Radar Banyuwangi | 14 Maret 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

SABTU 14 MARET TAHUN UN 2015

Eceran Rp.5.750 Ecer

Selain dukungan masyarakat yang sangat luar biasa, kami ucapan terima kasih kepada seluruh pihakpihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini” Mufti Anam Ketua Panitia Baksos LKNU

HALAMAN 29

Kegiatan baksos seperti ini pasti akan kita rekomendasikan dalam Muktamar NU ke-33 yang nanti akan dilaksanakan di seluruh Jatim” FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RABA

Saifullah Yusuf Wagub Jatim

AKRAB: Wagub Jatim Saifullah Yusuf meletakkan stetoskop di pundak warga yang hendak berobat gratis di arena Baksos LKNU di Ponpes Miftahul Ulum, Bengkak, kemarin.

Baksos Jadi Percontohan n Gus Ipul: Akan Kita Rekomendasikan di Muktamar NU ke-33 di Jombang

Semoga kegiatan seperti ini bisa berlanjut. Karena kegiatan ini juga merupakan bentuk partisipasi masyarakat. Pemerintah akan mendukung dari belakang” Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi

Shubuh Dzuhur Ashar

WONGSOREJO - Bakti sosial yang baksos LKNU di Pondok Pesantren digelar Lembaga Kesehatan Nahdla- Miftahul Ulum, Desa Bengkak, tul Ulama (Baksos LKNU) Banyu- Kecamatan Wongsorejo, Jumat wangi direspons posiang kemarin (13/3). sitif Wakil Gubernur Orang nomor dua di lingkungan Pemprov Jatim, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. Pejabat Jatim itu sangat meyang juga merangkap ngapresiasi acara yang sebagai ketua PBNU digelar LKNU itu. itu berjanji akan meMenurut Gus Ipul, nyampaikan suksesnya Baksos LKNU Banyubaksos itu ke arena wangi sangat promotif BAKTI SOSIAL KESEHATAN Muktamar NU ke-33 dan preventif. Melihat yang digelar di Jomsuksesnya acara itu, Gus bang bulan Agustus Ipul berjanji akan dija2015 mendatang. dikan boksos itu semacam pilot Pernyataan Gus Ipul itu diung- project di seluruh Jawa Timur n Baca Baksos...Hal 39 kapkan usai menghadiri penutupan

NU itu lahir dan dikembangkan di hotel berbintang sembilan, yaitu di ponpes. Kegiatan baksos yang dilakukan di ponpes sekarang ini mengingatkan kita bahwa NU itu lahir di pesantren”

LKNU

MERIAH: Pengunjung baksos membeludak hingga kursi di bawah tenda tidak mampu menampung.

Maling Motor Digebuki Massa

Maghrib Isya

04:16 11:39 14:48 17:44 18:53

KUCUR

KALIPURO - Seorang maling motor babak belur digebuki massa kemarin. Pelaku menjalankan aksi di Pelabuhan LCM Ketapang, Kecamatan Kalipuro, pukul 23.00 Rabu (12/3) kemarin. Namun, belum sempat menggondol motor curiannya, aksi maling motor tersebut diketahui warga sekitar pelabuhan n

NGOPAI

Suka Nyelam dan Gowes BEBERAPA kali lewat Banyuwangi, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko tak begitu perhatian. Sejak mendampingi Gubernur Jatim Soekarwo pada acara HUT Satpol PP ke- 65 di Taman Blambangan Rabu (11/3) lalu, dia mengaku kagum dengan Banyuwangi n Baca Suka...Hal 39

GALIH COKRO/RABA

PAJAK

4 Desa Lunas PBB BANYUWANGI - Kesadaran masyarakat Banyuwangi melunasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) patut diapresiasi. Meski tenggat waktu pembayaran PBB 2015 baru berakhir 31 Agustus mendatang, hingga pertengahan Maret ini sudah ada empat desa yang seluruh wajib pajaknya telah melunasi pajak daerah tersebut. Kepala Dispenda Banyuwangi, Soedirman, melalui Kepala Bidang (Kabid) PBB Ghani Fianto mengatakan, empat desa yang telah melunasi PBB itu adalah Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore dan Desa Benculuk, Kecamatan Cluring n Baca 4 Desa...Hal 39

Baca Maling...Hal 39

Gagal Embat Motor, Wajah Nyonyor 1

2

GALIH COKRO/RABA

SENSE OF ART: Para peserta pamer busana yang terbuat dari kertas bekas di acara Fashion On The Street depan kantor Pemkab Banyuwangi tadi malam.

BANYUWANGI - Perempuan-perempuan cantik mengenakan busana fashionable muncul dari gerbang utara kantor Pemkab Banyuwangi tadi malam. Mereka berpose dan berjalan layaknya model profesional di catwalk. Ratusan

penonton langsung bersorak memberikan aplaus panjang. Busana yang dikenakan peserta Fashion On The Street tersebut tidak tampak terbuat dari kertas bekas. Memang, acara Fashion On The Street yang meru-

Diam-diam aksi Sakur terendus warga. Melihat orang tak dikenal mengotak-atik motor, warga langsung menangkapnya .

pakan rangkaian Banyuwangi Festival (B-fest) yang baru dilaksanakan perdana itu menampilkan putri-putri Blambangan yang kreatif menyulap kertas bekas menjadi busana dengan nilai seni tinggi n

Mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun P 5808 VF, malam itu Taman alias Sakur mencari mangsa di area parkir pelabuhan LCM Ketapang.

Begitu melihat sepeda motor Suzuki Smash, Sakur langsung beraksi. Karena posisi motor terkunci, dia langsung memaksanya pakai kunci T.

3

Pesona Fashion On The Street

4

Pukul 23.00, Sakur tertangkap setelah sebelumnya sempat jadi bulan-bulanan warga.

Baca Pesona...Hal 39 GRAFIS:REZARABA

Iptu Mujiono, Kapolsek yang Piawai Menggambar Karikatur

Tema Problem Sosial, Terkumpul 407 Cerita Kartun Di tengah kesibukan sebagai Kapolsek Giri, ternyata Iptu Mujiono menyimpan bakat terpendam. Diam-diam mantan Kanit Provost Polres Banyuwangi itu piawai menggambar karikatur. Dia mengisahkan problem masyarakat lewat coratcoret karikatur. NIKLAAS ANDRIES, Giri BERMODAL secarik kertas dan sebuah bolpoin di tangan, Iptu Mujiono bisa melahirkan karya seni menarik. Percaya atau tidak, bila dua benda itu berada di tangannya, bakat-

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Masykur Ali Ketua PCNU Banyuwangi

NILAAS ANDREAS/RABA

OTODIDAK: Iptu Mujiono menunjukkan karya karikatur dengan tema seputar problem pendidikan.

nya sebagai seorang seniman bakal terlihat. Ya, selain sebagai seorang anggota Polri, Mujiono ternyata seorang kartunis. Rata-rata coretannya adalah gambar kartun. Di ruang dinasnya yang berukuran lumayan besar, perwira polisi kelahiran Madiun itu menunjukkan bakatnya. Secarik kertas HVS dilipat menjadi dua bagian. Kemudian, sebuah bolpoin di mejanya dicorat-coretkan di atas lembaran kertas berwarna putih bersih itu. Tidak sampai lima menit, dua tokoh kartun lahir dari tangannya. Memang, dua tokoh kartun yang dia gambar itu belum sempurna. Agar menghasilkan gambar kartun lengkap dengan warna, biasanya butuh waktu 30 menit n

Maling motor digebuki massa Mantan, napi narkoba malah dapat tempat! Jabatan Bupati Anas berakhir 21 Oktober Nggak usah coblosan, langsung diperpanjang saja!

Baca Tema...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


RADAR BANYUWANGI

30

POLITIK & PEMERINTAHAN CERMIN DIRI

Waktunya Mengingat Janji Kampanye

D

EWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sudah melayangkan surat memberitahukan pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang akhir masa jabatan Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyamoko. Berdasar surat keputusan (SK) pengesahan pemberhentian dan pengangkatan bupati Banyuwangi yang dikeluarkan Menteri Dalam Negeri tahun 2010, jabatan Bupati Anas dan Wabup Yusuf akan berakhir pada 21 Oktober 2015 mendatang. Setidaknya ada dua pesan politik yang disampaikan DPRD melalui surat pemberitahuan itu. Pertama, mempersilakan KPU segera memproses pergantian bupati dan wakil bupati melalui pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah. Sebagai penyelenggara pemilu, KPU dituntut melaksanakan pemilu kepala daerah yang berkualitas, jujur, dan adil. Harapannya, bisa melahirkan produk kepemimpinan Banyuwangi lima tahun mendatang yang berkualitas dan memahami persoalan dan kebutuhan rakyat. Jangan sampai pemilu kepala daerah memproduk pimpinan yang tidak mengerti persoalan dan kebutuhan rakyat. Produk pemilu diharapkan juga menjadi solusi atas banyak persoalan rakyat, bukan justru menambah persoalan yang sedang dihadapi rakyat. Rakyat selain butuh figur pemimpin cerdas, peduli, dan bersih, juga butuh pemimpin yang sungguh-sungguh mau kerja untuk menyelesaikan banyak persoalan rakyat. Oleh karena itu, pemilu kepala daerah yang berkualitas menjadi harapan satu-satunya rakyat untuk mendapatkan pemimpin yang lahir-batin berjuang untuk rakyat. Pesan kedua, Bupati Anas dan Wakil Bupati Yusuf diminta segera menuntaskan janji-janji politiknya yang belum dilaksanakan. Waktu tujuh bulan sebelum lengser masih cukup bagi Bupati Anas untuk merealisasikan janji-janjinya kepada rakyat yang belum dilaksanakan. Oleh karena itu, di sisa akhir masa jabatannya, Bupati Anas harus membaca ulang dan mengingat kembali janjijanji politiknya yang pernah disampaikan lima tahun silam. Kalau masih ada janji-janji yang belum dilaksanakan, segera laksanakan sebelum rakyat mem-bully. Kalau masih ada janji-janji yang tidak bisa dilaksanakan karena berbagai hambatan, jelaskan secara terbuka kepada masyarakat. Waktunya pemimpin jujur dan terbuka kepada rakyat. Jangan ada yang ditutupi karena alasan politik. Rakyat juga masih ada waktu mengingatkan Bupati Anas dan Wakil Bupati Yusuf jika masih ada janji-janji kampanye yang belum ditunaikan. Ayo, ingatkan bupati dengan bahasa yang santun, bermoral, dan tulus, demi kebaikan bersama. (*)

Jawa Pos Sabtu 14 Maret 2015

Bupati Anas Berakhir 21 Oktober DPRD Beri Tahu KPU BANYUWANGI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi melayangkan surat pemberitahuan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang akhir masa jabatan (AMJ) bupati dan wakil bupati (wabup) periode 2010-2015. Dewan menyampaikan, masa jabatan Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko akan berakhir 21 Oktober 2015. Dalam surat Nomor 170/420/429.050/ 2015 tertanggal 12 Maret yang diteken Ketua DPRD I Made Cahyana Negara itu disebutkan bahwa surat pemberitahuan akhir masa jabatan bupati itu merupakan amanat Pasal 4 ayat (2) lampiran UndangUndang RI Nomor 1 Tahun 2015 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang pemilu kepala daerah (kada). Dalam UU itu disebutkan, DPRD kabupaten/kota memberitahukan secara tertulis kepada bupati/wali kota dan KPU kabupaten/kota mengenai akhir masa jabatan bupati/wali kota pal-

SK Mendagri Nomor 132.35-801/Th 2010 tentang pengesahan pemberhentian dan pengangkatan wakil bu pati Banyuwangi. Jika mengacu ketentuan UU, batas akhir pe nyampaian surat pemberitahuan akhir ma sa jabatan bupati dan wabup itu paling lambat diserahkan kepada KPU pada 21 April ISTIMEWA SEGERA LENGSER : Bupati Anas bersama pimpinan mendatang. Artinya, SKPD secara rutin menggelar acara istighotsah dan DPRD mengirimkan doa bersama untuk para mantan Bupati Banyuwangi. surat pemberitahuan itu 40 hari lebih cepat ing lambat enam bulan sebelum masa daripada deadline yang ditentukan UU. Made Cahyana menegaskan, surat kejabatan bupati/wali kota berakhir. Selain menyampaikan pemberita- pada KPU itu sengaja dilayangkan jauh huan, DPRD juga melampirkan Surat hari sebelum tenggat waktu penyampaian Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri pemberitahuan akhir masa jabatan bupati (Mendagri) Nomor 131.35-801/Th 2010 berakhir. “Kita berkoordinasi dengan kepala tentang pengesahan pemberhentian dan bagian legislasi Sekretariat DPRD. Akhir masa pengangkatan bupati Banyuwangi dan jabatan bupati kita sampaikan jauh hari

agar KPU lebih leluasa mempersiapkan pelaksanaan pemilukada,” cetusnya. Dikonfirmasi terpisah, Ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifin, mengaku sudah menerima surat pemberitahuan dari DPRD tersebut. “Surat pemberitahuan akhir masa jabatan bupati dari DPRD sudah masuk. Artinya, proses Pemilukada Banyuwangi semakin dekat,” kata dia. Hanya saja, Syamsul mengaku belum bisa mengeksekusi surat dari DPRD tersebut. Sebab, hingga kemarin KPU Banyuwangi masih menunggu ketetapan Peraturan KPU RI terkait tahap pemilukada serentak tahun 2015. Syamsul menuturkan, pihaknya mengapresiasi langkah DPRD yang telah mengirimkan surat pemberitahuan akhir masa jabatan bupati kepada KPU tersebut. “Surat itu sifatnya pemberitahuan. Artinya, DPRD memberi lampu hijau kepada KPU untuk melaksanakan tahap-tahap pemilukada. Namun, KPU Banyuwangi tidak berdiri sendiri. Kami masih menunggu ketetapan dari KPU RI,” tambah Syamsul (sgt/c1/afi)

KOMISI PEMILU

Sekretaris KPU Dilantik SURABAYA - Sekretaris Jenderal (Sekjend) Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arif Rahman Hakim, melantik Abdul Faruq Eriyono sebagai sekretaris KPU Banyuwangi di Surabaya kemarin (13/3). Dengan dilantiknya Faruq, maka kekosongan sekretaris KPU yang terjadi beberapa bulan ini berakhir n Baca Sekretaris...Hal 39

AGENDA KOTA

Bupati Hadiri Green and Recycle Fashion HARI ini Sabtu (14/3) pukul 13.00 Bupati Abdullah Azwar Anas menghadiri green and recycle fashion week di Pantai Boom. Setelah itu pukul 16.00 menghadiri grand launching muktamar NU ke 33 di Kantor PWNU Jatim Surabaya (*)

Stikes Ambil Sumpah Mahasiswa SEBANYAK 45 mahasiswa NERS Stikes Banyuwangi menjalani pelantikan dan pengambilan profesi NERS tahun ajaran 2013-2014, pada Sabtu (14/3) di Aula Stikes Banyuwangi. (*)

K LAS EM E N SE M E N T A RA P E R O L E H A N SUA RA CA L ON BUPA T I IDOL 2 01 5 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Ficky Septalinda Abdullah Azwar Anas Angka Wijaya Rindar Suhardiyansah Arvy Rizaldi Toni Hartono Anton Sunartono Neni Viantin Diyah Martiva Michael Edy Heriyanto Sugihartoyo Ali Sodiqin

50 28 20 18 16 16 14 13 11 11 10

12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J

Waridjan Guntur Priambodo Ayub Hidayat Samsudin Adlawi Achmad Musta’in Sunarko Wijaya Achmad Wahyudi dr. Faida Ikhwan Arief Ipung Purwadi Qutbi

9 7 3 3 2 2 1 1 1 1

22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.

