Rujukan Informasi Terkini
SELASA 12 MEI TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 25
Mesin Trouble, Garuda Gagal Terbang Pesawat sempat Melaju di Landasan Pacu BANYUWANGI - Aktivitas penerbangan di Bandara Blimbingsari, Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, terhambat kemarin (11/5). Kendala teknis yang melanda pesawat Garuda Indonesia rute Banyuwangi-Surabaya itu menyebabkan pesawat tersebut gagal terbang. Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, pesawat itu sedianya take off sesuai jadwal, yakni pukul 13.15. Pesawat sempat melaju di landasan pacu. Namun, menjelang ujung landasan sebelah timur Bandara Blimbingsari, pilot mengurangi kecepatan pesawat jenis ATR 72-600 tersebut n
Kronologi Garuda Indonesia Gagal Terbang 1. Pesawat rute Surabaya Banyuwangi mendarat mulus di Badara Blimbingsari pukul 12.40 2. Pesawat menurunkan penumpang dari Surabaya 3. Penumpang jurusan Banyuwangi-Surabaya masuk pesawat
4. Pesawat melaju di runway Bandara Blimbingsari dan siap take off pukul 13.15 5. Menjelang ujung landasan, pilot mengurangi kecepatan pesawat 6. Pesawat kembali menuju apron Bandara Blimbingsari, parkir tepat di sebelah barat pesawat Wings Air yang tengah menurunkan penumpang.
Penyebab Q Kerusakan kecil pada mesin 1. Jumlah Penumpang 57 Orang Q 19 orang berangkat ke Surabaya via darat Q Sebagian memilih berangkat naik Garuda hari ini Q Sebagian yang lain memilih pengembalian tiket (refund).
Baca Mesin...Hal 35
GRAFIS:REZA/RABA
TERJADI KERUSAKAN MESIN: Pesawat Garuda inilah yang kemarin gagal terbang di Bandara Blimbingsari. Pesawat jenis ATR 72-600 rute Banyuwangi-Surabaya ini mengangkut 57 penumpang. DOK. RABA
Anas Dapat Perlakuan Khusus dari Megawati Shubuh Dzuhur Ashar
Maghrib Isya
04:07 11:21 14:42 17:14 18:26
KUCUR
BANYUWANGI - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Banyuwangi akhirnya angkat bicara terkait kabar Bupati Abdullah Azwar Anas akan dipanggil langsung Megawati Soekarnoputri. Pemanggilan itu terkait uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) Anas sebagai kandidat cabup PDIP pada Pemilukada Banyuwangi 2015 mendatang. Seperti diketahui, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP telah menggelar fit and
proper test terhadap para bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Jatim di Surabaya Sabtu lalu (9/5). Namun, dua kandidat cabup PDIP Banyuwangi, yakni Abdullah Azwar Anas dan Yusuf Widyatmoko, tidak hadir dalam fit and proper test tersebut. Kala itu Anas dan Yusuf yang merupakan pasangan bupati dan wakil bupati Banyuwangi periode 2010-2015 itu berada di Bumi Blambangan. Keduanya menyaksikan
etape terakhir ajang balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI). Ketua DPC PDIP Banyuwangi, I Made Cahyana Negara menjelaskan, Bupati Banyuwangi akan diundang khusus oleh Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri. Made menjelaskan, Anas mendapat atensi khusus dari Megawati karena dinilai berhasil memimpin kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini n Baca Anas...Hal 35
Bupati Banyuwangi dianggap Ibu Mega sebagai salah satu kepala daerah yang berhasil� I Made Cahyana Negara Ketua DPRD Banyuwangi
Hijab Tetap Modis dan Agamis
NGOPAI
Jazz Paling Istimewa KABAG Perekonomian Pemkab Banyuwangi, Agus Suhartono, tergolong pejabat yang memiliki hobi musik. Semua genre musik dia sukai. Namun, baginya jazz merupakan yang paling memikat. Menurutnya, musik beraliran jazz penuh improvisasi. Setiap grup jazz memiliki musisi dengan skill tinggi. “Masingmasing musisi mengatur diri dan memberi porsi yang sangat pas dan tetap menjaga harmoni pada setiap komposisi yang dimainkan n Baca Jazz... Hal 35
ISTIMEWA
PRA AUDISI: Para peserta seleksi model peragaaan busana muslimah Banyuwangi Festival Islamic Fashion Week menjalani seleksi di Pendapa Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi, Sabtu (7/5) kemarin.
Baca Hijab...Hal 35
Era Kejayaan Kusir Dokar Boyolangu Itu Telah Runtuh
Tinggal Tujuh Orang, Rutin Arisan sebagai Wujud Eksistensi Se Sekitar 20 tahun lalu jumlah dokar yang dimiliki warga Desa d Boyolangu, Kecamatan Boyo Giri, hampir mendekati Giri 100 unit. Seiring perkembangan zaman, sekarang hanya tersisa tujuh unit. Itu pun hanya dua yang masih mau melayani penumpang. FREDY RIZKI, Giri PEKERJAAN sebagai kusir dokar atau delman saat ini kurang diminati. Namun, dua puluh tahun lalu hampir seluruh
http://www.radarbanyuwangi.co.id
BANYUWANGI - Persiapan panitia Festival Islamic Fashion Week yang akan berlangsung 1 Juni nanti sudah mencapai tahap pra-audisi. Tema desain busana muslim wanita dalam festival tersebut rencananya adalah origami. Panitia mengharapkan peserta, terutama perancang baju, menyesuaikan desain dengan tema tersebut. Sebelumnya, pada Kamis (7/5) panitia telah mengaudisi 20 finalis sebagai model peraga busana lomba desain. Selanjutnya, pada Minggu (10/5) dilakukan technical meeting sekaligus penyerahan gambar sketsa desain busana muslim wanita kepada para desainer. “Para desainer diharapkan segera menyelesaikan busana yang sudah ada di sketsa itu n
penduduk Desa Boyolangu, Kecamatan Giri, bekerja sebagai kusir. Dalam sehari, pekerjaan itu mampu menghasilkan uang yang sama dengan gaji pegawai honorer sebulan. Sungguh menggiurkan kala itu. Dari 100 kusir, Rugito salah satu yang hingga kini masih aktif. Rumah pria berusia 66 tahun itu tidak begitu jauh dari masjid Desa Boyolangu. Sekitar 50 meter ke arah utara. Di dekat tikungan yang terdapat dua kursi dokar, di situlah kakek pemilik kuda itu tinggal. Ditemani istrinya yang berjualan lontong pecel, Rugito merawat kudanya yang tinggal satu-satunya itu untuk mengais rezeki. Tidak hanya mengantarkan orang, hampir semua jenis pekerjaan yang bisa dilakukan FREDY RIZKI/RABA MASIH TERSISA: Rugito, kusir dokar asal Desa Boyolangu, Kecamatan kuda akan dikerjakan n
Anas dapat perlakuan khusus dari Megawati Kandidat lain langsung mundur teratur.... Razia lalu lintas dapat mobil bodong Masukkan gudang, jangan dipakai keluyuran!
Baca Tinggal...Hal 35 Giri, bersama kudanya bernama Reno. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR BANYUWANGI
26
POLITIK & PEMERINTAHAN CERMIN DIRI
Tiket Pemilukada dan Memikat Hati Rakyat PEMILIHAN umum kepala daerah (pemilukada) Banyuwangi rencananya digelar 9 Desember 2015 mendatang. Namun, pendaftaran para kontestan sudah dimulai pada Juli mendatang. Bahkan, pendaftaran khusus kandidat jalur independen sudah dibuka bulan depan. Namun, hampir semua partai politik di Banyuwangi belum menetapkan calon secara resmi. Hanya Partai Nasdem yang sudah terang-terangan menjagokan Abdullah Azwar Anas. Sayang, parpol tersebut tidak bisa mengusung sendiri cabup dalam pemilukada. Sementara itu, yang kini tengah hangat mengusung cabup adalah partai pemenang pemilu legislatif di Bumi Blambangan, yakni PDIP. Parpol berlogo banteng kekar bermoncong putih itu sudah lama melakukan proses penjaringan calon bupati (cabup). Namun, hingga kini siapa cabup yang memperoleh tiket dari PDIP masih belum secara resmi ditetapkan. Sebelumnya, ada empat pendaftar bacabup PDIP, yakni Abdullah Azwar Anas, Yusuf Widyatmoko, Hermanto, dan Wiwik Pujiyanti. Nah, perkembangan terkini, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berencana memanggil lima kepala daerah di Jawa Timur untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) pada pemilukada mendatang. Tentu, kabar yang disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tersebut merupakan angin segar bagi incumbent Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Apalagi, sosok incumbent itu dianggap berhasil memimpin kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini. Sejumlah kepala daerah lain yang juga mendapat atensi khusus dari Megawati Sukarnoputri adalah wali kota Surabaya, bupati Ngawi, bupati Kediri, dan wali kota Blitar. Meski begitu, bukan berarti kandidat lain tidak punya peluang. Sebab, dalam demokrasi, siapa saja boleh mencalonkan diri menjadi kepala daerah. Asalkan, yang bersangkutan memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan. Yang lebih penting, tentu saja bukanlah berebut tiket parpol untuk menjadi peserta pesta demokrasi lima tahunan itu. Justru yang lebih urgent adalah berjuang setelah mendapatkan tiket maju dalam pemilukada itu. Tiket dari parpol itu penting, tapi yang lebih penting adalah menentukan cara memikat hati rakyat. Masyarakat sudah pintar. Bukan masanya membodohi rakyat dengan janji-janji. Memikat hati rakyat itu butuh waktu panjang. Caranya, dengan melakukan kerja keras dan bukti nyata membawa perubahan ke arah yang lebih baik. (*)
Jawa Pos Selasa 12 Mei 2015
Calon Independen Bergerilya Kumpulkan Syarat Dukungan Cabup BANYUWANGI - Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2015 tampaknya akan diramaikan calon bupati (cabup) perseorangan. Walau belum ada yang mendeklarasikan diri, tapi beberapa cabup nonpartai politik (parpol) telah bergerilya menggalang dukungan. Tiga orang yang mengaku berasal dari Kelompok Peduli Sistem Pemilu (KPSP) mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) kemarin (11/5). Mereka datang untuk menanyakan syarat yang harus dipenuhi cabup independen. Ketua KPSP, Hari Suharto mengatakan, sudah ada empat orang yang menyatakan ingin mendaftar sebagai cabup independen melalui KPSP. “Sudah ada empat orang yang mencoba mendaftar kepada kami. Tetapi, kami akan memilih satu pasangan yang tepat untuk diusung,” ujarnya.
GALIH COKRO/RABA
CALON NONPARPOL: Pengurus KPSP saat menemui komisioner KPU untuk menanyakan syarat cabup independen kemarin.
Sebelum memutuskan pasangan yang akan diusung sebagai cabup dan cawabup, Hari bersama dua rekannya datang ke kantor KPU Banyuwangi. “Kami datang untuk mengetahui persyaratan yang harus dipenuhi cabup independen. Setelah
itu, kami akan berkoordinasi dengan calon yang akan kami usung,” kata dia. Hari mengaku, pihaknya sudah mulai mengumpulkan dukungan calon independen. Dia optimistis pihaknya mampu mengumpulkan syarat minimal dukungan agar cabup
independen yang akan diusung bisa ikut bertarung pada pemilukada mendatang. Sayangnya, Hari menolak menyebutkan calon yang siap maju sebagai cabup independen n Baca Calon...Hal 35
Canangkan Program Berantas Buta Huruf CLURING – Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tanggung jawab bersama. Misi ini yang menjadikan dasar Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan untuk membantu pendidikan di Banyuwangi. Terutama di kawasan sekitar hutan yang menjadi pengelolaan KPH Banyuwangi Selatan. Bertempat di kantor Wakil Administratur KPH Banyuwangi Selatan Benculuk, sebanyak 60 ibu ibu Dharma Wanita KPH Banyuwangi Selatan berkumpul untuk mendengarkan pengarahan dari Ibu Administratur,Ny. Agus Santoso tentang spirit istri rimbawan kepada suami selaku pekerja. Setelah memberikan pengarahan, acara dilanjutkan dengan santunan kepada 15 anak pesanggem dan 5 anak yatim piatu dari Taman Kanakkanak (TK) Tunas Rimba Benculuk. Paket yang diberikan Dharma Wanita KPH Banyuwangi Selatan berupa satu paket alat tulis serta tas untuk
kebutuhan sekolah. Adminsitratur KPH Banyuwangi Selatan, Ir Agus Santoso menyempatkan diri untuk memberikan dukungan moral kepada 20 anak yang telah diberi bantuan. Di bawah pohon trembesi raksasa anak-anak penerima bantuan mendengarkan sec ara seksama seprit yang disampaikan Agus. Pada puncak acara, Dharma Wanita dan KPH Banyuwangi Selatan mengumumkan program berantas buta huruf yang segera diluncurkan. Menurut Agus, program ini segera mungkin diluncurkan dengan target utama masyarakat sekitar hutan yang belum bisa membaca dan menulis. “Untuk tenaga pengajarnya, kami melibatkan karyawan di lapangan. Mulai tingkat Asper hingga ke bawah. Termasuk istri yang tergabung di Dharma Wanita. Kami berharap masyarakat sekitar hutan tidak ragu dalam mengikuti program in,” harap Agus Santoso (*)
IDIK NURCAHYO FOR RABA
DUKUNGAN MORAL : Administratur KPH Banyuwangi Selatan, Ir Agus Santoso beserta Ibu memberikan semangat kepada siswa yatim piatu dari pesanggem
BANYUWANGI Perum Permata Giri
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
STNK
PT PP Persero
Hlg STNK P 2969 YJ an Lilik Dwi Nur H, Spd Dsn. Krajan RT. 2/4, Ds. Gladag, Rogojampi
Tanah Bukit Johar
Hlg STNK P 3444 YD an Didi Kusnadi, Perum Griya Gurit Permai Blok 10 RT. 1/5, Pengantigan
Djl Tanah 3 Kavling, SHM, Perum Bukit Johar Brak Kalipuro Hub: 081236781489
Hlg STNK P 3155YH an Husaini, Dsn. Karangsari RT. 2/2, Ds. Kedaleman Kec. Rogojampi
Tanah Jl. Anggrek
Masih belum laku? Hubungi HP: 08123353502
Djl Tanah 2 Kpling L 440m2 Blkng K. Dinsos Jl. Anggrek Stb 170 Jt H: 08563639318
PT PP (Persero) Tbk, Dbthkn: Wanita Blm Mnkh Maks. 30 Th, Pend. Min D3/S1 Smua Jrsn, Mmpu Kmnksi B. Inggris, Pnmpln Mnrk, Rapi & Ramah, Surat Lmrn Dtjukn Lngsng Ke Ke PT. PP (Persero) Tbk Proyek Pembangunan Terminal LPG Bwi Jl. Gatot Subroto KM 5 No. 157 Kel. Bulusan, Kec. Kalipuro, Bwi. Interview Lngsng di mulai Senin
Sales, Admin & Teknisi Dicari Sales, Admin & Teknisi IT Kirim CV Ke PMA Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 92, Banyuwangi Hub: 082330448045
Jl. Gunung Raung
SITUBONDO 0333 - 632328
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
DIJUAL RUMAH d/a Jalan. Gunung Raung No. 3. Kel. Mimbaan RT05/RW13 Panji. LT 207m2 LB 207m2 HUB P.DARMO (081249540511)
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Iklan: Abdul Aziz (koordinator), Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Administrasi: Titin Wulandari Pemasaran: Wahyu Nugroho Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
BANYUWANGI
BANYUWANGI
STNK Hlg STNK P4905FG an Uraisyaturrohmah crh. jeru brt rt 04/06 panji stb
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
BANYUWANGI
Isuzu Panther Djl panther Th1997 Biru Tua, Royal, Kondisi Bagus Hub 08123805899
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfir masi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J Wartawan
Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
31
Koranna K orranna O Oreng reng Situbendeh
SELASA 12 MEI TAHUN 2015
Kakang ADI WINARNO
Meruwat Hutan Nusantara PEPATAH “lingkungan berkualitas melahirkan manusia berkualitas”, bagi Administratur Perhutani KPH Bondowoso, Adi Winarno memiliki makna begitu mendalam. Sebab, dengan pepatah itu, manusia seakan memperoleh tempat strategis dalam pembelajaran segi-segi lingkungan hidup sebagai ruang kehidupan bersama. “Khususnya peningkatan kesadaran ekologi, sekaligus keinsyafan ekologis, yang kemudian berdampak pada rasa kebangsaan yang demokratis dan harmonis,” terang pejabat yang juga membawahi hutan yang ada di Kabupaten Situbondo tersebut. Sebab itulah, kata pria asal Panarukan tersebut, digelarnya kegiatan n Baca Meruwat...Hal 28
RENDRA KURNIA/JPRS
POLICE LINE: Sebanyak 43 sepeda motor yang ditinggal pemiliknya di areal judi merpati, di Desa Agel, kini diamankan di Mapolres Situbondo.
