Rujukan Informasi Terkini
RABU 18 MARET TAHUN 2015
Kapal Perang Sandar di
Ketapang
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 25
KALIPURO - Ada pemandangan menarik di dermaga PT. Pusri Banyuwangi, Kecamatan Kalipuro, Selasa (17/3) kemarin. Sejak dua hari lalu Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Lambung Mangkurat (374) sandar di dermaga yang ada di samping Pelabuhan Tanjung Wangi tersebut. Kedatangan kapal perang milik TNI-AL ke Banyuwangi itu dalam rangka operasi rutin yang dilakukan KRI Lambung Mangkurat di wilayah perbatasan laut selatan Indonesia. Komandan KRI Lambung Mangkurat, Mayor Laut (P) Nurul Muchlis, membenarkan hal tersebut n Baca Kapal...Hal 35
OPERASI RUTIN: KRI Lambung Mangkurat yang membawa 79 kru kapal sandar di dermaga PT. Pusri, Ketapang, Kecamatan Kalipuro, kemarin (bawah). Ruang anjungan KRI Lambung Mangkurat (atas).
GALIH COKRO/RABA
Tewas Tertimpa Tembok n Bongkar Bangunan di Area Wisma Lingkar Shubuh Dzuhur Ashar
Maghrib Isya
04:15 11:37 14:49 17:41 18:50
KUCUR
KALIPURO - Suasana duka masih menyelimuti rumah Jainudin, 50, di Desa Pancoran, Desa Ketapang,
NGOPAI
Baca Tewas... Hal 35
Tak Masok Kabih tak Nyaman BUKAN Saifullah Yusuf kalau tidak bisa mengocok perut undangan yang hadir. Wakil Gubernur (Wagub) Jatim yang akrab disapa Gus Ipul itu selalu mengeluarkan jok-jok segar ketika didaulat memberikan sambutan dalam penutupan bakti sosial LKNU di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, beberapa waktu lalu n Baca Tak...Hal 35
GALIH COKRO/RABA
B-FEST
GALIH COKRO/RABA
Peserta Dibagi Empat Kategori BANYUWANGI - Kuliner khas Banyuwangi, sego tempong, bakal diusung dalam sebuah festival. Namanya Festival Sego Tempong. Even dalam rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest) itu bakal dihelat Sabtu (28/3) mendatang. Lokasinya sekitar Taman Blambangan n Baca Peserta...Hal 35
Pukul 07.00 Jaenudin dan Sumo membongkar bangunan di Wisma Lingkar, Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Bulusan, Kalipuro.
2
Pukul 08.30 tiba-tiba tembok bangunan setinggi 1,5 m roboh menimpa Jaenudin. Sumo berhasil menghindar dari reruntuhan
4
3
Jaenudin ditolong oleh teman-temannya dengan mengangkat reruntuhan yang menimpa Jaenudin.
GRAFIS:REZARABA
Delegasi Konferda PDIP Merahkan Banyuwangi BANYUWANGI - Konferensi Daerah (Korferda) PDIP Jatim dipastikan berlangsung di Banyuwangi hari ini (18/3). Pada ajang konsolidasi internal tersebut juga akan ditentukan kader partai yang akan menduduki posisi ketua DPD PDIP Jatim. Menyambut konferda tersebut,
panitia melakukan persiapan matang. Sepanjang jalan menuju arena konferda di Hotel Ketapang Indah penuh bendera dan atribut PDIP. Jalan-jalan kota pun berubah menjadi merah. Demi menjamin kelancaran dan kesuksesan kegiatan lima tahunan tersebut, sebanyak 150 personel Satuan Tugas (Satgas) PDIP telah disiagakan sejak kemarin (17/3) n
TOHA/RABAN
Baca Delegasi...Hal 35
TUAN RUMAH: Panitia lokal menggelar rapat teknis persiapan Konferda PDIP di Hotel Ketapang Indah, kemarin.
Mantan Ketua Harian KONI Banyuwangi M. Sunoto Bachtiar Berpulang
Jelang Wafat, Tulis Surat Kematian di Kantor KONI Dunia olahraga Banyuwangi berduka. Mantan ketua harian KONI Banyuwangi, Moch. Sunoto Bachtiar, berpulang dalam usia 67 tahun. Almarhum meninggal dunia di Rumah Sakit Fatimah, Banyuwangi, pada pukul 07.30 kemarin. ALI NURFATONI, Banyuwangi “SAYA sudah ada di kantor KONI, Mas.” Itulah salah satu pesan singkat dari Moch. Sunoto Bachtiar yang dikirim kepada koran ini. Saat itu koran ini memang janji akan bertemu guna mengulas sejarah dan sepak
http://www.radarbanyuwangi.co.id
1
Jaenudin langsung dibawa ke RSUD Blambangan. Korban tewas di rumah sakit.
Amankan Konferensi, Siagakan 150 Satgas
MATANGKAN PERSIAPAN: Dewan juri Festival SegoTempong rapat membahas persiapan festival di kantor UMKM Banyuwangi siang kemarin.
Kecamatan Kalipuro, kemarin. Pekerja bangunan itu tewas setelah tertimpa reruntuhan bangunan di area Wisma Lingkar yang beralamat di Jalan Gatot Subroto, Bulusan, Kalipuro, Sabtu lalu (14/3) n
terjang mantan Direktur PT. Perkebunan Kalibendo, Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, Sardju Adi Kardono. Setelah menerima short message servis (SMS) itu, koran ini pun bertemu. Pertemuan itu berlangsung dengan hangat. Di kantor KONI Banyuwangi itu dia mengenakan kemeja warna cokelat. ‘’Alhamdulillah, kabar baik, Mas,’’ katanya saat ditanya kabar. Dengan secarik kertas di tangan, pria berusia 67 tahun itu tampaknya sudah siap dengan bahan-bahan yang akan disampaikan kepada publik tentang sosok koleganya, Sardju Adi Kardono. ‘’Saya menyampaikan ini dengan sebenar-benarnya,” tuturnya kala itu. Saat itu tidak ada tanda-tanda kesehatannya menurun. Dia masih tam-
DOK.RABA
Moch. Sunoto Bachtiar
pak bugar. Hanya sesekali tarikan napasnya sedikit tersengal. Kadangkadang dia batuk. ‘’Saya masih aktif berolahraga,” kisahnya. Pertemuan itu terjadi sekitar pukul 13.00 tanggal 5 Maret lalu. Takdir Tuhan, pertemuan itu adalah pertemuan terakhir saya dengan beliau. Kemarin, dia pergi untuk selamalamanya. Jenazahnya dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Penganjuran, Banyuwangi. Yang paling mengharukan, sebelum meninggal dunia, dia membuat struktur jamaah kematian di lingkungannya. Tulisan itu ditulis di kantor KONI Banyuwangi tanggal 12 Maret lalu. ‘’Katanya, buat struktur itu agar kalau ada orang meninggal bisa diurus,” ujar staf ahli KONI Banyuwangi, Mustain n
Amankan konferda, siagakan 150 Satgas PDIP Semoga aman, tidak ada jotos-jotosan!
Pekerja bangunan tewas tertimpa reruntuhan tembok Pemiliknya tenangtenang saja!
Baca Jelang...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR BANYUWANGI
26
POLITIK & PEMERINTAHAN
Layak Jadi Tuan Rumah MTQ Jatim
CERMIN DIRI
Selamat Konferda, Selamat Memilih Ketua Baru
S
EJARAH baru bakal ditorehkan di Banyuwangi hari ini. Konferensi DPD PDIP bakal memilih ketua baru untuk periode lima tahun mendatang. Tiga nama kandidat yang bakal bertarung dalam konferda sudah dalam genggaman Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Isi amplop tersebut bakal dibuka hari ini di depan peserta konferda yang berlangsung di Hotel Ketapang Indah. Siapa pun yang terpilih dalam arena konferda itu harus kita hormati. Demokrasi harus tetap kita junjung tinggi demi tegaknya cita-cita seperti yang diusung founding fathers negeri ini. Memilih tempat Konferda PDIP di Banyuwangi merupakan sebuah kehormatan bagi warga Bumi Blambangan. Meski tidak harus lewat survei, petinggi PDIP menganggap Banyuwangi tempat yang strategis sekaligus kondusif untuk ajang penting seperti konferda. Kita berharap pemilihan ketua DPD PDIP itu berlangsung fair dan tidak sampai memunculkan kebrutalan. Menjaga marwah partai adalah tugas kader-kader PDIP. Jadikan arena konferda ini sebagai ajang mendewasakan berpolitik dan tidak saling mengintimidasi sesama pendukung calon ketua DPD PDIP. Jangan sampai ada saling ”lempar kursi” gara-gara calon yang diusung kalah. Kita angkat topi setinggi-tingginya kepada panitia lokal yang telah menyiapkan konferda tersebut. Seolah ingin memerahkan Banyuwangi, panitia memasang atribut dan bendera PDIP di sepanjang jalan menuju arena konferda. Kanan-kiri sepanjang jalan protokoler dipenuhi bendera PDIP. Itu menandakan bahwa dukungan untuk suskesnya konferda benar-benar didambakan kader moncong putih dalam lingkaran tersebut. Jika konferda itu sukses minimal bakal melambungkan nama Banyuwangi ke kancah perpolitikan nasional. Ketua DPC, PAC, hingga ranting, bakal tercacat dalam sejarah perjalanan politik di internal PDIP. Sekali lagi mari kita ciptakan suasana konferda kali ini lebih demokratis, kondusif, dan tentunya berjalan lancar. Selamat konferda dan memilih ketua DPD yang baru. (*)
Jawa Pos Rabu 18 Maret 2015
GALIH COKRO/RABA
MAIN HAND PHONE: Pimpinan SKPD mengikuti upacara bendera peringatan HUT Pemadam Kebakaran di halaman kantor Pemkab Banyuwangi kemarin.
Ajak Warga Aktif Cegah Kebakaran BANYUWANGI - Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko mengajak warga aktif mencegah bencana kebakaran permukiman dan kebakaran hutan. Ajakan Wabup Yusuf itu disampaikan pada upacara hari ulang tahun (HUT) pemadam kebakaran ke-96 di halaman kantor pemkab kemarin (17/3). Upacara HUT pemadam kebakaran itu diikuti para pejabat komponen di lingkungan pemkab, karyawan pemkab, dan tim pemadam kebakaran Banyuwangi. Saat mengikuti upacara tersebut, tim pemad-
am kebakaran mengenakan seragam yang digunakan saat bertugas memadamkan si jago merah lengkap dengan mobil pemadam kebakaran. Wabup Yusuf mengatakan, upacara peringatan HUT pemadam kebakaran ke-96 tersebut merupakan bentuk apresiasi Pemkab Banyuwangi kepada petugas pemadam kebakaran. “Ini sekaligus seruan kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama mencegah kebakaran permukiman dan hutan demi menjaga ekosistem lingkungan hidup,” ujar Yusuf.
