Rujukan Informasi Terkini
SELASA 19 MEI TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 29
854 Telur Penyu Boom Raib n Gembok Penangkaran masih Utuh, Pelaku Cukup Profesional
Kronologi Hilangnya Telur Penyu Boom
BANYUWANGI - Upaya pelestarian penyu di penangkaran kawasan Pantai Boom mulai dijahili orang tak bertanggung jawab. Telur penyu yang siap menetas itu hilang dicuri orang. Tak tanggung-tanggung, jumlah telur yang hilang mencapai 854 butir. Petaka itu bukan kali pertama menimpa
Telur-telur yang ada di penangkaran itu berasal dari temuan di pantai. Sebagian ada yang dibeli dari nelayan. Sejak Maret 13 maret 2015 terkumpul 2.049 butir telur.
LANGSUNG LAPOR: Pelindung BSTF Wiyanto Haditanojo bersama staf pengolahan bahan perlindungan KSDA Hayati, BBKSDA Jawa Timur, Purwanto, menemui Kapolsek Banyuwangi untuk melaporkan hilangnya 854 telur penyu kemarin.
Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) selaku yayasan pelestari penyu Banyuwangi. Sebelumnya, seekor penyu jenis lekang (Lepidochelys olivaceae) hilang digondol maling usai bertelur. Pelindung BSTF Wiyanto Haditanojo mengakui 854 telur penyu hilang di penangkaran n Baca 854...Hal 39
FREDY RIZKI/RABA
BSTF Langsung Lapor Polisi Selanjutnya telur itu dipendam di tempat penangkaran kawasan Pantai Boom. Minggu (17/5) pukul 16.20, Ardis Sandi melihat pasir di atas lubang telur acak-acakan. Awalnya dia tidak curiga telur penyu ada yang hilang.
Telur penyu ini milik negara. Kita cuma ketempatan menjaganya. Jadi, setelah kita lihat lubangnya kosong, kita tunggu petugas BKSDA datang untuk melihat lebih jelas”
Setelah diperiksa selama kurang lebih satu setengah jam, 8 dari 24 lubang yang berisi telur penyu sudah kosong.
SEMENTARA itu, geram dengan hilangnya telur penyu di tempat penangkaran, Pelindung BSTF Wiyanto Haditanojo bersama Staf Pengolahan Bahan Perlindungan KSDA Hayati, BBKSDA Jawa Timur, Purwanto, langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Banyuwangi. Kapolsek Banyuwangi, AKP Ketut Redana, langsung menerima rombongan pelapor tersebut di ruang kerjanya. Di hadapan Ketut, pelindung BSTF dan staf BKSDA tersebut menceritakan kronologi hilangnya 854 terlur penyu tersebut. Wiwit dan Purwanto menceritakan kondisi dan situasi di tempat
penangkaran penyu. Kasus pencurian telur tersebut baru terjadi kali ini, sehingga tidak ada pengamanan yang berlebihan di tempat tersebut. Kepada pelapor, Ketut Redana menyarankan agar diberi pengamanan lebih. Entah menggunakan CCTV atau perbaikan kurungan yang sebelumnya hanya terbuat dari bambu. “Laporan kehilangan itu sudah saya terima dan langsung kita sikapi,” terang Ketut n Baca BSTF...Hal 39
Wiyanto Haditanojo Pelindung BSTF
MUSIM BERTELUR: Warga menyaksikan penyu bertelur di Pantai Boom belum lama ini. Selanjutnya telur tersebut dibawa ke tempat penangkaran. Minggu (17/5) sebagian telur tersebut hilang.
Senin (18/5) BSTF bersama Staf Pengolahan Bahan Perlindungan KSDA Hayati, BBKSDA Jawa Timur, Purwanto melaporkan peristiwa hilangnya telur penyu itu ke Polsek Banyuwangi. GRAFIS:REZA/RABA
DOK.RABA
Shubuh Dzuhur Ashar
Diawali Pawai Taaruf Bernuansa Religi
Maghrib Isya
04:07 11:20 14:42 17:12 18:26
BANYUWANGI - Perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi ke-26 yang berlangsung di Banyuwangi tinggal menghitung hari. Untuk menyukseskan even berskala regional Jatim itu, panitia terus mematangkan persiapan. Salah satunya mempersiapkan pawai taaruf sebagai pembuka MTQ yang digeber tanggal 24-30 Mei nanti n Baca Diawali...Hal 39
KUCUR
Tiga Siswa Inklusif Kerjakan Soal Reguler
NGOPAI
Sempatkan Baca Katalog Baju Kerja DI SELA kesibukannya menjabat sebagai kepala sekolah SMK Sritanjung Banyuwangi, Sri Suryaningsih mempunyai kebiasaan yang tidak pernah dia tinggalkan. Pada waktu senggang, wanita yang sudah tiga tahun menjabat kepala sekolah itu tidak lupa melihat katalog baju kerja dan baju muslim. ”Biasanya sore hari sepulang kerja n Baca Sempatkan... Hal 39
ISTIMEWA IS
NIKLAAS ANDRIES/RABA
DARURAT NARKOBA: Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono dan jajaran perwira bergantian melakukan tes urine kemarin.
Baca Tiga...Hal 39
Kapolres Ajak Anggotanya Tes Urine BANYUWANGI - Menjelang akhir masa jabatan tidak membuat kendur semangat Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso melakukan pembinaan terhadap anggotanya. Usai apel pagi orang nomor satu di jajaran Polres Banyuwangi itu langsung memerintahkan anggotanya tes urine. Tes urine itu untuk mengetahui
positif-tidaknya anggota atas narkoba. Total ada 214 anggota polisi dari unsur bintara dan perwira yang turut serta dalam kegiatan yang digelar secara mendadak tersebut. Selepas apel pagi, Polres Banyuwangi menjadi steril bagi masyarakat umum. Anggota Provos langsung mengunci pintu masuk dan keluar menuju mako. Kemudian, mereka digiring menuju
ruangan dekat Sarpras untuk tes urine yang dipimpin tim medis dari Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Kapolres Tri Bisono juga diambil sampel urine-nya bersama puluhan pewira lain. Selanjutnya, pemeriksaan itu dilanjutkan dengan pengambilan sampel urine kalangan personel Polres Banyuwangi yang lain n Baca Kapolres...Hal 39
GALIH COKRO/RABA
LANCAR: Siswa-siswi SDN Tamanbaru mengerjakan soal bahasa Indonesia pada hari pertama US kemarin.
Mengenang H. Umar Assegaf, Pendiri dan Donatur Yayasan Habibulloh
Sepuluh Tahun Gratiskan Biaya Sekolah Siswa Keluarga besar yayasan Habibulloh berduka. Pendiri yayasan tersebut, H. Umar Assegaf, berpulang pada Minggu kemarin (17/5) pukul 17.30. Umar meninggal pada usia 74 tahun. CHIN JULLIEN, Giri WAFATNYA perintis pesantren dan sekolah Habibulloh itu melahirkan kesedihan bagi siapa saja yang mengenalnya. Namun, jika mau mengingat beberapa jasanya—khususnya di dunia pendidikan—siapa pun yang pernah menerima ilmu darinya akan tersenyum. Ketika Jawa Pos Radar Banyuwangi
http://www.radarbanyuwangi.co.id
BANYUWANGI - Hari pertama ujian sekolah (US) untuk siswa SD/MI kemarin berlangsung lancar. Siswa tidak mengalami kendala teknis saat mengerjakan 50 soal mata pelajaran (mapel) bahasa Indonesia n
CHIN JULLIEN/RABA
SELAMAT JALAN: Santri dan keluarga besarYayasan Habilulloh mengantarkan kepergian H. Umar yang dimakamkan di Jalan Raden Wijaya, Giri, siang kemarin.
mendatangi yayasan t e r s e b u t, suasana duka masih menyelimuti kawasan Ya y a s a n Pondok Pesantren Habibulloh yang beralaUmar Assegaf mat di Jalan Raden Wijaya, Giri, siang kemarin (18/5). Ratusan anak-anak hingga orang dewasa mengenakan pakaian serba putih, lengkap peci bagi yang pria dan jilbab bagi yang wanita, mengerumuni rumah Umar Assegaf n
Anggota LSM bongkar paksa jalan hotmix Wuih, wewenangnya melebihi aparat penegak hukum! Kapolres ajak tes urine anggota Percuma tes urine, yang bawa sabu saja tidak dipecat!
Baca Sepuluh...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
POLITIK & PEMERINTAHAN RADAR BANYUWANGI
30
Jawa Pos Selasa 19 Mei 2015
CERMIN DIRI
Mencuri Milik Anak Cucu
K
ASUS baru sedang ditangani Polsek Banyuwangi. Sejatinya, dari sudut pandang hukum, kasus ini adalah kasus jamak. Sudah sering terjadi, juga sudah sering dilaporkan. Yakni kasus pencurian. Namun, yang membuat beda, benda yang dicuri bukan barang sembarangan. Benda yang dicolong maling itu adalah telur penyu lekang (Lepidochelys olivaceae) yang sedang ditanam para relawan untuk ditetaskan di kawasan Pantai Boom, Banyuwangi. Tidak tanggung-tanggung, telur satwa yang mendekati punah itu diembat orang tak bertanggung jawab sebanyak 854 butir. Telur itu ditanam di dalam pasir, dalam posisi proses sedang menetas. Setelah induk penyu bertelur, lalu telur-telur itu dipindahkan oleh para relawan ke sarang Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) di Pantai Boom. Selanjutnya, setelah berada di dalam pasir selama 46 hari, telur-telur itu biasanya menetas menjadi tukik. Selanjutnya, tukik akan dilepas lagi oleh para relawan ke laut lepas. Kegiatan relawan itu sebenarnya patut diacungi jempol. Mereka nanti melepas-liarkan tukik yang ‘’lahir’’ di sarang buatan BSTF di pantai yang merupakan kawasan PT. Pelindo tersebut. Pelepasan itu dilakukan karena semua pihak merasa tidak ikut memiliki telur, tukik, dan penyu yang mendarat di tempat itu. Lantas, milik siapa telur-telur satwa dilindungi itu? Meskipun penyu bertelur di kawasan yang jadi tanggung jawab PT. Pelindo, tapi bukan berarti telur penyu itu milik Pelindo. Pun demikian dengan yayasan penyu atau BSTF. Para relawan itu hanya sekumpulan orang-orang yang peduli. Mereka selama ini atas panggilan hati, dengan suka rela bertugas menyelamatkan telur penyu di pantai Boom, memindahkan ke sarang yang lebih aman agar bisa menetas menjadi tukik. Bukan berarti telur itu milik BSTF atau milik relawan. Yang jelas, telur dan tukik serta penyu dewasa ini adalah milik anak cucu kita. Negara dalam hal ini Kementerian Kehutanan punya lembaga yang mengurusi masalah konservasi satwa dilindungi itu, yakni BKSDA. Nah, kembali ke kasus pencurian ratusan butir telur penyu, pelakunya berarti mengambil sesuatu yang menjadi milik anak cucu kita. Karena itu, langkah yang dilakukan yayasan penyu bersama BKSDA dan para relawan melaporkan kasus pencurian ke Polsek Banyuwangi itu sudah berada pada rel yang benar. Semua pihak sudah sepatutnya memberikan kepercayaan penuh kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pencurian ‘’harta benda’’ milik anak cucu kita itu. Selanjutnya, pihak BKSDA, Yayasan Penyu Banyuwangi, para relawan, pihak Pelindo, dan seluruh masyarakat Banyuwangi, merupakan pihak yang merasa sedih atas pencurian itu. Namun, karena domain-nya sudah berada di ranah hukum, biarlah persoalan itu diselesaikan lewat jalur hukum. Memang ada rasa sedih, tapi jangan sampai kita larut terlalu dalam di dalam kesedihan. Kembali bangkit, jangan kendur, dan yang paling penting para relawan penyelamat penyu bersama masyarakat harus tetap semangat melestarikan satwa yang sudah jadi salah satu ikon Bumi Blambangan itu. Ayo terus, jangan putus semangat save sea turtle ! (*)
GALIH COKRO/RABA
SUKSESKAN PILBUP: Komisioner KPU Edi Syaiful Anwar melantik anggota PPS Dapil I di kantor Kecamatan Giri.
