Radar Banyuwangi | 17 Maret 2015

Page 1

SELASA 17 MARET

Rujukan Informasi Terkini

TAHUN 2015

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 25

Duo Pelajar Edarkan Pil Koplo Sasaran Anak-anak Sekolah, Dipasok Sales Obat Jember Shubuh Dzuhur Ashar

Maghrib Isya

04:15 11:37 14:49 17:42 18:51

KUCUR

NGOPAI

Terkesan Tren Hijab

3

Pil Koplo Rambah Sekolah 1

BANYUWANGI - Peredaran obat keras (daftar G) semakin luas. Tidak hanya masyarakat umum yang menjadi target pasar penjualan obat yang penggunaannya harus dengan resep dokter tersebut. Lebih ngeri lagi, segmen peredaran pil koplo itu sudah merambah kalangan pelajar di Banyuwangi. Itu tampak dari penangkapan dua siswa sekolah menengah atas (SMA) di Banyuwangi oleh Satnarkoba Polres Banyuwangi n Baca Duo...Hal 35

Dodol dan Bogel cukup lama diincar polisi dalam kasus peredaran obat daftar G. Duo pelajar SMA asal Dadapan dan Kedayunan itu menjuaal pil trex di kalangan pelajar.

Awalnya polisi menggerebek rumah Dodol. Dari tangannya disita 100 butir pil trex.

Setelah kasus ini dikembangkan, polisi meringkus Bogel. Pria tersebut diringkus di Jalan Raya Kepiting, Kelurahan Tukang Kayu. Dari tangan pelajar berusia 22 tahun itu disita 40butir pil trex.

GRAFIS:REZARABA

PE RKE MBANGAN Islam di Indonesia menjadi pengamatan menarik bagi Dr. Yo Nonaka, 42. Peneliti asal Negeri Sakura yang akrab dengan pengurus Fatayat NU itu mengakui bahwa Islam di Indonesia cukup unik. Di negara asal Yo Nonaka, yaitu Jepang, agama merupakan warisan turun-temurun n

Imbas Demam Perburuan Batu Akik

WATUDODOL MULAI DIDODOLI BANYUWANGI - Demam batu akik di Banyuwangi memang sudah tidak bisa dirahasiakan. Banyaknya orang yang mulai menggemari batu akik membuat sebagian orang mulai memburu batu-batu alam. Tidak terkecuali batu-batu yang ada di ka-

Baca Terkesan... Hal 35

wasan wisata Watudodol, Kalipuro. Di kawasan wisata Watudodol beberapa waktu terakhir ini memang banyak dijumpai orang-rang yang sengaja datang ke tempat tersebut untuk memburu batu akik n Baca Watudodol...Hal 35

FREDY RIZKI/RABA

BWI ARTWEEK

Usung Tema Bambu BANYUWANGI - Festival Kuliner dan Banyuwangi Artweek akan menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Jika tahun lalu Festival Kuliner menyuguhkan rujak soto, kali ini kuliner khas Banyuwangi yang akan disuguhkan adalah sego tempong. Khusus Banyuwangi Artweek yang akan dibuka bersamaan dengan Festival Kuliner pada 28 Maret nanti, tema yang aka diusung adalah bambu. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Banyuwangi, Alief Rachman Kartiono mengatakan, sejumlah ornamen akan dibuat dengan bahan bambu n Baca Usung...Hal 35

KECELAKAAN

RENDRA KURNIA/RABA

JADI TONTONAN: Kondisi kontainer saat terguling di jurang Jalan Raya Situbondo, Desa Sumberanyar, Wongsorejo.

Truk Muatan 20 Ton Semen Terguling WONGSOREJO - Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Situbondo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Wongsorejo, Senin (17/3) kemarin. Sebuah truk kontainer bermuatan semen terguling ke jurang setelah roda kontainer keluar aspal. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 kemarin. Kontainer yang dikendarai Sunarno, 40, warga Ngawi, tersebut melaju dari arah utara. Diduga sopir mengantuk, tiba-tiba roda truk kontainer bernomor polisi L 8643 UP yang dikendarai seorang diri tersebut keluar aspal. Itu terjadi tepat di sebuah jembatan yang agak menikung. Akibatnya, truk kontainer itu langsung terguling ke kiri. Untung bodi kontainer yang terguling tersebut tidak sampai tercebur jurang. Bodi truk masih tertahan pembatas jalan dan satu pohon asam di pinggir Jalan Raya Situbondo tersebut n Baca Truk...Hal 35

Berburu Akik Watudodol Lokasi

:Pintu masuk BWI dari arah utara. Tinggi batu : Enam meter KEUNIKAN n Watudodol merupakan batu karang berwarna hitam yang sangat keras serta memiliki bentuk yang unik. n Bagian atasnya lebih besar daripada dasarnya. n Pada bagian selatan sisinya, tumbuh sebatang pohon kelor n Sejak demam batu akik, banyak warga yang mendodoli batu tersebut n Para pemburu yakin batu memiliki daya jual jika sudah dijadi kan cincin akik.

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

MULAI DIBURU: Bongkahan batu Watudodol yang mulai diburu warga untuk dijadikan cincin akik.

Tim ITdBI Amati Kinerja TdL MALAYSIA - Tak banyak lomba dalam kalender UCI (federasi balap sepeda internasional) Asia yang digelar di Indonesia. Beberapa tahun terakhir International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) berkomitmen meningkatkan standar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah belajar langsung kepada penyelenggaraan Tour de Langkawi (TdL). Tahun ini ITdBI memasuki edisi keempat. Menurut rencana, ITdBI akan digelar pertengahan Mei. Masih tetap, tanjakan menuju Puncak Ijen akan menjadi primadona. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pun menyempatkan diri datang ke Kuala Lumpur Minggu kemarin (15/3). Menurutnya, TdL menjadi ajang yang tepat untuk mempelajari banyak hal dan mencari referensi demi peningkatan standar ITdBI. ‘’Tahun lalu (2014) kami datang saat start di Langkawi, dan tahun ini kami belajar di etape terakhir. Banyak hal yang menjadi masukan bagi kami,� ujarnya kepada Jawa Pos. Anas datang beserta stafnya yang juga panitia inti ITdBI. Mereka antara lain Chairman ITdBI Guntur Priambodo, Plt. Kadispendik Sulihtiono, dan Plt. Kadispora Wawan Yadmadi. Saat menyaksikan TdL mereka bisa mengamati bagian yang menjadi tugas masing-masing n Baca Tim...Hal 35

GALIH COKRO/RABA

LAYAK HUNI: Empat rumah warga Lingkungan Wonosari, Kelurahan Sobo, setelah dibedah.

Bulan Ini Bedah 20 Unit Rumah

ISTIMEWA

JALAN BARENG: Bupati Anas berbincang dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di garis finish Tour de Langkawi (TdL) Minggu kemarin (15/3).

BANYUWANGI - Setelah menuntaskan empat rumah lewat program Festival Bedah Rumah, bulan ini akan ada 20 rumah lagi yang bakal direnovasi. Sudah ada sembilan donatur yang siap menggarap 20 rumah yang tersebar di tujuh kecamatan di Banyuwangi tersebut. Pembangunan 20 rumah yang tidak layak huni itu terus dipantau Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD). Meski aliran dana yang diberikan donatur tidak melalui BPMPD, tapi spesifikasi rumah tersebut tetap disesuaikan model sesuai proposal. Apalagi, semua rumah yang direnovasi itu berdiri bukan di atas tanah pemilik rumah n Baca Bulan...Hal 35

Menyaksikan Manggung Perdana Lalare Orkestra

Bikin Alat Sendiri, Jago Bermain Musik Tradisional Pergelaran Fashion On The Street yang digelar di depan kantor Pemkab Banyuwangi Jumat malam lalu (13/3) rasanya kurang manis tanpa musik. Rangkaian fashion itu pun diiringi live music sebagai pembuka. Yang menarik, para pemain musik itu masih belia. Mereka tergabung dalam kelompok Lalare Orkestra. GALIH COKRO/RABA

CHIN JULLIEN, Banyuwangi SETIAP punya gawe, pemkab berusaha selalu menyajikan musik http://www.radarbanyuwangi.co.id

4 Hasil pemeriksaan sementara, barang itu diperoleh dari kenalannya. Pil koplo tersebut dipesan kepada sales obat nakal yang sering beroperasi di wilayah Jember.

TAMPIL PERDANA: Personel Lalare Orkestra ketika tampil dalam pergelaran Fashion On The Street Jumat malam lalu (13/3).

tradisional Banyuwangi. Biasanya yang menyajikan musik tersebut ada-

lah orang-orang tua yang tergabung dalam sanggar seni atau sanggar

musik. Berbeda dengan pergelaran Green And Recycle Fashion Week Jumat (13/3) malam lalu, yang menyajikan lagu itu adalah anak-anak. Anak-anak tersebut tergabung dalam grup Lalare Orkestra di bawah naungan Dewan Kesenian Blambangan (DKB). Meski usia para personel masih tergolong belia, grup musik yang dilatih pelatih-pelatih andal, seperti Kang Ribud, Sayun, Yons DD, dan Syaiful, itu mampu menyuguhkan musik tradisional layaknya seniman papan atas. Mereka memainkan alat-alat musik tradisional dan mengalunkan nada indah yang mengesankan. Padahal, sebetulnya semua itu sulit dimainkan anak-anak n

Batu Watudodol mulai didodoli pemburu akik Cukup dicuil saja, jangan pakai bolduser! Duo pelajar SMA edarkan pil koplo Sekali-kali tangkap bandarnya, jangan cuma pengecernya!

Baca Bikin...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


RADAR BANYUWANGI

26

POLITIK & PEMERINTAHAN CERMIN DIRI

Menjaga Keutuhan Watudodol

D

EMAM batu akik tak hanya berdampak pada melambungnya harga berbagai macam batu mulia. Aktivitas yang terkait proses produksi batu akik juga kian meningkat. Simak saja berita di media massa sebulan terakhir. Mulai berita harga batu akik melambung hingga berita permintaan pembuatan cincin melonjak. Selain itu, aktivitas perburuan dan penambangan aneka bebatuan juga meningkat. Kabar terkini, para pencari batu ‘’bahan baku’’ akik itu mulai merambah Kawasan Wanawisata Watudodol, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Akhir-akhir ini banyak dijumpai orang yang memburu batu akik di lokasi tersebut. Bahkan, tidak sedikit warga yang mulai mencungkil Watudodol, batu yang berada di tengah jalan raya jurusan Banyuwangi–Situbondo tersebut. Batu raksasa yang menjadi salah satu ikon wisata Bumi Blambangan itu dicongkel untuk digosok, kemudian dijadikan cincin akik. Mereka yang mencongkel Watudodol itu bukan hanya orang Banyuwangi. Banyak orang luar kota yang memburu batu tersebut sebagai ‘’suvenir’’. Padahal, Watudodol tidak ubahnya batu biasa yang konon terbentuk dari luapan lahar dingin dari gunung meletus ribuan tahun silam. Apalagi, tekstur batu tersebut ternyata kurang begitu keras, sehingga harga jualnya kurang begitu menjanjikan. Kalau fenomena mencungkil batu suvenir di Watudodol itu dibiarkan, tentu saja akan berdampak kurang bagus. Bila pemburu batu kian marak, bukan mustahil onggokan batu Watudodol itu akan berubah bentuk. Bahkan, dalam jangka panjang bisa saja Watudodol yang cukup populer itu ambruk, bahkan bisa habis sama sekali. Bila itu sampai terjadi, tentu sangat disayangkan. Anak cucu kita tidak akan melihat Watudodol lagi. Batu yang tegak berdiri di tengah jalan itu mungkin akan tinggal nama. Yang tersisa hanya foto-foto kenangan Watudodol di internet, dan sekumpulan lukisan kenangan Watudodol yang pernah digambar secara langsung oleh para pelukis kondang belasan tahun silam. Tonggak batu itu memang tidak hanya tempat penting bagi wisata, tapi juga memiliki nilai history bagi Banyuwangi. Mumpung belum habis dijarah massa, ayo selamatkan keutuhan Watudodol. Mari kita bersama-sama menjaga aset wisata dan sejarah itu. Masih banyak batu lain di luar sana yang lebih layak dicongkel dan didodol. (*)

KEAMANAN RAKYAT

Rekrut Linmas Baru BANYUWANGI – Sebagian besar anggota perlindungan masyarakat (Linmas) didominasi warga yang sudah lanjut usia. Dari sekitar 8000 orang anggota Linmas yang tersebar di 24 kecamatan, sekitar 80 persen berusia di atas 50 tahun. Dalam waktu dekat ini, kantor Satpol PP akan melakukan peremajaan anggota Linmas. Anggota Linmas yang usianya diatas 50 tahun akan dipensiunkan dan diganti dengan merekrut anggota baru yang usianya dibawah 50 tahun.“ Kita berencana melakukan latihan dasar (Latsar) untuk Linmas pada triwulan kedua tahun ini,” ungkap Plt Kepala Satpol PP, Nuril Falah. Nuril menyebutkan, pada gelombang pertama akan merekrut sekitar 100 orang anggota baru. Mereka akan dibekali pelatihan dasar baris berbaris (PBB) serta ilmu administrasi dasar untuk membantu pemerintah Desa dan Kecamatan n Baca Rekrut...Hal 35

AGENDA KOTA

HUT ke 98 Pemadam Kebakaran HARI ini Selasa (17/3) pukul 07.00 Bupati Abdullah Azwar Anas menjadi pembina upacara Hari Kesadaran Nasional dirangkai dengan Hari Ulang Tahun ke 96 Pemadam Kebakaran di Halaman Pemkab Banyuwangi. (*)

Jawa Pos Selasa 17 Maret 2015

Usulkan Bambang DH Jadi Ketua Konferda PDIP Digelar di BWI BANYUWANGI - Banyuwangi bakal menjadi saksi suksesi kepemimpinan PDIP Jatim. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jatim memilih Banyuwangi sebagai tuan rumah konfrensi daerah (konferda)untuk memilih ketua baru yang akan memimpinan PDIP

Jatim lima tahun mendatang. Konferda PDIP itu akan berlangsung Rabu besok (18/3) di Hotel Ketapang Indah, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Rogojampi. Pembukaan konferda itu rencananya akan dilakukan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Ketua Panitia Konferda PDIP Jatim,

Sugeng Munarso mengatakan, konferda tersebut bakal dihadiri utusan dewan pimpinan cabang (DPC) asal 38 kabupaten/kota se-Jatim. Tiga nama yang mendapat rekomendasi DPP PDIP untuk menjadi kandidat ketua DPD PDIP Jatim bakal diketahui pada forum konferda. Selanjutnya, tiga nama tersebut akan

Insentif untuk Tingkatkan Investasi BANYUWANGI - Pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) pemberian insentif atau pemberian kemudahan penanaman modal dan raperda pendirian PT. Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) Syariah berlanjut. Setelah fraksi-fraksi menyampaikan pandangan umum (PU), kemarin (16/3) giliran eksekutif menyampaikan tambahan penjelasan atas PU fraksi tersebut. Tambahan penjelasan eksekutif itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko pada rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, Ismoko. Pada kesempatan itu Wabup Yusuf menyatakan terima kasih atas dukungan dan masukan fraksi-fraksi di DPRD. Yusuf mengatakan, raperda itu mengacu pada Pasal 3 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42 Tahun 2008 tentang pedoman pemberian insentif dan pemberian kemudahan penanaman modal di daerah. “Penanam modal atau investor tidak serta merta mendapatkan pembebasan pajak atau retribusi daerah. Pemberian insentif tetap disesuaikan kewenangan, kondisi, dan kemampuan daerah.” ujarnya. Wabup Yusuf juga menanggapi sikap dua fraksi yang menolak dua raperda tersebut, yakni Fraksi Gerindra-Sejahtera (Gasa) dan Fraksi Hanura-NasDem. Dikatakan, pemberian insentif tidak serta merta diberikan kepada penanam modal tanpa melalui kajian dan penilaian yang mendalam sesuai perundang-undangan yang berlaku.

