Radar Banyuwangi | 12 Maret 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

KAMIS 12 MARET TAHUN 2015

Tonjolkan Otot No,

Humanis Yes

Pakde Karwo Rayakan Ultah Satpol PP

Eceran Rp.5.750

BANYUWANGI - Ribuan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Satlinmas se-Jawa Timur berkumpul di Taman Blambangan kemarin. Kehadiran polisi penegak perda itu dalam rangka apel pasukan memperingati HUT Satpol PP ke-65 dan Satlinmas ke-53. Apel pasukan itu diikuti 1.178 personel Satpol PP

HALAMAN 25

dan Satlinmas. Kehadiran ribuan orang dari penjuru Jatim kemarin itu benar-benar menggetarkan sudut-sudut kota Banyuwangi. Yang perlu dicatat lagi, berkumpulnya ribuan Satpol PP itu semakin mengukuhkan Banyuwangi sebagai kabupaten yang patut diperhitungkan di level nasional n Baca Tonjolkan...Hal 35

GALIH/RABA

JADI INSPEKTUR UPACARA: Berdiri di atas Jeep L-1, Gubernur Jawa Timur Soekarwo memeriksa barisan Satpol PP dan Linmas di Lapangan Blambangan, Banyuwangi siang kemarin.

Shubuh Dzuhur Ashar

Pangdam Pastikan Pecat Mursidi

Maghrib Isya

04:16 11:39 14:48 17:45 18:54

KUCUR

NGOPAI

Jajal Pistol

LATIHAN menembak menjadi pengalaman berharga bagi Operation Head Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tanjung Wangi, Aini Arifin n Baca Judul...Hal 35

KRIMINALITAS

Resmob Buru Sindikat Pencuri Pajero ASDP BANYUWANGI - Satuan Reserse Kriminal Polres Banyuwangi terus melacak jejak sindikat pencuri mobil Pejero di rumah dinas Kepala Cabang PT. ASDP di Jalan Mendut, Kelurahan Taman Baru, Selasa kemarin (10/3). Selain mendalami sejumlah temuan di lokasi kejadian, polisi juga memburu pelaku ke beberapa lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyiannya n

RESMI DIBUKA: Bupati Anas menabuh gong pertanda dibukanya Hotel Santika yang beralamat di Jalan S. Parman, Banyuwangi, kemarin. Hotel bintang tiga ini dilengkapi fasilitas pendukung seperti restaurant, lobby lounge, ballroom, meeting rooms, swimming pool, dan gym.

Grand Opening Hotel Santika BANYUWANGI - Satu lagi hotel berbintang di Banyuwangi hadir. Kali ini Hotel Santika yang beralamat di Jalan S. Parman, Banyuwangi, siap memberikan layanan terbaik kepada konsumen. Hotel bintang tiga itu kemarin (11/3) resmi di-launching.

BANYUWANGI - Karir Serda Mursidi sebagai anggota TNI dipastikan bakal berakhir tragis. Oknum anggota babinsa yang berdinas di Koramil Muncar itu naga-naganya bakal diberhentikan dengan tidak hormat dari keanggotaan TNI. Pernyataan ini disampaikan

Grand opening hotel ke-79 dari Santika Indonesia Hotels dan Resorts tersebut dibuka langsung Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan perwakilan PT. Graha Sahari Wangi, Boy Garibaldi Thohir n Baca Grand...Hal 35

Baca Resmob...Hal 35

BAKSOS LKNU

Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Eko Wiratmoko usai menghadiri HUT Satpol PP di Taman Blambangan, Banyuwangi, kemarin. �Kalau dipecat pasti. Mengenai hukumannya berapa sampai saat ini masih dalam proses pengadilan militer n Baca Pangdam...Hal 35

Sanksi Pecat Menanti Mursidi 1 Senin (16/2) pukul Marsudi menghabisi kekasihnya, Puryanti, yang hamil delapan bulan di sebuah parit di Dusun Sukorejo, RT 4/ RW 1, Desa Sukomaju, Kecamatan Srono, tak jauh dari Makoramil Srono.

2 Sabtu (28/2) pukul 02.00 dini

3 Rabu (11/3), Pangdam V

hari Mursidi ditangkap warga di sebuah kebun tebu Desa Bayeman, Kecamatan Arjasa, Situbondo. Warga mengira Mursidi seorang pencuri.

Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko memastikan Mursidi akan dipecat dari keanggotaan TNI. Terkait hukuman masih menunggu proses pengadilan militer.

ISTIMEWA

ALL OUT: Masykur Aly didampingi Mufti Anam meninjau kesiapan Baksos LKNU di Ponpes Miftahul Ulum, Desa Bengkak, sore kemarin.

Putaran Terakhir Datangkan Artis BANYUWANGI - Rangkaian bakti sosial yang digelar Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Banyuwangi akan mencapai puncak pada Jumat (13/3) di Ponpes Miftahul Ulum, Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo. Guna mematangkan persiapan putaran terakhir, kemarin BAKTI SOSIAL KESEHATAN LKNU (11/3) sejumlah panitia langsung mengecek lokasi yang akan dijadikan lokasi baksos LKNU itu n Baca Datangkan...Hal 35

GALIH COKRO/RABA

GRAFIS:REZARABA

Gelak Tawa Pelawak Bodos Cs yang Kini masih Eksis

Ide Cerita Digagas Bareng, Lebih Banyak Improvisasi Siapa yang tidak kenal Bodos, Memet, dan Ganjur. Pamor tiga legenda lawak Banyuwangi tersebut mulai meredup. Meski meredup, mereka bertiga masih kerap tampil dalam hajatan kampung. Sabtu (7/3) malam lalu Bodos Cs diberi kesempatan manggung di Taman Blambangan.

Resmob buru sindikat pencuri Pajero Ingat lho, skor Anda tertinggal 0-3!

Pangdam pastikan pecat Serda Mursidi Beda jauh dengan nasib Brigadir Sigit...

RENDRA KURNIA/RABA

CHIN JULLIEN, Banyuwangi RASA rindu warga Kota Gandrung dengan trio Pelawak Lare Osing (Pelos), yakni Bodos, Ganjur dan http://www.radarbanyuwangi.co.id

MASIH EKSIS: Bodos (duduk), Ganjur (paling kanan), dan Memet (kostum kuning), saat manggung di Taman Blambangan Sabtu (7/3) lalu.

Memet, terbayar. Tiga pelawak tersebut tampil dalam pertunjukan seni yang digelar secara periodik oleh

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi di panggung kesenian Taman Blambangan.

Panggung hiburan gratis itu dimulai pukul 19.00 n Baca Ide...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


RADAR BANYUWANGI

30

POLITIK & PEMERINTAHAN CERMIN DIRI

Mursidi Bakal Dipecat, Sigit Tunggu Apa Lagi?

P

ANGDAM V Brawijaya Mayjend Eko Wiratmoko mengeluarkan statemen yang cukup melegakan bagi keluarga korban pembunuhan, Puryanti, warga Curahkrakal, Muncar. Jenderal bintang dua itu memastikan akan memberhentikan secara tidak hormat Serda Mursidi. Oknum tentara yang berdinas di Koramil Muncar itu dipastikan akan dipecat karena terindikasi kuat menghabisi nyawa kekasih gelapnya, Puryanti. Mursidi kini akan menghadapi persidangan di pengadilan militer Malang. Kapan sidangnya belum tahu. Yang pasti, sinyal Pangdam itu memberikan kepastian hukum bagi masyarakat yang mengikuti kasus Serda Mursidi. Dari awal publik memang ”gemes” dengan ulah Mursidi yang tega menghabisi nyawa WIL-nya yang disebut-sebut hamil delapan bulan itu. Mursidi dianggap melakukan pelanggaran berat karena melakukan perbuatan yang tidak patut ditiru. Yang paling memberatkan, perbuatan yang bersangkutan dikaitkan dengan menghabisi nyawa orang lain dengan cara sadis. Kita angkat topi dengan pernyataan Pangdam yang begitu tegas dalam merespons kasus anggotanya yang nakal. Ketegasan perlu karena kasus itu mendapat sorotan masyarakat. Ketegasan seperti itu mestinya juga berlaku di institusi lain, seperti di kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan. Jika memang ada anggota yang terbukti bersalah, pimpinan jangan segan-segan menjatuhkan sanksi. Apalagi kesalahan itu sudah dinyatakan dengan putusan hukum yang mengikat, pimpinan tak usah ragu mengambil keputusan. Seperti yang dialami Brigadir Sigit Dwi Susanto, anggota Polri yang sudah dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Negeri (PN). Kendati sudah divonis lima tahun dan menjalani hukuman, petinggi kepolisian masih ragu menjatuhkan sanksi bagi Brigadir Sigit. Yang bersangkutan kini bukan disanksi, tapi malah mendapat tempat strategis di Mapolda Jatim. Ada apa ini? Kapan yang bersangkutan diajukan ke sidang internal kepolisian? Apakah sanksinya nanti juga bakal dipecat seperti yang akan dijalani Serda Mursidi? Semua itu tergantung petinggi kepolisian. Kalau tidak mau dianggap ”melindungi” Brigadir Sigit, mestinya yang bersangkutan segera ajukan ke sidang komisi kode etik. Masyarakat akan terus mengikuti perkembangan kasus ini. Kita lihat saja, apakah Brigadir Sigit semakin dapat tempat ataukah sebaliknya bakal disanksi tegas. (*)

AGENDA KOTA

Membangun Autopilot Business KUPAS tuntas rahasia membangun bisnis internet miliaran rupiah. Sabtu 14 Maret 2015 di Hotel Baru Indah Jajag (dekat terminal bus Jajag). Fasilitas makalah, CD (senilai 1 juta rupiah), makan siang, dan coffee break. Investasi Rp 150 ribu, khusus hari ini Rp 100 ribu saja. Daftar melalui SMS ke 082334660098/08123282627. (*)

Perum Permata Giri

Jawa Pos Kamis 12 Maret 2015

Launching Lounge Layanan Publik BANYUWANGI - Gubernur Jatim Soekarwo me-launching fasilitas Lounge pelayanan publik di lingkungan sekretariat daerah Pemkab Banyuwangi kemarin (11/3). Fasilitas ruang tunggu eksklusif itu disediakan untuk semua tamu dan bisa mengakses data yang diperlukan di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Launching fasilitas anyar itu ditandai dengan pengguntingan pita oleh Gubernur Soekarwo. Pangdam V/Brawijaya Mayjend Eko Wiratmoko hadir dalam launching tersebut. “Saya bersyukur diundang untuk melihat langsung upaya Bupati Banyuwangi memunculkan daya saing. Leadership-nya mampu menggerakkan masyarakat untuk terus berbenah demi daya saing ke depan,” ujar Soekarwo Soekarwo menyederhanakan konsep daya saing menjadi tiga hal, yakni lebih murah, lebih cepat dan lebih baik. “Daya saing, sebesar 50 persen ditentukan oleh leadership-nya. Sisanya, adalah bagaimana soliditas antara pimpinan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakatnya dibangun, bagaimana mereka bermimpi dan bagaimana komitmen mereka untuk mewujudkan mimpi dengan membangun infrastruktur. “Saya apresiasi sekali kepada Banyuwangi yang cepat sekali menanggapi perkembangan global. Satu yang tidak boleh dilupakan, semua stakeholder dilibatkan dalam

GALIH COKRO/RaBa

DILENGKAPI IT: Gubernur Soekarwo melihat langsung beberapa fasilitas IT di Lounge layanan publik sekretariat daerah kemarin.

perumusan pelayanan publik, termasuk media,” saran Soekarwo Usai gunting pita, Gubernur Soekarwo bersama rombongan melihat langsung beberapa fasilitas yang ada ruang Lounge itu. Bupati Abdullah Azwar Anas memandu langsung dan menjelaskan satu per satu beberapa fasilitas yang tersedia di ruang pelayanan publik itu. Bupati Anas mengatakan, fasilitas

Lounge tersebut difungsikan untuk menerima semua tamu pemerintah daerah, baik itu tamu bupati, wakil bupati, sekretaris kabupaten, dan bagian yang ada di lingkungan sekretariat daerah. “Kami ingin semua tamu yang datang ke sekretariat daerah mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan ramah,” kata Anas. Lounge ini juga merupakan salah satu

upaya membudayakan transparansi di lingkungan Pemkab Banyuwangi. “Jadi, tidak ada lagi pertemuan-pertemuan rahasia. Semua bertemu di Lounge ini. Semua data juga bisa diakses di layar-layar komputer yang disediakan,” kata Anas. Di ruang Lounge tersebut telah disediakan empat layar komputer besar yang tersambung dengan internet n Baca Launching...Hal 35

Kirim Permohonan SK Pengesahan DPC BANYUWANGI - Setelah rampung menyusun kepengurusan periode 20152010, ketua DPC PDIP Banyuwangi terpilih I Made Cahyana Negara segera mengirim nama-nama pengurus baru kepada DPP PDIP di Jakarta. Pengiriman nama-nama pengurus DPC itu dalam rangka mendapat surat keputusan (SK) pengesahan dari induk partai berlambang kepala banteng gemuk itu. Walau kepengurusan DPC PDIP Banyuwangi belum memiliki SK pengesahan dari DPP PDIP. Namun, Made Cahyana sudah resmi dilantik sebagai ketua DPC PDIP. Pelantikan Made Cahyana itu dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan konfercab yang berlangsung di Hotel Bandung Permai Jember. “Permohonan SK kepenguru-

Komputer

san DPC PDIP Banyuwangi akan kita kirim besok (hari ini, red) ke DPP,” ungkap Made Cahayana saat dihubungi melalui telepon tadi malam. Karena sudah DOK.RaBa digelar pelanMade Cahyana tikan, lanjut Made, maka tidak ada agenda pelantikan baru. Selanjutnya, DPC PDIP baru tinggal menunggu SK pengesahan dari DPP PDIP. “Kita langsung melakukan kaderisasi untuk menguatkan sumber daya manusia

