Radar Banyuwangi | 13 Mei 2015

Rujukan Informasi Terkini

RABU 13 MEI TAHUN 2015

Shubuh Dzuhur Ashar

Maghrib Isya

04:07 11:21 14:42 17:14 18:26

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 29

Sinyal PDIP Usung Anas Lagi Hasto: Incumbent Berprestasi Bakal Kita Pertahankan

BEDAH RUMAH

Penyidik Pidsus Turunkan Tim Ahli BANYUWANGI - Penyidik tindak pidana korupsi Kejaksaan Negeri Banyuwangi tancap gas untuk segera menyelesaikan perkara dugaan korupsi program bedah rumah di Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah. Penghitungan kerugian negara yang selama ini menjadi hambatan mulai diselesaikan. Salah satunya, dengan menerjunkan tim ahli untuk mengetahui jumlah pasti kerugian negara dalam kasus bedah rumah tersebut.

Tim ahli yang komposisinya dirahasiakan itu langsung turun ke lapangan. Mereka bertugas mengecek kondisi fisik bangunan rumah yang mendapat bantuan. Itu dilakukan semata-mata karena pihak penyidik ingin mengetahui seberapa besar kerugian negara yang ditimbulkan n

BANYUWANGI - Kandidat calon bupati (cabup) yang bakal diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Banyuwangi 2015 tampaknya mulai mengerucut ke satu nama. Bupati Banyuwangi periode 2010-2015, Abdullah Azwar Anas, santer dikabarkan bakal kembali diusung oleh partai bergambar moncong putih dalam lingkaran pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Sinyal Anas yang pada Pemilukada Banyuwangi 2010 melalui PDIP bakal dipertahankan pada Pemilukada serentak 2015 itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto n Baca Sinyal...Hal 39

GALIH COKRO/RABA

DIAMBIL SUMPAHNYA: Sebanyak 120 anggota PPK yang baru terpilih kemarin mengikuti pelantikan di aula kampus Poliwangi Kabat, Banyuwangi.

Setelah dilantik mereka harus bekerja keras membentuk PPS.

Langgar Aturan, PPK Bisa Dicopot SEMENTARA itu, panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Banyuwangi terbentuk.

Sebanyak 120 anggota lembaga penyelenggara Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Banyuwangi 2015 di tingkat kecamatan itu resmi dilantik kemarin (12/5).

Upacara pelantikan yang diselenggarakan di aula Kampus Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) itu dipimpin langsung Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, Syamsul Arifin. Empat komisioner KPU yang lain, yakni Suherman, Edi Syaiful Anwar, Jamaludin, dan Dwi Anggraini, hadir lengkap pada

Baca Penyidik...Hal 39

ADA APA LAGI

NIKLAAS ANDRIES/RABA

MENUJU SIDANG: Usman, Sulak, dan Sujali, dikawal petugas saat akan mengikuti sidang di PN Banyuwangi kemarin.

Terdakwa Bongkoran Dituntut 9 Bulan BANYUWANGI - Sidang sengketa lahan perkebunan dengan masyarakat di Dusun Bongkoran, Desa/Kecamatan Wongsorejo, yang berujung aksi pengeroyokan memasuki tahap tuntutan.

Tiga terdakwanya, yakni Usman, 57, warga Dusun Karangbaru, Desa Alasbuluh, Sulak, 54, dan Sujali, 54, keduanya warga Dusun Karangrejo Selatan, Desa Wongsorejo, menghadapi tuntutan dari jaksa penuntut umum (JPU) kemarin.

Dalam persidangan yang diketuai Majelis Hakim Syaifudin Zuhri tersebut, ketiga terdakwa dituntut hukuman sembilan bulan penjara. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Agus Suhairi menuntut ketiganya berdasar Pasal 170 ayat 1 dakwaan kedua n

Watiyo ke Bangorejo, Bahrul Anam Jadi Kapolsek Suboh BANYUWANGI - Gerbong mutasi di jajaran Polres Banyuwangi kembali bergulir. Dalam waktu dekat sejumlah perwira tingkat pertama dipastikan bakal menempati pos baru. Sedikitnya ada delapan perwira yang akan mengisi pos baru dalam serah-terima jabatan yang direncanakan akan dilangsungkan 21 Mei mendatang tersebut.

Pergeseran itu, di antaranya akan dialami Kapolsek Kalipuro AKP Sudarsono dan Pesanggaran AKP Supriyadi. Kedua perwira itu hanya bertukar posisi. Kapolsek Bangorejo AKP Ali Masduki dimutasi ke Polsek Srono menggantikan AKP Hery Subagyo.

Hery Subagyo akan menempati pos baru sebagai kapolsek Kabat.

Kapolsek Kabat AKP Ali Imron digeser ke Polres Banyuwangi menjadi kasatbinmas yang ditinggal pensiun AKP Mahmud n

Job Baru Perwira Polres

Baca Delapan...Hal 39

Nama

Lama

Baru

AKP Sudarsono AKP Supriyadi AKP Ali Masduki AKP Heri Subagyo AKP Ali Imron AKP Mahmud AKP Watiyo AKP Bahrul Anam AKP Suwardi

Kapolsek Kalipuro Pesanggaran Bangorejo Srono Kabat Kasat Binmas Kasubagops Kasatpolair Wakapolsek Muncar

Kapolsek Pesanggaran Kapolsek Kalipuro Kapolsek Srono Kapolsek Kabat Kasat Binmas Pensiun Kapolsek Bangorejo Kapolsek Suboh Kasubagops GRAFIS:REZA/RABA

Panitia MTQ Siapkan 114 Dewan Hakim

TUJUAN SURABAYA: Setelah sempat mengalami gangguan mesin, pesawat Garuda ATR 72-600 siap mengangkut penumpang di Bandara Blimbingsari, kemarin.

NGOPAI

Janji Pelesir ke Pulau Merah PENGUSAHA papan atas nasional, Sandiaga S Uno, baru saja berkunjung ke Banyuwangi. Dia diundang dalam rangka seminar kewirausahaan bertema ”It’s never late to start your own business” di Pendapa Sabha Swagata Blambangan.

Owner PT. Saratoga Group itu mengaku sangat takjub dengan tempat wisata alam di Banyuwangi n Baca Janji...

Hal 39

GALIH COKRO/RABA

Penerbangan Garuda Kembali Normal BANYUWANGI - Sehari setelah pembatalan penerbangan pesawat Garuda Indonesia rute Banyuwangi-Surabaya, aktivitas penerbangan pesawat milik maskapai penerbangan pelat merah itu kembali normal kemarin (12/5). Pesa-

wat yang sempat diinapkan di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, itu bertolak menuju Bandara Juanda, Surabaya, pukul 08.05 kemarin.

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Bandara Blimbingsari, pembatalan

penerbangan pesawat dengan nomor penerbangan GA 7301 Senin lalu (11/5) itu tidak berpengaruh terhadap aktivitas penerbangan di Bumi Blambangan kemarin n Baca Penerbangan...Hal 39

BANYUWANGI - Untuk memantapkan persiapan lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Timur ke-26 yang digelar di Banyuwangi tanggal 24-30 Mei mendatang, pihak panitia menggelar rapat koordinasi terakhir.

Rapat tersebut digelar di Aula Rempeg Jogopati, Pemkab Banyuwangi.

Selain diikuti panitia lokal, rapat terakhir yang digelar mulai pukul 10.00 itu juga diikuti panitia Provinsi Jawa Timur dan seluruh utusan panitia MTQ dari kabupaten/kota se-Jatim.

Dalam rapat final kemarin, selain membahas kesiapan panitia dalam lomba MTQ se-Jatim mendatang, juga mengundi nomor urut peserta MTQ dari berbagai kabupaten/kota serta pembagian nomor stan pameran UMKM yang juga akan meramaikan perhelatan MTQ tersebut n Baca Panitia...Hal 39

Emma Ria Putra, Pegawai Pelabuhan yang Pakar Membuat Angklung

Mantan Anak Buahnya Ekspor Angklung ke Jepang dan Belanda Ternyata tidak hanya orang Banyuwangi asli yang pandai membuat angklung. Pasangan suami-istri asal Bandung, , ini telah puluhan tahun memproduksi angklung, baik angklung Bandung maupun angklung Banyuwangi. Tidak hanya pandai membuat, keduanya juga melestarikan kesenian angklung.

CHIN JULLIEN, Kalipuro PAGI itu Emma sedang mengampelas batu akik kesayangannya di salah satu ruangan di rumahnya di

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baca Langgar...Hal 39

Delapan Perwira Polres Masuk Gerbong Mutasi

Baca Terdakwa...Hal 39

KUCUR

upacara sakral tersebut.

Acara pelantikan PPK kali ini juga dihadiri Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono, para camat, kapolsek, danramil, pimpinan dan anggota Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) Banyuwangi, dan pimpinan sejumlah partai politik (parpol). “Tugas PPK berat. Dalam waktu dekat Anda sekalian harus merampungkan pembentukan panitia pemungutan suara,” seru Syamsul kepada para anggota yang baru dilantik tersebut n

CHIN JULLIEN/RABA

WARISAN ORANG TUA: Emma Ria Putra dan Liswandani bersama angklung buatannya di Dusun Tegal Alang, Kelurahan Bulusan, kemarin.

Dusun Tegal Alang RT 3 RW 2 di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro. Di ruangan tersebut terdapat perabotan berbahan bambu.

Belasan angklung memadati ruangan tersebut. Ada angklung khas Banyuwangi, ada juga angklung kas Bandung.

Angklung tersebut merupakan pesanan warga Banyuwangi dan Situbondo yang dibuat beberapa hari lalu. Sudah tahap finishing, tinggal dipoles dengan pelitur. Beberapa angklung tersebut tidak dibuat seorang diri, melainkan dengan bantuan istrinya, Liswandani. Perempuan beranak enam itu mendapatkan keterampilan tersebut dari suaminya. Emma mendapat warisan ilmu membuat angklung dari orang tuanya n

Delapan perwira masuk gerbong mutasi Yang dapat tempat ”basah” jangan bungah, yang kering tetap semangat!

Usut bedah rumah, kejaksaan turunkan tim ahli Yang pasti ahli menghitung picis!

Baca Mantan...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com

RADAR BANYUWANGI

30

POLITIK & PEMERINTAHAN CERMIN DIRI

Selamatkan Padi Petani LAGI-lagi petani harus lebih ekstra dalam merawat tanaman padi mereka. Sebab, berdasar data yang dikeluarkan Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (PKP) Banyuwangi, saat ini sejumlah lahan pertanian di beberapa kecamatan diserang organisme pengganggu tanaman (OPT). Serangan OPT itu diduga karena intensitas hujan masih cukup deras di awal tahun 2015 ini.

Berdasar data bulan Januari hingga April lalu, sekitar 404,67 hektare lahan tanam padi sudah diserang OPT. Rinciannya, 38,37 hektare lahan padi diserang hama wereng, 146,4 hektare terserang hama penggerek batang, seluas 207,9 hektare diserang Xanthomonas oryzae, dan seluas 12 hektare diserang tikus. Hama paling banyak menyerang adalah Xanthomonas oryzae. Hama itu menyebabkan kerusakan daun padi.

Lahan yang diserang hama wereng itu ada di wilayah Singojuruh, Rogojampi, dan Licin. Hama tikus banyak menyerang lahan di Songgon dan Singojuruh.

Mengatasi hama OPT tersebut tidak boleh dilakukan secara individual, melainkan harus dilakukan secara bersama para petani yang memiliki lahan berdekatan. Mengapa harus serentak? Sebab, jika satu lahan disemprot, hama akan berpindah ke lahan lain.

Selain itu, pola tanam petani juga harus diubah. Jangan sampai petani menanam padi secara terus-menerus. Sebab, hal itu dapat menyebabkan hama berkembang biak.

Hama tikus, misalnya. Tikus akan cepat berkembang biak jika selalu mendapat makanan yang cukup. Jika pola tanam padi dilakukan secara terus-menerus, maka tikus akan mendapat makanan secara kontinu. Itu sangat berbahaya. Dengan perkembangbiakannya yang begitu cepat, maka jumlah tikus akan semakin banyak dalam waktu singkat.

Pola tanam selang-seling antara padi dan palawija sangat penting dalam menekan perkembangbiakan hama. Jika pola tanam itu dapat terkontrol dengan baik, maka petani dapat terhindar dari gagal panen. (*)

Jawa Pos Rabu 13 Mei 2015

Dana Pemilukada Terkendala RAB Pemda Tunggu Kelengkapan Dokumen BANYUWANGI - Pencairan dan hibah untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) tahun 2015 sebesar Rp 40 miliar terkendala rancangan anggaran belanja (RAB) yang diajukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi. Permohonan pencairan yang dilakukan KPU menggunakan RAB standar belanja Anggaran Pendapatan Belanja

Negara (APBN), sementara dana hibah pemilukada berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015.

Sejatinya, KPU menggunakan RAB standar APBD bukan menggunakan standar APBN. Perbedaan RAB ini menyebabkan dana hibah untuk pemilukada tidak bisa segera cair.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab), Slamet Kariyono mengatakan, pihaknya mendorong percepatan pencairan dana hibah pemilukada untuk KPU. Sebelum dicairkan, KPU diminta melengkapi persyaratan pencairan

dana hibah yang bersumber dari APBD tersebut.

Menurut Slamet, kelengkapan dokumen merupakan syarat utama pencairan dana hibah. “Kalau dokumennya tidak lengkap, saat diaudit kita bisa salah,” ujarnya dikonfirmasi saat menghadiri pelantikan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di aula kampus Politeknik Banyuwangi (Poliwangi) kemarin (12/5).

Saat ini, lanjut Slamet, pencairan dana hibah tergantung kecepatan KPU melengkapi dokumen yang diperlukan n Baca Anggaran...Hal 39

GALIH COKRO/RABA

TAHAP PEMILUKADA : Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) mengambil berkas pendaftaran Panitia Pemungutan Suara (PPS) usai dilantik kemarin.

PENGAWAS

Eks Panwascam dan PPK Mendominasi BANYUWANGI - Mantan anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pemilu legislatif dan presiden tahun 2014 mendominasi pendaftar calon anggota Panwascam Pemilukada 2015. Setiap kecamatan, pendaftar yang berasal dari eks anggota Panwascam tahun lalu berkisar antara dua hingga tiga orang.

Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) sudah merampungkan proses pendaftaran calon anggota Panwascam hari Minggu (10/5). Dari berkas pendaftaran yang dikembalikan itu diketahui para mantan anggota Panwascam ikut mengembalikan formulir pendaftaran ke kantor Panwaslih, jalan Dr Soetomo, Banyuwangi.

Selain mantan anggota Panwascam, mantan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang beralih mendaftar sebagai calon anggota penyelenggara pemilu di bawah naungan Panwaslih Banyuwangi tersebut. “Hampir di setiap kecamatan ada mantan anggota PPK yang mendaftar sebagai anggota Panwascam. Mayoritas adalah mereka yang terganjal aturan dua kali menjabat anggota PPK dua periode tidak boleh kembali menjabat,” ungkap Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Panwaslih Cipto Nugroho.

