Rujukan Informasi Terkini
RABU 17 JUNI TAHUN 2015
Shubuh Dzuhur Ashar
Maghrib Isya
04:10 11:23 14:44 17:13 18:28
Eceran Rp.5.750
Datang Langsung Dimakamkan Ribuan Orang Mengantar Kepergian Angeline GLENMORE - Setelah sempat tertunda, jenazah Angeline akhirnya tiba di Dusun Wadungpal, Desa Tulungre-
jo, Kecamatan Glenmore, pukul 19.20 tadi malam. Ribuan orang menyambut jenazah bocah berusia 8 tahun yang meninggal secara tragis di Bali tersebut. Dari Rumah Sakit Sanglah Bali, jenazah diangkut ambulans Ika-
wangi Dewata lewat perjalanan darat. Bupati Banyuwangi Abdulllah Azwar Anas datang langsung ke RS Sanglah untuk menerima penyerahan jenazah dari pihak kepolisian. Usai diserahkan, jenazah diangkut ambulans dan iring-iringan mobil
pengantar menuju Banyuwangi. Jenazah diberangkatkan dari RS Sanglah pukul 15.40 WITA dengan diiringi takbir dan tahlil. Tangis kedua orang tua Angeline dan ratusan warga mendadak pecah ketika peti jenazah dinaikkan ke ambulans n Baca Datang...Hal 35
Nenek dan Ibu Angeline Pingsan
KUNJUNGAN DPD
SEMENTARA itu, usai jenazah disalatkan dan dibawa ke pemakaman, Misyah (nenek Angeline) dan Hamidah (ibu kandung Angeline) langsung pingsan. Misyah dirawat di belakang ruang tamu. Sementara itu, Hamidah ditemani Siti Saparua di dalam kamar. Siti Saparua adalah pendamping hukum Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Denpasar, Bali. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Siti Sapura alias Ipung yang mengawal kasus itu sejak awal menyatakan penyesalannya atas kejadian tragis yang menimpa Angeline n
SIGIT HARIYADI/RABA
PEDULI DAERAH: Abraham Liyanto menyerahkan cenderamata kepada Pemred Bayu Saksono di Seblang Room kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin.
Media Ikut Lestarikan Bahasa Daerah BANYUWANGI - Rombongan Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI melanjutkan action menginventarisasi materi rancangan undangundang (RUU) bahasa dam kesenian daerah di Banyuwangi. Setelah melakukan pertemuan dengan pemerhati budaya, mahasiswa, dan elemen Pemkab Banyuwangi, para senator Senayan tersebut mengunjungi kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (16/6) n
Baca Nenek...Hal 35
Baca Media...Hal 35
UNJUK RASA
GALIH COKRO/RABA
DEMO: Puluhan anggota Pokmas Wisata Pulau Merah berunjuk rasa di depan kantor Pemkab Banyuwangi kemarin.
Sharing untuk Pulau Merah Segera Naik BANYUWANGI - Puluhan anggota Kelompok Masyarakat (Pokmas) Wisata Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, menggelar unjuk rasa di pusat kota Banyuwangi kemarin (16/6). Mereka menuntut peningkatan persentase bagi hasil (sharing) pendapatan salah satu objek wisata andalan Bumi Blambangan tersebut n Baca Sharing...Hal 35 CHIN JULLIEN/RABA
NGO NGOPAI
Kepincut Green Bay MEMBICARAKAN pariwisata dengan wanita yang satu ini tak pernah ada habisnya. Dia adalah Alfiani Wulandari. Humas Badan Penge mbangan Sumber Daya Man u s i a (BPSDM) Perhubungan itu sangat antusias jika d i a j a k membahas kepariwisataan n Baca Kepincut... Hal 35
GERDA SUKARNO/RABA
SEDERHANA: Kemenag mengadakan rapat bersama seluruh lintas di aula KUA Banyuwangi kemarin (16/6).
Ciptakan Kedamaian Bulan Ramadan BANYUWANGI - Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi bersama sejumlah organisasi masyarakat dan lembaga daerah menggelar rapat koordinasi untuk persiapan bulan Ramadan. Rapat sederhana tersebut dilaksanakan di Kantor Urusan Agama (KUA) Banyuwangi Senin kemarin (15/6). Dalam rapat tersebut seluruh lintas setuju mengikuti keputusan pemerintah dalam memulai bulan Ramadan n Baca Ciptakan...Hal 35
BANYUWANGI - Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi berharap tahun ini pendaftaran peserta didik baru (PPDB) untuk SMP di wilayah Banyuwangi kota bisa menerapkan sistem online. Pendaftaran bisa lewat sekolah asal siswa SD atau langsung ke sekolah yang dipilih. Tahun lalu memang hanya empat sekolah dasar yang berdomiPPDB 2015 sili di kecamatan kota yang menerapkan pendaftaran sistem online, yakni SDN 1 Lateng, SDN Brawijaya, SDN Kepatihan, dan SDN Model. Dengan begitu, orang tua siswa tidak perlu berjubel di SMP tujuan pendaftaran n Baca Terapkan...Hal 35
PPDB SMP Sistem Online
Sepakat Awal Puasa Kamis
GALIH COKRO/RABA
MARHABAN YA RAMADAN: Menyambut datangnya bulan suci Ramadan, Hizbut Tahrir menggelar pawai keliling kota kemarin.
n Dibuka tanggal 1-4 Juli n Pendaftaran online bisa dilakukan di rumah, sekolah asal, maupun sekolah tujuan. n Usia maksimal pendaftar 18 tahun n Calon siswa diseleksi berdasar nilai rata-rata rapor n Siswa yang memiliki prestasi akademik maupun non-akademik bisa menunjukkan dengan sertifikat n Siswa juga diseleksi berdasar jarak tempat tinggal n Berkas diverifikasi di sekolah tujuan masing-masing.
Tim Hoki Banyuwangi Sukses Ukir Sejarah di Arena Porprov
Baru Terbentuk Langsung Sabet Medali Perak Cabang Hoki Banyuwangi membuktikan mampu berbicara banyak pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Hal itu menyusul hasil impresif yang ditorehkan tuan rumah dalam ajang multieven tersebut. ALI NURFATONI, Banyuwangi TIM hoki turut menyumbang medali bagi kontingen Banyuwangi. Betapa tidak, tim asuhan Joko Wahyono itu berhasil merengkuh medali perak. Medali perak itu diraih pada lomba hoki out door putra yang di-
http://www.radarbanyuwangi.co.id
SELAMAT JALAN ANGELINA: Mensos Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Anas memimpin pemakaman jenazah Angelina di TPU Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore tadi malam.
Terapkan Sistem Online untuk PPDB SMP Kota
SIGIT HARIYADI/RABA
KUCUR
HALAMAN 25
geber di Stadion Jajag, Kecamatan Gambiran. Sekadar tahu, Hoki Banyuwangi merupakan cabang olahraga (cabor) yang baru terbentuk. Meski belum lama berdiri, tapi kiprah para atlet hoki sudah langsung move on. Dengan begitu, terbentuknya Federasi Hoki Indonesia (FHI) Banyuwangi bukan hanya sebatas tampil dalam ajang dua tahunan itu. Terbukti, prestasinya langsung melesat dalam ajang dua tahunan itu. Maka dari itu, tidak menutup kemungkinan para atlet hoki bisa menjadi andalan Kota Gandrung di masa yang akan datang. Cabang Hoki memang baru pertama kali dipertandingkan pada Porprov edisi kelima di Banyuwangi n Baca Baru...Hal 35
Gagal penuhi syarat dukungan, MisbahSatiyem kandas Ibarat lotre, Anda berdua belum beruntung! Dispendik terapkan sistem online untuk PPDB SMP kota Yang nilainya jeblok cukup pakai jurus titipan!
ALI NURFATONI/RABA
UKIR SEJARAH: Tim Hoki Banyuwangi sukses meraih medali perak pada Porprov Jatim V tahun 2015. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
POLITIK & PEMERINTAHAN RADAR BANYUWANGI
26
Dingin Malam Hari Capai 20o Celcius
CERMIN DIRI
Duka Angeline, Duka Kita Semua
Juni-Juli Masuk Musim Kemarau
KÂ
EMATIAN Angeline, bocah 8 tahun, yang diduga mendapat kekerasan sebelum dibunuh menyadarkan kita betapa pentingnya menjaga dan melindungi anak-anak kita. Tidak saja di rumah, tapi juga di luar rumah. Sebab, kekerasan terhadap anak dapat terjadi di mana saja; di sekolah, rumah, atau lingkungan tempat bermain. Dari dipukul, dibentak, dimintai uang secara paksa, dijegal sepulang sekolah hingga dilecehkan secara seksual. Hal itu tentu sangat memprihatinkan. Terdapat berbagai macam faktor yang memicu kekerasan terhadap anak, antara lain karena oleh kemiskinan atau kesulitan ekonomi yang dihadapi para orang tua. Namun, faktor tersebut bukan satu-satunya faktor pemicu kekerasan terhadap anak. Kekerasan terhadap anak terkait erat dengan faktor kehidupan di tengah-tengah masyarakat. Misalnya, adanya pandangan bahwa anak harus patuh kepada orang tua seolah-olah menjadi alat pembenaran atas tindak kekerasan terhadap anak. Bila si anak dianggap lalai, tidak patuh, dan menentang kehendak orang tua, maka dia akan memperoleh sanksi atau hukuman, yang kemudian dapat berubah menjadi suatu kekerasan. Selain itu, adanya hubungan yang tidak seimbang, baik di dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Di sini anak berada dalam posisi lebih lemah, lebih rendah karena secara fisik, mereka memang lebih lemah daripada orang dewasa dan masih bergantung pada orang-orang dewasa di sekitarnya. Karena itu, menjadi tanggung jawab kita bersama, khususnya para orang tua, untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, berpartisipasi optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Anggapan bahwa anak adalah milik orang tua, sehingga orang tua berhak melakukan apa pun terhadap anak jelas tidak bisa dibenarkan sepenuhnya. Sebab, pada dasarnya, anak adalah titipan Tuhan kepada para orang tua untuk dicintai, dijaga, dan dibesarkan. Karena itu, untuk menanggulangi persoalan kekerasan seperti yang dialami Angeline, perlu adanya penegakan hukum yang maksimal. Sebab, bukan tidak mungkin fakta-fakta tentang kesengsaraan dan kesusahan hidup anak akan menjadi persoalan yang sangat pelik di masa mendatang. Adapun langkah nyata yang harus dilakukan adalah mengumandangkan penghapusan kekerasan terhadap anak, seperti pelatihan kepada ibu-ibu, dan permintaan dukungan dari pemerintah di setiap daerah agar hak-hak anak perlu. (*)
GALIH COKRO/RaBa
KURANG DUKUNGAN: Misbah Imam Subari dan Satiyem mengisi daftar tamu di Kantor KPU Banyuwangi saat menyerahkan berkas dukungan dua Senin lalu.
Misbah-Satiyem Kandas Gagal Penuhi Syarat Dukungan BANYUWANGI - Pasangan kandidat calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup), Misbah Imam Subari-Satiyem, harus menerima kenyataan pahit tidak bisa melaju ke arena Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015. Pasangan yang maju dari jalur perseorangan itu gagal lolos dalam seleksi administrasi berkas dukungan seperti yang disyaratkan Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2015. Kegagalan duet yang mengusung jargon Mesem (MisbahSatiyem) itu terjadi lantaran berkas dukungan yang dinyatakan
memenuhi syarat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi kurang dari batas minimal. Setelah dilakukan verifikasi administrasi, dari total 109.422 dukungan yang diserahkan, hanya 96.991 dukungan yang memenuhi syarat (MS). Sedangkan 12.975 dukungan yang lain tidak memenuhi syarat (TMS) n Baca Misbah...Hal 35
BANYUWANGI - Walau masih sering terjadi hujan, tapi sebagian besar wilayah Banyuwangi sudah memasuki musim kemarau. Musim kemarau itu mulai terjadi pada awal Juni hingga Juli mendatang masih berada pada musim kemarau. Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Anjar Triyono Hadi mengatakan, musim kemarau akan terjadi hingga dua satu bulan ke depan karena pola angin permukaan dominan dari arah tenggara hingga selatan yang masih bersifat kering. Walau musim kemarau, kemungkinan masih terjadi hujan dengan intensitas ringan di beberapa wilayah Banyuwangi dalam beberapa bulan ke depan.