Joko Santoso Taufik Hidayat Teguh Sumarno Achmad Taufiq Agung Mulyana Agus Dani T Agus Edy Riyanto Agus Tarmidi Ahmad Fauzan Zaenal Arifin Salam

1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.

Bambang Purwanto Bambang Surtiyono Basuki Rahmat Eko Sukartono Eko Susilo Nur Hidayat Fadjar Isnaini Munib Syafa’at Hermanto Heru Pratista Husin Matamin

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51.

Joni Subagyo Juliesetyo Puji Rahayu Mandiri Ratu Warang Agung Masykur Ali Mufti Anam Nanang Nur Ahmadi Nurmansyah Saiful Bahri Satiyem Soekardjo

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61.

Sri Utami Faktuningsih Sumantri Soedomo Supono Syaifunnar Syukran Makmun Hidayat Umi Kulsum Wahyudi, SE Wiwik Pudjiastuti Yusuf Noeris Yusuf Widyatmoko

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

AYO, KIRIM BALLOT DUKUNGAN SEBANYAK-BANYAKNYA AGAR CALON BUPATI FAVORIT ANDA LOLOS KE PENJARINGAN TAHAP II (50 BESAR).

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J Wartawan

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


SABTU 14 MARET

31

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2015

SMA IBRAHIMY

Ikuti Semarak Jurnalistik BANYUPUTIH - Puluhan siswa SMA Ibrahimy Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah (P2S2) mengikuti pelatihan jurnalistik, pagi kemarin (13/03). Dalam kegiatan yang dikemas dalam Semarak Jurnalistik tersebut, para siswa aktif melakukan tanya-jawab serta praktek seputar kegiatan jurnalistik. Kegiatan yang ditempatkan di Aula Putra tersebut menghadirkan sejumlah nara sumber yang merupakan praktisi jurnalistik maupun dunia kepenulisan buku. Diantaranya adalah Samsul A Hasan dan Edy Supriyono. Materi yang dibahas, metodologi mudah menyajikan berita sesuai syariat Islam dan Meteodologi Menulis dan Berimajinasi Fiksi yang Berkompeten. “Hasil pelatihan sekaligus bekal kita untuk menerbitkan majalah sekolah kita, KREASI,” terang Moh Akmal, Panitia Acara. (*)

RENDRA KURNIA/JPRS

SISA KAYU: Muaris, anak pertama Nenek Asyani menunjukkan dua batang kayu jati yang ditebang sendiri sekitar 10 tahun yang lalu, di Desa Jatibanteng (kiri). Warga menunjukkan sisa kayu jati di halaman rumah Asyani, yang diduga mencuri dari lahan Perhutani.

Para Tetangga Siap Jadi Saksi Kompak Akui Kayu Jati Asyani Ditebang di Lahan Sendiri 10 Tahun Silam

DMI

JATIBANTENG – Barang bukti (BB) dugaan kasus pencurian yang menjadikan Asyani sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo adalah kayu jati. Akibat memiliki kayu tanpa disertai surat-surat, Asyani didakwa dengan pasal 12 jonto pasal

83 Undang-undang 18 tahun 2013, tentang pencegahan dan pemberantasan hutan. Tentang BB kayu jati ini, dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum disebut ada sebanyak 38 sirap. Namun, kayu sebanyak itu disanggah oleh Asyani. Dia tidak menga-

kui BB tersebut, dengan alasan kayu jatinya tidak sama dengan BB yang didakwakan. Asyani menduga BB kayu jati berubah dari penyitaan awal yang hanya tujuh batang menjadi 38 sirap n Baca Para...Hal 32

Curi Sembilan Celana Dalam Perempuan ISTIMEWA

PEMBERANGKATAN: Suasana pelepasan Muhibbah Umat tahap ketiga di depan Mapolsek Panji, kemarin.

Muhibbah Umat di 3 Desa PANJI – Ada yang berbeda dari pelaksanaan Muhibbah Umat Tahap Tiga yang digelar Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Situbondo. Sebab, kali ini kegiatan yang bekerjasama dengan Polres Situbondo tersebut akan digelar di tiga desa n Baca Muhibbah...Hal 32

Vita Novianti

Sama dengan Kabupaten Lain BAGI Vita Novianti, masalah pendidikan di Kabupaten Situbondo tidak jauh beda dengan daerah lainnya n Baca Sama...Hal 32

Berdalih untuk Tolak Balak SITUBONDO - Seorang petani di Situbondo nekat mencuri celana dalam (CD) milik SR, perempuan yang masih tetangganya sendiri. Pelaku berinisial CH, 42, warga Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo tersebut akhirnya tertangkap basah oleh suami korban.

DIAMANKAN: CH (pakai celana pendek), pencuri celana dalam yang langsung dilimpahkan ke Polres, dari Polsek Kota Situbondo, kemarin.

Dari tangan tersangka, polisi mendapatkan sembilan potong CD milik korban. Sejumlah CD tersebut, dicuri oleh CH dari tempat penjemuran yang biasa digunakan korban untuk mengeringkan pakaian. Pencurian diduga sudah cukup lama dilakukan pelaku. Kasubbag Humas Polres, Ipda H Nanang Priyambodo menyebutkan, pihaknya masih mendalami pencurian unik itu n Baca Curi...Hal 32

RENDRA KURNIA/JPRS

Warga Grebek Guru Honorer Ditemukan Berduaan dengan Perempuan Bersuami PANARUKAN – Warga RT 01, RW 06, Perumahan relokasi banjir, Blok 8, Dusun Parean, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan Kamis malam (13/03) lalu, dibuat heboh. Ini setelah mereka mendapati seorang guru honorer sebuah sekolah swasta di Desa Paowan, Kecamatan Panarukan berduaan dengan wanita lain dalam sebuah rumah. Lelaki berinisial SH, 30 itu tertangkap basah sedang dengan perempuan yang telah bersuami, berinisial IS, 34. Peristiwa ini terjadi di rumah IS

sekitar pukul 19.45. Jauhari, seorang saksi mata mengatakan, langkah penggrebekan SH dan IS berawal dari informasi salah satu warga. ”Setelah mendapatkan informasi, warga langsung bergerak ke lokasi,” ujarnya. Jauhari mengatakan, informasi dari warga itu pertama kali disampaikan kepada HY, suami sah dari IS. HY mendapatkan informasi kalau ada lelaki lain di rumah istrinya. ”Dia (suami IS) langsung mengajak warga untuk melakukan penggerebakan. Waktu itu, HY sedang ada di rumah asalnya di Desa Paowan” terangnya. Benar saja, setelah sejumlah warga tiba di lokasi, warga menemukan SH dan IS sedang berduaan n Baca Warga...Hal 32

TERTANGKAP BASAH: SH (pakai sarung) ditemukan berduaan bersama IS, Kamis malam lalu.

HABIBUL ADNAN/JPRS

Asyani, Nenek yang Didakwa Melakukan Ilegal Loging RENDRA KURNIA/JPRS

APA POLE

Uang Ditransfer, HP yang Dibeli tak Datang SITUBONDO – Berawal dari bisnis jual beli Hand Phone (HP), namun ternyata harus berakhir dengan menjadi korban penipuan. Itulah yang dialami Asih Septina, warga Kelurahan Patokan, Situbondo dan Ika Kurnia Widari, Warga Desa Curahjeru, Kecamatan Panji. Keduanya tidak mendapatkan HP yang dibelinya, padahal uang pembelian sudah ditransfer via bank. Akibatnya, keduanya mengalami kerugian hingga puluhan juta. Asih Septina mengalami kerugian Rp.47.945.000. Sedangkan Ira Kurnia Widari uangnya hilang sia-sia hingga mencapai Rp.25 juta n Baca Uang...Hal 32 http://www.radarbanyuwangi.co.id

Sehari-hari Jadi Tukang Pijat dengan Tarif Rp 8 Ribu Setelah suaminya meninggal sekitar sepuluh tahun lalu, nenek Asyani memilih tinggal di perumahan korban Banjir di Dusun Kristal, Desa/ Kecamatan Jatibanteng. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, dia memilih menjadi tukang pijat. NUR HARIRI, Jatibanteng DERETAN perumahan banjir di kaki gunung Dusun Kristal, Desa/Kecamatan Jatibanteng yang dibangun sekitar sepuluh tahun yang lalu, itu masih terawat den-

RENDRA KURNIA/JPRS

HARTA SATU-SATUNYA: Linda membersihkan tempat tidur milik ibu Asyani. Tempat tidur ini sekaligus menjadi tempat pijat dan kursi tamu.

gan baik. Letaknya yang berada di dataran tinggi membuat suasananya sejuk serta kelihatan asri. Suara bising kendaraan di sekitar perumahan nyaris tak pernah ada. Sebab, di Kampung Kristal ditempati oleh banyak orang dengan ekonomi lemah. Dari puluhan rumah yangberdiri, bisa dihitung dengan jari warga yang memiliki kendaraan bermotor. Untuk sampai ke perumahan banjir yang jumlahnya sebanyak 98 unit itu, tidak begitu sulit. Maklum, jalan aspal sudah melintasi perumahan tersebut. Sehingga, akses transportasi mereka sudah cukup menunjang untuk berhubungan dengan tempat lainnya. Saat koran ini tiba di kawasan

itu, hari pagi sekali. Embun masih terlihat membasahi rerumputan. Jalan diantara gang-gang deretan perumahan banjir masih banyak yang becek, sisa air hujan yang belum lama turun. Diantara deretan 98 rumah ukuran 4x6 meter tersebut, salah satunya adalah tempat tinggal nenek Asyani. Rumah sang nenek berada di gang ke dua belakang pos jaga. Dengan menghadap ke utara, tembok Asyani terlihat jelas dengan tulisan nomor 27. Nomor itu langsung tertulis di dinding, tanpa hiasan apapun. Sepeninggal sang suami, di rumah banjir inilah Asyani memulai hidup barunya n Baca Sehari...Hal 32 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


RADAR SITUBONDO

AFRICA VAN JAVA Penahanan Nenek Asyani Berlebihan 32

Jawa Pos

SITUBONDO – Berita penahanan nenek Asyani alias Ibu Muaris menjadi sorotan publik. Beragam komentar terkait penahanan perempuan asal Dusun Kristal, Desa/Kecamatan Jatibanteng itu. Janur Sasra Ananda, salah satu anggota DPRD Kabupaten Situbondo

mengatakan, kasus nenek Asyani merupakan bukti kalau Undang-Undang Kehutanan belum tersosialisasi dengan baik kepada masyarakat pemanfaat hutan. Oleh karena itulah, kata Janur, pemerintah seharusnya getol mensosialisasikan hukum kehutanan ini. Dengan begitu,

masyarakat akan memiliki pemahaman lebih terkait dengan undang-undang tersebut. ”Masyarakat kita sulit membedakan antara lahan pribadi atau punya orang. Kayu pribadi itu juga diatur dalam Undang-Undang Kehutanan,”. Terang Janur Oleh karena itulah, dia berha-

ran. Maksud saya, jangan sampai terulang lagi,” teranya Baginya, masalah sosialisasi itulah yang ingin ditekankan kepada pemerintah. ”Saya tidak mau menyoroti masalah hukum. Tidak elok kalau intervensi masalah itu. Tapi, masalah ini memang harus ada per-

rap kepada pemerintah agar proaktif dalam melakukan sosilasasi. Menurutnya, jika UU ini sudah sampai kepada masyarakat dengan baik, kasus yang menimpa nenek Asyani tidak akan terjadi. Bagi Janur, apa yang menimpa nenek Ayani ini bisa jadikan pelajaran. ”Ini dijadikan pelaja-

hatian serius,” ujarnya Zuhri, anggota DPRD yang lain menggap penahanan nenek Asyani berlebihan. Bahkan sangat tidak wajar. Dia mengatakan tidak ada alasan yang kuat untuk melakukan penahanan. Dengan begitu, Zuhri menilai sangat masuk akal kalau ada pihak yang

Sabtu 14 Maret 2015

meminta penangguhan penahanan sang nenek. Sebab, dengan alasan nenek Asyani menghilangkan atau merusak alat bukti sangat tidak mungkin. ”Tidak memenuhi panggilan, atau khawatir lari juga tidak mungkin, sangat berlebihan,” terangnya. (bib/pri)

Politisi PKS Juga Siap Jadi Jaminan n PARA... Sambungan dari Hal 31

Sambil menunggu kepastian putusan sela di PN Situbondo, wartawan koran ini mengunjungi rumah Asyani, di Perumahan Banjir nomor 27, Dusun Kristal, Desa/Kecamatan Jatibanteng, kemarin (13/03). Di samping rumah ukuran 4 x 6 meter milik Asyani, memang

ada beberapa jenis kayu yang sudah lama. Dari bawah lencak (sejenis balai-balai) itulah, sejumlah warga menyebutkan bahwa kayu jati milik Asyani sudah ada sejak dulu. Hanya saja, kayu tersebut dibiarkan karena Asyani tidak memiliki uang untuk membuat kursi. “Kayu itu sudah lama. Sudah ada sejak ibu Asyani pindah ke perumahan

banjir ini,” kata Ida Reniwati, warga setempat. Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, sembilan tahun yang lalu, Asyani masih tinggal di Secangan, Desa Jatibanteng. Di rumah itu dirinya tinggal bersama Suhardi, suaminya, dan empat orang anaknya. Tidak disangka, rumah yang ditempatinya, termasuk puluhan rumah warga

Karena dijual, keluarga Asyani kemudian pindah ke perumahan Banjir, Dusun Kristal, Desa/Kecamatan Jatibanteng. “Pindahnya Ibu Asyani ke rumah ini bareng sama saya, yaitu tahun 2006,” terang Ida sambil menyebut tahun itu anaknya masih kelas 3 SD. Menurut Ida, pada saat Asyani pindah dari Dusun Secangan ke perumahan banjir Dusun Kristal, kayu jati yang diduga merupakan hasil curian sudah dibawa. Tahun perpindahan rumah serta pembawaan kayu ini juga dikuatkan oleh warga lainnya. Sebab, di tahun 2006 itu, anak ketiga ibu Asyani yang bernama Linda, 28, juga sedang menikah. “Kayunya saat pindah, waktu itu dia (Linda) nikah tahun 2006,” kata warga lainnya. Selain Ida dan beberapa orang lain, banyak warga di perumahan banjir yang juga

lainnya, juga terkena banjir sekitar tahun 2005. Setelah insiden banjir tersebut, diperkirakan Sunardi menebang pohon jati miliknya. Tak lama kemudian, Suami Asyani meninggal dunia. Karena masih memiliki tanggungan hutang, lahan yang disebut merupakan lokasi tumbuhnya kayu jati itu dijual kepada orang lain dengan harga Rp 6 juta.