Cipto menambahkan, jumlah calon pendaftar yang mengambil formulir pendaftaran anggota Panwascam mencapai 248 orang. Namun, hingga tahap pendaftaran ditutup Minggu sore lalu (10/5), hanya 222 pendaftar yang mengembalikan berkas. “Sebanyak 26 pendaftar yang tidak mengembalikan berkas pendaftaran hingga pendaftaran ditutup, tidak bisa mengembalikan berkas,” tegasnya.(sgt/c1/afi)

Disperindagtam Fasilitasi Uji Lab Bagi 20 IKM BANYUWANGI-Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Kabupaten Banyuwangi kembali memberikan fasilitasi uji laboratorium bahan baku produk pangan bagi industri kecil dan menengah (IKM). Tidak tanggungtanggung, sebanyak 20 sampel bahan baku produk pangan IKM akan dibantu uji laboratorium secara cuma-cuma alias gratis. Pendaftaran bisa dilakukan di kantor Disperindagtam Jalan A. Yani Nomor 96 Banyuwangi setiap jam kerja mulai tanggal 1 hingga 31 Mei 2015.

Kepala Disperindagtam Kabupaten Banyuwangi Ir. Hary Cahyo Purnomo, MSi mengatakan, maksud kegiatan fasilitasi itu untuk memperluas penerapan bahan baku produk pangan IKM yang terbebas dari bahan tambahan pangan berbahaya. Ada pun tujuannya untuk meningkatkan daya saing produk pangan IKM Kabupaten Banyuwangi di pasaran. “Sasaran fasilitasi uji laboratorium ini adalah pelaku IKM yang memproduksi produk olahan pangan,” terangnya kepada koran ini, kemarin (12/5).

Hary menambahkan, dasar hukum kegiatan fasilitasi adalah UndangUndang (UU) Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Selain itu, UU Nomor 18 Tahun 2012

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

SASARAN: Fasilitasi uji lab diberikan kepada bahan baku produk olahan pangan IKM Banyuwangi.

DOK.RABA

tentang Pangan. Kemudian, Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Disperindagtam Kabupaten Banyuwangi. “Mitra kerja kami adalah Balai Riset dan Standarisasi Industri atau Baristand Wilayah Jawa Timur Kementerian Perindustrian Republik Indonesia di Surabaya,” sebutnya.

Dijelaskan bahwa fasilitasi uji laboratorium itu merupakan salah satu langkah menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun 2015. Di samping peningkatan kemasan dan jumlah produk, imbuh Hary, kualitas produk serta diversifikasinya juga perlu ditingkatkan. “Mengingat di pasar global, dalam persaingan perdagangan atau pemasaran harus diimbangi dengan kualitas produk dan kemasan,”

tandasnya.

Diakui, perubahan fundamental ekonomi dari dalam dan luar negeri membuat ancaman sekaligus peluang bagi kelompok usaha kecil dan menengah (UKM). Perubahan yang memungkinkan persaingan pasar semakin luas. Penetrasi pengusaha besar di segmen pasar UKM juga semakin membuat UKM terjepit. Tetapi, hal itu justeru menjadi tantangan bagi pelaku UKM untuk meningkatkan diri, sehingga memiliki daya saing yang kuat di pasaran. “Untuk keperluan tersebut, Disperindagtam menggelar kegiatan fasilitasi uji laboratorium bahan baku produk pangan bagi IKM di Kabupaten Banyuwangi guna meningkatkan keamanan dan daya saing produk,” pungkasnya.(*)

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Iklan: Abdul Aziz (koordinator), Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Administrasi: Titin Wulandari Pemasaran: Wahyu Nugroho Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

ISTIMEWA

FASILITASI: Kegiatan uji laboratorium bahan baku produk pangan di Baristand Surabaya.

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers.

SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999.

Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.

Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J Wartawan

Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi

31

Koranna Oreng Situbendeh

RABU 13 MEI TAHUN 2015

RENDRA KURNIA/JPRS

MENGHIBUR: Penampilan Wandra dalam panggung hiburan dalam acara Pameran Unggulan Kabupaten Situbondo 2015 di Alun-alun Situbondo Senin malam lalu (11/05).

Kompak Nyanyi Bareng

Wandra

SITUBONDO – Ribuan pengunjung memadati arena Pameran Unggulan Kabupaten Situbondo 2015, Senin malam (11/05).

Penampilan artis Banyuwangi, Wandra mampu menambah animo masyarakat untuk hadir ke acara yang ditempatkan di Alun-alun Kota Situbondo ini.

Meski tampil di akhir acara, namun mereka

tak beranjak. Begitu tampil, pengunjung pun kian merengsek ke panggung. “Masyarakat Situbondo Cinta Damai,” sapa Wandra.

Selain membawakan tembang-tembang yang melambungkan namanya, seperti ‘Kelangan’, ‘Ngobong Ati’, Wandra juga menyanyikan lagu-lagu pop yang sedang hits.

Pelaksana Pameran Produk Unggulan Ka-

bupaten Situbondo, Harry M.A mengaku sengaja mendatangkan sejumlah artis ternama. Tujuannya, agar pengunjung bisa benar-benar mendapatkan hiburan. “Selain menikmati beragam barang pameran, masyarakat juga kita suguhi hiburan musik gratis. Di arena pameran juga kita sediakan arena permainan anak,” terangnya. (pri)

Saldo Rp 31 Juta Terkuras

PEMILU

HABIBUL ADNAN/JPRS

ANTRE: Calon PPK menunggu giliran wawancara di luar kantor KPU Kabupaten Situbondo kemarin.

Tes Wawancara PPK Berakhir Hari Ini SITUBONDO – Tes wawancara Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) berakhir hari ini (13/05). Tes dengan cara tanya jawab itu diuji langsung oleh kelima komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo.

Normalnya, waktu wawancara setiap orang sepuluh menit. Akan tetapi dalam pelaksanaannya ada yang lebih dari waktu yang telah ditentukan itu. ”Ada juga yang kurang dari sepuluh menit,” ujar Joedo.

Bervariasinya waktu wawancara tersebut, karena tim penguji ingin mengetahui sejauh mana pemahaman calon PPK terhadap materi yang ditanyakan itu. ”Jadi terus kita dalami,” terang lelaki asal Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan itu.

Menurut Joedo, lama tidaknya wawancara bergantung dari bagus atau tidaknya jawaban yang diberikan. ”Ada jawabannya bagus terus kita dalami. Yang tidak bagus juga kita dalami jawabannya,” imbuhnya n Baca Tes Wawancara...Hal 32

SITUBONDO – Modus penipuan melalui rekening bank kembali terjadi di Situbondo. Kali ini, modusnya berawal dari jual-beli tanah. Sayang, penjual tanah bukannya mendapatkan uang, tapi malah merugi Rp 31 juta.

Kasus penipuan ini dialami Divi Ika Rahmawati, warga Desa Kayuputih, Kecamatan Panji. Perempuan yang lahir di Surabaya 32 tahun silam itu, sebelumnya sepakat melakukan jual-beli tanah dengan seseorang yang belum diketahui identitasnya.

Berdasar kesepakatan itu, Divi diminta pelaku untuk melakukan crosscheck saldo di rekeningnya. Kepada korban pelaku menyebut sudah mentransfer uang sepakat tanda jadi. Uang muka yang disebut pelaku, selanjutnya dicek oleh korban di mesin ATM salah satu bank di Situbondo.

Minggu (10/5) lalu, sekitar pukul 13.00 Divi mengecek saldo di rekeningnya. Uang tersebut disebut-sebut sebagai DP yang ditransfer pelaku.

Begitu dicek, korban terkejut karena uang di rekening bukannya bertambah, tetapi justru berkurang.

Tidak tanggung-tanggung. Uang korban yang dikuras oleh pelaku mencapai Rp 31 juta. Kasus penipuan ini kemudian dilaporkan Divi kepada polisi n Baca Saldo...Hal 32

Rekening Tabungan Dikuras via Telepon

Setelah dicek di ATM, saldo rekening Divi malah berkurang Rp 31 juta.

Divi diminta mengecek saldo rekening tabungannya.

Divi segera lapor Polres Situbondo.

Divi menjual tanah pada Mr X, kesepakatan hanya melalui telepon.

Dalam telepon, Mr X mengaku telah membayar uang muka.

GRAFIS: REZA/RaBa

Ratusan Ternak Pilihan Meriahkan Kontes BESUKI– Pelaksanaan kontes ternak yang dilaksanakan di Alun-alun Besuki tahun ini, lebih awal dari tahun sebelumnya. Jadwal pelaksanaannya dimajukan dari jadwal semula.

Tahun-tahun sebelumnya, kontes ternak secara rutin dilaksanakan pada akhir tahun yakni antara September dan Oktober. Sentot Sugiyono, penanggung jawab kontes ternak mengatakan, jadwal dimajukan karena

BEREMA REYA...

HABIBUL ADNAN/JPRS

DIHIAS: Sapi yang dinilai oleh para dewan juri di Alun-alun Besuki kemarin.

pelaksanaan kontes ternak di tingkat Provinsi Jawa Timur juga dimajukan. ”Kontes ternak tingkat provinsi dilaksanakan pada bulan enam (bulan Juni) sebelum puasa. Jadi terpaksa kita majukan,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Situbondo.

Sentot menambahkan, jika pelaksanaannya tidak dimajukan, maka kontestan dari Kabupaten Situbondo tidak akan bisa tampil. ”Kasihan sekali kalau kita tidak bisa ikut. Padahal, ternak dari Situbondo selama ini selalu menjadi juara umum,” katanya.

Dalam pandangan Sentot, kontes

ternak merupakan pesta terbesar bagi insan peternakan. Sehingga kontes ini pasti tidak akan dilewatkan oleh petani ternak. ”Kalau pada pertanian kita mengenal pesta panen. Tapi pesta kita seperti ini sudah,” tambahnya.

Dia mengatakan, selama satu tahun ini, petani ternak telah merawat dan memelihara ternaknya masingmasing dengan cara yang baik. Sehingga kontes menjadi ajang yang tepat untuk menampilkan hasil dari perawatan itu n Baca Ratusan...Hal 32

Topeng Kerte, Kesenian Asli Situbondo yang Dihidupkan Lagi

Punya Karakter Khas Senyum tapi Tidak Tampak Gigi NUR HARIRI/JPRS

BERLUBANG: Warga memberi kayu dan plastik di lubang jalan Desa/Kecamatan Mangaran kemarin.

Truk Berat Masuk Desa, Jalan Rusak MANGARAN – Sejumlah ruas jalan aspal menuju Desa/Kecamatan Mangaran mulai rusak. Kerusakan itu akibat adanya truk-truk bermuatan berat yang melintas di jalan desa. Sejumlah warga desa pun meminta agar Dinas Perhubungan Pemkab Situbondo bertindak tegas.

Truk bertonase berat itu, menurut warga sudah cukup lama berlalu-lalang dari Kecamatan Panji hingga ke jalan raya Desa/Kecamatan Mangaran.

Apalagi, sebagian sopir juga ada yang berasal dari Mangaran. Dengan alasan beristirahat di rumahnya, mereka kemudian membawa serta truk bertonase besar tersebut untuk di parkir di sekitar jalan desa n Baca Truk Berat...Hal 32 http:\\www.radarbanyuwangi.co.id

Banyak kaum muda yang tak kenal budaya di daerahnya. Para budayawan di Kota Santri pun terpanggil untuk mengenalkan Topeng Kerte, salah satu kesenian asli Situbondo.

NUR HARIRI, Situbondo RIBUAN orang terpukau melihat penampilan tari topeng seribu. Penarinya yang mayoritas pelajar terlihat berubahubah dengan topeng berkarakter itu. Pagi yang cerah, semakin memperjelas perbedaan karakter dari macam-macam topeng.

Topeng yang akrab disebut topeng kerte itu memang jarang terlihat akhir-akhir ini.

Sampai-sampai banyak remaja bahkan pemuda yang tidak mengetahui sejarah

mengapa ada topeng kerte dan siapa orang yang menciptakan.

Tarian yang membuat mata terbelalak itu disajikan dalam pembukaan Desa Wisata Kebangsaan, di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, belum lama ini. Banyak pesan yang tersaji dalam tari topeng kerte.

Hanya, topeng kerte tak dapat bicara dan diam seribu bahasa. Padahal, ada nilainilai luhur di baliknya yang dapat diambil oleh setiap orang. Sehingga, jangan heran jika topeng kerte ini menjadi pilihan para budayawan untuk kembali diangkat dan dilestarikan di Situbondo.

Agus Suryadi Widayanto, salah seorang budayawan Situbondo menceritakan panjang lebar, mengapa ada topeng kerte.

Awal mulanya, topeng tersebut dibuat oleh seorang asal Panarukan bernama Kerte Suwiknyo. Dari situlah, nama topeng seribu tersebut dinamai topeng kerte n Baca Punya...Hal 32

RENDRA KURNIA/JPRS

MEMUKAU: Topeng Kerte di-launching Desa Wisata Kebangsaan di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, beberapa waktu lalu. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com

RADAR SITUBONDO

AFRICA VAN JAVA

32

Jawa Pos

Rabu 13 Mei 2015

Polisi Dalami Modus Penipuan n SALDO...

Sambungan dari Hal 31

“Laporan korban baru kami terima, sekarang masih kita sedang melakukan penyelidikan,” kata Kasubag Hu-

mas Polres Situbondo, Ipda Na nang Priambodo.

Dikatakan, dalam laporannya korban juga menyertakan beberapa nomor rekening milik pelaku. Uang korban sebesar Rp 31 juta tersebut, diduga kuat

telah ter-transfer ke rekening pelaku.

Modus penipuan ini pun didalami pihak kepolisian.

Termasuk mengungkap segala kemungkinan. Misalnya, korban terkena hipnotis atau me-

mang terlena dengan bahasa pelaku, sehingga tidak sadar mentransfer uangnya kepada pelaku penipuan. “Kasus penipuan melalui rekening bank memang kerap terjadi. Karena itu kami imbau agar masyara-

kat tidak menerima arahan orang lain untuk kemudian datang ke mesin ATM. Sebab, banyak kasus penipuan di mana korbannya mendapat arahan dari pelaku,” ujar Nanang. (rri/pri)

Tahun Ini Kontes Digelar Lebih Awal n RATUSAN...

Sambungan dari Hal 31

Sentot berharap, dengan dilaksanakannya kontes ini, ke depan peternakan Kabupaten Situbondo lebih maju lagi. Ternak asal Kota Santri diharapkan menghasilkan ternak-ternak yang berkualitas.

Selama ini, peternakan di Kabupaten yang dipimpin oleh Bupati Dadang Wigiarto ini memang terus meningkat. ”Karena untuk Jawa Timur, Situbondo terkenal gudangnya bibit ternak.

Kurang lebih 85 ribu calon bibit disuntikkan kepada ternak kita di Kabupaten Situbondo,”.

Menurut Sentot, angka tersebut merupakan angka yang fantastis. Sehingga dalam pandangan Sentot, tidak heran kalau kabupaten lain mencari bibit ke Situbondo.

Sementara itu, ratusan hewan ternak dari 17 kecamatan di Ka-

bupaten Situbondo, memadati Alun-alun Besuki. Mereka siap adu gengsi. Para pemiliknya jauh hari telah mempersiapkan hewan ternak pilihan untuk diadu dalam kontes dan pameran ternak tahun 2015.

Kontes ternak tingkat kabupaten ini akan dibuka oleh Bupati Situbondo Dadang Wigiarto hari ini (13/5). Ternak yang diturunkan dalam momentum tahunan ini merupakan ternak terbaik yang mewakili kontingen di masing-masing kecamatan.

Data yang berhasil dikumpulkan, dalam kontes ternak tersebut setidaknya ada 13 kategori.

Empat kategori untuk ternak kambing dan domba. Untuk kambing, kategori peranakan Ettawah kelas jantan dan betina.