"
�Memang musim kemarau, tapi tidak sepenuhnya kemarau. Hujan ringan masih berpotensi terjadi dan tidak merata,� terang Anjar. Anjar menambahkan, akhirakhir ini hawa dingin memang dirasakan masyarakat Banyuwangi. Sebab, pada musim kemarau awan di langit sangat minim sekali. Hal itu menyebabkan radiasi dari bumi pada malam hari langsung menuju atmosfer tanpa ada hambatan awan. �Beda kalau ada awan, radiasi bisa dipantulkan kembali ke bumi sehingga bumi menjadi hangat. Dingin pada malam hari bisa mencapai 20o celcius,� tambah Anjar. Cuaca hari ini, pantauan BMKG tidak ada kendala berarti. Kondisi angin dan gelombang laut di Banyuwangi masih terpantau normal. �Keadaan cuaca cerah berawan. Gelombang dan angin normal,� kata Anjar. (tfs/c1/afi)
" " # $ "
" "
" ! %"$
" ! " ! ! " " ! %"$ $.2:270 -.70*7 6*3=7@* 9.6+*70=7*7 -224=<2 -.70*7 <270027@* 9.:627<**7 9*;*: <.:1*-*9 24*7 %=7* -*7 *4*5*70 ;.:<* 9.7085*1*7 1*;25 9.:24*7*7 "% %=7* 7-87.;2* *7-2:2 ;.+*0*2 ;*5*1 ;*<= 7-=;<:2 ".7085*1 *;25 ".:24*7*7 6.521*< 1*5 272 ;.+*0*2 ;*5*1 ;*<= 9.5=**70 +.;*: .727-*45*73=<2 *-*7@* 9.5=*70 <.:;.+=< 6*4* "% %=7* 7-87.;2* *7-2:2 +.:=9**@* =7<=4 6.5*4=4*7 9.70.6+*70*7 -2 4.02*<*7 4.02*<*7 9:8-=4;27@* $*5*1 ;*<=7@* @*4472 -.70*7 *-*7@* :.7,*7* 4.02*<*7 ".70.6+*70*7 7-=;<:2 ".7085*1*7 *;25 ".:24*7*7 -2 .5=:*1*7 5*<*4 .,*6*<*7 *529=:8 *+=9*<.7 *7@=>*702 .+23*4*7 9.6+*70=7*7 @*70 +.:4.5*73=<*7 9.:527-=70*7 -*7 9.70.585**7 52704=700*7 12-=9 -2<=*704*7 -*5*6 &7-*70 &7-*70 8 %*1=7 <.7<*70 ".:527-=70*7 -*7 ".70.585**7 2704=70*7 2-=9 .:-*;*:4*7 *6*7*1 9.:=7-*70*7 <.:;.+=< -2 *<*; 6**4* -29.:5=4*7 *32*7 7*52;2; .70.7*2 *69*4 2704=70*7 $<=-2 272 -21*:*94*7 6.6*4;26*54*7 -*69*4 98;2<2/ -*:2 4.02*<*7 ;.4*5200=; 6.62726*54*7 -*69*4 7.0*<2/ @*70 6=70427 <26+=5 <.:1*-*9 6*;@*:*4*< ;.:<* 52704=700*7 -2 ;.42<*: 584*;2 :.7,*7* 4.02*<*7 #.7,*7* 4.02*<*7 -29.:42:*4*7 *4*7 6.726+=54*7 +.+.:*9* -*69*4 98;2<2/ â&#x20AC;˘ ".72704*<*7 4.;.69*<*7 4.:3* â&#x20AC;˘ ".72704*<*7 9.5=*70 =;*1* #.7,*7* 4.02*<*7 -29.:42:*4*7 *4*7 6.726+=54*7 +.+.:*9* -*69*4 7.0*<2/ â&#x20AC;˘ ".7=:=7*7 <2704*< 9.5*@*7*7 3*5*7 â&#x20AC;˘ ".7=:=7*7 4=*52<*; *2: 5*=<
*5*6 :*704* 6.6.7=12 *6*7*1 ".:*<=:*7 .7<.:2 2704=70*7 2-=9 8 %*1=7 <.7<*70 .<.:52+*<*7 *;@*:*4*< -*5*6 ":8;.; -*7 A27 2704=70*7 "% %= =7* 7-87.;2* *7-2:2 ;.+*0*2 9.6:*4*:;* 4.02*<*7 6.701*:*94*7 ;*:*7 9.7-*9*< -*7 <*700*9*7 6*;@*:*4*< ;.+*0*2 +*1*7 4*32*7 -*7 <.5**1 -*5*6 ;<=-2 $*:*7 9.7-*9*< -*7 <*700*9*7 -*9*< -2;*69*24*7 4.9*-* 7;<*7;2 @*70 +.:<*700=70 3*> >*+ +.;.:<* <.6+=;*77@* 4.9*-* ".6:*4*:;* 4.02*<*7 -*5*6 >*4<= ;.9=5=1 1*:2 4.:3* ;.33*4 <*700*5 =72 ;*69*2 -.70*7 =72
INFO SUARA PEMBACA O O
Jawa Pos Rabu 17 Juni 2015
" # #$ % "% %& ! $ # 5 #*@* )8; $=-*:;8 8 .5=:*1*7 5*<*4 .,*6*<*7 *529=:8 *+=9*<.7 *7@=>*702
Anda punya permasalahan dengan pelayanan publik? Silakan tulis uneg-uneg melalui suara pembaca Radar Banyuwangi di email artikelradarbwi@gmail.com
& & &" "#!' $ ( % &# 5 (2;*<* *7*700*5 $=:*+*@* %.59 *?
& &" &" % )&( 5 0=; $*526 *7@=>*702 %.59
SIMAK:Peserta dari 50 IKM mengikuti sosialisasi diseminasi penerapan GMP.
SOSIALISASI: Kasi Standarisasi dan HAKI Disperindagtam Agus Suhendro menyampaikan paparan upaya perluasan dinasnya. FOTO-FOTO IRWAN/JP
Undang BPOM, IKM Diajari Cara Produksi yang Baik
KATA SAMBUTAN: Sekretaris Disperindagtam Taufik Rahman membuka kegiatan.
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
BANYUWANGI-Sebanyak 50 pelaku industri makanan dan minuman mengikuti â&#x20AC;&#x153;Sosialisasi Diseminasi Penerapan Good Manufacturing Practices Bagi Industri Kecil dan Menengah Produk Makanan dan Minumanâ&#x20AC;?, kemarin (16/6). Acara yang diadakan di Sanggar Palapa Hotel Ikhtiar Surya Banyuwangi tersebut menghadirkan narasumber dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jawa Timur di Surabaya. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Kabupaten Banyuwangi Ir. Hary Cahyo Purnomo, MSi mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memperluas penerapan cara memproduksi yang baik bagi produk makanan dan minuman di Kabupaten Banyuwangi. Sedangkan tujuannya untuk melindungi kepentingan umum, keamanan negara, perkembangan ekonomi nasional, dan pelestarian fungsi lingkungan. Selain itu, IKM disiapkan untuk punya daya saing tinggi dalam menghadapi penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai Desember 2015. â&#x20AC;&#x153;Implementasinya, Disperindagtam Kabupaten Banyuwangi telah melakukan upaya perluasan melalui pengawasan dan pembinaan industri kecil dan menengah makanan minuman untuk
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
peningkatan kualitas mutu produk,â&#x20AC;? tuturnya. Kegiatan kemarin dibuka oleh Kepala Disperindagtam diwakili Sekretaris Taufik Rahman, MSi. Sebelumnya, Kepala Bidang Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Ir. Abdul Haris, MT menyampaikan laporan panitia di hadapan peserta dan undangan. Dalam kata sambutannya, Sekretaris Disperindagtam berpesan agar 50 peserta dari kalangan IKM makanan dan minuman mengikuti kegiatan sosialisasi dengan baik. Setelah kegiatan itu diharapkan mereka bisa mengerti, harap dia, bagaiamana membuat produk yang sehat dan berkualitas. â&#x20AC;&#x153;Saat ini, indikasi makanan dan minuman yang dibuat oleh industri kecil dan menengah kurang aman. Akibatnya muncul penyakit aneh-aneh, ada kanker, hepatitis, dan lainnya. Faktor makanan bisa menyebabkan kesehatan terganggu,â&#x20AC;? terangnya. Ada dua narasumber yang menyampaikan paparan. Agus Suhendro, SH, MM, Kasi Standarisasi dan HAKI Disperindagtam Kabupaten Banyuwangi mewakili kepala Disperindagtam. Agus Suhendro menjelaskan kegiatan perluasan yang dilakukan Disperindagtam melalui pengawasan dan pembinaan kepada IKM produk makanan
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asyâ&#x20AC;&#x2122;ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
dan minuman. Salah satunya melalui sosialisasi diseminasi GMP tersebut. â&#x20AC;&#x153;Good manufacturing practices atau cara produksi yang baik adalah peraturan tentang cara untuk mencapai kualitas yang konsisten dalam produk yang dibuat,â&#x20AC;? paparnya. Ditambahkan, secara umum definisi kualitas adalah memenuhi harapan konsumen. Berarti, kata dia, produk yang dibeli konsumen sama dengan yang diklaim pada label, tepat digunakan, dan tidak terkontaminasi dengan apapun yang mungkin berbahaya. GMP diterapkan oleh industri yang produknya dikonsumsi dan atau digunakan oleh konsumen dengan tingkat resiko sedang hingga tinggi. â&#x20AC;&#x153;Produknya meliputi obat-obatan, makanan, kosmetik, perlengkapan rumah tangga, dan semua industri yang terkait produk tersebut,â&#x20AC;? ungkapnya. Narasumber dari BPOM adalah Drs. Agus Singggih Prapto, Apt, ahli madya bidang serlik. Pria kelahiran Lamongan itu memaparkan dua materi tentang cara produksi pangan yang baik dan label pangan. Menurutnya, regulasi Good Manufacturing Practices di Indonesia selama ini dilakukan oleh BPOM. â&#x20AC;&#x153;BPOM juga menangani sertifikasinya,â&#x20AC;? kata alumnus Apoteker Universitas Airlangga Surabaya itu. (*)
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
BAHAS KUALITAS: Pembicara dari BPOM Surabaya Agus Singgih Prapto menerangkan GMP.
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
RABU 17 JUNI
27
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2015
Kades Jangkar Dikejarikan
PILBUP
Diduga Korupsi APBDes 2013 – 2015
SITUBONDO – Pernyataan KH Mursyid Ramli yang menyatakan pengunduran Ra Hamid dalam bursa pencalonan Bupati Situbondo 2015 direstui KHR Azaim, ditentang H Muhammad. Pria yang dikenal dekat dengan sejumlah Kiai itu menegaskan jika Pengasuh Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo tersebut tidak pernah memberikan dukungan kepada siapa pun. Menurut Muhammad, kapasitas Kiai Azaim saat itu sekedar menerima tamu. Bukan dalam rangka merestui - tidak merestui atau pun mendukung – tidak mendukung. “Dawuhnya Kiai (Azaim), siapa pun yang datang ke sini (Sukorejo), baik itu calon kades maupun calon bupati pasti saya terima. Tapi, saya tidak menyatakan mendukung salah satu kandidat, saya hanya mendoakan,” terangnya menirukan ucapan Kiai Azaim n
SITUBONDO - Sedikitnya enam warga Desa/Kecamatan Jangkar mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo, di jalan Basuki Rahmad kemarin (16/6). Mereka mengadukan kasus korupsi yang diduga dilakukan oleh kepala desa setempat. Enam warga tersebut datang ke Kejari Situbondo sekitar pukul 11.30. Setelah masuk ke loby tamu, mereka disambut seorang satpam kejaksaan. Namun, niat mereka untuk bertemu Kepala Kejaksaan tidak kesampaian. Sebab, satpam menyebut Kajari sedang ke luar kota. Meski begitu, para warga itu tetap memasukkan data dugaan korupsi melalui satpam untuk bisa dimasukkan ke agenda surat atau berkas masuk. Dalam surat laporannya, warga menyebut ada dugaan penyimpangan atau penggelapan yang diduga dilakukan Kades Jangkar, Sutiyono. Dana yang diduga dikorupsi itu disebut merupakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) sebesar Rp 187.575.000 n
Baca H Muhammad...Hal 28
Baca Kades...Hal 28
DOK.JPRS
H Muhammad
H Muhammad Bantah Kiai Mursyid
Sosialisasikan Klinik Konsultasi Agribisnis (KKA)
NUR HARIRI/JPRS
MASUK AGENDA: Satpam Kejari Situbondo mengisi data berkas masuk terkait dugaan korupsi yang dilaporkan sejumlah warga Jangkar, kemarin (16/6).
SITUBONDO – Keberadaan Klinik Konsultasi Agribisnis (KKA) milik Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian (BKP3) menjadi salah satu andalan Pemkab Situbondo untuk pembangunan dunia pertanian di Kota Santri. Sebab itulah, keberadaan lembaga tersebut terus disosialisasikan kepada masyarakat. Saat ini KKA telah tersebar di lima BPP (Balai Penyuluhan Pertanian). Antara
KKA membantu, mengikhtiarkan kebutuhan petani dan keluarganya dalam melaksanakan kegiatan agribisnis. Termasuk meningkatkan SDM pertanian.” Budi Priono, Kepala BKP3
lain: BPP Demung yang meliputi Kecamatan Banyuglugur, Jatibanteng, Sumbermalang dan Besuki. KKA di BPP
Mlandingan meliputi Kecamatan Suboh, Mlandingan dan Bungatan. KKA di BPP Panarukan meliputi wilayah Kecamatan
Kendit, Panarukan dan Situbondo. Sedangkan KKA di BPP Kapongan meliputi Kecamatan Panji, Mangaran, Kapongan dan Arjasa. KKA di BPP Sumberejo meliputi wilayah Kecamatan Jangkar, Asembagus dan Banyuputih. Acara sosialisasi di BPP Sumberejo dilakukan pada 28 Mei. Sosialisasi di BPP Demung pada 03 Juni n Baca Sosialisasikan...Hal 28
UNTUK AGRIBISNIS: Kepala BKP3, Budi Priono (tengah) melakukan sosialisasi keberadaan KKA di BPP Demung. PESERTA: Sosialisasi keberadaan KKA oleh BKP3 Pemkab Situbondo di BPP Panarukan. FOTO-FOTO: ISTIMEWA
LEGISLATIF
Anggap Banmus DPRD Pemborosan SITUBONDO – Pembahasan agenda tahunan anggota DPRD Situbondo yang dilaksanakan Badan Musyawarah (Banmus) DPRD di Jember terus mendapatkan sorotan tajam. Sebab, apa yang dilakukan sejumlah wakil rakyat itu dinilai sebagai bentuk pemborosan yang nyata. Seperti yang dikatakan oleh Arif Rahman, aktifis Forum Diskusi Gerakan Situbondo Membaca. Dia mengatakan, tidak seharusnya para wakil rakyat itu jauh-jauh ke Jember. Apalagi hanya untuk membahas agenda anggota DPRD. ”Saya terkejut ketika membaca koran Banmus rapat di Jember,” ujarnya. Dia mengatakan, rapat tersebut sangat mungkin dilakukan di kantor DPRD. Jika pun harus dilaksanakan di luar gedung dewan, masih banyak fasilitas daerah yang bisa digunakan. Dia mencontohkan Hotel di Pasir Putih. Menurutnya, memanfaatkan fasilitas daerah jauh lebih baik. ”Sebab, ini juga bisa meningkatkan PAD (pendapat asli daerah) kita. Apalagi selama ini DPRD paling getol menyoal perolehan PAD. Tapi apa yang dilakukan DPRD ternyata jauh panggang dari api,” tambahnya n Baca Anggap...Hal 28
Donor Darah untuk Peringati Bulan Bung Karno SITUBONDO – Internal PDI Perjuangan menjadikan bulan Juli sebagai bulan Bung Karno. Nah, untuk memperingati momentum yang begitu berharga tersebut, DPC partai berlambang Banteng Moncong Putih ini, di Kabupaten Situbondo menggelar acara sosial, kemarin (15/6).
Acara yang digelar adalah bakti sosial, berupa pelaksanaan donor darah yang ditempatkan di Kantor DPC PDI Perjuangan. Ketua DPC PDIP Kabupaten Situbondo, Narwiyoto mengatakan, donor darah dilakukan oleh sekitar 20 pengurus PDIP n Baca Donor...Hal 28 FOTO: ISTIMEWA
SAMBUT RAMADHAN: Ketua MUI memberikan ceramah dalam konsolidasi organisasi LDII
LDII Gelar Konsolidasi Organisasi Untuk Menyambut Ramadan 1436 H
HABIBUL ADNAN/JPRS
UNTUK SOSIAL: Ketua DPC PDIP Kabupaten Situbondo, Narwiyoto donor darah kemarin.
