Rujukan Informasi Terkini
SENIN 15 JUNI TAHUN 2015
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25
Pilih Meningkatkan Kejujuran Siswa atau... UN (Ujian Nasional) tak lagi menentukan kelulusan siswa. Entah sudah berapa banyak dan berapa kali pejabat di kementerian pendidikan dan kebudayaan Indonesia menegaskan hal itu. Mulai dari menteri Anies Baswedan sampai para kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di kabupaten/kota.
Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikutikutan memberi penegasan. “Ujian Nasional sekarang ini tidak lagi menjadi penentu kelulusan. Ini poin penting,” ujar Jokowi, Selasa (14/4/2015) seperti dikutip sebuah media nasional, usai meninjau pelaksaan UN di SMA Negeri 2, Jalan Gajah Mada, Tamansari, Jakarta Barat.
MAN
Memang, UN selama ini dinilai oleh para pengamat pendidikan membuat siswa stres. Dihantui ketakutan yang luar biasa. Bagaimana tidak. Lha wong hanya sekali ujian dalam tiga tahun bisa menentukan kelulusan. Wajar kalau siswa mengalami ketakutan yang super hebat. Mungkin siswa kalau ditanya lebih takut mana
NAHNU
Oleh SAMSUDIN ADLAWI 19
antara hantu dan UN. Mereka serempak akan menjawab: UN. Ketakutan yang hebat bisa menyiksa. Membuat tidak hanya siswa, orang lain pun dibenturkan pada dua pilihan: setres sampai sakit nekad. Dua pilihan yang sama-sama tidak mengenakkan ■ Baca Pilih...Hal 35
CLOSING CEREMONY: Ari Lasso tampil menggebrak dalam penutupan Porprov di Stadion Diponegoro Sabtu malam kemarin (foto kiri). Sejumlah pihak mengaku penyelenggaraan Porprov di Bumi Blambangan berlangsung sukses.
Porprov Pecahkan 66 Rekor Baru BANYUWANGI – Banyuwangi membayar tuntas kepercayaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim yang telah menunjuk kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini sebagai tuan rumah tunggal Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V Tahun 2015. Sejumlah pihak mengaku penyelenggaraan Porprov di Bumi Blambangan tersebut merupakan Porprov Jatim terbaik sepanjang sejarah perhelatan pesta olahraga paling akbar di Jatim tersebut. Salah satunya diungkapkan Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Saifullah Yusuf. Pria yang karib disapa Gus Ipul ini mengaku perhelatan Porprov di Banyuwangi sangat oke ■ Baca Porprov...Hal 35
FOTO-FOTO: RENDRA KURNIA/RABA
Shubuh Dzuhur Ashar
04:10
11:23
14:43
Maghrib
Isya
17:12
18:28
Siswa Inklusif Dijatah Masuk PT BANYUWANGI – Untuk menciptakan pendidikan yang bisa diakses siapa saja, terutama bagi siswa inklusif (berkebutuhan khusus), tahun ini Dinas Pendidikan Banyuwangi mengupayakan jenjang perguruan tinggi bagi mereka. Bagi siswa kurang mampu dan yatim piatu, bisa memperoleh beasiswa ke beberapa perguruan tinggi (PT) di luar kota seperti
KUCUR
NGOPAI
Bukan Cewek Gibol EMOSI meledak-ledak saat melihat timnya sukses memenangkan pertandingan. Itulah kesan yang tersirat dari Khafid Khusniyati. Aksi tersebut tampaknya bukan kebetulan ■ Baca Buka... Hal 35
Razia Q Bulan Januari - Mei 2015 Jumlah Barang Bukti Q 8.461 liter arak Tangkapan Sabhara Q 124 jeriken Jumlah botol Q 1.501botol Jumlah perkara Q 32 kasus miras
Unair, Unej, dan IAIN. Untuk siswa inklusif di Banyuwangi, sementara yang membuka pintu adalah Politeknik Banyuwangi (Poliwangi). Sekretaris Dispendik Banyuwangi, Dwi Yanto mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan kuota untuk lima orang siswa inklusif untuk dapat menjadi mahasiswa di Politeknik Negeri pertama di Banyuwangi.
Kita usahakan mereka bisa diterima. Ke ma rin pen daftaran yang jalur UMPN sepertinya sudah tutup. Semoga ada jalur mandiri jadi kita bisa masukkan” DWI YANTO Sekretaris Dispendik Banyuwangi
Selain lima siswa inklusif, pihaknya akan menambahkan lima siswa yatim dalam paket beasiswa tersebut. Dwi Yanto menambahkan, jika pemberian siswa inklusif ini beasiswa ke jenjang PT adalah langkah pertama. Para siswa diambil berdasarkan pilihan dari beberapa sekolah untuk siswa inklusif yang dianggap layak. “Kita usahakan mereka bisa diterima. Kemarin pendaftaran yang jalur
UMPN (Ujian Masuk Politeknik Negeri) sepertinya sudah tutup. Semoga ada jalur mandiri jadi kita bisa masukkan,” ujarnya. Selain lima jatah inklusif dan lima jatah yatim yang diupayakan ke Poliwangi, Dispendik juga mengupayakan pendaftaran gratis bagi 50 siswa yang memperoleh beasiswa Banyuwangi cerdas ■ Baca Siswa...Hal 35
Sepanjang 3 Km Jalan Rusak Parah
Hasil Razia Miras Selama Satu Semester Tangkapan Polsek Jajaran Q 134 kasus Q 122 jeriken dan 501 botol arak Bali Sanksi Q Sebagai tindak lanjut Q Mengantisipasi meluasnya peredaran perkara, pemilik dan miras, polisi akan penjual miras cukup bertindak tegas dengan dikenai tipiring dan menyeret pelakunya ke pembinaan ranah pidana.
