Radar Banyuwangi | 13 April 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

SENIN 13 APRIL TAHUN 2015

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25

Tak Ada yang Tak Bisa; Asal Caranya HIDUP seperti sinetron. Sinetron seperti hidup. Mana yang benar? Jawabannya relatif. Tergantung siapa yang ditanya. Seperti halnya membaca kebanyakan cerita fiksi Indonesia, butuh kecerdasan khusus saat menonton sinetron di tv. Sebab, bahasa halusnya: orang cerdas pasti enggan menonton sinetron. Bahkan, alergi.

MAN

Bukan hanya alasan buang-buang waktu. Orang cerdas sudah bisa menangkap jalan ceritanya. Walau baru menonton episode pertamanya, orang cerdas sudah tahu ending ceritanya seperti apa. Mudah ditebak. Orang cerdas memang suka tantangan. Ia menyukai kisah yang menuntut pemirsa atau

pembacanya mengernyitkan dahi. Atau, kisah yang menggugah inspirasi. Film Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar, Di Balik 98, Assalamualaikum Beijing adalah sebagian kecil contoh film ’cerdas’. Satu lagi. Sangat recomended untuk ditonton. Selain memberi pencerahan, film-film itu menginspiring penontonnya. Anak saya suka sekali

NAHNU Oleh SAMSUDIN ADLAWI 10

ketiga film itu. Berarti anak saya cerdas ya. Ha ha ha.... Selain aktor-aktrisnya muda-muda, filmfilm itu digarap anak muda juga. Jadilnya film mereka penuh aura generasi muda. Menyala-nyala ■ Baca Tak Ada...Hal 35

Tingkat Kesulitan Lebih Tinggi Hari Ini 17.461 Siswa Serentak Ikuti UN BANYUWANGI - Hari ini siswa tingkat SMA/sederajat serentak mengikuti ujian nasional (UN). Tahun ini total pesertanya mencapai 16.692 siswa untuk ujian nasional berbasis paper base test (PBT). Sedangkan yang memakai

sistem online (computer base test/ CBT) ada 769 peserta, yakni dari SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi dan SMKN 1 Banyuwangi. Sehingga, total peserta UN mencapai `17.461 siswa. Meski peraturan tidak memasukkan UN sebagai pertimbangan kelulusan, persiapan UN tetap dilakukan cukup matang ■ Baca Tingkat...Hal 35

Peserta Try Out Wilker Blambangan NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

PERSIAPAN: Panitia ujian nasional SMAN 1 Glagah memasang nama-nama peserta ujian di pintu masuk ruang kelas setempat, kemarin.

KATEGORI HASIL

Ujian Nasional Paper Based Test (UN PBT)

Shubuh Dzuhur Ashar

04:11

11:27

KUCUR KUC CUR

14:47

Maghrib

Isya

17:26

18:36

NGOPA NGOPAI

Bapak Burung Hantu MARAKNYA pemeliharaan burung hantu Tyto Alba di kalangan petani tak lepas dari peran sosok Ilham Juanda ■

Sangat baik 85 < N ≤ 100 Baik 70 < 85 Cukup 55 < N 70 Kurang N < 55 Ket: Siswa yang belum mencapai kompetensi lulusan (kurang, N < 55) dapat mengikuti UN perbaikan tahun depan.

5865

2483

7676

siswa

siswa

siswa

SMA

SMK

MA

NAMA SEKOLAH SMPN 2 Muncar SMPN 3 Muncar SMPN 4 Muncar Satap SMPN 1 Purwoharjo SMPN 2 Purwoharjo SMPN 3 Purwoharjo Satap SMPN 1 Tegaldlimo SMPN 1 Cluring SMPN 1 Srono SMPN 2 Srono Total

JUMLAH 120 232 147 252 189 54 206 259 306 239 2004

Total :16.692 Peserta

Prosedur Pelaksanaan UN : Q Dilakukan serentak sesuai waktu yang ditentukan Q Satu ruangan diisi 20 peserta Q Setiap ruangan dijaga dua orang pengawas Q Setiap ruangan wajid ditempel tulisan “Dilarang masuk selain peserta ujian dan pengawas serta tidak diperkenankan membawa alat komunikasi” Q Pengawas sudah menandatangani surat kesediaan menjadi pengawas sesuai ketentuan Q Peserta tidak diperkenankan membawa benda lain selain alat tulis Q Hanya siswa dengan kartu UN yang diperkenankan mengikuti ujian Q Pembukaan segel naskah ujian oleh pengawas disaksikan peserta ujian Q Pengawas memastikan semua prosedur pengisian lembar jawaban peserta sesuai dengan peraturan Q Setelah ujian selesai, pengawas memeriksa lembar jawaban lalu memasukkan kedalam amplop LJUN lalu menutupnya sesuai prosedur.

14

654

siswa

siswa

SMALB

Besok Hari Terakhir Pendaftaran Try Out

Paket C

446

323

siswa

siswa

Total: 769 Peserta

SMKN 1 Banyuwangi

SUMBER : Bidang Dikmen Dispendik Banyuwangi dan POS UN 2015

SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi

SEMENTARA itu, pendaftaran untuk sekolah yang akan mengikuti try out UN SMP/ MTs se- Banyuwangi yang dihelat Jawa Pos Radar Banyuwangi bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Banyuwangi dan MKKS SMP akan ditutup Selasa besok (14/4). Panitia try out UN SMP/MTs

Jawa Pos Radar Banyuwangi, Benny Siswanto mengatakan, pendaftaran akan ditutup pada pukul 12.00. Untuk itu Benny mengimbau bagi sekolah yang hendak mengikuti try out ini untuk segera mendaftarkan ke wilayah kerja (wilker) terdekat ■ Baca Besok...Hal 35

FOTO-GRAFIS: GALIH COKRO-REZA/RABA

Baca Bapak...Hal 35 ISTIMEWA

DISKUSI 89

GALIH COKRO/RABA

NORMAL: Suasana Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang tiga hari pasca beroperasinya kembali 14 kapal LCT terlihat lebih teratur dan tidak dipenuhi truk yang parkir.

Dermaga Baru LCM Segera Dibangun GALIH COKRO/RABA

KURANGI RISIKO: Transaksi pembayaran di sebuah pertokoan di Banyuwangi menggunakan e-money.

Transaksi Lebih Mudah Pakai E-Money BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi bersama Bank Indonesia (BI) Cabang Jember akan menggalakkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Gerakan awal ini akan disosialisasikan melalui Diskusi Forum 89 (Wolu Songo) Jawa Pos Radar Banyuwangi di Ruang Minak Jinggo Pemkab Banyuwangi, Senin (13/4) pukul 09.00 hari ini. Gerakan ini akan dihadiri oleh perbankan Banyuwangi, ASDP, HIPMI, PGRI, Pelindo III, Pelaku bisnis restaurant, dan perhotelan. GNNT ini adalah transaksi e-money ini yang akan membantu masyarakat ketika hendak bertransaksi ■ Baca Transaksi...Hal 35

Kapasitas 40 Ton, untuk Menunjang Operasional KMP KALIPURO – Segala persiapan akan dilakukan untuk menunjang Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) yang

memastikan bahwa kapal jenis landing craft tank (LCT) dilarang beroperasi lagi di Pelabuhan LCM Ketapang mulai 9 Agustus 2015. Sebagai gantinya, pemerintah akan mengoperasikan kapal motor penumpang (KMP). Dermaga baru di Pelabuhan LCM Ketapang juga menjadi prioritas persiapan untuk menunjang kelancaran peraturan baru tersebut. Plt. General Manajer PT. Indonesia Ferry (Persero)

ASDP Ketapang, Saharuddin Koto mengatakan, pembangunan dermaga baru akan mulai dilaksanakan akhir bulan ini. Pembangunan dermaga baru tersebut dilakukan demi menunjang kapal-kapal KMP yang hendak sandar di Pelabuhan LCM Ketapang. ”Direktur Direktorat Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (LLASDP) dan Direktur Teknik sudah melakukan survei lapangan kemarin. Insya-Al-

Baca Dermaga...Hal 35

Malam Mingguan Nonton Jaranan Butho di Taman Blambangan

Tidak Dipungut Biaya, Dihibur Lawakan Pelos Warga Banyuwangi tak perlu pusing-pusing mencari hiburan untuk keluarga. Tiap malam Minggu di Taman Blambangan digelar tontonan gratis. Ada lawak Bodos hingga atraksi kesenian jaranan butho.

MENARI: Jaranan Butho menghibur warga Banyuwangi di Taman Blambangan Sabtu malam kemarin (11/4).

FREDY RIZKI, Banyuwangi UMUMNYA masyarakat menyaksikan kesenian jaranan pada saat ada hajatan atau acara festival tertentu. Tapi pada Sabtu (11/4) malam kemarin, mereka dapat melihatnya secara gratis di Taman Blambangan. Kali ini kesenian jaranan Truno Joyo Budoyo http://www.radarbanyuwangi.co.id

lah akhir bulan April ini sudah mulai dikerjakan pembangunannya,” kata Saharuddin kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Sesuai perintah Dirjen Hubdat, pihak ASDP maupun Pemkab Banyuwangi dihimbau untuk segera membangun dermaga baru tersebut. Hal ini untuk menunjang fasilitas kapal-kapal jenis KMP saat sandar di Pelabuhan LCM Ketapang ■

Hari ini 17.461 siswa serentak ikuti ujian nasional Pokoknya siap lahir batin, termasuk mantra dari mbah dukun!

Biaya kampanye ditanggung APBD Mau diserahkan calon, ya bokek semua!

FREDY RIZKI/RABA

dari Dusun Derwono, Desa Balak, Songgon yang diberi kesempatan untuk menghibur masyarakat.

Jumlah pengunjung yang datang pada malam itu terbilang cukup banyak. Sebab, seni jaranan butho memiliki

daya tarik yang cukup tinggi di Banyuwangi daripada seni-seni yang lain ■ Baca Tidak...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


RADAR BANYUWANGI

26

POLITIK & PEMERINTAHAN CERMIN DIRI

Pangkas Biaya Tinggi dengan dana APBD

P

ADA pemilu kepala daerah (Pilkada) serentak 2015 ini, pemerintah melalui penerapan UU 8 tahun 2015 mencoba untuk memangkas biaya politik tinggi. Salah satunya adalah menekan anggaran kampanye yang dikeluarkan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dengan mengganti dengan dana APBN dan APBD. Dalam pasal 65 UU 8 tahun 2015, kampanye dapat dilaksanakan melalui pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka dan dialog, debat publik atau debat antar pasangan calon, penyebaran bahan kampanye kepada umum, pemasangan alat peraga, iklan media massa cetak maupun elektronik dan kegiatan yang tidak melanggar aturan kampanye. Beberapa kegiatan kampanye yang diatur dalam UU, sebagian anggarannya ditanggung APBN atau APBD. Kegiatan kampanye yang biayanya ditanggung APBN atau APBD adalah, kampanye debat publik, penyebaran bahan kampanye kepada umum dan pemasangan alat peraga. Tiga kegiatan kampanye itu, pasangan calon tidak perlu menyiapkan anggaran gede untuk memperkenalkan diri kepada calon pemilih. Pertanyaannya, apakah dengan keterlibatan APBN atau APBD dalam pembiayaan kampanye bisa mengurangi biaya politik tinggi? belum tentu juga. Apalagi APBN atau APBD tidak meng-cover semua biaya kampanye calon tapi hanya menanggung sebagian kecil saja. Selama ini, salah satu anggaran kampanye pasangan calon kepala daerah yang cukup menyedot biaya besar adalah kampanye tatap muka dengan mobilisasi massa dan kampanye iklan di media massa untuk membangun pencitraan. Sejatinya, APBN dan APBD tidak perlu turun tangan membiayai kegiatan kampanye pasangan calon. Apalagi pundi-pundi yang disiapkan APBN dan APBD itu tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan kebutuhan anggaran yang harus dikeluarkan pasangan calon. Mestinya pemerintah cukup menyiapkan perangkat aturan ketat penggunaan uang dalam kegiatan pelaksanaan kampanye pasangan calon. Menyiapkan aturan akan lebih bermakna ketimbang menyiapkan fulus untuk membantu pasangan calon membiayai kegiatan kampanye. Kecuali APBN dan APBN bisa menanggung seluruh biaya kampanye yang dibutuhkan pasangan calon dengan peruntukan yang jelas. Keterlibatan dana APBN dan APBD dalam pembiayaan kampanye calon belum tentu berhasil memangkas biaya politik tinggi para calon kepala daerah. (*)

AGENDA KOTA

Bupati Anas Buka Gerakan Non Tunai HARI ini, Senin (13/4) pukul 07.30 Bupati Abdullah Azwar Anas memonitoring ujian nasional SLTA 2015, setelah itu pukul 08.00 menerima peserta Benchmarking Diklatpim tingkat IV di Lounge Pelayanan publik. Setelah itu pukul 09.00 membuka sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di ruang Minak Jinggo. (*)

Biaya Kampanye Ditanggung APBD KPU Hitung Anggaran BANYUWANGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi sedang menghitung kebutuhan anggaran kampanye calon kepala daerah. Pada Pemilukada 9 Desember 2015 mendatang, dana kampanye tidak lagi ditanggung pasangan calon melainkan dibiayai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Sesuai pasal 65 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, kampanye

MEMILIKI payudara yang besar padat dan berisi adalah dambaan setiap wanita, karena ini merupakan daya tarik terhadap pasangan lawan jenis, apalagi ditambah dengan organ intim yang kembali virgin. Tuntutan bagi seorang wanita atau istri yang ingin menambah keharmonisan dan menghindari dari perselingkuhan pasangan yang merupakan salah satu faktor penyebab keretakan rumah tangga. Di samping itu, merawat diri juga sangat penting dilakukan, karena itu akan menambah daya tarik dan kasih sayang. Bagi wanita organ intim sangat penting dijaga dan dirawat karena ini merupakan nilai plus kepuasan pasangan. Solusi ini ada di Gardenia Nias Spa Banyuwangi. Ada terapi khusus untuk organ intim ini. Terapi penambahan hormon untuk menambahkan sel-sel khusus di payudara dan organ intim wanita. Owner Gardenia Nias Sauna, Andriyani, SH,M.Hum men-

gatakan selain perawatan intim wanita, pihaknya memiliki lima perawatan lainnya, yaitu penurunan berat badan, satu kali terapi langsung bisa turun satu hingga empat kilogram. Kedua, perawatan setrika body yaitu mengecilkan perut (body) satu kali terapi langsung turun lingkaran tubuh satu hingga 10 cm. Ketiga, setrika wajah yaitu mengencangkan wajah dan membentuk wajah. Keempat, memutihkan wajah untuk menghilangkan flex dan jerawat. Lima, memutihkan tubuh

Jalan Poros Desa Jadi Prioritas Perbaikan BANYUWANGI – Perbaikan dan pembangunan jalan tampaknya masih menjadi salah satu prioritas pembangunan di Banyuwangi. Jika tahun-tahun sebelumnya lebih memprioritaskan perbaikan jalan penghubung antar kecamatan, kali ini pemerintah akan menitikberatkan pembangunan dan perbaikan jalan antar desa. Wakil Ketua Komisi IV DPRD, Salimi mengatakan, kondisi jalan merupakan salah satu kunci keberhasilan pembangunan di suatu daerah. Jika kondisi jalan

dan menghilangk an bekas luka, terapi rambut rontok (botak), juga terapi rambut uban serta terapi memperbesar payudara. U n t u k mendapatkan lima perawatan ini, Gardenia Nias Sauna memberikan diskon mulai 10 hingga 50 persen. Datang dan kunjungi langsung ke All New Nias di Perum Gardenia Blok G-165 (depan Fitnes Center) Jalan S. Parman Banyuwangi buka pukul 10.00-19.00. Telepon 087862546210; 081353318838. All New Nias Denpasar di Jalan Mertanadi 97X Kerobokan Kuta Bali; Serta di Jalan Gunung Sangiang 23D Padang Sambian Denpasar; cabang lainnya di Jalan Teruna Jaya Delod Puri Kediri Tabanan. (*)

Luas 553 m2

Luas 2170 m2

Hotel Manyar mmbthkn 1)waiter 2) waitress & 3 supervisor resto syrt TB min 160cm (1,3) min 156 (2,3) usia max 25 th (1,2,3) Brpnmpln menarik (1,2,3) Bs B.Inggris conversation (1,2) B.Inggris aktf (3) pend min SMK Boga (1,2,3) di utmkn brpnglmn Krm ke Jl Gatot Subroto No. 110 Bwi H:0333-427372.0811358421

Luas 553 m2 Di Kota Tepi Jl Cck Unt Rmh +Toko 570 Jt Nego Tukar + H: 081909915577

Djl Tnh Luas 2170 m2 Jl. Ahmad Dahlan Gtg Wetan Hrg Nego Hub: 081914765427

Tanah 800 m2

Tanah Bangunan 4000 m

Dijual Tanah 800 m2 dan 1 Rumah di Jl.Yos Sudarso B.Wangi Hub: 087822316159

Djl Tanah Bangunan 4000 m, Jl. Ry Kalibaru, SHM, Cck U/ Gudang Hub: 082230921133

• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

VITOP JAYA

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

penyerahan DAK, KPU akan melakukan rekrutmen PPK dan PPS. Jika mengacu draf Peraturan KPU, rekrutmen PPK dan PPS dilaksanakan akhir April,” ujarnya. Di sisi lain, Syamsul mengaku juga akan melakukan penyesuaian jumlah tempat pemungutan suara (TPS). Jumlah TPS tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Dalam UU Nomor 8 Tahun 2018, yakni Pasal 87 ayat (1) disebutkan, jumlah pemilih di masing-masing TPS maksimal 800 orang. (sgt/afi)

Pemungutan Suara (PPS). Jika mengacu draf Peraturan KPU RI, pembentukan PPK dan PPS akan dilaksanakan mulai 19 April mendatang. Ketua KPU, Syamsul Arifin mengungkapkan, pembentukan PPK dan PPS bakal dilakukan setelah penyerahan data agregat kependudukan (DAK) secara nasional dilakukan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) kepada KPU RI. Sedangkan penyerahan DAK akan dilakukan pada 17 April mendatang. “Setelah

DOK/RaBa

Hotel Manyar

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000

pemilukada difasilitasi KPU dan dibiayai APBD. Nah, untuk itu, KPU Banyuwangi kini tengah menghitung estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kampanye tersebut. Salah satu anggaran kampanye yang ditanggung APBD adalah pencetakan brosur atau leaflet yang rencananya dibagikan kepada setiap kepala keluarga (KK). Selain soal anggaran kampanye, KPU akan melakukan rekrutmen Penitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia

JADI PRIORITAS: Kerusakan jalan desa yang sering dikeluhkan warga menjadi prioritas perbaikan tahun 2015.

