Rujukan Informasi Terkini
SELASA 1 SEPTEMBER TAHUN 2015
HALAMAN 29
Eceran Rp.5.750
Wow, Tunggakan Listrik Rp 4 Miliar Penunggak Didominasi Pelanggan Umum, TNI dan Polri Nomor Dua BANYUWANGI - Kesadaran masyarakat membayar tagihan listrik Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN Persero) area Banyuwangi masih tergolong rendah. Tunggakan yang didominasi pelanggan golongan 0 (masyarakat umum) mencapai Rp
4,4 miliar hingga sore kemarin (31/8). “Tunggakan tagihan memang masih didominasi golongan umum,” ujar Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi PLN area Banyuwangi, Januri. Namun, angka tersebut dinamis.
Bisa diperbarui sewaktu-waktu. “Karena saat ini pembayaran tagihan listrik bisa secara online, jadi data masih bisa berubah sampai nanti malam (kemarin malam). Karena rekap akhir kita pada akhir bulan pukul 00.00,” jelas Januri. Total tunggakan tersebut dihasilkan dari 57 ribu lembar dari seluruh 362 ribu pelanggan n
Mereka Yang Nunggak Setrum
Golongan 0 (masyarakat umum) Golongan 1 (TNI-Polri) Golongan 2 (Instansi Vertikal) Golongan 3 (Pemerintah daerah)
: Rp 4,4 miliar : Rp 545 juta : Rp 761 ribu : Rp 3 juta
Golongan 4 (BUMN dan BUMD
: Lunas
Baca Wow...Hal 39
Q Lembar Tunggakan : 57 ribu lembar Q Jumlah Pelanggan PLN Area Banyuwangi 362 Ribu Pelanggan Q Lama tunggakan tagihan rekening listrik yang belum dibayar para pelanggan rata-rata satu hingga dua bulan Q Tunggakan pelanggan itu tersebar cukup merata di seluruh rayon GRAFIS:REZA FAIRUZ/RABA
WEBSITE PEMKAB
Perpanjangan Runway Berjalan 25 Persen ROGOJAMPI - Proyek perpanjangan runway atau landasan pacu Bandara Kelas III Blimbingsari, Banyuwangi saat ini sudah mencapai 25 persen. Beberapa bagian landasan dan bagian apron atau tempat parkir pesawat sudah mulai terbangun. Kepala Bandara Blimbingsari, Sigit Widodo, menjelaskan salah satu fokus selain penambahan panjang runway dari 1.800 meter menjadi 2.250 meter adalah perkerasannya. Saat ini tingkat kekerasan (pavement classification number/PCN) dari runway bandara adalah 21 PCN. Selanjutnya, kekerasannya akan ditingkatkan menjadi lima sampai delapan poin. Bagian yang
ISTIMEWA
PRESTIS: Bupati Anas menerima penghargaan KABTA WEB di Jakarta kemarin.
Terbaik Kedua Nasional BANYUWANGI - Satu lagi penghargaan berhasil diraih Pemkab Banyuwangi. Kali ini laman digital milik pemerintah kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini mendapat anugerah KABTA WEB Awards 2015. Website Pemkab Banyuwangi berhasil menjadi yang terbaik kedua tingkat nasional dari 369 kabupaten dan 96 kota yang terindeks Google dan dinilai oleh tim juri. Ada lima kriteria yang dinilai, antara lain 30 persen konten, 25 persen navigasi, 15 persen aksesibilitas, 10 persen estetika, dan 20 persen aktualitas. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, website pemkab merupakan salah satu instrumen komunikasi kepada publik. “Kami memanfaatkan website sebagai jendela informasi seputar proses dan progress pembangunan di Banyuwangi serta berbagai potensi yang ada di daerah. Dengan adanya informasi tersebut, kami berharap publik semakin mengenal daerah di ujung timur Pulau Jawa ini,” ujarnya. Penghargaan KABTA WEB diadakan salah satu grup media nasional. Penyerahan penghargaan dilakukan Staf Ahli Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Irman kepada Bupati Abdullah Azwar Anas di Gedung Berita Satu Plaza, Jakarta, kemarin (31/8). (sgt/c1/aif)
terkena perkerasan bukan hanya runway baru, tapi juga runway lama. Sehingga, ketika proyek yang dikerjakan mulai akhir Juli itu selesai, maka seluruh tingkat kekerasan runway sepanjang 2250 meter itu sama. “Terkait perkerasan, semua akan menggunakan rigid pavement (perkerasan kaku) menggunakan cor beton. Pengerjaannya juga sekaligus, jadi selama pengerjaan tidak ada penutupan bandara,” jelas Sigit. Lantaran sistem pengerjaan runway bandara dan jalan umum berbeda, proyek penambahan runway tidak akan mengganggu aktivitas penerbangan n Baca Perpanjangan...Hal 39
SENI JALANAN
NIKLAAS ANDRIES/RABA
PEMAIN LAMA: Rudi bersama barang bukti ribuan treks yang diamankan di Mapolres Banyuwangi kemarin. JUHDY FOR RABA
BERBURU OLEH-OLEH: Sebagian jamaah dari Banyuwangi memanfaatkan waktu luang untuk belanja batu alam di sudut kota Madinah kemarin.
