Radar Banyuwangi | 13 Januari 2016

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

RABU 13 JANUARI TAHUN 2016

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 25

Mantan Dirut RSI Fatimah Berpulang BANYUWANGI - Keluarga besar Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah Banyuwangi berduka kemarin. Mantan direktur RSI Fatimah periode 2011-2015, dr. Rusdi Dziban Sp.B FINACS, berpulang pukul 10.45 Selasa kemarin (12/1). Anak kelima dari sebelas bersaudara itu mengembuskan napas terakhir di rumah sakit yang pernah dia pimpin selama empat tahun terakhir. Selain meninggalkan seorang istri, Ny. Lina Alfiah, Rusdi yang juga seorang penceramah di setiap pengajian-pengajian itu juga meninggalkan lima anak. Jenazah Rusdi dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di Jalan Belitung, Kampung Arab, Kelurahan Lateng, setelah salat isyak tadi malam. Direktur RSI Fatimah Banyuwangi, dr. Widodo Sp.OG,

M.Kes menuturkan, meninggalnya dokter Rusdi akibat tumor ginjal yang menyerangnya sejak setahun terakhir. Sebelumnya, ginjal Rusdi sudah pernah diangkat di Malang. Akibat kondisi fisiknya semakin ngedrop, dia mengembuskan napas terakhir di rumah sakit yang pernah dia pimpin. ”Semakin lama almarhum semakin ngedrop kondisinya. Pukul 10.45 almarhum mengembuskan napas terakhir,” terang Widodo. Widodo juga menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya kolega tersebut. Menurutnya, dr. Rusdi selama hidupnya tidak hanya dikenal sebagai sosok pemimpin yang baik n

ADA APA LAGI

Residivis Gondol Sepeda Pancal BANYUWANGI - Pernah mendekam di dalam sel rupanya tidak membuat Wahyudi, 25, warga Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi, insaf. Selepas keluar penjara, dia justru semakin berani mengambil barang milik orang lain. Kali ini Wahyudi harus berurusan dengan aparat Polsek Banyuwangi. Dia diduga mencuri sepeda pancal milik Yunita Eni Rahayu, 49, tetangganya. Saat beraksi, pelaku masuk ke dalam rumah dengan cara mencongkel jendela menggunakan obeng. Begitu masuk rumah, Wahyudi langsung mengambil sejumlah barang berharga milik korban. Korban yang diduga tertidur pulas tidak menyadari rumahnya didatangi tamu tak diundang n Baca Residivis...Hal 35

BULOG

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

SALAT JENAZAH: Para pelayat menyalatkan jenazah dr. Rusdi Dziban Sp.B FINACS di rumah duka Jalan Belitung, Kampung Arab, Kelurahan Lateng, Banyuwangi, kemarin.

Baca Mantan...Hal 35

Vonis untuk Pelaku Illegal Fishing

Sepak Terjang Ami Q Tahun 2006 tertangkap di Perairan Takat Mas, Baluran, Situbondo Q Dua tahun berselang, kembali berurusan dengan petugas dari Polsek Wongsorejo Q Tahun 2010 ditangkap TNI AL atas kasus yang sama Q Terakhir ditangkap Satpolair Polres Banyuwangi Kamis (25/11) Q Ironisnya, vonis yang dijatuhkan majelis hakim atas tiga kasus sebelumnya tergolong ringan. Ami hanya dijatuhi sanksi pidana tak lebih dari sepuluh bulan.

Terdakwa Q Amirudin alis Ami, 50, warga Bengkak, Wongsorejo Q Munir, 60, warga Bengkak, Wongsorejo Tuntutan jaksa Q 26 bulan denda Rp 3 juta Vonis hakim Q Ami kena 20 bulan plus denda Rp 3 juta Q Munir 14 bulan plus denda Rp 3 juta Barang Bukti yang disita Q Dua mesin tempel berkekuatan 40 PK Q Ikan hasil pengeboman Q Alat untuk menangkap ikan Q Dua kapal yang digunakan dalam aksi illegal fishing itu masih berada di Satpolair Polres Banyuwangi, depan Terminal Sri Tanjung, Ketapang. Q Satu kapal jenis speed boat mirip kapal patroli Satpolair.

Munir

Ami

*Barang bukti berupa bondet dan alat

pendukung pemancangan dimusnahkan. Perahu dan mesin tempel yang digunakan terdakwa dirampas untuk negara. REZA FAIRUZ/RABA

Ami hanya Kena 20 Bulan Empat Kali Terlibat Pengeboman Ikan BANYUWANGI - Sepak terjang Amirudin alias Ami berburu ikan memakai potasium belum setimpal dengan hukuman yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Negeri Banyuwangi. Pria asal Desa Bengkak,

Kecamatan Wongsorejo, yang sudah empat kali keluar-masuk penjara itu hanya divonis 20 bulan penjara. Padahal, mengacu peraturan yang dilanggar, Ami bisa terancam hukuman lima tahun lebih dan denda Rp 2 miliar. Hukuman itu mengacu Undang-Undang Perikanan Nomor 45 Tahun 2009 yang merupakan perubahan UU 31 Tahun 2004.

Dalam pembacaan putusan yang digelar di PN Banyuwangi kemarin, Ami divonis 20 bulan penjara dan denda Rp 3 juta. Bila tidak sanggup membayar, bisa diganti kurungan selama 45 hari. Rekan Ami, Munir, 55, bernasib lebih mujur. Warga Dusun Pos Sumur, Desa Bengkak, itu hanya dijatuhi hukuman 14 bulan penjara. Oleh hakim, keduanya dianggap bersalah

melanggar Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 junto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dan Undang-Undang Perikanan Nomor 45 Tahun 2009 yang merupakan perubahan UU 31 Tahun 2004. Putusan yang dibacakan majelis hakim Ahmad Rasyid itu lebih rendah daripada tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) n

Matangkan Persiapan Banyuwangi Discovery

RENDRA KURNIA/RABA

SIDAK: Anggota DPRD saat mengecek beras impor yang disimpan di Gudang Bulog Ketapang, Kecamatan Kalipuro, kemarin.

Prioritaskan Beras Lokal BANYUWANGI - Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Subdivre) Banyuwangi digelontor beras impor awal 2016 ini. Tidak tanggung-tanggung, jumlah beras impor asal Vietnam dan Thailand yang akan disimpan di gudang Bulog Banyuwangi mencapai 19.800 ton. Hal itu terungkap saat Komisi II DPRD Banyuwangi menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Gudang Bulog Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (12/1). Para wakil rakyat menggelar sidak untuk memastikan agar ribuan ton beras impor tersebut tidak dijual di pasaran lokal Bumi Blambangan n Baca Prioritaskan...Hal 35

HARGA BBM

Konsumsi Pertalite Paling Signifikan BANYUWANGI - Pasca seminggu penurunan harga, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Banyuwangi mengalami peningkatan cukup signifikan. Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V yang meliputi wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, mencatat peningkatan konsumsi tertinggi dialami BBM jenis pertalite yang mencapai 62 persen n Baca Konsumsi...Hal 35

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

RAPAT KOORDINASI: Kadispendik, Sulihtiyono; Direktur Radar Banyuwangi, Samsudin Adlawi; dan Kabid TK/SD Dispendik, Hamami; memimpin rapat pembahasan Banyuwangi Discovery di Seblang Room kemarin.

KALIPURO - Berkaca pada suksesnya penyelenggaraan tahun 2015 lalu, tahun ini Banyuwangi Discovery akan diselenggarakan kembali. Rencananya, Banyuwangi Discovery yang diikuti 12.000 siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6, sekolah dasar (SD) se-Banyuwangi itu diselenggarakan di sepanjang Jalan Ahmad Yani pada 30 Januari 2016 mendatang n Baca Matangkan...Hal 35

Rumah Sahlan Ludes Dilalap Si Jago Merah Sumber Api Akibat Korsleting Listrik KALIPURO - Sebuah rumah berdinding bambu milik Sahlan,

41, di Lingkungan Wangkal, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, ludes dilalap api pukul 09.00 Selasa kemarin (12/1). Dugaan sementara, kebakaran terjadi lantaran terjadi korsleting listrik.

Musibah kebakaran itu kali pertama diketahui Abdul Rohman, 45, tetangga korban. Pagi itu dia melihat percikan api di meteran listrik yang terpasang di rumah korban. Mengetahui ada percikan

api, Rohman langsung memberi tahu sang pemilik rumah yang kebetulan berada di kediaman orang tuanya sekitar 30 meter dari lokasi kejadian. Namun apes, saat Rohman kembali

bersama Sahlan, ternyata api sudah membara. Si jago merah terus membesar hingga akhirnya melumat habis bangunan rumah berbahan bambu dan kayu tersebut. n Baca Rumah...Hal 35

Fenomena Mundurnya Petinggi Cabor dari Jabatan Ketua

Alasan Kesibukan Pekerjaan hingga Faktor Kesehatan Banyak fenomena menarik yang terjadi dalam dunia olahraga di Banyuwangi. Sepanjang tahun 2015 tercatat ada empat cabang olahraga (cabor) yang ditinggal mundur ketuanya. Bahkan, KONI selaku otoritas tertinggi olahraga juga ditinggal mundur sang ketua umum.

PRESTASI Banyuwangi dalam dunia olahraga terus merangkak naik dari tahun ke tahun. Banyak catatan manis

Ami bom ikan hanya kena 20 bulan Jangan-jangan aparatnya juga kena “bom”!

KENANGAN: Ali Ruchi saat memberikan reward kepada para atlet anggar Banyuwangi.

ALI NURFATONI, Banyuwangi

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baca Ami...Hal 35

Bulog prioritaskan beras lokal Tentu beras lokal yang tidak berbau apek!

DOK.RABA

yang diukir para duta olahraga Kota Gandrung dalam berbagai even. Rangkaian prestasi emas itu terjadi sepanjang tahun 2015.

Salah satu yang moncer adalah Banyuwangi masuk peringkat ketujuh pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V Juni lalu. Capaian itu

memang meleset dua strip dari target semula. Meski begitu, capaian tersebut tetap patut dibanggakan n Baca Alasan...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


OLAHRAGA RADAR BANYUWANGI

26

Jawa Pos

Rabu 13 Januari 2016

Diminta Gunakan Jasa Pemain Lokal

ALI NURFATONI/RaBa

BISA DIANDALKAN: Pemain asli Banyuwangi, Yusuf Efendi (kiri), berusaha mengecoh rekannya saat berlatih di Stadion Diponegoro beberapa waktu lalu.

Bambang Diminta Tetap Bertahan BANYUWANGI - KONI Jawa Timur akhirnya memberikan jawaban terkait keputusan mundur Bambang Wahyudi dari ketua umum KONI Banyuwangi. Isinya sungguh di luar dugaan. Ternyata, KONI Jatim meminta agar Bambang Wahyudi bertahan. Sebab, masa kepengurusan KONI Banyuwangi akan habis dalam waktu yang tidak lama lagi. Meski begitu, KONI Jatim tidak bisa memaksa yang bersangkutan jika keputusannya tidak bisa dianulir. Wakil Sekretaris KONI Banyuwangi, Edy Syaiful Anwar, men-

gungkapkan surat jawaban dari KONI Jatim baru diterima pada Senin (11/1) sore kemarin. “KONI Jatim meminta supaya Pak Bambang tetap dipertahankan,” ujarnya kemarin (12/1). Oleh karena itu, Bambang Wahyudi diminta terus menjalankan roda organisasi sebagaimana mestinya hingga tahun 2017 nanti. Walaupun demikian, jelas Edy, KONI Jatim tidak bisa memaksa keputusan pribadi seseorang. ‘’Langkah selanjutnya KONI diminta melakukan upaya penyelamatan organisasi, salah satunya membentuk Plt,” terangnya.

