Rujukan Informasi Terkini
SENIN 15 JUNI TAHUN 2015
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25
Pilih Meningkatkan Kejujuran Siswa atau... UN (Ujian Nasional) tak lagi menentukan kelulusan siswa. Entah sudah berapa banyak dan berapa kali pejabat di kementerian pendidikan dan kebudayaan Indonesia menegaskan hal itu. Mulai dari menteri Anies Baswedan sampai para kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di kabupaten/kota.
Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikutikutan memberi penegasan. “Ujian Nasional sekarang ini tidak lagi menjadi penentu kelulusan. Ini poin penting,” ujar Jokowi, Selasa (14/4/2015) seperti dikutip sebuah media nasional, usai meninjau pelaksaan UN di SMA Negeri 2, Jalan Gajah Mada, Tamansari, Jakarta Barat.
MAN
Memang, UN selama ini dinilai oleh para pengamat pendidikan membuat siswa stres. Dihantui ketakutan yang luar biasa. Bagaimana tidak. Lha wong hanya sekali ujian dalam tiga tahun bisa menentukan kelulusan. Wajar kalau siswa mengalami ketakutan yang super hebat. Mungkin siswa kalau ditanya lebih takut mana
NAHNU
Oleh SAMSUDIN ADLAWI 19
antara hantu dan UN. Mereka serempak akan menjawab: UN. Ketakutan yang hebat bisa menyiksa. Membuat tidak hanya siswa, orang lain pun dibenturkan pada dua pilihan: setres sampai sakit nekad. Dua pilihan yang sama-sama tidak mengenakkan ■ Baca Pilih...Hal 35
CLOSING CEREMONY: Ari Lasso tampil menggebrak dalam penutupan Porprov di Stadion Diponegoro Sabtu malam kemarin (foto kiri). Sejumlah pihak mengaku penyelenggaraan Porprov di Bumi Blambangan berlangsung sukses.
Porprov Pecahkan 66 Rekor Baru BANYUWANGI – Banyuwangi membayar tuntas kepercayaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim yang telah menunjuk kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini sebagai tuan rumah tunggal Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V Tahun 2015. Sejumlah pihak mengaku penyelenggaraan Porprov di Bumi Blambangan tersebut merupakan Porprov Jatim terbaik sepanjang sejarah perhelatan pesta olahraga paling akbar di Jatim tersebut. Salah satunya diungkapkan Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Saifullah Yusuf. Pria yang karib disapa Gus Ipul ini mengaku perhelatan Porprov di Banyuwangi sangat oke ■ Baca Porprov...Hal 35
FOTO-FOTO: RENDRA KURNIA/RABA
Shubuh Dzuhur Ashar
04:10
11:23
14:43
Maghrib
Isya
17:12
18:28
Siswa Inklusif Dijatah Masuk PT BANYUWANGI – Untuk menciptakan pendidikan yang bisa diakses siapa saja, terutama bagi siswa inklusif (berkebutuhan khusus), tahun ini Dinas Pendidikan Banyuwangi mengupayakan jenjang perguruan tinggi bagi mereka. Bagi siswa kurang mampu dan yatim piatu, bisa memperoleh beasiswa ke beberapa perguruan tinggi (PT) di luar kota seperti
KUCUR
NGOPAI
Bukan Cewek Gibol EMOSI meledak-ledak saat melihat timnya sukses memenangkan pertandingan. Itulah kesan yang tersirat dari Khafid Khusniyati. Aksi tersebut tampaknya bukan kebetulan ■ Baca Buka... Hal 35
Razia Q Bulan Januari - Mei 2015 Jumlah Barang Bukti Q 8.461 liter arak Tangkapan Sabhara Q 124 jeriken Jumlah botol Q 1.501botol Jumlah perkara Q 32 kasus miras
Unair, Unej, dan IAIN. Untuk siswa inklusif di Banyuwangi, sementara yang membuka pintu adalah Politeknik Banyuwangi (Poliwangi). Sekretaris Dispendik Banyuwangi, Dwi Yanto mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan kuota untuk lima orang siswa inklusif untuk dapat menjadi mahasiswa di Politeknik Negeri pertama di Banyuwangi.
Kita usahakan mereka bisa diterima. Ke ma rin pen daftaran yang jalur UMPN sepertinya sudah tutup. Semoga ada jalur mandiri jadi kita bisa masukkan” DWI YANTO Sekretaris Dispendik Banyuwangi
Selain lima siswa inklusif, pihaknya akan menambahkan lima siswa yatim dalam paket beasiswa tersebut. Dwi Yanto menambahkan, jika pemberian siswa inklusif ini beasiswa ke jenjang PT adalah langkah pertama. Para siswa diambil berdasarkan pilihan dari beberapa sekolah untuk siswa inklusif yang dianggap layak. “Kita usahakan mereka bisa diterima. Kemarin pendaftaran yang jalur
UMPN (Ujian Masuk Politeknik Negeri) sepertinya sudah tutup. Semoga ada jalur mandiri jadi kita bisa masukkan,” ujarnya. Selain lima jatah inklusif dan lima jatah yatim yang diupayakan ke Poliwangi, Dispendik juga mengupayakan pendaftaran gratis bagi 50 siswa yang memperoleh beasiswa Banyuwangi cerdas ■ Baca Siswa...Hal 35
Sepanjang 3 Km Jalan Rusak Parah
Hasil Razia Miras Selama Satu Semester Tangkapan Polsek Jajaran Q 134 kasus Q 122 jeriken dan 501 botol arak Bali Sanksi Q Sebagai tindak lanjut Q Mengantisipasi meluasnya peredaran perkara, pemilik dan miras, polisi akan penjual miras cukup bertindak tegas dengan dikenai tipiring dan menyeret pelakunya ke pembinaan ranah pidana.
LICIN – Akses jalan menuju Dusun Pesucen, Desa Kluncing, Kecamatan Licin rusak parah. Jalan selebar kurang lebih tiga meter itu berlubang, bergelombang dan berbatu. Kondisi itu sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan, khususnya warga setempat. Sebab, kerusakan hampir merata kurang lebih sepanjang tiga kilometer ■ Baca Sepanjang...Hal 35
GRAFIS: REZA FAIRUS/RABA
6 Bulan Sita 8.461 Liter Arak BANYUWANGI – Minuman keras (miras) jenis arak rupanya memiliki segmentasi pasar yang cukup besar bagi penggemarnya di Banyuwangi. Minuman memabukkan ini banyak beredar luas di Banyuwangi. Dalam kegiatan razia yang digelar Januari hingga bulan Mei 2015, Polres Banyuwangi mengamankan sedikitnya 8.461 liter arak Bali. Arak yang kini disimpan di Mapolres tersebut merupakan hasil razia yang dilakukanSatuanSabharadanpolsekjajaran.
Selamasemesterpertamatahunini,Sabhara yang dikomandani AKP Sudarmaji telah menangani 32 kasus miras. Dari puluhan kasus tersebut, berhasil diamankan 124 jeriken dan 1.501 botol arak Bali. Sedangkan untuk polsek-polsek jajaran, tercatat ada 134 kasus yang ditangani. Rinciannya 122 jeriken dan 501 botol arak Bali. Sebagai tindak lanjut perkaranya, pemilik dan penjual miras petugas mengenakan tindakan tipiring dan pembinaan ■ Baca 6 Bulan...Hal 35
NIKLAAS ANDRIES/RABA
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
CEK BARANG BUKTI: Kapolres Bastoni Purnama mengecek miras hasil sitaan.
BELUM PERNAH DIASPAL: Jalan masuk menuju Dusun Pesucen, Desa Kluncing, Licin ini kondisinya cukup memprihatinkan.
Suka-duka Penjual Wayang Kulit Keliling
Selama Jualan Tokoh Sengkuni Laku Dua Kali ALI NURFATONI/RABA
Menjadi pedagang wayang kulit sudah dilakoni Saridi, 53, sejak tahun 1989. Setiap aada pergelaran wayang kulit, dia selalu hadir menjajakan d wayang kulit karyanya. Bagaimana perjalanannya? TAUFIK FERDIANSYAH, Banyuwangi PERGELARAN wayang kulit malam itu belum usai. Penonton yang menyaksikan juga masih belum sepenuhnya datang. Namun, Saridi harus bergegas membereskan barang dagangannya lantaran hujan yang mengguyur malam itu begitu deras. Tidak mau wayang kulit dagangannya basah kuyup, dia memutuskan memasukkan kembali puluhan wayang
http://www.radarbanyuwangi.co.id
RENDRA KURNIA/RABA
LANGKA: Saridi menunjukkan wayang kulit di pelataran kampus Untag 1945 Banyuwangi akhir pekan lalu.
kulit yang sudah tertata rapi itu ke dalam sebuah plastik besar agar tidak basah. Saat membereskan wayang kulit dagangannya, dia harus rela basah kuyup. Asalkan wayang kulit miliknya tidak basah, dia rela. Maklum, wayang kulit yang dijualnya merupakan harta berharga baginya. Sejak puluhan tahun silam, wayang kulit telah menghidupi dia dan keluarganya. ”Sebentar saya bereskan dulu wayangnya biar tidak basah. Nanti kita ngobrol-ngobrol,” ujar Saridi sambil memasukkan wayang kulit dagangannya ke kantong plastik. Oblek (lampu minyak) yang menjadi penerang malam itu juga sudah mulai padam terkena cipratan air hujan. Secara perlahan, cahaya lampu oblek yang awalnya terang menyinari wayang kulit dagangannya redup kemudian mati terkena air hujan ■
Tari Gandrung jadi maskot Pilbup Semoga calonnya tak hanya pintar menari, tapi juga tepati janji!
Hadapi puasa dan lebaran, pegadaian siapkan dana Rp 5 miliar Gadaikan batu akik juga boleh!
Baca Selama...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
POLITIK & PEMERINTAHAN RADAR BANYUWANGI
26
CERMIN DIRI
Membatasi Gugatan Hasil Pilbup
S
IAPA saja yang berminat untuk mencalonkan diri sebagai bupati dan wakil bupati Banyuwangi pada Pemilihan Bupati (Pilbup) 2015, harus memiliki perhitungan dan strategis jitu untuk memenangkan pertarungan. Jika tidak, maka sebaiknya tidak coba-coba untuk ikut mencalonkan diri. Untuk menjadi peserta pilbup dan sukses menjemput kursi kekuasaan tertinggi di daerah dibutuhkan kerja keras dan budget yang tidak kecil. Kerja keras juga tidak cukup, namun harus kerja keras yang terencana dan terukur agar kerja keras itu berbuah dukungan dan simpati rakyat sebagai pemilih. Pundi-pundi besar yang dimiliki calon, juga tidak menjamin sukses memenangkan pertarungan. Jika tidak memiliki perencanaan yang terukur, bisa jadi uang besar itu hanya akan menjadi sumber masalah dan sumber penyakit berkelanjutan. Karena itu, sebelum memutuskan maju sebagai calon, sebaiknya dipastikan dulu seberapa besar dukungan dan simpati rakyat. Untuk menjajaki dukungan rakyat itu, banyak cara yang bisa dilakukan calon, salah satunya melalui survei. Jika rakyat tidak memberikan sinyal untuk tidak mendukung, maka jangan terlalu ngotot dan memaksakan diri untuk mencalon diri. Apalagi saat ini, UU pilbup memperketat ruang gugatan hasil sengketa kepada Mahkamah Konstitusi (MK). Pada pilbup lima tahun lalu, peserta boleh mengajukan gugatan hasil penghitungan suara yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) jika tidak puas dan memiliki bukti-bukti kecurangan. Gugatan di MK itu merupakan pintu terakhir peserta pilbup untuk bisa berharap kemenangan setelah sebelumnya berdarah-darah meraih simpati pemilih. Namun pada pilbup tahun ini, peserta pilbup tidak serta merta bisa mengajukan gugatan ke MK. Untuk bisa mengajukan gugatan, peserta dibatasi ketentuan jumlah selisih perolehan suara antara 0,5 persen hingga persen. Untuk daerah yang jumlah penduduknya di atas satu juta, maka gugatan sengketa hasil pilbup hanya bisa dilakukan jika selisihnya 0,5 persen. Jika selisihnya lebih dari 0,5 persen, maka calon tidak bisa melakukan gugatan terhadap hasil pilbup. Untuk itu, sebelum mencalonkan diri sebaiknya dipikir 1000 kali jika tidak memiliki persiapan matang dan persiapan yang terukur. Menang belum tentu, tapi kecewa berat sudah pasti jika kalah dalam pertarungan pilbup. (*)
AGENDA KOTA
PDIP Seminar Bulan Bung Karno DALAM Rangka Peringatan Bulan Bung Karno, DPC PDI Perjuangan menggelar seminar nasional “ implementasi ideologi Pancasila sebagai fundamen dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara” pada Senin (15/6) pukul 08.00 di Gedung Wanita Banyuwangi. Pembicara Dr Harjono,SH,MCI Hakim Mahkamah Konstitusi RI dan Dr Jayus SH,M.Hum Dosen Unej. (*)
Festival Mainan Anak Tradisional BUPATI H Abdullah Azwar Anas, Msi akan menghadiri dan meresmikan Festival Mainan Anak Tradisional di Taman Blambangan pukul 07.00. Acara ini merupakan rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest) 2015. (*)
INFO SUARA PEMBACA Anda punya permasalahan dengan pelayanan publik? Silakan tulis uneg-uneg melalui suara pembaca Radar Banyuwangi di email artikelradarbwi@gmail.com
Hanya 0,5 Persen yang Bisa Digugat Selisih Perolehan Suara Pilbup 2015 BANYUWANGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengusung semangat kompetisi antar kandidat peserta Pilbup 2015 berlangsung setara. Pihak KPU menjamin tidak akan terjadi kejomplangan jumlah atribut kampanye
antara pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) yang memiliki anggaran kampanye melimpah dengan pasangan yang bermodal cekak. Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2015 mengatur kampanye pemilihan umum gubernur, bupati dan wali kota difasilitasi KPU dan dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sesuai amanat Peraturan KPU, ada empat
jenis kampanye yang difasilitasi lembaga penyelenggara Pemilu tersebut. Empat jenis kampanye itu antara lain, pemasangan alat peraga kampanye, penyebaran bahan kampanye, debat antar kandidat, serta kampanye melalui media massa cetak dan elektronik. Komisioner KPU RI, Arief Budiman mengatakan, peraturan KPU dibuat agar kompetisi Pemilukada 2015 berlangsung
setara. “Pasangan calon atau tim sukses tidak boleh memasang alat peraga kampanye sendiri. Jika kedapatan, KPU akan berkoordinasi dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) untuk menertibkan alat peraga tersebut,” ujarnya dikonfirmasi usai menghadiri launching Pilbup Banyuwangi 2015 di Taman Blambangan kemarin (14/6) n Baca Hanya...Hal 35
SIGIT HARIYADI/RABA
GAET PEMILIH: Komisioner KPU RI Arief Budiman, Bupati Anas, dan jajaran KPU Banyuwangi meresmikan maskot Pilbup Banyuwangi 2015 kemarin.