CH Akan Diperiksa ke Psikiater n CURI... Sambungan dari Hal 31

“Pelaku diamankan di Polsek Kota, untuk kasus ini sekarang masih didalami petugas,” katanya kemarin (13/3). Sebelum CH ditangkap, ada sejumlah warga perempuan yang konon sering kehilangan pakaian dalamnya. Bahkan, sejumlah warga mengungkapkan jika kasus pencurian CD wanita yang ada di tempat jemuran tersebut sudah cukup lama terjadi.

SR adalah salah satu perempuan yang menjadi korban pencurian CD. Karena penasaran, suami SR akhirnya sengaja melakukan pengintaian di saat istrinya menjemur pakaian dalam di sekitar rumahnya. Setelah cukup lama diintai, pencurian CD di wilayahnya ternyata benar. CH tiba-tiba datang ke lokasi jemuran sekitar pukul 19.00 Rabu (11/3)lalu, untuk mencuri CD. Nah, saat CH mencuri CD milik SR itulah, suami SR langsung menangkap pelaku. Penangka-

pan ini kontan didengar oleh warga sekitar. Beruntung, sebelum ada yang emosi, masyarakat memilih untuk menyerahkan CH kepada polisi. Penangkapan pencuri CD tersebut akhirnya dilaporkan ke Polsek Kota. Sejumlah polisi kemudian tiba di lokasi kejadian dan membawa CH ke Mapolsek. Hingga kini, pelaku masih menjalani pemeriksaan atas perbuatannya mencuri CD. Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan,

pelaku akan diperiksa kejiwaannya. Sebab, apa yang dilakukan cukup mengejutkan sejumlah orang khusunya warga sekitar Desa Talkandang. Pelaku beralasan mencuri CD untuk tolak balak. “Pelaku masih akan dicek ke psikiater terlebih dahulu. Pelaku terkesan seperti orang yang kurang normal. Jadi sebelum diperiksa lebih jauh oleh penyidik, kondisi kejiwaan pelaku akan diperiksa dulu,” pungkasnya. (rri/pri)

n MUHIBBAH...

Sambungan dari Hal 31

Waktu itu, warga juga menemukan sepeda motor Nopol P. 3617 EP. Sepeda motor berplat merah itulah yang digunakan SH ke rumah IS.

Sambungan dari Hal 31

Dalam keadaan tertangkap basah, SH sempat mengelak kalau dirinya berselingkuh. Di hadapan sejumlah warga dia mengaku kalau IS adalah perempuan yang dinikahinya secara sirri. Akhmad, Ketua RT 01, RW 06, Dusun Parean, Desa Sumber-

kolak, Kecamatan Panarukan membenarkan tentang ditemukannya pasangan selingkuh itu. ”Saya juga diajak ikut dalam penggerebakan,” ujarnya. Dia menerangkan, IS masih memiliki suami sah. Akan tetapi, pasangan suami istri kini

sedang ada masalah keluarga. ”Sudah pisah ranjang. Tapi belum cerai,” terang Ahkmad.Dia mengatakan, warga sudah melapor ke polisi. Dia mengatakan, dirinya selaku ketua RT akan menyerahkan kasus tersebut kepada penegak hukum. (bib/pri)

Linda kemudian membuka pintu rumah nomor 27. Ketika pintu dibuka, di ruang tamu Asyani tak ada perabotan semacam meja dan kursi atau sekedar tikar untuk duduk. Ruang tamu berukuran sekitar 2 meter tersebut tidak ada apa-apanya. Linda kemudian masuk ke kamar ibunya. Di kamar tersebut hanya ada satu almari dan satu tempat tidur. “Mau duduk dimana, ini sudah tempat kamar tidur ibu saya. Di ruang tamu juga tidak ada kursi,” katanya. Di tempat tidur yang sedang dibersihkan Linda ini, Asyani beristirahat menghabiskan hidupnya selama sepuluh tahun terakhir. Di tempat tidur ini pula, Asyani bekerja menjual jasa sebagai tukang pijat untuk ratusan orang yang tinggal di 98 rumah perumahan banjir. “Tempat tidur ini juga jadi tempat pijat. Karena ibu saya tidak punya tempat lain, jadi kalau pijat ya di tempat tidur,” terangnya. Tidak hanya itu, Asyani ju-

ga biasa biasa mempersilakan tamunya untuk duduk di tempat tidurnya. Hal itu dilakukan karena Asyani tidak memiliki kursi atau tikar di ruang balai. “Kalau ada orang ke sini sekedar main, jadi duduknya di sini,” kata Linda sambil membenahi beberapa barang yang berantakan. Sebagai tukang pijat, nenek Asyani tidak menolak siapa saja bila membutuhkan tenaganya. Kapan pun waktunya, sang nenek akan membukakan pintu rumah semi permanen tersebut. “Dapurnya tidak ada apaapanya, gelas satu, dan peralatan makan yang lain juga satu semua,” kata Linda menunjukkan dapur ukuran 1,5 x 2 meter. Selama menjadi tukang pijat, nenek Asyani tidak pernah mematok tarif untuk jasanya. Setiap orang yang pijat, paling banyak memberikan upah pijat sebesar Rp 8 ribu. Terkadang, jika warga perumahan banjir sedang seret uang, mereka memberi jasa pijat

Asyani hanya sebesar Rp 7 ribu. “Yang memberi ongkos tujuh ribu itu masih ada. Tapi kalau tidak punya. Biasanya dan yang paling sering itu Rp 8 ribu. Kalau orang yang kasihan, setelah pijat ada yang memberi Rp 10 hingga Rp 15 ribu,” terangnya, sambil menyebut Asyani hanya tukang pijat orang dewasa dan bukan sangkal putung. Dengan menjadi tukang pijat, Asyani mampu bertahan di perumahan banjir. Asyani dan empat anaknya memiliki keinginan besar untuk memperbaiki keadaan ekonomi hidupnya. Sayang, hingga dirinya didakwa mencuri kayu jati, Asyani masih belum selesai berperang melawan urusan perutnya. Hingga kini keinginan Asyani untuk tinggal di rumah sendiri tanpa hanya menempati rumah hak pakai masih belum kesampaian. Keinginan luhur Asyani ini menggambarkan ratusan warga yang tinggal di 98 perumahan banjir. (pri)

tar 10 tahun yang lalu oleh suami Asyani. Meski demikian, sejumlah warga termasuk pengacara Asyani menghormati jalannya sidang dengan harapan Asyani mendapat keadilan dan dibebaskan. Sementara itu, setelah Wakil Bupati Situbondo, Rahmad, yang siap menjaminkan dirinya untuk penangguhan penahanan Asyani, langkah yang sama juga dilakukan salah seorang anggota DPRD Propinsi Jawa Timur, Irwan Setiawan. Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut sengaja datang ke Situbondo untuk mengetahui secara detail kasus yang menjerat nenek Asyani. “Kami akan memberikan suport untuk meringankan proses hukumnya. Kalau mau penegakan hukum, maka kita harus serius. Jangan hanya atas asas hukum, nenek ini dikorbankan,” pungkasnya. (rri/pri)

Sasarannya Masjid-masjid

SH Mengendarai Motor Plat Merah n WARGA...

mengaku mengetahui bahwa keberadaan kayu jati milik Asyani sudah lama. Dengan dasar kayu jati yang sudah lama ada di bawah lencak itu, puluhan warga perumahan banjir siap menjadi saksi untuk Asyani. “Perumahan banjir Dusun Kristal ini ada 98 rumah, jadi banyak sekali yang tahu,” imbuhnya. Menurut istri kepala desa setempat, Lisatini mengatakan, sejumlah warga menyatakan siap untuk menjadi saksi khususnya kepemilikan lahan serta keberadaan kayu jati yang dipotong di lahannya sendiri. “Warga sekampung siap memberikan kesaksian untuk Bu Asyani. Pohon jati ditebang bersama suaminya di lahan miliknya sendiri,” katanya. Dari beberapa keterangan tersebut, kayu jati yang diduga menjadi barang curian setidaknya sudah dipotong seki-

Pemberangkatan dilakukan sore kemarin sekitar pukul 15.00 di depan Polsek Panji. Muhibbah umat akan berakhir hari ini (14/03). Selama pelaksanaan para peserta akan berjalan kaki dari desa ke desa yang disinggahi.

“Jadi muhibbah umat tahap tiga ini akan di laksanakan di tiga desa. Yakni, Alas Bayur sebagai start-nya, dan Sumber Anyar hingga Campoan sebagai finish-nya,” terang Mohammad Hanif, sekretaris panitia, kemarin. Sasaran kegiatan Muhibbah umat meliputi masjid-masjid yang tersebar di tiga desa yang akan disinggahi. Demikian juga

para penduduk setempat, yatim piatu dan fakir miskin. Kegiatan ini diikuti oleh para kiai dan tokoh penting diantaranya KHR. Ach Azaim Ibrahimy sebagai penasihat DMI dan KH. Abdullah Faqih Gufran sebagai ketua DMI. Ada juga KH. Jaiz Badri Masduki, KH. Abdul Hadi, jajaran Mapolres Situbondo serta ratusan peserta muhibah umat.(pri)

Yang Tidak Punya Uang Ngongkos Rp 7 Ribu Perlu Sinergisitas Stakeholder

n SEHARI... Sambungan dari Hal 31

Beberapa tahun kemudian, Asyani harus tinggal sendiri karena keempat anaknya telah menikah. Salah satu putrinya yang tinggal di sekitar perumahan banjir adalah Linda, 28, anak ketiganya. Sementara, untuk tiga anak lainnya tidak tinggal di Dusun Kristal. Muaris, 45; Suep, 32; serta anak terakhir Asyani, Mistiana, 22, tinggal agak jauh dari rumah Asyani. “Yang dekat di sini cuma saya, ayo mampir ke rumah. Saya ambilkan dulu kunci rumah ibu,” kata Linda, kepada wartawan koran ini. Tidak lebih dari lima menit, SITUBONDO TANAH Djl. Tnh 31000m. cck perum, rmh. makan, dll Ry. BWI. Seberang jln ada perum dan sawah 22000m. Rmh Wallet full cor tkt dkt pelabuhan Hub. 081336078507

n SAMA...

Sambungan dari Hal 31

Yakni, masih berkutat dengan masalah efektifitas, efisiensi dan standarisasi pengajaran. “Baik itu kualitas kepala sekolah atau guru, relevansi pendidikan den-

gan kebutuhan dan rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan,” terang perempuan yang aktif bergerak di pendampingan dunia pendidikan tersebut. Kata Vita, keadaan tersebut akan bisa teratasi jika program Dinas Pendidikan bisa bersi-

nergis dan mendapat dukungan penuh dari stakeholder lainnya di tingkat kabupaten. “Tanpa itu, saya kira sangat sulit terwujud,” terang Koordinator Kabupaten Situbondo, Managing Basic Education (RTI USAID) tersebut. (pri)

Polisi Masih Akan Pelajari Kasus n UANG... Sambungan dari Hal 31

Karena itulah, kedua korban penipuan ini kompak melaporkan kejadian yang menimpanya itu ke Polres Situbondo. Mereka melapor dengan tindak pidana penipuan. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo membenarkan tentang adanya kasus penipuan dengan modus jual beli HP itu. ”Laporan kedua korban masuk tanggal 12 maret lalu,” ujarnya Nanang menjelaskan, bisnis

jarak jauh tersebut dilakukan dengan seseorang yang bernama Ayuwandira Ibrahim, 23, warga Maluku Utara. Hal itu dilakukan sudah cukup lama antar sang penjual dan pembeli.. ”Artinya, mereka sudah saling percaya,” ujar Nanang. Sesuai keterangan yang ada dalam laporan itu, kedua pelapor ini melakukan transfer terakhir pada Bulan Desember lalu. Asih Septina melakukan transfer pada 13 Desember. Kemudian sehari setelahnya, tepatnya pada 14 Desember, Ika Kurnia Widari melakukan

transfer. Sejak transfer terakhir itulah, HP yang dipesan pelapor tidak dikirim hingga sekarang. Untuk menguatkan kebenaran laporan tersebut, polisi akan mengecek kebenarannnya. Kepolisian Polres Situbondo akan mempelajari lebih lengkap laporan masing-masing korban. Jika terlapor terbukti melakukan perbuatannya itu, terlapor bisa dikenai pasal 378 dan 372 KUHP tentang tindak pidana penipuan dan penggelapan. (bib/pri)

PEROLEHAN SKOR SEMENTARA BUPATI IDOL TAHAP 2 No. Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Agus Rajana Aqiq Zaman Badrus Sholeh Bashori Shanhaji Danial Maulana Didiet Soebagyo Djon Hari Santoso Fatah Yasin Fathor Rakhman Fathor Rasjid Fauzan Masruwi H Zuhri Nirwana

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 51 0 0 0

No. Nama 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.

H. Dadang Wigiarto SH H. Fahrudi H. Muhammad H. Yoyok Mulyadi Habib Muh. Abu Bakar Habib Sholeh AL Muhdlar Hadi Prianto Hadi Wijono Hj Umi Kulsum HM Rofiq KH Abdul Hamid KH Syaiful Muhyi

Skor 82 0 0 362 0 142 0 3 0 0 0 0

No. Nama 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.

Khalilurahman Ningsih MS. Rudi Afiyanto Lora Fadoil Lora Malung Lora Zakky Mahmudi Baijuri Muhyiddin Khotib Moh. Jufri Rahmad O. W. (Khing) Rahmad SH. M.Hum Reno Widigdyo

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0

No. Nama 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48.

Sayonara Slamet Basuki Soeroso Sofwan Hadi Sukarso Sumadin Sunardi Demokrat Supriyono SH. M.Hum Syaifullah Yuli Asiska Zainiye Zainuri Ghazali

Skor

No.

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60.

Nama Umar Said Bainu Ali Imron Taufoqurrahman Nyai. Masudah KH. Mursyid Romli Sigit Prasetyo KH. Saiful Islam Imam Hidayat Saiful Bahri Jamaluddin Kumudawati Suharto Dinar

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


0

0

9.000

0

10.500

10.600

PERTANIAN

FREDY RIZKI/RABA

KUMPULKAN PENGECER: Dandim 0825, Letkol INF Mangapul Hutajulu, bersama distributor melakukan pembinaan pengecer pupuk wilayah Rogojampi Di Klenteng Tik Liong Tian, Rogojampi.