BANYUWANGI

(SDM) partai,” ujarnya. Penguatan SDM partai, kata Cahyana, sangat penting untuk memaksimalkan perjuangan demi kepentingan masyarakat Banyuwangi. Perjuangan tidak akan maksimal kalau partai tidak memiliki kapasitas SDM yang memadai. Karena itu, Cahyana mengaku akan menjadikan program kaderisasi sebagai program unggulan yang akan dilaksanakan partai dalam lima tahun mendatang. Kader PDIP yang kini menjabat ketua DPRD itu mengaku yakin perjuangan partai untuk rakyat bisa dimaksimalkan kalau memiliki SDM memadai. “Kita akan memperkuat SDM kader partai agar maksimal memperjuangkan kepentingan rakyat,” tegas Cahyana. Seperti yang diberitakan sebelumnya,

gerbong baru kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi terbentuk. Setelah berhasil terpilih sebagai ketua DPC PDIP Banyuwangi, I Made Cahyana Negara bersama tim formatur langsung menyusun kepengurusan. Kejutan kembali mewarnai hasil kerja tim formatur. Betapa tidak, mantan ketua DPC PDIP periode 2010-2015, Yusuf Widyatmoko, ternyata terlempar dari struktur pengurus harian DPC PDIP periode 2015-2020. Sebelumnya, Yusuf yang juga menjabat Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi itu secara mengejutkan tidak masuk dalam nama yang mendapat rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP sebagai kandidat ketua DPC PDIP Banyuwangi. (c1/afi)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Daihatsu Xenia

Toyota Avanza

Suzuki Karimun

DIJUAL All New Xenia/Terios tahun 013/014/012/05 PMK slv hrg 138,5/148,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL All New Avanza/LGX tahun 013/02/01 PMK htm hrg 137,5/110 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Suzuki karimun Estilo tahun 011/06 hitam mtl PMK hrg 90/85 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Truck

Toyota Kijang Innova

Honda CRV

DIJUAL Truck tahun 80/81/82/83/84 PMK hrg 80/82,5/85/115 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Toyota kjg Innova tahun 014/011 PMK slv hrg 237,5/187.5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda CRV tahun 03 silver hrg 112 juta nego bisa cash/kridit atau tukar tambah hb 08123453975

Chevrolet Aveo

Suzuki Swift

Dijual Chevrolet Aveo 1.4 KT AT tahun 2013 silver mtl harg 155 juta nego hub 085331081688 – 08155918371

Dijual Suzuki Swift tahun 013 GX putih istimewa hrg 158 juta nego bisa cash/ kredit atau tukar tambah hb 082142194111

Toyota Avanza G

Kijang Innova G

Dijual Avanza Th 2011 G Silver Hrg 127,5 Jt, Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hub. 082331659126

Dijual Innova Type G Th 2012/2011, Solar/ Bensin, Abu-abu,Hitam/Silver Hrg Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hub: 082331659086

Dijual Cepat BU 7 Unit Computer 17’’ LED Hub. Cahaya Cell 081803533000

Toyota Vios

Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

JL. TUNGGUL AMETUNG Jual Tnh Kav 650 M2 SHM Jl. Tunggul Ametung Bwi Lingk. Aman,Nyaman Cocok U/ Hunian/Inves Hub 082337602251

Vios Limo 200X Kondisi Siap Pakai, Mulus, Plat P Bwi an Sendiri, Ban Tebal. Hrga 90 Jt Nego Hub: 082333053333

LGX 2004 LGX 2004 EFI Bensin 1,8 Silver Harga 120 Jt Nego Hub: 081336706811

Sidamta Kertosari I

KIA Pregio 2005 Dijual 1 KIA Pregio 2005, Mulus Plat P Pajak Baru Harga Murah H: 081358192679

Jual Cepat Rumah & Tnh Kavling Sidamta Kertosari 1 Siap Bngun SHM/Kav.LokTngh Kota Bwi, Trbts, Mul Hrg 20 Jt-an 082257987699, 0852365100667 Pin BB 52283720

MITSUBISHI Dijual 1 Truck Mitsubishi 92 Fighter Hubungi 081330535933

PERUM KALIPURO ASRI

Hoda Revo Absolute

Djl Rmh Perum Kalipuro Asri 2 Lantai, Luas 145m2, SHM Rumah Baru H: 081913900030

Honda Revo Absolute Standar 2007 Putih, PT. BFI Finance (0333) 415959

Toyota STNK Marketing

Hlg STNK P 3724 ZJ an Istiharoh, Dsn. Wijenan Kidul RW. 02/01, Ds. Singolatren

Wsta Wtrboom di Bali Mncri Mrkting P/W Gaji Mulai Rp. 2.000.000/Bln Syrt Mnrik, Pny Motor, Kmnksi Baik+Lncr, Ijazah Min SMA/Sdrjt Lmrn Dbwa+Lngsng Interview di Jl. Raya Sesetan No.56 Dnpsr-Bali

Hlg STNK P 4837 VY an Miftahol Arifin, Drs, Dsn. Pandan RT. 2/3 Kembiritan, Genteng Hlg STNK P 6559 YE an Nur Hakim, Lingk. Krajan RT. 1/1, Kel. Bakungan

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PA5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 DAT, KENCANG • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

VITOP JAYA

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Promo Bulan Maret Toyota Banyuwangi, Mau DP Murah/Angsuran Murah Hub. 081333210583 Frengki Toyota Bwi Siap Melayani Dgn Pelayanan Jujur, Apa adanya, Ikhlas

J Wartawan

Nissan Grand Livina Promo Menarik! Nissan All New Grand Livina Angsuran Rp. 120 Ribuan/Hari, Ready Stock Hubungi Miftah 082 141 847 778

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

MOBIL ANDA BELUM LAKU? HUBUNGI: 0333412224

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


KAMIS 12 MARET

27

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2015

Bripka DD Mulai Disidang Ilmu adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.” Moech. Syuqron

DPD RI

HABIBUL ADNAN/JPRS

KEBERSAMAAN: Hj.Emilia Contessa didampingi Zainuri Ghazali dalam acara kemarin.

Emilia Contessa Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan JANGKAR – Sekitar seratus lebih warga Kecamatan Jangkar kemarin (11/03) menghadiri sosaialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Acara yang digelar oleh Yayasan Al-Falah, Jangkar itu menghadirkan Hj Emilia Contessa, anggota DPD RI, sebagai pemateri. Dalam kesempatan yang juga dihadiri jajaran Muspika Kecamatan Jangkar tersebut, Emilia Contessa mengupas panjang lebar tentang makna empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kata dia, yang dimaksud dengan empat pilar adalah menciptakan suasana bernegara dengan cara yang baik n Baca Emilia...Hal 28

Kasus Oknum Polisi yang Digerebek Istri Muda di Rumah Janda SITUBONDO – Masih ingat kasus Bripka DD, salah satu oknum anggota Polsek Kendit yang digerebek istri mudanya saat berada di rumah seorang janda di Kecama-

tan Suboh, beberapa waktu lalu? Iya, polisi tersebut mulai menjalani sidang Indisipliner, sejak kemarin (11/3/). Sidang indisipliner yang dipimpin langsung Wakapolres Situbondo, Kompol Muhammad Fadil dimulai sekitar pukul 13.00 siang, di aula lantai 2 Mapolres Situbondo. Sidang dilakukan secara tertutup, yang melibatkan Propam seba-

gai penuntut. Sedangkan oknum polisi didampingi bagian hukum Polres Situbondo. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priyambodo membenarkan digelarnya sidang indisipliner terhadap oknum polisi berinisial DD tersebut. “Ya, sekarang sidang pertama masih berlangsung,” katanya, sore kemarin (11/3) n Baca Bripka...Hal 28

“Hari ini (kemarin) bisa putus, itu pun kalau saksi hadir, tapi jika saksi tidak hadir sidangnya ditunda dan akan dilanjutkan lagi.” IPDA Nanang Priyambodo Kasubag Humas Polres Situbondo

Nenek Asyani Panen Dukungan SITUBONDO – Dugaan kasus pencurian kayu jati dengan terdakwa nenek Asyani alias Buk Muaris, 63, menyedot perhatian sejumlah kalangan. Salah satunya datang dari anggota DPRD Situbondo. Mereka pun memilih membesuk Asyani di Rumah Tahanan (Rutan) Situbondo, kemarin (11/3). Dua orang wakil rakyat yang datang ke Asyani adalah Totok Suprayogi, politisi PDIP serta Ahmad Junaidi dari PKB. Keduanya mengaku peduli atas nasib terdakwa. Sekitar pukul 14.00, mereka memasuki Rutan Situbondo untuk menemui nenek Asyani. Sejumlah awak media cetak dan elektronik yang mengetahuinya, ingin melakukan peliputan nenek di dalam Rutan. Sayang, wartawan yang ingin mewawancarai Asyani tidak diperkenankan ikut masuk n Baca Nenek...Hal 28

RENDRA KURNIA/JPRS

JADI TERDAKWA: Nenek Asyani dikawal petugas pengamanan kejaksaan menuju ruang sidang PN Situbondo, senin (9/3) lalu.

JAINUR RIDHO

Cegah DBD Secara Serentak

Kubur Hobby Akibat Kecelakaan TAK ada seorang pun yang ingin mengalami celaka. Namun, untung tak dapat diraih, malang tak bisa ditolak. Seperti yang dialami Jainur Ridho. Anggota DPRD dari Partai Gerindra ini kini harus mengubur sejumlah hobbinya pasca mengalami kecelakaan lalu lintas n Baca Kubur...Hal 28

RENDRA KURNIA/JPRS

SITUBONDO –Situbondo menjadi salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang ditetapkan sebagai kategori kejadian luar biasa (KLB) Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebab, hingga kini sudah ada enam orang yang meninggal dunia. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo, Abu Bakar Abdi mengatakan, acuan penetapan kategori KLB DBD adalah perbandingan jumlah korban saat ini dengan tahun sebelumnya di bulan yang sama. “Saat

Dengan masuknya Situbondo sebagai daerah KLB DBD, Dinkes langsung mengambil langkah. Rencananya, dengan melibatkan semua Puskemas, kita melakukan penanganan pencegahan menyebarnya penyakit mematikan ini secara serentak.” Abu Bakar Abdi, Kepala Dinkes

ini korbannya sudah naik seratus persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” katanya. Dengan begitu, Kota Santri Su-

dah ditetapkan sebagai kabupaten yang masuk kategori daerah KLB DBD n Baca Cegah...Hal 28

AKSI NYATA: Petugas rumah gizi memberikan penanganan kepada seorang balita yang berkunjung ke Rumah Pemulihan Gizi.

Karena Kesalahan Pola Asuh Balita Penyumbang Terbesar Penyebab Gizi Buruk

EDY S/JPRS

APA POLE

SITUBONDO- Pola asuh yang salah menempati angka terbesar penyebab penderita gizi buruk pada balita yang ada di Kabupaten Situbondo. tidak tanggung-tanggung, angkanya mencapai 52 persen. Selanjutnya, di posisi kedua ditempati faktor kemiskinan, mencapai 40 persen. Sisanya karena penyakit dan berat badan bayi la-

hir rendah. Kasi Gizi Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Situbondo, Rina Widarnarini menjelaskan, pola asuh yang salah terjadi lantaran faktor pengetahuan yang minim. “Jadi masalah ketidaktahuan, itu bisa karena faktor pendidikan, bisa juga karena ketidaktahun tentang segala sesuatu yang terkait dengan gizi,” terangnya. Rina menjelaskan, pola asuh yang salah juga bisa karena ketidaktahuan pentingnya memberikan ASI n Baca Karena...Hal 28

HABIBUL ADNAN/JPRS

BERBAHAYA: Salah satu pasien DBD dirawat di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.

Kisah Penjaga Kamar Mandi Umum di Pasar Mimbaan

Tidak Ada Gaji, Jika Target Kurang Ditutupi Kocek Pribadi NUR HARIRI/JPRS

JALAN SEPI: Truk gandeng tiba-tiba macet di jalan PB Sudirman.

Truk Gandeng Mogok Nyaris Tutup Jalan SITUBONDO – Akses jalan PB Sudirman di Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, nyaris tertutup, kemarin (11/3). Penyebabnya sebuah truk gandeng Nopol N 8725 UN, tibatiba mengalami mogok saat melintas di jalan raya yang bergelombang. Kendaraan besar dan berat yang dikemudikan Subandi, 47, warga Kecamatan Dupok, Probolinggo ini macet akibat cress juen di bagian bawah truk terlepas n Baca Truk...Hal 28 http://www.radarbanyuwangi.co.id

Wowo sudah empat tahun menjadi penjaga kamar mandi umum di Pasar Mimbaan Baru. Meski pendapatannya tidak besar, dia terus bertahan. Bahkan, jika setorannya kurang, dia sering nemplongi dengan uang pribadi. NUR HARIRI, Panji PENGALAMAN dimarahi orang yang baru keluar dari kamar mandi, sudah cukup dirasakan oleh Wowo. Penjaga WC umum di Pasar Mimbaan ini juga sering ka-

RENDRA KURNIA/JPRS

SABAR: Wowo duduk di samping pintu kamar mandi, yang berada di Pasar Mimbaan Baru.

li mendengar orang menggerutu karena harus membayar. “Kalau yang marah banyak, tapi saya biarkan saja. Kalau tidak mau bayar ya sudah, karena ini kesadaran. Saya bilang saja,” kata Wowo, sambil menyebut bahwa menjadi penjaga kamar mandi umum harus kejar target setoran. Pria 30 tahun yang tinggal di Jalan Madura ini menyebutkan, target setoran penjaga WC umum telah ditentukan. Ujung-ujungnya, uang itu juga akan masuk ke kasda. Khusus dirinya, setiap hari ditarget pendapatan sebesar Rp 200 ribu. “Setornya setiap Minggu sekali,” katanya, sambil menghitung setiap bulan uang yang diserahkan adalah Rp 6 juta.