Diakuinya, KONI Banyuwangi memang belum mengusulkan nama-nama untuk menjadi Plt. Tetapi, seyogianya Plt itu memang berasal dari kepengurusan internal KONI Banyuwangi. ‘’Alangkah baiknya dan idealnya internal KONI sendiri yang jadi Plt,” kata komisioner KPU Banyuwangi itu. Belakangan diketahui, ternyata para jajaran wakil ketua memang enggan menjadi Plt. Mengenai hal itu, menurut Edy, tidak masalah. ‘’Tidak harus jajaran wakil ketua, pengurus lain juga bisa,” bebernya. (ton/c1/als)

BANYUWANGI - Pertandingan ekshibisi bertajuk gerakan antinarkoba antara Persewangi melawan Persela dipastikan akan digeber di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, 31 Januari mendatang. Sebagai tuan rumah, The Lasblang (Laskar Blambangan) berambisi besar meraih kemenangan saat bersua Laskar Joko Tingkir, julukan Persela. Meraih target itu tentu saja tidak mudah. Apalagi, Persewangi masih di bawah satu strip dari Persela yang notabene kontestan yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL). Namun demikian, bukan berarti materi pemain Persewangi dianggap sebelah mata. Para penggawa Merah-Hitam memiliki spirit ganda dalam meraih hasil positif pada laga tersebut. Hasil seri melawan Persebaya dalam waktu normal menunjukkan bahwa Persewangi bangkit dan sanggup bersaing. Walaupun pada akhirnya tim asuhan Ribut Santoso itu dipaksa menyerah via drama adu penalti dalam laga memperebutkan Trofi Kapolres Banyuwangi itu. Saat ini Persewangi memang dituntut tampil gemilang dan menjadi pemenang. Pemain yang diturunkan kemungkinan pemain lokal alias nonasing. Dukungan terhadap Persewangi disuarakan Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama, kemarin. ‘’Coba Persewangi memakai jasa pemain lokal, kita lihat nanti bagaimana kualitas pemain lokal tanpa pemain asing,” ujarnya. Mantan Kapolres Tulungagung itu memang sangat perhatian terhadap perkembangan sepak bola di Banyuwangi. Demi menambah semarak, dalam hajatan tersebut akan ditampilkan grup band. (ton/c1/als)

DAFTAR UPZ MUZAKKI BAZNAS KABUPATEN BANYUWANGI DAN PENGUMPULAN BAZNAS KECAMATAN SE-BANYUWANGI No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53

Nama U P Z Sekretariat Daerah Dprd Inspektorat Satuan Polisi Pamong Praja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Badan Kepegawaian Dan Diklat Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Kb Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Badan Lingkungan Hidup Badan Penanggulangan Bencana Kantor Ketahanan Pangan Banyuwangi/Kukp Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumentasi Dinas Pendidikan Dinas Pemuda Dan Olah Raga Dinas Pertanian, Kehutanan Dan Perkebunan Dinas Peternakan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum Dan Pengairan Dinas Perindustrian, Perdagangan Pertambangan Dinas Koperasi Dan Umkm Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Dinas Kelautan Dan Perikanan Dinas Kesehatan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Dinas Pendapatan Daerah Uptd Pendidikan Kalipuro Uptd Pend. Kec. Glenmore Uptd Pend. Kec. Kalipuro Rsud Blambangan Rsud Genteng Puskesmas Se-Kab. Banyuwangi Kemenag Kab.Bwi Bps Bpn Pdam Perum Perhutani (Alas Purwo) Perhutani Utara Lembaga Pemasyarakatan Pt. Pkbr Baziz Bank Jatim Bwi Bpjs Ketenagakerjaan/Jamsostek Pt. Asdp Ketapang Polres Kukp Hukum Kelurahan Pakis Puskesmas Gambiran

Jumlah Setoran Upz

No.

26,216,816 6,520,000 10,674,005 9,273,000 16,900,000 4,555,754 11,934,000 3,088,000 9,534,088 25,707,000 5,940,000 5,360,000 8,368,000 1,175,000 2,580,000 0 5,634,000 15,912,000 28,005,000 14,644,000 10,531,000 20,908,000 650,000 4,820,000 17,310,000 6,437,000 7,362,587 1,840,000 15,124,000 7,574,000 35,764,308 0 0 0 6,233,095 1,720,000 0 246,416,798 6,000,000 23,012,500 26,536,452 174,000 0 959,000 7,073,484 0 606,000 11,338,000 14,498,100 0 0 200,000 0

54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107

Nama U P Z Puskesmas Kedungrejo Puskesmas Sambirejo Puskesmas Sumber Beras Lanal Man Banyuwangi Man Genteng Man Pesanggaran Man Srono Mtsn Banyuwangi 1 Mtsn Banyuwangi 2 Mtsn Cluring Mtsn Genteng Mtsn Glenmore Mtsn Kalibaru Mtsn 2 Muncar Mtsn Pesanggaran/ Khukum Mtsn Rogojampi Mtsn Sambirejo Mtsn Sidorejo Mtsn Srono Mtsn Wongsorejo ( Hariyanto ) Sman 1 Genteng Sman 1 Wongsorejo Sman 2 Kalipuro Sman I Giri Sman I Glagah Banyuwangi Smkn I Banyuwangi Smkn Kalibaru Smpn 2 Kalipuro Smpn 2 Siliragung Smpn 3 Bwi Smpn 3 Kalipuro Smpn 5 Bwi Anonim 1 Bank Jatim Anonim 2 Bank Jatim Anonim 3 Bank Jatim Anonim 4 Bank Mandiri Anonim 5 Bank Bri Anonim 6 Bank Bri Anonim 7 Bank Bri Anonim 8 Bank Jatim Anonim 9 Bank Jatim Anonim 10 Bank Jatim Ibnk Sisriadi Laeli Sigit Luqman Harun Putri Dwi Dasuki Titik Hariyani Ahmad Tomi Pra Nur Annisa Fajar Kusnadi Sartana Yahya Aulia Tri Kusuma Jaya 24 Baz Kecamatan

Jumlah Total Penerimaan

Jumlah Setoran Upz 0 2,442,000 0 0 5,742,600 5,618,300 13,377,000 29,633,200 2,796,000 9,000,000 32,662,000 30,140,000 0 0 0 27,939,000 0 7,581,500 20,359,000 12,979,300 5,600,000 9,437,000 1,350,000 0 3,750,000 0 0 0 2,620,000 0 1,210,000 120,000 416,500 2,326,000 4,893,935 525,000 591,000 29,452,656 13,467,000 9,496,200 500,000 98,750 123,750 149,250 5,902,846 1,215,000 445,000 2,219,332 10,000 200,000 290,000 545,000 283,000 961,968,944

1,944,585,049

PENDISTRIBUSIAN ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH BAZNAS BANYUWANGI 2015

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi

J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

NO

JENIS PENYALURAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Peduli Konsumtif Peduli Pendidikan Peduli Pendidikan Peduli UPZ Kemenag Beasiswa S1 Intensif Beasiswa S1 Intensif lokal Beasiswa SMA/ MAN Intensif Beasiswa SMP/ MTs Intensif Sabilillah Hafidz/ah (dhuafa) Pendistribusian BAZ 24 Kecamatan TOTAL JUMLAH

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrhdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

JUMLAH PENERIMA 1670 400 200 40 2 1 3 3 9

JUMLAH (Rp) 300000 150000 500000 200000 (2.500.000 x 12 bulan) (500.000 x 6 bulan) 500000 300000 500000

2328

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

TOTAL JUMLAH PENYALURAN 501,000,000 60,000,000 100,000,000 8,000,000 60,000,000 3,000,000 18,000,000 10,800,000 4,500,000 602,177,347 1,367,477,347

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


RABU 13 JANUARI

TAHUN 2016

HALAMAN 27

KPU Bawa 10 Kontainer

BAZNAS

Alat Bukti untuk Diajukan ke MK SITUBONDO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo benar-benar menyiapkan diri untuk menghadapi persidangangan dengan agenda jawaban termohon di Mahkamah Konsitusi

(MK) hari ini (13/1). Setidaknya jika itu dilihat dari dalil jawaban yang disiapkan. Tidak main-main, penyelenggaran Pilkada di Kota Santri ini membawa berkas jawaban menggunakan sepuluh kontainer. Pernyataan ini disampaikan kuasa hukum KPU, Eko Kintoko melalui sambungan telepon

kemarin (12/1). ”Ada sepuluh kontainer alat bukti. Itu berkasberkas tertulis sebagai jawaban kita di MK,” ujar Eko. Dia memastikan, semua gugatan yang diajukan paslon Abdul Hamid Wahid-Fadil Muzaki Syah (Haffas) selaku pemohon, akan dijawab beserta alat bukti lengkap. Makanya, dia sangat yakin, jawaban yang

diberikan KPU dalam sidang hari ini, akan mementahkan semua materi gugatan pemohon. Dia mencontohkan, gugatan pemohon terkait perolehan suara seratus persen pasangan calon (Paslon) Dadang Wigiarto – Yoyok Mulyadi (DaDi) di salah satu TPS. Eko mengaku, setelah melihat daftar hadir dan rekapitulasi perole-

han suara atau formulir C1 dan C7, memang benar DaDi mendapatkan suara seratus persen. ”Berdasarkan CI dan C7, pemilih yang hadir 100 persen dan perolehan suara tidak lebih dari 100 persen. Artinya, tidak ada penggelembungan seperti yang dituduhkan pemohon,” terang Eko Q Baca KPU...Hal 28

Marjono/JPRS

PEDULI: Ketua Baznas, Khusaeri memberikan santunan kepada nenek Jumawa kemarin.

Santuni Nenek Jumawa Rp 250 Ribu Perbulan PANARUKAN - Nenek Jumawa, warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan akhirnya mendapatkan bantuan. Kemarin (12/1), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Situbondo menyerahkan bantuan materi kepada nenek miskin yang hidup bersama anaknya yang memiliki gangguan jiwa tersebut. Kemarin, Baznas memberikan uang tunai Rp 250 ribu kepada Jumawa. Ketua Baznas Kabupaten Situbondo, H. Khusaeri mengatakan, bantuan berupa uang tunai itu akan diberikan Baznas setiap bulan kepada Nenek Jumawa Q Baca Santuni...Hal 28

KRIMINALITAS

Habibul Adnan/JPRS

Warga Protes RTH Kapongan

KAPONGAN – Pembangunan Ruang Taman Hijau (RTH) di Lapangan Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan, mengundang pro – kontra dari masyarakat sekitar. Bagi yang kontra, mereka beranggapan apa yang dilakukan Dinas Cipta Karya ini sebagai langkah yang tidak tepat. Seperti yang disampaikan H Ridwan Sudihardjo.

Dia mengatakan, dengan dibangunnya RTH memang menambah keindahan. Namun, di sisi yang lain, Pemkab sudah menghilangkan fungsi lapangan sepak bola tersebut. “Sebelumnya sebenarnya sudah kita ingatkan saat Dinas Cipta Karya melakukan audensi dengan warga Q Baca Warga...Hal 28

PRO-KONTRA: Beginilah kondisi terkini lapangan sepak bola Desa Kesambirampak yang kini dijadikan sebagai RTH.

NUR HARIRI/JPRS

RUSAK: Salah seorang anggota polisi memeriksa kaca mobil belakang sebelah kiri di halaman Polres Situbondo, kemarin (13/1).

Coblos Dua Kali, Dituntut 12 Bulan

Aksi Pecah Kaca Makan Korban Lagi PANARUKAN - Aksi kriminal pecah kaca kembali terjadi di wilayah hukum Polres Situbondo. Pelaku pencurian dengan pemberatan itu menggasak mobil Toyota Avanza Nopol B 1943 SYB, milik Andi Mahardika Putra, 28, karyawan PT Nesle Indonesia Cabang Situbondo. Peristiwa ini terjadi di pinggir Jalan Raya Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Senin (11/1) malam. Korban asal Surabaya tersebut sebelumnya hendak berkunjung untuk melayat ke rumah salah seorang temannya. Setelah di parkir, Andi Mahardika langsung menuju ke rumah temannya. Diduga kuat, pelaku yang diperkirakan dua orang atau lebih tersebut sudah mengikuti mobil korban menggunakan sepeda motor Q Baca Aksi...Hal 28

HUKUM

Segera Eksekusi Pelaku Penganiayaan SITUBONDO - Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo menegaskan akan segera mengeksekusi FS, warga Jalan Madura, Situbondo. Sebab. Perempuan 22 tahun tersebut sudah divonis oleh majelis hakim melakukan penganiayaan terhadap Dwi Martin, 9, yang tak lain adalah adik tirinya Q Baca Segera...Hal 28

KEPEDULAIN SOSIAL: Para anggota dewan dan staf di sekretariatan DPRD saat donor darah kemarin.

SITUBONDO - Sri Handayani, 38, terdakwa pidana pilkada, hanya bisa menunduk saat mendengarkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan tuntutan untuknya di Pengadilan Negeri Situbondo, kemarin (12/1). Akibat

HABIBUL ADNAN/JPRS

DPRD Awali Reses dengan Donor Darah SITUBONDO – Anggota dan sejumlah staf sekretariat DPRD Kabupaten Situbondo melakukan donor darah, kemarin (12/1). Ini meru-

pakan kegiatan sosial para wakil rakyat itu sebelum memulai masa reses yang akan dilakukan pertengahan bulan ini. Wakil Ketua DPRD Kabupaten

Situbondo, Zeiniye mengatakan, kegiatan ini wujud kepedulian sosial anggota dewan sebagai wakil rakyat Q Baca DPRD...Hal 28

NUR HARIRI/JPRS

TEGANG: Sri Handayani didampingi kuasa hukumya dalam sidang tuntutan di PN Situbondo, kemarin (12/1).

Musahwi, Satu Pekan Ini Harus Hidup dalam Pasungan

Penyakit Jiwa Lima Tahun Silam Tiba-tiba Kambuh Lagi Musahwi satu pekan terakhir ini harus hidup dalam pasungan. Penyakit jiwanya yang sudah lama sembuh, kini kambuh lagi. Keluarganya hanya bisa pasrah. HABIBUL ADNAN, Panarukan

NUR HARIRI/JPRS

TIDAK PUAS: Armi memberikan keterangan sewaktu akan melapor ke KPAI Seminggu yang lalu.

ulahnya mencoblos dua kali saat pilkada 09 Desember silam, JPU menginginkan dia diganjar dengan hukuman 12 bulan penjara dan denda Rp 12 juta subsider satu bulan kurungan penjara Q Baca Coblos...Hal 28

Namanya orang yang memiliki gangguan jiwa, bicaranya ngelantur kemana-mana. Apa yang menjadi pokok pembicaraannya tidak jelas alias tidak nyambung. Kondisi inilah yang dialami Musahwi, 70, warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan saat ini. Sejak satu pekan yang lalu, Musahwi hidup dalam pasungan. Entah apa sebabnya, sekarang Musahwi kambuh dari penyakit lamanya. Dia kembali mengalami gangguan jiwa setelah sembuh beberapa tahun silam.