Anggota PPS Pilbup Terbentuk
BANYUWANGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi melantik 615 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 2015 kemarin (18/5). Dengan dilantiknya anggota PPS tersebut, maka tinggal Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang belum terbentuk. Upacara pelantikan anggota PPS itu
dilakukan di lima titik sesuai jumlah daerah pemilihan (dapil) di Banyuwangi. Lima komisioner KPU disebar untuk memimpin upacara pelantikan di masingmasing dapil tersebut. Pelantikan anggota PPS desa/ kelurahan di enam kecamatan Dapil Banyuwangi I, yakni Banyuwangi, Giri, Glagal, Licin, Kalipuro, dan Wongsorejo, digelar di Ke-
camatan Giri. Anggota PPS Dapil II, yakni wilayah Rogojampi, Kabat, Singojuruh, dan Songgon, dilantik di Kecamatan Rogojampi. Pelantikan seluruh anggota PPS Dapil III meliputi Kecamatan Cluring, Muncar, Srono, dan Tegaldlimo, digelar di Kecamatan Srono n Baca Anggota...Hal 39
Serukan Netizen Cerdas Ngenet BANYUWANGI - Ibarat pisau bermata dua, pemanfaatan internet di satu sisi bisa berdampak positif terhadap kehidupan masyarakat. Namun, di sisi lain, internet juga bisa mengakibatkan dampak negatif terhadap
penggunanya. Oleh karena itu, para netizen harus lebih arif dalam memanfaatkan internet. Direktur Jenderal Aplikasi Telematika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Bambang
AGENDA KOTA
Anas Pimpin Pengisian LHKPN HARI ini Selasa, 19 Mei 2015 pukul 09.00 Bupati Abdullah Azwar Anas akan membuka acara asistensi pengisian dan pengisian LHKPN ke KPK di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Pada Pukul 13.30 akan menghadiri penandatanganan deklarasi Forpimda Banyuwangi, MUI penolakan ISIS di Indonesia di Kodim 0825 Banyuwangi. (*)
Heru Tjahjono mengatakan, kemajuan teknologi informasi mempengaruhi cara masyarakat berkomunikasi berikut pola penyebaran informasi. “Sekarang cukup klik internet sudah dapat informasi, tidak terbatas lagi,” ujar Bambang di sela diskusi publik dan sosialisasi UndangUndang (UU) Nomor 11 Tahun 2008 tentang informatika dan transaksi elektronik (ITE) di Hotel Santika kemarin (18/5). Mengutip data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2014, kata Bambang, pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 83 juta orang. Dari jumlah itu, kaum muda mendominasi dengan persentase 65 persen. “Di tahun 2015,
diprediksi pengguna internet di Indonesia mencapai 100 juta orang lebih,” kata dia. Bambang menuturkan, selain memberikan kemudahan, in-
ternet juga bisa menimbulkan beberapa efek negatif, misalnya pornografi, pergaulan bebas, atau cyber crime n Baca Serukan...Hal 39
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Toyota Avanza
Mitsubishi Pajero
Honda CRV
DIJUAL Mts pajero exeed tahun 012 PMK pth hrg 287,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda CRV Th ‘03 Matic, Hitam Hrg 102 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 082142194111
Honda Freed
Nissan Grand Livina
DIJUAL Honda Freed PSD tahun 010 PMK htm 169 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Nissan Grand Livina/evalia tahun 012/0131PMK pth hrg 142,5juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Kijang Innova
Toyota Avanza
DIJUAL Toyota kjg Innova/alphard tahun 014/011/04 (solar) PMK slv hrg 236/186/267,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New Avanza/LGX tahun 013/01/02 PMK hrg 105/110 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Ruko
Honda Jazz
Toyota Fortuner
Dijual Ruko, LT 104 m2, LB 92 m2, Harga Jual 650 Jt, Lokasi Tengah Kota, Jl. PiereTendean,Sukorejo,Jember Hb: 081252796383/085330235099.BuruanStokTerbatas
Dijual Honda Jazz rs/s tahun 08/010 abuabu manual/metik hrg nego bisa kesh/ kredit atau tukar tambah hb 082331659126
Dijual fortuner 13Frd Vnt Tvd putih manual tahun 09 silver hrg nego bisa kash/kredit hb 082331659086
BANYUWANGI
SIGIT HARIYADI/RABA
BIJAK: Bambang Heru Tjahjono menyampaikan sambutan pada diskusi publik di Hotel Santika, Banyuwangi, kemarin
BANYUWANGI Tanah Bukit Johar
Asisten Manager
Djl Tanah 3 Kavling, SHM, Perum Bukit Johar Brak Kalipuro Hub: 081236781489
Dcr Asisten Manager Toko Syrt Llsn D3/ S1, Laki2/Wanita Max 40 Th, Brpnglmn di Bid. Manajemen Retail Min 3 Th. Krm Lamaran Ke SINAR FRESH Rogojampi atau via email liauw.suryadi@yahoo.com
Tanah Dijual Tanah Lok. Smpng Utara Hotel Manyar, SHM, L. 506 m2 Hub: 08113508244
Avanza E 2015 HTM, Tape, Sensor Hubungi 081231667774
Masih belum laku? Hubungi HP: 08123353502
BALI Penjahit Dcr Penjahit/Tk. Jahit/Tk. Jarit, Pengepul Jahitan, QC/Cheker Garment & Tk. Spec/ pola, Fas: Gaji, Upah Borongn, U Makan, U Lembur & Mess Karyawan, Jln. Pulau Ayu XV No. 2 Dnpsr, Bali Telp. (0811) 392 032
INFO MOBIL MOTOR Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.
JEMBER
STNK Hlg STNK P 3677 VE an Masduqi, Lingk. Krajan RT. 2/1, Kertosari Hlg STNK P 5128 ZA an Muhamad, Lingk. Kali Klatak RT. 1/1, Gombengsari
BANYUWANGI
Jl. Brawijaya Djl Tanah Kav, SHM, L 248 m2, Jl. Brawijaya Gg. Soraya, Kebalenan H: 081358357588
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Jual 2 Ruko Strategis Dekat Dengan Kampus UNMUH Jember @75 m2 Rp. 950 Jt Hub: 0811367338
Perum Permata Giri
• PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PA5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 DAT, KENCANG • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
JEMBER
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
HATI-HATI Radar Banyuwangi menghimbau untuk waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfir masi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
BANYUWANGI
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000
Taman Permata Indah Djl Tanah Kav. SHM, L 1.320m2 Lok Taman Permata Indah, Dadapan H: 081358357588
Ruko Dkt Kampus
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SELASA 19 MEI
31
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2015
5 Tokoh Daftar di PDIP
LAKA LANTAS
RENDRA KURNIA/JPRS
BERBAHAYA: Pertigaan Cappore, Kecamatan Panji ini kemarin (18/5) memakan korban jiwa seorang pengendara motor.
Tewas Terbanting di Jalan Berlubang SITUBONDO – Jangan pernah menganggap enteng jalan raya yang berlubang. Abdillah, warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, kemarin (18/5) tewas setelah sepeda motornya masuk jalan berlubang, hingga terbanting. Itu terjadi di pertigaan Cappore, Kecamatan Panji,. Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, Abdillah yang kira-kira usianya 55 tahun tersebut pada awalnya melaju dari arah utara ke selatan. Begitu korban sampai di pertigaan Cappore, korban bermaksud untuk berbelok ke arah kanan jurusan ke Alunalun Situbondo. Sayang, di saat korban berbelok, ban sepeda motor miliknya masuk ke lubang jalan. Dengan cepat sepeda motor itu langsung terbanting bersama Abdillah. Diduga, korban terjatuh mengenai sepeda motor yang dikendarainya serta terbentur jalan aspal. Kerasnya benturan kemudian membuat Abdillah mengalami luka parah n Baca Tewas...Hal 32
NUR LAELATUL F
Tes Cabup-Cawabup Dilakukan Langsung di DPP
FOTO-FOTO: NUR HARIRI/JPRS
TANDA TANGAN: Salah seorang PNS di lingkungan Pemkab Situbondo tertangkap basah saat keluyuran, di jam kerja siang kemarin (18/5).
Empat PNS dan Tuga Siswa Kena Razia Keluyuran Saat Jam Kerja dan Jam Sekolah SITUBONDO - Razia Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Operasi Simpatik terhadap pelajar digelar petugas gabungan, kemarin (18/5). Hasilnya, sebanyak empat PNS dan tiga siswa harus menandatangani surat pernyataan. Mereka tertangkap basah saat keluyuran pada jam masuk kerja dan jam sekolah. Tim gabungan yang turun kelapangan terdiri dari Satuan Polisi Pa-
Bahkan ada salah satu PNS yang sempat ngeluruk ke kantor. Mereka meminta agar tidak dilaporkan dan diproses. Tetapi saya tolak, karena ini menyangkut tanggung jawab dan operasi dasarnya jelas, selain itu razia ini juga didanai APBD.”
SITUBONDO – Sejumlah tokoh meramaikan bursa pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Situbondo yang digelar oleh DPC PDI Perjuangan Situbondo. Hingga, pendaftaran ditutup, setidaknya ada lima orang yang akan memperebutkan tiket menuju pendapa dari partai berlambang banteng moncong putih dalam lingkaran tersebut. Lima orang tersebut adalah Drs Hadi Wijono dan KHR Abdullah Faqih Gufron. Keduanya, mendaftar sebagai bakal calon bupati. Sedangkan tiga orang lainnya mengincar kursi bakal calon wakil bupati, yakni Sayonara, H. Mat Kacung Susianto, dan Hj. Riznatu Nuril Azis. Kelima kandidat tersebut adalah orang-orang yang sudah tidak asing lagi di tengah masyarakat Kota Santri. Hadi Wijono adalah Rektor Unars dan mantan Sekda Pemkab Situbondo n Baca 5 Tokoh...Hal 32
Sutikno, Kasi Penyidikan-Penindakan Satpol PP
mong Praja (Satpol PP), Badan Kepegawaian Daerah (BKD), serta Dinas Pendidikan Situbondo. Mereka mulai melakukan penyisiran sekitar pukul 08.00 ke sejumlah tempat
yang diduga sering ada PNS atau siswa yang ngeluyur. Penyisiran dilakukan di jalan Basuki Rahmat Situbondo n Baca Empat...Hal 32
Usir Gelisah dengan Tidur PERASAAN gelisah biasanya membuat seseorang susah tidur. Tapi, tidak bagi Nur Laelatul F, dara asal Desa Panji Lor, Kecamatan Panji. Sebab, jika sedang pusing memikirkan sesuatu, maka cewek 22 tahun ini memilih tidur n Baca Usir...Hal 32
OrgRD
RENDRA KURNIA/JPRS
BERPRESTASI: Dandim 0823 Situbondo bersama Kadisperta dalam acara tasyakuran dan sosialisasi APBNP 2015, kemarin.
Terima Penghargaan Tingkat Nasional Lagi Peringkat ke-7 Untuk Pencapaian Luas Tanam Swasembada Pangan
OPERASI SIMPATIK: Tiga pelajar di Situbondo harus membuat surat pernyataan karena keluyuran menggunakan seragam sekolah, kemarin (18/5).
Dijanjikan Jadi Polisi, Rp 22 Juta Melayang RENDRA KURNIA/JPRS
PENDIDIKAN
Puluhan Siswa SD Tidak ikut Unas SITUBONDO - Ujian Nasional (Unas) tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtida’iyah (SD/MI), digelar di Situbondo, kemarin (18/5). Hari pertama Unas tahun pelajaran 2014/2015 ini, ada sebanyak 67 siswa yang tidak bisa ikut. Ada beberapa penyebab mengapa 67 siswa SD/MI tidak bisa mengikuti Unas. Salah satunya adalah faktor ekonomi keluarga. Kondisi orang tua para siswa yang miskin memaksa sebagian dari siwa drop out dari sekolah. Di samping Selain masalah disuruh berhenti ekonomi keluarga, tidak ikutnya agar cepat menikah, mereka siswa SD dalam Unas tersebut jujuga tidak ga ada yang sebagian yang karememiliki biaya faktor keluaruntuk bersekolah.” na ga kurang mendungkung. YaiSuryadi tu, sebagian anak Kasie TK/SD, Dispendik SD/MI yang drop out tersebut diketahui melakukan pernikahan dini, sehingga mereka berhenti sekolah. Hal ini seperti yang disampaikan, Kepala Seksi (Kasie) TK/SD, Dinas Pendidikan Situbondo, Suryadi n Baca Puluhan...Hal 32
PANJI – Kasus penipuan bermodus rekrutmen Polri terjadi di Kabupaten Situbondo. Kali ini korbannya adalah Abdul Latif, warga Jalan Ijen, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Akibat penipuan tersebut, Korban mengaku uang miliknya sebesar Rp 22,2 juta melayang. Pria 50 tahun ini pun tak mau uangnya hilang begitu saja. Orang yang diduga pelaku penipuan langsung dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Situbondo, kemarin (18/5) n
TEMPUH JALUR HUKUM: Abdul Latif melapor ke Polres Situbondo kemarin, karena merasa menjadi korban penipuan.
SITUBONDO – Kabupaten Situbondo kembali mendapatkan prestasi tingkat nasional untuk bidang pertanian. Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo bersama Kodim 0823 mendapatkan penghargaan terbaik untuk pencapaian luas tanam dalam rangka swasembada pangan. Kabupaten Situbondo mampu mengalahkan sekitar 500 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dengan menempati posisi nomor tujuh untuk pencapaian luas tanam bulan Oktober 2014 hingga Maret 2015. Atas prestasi ini, Kabupaten Situbondo mendapatkan pin emas dan piagam penghargaan yang diserahkan langsung oleh KASAD dan Menteri Pertanian pada acara Evaluasi UPSUS tanam Oktober-Maret di Balai Kartini Jakarta, belum lama ini “Kita tidak pernah menyangka akan mendapatkan penghargaan ini dengan masuk the best teen,” terang Dandim 0823 Situbondo, Letkol Sugeng Riyadi kemarin dalam acara tasyakuran dan sosialisasi APBNP 2015 di aula Kodim 0823 Situbondo. Acara yang dihadiri Babinsa dan penyuluh pertanian se Kabupaten Situbondo. Sebab itulah, ke depan Dandim berharap kemitraan TNI dengan Petani, khususnya di Kabupaten Situbondo kian bersinergi. Sehingga, petani kian memiliki animo besar untuk menenam padi dalam rangka memenuhi swasembada pangan untuk ketanahan nasional n Baca Disperta...Hal 32
Baca Dijanjikan...Hal 32 NUR HARIRI/JPRS
Ma’at, Tuna Netra yang Pantang Menyerah Hadapi Hidup
Uang Hasil Mengamen Bersama Istri Jadi Modal Jualan Krupuk Keterbatasan fisik tidak menghalangi Maat untuk tetap bertanggung jawab sebagai kepala rumah tangga. Meski buta, dia tetap menanggung kebutuhan ekonomi keluarganya.
Di ruang sekecil itu, pria 55 tahun tersebut bertahan hidup dengan istri dan anaknya. Padahal, keadaan rumahnya tak jauh dari kandang ayam. Apalagi, di dalam ruangan, semuanya menjadi satu. Kamar tidur, balai tamu, dapur, serta kandang ayam. Meski kondisi hidup Ma’at dan keluarganya serba kekurangan, mereka pantang menjadi pengemis. Maat yang matanya buta masih memiliki semangat kerja yang luar biasa. Bersama istrinya dia melakukan banyak hal untuk bertahan hidup
NUR HARIRI, Sumbermalang. SUARA ayam berkokok terdengar dari dalam gubuk. Ketika didekati, terdengar dua orang yang sedang berbincang. Gubuk berukuran empat meter persegi ini, ternyata sebuah rumah yang dihuni tiga jiwa. Ma’at, istrinya Sunati, serta anaknya Abdul Qohar.
