Rujukan Informasi Terkini
KAMIS 19 MARET TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 25
Hiu 4 Meter Mengitari Dermaga
Tentang Hiu Tutul n Muncul di dermaga Pusri Ketapang n Panjang empat meter n Dua hari berenang mengitari dermaga. n Hiu pemakan plankton yang
KALIPURO - Ada pemandangan langka di dermaga milik PT. Pupuk Sriwidjaja (Pusri) di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Selama dua hari berturut-turut, yakni Senin (16/3) dan Selasa
merupakan spesies ikan terbesar.
pagi lalu (17/3), seekor hiu tutul sepanjang empat meter berenang mengitari dermaga tersebut. Beberapa personel kapal perang KRI Lambung Mangkurat yang kebetulan sandar di dermaga
itu pun menikmati pemandangan langka tersebut. Menurut Sersan Satu Laut (P) Ricky Primawijaya, hiu tersebut tidak hanya sehari berenang mengitari dermaga n Baca Hiu...Hal 35
LANGKA: Hiu tutul berenang di sekitar dermaga PT. Pusri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Selasa lalu (17/3).
GRAFIS:REZARABA
LETDA LAUT (P) SAMUEL FOR RABA
Peluang Anas Tergantung Rakyat Shubuh Dzuhur Ashar
Maghrib Isya
Nursiwan: Beliau Sudah Kita Anggap Keluarga Sendiri
04:15 11:37 14:49 17:39 18:49
KUCUR
NGOPAI
Terusik Suara Sound objek wisata Alam Indah Lestari (AIL) Rogojampi Michael Edi Hariyanto memang akrab dengan urusan sound system. Jika suara yang keluar dari sound kurang enak didengar, Michael merasa terusik n Baca Terusik...Hal 35
SYAIFUDDIN M/RABA
LOMBA TAMAN
Pendaftaran mulai Dibuka Hari Ini BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi akan menggelar lomba taman kantor pada 25 Maret mendatang. Lomba itu merupakan tindak lanjut sejumlah program lingkungan yang sudah digagas pemkab, seperti Green and Recycle Fashion Week, Sedekah Oksigen, Toilet Bersih, dan Banyuwangi Berkebun n Baca Buka...Hal 35
KRIMINALITAS
NIKLAAS ANDRIES/RABA
HASIL KEJAHATAN?:Tiga kendaraan roda empat hasil razia diamankan di Mapolres Banyuwangi.
Gencar Razia, Dapat Tiga Mobil Bodong BANYUWANGI - Gencarnya aparat kepolisian menggelar razia kendaraan di jalan raya membuahkan hasil. Dari beberapa kali razia, Satlantas Polres Banyuwangi berhasil menjaring tiga mobil yang dokumennya diduga tidak lengkap. Selain tidak dilengkapi dokumen, mobil yang disita itu diduga hasil kejahatan n Baca Gencar...Hal 35
BANYUWANGI - Ada statemen menarik yang dilontarkan Ketua DPP PDI Perjuangan Nursiwan Sujono terkait calon kepala daerah yang diusung partai bergambar kepala banteng dalam lingkaran itu. Nursiwan menegaskan partainya tidak terlalu kaku dalam menjaring calon-calon pemimpin yang akan diusung. Menurut dia, sering kali masyarakat berpikir bahwa setiap calon yang diusung harus berasal dari kader PDIP. Yang dimaksud kader adalah mereka yang dari awal merupakan binaan partai. Padahal, lanjut Nursiwan, saat ini yang dilihat PDIP adalah kinerja calon yang bersangkutan. ”Jika rekor yang dilalui selama menjadi pemimpin atau wakil masyarakat sesuai cara berpikir partai, maka bisa jadi calon tersebut akan menjadi pilihan PDIP,” kata Nursiwan kepada wartawan usai memenuhi undangan sarapan dari Bupati Abdullah Azwar Anas di Pendapa Sabha Swagata Blambangan kemarin. Dia mencontohkan figur Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Menurut Nurisman, Risma memiliki kinerja yang sesuai harapan partai. “Jadi, tidak terpaku pada hitam di atas putih saja n Baca Peluang...Hal 35
Kusnadi Nakhoda Baru PDIP Jatim
Nama-Nama Pejabat yang Dimutasi: n Dra. Ec. Ervina Agustina Jabatan Baru : Kasubbag Administrasi Umum Sekretariat DPRD n Kunta Prastawa Jabatan Lama: Kabag Hukum Sekretariat Pemkab Jabatan Baru : Sekretaris Inspektorat n Sri Widyanto Jabatan Lama: Kabid Pengelolaan Pasar Dispenda Jabatan Baru : Sekretaris Kecamatan Banyuwangi n Edy Siswanto Jabatan Lama: Kabid Pendataan dan Penetapan Dispenda Jabatan Baru : Kabid Pengelolaan Pasar Dispenda n Sujiati Andriani Jabatan Lama: Sekertaris Kecamatan Banyuwangi Jabatan Baru : Kabid Pendataan dan Penetapan Dispenda n Setio Utomo Jabatan Lama: Kabid Olahraga Dispora Jabatan Baru : Kabid Pemuda Dispora n Dwi Marhen Yono Jabatan Lama: Kabid Pemuda Dispora Jabatan Baru : Kabid Olahraga Dispora n Andriyani Hamzah Jabatan Baru : Kabid Penunjang Pada RSUD Genteng
SEMENTARA itu, Konferensi Daerah (Korferda) PDIP Jatim yang berlangsung di Hotel Ketapang Indah kemarin berhasil memilih ketua baru. Mantan sekretaris DPD PDIP Jatim, Kusnadi, terpilih menjadi ketua DPD PDIP Ja-
tim periode 2015-2020. Sementara itu, Bupati Ngawi, Budi Sulistiono, dipercaya mendampingi Kusnadi sebagai wakil ketua n Baca Kusnadi...Hal 35
Rolling 87 Pejabat Eselon III dan IV BANYUWANGI - Gerbong mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Banyuwangi kembali bergulir. Kali ini Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memutasi 87 pejabat eselon III
dan IV. Ini mutasi tergolong cepat karena awal Februari lalu Bupati Anas juga me-rolling 16 pejabat struktural di lingkungan pemkab. Sebanyak 87 pejabat eselon III
dan IV yang masuk gerbong mutasi kemarin ditempatkan di sejumlah posisi penting sesuai kompetensi n Baca Rolling...Hal 35 TOUR OF DUTY: Bupati Anas melantik dan mengambil sumpah pejabat yang masuk gerbong mutasi di Pendapa Sabha Swagata kemarin (18/3). GALIH COKRO/RABA
Melihat Kesibukan Juru Masak KRI Lambung Mangkurat
Rasanya Mak Nyus, tak Beda Jauh Masakan Restoran Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Lambung Mangkurat (374) baru saja sandar di dermaga dekat Pelabuhan Tanjung Wangi. Kemarin pagi (18/3) KRI yang mengangkut 79 kru itu meninggalkan Banyuwangi. Jawa Pos Radar Banyuwangi berkesempatan melihat dapur KRI yang dikomandani Mayor Laut (P) Nurul Muchlis tersebut. TAUFIK FERDIANSYAH, Banyuwangi
http://www.radarbanyuwangi.co.id
GALIH COKRO/RABA
PILIH KETUA BARU: Peserta Konferda DPD PDIP Jatim mendengarkan pidato Ketua DPP PDIP Nursiwan Sujono di hall Ketapang Indah kemarin.
GALIH COKRO/RABA
JAMUAN MAKAN SIANG: Prada Cahyo Anggoro (kiri) menyuguhkan soto ayam perkedel di lounge room perwira KRI Lambung Mangkurat Selasa lalu (15/3).
KRI Lambung Mangkurat datang ke Banyuwangi sejak Minggu (15/3). Kedatangan kapal perang itu dalam rangka patroli rutin yang dilakukan TNI-AL di wilayah perairan Indonesia, khususnya wilayah perairan selatan Indonesia. Selasa kemarin (17/3) saya bersama Pemimpin Redaksi Jawa Pos Radar Banyuwangi Rahman Bayu Saksono diundang pihak TNI-AL sekadar melihat-lihat isi kapal perang itu. Kedatangan Jawa Pos Radar Banyuwangi disambut hangat seluruh kru kapal yang siap siaga di pintu masuk kapal perang tersebut. Kami dipersilakan masuk lebih jauh ke dalam kapal. Kedatangan kami ternyata sudah ditungu-tunggu Komandan KRI Lambung Mangkurat n
Hiu tutul empat meter mengitari dermaga Tanda-tanda alam ini mulai jinak!
Gencar razia, dapat tiga mobil bodong Awas, mobil BB jangan dipakai keluyuran!
Baca Rasanya...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR BANYUWANGI
26
POLITIK & PEMERINTAHAN
Bupati Anas Beber Realisasi PDRB 2014
CERMIN DIRI
LPI dan Masa Depan Bola Banyuwangi
P
ELAKSANAAN Liga Pelajar Indonesia (LPI) tingkat Banyuwangi mulai memasuki babak delapan besar. Babak itu mempertemukan timtim terbaik dari setiap grup yang berlaga di babak kualifikasi. Alhasil, setiap pertandingan yang berlangsung di babak delapan besar itu dipastikan mampu menyuguhkan permainan menarik dan enak ditonton. LPI adalah kompetisi sepak bola khusus pelajar. Dalam LPI dikenal tiga tingkatkan, yaitu tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, dan terakhir tingkat nasional. Ada tiga tingkat sekolah yang dikompetisikan, yakni SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA. Tim LPI yang menjadi juara di setiap kabupaten berhak melaju ke tingkat provinsi. Nah, juara di tingkat provinsi itu berhak mewakili di tingkat nasional. Tim LPI tingkat SMA Banyuwangi yang diwakili SMA Rogojampi pernah merasakan kerasnya pertandingan babak final di tingkat provinsi. Sayang, SMARON gagal merengkuh juara. Sehingga asa mereka bertanding di tingkat nasional gagal. Terlepas dari ajang gengsi-gengsian antar sekolah, LPI digelar dalam rangka mencari pemain sepak bola potensial. Dari ajang yang dikhususkan untuk kalangan pelajar itu diharapkan muncul pemain yang tidak hanya memiliki skill mumpuni di bidang olahraga bola sepak, tapi juga memiliki otak brilian. Anggapan olahragawan yang hanya bermodal otot dan dengkul harus dikikis dengan menggeliatkan kembali even olahraga lewat kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah. Jika talenta-talenta muda sepak bola terus bermunculan, maka Persewangi, sebagai satu-satunya klub profesional di Banyuwangi yang berlaga di kancah nasional, tidak kesulitan mencari pemain. Dengan demikian, setiap tahun tim berjuluk Laskar Blambangan itu tak perlu menggelar seleksi dengan mendatangkan pemain-pemain luar kota. Toh, kualitas pemain lokasi Banyuwangi tidak kalah saing dengan pemain impor dari luar daerah. (*)
Lampaui Target RPJMD 2010-2015
B-FEST
Terong Kecil dan Bayam Jadi Sayur Wajib BANYUWANGI - Festival Sego Tempong tampaknya akan mendatangkan berkah bagi pedagang sayur. Panitia menetapkan sayur wajib bagi peserta festival. Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinkop-UMKM) Banyuwangi, Alief Kartiono mengungkapkan, sayur wajib yang ditetapkan panitia meliputi terong kecil, labu siam, bayam, kemangi, dan timun. Lauk-pauk yang diperbolehkan adalah telor dadar, tahu dan tempe goreng, ikan asin, dan dadar jagung. Dipastikan, suasana fes tival akan berbeda dibanding tahun lalu. sebab, tiap peserta akan menggunakan payung atau tenda demi mengantisipasi cuaca yang tidak bersahabat. “Acara ini kita selenggarakan pagi. Itu setelah mengevaluasi acara tahun lalu. Pagi lebih efektif ketimbang siang,” kata Alief. Pendaftaran peserta sudah dimulai 17 Maret kemarin. Masyarakat yang akan ikut festival diminta segera mendaftar karena pendaftaran akan ditutup 20 Maret mendatang. Setiap kecamatan akan mengirim peserta paling tidak satu orang dari SKPD dan satu orang dari organisasi wanita. Peserta akan dibagi menjadi empat kategori. Kategori A terdiri atas pedagang warung dan umum, kategori B terdiri atas hotel dan restoran, kategori C terdiri atas satuan kerja perangkat daerah (SKPD), koperasi, dan perbankan, sedangkan kategori D terdiri atas organisasi wanita. Temu teknik bagi calon peserta akan dilakukan pada Senin (23/3). “Hari Senin temu teknik kategori A dan B. Hari berikutnya disusul calon peserta kategori C dan D,” pungkasnya. (cin/c1/afi)
Jawa Pos Kamis 19 Maret 2015
GALIH COKRO/RaBa
MUSRENBANG TERAKHIR: Bupati Anas (tengah) didampingi Wakil Ketua DPRD Ismoko (kanan) dan Sekretaris Bappeda Jatim Mohammad Annas (kiri) pada pembukaan musrenbang tahun 2016 kemarin.