Bisa Diambil dengan STNK Kendaraan di Arena Judi Merpati Desa Agel JANGKAR – Puluhan sepeda motor dan satu mobil yang merupakan barang bukti (BB) kasus perjudian di Desa Agel, Kecamatan Jangkar akhirnya dipindah ke Polres Situbondo. Dari keberadaan kendaraan-kendaraan tersebut, polisi optimistis akan mampu mengungkap siapa yang menjadi dalang perjudian yang meresahkan masyarakat sekitar itu.
Informasi yang diterima koran ini menyebutkan, ada 43 unit sepeda motor dan satu unit mobil yang diamankan polisi dari arena judi adu burung merpati di Kampung Aeng Manes, Desa Agel, Kecamatan Jangkar, Jumat (08/05), lalu. Barang bukti tersebut diamankan di halaman belakang Mapolres Situbondo dengan diberi police line agar tidak diambil sembarangan oleh pemiliknya. Iya, kendaraan itulah yang akan menjadi dasar penyidik untuk mendalami kasus perjudian merpati. Sebab, tidak menutup
kemungkinan diantara pemilik puluhan sepeda motor itu ada yang akan menjadi tersangka. Hingga kini, polisi masih menunggu agar pemilik kendaraan datang langsung ke Polres Situbondo, untuk mengambilnya. Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Riyanto mengatakan, pengambilan kendaraan harus disertai surat kendaraan yang sah. Misalnya, STNK atau BPBK. Jika diantara surat yang dibutuhkan itu tidak ada, maka polisi akan menyelidiki lebih jauh mengapa kendaraan tersebut tidak
ada suratnya. “Kalau pemiliknya datang ke sini langsung bisa diambil. Tetapi harus menunjukkan STNK atau BPKB. Sampai saat ini semuanya masih kami amankan di halaman belakang (polres),” kata pria yang pernah bertugas di Polres Pasuruan tersebut. Ditambahkan, kendaraan yang diambil pemiliknya baru akan diberikan setelah yang bersangkutan dimintai keterangan. Hal itu untuk menyelidiki kasus perjudian adu burung merpati n Baca Bisa Diambil...Hal 28
EDY S/RaBa
Selain Memamerkan Barang juga Suguhkan Hiburan SITUBONDO – Pameran Produk Unggulan Situbondo 2015 yang digelar di Alun-alun Situbondo sejak tanggal 06 lalu, berlangsung meriah. Ribuan orang memadati arena pameran itu dalam setiap malamnya. Selain melihat barang-barang yang dipamerkan, pengunjung yang datang dari berbagai tempat juga ingin menonton sejumlah hiburan yang disuguhkan di dalamnya. Tadi malam, misalnya. Panitia menampilkan Artis dari Kota Banyuwangi , Wandra. Pelaksana Pameran Produk Unggulan, Harry MA menerangkan, pameran yang dilaksanakan tahun ini, lebih meriah dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya.”Pameran ini merupakan gawe besar Pemkab Situbondo melalui BPMP (Badan pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan). Selama lima tahun terakhir, ini yang paling meriah”
Pameran ini merupakan gawe besar Pemkab Situbondo melalui BPMP. Selama lima tahun terakhir, ini yang paling meriah.” Harry MA Pelaksana Pameran Produk Unggulan
ujarnya, tadi malam. Dia menjelaskan, pelaksanaan pameran kali ini salah satu yang ditonjolkan adalah keberadaan seluruh produk unggulan di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Situbondo. ”Jadi, dari 17 kecamatan itu produknya dike-
luarkan semua,” terang Harry. Selain produk dari seluruh kecamatan, kreatifitas para siswasiswi SMA/SMK, dan SLTP juga dipamerkan. ”Semua produk unggulan dari berbagai macam kegiatan masing-masing sekolah ditonjolkan melalui pameran ini,” ujarnya. Dia menerangkan, dalam pameran kali ini masyarakat betulbetul dimanjakan. Sehingga, merupakan kesempatan yang sangat tepat bagi masyarakat yang ingin tahu secara langsung produk unggulan asli Kota Santri. Selain memamerkan produk unggulan, selama even pameran dalam rangka kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong masyarakat ke XII dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-43 ini, pelaksana juga mengadakan lomba stand. Yang dilombakan adalah stand terbaik, stand terlaris, dan stand teramai. (bib/pri)
Tes Wawancara PPK Tiga Hari SITUBONDO – Tahapan rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sudah memasuki babak wawancara. Tahap akhir ini akan dilaksanakan selama tiga hari terhitung sejak kemarin (11/05). Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo, Joedo Fadjar Riawan mengatakan, pelaksanaan tes wawancara dijadwalkan berlangsung setiap hari, ada 60 orang yang diwawancarai. ”Ada enam kecamatan yang kita wawancarai setiap harinya,” terang Joedo. KPU menjadwalkan, yang mendapat giliran kali pertama melakukan wawancara adalah kecamatan paling timur. Kemudian nanti akan berakhir di kecamatan ujung barat Kabupaten Situbondo. ”Gilirannya dari timur ke barat,” ujar Joedo. Dia mengatakan, para calon pelaksana Pilkada di tingkat kecamatan di antaranya ditanya seputar Pilkada. ”Ada empat hal yang menjadi titik tekan kita pada tes wawancara ini,” terangnya Keempat hal itu adalah integritas calon PPK. Kemudian pengetahuan serta pengalaman mereka seputar masalah http:\\www.radarbanyuwangi.co.id
Pilkada. ”Dan terakhir adalah masalah independensi,” imbuh lelaki asal Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan itu Menurut Joedo, dalam proses seleksi ini, KPU akan merekrut
penyelenggara yang benarbenar mampu. ”Mampu dari semua aspek yang tadi itu. Artinya, kapabilitas mereka sebagai penyelenggara benar-benar teruji,” tambahnya. (bib/pri)
FOTO-FOTO: NUR HARIRI/JPRS
PAINT BALL: Bupati Dadang Wigiarto membidik di arena wisata baru di Dusun Samir, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Situbondo.
Bupati Situbondo Resmikan Arum Jeram Dusun Samir, Desa Bantal, Asembagus
Gandeng AIR Jawa Timur agar Terus Berkembang ASEMBAGUS – Pemkab Situbondo meresmikan tempat wisata baru yang ada di Dusun Samir, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, kemarin (11/5). Objek wisata yang disebut arum jeram atau rafting itu, di-launching Bupati, Dadang Wigiarto, SH. Tempat wisata yang menantang adrenalin pengunjung tersebut, diresmikan Bupati Situbondo, di hadapan ratusan warga, pihak Muspika, serta puluhan kepala desa. Dalam sambutannya, Bupati menyebutkan, rafting sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun, sempat tidak beroperasi. Dengan lokasi wisata yang memiliki keindahan alam di sekitar sungai tersebut, Pemkab Situbondo kembali menghidupkan wisata rafting tersebut. Pemerintah berharap, setelah di-launching nanti, masyarakat bisa berefresing di Sungai Kalipahit. Karena itu untuk mempertahankan dan mengembangkan wisata rafting, pemerintah akan terus mengawal ke depan. Bahkan, adanya Asosiasi Industri Raffting (AIR) Jawa Timur, diharapkan agar mampu memajukan rafting di Desa Bantal tersebut. “Jika rafting bisa hidup kembali, maka akan dapat menambah penghasilan masyarakat sekitar. Maju dan tidaknya rafting ini tergantung kepala desa setempat dan masyarakat
BARU: Arung jeram di Dusun Samir, Desa Bantal, Asembagus, Situbondo.
sekitar,” kata Bupati Dadang Wigiarto dalam sambutannya. Usai launching rafting, jajaran Muspida, Muspika, para kepala desa, serta puluhan orang banyak yang ikut mencoba wisata rafting. Dari lokasi yang telah ditentukan, mereka kemudian naik ke perahu karet dan mengarungi derasnya sungai. Percobaan rafting berjalan dengan baik. Meski begitu, pengunjung tidak diperkenankan mencoba tanpa didampingi pemandu yang telah profesional.
Ini mengingat medan sungai Kalipahit memiliki aliran sungai yang cukup besar serta banyak bebatuan. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Tulus Priatmadji menyebutkan, ada keunikan tersendiri dari rafting yang ada di Desa Bantal. Rafting sebenarnya juga dapat dilakukan pada waktu malam. Apalagi, binatang melata tidak akan ada di sungai tersebut. “Aliran air sungai adalah air belerang, jadi aman dari ular,” katanya. (rri/pri/adv)
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR SITUBONDO
AFRICA VAN JAVA
32
Jawa Pos
Selasa 12 Mei 2015
Harlah NU Dihadiri Ribuan Warga SITUBONDO - Ribuan umat Islam Kota Santri membanjiri jalan raya depan Gedung PC NU Kabupaten Situbondo, Minggu malam (10/04) lalu. Mereka mengikuti acara pengajian akbar dan selawat bersama, untuk memperingati hari ulang tahun NU ke-92 dan Rajabiyah 1436 Hijriyah. Hadir dalam kesempatan ini Ketua NU Wilayah Jawa Timur, KH. Hasan Mutawakkil Alallah; KHR. Mohammad Kholil As’ad Syamsul Arifin, KH Azaim Ibrahimy dan sejumlah kiai lainnya dan kalangan habaib. Bupati Dadang Wigiarto dan sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemkab Situbondo juga hadir. KH Mutawakkil Alallah memberikan siraman rohani kepada HARLAH NU: Dari kiri KH Mutawakkil Alallah, KHR Mohammad Kholil, dan Bupati Dadang Wigiarto di Situbondo Minggu malam lalu (10/5). SAMSURI/RaBa
Siswi Laporkan Guru ke KPPTPA Kasusnya Berakhir Damai SITUBONDO – Seorang siswi SMPN di Situbondo berinisial LA mengaku ditempeleng gurunya lantaran berhenti mengikuti paduan suara. Kasus ini akhirnya diselesaikan secara damai, setelah korban mengadu ke Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (PPT KKTPA) Situbondo. Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, gadis berumur 15 tahun yang duduk di kelas 8 itu datang bersama ibunya ke PPT KKTPA sekitar pukul 11.00. Siswi asal Kecamatan Panarukan tersebut mengaku diancam seorang guru berinisial VW. Awal mulanya, LA ingin berhenti dari keanggotaan paduan suara di sekolahnya. Dia ingin berhenti lantaran tidak memiliki uang sebesar Rp 70 ribu untuk membeli seragam baru paduan suara yang akan digunakan saat acara perpisahan. LA kemudian berhenti meski tidak diperbolehkan oleh gurunya. “Guru saya itu (VW) bilang, kenapa
wartawan koran ini. Sementara itu, ketua PPT KKTPA, d r. I m a m H a r i yono mengatakan, kasus yang dialami siswa tersebut sudah mendapat kejelasan. Pihaknya memang mendapat pengaduan sehingga memfasilitasi korban dengan pihak sekolah. “Sudah, saya langsung damping ke sekolahnya,” katanya. Dikonfirmasi terpisah, kepala SMP 1 Panarukan, Umar mengatakan pihaknya mendudukkan LA serta VW. Setelah dilakukan musyawarah dengan seluruh guru, kasus tersebut akhirnya bisa diselesaikan. NUR HARIRI/JPRS “Masalah sudah seKETAKUTAN: Siswi dan ibunya di PPT KKTPA Situbondo kemarin (11/5). lesai dan saya siap sekalian tidak berhenti sekolah tidak terima anaknya diperlaku- jadi jaminannya sekarang. Siswa saja, wong nanti pasti ketemu kan kasar. “Anak saya tidak ikut (LA) bisa masuk dan belajar saya di kelas sembilan,” kata LA karena memang tidak punya kembali di sekolah. Kemudian menirukan perkataan gurunya. uang Rp 70 ribu. Mau beli baju untuk gurunya sudah saya beri Akibat perbuatan guru yang seragam paduan suara tidak pembinaan,” terang Umar ditedisertai ancaman itu, ibu LA ada uang,” kata Yayuk kepada mui di kantornya. (rri/pri)
Minta Fotokopi SPPK, Kena Biaya Administrasi Rp 500 Ribu SITUBONDO – H Syaifuddin, 35, salah satu debitur Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Situbondo mengeluh. Pemicunya, oleh pihak bank dia dimintai uang ketika meminta photo copy Surat Putusan Penawaran Kredit (SPPK) dan photo copy rincian biaya realisasi tahun 2013. Warga Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan itu mengatakan, dirinya terkejut dengan permintaan petugas itu. ”Waktu saya ke BRI, petugas menyampaikan kalau mau meminta fotokopi SPPK dan fotokopi rincian biaya realisasi pada tahun 2013 harus bayar Rp 500 ribu,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Situbondo. Padahal, kata dia, fotokopi SPPK dan fotokopi rincian biaya realisasi itu hak dirinya sebagai debitur. Sehingga, tanpa membayar pun, debitur sebenarnya berhak mendapatkan dua fotokopi surat itu. ”Untuk pembiayaan administrasi waktu ke notaris dan lain sebagainya beberapa wak tu lalu, semuanya sudah dipotong oleh BRI cabang Situbondo.