Target 60 Hari Tuntas SEMENTARA itu, sesaat setelah rapat paripurna tambahan penjelasan bupati terhadap pandangan umum (PU) fraksi atas diajukannya dua raperda kemarin, para anggota DPRD Banyuwangi langsung melakukan rapat paripurna internal. Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, Ismoko, tersebut dilakukan untuk membentuk panitia khusus (pansus). Anggota DPRD asal Fraksi Partai Golkar-PAN, Marifatul Kamila, dipercaya menjadi ketua pansus raperda pemberian insentif atau pemberian kemudahan penanaman modal. Posisi ketua pansus raperda pendirian BPR Syariah dipercayakan kepada anggota dewan asal Fraksi PKB, Achmad Munif Syafaat alias Gus Munib. Dikonfirmasi usai memimpin rapat, Ismoko membenarkan pansus kedua raperda tersebut telah terbentuk. “Ketua pansus raperda Saudara Marifatul Kamila, sedangkan ketua pansus BPR Syariah adalah Gus Munib,” ujarnya. Pria yang juga politikus Partai Golkar itu menambahkan, setelah terbentuk, masing-masing pansus harus segera melakukan pembasahan raperda. “Pembahasan kami target tuntas dalam 60 hari,” kata politisi Golkar itu. (sgt/c1/afi)

SIGIT HARIYADI/RABA

TAMBAHAN PENJALASAN: Wabup Yusuf usai menyampaikan tambahan penjelasan PU fraksi dalam rapat paripurna DPRD kemarin.

Mantan ketua DPC PDIP itu menjelaskan, insentif dalam bentuk pengurangan, keringanan, atau pembebasan pajak dan retribusi daerah tidak serta merta berimplikasi pada pengurangan capaian target pendapatan asli daerah (PAD). Sebaliknya, meningkatnya minat investor melalui pemberian insentif justru akan berpengaruh pada peningkatan investasi di Bumi Blambangan. “Ini akan memberikan multiplier effect pada pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Pertumbuhan dan pemerataan ekonomi ini tidak hanya akan meningkatkan PAD, tapi juga memperluas lapangan

melakukan musyawarah mufakat menentukan siapa yang akan menduduki posisi ketua DPD PDIP Jatim. Jika tiga nama yang mendapat rekomendasi DPP gagal mencapai mufakat, imbuh Sugeng, maka penentuan ketua DPD PDIP bakal dikembalikan kepada utusan n Baca Usulkan...Hal 35

kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya. Menanggapi PU Fraksi Hanura-NasDem, khususnya menyangkut raperda pendirian PT. BPR Syariah, geliat perekonomian di Banyuwangi yang menunjukkan tren positif membuka peluang peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai sektor. “Masyarakat harus kita fasilitasi untuk pemberdayaan, salah satunya melalui BPR Syariah. BPR Syariah akan jadi salah satu penopang keberhasilan pembangunan di Kabupaten Banyuwangi melalui pengelolaan yang profesional,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)

2.000 Perusahaan Belum Daftar BPJS Ketenagakerjaan BANYUWANGI - BPJS Ke tenagakerjaan Banyuwangi melakukan sosialisasi UndangUndang No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sosialisasi yang dilakukan pada hari Minggu (15/3) di Pasar Blambangan. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi Dodit Isdiyono, mengatakan sosialisasi ini dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya jaminan sosial tenaga kerja (TK) bagi pekerja bukan penerima upah (BPU) serta menyongsong beroperasinya BPJS Ketenagakerjaan secara penuh per tangggal 1 Juli 2015. “Kami mengenalkan program jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JK) kepada pekerja bukan penerima upah seperti pedagang pasar, tukang

ojek, sopir angkutan umum, pedagang kaki lima, pekerja profesi, seniman, dan atlit,” kata Dodit Isdiyono, kemarin. Dodit mengungkapkan, potensi TK BPU mencapai 50.000 dengan rincian nelayan 22.000 TK, pedagang 20.000 TK dan bila ditambah dengan petani dan sektor transportasi akan mencapai jumlah total 50.000 TK maka BPJS Ketenagakerjaan memiliki tanggung jawab yang besar untuk memberikan edukasi akan pentingnya perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Disamping itu BPJS Ketenagakerjaan juga bersiap-siap untuk memberikan perlindungan JKK dan JK kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di yang jumlahnya kurang lebih 13.000 orang. Tidak hanya itu, di tahun 2015

ISTIMEWA

SOSIALISASI MASIF: Tim BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi sosialisasi di Pasar Blambangan pada Minggu (15/3).

posisi sampai dengan tanggal 12 Maret 2015, BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Banyuwangi telah menyerahkan santunan klaim Jaminan Kecelakaan Kerja sebesar Rp. 210.605.733,87; klaim Jaminan Kematian Rp. 378.000.000 dan klaim Jaminan Hari Tua sebesar Rp. 5.981.348.052,34. Sedangkan jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Banyuwangi sebanyak Perusahaan 1.084 perusahaan; Tenaga Kerja Penerima Upah 31.707 TK; Proyek Jasa Konstruksi 32 proyek. “Ini masih belum maksimal mengingat di Banyuwangi ada 2.000 Perusahaan wajib belum daftar (PWBD) yang memiliki tenaga kerja penerima upah (pekerja formal) yang masih belum ikut sebagai peserta program BPJS Ketenagakerjaan,” Dodit. (*)

K LAS EM E N SE M E N T A RA P E R O L E H A N SUA RA CA L ON BUPA TI IDOL 2 01 5 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Ficky Septalinda Rindar Suhardiyansah Guntur Priambodo Arvy Rizaldi Abdullah Azwar Anas Toni Hartono Angka Wijaya Mandiri Ratu Warang Agung Anton Sunartono Neni Viantin Diyah Martiva Michael Edy Heriyanto

81 60 57 50 34 29 20 19 14 13 11

12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J

Sugihartoyo Ali Sodiqin Waridjan Agus Dani T Agus Edy Riyanto Ayub Hidayat Samsudin Adlawi Achmad Musta’in Sunarko Wijaya Achmad Wahyudi

11 10 9 3 3 3 3 2 2 1

22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.

dr. Faida Ikhwan Arief Ipung Purwadi Qutbi Joko Santoso Satiyem Sri Utami Faktuningsih Taufik Hidayat Teguh Sumarno Yusuf Widyatmoko Achmad Taufiq

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.

Agung Mulyana Agus Tarmidi Ahmad Fauzan Zaenal Arifin Salam Bambang Purwanto Bambang Surtiyono Basuki Rahmat Eko Sukartono Eko Susilo Nur Hidayat Fadjar Isnaini

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51.

Munib Syafa’at Hermanto Heru Pratista Husin Matamin Joni Subagyo Juliesetyo Puji Rahayu Masykur Ali Mufti Anam Nanang Nur Ahmadi Nurmansyah

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61.

Saiful Bahri Soekardjo Sumantri Soedomo Supono Syaifunnar Syukran Makmun Hidayat Umi Kulsum Wahyudi, SE Wiwik Pudjiastuti Yusuf Noeris

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

AYO, KIRIM BALLOT DUKUNGAN SEBANYAK-BANYAKNYA AGAR CALON BUPATI FAVORIT ANDA LOLOS KE PENJARINGAN TAHAP II (50 BESAR).

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J Wartawan

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


SELASA 17 MARET

27

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2015

Akhirnya Ditangguhkan Bupati Dadang sebagai Penjamin SITUBONDO –Asiyani akhirnya bisa menghirup udara bebas. Ini setelah siang kemarin (16/03) majelis hakim mengabul-

kan permohonan penangguhan penahanan nenek berusia 63 tahun yang dituduh mencuri kayu jati milik Perhutani tersebut. Yang jadi penjaminnya adalah Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto. Proses hukum yang dijalani Asiyani tergolong cukup panjang. Sejak ditahan oleh

pihak kepolisian, kejaksaan, hingga majelis hakim, janda dengan empat anak tersebut setidaknya sudah tiga bulan mendekam di rumah tahanan negara (Rutan) Situbondo. Nenek Asiyani ditahan sejak 15 Desember 2014 hingga 16 Maret 2015 n Baca Akhirnya...Hal 28

Jaminan penangguhan penahanan terdakwa, demi kemanusiaan dan menjaga kondusifitas daerah.” Dadang Wigiarto, Bupati Situbondo

Tak Ada Permintaan Rp 4 Juta Sekretaris Divisi Regional Perum Perhutani Jawa Timur, Yahya Amin hadir dalam pelaksanaan sidang keempat Nenek Asyani di PN Situbondo. Inilah hasil wawancaranya dengan Jawa Pos Radar Situbondo.

PEDULI: Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto menjaminkan dirinya untuk penangguhan penahanan nenek Asiyani, di hadapan majelis hakim PN Situbondo.

Dakwaan Ilegal Loging Jalan terus SITUBONDO – Ratusan orang di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo kemarin sempat dikejutkan dengan pingsannya Nenek Asiyani alias Bu Muaris, 63. itu terjadi ketika majelis hakim menskors sidang. Sehingga, sidang akhirnya diskors lebih lama untuk menunggu terdakwa kasus ilegal loging itu siuman. Sidang keempat dengan agenda pembacaan putusan sela, dibuka Hakim Ketua Kadek Dedy Arcana, SH. sekitar pukul 09.45 pagi. Baru beberapa menit, sidang diskors karena Asyani mengajukan penangguhan penahanan. Ketika di skors itulah, nenek yang tinggal di perumahan banjir, Dusun Kristal, Desa/Kecamatan Jatibanteng ini jatuh pingsan. Tidak hanya itu, sebelum Asiyani tidak sadarkan diri, putri bungsunya, Mistiasa, 22, juga pingsan. Mistiana dan Asiyani akhirnya dibawa ke ruang kesehatan oleh sejumlah orang untuk mendapatkan perawatan medis n Baca Dakwah...Hal 28

Enggi sanggup, pak. Tape mare nika kaule jek sidang pole. Mara pasekat, (Iya sanggup, pak. Tapi setelah ini saya jangan disidang lagi, Ayo cepat).” Asyani, Terdakwa Ilegal logging

Ada Kabar Nenek Asyani sempat dimintai uang Rp 4 juta oleh oknum petugas perhutani agar kasusnya tidak diproses hukum? Saya stand by di sini (Situbondo) sejak Juma’t (13/03). Saya tim ada yang melakukan pendekatan dan komunikasi dengan stakeholder semuanya di sini. Seperti dengan muspida, pengacara, termasuk kepala Biro SDM dari Surabaya kita tugasi untuk menyelidiki seluruh personal Perhutani n FOTO-FOTO: RENDRA KURNIA/JPRS

SEMPAT PINGSAN: Nenek Asiyani berterimakasih kepada JPU setelah mendengarkan kepastian bebas bersyarat dirinya dalam sidang kemarin.

Baca Tak Ada... Hal 28

Mahasiswa PMII Turun Jalan Lagi Sidang Dikawal 180 Polisi AKTIVIS Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Situbondo kembali turun jalan, kemarin (16/03). Mereka mendesak agar Nenek Asiyani dibebaskan dari segala tuduhan terkait dugaan pencurian kayu jati yang dijerat dengan Undang-undang 18 tahun 2013. Selain desakan agar Asiyani dibebaskan, para mahasiswa juga

meminta agar PN Situbondo disegel. Hal itu disampaikan dalam orasinya yang nyaris menutup jalan Pantura, Situbondo. “Jika Pengadilan tidak adil, disegel saja pengadilan ini,” kata salah seorang orator. Sayang, aksi mahasiswa tersebut tidak berhasil menembus pagar pintu masuk. Mereka dihalau oleh puluhan anggota polisi dan brimob. “Kami hanya memberitahukan kami

YAHYA AMIN

MASIH BERSAUDARA: Nenek Asyani bersama tidak terdakwa lainnya dalam kasus ilegal logging di sel PN Situbondo, kemarin.

akan mengirim surat ke Komisi Yudisial. Kami akan terus kawal nenek Asiyani,” teriak seorang mahasiswa di pintu gerbang P N Situbondo n Baca Mahasiswa...Hal 28

HABIBUL ADNAN/JPRS

JUGA PEDULI:Wabup Rachmad menunjukkan surat jaminan pengajuan penagguhan untuk Nenek Asyani.

MARAH: Sejumlah mahasiswa kembali unjuk rasa demi mengawal keadilan hukum dalam sidang nenek Asiyani, di gerbang PN Situbondo, kemarin (16/3).

ADA APA LAGI

Rohiqi Mahtum, Remaja Sebatang Kara yang Harus Berjuang Hidup Sendiri

Karyawan Gelapkan Uang Koperasi Simpan Pinjam

Untuk Biaya Sekolah Harus Carterkan Mobilnya

SITUBONDO – Puluhan juta uang salah satu koperasi simpan pinjam di Desa Sumber Anyar, Kecamatan Banyuputih digelapkan. Yang diduga menjadi pelakunya adalah PI, 32, karyawan koperasi tersebut. Akibat perbuatannya itu, PI pada Jum’at (13/03) lalu dilaporkan ke Polres Situbondo. Pelapornya adalah Subari, warga Dusun Nyamplong, Desa Sumberanyar, Banyuputih. Terlapor dilaporkan telah melakukan dua tindak pidana. Yaitu tindak penipuan dan penggelapan. Kasubag Humas Polres Situbondo, IPDA Nanang Praimbodo membenarkan tentang adanya laporan tersebut. Kini kasus tersebut dilimpahkan kepada aparat kepolisian selaku yang berwenang. Nanang mengatakan, kasus tersebut terjadi pada bulan April 2013 lalu n Baca Karyawan...Hal 28 http://www.radarbanyuwangi.co.id

Sejak masih duduk di bangku SMP, ibunya sudah meninggal dunia. Terlahir tanpa saudara, beberapa tahun kemudian, ayahnya menikah dengan perempuan lain. Praktis, lelaki berwajah hitam manis ini menjalani hidup sendirian. HABIBUL ADNAN, Banyuputih RUMAHNYA cukup mewah untuk ukuran orang desa. Berdindingkan tembok. Lantainya dari keramik. Di bagian depan rumah tersebut ada dua garasi mobil. Masing-

HABIBUL ADNAN/JPRS

TABAH: Rohiqi Mahtum memperbaiki mobil. Mobil inilah yang diandalkannya untuk memenuhi kebutuhannya.

masing untuk truk dan mobil jenis kijang. Kemudian di dalamnya ada beberapa ruangan. Bagian paling luar dari rungan itu tampak seperti ruang tamu. Berjejer kursi sofa yang yang diatur melingkar mengelilingi meja kayu. Sekilas, jika melihat fisik rumah tersebut, pemiliknya pasti orang berada. Setidaknya, sang empunya rumah memiliki penghasilan tetap.Tapi, apa yang kasat mata itu tidak berbanding lurus dengan kenyataannya. Pemilik rumah itu adalah orang yang tidak punya apa-apa. Dia adalah Rohiqi Mahtum, lelaki 18 tahun yang hidup sebatang kara. Ibunya sudah meninggal dunia. Bapaknya sudah menikah

dengan perempuan lain. Dia juga anak tunggal. Dalam kondisi hidup sendiri itulah, semua kebutuhannya harus dia pikir sendiri. Masalah biaya sekolah, dia harus mencarinya sendiri. Termasuk masalah makan, juga dipikir sendiri Kondisi Rohiqi Mahtum kini memang tidak punya apa-apa. Hanya rumah dan mobil kijang yang dia punya. Itulah milik orang tuanya yang masih tersisa. Sedangkan kekayaan orang tuanya yang lain sudah banyak yang hilang. ”Sawah dan ladang masih ada. Cuma semuanya sekarang disewakan. Sedangkan masa sewanya akan habis sekitar sebelas tahun lagi,” ujarnya n Baca Untuk...Hal 28 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


RADAR SITUBONDO

AFRICA VAN JAVA Banyak Pihak yang Siap Jadi Jaminan

28

Jawa Pos

n AKHIRNYA...

wab menghadirkan terdakwa dalam persidangan berikutnya. Terdakwa juga tidak akan merusak atau menghilangkan barang bukti,” terang hakim Kadek. Hakim kemudian meminta Jaksa Penuntut Umum (JPU), Ida Hariyani segera mengeluarkan terdakwa Asyani dari Rutan Situbondo. Penangguhan penahanan Asyani, kemudian disambut suara tepuk tangan dari sejumlah pengunjung sidang. Kepada wartawan koran ini, Dadang mengaku siap menjadi penjamin untuk Nenek Asiyani atas dasar kemanusiaan. “Jaminan penangguhan penahanan terdakwa, demi kemanusiaan dan menjaga kondusifitas daerah,” katanya. Disinggung terkait munculnya yang mendadak secara tiba-tiba, Dadang mengaku akan le-

gowo. Penjaminan dirinya untuk nenek Asiyani disebut hanya karena kemanusiaan dan tidak ada kepentingan yang lain. “Tidak ada tendensi apapun,” katanya. Pengamanan wartawan koran ini, pada saat surat permohonan penangguhan penahanan dengan jaminan bupati diserahkan, kuasa hukum terdakwa, Supriyono sempat melakukan interupsi. Pengajuan penangguhan penahanan oleh Bupati Situbondo disebutnya dilakukan tanpa sepengetahuan kuasa hukum. Interupsi kuasa hukum ter-

