Rujukan Informasi Terkini
SENIN 18 MEI TAHUN 2015
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 33
Hadiah Terindah, Bisa Menapaktilasi Haji Ortu AKHIRNYA dia pilih hadiah ini: umrah. Pilihan yang cerdas. Setidaknya untuk anak SMP. Kami (saya dan istri) memang menyiapkan hadiah khusus bagi anak saya. Setelah merampungkan pendidikan SMP-nya, dia boleh memilih hadiah liburan ke luar negeri. Pertimbangan kami, dia sudah mahir berbahasa
Shubuh Dzuhur Ashar
04:07
11:20
Maghrib
Isya
17:13
18:26
14:42
MAN
asing. Terutama bahasa Inggris dan sedikit Mandarin. Begitu anak kami mengambil pilihan umrah, kami langsung jawab: OK! Itu pilihan tepat. Cerdas. Kami yakin, dia memilih hadiah itu bukan karena nilai paketnya paling mahal. Melainkan lebih pada keinginannya untuk mendapatkan pengalaman spiritual. Ingin
NAHNU Oleh SAMSUDIN ADLAWI 15
merasakan spirit ilahiyah. Bekal untuk menghadapi masa depan. Masuk SMA hingga kuliah butuh pegangan iman yang kuat. Itu sebabnya, sekali lagi, kami tersanjung ketika dia lebih memilih liburan ke haramain (dua tanah suci; Makkah dan Madinah) ketimbang ke Malaysia, Singapura, Thailand, Hongkong,
■ Pagi Ini 27.370 Siswa SD/MI Ikuti Ujian
MENYEBERANG KE BALI: Penumpang kapal yang mengendarai sepeda motor antre membeli tiket di pintu masuk ASDP Ketapang, kemarin.
NGOPAI
Sukses dengan Menulis Lima Karya Novel
ARUS BALIK
BANYUWANGI – Pagi ini seluruh siswa dari 811 Sekolah Dasar (SD) dan 232 Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Banyuwangi serentak mengikuti ujian sekolah (US). Jumlah total peserta yang mengikuti US 27.370 siswa. Mereka akan mengerjakan soal US yang akan dilaksanakan selama enam hari berturutturut. Sama seperti ujian nasional (unas) tingkat SMP dan SMA, hasil US tingkat SD akan digunakan bekal siswa dalam memilih sekolah lanjutan. Hari pertama, siswa mengerjakan soal mata pelajaran (mapel) Bahasa Indonesia yang kisikisinya dibuat oleh Kementerian Pendidikan ■
MASIH TERUS
MENGALIR
KALIPURO – Long weekend (libur KAL panjan telah berakhir Minggu (17/5), panjang) kemarin. Para wisatawan yang telah kemar merayakan libur panjang di Pulau Bali meray mulai kembali mengalir ke Pulau Jawa mula lewat Pelabuhan ASDP Ketapang, lew sejak pukul 19.00 Sabtu (16/5) sej kemarin. Bus pariwisata dan mobil ke pribadi mendominasi arus balik p long weekend. Plt. General Manajer (GM) PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP
MESKI usianya masih belia, Nadifah Adya Ilham, siswi kelas 9 SMP Negeri 1 Banyuwangi sungguh hebat. Pelajar berusia 15 tahun itu berhasil menulis lima karya dalam bentuk novel ■ Baca Sukses... Hal 43
Ketapang, Saharuddin Koto mengatakan, kendaraan para wisatawan sudah banyak yang kembali ke Pulau Jawa setelah berlibur ke Bali. Namun, banyaknya kendaraan tersebut tidak sampai menyebabkan kemacetan seperti awal libur panjang beberapa hari lalu. Sebab, kepulangan wisatawan ke Jawa tidak bersamaan seperti saat mereka berangkat berlibur di awal long weekend beberapa hari lalu ■ Baca Arus...Hal 43
Baca Jadi...Hal 43
Ujian Sekolah untuk SD/MI
GALIH COKRO/RABA
TINGGALKAN BALI: Sebagian wisatawan keluar dari kapal di Pelabuhan Ketapang, kemarin.
DIAN EFFENDI/JP-RABA
GIAT BERLATIH: Peserta MTQ kontingen Banyuwangi tengah mengikuti tryout di Masjid Jamik Nur Huda, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah beberapa waktu lalu.
KESEHATAN
Puskesmas Bisa Tangani Pasien Gangguan Jiwa BANYUWANGI – Penanganan kasus pasien gangguan jiwa yang selama ini sering disembunyikan, sebenarnya bisa ditangani dengan mudah. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banyuwangi, dr. Widji Lestariono mengataJadi kalau ada kan, dalam beberapa pasien kasus, pasien ganggangguan jiwa guan jiwa cukup ditangani di tingkat Pussebaiknya kesmas. langsung Pria yang akrab disapa dokter Rio ini mendibawa ke jelaskan, jika pasien Puskesmas gangguan jiwa dapat dibedakan menjadi dua terdekat” macam. Yang pertama dr. Widji Lestariono adalah neurosa, yaitu Kadinkes Banyuwangi gejala sakit jiwa ringan yang biasanya muncul karena beban pikiran. Kedua adalah yang lebih berat atau disebut psikotik. Gejala ini sering disebut masyarakat dengan gangguan gila ■ Baca Puskesmas...Hal 43
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
Waspadai Kontingen Sumenep dan Gresik BANYUWANGI – Setelah menjalani pemusatan latihan di Desa Wisata Using (DWU) tanggal 11-13 Mei lalu, seluruh kafilah Banyuwangi kini sedang menjalani masa tenang untuk menghadapi perlombaan. Dari hasil pemusatan latihan beberapa waktu lalu, para pembina
menaruh harapan besar kepada tilawah cabang dewasa dan tunanetra untuk menjadi juara di ajang MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur ke-26 yang berlangsung di Banyuwangi. Seksi Musabaqah Banyuwangi, Muhammad Jali menuturkan, setelah pemusatan selesai
dirinya langsung mengumpulkan seluruh pembina para kontingen MTQ Banyuwangi. Di sana disampaikan bagaimana perkembangan peserta setelah mengikuti pemusatan latihan ■
SD : 811 sekolah MI : 232 sekolah Total peserta : 27.370 Siswa Jadwal Ujian : Senin (18/5) sampai Sabtu (23/5). Mata Pelajaran dari Kemendikbud : Q Bahasa Indonesia Q Matematika Q IPA Q Selebihnya kisi-kisi soal dibikin Dispendik Provinsi dan guru mapel daerah Pengawas Q Pelaksanaan US diawasi oleh dua orang pengawas dari sekolah yang berbeda di dalam satu sub rayon. Hasil Ujian Sekolah Q Digunakan bekal siswa dalam memilih sekolah lanjutan.
Baca Waspadai...Hal 43
Q Hasil US akan diserahkan kepada dewan guru yang ada di sekolah. Q Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, hanya mengamati laporan hasil ujian yang telah dikerjakan siswa. GRAFIS: REZA/RABA
Kisah Pasutri Nurul Yakin-Yanti Hariyani, Sulap Pipa Bekas Jadi Rupiah
Pernah Diejek Pemulung, Kini Omzetnya Belasan Juta per Bulan Sampah bisa menjadi berkah jika kita mau memutar otak untuk memanfaatkannya. Seperti yang dilakukan pasangan suami istri (pasutri) asal Perumahan Pakis Kalirejo, Kecamatan Kabat ini. Onggokan sampah dari pipa bekas di bisa disulap menjadi uang jutaan rupiah. CHIN JULLIEN, Kabat BERKAH melimpah yang diperoleh Nurul Yakin dan Yanti Hariyani awalnya berasal dari kejadian yang sangat sederhana. Setahun lalu, Nur – panggilan Nurul Yakin-- yang berprofesi sebagai
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Baca Hadiah...Hal 43
Jadi Bekal Pilih Sekolah GALIH COKRO/RABA
KUCUR
Tiongkok, dll. Meski harus mengeluarkan biaya lebih besar beberapa lipat dari paket yang lain, kami ikhlas. Sebaliknya, sangat mengapresiasi pilihannya itu. Kebetulan juga, bisa umrah sekeluarga bertiga sudah menjadi impian kami sejak pulang beribadah haji delapan bulan silam ■
CHIN JULLIEN/RABA
KREATIF: Nurul Yakin bersama istrinya Yanti Hariyani menunjukkan benda kerajinan hasil pipa bekas di rumahnya Perumahan Pakis Kalirejo, Kecamatan Kabat kemarin (17/5).
tukang las sedang mengerjakan proyek di salah satu kliennya.
Kebetulan saat itu kliennya meminta untuk membongkar gudang menjadi tempat cuci
motor. “Namanya gudang. Penuh dengan barang bekas. Penuh sampah,” cerita Nur saat Jawa Pos Radar Banyuwangi bertandang ke rumahnya di Jalan Anggur, Perumahan Pakis Kalirejo, kemarin (17/5). Usai pekerjaannya beres, sampahsampah yang tadinya menumpuk tersebut dibakar oleh si pemilik. Salah satu sampah yang terbakar membuat Nur tertarik. Yakni pipa bekas. Meski hangus, namun ternyata permukaan pipa menyisakan motif alami yang unik. Diceritakan oleh ayah empat anak ini, kala itu yang timbul dalam pikirannya adalah peluang untuk menjadikan pipa tersebut menjadi barang bernilai. Setelah meyakinkan diri, ia melakukan percobaan sekali membuat bros untuk anaknya. “Setelah percobaan membuat bros berhasil, saya kembali mencoba bereksperimen,” ujarnya ■
Puskesmas bisa tangani pasien gangguan jiwa Caleg stres juga boleh periksa!
PT. Merdeka Copper Gold Tbk undang warga Banyuwangi jadi investor emas Yang biasa unjukrasa boleh bergabung!
Baca Pernah...Hal 43 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
POLITIK & PEMERINTAHAN RADAR BANYUWANGI
34
CERMIN DIRI
Mewariskan Saham untuk Anak Cucu
S
ETELAH mendapat saham gratis 10 persen dari kegiatan tambang emas di tujuh bukti Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran, rakyat Banyuwangi kembali memiliki peluang untuk menjadi investor kegiatan tambang itu. PT. Merdeka Copper Gold Tbk mengundang warga Banyuwangi untuk terlibat langsung dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA) Banyuwangi dengan cara membeli saham perusahaan pertambangan itu. PT. Merdeka Copper Gold merupakan induk perusahaan PT. Bumi Suksesindo (BSI) dan PT. Damai Suksesindo (DSI) yang bergerak dalam usaha pertambangan emas di Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran. Dengan memiliki saham perusahaan itu, maka rakyat Banyuwangi akan mendapatkan keuntungan jangka panjang dari kegiatan usaha pertambangan emas itu. Selama ini, warga lokal sering menjadi ‘korban’ kegiatan tambang emas yang dilakukan beberapa perusahaan tambang emas. Agar tidak hanya menjadi korban, maka saatnya warga Banyuwangi terlibat langsung sebagai investor untuk mendapat keuntungan plus dari kegiatan tambang emas itu. Agar penawaran yang diberikan PT. Merdeka Copper Gold ini bisa dimanfaatkan rakyat, maka Pemkab Banyuwangi harus kerja keras memberikan pemahaman yang sejelasjelasnya kepada masyarakat tentang keuntungan memiliki saham itu. Tanpa pemahaman yang detail, maka rakyat tidak akan tertarik untuk memanfaatkan peluang dan kesempatan yang menguntungkan itu. Untuk mendapatkan saham itu, semua rakyat Banyuwangi bisa melakukan. Hanya saja, tidak semua rakyat Banyuwangi memiliki pemahaman yang sama tentang keuntungan memiliki saham tersebut. Peluang kesejahteraan itu, jangan hanya dimanfaatkan sebagian rakyat Banyuwangi dari kalangan pejabat, pengusaha, politisi, dan rakyat lainnya yang sudah mapan secara ekonomi. Ajari rakyat jelata untuk bersekutu sesama rakyat jelata pula untuk mendapatkan atau bahkan memborong sekalipun saham perusahaan tambang emas itu. Rakyat jelata memiliki hak yang sama dengan para pejabat, politisi, dan pengusaha untuk mendapatkan sama perusahaan tambang emas itu. Selama ini, kepemilikan saham perusahaan didominasi kelompok masyarakat menengah dan atas saja, sementara rakyat jelata sedikit sekali yang memanfaatkan peluang ini. Untuk itu, penawaran yang disampaikan PT. Merdeka Copper Golad itu harus dijadikan media bagi pemerintah daerah untuk memberdayakan dan mengangkat status sosial rakyat jelata melalui kepemilikan saham tambang emas. Yakinkan rakyat bahwa tidak hanya sawah dan kebun saja yang bisa diwariskan namun saham pun bisa diwariskan kepada anak cucunya. Agar rakyat bisa mendapatkan akses kepemilikan saham perusahaan tambang emas itu, maka waktunya bagi para pejabat, politisi, dan pengusaha untuk berbagi peluang dengan rakyat jelata. Jangan peluang ini dimanfaatkan sendiri untuk menambah daftar kekayaan yang sudah menumpuk.(*)
Sediakan Kursus Gratis 2.604 Pemuda Desa
Jawa Pos Senin 18 Mei 2015
TOEFL ITP Bulan Juni TOEFL ITP Center kembali menggelar Ujian TOEFL ITP, pada Hari Sabtu dan Minggu, 6 dan 7 Juni, 2015 bertempat di Desy Education Ruko Karibia Center, Jl. Jaksa Agung Suprapto 39, Banyuwangi Telp.(0333) 424476, HP. 085258036777, PIN: 740EB849, Pendaftaran terakhir 26 Mei 2015. Segera daftar, kuota terbatas. (*)
Untuk Belajar Bahasa Asing JAKARTA – Sumber daya manusia (SDM) berkualitas salah satu target pembangunan Pemkab Banyuwangi. Target SDM berkualitas itu untuk menyambut bonus demografi tahun 2025 di mana penduduk usia produktif jauh lebih besar dibanding penduduk usia nonproduktif. Saat menjadi pembicara diskusi ulang tahun ESQ ke-15 bertema “Membangun Karakter Generasi Emas Indonesia” di Jakarta, Sabtu lalu (16/5), Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, SDM menjadi variabel penting pembentukan daya saing nasional yang merupakan representasi dari daya saing daerah. Menurut Anas, momen bonus demografi tidak boleh dilewatkan begitu saja. Momen tersebut perlu dioptimalkan untuk mempercepat pembangunan sosial-ekonomi bangsa. “Negara-negara yang kini maju, dulu bisa memanfaatkan momen bonus demografi untuk mempercepat pembangunannya. Karena itu, SDM-nya harus disiapkan mulai sekarang,” ujarnya. Anas menyebutkan, generasi muda harus menguasai tiga pilar penting. Pilar pertama adalah bidang ilmu yang sesuai dengan minat masing-masing. Kedua, teknologi informasi (TI), dan pilar ketiga adalah pemahaman spiritual yang mampu mendorong perubahan, toleran, dan tidak anti-perbedaan. Dikatakan, di Banyuwangi, sejumlah hal telah dilakukan dalam rangka menyiapkan SDM yang berkualitas. Penyiapan SDM itu salah satunya dilakukan dengan memfasilitasi tumbuh-kembangnya beragam
ISTIMEWA
SATU TEKAD: Para tokoh lintas profesi menyatakan komitmen mendukung penyiapan generasi emas Indonesia di Jakarta Sabtu lalu.
fasilitas pendidikan, termasuk kampus swasta dan negeri. Dalam empat tahun terakhir, sejumlah lembaga pendidikan tinggi negeri telah hadir di kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini. Lembaga pendidikan tinggi yang kini telah berdiri di Bumi Blambangan antara lain, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Kampus Banyuwangi, Sekolah Pilot Negeri, dan Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi). Tidak hanya itu, tahun depan pemerintah RI akan memulai pembangunan politeknik maritim di Banyuwangi. Pemkab Banyuwangi juga telah menerapkan program beasiswa, mulai beasiswa un-
tuk mahasiswa kurang mampu, anak yatim, dan beasiswa untuk penyandang disabilitas. Total, dana sebesar Rp 7 miliar telah digelontorkan untuk membiayai 500 mahasiswa asal Banyuwangi berkuliah di berbagai kampus di Indonesia. Peningkatan daya saing SDM juga dilakukan dengan kegiatan kursus bahasa asing gratis kepada 2.604 anak muda asal seluruh desa di kabupaten yang satu ini. “Ini adalah salah satu strategi pembangunan bidang pendidikan. Banyuwangi tidak hanya fokus pada pengembangan pariwisata dan pertanian, tetapi juga menyiapkan SDM yang berdaya saing,” cetus Anas.(sgt/afi)
BERSIH DAN HIJAU: Salah satu sudut lingkungan pondok pesantren Mamba’ul Huda Tegalsari yang terlihat hijau, tertata rapi dan bersih.