SITUBONDO - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Situbondo menggelar konsolidasi organisasi yang dikemas dengan topik “Sucikan Hati-Baktikan Diri di Bulan yang Suci”. Program spesial ini dalam rangka menyambut Bulan Ramadan 1436 H. Kegiatan ini dilakukan dengan mengum-
pulkan seluruh para Pimpinan Cabang (PC) dan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Situbondo di Masjid Nurul Haq Jalan Anggrek pada hari Minggu 14 Juni 2015. Acara ini untuk memperoleh informasi tentang mekanisme isbat Kementerian Agama dan MUI mengenai saat mulainya bulan Romadhon. Selain itu, juga sebagai upaya makin meningkatkan rasa persatuan kesatuan dan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat dengan landasan tolerasi dan kesetiakawanan sosial n Baca LDII...Hal 28
Mengikuti Ritual Baritan di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih
Doakan Pembabat Kampung dan Bersyukur atas Panen Raya
ILUSTRASI: EDY S/JPRS
Kecamatan Panji Rawan Pencurian Sapi PANJI – Peternak sapi yang ada di Kabupaten Situbondo, ada baiknya meningkatkan kewaspadaan, khususnya dalam menjaga keamanan ternak. Sebab, belakangan ini, kerap terjadi pencurian sapi. Seperti yang terjadi di Kecamatan Panji n Baca Kecamatan...Hal 28 http://www.radarbanyuwangi.co.id
Budaya lokal terus tergerus perkembangan jaman yang kian modern. Namun, di ujung timur Kabupaten Situbondo, sebuah budaya untuk me-nyelamati panen raya hasil pertanian terus dipertahankan. NUR HARIRI, Banyuputih. WARGA Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih berbondongbondong menuju ke areal persawahan desa setempat. Di lokasi yang jauh dari hikuk pikuk kebisingan kota tersebut digelar sebuah syukuran untuk menyam-
RENDRA KURNIA/JPRS
KHUSUK: Warga Kampung Jelun, Desa Wonorejo doa bersama sebelum makan makanan hasil panen di desanya.
paikan rasa syukur karena warga sudah panen raya. Ungkapan syukur itu dikemas dengan acara sederhana. Namun, nuansa budaya yang disajikan tak kalah penting dengan ungkapan rasa syukur mereka kepada Tuhan Yang Maha Esa. Budaya yang bertahan dan baru digelar jelang Puasa Ramadan tersebut adalah Ritual Baritan. Selamatan ini biasa dilakukan pada Selasa manis sebelum Bulan Puasa. Setiap tahun, secara turun temurun ritual syukuran itu mereka gelar. Tak hanya menyampaikan rasa syukur, namun juga untuk melakukan doa bersama agar kehidupan mendatang lebih baik. Ritual Baritan diawali dengan
pawai keliling Desa Wonorejo. Pawai yang melintasi kampungkampung kontan membuat banyak mata menontonnya. Usai melintas di kampung tersebut, mereka menuju sebuah makam Mbah Jelun, yang disebut sebagai orang yang membabat Desa Wonorejo. Kepala Desa Wonorejo, Sumarto Adi mengatakan, Ritual Baritan merupakan kegiatan yang sudah berlangsung secara turun-temurun. Dari nenek moyang sejumlah warga ritual itu sudah dilakukan setiap tahun. Ritual Baritan digelar tak hanya untuk mengungkapkan rasa syukur setelah panen raya n Baca Doakan...Hal 28 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR SITUBONDO
AFRICA VAN JAVA
28
Jawa Pos
Senin 15 Juni 2015
LAKA LANTAS
Mega Pro Seruduk Mio BUNGATAN – Kecelakaan di jalan raya kembali terjadi, kemarin (14/6). Kali ini, sepeda motor Honda Megapro Nopol L. 4362 VW menabrak sepeda motor Yamaha Mio Nopol P 2825 FB dari arah belakang. Laka ini terjadi di Jalan Raya Pasir Putih, Kecamatan Bungatan. Honda Megapro dikendarai oleh Andi, 25, warga Dusun Tanah Anyar, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan. Sedangkan sepeda motor Mio dikendarai Diky, 15. Waktu itu, Diky membonceng temannya yang bernama Amri, 16. Keduanya Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan. Kedua kendaraan sama-sama melaju dari arah timur. Sepeda motor Mio berada di depan Megapro. ”Saya menabrak bagian belakang Mio pada saat sampai di tikungan,” ujar Andi, pengendaran Megapro. Dia mengaku, dirinya tidak melihat ada kendaraan lain di depannya. Sehingga dia mengendarai sepeda motor dengan kecapatan cukup tinggi meski di jalan menikung. ”Ternyata ada sepeda motor di depan yang berjalan cukup pelan,” tambahnya. Nah, dari situlah kecelakaan berawal. Megapro langsung mengahantam bagian belakang sepeda motor jenis matic itu hingga terpelanting ke jalan. Pengendaranya juga langsung terpental. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kedua kendaraan roda dua tersebut juga mengalami kerusakan parah. Diky, pengendara mio mengalami sejumlah luka lecet di tubuhnya. Akan tetapi oleh warga sekitar dia langsung dilarikan ke Puskesmas Bungatan untuk mendapatkan perawatan. Kanit Pos 90 Pasir Putih, Aiptu Suwono, mengatakan, kecelakaan terjadi karena pemngendara Megapro kurang berhati- hati. ”Padahal kalau ada tikungan, laju kendaraan itu harus pelan,” ujarnya. (bib/pri)
PPP Belum Bisa Usung Calon n SERATUS... Sambungan dari Hal 27
Kiai Mursyid mengatakan, dalam pertemuan itu, Ra Hamid bersama tim banyak menyampaikan tentang kondisi politik di Situbondo. Sehingga dari penjelasan-penjelasan tersebut, Kiai Azaim sepakat, Ra Hamid mundur dari pencalonan bupati. Kiai Mursyid menjelaskan, da-
lam kesempatan tersebut, Kiai Azaim juga mengaku telah berbuat banyak untuk mensukseskan pencalonan Ra Hamid. ”Bagi saya sudah selesai. Saya telah berupaya membawa Ra Hamid dan telah memusyawarahkan. Karena kenyataan di lapangan belum kondusif, berarti telah selesai tugas saya dalam mengantarkan beliau,” kata Kiai Mursyid menirukan ucapan Kiai Azaim
Konflik internal PPP saat ini juga menjadi perbincangan serius waktu itu. Sebab, hingga detik ini, partai berlambang ka’bah tersebut masih dalam poisisi tidak bisa mengusung calon. ”Karena itulah, kita semua sepakat, aslah (lebih baik) mundur,” terangnya Kiai Mursyid juga menjelaskan, pertemuan tim Ra Hamid dengan Kiai Azaim kemudian dilanjutkan ke KHR Kho-
Situbondo Miliki Lima Tempat Fitnes n PERDANA... Sambungan dari Hal 27
lil As’ad. Akan tetapi saat bertemu pengasuh Ponpes Walisongo itu, hanya disampaikan kronologi awal pencalonan Ra Hamid. ”Menyampaikan klrafikasi bagaimana yang terjadi sebenarnya. Mulai dari awal Ra Hamid diberangkatkan hingga ditarik mundur. Istilahnya bertabayun (memberikan penjelasan),” pungkas Kiai Mursyid. (bib/pri)
Dari semua kategori, jumlah total peserta mencapai 144 orang. Ada empat pose yang dinilai juri. Yaitu front body pose, side body pose, back body pose, abdominal body pose, dan relax body pose. Sementara itu, kategori keresidenan diikuti oleh peserta dari keresidenan Besuki. Yaitu peserta dari empat kabupaten, Situbondo, Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi. Menurut Rachmad, kelas Keresidenan ini tidak pernah diadakan oleh UBC. Sebab, umumnya ada tiga kelas dalam body contest. Yaitu ultimate body contest, new begin-
Siapkan Beasiswa Prestasi dan Tak Mampu n SMKN... Sambungan dari Hal 27
Sejak tahun ini, jadwal kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMKN Favorit ini kembali menjadi enam hari sekolah, yakni Senin – Sabtu. Satu tahun sebelumnya, sekolah yang beralamat di Jalan Gunung Arjuno no 17 ini sempat menerapkan waktu KBM lima hari sekolah, yakni Senin – Jumat. “Iya sejak tahun ini kita akan kembali melaksanakan KBM enam hari waktu sekolah. Karena siswa kami yang rumahnya jauh, sampai rumahnya terlalu malam. Sehingga dengan enam hari waktu sekolah akan lebih efektif dan siswa bisa pulang lebih awal.” terang Kepala SMKN 1 Panji, Dra. Hj. Kumudawati. M.Pd. Dia menerangkan, dengan belajar di SMKN 1 Panji, para siswa bisa dengan leluasa memilih jurusan yang diinginkan. Sebab, lembaga pendidikan yang telah menyandang predikat se-
bagai sekolah Adiwiyata Mandiri Nasional sejak tahun 2012 ini memiliki 12 jurusan atau kompetensi keahlian. Yakni, Perbankan, Administrasi Perkantoran, Akuntansi, Pemasaran, Teknik Komputer dan Jaringan, Multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak, Perhotelan, Jasa Boga, Busana Butik, Tata Kecantikan Kulit, dan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. “Kita juga menyediakan beasiswa bagi siswa yang berprestasi dan beasiswa bagi siswa yang tidak mampu dan jangan khawatir, belajar di SMKN 1 Panji dijamin murah dan berkualitas,” imbuh Kumudawati. Perempuan berjilbab ini bersyukur, dalam urusan prestasi, siswa SMKN 1 Panji bisa berada di urutan terdepan. Baru-baru ini saja, misalnya. Dalam perolehan nilai Ujian Akhir Nasional (UAN), sekolah yang baru saja ditetapkan sebagai Sekolah Digital pertama di Kabupaten Situbondo oleh Bupa-
ti Dadang Wigiarto, ini mampu berada di peringkat satu hingga ke enam dalam sepuluh besar peraih nilai UAN tertinggi Kabupaten, tahun pelajaran 2014-2015. Padahal, SMKN 1 Panji dalam melaksanakan UAN menggunakan system online Computer Base Test (CBT). Namun, mereka tetap mampu menunjukkan diri sebagai yang terbaik. Keenam siswa itu adalah, Prabowo Singgih Prodekta (nilai: 349,9), Desi Miriantika (345,5), Devita Ayu Putri Metabela (336,1), Sakinah Balulu (334,6), Irma Erviana (324,2) dan Zinatul Widad (321,6). Selain itu, prestasi tersebut juga ditunjukkan dengan kemampuan siswa SMKN 1 Panji diterima di sejumlah perguruan tinggi dari jalur undangan. Misalnya, Nandhita Afrika Putri, Wisnu Dharmasetya Pratikno dan Fiyan Zeza Susanto diterima di Poleteknik Elektronik Negeri Surabaya. Ada juga yang diteri-
ma di Polije, yakni Ahmad Syahril Gufron dan Fahmi Basori. Selain melanjutkan pendidikan, tidak sedikit lulusan SMKN 1 Panji yang langsung terserap lapangan kerja. Untuk lulusan 2014-2015 ini, sedikitnya sudah 180 orang lulusan SMKN 1 Panji yang telah terserap oleh lapangan pekerjaan di dalam dan luar negeri. Dalam waktu dekat, 2 orang siswa (Jasuli dan Ahmad Alif) akan segera berangkat ke Malaysia untuk bekerja di JST Connector dan Infeneon (Perusahaan Elektronik). Disamping itu juga banyak lulusan yang sudah bekerja secara mandiri (berwira usaha). Jadi SMKN 1 Panji menyiapkan lulusan yang siap kerja, siap melanjutkan ke perguruan tinggi dan siap mencipatakan pekerjaan sendiri (berwira usaha). Makanya, jangan pernah ragu untuk belajar di SMK Negeri 1 Panji. Segera daftarkan diri anda, karena tempat (pagu) terbatas. (pri/*)
Sambungan dari Hal 27
Nah, dengan adanya layanan ‘Sikat Habis’ yang ada di Puskemas Banyuputih, Pemkab akan mencoba agar usia harapan hidup warga Situbondo lebih panjang. Misalnya dengan cara pemeriksaan secara rutin. ”Nanti
itu berkembang untuk pengecekan, mulai pengecekan darah, kolesterol, dan sebagainya. Bidan desa akan disebarkan setiap hari Jum’at,” ujar Abu Bakar. Program lainnya adalah senam masal bersama. Ada juga kegiatan minum susu bersama-sama. Semua ini bertujuan memulihkan kebugaran masya-
rakat. Dengan layanan-layanan rutin semacam itu, otomatis kesehatan akan semakin terpelihara. ”Kalau sudah kesehatan terpelihara, dengan sendirinya harapan hidup akan lebih panjang,” tambahnya Abu Bakar menambahkan, masalah harapan hidup menjadi cita-cita semua orang. Oleh
n BELUM... Sambungan dari Hal 27
Dia mengatakan, dari beberapa nama calon independen yang sudah berkomunikasi secara khusus dengan KPU beberapa waktu lalu, saat ini malah menghilang. ”Makanya kami tidak berani berspekulasi,” ujar Joedo Dia menambahkan, jika sampai dengan hari terakhir tidak ada yang menyerahkan syarat dukungan, KPU langsung akan mengeluarkan keputusan tentang tidak ada pendaftar dari
Sambungan dari Hal 27
Kendaraan roda dua maupun roda empat berjejer parkir di luar pagar tembok kuburan. Diperkirakan lebih seratus orang tiap hari. Junaidi, salah satu warga mengatakan, budaya nyekar kubu-
ran, biasanya dimulai pada malam nisfu sya’ban (tanggal 15 Bulan Sya’ban). Sore hari pada tanggal ini, warga mulai mendatangi kuburan tempat keluarga atau kerabat dimakamkan. ”Kita mencabut rumput-rumput dan membakar sampah. Setelah itu baru berdoa,” ujar Junaidi Hal itu terus dilakukan setiap
hari, hingga datangnya bulan puasa. ”Beberapa derah di Situbondo menganggap budaya ini sudah menjadi hal yang harus dilakukan. Kalau tidak dilakukan, merasa tidak enak dengan yang sudah meninggal,” ujarnya. Dia menjelaskan, masyarakat percaya dengan cara mendatangi kuburan pada bulan ini, hidup
calon independen. ”Kita akan umumkan sekitar 30 menit setelah waktu penyerahan syarat dukungan untuk calon perseorangan ditutup,” imbuhnya Lelaki asal Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan itu menegaskan, tidak ada tambahan waktu untuk penyerahan syarat dukungan bagi calon independen. Dia mengatakan, waktu yang diberikan sudah sangat cukup untuk memenuhi syarat dukungan yang diminta. ”Kita sudah beri waktu beberapa hari. Kalau sudah sampai dengan waktu yang diberikan
tidak ada, ya sudah, kita akan langsung tutup” katanya Setelah itu, KPU akan langsung konsentrasi dengan cabup-cawabup jalur Parpol maupun gabungan Parpol. Dalam waktu dekat ini, KPU akan memberikan waktu penyerahan syarat dukungan untuk calon Parpol maupun gabungan Parpol. Sebagaimana yang diketahui, KPU membuka penyerahan syarat dukungan bagi calon independen sejak Kamis (11/6) lalu. KPU memberikan waktu lima hari. Hari ini merupakan hari terakhir. (bib/pri)
Kerugian Diperkirakan Rp 5 Juta n KORSLET... Sambungan dari Hal 27
Akibat amukan si jago merah itu, gudang milik lelaki asal Jalan Jawa, Desa/Kecamatan Besuki, itu ludes tak tersisa. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. H. Nawi, sang pemilik gudang mengatakan, kebakaran terjadi tidak lama setelah dirinya pulang dari gudangnya. ”Saat mau salat Magrib, tiba-tiba saya dengar ada warga berteriak,” ujarnya. Mendengar ada yang berteriak kebakaran, H. Nawi bergegas keluar dari rumahnya. Alangkah kagetnya dia mengetahui bangunan yang terbakar adalah gudang miliknya. ”Saya langsung berteriak minta tolong,” terangnya. Warga kemudian berdatangan. Mereka berusaha menghentikan kobaran api. Tidak lama setelah itu, aparat kepolisian dari Polsek Besuki juga datang. Sekitar 30 menit kemudian, atas bantuan warga bersama aparat kepolisian, api akhirnya berhasil dipadamkan.