Sedangkan domba, kategori ekor gemuk kelas jantan dan betina.

Sedangkan sisanya sembilan kategori akan diikuti oleh pe-

HABIBUL ADNAN/JPRS

KELAS BERAT: Peternak menyiapkan sapi berbobot ekstrem untuk mengikuti kontes ternak di Alun-alun Besuki kemarin.

ternak sapi. Kategorinya, sapi pejantan Peranakan Ongole (PO), calon induk PO, dan sapi induk PO. Selain itu, sapi ternak dengan kategori pedet betina hasil Inseminasi Buatan (IB), calon induk hasil IB, induk

hasil IB, calon kereman hasil IB, serta kereman hasil IB. Sedangkan yang terakhir adalah kategori sapi super jumbo di kelas kereman ekstrem.

Dinas Peternakan juga akan memamerkan produk-produk

unggulan dari sektor peternakan di Situbondo. “Rencananya juga akan disiapkan acara dialog antara bupati dengan peternak, terkait upaya pengembangan sektor peternakan,” pungkasnya. (bib/rri/pri)

Ada Empat Materi untuk Tes Wawancara n TES WAWANCARA...

Sambungan dari Hal 31

Dengan begitu, waktu tes wawancara menjadi lebih lama. Pada hari pertama misalnya, wawancara yang dimulai pukul 08.00 be-

rakhir hingga pukul 24.00. Hingga berita ini ditulis tadi malam, wawancara juga belum selesai.

Kemungkinan berakhirnya juga bisa sama dengan waktu pada malam sebelumnya. ”Baru empat kecamatan ini (setiap malam ada

enam kecamatan yang diwawancarai). Jadi mungkin saja sampai pukul 12 malam (24.00),” ujar Joedo ketika dihubungi sekitar pukul 18.50 tadi malam.

Seperti yang diketahui, tes wawancara dilaksanakan se-

lama tiga hari. Hari pertama dimulai pada Senin (11/05) lalu.

Sedangkan hari ini (13/05) menjadi hari terakhir dari proses akhir seleksi PPK itu. materi tes bagi para calon pelaksana Pilkada tingkat kecamatan ini

seputar Pilkada. Ada empat hal yang menjadi titik tekan. Yakni, integritas calon PPK. Kemudian pengetahuan serta pengalaman mereka seputar masalah Pilkada. Dan terakhir adalah masalah independensi. (bib/pri)

Dinas Perhubungan Akan Turun ke Lokasi n TRUK BERAT...

Sambungan dari Hal 31

Akibat seringnya truk besar melintas di jalan desa, jalan aspal menjadi rusak. Warga menyebutkan, akibat jalan aspal yang berlubang sudah sering memakan korban kecelakaan. Karena itu, warga meminta agar dinas terkait segera turun ke lokasi agar pelanggaran truk serta kerusakan jalan tidak semakin parah.

Dari segi pelanggaran, memang truk besar yang bermuatan berat ti-

dak boleh masuk ke jalan desa. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang melarang truk bertonase besar melintasi jalan desa. “Sebagian jalan sudah rusak. Kami prihatin dengan kondisi seperti ini. Padahal truk besar sudah dilarang, tapi masih masuk desa. Banyak truk yang tonasenya berat lewat jalan desa ini, kata salah seorang warga Desa Mangaran, Amsun, 60, kemarin (12/5).

Di jalan berlubang yang sering

membuat pengemudi sepeda motor terjatuh, warga akhirnya berinisiatif dengan memasang sebatang kayu yang diberi plastik di ujung kayu tersebut. “Terpaksa (diberi kayu), dari pada makan korban kecelakaan lagi,” imbuhnya.

Menurut Nur Aini, warga lainnya meminta agar Dinas Perhubungan menindak tegas para sopir truk yang melanggar. Tak hanya itu, jalan desa yang rusak juga diharapkan agar diperbaiki.

“Kami berharap sopir truk ditilang atau diberi sanksi. Karena

bisa menimbulkan kerusakan jalan,” ujarnya.

Menanggapi permintaan warga itu, Kepala Dinas Perhubungan Situbondo Lutfi Joko Prihatin, mengaku belum mendapat laporan dari masyarakat tentang truk bertonase besar tersebut.

Meski begitu pihaknya akan segera turun ke lokasi dan menindak tegas kendaraan truk yang bertonase besar bila melintasi jalan desa.

Dikatakan, jalan desa memang memiliki ukuran tonase kenda-

raan. Bila berat angkutan yang dibawa melebihi kapasitas, maka bisa membuat rusak jalan. “Kalau jalan desa dilintasi di atas 15-30 ton, pasti akan rusak. Saya memang belum dapat laporan langsung, tetapi dengan begini kami akan mengkroscek dan turun ke lokasi. Apabila benar ada truk yang bertonase berat melintas di jalan desa, maka akan kami tindak,” tegas Lutfi sambil menyebut bentuk sanksi akan ditentukan sesuai peraturan. (rri/pri)

Melepas Topeng untuk Kembali ke Fitrah n PUNYA...

Sambungan dari Hal 31

Namun, meski sudah pernah booming di Situbondo, beberapa tahun kemudian topeng kerte hampir tak pernah dipakai.

Topeng yang memiliki pesan luhur dari karakternya itu, kemudian susah dilihat karena jarang ditampilkan.

Begitu Agus diberi kesempatan untuk membuat pergelaran budaya, dia mengumpulkan sejumlah budayawan untuk menentukan apa yang akan ditampilkan. “Ketika bupati dan kepala Dinas Pariwisata Situbondo meminta untuk mengisi, akhirnya saya kumpul dengan para budayawan. Di antaranya ada guru Rama, Pak Kutunuk, Imam, serta banyak budayawan yang saya datangi, akhirnya sepakat topeng kerte harus diangkat kembali,” katanya.

Setelah menyepakati agar yang ditampilkan topeng kerte, Agus kebingunan membuatnya. To-

peng yang sebenarnya dibuat menggunakan kayu, akhirnya dibuat menggunakan kertas yang dirangkai sedemikian rupa.

“Aslinya kayu. Tetapi karena butuh banyak, maka kami membuatnya memakai kertas. Kami butuh waktu selama empat bulan, mulai dari membuat topeng sampai melatih para penari yang mayoritas adalah pelajar,” kata pria yang di sapa akrab dengan Agus Sukardar tersebut.

Dia menyebutkan, topeng seribu dibuat bisa sama dengan karakter topeng buatan penciptanya Kerte Swiknyo. Tetapi karena waktu, topeng seribu tersebut dibuat hanya dengan dua karakter, yaitu laki-laki dan perempuan. Meski begitu, dia memolesnya sehingga karakter itu memiliki banyak makna.

Misalnya, orang yang sedang marah, sedih, serta tersenyum.

“Sebenarnya ada 41 karakter, tetapi yang biasa digunakan di Situbondo ada 15 karakter.

Untuk yang di Desa Kebangsaan

hanya ada dua, namun jumlah topengnya ada sekitar 400 topeng kerte,” terang pria yang kini memiliki tiga anak tersebut.

Dari berbagai macam karakter itu pun, ada ciri khas tersendiri yang menunjukkan bahwa topeng kerte adalah milik Situbondo. Salah satunya, meski pun topeng kerte dibuat tersenyum, tetapi gigi pada topeng tidak pernah keluar. “Kalau topeng di daerah lain, misalnya Banyuwangi, Bali, Jawa Barat atau yang lain masih ada yang keluar, tetapi ini tidak, tersenyum manis,” paparnya.

Tak hanya itu, karakter topeng akan bisa dilihat dengan jelas, ketika posisi topeng agak menengadah ke atas. Di situ, orang yang menonton akan mengetahui secara jelas karakter apa yang ada di tunjukkan topeng tersebut.

Berdasar karakter topeng, orang-orang akan dapat menentukan pesan apa yang sesungguhnya disampaikan. Ada topeng

Pemeriksaan Pajak MALANG KOTA –Pelaksanaan pemeriksaan pajak oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dilakukan dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan terhadap Wajib Pajak (WP) yang bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan WP. Pemeriksaan diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17/PMK.03/2013 Tentang Tata Cara Pemeriksaan. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan harus dilakukan terhadap Wajib Pajak yang mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak.

Jenis-jenis pemeriksaan pajak ada 2 (dua) yaitu pemeriksaan kantor dan pemeriksaan lapangan. Pemeriksaan Kantor adalah pemeriksaan yang dilakukan di kantor DJP. Dilakukan dalam jangka waktu paling lama 4 (empat) bulan dan dapat diperpanjang menjadi 2 (dua) bulan yang dihitung sejak tanggal WP datang memenuhi surat panggilan dalam rangka Pemeriksaan Kantor sampai dengan tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan. Sedangkan, Pemeriksaan Lapangan adalah pemeriksaan yang dilakukan di tempat tinggal atau tempat kedudukan WP, tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas WP, dan/atau tempat lain yang dianggap perlu oleh Pemeriksa Pajak. dilakukan dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan dan dapat diperpanjang menjadi paling lama 2 (dua) bulan yang dihitung sejak tanggal Surat Perintah Pemeriksaan sampai dengan tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan.

Kriteria pemeriksaan pajak ada 2 (dua) yaitu pemeriksaan rutin, merupakan pemeriksaan yang dilakukan sehubungan dengan pemenuhan hak dan/atau pelaksanaan kewajiban perpajakan WP; dan pemeriksaan khusus atau pemeriksaan berdasarkan analisis risiko (risk based audit), merupakan pemeriksaan yang dilakukan terhadap WP yang berdasarkan hasil analisis risiko secara manual atau secara komputerisasi menunjukkan adanya indikasi ketidakpatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan.

Pemeriksaan pajak dapat dilakukan dalam hal memenuhi kriteria sebagai berikut yaitu WP menyampaikan SPT yang menyatakan lebih bayar, selain yang mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak; WP yang telah diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak; WP menyampaikan SPT yang menyatakan rugi; WP melakukan penggabungan, peleburan, pemekaran, likuidasi, pembubaran, atau akan meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya; WP tidak menyampaikan atau menyampaikan SPT tetapi melampaui jangka waktu yang telah ditetapkan dalam surat teguran yang terpilih untuk dilakukan Pemeriksaan berdasarkan analisis risiko. (adv)

Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Kring Pajak 1500200.

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III.

KOREKSI ADA kesalahan dalam Iklan Ucapan Harlah NU yang disampaikan DPD LDII Kabupaten Situbondo pada edisi Selasa 12 Mei 2015. Tertulis “Mengawal MKRI...” seharusnya “Mengawal NKRI...” Demikian kesalahan telah diperbaiki.

DPC PDI PERJUANGAN

yang laki-laki dan perempuan.

Ada yang terlihat marah, garang, menakutkan, hingga topeng yang tersenyum manis. “Simbol-simbol dari berbagai macam karakter itu memiliki tujuan untuk mengingatkan seluruh umat manusia. Yaitu dalam menjalani hidup sehari-hari jangan memakai topeng. Lepaskan topeng dengan karakter-karakter itu agar bisa kembali menjadi orang yang apa adanya. Melepas topeng untuk kembali ke fitrahnya,” papar Agus.

Untuk mempertahankan Topeng Kerte, Agus menyebut sudah memiliki banyak kegiatan.

Sasarannya seluruh kalangan mulai dari anak-anak hingga orang tua. Meski tidak semua orang mau menjadi penari topeng, tetapi minimal topeng Situbondo bisa dibedakan oleh setiap orang yang melihatnya.

“Minimal, orang yang melihat tahu dan kenal kalau topeng kerte berasal dari Situbondo,” pungkasnya. (pri)

KABUPATEN SITUBONDO Memberikan kesempatan kepada putra & putri terbaik untuk menjadi Calon Bupati atau Calon Wakil Bupati Kabupaten Situbondo periode 2015 – 2020 waktu dan tempat pendaftaran : 1. Tanggal : 11 s/d 15 Mei 2015 2. Jam : 09.00 – 16.00 WIB 3. Tempat : Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Situbondo Jl. Raya Banyuwangi No.515 Panji – Situbondo Tertanda: Desk pilkada DPC PDI PERJUANGAN KABUPATEN SITUBONDO

KETUA

SEKRETARIS

ANDI HANDOKO

HALILI

Calon Bupati Idol Situbondo yang Lolos ke Babak 4 Besar 1.

2.

3.

4.

5.

6.

H Ridwan Sudiharjo H.Dadang Wigiarto SH Danial Maulana H.Yoyok Mulyadi Habib Muh.Abu Bakar Fathor Rakhman

650 53 46 44 28 23

7.

8.

9.

10 .

11 .

12 .

HadiWijono Rahmad SH.M.Hum Agus Rajana KH Abdul Hamid Sumadin Khalilurahman

15 0 0 0 0 0

13 .

14 .

15 .

16 .

17 .

18 .

H.Muhammad John Hari Santoso Zainiye Zainuri Ghazali H Zuhri Nirwana Imam Hidayat

0 0 0 0 0 0

19 .

20 .

21 .

22 .

23 .

24 .

Fauzan Masruwi Aqiq Zaman Soeroso H.Fahrudit HM Rofq Sofwan Hadi

0 0 0 0 0 0

25 .

26 .

27 .

28 .

29 .

30 .

Didiet Soebagyo Sukarso Nyai.Masudah Sigit Prasetyo KH.Saiful Islam Muhyiddin Khotib

0 0 0 0 0 0

33

EKONOMI BISNIS BLAMBANGAN RAYA R A D A RS A M B BAU NN G Y AUN W A N G I

0

10.700

DAGING AYAM BROILER

DAGING SAPI

10.000

0

100

MIGOR CURAH

104.000

TELUR AYAM RAS

200

200

25.800

17.900

KACANG KEDELAI IMPOR

KACANG KEDELAI LOKAL

0

0

9.300

GULA PASIR

CABAI RAWIT

9.800

8.900

CABAI BIASA

1300

1600

18.000

23.200

0

BERAS IR 64

BAWANG MERAH

BAWANG PUTIH

0

Rabu 13 Mei 2015

0

Jawa Pos

26.600

15.200

I B U s u p m a K n a s e k r e Bupati Yalimo Papua T Bawa Rombongan Ketua DPRD dan Kepala Dinas

DOK. RABA

SERANGAN WERENG: Petani bersama beberapa pejabat Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan memusnahkan tanaman padi yang terserangan wereng di Kecamatan Rogojampi beberapa waktu lalu.

404 Hektare Padi Terserang Hama Terjadi pada Musim Tanam Pertama BANYUWANGI - Sekitar 404,47 hektare taman padi musim tanam pertama Januari hingga April 2015 diserang organisme pengganggu tanaman (OPT). Mengganasnya serangan hama itu disebabkan meningkatnya intensitas hujan yang membuat spora berkembang biak secara pesat.

Rincian tanaman padi yang terserang OPT itu meliputi 38,37 hektare diserang wereng, 146,4 hektare terserang hama penggerek batang, seluas 207,9 hektare terserang Xanthomonas oryzae, dan seluas 12 hektare terserang hama tikus. Serangan hama paling masif adalah hama Xanthomonas oryzae yang bisa menyebabkan

kerusakan daun padi.

Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (PKP) Ikrori Hudanto melalui Kasi Perlindungan, Pengelolaan Lahan dan Air, Ilham Juanda mengatakan, hama yang paling ditakuti petani adalah wereng dan tikus. Walau serangan OPT mencapai ratusan hektare, tapi Ilham menilai secara umum masih aman terhadap tanaman padi.