12 Calon Haji Pindah Kloter Manfaatkan Waktu Luang Belanja Batu Akik FREDY RIZKI/RABA
MELAYANG: Arif menunjukkan aksi levitating man di wisata Air Terjun Jagir, Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah, Minggu kemarin (30/8).
Aksi Levitating Man Tarik Wisatawan GLAGAH - Semakin banyaknya objek wisata di Banyuwangi, ternyata menjadi lahan penghasilan bagi performa street art atau pertunjukan seni jalanan. Salah satunya adalah aksi levitating man (manusia melayang) yang ditunjukkan kelompok milik Gunawan, 31, di wisata Air Terjun Jagir, Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah, Minggu kemarin (30/8). Dengan menampilkan seorang pria dengan kostum dan make up mirip patung yang duduk melayang dengan berpegangan pada tongkat di tengah sungai, Gunawan berhasil menarik minat wisatawan yang datang n Baca Aksi...Hal 39
MADINAH - Jamaah calon haji (JCH) Banyuwangi masih menjelajah wilayah Madinah selagi ada kesempatan. Setelah mengunjungi Masjid Qiblatain—yang terletak di atas sebuah bukit kecil di utara Harrah Wabrah, Madinah—kemarin giliran mereka melakukan ziarah ke gunung magnet
dan berkunjung ke salah satu percetakan Alquran dengan rombongan IV atau non-kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH). Lagi-lagi, cuaca yang tidak bersahabat mengganggu perjalanan JCH. Salah satu petugas haji asal Banyuwangi, Juhdy, melaporkan panas yang mendera kota Madinah masih sama seperti kemarin, yakni 47 derajat celcius n Baca 12 Calon...Hal 39
Laporan JUHDY dari Madinah
Mantan Napi Simpan 20.000 Butir Pil Koplo BANYUWANGI - Peredaran obat keras jenis trihexyphenidil alias treks semakin mengkhawatirkan. Obat yang berlabel merah itu ternyata beredar bebas di pasaran tanpa resep dokter. Itu setidaknya terbukti dengan penangkapan Rudi Kristian, 30, warga Kelurahan Pengantikan, Banyuwangi, oleh Satnarkoba Polres Banyuwangi sore kemarin. Pria itu ditangkap di rumahnya
atas kepemilikan 20.000 pil treks tanpa dilengkapi dokumen sah. Rudi ditangkap di dekat rumahnya di Jalan MH. Thamrin, Gang Mawar, Kelurahan Pengantigan, Banyuwangi. Pil yang semestinya dijual terbatas itu dikemas dalam 19 kaleng yang masing-masing berisi 1.000 butir dan satu pil treks dalam plastik berisi 1.000 butir n
Ekspedisi Jelajah Pantai Timur Jawa (20)
Ada Benteng Peninggalan Jepang di Pantai Ria Bomo Pesisir di Kecamatan Rogojampi tidak hanya Pantai Blimbingsari. Ada juga pantai yang dulu pernah populer, namanya Pantai Ria Bomo.
PANTAI Ria Bomo berada di Dusun Krajan, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. menuju tempat tersebut, kita bisa bergerak dari kota Rogojampi ke arah selatan. Ketika tiba di pertigaan Jembatan Bomo, kita bisa belok ke kiri atau ke arah timur. Perjalanan ke arah timur itu melintas di jalan beraspal hotmix mulus sejauh 5 Km.
Modal awal kampanye Dahsyat Rp 5 Juta, Susi Rp 500 Ribu Yang mau nyumbang, pintu masih dibuka... Tunggakan listrik mencapai Rp 4 miliar
TAUFIK FERDIANSYAH, Rogojampi
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Baca Mantan...Hal 39
Yang sering telat ”disetrum” saja!