sebab itulah, program ini harus terus dikembangkan. Layanan harapan hidup bukan hanya dilakukan di Puskesmas Banyuputih saja. Akan tetapi juga akan dilakukan du puskesmas lain yang ada di Situbondo. ”Puskemas Banyuputih akan menjadi barometer bagi yang lain,” pungkasnya. (bib/pri/*)
Tugas yang Hidup untuk Berdoa n MENGAKU...
do,” ujarnya Ke depan mereka yang sering fitness tidak hanya sebatas menjadi hoby atau kesenangan semata. Akan tetapi lebih dari itu, yaitu menjadi atlet fitness yang berprestasi. Rachmad berjanji, pada tahun-tahun yang akan datang, body contest akan dilaksanakan secara lebih besar lagi. Yaitu, kelas yang akan dibuka lebih banyak. Dengan begitu, geliat fitness akan lebih maju ”Situbondo memilik lima tempat fitness. Dan nanti arahnya pembentukan cabang olah raga angkat berat dan bina raga. Harapannya nanti seperti itu,” pungkas Rachmad. (bib/pri)
Tidak Ada Tambahan Waktu
Angka Harapan Hidup Situbondo 64 Tahun n LUNCURKAN...
ning, dan Olympus. ”Sehingga untuk kelas keresidenan ini kita khususkan bagi yang tidak bisa bersaing di kelas umum. Makanya disediakan kelas lokal agar mereka memiliki wadah dalam berprestasi,” terang Rachmad. Rachmad menerangkan, body contest ini sebenarnya tidak masuk dalam rangakaian roadshow UBC. Akan tetapi karena besarnya potensi fitness yang ada di Situbondo dan Keresidenan menjadi alasan kegiatan ini dilakasanakan. ”Sehingga saya selaku ketua BNK memberanikan diri menggelar acara ini dengan harapan bisa memotivasi teman-teman yang biasa fitness di Situbon-
akan lebih barokah. Bukan hanya itu, warga juga meyakini rejeki akan lebih lancar dengan cara nyekar ke kuburan. Akan tetapi, kata Junaidi, yang tak kalah penting dari nyekar kuburan adalah memintakan ampun orang-orang yang sudah meninggal. ”Itu yang menjadi tujuan utamanya,” ujarnya (pri)
Dugaan sementara, kebakaran terjadi karena konselting arus listrik. Sebab, pada saat pemilik gudang maupun pekerja pengumpul kardus pulang, tidak ada orang yang menyalakan api di sekitar gudang. ”Kemungkinan kebakaran ini karena konsleting arus listrik. Dan api berawal membakar kardus bekas dan benda lainnya yang kemudian membakar bangunan gudang,” terang H. Nawi kembali
Sementara itu, Kapolsek Besuki, AKP Agus Supariyono membenarkan adanya kejadian kebakaran tersebut. Dia mengaku, aparat kepolisian mengetahui ada kebakaran setelah pihaknya menerima laporan dari warga. ”Mendapat informasi, kami langsung mendatangi lokasi dan menghubungi pemadam kebakaran. Diperkirakan, pemilik gudang mengalami kerugian sekitar Rp 5 juta,” pungkas Agus. (bib/pri)
20 BESAR LOLOS TAHAP LIMA CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama
Skor
No. Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1684 1626 590 582 178 86
7. 8. 9. 10. 11. 12.
H. Dadang Wigiarto SH H. Ridwan Sudiharjo Fathor Rakhman H. Yoyok Mulyadi Habib Muh. Abu Bakar Sumadin
Rahmad SH. M.Hum Khalilurahman Hadi Wijono Danial Maulana KH Abdul Hamid Imam Hidayat
Skor 80 69 65 61 35 36
No. Nama 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Zainiye H Zuhri Nirwana Sofwan Hadi Agus Rajana John Hari Santoso Zainuri Ghazali
Skor 21 18 4 2 2 2
No. Nama 19. 20. 21. 22. 23. 24.
H. Fahrudi H. Muhammad Fauzan Masruwi Aqiq Zaman Soeroso HM Rofiq
Skor
No.
Nama
2 1 0 0 0 0
25. 26. 27. 28. 29. 30.
Didiet Soebagyo Sukarso Nyai. Masudah Sigit Prasetyo KH. Saiful Islam Muhyiddin Khotib
Skor 0 0 0 0 0 0
29
DAGING SAPI
0
0
11.600
10.400
0
MIGOR CURAH
107.000
DAGING AYAM BROILER
0
0
9.500
GULA PASIR
29.600
TELUR AYAM RAS 400
20.600
KACANG KEDELAI IMPOR
KACANG KEDELAI LOKAL
0
BERAS IR 64
Rabu 17 Juni 2015
CABAI RAWIT
9.600
CABAI BIASA
100
0
Jawa Pos
BAWANG MERAH 800
400
8.700
15.400
24.400
22.600
BAWANG PUTIH 0
EKONOMI BISNIS BLAMBANGAN RAYA R A D A RS A M B BAU NN G Y AUN W A N G I
16.000
GALIH COKRO/RABA
KESENJANGAN HARGA: Harga cabai di pasar lokal Banyuwangi dan Pasar Jakarta ada perbedaan mencolok yang dinilai merugikan petani dan konsumen.
Sesalkan Disparitas Harga Cabai BANYUWANGI - Disparitas harga cabai di pasar lokal Banyuwangi dan pasar nasional disesalkan kalangan petani. Tingginya disparitas harga itu dinilai memberikan keuntungan sepihak kepada pelaku kartel. Selama ini hampir 90 persen produksi cabai Banyuwangi diserap pasar nasional, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Harga cabai di kota-kota besar tersebut terpaut sangat jauh dengan harga yang dijual di Pasar Banyuwangi. Jika harga cabai di Pasar Banyuwangi Rp 24 ribu, maka harga cabai di Jakarta mencapai Rp 50 ribu. Harga cabai di tingkat petani hanya Rp 17 hingga Rp 18 ribu per kilogram. Sekretaris Asosiasi Petani Cabai Banyuwangi, Asrofiyanto mengatakan, disparitas harga itu memberi keuntungan sepihak. Keuntungan yang didapat para kartel sangat besar dibanding para petani. Tengkulak dari Banyuwangi menjual dengan harga sangat tinggi. Padahal, tengkulak bisa mendapatkan keuntungan cukup dengan hanya menukil untung Rp 10 hingga 15 ribu. Diakui Asrofi, harga cabai tingkat petani saat ini memang sudah bisa mengembalikan modal untuk
Protes Penutupan Tambang Pasir Berizin BANYUWANGI - Penutupan dan penghentian sembilan titik penambangan pasir dan batu (sirtu) yang telah mengantongi izin usaha pertambangan (IUP) di Banyuwangi mulai mengundang protes dari sejumlah kalangan. Lemabaga Swadaya Masyarakat (LSM) Relawan Jokowi Banyuwangi (Rejowangi) melayangkan protes kepada Gubernur Jatim karena dinilai menghambat pembangunan Banyuwangi. Sekretaris LSM Rejowangi, Jumadi mengatakan, selain berpotensi menghambat kegiatan pembangunan di Bumi Blambangan, penutupan sembilan galian C yang telah mengantongi izin tersebut sebagai bentuk diskriminasi. Sebab, di lapangan tidak sedikit tambang galian C yang belum mengantongi izin resmi dan hingga kini masih melakukan aktivitas penambangan tapi tidak dihentikan. Penutupan galian C berizin itu, kata Jumadi, tidak hanya merugikan pengusaha yang telah mengantongi IUP. Lebih dari itu, para pelaksana kegiatan pembangunan fisik itu mengalami kesulitan mendapat material bangunan. “Kami berharap kegiatan pembangunan fisik di Banyuwangi tidak terhambat karena tidak dapat material. Jika itu terjadi, masyarakat akan dirugikan,” ujarnya. Karena itu, imbuh Jumadi, pihaknya telah melayangkan dua surat sekaligus. Surat pertama dilayangkan kepada Gubernur Jatim tentang permohonan pembukaan tambang galian C berizin, sedangkan surat kedua dikirim ke lembaga DPRD Banyuwangi berisi permohonan rapat dengar pendapat. “Semoga lekas ada respons positif dari pihak-pihak terkait,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)
tanam. “Untuk bisa mengembalikan modal, harganya berkisar Rp 15 hingga Rp 20 ribu,” ungkapnya. Asrofi mengungkapkan, biaya budi daya tanaman cabai mulai dari pra produksi hingga produksi per hektare mencapai Rp 80 juta. Produksi cabai dalam satu hektare mencapai 8 ton. Harga cabai di tingkat petani saat ini sudah cukup untuk
meningkatkan kesejahteraan petani. Namun, kesejahteraan petani tidak sebanding dengan harga cabai yang mampu mereka suplai ke kota-kota besar. Para petani berharap pemerintah memfasilitasi hearing antara petani cabai, tengkulak, pedagang, dan pemerintah. “Permainan harga seperti ini merugikan masyarakat selaku konsumen dan merugikan
petani selaku produsen,” ungkapnya. Ia mengungkapkan hasil produksi cabai di Banyuwangi di luar musim panen, per hari mencapai sekitar 150 ton. Sekitar 130 ton dikirim ke kota-kota besar, seperti Jakarta dan Bandung. “Sisanya dikirim ke kota Surabaya dan sekitarnya. Banyuwangi sendiri hanya mengonsumsi sekitar 1 ton cabai per hari,” ungkapnya. (cin/c1/afi)
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
TAMU UNDANGAN: Pelaku usaha yang turut menghadiri pembukaan kantor PT Prima Jaya Cabang Banyuwangi.
Shell Oil Buka Kantor di Banyuwangi PT. Aneka Prima Industrial & Transport Lubricant Authorized Distributor
produk unggulan lainnya. Dian Purwa Dewa ST, Head of Technical PT Aneka Prima yakin Shell akan langsung memimpin pasar penjualan oli khusus industri di Banyuwangi. Selain produknya yang laris di pasaran, PT Aneka Prima BANYUWANGI – Perusahaan oli nomor 1 dunia, juga akan memberikan layanan teknikal gratis kepada Shell, mulai melebarkan sayap distribusinya di Ba- perusahaan pengguna produk Shell, berupa Lube nyuwangi. Perkembangan dunia Coach (training pelumasan), Lube industri yang luar biasa dalam kurun Analyst (analisa pelumas melalui uji waktu lima tahun terakhir menjadi laboratorium), dan Lube Survey alasan utama PT Aneka Prima, dis(survey dan rekomendasi pelumas). tributor resmi Shell Oil, untuk berDalam kesempatan itu, Dian juga investasi di Banyuwangi. memberi bocoran bahwa perusahaSesuai data yang dimiliki Shell, di annya akan melakukan investasi lebih Banyuwangi ada sekitar 1000 perubesar jika penjualan Shell terus sahaan yang memerlukan 100 ribu meningkat. “Apalagi di Banyuwangi liter oli khusus industri dalam setiap ada penambangan emas yang akan bulan. “ Yang paling besar pengguberoperasi 24 jam, tentu ini merupakan nanya adalah industri umum, fleet pasar yang sangat potensial,” ujarnya. and commercial road transport, cold Direktur PT Aneka Prima, Rahmat storage, power plant, papper mill, kapal, Hadiwijaya berharap mendapat dan perusahaan semen“ jelas Joko dukungan positif dari pengusaha Santoso, Manager PT Aneka Prima, dan Pemerintah karena tujuannya Banyuwangi, di sela-sela acara peberinvestasi di Banyuwangi untuk Rahmat Hadiwijaya resmian Kantor PT. Aneka Prima Cabang memudahkan pelaku dunia industri Banyuwangi, kemarin malam (15/6). di Banyuwangi mendapatkan produk Di Banyuwangi, Shell akan menjual produk-produk oli berkualitas. oli premium yang lebih efisien bagi industri, seperti Kantor cabang yang beralamat di Jl Dr Soetomo, Shell Rimula (Diesel Engine Oil), Shell Tellus (Hydraulic Ruko Davin 2 Banyuwangi tersebut juga akan mengOil), Shell Corena (Compressor Oil), dan Shell Refri- cover distribusi Kabupaten Jember, Lumajang, gerator (Oli untuk Kompressor Pendingin) maupun Situbondo, dan Bondowoso. (*)
RABU 17 JUNI TAHUN 2015
HALAMAN 32
BIROKRASI
BLUSUKKAN: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, menemui Subaerah, 56, di Dusun Parirejo, Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono, Banyuwangi, sore kemarin (16/6).