Merawat Kecantikan dan Treatment Kewanitaan Di Gardenia Nias Sauna

Jawa Pos Senin 13 April 2015

banyak yang rusak, mobilitas warga dan bahan-bahan kebutuhan masyarakat akan terhambat. Salimi menuturkan, panjang jalan di seantero Banyuwangi mencapai sekitar tiga ribu kilometer (Km). Karena itu, penuntasan perbaikan jalan di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini harus dilakukan berkelanjutan. “Tidak mungkin dituntaskan dalam lima tahun kepemimpinan bupati saat ini. Perlu dilanjutkan pada periode mendatang,”

Hanya saja, imbuh Salimi, proyek peningkatan jalan tanah menjadi aspal tidak terlalu banyak. Proyek peningkatan jalan tersebut hanya dianggarkan sekitar Rp 3 miliar. “Yang banyak adalah perbaikan jalan aspal rusak,” cetusnya. Salimi berharap, proyek-proyek pembangunan di Banyuwangi, termasuk perbaikan rencana anggaran belanja (RAB) dan besaran teknis (bestek) proyek. “Pembangunan juga harus merata di seluruh Banyuwangi,” pungkasnya. (sgt/afi)

ujar politikus PDIP tersebut. Salimi mengatakan, perbaikan jalan yang akan dilakukan tahun 2015 ini akan diprioritaskan pada ruas jalan penghubung antar desa. Selain itu, Pemkab Banyuwangi akan melanjutkan pengerjaan perbaikan dan pembangunan jalan yang dilakukan secara bertahap. “Tahun ini lanjutan pengerjaan jalan di Banyuwangi mencapai sekitar 300 paket. Jadi, jalan-jalan yang masih terputus insya Allah akan dilanjutkan tahun ini,” kata dia.

BPJS Ketenagakerjaan Targetkan 4000 Peserta Baru Gelar Sosialisasi di Pasar Rogojampi BANYUWANGI - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Banyuwangi secara masif melakukan sosialisasi Undang-Undang No 24 Tahun 2011 tentang BPJS. Setelah sebelumnya sosialisasi di Pasar Blambangan, Minggu (12/4) kemarin giliran Pasar Rogojampi untuk kampanye ‘Tanya Saya’ yang bertujuan menginformasikan kepada masyarakat tentang arti pentingnya perlindungan pada pekerja. Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi Dodit Isdiyono, mengatakan salah satu alasan mengapa kampanye ‘tanya saya’ ini digelar di Pasar Rogogjampi adalah untuk menyalurkan informasi ke masyarakat khususnya pekerja informal seperti, tukang becak, tukang ojek, pedagang biasa dan tukang batu agar mereka mendaftarkan diri. Dodit menjelaskan, para pekerja informal sudah dilindungi UU untuk mendapat perlindungan ketenagakerjaan. “Perlindungan

BANYUWANGI

TOHA/RaBa

ANTUSIAS: Pengunjung pasar Rogojampi menyempatkan diri untuk tanya jawab tentang BPJS Ketenagakerjaan Minggu (12/4) pagi kemarin. jaminan sosial ketenagakerjaan dapat diberikan keseluruh tenaga kerja informal, mereka akan mendapat memperoleh perlindungan penghasilannya yang tertunda akibat kecelakaan kerja, sakit, hari tua dan lainnya,” ujarnya kemarin. Dijelaskan pasar tradisional disasar, karena di lokasi tersebut banyak pekerja informal makanya ditargetkan empat ribu peserta baru dari total pekerja

BANYUWANGI

informal yang ditargetkan akhir tahun. “Sampai saat ini baru sekitar 10 persen peserta baru pekerja informal yang terdaftar, makanya terus digenjot untuk mencapai target,” paparnya. Dodit, menjelaskan dengan potensi yang diperkirakan mencapai 50.000 ketenagakerjaan Bukan Penerima Upah (BPU) di Banyuwangi dengan rincian nelayan 22.000 TK, pedagang 20.000 TK dan bila ditambah

BANYUWANGI

Rumah Jln Rogojampi Jalan Riau Djl mrh rmh bsr dlm kota jl. Riau 57 Lateng BWI. LT/LB 150m2/SHM.KM, KT.3, R.tamu, R.Kluarga, dpr+r.mkan, R.sholat, Garasi, Loteng Jemuran H. 0853 3109 8393

BANYUWANGI Toyota Fortuner

Jual Taft Hiline Long 1994, Solar, Plat P, 55 Jt Nego, Mesin Ker ing, AC, CD Changer, Hub: 085731900000 Dijual Toyota Fortuner Diesel Tahun 2009, Abu-abu, Mtl, Istimewa Hrg Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hub: 082331659086

Sawah 3614 m2 Dijual sawah luas 3614 m2,SHM lokasi dekat jalan karangsar i arah paiton harga 250 jt bisa nego Hub Bp. Ali puskesmas Gendoh 081336304277

dengan petani dan sektor transportasi akan mencapai jumlah total 50.000 TK maka BPJS Ketenagakerjaan memiliki tanggung jawab yang besar untuk memberikan edukasi akan pentingnya perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Di samping itu BPJS Ketenagakerjaan juga bersiap-siap untuk memberikan perlindungan JKK dan JK kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Banyuwangi yang jumlahnya kurang lebih 13.000 orang. (*)

Taft

Dswkan Rmh Pnggr Jln Rgjmpi Bs u/ Usaha, Supermarket /th 25 Jt H: 081291718688

Perum Permata Giri

Dodit Isdiyono

Software MEA 2015 Persh Anda Mmbthkn Softw Bisnis & Akuntansi ? Sgr Hub: 031-8415126/36 atau 081330051528

Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

HATI-HATI Radar Banyuwangi menghimbau untuk waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

STNK

INFO MOBIL MOTOR

Hlg STNK P 4453 XD an Samsul Muarif, Spd, Jl. Citarum No. 33 RT. 1/3, Panderejo

Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.

Hlg STNK L 1670 BW an PT. Bulusan Indah, Kenjeran No. 300 Kodya Surabaya


SENIN 13 APRIL

27

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2015

ASUSILA

Truk Muatan Kayu Sengon Terguling

Siswi Dicabuli Bapak Tiri PANJI - Seorang bapak tiri berinisial SG, 37, warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, tega mencabuli putrinya berinisial N, 17. Kasus pencabulan ini akhirnya dilaporkan ke Mapolres situbondo, kemarin (12/4). Perbuatan asusila SG, dilakukan terhadap putri tirinya ketika ibu korban tidak ada di rumah karena sedang bekerja. Di rumah Dusun Peng-Kepeng tersebut, hanya ada SG dan putrinya. Kondisi yang sepi itu, diduga dijadikan kesempatan oleh SG untuk menggarap N. Dalam laporannya, sekitar pukul 05.00, SG menghampiri korban yang saat itu masih sedang tidur. SG berusaha merayu dan rayuan itu langsung ditolak korban. Diduga bapak tiri itu kemudian mengancam N. Karena merasa ketakutan, akhirnya korban hanya bisa pasrah dengan apa yang dilakukan bapak tirinya. Disebut-sebut, dalam menjalani aksi tak senonoh itu SG bertindak agresif. Diantaranya meraba-raba bagian tubuh korban yang masih gadis. Beruntung, sebelum pencabulan terjadi lebih jauh, korban terbangun dan kabur meninggalkan bapak tirinya. Akibat aksi bejat sang ayah tiri, N mengaku sangat malu dan khawatir kejadian itu akan terulang lagi n

DI TENGAH JALAN: Sejumlah petugas lantas dan warga hendak mengevakuasi truk pengangkut sengon yang terguling di Hutan Baluran.

Baca Siswi...Hal 28

BANYUPUTIH – Sebuah truk Fuso Nopol DK 9572 A mengalami kecelakaan di Jalan Raya Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih. Truk yang disopiri Ketut, 45, warga Tabanan, Bali ini nyaris memakan korban jiwa, karena tumpahan kayu sengon mengenai kendaraan lain. Kecelakaan yang terjadi di salah satu tikungan tajam di Hutan Baluran, terjadi Sabtu (11/4) lalu. Truk muatan kayu sengon, awalnya melaju dari arah timur ke barat. Sayang, ketika truk sampai di tikungan dan truk harus berbelok ke arah utara, laju truk terlalu ke kanan. Hal itu membuat sopir truk harus mengerem karena dari arah berlawanan muncul kendaraan lain. Tidak disangka, jalan ditikungan yang cukup miring membuat truk oleng. Muatan kayu sengon yang penuh membuat kondisi truk mudah goyang n Baca Truk...Hal 28

NUR HARIRI/JPRS

Kiai Hamid Merapat ke PDIP dan PD SITUBONDO – KH Abdul Hamid Wahid Zaini tampaknya akan mendapat tambahan kekuatan untuk bekalnya maju dalam pelaksanaan pilkada Situbondo tahun ini. Itu terungkap dalam pertemuannya dengan Partai Demokrat dan PDI Perjuangan, kemarin (12/04). Pertemuan ini langsung dihadiri masing-masing pentolan Partai. Ketua DPC PDI Perjuangan Situbondo, Narwiyoto dan Ketua DPC Partai Demokrat, Sunardi hadir. Fungsionaris di masing-masing partai pemilik kursi di DPRD itu juga tak ketinggalan. Kiai Hamid Wahid tidak datang sendirian. Dia ditemani KH Mursyid Romli, dan utusan alumni Nurul Jadi, Kholis. Pertemuan yang ditempatkan di Kantor DPC PDI Perjuangan tersebut dilakukan tertutup. Wartawan diperbolehkan masuk hanya untuk mengambil gambar n Baca Kiai...Hal 28

PERTEMUAN POLITIS: Pertemuan Kiai Hamid dengan pengurus Partai Demokrat dan PDI Perjuangan di Kantor DPC PDIP, kemarin.

Moh. Nizar, Anggota Fraksi Hanas EDY S./JPRS

Munigi: Dadang yang Tinggalkan PKB

Partai nasionalis memiliki 25 kursi. Sedangkan partai yang berbasis agama hanya 20 kursi. Nah, sekarang kita sedang memadukan konsep pemenangan bagaiaman yang terjadi di parlemen bisa dituangkan dalam pemilukada.”

Saya sebagai Desk Pilkada PKB tentu tidak bisa menerima hal yang seperti itu. Seharusnya ada pendaftaran resmi kepada Desk Pilkada PKB. Sampai sekarang tidak ada lamaran. Malah (bupati) ikut di PPP.”

SITUBONDO - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merespon dingin langkah Bupati Dadang Wigiarto yang mengikuti konvensi calon bupati (cabup) melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sebab, langkah itu dinilainya sebagai hak masing-masing orang. Munigi EP, Sekretaris DPC PKB Situbondo, ketika dikonfirmasi mengaku kalau partainya tidak bisa berbuat banyak terkait keputusan Dadang W. n Baca Munigi...Hal 28

Munigi EP., Sekretaris DPC PKB Situbondo

Partai Nasionalis Bangun Kekuatan Bersama SEMENTARA itu, keinginan partai-partai nasional untuk membuat perubahan di Situbondo kian menggebu-gebu. Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat) menegaskan, jika Kota Santri tetap dipimpin oleh Partai yang berbasis agama, maka keadaannya tidak akan jauh berbeda dari tahun ke tahun n Baca Partai...Hal 28

Situbondo Urutan ke-2 Angka Kematian Ibu-Bayi Ilmu di dapat dari lidah yang gemar bertanya dan akal yang suka berfikir.” Nur Widya Miningsih

RATIH RASTITI

Jaga Makanan

SITUBONDO – Jumlah kematian ibu dan bayi di Kabupaten Situbondo cukup mengejutkan. Selama 2014 lalu, mencapai 17 jiwa. Keadaan ini membuat Situbondo masuk di urutan kedua angka kematian ibu-bayi tertinggi di Jawa Timur. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Situbondo, Abu Bakar Abdi, kepada sejumlah wartawan. Menurutnya, target normal untuk Situbondo selama setahun hanya sembilan orang. Tetapi tahun 2014 lalu ada sebanyak 17 orang yang meninggal dunia. “Dari sebanyak 9.000 angka kelahiran, target normalnya 9 orang yang meninggal dunia. Tahun

2014 lalu ada 17 orang, rata-rata adalah ibu. Situbondo berada di urutan kedua setelah Kota Surabaya,” kata Abu Bakar Abdi, Untuk tingkat kehamilan, Situbondo sebenarnya menempati posisi ke sembilan dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Namun, angka kematian ibu-bayi berada di urutan kedua, karena lebih dari sembilan orang yang meninggal. Tingginya angka kematian ibubayi, membuat Pemkab Situbondo serta sejumlah pihak langsung membuat komitmen bersama. Tujuannya, insiden yang mengejutkan di tahun 2014 tidak terulang di tahun 2015 dan tahun-tahun berikutnya n

ILUSTRASI: Seorang ibu harus mendapat perhatian khusus sejak mengandung, melahirkan, dan 40 hari setelah melahirkan.

Baca Situbondo...Hal 28 RENDRA KURNIA/JPRS

SITUBONDO – Masalah kesehatan menjadi hal penting untuk selalu dijaga Ratih Rastiti. Makanya, bagaimana pun caranya, kesehatan harus lebih diutamakan. Salah satu cara menjaga kesehatan yang paling efektif adalah dengan menjaga setiap makanan yang dikonsumsi. ”Jangan sampai kita mengkonsumsi sesuatu yang tidak sehat,” ujarnya n Baca Jaga...Hal 28

Budiyanto, Pembuat Emas Batangan Asal Desa Curah Jeru

Tetap Tekun Meski Mengaku Ratusan Kali Tertipu Guru terbaik adalah pengalaman. Inilah yang dirasakan Budiyanto, pembuat emas Kotel Gold asal Desa Curah Jeru yang tak pernah merasakan bangku sekolah. NUR HARIRI, Panji SEBUAH tas kulit hitam selalu menempel di pinggang Budiyanto. Pria 35 tahun ini nyaris tak pernah absen beraktifitas dari keramaian pasar Mimbaan Baru, Kecamatan Panji. Berbekal tas kesayangannya, Budi selalu berkeliling untuk mencari orang yang

RENDRA KURNIA/JPRS

PANAS: Budiyanto melebur emas untuk dijadikan batangan, di rumahnya Desa Curah Jeru.

menjual emas. Bagi budi, emas jenis apapun akan diterimanya. Dia siap membeli emas seberapa banyak atau seberat apapun emas yang dijual. Emas muda dan tua, baginya sama saja. Sebab, sama-sama mampu menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Jika capek mondar-mandir keliling pasar, pria yang akrab disapa kotel ini beristirahat di warungwarung kopi. Warung yang disinggahinya tak hanya satu tempat. Dalam sehari dirinya bisa pindah-pindah warung kopi sekitar sepuluh warung. Budi menceritakan bahwa pengalamannya sudah cukup lama menggeluti dunia emas. “Saya dari

tahun 1997 sudah mulai suka jualbeli emas. Guru saya hanya batu emas, dengan lima macam warna. Jadi menentukan harga emas dilihat dari batu asah itu dan harganya mengikuti harga terkini,” terangnya. Baginya, naik turunnya harga emas tidak pernah menjadi beban. Sebab, jika pedagang emas menghitung naik turunnya harga emas, maka akan menjadi pusing. “Yang dihitung cukup emasnya. Kalau sekarang punya 10 gram emas, bagaimana satu minggu kemudian kita harus dapat hasil satu gram, begitu seterusnya. Jangan sampai menghitung uang, ikut pusing nanti,” katanya sambil tersenyum n Baca Tetap...Hal 28

HABIBUL ADNAN/JPRS

http://www.radarbanyuwangi.co.id

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


RADAR SITUBONDO

AFRICA VAN JAVA

28 SDN 5 Patokan Gelar Jalan Santai

Isi KTS dengan Berbagai Kegiatan SITUBONDO –SDN 5 Patokan melaksanakan Kegiatan Tengah Semester (KTS) sabtu (11/04) lalu. Ada beberapa rangkaian acara di dalamnya. Salah satunya adalah jalan santai. Kegiatan ini mengambil start di depan SDN 5 Patokan. Dari tempat ini, seluruh siswa SD yang berlokasi di jalan WR Supratman itu berjalan menuju jalan PB Sudirman. Kemudian belok ke arah utara dari Jalan Seroja menuju jalan Kenanga,

HABIBUL ADNAN/JPRS

REFRESHING: Siswa dan wali murid SDN 5 Patokan mengikuti jalan sehat dan senam.

kemudian kembali lagi ke SDN 5 Patokan. Kepala Sekolah SDN 5 Patokan, Sugiartik mengatakan, ja-

lan santai tidak hanya diikuti para siswa. Tetapi juga melibatkan wali murid. ”Tujuannya agar hubungan orang tua

dengan sekolah lebih erat,” ujar. Dia mengatakan, keterlibatan wali murid sebenarnya bukan kali itu saja. Setiap saat