Semua Melakukan Atas Nama Kemanusiaan

Akhirnya, waktu skorsing sidang yang sebenarnya digunakan untuk membahas penangguhan penahanan, langsung ditambah oleh majelis hakim. Asyani dan putrinya kemudian sadar. Nenek tersebut selanjutnya dibawa kembali untuk masuk ke ruang sidang. Dengan wajah pucat dan sangat lemah, nenek itu sampai ke kursi terdakwa. Belakangan, diketahui Nenek Asyani sedang menjalani puasa. “Saya puasa,” katanya, nenek kepada sejumlah orang yang ada di ruang perawatan. Sekitar pukul 09.30, sidang putusan sela akhirnya dilanjutkan. Nenek yang dipapah oleh sejumlah polisi ini dengan suara gemetar akhirnya menyatakan sanggup untuk melanjutkan sidang. “Enggi sanggup, pak. Tape mare nika kaule jek sidang pole. Mara pasekat, (Iya sanggup, pak. Tapi setelah ini saya jangan disidang lagi, Ayo cepat),” kata Asyani. Hakim Kadek pun langsung melanjutkan persidangan, membacakan putusan sela. Sambil duduk di kursi terdakwa, Asiyani dipersilakan mendengarkan pembacaan putusan sela. Dalam pembacaan putusan sela, hakim menolak semua eksepsi atau keberatan kuasa hukum Asyani. Dengan begitu, sidang dugaan kasus pencurian tujuh batang kayu jati milik Perhutani akan terus dilanjutkan. Data yang diperoleh wartawan koran ini, atas eksepsi kuasa hukum Asiyani, hakim menilai pembelaan kuasa hukum terdakwa tidak disertai buktibukti otentik. Salah satunya terkait usia terdakwa yang disebut kuasa hukum sudah mencapai 63 tahun. Sementara dakwaan, JPU Ida hariyani menyebut bahwa terdakwa Asyani berusia 45 tahun dengan dasar eKTP terdakwa yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan

Sambungan dari Hal 27

Saat kasusnya mencuat ke permukaan, banyak kalangan yang siap untuk menjadi jaminan dalam pengajuan penangguhan penahanan Nenek Asiyani. Diantaranya adalah Bupati Dadang Wigiarto; Wakil Bupati, Rahmad, Politisi PKS yang juga anggota DPR Provinsi Jatim, Irwan Setiawan hingga Politisi PKB yang juga anggota DPR RI Komisi IX, Nihayatul Wafiroh. Wakil Bupati Situbondo, Rachmad, siang kemarin sebenarnya juga sudah mendatangi Ketua PN Situbondo untuk menyerahkan surat permohonan penangguhan Nenek Asyano. “Kami siap menjamin, ada tiga fraksi DPRD Kabupaten dan Provinsi yang mengajukan surat

n TAK ADA... Sambungan dari Hal 27

Kalau-kalau ada semacam yang nakal, maka sudah dilakukan (tindakan). Dan, Alhamdulillah tidak ada indikasi untuk yang nakal ini. Apalagi, dari kami (Perhutani) sudah mengantisipasi untuk tidak terjadi hal seperti itu. Bagaimana dengan Pengakuan Nenek Asyani? Kalau ada yang berstatemen seperti itu, tanpa didukung oleh bukti atau saksi maka, kan masih sangat tidak jelas kebenarannya. Makanya, kalau ternya-

penangguhan” katanya. Dia menyebut, selain dirinya yang akan menjadi jaminan penangguhan, Fraksi Golkar, Fraksi Geridra serta Sekretaris PKS, juga siap. Kepala Desa Jatibanteng dan Kepala Desa Wringin Anom juga siap menjadi jaminan penangguhan terhadap terdakwa Asyani dan tiga terdakwa yang lainnya. “Tetapi karena kuasa hukum terdakwa akan menangguhkan (sendiri). Ya kita hormati dan itu memang kewenangannya. Jadi secara etika kita hormati karena yang mengawal dari dulu adalah kuasa hukumnya,” kata Rachmad. Namun, ketika sidang putusan sela dimulai, secara tiba-tiba nenek Asiyani langsung maju menghadap majelis hakim. Tidak disangka, dirinya menyerahkan

ta ada bukti yang kuat, kami persilahkan untuk ditunjukkan kepada kami. Kami pastikan aparat yang tidak benar tersebut akan kami beri sanksi. Berarti sulit untuk membuktikan? Statemen Bu Asyani, statemen aparat perhutani (sama-sama) tidak harus dipercaya. Biar pengadilan yang akan membuktikan. Sama ketika statemen ‘dimintai uang’ itu juga harus dipertanyakan. Kami Perhutani tidak ada (yang meminta uang Rp 4 juta). Kalau tidak percaya, kami ada saksi, ada bukti. Namun, biar

sebuah map, berisi permohonan penangguhan penahanan. “Ini dari bapak bupati, disuruh menyerahkan pak hakim,” kata Asiyani kepada hakim ketua Kadek Dedy Arcana, di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo, beberapa saat setelah sidang putusan sela dibuka. Mendapat surat berisi permohonan penangguhan penahanan, hakim langsung menskorsing sidang untuk membicarakannya. Setelah skorsing dicabut, hakim kemudian mengabulkan penangguhan penahanan Asyani, sekitar pukul 09.30 di PN Situbondo, kemarin (16/3). “Menimbang alasan kemanusiaan, majelis hakim menganggap perlu penahanan terdakwa ditangguhkan. Dengan syarat, Bupati Situbondo sebagai penjamin bertanggung ja-

pengadilan yang memutuskan. Apa Harapan Perhutani terhadap kasus ini? Forum Perhutani kalau ranah hukum, silahkan lah kita serahkan (kepada aparat penegak hukum). Yang jelas untuk Ibu Asyani kami sangat memberikan simpati. Perhutani sudah datang, saya perintahkan kepala Perhutani Bondowoso dan kepala Biro SDM Jatim datang ke sana (rumah bu Asyani), kita berikan santunan. Hanya itu? Kami juga sampaikan ke Ma-

Sambungan dari Hal 27

Aksi mahasiswa ini masih didorong oleh adanya dugaan kriminalisasi serta rekayasa hukum terhadap nenek Asiyani. Karenanya, mereka akan terus

mengawal hingga kasus Nenek Asiyani selesai. “Dugaan rekayasa harus ada yang membongkar agar Nenek Asiyani tidak jadi korban kriminalisasi,” kata Fathor, aktivis PMII. Dalam aksi demo kali ini sempat diwarnai aksi dorong-do-

rongan antara mahasiswa dengan polisi yang mengamankan jalan unjuk rasa. Namun, aksi tersebut akhirnya bisa diredam setelah koordinator aksi mereka mendinginkan suasana. “Kita aksi damai untuk mendukung Nenek Asyani,” katanya.

n DAKWAH... Sambungan dari Hal 27

jelis hakim siap jadi penjamin dan tidak keberatan ada penangguhan. Itu saya kira sedikit banyak jadi bahan pertimbangan majelis hakim. Kami terimakasih kepada Bupati Situbondo, dan wakil bupati Situbondo. Bagi kami tidak penting siapa yang jadi penjamin. Semuanya melakukan hal yang sama. Adalah alasan kemanusiaan dan Perintah dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Perhutani akan membantu mengupayakan agar terdakwa ditangguhkan penahanannya. (edy supriyono)

Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, sidang keempat dengan pembacaan putusan sela ini dijaga lebih ketat dari pada sidang sebelumnya. Bahkan, pengawalan terhadap nenek Asiyani dilakukan lebih dari biasanya. (rri/pri)

Akan Bekerja Sambil Kuliah n UNTUK... Sambungan dari Hal 27

Sehingga satu-satunya yang diharapkan untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya adalah mobil kijangnya itu. ”Pulang sekolah saya cari carteran,” ujarnya. Dia mengaku, jika tidak ada

pesanan carter, dia bingung. jika tidak ada, berarti hari itu Rohiqi tidak akan mendapatkan uang. Meski begitu, Rohiqi menga-

SITUBONDO TANAH Djl. Tnh 31000m. cck perum, rmh. makan, dll Ry. BWI. Seberang jln ada perum dan sawah 22000m. Rmh Wallet full cor tkt dkt pelabuhan Hub. 081336078507 Dijual Lahan 5,6 Hektar. SHM. Ada 780 Pohon Mangga, Lokasi di Kalibagor Situbondo. Cocok untuk Rumah Makan Sederhana. Hub. 082 315 151 405

salah ini ke Komisi Yudisial dan Badan Pengawasan Mahkamah Agung,” terangnya. Supriyono menyebut, orang yang siap menjadi jaminan untuk penangguhan penahanan Asiyani sangat banyak. Bahkan, kuasa hukum juga akan menyampaikan penangguhan penahanan yang sudah setujui oleh keempat anaknya. Tetapi karena ada yang datang secara tiba-tiba itu sudah dianggap cukup. “Kami senang Ibu Asyani sudah ditangguhkan, hanya saja jangan sampai kasus ini dijadikan panggung,” pungkasnya. (rri/pri)

Berpuasa, Nenek Asiyani Pingsan

Izin Demo Sebenarnya Tidak Keluar n MAHASISWA...

dakwa diabaikan majelis hakim dan menganggap surat tersebut sah. Sebab, sudah dilengkapi dengan cap jempol Asyani dan dilegalisasi notaris di Situbondo. “Ini namanya nyelonong, karena tanpa melalui kuasa hukum yang sebenarnya sudah lama mendampingi terdakwa. Mari kita jaga etika, jangan tiba-tiba mau naik panggung,” kata Supriyono. Pihaknya juga sempat mempertanyakan legalitas surat tersebut. “Legalisasi juga kami pertanyakan. Sebab, surat itu tanpa menghadapkan terdakwa ke notaris. Kami akan melaporkan ma-

Selasa 17 Maret 2015

ku tidak pernah putus asa. Segala beban yang diembannya dijalani dengan penuh ketabahan. Buktinya, hingga sekarang dia masih sekolah. Kini, Rohiqi duduk dibangku kelas III SMK Ibrahimy Sukorejo. Dalam pandangannya, dalam hidup ini, pendidikan di atas segalanya. ”Bagaimanapun caranya, pendidikan itu harus diutamakan. Dan saya harus menempuh pendidikan yang setinggi-tingginya,” terang lelaki yang lahir pada 24 November 1996 itu. Meski begitu, dirinya belum bisa memastikan apakah akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi setelah lulus SMK nanti. Sebab, jika tidak ada biaya, dirinya pasti tidak bisa kuliah. Yang pasti, Rohiqi akan terus mencari pekerjaan. Dengan begitu, jika dia melanjutkan kuliah nanti, akan ada biaya tambahan. ”Tidak masalah sambil kerja. Yang penting saya bisa meneruskan ke jenjang kuliah,” ujarnya. (pri)

RENDRA KURNIA/JPRS

PINGSAN: Petugas pengamanan Kejaksaaan Negeri Situbondo membopong Nenek Asiyani.

Catatan Sipil Situbondo, pada 2 Desember 2012 silam. Supriyono menyebut, penulisan usia 45 dalam dakwaan JPU dinilai dapat mengaburkan materi dakwaan. Padahal, sesuai pasal 143 KUHAP, kejelasan identitas terdakwa menjadi syarat formil materi dakwaan. “Keberadaan terdakwa di depan hakim, maka majelis hakim mengetahui siapa terdakwanya. Sehingga tidak dapat menggugurkan materi dakwaan. Karena itu eksepsi kuasa hukum terdakwa tidak dapat kami terima,” ucap Kadek membacakan putusan sela. Eksepsi kuasa hukum terdakwa, dengan menyebut penyidikan yang tidak didampingi kuasa hukum bertentangan dengan HAM juga ditolak oleh majelis haki. Kadek menyebut, dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saat penyidikan oleh polisi, terdakwa menyatakan menolak didampingi kuasa hukum. Bahkan, JPU Ida Hariyani juga pernah mempertanyakan hal

itu kepada Asiyani ketika dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Situbondo. Terdakwa disebut telah menjawab yakni dengan menolak dan akan menghadapinya kasus ilegal loging sendiri. “Seluruh eksepsi kuasa hukum terdakwa tidak diterima. Sehingga perkara pemeriksaan dengan terdakwa Asyani ini akan diteruskan,” tegas hakim Kadek Dedy Arcana. Setelah putusan sela dibacakan, hakim langsung memutuskan untuk menunda persidangan. Sidang lanjutan terkait kasus dugaan pelanggaran Undang-undang 18 tahun 2013 dijadwalkan Kamis (19/3) mendatang, dengan agenda pembuktian (pemeriksaan saksi-saksi). Usai menutup sidang, Hakim Kadek memberikan kesempatan kepada JPU dan kuasa hukum terdakwa untuk menghadirkan saksi-saksi dengan waktu masing-masing dua kali sidang. Hakim meminta kedua pihak agar mematuhi jadwal persidangan yang ditetapkan. (rri/pri)

Polisi Amankan Barang Bukti n KARYAWAN... Sambungan dari Hal 27

Saat itu, terlapor menggunakan uang milik koperasi dengan modus nasabah fiktif. Akan tetapi, uang tersebut ternyata digunakan sendiri oleh terlapor. Bahkan, terlapor juga menggelapkan uang milik koperasi

simpan pinjam itu. Akibatnya, koperasi mengalami kerugian hingga Rp. 20. 268.000. Terlapor sebenarnya berjanji akan mengganti uang tersebut. Akan tetapi dalam kenyataannya, terlapor tidak kunjung melakukan penggantian. ”Polisi mengamankan beberapa barang bukti. Seperti buku angsuran dan

storting. Ini akan memudahkan kita dalam melakukan penyelidikan,” ujar Nanang. Jika terlapor terbukti melakukan penipuan dan penggelapan, terlapor akan dikenai pasal 372 dan 378 KUHP. (bib/pri)

PEROLEHAN SKOR SEMENTARA BUPATI IDOL TAHAP 2 No. Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Agus Rajana Aqiq Zaman Badrus Sholeh Bashori Shanhaji Danial Maulana Didiet Soebagyo Djon Hari Santoso Fatah Yasin Fathor Rakhman Fathor Rasjid Fauzan Masruwi H Zuhri Nirwana

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 101 0 0 0

No. Nama 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.

H. Dadang Wigiarto SH H. Fahrudi H. Muhammad H. Yoyok Mulyadi Habib Muh. Abu Bakar Habib Sholeh AL Muhdlar Hadi Prianto Hadi Wijono Hj Umi Kulsum HM Rofiq KH Abdul Hamid KH Syaiful Muhyi

Skor 182 0 0 426 0 172 0 3 0 0 0 0

No. Nama 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.

Khalilurahman Ningsih MS. Rudi Afiyanto Lora Fadoil Lora Malung Lora Zakky Mahmudi Baijuri Muhyiddin Khotib Moh. Jufri Rahmad O. W. (Khing) Rahmad SH. M.Hum Reno Widigdyo

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0

No. Nama 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48.

Sayonara Slamet Basuki Soeroso Sofwan Hadi Sukarso Sumadin Sunardi Demokrat Supriyono SH. M.Hum Syaifullah Yuli Asiska Zainiye Zainuri Ghazali

Skor

No.

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60.