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
BERIARAHAN: WabupYusuf Widiyatmoko memberikan sambutan dalam acara sarasehan kemarin (16/6).
Sarasehan Kebangsaan Jaga Daerah Tetap Kondusif SINGOJURUH - Puluhan kepala desa, kepala dusun, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, serta pengurus organisasi keagamaan se-Kecamatan Singojuruh mengikuti sarasehan kebangsaan kemarin (16/6). Acara yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesabangpol) Kabupaten Banyuwangi di pendapa kantor Kecamatan Singojuruh itu dibuka Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widiyatmoko. Dalam sambutannya, wabup berpesan agar tokoh agama dan masyarakat senantiasa menjaga kerukunan demi terciptanya ketertiban, ketenteraman, dan kondusifitas. “Jika bisa dijaga dengan baik, program pembangunan bisa berjalan dengan baik,” ujarnya. Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, Djafrie Yusuf, mengatakan sarasehan kebangsaan bagi tokoh keagamaan itu dilaksanakan rutin setiap triwulan. Hal itu untuk memberi wawasan kebangsaan dan pengetahuan bagi pengurus lembaga organisasi, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Dalam sarasehan juga digelar dialog dengan pemateri Sugihartoyo dari DHC 45 Banyuwangi dan Syamsul Muarif dari Polres Banyuwangi. “Semoga kegiatan itu bisa membawa perubahan bagi Singojuruh ke arah lebih baik lagi,” pungkas Camat Singojuruh, Nanik Machrufi. (ddy/c1/abi)
ADA APA LAGI
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
Gakin Belum Terima KIP SRONO - Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa, blusukan ke Dusun Parirejo, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, untuk memantau penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang sudah digulirkan pemerintah kemarin sore (16/6). Dalam kunjungannya ke tiga rumah warga yang masuk kategori keluarga miskin (gakin), Khofifah sempat kaget karena pemilik tiga rumah, Subaerah, 56, Paini, 52, dan Halimatus Sadiyah, 27, belum memiliki Kartu Indonesia
Pintar (KIP). “Wah ini bagaimana, tolong disisir lagi,” pinta Khofifah saat mengunjungi rumah Subaerah. Selama di rumah Subaerah, Ketua Umum PP Muslimat NU itu mengaku prihatin dengan nenek yang sudah berumur separo abad lebih itu. Sebagai buruh tani, dia harus menanggung beban hidup empat cucunya. “Ibu ini harus menghidupi empat cucunya,” ungkapnya. Saat berada di rumah Subaerah, Khofifah sempat memeriksa kartu penerima bantuan
Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Perlindungan Sosial (KPS). “Setiap bulan memang mendapat jatah raskin (beras miskin), tapi kok tidak punya KIP,” cetusnya. Menurut Khofifah, KIP akan membantu gakin dalam sekolah mulai tingkat SD/MI hingga tingkat SMA/MA. Untuk tingkat SD/ MI, akan mendapat bantuan sebesar Rp 450 ribu per tahun, sedang tingkat SMP/MTs mendapat bantuan Rp 750 ribu per tahun. Kalau tingkat SMA/MA/SMK mendapat Rp
1 juta per tahun. Khofifah mengaku setiap turun ke daerah, selalu memonitor hasil ferivikasi dan validasi data (ferivali). Pasalnya, pada tahun anggaran 2015 ini pemerintah pusat menyediakan dana tiga kali lipat lebih dari serapan tahun 2014. Tahun 2014 anggaran yang terserap hanya 6,3 juta jiwa. Tahun ini disiapkan hingga 20,3 juta jiwa. “Dengan KIP, anak-anak warga miskin bisa termotivasi untuk bersekolah lebih baik lagi,” ungkapnya. (ddy/c1/abi)
Rustida Siap Buka Informasi ke Media SHULHAN HADI/JPRG
KREATIF: Hendro beristirahat di Balai Dusun Sidorejo Kulon, Desa Yosomulyo, kemarin (16/6).
Keliling Kampung Jualan Wayang GAMBIRAN-Untuk bertahan hidup, banyak cara dilakukan masyarakat. Salah satunya yang dilakukan oleh Hendro, 36, asal Banyumas, Jawa Tengah. Hampir setiap hari, bujangan ini berkeliling kampung untuk berjualan wayang. Hendro yang datang ke Banyuwangi untuk belajar ilmu agama di salah satu kiai yang ada di Desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran, untuk menyambung hidup memanfaatkan keahliannya membuat wayang. “Untuk bekal,” cetus Hendro. Wayang yang dijual Hendro, ini terbuat dari kertas HVS yang dilukis dengan spidol. Wayang kreasinya itu, diberi nama wayang kancil karena ukurannya yang memang mungil. “Saya jual murah,” terangnya. Menurut Hendro, harga wayang yang dibuat itu dijual mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 2.000. Untuk menjual wayang, dirinya keliling dari sekolah ke sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Genteng dan Cluring. “Sehari biasanya dapat Rp 25 ribu,” ungkapnya. Uang hasil jualan wayang itu, jelas dia, digunakan untuk tambah biaya kebutuhan selama menjadi santri. Untuk jualan wayang ini, sebelumnya pernah dilakukan di daerah Kabupaten Purwokerto, Cilacap, dan Kebumen. (sli/abi)
SHULHAN HADI/JPRG
EVAKUASI: Jenazah korban dinaikkan ke mobil patroli polisi untuk dibawa ke rumahnya di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, kemarin (16/6).
Tiga Tenggelam, Satu Meninggal TEGALSARI - Tiga remaja putri asal Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, tenggelam saat mandi di Sungai Kalibaru yang melintas di kampungnya kemarin pagi (16/6). Dari ketiga korban, dua selamat dan satu meninggal dunia. Korban yang bernasib tragis itu adalah Eka Herlinasari, 12, putri pasangan Jumali, 39, dan Suharti, 35, warga Dusun Blokagung, RT 3, RW 2, Desa Karangdoro. Dua temannya yang selamat, Indri, 12, dan Lia, 12. “Indri dan Lia berhasil ditolong warga,” terang Ali Mustofa, 47, salah satu warga setempat. Musibah yang menimpa ketiga gadis itu terjadi sekitar pukul 07.00. Saat itu
mereka datang ke sungai untuk mencuci pakaian. Selanjutnya, ketiganya mandi bersama. Saat mandi itu Eka terpeleset dan hanyut. “Saat hanyut sempat ditarik Indri dan Lia,” katanya. Lantaran arus sungai cukup kuat, kedua teman korban tidak kuat. Malahan, keduanya sempat tertarik dan ikut hanyut. Saat menolong korban, Indri dan Lia terus berteriak minta tolong. “Dari teriakan itu warga datang,” ungkapnya. Saat warga datang, Indri dan Lia masih berada di sungai dan berhasil ditolong. Sedang Eka sudah hilang karena tenggelam di sungai itu. “Warga sempat mengira yang tenggelam itu hanya Indri dan Lia,” terang Abdulah, warga lain.
Setelah mendapat keterangan kedua korban, warga baru tahu ada satu korban yang tenggelam. Mereka langsung kembali menyebur ke sungai untuk melakukan pencarian. “Warga ramairamai melakukan pencarian,” jelasnya. Korban yang hilang itu baru ditemukan sekitar pukul 08.30. Saat ditemukan di dasar sungai dengan jarak sekitar 50 meter dari lokasi tempat mandi, kondisinya sudah meninggal. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke Puskesmas Pembantu di Desa Karangdoro. Setelah diperiksa petugas Puskesmas Tegalsari, jenazah diantar ke rumah orang tuanya. “Korban meninggal karena tenggelam,” cetus Kapolsek Tegalsari, AKP Suhardi, melalui Kanitreskrim Aiptu Agus Rahmat. (sli/c1/abi)
GLENMORE - Rumah sakit Bakti Husada (Rustida) Krikilan, Kecamatan Glenmore, menggelar pelatihan jurnalistik kemarin (16/6). Acara yang dilaksanakan di aula rumah sakit itu bekerja sama dengan Jawa Pos Radar Genteng. Dalam pelatihan ini peserta berasal dari para tenaga medis Rustida, RS PTPN XII Kaliwates, Jember, dan dari Puskesmas Sepanjang, Kecamatan Glenmore. “Informasi itu harus disampaikan ke media,” cetus Direktur PT. Rolas Nusantara Medika, dr. I Wayan Suliatna. Menurut Suliatna, informasi yang ada di rumah sakit Krikilan dan Kaliwates, serta Akademi Kesehatan (Akes) itu harus segera disampaikan ke masyarakat. Penyebaran informasi yang paling cepat itu melalui media, seperti Jawa Pos Radar
Banyuwangi. “Dengan disampaikan ke media, apa yang ada di rumah sakit bisa diketahui masyarakat,” katanya. Direktur Rustida, dr. Zunita Ahmada Kusuma Dewi, mengatakan kalau selama ini telah banyak dibantu oleh Jawa Pos Radar Banyuwangi. Apa yang diberitakan, membuat rumah sakit yang dipimpin semakin diketahui oleh masyarakat. “Banyak perubahan di Rustida, dan itu semakin dikenal masyarakat dengan pemberitaan di media,” ujarnya. Pelatihan jurnalistik yang digelar ini, jelas dia, untuk menambah pengetahuan dan wawasan para tenaga medis mengenai tulis menulis dan fotografi. “Kami terima kasih atas kerja sama dengan Jawa Pos Radar Banyuwangi,” ungkapnya. (c1/abi)
WAHYU NUGROHO/JPRG
SEMANGAT: Tenaga medis Rustida, RS Kaliwates, dan Puskesmas Sepanjang, usai mengikuti pelatihan jurnalistik kemarin (16/6).
Melihat Peak Season Main Layang-layang di Desa Singolatren
Sekali Main, Peserta Luar Kecamatan Bawa 50 Buah Setiap Ramadan warga di Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh, punya tradisi main layang-layang. Tradisi itu beberapa hari ini sudah dimulai. Apalagi, ini berbarengan dengan musim libur sekolah. DEDY JUMHARDIYANTO, Singojuruh JALAN raya Desa Singolatren yang menghubungkan desa-desa di Kecamatan Singojuruh sejak sepekan terakhir terlihat ramai. Di jalan beraspal yang biasanya sepi itu kini banyak berkumpul para remaja hingga orang tua. Dari raut wajahnya, semua tampak ceria. Mereka berjejer di pinggir jalan raya sambil bermain layanglayang. Sesekali mereka teriak keras sambil melepas dan menarik benang yang mengikat layangan. Sejumlah anak-anak yang membawa tongkat terlihat mengawasi layang-layang yang terbang
itu. Seperti dikomando, mereka langsung buyar dan berlarian saat ada layang-layang putus. Itulah sedikit kondisi serunya musim layang-layang di Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh. Aktivitas bermain layang-layang itu, seolah menjadi agenda rutin para pemuda dan warga di saat Ramadan. “Awalnya itu hanya anak-anak dan remaja, sekarang orang tua banyak yang ikutan,” cetus Samsul, 28, pemuda setempat. Bermain layang-layang, bagi para remaja dan orang tua itu hanya menyalurkan hobi. Apalagi, saat layang-layang itu bendetan (adu layangan). Mesti tidak ada panitia, tapi permainan ini semakin banyak diminati. “Yang ikut main layangan ini ratusan orang,” ungkapnya. Warga yang bermain layangan itu, bukan hanya dari Desa Singolatren atau Desa Singojuruh. Mereka itu, banyak yang datang dari luar Kecamatan Singojuruh, seperti dari Kecamatan Rogojampi, Kabat, Srono, dan Muncar. “Setiap hari main layang-layang, semakin ramai kalau Ramadan,” cetusnya.
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
RAMAI: Anak-anak bermain layang-layang di Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh.
Melalui layang-layang itu, sesama penghobi layang-layang bisa bertemu. Malahan, mereka sering tukar pengalaman mengenai teknik dan metode dalam beradu ketangkasan. Tidak hanya itu, para peserta dari luar kecamatan sering membawa bentuk layangan berukuran besar
dengan motif yang beragam. “Motif gambar dan ukuran layangan bagus-bagus, anak-anak makin senang dan tertarik untuk memperebutkan saat putus,” terang Suwito, 45, warga lainnya. Para peserta yang datang dari luar kecamatan itu, meski baru ketemu seperti sudah lama mengenal.
Mereka, langsung turun dan memainkan layanglayangnya. Usai bendetan, mereka bertemu dan tukar pengalaman. “Peserta dari luar itu, sekali datang bawa lima sampai sepuluh gulung benang dengan 50 layang-layang,” ungkapnya. Meski dalam bendetan itu ada yang kalah dan layangannya hilang, mereka masih tetap rukun. “Bagusnya itu bisa tetap rukun, dan justru saling bertukar pikiran dan pengalaman,” tutur bapak dua anak ini. Permainan layangan di Desa Singolatren ini, bukan perlombaan resmi yang memburu hadiah. Tapi, hanya memburu kesenangan sambil menunggu datangnya Magrib. “Kalau sudah puasa, peserta yang ikut panjangnya mencapai satu kilometer, semua berjajar di tepi jalan sampai Desa Singojuruh,” cetusnya. Lokasi yang dibuat main layang-layang ini cukup strategis dan luas. Angin bertiup cukup kencang hingga bagus untuk menaikkan layangan. Di lokasi itu, tidak ada gangguan kabel listrik dan telepon. “Tradisi ini akan kita pertahankan, sebab bisa jadi ajang silaturahmi,” katanya. (c1/abi)
SAMBUNGAN
Jawa Pos
BLAMBANGAN RAYA
Rabu 17 Juni 2015
33
Ayah Kandung Bayi ”Ajaib” Dituntut 13 Tahun Penjara BANYUWANGI - Masih ingat kasus pembuangan bayi yang dilakukan oknum siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) sekitar Desember 2014 lalu? Kasus yang cukup menggemparkan warga Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, itu kini sudah mulai disidangkan di Pengadilan Negeri Banyuwangi. Anehnya, yang duduk di kursi pesakitan bukan sang ibu pembuang bayi ”ajaib”. Yang menjadi terdakwa adalah Ahmad Miftahus Surur, 19, warga Dusun Krajan, Desa Kluncing, Kecamatan Licin. Dia didakwa karena diduga sebagai ayah kandung anak yang sempat dibuang Saritem (samaran), ibu bayi malang tersebut.