TERSENYUM: Maat dan istrinya, Sunati, di rumah gubuk D e s a Ta m a n , K e c a m a t a n Sumbermalang.
dan menyekolahkan Abdul Qohar. Ma’at mengaku dirinya menikah di usia yang cukup tua dengan istrinya. Sejak menikah itulah, Ma’at setiap hari melakukan aktifitas bersama istrinya. “Saya menikah baru tahun 2004, sekarang sudah punya anak kelas empat SD,” katannya menggunakan bahasa Madura. Sejak menikah 2004 silam, keduanya tergolong orang yang miskin materi. Sampai-sampai, demi mendapatkan uang, Ma’at harus mengamen di bus-bus kota. Selama mengamen dirinya selalu ditemani oleh Sunati. Pekerjaan mengamen ini terpaksa mereka geluti karena tak ada cara lain untuk mendapatkan
uang. Dalam sepekan, mereka berkerja mengamen. Ma’at dan Sunati harus berjalan kaki dari rumahnya RT 3 RW 1 Dusun Krajan, Desa Taman menuju ke terminal Kecamatan Besuki. Dengan berjalan kaki, tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 5 jam. Sebab, dari rumahnya menuju ke terminal, mereka harus menempuh jarak sekitar sepuluh kilometer. Meski berat, itu tetap mereka lakukan demi mendapatkan uang. Sepanjang sepuluh kilometer itu, Ma’at yang buta dituntun oleh istrinya. “Beruntung saya punya istri setia, kemana saja saya pergi dia menemani saya n Baca Uang...Hal 32
NUR HARIRI/JPRS
http://www.radarbanyuwangi.co.id
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR SITUBONDO
32
AFRICA VAN JAVA Hadi Wijono Daftar Langsung di DPD
n 5 TOKOH... Sambungan dari Hal 31
sedangkan KHR. Abdullah Faqih Gufron adalah pengasuh Ponpes Tanjung Rejo, kecamatan Mangaran. Sedangkan Sayonara adalah advokat dan aktivis LSM. H. Mat Kacung Susianto adalah mantan Kades Semiring, Kecama-
tan Mangaran. Hj. Riznatu Nuril Aziz, adalah pengusaha. Ketua Desk Pilkada DPC PDIP Kabupaten Situbondo, Andi handoko menyebutkan, para kandidat tersebut selanjutnya akan mengikuti mekanisme yang sudah ditentukan oleh PDIP. “Semua itu akan dilakukan di DPP dan oleh DPP di Jakarta. Jadi, kita hanya keba-
gian penjaringan. Selanjutnya, kewenangan DPP PDIP,” tegasnya. Ketua DPC PDI Perjuangan, Narwiyoto menerangkan, para kandidat bacabub dan bacawabup di PDIP bebas mendaftar dimana saja. Bisa mendaftar di DPC, DPD, maupun DPP. “Pak Hadi Wijono misalnya, beliau mendaftar langsung di DPD Ja-
Jawa Pos
Selasa 19 Mei 2015
wa Timur,” ungkap Narwiyoto. Mekanisme selanjutnya yang harus dilalui oleh para kandidat, kata Narwiyoto, diantaranya adalah fit and proper tes dan psikotest. “Selanjutnya menjadi kewenangan DPP untuk memberikan rekomendasi kepada siapa. Kemungkinan akhir Juni sudah ada kepastian,” kata Narwiyoto.(pri) SAMSURI/JPRS
Saksi Diserahkan ke Lembaga PNS
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo, kemarin (18/05) melakukan pelantikan terhadap panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Situbondo tahun 2015. Acara ini ditempatkan di gedung Serba Guna, Pasir Putih. (pri)
n EMPAT... Sambungan dari Hal 31
Di jalan itu, petugas menemukan seorang PNS yang sedang membengkelkan sepeda motornya. Pria itu selanjutnya diminta untuk menanda tangani surat pernyataan agar tidak keluyuran saat masuk jam kerja. Tak hanya itu, petugas juga menemukan PNS lain yang hendak masuk ke pertokoan serta akan membeli buah-buahan. Sedangkan satu PNS lagi tertangkap basah saat berada di Pasar Mimbaan Baru. Sebanyak PNS yang keluyuran itu kontan diminta untuk menandatangi surat pernyataan. Sementara untuk tiga siswa yang terjaring razia, berada di sebuah optik kacamata, di Jalan Basuki Rahmat. Tiga siswa itu mengaku sudah pulang sekolah. Namun, karena mereka keluyuran menggunakan pakaian sekolah pada jam masuk sekolah, mereka pun diminta menandatangani surat pernyataan. Kasi Penyidikan dan Penindakan, Satpol PP, Sutikno mengatakan, razia dan operasi sim-
Tidak Lolos Pada Tahap Pertama n DIJANJIKAN... Sambungan dari Hal 31
Dalam laporannya, orang yang diduga menipu adalah SF, 42, warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Data yang berhasil dikumpulkan koran ini, pada 10 Pebruari 2015 lalu, SF menawarkan kepada Abdul Latif, jika dirinya bisa meloloskan anaknya menjadi anggota Polri. Tawaran pelaku ini bisa dilakukan asalkan dengan sarat membayar uang pelicin. Aksi penipuan yang dilakukan SF berjalan mulus. Apalagi Ab-
RENDRA KURNIA/JPRS
BERPRESTASI: Dandim 0823 Situbondo, Letkol Sugeng Riyadi memberikan sambutan dalam acara tasyakuran dan sosialisasi APBNP 2015, kemarin.
patik ini digelar berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 53 tahun 2010. Dia menyebut selama ini banyak pengaduan adanya PNS yang keluyuran saat jam masuk kerja. “Ada tujuh yang dirazia, diantaranya empat PNS dan tiga siswa,” kata Sutikno. Dikatakan, menegakkan perda dengan merazia PNS memang memiliki tantangan tersendiri. Akan tetapi karena sudah menjadi tugas Satpol PP,
maka pihaknya harus tetap merazia PNS yang keluyuran. “Bahkan ada salah satu PNS yang sempat ngeluruk ke kantor. Mereka meminta agar tidak dilaporkan dan diproses. Tetapi saya tolak, karena ini menyangkut tanggung jawab dan operasi dasarnya jelas, selain itu razia ini juga didanai APBD,” imbuhnya. Disinggung mengenai sanksi apa yang diberikan kepada PNS atau siswa yang keluyuran, Su-
tikno menyebut akan menyerahkannya kepada lembaga yang bersangkutan. “Untuk tindakan selanjutnya akan diserahkan ke kepala SKPD masing masing, untuk siswa ke sekolahnya. Makanya, setiap PNS atau siswa langsung kami minta menandatangani surat pernyataan. Kemudian kami serahkan pada lembaganya masing-masing. Untuk sanksi, semuanya diserahkan ke bupati,” pungkasnya. (rri/pri)
Sambungan dari Hal 31
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo, Agus Fauzi menerangkan, target luas tanam untuk Kabupaten Situbondo sebenarnya hanya 36 ribu hektare. Namun, dalam pelaksanaannya, mampu mencapai hampir 40 ribu hektare. “Salah satu penyebabnya karena kita dibantu pendampin-
gan oleh TNI. Sehingga, sosialisasi ke tingkat bawah bisa lebih intensif. Termasuk juga distruibusi pupuk, benih relatif lebih baik kepada petani. Apalagi, masa-masa kemarin hingga beberapa bulan ke depan, ketersediaan air cukup,” terangnya kepada Jawa Pos, tadi malam. Untuk periode April – September mendatang, Agus Fauzi mengaku optimistis bisa mempertahankan bahkan me-
ningkatkan prestasi yang telah diraih saat ini. Saat ini, animo masyarakat menanam padi sudah semakin tinggi. Agus mencontohkan di daerah Kabupaten Situbondo barat yang dulunya fanatik menanam tembakau kini sudah beralih menjadi petani padi. Ke depan, lanjut mantan Kepala Kantor Lingkungan Hidup tersebut, Kabupaten Situbondo akan mengintensifkan penggunaan dana APBNP sekitar Ro 20
n TEWAS... Sambungan dari Hal 31
Oleh pengendara lain serta warga sekitar, Abdillah langsung di tolong. Korban langsung dilarikan ke RSUD dr. Abdur Rahem Situbondo, oleh beberapa anggota polisi. Sayang, luka parah korban di beberapa bagian tubuhnya tak bisa diobati. Korban selanjutnya meninggal dunia.
miliar. “Ya khususnya setelah musim hujan habis ini, kita gunakan di musim kemarau I ini,” terangnya. Dana APBNP tersebut, bisa digunakan untuk melakukan rehab jaringan irigasi tersier, pengembangan lahan pertanian, air irigasi dangkal. “Usulannya disamping petugas pertanian di lapangan, juga akan didampingi teman-teman TNI, agar benar-benar sesuai kebutuhan,” tegasnya. (pri/*)
Sambungan dari Hal 31
Kalau tidak ada dia, pasti saya terjatuh. Saya pasti kesasar dan tidak bisa pulang ke rumah,” katanya seraya memegang tangan Sunati. Dia juga menyebut akan terus berusaha sekuat kemampuannya. Ma’at memiliki keinginan yang luhur. Yaitu, ingin anaknya kelak jadi orang pintar, tidak seperti dirinya, dan bisa bermanfaat bagi orang lain. Selama menjadi pengamen, Ma’at mengaku trauma jika pekerjaan menjadi pengamen dilarang pemerintah. Sebab, bagi Ma’at berkerja sebagai pengamen bukan karena untuk berfoya-foya melainkan karena terdesak urusan ekonomi. “Se-
benarnya saya trauma jadi pengamen. Saya sudah dua kali kena cakupan (razia Pol PP),” imbuhnya. Meski trauma dengan cakupan, Ma’at tetap saja menjadi pengamen. Sebab, uang recehan hasil mengamen akan digunakan sebagai modal jualan kerupuk. “Mau gimana lagi, kalau tidak mengamen saya tidak punya uang untuk jualan kerupuk,” ujar pria yang duduk di lencak (balai-balai) depan gubuknya itu. Dikala dirinya sudah mampu membeli kerupuk, maka pekerjaan mengamen ditunda. Kini giliran istrinya yang berjalan sendiri untuk menjual kerupuk. Dalam sehari, hasil uang penjualan kerupuk rata-rata sebesar Rp 5 ribu.
Dari uang Rp 5 ribu itulah Ma’at dan keluarganya mampu bertahan hidup. Ma’at dan istrinya yang sudah lama hidup dalam kemiskinan. Namun, mereka tetap saja semangat. Dari uang Rp 5 ribu tersebut biasanya disisihkan seribu rupiah untuk memenuhi kebutuhan sekolah Abdul Qohar. Apabila modal untuk membeli kerupuk terpakai, Ma’at dan istrinya kembali menjadi pengamen. Uang hasil mengamen kemudian dibuat modal kembali untuk membeli kerupuk. Perjuangan hidup Ma’at bersama keluarganya ini setidaknya sudah berjalan sekitar sebelas tahun. Sayangnya, di tengah kondisi ekonominya yang fakir, Ma’at sangat jarang mendapat bantuan dari pemerintah. “BLT
Perngamatan wartawan koran ini menyebutkan, jatuhnya korban hanya sekitar satu atau dua meter dari jalan yang berlubang. “Jalan (pertigaan Cappore) itu memang ada yang berlubang, atau karena perubahan jalannya belum di selameti,” kata salah seorang warga sekitar. Warga berharap, jalan raya yang berlubang segera diperbaiki oleh pemerintah. “Pastinya ada perawatan, jadi kalau
ada jalan lubang harus cepat diperbaiki, jangan dibiarkan,” katanya. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo membenarkan kejadian itu. Pihaknya menghimbau agar warga berhati-hati karena jalan berlubang tidak bisa dikira-kira. “Harus tetap hati-hati, karena kecelakaan banyak pemicunya. Salah satunya jalan berlubang,” ujarnya. (rri/pri)
Urusan Hasil Serahkan kepada Allah n USIR... Sambungan dari Hal 31
“Rasa galau, susah atau perasaan tidak nyaman bisa hilang dengan tidur. Jadi kalau saya pusing saya pilih tidur. Saya tinggalkan semua aktifitas, setelah bangun tidur pikiran kembali fresh,” kata cewek yang akrab dipanggil Ella itu. Sebagai mahasiswa, Ella mengaku saat ini hanya fokus pada kuliahnya. Dia mengambil ju-
Tidak Terdaftar Sebagai Penerima BLT n UANG...
Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo membenarkan laporan penipuan dengan modus rekrutmen polisi tersebut. “Laporannya baru masuk. Sekarang korban masih dimintai keterangannya oleh tpenyidik,” katanya. Dia menyebut setelah memeriksa Abdul Latif, maka pihaknya akan mendalami kasus tersebut. “Beberapa saksi pastinya akan dipanggil, termasuk terlapor juga akan dimintai keterangan,” pungkasnya. (rri/pri)
Berharap Jalan Segera Diperbaiki
Intensifkan Penggunaan Dana APBNP n DISPERTA...
dul Latif ingin anaknya menjadi polisi. Akal bulus SF kemudian mampu memperdayai korban. Pada 10 Pebruari itu Abdul Latif akhirnya mendatangi rumah SF untuk menyerahkan uang sebesar Rp 22,2 juta sesuai kesepakatan. Tidak disangka, pada verifikasi tahap awal ternyata anak Abdul Latif sudah tidak lolos. Dari situ, korban kemudian merasa curiga dan kasus tersebut dilaporkan kepada polisi. Korban berharap, uang miliknya sebesar Rp 22,2 juta bisa kembali ke tangannya.
yang dulu ramai saya tidak dapat,” katanya. Maat berharap, dia dan keluarganya tetap diberi kesehatan, sehingga Abdul Qohar bisa menjadi anak yang sukses. “Saya tetap bersukur karena masih sehat. Untuk pekerjaan mengamen dan jualan kerupuk akan tetap saya jalani,” pungkasnya. Tokoh masyarakat setempat, Hariyanto mengatakan, keluarga Ma’at memang sangat miskin. Selain memiliki rumah gubuk seukuran empat meter persegi, Ma’at tidak punya materi lainnya. “Kondisi rumah sangat memprihatinkan. Rumah gedek itu satu dengan dapur dan kandang ayam. Saya sangat prihatin, dia sangat layak dapat bantuan,” katanya. (pri)
rusan Ekonomi Managemen. “Sekarang saya semester enam. Selain kuliah tidak ada kesibukan lain, jadinya saya harus giat belajar,” terangnya. Ella menyebutkan, dalam menuntut ilmu membutuhkan niat yang kuat. Bisa saja seseorang akan stress bila terlalu takut menghadapi tantangan. Bahkan, banyak mahasiswa yang droup out karena mereka bingung dengan masa depan yang belum diketahui. “Ke-
jarlah ilmu setinggi-tingginya. Urusan hasil pasrahkan pada tuhan, Allah SWT,” katanya. Untuk bisa bertahan menghadapi segala masalah, Ella mengaku memiliki banyak cara untuk memecahkannya. Salah satunya adalah melakukan hobi pribadi. “Saya suka naik sepeda, biasanya kalau santai saya bersepeda sambil mikir, mencari solusi tentang masalah yang saya hadapi,” pungkasnya. (rri/pri)
Siswa Tak Ikut Rata-rata di Pedesaan n PULUHAN... Sambungan dari Hal 31
Kebanyakan anak-anak SD/MI yang tidak mengikuti Unas adalah anak desa. Beberapa dari mereka putus sekolah karena ekonomi dan karena disuruh cepat-cepat menikah oleh orang tuanya. “Di samping disuruh berhenti agar cepat menikah, mereka juga tidak memiliki biaya untuk bersekolah,” katanya. Data yang berhasil dikumpulkan, Unas SD/MI digelar sejak
Senin pagi kemarin (18/5). Di seluruh Situbondo yang terdiri dari 17 kecamatan, peserta Unas atau siswa SD/MI sebanyak 9905. Namun sebanyak 67 siswa tidak ikut ujuan karena drop out. Untuk rincian sebanyak 67 anak yang tidak mengikuti Unas tersebut tersebar di sebelas kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Jatibanteng 1 siswa, Besuki 4 siswa, Kendit 2 siswa, Panarukan 4 siswa, Bungatan 3 siswa, dan Sumbermalang 2 siswa. Sementara untuk kecamatan di
timur Kota Situbondo, yaitu Kecamatan Panji 1 siswa, Mangaran 2 siswa, Jangkar 1 siswa, Asembagus 9 siswa, Banyuputih 8 siswa, serta Kecamatan Arjasa sebanyak 23 siswa. (rri/pri) SITUBONDO MOBIL Djl. Honda accord 1600MT’82 Sedan biru 20 juta.Nego Istwa cash H.081249954911
30 BESAR LOLOS TAHAP EMPAT CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6.
H Ridwan Sudiharjo H. Yoyok Mulyadi H. Dadang Wigiarto SH Fathor Rakhman Danial Maulana Habib Muh. Abu Bakar
Skor 650 127 91 59 48 28
No. Nama 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Hadi Wijono Khalilurahman Rahmad SH. M.Hum KH Abdul Hamid Agus Rajana Sumadin
Skor 17 16 16 5 2 0
No. Nama 13. 14. 15. 16. 17. 18.
H. Muhammad John Hari Santoso Zainiye Zainuri Ghazali H Zuhri Nirwana Imam Hidayat
Skor 0 0 0 0 0 0
No. Nama 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Fauzan Masruwi Aqiq Zaman Soeroso H. Fahrudi HM Rofiq Sofwan Hadi
Skor
No.
Nama
0 0 0 0 0 0
25. 26. 27. 28. 29. 30.
Didiet Soebagyo Sukarso Nyai. Masudah Sigit Prasetyo KH. Saiful Islam Muhyiddin Khotib
Skor 0 0 0 0 0 0
33
EKONOMI BISNIS BLAMBANGAN RAYA R A D A RS A M B BAU NN G Y AUN W A N G I
MIGOR CURAH 0
0
0
10.700
DAGING AYAM BROILER
0
9.300
DAGING SAPI
10.000
105.000
TELUR AYAM RAS
KACANG KEDELAI IMPOR
200
0
GULA PASIR
300
27.400
18.200
KACANG KEDELAI LOKAL
CABAI RAWIT 400
0
BERAS IR 64
Selasa 19 Mei 2015
9.800
8.900
15.600
CABAI BIASA
BAWANG MERAH
0
Jawa Pos
23.200
BAWANG PUTIH
600
200
26.800
15.400
Tindak Tegas Wajib Pajak Nakal
ISTIMEWA
DATA VALID: Bupati Anas menyampaikan pengarahan kepada kades dalam rangka kegiatan pemutakhiran BDT tahun 2015 di Pendapa Sabha Swagata Blambangan kemarin.
Penyaluran Raskin Tidak Tepat Sasaran BPS Mutakhirkan BDT BANYUWANGI - Jelang pelaksanaan pemutakhiran Basis Data Terpadu (BDT) 2015 pada Juni mendatang, Bupati Abdullah Azwar Anas mengumpulkan kepala desa (kades) di Pendapa Shaba Swagata Blambangan kemarin (18/5). Bupati Anas minta semua aparat desa berperan aktif menyampaikan data rumah tangga sasaran (RTS) yang valid kepada petugas. Bupati Anas mengatakan, Pemkab Banyuwangi meminta Badan Pusat Statistik (BPS) melibatkan pemerintah desa dalam kegiatan pemutakhiran BDT tahun 2015 tehadap rumah tangga sasaran (RTS). Aparat desa sebagai
GNNT
Perlu Dukungan Penuh Perbankan BANYUWANGI - Minimnya transaksi nontunai di area percontohan Gerakan Nasional Nontunai (GNNT) Jalan Ahmad Yani tidak hanya dialami Supermarket Vionata. Namun, hal yang sama juga terjadi di Roxy Supermarket. Walau Bank Indonesia (BI) dan Pemkab Banyuwangi sudah mencanangkan GNNT, tapi transaksi nontunai belum ada peningkatan berarti. Sebagian besar konsumen Roxy Supermarket masih menggunakan transaksi tunai ketimbang nontunai. “Sejak GNNT di-launching, peningkatan hanya sekitar satu hingga dua persen,” ungkap Staf Manajemen Roxy, Sri Indayati. Demi memudahkan transaksi nontunai, kata Indayati, pihaknya sudah melengkapi semua kasir dengan mesin electronic date capture (EDC). Mesin EDC sudah dipenuhi jauh hari sebelum BI perwakilan Jember melakukan launching GNTT. “Manajemen Roxy sudah kerja sama dengan tiga bank, yakni Bank BCA, Mandiri, dan BNI,” katanya. Selain menyediakan mesin EDC, pihaknya juga selalu menawari konsumen agar melakukan transaksi nontunai. “Manajemen sudah meginstruksikan semua kasir menawarkan transaksi nontunai,” tegasnya. Konsumen yang ditawari adalah segmen menengah ke atas. Sebab, konsumen kelas menengah ke bawah masih ragu menggunakan layanan nontunai. “Sebenarnya masyarakat ekonomi menengah ke bawah sudah banyak yang memiliki kartu ATM. Tetapi, belum banyak yang tahu bahwa ATM bisa digunakan sebagai alat bayar nontunai,” beber Indayati ■ Baca Perlu...Hal 39
penyedia data bisa memberikan data yang akurat tentang warganya agar data yang diperoleh lebih valid, tepercaya, dan sesuai kondisi riil di lapangan. Bupati Anas mengaku banyak menerima laporan masyarakat bahwa penyaluran beras miskin (raskin) banyak yang tidak tepat sasaran karena diterima warga yang sudah mampu. Selain itu, RTS meninggal atau pindah alamat ke daerah lain masih terdaftar sebagai penerima raskin. “Selama ini banyak data yang tidak tepat sasaran, karena datanya salah. Akhirnya, penyaluran bantuan juga tidak pas,” ujarnya. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Moh. Amin mengatakan, pelaksanaan pemutakhiran BDT 2015 tersebut akan
dilakukan mulai pertengahan Juni hingga Juli 2015. Sebelum pelaksanaan pemutakhiran BDT akan diawali dengan forum komunikasi publik di tingkat desa/kelurahan antara warga desa dengan para fasilitator (petugas survei) untuk menetapkan warga miskin yang berhak mendapatkan bantuan beras dan bantuan sosial peningkatan kesejahteraan lain. Dengan menggunakan data dari BDT, kata Amin, jumlah dan sasaran penerima manfaat program dapat dianalisis sejak awal. Selanjutnya, basis data terpadu yang dihasilkan akan dimanfaatkan sebagai data sasaran bagi program pengentasan kemiskinan dalam skala nasional maupun daerah, seperti
bantuan siswa miskin (BSM), Indonesia Pintar, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), subsidi beras bagi masyarakat berpendapatan rendah. BDT merupakan sistem berbasis data yang dapat digunakan untuk perencanaan program perlindungan sosial yang menyediakan nama dan alamat calon penerima bantuan sosial, baik rumah tangga, keluarga maupun individu berdasar kriteria sosial-ekonomi yang ditetapkan. Program tersebut bertujuan memperbaiki kualitas penetapan sasaran program-program perlindungan sosial. Hingga tahun 2014, jumlah RTS Banyuwangi tercatat 225.877 rumah tangga. (cin/c1/afi)
BANYUWANGI - Pembahasan dua rancangan peraturan daerah (raperda), yakni raperda perubahan kedua atas Perda Nomor 13 Tahun 2011 tentang retribusi jasa usaha dan raperda perubahan atas Perda Nomor 14 Tahun 2011 tentang retribusi perizinan tertentu, berlanjut. Untuk mengoptimalkan potensi pendapatan daerah, fraks-faksi minta eksekutif memperhatikan kekurangan tenaga penarik retribusi. Saran itu disampaikan juru bicara Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP), Syahroni, pada rapat paripurna penyampaian pandangan umum (PU) fraksi kemarin (18/5). Hadir dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sri Utami Faktuningsih itu adalah Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko, Sekkab Slamet Kariyono, dan jajaran forum pimpinan daerah (forpimda). Dalam PU Fraksi PPP, Syahroni menyampaikan, terkait raperda perubahan perda retribusi jasa usaha, Fraksi PPP meminta pengenaan tarif warung nasi dan penjual suvenir dikaji ulang. “Sebab, besaran tarif yang dikenakan terlalu memberatkan,” ujarnya. Mengenai raperda perubahan perda retribusi perizinan tertentu, Fraksi PPP berpandangan ketentuan tarif retribusi untuk kolam pancing ikan disesuaikan. “Misalnya kolam pancing untuk tujuan komersial dengan kolam pancing yang hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan makan, tarifnya harus dibedakan,” kata dia. Fraksi PPP juga menyarankan eksekutif memperhatikan kekurangan tenaga penarik retribusi. Meski peraturan diubah, tapi jika tenaga penarik retribusi kurang,
maka potensi pendapatan daerah dari sektor retribusi tersebut tetap tidak akan optimal. “Kami juga minta petugas bersikap tegas menindak wajib pajak yang nakal,” cetusnya. Sementara itu, melalui juru bicaranya, Yusieni, Fraksi Partai Demokrat (PD) mengusulkan izin usaha perawatan dan perbaikan kapal dijadikan objek retribusi yang bisa dipungut. “Di Banyuwangi ada banyak jenis usaha tersebut. Jika hal itu diterapkan, maka akan dapat meningkatkan pendapatan daerah,” tuturnya. Usai penyampaian PU fraksi-fraksi, rapat paripurna dilanjutkan penyampaian nota penjelasan Badan Pembentuk Peraturan Daerah (BPPD) atas diajukannya dua raperda usul anggota dewan. Dua raperda dimaksud adalah raperda tata cara pemilihan, pencalonan, pengangkatan, dan pemberhentian kepala desa (kades) dan raperda perubahan perda izin penggunaan dan pemanfaatan tanah. Anggota BPPD Suyatno mengatakan, perda tata cara pemilihan, pencalonan, pengangkatan, dan pemberhentian kepala desa (kades) bertujuan memberikan payung hukum kepada Pemkab Banyuwangi tentang tata cara pemilihan, pencalonan, pengangkatan, dan pemberhentian kepala desa (kades) tersebut. “Tujuan lain adalah mendorong partisipasi desa meningkatkan pelayanan publik di tingkat desa,” kata dia. Perda IPPT ditujukan untuk sinkronisasi dan harmonisasi dengan peraturan perundangundangan terbaru dan terciptanya keselarasan perizinan, sehingga iklim usaha kondusif. (sgt/c1/afi)
Genjot Kunjungan Wisata BWI Kaji Tour de BaliBanyuwangi BANYUWANGI - Kedekatan geografis Banyuwangi-Bali coba digarap untuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke Bumi Blambangan. Pemkab Banyuwangi mewacanakan menyelenggarakan ajang balap sepeda bertaraf internasional bertajuk “Tour de Bali-Banyuwangi”. Wacana tersebut mencuat seiring kesuksesan Pemkab Banyuwangi menggelar International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) yang berlangsung 6 Mei sampai 9 Mei lalu. Nah, Tour de BaliBanyuwangi itu merupakan penyempurnaan ITdBI. Tour de Bali-Banyuwangi bakal start di Pulau Dewata. Dengan demikian, even balap sepeda itu diharapkan mampu memberikan dampak lebih besar terhadap sektor pariwisata di Bumi Blambangan. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, wacana menggelar Tour de Bali-Banyuwangi muncul dari ide Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Itu sesuai konsep pemasaran wisata oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI. “Konsep pemasaran wisata Kemenpar mengusung tema ‘Great Bali’. Banyuwangi masuk bagian kerangka pemasaran Bali,” ujarnya. Anas menuturkan, Banyuwangi akan memanfaatkan keunggulan kompetitif dan komparatif untuk mendongkrak sektor pariwisata. Salah satu keunggulan Banyuwangi
GALIH COKRO/RABA
SARAN FRAKSI: Juru bicara Fraksi Partai Hanura, Punjul Ismuwardoyo, menyerahkan PU fraksi kepada pimpinan DPRD kemarin.