Untuk mengejar target setoran, dirinya kadang terpaksa meminta kepada pengguna jasa kamar mandi umum yang tidak membayar. Sayang, niat baiknya justru seringkali tidak digubris oleh beberapa orang, bahkan sampai ada yang marah. “Mungkin mereka terburu-buru, jadi langsung pergi tanpa bayar,” imbuhnya. Pria yang duduk di bangku kayu ini memang bekerja dengan cukup santai. Dirinya hanya duduk di antara dua pintu masuk kamar mandi. Jika punggung dan pahanya terasa panas, maka dia berusaha melemaskan badan dengan jalan-jalan di sekitar lokasi kamar mandi n Baca Tidak...Hal 28 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


RADAR SITUBONDO

AFRICA VAN JAVA 4 Pilar Harus Ditanamkan sejak Dini Nenek Asyani Jalani Sidang Ketiga

28

Jawa Pos

n EMILIA...

Sambungan dari Hal 27

n NENEK... Sambungan dari Hal 27

Para pemburu berita ini akhirnya hanya menunggu di depan pintu gerbang Rutan Situbondo. Menurut Kepala Pengamanan Rutan Situbondo, Andre Setyawan, melakukan peliputan di dalam Rutan harus mendapat ijin dari Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Timur. Apalagi, status tahanan Asyani merupakan titipan dari pihak pengadilan. “Kalau untuk meliput di dalam (Rutan) kami tidak bisa. Ada mekanisme yang harus dilewati, harus ijin Kepala Kanwil. Apalagi status Ibu Asyani masih tanahan titipan. Jadi harus ijin kepada pihak yang menahan, hakim atau pengadilan. Kita akan fasilitasi kalau pihak yang menahan memberi ijin. Kalau sekarang mohon maaf, belum bisa,” jelasnya. Sementara itu sekitar 30 menit kemudian, dua anggota dewan yang menjenguk nenek Asyani akhirnya keluar. Salah satu politisi dengan te-

gas menyebut bahwa mereka akan memperjuangkan nasib Asyani. “Kami bersama kadesnya akan memperjuangkan dan mencari informasi. Keterangan dari Ibu Asyani, kayu miliknya sudah difoto, ini yang akan kita minta ke kadesnya,” kata Totok Suprayogi, sambil menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan sejumlah lembaga terkait. Anggota dewan tersebut juga mengaku memberi dukungan moral kepada nenek Asyani yang akan menjalani sidang ketiga hari ini. Jika nanti sidang terus berlanjut, Asyani diharapkan untuk memberikan keterangan yang benar, sesuai pengakuan bahwa dirinya tidak mencuri kayu jati. Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, sidang ketiga dugaan kasus ilegal loging akan digelar hari (12/3) ini. Agenda sidang adalah replik atau tanggapan dari Jaksa Penuntut Umum terhadap isi eksepsi terdakwa/penasehat hukum terdakwa. Diberitakan sebelumnya,

RENDRA KURNIA/JPRS

TUA: Nenek Asyani meminta ampunan kepada majelis hakim saat menjalani sidang.

Yaitu menciptakan persatuan dalam keberagaman. ”Ada yang namanya persatuan karena kita memang berbedaberbeda. Makanya,perbedaan ini harus kita aplikasikan dalam kebersamaan,” terang perempuan yang juga anggota MPR RI tersebut. Terkait dengan masalah itu, Emelia Contessa memandang warga Kabupaten Situbondo masih bisa berdampingan dalam perbedaan. Itu terbukti dengan kondisi Kota Santri

Asyani, alias Bu Muaris, 63, seorang nenek Dusun Secangan, Desa/Kecamatan Jatibanteng, meminta ampun di tengah sidang penyampaian eksepsi. Asyani didakwa dengan pasal 83 UU 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan pengrusakan hutan oleh Jaksa Penuntut Umum. Asyani melalui kuasa hukumnya menduga, ada rekayasa hukum terkait dakwaan terhadap dirinya. Dia menyebut, tujuh batang kayu jati yang diduga mencuri merupakan miliknya yang ditebang dilahan sendiri, oleh almarhum suaminya lima tahun lalu. Setelah suaminya meninggal, lahan yang ditumbuhi kayu jati dijual kepada orang. Namun, ketika kayu tersebut hendak dibuat menjadi kursi dan tempat tidur, dirinya ditangkap oleh petugas Perhutani yang menduga kayu tersebut merupakan kayu curian. Asyani ditangkap dengan tiga orang lain, yaitu Ruslan, menantu Asyani. Sucipto, seorang tukang kayu. Serta Abdus Salam, sopir pikap. (rri)

Sambungan dari Hal 27

Nanang menjelaskan, jalannya sidang bisa langsung diputus. Akan tetapi bila semua saksi hadir. “Hari ini (kemarin) bisa putus, itu pun kalau saksi hadir, tapi jika saksi tidak hadir sidangnya ditunda dan akan

dilanjutkan lagi,” katanya. Lebih jauh, dirinya tidak akan menduga sanksi apa yang nantinya akan dijatuhkan kepada DD. Sebab, keputusan sanksi merupakan kewenangan atasan yang berhak menghukum (Askum). “Yang berwenang memberikan sanksi adalah Askum dengan dasar pera-

turan yang berlaku,” terangnya. Jika dalam sidang oknum polisi terbukti melakukan perselingkuhan, maka oknum polisi tersebut melanggar PP nomor 62 tahun 2003 pasal 4 huruf A tentang ketentuan dan menurunkan harkat martabat Korp Polri. “Kalau benar-benar melanggar pasti disanksi,” tegasnya.

n CEGAH... Sambungan dari Hal 27

”Jadi, kalau jumlah yang meninggal empat atau lima berarti belum masuk,” imbuh Abu Bakar kembali. Sesuai data yang masuk di Dinkes, masing-masing korban tersebar di lima Kecamatan. Yaitu Kecamatan Bungatan, Kendit, Situbondo, Kapongan, dan Arjasa. Di Kecamatan Bungatan sudah ada dua korban. Sedangkan empat keca-

Sambungan dari Hal 27

Akan tetapi, di balik pekerjaan yang hanya duduk itu, ternyata dia tidak memiliki gaji tetap. Dirinya hanya mendapatkan upah dari kelebihan uang setoran kepada pemerintah. “Tidak ada gaji, dapatnya ka-

lau ada sisa setoran,” ujarnya. Target setoran menjadi penjaga kamar Mandi dipatok sebesar Rp 200 ribu perhari. Dari target tersebut setiap hari dirinya memang sering untung. Hanya saja, keuntungan yang didapatkan sangat jarang melebihi Rp 50 ribu. Wowo menyebut, pendapatan

yang paling sering dalam menjaga kamar mandi yaitu antara Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu. Meski pendapatan upahnya tidak begitu besar, dirinya tetap bertahan. “Semua orang pasar sudah kenal. Khusus mereka karena bolak balik jadi bayarnya satu kali sehari,” jelasnya. Jika uang yang dikumpulkan-

SITUBONDO TANAH Djl. Tnh 31000m. cck perum, rmh. makan, dll Ry. BWI. Seberang jln ada perum dan sawah 22000m. Rmh Wallet full cor tkt dkt pelabuhan Hub. 081336078507

matan sisanya, masing-masing satu korban meninggal dunia. Dengan masuknya Situbondo sebagai daerah KLB DBD, Dinkes langsung mengambil langkah. Rencananya, dengan melibatkan semua Puskemas, Dinkes melakukan penanganan pencegahan menyebarnya penyakit mematikan ini secara serentak. Ada beberapa langkah penanganan dan pencegahan yang akan dilakukan. Langkah pertama adalah gerakan 3M (mengu-

ras, menutup, dan menimbun). Gerakan ini dilakukan bersama anak-anak Sekolah Dasar. Setiap Puskemas akan mengkoordinir sekolah dasar di kecamatan masing-masing. Sedangkan langkah selanjutnya adalah fogging (pengasapan). Ini juga akan dilakukan dengan melibatkan beberapa pihak. Seperti muspika kecamatan. ”3M dan Fogging ini akan kita lakukan di tempattempat yang sudah ditentukan,” pungkas Abu Bakar. (bib/pri)

Tujuannya Bantu Ibu Hamil n KARENA... Sambungan dari Hal 27

Terutama ASI eksklusif. Yaitu pemberian ASI saja tanpa makanan lain dari usia 0 6 bulan. “ASI ini makanan terpenting untuk bayi, selain mengandung zat gizi lengkap yang dibutuhkan bayi, juga mengandung zat kekebalan tubuh yang bisa melindungi bayi dari penyakit. Memberikan ASI sampai dua tahun dapat mencegah balita pendek dan kurang gizi,” tegasnya. Hal lainnya yang menyebabkan pola asih yang salah, lanjut Rina, adalah karena kurangnya pen-

Diberitakan beberapa waktu lalu, oknum polisi berinisial DD berpangkat Bripka yang bertugas di Polsek Kendit diduga berselingkuh. DD digerebek saat berada di rumah seorang janda beranak tiga, berinisial LN, di Kecamatan Suboh, oleh istri mudanya, Isma, warga asal Desa/Kecamatan Asembagus. (rri/pri)

Berharap Setoran Tidak Naik n TIDAK...

ting dilakukan. Terutama kepada generasi muda. Sebab, empat pilar yang telah ditelurkan oleh anggota MPR RI itu harus ditanamkan sejak dini kepada warga bangsa. ”Ini (sosialisasi) sangat penting sekali,” ujarnya. Dia memandang, jika ini digalakkan, maka kerukunan beragama dan bernegara akan tercipta. Oleh karena itulah, hal tersebut juga perlu disosialisasikan kepada anak-anak sekolah. ”Makanya, kita harus memiliki pemimpin yang peduli terhadap masalah ini,” pungkasnya. (bib/pri/*)

Gerakan 3M Libatkan Siswa SD

Turunkan Harkat Martabat Korp Polri n BRIPKA...

yang tetap kondusif. ”Di tempat lain masih ada perkelahian antar suku,” tambah perempuan kelahiran Banyuwangi tersebut. Tentu, masayarakt Situbondo harus bahu membahu menjaga nilai-nilai kebersamaan. ”Mari kita saling mencintai. Karena kita adalah saudara seagama, senegara,” tambah anggota DPD RI daerah pemilihan Jawa Timur itu. Terpisah, Zainuri Ghazali, Ketua Yayasan Al-Falah, Kecamatan Jangkar mengatakan, sosialisasi empat pilar kebangsaan tersebut memang sangat pen-

Kamis 12 Maret 2015

nya tidak sampai Rp 200 ribu, mau tidak mau Wowo harus mengeluarkan uang pribadinya. Setelah dipenuhi dengan kocek pribadi, uang tersebut kemudian disetorkan. “Kalau uang setoran tidak sampai, saya harus cukupi sampai Rp 200 ribu setiap hari, karena sudah ditarget,” terangnya. Disela-sela itu, Wowo juga membuka penjualan pulsa elektrik. Dengan demikian, jika setorannya kurang, dia akan bisa terbantu dengan hasil penjualan pulsa. “Saya jadi penjaga di sini sudah empat tahun. Karena banyak yang pegang HP (hand phone), saya juga jual pulsa,” terangnya. Selama bekerja, pria ini paling takut terjadi padam listrik. Jika lampu padam, maka penghasilannya akan berkurang. “Airnya pakai sanyo, jadi kalau mati lampu airnya bisa habis. Pasti saya kurang setornya,” kata Wowo. D i r i n ya b e rha ra p, u a n g setoran penjagaan kamar mandi tidak naik untuk beberapa waktu ke depan. Sebab, kebutuhan ekonomi keluarganya lebih besar dari tahun sebelumnya. “Kalau bisa setorannya dikurangi,” katanya sambil tertawa. (pri)

getahuan tentang pemberian makanan bayi yang benar. Apa yg dilakukan untuk mengatasi pola asuh yg salah di tengah masyarakart? “Dengan sosialisasi keluarga sadar gizi. Sosialisasi keluarga sadar gizi itu mengenalkan bahwa mengatasi masalah gizi itu bisa diawali dari keluarga,” terangnya. Selain itu, memberikan konseling menyusui pada ibu hamil dan ibu menyusui. Termasuk juga konseling pemberian makanan bayi yang benar. Sebab, bayi yang diberi makan sebelum usia enam bulan secara fisiologis pencernaan usus masih belum mampu.