Ilham mengungkapkan, lahan tanaman padi yang terserang hama wereng tersebar di wilayah Kecamatan Singojuruh, Rogojampi, dan Licin. Tiga kecamatan itu endemi serangan wereng. “Serangan hama wereng itu dipengaruhi pola tanam padi yang terus-menerus. Itu yang terus-menerus membuka kesempatan wereng berkembang,” jelasnya.

Hama tikus banyak menyerang

di Kecamatan Songgon dan Singojuruh. Sejak tahun 2014 hingga 2015 masih tergolong aman dan terkendali. “Ledakan serangan OPT pernah terjadi pada tahun 2013 hingga 803 hektare tanaman padi ludes,” sebutnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, petani diberi bantuan pestisida melalui program pencegahan serangan hama yang digulirkan pemerintah daerah. “Kami memiliki program Spot-Stop, yakni petani melakukan pengamatan rutin tanaman dan langsung melaporkan kepada pendamping hingga segera dilakukan eksekusi,” paparnya.

Sayang, program tersebut belum berjalan efektif. “SDM petani memang rendah. Mereka masih bersifat individual. Agar efektif, gerakan tersebut harus dilakukan secara serentak,” tandasnya. (cin/c1/afi)

Harga Cabai Berangsur Turun BANYUWANGI - Harga cabai besar di beberapa pasar di Banyuwangi berangsur normal. Saat ini harga cabai besar turun menjadi Rp 22 ribu dari harga sebelumnya Rp 28 ribu.

Harga cabai besar mulai turun sejak dua hari lalu. Turunnya harga cabai besar itu disambut positif kalangan pedagang. “Harga mahal mempengaruhi omzet penjualan.

Kita bersyukur harga mulai turun lagi,” kata Munik, salah seorang pedagang, kemarin.

Munik mengungkapkan, sejak harga cabai besar turun, para konsumen mulai menambah jumlah pembelian. ”Kalau masih di harga Rp 28 ribu, konsumen banyak mengurangi tingkat pembelian,” terang pedagang asal Kelurahan Temunggungan itu.

Turunnya harga cabai besar itu, menurut Munik, disebabkan pasokan dari pengepul sudah mulai normal.

Turunnya intensitas hujan yang terjadi beberapa hari belakangan berdampak pada pasokan cabai dari petani. ”Kalau cuaca panas begini stok cabai banyak. Kualitas

mengalami hal yang sama. Sejak dua hari lalu harga cabai kecil juga ikut turun berbarengan dengan turunnya harga cabai besar. Namun, nilai penurunan harga cabai kecil tidak sebanyak cabai besar. “Cabai kecil sekarang satu kilogram Rp 20 ribu dari sebelumnya Rp 24 ribu per kilogram,” jelasnya. (tfs/c1/afi)

BANYUWANGI—Universitas Bhakti Indonesia (UBI) Cluring mendapat kunjungan tamu istimewa pada Senin malam (11/5).

Mereka adalah Bupati Yalimo Propinsi Papua, Er Dabi yang didampingi beberapa Kepala SKPD setempat, seperti Nahor Nekwek Kepala Dinas Pendidikan, Yanmos Sanbom Kepala Dinas Kesehatan, Ardian Mangalik Kepala Dinas Pertanian, Loas Sitorus Inspektorat, Ishak Yando Kepala Bappeda. Selain pejabat Pemkab Yalimo, turut serta dan Ketua DPRD Kabupaten Yalimo Nahor Yare. Rombongan dari negeri Cenderawasih ini langsung diterima hangat oleh Rektor UBI Sulistiyono bersama Ketua Yayasan Puspa Dunia Hj Isnainiwati Sumarno.

Rektor UBI Sulistiyono merasa senang kampusnya bisa menjadi salah satu jujugan belajar Kabupaten Yalimo. Keberadaan UBI sebagai sebuah perguruan tinggi adalah bagian dari keberhasilan pembangunan Banyuwangi.

Selain mencetak sumber daya manusia yang bersifat intelektual, juga mencetak profesional yang mampu menampilkan pemikiran secara akademis. “Pikiran-pikiran keilmuan yang dikembangkan di perguruan tinggi itulah yang kemudian menghasilkan pikiran-pikiran teknologi yang akan melahirkan teknologi sebagai sebuah kekuatan yang menentukan dalam kehidupan manusia modern,” kata Sulistiyono kemarin malam.

Bupati Yalimo Er Dabi menjelaskan kedatangannya di kampus UBI adalah bagian dari kunjungan kerja. Sekaligus belajar bagaimana mengelola sebuah perguruan tinggi sebesar UBI. Dikatakan, Kabupaten Yalimo yang berada di bagian Provinsi Papua sedang berusaha keras untuk menciptakan sumber daya manusia yang mampu berperan dalam membangun daerah Yalimo. Sebagai langkah serius itu, maka pihaknya mengirimkan aparatnya untuk mengikuti Bimbingan Teknis di Yogyakarta untuk belajar meningkatkan pengetahuan sumber daya manusia dalam bidang informasi dan telekomunikasi. “Saat ini kedatangan kami ke UBI juga dalam rangka belajar bagaimana mengelola perguruan tinggi, sebab kami sadar hanya dengan pendirian perguruan tinggi ini, Kabupaten Yalimo akan lebih baik secara SDM. Dan kami akan kirim PNS Yalimo melalui program beasiswa untuk kuliah di UBI,” ujar Bupati Er Dabi.

Sementara itu, Ketua Yayasan Puspa Dunia Hj Isnainiwati Sumarno menyambut baik niat Bupati Yalimo tersebut. Salah satu peran dan fungsi perguruan tinggi juga bisa dikaitkan dalam pengentasan kemiskinan. Perguruan tinggi adalah yang paling strategis untuk menjadi penggerak sinergi dalam masyarakat.

Dengan posisinya yang demikian strategis dalam masyarakat, perguruan tinggi dapat secara efektif menjadi poros dan penggerak sinergi multi pihak dalam masyarakat, yang sangat diperlukan untuk mengatasi kemiskinan yang multi dimensional. “Kami menitikberatkan perguruan tinggi sebagai pendorong sinergi masyarakat, perguruan tinggi dengan Tridharmanya, sangat strategis berperan mendorong sinergi di masyarakat, bahkan membuka jejaring yang lebih luas, masalah kemiskinan harus jadi prioritas perguruan tinggi,” kata isteri Ketua PGRI Banyuwangi ini. (*)

RABA

FOTO-FOTO: THOMY SILA/

a Ketua Yayasan Puspa imo Er Dabi kiri bersam Yal i pat Bu G: AN I. NJ NU FASILITAS PE oratorium komputer UB marno saat melihat lab Su ti iwa ain Isn Hj nia Du

POSE BERSAMA: Bupati Yalimo, Ketau DPRD Yalimo serta rombongan pejabat Kabupaten Yalimo berfoto bersama dengan Rektor UBI Sulistiyono dan Ketua yayasan Puspa Dunia.

LANGSUNG TUNAI:Bupati Yalimo memberikan bantuan kepada kampus UBI yang langsung diterima oleh Rektor UBI Sulistiyono.

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

TURUN: Cabai besar dan cabai kecil sudah berangsur turun harga sejak dua hari lalu.

juga bagus,” tuturnya.

Tidak hanya cabai besar, cabai kecil yang dijual di pasaran juga

BANYUWANGI

BANYUWANGI

STNK

Perum Permata Giri

Hlg STNK P 3444 YD an Didi Kusnadi, Perum Griya Gurit Permai Blok 10 RT. 1/5, Pengantigan

Tanah Bukit Johar

Hlg STNK P 3155 YH an Husaini, Dsn. Karangsari RT. 2/2, Ds. Kedaleman Kec. Rogojampi

Djl Tanah 3 Kavling, SHM, Perum Bukit Johar Brak Kalipuro Hub: 081236781489

Hlg STNK Mobil Pick-Up Mitshubisi L300 P 8489 VO an Bibit Markutik 081232470333

Tanah Jl. Anggrek

Hlg STNK P 2616 ZL an Yayuk Yuli Andari, Perum Mendut Regency L.17 RT.3/4, T.Baru

Djl Tanah 2 Kpling L 440m2 Blkng K. Dinsos Jl. Anggrek Stb 170 Jt H: 08563639318

Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

BANYUWANGI

Isuzu Panther Djl panther Th1997 Biru Tua, Royal, Kondisi Bagus Hub 08123805899

Honda CRV JEMBER

Jl. Gunung Raung

Ruko

BANYUWANGI PT PP Persero

INFO MOBIL MOTOR

0333 - 632328

Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.

DIJUAL RUMAH d/a Jalan. Gunung Raung No. 3. Kel. Mimbaan RT05/RW13 Panji.

LT 207m2 LB 207m2 HUB P.DARMO (081249540511)

Dijual Ruko, LT 104 m2, LB 92 m2, Harga Jual 650 Jt, Lokasi Tengah Kota, Jl. PiereTendean,Sukorejo,Jember Hb: 081252796383/085330235099.

Buruan Stok Terbatas

PT PP (Persero) Tbk, Dbthkn: Wanita Blm Mnkh Maks. 30 Th, Pend. Min D3/S1 Smua Jrsn, Mmpu Kmnksi B. Inggris, Pnmpln Mnrk, Rapi & Ramah, Surat Lmrn Dtjukn Lngsng Ke Ke PT. PP (Persero) Tbk Proyek Pembangunan Terminal LPG Bwi Jl. Gatot Subroto KM 5 No. 157 Kel. Bulusan, Kec. Kalipuro, Bwi. Interview Lngsng di mulai Senin

Dijual Honda CRV Th ‘03 Matic, Hitam Hrg 102 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 082142194111

Masih belum laku?

Hubungi HP: 08123353502

RABU 13 MEI TAHUN 2015

HALAMAN 36

Siswi SMP Menghilang GENTENG - Nadia Faturahmah Assegaf, gadis berumur 15 tahun yang duduk di kelas VIII SMP Maarif, Kecamatan Genteng, oleh orang tuanya dilaporkan ke Polsek Genteng kemarin. Gara-garanya, siswi tersebut tidak pulang sejak Kamis lalu (7/5).

Putri sulung pasangan Jimi, 40, dan Umami, 36, warga Dusun Krajan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, itu diduga pergi dengan teman yang dikenal melalui media sosial Facebook (Fb). “Keluar rumah izinnya akan beli cilok,” cetus ibu Umami, ibu kandung Nadia Faturahman Assegaf.

Umami menyebut, putrinya itu pergi sekitar pukul 12.00 dengan naik motor Honda Vario

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

MAHAL: Meteran air yang baru dipasang di rumah salah seorang warga di Dusun Awu-awu, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, kemarin (12/5).

warna hitam bernomor polisi P 3376 WZ. Saat itu dia memakai baju warna pink kombinasi putih dan celana jins. “Saat keluar beli cilok itu pakai jilbab,” ungkapnya.

Sejak keluar rumah Kamis siang itu, terang Umami, putrinya itu tidak pulang lagi. Pihak keluarga sudah mencarinya ke beberapa rumah teman dan keluarga, tapi tidak ditemukan. “Kita sudah cari ke mana-mana, tapi tidak ada,” ujarnya.

Menurut Umami, putrinya itu menggemari musik reggae.

Selama ini di rumah sering menyetel musik reggae. “Pergi sama siapa tidak ada yang tahu, kayaknya dengan kenalannya di Facebook,” ungkapnya ■ Baca Siswi...Hal 37

Pasang Baru Air Bersih Rp 2 Juta SEMPU - Warga Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, mengeluhkan mahalnya pemasangan meteran air bersih yang dikelola Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM). Padahal, pembangunan proyek air bersih itu bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.

Untuk memasang saluran air bersih dari sumber air di Jaengan, Dusun Purwodadi, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, warga diminta untuk membayar Rp 2 juta. “Kalau tidak membayar Rp 2 juta, tidak bisa memasang saluran air bersih,” cetus Muhamad Anas, 45, salah satu warga Dusun Awuawu, Desa Temuasri.

Menurut Anas, harga pemasangan sebesar Rp 2 juta itu dianggap terlalu tinggi. Harga sebesar itu

dianggap jauh lebih tinggi dibanding pemasangan PDAM. “Saya terpaksa belum bisa memakai, untuk kebutuhan pakai air dari sumur,” katanya.

Warga lainnya, Muaenah, 49, mengaku setahun lalu memasang meteran baru untuk air bersih ini diminta membayar Rp 1.750.000.

Tapi tahun ini, memang naik menjadi Rp 2 juta. “Yang saya tahu, kenaikan itu karena naiknya kebutuhan pokok,” ujarnya.

Selama menjadi anggota pemakai air bersih itu, Muaenah mengatakan tidak pernah diberi tahu oleh pengurus HIPPAM. Karena sampai saat ini tidak pernah ada pertemuan. “Saya setiap bulan kena iuran air antara Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu,” ungkapnya.

Tingginya harga pemasangan air bersih ini, sangat dikeluhkan warga.

Mereka ini, juga tidak tahu harus mengadu ke mana. “Di Desa Tulungrejo (Kecamatan Glenmore), memasang air bersih itu hanya dikenakan Rp 400 ribu,” kata Kasmidi, 51, warga Desa Temuasri lainnya.

Kepala Desa (Kades) Temuasri, Kecamatan Sempu, Ali Shodiqin, mengaku sudah mendengar warganya yang resah terkait tingginya harga pemasangan saluran air bersih itu. “Warga memang keberatan dengan pemasangan yang mahal itu,” cetusnya.

Kades mengaku, tandon air yang ada di desanya itu, merupakan bantuan dari Pemprov Jatim untuk kepentingan masyarakat ■ Baca Pasang...Hal 37

ADA APA LAGI

EKO BUDIYONO/ JPRG

Julia Jewelry Berlian di Sun East Mall Genteng

SHULHAN HADI/JPRG

Pemoles Akik Bermunculan SEMPU - Demam batu akik yang kini sedang melanda ternyata membuka lapangan pekerjaan baru. Sejumlah warga kini sedang menekuni pekerjaan baru sebagai tukang potong batu akik. Ada juga yang bekerja sebagai tukang memoles batu akik tersebut ■

SHULHAN HADI/JPRG

HILANG: Umami menunjukkan salah satu foto Nadia di rumahnya kemarin (12/5).

PT Sawerigading Banyuwangi

LENGKAP: Koleksi berlian Julia Jewelry di stand lantai dasar Sun East Mall Genteng, kemarin (12/5).

TANPA PELINDUNG: Prio mengasah batu dengan gerinda di Desa/ Kecamatan Sempu.

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

MELIMPAH: Air mengalir deras dari atas tandon di Dusun Karangharjo, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, kemarin (12/5).

GENTENG-Sukses menggelar pameran lukisan dan batu mulia, Sun East Mall Genteng membuka stand berlian dan emas putih, Julia Jewelry Berlian. Stand perhiasan itu, di tempatkan di lantai dasar Sun East Mall Genteng.

Stand perhiasan yang dibuka ini, untuk penjajakan pasar di Banyuwangi. Selain itu, harga yang di tawarkan stand Julia Jewelry sangat terjangkau bagi semua kalangan. Bukan itu saja, bagi para pencinta berlian dan emas putih, jika berminat bisa mendapatkan discount sampai 25 persen.

Menurut Humas Sun East Mall, Fitri, stand Julia Jewelry Berlian yang dibuka di Sun East Mall Genteng, ini bertujuan test market untuk wilayah Kabupaten Banyuwangi.“Banyuwangi belum ada perwakilan Julia Jewelry Berlian,

makanya kita coba buka di Sun East Mall,” terang Ani Yunita, dari Julia Jewelry Berlian.