Sekolah tak Wajib Gelar UTS BANYUWANGI - Ujian tengah semester (UTS) yang selama ini selalu diselenggarakan sebelum ujian semester (US) ternyata tidak wajib dilaksanakan. Pelaksanaan UTS disesuaikan kebijakan sekolah berdasar kesepakatan beberapa kepala sekolah. Plt. Kepala Dinas Pendidikan Sulihtiyono mengatakan, sekolah tidak ada kewajiban menggelar pengadaan UTS. Karena tidak wajib, Dinas Pendidikan tidak mengirim imbauan atau melarang sekolah yang melaksanakan. UTS diperlukan sekolah dalam mengevaluasi siswa sebelum diadakan UAS. Yang dibutuhkan Dinas Pendidikan adalah
hasil pelaksanaan UAS-jadi. “Nilai UTS tidak masuk dalam penilaian Dinas Pendidikan,” jelas Sulihtiyono. Sulihtiyono mengatakan, sebelum melaksanakan UTS, para kepala SD yang terkumpul dalam Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) menggelar pertemuan di masing-masing UPTD Pendidikan. Hingga saat ini belum ada keputusan apakah akan menggelar UTS ataukah tidak. Sulastri, kepala SDN 1 Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, mengaku masih menunggu hasil rapat yang diadakan K3S. “Khusus kelas IV nanti dilaksanakan UUB (ulangan umum bersama) sebagai percobaan sebelum US,
sedangkan kelas 1 sampai 5 hanya UTS,” terang Sulastri. (fre/c1/afi) PEMBETULAN ADA kekelir uhan penyebutan pada iklan ucapan PDI Perjuangan Konferda IV Jatim edi si Rabu (18/3). Di sebutkan Sekretaris PDI Perjuangan H Sugirah. Yang benar adalah Sekretaris PDI Perjuangan Eko Hariyono. Demikian pembetulan ini. (*)
BANYUWANGI - Realisasi produk domestik regional bruto (PDRB) Banyuwangi hingga akhir 2014 mencapai Rp 40,48 triliun. Realisasi PDRB itu melampaui target yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2010-2015 senilai Rp 30,6 triliun. Realisasi PDRB itu dibeberkan Bupati Abdullah Azwar Anas pada pembukaan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tahun 2016 di Pendapa Sabha Swagata Blambangan kemarin (18/3). Selain membeberkan realisasi PDRB, Bupati Anas juga menyampaikan pertumbuhan ekonomi Banyuwangi dalam lima tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun. Pada tahun 2010 pertumbuhan ekonomi Banyuwangi 6 persen. Angka itu meningkat menjadi 7,14 persen pada tahun 2011, dan 7, 29 persen pada tahun 2012. Pada 2013 di saat perekonomian secara nasional menurun, pertumbuhan Banyuwangi tetap berada di atas pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan nasional di angka 6,85 persen dan 6,94 persen pada akhir tahun 2014. Musrenbang tahun 2016 ini merupakan musrenbang terakhir bagi Bupati Anas sebelum lengser 21 Oktober 2015 mendatang. Walau menjadi tahun terakhir, tapi Bupati Anas tetap serius dan sungguh-sungguh seperti tahun sebelumnya. Bupati Anas menyampaikan, musrenbang tahun 2016 merupakan penajaman beberapa program skala prioritas pembangunan di tahun 2015 dan 2016 ke depan. Seperti peningkatan layanan rumah sakit, bandara, pendidikan, dan ruang publik. Di bidang pendidikan Bupati Anas menargetkan tidak akan ada lagi anak yang tidak bersekolah. Di bidang kesehatan akan fokus meningkatkan layanan jaminan kesehatan nasional (JKN), baik di tingkat puskesmas maupun rumah sakit. Program penanggulangan kemiskinan juga dilakukan untuk mengantisipasi melonjaknya angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah satunya dengan mem-
berikan kemudahan kredit bagi usaha kecil dan menengah. Di samping program lanjutan, Bupati Anas juga menargetkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) pemuda dan perempuan. Pengembangan SDM pemuda akan dilaksanakan melalui pelatihan entrepreneurship yang terintegrasi di berbagai SKPD dengan jumlah 240 program pelatihan. “Kita ingin lebih banyak pemuda yang memiliki jiwa entrepreneurship, sehingga mereka tidak fokus mencari pekerjaan tapi dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,” ujarnya. Selain pemuda, perempuan juga menjadi fokus program pembangunan. Mengingat populasi perempuan usia produktif dua kali lebih banyak daripada laki-laki. Dengan jumlah tersebut, perempuan memiliki peran cukup besar dalam menggerakkan perekonomian daerah. Pembangunan jalan juga akan terus dilanjutkan. Termasuk, pembangunan jalan menuju bandara yang akan diperluas sampai 50 meter dengan dana dari pemerintah pusat. Bidang pengairan juga tak luput dari perhatian, salah satunya pembangunan Waduk Bajulmati. “Waduk itu dapat menyokong perkembangan lahan pertanian, ada terutama di wilayah Banyuwangi Utara,” terangnya Bupati Anas melanjutkan, pembangunan daerah tidak lepas dari citra daerah yang baik. Meningkatnya investasi di Banyuwangi adalah reward setelah kita berhasil menjaga citra positif daerah. Dengan membaiknya citra sebuah daerah, para investor akan memiliki kepercayaan berinvestasi di Banyuwangi. Meskipun berbagai capaian daerah menunjukkan hasil menggembirakan, tapi Bupati Anas mengaku akan tetap melakukan evaluasi kinerja. Dia akan menggandeng lembaga survey independent untuk mengetahui kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pemda. Salah satu hasil survey, tingkat kepuasan terhadap penyediaan fasilitas kesehatan sebesar 82,8 persen. “Angka itu menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar 60 persen. Kepuasan layanan pendidikan 81,3 persen atau lebih tinggi daripada tahun lalu, yakni 65 persen,” papar Anas. (fre/c1/afi)
K LAS EM E N SE M E N T A R A P E R O L E H A N SUA RA CA L ON BUPA TI IDOL 2 01 5 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Angka Wijaya 111 Ficky Septalinda 81 Guntur Priambodo 76 Rindar Suhardiyansah 60 Arvy Rizaldi 53 Toni Hartono 36 Abdullah Azwar Anas 34 Anton Sunartono 23 Mandiri Ratu Warang Agung 19 Michael Edy Heriyanto 19 Umi Kulsum 19
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J
Ayub Hidayat Neni Viantin Diyah Martiva Sugihartoyo Ali Sodiqin Waridjan Mufti Anam Agus Dani T Agus Edy Riyanto Bambang Purwanto Nurmansyah
18 13 11 10 9 5 3 3 3 3
22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
Samsudin Adlawi Achmad Musta’in Sunarko Wijaya Achmad Wahyudi Fadjar Isnaini dr. Faida Heru Pratista Ikhwan Arief Ipung Purwadi Qutbi Joko Santoso
3 2 2 1 1 1 1 1 1 1
32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.
Satiyem Soekardjo Sri Utami Faktuningsih Taufik Hidayat Teguh Sumarno Yusuf Widyatmoko Achmad Taufiq Agung Mulyana Agus Tarmidi Ahmad Fauzan
1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51.
Zaenal Arifin Salam Bambang Surtiyono Basuki Rahmat Eko Sukartono Eko Susilo Nur Hidayat Munib Syafa’at Hermanto Husin Matamin Joni Subagyo Juliesetyo Puji Rahayu
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61.
Masykur Ali Nanang Nur Ahmadi Saiful Bahri Sumantri Soedomo Supono Syaifunnar Syukran Makmun Hidayat Wahyudi, SE Wiwik Pudjiati Yusuf Noeris
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
AYO, KIRIM BALLOT DUKUNGAN SEBANYAK-BANYAKNYA AGAR CALON BUPATI FAVORIT ANDA LOLOS KE PENJARINGAN TAHAP II (50 BESAR).
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J Wartawan
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
KAMIS 19 MARET
TAHUN 2015
27 A
Koranna Oreng Situbendeh
Besuki Besuki Bakal Jadi Akan Jadi Kota Kota Tua Tua
BINA MARGA
RENDRA KURNIA/JPRS
TIKUNGAN: Sebuah truk dan mobil terlihat mengambil jalan tengah karena aspal di Hutan Baluran banyak yang berlubang.
Warga Keluhkan Jalan Rusak di Baluran BANYUPUTIH –Hujan yang masih kerap kali turun di Kabupaten Situbondo membuat sejumlah infrastruktur rusak.nSalah satunya Baca 28 adalah jalan beraspal yang adaWarga...Hal di Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih. Pantauan wartawan koran ini, jalan aspal yang berlubang di Hutan Baluran tak hanya satu lokasi. Akan tetapi hampir di semua tikungan terdapat jalan berlubang. Jalan yang rusaknya palingINTAN parah, berada di jalan bagian barat. DWI NOVITA SARI Tikungan-tikungan pendek, nyaris diwarnai oleh pemandangan jalan berlubang. Menurut Rodi, warga asal Surabaya yang melinSetiap orang pasti menginginkan memilik tas di lokasi, menyebutkan, jalan aspal yang merotol tubuh yang indah dan proporsional. Lebihbisa membuat warga mengalami kecelakaan. Tak lebih bagi kaum hawa. Memiliki tubuh yang hanya itu, perjalanan pengendara bermotor yang indah menjadi keinginan semua perembiasanya lancar, menjadi terhambat. puan. Berat badan bertambah, Bahkan, di jalan tersebut juga terdapat seatau merasa kegemukan buah tikungan tajam yang hampir setengah sedikit saja, itu sudah bahu jalan aspalnya merotol. Itu membuat mampu membuatnya sebagian kendaraan memilih untuk melintas tidak percaya diri. hingga tepat di tengah-tengah jalan. Itulah yang dirasakan Data yang diperoleh wartawan koran ini meoleh Intan Dwi Novita nyebutkan, jalan raya di Hutan Baluran meruSari. Dengan badannya saat pakan kewenangan pemerintah Proinsi Jawa ini, dia merasa terlalu geTimur. Dengan demikian, perbaikan jalan muk. “Masih ingin lebih serta perawatannya langsung dari proyeklangsing,” terang cewek proyek yang ditetapkan di provinsi. (rri/pri) yang akrab dipanggil Intan tersebut. Bagi perempuan 22 tahun itu, memiliki tubuh langsing akan membuatnya INTAN DWI NOVITA SARI lebih enjoy dan lebih percaya diri. (bib/pri) Setiap orang pasti menginginkan memilik tubuh yang indah dan proporsional. Lebih-
Ingin Lebih Langsing
Ingin Lebih Langsing HABIBUL ADNAN/JPRS
PENUH: Lalu lalang pengunjung di salah KURNIA/JPRS satu lorong RENDRA Rumah PENUH: Lalu lalang pengunjung di salah satu lorong Rumah Sakit dr. Abdoer Rahem Situbondo. Sakit dr. abdoer rahem.
SITUBONDO – Usulan dari sejumlah SITUBONDO – Usulan dariBesuki sejumlah komunitas agar Kecamatan komunitas dijadikan kotaagar tua Kecamatan diapresiasiBesuki Bupatidijadikan kota tua diapresiasi Bupati KaKabupaten Situbondo, Dadang Wigiarbupaten Situbondo, Dadang Wigiarto. to. Sebagai kepala daerah dia mengaku Sebagai kepala daerah mengaku akan akan menseriusi usulandia tersebut. menseriusi usulan tersebut. Bupati berpendapat, Besuki sangat pas berpendapat, sangat untukBupati dijadikan sebagai kotaBesuki tua. Sebab, pas untuk dijadikan sebagai kota tua. di sana banyak sekali bangunan yang Sebab, di sana banyak sekali berlatar belakang sejarah. Nah,bangunan untuk yang berlatar sejarah. mencapai tujuanbelakang itu, Bupati mengaNah, untuk mencapai tujuan Butakan akan mengundang pemerhatiitu, dan pati mengatakan akan mengundang pakar-pakar sejarah. Mereka akan ikut pemerhati dan pakar-pakar sejarah. membantu mengumpulkan data-data Mereka akan ikut membantu mengumpulkan data-data tentang peninggalan sejarah di Besuki. Bupati mengungkapkan, tanpa menghadirkan pakar sejarah sebenarnya sudah cukup banyak data-data sejarah yang telah dikumpulkan. Terutama pengumpulan data-data yang telah dilakukan oleh pemerhati sejarah. ”Tentu di dalam pengumpulan itu ada Besuki,” terangnya. Menurut Bupati, peninggalan sejarah di Kecamatan Besuki sangat banyak.
tentang peninggalan sejarah di Besuki. Seperti bangunan-bangunan pelaBupati mengungkapkan,tua, tanpa buhan besuki dan lain sebagainya. ”Ada menghadirkan pakar sejarah sebejuga makam Ki Patih Alos. Di Bloro juga narnya sudah cukup banyak dataada makam Bupati-bupati Besuki. Badata sejarah yang telah dikumpulkan. nyak sekali di sana, ” terang orang nomor Terutama pengumpulan data-data satutelah di Pemkab Situbondo yang dilakukan oleh itu pemerhati Karena itulah, sejarah yang sejarah. ”Tentu di aset-aset dalam pengumpulan sebagai kota tua itumendadakan ada Besuki,”besuki terangnya. itu akan dimaksimalkan semua.sejarah BanguMenurut Bupati, peninggalan nan tua akan direhab. ”Kita sudah di Kecamatan Besuki sangat banyak. minta ijin ke Polres dalam rangka Seperti bangunan-bangunan tua, meperehab bangunan gedung yang dintilabuhan besuki dan lain sebagainya murnya polsek Besuki,” kata bupati. Baca Besuki...Hal 28 Terkait bangunan yang direhab itu, bupati mengaku sudah mengajukan ijin ke Polres Situbondo. ”Karena menyangkut lembaga, ijin itu akan kita SOSIALISASI: teruskan ke pencatatan Paraaset narayaitu Polri,” uarnya. sumber dalam acara Dalam pandangan bupati, Besuki yang digelar sangat populer. Buktinya, besuki pernah dijadi keresidenan.Bekasbangpol ”Meski dalam Kabupaten itu perkembangannya keresidenan Situbondo telah digeser ke Jember, tetapi yang populer tetap nama Keresidenan Besuki,” pungkasnya. (bib/pri)
Retribusi RS Pemasok PAD Terbesar Retribusi Rumah Sakit Tingkatkan Peran Ibu dalam Pilbup Pemasok PAD Terbesar RENDRA KURNIA/JPRS
SITUBONDO – Retribusi kesehatan dari Rumah Sakit Abdoer Rahem menjadi penyumbang terbesar dalam pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Situbondo. Komisi II DPRD berharap, Pemkab ke depan harus lebih menggarap sektor yang lainnya. Sehingga, retribusi dari biaya orang sakit–tidak lagi menjadi penyumbang SITUBONDO Retribusi kesehatan dari Ruterbesar mah Sakitdalam AbdoerPAD. Rahem menjadi penyumbang Sebab bagi Komisi II, pemerintah seharusnya terbesar dalam pendapatan asli daerah (PAD) mampu meringankan masyarakat dalam Kabupaten Situbondo.beban Komisi II DPRD berhahak Pemkab menikmati fasilitas kesehatan. “Apalagi, rap, ke depan harus lebih menggarap kita tahu banyak sektor yang belum tergarap sektor yang lainnya. Sehingga, retribusi dari dengan maksimal,” terang Janur Sasra Ananda. biaya orang sakit tidak lagi menjadi penyumbang
Politisi Partai Demokrat tersebut menyebutkan, sejumlah sektor yang belum tergarap serius padahal sangat potensial adalah pajak air tanah, pajak parkir, mineral dan bahan galian non logam. “Kalau tetap mengandalkan retribusi rumah sakit, itu berarti sektor pertumbuhan ekonomi sangat kecil sekali dalam mendongkrak PAD, ” tegas Janur. Politisi Partai Demokrat tersebut menyebutkan, Pemasok PAD yang terbesar lainnya adalah pajak sejumlah sektor belum tergarap serius papenerangan umum yang besarnya dahal sangatjalan potensial adalah pajak air sekitar tanah, Rp 10parkir, miliar.mineral Namun, kata Janur, itu merupakan pajak dan bahan galian non logam. pemasukan semu. Sebab, langsung dibayarkan “Kalau tetap mengandalkan retribusi rumah sakit, lagiberarti ke PLN. Sehingga, tidak bisa dimanfaatkan itu sektor pertumbuhan ekonomi sangat untuk kepentingan lainnya.(pri) kecil sekali dalam mendongkrak PAD,” tegas Janur.