Pemuda tersebut menjalani proses hukum lantaran menggauli korban yang masih di bawah umur hingga hamil. Atas perbuatannya, jaksa penuntut umum (JPU) menuntut Surur dengan hukuman 13 tahun penjara. Selain pidana penjara, jaksa juga mengenakan sanksi denda Rp 60 juta subsider tiga bulan kurungan. Dia dianggap bersalah melanggar Pasal 81 ayat 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Dalam tuntutan tersebut, JPU mengemukakan sejumlah pertimbangan yang memberatkan dan meringankan terdakwa. Pertimbangan yang
memberatkan, perbuatan terdakwa itu merugikan orang lain, dilakukan terhadap anak di bawah umur, dan merusak masa depan orang lain. Yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum dan mengakui perbuatannya. Menanggapi tuntutan tersebut, kuasa hukum terdakwa Wahyudi Ikhsan menyatakan ada penafsiran yang perlu diluruskan dalam perkara tersebut. Pengacara asal Genteng itu menjelaskan, perbuatan yang dilakukan terdakwa dengan korban atas dasar suka sama suka. Itu dibuktikan dengan saksi korban yang mendatangi rumah terdakwa. Wahyudi menjelaskan JPU telah
keliru menerapkan undangundang. Sebab, saat terjadi penuntutan oleh JPU telah berlaku undang-undang baru. “Seharusnya JPU menggunakan undang-undang yang baru,” ujarnya. Kesalahan terdakwa memang dapat dibuktikan dengan undangundang yang lama. Tetapi, aturan itu sudah tidak berlaku lagi. Wahyudi meminta majelis hakim yang memeriksa perkara itu berkenan menyatakan terdakwa lepas dari segala tuntutan hukum. Sidang yang diketuai majelis hakim Ahmad Rasyid itu ditunda hingga pekan depan dengan agenda pembacaan putusan. (nic/c1/aif)
Pelindo III Tanjung Wangi Salurkan Dana Kemitraan KALIPURO - PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Tanjung Wangi menyalurkan dana kemitraan sebanyak Rp 355 juta kepada masyarakat ekonomi menengah ke bawah kemarin (16/6). Dana tersebut disalurkan kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian PT. Pelindo III Cabang Tanjung Wangi terhadap masyarakat Banyuwangi khususnya untuk mengembangkan usaha. Acara penyerahan dana kemitraan tersebut dilaksanakan mulai pukul 10.00 kemarin. Selain dihadiri jajaran struktural PT. Pelindo III Cabang Tanjung Wangi dan pihak Bank Jatim, kegiatan itu juga dihadiri 14 orang yang berhak mendapatkan dana kemitraan. Lantaran ada halangan, Direksi Pelindo tidak bisa hadir dalam acara penyaluran dana kemitraan kemarin karena ada keperluan mendadak. General Manajer (GM) PT. Pelindo III Cabang Tanjung Wangi, Bangun Swastanto menjelaskan, penyaluran dana kemitraan itu sudah dilakukan sejak tahun 2007. Setiap tahun penyaluran akan dibagi menjadi dua tahap. Penyerahan dana kemitraan kemarin merupakan penyaluran dana kemitraan tahap pertama di tahun 2015. ”Sebenarnya yang kita ajukan ke direksi dananya Rp 1 miliar. Namun, hanya disetujui direksi Rp 355 juta, jadi masih ada sisa dana sekitar Rp 645 juta. Tahap kedua akan kita laksanakan
BANYUWANGI Jl. SMAN 1 Purwoharjo
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
SIMBOLIS: GM PT. Pelindo III Cabang Tanjung Wangi, Bangun Swastanto, memberikan dana kemitraan kepada masyarakat kemarin.
akhir tahun,” jelas Bangun. Bangun menuturkan, tujuan dilakukan penyaluran dana kemitraan itu adalah sebagai bentuk kepedulian Pelindo, khususnya Cabang Tanjung Wangi, terhadap masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang ingin memiliki usaha. Dengan adanya dana pinjaman yang diberikan itu diharapkan, usaha masyarakat tersebut bisa berkembang. ”Ini juga dilakukan untuk membantu pemerintah daerah untuk memajukan
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Tanah Kalipuro
Perum Bumi Maron
Perum Permata Giri
Avanza Velos
Daihatsu Xenia
Toyota Alphard
DIJUAL Cepat Perm. Bumi Maron (Belakang RTH Maron Gntng) Uk. 216 M2 BersertiÀkat, Ruang tamu, 4 kmr tidur, ruang klwrga, taman, garasi dll, hrg nego tnpa perantara. HUB : 085231322444
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
Dijual Avanza Velos Th 2012 Putih Hrga 160 Jt Nego, Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 081336168422
DIJUAL All New xenia tahun 013/014/05 PMK slv/htm/pth hrg 127,5/132,5/87,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Toyota Alphard/avanza tahun 05/013 PMK htm hrg 252,5/137,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Brawijaya Residence
Barat Polsek Pedotan
Mitsubishi Pajero
Suzuki Karimun
Nissan Evalia
Djl Cpt Rmh d/a Perum Brawijaya Residence E 02 B.Wangi H: 081357884262
Djl Cpt Rmh L. Tnh 601 m2 d/a Barat Polsek Pedotan Bangorejo H: 081357884262
DIJUAL Mts pajero exeed tahun 012 PMK pth hrg 282,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Suzuki karimun – estilo tahun 011/06 PMK htm hrg 87,5/80 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Nissan Grand Livina/evalia tahun 011/012 PMK pth/htm hrg 132,5/142,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Toyota Fortuner
Honda Jazz ‘013
Dijual Fortuner Th ‘013 VNT, TRD Putih, Pajak Baru Hrga 375 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082142194111
Dijual Honda Jazz RS Th ‘013/’08, Putih/ Abu-abu Manual Hrg 205/152 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082331659126
Djl Tanah Kav. L 160 m2, SHM, Lok. 75 m Sbrg SMP K.Puro, Kalipuro H: 081236781489
Djl Cpt Rumah Mewah 2 Lntai , 7 KT, 5 KM, Carport, Pemanas Air, Taman, LT 2720 m2, LB 650 m2, SHM, Harga Nego,Almt Jl.SMAN1 Purwoharjo Hub: 082142958999
Toko Jl. Raya Benculuk
Sawah Luas 2.290 m2 Dijual sawah Luas 2.290 M2, tepi jalan aspal, Dsn Sraten Clurinng. Hub H Eko 081217957177
Dijual Cepat Toko 2 Lantai, Luas Tanah 230 m2, Full Bangunan, Siap Pakai Alamat. Jl. Raya Benculuk No. 109 Hub:082142958999
Toko Jl. SMAN 1 Purwoharjo
perekonomian daerah,” tambahnya. Saiful Huda, salah satu penerima dana kemitraan kemarin mengatakan sangat berterima kasih kepada PT. Pelindo III Cabang Tanjung Wangi yang telah menyalurkan dana kepadanya. Menurutnya, dana tersebut sangat berguna bagi perkembangan usaha yang dimiliki. ”Saya sudah dapat dua kali ini. Sangat berguna bagi pengusaha kecil seperti saya,” pungkas Saiful Huda. (tfs/c1/bay)
STNK Hlg STNK P 3592 VJ an Nurhidayati, Dsn. Blangkon RT. 2/4 Kebaman, Srono
Jl. Jaksa Agung Suprapto
Toko Jl. S. Parman
jl Rumah, SHM, LT. 614 m2 LB. 250 m2 Jl. Jksa Agung Suprapto No. 29 H: 08123540413
Over Kontrak Toko 2 Stand Jln. S. Parman, Pakis Hub: 082144509922
Hlg STNK P 6684 VM an Saminah, Dsn. Krajan Kulon RT. 4/4, Ds. Wonosobo, Srono
Dijual Cepat Toko Luas Tanah 960 m2, Luas Bangunan 240 m2, Siap Pakai Alamat Jl. SMAN 1 Purwoharjo Hub: 082142958999
BANYUWANGI
BANYUWANGI Prima Mobil
Rumah Rogojampi Sewa Rmh Baru Renovasi, Pnggr Jalan Depan Stasiun Rgjmpi, Lebar ± 8 m x panjang 18 m, Luas ±150 m2 Bisa Buat Usaha, Kantor, Bank, Supermarket. Hrg 35 Jt/Th NegoHub: 081291718688
Satpam Dicari Satpam Laki2 Tinggi Min 168 cm, Satpam prmpuan Tinggi Min 160 cm, Berat Badan Proposional, Pendidikan Min SMA/ Sederajat, Siap Mengikuti Gada Pratama (Bagi yg Belum) untuk Penempatan Surabaya, Bwi dan Pelabuhan Bali Kirim Ke: PT. Diana Abadi Santosa Jl. Budiono No. 42 Banyuwangi Telp. (0333) 411000
Tegalan Luas 9.600 m2
Tegalan Luas 4.300 m2 Dijual Tegalan Luas 4.300 M2 Ds Sarimulyo Cluring (Barat STIB). Hub H Eko H Eko 081217957177
D i j u a l Te g a l a n L u a s 9 . 6 0 0 M 2 , Dsn Ngrayut Desa Parijatah Kulon Srono. Hub H Eko 081217957177
All New Avanza,PU G.Max 1.5ACPS,PUT120SS,Mobilio RS(new). Avanza’11’12’13,Jazz’13,Inova’08,Xenia’10’11.Melyani pinjaman dana.Hub 0811301676,0333411655
LOWONGAN PEKERJAAN
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konÀrmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
DICARI: STAF SALES COUNTER & OPERATIONAL: Pria, SMA, Max 35 Thn. PENGEMUDI: Pria, SMA, SIM B1/BII, Max 35 Thn, Mengetahui Wil. Banyuwangi dan Sekitarnya. Kirim Lamaran ke: PT. Eka Sari Lorena: Jl. Basuki Rahmat No. 163, Banyuwangi 68414 atau Email: recruitment@esl-express.com
Nissan Grand Livina
Mitsubishi
Dijual Nissan Grand Livina XV/Silver Th 2014 Hub: 081 703 948080
Dijual Mitsubishi all tipe, baru, second, cash/ kredit. Harga murah. Hub. Fahmi. 082330446233
2 0 B E S A R TA H A P T IG A C A LO N BUPATI ID O L 2 0 1 5 1 2 3 4
Eko Susilo Nur Hidayat Ficky Septalinda Toni Hartono Achmad Musta’in
415 297 223 172
5 6 7
Michael Edy Heriyanto Rindar Suhardiyansah Munib Syafa’at
137 119 115
8 Soekardjo 9 Angka Wijaya 10 Basuki Rahmat
78 74 68
11 Ikhwan Arief 12 Ipung Purwadi Qutbi 13 Neni Viantin Diyah Martiva
66 60 59
14 Fadjar Isnaini 15 Umi Kulsum 16 Abdullah Azwar Anas
50 47 46
17 18 19 20
Guntur Priambodo Anton Sunartono Agus Dani T Agus Edy Riyanto
45 40 32 31
RADAR BANYUWANGI
34
Jawa Pos Rabu 17 Juni 2015
Alfedo Dhilan
Sekolah Pilot Itu Gratis FOTO-FOTO: GERDA SUKARNO/RaBa
AWAL: 1400 peserta tes potensi akademik Sipencatar LP3B memenuhi GOR Tawang Alun Banyuwangi.
1400 Peserta Ikuti Tes Awal Sipencatar LP3B BANYUWANGI – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan sudah membuka penerimaan tarunataruni tahun akademik 2015. Sejak 30 Maret hingga 1 Juni lalu, Sistem Pendaftaran Calon Taruna (Sipencatar) diawali. Peserta Sipencatar bisa melakukan pendaftaran secara online. Sehingga semakin mempermudah peserta. Kemarin
(16/6) bertempat di Gelanggan Olahraga (GOR) Tawang Alun sebanyak 1400 peserta sudah memenuhi sejak pagi hari untuk mengikuti seleksi awal. Yakni tes potensi akademik. Dari 1400 peserta yang ada, 40 persen merupakan putra daerah yang ingin mengenyam pendidikan di LP3B. Bagi LP3B sendiri, tahun ini adalah pertama kali pelaksanaan
Sipencatar untuk BPSDM Perhubungan. Karena, selain seleksi untuk sekolah pilot di LP3B, Sipencatar kali ini juga diikuti lembaga diklat transportasi darat, transportasi udara dan transportasi laut. Semuanya berjumlah 14 lembaga diklat se-Nusantara. Sekitar 50 persen lebih peserta Sipencatar memilih sekolah pilot di LP3B. Hal ini diamini oleh Quirina Patricia, selaku ketua
panitia pelaksaan Sipencatar. “725 peserta ujian yang ikut kali ini memilih LP3B sebagai lembaga diklat pilihan,” ujar wanita asal Makassar ini. Setelah tes potensi akademik dan dinyatakan lolos selanjutnya Sipencatar masih mengikuti pelaksanaan tes kesehatanm tes kesamaptaan, tes prikotes, dan tes wawancara. (*/als)
DOKUMEN RAHASIA: Pembukaan segel soal tes oleh panitia LP3B disaksikan perwakilan peserta.
PENDUKUNG: Ambulance yang dimiliki LP3B sama dengan standar Paspampres.
Mahasiswa dan Dosen UNIBA Jago Hasilkan Penelitian
ISTIMEWA
TERDEPAN: Mahasiswa UNIBA dan civitas akademika Uniba pose bersama dalam sebuah acara.