RENDRA KURNIA/RABA
SEPI: Tidak banyak pengunjung Pantai Ria Bomo, Dusun Krajan, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.
Sepanjang jalan ke arah timur itu kami menjumpai pertigaan lagi. Kalau ke arah kanan menuju Desa
Kumendung, Kecamatan Muncar. Kalau lurus menuju Pantai Bomo. Kami lurus saja. Selanjutnya, seki-
tar 2 Km kami melintasi jalan yang belum diaspal n Baca Ada...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR BANYUWANGI
RADAR SPORT
30
Jawa Pos
Selasa 1 September 2015
Sukseskan Pergantian Ketum IPSI Jatim SURABAYA - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Banyuwangi mengirimkan dua delegasi dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) IPSI Jatim ke-XIII yang digeber di Surabaya. Bahkan, dua wakil Banyuwangi itu ikut berperan besar dalam menyukseskan ajang empat tahunan itu. Dua delegasi itu adalah Sekretaris umum IPSI Banyuwangi, Mukayin, dan Bambang Wahyuono yang menjadi ketua bidang atlet. Dalam ajang itu, Mukayin membidangi komisi A yang mewadahi organisasi dan umum. Bambang Wahyuono dipercaya masuk komisi B yang menangani teknik. Bahkan, Mukayin didapuk menjadi anggota ketua sidang dalam pemilihan ketua umum IPSI Jatim periode 2015-2019 itu. Setelah debat cukup panjang, Supratomo secara aklamasi terpilih menjadi ketua umum induk perguruan silat di Jatim itu selama empat tahun ke depan.
ISTIMEWA
PENGHARGAAN: Mukayin (dua dari kiri) saat dipercaya menjadi anggota ketua sidang pemilihan ketua IPSI Jatim.
Pria yang tercatat sebagai kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim itu didapuk menggantikan Rasiyo, mantan Sekda Provinsi Jatim. ‘’Drs. Supratomo M.Si terpilih secara aklamasi,” ungkap Mukayin kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Agenda Musprov IPSI Jatim itu digeber di Islamic center, Surabaya. Menurut Mukayin, seiring pergantian pucuk pimpinan, prestasi silat Jatim diharapkan
terus berkembang. ‘’Harapan semua delegasi adalah adanya perubahan. IPSI Jatim terus maju,’’ katanya. Dia menyebut, delegasi setiap kabupaten dan kota mencapai 37 daerah yang hadir dalam ajang tersebut. Setiap daerah terdapat dua wakil. Selain wakil delegasi, juga ada anggota IPSI Jati, yaitu PSHT, Perisai Diri, Tapak Suci, Pagar Nusa, dan Persinas Asad. (ton/c1/als)
Besok Liga Voli Pelajar Diputar
DOK.RABA
KLAIM BERPRESTASI: Penampilan angkat besi dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim beberapa waktu lalu.
PABBSI Ogah Dibilang Gagal BANYUWANGI - Sejumlah cabang olahraga (cabor) tidak terima dianggap gagal dalam melakukan pembinaan. Apalagi, salah satu referensinya adalah tidak mampu meraih medali dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V yang digeber Juni lalu. Seperti cabor bola voli indoor. Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Banyuwangi tidak terima jika dianggap prestasinya melorot. Sebab, bola voli pantai meraih dua medali perak dalam ajang
multieven itu. Cabor sepak bola juga gagal meraih medali pada even itu. Kali ini Asosiasi PSSI Kabupaten (Asskab) Banyuwangi yang angkat suara. Pasalnya, futsal sukses meraih medali perak karena menjadi runner up. Ternyata hal itu juga merambah pada cabor binaraga dan angkat berat. Sebab, dua cabor itu kalah bersaing dan gagal meraih medali dalam ajang multi even itu. Beruntung, cabor angkat besi bisa meraih dua medali perak. Hal itu yang menjadi salah