Sediakan Pembalut Khusus untuk Santri Putri Untuk Membentuk Pesantren Berseri BANYUWANGI-Bagaimana menciptakan lingkungan pondok yang bersih dan sehat? tentunya peran dan kerja sama semua warga pondok ikut andil dalam terciptanya lingkungan pondok yang bersih, rapi dan sehat. Maka, untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan berbagai upaya misalnya ada jadwal kerja bakti atau bersih-bersih pondok yang terjadwal. Selain melakukan jadwal piket kebersihan yang dilakukan secara rutin tiap hari atau kerja bakti masal yang dilakukan seminggu sekali. Diharapkan dengan jadwal acara bersih-bersih lingkungan pondok akan berdampak langsung terciptanya lingkungan pondok yang bersih dan sehat. Pondok juga wajib memiliki sarana dan prasarana pondok yang lengkap untuk menunjang proses belajar mengajar. Kelengkapan tersebut mulai dari kamar untuk santri putraputri yang baik, ruang kelas, tempat makan santri, aula pondok atau ruang kesehatan pondok. Tidak ketinggalan sarana penunjang kebersihan mulai dari tempat sampah hingga tempat pembuangan sampah
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
FOTO-FOTO : BENNY SISWANTO/RABA
SHARING PENDAPAT: Tim juri Banyuwangi Hijau dan Bersih berbagi informasi dengan pengasuh dan pengurus pondok pesantren Sunan Ampel Bangorejo.
akhir (TPA), kamar mandi santri yang bersih dan tertata dengan baik sehingga lingkungan pondok menjadi sehat dan baik menjadi tempat media pembelajaran di lingkungan pondok. Seperti di Pondok Pesantren Mamb a’ u l Hu d a, Dusun Krajan II, Desa/ Kecamatan Tegalsari. Pondok yang berdiri sejak tahun 1945 dan saat ini memiliki total hampir 400 santri. Selain lingkungan yang tertata rapi dan kelihatan hijau, di sini ada sebuah aturan pondok yang melarang santri putrinya menggunakan pembalut yang di jual di pasaran umum namun harus menggunakan pembalut ramah lingkungan yang khusus disediakan pondok. Tim juri sempat kaget mendengar penjelasan dari salah satu pengasuh pondok pesantren dan santri putri yang mendampingi tim juri berkeliling melihat ling-
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
kungan pondok. Para santri menjelaskan, untuk tempat jemuran pondok yang pada bagian bawahnya terbuat dari cor yang harus yang selalu dibersihkan setiap hari. Bila pakaian jatuh yang dijemur tiba-tiba jatuh, maka pakaian tersebut tetap suci. Ketua tim juri Banyuwangi Hijau dan Bersih, Zainal Aris
TERTATA RAPI: Tempat dan peralatan mandi santri ditempatkan dengan baik dan rapi.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Masruchi mengatakan di pondok pesantren itu adalah bentuk pembelajaran karakter dan ada juga metode pembelajaran kepada santri. “Contoh ada tanaman di pondok, santri tidak hanya menyiram saja tapi wajib merawatnya dengan baik agar tanaman tersebut tumbuh dengan baik“ jelas Zainal. (*)
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SENIN 18 MEI
35
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2015
Berdoa Demi Keselamatan Hutan Perhutani Gelar Ruwatan Hutan Nusantara Bersama Masyarakat untuk Kehidupan Masa Depan
SITUBONDO - Perhutani Bondowoso mengadakan “Ruwatan Hutan Nusantara” di Alun-alun Kota Situbondo pada Rabu malam (12/5) lalu. Acara yang menghadirkan Emha Ainun Nadjib bersama Kyai Kanjengnya ini mampu mengundang animo masyarakat Situbondo. Sedikitnya 5.000 orang mengikuti acara
yang berlangsung hingga sekitar pukul 23.00 tersebut. Dalam acara ini turut hadir Asdir PSDH Perum Perhutani, Divre Perhutani Jawa Timur dan jajarannya, seluruh Administratur Perhutani KPH yang ada di wilayah Rayon IV dan V, Bupati Situbondo, Dandim, Kejari, Kapolres dan seluruh tokoh agama serta ulama
yang ada di wilayah Tapal Kuda. “Seluruhnya duduk bersama di forum itu dengan tujuan mendoakan keselamatan hutan di nusantara. Caranya, dengan membangun senergitas antara pemangku kepentingan n Baca Berdoa...Hal 36
ISTIMEWA/JPRS
SINAU BARENG: Emha Ainun Nadjib bersama Asdir PSDH Perum Perhutani, Divre Perhutani Jatim, seluruh Adm Perhutani, jajaran Muspida Situbondo dalam acara “Ruwatan Hutan Nusantara” di Alun-alun Kota Situbondo Rabu malam (12/5).
Stand Pameran Dibanjiri Pengunjung SMK Ibrahimy Panji Pamerkan 7 Alat Peraga SITUBONDO – SMK Ibrahimy Panji ikut memeriahkan pelaksanaan pameran produk unggulan Kabupaten Situbondo 2015 di Alun-alun Kota Situbondo, belum lama ini. Stand pameran milik lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Sala-
fiyah-Syafi’iyah Sukorejo ini termasuk stand yang banyak menarik perhatian pengunjung. Iya, dalam pelaksanaan pameran dalam rangka Hari Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat dan HUT Gerakan PKK ini, SMK Ibrahimy Panji menampilkan sejumlah alat peraga yang dimilikinya. Yakni, trainer mobil, trainer kelistrikan mobil dan sepeda motor, pompa air elektronik otomatis, instalasi penerangan terprogram, pengendali peralatan
listrik menggunakan komputer, instalasi motor listrik tiga fasa, serta maket instalasi penerangan standar. Barang-barang tersebut merupakan alat-alat peraga di SMK Ibrahimy Panji sebagai media praktikum siswa sesuai dengan kompetensi keahliannya masing-masing. Trainer Mobil, misalnya, adalah alat peraga yang menampilkan cara kerja komponen-komponen mobil secara nyata n Baca Stand...Hal 36
FOTO-FOTO: ISTIMEWA/JPRS
BERPOSE: Para peserta sosialisasi/pelatihan Komisi I BKD se-Kabupaten Situbondo yang digelar 25 - 27 April 2015 di Hotel Berry Kuta, Den Pasar, Bali.
Sebanyak 61 Kades dan Lurah Digembleng Pelatihan BKD SITUBONDO - Badan Kredit Desa (BKD) adalah suatu lembaga keuangan di desa yang dikelola tersendiri, terpisah dari kekayaan desa. BKD telah memperoleh ijin usaha dari Menteri Keuangan RI. Di Kabupaten Situbondo terdapat 70 BKD di bawah pembinaan dan pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Terkait dengan itu, telah dilakukan sosialisasi/pelatihan Komisi I BKD se-Kabupaten Situbondo pada tanggal 25 - 27 April 2015 di Hotel Berry Kuta, Den Pasar, Bali. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 61 orang. Mereka terdiri dari kades dan lurah. Turut hadir juga dalam pelatihan tersebut, H. Djuharto selaku Ketua FO-
KAP (Forum Komunikasi Antar Petinggi) Kabupaten Situbondo, dan H. Abu Abad Koordinator BKD serta para auditor BKAD yakni Made Permadi dan Kusniyati, SE. Materi pelatihan meliputi Pengetahuan tentang BKD. Khususnya, perkreditan dan simpanan yang merupakan produk unggulan BKD. Selain itu, tugas dan tanggung jawab kades dan lurah yang secara Ex Officio sebagai pengelola/komisi I BKD. Dalam Pelatihan tersebut diberikan Penghargaan kepada pengurus/pengelola Badan Kredit Desa (BKD) dengan Performa terbaik pada tahun 2014 n Baca Sebanyak...Hal 36
EDY S/JPRS
TARIK PERHATIAN: Alat peraga Instalasi penerangan terprogram dan peralatan listrik dikendalikan computer yang ditampilkan dalam pameran oleh SMK Ibrahimy, Panji.
Nasim Khan Inisiasi Bentuk FKKBS BEPRESTASI: BKD Kesambirampak memperoleh piagam penghargaan, cenderamata dan uang pembinaan.
Travel vs Bus, Dua Tewas
KDRT
KAPONGAN - Kecelakaan maut terjadi jalan Pantura, tepatnya di Jalan Raya Desa Kesambirampak Kecamatan Kapongan, dini hari kemarin (17/5). Sebuah Bus Zena bernopol
N 7356 UA bertabrakan dengan mobil travel Nopol P 7030 J. Akibatnya, dua orang penumpang travel tewas di lokasi kejadian n Baca Travel...Hal 36
NUR HARIRI/JPRS
MENINGGAL: Lilik Andayani menjalani perawatan di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, beberapa waktu lalu.
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas ARJASA – Masih ingat dengan Lilik, istri yang dibakar suaminya? Iya, perempuan 35 tahun yang dibakar Herman Hariyanto, 40, itu akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RSUD dr. Soebandi, Kabupaten Jember n Baca Istri...Hal 36 http://www.radarbanyuwangi.co.id
NUR HARIRI/JPRS
HANCUR: Kondisi Bus Zena dan mobil travel usai tabrakan di jalan Raya Desa Kesambirampak, dini hari kemarin (17/5).
SITUBONDO - Ir. M. Nasim Khan anggota Komisi VI DPR RI dan Wakil Sekretaris F-PKB MPR RI melakukan inisiatif membentuk Forum Komunikasi Kemitraan BUMN Situbondo (FKKBS). Ini sebagai upaya memaksimalkan kegiatan operasional BUMN yang ada di daerah. Termasuk visi-misi organisasi, juga menjalankan fungsi pengawasan. Agenda yang dihadiri pimpinan BUMN di Kabupaten Situbondo tersebut dilaksanakan pada hari Jum’at (15/5/2015) di aula Lantai III kantor Cabang BRI Jl. A. Yani 123 Situbondo. Selaku ketua Forum Komunikasi Kemitraan BUMN Situbondo, Susilo Wibowo menyampaikan sambutan pertama. Sambutan selanjutnya, Ir. M. Nasim Khan menyampaikan latar belakang dan proses yang kemudian menggagas terbentuknya forum tersebut. “Forum ini dibentuk sebagai implementasi Undang Undang 19 tahun 2003, sehingga kinerja BUMN khususnya di Situbondo lebih tertata”. Terangnya. Peran BUMN diharapkan kian mampu mendorong kemampu-
ISTIMEWA/JPRS
ASPIRATIF: Nasim Khan (tengah) dalam pembentukan FKKBS Jum’at (15/5), lalu.
an ekonomi daerah agar ke depan lebih bergairah. “Tanggung jawab saya lima tahun ke depan, khususnya Kabupaten Situbondo BUMN yang ada bisa merangsang tumbuhnya ekonomi dan unit usaha baru untuk mendukung kemajuan daerah”, Ungkap Nasim Khan. Selain itu, anggota F-KB dari dapil Jatim III tersebut menyam-
paikan bahwa semua konstituten sebagai pendukung di Pemilu 2019 lalu akan berpartisipasi melakukan pengawasan terhadap operasional BUMN yang ada. Ini sekaligus memberikan support terhadap BUMN di Situbondo manakala positif bagi profit usaha BUMN dan bermanfaat bagi masyarakat n Baca Nasim...Hal 36
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR SITUBONDO
AFRICA VAN JAVA Bukti Komitmen Kepada Masyarakat Bupati Berterima Kasih Kepada Perhutani
36
Jawa Pos
Senin 18 Mei 2015
n STAND...
Sambungan dari Hal 35
“Bagian-bagian pada trainer mobil dapat bergerak sesuai kondisi aslinya. Sehingga kita dapat dengan mudah mempelajari cara kerja tiap bagian mobil,” terang Kepala Program Teknik Kendaraan Ringan/mobil (TKR) dan Teknik Sepeda Motor (TSM), Ir. Nurhadiyanto. Selain itu, dia menerangkan, alat peraga instalasi motor listrik tiga fasa, berfungsi menampilkan cara penyambungan panel instalasi motor listrik industri dengan pengendali elektromekanik. Alat peraga trainer kelistrikan mobil dan sepeda motor berfungsi untuk mempelajari bagian kelistrikan seperti lampu sign, lampu penerangan, klakson dan komponen kelistrikan. Sedangkan Pompa Air Elektronik Otomatis adalah alat peraga yang mampu membuat pompa air akan bekerja sendiri. “Yakni, mengisi air sendiri pada tandon saat tandon kosong. Sebaliknya, pompa air akan berhenti saat air pada tandon sudah penuh,” imbuh Ketua Program Listrik dan Teknik Komputer & Jaringan, Tutuk Jatmiko, SPd. Diantara sejumlah alat peraga yang dipamerkan di stand SMK Ibrahimy Panji, yang paling banyak menarik perhatian pengunjung adalah Instalasi penerangan terprogram. Sebab, dengan menggunakan instalasi ini, seseorang dengan mudah mampu mengendalikan hubungan lampu listrik tanpa harus membongkar kabel-kabel yang sudah terpasang. “Caranya cukup mengubah program yang
n BERDOA... Sambungan dari Hal 35
Sehingga, kelestarian hutan terjaga dan masyarakatnya sejahtera. Khususnya kawasan hutan yang ada di Kabupaten Situbondo,” kata Adi Winarno, Administratur KPH Bondowoso selaku penanggung jawab kegiatan. Rangkaian kegiatan ”Ruwat Hutan Negara” dimulai dengan kegiatan penanaman pohon bersama pada Rabu sore di RPH Bungatan BKPH Panarukan. Dilanjutkan tausiyah kebangsaan yang diadakan pada Rabu malam di Alun-alun Kota Situbondo. Cak Nun (panggilan Emha Ainun Nadjib) dengan piawai mengomunisasikan tentang makna ruwatan dari aspek filosfi, religi dan budaya. Sehingga, dapat membuka nilai-nilai yang memberikan kesadaran bersama untuk memperoleh paradigma yang membuka ruang–ruang dinamis dalam pembangunan hutan yang dipercayakan kepada Perhutani selaku kafilahnya dan perlu
EDY S/JPRS
MERIAH: Ribuan orang menghadiri acara ruwatan Hutan Nusantara di Alun-alun Kota Situbondo.
