Rujukan Informasi Terkini
SABTU 16 MEI TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 25
Euforia Kelulusan Siswa SMA Begitu dinyatakan lulus, sebagian siswa-siswi saling memilok seragam sekolahnya.
NEKAT KONVOI: Aparat kepolisian mengumpulkan siswa-siswi yang nekat berkonvoi di sekitar GOR Tawang Alun, Giri, kemarin.
Setelah saling pilok, mereka konvoi keliling kota. Ada yang ke tempat wisata dan kongkow-konkow di sekitar GOR Tawangalun. Polisi tak tinggal diam. Sebagian dari mereka langsung di-sweeping. Ada yang kena tilang dan diberi pembinaan.
RAMADA KUSUMA/RABA
Polisi juga mengamankan 9 siswa yang kedapatan pesta miras di timur Desa Jambesari, Kecamatan Giri. Mereka berasal dari berbagai sekolah, seperti SMK swasta dan negeri.
Diwarnai Pesta Miras dan Konvoi
Kadispendik Langsung Kumpulkan Kasek
Sweeping Polisi Amankan Sembilan Siswa Mabuk GIRI - Larangan tidak berkonvoi dan corat-coret seragam dalam merayakan kelulusan tidak digubris para pelajar tingkat SMA sederajat. Kendati pihak sekolah akan menahan ijazah mereka yang kedapatan berkonvoi, sebagian siswa mengabaikan larangan yang diteken dinas pendidikan, orang tua siswa, dan kepolisian, itu. Yang bikin ngelus dada, sebagian siswa ada yang menenggak minuman keras (miras) di tengah hiruk-pikuk merayakan kelulusan itu. Beruntung aksi mabuk-mabukan itu berhasil tercium warga dan aparat kepolisian n Baca Diwarnai...Hal 31
SEMENTARA itu, terkait konvoi kelulusan kemarin (15/5) Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Banyuwangi Sulihtiyono langsung mengumpulkan kepala sekolah tingkat SMA sederajat. Pemanggilan kasek secara mendadak kemarin untuk menyikapi aksi hura-hura siswa n
NIKLAAS ANDRIES/RABA
PENUH CORETAN: Sembilan oknum siswa yang diamankan di Mapolsek Giri karena diduga menggelar pesta miras kemarin.
Baca Kadispendik...Hal 31
GRAFIS:REZA/RABA
Shubuh Dzuhur Ashar
Maghrib Isya
04:07 11:21 14:42 17:14 18:26
LONG WEEKEND
Malam Antre, Pagi Lengang
Jadi Tuan Rumah Pekan Seni Pelajar Se-Jatim BANYUWANGI - Even-even besar tingkat Jawa Timur bakal dihelat di Banyuwangi. Ada MTQ, Porprov, dan Pekan Seni Pelajar (PSP) tingkat Jatim.Gawe besar PSP bakal digelar 31 Mei sampai 3 Juni 2015 mendatang. Even tersebut melombakan sembilan cabang kesenian dengan peserta para pelajar
dari tingkat SD sampai SMA. Segala persiapan telah dilakukan pihak panitia untuk menggelar PSP agar berjalan baik. Ketua I Pekan Seni Pelajar, Drs. Hamami, Msi mengatakan, persiapan menyongsong PSP sudah mencapai 75 persen. Panitia pelaksana PSP juga sudah terben-
tuk. ”Panitia pelaksana harian dari Dinas Pendidikan Banyuwangi juga sudah jalan. Persiapan sudah matang,” kata Hamami. Sembilan cabang kesenian yang dilombakan adalah cabang patung untuk pelajar SD, desain tekstil untuk pelajar tingkat SMA/ SMK, samroh untuk pelajar SD, SMP, SMA/
Baca Malam...Hal 31
N NGOPAI
Eksodus dari Desa ke Desa LAHIR dan besar di Denpasar membuat Ida Bagus Kompiang, 53, bisa mengamati perkembangan kota paling ramai di Pulau Dewata tersebut. Kepala SMPN 1 Rogojampi itu berpendapat progress yang didapat Banyuwangi, mulai perbaikan tempat wisata hingga promosi, mirip dengan perkembangan wisata di Bali n Baca Eksodus... Hal 31 FREDY RIZKI/RABA
DEDY JUMHARDIYANTO/RABA
SEMANGAT: Para santri peserta musabaqah antar pondok pesantren berdatangan ke Pondok pesantren Al-Fadl di Desa Kendalrejo, Tegaldlimo, tadi malam (15/5).
Ribuan Santri Masuk Arena Musabaqah TEGALDLIMO - Musabaqah antar pondok pesantren ke-16 yang digelar di Pondok Pesantren Al-Fadl, Dusun Kaliagung, Desa Kendalrejo, Kecamatan Tegaldlimo, itu dipastikan berlangs-
ung meriah. Ribuan santri dari penjuru Kabupaten Banyuwangi tumplek-blek. Hanya saja, ada perubahan jadwal karena para santri yang seharusnya sudah tiba di lokasi pukul 14.00,
ternyata baru berdatangan pukul 16.00. Sehingga, para peserta tidak bisa mengikuti kirab yang dijadwalkan pukul 16.00 n Baca Ribuan...Hal 31
BANYUWANGI - Lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Jawa Timur yang digelar di Banyuwangi ada perbedaan dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini di setiap cabang lomba ada tiga kualifikasi penilaian yang dilakukan tim hakim juri. Ketua Koordinator Dewan Hakim MTQ Provinsi, Mohammad Fachrur Rozi, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, penilaian tahun ini memang berbeda dibandingkan dengan penilaian MTQ tahun-tahun sebelumnya. Otomatis dengan adanya tiga kualifikasi penilaian, hakim juri yang menilai di setiap cabang nanti juga tiga. ”Misalnya di cabang tilawah
nanti yang menilai tajwid sendiri, menilai lagu sendiri, dan yang menilai fasohah ada sendiri,” tuturnya. Selain itu, penilaian peserta saat MTQ mendatang sudah dilengkapi teknologi IT. Hal tersebut bertujuan agar penilaian yang dilakukan tim hakim juri terhadap peserta benar-benar terbuka. ”Nilai yang diberikan tim hakim juri nanti langsung muncul di layar,” terang pria yang juga menjabat sebagai Kabid Penais Zakat Wakaf Kemenag Jatim tersebut. Dia juga menyampaikan kesiapan seluruh anggotanya untuk menghadapi MTQ yang digelar di Banyuwangi mendatang n Baca Panitia...Hal 31
Sentra Penghasil Bunga Sedap Malam di Penataban
Bentuk Kelompok Pemasaran, Petani ”Gajian” Tiap Bulan Bagi warga Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, bunga sedap malam bukan sekadar bunga penghias ruangan yang mampu menyuguhkan aroma wangi yang khas. Lebih dari itu, bunga berwarna putih kekuningan itu menjadi komoditas penghasil rupiah yang cukup menjanjikan. SIGIT HARIYADI, Giri DULU bunga sedap malam asal Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, hanya dijual dalam bentuk pro-
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Baca Jadi...Hal 31
Panitia Tetapkan Tiga Kualifikasi Penilaian
KALIPURO - Kepadatan kendaraan wisatawan yang hendak menuju Pulau Bali di Pelabuhan ASDP Ketapang, Kecamatan Kalipuro, sudah tidak terjadi lagi Jumat (15/5) kemarin. Antrean kendaraan yang sempat terjadi di hari sebelumnya mulai hilang sejak pagi kemarin. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi Kamis (14/5) malam kemarin, antrean kendaraan di Pelabuhan ASDP Ketapang masih terjadi. Halaman parkir pelabuhan itu tampak full dipenuhi lautan kendaraan yang hendak menuju Pulau Dewata n
KUCUR
SMK, dan tari untuk pelajar SMP dan SMA/ SMK. Ada juga lomba baca puisi, musikalisasi puisi, teater, dan tetembangan. ”Seluruh kontingen dari 38 kota/kabupaten se-Jatim sudah mendaftar. Mereka sudah siap mengikuti PSP di Banyuwangi,” beber Hamami n
SIGIT HARIYADI/RABA
AROMA KHAS: Dua perempuan memanen bunga sedap malam di Lingkungan Krajan, Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri.
tolan. Bunga beraroma wangi itu biasanya hanya dimanfaatkan warga untuk nyekar. Karena dijual dalam bentuk terpisah dari tangkai, nilai ekonomis bunga bernama latin Polianthes tuberosa itu kurang optimal. Dampak lebih lanjut, bunga sedap malam produksi petani Kelurahan Penataban tidak mampu memberikan kontribusi maksimal terhadap kesejahteraan petani setempat. Padahal, Kelurahan Penataban merupakan salah satu sentra penghasil bunga sedap malam di Banyuwangi. Produksi bunga sedap malam di kelurahan yang satu itu mencapai sekitar 200 tangkai sehari. Nah, seiring berjalannya waktu, usaha mengoptimalkan potensi bunga sedap malam mulai dilakukan n
Satiyem incar cawabup independen Ayo, kira-kira siapa yang mau menggandeng? Pengumuman kelulusan diwarnai pesta miras dan konvoi Ternyata nggak takut juga sama Pak Polisi!
