Radar Banyuwangi | 10 Juni 2012

Page 1

29

10 JUNI TAHUN 2012

Tanam Terumbu Karang Buatan SITUBONDO - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Pemerhati Terumbu Karang (FPTK) menggelar aksi di perairan Taman Nasional Baluran, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, kemarin (9/6). Mereka dibantu Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) melakukan penanaman 200 bibit terumbu karang di perairan tersebut. Aksi tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup (LH) sedunia. Sebanyak 200 bibit terumbu karang

itu dibawa ke tengah laut menggunakan tiga kapal. Mereka bergerak dari bibir pantai menuju lokasi yang berjarak satu hingga tiga mil dari pantai. Selanjutnya, terumbu karang itu di tanam di dasar laut yang luasnya sekitar seribu meter persegi ■ Baca Tanam...Hal 35

MENYELAM: Petugas siap memasang terumbu karang buatan di perairan sekitar Taman Nasional Baluran, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, kemarin.

NUR HARIRI/RaBa

Kelangkaan Elpiji Kian Meluas BANYUWANGI - Antrean pembelian tabung elpiji bersubsidi di Banyuwangi semakin meluas. Setelah warga Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, kesulitan mendapatkan elpiji, kali ini giliran warga Kecamatan Genteng yang harus antre mendapatkan elpiji ukuran 3 kilogram (kg). Seperti yang terjadi di agen elpiji PT. Winata Pramana Komala, Jalan Gajah Mada 74, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, kemarin (9/6). Betapa tidak, ratusan tabung yang baru diturunkan dari truk itu langsung ludes diborong para pembeli. Akibatnya, mereka yang telat harus ngaplo alias tidak kebagian elpiji. Antrean pembeli elpiji bersubsidi tersebut dipicu pasokan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) Pertamina Banyuwangi dikurangi. Tentu

saja, berkurangnya pasokan tersebut mengakibatkan kelangkaan. Sebab, kebutuhan tidak sebanding dengan jumlah barang yang ada. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di agen PT. Winata Pratama Komala siang kemarin menyebutkan, aktivitas bongkar-muat satu truk berisi ratusan tabung gas yang baru tiba langsung dijubeli warga. Bahkan, ratusan tabung elpiji tersebut tidak sampai masuk ke agen yang bersangkutan. Artinya, ratusan tabung elpiji tersebut langsung ditampani para pembeli. Sejumlah warga tersebut menggunakan bermacam kendaraan. Ada yang menggunakan kendaraan roda dua dan membawa tobos, pun ada yang menggunakan mobil. Mayoritas warga yang antre tersebut adalah pengecer ■ Baca Kelangkaan...Hal 35

Perlu Regulasi di Level Pengecer

ALI NURFATONI/RaBa

ANTRE: Begitu truk bermuatan elpiji datang di agen Jalan Gajah Mada, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, warga langsung berebut membeli bahan bakar tersebut hingga ludes kemarin.

SEMENTARA itu, kelangkaan elpiji bersubsidi tampaknya akan terus meluas jika tidak segera diantisipasi. Salah satu bentuk antisipasinya, pemerintah harus segera mengeluarkan regulasi pendistribusian gas bersubsidi itu hingga tingkat konsumen paling akhir. Kepala Dinas Perindustrian,

Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo mengatakan, kelangkaan elpiji akan terus berlanjut jika tidak ada regulasi pendistribusian gas bersubsidi itu. Saat ini, regulasi pendistribusian elpiji 3 kg itu hanya sampai tingkat agen ■ Baca Perlu...Hal 35

Masih Verifikasi Pagu Sekolah Emas 10 Gram DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA’ SHUBUH 11.19 14.40 17.09 18.24 04.06

PENYEBERANGAN

Jelang Masa Liburan, Ketapang Normal KALIPURO - Jelang liburan anak sekolah, suasana penyeberangan Ketapang-Gilimanuk masih normal. Belum ada tanda-tanda adanya lonjakan penumpang yang akan berwisata di Pulau Bali. Menjelang liburan akhir pekan kemarin (9/6), memang terjadi peningkatan arus penumpang. Namun, jumlahnya tidak terlalu signifikan, dan mereka hanya para DOK. RaBa pekerja yang akan Saharuddin Koto berlibur ke Bali. Pihak PT. Indonesia Ferry (IF) Ketapang memprediksi, lonjakan penumpang akan terjadi mulai tanggal 23 hingga 24 Juni 2012 mendatang. Lonjakan penumpang diperkirakan akan terjadi bersamaan dengan dimulainya masa liburan sekolah. Sementara itu, tidak ada persiapan khusus dalam menyambut arus liburan sekolah itu. Pihak PT. IF Ketapang hanya akan menerapkan standar pelayanan super maksimal kepada pengguna jasa penyeberangan. Walau pada liburan sekolah penumpang akan mengalami lonjakan, tapi tidak akan sebesar liburan Idul Fitri ■ Baca Jelang...Hal 35

Kuota Rombongan Belajar Sudah Beres

BANYUWANGI - Dinas Pendidikan (Dispendik) sudah menetapkan kuota maksimal peserta didik baru satu rombongan belajar (rombel) untuk semua satuan tingkat pendidikan. Kuota rombel terkecil sebanyak 5 peserta didik dan terbanyak 36 peserta didik. Kepala Dispendik Banyuwangi, Sulihtiyono, melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen), Suratno mengungkapkan, penetapan kuota rombel itu dimulai dari satuan pendidikan paling bawah, yakni taman kanak-kanak (TK). Kuota rombel TK ditetapkan 20 siswa per kelas. Kuota TK luar biasa lebih kecil, yakni hanya lima siswa per kelas.