Sudah Satu Persepsi n KIAI... Sambungan dari Hal 27

Setelah itu dipersilahkan meninggalkan ruangan. Dua jam kemudian, pertemuan selesai. Ditemui usai pertemuan Kiai Hamid mengaku jika kedatangannya menemui PDIP dan Partai Demokrat untuk melakukan silaturrahim biasa. Selain itu, diakuinya juga membahas masalah yang sangat serius. “Kedatangan kami ke sini pertama adalah silaturrahim, dan melakukan pembahasan masalah perubahan Situbondo ke

depan. Dan, dalam waktu dekat ini hal yang paling sangat mendesak untuk dipikirkan adalah masalah Pilkada Situbondo menuju perubahan lebih baik,” jelasnya. Ketua DPC PDIP Situbondo, Narwiyoto, mengungkapkan kehadiran Kiai Hamid memang dalam rangka membahas Pilkada di Situbondo. Bahkan, dia mengakui meski baru pertemuan pertama, namun sudah ada persamaan persepsi antara Kiai Hamid, PDIP dan Partai Demokrat. “Dari pertemuan tadi kami

memang satu persepsi tentang kemajuan masyarakat Situbondo, karena persamaan visi dan misi itulah maka kami sangat mendukung Kiai Hamid untuk melakukan perubahan lebih baik bagi Situbondo,” cetusnya. sejumlah alasan kenapa PDI Perjuangan memberikan harapannya kepada Kiai Hamid. Diantaranya karena dia merupakan keluarga besar Ponpes Nurul Jadid dan memiliki banyak pengalaman. Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Situbondo, Sunardi hanya mengatakan

Sambungan dari Hal 27

Truk fuso akhirya terguling tepat di tikungan. Saat bersamaan, kendaraan yang datang dari arah berlawanan tepat berada di samping truk. Tumpahan kayu sengon yang diangkut truk sempat mengenai kendaraan yang tidak diketahui iden-

titasnya. Beruntung, kayu sengon yang menimpa kedaraan lain, hanya kayu sengon yang ada di bagian belakang truk. Sehingga tumpahan kayu tidak seluruhnya menutupi kendaraan. Insiden kecelakaan ini kontan membuat kemacetan. Beberapa saat pasca tergulingnya truk, sejumlah polisi yang dipimpin Kanit Lantas Pos Baluran, Ipda

Suratman langsung tiba di lokasi. Bersama para pengendara, mereka kemudian mengevakuasi kendaraan yang tertimpa kayu sengon. “Tadi ada kendaraan lain yang sempat tertimpa, tetapi tidak sampai ada korban. Setelah dievakuasi mereka langsung melanjutkan perjalanan. Pengendara lain dan sopir truk, saling

n PARTAI... Sambungan dari Hal 27

‘insyaallah’ saat ditanya apakah partai yang dipimpinnya akan mendukungan Kiai Hamid atau tidak. Dia hanya memastikan jika pertemuan kemarin bertujuan menyamakan persepsi. Selanjutnya, itu akan diaplikasikan dalam Pilkada Situbondo. “Pertemuan tadi hanya untuk membahas persamaan persepsi saja, termasuk kesamaan visi dan misi partai, yang ternyata memang satu suara dengan cita-cita Kiai Hamid untuk melakukan perubahan bagi Kabupaten Situbondo,” jelas Sunardi. (pri)

Mohammad Nizar, anggota Fraksi Hanas menegaskan, saat ini partai-partai nasionalis di Kota Santri terus mematangkan konsep bagaimana bisa menjadi pemenang pilkada 2015. “Bagi sebagian orang mungkin dianggap sulit, tapi sebenarnya tidak,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Situbondo. Salah satu yang bisa dijadikan tolak ukur adalah kursi yang di-

Sambungan dari Hal 27

Dalam memburu emas, Budi mengaku melakukannya selama seminggu penuh. Setelah satu Minggu, emas yang dibelinya akan langsung dilebur di rumahnya. Dalam memburu emas, setiap harinya Budi bi-

sa bertransaksi hingga sebesar Rp 50 juta. Siang itu, Budi mengajak wartawan koran ini ke rumahnya untuk mengetahui proses peleburan emas. Hanya dengan alat sederhana yaitu menggunakan kompor gas, budi mampu membuat emas berbentuk kalung, cincin, anting, men-

jadi emas batangan. “Tinggal di panaskan beberapa menit pakai kowi (sejenis mangkok berbahan tanah liat) langsung jadi,” katanya, sambil mengajak langsung ke tempat proses pembuatan emas. Seminggu terakhir ini, emas yang dibeli Budi sebesar 2,3 ons. Dia pun menunjukkan batangan emas yang telah dileburnya. “Ini masih harus melewati proses pemurnian, beratnya sekitar 2,2 ons,” paparnya. Emas yang sudah dimurnikan, menurut budi nanti akan diproduksi sebagai emas batangan dengan merk miliknya. Merk SITUBONDO TANAH DjlTanah 2 Kaling L+- 40m2 Blkg K.Dinsos jl. Anggrek Stb 170 jt.Hub.08563639318 Dijual Lahan 5,6 Hektar. SHM. Ada 780 Pohon Mangga, Lokasi di Kalibagor Situbondo. Cocok untuk Program pemerintah Rumah Sederhana.Hub.082 315 151 405

kat,” ujar Sugiartik . Setelah jalan santai, kegiatan diisi dengan bazar makanan. Ada juga penampilan ekstra kurikuler siswa. Ada tari surya gemilang. Kegiatan ekstra kurikluer itu dilaksanakan dua kali seminggu. S e dangkan untuk bazar makanan berupa jajanan sehat anak-anak yang layak konsumsi. Tujuannya memberikan contoh makanan sehat. ”Karena melihat kondisi saat ini, banyak makannan kurang sehat. Padahal anak-anak masih dalam masa pertumbuhan,” pungkasnya. (bib/pri/*)

miliki partai nasionalis di Parlemen. “Kita (partai nasionalis) memiliki 25 kursi. Sedangkan partai yang berbasis agama hanya 20 kursi. Nah, sekarang kita sedang memadukan konsep pemenangan bagaiaman yang terjadi di parlemen bisa dituangkan dalam pemilukada,” paparnya. Politisi asal Panarukan ini menerangkan, partai nasionalis yang terdiri dari PDIP, Hanura dan Partai demokrat terus membangun kekuatan politik untuk mengusung calon sendi-

ri. Tujuannya, bagaimana Situbondo ada perubahan dan berani membuat terobosan pembangunan. “Agar tidak tertinggal seperti saat ini. Kalau tidak partai nasionalis yang membuat perubahan, maka sampai kapanpun, yang namanya Situbondo itu akan terpuruk seperti ini. Dan ini perlu dicatat, masyarakat harus tahu ini. Partai nasionalis punya komitmen besar untuk mewujudkan cita-cita besar ini,” pungkas Nizar. (pri)

Bupati Komunikasi dengan Elit Politik n MUNIGI... Sambungan dari Hal 27

“Mau daftar melalui partai mana, itu kan hak masing-masing,” ujarnya. Menurut dia, yang perlu menjadi catatan adalah bukan PKB yang meninggalkan Bupati Dadang. Akan tetapi, sebaliknya. “Pak Dadang yang telah meninggalkan PKB,” kata Munigi. Lebih jauh dia menjelaskan, di internal PKB sendiri, tidak ada masalah Bupati mengikuti konvensi melalui PPP. “Jika Pak Dadang mendaftar melalui PKB, toh tetap kita berla-

memaklumi karena ini murni truk terguling, bukan tabrakan,” kata Ipda Suratman. Tersendatanya arus lalu lintas di sekitar lokasi tidak sampai di situ saja. Posisi truk pengangkut sengon yang terguling di tengah jalan membuat polisi mengatur lalu lintas dengan sistem buka tutup. Ini agar kemacetan tidak terus mengular.(rri/pri)

Pernah Kehilangan 2 Kg Emas n TETAP...

ada kegiatan, sekolah selalu berkomunikasi dengan orang tua siswa. ”Kalau ada sesuatu yang perlu dimusyawarahkan, kita selalu pecahkan bersama,” terangnya. Sugiartik menambahkan, tujuan utama KTS, agar siswa tidak bosan mengikuti pembelajaran di kelas. ”Untuk refreshing anak-anak. Karena selama tiga bulan anak-anak tiap hari belajar,”. Tambahnya. Dia berpendapat, jalan santai semacam penyegaran pikiran para siswa. ”Dengan harapan, setelah kegiatan, semangat belajar anak-anak lebih mening-

Senin 13 April 2015

Partai Nasionalis Punya Komitmen

Tumpahan Kayu Mengenai Kendaraan Lain n TRUK...

Jawa Pos

kukan sama. Artinya, PKB tidak pernah mengkhususkan tokoh tertentu pada Pilkada tahun ini,” kilahnya. Munigi berpendapat, jika memberikan perlakuan khusus kepada tokoh tertentu, itu malah akan menutup peluang bagi tokoh yang lain. “Padahal, sejak awal kita sudah tegaskan kalau konvensi ini terbuka bagi siapa saja,” jelas Munigi panjang lebar. Dia menambahkan, dengan tidak ikutnya bupati pada konvensi PKB, justru Desk Pilkada akan lebih leluasa menjaring semua tokoh. ”Juga akan membuka peluang bagi tokoh yang

lain. Semoga saja ada tokoh yang lebih baik,” pungkasnya. Munigi menerangkan jika secara hitam di atas putih, Bupati Dadang Wigiarto belum pernah mengajukan lamaran kepada DPC PKB Situbondo. Kemungkinan, dia hanya melakukan komunikasi dengan elit politik. “Saya sebagai Desk Pilkada PKB tentu tidak bisa menerima hal yang seperti itu. Seharusnya ada pendaftaran resmi kepada Desk Pilkada PKB. Sampai sekarang tidak ada lamaran saudara Bupati kepada PKB. Malah (bupati) ikut di PPP ,” tegasnya. (bib/pri)

Rumah Diberi Tanda Khusus

atau yang disebutnya sebagai tok itu tak lain adalah panggilan dirinya sejak dulu hingga sekarang. Merk emas batangan buatannya bernama Kotel Gold. Pengamatan wartawan koran ini, pada kowi tempat peleburan emas, masih banyak sisasisa emas. Kowi yang berwarna coklat tanah tampak berubah menjadi kuning. Dalam kowi itulah, menurut Budi akan diambil satu tahun sekali. Hasil emas dari kowi tersebut akan diberikan kepada anak-anak yatim di sekitar rumahnya. Budi mengaku, bekerja menjadi pemburu dan pelebur emas harus penuh ketelitian. Sebab, jika seseorang tidak cermat, bisa saja emas yang dibeli adalah emas palsu. “Kalau kena tipu sudah tidak bisa dihitung, sampai ratusan kali mungkin, tetapi saya tetap tekun dan terus belajar,” katanya. Dari keinginan kuat serta ketabahannya, Budi akhirnya bisa membuat merk sendiri tahun 2008 lalu. Pembuatan merk Kotel Gold dilakukannya setelah tahun 2006 dirinya membuka toko emas di Bondowoso. “Toko emas juga begitu, harus hatihati. Saya saja dua kilo gram emas hilang diambil karyawan, tapi tetap harus sabar. Jangan menipu dan terus bekerja dengan baik,” pungkasnya. (pri)

n SITUBONDO... Sambungan dari Hal 27

“Kita langsung membentuk “Gerakan Terpadu Angka Kematian Ibu dan Bayi (Gardu Penakit). Ini merupakan komit-

men dari sejumlah pihak. Diantaranya pemerintah langsung bupati, PKK, seluruh Puskesmas, serta sejumlah pihak lain sudah berkomitmen,” ujar Abu Bakar. Lebih jauh, Abu menyebutkan langkah-langkah untuk me-

nekan angka kematian ibu-bayi. Diantaranya menyiapkan peralatan medis. Membentuk desa siaga serta suami siaga. “Rumah orang hamil diberi tanda khusus. Terutama bagi yang berisiko tinggi,” terangnya. (rri/pri)

Ditangani Unit Perlindungan Anak n SISWI... Sambungan dari Hal 27

Gadis 17 tahun ini kemudian memilih untuk melaporkan bapak tirinya ke Mapolres Situbondo.Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda H Nanang Priambodo membenarkan laporan pencabulan

anak di bawah umur tersebut. Dikatakan terduga pencabulan tak lain adalah bapak tirinya. “Laporan dugaan pencabulan sudah diterima, kasus ini langsung ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak,” katanya. Dikatakan, jika nantinya SG terbukti melakukan perbua-

tan bejat seperti dilaporkan anak tirinya, maka SG dijerat dengan pasal 82 Undang-undang 23 tentang perlindungan anak. “Kami akan memintai keterangan saksi-saksi terlebih dahulu, nanti terlapor juga akan dipanggil,” pungkas Kasubag Humas Polres Situbondo. (rri/pri)

Usus Tipis Tak Cocok Makanan Pedas n JAGA... Sambungan dari Hal 27

Oleh karena itulah, Ratih sangat memperhatikan setiap makanan yang dikonsumsinya. Perempuan yang berprofesi sebagai dokter di RSUD Asembagus itu mengatakan, dirinya tidak pernah sembarangan memilih makanan Dokter yang lahir 27 Agustus

1990 itu mengaku, untuk menjaga kesehatannya , dia berusaha menjaga makanan pedas. ”Saya tidak cocok dengan makanan pedas. Makanya saya berusaha untuk tidak makan makanan pedas,” terangnya. Menurutnya, bukan berarti makanan pedas itu tidak baik terhadap kesehatan. Akan tetapi tidak semua orang pas den-

gan makanan tersebut. ”Kalau istilah orang jawa, kalau ususnya tipis, berarti tidak cocok dengan makanan pedas. Sedangkan orang yang suka makanan pedas, ususnya berarti tebal,” ujarnya sambil tersenyum. (bib/pri)

50 BESAR LOLOS TAHAP TIGA CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

H. Yoyok Mulyadi Agus Rajana H Ridwan Sudiharto Sigit Prasetyo H. Dadang Wigiarto SH Fathor Rakhman Habib Sholeh AL Muhdlar H. Muhammad Habib Muh. Abu Bakar Mahmudi Baijuri

Skor 60 12 10 2 0 0 0 0 0 0

No. Nama 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

Danial Maulana Imam Hidayat Hadi Wijono Sumadin Rahmad SH. M.Hum H. Fahrudi KH. Saiful Islam Zainuri Ghazali Zainiye Jamaluddin

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

No. Nama 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

Soeroso Aqiq Zaman Badrus Sholeh Bashori Shanhaji Didiet Soebagyo John Hari Santoso Khalilurahman Moh. Jufri Syaifullah KH. Mursyid Romli

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

No. Nama 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.

Hadi Prianto Hj Umi Kulsum Fathor Rasjid Rudi Afiyanto Muhyiddin Khotib KH Abdul Hamid Sofwan Hadi Sunardi Demokrat Taufoqurrahman Fauzan Masruwi

Skor

No.

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50.

Nama H Zuhri Nirwana HM Rofiq KH Syaiful Muhyi Ningsih MS. Slamet Basuki Sukarso Umar Said Bainu Ali Imron Nyai. Masudah Saiful Bahri

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


29

EKONOMI BISNIS R A D A R

BERAS IR 64

GULA PASIR

125

MIGOR CURAH

DAGING SAPI

100

B A N Y U W A N G I

TELUR AYAM RAS

DAGING AYAM BROILER

KACANG KEDELAI IMPOR

KACANG KEDELAI LOKAL

CABAI RAWIT

Jawa Pos

CABAI BIASA

BAWANG MERAH

250

150

50

50

50

100

500

700

103.750

24.250

15.250

9.750

8.750

14.500

12.500

26.500

Senin 13 April 2015

BAWANG PUTIH

100

9.125

10.000

10.500

100

13.500

Buah Lokal Sulit Tembus Pasar Eropa Terkendala Standar Kualitas Tinggi DOK.RABA

TRANSPORTASI FAVORIT: Penumpang antre naik gerbong KA Sritanjung di salah satu stasiun beberapa waktu lalu.

Warga Buru Tiket Mudik Lebaran BANYUWANGI – Tiket Kereta Api (KA) untuk mudik Lebaran 2015 mulai diburu calon pemudik. PT KAI Daerah Operasi (DAOP) IX Jember sudah membuka pemesan tiket penumpang sejak Sabtu (11/4) lalu. Manajer Humas PT KAI DAOP IX Jember, Eko Sri Mulyanto mengungkapkan, pemesanan tiket mudik Lebaran disediakan sejak 90 hari sebelum keberangkatan. Hari Raya Idul Fitri tahun ini diperkirakan jatuh pada tanggal 18-19 Juli. Tiket tersebut bisa dipesan melalui kanal penjualan tiket internal, eksternal, internet dan aplikasi di smartphone. Selain datang langsung di beberapa loket, calon penumpang banyak melakukan pemesanan tiket melalui online. Hingga kemarin sore (12/4) , Eko belum bisa memastikan jumlah detail pemesan tiket mudik. “Yang jelas antusias masyarakat cukup tinggi. Karena banyak yang melakukan pemesanan melalui online, kita tidak bisa merinci,” jelasnya. Kepada para calon penumpang, Eko minta untuk memperhatikan jadwal keberangkatan kereta api. Selama angkutan Lebaran, tidak ada kenaikan tarif untuk tiket mudik. Untuk kereta api kelas komersial eksekutif dan bisnis tarifnya tetap belum berlaku batas bawah dan batas atas tarif yang berlaku. Berbeda dengan dua kelas kereta tersebut, kereta kelas ekonomi komersial ada yang mengalami kenaikan tarif sejak April lalu. Tarif pada kereta kelas ekonomi komer-

sial atau ekonomi AC tidak akan mempengaruhi minat penumpang. Buktinya, walau tarif naik namun minat masyarakat tetap stabil. Eko menilai kenaikan tarif yang telah ditentukan tersebut masih wajar dan bisa dijangkau oleh masyarakat. “Saya rasa, masyarakat bisa menerima kenaikan tarif. Buktinya hingga hari ini, antusias masyarakat terhadap kereta api masih tinggi,” ujarnya. Seperti diketahui, PT KAI mene-

rapkan tarif baru untuk kereta ekonomi jarak jauh dan menengah sejak 1 April lalu karena beberapa alasan. Salah satunya karena kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, dan kenaikan biaya operasional kereta yang berkisar antara delapan hingga 10 persen. “Kereta api masih menjadi pilihan masyarakat sebagai moda transportasi umum untuk mudik, hal tersebut terlihat dari antusias calon penumpang cukup tinggi,” tambah Eko (cin/afi)

BANYUWANGI – Saat pasar bebas Asean diberlakukan akhir tahun ini, Pemkab Banyuwangi menargetkan buah lokal masuk pasar Eropa. Selama ini, buah Banyuwangi belum berhasil menembus pasar Eropa karena ketatnya standar mutu yang diberlakukan. Beberapa buah lokal sudah menjadi langganan ekspor beberapa

negara. Seperti buah manggis berhasil memasuki pasar Singapura, Tiongkok dan sejumlah negara Timur Tengah. “Eropa ini menerapkan standar tinggi. Mereka sangat ketat untuk menerima produk pertanian dari negara lain,” ungkap Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan (PKP) Ikrori Hudanto. Menurut Ikrori, selama ini buah lokal Banyuwangi sulit masuk pasar Eropa. Salah satu penyebabnya karena kualitas buah petani tidak

mampu memenuhi standar yang ditetapkan pasar Eropa. Selain itu, ekspor ke Eropa terkendala jarak yang cukup jauh. Lamanya perjalanan membuat kesegaran buah tidak terjamin. “Bisa jadi saat sampai negara tujuan, buahnya sudah busuk,” katanya Untuk itu, Ikrori berencana untuk menyosialisasikan kepada para petani buah agar memproduksi buah dengan kualitas tinggi sehingga bisa diterima pasar Eropa. “Dalam waktu dekat kami

akan melakukan sosialisasi kepada petani buah lokal untuk memperbaiki kualitas,” ujar Ikrori. Saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur dan beberapa ahli hortikultura. Tidak hanya buah manggis yang jadi komoditas ekspor, tapi buah naga, buah durian bisa menjadi andalan ekspor. “Jika kualitas baik, buah lokal akan menarik minat konsumen baik di daerah maupun nasional,” pungkasnya. (cin/afi)

BEST SUV: All New Terios tampil dengan tiga keunggulan utama dari eksterior dan interior, fitur keamanan dan fitur kenyamanan.