Yusuf mengingatkan pentingnya peran institusi pemadam kebakaran dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam mencegah bencana kebakaran. Khususnya, SKPD yang membidangi lingkungan hidup dan kehutanan, Satpol PP, dan Badan Penanggulangan Berita Daerah (BPBD). Beberapa SKPD tersebut berperan penting dalam melakukan operasional inspeksi peralatan sarana dan prasarana proteksi kebakaran. “Juga memberdayakan komunitas Barisan Sukarelawan Pemadam Kebakaran,” cetusnya. (sgt/c1/afi)
Tim Pemprov Turun Cek Kesiapan BANYUWANGI - Tim Pemprov Jatim menyatakan, Banyuwangi layak dan siap menjadi tuan rumah perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Jatim XXVI Tahun 2015. Bukan hanya menyatakan layak menjadi house tunggal, Pemprov Jatim juga optimistis pelaksanaan MTQ di Banyuwangi akan berlangsung sukses. Dua tim khusus Pemprov Jatim kemarin (17/3) datang ke Banyuwangi untuk melihat kesiapan pelaksanaan MTQ Jatim pada 22 hingga 30 Mei 2015. Dua orang utusan itu adalah Kepala Bidang (Kabid) Penais dan Zakat Wakaf (Zawa) Kanwil Kemenag Jatim, Fachrurrozi, dan Kepala Bagian (Kabag) Agama Biro Kesmas Pemprov Jatim, Moch. Isa
Rozi mengatakan, pihaknya datang ke Bumi Blambangan untuk melakukan cek perkembangan persiapan Pemkab Banyuwangi yang ditunjuk sebagai tuan rumah MTQ tingkat Jatim tahun 2015. “Banyuwangi sudah siap menjadi tuan rumah MTQ tingkat Jatim,” ujar Rozi usai bertemu Bupati Abdullah Azwar Anas di kantor pemkab kemarin. Dikatakan, kesiapan Banyuwangi menjadi tuan rumah MTQ itu bisa dilihat dari beberapa aspek. Aspek pertama, saranaprasarana dan akomodasi sudah sangat memadai. Tempat pelaksanaan MTQ yang akan disebar di beberapa lokasi sudah siap. Aspek lain, masyarakat Banyuwangi sangat antusias menyambut MTQ yang bakal dihadiri sekitar tiga ribu orang tersebut n Baca Layak...Hal 35
SD Lazuardi Tursina Terima Siswa Baru
AGENDA KOTA
Bupati Anas Hadiri Konferda IV HARI ini Rabu (18/3) pukul 08.00 Bupati Abdullah Azwar Anas akan membuka Musrenbang Kabupaten Banyuwangi tahun 2015 di Pendapa Sabha Swagata Blambangan, setelah itu pukul 10.00 Bupati menghadiri pembukaan Konferda IV PDI Perjuangan Jawa Timur di Hall Ketapang Indah. (*)
SUARA PEMBACA
Mengurus SIM Sangat Mudah dan Cepat MENGURUS surat izin mengemudi (SIM) di Polres Banyuwangi semakin mudah saja. Itu saya alami beberapa saat lalu. Saat itu Kamis (12/3) saya mengalaminya sendiri. Datang untuk membuat SIM di Polres Banyuwangi cukup mudah. Tahapan yang saya lalui bisa dilalui dengan mudah. Selain sudah paham akan teori mengemudi dan mengenal rambu jalan. Tim penilai ujian SIM-nya juga sangat ramah dan transparan dengan hasil ujiannya. Di samping itu kemahiran saya dalam mengemudi turut membantu hasil dari tahap pembuatan SIM khususnya saat ujian praktik. Apalagi petugas yang ada di Satpas Lalu Lintas cukup sigap dan cekatan. Pelayanan yang diberikan oleh petugas sangat ramah. Terlebih lagi prosesnya cepat dan tidak ribet seperti banyak diomongkan banyak orang. Biaya yang tertulis dan terpampang di sana sama dengan yang saya bayar. Atas pelayan yang diberikan saya banyak mengucapkan terima kasih. Saya sangat puas dengan pelayanan pengurusan SIM yang ada di Polres Banyuwangi. Novandra Saka Pratama Jln Kapten Sarpan Gang Reformasi No 45 Banyuwangi
Datangkan Mr. Allan Schenitz Dari Finlandia BANYUWANGI- SD Lazuardi Tursina Banyuwangi merupakan salah satu sekolah yang memiliki model pembelajaran aktif (active learning) berbasis PBL (Problem /Project Based Learing). model pembelajaran aktif memungkinkan siswa untuk menemukan sendiri pengetahuan baru dan menyelesaikan masalah dalam pembelajaran. Kepala Sekolah SD Lazuardi Tursina Banyuwangi, Nur Wiarsih, M.Pd mengatakan,kegiatan pembelajaran dirancang berpusat pada siswa, guru bertindak sebagai pendamping atau fasilitator bagi siswa. Proses pendampingan dan fasilitasi terhadap siswa dilakukan dengan rasio 15 hingga 20 siswa berbanding tiga guru. “Rasio ini memungkinkan siswa mendapatkan pendampingan, pengasuhan, serta fasilitasi optimal dari guru, baik dalam hal perkembangan fisik, kognetif, dan sosio emosional,” Magistar Universitas Negeri Yogyakarta itu. Nur Wiarsih menjelaskan, sebagai satu-satunya sekolah di Banyuwangi yang berafiliasi pada sekolah yang menerapkan kurikulum cambridge dan berwawasan Internasional, SD Lazuardi Tursina Banyuwangi juga memperhatikan perkembangan dunia global untuk mendukung
proses pembelajaran. Salah satu hal yang dilakukan adalah dengan terus meng- update perkembangan pendidikan di beberapa negara di dunia. Pada tanggal 23 Maret 2015 SD Lazuardi Tursina ak an menggelar Sharing Session bersama Mr. Allan Schenitz Co- Siswa-siswi SD Lazuardi Tursina Banyuwangi saat ordinator Project belajar tentang Matematika tentang mengukur berat. Dream School dari Finlandia. Dream school meru- pada siswa dengan tersedianya laypakan program pembelajaran se- anan, perangkat, dan aplikasi untuk jati dan sekolah berkelanjutan yang mendukung pembelajaran,” katanya berorientasi masa depan, bertujuan kemarin. mempertemukan tuntutan dan keNurs Wiarsih menambahkan, saat butuhan masa kini dan mendatang. ini SD Lazuardi Tursina tahun ajaran Konsep Dream School sepenuhnya 2015 – 2016 menerima pendaftaran terhubung dengan kurikulum nasi- siswa baru untuk dua rombongan onal Findlandia, yang menekankan belajar, pendaftaran dibuka sejak 1 pada pentingnya motivasi diri, me- Maret 2015 dan ditutup jika kuota nyenangkan, hasrat, dan rasa ingin sudah terpenuhi. Untuk informasi tahu. “Dream School menggantikan pendaftaran SD Lazuardi Jalan Borometode yang berpusat pada guru budur No. 4 Banyuwangi telepon dengan model operasional berpusat 0821131797777; 081252535090 (*)
BELAJAR TANAMAN: Siswa-siswi SD Lazuardi Tursina Banyuwangi saat berada di kebun buah naga.
K LAS EM E N SE M E N T A RA P E R O L E H A N SUA RA CA L ON BUPA TI IDOL 2 01 5 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Ficky Septalinda Guntur Priambodo Rindar Suhardiyansah Arvy Rizaldi Toni Hartono Abdullah Azwar Anas Anton Sunartono Angka Wijaya Mandiri Ratu Warang Agung Michael Edy Heriyanto Ayub Hidayat
81 76 60 53 36 34 23 20 19 19 18
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J
Neni Viantin Diyah Martiva Sugihartoyo Ali Sodiqin Waridjan Mufti Anam Agus Dani T Agus Edy Riyanto Bambang Purwanto Samsudin Adlawi Achmad Musta’in
13 11 10 9 5 3 3 3 3 2
22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
Sunarko Wijaya Achmad Wahyudi Fadjar Isnaini dr. Faida Heru Pratista Ikhwan Arief Ipung Purwadi Qutbi Joko Santoso Satiyem Soekardjo
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.
Sri Utami Faktuningsih Taufik Hidayat Teguh Sumarno Yusuf Widyatmoko Achmad Taufiq Agung Mulyana Agus Tarmidi Ahmad Fauzan Zaenal Arifin Salam Bambang Surtiyono
1 1 1 1 0 0 0 0 0 0
42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51.
Basuki Rahmat Eko Sukartono Eko Susilo Nur Hidayat Munib Syafa’at Hermanto Husin Matamin Joni Subagyo Juliesetyo Puji Rahayu Masykur Ali Nanang Nur Ahmadi
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61.
Nurmansyah Saiful Bahri Sumantri Soedomo Supono Syaifunnar Syukran Makmun Hidayat Umi Kulsum Wahyudi, SE Wiwik Pudjiastuti Yusuf Noeris
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
AYO, KIRIM BALLOT DUKUNGAN SEBANYAK-BANYAKNYA AGAR CALON BUPATI FAVORIT ANDA LOLOS KE PENJARINGAN TAHAP II (50 BESAR).
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J Wartawan
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
RABU 18 MARET
Bupati Dadang Launching Gema Nada SMAKENJI
27
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2015
PANJI – SMKN 1 Panji memiliki grup marching band. Namanya Gema Nada SMAKENJI. Belum lama ini, keberadaaan grup tersebut langsung di-launching oleh Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto. Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo tersebut mengucapkan selamat kepada SMKN 1 Panji yang telah memiliki marching band
yang dapat dihandalkan. “Kita ikut bangga dengan adanya marching band SMKN 1 Panji,” terangnya. Kata Bupati, dengan alat yang paling lengkap dan bagus di Kabupaten Situbondo, Gema Nada SMAKENJI diharapkan akan menjadi marching band yang membanggakan dan bisa tampil di even-even besar n Baca Bupati...Hal 28
Kita ikut bangga dengan marching band SMKN 1 Panji, dengan alat yang paling lengkap dan bagus di Kabupaten Situbondo, Gema Nada SMAKENJI diharapkan akan menjadi marching band yang membanggakan dan bisa tampil di even-even besar.” Dadang Wigiarto, Bupati Situbondo
ISTIMEWA
IKON BARU: (kiri ke kanan) Kepala SMKN 1 Panji, Kumudawati (jilbab biru) bersama Bupati Dadang Wigiarto; Sekda Syaifullah; dan Kadispendik, Fathor Rakhman berpose dengan anggota Gema Nada SMAKENJI.
Diduga Depresi, Asiyani Sakit Orang sukses tak akan pernah mengenal kata bimbang, khawatir, apalagi takut.” Nafilatil M.
PENDIDIKAN
JATIBANTENG – Pulangnya Asiyani ke perumahan banjir, Dusun Kristal, Desa/Kecamatan Jatibanteng, mendapat sambutan hangat puluhan warga. Sayang, setelah penahanan Asiyani ditangguhkan, kondisi kesehatan nenek itu semakin memburuk. Sehingga, dia tidak dapat menemui sejumlah orang yang menjenguk kedatangannya, kemarin (17/3). Kepada wartawan koran ini, Asiyani mengaku kepalanya pusing. Dia hanya berbaring di tempat tidur dan ingin beristirahat. Nenek 63 tahun tersebut diduga mengalami depresi atas kasus ilegal loging yang didakwakan kepadanya. Dia pun jarang menanggapai pertanyaanpertanyaan terkait dugaan pencurian kayu jati. Kepalanya diakui akan semakin pusing, ketika mendengar dan mengingat kasus hukum yang dihadapinya n Baca Diduga...Hal 28
Sebenarnya Cukup Jadi Tahanan Rumah atau Kota
“Saya tak Bisa Melawan, Saya Ingin Bebas Saja”
RENDRA KURNIA/JPRS
DISUAPI: Ny. Dian Rahmad memberikan minum obat Nenek Asiyani karena sakit maag akibat tak mau makan, di rumahnya, siang kemarin (17/3).
SEMENTARA itu penangguhan penahanan terhadap nenek Asiyani mendapat sorotan dari beberapa pihak. Salah satunya datang dari Sayonara, salah satu pengacara di Kota Santri. Pria asal Kalibagor ini menyebutkan, Asiyani sebenarnya cukup dijadikan tahanan rumah atau ta-
hanan kota. Sehingga, tidak perlu ada penangguhan penahanan. Kata Sayonara, penangguhan penahanan yang diberikan terhadap Asiyani serta tersangka lainnya dalam kasus yang sama, menurutnya hanya akan menuai kecemburuan n Baca Sebenarnya...Hal 28
Pasca penahanannya ditangguhkan, Nenek Asyani kini kembali tinggal di rumahnya di Dusun Kristal, Desa/Kecamatan Jatibanteng. Di hari pertama kembali ke tempat tinggalnya, kemarin (17/3) koran ini mewawancarainya. Nenek Asyani didampingi oleh sejumlah anaknya, Linda, Sueb, Mistiyana dan menantunya, Ruslan yang juga bertindak sebagai penerjemah. Bagaimana perasaan nenek setelah keluar dari Rutan Situbondo? Saya sangat bersyukur dan senang bisa bebas. Sambutan keluarga dan tetangga bagaimana? n Baca Saya...Hal 28
Warga Soal Pemagaran Tambak Try Out di Hari Pertama SISWA SD se-Kabupaten Situbondo sejak kemarin (17/03) menggelar try out untuk persiapan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Akhir Sekolah (US). Dengan kegiatan ini, mereka diharapkan akan benar-benar bisa maksimal dalam mengerjakan soal UN, sehingga bisa berprestasi. Try out akan digelar selama 3 hari (*)
HABIBUL ADNAN/JPRS
FASILITAS UMUM: Tempat pembangunan tembok udang oleh pemilik tambak.
Sajian Memikat Reggae Pesisir SITUBONDO - Persiapan pagelaran Konser musik Reggae Pesisir yang akan digelar Sabtu, 21 Maret 2015 mendatang terus dilakukan. Ini agar konser spektakuler tersebut dapat terlaksana dengan baik. Adhie Suryatama, tim pra event konser mengatakan, persiapan pelaksanaan acara sudah berjalan sekitar 80 persen. “Dalam rapat koordinasi panitia event yang dilakukan 14 Maret lalu, di Pendapa Kabupaten Situbondo, semua persiapan sudah berjalan dengan baik,” terangnya.
Konser musik Reggae Pesisir ini diprakarsai oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Situbondo Pemkab Situbondo. Bintang tamu yang akan mengisi konser ini adalah Bondan Prakoso dan K.2 Reggae dari Jember. Selain itu sejumlah talenta muda berbakat dari Kota Santri juga akan unjuk kebolehan. Diantaranya adalah, Gardy Ali Etno dan Puput, DKS n Big Band, Marijuana with Gardi Ali, dan juga Tropisca Band. Konser Reggae Pesisir nanti juga bisa dinikmati langsung di gazebo
Alun-alun Situbondo. Selain itu, juga disiarkan langsung oleh stasiun televisi lokal Situbondo Multimedia Nusantara Televisi. Kapasitas penonton yang tersedia sekitar 4.000 orang. Lebih jauh, Adhie mengatakan, “Pada tanggal 21 Maret nanti, akan digelar juga meet & Great dengan Bondan Prakoso. Acara itu akan ditempatkan di Pendopo Kabupaten Situbondo. Sehingga, para fans dari Kota Santri bisa bertatap muka langsung dalam kesempatan nanti”, tambahnya. (adv)
SOLID: Rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan konser musik reggae pesisir.
SITUBONDO - Warga yang tinggal di sekitar pesisir Pantai Pathek yang masuk areal Desa Duwet belum lama ini bergejolak. Pemicunya adalah pemagaran tembok tambak udang di tempat tersebut. Lokasi yang dipagar itu oleh warga dianggap bukan tanah milik tambak. Melainkan masuk aset Pemkab Situbondo. Itulah yang membuat warga sekitar tidak terima terhadap pembuatan pagar tambak tersebut.