Ani mengaku sengaja memilih Sun East Mall Genteng untuk tempat usaha, karena Sun East Mal Genteng ini lokasi berada di tengah wilayah Kabupaten Banyuwangi yang cukup luas.

“Lokasinya sangat strategis dan mudah dijangkau,” ungkapnya.

Untuk sementara ini, jelas dia, pihaknya masih dalam penjajakan. Bila dalam sebulan ada sambutan positif dari warga, maka Julia Jewelry Berlian akan membuka tempat yang permanen di Sun East Mall Genteng.

“Bagi yang ingin berlian dan emas putih, silakan datang ke Sun East Mall, kalau mau menjual lagi bisa ke Julia Jewelry yang ada di kota-kota lain di Indonesia,” ujarnya. (*/abi)

Baca Pemoles...Hal 37

Santuni 160 Anak Yatim GAMBIRAN - Keluarga besar PT Sawerigading Banyuwangi menggelar santunan di kediaman keluarga H. Muhammad Gunawan Hariyono, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Senin lalu (11/5).

Dalam kegiatan sosial itu, 160 anak yatim dari beberapa desa di wilayah Kecamatan Gambiran mendapat santunan. Sebelumnya, di rumah owner Sawerigading itu dilaksanakan khataman Alquran. Bukan itu saja, dalam acara itu juga digelar ceramah agama oleh Ustad Nur Maulana. “Mari kita memperhatikan anak yatim, dengan memberikan sebagian rezeki pada anak yatim, maka oleh Allah akan diganti yang lebih banyak,” seru Ustad Maulana dalam ceramahnya.

Hj. Nur Herawati yang mewakili keluarga besar Sawerigading mengatakan, kegiatan sosial ini selalu dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.

“Kita selalu memberikan sebagian rezeki buat anak-anak yatim,” katanya sambil berharap yang dilakukan ini bisa menjadi motivasi bagi pengusaha lain untuk berbagi dengan anak yatim.

PT Sawerigading merupakan diler XL yang meliputi wilayah Banyuwangi, Jember, Situbondo, dan Bondowoso.

PT Sawerigading yang telah membuka outlet di beberapa kota di Kabupaten

FOTO-FOTO: EKO BUDIYONO/JPRG

SANTUNAN: Hariyono Nusa Putra Puji Sultan memberikan santunan kepada anak yatim bersama keluarganya di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Senin lalu (11/5).

Banyuwangi, itu juga distributor hand phone (HP) terlengkap di Kabupaten Banyuwangi. Bukan itu saja, PT Sawerigading juga menyediakan jasa travel, penjualan tiket pesawat terbang untuk domestik dan mancanegara.

Selain itu, PT Sawerigading juga menyediakan paket tour dan bus pariwisata.

Jika ingin merasakan pelayanan Sawerigading, bisa datang ke kantor pusatnya di Jalan Yos Sudarso 235 Jajag, Banyuwangi. Telepon (0333) 395323 atau 081937661117 untuk wilayah Banyuwangi.

PT Sawerigading juga membuka kantor cabang di wilayah Surabaya, yang berkantor di Jalan Raya Sedati Blok E 01-1 Juanda (Pasar Wisata Juanda), atau bisa menghubungi ke (031) 8662323 dan 087857400240, Surabaya. (adv/abi)

EKO BUDIYONO/JPRG

SENI BUDAYA: Salah satu penampilan tarian dalam acara perpisahan kelas XII SMAN 1 Bangorejo.

SMAN 1 Bangorejo Lepas 215 Siswanya BANGOREJO - Acara perpisahan siswa kelas XII SMAN 1 Bangorejo, Banyuwangi, berlangsung meriah.

Dalam acara itu, sebanyak 215 siswa kelas XII SMAN 1 Bangorejo yang telah menyelesaikan pendidikannya dilepas di aula Hotel Baru Indah, Jajag, Kecamatan Gambiran, Selasa pekan lalu (5/5).

Dalam perpisahan itu, semua wali murid kelas XII hadir. Selain itu, Komite Sekolah dan Forpimka

Bangorejo juga kompak datang.

Untuk perpisahan ini, mereka mengusung tema “Lulus itu bukan akhir dari segala, tetapi merupakan langkah awal menggapai kesuksesan.”

Suasana perpisahan sempat hening, saat paduan suara menyanyikan Mars SMAN 1 Bangorejo karya Kepala SMAN 1 Bangorejo, Dwianto Budhiono.“Acara berjalan lancar berkat dukungan penuh para

guru, karyawan, dan komite sekolah,” cetus Kasek Dwianto Budhiono.

Dengan perpisahan ini, Kasek Budhiono berharap para siswa yang telah menempuh pendidikan di SMAN 1 Bangorejo, bisa melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi demi mengejar citacitanya. “Semoga bisa menjadi anak yang sukses dalam berkarir untuk masa depannya,” harapnya. (adv/abi)

BERBAGI: Keluarga H. Muhammad Gunawan Hariyono bersama anak yatim dalam acara sosial di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Senin (11/5).

AKRAB: Ustad Nur Maulana memberikan potongan tumpeng kepada Hariyono Nusa Putra Puji Sultan usai acara santunan Senin lalu (11/5).

SAMBUNGAN

Jawa Pos

BLAMBANGAN RAYA

Rabu 13 Mei 2015

Musim Panen Duku, Harga Jeruk Jeblok GAMBIRAN - Musim buah seperti duku, langsat, dan manggis, ternyata berpengaruh terhadap harga jeruk. Bukan itu saja, pasokan komoditas andalan Bumi Blambangan itu juga mengalami penurunan.

Salah satu pedagang jeruk asal Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Siyono, 45, mengaku akhir-akhir ini usahanya agak lesu.

Saat ini pasaran lagi banyak diserbu buah duku dan langsat. “Setoran turun hingga 30 persen,” katanya.

Siyono mengaku biasanya dalam sekali mengirim buah jeruk Semarang dan Tulungagung itu

SHULHAN HADI/JPRG

TERSAINGI: Petani memanen buah jeruk di kawasan persawahan Dusun Mojoroto, Desa/Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, kemarin (12/5).

hingga 10 Ton. Tetapi, saat ini menurun drastis. “Harga buah

jeruk juga menurun. Saat ini hanya Rp 5.500 per kilogram

(Kg),” terangnya.

Pedagang jeruk lainnya, Siti Nur Habibah, 38, asal Desa/ Kecamatan Tegalsari, menyampaikan ramainya buah duku dan langsat membuat perputaran buah jeruk menurun. Saat ini harga jeruk mulai Rp 5.500 per Kg hingga Rp 6.000 per Kg. “Harga ini sejak dua bulan lalu,” katanya.

Sebelumnya, Habibah mengaku mampu mengirim enam ton jeruk setiap tiga hari ke Lamongan.

Tapi saat ini, hanya bisa dilakukan sepekan sekali. “Jeruknya kurang laku, banyak yang membeli duku,” ujarnya. (sli/c1/abi)

Diduga Pergi dengan Teman Fb ■ SISWI...

Sambungan dari Hal 36

Dengan suara lirih, Umami berharap putrinya itu segera pulang.

Sebab, saat ini semua keluarga sedang bingung. “Nadia segera pulang, Nak. Ibu kangen,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng

dengan mata berkaca-kaca.

Saat Jawa Pos Radar Genteng mendatangi sekolahnya, konon Nadia adalah anak yang selalu ceria.

Selama di sekolah tidak pernah berbuat yang aneh-aneh. “Semuanya biasa-biasa saja. Administrasi terpenuhi semua,” jelas Siti Alfiah, 38, guru BK di SMP Maarif, Genteng.

Menurut Alfiah, pada Kamis (6/5) semua kelas VIII sengaja diliburkan karena bersamaan dengan kegiatan ujian siswa kelas IX. “Saat Nadia pergi, sekolah sedang libur,” ungkapnya sambil menyampaikan bahwa Nadia itu pindahan dari sekolah lain.

Untuk melacak Nadia, Jawa Pos Radar Genteng sempat meng-

unjungi salah satu komunitas reggae di Dusun Sidotentrem, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, ternyata mereka juga tidak tahu. “Coba nanti akan kami tanyakan kepada temanteman,” janji Sulisyanto atau Cuplis, 31, salah satu anggota komunitas reggae. (sli/c1/abi)

37

Perhutani BWI Selatan – UPI Bandung Tanam Pohon TEGALDLIMO – Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan terus menjaga keslestarian wilayah hutan yang dinaungi mulai dari Kalipahit, Grajagan, hingga Pulau Merah. Yang terkini, seluruh karyawan, Asisten Perhutani (Asper), mandor, hingga mitra kerja Perhutani yakni Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) bahu membahu menanam pohon di kawasan hutan Banyuwangi Selatan.

Sedangkan di luar kawasan hutan, KPH Perhutani Banyuwangi Selatan juga menyiapkan ribuan bibit siap tanam beragam jenis. ‘’Siapa pun boleh andil menanam pohon di luar kawasan hutan Banyuwangi Selatan. Mulai kelompok masyarakat, pencinta alam, Pramuka, komunitas, dan lain-lain. Siapa saja yang mau menanam, Perhutani menyediakan bibitnya,” ujar Administratur KPH Perhutani Banyuwangi Selatan, Ir Agus Santoso.

KPH Banyuwangi Selatan bersama Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung melaksanakan penanaman masal di sepanjang jalan Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo, Senin lalu (11/5). Sebelumnya, sekitar 150 mahasiswa UPI program studi geografi ini melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) di Taman Nasional (TN) Alas Purwo. Sebanyak 500 bibit pohon dari jenis jati, mindi, trembesi, jati belanda, flamboyan dan kesambi ditanam oleh mahasiswa bersama jajaran Asper KPH Banyuwangi Selatan dan masyarakat sekitar.

KPH Banyuwangi Selatan telah memprogramkan untuk mengembangkan penanaman pohon yang bisa mendukung peningkatan ekonomi masyarakat sekitar hutan. Tanaman ini bisa diambil bagiannya untuk obat-obat herbal, tanpa merusak atau menebang pohonnya. Seperti jati Belanda, ekstrak daunnya bisa digunakan untuk obat pelangsing. KPH Banyuwangi Selatan juga telah berhasil mengembangkan

DIDIK NURCAHYO FOR RABA

SEDEKAH OKSIGEN : Administratur KPH Banyuwangi Selatan, Ir Agus Santoso bersama dosen dan mahasiswa UPI Bandung menanam pohon di Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo, Senin lalu (11/5).

bibit Jati Belanda dengan menggunakan stek.

Agus Santoso mengatakan, KPH Perhutani Banyuwangi Selatan sudah menanam sekitar 1600 pohon. ‘’Ini akan dikembangkan terus. Diharapkan melalui program ini, masyarakat desa hutan semakin meningkat ekonominya dan hutan akan semakin lestari,’’ ujarnya. (*/bay)

Pasokan Sumber Air Melimpah ■ PASANG...

Sambungan dari Hal 36

“Proyek air bersih dengan dana dari Pemprov Jatim itu nilainya

Rp 400 juta,” ungkapnya.

Sumber air yang digunakan untuk air bersih HIPPAM itu, diambil dari kawasan utan, masuk wilayah KPH Perhutani

Banyuwangi Barat. Warga yang menggunakan air bersih itu, tidak hanya warga Desa Temuasri saja, tapi juga dinikmati oleh warga di Desa Temuguruh, Tegalarum,

dan sebagian Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. “Nanti akan kita komunikasikan antara warga dengan pengurus HIPPAM,” janjinya. (ddy/c1/abi)

Bongkahan Dibelah Jadi 20 Biji ■ PEMOLES...

Sambungan dari Hal 36

Salah satu warga yang kini menekuni tukang potong batu mulia adalah Prio Lesmana, 36, warga RT 1, RW 1, Dusun Krajan, Desa/ Kecamatan Sempu. “Ramai batu

akik, saya menekuni profesi ini,” katanya.

Prio mengaku dalam sehari bisa menyelesaikan pembentukan batu dari bongkahan menjadi bentuk kecil hingga 20 biji. Pekerjaan ini, dilakukan di sela-sela jualan di pasar. “Belum jadi usa-

ha utama,” ujarnya.

Di daerah Stasiun Kalisetail, Desa/Kecamatan Sempu, ada empat warga yang menyediakan jasa potong dan poles batu mulia.

Merek mulai menekuni usaha ini saat booming batu menjalar di masyarakat. “Ada empat orang

yang membuka usaha potong batu mulia,” jelas Prio.

Untuk memotong batu mulia ini, tergolong cukup rawan. Mereka, menggunakan alat gerinda tanpa alat pengaman. “Memang bahaya, tapi kami sudah biasa,” dalihnya. (sli/c1/abi)

Atasi Sampah dengan Metode 3R Lomba Pondok Pesantren Berseri BANYUWANGI - Setelah melakukan live show interaktif dengan warga Banyuwangi via radio VIS Fm dengan tema pondok pesantren berseri Senin kemarin (11/5). Tim juri Banyuwangi Hijau dan Bersih yang dipimpin Zainal Aris Masruchi langsung melanjutkan perjalanan menuju lokasi pondok pesantren berseri yang masuk babak tahap final.

Ada tiga lokasi yang dikunjungi oleh tim juri Banyuwangi Hijau dan Bersih pada hari Senin kemarin (115). Lokasi pertama yang dituju tim juri adalah pondok pesantren Bustanul Makmur 1 Genteng, lokasi kedua pondok pesantren Hidayatul Ishlah Desa Sepanjang Glenmore dan yang terakhir adalah pondok pesantren An Nur Kalibaru.

Salah satu anggota juri BHB Banyuwangi, Dimyati, mengatakan tinjau lapang babak final pondok pesantren hari Senin (11/5) kemarin, para finalis pada umumnya sudah melakukan perubahan dan pembenahan dengan baik. Namun, beberapa area lingkungan pondok masih terlihat sampah dibuang sembarangan oleh warga pondok.

“Ini karena masih minimnya tempat sampah di lingkungan pondok,” tutur Dimyati.

Menurut Dimyati, sebaiknya setiap ruang atau kelas yang ada di area pondok memiliki dua jenis tempat sampah yakni sampah basah dan sampah kering dan pondok sebaiknya memiliki tempat pembuangan sampah (TPS). Lebih bagus lagi, jika sampah yang dihasilkan bisa dikelola dengan baik dengan metode 3R. ” Penerapan sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) menjadi salah

FOTO-FOTO : BENNY SISWANTO/RABA

ON AIR: Tim juri Banyuwangi Hijau dan Bersih Kabupaten Banyuwangi interaktif dengan warga lewat siaran radio Vis FM yang dipandu Azam Vis.

satu solusi dalam menjaga lingkungan di sekitar kita. Ini cara yang murah dan mudah untuk mengolah sampah menjadi kompos, atau manfaatkan sampah menjadi barang

VISI MISI PONDOK: Pengasuh pondok pesantren Hidayatul Ishlah Desa Sepanjang Glenmore menjelaskan visi dan misi pondok di hadapan juri Banyuwangi Hijau dan Bersih.

bermanfaat, atau bentuk lainnya, “ jelasnya.

Dimyati menjelaskan, 3R terdiri atas reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama atau pun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.

Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat. “ Dengan metode 3R ini dapat dilaksanakan oleh setiap orang terutama warga pondok pesantren dalam kegiatan seharihari,“ papar Dimyati. (*/bay)

TANYA JAWAB: Ketua tim juri BHB Zainal Aris Masruchi (tengah) berdikusi dengan santri putri pondok pesantren Bustanul Makmur 1 Genteng.