Tari Gandrung Jadi Maskot Pilbup BANYUWANGI – Perhelatan akbar Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Tahun 2015 resmi di launching kemarin (14/6). Launching pilbup dilakukan bersamaan dengan peluncuran maskot dan jingle Pilbup di Taman Blambangan kemarin. Kegiatan launching merupakan bagian strategi KPU Banyuwangi untuk menggenjot tingkat partisipasi pemilih pada Pilbup 9 Desember. Karena itu, selain melibatkan jajaran KPU hingga tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS), jajaran Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih), pimpinan parpol, organisasi masyarakat (ormas), forum pimpinan daerah (forpimda), dan para camat se-Bumi Blambangan juga dilibatkan dalam peluncuran Pilbup tersebut. Launching pilbup periode 20162021 itu juga dihadiri komisioner KPU RI, Arief Budiman dan Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito, Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wabup Yusuf Widyatmoko. Komisioner KPU RI, Arief Budiman mengatakan, KPU bukan satu-satunya perangkat yang berperan dalam menyukseskan pemilu mendatang. Sebaliknya,
sukses pelaksanaan pesta demokrasi tingkat daerah itu juga perlu didukung oleh pemerintah daerah, Panitia Pengawas (Panwas), peserta pemilu, dan seluruh komponen masyarakat. Arief berharap, Pilbup mendatang bisa berjalan baik, damai, dan adil, serta menghasilkan pemimpin yang berkualitas. “Mudah-mudahan hasil Pilbup bisa membuat Banyuwangi lebih maju dan lebih baik lagi,” harapnya. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, Pemkab Banyuwangi siap berkontribusi meningkatkan partisipasi pemilih pada hajatan demokrasi lima tahunan tersebut. “Contohnya hari ini (kemarin), sosialisasi Pilbup digelar di alun-alun agar pesannya sampai ke seluruh lapisan masyarakat,” kata dia. Selain itu, Anas mengaku pemkab akan menggunakan strategi kebudayaan dalam mendongkrak tingkat partisipasi pemilih di Bumi Blambangan. Dalam setiap pergelaran pentas budaya diharapkan disisipi ajakan kepada warga untuk menggunakan hak pilih pada Pilbup mendatang. Upaya lain, lanjut Anas, pem-
kab dalam mendorong partisipasi pemilih adalah dengan menggelar lomba Tempat Pemungutan Suara (TPS) paling unik di setiap desa atau kecamatan. “Ini bagian dari upaya
kita untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Sangat mungkin (lomba TPS unik) ini akan kita usulkan,” pungkasnya. KPU Banyuwangi menetapkan penari gandrung sebagai maskot
Pilbup 2015. Maskot yang terpilih melalui sayembara yang digelar sejak beberapa bulan lalu, itu secara resmi ditampilkan di hadapan publik dalam acara launching Pilbup kemarin. (sgt/afi)
UPT Laboratorium Lingkungan BLH
RAKER: Kepala Dispendik Sulihtiyono membuka acara didampingi Ketua Perpenas Waridjan (paling kanan).
Lakukan Audit Internal dan Jaminan Mutu BANYUWANGI-Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi senantiasa berbenah. Sebagai unit institusi yang berperan dalam penyediaan jasa dan data kualitas lingkungan. Ke depan, lembaga ini bertekad untuk menjadi laboratorium lingkungan yang tepercaya sesuai kaidah Good Professional Laboratory Practice (GPLC) dalam SNI ISO/IEC 17025 : 2008. Untuk mencapai tujuan tersebut, UPTB Laboratorium Lingkungan BLH Banyuwangi dalam melaksanakan proses tahap akreditasi Laboratorium Lingkungan tahun 2015 yang digelar pada tanggal 9 - 10 Juni 2015 bertempat di kantor BLH Banyuwangi. Tahap akreditasi yang dilakukan yakni melakukan audit internal dan jaminan mutu sesuai SNI ISO / IEC 17025 : 2008 dengan pendampingan konsultan laboratorium lingkungan dari Jakarta dan dihadiri oleh petugas UPTB laboratorium lingkungan BLH Banyuwangi. Plt. Kepala BLH Banyuwangi, Husnul Chotimah mengatakan, UPTB Laboratorium Lingkungan BLH Banyuwangi kembali melakukan proses tahap akreditasi. Fokusnya pada audit internal dan jaminan mutu SNI ISO/IEC 17025 : 2008. “ Tahap ini wajib dilakukan karena untuk memenuhi persyaratan kebijakan dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk pendaftaran akreditasi,” jelas Husnul.
Selain itu, UPTB Laboratorium Lingkungan BLH Banyuwangi memberikan layanan berupa pengambilan contoh dan analisis/ pengujian parameter kualitas lingkungan yang meliputi: uji kualitas Air Badan Air, uji kualitas Air Limbah Industri, uji kualitas Air Limbah klinis (kesehatan), uji Kualitas Air Limbah DomesBENNY SISWANTO/RABA tik, uji kualitas udara AKREDITASI LANJUTAN: Adnan Rahman (kiri) memberikan pelatihan Ambient (subkontrak). audit internal dan jaminan mutu SNI ISO/IEC 17025 : 2008 kepada petugas Ada pula uji kualitas UPTB laboratorium lingkungan BLH Banyuwangi. udara emisi sumber tidak bergerak (dalam tahap rencana), uji tingkat kebisinTujuannya adalah assesmen kedua dan pengkajian kualitas lingkungan gan dan uji tingkat getaran mekanik. sebagai wujud penerapan SNI ISO/ beserta penegakan hukum lingHusnul menambahkan bahwa saat IEC 17025 : 2008 yang meliputi Audit kungan. Dan, mengembangkan Internal, Jaminan Mutu Pengujian, komunikasi dan kerja sama dengan ini UPTB Laboratorium Lingkungan BLH Banyuwangi, kini dapat melakuKalibrasi, Uji Kinerja Alat dan Kaji laboratorium Kabupaten/Kota di kan pengujian parameter kualitas Ulang Manajemen di UPTB Laboratowilayah Provinsi Jawa Timur. rium Lingkungan Badan Lingkungan Husnul menjelaskan, UPT Labora- lingkungan antara lain parameter air limbah, air badan, dan air laut, Hidup Kabupaten Banyuwangi. torium Lingkungan BLH Banyuwangi Adapun visi UPT Laboratorium mempunyai kebijakan memberikan serta parameter logam berat total dan terlarut. Sedangkan untuk paLingkungan BLH Banyuwangi, ung- pelayanan pengujian yang didukung kap Husnul adalah menjadi Laboradengan integritas teknis, komitmen rameter udara meliputi pengujian kebisingan, getaran, udara ambien. torium Lingkungan yang berkualitas, tinggi dan profesional. Tujuannya terakreditasi dan registrasi. Sedan- adalah untuk memenuhi kepuasan “Khusus untuk parameter Emisi Sumber tidak bergerak (cerobong gkan misinya adalah melaksanakan pelanggan yang mencakup pada pabrik), kami masih dalam tahap uji kualitas lingkungan sebagai salah penerapan Good Profesional Laborarencana kemitraan dengan labosatu dasar kebijakan BLH Kabupaten tory Practice (GPLC), mengutamakan ratorium lingkungan terakreditasi Banyuwangi, mendukung pelaksa- pelayanan prima dan mengikuti di Surabaya,” pungkas Husnul. (*) naan pengendalian, pemantauan perkembangan ISO/IEC 17025 : 2005.
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Jawa Pos Senin 15 Juni 2015
IRWAN/JP-RaBa
Raker Perpenas Evaluasi Program BANYUWANGI-Yayasan Perkumpulan Gema Pendidikan Nasional (Perpenas) Banyuwangi mengadakan rapat kerja (Raker) di ruang F4 lantai 2 Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), mulai kemarin pagi (14/6). Acara yang berlangsung hingga hari ini (15/6) tersebut diikuti seluruh unit mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), SMP, SLTA hingga perguruan tinggi (PT). Raker dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Drs Sulihtiyono, MM. Dalam sambutan pembukaan, Sulihtiyono menyampaikan apresiasi penuh terhadap raker Perpenas yang rutin setiap tahun sebagai bentuk evaluasi. Kegiatan tersebut dinilai strategis, karena bisa menyamakan visi-misi mulai TK
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
hingga PT di bawah naungan Perpenas. “Masing-masing lembaga punya visi-misi, baik TK, SMP, SLTA, dan PT, harus sejalan dengan Perpenas. Maka tujuan akan bisa dilaksanakan tanpa mengalami hambatan,” cetusnya. Ketua Perpenas Drs Waridjan mengatakan, raker itu dalam rangka evaluasi program lalu dari semua aspek. Seperti kelembagaan, pelayanan, saranaprasarana, dan ketenagakerjaan. Sekaligus, kata dia, menyusun program kerja mendatang agar dapat memperbaiki yang sebelumnya tidak sukses. “Sebelum berangkat raker ke kampus Untag, unit-unit sudah melaksanakan pra raker untuk mengevaluasi dan menyusun programnya apa,”
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
tuturnya. Ditambahkan, raker sengaja digabung mulai dari TK hingga PT, karena lembaga di bawah naungan Perpenas adalah milik bersama. Saat ini, ada tiga TK, tiga SMP, lima SLTA, dan satu PT di Kabupaten Banyuwangi. Harapannya, imbuh Waridjan, ke depan selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya siswa atau mahasiswa. “Mampu menanamkan visi, alumni harus punya komitmen tentang empat konsesi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni NKRI, Pancasila, UUD 45, dan Kebhinnekaan. Harus menjadi barisan terdepan di masyarakat demi keutuhan bangsa,” harapnya. (*)
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SENIN 15 JUNI
27
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2015
SMKN 1 Panji Buka Pendaftaran PPDB Kembali Terapkan Enam Hari KBM PANJI – Ini kesempatan emas bagi siswa lulusan SMP/MTs untuk melanjutkan jenjang pendidikannya di SMK Negeri 1 Panji, Kabupaten Situbondo. Sebab, lembaga pendidikan yang menjadi SMK Rujukan/
Model Nasional ini pada 01 Juli – 04 Juli 2015 mendatang, akan membuka pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB). Pendaftaran akan ditempatkan di Aula SMKN 1 Panji. Untuk pagu (jumlah siswa) yang akan diterima sebanyak 704 siswa (22 Rombongan Belajar) n Baca SMKN...Hal 28
ISTIMEWA
LAYAK DAPAT JEMPOL : Bupati Dadang Wigiarto bersama lima siswa SMK Negeri 1 Panji peraih nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) tertinggi tingkat SMK se-Kabupaten tahun 2015 dalam acara lepas pisah. Kepala SMKN 1 Situbondo, Kumudawati dalam acara lepas pisah siswa SMKN 1 Panji, belum lama ini. (foto kiri)
Pastikan Lora Hamid Mundur Setelah Bertemu Kiai Kholil dan Kiai Azaim SITUBONDO – Teka-teki mundurnya KH. Hamid Wahid Zaini dari bursa pencalonan bupati (cabup) Kabupaten Situbondo terjawab sudah.
Kiai asal Probolinggo tersebut dipastikan tidak akan lagi meramaikan pilkada Kota Santri yang akan digelar pada 09 Desember mendatang. Kepastian mundurnya pria yang akrab disapa Ra. Hamid, itu disampaikan oleh orang dekat Ra Hamid, KH. Mursyid Ramli. Melalui telepon seluler, Kiai Mursyid menegaskan jika Ra Hamid su-
dah pasti mundur dari perebutan menjadi orang nomor satu di pemerintahan Situbondo. Kiai Mursyid mengatakan, Ra Hamid mantap mundur setelah melakukan pertemuan dengan KHR Ahmad Azaim Ibrahimy belum lama ini. Waktu itu, Ra Hamid didampingi beberapa orang dekatnya bertemu secara langsung dengan pengasuh
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo itu. ”Saya ikut menemani Ra Hamid bertemu Kiai Azaim. Dan, Kiai Azaim sudah menyetujui Ra Hamid ditarik mundur. Jadi (mundurnya Kiai Hamid) ini sudah pasti,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Situbondo, kemarin n Baca Seratus...Hal 28
Belum Ada Cabup Independen Daftar MASA penyerahan syarat dukungan bagi calon bupati (cabup) maupun calon wakil bupati (cawabup) dari jalur independen hari ini (15/6), memasuki hari terakhir. Meski demikian, hingga pukul 16.00 kemarin (14/6), belum ada satu pun
pasangan cabup-cawabup yang menyerahkan syarat dukungan tersebut. Dengan kata lain, jika sampai pukul 16.00 hari ini tidak ada calon yang menyerahkan, berarti calon non partai dipastikan tidak ada. Ketua KPU Situbondo,
Joedo Fadjar Riawan mengaku tidak bisa memastikan apakah hari akan ada calon perseorangan yang akan menyerahkan syarat dukungan atau tidak ada. Sebab, belum ada satu orang pun yang melakukan konfirmasi ke KPU n Baca Belum...Hal 28
Luncurkan Layanan ‘Sikat Habis’ PKM Banyuputih Tingkatkan Angka Harapan Hidup
ISTIMEWA
LAUNCHING: (dari kiri) Kepala Dinkes, Abu Bakar Abdi; KH Muzaki Ridwan dan Bupati Dadang Wigiarto dalam acara peluncuran Layanan ‘Sikat Habis’.
SITUBONDO – Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Dinas Kesehatan terus membuka layanan khusus di tiap-tiap Puskemas. Jum’at (12/6), giliran Puskemas Banyuptih yang di-launching menjadi layanan Sikat habis (selalu ingin kesehatan anda terpelihara, harus bisa). Launching layanan ‘Sikat Habis’ yang ditempatkan di lapan-
Dengan layanan ‘Sikat Habis’, Pemkab mencoba agar usia harapan hidup warga Situbondo lebih panjang. Misalnya dengan cara pemeriksaan rutin. Mulai pengecekan darah, kolesterol, dan sebagainya. Bidan desa akan disebarkan setiap hari Jum’at” Abu Bakar, Kepala Dinkes Situbondo
gan Kecamatan Banyuputih di Desa Sumberejo dihadiri Bupati Dadang Wigiarto. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo tersebut sekaligus meresmikan layanan Puskemas layanan ‘Sikat Habis’. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo, Abu
Perdana Gelar Body Contest Event SITUBONDO – Acara body contest yang diselenggarakan Badan Narkotika (BNK) Situbondo kemarin (14/6) menjadi ajang unjuk gigi para fitnes mania. Pamer otot dari para ttlet fitness ini dilaksanakan di gelanggang olah raga (GOR) Baluran. Kegiatan yang didukung oleh Ultimate Body Contest (UBC) ini kali pertama digeber di Kota Santri. Atlet fitness yang hadir tidak hanya dari Jawa timur saja. Akan
Bakar Abdi mengatakan, layanan ‘Sikat Habis’ fokus terhadap harapan hidup yang lebih panjang. Sebab, angka harapan hidup penduduk Situbondo masih perlu ditingkatkan lagi. ”Sekarang harapan hidup orang Situbondo masih ada pada usia 64 tahun,” ujarnya
Angka harapan hidup itu, kata Abu Bakar, masih kalah jauh dibandingkan dengan harapan hidup secara nasional yang mencapai usia 72 tahun. ”Artinya, orang Situbondo umur 64 tahun itu sudah mati. Kasarnya begitu,” tambah Abu bakar n Baca Luncurkan...Hal 28
LOWONGAN KERJA
PAMER OTOT: Sejumlah atlet fitness berpose pada acara body contest kemarin
tetapi ada juga dari Jawa Tengah dan Bali. ”Sehingga sebenarnya ini kegiatan nasional,” ujar Wakil Bupati, sekaligus Ketua BNK Situbondo, Rachmad kemarin. Ada dua kategori yang dilombakan. Yaitu kategori ultimate body contest dan new beginning body contest. Selain kedua kategori tersebut, penyelanggara juga membuka kategori baru, yaitu UBC Keresidenan n
Dibutuhkan segera karyawan RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo 1. Dokter Umum = 4 orang 2. Dokter Spesialis: Rehab Medik =1 orang Paru = 1 orang Patologi Klinik = 1 orang Patologi Anatomi = 1 orang Bedah Syaraf = 1 orang Psikiatri = 1 orang Anak = 1 orang Bedah Umum = 1 orang Kontak person Hubungi Sub. Bag. Kepegawaian RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo “082336446817” (ARIK HOSNIYATUN, S.sos)
Baca Perdana...Hal 28 RENDRA KURNIA/JPRS
BESUKI
Melihat Budaya Nyekar Kuburan Menjelang Ramadan
Mengaku Bersalah Jika tidak Mendatangi Makam Leluhur HABIBUL ADNAN/JPRS
TAK TERSISA: Kondisi gudang kardus milik H. Nawi setelah dilalap api.