Baca Bentuk...Hal 31 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
26
Jawa Pos
POLITIK & PEMERINTAHAN BLAMBANGAN RAYA R A D A RS A M B BAU NN G Y AUN W A N G I
Rabu 13 Mei 2015
CERMIN DIRI
Sanksi untuk Kenakalan Pesta Kelulusan
H
ARI gini masih ada saja pesta kelulusan siswa SMA yang dilakukan dengan konvoi bermotor dan coratcoret baju seragam. Mungkin konvoi motor dan coratcoret seragam masih dianggap cocok 15 tahun lalu. Namun, di era serba digital ini, masih saja ada pesta kelulusan semacam itu di Bumi Blambangan. Meskipun peserta konvoi tidak banyak, hanya segelintir oknum siswa, tapi tetap saja itu mengganggu. Malah, sebagian peserta pesta kelulusan itu ada yang menenggak minuman keras (miras). Atas laporan masyarakat, petugas berhasil mengamankan sembilan oknum siswa yang diduga menggelar pesta miras dari sebuah areal sawah persis di timur Desa Jambesari, Kecamatan Giri. Mereka berasal dari berbagai sekolah swasta dan negeri. Jumlah siswa dan polisi yang tidak sebanding membuat hanya sembilan siswa saja yang diamankan. Dari kesembilan siswa yang diamankan polisi, satu siswa justru masih duduk di bangku kelas tiga SMP. Mereka akhirnya diamankan dan didata. Semua siswa yang terkait miras itu diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. Selain diberi pembinaan, orang tua mereka juga bakal dipanggil. Sejatinya, sanksi pembinaan semacam itu terlalu ringan. Apa repotnya membuat surat pernyataan. Selain itu, apakah sanksi pembinaan semacam itu memberikan efek jera? Tentu saja tidak ada yang berani menjamin mereka akan kapok. Sebaliknya, bila para siswa itu disanksi berat pun belum tentu bermanfaat. Artinya, fenomena oknum siswa nakal itu menjadi satu problem yang dilematis. Jika dikurung, selepas dari kurungan tidak menjamin oknum siswa itu menjadi insaf. Bisa saja setelah dipenjara, kenakalan mereka malah menjadi-jadi. Karena itu, ada baiknya dipikirkan solusi terkait sanksi yang pas untuk oknum pelajar nakal itu. Misalnya, mewajibkan mereka bekerja sosial dengan pengawasan yang sangat ketat. Selain membuat mereka malu dan kapok, mereka juga akan merasakan me betapa susahnya sus masyarakat yang kurang beruntung. (*)
37
Jawa Pos
Sabtu 16 Mei 2015
Satiyem Incar Cawabup Independen BANYUWANGI - Mantan pelaksana tugas (Plt) Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkab Banyuwangi, Satiyem, menyatakan diri maju sebagai peserta pemilihan bupati (pilbup) tahun 2015 kemarin (15/5). Satiyem sedang membidik kursi calon wakil bupati (cawabup) bersama calon bupati (cabup) independen. Didampingi sang suami, Ridwantoro, kemarin dia datang ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi untuk mencari informasi tentan syarat cabup dan cawabup independen. Kedatangan Satiyem itu diterima Ketua KPU, Syamsul Arifin, dan dua komisioner KPU lainnya, yakni Suherman dan Edi Syaiful Anwar. “Kami datang ke kantor KPU untuk berkonsultasi terkait persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi cabup dan cawabup,” ujarnya. Dikatakan, dirinya berniat maju sebagai cawabup pada pesta demokrasi yang bakal dihelat pada 9 Desember mendatang. Dengan menjadi wakil bupati (wabup), dirinya bisa lebih leluasa mencari peluang-peluang ekonomi baru yang bisa dimanfaatkan dalam meningkatkan kesejahteraan
rakyat Banyuwangi. “Kalau bupati kan harus full mengawasi jalannya pemerintahan. Saya bukan tipe orang yang di belakang meja. Basic saya di public relation (PR),” kata dia. Satiyem mengaku sudah melakukan penjajakan kerja sama dengan seseorang yang bakal di gandeng menjadi cabup. Hanya saja, dia enggan membeber siapa bakal calon bupati yang dia maksud. Masih menurut Satiyem, dirinya memilih maju sebagai ba kal cawabup melalui jalur inde penden lantaran ingin ber sentuhan lang sung dengan rak yat. Nah, saat mengumpulkan du ku ngan dari rakyat tersebut, dirinya bisa ber komu nikasi secara langsung de ngan masyarakat. Ketua KPU Syamsul Arifin mengatakan, sesuai UU Nomor 8 Tahun 2015, syarat yang harus dikumpulkan cabup-cawabup perseorangan di Banyuwangi mencapai 107.660 dukungan. Jumlah sebanyak itu diperoleh dari perhitungan syarat dukungan 6,5 persen kali jumlah penduduk Banyuwangi yang mencapai 1.656.309 jiwa. (sgt/c1/afi)
KONSULTASI: Satiyem (dua dari kanan) didampingi Ridwantoro (kanan) menanyakan syarat yang harus dipenuhi pasangan cabup-cawabup independen kepada komisioner KPU Banyuwangi kemarin. SIGIT HARIYADI/RABA
Dua Tahun Belajar di SMAN 2 Genteng GENTENG-Prestasi yang cukup membanggakan ditunjukkan enam siswa dari SMA Negeri 2 Genteng. Mereka menyelesaikan pendidikan hanya dalam waktu dua tahun, dan bisa langsung masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Keenam siswa CSI itu, masuk PTN melalui jalur bidik misi dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Menurut Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMAN 2 Genteng bidang kurikulum, I Ketut Renan, para siswa yang berhasil masuk perguruan tinggi ini sejak awal memang sudah ikut program pembelajaran Sistim Kredit Semester (SKS). Sehingga, terang dia, keenam siswa itu di SMAN 2 Genteng hanya menempuh empat semester dengan total 130 SKS. Mereka itu, adalah Dian-
ty Fistika Ayu Pramesti, Feren Ayu Fransisca, dan Muhammad Hasbi. Ketiga siswa itu diterima di UGM Jogyakarta, selanjutnya Ridadyah Wilujeng di Universitas Negeri Malang (UNM) “Dua siswa Vidita Inka Santoso dan Andre Kurniawan mengikuti seleksi AKPOL,” katanya. Kepala sekolah SMAN 2 Genteng, Istu Handono, menyampaikan untuk pengumuman kelulusan dilaksanakan kemarin (15/5), para siswa diundang ke sekolah. Mereka diajak untuk salat duha bersama dilanjutkan syukur. Selain itu, dilanjutkan pengajian peringatan Isra Mikraj dengan menghadirkan KH. Toha Munthoha dari Kecamatan Glenmore. “Kita bersyukur karena 100 persen siswa SMA Negeri 2 Genteng lulus,” ungkapnya. (adv/abi)
Jawa Pos Radar Banyuwangi menerima karya Anda berupa opini, cerpen, puisi, dan gambar atau sketsa. Karya berupa opini silakan kirim ke email beru artikelradarbwi@gmail.com. Karya art berupa cerpen, puisi, dan gambar be atau sketsa, silakan kirim ke email at budayaradarbwi@gmail.com. b
WAHYU NUGROHO/JPRG
ISTIMEWA: Muntaadib (paling kiri) dan Triyanto (paling kanan) bersama enam murid dari kelas Siswa Cerdas Istimewa (SCI), kemarin (15/6).