didukung bersama. Acara Ruwat Hutan yang dilakukan Perhutani merupakan pintu keberhasilan menuju Perhutani baru. Namun, tentu tidak meninggalkan Perhutani lama. Dalam acara ini juga ditampilkan “tumpeng raksasa” sebagai simbol harapan, bahwa hutan bisa terus dilestarikan oleh semua pihak dan hutan Indonesia selamat dari hal-hal yang mengancam kelestariannya. Bupati Situbondo pada saat memberikan sepatah-dua pa-
tah kata pada acara tersebut, menyebutkan bahwa ruwatan itu sesungguhnya dimulai dari diri sendiri. “Kita berkumpul di tempat ini untuk mempersatukan tekat dalam melestarikan dan menjaga hutan,” terangnya. Pada hakekatnya, lanjut Bupati, acara ini untuk menyelamatkan semua komponen dari berbagai bencana, teruma bencana banjir yang dikawatirkan selama ini. “Saya selaku Bupati Situbondo mengucapkan terima kasih pada Perhutani, yang
telah menjaga hutannya dengan baik. Sehingga, dalam kurun lima tahun terakhir tidak ada banjir,” urainya. Selain itu, juga dilakukan penyematan jaket dan baret Polhut oleh Administratur KPH Bondowoso kepada Ketua Pagar Nusa Jawa Timur Kabupaten Situbondo. Ini sebagai simbol bahwa seluruh relawan Pagar Nusa turut mendukung dalam menjaga keamanan hutan, khususnya di wilayah Tapal Kuda. (advetorial)
April 2015 Dapat Laba Rp 590 Juta n SEBANYAK... Sambungan dari Hal 35
BKD terbaik I, II dan III adalah BKD Kesambirampak, BKD Bugeman dan BKD Ketowan. Mereka yang berprestasi memperoleh piagam penghargaan, cenderamata dan uang pembinaan. Koordinator BKD, H. Abu Abad menerangkan, maksud dan tujuan diadakannya pelatihan untuk menambah wawasan pengetahuan tentang BKD. Selain itu, mengerti akan tugas dan tanggung jawab sebagai Komisi I / Pengelola BKD. Apalagi, menghadapi era masyarakat ekonomi asean (MEA) dibutuhkan sumber daya manusia BKD yang tangguh agar tidak kalah bersaing. “Pelatihan dimaksud seterusnya akan dilaksa-
nakan secara rutin setiap tahun bergilir dengan Pengurus BKD yang lainnya,” imbuh H Abu. Dia menerangkan keragaman Usaha BKD Kabupaten Situbondo posisi April 2015 sudah memperoleh laba Rp 590.000.000. ”Ini diharapkan sampai bulan Desember 2015 BKD dapat membukukan laba Rp 1,4 miliar, insya Allah,” terangnya. Masih menurut H. Abu, BKD juga ikut berpartisipasi dalam memajukan pembangunan di Desa. Sebab, setiap tahun sebagian laba BKD sebesar 20 persen diperuntukkan sebagai pembangunan desa. Tugas dan kewenangan Komisi I BKD adalah hadir setiap hari di kantor BKD, bertanggung jawab dalam menjalankan operasional dan bisnis BKD sesuai
dengan pedoman opersional BKD serta rencana kerja yang ditetapkan kepada. Memberikan putusan pinjaman berdasarkan rekomendasi dari petugas pemasaran. Selain itu, memberikan persetujuan pembayaran gaji Pelaksana BKD, membuat dan mengusulkan perubahan suku bungan pinjaman, suku bunga simpanan, pembelian inventaris diluar kewenangannya, maksimum kas dan usulan lainnya terkait operasional BKD. “Juga menandatangani Buku Tabungan / Dposito untuk Nasabah BKD. menandatangani KCTT Giro/simpanan BKD pada Bank lain,” terang H Abu. Tugas dan kewenangan Komisi I BKD juga mengelola, memelihara dan bertanggung jawab
terhadap asset BKD, mengembangkan dan mengevaluasi kinerja Pelaksana BKD, memberikan informasi kepada pemeriksa dan pihak-pihak lainnya yang membutuhkan, mengusulkan perubahan ketentuan pengelolaan untuk memajukan BKD kepada koordinator BKD. Selain itu, bertanggung jawab atas laporan bulanan, triwulan dan tahunan dan laporan lainnya sesuai form yang telah ditetapkan, bertanggung jawab atas kinerja BKD, rencana kerja dan penyelewengan yang dilakukan oleh oknum pelaksana BKD, bertanggung jawab surat menyurat untuk kepentingan BKD serta bertanggung jawab atas kerugian BKD yang disebabkan oleh kelalainnya. (advetorial)
Sambungan dari Hal 35
Dua orang yang tewas itu adalah sopir travel Sudarsono, 55, warga Desa Kotakan Situbondo dan Sarjani, 60, warga Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan. Selain itu, dua penumpang travel juga terluka. Masingmasing adalah Windriyana Indah Wijayanti, 25, dan Fendrik Wijayanto, 23, yang merupakan kakak beradik asal Bondowoso. Untuk penumpang dari pihak bus seluruhnya selamat dan tidak ada yang terluka. Sementara, orang yang mengalami lukaluka hanyalah sopir bus, yaitu Imam Solkhin, 34, warga Malang. Korban ini terluka di bagian kaki serta luka lecet di beberapa tubuhnya. Data yang berhasil dikumpulkan, mobil travel yang disopiri Sudarsono tersebut baru saja menjemput Sarjani, di Desa Kesambirampak. Travel ini rencananya akan mengantarkan Sarjani serta dua penumpang travel lain untuk menghadi-
ri acara wisuda mahasiswa di Kota Surabaya. Sopir travel sengaaja menjemput Sarjani terlebih dahulu karena dia merupakan ketua rombongan. Setelah menjemput Sarjadi, mobil travel kemudian bermaksud menjemput beberapa orang lain yang akan ikut ke Surabaya. Travel tersebut kemudian melaju dari arah timur ke barat. Sayang, di saat travel melewati Jalan Raya Desa Kesambirampak, sebuah bus Zena datang dari arah barat. Belum diketahui jelas, bus Zena yang melaju dengan kecepatan tinggi tibatiba oleng ke arah kanan. Tanpa bisa dihindari bus langsung menghantam travel. Kerasnya benturan membuat mobil travel yang ukurannya lebih kecil ikut terseret bus hingga menabrak tembok pagar di halaman Rumah Sakit NU. Pagar tembok kontan jebol dan kedua kendaraan berhenti di situ. Kondisi bus rusak parah di bagian depan, sedangkan kondisi travel hancur tak karuan.
Sudarsono dan sarjani tewas di tempat kejadian karena diduga kuat mengalami benturan dahsyat. Bahkan, sang sopir tergencet kabin travel yang berantakan. Insiden ini membuat lokasi sekitar penuh teriakan dan histeris. Warga yang berada di sekitar lokasi kemudian bersama polisi berusaha mengevakuasi para korban. Data yang diperoleh wartawan koran ini, untuk mengevakuasi para korban, setidaknya membutuhkan waktu sekitar empat jam lamanya. Sebab, proses evakuasi korban utamanya yang meninggal dunia sulit dilakukan karena korban terjepit besi-besi kendaraan. Belum lagi Bus Zena dan mobil travel yang menempel akibat kerasnya benturan membuat warga dan polisi harus menariknya menggunakan kendaraan derek. Setelah bus dan travel agak renggang, Sudarsono baru berhasil dikeluarkan dari kursi sopir. Kepala Desa Gebangan, Kecamatan Kapongan, Joko Sabar
ada pada CPU,” jelas Tutuk. Demikian juga dengan alat peraga pengendali peralatan listrik menggunakan komputer. “Pada alat peraga ini, kita dapat memperluas fungsi atau memanfaatkan komputer untuk mengendalikan peralatan listrik antara lain kipas angin, pompa air serta lampu penerangan,” kata Tutuk. Lebih dari itu, selain dapat dikendalikan melalui komputer, peralatan tersebut dapat juga dikendalikan melalui HP Android. “Jadi, dengan menggunakan HP Android, peralatan listrik dapat dikendalikan dari jarak jauh. Dengan catatan harus ada koneksi internet,” tegasnya. Untuk maket instalasi penerangan standar adalah alat peraga yang berfungsi memberi gambaran nyata cara menghubungkan komponen-komponen listrik, antara lain KWH meter, saklar, stop kontak serta lampu pijar. Wakil Manajemen Mutu SMK Ibrahimy Panji, Husain Fajri, SPd menerangkan, ada empat kompetensi keahlian yang dimiliki SMK Ibrahimy Panji. Yakni, teknik kendaraan rin-
gan/mobil (TKR), teknik sepeda motor (TSM), teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik (TIPTL) serta teknik komputer dan jaringan (TKJ). “Alhamdulillah masing-masing program keahlian telah terakreditasi dengan predikat “A”,” katanya. Husain Fajri menegaskan, SMK Ibrahimy telah mengantongi sertifikat International Standart Organisation (ISO) 9001 : 2008. Lembaga yang dikepalai Drs. Moh. Laili Hasan, M.Pd.I ini dinyatakan lulus dalam penilaian sistem manajemen mutu yang diterbitkan oleh tiga lembaga sertifikasi mutu, PT. SAI Global yg berkantor pusat di Australia, ANZ New Zealand dan KAN Indonesia. Sertifikat ISO 9001:2008 sudah diterima SMK Ibrahimy Panji pada Maret 2013. “Kalau program ISO 9001:2008 (manajemen mutu) di SMK Ibrahimy Panji sebenarnya sudah dimulai sejak 2012. Ini sebagai bukti komitmen kami kepada masyarakat luas untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di SMK Ibrahimy Panji,” tegas Husain. (pri/adv)
Jengkel Karena Istri Memiliki Utang n ISTRI... Sambungan dari Hal 35
Data yang berhasil dikumpulkan koran ini, usai mengalami tragedi pembakaran, Lilik langsung menjalani perawatan medis di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. Beberapa jam seteah dirawat, wanita yang tinggal di asal Dusun Kedungdowo, Kecamatan Arjasa tersebut dirujuk ke RSUD dr. Soebandi, Jember. Ini karena tubuhnya mengalami luka bakar yang hampir mencapai 80 persen. Lilik kemudian menjalani perawatan intensif selama sebelas hari di RSUD dr Soebandi Jember. Sayang, ibu rumah tangga tersebut akhirnya meninggal dunia, Jum’at (15/05), lalu. Menurut Koordinator Divisi Hukum Pusat Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (PPT KKTPA) Situbondo, Jayadi, luka korban memang parah. Hal itulah yang membuat korban tidak tertolong. “Jenazah korban sudah dibawa pulang oleh keluarganya. Luka bakar yang dialami
Diduga Bus Menyalip Kendaraan Lain n TRAVEL...
EDY S/JPRS
ALAT PERAGA: Trainer mobil yang di pamerkan SMK Ibrahimy Panji dalam pelaksanaan pameran 06-16 Mei 2015.
mengatakan, evakuasi korban dibantu puluhan warga. “Kalau jasad Pak Sarjani tadi ditemukan jatuh ke selokan, tepat di bawah bus,” katanya. Usai para korban dievakuasi, mereka langsung di larikan ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Sementara untuk kendaraan baru dievakuasi pada siang hari dan berhasil diangkut ke Unit laka sekitar pukul 11.00 siang kemarin (17/5). “Evakuasi bus, masih menunggu teknisinya dari Malang. Karena bus menggunakan mesin Mercedes Benz,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Situbondo, Ipda Sutanto. Dikatakan, insiden tabrakan bus dan travel tersebut masih diselidiki petugas. Untuk sementara, kecelakaan maut tersebut diduga karena bus mendahului kendaraan lain. Ketika bus menyalip, dari arah berlawanan muncul mobil travel. “Baru dugaan sementara, untuk memastikan penyebabnya masih diselidiki,” ujarnya sambil menyebut juga akan akan meminta keterangan sejumlah saksi. (rri/pri)
almarhumah memang cukup parah, yakni sekitar 72 persen tubuh korban mengalami luka bakar,” katanya. Herman membakar Lilik diduga karena menuding istrinya suka berutang kepada seseorang. Herman kemudian emosi dan menyiramkan bensin kepada istrinya. Lilik kemudian disulut hingga tubuhnya terbakar. Dengan kobaran api ditubihnya Lilik sempat lari ke kamar mandi untuk memadamkan api. Sayang usaha itu tidak berhasil. Seketika, Lilik lari ke luar rumah dan tubuhnya diguling-gulingkan ke selokan. Meski padam Lilik terbakar hampir di seluruh tubuhnya. Jayadi menyebutkan, tidak ada alasan bagi seseorang untuk berbuat kejam sehingga membakar istrinya. “Apapun alasannya, perbuatan pelaku tetap tidak bisa dibenarkan. Karena bukan penyelesaian yang baik dalam menghadapi masalah rumah tangga,” terangnya. Tindakan pelaku yang sengaja membakar istrinya hingga mengakibatkan korban meninggal
dunia, menurutnya harus diikuti dengan penetapan pasal yang dijeratkan. Sehingga kasusnya tetap berjalan. “Pelaku harus dijerat dengan pasal berlapis. Di antaranya, pasal 44 ayat 3 UU nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekeran Dalam Rumah Tangga (PKDRT), dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” paparnya. Tak hanya itu, Jayadi menyebut pelaku juga bisa dijerat dengan hal pasal lain. “Selain itu, pelaku juga bisa dikenakan dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Harus dihukum maksimal sebagai shock therapy. Sebab, angka kekerasan dalam rumah tangga di Situbondo cukup tinggi,” pungkasnya. Diberitakan beberapa waktu lalu, diduga karena dibakar rasa cemburu dan istri diketahui banyak utang, Herman Haryanto, 40, warga Dusun Kol Manis, Desa Kedungdowo, Kecamatan Arjasa, tega membakar tubuh istrinya sendiri. Akibatnya tubuh korban mengalami luka baker parah. (rri/pri)
Peserta Forum Respon Positif n NASIM... Sambungan dari Hal 35
“Ini semua agar sinergi antara harapan BUMN, pemerintah daerah dan masyarakat”, tutupnya. Peserta Forum yang lain menyampaikan respon postitif atas terbentuknya Forum Komunikasi Kemitraan BUMN Situbondo. Sehingga, dapat menjadi fasilitator aspirasi dari BUMN yang ada di Kabupaten Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi.
“PMN PG. Asembagus Rp 250 M dan PT. IGG Glenmor sebesar Rp 650 M. Kami sangat mengucapkan terim kasih atas perjuangan Pak Nasim”. Pungkas M. Lukman Hidayat, Sekretaris FKKBS. Dia juga menyampaikan sejumlah harapan agar beberapa potensi yang dimiliki bisa dikelola oleh daerah. Sehingga, memberikan manfaat bagi BUMN dan masyarakat sekitar, “Kami memiliki 5 Ha areal hutan kalau dikemas dengan bagus akan menjadi kawasan
ekowisata,” terangnya. Melengkapi agenda tersebut, ketua dan sekretaris melakukan penandatanganan struktur yang terdiri dari seluruh Pimpinan Cabang, Unit Usaha, Kantor BUMN yang ada di Kabupaten Situbondo, sekaligus meresmikan kesepakatan mendirikan Forum Komunikasi Kemitraan BUMN Situbondo (FKKBS). (pri/adv)
30 BESAR LOLOS TAHAP EMPAT CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6.
H Ridwan Sudiharjo H. Yoyok Mulyadi H. Dadang Wigiarto SH Fathor Rakhman Danial Maulana Habib Muh. Abu Bakar
Skor 650 94 88 58 48 28
No. Nama 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Hadi Wijono Rahmad SH. M.Hum KH Abdul Hamid Agus Rajana Sumadin Khalilurahman
Skor 17 7 5 0 0 0
No. Nama 13. 14. 15. 16. 17. 18.
H. Muhammad John Hari Santoso Zainiye Zainuri Ghazali H Zuhri Nirwana Imam Hidayat
Skor 0 0 0 0 0 0
No. Nama 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Fauzan Masruwi Aqiq Zaman Soeroso H. Fahrudi HM Rofiq Sofwan Hadi
Skor
No.
Nama
0 0 0 0 0 0
25. 26. 27. 28. 29. 30.
Didiet Soebagyo Sukarso Nyai. Masudah Sigit Prasetyo KH. Saiful Islam Muhyiddin Khotib
Skor 0 0 0 0 0 0
EKONOMI BISNIS 0
0
10.000
105.000
KACANG KEDELAI IMPOR
0
0
10.700
TELUR AYAM RAS
DAGING AYAM BROILER
800
27.600
0
DAGING SAPI
17.900
9.800
KACANG KEDELAI LOKAL
CABAI RAWIT
0
MIGOR CURAH
8.900
CABAI BIASA
0
0
9.300
GULA PASIR
Jawa Pos
BAWANG MERAH
0
BERAS IR 64
B A N Y U W A N G I
16.000
23.200
Senin 18 Mei 2015
BAWANG PUTIH
400
0
37
R A D A R
26.200
15.200
Lahan Tebu PGG Kurang 4000 Ha BANYUWANGI – Kebutuhan lahan tanaman tebu Pabrik Gula Glenmore (PGG) sampai saat ini belum juga terpenuhi. Dari 10 ribu hektare lahan yang dibutuhkan, yang tersedia baru sekitar 6000 hektare atau masing kurang 4000 hektare. Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan (PKP) Ikrori Hudanto melalui Kabid Perkebunan Khoiri mengatakan, dari 6000 lahan yang sudah tersedia, sekitar 5.021 hektare lahan perkebunan besar dan 517 hektare merupakan lahan perkebunan rakyat. “Pemenuhan lahan tebu memang bertahap. Targetnya baru tahun 2020 semua kebutuhan lahan terpenuhi,” ungkap Khoiri.
DOK. RABA
INDUSTRI GULA: Peralatan Pabrik Gula Glenmore sudah mulai berdatangan dan tahun 2016 ditargetkan melakukan giling perdana.
Khoiri mengungkapkan, PGG mematok rendemen tebu sembilan persen. Pada tahun 2014 lalu, rendemen tebu Banyuwangi baru 7,5 persen. “ Untuk mencapai rendemen sembilan persen itu, maka PG Glenmore memberlakukan SOP mulai dari budi daya hingga
pasca panen” jelas Khoiri. Untuk memudahkan petani mencapai rendemen sembilan persen itu, lanjut Khoiri, PG Glenmore akan memberikan pinjaman sarana dan prasarana kepada para petani tebu melalui kemitraan ■ Baca Lahan...Hal 43
Hotel Mahkota Launching Live Musik Suka-Suka
ISTIMEWA
TAWARKAN SAHAM: Direksi PT Merdeka Copper Cold Tbk saat menggelar penawaran umum saham perdana di Hotel Santika beberapa hari lalu.
Targetkan Dapat Dana Segar Rp 1,83 Triliun Undang Warga Banyuwangi Jadi Investor Emas BANYUWANGI – PT Merdeka Copper Gold Tbk mengundang warga Banyuwangi untuk menjadi investor kegiatan proyek tambang emas di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran . PT. Merdeka merupakan induk usaha PT. Bumi Suksesindo (BSI) dan PT. Damai Suksesindo (DSI) yang mengelola kegiatan tambang mineral di Proyek Tujuh Bukit di Kecamatan Pesanggaran. Ajakan PT. Merdeka Copper Gold Tbk itu disampaikan pada acara paparan publik dalam rangka penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO), di Hotel Santika Jumat lalu (15/5).