GALIH COKRO/RABA
ETAPE NERAKA: Pembalap asal Prancis Peter Pouly memimpin rombongan depan etape III dalam ajang ITdBI di tanjakan Jambo tahun 2015.
adalah kedekatan geografis dengan Bali yang saat ini masih menjadi pusat utama tourism Indonesia. ”Kunjungan turis asing ke Bali itu sekitar empat juta orang atau hampir 50 persen dari total kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Kalau Banyuwangi dapat lima persen saja, sudah ada 200 ribu turis asing ke Banyuwangi,” tuturnya. Anas menambahkan, akses transportasi udara Bali-Banyuwangi saat ini sudah tersedia. Dengan menumpang pesawat terbang, waktu tempuh Bali-Banyuwangi via darat bisa
memakan waktu berjam-jam bisa dipangkas menjadi kurang dari 30 menit. Tidak hanya itu, PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III juga tengah mempersiapkan pembangunan pelabuhan marina di Banyuwangi. Jika Pelabuhan Marina itu selesai, akses Bali-Banyuwangi akan semakin mudah. “Nah, mungkin tahun depan bisa dibuat Tour de Bali Banyuwangi sebagai ikhtiar promosi awal, karena promosi itu kerja jangka panjang, harus berkelanjutan,” kata Anas ■ Baca Genjot...Hal 39
SELASA 19 MEI TAHUN 2015
HALAMAN 36
BAGAIMANA INI...
Malam Dihotmix, Pagi Disekop SRONO - Merasa tidak puas dengan pengerjaan proyek pemeliharaan jalan di Desa Sukonatar hingga Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Banyuwangi, sejumlah anggota LSM membongkar paksa jalan hotmix yang baru selesai dikerjakan. Dengan menggunakan sekop, anggota LSM itu membongkar aspal hotmix di bagian tepi. Selanjutnya, bongkahan hotmix itu ditunjukkan pada sejumlah warga. “Dibongkar paksa dengan pakai sekop,” cetus Kepala Desa (Kades) Sukonatar, Ali Masroni. Menurut Kades Masroni, proyek pemeliharaan jalan itu merupakan lanjutan dari Desa Sukopuro menuju Dusun Wagud, Desa Kebaman, hingga jalan di Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar. Proyek pemeliharaan jalan itu mencakup lokasi sepanjang 400 meter. “Pemeliharaan jalan di tiga desa,” terangnya. Proyek lanjutan itu, terang Masroni, dikerjakan pada Sabtu malam (16/5) oleh CV. Permata Biru
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
DICOR: Pekerja menambal semen di ruas jalan yang rusak di Dusun Tegalwudi, Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, kemarin (18/5).
Hancur Gara-gara Dilewati Dump Truck SONGGON - Warga di Dusun Tegalwudi, Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, banyak yang resah karena jalan di kampungnya yang baru saja di-hotmix sudah rusak. Itu karena sering dilewati dump truck yang mengangkut material dari penambangan pasir. Jalan yang baru di-hotmix pada Agustus 2014 lalu itu kini sudah banyak yang hancur. Sekitar dua bulan terakhir, puluhan dump truck berseliweran di kampungnya. “Ramai dump truck karena ada penambangan pasir,” cetus Soni, 38, warga Dusun Tegalwudi, Desa Bedewang. Akibat jalan rusak karena sering dilewati dump truck, jelas dia, warga akhirnya melapor ke pemerintah desa. Warga berharap, pihak penambang pasir bertanggung jawab dan memperbaikinya lagi. “Kalau tidak lekas diperbaiki, warga akan beraksi,” ancam H. Zamzami, 54, salah satu tokoh masyarakat setempat. Kepala Desa (Kades) Bedewang, Bambang Sudarsono, mengatakan pengaspalan jalan hotmix di desanya itu proyek Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (Din PU, BM,CK,TR) Kabupaten Banyuwangi yang dikerjakan pada Agustus 2014. Proyek pemeliharaan jalan itu panjangnya sekitar 300 meter. “Jalan yang rusak diduga karena sering dilewati dump truck pengangkut pasir,” ungkapnya. Kades Bambang Sudarsono mengaku mendapat keluhan dari warga terkait jalan yang rusak itu. Selain itu, pihak pemerintah desa juga telah menyampaikan kepada penambang pasir agar jalan yang rusak segera diperbaiki. “Penambang pasir tidak keberatan memperbaiki dengan cara jalan dicor menggunakan semen,” terangnya. (ddy/c1/abi)
Bangkit Banyuwangi dengan konsultan CV. Jaya Sukses. “Paginya saya dilapori warga ada yang protes pengerjaan proyek itu,” kata kades. Menurut Kades Masroni, orang yang protes itu adalah Muhammad Kahfi, 57, yang juga Wakil Bupati (Wabup) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Banyuwangi. “Alasannya, jalan terlalu tipis, kasar, dan menggunakan batu bekas milik warga,” katanya. Tidak puas dengan pengerjaan proyek tersebut, Kahfi memanggil beberapa anggota LSM untuk meninjau pengerjaan jalan tersebut. Bahkan, aspal jalan yang baru selesai dikerjakan itu tibatiba dibongkar menggunakan sekop. Selanjutnya, aspal hotmix yang sudah mengelupas itu diambil dan dimasukkan tas kresek untuk dibawa ke Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (PU, BM, CK, TR) Banyuwangi. “Jalan yang akan dirusak itu sebetulnya banyak, tapi saya cegah,” ujar kades ■ Baca Malam...Hal 37
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
BOLONG: Sujari Firdaus, 58, menunjukkan aspal hotmix yang baru dirusak oknum anggota LSM di Desa Sukonatar, Kecamatan Srono, Banyuwangi, kemarin (18/5).
ISTIMEWA
DISEKOP: Anggota LSM membongkar jalan yang baru selesai dihotmix dengan sekop Minggu pagi lalu (17/5).
BERBAGI: Kepala SMK Muhi Genteng, Fatkurohman menyerahkan paket sembako pada baksos Jumat lalu (15/5). EKO BUDIYONO/JPRG
SMK Muhi Genteng Bagi-bagi Sembako
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
MEMBANGGAKAN: Para siswa berprestasi menerima piagam dari Kepala SMK 17 Agustus 1945 Genteng.
SMK 17 Agustus 1945 Genteng Wisuda 274 Siswa GENTENG - Pelepasan siswa kelas XII SMK 17 Agustus 1945 Genteng berlangsung meriah. Sebanyak 274 siswa mengikuti acara perpisahan tersebut di gedung aula Hotel Mahkota Genteng kemarin. Acara yang dimulai sejak pagi hingga siang hari itu diisi dengan beragam penampilan seni dan kreasi dari para siswa SMK 17 Agustus 1945 Genteng. Selain itu, ada juga pemberian piagam bagi siswa berprestasi untuk 14 siswa, yang disampaikan oleh Kepala SMK 17 Agustus 1945 Drs.Sudarsono. Kasek Sudarsono mengatakan, pelepasan siswa baru tersebut dilakukan setahun sekali dan dikemas dengan prosesi wisuda. Kepada para siswa kelas XII yang lulus, Sudarsono berharap agar mereka bisa menjadi anak yang bermanfaat kepada semua orang tuanya. Terkait tahun ajaran baru, SMK 17 Agustus 1945 Genteng banyak memberikan keringanan bagi siswa yang kurang mampu. ”Kita akan ringankan biaya bagi siswa yatim piatu atau yang numpang karang,” tuturnya. Sudarsono menyebutkan, SMK 17 Agustus 1945 Genteng telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan ternama untuk menampung para lulusannya. Perusahaan yang selama ini bekerja sama dengan pihak sekolah SMK 17 Agustus 1945 Genteng bukan hanya dari Banyuwangi, melainkan juga
BERPRESTASI: Kepala SMK 17 Agustus 1945 Genteng, Drs. Sudarsono memberikan piagam kepada siswa berprestasi.
perusahaan dari Denpasar, Jember, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, Jogjakarta, dan Jakarta. Kerja sama dengan beberapa perusahaan tersebut, diharapkan para siswa SMK 17 Agustus 1945 Genteng nanti tidak bingung lagi dalam praktik lapangan kerja. “Begitu siswa SMK 17 Agustus 1945 Genteng telah lulus, tidak perlu lagi mencari kerja karena sudah banyak direkrut oleh perusahaan yang sudah kontrak dengan SMK 17 Agustus
1945 Genteng,” jelasnya. Ketua panitia pelepasan siswa kelas XII, Siswanto mengatakan, kegiatan tersebut berjalan dengan sukses dan lancar.“Kita berharap tahun depan bisa lebih meriah lagi,” harapnya. Sekadar tahu, acara tersebut juga dihadiri jajaran Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Genteng, wali murid kelas XII, serta jajaran Perkumpulan Gema Pendidikan Nasional, dan Rektor Untag Banyuwangi Tutut Hariyadi. (azi/adv)
MENGHIBUR: Kesenian tradisional turut memeriahkan acara pelepasan siswa kelas XII SMK 17 Agustus 1945.
GENTENG - SMK Muhammadiyah 1 (Muhi) Genteng, punya cara tersendiri dalam merayakan kelulusan siswa kelas XII. Para siswa tidak coret-coret baju dan konvoi motor di jalanan, tapi menggelar bakti sosial (Baksos) dengan membagikan paket sembako pada orang tidak mampu yang ada di sekitar sekolah, Jumat (15/5). Mereka menyadari, coret-coret baju dan konvoi motor di jalanan tidak ada manfaatnya. Malahan, itu sangat membahayakan bagi diri dan masyarakat lain. “Kita lakukan pengarahan dan pencerahan pada siswa yang lulus ujian untuk tidak hura-hura,” cetus Kepala Sekolah (Kasek) SMK Muhi, Genteng, Fatkurohman, M.Pd. Menurut Kasek Fatkurohman, siswa kelas XII SMK Muhi Genteng pada tahun pelajaran 2014/2015, ini adalah 402 siswa. Mereka, masuk lima kompetensi keahlian, yaitu Teknik Komputer dan Jaringan, Multimedia, Administrasi Perkantoran, Akuntansi, dan Pemasaran.“Alhamdulillah, semua lulus atau lulus 100 persen,” katanya. Para siswa kelas XII yang lulus ini, terang dia, diajak untuk mensyukuri atas keberhasilan itu dengan melakukan kegiatan yang bermakna, yaitu membagikan sembako pada masyarakat kurang mampu di sekitar SMK Muhi Genteng. “Agar warga kurang mampu itu juga merasakan kebahagiaan,” terangnya.
SMK Muhammadiyah 1 Genteng berada di Jalan KH. Ahmad Dahlan 10 Genteng, selama ini terus melakukan pembenahan agar bisa memberikan pelayanan terbaik untuk peserta didik. Melengkapi sarana prasarana, mengembangkan media pembelajaran, dan selalu meng-up grade SDM. Sehingga, peserta didik tidak hanya lulus tapi bisa bersaing dalam mendapatkan peluang kerja sesuai kebutuhan pasar. Selain itu, jelas dia, SMK 1 Muhammadiyah Genteng berpotensi menjadi sekolah rujukan. Karena selama ini, sekolahnya sangat baik dalam bidang pelayanan masyarakat dan membina sekolah lain yang menjadi aliansi sekolah rujukan tersebut. “Pelayanan di bidang manajemen, sangat potensi kalau SMK Muhammadiyah 1Genteng menjadi sekolah rujukan,” ungkapnya. Selain membekali ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kompetensi, jelas dia, SMK Muhi Genteng selalu menanamkan soft skill yang saat ini dibutuhkan oleh dunia usaha dan industry, seperti work ethic (etika kerja), collaboration (kerja sama), good communication (komunikasi yang baik), dan social responsbility (peduli lingkungan sosial). “Selalu kami sampaikan dan terintegrasi pada kegiatan proses belajar mengajar dan kegiatan sekolah,” cetusnya.(adv/abi)
SAMBUNGAN
Jawa Pos
BLAMBANGAN RAYA
Selasa 19 Mei 2015
37
Pikap Belok Mendadak, Supra Remuk GAMBIRAN - Nasib sial menimpa pasangan suami istri (pasutri) Tukijan, 65, dan Sumiin, 50, dan salah satu cucunya, Cinta Galuh Elika, 4, warga Dusun Rejoagung, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Saat akan menjenguk saudaranya yang dirawat di RS Al-Huda, Genteng, pasutri yang mengendarai motor Honda Supra 125 itu menghantam mobil pikap Mitsubishi L 300 di jalan raya Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, sekitar pukul 20.00 Minggu malam lalu (17/5). Akibatnya, Tukijan mengalami luka di kaki dan wajah. Istrinya hanya lecet di beberapa bagian tubuhnya. Pasutri itu dilarikan warga ke RS Al-Huda. Sementara itu, cucunya, Galuh, hanya luka ringan. Kondisi bagian depan sepeda motor Honda Supra 125 itu hancur. Saat kejadian, motor Honda Supra 125 dengan nomor polisi P 2547 WQ itu meluncur dari arah timur dengan tujuan RS Al-Huda. Setiba di lokasi kejadian, tiba-tiba ada mobil pikap L 300 dengan nomor polisi P 9077 VQ menyeberang jalan karena akan belok arah. Karena jarak sudah dekat, motor yang dinaiki korban menabrak mobil pikap yang disopiri Supardi, 30, warga
KECELAKAAN
FOTO-FOTO: EKO BUDIYONO/JPRG
BELOK MENDADAK: Mobil pikap Mitsubishi L 300 nopol P 9077 VO di jalan raya Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Minggu malam lalu (kiri). Tukijan berada di ruang pelayanan UGD RS Al-Huda, Genteng, Minggu malam lalu (17/5).