BANYUWANGI PT PP Persero PT PP (Persero) Tbk, Dbthkn: Wanita Blm Mnkh Maks. 30 Th, Pend. Min D3/S1 Smua Jrsn, Mmpu Kmnksi B. Inggris, Pnmpln Mnrk, Rapi & Ramah, Surat Lmrn Dtjukn Lngsng Ke Ke PT. PP (Persero) Tbk Proyek Pembangunan Terminal LPG Bwi Jl. Gatot Subroto KM 5 No. 157 Kel. Bulusan, Kec. Kalipuro, Bwi. Interview Lngsng di mulai Senin
Asisten Manager Dcr Asisten Manager Toko Syrt Llsn D3/ S1, Laki2/Wanita Max 40 Th, Brpnglmn di Bid. Manajemen Retail Min 3 Th. Krm Lamaran Ke SINAR FRESH Rogojampi atau via email liauw.suryadi@yahoo.com
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Perum Permata Giri
Honda Jazz
Mitsubishi Pajero
Honda CRV
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
Dijual Honda Jazz rs/s tahun 08/010 abuabu manual/metik hrg nego bisa kesh/ kredit atau tukar tambah hb 082331659126
DIJUAL Mts pajero exeed tahun 012 PMK pth hrg 287,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda CRV Th ‘03 Matic, Hitam Hrg 102 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 082142194111
Toyota Fortuner
Honda Freed
Nissan Grand Livina
Dijual fortuner 13Frd Vnt Tvd putih manual tahun 09 silver hrg nego bisa kash/kredit hb 082331659086
DIJUAL Honda Freed PSD tahun 010 PMK htm 169 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Nissan Grand Livina/evalia tahun 012/0131PMK pth hrg 142,5juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Kijang Innova
Toyota Avanza
DIJUAL Toyota kjg Innova/alphard tahun 014/011/04 (solar) PMK slv hrg 236/186/267,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New Avanza/LGX tahun 013/01/02 PMK hrg 105/110 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
JEMBER Ruko
JEMBER Ruko Dkt Kampus Jual 2 Ruko Strategis Dekat Dengan Kampus UNMUH Jember @75 m2 Rp. 950 Jt Hub: 0811367338
STNK Hlg STNK P 2964 X an Karyati Wijayanti, Dsn. Bumisari RT. 3/I, Ds. Bayu, Songgon Hlg STNK P 5424 XG an Sony Saksono Putro, Jl. Letkol Istiqlah No. 52/54 RT. 2/3 Hlg STNK P 6827 VL an Moh. Jaini, Jl. Kendang Kempul No. 66 RT. 4/2, Mjpngng Hlg STNK P 5521 YC an Lili, Lingk. Kramat RT. 1/1 Kel. Kertosari Hlg STNK P 6864 VJ an Sutiah, Dsn. Krajan RT. 3/10, Ds. Ketapang, Kalipuro
Dijual Ruko, LT 104 m2, LB 92 m2, Harga Jual 650 Jt, Lokasi Tengah Kota, Jl. PiereTendean,Sukorejo,Jember Hb: 081252796383/085330235099. Buruan Stok Terbatas
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
Isuzu Panther Djl panther Th1997 Biru Tua, Royal, Kondisi Bagus Hub 08123805899
Toyota Avanza Avanza E 2015 HTM, Tape, Sensor Hubungi 081231667774
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
INFO MOBIL MOTOR BANYUWANGI Tanah Bukit Johar Djl Tanah 3 Kavling, SHM, Perum Bukit Johar Brak Kalipuro Hub: 081236781489
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J
Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J Wartawan
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SABTU 16 MEI
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2015
27
Rayakan Kelulusan dengan Gowes SITUBONDO - Pengumuman kelulusan siswa SMA sederajat telah disampaikan di masing-masing sekolah, kemarin (15/5). Hingga kini, belum diketahui secara pasti apakah ada siswa yang tidak lulus atau tidak ada. Sebab, hingga kemarin sekolah belum mengirimkan pengajuan ijazah sesuai dengan kebutuhan siswa yang lulus di sekolahnya masing-masing. Meski demikian, ratusan siswa tampak bergembira merayakan pengumuman kelulusannya. Hal itu bisa dilihat dengan adanya konvoi sepeda motor serta konvoi menggunakan sepeda pancal. Sejumlah ruas jalan Pantura atau jalan Kabupaten Situbondo, tampak sesak dilalui oleh mereka. Perayaan kelulusan kali ini cukup
berbeda dengan perayaan tahun lalu. Pada 2015 ini, perayaan yang menyesaki jantung kota Situbondo, mayoritas didominasi oleh siswa yang menggunakan sepeda pancal. Sementara, siswa yang menggunakan sepeda motor kebanyakan melakukan konvoi jauh dari kota. Mereka yang konvoi menggunakan sepeda pancal bisa dengan enjoy keliling kota. Sebab, mereka mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian Polres Situbondo. Hal ini seperti disampaikan Kasat Lantas, AKP Budi Handoko. “Setelah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan kami langsung menghimbau siswa agar melakukan konvoi santai, yaitu dengan cara gowes,” katanya. Bagi siswa yang menggunakan sepeda
motor, masih banyak yang terlihat tidak sopan dalam berkendaraan. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang naik kendaraan dengan ugal-ugalan. Suara knalpotnya juga sangat mengganggu kenyamanan masyarakat umum. Karena itulah, pihak kepolisian sempat memberikan peringatan. Tak hanya itu, beberapa siswa yang terlihat nekat berulah di jalan raya juga langsung diberi tindakan tegas. Bahkan, beberapa dari mereka ada yang terpaksa ditilang polisi. Pengamatan wartawan koran ini menyebutkan, perayaan kelulusan dilakukan sebagian siswa sejak sekitar pukul 09.00 hingga sore kemarin. Pada saat pengumuman di sekolah pada saat siang, para siswa kemudian kembali untuk mencari tahu apakah mereka lulus atau tidak. Setelah
diumumkan, para siswa akhirnya pulang ke rumahnya masing-masing. Akan tetapi sebagian siswa masih terus berkonvoi dengan teman-teman mereka. Sementara itu, mengenai jumlah apakah ada siswa yang tidak lulus, Kabid Dikmen, Dinas Pendidikan Situbondo, Agus Hp mengatakan, pihaknya masih belum menerima data siswa yang lulus atau tidak. Hanya saja, Dinas pendidikan sudah menerima nilai dari masingmasing sekolah-sekolah. “Rapat pleno di sekolah tadi pagi (diterima). Kemudian penentuan kelulusan siswa diputuskan pihak sekolah. Sehingga kami belum menerima semua data kelulusan siswa, hanya nilai saja,” kata Agus Hp. (rri/pri)
NUR HARIRI/JPRS
SANTAI: Ratusan siswa merayakan kelulusan menggunakan sepeda pancal dengan mengelilingi Kota Situbondo, kemarin (15/5).
NUR HARIRI/JPRS
NYARIS HABIS: Kondisi rumah Pak Budin setelah terbakar Kamis (14/5) malam.