ASCO Daihatsu Launching New Terios BANYUWANGI—ASCO Daihatsu Cabang Banyuwangi memperkenalkan secara resmi kehadiran All New Terios kepada konsumen dan masyarakat umum. Launching yang ditandai dengan city tour dari ASCO Daihatsu Surabaya menuju garis finish ASCO Daihatsu Banyuwangi itu dilakukan pada hari Jumat (10/4). Dengan dikawal patwal, tujuh rombongan All New Terios menyisir jalanan kota Banyuwangi. Saat sampai di ASCO Daihatsu Banyuwangi di Jalan S Parman Pakis Banyuwangi, ratusan konsumen telah menunggu untuk menyaksikan kehadiran mobil yang masuk dalam kategori sebagai Best Value SUV ini. Dalam kesempatan itu, Operation Manager ASCO Daihatsu Jatim Sulianto dalam sambutannya mengatakan All New Terios tampil dengan tiga keunggulan utama dari eksterior dan interior, fitur keamanan dan fitur kenyamanan. Dari eksterior dan interior, New Terios didesain bumper, kap mesin dan grille baru memberikan penampilan yang fresh dan terkesan macho. “New Terios mempunyai karakter yang pas bagi mereka yang ingin memiliki kendaraan eksklusif dan elegan serta gagah dan berani, siap untuk bepergian ke mana pun, baik di dalam kota maupun pelosok desa,” kata Sulianto kemarin.

ON CLINIC: Harmoniskan Hubungan Intim Suami Isteri ! TAK ada suami yang menginginkan gangguan fungsi seksual, seperti ejakulasi dini dan impotensi. Jika kejadiannya hanya satu atau dua kali, pasangan masih dapat memakluminya. Mungkin suami sedang banyak pikiran, terlalu lelah, atau sedang stres berat. Namun, suami yang sering mengalami ejakulasi dini akan selalu merasa gagal dan depresi. Mereka cenderung menghindari hubungan suami-istri dan menjaga jarak. Jika hal ini tak diobati dengan cepat, risiko impotensi bisa terjadi. Bahkan, menurut survei Menshealth. com, lebih kurang 10 persen perempuan memutuskan hubungan karena pria mengalami ejakulasi dini. Ejakulasi dini bisa terjadi karena faktor psikologi, depresi, stres, kurang percaya diri, atau adanya konflik yang berpengaruh pada emosional hubungan intim dengan pasangan. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menimbulkan masalah pada hubungan suami-istri karena ketidakpuasan dari pihak perempuan. Masalahnya, hampir 90 persen pasien merasa sungkan dan malu untuk berkonsultasi ke dokter. Karena itu prinsip utama di On Clinic, memberikan tingkat penyembuhan yang tinggi dan menjaga kerahasiaan dan privasi pasien. Padahal, hubungan suami-istri yang dilakukan secara rutin memberikan banyak manfaat yang dapat meningkatkan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Sebagai aktivitas fisik, hubungan suami-istri termasuk salah satu olahraga yang paling aman sekaligus menyenangkan. Pasalnya, hal ini bisa merenggangkan dan menyervis hampir setiap otot dalam tubuh dan membakar kalori yang menumpuk dalam tubuh. Dari sudut medis, hubungan suami-istri diyakini sebagai obat instan paling aman untuk mengatasi

sakit kepala dan depresi ringan. Hal ini terkait dengan pelepasan endorfin ke dalam aliran darah yang menghasilkan rasa euforia dan meninggalkan perasaan nyaman. Penelitian lain menyatakan, banyak manfaat positif yang akan didapat bila seseorang bisa melakukan hubungan SEX secara reguler : * SEX: Terhindar dari risiko serangan jantung & stroke * SEX: Terhindar dari risiko kanker prostat * SEX: Terhindar dari risikoAtrofi ( pengecilan ) penis karena jarang digunakan. *SEX: Obat instan untuk atasi stres&depresi dengan melepaskan endorphin sehingga memberi rasa nyaman * SEX: Dapat memperpanjang usia pria,10 tahun lebih panjang dibandingkan dengan orang yang jarang melakukannya. Untuk mengatasi masalah ejakulasi dini dan impotensi, Anda bisa menghubungi On Clinic Indonesia. On Clinic Indonesia merupakan jaringan layanan kesehatan yang dapat mengatasi problem seksual pria, yaitu ejakulasi dini, impotensi, serta problem seksual perempuan yang mengalami gangguan orgasme, frigid, dan kurang gairah. Pengobatan di On Clinic memberikan tingkat penyembuhan yang tinggi sesuai standar On Clinic International yang berpusat di Australia dengan tetap menjaga kerahasiaan dan privasi pasien. Informasi lebih lanjut, hubungi 1500-001(pulsa lokal dari seluruh Indonesia), SMS 085 5105 0005, Pin Blackberry 29FD2F5F, Whatsapp 081314922776, www.onclinic. co.id, atau e-mail: info@onclinic.co.id. Pelayanan bisa diberikan dalam bentuk konsultasi via telepon dengan team medis bila ada pasien yang malu, sibuk atau tidak punya waktu datang ke klinik.

KOMPAK: Operation Manager ASCO Daihatsu Jatim Sulianto (tengah) bersama Sales Head ASCO Daihatsu Banyuwangi R Yayi Demanto (dua dari kanan) dengan beberapa Kepala cabang yang turut dalam city tour.

FOTO-FOTO: TOHA/RABA

LINTASI PANTAI: Rombongan city tour All New Terios dari Surabaya menuju garis finis di ASCO Daihatsu Banyuwangi pada Jumat (10/4). Oleh sebab itu, pihaknya optimistis kehadiran New Terios di Banyuwangi akan sesuai harapan. Dengan pertumbuhan perekonomian yang begitu sangat baik, maka ASCO Daihatsu sangat optimistis New Terios mendapat tempat di hati masyarakat Banyuwangi. “Market share Daihatsu sekitar 15 persen, dan ini masih ada peluang untuk meningkatkannya melihat pasar Banyuwangi ada potensi untuk itu,” ujarnya. Sementara itu, Sales Head ASCO Daihatsu Banyuwangi R Yayi Demanto menambahkan target

penjualan all tipe ASCO Daihatsu Banyuwangi setiap bulannya mencapai 55 unit. Untuk mendukung penjualan ini maka ASCO Daihatsu telah menjalin dengan beberapa perusahaan pembiayaan, dengan memberikan kemudahan kepada konsumen, misalnya memberikan uang muka murah dan bunga kecil. “Selama launching ini pihaknya memberikan cash back spesial ditambah lagi jika ada Surat Pesanan Kendaraan (SPK) maka ada tambahan optional berupa karpet magnum,” kata Yayi. (*)

KONSUMEN SETIA: Undangan menyaksikan kehadiran mobil yang masuk dalam kategori sebagai Best Value SUV ini.

5 0 B E S A R TA H A P T IG A C A LO N BUPATI ID O L 2 0 1 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Michael Edy Heriyanto Guntur Priambodo Ikhwan Arief Anton Sunartono Rindar Suhardiyansah Soekardjo Toni Hartono Ficky Septalinda Abdullah Azwar Anas

60 15 5 2 2 2 1 1 0

10 11 12 13 14 15 16 17 18

Achmad Musta’in Achmad Taufiq Achmad Wahyudi Agung Mulyana Agus Dani T Agus Edy Riyanto Agus Tarmidi Ali Sodiqin Angka Wijaya

0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 20 21 22 23 24 25 26

Arvy Rizaldi Ayub Hidayat Bambang Purwanto Bambang Surtiyono Basuki Rahmat dr. Faida Eko Susilo Nur Hidayat Fadjar Isnaini

0 0 0 0 0 0 0 0

27 28 29 30 31 32 33 34

Heru Pratista Ipung Purwadi Qutbi Joko Santoso Joni Subagyo Juliesetyo Puji Rahayu Mandiri Ratu Warang Agung Masykur Ali Mufti Anam

0 0 0 0 0 0 0 0

35 36 37 38 39 40 41 42

Munib Syafa’at Neni Viantin Diyah Martiva Nurmansyah Samsudin Adlawi Satiyem Sri Utami Faktuningsih Sugihartoyo Sunarko Wijaya

0 0 0 0 0 0 0 0

43 44 45 46 47 48 49 50

Syukran Makmun Hidayat Taufik Hidayat Teguh Sumarno Umi Kulsum Waridjan Wiwik Pudjiati Yusuf Widyatmoko Zaenal Arifin Salam

AYO, KIRIM BALLOT DUKUNGAN SEBANYAK-BANYAKNYA AGAR CALON BUPATI FAVORIT ANDA LOLOS KE PENJARINGAN TAHAP III (30 BESAR).

0 0 0 0 0 0 0 0


HALAMAN 32

SENIN 13 APRIL

TAHUN 2015

’’Cium’’ Jembatan, Truk Masuk Sungai

ADA APA LAGI

AGUS BAIHAQI/JPRG

TERLARANG: Spanduk berisi larangan angkutan gerandong di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, kemarin (12/4).

Gerandong Dicekal Warga TEGALSARI-Diduga telah mengganggu arus lalu lintas dan membuat bising, warga di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, ini menolak keberadaan angkutan gerandong (kendaraan rakitan). Dengan memasang spanduk berukuran besar, mereka melarang kendaraan angkutan itu untuk masuk ke kampungnya. “Ada sekolahan dan banyak anak-anak, mungkin menganggu,” terang Suhaimi, salah satu warga sekitar.(abi)

BAGAIMANA INI

SHULHN HADI/JPRG

TERBALIK: Truk colt diesel masuk sungai dan terbalik di jembatan Slatri, Dusun Cendono, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, kemarin (12/4).

GENTENG-Kecelakaan tunggal terjadi di Dusun Cendono, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. Truk colt diesel Mitsubishi Fuso yang sedang mengangkut gabah, terperosok ke dasar sungai dan terbalik, kemarin malam (11/4). Sebelum meluncur bebas ke sungai, truk bernomor polisi P 8541 US yang disopiri Mul, 45, asal Kabupaten Jember, sempat menabrak jembatan Slatri yang ada di sungai itu. “Gabah itu akan dikirim ke Jember,” cetus Saroni, 35, pemilik gabah yang tinggal di Dusun Cendono, Desa Kembiritan. Kecelakaan yang menimpa truk ini, terjadi sekitar pukul 21.00. Saat kejadian, Saroni mencarter dua truk untuk mengangkut gabah dari sawah menuju Jember. “Truk pertama lolos, yang kedua masuk ke sungai ini,” katanya. Jembatan Slatri yang “dicium’’ truk ini, lebarnya hanya sekitar tiga meter. Saat melintas di jembatan, kondisi truk terlalu ke kiri hingga menabrak pembatas jembatan. “Menabrak bok (pembatas jembatan) dan terguling ke sungai,” terangnya. Menurut Saroni, saat kecelakaan itu truk mengangkut gabah dengan berat 8,7 ton. Gabah miliknya itu, akan dikirim ke salah satu pembeli yang ada di daerah Kabupaten Jember. “Kecemplung ke sungai dan terbalik,” ungkapnya. Untungnya tidak ada korban dalam kecelakaan ini, sopir truk Mul, hanya mengalami luka lecet. Setelah berhasil dievakuasi, sopir truk dibawa ke tukang pijat dan diantar ke rumahnya di Jember. “Tadi malam (kemarin malam), sopir truk langsung kita antar ke rumahnya,” jelasnya. Akibat tersenggol truk, pembatas jembatan ambrol. Bibir sungai yang ada di sekitar jembatan juga ambrol sekitar setengah meter. Truk yang kecemplung dan terbalik di dasar sungai, sempat menjadi tontonan warga. Hingga kemarin sore, proses evakuasi masih berlangsung. Kepala Desa (Kades) Kembiritan, Suryadi, mengatakan jembatan yang ditabrak truk itu dibangun oleh masyarakat secara swadaya. “Kita akan segera memperbaiki lagi, biar tidak membahayakan pengguna jalan,” katanya. Untuk perbaikan ini, Kades mengaku belum bisa memastikan asal dananya. Hanya saja, pihaknya akan tetap melibatkan masyarakat dan pemilik gabah. “Jembatan memang agak sempit,” ungkapnya sambil menyebut kalau jembatan itu termasuk bangunan tua. (sli/abi)

Siswi SMP Nyaris Diperkosa

SHULHAN HADI/JPRG

BOROS: LPJU di Desa Kebondalem banyak yang menyala hingga siang hari, kemarin (12/4).

Banyak LPJU yang Menyala BANGOREJO-Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di jalan raya Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, terutama yang ada di barat Pasar Pedotan, ini diduga error. Sejumlah LPJU yang ada di daerah itu, selama ini terus menyala hingga 24 jam. (sli/abi)

SONGGON-Diduga akan memperkosa anak tetangganya, Suriyono, 37, warga Dusun Tegalrejo, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, ditangkap di rumahnya oleh anggota polsek setempat, kemarin malam (11/4). Untuk keperluan pemeriksaan, pria yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu untuk sementara dijebloskan ke ruang tahanan polsek. “tersangka masih kita periksa,” cetus Kapolsek Songgon, AKP Abdul Jabar melalui Kasi Humas, Aiptu H. Abdul Rachman. Terungkapnya kasus dugaan percobaan pemerkosaan ini setelah keluarga korban melapor ke polsek. Dalam laporannya, korban berinisial DK, 14, oleh tersangka sempat didekap dan akan diperkosa. “Tersangka sempat meraba-raba,” terangnya. Dalam laporannya, terang dia, percobaan perkosaan itu terjadi Sabtu (11/4), sekitar pukul 08.00. Saat itu, korban yang ikut bersama kakek dan neneknya sedang menyapu di rumah. “Tiba-tiba tersangka masuk melalui

pintu dapur,” jelasnya. Saat masuk rumah itu, jelas dia, tersangka pada korban sempat menanyakan keberadaan kakek dan neneknya. Tiba-tiba, bapak satu anak ini beringas dengan memeluk dan meraba. “Tersangka mengajak korban untuk berhubungan,” ungkapnya. Mendapat perlakuan tidak senonoh, korban yang masih duduk di bangku Kelas VIII SMP ini, langsung berontak dan berteriak minta tolong. “Korban teriak, tersangka langsung kabur, saat keluar dari rumah, ada warga yang tahu,” urainya. Perlakuan tersangka ini, membuat keluarga korban murka. Mereka, langsung mendatangi polsek dan melaporkan kejadian yang tidak patut itu. “Dari laporan warga itu, kita bergerak dan menangkap pelaku,” katanya. Saat akan ditangkap, tersangka sempat menghilang di sekitar hutan. Tapi setelah disanggong, akhirnya berhasil ditangkap polisi di rumahnya. “Tersangka pulang, langsung kita tangkap,” ujarnya.(ddy/abi)

Mengunjungi Terminal Wiroguno, Desa Setail, Genteng

Jadi Arena Latihan Para Pembalap Profesional Terminal Wiroguno di Desa Setail, Kecamatan Genteng, diresmikan semasa Bupati Banyuwangi, H. Samsul Hadi. Setelah beroperasi sebulan, terminal itu tidak pernah dipakai lagi. Kini, terminal yang dibangun hasil tukar guling dengan eks kantor Pembantu Bupati di Genteng, itu jadi arena sirkuit balapan motor. SHULHAN HADI, Genteng

SHULHAN HADI/JPRG

POTENSIAL: Para pembalap mengasah kemampuannya di Terminal Wiroguno, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, kemarin sore (12/4).