Korslet, Gudang Kardus Ludes Terbakar KEINGINAN besar H. Nawi, 55, untuk mendapatkan uang dari kardus bekas yang dikumpulkan pupus sudah. Bangunan gudang yang dijadikan tempat mengumpulkan kardus terbakar, Sabtu malam (13/6) lalu, sekitar pukul 18.00 n Baca Korslet...Hal 28 http://www.radarbanyuwangi.co.id
Bulan puasa akan segera tiba. Tinggal hitungan hari. menjelang datangnya bulan barokah ini, masyarakat Situbondo memiliki budaya nyekar, mendatangi tempat pemakaman leluhurnya. HABIBUL ADNAN, Jangkar TEMPAT pemakaman umum menjadi menjadi salah satu tempat keramaian baru menjelang datangnya Bulan Ramadan. Warga berbondong-bondong mendatanginya. Tempat pemakaman umum yang ada di Kabupaten Situbondo terlihat selalu ramai. Terutama di
daerah-daerah pelosok, yang masih begitu lekat dengan budaya nyekar. Budaya nyekar kuburan, biasanya dimulai dari membersihkan kuburan. Setelah itu mereka membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Kemudian, diakhiri dengan membacakan doa. Semuanya dilakukan untuk keluarga atau kerabat yang sudah meninggal dunia. Iya, pemandangan seperti sudah menjadi pemandangan biasa menjelang datangnya bulan Ramadan. Seperti pemandangan yang terlihat di salah satu pemakaman umum di Jangkar. Di tempat ini, hampir setiap hari lokasi pemakaman umum selalu terlihat penuh dengan warga n
HABIBUL ADNAN/JPRS
Baca Mengaku...Hal 28
BUDAYA: Warga membludak melakukan nyekar di salah satu pemakaman umum di Kecamatan Jangkar. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR SITUBONDO
AFRICA VAN JAVA
28
Jawa Pos
Senin 15 Juni 2015
LAKA LANTAS
Mega Pro Seruduk Mio BUNGATAN – Kecelakaan di jalan raya kembali terjadi, kemarin (14/6). Kali ini, sepeda motor Honda Megapro Nopol L. 4362 VW menabrak sepeda motor Yamaha Mio Nopol P 2825 FB dari arah belakang. Laka ini terjadi di Jalan Raya Pasir Putih, Kecamatan Bungatan. Honda Megapro dikendarai oleh Andi, 25, warga Dusun Tanah Anyar, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan. Sedangkan sepeda motor Mio dikendarai Diky, 15. Waktu itu, Diky membonceng temannya yang bernama Amri, 16. Keduanya Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan. Kedua kendaraan sama-sama melaju dari arah timur. Sepeda motor Mio berada di depan Megapro. ”Saya menabrak bagian belakang Mio pada saat sampai di tikungan,” ujar Andi, pengendaran Megapro. Dia mengaku, dirinya tidak melihat ada kendaraan lain di depannya. Sehingga dia mengendarai sepeda motor dengan kecapatan cukup tinggi meski di jalan menikung. ”Ternyata ada sepeda motor di depan yang berjalan cukup pelan,” tambahnya. Nah, dari situlah kecelakaan berawal. Megapro langsung mengahantam bagian belakang sepeda motor jenis matic itu hingga terpelanting ke jalan. Pengendaranya juga langsung terpental. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kedua kendaraan roda dua tersebut juga mengalami kerusakan parah. Diky, pengendara mio mengalami sejumlah luka lecet di tubuhnya. Akan tetapi oleh warga sekitar dia langsung dilarikan ke Puskesmas Bungatan untuk mendapatkan perawatan. Kanit Pos 90 Pasir Putih, Aiptu Suwono, mengatakan, kecelakaan terjadi karena pemngendara Megapro kurang berhati- hati. ”Padahal kalau ada tikungan, laju kendaraan itu harus pelan,” ujarnya. (bib/pri)
PPP Belum Bisa Usung Calon n SERATUS... Sambungan dari Hal 27
Kiai Mursyid mengatakan, dalam pertemuan itu, Ra Hamid bersama tim banyak menyampaikan tentang kondisi politik di Situbondo. Sehingga dari penjelasan-penjelasan tersebut, Kiai Azaim sepakat, Ra Hamid mundur dari pencalonan bupati. Kiai Mursyid menjelaskan, da-
lam kesempatan tersebut, Kiai Azaim juga mengaku telah berbuat banyak untuk mensukseskan pencalonan Ra Hamid. ”Bagi saya sudah selesai. Saya telah berupaya membawa Ra Hamid dan telah memusyawarahkan. Karena kenyataan di lapangan belum kondusif, berarti telah selesai tugas saya dalam mengantarkan beliau,” kata Kiai Mursyid menirukan ucapan Kiai Azaim
Konflik internal PPP saat ini juga menjadi perbincangan serius waktu itu. Sebab, hingga detik ini, partai berlambang ka’bah tersebut masih dalam poisisi tidak bisa mengusung calon. ”Karena itulah, kita semua sepakat, aslah (lebih baik) mundur,” terangnya Kiai Mursyid juga menjelaskan, pertemuan tim Ra Hamid dengan Kiai Azaim kemudian dilanjutkan ke KHR Kho-
Situbondo Miliki Lima Tempat Fitnes n PERDANA... Sambungan dari Hal 27
lil As’ad. Akan tetapi saat bertemu pengasuh Ponpes Walisongo itu, hanya disampaikan kronologi awal pencalonan Ra Hamid. ”Menyampaikan klrafikasi bagaimana yang terjadi sebenarnya. Mulai dari awal Ra Hamid diberangkatkan hingga ditarik mundur. Istilahnya bertabayun (memberikan penjelasan),” pungkas Kiai Mursyid. (bib/pri)
Dari semua kategori, jumlah total peserta mencapai 144 orang. Ada empat pose yang dinilai juri. Yaitu front body pose, side body pose, back body pose, abdominal body pose, dan relax body pose. Sementara itu, kategori keresidenan diikuti oleh peserta dari keresidenan Besuki. Yaitu peserta dari empat kabupaten, Situbondo, Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi. Menurut Rachmad, kelas Keresidenan ini tidak pernah diadakan oleh UBC. Sebab, umumnya ada tiga kelas dalam body contest. Yaitu ultimate body contest, new begin-
Siapkan Beasiswa Prestasi dan Tak Mampu n SMKN... Sambungan dari Hal 27
Sejak tahun ini, jadwal kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMKN Favorit ini kembali menjadi enam hari sekolah, yakni Senin – Sabtu. Satu tahun sebelumnya, sekolah yang beralamat di Jalan Gunung Arjuno no 17 ini sempat menerapkan waktu KBM lima hari sekolah, yakni Senin – Jumat. “Iya sejak tahun ini kita akan kembali melaksanakan KBM enam hari waktu sekolah. Karena siswa kami yang rumahnya jauh, sampai rumahnya terlalu malam. Sehingga dengan enam hari waktu sekolah akan lebih efektif dan siswa bisa pulang lebih awal.” terang Kepala SMKN 1 Panji, Dra. Hj. Kumudawati. M.Pd. Dia menerangkan, dengan belajar di SMKN 1 Panji, para siswa bisa dengan leluasa memilih jurusan yang diinginkan. Sebab, lembaga pendidikan yang telah menyandang predikat se-
bagai sekolah Adiwiyata Mandiri Nasional sejak tahun 2012 ini memiliki 12 jurusan atau kompetensi keahlian. Yakni, Perbankan, Administrasi Perkantoran, Akuntansi, Pemasaran, Teknik Komputer dan Jaringan, Multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak, Perhotelan, Jasa Boga, Busana Butik, Tata Kecantikan Kulit, dan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. “Kita juga menyediakan beasiswa bagi siswa yang berprestasi dan beasiswa bagi siswa yang tidak mampu dan jangan khawatir, belajar di SMKN 1 Panji dijamin murah dan berkualitas,” imbuh Kumudawati. Perempuan berjilbab ini bersyukur, dalam urusan prestasi, siswa SMKN 1 Panji bisa berada di urutan terdepan. Baru-baru ini saja, misalnya. Dalam perolehan nilai Ujian Akhir Nasional (UAN), sekolah yang baru saja ditetapkan sebagai Sekolah Digital pertama di Kabupaten Situbondo oleh Bupa-
ti Dadang Wigiarto, ini mampu berada di peringkat satu hingga ke enam dalam sepuluh besar peraih nilai UAN tertinggi Kabupaten, tahun pelajaran 2014-2015. Padahal, SMKN 1 Panji dalam melaksanakan UAN menggunakan system online Computer Base Test (CBT). Namun, mereka tetap mampu menunjukkan diri sebagai yang terbaik. Keenam siswa itu adalah, Prabowo Singgih Prodekta (nilai: 349,9), Desi Miriantika (345,5), Devita Ayu Putri Metabela (336,1), Sakinah Balulu (334,6), Irma Erviana (324,2) dan Zinatul Widad (321,6). Selain itu, prestasi tersebut juga ditunjukkan dengan kemampuan siswa SMKN 1 Panji diterima di sejumlah perguruan tinggi dari jalur undangan. Misalnya, Nandhita Afrika Putri, Wisnu Dharmasetya Pratikno dan Fiyan Zeza Susanto diterima di Poleteknik Elektronik Negeri Surabaya. Ada juga yang diteri-
ma di Polije, yakni Ahmad Syahril Gufron dan Fahmi Basori. Selain melanjutkan pendidikan, tidak sedikit lulusan SMKN 1 Panji yang langsung terserap lapangan kerja. Untuk lulusan 2014-2015 ini, sedikitnya sudah 180 orang lulusan SMKN 1 Panji yang telah terserap oleh lapangan pekerjaan di dalam dan luar negeri. Dalam waktu dekat, 2 orang siswa (Jasuli dan Ahmad Alif) akan segera berangkat ke Malaysia untuk bekerja di JST Connector dan Infeneon (Perusahaan Elektronik). Disamping itu juga banyak lulusan yang sudah bekerja secara mandiri (berwira usaha). Jadi SMKN 1 Panji menyiapkan lulusan yang siap kerja, siap melanjutkan ke perguruan tinggi dan siap mencipatakan pekerjaan sendiri (berwira usaha). Makanya, jangan pernah ragu untuk belajar di SMK Negeri 1 Panji. Segera daftarkan diri anda, karena tempat (pagu) terbatas. (pri/*)
Sambungan dari Hal 27
Nah, dengan adanya layanan ‘Sikat Habis’ yang ada di Puskemas Banyuputih, Pemkab akan mencoba agar usia harapan hidup warga Situbondo lebih panjang. Misalnya dengan cara pemeriksaan secara rutin. ”Nanti
itu berkembang untuk pengecekan, mulai pengecekan darah, kolesterol, dan sebagainya. Bidan desa akan disebarkan setiap hari Jum’at,” ujar Abu Bakar. Program lainnya adalah senam masal bersama. Ada juga kegiatan minum susu bersama-sama. Semua ini bertujuan memulihkan kebugaran masya-
rakat. Dengan layanan-layanan rutin semacam itu, otomatis kesehatan akan semakin terpelihara. ”Kalau sudah kesehatan terpelihara, dengan sendirinya harapan hidup akan lebih panjang,” tambahnya Abu Bakar menambahkan, masalah harapan hidup menjadi cita-cita semua orang. Oleh
n BELUM... Sambungan dari Hal 27
Dia mengatakan, dari beberapa nama calon independen yang sudah berkomunikasi secara khusus dengan KPU beberapa waktu lalu, saat ini malah menghilang. ”Makanya kami tidak berani berspekulasi,” ujar Joedo Dia menambahkan, jika sampai dengan hari terakhir tidak ada yang menyerahkan syarat dukungan, KPU langsung akan mengeluarkan keputusan tentang tidak ada pendaftar dari
Sambungan dari Hal 27
Kendaraan roda dua maupun roda empat berjejer parkir di luar pagar tembok kuburan. Diperkirakan lebih seratus orang tiap hari. Junaidi, salah satu warga mengatakan, budaya nyekar kubu-
ran, biasanya dimulai pada malam nisfu sya’ban (tanggal 15 Bulan Sya’ban). Sore hari pada tanggal ini, warga mulai mendatangi kuburan tempat keluarga atau kerabat dimakamkan. ”Kita mencabut rumput-rumput dan membakar sampah. Setelah itu baru berdoa,” ujar Junaidi Hal itu terus dilakukan setiap
hari, hingga datangnya bulan puasa. ”Beberapa derah di Situbondo menganggap budaya ini sudah menjadi hal yang harus dilakukan. Kalau tidak dilakukan, merasa tidak enak dengan yang sudah meninggal,” ujarnya. Dia menjelaskan, masyarakat percaya dengan cara mendatangi kuburan pada bulan ini, hidup
calon independen. ”Kita akan umumkan sekitar 30 menit setelah waktu penyerahan syarat dukungan untuk calon perseorangan ditutup,” imbuhnya Lelaki asal Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan itu menegaskan, tidak ada tambahan waktu untuk penyerahan syarat dukungan bagi calon independen. Dia mengatakan, waktu yang diberikan sudah sangat cukup untuk memenuhi syarat dukungan yang diminta. ”Kita sudah beri waktu beberapa hari. Kalau sudah sampai dengan waktu yang diberikan
tidak ada, ya sudah, kita akan langsung tutup” katanya Setelah itu, KPU akan langsung konsentrasi dengan cabup-cawabup jalur Parpol maupun gabungan Parpol. Dalam waktu dekat ini, KPU akan memberikan waktu penyerahan syarat dukungan untuk calon Parpol maupun gabungan Parpol. Sebagaimana yang diketahui, KPU membuka penyerahan syarat dukungan bagi calon independen sejak Kamis (11/6) lalu. KPU memberikan waktu lima hari. Hari ini merupakan hari terakhir. (bib/pri)
Kerugian Diperkirakan Rp 5 Juta n KORSLET... Sambungan dari Hal 27
Akibat amukan si jago merah itu, gudang milik lelaki asal Jalan Jawa, Desa/Kecamatan Besuki, itu ludes tak tersisa. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. H. Nawi, sang pemilik gudang mengatakan, kebakaran terjadi tidak lama setelah dirinya pulang dari gudangnya. ”Saat mau salat Magrib, tiba-tiba saya dengar ada warga berteriak,” ujarnya. Mendengar ada yang berteriak kebakaran, H. Nawi bergegas keluar dari rumahnya. Alangkah kagetnya dia mengetahui bangunan yang terbakar adalah gudang miliknya. ”Saya langsung berteriak minta tolong,” terangnya. Warga kemudian berdatangan. Mereka berusaha menghentikan kobaran api. Tidak lama setelah itu, aparat kepolisian dari Polsek Besuki juga datang. Sekitar 30 menit kemudian, atas bantuan warga bersama aparat kepolisian, api akhirnya berhasil dipadamkan.
sebab itulah, program ini harus terus dikembangkan. Layanan harapan hidup bukan hanya dilakukan di Puskesmas Banyuputih saja. Akan tetapi juga akan dilakukan du puskesmas lain yang ada di Situbondo. ”Puskemas Banyuputih akan menjadi barometer bagi yang lain,” pungkasnya. (bib/pri/*)
Tugas yang Hidup untuk Berdoa n MENGAKU...
do,” ujarnya Ke depan mereka yang sering fitness tidak hanya sebatas menjadi hoby atau kesenangan semata. Akan tetapi lebih dari itu, yaitu menjadi atlet fitness yang berprestasi. Rachmad berjanji, pada tahun-tahun yang akan datang, body contest akan dilaksanakan secara lebih besar lagi. Yaitu, kelas yang akan dibuka lebih banyak. Dengan begitu, geliat fitness akan lebih maju ”Situbondo memilik lima tempat fitness. Dan nanti arahnya pembentukan cabang olah raga angkat berat dan bina raga. Harapannya nanti seperti itu,” pungkas Rachmad. (bib/pri)
Tidak Ada Tambahan Waktu
Angka Harapan Hidup Situbondo 64 Tahun n LUNCURKAN...
ning, dan Olympus. ”Sehingga untuk kelas keresidenan ini kita khususkan bagi yang tidak bisa bersaing di kelas umum. Makanya disediakan kelas lokal agar mereka memiliki wadah dalam berprestasi,” terang Rachmad. Rachmad menerangkan, body contest ini sebenarnya tidak masuk dalam rangakaian roadshow UBC. Akan tetapi karena besarnya potensi fitness yang ada di Situbondo dan Keresidenan menjadi alasan kegiatan ini dilakasanakan. ”Sehingga saya selaku ketua BNK memberanikan diri menggelar acara ini dengan harapan bisa memotivasi teman-teman yang biasa fitness di Situbon-
akan lebih barokah. Bukan hanya itu, warga juga meyakini rejeki akan lebih lancar dengan cara nyekar ke kuburan. Akan tetapi, kata Junaidi, yang tak kalah penting dari nyekar kuburan adalah memintakan ampun orang-orang yang sudah meninggal. ”Itu yang menjadi tujuan utamanya,” ujarnya (pri)
Dugaan sementara, kebakaran terjadi karena konselting arus listrik. Sebab, pada saat pemilik gudang maupun pekerja pengumpul kardus pulang, tidak ada orang yang menyalakan api di sekitar gudang. ”Kemungkinan kebakaran ini karena konsleting arus listrik. Dan api berawal membakar kardus bekas dan benda lainnya yang kemudian membakar bangunan gudang,” terang H. Nawi kembali
Sementara itu, Kapolsek Besuki, AKP Agus Supariyono membenarkan adanya kejadian kebakaran tersebut. Dia mengaku, aparat kepolisian mengetahui ada kebakaran setelah pihaknya menerima laporan dari warga. ”Mendapat informasi, kami langsung mendatangi lokasi dan menghubungi pemadam kebakaran. Diperkirakan, pemilik gudang mengalami kerugian sekitar Rp 5 juta,” pungkas Agus. (bib/pri)
20 BESAR LOLOS TAHAP LIMA CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama
Skor
No. Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1684 1626 590 582 178 86
7. 8. 9. 10. 11. 12.