Rumah Terbakar Lampu Templek MANGARAN - Seminggu terakhir, dua rumah warga terbakar karena lampu templek. Setelah rumah Parlan, 45, Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan, Kamis (14/5) malam lalu, rumah yang hangus terbakar adalah milik Pak Budin, 55, warga RT 2 RW 10, Desa/ Kecamatan Mangaran. Rumah yang dihuni oleh empat jiwa tersebut, terbakar sekitar pukul 20.00. kebakaran dipicu karena sebuah lampu templek di atas lemari terjatuh dan mengenai beras milik korban. Tak disangka, api yang membakar beras dalam sak tersebut langsung membesar. Dengan cepat api menjalar ke tempat tidur Pak Budin. Kasur yang sedianya terbuat dari kapas kemudian berkobar hingga mengenai atap rumah korban. Sayang, insiden ini diketahui keluarga korban setelah kondisi api sudah besar. Keluarga Pak Budin, kemudian berteriak minta tolong hingga mengundang sekitar. Tanpa dikomando, warga langsung mengambil peralatan seperti timba untuk menyiram kebakaran tersebut. sebagian warga memanggil pemadam kebakaran. Upaya warga sambil menunggu pemadam kebakaran tampak
berhasil. Api yang sudah berkobar mampu dicegak sehingga tidak menjalar. Begitu pemadam kebakaran tiba di lokasi, api yang membakar dalam rumah korban berhasil dipadamkam. Meski banyak barang yang berharga ikut terbakar, namun kondisi rumah korban masih tetap berdiri. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Zainul Arifin mengatakan, dalam insiden kebakaran tersebut tidak sampai merenggut korban jiwa. Meski demikian, kerugian materi akibat kebakaran ditaksir mencapai sekitar Rp 10 juta. “Setelah PMK berhasil memadamkan api, kami langsung melakukan pendataan dan membantu korban, untuk kerugian sekitar sepuluh juta rupiah,” katanya. Sementara itu, Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo menyebut, dari hasil olah TKP di lokasi, kebakaran diduga kuat dipicu oleh lampu temple yang jatuh. “Keterangan saksi-saksi kebakaran dipicu karena lampu templek. Selain itu hasil olah TKP juga menunjukkan kebakaran terhebat berada di sekitar lampu templek yang jatuh itu,” tegasnya. (rri/pri)
Koramil dan Warga Besuki Deklarasi Tolak ISIS BESUKI – Gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) secara jelas tidak diperbolehkan masuk di Indonesia. Semua pihak diminta untuk menangkal paham menyesatkan itu. Makanya, Koramil 0823/11 Kecamatan Besuki kemarin (15/05) mengadakan acara deklarasi penolakan gerakan ISIS bersama warga. Acara yang ditempatkan di Koramil Beskui itu dilaksanakan sebagai langkah antisipasi terhadap ISIS. Kepada Jawa Pos Radar Situbondo, Komandan Koramil (Danramil) Besuki, Kapten Sukoanoto mengatakan, gerakan ISIS sudah jelas-jelas tidak diperbolehkan berada di Indonesia. ”Karena dianggap telah bertentangan dengan Pancasila dan mengancam keutuhan NKRI (Negara Republik Indonesia),” terangnya Menurutnya, ISIS bisa masuk melalui berbagai macam cara dan kapan saja. Oleh sebab itulah, langkah antisipasi perlu terus dilakukan. ”Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk waspada akan bahayanya bibit-bibit organisasi ISIS,” ujar Sukoanoto. http:\\www.radarbanyuwangi.co.id
Mantan Danramil Panarukan itu bersyukur karena di Kabupaten Situbondo sendiri masih terjaga dengan paham radikal tersebut. ”Termasuk wilayah Besuki masih kondusif sampai saat ini. Inilah yang perlu kita syukuri,” tambahnya. Sukoanoto meminta kepada masyarakat agar segera melapor kepada kepolisian jika ada gerakan yang mencurigakan ”Atau bisa juga lapor kepada Koramil. Kami akan langsung bertindak,” terangnya. Dia menambahkan, untuk menghindari adanya gerakan yang mencurigakan itu, dia meminta kepada seluruh elemen masyarakat yang hendak melaksanakan perkumpulan atau membentuk komunitas apapun, agar dilaksanakan secara terbuka. ”Jangan sampai membuat perkumpulan dengan cara tertutup. Kalau ada yang ngajak, jangan mau,” pesannya. Sementara itu, pada acara tersebut selain dihadiri oleh warga se Kecamatan Besuki, juga dihadiri jajaran Muspika Kecamatan Besuki. Seperti camat dan kepolisian Polsek Besuki. (bib/pri) email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
SABTU 16 MEI TAHUN 2015
HALAMAN 30
Buah Pinang Dikirim ke Papua SOSIAL: Andrea didampingi istri dan Gus Nur menyerahkan santunan kepada anak yatim kemarin (15/5).
WAHYU NUGROHO/JPRG
Santuni 200 Anak Yatim Launching Perum Diraya Residence GENTENG - Peluncuran Diraya Residence di lokasi perumahan Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, penuh nuansa religi sore kemarin (15/6). Selain selawatan dan pengajian, juga dilaksanakan santunan terhadap anak yatim. Sebanyak 200 anak yatim dari beberapa desa di wilayah Kecamatan Genteng dikumpulkan pihak pengembang PT. Diraya Anggun Persada. Hadir pula tokoh masyarakat dan warga sekitar. “Kami mohon doa restu dari bapak dan ibu semua, juga pada adikadik anak yatim,” cetus Direktur Utama PT. Diraya Anggun Persada, Dama Andrea Saputra. Rea, sapaan akrab Dama Andrea Saputra, menyampaikan apa yang dilakukan dengan membuat perumahan ini, sebagai bentuk ikhtiar dalam membantu masyarakat yang menginginkan perumahan. “Kami mencoba membangun rumah untuk membantu masyarakat,” katanya. Apa yang dilakukan ini, terang dia, diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat, terutama yang ada di wilayah Kecamatan Genteng dan sekitarnya. “Masyarakat sekitar yang menginginkan rumah, juga bisa,” cetus pemilik toko Larasati, Genteng, ini.
Untuk launching Diraya Residence ini, Rea mengaku sengaja dilaksanakan dengan sederhana bersama para anak yatim. Ini dilakukan, agar apa yang dilakukan ini mendapat rida dari Allah.
“Kami juga ingin membantu anak yatim,” ungkapnya. Sementara, dalam launching itu juga dilaksanakan pengajian dengan menghadirkan KH. Nur Khoiri (Gus
Nur) dari Desa Bagorejo, Kecamatan Srono. “Semoga apa yang dilakukan Mas Rea ini mendapat berkah dan rida Allah,” kata Gus Nur dalam ceramahnya. (c1/abi)
Pesantren Darussalam Gelar Tasyakur Kelas Akhir TEGALSARI - Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, menggelar tasyakur kelas akhir bagi 1.115 santri yang menyelesaikan pendidikan di lingkungan pesantren, Kamis (14/5). Sebanyak 1.115 santri itu berasal dari MTs Al Amiriyah sebanyak 189 siswa, SMP Plus ada 255 siswa, MA Al Amiriyah ada 197 siswa, SMK Darussalam sebanyak 343 siswa, dan SMA Darussalam ada 131 siswa. Ketua umum Yayasan Pondok Pesantren Darussalam, KH. Muhammad Hasyim Syafaat, dalam sambutannya mengajak pada semua santri yang telah menyelesaikan pendidikan, untuk terus belajar. “Di mana pun sekolah, jangan sampai lupa ngaji,”pesannya. Kiai Hasyim berharap jajaran pondok pesantren Darussalam, baik itu para pengasuh, dewan guru dan ustad, serta siswa dan
ISTIMEWA
BERPRESTASI: Kiai Hisyam Syafaat (kiri) dan Kiai Hasyim Syafaat (kanan) mengapit para santri yang berprestasi, Kamis (14/5).