THOMY SILA/JPRG

SENANG : Para siswa SD/MI kelas VI diajari menghitung perkalian dengan cepat.

LP Maarif Kenalkan Game Pembelajaran TEGALDLIMO - Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU Banyuwangi, menggandeng Alam Training Center (ATC) dengan mengadakan training Abad 21, Meledakkan Potensi Tersembunyi.

Kegiatan yang di gelar di SMP Tribakti, Tegaldlimo, tanggal 9 sampai 10 Mei 2015 itu mendapat respons positif dari para peserta kelas 6 SD/MI di Kecamatan Tegaldlimo. Sebanyak 158 peserta diajak menggali potensi yang masih tersembunyi, tetap semangat, dan senyum menghadapi ujian negara.

“Para siswa diajari game

pembelajaran,” cetus Mahmud Yunus, Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Lembaga LP Maarif NU, Banyuwangi.

Melalui program ini, jelas dia, pihaknya ingin mengubah pola pikir para guru di lingkungan LP Maarif NU Banyuwangi. “Tidak ada siswa bodoh, yang bodoh itu adalah guru yang tidak inovatif dan kreatif dalam pembelajaran,” katanya.

Ketua LP Maarif NU Banyuwangi, H Zaenal Arifin Salam, mengatakan training bersama ATC ini akan digelar di 10 titik di Kabupaten

Banyuwangi. Untuk pembukaan, dipusatkan di SMP Tri Bakti Tegaldlimo. “Ini untuk peningkatan kualitas sekolah,” katanya.

Zaenal berharap semua sekolah di lingkungan LP Maarif pada tahun ajaran baru nanti wajib membuat pembelajaran yang variatif, inovatif, dan menyenangkan. Setidaknya, tidak ada laporan siswa mengalami kesulitan dalam belajar. “Dalam training dengan kerja sama ATC ini, melibatkan semua guru mata pelajaran, kepala sekolah, dan OSIS,” ujarnya.(adv/abi)

DAERAH SEKITAR RADAR BANYUWANGI

38

Rabu 13 Mei 2015

Kena DB, Sembilan Warga Meninggal

Pipa PDAM Baru Jangkau 15 % Warga JEMBER–Jaringan pipa PDAM Jember masih belum menjangkau mayoritas warga Jember. Sampai tahun ini jumlah pelanggan PDAM baru 31.158 pelanggan, atau setara menjangkau sekitar 304 ribu jiwa. Karena itu, PDAM menargetkan setiap tahun bisa menambah 1.000 sampai 1.500 sambungan baru.

“Hingga akhir 2014, jumlah sambungan PDAM di Jember sudah sekitar 31.158 pelanggan,” ungkap Taufan, Direktur PDAM Jember. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan saat dirinya kali pertama datang ke Jember.

Saat menjabat direktur PDAM pada 2006, jumlah pelanggan hanya sekitar 23.271 pelanggan.

Sembilan tahun kemudian jumlahnya naik di angka sekitar 31 ribu pelanggan.

Dengan jumlah pelanggan sebanyak itu, Taufan mengatakan, PDAM Jember sebenarnya sudah naik grade. Sesuai Permendagri No 8 Tahun 2000, dengan jumlah pelangganlebihdari30ribu,PDAM Jember masuk golongan menengah. Jumlah pelanggan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan

Jawa Pos

Rata-Rata Enam Penderita Baru Setiap Hari

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

PERBAIKI PIPA: Para pekerja tengah melakukan perbaikan jaringan pipa PDAM. Jangkauan pipa PDAM baru melayani 15 persen warga Jember.

PDAM lainnya di wilayah eks Karesidenan Besuki.

Menurut dia, sejak awal dirinya fokus pada penambahan jaringan baru. Target 1.000 sampai 1.500 sambungan baru per tahun itu diharapkan bisa disumbang dari seluruh unit PDAM, baik di Jember kota,

Tanggul, Jelbuk, Mumbulsari, maupun Puger. “Saat ini kami juga tengah menyiapkan unit baru di Balung,” ungkapnya.

Saat ini, lanjut dia, pihaknya terus menambah jumlah sumber air untuk disalurkan kepada masyarakat melalui jaringan pipa. PDAM sekarang memiliki 45

titik sumber air. Sumber air yang berupa sumur ada sekitar 30 unit, namun lima tidak dioperasionalkan karena secara ekonomi tidak menguntungkan. Lalu, ada 10 mata air dan lima air permukaan yang ada di Pakusari, Wirolegi, Tegal Besar, Tegal Gede, dan Balung. (ram/har/jpnn)

JEMBER – Serangan Demam Berdarah Dengue (DBD) tetap menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Jember. Bagaimana tidak, dalam rentang Januari sampai April 2015, sembilan orang meninggal dunia akibat DBD. Jumlah ini terbilang tinggi mengingat selama 2014 korban meninggal akibat DB hanya lima orang meninggal dunia.

Kasi Promosi Kesehatan dan Humas Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember Yumarlis, mengatakan, selama 2014 lalu jumlah penderita DBD tercatat 901 orang. Tetapi, untuk tahun ini jumlah penderita dari Januari hingga April atau hanya dalam rentang empat bulan sudah mencapai 795 orang.

Dia merinci, jumlah penderita

DBD pada Januari sebanyak 297 orang, Februari 327 orang, Maret 138 orang, dan April 33 orang.

Jika dirata-rata, setiap hari ditemukan sekitar enam orang penderita DBD selama 2015.

Memasuki enam hari di bulan ini, Yumarlis mengungkapkan, sudah ada enam penderita DBD baru. Karena itu, masyarakat harus mewaspadai peningkatan penderita DBD. Kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal merupakan kunci pencegahan serangan DBD. Dengan fakta tersebut, dia mengakui, Jember masih belum memasuki angka aman bebas jentik.

Bahkan, tingkat bebas jentik di Jember masih rendah karena baru mencapai 83 persen. Padahal, mestinya angka bebas jentik yang ideal mencapai 83 persen.

Dia menerangkan, semakin bertambahnya kasus DBD tersebut merupakan siklus lima tahunan. Fenomen tersebut tidak hanya terjadi di Jember,

melainkan di beberapa tempat di Indonesia. “Karena Jember sendiri merupakan daerah endemis DBD,” akunya.

Yang paling ideal, kata dia, memerangi DBD dengan cara melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Dengan demikian, jentik yang menjadi embrio nyamuk bisa dibasmi sebelum berkembang menjadi nyamuk dewasa. Karena, kata Yumarlis, jika mengandalkan fogging atau pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa dan tidak membunuh jentiknya. “Jadi hanya nyamuk dewasa yang dibunuh. Ketika nyamuk mati, jentik tumbuh lagi menjadi nyamuk dewasa baru,” terangnya.

PSN tersebut, lanjut Yumarlis, bisa dilakukan secara rutin dan mandiri, yakni dengan melakukan 3M (menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas). (gus/har/jpnn)

HERI MULIYONO, PENGUSAHA GENTENG KELILING AS

Penuh Gedung Pencakar Langit, Taman Kota Tertata Rapi Pengusaha asal Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Heri Muliyono, pada 25 April 2015, terbang ke Amerika Serikat (AS) untuk berlibur. Selama 12 hari, Heri bersama rombongan berkeliling ke sejumlah kota yang ada di negara adi daya itu.

DALAM perjalanan itu, Heri bersama rombongan berangkat dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Sebelum ke Amerika, transit di Singapura untuk ganti pesawat SQ. “Pesawatnya besar dengan tiga lantai, saya duduk di tingkat tiga dan luas sekali,” terang Heri Muliyono.

Sebelum tiba di Amerika Serikat, pesawat yang membawa rombongan Heri Muliyono ini transit di Jerman. Dari Jerman ini, penerbangan langsung menuju ke New York City. “New York City ini kota terbesar di Amerika Serikat, kotanya luar biasa,” kata pemilik toko Sabar di Genteng ini.

Di New York City ini, terang dia, Heri bersama rombongan berkeliling kota dengan naik bus.

Deretan gedung pencakar langit, terlihat berjejer dengan rapi. “Keindahan dan kebersihan kota, membuat kami kagum,” ujarnya.

Hampir di penjuru kota, jelas dia, terlihat banyak bunga sakura berwarna putih dan merah yang sedang berbunga. Sejumlah wisatawan asing, juga warga Amerika menikmati keindahan bunga itu dengan berfoto. “Taman-taman sangat bagus, apalagi bunganya sedang mekar,” ungkapnya.

Puas menikmati kemegahan dan keindahan New York City, Heri bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke Washington DC. Di ibu kota Amerika Serikat ini, Heri sempat berjalan-jalan di sekitar Istana Gedung Putih.

“Saya sempat berpapasan dengan rombongan Presiden Barack Obama yang akan masuk ke Istana Gedung Putih,” cetusnya.

Kota Washington DC ini, lebih besar dibanding New York City. Selama di ibu kota Amerika Serikat itu, juga banyak bunga dan pepohonan yang tertata rapi. “Washington DC itu kotanya bagus dan indah sekali,” ujarnya, Dari Washington DC, rombongan ini melanjutkan ke Niagara Falls, perbatasan Amerika Serikat dan Kanada. Kota ini, ternyata juga cukup eksotik. Taman yang dilengkapi dengan air terjun, terutama di daerah Toronto membuat rombongan terkagum. Hampir satu jam lamanya, rombongan menikmati keindahan Kanada yang maju, serta di dukung oleh bangunan yang bagus dan bersih, seperti patung Liberty yang menjulang tinggi.

“Saat melihat patung Liberty, dalam hati saya bilang kau lampu penerang umat sedunia.

Patung itu seolah berkata, hai manusia kamu berjuang terus tanpa lelah dan tanpa putus asa,” katanya. (adv/abi)

2

1

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

KETERANGAN:

3

4

5

6

Bupati Idol Tahap IV

L Isi Ballot Asli dan kirim sebanyak - banyaknya ke : 1. Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 89C Banyuwangi 2. Biro Genteng Ruko Madania Jl. KH Asyari 6 Genteng

Nama Calon Bupati Idol Pengirim Alamat

: : :

Tahap 4 : (Lolos 20 besar) Q Waktu 11 Mei - 13 Juni 2015 Q Penjaringan 20 besar untuk lolos ke tahap 5 Q Penjaringan berdasarkan jumlah Ballot terbanyak yang terhitung oleh Panitia

IV P A

H

TA

1. Heri Muliyono (pakai topi) di salah satu gereja tua di New York City.

2. Heri bersama rombongan di lobi hotel Amerika Serikat.

3 Heri Muliyono dengan latar 3. gedung tua gedung d tua di Kanada.

Kanada. d 4. Salah satu rombongan berada di taman New Yor City.

5. Heri bersama salah satu rombongan di taman New York City.

6. Patung Liberty yang menambah Heri men enam amba bah h semangat sema se mang ngat at H erii er bersama rombongan. rom mbongan.

3 0 B E SA R TA H A P E M PAT C A LON B UPATI I D O L 2 0 1 5 1 2 3 4 5

Hartono Rindar Suhardiyansah Ficky Septalinda Abdullah Azwar Anas Achmad Musta’in

23 11 6 0 0

6 7 8 9 10

Agung Mulyana Agus Dani T Agus Edy Riyanto Angka Wijaya Anton Sunartono

0 0 0 0 0

11 12 13 14 15

Arvy Rizaldi Ayub Hidayat Basuki Rahmat dr. Faida Eko Susilo Nur Hidayat

0 0 0 0 0

16 17 18 19 20

Fadjar Isnaini Guntur Priambodo Ikhwan Arief Ipung Purwadi Qutbi Mandiri Ratu Warang Agung

0 0 0 0 0

21 22 23 24 25

Michael Edy Heriyanto Mufti Anam Munib Syafa’at Neni Viantin Diyah Martiva Nurmansyah

0 0 0 0 0

26 27 28 29 30

Soekardjo Syukran Makmun Hidayat Teguh Sumarno Umi Kulsum Waridjan

0 0 0 0 0

RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Rabu 13 Mei 2015

BERITA UTAMA

39

Anas Pilih Tunggu Rekom Resmi n SINYAL...

Sambungan dari Hal 29

Di hadapan sejumlah awak media saat berkunjung ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, kemarin

(12/5), Hasto mengaku kepala daerah incumbent yang berprestasi bakal dipertahankan, termasuk Bupati Anas. “Kita melihat prestasi. Seperti Ibu Risma di Surabaya, bupati Banyuwangi dan bupati Ngawi itu

orang-orang yang bagus dan mendapat kesempatan dicalonkan lagi,” ujarnya di hadapan wartawan.

Sinyal Anas bakal kembali diusung sebagai cabup PDIP juga dilontarkan Ketua Dewan

Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Banyuwangi, I Made Cahyana Negara. Dikatakan, Anas mendapat atensi khusus dari Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, karena dinilai berhasil memimpin

Harus Bisa Jaga Netralitas n LANGGAR...

Sambungan dari Hal 29

Syamsul berpesan, dalam pembentukan PPS, PPK tidak boleh berkompromi dengan aturan yang ada. Para mantan PPS yang sudah dua kali menjabat, kata dia, tidak bisa lagi menjadi anggota penyelenggara pemilu tingkat desa atau kelurahan.

Jika ada anggota PPK yang berkompromi, Syamsul mengaku tidak segan mencopot anggota PPK tersebut. “Tidak boleh ada kompromi. Kalau ada anggota PPS yang dua kali menjabat dan terpilih kembali untuk kali ketiga, siap-siap saja ada pelanti-

kan PPK baru,” tegasnya.

Sementara itu, saat membacakan sambutan Bupati Abdullah Azwar Anas, Sekkab Slamet mengatakan, Pemilukada Banyuwangi merupakan pesta demokrasi berskala besar. Oleh karena itu, diperlukan suasana kondusif agar pemilihan bupati dan wakil bupati Banyuwangi periode 2016-2021 itu berjalan lancar, aman, dan demokratis. “Jangan terpengaruh isu yang dapat mengganggu keamanan dan ketenteraman masyarakat.

Juga perlu dilakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban,” serunya.

Sekkab Slamet berharap, PPK yang baru dilantik mampu men-

jaga netralitas, jujur, dan adil dalam menjalankan amanah sebagai penyelenggara pemilu. PPK juga diminta segera melakukan konsolidasi internal dan eksternal, khususnya dengan stake holder Pemilukada Banyuwangi. “Sebab, setelah dilantik, tugas berat menunggu PPK,” tuturnya.

Dikonfirmasi usai pelantikan, Ketua KPU Syamsul Arifin menjelaskan, tugas berat PPK yang harus segera dijalankan adalah melanjutkan rekrutmen PPS. Apalagi, sampai kemarin masih ada sejumlah desa yang belum menyerahkan nama-nama calon anggota PPS di desa tersebut.

“Teman-teman PPK kami beri

waktu hingga Jumat (15/5) untuk menyelesaikan rekrutmen PPS. Selanjutnya, KPU akan melakukan rapat pleno menetapkan hasil rekrutmen PPS tersebut,” tegasnya.

Nah, setelah nama-nama anggota PPS se-Banyuwangi ditetapkan, imbuh Syamsul, KPU akan melaksanakan pelantikan PPS serentak se-Banyuwangi.