SYAMSURI/RaBa
Aset-aset sejarah yang menandakan Besuki sebagai kota tua itu akan dimaksimalkan semua. Bangunan tua akan direhab. Kita sudah minta ijin ke SITUBONDO – Badan Kesatuan PKK Kabupaten ini diikuti sekitar seratus Polres dalam(Bekasbangpol) rangka merehab bangunan yangPKK di peserta dari unsurgedung tim penggerak Bangsa dan Politik timurnya Besuki.” se-Kabupaten Situbondo. Kabupaten Situbondo, Rabu (18/03),polsek Acara dibuka Bupati Situbondo, yang kemarin menggelar acara peningkatan diwakili Bakesbangpol, H. Edi pemahaman nilai-nilai demokrasi Dadang Wigiarto, SH., BupatiKepala Situbondo melalui pendidikan politik bagi infras- Susilo. Dalam sambutannya dia mentruktur politik dan masyarakat. Kegiatan gungkapkan, bahwa peran ibu-ibu sayang mengambil tempat di Aula lantai II ngat penting n Baca Tingkat...Hal 28
AFRICA VAN JAVA RADAR BANYUWANGI
28
Jawa Pos
Kamis 19 Maret 2015
DIAWASI: Siswa SDN 3 Mangaran, Kecamatan Mangaran. UJUNG TIMUR: Siswa SDN 2 Wonorejo, Banyuputih.
PERIKSA: Kadispendik memantau pelaksanaan tryout di SDN 1 Mimbaan bersama Sekretaris Dinas, Samsul Arifin.
PERSIAPAN UJIAN: Siswa SDN 1 Dawuhan, Panji. FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO & RENDRA KURNIA/JPRS
MEMANTAU: Kadispendik Fathor Rakhman meninjau pelaksanaan tryout UN SD/MI di SDN 3 Patokan, SItubondo.
Ukur Kesiapan Siswa Hadapi UN
MENGERJAKAN: Suasana tryout di SDN 1 Curah Jeru.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Pemkab Situbondo, Dr Fathor Rakhman bersama Sekretaris Dispendik, Syamsul Arifin pagi kemarin memantau pelaksanaan try out Ujian Nasional (UN) di sejumlah sekolah dasar (SD) . Diantara sekolah yang disinggahi adalah SDN 1 Mimbaan, Kecamatan Panji dan SDN 3 Patokan, Kecamatan Kota. “Dengan pelaksanaan try out ini, kita berharap kesiapan siswa di
seluruh kabupaten Situbondo, khususnya siswa SD, dalam menghadapi UN dan UAS bisa kian matang. Soal di UN atau di UAS nanti tidak akan jauh berbeda dengan soal try out,” terang Fathor Rakhman. Selain untuk mematangkan kesiapan siswa, lanjut Fathor, Try Out juga untuk mengukur keberhasilan belajar mengajar yang dilakukan oleh para guru selama kurun waktu enam tahun di sekolah. “Pengukuran ini dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana kesiapan setiap siswa dalam menghadapi Ujian Nasional,” terangnya. Hasil try out juga akan menjadi bahan evaluasi, jika ada hal yang kurang dari proses belajar mengajar yang sudah dilaksanakan selama ini. “Dari sekolah tentu harus ada perbaikan menejemen, pola belajar mengajar yang dilakukan jika ada hal-hal yang perlu diperbaiki,” imbuh Fathor Rakhman. (pri/*)
TRYOUT: Siswa SDN 4 Selowogo, Kecamatan Bungatan.
HIDMAT: Pelaksanaan tryout di SDN 1 Kilensari, Panarukan
RENDRA KURNIA/ RENDRA KURJPRS NIA/JPRS
CERMAT: Siswa SDN 1 Mojosari, Kecamatan Asembagus.
SERIUS: Siswa SDN 1 Sumberwaru, Banyuputih.
WILAYAH BARAT: Suasana pelaksanaan tryout di SDN 2 Besuki, Kecamatan Besuki.
SANTAI TAPI SERIUS: Siswa SDN 3 Klatakan, Kendit.
Sering Jadi Penyebab Kecelakaan n WARGA... Sambungan dari Hal 27
Salah satunya adalah jalan beraspal yang ada di Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih. Pantauan wartawan koran ini, jalan aspal yang berlubang di Hutan Baluran tak hanya satu lokasi. Akan tetapi hampir di semua tikungan terdapat jalan berlubang. Jalan yang rusaknya paling parah berada di jalan bagian barat.
Tikungan-tikungan pendek, nyaris diwarnai oleh pemandangan jalan berlubang. Menurut Rodi, warga asal Surabaya yang melintas di lokasi menyebutkan, jalan aspal yang merotol bisa membuat warga mengalami kecelakaan. Tak hanya itu, perjalanan pengendara bermotor yang biasanya lancar, menjadi terhambat. Bahkan, di jalan tersebut juga terdapat sebuah tikungan tajam
yang hampir setengah bahu jalan aspalnya merotol. Itu membuat sebagian kendaraan memilih untuk melintas hingga tepat di tengah-tengah jalan. Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, jalan raya di Hutan Baluran merupakan kewenangan Pemprov Jatim. Dengan demikian, perbaikan jalan serta perawatannya langsung dari proyek-proyek yang ditetapkan di provinsi. (rri/pri)
Partisipasi Pemilih Pilbup Ditarget 90% n TINGKAT... Sambungan dari Hal 27
RENDRA KURNIA/JPRS
PERINTAH PRESIDEN: Menteri KLH Siti Nurbaya (baju putih) melihat langsung kondisi nenek Asyani di rumahnya kemarin.
Dijenguk Menteri Siti, Asyani Minta Ampun JATIBANTENG – Kasus dugaan ilegal loging yang dihadapai nenek Asiyani alias Bu Muaris, 63, mendapat perhatian khusus Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia, Siti Nurbaya. Di hadapan Menteri Siti, Asiyani meminta ampun dengan isak tangis yang tak dapat dibendung. Datangnya rombongan Siti Nurbaya di rumah Asiyani, perumahan banjir, Dusun Krital, Desa/Kecamatan Jatibanteng, lebih cepat dari jadwal yang beredar. Menteri KLH datang di rumah Asiyani pukul 07.55 pagi, dengan didampingi sejumlah pejabat. Diantaranya,
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dan Wakapolres Situbondo, Kompol Muhammad Fadil, serta beberapa pihak termasuk dari Perhutani. Siti yang mengenakan baju putih, langsung masuk menemui nenek Asyani yang sedang berbaring sakit di kamarnya rumahnya. Ketika politisi Partai Nasdem tersebut duduk di sebelah Asiyani, dirinya langsung disambut isak tangis sang nenek. Nenek meminta ampun agar dirinya dibebaskan dengan alasan tidak pernah mencuri kayu jati. “Saya mohon ampun bu menteri, saya ingin bebas,” kata nenek sambil menanangis.
Permintaan ampun yang disampaikan Asiyani dilakukan beberapa kali di hadapan Menteri Siti serta puluhan rombongannya. Mendengar permohonan tersebut, secara spontan tisu yang dipegang menteri menempel di pipi Asiyani. Sambil mengusap air matanya, Siti meminta agar Asiyani bersabar. “Jangan menangis terus, nanti masalahnya tidak cepat selesai. Disini saya bersama pak bupati dan perhutani akan membantu. Jadi harus kuat menghadapi masalah ini, ” kata Siti sambil membujuk nenek agar tidak terus-terusan menangis dan agar kondisi nenek kembali sehat. (rri/pri)
Nama Karesidenan Besuki Tetap Populer n BESUKI... Sambungan dari Hal 27
”Ada juga makam Ki Patih Alos. Di Bloro juga ada makam Bupati-bupati Besuki. Banyak sekali di sana,” terang orang nomor satu di Pemkab Situbondo itu. Karena itulah, aset-aset sejarah yang menandakan Besuki sebagai kota tua itu akan dimaksimalkan semua. Bangunan tua akan direhab. ”Kita sudah minta izin ke Polres dalam rangka merehab bangunan gedung yang di timurnya
Polsek Besuki,” kata bupati. Terkait bangunan yang direhab itu, bupati mengaku sudah mengajukan izin ke Polres Situbondo. ”Karena menyangkut lembaga, izin itu akan kita teruskan ke pencatatan aset yaitu Polri,” uarnya. Dalam pandangan bupati, Besuki sangat populer. Buktinya, besuki pernah dijadi karesidenan. ”Meski dalam perkembangannya karesidenan itu telah digeser ke Jember, tetapi yang populer tetap nama Karesidenan Besuki,” pungkasnya. (bib/pri)
RENDRA KURNIA/JPRS
TAK TERAWAT: Salah satu bangunan peninggalan zaman lampau yang ada di sebelah timur Mapolsek Besuki.
Sebab, di dalam survey terungkap bahwa kaum ibu lebih banyak dibandingkan dengan kaum pria. “Untuk itu kita menekankan agar ibu-ibu khususnya anggota PKK di Kabupaten Situbondo agar juga diberikan pemahaman nilai-nilai demokrasi melalui pendidikan politik infrastruktur politik dan masyarakat,” terangnya. Sehingga, dengan adanya sosialisasi para ibu-ibu PKK sudah mempunyai bekal pengetahuan dan pemahaman yang kuat tentang peran struktur politik. “Khususnya, dalam peningkatan kapasitas dan partisipasi politik masyarakat bagi tim penggerak PKK se-Situbondo,” ungkap Edi Susilo. Sebab, pada tahun 2015, ada even besar untuk menentukan nasib Kabupaten Situbondo. Yaitu, pemilihan bupati dan wakil bupati. Jika tidak tidak ada perubahan, pesta demokrasi ini akan digelar pada 9 Desember 2015. “Untuk itu peran ibu-ibu PKK ini sungguh sangat penting. Mengapa demikian? Di pesta demokrasi tahun yang lalu pemilih yang tidak melaksanakan haknya ini kebanyakan juga ibu-ibu,” ungkap Edi Susilo. Diungkapkan, ada banyak alasan yang melatarbelakangi hal tersebut. Diantaranya, pada saat pemilihan banyak halangan. Terutama repot dengan urusan rumah tangga. Mulai dari mengurus anak, keluarga pekerjaanya, dan lain sebagainya. Lebih jauh Edi Susilo menerangkan, untuk menguatkan pelaksanaan demokrasi dan sistem kepartaian yang efektif, maka diperlukan penguatan kelembagaan serta peningkatan fungsi dan peran politik.
Ini guna meningkatkan kemandirian institusi-institusi sosial politik. “Baik pada tatanan insfastruktur politik sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa demi terwujudnya harmonisasi sosial politik masyarakat, seiring dengan tuntutan dan dinamikan perkembangan masyarakat keberadaan partai politik,” tandasnya. Kabid HAL, H. Achmad Munir menambahkan tahun 2015 akan diselenggarakan pesta demokrasi di Provinsi Jawa Timur serentak di 19 kabupaten/kota, termasuk di Kabupaten Situbondo. Untuk itulah, dengan adanya sosialisasi diharapkan partisipasi masyarakat khususnya ibu-ibu lebih meningkat dibandingkan dengan pelaksanaan pemilu legislatif tahun 2014 lalu. “Sebab, dari jumlah hak pilih di Kabupaten Situbondo sebanyak 524.192, yang hadir dan menggunakan hak pilihnya berjumlah 421.924. Maka secara
prosentase tingkat partisipasi masyarakat mencapai 80, 49 persen. Maka dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Situbondo pada Bulan Desember tahun 2015 nanti harus mencapai lebih dari 90 persen,” Papar Achmad Munir. Materi yang disampaikan kepada peserta meliputi pendidikan politik dalam peningkatan etika dalam berdemokrasi disampaikan oleh Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur. Materi tentang peranan perempuan dalam mensukseskan pemilu, disampaikan oleh Hj Umi Kulsum Dadang Wigiarto. Sedangkan materi peran pemerintah daerah dalam mensukseskan pemilu bupati dan wakil bupati disampaikan oleh Kepala Bakesbangpol, H. Edi Susilo. Materi tentang tahapan-tahapan dalam pelaksanaan pemilu bupati dan wakil bupati dipaparkan Ketua KPU Situbondo. (pri/*)
SITUBONDO TANAH Dijual Hektar. SHM. Ada Ada 780 780 Dijual Lahan 5,6 Hektar. Pohon Pohon Mangga, Mangga, Lokasi LokasididiKalibagor KalibagorSituSibon do. Cocok untuk Program pemerintah tubondo. Cocok untuk Rumah Makan Ru mah Sederhana. Hub. 082 315 151 405 Sederhana. Hub. 082 315 151 405
0
10.600
0
0
9.600
DAGING AYAM BROILER
4400
104.000
25.000
TELUR AYAM RAS
KACANG KEDELAI IMPOR
0
DAGING SAPI
0
0
10.200
MIGOR CURAH
15.600
9.700
KACANG KEDELAI LOKAL
CABAI RAWIT
0
GULA PASIR
CABAI BIASA
0
BERAS IR 64
8.700
BAWANG MERAH
0
Kamis 19 Maret 2015
B A N Y U W A N G I
29.200
600
12.200
SEMBAKO
BAWANG PUTIH 0
Jawa Pos
29
EKONOMI BISNIS R A D A R
24.200
13.200
Ekspor Buah Manggis Lesu Dipicu Kualitas Turun BANYUWANGI - Ekspor buah manggis asal Banyuwangi pada musim panen tahun 2015 ini dipastikan turun. Itu terjadi karena kualitas buah manggis tahun ini mengalami penurunan drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ketua Petani Manggis Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro, Rohim mengatakan, produksi buah manggis tahun ini meningkat signifikan. Hanya saja, kualitas buah tidak memenuhi standar ekspor. Menurunnya kualitas buah manggis itu, kata Rohim, terlihat dari produksi getah yang berlebihan dan warna kulit manggis yang tidak mengkilap. “Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan kualitas manggis turun,” ujar Rohim. Turunnya kualitas manggis itu, lanjut Rohim, menyebabkan buah yang diserap pasar ekspor minim. Dalam dua hari Rohim mengaku menyerap hasil panen petani hingga enam ton. Namun, dari enam ton itu yang terserap pasar ekspor hanya sekitar 3,2 ton. Sisanya menjadi bekas sortir (BS) untuk kebutuhan pasar lokal. Selain Banyuwangi, selama ini pasar lokal tujuan menjual manggis adalah Surabaya. Tidak hanya kualitas yang anjlok, harga manggis juga ikut anjlok. Jika tahun lalu harga ekspor manggis bisa mencapai Rp 20 ribu lebih per kilogram, tahun ini hanya Rp 10 ribu. Harga manggis BS hanya Rp 6.000. Akibat anjloknya harga manggis itu, omzet yang didapat petani dan pedagang terjun bebas. Tahun lalu Rohim mengaku beromzet hingga Rp 300 juta per hari, dan kini hanya Rp 35 juta. Selain buruknya kualitas buah, tambah Rohim, musim panen yang bersamaan di Indonesia menyebabkan eksporter membatasi jumlah pengiriman. Eksporter dari Bandung memilih mengekspor manggis dari daerah terdekat. Manggis Indonesia biasanya diekspor ke Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam dan Abu Dhabi. (cin/c1/afi)
GALIH COKRO/RABA
PASOKAN MELIMPAH: Salah seorang tengkulak telur menata telur ayam di Jalan Ahmad Yani kemarin.