santri tetap bisa istiqomah dalam mengemban amanah umat. “Mudah-mudahan bisa istiqomah sampai kiamat,” harapnya. Sementara, pengasuh pondok pesantren Darussalam, KH. Hisyam Syafaat mengingatkan pada para siswa dan santri yang
telah menyelesaikan pendidikan, tidak melupakan tujuh hal, yakni belajar agama, sekolah, membaca, dan salat berjamaah. Selain itu, juga salat tahajud, salat duha, dan istiqomah. “Tujuh ini jangan sampai ditinggalkan,” pesannya. (adv/abi)
GAMBIRAN - Usaha pengolahan buah pinang ternyata cukup menjanjikan. Itu seperti yang dilakoni, Rahman Hakim, 50, warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Gambiran. Dalam usahanya itu, buah pinang yang sudah dikeringkan dijual ke Papua. Tingginya permintaan menyebabkan usahanya itu sering keteteran. Me-
nurut Rahman, harga buah pinang yang masih basah mencapai Rp 4.000 per kilogram (Kg). Setelah dikeringkan, dikirim ke Papua seharga Rp 20 ribu per Kg. “Saya cari buah pinang ke warga,” ujarnya. Rahman Hakim mengaku dibantu empat tenaga kerja. Para pekerja itu bertugas merajang menjadi ukuran kecil dan menjemur pinang hingga kering. (sli/c1/abi)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Sabtu 16 Mei 2015
31
Yang Melanggar Langsung Ditilang n DIWARNAI... Sambungan dari Hal 25
Berkat laporan masyarakat, petugas berhasil mengamankan sembilan oknum siswa yang diduga menggelar pesta miras. Mereka dicokok polisi dari se-
buah areal sawah persis di timur Desa Jambesari, Kecamatan Giri. Saat polisi datang, di lokasi tersebut awalnya ada lebihkurang 40 siswa. Mereka diduga menggelar pesta miras demi merayakan kelulusan. Namun, kehadiran petugas membuat
mereka kabur. Mereka berasal dari berbagai sekolah, seperti SMK swasta dan negeri. Jumlah siswa dan polisi yang tidak sebanding menyebabkan hanya sembilan siswa yang diamankan. Dari kesembilan siswa yang diamankan polisi, terdapat satu
siswa yang masih duduk di bangku kelas tiga SMP. Siswa asal Desa Segobang, Kecamatan Licin, itu menjadi satu-satunya hasil razia yang membuat polisi geleng-geleng. “Saya cuma mau tahu sekolah saya nanti seperti apa,” dalihnya saat diin-
Tingkat Kelulusan Unas 100 Persen n KADISPENDIK... Sambungan dari Hal 25
Para kasek langsung diminta melacak siswa yang melanggar aturan dengan melaksanakan konvoi dan corat-coret seragam sekolah itu. Setelah mendengar kabar ada konvoi kelulusan, Sulih juga langsung berkomunikasi dengan pihak kepolisian. Tujuannya, mengetahui asal-usul siswa yang mengikuti konvoi di hari kelulusan kemarin. Hasilnya, sudah dapat dilihat
dari sekolah mana siswa peserta konvoi tersebut. Meskipun tidak sebanyak tahun sebelumnya, konvoi disertai corat-coret seragam tersebut, menurut Sulih, adalah sebuah pelanggaran. Padahal, beberapa hari sebelumnya siswa sudah diingatkan, baik melalui sekolah maupun orang tua. “Kita langsung kumpulkan kepala sekolah. Ada kabar para siswa itu ditangkap di Polsek Giri. Kita juga langsung melihat siswa tersebut. Ternyata benar dari salah satu SMK di Banyuwangi.
Saya sudah meminta sekolah menindak tegas siswa yang melanggar,” tegas Sulih. Selain permasalahan tersebut, Sulih menjelaskan bahwa pada tahun ini kelulusan yang dicapai di Banyuwangi mencapai 100 persen dari 16.833 peserta ujian nasional. Dari nilai yang diperoleh, dia melihat adanya peningkatan grafis di beberapa mata pelajaran. Apalagi, salah satu sekolah di Banyuwangi terbukti mendapat nilai unas tertinggi di Jawa Timur. Belum lagi ada peningkatan
jumlah siswa yang sudah diterima di jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Sehingga, secara keseluruhan, ada peningkatan nilai siswa pada kelulusan tahun ini. “Jika hasilnya sudah membaik, tinggal kita tingkatkan prosesnya. Kami berharap tahun depan unas online (unas CBT) bisa diselenggarakan lebih luas di Banyuwangi. Selain lebih nyaman, juga faktor kejujurannya bisa lebih baik,” ungkap Sulih. (fre/c1/aif)
Targetnya Masuk Empat Terbaik n JADI... Sambungan dari Hal 25
Dia menambahkan, pada pembukaan PSP tanggal 31 Mei 2015 nanti akan diselenggarakan pawai budaya. Pawai itu start dari kantor Pemkab Banyuwangi dan finis di Taman Blambangan. Pawai budaya tersebut menampilkan tarian
kolosal yang disajikan 350 pelajar. Selain itu, ada sajian musik tradisional yang dilakukan 250 pelajar. Personel penyaji musik tradisional itu berasal dari seluruh kontingen PSP se-Jatim. ”Pembukaan PSP dalam pawai budaya besok akan dibuka langsung Gubernur Jatim, Soekarwo,” ujarnya. Panitia telah menyiapkan bebe-
rapa venue setiap cabang PSP, antara lain Pendapa Sabha Swagata, Taman Sri Tanjung, SMKN 1 Banyuwangi, Pantai Boom, Gedung Wanita Paramitha Kencana, Gesibu Blambangan, dan SMKN 1 Glagah. ”Pendapa kabupaten dijadikan lokasi lomba samroh. Lomba lukis di Taman Sri Tanjung, puisi di SMKN 1 Banyuwangi,
seni mematung di Pantai Boom, tari di Gedung Wanita, dan tetembangan di SMKN 1 Glagah,” terang Hamami. Pihaknya berharap kontingen Banyuwangi bisa meningkatkan peringkat PSP. Targetnya bisa berada di posisi empat terbaik. ”Kalau bisa juara umum harus kita raih,” pungkas Hamami. (tfs/c1/aif)
Sambungan dari Hal 25
Dulu Bali sama bersihnya dengan Banyuwangi. Tetapi, semakin banyaknya eksodus wisatawan dan penduduk, menyebabkan Bali, terutama di
pusat kota, menjadi semakin panas dan kotor. Tiga puluh tahun bekerja di Banyuwangi menyebabkan pria yang mengawali karir sebagai guru di SMPN 1 Licin itu sangat mencintai Bumi Blambangan. Sejak banyak wilayah di Ba-
nyuwangi belum dijangkau listrik, ayah dua anak itu sudah berpindah dari satu desa ke desa lain. Sehingga, perkembangan layanan di Banyuwangi, mulai transportasi hingga akomodasi, dia tahu sendiri. Dia menyebut, per-
kembangan Banyuwangi saat ini semakin baik. “Nanti Banyuwangi kalau sudah banyak orang mungkin bisa sama seperti Bali. Tapi saat ini Banyuwangi ini nyaman, bersih, dan tenang,” kata Kompiang. (fre/c1/aif )
Sebulan Petani Bisa Kantongi Rp 800 Ribu n BENTUK... Sambungan dari Hal 25
Salah satunya, menggandeng Kelompok Wanita Tani Kangkung Setingkes. Kelompok wanita tani itu berperan memasarkan bunga sedap malam made in Penataban. Setelah tim pemasaran itu terbentuk, tren pemasaran bunga yang wanginya semakin merebak di malam hari itu justru berbalik. Jika sebelumnya bunga sedap malam hanya dijual protolan, kini mayoritas permintaan yang datang justru dalam bentuk utuh alias masih menempel di tangkai. Bunga yang dijual dalam bentuk protolan adalah bunga kualitas dua. Rupanya penggunaan bunga sedap malam telah bergeser dari sekadar bunga untuk nyekar menjadi bunga hiasan ruangan. Bahkan, tidak hanya dari kalangan umum, permintaan dari jajaran satuan kerja perangkat daerah pun mulai mengalir. Ketua Kelompok Wanita Tani Kangkung Setingkes, Heni Wahyuti mengatakan, di hari normal,
jumlah permintaan bunga sedap malam yang datang kepada pihaknya mencapai 200 tangkai. Namun, setiap Senin, jumlah permintaan itu meningkat 150 persen menjadi 500 tangkai. “Setiap Senin ada pesanan rutin dari kantor-kantor satuan kerja perangkat daerah (SKPD) seBanyuwangi,” ujarnya. Dikatakan, para petani bunga sedap malam di Kelurahan Penataban kini bergabung dalam wadah Kelompok Tani Wangi Abadi. Jumlah anggota kelompok tani terebut mencapai 40 orang. Para perempuan yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani Kangkung Setingkes mencapai 30 orang. “Kelompok wanita tani ini berperan memasarkan bunga sedap malam hasil produksi Kelompok Tani Wangi Abadi,” kata ibu dua anak tersebut. Heni menambahkan, bunga sedap malam itu dipasarkan seharga Rp 3 ribu per tangkai. Menurut istri Tri Wahyono tersebut, pihaknya belum bisa memasarkan bunga sedap malam dengan harga yang lebih murah dibanding harga yang diterapkan saat ini.