SUASANA di Terminal Wiroguno, di Dusun Curahtangi, Desa Setail, Kecamatan Genteng, terlihat cukup ramai. Di sekitar areal terminal yang cukup luas itu, banyak warga dan para remaja yang berjejer di pinggir. Di antara warga itu, ada yang masuk ke areal terminal. Mereka berdiri dan ada yang duduk di atas jok motor. Pemandangan yang ramai di terminal yang sedang mati suri itu, terlihat setiap hari Sabtu dan Minggu, terutama sejak sebulan terakhir. Terminal Wiroguno yang sebelumnya seperti gedung tua yang tidak bertuan, kini mulai ramai. Sejumlah pembalap, menyulap menjadi arena sirkuit untuk balapan motor. Di lokasi parkir depan, diberi pembatas http://www.radarbanyuwangi.co.id

dari batu sebagai turning point. “Saya baru ini latihan,” cetus Bambang Tirta, 28, salah satu pembalap asal Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, yang mengaku biasa latihan di Bali. Para pembalap yang latihan di Terminal Wiroguno, itu ternyata pembalap yang selama ini sering mengikuti kejuaraan. Seperti saat balapan resmi, dalam latihan ini mereka juga melengkapi pengaman, seperti jaket, helm, dan sepatu. “Untuk jagajaga, dan jatuh itu sudah biasa,” cetus Danu Ansori, 20, pembalap asal Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring. Para pembalap itu menyebut kondisi

terminal sebenarnya kurang memenuhi persyaratan untuk dibuat arena sirkuit. Luas dan kualitas aspal, kurang bagus dibuat balapan. “Aspalnya kurang halus, kalau lebar cukuplah,” ujar Taufiq, 25, pembalap lainnya. Pembalap asal Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, yang biasa di sapa Opex ini menyampaikan, Terminal Wiroguno dibuat arena untuk latihan karena sudah tidak ada lagi lokasi yang bisa dijadikan tempat untuk mengasah kemampuan sebagai pembalap. “Tempat latihan tidak ada,” katanya n Baca Jadi Arena...Hal 33

DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG

DIPERIKSA: Suriyono menjalani pemeriksaan penyidik di Polsek Songgon, kemarin (12/4). Penyidik memperlihatkan barang bukti celana kolor kepada pelaku.

Usai Spa di Fanda Baby, Bayi Ceria Diskon 30 Persen selama April FANDA Baby Spa membantu bayi anda untuk mendapatkan manfaat dari perkembangan fisik dan psikologis bayi melalui spa yang bertujuan agar bayi tumbuh lebih sehat, cerdas, mandiri, serta percaya diri. Setelah sukses mengelola di Banyuwangi, Fanda Baby Spa melebarkan sayapnya ke Kecamatan Genteng. Tampaknya nama Fanda Baby di Kecamatan Genteng sudah tidak asing lagi. Dari sekian ribu bayi yang ditangani, sebagian berasal dari Genteng. “Jadi salah satu alasan kami membuka di Genteng agar konsumen tidak perlu jauhjauh datang ke Banyuwangi,” kata owner Fanda Baby Spa, Dr. Sundari Fadjar. Dikatakan, Fanda Baby memberikan paket layanan seperti baby massage, baby gym, baby swim, dan deteksi tumbuh kembang. “Berenang bagi bayi memiliki banyak manfaat seperti, membantu perkembangan fisik dan psikologis bayi pada masa yang akan datang, bayi tumbuh lebih sehat, cerdas, mandiri, percaya diri, disertai perilaku sosial positif lainnya,” alumnus lulusan Program Doktor Ilmu Kedokteran Universi-

UNTUK BUAH HATI: Bayi Syaqi tampak terlihat senang dan bahagia saat berada di kolam renang milik Fanda Baby.

ISTIMEWA

tas Brawijaya. Salah satu konsumen yang mendapatkan manfaat baby spa adalah Syaqi. Anak pasangan dari Ika dan Dino asal Sarimulyo Cluring ini mengakui manfaat spa bayi ini. Misalnya, saat sang buah hati berenang dengan aktif, bermain dengan air dan bola-bola yang ada di dalam kolam renang. “Ini luar biasa, usai bermain di air lalu di massage maka Syaqi langsung tidur pulas,” katanya. Bagi Anda pasangan muda di daerah Genteng dan sekitarnya yang ingin memanjakan

sang buah hati, buruan ajak saja ke cabang Genteng Fanda Baby Spa Dr. Sundari Fadjar Jl. Mawar 778 (Depan PLN Genteng). Kami buka Senin-Sabtu pukul 12.00-18.00, sedangkan hari Minggu buka pukul 09.0018.00. Reservasi ke nomor HP/ WhatsApp 085235501900, PIN BB 7dcb5049. Pusat Fanda Baby Spa Dr. Sundari Fadjar Jl. Akasia II nomor 1 Payaman, Giri, Banyuwangi (belakang Masjid Besar Baitul Mawa Giri). Jangan lupa reservasi dahulu ke nomor HP/ WhatsApps 085790881690, PIN BB 26cb0cbd. (adv)

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id


RADAR GENTENG

Jawa Pos

Senin 13 April 2015

BLAMBANGAN RAYA

Rambutan Melimpah, Rp 2.750 per Kg SEMPU-Para petani buah rambutan, kini sedang panen raya. Dan itu, membuat harga di pasaran anjlok. Untuk bisa untung, sejumlah pedagang terpaksa menjual buah rambutan ke beberapa kota di Jawa Timur dan Bali. Salah satu pedagang rambutan, Sukirman, 61, asal Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, mengatakan dalam satu hari hasil panen buah rambutan di wilayah Banyuwangi Selatan itu bisa mencapai 5 ton. “Hari-hari ini lagi panen raya,” terangnya. Sejumlah daerah yang kini sedang panen rambutan itu,

MELIMPAH: Pekerja menurunkan rambutan hasil panen untuk ditimbang di Desa Karangsari, Sempu, kemarin (12/4). DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG

jelas dia, di wilayah Kecamatan Genteng, Srono, Purwoharjo, Songgon, Tegaldlimo, Kalibaru, Genteng, dan Glenmore. “Ini panennya bareng,” katanya.

Dalam sehari, jelas dia, petani buah rambutan itu menjual ke tempatnya mencapai dua hingga tiga ton. Selanjutnya, buah rambutan yang sudah diikat itu ditim-

bang lagi dan dikirim ke Surabaya. “Kalau dijual di Banyuwangi tidak ada pembeli, dan permintaan dari luar daerah cukup bagus,” ujarnya. Mengenai harga, Sukirman menyampaikan dampak dari panen raya itu membuat harga buah rambutan jeblok. Bila biasanya dijual dengan harga Rp 1.800 hingga Rp 2.000 per kilogram, kini hanya Rp 1.300 per kilogramnya. Sementara untuk rambutan jenis rapiah yang biasanya dijual Rp 3500 hingga Rp 4.000 per kilogram, kini hanya laku terjual Rp 2.750 per kilogramnya. “harga turun karena stok melimpah,” ungkapnya. (ddy/abi)

Harga Tomat mulai Meroket

Modifikasi Motor Bisa Habiskan Rp 25 Juta n JADI ARENA... Sambungan dari Hal 32

Para pembalap itu pernah mengurus izin untuk penggunaan terminal sebagai latihan balapan motor. Tapi tidak lama, izin itu dicabut kembali. “Izin latihan dicabut, kita hampir

tidak pernah latihan,” ujarnya. Para pembalap yang berlatih di Terminal Wiroguno, banyak yang telah mengikuti kejuaraan di luar daerah. Meski tidak semua bisa menjuarai, tapi telah membawa nama Banyuwangi dalam berbagai balapan. Untuk latihan ini, biaya yang dikeluarkan berasal

dari kantong pribadi. Biaya untuk latihan balapan motor, itu tergolong cukup tinggi. Sekali latihan, mereka harus mengeluarkan biaya untuk keperluan motor sekitar Rp 200 ribu. Itu belum termasuk kebutuhan mekanik. “Untuk kebutuhan modifikasi, saya telah

habis Rp 25 juta,” jelasnya. Sirkuit memang menjadi kebutuhan utama bagi para pembalap motor ini. Sore kemarin, tidak hanya pembalap sekitar Kota Genteng yang datang untuk berlatih. Mereka, ada yang datang dari Kecamatan Cluring dan Muncar. Jumlah pembalap, sekitar 20 orang. (abi)

33

SHULHAN HADI/JPRG

KEMAS: Pedagang mengemasi tomat yang dibeli dari petani untuk dikirim ke pasar, kemarin (12/4).

GENTENG-Para petani yang menanam buah tomat, sepertinya bisa tersenyum lagi. Sebab, saat ini harganya sudah mulai membaik. Dibanding bulan lalu yang sempat merosot, kini harga tomat mulai meroket. Salah satu pedagang tomat, Sugeng Prayitno, 35, asal Dusun Curahtangi, Desa Setail, Kecamatan Genteng, menyebut harga tomat mencapai Rp 5.000 per kilogram. “Kalau beli dari petani Rp 4.500 per kilogram,” katanya. Harga tomat yang naik ini, jelas dia, karena stok yang terbatas. Tomat dari Jawa Barat yang sempat membanjiri pasar di Banyuwangi, kini sudah tidak ada. “Harga tomat sebelumnya itu Rp 1.000 per kilogram,” ujarnya. Sugeng menyebut, saat ini sedikit sulit untuk mencari tomat. Tanaman tomat milik petani, banyak yang dimatikan saat harganya anjlok. “Tomat ini hanya kita jual di sekitar Banyuwangi saja,” terangnya. Sementara itu, salah satu pedagang eceran, Hariono, 29, asal Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, mengatakan harga tomat memang ada kenaikan. Tapi, harga yang tinggi ini belum tentu bisa dipastikan bertahan lama. “Kalau ada kiriman tomat dari Jember, bisa anjlok lagi,” sebutnya. Tomat asal Jember, jelas dia, itu harganya sekitar Rp 2.000 per kilogram. Dari modelnya, terlihat cukup bagus dan berukuran besar. “Tomat dari Jember yang membuat harga bisa rusak lagi,” cetusnya.(sli/abi)

PDAM BANYUWANGI

Peringati Hari Kartini dengan Lomba Fashion BANYUWANGI – Bulan April adalah bulannya para wanita. Di mana tercatat dalam sejarah R.A Kartini memperjuangkan emansipasi wanita di masa penjajahan. Saat ini peran wanita Indonesia sama dengan kaum lelaki. Untuk mengenang dan memperingati jasa RA Kartini, banyak cara dan kegiatan yang diselenggarakan. Mulai upacara bendera, berkebaya ala kartini dan sebagainya. Tak luput, PDAM Banyuwangi pun ikut memperingatinya. Sabtu (14/4), halaman Kantor yang melayani kebutuhan air minum ini hiruk pikuk oleh sorak sorai. Sebagian besar adalah ibu-ibu serta remaja putrid yang berkostum serba pink. Mereka adalah anggota dharma wanita serta karyawati PDAM Banyuwangi yang tengah menyaksikan dan mengikuti lomba fashion daur ulang.

ISTIMEWA

DHARMA WANITA PDAM : Peserta lomba fashion daur ulang bersama PJs Direktur PDAM Banyuwangi, Ayub Hidayat. 80 persen kostum yang digunakan peserta adalah bahan bekas daur ulang atau bahan yang tidak terpakai. Sisanya menggunakan manik-manik atau hiasan lainnya. Menurut juri yang juga dari

dharma wanita sendiri, selain desain, tema kostum, kerapian jahitan, lenggak-lenggok atau luwesnya peserta di Catwalk juga menjadi penilaian untuk menentukan pemenang.

PJs Direktur Utama PDAM Banyuwangi, Ayub Hidayat, dalam sambutannya menuturkan. Kegiatan semacam ini merupakan bentuk kepedulian PDAM terhadap semua program Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. “Tidak sekadar memeriahkan, namun juga menerapkan ke intern PDAM sendiri,” ujar Ayub. Dalam Banyuwangi Festival, PDAM selalu tidak ketinggalan ikut memeriahkannya. Terbukti dalam Fashion Green and Recycle yang dihelat di Pantai Boom beberapa waktu lalu, PDAM berhasil meraih gelar juara II dan Juara Harapan I. Sedangkan di Festival Taman Kantor, PDAM yang berlokasi di Jalan Adi Sucipto ini juga meraih juara II. Ke depan, untuk Jeding Rijig, Ayub Hidayat telah menginstruksikan ke jajarannya, termasuk kantor cabang di Genteng dan Tegaldlimo turut menyukseskan. (*)

ISTIMEWA

TONTONAN: Salah satu penampilan peserta lomba Karaoke se Banyuwangi

DIMULAI: Jalan Sehat dilepas oleh Kepala UPTD Kecamatan Banyuwangi beserta Komite SDN Kepatihan

SDN KEPATIHAN

Semakin Solid di Usia Enam Tahun BANYUWANGI – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kepatihan menyelenggarakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke enam dengan berbagai kegiatan. Dua hari berturut-turut, bertempat di Sekolah yang berlokasi di Jalan Veteran Banyuwangi diselenggarakan berbagai kegiatan. Sabtu (11/4) ada lomba Cerdas Cermat, lomba kebersihan kelas, menggambar di computer, mewarnai untuk siswa Taman Kanakkanak (TK) dan Fashion dengan tema batik kasual. Sedangkan esok harinya, Minggu (12/4) keg-

iatan diawali dengan jalan sehat bersama yang diikuti oleh ribuan peserta terdiri dari siswa, wali murid hingga masyarakat umum. Kemudian dilanjutkan dengan lomba karaoke se Banyuwangi. Menurut Panitia lomba, Novita, khusus lomba karaoke dan fashion dibagi menjadi tiga kategori. Yakni kategori A untuk TK, kategori B untuk siswa kelas 1 hingga 3 SD dan kategori C untuk siswa kelas 4 hingga 6 SD. Endahwati, MPd, Kepala SDN Kepatihan menjelaskan tentang usia Sekolah yang masih enam

tahun ini. Memang SDN Kepatihan salah atu sekolah yang tertua di Banyuwangi. Awalnya ada tiga sekolah dalam satu lokasi. “Baru tahun 2009 berdasarkan Surat Keputusan merger tiga sekolah tersebut menjadi satu yakni SDN Kepatihan,” terang Endahwati. Sebab itu kita merayakan HUT ke enam lanjutnya. Tidak sekedar memberikan kegiatan positif bagi siswa SDN Kepatihan maupun sekolah lain. Dalam ajang tersebut Komite peserta Paguyuban juga melelang kelanjutan pembangunan

fasilitas gedung yang belum terselesaikan. Menurut ketua komite, Suyanto Waspo Tondo Wicaksono, semua pihak mulai dari dewan guru, komite hingga wali murid saat ini bahu membahu untuk membangun dan memajukan SDN Kepatihan. Tradisi seperti ini kedepannya harus lebih digiatkan. Tidak hanya mencari bakat minat siswa saja, tapi melalui kegiatan semacam ini bertujuan untuk merajut kebersamaan serta lebih mengakrabkan murid dan guru, ujar Suyanto. (*)

SD AL IRSYAD

Gali Potensi Melalui Open House BANYUWANGI - Banyak cara untuk menyosialisasikan sekolah beserta program terbaik pada khalayak. Seperti pada Sabtu (11/4), Sekolah Dasar Islam (SDI) Irsyad Al-Islamiyyah Banyuwangi melaksanakan sosialisasi program yang dikemas dalam open house. Open House mengambil tema gali potensi raih prestasi. Kegiatan open house yang dibuka oleh Kepala Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) Kecamatan Banyuwangi, Drs. Purwanto, MPd ini adalah kali yang pertama diselenggarakan di Sekolah yang beralamat di Jalan Basuki Rahmat 79 Banyuwangi tersebut diikuti sekitar 300 siswa Taman Kanakkanak se Banyuwangi. Mereka bersemangat dalam lomba Adzan, Lomba Tahfid Al – Qur’an, Lomba Cerita Islami, dan lomba

ISTIMEWA

BERDERET: Pemenang lomba bersama guru dan panitia SDI Al Irsyad. mewarnai. Sementara putra putrinya berlomba, para wali pengantar dan wali murid SDI Al Irsyad bisa mengikuti talk show kesehatan.

Dengan narasumber dr. Ririek Parwitasari dari RS Yasmin menyuguhkan Ibu Cerdas Anak Sehat. Sedangkan ibu-ibu paguyuban terlihat terampil melayani kon-

sumen pada bazaar. Kepala SDI Al – Irsyad Banyuwangi Harun Thahir, SPd menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu kegiatan ini seperti RS Yasmin, Toko Laris, Tupperware dan Susu HiLo. SDI Al Irsyad Banyuwangi juga telah membuka pendaftaran untuk siswa didik baru sejak tanggal 11 April. Dengan fasilitas Gedung dua lantai, lab computer, perpustakaan, UKS dan lab Bahasa. Sekolah yang berhasil mencetak alumninya, Arief Yahya menjadi menteri ini juga menyediakan kegiatan bakat minat untuk siswa seperti Pramuka, UKS, Futsal, Sepak bola, Pencak Silat, Panahan, Basket, Tahfid Al Quran serta bimbingan olimpiade Mata Pelajaran. (*)

THOMY SILA/JPRG

SEREMPAK: Forpimda dan Forpimka Muncar senam bersama dengan seluruh instansi dan pelajar, Sabtu (11/4).

Senam Bersama dan Penghijauan di Muncar MUNCAR-Senam bersama yang dilaksanakan dalam rangka gerakan Muncar hijau dan bersih, berlangsung semarak, Sabtu (11/4). Acara yang digelar di lapangan Untung Suropati, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, itu diikuti oleh semua elemen yang ada di daerah itu. Forpimda Banyuwangi dan Forpimka Muncar, membaur dengan para kepala desa (Kades), para guru, pelajar, dan karyawan dari berbagai perusahaan yang ada di Muncar. Mereka, menyatu untuk ikut senam bersama. Selain senam bersama, dalam acara itu dirangkai penghijauan dengan menanam pohon trem-

besi, peresmian ruang pelayanan di balai Desa Tembokrejo, dan pemberian santunan kepada 10 anak yatim dengan dana dari program BAS Kecamatan Muncar. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, melalui Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi, Husnul Khotimah, berharap gerakan ini menjadi virus positif bagi seluruh masyarakat, sehingga Muncar menjadi lingkungan bersih dan sehat. “Ini gerakan yang bagus,” katanya. Dengan senam bersama ini, lanjut Husnul, masyarakat Muncar bisa menjadi insan yang sehat jasmani dan rohani. Selain itu, masyarakat Muncar bisa mem-

perhatikan lingkungan sekitar. “Kegiatan ini bisa menjadi tuntutan jiwa, tanpa disuruh, ditekan, dan dituntut,” harapnya. Camat Muncar, Yusdi Irawan, senam bersama dan kegiatan penghijauan ini dilakukan karena wilayah di Kecamatan Muncar ini daerah orban. Dan pihaknya berharap daerahnya ke depan bisa lebih baik, lebih bersih, dan lebih ramah lingkungan. “Muncar bisa menjadi ikon,” cetusnya. Senam bersama dan penghijauan yang dilakukan ini, jelas dia, menjadi embrio kebangkitan dari masyarakat Muncar untuk bisa lebih mandiri dalam bidang kebersihan dan penghijauan. (adv/abi)


34

Her es

Punya usulan pahlawan masa kini? Kirim datanya ke

beritaraba@gmail.com plus alasan mengapa dia layak disebut pahlawan. Kami akan memuatnya di rubrik ini.