LICIN – Akses jalan menuju Dusun Pesucen, Desa Kluncing, Kecamatan Licin rusak parah. Jalan selebar kurang lebih tiga meter itu berlubang, bergelombang dan berbatu. Kondisi itu sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan, khususnya warga setempat. Sebab, kerusakan hampir merata kurang lebih sepanjang tiga kilometer ■ Baca Sepanjang...Hal 35
GRAFIS: REZA FAIRUS/RABA
6 Bulan Sita 8.461 Liter Arak BANYUWANGI – Minuman keras (miras) jenis arak rupanya memiliki segmentasi pasar yang cukup besar bagi penggemarnya di Banyuwangi. Minuman memabukkan ini banyak beredar luas di Banyuwangi. Dalam kegiatan razia yang digelar Januari hingga bulan Mei 2015, Polres Banyuwangi mengamankan sedikitnya 8.461 liter arak Bali. Arak yang kini disimpan di Mapolres tersebut merupakan hasil razia yang dilakukanSatuanSabharadanpolsekjajaran.
Selamasemesterpertamatahunini,Sabhara yang dikomandani AKP Sudarmaji telah menangani 32 kasus miras. Dari puluhan kasus tersebut, berhasil diamankan 124 jeriken dan 1.501 botol arak Bali. Sedangkan untuk polsek-polsek jajaran, tercatat ada 134 kasus yang ditangani. Rinciannya 122 jeriken dan 501 botol arak Bali. Sebagai tindak lanjut perkaranya, pemilik dan penjual miras petugas mengenakan tindakan tipiring dan pembinaan ■ Baca 6 Bulan...Hal 35
NIKLAAS ANDRIES/RABA
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
CEK BARANG BUKTI: Kapolres Bastoni Purnama mengecek miras hasil sitaan.
BELUM PERNAH DIASPAL: Jalan masuk menuju Dusun Pesucen, Desa Kluncing, Licin ini kondisinya cukup memprihatinkan.
Suka-duka Penjual Wayang Kulit Keliling
Selama Jualan Tokoh Sengkuni Laku Dua Kali ALI NURFATONI/RABA
Menjadi pedagang wayang kulit sudah dilakoni Saridi, 53, sejak tahun 1989. Setiap aada pergelaran wayang kulit, dia selalu hadir menjajakan d wayang kulit karyanya. Bagaimana perjalanannya? TAUFIK FERDIANSYAH, Banyuwangi PERGELARAN wayang kulit malam itu belum usai. Penonton yang menyaksikan juga masih belum sepenuhnya datang. Namun, Saridi harus bergegas membereskan barang dagangannya lantaran hujan yang mengguyur malam itu begitu deras. Tidak mau wayang kulit dagangannya basah kuyup, dia memutuskan memasukkan kembali puluhan wayang
http://www.radarbanyuwangi.co.id
RENDRA KURNIA/RABA
LANGKA: Saridi menunjukkan wayang kulit di pelataran kampus Untag 1945 Banyuwangi akhir pekan lalu.
kulit yang sudah tertata rapi itu ke dalam sebuah plastik besar agar tidak basah. Saat membereskan wayang kulit dagangannya, dia harus rela basah kuyup. Asalkan wayang kulit miliknya tidak basah, dia rela. Maklum, wayang kulit yang dijualnya merupakan harta berharga baginya. Sejak puluhan tahun silam, wayang kulit telah menghidupi dia dan keluarganya. ”Sebentar saya bereskan dulu wayangnya biar tidak basah. Nanti kita ngobrol-ngobrol,” ujar Saridi sambil memasukkan wayang kulit dagangannya ke kantong plastik. Oblek (lampu minyak) yang menjadi penerang malam itu juga sudah mulai padam terkena cipratan air hujan. Secara perlahan, cahaya lampu oblek yang awalnya terang menyinari wayang kulit dagangannya redup kemudian mati terkena air hujan ■
Tari Gandrung jadi maskot Pilbup Semoga calonnya tak hanya pintar menari, tapi juga tepati janji!
Hadapi puasa dan lebaran, pegadaian siapkan dana Rp 5 miliar Gadaikan batu akik juga boleh!
Baca Selama...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com