Ditinggal karena Takut Ditangkap n BISA DIAMBIL... Sambungan dari Hal 27
“Semuanya akan kita mintai keterangan. Setelah itu mereka bisa bawa kendaraan,” imbuhnya. Meski demikian, dia menyebut tidak menutup kemungkinan
adanya tersangka. Mengenai jumlah dan siapa orangnya, Riyanto belum bisa menentukan. “Keterangannya saja belum. Yang jelas tidak semua (jadi tersangka), karena ada juga yang melihat. Makanya perlu keterangan dulu,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi menggerebek judi adu burung merpati di Kampung Aeng Manes, Desa Agel, Kecamatan Jangkar. Dalam penggerebekan itu polisi tidak berhasil mengamankan seorang pun pelaku perjudian. Akan tetapi,
Sambungan dari Hal 27
“Ruwat Hutan Nusantara” yang akan dilaksanakan nanti malam (12/05) di Alun-alun Situbondo bertujuan untuk melakukan rekonsiliasi. “Kita duduk bersama dengan pemerintah, rakyat Kabupaten di wilayah Tapal Kuda khususnya, bagaimana
bersama-sama melestarikan hutan yang kita miliki,” terangnya. Lebih jauh, Adi menjelaskan, acara yang menghadirkan Emha Ainun Nadjib dan Kiai Kanjeng ini memiliki sub tema. “Tausiyah Kebangsaan: Menemukan Apa yang Benar, Bukan Siapa yang Benar serta Halaqah Kehutanan. “Tak bisa dipungkiri, Perhutani
beberapa bulan ini diramaikan dengan Bu Asiyani yang kasusnya sudah divonis oleh penegak hukum. Hal itu menjadi salah satu jalan pembuka mengajak semua pihak untuk sama-sama merawat dan ikut serta melestarikan hutan,” jelas Adi. Selain itu, lanjut dia, “Ruwat Hutan Nusantara” juga bertujuan bagaimana manusia yang
Memberikan kesempatan kepada putra & putri terbaik untuk menjadi Calon Bupati atau Calon Wakil Bupati Kabupaten Situbondo periode 2015 – 2020 waktu dan tempat pendaftaran : 1. Tanggal : 11 s/d 15 Mei 2015 2. Jam : 09.00 – 16.00 WIB 3. Tempat : Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Situbondo Jl. Raya Banyuwangi No.515 Panji – Situbondo
tidak dapat dipisahkan dengan Hutan bisa saling berhubungan dan mempengaruhi dengan baik dan harmonis. Sebab, hutan dapat mendukung atau menyokong kehidupan manusia. “Manusia juga dapat memanfaatkan potensi hutan untuk lebih mengembangkan kualitas kehidupannya,” pungkasnya. (pri)
Q Isi Ballot Asli dan kirim sebanyak banyaknya ke : 1. Jawa Pos Radar Situbondo Jl. Wijaya Kusuma no. 60 2. Program ini tidak terkait dengan program pemilu yang diselenggarakan KPU.
Tahap 4 : (Lolos 20 besar) Q Waktu 11 Mei - 13 Juni 2015 Q Penjaringan 20 besar untuk lolos ke tahap 5 Q Penjaringan berdasarkan jumlah Ballot terbanyak yang terhitung oleh Panitia
Tidak ada biaya lagi. Seharusnya (copy SPPK dan rincian biaya realisasi) ini dikeluarkan,” ujarnya. Syafiudin mengaku, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan jawaban dari pihak bank terkait dengan pungutan tersebut. Dia juga mengaku tidak tahu untuk apa biaya pungutan yang dibebankan kepada
KABUPATEN SITUBONDO
polisi berhasil mengamankan puluhan sepeda motor, satu mobil, serta belasan burung dara dan sangkarnya. Kendaraan tersebut diduga milik para penjudi yang sengaja ditinggal di sekitar arena judi karena takut ditangkap polisi. (rri/pri)
Bupati Idol Tahap IV
HABIBUL ADNAN/JPRS
H. Syafiudin
dirinya tersebut. ”Saya mau minta penjelasan langsung kepada pimpinannya, tapi sedang ada di luar kota,” terang Syafiudin kembali Dihubungi terpisah, salah satu pegawai BRI, Muhammad Armoyu mengakui, kalau pihak bank memang meminta sejumlah uang kepada yang bersangkutan. Akan tetapi uang tersebut bukan untuk biaya mengeluarkan SPPK dan fotokopi rincian biaya realisasi pada tahun 2013 seperti yang dituduhkan. Kata Armoyu, biaya yang dimintai itu sebagai biaya administrasi perjanjian kredit yang belum dibayarkan. ”Seharusnya dia bayar waktu akad kredit itu. Tapi sampai saat ini dia belum bayar. Itu yang kita minta,” terangnya. Armoyu menambahkan, pada surat penawaran kredit sudah jelas tertera berapa jumlah biaya yang harus dikeluarkan. ”Tidak benar kalau biaya diminta itu sebagai syarat untuk mengeluarkan photo copian itu,” pungkasnya. (bib/pri)
DPC PDI PERJUANGAN
Ajak Merawat dan Lestarikan Hutan n MERUWAT...
para hadirin. Acara ditutup dengan pembacaan selawat nabi Muhammad SAW, yang dipimpin langsung Kiai Kholil. Bupati Situbondo dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dirinya merupakan kader NU. Sebagai kepala daerah, bupati menekankan jika dirinya diusung dari kalangan NU. “Khususnya Hadratus Syaikh KHR, Mohammad Kholil As’ad,” terangnya. Sebab itulah, lanjut Bupati, pada pemilukada tahun 2015 dirinya menyerahkan kembali amanah tersebut kepada Kiai Kholil. Pada September ini, Dadang mengaku sudah tidak menjabat lagi sebagai Bupati Situbondo. “Masa jabatan saya sudah habis, untuk semua amanah yang telah di amanatkan oleh beliau (Kiai Kholil) kepada saya, semuanya sudah kami tunjukkan mulai dari prestasi yang telah kita capai selama empat tahun tujuh bulan ini,” terangnya. (pri)
Tertanda: Desk pilkada DPC PDI PERJUANGAN KABUPATEN SITUBONDO
KETUA
SEKRETARIS
ANDI HANDOKO
HALILI
Nama Calon Bupati Idol Pengirim Alamat
: : :
4 P A
H A T
Ballot
*Potong & kirim sebanyak-banyaknya ballot Asli. Batas pengiriman 13 Juni 2015.
30 Besar Calon Bupati Idol Situbondo yang Lolos ke Babak 4 Besar 1. 2. 3. 4. 5. 6.
H Ridwan Sudiharjo H.Dadang Wigiarto SH Danial Maulana H.Yoyok Mulyadi Habib Muh.Abu Bakar Fathor Rakhman
650 53 46 44 28 23
7. 8. 9. 10 . 11 . 12 .
HadiWijono Rahmad SH.M.Hum Agus Rajana KH Abdul Hamid Sumadin Khalilurahman
15 0 0 0 0 0
13 . 14 . 15 . 16 . 17 . 18 .
H.Muhammad John Hari Santoso Zainiye Zainuri Ghazali H Zuhri Nirwana Imam Hidayat
0 0 0 0 0 0
19 . 20 . 21 . 22 . 23 . 24 .
Fauzan Masruwi Aqiq Zaman Soeroso H.Fahrudit HM Rofq Sofwan Hadi
0 0 0 0 0 0
25 . 26 . 27 . 28 . 29 . 30 .
Didiet Soebagyo Sukarso Nyai.Masudah Sigit Prasetyo KH.Saiful Islam Muhyiddin Khotib
0 0 0 0 0 0
29
EKONOMI BISNIS BLAMBANGAN RAYA R A D A RS A M B BAU NN G Y AUN W A N G I
MIGOR CURAH 100
0
0
9.300
GULA PASIR
10.800
10.000
DAGING SAPI
DAGING AYAM BROILER
0
BERAS IR 64
Selasa 12 Mei 2015
104.000
TELUR AYAM RAS
KACANG KEDELAI IMPOR
KACANG KEDELAI LOKAL
CABAI RAWIT
100 200
25.600
17.700
200
200
9.800
8.900
CABAI BIASA
BAWANG MERAH
600
1400
200
19.300
24.800
26.600
BAWANG PUTIH 0
Jawa Pos
15.200
B-Fest Dongkrak Kredit Perdagangan
GALIH COKRO/RABA
BAJAK SAWAH: Petani di Kecamatan Singojuruh melakukan aktivitas membajak sawah pada musim tanam kedua tahun 2015.
Luas Tanam Tercapai 69.850 Hektare BANYUWANGI - Program Upaya Khusus (Upsus) dalam rangka mendukung swasembada pangan yang dicanangkan kementerian pertanian berhasil meningkatkan luas tanam padi di Banyuwangi. Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (PKP) menargetkan luas tanam pada Oktober 2015 hingga Maret 2015 hanya sekitar 62.441 hektare. Realisasi tanam mencapai 69.850 hektare dengan produktivitas 66,72 kuintal per hektare. Kepala PKP, Ikrori Hudanto mengatakan, realisasi luas tanam itu didukung banyak faktor. Selain karena program reguler
percepatan tanam yang dilakukan pemerintah kabupaten, juga didukung program Upsus pemerintah pusat. Upsus tersebut mencakup kegiatan optimasi lahan. “Lahan tani yang kita optimalkan sebanyak 2.000 hektare yang tersebar di beberapa kecamatan sentra tanaman padi,” jelas Ikrori. Luas lahan yang sama juga dimanfaatkan untuk sistem rice intensification (SRI) guna meningkatkan produksi tani. Intensitas hujan yang masih terjadi hingga April turut membantu kecukupan air untuk irigasi, sehingga petani bergairah menanam
L Isi Ballot Asli dan kirim sebanyak - banyaknya ke : 1. Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 89C Banyuwangi 2. Biro Genteng Ruko Madania Jl. KH Asyari 6 Genteng
Nama Calon Bupati Idol Pengirim Alamat
: : :
TA
H
IV P A
padi. Guna menyokong petani agar bergairah menanam padi, pemerintah memberi insentif berupa bantuan alsintan dan sarana produksi. “Bantuan tersebut berupa sarana produksi, benih, pupuk insektisida, dan alat pasca panen yang dapat mengurangi penyusutan hasil panen,” katanya. Lebih lanjut, Ikrori menjelaskan, April hingga September target luas tanam sedikit lebih kecil, yakni 57.730 hektare. Sebab, masa tersebut memasuki musim kemarau. “Curah hujan juga mempengaruhi. Itu terkait keperluan irigasi,” katanya. (cin/c1/afi)
BANYUWANGI - Selain mendominasi kegiatan investasi, sektor perdagangan juga merajai penyaluran kredit di perbankan. Pada triwulan pertama, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Wilis mengucurkan kredit sektor perdagangan hingga Rp 29 miliar lebih. Realisasi kredit sektor perdagangan BPR Wilis meningkat tajam dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada tahun 2014 dalam kurun waktu Januari hingga April, realisasi kredit sektor perdagangan hanya Rp 25 miliar. Direktur BPR Wilis Banyuwangi, Tikno Santoso mengatakan, tingginya kredit sektor dagang tersebut didongkrak beberapa even yang digelar Pemkab Banyuwangi. Menurut Sutikno, beberapa kegiatan yang dikemas dalam Banyuwangi Festival (B-Fest) cukup ampuh merangsang masyarakat untuk berwirausaha pada sektor perdagangan. “Banyak usaha-usaha kecil yang bermunculan dan mulai berkembang yang membutuhkan dana pengembangan usaha,” ujarnya. Realisasi kredit terbesar kedua adalah kredit sektor jasa dan pertanian. Realisasi dua sektor itu juga naik dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama. “Kucuran dana kredit jasa dalam empat bulan terakhir mencapai Rp 17 miliar.
DOK. RABA
TUMBUH: Sektor perdagangan masih mendominasi realisasi pengucuran kredit di BPR Wilis Banyuwangi.
Tahun sebelumnya hanya Rp 16 miliar,” sebut Tikno. Sektor pertanian pun mengalami kenaikan. Pada Januari hingga April tahun ini kredit sektor pertanian mencapai Rp 14 miliar lebih atau naik dibanding tahun lalu yang hanya Rp 12 miliar. “Banyaknya kegiatan sektor pertanian
menyebabkan kebutuhan modal kerja meningkat tajam,” katanya. Hanya saja, kata Sutikno, nonperforming loan (NPL) atau kredit bermasalah juga mengalami peningkatan pada triwulan I ini dibanding tahun sebelumnya. “Walau NPL kita naik, tapi tidak lebih dari 5 persen,” jelasnya. (cin/c1/afi)
Bupati Idol Tahap IV Tahap 4 : (Lolos 20 besar) Q Waktu 11 Mei - 13 Juni 2015 Q Penjaringan 20 besar untuk lolos ke tahap 5 Q Penjaringan berdasarkan jumlah Ballot terbanyak yang terhitung oleh Panitia
SELASA 12 MEI TAHUN 2015
HALAMAN 32
ADA APA LAGI
Pesanan Kopiah Naik 100 Persen
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
BERBAGI: Camat Nanik Machrufi memberi santunan kepada anak yatim dan duafa di Dusun Padang Bulan, Desa benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, Minggu malam (10/5).