Jawa 2 Februari 2015 JawaPos Pos Senin Senin 13 April 2015

Bambang Purwanto, Penyelamat Lingkungan asal Kampung Mandar

Rindu Kalilo Berair Jernih DIBESARKAN di wilayah pesisir Kampung Ujung, Bambang Purwanto tumbuh sebagai anak yang memiliki ikatan emosional yang cukup kuat dengan lingkungannya. Ayahnya Serma Harjono, adalah seorang anggota TNI AD yang saat itu jarang berada di rumah karena mengikuti operasi pemulihan keamanan Indonesia. Karena saat itu gaji seorang tentara tidak bisa dibilang banyak, Bambang harus turun untuk membantu ibunya mencari penghasilan tambahan. Apalagi jumlah saudara dari Bambang cukup banyak, 10 orang termasuk dirinya dan dia berada di nomor 5. Ibunya, Suwarsih bekerja sebagai pedagang rujak dan sayur di Sekolah Tionghoa Huekwan.

Sejak kecil Bambang pun sudah terbiasa ikut untuk membantu ibunya, sampai-sampai siswa dari sekolah Tionghoa itu memberi panggilan Bambang dengan nama Fe Kung. Setelah semakin tumbuh besar, Bambang pun mulai mencoba mencari pemasukan sendiri bagi keluarganya. Yang dipilihnya tentu saja tidak jauh dari lingkungannya, yaitu dengan mencari penghidupan di laut. Berdasarkan kenangan yang diceritakan Bambang, kondisi Laut di sekitar wilayah Kampung Ujung sangat potensial bagi penangkap ikan. Belum lagi ada aliran muara Kalilo yang mengalir jernih dan membawa banyak ikan. Ada berbagai macam jenis burung dan kera di pepohonan bakau yang menunjukan masih asrinya ekosistem alam saat itu. Hanya dengan menjaring, memancing, dan memasang bubu di muara dan tepian laut, Bambang sudah dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Sama dengan

dirinya, para nelayan pun saat itu tidak perlu jauh ke tengah untuk menangkap ikan. Jika yang didapatnya berlebih, Bambang memberikan sisa penjualan ikan yang di dapatnya kepada ibunya untuk tambahan biaya hidup. Seringkali ketika usai memperoleh ikan, Bambang memandangi lautan yang tidak ada hentinya memberikan penghidupan bagi dirinya dan masyarakat sekitar. Dan, Bambang kecil pun berjanji kepada dirinya sendiri untuk menjaga apa yang ada dihadapannya saat itu. Sebagai sebuah hubungan timbale balik antara manusia dan alam. Saat menginjak pendidikan menengah atas, Bambang yang saat itu aktif di organisasi Pramuka merasa perlu melakukan gerakan untuk menjaga lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Sampai akhirnya, dia bersama salah seorang seniornya bernama Marno membuat sebuah organisasi bernama Pratala (Pramuka Pecinta Alam)

dan langsung memohon SK (Surat Keputusan) ke Kwartir Pusat. Tindakan Bambang sempat memperoleh tentangan dari beberapa seniornya yang lain karena dianggap menciptakan organisasi yang berada di luar pakem. Tetapi, ternyata jawaban dari Kwartir Pusat adalah positif. Diturunkanlah SK untuk Saka Wanabakti yang memiliki konsep sesuai dengan keinginan Bambang dan temannya. Bambang yang senang dengan persetujuan itupun langsung bergerak dengan mengumpulkan organisasi-organisasi pecinta alam yang ada di wilayah pesisir Kabupaten Banyuwangi. Dengan bantuan teman-teman dari organisasi yang lain, dirinya bersama-sama menjaga kawasan pantai dengan penanaman bakau dan pembersihan aliran muara. Dalam perjalan itu pula terbentuklah Himpunan Pencinta Alam Banyuwangi yang bertugas menjaga ekosistem alam baik laut maupun hutan di Banyuwangi. (fre/als)

Ingin Ubah Mandar Jadi Pusat Budaya Pesisir SAAT ini, jika ditanya hal yang paling menarik bagi Bambang, maka Lurah Kampung Mandar ini hanya ingin masyarakat pesisir terutama di wilayahnya, yaitu Kampung Mandar dan kampung halamannya, Kampung Ujung dapat memperoleh kesejahteraan dari potensi laut yang ada di wilayah mereka. Pembangunan wisata Pantai Boom yang sedemikian masif menurutnya memberikan imbas yang tidak sedikit karena banyaknya warga sekitar yang diperbantukan dalam perkembangannya. Membangun ekosistem yang baik, menurut Bambang, adalah salah satu solusi paling sesuai untuk menangani semuanya. Kenangan masa kecilnya tentang kein-

DEMI MASA DEPAN: Sejak kecil, Bambang Purwanto sudah aktif di gerakan pecinta alam. Kini, setelah menjadi Lurah Mandar, seluruh hidupnya difokuskan untuk menyelamatkan lingkungan.

dahan muara Kali Lo yang mengalir dari Kampung Ujung sampai Pulau Santen ingin dapat diwujudkannya kembali. Karena menurutnya, saat itu ekosistem yang begitu asri dapat menciptakan hubungan timbal balik yang sangat menguntungkan. Maka, pada tahun 2007, Bambang pernah mengajukan bantuan sabuk hijau berupa bibit tanaman bakau untuk mengembalikan kondisi muara Kampung Mandar dan Kampung Ujung. Dari situ dirinya mendapatkan bantuan 30 ribu bibit bakau yang ditanamnya di sepanjang muara dan saat ini menjadikan kawasan tersebut lebih rindang. “Kalau aliran muara Kali Lo bisa dibersihkan kembali, aliran itu bisa dijadikan rute

wisata muara,” kata Bambang. Karena itu bersama Kelompok Daerah Wisata (Pokdarwis) yang ada di sekeliling pantai Boom dan Kampung ujung Bambang berusaha agar kondisi tepian pantai tersebut bisa lebih bersih. Selain itu dirinya juga selalu membantu kendala yang dihadapi pemerintah untuk mengembangkan Pantai Boom. Bambang membandingkan bagaimana Norwegia yang luasnya hanya separuh dari luas Indonesia tetapi bisa makmur dengan memanfaatkan potensi laut. Apalagi Indonesia yang memiliki wilayah laut yang jauh lebih luas dari daratannya, pastinya bisa memberikan keuntungan yang lebih besar bagi rakyatnya. (fre/als)

DOK.RaBa

Sarankan Kemah di Kawasan Gersang SETELAH melanglang buana ke berbagai tempat, pada tahun 1986 Bambang disarankan oleh pelatih pramukanya untuk mengikuti tes pegawai negeri sipil (PNS) yang ada di Banyuwangi. Bambang pun mulai bekerja sebagai pegawai dan mengawali karirnya sebagai staf rumah sakit di RSUD Genteng. Lalu berpindahpindah di beberapa bagian di Kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Meski bertugas sebagai sebagai pegawai negeri, Bambang tidak melupakan lingkungan tempat tinggalnya. Bahkan, bersama para pemerhati lingkungan dari beberapa wilayah Banyuwangi dirinya menggagas berdirinya Hipaba (Himpunan Pecinta Alam Banyuwangi). Dari situlah dirinya masih bisa menyalurkan kepeduliannya terhadap lingkungan, dengan melakukan konservasi di wilayah hutan dan pesisir.

Kepada para Pramuka yang menjadi juniornya, Bambang merubah kebiasaan kemah yang selama ini hanya dilakukan di kawasan hijau, dialihkannya ke wilayah gersang dan kritis. Hal itu membuat para pramuka berfikir untuk menghijaukan kawasan itu kembali. Sehingga Bambang pun secara tidak langsung turut mencegah kerusakan lingkungan melalui tangan junior-juniornya. (fre/als)

AFI Tour Layani Umrah dan Haji Plus Bulan Desember Umrah Bareng Syahrul Gunawan BANYUWANGI – Layanan perjalanan umrah dan haji plus AFI (Amanah, Fadhilah, Insan) Tour and Travel resmi beroperasi di Banyuwangi. Berada di Kawasan Ruko Jalan Gajah Mada No 02, Kelurahan Penataban, Banyuwangi, Tour & Travel Umroh dan Haji plus AFI Tour ini diresmikan langsung oleh Pimpinan Pusat Tour & Travel AFI Tour Jakarta, H Syahrul Gunawan, Sabtu (11/4) malam lalu. Acara pembukaan kantor cabang di Banyuwangi yang dihadiri sekitar 100 tamu undangan tersebut berlangsung meriah. Selain dihibur sajian irama musik gambus, kedatangan pimpinan AFI Tour Jakarta, Syahrul Gunawan, ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi tamu undangan yang hadir. Tidak hanya sekadar meresmikan kantor baru, Sayhrul Gunawan juga menyanyikan satu buah lagu yang dipersembahkan khusus kepada tamu undangan yang hadir. Dalam sambutannya, Syahrul

TAUFIK FERDIANSYAH/RaBa

PERESMIAN: Syahrul Gunawan (kiri) dan Syaiful Bahri saat peresmian AFI Tour & Travel Umrah dan Haji plus, Sabtu (11/4) malam lalu.

Gunawan mengatakan, sangat senang bisa membuka cabang kantor baru di Banyuwangi. Syahrul juga berharap nantinya, kantor cabang baru di Banyuwangi ini bisa menjadi jembatan bagi tamu Allah yang akan pergi ke tanah Suci. ”Melebarkan usaha kami di Banyuwangi merupakan kebahagiaan. Semoga kita bisa menjadi salah satu bagian pelayan masyarakat Banyuwangi yang ingin pergi umroh dan haji,” ujar artis senior itu dalam sambutannya. Kepala Kantor Cabang Tour & Travel Umroh dan Haji plus ”AFI Tour” Banyuwangi, Syaiful Bahri juga menyampaikan

terima kasih atas dibukanya kantor cabang Tour & Travel Umroh dan Haji ”AFI Tour” di Banyuwangi. Hingga saat ini pihaknya telah menerima sedikitnya 14 peserta yang akan pergi haji maupun umrah. Selain melayani Umrah dan Haji plus, AFI Tour Banyuwangi juga menerima tabungan rangkaian umrah dan haji plus untuk masyarakat Banyuwangi. ”Untuk yang berangkat umrah pada bulan Desember nanti, Insya Allah umrahnya lebih spesial, karena akan berangkat bersama dengan bapak H Syahrul Gunawan,” pungkas Syaiful Bahri dalam sambutannya. (tfs/*/als)

BENNY SISWANTO/RaBa

KOMPAK: Plt Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi, Husnul Chotimah foto bersama dengan tim juri Banyuwangi Hijau dan Bersih tahun 2015.

Penilaian Banyuwangi Hijau dan Bersih Dimulai

Fokus Ciptakan Ponpes Bersih dan Lestari BANYUWANGI - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar kegiatan Banyuwangi Hijau dan Bersih (BHB) tahun 2015. Rangkaian kegiatan lomba BHB tahun ini adalah tiga jenis kategori lomba. Yaitu lomba pondok pesantren (Ponpes) berseri, pelestari lingkungan, dan penyelamat lingkungan. Plt Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Banyuwangi, Husnul Chotimah mengatakan, penilaian lomba BHB tahun 2015 dimulai. Dijadwalkan tim juri BHB akan melakukan penilaian selama 17 hari di 24 kecamatan yang ada di Banyuwangi. “Tahun ini fokus kegiatan BHB pada pondok pesantren berseri, pelestari lingkungan dan penyelamat lingkungan,” jelas Husnul. Husnul mengungkapkan, tim juri Banyuwangi Hijau dan Bersih terdiri dari berbagai unsur seperti Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nadhlatul Ulama (LPBI-NU) Bidang Perubahan Iklim, Zainal Aris Masruchi. Dimyati dari Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, dan Nur Baiti dari unsur PKK Banyuwangi. Selain itu, juri juga berasal dari LSM Maskot Peduli Lingkungan, Ramang Rakasiwi, Irwan Kurniawan dari Perguruan Tinggi (PT) Untag Banyuwangi, dan unsur BLH Banyuwangi yang bertugas sebagai pendamping tim juri

BENNY SISWANTO/RaBa

Husnul Chotimah

BHB. “Tim juri ini merupakan orang yang memahami dan berkompeten serta peduli terhadap lingkungan,” ungkap Husnul. Husnul menuturkan, kriteria penilaian kategori pelestari lingkungan adalah seseorang bukan pegawai negeri dan bukan tokoh dari organisasi formal

yang berhasil merintis pemgembangan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup secara menonjol dan luar biasa. Sedangkan penyelamat lingkungan kriterianya adalah merupakan kelompok masyarakat yang berhasil melakukan upaya-upaya penyelamatan terhadap fungsi lingkungan hidup. Husnul menjelaskan, untuk kriteria penilaian pondok pesantren berseri meliputi kebersihan lingkungan, sanitasi, penghijauan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam (SDA), pengelolaan sampah, partisipasi masyarakat dan kelembagaan. “Lingkungan ponpes wajib bersih dan menyehatkan, memiliki tata kelola penataan lingkungan serta sanitasi yang baik”. jelas Husnul. Husnul berharap, lewat lomba BHB salah satunya adalah pondok pesantren berseri ini semua pondok pesantren yang ada di Banyuwangi peduli dan termotivasi terhadap lingkungan pondoknya. Ponpes benar-benar terjaga dan tertata baik lingkungannya mulai dari asrama tidurnya bahkan hingga kamar mandi atau jedhing wajib bersih dan tertata bagus. “Ini sudah merupakan menjadi salah satu bagian mensukseskan program Bupati Banyuwangi yang diluncurkan beberapa waktu lalu yakni Jedhing Rijig,” pungkas Husnul. (*/als)


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

BERITA UTAMA

Senin 13 April 2015

35

UN Online Diberi Pengamanan Ekstra ■ TINGKAT...

Sambungan dari Hal 25

Keinginan sekolah agar siswa tetap mendapatkan nilai maksimal, membuat para siswa pun harus serius agar bisa memperoleh hasil terbaik. Hal tersebut juga bisa dilihat dari kondisi kota Banyuwangi yang sedikit lebih lengang pada Minggu (12/4) kemarin. Padahal biasanya anak-anak seumuran kelas XII SMA banyak memenuhi sudut kota. Vavie Rihmahtillah, 18, siswi kelas XII SMAN 1 Rogojampi mengaku sejak Sabtu (11/4) memilih memfokuskan diri dengan belajar di rumahnya. Padahal biasanya remaja putri ini tidak pernah melewatkan hari Minggu untuk bermain bersama teman-temannya. Kali ini dirinya memilih untuk tidak pergi kemana-mana demi menyiapkan diri untuk menghadapi UN. Meski UN sudah dikatakan tidak mempengaruhi kelulusan, Vavie menganggap UN tetap mempengaruhi kemudahana

dalam menempuh pendidikan lanjutan nanti. “Nilai UN tetap jadi prioritas sekolah, apalagi sejak dulu UN memang ditakuti. Hawanya masih sama, apalagi UN dilaksanakan di akhir semua ujian. Yang jelas saya pribadi tetap serius,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Para kepala sekolah pun memiliki pandangan yang tidak jauh berbeda. Meskipun tidak memiliki peran terhadap kelulusan, tapi sukses tidaknya siswa dalam memperoleh nilai baik dalam UN akan membawa dampak bagi siswa dan sekolah. Sehingga sekolah pun terus menerus memotivasi semangat siswa untuk serius mengerjakan soal. “Untuk sekolah, hasil UN bisa mempengaruhi akreditasi, sedang untuk siswa dampaknya akan mempengaruhi perguruan tinggi yang mereka pilih,” ujar Mujiono, Kepala SMAN 1 Banyuwangi. Keseriusan dalam mempersiapkan UN juga tampak dilakukan di SMAN 1 Glagah. Pada hari terakhir sebelum libur pra UN, siswa

berbondong-bondong meminta doa kepada guru mereka agar mendapat kelancaran saat UN. “Setidaknya siswa bisa lebih tenang dan tidak gelisah dalam mengerjakan ujian,” kata Heru Kepala SMAN 1 Glagah. Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas

Pendidikan Banyuwangi, Suhud A.R mengatakan, UN kali ini memiliki tingkat kesulitan soal yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Meski standar nilai minimal tidak jauh beda, kualitas soal ini tentunya mempengaruhi hasil siswa nantinya. Selain itu poin di dalam soal juga

Untuk Mengukur Kemampuan Siswa ■ BESOK...

Sambungan dari Hal 25

Sudirman, Kordinator Wilker Blambangan mengatakan, jika dari sepuluh sekolah yang akan mengikuti try out di wilayahnya kemungkinan akan ada penambahan sekolah peserta lagi. Sudirman menambahkan jika mekanisme try out kali ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Karena itu animo pendaftar pun menjadi bertambah.