Oleh sebab itulah, Pemkab Situbondo harus melakukan tindakan. Lahan ini milik pemerintah. Maka dari itu, Pemkab jangan tinggal diam.” Eko Fajariyanto, Warga
Seperti yang diakui oleh salah satu warga, Eko Fajariyanto. Dia mengatakan, lokasi tersebut jelas bukan milik tambak.Sebab, sudah masuk bagian dari Pantai Pathek. ”Kok seenaknya
membuat tembok. Itu sama saja dengan mengambil fasilitas umum,” ujarnya. Jika tembok itu tetap dibuat, imbasnya adalah kepada warga sekitar n Baca Warga...Hal 28
Seminar Sosialisasikan UU Keperawatan SITUBONDO – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Situbondo punya cara tersendiri untuk memperingati hari ulang tahun (HUT)-nya yang ke-41. Mereka menggelar seminar keperawatan, kemarin (17/03) di pendapa kabupaten. Acara ini sekaligus sebagai media sosialisasi atas disahkannya UU no 38 tahun 2014 tentang keperawatan. Seminar diikuti sekitar 450 peserta. Mereka adalah anggota PPNI dari Kabupaten Situbondo, Banyuwangi, Jember dan Probolinggo. Hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut, Ketua PPNI Jatim, Dr. AH. Yusuf, S.KP, M.Kes; Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, Drs Abu Bakar Abdi, Apt M.Si serta Ketua PPNI Situbondo H. Imam Hidayat, S Kep. Ns.M.Kes. Selain itu, panitia juga menghadirkan Dr Kol. AV Sri Suhartiningsih, S.KP.M.Kes, dan juga Dr. Dwi Ananto, S.ST.M.Kes. Turut hadir dalam seminar ini kalangan anggota DPRD Kabupaten Situbondo, serta sejumlah dinas terkait. Ketua PPNI Jatim, Dr. AH. Yusuf mengungkapkan, dengan adanya UU keperawatan tersebut, maka akan lebih tertata dengan rapi tentang pendidikan keperawatan, pelayanan, dan juga regulasi keperawatan. Ha-
ISTIMEWA
PEMBUKAAN: dari kiri, AH. Yusuf, Bashori Shanhaji, H. Imam Hidayat, Drs Abu Bakar Abdi, dalam seminar keperawatan yang berlangsung kemarin.
rapannya, dengan UU ini perawat dapat meningkatkan kontribusinya dalam memberikan pelayanan kesehatan secara lebih luas. Sehingga, berdampak juga pada peningkatan kesehatan masyarakat. Sebelum adanya UU tentang keperawatan tersebut, perawat berada dalam posisi yang dilematis, ruang lingkup yang terbatas, dan tidak dilindungi dalam hukum. Hal ini membuat perawat berada di kondisi yang tidak nyaman, dan kinerja juga menjadi terhambat.
“Namun, setelah adanya UU Keperawatan, aspek legalitas seorang perawat menjadi terlindungi, serta ada kejelasan ruang lingkup yang lebih luas untuk melakukan pelayanan kesehatan,” terang Yusuf. Seminar keperawatan tersebut, lanjut Yusuf, sebagai sosialisasi atas disahkannya UU Keperawatan. Dengan begitu, harapannya, akan ada sinkronisasi dengan peraturan yang ada, terutama di daerah n Baca Seminar...Hal 28
ISTIMEWA
http://www.radarbanyuwangi.co.id
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR SITUBONDO
AFRICA VAN JAVA Wabup Perintahkan Puskesmas Turun Tangan
28
Jawa Pos
n DIDUGA... Sambungan dari Hal 27
Selain itu, Asiyani kini menjadi sulit makan. Diduga ini juga akibat dirinya yang mengalami dipresi. Asiyani menolak setiap makanan yang disuapkan oleh anaknya, Linda. Asiyani disebut telat makan, sehingga kemungkinan mengalami sakit maag.
“Ibu saya hanya makan roti saja dari pagi, sekarang dia sakit maag. Ibu tidak mau makan. Keluarga sudah minta agar ibu makan, tapi dia sulit makan,” kata Linda, anak kedua dari empat bersaudara yang duduk di samping Asiyani. Karena tidak makan, kondisi fisik Asiyani semakin lemah. Itu membuat dirinya menda-
pat perawatan medis. Keterangan warga sekitar, beberapa tim kesehatan sudah mendatangi Asiyani. “Tadi sudah ada ada yang memeriksa kesehatannya, sekarang harus istirahat,” kata salah seorang warga. Wakil Bupati Situbondo, Rahmad yang menjenguk Asiyani menyebut, pihaknya sudah meminta tim medis di Puskesmas
Jatibanteng untuk memberi perawatan kepada Asiyani. Perawatan terhadap nenek dimintanya agar dilakukan sampai sehat betul. “Kami sudah minta agar kesehatannya dikontrol tiga jam sekali sampai benar-benar sehat,” katanya. Selain sakit maag, badan Asiyani juga mulai panas. Untungnya, tensi darah nenek yang jadi
tukang pijat tersebut masih cukup normal, yaitu 160 dengan tensi bawah 100. “Masih normal, dari pagi hanya makannya yang sulit,” imbuh Rahmad. Pengamatan wartawan koran ini, warga yang menjenguk Asiyani datang silih berganti, sejak pagi sekitar pukul 09.00 hingga siang pukul 14.00. Warga yang mayoritas merupakan tetangganya di perumahan banjir, mengaku prihatin terhadap kasus yang dihadapi Asiyani. Tak jarang dari mereka yang menjenguk Asiani terlihat menangis. Sebagian dari mereka juga ada yang langsung meme-
Ingin Semua Terdakwa Bisa Bebas n SAYA... Sambungan dari Hal 27
Anak dan keluarga senang, mereka menangis melihat saya bebas. Orang-orang di kampung juga senang. Kenapa warga kampung ikut senang? Mereka kasihan karena tahu saya tidak mencuri kayu jati. Memangnya kayu jati itu milik siapa? Kayu itu milik saya sendiri.
Di lahan sendiri. Lahan itu dulunya masih atas nama ibu saya (orang tua Asyani). Kalau sekarang (lahannya) sudah dijual ke orang. Dilahan milik nenek dulu, apa ada bekas potongan kayu jati? Ada. Sebagian masih ada. Kenapa setelah dipotong tidak langsung dibuat kursi, meja atau yang lain? Tidak punya uang, jadi disimpan di rumah.
Siapa yang memotong kayu jati tersebut? S u a m i s ay a ( A l m a r h u m Suhardi). Dipotong sebelum dia meninggal dunia.
Katanya, rumah nenek dulu di Secangan, kenapa kayu jati ada di rumah Dusun Kristal? Dulu ada banjir. Setelah banjir, lahan dan rumah saya jual Rp 6 juta untuk bayar hutang pengobatan suami yang sudah meninggal. Karena sudah tidak punya rumah, saya pindah ke sini (Perumahan banjir Dusun Kristal). Waktu pindah kayu sudah saya bawa.
Suami nenek ambil kayu jati dimana?
Kalau kayu jati itu punya nenek, kenapa diduga mencuri?
Kapan nenek punya kayu jati itu? Sudah lama. Sejak tinggal di (Dusun) Secangan, (Desa/Kecamatan Jatibanteng).
Katanya, saya tidak punya surat kayu yang sah. Jadi kayu (yang diserkel Pak Pit alias Cipto) diambil (disita Perhutani).
rang bukti? Ini, nenek bohong atau bagaimana? Saya tidak bohong. Saya tahu dengan kayu saya.
Siapa yang membawa kayu ke Pak Pit? Anak saya Ruslan (menantu Asiyani) dan Pak Abdus Salam (Sopir pikap).
Melihat kayu berbeda, apa yang akan nenek lakukan dalam sidang nanti? Saya akan tunjukkan sisa kayu yang diambil (disita) dulu. Kayu saya jelek dan lapuk, ukurannya juga kecil.
Saat dituduh mencuri, apa nenek tidak bilang kalau kayu itu milik sendiri? Saya sudah bilang. Karena tidak ada suratnya saya ditahan. Setelah ditangkap, apa nenek mengakui bahwa kayu itu hasil curian? Saya tetap tidak mengaku karena saya tidak mencuri. Barang bukti kayu bagus-bagus, apa itu milik nenek yang disita dulu? Saya terkejut kenapa kayu saya berubah, itu bukan milik saya. Kayu nenek beda dengan ba-
Sambungan dari Hal 27
Apalagi, di dalam KUHAP sebenarnya sudah ada jurusjurus yang bisa diambil oleh hakim. “Untuk kasus ibu Asiyani, sebenarnya tidak perlu menggunakan jurus pasal 31 KUHAP, penangguhan tidak perlu. Cukup menggunakan pasal 23, yaitu pengalihan penahanan. Sebab, dengan penangguhan, akan menjadi kecemburuan sosial. Karena semua perkara pidana Asiani dan kawan-kawan, itu penanguhan penahanannya
dikabulkan,” kata Sayonara. Untuk nenek Asiyani, Sayonara mengaku masih memaklumi. Namun, untuk yang lainnya sebenarnya tidak perlu ditangguhkan. “Semestinya, hakim bisa memilah-milah, mana yang dikabulkan penangguhan penahannya dan mana yang harus menggunakan jurus pengalihan penahanan,” jelasnya. Dikatakan, dalam KUHAP pasal 23, Jaksa Penuntut Umum atau hakim bisa menggunakan kewenangannya untuk mengalihkan jenis penahanan yang satu ke jenis penahanan yang
lain sebagaimana pasal 22. “Pasal 22, bisa penahanan Rutan, kedua tahanan rumah, dan ketiga tahanan kota. Jadi saya kira penangguhan ini berlebihan. Ini akan merusak hukum. Jadi cukup pakai pasal 23, sebenarnya tidak masalah, dialihkan penahanannya,” ujar Sayonara. Dia menyebutkan, kuasa hukum Asiyani, Supriyono, sebenarnya sudah mengajukan permohonan penangguhan penahanan, akan tetpi tapi tidak dikabulkan. “Ketika Pak Dadang (Bupati Situbondo) yang mengajukan dan jadi jaminan, di-
segera selesai. Dirinya ingin bebas dari segala tuduhan dan tidak lagi dimasukkan ke penjara. “Kaule tero (saya ingin) bebas, tak nuntut apa-apa,” katanya sambil berbaring. Diberitakan sebelumnya, permohonan penangguhan penahanan Asiyani dikabulkan majelis hakim, karena ada jaminan dari Bupati Situbondo. Asiyani kemudian bisa pulang ke perumahan Banjir, Dusun Kristal, Desa/Kecamatan Jatibanteng, setelah dipenjara selama tiga bulan. Asyani ditahan sejak 15 Desember 2014 sampai 16 Maret 2015. (rri/pri)
Sehari untuk Pengembangan Siswa n BUPATI... Sambungan dari Hal 27
“Keberadaan Gema Nada SMAKENJI akan semakin mendapat apresiasi jika mampu memadukan dengan budaya dan musik etnik khas Situbondo,” harap Bupati Dadang. Selain Bupati Dadang Wigiarto, hadir dalam acara launching Gema Nada SMAKENJI adalah Sekretaris Daerah, Syaifullah; Asisten I, Suradji; Kepala Dinas Pendidikan, Fathor Rakhman; Kabag Humas, Sugeng Yuwono, Wakapolres Situbondo yang merupakan Ketua PDBI (Persatuan Drum Band Indonesia) Situbondo, Kompol Fadil. Bukan hanya mereka, Sekretaris Dinas Pendidikan, Syamsul Arifin; Kabid Dikmen, Agus HP serta Pengurus komite sekolah, wali murid, dewan guru serta siswa SMKN 1 Panji juga ikut menyaksikan launching Gema Nada SMAKENJI. Kepala SMKN 1 Panji, Kumudawati menjelaskan, Marching Band Gema Nada SMAKENJI merupakan salah satu jenis ekstrakurikuler dalam program pengembangan diri yang ada di lem-
Kalau benar kayu nenek berubah, apa akan melawan? Saya tidak bisa melawan. Saya ingin bebas saja. Untuk bisa bebas, cara nenek bagaimana? Semua orang di kampung sudah tahu kalau kayu itu milik saya. Kayunya tidak ada yang besar, tapi kecil-kecil. Harapan nenek atas dugaan pencurian ini apa? Harapannya, saya dan yang lain (ruslan, abdus salam, dan Cipto) bisa bebas. (Nur Hariri/pri)
Hakim bisa Gunakan Jurus Lain n SEBENARNYA...
luk tubuh renta nenek yang diduga mencuri kayu milik Perhutani tersebut. Sejumlah warga mengaku merasa iba karena nenek setua itu di penjara. “Keluarga hampir semua menangis. Kemudian untuk warga sini juga banyak yang menangis. Mereka kasihan pada ibu. Setelah ibu dibebaskan (penahanan ditangguhkan) banyak yang ke sini sampai sekarang,” kata Su’eb, anak ketiga nenek tersebut. Asiyani berharap, sidang kasus dugaan pelanggaran Undang-undang 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan pengrusakan hutan
Rabu 18 Maret 2015
kabulkan. Pertanyaannya, kenapa baru sekarang Pak Bupati jadi penjamin, padahal, kasus serupa yang lain juga banyak,” katanya. Lebih jauh, Sayonara menyebut bahwa bahwa dalam penagguhan penahanan sebenarnya tidak ada yang menjamin tidak ada masalah. “Karena di dalam KUHAP pasal 31 disebutkan, terdakwa atau tersangka sesuai permintaannya, kemudian JPU dan hakim berdasarkan kewenangannya dapat menyatakan penangguhan dengan atau tanpa jaminan,” pungkasnya sambil menyebut hukum ke depan harus terus diperbaiki agar tidak menimbulkan kecemburuan. (rri/pri)
ISTIMEWA
CIAAT: Siswa yang tergabung dalam ekstra kurikuler pencak silat.
baga pendidikan yang dipimpinnya. “Program pengembangan diri di SMKN 1 Panji ini merupakan bagian dari pelaksanaan kurikulum 2013,” terangnya. Perempuan berjilbab itu menjelaskan, kegiatan belajar mengajar di SMKN 1 Panji diatur selama lima hari waktu sekolah. Sedangkan satu hari lagi untuk pengembangan diri siswa. “Program pengembangan diri dilaksanakan setiap hari Sabtu. Pada hari Sabtu inilah seluruh kegiatan siswa (ekstrakurikuler) dipusatkan. Dalam kurikulum 2013 untuk ekstrakurikuler wajib adalah pramuka,” terang Kumudawati. Di SMKN 1 Panji, kegiatan Pramuka dilaksanakan mulai pukul 07.00 hingga pukul 09.00 dengan menyesuaikan jumlah
siswa yang ada di tingkat I dan II. Makanya, sekolah kemudian membaginya menjadi dua bagian. Yakni, untuk kelas X dilaksanakan pada minggu I dan minggu ke III. Sedangkan untuk kelas XI dilaksanakan pada Minggu II dan IV. Untuk ekstrakurikuler pilihan, lanjut Kumudawati, dilaksanakan pada pukul 09.00 sd 12.00. Ada banyak jenis ekstrakurikuler yang bisa dipilih siswa. Diantaranya, Marching Band (Gema Nada Smakenji), Pencak Silat, PPST (paguyuban peminat seni tradisi) yang meliputi seni tari dan karawitan, PMR (Palang Merah remaja), Pecinta Alam, Remaja Masjid SMKN 1 Panji (RISKA), Bola Basket, Sepak Bola, Bola Voly, Tenis Meja dan Dance. (pri/*)
Digunakan untuk Jemur Lumut n WARGA... Sambungan dari Hal 27
Terutama masyarakat yang mencari nafkah di sekitar Pantai Pathek. Seperti para pedagang, dan termasuk juga para nelayan. Eko mengatakan, tempat pemagaran tersebut digunakan warga untuk menjemur lumut.