Gelar Pengajian di Bekas Lokalisasi SINGOJURUH - Warga eks lokalisasi Sumberloh, Dusun Padang Bulan, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, menggelar pengajian memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, Minggu malam lalu (10/5). Acara yang hadiri Forpimka Singojuruh itu, juga dimeriahkan dengan santunan kepada anak yatim piatu dan duafa. Untuk pengajian ini, panitia dan petugas acara semuanya warga yang ada di eks lokalisasi PSK. “Kami warga Padang Bulan siap dibina, sebagai wujud nyata kami menggelar pengajian ini,” cetus Didik Suprayitno, 49, salah seorang panitia ■
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
SEMPU - Ramadan kurang sebulan lagi, pesanan kopiah sudah mulai meningkat. Malahan, saat ini pesanan sudah mencapai 100 persen lebih di banding hari biasa, terutama dari daerah Surabaya, Pasuruan, Malang, Jember, dan Lumajang. Salah satu perajin kopiah asal Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Jaelani, 45, mengatakan jika hari biasa dalam satu minggu hanya bisa mengirim sekitar 800 kopiah. Tapi saat ini, permintaan mencapai 2.500 kopiah per minggu ke berbagai kota di Jawa Timur. “Lumayan meningkat dibanding tahun lalu,” ujarnya. Untuk harga kopiah, jelas dia, tahun ini juga naik. Setahun lalu, harganya itu Rp 90 ribu per kodi. Tapi untuk saat ini, naik menjadi Rp 100 ribu per kodi. Kenaikan ini, karena harga bahan baku, seperti kain dan benang mengalami kenaikan cukup signifikan. “Bahan baku naik, harga kopiah juga naik,” katanya. Meski ada kenaikan harga, jelas dia, tidak berpengaruh terhadap permintaan dari pasar, terutama yang ada di luar daerah. “Para pedagang kopiah di daerah Kota Banyuwangi, biasanya ambil sendiri ke sini,” ungkapnya ■ Baca Pesanan...Hal 33
MENINGKAT: Pekerja mengemas kopiah ke dalam plastik di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, kemarin (11/5).
Baca Gelar...Hal 33
BAGAIMANA INI...
Penadah Truk Ditetapkan Tersangka SINGOJURUH - Penyidik Polsek Singojuruh akhirnya menetapkan H. Maskur, 60, warga Desa Rowotengah, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, sebagai tersangka kasus pencurian truk Mitsubishi Colt Diesel milik Robi Eko Wahyudi, 35, warga Dusun Krajan Lor, Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh, Sabtu pagi (9/5). Oleh polisi, Maskur dibawa ke Polsek Singojuruh, karena membawa truk Colt Diesel milik korban yang baru dicuri maling. Saat itu tersangka sedang memper-
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
KUMUH: Sampah menumpuk di lapangan Dusun Lugjag, Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, usai acara jalan sehat kemarin (11/5).
Sampah Berserakan di Lapangan Lugjag ROGOJAMPI - Jalan sehat dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dihelat UPTD Pendidikan Kecamatan Rogojampi pada Minggu lalu (10/5) ternyata menyisakan masalah. Lapangan di Dusun Lugjag, Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, yang dijadikan start dan finis penuh sampah hingga kemarin (11/5). “Habis dibuat jalan sehat tidak dibersihkan,” cetus Sholeh, 50, warga setempat. Sholeh menyebut, panitia jalan sehat seperti tidak bertanggung jawab. Mereka tidak mau membersihkan sampah yang berserakan. “Padahal, setiap sore lapangan ini digunakan latihan sepak bola,” ujarnya. Yang disesalkan, kata Sholeh, panitia kegiatan jalan sehat itu adalah para guru. Selama kegiatan berlangsung, tidak ada seruan agar peserta jalan sehat tidak membuang sampah sembarangan. “Panitia seharusnya segera membersihkan sampah setelah acaranya selesai,” cetus Farihin, 38, warga lain. Ketua panitia jalan sehat Hardiknas, Isnandi, 50, mengatakan pihaknya sudah memperhitungkan mengenai kebersihan. Bahkan, panitia sudah mengeluarkan biaya untuk tenaga kebersihan. “Orangnya mungkin masih lelah. Yang jelas kami bertanggung jawab,” tandasnya. (ddy/c1/abi)
baiki truk itu di salah satu bengkel di Kabupaten Lumajang. “Maskur sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Dia diduga sebagai penadah,” cetus Kapolsek Singojuruh, AKP Priono. Sebelum menetapkan Maskur sebagai tersangka, terang Kapolsek, pihaknya telah memeriksa mekanik di bengkel itu. Dalam keterangannya, saksi yang memperbaiki truk itu menyebut kalau truk dengan nomor polisi P 8546 UX yang membawa tersangka. “Dari keterangan saksi itu, Maskur kita duga terlibat dalam jaringan
ini,” katanya. Dari dugaan sementara, jelas dia, tersangka ini bukan pelaku utama. Makanya, pihaknya masih terus mengembangkan untuk mengungkap orang yang telah mencuri. “Anggota kami masih terus menyelidiki untuk menangkap pelaku utama,” ungkapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, aksi pencurian truk Mitsubishi Colt Diesel terjadi di rumah Robi Eko Wahyudi, 35, warga Dusun Krajan Lor, Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh, Sabtu pagi (9/5). Kurang dari 24 jam, polisi berhasil mengungkap dan mengamankan orang yang diduga sebagai penadah ■ Baca Penadah...Hal 33
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
TERLACAK: Truk Mitsubishi Colt Diesel yang sempat dibawa kabur pelaku masih diamankan di Polsek Singojuruh kemarin (11/5).
Proyek P2JD-Plus segera Diaspal
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
LAMA MENGGUNUNG: Tumpukan material di tepi jalan Dusun Parastembok, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, kemarin (11/5).
SEMPU - Warga Dusun Parastembok, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, masih harus menunggu jalan di kampungnya bisa diaspal. Karena sampai kemarin (11/5), pengaspalan jalan yang diajukan kelompok masyarakat (pokmas) dalam Program Pembangunan Jalan Desa (P2JD)-Plus yang digulirkan Pemkab Banyuwangi pada tahun anggaran 2013, hingga kini belum bisa terwujud. Padahal, untuk proyek peningkatan jalan itu warga sudah iuran sebesar Rp 20 ribu. Uang dari iuran itu, digunakan untuk membeli material, berupa batu dan kayu bakar. “Kami sudah ditarik iuran, hampir dua tahun tidak ada kejelasan,” ujar Tikman, 49, salah seorang warga setempat. Warga yang sudah ditarik iuran, mempertanyakan rencana pengaspalan jalan itu. Pokmas Margahayu dan pemerintah desa, selama ini tidak pernah memberi informasi
yang pasti pada warga. “Yang diminta iuran itu ada 17 RT (rukun tetangga),” ungkapnya. Kepala Desa (Kades) Jambewangi, Kecamatan Sempu, Suprayitno, mengaku sudah mendapat kejelasan dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (Din PU BM,CK,TR) Banyuwangi. “Akan diaspal tahun ini, waktunya kapan, masih menunggu proses lelang aspal,” katanya. Dalam proposal yang diajukan ke Pemkab Banyuwangi pada 2013, lanjut Prayit, pihaknya mengajukan aspal sebanyak 190 drum. Aspal sebanyak itu akan dipakai untuk mengaspal jalan sepanjang 1.800 meter. Dihubungi melalui telepon selulernya, Kepala Dinas PU BM,CK,TR Banyuwangi, Mujiono, mengatakan saat ini pemkab masih menunggu proses lelang pengadaan aspal ■ Baca Proyek...Hal 33
Melihat Permainan Finger Boarding di Genteng
Dijamin Lebih Aman, Ingin Dirikan Komunitas Permainan skateboard kini mulai digandrungi para remaja di Kecamatan Genteng. Biasanya mereka bermain di sekitar Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Desa Genteng Kulon. Selain itu, mereka juga sering memainkan finger boarding. Ternyata, permainan papan luncur dengan jari itu tidak kalah seru. SHULHAN HADI, Genteng WARUNG kopi di sebelah jembatan gantung Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, terlihat cukup ramai siang itu. Setiap meja di warung itu dipenuhi para pengunjung. Di salah satu meja yang ada di tengah, ada pemandangan berbeda. Tiga remaja terlihat asyik memainkan jari-jarinya di atas papan luncur kecil beroda empat. Di meja itu ketiga remaja memainkan sebuah papan melintasi gawai, dan beberapa pernik-pernik yang disusun menyerupai lintasan. Beberapa manuver dilakukan mirip permainan skateboard, seperti kick flip dan ollie. Aksi ketiga remaja itu mencuri perhatian pengunjung warung. Mereka melongo melihat permainan ketiga remaja tersebut. Apalagi, jari remaja itu cukup lincah memainkan papan kecil itu dengan melompati gelas minuman. “Ini main finger boarding,” cetus Lenno Trixie Wuryantara, 18, salah satu dari ketiga remaja itu. Trix sempat memperkenalkan kedua temannya,
Furqon Islam Ramadan, 21, dan Robert Maghribi, 20. “Ini lagi nyantai, kita main finger boarding,” terang Furqon Islam Ramadan. Dari bentuknya finger boarding ini tidak beda dengan skateboard, hanya saja ukurannya mini. Saking kecilnya, permainan ini hanya untuk dua jari saja. “Ya mirip skateboard, tapi ukurannya kecil,” cetus Trix. Remaja asal Sempu Setail, Desa/Kecamatan Sempu, itu mengatakan di Kabupaten Banyuwangi penggila finger boarding memang masih belum sebanyak skateboard. Tapi para skater, umumnya menyenangi permainan ini. “Belum ada komunitasnya, tapi orang-orangnya sudah ada,” katanya. Para pencinta finger boarding saat ini terus bertambah. Para skater, kebanyakan memiliki finger board. “Setelah bermain skateboard, sambil istirahat bermain finger boarding,” ujarnya. Permainan skateboard dan finger boarding sebenarnya serupa. Semua manuver yang dilakukan pada skateboard, juga ada pada finger boarding. “Bedanya skateboard dimainkan dengan cara dinaiki dan perlu full power,” ujar Robert. Daya tarik permainan finger boarding adalah keamanan pemain saat beraksi. Jika skateboard berisiko jatuh dan terbentur papan lintasan, finger boarding sangat aman karena hanya mengandalkan jari. “Harganya itu rata. Sebuah papan finger boarding rata-rata Rp 130 ribu,” terangnya. Hanya saja, untuk mendapatkan finger boarding tidak mudah. Sebab, sampai saat ini di wilayah kota Genteng belum ada yang menjual. “Saya beli dengan memesan melalui internet. Di Banyuwangi masih sulit mendapatkan,” jelasnya sambil berharap para penghobi finger boarding bisa berkumpul. (c1/abi)
EKO BUDIYONO/JPRG
JUARA: Para juara foto bersama panitia lomba mewarnai di Sun East Mall Genteng, Minggu (10/5).
Sun East Mall Gelar Lomba Mewarnai
SHULHAN HADI/JPRG
ASYIK: Finger boarding bisa dimainkan di segala tempat, bahkan di meja sekalipun, kemarin (11/5).
GENTENG - Lomba mewarnai yang digelar lantai dasar Sun East Mall Genteng, berlangsung meriah Minggu lalu (10/5). Dalam lomba ini, ratusan peserta dari siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai SD bersaing untuk menjadi yang terbaik. Dalam lomba yang mengambil tema batik gajah oleng itu, Sun East Mall Genteng menyediakan puluhan tropi dan uang pembinaan. Lomba yang dimulai pukul 10.00, mendatangkan juri dari ketua paguyuban seni lukis Paras Blambangan,Windu Pamor. Selain itu, anggota Paras Blambangan, Fafan Ariyadi, dan pelukis sketsa ternama dari Surabaya, Fatkhur Rahman.
Untuk lomba mewarnai ini, di bagi dua kategori, yaitu kategori A dan kategori B. Kategori A di ikuti oleh peserta dari tingkat PAUD dan TK. Sedangkan kategori B, diikuti oleh siswa kelas 1 sampai kelas 3 SD. Dari ratusan peserta yang mengikuti lomba tersebut, panitia mengambil tiga juara untuk masing-masing kategori. Untuk kategori A juara satu di raih Rahma Az Zahra, juara dua Sindung Arum, dan juara tiga Maria Angelita. Sedangkan untuk kategori B, juara satu di raih Roza dari Jember, juara dua Pandji dari Genteng, dan juara tiga di raih Valisha dari SD Santa Maria Banyuwangi.(*/abi)
SAMBUNGAN
Jawa Pos
Selasa 12 Mei 2015
BLAMBANGAN RAYA ADVERTORIAL
Flu Singapura hanya Isu TEGALSARI - Warga di wilayah Kecamatan Tegalsari beberapa hari terakhir dihebohkan dengan pasien yang menderita flu Singapura. Penderita yang dikabarkan berumur di bawah lima tahun (balita) itu kabarnya dirawat di ruang inap Puskesmas Tegalsari. Kabar ada pasien flu Singapura itu ternyata juga ada di wilayah Kecamatan Bangorejo. “Flu Singapura menyerang anak-anak. Ini warga pada resah,” cetus Sanusi, salah satu warga di Desa Tamansari, Kecamatan Tegalsari. Sanusi menyebut, informasi ada flu Singapura itu asalnya dari salah satu dokter di daerah Genteng. “Warga banyak percaya karena yang ngomong dokter. Yang banyak katanya di Tegalsari,” katanya. Kepala Puskesmas Tegalsari, dr. Asiyah Aswin, saat dikonfirmasi membantah memiliki pasien yang menderita flu Singapura. “Flu Singapura itu biasanya menyerang anak-anak hingga usia 10 tahun,” katanya.
Asiyah mengaku di ruang rawat inap Puskesmas Tegalsari, ada pasien balita. Hanya saja, itu bukan terkena flu Singapura. “Pasien yang kita tangani itu terkena diare, buka flu Singapura,” ungkapnya. Selain pasien diare, jelas dia, ada pasien lain yang sedang menjalani perawatan. Pasien itu karena tifus dan vertigo. Untuk pasien yang terkena flu Singapura, sampai saat ini tidak ada. “Di Puskesmas Tegalsari tidak ada pasien flu Singapura,” tegasnya. Sementara itu, kepala Puskesmas Sambirejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, dr. Hamami, mengatakan penyakit flu Singapura itu memang ada. Hanya saja, di Puskesmas Sambirejo sampai saat ini belum ada pasien yang terkena penyakit itu. “Saya belum menemukan,” katanya. (sli/c1/abi)
33 PROGRAM EMAS: Tim RSIA PKU Muhammadiyah Rogojampi mempresentasikan peningkatan kualitas layanan ibu dan anak.
HANDRI IRAWAN FOR RABA
RSIA PKU MUHAMMADIYAH ROGOJAMPI
Tingkatkan Kualitas Layanan Ibu dan Anak
SAKIT BIASA: Salah satu pasien balita di ruang rawat inap Puskesmas Tegalsari kemarin (11/5).