Selain itu, dengan diperbolehkannya kelas 8 ikut ke dalam try out ini tentunya menambah jumlah peserta. Para peserta yang didukung oleh Lembaga Bimbingan Belajar Sony Sugema College (SSC) Banyuwangi area Jember tahun ini juga semakin antusias dengan hadiah yang disediakan. “Yang jelas siswa ingin ikut untuk mengukur kemampuan mereka sebelum mengikuti UN,” kata Sudirman. (fre/aif)

Nilai di Bawah 5,6 Mengulang Tahun Depan SEMENTARA itu, batas pencapaian rata-rata nilai minimal siswa dalam UN tahun ini adalah 5,5. Jika siswa peserta UN mendapatkan nilai di bawah standar tersebut maka siswa harus mengulang UN di tahun berikutnya. Seperti yang disampaikan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono kepada koran ini kemarin. UN susulan hanya bisa dilaku-

kan siswa yang berhalangan ikut karena beberapa alasan seperti sakit. Sedangkan untuk mereka yang nilainya berada di bawah minimal tidak bisa melakukan ujian susulan. Jika siswa tidak bisa memperoleh nilai baik saat UN, bisa dipastikan akan kesulitan diterima di tingkat selanjutnya. Sebab, perguruan tinggi sendiri menggunakan nilai UN sebagai

salah satu prasyarat penerimaan mahasiswa. Selain itu, sekolah yang siswanya tidak memperoleh hasil maksimal dalam UN akan dipertimbangkan juga untuk akreditasinya. Yang pasti, UN akan mempengaruhi besaran pemberian bantuan untuk pengembangan sekolah. “Untuk tahun ini siswa yang nilai UN-nya di bawah minimal

bisa mengikuti lagi tahun depan. Nantinya jika UN CBT sudah banyak digunakan kemungkinan bisa mengikuti ujian lagi di tahun yang sama,” ujar Sulih. Meski begitu, Sulih tetap mengimbau agar siswa tetap percaya diri selama mengikuti ujian. Jangan sampai percaya kepada isu kebocoran soal dan kunci jawaban. (fre/aif)

berbeda antara satu siswa dan lainnya, siswa harus berjuang keras untuk memperoleh nilai maksimal. Sementara itu, dalam pengawasan UN CBT yang baru berlangsung pertama kali tahun ini,

kepolisian akan menempatkan personel lebih banyak daripada personel yang mengawasi UN PBT. Kabag Operasional Polres Banyuwangi Kompol Sujarwo mengatakan, untuk menganti-

sipasi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap komponen pendukung UN CBT. “UN online kan masih baru, jadi kita beri pengamanan ekstra. Satu sekolah dua anggota,” tegasnya. (fre/aif)

Keseimbangan Ekosistem Bisa Terjaga ■ BAPAK...

Sambungan dari Hal 25

Lulusan Fakultas Pertanian Universitas Jember ini tak kenal menyerah untuk terus menggalakkan budidaya burung hantu. Berkat upayanya itu, Ilham kini mendapat julukan baru sebagai bapak burung hantu. Menurut dia, peran burung hantu sangat vital di bidang pertanian.

Burung ini bisa untuk membasmi dan mengendalikan hama tikus yang selama ini menjadi momok bagi petani. “Dengan burung hantu, saya berharap dapat mempertahankan dan mengembangkan budidaya pertanian yang ramah lingkungan. Sehingga produk pertanian yang dicapai akan bersifat lestari,” ujar pria yang sehari-harinya menjabat sebagai Kasi Perlindungan Pengelolaan Lahan dan Air

Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Banyuwangi itu. Dengan terus menggerakkan budidaya burung hantu Tyto Alba akan membuat rantai makanan kembali normal. Sehingga keseimbangan ekosistem kembali berjalan dengan baik. Meski keberhasilan mulai tampak, dia berjanji akan terus mengajak para petani untuk terus melestarikan burung hantu Tyto Alba. (*/aif)

Diskusi Dibuka Bupati Anas ■ TRANSAKSI...

Sambungan dari Hal 25

GNNT merupakan terobosan dan sangat penting, karena keunggulan dari penggunaan uang tersebut adalah transaksi yang lebih teratur dan terukur. Pedagang tidak perlu repot dengan uang kembalian. Dengan menerapkan nontunai, bisa mengurangi biaya percetakan uang dan yang paling penting adalah meminimalisasi peredaran uang palsu serta tindak kejahatan yang semakin merajalela. Tidak hanya itu, GNNT ditu-

jukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan instrumen nontunai, sehingga berangsur-angsur terbentuk suatu komunitas atau masyarakat yang lebih menggunakan instrumen non tunai (less cash society/LCS), khususnya dalam melakukan transaksi atas kegiatan ekonominya. Sebagai bentuk komitmen atas perluasan penggunaan instrumen nontunai, maka Bank Indonesia menjadikan GNNT sebagai gerakan tahunan yang didukung dengan berbagai kegiatan untuk mendorong meningkatkan pe-

mahaman masyarakat akan penggunaan instrumen non tunai dalam melakukan transaksi pembayaran. ”Banyuwangi dipilih BI sebagai lokasi sosialisasi karena progress perekonomian Banyuwangi dalam waktu empat tahun ini secara statistik menunjukkan tren positif,” kata Kabag Perekonomian Pemkab Banyuwangi Nur Agus Suharto. Dalam diskusi nanti, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, menyatakan siap hadir. ”Semua pihak yang terkait dengan GNNT kita undang,’’ tandas Agus Suharto. (aif)

Pamerkan Intrik Demi Mencapai Tujuan Tak Ingin Sekedar Numpang Lewat ■ TAK ADA...

Sambungan dari Hal 25

Meski belum akan membakar sinetron di tv-tv swasta yang tak ’mendidik’, tapi kehadiran karya anak muda tersebut memberi secercah harapan. Harapan kembali ke akal sehat tersebut akan bisa dirasakan dalam tiga atau lima tahun ke depan. Mohon dicatat. Tiga dan atau lima tahun mendatang silakan dibuka. Salah atau benar prediksi saya itu. Saat itu, pemirsa tv dan penonton film sudah sangat rasional. Tontonan yang tidak masuk akal akan mereka jauhi. Naga-naganya tidak akan laku. Selain virus hedon (pamer kekayaan: mobil mewah, rumah wah), kebanyakan sinetron yang ada saat ini lebih banyak mempertontonkan mental lebay (pinjam istilah anak saya yang kelas 9 SMP). Yang lebih berbahaya lagi: pamerkan intrik demi mencapai suatu tujuan. Bukannya mempertontonkan adu kecerdasan dalam persaingan. Entah terinspirasi oleh sinetron atau hanya kebetulan, dalam kehidupan nyata kita sering menjumpai kisah mirip sinetron itu. Ada orang yang sangat berambisi menjadi pemimpin. Kebetulan sekali, kemampuannya tidak mencukupi untuk menjadi seorang pemimpin. Seumpama, gelas seharusnya berisi penuh air. Tapi, ia hanyalah gelas yang berisi beberapa tetes air. Sementara

yang akan dipimpin adalah kumpulan gelas yang penuh dengan air. Kalau ada yang kurang, isinya minimal setengah gelas. Mana mungkin bisa beberapa tetes air saja memimpin air yang memenuhi gelas. Pasti tidak nyambung omongan dan cara berpikirnya. Heng gaduk. Dalam posisi seperti itu, menurut logika orang waras, seharusnya orang tadi memendam ambisinya. Mundur teratur. Memberi kesempatan kepada yang lebih mampu. Mampu dalam parameter politik kebangsaan adalah: kapabel, berintegritas, dan loyal. Tapi, bukan sinetron namanya kalau tidak ada orang yang nekad. Meski nyata-nyata tidak layak, masih saja nekad maju. Namanya saja nekad. Jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan pun cenderung menghalalkan segala cara. Sebab, menyadari bertarung secara jujur (adu kemampuan memimpin) jelas tidak mungkin. Maka cara-cara tidak sportif pun dilakukan. Seperti, pertama, ia akan menggalang kekuatan dari orang-orang yang punya semangat. Setidaknya yang dirangkul adalah orang yang punya bibit tidak suka dengan rival yang dihadapinya. Seperti mencibir dan nyinyir terhadap orang akan dihadapinya. Kedua, mencari-cari kesalahan calon lawan. Segala cara akan dilakukan untuk menemukan kesalahan itu. Bila perlu menyewa detektif. Kalau ternyata tidak berhasil menemukan kesalahan, kelemahan pun boleh. Misal, calon yang dihadapi

orangnya ganteng, maka dibuatlah skenario seolah-olah ada wanita yang punya hubungan khusus dengan calon lawan itu. Isu tentang kelemahan calon lawan itu dikembangkan secara masif. Di-share ke mana-mana. Dari dunia maya sampai dunia gaib. Bahkan, andai punya nomor telepon genggam penghuni neraka pasti juga akan dihubungi. Sebab, penghuni neraka adalah orang-orang yang gemar ghibah dan ahli fitnah. Wa Ba’du. Pemandangan seperti itu masih banyak terjadi. Hingga saat ini. Mulai dari Sabang sampai Papua. Tidak hanya saat pilpres lalu. Hampir dalam semua hajat pesta demokrasi di daerah selalu dibumbui dengan black campaign. Karena kondisi masyarakat saat ini masih banyak yang suka pedas-pedas, menu black capaign itu langsung ditelan mentah-mentah. Tak peduli belakangan perutnya mual-mual dan lalu muntah-muntah. Maaf, sudahan dulu ya. Saya dan keluarga mau nonton film Love and Faith. Film itu diadaptasi dari novel karya Pak Dahlan Iskan: Tidak Ada yang Tidak Bisa. Berkisah tentang true story, perjuangan seorang Karmaka Surjaudaja menggapai kesuksesan. Dua sukses sekaligus: karir dan cinta. Sukses itu digapai dengan cara terhormat. Tidak dengan caracara picik yang menghalalkan segala cara! (kaosing93@gmail.com, @AdlawiSamsudin)

Pemerintah Prioritaskan Pengusaha Lokal ■ DERMAGA...

Sambungan dari Hal 25

”Daya dukung dermaga dari 20 ton akan ditingkatkan menjadi 40 ton. Ini menggunakan dana APBD,” terang Saharuddin. Saharuddin menambahkan, pihaknya saat ini lebih proaktif untuk menunjang perintah dari Dirjen Hubdat tersebut yang menyampaikan bahwa tanggal 9

Agustus 2015 nanti kapal-kapal jenis LCT sudah mulai tidak beroperasi lagi. ”Iya, kita proaktif untuk koordinasi dengan Pemda dan juga kepada para operator kapal untuk segera membangun dermaga dan mengganti kapal-kapal LCT ke kapal jenis KMP,” tambahnya. Ditanya apakah sudah ada pengusaha yang memiliki KMP yang mendaftar untuk beroperasi di

Pelabuhan LCM Ketapang, Saharuddin menyatakan sudah banyak. Namun, sesuai dengan perintah Dirjen Hubdat, pengusaha lokal Banyuwangi nantinya lebih diprioritaskan untuk mengganti kapal LCT ke KMP di pelabuhan LCM Ketapang. ”Kata Pak Dirjen yang daftar memang sudah banyak, tapi beliau meminta agar pengusaha lokal yang lebih diprioritaskan nanti,” pungkas peja-

bat pelabuhan yang hobi gowes tersebut. Sementara itu, pasca kembali beroperasinya kembali 14 LCT yang sempat mogok berlayar selama 30 jam, suasana Pelabuhan LCM Ketapang kembali normal kembali. Tidak terjadi lagi penumpukan kendaraan maupun antrean truk yang sempat mengular ke jalan raya saat belasan LCT di Pelabuhan LCM tidak operasi. (tfs/aif)

Pura-pura Kesurupan, Bodos Gigit Ganjur ■ TIDAK...

Sambungan dari Hal 25

Tak hanya orang dewasa, anak-anak kecil juga tidak ketinggalan menyaksikan seni jaranan yang diawali dengan tari sunglir. Ketika para penari itu beraksi, anak-anak yang tadinya berlarian kesana kemari langsung duduk bersila di hadapan panggung. Tidak jelas apa yang mereka pikirkan, tetapi kemungkinan anak-anak ini menunggu momen kesurupan seperti jaranan pada umumnya. Tari sunglir sendiri berisi cerita kehidupan anak muda di zaman kerajaan Blambangan. Di mana para anak muda itu berlatih berkuda, dan berlatih teknik peperangan untuk mengisi waktu luangnya. Penari yang memainkan lakon pun menari sesuai dengan gaya orang belajar berkuda dan berperang dengan kuda sambil bercengkerama dengan teman-temannya. Setelah tari sunglir selesai, pentas jaranan dilanjutkan dengan jaranan butho. Jika tari sunglir yang dinaiki adalah kuda kepang, untuk tarian jaranan butho yang dinaiki adalah sosok butho kepang. Menurut pembawa acaranya, tarian jaranan butho memiliki makna filosofis tersendiri. Yaitu sosok butho yang dianggap sebagai perwakilan sifat jahat dan nafsu manusia ini harus bisa dikendalikan layaknya kuda. Sehingga jadilah tarian tersebut menampilkan butho kepang yang ditunggangi lima orang penari sesuka hati mereka. Diiringi dengan

tabuhan gamelan dan suara sinden, penari butho terlihat menggambarkan bagaimana perlawanan manusia terhadap hawa nafsu mereka sendiri. Ho ya ho ya. Begitulah seruan dari para sinden saat butho kepang berhasil diarahkan para penari sesuai dengan kehendak mereka. Meski para penari terlihat menampilkan mimik susah payah untuk menaklukkan butho yang mereka tunggangi, tapi akhirnya mereka pun berhasil dan bisa menciptakan tarian sesuai dengan aluna musik. “Isi tariannya tentang kehidupan manusia pada jaman dahulu, tetapi masih ada kaitannya dengan orang zaman sekarang. Biasanya kesenian ini ditampilkan di terob-terob orang punya hajat, sekarang bisa menghibur masyarakat langsung di Taman Blambangan,” kata Sugiharto, 46, ketua kesenian jaranan tersebut, Setelah bermain sekitar satu jam, para penari jaranan ini kembali ke belakang panggung. Penonton yang mengira ada atraksi lanjutan, ternyata dikejutkan dengan kehadiran tiga orang Pelawak Osing (Pelos) yang tiba-tiba muncul menggantikan para penari. Ternyata klimaks dari kesenian jaranan yang biasa diisi dengan kesurupan penarinya, ini justru diganti dengan lawakan dari pelawak Bodos, Memet, dan Ganjur. Lakon yang dibawa ketiga orang ini pun masih menyambung dengan kesenian sebelumnya, yaitu Bodos Mabuk. Kisahnya dimulai dengan tiga orang yang hendak bermain kesenian jaranan. Tetapi karena semu-

anya ternyata tidak menguasai kesenian ini, yang terjadi adalah keributan. Seperti biasa ketiga orang ini saling menyalahkan. Memet yang berperan sebagai dukun dengan seenaknya mengatakan dua temannya kesurupan. Beberapa kali mereka disembur padahal tidak kesurupan. Sampai akhirnya Bodos berpura-pura kesurupan dan menggigit Ganjur pada akhir cerita. Yang sedikit berbeda, di tengah lawakan Pelos ini beberapa kali mereka meminta dukungan kepada masyarakat yang hadir untuk mengirim SMS dukungan. Siapa lagi kalau bukan untuk penyanyi Banyuwangi yang sedang berlaga di Dangdut Academy 2, yaitu Danang. Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata Banyuwangi, Choliqul Ridha yang tidak pernah absen di setiap pergelaran mengatakan, pemilihan tema hiburan setiap malam Minggu dilakukan secara acak. Berdasarkan pertimbangan dirinya dan beberapa budayawan lain untuk mempromosikan seni dari setiap wilayah di Banyuwangi. Selain itu, yang utama tentunya sebagai bahan hiburan masyarakat setiap malam Minggu. Dengan dipromosikan, menurut Ridha, pemerintah berharap ada perputaran ekonomi di sekitar masyarakat terutama untuk masyarakat seni. “Kita bayar mereka dengan harga lebih tinggi dari biasanya, supaya semangat, selain itu biasanya kita juga selipkan program pemerintah di dalamnya agar masyarakat tahu,” ujar Ridha. (aif)

■ SIDOARJO...