Nama Umar Said Bainu Ali Imron Taufoqurrahman Nyai. Masudah KH. Mursyid Romli Sigit Prasetyo KH. Saiful Islam Imam Hidayat Saiful Bahri Jamaluddin Kumudawati Suharto Dinar

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


0

10.600

0

9.200

0

10.300

104.000

KACANG KEDELAI IMPOR

0

100

TELUR AYAM RAS

DAGING AYAM BROILER

25.400

KACANG KEDELAI LOKAL

0

200

DAGING SAPI

15.600

CABAI RAWIT

9.700

CABAI BIASA

1200

0

MIGOR CURAH

8.700

BAWANG MERAH

0

GULA PASIR

30.800

BAWANG PUTIH

0

BERAS IR 64

Selasa 17 Maret 2015

B A N Y U W A N G I

12.200

0

Jawa Pos

29

EKONOMI BISNIS R A D A R

19.800

13.200

Membaca Rancangan Peraturan Daerah Pendirian BPR Syariah

Dorong Kesejahteraan Rakyat lewat Kredit Mikro Pemkab Banyuwangi kembali membuat gebrakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kali ini pemerintah daerah ujung timur Pulau Jawa ini berencana mendirikan Perseroan Terbatas (PT) Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) Syariah BPR Syariah itu diproyeksi menjadi sarana mengoptimalkan penyaluran kredit mikro kepada masyarakat. Selama ini pelaku usaha mikro kerap kali terkendala modal dalam mengembangkan usahanya. Kehadiran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bidang perbankan itu akan menjadi solusi soal permodalan bagi para pelaku usaha mikro. Dalam draf raperda pendirian BPR Syariah disebutkan, kegiatan usaha BUMD, antara lain menghimpun dana dari masyarakat, baik berupa tabungan, de-

BUKA SIDANG: Wakil Ketua DPRD Ismoko (tengah) membuka sidang paripurna DPRD dengan agenda penyampaian nota pengantar diajukannya raperda pendirian BPR Syariah oleh Bupati Anas beberapa waktu. GALIH COKRO/RABA

posito, maupun tabungan lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Selain menghimpun dana masyarakat, jenis usaha lain yang akan dilakukan PT. BPR Syariah Banyuwangi adalah menyalurkan dana kepada masyarakat. Penyaluran dana tersebut berupa

pembiayaan bagi hasil dan pengambilalihan utang berdasar akad hawalah. BPR Syariah juga bisa menempatkan dana pada bank syariah lain dalam bentuk titipan atau investasi. Selain itu, juga melakukan kegiatan usaha lain yang sesuai prinsip syariah dan

berdasar persetujuan Bank Indonesia (BI). Dalam raperda yang kini tengah dibahas DPRD tersebut, PT. BPR Syariah dilarang melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip syariah; menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran; dan melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing, kecuali penukaran uang asing atas izin Bank Indonesia. BPR Syariah juga dilarang melakukan usaha asuransi, kecuali sebagai agen produk asuransi syariah; melakukan penyertaan modal, kecuali pada lembaga yang dibentuk untuk menanggulangi kesulitan likuiditas; serta dilarang mengubah kegiatan usahanya menjadi BPR konvensional. Modal dasar BPR Syariah diestimasi sebesar Rp 2 miliar. Modal dasar tersebut terbagi atas 20 ribu lembar saham, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp 100 ribu. Perbandingan saham ditetapkan sebesar 99 persen atau senilai Rp 1.980.000.000 merupakan modal daerah, sedangkan sisanya, yakni satu persen atau setara Rp 20 juta berasal dari pihak ketiga. Selain mengatur jenis kegiatan usaha yang akan

dilakukan maupun yang dilarang dilakukan PT BPR Syariah, raperda tersebut juga mengatur rapat umum pemegang saham (RUPS); tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab direksi dan dewan komisaris; tata kelola, prinsip kehati-hatian, dan pengelolaan risiko PT BPR Syariah. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, pembentukan BPR Syariah diharapkan mampu menaikkan derajat perekonomian masyarakat Banyuwangi. “Dengan pendirian PT. BPR Syariah ini, intervensi daerah untuk mendorong kredit mikro bisa tumbuh optimal,” jelas Bupati Anas. Bupati Anas menuturkan, rencana mendirikan PT BPR Syariah didasari sejumlah pertimbangan. Beberapa pertimbangan tersebut antara lain, pertumbuhan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Banyuwangi yang luar biasa pesat. Selain itu, penyaluran kredit perbankan di Bumi Blambangan pada tahun 2014 mencapai Rp 13 triliun lebih. Tidak hanya itu, berdasar data Bank Indonesia (BI), kredit produktif di Banyuwangi mencapai 70 persen, sedangkan kredit konsumtif hanya sekitar 20 persen. (sgt/c1/afi)

GALIH COKRO/RABA

NAIK WAJAR: Konsumen produk elektronik sedang memilih barang di salah satu toko elektronik Banyuwangi kemarin.

Dolar Menguat, Pedagang Elektronik Bisa Tekor Harga mulai Merambat Naik BANYUWANGI - Melemahnya nilai tukar rupiah hingga menembus angka Rp 13.000 per dolar AS memicu naiknya harga produk elektronik. Hanya saja, lonjakan harga produk elektronik itu tidak terlalu signifikan, hanya sekitar tiga persen dari harga sebelumnya. Jemy, salah satu pedagang elektronik, mengaku sejak harga dolar AS naik, harga produk elektronik ikut naik tapi masih tergolong wajar. Kenaikan harga tidak merata pada semua produk elektronik. “Naiknya sekitar dua hingga tiga persen saja,” ujar Jemy. Menurut Jemy, saat ini pemasok produk elektronik masih mengamati pergerakan dolar. “Pemasok barang masih menunggu pergerakan harga dolar. Jadi tidak bisa seenaknya menaikkan harga,” katanya. Produk elektronik yang pasti naik saat nilai rupiah melemah adalah komputer jinjing atau laptop. Itu terjadi karena beberapa komponen harus impor

dari negara produsen. “Kalau harga laptop saat dolar naik seperti sekarang tidak bisa kita cegah. Harga jual sekarang kita kalikan dengan nilai dolar saat ini,” jelas Jemy. Jemy mengatakan, kenaikan harga barang elektronik tersebut terjadi sejak November 2014. Saat itu kenaikan harga dipicu meningkatnya harga bahan bakar minyak (BBM). “Waktu itu kenaikannya juga tidak banyak, hanya menyesuaikan biaya operasional,” katanya. Pedagang elektronik sudah terbiasa dengan nilai tukar rupiah yang tak menentu. Namun, jika rupiah tak kunjung menguat, maka pedagang elektronik akan rugi. Bahkan, pedagang bisa merugi hingga setengah kali omzet normal. Secara terpisah, manajer toko Ramayana, Vita, mengatakan harga elektronik masih stabil. “Belum ada perintah dari pusat untuk menaikkan harga. Kenaikan harga ditentukan dari pusat,” tambah Vita. (cin/c1/afi)

Perum Permata Giri

ISTIMEWA

55 DAN 28: Juara II dan Harapan I merupakan karyawati PDAM Banyuwangi.

Dua Duta PDAM Raih Juara BANYUWANGI – Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PDAM Banyuwangi tidak mau kalah dalam memeriahkan Banyuwangi Festival. Terutama di Festival Green And Recycle Fashion. Festival yang desain kostum dari bahan-bahan bekas serta lenggak-lenggok di catwalk ini, PDAM Banyuwangi mengirimkan dua duta sekaligus. Ranni Indriasari dan Novike Nurul Wahyuni yang dipercaya untuk memamerkan karya di bidang fashion yang 70 persen berbahan dasar koran bekas. Dengan kerja keras antara karyawati dan Dharma Wanita, kedua duta PDAM tersebut berhasil menggondol piala. Dibantu desainer Isyam Syamsi untuk desain baju yang dikenakan Ranni Indriasari mengambil tema tetesan air. Sedangkan tema desain

Marketing Dbthkn Marketing di Tmptkn di Glm & Rgj, Pria, Min SMA/Sdrjt, Kndraan Sndri, SIM C, Lmrn, CV, SKCK Lngsng / Via Post KSU Metro Jl. Patimura No. 82, Glm/Ruko Mandana Jati A1-A2 Gladag Rgj T: 0333-630939

yang dikenakan Novike merupakan mur-ni buah karya ide karyawati PDAM. Setelah lenggak lenggok di fashion On The Street Jumat (13/3) malam lalu, Ran-ni Indriasari berhak mendapatkan gelarr juara II sedangkan Novike Nurul Wahyunii berhasil bertengger di Juara Harapan 1.. Sebuah kebanggan tersendiri, di sela-selaa kesibukan para karyawan, PDAM tetap p mendukung dan memeriahkan Banyuwangi gi Festival. Plt Direktur PDAM Ayub Hidayat, menyaatakan, bekerja secara profesional dan meeningkatkan pelayanan terhadap konsumen en tetap menjadi prioritas. Namun tidak berarrti mendukung dan memeriahkan program m Pemkab Banyuwangi terutama Banyuwangi gi Festival melupakan tugas utama PDAM. (*) *)

HARAPAN I: Novike Nurul Wahyuni mengenkan kostum desain karyawati PDAM Banyuwangi.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Daihatsu Xenia

Toyota Avanza

Suzuki Karimun

DIJUAL All New Xenia/Terios tahun 013/014/012/05 PMK slv hrg 138,5/148,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL All New Avanza/LGX tahun 013/02/01 PMK htm hrg 137,5/110 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Suzuki karimun Estilo tahun 011/06 hitam mtl PMK hrg 90/85 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Toyota Kijang Innova

Truck

DIJUAL Toyota kjg Innova tahun 014/011 PMK slv hrg 237,5/187.5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Truck tahun 80/81/82/83/84 PMK hrg 80/82,5/85/115 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Admin, Sales dan Checker Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

LOWONGAN Perush ternama butuh 2 staff gudang. Syarat SLTA sdrjt; 1 OB min SMP. Pria usia max 25thn. Gaji UMK. Lamaran kirim email ke ktragmbwi@gmail.com. Max 20 Maret 2015

PERUM SOBO INDAH Djl Rmh Perum Sobo Indah Permai K 21 Type 36, SHM, Renovasi, H: 0821411508148

Hlg STNK P 3066 VD an Supriyanto, Dsn. Klatakan RT. 2/1, Ds. Singojuruh, Singojuruh

• PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PA5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 DAT, KENCANG • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

Toyota Vios

STNK Hlg STNK P 2758 ZF an Linda Purnama Dewi, Lingk. Suko RT. 3/1, Kel. Gombengsari

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000

VITOP JAYA

BTH SGR: 1) Admin: berpengalaman, menarik, jujur, mampu bekerja dlm tekanan. 2) Sales: mampu bekerja dlm tim, memiliki kendaraan sendiri, mampu mengejar target. 3) Checker: jujur, teliti & mampu bekerja dlm tekanan. Kirimkan CV ke UD. Wisma Jaya Jalan Adi Sucipto No. 43 Banyuwangi

Vios Limo 200X Kondisi Siap Pakai, Mulus, Plat P Bwi an Sendiri, Ban Tebal. Hrga 90 Jt Nego Hub: 082333053333

Hlg STNK DK 7458 BO an Nurul Maulida, Jl. Raya Seminyak No. 30, Seminyak, Kuta

ELF 2007

Hlg STNK P 4473 WB an Bambang Indra Wahyudi, Perum Kebalenan Baru RT. 1/4

Djl ELF 2007 New Body Hartono 2013, Over Kredit 90 Jt BUC 081230474222


SELASA 17 MARET TAHUN 2015

HALAMAN 32

RS Bhakti Husada Berhasil Operasi Penggantian Sendi Lutut asa lega terpancar dari wajah seorang pasien yang salama ini punya masalah dengan persendian di lututnya. Betapa tidak, setelah lama tersiksa dengan lutut yang lama tidak bisa melakukan kegiatan cukup sederhana, seperti berjalan atau naik tangga, bahkan hanya untuk duduk atau berbaring saja, akhirnya bisa pulih setelah dilakukan penggantian sendi lututnya oleh Tim Medis Rumah Sakit Bhakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore. Lutut adalah sendi terbesar dalam tubuh dan memiliki lutut yang sehat diperlukan melakukan kegiatan sehari-hari. Lutut

R

terdiri dari ujung bawah tulang paha (femur), ujung atas tulang kering (tibia), dan tempurung lutut (patella). Ujung-ujung dari tiga tulang diselimuti dengan kartilago artikular, zat halus yang melindungi tulang dan memungkinkan mereka untuk bergerak dengan mudah. “Biasanya, semua komponen ini bekerja secara harmonis. Tetapi penyakit atau cedera bisa mengganggu keharmonisan ini, yang mengakibatkan rasa sakit, kelemahan otot, dan penurunan fungsi,” kata Ketua Tim Medis Orthopedi RSU Bhakti Husada dr. Anthony Sp OT. Menurut dokter Anthony, opera-

si penggantian sendi lutut atau total knee replacement (TKR) ini merupakan tindakan besar kesekian kali yang pernah sukses dilakukan oleh Tim Medis RSU Bhakti Husada, setelah operasi penggantian sendi paha atau total hip replacement (THR) beberapa waktu yang lalu di RSU Bhakti Husada. Sementara itu, Kepala RSU Bhakti Husada, Krikilan, dr Zunita Ahmadah, menambahkan, beberapa operasi tulang yang berjalan dengan lancar selama ini menunjukkan rumah sakit ini memiliki layanan unggulan yang ditunjang fasilitas untuk operasi - operasi tulang . “Ini sangat membanggakan,” tuturnya. (azi/adv)

OPERASI: Suasana penggantian sendi lutut di ruang operasi RSU Bhakti Husada.

RUSTIDA FOR RABA

Istri TKI Tewas Minum Oplosan ■ Suami Jarang Pulang ke Tanah Air

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

KHIDMAT: Umat Hindu menggelar upacara Melasti di Rowo Bayu, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, kemarin (16/3). Mereka berdoa agar Gunung Raung normal kembali.

Umat Hindu Doakan Gunung Raung Normal SONGGON - Ratusan umat Hindu dari beberapa wilayah di sekitar Gunung Raung yang meliputi Kecamatan Kalibaru, Glenmore, Genteng, Sempu, dan Songgon, menggelar upacara Melasti di sekitar danau Rowo Bayu, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, kemarin (16/3).

Selama dilaksanakan upacara, para penganut Hindu itu terlihat serius saat berdoa. Mereka juga berdoa agar Gunung Raung yang kini berstatus Waspada atau level II itu kembali normal. “Kami juga berdoa agar Gunung Raung kembali normal,” cetus Atim, ketua panitia Melasti.

Menurut Atim, umat Hindu yang melakukan upacara Melasti itu merupakan warga yang tinggal di sekitar Gunung Raung. Bahkan, ada warga yang tinggal di zona merah. “Warga sudah banyak yang resah. Semoga segera normal lagi,” katanya ■ Baca Umat...Hal 33

PESANGGARAN - Diduga baru menenggak minuman oplosan, Waginem, 40, warga RT 2, RW 2, Dusun Sumberbopong, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, meninggal dunia saat perjalanan menuju RS Al-Rahma, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Minggu lalu (15/3). Sebelumnya, korban keracunan itu sempat menjalani perawatan di Klinik Sanggar Medika, Desa/Kecamatan Pesanggaran. Karena kondisinya

1 2

Penghuni Eks Lokalisasi Sumberloh Diwarning SINGOJURUH - Sedikitnya 73 warga yang mengaku tinggal di eks lokalisasi Sumberloh, Dusun Padang Bulan, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, dikumpulkan anggota Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Singojuruh kemarin (16/3). Untuk acara yang dilaksanakan di pendapa Balai Kemitraan Polisi Masyarakat (BKPM) yang ada di eks lokalisasi itu, anggota Forpimka Singojuruh terlihat lengkap. Ada Camat Nanik Machrufi, Danramil Kapten (inf) Sugiyanto, dan ada Kapolsek AKP Priono. “Saya minta tidak ada lagi aktivitas prostitusi,” cetus Camat Nanik Machrufi. Kepada para penghuni eks lokalisasi, camat tidak mempermasalahkan warga yang akan membuka usaha. Hanya saja, bukan berbentuk café dan tempat karaoke. “Tulisan café dan karaoke supaya dihapus dan jangan ada lagi. Harus dicopot karena lokalisasi sudah ditutup,” katanya dengan tegas. Untuk usaha, camat meminta mempraktikkan hasil pelatihan dan pembinaan yang sudah diajarkan. Kalaupun ada kendala dalam melaksanakan usahanya, warga eks lokalisasi bisa menyampaikan keluhan dan berkonsultasi dengan pihak kecamatan. “Kami siap memfasilitasi dan membantu hingga tuntas, kalau ada kendala bisa disam Baca Penghuni...Hal 33 paikan,” ujarnya ■

4

Baca Istri...Hal 33

Meninggalnya Perempuan Pendiam

Racun Tikus

GRAFIS: REZA/RABA

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

DIBINA: Camat dan Forpimka Singojuruh mengumpulkan para penghuni eks lokalisasi Sumberloh di Pendapa Balai Kemitraan Polisi Masyarakat, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, kemarin (16/3).

Mengenal Erik Kusmawan, Pelukis Spesialis Ikan Koi

Sering Kebanjiran Order, Sengaja Tidak Pasang Banderol Erik Kusmawan, 42, asal Desa/Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, ini termasuk pelukis yang produktif. Hampir setiap hari dia nyaris tidak pernah lepas dari kanvas. Karyanya banyak mengisi ruang tamu rumah warga. SHULHAN HADI, Siliragung PULUHAN lukisan beragam tema dan bentuk terlihat terpajang di sisi jalan raya turunan Kayangan, Desa/Kecamatan Siliragung. Berbagai macam lukisan itu seolah menyapa setiap warga yang melintas. Galeri lukisan yang didominasi gambar ikan koi itu sebenarnya belum lama ada. Tetapi, kini sudah menjadi penanda bagi lingkungan. Erik Kusmawan, pria kelahiran tahun 1973 itu, merupakan orang yang berada di balik berdirinya galeri tersebut.