Pelantikan akan dilaksanakan per daerah pemilihan (dapil) di Bumi Blambangan. “Untuk dapil 1 dilakukan di Kecamatan Giri, dapil 2 di Rogojampi, dapil 3 di Srono, dapil 4 di Bangorejo, dan dapil 5 di Genteng,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)

kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini. “Bupati Banyuwangi dianggap Ibu Mega sebagai salah satu kepala daerah yang berhasil,” ujar pria yang juga ketua DPRD Banyuwangi itu Senin (11/5).

Sementara itu, dikonfirmasi mengenai sinyal dirinya bakal kembali diusung sebagai cabup partai berlambang banteng moncong putih dalam lingkaran tersebut, Anas menjawab diplomatis. Dia mengaku masih menunggu rekomendasi resmi dari DPP PDIP. “Kami masih

menunggu rekomendasi resmi dari DPP PDIP. Dua hari ini kami memang komunikasi intensif dengan sekjen DPP PDIP dan beberapa pengurus DPP PDIP yang lain,” ujarnya via sambungan telepon tadi malam.

Menurut Anas, selain berkomunikasi intensif dengan DPP PDIP, pihaknya juga menjalin komunikasi dengan DPC PDIP Banyuwangi. Selain itu, imbuh Anas, pihaknya juga melakukan komunikasi yang baik dengan pengurus parpol lain. “Tadi malam (Senin) kami juga bertemu pengurus DPP

Hanura. Sebelumnya, kami juga bertemu pengurus parpol lain.

Kami mengucapkan terima kasih kepada partai-partai yang terus membangun komunikasi positif dengan kami,” kata dia.

Meski demikian, Anas mengaku saat ini dirinya masih fokus menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) sebagai bupati. Salah satunya, menyiapkan Perubahan APBD 2015. “Termasuk besok (hari ini 13/5) kami juga akan menghadiri rapat paripurna di DPRD Banyuwangi,” pungkasnya. (sgt/c1/aif )

Wings Air juga Alami Keterlambatan n PENERBANGAN...

Sambungan dari Hal 29

Meski pesawat yang hendak take off itu sempat mengerem mendadak, kemudian kembali ke area parkir (apron) Bandara Blimbingsari. Hal itu tidak sampai menimbulkan kerusakan pada fasilitas bandara kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan tersebut. “Trouble pesawat Garuda Indonesia tidak berpengaruh pada fasilitas bandara. Hal itu hanya gangguan biasa. Hari ini (kemarin) penerbangan kembali berjalan normal,” ujar Kepala Bandara Blimbingsari, Sigit Widodo.

Sementara itu, pesawat dengan brand Garuda Indonesia Explore yang sempat mengalami kendala mesin itu telah kembali melayani angkutan penerbangan dari dan menuju Banyuwangi. Hanya saja, pesawat rute Banyuwangi-Surabaya itu mengalami keterlambatan kedatangan selama 1 jam 5 menit dari jadwal normal.

Pesawat jenis ATR 72-600 ber-

kapasitas 70 seat itu mendarat mulus di Bandara Blimbingsari pukul 13.50. Jadwal normal kedatangan pesawat Garuda rute Surabaya-Banyuwangi itu pukul 12.45.

Keterlambatan jadwal kembali menimpa saat pesawat Garuda Indonesia itu hendak bertolak kembali ke Surabaya.

Jadwal normal, keberangkatan pesawat Garuda rute BanyuwangiSurabaya pukul 13.15. Namun, kemarin pesawat itu baru take off pukul 14.35 atau delay selama 1 jam 20 menit.

Kendala teknis yang mengakibatkan pembatalan penerbangan pada Senin sore itu tampaknya tidak berpengaruh terhadap okupansi penumpang pesawat milik salah satu maskapai papan atas tanah air tersebut.

Pada penerbangan kemarin, okupansi penumpang pesawat Garuda Indonesia rute SurabayaBanyuwangi itu mencapai seratus persen alias 70 penumpang. Jumlah penumpang yang meman-

faatkan jasa penerbangan Garuda Indonesia rute BanyuwangiSurabaya mencapai 53 orang.

Sementara itu, keterlambatan jadwal penerbangan di Bandara Blimbingsari ternyata tidak hanya melanda pesawat Garuda Indonesia. Satu pesawat lain yang juga melayani penerbangan dari dan menuju Banyuwangi, yakni Wings Air, juga mengalami keterlambatan.

Awalnya, pesawat Wings Air landing di Bandara Blimbingsari sesuai jadwal, yakni pukul 12.50.

Namun, keberangkatan Wings Air menuju Surabaya mengalami keterlambatan; dari yang seharusnya pukul 13.15 menjadi pukul 14.05.

Belakangan diketahui, keterlambatan sejumlah jadwal penerbangan, khususnya penerbangan rute Banyuwangi-Surabaya, itu akibat penyesuaian jadwal lantaran pesawat kepresidenan RI mendarat di Pangkalan TNI Angkatan Laut (AL) Surabaya.

Seperti diberitakan kemarin, aktivitas penerbangan di Bandara Blimbingsari, Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, terhambat Senin (11/5). Kendala teknis yang melanda pesawat Garuda Indonesia rute Banyuwangi-Surabaya itu menyebabkan pesawat tersebut gagal terbang.

Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, pesawat itu sedianya take off pukul 13.15. Pesawat sempat melaju di landasan pacu. Namun, menjelang ujung landasan sebelah timur Bandara Blimbingsari, pilot mengurangi kecepatan pesawat jenis ATR 72-600 tersebut.

Sejurus kemudian, pesawat kembali menuju area parkir (apron) bandara kebanggaan masyarakat Banyuwangi tersebut.

Lantas, pesawat Garuda Indonesia Explore itu diparkir di sebelah barat pesawat Wings Air yang tengah menurunkan penumpang. (sgt/c1/aif)

Dilempar Batu, Kepala Korban Bocor n TERDAKWA...

Sambungan dari Hal 29

Berdasar keterangan saksi dan alat bukti yang terungkap di persidangan, ketiganya dianggap memenuhi ketentuan dalam pasal tersebut.

Persidangan yang mendapat perhatian pengunjung sidang pengadilan negeri itu, JPU asal Kertosari tersebut mengemu-

kakan sejumlah pertimbangan sebagai dasar tuntutan. Pertimbangan yang memberatkan, perbuatan terdakwa mengakibatkan orang lain terluka dan berbelit-belit selama persidangan.

Yang meringankan, ketiga terdakwa belum pernah dihukum dan sopan selama persidangan.

Menanggapi tuntutan tersebut, kuasa hukum terdakwa beren-

cana melayangkan nota pembelaan (pleidoi). “Kami akan ajukan pleidoi pekan depan,” ujar Fatah, kuasa hukum terdakwa.

Sekadar diketahui, Usman, Sulak, dan Sujali, dianggap bersama-sama melakukan kekerasan terhadap pekerja kebun sekitar September 2014 lalu.

Sekira pukul 12.30 terdakwa bersama lebih-kurang 50 orang

lain datang ke lokasi pengerjaan jalan.

Kemudian, terjadi pengeroyokan yang menyebabkan korban mengalami trauma di leher. Selain itu, kepala korban juga bocor akibat dilempar batu. Korban segera dilarikan ke puskesmas guna perawatan. Kasus tersebut dilaporkan ke Polres Banyuwangi agar diproses hukum lebih lanjut. (nic/c1/aif)

Serah-terima Jabatan 21 Mei n DELAPAN...

Sambungan dari Hal 29

Sementara itu, AKP Watiyo yang sebelumnya menjadi Kasubagops Polres Banyuwangi mendapat promosi baru sebagai kapolsek

Bangorejo menggantikan AKP Ali Masduki.

Yang mengejutkan, satu perwira dipastikan terpental dari Polres Banyuwangi. Dia adalah Kasatpolair Banyuwangi AKP Bahrul Anam. Dalam gerbong

mutasi kali ini Bahrul dimutasi ke Situbondo sebagai kapolsek Suboh.

Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso membenarkan rencana mutasi itu. Serahterima jabatan (sertijab) akan

digelar pada 21 Mei mendatang.

Jadwal tersebut diharapkan tidak meleset dan tidak ada acara lain yang mendesak. “Sertijab kita gelar secepatnya. Bila tidak ada halangan tanggal 21 Mei,” tandasnya. (nic/c1/aif)

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

RAPAT TERAKHIR: Kabag Kesmas Nurul Holili memimpin langsung rapat koordinasi dengan perwakilan panitia MTQ dari kabupaten/kota se-Jatim kemarin.

MTQ Lombakan Sepuluh Kategori n PANITIA...

Sambungan dari Hal 29

Kabag Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Pemkab Banyuwangi, Drs. H. Nurul Holili, membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, rapat yang digelar tersebut memang rapat terakhir yang dilakukan panitia. Intinya, dalam pelaksanaan rapat kemarin diharapkan pelaksanaan MTQ di Banyuwangi mendatang bisa berjalan sukses. ”Perwakilan panitia kabupaten/kota se-Jatim yang hadiri rapat ini dari pihak Kementerian Agama, disperindag, dan dari kesmas setiap kabupaten/kota di Jatim,” kata Nurul Holili.

Dia menambahkan, dengan mengikuti rapat koordinasi terakhir tersebut, para panitia lokal di setiap kabupaten/kota se-Jatim bisa mengetahui kapan kontingennya akan tampil dan di nomor berapa stan UMKM mereka nanti pada saat perlombaan MTQ dilaksanakan. ”Nomor-nomor ini diundi sekarang (kemarin). Jadi,

mereka yang mengikuti rapat ini tahu nomor urut peserta yang akan tampil nanti,” terang Holili.

Selain itu, untuk panitia pameran UMKM dari berbagai kab/ kota se-Jatim nanti akan datang lebih awal pada tanggal 20 Mei mendatang. Hal tersebut bertujuan agar mereka bisa mempersiapkan segalanya sebelum acara MTQ dimulai. ”Kalau UMKM ini yang datang dulu utamanya dari pihak disperindag maupun pihak dinas pariwisata. Mereka nanti akan mempersiapkan stan dan menghias mobil di areal stan pameran,” tukas Holili.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Ketua Koordinator Dewan Hakim MTQ Provinsi, Mohammad Fachrur Rozi, menyampaikan kesiapan seluruh anggotanya untuk menghadapi MTQ yang digelar di Banyuwangi mendatang. Pihaknya jauh-jauh hari telah beberapa kali melakukan simulasi kehakiman kepada seluruh hakim lomba yang akan menilai peserta lomba MTQ mendatang. ”Ada 114 hakim.

Mereka kita beri simulasi agar bisa menjadi hakim juri yang jujur, transparan, adil, dan tentu tidak memihak kepada siapa pun,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Kabid Penais Zakat Wakaf Kemenag Jatim tersebut.

Sekadar tahu, MTQ tingkat Jatim ke-26 yang digelar 24-30 Mei akan berlangsung di Banyuwangi.

Kota Banyuwangi yang menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-26 tersebut akan diikuti kafilah dari 38 kota/kabupaten di Jatim.

Kafilah yang akan berlaga di MTQ itu mencapai ratusan.

MTQ tahun ini akan melombakan 10 kategori, yakni musabaqah syarhil Quran, MTQ golongan remaja dan tunanetra, MHQ 30 juz dan tafsir bahasa Arab, musabaqah karya tulis ilmiah Alquran, MHQ 1 juz tilawah, dan MHQ 5 juz tilawah.

Selain itu, ada juga MKQ lomba kaligrafi Alquran, tafsir bahasa Indonesia dan Inggris, tilawah anak dan tartil, MHQ 10 juz dan MHQ 20 juz, dan qiraat sab’ah. (tfs/c1/aif)

Kerugian Negara Rp 500 Juta n PENYIDIK...

Sambungan dari Hal 29

“Tim akan segera turun ke lapangan untuk mengecek dan menghitung kerugian riil. Sebab, hitungannya tidak bisa dilakukan hanya dengan hitungan bahan saja,” ujar Mohamad Arief Abdillah, Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Banyuwangi.

Sekadar diketahui, dalam perkara bedah rumah Banjarsari, penyidik sudah menetapkan tersangka. Dia adalah Sulihono yang tidak lain adalah pengga-

rap proyek. Sulihono diduga merugikan negara lebih-kurang Rp 500 juta dalam proyek yang didanai APBD 2013 tersebut.

Meski ditetapkan sebagai tersangka, belum ada upaya penahanan Sulihono. Dana program tersebut berasal dari APBD 2013 senilai lebih-kurang Rp 945 juta.

Setiap rumah idealnya mendapat bantuan pemugaran Rp 7,5 juta. Pelaksanaannya, rumah yang mendapat bantuan pemugaran tidak semua diterima.

Warga yang rumahnya mendapat bantuan renovasi hanya

dapat Rp 3 juta hingga Rp 4 juta.

Kejanggalan penggunaan dana itu juga diusut melalui aliran dana ke toko material yang menyuplai keperluan pemugaran.

Hanya ditemukan dana Rp 110 juta untuk keperluan belanja bahan bangunan.

Atas hasil pemeriksaan sejumlah saksi dan Sulihono sebagai penggarap proyek bedah rumah ini, kejaksaan berkesimpulan dalam proyek tersebut ada indikasi korupsi. Estimasinya pun cukup lumayan, yakni lebihkurang Rp 500 juta. (nic/c1/aif)

sebagai orang terkaya urutan ke-29 di Indonesia versi majalah Forbes tersebut.

Jalan yang dilalui Sandiaga menjadi pengusaha sukses cukup berliku. Sandiaga bukan pengusaha instan yang muncul begitu saja. Pria kelahiran Rumbai, Pekanbaru 28 Juni 1969 itu pernah dipecat dari perusahaan tempat dia bekerja. Saat itulah dia bingung

mau melamar ke mana. Kala itu negara sedang mengalami krisis moneter. ”Saat krisis banyak perusahaan yang tutup. Akhirnya, saya memilih menjadi pengusaha di bidang konsultan keuangan. Di situlah awal karir saya menjadi pengusaha,” pungkas mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu. (tfs/c1/aif)

Dampingi Ayah Terima Penghargaan Kalpataru Bukan Pengusaha Instan n MANTAN...

Sambungan dari Hal 29

“Ayah memang memproduksi angklung di Bandung,” ungkap karyawan PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang itu.

Beberapa tahun silam Emma memiliki usaha legal memproduksi perabotan dan alat musik berbahan bambu. Kala itu dia memiliki 27 pegawai yang bisa dikomando membuat benda kerajinan berbahan bambu tersebut.

Lantaran benturan dengan peraturan perusahaan, Emma perlahan mengurangi aktivitas home industry-nya. “Peraturan perusahaan, pegawai tidak boleh memiliki usaha sampingan agar tidak mengganggu pekerjaan,” katanya.

Selain mengurangi produksi, Emma juga mulai melepas para pegawainya dan mengizinkan mereka membuka usaha sendiri.

Kemudian, Emma bekerja sendiri dan memproduksi angklung berdasar pesanan. Beberapa pegawai Emma yang membuka usaha sama sepertinya masih rutin memberinya kabar. Yang

membuatnya bangga adalah mantan pegawainya tersebut tidak segan berkonsultasi untuk membuat produk yang berkualitas baik. “Kebanyakan mereka mengembangkan sayap di Bali.

Di sana angklung sangat berpeluang,” ujarnya.

Ia sendiri kagum mendengar pengakuan mantan pegawainya tersebut, bahwa angklung dan perabotan mereka dipasarkan hingga Malaysia, Jepang, dan Belanda.

“Kadang mereka (mantan pegawai) datang ke rumah untuk melakukan finishing produk mereka sebelum diekspor,” ujar anak ke lima dari dua belas bersaudara itu.