SHULHAN HADI/JPRG
ROGOJAMPI – Tim dari Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) PKU Muhammadiyah Rogojampi melakukan kunjungan kerja dan study banding ke Jakarta. Kali ini, sebelas anggota tim RSIA PKU Muhammadiyah mengunjungi RSIA Muhammadiyah Taman Puring, Jakarta. Kunjungan selama tiga hari sejak Senin (11/5) kemarin diikuti oleh unsur pimpinan cabang Muhammadiyah Rogojampi, MPKU, Direksi, dokter spesialis anak, dokter spesialis kandungan serta petugas klinis yakni bidan dan perawat. Tujuan kunjungan ini adalah untuk mematangkan pelaksanaan program Expanding Maternal and
Neonatal Survival (EMAS) yang dicanangkan Muhammadiyah. Dipilihnya RSIA Muhammadiyah Taman Puring Jakarta karena RS tersebut sudah berhasil melaksanakan program yang digagas USAID. Yakni menekan angka kematian pada kelahiran bayi. Di sana, pelajaran yang bisa dipetik dan diterapkan antara lain, penanganan persalinan ibu serta perawatan neonates atau bayi baru lahir yang baik sehingga bisa menekan angka kematian ibu dan bayi. Selain itu, system rujukan, peningkatan sumber daya manusia dan stnadarisasi alat serta sarana penunjang juga mendapat perha-
tian dari tim RSIA PKU Muhammadiyah Rogojampi. “Poin-poin tersebut adalah vital. Yang sudah ada akan ditingkatkan yang belum ada segera diadakan,” ujar dr. Handri Irawan, Direktur RSIA PKU Muhammadiyah Rogojampi. Angka kematian ibu dan bayi yang rendah, adalah tujuan utama dilaksanakan program EMAS. Dengan begitu tingkat keberhasilan yang diraih, merupakan upaya RSIA PKU Muhammadiyah Rogojampi dalam membantu program pemerintah. ‘’Prinsipnya adalah menjadi mitra yang baik dengan pemerintah,’’lanjut Handri Irawan pemilik radio online komunitas Soneta itu. (adv/bay)
Dies Maulidia Ibarahimy, Gelar Tumpengan Masal
AGUS BAIHAQI/JPRG
SEADANYA: Salah satu regu kemah SMPN 1 Cluring di Watu Gedek, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi.
Kemah Melatih Kemandirian SEMPU - Para siswa kelas VIII SMPN 1 Cluring mengikuti kemah kemandirian. Kegiatan yang digelar di lapangan Watu Gedek, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, itu dimulai sejak Jumat (8/5) hingga Minggu lalu (10/5).
Kepala SMPN 1 Cluring, Sudarman, mengatakan kemah bagi siswa kelas VIII ini program khusus dari sekolah. “Ini untuk melatih mental dan sifat kemandirian bagi siswa,” katanya. (c1/abi)
PKK Bantu Rp 10 Juta untuk Bedah Rumah TEGALSARI - Kegiatan pemberdayaan warga melalui Program Bedah Rumah masih terus bergulir. Pemkab Banyuwangi bersama Pemerintah Kecamatan Tegalsari membedah rumah milik Jamilah,70, warga RT 3, RW 1, Dusun Sumberjati, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, kemarin (11/5). Dalam bedah rumah tersebut, Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi memberikan sumbangan Rp 10 juta. Selain itu, dana untuk bedah rumah ini juga ada yang dari para dermawan dan pengusaha di Desa Dasri. Jamilah terlihat semringah melihat rumahnya diperbaiki. Warga miskin ini, menyampaikan terima kasih pada pemerintah yang peduli pada dirinya. “Saya sangat berterima kasih karena rumah saya mendapat bantuan dan direhab,” katanya. Kepala Desa (Kades) Dasri, Juandi mengatakan, pemberian bantuan itu benar-benar diberikan kepada warga yang memenuhi syarat. Bantuan diserahkan setelah melalui pertimbangan dan kriteria yang telah ditetapkan. “Pengerjaan bedah rumah dibantu para tetangga,” ujarnya.
SHULHANHAD/JPRG
KOMPAK: Camat Hariono dan warga secara swadaya membantu memperbaiki rumah Jamilah di Desa Dasri, Kecamatan tegalsari, kemarin (11/5).
Camat Tegalsari, Hariono, menyampaikan terima kasih kepada pemkab yang telah memperhatikan warga kurang mampu di daerahnya. Dengan bedah rumah ini, rumah yang se-
belumnya tidak layak huni, kini bisa menjadi lebih baik. “Ini juga peran serta warga sekitar yang ikut membantu bahan dan tenaga,” cetusnya. (sli/c1/abi)
Diduga Terlibat Jaringan Pencurian ■ PENADAH...
Sambungan dari Hal 32
Aksi pencurian di rumah Robi, itu barudiketahuisekitarpukul05.00.Saat itu,trukcoltdieselinidiparkirdipinggir jalan raya depan rumahnya. “Korban inimulaitidurpukul02.30,tahutruknya
hilang pukul 05.00,” terang Kapolsek Singojuruh, AKP Priono. Sadar mobilnya dicuri maling, korban pada pukul 06.30, melapor ke polsek. Dari laporan itu, polisi langsung bergerak untuk memburu pelaku. “Untungnya truk itu dipasangi GPS (global positioning
system),” katanya. Sebelum memburu pelaku, terang dia, anggota segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mulanya, petugas sempat kebingungan untuk memburu pelaku, karena tidak ditemukan jejak. “Kita bisa melacak berkat GPS,” terangnya.
Melalui GPS itu, jelas dia, truk Colt Diesel bernomor polisi P 8546 UX, itu berhasil terendus. Kendaraan itu terlacak sedang berjalan menuju ke arah Kabupaten Lumajang. “Anggota langsung meluncur ke Lumajang,” ungkapnya. (ddy/c1/abi)
Hijrah ke Arah yang Benar ■ GELAR...
Sambungan dari Hal 32
Tidak hanya dalam peringatan hari besar Islam, warga di eks lokalisasi Padang Bulan ini setiap
bulan juga rutin melaksanakan pengajian dan santunan yatim piatu. Semua panitia dan petugas yang ditunjuk, warga yang berasal dari eks. lokalisasi Padang Bulan, termasuk petugas pem-
baca ayat suci Alquran. “Saya merasa bangga dan haru, ibu-ibu di sini mulai hijrah ke arah yang lebih baik,” ujar Camat Singojuruh, Nanik Machrufi dalam sambutannya. Meski di bawah guyuran hujan, ratusan warga tetap antusias
menyimak ceramah agama yang disampaikan Ketua MUI Kecamatan Singojuruh, Kiai Nadjib dan Gus Mundir dari Pondok Pesantren Manbaul Falah, Dusun Kedungliwung, Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh. (ddy/ adv/abi)
■ PROYEK...
disi jalan di Dusun Parastembok, Desa Jambewangi, masih terlihat rusak. Sejumlah material, terlihat sudah siap di tepi jalan raya. Jalan yang diajukan untuk diaspal itu, akses jalan menuju Jaengan, Dusun Purwodadi, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu. (ddy/c1/abi)
Semakin Sibuk Menjelang Lebaran Material Menumpuk di Tepi Jalan
■ PESANAN...
Sambungan dari Hal 32
Permintaan kopiah yang meningkat ini, Jaelani, mengaku harus kerja lembur. Bersama enam orang karyawan, hampir setiap hari kerja lembur untuk memenuhi target pembuatan dan pengiriman. “Yang menjadi kendala itu cuaca,
kalau hujan mengganggu proses pengiriman, dan itu bisa mengganggu pengiriman,” katanya. Biasanya, masih kata dia, meningkatnya permintaan kopiah ini akan terus berlanjut hingga memasuki bulan Syawal atau mendekati Lebaran. “Kalau mendekati Lebaran, permintaan biasanya meningkat lagi,” cetusnya. (ddy/c1/abi)
Sambungan dari Hal 32
“Bulan Agustus nanti, semoga sudah selesai dan bisa segera direalisasikan,” katanya. Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, hingga Senin (11/5), kon-
GENTENG - Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI ) Ibrahimy Genteng tampak berbeda sore kemarin (11/5). Di sepanjang koridor gedung kampus, para mahasiswa terlihat menyiapkan tumpeng kreasi dari setiap jurusan. Puluhan balon terlihat di halaman kampus yang ada di Jalan KH. Hasyim Asyari Kecamatan Genteng. Sejumlah mahasiswa berjejer di sekitar balon tersebut. “Kita lagi menggelar Dies Maulidia ke-30 STAI Ibrahimy,” cetus Pembantu Ketua III STAI Ibrahimy Genteng, Irfan Affandi. Dalam sambutannya, Irfan yang mewakili ketua STAI Ibrahimy, Kholilur Rahman, mengatakan segenap civitas akademika STAI Ibrahimy diharapkan bisa menghayati semangat, nilai, dan tata cara perjuangan founding fathers Ibrahimy. “Kita harus bisa menerapkan nilai keikhlasan dan istiqamah dalam berjuang di jalan Allah, serta mempergunakan musyawarah dan ahlusunnah wal jamaah sebagai jalan hidup,” harapnya. Kepada para mahasiswa, Irfan menyampaikan harus dinamis dalam menyikapi perubahan zaman, termasuk perubahan paradigma dan strategi. “Pergerakan mahasiswa harus lebih condong pada gerakan intelektual organik dengan problem di tengah masyarakat,” katanya. Irfan menyampaikan mahasiswa sudah waktunya memulai untuk mengganti pola lama parlemen jalanan ke dalam kegiatan yang lebih bersifat terapan. Untuk itu, dia menganjurkan kepada mahasiswa bersungguh-sungguh memanfaatkan kesempatan yang disediakan kampus seperti beasiswa dan kerja sama dengan kampus di Thailand. Ketua BEM STAI Ibrahimy, Dodik Fitriansyah, mengatakan dalam kegiatan Dies Maulidia melakukan beberapa kegiatan, salah satunya lomba kreasi tumpeng. Lomba ini sebagai simbol dinamika yang inovatif dengan memperhatikan akar budaya yang ada.(sli/adv/abi)
SHULHAN HADI/JPRG
LEPAS BALON: Pimpinan, dosen, dan mahasiswa STAI Ibrahimy Genteng melepas balon dalam Dies Maulidia ke-30 kemarin (11/5).
RADAR BANYUWANGI
KESEHATAN
34
Jawa Pos
Selasa 12 Mei 2015
Penanganan Varises yang Tepat di Rumah Sakit Yasmin BANYUWANGI - Varises adalah pembuluh darah balik (vena) yang melebar dan berkelok-kelok akibat gangguan (hambatan) aliran darah. Varises ini terjadi lantaran ketidakmampuan katup vena dalam mengatur aliran darah. Akibatnya, aliran darah yang seharusnya mengalir lancar ke arah jantung, mengalami hambatan dan terjadi arus balik sebagian aliran darah vena. Sehingga pembuluh darah vena melebar dan berkelok-kelok. Varises biasanya terjadi pada tungkai. Tetapi bisa terjadi pula pada kemaluan, tengorokan, dan lain lain. Pada tungkai kondisi ini menyebabkan rasa tidak nyaman, mudah lelah, bahkan bisa menyebabkan rasa nyeri yang sangat. Varises ditandai dengan adanya
yang diberikan oleh dokter ahli, pasien dengan diagnosa varises harus mengubah kebiasaan. Di antaranya menghindari pakaian yang terlalu ketat dan melipat kaki saat berolahraga, mengurangi waktu duduk atau berdiri terlalu lama. Karena saat duduk atau berdiri yang terlalu lama kaki akan mengampu beban tubuh bagian atas hal ini akan memperparah varises. Selain itu, pasien diharapkan melakukan olahraga kecil seperti berjalan kaki atau lari lari kecil saat sore dan/atau pagi hari selama beberapa menit saja yang dilakukan secara rutin. Olahraga tersebut disarankan agar sirkulasi darah pada bagian kaki menjadi lancar. Dan, untuk wanita dianjurkan untuk tidak menggunakan
pembuluh darah berwarna ungu atau biru gelap, cenderung menonjol dan berkelok, kaki terasa berat, nyeri, gatal, rasa terbakar, dan kram pada malam hari. Pada kondisi yang sangat parah bisa timbul luka yang sangat lama penyembuhannya. Bahkan bisa terjadi perdarahan. Ada beberapa faktor dapat menyebabkan varises. Seperti perubahan tingkat hormon pada wanita hamil, menopause, penggunaan pil KB, estrogen, dan progesteron. Penyebab lain di antaranya kegemukan, atau aktivitas yang terlalu berat. Pada tingkat ringan varises cukup ditangani dengan mengkonsumsi obat. Pada kondisi yang lebih berat diperlukan injeksi untuk menanggulanginya. Selain melakukan terapi
alas kaki bertumit tinggi. Sedangkan untuk kondisi varises yang sudah sangat berat, diperlukan operasi untuk membuang pembuluh darah yang bermasalah tersebut. ”Pembedahan ini perlu dilakukan untuk menghindari komplikasi lebih lanjut” tutur dr. Radhi Bakarman, SpB.FICS, dokter Ahli Bedah Rumah Sakit Yasmin. Untuk informasi lain silakan konsultasi ke Poli Bedah RS Yasmin dengan dokter Radhi Bakarman, SpB, FICS. Praktek Pagi Senin s/d Kamis pukul 12.00 s/d 14.00 WIB, Jumat 13.00 s/d 14.00 WIB , Malam Senin s/d Jum’at Pukul 18.00-21.00 WIB. Silakan kunjungi laman www.yasminhospital. com untuk informasi seputar kesehatan. (*/als)
Terapi Diet Pasien dengan Hemodialisa
RS AL HUDA FOR RaBa
CEPAT DAN AKURAT: Analis RS AL Huda melakukan pemeriksaan dengan menggunakan Hematologi Auto Analyzer.