TNI AD Bina Pengecer Pupuk ROGOJAMPI - Setelah melakukan sidak distribusi pupuk di tingkat produsen dan distributor, Dandim 0825 Letkol Inf. Mengapul Hutajulu mengumpulkan kios. Para pengecer pupuk itu dikumpulkan untuk dibina. Pantauan TNI, beberapa waktu lalu sering ditemukan kios yang melayani petani di luar kelompok tani yang terdaftar sebagai penerima pupuk bersubsidi. Padahal jika merujuk Permendag RI No. 15/M-DAG/PER/4/2013, pendistribusian pupuk bersubsidi harus sesuai daftar rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK). Sehingga, kelompok tani atau petani di luar daftar tersebut tidak diperbolehkan menerima pupuk bersubsidi. Ratusan pengecer pupuk dari kios di wilayah distributor Kecamatan Rogojampi, Srono, Kabat, dan kecamatan sekitar, yang dikumpulkan di Aula Klenteng Tik Liong Tian, Rogojampi, mengaku beberapa kali menjual pupuk di luar RDKK ■ Baca TNI AD...Hal 39

TELUR AYAM RAS

DAGING AYAM BROILER

0

100

DAGING SAPI

104.000

KACANG KEDELAI IMPOR

0

MIGOR CURAH

25.800

15.800

KACANG KEDELAI LOKAL

100

100

9.700

8.700

CABAI RAWIT

CABAI BIASA

0

GULA PASIR

0

BERAS IR 64

28.800

BAWANG MERAH

BAWANG PUTIH

0

Sabtu 14 Maret 2015

B A N Y U W A N G I

11.400

0

Jawa Pos

33

EKONOMI BISNIS R A D A R

18.600

13.200

62 Ribu WP OP Belum Setor SPT BANYUWANGI - Jumlah wajib pajak (WP) orang pribadi (OP) di Banyuwangi mencapai 69.037 orang. Rinciannya, sebanyak 57.063 orang, WP OP karyawan, dan 11.974 WP OP usahawan. Dari total WP OP itu, sekitar 6.550 orang sudah menyampaikan SPPT. Sebanyak 4.327 WP menyampaikan SPT melalui drop box dan 2.223 lain melalui e-filing. Sedangkan 62. 487 WP belum menyampaikan mengirim SPT. Walau jumlah WP OP cukup banyak yang belum menyetor SPT, tapi Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Banyuwangi tidak memperpanjang batas akhir penyampaian SPT. Batas akhir penyampaian SPT ditetapkan pada 31 Maret 2015. Karena terbatasnya waktu penyampaian SPT, KPPP Banyuwangi menyerukan WP OP menyampaikan SPT menggunakan sistem online. “Bayangkan, jumlah sedemikian banyak, waktu terbatas, maka itu lebih baik jika melaporkan SPT dengan online. WP bisa melaporkan di mana dan kapan saja,” ungkap Kepala KPPP Dadang Suwangsa melalui Kasi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal, R. Hariyanto. Caranya cukup mudah, WP tinggal datang

ke KPPP untuk meminta e-FIN untuk masuk menggunakan e-filing tersebut, WP bisa datang ke KPPP untuk kebutuhan registrasi. Haryanto mengakui, masyarakat Banyuwangi belum banyak yang mengaplikasikan program pelaporan online tersebut. Untuk menggugah kesadaran WP, tim KPPP melakukan kampanye penyampaian SPT online dengan membagikan pamflet yang tata cara pelaporan SPT melalui e-filing beserta souvenir di lampu merah Taman Blambangan dan lampu merah Sri Tanjung kemarin. “Ya, ini dalam rangka mengajak masyarakat, khususnya WP pribadi, agar menyampaikan SPT-nya melalui online,” ujarnya. Haryanto juga menambahkan, pelaporan SPT WP Badan ditutup 30 April mendatang. “Hingga hari ini (kemarin) ada 415 WP badan telah melaporkan SPT dari total 4.412 WP badan,” katanya. Hariyanto menjelaskan, terobosan baru pelaporan SPT online untuk WP OP atau yang disebut e-filing itu cukup praktis dan menghemat waktu. “Jadi warga ber-NPWP tidak perlu datang ke kantor, bisa melaporkan di mana saja asal terkoneksi dengan internet,” tambah Hariyanto. (cin/c1/afi)

Sedapnya Ikan Steam Bawang Putih Aamdani Buka Tempat Kongkow IKAN bakar adalah hal yang biasa, apalagi ikan yang di goreng. Namun bagi Anda yang belum merasakan ikan steam bawang putih tidak ada salahnya memasukkan daftar ini ke dalam caPERLU DICOBA: tatan kuliner Anda. Ya, Ikan steam ikan yang melalui proses bawang putih kukus ini tidak hanya jadi pilihan baru lezat untuk dimakan, untuk santapan namun diyakini rendah malam bersama kolesterol. keluarga. Di Aamdani Restaurant Anda bisa menemukan ikan steam bawang putih ini. Soal rasa tidak perlu khawatir, dengan hotel bintang lima, menu ini akan menjaditangani koki berpengalaman sekelas di sajian spesial untuk keluarga Anda. “Ada

Perum Permata Giri

CHIN JULLIEN/RABA

YUK SEGERA LAPOR SPT: Karyawan KPPP membagikan pamflet penyampaian SPT secara online di lampu merah sekitar Taman Blambangan kemarin (14/3).

Cabai dan Bawang Merambat Naik BANYUWANGI - Di saat harga beras belum turun, harga sejumlah kebutuhan dapur lain sudah menyusul naik. Harga cabai rawit yang sempat anjlok Februari lalu, kini kembali naik menjadi Rp 28 ribu hingga Rp 32 ribu per kilogram. Naiknya harga cabai rawit itu membuat waswas pedagang. Mereka khawatir harga cabai rawit meroket seperti Desember tahun lalu hingga Januari kemarin. Pedagang cabai, Wati, mengaku stok cabai rawit mulai menipis. Sebab, awal Maret ini stok cabai

yang ia dapatkan dari distributor terbatas. “Saya cuma ambil lima kilogram,” ungkap Wati. Tidak hanya cabai rawit, harga bawang merah juga melejit naik menjadi Rp 24.000 dari harga Rp 18.000 per kilogram. Kenaikan ini terjadi di sejumlah pasar di Banyuwangi seperti di Pasar Banyuwangi, Pasar Rogojampi, dan Pasar Gambiran. Kenaikan harga karena menipisnya stok. “Iya, barangnya lagi susah,” ucap Misnaya, pedang bawang merah ■ Baca Cabai...Hal 39

banyak menu untuk menemani acara Anda. ikan steam bawang putih ini adalah salah satunya,” kata Manajer Aamdani Restaurant, Ari Dedi Mawardi. Dedi menjelaskan, bagi Anda yang menyukai makanan biota laut, juga disediakan dengan berbagai variasi masakan. Seperti steam asam pedas, saos XO, asam manis, dan panggang saos kecombrang. Aneka olahan kepiting; kepiting soka telur asin, kepiting masak kare Thailand. Ada pula berbagai olahan menu kerang, seperti kerang garam, kerang ISTIMEWA oseng mercon. “Saat ini, Aamdani hadir dengan tambahan stand baru, bagi anda yang suka kongkow-kongkow Aamdani menyediakan tempat out door yang sangat menyenangkan,” kata Dedi. (*)

STNK

BANYUWANGI

Hlg STNK P 5508 YX an Jam’iyah, Sumberagung RT. 7/5 Rejoagung, Srono

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Daihatsu Xenia

Toyota Avanza

Suzuki Karimun

DIJUAL All New Xenia/Terios tahun 013/014/012/05 PMK slv hrg 138,5/148,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL All New Avanza/LGX tahun 013/02/01 PMK htm hrg 137,5/110 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Suzuki karimun Estilo tahun 011/06 hitam mtl PMK hrg 90/85 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Truck

Toyota Kijang Innova

Kijang Innova G

DIJUAL Truck tahun 80/81/82/83/84 PMK hrg 80/82,5/85/115 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Toyota kjg Innova tahun 014/011 PMK slv hrg 237,5/187.5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Innova Type G Th 2012/2011, Solar/ Bensin, Abu-abu,Hitam/Silver Hrg Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hub: 082331659086

Toyota Vios

Hlg STNK P 4009 WI an Rizki Maulana H, Dsn. Umbulrejo RT. 3/1, Ds. Bagorejo Hlg STNK P 4470 YK an Supiyati, Jl. Kapten Waroka No. 37 RT. 4/3, Tukangkayu Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

Sidamta Kertosari I

Hlg STNK P 6212 YG an Emi Nurmala, Dsn. Semalang RT. 2/2, Ds. Sumbersari, Srono Hlg STNK P 4240 ZH an Febe El Vera, Perum Permata Giri Blok C4 RT. 4/6, Giri

Vios Limo 200X Kondisi Siap Pakai, Mulus, Plat P Bwi an Sendiri, Ban Tebal. Hrga 90 Jt Nego Hub: 082333053333

KIA Pregio 2005 Dijual 1 KIA Pregio 2005, Mulus Plat P Pajak Baru Harga Murah H: 081358192679

ELF 2007 Djl ELF 2007 New Body Hartono 2013, Over Kredit 90 Jt BUC 081230474222

Jual Cepat Rumah & Tnh Kavling Sidamta Kertosari 1 Siap Bngun SHM/Kav. Lok Tngh Kota Bwi, Trbts, Mul Hrg 20 Jt-an 082257987699, 0852365100667 Pin BB 52283720

PERUM KALIPURO ASRI Djl Rmh Perum Kalipuro Asri 2 Lantai, Luas 145m2, SHM Rumah Baru H: 081913900030

Toyota Avanza G Marketing

PEMBERITAHUAN

Dbthkn Marketing di Tmptkn di Glenmore & Rgj, Pria, Min SMA/Sdrjt, Kndraan Sndri, SIM C, Lmrn, CV, SKCK Lngsng / Via Post KSU Metro Jl. Patimura No. 82, Glenmore/Ruko Madania Jati A1-A2 Gladag Rgj T: 0333-630939

Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

VITOP JAYA

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

Nissan Grand Livina Promo Menarik! Nissan All New Grand Livina Angsuran Rp. 120 Ribuan/Hari, Ready Stock Hubungi Miftah 082 141 847 778

MOBIL ANDA BELUM LAKU? HUBUNGI: 0333412224

Dijual Avanza Th 2011 G Silver Hrg 127,5 Jt, Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hub. 082331659126


SABTU 14 MARET TAHUN 2015

HALAMAN 36

Perbaikan Proyek Mikro-Hidro Butuh Sebulan Afdeling Lider masih Minim Pasokan Listrik SONGGON - Proyek mikro hidro di Afdeling Lider, wilayah Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, yang kembali jebol Kamis sore (12/3) akan segera diperbaiki. Pihak pelaksana proyek sudah tiba di lokasi setelah mendapat laporan warga sekitar kemarin (13/3). Namun, perbaikan saluran yang jebol akibat tergerus air hujan itu tampaknya belum bisa dilakukan. Sebab, masih menunggu kiriman material. “Bangunannya masih cukup kuat. Buktinya dinding masih tersambung. Hanya bagian lantai yang jebol,” cetus Ponidi, 49, salah seorang pengawas pelaksana proyek dari Lumajang. Ponidi mengaku kaget melihat jebolnya bangunan proyek yang telah menghabiskan dana Rp 1,85 miliar itu. Apalagi, tanah di sebelah barat saluran itu juga longsor. “Kita sudah beri tanah urukan

selebar lima meter,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng. Ponidi terlihat lemas saat melihat hasil garapannya. Sebab, dirinya merasa telah mengerjakan proyek milik Kementerian Energi Sumber Daya Manusia (Kemen ESDM) itu dengan baik. “Ini karena cuaca. Hujan deras sering turun,” dalihnya. Menurut Ponidi, proyek pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di Perkebunan Bayu Kidul, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, itu sudah terencana dengan matang. Apalagi, proyek itu rencananya pada Rabu (18/3) akan dilakukan serah-terima dengan penerima hibah proyek. “Ini apes. Mau tidak mau ya harus diperbaiki lagi,” katanya. Terkait perbaikan, jelas dia, yang akan dikerjakan dulu membuat penahan tanah di sebelah barat saluran yang ambrol itu. Tembok saluran yang retak akan dipugar total dan ditambal cor. “Kalau tidak dicor, saya khawatir akan ambrol lagi,” cetusnya. Perbaikan itu, jelas dia, diperkirakan

membutuhkan waktu sekitar 20 hari. Proyek mikro hidro itu baru bisa difungsikan setelah perbaikan kering. “Kira-kira butuh waktu sebulan untuk dioperasionalkan lagi,” katanya. Pantauan Jawa Pos Radar Genteng, longsornya tanah di bagian barat saluran air itu hingga kemarin masih menjadi tontonan warga sekitar. Sementara itu, saluran air yang berfungsi menghidupkan turbin tampak melompong. “Tadi malam kampung gelap lagi,” cetus Pipin, 56, salah satu warga Afdeling Lider. Proyek PLMTH yang baru dibangun itu selama dua pekan telah melayani aliran listrik di Afdeling Lider dan Bejong, wilayah Desa Sumberarum. “Karena ada yang jebol, listrik tidak bisa hidup,” katanya kemarin. Sekadar diketahui, pada 6 Februari 2015 anak tangga dan penyangga bendungan PLTMH yang telah menghabiskan dana sebesar Rp 1,85 miliar itu ambrol. Baru dua pekan diperbaiki, ternyata proyek milik Kemen ESDM itu ambrol lagi. (ddy/c1/abi)

DJ Variasi dan Bengkel Mobil DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

PARAH: Saluran air menuju bendungan mikro hidro yang jebol dan tanah ambrol tergerus air hujan di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, kemarin (13/3).

Safety Campaign, Tanam Pohon di Bandara ROGOJAMPI – Ribuan masyarakat Rogojampi mulai dari pelajar SD, SMP, SMA/SMK, kepala desa, dan tokoh masyarakat berkumpul di kawasan Bandara Blimbingsari Rogojampi kemarin, (13/3). Mereka melakukan senam bersama, dilanjutkan dengan menanam pohon trembesi secara bersama-sama di sekitar areal bandara kebanggaan masyarakat Banyuwangi tersebut. Dalam acara gerakan penghijauan, toilet bersih, dan bedah rumah tersebut juga dirangkai dengan kampanye keselamatan penerbangan atausafety campaign yang digagas oleh Kepala Satker Bandara Blimbingsari bersama Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi (LP3B). Camat Rogojampi, Lukman Hakim berpesan kepada seluruh hadirin, terutama pelajar agar kembali menggalakkan sedekah oksigen dengan menanam pohon di sekitar areal pekarangan rumah dan perkantoran. Yang tak kalah penting, juga diminta untuk menjaga toilet/ jading tetap bersih.“ Kami minta yang ada di jalan sekitar bandara juga tidak menjemur pakaian di depan rumah sembarangan,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Satker Bandara Blimbingsari, Andi Hendra Suryaka berpesan agar masyarakat sekitar bandara tidak bermain layang-layang, tidak membakar sampah sisa pertanian, serta tidak menggunakan frekuensi illegal, apalagi dengan mesin rakitan yang tidak sesuai

KOMPAK: Camat, Forpimka Rogojampi, Kepala Satker Bandara, dan LP3B memencet tombol menandai gerakan penghijauan, toilet bersih, dan bedah rumah kemarin (13/3).