H. Dadang Wigiarto SH H. Ridwan Sudiharjo Fathor Rakhman H. Yoyok Mulyadi Habib Muh. Abu Bakar Sumadin
Rahmad SH. M.Hum Khalilurahman Hadi Wijono Danial Maulana KH Abdul Hamid Imam Hidayat
Skor 80 69 65 61 35 36
No. Nama 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Zainiye H Zuhri Nirwana Sofwan Hadi Agus Rajana John Hari Santoso Zainuri Ghazali
Skor 21 18 4 2 2 2
No. Nama 19. 20. 21. 22. 23. 24.
H. Fahrudi H. Muhammad Fauzan Masruwi Aqiq Zaman Soeroso HM Rofiq
Skor
No.
Nama
2 1 0 0 0 0
25. 26. 27. 28. 29. 30.
Didiet Soebagyo Sukarso Nyai. Masudah Sigit Prasetyo KH. Saiful Islam Muhyiddin Khotib
Skor 0 0 0 0 0 0
29
EKONOMI BISNIS MIGOR CURAH 0
0
0
11.600
DAGING AYAM BROILER
0
9.500
DAGING SAPI
10.400
0
GULA PASIR
107.000
TELUR AYAM RAS
KACANG KEDELAI IMPOR 0
BERAS IR 64
B A N Y U W A N G I
400
29.600
20.200
9.600
KACANG KEDELAI LOKAL
CABAI RAWIT
8.700
Jawa Pos
CABAI BIASA
400
0
R A D A R
BAWANG MERAH
Senin 15 Juni 2015
BAWANG PUTIH
600 400
15.300
23.000
100
25.600
16.000
Selama Porprov Order Catering Naik
DOK. RABA
SIAPKAN UANG: Momen puasa Ramadan, tahun ajaran baru dan Lebaran Idul Fitri yang hampir bersamaan akan mendongkrak permintaan dana cash di PT. Pegadaian (Persero) Banyuwangi.
Pegadaian Siapkan Dana Rp 5 Miliar
BANYUWANGI – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015 berdampak positif bagi perkembangan ekonomi di Banyuwangi. Tidak hanya hotel-hotel yang full booked, para pengusaha catering juga menuai hasil gede dari kegiatan Porprov ini. Selama berlangsungnya kegiatan Porprov, permintaan sejumlah pengusaha catering meningkat dibandingkan hari-hari biasa. Slamet, salah seorang pengusaha catering mengaku order catering nasi menjadi bertambah selama kegiatan Porprov. ”Sejak ada Porprov ini jadi meningkat order nasi meningkat sekitar 50 persen,” kata Selamet. Dia menuturkan, pada hari biasa dalam satu hari hanya mendapat order 40 kotak nasi, namun selama Porprov pesanan nasi kotak meningkat jadi 100 hingga 150 kotak. ”Banyaknya event di Banyuwangi ini sangat positif sekali dampaknya, apalagi bagi pengu-
saha kecil seperti saya,” tambahnya. Dia berharap, Banyuwangi terus menggelar event seperti Porprov karena dampaknya cukup terasa bagi kegiatan ekonomi warga. (tfs/afi)
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
SARAPAN ATLET: Warga sedang menyiapkan nasi kotak untuk para atlet Porprov Jatim beberapa hari lalu.
Jelang Bulan Ramadan dan Idul Fitri 2015 BANYUWANGI – Menjelang Ramadan, PT. Pegadaian (Persero) Banyuwangi menyiapkan dana segar Rp 4 hingga Rp 5 miliar. Dana itu disiapkan untuk melayani kebutuhan pinjaman uang cash masyarakat selama Ramadan dan jelang Lebaran Idul Fitri mendatang. Kepala Cabang Kerja Induk Pegadaian Banyuwangi, Supardi mengungkapkan, jumlah uang yang disiapkan pegadaian meningkat dibanding tahun lalu. “Ada peningkatan sekitar 30 persen dari tahun lalu,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (14/6). Tahun 2014 alokasi dana untuk menyambut Ramadan hanya berkisar Rp 3 hingga Rp 3,5 miliar saja. Dana yang akan dialokasikan tersebut diharapkan mampu memenuhi permintaan masyarakat selama bulan Ramadan ■ Baca Pegadaian...Hal 35
BANYUWANGI Jl. SMAN 1 Purwoharjo
Djl Cpt Rumah Mewah 2 Lntai , 7 KT, 5 KM, Carport, Pemanas Air, Taman, LT 2720 m2, LB 650 m2, SHM, Harga Nego,Almt Jl.SMAN1 Purwoharjo Hub: 082142958999
Toko Jl. Raya Benculuk
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Tanah Kalipuro
Perum Bumi Maron
Perum Permata Giri
Avanza Velos
Toyota Innova
Toyota Alphard
DIJUAL Cepat Perm. Bumi Maron (Belakang RTH Maron Gntng) Uk. 216 M2 BersertiÀkat, Ruang tamu, 4 kmr tidur, ruang klwrga, taman, garasi dll, hrg nego tnpa perantara. HUB : 085231322444
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
Dijual Avanza Velos Th 2012 Putih Hrga 160 Jt Nego, Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 081336168422
Dijual Innova 12 G Th 08/05 V Htm/Abu2/ Slv, Splar/Bnsin Hrg Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082331659086
DIJUAL Toyota Alphard/avanza tahun 05/013 PMK htm hrg 252,5/137,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Brawijaya Residence
Barat Polsek Pedotan
Mitsubishi Pajero
Daihatsu Xenia
Nissan Evalia
Djl Cpt Rmh d/a Perum Brawijaya Residence E 02 B.Wangi H: 081357884262
Djl Cpt Rmh L. Tnh 601 m2 d/a Barat Polsek Pedotan Bangorejo H: 081357884262
DIJUAL Mts pajero exeed tahun 012 PMK pth hrg 282,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New xenia tahun 013/014/05 PMK slv/htm/pth hrg 127,5/132,5/87,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Nissan Grand Livina/evalia tahun 011/012 PMK pth/htm hrg 132,5/142,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Prima Mobil
Suzuki Karimun
Djl Tanah Kav. L 160 m2, SHM, Lok. 75 m Sbrg SMP K.Puro, Kalipuro H: 081236781489
Sawah Luas 2.290 m2 Dijual sawah Luas 2.290 M2, tepi jalan aspal, Dsn Sraten Clurinng. Hub H Eko 081217957177
Dijual Cepat Toko 2 Lantai, Luas Tanah 230 m2, Full Bangunan, Siap Pakai Alamat. Jl. Raya Benculuk No. 109 Hub:082142958999
Satpam Toko Jl. SMAN 1 Purwoharjo Dijual Cepat Toko Luas Tanah 960 m2, Luas Bangunan 240 m2, Siap Pakai Alamat Jl. SMAN 1 Purwoharjo Hub: 082142958999
Dicari Satpam Laki2 Tinggi Min 168 cm, Satpam prmpuan Tinggi Min 160 cm, Berat Badan Proposional, Pendidikan Min SMA/ Sederajat, Siap Mengikuti Gada Pratama (Bagi yg Belum) untuk Penempatan Surabaya, Bwi dan Pelabuhan Bali Kirim Ke: PT. Diana Abadi Santosa Jl. Budiono No. 42 Banyuwangi Telp. (0333) 411000
Jl. Jaksa Agung Suprapto
Toko Jl. S. Parman
jl Rumah, SHM, LT. 614 m2 LB. 250 m2 Jl. Jksa Agung Suprapto No. 29 H: 08123540413
Over Kontrak Toko 2 Stand Jln. S. Parman, Pakis Hub: 082144509922
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Baleno Dijual Baleno ‘05 Merah, Istimewa Hubungi: 08123480235
LOWONGAN PEKERJAAN Rumah Rogojampi Sewa Rmh Baru Renovasi, Pnggr Jalan Depan Stasiun Rgjmpi, Lebar ± 8 m x panjang 18 m, Luas ±150 m2 Bisa Buat Usaha, Kantor, Bank, Supermarket. Hrg 35 Jt/Th NegoHub: 081291718688
DICARI: STAF SALES COUNTER & OPERATIONAL: Pria, SMA, Max 35 Thn. PENGEMUDI: Pria, SMA, SIM B1/BII, Max 35 Thn, Mengetahui Wil. Banyuwangi dan Sekitarnya. Kirim Lamaran ke: PT. Eka Sari Lorena: Jl. Basuki Rahmat No. 163, Banyuwangi 68414 atau Email: recruitment@esl-express.com
Tegalan Luas 4.300 m2 Dijual Tegalan Luas 4.300 M2 Ds Sarimulyo Cluring (Barat STIB). Hub H Eko H Eko 081217957177
Nissan Grand Livina
Tegalan Luas 9.600 m2 D i j u a l Te g a l a n L u a s 9 . 6 0 0 M 2 , Dsn Ngrayut Desa Parijatah Kulon Srono. Hub H Eko 081217957177
Dijual Nissan Grand Livina XV/Silver Th 2014 Hub: 081 703 948080 All New Avanza,PU G.Max 1.5ACPS, PUT120SS, Mobilio RS(new).Avanza’11’1 2’13,Jazz’13,Inova’08,Xenia’10’11.Melyani pinjaman dana.Hub 0811301676,0333411655
DIJUAL Suzuki karimun – estilo tahun 011/06 PMK htm hrg 87,5/80 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Nissan Grand Livina Mitsubishi Dijual Mitsubishi all tipe, baru, scond, cash/ krdt. Hrg murah. Hub. Fahmi. 082330446233
HALAMAN 32
SENIN 15 JUNI
TAHUN 2015
Satu Tersangka Pesta Seks Dipulangkan
KESEHATAN
SRONO - Penyidik Polsek Srono yang menangani dugaan pesta seks dengan melibatkan pelajar di rumah kosong Dusun Pekiringan, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, Banyuwangi, masih terus mengebut pemeriksaan. Yang terbaru, ketiga tersangka yang terdiri atas Dedy Kurdubi, 22, Ari Wibowo, 28, dan RZ, 16, semua warga Desa Sumbersari itu, satu di antaranya dipulangkan. “Satu kita pulangkan karena masih anak-anak,”
cetus Kapolsek Srono, AKP Ali Masduki. Menurut Kapolsek Ali, tersangka yang dipulangkan karena masih tergolong anakanak itu berinisial RZ. Dua tersangka lain, Dedy dan Wibowo, tetap ditahan di ruang tahanan polsek. “Meski kita pulangkan, kasusnya tetap jalan,” ungkapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, tiga kawanan pemuda asal Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, ditangkap di tempat terpisah oleh anggota polsek setempat.
Ketiganya diduga telah memaksa tiga siswi SMP minum-minuman keras (miras) dan pesta seks di rumah kosong Dusun Pekiringan, Desa Sumbersari. Ketiga pemuda yang kini dijebloskan ke ruang tahanan polsek sambil menjalani pemeriksaan itu adalah Dedy Kurdubi, 22, Ari Wibowo, 28, dan RZ, 16. “Ketiga pemuda itu baru kita tangkap,” cetus Kapolsek Srono, AKP Ali Masduki, melalui Kanitreskrim Ipda Kariyadi.
Dugaan pesta miras dan seks itu terjadi pada Jumat (5/6). Ketiga pasangan itu mulai masuk ke rumah kosong milik orang tua Ari Wibowo sekitar pukul 17.00. “Awalnya ketiga pemuda itu pesta miras jenis arak,” terangnya. Di tengah-tengah pesta miras itu Wibowo minta RZ memanggil PJ, 16, FT, 16, dan RH, 16, melalui hand phone (HP). “Ketiga cewek itu datang dan langsung diajak masuk ke rumah kosong,” katanya. (c1/abi)
Makam Surongganti mulai Ramai Peziarah
SHULHAN HADI/JPRG
SOSIAL: Nihayatul (baju merah) menjenguk Laura di RSUD Genteng, kemarin (14/6).
Anggota DPR RI Kunjungi Laura GENTENG-Laura, bocah berusia enam tahun yang kini menjalani perawatan di RSUD Genteng, mulai mendapat perhatian dari masyarakat. Anggota DPR RI, Nihayatul Wafiroh, datang untuk menjenguk ke rumah sakit itu kemarin (14/6). Saat datang ke rumah sakit plat merah itu, anggota DPR RI yang biasa disapa Ndok Nik itu, sempat melihat kondisi bocah yang sudah ditinggal mati kedua orang tuanya tersebut. “Kondisinya memang mengenaskan,” cetus Ndok Nik. Laura yang ditemani Viko Andreas, 24, jelas dia, tidak memiliki tempat tinggal. Warga asal Kecamatan Kalibaru, itu perlu dipikir bersama tempat tinggal setelah dari rumah sakit nanti. “Saya lihat perawatannya sudah bagus, tapi setelah pulang nanti bagaimana, pemerintah harus berperan,” pintunya. Ndok Nik mengapresiasi peran LSM di Banyuwangi yang telah membantu pasien malang itu. Tapi, dukungan dari LSM ini tidak bisa dijadikan alasan oleh pemerintah untuk mengatakan kebutuhan shelter sudah teratasi. “ LSM itu pendukung, kita butuh peran pemerintah ,” jelasnya. Kabupaten Banyuwangi yang kini berkembang pesat, sebut dia, sangat disayangkan belum memiliki shelter untuk menampung pasien yang tidak memiliki tempat tinggal. Apalagi, nasib yang menimpa pasien itu tentunya juga cukup banyak. “Ini tragis, semestinya sekelas Banyuwangi ya harus ada (shelter),” ungkapnya n Baca Anggota...Hal 33
DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG
KERAMAT: Peziarah berdoa di pusara makam Eyang Surongganti di Dusun Lateng, Desa Gladag, kemarin (14/6).
ROGOJAMPI-Menjelang puasa Ramadan, makam Surongganti, di Dusun Lateng, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, mulai ramai dikunjungi para peziarah. Mereka itu tidak hanya warga dari daerah Kabupaten Banyuwangi, tapi juga banyak yang dari luar. Hampir setiap hari, makam buyut Surongganti itu dikunjungi para peziarah. Mereka itu, datang dari beberapa kota di Jawa Timur seperti Jember, Lumajang, dan Kediri. “Kalau Syuro (Muharram) lebih ramai lagi,” cetus Samsi, 63, warga sekitar. Menurut Samsi, buyut Surongganti itu merupakan tokoh fenomenal, dan tersohor karena kesaktiannya. Pada masa penjajahan, tokoh yang paling dicari oleh penjajah VOC Belanda. “Foto buyut Surongganti oleh Belanda pernah disebar untuk diburu,” terang kepala Desa Gladag, Chaidir Sidqi n Baca Makam...Hal 33
BPR. ADY BANYUWANGI Gelar Undian Tadyra 2015
Hadiah Utama Umrah untuk Warga Desa Jajag
HADIAH UTAMA: Hj. Luluk Indriyani menyerahkan hadiah ibadah Umrah yang diwakili Erna Swiatiningsih, pimpinan BPR ADY Cabang Jajag, kemarin (14/6).