Biar Hasil Akurat Pakai Sistem Automatik GENTENG - Laboratorium klinik memiliki peran sangat vital dalam membantu dokter menentukan terapi dan melakukan tindakan tepat. Terlebih, saat ini sekitar 80 persen kepastian diagnosa penyakit ditentukan melalui pemeriksaan penunjang laboratorium klinik. Oleh karena itu, ketepatan/akurasi serta kecepatan hasil pemeriksaan menjadi sebuah keharusan yang wajib dipenuhi oleh Instalasi Laboratorium. Hal ini disampaikan dr Roudhotul I. Noor SpPK, manajer Laboratorium RS Al Huda Genteng. Dikatakan, pemeriksaan laboratorium terdiri dari dua sub pemeriksaan pokok. Yakni, pemeriksaan hematologi dan pemeriksaan kimia klinik. Pemeriksaan hematologi, lanjut dia, meliputi pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb), jumlah leukosit, jumlah eritrosit, jumlah trombosit, dan lainnya. Sedangkan pemeriksaan Kimia Klinik meliputi pemeriksaan kadar gula darah, tes fungsi ginjal (Bun, Creatinin, Asam Urat), fungsi liver (SGOT, SGPT), lemak
darah (Kolesterol, Trigliserida, HDL dan LDL) serta lainnya. “Di Laboratorium RS Al Huda, kedua sub pemeriksaan pokok tadi telah menggunakan sistem automatik (Hematologi Auto Analyzer dan Kimia Klinik Auto Analyzer) yang bisa menjamin keakuratan dan kecepatan hasil pemeriksaan,” ujar dr Roudhotul. Di samping kedua layanan tadi, lanjut dia, banyak pemeriksaan lain yang bisa dilakukan di laboratorium RSAH, seperti pemeriksaan urin, pemeriksaan gondok, dan lain- lain. Masih menurut dia, sebagai jaminan keakuratan hasil, ada mekanisme kontrol harian, bulanan dan tahunan. Untuk kontrol kalibrasi harian digunakan tiga jenis kontrol, yakni kontrol low, normal, dan high. Hal ini untuk memastikan bahwa alat dapat membaca dengan tepat kondisi pasien di ketiga level tersebut. “Setiap bulannya ada kontrol maintenance rutin alat. Sedangkan untuk kontrol kalibrasi tahunan Instalasi Laboratorium RS Al Huda senantiasa
mengikuti PNPME (Program Nasional Pemantapan Mutu Eksternal) yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Nasional yang bekerjasama dengan ILKI (Ikatan Laboratorium Klinik Indonesia),” tegas dr Roudhotul. Alasan akurat cepat dan buka setiap saat inilah yang membuat Sujami, 52, warga Jajag, memilih laboratorium RSAH sebagai tempat untuk memeriksakan darah dan urinnya setiap 3 bulan sekali. ”Dekat rumah dan buka 24 jam. Jadi bisa kapan saja periksa. Ditunggu sebentar, hasilnya sudah selesai. Biasanya sekalian besuk kerabat yang dirawat di RSAH,” ujarnya. Hal senada diungkapkan Fatimah, 62, warga Tegaldlimo. “Meskipun jauh tetap periksa ke laboratorium RS Al Huda. Melihat pasiennya yang banyak, pasti mutunya terjamin dan pelayanannya bagus,” tuturnya. Bagi yang memerlukan pemeriksaan laboratorium klinik bisa datang langsung datang kapan saja ke Laboratorium Klinik RS Al Huda di Jl. Raya Gambiran No. 225 Genteng (RSAH). (*/als)
Bentuk Duta Air Limun Demi Tingkatkan UCI Desa AIR LIMUN adalah singkatan dari Apresiasi Ibu Cerdas Peduli Imunisasi. Program ini merupakan inovasi bidang imunisasi di UPTD Puskesmas Tampo. Tujuannya, untuk peningkatkan dan penguatan UCI desa. Sedangkan bentuk kegiatannya dengan melakukan seleksi-seleksi. Seleksi tahap I dengan memberikan soal-soal tertulis yang harus langsung dijawab saat itu kepada ibu yang anaknya mendapatkan pelayanan imunisasi dasar lengkap (LDL). Dalam kurun waktu satu tahun dilakukan seleksi tahap II, yang dipilih berdasarkan nilai pada seleksi tahap I dari masingmasing desa. Seleksi tahap II dilakukan secara tertulis dan lisan oleh kepala puskesmas, dokter puskesmas dan koordinator imunisasi puskesmas. Sehingga, diperoleh juara I, II, III, dan harapan. Juara I inilah yang menjadi Icon Ibu Cerdas Peduli Imunisasi Puskesmas Tampo dan akan mendapatkan apresiasi berupa. 1. Hadiah/reward 2. Sertifikat 3. Foto ibu dan anak akan dipasang di Puskesmas Tampo 4. Dilibatkan dalam kegiatan Puskesmas Tampo secara kedinasan terutama di kegiatan imunisasi sebagai duta “AIR LIMUN” 5. Dilibatkan dalam kegiatan Puskesmas Tampo secara non kedinasan sebagai keluarga besar Puskesmas Tampo misalnya halal bihalal, hari raya qurban, rekreasi dll. Pada 11 April lalu digelar pemilihan icon “ AIR LIMUN “ tahun 2014 yang bertempat di Aula
DUTA AIR LIMUN: Kapus Hj.Tatiek Setyaningsih, S.ST.M.MKes (no.3 dari kanan), korim Kasiyati, Amd.Keb (no.4 dari kanan), duta “AIR LIMUN” 2014 Sriwahyuni (no.5 dari kanan) bersama karyawan Puskesmas Tampo. ISTIMEWA
Puskesmas Tampo. Acara yang dipandu koordinator imunisasi Puskesmas Tampo, Kasiyati,Amd. Keb sebagai penggagas program inovasi “AIR LIMUN” ini diikuti oleh 12 orang ibu yang merupakan duta dari masing-masing desa : Tampo, Plampangrejo. Sembulung, dan Kaliploso. Tahap awal adalah tes tulis dan tes lisan oleh Kapus Hj.Tatiek setyaningsih S.ST.M.MKes, Dokter Puskesmas dr.Etty Yuli Kristanti dan koordinator imunisasi Kasiyati,Amd.Keb. hingga diperoleh 5 besar. Untuk menentukan Juara I dan seterusnya diseleksi. Dengan praktek penyuluhan yang juga dinilai oleh 3 orang (kapus, dokter, korim) yang meliputi cara penyampaian dan penguasaan materi, mengingat salah satu tugas duta “ AIR LIMUN “ adalah menjadi motivator imunisasi yang tentunya akan sering kali berhubungan dengan orang banyak. Duta “ AIR LIMUN “ tahun 2014 adalah Sri Wahyuni 36 tahun, ibu dari balita bernama Moh.Bayu Andreana plampangrejo kec. Cluring dengan Total Nilai 342,5. Menurut Kepala Puskesmas
Tampo Hj. Tatiek Setyaningsih,S. ST.M.Mkes, Mbak wahyun (panggilan akrab Sri Wahyuni) inilah yang akan menemani koordinator imunisasi dalam rentang waktu 1 tahun ke depan sebagai Motivator Imunisasi di masyarakat dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai duta “AIR LIMUN” tahun 2014 untuk pencapaian dan penguatan UCI
desa di peskesmas Tampo. Sehingga harapannya dapat menekan angka kesakitan dan angka kematian balita yang disebabkan oleh penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) yaitu Tuberculosa, Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis, Polio, Campak dan yang terbaru Pnemonia dan Miningitis. (*/als)
BANYUWANGI - Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) dan Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa penderita gagal ginjal kronis di Indonesia mencapai 25-30 juta orang. Apabila gagal ginjal sudah mencapai stadium akhir di mana ginjal sudah tidak berfungsi secara maksimal dibutuhkan hemodialisa sebagai alternatif selain transplantasi ginjal. Berdasarkan data bulan April 2015 jumlah tindakan hemodialisa yang dilakukan sebanyak 501 kali yang berarti rata-rata ada 16 pasien setiap harinya. Tiap pasien memiliki jadwal masing-masing setidaknya 2 kali seminggu. Namun ada beberapa pasien yang mendapat jadwal hanya seminggu sekali karena keterbatasan jumlah alat. Saat ini, RSUD Blambangan memiliki 8 alat hemodialisa. Bahkan, RSUD Blambangan sedang merencanakan penambahan alat sebanyak 5 unit. Sehingga total alat hemodialisa yang akan dimiliki adalah 13 unit. “Dengan penambahan alat diharapkan semua pasien dapat menerima tindakan sesuai kebutuhan masing-masing,” kata Direktur RSUD Blambangan dr H Taufiq Hidayat, SpAnd, MKes. Hemodialisa atau yang dikenal dengan istilah cuci darah merupakan terapi pengganti sebagian kerja ginjal untuk mengeluarkan hasil sisa metabolisme dan kelebihan cairan. Pada orang sehat, ginjal akan menyaring semua zat sisa dan membuang kelebihan cairan tubuh melalui urin. Namun, pada pasien gagal ginjal, ginjal mengalami kerusakan. Sehingga tidak mampu menjalankan fungsinya dengan maksimal. Untuk itulah dibutuhkan hemodialisa. Sebelum melakukan hemodialisa, perawat akan memeriksa tanda-tanda vital pasien untuk
RSUD BLAMBANGAN FOR JP-RaBa
LENGKAP: Seorang pasien sedang menjalani hemodialisa di RSUD Blambangan.
memastikan apakah pasien layak menjalani hemodialisa. Selain itu pasien ditimbang berat badannya untuk menentukan jumlah cairan yang harus dikeluarkan saat hemodialise. Pada proses hemodialisa, darah dialirkan ke luar tubuh dan disaring di dalam ginjal buatan (dialyzer). Darah yang telah disaring kemudian dialirkan kembali ke dalam tubuh. Darah tidak mengalir melalui mesin hemodialisa, melainkan hanya melalui selang darah dan dialyzer. Mesin hemodialisa merupakan perpaduan komputer
dan pompa yang berfungsi untuk mengatur dan memonitor aliran darah, tekanan darah, jumlah cairan yang dikeluarkan, dan informasi vital lainnya. Proses ini dapat berlangsung hingga 4,5 jam lamanya. Pasien yang belum melakukan hemodialisa biasanya merasa tubuhnya berat, sesak nafas, muncul bengkak berisi cairan pada bagian tubuh tertentu dan perasaan tidak nyaman. Setelah hemodialisa keluhan tersebut berkurang bahkan hilang n Baca Terapi...Hal 35
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Selasa 12 Mei 2015
35
Kafilah BWI Diharap semakin Siap Jalani Latihan Terakhir di DWU GLAGAH - Sebanyak 36 peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Timur dari kafilah Banyuwangi kemarin (11/5) kembali menjalani pemusatan latihan. Seperti sebelumnya, pemusatan kali ini juga dilaksanakan di Desa Wisata Using (DWU), Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Pemusatan latihan kali ini akan menjadi yang terakhir sebelum para peserta berkompetisi dengan kafilah lain. Ketua Pemusatan Kafilah MTQ Banyuwangi, Imam Muklis mengatakan, peserta akan dipusatkan selama tiga hari di tempat tersebut. Hari pertama
akan diisi pembinaan, hari kedua diisi tryout, dan hari terakhir diisi evaluasi terakhir sekaligus pemantapan. “Intinya tiga hari ini kita menguatkan mental dan kesiapan para peserta sebelum menghadapi MTQ,” jelas Muklis. Setiap usai salat magrib, para peserta diagendakan melakukan istighotsah bersama agar diberi kemudahan saat pemusatan maupun MTQ nanti. Setiap pagi, para peserta juga diberi kesempatan untuk berolahraga dan berlatih vokal supaya kemampuan mereka semakin baik. Puncak pemu-
satan sendiri, menurutnya adalah ketika tryout di hari kedua pemusatan. Peserta akan dilatih untuk membaca Alquran dengan suasana mirip MTQ yang sebenarnya. Dengan adanya lampu dan dewan hakim. Selain itu, lokasi tryout yang dilaksanakan di masjid Nur Huda, Desa Kemiren juga akan dihadiri oleh banyak warga. Hal itu diharapkan mampu mengasah mental dari seluruh peserta. Ketika ditanya terkait unggulan untuk MTQ, Muklis mengaku jika cabang khot dan tilawah menjadi andalan. Sebelumnya kategori ini mampu menjuarai tingkat nasional. “Tapi kita upayakan semua dapat dilatih dengan maksimal. Sebagai tuan rumah, kita punya peluang juara,” kata Imam Muklis. (fre/c1/aif)
JALANI KARANTINA: Kafilah MTQ Banyuwangi menjalani pembekalan materi di Desa Wisata Using, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, kemarin (11/5).