DANA OLAHRAGA
Usul Rp 6 M di APBD 2016 BANYUWANGI – Semua cabang olahraga (cabor) dituntut untuk tetap eksis. Jika sukses berprestasi lebih, mereka bakal mendapatkan apresiasi. KONI Banyuwangi telah mengusulkan anggaran khusus dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD tahun 2015. KONI Banyuwangi tengah mengusulkan anggaran Rp 1 Miliar dalam pengusulan akhir tahun itu. Semua dana itu diperuntukkan untuk kalangan cabor. Tentu, setiap cabor mendapatkan jatah bervariasi sesuai dengan prestasi. Selain menunggu realisasi PAK APBD tahun 2015, KONI Banyuwangi juga merancang dalam program tahun 2016 mendatang. Kali ini, anggaran yang diajukan mencapai Rp 6,7 Miliar. Hal itu diungkapkan ketua umum KONI Banyuwangi, Bambang Wahyudi, kemarin. Dia mengatakan, jika pengusulan itu diajukan pada tahun 2016. ‘’Kita sudah merancang mulai saat ini,’’ katanya. Pada APBD tahun 2015, dana hibah untuk KONI Banyuwangi yang didok DPRD mencapai Rp 5 Miliar. Dana itu diperuntukkan dalam kegiatan cabor selama mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim. (ton/als)
AGENDA KOTA
Bupati Azwar Anas Sampaikan RP-APBD
satu patokan jika pembinaan tetap berjalan dengan baik. Sebab, ketiga cabor yang dipertandingkan dalam ajang multi even itu masih berada di bawah induk Persatuan Angkat Berat, Angkat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Banyuwangi. Maka dari itu, ketua PABBSI Banyuwangi, Beni Hiar, pun juga bersuara. Menurut dia, sumbangan dua medali perak menjadi bukti sahih meningkatnya prestasi. “Ini lebih baik dari Porprov Madiun,” jelasnya. Padahal pada Porprov Jatim
IV tahun 2013 lalu, PABBSI Banyuwangi masih belum dia pegang. Beni Hiar resmi menjadi ketua PABBSI Banyuwangi pada tahun 2014. “Kalau dulu nol medali, sekarang dua medali. Itu jelas meningkat,” tandasnya. Dia bertekad untuk terus melakukan revolusi dalam upaya meningkatkan level prestasi. Dia menyadari betul jika prestasi adalah segalanya. “Kita komit terus untuk terus meningkatkan prestasi dengan latihan secara berkelanjutan,” janjinya. (ton/c1/bay)
BANYUWANGI - Liga Bola Voli Pelajar (Livope) Banyuwangi tahun 2015 akan segera digeber. Kontestan yang akan tampil adalah tingkat SD, SMP, dan SMA. Ajang tersebut akan berlangsung mulai tanggal 2 hingga 6 September mendatang. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, direncanakan membuka secara resmi ajang tersebut pada 2 September mendatang. Opening ceremony akan dipusatkan di Taman Blambangan, Banyuwangi. Seperti edisi sebelumnya, kontestan yang bakal bertanding melibatkan tim putra dan putri. Hanya saja, even kali ini merupakan penjaringan tim terbaik tiap kecamatan. Sebelumnya, ajang tersebut telah diputar di tiap kecamatan dalam even Agustusan. Meski begitu, sekolah yang keluar sebagai juara setiap kecamatan boleh mengambil pemain dari sekolah lain dengan perbandingan 60-40 persen. Hal itu diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, Wawan Yadmadi, kemarin. Menurut dia, persaingan antar tim nanti akan berlangsung seru. ‘’Jadi, tim yang lolos ke putaran final merupakan
DOK.RABA
Wawan Yadmadi
tim yang diisi pemain-pemain sarat kualitas,” jelasnya.