Dengan demikian, masyarakat Banyuwangi bisa memiliki saham perusahaan tambang mineral pertama di Indonesia yang belum berproduksi, namun sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu. Direktur Utama PT. Merdeka Copper Gold Tbk, Adi Ardiansyah Sjoekri mengatakan, PT Merdeka Copper Gold akan melakukan penawaran umum perdana saham dengan melepas sebanyak 874.363.644 lebar saham atau setara 21,7 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga yang ditawarkan dalam IPO kali ini sebesar Rp 1.800-Rp 2.100 per lembar saham. Dari kegiatan IPO itu, PT. Merdeka Copper Gold itu menargetkan dana segar sebesar Rp 1,57 triliun hingga Rp1,83 triliun. “Kami menawarkan saham ini kepada publik. Siapa pun yang memiliki visi dan tujuan yang sama untuk
berinvestasi jangka panjang, kami undang sebagai investor,” ujar Adi. Saat ini, kata Adi, PT. Merdeka Copper Cold Tbk fokus pada
GENTENG-Hotel Mahkota Genteng semakin berinovasi dalam menggaet para pelanggannya. Hotel yang dulu dikenal dengan New AJM Hotel, itu pada Jumat malam (15/5) melaunching live music Suka-Suka. Dalam launching live music ini, pihak manajemen Hotel Mahkota mendatangkan kelompok musik dari kota Malang, Click Band. Kelompok musik yang di gawangi lima anak muda itu, mampu menghipnotis puluhan pengunjung yang datang. Membawakan lagu-lagu nostalgia, Click Band seolah menghipnotis para pengunjung yang datang. Mereka, larut dalam setiap lagu yang dimainkan Kera Ngalam di gedung live musik Suka-suka dengan panggung yang ditata cukup apik itu.
General Fair Hotel Mahkota Genteng, Beny Brodjo, mengatakan dengan di bukanya live music Suka-Suka ini diharapkan bisa menumbuhkan minat masyarakat Banyuwangi untuk berkesenian, terutama seni musik. “Untuk menumbuhkan kesenian di Banyuwangi, dan itu harus dilestarikan,” katanya. Untuk live music Suka-Suka, terang Beny, para pengunjung di kenakan tiket Rp 50 ribu. Live music Suka-Suka Hotel Mahkota ini, bisa dinikmati bersama keluarga, saudara, dan rekan. Ingin menikmati live music dengan suasana yang enak dan disediakan menu makanan serta soft drink, hanya ada di Hotel Mahkota. “Dengan tiket Rp 50 ribu sudah mendapatkan soft drink, ini di buka mulai pukul 20.00 (delapan malam),” ungkapnya. (adv/abi)
penawaran lokal, karena itu kami juga mengundang masyarakat Banyuwangi untuk bergabung ■ Baca Targetkan...Hal 43
MENGHIBUR: Penampilan Click Band dalam pembukaan live music suka-suka, Jumat malam (15/5). EKO BUDIYONO/JPRG
BANYUWANGI PT PP Persero PT PP (Persero) Tbk, Dbthkn: Wanita Blm Mnkh Maks. 30 Th, Pend. Min D3/S1 Smua Jrsn, Mmpu Kmnksi B. Inggris, Pnmpln Mnrk, Rapi & Ramah, Surat Lmrn Dtjukn Lngsng Ke Ke PT. PP (Persero) Tbk Proyek Pembangunan Terminal LPG Bwi Jl. Gatot Subroto KM 5 No. 157 Kel. Bulusan, Kec. Kalipuro, Bwi. Interview Lngsng di mulai Senin
Asisten Manager Dcr Asisten Manager Toko Syrt Llsn D3/ S1, Laki2/Wanita Max 40 Th, Brpnglmn di Bid. Manajemen Retail Min 3 Th. Krm Lamaran Ke SINAR FRESH Rogojampi atau via email liauw.suryadi@yahoo.com
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Toyota Avanza
Mitsubishi Pajero
Honda CRV
DIJUAL Mts pajero exeed tahun 012 PMK pth hrg 287,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda CRV Th ‘03 Matic, Hitam Hrg 102 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 082142194111
Honda Freed
Nissan Grand Livina
DIJUAL Honda Freed PSD tahun 010 PMK htm 169 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Nissan Grand Livina/evalia tahun 012/0131PMK pth hrg 142,5juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Kijang Innova
Toyota Avanza
DIJUAL Toyota kjg Innova/alphard tahun 014/011/04 (solar) PMK slv hrg 236/186/267,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New Avanza/LGX tahun 013/01/02 PMK hrg 105/110 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Ruko
Honda Jazz
Toyota Fortuner
Dijual Ruko, LT 104 m2, LB 92 m2, Harga Jual 650 Jt, Lokasi Tengah Kota, Jl. PiereTendean,Sukorejo,Jember Hb: 081252796383/085330235099. Buruan Stok Terbatas
Dijual Honda Jazz rs/s tahun 08/010 abuabu manual/metik hrg nego bisa kesh/ kredit atau tukar tambah hb 082331659126
Dijual fortuner 13Frd Vnt Tvd putih manual tahun 09 silver hrg nego bisa kash/kredit hb 082331659086
Avanza E 2015 HTM, Tape, Sensor Hubungi 081231667774
Masih belum laku? Hubungi HP: 08123353502 INFO MOBIL MOTOR Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.
BALI Penjahit Dcr Penjahit/Tk. Jahit/Tk. Jarit, Pengepul Jahitan, QC/Cheker Garment & Tk. Spec/ pola, Fas: Gaji, Upah Borongn, U Makan, U Lembur & Mess Karyawan, Jln. Pulau Ayu XV No. 2 Dnpsr, Bali Telp. (0811) 392 032
STNK Hlg STNK P 2964 X an Karyati Wijayanti, Dsn. Bumisari RT. 3/I, Ds. Bayu, Songgon
BANYUWANGI Tanah Bukit Johar Djl Tanah 3 Kavling, SHM, Perum Bukit Johar Brak Kalipuro Hub: 081236781489
BANYUWANGI Perum Permata Giri
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
JEMBER
HATI-HATI JEMBER Ruko Dkt Kampus Jual 2 Ruko Strategis Dekat Dengan Kampus UNMUH Jember @75 m2 Rp. 950 Jt Hub: 0811367338
Radar Ba nyu wangi menghimbau un tuk was pada dan ber hati-hati dalam bertransaksi. Bila Anda me nerima tele pon, SMS dengan mengatas nama kan pe tugas dari Radar Banyu wa ngi maka segera kon fir masi ke Radar Ba nyu wangi (0333) 412224. Ra dar Banyuwangi tidak ber tang gung ja wab atas semua transaksi yang ter jadi selain pema sa ngan iklan secara res mi di Radar Banyuwangi.
HALAMAN 40
SENIN 18 MEI
TAHUN 2015
Pesantren Darussalam Blokagung Juara Umum AGUS BAIHAQI/JPRG
TEGALDLIMO-Musabaqah antar pondok pesantren ke-15 yang digelar Rabithah Maahidil Islamiyah (RMI) Kabupaten Banyuwangi di pondok pesantren Al Fadl, Kampung 10, Desa Kendalrejo, Kecamatan Tegaldlimo, resmi ditutup, Minggu sore (17/5). Dalam perlombaan yang rutin digelar dua tahun sekali itu, kafilah dari pondok pesantren Darussalam, Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, berhasil menjadi juara umum dengan 20 medali emas. Disusul kafilah pondok pesantren Tamrinatul Wildan dari Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, dengan 14 medali emas. Untuk juara ketiga, diraih pondok pesantren Manba’ul Huda dari Dusun Krasak, Desa/ Kecamatan Tegalsari dengan empat medali emas. “Pondok Blokagung (Pesantren Darussalam) dan Cangaan sejak awal bersaing ketat,” cetus ketua panitia lokal, Ali Bisri Mustofa. Persaingan ketat dua pesantren ini terlihat dalam beberapa kategori lomba, seperti lomba cerdas cermat. Para supporter dari kedua pesantren, terus meneriakkan yel-yel dukungan pada perwakilannya. Persaingan kafilah dari dua pesantren ini, juga terlihat
PRESTISIUS: Ketua RMI Banyuwangi, Ahmad Munib Syafaat (dua dari kiri) dan Pengasuh Pesantren Al-Fadl, Zainal Airifin Salam bersama pemenang juara umum, kemarin sore (17/5). DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG
pada perlombaan membaca kitab subulussalam putri dan kitab tafsir Jalalain putra. Santri yang mewakili kedua pesantren, beradu menjadi yang terbaik. “Kedua pesantren itu seperti duel klasik dalam setiap penyelenggaraan musabaqah antar pondok pesantren,” ujar Karyono,45 salah seorang official. Ketua RMI Kabupaten Banyuwangi, KH. Ahmad Munib Syafaat, dalam penutupan mengaku bersyukur dengan suksesnya pelaksanaan musabaqah antar pondok pesantren ke-15 ini. Apalagi, meningkatnya jumlah pondok pesantren yang menjadi peserta dalam event dua tahunan ini. “Musabaqah antar pondok pesantren ini di Indonesia hanya Banyuwangi yang ada di,” katanya.
Untuk kegiatan ini, Gus Munib-sapaan KH. Ahmad Munib Syafaat, akan terus mengevaluasi pelaksanaan musabaqah. Sebab, masih banyak kekurangan seiring meningkatnya jumlah peserta. “Terutama belum ada tim kesehatan,” ujarnya. Jadwal perlombaan yang padat dan minimnya sarana prasarana, terang dia, membuat sejumlah peserta sampai jatuh dan pingsan. “Akan kita evaluasi dan butuh peran serta dari pihak terkait, seperti kesehatan dan keamanan,” ungkapnya. Meski selama perlombaan berlangsung sengit dan panas, tapi dalam penutupan diakhiri dengan musyafaah (saling berjabat tangan) dari seluruh peserta lomba antar pondok pesantren, official, dan panitia. “Untuk dua
tahun mendatang, musabaqah akan digelar di pesantren Darussalam, Blokagung,” cetus adik kandung Rais Syuriah PCNU Banyuwangi, KH. Ahmad Hisyam Syafaat itu. Sementara itu, pengasuh pondok pesantren Al Fadl, KH. Zainal Arifin Salam, dalam sambutan penutupan musabaqah antar pondok pesantren se Kabupaten Banyuwangi, mengaku sangat bangga pondok pesantrennya bisa ditempati menjadi pelaksanaan musabaqah. Apalagi, pesantrennya yang masih baru ini berada di pelosok desa. “Saya bangga dan terima kasih pada semua pihak, terutama masyarakat sekitar pondok yang membantu pelaksanaan ke giatan ini,” ujarnya. (ddy/abi)
SEMANGAT: Sebanyak 362 siswa SMK 17 Agustus Cluring dilepas di sekolahnya, Rabu (13/5).
SMK 17 Agustus Cluring Lepas 562 Siswa CLURING-Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 17 Agustus 1945 Cluring, menggelar wisuda untuk siswa kelas XII, Rabu (13/5). Dalam acara itu, 562 siswa dari enam kompetensi keahlian yang telah menyelesaikan pendidikan, dilepas dan dikembalikan pada orang tuanya. Prosesi wisuda yang digelar di halaman sekolah, itu berlangsung semarak. Selain para wisudawan, para orang tua siswa juga hadir untuk mengikuti prosesi perpisahan. “Karena telah lulus, maka para siswa kita kembalikan lagi pada orang tua,” cetus kepala sekolah (Kasek) SMK 17 Agustus 1945 Cluring, Widodo. Menurut Kasek Widodo, untuk tahun ini siswa SMK 17 Agustus 1956 Cluring yang lulus ada 562 siswa. Mereka itu, berasal dari enam kompetensi keahlian, yakni teknik komputer dan jaringan (TKJ), teknik kendaraan ringan (TKR), akuntansi (AK), pemasaran (PM), akomodasi perhotelan (APH), dan administrasi perkantoran (APK). “Para siswa ini
untuk usaha. “Fasilitas untuk pembelajaran usaha lengkap, ada toko, bengkel, laboratorium komputer, dan kini tengah membangun hotel,”terangnya. Dengan berbagai fasilitas itu, jelas dia, maka para siswa akan memiliki kemampuan lebih. Apalagi, saat ini sekolahnya memiliki 162 mitra kerja usaha yang menampung siswa untuk praktik kerja industri. “Mitra kerja itu ada supermarket, mall, perkantoran, hotel, bank, dan lainnya,” ungkapnya. SMK 17 Agustus 1945 Cluring dengan jumlah siswa terbesar di Kabupaten Banyuwangi, kini menjadi sekolah rujukan atau percontohan bagi SMK lain yang ada di Kota Gandrung. “Kita terus menata, gedung AGUS BAIHAQI/JPRG PROSESI: Kasek Widodo kita buat dua lantai semua,” saat mewisuda siswanya di katanya. Apa yang dilakukan oleh SMK halaman sekolah, Rabu (13/5). 17 Agustus 1945 Cluring ini, jelas sudah banyak ditunggu oleh dia, untuk peningkatan kualitas dan menyiapkan lapangan dunia usaha,” katanya. Kasek Widodo menyebut, di pekerjaan. “Wali murid yang sekolah para siswa ini bukan ingin menyekolahkan anaknya, hanya diberi teori dan praktik jangan cari sekolah yang murah, di laboratorium. Tapi, mere- tapi pilih sekolah yang berkualika juga diberi pembelajaran tas,” cetusnya. (adv/abi)
MAN Pesanggaran Wisuda 170 siswa
WISUDA: Kasek MAN Pesanggaran Saeroji saat mengalungkan pita wisuda pada siswa, Rabu (13/5).
SENI: Penampilan seni tari yang ditunjukkan siswa MAN Pesanggaran dalam acara perpisahan, Rabu (13/05).
SILIRAGUNG-Pelepasan siswa kelas XII Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pesanggaran yang di laksanakan Rabu (13/5), berlangsung meriah. Acara yang di hadiri para wali murid dan Forpimka, itu di gelar di halaman sekolahnya di Kecamatan Siliragung. Dengan mengangkat tema mengangkat budaya Banyuwangi, dalam perpisahan itu semua dewan guru dan karyawan kompak mengenakan udeng khas Banyuwangi. Untuk memeriahkan acara, sejumlah tari kreasi dan kegiatan ekstrakurikuler juga ditampilkan. “Di MAN Pesanggaran ini banyak kegiatan ekstrakurikuler,” cetus kepala sekolah (Kasek) MAN Pesanggaran, H. Saeroji. Dalam acara pelepasan siswa kelas XII yang juga dihadiri Kasubag TU Kemenag Banyuwangi, Zainal Abidin, dan Kasi Pema, Suciningsih, Kasek MAN Pesanggaran ini menyampaikan para siswa yang dilepas ini juga dibekali keterampilan. “Selain ilmu umum dan agama, para siswa juga diberi materi keterampilan,” ungkapnya. Kasek Saeroji menyebut, keterampilan yang diberikan pada siswa selama belajar di MAN Pesanggaran, itu adalah otomotif,
FOTO-FOTO ISTIMEWA
BANGGA: Para siswa MAN Pesanggaran foto bersama setelah di wisuda, Rabu (13/5). batik, tata busana, dan teknik elektro. Untuk tahun ajaran baru ini, akan ditambah mata pelajaran tahfidz quran. “MAN Pesanggaran ini menjadi sekolah kebanggaan di Banyuwangi Selatan, apalagi ada berbagai keterampilan ini,” cetusnya. Disinggung prestasi, Saeroji menyampaikan para siswa cukup banyak menjuarai berbagai perlombaan, seperti juara
2 panjat tebing tingkat Provinsi Jatim, mewakili Kabupaten Banyuwangi dalam fahmil quran tingkat Provinsi Jatim. “Ada drum band dan musik Islami,” ujarnya. Ketua panitia pelepasan siswa kelas XII, Purwanto, jumlah siswa kelas XII yang diwisuda ini semua ada 170 siswa. Para siswa itu, sebagian besar akan melanjutkan ke perguruan tinggi (PT). “Banyak
yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” katanya. Purwanto menyebut, perpisahan ini termasuk yang meriah. Semua ini, terselenggara berkat dukungan penuh dari para wali murid dan komite sekolah. “Wali murid kompak mendukung acara ini, mereka senang karena siswa lulus 100 persen,” cetusnya. (adv/abi)
SMAN 1 Gambiran
Dies Natalis ke 23 dan Wisuda Siswa Kelas XII GAMBIRAN-Dalam rangka menyambut Dies Natalis ke-23, SMAN 1 Gambiran menggelar berbagai kegiatan. Dengan mengambil tema Pelangi Gemilang 23 Tahun SMAN 1 Gambiran, semua acara dipusatkan di halaman sekolah Acara Dies Natalis SMAN 1 Gambiran, diawali Olympiade Social dan Matematic
Siswa SMAN 1 Gambiran Masuk PTN Jalur PMDK 2015 1. M. Muhklisin Poliwangi 2. Nila Fauziana Poliwangi 3. Frederikus K. Poliwangi 4. Winda Aprilia Poliwangi 5. Heny Dwi P. Poliwangi 6. Umi Khuriyatul U. Poliwangi 7. Eka Rusmiatiningsih Poliwangi 8. Sovia Mauli Hamdah Poliwangi 9. Miga Riski Pratiwi Poliwangi 10. Suci Ervina Sesa Poliwangi 11. Hapsari Restiardi Poliwangi 12. Mega Putri Elmia Poliwangi 13. Inggit Novi Rizqia Poliwangi 14. Dyanti Arumdari Poliwangi 15. Lusi Riska Maulida Poliwangi 16. Adendarizka PL. Poltek Negeri Malang 17. Dyah Ajeng RPEP. Poltek Negeri Malang
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Science tingkat SMP seKabupaten Banyuwangi yang dilaksanakan pada 11 Januari 2015. Jalan sehat bersama seluruh keluarga besar SMAN 1 Gambiran yang dimeriahkan drum band Cita Paramanindhita D’Corps pada 11 Mei 2015. Selain itu, bazar yang diikuti oleh siswa SMAN 1 Gambiran dengan membuka 20 stand. Dalam bazar ini, para siswa menampilkan dan menjual berbagai snack yang bernuansa sederhana dan tradisional, tetapi penuh kreatif tinggi. EKO BUDIYONO/JPRG Kegiatan lain apresiasi seni, dengan menampilkan aneka KOMPAK: Dewan Guru bersama OSIS dan Wandra dalam acara Dies Natalis ke-23. seni daerah, teater, komedian, fashion, dan musik band. Selain itu, 63 siswa yang sudah diterima di PTN. Dari Udayana (Unud). Menurut Kasek, para siswa selama ini juga dilaksanakan kegiatan sosial untuk jumlah itu, 17 siswa di terima jalur PMDK di pantai asuhan dan doa bersama. Sebagai Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) banyak meraih prestasi baik akademik puncak acara, digelar perpisahan siswa dan Politeknik Negeri Malang. Selebih- maupun nonakademik, seperti juara 1 kelas XII yang di laksanakan di aula hotel nya, 46 siswa di terima jalur SNMPTN di pencak silat POPDA Provinsi Jatim. “Banyak Surya Jajag. “Alhamdulillah, siswa banyak Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, prestasi, yang terbaru juara 1 bola voly diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN),” Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, tingkat eks krasidenan Besuki,” ungkapnya cetus kepala Sekolah (Kasek) SMAN 1 Universitas Negeri Jember (Unej), Univer- sambil menyebut sejumlah siswa masih sitas Negeri Malang (UNM), Universitas mengikuti seleksi masuk PTN melalui jalur Gambiran, Nurhadi Sutjipto. Untuk kelulusan tahun ini, jelas dia, ada Negeri Surabaya (UNS), dan Universitas SBMPTN. (adv/abi)
MERIAH: Kasek Nurhadi Sutjipto saat pembukaan dies natalis ke-23 SMAN 1Gambiran bersama panitia pelaksana.