Desa Parangharjo, Kecamatan Songgon, itu. “Pikap dari arah barat akan belok kanan. Dari arah timur ada motor yang dinaiki korban. karena jarak sudah dekat, motor menabrak pikap,”
ungkap Kapolsek Gambiran, AKP Suwanto Barri, melalui Kanitlantas Ipda Dalyono. Akibat kecelakaan itu, pengendara motor mengalami luka. Selanjutnya, oleh warga di-
larikan ke RS Al-Huda untuk menjalani perawatan. “Sopir pikap kurang hati-hati,” cetusnya kepada Jawa Pos Radar Genteng. Untuk keperluan pemeriksaan, motor Honda
Supra 125 dan mobil pikap Mitsubishi L 300 sementara diamankan di Pos Polantas Jajag, Kecamatan Gambiran. “Motor dan mobil pikap kita amankan di Pos Lantas,” ujarnya. (sli/c1/abi)
Sungai Kalimati Penuh Sampah
SHULHAN HADI/JPRG
STANDAR: Petugas memeriksa alat timbang dan melakukan penyetaraan ukuran di kantor Camat Genteng kemarin.
Biasakan Posisi Timbangan Netral GENTENG - Ratusan timbangan milik para pedagang dan pelaku usaha di wilayah Kecamatan Genteng diusung ke kantor kecamatan untuk dilakukan tera ulang oleh UPT Kemetrologian Disperindag Jawa Timur kemarin. Rencananya, kegiatan itu akan dilakukan hingga sepekan ke depan. Dalam waktu sepekan itu, semua timbangan milik para pedagang akan diperiksa. “Kita juga sosialisasi untuk tim-
bangan,” cetus Adi Widjaja, 47, ketua tim UPT Kemetrologian Disperindag Provinsi Jawa Timur. Terang ulang ini, jelas Adi, memang dikenakan biaya. Untuk alat timbang besar biayanya Rp 16.500, sedang alat timbang kecil Rp 6.500. “Biaya itu bisa bertambah kalau ada yang perlu direparasi,” ungkapnya. Para pedagang, terang dia, harus membiasakan timbangan dalam kondisi netral. Sebab, selama ini sejumlah pedagang terbiasa me-
masang beban pada timbangan. “Kebiasaan itu kurang baik, karena bisa mempengaruhi kualitas alat timbang,” ungkapnya. Terkait temuan alat timbang yang standarnya terlalu ekstrem, Adi mengaku itu memang ada. Tetapi, jelas dia, masih dalam batas yang wajar. “Biasanya alat timbangannya itu benar, cuma orangnya yang kurang benar,” katanya. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan
(Disperindagtam) Kabupaten Banyuwangi, Hary Cahyono, melalui Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Konsumen, Ligimin, mengatakan untuk pengawasan timbangan di pasar, pihaknya melakukan dengan model sidak langsung. Jika masyarakat menemukan selisih yang terlalu ekstrem, dianjurkan menyampaikan ke Disperindagtam Banyuwangi. “Kalau ada yang selisihnya terlalu besar, bisa dilaporkan ke kantor,” cetusnya. (sli/c1/abi)
MUNCAR- Kondisi sungai Kalimati di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, masih memprihatinkan. Sungai yang bermuara di pantai Muncar itu terlihat dipenuhi sampah. Bahkan, aliran sungai itu juga penuh limbah pabrik yang banyak berdiri di sekitar sungai. Air di sungai itu banyak busa dengan warna kecokelatan dan hitam pekat. “Baunya tidak sedap,” ujar Ariestiawan, 32, salah seorang pemuda setempat. Aries mengaku resah dengan kondisi tersebut. Apalagi, di sepanjang aliran sungai itu ada jembatan yang setiap hari digunakan warga berlalu-lalang. “Warga yang melintas di atas jembatan tutup hidung, karena baunya yang menyengat,” katanya. Di barat jembatan, sebenarnya sudah lama dipasang papan larangan membuang sampah di sungai. Tetapi, hingga kini masih banyak warga yang membuang sampah di sungai dan sekitarnya.
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
KUMUH: Kondisi sungai Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, dipenuhi sampah dan limbah pabrik ikan kemarin (18/5).
“Sebenarnya sudah sering bersihbersih, tapi tidak bisa dibuang karena tidak ada kendaraan,” cetus Kepala Desa (Kades) Kedungrejo, H. Abdurahman. Untuk menjaga kebersihan, jelas dia, warga dengan swadaya membangun beberapa tempat pembuangan sampah sementara (TPS),
RUSAK: Paving pada lintasan jogging ambrol dan membahayakan warga kemarin (18/5).
SHULHAN HADI/JPRG
Warga Setempat Geram Ulah Oknum LSM ■ MALAM...
Sambungan dari Hal 37
Warga yang mengetahui peristiwa itu sempat geram dengan ulah anggota LSM itu. Apalagi, mereka bukan warga Dusun Sukopuro, Desa Sukonatar. Padahal, warga sudah menyambut baik perbaikan jalan itu. “Kami bersyukur jalan diperbaiki, karena telah lama rusak,” cetus Sujari Firdaus, 58, salah satu warga setempat. Warga berterima kasih jalan di depan rumahnya diperbaiki, sehingga kini kembali mulus. Apalagi, perbaikan itu menjelang bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri. “Jalan yang dirusak itu kita uruk agar tidak membahayakan,” katanya. (ddy/c1/abi)
termasuk di bantaran Sungai Kalimati tersebut. Hanya saja, sampah yang sudah terkumpul itu jarang sekali diangkut mobil Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi. “Kalau mau bikin gerakan jangan di Banyuwangi saja yang sudah bersih. Coba bikin gerakan kali bersih di Muncar,” katanya. (ddy/c1/abi)
Lintasan Jogging Berlubang GENTENG - Warga yang biasa berolahraga di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, harus lebih hati-hati. Sebab, salah satu sudut lintasan untuk jogging berlubang karena paving ambrol. Warga yang biasa olahraga di RTH Maron mengaku kurang nyaman karena lintasan untuk jogging ambrol. “Bahaya sekali. Saya pernah hampir terperosok,” cetus Agus Dwi, 39, salah satu warga Desa Genteng Kulon. (sli/c1/abi)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Selasa 18 Mei 2015
BERITA UTAMA
39
Sebagian Telur yang Hilang Siap Menetas n 854... Sambungan dari Hal 29
Pihaknya mengaku terpukul dengan raibnya telur penyu yang siap menetas tersebut. Wiwit—panggilan akrab Wiyanto Haditanojo— sangat menyesalkan warga yang tega mencuri telur penyu tersebut. Diceritakan, hilangnya telur penyu tersebut baru diketahui pada Minggu (17/5) pukul 16.20. Orang yang pertama kali menemukan adalah Ardis Sandi, salah satu penjaga tempat penangkaran penyu di sisi selatan Pantai Boom tersebut. Sebelumnya,
pukul 06.30, Ardis melihat pasir di atas lubang telur acak-acakan. Awalnya dia tidak curiga telur penyu ada yang hilang. Ardis mengira kondisi acak-acakan itu akibat telur menetas. Tetapi, saat diperiksa lagi sekitar pukul 16.20, ternyata telur di lubang tersebut kosong. Wiwit pun meminta Ardis meninggalkan sarang dan membiarkan sampai ada petugas dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) datang. “Telur penyu ini milik negara. Kita cuma ketempatan menjaganya. Jadi, setelah kita lihat lubangnya kosong, kita tunggu petugas BKSDA datang untuk melihat
lebih jelas,” terang Wiwit. Keesokan harinya, Senin (18/5) pukul 10.00, setelah petugas BKSDA datang, dilakukan pengecekan di tempat penangkaran penyu yang dikelilingi pagar bambu tersebut. Benar, setelah diperiksa selama kurang lebih satu setengah jam, 8 dari 24 lubang yang berisi telur penyu sudah kosong. Padahal, telur yang sudah dikumpulkan sejak tanggal 13 Maret 2015 tersebut beberapa di antaranya sudah siap menetas. Sebagian telur penyu itu ditemukan relawan di pantai. Ada
juga yang beli kepada nelayan. Harapannya, penduduk yang menemukan telur penyu menyerahkan kepada BSTF agar bisa ditetaskan. Namun, akibat pencurian itu, telur penyu yang seharusnya berjumlah 2.049 butir tersebut menjadi berkurang lebih dari separo. Wiwit belum bisa menduga siapa yang melakukan pencurian di tempat penangkaran tersebut. Namun, melihat bekasbekasnya, pelaku cukup profesional. Setelah diperiksa, tidak ditemukan kerusakan di kandang penangkaran. Bahkan, gembok
Kafilah mulai Datang 22 Mei n DIAWALI... Sambungan dari Hal 29
Seksi Musabaqah Banyuwangi, Muhammad Jali mengatakan, pawai taaruf tersebut merupakan pengenalan seni budaya daerah yang bernuansa religi. “Taaruf memiliki arti pengenalan. Pawai taaruf di sini maksudnya mengenalkan seni dan budaya daerah yang bernuansa Islami kepada masyarakat,” papar Jali. Kontingen Banyuwangi akan mempersembahkan tarian teatrikal yang menceritakan perjalanan kedatangan kisah Sultan Maulana Ishaq. Untuk menciptakan tarian tersebut, panitia bekerja sama dengan koreografer kawakan Banyuwangi, Subari Sofyan. “Tariannya menceritakan perjalanan Sultan Maulana Ishaq saat ke Jawa Timur,” jelasnya. Tarian tersebut mewakili kafilah Banyuwangi. “Biarlah yang menari nanti penari asuhan Pak Subari. Memang seharusnya kafilah turut serta menjadi ba-
gian pawai taaruf. Namun, pertimbangan kami lebih baik peserta tidak dilibatkan demi menjaga fisik mereka agar tetap prima,” paparnya. Pawai taaruf itu akan berlangsung pada tanggal 23 Mei yang bertepatan pada hari Sabtu (23/5). Start pawai depan kantor pemkab, kemudian melewati Jalan dr. Sutomo dan berakhir di Gedung Wanita. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi Suprayogi melalui Kabid Hubungan Darat Harry Iswadi mengungkapkan, pihaknya akan menerjunkan 30 personel untuk mengamankan jalur lalu lintas. Ada beberapa ruas jalan yang akan dialihkan lalu lintasnya, antara lain arus lalu lintas dari arah selatan yang menuju kota mulai dialihkan dari Patung Kuda. “Arus lalu lintas dari Patung Kuda yang hendak menuju kota kita alihkan lewat Jalan Brawijaya,” paparnya. Arus lalu lintas dari Jalan Adi Sucipto yang menuju utara akan dialihkan ke Jalan Brigjen Katamso. “Persimpangan di sepanjang
Jalan Ahmad Yani juga akan kami tutup,” tegas Harry. Arus lalu lintas dari arah utara menuju selatan juga ditertibkan. Dari Masjid Agung Baiturrahman (MAB) yang hendak menuju kota akan dialihkan lewat Jalan Istiqlal. Harry menuturkan, kendaraan dari arah utara yang menuju ke Jember akan dihadang di perempatan Sukowidi dan dialihkan ke Jalan Argopuro. Perlu diketahui, panitia memperkirakan para kafilah dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur akan tiba di Banyuwangi pada 22 Mei. “Diperkirakan, kafilah akan mulai berdatangan pada tanggal tersebut. Sebab, esoknya mereka harus melakukan daftar ulang,” ungkap Jali. Daftar ulang akan tersebut akan dilakukan di GOR Tawang Alun. “Pukul 08.00 panitia sudah stand by di lokasi daftar ulang,” ujar Jali. Selain untuk memverifikasi ulang kafilah yang hadir, momen daftar ulang tersebut juga akan dijadikan kesempatan untuk pembagian akomodasi masing-
masing kafilah. MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur ke-26 yang digelar 24-30 Mei akan berlangsung di Banyuwangi. Semua persiapan mulai menyambut para tamu hingga pembukaan dan pelaksanaan terus dimatangkan Pemkab Banyuwangi. Kabag Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Pemkab Banyuwangi, Drs. H. Nurul Holili menjelaskan, tahun ini Banyuwangi menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-26. MTQ tersebut akan diikuti kafilah dari 38 kota/kabupaten di Jatim. Kafilah yang akan berlaga di MTQ itu mencapai ratusan. Untuk mempersiapkan even akbar itu, panitia sudah menyediakan 11 lokasi, yaitu GOR Tawang Alun, Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Gedung Wanita Paramitha Kencana, aula STIKES, aula SMKN 1 Banyuwangi, aula SMKN 1 Glagah, Aula Untag 1945, aula Korpri, aula Uniba, aula SDN Model, aula Dinas Pendidikan, dan aula Kemenag Banyuwangi. (cin/c1/aif)
Hari Pertama 4 Siswa Sakit, 18 Bolos n TIGA... Sambungan dari Hal 29
Hanya saja, siswa inklusif atau yang biasa disebut anak berkebutuhan khusus (ABK) tampak mengerjakan soal reguler yang dikerjakan siswa normal. Siti Hafiyah, kepala SDN 3 Karangrejo, yang memiliki tiga siswa inklusif di kelas enam mengatakan, siswa-siswanya tersebut mengerjakan soal yang sama dengan temannya. Alasannya, selain karena tidak ada paket soal khusus, rupanya ketiga siswa tersebut tetap ingin mengerjakan soal seperti yang dikerjakan teman-temannya. Padahal, siswa inklusif tidak diharuskan mengerjakan soal US seperti siswa reguler. “Ada tiga siswa slow learner di kelas VI yang ikut US hari ini. Mereka kita kumpulkan dalam
satu kelas. Karena tetap ingin mengerjakan, ya sudah kita biarkan,” ungkap Siti. Selain itu, di beberapa tempat, pelaksanaan ujian SD/MI ini diselenggarakan secara bersamaan oleh beberapa sekolah di satu tempat. Seperti di SDN 1 Karangrejo, SDN 2 Karangrejo, dan SDN 3 Karangrejo, yang dilaksanakan bersama di satu tempat. Pelaksanaan US dalam satu tempat itu, menurut Kepala SDN 1 Karangrejo, Yudi Sasang, dirasakan lebih menghemat biaya dan menenangkan siswa. Sebab, jika yang mengerjakan US hanya sedikit, Yudhi melihat siswa merasa grogi. “Meskipun digabungkan, tapi pengawasnya tetap kita silang dari sekolah lain, “ jelas Yudi. Di tempat lain, di SDN 1 Lateng, pelaksanaan US juga dilakukan bersamaan di satu tempat dengan
SDN 3 Lateng dan SDN 5 Lateng. Kebetulan, lokasi yang digunakan untuk US, yaitu SDN 1 Lateng menjadi sekolah koordinator, sehingga mempermudah koordinasi dengan sekolah lain. “Secara keseluruhan lancar. Dengan satu tempat memudahkan koordinasi juga. Sebelumnya, para siswa sudah beberapa kali melaksanakan istighotsah,” ujar Kepala SDN 1 Lateng, Emi Triastuti. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Sulihtiyono, melalui Kabid TK dan SD, Hamami mengatakan, tidak ada kendala berarti di hari pertama ujian sekolah SD dan MI kemarin. Namun, empat siswa dinyatakan sakit, sehingga tidak bisa mengikuti US. Di samping itu, ada 18 siswa yang tidak memberikan keterangan jelas. Hamami mengungkapkan, 18 siswa itu ada yang pergi ke luar