HABIBUL ADNAN/JPRS

DALAM PASUNGAN: Musahwi berada di dalam rumahnya dengan kondisi tangan terikat rantai.

Saat ini, Musahwi hidup dalam pasungan. Tangan kanannya diikat menggunakan rantai. Dia dikurung di dalam rumahnya. Dia tidak bisa bergerak bebas lagi seperti sebelum-sebelumnya. Sutartik, menantu Musahwi mengatakan, mertuanya itu dipasung karena sering mengamuk. Bahkan, hampir setiap hari. ”Kami selaku keluarga khawatir bapak membahayakan orang lain,” terangnya. Kakek empat anak ini juga beberapa kali melempari rumahnya sendiri. Selain itu, Musahwi juga kerap kali mengganggu tetangganya sambil membawa senjata tajam dengan nada mengancam. Inilah yang membuat pihak keluarga mengisolasi pria beruban itu. Sutartik menjelaskan lagi, mertuanya itu sekitar satu pekan yang lalu menghilang dari rumahnya. Dia menganggu orang lain dengan tindakan yang membahayakan Q Baca Penyakit...Hal 28


RADAR SITUBONDO

AFRICA VAN JAVA Partisipasi Pemilih Tertinggi Kedua

28

KPU... Sambungan dari Hal 27

Terkait masalah ini, perolehan 100 persen suara oleh salah satu Paslon hal yang wajar. ”Dari pemilu ke pemilu, itu wajar terjadi,” kata pria bertubuh tinggi besar itu. Terus, siapa yang dipilih saksi dari Paslon lain? Eko menerangkan, setelah melihat daftar ha-

dir, ternyata saksi Paslon lain memilih di tempat asal mereka. ”Bukan mencoblos di TPS itu, tapi di tempat asalnya,” katanya lagi. Selain itu, KPU juga akan menjawab adanya pemilih fiktif yang mencapai 17 ribu pemilih. Eko menjelaskan, setelah KPU melakukan kroscek secara de facto, mereka ini justru memiliki hak pilih. ”Malah jika dicoret

satu orang saja, KPU menghilangkan hak pilih. Ini malah yang bermasalah,” terangnya. Salah satu materi gugatan pemohon kepada KPU adalah mobilisasi massa pada saat debat di salah satu stasiun televisi. Dalam gugatan pemohon, dalam debat tersebut KPU memboyong banyak orang ke stasiun televisi tersebut. Oleh pemohon, ini dituduhkan sebagai pengera-

han massa oleh KPU. Eko menjelaskan, hal ini menjadi tugas KPU selaku penyelenggara untuk meningkat partisipasi pemilih. Dia menjelaskan, masyarakat menghadiri secara langsung debat itu perlu. ”Dan terbukti, partisipasi pemilih kita tertinggi kedua di Jawa Timur. Tidak ada mobilisasi karena ini memang diundang oleh KPU,” pungkasnya. (bib/pri)

Cipta Karya Minta Tak Mempermasalahkan WARGA... Tapi tetap saja RTH ini dibangun. Akhirnya lapangan sepak bola kini semakin sempit dan sudah tidak layak,” tegasnya. Kini, untuk pembinaan sepak bola, akan sulit bagi warga kapongan untuk melakukannya di lapangan yang memadai. “Kalau cuma mau main futsal atau sepak takraw, silahkan main di RTH itu. Kalau mau main sepak bola, lapangan itu sudah sangat tidak layak untuk pembinaan atlet,” tegasnya. Sebab itulah, pria berkumis tersebut meminta pemerintah bertanggungjawab. Yakni mengganti lapangan sepak bola dengan lokasi lainnya. “Silahkan anggarkan untuk mengganti, masak lapangan sepak bola dijadikan RTH. Fungsinya kan beda?” tegas Ridwan. Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya, Sumadin Umar, tidak mempermasalahkan jika ada pihak yang mengkritik pembangunan RTH di Kapongan. Dia mengatakan, hal tersebut adalah wajar. ”Setiap sesuatu pasti ada prokontra,” terangnya. Sumadin menerangkan, pembuatan RTH tersebut bertujuan untuk kebaikan masyarakat Si-

Habibul Adnan/JPRS

UNTUK BERDAGANG: RTH Kapongan juga dilengkapi dengan kios untuk PKL

tubondo. Sebab, dengan adanya RTH, masyarakat akan memiliki banyak tempat refreshing. ”Jadi tidak ada tujuan apa pun. Semata-mata untuk membuat lingkungan lebih bersih,” terangnya. Karena itulah, dia berharap agar pembangunan RTH itu didukung oleh semua pihak. Sumadin berpendapat, un-

tuk suksesnya pembangunan, semua elemen diharapkan agar bisa menerimanya . ”Jangan sampai ada yang mempermasalahkan,” katanya. Jika ada yang mempermasalahkan, maka akan berdampak terhadap pembangunan RTH. Dia mengatakan, pembuatan RTH akan terkendala. ”Apalagi sekarang ini baru dimulai,”

Upayakan Donor Darah Tiga Kali Setahun DPRD... Sambungan dari Hal 27

Bagi Zeiniye, hal ini juga bentuk nyata keberpihakan anggota dewan terhadap masyarakat. Zeiniye berharap, dengan sumbangan darah tersebut, nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Utamanya mereka yang yang membutuhkan dan tidak mampu membeli darah. Menurutnya, kegiatan ini sebenarnya di luar tanggung jawab anggota dewan. Sebab, yang menjadi tanggung jawab utama mereka adalah yang berkaitan dengan kebijakan politik maupun produk kebijakan politik DPRD. ”Sedangkan donor darah itu di luar tanggung jawab dan tugas. Tapi ini murni sebagai salah satu cara meningkatkan rasa kepedulian kepada masyarakat yang kurang mampu,” terang Zeiniye kembali. Politisi PPP itu melanjutkan, karena ini sebagi komitmen

Sambungan dari Hal 27

JPU Suryani dan Yusak Djunarto menilai Sri Handayani telah terbukti menggunakan surat undangan model C6 milik Sri Indayana. Sri Handayani kemudian mencoblos dua kali di TPS yang berbeda. Di TPS 19 dia memakai surat undangan Sri Indayana. Sedangkan di TPS 20 Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Sri Handayani menggunakan undangan

Sambungan dari Hal 27

”Sekitar satu minggu yang lalu, kami temukan di Asembagus,” terang Sutartik. Sebelum mengalami gangguan jiwa, kakek Musahwi sebenarnya seorang pekerja keras. Itu terlihat dari aktifitas sehari-harinya sebagai nelayan. ”Sebelumnya bapak sehari-harinya bekerja

SANTUNI... Sambungan dari Hal 27

dah melaksanakan kegiatan sosial yang lain Seperti santunan kepada anak yatim dan fakir miskin di Desa Ketah, Kecamatan Suboh. Pada kesempatan itu, Baznas memberikan santunan berupa uang tunai sebesar Rp.100 ribu kepada 50 anak yatim. Selain itu ada kegiatan makan gratis untuk fakir miskin. Waktu itu, santunan diberikan Baznas kepada 50 orang fakir miskin. Satu orang mendapatkan Rp.200 ribu. ”Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Ramadhan tahun 2015 lalu,” terang Husaeri. Selain santunan kepada fakir miskin dan yatim piatu, Baznas juga memiliki kegiatankegiatan sosial lainnya. Seperti Situbondo Cerdas berupa bea siswa berprestasi akademik dari keluarga miskin. Selain itu, ada

juga kegiatan Situbondo Ceria, Situbondo Bahagia, Situbondo Asri, Situbondo sehat, dan Situbondo terampil. Sementara itu, masyarakat yang ingin memberi bantuan, Baznas telah menyediakan rekening. Untuk yang ingin bersodaqah bisa transfer melalui rekening BRI dengn nomor rekening 0090 01 015389531 Ada juga rekening BPR Syari’ah Situbondo. Nomor rekening zakat adalah 01.303001.67896. Sedangkan untuk infaq: 01.303001.67919, dan Sodoqoh: 01.303001.67302. Baznas juga menyediakan rekening Bank Jatim Situbondo. Untuk zakat bisa transfer ke rekening 029 240 3330, rekening infaq adalah 029 240 3003, dan Sodaqoh bisa transfer ke rekening 029 240 3399. (bib/pri/*)

Dalam Tas Ada Uang Rp 300 Ribu Sambungan dari Hal 27

Begitu melihat Andi memarkir dan meninggalkan mobil, kawanan penjahat itu menjalankan aksinya. Aksi pecah kaca dilakukan pencuri di pintu kiri belakang. Pelaku diduga cukup profesional dalam melakukan aksinya. Bahkan, pelaku diduga memecah kaca mobil korban dengan menggunakan ujung busi seperti pelaku yang sudah ditangkap. Setelah berhasil memecah kaca, kawanan pencuri mengambil dua tas berwarna hitam

SEGERA... REGISTRASI: Para anggota DPRD mendaftar sebelum mendonor darahnya kemarin.

HABIBUL ADNAN/JPRS

anggota DPRD dalam memberikan kepeduliannnya, ke depan, kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan. ”Wakil rakyat akan memulai dari diri sendiri dalam memiliki kepedulain sosial,” katanya. Dia menjelaskan, donor darah akan dilaksanakan setiap

kali DPRD mengadakan reses. Jika dalam satu tahun ada tiga kali reses, maka donor darah juga akan dilaksanakan tiga kali dalam tahun ini. ”Kita upayakan setiap kali memulai reses DPRD, kita akan lakukan donor darah,” katanya. Sementara itu, donor darah

merupakakan salah satu kegiatan sosial inisiasi anggota DPRD yang didukung penuh oleh Bagian Kesekertariatan. Oleh karena itu, partisipasi yang dilakukan ini bukan hanya partisipasi dari anggota dewan. Tapi juga partisipasi dari sekretariat DPRD. (bib/pri/adv)

miliknya sendiri. JPU menganggap Sri Handayani telah melakukan pelanggaran, seperti tercantum dalam pasal 178 UU RI nomor 08 tahun 2015 tentang Pilkada. “Karena itu, terdakwa dituntut dengan hukuman 12 bulan kurungan dan denda Rp 12 juta subsider 1 bulan kurungan,” kata JPU Yusak Djunarto. Setelah tuntutan dibacakan JPU, majelis hakim yang dipimpin Mira Senandung, SH. mempersilahkan kuasa hukum terdakwa

Fathol Bari untuk memberikan tangapan. Akan tetapi, Fathol belum siap dan majelis hakim mengagendakan sidang pembelaan digelar hari (13/1) ini. Dikonfirmasi usai persidangan, Fathol mengaku akan berupaya keras agar vonis yang nantinya dijatuhkan bisa ringan. “Atas dasar kemanusiaan, saya akan terus berupaya agar klien saya bisa dijatuhi vonis hukuman seringan mungkin. Kalau bisa tidak perlu masuk (ditahan) atau dengan vonis percobaan.

Banyak pertimbangan pada diri terdakwa, salah satunya dia seorang ibu rumah tangga,” terangnya. Sebelumnya, JPU menghadirkan Ketua Panwaskab Situbondo, Agus Tjahjono Basoeki sebagai saksi tambahan. Sidang kasus pelanggaran pemilihan calon bupati dan wakil bupati Situbondo ini kemudian kemarin, mengagendakan pembacaan tuntutan karena Sri Handayani tidak menghadirkan saksi yang meringankan. (rri/pri)

Mengharapkan Uluran Tangan Pemerintah PENYAKIT...

Baznas Telah Menyediakan Rekening

dari dalam dalam mobil. Pelaku selanjutnya membawa kabur dua tas hitam tanpa lebih dulu mengetahui apa isi di dalamnya. Sekitar 30 menit kemudian, Andi kembali ke mobilnya. Sebelum masuk, Andi terkejut melihat kaca kiri mobil pecah berantakan. Andi selanjutnya bertanya kepada beberapa warga yang ada di lokasi. Sayang, tidak satu pun warga yang mengetahui aksi pecah kaca tersebut. Andi kemudian melaporkan kasus pencurian ini ke Polres Situbondo. Menurut Andi, nilai hilangnya barang dan uang tidak begitu

besar. Namun, aksi kejahatan tersebut harus dilaporkan agar tidak terjadi dikemudian hari. “Dua tas warna hitam hilang, tas itu berisi dokumen-dokumen penting dan nota tagihan. Selain itu juga ada uang Rp 300 ribu,” katanya saat melapor di polres. Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo Ipda Nanang Priambodo mengatakan, laporan Andi Mahardika langsung ditindaklanjuti dengan memburu pelaku pencurian. “Kasus ini langsung diselidiki, semoga saja pelakunya tertangkap,” tegasnya saat ditemui di ruang kerjanya. (rri/pri)

Ibu Korban Kecewa Keputusan Hakim

Tak Hadirkan Saksi Meringankan COBLOS...