Daftar Siswa Diterima Jalur SNMPTN 2015 1.Adinda DP. 2.Anny Marcury A. 3.Fika Ardiana P. 4.Frederikus K. 5.Rizqi Ria S. 6.Galih Prasetyo 7.Amrizal Firdaus 8.M.Abdul Algoniu 9.Mery Andayani 10.Meri Suzanti 11.Lucky Ilham M. 12.M.Arif Wibowo 13.Naufal Fa’iq H. 14.Nilo Aniki P. 15.Ulvi Qoimatul U. 16.A. Kamaluddin 17.Maya Indriyana D. 18.Moh.Basirudin 19.Dyanti Arumdari 20.Galuh Paramita 21.Heny Dwi P. 22.Kiki Rizki E. 23.M. Muhklisin
Unair Unair Unair Unibraw Unibraw Unibraw Unibraw Unibraw Unibraw Unibraw Unej Unej Unej Unej Unej Unej Unej Unej Unej Unej Unej Unej Unej
24.Umi Khuriyatul U. 25.Antika Hayati 26.Devita Endah A. 27.Dina Savitri 28.Febri Tusy Puji L. 29.Hendy Pramudita AP. 30.Noverian Sandy 31.Eva Wulanita 32.Mega Putri Emia 33.Rendra Setya N. 34.Suci Ervina Sesa 35.Bimantara P. 36.Wildatul Hasanah 37.Aditya Rico Y. 38.Lilin Andi Maria 39.Gema Siam Sari 40.Mohammad SS. 41.Irmaya Merdiana 42.Nindy Iraning P. 43.Yulita Reni W. 44.Nila Citra H. 45.Een Candra P. 46.Wahid Nur H.
Unej Unej Unej Unej Unej Unej Unej Unej Unej Unej Unej Unej Unej UNM UNM UNM UNM UNM UNM UNM UNS Unud Unud
email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id
RADAR GENTENG
Jawa Pos
Senin 18 Mei 2015
BLAMBANGAN RAYA
41
Harga Ayam Kampung Naik
DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG
SELAMETAN KAMPUNG: Warga Desa Kalipahit mengarak ‘tumpeng raksasa’ keliling kampung kemarin (17/5).
Slametan Kampung, Kirab Tumpeng Raksasa TEGALDLIMO-Warga yang tinggal di tepi hutan wilayah Dusun Kutorejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, punya tradisi menarik dalam memperingati rejeban atau Isra Mikraj Nabi Muhamad. Mereka membuat tumpeng raksasa dan diarak dengan keliling kampung. Tradisi yang selalu digelar bulan Rajab, itu sebagai rasa syukur atas melimpahnya hasil panen dengan simbol tumpeng raksasa. “Warga rutin meng-
gelar tradisi ini setiap bulan Rajab,” cetus Wahyudi, 30, salah seorang tokoh pemuda Dusun Kutorejo, Desa Kalipahit. Menurut Wahyudi, untuk membuat tumpeng raksasa itu menghabiskan dua kuintal beras. Dalam tumpeng itu, juga dilengkapi ingkung ayam kampung sebanyak 20 ekor, sepuluh kilogram telur, puluhan ikat sayur, serta ditambah rangkaian menu hasil bumi. “Ini murni swadaya dari masyarakat,” katanya.
Proses pembuatan tumpeng tersebut, terang dia, membutuhkan waktu sehari penuh. Meski awalnya merasa kesulitan, namun dengan bantuan warga pembuatan tumpeng dengan tinggi sekitar dua meter dan berat tiga kuintal itu akhirnya bisa diselesaikan. “Sore kita arak dan kita makan barengbareng,” ujarnya. Kepala Desa (Kades) Kalipahit, Puput Hendri, mengatakan tradisi mengarak tumpeng raksasa itu
tidak hanya sebagai wujud syukur warga. Tapi, terang dia, juga sebagai ajang mempererat jalinan silaturahmi antar sesama warga. “Penduduk ini berbagai suku dan agama,” terangnya. Dengan kegiatan ini, Kades berharap bisa terus dilestarikan oleh masyarakat. Sehingga, ini bisa menjadi simbol pemersatu antar warga dan umat beragama. “ Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang muncul dari warga ini,” ujarnya.(ddy/abi)
GAMBIRAN-Ada kabar gembira pada warga yang suka memelihara ayam kampung di rumahnya. Sejak tiga hari ini, harga untuk ayam kampung itu mulai merangkak naik. Harga ayam kampung super yang biasanya hanya Rp 25 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 29 ribu per kilogram. Harga ayam kampung Jawa yang semula hanya Rp 28 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 35 ribu per kilogram. “Saya senang sekali,” cetus Mohammad Ikhwanudin, 29, peternak ayam kampung super asal Dusun Krajan Desa Wringinrejo Kecamatan Gambiran. Kenaikan harga ayam itu, ternyata bukan hanya pada ayam kampung. Ayam sayur, kini juga mengalami kenaikan. Harga ayam sayur yang semula hanya Rp 22 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 25 ribu per kilogram. “Semua harga ayam naik,” katanya. Naiknya harga ayam ini, terang dia, disebabkan mendekati Ramadan. Sebab, ini sering terjadi pada tahun-tahun sebe-
SHULHAN HADI/JPRG
NAIK: Ikhwan memberi pakan ayam kampung piaraannya di kandang belakang rumahnya, kemarin (17/5).
lumnya. “Setiap menjelang Ramadan, harga ayam memang naik,” ungkapnya. Sementara itu, Sayidah, 30, warga Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, mengaku
susah dengan kenaikan harga ayam itu. Meski kenaikan hanya Rp 3000, baginya itu sangat berarti. “Uang Rp 3000 itu bisa dibuat saku anak ke sekolah,” dalihnya. (sli/abi)
Lahan Produktif untuk Buah Naga TEGALSARI-Hasil dari buah naga yang tinggi, ternyata masih membuat para petani ngiler. Hingga saat ini, petani masih banyak yang memulai menanam. Sawah produktif yang biasa dibuat menanam padi, kini banyak ditanami buah naga. Salah satu petani asal Balokan, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, Abdul Gofur, 34, mengaku memilih menanam buah naga di sawahnya karena hasilnya lebih baik dibanding tanaman padi. “Biasanya ya saya tanami padi,” katanya. Sawahnya dengan luas hampir seperempat hektare, terang dia, kini ditanami buah naga sebanyak 250 tiang. Setiap satu tiang, dibuat untuk menyangga empat batang pohon. “Tiang dari cor biar kuat,” ujarnya. Selain harga yang lebih bagus, Ghofur mengaku tanaman buah naga itu tidak makan banyak
MENJANJIKAN: Deretan tiang penyangga bibit buah naga yang siap tanam di Desa Dasri, kemarin (17/5).
Ramai-ramai Musnahkan Tanaman Cabai SHULHAN HADI/JPRG
tempat. Sehingga, lahan di sekitarnya masih bisa dimanfaatkan untuk tanaman lainnya. “Di sekitar tanaman buah naga saya tanam mentimun,” ungkapnya. Ghofur mengaku membeli bibit buah naga Rp 500 per batang. Un-
tuk tiang penyangga dari cor, itu membuat sendiri. “Biaya untuk membuat satu tiang cor itu sekitar Rp 40 ribu,” cetusnya pada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Petani lainnya, Abdulrahman, 39, dari Dusun Krajan 1, Desa/
Kecamatan Tegalsari, mengaku tertarik menanam buah naga karena perawatan yang mudah dan sifatnya yang bersahabat dengan tanaman lain. “Saya baru akan mulai menanam,” ucapnya. (sli/abi)
Kulit Kencang dan Mulus Kembali WANITA berwajah indo ini bernama Rania Siregar, 41 tahun, pekerjaan swasta tinggal di Tuban Kuta Bali. Pertama kali mengenal All New Nias (cabang dari Gardenia Nias Spa Banyuwangi) dari teman yang sudah jadi pelanggan. Terapi New Nias yang begitu hebat akhirnya tertarik untuk mencoba terapi di All New Nias. Dan di akhir tahun 2014 memutuskan untuk mencoba perawatan di All New Nias. Rania memiliki permasalahan di wajah seperti bekas jerawat yang terlihat bopeng, kulit keriput, kulit kendur dan kusam. Selain itu dia memiliki masalah perut buncit dan paha kebesaran, kulit tubuh yang warnanya tidak lebih gelap dari warna tubuh yang lain. Seperti di bagian lengan, dan paha warnanya lebih gelap dari warna tubuh yang lain karena terbiasa memakai rock pendek dan pakaian tanpa lengan. Setelah mengikuti terapi paket setrika wajah, paket setrika body,
paket blicing body, benar saja wajah ku kini mulai lebih mulus, kencang, keriput jadi hilang, perut dan paha pun jadi ramping kembali dan terlihat seksi serta kulitnya kini putih mulus merata. Terima All New Nias, bagi Anda yang punya masalah penampilan kecantikan datang saja
kesini, kata Rania. Owner Gardenia Nias Sauna, Andriyani, SH,M.Hum mengatakan selain perawatan intim wanita, pihaknya memiliki lima perawatan lainnya, yaitu penurunan berat badan, satu kali terapi langsung bisa turun satu hingga empat kilogram. Kedua, per-
awatan setrika body yaitu mengecilkan perut (body) satu kali terapi langsung turun lingkaran tubuh satu hingga 10 cm. Ketiga, setrika wajah yaitu mengencangkan wajah dan membentuk wajah. Keempat, memutihkan wajah untuk menghilangkan ex dan jerawat. Lima, memutihkan tubuh dan menghilangkan bekas luka, terapi rambut rontok (botak), juga terapi rambut uban serta terapi memperbesar payudara. Untuk mendapatkan lima perawatan ini, Gardenia Nias Sauna memberikan diskon mulai 10 hingga 50 persen. Datang dan kunjungi langsung ke All New Nias di Perum Gardenia Blok G-165 (depan Fitnes Center) Jalan S. Parman Banyuwangi buka pukul 10.00-19.00.Telepon 087862546210; 081353318838. All New Nias Denpasar di Jalan Mertanadi 97X Kerobokan Kuta Bali; Serta di Jalan Gunung Sangiang 23D Padang Sambian Denpasar; cabang lainnya di Jalan Teruna Jaya Delod Puri Kediri Tabanan. (*)
KKBS Gelar Jambore Relawan Pegiat HIV 2015 SONGGON-Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di bidang pendampingan dan pengendalian HIV/AIDS di Banyuwangi, Kelompok Kerja Bina Sehat (KKBS) sukses menjadi tuan rumah Jambore I relawan pegiat HIV 2015 pada 6 hingga 8 Mei 2015. Dengan mengusung tema merajut kembali semangat gotongroyong untuk mewujudkan sinergisitas rencana aksi daerah dalam Pencegahan HIV/AIDS, KKBS bersama jaringan lembaga pegiat HIV dari 10 Kabupaten di Jatim, menggelar diskusi selama tiga hari di dataran tinggi kaki Gunug Raung, Kecamatan Songgon. Direktur LSM KKBS, H. Hariadji Sugito, mengatakan dalam Jambore ini pihaknya akan membuat rekomendasi terkait rencana aksi bersama tentang isu hak kesehatan reproduksi bagi remaja. Sebab, temuan kasus HIV/ADIS di Banyuwangi cukup tinggi. Se-
SHULHAN/RaBa
ANTISIPASI: Tanaman cabai yang diserang cacar terpaksa dimatikan, kemarin (17/5).
DOK KKBS for JPRG
SINERGI: Anjar menyerahkan kaus pada Hariadji Sugito sebagai wujud apresiasi kepada LSM KKBS sebagai tuan rumah pelaksanaan Jambore I Pegiat HIV.