Even itu, terang dia, merupakan hasil kerja sama Dispora dengan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Banyuwangi. Dia memaparkan, even itu bisa dijadikan langkah maju bagi perkembangan pembinaan atlet di Kota Gandrung. ‘’Misi even ini adalah mencari atlet yang bertalenta,” tandasnya. Rencananya, tingkat SD akan dipertandingkan di Taman Blambangan. Kategori SMP dan SMA akan dipusatkan di GOR Tawang Alun, Banyuwangi. (ton/c1/als)
UNIBA Yudisium 736 Mahasiswa dari 8 Fakultas BANYUWANGI—Sebanyak 736 mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi (UNIBA) menjalani Yudisium pada Senin (31/8) di Aula Kampus UNIBA kemarin (31/8). Kegembiraan meliputi seluruh mahasiswa yang akan melaksanakan prosesi yudisium. Karena telah berhasil menempuh studi dengan hasil secara keseluruhan sangat membanggakan. Mahasiswa-mahasiswi yang menjalani yudisium ini berasal dari delapan fakultas, seperti Teknik, Elektro, Biologi, Kimia, Matematika, Sejarah, PPKN, Bahasa Inggris, BK dan Olahraga. Rektor UNIBA Drs H Teguh Sumarno, MM dalam sambutannya mengatakan yudisium adalah suatu keputusan untuk seorang mahasiswa. Di mana ia dinyatakan telah memenuhi berbagai macam persayratan akademik dan administratif yang diwajibkan. Sehingga secara sah dinyatakan lulus dan berhak memperoleh gelar
RENDRA KURNIA/RABA
Teguh Sumarno
kesarjanaan strata-1. Selama ini, UNIBA telah banyak menunjukkan prestasi bidang Tri Dharma. Sehingga menjadi sebuah lembaga pendidikan yang memiliki reputasi pendidikan berkualitas. “Kami berusaha sekuat tenaga untuk selalu berkomitmen dalam mewujudkan UNIBA sebagai salah satu pusat pengkajian, dan pengembangan ilmu pengetahuan, seni, teknologi, dalam rangka memperkaya khasanah kehidupan masyarakat untuk
mendukung pembangunan nasional,” kata Rektor Teguh. Selain itu, kata rektor, UNIBA memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh civitas academika untuk terus berkompetisi di bidangnya masingmasing dengan mendorong mahasiswa untuk selalu aktif, kritis dan kreatif dalam setiap kegiatan baik kokurikuler maupun ekstrakurikuler serta mendorong para dosen untuk selalu dapat menciptakan penemuanpenemuan baru dan mengembangkan inovasi-inovasi yang berguna bagi masyarakat. “Di samping itu pula, kami memberikan support kepada semua fakultas yang ada di lingkungan UNIBA untuk selalu dapat meningkatkan mutu layanan kepada mahasiswanya. Kami juga mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangantantangan kerja/bisnis, yang penuh dengan harapan dan juga penuh dengan tantangan,” pungkasnya. (*)
HARI ini Selasa (1/9) pukul 10.00 Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan nota pengantar tentang Raperda Perubahan (RP) APBD Kabupaten Banyuwangi tahun 2015 di ruang paripurna DPRD Banyuwangi (*)
SUDAH SARJANA: Wisudawanwisudawati dari 8 fakultas di UNIBA saat mengikuti prosesi yudisium kemarin.
INFO SUARA PEMBACA Anda punya permasalahan dengan pelayanan publik? Silakan tulis uneg-uneg melalui suara pembaca Radar Banyuwangi di email artikelradarbwi@gmail.com RENDRA KURNIA/RABA
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J Wartawan
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
Selasa 1 September
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2015
Halaman 31
Menyimak Informasi LPPD Kabupaten Situbondo Tahun 2014 (4-habis)
PAD Meningkat 66,11 Persen Dibandingkan Tahun 2013 Dalam pengelolaan pendapatan dan belanja daerah pada 2014, Pemkab Situbondo mampu melakukannya dengan baik. Dalam target pendapatan misalnya, mampu melampaui target. Sedangkan realisasi belanja daerah mencapai 92 persen. TARGET pendapatan Pemkab Situbondo pada Anggaran 2014 adalah Rp 922.476.105.971,42. Namun, mampu terealisasi sebesar Rp. 934.844.961.971,91. Atau, melampaui target hingga mencapai 101,35 persen. Rinciannya, pendapatan asli daerah (PAD) dianggarkan Rp 115.603.036.102,25. Real-
isasinya, Rp 129.640.602.577,37. Sehingga, melampaui target hingga 112,14 persen. Untuk dana perimbangan memang hanya memenuhi 99,87 persen dari yang ditargetkan. Di anggaran ditarget Rp 931.313.965.434,00. Namun, terealisasi Rp 930.133.128.794,00. Sedangkan lain-lain pendapa-
tan daerah yang sah, kontribusi yang terealisasi ke PAD sebesar Rp 299.420.017.321,00 dari yang ditargetkan Rp 296.839.183.978,82. Target dan Realisasi Belan ja Daerah Pemkab Situbondo pada 2014 sebesar Rp 1.419. 118.441.083,88. Reali sasinya sebesar Rp. 1.305.646.886.205,89 atau mencapai 92 persen. Rin ciann ya, Belanja tidak langsung yang dianggarkan Rp. 745.996.371.562,04, tercapai Rp. 694,566,533,760.42 (93,11 persen). Sedangkan belanja langsung, yang dianggarkan Rp 673.122.069.521,84, tereal-
isasi Rp 1.305.646.886.205,89 (92 persen). Rincian belanja tidak langsung pada 2014, yakni, belanja pegawai dianggarkan Rp 673.786.958.087,73. Realisasinya, Rp 631.245.476.424,42. Belanja Hibah Rp 20.679.795.000, terealisasi Rp 19.254.915.000,00. Belanja bantuan sosial Rp. 6.270.700.000, terealisasi Rp. 5. 257.780.000. belanja bantuan keuangan dianggarkan Rp 39.435.559.750, terealisasi 37.043.573.336. Belanja Tidak Terduga dianggarkan Rp 5.823. 358.724,31. Namun, terealisasi Rp 1.764.789.000.