Telur Broiler Turun, Cabai Rawit Meroket BANYUWANGI - Sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Banyuwangi, mulai berangsur turun. Selain beras, harga telur broiler dan ayam potong juga turun setelah dua bulan terakhir harganya meroket. Beras turun sekitar lima persen, sedangkan harga telur broiler dan daging ayam potong anjlok sekitar 10 persen. Daging ayam potong yang sebelumnya dijual Rp 27 ribu kini turun menjadi Rp 25 ribu. Harga telur broiler turun jadi Rp 15 ribu dari sebelumnya Rp 17 ribu. Turunnya harga itu karena pasokan melimpah setelah stok daging ayam potong dan telur broiler lokal anjlok. “Sepertinya stok mulai melimpah lagi. Biasanya kami dibatasi setengah kuintal per hari, kini sudah bisa ambil satu kuintal,” jelas Linda, salah satu pedagang daging ayam asal Sobo. Tengkulak daging ayam potong, Lukman Hakim, mengakui harga daging ayam potong dan telur broiler anjlok karena stok ayam melimpah. “Usai momen Maulid Nabi, minat beli masyarakat kembali normal dibarengi stok melimpah,” timpal Nasirudin, pedagang kebutuhan pokok di Pasar Banyuwangi. Sementara itu, harga beberapa jenis sayuran mulai merangkak naik, seperti bawang merah dan cabai rawit. Harga bawang merah melonjak jadi Rp 26 ribu dari harga sebelumnya Rp 18 ribu. Cabai rawit kembali meningkat dari Rp 28 ribu menjadi Rp 32.000 per kilogram. Meningkatnya harga cabai rawit itu menyebabkan waswas pedagang. Mereka takut harga cabai rawit meroket seperti Desember tahun lalu. (cin/c1/afi)
Tentang Ekspor Buah Manggis
CHIN JULLIEN/RABA
SIAP EKSPOR: Karyawan mem-packing buah manggis di Pesucen kemarin (18/3).
Perum Permata Giri
Marketing Dbthkn Marketing di Tmptkn di Glm & Rgj, Pria, Min SMA/Sdrjt, Kndraan Sndri, SIM C, Lmrn, CV, SKCK Lngsng / Via Post KSU Metro Jl. Patimura No. 82, Glm/Ruko Mandana Jati A1-A2 Gladag Rgj T: 0333-630939
BANYUWANGI
Harga tahun 2014 Harga tahun 2015 Buah Manggis BS Omzet tahun 2014 Omzet tahun 2015
Rp 20 ribu/Kg Rp 10 ribu/kg Rp 6.000 Rp 300 juta Rp 35 Juta
Tujuan Ekspor 1. Singapura 2. Brunei Darussalam
3. Malaysia 4. Abu Dhabi
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Daihatsu Xenia
Kijang Innova
Dijual New Xenia 2012 Tipe X Hitam 1300 cc Hrg 122 Jt Nego, Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082331659126
Dijual Innova Tipe G 2012/2011, Solar/ Bensin, Abu-abu, Hitam, Slv. Hrga Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082331659086
Toyota Vios
Admin, Sales dan Checker Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
PERUM SOBO INDAH Djl Rmh Perum Sobo Indah Permai K 21 Type 36, SHM, Renovasi, H: 0821411508148
BANYUWANGI Djl Tnh SHM 40 Are, Lks Pnggr Jln Arh Kawah Ijen, Dkt Polsek Bwi H: 081234638675
STNK Hlg STNK P 5929 XM an Siti Nur Habibah, Dsn. Alasmalang RT. 09/4, Ds. Alasrejo Hlg STNK P 6489 VQ an Sinwani Maksum, Dsn. Jalen 11 RT. 3/6, Setail Genteng
Belut Sawah Dicari Belut Sawah/Budidaya dlm Jumlah Besar yg Berminat Hub: 081232301338
BTH SGR: 1) Admin: berpengalaman, menarik, jujur, mampu bekerja dlm tekanan. 2) Sales: mampu bekerja dlm tim, memiliki kendaraan sendiri, mampu mengejar target. 3) Checker: jujur, teliti & mampu bekerja dlm tekanan. Kirimkan CV ke UD. Wisma Jaya Jalan Adi Sucipto No. 43 Banyuwangi
Sales/Kurir Dbthkn sales/kurir pnglmn tdk diutamakan yg pntg giat & niat bekerja gaji pokok+uang transport kirim lmrn ke Jl KH. Hasyim asyari blkg BPR Nusamba Gtg Hb/sms 082144907888/081353814414
Vios Limo 200X Kondisi Siap Pakai, Mulus, Plat P Bwi an Sendiri, Ban Tebal. Hrga 90 Jt Nego Hub: 082333053333
Nissan X-Trail Dijual X Trail 2.5 Silver Th 2014 KM 2000, Nopol Cantik Atas Nama Sendiri, Kondisi Masih Baru Rp. 395 Jt. Hub: 081252168888
Staff Gudang & OB Perush ternama butuh 2 staff gudang. Syarat SLTA sdrjt; 1 OB min SMP. Pria usia max 25thn. Gaji UMK. Lamaran kirim email ke ktragmbwi@gmail.com. Max 20 Maret 2015
ELF 2007 Djl ELF 2007 New Body Hartono 2013, Over Kredit 90 Jt BUC 081230474222
Toyota Avanza Promo Avanza Minggu ini DP 25 Juta. an atau Angsuran 2,5 Jutaan, Langsung Hub. 081 333 210 583 Frengki Toyota, Jujur, Amanah, Ikhlas
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PA5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 DAT, KENCANG • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
KAMIS 19 MARET TAHUN 2015
HALAMAN 32
EKONOMI
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
DIBETULKAN: Petugas Metrologi Jember memperbaiki timbangan di kantor Kecamatan Rogojampi kemarin (17/3).
Pedagang Wajib Tera Ulang Timbangan ROGOJAMPI - Ratusan timbangan milik pedagang ditera ulang di kantor Kecamatan Rogojampi kemarin (17/3). Semua timbangan itu diperiksa langsung Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemetrologian Jember. “Ada 14 alat ukur wajib tera ulang, seperti alat ukur gaya dan tekanan, alat ukur cairan, alat ukur gas, dan alat ukur energi listrik,” cetus pimpinan sidang tera ulang Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemetrologian Jember, Adi Wijaya ■ Baca Pedagang...Hal 33
BAGAIMANA INI... SHULHAN HADI/JPRG
BERAT: Deretan trailer pengangkut kerangka baja untuk pembangunan pabrik gula di Kebun Kalirejo, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, kemarin.
30 Trailer Masuk Lokasi Pabrik Gula GLENMORE - Pengerjaan proyek Pabrik Gula Terpadu (PGT) Glenmore yang berlokasi di lahan milik PTPN XII Kebun Kalirejo, wilayah Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, terus dikebut. Peralatan yang akan digunakan membangun pabrik gula terbesar di Asia Tenggara itu terus berdatangan hingga kemarin (18/3). Semua
pihak konsorsium yang mengerjakan mega proyek itu sudah mulai melakukan pengerjaan. Wakil Manajer PT. Industri Gula Glenmore (IGG), Sutejo, 63, mengatakan, hari ini komponen pabrik yang sudah tiba di lokasi semakin banyak ■ Baca 30 Trailer...Hal 33 3
Lampu Penerangan Jalan Terus Menyala
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
SEPI: Pengunjung bersantai di sebuah gazebo Wanawisata Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, kemarin (18/3).
Sisi Lain Pembersihan Pohon Raksasa di Rowo Bayu
Dikeramatkan, Dua Mesin Mati, Pekerja Mendadak Sakit Pohon beringin dan apak berukuran raksasa di Wanawisata Rowo Bayu, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kamis dini hari (19/2) lalu tumbang karena angin besar dan hujan deras. Kedua pohon yang menyatu itu oleh sebagian warga dikeramatkan. Sampai saat ini proses pembersihan belum selesai. DEDY JUMHARDIYANTO, Songgon KICAU burung terdengar saling bersahutan. Itu seolah menyambut setiap pengunjung yang datang di kawasan Wanawisata Rowo Bayu di Dusun Sambungrejo, Desa Bayu, Kecamatan Songgon. Sebuah telaga berair bersih membuat alam di atas bukit itu menjadi tambah asri ■ Baca Dikeramatkan...Hal 33
AGUS BAIHAQI/JPRG
DIBERSIHKAN: Pekerja membersihkan pohon apak dan beringin yang ambruk di Wanawisata Rowo Bayu, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.
BLAM tees, Produsen Kaus Khas Banyuwangi SEBAGAI salah satu destinasi wisata oleh-oleh, BLAM tees yang merupakan kependekan dari nama BLAMBANGAN tee shirt terus menyajikan produk-produk kaus berkualitas dengan harga yang lebih merakyat, dengan kualitas premium (100 % cotton combed 30s) harga mulai Rp. 39.000 untuk ukuran dewasa, dan anak-anak mulai Rp. 22.000. Hal itu sesuai motto yang diusungnya sebagai oleh-oleh tepat harga hemat. Dengan konsisten mengusung tema-tema kaus tentang Banyuwangi outlet dan workshop yang beralamat di Jl. Hasanuddin 18 Kecamatan Gen-
Lokasi: lahan PTPN XII Kebun Kalirejo, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore.
Perangkat yang Sudah Ada: ■ Kontainer barak pekerja. ■ Kontainer Workshop. ■ Kontainer gudang. ■ Crane Kapasitas 32 Ton. ■ Crane Kapasitas 55 Ton.
Perangkat Baru Tiba: ■ Kerangka baja bangunan pabrik. ■ Kerangka baja bangunan kantor.
Pengunjung Grajagan Terus Menurun
SHULHAN HADI/JPRG
TERANG TERUS: Salah satu lampu yang terus menyala dengan penutup terbuka di Desa/Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, siang kemarin (19/3).
SILIRAGUNG - Lampu penerangan jalan umum (LPJU) di timur jembatan, masuk Desa/Kecamatan Siliragung, itu sebenarnya sudah lama rusak. Tetapi, sampai saat ini lampu jalan itu belum diperbaiki. LPJU di jembatan yang menjadi pembatas Kecamatan Siliragung dan Pesanggaran itu tetap menyala pada siang hari. Selain itu, penutup lampu itu sudah lepas. Memang tidak mengganggu, tapi bisa membahayakan bila penutup itu lepas dan jatuh mengenai pengguna jalan. (sli/c1/abi)
PG Terpadu Glenmore
teng itu sering dikunjungi oleh para wisatawan maupun warga lokal yang mencari oleh-oleh kaus atau bahkan untuk koleksi pribadi. Juwita Devi selaku manager mengatakan, rekapitulasi rata-rata penjualan kami dalam sebulan minimal 1800 pieces. ‘’Hal tersebut sangat menggembirakan sebagai upaya untuk mempromosikan Kota Gandrung melalui kaus karya kami,’’ ujar alumnus Magister Kenotariatan Universitas Airlangga Surabaya itu. Informasi lebih lanjut, silakan akses official website kami di www.kaosbwi. com Call center 087755761787.(*)
ISTIMEWA
PURWOHARJO - Wana Wisata Grajagan yang berlokasi di Dusun Grajagan Pantai, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, pernah jadi primadona tempat wisata Banyuwangi Selatan pada era 1990-an. Hampir setiap hari tempat wisata yang menyuguhkan panorama pantai dan alam pegunungan itu tidak pernah sepi pengunjung ketika itu. Hotel dengan beberapa kamar pun dibangun di lokasi wisata yang dikelola KPH Perhutani Banyuwangi Selatan itu. Tetapi, kini tempat wisata yang ombak pantainya kerap dimanfaatkan untuk surfing itu seperti ditinggal pengunjung. “Tiket masuk mahal, sih,” cetus Zakaria, 40, salah satu pengunjung asal Surabaya. Menurut Zakaria, saat masuk ke wisata Pan-
tai Grajagan itu pengunjung ditarik Rp 12.500 per orang. Harga itu dinilai terlalu mahal jika dibandingkan tempat wisata lain di Bumi Blambangan. “Di sekitar pantai tidak ada apa-apanya,” katanya. Zakaria menyebut tidak ada yang istimewa di Pantai Grajagan saat ini. Hanya, di sepanjang tepi pantai sangat teduh karena banyak pohon yang rindang. “Tiket mahal fasilitas tapi kurang mendukung. Ini tempat bermain anak-anak juga kurang terawat,” ujarnya. Hal senada juga disampaikan, Masruroh, 35. Salah seorang pengunjung asal Kecamatan Bangorejo itu mengaku Pantai Grajagan tidak ada perubahan sejak dirinya remaja dulu ■ Baca Pengunjung...Hal 33
SAMBUNGAN
Jawa Pos
Kamis 19 Maret 2015
BLAMBANGAN RAYA
33
Atribut ITdBI 2014 Belum Dibayar ■ Mantan Plt Kepala Dispora Anggap Sudah Beres
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
BESI TUA: Crane diterjunkan untuk menarik besi dari kapal tongkang yang dijagal di Kecamatan Muncar, Banyuwangi, kemarin (18/3).
Bangkai Tongkang Diseret ke Muncar MUNCAR - Kabar yang sempat beredar tentang kapal yang karam di Laut Selatan beberapa tahun lalu ternyata bukan kabar bohong. Saat ini rangkaian kapal itu sudah diseret ke Pelabuhan Muncar. Penegasan adanya kapal yang karam itu disampaikan Komandan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi, Letkol Laut (P) Wahyu Endriawan. “Memang pernah ada kapal jenis tongkang yang karam,” katanya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler (ponsel) tadi malam (18/3). Menurut Danlanal Wahyu, kapal tongkang itu karam di Laut Selatan dan terdampar di karang yang lokasinya sekitar Pantai Plengkung, wilayah Taman Nasional Alas Purwo (TN AP). “Kapal itu tidak bisa dievakuasi, lalu besinya di-
pereteli,” ungkapnya. Kapal tongkang itu, jelas Wahyu, sudah dipereteli sejak setahun lalu. Itu setelah dilakukan tender dan dimenangkan oleh seorang pengusaha asal Surabaya. Karena cuaca sering tidak bersahabat, proses pengambilan besi kapal itu tidak lancar. “Kami sudah terima informasi itu, dan betul ada kapal tongkang karam dan besinya dipereteli untuk dikirim ke Surabaya,” cetusnya. Kapal yang karam di Laut Selatan itu sebenarnya sudah lama diketahui para nelayan Muncar. Hanya, mereka tidak ada yang berani berkomentar. Bahkan, petugas keamanan juga enggan berkomentar. Peralatan yang digunakan mempereteli kapal tongkang itu, di-
angkut melewati Pantai Muncar. Malah, sejak sepekan lalu alat berat berupa crane sudah parkir di pelabuhan ikan terbesar di Indonesia itu. “Tahu ada alat berat sejak seminggu lalu, yang lain saya tidak tahu-menahu,” cetus Admo, 49, salah satu nelayan Muncar. Crane di pelabuhan itu selama ini mengambil sejumlah besi yang baru diseret dari tengah laut. Besi yang baru dibawa ke pelabuhan Muncar itu adalah hasil peretelan dari kapal tongkang yang karam. “Saya memindahkan besi dari laut ke darat, selanjutnya dikirim ke Surabaya,” cetus salah satu operator crane yang menolak menyebut namanya. Seperti diberitakan sebelumnya, pada Januari 2015 lalu di dermaga Minapolitan Muncar ada tum-
pukan sisa tabung oksigen dan tabung acetylene. Tabung itu diangkut ke tengah laut untuk memotong lembaran besi bekas kapal karam. Lembaran besi yang berhasil dipotong diangkut menggunakan kapal kayu berukuran sedang menuju pelabuhan. Menjelang tengah malam, lembaran besi itu diangkut truk dengan kawalan ketat. “Biasanya truk berangkat dari Muncar menuju Surabaya sekitar pukul 22.00,” terang seorang nelayan yang enggan dikorankan namanya. Kapolsek Muncar Kompol Agus Dwi Jatmiko saat dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui keberadaan alat berat di sekitar dermaga minapolitan tersebut. “Kemungkinan itu alat berat proyek,” ujarnya. (ddy/c1/abi)
Bakal Ramai Seminggu Mendatang ■ 30 TRAILER...