MOTOR: Komisaris PT.BPR ADY Banyuwangi, Didik Sugiarto, menyerahkan hadiah motor pada pemenang.
LEMARI ES : Direktur Utama PT.BPR ADY Banyuwangi, Ahmad Syaifudin, menyerahkan hadiah lemari es, kemarin (14/6).
http://www.radarbanyuwangi.co.id
BANYUWANGI-Undian Tabungan ADY Hari Raya (TADYRA) yang digelar oleh PT. BPR ADY Banyuwangi, berlangsung meriah kemarin (14/6). Acara yang dilaksanakan di Gesibu Banyuwangi, dengan hadiah utama Umrah ke Makkah. Ratusan nasabah BPR. ADY dari berbagai daerah di Kabupaten Banyuwangi, hadir dalam acara tersebut. Hadiah utama berangkat umrah ke tanah sudi Makkah diraih oleh Tasripah, nasabah asal Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. (Penerima hadiah lain lihat di grafis) Komisaris BPR. ADY Banyuwangi, Hj. Luluk Indriyani, saat membuka undian ini menyampaikan banyak terima kasih kepada para nasabah BPR ADY yang telah hadir dalam acara undian TADYRA tahun 2015. “Terima kasih kepada nasabah yang telah hadir dalam acara undian TADYRA 2015 ini,” katanya. Menurut Luluk, undian TADYRA yang diberikan ini sebagai bentuk kepedulian BPR. ADY pada para nasabah. Dengan berbagai hadiah yang diberikan ini, bisa membantu para nasabah. “Hadiah utama umrah, ada juga hadiah motor, lemari es, dan banyak hadiah lainnya,” katanya. Selaian aneka hadiah itu, BPR. ADY juga memberikan seabrek door prize. Di kursi nasabah yang ada pita, bisa mendapatkan hadiah door prize. Tidak ketinggalan, mereka juga dihibur musik dengan menampilkan artsi Reni Farida. Direktur Utama (Dirut) PT. BPR ADY Banyuwangi, Ahmad Syaifudin, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan setiap setahun sekali. Dan TADYRA ini, bisa di ikuti oleh semua masyarakat Banyuwangi untuk menyambut Lebaran. “Bisa diikuti oleh semua masyarakat Banyuwangi yang mengikuti program tabungan TADYRA. Bagi yang ikut program ini, bisa datang ke kantor pusat BPR ADY Banyuwangi di Jalan Gajah Mada 202, Genteng, atau ke kator kas dan kantor cabang yan sudah ada di Banyuwangi,” terangnya, BPR. ADY Banyuwangi, terang dia, salah satu BPR yang ikut mendorong perekonomian masyarakat Banyuwangi, supaya menjadi BPR terbaik dan tepercaya. “Sesuai slogan PT. BPR ADY Banyu-
wangi, yaitu Terbaik dan Terpercaya,” cetusnya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti program tabungan dari PT.BPR ADY, bisa mendaftar mulai saat ini. BPR ADY juga melayani tabungan, deposito, pinjaman, dan tabungan TADYRA tahun 2016. Untuk bisa menikmati pelayanan dari BPR ADY Banyuwangi, bisa datang ke kantor pusat PT. BPR ADY Banyuwangi di Jalan Gajah Mada 202 Genteng. Kantor Cabang di Jalan Ahmad Yani 110, Jajag; Kantor Cabang Banyuwangi Jalan Wahid Hasyim 29, Banyuwangi. Kantor Cabang Pesanggaran, Jalan Ahmad Kusnan 45, Pesanggaran; atau datang ke kantor kas di Rogojampi jalan raya Sempi 17 Rogojampi; kantor kas stand ruko Karetan, Kecamatan Purwoharjo; kantor kas Karangdoro, depan kantor Desa Karongdoro, Kecamatan Tegalsari; kantor kas Sempu, stand ruko Pelita Tani 01 Sempu; dan kantor kas Songgon Jalan Ahmad Yani 313, Songgon. (adv/abi)
EKO BUDIYONO/JPRG
BPR ADY: Komisaris, Hj. Luluk Indriyani bersama jajaran komisaris saat membuka undian TADYRA 2015, kemarin (14/6).
Pemenang TADYRA PT.BPR ADY Banyuwangi Pemenang Umrah: Tusripah Pemenang Motor Honda Beat: Ani Mulyani
PEMENANG TELEVISI: Dirut Operasional, Rita Kumala dan Direktur Komersial, Sugianto, foto bersama nasabah pemenang TV, kemarin (14/6).
Pemenang Motor Yamaha MIO: Hotimah PEMENANG TV: Ratna Sari Ponco.P Pemenang Mesin Cuci: Marini Kusuma .P Pemenang Blender: Nur Samsi Nur Mia Pemenang Handphone: Momon Ariyantin Sumiati Pemenang Setrika: Suwaibah Yiyik Dwi
KOMPAK: Jajaran komisaris, direktur, dan perwakilan dari Disosnakertran bersama notaris usai acara undian TADYRA, kemarin (14/6).
email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id
RADAR GENTENG
Jawa Pos
Senin 15 Juni 2015
BLAMBANGAN RAYA
33
HAUL
SHULHAN HADI/JPRG
RAMAI: Ribuan orang berkumpul di halaman untuk menghadiri haul pendiri pesantren Bustanul Makmur.
Pondok Pesantren Perlu Mengukur Kemampuan GENTENG-Haul pendiri pondok pesantren Bustanul Makmur, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, KH. Djunaidi Asymuni dan KH. Djarkasyi Djunaidi, berlangsumh semarak kemarin (14/6). Ribuan umat dan alumni tumplek blek di lokasi pesantren yang berada di pusat Kota Genteng. “Haul ini dilaksanakan untuk meneladani perjuangan almarhum, pendiri telah memberi contoh pada kita semua,” cetus pengasuh pesantren Bustanul Makmur, KH. Muafiq Amir. Dalam sambutannya, Kiai Muafiq banyak menceritakan perkembangan pesantren yang dipimpin bersama KH. Syaifudin Zuhri dan Kiai Lukman Djarkasi. “Pesantren tetap pas untuk pendidikan saat ini,” katanya. Di pesantren, terang dia, saat ini tidak hanya diajarkan pendidikan agama. Tapi, juga banyak mengenalkan ilmu umum dan pengetahuan lainnya. “Kita juga ajarkan penghijauan, makanya sekarang Bustanul Makmur terlihat hijau,” ujarnya. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, yang hadir dalam haul itu mengapresiasi komitmen pesantren dalam membantu program penghijauan. “Untuk memaksimalkan pendidikan, pesantren perlu mengukur kemampuan dalam menampung santri,” cetus bupati yang juga alumni pondok pesantren Bustanul Makmur, Genteng ini. Dengan mengukur kemampuan itu, lanjut dia, maka pengelola pesantren tidak akan dibuat repot, terutama terkait asrama yang kurang. “Pesantren Bustanul Makmur tidak pernah memaksakan diri,” cetusnya.(sli/abi)
BAGAIMANA INI
SHULHAN HADI/JPRG
LABIL: Suasana transaksi antara pedagang di pasar hewan Glenmore.
Sepi Transaksi, Harga Sapi Anjlok GLENMORE-Para pedagang hewan, tampaknya kini terancam bangkrut. Harga hewan menjelang Ramadan, ternyata malah merosot. Malahan, para pembeli juga semakin berkurang dibanding biasanya. Merosotnya harga hewan dan pembeli, diduga karena ada kabar daging impor.
Selain itu, memasuki tahun ajaran baru sekolah juga berpengaruh. “Menjelang Ramadan, kebutuhan rumah tangga banyak,” terang Temen, 71, pedagang sapi dari Desa/Kecamatan Siliragung. Harga hewan yang turun dan pembeli yang berkurang, jelas dia, itu tidak hanya di pasar hewan Glenmore saja. Pasar
hewan di pasar Pedotan, Kecamatan Bangorejo, dan di Kecamatan Muncar, kondisinya tidak berbeda. “Saya bawa sapi lima ekor, ini baru laku dua ekor,” ujarnya. Hal senada disampaikan, Febri, 23. Pedagang sapi dari Desa/Kecamatan Cluring, ini mengaku kalau saat ini telah
merugi. Sebab, harga saat membeli sapi dengan harga jual tidak sesuai. “Harganya tidak sumbut,” cetusnya. Dicontohkan, harga sapi yang dibeli itu mencapai Rp 10 juta. Saat dibawa ke pasar, hanya ditawar Rp 7 juta. Bila dilepas, dirinya merugi Rp 3 juta. “Harga jadi terjun bebas,” ungkapnya. (sli/abi)
Warga Pertanyakan Pengerjaan Aspal Hotmix DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG
MEMBAHAYAKAN: Plengsengan di Dusun Kebalen Lor, Desa Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi ambrol sejak setahun silam, kemarin (14/6).
Plengsengan Ambrol, Tanah mulai Longsor ROGOJAMPI-Plengsengan sungai di Dusun Kebalen Lor, Desa Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi, yang sudah ambrol setahun lalu, hingga kini belum diperbaiki. Akibatnya, tanah yang ada di sekitarnya mulai longsor terkikis air sungai yang mengalir. Ambrolnya plengsengan itu, diduga karena fondasi yang tidak kuat. Sehingga, terkikis air sungai yang mengalir cukup deras. “Sudah setahun ambrolnya, kalau tidak lekas diperbaiki bisa semakin parah,” cetus Tarom, 42, warga sekitar. Plengsengan yang ambrol itu, terang dia, tidak hanya di satu titik. Tapi, juga ada di titik yang lain, yakni di sebelah kanan dan kiri sungai itu. Saat ini, tanah yang ada di atas plengsengan itu sudah mulai longsor. “Di atas plengsengan ada masjid dan perumahan penduduk,” ungkapnya. Saat ini, terang dia, warga hanya bisa berharap plengsengan sungai yang ada di desanya itu bisa segera mendapat bantuan dana untuk perbaikan. Apalagi, 10 meter sebelah kanan plengsengan yang ambrol ada jembatan kecil yang menghubungkan Desa Lemahbang Dewo dengan Desa Rogojampi. Jika plengsengan tetap dibiarkan rusak, dikhawatirkan akan meluas hingga ke bagian fondasi jembatan. “Dulu membangun jembatan ini swadaya dengan gotong royong masyarakat,” tandasnya.(ddy/abi)
PURWOHARJO-Warga Dusun Krajan dan Tempurejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo, mempertanyakan perbaikan jalan aspal hotmix yang dianggap kurang. Jalan yang baru dihotmix terpisah pada bagian tepi, dan baru disambung dua pekan kemudian. Yang membuat warga heran, di sekitar jalan yang dihotmix itu oleh pelaksana proyek diberi penghalang pohon pisang agar tidak dilalui kendaraan, kemarin (14/6). “Ini aspal hotmix aneh sekali,” cetus Kurniawana, 31, salah satu warga setempat. Menurut Kurniawan, awalnya jalan raya yang menghubungkan Kecamatan Purwoharjo dengan Kecamatan Tegaldlimo, dua pekan lalu dihotmix dengan menggunakan mesin hotmix. Tapi, yang dikerjakan itu lebarnya hanya tiga meter. “Padahal lebar jalan itu empat meter,” terangnya. Gara-gara dihotmix hanya tiga meter, jelas dia, jalan yang ada di depan rumahnya itu menyusut jadi tiga meter hingga tampak sempit dan membahayakan. “Setengah meter di sisi kiri dan kanan tidak dihotmix,” ungkapnya.
Karena jalan yang menyempit itu, terang dia, warga sekitar terpaksa menguruk bagian tepi jalan raya agar tidak curam. Setelah diuruk warga, pihak pelaksana proyek kembali memperbaiki jalan dengan hotmix. “Tapi saat hotmix ini tidak menggunakan mesin hotmix,” cetusnya. Sejak awal pengerjaan, jelas dia, warga sudah curiga dengan pengerjaan proyek aspal hotmix tersebut. Sebab, pengerjaannya berbeda dengan pengerjaan aspal hotmix pada umumnya. “Perbaikan jalan kok lebarnya jadi menyusut,” kata Robiyadi, warga lainnya. Saat jalan yang ada di depan rumahnya diperbaiki, jelas dia, warga hanya diam. Mereka bersyukur jalan yang sudah lama rusak akhirnya diperbaiki. “Kita juga ingin lapor, tapi lapor pada siapa,” ujarnya. Anehnya, pada bagian ujung jalan, ada sisa aspal hotmix yang disambungkan sekitar 5 meter. Kondisi aspal hotmix itu masih basah dan tidak bisa dilewati kendaraan karena diberi pohon pisang. “Kami mohon dinas terkait turun mengecek pengerjaan aspal ini,” pintunya. (ddy/abi)
Memanfaatkan Pekarangan Rumah untuk Tanaman GAMBIRAN-Warga yang memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk ditanami aneka tanaman, kini semakin banyak. Itu seperti warga yang tinggal di Dusun Stembel, Desa/Kecamatan Gambiran. Warga yang ada di daerah ini, menanam lahan pekarangan rumah yang tidak terlalu luas dengan tanaman jahe. Meski awalnya hanya iseng, tapi sepertinya cukup menjanjikan. “Paru kali pertama menanam di pekarangan rumah,” cetus Baidil, 45, warga Dusun Stembel, Desa Gambiran. Untuk menanam jahe, Baidil tidak perlu membuat polybag, seperti menanam jahe di persawahan atau lahan yang luas lainnya. Tapi, langsung ditanam di tanah. “Tetap bisa tumbuh subur,” terangnya. Untuk hasil yang diperoleh, jelas dia, setiap petak dengan ukuran 1,5 meter kali 1,5 meter akan menghasilkan sekitar dua kuintal jahe. “Penanaman semakin lama semakin besar, bisa mencapai dua hingga tiga kuintal,” ungkapnya.
DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG
RAMPUNG: Aspal hotmix masih tampak basah dan diberi penghalang pohon pisang agar tidak dilewati kendaraan, kemarin (14/6).
Pohon Kamboja Pengganti Batu Nisan n MAKAM... Sambungan dari Hal 32
SUBUR: Seorang pekerja menyirami tanaman jahe di pekarangan milik Baidil, Desa Gambiran, kemarin (14/6).
SHULHAN HADI/JPRG
Secara teknis, jelas dia, tanaman jahe lebih kuat terhadap cuaca dan gangguan alam lainnya. Yang diperlukan, hanya ketelatenan dalam merawat. “Tanaman jahe itu kuat terhadap gangguan cuaca,” katanya. Petani lainnya, Hadik, 38, asal
Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, mengatakan kegiatan penanaman dengan memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah itu cukup efektif. Jika ditekuni, terang dia, bisa mendatangkan hasil yang lumayan. Dicontohkan, jelas dia, untuk
kebutuhan dapur rumah cukup mengambil sayuran yang ditanam di sekitar rumah. “Mulai dari kemangi, terong, dan sayuran lainnya bisa tumbuh bagus di sekitar rumah. Bisa hydroponic atau pun ditanam langsung,” ujarnya. (sli/abi)
Mengenai kapan buyut Surongganti meninggal dunia, warga tidak ada yang tahu persis. Tapi, keturunannya masih ada dan menetap di Dusun Lateng, Desa Gladag. “Keturunan buyut Surongganti masih ada di sekitar makam,” terangnya. Pada makam buyut Surongganti, ada tanaman pohon Kamboja yang bagian rantingnya caruk (beretemu) dan menyatu. Tanaman Kamboja yang dibuat
batu nisan di bagian utara dan selatan, saling bertemu dan menyambung. “ Dari dulu sampai sekarang, pohonnya tetap segitu dan tidak tumbuh besar,” katanya. Oleh sebagian warga, jelas dia, makam itu dikeramatkan. Apalagi, sejak ada warga yang meninggal sejak memotong ranting pohon Kamboja itu. “Setiap warga akan hajatan, banyak yang datang ke makam untuk berdoa,” terangnya. Makam buyut Surongganti itu, berada di di areal pemaka-
man umum Desa Gladag. Makam itu, tidak berbeda dengan makam pada umumnya. Di makam itu, juga tidak ada juru kunci seperti makam keramat lainnya. Setiap Suro dan menjelang Ramadan, makam itu ramai dikunjungi warga. Setiap ada agenda politik seperti pemilihan kepala desa, DPR, pemilihan bupati, gubernur, dan presiden, makam itu banyak dikunjungi. “ Mobil parkir di tepi jalan banyak, dan tidak ditarik iuran apa pun,” ungkapnya. (ddy/abi)
Upayakan Ada Rumah Singgah Pasien n ANGGOTA... Sambungan dari Hal 32
Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai kebutuhan shelter bagi pasien, kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disosnaker-
tran) Kabupaten Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat, mengatakan pihaknya sudah mengupayakan pengadaan rumah singgah bagi pasien. “Banyuwangi memang belum punya shelter,” katanya. Untuk menyikapi kondisi ini,
Disosnakertrans Banyuwangi akan menggelar pertemuan dengan dinas kesehatan dan dinas yang lain. “Saya akan lebih senang jika yang bangun PU (Dinas Pekerjaan Umum), kita hanya penggunaan dan pengawasan saja,” cetusnya. (sli/abi)
RADAR BANYUWANGI
34
Jawa Pos Senin 15 Juni 2015
PGRI Perjuangkan Aspirasi Guru
ISTIMEWA
PENDIDIKAN VOKASI: Mahasiswa Poliwangi saat melakukan praktek kerja lapangan di salah-satu mitra pendidikan Poliwangi.