3

Waginem ditemukan lemas di dalam kamar. Dia dibawa ke Klinik Sanggar Medika, Pesanggaran. Kondisi kritis, Waginem dirujuk ke RS Al Rahma Jajag. Namun, nyawanya tak tertolong dalam perjalanan. Sementara itu, di kamarnya ditemukan soft drink, racun tikus, dan obat sapi yang sudah kedaluwarsa.

terus memburuk, akhirnya dia dirujuk ke RS Al-Rahma, Jajag. “Dalam perjalanan menuju Jajag, dia meninggal dunia,” cetus Sekretaris Desa Kandangan, Nasokah, 45. Dugaan korban minum minuman oplosan itu diketahui sekitar pukul 02.00 Minggu dini hari lalu (15/3). Korban diketahui sudah lemas di kamar rumahnya. “Oleh warga ditolong ke Klinik Sanggar Medika,” katanya ■

SHULHAN HADI/JPRG

ARTISTIK: Erik di galeri yang didirikan di antara jalan dan sungai di Desa/Kecamatan Siliragung kemarin (16/3).

Sejak galeri itu ada sekitar lima tahun lalu, daerah itu seolah menjadi rest area. Tidak jarang warga yang melintas di jalan

raya berhenti sekadar untuk melihat lukisan. “Tapi juga ada yang tertarik dan akhirnya membeli,” terang Erik Kusmaran.

Lokasi galeri yang berada di antara jalan raya dan sungai itu cukup menarik. Secara ekonomis, lokasinya yang berada di jalur menuju wisata Pulau Merah dan kawasan wisata lain memberi keuntungan tersendiri. Ramainya lalu-lalang kendaraan membuat lukisannya cepat dikenal. “Kita pajang di sini. Kalau dibawa ke pantai seperti murahan,” dalihnya. Setiap hari selalu ada orang yang menyempatkan berhenti sekadar tanya sambil menikmati karyanya. Di setiap lukisan itu sengaja tidak dipasang banderol. “Di tempat ini mulai Rp 100 ribu ada,” katanya. Dalam melukis, Erik mengaku lebih menuruti selera pasar dan permintaan pasar. Hanya, dalam berkarya, dia masih tetap memegang idealisme. “Kalau saya memang menuruti pasar, biar semakin banyak rumah yang punya lukisan,” ujarnya. Prinsip dalam melukis ini berbuah dengan ramainya kunjungan warga ke galeri yang dikelola.Bahkan,untukmenutupijumlahpermintaan, sampai memesan lukisan pada pelukis lain yang ada di Banyuwangi dan Bali ■ Baca Sering...Hal 33

Colour Walk Sun East Mall Berhadiah Motor GENTENG - Satu lagi kabar gembira bagi warga dari Sun East Mall, Genteng. Untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2, pusat perbelanjaan terbesar di Kota Genteng, itu menggelar The Colour Walk. Tidak tanggung-tanggung, untuk kegiatan yang akan dilaksanakan pada Minggu pagi (22/03), itu telah disediakan hadiah utama berupa sepeda motor. “Satu unit motor sudah kita siapkan,” cetus Direktur Sun East Mall, Genteng, Feryanto. Bukan hanya motor, seabrek hadiah juga telah disiapkan, seperti lima unit hand phone (HP), lima voucher belanja dengan nilai total Rp 1 juta, dan setumpuk hadiah doorprize lainnya. “Kita jalan bareng biar sehat, dan itu bisa dapat motor,” katanya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti acara Colour Walk ini, bisa mendapatkan kupon di Sun East Mall, Genteng lantai satu. Untuk pendaftaran satu kupon cukup Rp 20 ribu mendapat T-Shirt. “Ayo buruan daftar,” cetusnya. Colour Walk yang digelar ini, terang dia, dalam rangka untuk

EKO BUDIYONO/JPRG

Feryanto

memperingati HUT ke-2 Sun East Mall. Dengan kegiatan ini, pihaknya ingin mengajak masyarakat untuk hidup sehat. “Kita juga ingin mempererat hubungan Sun East Mall dengan warga Genteng dan para pelanggan,” ungkapnya. Untuk menyemarakkan acara ini, lanjut dia, para peserta akan di hibur oleh artis Melinda Verera dan Novelia dengan DJ Vhe-Vhe. (*/abi)


SAMBUNGAN

Jawa Pos

Selasa 17 Maret 2015

BLAMBANGAN RAYA

Mulai Banjir Kacang Panjang Asal Jember SILIRAGUNG - Para pedagang sayur Banyuwangi yang biasa mengirim sayur ke Bali akhir-akhir ini terganggu. Pengiriman mereka berkurang lantaran membeludaknya pasokan kacang panjang dari pedagang asal Jember. Biasanya para pedagang mengirim kacang panjang ke Bali lima ton per hari. Namun, kini mereka hanya mampu mengirim satu ton per hari. “Sekarang kirimnya cuma sedikit,” cetus Fafian Diavantara, 19, salah satu pedagang sayur dari Kecamatan Tegaldlimo. Meski kiriman kacang panjang dari Banyuwangi menurun, tapi harga di pasaran tidak naik. “Di pasaran kacang panjang masih banyak,” katanya. Menurut Fafian, kacang panjang asal Jember bukan hanya dikirim ke Bali. Di sejumlah pasar di Banyuwangi juga banyak ditemukan kacang panjang asal Jember. “Di pasar-pasar itu banyak kacang dari Jember,” terangnya.

MINIM: Para pedagang mengoper kacang panjang di kawasan Buk Putih, Kecamatan Siliragung, kemarin.

SHULHAN HADI/JPRG

Pedagang sayur lain, Aan Dariyanto, 20, asal Desa/Kecamatan Siliragung, mengatakan saat ini sangat sulit mencari kacang

panjang. “Saya putar-putar ke Kecamatan Sempu dan Genteng, ternyata sulit mendapat kacang panjang,” cetusnya. (sli/c1/abi)

Dikenal Pendiam dan Suka Menyendiri ■ ISTRI...

Sambungan dari Hal 32

Di klinik itu, ibu dua anak tersebut menjalani perawatan secara intensif. Lantaran kondisinya terus merosot, pada pukul 12.00 dia dirujuk ke RS Al-Rahma, Jajag. “Karena meninggal di perjalanan, selanjutnya dibawa pulang,” ujarnya.

Menurut Nasokah, dugaan korban meninggal karena keracunan itu berdasar ditemukannya sejumlah barang bukti (BB) ada di kamar rumahnya, seperti Fanta, racun tikus, dan obat sapi yang sudah kedaluwarsa. “Minuman itu dioplos racun tikus dan obat sapi,” ungkapnya. Nasokah mengaku tidak tahu penyebab korban berbuat nekat. Hanya, perempuan yang lama

ditinggal suaminya menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) itu dikenal pendiam dan suka menyendiri. “Dia pernah mencoba bunuh diri dengan minum racun, tapi berhasil digagalkan,” cetusnya. Selama ini, jelas dia, korban tinggal bersama dua anaknya. Diduga, perempuan itu merasa tertekan hingga kejiwaannya terganggu. “Suaminya bernama

Wagimin. Dia di luar negeri dan tidak pernah pulang,” jelas Nasokah. Sementara itu, Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi saat dikonfirmasi melalui ponsel mengaku pihaknya belum mendapat laporan mengenai warga yang meninggal karena diduga minum minuman oplosan itu. “Kita belum mendapat laporan,” ujarnya. (sli/ c1/abi)

33

Tabrakan Karambol, Satu Nyawa Melayang GENTENG - Kecelakaan yang mengakibatkan korban tewas terjadi di jalan raya Dusun Sumberwadung, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Minggu sore lalu (15/3). Dalam kecelakaan itu, korban meninggal bernama Lutfi, 42, warga Dusun Sumberwadung, Desa Kaligondo. Korban meninggal dunia setelah motornya, Yamaha Mio, bernomor polisi (bernopol) DK 4268 PI bertabrakan dengan Yamaha Vixion yang dinaiki Gunawan, 22, asal Dusun Tugung, Desa/Kecamatan Sempu. Bukan hanya itu, Lutfi yang tubuhnya terpental ke jalan raya itu juga ditabrak Yamaha Fino bernopol P 5747 YS dan motor lain yang mengangkut rongsokan. “Korban juga ditabrak motor lain,” cetus Kapolsek Genteng, Kompol Riamun, melalui Kanitlantas Ipda Yonny Kadarisman. Kecelakaan itu bermula saat korban yang mengendarai Yamaha Mio itu melaju dari arah barat. Di depannya ada Yamaha Vixion yang dinaiki Gunawan. Setiba di lokasi kejadian, motor Vixion tersebut menyalakan lampu sein dan belok ke kanan. “Motor Vixion belok kanan dan ditabrak pengendara motor Mio,” terangnya. Kedua pengendara motor itu terpelanting ke jalan raya. Bersamaan dengan itu, dari arah timur meluncur Yamaha Fino bernopol P 5747 YS. Lantaran jarak sudah dekat, motor itu menabrak tubuh korban. “Ada lagi motor yang membawa tobos dan barang rongsokan, motor itu juga menabrak korban,” bebernya. Dalam kecelakaan itu, korban meninggal di lokasi kejadian dengan luka cukup parah di beberapa bagian tubuh. “Darah keluar dari telinga korban,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng kemarin.

POLSEK GENTENG FOR JPRG

RUSAK: Motor Yamaha Fino yang terlibat kecelakaan diamankan di Polsek Genteng kemarin (16/3).

Keperluan pemeriksaan, motor Yamaha Mio, Yamaha Vixion, dan Yamaha Fino, sementara diamankan di Polsek Genteng. “Motor yang membawa tobos kabur,” ungkapnya. (sli/c1/abi)

Dilarang Pasang Plang Kafe-Karaoke ■ PENGHUNI...

Sambungan dari Hal 32

Bila ada warga yang tinggal di eks lokalisasi ini ingin menjual rumahnya secara masal dan pindah, pihaknya juga siap untuk memfasilitasi agar rumahnya bisa dibeli oleh Pemkab Banyuwangi. “Sudah silakan bawa fotokopi sertifikat ke Pak Kades (kepala desa), nanti akan kita usulkan ke Pemkab Banyuwangi,” ungkapnya. Setelah ada papan penutupan, warga yang tinggal di eks lokalisasi tidak boleh juga berjualan minuman keras (miras), membuka tempat

karaoke dengan dalih café atau semacamnya. “Kalau ini tetap dilanggar, semuanya saya serahkan pada pak polisi untuk ditindak,” cetusnya. Ada tawaran itu, sejumlah warga ternyata tertarik. Di antara warga yang sampai saat ini menetap di lokasi bekas pelacuran itu, ingin rumahnya bisa dibeli oleh Pemkab Banyuwangi. “Saya senang bila ada yang mau membeli,” cetus Evalia (nama samaran), 48, salah satu warga. Menurut Evalia, tinggal di eks lokalisasi PSK itu sebenarnya kurang nyaman. Selain dicurigai, pajak bumi dan bangunan (PBB) dianggap lebih

mahal dibanding di perkampungan. “Mending pindah sudah, apa yang saya perbuat di sini tidak ada benarnya,” ujar mantan mucikari dengan enam anak buah itu. Untuk menjual lahan dan rumah, ternyata juga tidak mudah. Sebab, sebagian besar sertifikat tanah milik warga itu menjadi agunan pinjaman di bank dan koperasi. “Baru dapat setahun pinjam, masih tinggal dua tahun lagi, kalau mau dibeli ya tunggu pelunasan,” katanya. Kapolsek Singojuruh AKP Priono mengimbau pada masyarakat, agar tidak lagi mencari peluang

yang dapat membuat praktik prostitusi tumbuh lagi. Sebaiknya, masyarakat sadar dengan hati yang ikhlas dan hidup dengan jalur yang normal dengan membuka usaha baru yang telah diajarkan. “Kini harus mulai ditata hidup mandiri, demi kualitas hidup yang lebih baik,” katanya. Bila ditemukan warga masih membuka kafe, tempat karaoke, dan berjualan miras, pihaknya tidak segan untuk melakukan tindakan tegas. “Kami akan melakukan razia, bila ditemukan tidak akan ampun lagi,” ancam mantan Kapolsek Asembagus, Situbondo ini. (ddy/c1/abi)

Memadamkan Api di Dalam Hati ■ UMAT...

Sambungan dari Hal 32

Upacara Melasti yang dihadiri Forpimka Songgon dan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Banyuwangi, Suminto, itu diawali dengan ngarak banten dari Pura Tirta Jati di Dusun Sambungrejo, Desa Bayu, menuju

Prihatin Banyak Pelukis BWI Hijrah ke Bali ■ SERING...

Sambungan dari Hal 32

“Saya juga membawa karya teman-teman ke sini,” cetusnya. Dari daftar hitungannya, lukisan yang dibawa pulang para kolektor termasuk cukup banyak. Dalam sebulan, 30 lukisan bisa keluar alias terjual. “Saya menghitungnya itu bulanan,” jelasnya kepada wartawan Jawa Pos Radar Genteng. Perkembangan dunia seni lukis di Banyuwangi, dinilai Erik cukup pesat. Dalam sepuluh tahun terakhir, masalah lukisan ini menjadi bahan diskusi di daerah Banyuwangi Selatan. Itu tidak lepas dari bakat muda yang banyak muncul, seperti Sarwo, Eliezer, Rohman, dan pelukis muda lainnya. Tetapi, dirinya juga prihatin dengan generasi muda Banyuwangi yang memiliki potensi di dunia lukis, harus hijrah ke Bali dan menetap di sana. Padahal, jika ditekuni kegiatan melukis bisa hidup dan menghidupi di Banyuwangi. “Tidak harus ke Bali,” cetusnya. Kecenderungan hijrah itu karena para talenta muda, biasanya bingung menentukan langkah untuk tekun dan total di dunianya. Selama ini, banyak yang beranggapan tidak bisa meraup untung dari kegiatan lukis. “Banyak potensi (pelukis) lokal yang tidak bisa menentukan langkah,” ungkapnya. (c1/abi)

lokasi upacara di sekitar danau Rowo Bayu. Kemudian, acara dilanjutkan mendak tirta atau mengambil air suci yang dipimpin Pandita Giri Dharma Arsa dari Padepokan Giri Purwosanti, Kecamatan Purwoharjo. “Dengan Melasti ini umat Hindu melakukan penyucian diri dari perkataan, perbuatan, dan tingkah laku,”

terang Atim. Ketua PHDI Banyuwangi, Suminto, mengatakan umat Hindu di seluruh Kabupaten Banyuwangi saat Nyepi nanti harus bisa melaksanakan tapa brata penyepian yang meliputi amati geni, amati karya, amati lelungan, dan amati lelanguan. Amati geni, jelas Suminto, itu

tidak hanya mematikan api. Lebih dari itu, umat harus bisa memadamkan api di dalam hati, sehingga tidak mempengaruhi perilaku, baik di masyarakat maupun perilaku kepada Tuhan. “Jika hati kita sudah bersih, otomatis apa yang kita perbuat akan ikut bersih,” kata mantan anggota DPRD Banyuwangi itu. (ddy/c1/abi)

NUGROHO/RABA

SARAT PRESTASI: Kasek SDN 2 Genteng, Siti Aminah, (dua dari kanan) bersama dewan guru dan siswa berprestasi di halaman SDN 2 Genteng kemarin (16/3).

Prestasi SDN 2 Genteng Semakin Cemerlang GENTENG - SDN 2 Genteng terus menunjukkan prestasinya. Sejumlah prestasi berhasil diraih selama tahun 2015 ini. Catatan manis itu direngkuh mulai dari tingkat lokal Banyuwangi hingga tingkat Provinsi Jatim. Yang terbaru, salah satu siswa SDN 2 Genteng meraih juara dua lomba siswa berprestasi non-akademik (seni) se-Jawa Timur. Siswa yang melambungkan nama sekolah dan Banyuwangi itu adalah, Jilta Aureluna Ozora. Dengan prestasinya itu, siswi itu berhak membawa piagam penghargaan dalam ajang yang digelar di Surabaya pada 10 hingga 11 Maret 2015. Tentu saja, prestasi itu menjadikan SDN 2 Genteng menjadi sekolah favorit yang syarat prestasi. Selain itu, siswa SDN 2 Genteng juga sukses menggenggam juara pertama dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) IPA se-Kabupaten Banyuwangi, siswa itu adalah Nabila Salwa Pujiningtyas.