Marjono/JPRS

AKSI...

ujar Sumadin Dia sangat yakin, dengan adannya RTH, lingkungan akan terlihat lebih asri. Di sekitar tempat itu akan tertata lebih rapi. Sebab, dengan keberadaan RTH, otomatis akan didukung juga dengan pepohonan dan tanaman. ”Suasana lebih tenang dan nyaman,” pungkasnya. (bib/pri)

Rabu 13 Januari 2016

DIBANTU TIAP BULAN: Nenek Jumawa menerima bantuan uang Rp 250 ribu dari Ketua Baznas Situbondo, Khusairi.

”Jadi tiap bulan nanti kami beliau dapat uang Rp.250 ribu,” terangnya. Husaeri berharap, dengan adanya bantuan tersebut akan berguna bagi Nenek Jumawa untuk memenuhi kebbutuhanya. Seperti untuk makan, dan kebutuhan lainnya. Baginya, pemberian bantuan ini ini sebagai bentuk kepedulian Baznas terhadap kemiskinan. Oleh sebab itu, Baznas akan terus mencari orang-orang yang hidup dalam kemiskinan. ”Kita akan cari terus mereka yang membutuhkan kita,” terangnya lagi. Sementara itu, kegiatan sosial Baznas tidak hanya kali ini saja. Menurut Husaeri, pada tahun 2015 lalu, pihaknya su-

Sambungan dari Hal 27

Jawa Pos

sebagai nelayan. Entah apa sebabnya mendadak kambuh lagi,” kata Sutartik. Memang, sekitar lima tahun yang lalu, Musahwi pernah mengalami gangguan jiwa. Akan tetapi setelah mendapatkan perawatan di salah satu Rumah Sakit Jiwa, dia sembuh dan hidup normal kembali. Setelah sembuh inilah, Musahwi menjalani aktifitasnya sebagai

nelayan. Dia juga melaksanakan aktifitas yang lain layaknya orang normal lainnya. Seperti bertani, beternak, dan lain sebagainya. Tentu, Sutartik berharap mertuanya hidup normal kembali. Dia menginginkan agar Sunahwi mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Jiwa. ”Kita sangat meninginkan bapak sembuh lagi,” katanya. Akan tetapi untuk pengobatan,

pihak keluarga terkendala masalah biaya untuk membawanya ke rumah sakit jiwa. Oleh karena itulah, Sutartik berharap ada perhatian dari pemerintah terkait untuk membantu masalah biaya. ”Kalau ada bantuan kami sangat mengharapkannya. Terus terang, kalau keluarga tidak mampu. Anak-anaknya yang lain sekarang ada yang di Madura,” pungkasnya. (edy supriyono)

Sambungan dari Hal 27

Kepastian tersebut disampaikan Kasie Pidum, Kejari Situbondo, Yusup Hadiyanto saat dijumpai wartawan Jawa Pos Radar Situbondo, di Pengadilan Negeri Situbondo, Senin (11/1) lalu. Menurutnya, ketegasan tersebut diambil sesuai dengan hukum yang berlaku. Yusup Hadiyanto menjelaskan, jika hingga kini FS belum ditahan, itu karena Kejari Situbondo masih memberikan kesempatan kepada terdakwa apakan melakukan upaya hukum lagi atau tidak. Jika FS tidak melakukan banding,

maka pihaknya akan segera menahan terdakwa. “Ada waktu tujuh hari, apakah terdakwa (FS) akan melakukan upaya hukum lagi atau tidak. Jadi, kalau sudah lewat tujuh hari dan ada putusannya (hakim) akan kita laksanakan (penahanan). Seperti itu,” papar Yusup. Berkaitan dengan pelaksanaan eksekusi terdakwa, Yusup tidak menjelaskan kapan waktunya. Dirinya hanya menyebut penahanan sesuai dengan putusan hakim akan dilakukan secepat mungkin. Kalau putusannya masuk (ditahan) ya masuk,” tegas Yusup. Data yang berhasil dikumpul-

kan menyebutkan, majelis hakim PN Situbondo mengganjar FS dengan hukuman penjara dan denda. Keterangan dari pihak panitera, FS divonis satu bulan penjara serta denda sebesar Rp 4 juta dengan subsider sebulan penjara. Diberitakan sebelumnya, orang tua korban penganiayaan, Armi yang juga ibu tiri FS, mengaku tidak puas dengan keputusan hakim. Sebab, vonis majelis hakim atas kasus yang dialami putranya, dinilai terlalu ringan. Dengan begitu, Armi melaporkan kasus ini kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Jakarta. (rri/pri)

Penjual Tahu Keliling Dicelurit BESUKI- Mustafa, 37 warga Kampung Karang Tengah, Desa Jetis, Kecamatan Besuki tiba-tiba mendapatkan bacokan kemarin (12/1). Bahunya sebelah kiri terkena sabetan clurit oleh Surawi, 60 warga Kampung Tanjung, Desa Jetis, Kecamatan Besuki. Kronologi kejadiannya, korban selaku penjual tahu keliling, saat itu datang ke pabrik tahu langganannnya. ”Karena tahunya masih panas karena baru selesai produksi, korban duduk di dekat pabrik tahu menghadap ke selatan,” terang Hartono, salah satu warga. Hartono menerangkan, waktu itu, pelaku mendatangi Mustafa. Setelah itu, Surawai mengeluarkan cluritnya dan mengayunkannya ke leher korban. Melihat clurit menuju kearahnya, korban tidak bisa berbuat apa-apa. Dia pun tidak sempat menangkis. ”Dari pengakuan korban, dia hanya bisa mengelakkan lehernya ke kanan karena clurit pelaku diarahkan ke leher kirinya,” terang Hartono. Karena itulah, clurit tersebut mengenai bahu kiri belakang

HABIBUL ADNAN/JPRS

BERBARING LEMAS: Mustafa mendapatkan perawatan di rumah sakit kemarin.

korban. Korban akhirnya berlari menjauh. Akan tetapi pelaku mengejar korban. ”Beruntung warga segera melerai,” katanya lagi. Saat ini, pelaku sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit. Akibat lukanya, dia tidak lagi bisa menjalankan aktifitasnya sebagai penjual tahu keliling. Tangan kirinya sudah tidak bisa memegang stang sepeda motor dengan normal.

Oleh keluarga korban, pelaku langsung dilaporkan ke Polsek Besuki. Sayang, Polsek tidak melakukan penangkapan langsung. Inilah yang disayangkan oleh keluarga. ”Polsek Besuki tidak menangkap dan menahan Pelaku. Warga menjadi khawatir dengan keamanannya karena bisa saja hal semacam ini kembali dilakukan pelaku,” pungkas Hartono. (bib/pri)


EKONOMI BISNIS R A D A R

Jawa Pos

Rabu 13 Januari 2016

BERAS IR 64

GULA PASIR

MIGOR CURAH

0

DAGING SAPI

0

TELUR AYAM RAS

DAGING AYAM BROILER

0

10.400

KACANG KEDELAI IMPOR

0

0

200

KACANG KEDELAI LOKAL

CABAI RAWIT

9.100

109.000

32.200

CABAI BIASA

0

BAWANG MERAH

0

200

12.500

29

B A N Y U W A N G I

BAWANG PUTIH 0

600

2800

22.200

8.600

7.600

32.200

19.600

35.000

24.800

Belum Kantongi Izin Pengepakan KALIPURO - Anggota komisi ekonomi DPRD Banyuwangi melakukan inspeksi mendadak (sidak) gudang pengepakan pupuk bersubsidi milik PT. Bromo Transindo kemarin (12/1). Dalam sidak itu diketahui, gudang pengepakan yang berlokasi di Jalan Lingkar Ketapang tersebut belum mengantongi izin pengepakan. Berdasar hasil sidak anggota Komisi II yang membidangi

perekonomian diketahui, gudang itu dibangun di lahan sewa milik Koperasi Kepolisian (Primkopol) Jatim. Pihak PT. Bromo Transindo merupakan pemenang tender pengepakan pupuk PT. Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut sudah mengantongi sejumlah izin yang diperlukan, seperti Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ■ Baca Belum...Hal 35

RENDRA KURNIA/RABA

MASIH PROSES: Konstruksi Hotel Dialoog, Alila Grup, di Pantai Solong, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro. Tahun ini ada tiga hotel yang akan menambah jumlah hotel berbintang di Banyuwangi.

Tiga Hotel Berbintang Segera Berdiri Tahun Ini BANYUWANGI - Dalam waktu yang tidak terlalu lama jumlah hotel berbintang di Banyuwangi akan bertambah. Tiga investor sudah siap melakukan groundbreaking pembangunan hotel berbintang di sekitar kota Banyuwangi. Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Abdul Kadir melalui Kabid Perizinan Tri Setya Supriyanto mengungkapkan, tiga hotel berbintang yang akan dibangun tahun 2016 ini berlokasi di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, dan Kabat. Tiga hotel yang segera berdiri itu adalah Hotel Illira, Hotel Aston, dan El Hotel. Hotel Illira rencananya akan berdiri di Kelurahan Sukowidi, Kecamatan Kalipuro, di lahan seluas 1,3 hektare, Hotel Aston akan dibangun di Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, di lahan seluas 0,8 hektare, dan El Hotel di bangun di kawasan Perumahan Banyuwangi Residence, Desa Kedayunan,

Kecamatan Kabat, seluas 0,5 hektare. Supriyanto mengatakan, satu di antara tiga investor hotel itu sudah menuntaskan proses perizinan. Tiga investor lain masih proses menyelesaikan perizinan. “Investor El Hotel sudah menyelesaikan izin. Aston dan Illira hotel tengah memproses izin gangguan, izin mendirikan bangunan (IMB), dan andalalin,” katanya. Lalu, berapa nilai investasi tiga hotel baru itu? Supriyanto menolak menyebutkan secara detail nilai investasi. “Berapa nilai investasi dan kapasitas hotel, pihak investor akan menyampaikan melalui rilis resmi. Yang jelas mereka memastikan pembangunan hotel akan dilaksanakan mulai tahun ini,” katanya. Sebelumnya, dua hotel berbintang dikabarkan akan hadir di Banyuwangi, yakni Bekizaar dan Dialoog milik Alila Grup. Hotel Bekizaar milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi

AKBAR KONSTRUKSI KAN

AHLI MENGERJA

Jawa Timur sampai saat ini belum realisasi. Hotel yang akan dibangun di bekas pabrik es di Jalan Nusantara, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Banyuwangi, itu sudah mengantongi IPPT, HO, dan IMB sejak 21 Oktober 2014 lalu. Walau sudah memiliki beberapa izin, tapi sampai sekarang belum ada aktivitas proyek. “Kemarin pihak manajemen hotel sudah kita konfirmasi. Katanya tahun ini akan mulai pembangunannya,” ujar Tri. Pembangunan Hotel Dialoog sudah dilakukan, tapi berhenti sebelum selesai. Pembangunan hotel di atas lahan 2,5 hektare di Pantai Solong itu baru tahap pembangunan konstruksi. Padahal, saat groundbreaking April 2015 lalu, pihak investor menyatakan pembangunan diproyeksikan kelar dalam waktu 18 bulan dan beroperasi pada 2017. “Pengerjaannya masih berlanjut kok, cuma tidak kontinu,” tandas Supriyanto. (cin/c1/afi)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Innova

All New Xenia

Toyota Fortuner

BANYUWANGI

Tanah Luas 490m2 Tanah 611m2

BAJA BERAT

Djl Tanah SHM Luas 611 m2, Ada Bangunan Semi Permanen, LB 18X8 m Tanpa Perantara, Lok. Jl. Lingk Lalangan Ds. Rejosari Hrg 125 Jt Nego H: 085204588246

Antara Lain :

DINDING KACA / SOFT RON ALUMUNIUM COMPOSIT PANEL / ALUCOPAN / ACP JENDELA PINTU KACA / KARTEN WOLT GUDANG / PABRIK POM BENSIN TERAS / KANOPI RUMAH SEKOLAH / AULA PAGAR TERALIS, DLL

081 234 555 255 PURWOHARJO - BANYUWANGI

SITUBONDO

DIJUAL Innova (solar)/All New Avanza tahun 014/013/012/013 htm/pth PMK hrg 232,5/225/133,5/138,5 jt nego brg istw bisa cash/ kredit hub (0333)631526-635176, 0811351148

DIJUAL All New Xenia / pick up tahun 013/013/014 htm PMK hrg 122,5/77,5/75 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Fortuner 2.5 M/T / Pajero Exeed (solar) tahun 011/010 htm PMK hrg 252,5/262,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Honda Freed

Toyota Etios

Toyota Innova

BANYUWANGI

Dijual Tanah SHM Luas 490m2 Sebelah Timur Polsek/Puskesmas Kapongan, pinggir jalan raya Hub: Maimun Zaky 085230811642 TP

Jl. Ijen 2 Banyuwangi Ditawarkan Rumah+Tanah Luas 820 m2, SHM, Bs Nego Jl. Ijen 2 Bwi H:082132724891

PESANGGARAN

Tanah 1.050m2 STNK DIJUAL Honda Freed / Brio bil up tahun 012/013 htm/pth PMK hrg 163,5/123,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Toyota Etios / Captiva tahun 013/012 (solar) putih PMK hrg 122,5/232,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