FREDY RIZKI/RABA
Putuskan Tidak Terbang demi Keselamatan n MESIN... Sambungan dari Hal 25
Sejurus kemudian, pesawat kembali menuju area parkir (apron) bandara kebanggaan masyarakat Banyuwangi tersebut. Lantas,
pesawat Garuda Indonesia Explore itu diparkir di sebelah barat pesawat Wings Air yang tengah menurunkan penumpang. Kala itu pilot mengumumkan pesawat mengalami sedikit gangguan teknis. Selanjutnya, pramu-
gari meminta penumpang turun dan menuju ruang tunggu. Salah satu calon penumpang, Samsudin mengatakan, pilot sempat mengumumkan perbaikan pesawat membutuhkan waktu 30 menit sampai satu jam. Namun,
setelah ditunggu hingga pukul 14.00, tidak ada tanda-tanda pesawat akan terbang kembali. Setelah itu, kru Garuda Indonesia mengumumkan pesawat sudah siap terbang. Tetapi, masih harus menunggu release
Suara Partai Sama dengan Aspirasi Rakyat n ANAS... Sambungan dari Hal 25
“Bupati Banyuwangi dianggap Ibu Mega sebagai salah satu kepala daerah yang berhasil,” ujar pria yang juga ketua DPRD Banyuwangi itu kemarin (11/5). Selain Bupati Banyuwangi, kata Made, ada sejumlah kepala daerah lain yang juga mendapat atensi khusus dari presiden ke-5 RI tersebut. Mereka, antara lain wali kota Surabaya, bupati Ngawi, bupati Kediri, dan wali kota Blitar. “Saya tidak tahu
kapan persisnya mereka akan dipanggil khusus oleh Ibu Mega. Yang pasti dalam waktu dekat,” tutur Made. Dikonfirmasi mengenai target menang Pemilukada Banyuwangi itu, Made menegaskan saat ini mesin politik DPC PDIP sudah mulai bergerak. “Kita sudah melakukan persiapan membentuk desk Pemilukada Banyuwangi. Persiapan pembentukan badan saksi juga sudah dimulai. Kita siap memenangkan Pemilukada Banyuwangi 2015,” cetus Made. Perlakuan istimewa terhadap
Anas itu ternyata juga terlontar oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Krisyanto. “Untuk wali kota Surabaya, bupati Banyuwangi, bupati Ngawi, bupati Kediri, dan wali kota Blitar, memang diputuskan secara khusus nanti oleh Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujarnya di sela acara fit and proper test bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di kantor DPD PDIP Jatim. Hasto mengaku, kabar “seleksi” khusus terhadap lima kepala daerah incumbent itu
telah disampaikan kepada para kepala daerah tersebut. Alasan penyeleksian langsung di DPP PDIP itu, kata Hasto, karena kelima kepala daerah tersebut dinilai berhasil oleh rakyat. “Suara partai tidak akan berbeda dengan aspirasi rakyat. Peluang sebenarnya ada di rakyat, sehingga ketika rakyat memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan seseorang, ya tugas DPP PDIP tinggal mengamini apa yang dikatakan rakyat,” bebernya di hadapan para awak media. (sgt/c1/aif)
Bagi Hijab Gratis saat Audisi n HIJAB... Sambungan dari Hal 25
Minimal harus memiliki kemiripan sampai 80 persen,” ujar Tri Sudaryono, salah satu penanggung jawab Banyuwangi Festival Islamic Fashion Week. Sesuai rencana, rancangan busana yang sudah jadi nanti akan di-display pada tanggal
31 Mei. Tri berharap desainer cepat-cepat mempersiapkan busananya. Dalam desain busana untuk muslimah, selain menggunakan standar mode juga menggunakan pertimbangan ajaran Islam. Bahan dan desain pakaian akan diperhatikan. Sehingga, busana yang nanti ditampilkan tidak hanya memberikan kesan indah,
tapi juga sesuai fungsi. Sementara itu, audisi peserta lomba Islamic Fashion dimulai Sabtu (16/5) bertempat di Roxy Supermarket. Itu untuk tingkat SD dan pondok pesantren. Tingkat SMP, SMA, mahasiswa, dan umum, dilaksanakan pada Minggu (17/5) di Sun East Mall, Genteng. Festival yang diselenggarakan
Dinas Perikanan dan Kelautan Banyuwangi itu diharapkan dapat menarik minat para hijabers di Banyuwangi. sebab, terselenggaranya acara tersebut juga wujud aspirasi para hijabers. “Kita pada saat audisi juga akan membagikan hijab gratis kepada masyarakat. Bagi yang mau menyumbang, kita persilakan,” ujarnya. (fre/c1/aif)
Berobsesi Bentuk Klub Penggemar Jazz n JAZZ... Sambungan dari Hal 25
Tidak ada yang menonjol, apalagi berebut pintar,” ujar penggemar Take 6 dan Tania Maria itu. Hal itu yang membuat Agus
terpikat. “Satu harmoni pada takaran yang pas,” imbuh pejabat yang memiliki postur tubuh jangkung itu. Oleh karena itu, pria kelahiran 4 Agustus 1966 itu selalu semangat menyambut Festival Jazz Banyuwangi. Yang membuatnya
terkejut adalah animo masyarakat terhadap jazz sangat tinggi. Empat kali konser jazz di Banyuwangi selalu ramai penonton. “Hampir setiap konser jazz digelar, penontonnya melebihi kapasitas venue,” kata bapak dua anak itu.
Melihat kondisi tersebut, Agus mengaku ingin membentuk klub penggemar musik jazz. “Sudah ada keinginan itu, tapi belum terlaksana,” tandas pria yang memfavoritkan warna putih tersebut. (cin/c1/aif)
Syarat Dukungan Minimal 107 Ribu n CALON... Sambungan dari Hal 25
“Kami akan menggunakan teori berbalik. Jika persyaratan sudah terpenuhi, calon akan kami munculkan,” elaknya. Ketua KPU Syamsul Arifin mengatakan, sesuai UU Nomor 8 Tahun 2015, syarat dukungan cabup-
cawabup perseorangan di kabupaten/kota dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta sebesar 6,5 persen dari jumlah penduduk. Sedangkan data agregat kependudukan (DAK) yang diterima KPU RI dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebut, jumlah penduduk Banyuwangi 1.656.309 jiwa.
Jika dikalkulasi, maka cabup perseorangan membutuhkan minimal 107.660 dukungan. Dukungan itu harus dari 50 persen lebih kecamatan dari total 24 kecamatan di Banyuwangi. Dikatakan, bakal cabup perseorangan harus memasukkan syarat dukungan kepada KPU pada pertengahan Juni mendatang.
Setelah itu, KPU melalui divisi teknis akan memverifikasi syarat dukungan tersebut. “Ketika lolos verifikasi dan tiket sebagai cabup perseorangan didapat, pendaftaran cabup independen itu akan dilakukan bersamaan dengan cabup yang menggunakan jalur parpol, yakni pada 26 Juli sampai 28 Juli,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)
Pilih Jadi Kusir, Rela Tinggalkan Hononer n TINGGAL... Sambungan dari Hal 25
Kudanya bisa difungsikan menjadi dokar wisata, kuda karnaval, kereta kuda kawinan, kuda kencak, kuda sunatan, hingga kuda pantai. Kuda pantai adalah kuda yang disewakan untuk dinaiki anak-anak di Pantai Boom. Di situlah beberapa waktu lalu kusir yang akrab dipanggil Gito itu mengaku memperoleh nafkah. Tanpa diminta, Gito menceritakan riwayat kejayaan dokar di Desa Boyolangu. Dulu jumlah dokar di Boyolangu 92 unit. Meskipun banyak jumlahnya, nyaris semua laku karena tidak ada pesaing sarana transportasi lain. Yang paling mewah mungkin hanya angkutan. Itu pun jarak tempuhnya terbatas. Jadilah dokar primadona zaman itu. Hampir semua orang menggunakan jasa dokar. Seluruh wilayah di Banyuwangi terhubung dengan kaki kuda. Pekerjaan
yang ramai pelanggan itu pun membuat banyak orang memilih menjadi kusir dokar. Di awal tahun 90-an, Gito adalah seorang guru honorer dengan gaji Rp 300 per bulan. Tetapi, setelah melihat hasil kusir dokar bisa mencapai Rp 200 per hari, Gito pun berganti profesi. Dengan uang simpanan yang dimiliki, pria yang lahir di Singojuruh itu membeli dua ekor kuda dan membuat kursi dokar untuk mengikuti profesi orang-orang di Desa Boyolangu. “Dulu dengan dua ekor kuda saja, saya bisa membiayai hidup tiga anak, membeli rumah, dan istri tidak usah bekerja,” kenang Gito. Tetapi, semua berubah saat bank-bank mulai menyasar kaum menengah ke bawah. Ditambah kemudahan orang membeli motor dengan cara kredit. Setelah itu, Gito menceritakan, secara perlahan tapi pasti dokar mulai ditinggalkan. Semua orang nyaris bisa mem-
beli sepeda motor, dan mereka lebih memilih ojek daripada dokar. Sehingga banyak sekali dokar dan kuda yang dijual pemiliknya karena sudah tidak bisa menghasilkan uang. Gito pun hanya memiliki satu ekor kuda, karena yang satunya telah dijual demi membiayai dua cucunya yang tinggal bersamanya. Sekarang yang punya dokar tinggal tujuh orang. Mereka adalah Gito, Atim, 50, Mufid, 51, Lasman, 60, Ramdhan, 45, Mamik, 46, dan Baihaqi, 37. Dari tujuh orang itu, hanya empat yang beroperasi. ”Sisanya ya sama seperti saya. Menunggu ada orang yang butuh jasa kuda,” kata Gito. Sehingga, nyaris tak tampak lagi Desa Boyolangu sebagai desa dokar seperti dulu. Guna tetap menunjukkan eksistensinya, Gito mengaku para pemilik dokar di Banyuwangi mengadakan arisan setiap bulan. Meski peserta arisan yang dilaksanakan
sejak tahun 1998 itu selalu berkurang, Gito mengaku semua pemilik dokar berusaha membuat kegiatan tersebut tetap ada. “Sekarang pesertanya tinggal 20 orang, tapi tetap diadakan. Ada tarian gandrung dan tarian jaran kencak, bisa jadi hiburan orang-orang. Juga biar tidak lupa bahwa dulu para pemilik dokar ini pernah berjaya,” ujarnya. Di samping mengadakan arisan, kuda-kuda milik orang di desanya juga dilatih agar bisa ngencak, yaitu berjoget saat mendengar musik gamelan. Gito pun bisa melatih kuda agar bisa digunakan mengisi acara-acara. “Kalau bisa ngencak, bisa kita pakai untuk kesenian. Jadi, bisa menghasilkan uang. Waktu itu saya juga berdayakan kuda untuk menghibur pengunjung THR (Pantai Boom). Tapi entah kenapa kita disuruh berhenti, jadi sekarang kita cuma tunggu panggilan saja,” ungkap Gito. (c1/aif)
dari pihak Garuda pusat. “Sampai pukul 16.00 release yang ditunggu tidak kunjung datang. Pukul 16.15 petugas Garuda mengumumkan penerbangan di-cancel,” ujarnya. Dikonfirmasi melalui sambungan telepon kemarin petang, General Manager (GM) Garuda Indonesia Kantor Cabang Banyuwangi, Ismu Gito Waluyo, tidak menampik penerbangan Garuda Indonesia rute Banyuwangi-Surabaya itu di-cancel. “Pembatalan penerbangan dilakukan karena ada kendala teknis,” ujarnya. Menurut Gito, pembatalan itu
dilakukan demi menjamin keselamatan penerbangan, terutama keselamatan penumpang. “Informasi yang kami terima, ada sedikit kerusakan di mesin satu. Pilot memutuskan tidak terbang dengan alasan demi keselamatan,” kata dia. Lantaran terjadi kerusakan salah satu mesin pesawat, imbuh Gito, pesawat tersebut harus diinapkan di Bandara Blimbingsari untuk menjalani perbaikan. “Besok (hari ini 12/5) penerbangan akan kembali berjalan normal. Namun, mungkin ada keterlambatan sekitar 30 menit,” tuturnya.
Gito menambahkan, jumlah pesawat yang mengalami pembatalan penerbangan itu sedianya mengangkut 57 penumpang. Pihak Garuda Indonesia telah memberi sejumlah alternatif kepada calon penumpang yang gagal terbang tersebut. Dikatakan, sebanyak 19 penumpang memilih berangkat ke Surabaya menggunakan jalur darat dengan difasilitasi pihak Garuda Indonesia. “Sisanya memilih menginap di hotel dan ada juga yang memilih refund (pengembalian tiket),” pungkasnya. (sgt/c1/aif)
Muncul Keluhan Kram dan Mual n TERAPI... Sambungan dari Hal 34
Namun tidak jarang juga muncul keluhan seperti kram, pusing, mual, berdebar-debar, kesemutan, dan rasa lemas. Hal ini bergantung pada keadaan pasien sebelum hemodialisa dan jumlah cairan yang dikeluarkan. Pada proses hemodialisa menyebabkan tubuh kehilangan protein dan vitamin larut air karenanya dibutuhkan pengaturan diet khusus sehinggadiberikan protein yang cukup untuk mengganti asam amino esensial yang
hilang akibat proses hemodialisa, maka dibutuhkan penambahan proteinyang berasal dari protein bernilai biologis tinggi yaitu bahan makanan sumber hewani yang diberikan 3 kali sehari dan protein nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan yang diberikan 2 kali sehari. Beberapa contoh makanan yang boleh dikonsumsi antara lain: Sumber karbohidrat seperti nasi, bihun, jagung, mie, makaroni, spaghetti. Dan, sumber protein meliputi ikan, ayam tanpa kulit, daging tanpa lemak, telur, susu dalam jumlah terbatas, serta tahu, tempe, kacang-
kacangan. Sedangkan sayuran dan buah rendah kalium meliputi wortel, kol, kembang kol, timun, terong, selada, semangka, nanas, apel, anggur, pir, dan stroberi. Sedangkan bahan-bahan makanan yang dibatasi, antara lain: Sumber protein meliputi daging dan ikan awetan, daging berlemak, keju. Sayur dan buah tinggi kalium, seperti bayam, tomat, labu kuning, alpukat, pisang, blewah, kiwi, mangga, melon, jeruk, pepaya, kismis, dan kurma. Serta makanan tinggi garam, meliputi telur asin, ikan asin, sosis, daging dan ikan yang diasap, asinan, dan acar. (*/als)
Razia Lalu Lintas Dapat Mobil Bodong BANYUWANGI - Membanjirnya kendaraan roda empat di Bumi Blambangan bisa menimbulkan kerawanan tersendiri, yakni aksi kejahatan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau waspada. Kali ini polisi mengamankan sebuah kendaraan yang diduga tidak dilengkapi dokumen sah. Sebuah Toyota Avanza bernopol L 364 LL itu diamankan polisi dalam sebuah razia di kawasan Genteng siang kemarin. Mobil warna putih itu diamankan karena tidak dilengkapi surat-surat yang semestinya. Penangkapan itu menjadi yang kesekian kali bagi jajaran Satlantas Polres Banyuwangi. Bulan Maret lalu polisi mengamankan tiga unit mobil. Mobil tersebut adalah Suzuki Swift bernopol P 546 RH, Toyota Innova bernopol B 2831 XIW, dan Toyota Fortuner bernopol BG 555 YU. Bulan April lalu polisi juga mengamankan satu unit mobil Toyota Innova warna hitam. Kasatlantas Polres Banyuwangi AKP Amar Hadi Susilo mengatakan, tindakan tegas itu dilakukan karena mobil tersebut tidak dilengkapi surat pendukung.
NIKLAAS ANDRIES/RABA
TANPA STNK: Mobil Toyota Avanza putih yang diduga bodong kini diamankan di Mapolres Banyuwangi kemarin.