SITUBONDO TANAH Dijual Lahan 5,6 Hektar. SHM. Ada 780 Pohon Mangga, Lokasi di Kalibagor Situbondo. Cocok untuk Rumah Makan Sederhana. Hub. 082 315 151 405
Sehingga jika tembok sudah berdiri kokoh, sudah pasti warga tidak lagi bisa menggunakan untuk menjemur lumut. Oleh sebab itulah, Eko meminta kepada Pemkab Situbondo untuk melakukan tindakan. ”Ini milik pemerintah. Makanya, jangan tinggal diam,” kata lelaki yang membuka jasa bengkel sepeda motor itu. Eko mengaku khawatir, jika pemerintah tidak bertindak, lahan tersebut akan diambil sedikit demi sedikit. Dia menambahkan, sebagain besar warga tidak terima dengan pembuatan pagar tersebut. Sebab, secara tidak langsung
mata pencaharian mereka telah diputus. ”Kami numpang pada pemerintah. Bukan sama siapa-siapa,” terangnya Diketahui, pemilik tambak melakukan pemagaran pada sabtu (14/03) lalu. Pemagaran tersebut dibangun di luar tembok tambak. Di tempat tersebut juga sudah ditanami beberapa pohon cemara. Informasi dari warga sekitar, pohon tersebut ditanam oleh Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Situbondo. Tidak jauh dari tempat itu juga sudah terpasang plang kalau tempat tersebut memang milik pemerintah. (bib/pri)
Sudah Sosialisasi n SEMINAR... Sambungan dari Hal 27
Selama ini PPNI sudah melakukan sosialisasi di seluruh Indonesia, begitu pun dengan PPNI Jawa Timur yang juga mensosialisasikan di berbagai daerah di Jawa Timur. “Perawat perlu dilindungi secara hukum, sehingga ada
aspek legalitas dalam hukum. PPNI berharap, dengan adanya sosialisasi tentang UU Keperawatan ini bisa dilakukan sinkronisasi dan semoga bisa ditanggapi dengan dibuatnya peraturan daerah,” terang Yusuf. (pri/*)
PEROLEHAN SKOR SEMENTARA BUPATI IDOL TAHAP 2 No. Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Agus Rajana Aqiq Zaman Badrus Sholeh Bashori Shanhaji Danial Maulana Didiet Soebagyo Djon Hari Santoso Fatah Yasin Fathor Rakhman Fathor Rasjid Fauzan Masruwi H Zuhri Nirwana
Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 118 0 0 0
No. Nama 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
H. Dadang Wigiarto SH H. Fahrudi H. Muhammad H. Yoyok Mulyadi Habib Muh. Abu Bakar Habib Sholeh AL Muhdlar Hadi Prianto Hadi Wijono Hj Umi Kulsum HM Rofiq KH Abdul Hamid KH Syaiful Muhyi
Skor 185 0 0 426 0 182 0 3 0 0 0 0
No. Nama 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
Khalilurahman Ningsih MS. Rudi Afiyanto Lora Fadoil Lora Malung Lora Zakky Mahmudi Baijuri Muhyiddin Khotib Moh. Jufri Rahmad O. W. (Khing) Rahmad SH. M.Hum Reno Widigdyo
Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0
No. Nama 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48.
Sayonara Slamet Basuki Soeroso Sofwan Hadi Sukarso Sumadin Sunardi Demokrat Supriyono SH. M.Hum Syaifullah Yuli Asiska Zainiye Zainuri Ghazali
Skor
No.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60.
Nama Umar Said Bainu Ali Imron Taufoqurrahman Nyai. Masudah KH. Mursyid Romli Sigit Prasetyo KH. Saiful Islam Imam Hidayat Saiful Bahri Jamaluddin Kumudawati Suharto Dinar
Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DAGING SAPI
0
9.600
4800
0
400
10.600
DAGING AYAM BROILER
104.000
20.600
TELUR AYAM RAS
KACANG KEDELAI IMPOR
0
100
MIGOR CURAH
0
GULA PASIR
15.600
9.700
KACANG KEDELAI LOKAL
CABAI RAWIT 1600
0
BERAS IR 64
8.700
CABAI BIASA 0
Rabu 18 Maret 2015
B A N Y U W A N G I
29.200
12.200
BAWANG MERAH
BAWANG PUTIH 0
Jawa Pos
10.200
29
EKONOMI BISNIS R A D A R
3800
23.600
13.200
822 Perusahaan tak Berlakukan UMK BANYUWANGI - Kepatuhan pengusaha Banyuwangi dalam menerapkan upah minimum kabupaten (UMK) tahun 2015 patut dipertanyakan. Walau UMK resmi berlaku sejak 1 Januari lalu, tapi sampai saat ini tidak semua perusahaan memberlakukan UMK baru tersebut. Jumlah perusahaan yang terkena kewajiban menerapkan UMK mencapai 1.173 unit. Dari 1.173 perusahaan itu, yang sudah memberlakukan UMK baru sekitar 30 persen atau sekitar 351 perusahaan. Sisanya, 822 perusahaan, belum menerapkan UMK 2015. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertans) Alam Sudrajat melalui Kabid Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan, Suhartono Fadal mengungkapkan, perusahaan yang menerapkan UMK baru itu hanya perusahaan skala besar. Walau jumlah perusahaan yang menerapkan UMK
baru 30 persen, tapi Dinsosnakertans lebih banyak diam ketimbang mendorong pengusaha menerapkan UMK baru itu. Dinsosnakertans belum memberikan teguran atau peringatan pada perusahaan yang belum memberi gaji karyawannya sesuai UMK baru. Suhartono beralasan, penerapan UMK itu merupakan kebijakan tiap perusahaan. Apalagi, 80 persen perusahaan di Banyuwangi merupakan perusahaan kelas menengah. “Tidak semua perusahaan memiliki kemampuan membayar karyawan sesuai UMK. Biasanya setiap perusahaan membentuk tim internal yang terdiri atas pekerja dan pihak perusahaan guna membahas kesepakatan mengenai upah,” katanya. Suhartono optimistis perusahaan akan menggaji karyawan sesuai UMK. Hal itu dikuatkan dengan tidak adanya laporan dari serikat pekerja terkait UMK ke Dinsosnakertans ■
DOK. RABA
SEHAT : Pekerja di salah satu pabrik mengikuti kegiatan senam dalam rangka memperingati hari buru tahun lalu.
Baca 822 Perusahaan...Hal 35
GALIH COKRO/RABA
RASKIN: Warga Lingkungan Wonosari, Kelurahan Sobo, menakar beras miskin (raskin) untuk dibagikan kepada RSTM.
Penyaluran Raskin Tuntas, Harga Beras Medium Turun BANYUWANGI - Pendistribusian beras warga miskin (raskin) mulai memberikan dampak terhadap pergerakan kenaikan beras di pasar umum. Beberapa jenis beras, seperti beras jenis medium perlahan mulai turun dari Rp 12 ribu menjadi Rp 11.500. Tren beras turun itu terjadi sejak tiga hari lalu. Walau harga turun, tapi pasokan beras belum normal. “Pasokan belum ada perubahan. Saya order normal tapi masih belum dikirim,” ungkap salah seorang pedagang Pasar Banyuwangi, Misnaya. Dalam kondisi normal, Misnaya mengaku memasok beras sebany-
ak 10 kuintal, tapi saat ini hanya dapat pasokan lima kuintal. Dia berharap, harga beras kembali normal dan pasokan normal kembali. Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Banyuwangi, Sapuan mengatakan, meski turun, harga beras masih tergolong mahal. Tingginya harga beras itu tidak sepadan dengan harga jual gabah kering panen (GKP). Harga GKP di kalangan petani berkisar Rp 4.300 per kilogram. “Dengan harga GKP rata-rata Rp 4300 tersebut, normalnya harga beras tidak mencapai Rp 10.000,” ujarnya ■ Baca Penyaluran...Hal 35
Perum Permata Giri
Marketing Dbthkn Marketing di Tmptkn di Glm & Rgj, Pria, Min SMA/Sdrjt, Kndraan Sndri, SIM C, Lmrn, CV, SKCK Lngsng / Via Post KSU Metro Jl. Patimura No. 82, Glm/Ruko Mandana Jati A1-A2 Gladag Rgj T: 0333-630939
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Daihatsu Xenia
Toyota Avanza
Suzuki Karimun
DIJUAL All New Xenia/Terios tahun 013/014/012/05 PMK slv hrg 138,5/148,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New Avanza/LGX tahun 013/02/01 PMK htm hrg 137,5/110 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Suzuki karimun Estilo tahun 011/06 hitam mtl PMK hrg 90/85 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Toyota Kijang Innova
Truck
DIJUAL Toyota kjg Innova tahun 014/011 PMK slv hrg 237,5/187.5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Truck tahun 80/81/82/83/84 PMK hrg 80/82,5/85/115 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Admin, Sales dan Checker Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
LOWONGAN Perush ternama butuh 2 staff gudang. Syarat SLTA sdrjt; 1 OB min SMP. Pria usia max 25thn. Gaji UMK. Lamaran kirim email ke ktragmbwi@gmail.com. Max 20 Maret 2015
PERUM SOBO INDAH
BTH SGR: 1) Admin: berpengalaman, menarik, jujur, mampu bekerja dlm tekanan. 2) Sales: mampu bekerja dlm tim, memiliki kendaraan sendiri, mampu mengejar target. 3) Checker: jujur, teliti & mampu bekerja dlm tekanan. Kirimkan CV ke UD. Wisma Jaya Jalan Adi Sucipto No. 43 Banyuwangi
Sales/Kurir
Vios Limo 200X Kondisi Siap Pakai, Mulus, Plat P Bwi an Sendiri, Ban Tebal. Hrga 90 Jt Nego Hub: 082333053333
Djl Rmh Perum Sobo Indah Permai K 21 Type 36, SHM, Renovasi, H: 0821411508148
STNK Hlg STNK P 5929 XM an Siti Nur Habibah, Dsn. Alasmalang RT. 09/4, Ds. Alasrejo
Belut Sawah Dicari Belut Sawah/Budidaya dlm Jumlah Besar yg Berminat Hub: 081232301338
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PA5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 DAT, KENCANG • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat teru ta ma pema sang iklan jitu di Radar Ba nyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pema sa ngan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
Toyota Vios
Dbthkn sales/kurir pnglmn tdk diutamakan yg pntg giat & niat bekerja gaji pokok+uang transport kirim lmrn ke Jl KH. Hasyim asyari blkg BPR Nusamba Gtg Hb/sms 082144907888/081353814414
Nissan X-Trail Dijual X Trail 2.5 Silver Th 2014 KM 2000, Nopol Cantik Atas Nama Sendiri, Kondisi Masih Baru Rp. 395 Jt. Hub: 081252168888
Toyota Avanza
INFO MOBIL MOTOR
Promo Avanza Minggu ini DP 25 Juta. an atau Angsuran 2,5 Jutaan, Langsung Hub. 081 333 210 583 Frengki Toyota, Jujur, Amanah, Ikhlas
Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.
Djl ELF 2007 New Body Hartono 2013, Over Kredit 90 Jt BUC 081230474222
ELF 2007
Daihatsu Xenia
Dijual New Xenia 2012 Tipe X Hitam 1300 cc Hrg 122 Jt Nego, Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082331659126
Dijual Innova Tipe G 2012/2011, Solar/ Bensin, Abu-abu, Hitam, Slv. Hrga Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082331659086
RABU 18 MARET TAHUN 2015
HALAMAN 32
Olahraga Tenis Menjadi Ajang Silaturahmi
ISTIMEWA
SILATURAHMI: Klub Sabar dan Larasati usai bertanding di Graha Bhakti Sport, Kecamatan Genteng, Minggu lalu (15/3).