Pengalaman dari anak buahnya tersebut membuatnya bangga sebagai orang Indonesia yang mampu membuat dan memainkan angklung. Meski memproduksi angklung tidak lagi menjadi prioritasnya, ia ingin melestarikan angklung kepada masyarakat.

Dalam hal ini, Emma selalu membuka lebar pintu rumahnya bagi siapa pun yang ingin belajar angklung. Langkah awal, menawarkan rekan kerjanya untuk

bertandang ke rumahnya. “Sambil berbincang kita sharing mengenai angklung. Mereka bisa menggunakan angklung yang ada,” ceritanya.

Emma juga melayani siapa saja yang berniat belajar membuat angklung tanpa dipungut biaya. Rumahnya juga menjadi langganan pelajar TK maupun SD yang ingin mengetahui cara membuat atau sekadar memainkan alat musik terbuat dari bambu tersebut.

Tiga bulan ini, Emma mengakui produksi angklungnya menurun.

Sebab, hujan yang mengguyur wilayah Banyuwangi beberapa bulan belakangan ini menyebabkan kualitas bambu buruk. “Ruasruas bambu dipenuhi oleh air hujan. Akibatnya bambu memproduksi banyak zat kapur yang menyebabkan bambu mudah remuk ketika di potong,” papar pria yang selalu mengambil bambu di Gunung Remuk ini.

Emma berharap, usahanya tersebut masih bisa berkembang untuk menjadi penghasilan di masa pensiunnya. “Ternyata peraturan perusahaan fleksibel. Yang

tidak boleh memiliki usaha sampingan adalah posisi manajer ke atas. Saya tetap berniat mengembangkan usaha ini meski tidak seperti dulu,” bebernya.

Emma mengawali usaha tersebut pada tahun 1978 saat ia pertama kali datang ke Banyuwangi.

Tahun 1983 ia diangkat menjadi PNS berkat usaha yang dimilikinya.

Ayahanda sang istri memiliki jabatan tinggi di Pelabuhan Ketapang yang memberi akses mudah bagi Emma untuk memulai usaha perabotan bambunya. “Pada peresmian Pelabuhan Ketapang beberapa tahun lalu Kepala yang menjabat saat itu memesan angklung kepada saya. Kemudian, beliau menawari saya mengikuti tes PNS. Alhamdulillah diterima,” bebernya.

Sebelum mengembangkan usahanya, Emma meminta izin kepada orang tuanya. “Setelah mendapat izin saya mantap untuk membuka usaha,” ujarnya. Tahun 1992, Emma bersama istrinya mendampingi ayahnya menerima penghargaan Kalpataru dari Presiden Soeharto sebagai pelestari angklung. (c1/aif)

n JANJI...

Sambungan dari Hal 29

Pengusaha kelahiran 28 Juni 1969 itu menyampaikan keinginannya kembali ke Banyuwangi. ”Setelah melihat video, saya jadi ingin ke Pulau Merah dan Gunung Ijen. Suatu saat saya pasti kembali,” kata pengusaha yang pada tahun 2009 tercatat

Total Hibah APBD Rp 54 Miliar n ANGGARAN...

Sambungan dari Hal 30

Jika KPU lebih cepat menyiapkan dokumen persyaratan, maka dana hibah akan lebih cepat cair. “Khusus untuk KPU. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) sudah mengkaji dokumen tersebut.

Tinggal menunggu surat keputusan (SK) bupati saja,” kata dia.

Dikonfirmasi di lokasi yang sama, ketua KPU, Syamsul Ari-

fin mengakui bahwa menggunakan standar RAB APBN. “Karena KPU lembaga vertikal, kita memang menggunakan standar harga APBN. Namun karena dana Pemilukada Banyuwangi menggunakan APBD, standar harganya harus menggunakan standar harga APBD,” tuturnya.

Syamsul mengaku pihaknya telah mengirimkan dokumen RAB KPU Banyuwangi kepada Kesbangpol. “Kami berharap, anggaran untuk KPU segera cair

karena tahap Pemilukada Banyuwangi 2015 sudah kita jalankan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, APBD 2012 mengucurkan dana hibah pelaksanaan pemilukada sebesar Rp 54 miliar lebih. Rinciannya, untuk KPU sebesar Rp 40 miliar lebih, Polres Banyuwangi Rp 4 miliar lebih, Lanal Banyuwangi Rp 350 juta, Kodim 0825 sebesar Rp 400 juta, CPM Banyuwangi Rp 87 juta, dan Panwaslih Rp 9,75 miliar. (sgt/c1/afi)

ROAD TO

23 64

PORPROV JATIM V

HARII LAGI

BANYUWANGI

6-13 JUNI 2015

T I M P E L I P UT

40

Ali Nurfatoni

Galih Cokro

Sigit H.

Shulhan Hadi

Chien Julien

Dedy J.

Ferdiansyah

Niklaas A.

Jawa Pos

Fredy Rizki

Rabu 13 Mei 2015

Porprov BWI Harus Lebih Baik KETUA Kelompok Kerja (Pokja) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015 Banyuwangi, Slamet Kariyono, mematok target tinggi pada penyelenggaraan pesta olahraga paling akbar tingkat Jatim tersebut. Dia bertekad, kualitas penyelenggaraan Porprov di Bumi Blambangan harus lebih baik dibandingkan ajang serupa di daerah lain.

Untuk mewujudkan target tersebut, Pemkab Banyuwangi intens melakukan segala persiapan yang dibutuhkan. Bahkan, kekhawatiran venue pertandingan tidak siap digunakan pun telah terpecahkan. “Seluruh venue pertandingan sudah

siap. Stadion pun sudah nyaris rampung. Lampu penerangan stadion sudah terpasang,” ujarnya kemarin (12/5).

Slamet menegaskan, stadion kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan, itu siap digunakan untuk menyelenggarakan pertandingan pra-Porprov cabang olahraga (cabor) sepak bola yang akan digeber mulai 27 Mei mendatang. “Selain cabor sepak bola, ada delapan cabor lain yang akan di pra-Porprov-kan. Semua venue yang akan digunakan untuk pertandingan

pra-Porprov itu juga sudah siap,” kata pria yang juga Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Banyuwangi tersebut.

Sekkab Slamet menambahkan, pihak penyelenggara Porprov menggelar rapat teknis pada Senin malam (11/5). Selain membahas kesiapan venue, segala hal yang menyangkut pelaksanaan Porprov dikupas habis dalam rapat tersebut. Termasuk kesiapan akomodasi, transportasi, penginapan, tenaga medis, hingga tenaga penghubung (liaison officer/LO).

Dikatakan, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi telah mengusulkan 250 nama LO kepada KONI Jatim.

Nama-nama calon LO itu kini tinggal disahkan oleh KONI tingkat provinsi tersebut.

“Kalau masih kurang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menyiapkan 100 personel untuk membantu tugas LO,” tuturnya.

Slamet menambahkan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin menyiapkan pelaksanaan Porprov yang akan berlangsung 6 Juni sampai 13 Juni mendatang.

“Paling tidak, Banyuwangi bisa menyelenggarakan Porprov lebih baik dibandingkan daerah lain,” pungkasnya. (sgt/c1/als)

GALIH COKRO/RaBa

Jagoan

Semua Atlet Dapat Jaminan Asuransi

ATIA ALKAMILA

Tomboi Tapi Suka Dandan

PEKAN Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa timur tahun 2015 bakal menjadi ajang pertaruhan bagi Banyuwangi. Yang pasti, tuan rumah bertekad untuk menyukseskan ajang multi even tersebut. Bukan hanya sukses penyelenggaraan, tapi juga sukses prestasi.

Misi ganda itu memang tidak mudah untuk di raih. Para atlet tuan rumah terus kerja keras demi meraih ambisi tersebut.

Sehingga, kontingen Bumi Blambangan bisa happy ending.

Dengan kerja keras itu, para atlet juga harus siap menghadapi risiko. Sebab, risiko cedera selama pertandingan digeber bisa menghantui para atlet.

Terkait masalah itu, para atlet tidak perlu khawatir. Sebab, KONI Banyuwangi sudah menjamin tentang

Siapa sangka atlet wushu berkulit hitam manis ini sangat suka berdandan menggunakan make up. Padahal, jika dilihat, gadis 21 tahun ini berpenampilan tomboi. Tapi angan salah, ia hanya menggunakan make up saat di kamar saja. “Sering sih dandan di kamar. Cuma kalau harus mengaplikasikan make up di luar rumah tidak mau,” katanya.

Kemampuan meriasnya pun tidak bisa diremehkan untuk ukuran gadis tomboi seperti dia.

Kawan-kawannya yang terbiasa dandan bahkan terheran melihat hasil riasnya. “Banyak yang kaget. Termasuk orang tua sendiri,” ujarnya.

Ia belajar rias dengan cara otodidak. Lebih sering melihat tutorial make up di internet dan mengamati perias yang sering datang ke sanggar tari di rumahnya.

Gadis yang menggeluti silat sejak SD ini menganggap hal yang ia lakoni tersebut merupakan upaya untuk mengukur kemampuan merias seiring usianya bertambah.

“Sebab pasti akan datang saat-saat yang mengharuskan wanita berdandan dengan tangannya sendiri. Make up hasil tangan sendiri akan menjadi nilai tambah tentunya,” pungkas atlet yang j ingin meraih emas saat Porprov nanti. (cin/als)

risiko cedera tersebut dengan asuransi. ‘’Kita sudah siapkan asuransi untuk semua atlet Banyuwangi yang terjun di porprov,’’ ungkap wakil ketua KONI Banyuwangi, Yanuar Pribadi, kemarin.

Dia menyebut, jika asuransi itu sangat diperlukan sebagai jaminan bagi atlet. Menurut dia, cedera yang menimpa atlet be-

Fokus PtDini

SHULHAN HADI/RaBa ALI NURFATONI/RaBa

CHIN JULLIEN/RaBa

TRET TET TET...

BWI menjadi tuan rumah PORPROV.. Mari qt sukseskan dengan cara bersihkan lingkungan sekitar supaya atlitx qt bsa dengan nyaman berkonsentrasi menatap juara 089717404xx Banyuwangi pasti bisa, saya LAROSA (Laros Oseng Asli) slalu mendukung Banyuwangi.

BANYUWANGI JUARA 0877913752XX

Banyuwangi dengan bangga menjadi tuan rumah Porprov Jatim V. Sebagai warga Bumi Blambangan, ayo sukseskan gawe besar ini.

Tulis dukungan Anda (max 100 karakter) melalui: Radar Banyuwangi 7EA7ECDC

@radarbwi 085232571587

berapa waktu lalu menjadi salah satu alasannya. ‘’Atlet dapat jaminan,’’ tandasnya.

Dia memaparkan, jika asuransi tersebut berlaku untuk kepentingan ajang multi even. Bukan hanya saat bertanding atau berlomba, para atlet tersebut juga dapat jaminan asuransi selama berlatih. ‘’Kalau berlatih cedera, mereka juga dapat asuransi,’’ tukasnya.

Bukan hanya itu, atlet tersebut mengalami cedera akibat kecelakaan di jalan raya juga mendapatkan asuransi. Dengan catatan, mereka dalam perjalanan menuju ke tempat latihan. ‘’Jadi, semua yang berkaitan dengan Porprov, dapat asuransi.

Berangkat sampai pulang latihan dapat asuransi,’’ bebernya.

Asuransi itu, masih kata dia, itu berlaku selama tiga bulan.

Jatah asuransi itu berlaku sebelum hari pelaksanaan sampai selesai perhelatan olahraga paling akbar di Jatim. ‘’Tiga bulan mulai bulan sekarang (Mei, red) sampai Juli,’’ sebutnya.

Sebagai catatan, kontingen Banyuwangi menurunkan atlet terbaik di setiap cabang olahraga. Rinciannya, 251 atlet putra dan 157 atlet putri. Sedangkan, ofisial mencapai 74 ofisial putra dan 7 ofisial putri . Total atlet dan ofisial kontingen Banyuwangi adalah 489 orang.

Data tersebut menjadi catatan rekor bagi kontingen Banyuwangi selama mengikuti even serupa. Sebab, selama tiga edisi sebelumnya, jumlah atlet yang berlaga pada putaran final paling mentok hanya sekitar 200 atlet dan ofisial. (ton/als)

LATIHAN EKSTRA: EKSTRA Atlet binaraga Banyuwangi, Firdaus Danang Saputra, tengah berlatih di Papo Gym, Banyuwangi, kemarin.

SUDAH SIAP: Aula Graha Sport Center, Genteng, menjadi venue cabang binaraga, angkat berat, dan angkat besi.

Aula Graha Representatif, Kejar Target, Konsentrasi Penuh Jadi Jaminan Sukses PEKAN Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015 semakin dekat. Para atlet pun dituntut siap menghadapi ajang multieven tersebut. Apalagi, tuan rumah mengusung target lima besar dalam perhelatan olahraga tersebut.

Cabang binaraga sangat menyadari bahwa target tersebut tak mudah. Namun, peluang meraih medali belum tertutup. Ambisi mengejar medali pun terus digalakkan.

Hingga kemarin, para atlet terus melakukan pemusatan latihan. Seperti yang dilakukan Firdaus Danang Saputra. Atlet binaraga yang turun

di kelas 55 Kg itu berkonsentrasi di Papo Gym, Banyuwangi.

Selama ini atlet berusia 17 tahun tersebut melahap porsi latihan secara konsisten. Maka dari itu, dia mengalami perkembangan cukup bagus. ‘’Saya berlatih terus sampai kuat,” tandasnya.

Atlet satu ini memang melakoni porsi latihan cukup padat. Bahkan, latihan ekstra itu dilakukan beberapa jam setiap hari. “Kalau tidak begini, tidak mungkin bisa,” terangnya.

Pada bagian lain, dua atlet binaraga yang lain berlatih di Fajar Gym,

Didukung Oleh: KONI

JAWA TIMUR

KONI

BANYUWANGI

Banyuwangi. Keduanya adalah Dwi Andrian Hakampon yang akan berlaga di kelas 60 kg dan Yusuf Hamdani yang tampil di kelas 65 Kg. “Kita optimistis bisa meraih medali,” ungkap Ketua Persatuan Angkat Berat, Angkat Besi, Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Banyuwangi, Beni Hiar, kemarin.

Atlet angkat besi dan angkat berat konsentrasi di dua titik, yakni di Rogojampi dan Genteng. Sampai saat ini para atlet tersebut fokus berlatih. “Mari kita dukung anak-anak agar bisa meraih medali di rumah sendiri,” harapnya. (ton/c1/als)

TOTAL ada 42 nomor yang dipertandingkan pada cabang binaraga, angkat berat, dan angkat besi, di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015 mendatang. Dengan kuota yang banyak itu, Banyuwangi sudah siap menyambut para atlet dari berbagai daerah di Jatim itu.

Venue tiga cabang tersebut akan dipusatkan di aula Graha Sport Center, Genteng. Sejauh ini arena lomba tersebut cukup siap untuk perhelatan olahraga

paling akbar di Jatim itu.

Area lokasinya cukup luas.

Selain itu, terdapat panggung di sisi barat. Sehingga, lokasi tersebut sangat representatif dijadikan lokasi lomba binaraga, angkat berat, dan angkat besi.

Cabang angkat besi akan dilaksanakan selama dua hari, mulai tanggal 3 sampai 4 Juni. Cabang angkat berat digeber tanggal 4 hingga 5 Juni. Sementara itu, cabang binaraga akan digeber selama sehari, tepatnya tanggal 6 Juni. (ton/c1/als)