ROGOJAMPI – Anda bingung mencari tempat servise mobil baru anda? Kini telah hadir di Rogojampi, DJ Variasi dan bengkel mobil yang beralamatkan di Jl.KH.Wahid Hasyim 54 (timur Stasiun KA Rogojampi) yang menjawab tantangan perkembangan zaman, dan semakin pesatnya pengguna mobil di Banyuwangi. Kini Anda tidak perlu repot lagi mencari tempat variasi dan bengkel mobil yang dilengkapi dengan peralatan canggih. DJ Variasi dan bengkel mobil siap melayani perbaikan mobil anda menggunakan injector. “ Kami satu-satunya bengkel yang memiliki alat injector cleaner digital di Banyuwangi,” ujar Yudi DJ, Pemilik Dj Variasi dan Bengkel. Injector cleaner digital merupakan alat yang berfungsi membersihkan kotoran dari dalam, tes kebocoran injector, pemerataan pengkabutan bahan bakar di masing-masing silinder dan pembersihan ultra sonic.“ Kalau injectornya bermasalah, biasanya mobil sering trouble dan ngadat,” katanya. Selain melayani perbaikan dengan menggunakan Injector cleaner, bengkel dan variasi miliknya juga melayani pemasangan segala aksesoris mo-

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

TELATEN: Mekanik memperbaiki mesin mobil yang bermasalah di bengkel DJ Variasi Rogojampi kemarin (12/3).

bil, mulai dari kaca film variasi audio mobil, AC Mobil, dan juga, scan ecu mobil.“Selain didukung peralatan yang canggih, kita juga didukung tenaga mekanik yang handal dan profesional, silahkan buktikan sendiri dengan datang langsung ke DJ Variasi dan bengkel mobil di timur stasiun Rogojampi, ” pungkasnya. (ddy/adv)

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

standar. “Semua ini sangat berbahaya bagi keselamatan penerbangan. Karena ada ratusan nyawa yang ada di dalam pesawat,” paparnya. Acara tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis bahan material untuk bedah

rumah di Desa Karangbendo, dan penyerahan closet dari pengusaha untuk program toilet bersih. Acara semakin meriah dengan dihibur sederet artis Banyuwangi, dan pembagian door prize yang disiapkan panitia. (azi/adv)

Sosialisasi 4 Pilar sambil Nobar TEGALSARI - Anggota Fraksi DPR RI, Nihayatul Wafiroh, punya cara menarik dalam melaksanakan sosialisasi empat pilar, yakni dengan mengajak nonton bareng (nobar) tentang toleransi beragama, kebangsaan, dan pondok pesantren. Cara yang dilakukan itu ternyata cukup jitu. Sebanyak 300 pelajar yang ikut dalam acara ini terlihat antusias. Mereka semangat mengikuti kegiatan yang dipusatkan di aula Masjid As Salam, milik Yayasan Darul Aitam, Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, kemarin (13/3). Apalagi, anggota komisi IX DPR RI yang biasa disapa Ndok Nik, itu sering memberi umpan dengan memberi pertanyaan untuk dijawab oleh para peserta. “Komisi yang ada di DPR RI itu dibagi 11 komisi, ada yang tahu apa saja,” katanya sambil memberi door prize bagi peserta yang bisa menjawab setiap pertanyaan. Pemutaran film dalam acara sosialisasi, terang dia, ini memang disengaja. Hal itu agar peserta yang rata-rata masih berusia muda bisa tertarik dan memberi perhatian saat acara berlangsung. “Terobosan baru menggunakan film,” cetusnya sambil mem-

Hilangkan Batu Saluran Kencing tanpa Pisau Bedah di RSU Bhakti Husada

SHULHAN HADI/JPRG

ANTUSIAS: Nihayatul Wafiroh menggelar sosialisasi empat pilar di Yayasan Darul Aitam, Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, kemarin (13/3).

bagi paket buku saku tentang empat pilar. Salah satu peserta, Indah Zurotun Anwaiyah, 16, mengaku senang dengan acara ini. Selain bisa bertemu dengan anggota DPR RI, materi yang disampaikan santai tapi berisi.“Acaranya bagus, tadi film tentang toleransi juga bagus,” ujar gadis asal Palembang itu.

Dalam acara itu, siswi MTs Al Amiriyah, sempat menitip pesan kepada wakil rakyat untuk lebih memberikan perhatian kepada lingkungan di desa, terutama tempatnya tinggal. “Desa harus diperhatikan, karena banyak yang kurang terawat,” katanya. (sli/adv/abi)

GLENMORE - Satu lagi Layanan Unggulan RSU Bhakti Husada Krikilan, Kecamatan Glenmore, di bidang spesialis urologi dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Banyuwangi. Direktur RS Bhakti Husada, Krikilan, dr Zunita Ahmadah mengatakan, layanan spesialis urologi itu dapat diakses peserta BPJS (Askes, Jamsostek, Jamkesmas, KIS, BPJS Mandiri) dan masyarakat umum. Layanan bisa berupa operasi Lithotripsi dan Ureterorenoscopy. Lithotripsi merupakan pengambilan batu pada kandung kencing, sedangkan Ureterorenoscopy (URS) yaitu prosedur spesialistik menggunakan alat endoskopi yang dimasukkan dari saluran kemih ke saluran ginjal ( ureter). Kemudian, batu dihancurkan dengan gelembung udara. Tindakan ini membutuhkan pembiusan dan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Dengan menggunakan laser atau hythoclast, dapat melakukan kontak langsung dengan batu untuk dipecah menjadi ukuran kecil-kecil. Alat ini dapat mencapai batu dalam kaliks ginjal dan dapat diambil atau dihancurkan dengan sarana eletrohidraulik atau laser. “Tanpa sedikit pun menggunakan pisau bedah,” tutur dr Ramesdho Yuanda Sp.U. Tindakan ini telah berhasil dilakukan di RSU Bhakti

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

Direktur RSU Bhakti Husada dr. Zunita Ahmadah

Husada Krikilan dan tanpa menimbulkan efek samping yang berarti serta dapat memberikan kepuasan tersendiri pada pasien dan keluarganya. (azi/adv)

OPERASI: Dr Ramesdho Yuanda Sp.U melakukan operasi batu saluran kencing di RSU Bhakti Husada.


SAMBUNGAN

Jawa Pos

BLAMBANGAN RAYA

Sabtu 14 Maret 2015

PERTANIAN

Pentas RTH Singojuruh Ambles

SHULHAN HADI/JPRG

MIRING: Petani memanen tanaman jagung di Dusun Ringinsari, Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, kemarin (13/3).

Panen Jagung Harga Murah PESANGGARAN - Para petani jagung di Banyuwangi Selatan kini sedang panen. Meski sering diguyur hujan, hasil panen jagung mereka ternyata tetap bagus. Dari tanaman jagung seluas satu hektare rata-rata petani bisa mendapatkan hasil empat hingga lima ton jagung. “Jagungnya cukup bagus, padahal sering turun hujan,” cetus Sujarno, 40, petani jagung asal Dusun Ringinsari, Desa/Kecamatan Pesanggaran. Hanya, sebut dia, hasil panen jagung yang bagus itu tidak didukung harga. Sebab, saat ini harga jagung dianggap rendah, yakni hanya Rp 2.700 per kilogram (Kg). “Satu Kg harganya tidak sampai Rp 3.000,” katanya. Harga jagung itu, jelas dia, tidak sesuai biaya yang telah dikeluarkan saat produksi, termasuk membayar upah para pekerja. “ Pupuknya saja habis 10 kuintal, belum bayar pekerja,” ujarnya. Menurut Sujarno, harga jagung biasanya paling murah Rp 2.900 atau Rp 3.000 per Kg. Tetapi, saat petani panen harganya merosot. “Ini petani menjadi korban permainan harga,” ujarnya. (sli/c1/abi)

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

MENUMPUK: Keramik Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Singojuruh dipugar kembali karena ambles kemarin (13/3).

SRONO - Harga sembako dan bumbu dapur di pasaran sepekan terakhir merangkak naik. Seperti di Pasar Srono, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, kemarin (13/3). Harga kebutuhan pokok dan bumbu dapur, seperti beras, cabai besar, cabai rawit, tomat, dan bawang merah, terus naik. Salah seorang pedagang di Pasar Srono, Sri Aminingsih, 43, mengatakan harga cabai besar saat ini Rp12 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya hanya di kisaran Rp 8 ribu per kilogram. Sementara itu, harga cabai rawit kini tembus Rp 30 ribu per kilogram. “Dua pekan lalu cabai rawit masih Rp 13 ribu per kilogram,” katanya. Harga bawang merah ternyata kini juga naik. Saat ini harganya mencapai Rp 20 ribu per kilogram. Padahal, dua hari lalu hanya berkisar Rp 12 ribu per kilogram. “Harga bawang putih tetap, yakni sekitar Rp 13 ribu per kilogram,” ungkapnya. Aminingsih mengaku belum tahu penyebab naiknya harga sejumlah bumbu dapur

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

MAKIN PEDAS: Bumbu masih tetap diburu meski harganya terus merangkak naik di Desa Kebaman, Kecamatan Srono, kemarin (13/3).

memantau dan mengawasi,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Genteng. Usai menerima pembinaan dari dandim, para siswa mengaku lebih paham mengenai apa yang menjadi ancaman negaranya. Salah satunya, Dimas Prayoga, 16, siswa kelas XI MAN Pesanggaran. “Sudah tahu, tapi belum tahu kalau itu namanya proxy war,” ujarnya. Terkait ancaman proxy war berupa narkoba, siswa lain bernama Asmaul Ria Riski, 16, menyampaikan bahwa dirinya yakin teman-temannya tidak ada yang terlibat. “Banyak mengikuti kegiatan di sekolah. Semua disiplin,” dalihnya. Hal senada juga disampaikan siswa SMAN Pesanggaran, Ilcham Bachrudin, 16. Siswa kelas XI IPA itu mengatakan setelah menerima penyuluhan mengenai ancaman proxy war dalam bentuk penyalahgunaan narkoba dan sejenisnya, dirinya akan berusaha tidak terlibat. (sli/c1/abi) SOSIALISASI: Dandim Letkol TNI Mangapul Hutajulu didampingi Saeroji di MAN Pesanggaran kemarin (13/3).

SHULHAN HADI/JPRG

Pohon Miring Ditebang SINGOJURUH - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur terus menyisir sejumlah pohon yang berpotensi tumbang akibat angin kencang. Sejumlah pohon di pinggir jalan raya Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, dipotong kemarin (13/3). Juru Jalan Temuguruh Wonorekso, Gunawan, mengatakan pohon tinggi yang berada di tepi jalan raya itu berpotensi menyebabkan bahaya bagi pengendara. Pemotongan pohon itu merupakan program rutin untuk memberi rasa aman bagi pengguna jalan. “Kita punya tenaga ahli yang bertugas mengawasi pohon yang kondisinya sudah lapuk. Meski baru berumur dua hingga tiga tahun, kalau membahayakan ya kita tebang,” ujarnya. Sebagai juru jalan, Gunawan bertugas mengawasi jalan rusak dan berlubang.

SINGOJURUH - Belum genap setahun dibangun, ruang terbuka hijau (RTH) di Desa/Kecamatan Singojuruh, terutama bagian lantai pentas, ambles. Guna perbaikan, semua keramik terpaksa dibongkar. Keramik yang sebelumnya terpasang di lantai pentas, hingga kemarin menumpuk di sekitar RTH tersebut. Sejumlah warga yang biasa bermain di lokasi itu terpaksa harus pulang. “Seharusnya (keramik) dipinggirkan dan ditata rapi, karena membahayakan anakanak yang bermain di sekitar RTH,” cetus Anita, 34, salah seorang warga yang berkunjung ke RTH Singojuruh kemarin (13/3). Anita mengaku sering datang ke RTH bersama anaknya untuk bermain. Biasanya dia datang di sore atau malam hari. “RTH ini sangat membantu untuk tempat bermain. Anak-anak senang main di sini,” katanya. Sepekan terakhir Anita dan warga lain tidak bisa lagi bermain di RTH. Sebab, banyaknya keramik yang berserakan. Itu dianggap berbahaya bagi anak kecil yang bermain. “Daripada celaka, mending pindah ke RTH Gendoh dulu,” ujarnya. Warga lain, Yeni, 33, asal Desa Lemahbang Kulon, mengaku saat bermain di RTH Singojuruh itu sering bingung mencari toilet. Sebab, toilet memang tidak ada. “Banyak yang kencing sembarangan, baunya jadi tidak sedap,” ungkapnya. (ddy/c1/abi)

Harga Bumbu Dapur Meroket

Pelajar Dibekali Antisipasi Proxy War SILIRAGUNG - Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Letkol (Kav) Mangapul Hutajulu, menggelar road show ke beberapa sekolah di Banyuwangi Selatan. Perwira TNI itu keliling sekolah untuk menyampaikan materi wawasan kebangsaan kemarin (13/3). Dalam kunjungannya itu, Dandim Mangapul menemui para siswa di MAN Pesanggaran. Selanjutnya, dia berkunjung ke SMAN 1 Pesanggaran “Materi tentang kebangsaan dan bela negara itu sangat penting ditanamkan kepada para pelajar,” terangnya. Selain itu, terang Dandim, bahaya ancaman proxy war harus dipahami dan disadari para generasi muda, termasuk siswa. Sebab, proxy war itu bentuk perang yang tidak secara langsung dengan melibatkan militer. “Proxy war itu merusak sendi negara, salah satu sasarannya adalah para pelajar,” katanya. Dandim Hutajulu mengatakan, secara umum perang ideologi itu selalu berlanjut. Pihaknya akan selalu melakukan pengawasan terhadap hal itu. “Kita akan terus

37

Selain itu, juga memantau kondisi pohon di tepi jalan yang sangat membahayakan pengguna jalan. Dalam melakukan penebangan pohon, pihaknya sering melibatkan PLN dan Telkom. “Karena pohon di tepi jalan raya itu ada yang mengenai kabel listrik atau jaringan Telkom,” katanya. Apabila pohon tersebut bisa dipertahankan, maka tidak akan ditebang. Hanya ranting yang mengganggu yang akan dipangkas. “Pohon asam yang kita tebang ini sudah miring. Akarnya sudah muncul karena ditiup angin kencang,” dalihnya. Kepala Desa (Kades) Gumirih, Murai mengatakan, pohon asam itu sudah miring sejak disapu angin dua pekan lalu. Bahkan, bagian akar di bagian selatan sudah tercabut dan miring. “Setelah tahu miring, saya lapor camat,” kata Kades Murai. (ddy/c1/abi)

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

DIPOTONG: Pekerja memangkas ranting pohon asam di jalan raya Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, kemarin (13/3).

tersebut. Padahal, saat ini di Banyuwangi sedang panen raya cabai rawit. “Saya juga heran kenapa sampai mahal dan naik terus,” cetus pedagang asal Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, itu. Harga kebutuhan bumbu dapur yang naik itu belum berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Terbukti, sejumlah pelanggan masih tetap membeli. Hanya, pelanggan mengurangi pembelian. “Kalau tidak ada cabai ya hambar,” kata Usriyah, 53, salah satu pembeli asal Desa Kebaman, Srono. Seorang pedagang sembako di Pasar Srono, Rini, 30, mengeluhkan mahalnya harga beras selama sebulan terakhir. Sebab, sejak naiknya kebutuhan pokok itu, minat masyarakat membeli beras di tokonya berkurang. Jika dalam sehari biasanya dia bisa menjual beras hingga lima kuintal, kini hanya terjual 20 kilogram. “Mungkin karena ada operasi beras murah, jadi sedikit sekali warga yang beli beras di toko,” katanya. (ddy/c1/abi)


RADAR BANYUWANGI

OPINI

38

Jawa Pos

Sabtu 14 Maret 2015

Bahasa sebagai Jati Diri

BALI

WIDIADNYANA/JAWA POS RADAR BALI

SUNYI: Suasana SDN 3 Kubu, Bangli, setelah ditutup kemarin.