GENTENG - Selain untuk prestasi dan menjaga kesehatan, olah raga dapat dijadikan sebagai ajang untuk meningkatkan silaturahmi dengan cara pertandingan persahabatan. Itu seperti yang dilakukan klub tenis dengan Larasati. Kedua klub tenis yang ada di Kota Genteng, itu mengadakan pertandingan di gedung Graha Bhakti Sport, Desa Setail, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Minggu lalu (15/3). Dengan semangat, sejak pukul 06.00, anggota kedua klub telah kumpul. Ketua klub Sabar, Heri Muliono, mengatakan terima kasih pada anggota yang telah semangat untuk berlatih bersama. Semua
itu, karena kesadaran yang tinggi kalau olah raga itu sangat baik untuk kesehatan. “Sehat jasmani dan rohani,” katanya. Pertandingan persahabatan ini, jelas dia, untuk meningkatkan hubungan silaturahmi antara anggota klub Sabar dengan klub Larasati. “Yang dicari bukan menang atau kalah, tapi bisa kumpul bersama demi meningkatkan silaturahmi, banyak teman banyak gembiranya,” ungkapnya. Untuk yang belum bergabung, Heri mengajak untuk bersama menjaga kesehatan. Dengan bertemu ini, tentu juga banyak informasi yang dapat diperoleh. “Yang paling penting bisa berkumpul bersama,” cetusnya. (adv/abi)
ISTIMEWA
SEMANGAT : Pengurus tenis klub Sabar usai latihan bersama di Graha Bhakti Sport, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Minggu lalu (15/3).
Belasan Ha Padi Ambruk Diguyur Hujan
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
MERUGI: Buruh tani memanen padi yang roboh setelah dihajar hujan dan angin di Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh, kemarin (17/3).
SINGOJURUH - Hujan deras dan angin besar yang masih sering terjadi di wilayah Kabupaten Banyuwangi mengancam para petani. Belasan hektare tanaman padi yang sudah siap dipanen di Banyuwangi Selatan kini banyak yang rusak dan ambruk. Tanaman padi milik petani yang rusak itu, seperti di Desa Lemahbang Kulon dan Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh. Menghindari kerugian yang besar, para petani terpaksa memanen. “Belum waktunya, tapi daripada semakin rusak,” cetus Supriadi, seorang petani di Desa Lemahbang Kulon. Supariadi menyebut, tanaman padinya itu ambruk akibat sering diguyur hujan. Selain itu, akhir-akhir ini juga sering ada angin besar. “Kalau tidak segera dipanen, nanti padinya malah membusuk,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng kemarin (17/3). Untungnya, jelas dia, tanaman padi yang ambruk itu sudah menguning dan siap panen. Sehingga, dirinya yang memanen
lebih awal itu tidak mengalami kerugian terlalu besar. “Hasil panen kali ini lumayan bagus, meski banyak yang roboh,” ujarnya. Petani lain, Nanang, 39, asal Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh, mengaku akan segera memanen tanaman padi miliknya meski belum waktunya. Itu setelah mengetahui tanamannya banyak yang ambruk akibat hujan disertai angin kencang. “Ya untungnya sudah masuk masa panen, jadi tidak terlalu rugi besar. Kalau masih baru berbuah dan ambruk, jelas akan rugi besar,” sebutnya. Jika sudah banyak yang roboh, jelas dia, biasanya bulir padi yang sudah isi dan siap panen banyak yang rontok dan busuk. Sehingga, itu sangat berpengaruh terhadap hasil panen. “Kalau tanaman itu ambruk biasanya susut. Kalau biasanya dapat sepuluh karung, ini mungkin hanya delapan karung,” ungkapnya. Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan (Dispertahutbun) Banyuwangi, Ikro-
ri Hudanto, mengatakan belum mengetahui secara pasti mengenai penurunan kualitas hasil produksi yang disebabkan curah hujan yang tinggi. Hanya, Dipertahutbun akan tetap melakukan kajian dan pemantauan secara berkala terhadap serangan hama wereng dan xantomonas. “Kita minta setiap PPL (petugas penyuluh lapangan) melaporkan setiap peristiwa yang terjadi di wilayahnya,” katanya. Menurut Ikrori, kualitas hasil produksi padi akan menurun jika tanaman dalam masa pengisian bulir atau berumur sekitar dua bulan ambruk tersapu angin. “Sementara yang kami temukan itu padi sudah dalam kondisi kuning dan siap panen, jadi tidak terlalu bermasalah,” cetusnya. Ikrori meminta selama musim penghujan ini para petani mengurangi penggunaan pupuk jenis urea dan meningkatkan pemakaian pupuk SP. “Harus ditingkatkan pupuk yang mengandung kalium agar batang padi kuat,” katanya. (ddy/c1/abi)
Tawur Agung Dipusatkan di Muncar SRONO - Persiapan menjelang peringatan Hari Raya Nyepi kini terus dilakukan para penganut Hindu. Rencananya, umat Hindu di wilayah Kecamatan Srono dan Muncar akan menggelar Tawur Agung bersama di lapangan Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, pada Jumat malam mendatang (20/3). Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun itu dipastikan akan berlangsung meriah. Layaknya ritual di Bali, semua ogoh-ogoh di Kecamatan Muncar dan Srono
itu akan diarak keliling di dua kecamatan itu, dan dilombakan dalam upacara Tawur Agung. Ketua panitia Tawur Agung Kecamatan Srono dan Muncar, I Made Suwena, mengatakan pembuatan ogoh-ogoh paling semarak di Kabupaten Banyuwangi memang di Kecamatan Muncar dan Srono. Di dua daerah itu, jelas dia, ada sebelas pura yang akan berlomba membuat aneka ogoh-ogoh, seni tari, dan musik bale ganjur ■ Baca Tawur...Hal 33
ISTIMEWA
BERLATIH: Umat Hindu melakukan persiapan Tawur Agung di Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi, kemarin (17/3).
DJ Variasi dan Bengkel Mobil ROGOJAMPI – Anda bingung mencari tempat service motor baru Anda dengan kapasitas mesin di atas 250 cc? Kini telah hadir di Rogojampi, DJ Variasi dan Bengkel mobil yang beralamat di Jalan KH. Wahid Hasyim 54 (timur Stasiun KA Rogojampi) yang juga melayani service kendaraan bermotor dengan kapasitas mesin di atas 250 cc. Kini Anda tidak perlu repot lagi mencari bengkel yang dilengkapi dengan peralatan canggih. DJ Variasi dan Bengkel siap melayani perbaikan motor Anda menggunakan injector. “Kami satu-satunya bengkel yang memiliki alat injector cleaner digital di Banyuwangi,”ujar Yudi DJ, Pemilik DJ Variasi dan Bengkel. Injector cleaner digital merupakan alat yang berfungsi membersihkan kotoran dari dalam,
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
RAMAI: Persatuan klub sepeda motor melakukan check kendaraan di DJ Variasi dan Bengkel Rogojampi.
tes kebocoran injector, pemerataan pengkabutan bahan bakar di masing-masing silinder
dan pembersihan ultrasonic. Kendaraan dengan kapasitas mesin di atas 250 cc, rata-rata menggunakan ECU. “Kami sudah sering melayani banyak club motor dari berbagai daerah di Jawa Timur,” imbuhnya. Selain melayani perbaikan dengan menggunakan Injector cleaner, bengkel dan variasi miliknya juga melayani pemasangan segala aksesori mobil dan motor bermesin di atas 250cc, mulai dari kaca film, variasi audio, AC mobil, dan juga scan ECU mobil. “Selain didukung peralatan yang canggih, kita juga didukung tenaga mekanik yang andal dan profesional. Silakan buktikan sendiri dengan datang langsung ke DJ Variasi dan Bengkel mobil di timur stasiun KA Rogojampi, ” pungkasnya. (ddy/adv)
Anas Thahir Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Untuk Mengisi Masa Reses II DPR RI BANYUWANGI - Anggota komisi X DPR RI, H. Anas Thahir, mengisi masa resesnya di daerah pemilihan (Dapil) III Jawa Timur (Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso), di antaranya dengan menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat di Pondok Pesantren Ihya Ulumuddin, Desa Padang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. “Kegiatan sosialisasi empat pilar kali ini merupakan yang kedua dilakukan MPR RI periode 2014-2019 di wilayah Dapil III Jawa Timur,” cetus H. Anas Thahir kepada Jawa Pos Radar Genteng, Jumat lalu (13/3). Di hadapan sekitar 150 peserta sosialisasi empat pilar kebangsaan itu, Anas menegaskan bahwa Pancasila tidak cukup hanya kita tempatkan pada posisinya sebagai dasar negara, yang sudah menjadi harga mati bagi bangsa Indonesia. Tapi lebih dari itu, kesaktian Pancasila akan terasa lebih nyata bila kita mampu menempatkannya sebagai way of
ISTIMEWA
MASA RESES: Anggota DPR RI Anas Thahir (kanan) dalam sosialisasi empat pilar di Pesantren Ihya Ulumudin. life, sekaligus sebagai sumber inspirasi bagi perjalanan kehidupan kita dalam berbangsa dan bernegara. “Sebagai dasar negara, Pancasila selama lebih dari setengah abad terbukti mampu menyatukan keragaman bangsa Indonesia yang terdiri berbagai suku, bahasa, dan agama. Sebagai sumber inspirasi, Pancasila harus kita tempatkan sebagai pendorong terciptanya perdamaian, keadilan, kemanu-
siaan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tandas Anas dengan semangat. Beberapa hari sebelumnya, Anas Thahir yang juga anggota Badan Legislasi DPR-RI, dalam masa resesnya ini bertemu dengan Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, KH. Salwa Arifin dan silaturahmi ke Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Bondowoso. Selain itu, juga menggelar
dengar aspirasi bersama warga dan simpul-simpul masyarakat di daerah Tamanan, Kabupaten Bondowoso. Pada sosialisasi empat pilar kebangsaan itu, Anas mengingatkan perlunya meningkatkan daya tahan nasional Bangsa Indonesia, menghadapi gempuran budaya dan ideologi trans-nasional melalui gelombang globalisasi dan internasionalisasi. Sementara, pemahaman masyarakat terhadap nilai luhur Pancasila justru semakin menurun, itulah mengapa sosialisasi ini menjadi sangat penting. Sosialisasi empat pilar kebangsaan yang diselenggarakan MPR RI, itu diharapkan mampu meningkatkan nilai-nilai kebangsaan sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga mantan Wakil Sekjen PBNU era kepemimpinan KH. Hasyim Muzadi, itu menambahkan, Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan persatuan yang benar-benar berasal dari keanekaragaman. Oleh sebab itu, konsep ini akan terus dihidupkan menjadi semboyan yang akan tetap relevan sampai kapan pun menuju tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).(adv/abi)
Minta Penjaringan Ulang Cabup PDIP BANYUWANGI – Puluhan kader PDIP yang mengatasnamakan diri Lintas PAC PDIP Banyuwangi meradang. Mereka mendesak proses penjaringan calon bupati (cabup) yang dilakukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Banyuwangi diulang. Desakan tersebut dilayangkan lantaran pengurus ranting dan PAC PDIP tidak dilibatkan dalam proses penjaringan DPC PDIP periode lalu. “Aspirasi dari bawah, baik dari pengurus ranting maupun PAC tidak diakomodasi oleh teman-teman DPC,”ujar juru bicara Lintas PAC PDIP, Mohamad Farid dikonfirmasi usai menggelar pertemuan di rumah makan Bajak Laut, Banyuwangi, kemarin (17/3). Farid menuturkan, PAC dan ranting se-Banyuwangi berharap kader internal PDIP mendapatkan prioritas sebagai cabup yang direkomendasi oleh DPP. Sebab, berdasar pengalaman, jika cabup yang mendapat rekomendasi bukan berasal dari internal PDIP, pengurus ranting dan PAC PDIP tidak diperhatikan. Farid memaparkan, beberapa kader PDIP yang layak diusulkan menjadi cabup antara lain, Wiwik Pujiyanti, Sugirah, mantan ketua DPRD Banyuwangi periode 2009-2014, Hermanto, dan sejumlah kader yang lain. “Mereka layak diberi kesempatan menjadi pemimpin Banyuwangi ke depan,” ujar sekretaris PAC PDIP Kabat tersebut. Farid mengklaim, pertemuan yang diselenggarakan kemarin dihadiri ketua dan sekretaris 13 PAC se-Banyuwangi. Pengurus PAC yang hadir antara lain, PAC Kalibaru, Sempu, Tegaldlimo, Tegalsari, Siliragung, Pesanggaran. Hadir pula pengurus PAC Wongsorejo, PAC Kabat, PAC Rogojampi, PAC Singojuruh, PAC Banyuwangi, PAC Kalipuro, dan PAC Muncar. Desakan juga datang dari tiga PAC PDIP yang tidak hadir dalam pertemuan kemarin, masing-masing PAC Purwoharjo, PAC Bangorejo, dan PAC Cluring.“Aturan di dalam
SIGIT HARIYADI/RABA
MINTA DILIBATKAN: Pengurus PAC PDIP seBanyuwangi menggelar pertemuan di rumah makan Bajak Laut kemarin. Mereka mendesak proses penjaringan cabup PDIP Banyuwangi diulang.
Surat Ketetapan (SK) proses penjaringan cabup tersebut, sebelum penjaringan di tingkat DPC harus dilakukan penjaringan di tingkat ranting dan PAC,” cetusnya. Dikonfirmasi terpisah, ketua DPC PDIP Banyuwangi, I Made Cahyana mengaku belum menerima laporan adanya desakan mengulang penjaringan cabup tersebut. “Kita belum menerima laporan soal itu. Kita masih sibuk mempersiapkan konferensi daerah (konferda) PDIP Jatim. Kalau pun ada, ya itu dinamika. Kita sesuai dengan normatif yang ada. Siapa yang akan mendapat rekomendasi DPP,” ujarnya melalui sambungan telepon tadi malam. (sgt/bay)
SAMBUNGAN
Jawa Pos
Rabu 18 Maret 2015
BLAMBANGAN RAYA
33
Pembersihan Pohon Raksasa Terus Berlanjut SONGGON - Pembersihan pohon apak dan beringin raksasa di sekitar kawasan Wanawisata Rowo
Bayu, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, terus berlanjut hingga kemarin (16/3).