kota bersama orang tuanya. Ada juga yang tidak diketahui alasannya. Padahal, UPTD setempat sudah berupaya untuk mencari siswa tersebut. “Besok (hari ini) kita pastikan lagi di UPTD yang ada siswa tidak mengikuti US tanpa keterangan. Baru nanti kita pastikan apakah harus susulan ataukah tidak,” kata Hamami. Terkait masalah siswa inklusif yang mengikuti US dengan mengerjakan soal reguler, Hamami menjelaskan, jika siswa tersebut mampu maka tidak dipermasalahkan. Sebab, menurutnya, kelulusan siswa berada di tangan sekolah, sehingga tidak perlu khawatir dengan hasilnya. “Kalau mampu ya tidak apa-apa. Yang tunanetra kan bisa dibacakan, tidak mesti harus menggunakan Braille,” ujar Hamami. (fre/c1/aif)
Yang Positif Narkoba Bakal Disanksi n KAPOLRES... Sambungan dari Hal 29
Kapolres Tri Bisono mengatakan, kegiatan itu rutin dilakukan jajarannya. Kegiatan itu dilakukan secara mendadak agar ha-
silnya memiliki akurasi maksimal. “Uji urine ini akan dilakukan secara berkala,” katanya. Tes urine tersebut juga salah satu upaya kepolisian membentengi para anggotanya dari bahaya narkoba. Tes urine ini dilakukan
untuk mengantisipasi penggunaan enam jenis narkoba, mulai mariyuana hingga sabu-sabu. Lalu, bagaimana hasilnya? Sejauh ini masih dalam pemeriksaan tim medis dari RS Bhayangkara. Namun, bila ada
anggota yang positif narkoba, tentu tidak akan ditoleransi. Kepolisian siap melakukan proses sesuai prosedur yang ada untuk menindak anggota polisi yang kedapatan menggunakan narkoba. (nic/c1/aif)
Ingin Lebih Dekat dengan Santri dan Keluarga n SEPULUH... Sambungan dari Hal 29
Ya, wafatnya pemimpin Pesantren Habibulloh pada Minggu (17/5) lalu tersebut menjadi alasan mereka berduka. Muhammad Kholil, kepala sekolah SD dan SMP Habibulloh menuturkan, Habib Umar (panggilan di lingkungan yayasan) divonis memiliki kadar gula cukup tinggi. “Beliau sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit selama seminggu,” ungkap orang dekat Habib Umar. Seminggu setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit, Habib Umar menjalani perawatan di rumah. “Tepat satu minggu di rumah, beliau dipanggil,” ujar Kholil. Ia mengenang saat-saat paling berharga waktu menjenguk Habib Umar di rumah sakit. Saat itu ketika tubuhnya ringkih dan kesulitan mengucapkan kalimat, Habib Umar mengucapkan satu kata yang diulang-ulang. “Yakni syiar. Beliau mengucapkan kalimat itu berulang kali,” cerita Kholil. Umar memang dikenal sebagai
sosok yang ambisius dalam mendongkrak dunia pendidikan. Namun, sistem pendidikan yang ia terapkan sedikit berbeda dengan yang lain, yakni memadukan ilmu pengetahuan serta iman dan takwa. ”Menurut beliau, kedua hal tersebut harus disampaikan kepada para pelajar di lembaga pendidikan miliknya. Keseriusannya membentuk kader bangsa yang cerdas dan beriman dibuktikan pada tahun 1996,” kenangnya. Pria yang memiliki usaha mebel dan air minum itu mendirikan sekolah tingkat dasar. “Kemudian, ketika angkatan pertama hendak lulus. Beliau berinisiatif mendirikan pesantren,” kata Kholil. Kholil yang saat itu masih menjadi tenaga pendidik nomaden di Malang diminta secara khusus oleh Habib Umar menjabat sebagai kepala sekolah SD. Yang membuat Kholil tidak habis pikir hingga sekarang adalah awal pendirian SD dan pesantren tersebut, Habib Umar menggratiskan biaya sekolah para siswa. “Tidak hanya itu, makan me-
reka yang tinggal di pesantren, seragam, hingga biaya antarjemput siswa, semua nol biaya. Itu dilakukan selama 10 tahun,” bebernya. Umar juga dinilai penuh inovasi di dunia pendidikan. Inovasi tersebut selalu melibatkan nilai agama. Hal tersebut terlihat dari caranya mendirikan pesantren, yakni memadukan ilmu agama dan umum untuk para pelajar. “Beliau bertekad siapa saja yang sekolah di Habibulloh harus mondok. Begitu pula sebaliknya, siapa saja yang mondok harus mau sekolah,” terang Kholil. Ditegaskan Kholil, hal itu untuk menempa siswa menjadi manusia yang cerdas dan memiliki mental yang kuat dalam menghadapi godaan dunia. Beberapa tahun berjalan dengan lancar, Habib Umar kembali berinovasi dengan menerapkan full day school menjadi boarding school. “Tiada hari tanpa belajar. Beliau memang bertekad benarbenar menempa mental anakanak,” katanya. Tidak heran, alumnus Habibulloh selalu menjadi bagian ma-
syarakat yang membanggakan. Alumni tersebut masih menjalin silaturahmi yang baik dengan pengurus Habibulloh. “Mereka selalu kembali. Meski berjauhan kami tidak lepas komunikasi,” katanya. Setelah Habib Umar wafat, Kholil langsung menyampaikan kabar kepada puluhan alumni Habibulloh yang melanjutkan pendidikan di madrasah bertaraf internasional di Pacet, Mojokerto. “Ketika dikabari, mereka semua segera datang ke sini. Izin mereka sempat ditolak oleh pihak pengurus madrasah di sana. Namun, karena mereka menangis, pengurus tidak tega dan langsung diberi izin,” cerita Kholil. Bukannya dimakamkan di pemakaman Kampung Arab, Singotrunan, Habib Umar minta dimakamkan di kawasan Habibulloh. “Wasiat terakhir beliau ingin dimakamkan di rumah bekas para guru yang sudah tidak dipakai. Katanya agar lebih dekat dengan keluarga dan santri yang ingin mendoakannya,” tandas Kholil. (c1/aif)
yang menjadi akses satu-satunya masuk ke penangkaran masih tampak utuh. Wiwit menambahkan, selama ini penjagaan di pusat penangkaran hanya dilakukan relawan.
Selain bekerja sama dengan warga setempat, ada dua penjaga yang selama ini melakukan patroli di sekitar Pantai Boom. “Yang memahami pola penyimpanan telur penyu lekang ini
hanya saya, penasihat BSTF, Kuswaya; Pegawai BKSDA, Purwanto; dan dua orang penjaga yang biasa membantu kami, jadi total ada lima orang,” tandas Wiwit. (fre/c1/aif)
Pelaku Bisa Dihukum 5 Tahun Penjara n BSTF... Sambungan dari Hal 29
Sementara itu, Staf Pengolahan Bahan Perlindungan KSDA Hayati, BBKSDA Jawa Timur, Purwanto menjelaskan, selain melapor ke Polsek pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak keamanan lain, seperti polisi hutan atau polisi perairan, yang berada di sekitar Pantai Boom. Dia menambahkan, kasus itu semakin memprihatinkan karena mengganggu kelangsungan hidup satwa yang dilindungi. Jika melihat UU Nomor 5 Tahun 1990, pencuri telur penyu bisa dikenai hukuman maksimal kurungan 5 tahun atau denda maksimal Rp 100 juta. Karena itu, pihaknya berupaya segera mengungkap pelakunya. “Di tempat ini kasusnya memang baru. Selama ini orang sering beralasan mereka tidak tahu dengan
FREDY RIZKI/RABA
DIGONDOL MALING: Penjaga penangkaran telur penyu, Ardis Sandi, memeriksa lubang yang sudah kosong kemarin (18/5).
hukumnya. Tetapi, kalau sudah jelas, tahu atau tidak tetap akan
dikenakan hukum sesuai undangundang,” tegasnya. (fre/c1/aif)
Mengaku Ketagihan Rujak Soto n SEMPATKAN... Sambungan dari Hal 29
Kadang juga habis salat magrib saya lihat katalog baju-baju. Biar tidak ketinggalan tren
baju kerja,” kata ibu dua anak tersebut. Perempuan kelahiran Banyuwangi 15 Mei 1966 itu mengaku sangat hobi makan rujak soto dan sego janganan. Karena
asli orang Banyuwangi, makanan tersebut dirasa sangat cocok di lidahnya. ”Kuah soto yang dicampur bumbu rujak itu yang bikin saya ketagihan,” pungkasnya. (tfs/c1/aif)
Tugas Pertama Verifikasi Cabup Independen n ANGGOTA... Sambungan dari Hal 30
Anggota PPS di wilayah Dapil IV yang meliputi Kecamatan Bangorejo, Gambiran, Pesanggaran, Purwoharjo, Siliragung, Tegalsari, dilantik di Kecamatan Gambiran. Sementara itu, anggota PPS Dapil V, yakni Kecamatan Genteng, Glenmore, Kalibaru, dan Sempu, akan dilantik di Genteng.
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pembentukan PPK dan PPS KPU, Edi Syaiful Anwar mengatakan, pelantikan dilakukan di setiap dapil demi memudahkan anggota PPS yang akan dilantik. “Kita tahu, wilayah Banyuwangi sangat luas. Agar lebih mudah, pelantikan dilakukan di lima titik sesuai dapil yang ada,” ujarnya dikonfirmasi usai memimpin pelantikan PPS Dapil I di kantor Kecamatan Giri kemarin.
Setelah dilantik, imbuh Edi, tugas berat langsung menanti para anggota PPS. Mereka harus melakukan persiapan verifikasi berkas dukungan terhadap pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati (bacabup) nonparpol alias independen. “Tugas terdekat yang harus dilakukan para anggota PPS mempersiapkan verifikasi dukungan bacabup-bacawabup independen,” jelasnya. (sgt/c1/afi)
Media Sosial Membawa Dampak Dahsyat n SERUKAN... Sambungan dari Hal 30
Itu sebabnya, dia mengingatkan para netizen lebih cerdas dalam memanfaatkan internet. Para netizen diimbau memperhatikan empat asas kehati-hatian dalam menggunakan internet. Empat asas kehati-hatian itu antara lain, iktikad baik, kemanfaatan, patuh hukum, dan netral teknologi. Menurut dia, penggunaan internet seperti pisau bermata dua. Ia mengakui banyak aplikasi internet lahir dari pemikiran kaum muda yang terbukti bermanfaat positif, tetapi internet juga bisa berdampak buruk. “Internet bisa dijadikan media pengembangan usaha, mencari data, dan lainnya. Tapi internet membawa problem modus kejahatan semakin naik, pergeseran nilai budaya, munculnya fenomena selfie, penye-
baran konten ilegal yang disebabkan minimnya pengetahuan regulasi,” tuturnya. Sayang, imbuhnya, masih banyak netizen yang kurang memahami regulasi penggunaan internet yang termaktub dalam UU ITE. “Pada kesempatan ini, diharapkan masyarakat memahami dampak akses internet. Mari kita menggunakan internet secara sehat, aman, cerdas, kreatif, dan produktif,” ajaknya. Bupati Abdullah Azwar Anas mengapresiasi agenda diskusi publik yang digelar Kemenkominfo tersebut. Menurut dia, diskusi publik kali ini sejalan dengan konsep pembangunan Banyuwangi. Bupati Anas mengakui media sosial membawa dampak dahsyat untuk menyebarkan informasi lewat dunia maya. Dia mencontohkan bagaimana Presiden Joko Widodo memanfaat-
kan efektivitas jaringan media sosial (medsos) untuk menjaring 20 juta suara pemilih dalam waktu 6 bulan pada Pemilihan Presiden 2014. Di tengah ancaman minimnya lapangan kerja, kata dia, internet menjadi solusi bagi para wiraswastawan memasarkan jasa atau produknya lewat internet marketing. Selain itu, Bupati Anas mengaku kini Pemkab Banyuwangi sedang gencar menyasar internet masuk desa dan pesantren untuk memperkuat basis IT sekaligus memangkas proses birokrasi. Pihaknya juga rutin kopi darat dengan para netizen untuk menyamakan persepsi. Strategi ini untuk menghindari dampak buruk internet di kalangan pengguna. “Kita tidak bisa membendung medsos tapi harus membina para penggunanya,” cetus Anas. (sgt/c1/afi)
Koordinasi dengan Kemenpar n GENJOT... Sambungan dari Hal 33
Menurut Anas, teknis penyelenggaraan Tour di Bali Banyuwangi bakal dikoordinasikan lebih lanjut ke Kemenpar dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Koordinasi juga akan dilakukan dengan Pemprov Jatim, Pemprov Bali, dan pemkab atau pemerintah kota (pemkot) di Bali, serta dengan pihak kepoli-
sian. “Ini kerja lintas sektoral, harus kolaborasi. Daerah bisa maju kalau mau kolaborasi,” cetusnya. Seperti diketahui, ITdBI 2015 berlangsung sukses 6 Mei sampai 9 Mei lalu. Lomba balap sepeda internasional tersebut terdiri empat etape sepanjang 555 Kilometer (Km) mengelilingi kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini. Puncaknya terjadi pada etape ketiga, para
pembalap harus menaklukkan tanjakan super-ekstrem di kaki Gunung Ijen. Tanjakan di kaki gunung yang ter sohor dengan pemandangan api biru (blue fire) yang memesona itu dikenal sebagai salah satu yang paling ekstrem di Asia karena berada di ketinggian lebih dari 1.871 meter di atas per mukaan laut (dpl) dengan kemiringan 45 derajat. (sgt/c1/afi)
Perbandingannya Dua Lawan Delapan n PERLU... Sambungan dari Hal 33
Indayati mengatakan, jika dibandingkan antara konsumen yang melakukan transaksi nontunai dengan transaksi cash dua banding delapan. Transaksi nontunai di Roxy Supermarket pernah ramai karena ada penawaran menarik dari bank penyedia
layanan pada nasabah yang melakukan transaksi nontunai. “Beberapa waktu lalu, bank penyedia layanan transaksi nontunai memberikan hadiah menarik bagi nasabah yang melakukan transaksi nontunai,” ujarnya. Untuk menyukseskan GNTT di Jalan Ahmad Yani, tambah Indayati, pihak bank penyedia layanan sebaiknya memberikan
dukungan penuh agar minat nasabah meningkat untuk melakukan transaksi nontunai. Selama ini dukungan perbankan penyedia jasa layanan kurang maksimal. Pihaknya sebenarnya berharap transaksi nontunai lebih banyak dipilih konsumen. Cara tersebut memudahkan konsumen dan pihak manajemen dalam melakukan transaksi. (cin/c1/afi)
ROAD TO
17 64
PORPROV JATIM V
HARII LAGI
BANYUWANGI
6-13 JUNI 2015
T I M P E L I P UT
40
Ali Nurfatoni
Galih Cokro
Sigit H.