VITOP JAYA

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

Dijual Innova Thn 09 disel silver hrg 176 jt nego bisa cash & kredit atau tukar tambah HB : 08123453975

Honda New CRV

Hlg STNK P 5571 FI an Malikatul Hasanah, Pecaron RT. 01/02, Kendit, Stb Hlg STNK P 5432 WZ an Katijo, Dsn. Tembakur RT. 1/2, Sumbermulyo, Psnggran

Dijual Tanah Kosong Luas 1.050m2 ada Tanaman Jati Dijual 550 Juta Harga Nego. Lokasi Jl. Raya Pesanggaran Ds. Kedungrejo Kec. Bangorejo. Hubungi 081252695197

Hlg STNK P 4008 YH an Buang, Krajan RT. 4/2 Bomo, Rogojampi, Bwi Hlg STNK P 4560 ZI an Mujiono, Dsn. Kemiri RT. 2/1, Ds. Kemiri, Bwi

PESANGGARAN

STNK P 8180 VB, PU T120SS Th ‘01. Jika menemukan hub: 082334124496 Hlg STNK P 2790 YG an Ilyus SoÀa, Dra, Lingk. Watu Ulo RT. 2/3, Bakungan Dijual New CRV Thn 013/011 manual/ matic hitam hrg 305/225 jt nego bisa cash & kredit atau tukar tambah HB: 082142194111

HOTLINE IKLAN

0333 412224 New Limo

Toko & Gudang Dijual Toko dan Gudang LT 940 m2, LB 700 m2, SHM, IMB Dijual 2,5 M. Lokasi Jl. Raya Pesanggaran Ds. Kedungrejo Kec. Bangorejo. Hubungi 081252695197

J. New Limo 2010 Siap Pakai 68 Jt Ng Byk Pilihan H:08126086869/085283866858

SITUBONDO

BANYUWANGI

Rumah Minimalis PLN

Rumah Jl. Tengiri

Dijual cepat Rumah modern minimalis PLN Gg. 1 Rt II/Rw II Ling. Parse dawuhan stb. LT.198, LB.138, 3KT, 2KM, Garasi. IMB. SHM Hub: 085640256801 / 081356354608

Dijual Rumah Luas 240 m2, Lt Atas 4 Kmr, Lt Bawah 3 Kmr, Garasi. Bisa dibuat Kos2an, Lokasi Jl. Tengiri Sekitar MAN Bwi Hrg Rp. 777 Juta Nego Hub: 082382689998


RABU 13 JANUARI TAHUN 2016

HALAMAN 32

FOTO-FOTO: DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

Camat Minta SK Pemberhentian Kaur Dicabut

Kendang Banyuwangi Diminati di SRONO - Perajin alat musik kendang asal Dusun Krajan, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, kini mulai kebanjiran order dari Bali. Malahan, pada akhir tahun 2015 pesanan itu sempat melonjak. Salah seorang perajin kerangka kendang, Ahmad Syaifullah, 43, mengaku kerangka kendang yang diproduksi sejak tahun 2011 kini mulai diminati sejumlah perajin kendang asal Bali. “Dulu penjualan hanya

MODERN: Pekerja membentuk kayu gelondongan menjadi kerangka kendang dengan alat bubut (atas). Ahmad Saifullah, 43, memeriksa kerangka kendang yang sudah selesai dibubut kemarin (12/1).

Bali

di Banyuwangi, tapi kini sudah banyak diminati perajin Bali,” cetus Ahmad Syaifullah. Kerangka kendang karyanya itu, terang Ipung, sapaan Ahmad Syaifullah, dibuat dari gelondongan kayu nangka, mahoni, dan kayu kelapa. Proses pembuatannya kini tak lagi menggunakan peralatan manual, tapi sudah menggunakan mesin bubut ■ Baca Kendang...Hal 33

DOK. RABA

Ini aturannya sudah jelas, maka SK pemberhentian yang dikeluarkan kades itu harus dicabut.” LUKMAN HAKIM Camat Rogojampi

Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa. Dalam Pasal 53 ayat 3, terang dia, pemberhentian perangkat desa sebagaimana ditetapkan kepala desa setelah dikonsultasikan dengan camat atas nama bupati/wali kota. “Saya sebagai camat sama sekali tidak pernah diajak konsultasi terkait pemberhentian perangkat desa itu,” jelasnya ■ Baca Camat...Hal 33

Jalan Tembus Akan Segera Digarap

APA kata MEREKA KOMJEN POLISI BUDI WASESO

Akrab dengan Pesantren TEGALSARI - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat, Komjen Polisi Budi Waseso, mengaku sudah tidak asing dengan dunia pesantren. Saat berkunjung ke Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, pada Senin (11/1), dia merasa kembali ke habitatnya. Jenderal bintang tiga kelahiran Desa Parengan, Kecamatan/Kabupaten Pati, Jateng, itu menyebut sejak kecil sudah biasa berada di lingkungan pesantren. “Di tempat saya (kampungnya) banyak pesantren,” cetus jebolan Akpol tahun 1985 itu. DOK. RABA Menurut jenderal yang akrab disapa Buwas itu, pesantren adalah lembaga pendidikan yang memiliki ciri khas, yakni pembelajaran disiplin dan kemandirian. “Setiap hari santri harus bangun pagi, terus salat berjamaah dan mengaji,” katanya. Makanya, orang tua yang memiliki anak di pesantren harus bangga. Malahan, setiap liburan sekolah anak-anak sebaiknya dimasukkan ke pesantren. “Kalau sekolah libur, anak-anak saya mengikuti kegiatan di pesantren,” ujarnya. (sli/c1/abi)

TEGALSARI - Rencana pembangunan jalan tembus yang menghubungkan jembatan Gambiran di Desa/Kecamatan Gambiran dengan terminal Wiroguna di Desa Setail, Kecamatan Genteng, tampaknya akan segera dimulai. Pemerintah Kecamatan Tegalsari mulai melakukan sosialisasi kepada warga yang memiliki tanah di jalur tersebut. Sosialisasi yang dilakukan Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kecamatan Tegalsari,

Edi Rudianto, itu dilaksanakan di kantor Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, kemarin (12/1). Dalam sosialisasi itu, sebanyak 170 warga Desa Dasri yang memiliki tanah tampak hadir. “Mereka dikumpulkan untuk diberi tahu peta tentang rencana jalan tembus itu,” cetus Kepala Desa Dasri, Juandi,

melalui Sekretaris Desa, Eko Santoko. Setelah sosialisasi ini, terang dia, tahap selanjutnya pihak Pemkab Banyuwangi akan menurunkan tim appraisal. Tim itu akan melakukan penaksiran harga tanah di lokasi yang akan digunakan jalan tembus itu. “Setelah ini selesai, kabupaten menurunkan tim appraisal,” katanya ■ Baca Jalan... Hal 33

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

BENDA ANTIK: Mohammad Maki, 52, dengan arca koleksi pribadinya kemarin.

Koleksi Arca Kuno dan Pring Pethuk

SHULHAN HADI/JPRG

DIPETAKAN: Salah satu tikungan jalan di tengah persawahan Desa Dasri akan diperlebar untuk jalan tembus Terminal Wiroguno dan Jembatan Gambiran kemarin (12/1).

Tukimin, Tukang Cukur Asal Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari

Usaha kian Lancar setelah Dapat Bantuan Baznas Tukimin, 46, tukang cukur yang tinggal di Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, termasuk salah satu penerima bantuan Baznas yang beruntung. Setelah menerima dana usaha pada tahun 2013, usahanya semakin lancar hingga bisa buka toko kelontong.

TELATEN: Tukimin melayani pelanggan yang potong rambut sore kemarin.

SHULHAN HADI, Tegalsari MENEMUKAN rumah Tukimin, 46, di Dusun Sumberjati, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, itu tidak terlalu sulit. Di pinggir jalan raya, jurusan Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, ada papan nama bertulisan tukang pangkas rambut. Rumah tukang cukur

ROGOJAMPI - Camat Rogojampi, Lukman Hakim, akhirnya mengirimkan surat rekomendasi kepada Kepala Desa (Kades) Aliyan, Sigit Purnomo, agar mencabut surat keputusan (SK) pemberhentian dua kepala urusan (kaur) desa kemarin (12/1). Surat rekomendasi itu dikeluarkan setelah tim monitoring yang dibentuk camat melaporkan hasil investigasi di lapangan, di antaranya melakukan klarifikasi kepada kades beserta staf, BPD, LPMD, dan tokoh masyarakat. Tim monitoring yang terdiri atas Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Desa, Purwito, dan Kasi Tata Pemerintahan, Adi Wibowo, yang dibantu dua staf kecamatan, Supriyadi dan Waris, menemukan banyak kejanggalan. Salah satunya, isi SK pemberhentian yang dibuat Kades Aliyan, Sigit Purnomo, tidak memiliki dasar hukum yang tepat. “Tim monitoring sudah membuat laporan, dan sudah kami kirimkan surat rekomendasi kepada Kades Aliyan,” terang Camat Rogojampi, Lukman Hakim. Isi surat rekomendasi yang dikirimkan itu, terang camat, memerintahkan Kades Aliyan mencabut SK pemberhentian Kaur Pembangunan, Bambang Supinto Hadi, dan Kaur Umum, Anton Sujarwo, yang telah dikeluarkan pada 2 Januari 2016. Hasil kajian tim monitoring, SK pemberhentian itu dinilai sangat tidak relevan, karena berdasar aturan KPU. Seharusnya yang menjadi pedoman pemberhentian perangkat desa adalah Undang-

SHULHAN HADI/JPRG

itu agak masuk ke dalam Tukimin sebagai tukang potong rambut cukup popular di kampung itu. Setiap hari selalu ada pelanggan yang datang untuk merapikan ram-

butnya. Pelanggan yang cukup banyak itu, karena pelayanan dianggap baik, dan harga sangat murah, yakni Rp 5.000 ■ Baca Usaha...Hal 33

ROGOJAMPI - Mohamad Maki, 52, warga Dusun Bolot, RT 01, RW 1, Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, memiliki sejumlah benda antik dan kuno. Koleksinya itu diperoleh saat menggali tanah dan ada pula yang berdasar petunjuk mimpi. Saat ini koleksi benda antik itu disimpan di rumahnya. Hanya saja, nama dan jenis barang langka berupa arca itu tidak dia ketahui. “Arca-arca ini saya dapatkan di tempat terpisah,” terang Maki kepada Jawa Pos Radar Genteng.

Arca koleksinya itu, terang dia, ada yang berbentuk patung Buddha, mirip Dewi Kwan Im, dan arca berbahan batu yang berbentuk mirip burung Garuda dan patung Ganesha. “Saya dapat saat menggali tanah, juga ada yang dari mimpi,” katanya. Bapak tiga anak itu meyakini benda antik koleksinya itu barang kuno. Hanya saja, dia tidak tahu persis arcaarca itu dibuat pada tahun berapa. “Semua masih saya simpan rapi, dan saya rawat dengan baik,” katanya ■ Baca Koleksi...Hal 33


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Rabu 13 Januari 2016

BLAMBANGAN RAYA

Semua Desa di Kecamatan Singojuruh Jajaki Kerjasama SINGOJURUH - Untuk mengangkat potensi desa di wilayah Kecamatan Singojuruh, para kepala desa (kades) menjajaki kerja sama dengan Jawa Pos Radar Genteng kemarin (12/1). Pertemuan yang digelar di kantor Kecamatan Singojuruh itu difasilitasi Camat Nanik Machrufi. Camat Singojuruh, Nanik Machrufi, mengatakan jalinan kerja sama antara pemerintah desa dan media harus dibangun intensif demi mengangkat potensi desa yang ada. “Desa dituntut mandiri, potensi wilayah dan hasil kinerja bisa diangkat ke publik, dan itu menjadi

pemicu semangat,” katanya. Koordinator pengembangan usaha dan pemasaran Jawa Pos Radar Genteng, Abdul Azis, dalam acara itu memberikan penjelasan model kerja sama dengan 11 kepala desa (kades) se-Kecamatan Singojuruh. “Kita berikan draf kerja sama,” ujarnya. Kepala Desa (Kades) Gumirih, Mura’i Ahmad, menyambut positif kerja sama tersebut. Kades yang juga sekretaris Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Banyuwangi (ASKAB) itu mengakui pentingnya publikasi media bagi kepala desa dalam mengangkat citra positif daerah masing-masing. (ddy/c1/abi)

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

KERJASAMA: Camat Singojuruh, Nanik Machrufi, menjelaskan rencana kerja sama dengan Jawa Pos Radar Genteng kepada para kades kemarin (12/1).

Juga Koleksi Pring Pethuk dari Alas Purwo ■ KOLEKSI...