Sebab, imbuhnya, biaya perawatan bunga sedap malam cenderung tinggi. Lahan tanaman bunga sedap malam harus bersih, bebas dari rumput dan semak. “Biaya membersihkan rumput dan semak yang harus dikeluarkan petani bisa mencapai Rp 500 ribu per bulan,” kata dia. Dijelaskan, perawatan bunga sedap malam memang gampanggampang susah. Selain harus bersih, tanaman bunga sedap malam harus rutin dipupuk dengan menggunakan pupuk urea dan NPK. “Itu saja. Tanaman bunga sedap malam ini tidak mudah terserang hama kok,” cetus perempuan yang beralamat di jalan Asahan, Lingkungan Krajan, tepatnya di sebelah barat kantor Kelurahan Penataban tersebut. Heni menuturkan, setiap petak tanaman bungsa sedap malam rata-rata berukuran 20 meter kali 60 meter. Setiap petak tanaman itu mampu menghasilkan 100 tangkai bunga dalam sepekan. Jika dikalkulasi dengan harga jual per tangkai, maka nilai penjualan setiap petak tanaman bunga
sedap malam itu mencapai Rp 300 ribu per pekan. “Hasil bertani bunga sedap malam ini cukup menggiurkan,” cetusnya. Menurut dia, setelah awal tanam, bunga sedap malam akan mulai berbunga sekitar lima bulan kemudian. Namun setelah itu, tanaman bunga sedap malam itu akan terus berbunga hingga berumur dua tahun. Masih kata Heni, dengan adanya usaha pemasaran bunga Kelompok Wanita Tani Kangkung Setingkes, para petani bunga sedap malam yang memanfaatkan usaha pemasaran tersebut kini seolah memiliki “gaji” tetap. Dijelaskan, jika ada konsumen datang membeli bunga sedap malam, Heni akan langsung memetik bunga ke lahan milik petani. Dia tinggal mencatat berapa tangkai bunga yang dia petik tersebut. “Intinya saling percaya. Pembayaran dilakukan setiap akhir bulan. Rata-rata setiap petani mendapat Rp 600 ribu sampai Rp 800 ribu per bulan, tergantung luas lahan dan produktivitas tanamannya,” terangnya. (c1/aif)
: : :
Sambungan dari Hal 25
Namun, antrean kendaraan hanya terjadi di halaman parkir pelabuhan. Kendaraan tidak sampai meluber ke jalan raya. Hingga dini hari masih banyak kendaraan yang mengalir ke Pulau Bali. Pada malam hari kepadatan di Pelabuhan ASDP Ketapang didominasi kendaraan pribadi. Sejak dini hari kemarin sekitar pukul 02.00 kepadatan mulai didominasi bus pariwisata yang membawa rombongan wisatawan. Bahkan, areal parkir yang tadi dipenuhi kendaraan pribadi pada dini hari berganti dipenuhi bus pariwisata dan beberapa truk. Namun, pagi harinya kon-
disi pelabuhan sudah lengang dari kendaraan yang mengantre. Bus pariwisata dan mobil pribadi sudah tidak tampak lagi memenuhi halaman parkir pelabuhan sore kemarin. Plt. General Manajer (GM) PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, Saharuddin Koto menuturkan, antrean kendaraan dan penumpang yang hendak menuju Pulau Bali sudah habis sejak pukul 05.00 kemarin. Sampai siang hari antrean kendaraan juga sudah tidak terjadi lagi di Pelabuhan ASDP Ketapang. ”Pukul 01.00 tadi (kemarin) bus dan truk mendominasi antrean. Pukul 05.00 antrean sudah habis,” terang Saharuddin. Berdasar data ASDP Ketapang yang diperoleh kemarin, total
kendaraan dan penumpang yang sudah menyeberang ke Bali sejak Kamis (14/5) sampai hari Jumat (15/4) pukul 08.00 pagi kemarin sudah puluhan ribu kendaraan dan penumpang. ”Sampai pukul 08.00 (kemarin) sudah ada 45.000 kendaraan dan penumpang yang menyeberang ke Pulau Bali,” jelas Saharuddin. Pihaknay memprediksi arus balik kendaraan wisatawan dari Pulau Bali akan berlangsung mulai nanti malam. Sebab, libur panjang kali ini akan berakhir Minggu besok. ”Prediksi mungkin mulai besok malam (nanti malam) sampai hari Minggu kendaraan mulai balik lagi ke Jawa,” pungkas pejabat pelabuhan kelahiran Padang itu. (tfs/c1/aif)
Nilai Langsung Muncul di Layar n PANITIA... Sambungan dari Hal 25
Pihaknya jauh-jauh hari juga telah beberapa kali melakukan simulasi kehakiman kepada seluruh hakim lomba yang akan menilai peserta lomba MTQ mendatang. ”Ada 114 hakim. Mereka kita beri simulasi agar nanti bisa menjadi hakim juri yang jujur, transparan, adil ,dan tidak memihak siapa pun,” pungkasnya. Sekadar tahu, MTQ tingkat
Provinsi Jawa Timur ke-26 yang digelar 24-30 Mei akan berlangsung di Banyuwangi. Semua persiapan, mulai menyambut para tamu hingga pembukaan dan pelaksanaan, terus dimatangkan Pemkab Banyuwangi. Kabag Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Pemkab Banyuwangi, Drs. H. Nurul Holili menjelaskan, tahun ini Banyuwangi menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-26. MTQ tersebut akan diikuti kafilah dari 38 kota/kabupaten di
Jatim. Kafilah yang akan berlaga di MTQ itu mencapai ratusan. Untuk mempersiapkan even akbar itu, panitia sudah menyediakan sebelas lokasi, yaitu GOR Tawang Alun, Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Gedung Wanita Paramitha Kencana, aula STIKES, aula SMKN 1 Banyuwangi, aula SMKN 1 Glagah, aula Untag 1945, aula Korpri, aula Uniba, aula SDN Model, aula Dinas Pendidikan, dan aula Kemenag Banyuwangi. (tfs/c1/aif)
Lomba Stand Up Comedy ala Santri n RIBUAN... Sambungan dari Hal 25
Hingga pukul 18.00 tadi malam, para peserta masih banyak yang datang. Mereka datang tidak hanya menggunakan mobil tertutup, sebagian besar malah naik kendaraan bak terbuka, seperti pikap dan truk. “Sampai pukul 18.30 (tadi malam) ada 100 pondok pesantren yang registrasi, dan ini masih terus berdatangan,” cetus ketua panitia lokal musabaqah antar pondok pesantren, Ali Bisri Mustofa.