Kurang gizi bisa dicegah dengan penimbangan rutin di posyandu, memberikan ASI eksklusif, makan beraneka ragam makanan, menggunakan garam yodium dan memberikan suplementasi gizi itu dirangkum dalam lima indikator kadarzi. “Untuk pengetahuan tentang pentingnya ASI kita bekerja sama dengan TP PKK Kabupaten yang armadanya sampai di tingkat desa, membentuk kelompok pendukung ASI di desa. Tujuan untuk membantu ibu hamil dan menyusui percaya diri dan memahami pentingnya ASI,” paparnya. (pri)

Lakukan Aktifitas di Luar Rumah n KUBUR... Sambungan dari Hal 27

Iya, akibat kecelakaan itu Jainur harus beraktifitas mengandalkan kursi roda. “Tulang paha sebelah kiri saya patah, masih menunggu penyembuhan berbulan-bulan,” terangnya, belum lama ini. Meski harus beraktifitas di kursi roda, namun sekali waktu

Jainur memilih tetap ngantor di gedung DPRD. Dia harus dibantu oleh beberapa orang temannya untuk turun dan naik dari mobil dan kursi roda. “Saya sudah tak bisa lagi main sepak bola, padahal saya begitu suka. Naik sepeda trail pun jika sudah sembuh nanti, kemungkinan juga tidak bisa sembarangan. Harus sangat hati-

hati,” terangnya. Diakui, rasa jenuh begitu dirasakan dirinya saat tidak bisa beraktifitas. Sebab itulah, jika ada teman-temannya, Jainur memilih untuk melakukan aktifitas di luar rumah. “Ya ngantor di DPRD, saya juga rapat partai di Surabaya,” terang sekretaris DPC Partai Gerindra Situbondo itu. (pri)

Sopir Truk Mencari Montir n TRUK... Sambungan dari Hal 27

Truk muatan tepung tersebut akhirnya mogok seketika. Beruntung, keadaan jalan raya sekitar sekitar pukul 11.00 tidak begitu ramai. Sehingga kendaraan yang melintas di sekitarnya masih bisa berjalan meski pelan. “Untung tidak macet di tengah, jadi setengah bahu jalan masih bisa dilewati,” kata Subandi. Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan,

kendaraan truk gandeng datang dari Semarang tujuan Situbondo. Sejak perjalanan, truk tersebut tidak mengalami kendala. Sayang, ketika truk melintas di jalan PB Sudirman langsung mogok. Menurut Subandi, mogoknya truk karena jalan raya yang rusak serta bergelombang. Sopir tersebut kaget karena cress juen di bawah truknya lepas. Akibatnya truk langsung berhenti dan tidak bisa berjalan. Khawatir mogoknya truk berlangsung lama dan menggann-

gu jalan raya. Sopir tr uk langsung mencari montir. “Cari montir di sini, kalau tidak ada ya dari probolingo,” katanya. Su b a n d i m e n ga ku , t r u k miliknya yang mogok akan mengganggu pengguna jalan. Karenanya dia langsung memanggil montir untuk memperbaiki cress juen yang terlepas. “Semoga cepat selesai dan tidak mengganggu jalan,” pungkasnya. (rri/pri)

PEROLEHAN SKOR SEMENTARA BUPATI IDOL TAHAP 2 No. Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Agus Rajana Aqiq Zaman Badrus Sholeh Bashori Shanhaji Danial Maulana Didiet Soebagyo Djon Hari Santoso Fatah Yasin Fathor Rakhman Fathor Rasjid Fauzan Masruwi H Zuhri Nirwana

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

No. Nama 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.

H. Dadang Wigiarto SH H. Fahrudi H. Muhammad H. Yoyok Mulyadi Habib Muh. Abu Bakar Habib Sholeh AL Muhdlar Hadi Prianto Hadi Wijono Hj Umi Kulsum HM Rofiq KH Abdul Hamid KH Syaiful Muhyi

Skor 2 0 0 322 0 117 0 3 0 0 0 0

No. Nama 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.

Khalilurahman Ningsih MS. Rudi Afiyanto Lora Fadoil Lora Malung Lora Zakky Mahmudi Baijuri Muhyiddin Khotib Moh. Jufri Rahmad O. W. (Khing) Rahmad SH. M.Hum Reno Widigdyo

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0

No. Nama 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48.

Sayonara Slamet Basuki Soeroso Sofwan Hadi Sukarso Sumadin Sunardi Demokrat Supriyono SH. M.Hum Syaifullah Yuli Asiska Zainiye Zainuri Ghazali

Skor

No.

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60.

Nama Umar Said Bainu Ali Imron Taufoqurrahman Nyai. Masudah KH. Mursyid Romli Sigit Prasetyo KH. Saiful Islam Imam Hidayat Saiful Bahri Jamaluddin Kumudawati Suharto Dinar

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


0

0

10.500

DAGING SAPI

9.100

10.600

0

100

MIGOR CURAH

104.000

DAGING AYAM BROILER

TELUR AYAM RAS 200

400

25.600

15.800

KACANG KEDELAI IMPOR 0

GULA PASIR

9.600

KACANG KEDELAI LOKAL

CABAI RAWIT

8.600

CABAI BIASA

BAWANG MERAH

600

0

BERAS IR 64

0

Kamis 12 Maret 2015

B A N Y U W A N G I

200

29.600

11.800

18.600

BAWANG PUTIH 0

Jawa Pos

29

EKONOMI BISNIS R A D A R

13.200

Tarif Retribusi Pasar Belum Efektif BANYUWANGI - Tarif retribusi pelayanan pasar yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2011 hingga saat ini belum berlaku efektif. Dari 20 pasar yang dikelola Pemkab Banyuwangi, tidak ada satu pun pasar yang memberlakukan tarif retribusi pelayanan pasar 100 persen sesuai perda. Sesuai perda, retribusi pasar kelas I per meter persegi dikena-

kan biaya Rp 800 hingga Rp 500 setiap hari. Pasar kelas II Rp 600 hingga Rp 300, dan pasar kelas III dikenai tarif Rp 400 hingga Rp 200. Besaran tarif itu dikalikan luas toko, kios, atau losmen pedagang. Walau ada tarif resmi yang diatur dalam perda, tapi belum ada pedagang yang membayar retribusi 100 persen sesuai perda. Pasar tidak lebih dari 50

persen dari tarif yang ditentukan. “Belum ada pasar yang menerapkan pembayaran 100 persen sesuai perda. Pedagang bayar retribusi tidak lebih dari 50 persen dari tarif resmi,” ungkap Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Soedirman melalui Kabid Pasar Sri Widyanto. Akibat belum efektifnya tarif retribusi, target penerimaan pendapatan asli daerah (PAD)

dari 20 pasar belum maksimal. Pada tahun 2015 Pasar Genteng II tercatat sebagai pasar yang memiliki target berkontribusi ke PAD paling besar, Rp 400 juta. Hingga awal Maret ini Pasar Genteng II sudah berhasil merealisasikan retribusi pelayanan pasar hingga Rp 84,7 juta. Dibandingkan sembilan pasar kelas I lainnya, target penerimaan Pasar Genteng II-lah yang paling

besar. Sembilan pasar lain rata-rata ditargetkan Rp 200 juta hingga Rp 300 juta. Besarnya target yang ditentukan, kata Widyanto, tidak hanya mengacu jumlah pedagang di pasar tersebut. Target juga dipengaruhi ketertiban petugas penarik retribusi dan kesadaran pedagang mem-

bayar retribusi. “Jumlah pedagang paling banyak sebenarnya di Pasar Banyuwangi. Jumlahnya sekitar 1600, tapi yang memiliki tempat paten sekitar 850 orang. Pasar Genteng II pedagangnya hanya 506 orang,” ungkap Widyanto. Retribusi pasar tahun 2015 ini ditarget Rp 3,78 miliar. Target itu

berasal dari sembilan pasar kelas I, empat pasar kelas II, enam pasar kelas III, empat pasar desa, dan lima pasar hewan yang tersebar di seluruh Bumi Blambangan. Hingga kemarin Dispenda mencatat realisasi penerimaan mencapai Rp 747 juta atau 19,17 persen dari target. (cin/c1/afi)

DOK. RABA

PAD KECIL: Aktivitas ekonomi di Pasar Banyuwangi belum memberikan konstribusi maksimal pada penerimaan PAD.

Masa Depan Ceria Ada di Perumahan GKR PENAWARAN eksklusif untuk masa depan ceria ada di Perumahan Gedong Kertosari Residence (GKR). Perumahan ini masih menjadi favorit warga untuk mencari rumah di wilayah Banyuwangi Kota, karena jaraknya yang relatif dekat dengan perkantoran, pertokoan, rumah sakit serta tempat pendidikan. Akses transportasi yang mudah dijangkau, membuat perumahan GKR makin banyak diminati masy-

arakat. Pertumbuhan masyarakat kelas menengah berpengaruh positif terhadap permintaan rumah dengan type 36/60. Selain itu perumahan GKR juga memberikan kemudahan bagi konsumen dengan kenyamanan dan harga lebih terjangkau. Untuk DP bisa kerja sama dengan BPJS ketenagakerjaan. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi 0333416623, 082145368344, 085333470353, 081338179472, 081338179472, 085792869115. (*)

THOMY SILA/RABA

HUNIAN H HU NIAN ASRI: Dengan konsep hunian nyaman dan nilai investasi tinggi.


KAMIS 12 MARET TAHUN 2015

HALAMAN 32

Lelaki Tua Tergantung di Kamar

SHULHANHADI/JPRG

RITUAL: Tomy merapikan ogoh-ogoh yang sudah jadi di garasi rumahnya di Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, kemarin (11/3).

KALIBARU - Perjalanan hidup Misnadi, 61, warga RT 04, RW 02, Dusun Krajan, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, berakhir tragis. Jasad kakek itu ditemukan istrinya, Maryati, dengan posisi menggantung di kamar rumahnya. Tidak terlihat ada bekas kekerasan di tubuh korban. Korban diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara mengikatkan leher di kayu usuk rumah menggunakan tali plastik. “Ditemukan istrinya sudah meninggal,” cetus Kapolsek Kalibaru AKP Bambang Suprapto. Menurut Kapolsek Bambang, korban ditemukan istrinya dalam keadaan menggantung sekitar pukul 07.00. Saat itu istrinya

mencarinya karena korban lama tidak terlihat. “Masuk kamar, korban ternyata sudah menggantung,” katanya. Melihat suaminya sudah tidak bernyawa, Maryati langsung memanggil anaknya, Gimin, 37. Dibantu warga, jenazah korban yang menggantung itu langsung diturunkan. “Setelah mayat diturunkan, baru menghubungi polsek,” ujarnya. Atas laporan itu, anggota polsek datang bersama petugas kesehatan. Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda luka bekas penganiayaan. “Korban diduga sengaja bunuh diri. Tidak ditemukan tan da-tanda penganiayaan,” ujar kapolsek ■ Baca Lelaki...Hal 33

Ramai-ramai Bikin Ogoh-ogoh BANGOREJO - Persiapan umat Hindu dalam menyambut Hari Raya Nyepi sudah mulai terlihat di berbagai tempat di Kabupaten Banyuwangi. Salah satunya di Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo. Di daerah tersebut warga sudah menyiapkan ogoh-ogoh untuk arak-arakan jelang Hari Raya Nyepi mendatang. Tiga ogoh-ogoh berukuran besar terlihat di garasi rumah Tomy Hermanto, 45, warga RT 3, RW 1, Dusun/ Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo. Menurut Tomy,

pembuatan ogoh-ogoh kali ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Kali ini patung itu disusun menggunakan kertas dan plastik mulsa. “Itu untuk mengantisipasi cuaca yang sering hujan. Tahun lalu pakai gabus dan stereofoam. Saat hujan berat dan rusak,” katanya. Membuat ogoh-ogoh dengan bahan kertas dan plastik mulsa itu melibatkan lima orang dan dibantu warga setempat. “Yang membuat ogoh-ogoh itu banyak, tapi arsiteknya lima orang,” terangnya.

Ogoh-ogoh yang dibuat ini, terang dia, rencananya akan diarak bersama ogoh-ogoh lain dari Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo. “Nanti ada tujuh ogohogoh, termasuk dari Sukorejo,” ungkapnya. Kepala Desa Ringintelu, Dodik HS, mengatakan arak-arakan ogoh-ogoh di desanya bisa menjadi cermin kerukunan antar umat beragama. “Banyak yang muslim ikut dalam acara ini,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng. (sli/c1/abi)

AGUS BAIHAQI/JPRG

TERTUTUP: Police line masih terpasang di rumah kontrakan Nina di Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, kemarin (11/3).

LALU LINTAS

Identitas Pelaku Belum Terungkap DIGERGAJI: Petugas membersihkan pohon tumbang di Rowo Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, kemarin (11/3).

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

TIDAK STANDAR: Kanitlantas Polsek Muncar Ipda Kateno menunjukkan motor protolan yang terjaring razia di Muncar kemarin (11/3).

Amankan Motor Protolan MUNCAR - Sebanyak enam unit motor berbagai jenis berhasil diamankan anggota satuan lalu lintas (lantas) Polsek Muncar kemarin (11/3). Enam motor itu terpaksa dikandangkan karena tidak standar alias protolan. Kapolsek Muncar Kompol Agus Dwi Jatmiko melalui Kanitlantas Ipda Kateno mengatakan, enam motor itu terjaring razia di beberapa titik di wilayah Muncar Selasa lalu (10/3). “Onderdil motor tidak standar, langsung kita amankan,” katanya. Kateno mengaku sering menggelar razia motor. Hanya saja kali ini sengaja memprioritaskan merazia motor protolan dan knalpot brong. Sebab, jelas dia, knalpot brong sangat meresahkan warga. “Tidak ada toleransi bagi motor yang tidak memenuhi standar,” ujarnya. Selain mengganggu ketertiban umum, jelas dia, motor protolan tersebut sangat rawan menyebabkan kecelakaan. Apalagi, ada motor yang dimodifikasi menggunakan ban kecil dan tidak ada kaca spion. “Ini ada motor skuter yang dimodifikasi. Jelas sangat membahayakan,” ungkapnya. (ddy/c1/abi)

GERDA SUKARNO/RABA

Beringin Rowo Bayu mulai Dibersihkan SONGGON - Pohon raksasa yang tumbang akibat angin kencang di Wanawisata Rowo Bayu, Kecamatan Songgon, mulai dibersihkan Pihak Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Barat. Seperti yang diberitakan Senin (9/3) lalu, pohon raksasa yang berumur ratusan tahun itu tumbang akibat hujan dan angin kencang. Akibatnya, salah satu warung milik warga setempat hancur berantakan dan sempat mengganggu jalan masuk ke kawasan wisata Rowo Bayu. Asisten Perhutani (Asper) BKPH Rogojampi, Eko Wibisono, mengakui Perhutani bukan tidak mampu atau angkat tangan dalam membersihkan