Sambungan dari Hal 32
Setidaknya, jelas dia, ada 30 truk trailer berisi baja dan besi untuk rangka bangunan gudang dan kantor sudah datang. “Lebih dari 30 truk trailer sudah datang,” katanya. Tahap awal mengerjakan PGT Glenmore, terang Sutejo, adalah
membangun gudang dan kantor. Itu diprioritaskan karena akan menjadi tempat operasional proyek. “Juga untuk tempat mesin,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Genteng kemarin. Pembangunan gudang yang kini dikebut itu, jelas Sutejo, karena beberapa peralatan pabrik, seperti mesin, ada yang rentan terhadap hujan. “Peralatan pabrik gula itu ada
yang tidak bisa kena hujan, makanya pembangunan gudang kita selesaikan dulu,” ungkapnya. Sutejo tidak berani memastikan sampai kapan pembangunan gedung itu selesai. Hanya saja, seminggu ke depan sudah akan ada perubahan di lokasi proyek pabrik gula itu. “Silakan lihat seminggu lagi, pasti sudah ramai,” cetusnya.
Pengerjaan salah satu barak sebagai mes pekerja kini sudah hampir rampung. Para pekerja sudah mulai melakukan pemasangan atap. “Atapnya sudah dipasang. Mungkin besok (hari ini) sudah selesai,” cetus Lukman, salah seorang petugas keamanan yang mengawasi proyek tersebut. (sli/c1/abi)
Tiket Masuk Rp 12.500 di Akhir Pekan ■ PENGUNJUNG...
Sambungan dari Hal 32
“Tidak banyak berubah. Hanya hotelnya yang terlihat baru,” cetusnya. Sementara itu, pengelola Wa-
nawisata Grajagan, Joko Prakoso, menyampaikan sepinya minat pengunjung itu bukan semata-mata karena harga tiket masuk yang mahal. “Tiket masuk Rp 12.500 itu hanya diberlakukan pada akhir pekan seperti Sabtu dan Minggu.
Kalau hari biasa hanya Rp 7.500 per orang,” terangnya. Munculnya tempat wisata baru yang lebih menarik, jelas dia, adalah penyebab sepinya pengunjung Pantai Grajagan. Apalagi, sejumlah lokasi wisata justru digratiskan,
seperti Pantai Pulau Merah, Teluk Ijo, dan Pantai Wedi Ireng. “Sekarang banyak pantai yang terkenal. Dulu hanya Pantai Grajagan yang dikenal,” dalihnya seraya menolak menyebut jumlah pengunjung yang datang. (ddy/c1/abi)
Siapkan 24 Lokasi Sidang Tera Ulang ■ PEDAGANG...
Sambungan dari Hal 32
Menurut Adi Wijaya, alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP) yang meliputi ukuran panjang, takaran, alat ukur dari gelas bejana ukur, tangki ukur, timbangan, dan anak timbangan. “Semua yang punya UTTP akan kita sidang tera ulang, untuk wilayah Kecamatan Rogojampi hingga enam hari ke depan,” ujarnya.
Jika UTTP tidak dilakukan sidang tera ulang, jelas Adi, maka akan berpengaruh terhadap hasil akhir hitungan. Apalagi, jika UTTP itu digunakan untuk transaksi perdagangan dan niaga, itu bisa sangat merugikan konsumen. “Untuk sidang tera ulang ini, kami akan datangi 35 tempat se Kabupaten Banyuwangi,” ungkapnya. Adi berharap masyarakat yang memiliki UTTP bersedia datang dan membawa alat ukur tim-
bangan ke kantor kecamatan, untuk diperbaiki dalam sidang tera ulang ini. “Sudah kita bagikan undangan ke-18 Desa se Kecamatan Rogojampi melalui sekretaris desa,” sebut Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Rogojampi, Endro Rahardjo. Dihubungi terpisah melalui telepon selulernya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo,
mengatakan realisasi sidang tera ulang di Banyuwangi pada tahun 2014 tercatat ada 35.574 unit. Pada tahun ini, kata dia, diharapkan sidang tera ulang akan naik sekitar sepuluh persen dibanding tahun lalu. “Kepada pedagang, perusahaan yang memiliki alat ukur timbangan bisa mendatangi tempat sidang tera ulang yang telah ditentukan di 24 kecamatan se Kabupaten Banyuwangi,” harapnya. (ddy/c1/abi)
Bermimpi Ditemui Orang Aneh ■ DIKERAMATKAN...
Sambungan dari Hal 32
Karena udara sangat sejuk ditambah pepohonan yang terlihat hijau, suasana di lokasi menjadi sangat segar. Apalagi, aroma hutan pinus yang khas menjadikan pikiran tenang. Itulah sekilas suasana ketika berada di kawasan hutan yang dikelola KPH Perhutani Banyuwangi Barat. Namun demikian, di balik keindahan panorama Wanawisata Rowo Bayu itu tersimpan banyak misteri, mistik, dan klenik. Sebagian warga mempercayai di lokasi itu ada petilasan Prabu Tawang Alun. Lokasi itu juga merupakan lokasi perang Puputan Bayu. Perang itu merupakan pertarungan habis-habisan rakyat Blambangan melawan Belanda tahun 1771. Sampai saat ini Wanawisata Rowo Bayu dipercaya memiliki kekuatan gaib. Itu masih dipercaya sebagian warga hingga kini, terutama yang tinggal di sekitar lokasi wisata tersebut. “Ada kekuatan,” cetus Suparman, 60, salah satu warga yang ikut membersihkan pohon beringin yang ambruk itu. Pohon beringin dan apak yang tumbang itu berumur ratusan tahun. Selama ini kedua
pohon yang menyatu itu dianggap bukan pohon biasa. “Pohon itu tidak mudah dibersihkan,” terangnya. Suparman mengaku ikut membersihkan kedua pohon yang tumbang pertengahan Februari 2015 itu menggunakan gergaji mesin. “Tiba-tiba mesin chainsaw mati. Saya mencoba menghidupkan hingga beberapa kali, tapi tetap tidak bisa,” katanya. Karena mesin chainsaw tiba-tiba macet, esok harinya KRPH Bayu, KPH Perhutani Banyuwangi Barat, Slamet Pujiono, 48, mencari gergaji mesin lain untuk memotong kedua pohon yang berdiameter sekitar 300 centimeter itu. “Kurang dari tiga jam, gergaji mesin itu mati dan tidak bisa digunakan,” terangnya. Dua chainsaw yang digunakan tiba-tiba macet. Suparman pun mulai curiga pohon raksasa yang tumbang itu memiliki “kekuatan” yang tidak bisa dinalar manusia. “Saya melanjutkan pembersihan dengan kapak dan parang,” ujarnya. Setelah bekerja menggunakan peralatan seadanya itu, malam harinya tubuh lelaki paro baya itu meriang. Sekujur tubuhnya terasa pegal-pegal. Semula dikira karena kelelahan dan akibat perubahan cuaca. “Saya itu kalau sakit demam, minum obat dan
dua hari sembuh. Tapi ini sampai dua minggu belum sembuh juga,” cetusnya. Sampai saat ini Suparman mengaku setiap malam kepalanya pusing dan cenat-cenut seperti akan jatuh. Tidak hanya itu, setiap tidur sering bermimpi aneh, seperti didatangi lelaki tua berjenggot panjang berpakaian serba putih. “Pernah mimpi didatangi sosok perempuan cantik,” ungkapnya. Karena sakit dan sering bermimpi ditemui orang aneh, Suparman tidak lagi berani memotong kayu apak dan beringin yang ambruk itu. “Daripada terus-terusan sakit dan mimpi aneh mendingan tidak usah ikut memotong pohon itu,” kata bapak dua anak itu. Kejadian aneh itu juga dialami Slamet Pujiono, selaku KRPH Bayu. Sejak pohon apak dan beringin raksasa itu ambruk dia sering kali menjumpai peristiwa aneh. “Banyak yang aneh-aneh. Kami akan minta bantuan paranormal,” ujarnya. Kabar Suparman yang sakit dan sering ditemui orang aneh melalui mimpi itu langsung menyebar di perkampungan tersebut. Warga pun banyak yang menolak menebang pohon raksasa tersebut. “Padahal, kami sudah berikan batang pohon beringin dan apak itu, tapi tidak ada yang mau,” katanya. (c1/abi)
ROGOJAMPI - Kegiatan International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2014 yang sudah lewat ternyata menyisakan masalah. Pembelian seragam kaus, topi, dan training, untuk panitia ajang balap sepeda tahun lalu itu ternyata belum dibayar lunas hingga kemarin (18/3). Pemilik Konveksi Gardyn, H. Anwar Musa, 58, warga Dusun Rogojampi Utara, Desa/Kecamatan Rogojampi, mengaku pemesanan atribut kegiatan tahun 2014 berupa kaus, topi, dan training, di tempatnya belum dibayar. “Padahal kami mengerjakan dengan bahan yang semua membeli, membayar listrik, dan bayar karyawan,” katanya. Atribut ITdBI 2014 itu, jelas Anwar, yang memesan adalah seseorang bernama Agus. Pria itu sering disuruh SKPD dan lembaga mengambil barang di konveksi miliknya. “Sering (Agus) datang ke sini. Dia memesan atribut ITdBI pada Oktober 2014,” katanya. Setelah balapan sepeda tingkat internasional itu selesai, terang Anawar, Agus sempat datang untuk membuatkan bukti kuitansi pembayaran dengan dalih untuk mengurus administrasi di kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi. “Karena ingin segera dibayar, kita buatkan kuitansi itu,” ujarnya. Anehnya, jelas Anwar, setelah ditunggu lama kabar pembayaran tidak ada. Saat ditemui, Agus beralasan uang pengerjaan konveksi belum dibayar Dispora Banyuwangi. “Setiap ditagih, selalu beralasan belum dibayar Dispora,” ungkapnya. Tidak hanya pemesanan kaus ITdBI, lelaki yang mengaku pegawai di salah satu kantor kelurahan di Kecamatan Giri itu juga memesan
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
MERUGI: H. Anwar menunjukkan bukti nota pesanan kaus ITdBI yang belum dibayar Dispora Banyuwangi kemarin (18/3).
kaus dan jaket untuk atlet Porseni yang berangkat ke Gresik dan bordir logo PBVSI untuk kaus Kejuaraan Provinsi (Kerjurprov) Bola Voli Junior. “Total semua transaksi sekitar Rp 29 juta, dan baru dibayar Rp 15 juta,” cetusnya sambil memberi nomor telepon seluler (ponsel) pria yang mengaku bernama Agus itu. Sayang, saat Jawa Pos Radar Genteng mencoba konfirmasi melalui nomor ponsel yang diberikan juragan konveksi itu, ternyata tidak diangkat. Tetapi, ketika dihubungi melalui SMS, ada jawaban. “Saya tidak pernah memesan kaus, topi, dan training ITdBI ke konveksi Gardyn, Rogojampi,” kata lelaki yang mengaku pengurus Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Banyuwangi itu.
Sementara itu, mantan pelaksana tugas Plt. Kepala Dispora Banyuwangi, Khoirullah, menegaskan bahwa penyelenggaraan ITdBI 2014 sudah tidak ada masalah. Mengenai pemesanan atribut berupa kaus, topi, dan training, itu dirinya tidak tahu. “Kita dulu pesan kepada Pak Ogeb dan semua sudah kita bayar lunas. Totalnya sekitar Rp 40 juta,” jelasnya. Pihaknya juga tidak tahu-menahu soal pemesanan atribut yang mengatasnamakan Dispora Banyuwangi itu. Apalagi, jelas dia, pemesannya itu bukan panitia ITdBI. “Saya sudah telepon Pak Ogeb. Katanya semua pengerjaan dilakukan sendiri dan tidak ada yang dikerjakan orang lain, apalagi konveksi dari Rogojampi,” katanya. (ddy/c1/abi)
Harga Buah Jeruk mulai Turun BANGOREJO - Para petani jeruk di beberapa desa di wilayah Kecamatan Bangorejo kini sedang memasuki puncak musim panen. Masa panen yang kali ini hampir berbarengan itu ternyata berdampak terhadap harga buah tersebut. Harga buah jeruk sekarang turun menjadi Rp 6.000 per kilogram (Kg). Padahal, sehari sebelumnya Rp 6.500 per Kg. “Turun Rp 500 per Kg,” cetus Suyud, 50, petani jeruk asal Dusun Tamansuruh, Desa/Kecamatan Bangorejo. Seperti musim panen sebelumnya, Suyud memprediksi harga jeruk akan terus turun. Malahan, harga buah jeruk ini nanti bisa Rp 5.000 per Kg. “Kalau jeruk sedang ramai, sudah biasa harga turun,” katanya. Penurunan harga itu, jelas dia, sebenarnya bukan hanya karena masa panen bareng. Tetapi, juga karena
SHULHAN HADI/JPRG
TURUN: Warga memilah jeruk di Dusun Tamansuruh, Desa/Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, kemarin (19/3).
banyak jeruk dari luar daerah, seperti dari Bali, yang menyerbu pasar Banyuwangi. “Yang banyak itu jeruk dari Bali,” ungkapnya. Petani jeruk lain, Hasan, 29, asal Dusun Ringinsari, Desa/Kecamatan Pesanggaran, menyampaikan bahwa harga jeruk di daerahnya sudah anjlok. Malahan, saat ini cuma Rp 5.000
per kilogram. “Harga menurun karena banyak yang panen,” katanya. Akibat harga jeruk yang terus menurun itu, tidak sedikit petani yang terpaksa menunda memanen dengan cara melakukan penyemprotan. “Dengan harga Rp 5.000 per kilogram, sebenarnya masih hasil, tapi tipis,” ujarnya. (sli/c1/abi)
Gedigu RADAR BANYUWANGI
34
G e n e r a s i Mu d a - mu d i
Alfred A.J. Onee, 20, (Batch IV LP3B) TEMPAT favorit saya jika malam minggu biasanya ke pantai bersama temanteman, sambil bermain gitar dan menyanyikan lagu reggae. Kadang juga sambil memancing. Yang penting bisa senang-senang.