Sambungan dari Hal 36

Raihan manis itu di raih dengan pengorbanan super ekstra. Kala itu, para atlet berlatih serius demi menghadapi ajang tersebut. Hal itu yang dijadikan referensi dalam menghadapi ajang multi even. ‘’Kita percaya kalau dipersiapkan bisa membawa hasil,’’ ungkap ketua harian Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PBVSI) Banyuwangi,

Ayub Hidayat, kemarin. Maka dari itu, sampai saat ini para atlet masih terus melakukan pemusatan latihan. Program latihan tersebut akan terus berlangsung hingga mendekati pelaksaan hari H. ‘’Anak-anak masih intens dalam berlatih,’’ jelas direktur PDAM Banyuwangi itu. Dia menegaskan, jika cabang bola voli pantai Banyuwangi tidak ingin sekadar numpang lewat dalam ajang tersebut. Menurut dia, ajang multi even itu bisa di-

jadikan momentum untuk kebangkitan Banyuwangi setidaknya di kancah regional Jatim. ‘’Kita optimistis bisa berbuat banyak pada hari H nanti,’’ tukasnya. Pada kesempatan itu, dia menyebut, jika cabang bola voli Banyuwangi akan menghadapi tantangan yang berat. Menurut dia, ada beberapa tim yang menjadi kekuatan besar di Jatim. ‘’Memang Sidoarjo menjadi langganan juara. Tapi, kita tidak boleh lengah sedikitpun,’’ pungkasnya. (ton/als)

Datang Bergelombang, Antrean PSKS Berkurang BANYUWANGI - Penyaluran Dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) tahap II di Banyuwangi berlanjut. Ribuan rumah tangga sasaran (RTS) asal sembilan kelurahan di Kecamatan Banyuwangi menerima uang tunai bantuan pemerintah sebesar Rp 600 ribu kemarin (12/4). Sama seperti penyaluran PSKS hari pertama Sabtu lalu (11/4), penyaluran bantuan alokasi Januari, Februari, dan Maret 2015 pada hari kedua kemarin juga dilangsungkan di Kantor Pos Banyuwangi. Bedanya, pelaksanaan penyaluran gelombang kedua itu jauh lebih tertib dibandingkan penyaluran PSKS hari pertama. Jika di hari pertama warga harus mengantre hingga empat jam, kemarin rata-rata antrean tidak sampai dua jam. Itu terjadi karena masyarakat penerima bantuan tidak lagi datang sekaligus seperti halnya Sabtu lalu. Kali ini, masyarakat datang secara bergelombang sesuai alokasi waktu untuk masing-masing kelurahan. Selain itu, masyarakat tidak lagi berebut nomor antrean. Setelah mendapat nomor antrean loket pembayaran, masyarakat duduk rapi di kursi yang telah disediakan untuk menerima uang tunai yang menjadi hak mereka. Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, penyaluran PSKS hari kedua kemarin dialokasikan untuk 2.073 RTS asal sembilan kelurahan di Kecamatan Banyuwangi. Rinciannya, sebanyak 115 RTS berasal dari Kelurahan Penganjuran, 268 RTS asal Kelurahan Pengantigan, 218 RTS asal Kelurahan Singonegaran, dan 220 RTS asal Kelurahan Singotrunan. Selain itu, penyaluran juga dilakukan untuk 321 RTS asal Kelurahan Sobo, 422 RTS asal Kelurahan Sumberrejo, 108 RTS asal Kelurahan Tamanbaru, 88 RTS asal Kelurahan Temenggungan, dan 225 RTS asal Kelurahan Tukangkayu. Sedangkan jadwal penyaluran PSKS di Kantor Pos hari ini (13/4) adalah untuk RTS asal seluruh kelurahan se-Kecamatan Giri. Di Kecamatan Giri terdapat 2.090 RTS yang berhak menerima PSKS. Satuan Tugas (Satgas) Unit Pelaksana Teknis Penyaluran PSKS Kantor Pos Banyuwangi, Soemartono mengatakan, penyaluran PSKS dilakukan berdasar Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2014. “Seperti yang Anda saksikan, pembayaran kami lakukan tanpa potongan sama sekali,” ujarnya. Dikatakan, jumlah penerima PSKS se-Banyuwangi mencapai 130.433 RTS. Pembayaran PSKS dilakukan melalui dua metode. Metode pertama melalui layanan giro pos kepada 8.540 RTS, sedangkan 121.893 RTS menerima dana PSKS melalui layanan giro pos house to house alias mandiri e-cash. “Yang saat ini (kemarin) antre ini adalah penerima PSKS melalui mandiri e-cash,” jelasnya. Menurut Soemartono, pembayaran PSKS di Kantor Pos Banyuwangi dilakukan untuk RTS asal Kecamatan Banyuwangi dan Giri. Selanjutnya,

GALIH COKRO/RABA

LEBIH TERTIB: Penyaluran Dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) tahap II di Kantor Pos Banyuwangi, kemarin.

yakni mulai Selasa besok (14/4), petugas kantor pos akan menyalurkan dana PSKS secara bergiliran di seluruh kecamatan se-Bumi Blambangan. “Sesuai surat perintah dari Satgas Provinsi, jadwal penyaluran PSKS untuk wilayah Banyuwangi mulai 11 April sampai 11 Mei. Tetapi jika ada RTS yang belum mengambil haknya setelah 11 Mei, dana tersebut tetap bisa diambil,” pungkasnya. Seperti diberitakan kemarin, ratusan warga penerima PSKS memadati halaman belakang Kantor Pos Banyuwangi Sabtu (11/4). Mereka rela antre berjam-jam untuk mendapat dana bantuan pemerintah senilai Rp 600 ribu tersebut. Pantauan di lapangan, antrean sudah terjadi sejak sekitar pukul 06.30. Semakin siang, jumlah warga yang datang untuk mengambil dana PSKS semakin banyak. Bahkan, tidak sedikit warga penerima program PSKS yang membawa anak mereka yang masih balita saat mengantre di Kantor Pos. Beruntung, tidak sampai terjadi kericuhan pada proses pembagian PSKS kali ini. Pembagian PSKS hari pertama kemarin dialokasikan untuk penerima yang berasal dari sembilan kelurahan di Kecamatan Banyuwangi. Tidak tanggung-tanggung, jumlah penerima PSKS yang disalurkan di hari pertama kemarin mencapai 3.169 RTS. Mengingat banyaknya penerima PSKS, Kantor Pos Banyuwangi menerapkan jadwal pembagian secara bergelombang. Setiap termin, pembagian dilakukan untuk penerima asal tiga kelurahan. Dengan demikian, penumpukan antrean yang terlalu panjang dapat dihindari. Ibu Yahya, penerima PSKS asal Kelurahan Lateng menuturkan, dirinya antre di Kantor Pos sejak pukul 06.30. Setelah sekitar sekitar empat jam mengantre, tepatnya pada pukul 11.30, dirinya mendapat dana segar bantuan pemerintah tersebut. “Lumayan. Bisa untuk tambahan biaya sekolah anak-anak,” pungkas ibu sembilan anak tersebut. (sgt/aif)


ROAD TO

54

PORPROV JATIM V

HARII LAGI

BANYUWANGI

6-13 JUNI 2015

T I M P E L I P UT

36

Ali Nurfatoni

Galih Cokro

Sigit H.

Shulhan Hadi

Chien Julien

Dedy J.

Ferdiansyah

Niklaas A.

Jawa Pos

Fredy Rizki

Senin 13 April 2015

Kilas Balik Capaian Kontingen Banyuwangi Selama Perhelatan Porprov Jatim (4)

Sepakbola Cetak Rekor Clean Sheet hingga Semifinal Cabang sepakbola Banyuwangi sangat menonjol dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim I tahun 2007 silam. Saat itu, laju Nanda Pradana dkk tidak terbendung mulai dari babak kualifikasi. Sayang, skuad asuhan Ribut Santoso kala itu ‘’dikerjai’’ Surabaya pada babak semifinal CAPAIAN medali perunggu untuk cabang sepak bola Banyuwangi dalam ajang multi even itu merupakan prestasi yang luar biasa. Sebab, medali untuk olahraga tersebut sangat prestisius. Perjalanan skuad Banyuwangi dalam menggapai prestasi dalam ajang dua tahunan itu cukup panjang dan

menguras energi. Bahkan, kekuatan skuad Kota Gandrung kala itu sangat diperhitungkan dan membuat ancaman besar bagi kontingen lain. Apalagi, skuad yang ada saat itu alumnus skuad Persewangi yang meraih juara pada Liga Remaja U-18 level Jawa Timur. Prestasi moncer itu terus berlanjut hingga ke level Nasional. Pada level teratas ini, pasukan Laskar Blambangan junior itu meraih juara dua. Dengan prestasi moncer itu, maka wajar pasukan Bumi Blambangan membuat ciut nyali bagi kontingen lain pada perhelatan olahraga paling akbar di Jatim. Saat itu, skuad cabang sepak bola Banyuwangi dihuni dengan pemain sarat kualitas. Selain Nanda Pradana, juga ada Raul Setiawan, Trubus Gunawan, Deki Rolias dan Jepi Wika serta

Manfaatkan Momentun Tuan Rumah SEPAK takraw merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Ada 12 medali yang diperebutkan dalam cabang tersebut. Rinciannya, 4 medali emas, 4 perak dan 4 perunggu. Empat nomor yang dipertandingkan itu adalah kelas beregu putra-putri, double even putra-putri. Dengan komposisi itu, maka persaingan antar kontingen diprediksi akan berlansung sengit. Apalagi, setiap daerah memiliki atlet. Maka dari itu, cabang sepak takraw Banyuwangi bertekad untuk bisa mengukir prestasi manis dalam momen tersebut. Apalagi, kali ini bertindak sebagai tuan rumah yang dianggap menguntungkan. ‘’Kami akan betul-betul memanfaatkan sebaik mungkin sebagai tuan rumah,’’ cetus pelatih cabang sepak takraw Banyuwangi, Salim Basul Thana, kemarin. Memang, cabang sepak takraw Banyuwangi masih belum bisa berbicara banyak pada edisi sebelumnya. Tapi, hal itu tidak bisa dijadikan barometer. Sebab, situasinya saat ini sangat berbeda. ‘’Dulu dan sekarang berbeda,’’ katanya. Guru SMPN 2 Banyuwangi itu menambahkan, jika para atlet sangat serius dalam berlatih. Hal itu menjadi nilai plus dalam menghadapi hajatan olahraga paling akbar di Jatim itu. ‘’Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita berusaha,’’ jelasnya. Oleh karena itu, semangat pantang menyerah itu terus ditanamkan kepada semua atlet. Memang, menurut dia, persaingan antar kontingen akan berlangsung sangat ketat. ‘’Memang lawan kuat, tapi posisi kami tidak diunggulkan bisa menjadi pelecut semangat untuk bangkit,’’ tukasnya. Dengan demikian, upaya meraih asa juara bisa terwujud dengan manis. Dengan prestasi sekaligus bisa mengembangkan sepak takraw di Banyuwangi. ‘’Kita bertekad akan wujudkan ambisi itu. Masuk empat besar kami rasa sudah prestasi, tapi kami ingin lebih,’’ pungkasnya. (ton/als)

sederet pemain berbakat lainnya. Dengan skuad itu, pola permainan mereka sudah kompak. Lini depan tajam dengan pertahanan yang solid. Ya, itu merupakan buah kerja keras

Catur tenang-tenang saja. Apa kabar? Abdul Sahak-Muncar, 0822320876xx Pariwisata oke, Danang oke. Skr olahraganya harus OK!! Jempol 4 0852315574xx Bukan uang yang aku minta, bukan pula rumah dan tanah yang aku harapkan. Namun, aku hanya minta satu kepadamu, jadikan Banyuwangi sebagai juara. Hanya itu yang membuatku bangga. Juniata Raih SUKSES Penyelenggaraan dan pengumpulan medali tanggal 6 – 13 Juni nanti, tentunya dengan kerja keras, Semoga. John Wan Lim, 0812170887xx Rugi kalau Cuma jadi penonton di tanah sendiri, minim juara 2 Pek Lan 0822204273xx Banyuwangi dengan bangga menjadi tuan rumah Porprov Jatim V. Sebagai warga Bumi Blambangan, ayo sukseskan gawe besar ini.

Tulis dukungan Anda (max 100 karakter) melalui: Radar Banyuwangi

@radarbwi 085232571587

yang dibangun. Komitmen untuk membesarkan nama Banyuwangi pada perhelatan akbar itu memang tidak terbantahkan. Jelas, tim lawan kewalahan dan drop saat meladeni

kontingen Banyuwangi dipaksa menyerah dengan skor 2-1. ‘’Kalau tidak kena penalti, ceritanya bisa lain,’’ kata punggawa Persewangi pada musim lalu itu. Buktinya, upaya mengejar medali dalam perebutan juara tiga berhasil. Bahkan, pada babak penentuan juara untuk medali perunggu itu, kontingen Banyuwangi menggasak Lamongan dengan skor 3-0. ‘’Sampai sekarang, kekalahan lawan Surabaya itu tidak akan pernah kami lupakan,’’ kata pemain asal Sempu itu. Capaian medali perunggu itu yang membantu kontingen Banyuwangi masuk lima besar. Dalam catatan 2007 itu, kontingen Banyuwangi berhasil meraup total 17 medali. Rinciannya, 4 medali emas, 7 perak dan 6 perunggu. (ton/als/bersambung)

Taekwondo Incar Dua Medali Emas

BERLATIH KERAS: Atlet sepak takraw tengah melakukan pemusatan latihan di Aula SDN Model Banyuwangi.

bangan masih trus bergeliat. Program pemusatan latihan terus berlangsung. ‘ ’A n a k PEKAN Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V merupakan even olahraga yang sangat prestisius bagi Banyuwangi. Tentu saja, prestasi yang diukir bakal menjadi catatan sejarah. Maka dari itu, kontingen Bumi Blambangan bertekad mengejar meraih posisi lima besar seperti capaian pada edisi pertama tahun 2007 lalu. Nah, kondisi itu membuat semua cabang olahraga (cabor) harus ekstra keras. Sebab, perjuangan itu bisa menjadi salah satu acuan untuk merealisasikan prestasi dalam ajang dua tahunan. Sebagai tuan rumah, tidak mustahil prestasi tersebut bisa diraih. Hal itu yang menjadi cermin khusus bagi cabang Taekwondo. Hingga kemarin, para taekwondoin Bumi Blam-

GALIH COKRO/RaBa

Skuad Sepak Takraw PUTRA

TRET TET TET...

7EA7ECDC

FOTO-FOTO: ALI NURFATONI/RaBa

GENERASI EMAS: Nanda Pradana (kiri), Trubus Gunawan (tengah) dan Raul Setiawan (kanan) mengantarkan Banyuwangi meraih perunggu Porprov Jatim.

pasukan muda Banyuwangi. Mulai dari babak kualifikasi, Nanda Pradana dkk langsung move on. Setiap laga, rata-rata mencetak tiga gol. Selain produktif dalam urusan membobol jala lawan, mereka juga bertahan dengan bagus. Bahkan, hingga ke semifinal, belum sekalipun kebobolan. ‘’Hanya saat lawan Surabaya saja kami kebobolan di semifinal,’’ ulas Nanda Pradana, kemarin. Itupun, jelas, dia laga melawan tuan rumah itu akibat dikerjai wasit. Menurut dia, kekuatan tuan rumah saat itu memang berimbang dengan timnya. Saat itu, Surabaya diisi pemain seperti Andik Vermansyah. ‘’Kami kalah karena dikerjai wasit, kena penalti yang tidak wajar,’’ kata Nanda. Maka upaya untuk melenggang ke partai final pun kandas setelah

anak sudah lama menjalani TC,’’ ungkap ketua Taekwondo Indonesia (TI) Banyuwangi, Yanuar Pribadi, kemarin. Dia menyebut, jika program tersebut memang terus digelar demi menghadapi ajang olahraga paling akbar di Jatim itu. Menurut dia, intensitas latihan memang tinggi dalam menghadapi ajang tersebut. ‘’Ini Porprov, bukan kejuaraan biasa,’’ katanya. Apalagi, jelas dia, Banyuwangi menjadi host dalam even yang akan dimulai pada Juni mendatang itu. Hal itu menjadi momentum bagi tuan rumah untuk memanfaatkan peluang dengan torehan prestasi manis. ‘’Jangan sampai kita malu di rumah sendiri,’’ paparnya. Oleh karena itu, dia sudah mengintruksikan kepada semua atlet untuk benar-benar all out dalam menyukseskan ajang tersebut. Harapannya membawa hasil gemilang dan

1. Dadang 2. Dandi 3. Joko Priyanto 4. M Fika Mufti Danial Islam 5. Pradana 6. Riki Ardiansyah 7. Deva Andri Pranata 8. Reza Rahmadi

Skuad Taekwondo PUTRA 1. Kharis Muhammad 2. Rafael Ekky R. 3. Budi Hidayatur R. 4. Nuril Huda Mubarok 5. Rifo Rachmaniar P. 6. Glenn 7. Dani 8. A. Rico Setiawan

PUTRI 1. Aisyiyah Fajriane Hari Purnami 2. Winda Arumawati Basuki 3. Dhinar Mei Andani 4. Dianita Ajeng Astiwi 5. Indah Nur Anisa 6. Lutpitasari 7. Ayu Sartika OFISIAL ALI NURFATONI/RaBa

TEKAD BULAT: Skuad taekwondo bersama ofisial siap menyukseskan Porprov Jatim V.

Sidoarjo Lawan Paling Berat

Didukung Oleh: KONI

Max 54 Kg 54,1-58,0 Kg 58,1-63,0 Kg 63,1-68,0 Kg 68,1-74,0 Kg 74,1 - 80,0 Kg 87 Kg ke atas Poomsae

PUTRI

1. Salim Basuki Thana 2. Asmoro Yudo

JAWA TIMUR

sekaligus membantu kontingen Banyuwangi merealisasikan masuk nominasi lima besar dalam pengumpulan medali. ‘’Kita akan mati-matian untuk mencapai target itu,’’ tekadnya. Sepengetahuan dia, persaingan antar kontingen memang sangat ketat. Sebab, setiap daerah dianggap juga sudah mempersiapkan diri demi menuju Banyuwangi pada Juni mendatang. ‘’Memang, cabang Taekwondo sangat kompetitif,’’ tandasnya. Meski begitu, masih kata dia, cabang taekwondo Banyuwangi mengejar target khusus dalam ajang tersebut. Sesuai dengan track record selama ini, target medali bisa diraih. ‘’Dua medali emas, itu target yang realistis,’’ ujar Kasi Kesra Kecamatan Kalipuro, itu. Pelatih cabang taekwondo Banyuwangi, Arif menambahkan, jika ada beberapa peluang yang bisa diraih dalam even tersebut. Sejauh ini, atlet unggulan masuk di kelas ringan. ‘’Tapi, kelas ringan persaingan sangat ketat. Justru, kelas berat bisa berpotensi mendulang medali. Karena itu, peluang sama-sama besar,’’ tandasnya. (ton/als)

KONI

BANYUWANGI

CABANG bola voli Banyuwangi memang menjadi sumber kekuatan di level Jawa timur. Namun demikian, bola voli pantai Kota Gandrung masih belum cukup bersinar. Meski begitu, Bumi Blambangan bisa

mengambil momentum saat menjadi tuan rumah dalam Porprov Jatim V Juni mendatang. Pada tahun 2014 lalu, Banyuwangi berhasil merebut medali saat menjadi tuan rumah kejuaraan

1. Asi Sukma Sari Max 46 Kg 2. Tasya Nabiella B. 46,1-49,0 Kg 3. Delvia Putri Agusliya 49,1-53,0kg 4. Agata Tia Wiyunda 53,1-57,0 Kg 5. Zeni Pingkan 57,1-62,0 Kg 6. Wiwin Setyorini 67,1-73,0 Kg 7. Puspa Ayu 73 Kg ke atas 8. Risma Wakhidatur R. Poomsae

provinsi (Kejurprov) Junior bola voli pantai. Prestasi itu menjadi catatan manis yang terus dikenang dalam perhelatan yang digeber di Pantai Boom Banyuwangi itu n Baca Sidoarjo...Hal 35


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.