Masih ada lagi, siswa SDN 2 Genteng juga merebut juara dua siswa berprestasi tingkat kabupaten, dia adalah Rifan Muhammad Firdausa. Selain itu, Adan Dafa berhasil menjadi juara dua Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Banyuwangi yang digelar beberapa waktu lalu. Dalam Kejurkab Sepak Takraw, SDN 2 Genteng berhasil meraih juara dua dalam ajang yang digelar di GOR Tawang Alun. Khusus LPI Banyuwangi tingkat SD, pasukan Sajidi itu finis sebagai juara tiga zona IV. Kepala sekolah SDN 2 Genteng, Siti Aminah, mengatakan selama ini pihaknya all out dalam mendukung langkah siswa untuk meraih prestasi. Selain itu, dukungan dari wali murid juga luar biasa. “Kami mengucapkan banyak terima kasih pada wali murid dan komite sekolah, kami berkomitmen untuk terus mengantarkan anak-anak ke tangga prestasi,’’ katanya. (adv/abi)


RADAR BANYUWANGI

KESEHATAN

34 CATATAN

Nyeri Dada? Sakitnya Tuh di Sini! TERKADANG, tanpa diundang nyeri dada dapat muncul secara tiba-tiba. Biasanya kita akan terkejut apabila gejala ini timbul. Bagaimana tidak nyeri ini dapat menyerang kita setiap saat, apalagi kadang dapat membunuh seseorang dengan begitu saja. Orang yang kelihatan sehat sekalipun dapat tibatiba mengeluhkan gejala ini dan tanpa terduga dapat menjadi akhir dari nyawa mereka. Jika hal tersebut terjadi, maka sakitnya bukan cuma di dada penderita juga membawa duka di setiap orang tersayang yang ditinggalkan. Umumnya skenario yang terjadi ketika dokter bertanya “sakitnya dimana?” maka pasien akan menjawab “sakitnya tuh di sini” sambil menunjukan atau memegang dada mereka. Namun hal tersebut belum semestinya tertuju pada satu macam penyakit. Perlu kita ketahui dulu pada dada ada organ paru dan jantung, lalu ada tulang dan otot yang melapisinya. Jika terjadi sesuatu yang organ-organ tersebut maka dapat mengakibatkan nyeri dada. Lalu, bagaimana kita dapat membedakan nyeri dada ini merupakan suatu kegawatan atau hanya nyeri biasa? Pertama, kita harus mengetahui dulu jantung merupakan organ penyebab nyeri dada OLEH: yang bahaya. Siapa yang tak dr.Nico Pangestu Halim khawatir dan takut kalau terkeDokter Internship na serangan jantung? Penyakit Puskesmas Sempu berbahaya yang mematikan ini memang telah menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian besar orang di berbagai penjuru dunia. Nyeri dada yang disebabkan oleh serangan jantung umumnya mendadak bahkan kadang dirasakan seperti masuk angin saja. Maka, kita patut waspada dengan serangan mendadak yang mematikan yang disebabkan oleh jantung. Pada dasarnya, penyakit jantung juga memiliki tanda-tanda yang bisa dikenali oleh orang awam sekalipun asalkan sudah mengetahui informasi awal tentang penyakit ini. Prinsip utama dalam mengenali tanda dan gejala nyeri dada dengan mengetahui kapan sebenarnya nyeri itu terjadi, lokasinya dada sebelah mana, apakah pada saat aktifitas, atau istirahat, sudah berapa lama kita mengeluhkan nyeri tersebut, lalu apakah nyeri tersebut terus menerus atau kumat-kumatan, berapa lama nyeri tersebut berlangsung. Perlu kita cari tahu apakah ada hal yg menjadi pencetus nyeri tersebut dan ingatingatlah jika ada hal yang membuat nyeri tersebut berkurang. Sadari juga apa nyeri tersebut tembus ke belakang atau menjalar ke tangan dan tempat lain. Jika kita dapat memberikan informasi tentang gejala nyeri dada tersebut maka akan sangat membantu tenaga kesehatan dalam menentukan apakah nyeri tersebut disebabkan jantung atau organ lain. Nyeri dada yang disebabkan serangan jantung biasanya terjadi secara mendadak pada dada sebelah kiri. Jantung termasuk organ dalam sehingga sifat nyerinya adalah nyeri yang tidak terlokalisasi. Artinya, anda tidak akan dapat menunjuk letak nyeri hanya dengan satu jari. Biasanya, seorang pasien jantung akan menunjukkan tempat nyerinya dengan seluruh telapak tangannya ketika ditanya di mana letak nyeri dirasakan. Nyeri berlangsung terus menerus selama 10 sampai 20 menit. Nyeri yang dirasakan sangat menekan bahkan tembus sampai belakang tak jarang juga menjalar ke dada kanan atau lengan kiri. Kadang kita juga merasakan sakit sampai keluar keringat dingin dan disertai rasa cemas. Jika menemukan nyeri dada seperti ini segeralah bawa ke pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Jika memang memungkinkan carilah pusat kesehatan yang mempunyai alat rekam jantung karena itu akan sangat membantu dalam mengetahui kelainan jantung. Tapi tak jarang gejala yang mengarah ke jantung dapat berupa nyeri yang tidak berkaitan seperti sakit gigi atau nyeri pinggang. Perhatikan juga hal-hal yang menjadi pemicu nyeri tersebut. Kadang sebuah nyeri dada karena serangan jantung dapat juga dipicu oleh aktivitas. Ciri khas lainnya adalah nyeri tidak dipengaruhi oleh posisi tubuh. Posisi berdiri, duduk, berbaring miring ke kanan, kiri, dan sebagainya tidak akan memengaruhi rasa nyeri. Demikian pula dengan pernapasan. Nyeri akibat jantung tidak bertambah sakit saat menarik ataupun mengembuskan napas. Sedikit menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi pada jantung kita ketika serangan. Jantung kita memiliki pembuluh darah yang banyak dimana fungsi pembuluh darah jantung itu adalah mencukupi makanan untuk jantung itu sendiri. Berupa apakah makanan jantung tersebut? Salah satunya adalah oksigen yang bertujuan untuk mencukupi nutrisi jantung. Yang terjadi ketika serangan adalah adanya penyumbatan pada pembuluh darah yang membawa nutrisi pada jantung. Akibatnya oksigen yang dibawa oleh darah tersebut tidak dapat disalurkan menuju jantung. Dalam kondisi seperti ini otot jantung tidak menerima nutrisi sehingga menyebabkan nyeri dada tersebut. Otot jantung tersebut akan rusak jika terlalu lama terjadi sumbatan. Karena itulah sesegera mungkin cari pertolongan di pusat kesehatan agar dapat mencegah kerusakan otot-otot jantung. Terdapat juga beberapa nyeri dada lainnya yang bukan disebabkan oleh jantung. Tidak semua nyeri dada berasal dari serangan jantung. Terdapat juga beberapa gejala yang menyebabkan nyeri dada yang berasal dari penyakit paru. Nyeri akibat penyakit paru juga sulit di lokalisir tetapi nyeri tersebut biasanya dipicu oleh suatu kondisi seperti batuk atau sesak, juga dipengaruhi oleh pernafasan dimana kadang nyeri akan timbul ketika menarik nafas atau menghembuskan nafas. Nyeri tersebut juga bersifat kumat-kumatan hanya pada kondisi tersebut. Nyeri dada dapat juga disebabkan oleh adanya cedera otot dan tulang dada. Biasanya terjadi pada orang yang banyak melakukan aktivitas fisik atau pada orang yang mengalami benturan keras di dada akibat kecelakaan. Nyeri dada yang disebabkan oleh cedera otot akan bertambah parah dengan perubahan posisi dan gerakan-gerakan tertentu bahkan ketika batuk dan nafas sekalipun tergantung daerah mana yang cedera. Peningkatan asam lambung juga dapat menyebabkan gejala berupa nyeri dada.Nyeri dada pada penyakit ini sering mengacaukan gejala nyeri dada, ini sering terjadi di pelayanan kesehatan. Gejala nyeri ini berada di tengah dada, dan terasa panas sampai naik ke atas. Pada beberapa kondisi bisa mengakibatkan nyeri yang sangat serius. Kadang nyeri yang dirasakan seperti terbakar, dan memburuk saat tidur berbaring. Tidak semua nyeri dada berasal dari organ kita. Ada gejala yang sama juga berasal dari kecemasan kita sendiri yang berlebihan atau lebih dikenal karena faktor psikis. Nyeri seperti ini paling sering dialami oleh wanita. Biasanya nyeri dirasakan berpindah-pindah, derajat nyeri tidak jelas, bahkan sering memberikan keterangan yang dapat membingungkan dokter. Kadang-kadang gejala ini dipicu oleh masalah-masalah kehidupan sehari-hari. Nah, inilah beberapa bentuk nyeri dada yang sering kita rasakan atau ditemui di pelayanan kesehatan. Berhati hatilah dengan nyeri dada, sakitnya bukan hanya di sini. Semoga bermanfaat. (*)

Jawa Pos

Selasa 17 Maret 2015

Alat Baru, USG Mata di RS Yasmin BANYUWANGI - Rumah Sakit (RS) Yasmin Banyuwangi selalu mencoba memberikan layanan terbaik bagi pasien. Kali ini RS Yasmin secara khusus menghadirkan peralatan terbaru, yaitu USG mata. USG mata adalah alat canggih yang di desain khusus untuk digunakan melihat kelainan pada organ di dalam bola mata. Terutama bila kelainan tersebut tidak dapat dilihat melalui celah pupil atau manik mata akibat adanya kekeruhan media penglihatan. Misalnya, karena ada katarak atau adanya kekeruhan pada lapisan depan bola mata (kornea). Teknik pemeriksaan dengan alat ini menyerupai pemeriksaan USG pada umumnya. Tidak menimbulkan rasa sakit maupun efek samping pada pasien dan sangat efektif untuk menemukan kelainan di dalam bola mata. Misalnya menemukan adanya tumor, perdarahan dalam bola mata, atau mengetahui terjadinya Ablatio retina, yaitu lepasnya retina (saraf mata) yang menyebabkan turunnya penglihatan. Selain USG mata di RS Yasmin juga dilengkapi dengan alat Biometri yang berfungsi menentukan ukuran lensa tanam atau Intra Ocular Lens (IOL) yang akan dipasang pada saat operasi katarak. Sehingga akan diperoleh hasil penglihatan yang optimal setelah operasi. Selain USG mata, RS Yasmin juga dapat melayani operasi katarak dengan Metode SICS yang merupakan teknik operasi katarak yang memerlukan sayatan kecil pada bola mata. Lalu melepas lensa mata yang katarak dan menggantinya dengan lensa intraokular buatan. Hasil operasi teknik ini hampir sama dengan hasil operasi teknik phacoemulsification yang merupakan teknik operasi dengan menggunakan mesin yang biasanya hanya ada di kota besar. Teknik SICS ini juga tidak memerlukan jahitan, sehingga

ISTIMEWA

CANGGIH: dr Dina Wahyu Wibawati, SpM sedang melakukan pemeriksaan USG mata.

proses penyembuhannya lebih cepat. Tak hanya itu, biaya yang diperlukan Lebih murah dibandingkan phacoemulsification. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan prosedur SICS ini ada beberapa kelebihan dibanding dengan operasi katarak dengan prosedur biasa. Yaitu sayatan lebih kecil, proses operasi lebih cepat, tanpa jahitan, perawatan, dan pemulihan lebih cepat. Katarak mata merupakan kekeruhan dari lensa mata. Kelainan ini biasanya

menimbulkan keluhan pada pasien. Di antaranya adalah didapatkan penglihatan kabur. Seperti tertutup kabut semakin lama semakin memberat. Kadang disertai rasa silau jika terkena sinar. Baik dari lampu terang maupun matahari. Kemudian, tahap terakhir bagi penderita katarak hanya dapat membedakan antara gelap dan terang. Menurut dokter spesialis mata dokter Dina Wahyu Wibawati, SpM, untuk deteksi kelainan mata, sebaiknya orang dewasa sehat memeriksakan mata minimal

setiap 1 tahun sekali. Untuk anak anak 6 bulan sekali. “Sedangkan untuk seseorang yang sudah terdiagnosa terdapat kelainan pada mata sebaiknya melakukan pemeriksaan mata rutin sesuai anjuran dokter,” pesan Dina. Untuk informasi lebih lanjut silakan konsultasi ke Poli Mata RS Yasmin dengan dokter Dina Wahyu Wibawati, SpM Praktek pagi Senin s/d Jumat pukul 09.00-11.00 WIB, malam Senin s/d Jumat pukul 18.00-20.00 WIB. (*/als)

RSAH Layani Medical Check Up Satu Atap

ISTIMEWA

REKAM JANTUNG: Seorang calon jemaah haji sedang melakukan MCU Rekam Jantung di klinik RSAH Genteng.

GENTENG - Rumah Sakit Al Huda (RSAH) Genteng memberikan layanan Medical Check Up (MCU) bagi calon jemaah haji lengkap dalam satu atap. Selain dilengkapi laboratorium, radiologi/ rontgen, dan EKG/rekam jantung, para dokter siap bila diperlukan setiap saat. Menurut Manajer MCU RSAH dr Soegeng Hery P MMRS, MCU merupakan serangkaian pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui status kesehatan seseorang. Termasuk secara dini mengetahui diagnosa penyakit dan mencegah timbulnya penyakit. MCU juga menentukan tingkat kebugaran dan kesehatan seseorang secara umum. “Ini penting sekali dilakukan bagi setiap orang. Utamanya bagi yang hendak melakukan kegiatan yang memerlukan kebugaran fisik seperti ibadah haji,” ujarnya. Menurutnya, sebelum berangkat, seorang calon jamaah haji hendaknya mempersiapkan kesehatan fisik dengan MCU yang meliputi cek urine, darah, dan bila perlu rontgen dan Rekam Jantung (EKG). “MCU ini sangat dibutuhkan agar seseorang calon jemaah haji bisa mengenali

sekaligus mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” paparnya. Dijelaskan, demi kelancaran ibadah haji yang memerlukan kondisi fisik prima, sejatinya memang sudah harus dipersiapkan jauh hari sebelumnya. “Bila hasil MCU ternyata ditemukan indikasi penyakit atau kelainan tertentu, bisa segera dikonsultasikan kepada dokter yang sudah sangat berpengalaman di RS Al Huda,” paparnya. Dikatakan, persiapan jasmani sangat diperlukan mengingat sebagian besar dari kegiatan ibadah haji membutuhkan ketahanan fisik, seperti Thawaf (mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali), Sa’i (berjalan cepat antara Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali), dan melempar jamrah yang membutuhkan tenaga fisik kuat. “Ini karena bersentuhan dan mungkin berdesak-desakan dengan orang banyak,” ujar Soegeng. Termasuk menciptakan dan memelihara kondisi fisik agar tetap prima dengan memperhatikan makanan yang seimbang. “Dan melatih diri dengan berjalan kaki beberapa kilometer setiap pagi agar otot menjadi lentur,” ujarnya. (*/als)

Mahasiswa Dukung Nenek Asyani JEMBER – Puluhan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jember (Unej) menggelar aksi moral mendukung nenek Asyani yang didakwa mencuri kayu milik Perhutani kemarin (16/3). Mereka menyuarakan penegakan hukum yang tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Aksi itu mendapat dukungan dari dekan fakultas hukum. Dekan Fakultas Hukum Unej Widodo Ekatjahjana mengatakan, dukungan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap hukum yang terjadi di Indonesia. “Ini salah satu bentuk kepekaan kami terhadap hukum sebagai perguruan tinggi, terutama dosen dan mahasiwa,” katanya. Sebab, kata dia, pendidikan tidak hanya diberikan di ruang kelas, tapi peka dengan lingkungan sekitarnya. Seperti kasus ne-

nek Asyani yang menampilkan potret hukum yang buram. “Hukum di negara ini masih membela orang yang kuat, sedangkan yang lemah tertindas. Para koruptor dibiarkan sedangkan masyarakat kecil hukumannya sangat tajam,” tegasnya. Menurut dia, situasi tersebut sangat memperihatinkan, sehingga revolusi mental yang dulu digencarkan oleh presiden harus mengakar kebawah. “Ini tanggung jawab kita semua, para hakim yang menangani perkara nenek Asyani kami imbau untuk membuka mata hati,” harapnya. Hukum, kata Widodo, seharusnya ditegakkan secara substantif, tidak hanya secara procedural formal. Hukum harus mengedepankan rasa keadilan dan kemanusiaan. “Ini pesan yang ingin kami sampaikan, sehingga, jika kejadian seperti

ini terulang kembali, kami siap melayani masyarakat memberi bantuan,” ungkapnya. Selain itu, aksi tersebut juga dikuti oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember Abdul Halim Soebahar. Pihaknya juga menyayangkan penegakan hukum terhadap nenek Asyani. “MUI Jember masih belum sempat mengadakan kajian karena baru mendengar dari media,” katanya. Selain itu, MUI Jember juga berkoordinasi dengan MUI Situbondo untuk bergerak satu langkah dalam menghadapi kasus tersebut. Sebab, tindakan yang telah dilakukan tidak sesuai dengan ajaran Islam. (gus/har/jpnn)

BAGUS SUPRIADI/RADAR JEMBER/JPNN

SUARAKAN KEADILAN: Puluhan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jember (Unej) kemarin menggelar aksi dukungan terhadap nenek Asyani.