Kamis 19 Maret 2015
Minggu
Malam
Dimana tempat favoritmu untuk menghabiskan malam Minggu?
Jawa Pos
G au l
Mau Ngapain Sih?
Suasana seperti apa yang menurutmu paling menyenangkan saat malam Minggu? Levinus Gobay, 21, (Batch IV LP3B) NGOPI barang teman hingga larut malam, sambil bertukar cerita tentang pengalaman kami selama satu minggu. Tetapi sebelumnya futsal dulu sampai kira-kira dua jam.
Pernahkah saat malam minggu tiba, temanmu mengajakmu keluar tetapi dirimu yanpa pasangan? Yosias Andi Arwam, 21, (Batch IV LP3B) KARENA kami di asrama, jadi rata-rata semuanya tidak punya pasangan jadi tenang saja. Tapi kalau waktu long weekend sering jalan sama teman yang sudah ada pasangannya. Ya saya ikut saja. Meskipun gak punya pasangan.
Apa istimewanya malam minggu untukmu? Christiyanti Putri Prasanti, 18, (Batch VII LP3B) UNTUK taruna-taruni seperti kita itu waktunya kita bisa menikmati udara luar seperti berolahraga di Taman Blambangan dan menonton festival. Tapi kadang malam minggu bisa kita gunakan untuk memanfaatkan fasilitas karaoke dan band yang ada di kampus.
Untuk anak-anak muda, seharusnya bagaimana malam minggu dihabiskan? Imam Fadila (Flat Instructor LP3B) KELUAR main dengan tujuan jelas, tapi jangan terlalu larut. Karena memang fungsi dari Malam Minggu untuk refreshing,. Kalau bisa Malam Minggu gak cuma nongkrong-nongrkrong biasa, bisa jadi ajang silaturahmi atau menambah kenalan baru. Kalau saya pribadi lebih suka main selain malam minggu, seringnya malam minggu rame dan penuh dimana-mana.
MALAM keenam yang hadir sekali dalam satu minggu, empat kali dalam satu bulan, dan empat puluh delapan kali yang biasa disebut malam minggu memang terlihat istimewa hampir untuk semua orang. Meskipun sudah pasti datangnya, dan masih bakal ditemui lagi malam Minggu tetap tak mau disia-siakan. Terutama bagi kalangan muda nih. Saking pentingnya, bahkan ada anak muda yang sudah jauh-jauh hari rela merencanakan sesuatu asalkan malam minggunya meriah. Untuk melihat betapa pentingnya malam Minggu, anak muda juga masih harus dikelompokkan lagi menjadi tiga bagian. Yang pertama untuk mereka yang bernasib beruntung atau memilih hidup untuk berpasangan sejak usia muda (pacaran). Yang kedua untuk anak muda sedikit kurang beruntung, yang lebih suka ngapa-ngapain sendiri, atau bahasa formalnya para generasi muda yang mementingkan masa depan (baca: jomblo). Terakhir adalah anak muda yang mengamalkan ajaran Pancasila, patuh terhadap perintah orang tua dan menjalankan sabda Tuhan (baca: anak penurut). Buat yang sudah punya pacar atau gebetan, malam Minggu pasti jadi waktu yang dinanti-nanti. Ada banyak pilihan tempat dan aktivitas yang bisa dilakuin bareng. Mulai dari makan malam bareng, melakukan hobi bareng, nonton bareng, atau cuma sekedar main sambil minum teh di rumah pacar. Gak jarang juga, buat yang sudah deket sama keluarga si doi, malem minggu bisa jadi ajang PDKT dengan keluarga. Jadi, seandainya sewaktu-waktu mau ngajak keluar malam, izin dari ortu keluar seperti jalan tol... lancaaar... Cuma kadang golongan anak muda yang pertama ini cukup rawan kalau gak kuat iman. Karena kebanyakan orang pacaran ingin suasana romantis yang tidak diganggu. Jadi mereka mencari lokasi yang sepi. Kalau di Banyuwangi biasanya ke Pantai Cacalan, sudutsudut GOR Tawangalun dan sesekali masih ada yang di sudut gelap Pantai Boom. Alhasil, kalau gak disadarkan golongan ini bisa kebablasan. Lebih baik kegaruk patroli Pak Rifai (Kasi Penindakan dan Penyidikan Satpol PP
Banyak anak muda yang menghabiskan malam minggu dengan cara positif dan negatif, bagaimana pendapatmu? Wan Benny Pratama, 27, (Batch Angkatan 02 Aparatur LP3B) DASAR anak muda zaman sekarang, yang selalu pulang larut malam dan balapan di jalan. Menurut saya masih bisa dimaklumi asal di dalam zona aman. Tapi kalo bisa nih, balapannya jangan di jalan, mbahayain orang, mending di arena resmi biar jadi pembalap beneran.
Banyuwangi) daripada harus menikah di usia sekolah. Inilah yang biasanya jadi momok buat setiap orang tua. Sampai beberapa dari mereka pun melarang anak-anaknya berpacaran. Meskipun sering kecolongan juga. Golongan yang kedua, adalah para Jomblowers. Berbagai alasan mereka utarakan untuk memperoleh pembenaran atas pilihan hidup mereka. Namun pada kenyataannya mereka ini sebenarnya sangat ingin ditemani. Hasilnya saat malam Minggu mereka yang memiliki teman-teman senasib akan membentuk gerombolan untuk menyasar sudut-sudut kota. Dengan menggunakan berbagai cara, para kerumunan ini akan berusaha mencari perhatian dari lawan jenis. Entah itu bermain skate board di pinggir jalan, bermain gitar dengan nyanyian yang bisa didengar orang se-kampung, sampai ngobrol di warung kopi beramai-ramai. Jika berhasil, dipastikan mereka tidak akan melalui malam Minggu sendirian di kesempatan selanjutnya. Jomblowers lainnya yang tidak ingin bersusah-susah menarik perhatian melakukan cara yang lebih mellow un-
Apa yang biasa kamu lakukan saat malam minggu tiba?
tuk menarik perhatian lawan jenis. Jika tak diajak bermain dengan temannya yang sudah punya pacar, mereka akan membuat status Facebook. Twitter atau BBM dengan bahasa yang mendayudayu agar mendapat belas kasihan. Atau memasang gambar tampilan BBM dengan tulisan “Semoga Malam Ini Hujan Deras.” “Semoga Malam Ini Lekas Berakhir,” dan bermacam tulisan menyedihkan lainnya. Gilirang golongan ketiga, mereka ini adalah kelompok anak muda yang tidak ingin ambil pusing dengan kedatangan malam ter-menyenangkan dalam satu minggu. Biasanya anak muda golongan ini lebih suka berjalan-jalan dengan keluarganya. Jika memang harus keluar dengan teman-teman, mereka akan memilih aktivitas yang benar-benar menyenangkan. Biasanya golongan ini akan memenuhi RTH Sayu Wiwit dan memanfaatkan fasilitas wifi sambil bergelimpangan meluruskan tubuh. Kalau kata Pak Arief Setiawan, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, ada banyak lokasi di Banyuwangi yang bisa dimanfaatkan. Di tengah kota sendiri ada banyak ruang yang disediakan pemerintah. Dari RTH Blambangan,
Sritanjung, Sayu Wiwit sampai Pantai Boom. Lokasi tersebut, menurut Arief, bisa menjadi opsi yang menyenangkan jika memang anak muda di Banyuwangi mau memanfaatkannya. Jika mau menyemarakkan malam Minggu dengan peran pemerintah, Arief pun menawarkan komunikasi yang bisa dilakukan antara anak muda dan Dispora. “Tapi anak muda tetap harus membatasi jam malam Minggunya. Jadi tetap ingat waktu pulang. Biasanya yang keluar sampai pagi jadinya mengarah ke hal negatif. Kita kembangkan banyak RTH salah satunya agar generasi muda terfasilitasi untuk berkumpul dan berdiskusi membahas hal-hal bermanfaat,” ujar Arief. Apapun status kalian, mau sudah punya pacar, maupun jomblo boleh menikmati malam Minggu dengan selera masing-masing. Asalkan jangan sampai melanggar hukum dan merugikan orang lain. Malam Minggu bisa membantu kita untuk me-refresh diri dari kepenatan selama satu pekan. Tetapi ingat ya, setelah malam Minggu kan masih ada hari lagi. Jadi bersenang-senang tetap dengan batas ya... (fre/als)
Malam Minggu seperti apa sih yang kamu harapkan?
Ijhar Anggraito, 20, (Batch III LP3B)
Restiana Zakinah, 18, (Batch IV LP3B)
BIASANYA pada malam minggu saya berkumpul dengan teman seangkatan. Kadang di taman, kafe, atau restaurant. Kita bersantai untuk menghilangkan penat selama aktivitas di asrama,. Tapi ada juga teman yang bertemu pacar. Biasanya saat ngobrol kita merencanakan apa yang kita lakukan pada hari minggu.
MALAM minggu yang saya inginkan itu benar-benar lepas dari yang namanya belajar. Jadi bener-bener bisa dibuat refreshing, tapi cari hiburan yang murah dan nyaman. Untungnya di kampus semua fasilitas tersedia, jadi hobi saya termasuk ngeband bisa dilakukan di sini. “Perawat perlu dilindungi secara hukum, sehingga ada
PEROLEHAN SKOR SEMENTARA BUPATI IDOL TAHAP 2 No. Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Agus Rajana Aqiq Zaman Badrus Sholeh Bashori Shanhaji Danial Maulana Didiet Soebagyo Djon Hari Santoso Fatah Yasin Fathor Rakhman Fathor Rasjid Fauzan Masruwi H Zuhri Nirwana
Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 118 0 0 0
No. Nama 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
H. Dadang Wigiarto SH H. Fahrudi H. Muhammad H. Yoyok Mulyadi Habib Muh. Abu Bakar Habib Sholeh AL Muhdlar Hadi Prianto Hadi Wijono Hj Umi Kulsum HM Rofiq KH Abdul Hamid KH Syaiful Muhyi
Skor 185 0 0 426 0 182 0 3 0 0 0 0
No. Nama 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
Khalilurahman Ningsih MS. Rudi Afiyanto Lora Fadoil Lora Malung Lora Zakky Mahmudi Baijuri Muhyiddin Khotib Moh. Jufri Rahmad O. W. (Khing) Rahmad SH. M.Hum Reno Widigdyo
Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0
No. Nama 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48.
Sayonara Slamet Basuki Soeroso Sofwan Hadi Sukarso Sumadin Sunardi Demokrat Supriyono SH. M.Hum Syaifullah Yuli Asiska Zainiye Zainuri Ghazali
Skor
No.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60.
Nama Umar Said Bainu Ali Imron Taufoqurrahman Nyai. Masudah KH. Mursyid Romli Sigit Prasetyo KH. Saiful Islam Imam Hidayat Saiful Bahri Jamaluddin Kumudawati Suharto Dinar
Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Kamis 19 Maret 2015
BERITA UTAMA
35
Megawati Tidak Bisa Hadir n KUSNADI... Sambungan dari Hal 25
Nama Kusnadi menyingkirkan dua kandidat lain, yakni Sri Untari dan Budi Sulistyono. Begitu terpilih, Kusnadi langsung menyampaikan pidato politiknya. Dia berjanji akan tetap mengawal program-program PDIP Jatim sesuai ritme kinerja saat ini. ”PDIP di bawah kepemimpinan Ibu Megawati tetap be-
kerja semata-mata untuk rakyat dan akan tetap sesuai skema yang sekarang ini,” tegasnya. Tugas PDIP nanti tidak hanya untuk kepentingan partai. Namun, lebih tertuju kepada kepentingan rakyat. ”Itu harus kita lakukan setiap saat. Kenapa demikian, karena kita bekerja tidak semata-mata demi kepentingan partai, tapi kita bekerja demi kepentingan rakyat,” tambahnya. Kabinet Kusnadi juga langsung
diumumkan usai konferda. Sri Untari yang sempat menjabat wakil ketua DPC PDIP Kota Malang selama dua periode (2005-2010 dan 2010-2015) itu mendapat posisi sebagai sekretaris DPD PDIP Jatim. Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kediri 2010-2015, Reni Pramana, dipercaya sebagai bendahara. Konsolidasi lima tahunan yang diikuti utusan 38 DPC se-Jatim itu dalam proses pemilihan dilarang
keras menggunakan sistem voting. Pemilihan dilaksanakan berdasar musyawarah dan mufakat. Konferda tersebut berlangsung cukup ketat tapi berjalan lancar. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Nursiwan Sujono dalam sambutan pembuka konferda mengatakan, pada proses pemilihan kali ini memang tidak digunakan sistem voting. Menurutnya, jika sistem voting tetap dilaksanakan, dikhawatirkan
Hadiri Jamuan Makan di Pendapa n PELUANG... Sambungan dari Hal 25
Bukan hanya KTA (kartu tanda anggota) yang kita pertimbangkan, tapi pola kerjanya,” tegasnya. Saat ditanya mengenai peluang Anas sebagai calon yang diusung PDIP, Nursiwan tidak berani menjawab dengan gamblang. Meski begitu, dia menyebut bahwa Anas sudah dianggap seperti keluarga sendiri bagi PDIP, khususnya DPD Jawa Timur. “Seperti yang kita lihat, saat ini kita berkumpul di kediaman dinas Mas Anas, ya kita merasa sama seperti keluarga,” ujarnya. Mengenai peluangnya, Nursiwan mengaku akan mengamati dinamika politik di daerah terlebih dahulu. Aspirasi rakyat juga akan menjadi ukuran bagi PDIP terhadap sosok Anas. “Kita tidak akan menutup mata atas track record yang sudah diraih. Tetapi, mengenai peluang, kita lihat dulu bagaimana bergulirnya waktu, biar rakyat yang menilai,” ujar Nursiwan.
Sambungan dari Hal 25
Sehari sebelumnya, Ricky dan beberapa kru kapal perang tersebut juga menyaksikan satwa tersebut di bawah dermaga. ”Sudah dua hari hiu ini ada di bawah dermaga. Sekitar pukul 13.00 saya lihat hiu itu berenang ke sini,” kata Ricky. Dia menambahkan, hiu tutul tersebut secara keseluruhan berwarna hitam. Namun, pada bagian atas tubuh hiu tersebut terdapat tutul-tutul putih merata. ”Besar hiu itu lebih besar daripada ukuran sekoci di atas KRI Lambung Mangkurat,” tam-
n TERUSIK... Sambungan dari Hal 25
Itu dirasakan Michael ketika menghadiri penutupan Baksos LKNU di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, pekan lalu. Gara-gara suara sound terusmenerus kemerosok, Michael yang begitu bersemangat menGALIH COKRO/RABA
AKRAB: Rombongan pengurus DPP dan DPD PDI Perjuangan diterima Bupati Anas di halaman belakang Pendapa Banyuwangi kemarin (18/3).