Setelah registrasi, jelas dia, para peserta itu langsung menepati asrama yang telah disediakan panitia. Asrama lakilaki dan perempuan tentu terpisah. Asrama-asrama itu sebagian di perumahan penduduk yang berlokasi di sekitar Pondok Pesantren Al-Fadl. “Kita sudah siapkan 90 asrama di rumah penduduk,” katanya. Tidak hanya rumah penduduk yang digunakan sebagai tempat tinggal para santri, panitia juga telah merancang ruang kelas SMA Favorite NU sebagai
asrama para santri. “Lomba akan dimulai besok (hari ini),” ujarnya. Yang menarik, dalam musabaqah antar pondok pesantren tahun ini ada lomba stand up comedy ala santri, zafin, dan lomba jasmani yang meliputi bola voli plastik, tenis meja, futsal, dan badminton. “Semoga dengan bertambahnya jumlah ini, bertambah pula minat pondok pesantren untuk ikut musabaqah,” ungkap Ketua RMI Banyuwangi, H. Ahmad Munib Syafaat LC. (ddy/c1/abi)
Tahap 4 : (Lolos 20 besar) Q Waktu 11 Mei - 13 Juni 2015 Q Penjaringan 20 besar untuk lolos ke tahap 5 Q Penjaringan berdasarkan jumlah Ballot terbanyak yang terhitung oleh Panitia
IV P A
H
TA
Wijaya Kusuma, dan Jalan Gajah Mada. Barulah setelah usai salat Jumat, di atas pukul 13.00, euphoria kelulusan itu merajalela. Tidak hanya siswa putra, siswa putri pun ikut-ikutan menyemprot seragam dan rambut mereka sambil berkeliling menunggang motor. Selain di sekitar GOR Tawang Alun, para siswa juga tampak bergerombol di sekitar Pantai Cacalan dan Pantai Watudodol. Sebagian lagi juga terlihat mengitari kawasan Perkebunan Kalibendo, Kecamatan Glagah. Melihat iring-iringan konvoi, aparat kepolisian tidak tinggal diam. Selain menghalau siswa agar tidak masuk ke tengah kota, polisi juga melakukan sweeping untuk menindak pelajar yang melanggar peraturan lalu lintas. Hasilnya, beberapa peserta konvoi perayaan kelulusan itu ditilang. Bahkan, sebagian kendaraan mereka ditahan polisi. (nic/fre/c1/aif)
Bupati Idol Tahap IV
L Isi Ballot Asli dan kirim sebanyak - banyaknya ke : 1. Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 89C Banyuwangi 2. Biro Genteng Ruko Madania Jl. KH Asyari 6 Genteng
Nama Calon Bupati Idol Pengirim Alamat
di beberapa titik di Banyuwangi. Sejak awal, pengumuman kelulusan sudah diupayakan sekolah melalui media internet atau SMS sekolah. Dengan harapan siswa tidak memiliki kesempatan berkumpul di sekolah. Namun, setelah para guru dan kepala sekolah melakukan rapat pleno kelulusan, para siswa langsung bermunculan dengan seragam putih yang dicorat-coret. Memang jumlah siswa yang ikut konvoi kali ini tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Dalam satu rombongan maksimal hanya ada tujuh motor. Hal tersebut menyebabkan peserta konvoi terlihat hanya sedikit. Padahal, jumlah mereka sebenarnya cukup banyak. Hanya saja terpecah-pecah dalam beberapa kelompok. Rombongan konvoi sudah terlihat sebelum ibadah salat Jumat. Mereka mengitari kawasan GOR Tawang Alun, kemudian ke sepanjang Jalan
Kendaraan yang Menyeberang 45.000 Unit n MALAM...
Nyaman, Bersih, dan Bikin Tenang n EKSODUS...
terogasi petugas. Selain mengamankan kesembilan siswa, polisi juga mengamankan dua botol yang diduga menjadi tempat miras. Enam unit kendaraan roda dua milik siswa yang mabuk-mabukan itu juga diamankan. Dua siswa yang membawa minuman keras itu berinisial An, 18, dan Ar, 18. Kapolsek Giri, Iptu Mujiono mengatakan, razia miras menjadi atensi khusus saat perayaan kelulusan. Setelah didata, mereka akan diminta membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi perbuatannya. Orang tua siswa juga bakal dipanggil. “Orang tuanya kita panggil. Siswanya cukup kita beri pembinaan,” tegasnya. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, konvoi yang dilakukan siswa tidak seramai tahun lalu. Peserta konvoi hanya segelintir siswa. Habis semprat-semprot pakai Pilox, mereka kongkow-kongkow
3 0 B E S A R TA H A P T IG A C A LON BUPATI ID O L 2 0 1 5 1 2 3 4 5
Michael Edy Heriyanto Toni Hartono Arvy Rizaldi Rindar Suhardiyansah Ficky Septalinda
25 23 14 11 6
6 7 8 9 10
Ayub Hidayat Abdullah Azwar Anas Achmad Musta’in Agung Mulyana Agus Dani T
4 0 0 0 0
11 12 13 14 15
Agus Edy Riyanto Angka Wijaya Anton Sunartono Basuki Rahmat dr. Faida
0 0 0 0 0
16 17 18 19 20
Eko Susilo Nur Hidayat Fadjar Isnaini Guntur Priambodo Ikhwan Arief Ipung Purwadi Qutbi
0 0 0 0 0
21 22 23 24 25
Mandiri Ratu Warang Agung Mufti Anam Munib Syafa’at Neni Viantin Diyah Martiva Nurmansyah
0 0 0 0 0
26 27 28 29 30
Soekardjo Syukran Makmun Hidayat Teguh Sumarno Umi Kulsum Waridjan
0 0 0 0 0
ROAD TO
20 64
PORPROV JATIM V
HARII LAGI
BANYUWANGI
6-13 JUNI 2015
T I M P E L I P UT
32
Ali Nurfatoni
Galih Cokro
Sigit H.
Shulhan Hadi
Chien Julien
Dedy J.
Ferdiansyah
Niklaas A.
Jawa Pos
Sabtu 16 Mei 2015
Duel Tryout Kontra Jembrana
Perbakin
Tetap Serius meski Cabor Penggembira SEMUA cabang olahraga (Cabor) di Banyuwangi terus melakukan persiapan dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur tahun 2015. Sebab, persaingan antar-kontingen dalam ajang multi even tersebut diprediksi berlangsung sengit. Hal itu yang perlu disadari betul tuan rumah. Apalagi, tuan rumah mengusung ambisi besar pada ajang dua tahunan itu. Sebab itulah, setiap cabor harus menurunkan atlet terbaik demi menggapai asa juara dalam perhelatan olahraga paling akbar di Jatim itu. Sekadar tahu, terdapat 35 cabor yang dipertandingkan dalam ajang tersebut. Selain itu, ada tiga cabor yang dipertandingkan secara ekshibisi. Pertandingan ekshibisi (penggembira) dilakukan karena peserta kurang dari 10 kontingen. Salah satu cabor yang dipertandingkan secara ekshibisi adalah menembak. Meski begitu, cabang menembak Banyuwangi tetap serius menatap even tersebut. ‘’Kita tidak hanya asal tanding,” tegas Ketua Harian Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Banyuwangi, Soetopo, kemarin (15/5). (ton/c1/bay)
CABANG silat Banyuwangi dijagokan dalam mendulang medali dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Sebab, prestasi silat Kota Gandrung terus menanjak selama beberapa tahun terakhir. Tidak terkecuali dalam perhelatan ajang multieven. Meski diunggulkan, tapi cabang silat Kota Gandrung tidak boleh jemawa. Sebab, persaingan merebut medali dalam ajang dua tahunan itu diprediksi sangat ketat. Hal itu yang perlu dijadikan bahan referensi bagi para pesilat tuan rumah. Para pesilat tuan rumah terus melakukan pemusatan latihan. Dalam program training center (TC) itu, setiap pesilat menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Tentu saja, kemajuan progresif itu membuat cabang silat tuan rumah optimistis bisa membantu ambisi kontingen Banyuwangi meraih lima besar. Selain melakukan pemusatan latihan, tim silat Banyuwangi juga memerlukan uji tanding. Kali ini, tim silat Banyuwangi melakukan tryout melawan tim silat Porprov Jembrana, Bali. Laga ekshibisi itu digeber di GOR Tawang Alun, Banyuwangi kemarin. Tim silat Banyuwangi turun komplet dalam laga persahabatan tersebut. Meski hanya bertajuk ekshibisi, tapi duel antar pesilat di arena pertandingan tetap menarik. Tendangan, pukulan, hingga saling menjatuhkan tersaji dalam