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Selasa 17 Maret 2015

BERITA UTAMA

35

Sepuluh Butir Trex Dijual Rp 150 Ribu n DUO... Sambungan dari Hal 25

Kedua siswa tersebut bernama Dodol (samaran), 19, warga Perum Taman Permata, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, dan Bogel (nama samaran), 21, warga Dusun Krajan, Desa Kedayunan, Kabat. Dodol dan Bogel ditangkap karena diduga sebagai pengedar dan pemasok obat daftar G jenis trex. Dari tangan Dodol, polisi mengamankan 100 butir trex, uang tunai Rp 250 ribu, dan sebuah hand phone. Dari tangan Bogel disita 40 butir trex, uang Rp 45 ribu, hand phone, dan sebuah motor. “Mereka ditangkap atas sangkaan

penggunaan obat daftar G berupa trex. Kini proses hukumnya tengah berjalan,” ujar AKBP Tri Bisono Soemiharso, Kapolres Banyuwangi, didampingi Kasatnarkoba AKP Agung Setyo Budi kemarin. Dalam rangkaian penangkapan itu, polisi lebih dulu menciduk Dodol. Dia ditangkap di rumahnya. Dalam penggerebekan yang dilakukan petugas berpakaian preman itu, polisi mengamankan 100 butir trex. Kemudian, polisi mengembangkan kasus tersebut ke tersangka lain. Sebab, menurut pengakuannya, barang itu diperoleh dari temannya, Bogel. Selang sehari kemudian, polisi menyusun siasat. Bogel pun akhir-

nya terlacak. Dia berhasil ditangkap di Jalan Raya Kepiting, Kelurahan Tukang kayu, Banyuwangi. Dari tangan pelajar berusia 22 tahun itu, polisi mengamankan 40 butir pil trex. Di hadapan petugas, keduanya mengaku menjual pil trex dalam bentuk paket. Satu paket berisi sepuluh butir seharga Rp 150 ribu. Kemudian, paket itu dijual dengan harga bervariasi mulai Rp 150 ribu hingga Rp 180 ribu kepada konsumen. “Keuntungannya bisa berlipat ganda. Satu butir bisa bernilai Rp 5.000,” imbuhnya. Hasil pemeriksaan sementara, barang itu diperoleh dari kenalannya. Barang itu dipesan kepada sales obat nakal yang sering

beroperasi di wilayah Jember. Indikasi itu mirip pengakuan Wawan Suprianto, 35, warga Dusun Krajan, Desa Kandangan, Kecamatan Purwoharjo, yang ditangkap polisi bersama aparat Koramil Bagorejo beberapa waktu lalu. Barang bukti berupa 5.000 butir trex dan 15.000 dekstro diduga berasal dari satu tempat. “Bisa jadi pemasoknya sama. Pastinya pemasoknya dari luar kota Banyuwangi,” kata kapolres. Selain mengamankan pemakai dan penjual trex, polisi juga mengamankan dua pengguna sabusabu. Tersangkanya adalah Imron Hadi, 33, warga Dusun Sere, Desa/Kecamatan Bangorejo. Pria

yang berprofesi sebagai sopir itu ditangkap dengan barang bukti dua paket sabu seberat 0,94 gram. Imron ditangkap di jalan raya Wiringin Agung, Kecamatan

Gambiran. Satu lagi tersangka bernama Rizky Ferdiansyah, 20. Warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tukang Kayu, itu ditangkap dengan barang bukti 32

butir trex. Dia ditangkap di tempat kosnya di Kelurahan Taman Baru, Banyuwangi. Seluruh tersangka kini diamankan di Mapolres Banyuwangi. (nic/c1/aif)

Pakai Hijab demi Kenyamanan n TERKESAN... Sambungan dari Hal 25

Menurut pengamatan Nonaka, di Indonesia agama menjadi wujud pencerahan dari setiap individu. Hal itulah yang terus diteliti oleh pengajar Fakultas Politik Universitas Keio, Jepang, itu. Yang paling sederhana adalah penggunaan hijab yang menyebar hampir ke seluruh pelosok negeri.

Dulu saat Nonaka mengunjungi Indonesia pada tahun 1990-an, dirinya hanya mendapati satu dua orang yang mengenakan hijab. Sekarang, lanjut penggemar gado-gado itu, dia melihat hampir semua wanita Indonesia menggunakan hijab, terutama mereka yang duduk di bangku sekolah. Bahkan, Nonaka pernah sesekali waktu menggunakan hijab. Itu semata-mata untuk

memberikan kenyamanan bagi wanita kelahiran Tokyo tersebut. “Banyak orang muslim di Indonesia, di Banyuwangi salah satunya. Banyak komunitas masyarakat NU di sini. Mereka orang-orang baik, tapi orang Jepang sering menganggap orang muslim itu tidak baik. Makanya saya teliti Islam supaya dapat diceritakan kepada orang Jepang,” tandasnya. (fre/c1/aif)

pakan salah satu produk unggulan Banyuwangi yang sudah saatnya dimunculkan,” ujar Alief. Sementara itu, persiapan Banyuwangi Artweek saat ini sudah mencapai 70 persen. Tiga puluh tiga calon peserta Banyuwangi Artweek siap mengisi ajang yang berlangsung selama tujuh hari tersebut. Mereka terdiri atas pengusaha kerajinan batik, aksesori, suvenir, dan kaus. Festival Kuliner Sego Tempong hanya dilaksanakan sehari, yakni pada 28 Maret mulai pukul 08.00. Kriteria penilaian adalah

cara penyajian dan nilai artistik. “Jangan lupa kerapian dan kebersihan juga menjadi kriteria penilaian,” cetusnya. Alief menambahkan, juru masak nasional, Chef Marinka, akan hadir sebagai juri dan tamu kehormatan. Festival Kuliner kali ini akan dilengkapi stan-stan makanan tradisional Banyuwangi, mulai makanan ringan hingga makanan utama. “Nanti ada jajan khas, seperti orog-orog, uceng-uceng, irengireng, gelimpang, glempo, angsle, dan pecel pitik,” pungkasnya. (cin/c1/aif )

Kalau Digosok Warnanya Hitam Pekat Undang Juru Masak Nasional Chef Marinka

n WATUDODOL...

Sambungan dari Hal 25

Bahkan, tidak sedikit warga yang mulai mendodol batu di tengahtengah jalan raya tersebut. Mereka yang memburu batu tersebut mempercayai bahwa batu tersebut memiliki daya jual jika sudah dijadikan cincin akik. Saiat, 80, penjaga Watudodol, membenarkan bahwa akhir-akhir ini banyak orang yang memburu batu di sana. Menurutnya, orang yang datang ke Watudodol untuk berburu batu akik bukan hanya

orang Banyuwangi. Banyak orang luar kota yang memburu batu di Watudodol tersebut. ”Orang Bali banyak juga yang mencari batu di sini. Katanya untuk oleholeh dan kenang-kenangan,” kata Saiat. Dia menuturkan, awalnya tidak mengerti kenapa ada warga yang memburu batu di Watudodol. Padahal, menurut dia, batu di Watudodol tersebut tidak ubahnya batu biasa yang konon dulu batu tersebut terbentuk dari luapan lahar dingin dari sebuah gunung meletus. ”Ternyata orang

banyak yang ndodol batu di sini ini untuk dijadikan cincin,” tutur Saiat. Banyaknya orang memburu batu di Watudodol itu sangat disayangkan. Menurutnya, jika batu di Watudodol itu makin banyak yang memburu, maka bisa-bisa batu yang memiliki nilai sejarah tersebut habis. ”Kalau diambil sedikit demi sedikit lama-lama ya habis batu di Watudodol ini. Selain itu, juga syirik kalau orang percaya batu ini memiliki khasiat. Wong ini cuma batu” pungkas Saiat.

Banyaknya orang yang mulai menjadikan batu di kawasan Watudodol sebagai akik itu juga tidak dimungkiri salah satu perajin batu akik di Banyuwangi. Menurut Inggil, tidak sedikit para penggemar batu akik yang membuat cincin menggunakan bahan dasar batu Watudodol. ”Tapi tekstur batu Watudodol ini tidak terlalu keras. Jadi, daya jualnya tidak terlalu tinggi. Warnanya kalau sudah digosok hitam pekat,” kata Inggil Priambodo, salah satu perajin batu akik. (tfs/c1/aif )

Bertemu PM Malaysia Najib Razak n TIM... Sambungan dari Hal 25

‘’Paling mengesankan adalah perhatian yang didapatkan TdL. Bahkan, pemerintah pusat Malaysia didukung mantan Perdana Menteri (Mahathir Mohamad) memberikan dukungan yang hebat. Sementara ITdBI kami (Pemkab Banyuwangi) sendiri yang mengerjakan,” tambahnya. Menurutnya, rangkaian penyelenggaraan ITdBI sudah akan dimulai pekan depan. UCI Asia sudah akan memeriksa rute yang rencananya akan dilalui pada April. Pihaknya terus belajar demi meningkatkan kualitas ITdBI. “ITdBI diselenggarakan setiap tahun

sejak 2012, sedangkan Tour de Langkawi sudah diselenggarakan 20 kali. Tentu kami perlu banyak belajar tentang pengelolaannya, apalagi kami juga diundang hadir di Malaysia,” ujarnya. Di Malaysia, tim ITdBI juga bertemu CEO Tour de Langkawi, Datuk Malik Mydin. Selain itu, Bupati Anas juga berkesempatan berbincang dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak dan jajaran Kementerian Pemuda dan Olahraga setempat. Tour de Langkawi masuk kategori 2.HC dalam kalender persatuan balap sepeda internasional (Union Cycliste Internationale/UCI). Kategori 2.HC berada satu level di bawah World

Tour. Tour de Langkawi berlangsung sejak 8 Maret dan berakhir 15 Maret 2015. Sementara itu, ITdBI berada di kategori 2.2 UCI. Ajang sport tourism itu kini memasuki edisi keempat. “Fokus kami belajar puncak acara atau race terakhir sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Tour de Banyuwangi Ijen,” kata Anas. Bupati Anas mencontohkan sejumlah perubahan yang akan dilakukan pada ITdBI yang akan digeber mulai 6 Mei hingga 9 Mei mendatang. Perubahan yang akan dilakukan, antara lain memperkuat paduan antara aspek olahraga, gaya hidup (life style) berbasis budaya lokal, ekonomi,

dan pariwisata. “Sentuhan budaya lokal akan diperbanyak dengan menampilkan berbagai seni-tradisi Banyuwangi di sepanjang rute. ITdBI juga menjadi sarana konsolidasi ekonomi masyarakat. Stan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), akan kami perbanyak di garis start dan finish,” paparnya. Sebagai penguatan atraksi, ITdBI akan banyak melibatkan komunitas, seperti pesepatu roda, free style sepeda, dan sepeda tua. “Jadi, ITdBI bakal menjadi atraksi sport sekaligus lifestyle, pariwisata, dan ekonomi rakyat,” pungkas Anas. (ady/sgt/c1/aif)

Pemilik Rumah Ingin Dicat Warna Kuning n BULAN... Sambungan dari Hal 25

Konstruksi rumah harus dibangun semi permanen. “Jadi, lahan rumah yang akan direnovasi itu semua milik orang lain, bukan milik si pemilik rumah. Fondasinya kita buat dari bata biar mudah dipindah,” terang Kabid Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Heru Eko Wahyudi.

Heru menambahkan, renovasi 20 rumah tersebut diharapkan tuntas Maret ini. Pembangunan rumah layak huni tersebut saat ini ada yang baru mencapai 20 persen dan ada yang sudah mencapai 70 persen. Jika tidak ada kendala, kemungkinan akan selesai semua sebelum April. Sementara itu, kondisi empat rumah yang berada di Lingkungan Wonosari, Kelurahan Sobo, ke-

marin (16/3) itu sudah tampak tuntas 100 persen. Rumah tersebut dibangun dengan dinding yang terbuat dari tripleks setebal empat centimeter dan dicat warna putih. Tati, 27, pemilik salah satu rumah, mengaku senang dengan rumah yang dia miliki saat ini. Rumah tersebut sudah selesai lima hari setelah di-launching oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Dibanding se-

belum direnovasi, ibu satu anak itu merasa rumahnya saat ini sangat layak. Dirinya tidak mengetahui sampai kapan bisa tinggal di tempat tersebut. “Punya rumah seperti ini sudah senang daripada sebelumnya jelek sekali. Kalau ada yang memberi cat mungkin nanti saya cat biar lebih bagus lagi. Ingin dicat warna kuning,” ujar Tati. (fre/c1/aif)

Siap Tampil di Porprov dan MTQ

Sambungan dari Hal 25

“Jadi, panggung utama, panggung hiburan, dan gapura masuk, nanti akan kita bikin dari bambu. Tentu akan kita bentuk seunik mungkin,” kata Alief. Khusus stan peserta, kreasinya tidak akan dibatasi. “Peserta kami bebaskan berkreasi. Tidak harus membuat stan dari bambu,” tambah Alief. Tema bambu itu, lanjut Alief, sekaligus mempromosikan salah satu produk unggulan Banyuwangi. “Bambu meru-

Kerugian Rugi Rp 10 Juta n TRUK... Sambungan dari Hal 25

“Keluar dari aspal tiba-tiba kendaraan saya langsung terguling ke kiri. Untung ada pohon asam yang menahan. Kalau tidak, bisa terguling ke jurang kontainer ini,” kata Sunarno. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, truk kontainer yang terguling tersebut memang terguling ke jurang. Kemiringan truk kontainer yang terguling itu sekitar 90 derajat. Meski terguling, tapi sang sopir tidak mengalami luka apa pun. Namun demikian, imbas kecelakaan tunggal itu, aliran list-

n USULKAN... Sambungan dari Hal 26

“Jika musyawarah yang dilakukan utusan yang mengikuti konferda juga gagal mencapai mufakat, maka penentuan ketua DPD PDIP Jatim akan di-

kontainer bermuatan semen tersebut masih belum dievakuasi. Tergulingnya truk kontainer itu pun menjadi tontonan warga sekitar dan pengendara yang melintas. Meski ramai, tidak terjadi kemacetan. Kapolsek Wongsorejo AKP Mulyono melalui Kanitlantas Ipda Ardi membenarkan kabar kecelakaan tunggal tersebut. Menurutnya, kecelakaan tersebut diakibatkan sopir truk mengantuk. “Tidak ada korban jiwa. Pas di jembatan yang agak menikung kontainer itu tibatiba terguling ke kiri. Sopirnya ngantuk. Kerugian sekitar Rp 10 juta,” terang Ardi. (tfs/c1/aif)

kembalikan ke DPP,” ujar pria yang juga anggota DPRD tersebut. Sugeng menuturkan, ada 20 kandidat ketua DPD PDIP Jatim. Dua puluh nama tersebut merupakan usul Pengurus Anak Cabang (PAC) dan DPC PDIP

se-Jatim. “Dalam forum konferda itu akan diketahui siapa tiga nama yang mendapat rekomendasi DPP. DPC PDIP Banyuwangi mengusulkan Handoyo, Kusnadi, dan Bambang DH,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)

Ikut Amankan Program Pemdes Sambungan dari Hal 26

Tugas dan fungsi pokok (tupoksi) Linmas, kata Nuril, adalah menjaga keamanan lingkungan dan membantu Pemerintah Desa untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Namun karena kondisi saat ini terbilang cukup kondusif, anggota Linmas terkesan tidak berfungsi.

