Radar Banyuwangi | 18 Oktober 2015

Page 1

18 OKTOBER TAHUN 2015

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 29

RENDRA KURNIA/ RABA

TRANSFER ILMU: Pakar ginjal asal Singapura, Dr. Roger Tan Choo Hian MBBS, berbagi ilmu seputar masalah ginjal dan solusinya di Hall Blambangan, Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi, kemarin (17/10).

Ganti Ginjal Butuh Rp 800 Juta Seminar Medis Internasional Disambut Antusias BANYUWANGI - Seminar medis internasional yang dihelat Jawa Pos Radar Banyuwangi disambut antusias ratusan peserta di Hall Blambangan, Hotel Ketapang Indah,

Banyuwangi, kemarin (17/10). Pakar ginjal asal Singapura, Dr. Roger Tan Choon Hian MBBS, blak-blakan berbagi ilmu dan pengalaman seputar transplantasi organ tubuh tersebut. Penyampaian materi dalam bahasa Inggris dengan diselingi terjemahan tidak mengurangi minat para peserta. Menariknya, topik yang dibicarakan membuat beberapa peserta berani

menyampaikan langsung pertanyaan mereka menggunakan bahasa internasional. Acara yang dimulai sekitar pukul 08.30 itu diawali pengenalan profil dokter Roger Tan. Selanjutnya, ada pemberian penghargaan yang diberikan Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi, Samsudin Adlawi, kepada Dr. Roger Tan. Penghargaan itu diberikan atas kesediaan dokter asal Gleneagles

Hospital Singapura itu menjadi narasumber dan berbagi ilmu dengan masyarakat Banyuwangi. Selanjutnya, Roger mulai memaparkan materinya di hadapan 250 peserta. Dia mulai dengan penjelasan mengenai faktor penyebab terjadinya gagal ginjal. Faktor hipertensi dan kencing manis menjadi penyebab paling besar yang mempengaruhi kerusakan ginjal. Ditambah lagi, gaya

hidup tidak sehat dari pola makan, jenis makanan yang dimakan, dan jarang berolah raga, juga menjadi faktor penyebab gagal ginjal. Dokter lulusan National University of Singapore itu menambahkan, gagal ginjal sering diketahui saat fungsi ginjal sudah kurang dari 15 persen atau masuk kategori parah. Sehingga, dalam fase tersebut langkah yang bisa dilakukan hanya hemodialisis (cuci

darah) atau bahkan transplantasi (cangkok) ginjal. Namun, untuk mencegah hal itu terjadi, dokter berusia 43 tahun itu menyarankan agar peserta melakukan deteksi dini. Tanda-tanda kerusakan ginjal yang selama ini diketahui warga menurutnya banyak yang keliru, seperti mudah lelah dan sakit di seputar pinggang n Baca Ganti...Hal 35

LOMBA FOTO

Besok Temu Teknik BANYUWANGI - Lomba foto pengairan akan memasuki tahap temu teknik di kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan di Jalan Adi Sucipto 84C, Banyuwangi, Senin besok (19/10) pukul 15.00. Seluruh peserta wajib menghadiri temu teknik tersebut dengan memakai pakaian rapi. Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, DR. Guntur Priambodo, melalui Kepala Seksi (Kasi) Kerjasama Pemberdayaan Masyarakat, Donny Arsilo Sofyan, mengimbau seluruh peserta agar hadir dalam temu teknik tersebut. “Sebab, kita akan membahas ketentuan lomba secara mendalam,” ucapnya dikonfirmasi kemarin (17/10). Dalam temu teknik itu, informasi yang disampaikan akan bermanfaat bagi peserta, baik kalangan fotografer pemula maupun para penghobi. Narasumber datang dari beragam elemen, yakni jurnalis, profesional, dan perwakilan Dinas PU Pengairan n Baca Besok...Hal 35 RENDRA KURNIA/RABA

ADA APA LAGI

Kulakan Sabu Lewat Internet BANYUWANGI - Perkembangan teknologi yang semakin maju rupanya membuat pelaku kejahatan semakin kreatif. Seolah tidak ingin ketinggalan zaman, jaringan internet dan jejaring sosial mereka gunakan untuk melakukan tindak kriminal. Seperti bisnis terlarang yang dijalani Iis Handayani, 32, warga Perum Mas Gading Permai, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Perempuan itu menjalankan praktik haram lewat media sosial. Dia kulakan narkoba jenis sabu-sabu lewat internet. Sayang, sebelum menikmati uang hasil penjualan sabu-sabu, perempuan itu diciduk Satuan Resnarkoba Polres Banyuwangi. Dia ditangkap di sebuah rumah di Dusun Muncar, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi Iis ditangkap atas pengembangan satu pelaku lain n

PADAT: Penonton menyemut menyaksikan Banyuwangi Ethno Carnival di lapangan Taman Blambangan, Banyuwangi, siang kemarin (17/10).