Sejumlah pekerja yang membersihkan pohon berumur ratusan tahun itu mulai kelelahan. Apalagi,
cuaca tidak menentu memperlambat proses pembersihan pohon tumbang tersebut. “Masih kita
bersihkan, tapi belum selesai juga hingga kini (kemarin, Red),” terang KRPH Bayu, KPH Perhutani Banyuwangi Barat, Slamet Pujiono. Pohon apak dan beringin raksasa itu tumbang sejak sebulan lalu. Lantaran pohon itu cukup besar, proses pembersihan dibutuhkan waktu cukup lama. “Kita sudah siapkan gergaji mesin, tapi belum selesai juga,” katanya. Slamet menyebut cuaca juga
mempengaruhi para pekerja. Karena sering hujan deras, proses pembersihan sering dihentikan. “Sejumlah pekerja ada yang menggunakan alat manual, dan mereka sekarang kelelahan,” ujarnya. Menurut Slamet, pihaknya sudah memberi kesempatan warga yang ikut memotong pohon setinggi sekitar 25 meter dan diameter 300 centimeter itu bisa membawa pulang potongan kayu itu. “Per-
timbangan kami, pohon ini bukan pohon produksi, kecuali pohon pinus dan mahoni,” terangnya. Pantauan Jawa Pos Radar Genteng, kemarin (16/3) pohon beringin dan apak itu belum sepenuhnya bersih. Malahan, pohon yang tumbang dan mengenai warung milik Saji itu masih berbentuk gelondongan. Bagian batang hingga akar yang belum dipotong itu ada sekitar 10 meter. (ddy/c1/abi)
SHULHAN HADI/JPRG
HALAU: Petani menyemprotkan obat untuk menekan serangan cacar pada tanaman di Desa/Kecamatan Tegalsari kemarin (17/3).
Tanaman Cabai Diserang Hama Cacar TEGALSARI - Para petani cabai mengeluh karena tanamannya terancam rusak diserang hama cacar dan penyakit lain. Padahal, saat ini obat-obatan untuk tanaman itu dinilai cukup mahal. Salah satu petani cabai, Abdul Rohim, 50, asal Dusun Krajan 1, Desa/Kecamatan Tegalsari, mengaku saat ini tanaman cabai miliknya yang sudah siap dipanen mulai rusak karena terkena serangan cacar. “Harus sering disemprot, maksimal dua hari sekali,” katanya.
Menurut Rohim, tanaman cabai itu memang sangat rentan terserang cacar. Bila perawatan tidak baik, maka bisa mengancam pertumbuhan dan hasil panen. “Sekarang cacar banyak menyerang,” jelasnya. Petani lainnya, Eko Yulianto, 26, asal Dusun Sumberwaru, Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, itu mengaku tanaman cabai miliknya seluas setengah hektare baru saja gagal panen akibat serangan cacar. “Tanaman habis dimakan cacar,” katanya.
Yulianto mengaku untuk sementara masih belum berani menanam cabai. Untuk mengganti kerugian akibat kerusakan tanaman cabai itu, untuk sementara akan menanam brokoli. “Saya ganti dulu tanamannya,” ujarnya. Sementara itu, Supaat, 37, petani sekaligus pedagang cabai dari Dusun Krajan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, mengatakan saat ini harga obat untuk tanaman cabai mengalami kenaikan. Obat cacar yang sering dibeli,
jelas dia, yang sebelumnya hanya Rp 160 per kemasan, kini naik menjadi Rp 175 ribu. Untuk obat Bion yang harganya hanya Rp 117 ribu per botol, kini naik menjadi Rp 135 ribu per botol. “Kenaikannya itu sangat terasa.” ungkapnya. Apalagi, lanjut dia, kebutuhan untuk penyemprotan tanaman cabai itu satu botol hanya untuk satu kali penyemprotan, dan itu berlangsung hingga musim selesai. “Kita menyemprot selama sebulan,” terangnya. (sli/c1/abi)
Pemilik Motor Protolan Datangi Polsek GAMBIRAN - Sejumlah pemilik motor yang terjaring razia Sabtu lalu (7/3) mulai berdatangan ke Polsek Gambiran untuk mengambil motornya kemarin (17/3). Motor yang diamankan polisi itu kebanyakan karena onderdilnya tidak standar. Para pemilik motor yang tidak membawa onderdil standar, mereka diminta pulang. “Saya ganti ban yang standar,” cetus Ahmad Kilmi, 20, bersama rekannya, Bagus Fahmi, 22, warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Ahmad Kilmi mengaku sudah kapok berurusan dengan aparat kepolisian karena motor tidak standar. “Motor saya ini terkena operasi karena dibawa teman,” dalihnya. Kapolsek Gambiran AKP Suwanto Barri melalui Kanitbinmas Ipda Budi Hermawan mengatakan, sebelum motor itu diambil, para pemilik harus membuat pernyataan tidak akan mengulangi lagi. “Harus janji tidak akan mengulangi lagi. Mereka juga kita beri pembinaan,” katanya. Ditambahkan Kanitsabhara Polsek Gambiran, Aiptu Edi Sutrisno, yang dijaring waktu itu bukan motor balap liar, tapi sepeda motor yang onderdilnya tidak sesuai standar. “Yang dijaring itu motor protolan,” katanya. (sli/c1/abi)
Perayaan Tahun Ini Lebih Meriah ■ TAWUR...
Sambungan dari Hal 32
Karena dilombakan, para pengurus pura banyak yang mengeluarkan biaya dalam jumlah tidak sedikit. “Untuk membuat ogoh-ogoh, ditotal habis puluhan juta rupiah,” ujarnya. Sebelum acara Tawur Agung dilaksanakan, ogoh-ogoh itu akan diarak keliling melintasi jalan raya di Kecamatan Srono dan Muncar menggunakan mobil. “Dipastikan tahun ini akan lebih meriah,” ujarnya. (ddy/c1/abi)
PERBAIKAN: Pemilik kendaraan mengganti onderdil motornya di Polsek Gambiran kemarin (17/3).
SHULHAN HADI/JPRG
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
BELUM KELAR: KRPH Bayu, Slamet Pujiono, memeriksa bagian akar pohon beringin yang tumbang di Rowo Bayu, Kecamatan Songgon, kemarin (16/3).
Nyamplung yang Ambruk Dipotongi BANGOREJO - Pohon nyamplung yang tumbang di Dusun/Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, pada Kamis (12/3) akhirnya dibersihkan kemarin (16/3). Sejumlah pekerja terlihat memotong pohon itu menggunakan gergaji mesin dan parang. Pohon berukuran besar yang ambruk ke sungai itu sempat mengganggu saluran air. Oleh pekerja, batang pohon itu dipotong menjadi beberapa bagian. “Pohon dibersihkan agar tidak mengganggu saluran air,” cetus Hartoyo, Korlap Pengairan Bondowoso. Menurut Hartoyo, pohon nyamplung itu ambruk akibat angin kencang dan hujan deras. Di sepanjang pinggir sungai banyak pohon jenis tersebut yang sudah berukuran besar. “Kami belum melakukan pemeriksaan terhadap pohon yang berada di sekitar saluran irigasi,” katanya. Salah satu warga sekitar sungai, Sugeng Sudarmin, 64, mengatakan batang pohon nyamplung yang baru dibersihkan itu semua diangkut kendaraan. “Kalau ditinggal, saya juga mau untuk kayu bakar,” cetusnya. (sli/c1/abi)
HASYIM FOR JPRG
BERSIH: Warga memotong pohon nyamplung yang ambruk di Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi.
RADAR BANYUWANGI
OLAHRAGA
34
Jawa Pos
Rabu 18 Maret 2015
Tuan Rumah Menang Meyakinkan GENTENG - Laju tim tuan rumah dalam babak delapan besar Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Banyuwangi masih berlanjut. Hal itu mengacu hasil pada laga perdana.
ALI NURFATONI/RaBa
BERKABUNG: Direktur JP-RaBa Samsudin Adlawi (dua dari kanan) bersama Mantan Ketua Umum KONI Banyuwangi Pebdi Arisdiawan (kanan) bertakziah di rumah duka almarhum Moch. Sunoto Bachtiar di Lingkungan Biskalan, Kelurahan Kepatihan, Banyuwangi, kemarin.
Jadi Inspirasi Kemajuan Olahraga BANYUWANGI - Mantan Ketua Harian KONI Banyuwangi, Moch. Sunoto Bachtiar, meninggal dunia pukul 07.30 kemarin (17/3). Kepergian bapak lima anak itu membuat banyak orang merasa kehilangan. Sebab, semasa hidup, sepak terjangnya di dunia olahraga sangat vital. Hal itulah yang mendasari berbagai pencinta olahraga di Banyuwangi turut berduka. ‘’Kami merasa kehilangan atas kepergian beliau. Selama ini Almarhum tetap menunjukkan eksistensi dalam kemajuan olahraga.” ungkap Ketua Umum KONI Banyuwangi, Bambang Wahyudi. Kemarin Bambang Wahyudi tampak mengunjungi rumah duka di Jalan RA Kartini, Nomor 23, Lingkungan Biskalan, Kelurahan Kepatihan, Banyuwangi. ‘’Beliau menjadi teladan kami. Semoga Almarhum mendapatkan tempat yang terbaik di sisiNya,” harap pengawas PDAM Banyuwangi itu. Rasa duka mendalam juga dirasakan keluarga besar bola voli Banyuwangi. Sebab, selama ini Sunoto merupakan orang yang selalu giat dalam berbagai kegiatan bola voli. ‘’Kami sangat terkejut atas wafatnya Bapak Sunoto. Dedikasinya terhadap olahraga tidak terbantahkan,” ujar Ketua Harian PBVSI Banyuwangi, Ayub Hidayat. Sunoto juga memiliki peran penting dalam kemajuan sepak
bola di Kota Gandrung. Semangatnya yang tinggi memang layak dicontoh bagi generasi muda. ‘’Beliau merupakan salah satu pelopor kebangkitan sepak bola di Banyuwangi. Sepak terjangnya akan tetap kami kenang,” terang Ketua Asskab Banyuwangi, Muhamad Kayun Rosyid Sholeh. Perkembangan pencak silat di Banyuwangi juga tidak lepas dari peran Sunoto. Dia menjadi deklarator IPSI Banyuwangi.
‘’Beliau adalah sosok pekerja keras. Meski sudah berusia lanjut, tapi beliau tetap aktif dalam kegiatan,” kenang Penasihat IPSI Banyuwangi, Ahmad Mustain. Almarhum dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Fatimah, Banyuwangi, pada pukul 07.30. Dia berpulang setelah menderita penyakit jantung. Sunoto dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Kelurahan Pengajuran, Banyuwangi. (ton/c1/als)
Seperti SMAN 2 Genteng yang berhasil meraup angka penuh di laga perdana babak delapan besar kemarin. Masuk di grup A, SMAN 2 Genteng sukses melibas
tim SMK Muhammadiyah Rogojampi dengan skor 3-1. Padahal, SMAN 2 Genteng tampil tanpa sang kapten, Ramadanta Yodantara. Meski begi-
tu, mereka tampil solid dan sukses meraih hasil positif dalam laga yang digeber di Lapangan Maron, Genteng, kemarin sore n Baca Tuan Rumah...Hal 35
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Rabu 18 Maret 2015
BERITA UTAMA
35
Tubuh Korban Tidak Bergerak n TEWAS... Sambungan dari Hal 25
Petaka terjadi karena tembok yang dia dodol tiba-tiba ambruk dan menimpa dirinya. Jainudin tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, dia men-dodol bangunan di sebelah belakang Wisma Lingkar tersebut bersama seorang teman seprofesinya bernama Sumo, 50, warga Dusun Secang, Kecamatan Kalipuro. Entah apa penyebabnya, bangunan yang memang akan diratakan tersebut tiba-tiba ambruk lalu menimpa Jainudin. Sumo, teman korban yang ikut membantu men-dodol bangunan tersebut, selamat. Dia berhasil menyelamatkan diri dari reruntuhan. Sumo menuturkan, saat kejadian, dia memang sedang ditu-
gaskan meratakan sebuah bangunan di belakang Wisma Lingkar tersebut. Sumo tidak menyangka pekerjaan yang biasa dia lakukan tersebut akan menewaskan Jainudin. ”Kita memang sedang ndodol tembok. Tibatiba tembok itu roboh menimpa Jainudin. Saya berhasil lari,” cerita Sumo kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Peristiwa tersebut menurut Sumo terjadi pukul 08.30. Menurutnya, posisi Jainudin pada waktu men-dodol tersebut dirasa aman dari sesuatu yang tidak diinginkan. Namun, takdir berkata lain. Meski diperkirakan posisi Jainudin lebih aman, tapi ternyata Jainudin yang menjadi korban runtuhnya bangunan tersebut. ”Padahal, posisi saya yang tidak aman. Tetapi, saya berhasil menghindar dari reruntuhan. Kalau sudah takdir kita tidak bisa menghindarinya.
Tinggi tembok yang di-dodol sekitar 1,5 meter,” kata Sumo. Jaka, 27, teman korban lain, mengatakan suara ambruknya tembok itu terdengar sangat keras. Dia tidak mengetahui secara persis bagaimana kronologi kejadian tersebut. Namun, berdasar suara yang keras tersebut, dia bisa membayangkan bagaimana sakitnya tertimpa bangunan tersebut. ”Suaranya keras. Saya langsung lari menuju reruntuhan. Badan Pak Jainudin sudah tertimpa reruntuhan. Bangunan itu diratakan karena akan dijadikan tempat parkir,” kata Jaka. Mengetahui teman kerjanya menjadi korban, Jaka dan temantemannya memberikan pertolongan kepada Jainudin. Tubuh korban yang sudah tidak bergerak tersebut diangkat oleh temantemannya, kemudian dibawa ke RSUD Blambangan. ”Sama pihak
rumah sakit Pak Jainudin divonis telah meninggal. Tidak ada luka di tubuh Pak Jainudin. Mungkin mengalami luka dalam,” tambah warga Kelurahan Tukangkayu tersebut. Kapolsek Kalipuro AKP Sudarsono membenarkan kabar tewasnya pekerja bangunan yang terjadi pada Sabtu lalu tersebut. Berdasar penyelidikan yang dilakukan pihak polsek, korban tewas memang karena tertimpa bangunan tersebut. ”Korban tewas di rumah sakit. Kata teman-teman korban, material bangunan yang dibongkar tersebut nanti akan diberikan kepada pekerja,” terang Sudarsono. (tfs/c1/aif) RATA TANAH: Inilah puingpuing bangunan milik Sahrawi di Kelurahan Bulusan yang menewaskan seorang pekerja bernama Jainudin.