Sambungan dari Hal 25

rik ke permukiman warga di sekitar lokasi kejadian terputus. “Saya tidak tahu persis kejadiannya, tiba-tiba saja listrik di rumah padam. Ternyata kabelnya putus akibat tertimpa kontainer ini,” ujar salah satu warga di lokasi kejadian. Sunarno, sopir truk kontainer warna hijau itu mengatakan, truk yang dia kendarai tersebut mengangkut 20 ton semen. Puluhan ton semen tersebut akan dikirim ke Banyuwangi. “Ini barusan saya telepon bos, bahwa saya sedang kena musibah. Alhamdulilah saya tidak apa-apa,” tambahnya. Sampai berita ini ditulis, truk

Ada 20 Kandidat Ketua DPD

n REKRUT...

n BIKIN... Yang mengagumkan, penyinden grup musik yang dibidani Samsudin Adlawi itu masih duduk di bangku kelas V SD. Meski anakanak, suaranya tak kalah dengan pesinden sekelas Temu atau Supinah. Uniknya lagi, alat-alat musik yang mereka gunakan, seperti gong, saron, slenthem, kethuk, pethit, dan demung, terbuat dari bambu. Padahal, lazimnya alat musik tersebut terbuat dari besi. “Berikan applause untuk adik-adik ini. Meskipun masih kecil, mereka mempunyai sense traditional music yang sangat tinggi,” ujar pembawa acara yang disambut tepuk tangan meriah penonton yang hadir. Penampilan Lalare Orkestra di ajang Fashion On The Sreet Jumat lalu itu benar-benar menjadi pengalaman berharga bagi personel musik yang beranggota 29 orang tersebut. itu merupakan penampilan perdana di depan publik setelah digembleng latihan berbulanbulan di Rumah Budaya Osing (RBO), Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. ”Penampilan anakanak sungguh luar biasa. Mereka mampu menyuguhkan hiburan yang menarik ditonton,” ujar Wakil Ketua DKB sekaligus Ketua RBO, Hasan Basri. Dikatakan Hasan Basri, pihaknya memang berniat melestarikan seni musik Banyuwangi kepada yang lebih muda. “Se-

n USUNG...

Dengan pelatihan, Nuril berharap Linmas dapat difungsikan kembali. Banyak dari program pemerintah yang memerlukan pengawalan keamanan anggota Linmas. “Tugas mereka sebenarnya banyak, dan cukup beragam, termasuk ikut mencegah bencana dan mengamankan program pemerintah desa,” terangnya. Soal gaji anggota Linmas, Nu-

ril mengaku tidak ada gaji bulanan bagi korps yang terkenal pengaman hajatan tersebut. Satpol PP pernah mengajukan honor bagi Linmas, namun ditolak karena biayanya cukup besar. “Jadi sementara ini honor anggota Linmas diatasi oleh kecamatan melalui desa-desa, itu pun tergantung kegiatan yang ada,” jelas mantan Camat Muncar.(fre/afi)

Lacak Ponsel Korban Fashion Abal-abal GALIH COKRO/RABA

RANCAK: Penampilan Lalare Orkestra mengiringi pergelaran Fashion OnThe Street Jumat malam lalu (13/3).

lama ini pelestarian musik kita biarkan saja secara alamiah di sanggar-sanggar seni atau musik,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. DKB menjaring peserta dari sekolah-sekolah tingkat dasar hingga tingkat lanjut yang memang memiliki bakat memainkan alat musik tradisional. “Ternyata kemampuan yang mereka miliki sangat luar biasa. Kami tidak perlu memberikan pelatihan dari nol lagi” ujar Hasan. Ia mengaku cukup dimudahkan oleh kemampuan anak-anak dari Lalare Orkestra tersebut. Karena sudah mantap dengan kemampuan bermusik anak-anak tersebut, Syaiful, salah satu arranger musik, berinisiatif memberikan pelajaran baru. Yakni membuat alat musik. “Mereka kan sudah bisa main musik. Akan lebih baik jika mereka juga bisa

membuat alat musik yang akan mereka mainkan,” kata Hasan. Dari awal, DKB memang ingin mengenalkan musik tradisional mulai pembuatan alat musik. Tujuannya, mereka diharapkan memiliki ikatan batin dengan alat musik yang mereka buat. “Agar mereka tahu langsung dari mana nada berasal dan bagaimana musik tercipta,” kata Hasan. Meski proses pengerjaannya tergolong sulit, sekitar dua minggu, akhirnya 15 unit alat musik siap digunakan. Sebab, selain karena dikerjakan secara gotong royong oleh 30 anggota Lalare Orkestra, bahan yang digunakan untuk membuat alat musik tersebut berasal dari bambu. Ide itu bukan semata kebetulan, melainkan untuk memberi wawasan kepada anak-anak bahwa musik berasal dari alam sekitar. “Nanti jika mereka tahu alat musik yang

mereka gunakan terbuat dari bambu, mereka akan memelihara alam di sekitar mereka. Dalam kasus ini mereka akan memelihara bambu dengan baik,” timpal Syaiful. Meski telah memiliki kemampuan bermain musik, DKB tetap membuat jadwal latihan rutin untuk Lalare Orkestra. “Latihannya cukup seminggu dua kali. Syukur mereka disiplin terkait waktu,” kata Hasan. Ke depan, Lalare Orkestra akan menambah waktu latihan. Apalagi, menyambut Festival Perkusi dan Lalare Orkestra yang masuk dalam agenda Banyuwangi Festival (B-Fest) 1 Agustus mendatang. Mereka juga akan tampil di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang diselenggarakan di Banyuwangi serta Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) di Banyuwangi. (c1/aif)

GIRI - Tampaknya para korban yang tertipu masal oleh ajang fashion abal-abal pekan lalu (6/3) harus sabar menanti barang miliknya kembali. Sebab, sampai kemarin (14/3) pelaku penipuan masih belum berhasil ditangkap polisi. Polisi masih berusaha melacak mana keberadaan tersangka penipu dengan modus fashion abal-abal tersebut. Kapolsek Giri, Iptu Mujiono mengatakan, sampai saat ini pelaku masih belum ditemukan. Pihaknya masih melakukan pelacakan untuk mengetahui keberadaan penipu yang diketahui bernama Iwan tersebut. ”Masih kita track (lacak) nomor identitas atau IMEI (international mobile station equipment identity) ponsel para korban yang diambil pelaku,” ujarnya. Dugaan sementara, menurut Mujiono, pelaku yang beraksi seorang diri itu bukan berasal dari Surabaya seperti pengakuan pelaku. Pihaknya menduga pelaku yang berhasil menggasak beberapa

barang berharga yang menyebabkan kerugian sekitar Rp 30 juta tersebut berasal dari Banyuwangi. ”Dugaan sementara pelaku dari Banyuwangi. Pelaku memang sindikat penipu, ” tambah Mujiono. Ditanya berapa orang yang melakukan aksi penipuan tersebut, Mujiono menegaskan saat melancarkan aksi, pelaku yang berpawakan kurus tersebut hanya seorang diri. ”Dia melakukan aksinya sendirian,” tegas Mujiono. Sekadar tahu, puluhan pelajar tertipu masal oleh ajang fashion abal-abal. Sejumlah barangbarang milik puluhan pelajar itu digasak seorang pria yang mengaku sebagai panitia sebuah acara fashion yang ternyata palsu. Tidak hanya itu, pelaku juga berhasil menggondol satu unit motor milik salah satu pelajar pada 6 Maret 2015 lalu. Modusnya, sebelum acara fashion yang dijanjikan akan berlangsung, para pelajar yang terjaring diharuskan mengikuti sesi pemotretan di hotel di Jalan S. Parman, Banyuwangi. sebelum

pemotretan, para pelajar tersebut harus dirias terlebih dahulu di sebuah salon di Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri. Pada saat hendak menuju hotel, para pelajar diminta mengumpulkan barang berharga, seperti dompet dan ponsel. Setelah terkumpul, para pelajar dibawa naik mobil sewaan menuju hotel. Ternyata di hotel tersebut tidak ada acara apa pun. Para pelajar pun kembali ke tempat rias di Kelurahan Penataban. Setiba di tempat rias, ternyata pelaku yang mengaku bernama Iwan itu sudah tidak ada di lokasi. Barang-barang berharga yang dititipkan kepada pelaku juga sudah raib. Tidak hanya pelajar yang menjadi korban, aksi penipu itu juga merugikan pemilik Salon Mustika Penataban dan pihak penyewaan mobil. ”Total kerugian sekitar Rp 30 juta. Pemilik rental dan salon juga melapor. Rental mobil dari Kecamatan Cluring,” terang Kapolsek Mujiono. (tfs/c1/bay)


RADAR BANYUWANGI

OLAHRAGA

36

Selasa 17 Maret 2015

SMPN 2 Tegalsari Tebar Ancaman

BULU TANGKIS

Sekretaris PBSI Bersikukuh Sudah Fair CLURING – Kejuaraan bulu tangkis bertajuk Rimba Raya Cup II diwarnai insiden di babak final. Wasit dituding telah mencederai sportivitas dalam babak penentuan itu. Sebab, ada yang dirugikan atas keputusannya tersebut. Ternyata, wasit yang memimpin pertandingan final di GOR Rimba Raya Benculuk, Kecamatan Cluring, itu adalah Dedi Susanto. Pria satu ini merupakan sekretaris Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Banyuwangi. ‘’Memang saya yang memimpin pertandingan final itu,’’ ungkapnya, kemarin (15/3). Dia menepis tuduhan jika keputusan itu tidak fair. Hasil kacamata dia, saat itu shuttlecock memang di dalam garis. Artinya masuk untuk pasangan Zaki/Bram. Atas tambahan poin itu, pasangan dari Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang, Banyuwangi, itu keluar sebagai juara dalam kategori ganda umum. Sangat naif jika dirinya membuat keputusan nakal. Kalau hanya ingin menguntungkan satu ISTIMEWA pasangan tertentu, tentu saja hal Dedi Susanto itu merupakan tindakan yang buruk. ‘’Kalau saya menguntungkan Zaki dan Bram, ngapain saya harus cabut kartu kuning untuk Bram. Dia keluar garis tanpa izin dari saya,’’ tegasnya. Sekali lagi, dia menegaskan jika tidak pernah menyudutkan salah satu kontestan. Sebab, wasit dituntut untuk bertindak fair. ‘’Keputusan saya murni tugas. Bukan untuk menguntungkan salah satu pasangan,’’ ungkap wasit satu-satunya Banyuwangi yang berlisensi nasional itu. Setelah game poin, tidak ada yang protes. Kedua pasangan saling bersalaman. Namun, belakangan ada protes yang begitu luar biasa pasca pertandingan. ‘’Saya tidak tahu ada apa sampai terjadi protes yang berlebihan. Tapi, saya tegaskan, kalau saya berbuat fair dan menjunjung tinggi sportivitas,’’ tandasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, klub PB Nusantara yang merasa dipecundangi gara-gara tindakan wasit yang merugikan. Mereka tidak terima dengan keputusan wasit yang dianggap tidak fair. Wasit dituding telah menguntungkan lawannya. “Bola (shuttlecock) jelas keluar, kok disebut masuk,” cetus Santoso, salah satu anggota klub PB Nusantara. Peristiwa memalukan itu, jelas dia, terjadi saat pasangan Zaki/Bram memimpin pertandingan dengan skor 29 dan skor 26 untuk pasangan Awang/Acos dari PB Nusantara. “Zaki smash silang ke kanan dan keluar garis, tapi oleh wasit disebut masuk,” katanya. Saat itu, jelas dia, linesman sebenarnya sudah memberi aba-aba kalau shuttlecock keluar. Tapi anehnya, wasit tetap bersikukuh masuk. “Wasitnya itu katanya kaliber nasional, tapi masak kayak gitu,” katanya. (ton/als)

Jawa Pos

SMPN 1 Cluring Gasak MTsN Banyuwangi 4-0

ALI NURFATONI/RaBa

TUNJUKKAN KUALITAS: Pemain SMPN 2 Tegalsari (merah) terlibat perebutan bola dengan pemain SMPN 2 Rogojampi, di Lapangan Maron, Genteng, kemarin.

BANYUWANGI – SMPN 2 Tegalsari tampaknya menjadi penantang serius dalam per buruan titel gelar dalam turnamen sepak bola antar pelajar bertajuk Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Banyuwangi musim ini. Sebab, kiprah mereka mencuri perhatian sejak babak penyisihan. Yang terbaru, Siwa Raditya dkk sukses mengawali kiprah di babak delapan besar dengan hasil manis. Kemarin (15/3), mereka menggasak SMPN 2 Rogojampi dengan skor 3-0 dalam laga yang digeber di Lapangan Maron, Genteng, kemarin. Dua dari tiga gol kemenangan SMPN 2 Tegalsari itu diukir Siwa Raditya. Pemilik jersey 11 itu menjadi man off the match dalam laga tersebut. Sedangkan satu gol lainnya dicetak Andi Muslimin. Tanda-tanda kemenangan SMPN 2 Tegalsari sudah terlihat

sejak babak pertama. Bagaimana tidak, dalam kurun waktu satu menit, runner up zona IV itu berhasil menggelontorkan dua gol masing-masing pada menit ke-10 dan 11. Satu gol tambahan diukir pada babak kedua, tepatnya pada menit ke 37. Dengan hasil itu, SMPN 2 Tegalsari berhak mengisi runner up klasemen grup A. Posisi pemuncak klasemen menjadi milik SMPN 1 Cluring. Meski poin sama, tapi SMPN 1 Cluring berhak menduduki tangga teratas dengan produktivitas gol lebih baik. Sebelumnya, SMPN 1 Cluring berhasil menggasak MTsN Banyuwangi empat gol tanpa balas. Dengan rangkaian hasil pertandingan itu, SMPN 2 Rogojampi tenggelam di dasar klasemen. Dengan modal itu, maka SMPN 2 Tegalsari dan SMPN 1 Cluring layak diunggulkan. Apalagi, kedua tim akan terlibat bentrok pada Jumat mendatang (20/3). Tentu saja, kedua tim akan sama-sama tampil ngotot demi menggenggam satu tiket ke babak semifinal. (ton/als)

Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi (LP3B) Lantik Tiga Angkatan Penerbang

Target Gusur Dominasi Pilot dan Co Pilot Asing ROGOJAMPI – Tiga angkatan dari Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi (LP3B) Kemarin (16/3) melalui tahap kenaikan tingkat. Para taruna penerbang yang dilantik di Hangar Pesawat LP3B tersebut adalah angkatan II, Angkatan III, dan Angkatan IV. Selain mendapatkan kenaikan tingkat, taruna yang diproyeksikan untuk menjadi calon penerbang ini juga memperoleh penilaian khusus bagi mereka yang berprestasi. Dari masing-masing angkatan, ada tiga taruna berhasil meraih nilai tertinggi di atas rata-rata. Mereka adalah taruna Iwan Benny Pratama untuk Angkatan II memperoleh nilai 87,8 sedangkan Angkatan III, Taruna Ijhar Anggraito dengan nilai 76,7. Dan Angakatan IV oleh taruna Yosias Arwam dengan perolehan nilai 77. LP3B sendiri memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan pilot di Nusantara maupun dunia dengan kemampuan sumberdaya manusia yang berstandar internasional. Saat ini LP3B juga tengah menggodok taruna-taruna limpahan dari Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B). Ada sepuluh pemuda dan satu pemudi Papua ini akan menjadi pilot yang diharapkan ke depan bisa memajukan daerah Papua dan sekitarnya. Kepala Pusat Pengembangan SDM Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubun-

gan RI, Yuli Sudoso Hastono yang hadir dalam kegiatan tersebut mengharapkan para taruna yang ada mau meningkatkan kemampuannya. Terkait proyeksi lulusan yang berasal dari UP4B, Yuli juga mengatakan jika mereka nantinya akan dijadikan instruktur penerbangan di wilayah Indonesia Timur. Selain itu, menurut Yuli, subsidi untuk taruna tidak ada lagi pada tahun depan. Tetapi, dirinya berharap dapat mengembangkan pelatihan penerbangan dengan training tambahan agar lulusan langsung dapat digunakan di maskapai. “Lulusan proyeksinya, selain jadi instruktur, juga bekerja di maskapai. Biasanya lulusan harus dapat pelatihan lagi selama 6 bulan. Ke depan kita harapkan bisa langsung ke Airlines,” terang mantan Kepala Otoritas Bandara Soekarno-Hatta tersebut. Sementara itu, ditambahkan Faber Sitorus, Kabid Pendidikan Penerbangan udara Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan RI, bahwa yang menjadi target sekolah penerbangan adalah penyediaan tenaga pilot di Indonesia. Sehingga diharapkan lulusan dari sekolah penerbangan dalam negeri dapat menggusur dominasi pilot dan co pilot asing di maskapai Indonesia. “Kita akan perluas daerah ruang udara untuk latihan. Supaya bisa menyediakan pilot lokal,” kata Sitorus. (fre/*/als)

TRAINING DASAR: Taruna melakukan simulasi sebelum melaksanakan praktik terbang.

FOTO-FOTO: GERDA SUKARNO/RaBa

TERBAIK: Tiga taruna peraih nilai terbaik untuk Angkatan II, III dan Angkatan IV.

SIMBOLIS: Perwakilan taruna menerima penyematan batch baru oleh Kapubang SDM Penerbangan, Yuli Sudoso.

PELATIH: Personil Angkatan laut dan LP3B yang mencetak taruna menjadi pilot handal di masa depan.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.