Warga Lereng Raung Tidak Terpengaruh SONGGON - Gunung Raung yang bergemuruh cukup keras dengan intensitas sedang ternyata tidak berpengaruh terhadap warga yang tinggal di lereng gunung. Mereka masih beraktivitas seperti biasa dan bekerja di kebun kemarin (11/3). Di antara warga sebenarnya ada yang khawatir terkait gemuruh keras dari Gunung Raung itu selama sepekan terakhir. “Kami waswas juga, apalagi sejak Sabtu malam (7/3) suaranyalumayankeras,”cetussalahseorang warga Afdeling Lider, Ririn, 37. Hanya saja, jelas dia, rasa waswas itu tidak membuat takut dirinya hingga mengungsi ke tempat lain. Sebab, warga sudah biasa dengan

kondisi itu. “Yang laki-laki diminta jaga. Kalau ada kejadian buruk bisa menyampaikan,” katanya. Warga lain, Mbok Rian, 51, bersama puluhan warga lain, tetap bekerja sebagai buruh perkebunan seperti biasa. Walaupun Gunung Raung mengeluarkan gemuruh, tapi tidak membuatnya cemas. Mereka mengaku tidak akan terpengaruh berita yang tidak benar seperti pada tahun 2012 hingga mereka menjual hewan ternak. “Pokoknya Pak Balok (Balok Suryadi, kepala Pos Pengamatan Gunung Api Raung) perintah ngungsi atau pindah, baru kami jalan,” jelasnya ■ Baca Warga...Hal 33

pohon yang roboh tersebut. Begitu pohon berukuran raksasa itu roboh, keesokan harinya pihaknya sudah mulai memotong-motong batang pohon beringin tersebut. Namun, upaya pembersihan itu terhenti karena dua chainsaw (gergaji mesin) yang dimiliki Perhutani Barat mengalami kerusakan saat memotong pohon itu. Eko Wibisono menambahkan, beberapa masyarakat menyarankan agar digelar selamatan sebelum memotong atau memindahkan sisa pohon raksasa itu. “Memang pohon itu tidak hanya menjadi daya tarik wisata di Rowo Bayu, pohon itu juga dikeramatkan sebagian warga,” jelas Eko. Sementara itu, kunjungan ke tempat

wisata Rowo Bayu tidak mengalami gangguan akibat pohon tumbang tersebut. Sebab, jalan masuk menuju tempat wisata tersebut bisa digunakan seperti biasa. Yang terkena dampak pohon roboh itu hanya jalan keluar bagi wisatawan. ‘’Bukan ditutup seperti yang pernah dikabarkan,” ujar Administratur KPH Banyuwangi Barat, Adi Winarno, melalui Kepala Urusan Humas, Adi Raharjo, di lokasi kejadian kemarin (11/3). Adi menegaskan, Rowo Bayu memang terletak di kawasan hutan di bawah naungan KPH Banyuwangi Barat. Namun, pengelolaan tempat wisata itu sudah diserahkan sepenuhnya kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat. (c1/bay)

■ Polisi Menduga Korban Tahu Identitas Pria Penganiaya GAMBIRAN - Kasus dugaan percobaan pembunuhan dengan korban Nani Ferani alias Nina, 45, dan putrinya, Aska Ratri Wijaya, 17, masih diliputi misteri. Kejadian yang menghebohkan di Dusun Glowong, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, pada akhir Januari 2015 lalu itu ternyata belum ada titik terang siapa pelakunya. Polsek Gambiran yang menangani perkara itu tidak bisa leluasa mengungkap identitas pelaku

hingga kini. Sebab, kedua korban, yakni Nina dan putrinya Aska, telah pulang ke rumah orang tuanya di Cilacap, Jawa Tengah. “Kedua korban sudah keluar dari Al-Huda Gambiran dan kini dirawat di Cilacap,” cetus Kapolsek Gambiran AKP Suwanto Barri kemarin (11/3). Kapolsek Suwanto tidak bisa mencegah kepindahan korban dari RS Al-Huda Gambiran ke rumah sakit di Cilacap ■ Baca Identitas...Hal 33

LOMBA: Miss Sun East Mall akan digelar untuk memperingati ultah Sun East Mall Genteng kemarin (11/3).

BLAM tees Kaus Khas Banyuwangi, Oleh-oleh Tepat Harga Hemat SEBAGAI salah satu alternatif oleh-oleh kaus khas Banyuwangi yang sudah berdiri selama 3 tahun, crew BLAM tees terus melakukan inovasi. BLAM tees terus menciptakan produk kreatif yang berkualitas, keren, dan murah. Semua desain kaus itu tetap mengusung tema tentang kebudayaan, wisata serta tradisi Banyuwangi The Sunrise Of Java. Dengan demikian, produk yang tidak semata berorientasi pada profit ini, akan menjadi salah satu produk kebanggaan warga Banyuwangi. Tidak lama lagi, era Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) akan bergulir, di mana tingkat daya saing produk di negara-negara Asia Tenggara akan semakin ketat. Kondisi ini memaksa produk asli Banyuwangi harus mampu bersaing. Hal inilah yang membuat Kepala Produksi BLAM tees, Firmansyah, terus melakukan terobosan-terobosan produk yang lebih kreatif dan inovatif. Mantan Staf R&D perusahaan garment berskala nasional tersebut tidak tanggung-tanggung harus sering melobi pabrik supplier bahan baku. Upaya ini untuk memastikan bahan mentah yang dikirim ke BLAM tees adalah bahan berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau.

EKO BUDIYONO/JPRG

Ultah ke-2, Gelar Miss Sun East Mall

Karena itu, tidak heran jika di outlet yang beralamat di Jalan Hasanuddin 18 Genteng ini sering dijumpai pengunjung dari luar kota yang memborong produk BLAM tees dalam jumlah banyak. Fenomena ini terjadi karena desain kaus yang keren, ditambah lagi harganya sangat murah. Untuk informasi lebih lanjut, silakan akses official website kami di www.kaosbwi.com dan facebook kami : kaos banyuwangi (blam tees), atau hubungi call center 087755761787. (adv/bay)

GENTENG - Menyambut hari ulang tahun yang ke-2, pusat perbelanjaan terbesar di kota Genteng, Sun East Mall, kembali bikin gebrakan. Kali ini, mereka akan menggelar pemilihan Miss Sun East Mall Competition 2015. Acara ini akan dilaksanakan di lantai dasar Sun East Mall Genteng pada hari Minggu mendatang (15/3). Dalam acara Miss Sun East Mall Competition 2015 itu, panitia akan mengambil beberapa kategori finalis. Selain Miss Sun East Mall 2015, juga diambil finalis untuk kategori runner up 1, dan 2, miss talent, dan miss favorit. Acara ini dipastikan akan meri-

ah karena untuk pemilihan Miss Sun East Mall 2015 ini diikuti oleh peserta dari Bandung, Jember, Situbondo, dan dari beberapa kota lain. “Untuk juri dari perancang busana muda Jawa Timur,” cetus Direktur Sun East Mall, Feryanto. Pemilihan Miss Sun East Mall 2015 ini, memperebutkan hadiah puluhan juta rupiah. Makanya, segera daftarkan diri Anda untuk mengikuti acara dalam rangka menyambut ulang tahun Sun East Mall yang ke-2 ini. Untuk pendaftaran bisa datang langsung ke Sun East Mall Genteng di Jalan Diponegoro No.11, Genteng, Banyuwangi, atau telepon ke (0333) 845350, 081330079618. (c1/abi)


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

BERITA UTAMA

Kamis 12 Maret 2015

35

Peserta Fashion Geladi Bersih di Pantai Boom BANYUWANGI - Setelah ibu-ibu diajari teknik berjalan ala model, kemarin sore (11/3) giliran pelajar yang diajari teknik berjalan di catwalk. Tentor-nya masih sama, yakni ahli fashion dan modeling, Sukirno Fajar. Latihan itu berlangsung di amphitheater Pantai Boom. Nanti amphitheater itu akan disulap jadi venue Green and Recycle Fashion Week. Tak pelak, area amphitheater itu kemarin dipadati ratusan peserta yang terdiri atas pelajar tingkat TK B hingga SMA sederajat bersama para pendamping.

Peserta yang hadir mendengarkan arahan dari mentor dengan antusias. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, mayoritas calon peserta yang mengenakan sepatu high heels itu telah menguasai teknik berjalan di catwalk dan bertingkah di atas panggung. Mulai menegakkan badan hingga cara melangkah dan mengatur mimik wajah, mereka nyaris sudah mahir. Yang sedikit menyulitkan mereka, koreografi yang harus disajikan sedikit berbeda dengan yang pernah mereka pelajari. Teknisnya, peserta muncul empat orang

Fashion Recycle

CHIN JULLIEN/RABA

SIAP AKSI: Calon peserta Green and Recycle Fashion Week kategori SD mengikuti geladi bersih di Pantai Boom kemarin (11/3).

bersamaan dari empat pintu yang telah ditentukan. Dua peserta per-

tama melangkah ke panggung catwalk tambahan yang membujur ke

arah timur dengan cara bersilang. Usai berpose beberapa detik, mereka melanjutkan langkah ke catwalk yang melintang ke arah selatan. Aksi mereka segera diikuti dua peserta lain yang menunggu di belakang mereka. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi Arief Setiawan mengatakan, geladi itu dilaksanakan demi memantapkan persiapan Green and Recycle Fashion Week. “Mereka kan tidak dari Banyuwangi saja, tapi ada yang dari selatan. Mungkin tidak tahu dengan lokasi pelaksanaan. Jadi, mereka dihadirkan supaya tau tempatnya nanti seperti apa,” ungkapnya.

Sebelumnya, calon peserta bersama pendamping telah diberi pembekalan mengenai desain busana yang akan digunakan Sabtu (7/3) lalu. Mulai cara pemilihan bahan dan desain baju hingga pemilihan aksesori, telah diberi pembekalan. Peserta dianjurkan mendesain busana casual style. Peserta diingatkan agar mendesain pakaian dengan gaya art wear, bukan carnival wear. Casual style masuk kategori art wear. “Artinya, pakaian tetap tapi namun elegan dan memiliki nilai seni tinggi meski terbuat dari sampah,” pungkas Arief. (cin/c1/aif )

Takut Dilaporkan Kekasihnya ke Danramil n PANGDAM... Sambungan dari Hal 25

Biar pengadilan yang memutuskan,” tegas Jenderal TNI berbintang dua tersebut. Serda Mursidi sempat menghilang selama 12 hari sesaat setelah penemuan mayat wanita hamil yang menggegerkan warga Desa Sukomaju, Kecamatan Srono, Kamis (16/2) bulan lalu. Pelariannya selama 12 hari berakhir

setelah dirinya ditangkap massa di Desa Bayeman, Kecamatan Arjasa, Situbondo, yang kemudian diserahkan kepada pihak CPM setempat pada Sabtu (28/2). Lebih lanjut Pangdam mengatakan, karir Serda Mursidi sebagai TNI otomatis berakhir akibat perbuatan kejinya. Namun, pihaknya tidak bisa memastikan berapa lama hukuman yang akan diberikan pengadilan kepada Serda Mursidi. Ditanya apa motif pembunu-

han yang dilakukan Serda Mursidi terhadap Puryanti, Pangdam menegaskan tidak ada unsur perencanaan. Pembunuhan dilakukan karena tindakan spontan. Yang bersangkutan takut akan dilaporkan Puryanti kepada Danramil terkait kehamilan yang dialaminya. ”Motifnya karena selingkuhannya yang sudah hamil tersebut mau mengadu kepada Danramil. Mungkin karena pelaku takut akhirnya

korban dipukul menggunakan batu. Itu spontan tidak ada indikasi pembunuhan berencana,” ungkap Pangdam kepada sejumlah wartawan yang mewancarainya. Sekadar tahu, pembunuhan yang dilakukan Serda Mursidi terkuak setelah mayat wanita hamil ditemukan warga di sebuah parit di Desa Sukomaju, Kecamatan Srono. Kepala mayat perempuan hamil yang diketahui bernama Puryanti, 34, itu

Basarnas Simulasi Penanggulangan Bencana n TONJOLKAN... Sambungan dari Hal 25

Sejumlah petinggi Jatim hadir dalam ultah Satpol PP dan Satlinmas di Taman Blambangan kemarin. Mereka adalah Gubernur Jatim Soekarwo; Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko; Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf, bupati dan Kasatpol PP se-Jatim. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas selaku tuan rumah duduk berjejer di antara para pejabat nomor satu di Jatim tersebut. Dalam gelar pasukan kemarin, Gubernur Jatim Soekarwo bertindak langsung sebagai inspektur upacara. Tema yang diambil dalam upacara HUT Satpol PP dan Satlinmas kemarin adalah ”Dengan Semangat Hari Ulang Tahun Satuan Polisi Pamong Praja ke- 65 dan Satuan Perlindungan Masyarakat ke 53, Kita Tingkatkan Kemampuan Profe-

sional Anggota dalam Penegakan Perda, Pembinaan Ketenteraman, dan Ketertiban Umum, serta Pemberian Pertolongan kepada Masyarakat”. Apel pasukan yang dimulai pukul 08.00 itu dirangkai dengan beberapa kegiatan. Dalam acara itu juga ditampilkan parade defile Satpol PP. Seluruh Satpol PP yang berasal dari 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur itu ditantang unjuk kebolehan baris-berbaris saat memasuki lapangan upacara. Usai upacara dilanjutkan simulasi penanggulangan bencana oleh Badan SAR Nasional (Basarnas). Simulasi itu juga diikuti tim satuan tugas (satgas) penanggulangan bencana daerah yang terdiri atas staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan anggota Satpol PP. Satu helikopter Basarnas sempat mendarat di Taman

Blambangan sebagai rangkaian simulasi penanggulangan bencana tersebut. Selepas simulasi penanggulangan bencana tersebut, secara khusus anggota Satpol PP Banyuwangi menyuguhkan tarian Selendang Pamong. Tarian itu hasil kolaborasi antara anggota Satpol PP dan para penari Gandrung dan barong. Satpol PP Banyuwangi juga unjuk kebolehan seni bela diri di akhir acara. Dalam sambutannya, Gubernur Soekarwo mengucapkan selamat kepada seluruh anggota Satpol PP dan Satlinmas. Pejabat yang akrab dipanggil Pakde Karwo itu berharap Satpol PP dan Satlinmas lebih solid dan profesional dalam bertugas. Satpol PP sebagai penegak Peraturan Daerah (Perda) harus mengedepankan sikap yang humanis dalam bertugas. Satpol PP secara filosofis, menurut