Sambungan adari Hal 32

Selain memiliki arca kuno, Maki juga memiliki berbagai koleksi benda antik lain. Salah satunya pring pethuk, yakni bambu berbentuk tongkat yang memiliki tiga batang yang ruasnya beradu. Bambu yang ditemukan tahun

1999 itu termasuk tak lazim. Saat ditemukan, ruas batang bambu itu berada di batang pohon serut di daerah Sadengan, kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Saat itu, selepas magrib dia melihat ada cahaya berwarna biru yang sangat terang. Cahaya itu dari pohon serut. Setelah didekati, ternyata di dalam pohon serut itu

ada bambu pethuk menyerupai tongkat. “Butuh waktu lama mengambilnya, karena pohon serut itu harus dibelah terlebih dahulu,” ungkapnya. Pada satu tongkat bambu pehtuk miliknya itu terdapat tiga ruas yang beradu. Menurutnya, tiga jenis ros itu adalah pethuk manut, pethuk satria, dan pethuk senopati.

Bambu pethuk itu hingga kini masih tersimpan di rumahnya. Meski sejumlah kolektor barang antik dan kuno banyak yang datang dan ingin membeli. “Yang menawar itu banyak yang datang langsung ke rumah, tapi saya lebih memilih merawatnya sebagai warisan leluhur,” pungkasnya. (ddy/c1/abi)

Berharap Warga Bisa Memahami Jalan Tembus ■ JALAN...

Sambungan adari Hal 32

Dari 170 warga yang hadir itu, terang dia, belum semua warga yang memiliki tanah di jalan tembus yang menghubungkan jembatan Gambiran ke Terminal Wiroguno diundang. Sebanyak 15 warga lain belum diikutkan karena tahap pertama memang untuk tanah di sisi barat. “Sebanyak 15 warga itu akan kita ikutkan setahun setelah tahap pertama selesai,” terangnya. Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Edi Rudiyanto, kepada warga mengharapkan tanahnya digunakan untuk jalan tembus bisa memahami kebutuhan ini demi kepentingan masyarakat. “Semoga warga bisa memahami. Awalnya banyak warga yang tidak paham,” jelasnya. Sebagian warga, terang dia, sempat berpikir dan curiga akan dikondisikan.

SHULHAN HADI/JPRG

REMBUKAN: Kasi PMD Kecamatan Tegalsari, Edi Rudianto (tengah), menyampaikan paparan tentang jalan tembus di kantor Desa Dasri kemarin (12/1).

Warga menilai penentuan harga belum dilakukan, tapi peta sudah dibuat. “Warga berpikir kok tiba-tiba digambar, padahal harga belum ditentukan,” cetusnya. Sementara itu, Camat Tegalsari,

Hariono, meminta warga berpikir lebih dewasa terkait tanah yang akan dijadikan jalan tembus itu. Termasuk, mengenai harga yang akan dimusyawarahkan bersama warga dan pemerintah. Dengan adanya pem-

bangunan ini, ke depan tanah mereka akan menjadi lebih mahal. “Kalau kita hitung, tanahnya terpakai sebagian. Besok tanahnya yang tidak terpakai itu akan menjadi lebih mahal,” katanya. (sli/c1/abi)

Sepekan Kirim 15 hingga 20 Buah Kerangka Kendang ■ KENDANG...

Sambungan adari Hal 32

“Dulu pernah manual, prosesnya panjang dan lama,” terangnya Menggunakan dua mesin bubut, Ipung mengaku dalam sehari mampu memproduksi kerangka kendang sebanyak 5 hingga 10 buah. Meski sudah menggunakan tenaga mesin, prosesnya butuh waktu cukup lama. Kayu gelondongan yang dibeli dari pemilik pohon harus dipotong sesuai ukuran. Sebelum dibubut menyerupai lingkaran, dibentuk persegi empat dulu. “Jumlah karyawan 10 orang,” katanya. Ipung mengaku, selama sepekan bisa mengirim 15 hingga 20 buah

kerangka kendang ke Bali. Permintaan kerangka kendang itu sebenarnya cukup tinggi. “Hampir semua perajin kendang Bali itu pesan ke Banyuwangi,” ujarnya. Meningkatnya pesanan dari Bali, jelas dia, diduga karena mulai dikenalnya bahan dan kualitas kerangka kendang buatannya. Kendang atau gendang itu alat musik pukul tradisional Indonesia yang terbuat dari kayu dan kulit sapi yang sering digunakan pada karawitan. “Pesanan kendang dari Banyuwangi justru sepi,” terangnya. Mengenai harga kerangka kendang, masih kata dia, bervariasi tergantung jenis kayu dan ukuran. Kerangka kendang kayu mahoni harganya mulai

Mampu Buka Toko Kelontong di Rumahnya ■ USAHA...

Sambungan adari Hal 32

“Apik dan murah,” ujar Adi Nugraha, 20, salah satu pelanggannya. Sambil melayani pelanggan, Tukimin mengisahkan usaha yang digeluti sejak 10 tahun lalu. Ilmu mencukur rambut diperoleh saat masih merantau di kota Madiun. “Ilmu cukur saya dapat di Madiun,” terangnya. Kemampuan mencukur, banyak digunakan warga di sekitarnya yang ingin tampil lebih menarik. Dalam sehari, lebih dari 10 orang datang ke tempatnya untuk potong rambut. “Alhamdulillah, setiap hari selalu ada,” ungkapnya. Meski sudah memasang tarif yang cukup murah, tapi kalau yang dicukur itu masih berusia anak-anak, harganya dikurangi. “Namanya di desa, kalau anak-anak kadang ya cuma Rp 3.000,” terangnya. Suami Boinem, 44, itu mengaku usahanya semakin lancar setelah mendapat bantuan alat pangkas rambut dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kecamatan Tegalsari. “Dua tahun lalu dapat bantuan alat. Alhamdulillah alatnya itu sebagian masih bisa digunakan, tapi sebagian sudah rusak,” terangnya. Kerusakan alat cukur yang didapat itu terutama alat listriknya. Peralatan cukur dari listrik memang sangat

mudah rusak. Bahkan, dua bulan sekali terkadang harus memperbaiki. “Sekarang yang tersisa tinggal gunting dan celemek (penutup badan saat dicukur),” ungkapnya. Dukungan dari Baznas dirasa cukup membantu usahanya. Bantuan itu diharapkan bisa diberikan lagi kepada warga yang membutuhkan. “Sebelum dapat bantuan Baznas, tempatnya ini kecil,” terangnya. Selain memperlebar tempat usaha potong rambut, dari hasil bantuan dari Baznas itu juga dibuat untuk mengembangkan usaha dengan membuka toko kelontong di rumahnya. “Saya buka toko setelah dapat dukungan dari Baznas,” jelasnya. Meski tergolong sederhana, tapi dari usaha dengan memanfaatkan keahlian mencukur rambut itu bisa menghidupi keluarga termasuk dua buah hatinya, Mohammad Saputra, 13, dan Revalina Selia, 1,5. Sebagai rasa syukur dan bentuk dari tanggung jawab, Tukimin mengaku siap mengajari siapa pun yang berniat belajar mencukur. “Kalau mau belajar ke sini gratis, siapa saja asal serius,” katanya. Selama ini sudah ada beberapa warga yang berniat belajar mencukur rambut. Tetapi, hampir semua berhenti di tengah jalan. “Belum seminggu sudah berhenti, mungkin hatinya belum mantap,” ucapnya. (c1/abi)

Rp 50 ribu sampai Rp 300 ribu. Kerangka kendang dari kayu nangka yang memiliki warna kekuning-kuningan, dijual dengan harga mulai Rp 150 ribu sampai Rp 700 ribu. Selain membuat kerangka kendang, Ipung juga bisa membuat sejumlah

kerangka alat musik tradisional lain, seperti kerangka rebana, kendang ketipung, kendang jimbe, dan bedug. “Kami hanya proses setengah jadi. Semua alat musik berbahan kayu bisa kami produksi,” ungkapnya. (ddy/c1/abi)

33

Perangkat Desa yang Maju Cakades Bisa Cuti ■ CAMAT...

Sambungan adari Hal 32

Dalam surat rekomendasi itu, jelas dia, juga disebutkan agar kades berpedoman kepada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 2014 tentang peraturan pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 112 Tahun 2014. Dalam Permendagri Nomor 112 Tahun 2014, Bab IV, Pasal 46, ayat 1 dan 2, berbunyi perangkat desa yang mencalonkan diri dalam pemilihan kepala desa diberi cuti terhitung sejak yang bersangkutan terdaftar sebagai bakal calon kepala desa sampai selesai pelaksanaan penetapan calon terpilih. “Ini aturannya sudah jelas, maka SK pemberhentian yang dikeluarkan kades itu harus dicabut,” terangnya. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, diduga hanya karena ingin menjadi calon kepala desa (cakades) dalam pemilihan kepala desa (pilkades) yang rencananya akan digelar pada tahun 2017, dua staf Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, dipecat kepala desa. Kedua karyawan desa yang diberhentikan itu

adalah Kepala Urusan (Kaur) Pembangunan, Bambang Supianto Hadi, dan Kaur Umum, Anton Sujarwo. Surat keputusan (SK) pemberhentian tertanggal 2 Januari 2016 itu ditandatangani langsung Kepala Desa (Kades) Aliyan, Sigit Purnomo. Kades Aliyan, Sigit Purnomo, saat ditemui di kantornya bersikap dingin. Jawa Pos Radar Genteng yang berupaya konfirmasi hanya diterima di teras kantor desa. “Semua sudah sesuai prosedur,” katanya. SK pemberhentian yang dibuat dan ditandatangani pada 2 Januari 2016 itu sudah sesuai prosedur dengan mengetahui Badan Permusyawaratan Desa (BPD). SK itu juga sudah dikirimkan dengan tembusan bupati Banyuwangi melalui camat Rogojampi dan BPD. “Tidak perlu rekomendasi dari camat, pemberhentian perangkat itu cukup kepala desa,” katanya. Anehnya, dalam SK itu Ketua BPD Desa Aliyan, Wiryadi Ramdanu, mengaku dirinya tidak tahu-menahu mengenai surat keputusan (SK) pemberhentian dua perangkat Desa Aliyan tersebut. Bahkan, sebelumnya dia juga tidak pernah diajak komunikasi. “Saya tidak tahu, silakan tanya ke Pak Kades,” ujar Wiryadi saat dihubungi via telepon seluler Minggu kemarin (10/1). (ddy/c1/abi)


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Rabu 13 Januari 2016

BERITA UTAMA

35

Ancaman Hukuman 5 Tahun, Denda Rp 2 M n AMI... Sambungan dari Hal 25

Dalam tuntutannya, JPU menuntut Ami dan Munir dengan hukuman 36 bulan penjara. Selain itu, jaksa juga mewajibkan terdakwa membayar denda Rp 3 juta subsider tiga bulan kurungan. Dalam amar putusannya, majelis hakim mengemukakan sejumlah alasan yang meringankan dan memberatkan terdakwa. Pertimbangan yang meringankan, terdakwa mengakui perbua tannya, sopan, dan menjadi tulang punggung keluarga. Yang memberatkan, perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat dan merusak lingkungan. Sesuai keterangan saksi dan alat bukti yang terungkap di per-

sidangan, majelis hakim menjatuhkan pidana penjara 20 bulan terhadap Ami dan 14 bulan terhadap Munir. Selanjutnya, keduanya diwajibkan membayar denda Rp 3 juta subsider 45 bulan kurungan. Sementara itu, barang bukti kejahatan terdakwa berupa bondet dan alat pendukung pemancangan dimusnahkan. Perahu dan mesin tempel yang digunakan terdakwa dirampas untuk negara. Menyikapi putusan itu, Ami dan Munir menerima. Amirudin alias Ami, 50, ditangkap Satpolair Banyuwangi dalam kasus illegal fishing awal Desember 2015 lalu. Saat beraksi, Ami menggunakan bondet alias bom ikan. Sebagai barang bukti kejahatannya, polisi mengamankan dua unit kapal dan speed

boat, dua mesin tempel, dan satu boks ikan. Bukti lain berupa kompresor udara dan peralatan selam yang sering digunakan pelaku saat beraksi. Selain meringkus Ami, Polair juga menangkap Munir, anak buah Ami. Kasus pengeboman ikan yang dilakukan komplotan Ami Cs itu sangat meresahkan warga Kecamatan Wongsorejo. Empat kali Ami tertangkap tangan aparat karena melanggar hukum saat menangkap ikan. Tiga kali aksinya berakhir di Lapas Banyuwangi. Tersangka juga pernah tertangkap tangan aparat Polres Situbondo. Ami tertangkap tahun 2006 di Perairan Takat Mas, Baluran, Situbondo. Dua tahun berselang, dia kembali berurusan dengan petugas Polsek Wongsorejo.