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
Kawal Terpidana Mati di Nusakambangan Tiga Ribu Orang Akan Hadiri MTQ n KAPAL... Sambungan dari Hal 25
Dia mengatakan, KRI yang dia komandani itu sandar di Banyuwangi sejak Minggu lalu (15/3). ”Minggu pukul 08.00 kita datang ke Banyuwangi dari Cilacap. Kedatangan kami dalam rangka operasi rutin TNI-AL dan juga pemanasan berlayar,” terang perwira TNI-AL asal Makassar itu. Muchlis mengungkapkan, nama Lambung Mangkurat pada KRI adalah nama tokoh legendaris yang berasal dari Kalimantan. Dia
merupakan tokoh yang perannya sangat penting dalam sejarah Kerajaan Negaradipa yang merupakan cikal-bakal Kerajaan Banjar. ”Nama kapal ini diambil dari pahlawan asal Kalimantan,” tuturnya. KRI yang membawa sekitar 79 awak kapal tersebut sandar di Banyuwangi karena dermagadermaga di Banyuwangi sangat memadai untuk disandari segala jenis kapal perang. ”Selain Banyuwangi, kita juga biasa sandar di Cilacap, Bali, Mataram, dan Flores,” tambahnya.
Kapal buatan Jerman yang dilengkapi peluncur roket anti kapal selam tersebut rencananya akan meninggalkan Banyuwangi hari ini. Dari Bumi Blambangan, KRI itu akan melanjutkan operasi rutin di wilayah laut perbatasan selatan Indonesia. ”Ini dinamakan operasi Perisai Nusa 15. Besok pagi (hari ini) kita akan berlayar lagi, tapi tidak tahu akan ditugaskan ke mana lagi karena itu sangat rahasia,” pungkas Muchlis. Sekadar tahu, KRI Lambung Mangkurat membawa sedikitnya 79 awak kapal. Selain dilengka-
pi roket anti kapal selam, kapal ini juga dilengkapi beberapa persenjataan lain, seperti Sonar MG-322T, Decoy PK-16 decol RL, dan 2 x SA-N-5 SAM. Ada juga persenjataan 2 x 57 mm gun (1x2), 2x30mm gun (1x2) atau 1 x AK-630, dan 4 x 400 mm tabung torpedo 60 x ranjau. Kapal perang yang sebelumnya disiagakan untuk mengawal terpidana mati di Pulau Nusakambangan, Cilacap, itu memiliki bobot 854 ton beban penuh dengan panjang kapal 75,2 m dan lebar 9,78 m. (tfs/c1/aif)
Gus Ipul Puji Kemajuan Banyuwangi n TAK... Sambungan dari Hal 25
Sambutan Gus Ipul selama sepuluh menit di podium benarbenar membuat suasana berubah menjadi gelak tawa. ”Orang Madura itu tidak mau diajak masuk KB. Katanya mon tak
masok kabih (tidak masuk semua, Red), tak akan bisa punya anak,” kelakar Gus Ipul yang langsung disambut ger-geran undangan yang hadir. Selain soal KB, masih banyak jok-jok segar Gus Ipul yang mengundang gelak tawa warga yang hadir. Bupati Abdullah Azwar
Anas pun ikut terkekeh mendengarkan banyolan mantan Ketua GP Ansor itu. Dalam kesempatan penutupan baksos LKNU itu, Gus Ipul juga menyentil perkembangan Banyuwangi. Menurut dia, Banyuwangi banyak mengalami kemajuan dalam empat tahun
terakhir. Mulai sektor ekonomi, budaya, hingga pariwista, maju pesat. ”Sekarang kalau saya ketemu orang atau tamu pasti yang ditanya tentang Banyuwangi. Banyuwangi bagaimana, Pak?” ungkap Gus Ipul yang juga sebagai ketua PBNU itu. (tfs/c1/aif )
Chef Marinka Unjuk Kebolehan Masak n PESERTA... Sambungan dari Hal 25
Sejak even itu diumumkan ke publik, respons pendaftar sangat bagus. Sejak dibuka Selasa kemarin (17/3), pendaftar banyak yang datang. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Banyuwangi, Alief Kartiono mengatakan, pendaftaran festival itu ditutup sampai tanggal 24 Maret. “Namun, bisa saja kami beri waktu tambahan jika peminatnya banyak,” kata Alief. Calon peserta akan dibagi menjadi empat kategori, yakni kategori A yang terdiri atas pedagang warung dan umum, kategori B terdiri atas hotel dan restoran, kategori C ter-
diri atas satuan kerja perangkat daerah (SKPD), koperasi dan perbankan, sedangkan kategori D terdiri atas organisasi wanita. Festival Sego Tempong yang akan dilaksanakan di Jalan dr. Sutomo, depan Hotel Blambangan itu akan dimulai pukul 08.00 pagi. Sebelum lomba, peserta akan menyaksikan demo masak sego tempong oleh Chef Marinka yang diundang sebagai juri dan tamu kehormatan. Peserta dianjurkan menggunakan pakaian yang unik dan tidak lupa ada tulisan I Love Banyuwangi. “Perlengkapan lain, seperti celemek dan penutup kepala, juga harus pakai. Khusus celemek nanti disediakan panitia,” ujar Alief saat ditemui koran ini usai men-
gumpulkan dewan juri Festival Sego Tempong kemarin. Kriteria penilaian didasarkan pada penyajian, cita rasa, dan presentasi. “Penampilan tentunya harus menarik, rapi, artistik, dan harus bersih,” tegas Alief. Sementara itu, terkait rasa, tingkat kepedasan sambal dan keamanan makanan juga akan dinilai. Yang terakhir adalah dari segi presentasi yang dinilai dari keterampilan meramu, mengulek sambal, penguasaan resep, dan modifikasi makanan. Alief menambahkan, peserta bisa berimprovisasi terhadap isi nasi tempong tersebut, misalnya menambah lauk-pauk dan sayur. Variasi itu sesuai selera. Yang penting, kata Alief, tidak mening-
galkan rasa khas sambal nasi tempong yang sangat pedas. Khusus kuliner pendamping yang mendukung Festival Nasi Tempong tahun ini akan diperketat. Jika tahun kemarin peserta bebas menampilkan jenis kuliner, kali ini kuliner yang ditampilkan harus makanan khas Banyuwangi. “Pokoknya kuliner pendukung harus makanan khas Banyuwangi,” kata Alief. Sementara itu, yang berbeda dari festival kuliner tahun ini, di arena festival akan ditambah food court. “Food court-nya akan diletakkan di tengah arena festival. Nanti masyarakat yang hadir bisa menikmati kuliner yang ada di festival itu,” tandas Alief. (cin/c1/aif)
Amplop Berisi Tiga Kandidat Ketua DPD PDIP n DELEGASI... Sambungan dari Hal 25
Mayoritas personel satgas itu bersiaga di sekitar lokasi acara, yakni di Hotel Ketapang Indah, Kecamatan Kalipuro. Sebagian kecil satgas yang lain berjaga di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Banyuwangi. Ketua DPC PDIP Banyuwangi, I Made Cahyana Negara mengatakan, sebanyak 100 personel satgas yang disiagakan berasal
dari DPD PDIP Jatim. Sedangkan 50 personel satgas yang lain berasal dari DPC PDIP Banyuwangi. “Satgas disiagakan sampai konferda selesai,” ujarnya kemarin. Made menambahkan, konferda bakal dimulai pukul 09.00. Rangkaian acara diawali seremonial pembukaan. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan pengesahan tata-tertib konferda. Selanjutnya, dilakukan pengesahan utusan masing-masing DPC asal 38 kabupaten/kota se-Jatim. “Setelah
itu, dilakukan laporan pertanggungjawaban (LPj) DPD PDIP Jatim periode 2010-2015,” kata ketua DPRD Banyuwangi tersebut. Inti acara dilaksanakan usai LPj DPD PDIP Jatim periode lima tahun ke belakang tersebut. Inti acara dimaksud adalah pembukaan amplop berisi tiga nama kandidat ketua DPD yang mendapat rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. “Tiga nama yang mendapat rekomendasi DPP itu akan melakukan musyawarah
untuk menentukan siapa yang dipercaya menjadi ketua DPD PDIP Jatim,” cetus Made. Masih menurut Made, setelah ditetapkan, ketua DPD PDIP Jatim terpilih akan membentuk pengurus PDIP tingkat provinsi ujung timur Pulau Jawa ini. “Pengurus DPD PDIP Jatim itu akan langsung dilantik di lokasi konferda. Mudah-mudahan Konferda PDIP Jatim di Banyuwangi ini berjalan lancar dan sukses,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)
Dapat Penghargaan Pembina Olahraga Terbaik n JELANG... Sambungan dari Hal 25
Dia mengatakan, saat itu Sunoto terlihat serius membuat tulisan struktur kematian itu. Tidak ada tanda-tanda yang bersangkutan akan meninggal dunia. ‘’Katanya, Pak Sunoto sendiri yang menjadi penanggung jawab. Saat itu Pak Sunoto yang ngeprint sendiri di sini,” imbuh Mustain. Semasa hidup, Sunoto memang termasuk orang yang menjadi panutan di lingkungannya. Dia dipercaya sebagai ketua RW 03, Lingkungan Biskalan, Kelurahan Kepatihan, Banyuwangi. ‘’Saya kaget sekali saat mendengar kabar duka itu. Semoga amal baik be-
liau diterima di sisi Allah,” doanya. Suami Warikasih itu meninggal dunia akibat penyakit jantung. Selama ini bapak lima anak tersebut memiliki riwayat penyakit jantung. Sebelum meninggal, dia mengeluh sesak napas setelah berolahraga. Sunoto lebih dikenal sebagai pelopor olahraga di Banyuwangi. Kiprahnya dalam perkembangan olahraga di Kota Gandrung luar biasa. Sunoto pernah menjadi ketua harian KONI Banyuwangi. Dia juga pernah menjadi pengurus Persewangi mulai tahun 2001 hingga 2009. Selain itu, Sunoto aktif dalam cabang olahraga bola voli. Sampai meninggal dunia, dia masih tercatat sebagai pengurus resmi PBVSI Banyuwangi.
Yang cukup fenomenal, Sunoto merupakan salah satu deklarator terbentuknya Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Banyuwangi pada tahun 1971. Sampai saat ini prestasi silat di Bumi Blambangan berkembang pesat. Selain dikenal di bidang olahraga, Sunoto tercatat sebagai ketua umum Paguyuban Keluarga besar Madura Joko Tole. Dia menjadi pemersatu warga Madura di Banyuwangi sejak tahun 2008 hingga saat ini. Banyak orang yang mengucapkan belasungkawa atas kepergian Sunoto. Banyak pelayat yang mengunjungi rumah duka di Jalan RA. Kartini, Nomor 23, Lingkungan Biskalan, Kelurahan Kepatihan,
Banyuwangi. ‘’Dedikasi beliau terhadap kemajuan olahraga Banyuwangi luar biasa,” ungkap Pebdi Arisdiawan, mantan wakil ketua DPRD Banyuwangi. Dia menjelaskan, almarhum merupakan salah satu orang terbaik yang pernah dimiliki Banyuwangi. Atas kiprahnya itu, dia pernah mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur, Imam Utomo, pada tahun 2008 lalu. ‘’Beliau pernah dapat penghargaan sebagai pembina olahraga terbaik dari gubernur,” ujar mantan Ketua Umum KONI Banyuwangi itu. Sekretaris Paguyuban Keluarga Besar Joko Tole Banyuwangi, Hidayatur Rahman, mengaku benarbenar kehilangan sosok yang menjadi panutan. (*/c1/als)
n LAYAK... Sambungan dari Hal 26
Sebanyak tiga ribu orang yang akan hadir di arena MTQ itu berasal dari beberapa daerah di Jatim yang meliputi peserta, pembina, dewan hakim, undangan, dan penggembira. Tidak hanya itu, suasana Banyuwangi yang sangat kondusif juga menjadi poin plus kesiapan penyelenggaraan MTQ. Selain itu, kata Rozi, Pemkab Banyuwangi memiliki jam terbang cukup tinggi dalam menyelenggarakan kegiatan level regional, nasional, bahkan internasional. “Ini sangat menggembirakan bagi kami,” katanya. Bupati Anas mengatakan, dipercaya menjadi tuan rumah
MTQ tingkat Jatim merupakan kehormatan bagi masyarakat Banyuwangi. Dia berharap, masyarakat Banyuwangi mampu menjadi tuan rumah yang baik. Anas berharap, pelaksanaan MTQ Jatim ini lebih baik dibandingkan pelaksanaan di daerah lain. “Tadi (kemarin) ada harapan yang disampaikan kepada kami agar pelaksanaan MTQ Jatim di Banyuwangi lebih baik dibanding pelaksanaan MTQ sebelumnya,” ujarnya. Anas menuturkan, pihaknya berharap ajang MTQ tingkat Jatim itu menjadi sarana edukasi bagi masyarakat. Sebab, selama pelaksanaan MTQ di Banyuwangi akan diadakan pameran kaligrafi tingkat Jatim. Selain itu, tilawah-tilawah ter-
baik se-Jatim juga akan berkumpul di Bumi Blambangan. “Kalangan pondok pesantren, siswa madrasah, dan kalangan umum, bisa melihat langsung. Sehingga, mereka terpacu berprestasi,” kata dia. Anas menambahkan, sekitar tiga ribu orang akan menghadiri MTQ Jatim di Banyuwangi selama sepuluh hari pelaksanaan even akbar tersebut. Banyaknya warga luar daerah yang datang ke Banyuwangi menjadi peluang yang sangat bagus bagi perekonomian masyarakat. “Hotel-hotel di Banyuwangi akan penuh. Akan ada pameran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Mereka yang datang juga perlu oleh-oleh,” terangnya. (sgt/c1/afi)
Jadi Pemuncak Klasemen Grup B n TUAN RUMAH... Sambungan dari Hal 34
Atas hasil itu, SMAN 2 Genteng meraup angka sama dengan SMAN 1 Banyuwangi yang sebelumnya menang telak 8-0 saat meladeni MAN Pesanggaran. Karena kalah produktivitas gol itu, SMAN 2 Genteng terpaksa mengisi posisi
runner up grup A. Hasil positif juga direngkuh SMA Muhammadiyah 2 Genteng. Tim asuhan Nur Cahyo itu berhasil mengamankan tiga angka saat berhadapan dengan SMK PGRI Banyuwangi. Dalam laga itu, SMA Muhammadiyah 2 Genteng menggelontorkan empat gol tanpa balas.