Laboratorium Teknik Mesin Poliwangi Terlengkap DIPLOMA Tiga (D3) Teknik Mesin Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) memiliki misi untuk meluluskan mahasiswanya dengan kualitas mandiri dan mampu menyesuaikan terhadap perkembangan Iptek serta bisa bersaing dalam menghadapi tantangan era global. Direktur Poliwangi Ir H Asmuji, MM mengatakan D3 Teknik Mesin menyelenggarakan proses pendidikan untuk menghasilkan tenaga ahli madya yang memiliki kemampuan dalam proses manufaktur, proses fabrikasi, dan proses produksi. Saat mereka menyelesaikan pendidikannya di Poliwangi maka prospek
profesi lulusan banyak diserap di berbagai bidang antara lain Industri Manufaktur; Fabrikasi logam; Industri konstruksi logam; Analisis proses dan produk/ Cost Estimator Production dan Industri Pengelasan (Welding technision/Supervisor). Maka untuk mendukung lulusan teknik mesin yang berkualitas ini, poliwangi menyediakan fasilitas pendukung untuk proses belajar mengajar, seperti bengkel dan laboratorium serta perpustakaan. fasilitas bengkel dan laboratorium yang digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain bengkel kerja bangku dan plat; bengkel
permesinan; bengkel las; laboratorium komputer, cam (clmatron), simulasi (CNC); laboratorium metrologi; labroratorium uji bahan dan perlakuan panas; laboratorium CNC. Asmuji mengatakan, saat ini Poliwangi memiliki program studi Diploma Tiga (D3) dan Di ploma Empat (D4). Untuk program studi D3 ada tiga pilihan, yaitu Teknologi Informatika; Program unggulannya, mahasiswa harus bisa merangkai laptop baru. Teknik Mesin; Program unggulannya membuat kapal motor boat, mahasiswa juga harus bi sa menyervis kapal boat.
Dan, Teknik Sipil; Program unggulannya mahasiswa bisa membuat paving/kusen beton yang bahannya menggunakan limbah kertas atau besi tua. Sementara program studi D4, ada tiga pilihan jurusan, seperti Agribisnis; Program unggulannya mahasiswa harus bisa mengembangkan beras merah dengan kualitas baik. Teknologi Pengolahan Hasil Ternak; Program unggulannya mahasiswa bisa mengembangkan ayam organic. Dan Manajemen Bisnis Pariwisata; Program unggulannya mempunyai koneksi dengan tempat wisata serta hotel di Banyuwangi. (*/als)
BANYUWANGI—PGRI Banyuwangi menggelar diskusi dengan tema problematika guru dan pendidikan digelar pada Minggu (14/6) kemarin. Narasumber utama yang hadir adalah Pengurus Besar (PB PGRI) Jakarta Dr Sulistyo, M.Pd. Dalam acara yang digelar di gedung PGRI Jalan A Yani Banyuwangi itu juga dihadiri Ketua PGRI Banyuwangi H Teguh Sumarno, Sekretaris PGRI Sudarman dan pengurus serta anggota PGRI Banyuwangi. Turut hadir penasehat hukum PGRI Banyuwangi Ir H.A Wahyudi, SH, MH. Dalam sambutannya, Ketua PGRI Banyuwangi Drs H Teguh Sumarno mengatakan inti masalah pendidikan nasional sejatinya adalah kualitas guru. Namun hingga kini, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan belum serius membenahi hal tersebut. Rencana strategis
Kementerian Pendidikan belum menyentuh upaya perbaikan mutu guru. Selain itu, pemerintah juga belum memiliki agenda pemetaan guru secara nasional. Pemetaan kemampuan siswa dilakukan melalui UN, namun hingga kini belum ada instrumen yang mampu memetakan kemampuan dan mutu para guru secara nasional. “Karena itu, salah satu kunci penting untuk memenangkan kompetisi masa depan adalah semua anak bangsa harus memiliki kemampuan sumber daya manusia yang unggul, karakter, sekaligus juga penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hal ini guru memiliki peran yang sangat strategis dalam memajukan kualitas pendidikan bangsa Indonesia di samping berbagai faktor lain seperti anggaran, infrastruk-
tur atau sarana serta prasarana pendidikan, kurikulum, dan sebagainya,” kata Ketua PGRI yang sekaligus Rektor UNIBA itu. Hal senada juga dikatakan oleh Ketua PB PGRI Dr Sulistyo, M.Pd. Menurut dia, PGRI harus semakin kuat dan harus semakin bermartabat sehingga bisa mengawal berbagai regulasi dalam dunia pendidikan, yang berpihak kepada para guru. Persoalan teknis akademis yang dihadapi dalam penyelenggaraan pendidikan profesi adalah tenaga pengajar. Yang benar, tenaga pengajar pada pendidikan profesi adalah kaum profesional yang selain memiliki keahlian, kemahiran, dan kecakapan juga memiliki pengalaman praktis di bidangnya. Kaum profesional wajib hukumnya menjadi tenaga pengajar dalam pendidikan profesi guru. (*/als)
TOHA/RaBa
DISKUSI: Dari kiri Ketua PGRI Banyuwangi H Teguh Sumarno, Ketua PB PGRI Dr Sulistyo dan penasehat hukum PGRI Banyuwangi Ir H Wahyudi, saat diskusi kemarin.
BERITA DAERAH Nekat, Perahu Numplek di Plawangan JEMBER – Kecelakaan laut kembali terjadi di pantai Puger. Sekitar pukul 09.00 kemarin, perahu nelayan milik Hasan, 50, warga dusun Krajan desa/ kecamatan Puger numplek di Plawangan, yang menjadi ’pintu’ keluar masuk antara laut dengan pantai ini. Akibatnya, jukung (perahu nelayan, Red) dengan ikan yang memenuhi perahu tumpah ke tengah laut. ”Padahal, sudah susah payah mencari ikan di tengah laut dengan kondisi seperti ini,” kata Mat Sofi, salah satu nelayan di Puger, Jember, kemarin. Beruntung, Hasan (sang pemilik perahu) dengan nelayan lain yang membantunya masih selamat karena begitu kapal akan numplek langsung terjun ke laut. Nelayan lain yang tak jauh dari lokasi pun ikut memberikan pertolongan pada Hasan dkk. Jukung yang terombangambing di sekitar Plawangan Puger inipun berhasil diseret oleh nelayan lain dengan memakai tampar. ”Kami berjuang beberapa jam untuk menyelamatkan kapal, dan akhirnya berhasil menyeret ke bibir pantai,” lanjutnya. Hasan sendiri, usai selamat dari marabahaya itu menyebut, ombak belakangan ini memang sangat besar. Belum lagi kondisi Plawangan yang mengalami
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
RAWAN KECELAKAAN: Tuntutan perut membuat nelayan Puger mencoba menerobos Plawangan yang menjadi pintu masuk dan keluarnya nelayan ke dermaga Puger.
pendangkalan akibat banyaknya break water yang justru menyulitkan nelayan itu sendiri. ”Kami nekat karena beberapa hari tidak melaut,” lanjutnya. Belakangan ini, memang kecelakaan laut di sekitar Plawangan Puger memang sering kian terjadi. Dalam sehari kemarin saja, ada empat jukung yang terbalik saat mau melintas Plawangan Puger itu. Selain akibat break water, juga karena ombak yang terlalu besar di pantai selatan. ”Nelayan berperahu kecil memilih tidak melaut sambil
menunggu ombak menecil. Para nelayan juga menunggu respon pemerintah agar segera memotong atau mengurangi panjang break water (pemecah ombak) di muara Plawangan,” kata Idris, salah satu nelayan. Menurutnya, awal membangun break water pemerintah berdalih untuk membantu nelayan agar ombak mengecil. Namun bagi nelayan, break water malah membuat ombak kian membesar. Belum lagi sejak break water dibangun pemerintah Provinsi
Jatim, sekitar muara Puger terus mengalami pendangkalan karena pasir tidak bisa menepi ke sisi pantai sebelah barat. Bahkan, pasir semakin menumpuk sehingga nelayan mengalami kesulitan saat mau masuk dan keluar muara. “Sekarang kalau keluar dan masuk muara harus menepi dari sisi timur. Padahal, di posisi ini lebih bahaya karena rawan menabrak karang,” ujarnya. Sementara Sariman, salah seorang nelayan lainnya juga mengeluhkan dangkalnya air laut tersebut. Dia mengaku, jika air mulai dangkal, hanya perahu kecil yang bisa masuk ke dermaga. Bagi perahu yang berukuran cukup besar, hanya bisa terombang-ambing di tengah laut sambil menunggu air dermaga pasang. Pantauan koran ini di sekitar Plawangan Puger, tampak sejumlah perahu besar nekad melawan ombak laut selatan. Meski sempat terombang-ambing ombak, mereka terus melanjutkan pelayarannya untuk berburu ikan di laut lepas. Sementara perahu kecil seperti jukung, hanya berani menyandarkan perahunya di sekitar dermaga. Bahkan sebagian dari pemilik perahu kecil itu, hanya melakukan aktivitas seperti mengecat dan memperbaiki perahunya. (rul/jum/hdi/jpnn)
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
BERTAHAN: Suwari bersama mainan dagangannya saat melintas di Jalan Brawijaya kemarin.
Mainan Berbahan Kertas Masih Eksis BANYUWANGI – Mainan anakanak berbahan kertas bekas mungkin sudah jarang ditemukan saat ini. Mainan yang populer di era 1990-an seperti kepala barong, pitik-pitikan, dan lainnya seolah mulai ditinggalkan. Namun tidak bagi Suwari, warga Dusun Watu Buncul, Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah, ini. Dengan mempergunakan sepeda, pria lanjut usia ini berkeliling jalan kota Banyuwangi untuk menjajakan mani-
nan tersebut. Meski harus berjalan lumayan jauh diusia yang cukup senja. Pria yang satu ini seolah tidak kenal lelah. Beberapa mainan ini tetap ditawarkan kepada setiap orang yang ditemuinya. Harga jualnya pun cukup murah. Satu mainan kepala singa dijualnya seharga Rp 15 ribu. Sedangkan untuk burung pitik-pitikan dijualnya kepada pelanggan seharga Rp 30 ribu. Seluruh dagangan itu diakuin-
ya bukan buatannya sendiri. Dia hanya menjualkan mainan itu kepada konsumen yang berminat membeli mainannya. “Saya cuma jual saya tidak bikin sendiri,” katanya. Meski berkeliling hampir setengah hari, dagangannya masih lumayan banyak. Sesekali dia mengisi waktu dengan beristirahat di bawah pohon rindang sembari menjajakan dagangannya kepada orang yang lewat. (nic/als)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Senin 15 Juni 2015
35
Anas-Joni Ikut Uji Kelayakan Cabup BANYUWANGI – Seleksi bakal calon bupati (cabup) di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memasuki tahap menentukan. Dua di antara lima pendaftar cabup PKB menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim, Surabaya, Sabtu lalu (13/6). Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, fit and proper test kandidat cabup PKB diselenggarakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB. Selain kandidat asal Banyuwangi, uji kelayakan dan kepatutan tersebut
juga diikuti para kandidat cabup atau calon walikota (cawali) asal 18 kabupaten/kota lain yang menggelar Pemilukada serentak di Jatim tahun 2015 ini. Dua kandidat cabup Banyuwangi yang hadir pada fit and proper test adalah Ketua Tanfidz Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Banyuwangi, Joni Subagio dan Bupati Abdullah Azwar Anas. Dikonfirmasi usai menghadiri peluncuran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 di Taman Blambangan kemarin (14/6), Anas membenarkan dirinya mengikuti
uji kelayakan dan kepatutan yang digelar di kantor DPW PKB Jatim itu. “Saya dan sejumlah kandidat asal daerah lain, termasuk para kepala daerah incumbent hadir dan mengikuti fit and proper test tersebut,” ujarnya. Disinggung sebesar apa peluang dia mendapat rekomendasi untuk diusung PKB sebagai cabup Banyuwangi, Anas menegaskan kewenangan rekomendasi tersebut berada di tangan DPP PKB. Joni Subagio yang dikonfirmasi terpisah, juga tidak menampik dirinya mengikuti fit and proper test yang dihelat di kantor DPW PKB Jatim
tersebut. Senada dengan Anas, Joni menegaskan kewenangan menerbitkan rekomendasi siapa cabup yang bakal diusung PKB berada di tangan DPP partai dengan warna kebesaran hijau tersebut. Namun sayang, ketika ditanya persiapan yang telah dilakukan dalam menyongsong Pilbup 9 Desember mendatang, Joni enggan berkomentar. “Soal itu (persiapan), no comment dulu,” pungkasnya. Untuk diketahui, penjaringan cabup PKB Banyuwangi berhasil menarik lima kandidat mendaftarkan diri. Empat di antara lima pendaftar cabup PKB itu berasal
Bisa Mencontoh Sistem PPDB Surabaya ■ PILIH...