Sebelum berangkat mengikuti Konferensi Daerah (Konferda) PDI Perjuangan Jawa Timur di Hotel Ketapang Indah, sejumlah pengurus DPD PDIP Jatim sempat dijamu Bupati Banyuwangi
Abdullah Azwar Anas di halaman belakang Pendapa Sabha Swagata Blambangan pagi kemarin. Rombongan yang terdiri atas lima orang ini terlihat begitu akrab saat bercengkerama dengan
Anas sambil menikmati hidangan pagi. Di antara rombongan tersebut terdapat Ketua DPP PDIP Nursiwan Sujono dan ketua DPD PDIP Jawa Timur periode 20102015, Sirmadji. (fre/c1/aif)
bah Ricky. Kehadiran hiu tutul itu juga sempat menjadi tontonan kru KRI Lambung Mangkurat yang memang sedang sandar di dermaga PT. Pusri Banyuwangi. Tidak sedikit pula warga sekitar yang melihat hiu tutul tersebut. ”Hiu ini siklusnya memang dalam setahun sekali pasti mendarat. Tapi kata nelayan di sini, ini baru yang pertama sejak dua tahun terakhir,” timpal Letda Laut (S) Samuel, perwira kapal perang yang mengambil gambar hiu tersebut dengan ponsel. Samuel juga sempat merekam video hiu tersebut. Dalam video yang diambil sekitar pukul 10.00
tersebut, tampak hiu bergerak tenang. Ikan besar itu meliukliuk santai. Terdengar pula suara tepukan kru kapal perang itu memanggil-manggil ikan itu, layaknya tepukan memanggil satwa piaraan. Ada pula beberapa ikan kecil berwarna putih yang mengikuti pergerakan hiu besar tersebut. Hiu tutul tersebut tidak sebentar berputar-putar di bawah dermaga PT. Pusri. Bahkan, kru kapal perang itu sempat memberi hiu tutul itu makanan butiran-butiran nasi. Lalu, setelah beberapa lama kemudian, hiu tersebut kembali ke tengah laut. ”Sama teman-teman sempat
diberi makan. Ya, ternyata dimakan pula nasinya. Kemudian hiunya pergi ke tengah laut,” pungkas Samuel. Sementara itu, koordinator keamanan gudang UPP Pusri Banyuwangi, Habib, mengakui bahwa warga sekitar pernah melihat hiu tutul berukuran besar di kawasan dermaga tersebut. ‘’Menurut pengakuan anggota (personel keamanan PT. Pusri) memang ada hiu tutul besar di sekitar perairan itu. Tapi biasanya hiu itu nongol di sana pada malam hari. Kalau hiu itu muncul siang hari, saya belum pernah mendengar sebelumnya,” jelas Habib. (tfs/c1/bay)
Demi Menyukseskan Even Porprov n ROLLING... Sambungan dari Hal 25
Mereka dilantik di Pendapa Sabha Swagata Blambangan pukul 07.00 kemarin (18/3). Dari 87 pejabat yang dimutasi, 12 orang merupakan pejabat eselon III dan 75 orang eselon IV. Para pejabat eselon III ada yang tukar posisi dan dipromosikan. Kabag Hukum Kunta Prastawa digantikan Hagni Ngesti Sriredjeki (Sekretaris Inspektorat Kabupaten). Setelah tidak menjabat Kabag Hukum, Kunta menggantikan posisi Hagni sebagai sekretaris Inspektorat Kabupaten. Selain itu, ada Sri Widiyanto, Kabid Pengelolaan Pasar pada Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), bergeser menjadi sekretaris Kecamatan Banyuwangi.
Posisi Sri Widiyanto digantikan Edy Siswanto yang sebelumnya menjabat Kabid Pendataan dan Penetapan Dispenda. Jabatan Edy ditempati Sujiati Andriani yang sebelumnya sekretaris Kecamatan Banyuwangi. Selain nama-nama di atas, pergeseran posisi juga terjadi di Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora). Setio Utomo yang sebelumnya menjadi Kabid Olahraga Dispora digantikan Marhen Yono. Sementara itu, posisi Setio Utomo bergeser menjadi Kabid Pemuda. Di eselon IV ada sejumlah nama baru yang mendapat promosi jabatan. Ajudan Wakil Bupati Banyuwangi, Chandra Tistiyono, dipromosikan menjadi Kasi Pendataan Dispenda. Selain itu, ada Riza Al-Fahroby menjabat Kasubag Administrasi
Pembangunan pada Kantor Bagian Pembangunan di lingkungan sekretariat pemkab. Mutasi kali ini merupakan bagian dari tour of duty. Bagi yang sudah menjabat lama perlu tour ke tempat lain untuk penyegaran. Posisi di tempat baru itu diharapkan bisa menambah kapasitas sekaligus mengevaluasi pengalamannya. ”Saya hanya berharap di mana pun tempatnya, prestasinya harus ditingkatkan dan kinerjanya terus dibangkitkan, sehingga bisa terus berprestasi,” pesan Anas saat melantik dan mengambil sumpah para pejabat yang kena mutasi. Di samping itu, lanjut Anas, mutasi kali ini untuk menguatkan pengalaman personel di tempattempat lain. Harapannya, ke depan lebih komprehensif dalam men-
ghadapi masalah yang muncul. Di sisi lain, untuk melengkapi kegiatan-kegiatan tertentu, salah satunya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang membutuhkan keahlian tersendiri. ”Hal itu bisa menunjang dan menyukseskan Porprov yang akan digelar di Banyuwangi,” kata Anas. Ditambahkan, selama ini mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Banyuwangi memang masih seputar pejabat eselon III dan IV. Hal itu semata untuk mempromosikan dan memindahkan pejabat eselon II. ”Sesuai aturan, memindah atau mempromosikan eselon II harus ada assessment pihak provinsi. Dari provinsi pun masih ada assessment independent yang akan menilai. Tetapi, dalam waktu dekat kami akan ajukan promosi eselon II ke provinsi,” tandas Anas. (cin/c1/aif)
Menu yang Disajikan sesuai Permintaan n RASANYA... Sambungan dari Hal 25
Kami langsung disuguhi santap siang di lounge room perwira. Menu masakan yang disajikan adalah soto. Rasanya benarbenar mak nyus. Maklum perut kami berdua sedang keroncongan. Kami sempat tercengang. Ternyata di dalam kapal perang itu juga terdapat kru kapal yang bertugas sebagai juru masak. Masakan yang disajikan rasanya tidak kalah dengan restoranrestoran berbintang. ”Ada empat kru ditambah saya yang bertanggung jawab urusan perut para kru kapal. Kita memang dulu belajar masak di beberapa hotel berbintang sebelum terjun ke KRI,” kata Kepala Departemen Logistik KRI Lambung Mangkurat, Letda Laut (S) Rohmat Harjo. Rohmat menuturkan, tugasnya
kita lihat di setiap konferensikonferensi yang dilakukan PDIP gaduh dan ribut, tapi kali ini tidak ada lagi hal tersebut. Kita hapus masa kelam itu,” pungkas Nursiwan. Sementara itu, konferda yang dilakukan di hall Hotel Ketapang Indah kemarin dimulai pukul 10.00. Dalam konferda kemarin Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas diberi kesempatan berpidato di hadapan peserta konferda. Anas mengucapkan banyak terima kasih kepada pengurus PDIP yang memilih Banyuwangi sebagai lokasi konferda tahun ini. ”Atas nama pemerintah daerah saya ucapkan terima kasih. Ini pertama kali partai politik menggunakan hotel di Banyuwangi dalam konferda,” kata Anas.
Ketua DPD PDIP Jatim Sirmadji Tjondropragolo mengatakan, konferda kali ini digelar di Banyuwangi karena ada beberapa pertimbangan. PDIP Banyuwangi telah memenangkan pilkada, pileg, dan pilpres. Selain itu, suksesnya pasangan Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko selama memimpin Banyuwangi juga menjadi alasan diselenggarakannya konferda di Banyuwangi. ”Selama memimpin Banyuwangi tidak hanya berpihak pada nasional dan internasional saja. Beliau berdua berpihak kepada wong cilik. Konferda dilakukan di Banyuwangi karena merupakan bentuk wujud syukur dari itu semua,” pungkas Sirmadji. (tfs/c1/aif )
Operatornya yang Kurang Pintar
Dilempari Nasi Langsung Dimakan n HIU...
akan menjauhkan musyawarahmufakat yang menjadi landasan partai berlambang banteng itu. ”Ini bukan untuk mengerucutkan ke satu personal, tapi bentuk konkret ideologi dasar yang diusung PDI Perjuangan,” tegas Nursiwan. Pihaknya juga menyampaikan salam dari Megawati Soekarno Putri yang tidak bisa datang dalam Konferda Jatim karena ada kegiatan di Jakarta. ”Dengan permohonan maaf yang sangat besar Ibu Mega tidak bisa hadir dalam konferda kali ini. Beliau ada kegiatan di Jakarta,” tambahnya. Lebih lanjut Nursiwan menegaskan, pihaknya akan menghapus sejarah kelam PDIP yang setiap melakukan konferensi acapkali disuguhi keributan dan kegaduhan. ”Kalau biasanya
di KRI Lambung Mangkurat sangat vital. Dikatakan vital karena seluruh urusan makanan kru di dalam kapal adalah tanggung jawabnya. Mengenai menu yang disajikan, mereka siap sesuai permintaan komandan kapal. Mulai steak, seafood, sate, dan lain sebagainya, mereka selalu siap. ”Kita harus siap masak apa pun sesuai permintaan,” kata Rohmat. Vitalnya peran bagian logistik itu, menurut Rohmat, karena makanan bisa diibaratkan bahan bakar kru kapal. Ibaratnya, jika kapal tanpa bahan bakar, maka kapal tidak akan bisa beroperasi. ”Begitu juga perut. Kalau tidak diisi makanan yang bergizi, maka akan berimbas pada laju kapal nanti,” terang Rohmat. Selain itu, menurut Rohmat, segala macam menu yang disajikan kepada kru kapal bisa
mempengaruhi psikologis para kru kapal. Dia mencontohkan, ketika berlayar disertai ombak tinggi, maka makanan yang disajikan harus makanan yang kering alias tidak berkuah. ”Kalau misal ombak besar kita beri makan soto, nanti akan mempengaruhi psikologis para kru. Makanan berkuah bisa menyebabkan kru kapal menjadi mual,” kata Rohmat. Yang paling tidak kalah sibuk, menurut Rohmat, jika KRI sedang kedatangan tamu mendadak. Secara otomatis divisi logistik sangat sibuk. Pihaknya harus mempersiapkan segala urusan makanan para tamu yang datang dalam waktu singkat. ”Dulu pernah saat kita sandar ada tamu datang mendadak, sementara kita belum masak apa-apa. Mau tidak mau masakan harus bisa siap dalam waktu cukup singkat,” pungkas Rohmat.
Sekadar tahu, KRI Lambung Mangkurat diawaki sedikitnya 79 awak kapal saat sandar di Banyuwangi sejak Minggu (15/3) dan kembali berlayar pada Rabu (18/3) pagi kemarin. Selain dilengkapi roket anti kapal selam, KRI Lambung Mangkurat juga dilengkapi persenjataan lain, seperti Sonar MG-322T, Decoy PK-16 decol RL, 2 x SA-N-5 SAM, 2 x 57 mm gun (1x2), 2x30mm gun (1x2) atau 1 x AK-630, dan 4 x 400 mm tabung torpedo 60 x ranjau. Kapal perang yang sebelumnya disiagakan untuk mengawal terpidana mati di Pulau Nusakambangan, Cilacap, itu memiliki bobot 854 ton beban penuh dengan panjang kapal 75,2 m dan lebar 9,78 m. KRI Lambung Mangkurat ternyata pernah dikomandani Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Wahyu Endriawan. (c1/aif )
support Baksos LKNU itu langsung turun tangan sendiri. Dia lantas mendekat ke tempat pengatur suara sound dan mengotakatiknya. ”Wah urusan sound system saja Pak Michael turun tangan sendiri,” celetuk beberapa awak media yang melihat Michael sibuk mengutak-atik equalizer. Benar saja, setelah beberapa
menit equalizer digeser naikturun, suara yang keluar dari sound system berubah drastis. Tidak ada lagi suara kemerosok dan terputus-putus. ”Operatornya yang kurang pintar. Setelah kita setel lagi ternyata suaranya jadi enak didengar,” ucap Michael yang juga ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi itu. (c1/aif )
Peserta tak Perlu Bikin Taman n BUKA... Sambungan dari Hal 25
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, program tersebut juga merupakan instruksi Bupati Abdullah Azwar Anas. Melalui Arief, Anas menyampaikan akan mengevaluasi sejauh mana programprogram lingkungan tersebut diterapkan sejumlah kantor. “Ya, lomba ini menjadi tolok ukur sejauh mana kita menjalankan program-program lingkungan sebelumnya,” kata Arief. Lomba akan diikuti kantor negeri dan swasta nonsekolah. Pendaftaran mulai dibuka hari ini hingga 24 Maret mendatang.