UNIBA (Universitas PGRI Banyuwangi) adalah salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang telah mendapat sertifikat dari Kopertis VII Jatim yang dikeluarkan tanggal 20 Mei 2015 serta ditandai tangani oleh Prof Dr Ir Suprapto, DEA. Dalam sertifikat itu, UNIBA dinyatakan sebagai PTS berprestasi pada empat bidang. Yaitu tata kelola kelembagaan dan kerjasama, pendidik dan tenaga kependidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat serta pembelajaran dan kemahasiswaan. Sebagai PTS, UNIBA bertekad untuk mendorong mahasiswanya untukberkiprahdalampengabdian masyarakat. Salah satunya melalui penelitian. Bahkan di dalam penelitian ini, mahasiswa UNIBA sangat jago dalam mendapat dana penelitian dari Dikti. Selain mahasiswa, dosen UNIBA juga mendapatkan dana penelitian dari Dikti. UNIBA memegang rekor dalam pengajuan proposal penelitian ke Dikti, jika
GRATIS menjadi salah satu pilihan melanjutkan sekolah,” ujar Alfedo Dhilan, salah satu peserta Sipencatar. Menurut Dhilan, asal Kota Batu, dirinya bercita-cita menjadi seorang pilot. Untuk itu dirinya sudah mengunjungi LP3B sebagai pilihan untuk meraih cita-cita tersebut. (*/als)
tahun lalu hanya program studi Kimia yang mendapatkan, saat ini ada tiga program studi yang berhasil lolos dalam penjaringan pengajuan dana penelitian ini. Ketiga program studi ini adalah Bahasa Inggris, Teknik Mesin dan Kimia. Salah satu judul proposal penelitian mahasiswa UNIBA program studi Teknik Mesin adalah pengaruh penambahan serat alam tanaman gebang terhadap sifat mekanis bahan fiber n Baca Mahasiswa...Hal 35
Sela Ramadani
Ingin Ortu Bangga SELA Ramadani menentukan pilihan jurusan penerbang di LP3B dikarenakan lokasinya lebih dekat dari tempat tinggal asal. Gadis cantik dengan tinggi 163 cm ini berasal dari Denpasar, Bali. Dirinya merasa optimistis bisa diterima sebagai calon penerbang. Dia ingin membuat kedua orang tuanya bangga. (*/als)
Jawa Pos
36
BPC GAPENSI
REI
APERSI Ir. H. Moch. Yasin, SH
H. Saiful Bahri, SH
Eko Joko Susanto, SE
Ir. H. Ach. Wibisono
PT. PELINDO III
Eko Joko Susanto, SE
PT. Astra International, Tbk
Drs. Totok Sugianto, SE
DISPERINDAGTAM
(Persero) Cab. Ketapang
PT. Semen Bosowa Banyuwangi
PT Nyo Pak Joko Rei
Ir. Hardi Pitoyo
PT. ASDP Indonesia Ferry
Bosowa Corporation (Persero) Cab. Tanjung Wangi
Rabu 17 Mei 2015
CV Familie
PT. Jasa Baruna Persada Group
H.M.M Ainul Yaqin, SE
H. Haris Yudi Helmi
PT. Putra Ransiky Jaya Dede Abdul Gani, SE
CV. PASIFIC HARVEST
PAVINDO Rindar Suhardiansyah, SE
Aminoto
Gabungan Perusahaan Perkebunan Jawa Timur
Tanjungwangi
DPC ALFI – ILFA Tanjungwangi
Rusdi Basyarahil, SE
Slamet Santoso, SE
Ir. Yayik Heriyanto
Dewan Koperasi Indonesia Daerah Kab. Banyuwangi
DPC AP BMI
DPC INSA
(DEKOPINDA)
Tanjung Wangi
Ir. H. Suyitno
Christian Ambat
Wilayah III Banyuwangi
PT. Sekar Wangi Graha Buana Isnaini Toko Batik & Souvenir Banyuwangi
PT. Wahyu Megah Abadi
Hamzawi Adnan
Drs. H. Nurhadi, MM
Rumah Kue Brawijaya
SPBU 54.684.23 ( Farly)
Neny Restya
Ika Puspita
CV. Prambanan
LP3I Banyuwangi
CV. Jaya N. Rahayu
MAC ‘DJOE
CV. Satya Graha
CV. Indah Jaya
Moch. Soegihono
Drs. H. Said Hariyanto
Ir. H. Eko Sukartono
H. Asmai Hadi
I H. Oedjik M. Arudjie
Saiful Bahri, SH
PT. Fajar Andhika Harta
Elvana Brothers ‘’ Tour & Travel ‘’
Vis FM
CV. Kalimas
CV. Rengganis
Ferdi Elfian, SH
Fx. Fafan Luika
H.SP Nano Hermawan
H. Saiful Hisyam
KUD Margo Mulyo Kebondalem Ir. H. Suyitno
A. Haris Nasution
Hj. Ratih Nurhayati
PT. Mahar Mufid Dardin
PT. Surya Windu Kartika
CV. Trend Warna
PT. Agung Wilis
PT. Kalibendo
PTP Nusantara XII Perkebunan Kalirejo
CV. Febrina Karya
PT. Bumi Banyuwangi Bagus
Drs. H. Agus Iskandar
Ir. Hardi Pitoyo
Ir. Bambang Sulistyono
Ir. H. Moch. Yasin
Ir. Setiawan Subekti
Ir. Ery Warman
H.M Mabrur Ferdian, SH
Drs. Suminto, MM
Pelangi Sari
CV. Wahyudi
CV. Sekar Kedaton
CV. Putra Blambangan
UD. Artha Graha
PT. BPR Ady
CV. Naufal Putra
Bambang Haryono
Yudia Pranata, SE
PT. Riska Prima Propertindo H. Ismail, MBA
Ir. Heriyanto, MM.Hum
H. Bambang Ruswandi
Hj. Endang, ST, MM
Luluk Indriani, SH
Drs. Untung Samudra
Optic Al Ichsan
CV. Nila Barokah
CV. NASH & CO
AGA
PT. Berlian Citra Negara
Perum Karangasem Resort
UD. Arwana Baru Abadi
PT. Wong Limo Propertindo
Dra. Hj. Tatik Waluyo
H. Abd. Qadir, N
Ir. Achmad Nasih
Hj. Alifah Handayani, SE
Hawi Suyoso, SE
Hj. Sakinah Rohma
Gatot Taryono
Ir. Puguh Julianto
PT. Sobo Asri
CV. Mitra Bangun Abadi
Hotel Warata Banyuwangi
Batik Virdes
CV. Langgeng Trans Jaya
Ir. H. Sulistyono
Ir. Saiful Bahri, Msi
Johan
Moh. Suyadi
M. Yasid Sofyan, ST
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Rabu 17 Juni 2015
BERITA UTAMA
35
Tanggung Pendidikan Saudara Angeline n DATANG... Sambungan dari Hal 25
”Setelah sempat tertunda, jenazah Angeline akhirnya bisa dipulangkan ke rumah ibu kandungnya di Glenmore,” ujar Ketua Ikawangi Dewata Bambang Sutiono kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Pengawalan patwal yang begitu ketat mempercepat perjalanan pemulangan jenazah. Setelah menyeberang melalui Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang, mobil ambulans jenazah langsung melesat menuju Desa Tulungrejo, tempat pemakaman jenazah. Tepat pukul 19.30 jenazah tiba di rumah duka. Di sana sudah menunggu ri-
buan warga yang akan mengantarkan jenazah Angeline. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Bupati Abdullah Azwar Anas, anggota DPD Emilia Contessa, dan Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama sudah menunggu kedatangan jenazah. Isak tangis kembali pecah saat peti jenazah diturunkan dari mobil ambulans. Selanjutnya, jenazah disalatkan di musala. Usai disalatkan, jenazah dibawa ke pemakaman lalu dimasukkan ke liang lahat. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi sejak sore, musala Usman bin Affan di kompleks Pesantren Alhidayah yang berada di sisi timur rumah Angeline penuh sesak lautan manu-
sia. Warga dan para pelayat sejak sore telah menantikan kedatangan rombongan mobil pembawa peti jenazah. Banyaknya warga yang menunggu itu hingga menyebabkan ambulans yang membawa jenazah bocah tak berdosa itu mengalami kesulitan saat akan menurunkan peti jenazah. Sebelum disalatkan di musala, peti jenazah terlebih dahulu dibawa ke depan rumah nenek Angeline untuk diserahterimakan. Para tetangga juga menyatakan lega setelah jenazah itu tiba di rumah. “Lega, syukur sudah tiba,” ucap Endang Susilawati, 26, warga setempat. Mereka juga berharap kasus tersebut diusut tuntas dan para
pelaku dihukum setimpal. “Semestinya hukuman seberatnya. Keluarga sudah sangat kehilangan,” harapnya. Suasana penyerahan jenazah diiringi suara tahlil dan isak tangis warga. Penyerahan dilakukan kepada kepala desa Tulungrejo sebagai perwakilan keluarga. Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Anas menyampaikan rasa duka yang mendalam baik secara pribadi maupun atas nama pemerintah. Dia menyatakan Angeline merupakan simbol pahlawan anak. “Saya kira Angeline menjadi pahlawan anak seusianya,” kata Anas. Anas berharap Angeline mendapat ampunan di isi Tuhan Yang Mahakuasa. “Semoga Angeline
Selalu Sisipkan Bahasa Daerah n MEDIA... Sambungan dari Hal 25
Rombongan senator yang berjumlah tujuh orang itu datang ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi untuk mengetahui tanggapan media tentang RUU yang akan mereka ajukan pada Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2016 mendatang tersebut. Mereka, antara lain Wakil Ketua Komite III DPD, Abraham Liyanto, Emillia Contessa, Oni Suwarman, dan Sulistyo. Selain itu, hadir pula Darmayanti Lubis, Habib H. Said Ismail, dan Novita Anakotta. Di kantor koran harian terbesar di Bumi Blambangan ini, rombongan senator itu ditemui langsung pemimpin redaksi (pemred) Rahman Bayu Saksono, wakil pemred Syaifuddin Mahmud, redaktur politik dan pemerintahan AF. Ihsyan Rasyid, dan redaktur budaya MH. Qowim. Abraham mengatakan, sebagai representasi daerah di tingkat
pusat, DPD sangat berkepentingan melestarikan bahasa dan kesenian daerah. “Memang kita sudah memiliki bahasa persatuan, yakni bahasa Indonesia. Tetapi, bahasa daerah adalah aset berharga yang harus dipertahankan agar budaya lokal dan nilai-nilai luhur di tengah masyarakat tidak luntur,” ujar senator asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut. Dia menambahkan, selama ini keberadaan DPD cenderung “luput” dari perhatian masyarakat, termasuk media. Padahal, sejak terbentuk dua periode sebelumnya, DPD telah memberikan sumbangsih nyata bagi kepentingan daerah. Senator asal Banyuwangi, Emillia Contessa menambahkan, sebagai orang Banyuwangi, dia mengaku prihatin terhadap peraturan gubernur (pergub) Jatim yang mendegradasi bahasa Oseng sehingga tidak lagi menjadi muatan lokal wajib di sekolah. “Kami akan bergabung dengan para budayawan dan penggiat
bahasa di Banyuwangi untuk memperjuangkan eksistensi bahasa Oseng,” cetusnya. Senator yang juga ketua umum PGRI, Sulistyo menuturkan, pihaknya ingin mendapat masukan dari insan media tentang materi yang layak dimasukkan ke RUU bahasa daerah tersebut. Darmayanti Lubis mengungkapkan, keinginannya agar media ikut berperan melestarikan kesenian dan bahasa daerah. Sementara itu, Bayu Saksono mengatakan, sebagai media lokal yang hidup di tengah masyarakat Banyuwangi dan Situbondo, Jawa Pos Radar Banyuwangi selama ini telah ikut melestarikan budaya dan bahasa daerah, khususnya di daerah yang menjadi wilayah edar harian pagi yang satu ini. “Kita sering menyisipkan bahasa daerah ke dalam judul berita. Sejumlah rubrik di Jawa Pos Radar Banyuwangi juga diberi nama dengan bahasa lokal, misalnya rubrik Kari Gedigu di halaman Banyuwangi dan Apa Poleh di
halaman Situbondo,” jelasnya. Wakil Pemred Syaifuddin Mahmud menambahkan, upaya lain yang dilakukan Jawa Pos Radar Banyuwangi untuk ikut melestarikan bahasa dan kesenian daerah adalah dengan memberikan space khusus budaya setiap hari Minggu. “Setiap hari Minggu ada satu halaman penuh yang diisi puisi, cerpen, dan gambar karya anak-anak asal Banyuwangi dan Situbondo,” cetusnya. Sementara itu, redaktur budaya MH. Qowim menyampaikan harapannya agar RUU bahasa dan kesenian daerah itu tidak hanya melindungi bahasa dan seni secara materi atau kebendaan, tapi juga melindungi aspek immaterial atau non-kebendaan. Dia memberikan contoh, melindungi “ilmu” membuat Borobudur itu lebih penting daripada melindungi Borobudur secara kebendaan. Pun bahasa, melestarikan penggunaannya lebih penting ketimbang melindungi buku-buku secara fisik. (sgt/c1/aif)
Pemkab Tampung Aspirasi Warga n SHARING... Sambungan dari Hal 25
Ada tiga lokasi yang menjadi jujugan para demonstran. Sasaran pertama adalah kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi. Setelah berorasi di lokasi tersebut, massa merangsek ke kantor Pemkab Banyuwangi. Demo tersebut berakhir di kantor DPRD Banyuwangi. Ketua Pokmas Wisata Pulau Merah, Poniran alias Pak Rakih mengatakan, selama ini pihak pokmas hanya mendapat sharing 10 persen dari total pendapatan kotor objek wisata tersebut. Itu pun, jumlah pendapatan kotor tersebut, telah dikurangi 20 persen untuk biaya operasional, misalnya biaya cetak tiket masuk Pulau Merah dan lain-lain. Dikatakan, lantaran persentase itu sangat kecil, dana bagi
hasil yang didapat pokmas sangat minim. Padahal, pendapatan bagi hasil itu harus dibagikan kepada puluhan petugas kebersihan, petugas penjaga loket masuk, dan petugas lifeguard. “Saat tahun baru, Pokmas bisa dapat sharing sebesar Rp30 juta. Tetapi, di hari-hari biasa, rata-rata Pokmas hanya dapat bagi hasil Rp 10 juta. Itu sangat tidak cukup,” ujarnya. Menurut Poniran, sharing yang diterima Pokmas itu dibagikan kepada para petugas kebersihan, petugas penjaga loket masuk, dan petugas lifeguard yang jumlahnya mencapai puluhan orang. Rinciannya, petugas kebersihan enam orang, koordinator tiket lima orang, dan petugas lifeguard 20 orang. “Rata-rata per orang hanya dapat Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu per bulan,” kata dia. Di kantor Pemkab Banyuwangi
perwakilan demonstran ditemui Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Wiyono. Pada pertemuan tersebut, perwakilan Pokmas Wisata Pulau Merah menuntut peningkatan sharing hasil pengelolaan wisata objek wisata tersebut naik menjadi 30 persen. Menurut Poniran, berdasar hasil pertemuan bersama Asisten Kesra Wiyono dan jajaran Musyawarah Pimpinan kecamatan (Muspika) Pesanggaran di kantor Pemkab Banyuwangi tersebut, ada komitmen pemkab akan menaikkan persentase sharing untuk Pokmas menjadi 25 persen. Sedangkan 25 persen yang lain untuk pemkab dan 50 persen pendapatan kotor yang lain menjadi hak PT. Perhutani. “Tetapi, kami memohon persentase bagi pokmas dinaikkan lagi menjadi 30 persen. Pak Wi-