tiap bulan, terang dia, rata-rata temuan kasus baru yang positif HIV dengan dominasi usia produktif mencapai 27 hingga 30 orang. “Kami bersyukur dan mengapresiasi apa yang sudah digagas oleh para relawan pegiat HIV di Jawa
Timur ini, sekaligus bangga menjadi tuan rumah atas kegiatannya, ini akan memberi banyak manfaat terhadap pengendalian HIV/AIDS di Jatim, khususnya di Kabupaten Banyuwangi,” cetus mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyuwangi ini. Direktur Eksekutif PKBI Jawa Timur, Okto Reno, menyampaikan pertemuan Jambore ini diharapkan bisa memperkuat kerja sama antara 10 lembaga pegiat HIV di Jawa Timur. Melalui komunikasi yang baik, diharapkan muncul program yang berkesinambungan dan bisa saling memberikan informasi tentang kearifan local masing-masing. Karena itu sangat berguna sebagai referensi terhadap gerakan pengendalian yang sudah dilakukan di daerah masing-masing. “Saya meyakini, setiap lembaga pasti mempunyai potensi dan inovasi program, terutama di Banyuwangi. Peran remaja melalui siswa dan mahasiswa sudah berjalan. Saya juga melihat ada komunitas yang bergerak di isu pendidikan. Ini harus di dukung dan dipertahankan sehingga generasi remaja dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap lingkungan,” harapnya. (sli/adv/abi)
GAMBIRAN-Para petani cabai banyak yang resah. Sebab, tanaman mereka banyak yang diserang virus cacar. Untuk mengurangi kerugian yang besar, petani terpaksa mematikan tanamannya itu. Salah satu petani cabai Marsono, 57, asal Dusun Krajan, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, mengatakan penyakit cacar menjadi momok bagi para petani. Sebab, dampaknya sangat merugikan dan
bisa merusak tanaman. “Yang ditakutkan petani cabai itu ya cacar,” katanya. Untuk mengatasi merebaknya cacar pada tanaman cabai, terang dia, petani harus melakukan berbagai upaya, termasuk penggunaan obat. “Yang banyak dilakukan petani itu menyemprot dengan obat,” ujarnya. Petani cabai lainnya, Aminah, 39, asal Dusun Padang Bulan, Desa Tegalrejo, Kecamatan
Tegalsari, mengaku harus memusnahkan tanamannya meski belum banyak berbuah. Sebab, tanaman cabai miliknya sudah banyak diserang cacar. “Baru panen dua kali,” ungkapnya. Keputusan untuk memusnahkan tanaman cabai ini, jelas dia, untuk menghindari kerugian yang besar, meski hasil dari menanam cabai ini belum beruntung. “Kalau tetap dirawat, biayanya juga tinggi,” cetusnya. (sli/abi)
RADAR BANYUWANGI
DAERAH SEKITAR
42
Terkait Dana PSKS Warganya yang Raib JEMBER - Sejumlah warga Desa Cangkring, Kecamatan Jenggawah, Jember, bulat hendak melaporkan perangkat desanya sendiri ke polisi. Pasalnya, dana program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) yang diduga digelapkan perangkat desanya sendiri, tak kunjung diganti rugi. Salah satu warga yang berniat melaporkan perangkat desanya sendiri bernama Abdullah. “Jelas ada bukti penggelapan dan diduga kuat ada pemalsuan identitas,” katanya. Warga penerima dana kompensasi BBM itu menuding demikian, karena uang yang semestinya mereka terima sudah ada yang mengambil. “Kami jelas tidak bisa menerima dana bantuan kompensasi itu. Karena ada yang mengambil pakai identitas dan cap jempol juga dipalsu,” akunya saat dikonfirmasi kemarin. Dia menjelaskan, awalnya rutin menerima bantuan semacam kompensasi BBM itu, meski tidak diberi undangan pengambilan
JEMBER – Kondisi sungai di Jember tak hanya memprihatinkan pada saat musim kemarau, namun di musim hujan kerap terjadi erosi. Akibatnya, kian lama sungai kian dangkal. Sehingga air bisa meluber hingga ke jalanan umum. “Di antara 123 sungai yang ada di Jember, sudah ada 31 yang rusak, 92 sungai masih baik,” kata Kepala Bidang Operasional dan Pemeliharaan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan, Ali Mukarrom kepada koran ini. Menurut dia, penyebabkan sungai rusak salah satunya adalah karena erosi yang disebabkan kurangnya pepohonan di sekitar alur sungai tersebut. Sehingga sungai tertutup oleh lumpur dan menjadikan air semakin dangkal. “Jika dangkal kemudian hujan, maka air sungai akan meluap,” ucapnya. Menurut Ali Mukarrom, akibat erosi itu alur sungai kian rusak karena lumpur yang semakin menumpuk. Sehingga daya tampung atau limpasan air melebihi dimensi, yakni penampang saluran yang ada. “Ketika intensitas hujan agak tinggi efeknya sering terjadi luberan air,” terangnya. Sebelumnya, jika kedalaman air masih bisa mencapai lima meter. Namun, karena terjadi erupsi maka makin lama bertambah dangkal. “Karena lumpur macet tidak bisa mengalir dan merusak dam yang menampung lumpur itu,” jelasnya. Seharusnya, pinggir sungai memang banyak pohon agar bisa mencegah erosi. Selain itu, untuk memperbaiki sungai tersebut perlu peninggian tanggul, rekayasa bangunan sungai dan reboisasi di daerah hulu. “Sungai rusak juga disebabkan karena rusaknya penyanggah di daerah penghulu,” ungkapnya. (gus/hdi/jpnn)
RULLY EFENDI/RADAR JEMBER/JPNN
BEBER BUKTI: Abdullah menunjukkan bukti pengambilan dana PSKS yang seharusnya sudah diterimanya.
pencairan dana dari kantor desa. Padahal pada saat pencairan sebelumnya, juga menerima bantuan semacam itu meski dibayar kurang. “Saat dicek di kantor pos, nama memang ada. Tapi buktinya ada orang lain yang sudah mengambilnya,” jelasnya. Dia menuding, ada keterlibatan perangkat desa yang ikut bermain. Sebab, salah satu syarat pencairan dana PSKS di kantor pos harus disertai surat yang ditulis dan ditandatangani
aparat desa. “Saya yakin Sekdes juga terlibat,” tegasnya. Saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya beberapa yang lalu, Sekretaris Desa Cangkring Dina Yulita, tak mengelak jika dana PSKS hak milik warganya ada yang mengambil di luar nama yang berhak menerimanya. Namun dia mengelak jika dirinya dituding terlibat. “Saya memang sudah dapat kabar begitu. Tapi saya tidak tahu siapa pelakunya,” elaknya. (rul/sh/jpnn)
Atraksi Egrang Sambut Harkitnas
HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN
IKON JEMBER: Kondisi sungai Bedadung yang membelah kota Jember ini ketika musim kemarau sangat surut. Jika hujan, beberapa tebing erosi karena minimnya reboisasi di sekitar sungai.
Baliho Bacabup Ganggu Keindahan
LEDOKOMBO – Gerak jalan egrang siswa-siswa TK, SD, dan SMP mengitari jalanan dan lapangan Kecamatan Ledokombo sekitar lima kilometer mulai pukul 13.00 Sabtu (16/5) siang kemarin berlangsung meriah hingga pukul 17.00. gerak jalan egrang mewarnai pesta rakyat yang digelar komunitas Tanoker. Pesta rakyat yang mendapat antusiasme warga setempat dan sejumlah wisatawan asing, ini juga diikuti ratusan ibu-ibu dari lima kelompok mother school binaan Tanoker. Garak jalan egrang dibanjiri ribuan penonton sepanjang lima kilometer. Koordinator Komunitas Tanoker Ledokombo, Farha Ciciek mengatakan, gerak jalan egrang dan karnaval ibu-ibu dari kelompok mother school berlansung meriah. Gerak jalan Egrang juga lapangan Kecamatan Ledokombo. Kegiatan ini sebagai salah satu cara menyambut Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei nanti. ”Kami ingin
GUIDO/RADAR JEMBER/JPNN
BERAKSI: Siswa-siswi SD dan SMP dengan egrang unjuk kemampuan dalam pesta rakyat Tanoker Ledokombo.
semua semangat kebangkitan nasional, memberikan semangat bagi semua komponen komunitas Tanoker Ledokombo untuk terus berkarya dan berdaya guna bagi semua orang tanpa memandang agama, suku, dan golongan,” katanya. Dalam pesta rakyat ini para siswa– siswi TK, SD, dan SMP tidak hanya gerak jalan egrang. Mereka juga unjuk kemampuan
menari dan berjoget menggunakan egrang dengan iringan lagu dangdut dan rock kreatif dan berbagai lagu daerah. ”Kami memang ingin permainan egrang, ini semakin dikenal luas dan juga bisa membangkitkan kreatifitas masyarakat, bahwa produk permainan tradisional bisa berdampak positif bagi pengembangan sosial ekonomi masyarakat,” ujarnya. (ido/aro/jpnn)
HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN
KAPAN DITERTIBKAN?: Baliho para bacabup di simpang tiga Jarwo, Patrang, ini sudah dianggap menggangu keindahan kota.
sangan baliho masih sesuai dengan aturan yang ada. “Baliho yang bertebaran di sepanjang jalan masih wajar,” katanya. Namun, jika memang ada laporan adanya baliho yang melanggar aturan, satpol PP segera melakukan tindakan. Apalagi, jika ada alat peraga yang merusak keindahan kota dan mengganggu kenyamanan masyarakat. Menurut dia, sejauh ini masih belum diperlukan tindakan dari anggotanya. Tetapi, dalam waktu dekat pihaknya akan meninjau secara langsung ke lapangan. “Nanti akan kami tinjau apakah ada baliho yang melanggar aturan,” ujar Suryadi. Selain itu, satpol PP akan melakukan koordinasi dengan Panwaslu Kabupaten (Panwaskab) Jember.
Namun, Panwaskab Jember sendiri belum mengambil tindakan apa-apa. Sebab, saat ini panwaskab masih melakukan rekrutmen panitia pengawas kecamatan (panwascam). Dima Akhyar, ketua Panwaskab Jember menuturkan, pihaknya masih belum berkoordinasi dengan satpol PP terkait alat-alat peraga itu. Sebab, kata dia, lembaganya masih konsentrasi memenuhi kelengkapan panwas yang ada di tingkat bawah. Prosesnya sudah sampai tahap verifikasi berkas calon anggota panwascam pilkada. “Animo masyarakat yang mendaftarkan diri sebagai pengawas tingkat kecamatan (panwascam) sangat besar,” akunya. Dari 600 berkas fomulir yang diambil, sebanyak 481 berkas
diantaranya telah dikembalikan ke panwaskab. Antusiasme masyarakat yang mendaftarkan diri sebagai panwascam saat ini jauh lebih besar dibanding dengan periode sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan syarat yang harus dilengkapi pendaftar tidak perlu melampirkan SKCK dan surat keterangan dari pengadilan. Saat ini, kata Dima, pihaknya sedang melakukan verifikasi berkas administrasi pendaftar yang telah mengembalikan formulir. Selanjutnya, sambung dia, panwaslu akan mengumumkan siapa yang dinyatakan lulus administrasi pada 14 Mei mendatang. Mereka yang nantinya dinyatakan lolos seleksi administrasi berhak mengikuti tes tulis. (ram/har/jpnn)
Bupati Idol Tahap IV
L Isi Ballot Asli dan kirim sebanyak - banyaknya ke : 1. Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 89C Banyuwangi 2. Biro Genteng Ruko Madania Jl. KH Asyari 6 Genteng
Nama Calon Bupati Idol Pengirim Alamat
Senin 18 Mei 2015
Warga Ancam Laporkan Sekdes
Alur Sungai Kian Rusak
JEMBER – Makin dekatnya pilkada 2015 membuat para bakal calon bupati (bacabup) makin agresif mengenalkan diri. Terutama melalui media baliho. Sejumlah masyarakat gerah dengan banyaknya baliho yang sebagian besar dipasang sembarangan itu. Pantauan Jawa Pos Radar Jember di lapangan, alat peraga kampanye bacabuup tersebar hampir di seluruh wilayah perkotaan, kecamatan, dan pelosok pedesaan. Mulai poster, spanduk, hingga baliho pun terpasang di sejumlah titik di Jember. Yang memprihatinkan, banyak alat peraga milik sejumlah bacabup yang menyalahi aturan. Seperti beberapa diantaranya dipasang di pepohonan dengan dipaku, yang jelas-jelas tindakan semacam itu dilarang. Selain itu, ada yang dipasang di tamantaman kota di Jember. Menurut Rozik, warga Patrang, baliho yang saat ini bertebaran sudah kelewat batas. “Bolehlah mengenalkan diri kepada masyarakat. Tapi kan seharusnya tidak sampai menganggu pemandangan,” ujarnya. Apalagi, lanjut dia, kini bukan hanya di jalan protokol, namun baliho-baliho itu juga banyak dipasang hingga gang-gang yang ada di kota. Sehingga, benarbenar mengganggu lingkungan. Menyikapi hal ini, Kepala Satpol PP Jember M. Suryadi menuturkan, berdasarkan pantauan anggotanya di lapangan, pema-
Jawa Pos
: : :
Tahap 4 : (Lolos 20 besar) Q Waktu 11 Mei - 13 Juni 2015 Q Penjaringan 20 besar untuk lolos ke tahap 5 Q Penjaringan berdasarkan jumlah Ballot terbanyak yang terhitung oleh Panitia
IV P A
H
TA
3 0 B E S A R TA H A P T IG A C A LON BUPATI ID O L 2 0 1 5 1 2 3 4 5
Michael Edy Heriyanto Toni Hartono Arvy Rizaldi Rindar Suhardiyansah Ficky Septalinda
25 23 14 11 6
6 7 8 9 10
Ayub Hidayat Abdullah Azwar Anas Achmad Musta’in Agung Mulyana Agus Dani T
4 0 0 0 0
11 12 13 14 15
Agus Edy Riyanto Angka Wijaya Anton Sunartono Basuki Rahmat dr. Faida
0 0 0 0 0
16 17 18 19 20
Eko Susilo Nur Hidayat Fadjar Isnaini Guntur Priambodo Ikhwan Arief Ipung Purwadi Qutbi
0 0 0 0 0
21 22 23 24 25
Mandiri Ratu Warang Agung Mufti Anam Munib Syafa’at Neni Viantin Diyah Martiva Nurmansyah
0 0 0 0 0
26 27 28 29 30
Soekardjo Syukran Makmun Hidayat Teguh Sumarno Umi Kulsum Waridjan
0 0 0 0 0
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Senin 18 Mei 2015
43
Pengawas Ujian dari Sekolah Lain ■ JADI...
Sambungan dari Hal 33
Setelah soal diambil oleh masingmasing sekolah dari Polsek terdekat, selanjutnya soal dibawa ke dalam kelas oleh pengawas ujian untuk dikerjakan siswa. Ada 50 soal pilihan ganda yang harus dikerjakan siswa dalam rentang waktu 120 menit. Selain SD dan MI reguler, US juga dikerjakan di hari yang sama oleh sekolah dasar luar biasa (SDLB). Selain itu ada juga kelas kejar paket A yang diisi oleh pelajar nonreguler. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono melalui
GALIH COKRO/RABA
DIKUNCI GANDA: Soal ujian sekolah untuk SD/MI dimasukkan di gudang Mapolres Banyuwangi, kemarin.
Kabid TK dan SD Hamami mengatakan, tujuan US adalah sebagai
penilaian terhadap kompetensi siswa di tiap mata pelajaran.
“Tuntutannya untuk ujian SD dan MI ini adalah peningkatan hasil di setiap tahunnya. Dengan begitu bisa terlihat kalau ada perkembangan di pendidikan dasar,” ujar Hamami. Dia menambahkan, dari sembilan mapel yang akan diujikan, tiga di antaranya kisi-kisinya dibuat di tingkat kementerian dan provinsi. Sedangkan sisanya dibuat oleh guru dari daerah dengan pengawasan provinsi. Tujuannya adalah guru dapat melihat perkembangan siswa lebih menyeluruh melalui nilai ujian. Di samping itu, kinerja guru dapat dilihat dengan menilai hasil ujian
Tidak Terlihat Antrean Panjang ■ ARUS...
Sambungan dari Hal 33
”Sejak hari Sabtu pukul 19.00 kendaraan sudah mulai mengalir dari Bali,” kata Saharuddin. Dia menambahkan, aliran kendaraan dari Bali tersebut yang mendominasi adalah kendaraan pribadi para wisatawan dan bus rombongan pariwisata. Sampai kemarin sore kendaraan maupun penumpang dari Pulau Bali masih terus mengalir. ”Mobil pribadi banyak yang mengalir kembali ke Jawa.
Mungkin karena besok (hari ini) sudah masuk kerja lagi jadi mereka memilih pulang hari ini (kemarin),” tambahnya. Diungkapkan, jumlah wisatawan yang menuju ke Bali dengan yang kembali ke Jawa jumlahnya sudah sama. Dengan begitu, diperkirakan beberapa wisatawan yang telah merayakan libur panjang ke Pulau Bali semuanya telah kembali lagi ke Jawa untuk melanjutkan aktivitasnya di kota masing-masing. ”Jumlah kendaraan yang menuju Bali dan
kembali lagi ke Jawa sudah hampir balance. Sampai saat ini kendaraan masih mengalir kembali ke Jawa dari Bali,” tutur Saharuddin. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin sore, tidak terlihat kepadatan kendaraan seperti di awal liburan beberapa hari lalu. Kendaraan pribadi dan bus pariwisata memang banyak yang turun dari kapal saat sandar di Pelabuhan ASDP Ketapang. Rombongan wisawatan yang menggunakan jasa bus untuk berlibur ke Bali juga banyak yang berjalan kaki dari kapal menuju
bus di area parkir Pelabuhan ASDP Ketapang. Kendati begitu, masih ada saja rombongan bus pariwisata yang hendak menuju ke Bali meskipun libur panjang telah berakhir kemarin. Kebanyakan, bus pariwisata tersebut membawa rombongan anak sekolah SMA yang telah merayakan kelulusan. ”Ini bawa anak SMA, kita membawa enam bus. Setelah pengumuman kelulusan, mereka berlibur ke Bali,” ujar Imron, 42, salah seorang sopir bus pariwisata asal Kediri. (tfs/aif)
Optimistis Bisa Saingi Gresik ■ WASPADAI...