Tahun 2010 dia ditangkap TNI AL atas kasus yang sama. Terakhir ditang kap Satpolair Polres Banyuwangi pada Kamis (25/11) setelah lama buron. Ironisnya, vonis yang dijatuhkan majelis hakim atas tiga kasus sebelumnya tergolong ringan. Ami hanya dijatuhi sanksi pidana tak lebih dari sepuluh bulan. Padahal, berdasar Undang-Un dang Perikanan Nomor 45 Tahun 2009 yang merupakan perubahan UU 31 Tahun 2004, ancaman hukumannya 5 tahun lebih dan denda Rp 2 miliar. Dalam pasal itu juga ditegaskan, alat penangkapan ikan yang digunakan illegal fishing dimusnahkan pihak berwenang setelah putusan hakim berkekuatan hukum tetap. Apalagi, dalam kasus keempat yang

Dikenal sebagai Sosok yang Alim n MANTAN... Sambungan dari Hal 25

Almarhum juga dikenal sebagai sosok alim. ”Selain sebagai pemimpin, dia juga sebagai ustad yang baik. Kami yang menggantikannya masih belum bisa menyamai sosok almarhum,” ucap dokter spesialis kandungan itu. Di mata keluarga, Rusdi dikenal sebagai sosok yang baik. Dokter

berumur 43 tahun itu juga dikenal sebagai orang yang sangat aktif. Meski sakit, dia juga masih sering mengisi pengajian-pengajian di berbagai tempat. ”Almarhum suka menasihati dan membantu orang lain. Dia juga suka bergurau,” kata Ir. Taufik Dz, kakak kandung almarhum. Almarhum dikenal sebagai sosok yang tidak mau membuat repot keluarga dan orang terdekatnya.

Hal itu dibuktikan jelang dia mengembuskan napas terakhir. Sekitar pukul 03.00 dini hari kemarin kakaknya tidak mau dipasangi alat bantu pernapasan dengan alasan dia tidak mau merepotkan keluarga dan kerabatnya. ”Dia berkata, kasihan yang masih hidup. Dia tidak mau merepotkan orang lain,” kenang Taufik kepada pelayat yang datang. Kepergian Rusdi untuk selamanya kemarin membawa duka

mendalam bagi keluarga dan kerabat. Para kerabat, handai tolan, dan kolega, silih berganti mendatangi kediaman Rusdi di Jalan Sindoro, Kelurahan Singoturunan. Mereka mengucapkan belasungkawa mendalam. Hadir pula mantan Wabup Banyuwangi, Abdul Kadir, untuk menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Rusdi. (tfs/c1/aif)

Stok Beras Aman sampai April n PRIORITASKAN... Sambungan dari Hal 25

Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kapal pengangkut 13 ribu ton beras impor asal Vietnam telah melakukan bongkar-muat di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, beberapa waktu lalu. Sebagian beras sudah disimpan di Gudang Bulog Ketapang, sedangkan sekitar seribu ton beras lain masih dalam proses pembongkaran hingga kemarin. Selain itu, satu kapal lain yang mengangkut 6.800 ton beras asal Thailand sudah berada di perairan Banyuwangi. Kapal tersebut tinggal menunggu antrean melakukan bongkar-muat di Pelabu-

han Tanjung Wangi. Kepala Bulog Subdivre Banyuwangi, Dadang Kosasih, mengatakan Bulog sudah mendapat izin Gubernur Jatim untuk menerima titipan beras impor tersebut. Dadang menegaskan, pihaknya berkomitmen tidak mendistribusikan beras impor tersebut ke wilayah Banyuwangi. Dikatakan, belasan ribu ton beras impor itu akan didistribusikan ke wilayah lain yang mengalami devisit beras, misalnya Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT). “Kami akan menunggu instruksi pusat. Yang pasti, beras impor ini hanya akan didistribusikan ke wilayah-wilayah yang mengalami devisit beras,” ujarnya.

Dadang menjelaskan, khusus wilayah Banyuwangi, pihaknya hanya akan mendistribusikan beras hasil penyerapan dari petani lokal. Pria yang sebelumnya bertugas di Bulog Divre Bali tersebut mengaku, sampai saat ini stok beras hasil penyerapan dari petani lokal pada tahun 2015 masih tersisa sebanyak 8.500 ton. Jika dikalkulasi dengan ratarata penyaluran beras untuk wilayah Banyuwangi yang mencapai kurang-lebih 2 ribu ton per bulan, stok beras hasil penyerapan lokal tersebut dipastikan aman hingga April mendatang. “Stok beras lokal untuk alokasi Januari, Februari, Maret, hingga April aman,” cetusnya. Sementara itu, Ketua Komisi

n RESIDIVIS... Sambungan dari Hal 25

Sambungan dari Hal 25

Tentu saja, capaian tersebut tidak lepas dari peran kalangan cabang olahraga (cabor). Sebab, berkat peran mereka, prestasi kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa ini mendapatkan banyak apresiasi. Tetapi, prestasi Banyuwangi kini mulai terancam. Bagaimana tidak, banyak cabor yang ditinggal nakhodanya masing-masing. Padahal, sebagian cabor yang ditinggal ketuanya itu mampu melahirkan sejarah hebat bagi Banyuwangi. Seperti Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI), ketua umumnya Ali Ruchi resmi mengundurkan diri tak lama setelah perhelatan ajang multieven selesai. Keputusan tersebut jelas sangat mengejutkan. Sebab, IKASI Banyuwangi belum lama berdiri di Banyuwangi. Bukan hanya itu, cabor tersebut sanggup meraih satu medali perunggu dalam

dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (nic/c1/aif)

Bakal Menggandeng IDI dan Dinas Kesehatan n MATANGKAN... Sambungan dari Hal 25

Untuk mempersiapkan hal itu, kemarin (12/1) seluruh anggota Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan kepala UPTD dan Pengawas Sekolah se-Banyuwangi menggelar rapat koordinasi di Seblang Room, Jawa Pos Radar Banyuwangi, di Jalan Yos Sudarso pagi kemarin. Dalam rapat kemarin juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Sulihtiyono; Direktur JP-RaBa, Samsudin Adlawi; dan Kabid TK/SD Dispendik Banyuwangi, Hamami; yang bertindak langsung sebagai pemimpin rapat. Sulihtiyono mengatakan, melihat antusias dan suksesnya Banyuwangi Discovery tahun lalu sangat perlu dilaksanakan

kembali tahun ini. Akan tetapi, kegiatan di tahun lalu yang dirasa sudah sukses bisa lebih dikreasi kembali agar kegiatan Banyuwangi Discovery tahun ini lebih menarik dibanding tahun sebelumnya. ”Paling tidak acara Banyuwangi Discovery ini bisa dijadikan sebuah wujud kecintaan siswa-siswi terhadap Banyuwangi yang sudah menjadi jujugan wisatawan,” ujar Sulihtiyono. Direktur JP-RaBa, Samsudin Adlawi, menuturkan kualitas Banyuwangi Discovery tahun ini memang harus ditingkatkan dibanding tahun lalu. Dalam Banyuwangi Discovery tahun ini pihaknya akan menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banyuwangi dan Dinas Kesehatan Banyuwangi untuk memberikan

pemeriksaan gratis kepada para siswa-siswi yang datang. ”Ada pemeriksaan oleh pihak IDI dan Dinkes Banyuwangi di Banyuwangi Discovery tahun ini. Semoga ini bisa menambah semarak dan tentu bisa menjadi contoh daerah lain,“ terang Samsudin. Selain membahas Banyuwangi Discovery, dalam rapat kemarin juga dibahas terkait try out SD/ MI se-Banyuwangi yang rencananya akan digelar pada Maret 2016 mendatang. Sulihtiyono menambahkan, try out dirasa perlu dilakukan sebagai persiapan siswasiswi sebelum unas berlangsung. ”Soal try out saya harap tidak asalasalan. Kalau bisa harus lebih sulit dari unas agar saat unas para siswa-siswi siap menghadapinya,” pungkas Sulihtiyono. (tfs/c1/aif)

Terpaksa Numpang Tidur di Tetangga n RUMAH... Sambungan dari Hal 25

Kapolsek Kalipuro, AKP Supriyadi, mengatakan api tidak terkendali lantaran air sulit didapat warga saat hendak melakukan

pemadaman manual. Mobil pemadam kebakaran tidak bisa menjangkau rumah tersebut karena kediaman Sahlan sangat terpencil. ”Kerugian ditaksir sekitar Rp 30 juta. Bahan bangunan mahal, belum perabot rumah tangga yang

ikut terbakar.” tandasnya. Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu, Sahlan tidak lagi memiliki tempat tinggal. Sementara Sahlan dan keluarganya menumpang tidur di rumah tetangga. (tfs/c1/aif)

RENDRA KURNIA/RABA

MULAI NORMAL: Masyarakat sedang membeli BBM di SPBU Sukowidi kemarin (12/1).

Permintaan Pertamax Tetap Tinggi n KONSUMSI... Sambungan dari Hal 25

Asisten Manajer Pertamina MOR V, Heppy Wulansari, menjelaskan konsumsi pertalite yang sebelumnya hanya mencapai 21 kiloliter per hari kini menjadi 34 kiloliter per hari. “Pertalite memang peningkatannya paling signifikan,” ujarnya dikonfirmasi kemarin (12/1). Sementara itu, konsumsi terbanyak tetap pada BBM jenis

premium. Jika sebelumnya konsumsi per hari mencapai 375 kiloliter. Setelah penurunan harga BBM, konsumsi premium naik 10 persen. Atau menjadi 423 kiloliter per hari. Heppy mengatakan, kondisi ini menunjukkan penggunaan pertalite tidak mengubah pasar premium. “Pengguna premium masih mendominasi,” katanya. Sementara itu, pertamax series juga mengalami peningkatan cukup signifikan, yakni 38

persen. Dari konsumsi normal 84 kiloliter per hari kini meningkat jadi 116 kiloliter. Heppy mengatakan, jumlah konsumsi pertamax tetap tinggi. Sebab, bahan bakar dengan RON di atas 90 tersebut memiliki segmen konsumen tertentu. BBM jenis solar juga mengalami kenaikan konsumsi setelah harganya turun. “Pembelian solar sebelumnya hanya 240 kiloliter, tapi sekarang sudah 300 kiloliter lebih,” ucap Heppy. (cin/c1/aif)

Komisi II Akan Gelar Hearing Lanjutan POLRES BANYUWANGI FOR RABA

DIPERIKSA: Wahyudi saat diinterogasi di Mapolsek Banyuwangi kemarin.

lapor kepada polisi. Tidak lama kemudian, pelaku berhasil ditang-

kap. “Kami masih kembangkan kasusnya. Mungkin di lokasi lain

ada yang dicuri juga,” pungkas Ketut. (nic/c1/aif)

Pengganti Bambang Wahyudi Belum Ada n ALASAN...

juga dijerat Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951

II DPRD Banyuwangi, Marifatul Kamila, alias Rifa mengatakan sebagai anggota DPRD, pihaknya berkewajiban melaksanakan fungsi pengawasan. Termasuk, mengawasi peredaran beras di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini. Menurut Rifa, sidak dilakukan untuk memastikan tidak satu butir pun beras impor asal Vietnam dan Thailand yang dititipkan di Gudang Bulog tersebut dipasarkan di Banyuwangi. “Sebab, selama ini produksi beras di Banyuwangi selalu mengalami surplus. Kalau beras impor ini dijual di Banyuwangi, harga jual gabah petani akan anjlok,” kata politikus Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut. (sgt/c1/aif)

Pelaku Keluar Lewat Pintu Depan Puas menggarong, pelaku meninggalkan rumah korban lewat pintu depan. Agar langkahnya cepat, Wahyudi mengambil sepeda pancal di teras rumah korban. Pelaku pun ngacir dengan sepeda tersebut. “Barang bukti sepeda gunung sudah kami amankan dan obeng yang digunakan membantu aksinya,” beber AKP Ketut Redana, Kapolsek Banyuwangi. Ketika diinterogasi terkait barang-barang lain yang dicuri, Wahyudi berdalih barang itu hilang saat keluar rumah korban. Kasus itu terungkap berkat kejelian korban saat mengenali sepedanya di rumah pelaku. Model dan tipe sepedanya mirip. Setelah melihat ciri-ciri sepeda tersebut, korban yakin itu sepedanya. Korban pun segera me-

ditangani Satpolair Polres Banyuwangi, Ami dan Munir

ajang dua tahunan itu. Saat itu Ali Ruchi memutuskan mundur karena kesibukan pekerjaan. Jika Ali Ruchi melepas cabor dengan pertimbangan pekerjaan, lain halnya dengan Mujiono. Tokoh satu itu menyatakan mundur dari ketua Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) karena alasan kesehatan. Sayang, kepala SMAN 1 Glenmore itu belum bisa mempersembahkan medali pada Porprov Jatim V di Banyuwangi. Fenomena ketua cabor masih berlanjut pada tahun 2015 itu. Kali ini Ketua Federasi Hoki Indonesia (FHI) Banyuwangi, Rudy Susanto, akhirnya memilih mundur. Lagi-lagi alasan kesibukan pekerjaan. Jika dicermati, di bawah Rudy Susanto, Cabor Hoki Banyuwangi langsung moncer. Yang paling terlihat jelas adalah medali perak dalam ajang multieven itu. Baru-baru ini, Moch. Dimyati ternyata mengambil sikap serupa dalam memimpin Keluarga Olah-

raga Tarung Derajat (Kodrat) Banyuwangi. Di bawah dia, Kodrat Banyuwangi menjadi juara umum untuk semua cabor bagi kontingen Banyuwangi. Torehan sembilan medali pada Porprov Jatim V membawa sejarah hebat bagi dunia bela diri Banyuwangi. Bukan hanya itu, Kodrat Banyuwangi sanggup menjadi juara umum pada Kejurda Jatim. Bukan hanya kalangan cabor yang ditinggal ketuanya, KONI Banyuwangi juga ditinggal ketua umumnya. Bambang Wahyudi melepas amanah di tengah jalan di pengujung tahun 2015. Tokoh satu itu resmi mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Hingga saat ini KONI Banyuwangi masih mengalami kekosongan pemimpin. Bukan hanya KONI Banyuwangi, kalangan cabor yang ditinggal ketuanya juga masih belum beresberes. Artinya, belum ada pengganti yang definitif. ‘’Kita masih menunggu SK,” kata Pelaksana