yono berjanji akan mengusulkan permintaan kami itu kepada bupati,” cetusnya. Dikonfirmasi via sambungan telepon, Wiyono mengatakan, pada dasarnya Pemkab Banyuwangi siap menampung aspirasi masyarakat tersebut. Hanya saja, dia menegaskan, pelaksanaan pengelolaan pariwisata di Pulau Merah itu harus dilakukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Soal yang ditunjuk BUMDes adalah anggota pokmas, tidak masalah,” terangnya. Selain itu, Wiyono mengaku pihaknya akan melaporkan tuntutan masyarakat tersebut kepada Bupati Abdullah Azwar Anas. “Asal aspirasi itu benar-benar untuk kepentingan masyarakat dan bukan untuk kepentingan orang-per orang, Insya Allah akan disetujui Bapak Bupati,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)
Pengeras Suara Maksimal Pukul 22.00 n CIPTAKAN... Sambungan dari Hal 25
“Kami sepakat mengikuti keputusan pemerintah dalam melaksanakan hari pertama Ramadan, yakni pada Kamis,” ungkap Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi. Mohammad Yamin. Hal tersebut disepakati perwakilan organisasi Muhammadiyah, NU, Al-Irsyad, dan LDII. Hadir
pula perwakilan pihak kepolisian pada acara rapat tersebut. Seluruh pihak yang hadir juga sepakat agar pemilik rumah makan dan sejenisnya tidak beroperasi pada siang hari demi menghormati bulan suci Ramadan. Mereka juga mengimbau agar masyarakat yang terbiasa merokok dan makan-minum di sembarang tempat menyesuaikan diri selama Ramadan. Pun demikian, masyarakat muslim
yang biasanya melakukan tadarus nonstop selama Ramadan juga dibatasi. “Aktivitas tadarus menggunakan pengeras suara hanya sampai pukul 22.00 WIB. Selebihnya, pengeras suara harus dimatikan agar tidak mengganggu masyarakat nonmuslim yang beristirahat,” ujar Yamin. Tidak ketinggalan pula imbauan masyarakat agar tidak menyalakan petasan selama ibadah berlangsung agar tidak
mengganggu kekhusyukan ibadah. Kepolisian atau aparat keamanan lain juga diminta memantau tindakan yang melanggar norma-norma selama Ramadan berlangsung. Yamin menambahkan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banyuwangi juga telah mengadakan rapat dan sepakat menjaga keamanan dan kenyamanan ibadah umat muslim selama Ramadan. (cin/c1/aif)
Kirim Atlet ke Kejuaraan Internasional di Bali n BARU... Sambungan dari Hal 25
Pada edisi sebelumnya, hoki hanya sebatas laga ekshibisi. Hal itu disadari betul tim hoki Banyuwangi untuk mengukir sejarah. Terbukti, aksi atlet tim hoki Banyuwangi bisa bersaing dan malah sanggup melenggang ke partai final. Perlu dicatat, tim hoki Banyuwangi dipastikan tidak mendapatkan dana hibah yang dikucurkan pemerintah melalui KONI Banyuwangi. Mereka hanya mendapatkan suntikan bantuan berupa dana program training center (TC) dan uang saku. Meski belum dapat jatah dana reguler, tapi kiprah mereka layak diapresiasi. Yang pasti, sumbangan medali perak
atas hasil champion runner up menjadi bukti sahih bahwa cabang hoki Bumi Blambangan tidak main-main. Tim Hoki Banyuwangi murni diperkuat pemain lokal Kota Gandrung. Jumlah atlet yang tercatat adalah 13 orang. Yang menarik, tim yang terbentuk itu adalah atlet yang gagal lolos dalam seleksi cabang sepak bola. Kegagalan lolos dalam seleksi pada cabang sepak bola membuat pemain merasa termotivasi. Mereka ingin menunjukkan potensi kuat dalam meraih juara. Hasilnya, prestasi medali perak pun langsung diraih. Perjuangan tim hoki Banyuwangi di arena Porprov memang penuh tantangan. Mereka sukses melangkah ke partai puncak. Ke-
pastian itu menyusul hasil kemenangan dramatis saat bersua Kabupaten Malang dengan skor akhir 1-0 di partai semifinal. Gol tunggal kemenangan tuan rumah dicetak Adam. Kemenangan itu mengangkat moral tim hoki Banyuwangi untuk meraih medali emas dan sekaligus mengukir sejarah hebat. Tetapi, ambisi menjadi juara masih sebatas impian. Sebab, pada laga final tuan rumah dipaksa menyerah saat menghadapi Kabupaten Gresik. Kekalahan itu diderita lewat drama adu penalti dengan skor akhir 5-4. Meski ambisi meraih medali lepas, tapi semua pemain hoki Banyuwangi tetap bisa membusungkan dada. Sebab, target tim dalam perhelatan akbar itu hanya medali perunggu.
‘’Ini sudah hasil yang istimewa, melebihi ekspektasi,” ungkap Ketua Harian FHI Banyuwangi, Joko Wahyono, kemarin. Memang, tim hoki Banyuwangi gagal bersinar khusus indoor. Menurut Joko, sejauh ini pihaknya memang mempersiapkan tim outdoor. ‘’Memang kita kesulitan latihan di indoor, makanya kita konsentrasi di outdoor,” terang guru SMPN 5 Banyuwangi itu. Atas keberhasilan meraih medali perak itu, cabang hoki Banyuwangi terus melebarkan sayap. Dalam waktu dekat, para atlet akan dikirim ke kejuaraan internasional yang digeber di Denpasar, Bali, September mendatang. “Jadi, ini upaya kita untuk asah kemampuan dan menambah jam terbang,” tandasnya. (c1/aif)
menjadi orang yang diampuni dosanya oleh Allah SWT,” harapnya. Mewakili Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Anas menyampaikan bahwa pemerintah daerah berkomitmen mem-
bantu pendidikan saudara kandung Angeline hingga perguruan tinggi. “Biaya sekolahnya ditanggung pemerintah daerah,” terangnya. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa juga menyatakan
rasa duka yang mendalam atas kejadian itu. “Hari ini kita semua berduka,” ucapnya. Usai penyerahan, warga yang berkerumun ikut menyalatkan jenazah Angeline di musala Usman Bin Affan. (sli/c1/aif)
Saparua: Agus Bukan Pelaku Utama n NENEK... Sambungan dari Hal 25
Dia merasa tidak bisa mencegah lantaran mengetahui fenomena penelantaran baru setelah ada kejadian yang menimpa Angeline. “Saya pribadi menyesal mengenal Angeline setelah dia tiada,” ucapnya. Kasus Angeline, menurutnya, bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat dan orang tua di Indonesia dalam mengasuh anak.“Pelajaran buat kita semua, semua anak Indonesia,” jelasnya. Berkaca pada kasus itu dan untuk menghindari kejadian serupa di waktu mendatang, Ipung mengimbau masyarakt lebih mencintai dan menyayangi putra-putrinya dalam kondisi apa pun. “Jangan pernah berikan anak kita kepada orang lain,” tegasnya. Terkait pengawalan kasus yang melibatkan korban anak seperti ini, Ipung meminta aparat penegak hukum lebih responsif tanpa menunggu laporan. Menurutnya, dalam pengusutan kasus seperti yang dialami Angeline, paradigma yang diambil aparat semestinya menempatkan
SHULHAN HADI/RABA
KAWAL KASUS: Saparua saat menunggu Hamidah yang sedang pingsan di dalam kamar.
anak-anak sebagai korban. Dengan demikian, pengusutan kasus akan berjalan lebih baik. “Anak adalah korban,” ucapnya. Terkait tersangka pembunuhan, Ipung juga menegaskan bahwa pelaku utamanya sebenarnya bukan Agus. Pernyataan itu dia dasarkan pada temuan-temuan saat pihaknya mengawal kasus
itu sejak awal. “Agus bukan pelaku utama. Pelaku harus diambil semua,” desaknya. Diungkapkan, kasus itu melibatkan banyak orang. Namanama tersebut saat ini sudah dia sampaikan kepada pihak kepolisian. “Ini persekongkolan. Kami ada nama-namanya,” tegasnya. (sli/c1/aif)
Pendaftaran Dibuka 1 sampai 4 Juli n TERAPKAN... Sambungan dari Hal 25
“Mereka cukup mendaftar melalui wali kelas enam masingmasing atau melalui operator yang menangani pendaftaran online,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kecamatan Banyuwangi, Purwanto. Seperti diketahui, Dispendik Banyuwangi akan menyiapkan operator untuk mempersiapkan PPDB secara online tersebut. “Sekarang operator sedang dalam masa pelatihan,” ungkapnya.
Dispendik menjalin kerja sama dengan Pusat Teknologi dan Komunikasi (Pustekom) Kementerian Pendidikan untuk menyempurnakan dan menyiapkan sistem PPDB. Dispendik juga telah menyiapkan infrastruktur dengan berkomunikasi dengan PLN dan Telkom untuk menjaga kestabilan jaringan internet dan listrik. Pendaftaran tersebut akan dilaksanakan mulai tanggal 1 hingga 4 Juli. Kabid pendidikan menengah, Suhud mengatakan, pendaftaran online memudahkan siswa dan orang tua wali murid dalam men-
ghemat waktu. “Selain itu, penyelenggaraan PPDB online itu merupakan upaya Dinas Pendidikan untuk menerapkan teknologi kepada masyarakat Banyuwangi secara bertahap,” katanya. Pendaftaran SMP mulai dibuka pada tanggal 1 hingga 4 Juli pada jam kerja, yakni pukul 07.00 hingga 13.00. Persyaratannya diambil dari nilai rapor, usia dan jarak tempat tinggal siswa. Pendaftaran bisa dilakukan di mana saja, baik di rumah, sekolah, maupun di operator-operator lain. (cin/c1/aif)
Samakan Green Bay dengan Pulau Phi Phi n KEPINCUT... Sambungan dari Hal 25
Ditanya daerah mana yang menjadi destinasi favoritnya, ia langsung menjawab semua daerah di Indonesia. Banyuwangi di matanya sangat luar biasa. Alumni taruni Akademi Geofisika dan Metreologi itu langs-
ung berseru, “Banyuwangi keren banget”. Meski baru dua kali ke Banyuwangi, mantan finalis miss Indonesia 2007 itu menghafal dengan baik nama-nama destinasi wisata yang booming di Banyuwangi. “Pengen extend lebih dari tiga hari kalau sudah ke sini (Banyuwangi),” katanya. Alfiani mengaku sangat kepin-
cut Green Bay (Teluk Hijau). Menurutnya, pantai yang terletak di Kecamatan Pesanggaran tersebut hampir sama dengan Pulau Phi Phi di Thailand yang menjadi lokasi syuting film The Beach yang diperankan Leonardo Dicaprio. “Bahkan, lebih indah yang di Banyuwangi kali ya?” cetusnya. (cin/c1/aif)
Uniba Miliki 13 Fakultas n MAHASISWA... Sambungan dari Hal 34
Rektor UNIBA Teguh Sumarno mengatakan, saat ini UNIBA memiliki 13 fakultas. Yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan prodi Pendidikan Sejarah, Pendidikan Pancasila &
Kewarganegaraan, Bimbingan Konseling; Fakultas Olahraga Kesehatan, Prodi: Pendidikan Jasmani Kesehatan & Rekreasi, Fakultas Bahasa dan Seni, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Fakultas MIPA, Prodi Pendidikan Matematika, Biologi, Kimia. Fakultas Teknik, Prodi Teknik Elek-
tro, Teknik Mesin Konsentrasi Otomotif. Fakultas Pertanian, Prodi Pengolahan Hasil Pertanian, Pengolahan Hasil Perikanan, Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan dan Program Sarjana Kependidikan Guru dalam Jabatan (SKGJ) Prodi PPKn dan Pend. Bahasa Inggris. (*/als)
TMS karena Ada Dukungan Ganda n MISBAH... Sambungan dari Hal 26
Ada beberapa faktor yang menyebabkan berkas dukungan yang diserahkan pasangan Mesem dinyatakan TMS. Penyebabnya, antara lain berkas dukungan tidak dilengkapi tanda tangan pemberi dukungan dan ada pula pemberi dukungan yang tercatat ganda. Ketua KPU, Syamsul Arifin mengatakan, setelah dilakukan verifikasi administrasi, ditemukan fakta jumlah dukungan pasangan Misbah-Satiyem yang memenuhi syarat hanya 96.991 dukungan. Padahal, sesuai Pasal 41 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, calon perseorangan dapat mendaftarkan diri sebagai calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) di kabupaten/kota berpenduduk lebih dari satu juta jiwa harus memenuhi dukungan sebanyak 6,5 persen dari total penduduk. Berdasar data agregat kependudukan (DAK) yang diterima
KPU RI dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah penduduk Bumi Blambangan 1.656.309 jiwa. Jika dikalkulasi dengan persyaratan dukungan yang harus dikumpulkan cabup independen, maka syarat dukungan minimal yang dibutuhkan mencapai 107.660 dukungan. Menurut Syamsul, KPU Banyuwangi telah melakukan rapat pleno untuk menentukan kelanjutan pasangan Misbah-Satiyem. Hasilnya, berkas dukungan pasangan Mesem itu dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk dilanjutkan ke tahap verifikasi administrasi. “Berita acara rapat pleno itu sudah kita berikan kepada yang pasangan MisbahSatiyem,” cetusnya. Meski demikian, Syamsul mengapresiasi langkah Misbah-Satiyem yang telah ikut berpartisipasi pada rangkaian pelaksanaan Pilbup Banyuwangi 2015. “Kami mengapresiasi pasangan Pak Misbah dan Bu Satiyem,” tuturnya. Satiyem mengaku legawa gagal melenggang ke tahap verifikasi
faktual berkas dukungan bakal cabup dan cawabup independen tersebut. “Kami legawa dinyatakan tidak memenuhi syarat minimal dukungan,” tuturnya. Sebaliknya, menurut Satiyem, langkah maju dari jalur independen itu hanya merupakan instrumen untuk mengukur tingkat elektabilitas dan kecintaan masyarakat Banyuwangi terhadap dirinya. Karena itu, dirinya kini membidik posisi calon bupati dari jalur parpol. “Buktinya, hanya dalam waktu sebulan, saya berhasil mengumpulkan sekitar 150 ribu dukungan. Karena itu, saya akan mencari parpol pengusung saya sebagai cabup” tukasnya. Namun sayang, hingga berita ini ditulis kemarin sore, pasangan Misbah belum bisa dikonfirmasi. Pria yang juga ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Banyuwangi ini tidak mengangkat panggilan telepon yang dilayangkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi. (sgt/c1/afi)