Sambungan dari Hal 33
Hasilnya, hampir seluruh kontingen MTQ Banyuwangi mengalami perkembangan yang sangat signifikan. ”Kemampuan seluruh peserta dari Banyuwangi sudah mengalami peningkatan,” kata Jali kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, kemarin. Dari hasil diskusi tersebut, para pembina menaruh harapan besar kepada kontingen Banyuwangi di cabang tilawah dewasa dan tunanetra untuk menjadi juara. Selain karena sudah berpengalaman, kemampuan mereka dirasa sudah di atas rata-rata para kontingen dari kabupaten lain. ”Kita menaruh harapan besar kepada tilawah dewasa dan tunanetra ini untuk meraih juara,” jelas Jali. Dirinya tidak hanya menaruh harapan kepada tilawah dewasa
dan tunanetra saja. Menurutnya, cabang MTQ Banyuwangi lainnya juga memiliki harapan yang sama seperti halnya cabang tilawah dewasa dan tunanetra. Sebab, dari pantauan para pembina selama beberapa bulan terakhir ini, cabang lainnya juga mengalami peningkatan kualitas dari hari ke harinya. ”Kalau cabang lain kita akui memang masih 80 persen lah. Tapi itu tetap dijadikan semangat untuk cabang lain agar terus memacu giat belajar hingga perlombaan dilangsungkan,” tutur Jali. Dari ke-38 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Timur, kontingen Banyuwangi hanya menaruh waspada kepada kontingen dari kabupaten Sumenep dan Gresik. Sebab, dua kabupaten tersebut sudah menjadi langganan juara sejak beberapa tahun lalu. Namun, hal tersebut tidak membuat keder
kontingen Banyuwangi untuk mengalahkandua kabupaten tersebut. Sebab, dengan kemampuan yang dimiliki para peserta saat ini mereka sudah percaya diri untuk meraih juara. ”Gresik memang sudah terkenal gudangnya para kafilah. Tapi kita yakin bisa menyaingi Gresik nanti,” beber Jali. Dia berpesan kepada seluruh peserta MTQ Banyuwangi untuk mempersiapkan segalanya menjelang perlombaan yang sudah tidak lama lagi ini. Menjaga kesehatan diri dirasa juga sangat penting demi mewijudkan harapan kontingen Banyuwangi bisa meraih juara umum di MTQ mendatang. ”Mental juga saya kira juga sangat penting. Mental juara harus ditanamkan mulai sekarang,” harap Jali. Sekadar tahu, MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur ke-26 yang digelar 24-30 Mei akan berlangsung di Banyuwangi.
Semua persiapan mulai menyambut para tamu hingga pembukaan dan pelaksanaan terus dimatangkan Pemkab Banyuwangi. Kabag Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Pemkab Banyuwangi, Drs. H. Nurul Holili menjelaskan, tahun ini Banyuwangi menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-26. MTQ tersebut akan diikuti kafilah dari 38 kota/kabupaten di Jatim. Kafilah yang akan berlaga di MTQ itu mencapai ratusan. Untuk mempersiapkan even akbar itu, panitia sudah menyediakan 11 lokasi, yaitu GOR Tawang Alun, Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Gedung Wanita Paramitha Kencana, aula Stikes, aula SMKN 1 Banyuwangi, aula SMKN 1 Glagah, Aula Untag 1945, aula Korpri, aula Uniba, aula SDN Model, aula Dinas Pendidikan, dan aula Kemenag Banyuwangi. (tfs/aif)
Yang Punya BPJS Bisa Berobat Gratis ■ PUSKESMAS...
Sambungan dari Hal 33
Untuk kasus neurosa, fasilitas di Puskesmas sudah cukup untuk menangani. Bahkan, banyak kasus berdasarkan data Dinkes Banyuwangi yang sembuh hanya ditangani di tingkat Puskesmas. “Gejala ini pun kadang kita alami. Kalau diam lama karena beban pikiran berat itu sudah masuk kategori neurosa. Biasanya Puskesmas bisa menangani baik dengan rawat jalan maupun rawat inap,” jelas Rio. Sedangkan untuk kasus psikotik, Rio menyarankan agar pasien bisa
langsung dibawa ke fasilitas penanganan gangguan jiwa yang memadai. Di dalam kota Banyuwangi, ada Puskesmas Licin dan RSUD Blambangan yang memiliki fasilitas yang cukup untuk menangani pasien jiwa. Puskesmas pun, lanjut Rio, bisa menangani seandainya kondisi pasien lebih tenang.“Kalau di Licin memang terbatas ruangan dan bed. Tapi penanganannya sudah cukup bagus. Kalau misalnya penuh, pasien bisa dirujuk ke rumah sakit jiwa di tingkat provinsi,” imbuhnya. Dalam kasus penemuan penderita gangguanjiwadiwilayahSonggonyang
mencapai 30 orang lebih, Rio perlu meluruskan. Dari jumlah itu yang dikatakan gila atau psikotik hanyalah 10orangdengansatupasiendipasung. Sedang sisanya adalah penderita gangguanjiwaringanyangbisaditangani langsung oleh Puskesmas. Untuk pembayaran biaya pasien jiwa, Rio kembali menegaskan, untuk pasien jiwa yang memiliki Jamkesmas atau BPJS bisa berobat gratis di Puskesmas terdekat, Puskesmas Licin, atau RSUD Blambangan. Sedangkan yang tidak punya akan ditanggung program Jamkesda dari Provinsi Jawa Timur. “Jadi kalau ada pasien sebaiknya langsung dibawa
ke Puskesmas terdekat. Yang tidak memiliki BPJS akan ditanggung provinsi di rumah sakit jiwa daerah seperti di Lawang, Malang, dan Menur, Surabaya,” ujarnya. Kepala Puskesmas Licin, Kholid menambahkan, selama ini pasien dengan gangguan jiwa berat sekalipun dapat ditangani di tempatnya dengan rentang waktu antara tiga minggu sampai satu bulan. “Rata-rata sudah bisa dibawa pulang dalam satu bulan perawatan. Memang tidak bisa sembuh total, tetapi setidaknya bisa lebih tenang dan diajak berkomunikasi,” jelas Kholid. (fre/aif)
siswa. Sedangkan dalam kelulusan nantinya, pertimbangan hasil dari US sendiri akan diserahkan kepada dewan guru yang ada di sekolah. Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, menurut Hamami, hanya mengamati laporan hasil ujian yang telah dikerjakan siswa. Karena kelulusan diserahkan kepada sekolah, tidak ada proporsi
bagi penentuan kelulusan siswa. Yang jelas nilai US akan dijadikan bekal siswa untuk dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya. “Kalau untuk pendidikan inklusif seperti SDLB atau siswa inklusif yang ada di sekolah reguler dipastikan lulus, sedangkan yang reguler tergantung dewan guru,” jelasnya. Pelaksanaan US selanjutnya
akan diawasi oleh dua orang pengawas dari sekolah yang berbeda di dalam satu sub rayon. Dalam pelaksanaan tiga hari pertama, siswa akan mengerjakan satu soal dalam satu hari. Sedangkan di tiga hari berikutnya, dalam satu hari akan mengerjakan dua soal yang kisi-kisinya dibuat oleh guru daerah. (fre/aif)
Suara Imam Masjidil Haram Terdengar Lebih Syahdu ■ HADIAH...
Sambungan dari Hal 33
Dan, mimpi itu kini sudah menjadi kenyataan. Alhamdulillah. Umrah kali ini punya dua tujuan sekaligus. Selain memberi kesempatan mendapatkan pengalaman spiritual kepada anak tercinta, kami juga mengajaknya menapaktilasi perjalanan haji yang kami jalani akhir tahun lalu. Ketika sampai di Madinah, kami tunjukkan maktab di mana kami menginap selama sembilan hari. Kebetulan jaraknya tidak begitu jauh dari tempat kami menginap kemarin, Harmony Hotel. Kalau dari Harmony Hotel hanya 100-an meter ke Masjid Nabawi, jarak hotel yang jadi maktab haji kami dulu ke Masjid Nabawi kira-kira 400-500-an meter. Ketika kami ceritakan setiap hari selama sembilan hari kami jalan kaki pulang-pergi sebanyak lima kali salat lima waktu, dia langsung gelenggeleng. Gelengan kepalanya makin cepat ketika kami katakan bahwa saat hendak salat Dhuhur dan Ashar kami berjalan ke Nabawi di bawah sengatan matahari 45 derajat sampai 50 derajat Celcius. Dari atas kepala tertimpa siraman sinar matahari, dari bawah kaki tersengat pantulan panas dari aspal jalan dan trotoar. Ujian berat itu terasa dari maktab sampai halaman Masjid Nabawi. Tapi setiap ujian pasti ada balasannya. Yakni, kenikmatan salat di dalam Masjid Nabawi. Masjid yang di dalamnya ada makan Nabi Muhammad Saw. Ada raudah (taman surga) yang barang siapa berdoa di dalamnya dikabulkan oleh Allah Swt. Satu lagi: salat jamaah di Masjid Nabawi mendapat balasan pahala berupa 1000 kebaikan --pahala salat berjamaah di masjid biasa hanya 27 kebaikan. “Jadi, kami nikmati ujian itu dengan ikhlas.” Setelah mendengar kalimat terakhir itu anak kami langsung lega. Karena umrah adalah haji kecil (minus wukuf di Arafah, mabid dan lempar jumrah di Mina, dan tawaf ifadah), maka ibadah umrah juga diawali dengan miqat di masjid Bir Ali (karena kami berangkat dari Madinah). Lalu dilanjutkan dengan tawaf (mengelilingi Ka’bah 7 kali) diteruskan Sa’i (dari bukti Sofa ke bukit Marwah 7 kali pulang pergi). Selesai melakukan ritual umrah, kami langsung memeriksa kondisi kaki anak kami. Ternyata lututnya yang pernah bermasalah dan sesekali masih terasa, kemarin habis Sa’i aman-aman saja kondisinya. Bahkan, masih mampu melanjutkan salat malam (tahajud dan witir) disambung salat Subuh hingga Dhuha. Dia hanya berkomentar singkat: “Wah, surat yang dibaca imamnya puaannnjaaaannng sekali,
kepalaku sampai tekluk-tekluk.” Ha ha ha.... Beruntung hotel tempat kami menginap sangat dekat dengan Masjidil Haram. Bahkan dekat sekali. Satu halaman dengan masjid yang di dalamnya ada Ka’bah itu. Saking dekatnya, semua tamu hotel bisa salat berjamaah di lantai berapa pun mengikuti imam yang ada di dalam Masjidil Haram. Meski begitu di dalam hotel juga ada masjid yang sangat besar. Sebesar Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi. Dua lagi jumlah masjidnya. Satu khusus untuk jamaah pria. Satunya untuk muslimah. Keduanya dipisah 12 lift yang saling berhadap-hadapan. Pada panel nomor-nomor lantai dalam lift letak masjid itu berada di lantai 3. Di atas al-istiqbaal (reception) dan restoran. Tapi sejatinya tidak demikian. Sebab, dari reception masih harus menuruni eskalator sampai tiga kali untuk sampai di lantai dasar, lantai yang langsung menyambung dengan halaman Masjidil Haram. Masjid itu menghadap langsung ke Masjidil Haram. Dari dalam masjid kita bisa melihat Hajar Aswad dan jamaah yang sedang tawaf. Mulai yang tawaf lantai dasar sampai yang di cincin kedua. Sebab, bangunan lama Masjidil Haram yang selama ini menutupi view Masjidil Haram kini sedang dibongkar total. Dari sela-sela belalai alat berat, terlihat jelas Ka’bah dan kesibukan jamaah yang sedang tawaf. Senang sekali saya berada dalam masjid hotel itu. Sampai-sampai empat kali saya salat di dalamnya. Suara imam di Masjidil Haram terdengar lebih syahdu dari sound-sound yang menempel di langit-langit masjid. Lebih enak didengar dari sound yang ada di dalam Masjid Haram yang terlalu keras volumenya. Saya tidak tahu persis nama masjid itu. Saya caricari juga tidak ada nama masjidnya. Karena berada di dalam lingkungan Al-Safwa Tower, masjid tersebut saya sebut sebagai masjid Al-Safwa. Di dalam tower Al-Safwa itu ada beberapa hotel. Salah satunya Dar El-Aeman Royal Hotel. Tower Al-Safwa bersebelahan dengan Tower Zam-Zam yang berada di selatannya. Di selatan Tower Zam-Zam berdiri Tower Hilton. Hotel-hotel yang ada di dalam ketiga tower tersebut merupakan hotel-hotel yang paling dekat dengan Masjid Haram. Halaman ketiga tower tersebut menyambung dengan halaman Masjidil Haram. Jadilah umrah yang dijalaninya menjadi hadiah liburan terindah bagi anak saya. Mudah-mudahan pembaca bisa segera umrah dan menginap di hotel dalam satu tower yang saya sebut tadi. Amiin. (kaosing93@gmail.com, @AdlawiSamsudin)
Hobi Membaca sejak Usia Enam Tahun ■ SUKSES...
Sambungan dari Hal 33
Ridicolous Memories adalah novel pertama yang dia tulis. Novel ini berkisah tentang liku- liku dunia anak sekolah dasar (SD). Novel kedua berjudul Your Secret yang menceritakan keseharian remaja di asrama sekolah yang berkonflik karena perbedaan sudut pandang musik. Novel ketiga berjudul Beautiful Nerd mengisahkan tentang persaingan memperebutkan kepopuleren di sekolah. “Kalau Terrible Lucky berkisah tentang perjalanan seorang remaja yang dibuang oleh orang
yang pernah menolongnya,“ ujar Diva, panggilan akrab Nadifah Adya Ilham. Novelnya yang ke lima adalah Rhytm of Life. Novel ini mengangkat cerita tentang perempuan yang tertutup dalam pergaulan. Putri pasangan Ilham Juanda dan Cipta Dewi Adyanti, warga Kelurahan Kertosari, Banyuwangi ini memang hobi membaca dan menulis sejak usia enam tahun. Di rumahnya memang memiliki perpustakaan mini dengan ratusan koleksi buku beragam. Setelah lulus SMP tahun ini, Diva berencana akan melanjutkan sekolah di Islamic Boarding School Al Izzah di Batu, Malang. (*/aif)
Punya Delapan Pekerja, Berdayakan Warga Sekitar Rendemen Tebu Dipatok 9 Persen
■ PERNAH...
Sambungan dari Hal 33
Nur terpaksa mencari bahan yang lebih banyak untuk kebutuhan eksperimennya tersebut. Pipa-pipa bekas dari tukang rosokan maupun dari tempat pembuangan sampah (TPS) ia kumpulkan dan menumpuk di halaman rumahnya. Hal tersebut mengundang tanggapan dari masyarakat. Beberapa orang bahkan tidak jarang meremehkan tindakannya. “Ada saja yang mengejek. Dikira beralih menjadi pemulung,” kenangnya. Tidak main-main, untuk membentuk motif yang diinginkan pada pipa bekas dirinya melakukan eksperimen selama tiga bulan. Waktu yang cukup lama tersebut digunakan Nur untuk belajar membakar pipa dengan alat las. Sang istri, Yanti, yang saat itu mendampinginya spontan mengusulkan untuk memberi sebutan motif tersebut dengan nama sawi gosong. “Itu spontanitas saya sebutkan karena memang sangat mirip dengan kulit singkong yang dibakar,” ungkap Yanti. Seiring berjalannya waktu, Nur mulai bereksperimen membentuk pipa-pipa yang telah dibakar menjadi benda yang lebih menarik dan memiliki fungsi lebih besar. Awalnya mereka berdua hanya mampu membuat aksesori kecil berupa gantungan kunci dan asbak. Lama kelamaan karya mereka berkembang
menjadi benda yang lebih fungsional seperti kap lampu, kursi dan meja kecil, lemari. Mereka berdua juga mampu membentuk pipa yang berbentuk tabung tersebut menjadi gitar mini dan kaligrafi dua dimensi. Untuk alat, Yanti mengaku hanya menyesuaikan dengan bentuk benda yang ia inginkan. Saat ini alat yang ia gunakan untuk produksi adalah bor, alat pemotong besi, alat las dan alat meratakan pipa. Mereka berdua membuktikan kerajinan ciptaan mereka di ajang pameran seni yang digelar Banyuwangi beberapa waktu lalu. Alhasil, kerja kerasnya itu membuahkan hasil yang tak terduga. Nur dan Yanti kebanjiran order. Produk mereka juga diminati oleh pasar Bali. Dengan modal Rp 1,2 juta untuk tiga kuintal pipa bekas dari penampungan sampah, Nur mengalkulasi omzetnya mencapai Rp 11 juta. Ia juga mulai menjalin kemitraan dengan perusahaan travel. “Jadi nanti jika ada wisatawan mereka yang ingin mencari kerajinan khas Banyuwangi bisa datang kesini,” ungkap Yanti. Selaku desainer dalam home industry ini, Yanti selalu mencatut salah satu ikon Banyuwangi dalam produknya. “Entah itu gajah uling, entah itu gandrung, tukik dan jargon I Love Banyuwangi pasti ada yang saya cantumkan,” imbuhnya. Usaha yang baru berkembang satu tahun belakangan tersebut juga mampu memberdayakan masyarakat sekitar. Nur dan Yanti memiliki
delapan pegawai aktif. Lima di antaranya adalah ibu-ibu yang tadinya berprofesi sebagai perajin monte. “Saya ikut senang atas ucapan terima kasih ibu-ibu. Selama ini mereka mengeluhkan penghasilan yang sangat minim tidak sebanding dengan tenaga yang mereka keluarkan,” kata Yanti. Awalnya Yanti yang sempat pesimistis dengan usaha yang dirintis suaminya tersebut. Sikap pesimsitis itu akhirnya hilang setelah melihat prospek bisnis kerajinan ke depan sangat cerah. “Saya meyakinkan istri saya, bahwa usaha ini selain membantu kita sendiri juga membantu lingkungan untuk mengurangi volume sampah,” ujarnya. Apalagi, lanjut Yanti, tidak ada yang sulit untuk menjalankan usahanya tersebut. Bahan baku selalu berlimpah. Harganya pun murah. Pihaknya bekerja sama dengan tiga tempat rosokan besar yang ada di Pancoran, Sukojati dan Pakis. “Bahan baku selalu melimpah. Pipa bekas yang mereka dapat rata-rata berasal dari Bali,” katanya. Setiap kali produksi, rata-rata Nur bisa kulakan pipa satu kuintal dengan harga Rp 475 ribu. Dengan modal sekian, hasilnya bisa menjadi beberapa kali lipat. “Meski pernah dipandang sebelah mata oleh beberapa orang. Saya yakin usaha saya bisa berkembang. Tidak ada hal remeh yang tidak bisa dimanfaatkan. Bahkan sampah pun bisa menjadi berkah,” tandasnya. (aif)
■ LAHAN...