Jagoan UMI LAILIYAH
Melawan Rasa Bosan MAHASISWI jurusan olahraga di Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba) ini tidak lagi bisa membela Banyuwangi dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim kali ini. Sebab, usianya sudah menginjak 22 tahun. Usia atlet Porprov dibatasi maksimal 21 tahun. Meski demikian, Umi tetap rutin berlatih untuk mempersiapkan diri di pertandingan yang lebih besar, yakni Pra-Pekan Olahraga Nasional (PraPON) Jawa Timur. Rutinitasnya saat ini adalah lari setiap pagi. Dalam sepekan, dia selalu menyempatkan diri bermain bulu tangkis, renang, dan futsal. Alumni SMA Olahraga Sidoarjo itu menularkan semangatnya kepada para atlet pencak silat Banyuwangi yang akan berlaga di Porprov Jatim. “Pokoknya jangan pernah bosan latihan. Bosan itu harus dilawan,” tuturnya di GOR Tawang Alun kemarin (15/5). Yang tak kalah pentingnya, kata dia, adalah patuh pada orang tua. Sebab, dukungan dari orang tua juga menurutnya mampu menghilangkan rasa penat ketika harus terus berlatih. “Jangan lupa hormat dengan orang tua. Dukungan mereka telak mempengaruhi perjalanan hidup kita,” katanya. (cin/c1/bay)
Fredy Rizki
Kabel Semrawut Dirapikan Anggar t TV Kabel Jaringan Paling Merepotkan
STADION Diponegoro, Banyuwangi, terus bersolek. Di dalam stadion kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan tersebut, finishing penataan rumput dilakukan sejak beberapa hari terakhir. Penyelesaian akhir pengerjaan proyek juga dilakukan di luar stadion. Juga pembangunan toilet pojok barat halaman stadion yang berlokasi di jalan Jakgung Suprapto Banyuwangi itu. Fasad (sisi luar bagian depan bangunan) dari lubang yang menampilkan bayangan gambar penari gandrung mampu melahirkan kebanggaan tersendiri bagi warga Banyuwangi. Nah, yang terbaru, sejumlah petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan tampak merapikan kabel yang melintang di tiang listrik di depan Stadion Diponegoro kemarin (15/5). Selain mengganggu estetika, kabel yang posisinya terlalu rendah
plus kondisinya yang cukup semrawut itu dikhawatirkan mengganggu akses keluarmasuk kendaraan, khususnya kendaraan berukuran besar yang hendak masuk ke halaman parkir stadion tersebut. Kepala DKP, Arief Setiyawan mengatakan, kabel yang melintang di tiang PLN itu merupakan kabel saluran TV kabel. “Kami merapikan kabel ini dengan pertimbangan estetika. Stadion yang sudah baik ini jangan sampai dirusak dengan keberadaan kabel yang selengkrahan (morat-marit),” ujarnya. Selain faktor estetika, imbuh Arief, kabel tersebut perlu dirapikan dan diletakkan di posisi yang lebih tinggi agar tidak mengganggu akses masuk kendaraan. Arief menambahkan, langkah tersebut juga dilakukan dalam rangka persiapan perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V Tahun 2015 di Banyuwangi. “Sebagai tuan rumah, kami ingin memberikan yang terbaik pada perhelatan Porprov mendatang,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)
ESTETIKA: Petugas DKP merapikan bermacam kabel di depan Stadion Diponegoro, Banyuwangi, siang kemarin.
duel antar pesilat di kategori tanding itu. Hasilnya, tuan rumah lebih mendominasi dalam menyerang dan kuat dalam pertahanan. Namun demikian, sebagian pesilat masih lemah dalam sektor kecepatan saat menyerang. ‘’Speed anak-anak masih perlu di asah lagi,’’ ungkap pelatih cabang silat Banyuwangi, Siswanto, kemarin. Mencermati pertandingan, dia menjelaskan, jika secara umum timnya keluar sebagai pemenang. Tapi, ada beberapa pesilat yang kurang maksimal saat turun gelanggang. ‘’Kita support terus agar bisa maksimal saat tampil di Porprov,” kata bendahara perguruan pencak silat, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Banyuwangi itu. Manajer cabang silat Banyuwangi, Helmy Subechan menegaskan, jika uji coba tersebut sangat diperlukan untuk mengasah kemampuan. Menurut dia, uji tanding melawan daerah di luar Jatim sangat tepat. ‘’Target kita 3 emas, 3 perak dan 3 perunggu pada Porprov nanti,” tandasnya. Sekadar tahu, cabang silat Banyuwangi menurunkan 22 pesilat terbaik yang akan berlaga di 16 nomor yang dipertandingkan dalam ajang multi even itu. Rinciannya, pada kelas tanding terdiri dari kelas A, B, C, D, E, dan F putra dan A, B, C, D putri. Kelas seni yaitu, tunggal putra-putri, kelas ganda putra-putri, dan beregu putra-putri. (ton/c1/bay)
ALI NURFATONI/RaBa
PEMANASAN: Yuni Andika, pesilat seni tunggal proyeksi Porprov tampil di GOR Tawang Alun, Banyuwangi, kemarin.
SIGIT HARIYADI/RABA
CHIN JULLIEN/RABA
TRET TET TET...
Tim Balap Sepeda Tampil di Cilacap LCC Series
Tunjukkan bahwa kita bisa. Junjung tinggi nama baik BANYUWANGI. Kami LAROS MANIA selalu setiap mendukungmu. By Laros Rogojampi, 08233559159xx Woyo woyo Sukses ya atlet atlet. Kece parah, apalah apalah. Banyuwangi semoga jawara di porprov. Amin 081937637232xx
Banyuwangi dengan bangga menjadi tuan rumah Porprov Jatim V. Sebagai warga Bumi Blambangan, ayo sukseskan gawe besar ini.
Tulis dukungan Anda (max 100 karakter) melalui: Radar Banyuwangi 7EA7ECDC
@radarbwi 085232571587
ISTIMEWA
UJI KEMAMPUAN: Tim balap sepeda proyeksi Porprov Jatim V tampil dalam Kejuaraan Internasional LCC Series di Cilacap.
Didukung Oleh: KONI
JAWA TIMUR
KONI
BANYUWANGI
TIM balap sepeda Banyuwangi tampaknya tidak ingin tampil mengecewakan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Oleh sebab itu, demi mengukur kemampuan, para atlet berlaga dalam kejuaraan internasional LCC Series tahun 2015 yang digeber di Cilacap. Dalam ajang itu, tim balap sepeda Banyuwangi menerjunkan tujuh pembalap. Tercatat ada 6 pembalap yang turun di kelas pemula. Satu lainnya bertanding di kelas junior. Enam pembalap itu adalah
Rozaan Paksono, Ghaly Insan Marafi, Novan Dika, Nizar Sufi Al-Azhar, Devin Yulio Anantha, dan Muhamad Faisal. Satu pembalap pemula adalah Septian Chendy. Semua pembalap itu akan turun di berbagai nomor yang dilombakan. Masing-masing di nomor open road race, individual time trial (ITT), dan kriterium. ‘’Kita akan maksimalkan kejuaraan LCC ini sebelum tampil di Porprov,” ungkap pelatih balap sepeda tim Porprov Banyuwangi, Dadang Haries Purnomo, kemarin. Menurut dia, ajang tersebut
sangat cocok untuk mengasah kemampuan timnya. Apalagi, tidak sedikit kontingen lain juga terjun di arena tersebut. ‘’Kita bisa tahu mana calon lawan yang perlu diwaspadai pada Porprov nanti,’’ jelasnya. Dadang mengatakan tidak memiliki target khusus dalam ajang yang digeber selama tiga hari, mulai tanggal 15 hingga 17 Mei itu. Paling tidak, timnya tampil maksimal. ‘’Yang penting anak-anak bisa menunjukkan peningkatan kualitas baik dari sisi waktu maupun mental bertanding,” terangnya. (ton/c1/bay)