Sambungan dari Hal 25
Bagi orang atau siswa yang imannya tipis mereka hampir pasti akan tergelincir ke dalam dua pilihan tersebut. Kalau tergelincirnya ke pilihan pertama masih mending. Masih bisa diobati. Yang menakutkan kalau tergelincir ke pilihan kedua. Kita semua tahu orang nekad itu seperti apa. Orang nekad itu tidak cukup pakai kaca mata hitam. Tapi mereka biasanya juga memakai kaca mata kuda. Tidak peduli sama orang di sekitarnya. Apapun akan dilakukannya! Repotnya, ada pihak yang justru menganggap kenekadan siswa itu sebagai peluang emas. Pihak tersebut tampil bak dewa penyelamat. Memberi solusi cepat dan cemerlang untuk ukuran siswa yang nekad. Yang sudah tertutup mata hatinya. Yakni, menjual kunci jawaban UN. Siswa yang sudah kehilangan akal sehatnya girang bukan kepalang. Tak peduli berapa pun tarif yang dipatok tetap dibeli. Namanya saja orang nekad! Akal sehatnya sudah tidak jalan. Tidak sadar kalau sudah melakukan tindakan yang tidak jujur. Memalukan. Yang membuat miris lagi, anaknya akan berbuat tidak jujur orang tua bukannya mencegah. Justru sebaliknya, malah mendukung. Kalau tidak mendukung dari mana siswa mendapat uang untuk membeli kunci jawaban UN yang jumlahnya
jutaan. Bahkan mungkin sampai puluhan juta. Tergantung berapa paket yang akan dibeli. Itu terjadi karena, terutama, masih ada orang tua yang sangat ambisius. Ingin melihat anaknya berhasil. Pokoknya harus berhasil. Tak peduli jalan menuju Keberhasilan itu menabrak nilainilai agama dan moral yang dianut oleh masyarakat. Masih banyak orang tua yang berprinsip: tidak jujur sedikit tidak apa-apa, yang penting anaknya dapat nilai bagus, yang penting anaknya dapat pekerjaan seperti yang diinginkan orang tua. Masih banyak orang tua yang ingin anaknya jadi duplikasi dirinya. Kalau orang tuanya dokter, maka si anak harus jadi dokter seperti dirinya. Kalau orang tua tentara atau polisi, maka anaknya harus jadi tentara/polisi. Yang politikus ingin menjadikan anaknya jadi politikus. Yang pengusaha pun demikian. Begitulah seterusnya. Demi bisa mencapai cita-cita orang tua (harusnya kan cita-cita anak ya), orang tua tersebut rela melakukan apa saja. Termasuk kalau harus membayar berapapun akan dilakukannya. Kadang memang ada orang tua yang lebay. Berlebihan. Padahal, setiap anak lahir membawa nasib sendiri-sendiri. Ilustrasi di atas cukuplah untuk dijadikan pegangan dan rujukan. Terutama bagi pihak yang bertanggung jawab terhadap proses pene-
rimaan peserta didik baru (PPDB). SMA maupun SMP. Presiden sudah menegaskan bahwa nilai UN sekarang tidaklah sepenting dulu lagi. Yang harus mendapat perhatian lebih saat ini adalah meningkatkan kejujuran siswa. Kata Presiden Jokowi itu lebih penting. Kita semua percaya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banyuwangi dan Situbondo akan berpikir realistis. Sebelum merumuskan ketentuan-ketentuan dan rumus PPDB pasti mereka menyempatkan diri meneliti kembali hasil UN. Lalu dibandingkan dengan nilai US (ujian sekolah). Riset sederhana itu penting. Dari situ akan diketahui tingkat kejujuran siswa. Misal, kalau ada siswa yang nilai US matematikanya 80, terus UN-nya dapat 100 itu patut dicurigai. Apalagi kalau yang dapat nilai 100 adalah rombongan dari satu sekolah. Dan, nilai US rombongan satu sekolah itu tidak ada yang lebih dari 80. Mengetahui tren nilai UN itu bermanfaat untuk merumuskan ketentuan yang akan dijadikan acuan PPDB. Setidaknya sangat membantu untuk menentukan persentase perbandingan antara total nilai mata pelajaran (mapel) dengan total nilai UN. Kalau misalnya dicurigai hasil UN ternyata bocor, maka tidak bijak jika persentasi nilai UN lebih besar dari mapel. Sebab, itu tidak adil. Masak ketidakjujuran dipaksakan menga-
lahkan kejujuran yang ditanamkan guru selama tiga tahun. Yakni, US. Selain itu, sekolah-sekolah unggulan akan dirugikan. Sebab, mereka akan mendapatkan bibit-bibit yang nilai UN-nya tinggi tapi sebenarnya yang bersangkutan tidak pintar. Sistem PPDB sekolah kawasan di Surabaya bisa dicontoh. Untuk bisa masuk ke sekolah kawasan di Surabaya (ada 12 sekolah unggulan) panitia membuat aturan tegas. Siswa yang nilai rata-rata UN-nya 8 ke atas boleh mendaftar. Karena kuota 12 sekolah kawasan itu terbatas, maka mereka yang sudah mendaftar (yang nilai UN-nya di atas 8) itu harus mengikuti tes akademik. Nilai tes akademik memiliki porsi 60% untuk menentukan diterima-tidaknya calon siswa baru. Kenapa sampai 60%? Ternyata tes akademik itu efektif untuk mengetahui kemampuan siswa yang sebenarnya. Alias sangat akurat untuk menelisik apa nilai UN si calon siswa baru itu dikerjakan dengan jujur atau dapat bocoran jawaban. Cukup cerdik. Sekarang tinggal pilih, lebih mengutamakan nilai mapel yang sudah terbukti melalui proses selama tiga tahun dalam bimbingan dan pengawasan guru, atau memperbesar bobot nilai UN yang hanya dikerjakan sekali dalam tiga tahun oleh siswa. Atau sama beratnya. Kita tunggu rumusannya dalam minggu-minggu ke belakang. (*)
Tuan Rumah Masuk Sepuluh Besar ■ PORPROV...
Sambungan dari Hal 25
“Porprov di Banyuwangi terbaik mulai dari penyelenggaraan, keamanan, pertandingan, dan konsumsi. Semuanya terintegrasi dengan baik,” ujarnya saat memberikan sambutan pada upacara penutupan Porprov V Sabtu malam (13/6). Pernyataan senada dilontarkan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim, Dhimam Abror. Menurut dia, selama pelaksanaan Porprov di Bumi Blambangan, nyaris tidak ada komplain dari sisi penyelengaraan.
Selain itu Abror juga menyatakan Porprov di Banyuwangi menuai banyak sukses. Mulai sisi penyelenggaraan, prestasi, pemberdayaan ekonomi rakyat, hingga pertanggungjawaban laporan keuangan pesta olahraga dua tahunan tersebut. “Hebat sekali prestasi atlet tahun ini. Tercatat minimal 66 rekor Porprov terpecahkan. Bahkan dari selam dari 22 yang ditandingkan semuanya berhasil memecahkan rekor Porprov. Sangat luar biasa,” puji Abror. Sementara itu, selaku tuan rumah, Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jatim yang telah
memberikan kepercayaan kepada Banyuwangi untuk menjadi penyelenggara tunggal Porprov. Anas juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan yang terjadi selama penyelenggaraan Porprov di Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini. Di sisi lain, Anas menyampaikan apresiasi khusus terkait keberhasilan kontingen Banyuwangi yang menempati posisi sepuluh besar perolehan medali Porprov Jatim 2015. Kepada para atlet yang berhasil memperoleh emas, Anas menjanjikan beasiswa hingga jenjang perguruan tinggi. “Atas nama rakyat Banyuwangi kami
mengucapkan syukur yang tak terhingga. Selain penyelenggaraan Porprov yang berjalan dengan lancar, prestasi Banyuwangi sudah bisa masuk 10 besar Jatim,” tuturnya. Sementara itu, closing ceremony Porprov Jatim dimeriahkan penampilan penyanyi papan atas tanah air, Ari Lasso. Dia menggebrak venue penutupan Porprov lewat sejumlah lagu hits, seperti lagu Mengejar Matahari, Elang, Arti Cinta, Penjaga Hati, dan lainlain. “Ini kebanggaan buat saya bisa tampil pada penutupan pesta olahraga termegah di Jatim,” pungkas arek Jatim tersebut. (sgt/aif)
Jalan Mulus Jadi Idaman Warga ■ SEPANJANG...
Sambungan dari Hal 25
Sapii, 50, warga setempat menuturkan, warga sebenarnya sangat ingin sekali akses jalan satu-satunya tersebut segera diperbaiki. Sebab, selama dusun tersebut ada, warga belum pernah merasakan jalan menuju tempat tinggalnya tersebut layak dilewati. Namun, keinginan tersebut hanyalah sebuah harapan yang tidak pernah nyata bagi warga.
”Sejak dulu ya begini ini jalannya. Warga sudah tiga kali demo ke kantor desa minta segera diperbaiki, katanya masih diajukan,” kata Sapii. Dia berharap, pemerintah segera membangun akses jalan menuju Dusun Pesucen tersebut karena jalan tersebut sangat vital keberadaannya bagi warga. Warga juga tidak menuntut jalan tersebut harus diaspal. Yang diinginkan warga hanyalah akses satusatunya menuju Dusun Pesucen
tersebut layak untuk dilewati. ”Yang penting jalannya bagus, di paving juga tidak apa-apa,” harapnya. Kondisi jalan yang layak sangat diharapkan warga. Tidak hanya dari segi keselamatan saja. Dari segi ekonomi jika akses jalan tersebut sudah bagus diharapkan bisa memperlancar perekonomian warga sekitar. Sebab, untuk melakukan transaksi jual-beli warga yang ada di Dusun Pesucen harus turun ke kota dan jalan
tersebut adalah jalan satusatunya. Ansori, warga lainnya juga sependapat. Dia berharap kepada dinas terkait untuk segera memperbaiki jalan di Dusun Pesucen tersebut. Dikhawatirkan, jika jalan tersebut dibiarkan rusak maka desanya akan terisolasi dan perekonomian warga tidak berkembang. ”Pemerintah seharusnya mengertilah. Masak selamanya kita merasakan jalan jelek terus,” pungkasnya. (tfs/aif)
Bahan Baku Kulit Sapi dan Kerbau kian Mahal ■ SELAMA...
Sambungan dari Hal 25
Setelah beberapa saat wayang kulit sudah dibereskan, barulah dia mengangkat lampu yang sudah mati tersebut ke tempat yang aman agar tidak lagi tersiram air hujan. Tidak diduga, ternyata Saridi bukan orang Banyuwangi. Ternyata dia adalah pedagang wayang kulit asli Kabupaten Bantul, daerah Istimewa Jogjakarta. Jarak Bantul dan Banyuwangi boleh dibilang sangat jauh. Namun, dia rela datang ke Banyuwangi untuk menjajakan wayang dagangannya karena dia beranggapan di Banyuwangi tidak ada saingan. ”Sejak tahun 1989 saya jualan wayang, selalu mengikuti dalang ke mana pun tampil. Di Banyuwangi sudah dua hari ini,” kata bapak tiga anak yang beralamat di Dusun Pucung Karangasem, Kelurahan Imogiri, Kabupaten Bantul, itu. Tidak hanya sebagai penjual, ternyata dia juga perajin wayang kulit. Barang-barang dagangannya juga merupakan hasil karya tangan Saridi. Bisa dikatakan, dia adalah seniman wayang yang sampai saat ini masih eksis selain pelaku wayang itu sendiri. Membuat wayang dilakoni Saridi sejak kecil.
Di kampung halamannya di Bantul banyak sekali perajin wayang. Saridi merupakan salah satu warga Dusun Pucung Karangasem yang mampu membuat wayang kulit. ”Di kampung halaman saya, ada sekitar 500 KK yang berprofesi sebagai perajin wayang. Jadi, membuat wayang itu sudah hal yang biasa di kampung kami,” kata Saridi. Hampir semua tokoh-tokoh wayang pernah dia buat dan dia jual. Sebut saja tokoh Arjuna, Bisma, Werkudara, Yudistira, Batara Guru, dan lain sebagainya. Banyak juga tokoh antagonis pada cerita wayang yang dia buat dan jual, seperti Kurawa. Namun, menurutnya, orang lebih suka membeli tokoh wayang yang baikbaik daripada membeli tokoh yang burukburuk. ”Selama saya jualan wayang, baru dua kali tokoh Sengkuni laku. Tokoh Arjuna dan Werkudara paling banyak dicari,” kata Saridi. Dia pun hanya membuat tokoh wayang kulit yang baik-baik saja. Tetapi, tidak menutup kemungkinan dia membuat tokoh wayang kulit berkarakter jahat. Dia hanya membuatnya jika ada yang memesan. ”Tidak berani membuat wayang dengan karakter jahat. Takut tidak laku, mending buat tokoh yang baik-baik saja, pasti ada yang mencari,” jelasnya.
Mengenai harga bervariasi. Wayang kulit yang dia jual kepada penonton dia patok seharga Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu. Namun, jika dia menjual kepada dalang, harga wayang kulit yang dia jual harganya boleh dibilang lebih lumayan. ”Kalau untuk dalang wayangnya lebih halus lagi, kualitasnya lebih bagus. Satu biji saya jual Rp 600 ribu hingga Rp 800 ribu,” kata Saridi. Lambat laun, menurut Saridi, penjualan wayang kulit semakin lesu. Selain karena wayang sudah dianggap kuno, harga wayang kulit juga semakin tahun semakin mahal. Hal tersebut diakibatkan harga kulit sapi, kerbau, dan kambing, yang menjadi bahan dasar wayang kulit semakin mahal. ”Harga kulit ini kalau sudah naik tidak bisa turun, otomatis saya harus menaikkan harga wayang,” tuturnya. Dia yang juga berdagang dengan temannya, Muhammad Rosid, berharap wayang kulit tetap lestari. Dia juga merasakan semakin tahun penonton yang menonton wayang kulit semakin sepi. Dia ingin wayang kulit tetap lestari. Sebab, menurutnya, wayang kulit adalah budaya nenek moyang yang harus dilestarikan. ”Jangan sampai nanti anak cucu kita tidak tahu siapa itu Bisma, Arjuna, dan lain sebagainya,” pungkas Saridi. (c1/bay)
dari internal alias kader, sedangkan satu pendaftar lain berasal dari eksternal, yakni mantan anggota DPRD asal PDIP, Heru Pratista. Sementara itu, empat kader yang mendaftarkan diri sebagai cabup
PKB di antaranya, anggota DPRD Banyuwangi dari Fraksi PKB, A Munif Syafaat, Bupati Abdullah Azwar Anas. Selain itu, dua pengurus teras Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Banyuwangi
juga mendaftarkan diri sebagai cabup PKB. Mereka adalah Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Banyuwangi, Joni Subagio; Ketua Dewan Syura DPC PKB, Masrukhin Aba Hidayat. (sgt/afi)
Poliwangi Tidak Keberatan ■ SISWA...
Sambungan dari Hal 25
“Sementara masih IAIN yang memberikan jawaban. Maksudnya supaya para calon mahasiswa yang tidak mampu ini bisa semangat untuk kuliah dari pertama. Tapi kalau tidak bisa gratis, kita upayakan membayar,” kata Dwi Yanto.
Sementara itu, Direktur Poliwangi, Asmuji mengaku tidak keberatan dengan beberapa siswa inklusif yang akan dititipkan ke tempatnya. Dikatakan, ada beberapa jurusan di tempatnya yang memungkinkan siswa berkebutuhan khusus untuk dapat belajar dengan baik. Meski begitu, pihaknya masih belum mengerti bagaimana prosedur untuk
memasukkan siswa inklusif tersebut. Karena untuk jalur UMPN sudah ditutup pada Jumat (12/6) lalu. “Kita belum bisa memastikan akan mengadakan jalur mandiri. Kita melihat dulu kuota dari UMPN. Jika memungkinkan, kita bisa buka jalur mandiri untuk menampung siswa inklusif. Mereka tetap kita tes sebelum masuk,” tandas Asmuji. (fre/aif)
Bulan Ramadan Intensifkan Razia Miras ■ 6 BULAN...
Sambungan dari Hal 25
Besarnya peredaran miras ini tentu saja menjadi perhatian tersendiri bagi jajaran kepolisian. Selain bisa membahayakan kesehatan, miras juga dianggap petugas menjadi biang keladi munculnya aksi kejahatan. Mengantisipasi meluasnya pe-
redaran miras, polisi akan bertindak tegas dengan menyeret pelakunya ke ranah pidana. Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama mengatakan, maraknya peredaran miras ini akan menjadi perhatian jajarannya. Polres akan terus memerangi peredaran minuman keras. Salah satunya dengan mempersiapkan sanksi tegas kepada penjual mi-
numan memabukkan ini. “Sejauh ini kami baru ambil tindakan tipiring dan pembinaan,” katanya. Khususnya menjelang Ramadan, kepolisian akan lebih intensif lagi untuk mempersempit peredaran miras. Razia rutin salah satu penyakit masyarakat ini akan terus dilakukan. Itu dilakukan dengan merazia dan menghancurkan miras yang sudah diamankan. (nic/aif)
Dukung Tim Kabupaten Pasuruan ■ BUKAN...