Kurang Diminati Siswa, SDN 3 Kubu Ditutup SDN 3 Kubu, banjar Tegalsuci, Kelurahan Kubu, Bangli, Bali, akhirnya ditutup. Gara-garanya, sekolah tersebut kurang diminati dan tidak punya siswa dalam beberapa tahun ajaran terakhir. Sedangkan para siswa yang sebelumnya sekolah di SDN 3 Kubu, akhirnya terpaksa dipindah ke sekolah lain. Menurut Dewa Tengeb, warga yang tinggal di belakang sekolah itu, dulu siswa SDN 3 Kubu lumayan banyak. Sebab siswanya tidak hanya berasal dari Banjar Tegalsuci, tetapi siswa juga berasal dari beberapa banjar di sekitarnya. Namun belakangan ini, SDN 3 Kubu akhirnya terpuruk tidak mendapatkan siswa setelah adanya perubahan SD internasional yang beralih status menjadi SDN 4 Kubu. ‘’Lokasinya yang berdekatan, membuat banyak siswa yang beralih ke SDN 4 Kubu tersebut,’’ ujarnya. (wid/jpnn/bay)

BONDOWOSO

MEMBACA rubrik “Catatan” pada Jawa Pos Radar Banyuwangi edisi Sabtu 7 Maret 2015 tulisan MH. Qowim, saya betul– betul bangga sekaligus banyak berharap kepada peneliti bahasa muda itu. Itu demi perkembangan dan pelestarian bahasa Osing di Bumi Blambangan ini. Sebab, selama ini banyak ahli bahasa (bahkan sebagian masyarakat Banyuwangi) yang mengatakan bahwa bahasa Osing adalah bahasa Jawa dialek Osing. Tetapi, adapula ahli bahasa dan sebagian masyarakat yang menyatakan bahasa Osing adalah bahasa. Ternyata melalui tulisan MH. Qowim akhirnya kita bisa melihat lebih jernih kenapa terjadi perdebatan yang selama ini seakan–akan tidak ada ujung-pangkalnya itu. Akhirnya kita bisa memaklumi bahwa peneliti–peneliti bahasa Osing kebanyakan dari luar Banyuwangi yang meneliti dengan segala keterbatasan, baik waktu, dana, dan responden yang ditemui. Maka jangan heran jika mereka berkesimpulan bahwa bahasa Osing adalah bahasa Jawa dialek Osing. Sebab, para responden yang mereka temui rata-rata memang berbicara

menggunakan bahasa Jawa dialek Osing. Seperti halnya kamus Osing yang telah diterbitkan oleh Alm Bapak Hasan Ali, yang sebagian besar kosa katanya adalah menghimpun bahasa Jawa yang diberi “tanda baca”, membaca cara Osing. Perkembangan terbaru di bidang pendidikan, amat menyakitkan bagi kita warga Banyuwangi, karena pada awal tahun pembelajaran 2014/2015 ini muncul peraturan gubernur yang memerintahkan semua jenjang pendidikan, mulai SD sampai SLTA, se-Jawa Timur mengajarkan bahasa daerah Jawa, dan sebagian Madura. Lebih menyakitkan lagi ketika dalam rapat Pengembangan Nilai Budaya Lokal Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 di Malang (tanggal 22 s/d 24 Oktober 2014) terungkap bahwa peraturan gubernur tersebut ternyata telah dikonsultasikan kepada ahli bahasa Prof. Dr. Setyo Yuwono Sudikan MA. Dia adalah guru besar Unesa yang waktu itu menjadi narasumber dalam rapat di Malang tersebut. Waktu itu dia mengatakan bahwa bahasa Osing hanyalah bahasa Jawa dialek Osing. Lalu, bagaimana bahasa Osing

O L E H

H. BAMBANG LUKITO * ke depan? Padahal, Pemerintah Daerah Banyuwangi melalui Perda No. 5 Tahun 2007 telah mengatur tentang bahasa daerah (Osing) pada jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP) yang telah disahkan DPRD. Sebelum itu, melalui ikhtiar yang tak pernah mengenal lelah oleh insan–insan pencinta bahasa Osing sejak tahun 1990-an, telah terbit surat rekomendasi Kakanwil Depdikbud Provinsi Jawa Timur tanggal 30 Januari 1996 No: 1751/104/D/1996 yang menerangkan bahwa bahasa Osing bisa diajarkan pada pendidikan dasar (SD dan SMP) di Banyuwangi. Kemudian, bahan

ajar yang diperlukan disiapkan oleh tim bahasa Osing dari DKB (Dewan Kesenian Blambangan). Sampai sekarang, sejak turunnya peraturan gubernur tersebut, belum pernah Dinas Pendidikan Banyuwangi duduk satu meja dengan Dewan Kesenian Blambangan terkait kelangsungan pembelajaran bahasa Osing yang sudah di-perda-kan itu. Walaupun DKB sudah melayangkan surat protes keras kepada Gubernur Jawa Timur dengan tembusan Menteri Pendidikan (Badan Pengembangan Bahasa), Balai Bahasa Jawa Timur, Bupati Banyuwangi, dan Dinas Pendidikan Banyuwangi, nyatanya belum ada respons berarti. Ketika yang berkepentingan dengan kelangsungan dan kelestarian bahasa Osing duduk di satu meja, jelas akan ada jalan keluar. Tentu hal itu secara tidak langsung juga akan memberikan dorongan semangat kepada MH. Qowim untuk melanjutkan penelitian dan penjaringan leksim yang baru dilakukan di dua lokasi, yakni Desa Benelan Lor dan Desa Gombolirang. Sangat menggembirakan karena hanya di dua desa itu (selama setengah tahun penjaringan) telah ditemukan 3.000 leksim

bahasa Osing yang berbeda dengan bahasa Jawa. Berdasar “Catatan” yang dimuat Jawa Pos radar Banyuwangi edisi 7 Maret 2015 itu, MH. Qowim menyebut akan melanjutkan penjaringan leksim itu ke desa-desa lain yang masyarakatnya menggunakan bahasa Osing. Penjaringan dan penelitian yang dilakukan putra daerah semacam itu tentu harus dilanjutkan. Sebab, peneliti yang menguasai bahasa Osing akan lebih memahami karakter bahasa Osing, sehingga lebih tepat dalam menentukan teori, teknik, dan instrumen penelitian. Sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah terhadap bahasa daerah, tentu penelitian semacam itu harus di-support dana agar bahasa Osing ke depan benar–benar bisa diakui sebagai bahasa melalui penelitian dan pertanggungjawaban ilmiah. Selamat bekerja untuk MH. Qowim. Semoga kerja keras tersebut diikuti ahli–ahli bahasa muda dari Banyuwangi. Hidup Bahasa Osing! *) Guru seni budaya SMKN 1 Banyuwangi dan sekretaris DKB.

Penghentian PNPM Mandiri, Langkah Efisien DWI SUSANTO/RADAR IJEN/JPNN

TANTANGAN: Sinar matahari masih menjadi hal terpenting dalam proses pengeringan kerupuk.

Produksi Kerupuk Menyusut MUSIM hujan masih menjadi kendala tersendiri bagi industri kerupuk. Akibat lamanya proses penjemuran membuat proses produksi menjadi lebih lambat. Wantono, pengusaha kerupuk di Pejaten, Bondowoso, mengaku saat musim hujan tiba dirinya harus bekerja ekstra jika ingin tetap mendapatkan pemasukan. Lantaran dalam proses produksi, yakni penjemuran, masih tergantung pada sinar matahari. Wantono harus rajin-rajin menjaga kerupuk dari air hujan. “Ya jelas turun produksinya, sampai 50 persen. Dan tidak mesti setiap hari menggoreng kalau musim hujan seperti ini,” katanya. (jpnn)

LUMAJANG

Balita Kecanduan Rokok INILAH bahayanya merokok sembarangan. Bukan hanya menggangu kesehatan, tapi juga bisa ditiru. Celakanya lagi, yang meniru adalah anak kandung. Usianya di bawah lima tahun lagi. Kisah itu dialami Aldo Dwi Ryanto. Bocah berumur 3 tahun itu sudah kecanduan rokok. Aldo yang dilahirkan 5 Juli 2011 lalu kini sudah bisa menghabiskan sedikitnya lima batang rokok setiap hari. “Sukanya rokok filter. Karena kalau kretek, tembakaunya morat-marit, dia tidak suka. Sehari paling sedikit lima batang,” ungkap Bobby Ryanto, ayah Aldo, kepada koran ini ketika ditemui di rumahnya. Lelaki berusia 40 tahun asal Dusun Krajan, Desa Dawuhan Lor, Kecamatan Sukodono, Lumajang ini mengaku awal mulanya anaknya merokok karena meniru dirinya. Dia mengaku setiap pagi punya kebiasaan merokok sambil minum kopi. Aldo sejak kecil terbiasa melihat ayahnya ngopi sambil merokok. Ketika Aldo berusia sekitar setahun setengah, bocah ini mulai menjamah rokok. “Awalnya rokok hanya dipegang-pegang,” kata Ujianti, ibunya. Dari kebiasaan itu, lama-lama Aldo merokok. bahkan, Aril, adiknya juga ikut-ikutan merokok. (jpnn)

PENGHENTIAN PNPM Mandiri Perdesaan yang juga akan diikuti PNPM Mandiri Perkotaan adalah langkah tepat pemerintah dalam membangun desa. Hal itu karena PNPM Mandiri yang diterapkan demi percepatan pembangunan tersebut tidak relevan lagi dengan kondisi dan situasi sekarang. Itu terkait pelaksanaan undang-undang tentang desa. PNPM Mandiri adalah program nasional dalam rangka menanggulangi kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri dilaksanakan dengan tujuan mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya menanggulangi kemiskinan yang berkelanjutan. PNPM Mandiri Perkotaan di Indonesia mencakup 1.189 kecamatan, sedangkan PNP Mandiri Perdesaan mencakup 5.300 kecamatan. Tujuan PNPM Mandiri meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri tersebut ternyata sulit terwujud. Yang sering terjadi justru hanya sebuah kegiatan penyerapan anggaran sesuai target tanpa tindak lanjut. Hal itu dapat dilihat dari kegagalan pengelolaan dana, terutama pada PNPM Mandiri Perkotaan yang sebagian besar dana pergulirannya macet. Lebih-lebih tidak ada tindak lanjut pemerintah untuk menanganinya. Hal itu diperparah peran fasilitator yang hanya bertindak demi kelancaran pencairan dana BLM (Bantuan Langsung Masyarakat). PNPM Mandiri Perdesaan yang merupakan penyempurnaan program Pengembangan

Kecamatan (PPK) yang dikelola Ditjen PMD Depdagri dan PNPM Mandiri Perkotaan yang merupakan penyempurnaan dari Program Pengentasan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) yang dikelola Ditjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum awalnya bertujuan mendorong masyarakat melakukan pembangunan di tiga bidang, yakni pembangunan infrastruktur, pengembangan kegiatan sosial di masyarakat, dan pelaksanaan dana perguliran atau simpan-pinjam kepada masyarakat miskin. Mengingat masyarakat belum biasa melaksanakan pembangunan secara mandiri, maka perlu pendampingan dari fasilitator yang dibayar secara kontrak oleh pemerintah. Namun, beberapa program pembangunan yang dilakukan secara swakelola, baik langsung dilakukan masyarakat maupun pemerintah desa, tanpa pendampingan fasilitator terbukti dapat dilaksanakan dengan baik. Itu membuktikan bahwa masyarakat telah mampu melakukan pembangunan tanpa pendampingan fasilitator. Bahkan, beberapa program pembangunan di luar PNPM dapat dilakukan lebih efisien dan lebih baik. Ada atau tidak ada fasilitator seolah tidak berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan. Efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah yang salah satunya menghentikan PNPM dan pemberhentian kontrak kerja dengan fasilitator memang berdampak terhadap penambahan angka pengangguran, karena ribuan fasilitator akan

O L E H

M. ANAS YUDI PRASETYA * kehilangan pekerjaan. Namun, mengingat adanya fasilitator tidak berdampak apa pun terhadap kualitas pembangunan, maka pemberhentian fasilitator adalah langkah yang tepat.

Tujuan PNPM Mandiri meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri ternyata sulit terwujud” Pemerintah harus segera mengambil langkah pasca penghentian PNPM Mandiri, terutama pada kegiatan dana perguliran. Sebab, banyak kegiatan yang macet dan seolah dibiarkan team fasilitator tanpa adanya tanggung jawab. Kegiatan yang macet pada Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) berlanjut

pada PNPM Mandiri, terutama PNPM Mandiri Perkotaan. Hal itu diperparah dengan penyalahgunaan beberapa kegiatan sosial dan banyaknya aset yang dibeli dengan dana PNPM dan tidak berfungsi. Pada PNPM Mandiri Perdesaan, dana perguliran yang seharusnya untuk masyarakat miskin nyatanya berada di UPK di tingkat kecamatan. Pada PNPM Mandiri Perkotaan, dana perguliran berada di UPK kelurahan dan desa. Semestinya masyarakat harus mudah mengontrol kegiatan perguliran pada PNPM Mandiri Perkotaan. Akhirnya, banyak terjadi kemacetan pada PNPM Mandiri Perkotaan. Hal itu terjadi karena kurangnya perencanaan dan seolah tidak adanya pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan dana perguliran tersebut. Team fasilitator dan team pelaksana kegiatan PNPM Mandiri, baik perkotaan maupun perdesaan, seharusnya diminta pertanggungjawaban atas segala penyelewengan dan penyalahgunaan dana tersebut, terutama kegiatan di luar infrastruktur. Meskipun tim fasilitator telah habis masa kontraknya dan tim pelaksana kegiatan telah habis masa pengabdiannya, tanggung jawab tetap bisa diminta. Sebab, tim pelaksana kegiatan PNPM Mandiri adalah per-

wakilan masyarakat di luar lembaga desa yang sudah ada. Oleh karena itu, dengan selesainya kegiatan PNPM Mandiri, kalau tidak segera dilakukan langkah antisipasi, maka akan bernasib serupa dengan proyek P2KP. Kegiatan PNPM yang seharusnya dilaksanakan semua oleh masyarakat, baik perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, maupun pemeliharaannya, terbukti tidak dapat dilaksanakan dengan sempurna. Hal itu terjadi karena kurang berfungsinya tim fasilitator sebagai pendamping. Beberapa perencanaan hanya dilakukan di atas lembar kertas tanpa rembug dengan warga secara riil. Segala bentuk proposal dan pelaporan yang seharusnya dilakukan oleh masyarakat, nyatanya banyak yang dikerjakan tim fasilitator. Hasilnya, tidak ada kemandirian masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan, terutama yang berkaitan dengan perencanaan dalam bentuk proposal dan laporan pelaksanaan kegiatan dalam bentuk laporan. Masyarakat hanya dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan. Semoga tulisan ini menambah wawasan dan membuka cakrawala pemikiran kita. *) Pembaca setia Jawa Pos Radar Banyuwangi.