Sambungan dari Hal 37
Agar petani bisa merealisasikan rendemen sembilan itu, perkebunan tebu rakyat akan dibongkar dan diproses tanam dari awal. “Setelah kondisi tanah bongkar, maka ditanam benih baru sesuai SOP PG Glenmore,” beber Khoiri. PG Glenmore sendiri saat ini telah melakukan tahap percobaan giling.
Sementara ini bahan baku masih mengandalkan tebu baru PTPN XI dan XII dengan total luas panen 5.021 hektare dengan provitas (produktivitas tanaman, red) 76 ton per hektare. Sedangkan luas perkebunan tebu rakyat saat ini ada 517 hektare dengan provitas sama yakni 76 ton per hektare. Tingginya tawaran nilai rendemen tersebut akan berdampak pada keuntungan petani Sebab, biaya produksi
maupun transportasi yang dikeluarkan petani akan berkurang. Selama ini tebu rakyat dikirim ke Pabrik Gula Asembagus Situbondo dan Pabrik Semboro Jember. Kedua pabrik tersebut menerima rendemen tebu 7,5 persen. “Jika rendemen lebih tinggi, petani akan memilih menjual tebu PGG. Biaya transportasi akan menurun dan meningkatkan pendapatan mereka,” tandasnya.(cin/afi)
Mulai Produksi Tahun 2016 ■ TARGETKAN...
Sambungan dari Hal 37
Sebelumnya, Adi mengaku sudah melakukan public expose di Jakarta pada 12 Mei lalu, agenda penawaran di Banyuwangi merupakan yang kedua. Kegiatan tersebut rencananya masih akan kembali dilakukan beberapa kali di Banyuwangi. “Kami ingin lebih banyak masyarakat Banyuwangi yang bergabung dan merasakan manfaat dari kehadiran perusahaan kami di daerah,” ujar Adi.
Untuk mendapatkan saham tersebut, lanjut Adi, masyarakat bisa melakukannya dengan membuka rekening khusus di Bank Mandiri. Dana hasil IPO, akan disalurkan sepenuhnya untuk PT Bumi Suksesindo (BSI) yang sahamnya saat ini sebesar 99,9 persen dimiliki oleh perseroan. “Dana itu akan digunakan BSI, sebesar 50 persen untuk belanja modal mereka (BSI), pelunasan utang sebesar 40 persen dan sisanya 10 persen untuk modal
kerja,” ungkapnya. Masa penawaran awal jatuh pada 12-21 Mei 2015, masa penawaran umum pada 4, 5 dan 8 Juni 2015, tanggal penjajakan 10 Juni 2015, IPO sendiri mendapatkan tanggal efektif pada 1 Juni 2015, tanggal pengembalian uang pemesanan (refund) pada 11 Juni 2015, tanggal distribusi saham secara elektronik jatuh pada 11 Juni 2015 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) jatuh pada 12 Juni 2015. (cin/afi)
ROAD TO
18
PORPROV JATIM V
HARII LAGI
BANYUWANGI
6-13 JUNI 2015
T I M P E L I P UT
44
Ali Nurfatoni
Galih Cokro
Sigit H.
Shulhan Hadi
Chien Julien
Dedy J.
Ferdiansyah
Niklaas A.
Jagoan
Jawa Pos
Senin 18 Mei 2015
Fisik Melempem, Tim Futsal Keok
NUR EFFENDY
Seminggu Turunkan Berat Badan 6 Kg MANTAN atlet lari ini tadinya menganggap tidak ada hal yang sulit dilakukan dalam wushu. Keputusannya pindah ke cabang olahraga wushu memang mantap karena ingin menekuni olahraga yang lebih menantang. “Prestasi atletik juga sudah mulai melorot, jadi harus coba sesuatu yang baru dan lebih menantang,” ujarnya. Namun ia tidak menyangka akan menlakoni hal yang menurutnya paling sulit. Yakni menurunkan berat badan. Fendy, panggilan Nur Effendy awal masuk wushu akan mengikuti pertandingan kelas 70 kilogram. Sedangkan ia memiliki berat badan 73 kilogram. “Target saya waktu itu berat badan harus turun 5 kilogram,” kenangnya. Untuk memenuhi targetnya tersebut, Fendy berjuang keras selama seminggu. Ia harus mengurangi porsi dan waktu makannya, dari tiga kali sehari menjadi satu kali sehari. “Kenikmatan hidup seperti berkurang. Rasanya seperti orang puasa,” kenangnya. Ia juga harus berlari di bawah terik matahari untuk membakar lemaknya selama seminggu. Perjuangannya tersebut membuahkan hasil, dalam seminggu berat badannya turun 6 kilogram. Kini siswa SMK PGRI 2 Banyuwangi tersebut memiliki berat badan dengan batas minimal wushu kelas 70 kilogram, yakni 67 kilogram. (cin/c1/als)
Fredy Rizki
ISTIMEWA
PEMULA: Rozaan Paksono alias Saso (dua dari kiri) meraih posisi runner up LCC Series di Cilacap kemarin.
BALAP SEPEDA
MENGGEBRAK Chendy Terbaik Junior, Saso Runner Up Pemula Tim balap sepeda Banyuwangi terus menunjukkan potensi kuat dalam mendulang medali dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Hal itu merujuk dari hasil pada kejuaraan internasional LCC Series tahun 2015 yang digeber di Cilacap. BAGAIMANA tidak, tim balap sepeda Kota Gandrung tampil gemilang dalam ajang tersebut. Dua dari enam pembalap berhasil naik podium dalam kategori Open Road Race (ORR). Keduanya adalah Septian Chendy dan Rozaan Paksono. Kedua pembalap andalan Banyuwangi sukses meraih medali dengan hasil berbeda. Septian Chendy sukses finis di posisi terdepan pada kelas junior. Sedangkan Rozaan Paksono yang turun di kelas pemula finis di posisi runner up. Prestasi tersebut layak diacungi jempol. Sebab, ajang tersebut diikuti pembalap dari berbagai Negara. Tak ayal, dengan prestasi itu, tim
ISTIMEWA
TERBAIK: Septian Chendy
balap sepeda Banyuwangi semakin bersinar di masa yang akan datang. ‘’Ini prestasi yang membanggakan,’’ ungkap pelatih tim balap sepeda Banyuwangi, Dadang Haries Purnomo, kemarin. Menurut dia, prestasi tersebut menunjukkan jika pembinaan atlet balap sepeda di Banyuwangi tetap eksis. Dengan latihan ekstra, kans untuk sukses bisa diraih. ‘’Anakanak sudah mulai matang datang saat tampil dalam kejuaraan, seperti LCC ini,’’ tukasnya. Bahkan, masih kata dia, Rozaan Paksono sebetulnya bisa menjadi juara dalam kelas ORR itu. Sayang, dia terlalu bernafsu saat mengikuti balapan. ‘’Tapi, dia bisa dijadikan andalan pada Porprov nanti. Dia bisa jadi penerus saya nanti,’’ tandas mantan pembalap Indonesia itu. Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Banyuwangi, Guntur Priambodo bersyukur atas prestasi yang di raih dalam ajang tersebut. Namun demikian, dia mengingatkan agar semua atlet tidak boleh jemawa atas capaian tersebut. ‘’Jalan masih panjang, anak-anak gak boleh terlena,’’ serunya. (ton/als)
TIM Futsal Banyuwangi meraih hasil negatif saat menghadapi tim profesional, Bintang Timur Surabaya dalam laga uji coba. Anak didik Hadi Purwanto itu kalah tipis dengan skor 5-7 dalam laga yang digeber di Scudeto Futsal Banyuwangi, Sabtu (16/5) malam. Meski kalah, tapi futsal Banyuwangi tetap puas. Sebab, secara permainan, tuan rumah sanggup meladeni tim papan atas nasional yang berkompetisi di Futsal Super League (FSL) itu. ‘’Kita memang kalah, tapi anak-anak tampil menawan dan tidak mengecewakan,’’ ungkap manajer tim futsal Banyuwangi, Boby Mulya Kusuma, kemarin. Sebetulnya, tim futsal Banyuwangi tampil luar biasa di babak pertama. Bahkan, Faturoni dkk leading unggul telak sebelum jeda. ‘’Anak-anak tampil heroik di menit-menit awal,’’ katanya. Tapi, jelas dia, keunggulan tersebut tidak mampu dimanfaatkan usai turun minum. Sebaliknya, tim tamu membalikkan keadaan. ‘’Babak kedua, anakanak melempem,’’ akunya. Kendalanya, lanjut dia, karena faktor stamina. Menurut Boby, timnya tampak kelelahan setelah jeda. ‘’Ini yang menjadi bahan evaluasi bagi kita bersama. Kita harus terus berbenah,’’ paparnya. Yang pasti, masih kata dia, secara umum tim futsal Banyuwangi menunjukkan progress yang cukup signifikan. Meski pada akhirnya kalah, tapi hal itu menjadi pengalaman untuk koreksi. ‘’Anak-anak juga puas meski kalah, karena tim yang dihadapi levelnya jauh di atas kita,’’ ujarnya. Maka dari itu, tim futsal Banyuwangi tetap optimistis bisa meraih hasil terbaik dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. ‘’Kita yakin dengan kemampuan anak-anak bisa dapat hasil memuaskan pada Porprov nanti,’’ jelasnya. Tim futsal Banyuwangi langsung menatap uji coba serupa menghadapi Trunajaya FC Bandung, yang notabene kontestan FSL. ‘’Minggu depan, kita uji coba lagi untuk matangkan tim,’’ pungkasnya.(ton/als)
ISTIMEWA
PENGHARGAAN: Ike Fuji Lestari (tengah) menerima penghargaan dalam Piala Walikota Surabaya.
Cabang Anggar Catat Sejarah CHIN JULLIEN/RaBa
TRET TET TET... PORPROV di depan mata!! Junjung tinggi sportivitasmu dan raih prestasimu.Banyuwangi sukses penyelenggara,sukses prestasi! “@CeriaKim Ayo junjung tinggi sportifitasmu. WAFA IKASABA 0858475815XX Ayo para atlet Banywuangi, harumkan nama BANYUWANGI ! junjung tinggi sportivitas, kami AREMANIA BANYUWANGI akan selalu mendukungmu. By Aremania Kalibaru -0859337063xx Ayo Banyuwangi, kalian pasti bisa. Dengan berdoa har umkan nama Banyuwangi. BANYUWANGI BISA BISA BISA. SUKSES YA SAAY 0878066520XX Banyuwangi bisa (y).. ayo selalu wujudkan Banyuwangi yang indah bersih. Supaya dapat dikenal baik oleh masyarakat di luar sana. Jadikan Banyuwangi indah dan makmur. 0822341166xx BANYUWANGI indah dan MAKMUR 0877555286XX
Banyuwangi dengan bangga menjadi tuan rumah Porprov Jatim V. Sebagai warga Bumi Blambangan, ayo sukseskan gawe besar ini.
Tulis dukungan Anda (max 100 karakter) melalui: Radar Banyuwangi 7EA7ECDC
@radarbwi 085232571587
CHIN JULLIEN/RaBa
SEGERA RAMPUNG: Pekerja sedang melakukan finishing lantai lapangan basket di GOR Sahabat Jalan I Gusti Ngurah Rai.
Venue Basket Tinggal Score Board GEDUNG Olahraga (GOR) Sahabat yang berfungsi sebagai venue pertandingan basket di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur di Jalan I Gusti Ngurah Rai hampir selesai direnovasi. Saat ini renovasi GOR Sahabat memasuki tahap finishing lantai. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (17/5), beberapa pekerja mengampelas permukaan lantai yang terbuat dari kayu tersebut. Pelatih Klub Basket Sahabat, Ajin alias Adi Gunawan yang kemarin memantau renovasi tersebut mengatakan sebagian permukaan lantai selesai diampelas. “Lantainya tinggal finishing. Ini yang masih kasar kita haluskan. Kan terlihat jika dari jauh masih kasar,” katanya. Ajin mengatakan, renovasi hampir sepenuhnya rampung. Ia menjamin
ketika Porprov di gelar GOR Sahabat siap digunakan. “Bahkan prediksi saya akhir bulan seluruh persiapan telah selesai,” ungkapnya. Pernyataannya tersebut dibarengi dengan terpasangnya dua ring basket baru dan pagar pembatas tribun penonton. “Ring basket sudah dipasang. Tinggal pagar penontonnya yang akan dipasang. Sudah siap. Hari ini (kemarin) akan dicat,” katanya menunjuk pagar besi untuk tribun penonton yang masih di cat. Saat ini, pagar tribun yang ada terbatas dan beberapa diantaranya rapuh. Ajin mengungkapkan, pagar tribun yang baru tersebut untuk menjaga ketertiban selama pertandingan. Berdasarkan pengalaman pertandingan yang selama ini digelar di GOR Sahabat, Ajing mengungkapkan penonton yang hadir tidak tertib.
Didukung Oleh: KONI
JAWA TIMUR
KONI
BANYUWANGI
“Mereka kadang duduk-duduk hingga di garis lapangan. Padahal tribunnya masih banyak yang kosong. Kalau ada pagarnya kan lebih tertib. Apalagi ini untuk Porprov ya,” katanya lagi. Dua sarana, yakni ring dan pagar tersebut diungkapkan Ajin merupakan swadaya dari klub basket sahabat. “Ya dana dari pemerintah kurang katanya. Kita gotong-royong agar menutupi kekurangan agar saat perhelatan nanti venue pertandingan memadai,” katanya. Sementara itu, sarana yang masih belum dilengkapi oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya Tata Ruang (PU-BMCKTR) yang menjadi penanggung jawab sarana dan prasarana GOR Sahabat tersebut adalah score board atau papan skor. “Tinggal papan skor saja. Kalau itu sudah ada. Wah semua lengkap,” seru Ajin. (cin/als)
CABANG anggar Banyuwangi sukses menorehkan tinta emas sepanjang keikutsertaan dalam kejuaraan level Jatim. Bagaimana tidak, untuk kali perdana, cabang anggar Kota Gandrung berhasil meraih dua medali emas dalam kejuaraan bertajuk Walikota Cup Surabaya tahun 2015. Selain dua medali emas, cabang anggar Banyuwangi juga melengkapi prestasi dengan menggondol satu medali perak dan satu perunggu dalam ajang yang digeber di GOR Kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu. Dua medali emas itu diborong Ike Fuji Lestari yang tampil di kategori Kadet kelas degen dan kategori junior kelas degen. Dia sukses menjadi yang terbaik setelah menyisihkan kontingen lain dengan persaingan ketat. ‘’Ini emas pertama bagi kita,’’ ungkap ketua Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Banyuwangi, Ali Ruchi, kemarin. Hal itu merujuk dari berdirinya IKASI Banyuwangi pada 23 April 2014 lalu. Ali Ruchi mengungkapkan, jika prestasi tersebut menunjukkan jika atlet anggar di Bumi Blambangan sangat prospeck bagi perkembangan dan kemajuan olahraga di Banyuwangi. ‘’Berdirinya IKASI di Banyuwangi tidak main-main,’’ tandas sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi itu. Maka dari itu, dia menepis dugaan jika IKASI Banyuwangi hanya sekadar memenuhi kuota dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V yang digeber Juni, bulan depan. ‘’Bagaimanapun juga, prestasi adalah segalanya,’’ tegasnya. Sedangkan, satu medali perak disumbangkan Ryan Ade Saputra kategori kadet kelas degen. Dua perunggu diraih Silmi Khoirotil Janah yang tampil di kategori kadet pada kelas floret dan Mada Satrio Widodo pra kadet kelas degen. ‘’Total kita dapat 5 medali. Target dua emas tercapai,’’ tandas Ali Ruchi. Dalam ajang itu, 18 atlet terbaik yang diterjunkan yang dipusatkan di GOR kampus Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Surabaya itu. (ton/als)