Sambungan dari Hal 25
Bagaimana tidak, gadis satu ini tercatat sebagai liasion officer (LO) tim sepak bola Kabupaten Pasuruan. Meski asli warga Banyuwangi, dia tetap memberikan dukungan penuh terhadap Kabupaten Pasuruan. Hasilnya, tim yang dia dampingi justru berhasil mengalahkan tuan rumah pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Atas kemenangan itu, timnya berhasil meraih medali perunggu sebagai peringkat ketiga. Sebe-
narnya, dia merasa ketar-ketir saat Kabupaten Pasuruan melawan Banyuwangi yang didukung ribuan penonton. ‘’Saya ingin Banyuwangi bertemu di final dengan Kabupaten Pasuruan, tapi malah saling berhadapan untuk meraih perunggu,,’’ kata wanita berusia 23 tahun itu. Sebetulnya, dia bukan termasuk cewek gila bola (gibol). Namun, belakangan dia mendadak cinta dengan aksi pemain di lapangan. ‘’Ternyata lihat bola itu mengasyikkan. Bisa membuat hati terhibur. Apalagi kalau menang,’’ ujar cewek kelahiran Banyuwangi, 10 Oktober 1991 itu. (ton/aif)
Tidak Berharap Kemenangan di MK ■ HANYA... Sambungan dari Hal 26
Arief menegaskan, pasangan calon dilarang keras melakukan kampanye sendiri. Kecuali kampanye yang diperbolehkan dilakukan oleh masing-masing kandidat. “Misalnya kampanye dalam bentuk pertemuan terbatas. Itu boleh dilakukan. Setiap calon bisa melakukan kampanye pertemuan terbatas tersebut sampai sepuluh kali atau bahkan seratus kali,” terang mantan komisioner KPU Jatim tersebut. Arief juga mengingatkan masingmasing kandidat untuk tidak menyusun strategi pemenangan dalam dua putaran. Sebab, Pemi-
lukada serentak tahun ini hanya berlangsung satu putaran. Selain itu, dia juga mengimbau seluruh kandidat untuk tidak terlalu berharap mendapat kemenangan melalui pengajuan sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). Pasalnya, sesuai ketentuan Pasal 158 UU Nomor 8 Tahun 2015, pengajuan pembatalan hasil penghitungan perolehan suara bisa dilakukan jika selisih perolehan suara paling banyak setengah persen sampai dua persen. Untuk Banyuwangi, imbuh Arief, lantaran jumlah penduduknya lebih dari satu juta jiwa, maka pengajuan perselisihan perolehan suara bisa dilakukan jika terdapat perbedaan paling banyak setengah persen dari
penetapan hasil penghitungan perolehan suara yang dilakukan KPU. “Kalau perbedaan perolehan suara lebih dari setengah persen, maka itu tidak bisa disengketakan ke MK,” cetusnya. Sebagai gambaran, jika total suara pada Pilbup Banyuwangi sebanyak 100 ribu suara, maka setengah persen dari total 100 ribu suara itu sebanyak 5000 suara. Jika salah satu pasangan kandidat mendapat 51 ribu suara sedangkan kandidat lain mendapat 49.900 suara, maka masih bisa disengketakan di MK. “Jika satu kandidat dapat 60 ribu suara sedangkan kandidat lain dapat 40 ribu suara, bedanya 20 persen, maka tidak bisa disengketakan,” tambahnya. (sgt/afi)
Target Omzet 23 Persen ■ PEGADAIAN...
Sambungan dari Hal 29
Supardi memprediksi kebutuhan uang tunai selama bulan Ramadan dan jelang Lebaran akan meningkat dari tahun lalu. Apalagi momen Ramadan tahun ini bersamaan dengan tahun ajaran baru. “Momen puasa Ramadan dan tahun ajaran baru akan mendongkrak permintaan gadai,” katanya. Selain itu permohonan gadai juga datang dari usaha kecil yang membutuhkan dana untuk me-
ningkatkan modal kerja. Apalagi setiap bulan Ramadan dan Idul Fitri usaha kecil menengah (UKM) seperti usaha konveksi butuh tambahan modal karena meningkatnya order. “Lonjakan gadai akan terjadi selama bulan puasa hingga seminggu sebelum Lebaran,” ujarnya. Adapun barang-barang yang banyak digadaikan masyarakat adalah perhiasan emas, kendaraan bermotor, dan produk elektronik. Pada momen bulan Ramadan dan tahun ajaran baru ini, PT. Pegadaian menargetkan omzet sekitar 23 persen. (cin/afi)
Digerogoti Tumor Sejak Lahir LICIN - Gadis kecil ini harus rela merasakan sakit karena tumor yang ada di atas hidungnya. Tumor yang menjangkitinya sejak lahir ini sampai saat ini masih belum bisa ditangani karena keterbatasan biaya. Saat pertama ditemui di rumahnya yang ada di RT1/RW2 Dusun Pesucen, Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Indah Riska Ramadania sedikit malu-malu. Bersama ibunya, Masitah, 38, dan beberapa kerabatnya Indah sedang bermain kertas waktu itu. Akhirnya, setelah dibujuk oleh salah satu kerabatnya, gadis kecil berumur lima tahun ini mau untuk menyapa dan menatapkan mukanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Maklum saja, karena adanya tumor yang ada di atas hidungnya tersebut perilaku Indah agak sedikit minder jika pertama kali bertemu dengan orang yang belum pernah dia temuinya. Matanya selalu berair, sebab tumor yang dia derita dekat dengan mata membuat air matanya selalu mengalir. Kadang jika orang tuanya lupa mengusapnya, air mata yang awalnya hanya menggenang di kelopak mata Indah akhirnya air mata itu jatuh juga ke pipi Indah. Sungguh malang nasib gadis kecil yang satu ini. Selama lima tahun sejak dia dilahirkan dari rahim ibunya tumor itu sudah menyerang Indah. Rasa sakit pasti ada, namun dia seperti sudah terbiasa dengan rasa sakit itu. ”Kadung dicekel yo loro (kalau dipegang ya sakit),” kata putri ketiga pasangan Isroi dan Masitah ini. Masitah mengatakan, jika rasa sakitnya kambuh, Indah selalu menangis histeris menahan rasa sakit. Tumornya pun berubah lebih sedikit
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
BELUM DITANGANI: Indah ketika dipangku Masitah, ibu kandungnya di rumahnya, kemarin.
membengkak dari biasanya. Dia pun bingung harus bagaimana, tidak ada obat khusus yang bisa menghilangkan sedikit rasa sakit yang Indah rasakan. Masitah hanya bisa menggendongnya sampai anaknya tertidur. ”Kalau lagi kambuh ya cuma saya gendong,” kata Masitah. (tfs/aif)
RADAR SPORT RADAR BANYUWANGI
36
Jawa Pos
Senin 15 Juni 2015
ALI NURFATONI/RaBa
SEMUA DAPAT: Para petarung dan ofisial Kodrat Banyuwangi bergembira usai ditahbiskan sebagai juara umum perah medali terbanyak se-Jatim.
Kodrat Terbanyak, IPSI Runner Up Perolehan Medali Kontingen Banyuwangi
BANYUWANGI Para atlet dan pengurus Kodrat (Keluarga Olahraga Tarung Derajat) Banyuwangi boleh mendongakkan kepala. Meski Banyuwangi gagal menembus target lima besar perolehan medali terbanyak, namun atlet tarung derajat mampu mendulang medali terbanyak bagi kontingen Kota Gandrung. Tercatat, ada sembilan medali yang disabet cabor binaan Moch Dimyati itu. Rinciannya, empat medali emas, dua perak, dan tiga perunggu. Bahkan, Kodrat Banyuwangi juga ditahbiskan sebagai juara umum peraih medali terbayak. Hebatnya lagi, semua petarung yang diturunkan dalam Porprov kali ini, tak satu pun yang gagal meraih medali. Empat medali emas untuk Banyuwangi itu disumbangkan Yoan Darmawan yang turun di kelas 48-51 Kg putra (Pa), Firman Krisna Dwi Fidianto yang berlaga pada kelas 54-57 Kg (Pa), Andhika R yang tampil pada kelas 57-60 Kg (Pa), dan Siti Rofikoh yang beraksi di kelas 40-52 Kg putri (Pi). Dua perak diraih Bara Yudho Surdianto yang tampil pada kelas 65-70 Kg. Petarung satu ini kurang beruntung saat tampil di final menghadapi Febri Niviatmoko dari Surabaya, dan Nurmayanti yang diberikan kepercayaan turun di kelas 52-60 Kg pi. Dia kalah tipis saat menghadapi Ade Novya asal Surabaya di partai puncak. Tiga medali perunggu tuan rumah disumbangkan Ilham Bimo Febrianto yang berlaga pada kelas 48 Kg pa, Alfindo Wijaya yang turun gelanggang pada kelas 61-65 Kg pa, dan Imron yang ambil bagian melengkapi prestasi Banyuwangi di kelas 70 Kg. Sedangkan cabor peringkat kedua (runner up) yang mengemas medali terba-
Perolehan Medali Kontingen Banyuwangi Cabor
E
P
Pr
1. Tarung Derajat 4 2 3 2. Pencak Silat 2 3 1 2. Balap Sepeda 2 1 1 3. Atletik 1 2 4 4. Panahan 1 1 2 5. Wushu 1 2 4 6. Gulat 1 0 4 7. Angkat Besi 0 3 0 8. Taekwondo 0 2 0 9. Voli Pantai 0 2 0 10. Drumband 0 1 2 11. Senam 0 1 2 12. Judo 0 1 2 13. Kempo 0 1 1 14. Hoki 0 1 0 15. Futsal 0 1 0 16. Bulu Tangkis 0 0 3 17. Anggar 0 0 1 nyak bagi Banyuwangi 18. Catur 0 0 ada1 19.pencak Tenis Lapangan 0 0 yang 1 lah silat. Cabor 20. Tinju Guntur Priambodo 0 0 1 dipimpin 21. Panjat Tebing 0 0 0 itu sukses menyabet dua 22. Tenis Meja 0 0 0 medali emas, 23. Angkat Berattiga perak, 0 0 dan 0 24. Renang satu perunggu. 0 0 0 25. Aeromodelling 0 0 0 Medali emas dipersem26. Binaraga 0 0 0 27. Basket 0 0 0 28. Bridge 0 0 0 29. Bola Voli 0 0 0 30. Biliar 0 0 0 31. Karate 0 0 0 32. Selam 0 0 0 33. Sepak Takraw 0 0 0 TAK ada suami yang mengin34. Sepak Bola 0 0 0
Cabor
E
P
Pr
1. Tarung Derajat 2. Pencak Silat 2. Balap Sepeda 3. Atletik 4. Panahan 5. Wushu 6. Gulat 7. Angkat Besi 8. Taekwondo 9. Voli Pantai 10. Drumband 11. Senam 12. Judo 13. Kempo 14. Hoki 15. Futsal 16. Bulu Tangkis 17. Anggar 18. Catur 19. Tenis Lapangan 20. Tinju 21. Panjat Tebing 22. Tenis Meja 23. Angkat Berat 24. Renang 25. Aeromodelling 26. Binaraga 27. Basket 28. Bridge 29. Bola Voli 30. Biliar 31. Karate 32. Selam 33. Sepak Takraw 34. Sepak Bola
4 2 2 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 3 1 2 1 2 0 3 2 2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 1 4 2 4 4 0 0 0 2 2 2 1 0 0 3 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total
12
25
34
bahkan Alvianur yang tampil di kelas B Putra (Pa) dan Novita Arlan yang menjadi terbaik pada kelas D putri (Pi). Sedangkan 3 medali perak disumbangkan pada kategori beregu Pa yaitu Hasan Arga-
dinata, Husen Surya Dinata dan Hafid Diki Maulana. Satu medali perak lagi ditorehkan pada kelas beregu Pi yang ditampilkan oleh Tika Nur Hafifah, Amandra Nur Amilia, dan Erma Putri Ambarsari. Satu perak ketiga ditorehkan Febri Muhamad Yusuf yang turun pada kelas kelas D Pa. Shinta Dewin Herawardini melengkapi kejayaan cabang silat Bumi Blambangan dengan meraih medali perunggu. Pesilat satu ini mengisi tempat ketiga saat tampil di kelas B Pi. IPSI Banyuwangi juga tercatat sebagai pengumpul medali terbanyak kedua setelah Surabaya. Surabaya berjaya karena merajai di kelas seni Tunggal Ganda Regu (TGR). Sementara itu, dari 34 cabor yang diturunkan dalam Porprov
tahun ini, sebanyak 20 cabor mampu mempersembahkan medali bagi tuan rumah. Selebihnya, 14 cabor gagal menyabet medali. (als)
ON CLINIC: Mengharmoniskan Hubungan Intim Suami Isteri!
ginkan gangguan fungsiseksual, Total 12 25 34 seperti ejakulasi dini & impotensi. Jika kejadiannya hanya satu atau dua kali, pasangan masih dapat memakluminya. Mungkin suami sedang banyak pikiran, terlalu lelah, atau sedang stres berat. Namun, suami yang sering mengalami ejakulasi dini akan selalu merasa gagal dan depresi. Mereka cenderung menghindari hubungan suami-istri dan menjaga jarak. Jika hal ini tak diobati dengan cepat, risiko impotensi bisa terjadi. Bahkan, menurut survei Menshealth.com, lebih kurang 10 persen perempuan memutuskan hubungan karena sang pria mengalami ejakulasi dini. Ejakulasi dini bisa terjadi karena faktor psikologi, depresi, stres, kurang percaya diri, atau adanya konflik yang memengaruhi intimasi emosional dengan pasangan. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menimbulkan masalah pada hubungan suami-istri dikarenakan ketidakpuasan dari pihak perempuan. Masalahnya, hampir 90 persen pasien merasa sungkan dan malu untuk berkonsultasi ke dokter. Karena itu prinsip utama di On Clinic, memberikan tingkat penyembuhan yang tinggi dan menjaga kerahasiaan dan privasi pasien seutuhnya. Padahal, hubungan suami-istri yang dilakukan secara rutin memberikan banyak manfaat yang dapat meningkatkan kesehatan, baik
secara fisik maupun psikologis. Sebagai aktivitas fisik, hubungan suami-istri termasuk salah satu olahraga yang paling aman sekaligus menyenangkan. Pasalnya, hal ini bisa meregangkan dan menyervis hampir setiap otot dalam tubuh dan membakar kalori yang menumpuk dalam tubuh. Dari sudut medis, hubungan suami-istri diyakini sebagai obat instan paling aman untuk mengatasi sakit kepala dan depresi ringan. Hal ini terkait dengan pelepasan endorfin ke dalam aliran darah yang menghasilkan rasa euforia dan meninggalkan perasaan nyaman. Penelitian lain menyatakan, banyak manfaat positif yang didapat bila seseorang biasa melakukan hubungan SEX secara reguler : * SEX :Terhindar dari resiko serangan jantung& stroke * SEX :Terhindar dari resiko kanker prostat
* SEX :Terhindar dari resiko Atrofi ( pengecilan ) penis karena jarang digunakan. * SEX :Obat instan untuk atasi stres&depresi dengan melepaskan endorphin sehingga memberi rasa nyaman * SEX :Dapat memperpanjang usia pria,10 tahun lebih panjang dibandingkan dengan orang yang jarang melakukannya. Untuk mengatasi masalah ejakulasi dini dan impotensi, Anda bisa menghubungi On Clinic Indonesia. On Clinic Indonesia merupakan jaringan layanan kesehatan yang dapat mengatasi problem seksual pria, yaitu ejakulasi dini & impotensi, serta problem seksual perempuan yang mengalami gangguan orgasme, frigid, dan kurang gairah. Pengobatan di On Clinic memberikan tingkat penyembuhan yang tinggi diatas 90%, sesuai standar On Clinic International yang berpusat di Australia dengan tetap menjaga kerahasiaan dan privasi pasien. Informasi lebih lanjut, hubungi 1500-001 (pulsa lokal dari seluruh Indonesia), SMS : 085 5105 0005, PIN: 29FD2F5F, WA : 081314922776, www.onclinic.co.id, atau e-mail: info@onclinic.co.id. Pelayanan bisa diberikan dalam bentuk konsultasi via telpon dengan team medis bila ada pasien yang malu, sibuk atau tidak punya waktu datang ke klinik. (*)
1.
EKO SUSILO NUR HIDAYAT
0
6.
RINDAR SUHARDIYANSAH
0
11.
IKHWAN ARIEF
0
16.
ABDULLAH AZWAR ANAS
2.
FICKY SEPTALINDA
0
7.
MUNIB SYAFA’AT
0
12.
IPUNG PURWADI QUTBI
0
17.
GUNTUR PRIAMBODO
0 0
3.
TONI HARTONO
0
8.
SOEKARDJO
0
13.
NENI VIANTIN DIYAH MARTIVA
0
18.
ANTON SUNARTONO
0
4.
ACHMAD MUSTA’IN
0
9.
ANGKA WIJAYA
0
14.
FADJAR ISNAINI
0
19.
AGUS DANI T
0
5.
MICHAEL EDY HERIYANTO
0
10.
BASUKI RAHMAT
0
15.
UMI KULSUM
0
20
AGUS EDY RIYANTO
0