Menyemut Nonton Karnaval Kemanten BANYUWANGI - Perhelatan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2015 ini benar-benar mampu menyuguhkan tontonan yang menghibur kemarin (17/10). Dimulai pukul 13.00, karnaval budaya yang kali ini mengusung tema “The Usingnese Royal Wedding” tersebut sukses mengangkat busana pengantin

asli Banyuwangi menjadi suguhan apik bertaraf internasional dalam sebuah karnaval. “The Usingnese Royal Wedding” dipilih sebagai tema BEC tahun ke-5 ini dengan tujuan menunjukkan sebuah gambaran umum tentang busana adat pengantin masyarakat Banyuwangi n Baca Menyemut...Hal 35

SEMENTARA itu, banyaknya even yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dirasa mampu mendatangkan wisatawan lokal dan mancanegara ke Banyuwangi. Setahun terakhir yang kegiatan Banyuwangi Festival (B-

Fest) ini, kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke Banyuwangi meningkat drastis. Itu versi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia n Baca B-Fest...Hal 35

Mengenal Lebih Dekat Sosok Dokter Roger Tan, Pakar Ginjal Asal Singapura Meng

Dalami Ginjal karena Anaknya Miliki Satu Ginjal Dr. Roger Tan dikenal sebagai salah seorang pakar ginjal yang mumpuni di Asia. Bagaimana keseharian dokter yang praktik di Gleneagles Hospital Singapore tersebut?

Baca Kulakan...Hal 35

FREDY RIZKI, Banyuwangi

RENDRA KURNIA/RABA

DINNER: RogerTan mencicipi menu belut goreng. http://www.radarbanyuwangi.co.id

B-Fest Genjot Kunjungan Turis

BEGITU tiba di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, pada Jumat sore lalu (16/10) sosok dokter Roger Tan Choon Hian yang awalnya dikira serius dan ingin diperlakukan khusus seketika luntur. Tiba dengan menggunakan kaus sporty, Roger

tampak begitu energik. Pembawaannya juga lumayan bersahaja. Bahkan, dalam perjalanan dari bandara menuju hotel, dia sengaja memilih duduk di kursi mobil paling belakang. Padahal, tim penjemput sudah mempersilakan dia duduk di kursi deretan tengah. Saat melintasi jalanan Banyuwangi, pria berkaca mata itu tampak begitu antusias. Hampir setiap detail bangunan dan sudut kota diamati dengan seksama. Dia pun memuji kota Banyuwangi yang menurutnya bersih untuk ukuran sebuah kota kecil di Indonesia. Begitu melewati papan-papan baliho tentang festival lari internasional yang akan diselenggarakan di Banyuwangi, dokter yang menyukai bunga

anggrek itu mengatakan lari adalah salah satu hobi yang dilakukannya sejak 20 tahun lalu. Saat itu Roger muda memiliki tubuh yang cukup gemuk. Lantaran malu dengan pasien dan teman-temannya, Roger mencari cara untuk mengecilkan tubuh. Akhirnya dia mulai melakoni rutinitas olahraga berlari. Sejak saat itu pula dia pun rutin berlari di sekitar rumah sakit tempatnya bekerja. Kebetulan di depan Gleneagles Hospital terdapat Singapore Botanical Garden yang sangat luas. Bahkan, dalam seminggu Roger menargetkan harus mengitari taman Botanical di sekitar tempatnya bekerja itu antara empat sampai lima putaran n

Kulakan Sabu Lewat Internet Mumpung WiFi Gratis Purna Tugas Dilepas Lewat Pedang Pora Jangan Lupa Sangunya, Ndan!

Baca Dalami...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.