“Pendaftaran bisa dilakukan di kantor DKP atau Jawa Pos Radar Banyuwangi,” kata Arief. Tahap lomba akan dimulai dari penyerahan dua foto taman ukuran postcard (4R) dari sudut pandang berbeda. Kemudian, foto tersebut diseleksi berdasar kriteria penilaian menjadi sepuluh terbaik. Kriteria penilaian didasarkan pada keanekaragaman jenis tanaman, kerapian bentuk vegetasi, estetika taman, persentase tanaman yang berhubungan dengan luas tanaman, dan gradasi warna bunga. Kriteria lain adalah keberadaan pohon dikotil, kebersihan taman, inovasi, dan kreativitas. Setelah diseleksi menjadi sepuluh peserta, kata Arief, akan dilakukan
penilaian tahap kedua. Tahap itu berupa peninjauan langsung ke lokasi. Dalam tahap tersebut kesesuaian foto dan existing taman akan dinilai. “Tinjauan langsung akan kita lakukan pada 26 dan 27 Maret. Pemenangnya akan kami umumkan hari berikutnya di Festival Buah Lokal di Taman Blambangan,” kata Aief. Yang perlu diingat, karena rentang waktu sangat singkat, calon peserta tidak perlu membuat taman baru. Peserta diminta menata taman yang telah ada agar lebih apik dan sesuai kriteria penilaian. “Tidak ada bangun taman baru. Kami usahakan meminimkan budget dalam membuat taman indah,” pungkas Arief. (cin/c1/aif)
Ada Dugaan Hasil Kejahatan n GENCAR... Sambungan dari Hal 25
Mobil yang diamankan itu, di antaranya Suzuki Swift bernopol P 546 RH, Toyota Innova bernopol B 2831 XIW, dan Toyota Fortuner bernopol BG 555 YU. Ketiga mobil itu diamankan di tiga lokasi terpisah. “Saat diperiksa, mobil itu tidak dilengkapi surat pendukung sah. Jadi, kita amankan di polres,” ujar AKP Amar Hadi Susilo, Kasatlantas Polres Banyuwangi. Amar menambahkan, tiga mobil itu diamankan saat polisi menggelar razia di tiga titik. Suzuki Swift warna merah diamankan polisi saat petugas meng-
gelar razia di sekitar Taman Tirtawangi (Patung Kuda), Lingkungan Karangente, Banyuwangi. Toyota Innova diamankan polisi saat menggelar razia di jalan raya Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Satu lagi Toyota Fortuner bernopol BG 555 YU diamankan di kawasan Genteng. Dari ketiga mobil yang diamankan tersebut, ada beberapa kejanggalan. Ada yang dilengkapi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang tidak sesuai aslinya. Selain itu, ada juga kendaraan yang tidak dilengkapi STNK asli. Itulah yang menyebabkan polisi memilih mengandangkan mobil-mobil itu di polres. Terkait si pengendara mobil,
polisi baru memeriksanya sebagai saksi. Sebab, saat terjaring razia, mereka mengaku hanya meminjam kendaraan itu. Tetapi, pengakuan itu tidak menyebabkan polisi percaya. Pengendara tetap dimintai keterangan. Polisi kini masih melakukan kroscek atas asal-usul dan identitas pemilik asli kendaraankendaraan itu. Bila nanti diketahui benar-benar tidak ada kecocokan dengan data kendaraan yang dimiliki kepolisian, tidak menutup kemungkinan si pengendara harus bertanggung jawab. ”Kemungkinan mobil-mobil itu merupakan hasil kejahatan. Kemungkinan itu masih kita dalami,” imbuhnya. (nic/c1/aif)
Mantan Guru MTs Gauli Anak Tetangga BANYUWANGI - Hanya karena didorong rasa suka, Abdull Basid, 35, warga Jalan Indragiri, Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, gelap mata. Pria yang sudah memiliki dua itu nekat menggauli anak tetangganya sendiri, Saritem (samaran), 17. Perempuan yang tinggal persis di depan rumah pelaku itu dipaksa melayani nafsu bejatnya. Aksinya itu terendus warga dan ibu korban, Sakdiyah. Kemudian, Basid diamankan warga setelah digerebek di kamar tidur korban. “Ada saksi yang melihat pelaku masuk ke rumah korban,” beber Iptu Mujiono, Kapolsek Giri. Kejadian yang menggegerkan warga Penataban itu terjadi pada Sabtu (14/3). Sekitar pukul 14.00 Basid masuk ke rumah korban. Suasana rumah yang sepi membuat pelaku leluasa beraksi. Beruntung, warga mengendus perbuatan nyeleneh mantan guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) tersebut. Warga segera meminta orang tua korban pulang ke rumah. Dalam penggerebekan yang disaksikan orang tuanya itu, Basid tertangkap basah sedang berduaan di kamar Saritem. Kali pertama ditemukan, mantan santri itu tidak mengenakan baju dalam. Celana dalam dan bra ditemukan di pinggir kasur.
NIKLAAS ANDRIES/RABA
TERJEBAK NAFSU: Abdul Basid saat dimintai keterangan penyidik di Mapolsek Giri kemarin.
Polisi langsung mengamankan keduanya ke kantor polisi. Penyidik juga memintakan visum et repertum atas diri Saritem. Hasilnya, diketahui ada bekas kekerasan akibat benda tumpul di kemaluan korban. Bahkan, aksi tidak senonoh yang dilakukan pelaku itu diduga sudah dilakukan lebih dari sekali.
Terkait kasus itu, polisi menjerat pelaku dengan peradilan tentang anak. Bila terbukti bersalah, Abdul Basid terancam sanksi minimal hukuman lima tahun penjara. “Tersangka kami kenakan pasal tentang pencabulan terhadap anak di bawah umur,” tegas Kapolsek Mujiono. (nic/c1/aif)
RADAR BANYUWANGI
OLAHRAGA
36
Jawa Pos
Kamis 19 Maret 2015
Stadion Direnovasi, Gagal Jajal Tim Arema
SEPAK BOLA
Roni-Kripik Diplot Jadi Asisten Ribut BANYUWANGI - Ribut Santoso akhirnya resmi ditunjuk menjadi pelatih tim sepak bola Banyuwangi untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur V/2015, 6-13 Juni mendatang. Tentu saja, pelatih tersebut diberi tanggung jawab besar untuk membentuk skuad terbaik. Tujuannya, agar tim bisa berbicara banyak dalam ajang multi even itu. Sebab, gelar juara dalam cabang sepak bola sangat prestisius jika dibandingkan cabang olahraga lain. Jika sukses meraih medali emas, cabang sepak bola akan mengukir sejarah baru. Sebab, selama ini cabang sepak bola Banyuwangi hanya mentok meraih medali perunggu dalam Porprov 1 di Surabaya. Setelah resmi ditunjuk sebagai pelatih, cabang sepak bola Banyuwangi langsung mengagendakan penjaringan pemain. Rencananya proses seleksi U-21 itu dipusatkan di Lapangan Sraten mulai hari ini (19/3). ‘’Seleksi dimulai besok pukul 13.30,” ungkap manajer cabang sepak bola Porprov Banyuwangi, Andik Purwanto. Dia menyebut, Ribut Santoso tidak sendiri dalam proses penjaringan pemain itu. Menurut dia, ada dua nama yang akan diplot menjadi asisten pelatih. ‘’Saudara Kripik (Nasrul Hariyono, red) dan Roni (Roni Nurdiansyah, red) akan menjadi asisten pelatih,’’ jelas anggota DPRD Banyuwangi itu. Dia menyebut, dua nama itu sudah dipertimbangkan dengan matang. Manajemen, jelas dia, telah menentukan secara seksama. ‘’Dua nama itu memiliki kemampuan mumpuni dalam meracik tim,” tandasnya. (ton/c1/als)
BANYUWANGI - Krisis finansial menjadi penyakit akut yang melanda Persewangi. Hingga kemarin belum ada tanda-tanda kondisi dapur menjadi sehat. Sebab, belum ada satu pun sponsor yang berniat bekerja sama dengan The Lasblang (Laskar Blambangan). Meski kondisi pendanaan amburadul, tapi Persewangi masih berusaha menggelar laga uji coba melawan tim ISL. Salah satu tim yang dijajaki adalah Arema, Malang. Semula, pertandingan pramusim itu akan digelar di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, hari ini. Namun, gara-gara kondisi venue masih direnovasi, laga uji coba itu gagal terealisasi. ‘’Gagal karena kendala stadion,”
ARENA BALAP
cetus Eko Priyono, orang dekat Hari Wijaya. Sebetulnya, jika laga uji coba itu terealisasi, maka bisa mengangkat moral Persewangi di mata publik. Namun, harapan besar itu gagal terwujud karena infrastruktur masih belum siap. ‘’Rumput lapangan juga sudah rusak. Kita putuskan tidak jadi,” katanya. Seperti diketahui, Persewangi mengaku diajak Arema untuk melakukan uji coba. Namun, terkendala infrastruktur, Persewangi tidak mau menanggung risiko. Namun demikian, Persewangi telah mengusulkan penggunaan stadion lain, yakni Stadion AIL, Rogojampi. Sayang, alternatif itu tidak disetujui. (ton/c1/als)
ALI NURFATONI/RaBa
DIGARAP: Salah satu lintasan dalam sirkuit downhill di Jambu, lereng kawasan Ijen, Banyuwangi.
Sirkuit Downhill mulai di Licin Dikerjakan LICIN - Kesiapan venue tampaknya menjadi prioritas utama Banyuwangi dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur V Juni mendatang. Sampai saat ini pengerjaan proyek di berbagai titik masih berlangsung. Salah satunya, pengerjaan sirkuit downhill. Arena sirkuit balap syarat uji nyali itu dipusatkan di kawasan lereng Gunung Ijen, tepatnya di Dusun Jambu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Garis start sirkuit dengan panjang lintasan 1,7 kilometer tersebut berada 500 meter di atas permukaan laut (DPL). Sirkuit tersebut akan menjadi satu-satunya di Jawa Timur yang memiliki keistimewaan. Sebab, sebagian lintasan akan diberi lintasan bebatuan. “Sirkuit ini bisa mengalahkan sirkuit di Batu,” ungkap pelatih balap sepeda Banyuwangi, Dadang Haries Poernomo. Menurut dia, adanya sirkuit itu bisa memacu semangat atlet di Banyuwangi. Dia menjelaskan, sirkuit tersebut akan tuntas secepatnya. “Kalau melihat perkembangannya, sirkuit pasti sudah ready untuk Porprov. Bisa dibuat latihan,” katanya. Seperti diketahui, cabang downhill menjadi salah satu pertandingan resmi dalam ajang multi even itu. Sebab itulah, Banyuwangi dituntut bisa menyiapkan arena pertandingan. Downhill merupakan olahraga bersepeda paling ekstrem yang syarat prestasi. Bagaimana tidak, aktivitas bersepeda tersebut dilakukan di dataran tinggi, seperti pegunungan dan perbukitan dengan medan curam. Cara yang ditempuh adalah bersepeda dari atas menuruni bukit. Dalam sirkuit itu, selain menurun, lintasan yang dilalui penuh rintangan. Medan berat, jalur terjal dan berliku membuat olahraga bersepeda downhill syarat untuk menguji keberanian. Olahraga bersepeda paling ekstrem tersebut mulai berkembang di Banyuwangi. Selama ini, perkembangan downhill menunjukkan kemajuan yang pesat. Atlet downhill semakin bersemangat setelah Banyuwangi menjadi tuan rumah ajang dua tahunan yang dihelat tanggal 6 hingga 13 Juni mendatang. (ton/c1/als)
ALI NURFATONI/RaBa
BERJIBAKU: SDN 1 Kradenan (merah) saat dikalahkan SDN 1 Setail di Lapangan Maron, Genteng.
SDN 1 Kradenan Gagal Total BANYUWANGI - Rangkaian pertandingan Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Banyuwangi masih terus berlangsung. Saat ini turnamen sepak bola antarpelajar itu memasuki babak baru. Bahkan, sudah ada tim yang tereliminasi dari babak delapan besar. Satu tim yang gagal melaju ke babak semifinal itu adalah SDN 1 Keradenan. Bagaimana tidak, tim asal zona III itu sudah melakoni dua laga yang berujung kekalahan di grup A. Meski masih menyisakan satu laga, tapi laga terakhir dianggap percuma. Pada bagian lain, MI Darul Huda Banyuwangi menjadi
tim pertama yang mengisi satu slot di babak semifinal. Dua kemenangan dari dua laga membuat juara zona 1 itu sudah bisa menembus babak empat besar. Di laga perdana, MI Darul Huda Banyuwangi sanggup meladeni perlawanan SDN 1 Rogojampi dengan skor tipis 2-1. Match day kedua, mereka sanggup menghentikan SDN 1 Kradenan juga dengan skor tipis 1-0. Di laga terakhir, mereka akan menghadapi SDN 1 Setail yang sudah mengemas tiga angka dari satu laga. SDN 1 Setail juga diunggulkan lolos ke babak semifinal. Di laga perdana, tim asal zona IV itu berhasil memukul KO SDN 1
Kradenan dengan skor tipis 2-1. Dengan hasil itu, SDN 1 Setail menduduki posisi kedua dalam daftar klasemen. Di grup B, setiap tim masih bertanding sekali. Hanya saja, pertandingan di laga perdana memiliki hasil yang berbeda. Kali ini, SDN 1 Alas Buluh sukses memimpin klasemen. Hal itu menyusul kemenangan atas SDN 1 Watukebo dengan skor 2-0. Pada pertandingan lain, SDN 1 Genteng dipaksa bermain imbang saat bersua dengan SDN 1 Sembulung. Dalam laga yang digeber di Lapangan Maron, Genteng, itu kedua tim tampil ngotot dan imbang dengan skor 3-3. (ton/c1/als)
GALIH COKRO/RaBa
MELAWAN CUACA: Pengerjaan proyek lampu di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, tengah berlangsung.
Hujan Ancam Proyek Lampu Stadion Pelaksana Proyek Sanggup Selesai Tepat Waktu BANYUWANGI - Pengerjaan proyek pemasangan lampu Stadion Diponegoro, Banyuwangi, di-warning tuntas akhir Mei mendatang. Sebab, stadion kebanggaan rakyat Bumi Blambangan itu akan dijadikan venue pertandingan sepak bola pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur V mendatang. Namun, pengerjaan mega proyek senilai Rp 9 miliar itu tampaknya harus siap menghadapi kendala nonteknis. Salah satunya faktor cuaca. Mengingat, cuaca di kawasan Banyuwangi sering diguyur hujan. Tentu saja, hal itu bisa menjadi hambatan serius proyek APBD 2015 itu. Apalagi, proyek itu berkaitan dengan jaringan listrik. Pemasangan jaringan listrik saat diguyur hujan cukup berisiko. Faktor itulah yang memicu kekhawatiran pelaksanaan proyek. Yang pasti, stadion tersebut akan dijadikan arena pertandingan cabang sepak bola. Parahnya, pertandingan sepak bola akan dilangsungkan lebih
awal daripada cabang lain yang digeber 6 hingga 13 Juni. Bagaimana tidak, cabang sepak bola akan diputar akhir Mei, tepatnya mulai 27 Mei. Oleh karena itu, jika lampu tidak selesai, pertandingan sepak bola terancam amburadul. Seperti diketahui, sepak bola akan dipertandingkan mulai siang hingga malam. Maka dari itu, lampu stadion dituntut untuk bisa selesai. Jika tidak, Banyuwangi dalam bahaya kegagalan. Meski begitu, tuan rumah yakin jika pelaksanaan proyek tersebut bisa tuntas tepat waktu. “Batas akhir pelaksanaan lampu stadion akhir Mei,” sebut Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Banyuwangi, Arief Setiawan, kemarin. Disinggung mengenai kendala hujan? Dia menyebut, pelaksana proyek sudah all out menyelesaikan proyek itu agar tepat waktu. “Pelaksana proyek sudah kita minta menulis surat pernyataan bisa menyelesaikan tepat waktu,” tandasnya. Sebagaimana diketahui, proyek skala besar itu dikerjakan rekanan asal ibu kota Jakarta, yaitu PT. Analum Jior, yang beralamat di Jalan Suci Kav. 12 RT 008, RW 06, Susukan, Ciracas, Jakarta Timur. (ton/c1/als)