Baca Masih...Hal 35

Ditukar Kunyit Pagu Rombongan Belajar Rombel terkecil Rombel terbanyak

: 5 orang : 36 orang

Rombel Sekolah Umum TK : 20 orang per kelas SD : 36 orang per kelas SMP-SMA-SMK : 36 orang per kelas Rombel Sekolah Luar Biasa TK-LB : 5 orang per kelas SD-LB : 8 orang per kelas SMP-LB : 8 orang per kelas SMA-LB : 8 orang per kelas Rombel Sekolah Standar Nasional SD SSN : 28 orang per kelas SMP-SMA-SMK SSN : 32 orang per kelas Rombel RSBI : 28 orang per kelas Rombel kelas akselerasi : 20 orang SUMBER: DISPENDIK BANYUWANGI

SITUBONDO - Penipuan bermodus hipnotis masih saja terjadi di Situbondo. Seperti yang dialami Anami, 25, warga Lingkungan Dawuhan Parse, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, kemarin (9/6). Perhiasan emas seberat 10 gram milik perempuan tersebut dibawa kabur seorang pria yang mengendarai mobil Toyota Avanza. Dari keterangan yang dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kejadian itu berlangsung saat ibu muda tersebut sedang berolah raga jalan santai di Jalan Sucipto. Saat asyik menikmati udara pagi, tiba-tiba mobil Toyota Avanza berhenti di dekat korban. Pengemudi yang tidak diketahui identitasnya itu langsung me-

nyapa korban. Tidak hanya itu, pria misterius itu langsung mengajak korban masuk ke dalam mobil. Awalnya, ibu satu anak itu menolak ajakan pria misterius itu. Namun, diduga akibat pengaruh hipnotis, akhirnya korban menuruti apa yang diinginkan pelaku. Setelah masuk ke dalam mobil, pria itu langsung meminta korban melepas semua perhiasan emas yang dikenakan. Tanpa sadar ibu muda itu menuruti semua perintah pelaku. Setelah semua perhiasan diserahkan kepada pelaku, pria misterius tersebut memberikan rempahrempah berupa kunyit yang belum dikupas ■ Baca Emas...Hal 35

Masykuri Ismail Setelah Direcall dari Anggota DPRD Situbondo

Kembali Jadi Dosen dan Aktif Menulis Masykuri Ismail tak lagi menjadi anggota DPRD periode 2009–2014. Surat pemberhentian antar waktu (PAW) politisi PPP itu sudah ditandatangani Gubernur Jawa Timur 29 Mei 2012 lalu. Apa aktivitasnya kini? EDY SUPRIYONO, Banyuputih

HAMPIR tak ada perubahan gaya bicara Masykuri Ismail dari sebelum dan sesudah di-PAW. Dia tetap ceria dan suka humor. Pria yang sudah tiga periode menjabat sebagai wakil rakyat itu sudah kerap jahttp://www.radarbanyuwangi.co.id

Kuota sekolah dasar (SD), SMP, SMA, SMK, maksimal 36 siswa. “SDLB satu rombongan belajar ditetapkan 8 siswa,” kata Suratno. Begitu juga di SMP LB, SMA LB, jumlahnya 8 siswa. Khusus sekolah standar nasional, kuota satu rombel ditetapkan 28 siswa (untuk SD), sedangkan SMP, SMA dan SMA 32 siswa. Kuota rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) dalam satu rombel maksimal 28 siswa. Khusus program kelas akselerasi, kuota peserta didik baru maksimal 20 siswa. “Khusus SMK yang melaksanakan program unggulan direktorat pembinaan SMK, SMK besar, dan SBI, menyesuaikan kompetensi, keahlian, peralatan, dan kebutuhan dunia kerja,” jelas Suratno ■

tuh-bangun dalam dunia politik. Nah, pengalaman itulah yang mungkin membuat dirinya tak terlalu kalut saat diberhentikan sebagai anggota DPRD. “Berhenti di tengah jalan seperti ini bukan yang pertama bagi saya. Saat di PKB dulu, ya tak jauh beda dari ini,” terangnya sore kemarin. Diakuinya, memang akan banyak hal yang akan berubah saat dirinya sudah tak menjabat sebagai wakil rakyat. Mulai fasilitas hingga materi dan kewenangan, semua berubah. Namun, hal itu bukanlah sesuatu yang harus disesali Masykuri. Masykuri mengakui, dalam dunia politik tidak ada yang kekal. Cepat atau lambat kekuasaan seseorang dalam dunia politik akan berakhir dan digantikan yang lain ■ Baca Kembali...Hal 35

Kelangkaan elpiji bersubsidi kian meluas

Kata pemerintah itu bukan langka, hanya dibatasi.

Hawa dingin, tembakau menjadi keriting

Bakar saja! Asap tembakau kan bisa mengusir hawa dingin

EDY SUPRIYONO/RaBa

PAW: Masykuri Ismail saat menjalani sidang kasus korupsi dana PSSS di PN Situbondo beberapa tahun lalu. email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.