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Sabtu 14 Maret 2015

BERITA UTAMA

39

Pendukung Kegiatan Dapat Penghargaan n BAKSOS... Sambungan dari Hal 29

Sebab, saat ini lebih banyak orang pergi ke rumah sakit ketika sakit. Padahal, yang lebih penting adalah mencegah agar penyakit tidak datang ke tubuh kita. ”Kegiatan seperti ini pasti akan kita rekomendasikan dalam muktamar agar dilaksanakan di seluruh Jatim,” janjinya. Lebih lanjut Gus Ipul mengatakan, kegiatan yang dilakukan salah satu lembaga NU itu dapat membantu pemerintah dalam hal meningkatkan layanan kesehatan. ”Kegiatan ini promotif dan preventif. Mencegah agar masyarakat tidak sakit itu lebih penting,” imbuhnya. Dia menambahkan, apa yang dilakukan NU Banyuwangi yang didukung bupati ini adalah suatu kegiatan yang sangat tepat dan patut dicontoh. Menurut Gus Ipul, pemerintah sangat perlu melibatkan organisasiorganisasi keagamaan seperti itu agar nanti organisasi tersebut

mengajak para umat dan masyarakat hidup sehat. ”Kegiatan ini juga untuk mengimbangi program pemerintah, yaitu BPJS,” tambah mantan ketua GP Ansor tersebut. Dia berharap kegiatan itu tidak berhenti di sini saja. Semoga bisa dilakukan dalam kesempatan yang akan datang. ”Ini satusatunya di Indonesia. Semoga ini terus dilakukan agar NU bisa membangun kesehatan masyarakat, khususnya di Banyuwangi,” pungkas Gus Ipul. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, baksos putaran terakhir kemarin dihadiri seribu lebih pengunjung. Warga pedesaan di wilayah Wongsorejo berbondong-bondong mendatangi pos pengobatan gratis yang dipusatkan di Ponpes Miftahul Ulum, Desa Bengkak itu. Baksos yang dimulai pukul 08.00 itu benar-benar meriah. Yang terasa spesial, selain dihadiri Gus Ipul, aktor ibu kota Okan Cornelius juga datang dan berbaur dengan warga. Tak ke-

GALIH COKRO/RABA

UCAPAN TERIMA KASIH: Para pendukung suksesnya acara baksos LKNU didaulat naik panggung untuk menerima penghargaan dari panitia.

tinggalan, Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko hadir di tengah-tengah masyarakat. Usai menutup acara, Gus Ipul dan Bupati Anas menyempatkan

berkeliling melihat stan-stan pengobatan gratis, khitan masal, dan pelayanan kesehatan lainnya. Yang bikin ger-geran, Gus Ipul sempat menjajal stetoskop lalu

Siang Ini Recycle Fashion di Boom

Sambungan dari Hal 29

Sambungan dari Hal 29

MUSIK TRADISIONAL: Lalare Orkestra diberi kepercayaan sebagai musik pengiring Fashion On The Street.

sini saja, melainkan harus terus berlanjut pada kesempatan yang akan datang. Diselenggarakannya kegiatan itu di ponpes juga menjadi perhatian Masykur Ali. ”NU itu lahir dan dikembangkan di hotel berbintang sembilan, yaitu di ponpes. Kegiatan yang dilakukan di ponpes ini mengingatkan kita bahwa NU itu lahir di pesantren,” kata Masykur. Ketua panitia baksos LKNU Banyuwangi, Mufti Anam, mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak-pihak yang mendukung kegiatan tersebut mulai awal sampai selesai. ”Selain dukungan masyarakat sangat luar biasa, ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada seluruh pihak-pihak yang telah mendukung bakti sosial ini,” kata Anam. Tidak hanya mendapatkan ucapan terima kasih, seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan baksos itu didaulat naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan dari panitia. (tfs/c1/aif)

Potensi Agrikultur Undang Wisatawan n SUKA...

n PESONA... Start fashion itu di gerbang utara kantor pemkab dan finish di gerbang selatan. Panjang catwalk sekitar 50 meter. Acara fashion yang diikuti 63 peserta itu dibuka dengan iringan musik Lalare Orkestra. Rangkaian acara Green and Fashion Week itu mampu menyedot perhatian pejabat forum pimpinan daerah (forpimda), pejabat instansi vertikal, Dewan Kesenian Blambangan (DKB), dan pihak perbankan. Beberapa lampion dan lampu hias yang dipasang di lokasi menambah keindahan pergelaran tadi malam. Uniknya, sejumlah hiasan itu juga terbuat dari bahan bekas. Bupati Abdullah Azwar Anas yang membuka acara tersebut mengatakan, kegiatan itu

diletakkan di pundak seorang nenek yang tengah berobat. Yang dilakukan Gus Ipul itu membuat pejabat yang mendampingi terpingkal-pingkal. Sesuai fungsinya, stetoskop diletakkan di

dada untuk mendiagnosis penyakit tertentu. Serangkaian kegiatan baksos tahap terakhir kemarin tak jauh berbeda dengan kegiatan sebelumnya, yakni khitanan masal, donor darah, pengobatan gratis, pembagian sembako, penyuluhan HIV/AIDS, dan konseling pola hidup sehat yang ditangani 50 dokter spesialis anak, serta puluhan apoteker. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas juga mengapresiasi kegiatan yang dilakukan LKNU itu. Sebab, pemerintah tidak bisa sendiri mengerjakan tugastugas sosial seperti itu. Anas juga berharap kegiatan itu digelar kembali. ”Semoga kegiatan seperti ini bisa berlanjut. Karena kegiatan ini juga merupakan bentuk partisipasi masyarakat. Pemerintah akan mendukung dari belakang,” kata Anas. Apresiasi atas terselenggaranya Baksos LKNU itu juga terucap dari Ketua PCNU Banyuwangi, Masykur Ali. Dia berharap kegiatan seperti itu tidak berhenti di

Potensi wisata Banyuwangi yang dikembangkan sedemikian rupa, menurut mantan Pangdam Pangdam XVI/Pattimura itu mampu membuat wisatawan berpindah haluan. Apalagi, saat Pulau Bali

sudah semakin penuh dan macet, tentu Banyuwangi akan menjadi pilihan bagi wisatawan. Lulusan Akmil tahun 1982 itu ternyata juga hobi gowes dan menyelam. Menurutnya, potensi agrikultur dan wisata pantai Banyuwangi bisa menjadi daya tarik yang cukup

tinggi bagi wisatawan. “Objekobjek pantainya terlihat bagus, tapi saya belum pernah mencoba menyelam. Pengalaman saya, baru pantai-pantai di Ambon yang bagus untuk menyelam,” tandas jenderal TNI kelahiran 18 Oktober 1958 itu. (fre/c1/aif )

GALIH COKRO/RABA

sejalan dengan program ecotourism yang bertujuan menjaga, merawat, dan melestarikan alam. “Ini menjadi gebrakan baru dan informasi kepada masyarakat bahwa barang bekas tidak harus dibuang, diserakkan atau

ditelantarkan. Barang bekas bisa diolah menjadi barang yang berguna, bahkan memiliki nilai jual,” katanya saat pidato pembukaan kemarin. Usai memberikan sambutan, bupati diberi tas jinjing yang ter-

buat dari bahan bekas oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi Arief Setiawan. Acara itu akan dilanjutkan Green and Recycle Fashion Week yang akan digelar di Pantai Boom siang ini. (cin/c1/aif)

Mengaku Curi Motor untuk Ngarit n MALING... Sambungan dari Hal 29

Berdasar data yang diperoleh, maling motor itu bernama Taman alias Sakur, 41, warga yang berdomisili di RT/3/RW10, Desa/Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Tidak hanya tersangka, polisi juga mengamankan dua unit motor beserta STNK milik korban dan pelaku. Sebuah kunci motor juga disita. Aksi maling motor ini terbongkar berkat kecurigaan warga sekitar Pelabuhan LCM kepada tersangka. Pelaku dipergoki warga sekitar pukul

23.00 saat menyatroni motor korban yang parkir di halaman parkir Pelabuhan LCM Ketapang. Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi, AKP Subandi, mengatakan pelaku awalnya datang ke Pelabuhan LCM menggunakan motor Suzuki Shogun bernomor polisi P 5808 VF. Tersangka memarkir motor di areal parkir pelabuhan. Setelah itu, tersangka bergerak ke dalam pelabuhan mencari motor yang bisa dicuri. ”Pelaku mengincar motor Smash di tepi pantai milik Narto, warga Alasbulu, Wongsorejo. Dia pun langs-

ung merusak kunci motor itu dengan kunci motor miliknya. Tetapi, belum sempat membawa motor itu, warga mengetahui aksi tersangka,” terang Subandi. Kedapatan hendak mencuri motor yang bukan miliknya tersebut, warga beramai-ramai menggebukinya. Aksi main hakim sendiri tersebut diketahui petugas kepolisian di Pelabuhan LCM. Akhirnya tersangka diamankan ke Polsek Kawasan Tanjung Wangi beserta barang bukti di lokasi kejadian. Sementara itu, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, maling

motor itu mengaku baru pertama kali beraksi. Dia berdalih hendak mencuri motor tersebut sebagai kendaraan mencari pakan ternak di sawah. ”Baru pertama kali ini. Motor itu mau saya buat ngarit di sawah,” dalih Taman. Atas perbuatan tersebut, kini pelaku harus mendekam di balik jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. ”Tersangka kita jerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian. Ancaman hukuman maksimalnya tujuh tahun penjara,” tegas Subandi. (tfs/c1/aif)

Hapus NJOP Bisa Kehilangan Rp 46 M n 4 DESA... Sambungan dari Hal 29

Selain itu, Desa Wringintelu, Kecamatan Bangorejo; dan Desa Kandalrejo, Kecamatan Tegaldlimo. “Tenggat waktu pelunasan PBB pada 31 Agustus, tapi pertengahan Maret ini empat desa tersebut sudah lunas PBB,” ujarnya kemarin (13/3). Empat desa yang melunasi PBB tersebut dipastikan akan mendapat reward dari pemerintah. Reward tersebut berupa peng-

embalian 100 persen hasil pajak dari baku PBB di masing-masing desa. “Dana hasil pajak tersebut dikembalikan dalam bentuk kegiatan pembangunan di desa. Yang menikmati hasil pembangunan itu ya masyarakat desa setempat,” cetus Ghani. Ghani mengimbau kepala desa lain se-Banyuwangi agar segera melunasi PBB 2015. Sebab, selain empat desa tersebut, reward juga akan diberikan bagi desa yang berhasil melunasi PBB sebelum akhir Mei mendatang.

Dijelaskan, desa yang berada di peringkat satu sampai sepuluh akan mendapat reward berupa pengembalian seratus persen baku PBB ke desa. Desa peraih peringkat 11 sampai 20 akan dikembalikan 95 persen dari baku pajak yang ada di masing-masing desa. “Begitu seterusnya. Misalnya, peringkat 21 sampai 30 akan menerima reward pengembalian 90 persen pajak dari baku PBB yang ada,” paparnya. Sementara itu, terkait wacana yang berkembang mengenai

rencana penghapusan PBB, Ghani mengaku PBB beserta Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) akan tetap diberlakukan seperti biasa. Kepastian itu dia dapat ketika bertemu Direktur Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Ardiansyah, pada Kamis lalu (5/3). “Pak Ardiansyah menyatakan PBB dan NJOP tidak akan dihapus alias tetap berjalan seperti biasa. Kalau dihapus, kita (Pemkab Banyuwangi) akan kehilangan dana sebesar Rp 46 miliar lebih,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)

Sejak SMA memang Suka Corat-coret n TEMA... Sambungan dari Hal 29

Itu pun sudah ada dialog dan prolog tentang cerita kartun bikinannya itu. Gambar kartun karya Mujiono terlihat hidup. Goresan dan gambarnya cukup detail. Coretan tangan Mujiono itu menggambarkan sosok pria dewasa dan satu anak-anak. Tema yang disajikan kartun itu perihal kondisi dunia pendidikan. Kartun dewasa mengenakan udeng khas Banyuwangi, sedangkan kartun anak-anak itu memakai seragam sekolah. Kemudian, di bagian atas gambar itu dilengkapi dialog. “Ceritanya ini dialog tentang dunia pendidikan saat ini,” ujar Mujiono sembari menunjukkan secarik kertas bergambar tokoh kartun kepada wartawan koran ini.

Ternyata mantan Kanitlaka Polres Banyuwangi itu sudah menghasilkan karikatur hingga ratusan. Lebih-kurang sudah 407 gambar kartun yang dia cipta. Tema yang disajikan dalam karikatur-karikatur itu seputar masalah sosial dan isu aktual yang sedang berkembang di masyarakat. Ratusan kartun yang dihasilkan kebanyakan terlahir saat dirinya bertugas di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam kurun waktu 1994 hingga 2009, setiap akhir pekan Mujiono selalu menyempatkan diri menggambar. Isu sosial sebagai tema pembuatan kartun itu biasanya dia peroleh usai membaca surat kabar atau media massa. Ternyata kepiawaian Mujiono sebagai kartunis itu menarik perhatian media lokal (Radar Kupang). Di koran itu kartun

karya Mujiono kerap dimuat. Bakatnya diakui setelah dia membuat animasi lalu lintas dalam sebuah acara. Kemudian, setiap hari Sabtu kartun Mujiono tayang di Radar Kupang. Di setiap kartun karyanya, Mujiono selalu memberikan ciri khas. Dia selalu melahirkan lakon atau figur sentral. Lakon itu tentu saja disesuaikan adat dan kondisi daerah. “Kalau di NTT dulu ada Ama atau di Banyuwangi disebut Kang,” ujarnya. Khusus kartun bernuansa Banyuwangi, Mujiono kini tengah serius menggarapnya. Kini dalam fase penggarapan. Sudah ada tokoh yang menjadi inspirasi, salah satunya mantan Bupati Banyuwangi, Samsul Hadi. Selain almarhum Samsul, dia tengah menggodok lakon bernama Osok. Sembari menciptakan lakon

berciri Osing, Mujiono juga tengah mendalami bahasa asli penduduk Bumi Blambangan itu. Beberapa istilah dan dialog dalam bahasa Osing dia pelajari. Itu akan menjadi pembeda dengan karyanya saat bertugas di NTT yang kebanyakan dipengaruhi bahasa Ambon, seperti kata beta dan lain-lain. Selain memperdalam bahasa Osing, pria yang gemar membaca buku ini juga terus mengasah kemampuan yang dimiliki sejak bangku SMA. Diakui Mujiono, bakat menggambar kartun itu bukan warisan orang tua. Dia menyebut, keterampilan menggoreskan tinta di atas kertas itu adalah anugerah Tuhan. “Saya dapat ilmu itu secara otodidak. Sejak masih SMA dulu saya memang senang corat-coret,” akunya. (c1/aif)

CHIN JULLIEN/RABA

STOK SERET: Pedagang menggantung bawang merah di kiosnya di Pasar Banyuwangi kemarin (13/3).