Pakde Karwo, adalah tangan kanan pemerintah. ”Saya harap Satpol tidak mengedepankan otot. Sesuai perintah Kemendagri dalam UU No. 23 Tahun 2014 dalam penegakan perda, nilai humanisme Satpol PP dalam bertugas harus dikedepankan,” pesan pejabat yang juga ketua DPW Partai Demokrat Jatim itu. Dia mencontohkan, humanisme yang dimaksud adalah ketika melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL). Sebelum melakukan penertiban PKL, hendaknya Satpol PP memikirkan terlebih dahulu tempat baru bagi para PKL tersebut. ”Satpol PP harus berubah secara signifikan. Kita harus mengikuti TNI/Polri yang telah melakukan itu. Humanisme adalah meletakkan dialog sebagai proses awal dalam mencari solusi,” pungkas pejabat kelahiran Madiun itu. (tfs/c1/aif)

Persiapan Lokasi Tuntas 95 Persen n DATANGKAN... Sambungan dari Hal 25

Cek lapangan itu dipimpin Ketua Tanfidziyah PCNU Banyuwangi KH. Masykur Aly. Ketua Panitia Baksos LKNU Banyuwangi, dr. H. Mufti Anam, Cibtac menjelaskan, setelah fokus di wilayah selatan, kini giliran Banyuwangi Utara yang akan mendapat perhatian LKNU. Pada putaran terakhir itu panitia akan all out agar acara

benar-benar maksimal. Pada putaran terakhir di Ponpes Miftahul Ulum, Bengkak, itu panitia akan menghadirkan artis Cacha Frederica dan Okan Cornelius. Kedua artis nasional itu akan menghibur masyarakat dan peserta yang hadir. “Pokoknya akan lebih meriah. Baksos terakhir kita kemas lebih entertain,” kata Anam kemarin. Lebih jauh Anam menjelaskan, baksos akan dimulai pukul 08.00. Saat persiapan, panitia tidak

hanya fokus mempersiapkan tempat pelayanan kesehatan. Panitia juga mempersiapkan kedatangan peserta, lokasi parkir, dan pengantar peserta baksos. “Kita sudah terbiasa ditempati kegiatan berskala nasional. Doakan semoga sukses sesuai rencana” katanya. Anam mengaku sudah mempersiapkan kegiatan tersebut dengan matang. “Alhamdulillah sudah 95 persen siap. Pelaksanaan kegiatan tinggal 5 persen,”

ujar adik kandung Bupati Abdullah Azwar Anas itu. Kegiatan dalam baksos tahap kelima tersebut tidak beda dengan baksos kesehatan yang sudah digelar sebelumnya. Apa saja? Ada khitanan masal, donor darah, pengobatan gratis, pembagian sembako, penyuluhan HIV/AIDS, dan konseling pola hidup sehat. “Akan ditangani 50 dokter, di antaranya spesialis anak dan puluhan apoteker,” ungkapnya. (c1/aif)

Bubar Manggung Pulang Naik Motor n IDE... Sambungan dari Hal 25

Semula penonton yang datang hanya satu-dua orang. Namun, pukul 19.00 lewat, masyarakat yang menghabiskan malam mingguan di Taman Blambangan mulai berkerumun di sekitar panggung kesenian tersebut. Siapa saja bisa menonton acara gratis itu. Panitia pun menyediakan kursi untuk penonton meski jumlahnya terbatas. Penonton dari kalangan masyarakat menengah ke bawah mengabaikan kursi yang disediakan panitia. Mereka memilih berdiri atau duduk di pelataran panggung. Kian malam penonton yang datang bertambah banyak. Mungkin yang semula hanya mengitari taman atau hanya menikmati jajan mulai terpancing gelak tawa Bodos cs. Masyarakat yang semula hanya berniat mencari tahu akhirnya tidak mau beranjak dan menikmati pergelaran janger yang dikolaborasi dengan lawak tersebut hingga tuntas. Itu karena lawakan yang ditampilkan Bodos dan kawan-kawannya tersebut sederhana tapi sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Osing. Cerita yang diusung pun sederhana, yakni menceritakan seorang pria yang

melupakan anak dan istrinya. Tokoh utama yang diperankan Bodos tersebut tanpa sengaja melamar seorang putri dari kerajaan lain sebagai istri muda. Sebelumnya, ia berjanji kepada sang raja, ayahanda putri tersebut yang diperankan Ganjur, akan menerima sang putri apa adanya. Usai akad nikah, kerudung pengantin putri disibak. Ternyata bukan putri yang dijanjikan oleh raja yang mendampingi Bodos, melainkan istri awalnya. Sontak Bodos melontarkan sumpah serapah dengan gaya khas Osing diiringi wajah manyun istrinya. Gaya khas Bodos tersebut langsung disambut gelak tawa penonton yang hadir. Dayang istana, patih, dan raja, mengingatkan sumpah Bodos yang siap menerima istri pemberian raja apa adanya. Tetapi, ceritanya tidak sedatar itu. Pelawak-pelawak yang hadir tersebut berimprovisasi hingga perut penonton yang hadir serasa dikocok-kocok. Meskipun dipenuhi komedi, tapi janger-lawak itu memiliki pesan mulia. Kata Bodos, saat diwawancarai di belakang panggung, pesan yang tersirat adalah mengingatkan siapa saja agar tidak melupakan orang-orang yang berharga dalam keadaan apa pun. Bodos yang saat itu menggunakan

pakaian putih dengan peci dan kacamata hitam mengatakan, skenario janger tersebut ia buat bersama dua karibnya, Ganjur dan Memet. Ia mengaku tidak menghabiskan waktu lama untuk menentukan ide cerita itu. “Paling lama sehari. Yang agak lama latihannya,” ungkap pria empat anak itu. Tidak sulit menentukan ide cerita. Tiga lawak tersebut memilih tema yang dekat dengan kehidupan masyarakat dan mengandung pesan moral. “Latihannya juga sebentar sebetulnya. Paling lama kita latihan satu minggu sebelum pelaksanaan. Sutradara mengarahkan inti-intinya saja, sisanya masingmasing improve,” beber Bodos. Meski pamornya mulai meredup, mereka bertiga masih kerap tampil di acara-acara hajatan kampung. “Kami masih sering tampil di acara-acara hajatan, seperti pernikahan dan sunatan. Tapi kesenian yang ditampilkan sesuai keinginan yang mengundang,” kata Ganjur yang memiliki nama asli Sujito itu. Ketiganya memang menjadikan kegiatan itu sebagai mata pencarian. Dalam menentukan tema, mereka lebih sering menunggu permintaan pengundang. “Terserah yang mengundang. Maunya tema apa, nanti kita bicarakan di sanggar seni kita,” kata Ganjur.

Mereka bertiga selalu kompak ketika beraksi di atas panggung. “Entah ya, mungkin karena terbiasa bersama,” timpal Memet. Waktu senggang mereka saling berkunjung. Menjadi penghibur diakui mereka tidak mudah. Terkadang mereka harus rela mengendapkan perasaan yang sangat bertolak belakang dengan cerita yang disajikan di atas panggung. Saat Jawa Pos Radar Banyuwangi berbincang dengan mereka bertiga di ruang ganti pada Sabtu malam (7/3) lalu Ganjur terlihat lemas. Pria berumur lebih dari 70 tahun tersebut menyandarkan punggungnya di dinding. Sementara Memet dan Bodos tengah ”diganggu” penonton yang minta foto. Ganjur yang saat itu mengenakan kostum berwarna hijau sedikit enggan didekati. “Sering sakit sekarang. Kondisi tubuhnya lemah. Mungkin aksi kita tadi cukup menguras tenaga,” kata Bodos. Sementara itu, mereka mengaku senang bisa menghibur banyak orang. “Kami senang bisa main di kota. Lama rasanya tidak ke sini, ternyata antusias penonton masih sama,” kata Bodos. Usai manggung, mereka bertiga pulang sekitar pukul 22.00 menunggang motor masingmasing. (c1/aif)

terbenam di sebuah parit dengan kondisi penuh darah. Korban yang diketahui sedang mengandung tersebut pertama kali ditemukan Fakhrudin, warga sekitar. Sekitar pukul 07.00 Kamis (16/2) saksi mata hendak membuka toko miliknya. Saat hendak membuka toko, dirinya melihat ada bercak darah di samping tokonya. Karena curiga, dia pun menelusuri bercak darah tersebut. Setelah ditelusuri, bercak darah tersebut ternyata berasal dari sesosok mayat perempuan yang tertelungkup di parit belakang tokonya. Dia adalah Puryanti. Dua belas hari setelah kejadian tewasnya Puryanti, Mursidi berhasil tertangkap. Warga

Desa Tembokrejo, Muncar itu ditangkap massa di Desa Bayeman, Kecamatan Arjasa, Situbondo, pukul 02.00 Sabtu (28/2). Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi, selama belum tertangkap, Mursidi diduga kabur ke Lumajang. Dia diduga menginap di rumah temannya di Lumajang. Sekadar diketahui, Mursidi pernah bertugas di batalyon di daerah tersebut. Namun, selama beberapa hari di kota Lereng Gunung Semeru tersebut Mursidi diduga tidak tenang. Aparat Denpom dan Intel TNI diduga terus memburu lelaki itu. Akhirnya, dia yang tidak punya arah tujuan itu melanjutkan pelarian dengan naik

bus ke arah Situbondo. Diperkirakan, dia turun di Situbondo sekitar pukul 15.00 Jumat lalu (27/2). Kemudian, perjalanan dilanjutkan ke arah timur hingga akhirnya dia tiba di kawasan Desa Bayeman, Kecamatan Arjasa, tengah malam kemarin (28/2). Mursidi menyelinap di kebun tebu di Desa Bayeman sekitar pukul 01.00 dini hari kemarin. Rupanya kehadiran lelaki ini terdeteksi warga sekitar. Dianggap mencurigakan karena berada di kebun tengah malam, warga menganggap lelaki itu sebagai pencuri. Akhirnya massa pun menangkap Mursidi sekitar pukul 02.00. (tfs/c1/aif)

Tawarkan Harga Promosi n GRAND... Sambungan dari Hal 25

Acara yang dilangsungkan di Ball Room Ijen itu juga dihadiri jajaran forpimda dan beberapa pengusaha dari Jakarta. Grand opening itu ditandai pemukulan gong sebanyak delapan kali oleh Bupati Anas. Orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu juga didaulat memotong tumpeng yang diberikan kepada perwakilan PT. Graha Sahari Wangi, Boy Garibaldi Thohir; CEO Kompas Gramedia, Agung Adiprasetyo; GM Corporate Sales and Marketing Santika Indonesia, Cita K. Dewantoro; dan GM Hotel Santika Banyuwangi, Fabian Cahyadi Hadi. Bupati Anas mengatakan, keberadaan hotel bintang tiga tersebut dapat mendukung perkembangan Banyuwangi. Apalagi Hotel Santika dapat berdiri

dengan masa pembangunan yang tepat, yaitu 12 bulan. “Saya berterima kasih karena Hotel Santika juga memberi kesempatan kepada tenaga lokal, termasuk UMKM yang diberi kesempatan, untuk mengisi beberapa interior di Hotel Santika,” ujar Anas. Boy Garibaldi Thohir menambahkan, dalam melihat perkembangan Banyuwangi yang begitu pesat, pembukaan hotel ke-22 dari kelompok Hotel Santika berbintang tiga itu dapat menuai respons positif. “Keberhasilan sebuah daerah memang tergantung pemimpinnya. Kita pun diberi kemudahan dalam pembangunan Hotel Santika. Kami juga akan mengajak rekan-rekan pengusaha berinvestasi di Banyuwangi,” papar Boy Garibaldi Thohir. Setelah dilakukan peresmian, hotel yang terdiri atas 125 rooms dengan 4 jenis room pun resmi dibuka. Room beserta fasilitas

pendukung bagi tamu hotel, seperti restaurant, lobby lounge, ballroom, meeting rooms, swimming pool, dan gym, sudah bisa dinikmati tamu. GM Hotel Santika Banyuwangi, Fabian Cahyadi Hadi mengatakan, pada grand opening ini ada harga promosi yang ditawarkan, yaitu Rp 539.000-net sudah termasuk breakfast untuk dua orang. Fabian menambahkan, Hotel Santika Banyuwangi dapat dijadikan lokasi kegiatan sosial, seperti pernikahan, pertemuan, dan ulang tahun. “Hotel Santika Banyuwangi juga memberikan pelayanan yang sama seperti Hotel Santika di beberapa kota lain. Kita tonjolkan kebudayaan dan potensi lokal, seperti kuliner dan produk khas. Durian merah, misalnya, akan kita promosikan sebagai buah lokal,” tandas Fabian. (fre/c1/aif )

Janji Beli Airsoft Gun n JAJAL... Sambungan dari Hal 25

Seperti yang ditunjukkan Aini di lapangan tembak Sumberyala Samudera, Desa Kumendung, Muncar, Selasa kemarin (10/3).