Shulhan Hadi
Chien Julien
Dedy J.
Ferdiansyah
Niklaas A.
Jawa Pos
Fredy Rizki
Selasa 19 Mei 2015
Seluruh Venue Porprov Ready H-10 PERSIAPAN pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V Tahun 2015 kembali menunjukkan progress positif. Yang terbaru, pemasangan lantai venue pertandingan cabang olahraga (cabor) bola basket berstandar nasional di Gedung Olahraga (GOR) Sahabat, Banyuwangi, telah rampung dikerjakan. Hal itu terungkap saat Bupati Abdullah Azwar Anas meninjau kondisi GOR Sahabat di Kelurahan Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi, kemarin (18/5). Kala itu, Bupati Anas berkesempatan menjajal langsung lantai lapangan dengan memantulkan bola ke lantai dan memasukkan bola ke dalam keranjang. “Saya sempat mencoba, lantai lapangan ini sudah oke. Lantai standar nasional ini sudah terpasang dengan baik,” ujarnya. Setelah pemasangan lantai rampung dikerjakan, pengerjaan pembangunan GOR Sahabat akan dilanjutkan dengan pemasangan pagar pembatas yang mengelilingi lapangan. “Pagarnya sudah ada, tinggal dipasang,” kata Anas didampingi
kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (PU-BMCKTR), Mujino dan kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Arief Setiawan. Pada kesempatan itu Bupati Anas meminta pihak pengelola GOR Sahabat membersihkan pintu masuk serta segera menyelesaikan perbaikan atap toilet. Dia juga meminta di dalam GOR tersebut dipasang papan nama GOR Sahabat Banyuwangi. Sementara itu, Bupati Anas mengaku akan terus mengecek kesiapan venue Porprov yang bakal digeber di Banyuwangi mulai 6 Juni sampai 13 Juni mendatang. “Saya minta seluruh venue sudah ready pada H minus sepuluh,” ujarnya kepada Mujiono dan Arief. Bupati Anas menambahkan, peningkatan kualitas sarana olahraga di Banyuwangi kali ini merupakan berkah dari perhelatan Porprov 2015. Setelah Porprov berakhir, sarana olahraga tersebut bisa dimanfaatkan untuk arena pertandingan tim-tim lokal sehingga bisa memberikan efek positif terhadap pembinaan olahraga di Bumi Blambangan. (sgt/c1/als)
SIDAK: Bupati Anas mencoba bermain basket di GOR Sahabat usai meninjau venue Porprov kemarin. GALIH COKRO/RaBa
Lini Depan masih Tumpul
Jagoan
CHIN JULLIEN/RaBa
HAFIT DIKI MAULANA
Grogi Disapa Idola ATLET pencak silat ini tidak menyangka ketika disapa idolanya, Eka Yulianto, atlet silat nasional, di salah satu ajang intern perguruan silat Indonesia di Bandung. Yang membuatnya semakin tak mampu berkata-kata adalah idolanya tersebut menyapanya. “Hai, seperti pernah lihat. Tapi di mana ya,” kata Hafit menirukan kata-kata idolanya saat itu. Disapa seperti itu, pelajar SMA 2 Genteng itu hanya terdiam sambil tersenyum. Anak kedua dari lima bersaudara itu sedikit menyesal melewatkan kesempatan berharga untuk bisa lebih dekat dengan idolanya itu. Meski sangat mengidolakan Eka Yulianto, Hafit mengaku tidak mengetahui latar belakang idolanya tersebut. “Latar belakangnya tidak membuat saya tertarik sama sekali. Saya hanya memperhatikan teknik dia bermain silat,” pungkasnya. (cin/c1/als)
MESKI mengalami banyak kemajuan, cabang sepak bola Banyuwangi masih terdapat lubang yang perlu diperbaiki. Salah satunya di sektor penyerang. Hal itu berkaca pada serangkaian laga uji coba yang telah dilakoni. Bagaimana tidak, Novan Charis dkk tidak bisa memetik kemenangan dalam dua laga uji coba di Malang. Pertama, tim asuhan Ribut Santoso itu tidak bisa mencetak gol saat bersua dengan tim Porprov Kabupaten Malang. Walhasil, skor imbang kosongkosong menutup laga yang digeber di lapangan Tumpang, Malang, Sabtu lalu itu. Sehari berselang, tim sepak bola Banyuwangi juga gagal meraih kemenangan saat menghadapi tuan rumah, Arema U-21. Kali
ini skor kedua tim sama kuat, 1-1. Yang mengejutkan, gol yang tercipta itu justru bukan dicetak bagian lini depan. Sebab, gol tunggal untuk cabang sepak bola Banyuwangi itu dicetak Akbar Fabiano via titik putih. Sebagai catatan, pemain satu ini merupakan pemain yang beroperasi di sektor pertahanan. Kurang tajamnya lini depan itu disesali asisten pelatih tim sepak bola Banyuwangi, Roni Nurdiansyah. Menurut dia, empat stok striker masih belum moncer. ‘’Lini depan jadi titik lemah,” ungkapnya kemarin. Ada empat nama yang diproyeksikan
Banyuwangi pasti bisa ! Banyuwangiday, junjung sportivitas, Bangga menjadi lare Banyuwangi #Banyuwangisme# 0877556021xx AYO PARA ATLET PORPROV BANYUWANGI, DENGAN LATIHAN DAN BERDO’A KALIAN PASTI BISA, JANGAN PANTANG MENYERANG, DAN KALIAN HARUS MENGHARUMKAN NAMA BANYUWANGI. SUKSES Y SAYY, BANYUWANGI JENGGIRAT TANGI 0878066520XX
Banyuwangi dengan bangga menjadi tuan rumah Porprov Jatim V. Sebagai warga Bumi Blambangan, ayo sukseskan gawe besar ini.
Tulis dukungan Anda (max 100 karakter) melalui: ALI NURFATONI/RaBa
7EA7ECDC
@radarbwi 085232571587
mencetak gol. ‘’Ini yang harus kita benahi, mumpung masih ada waktu,’’ ujarnya. Tumpulnya lini depan itu sudah terlihat sejak awal laga uji coba. Saat bersua dengan tuan rumah, PSIL Lumajang, Novan Charis dkk keok dua gol tanpa balas. Sebelumnya, produktivitas gol untuk bomber tim sepak bola Banyuwangi juga dipertanyakan saat hanya mampu meraih imbang dengan skor 1-1 saat menghadapi tim sepak bola Porprov Jember. Melawan Persewangi, skor kuat 1-1 juga menutup laga ekshibisi tersebut. Sekadar tahu, cabang sepak bola Porprov Banyuwangi akan bertemu dengan Kabupaten Mojokerto dan Kota Blitar di grup F dalam ajang multi even itu. (ton/c1/als)
Atlet Angkat Besi Tunjukkan Eksistensi
TRET TET TET...
Radar Banyuwangi
untuk ajang multi even di Banyuwangi. Mereka adalah Imam Banda Nidji, Ary Setyo Wibisono alias Otong, Imam Muhyidin, dan Dicki Bastiar. “Striker kita masih kurang tenang dalam menyelesaikan peluang,’’ kata mantan kapten PON Jatim tahun 2008 lalu itu. Sebetulnya, jelas dia, ada banyak peluang yang semestinya bisa menghasilkan gol dalam dua laga uji coba itu. Tapi, kans tersebut gagal dimanfaatkan dengan baik. “Kita masih terus poles agar sektor penyerang bisa haus gol,” tandasnya. Menurut dia, tim kuat harus bisa mencetak gol sebanyak mungkin. Tentu saja, lini depan dituntut untuk produktif untuk urusan
SPIRIT TINGGI: Atlet angkat besi Banyuwangi Andre Kurniawan tengah berlatih di Gym Genteng Minggu malam (17/5).
Didukung Oleh: KONI
JAWA TIMUR
KONI
BANYUWANGI
PELAKSANAAN Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V di Banyuwangi semakin dekat. Ajang tersebut menjadi momentum bagi tuan rumah untuk mencatatkan sejarah sebagai host tunggal yang sukses prestasi dan penyelanggaraan. Soal prestasi, tuan rumah mengusung target lima besar dalam ajang multi even itu. Tentu saja, kans meraih ambisi tersebut masih terbuka. Sebab, setiap cabang olahraga tampil langsung tanpa harus melewati babak prakualifikasi. Maka dari itu, para atlet terus menggebugebu dalam melahap porsi latihan. Salah satunya ditunjukkan atlet angkat besi, Andri Kurniawan. Atlet yang bakal tampil di kelas 70 Kg itu menunjukkan eksistensi dengan rutin berlatih di Gym Genteng. “Anak-anak masih semangat berlatih,” ujar pelatih cabang angkat besi, Yus, kemarin. Menurut dia, porsi latihan memang terus ditambah agar para atlet bisa meraih asa juara dalam ajang multi even tersebut. Sejauh ini, jelas dia, para atlet menunjukkan perkembangan yang progresif. “Selama latihan, banyak kemajuan,” tandas pria asal Genteng itu. Hingga kemarin, para atlet angkat besi Banyuwangi terus fokus berlatih. Intensitas latihan tersebut berlangsung beberapa bulan terakhir. “Berbekal latihan ekstra itu, kami berharap agar anak-anak bisa meraih hasil mengejutkan untuk Banyuwangi,” harapnya. Selama ini, atlet angkat besi Banyuwangi proyeksi Porprov Jatim V memang melakukan training center di Genteng. Pada ajang dua tahunan itu, cabang angkat besi akan berlomba di Aula Graha Sport Center, Genteng. Sesuai kalender KONI Jatim, cabang Binaraga dimulai lebih awal, yaitu tanggal 3 hingga 4 Juni. (ton/c1/als)
ISTIMEWA
MEYAKINKAN: Tim bola basket putri Banyuwangi (duduk) sebelum uji coba dengan tim Porprov Sidoarjo.
Tim Basket Putri Menjanjikan Sapu Bersih Dua Laga Uji Coba TIM bola basket putri Banyuwangi layak dijadikan unggulan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur V tahun 2015. Sebab, kiprah Dewi Kartika Sari dkk cukup moncer jelang menghadapi ajang multi even itu. Salah satunya hasil yang dipetik dalam rangkaian laga uji coba. Bagaimana tidak, tim bola basket putri Banyuwangi meraih hasil positif saat melawan tim Porprov Sidoarjo. Meski bermain di kandang lawan, tim arahan Mulyadi alias Ghay Jings itu berhasil memenangkan pertandingan dengan skor akhir 41-32. Bahkan, tim bola basket putri Banyuwangi juga sanggup mengandaskan perlawanan tim Ubaya Surabaya. Padahal, lawan yang dihadapi memiliki materi yang berkualitas. Bahkan, tim lawan itu sering mengorbitkan pemain timnas junior.
Meski begitu, tim bola basket putri Banyuwangi berhasil menjadi pemenang dalam laga yang digeber di lapangan Puri Darmo, Surabaya, Sabtu lalu itu. Kali ini, skor akhir 50-44 untuk kemenangan tim bola basket Banyuwangi. “Anak-anak semakin berkembang,” tukas manajer tim bola basket putri Banyuwangi, Mulyoso alias Cuntak, kemarin. Menurut dia, pola permainan timnya terus berkembang. Selain itu, mental bertanding terus terbangun dengan baik. Tentu saja, kemajuan itu sangat mendukung jelang menghadapi ajang multi even bulan depan. ‘’Kita puas dengan performa anak-anak,’’ tandasnya. Maka dari itu, tim bola basket putri Banyuwangi optimis bisa meraih hasil maksimal dalam ajang dua tahunan itu. Apalagi, kali ini bermain di depan pendukungnya sendiri yang bisa menambah mental saat bertanding. ‘’Kans untuk meraih medali emas sangat terbuka kalau melihat permainan anak-anak. Ini harus kita tingkatkan,’’ paparnya. (ton/c1/als)