Harga Merica Tembus Rp 185 Ribu n CABAI... Sambungan dari Hal 33

Harga merica yang pada awal tahun sempat turun menjadi Rp 160 ribu, kini naik lagi menjadi Rp 185 ribu. Harga itu belum sampai pengecer, namun harga di tingkat distributor. “Sekarang

ambil ke distributor saja sudah Rp 185 ribu per kilogram. Kita bingung ngecernya berapa,” ungkap pedagang lainnya, Nayah. Harga gula pasir dan minyak goreng juga ikut naik. Harga gula pasir di kalangan pedagang eceran mencapai Rp 9500 hingga Rp 10.000 per kilogram. Kenaikan hanya

berkisar antara Rp 500 hingga Rp 1000. Namun, di sejumlah pasar, harga gula justru turun. Seperti di Pasar Rogojampi, harga gula pasir turun Rp 500 per kilogram. Harga minyak goreng yang awalnya Rp 10.000 per kilogram naik menjadi Rp 11.500 per kilogram. (cin/c1/afi)

Distributor Sudah Bina Kios n TNI AD... Sambungan dari Hal 33

Para pengecer beralasan pendistribusian pupuk tidak sesuai musim tanam. Hal itu membuat para pengecer harus menumpuk pupuk bersubsidi, sehingga mereka akan menjual kepada petani yang membeli meski tidak ada dalam RDKK. Pemberian pupuk bersubsidi kepada mereka yang tidak ada dalam RDKK membuat jumlah pupuk bersubsidi menjadi langka. “Ketika laporan pupuk kosong, salah satu penyebabnya adalah penyaluran

pupuk subsidi kepada Kelompok Tani fiktif atau petani yang tidak sesuai dengan RDKK, ” ungkap Letkol Mangapul Hutajulu. Distributor pupuk wilayah Rogojampi Ami Santoso menjelaskan, selama ini sudah sering kali membina para pengecer agar tidak melayani pembeli yang tidak berhak. Jika ditemukan, Amin mengaku menegur pemilik kios tersebut. “Kita sering melakukan pembinaan, tapi kadang kalau sudah lama para pengecer menjual lagi kepada mereka yang di luar RDKK,”

kata Amin Kepala Disperindagtam Hari Cahyo menambahkan, jika pengadaan dan pendistribusian pupuk bersubsidi harus lebih hati-hati. Apalagi Banyuwangi sebagai salah satu lumbung padi di Jatim membutuhkan pelayanan pupuk yang lancar. “Di tingkat produsen minimal harus ada cadangan tiga minggu untuk kebutuhan pupuk, di distributor minimal cadangan dua minggu dan di kios minimal 1 minggu, jadi memang tidak boleh kosong,” jelas Hari. (fre/c1/afi/*)

April Launching Tahapan Pemilukada n SEKRETARIS... Sambungan dari Hal 30

Kekosongan jabatan tersebut terjadi setelah Bupati Abdullah Azwar Anas menarik sekretaris KPU, Bambang Santosa, menjadi Kabag Legislasi DPRD. Sebagai gantinya, Bupati Anas mengirim Faruq yang sebelum-

nya menjabat sekretaris Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda). Ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifin mengatakan, dengan pelantikan Faruq, maka KPU secara legalformal memiliki sekretaris. Pelantikan sekretaris KPU Banyuwangi tersebut dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan tiga sekretaris KPU daerah lain di Jatim,

yakni KPU Nganjuk, Kabupaten Kediri, dan Lamongan. Setelah dilantik, Faruq harus segera bekerja menyiapkan administrasi pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Banyuwangi 2015. “Tahap Pemilukada serentak 2015 akan di-launching pertengahan April mendatang,” ujar Syamsul. (sgt/c1/afi)

Korban Pemukulan Lapor Polisi n WASPADAI... Sambungan dari Hal 40

Otomatis grup B diisi tim sebaliknya.Hasil undian tingkat SMP, yaitu poll A diisi juara

zona I, III, dan runner up II dan IV, yaitu SMPN 2 Tegalsari (bukan SMPN 1 Tegalsari seperti yang diberitakan sebelumnya). Poll B jelas diisi juara zona II, dan IV, dan runner up I dan III.

Beda dengan tingkat SMA, hasil undian juara zona I, IV, dan runner up II dan III masuk grup A. Sebaliknya, grup B diisi juara zona II dan III, dan runner up zona I dan IV. (ton/c1/bay)


RADAR BANYUWANGI

OLAHRAGA

40

Jawa Pos

Sabtu 14 Maret 2015

Sirkuit Drag Steril Pukul 00.00

MENEMBAK

Ketua Harian Perbakin Digoyang BANYUWANGI - Masalah terbaru menimpa internal cabang olahraga (cabor) menembak. Bagaimana tidak, saat ini salah satu pengurus harian Perbakin Banyuwangi dimosi tidak percaya oleh anggotanya sendiri. Sasaran mosi tidak percaya itu ditujukan kepada ketua harian Perbakin Banyuwangi, Soetopo. Sebab, pengurus tersebut dinilai tidak transparan dalam mengelola anggaran. “Klub dan pengurus yang lain sepakat memberikan mosi tidak percaya kepada ketua harian,” cetus Ketua Bidang Humas Perbakin Banyuwangi, Erwin Yudianto. Banyak pertimbangan terkait mosi tidak percaya itu. Selain masalah transparansi anggaran, Soetopo dianggap tidak pernah melibatkan pengurus lain. ‘’Kalau ada masukan, tidak pernah digubris. Semua pendapat teman-teman ditolak mentah,” sesalnya. Puncaknya, ada beberapa orang yang mendapatkan kartu tanda anggota (KTA) resmi dari pusat. Anehnya, KTA tersebut ditahan Soetopo tanpa sebab yang jelas. ‘’KTA ditahan tanpa dasar yang jelas,” katanya. KTA resmi itu untuk beberapa orang. Jumlahnya memang tidak terlalu banyak. Namun, tindakan menahan KTA itu dinilai menyebabkan kekesalan pengurus memuncak. ‘’Total ada tujuh KTA yang ditahan,” katanya. Terkait hal itu, ketua harian Perbakin Banyuwangi Soetopo menanggapi santai pernyataan mosi tidak percaya itu. Menurut dia, gerakan itu adalah gerakan orang yang tidak sejalan dengan dirinya. ‘’Ya biasalah, orang yang gak suka sama saya,” katanya. Terkait tudingan tidak transparansi masalah pendanaan, dia membantah. Sebab, selama ini pengelolaan anggaran sudah sesuai prosedur. ‘’Kan ada bendaharanya to,” terangnya. Soetopo menyebut, memang pencairan dana hibah itu tidak harus diteken Dandim 0825 Banyuwangi sebagai ketua umum Perbakin Banyuwangi. Menurutnya, pencairan itu hanya cukup lewat ketua harian dan bendahara. Memang, Soetopo mengakui kesulitan berkoordinasi dengan Dandim 0825 Banyuwangi. Meski begitu, pihaknya koordinasi terus dengan Pasi Ops Kodim 0825 Banyuwangi. ‘’Sampai sekarang tidak ada masalah dan baik-baik saja,” ujarnya. Disinggung mengenai KTA yang ditahan, dia mengaku sama sekali tidak ada niat menahan. Sebab, KTA tersebut baru turun. ‘’Masih kemarin KTA turun. Akan segera didistribusikan,” pungkasnya. (ton/c1/bay)

Sekitar 200 Pembalap Siap Adu Cepat BANYUWANGI - Kejuaraan nasional drag bike seri pertama akan digelar di Banyuwangi Minggu besok (15/3). Ajang tersebut dipastikan akan berlangsung sangat meriah. Persaingan antar pembalap diprediksi akan berlangsung sengit. Sekitar dua ratus pembalap akan unjuk gigi dalam ajang yang masuk kalender rangkaian Banyuwangi Festival (BFest) itu. Sirkuit akan dipusatkan di Jalan A. Yani, tepatnya di depan rumah makan Bajak Laut hingga depan bank BRI Banyuwangi. Tentu saja jalan raya tersebut akan ditutup total. Bahkan, sirkuit trek lurus itu akan disterilkan mulai pukul 00.00 dini hari. Hal itu disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi, Djafri Yusuf. Menurut Djafri, Jalan A. Yani akan berubah menjadi sirkuit bagi para penggila ajang balap trek lurus itu. ‘’Total panjang lintasannya 200 meter,” terangnya. Menurut dia, penutupan jalan memang diberlakukan sejak awal, mengingat perlombaan itu akan berlangsung meriah. ‘’Perlombaan akan dilaksanakan pukul 08.00 dan berakhir pukul 17.00,” sebutnya. Dia menjelaskan, Pemkab

ALI NURFATONI/RaBa

TERANCAM: Tim SMAN 1 Glenmore (merah) berebut bola dengan tim SMA Darusalam Blokagung di Lapangan Maron, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, kemarin.

Waspadai Risiko Kerusuhan GENTENG - Babak delapan besar Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Banyuwangi akan dipusatkan di Lapangan Maron, Kecamatan Genteng. Turnamen sepak bola antarpelajar itu akan dimulai hari ini. Meski begitu, ada beberapa catatan buruk terkait pelaksanaan turnamen di zona IV itu, yakni kerusuhan. Hal itu berkaca pada fase penyisihan. Kemarin ada beberapa insiden yang sempat mewarnai pasca pertandingan. Insiden itu melibatkan pendukung tim SMAN 1 Glenmore dan tim SMA Muhammadiyah 2 Genteng. Kala itu tim SMA Muhammadiyah 2 Genteng sukses melibas

tim SMAN 1 Glenmore empat gol tanpa balas. Tidak terima dengan kekalahan itu, para supporter tim SMAN 1 Glenmore berbuat onar. Puncaknya, mereka bertindak anarkis. Sasarannya adalah pemain dan pendukung tim SMA Muhammadiyah 2 Genteng. Beruntung, petugas berhasil meringkus oknum pelajar yang melakukan pemukulan itu. Sejumlah pelajar berhasil diamankan kepolisian. Tindakan anarkis itu membuat tim SMAN 1 Glenmore terancam disanksi pada LPI Banyuwangi musim depan. ‘’Masalah itu memang menjadi dasar dan rujukan kami terkait skorsing,’’ ungkap ketua panitia zona I, Bagus, kemarin.

Menurut dia, korban pemukulan saat itu langsung melapor ke polisi. Kebetulan, pelaku yang berbuat onar itu juga ada di Mapolsek Genteng. ‘’Korban tahu kepada pelaku, makanya dia tidak bisa mengelak,” tandasnya. Selain terkait kerusuhan, juga ada indikasi pemalsuan data pemain. Salah satu dugaan itu menimpa tim SMP Harapan Genteng. Akibat kasus itu, kemenangan mereka saat bertemu tim SMPN 1 Gambiran terpaksa dianulir. Di bagian lain, hasil undian babak delapan besar sudah diputuskan. Di tingkat SD, grup A diisi masing-masing juara zona 1, II, dan runner up zona III dan IV n Baca Waspadai...Hal 39

Banyuwangi sengaja menggelar acara tersebut dengan tujuan mewadahi bakat yang dimiliki kaum muda, khususnya pemuda Banyuwangi yang dikenal suka olahraga menantang itu. “Daripada mereka melakukan balap liar di jalanan yang jelas-jelas mengganggu kenyamanan pengguna jalan lain, lebih baik mereka menunjukkan kemampuan lewat adu balap yang kami selenggarakan ini. Lebih aman dan terkendali,” tandas Djafri. Selain itu, masih kata dia, ada harapan agar momen tersebut melahirkan pembalap-pembalap unggul dari Banyuwangi yang bisa menyabet prestasi nasional. ‘’Ini ada upaya melahirkan pembalap andal,” tukasnya. Even tersebut diselenggarakan Pemkab Banyuwangi yang bekerja sama dengan Polres Banyuwangi. Ajang tersebut juga didukung penuh Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Timur. Dari 200 pembalap yang akan unjuk kebolehan, 60 persen berasal dari Banyuwangi. Sementara itu, sisanya tersebar dari berbagai wilayah di tanah air. Usia para pembalap rata-rata 17 hingga 25 tahun. Untuk menyaksikan perhelatan spektakuler itu, setiap penonton harus membayar Rp 30 ribu. Sedianya ajang tersebut akan dibuka langsung Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. (ton/c1/bay)

SELAMAT & SUKSES Pelantikan dan Pengambilan Profesi Ners Ke VIII Tahun Ajaran 2013 - 2014

Aisyah Syofi Mulyani

Akhmad Yanuar Fahmi

Alex Shandy K

Ana Sagita Fony

Anik Listianingsih

Anis Aprilia

Annisa Nur Nazmi

Badrul Munif

Bagustian Dwi P

Betty Kartika Sari

Boy Eka G

Chandra Dwi

Cici Nindya Utami

Deny Susiatin

Desy Nur Handayani

Dimas Fitria

Dwi Aprilia Rahmawati

Dyas Rita Busliananda

Eges Nursalim

Erda Hadi P

Evi Wulandari

Heruwanto

Hesti Prasetyowati

I Putu Eka K W

I Wayan Riada

Lailatur Rosyidah

M. Khairu Ibadilah M

Mukti Ali

Ngesti Hendriani

Novita Surya Putri

Nur Alamsyah

Nurma Yunita Sari

Putri Yuniarti

Putu Agus Adi Pratama

Rosita Nuraini

Rudiyanto

Sandi Faniyanto

siti khoiriyah

Sugianto

Teguh Prasoyo

Tia Martania Marantika

Winda Eka Bintarini

Wirahadi Fauzi

Yuli Andri Wijaya

YuliAyuningrum

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) BANYUWANGI

Banyuwangi, 14 Maret 2015 Ttd Dr. H. Soekardjo, S. Kep, MM Ketua


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.