Kemenangan meyakinkan itu membuat mereka menjadi pemuncak klasemen grup B. Posisi runner up diisi SMAN 1 Rogojampi yang berhasil menang melawan SMAN 1 Purwoharjo dengan skor 2-1. Oleh karena itu, dua tim pemenang di laga perdana dijagokan melenggang ke babak semifinal. (ton/c1/als)
Jatah Bulan Maret Mulai Didistibusikan n PENYALURAN... Sambungan dari Hal 29
Walau harga beras turun, tapi Pemkab Banyuwangi bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) masih melaksanakan penyaluran beras miskin (raskin) kepada 135.956 rumah tangga sangat miskin (RSTM) yang tersebar di seluruh Kecamatan Banyuwangi. Penyaluran raskin Januari-Februari rampung dilaks-
anakan 11 Maret lalu dan telah tersebar di enam kecamatan, yakni Wongsorejo, Kalipuro, Giri, Banyuwangi, Glagah, dan Licin. Wakil Kepala Divisi Regional (Kadivre) Bulog Banyuwangi, Komuli mengungkapkan, saat ini Bulog melanjutkan distribusi raskin untuk jatah bulan Maret mulai tanggal 12 Maret lalu. Hingga kemarin (17/3) raskin yang terdistribusi untuk
bulan Maret mencapai 653.535 kilogram. “Total keseluruhan raskin yang telah terdistribusi mencapai 78 persen dari target atau 4.571 ton,” jelas Komuli. Sekadar diketahui, Pemkab Banyuwangi bersama Bulog memiliki target mendistribusikan 5.876 ton raskin selama Maret dan April. “Kami menurunkan tim untuk memantau harga beras,” tambah Komuli. (cin/c1/afi)
Tidak Ada Permohonan Penangguhan n 822 PERUSAHAAN... Sambungan dari Hal 29
“Perusahaan memiliki kebijakan soal penerapan UMK. Bukan tidak menerapkannya sama sekali,” ujar Suhartono. Suhartono mengaku akan melakukan pengawasan terhadap perusahaan agar member-
lakukan UMK baru, meski tidak bisa memberlakukan mulai awal Januari. UMK Banyuwangi 2015 diterapkan mulai 1 Januari lalu dengan nilai Rp 1.426.000 atau lebih tinggi 30 persen dibanding tahun sebelumnya, yakni Rp 1.240.000. Perusahaan yang tidak mampu membayar pegawai sesuai UMK
2015 diberi kesempatan mengajukan permohonan penangguhan pemberlakuan UMK. Pihak perusahaan diberi waktu 10 hari setelah UMK ditetapkan. Namun, tidak ada perusahaan yang mengajukan permohonan penundaan kepada Gubernur Jatim. (cin/c1/afi)
Diupayakan Bisa Ikut Ujian Nasib Duo Pelajar yang Mengedarkan Pil Koplo BANYUWANGI - Status pelajar yang disandang dua pengedar obat daftar G jenis trex tidak menghalangi proses hukum yang dijalani Dodol (samaran), 19, warga Perum Taman Permata, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, dan Bogel (samaran), 21, warga Dusun Krajan, Desa Kedayunan, Kabat. Keduanya kini meringkuk disel tahanan Mapolres Banyuwangi untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Sebelumnya, kedua pelajar itu ditangkap tim Resnarkoba Polres Banyuwangi karena kedapatan mengedarkan pil koplo. Atas penangkapan itu, dari tangan Dodol, polisi mengamankan 100 butir trex, uang tunai Rp 250 ribu, dan sebuah hand phone. Dari tangan Bogel, polisi menga-
mankan 40 butir trex, uang Rp 45 ribu, hand phone, dan sebuah motor. Meski ditahan, upaya agar kedua pelajar itu mendapat hakhaknya untuk sekolah tetap diupayakan. Salah satunya, permohonan kuasa hukum mereka agar Bogel dan Dodol bisa mengikuti ujian tengah semester yang kini tengah berlangsung diupayakan. “Keduanya diharapkan tetap bisa menjalankan tes ujian tengah semester meski dalam tahanan,” ujar Tomy Yudianto, kuasa hukum kedua terdakwa. Menurut Tomy, meski kedua tersangka kini secara usia bukan lagi kategori anak-anak. Tetapi, status pelajar dan harapan bisa menamatkan sekolah menjadi pertimbangan untuk kedua tersangka. Sementara itu, pengakuan Bogel dan Dodol dalam menjalankan bisnis jual-beli pil trex terus
didalami petugas. Sales nakal yang diduga sebagai pemasok kini dalam penyelidikan. Namun, yang menarik, keduanya terjun ke dalam bisnis tersebut diduga karena kepincut keuntungan dalam menjual pil setan itu. Bogel membeli satu botol trex seharga Rp 650 ribu. Pil itu kemudian dijual dalam paket kecil dan eceran. Satu paket berisi 10 pil dijual seharga Rp 180 ribu. Pil itu dijual secara eceran seharga Rp 5.000 per butir. “Keuntungannya bisa 100 persen,” ujar AKP Agun Setyo Budi, Kasatnarkoba Polres Banyuwangi. Seperti diberitakan kemarin, dua oknum pelajar SMA di Banyuwangi tertangkap saat mengedarkan pil trex. Pil itu diduga akan dipasarkan di kalangan pelajar. Kedua pelaku kini terancam Pasal 196 subsider 1997 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. (nic/c1/aif)
RADAR BANYUWANGI
36
BAKTI SOSIAL LKNU
Jawa Pos
Rabu 18 Maret 2015
Dari Banyuwangi Direkomendasikan ke Muktamar NU RANGKAIAN bakti sosial (baksos) yang digelar oleh Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Banyuwangi sudah selesai dilaksanakan. Konsep baksos yang disusun oleh aktivis anak muda dari sayap Nahdlatul Ulama (NU) Banyuwangi ini terbilang sukses. Padahal, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan secara serentak. Yaitu pengobatan gratis, penyuluhan HIV/ AIDS, penyuluhan kandungan, dan penyuluhan pola hidup sehat. Pemeriksaan dan pengobatan gratis, khitanan masal, donor darah, pemeriksaan gigi, dan pembagian sembako. Takaran kesuksesan acara ini bisa dilihat dari beberapa faktor. Pertama, sejak digulirkan melalui koran ini, panitia baksos langsung panen dukungan dari para sponsor. Berbagai kalangan pun memberikan simpati dengan bahu-membahu memberikan bantuan. Bahkan, baksos ini berhasil menggugah pengusaha muda Banyuwangi untuk turut bergabung. Ada Michael Hariyanto, Supriyadi, Rindar Suhardiansyah, Ferdi Elfian, David Wijaya, serta pengusaha properti di bawah bendera Real Estate Indonesia (REI) Banyuwangi. Takaran kesuksesan kedua baksos ini adalah jumlah peserta baksos yang selalu melebihi kuota. Menurut Ketua panitia baksos LKNU, dr H Mufti Anam, Cibtac, peserta yang datang untuk mendapatkan pelayanan melebihi perkiraan. Panitia menyebar 750 kupon, namun yang datang melebihi. Karena kesigapan panitia dan tim, maka mereka dapat ditampung dan
Hasil Kegiatan Baksos LKNU di 5 Zonasi TEMPAT
PG
KM
DD
PS
SAY
RTH Glenmore, Glenmore
450
Ponpes Darussalam, Blokagung
875
14
84
50
10
16
125
50
Ponpes Minhajut Thulab, Muncar
956
10
30
116
50
76
TPK Perhutani, Songgon
933
8
65
50
10
Ponpes Miftahul Ulum, Wongsorejo
808
50
63
150
65
PG: Pengobatan Gratis. KM: Khitanan Massal. DD: Donor Darah. PS: Paket Sembako. SAY: SantunanAnak Yatim
dilayani. Dan membeludaknya peserta yang datang ini tidak hanya satu titik. Namun lima zona yang menjadi target baksos, yaitu di Pasar Sepanjang Glenmore, Tegalsari di Ponpes Darusalam, Songgon di Pasar Songgon, Muncar di Ponpes Minhajut Thulaban Berasan, Ponpes Miftahul Ulum Bengkak Wongsorejo, juga dipenuhi warga. Ucapan terima kasih dari ketua panitia ini pun tidak sekali saja diucapkan. Saking terharunya, ucapan terima kasih berkali-kali disampaikan dalam setiap kesempatan baksos. Kesuksesan ketiga adalah banyaknya tokoh yang hadir dalam baksos ini. Seperti Plt. Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) KH. Sholahudin Wahid. Adik kandung Gus Dur tersebut mengapresiasi terlaksananya kegiatan itu. Gus Sholah juga berpesan, selain melakukan pengobatan gratis dan
BERI SARAN: Bupati Abdullah Azwar Anas berdiskusi dengan dr H Mufti Anam, Cibtac di sela-sela baksos berlangsung.
bakti sosial, NU juga harus getol mengkampanyekan pentingnya seribu hari kehidupan. Mulai dari dalam kandungan hingga masa per tumbuhan dua tahun. “Perbaikan gizi ini penting. Kalau ibu hamil gizinya baik, Insysaallah anaknya juga akan baik,” ujar Gus Sholah kala itu. Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Banyuwangi KH. Masykur Ali. Dia berharap kegiatan ini menjadi awal bagi munculnya kegiatan-kegiatan serupa yang mampu memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat. Bupati Abdullah Azwar Anas pun memberikan pujian. Menurut Bupati Anas, rumah sakit saat ini sudah banyak mengalami perubahan fungsi. Tidak lagi menjadi tempat penyembuhan orang sakit. Melainkan, rumah sakit saat ini sudah mulai sebagai industri bisnis. Oleh karena itu, peran NU sebagai organisasi kemasyarakatan harus bisa mengambil peran yang intensif. Senada juga dikatakan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf yang turut hadir dalam putaran akhir baksos di Ponpes Miftahul Ulum Bengkak, Kecamatan Wongsorejo. ”Kegiatan seperti ini pasti akan kita rekomendasikan dalam Muktamar di Jombang untuk dilaksanakan di seluruh Jatim nantinya,” ujar pria yang akrab dipanggil Gus Ipul itu. Akhirnya, misi mulia baksos yang digelar LKNU ini dapat menginspirasi lembaga organisasi kemasyarakatan lain. Penyadaran pola kesehatan hidup masyarakat harus terus digalakkan. Kemampuan pemerintah tentu sangat terbatas, maka dibutuhkan second line untuk membantu saudara kita yang masih membutuhkan uluran tangan kita. (*/als)
FOTO-FOTO: ISTIMEWA & GALIH COKRO/RABA
SAMBUTAN: Ketua panitia baksos LKNU Banyuwangi, dr H Mufti Anam, Cibtac.
TERIMA KASIH: Panitia baksos memberikan penghargaan kepada mitra yang telah turut menyukseskan acara baksos LKNU. Tampak Wagub Syaifullah Yusuf hadir di Ponpes Miftahul Ulum Bengkak, Wongsorejo. SIGAP: Petugas medis baksos LKNU menjalankan tugasnya dengan ikhlas demi misi kemanusiaan.
PROFESIONAL: Ikatan Dokter Indonesia (IDI), PPNI serta apoteker, dan PMI turut baksos LKNU Banyuwangi. DIHADIRI BANYAK TOKOH: Rais Syuriah PCNU Banyuwangi KH Hisyam Syafaat (kiri) berbincang dengan Bupati Anas didampingi Ketua Tanfidziah KH Masykur Ali saat baksos berlangsung.
BERHATI-HATI: Khitanan masal menjadi salah satu bagian baksos LKNU.
BERJUBEL: Peserta baksos LKNU di lima zona selalu dihadiri ribuan orang.
SAMBANGI WARGA: Plt. Rais Am PBNU, KH. Sholahudin Wahid bersama Bupati Anas keliling di tenda-tenda pelayanan baksos LKNU. BERBAGI: Bupati Anas turut membagikan sembako kepada masyarakat saat baksos LKNU berlangsung.
ANTREAN: Pemandangan ini selalu terlihat dalam lima zona baksos. Menandakan jika masyarakat sangat antusias dalam menghadiri baksos.
TERIMA KASIH ATAS SUPORT PARA SPONSOR