Dalam latihan atas undangan Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi itu, Aini mendapat kesempatan menjajal pistol. “Ternyata sulit, tidak segampang seperti di film-film. Tangan saya sampai gemetar,” ucap Aini. Dia mengaku terhibur dengan

latihan menembak bersamasama undangan lain. Agar tak canggung, dia akan membeli airsoft gun untuk latihan. “Agar terbiasa memegang tembak, saya akan membeli airsoft gun untuk latihan,” kata Aini sembari berkelakar. (tfs/c1/aif)

Pelaku Rusak Jendela Rumah n RESMOB... Sambungan dari Hal 25

Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Muhamad Wahyudin Latief mengatakan, pihaknya kini fokus memburu pelaku dan melacak mobil yang dibawa kabur. Dia sudah mengerahkan reserse mobile (resmob) agar bisa mengendus keberadaan pelaku. “Tentu tugas kami saat ini melacak dan memburu keberadaan pelaku,” katanya. Latief belum mau membuka terkait kemajuan yang diperoleh timnya dalam perburuan itu. Termasuk terkait kemungkinan barang curian tersebut dijual kepada penadah ataukah dipreteli, mantan Kasatreskrim Polres Jembarana itu enggan berkomentar. Dia

hanya menegaskan akan fokus dan bekerja keras agar secepatnya bisa meringkus pelaku. Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap barang berharga miliknya. Dia meminta agar pemilik kendaraan memasang kunci ganda di kendaraannya. “Ini besar kemungkinan dilakukan oleh sindikat. Atas kejadian ini, saya minta masyarakat ekstra waspada,” imbau Tri Bisono. Diberitakan sebelumnya, spesialis pencuri mobil mewah kembali beraksi. Setelah menggondol Pajero Sport milik Suyono, 35, di Desa Sumbersari, Srono, Selasa pagi kemarin (11/3) kawanan penjahat kembali menjalankan aksinya di kota Bany-

uwangi. Sasarannya sama, yakni mobil Pajero. Aksi pencurian di kota Banyuwangi itu berlangsung di rumah dinas kepala cabang (kacab) PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ketapang yang beralamat di Jalan Mendut, Kelurahan Taman Baru, Banyuwangi. Di rumah dinas tersebut pencuri menggondol mobil Mitsubishi Pajero warna putih bernopol P 45 DF. Pencurian mobil di rumah Kacab PT. ASDP Ketapang, Waspada Heruwanto, itu kemarin diperkirakan pukul 02.00. Pelaku melompati tembok lalu merusak jendela rumah. Saat kejadian, di dalam rumah itu ada anak, istri, dan pembantu. Waspada sedang melaksanakan tugas di Jakarta. (nic/c1/aif)

Kegiatan Puskesmas Bisa Dilihat n LAUNCHING... Sambungan dari Hal 26

Di dalamnya terdapat berbagai data seputar kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan laporan APBD juga bisa diakses dengan mudah. Selain itu, berbagai program,

seperti capaian Bedah Rumah, beasiswa, pelatihan pemuda, dan hibah, bisa dipantau. Aktivitas di rumah sakit, puskesmas, sejumlah pasar, dan dinas, juga bisa dipantau melalui CCTV yang tersambung dengan komputer di Lounge tersebut. «Ini juga sarana bagi kami untuk mening-

katkan kinerja para pegawai. Pusat-pusat layanan masyarakat akan terpantau,» kata Anas. Kepala Bagian Organisasi, Budi Santoso menambahkan, Lounge awalnya berfungsi sebagai lobby yang terletak persis di bawah kantor sekretaris daerah. Area lobby itu kini diperluas.(c1/afi)


Gedigu RADAR BANYUWANGI

34

G e n e r a s i Mu d a - mu d i

G au l

Jawa Pos

Kamis 12 Maret 2015

GRAFIS: REZA/FOTO: GALIH/RaBa

Apa yang kamu ketahui tentang Supersemar? Anggun Wahyuni A,19, Kelas XII IA 1 SMA 17 Agustus Banyuwangi SUPERSEMAR itu perintah kepada Soeharto untuk menggantikan Presiden Soekarno sementara, karena Soekarno sakit. Tapi Soeharto malah menyalahgunakan kekuasaan.

Indira Ayu Rovinda,19, Kelas XII IPA 2 SMA 17 Agustus Banyuwangi LEWAT surat itu presiden Soekarno memberi wewenang kepada Letjen Soeharto karena kekuasaan Soekarno mulai terkikis. Dan Jenderal Soeharto muncul sebagai pimpinan nasional yang baru. Supersemar adalah bagian sangat penting dalam sejarah demi kembali mengingatkan perjuangan bangsa dalam mempertahankan cita-cita kemerdekaan.

Apa yang membuat Supersemar harus dikeluarkan? Dwi Cahya Yulianto, 19, Kelas XII IA 1 SMA 17 Agustus Banyuwangi KARENA saat itu Presiden Soekarno sedang sakit keras, jadi tidak dapat mengatur pemerintahan yang sedang bergejolak. Jenderal-jenderal yang dicalonkan jadi presiden mati dibunuk PKI, dan hanya tersisa satu orang Jenderal Soeharto. Sebelum Soeharto jadi sasaran PKI maka Presiden Soekarno memberikan Supersemar.

Supersemar, Sejarah Tapi

Mau Dilupakan SEJARAH Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) benar-benar nyaris hilang dari ingatan anak-anak masa kini. Bagaimana tidak, saat Jawa Pos Radar Banyuwangi mencoba mendekati beberapa responden yang terdiri dari pelajar SMA terkait masalah supersemar, mereka seperti orang amnesia! Jangankan ingat, mereka bahkan bertanya balik tentang salah satu peristiwa bersejarah tersebut. Ada yang ingat, tetapi salah karena mengaitkan dengan Serangan Umum 1 Maret. Ada lagi siswa lainnya yang ingat dengan menyebut Supersemar, tetapi tak paham sedikitpun peristiwa apa Supersemar ini. Setelah beberapa anak melakukan browsing di internet barulah mereka ingat. Tetapi tetap saja masih samar-samar. Bukan salah anak-anak itu sebenarnya jika mereka tidak mengingat begitu baik peristiwa tersebut. Tetapi fakta sejarah yang seringkali dievaluasilah yang membuat generasi muda ini bingung mengenai mana yang harus mereka percaya. Saat kekuasaan mantan Presiden Suharto masih berjalan, buku-buku sejarah

menuliskan jika Supersemar adalah wasiat sakti yang dianugerahkan mantan Presiden Sukarno kepada mantan Presiden Suharto. Tetapi, setelah Suharto lengser, berduyun-duyun muncul berbagai buku yang mengatakan jika supersemar yang sudah dipercaya selama ini adalah palsu. Bahkan buku pelajaran yang dimakan oleh para siswa pun ditambahi embel-embel kontroversi yang membuat mereka bingung harus percaya atau tidak. Ujung-ujungnya para siswa ini kemudian memilih melupakan atau mengurangi porsi dalam ingatan mereka. Karena para siswa ini tidak ingin berpusing-pusing mendebatkan sejarah yang orang tua mereka saat itu pun mungkin masih bocah. Mengutip salah satu pernyataan dosen sejarah yang pernah mengatakan jika sejarah adalah milik pemenang perang atau penguasa. Mungkin begitu jugalah nasib yang dialami Supersemar. Seperti perang Salib yang mengatakan, jika bangsa Eropa-lah yang menang saat kita bertanya kepada Presiden Rumania, atau bangsa

Arab-lah yang menang jika kita mendengarkan pendapat presiden Irak. Namun, bagaimana pun juga rumitnya Supersemar, seharusnya apa yang tertulis tetap diajarkan dan diceritakan kepada anak-anak. Tak usah yang terlalu ambigu. Cukup hal-hal yang disampaikan dalam ranah pembangunan wawasan kebangsaan. Seperti dikatakan Djafri Yusuf, Kepala Bangkesbangpol Kabupaten Banyuwangi, yang berpendapat jika seharusnya anak muda tetap memahami Supersemar sebagai salah satu tonggak sejarah. “Terlepas dari keotentikam sejarahnya, Supersemar bisa ditanggapi sebagai momen bersejarah dalam keberlangsungan pemerintahan di Indonesia. Mungkin anak muda memerlukan sebuah kombinasi yang lebih dekat dengan dunia mereka agar sejarah dapat dipahami dengan baik,� kata Djafri. Jadi, untuk ke depan, haruskah Supersemar dilupakan karena banyak kontroversi? Atau tetap diajarkan sisi positifnya sebagai salah satu tonggak sejarah pemerintahan. (fre/als)

Ada yang bilang, Supersemar itu palsu, bagaimana menurut pendapatmu? Bayu Setya W,19, Kelas XII IPA 1 SMA 17 Agustus Banyuwangi MENURUT saya itu asli bukan palsu. Karena memang saat Soekarno kritis menuliskan surat yang berintikan untuk membunuh semua anggota PKI sampai ke akar-akarnya. Dan, ia memberikan surat itu kepada Soeharto. Lalu, Soeharto pun melaksanakannya. Tetapi surat tersebut masih belum diketahui keberadaannya.

Siapa saja tokoh yang terlibat dalam Supersemar? Bagaimana pendapatmu mengenai mereka?

Menurutmu bagaimana seharusnya generasi muda saat ini menyikapi Supersemar? Firda Lailia, 19, Kelas XII IPA 2 SMA 17 Agustus Banyuwangi SEHARUSNYA sebagai anak muda kita wajib tuh mengetahui supersemar, karena itu adalah awal peralihan masa orde lama ke orde baru. Karena saat itu pemerintahan sedang carut marut. Anak muda yang Cuma sekedar gaul tapi gak tahu supersemar itu sama aja gak tahu tentang Indonesia, dengan memahami supersemar kita bisa flashback dengan memplajari cara Negara kita yang mempertahankan kemerdekaan dengan sulit.

Nuri Pusitasari, 19, Kelas XII IPA 2 SMA 17 Agustus Banyuwangi SOEKARNO, Soeharto, dan Tjakrabirawa. Menurut saya mereka tokoh yang nasionalis, berpengaruh dan misterius karena hanya mereka yang tahu mengenai supersemar.

Bagaimana menurutmu dampak setelah dikeluarkannya Supersemar? Febrianto Tri Prasetyo, 18, Kelas XII IPA 1 SMA 17 Agustus Banyuwangi TERJADINYA kerusuhan di Indonesia, Pembubaran PKI secara paksa dan terjadinya pembunuhan kepada para orang PKI.

Partika Dilly Ayu, 18, Kelas XII IPS SMA 17 Agustus Banyuwangi TIDAK ada keterangan yang pasti dari saksi sejarah, Indonesia mengalami krisis di bidang politik. Terjadi pembunuhan terhadap mereka yang menjadi anggota PKI, tetapi saat Supersemar turun Soeharto mendapat kekuasaan.

Drs. H. Anton Sunartono, MPd, 56, TANGGAL 11 Maret menjadi tonggak sejarah selain tanggal 17 Agustus dalam tonggak menghantarkan nasib Indonesia ke depan. Karena itu, Supersemar juga menjadi sejarah yang perlu ditanamkan dalam pemahaman generasi muda. Tetapi sebuah kebenaran itu memang harus terdokumentasikan dengan baik supaya niat baik Supersemar tidak menjadi kabur. Ketidakpahaman anak-anak terhadap sejarah itu dikarenakan adanya perdebatan mengenai sejarah tersebut. Tapi secara pribadi bagi saya, sejarah semacam itu adalah jalan nasionalisme kita. Setiap ada peristiwa bersejarah di Indonesia, saya selalu melakukan upacara agar anak muda tidak lupa dengan sejarahnya.


SAMBUNGAN

Jawa Pos

BLAMBANGAN RAYA

Kamis 12 Maret 2015

33

Beni, Pedagang Asongan Genteng yang Peduli Pendidikan

Tetangga Ikut Tergugah setelah Anaknya Kuliah Beni alias Paiman, 46, warga Dusun Curahtangi, Desa Setail, Kecamatan Genteng, tampaknya bisa dijadikan teladan. Dia bekerja telaten sebagai pedagang asongan. Dia bertekad anaknya menjadi sarjana. SHULHAN HADI, Genteng SIANG itu Paiman, 46, duduk di kursi ruang tamu rumahnya di RT 4, RW 1, Dusun Curahtangi Timur, Desa Setail, Kecamatan Genteng. Dari raut wajahnya, tampak bapak tiga anak itu kelelahan. Tidak biasanya pria yang akrab disapa Beni itu pulang sedikit siang. Biasanya dia kembali ke rumah setelah bekerja sebagai pedagang asongan di sekitar eks Terminal Genteng itu menjelang sore. “Hari ini agak sepi, jadi pulang agak awal,” cetus Beni. Beni tinggal di rumah bersama istrinya, Rusmiyati, 40, dan putri bungsunya, Mahardika, 9, yang masih duduk di kelas 2 SDN 5 Setail. “Di rumah tinggal bertiga. Dua anak saya yang lain

di luar kota,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng. Dua putra Beni yang di luar kota itu adalah Koko Wijaya, 22, dan Putri Arumsari, 19. Koko kini menempuh pendidikan di jurusan fisika murni di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Putri Arumsari tengah kuliah di IAIN Sunan Ampel Jember. “ Koko sedang menyelesaikan skripsi, dan adiknya baru masuk,” ungkapnya. Sambil menahan napas, Beni menyampaikan butuh perjuangan keras agar bisa membiayai kedua anaknya yang belajar di perguruan tinggi negeri (PTN) itu. Apalagi, keluarganya bukan termasuk orang berada. Rumahnya di tepi sungai terlihat baru karena baru saja mendapat bantuan pemerintah melalui program Bedah Rumah. “Saya sebenarnya tidak ingin (dapat jatah Bedah Rumah), karena rumah yang lama masih nyaman, tapi dipaksa ya sudah,” ungkapnya. Meski hanya sebagai pedagang asongan, Beni memiliki semangat tinggi menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi. “Saya bekerja agar anak bisa menempuh pendidikan tinggi dan berguna. Saya hanya tamatan SD,” cetusnya. Biaya sekolah di PTN, diakui Beni, cukup ma-

SHULHAN HADI/JPRG

UTAMAKAN PENDIDIKAN: Beni bersama istrinya usai berjualan di Genteng kemarin (11/3).