Harian (Plh) IKASI Banyuwangi, Agus Andri, kemarin. Menurut Agus, latihan para atlet tetap berjalan seperti biasa. Para atlet tetap eksis dalam berbagai kejuaraan. “Jadi, kita sudah memiliki ketua yang baru. Cuma siapa ketuanya, belum bisa saya sampaikan sekarang,” sebutnya. Kalau IKASI Banyuwangi telah melangkah, banyak cabor yang ditinggal ketuanya juga mulai merangkak. Hanya saja, belum ada perkembangan berarti. Seperti Kodrat Banyuwangi yang masih menunggu kejelasan kapan akan digelar Musyawarah Olahraga Luar Biasa (Musorkablub). ‘’Kami masih menunggu,” kata sekretaris Kodrat Banyuwangi, Ali Gunawan. Satu lagi cabor yang mati suri, yaitu Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Banyuwangi. Meski organisasi telah terbentuk, hingga kini belum ada kejelasan dari POBSI Jatim. Hingga kini status cabor tersebut masih suram. (c1/aif)

n BELUM... Sambungan dari Hal 29

Hanya saja, ada satu izin yang hingga kemarin belum dikantongi perusahaan rekanan PT. Pupuk Kaltim tersebut, yakni izin pengepakan pupuk. “Sidak ke gudang PT. Bromo kami lakukan untuk menindaklanjuti kegiatan hearing beberapa hari lalu,” ujar Ketua Komisi II, Marifatul Kamila. Marifatul Kamila menegaskan, apabila PT. Bromo telah memenangkan tender pengepakan pupuk PT. Pupuk Kaltim, sejatinya gudang milik perusahaan tersebut sudah mengantongi seluruh persyaratan yang diperlukan. “Tetapi, kenyataannya gudang PT. Bromo belum mengantongi izin pengepakan pupuk,” kata politikus yang karib disapa Rifa tersebut. Oleh karena itu, Rifa mengaku Komisi II dalam waktu dekat akan menggelar hearing lanjutan dengan mengundang pihak PT. Bromo dan sejumlah instansi terkait lain, termasuk BPPT,

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan lain-lain. “Insya Allah hearing lanjutan akan kita gelar pekan depan,” pungkasnya. Staf lapangan PT. Bromo Transindo, Mukhid Rosadi, tidak menampik gudang tersebut belum mengantongi izin pengantongan pupuk. Dia berdalih proses pengajuan izin telah dilakukan ke Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) sejak beberapa waktu lalu. “Tetapi, sampai saat ini (kemarin) izin tersebut belum terbit,” dalihnya. Seperti diberitakan, gudang pengepakan pupuk bersubsidi di Jalan Lingkar Ketapang, Kecamatan Kalipuro, disoal sejumlah LSM karena diduga tidak memiliki izin pengepakan. Oleh karena itu, para anggota LSM mendesak operasional pengepakan pupuk yang dilakukan PT. Bromo Transindo dihentikan sampai seluruh izin yang diperlukan dikantongi. “Kami mendesak gudang tersebut ditutup. Bola sudah di tangan DPRD, kami akan mengawal,”

kata salah seorang aktivis LSM, Abdillah Rafsanjani Awalnya pengepakan pupuk bersubsidi tersebut dilakukan di Gudang Pupuk Sriwijaya (Pusri), kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi. Namun, lantaran kerap terjadi kendala, misalnya pengepakan tidak bisa dilakukan ketika hujan, akhirnya proses pengepakan dipindah ke gudang yang berlokasi di Jalan Lingkar Ketapang. “Apalagi, kebutuhan pupuk semakin besar. Kami dituntut mengoptimalkan pengepakan agar pasokan pupuk kepada petani tidak terhambat,” tambah Mukhid. Menanggapi desakan LSM agar operasional pengepakan pupuk dihentikan, Mukhid menegaskan, jika hal itu terjadi petani akan dirugikan. “Kalau terjadi kelangkaan pupuk, yang paling dirugikan adalah para petani. Kalau banyak petani yang gagal panen, efeknya bisa lebih luas lagi, harga bahan pangan akan melambung,” paparnya. (sgt/c1/afi)


.

.

Inspirasi

34

Jawa Pos

Rabu 13 Januari 2016

DIAN EFFENDI/JP-RaBa

PEMBUKAAN: Ketua PGRI, Teguh Sumarno didampingi Kepala SMK PGRI Rogojampi, Drs Muh Thoha (kiri) memotong pita.

SMK PGRI Rogojampi

Bazaar Diikuti Enam Perusahaan Besar FOTO-FOTO: THOMY SILA/RaBa

EKONOMI KREATIF: Camat Nafiul Huda (berdiri) memantau warganya yang sedang membuat sosis di Desa Sukamaju.

Camat Srono Nafiul Huda, Getol Galakkan Ekonomi Kreatif

Kini, Bermunculan Peternak Lele dan Pembuat Sosis CAMAT Srono, Nafiul Huda S.Sos, MSi, memiliki prinsip cukup sederhana. Yakni, agar bisa menyejahterakan masyarakat, yang perlu dibenahi pertama adalah infrastruktur jalan. Karena itu, sepuluh desa yang yang ada di wilayah Kecamatan Srono, terus diupayakan untuk dilakukan perbaikan jalan dengan aspal hotmik. Menurut dia, bila jalannya baik, maka transportasi akan lancar dan perputaran perekonomian juga semakin cepat. “Sarana transportasi itu sangat penting dan perlu,” kata Nafiul. Prinsip yang dipegang Camat Huda, itu ternyata memang benar. Selama tiga tahun menjadi camat, banyak perubahan dan kemajuan yang telah dicapai di wilayah Kecamatan Srono. “Kalau jalannya baik, semuanya bisa mudah,” cetusnya. Selain perbaikan jalan, sentra ekonomi kreatif juga digalakkan. Di beberapa desa yang ada di Kecamatan Srono, bermunculan usaha kreatif. Seperti di Desa Sukamaju dengan usaha ikan gurami, lele, pembuatan

sosis, dan roti. Di Desa Wonosobo, terang dia, hampir 45 persen masyarakatnya punya bengkel untuk pembuatan teralis atau pagar rumah yang pangsa pasarnya sudah sampai luar kota. “Kami akan dorong di beberapa desa lain untuk membuka usaha kreatif lainnya,” ujarnya. Dengan bermunculan sentra ekonomi kreatif di desa-desa, jelas dia, akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Kami juga meningkatkan pelayanan pada masyarakat, seperti pengurusan surat dan kesehatan,” ungkapnya. Menghadapi Masyarakat Eko nomi ASEAN (MEA) yang dimulai awal Januari lalu, Camat Huda berharap bisa lebih meningkatkan

ekonomi kreatif dan pelayanan masyarakat yang lebih baik lagi. “Semuanya untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya. (ton/als)

ROGOJAMPI – Untuk menambah pengalaman dan mengasah keahlian siswanya, SMK PGRI Rogojampi menggelar kegiatan Bazaar dan Display yang dibarengkan dengan pembagian raport semester ganjil, Senin (11/1) lalu. Acara yang dibuka oleh Ketua PGRI Banyuwangi, Drs Teguh Sumarno MM tersebut diikuti seluruh siswa kelas XII jurusan pemasaran yang dibagi menjadi enam stan penjualan. Teguh mengapresiasi langkah SMK PGRI Rogojampi yang ke tiga kalinya membuat kegiatan penjualan produk di sekolah. “Kegiatan semacam ini sangat baik untuk menyiapkan siswa menghadapi dunia kerja. Apalagi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) membutuhkan banyak tenaga pemasaran yang terampil,“ ujarnya. Kepala SMK PGRI Rogojampi, Drs Muh Thoha menyatakan, kegiatan ini melibatkan enam perusahaan besar, yakni Wings Food, Garuda Foods, Indomarco, Sinar Sosro, Karunia, dan UMKM Banyuwangi. “Untuk

MEMBELUDAK: Masyarakat umum juga banyak berbelanja di stand Bazaar dan Display SMK PGRI Rogojampi.

sponsor pendukung, yakni Bank BRI Syariah dan Biro Umrah Al-Haram,“ jelasnya. Di hari penutupan kemarin (12/1), Pengawas Pendidikan Menengah Dispendik Banyuwangi, Husin Matamin juga hadir. “Anak-anak sangat kreatif menata produk. Penampilan, senyum, sapa, sudah bagus. Tinggal bagaimana mempertajam sikap intertaint. Sehingga kedepan lebih profesional,“ tegasnya. Dari pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, semua stan

ramai dikunjungi wali murid dan siswa yang ingin membeli produk. Siswa penjaga stan juga tampak mahir dalam melayani pembeli dan sangat paham tentang spesifikasi produk yang dijual. “Masing-masing stan juga kita lombakan, aspek penilaian meliputi kelengkapan produk, ferformance, penataan dan product knowledge,“ pungkas Zamroji SE, Kepala Jurusan Pemasaran sekaligus ketua panitia. (*/als)


PEMERINTAHAN RADAR BANYUWANGI

36

Jawa Pos Rabu 13 Januari 2016

Diminta Lanjutkan Program Pro Rakyat Anas Diundang Makan Siang Megawati Soekarnoputri BANYUWANGI - Calon bupati terpilih, Abdullah Azwar Anas, diam-diam dipanggil khusus Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Seokarnoputri, ke Jakarta. Anas dipanggil khusus bertemu Megawati bersama calon wali kota Surabaya terpilih, Tri Rismaharini. Anas bertemu Megawati di sela-sela pelaksanaan rapat

kerja nasional (rakernas) DPP PDIP di Jakarta International Expo, Jakarta. Pertemuan Anas dengan Megawati tampaknya cukup penting. Dari 13 calon kepala daerah terpilih dari PDIP di Jatim hanya Anas dan Risma yang dipanggil. Anas mengungkapkan, undangan Megawati itu dalam rangka makan malam dan makan

ISTIMEWA

BELAJAR: Puluhan mahasiswa Fisipol Universitas Muhammadiyah Jember belajar manajemen birokrasi di Pemkab Banyuwangi.

Mahasiswa Belajar Manajemen Birokrasi BANYUWANGI - Upaya Pemkab Banyuwangi menerapkan manajemen birokrasi dan reformasi birokrasi mampu menarik minat sejumlah pihak. Puluhan mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Jember menjadikan Banyuwangi sebagai objek studi pada awal Januari lalu. Arsitektur dan desain interior ruangan, seperti lounge pelayanan publik, dinilai para mahasiswa cukup bagus dan menarik. Bagi mereka, alasan pendirian lounge itu untuk menghormati setiap tamu pemda dengan

arsitektur ruangannya yang nyaman sangat brilian. “Kami semua terkesima dengan interior lounge yang cozy. Enak sekali suasananya. Selain ada makanan khas yang bisa kita nikmati, kita juga bisa mengetahui seluruh informasi tentang Banyuwangi dari layanan publik online,” ujar salah seorang mahasiswa, Miftahul Jannah. Dosen penanggung jawab mata kuliah birokrasi Indonesia, Ria Angin, mengatakan alasan memilih Banyuwangi sebagai objek studi karena takjub dengan keberhasilan Pemkab Banyuwangi dalam lima tahun terakhir. (c1/afi)

siang saja. Dalam kesempatan itu, Megawati mengaku senang dengan kemajuan yang dicapai Banyuwangi selama kepemimpinan Anas dan Yusuf Widyatmoko. Tidak hanya itu, Megawati juga mengaku senang karena Pemkab Banyuwangi tidak memberi izin pasar modern masuk ke desa-desa. Kebijakan itu dinilai Megawati sebagai bentuk proteksi terhadap kegiatan ekonomi rakyat di desa-desa. Setelah dilantik menjadi bupa-

ti dan wakil bupati periode kedua, Megawati berpesan kepada Anas dan Yusuf agar melanjutkan kebijakan yang pro rakyat yang dilakukan periode pertama menjabat. “Bu Mega berpesan agar kita terus berjuang dan kerja keras demi kemajuan Banyuwangi,” ujar Anas. Kabar yang berkembang, Anas dan Risma dipanggil ke Jakarta bukan hanya sekadar dalam acara makan siang dan makan malam. Kedua calon kepala daerah terpilih itu juga dia-

jak membicarakan persiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta dan Jatim. Informasinya, Risma akan dipersiapkan sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada tahun

2017. Anas dipersiapkan PDIP menjadi calon gubernur Jatim. “Tidak ada pembicaraan itu. Saya diundang untuk acara makan siang saja,” tepis Anas. Anas dan Risma merupakan kepala daerah dari PDIP yang

sukses mengukir prestasi di daerah masing-masing. Oleh karena itu, sangat masuk akal jika PDIP punya ambisi mendorong kedua sosok tersebut menjadi calon gubernur DKI Jakarta dan Jatim. (c1/afi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.