Saat dirazia, pemiliknya tidak bisa menunjukkan kelengkapan kendaraan. “Untuk pengecekan maka mobil itu kami amankan di sini (polres),” kata Amar kemarin. Sebagai tindak lanjut, polisi langsung mengecek kendaraan yang baru diamankan tersebut. Salah satunya dengan mengecek nomor rangka dan nomor mesin. Informasi dari pihak kepolisian menyebutkan, nomor polisi mobil tersebut sejatinya nomor polisi kendaraan jenis
lain. Sejauh ini pihaknya masih menunggu pemilik kendaraan. Bila nanti bisa menunjukkan kelengkapan kendaraan, baru bisa dilakukan tindakan. Polisi masih menunggu kelengkapan itu guna membuktikan bahwa kendaraan itu bukan barang hasil kejahatan. “Kami menunggu pemiliknya. Kalau bisa menunjukkan BPKB dan lainnya, tentu nanti kami bisa mengambil tindakan selanjutnya,” tegas Amar. (nic/c1/aif)
Jatah Mandiri masih Tetap 20 Persen BANYUWANGI - Proporsi bagi penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur mandiri tahun ini rupanya tidak berbeda dengan tahun sebelumnya. Di Banyuwangi jatah bagi siswa yang mendaftar dengan pertimbangan di luar nilai akademis itu adalah 20 persen dari pagu yang disediakan sekolah. Kasi SMP Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sutikno mengatakan, sementara ini belum ada perubahan dari Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2014 tentang PPDB. Yang berbeda hanya porsi penilaian bagi PPDB regular. Tahun lalu menggunakan 70:30 untuk nilai unas dan rapor, tahun ini yang digunakan adalah 60:40. “Karena nilai unas tidak lagi menentukan kelulusan. Jadi,
porsinya dikurangi sepuluh persen dari tahun sebelumnya, dan nilai rapor ditambah 10 persen,” terang Sutikno. Selanjutnya, terkait jadwal PPDB online dan jalur mandiri yang diselenggarakan bersamaan, hal itu dilakukan agar setiap pagu yang disediakan bisa terpenuhi. Sebab, tahun sebelumnya ketika PPDB reguler dan mandiri dipisah, siswa sering melepaskan pilihannya tanpa konfirmasi. Sutikno mencontohkan, saat jalur mandiri dilakukan di awal dan PPDB reguler di akhir, ada banyak siswa yang sudah diterima sekolah malah tidak mengambil jatah. Sehingga, ada beberapa bangku kosong yang tidak terisi di sekolah. Setiap rombongan belajar (rombel) jumlahnya tetap sama,
yaitu 36 siswa. Namun, untuk beberapa SMK rujukan, diperbolehkan menambah rombel untuk beberapa jurusan yang sedang berkembang dan banyak diminati. Tetapi, sekali lagi prosedurnya masih menunggu rapat sinkronisasi PPDB yang rencananya baru dilakukan hari ini (12/5) di Surabaya. Sementara itu, kemarin (11/5) dua siswa yang saat pelaksanaan unas SMP di hari pertama tidak masuk, harus melaksanakan ujian susulan di kantor Dinas Pendidikan Banyuwangi. Dua siswa itu dikumpulkan bersamaan di ruang Pendidikan Menengah dan diawasi tiga pengawas. Tepat pukul 09.30 dua siswa itu bisa menuntaskan seluruh rangkaian unas tingkat SMP dan MTs. (fre/c1/aif)
ROAD TO
24 64
PORPROV JATIM V
HARII LAGI
BANYUWANGI
6-13 JUNI 2015
T I M P E L I P UT
36
Ali Nurfatoni
Galih Cokro
Sigit H.
Shulhan Hadi
Chien Julien
Dedy J.
Ferdiansyah
Niklaas A.
Jawa Pos
Fredy Rizki
Selasa 12 Mei 2015
Kurang Konsentrasi Jadi Titik Lemah Evaluasi Setelah Kalah 0-2 dari PSIL Lumajang
SHULHAN HADI/RaBa
JAJAL LAWAN: Atlet panahan asal Sidoarjo melakukan latih tanding dengan atlet panahan Banyuwangi.
Panahan Latihan Bersama Sidoarjo GENTENG - Semakin dekatnya pelaksanaan Porprov Jatim, masingmasing cabang olahraga semakin giat melakukan persiapan. Bahkan, cabang panahan telah melakukan persiapan dengan melakukan uji tanding dengan atlet panahan asal Sidoarjo. Hal itu terlihat siang kemarin (11/5) di RTH Maron, Genteng, Sebanyak 13 pemanah dari Sidoarjo melakukan latihan dengan atlet panahan tuan rumah. Pengurus Perpani Banyuwangi, Bonavita Wijayanto mengatakan, latihan itu memang sengaja dilakukan untuk persiapan Porprov mendatang. Selain dari Sidoarjo, pihaknya mengaku mendapat permintaan dari Perpani
Jagoan
Kabupaten Malang. “Mereka berniat latih bersama. Minggu depan rencananya dengan Malang,” ungkapnya. Bonavita menegaskan, kegiatan latih tanding seperti ini cukup baik bagi perkembangan atlet. Dia juga tidak khawatir dengan jika latih tanding bersama ini merugikan timnya. “Ini baik untuk persiapan Porprov,” jelasnya. Dia menambahkan, sebenarnya jika memungkinkan pihaknya sebenarnya juga ingin datang ke kabupaten lain untuk melakukan latih tanding. “Kita juga mau ke sana sebenarnya, tapi dananya terbatas,” ujarnya. Sementara itu, Imam Jawahir, 45, Tim Monev KONI Sidoarjo yang juga ketua
rombongan mengatakan, dirinya sengaja membawa 13 dari 17 atlet panahan ke Banyuwangi untuk persiapan Porprov tahun ini. “Biar mereka mengetahui dan melihat kondisi lapangan,” terangnya. Secara persiapan teknik, dia mengatakan tidak ada masalah dan sangat siap. Namun kendala di luar itu yang justru menjadi persoalan. “Besok itu sebagian atlet bersamaan daftar ulang di kampusnya. Sebagian ada ujian,” keluh Jawahir. Dia berharap, pihak KONI Jatim ada yang bisa mengupayakan jalan keluar terkait persoalan ini. “Saya sudah minta KONI Jatim untuk menjembatani persoalan ini,” pungkasnya. (sli/c1/als)
CABANG sepak bola Banyuwangi terus mempersiapkan diri demi menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Sampai saat ini, para pemain terus melakukan pemusatan latihan di Stadion Jajag, Kecamatan Gambiran. Program training center (TC) itu menunjukkan perkembangan berarti. Meski begitu, permainan anak asuh Ribut Santoso itu bukannya tanpa celah. Salah satu yang perlu dikoreksi adalah tentang fokus selama pertandingan. Sektor lemah itu berkaca pada rentetan hasil uji coba yang dilakoni selama ini. Yang terbaru, Novan Charis dkk tertunduk lesu setelah keok dengan skor 2-0 saat bersua tuan rumah, PSIL Lumajang, Sabtu (9/5) lalu. Dua gol tersebut dipicu fokus pemain yang buyar. Padahal, secara permainan, tim sepak bola Porprov Banyuwangi berhasil meladeni permainan lawan yang diisi pemain senior. ‘’Dua gol itu tercipta karena anak-anak kurang fokus,’’ ungkap asisten pelatih tim sepak bola Porprov Banyuwangi, Roni Nurdiansyah. Menurut dia, semestinya dua gol tersebut tidak perlu terjadi andai semua pemain fokus terus sepanjang laga. Titik lemah itu dijadikan referensi agar tidak sampai terulang. ‘’Selain masalah konsentrasi, anak-anak
ALI NURFATONI/RaBa
PROGRESS: Pemain tim sepak bola Porprov Banyuwangi (biru) dikepung tiga pemain Persewangi dalam laga uji coba di Lapangan Sembulung, Cluring, beberapa waktu lalu.
memang kalah pengalaman,” tukasnya. Titik lemah itu sudah mengemuka saat melawan Persewangi beberapa waktu lalu. Semestinya, tim sepak bola Porprov Banyuwangi bisa menang. Tapi, kurang fokus dalam pertahanan di menit akhir membuat kemenangan di depan mata akhirnya kandas. “Secara permainan, kita menang. Tapi, hasil akhir yang menentukan,” tandasnya. Selain melawan Persewangi,
konsentrasi yang lemah juga terjadi saat uji coba melawan tim sepak bola Porprov Jember. Sempat leading 1 gol, tapi pemain lengah pada babak kedua. Sehingga, skor imbang 1-1 menutup hasil laga dalam laga ekshibisi di Lapangan Sembulung, Cluring itu. Sekadar tahu, cabang sepak bola Porprov Banyuwangi akan bertemu dengan Kabupaten Mojokerto dan Kota Blitar di grup F dalam ajang multieven itu. (ton/c1/als)
Fokus Porprov, PBSI tak Lupakan Atlet Usia Dini Loloskan Enam Atlet dalam Audisi Umum PB Djarum
NOVI SUGENG PRAMONO
Berkomunikasi dengan Tinju ATLET wushu yang satu ini dianggap paling senior oleh pelatih dan atlet wushu lain. Novi Sugeng P., 21, memiliki pengalaman paling lama menjadi atlet wushu dibanding teman-temannya. Pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Bali beberapa waktu lalu merupakan pengalaman yang paling berkesan baginya. Menurut mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba) itu, bertemu atlet-atlet seantero Indonesia merupakan hal yang mengagumkan. “Rasanya sangat luar biasa bertemu atlet dari suku dan daerah berbeda. Saat itu saya harus mengubah cara interaksi yang biasa saya gunakan di Banyuwangi,” katanya. Pria asal Bangorejo itu mengaku cukup kesulitan menyesuaikan komunikasi dengan orang-orang berlatar budaya berbeda. “Sedikit grogi ketika harus berkomunikasi dengan mereka,” katanya lagi. Tetapi, ketika bertanding, ia merasa tidak ada keraguan sama sekali. Sebab, bagi atlet yang pernah meraih emas di Porprov IV Jatim 2013 lalu itu, tinju, pukulan, dan tendangan, merupakan cara komunikasi yang dipahami semua atlet wushu. “Dari pukulan-pukulan yang kita lakukan, kita tahu hasil latihan kita selama ini. Kita sama-sama bisa menilai apa yang kurang dari persiapan kita dan sebagainya. Kita atlet wushu berkomunikasi dengan tinju,” pungkasnya. (cin/c1/als)
PEKAN Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015 akan segera digeber di Banyuwangi. Maka dari itu wajar jika semua cabang olahraga (cabor) fokus untuk mempersiapkan atlet terbaik demi meraih medali dalam ajang multi even tersebut. Tapi, cabang bulu tangkis Banyuwangi tampaknya telah menyiapkan talenta untuk masa depan. Bahkan, kans untuk masuk ke level nasional cukup terbuka. Hal itu berkaca pada hasil audisi umum PB Djarum 2015. Tercatat ada enam atlet potensial yang lolos ke grand final Djarum yang digeber di Kudus pada September mendatang. Padahal, persaingan untuk merebut tiket ke putaran final itu sangat ketat dengan peserta mencapai 300 atlet. Para atlet yang lolos itu akan bersaing dengan atlet yang lolos di sembilan kota di Indonesia. Yang istimewa, hanya ada 12 yang lolos dalam audisi umum usia 13 dan 15 tahun putra-putri itu. Dengan demikian, kontingen Banyuwangi sukses meloloskan separo dari kuota yang ditetapkan dalam ajang
POTENSIAL: Enam atlet potensial (bawa kertas ucapan selamat) yang lolos dalam audisi umum PB Djarum Kudus di GOR Kaliwates, Jember, tanggal 9 Mei lalu. Mereka bisa dijadikan andalan untuk kontingen Banyuwangi pada Porprov edisi berikutnya.
ISTIMEWA
yang digeber di GOR PKPSO Kaliwates, Jember, tanggal 6 hingga 9 Mei lalu itu. Lima dari enam atlet dari Banyuwangi itu berasal dari PB Sari Agung, Genteng. Mereka adalah Olivia Riza Wulandari (U13 putri), Moh Rendra Budi Utama (U-13 putra), Andi Kurnia Hakim (U-13), Danial Ahmad (U-15 putra) dan Satryawan Kusuma Yudha (U-15 putra). Sedangkan, satu atlet berasal dari PB Pemda Banyuwangi. Dia adalah Muha-
mad Sodik alias Soget (U-15 putra). ‘’Kita memang fokus Porprov, tapi kita tetap perhatikan atlet usia dini. Tujuannya agar regenerasi tetap jalan,’’ ungkap ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Banyuwangi, Mujiono, kemarin. Dia menegaskan, jika semua atlet harus mendapatkan perhatian yang sama. Mulai dari usia dini hingga ke jenjang berikutnya. Sebab, hal itu sangat berdampak positif bagi kemajuan atlet Banyuwangi di masa-masa
yang akan datang. ‘’ Enam atlet tersebut bisa meledak dan bisa menjadi kebanggaan Banyuwangi,’’ tukasnya. Selama ini, PBSI Banyuwangi memang getol dalam melakukan upaya pembinaan. Tak ayal, prestasinya juga menonjol hingga menembus level internasional. ‘’Bagaimanapun juga, anak-anak harus kita dukung penuh,’’ tambah Toni Hartono, bos KSP Milan yang juga pengurus PBSI Banyuwangi itu. (ton/als)
Hadapi Porprov, Aula STIKES Terus Dipercantik
GALIH COKRO/RaBa
TERUS BERBENAH: Aula Stikes Banyuwangi ini akan dipakai pertandingan wushu.
Didukung Oleh: KONI
JAWA TIMUR
KONI
BANYUWANGI
PERTANDINGAN wushu dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015 akan dipusatkan di aula STIKES Banyuwangi. Sesuai jadwal resmi KONI Jatim, pertandingan olahraga bela diri tersebut akan dilangsungkan mulai 8 hingga 13 Juni mendatang. Mengenai venue, tidak ada kendala yang serius. Saat ini aula kampus tersebut masih terus dipoles. Tujuannya jelas, yakni dalam rangka menyukseskan ajang multieven tersebut. Dipastikan, proses renovasi aula tersebut tuntas sebelum ajang multieven tersebut digelar.
Ketua Wushu Indonesia (WI) Banyuwangi, Suhadak, menjelaskan aula kampus STIKES Banyuwangi memang dalam tahap renovasi. Menurut dia, perbaikan tersebut sangat diperlukan demi memastikan kesiapan Banyuwangi dalam menghadapi ajang multieven tersebut. Dia menjelaskan, venue tersebut akan ready saat pelaksanaan. Apalagi, aula tersebut dijadikan salah satu pusat untuk lomba MTQ se-Jatim akhir Mei mendatang. “Jadi, terkait venue tidak perlu khawatir,” tegasnya. (ton/c1/als)