hal. Tetapi, dengan kerja keras, semua itu bisa teratasi. Selain itu, doa dan pasrah kepada Allah bisa memudahkan semua masalah yang dihadapi. “Semua biaya anak saya ya dari kerja sebagai asongan ini,” katanya. Ekonomi keluarga yang pas-pasan dengan impian yang tinggi itu sering mendapat cibiran sejumlah orang. Tetapi, semua itu tidak pernah dia pedulikan. “Rezeki itu kan dari Allah. Kadang datang dan dari mana asalnya, kita tidak tahu. Yang penting usaha,” ungkapnya. Saat putranya diterima di ITS, ada warga yang mencibir terkait kemampuan ekonominya. Karena sebagai pedagang asongan, penghasilannya memang tidak pasti. Kadang dapat Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, dan pernah hanya dapat Rp 10 ribu per hari. “Dulu ada yang bilang, anak mau kuliah itu uang dari mana. Tapi saya biarkan saja. Sekarang terbukti anak saya bisa di ITS dan yang lain ikut-ikutan,” cetusnya. Sebagai pedagang asongan, Beni aktif mengikuti perkembangan pendidikan anaknya, baik dari segi pengajaran sejak di sekolah dasar hingga PTN. “Kalau ada kekurangan uang dan saya belum bisa melunasi, saya tidak malu datang

ke sekolah dan minta dispensasi waktu. Pernah sampai adu mulut dengan guru,” katanya. Mengenai resep Beni hingga mempunyai keyakinan bisa menyekolahkan anaknya hingga PTN, bapak tiga putra itu mengaku berkat kerja sama anggota keluarga dan dukungan orang terdekat. Selain itu, sebagai seorang yang beragama, tidak lupa dia berdoa. “Saya tidak pamer masalah ibadah, tapi saya katakan bahwa saya punya Tuhan,” jelasnya. Sang istri, Rusmiyati, mengaku memberi motivasi kepada anaknya agar tidak berhenti belajar. “Jangan melihat kondisi rumah dan pekerjaan orang tua, yang penting itu belajar yang rajin,” pesannya kepada anak-anaknya. Di mata kawannya sesama pedagang asongan, Beni memang memiliki semangat luar biasa. Salah satu temannya, Mohammad Hasan, pedagang krupuk dari Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, itu mengatakan semangat yang dimiliki Beni layak ditiru. Apalagi, bagi yang memiliki latar belakang pekerjaan lebih mapan. “Semangatnya dalam memberikan pendidikan kepada anak sangat tinggi. Semoga setiap orang tua bisa seperti dia,” harapnya. (c1/abi)

Petani Marak Sewakan Lahan Jeruk TEGALDLIMO - Tidak mempunyai biaya perawatan tanaman jeruk, sejumlah petani di Dusun Bayatrejo, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, ramai-ramai menyewakan kebun jeruknya kepada para penebas. Seperti yang dilakukan Indrianto, 45. Dua bulan lalu dia telah menyewakan lahan tanaman jeruk miliknya yang sudah be-

rumur dua tahun kepada seorang penebas. Dia beralasan tidak punya biaya perawatan. “Tidak ada biaya lagi,” katanya sambil menyebut luas kebun jeruknya sekitar seperempat hektare. Petani menyewakan lahan jeruk seperti itu sudah sering terjadi di desanya dan desa lain. “Penebas itu dari Kecamatan Bangorejo, Kecamatan Purwoharjo, bahkan Ke-

camatan Pesanggaran,” ungkapnya. Mengenai harga sewanya, jelas Indrianto, kebun jeruk miliknya itu disewa Rp 100 juta. Jika satu hektare bisa laku sampai Rp 500 juta. “Itu harga sewa lima tahun ke depan,” cetusnya. Petani jeruk lainnya, Pujianto, menyampaikan bahwa tahun ini memilih tidak menyewakan kebun jeruknya. Sebab, harga jeruk mu-

sim panen tahun ini diprediksi bagus. Apalagi, biaya perawatan tanaman jeruk tersebut juga telah disiapkan jauh hari. “Eman kalau disewakan karena buahnya sudah bagus,” katanya. Satu pohon jeruk, jelas dia, kini bisa menghasilkan hingga satu kuintal jeruk. “ Saking banyaknya buah, rantingnya sampai tidak kuat. Ini saya pasang penyangga

agar tidak patah,” cetusnya. Salah seorang penebas, Agus, 40, mengaku sudah puluhan tahun menekuni dunia bisnis jeruk. Saat ini lelaki asal Purwoharjo itu memiliki lahan sewa seluas lima hektare. Sistem sewa tersebut memang sudah biasa di kalangan pebisnis jeruk.

Sesuai perjanjian, terang dia, lama sewa lahan jeruk tersebut hingga lima tahun. Tanaman jeruk yang ditebas itu berusia setahun hingga dua tahun. “Juga ada yang menyewa saat berbuah pertama kali,” terangnya. Agar menghasilkan buah yang bagus, Agus berupaya merawat

tanaman itu dengan baik. Jika perawatan baik, dalam kurun waktu dua tahun biaya sewa lahan sudah balik. Tiga tahun sisanya itu masa panen laba. “Manisnya bisnis jeruk ya waktu panen dan harganya mahal. Kalau harganya anjlok ya rugi,” kata bapak dua anak itu. (ddy/c1/abi)

Pindah Perawatan ke Cilacap ■ IDENTITAS...

Sambungan dari Hal 32

Sebab, hal itu berkaitan dengan urusan pembiayaan. “Perawatan pindah ke Cilacap biar biayanya lebih murah,” katanya. Lanjut kapolsek, pihaknya sudah berpesan kepada keluarga agar selalu berkomunikasi dengan polsek. Bila ada perkembangan

baru, keluarga diminta mengabarkan ke polsek. “Siapa tahu korban membaik dan bisa menyebut pelakunya,” cetusnya. Mengenai dugaan korban khawatir atas keselamatannya bila buka mulut, kapolsek menjamin korban dan keluarga akan dijaga. “Jangan takut, aparat akan selalu melindungi mereka,” tegasnya. Kapolsek Suwanto menyatakan,

jika kondisi korban sudah membaik dan bisa dimintai keterangan secara terbuka, tim dari polsek akan datang ke rumah keluarga korban. “Kalau perlu kita akan ke Cilacap,” cetus Kanitreskrim Polsek Gambiran, Iptu Subagiyo. Menurut Subagiyo, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengungkap percobaan

pembunuhan itu. Tetapi, korban masih sulit diajak terbuka. “Korban selama dirawat di Al-Huda seperti ketakutan,” terangnya. Dalam keterangan yang diberikan, jelas dia, sebenarnya ada beberapa petunjuk. Hanya saja, korban enggan membeber semua. “Korban sepertinya tahu siapa pelaku, tapi masih takut menyebut,” ungkapnya. (sli/c1/abi)

Sudah Lama Sakit Sesak Napas ■ LELAKI...

Sambungan dari Hal 32

Keluarga korban menyatakan ikhlas atas kepergian orang tuanya itu dan minta tidak dilakukan

otopsi. Pernyataan itu disampaikan secara tertulis. “Korban dimakamkan oleh keluarga,” cetusnya. Ditanya penyebab korban nekat bunuh diri, kapolsek mengaku belum tahu pasti. Hanya, berdasar keterangan warga, korban beberapa

kali melakukan upaya bunuh diri. Namun, upaya itu gagal karena diketahui dan digagalkan warga. “Korban menderita sesak napas. Diduga, penyakitnya ini yang membuatnya nekat,” katanya. (sli/c1/abi)

Jarak Perkampungan-Puncak 9 Km ■ WARGA...

Sambungan dari Hal 32

Pantauan Jawa Pos Radar Genteng, sejumlah warga yang tinggal di lereng Gunung Raung, seperti di Afdeling Lider dan Bejong, masih melaksanakan aktivitas sehari-hari. Mereka seolah tidak terpengaruh gemuruhnya gunung berapi itu. Warga setiap hari masih pergi ke kebun sambil membicarakan aktivitas Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 di atas permukaan laut (DPL) itu. Afdeling Lider merupakan salah satu dari tiga dusun di Desa Sumberarum yang lokasinya sangat dekat puncak Raung. Perkampungan penduduk itu masuk Perkebunan Bayu Kidul. Warga yang tinggal di dusun tersebut sekitar 108 kepala keluarga (KK). Jarak perumahan warga dengan puncak Gunung Raung sekitar sembilan hingga sepuluh kilometer. (ddy/c1/abi)

JUMHARDIYANTO/JPRG

TERBIASA: Warga di Afdeling Lider, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, bekerja secara normal di kebun tebu kemarin (11/3).

K L A S E M E N S E M E N TA R A P E R O L E H A N S U A R A CALO N BUPATI ID O L 2 0 1 5 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Rindar Suhardiyansah Arvy Rizaldi Anton Sunartono Neni Viantin Diyah Martiva Michael Edy Heriyanto Sugihartoyo Abdullah Azwar Anas Ali Sodiqin Ficky Septalinda Waridjan Guntur Priambodo

18 16 14 13 11 11 10 10 9 9 7

12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.

Toni Hartono Ayub Hidayat Samsudin Adlawi Achmad Musta’in Achmad Wahyudi dr. Faida Ikhwan Arief Ipung Purwadi Qutbi Joko Santoso Teguh Sumarno

6 3 3 2 1 1 1 1 1 1

22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.

Achmad Taufiq Agung Mulyana Agus Dani T Agus Edy Riyanto Agus Tarmidi Ahmad Fauzan Angka Wijaya Zaenal Arifin Salam Bambang Purwanto Bambang Surtiyono

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.

Basuki Rahmat Eko Sukartono Eko Susilo Nur Hidayat Fadjar Isnaini Munib Syafa’at Hermanto Heru Pratista Husin Matamin Joni Subagyo Juliesetyo Puji Rahayu

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51.

Mandiri Ratu Warang Agung Masykur Ali Mufti Anam Nanang Nur Ahmadi Nurmansyah Saiful Bahri Satiyem Soekardjo Sri Utami Faktuningsih Sumantri Soedomo

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61.

AYO, KIRIM BALLOT DUKUNGAN SEBANYAK-BANYAKNYA AGAR CALON BUPATI FAVORIT ANDA LOLOS KE PENJARINGAN TAHAP II (50 BESAR).

Sunarko Wijaya Supono Syaifunnar Syukran Makmun Hidayat Taufik Hidayat Umi Kulsum Wahyudi, SE Wiwik Pudjiastuti Yusuf Noeris Yusuf Widyatmoko

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


RADAR BANYUWANGI

40

INFO PEMERINTAHAN

Jawa Pos

Kamis 12 Maret 2015

JUARA III: Gubernur Soekarwo (kiri) menyerahkan hadiah kepada Satpol PP Perempuan Banyuwangi.

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RABA

Sabet Juara Tiga Parade Defile Peringatan HUT Satpol PP ke-65 yang digelar di Taman Blambangan, Banyuwangi, kemarin (11/3) berlangsung semarak dan khidmat. PERINGATAN HUT Satpol PP dan Satlinmas ini juga dihadiri Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Anas Yusuf, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, dan beberapa walikota/wabup serta beberapa kepala Satpol PP yang se-Jatim. Sebelum upacara resmi, Gubernur Jatim Soekarwo mengawali acara meninjau pasukan dengan mengendarai mobil Jeep terbuka keliling barisan. Rangkaian acara perayaan puncak peringatan HUT Satpol PP ke-65 dan HUT ke-53 Satlinmas terdiri atas beberapa rangkaian acara yang dipusatkan di Taman Blambangan sejak pukul 08.00. Dalam peringatan HUT Satpol PP dan Satlinmas tersebut juga ditampilkan sekaligus dilombakan parade defile Satpol PP se-Jawa Timur. Dari seluruh Satpol PP yang diikuti oleh 38 kabu-

PARADE DRUMBAND: Satpol PP Perempuan Banyuwangi unjuk kebolehan dalam defile HUT Satpol PP ke-65 dan HUT ke-53 Satlinmas kemarin.

paten/kota se- Jatim ini mereka unjuk kebolehan baris berbaris saat memasuki lapangan upacara. Dari 38 peleton Satpol PP yang ujuk kebolehan, ada dua peleton yang mencuri perhatian. Dua peleton itu adalah Satpol PP Cantik (Satpoltik) dari Pemerintah Kota Surabaya dan Kabupaten Banyuwangi. Dalam penilaian penampilan defile

Satpol PP ini, ada 3 peleton yang dinilai sebagai pemenang. Juara pertama diraih Satpol PP Kabupaten Sidoarjo, kedua direbut Satpol PP Kota Madiun, dan juara ketiga disabet oleh Satpol PP tuan rumah Banyuwangi. Dengan diraihnya juara pertama defile oleh Satpol PP Kabupaten Sidoarjo, itu berarti HUT Satpol PP tahun depan akan digelar di Sidoarjo.

Plt. Kepala Satpol PP Banyuwangi Nuril Falah menambahkan, unjuk kebolehan baris berbaris saat memasuki lapangan upacara yang digawangi para anggota Satpol PP Perempuan Banyuwangi ini merupakan para anggota terbaik yang Satpol PP Banyuwangi miliki. Nuril juga sangat mengapresiasi atas prestasi yang diraih oleh Satpol PP Perempuan Banyuwangi tersebut. Menurutnya, raihan juara tiga tersebut buah dari hasil kerja keras dan komitmen para anggotanya. ”Kerapian dan ketertiban barisan merupakan penilaian oleh juri. Jika tahun lalu kita juara pertama pada lomba parade defile, kini Satpol PP Perempuan Banyuwangi berhasil menyabet juara 3,” jelas Nuril. Di HUT Satpol PP ini, dirinya berpesan kepada seluruh anggota Satpol PP, khususnya Banyuwangi, untuk mengedepankan sikap yang humanis dalam melakukan tugasnya dalam penegakan Perda. ”Seperti yang disampaikan oleh Gubernur Soekarwo tadi. Anggota harus lebih humanis dalam bertugas. Wibawa Satpol PP bisa dijadikan senjata dalam penegakanPerda,”pungkasNuril.(tfs/*/als)

BERWIBAWA: Plt. Kepala Satpol PP Banyuwangi Nuril Falah ditengah-tengah anggota Satpol PP Banyuwangi.

CURI PERHATIAN: Anggota Satpol PP Banyuwangi selalu sigap dalam menegakkan perda.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.