Istimewa
BERI BUNGA: Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menyapa warga di Pasar Tradisional Kecamatan Mangaran, memperingati Hari Konsumen Nasional (HKN) 2014.
IRDeS Tanyakan Prosedur Data DPT
kesehatan
Harus Ditandu untuk Sampai ke Puskesmas BANYUPUTIH - Sulitnya akses jalan untuk bisa keluar dari Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, membuat warga setempat mengeluh. Apalagi, bila ada warga yang sakit. Untuk bisa mendapat pengobatan, mereka harus ditandu sejauh satu kilometer lebih. Seperti yang terjadi kemarin (31/8), Suharto, 60, warga setempat menderita penyakit diabetes. Pria yang mendadak sakit itu harus segera dibawa ke puskesmas karena kondisinya semakin parah. Dari Merak, pria tersebut terpaksa dievakuasi menggunakan perahu menuju bibir Pantai Sidodadi, Desa Sumberwaru dengan waktu dua jam. Tak hanya itu, Suharto juga harus ditandu oleh beberapa orang dengan menempuh jarak satu kilo meter, untuk sampai ke mobil ambulance. Beruntung, meski perjalanan membutuhkan waktu lebih dari tiga jam, namun Suharto berhasil ditolong. Kepada wartawan, Suharto berharap agar apa yang dialaminya tidak terjadi pada warga lain.“Saya tidak ingin masyarakat seperti saya, cukup saya saja yang begini (ditandu),” ujarnya. Salah satu petugas kesehatan di puskesmas pembatu yang ada di Dusun Sidodadi, dr. Leni Hartono mengatakan, warga Merak sebenarnya sudah mendapat jatah setiap sebulan sekali untuk pengobatan gratis. Akan tetapi, bagi warga yang sakitnya mendadak dan bersifat emergency, maka pengobatannya cukup sulit dilakukan lantaran akses jalan masih terisolasi n Baca Harus...Hal 32
SITUBONDO – Tanggapan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo yang menantang menggelar data hasil survai tentang banyaknya warga yang belum terdaftar sebagai calon pemilih pilkada 2015, dianggap hal lucu oleh IRDeS. Sebab, begitu mendapat data tersebut, seharusnya KPU segera menindaklanjuti dengan mengevaluasi kembali kinerjanya. Koordinator Pelaksana IRDeS, Arief Rachman menerangkan, jika penyelenggara tetap memaksa IRDeS membuka data, maka pihaknya juga meminta hal yang sama kepada penyelenggara pemilu untuk membuka mekanisme dan prosedur bagaimana penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sebab, dengan dapat diasumsikan bahwa penyelgngara telah abai ter-
HABIBUL ADNAN/JPRS
GAGAL: Padi yang terlihat tumbuh pendek di Desa Awar-awar, Kecamatan Asembagus
Gagal Panen Hantui Petani NUR HARIRI/JPRS
LELAH: Suharto, akhirnya tiba di mobil puskesmas setelah di tandu lebih dari satu kilo meter, di Desa Sumberwaru, kemarin.
Kecelakaan kerja
Tangan Putus Kena Serkel SITUBONDO – Nasib malang dialami Nursidi. Kemarin (31/08), dia harus menjalani perawatan intensif di instalasi gawat darurat (IGD) RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, lantaran tangan kirinya putus. Disebut-sebut, dia terkena serkel. Data yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Situbondo menyebutkan, tangan kiri Nursidi putus karena diduga mengalami kecelakaan kerja. Tangan kiri pria yang belum diketahui identitasnya terkena mesin serkel. Dari lokasi kecelakaan kerja, Nursidi sempat dilarikan ke sebuah klinik yang ada di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Jangkar. Namun, Sore kemarin (31/8), Nursidi kemudian di rujuk ke rumah sakit terbesar di Situbondo. Sayang, terkait insiden ini belum ada yang bisa menjelaskan lebih jauh. Bahkan, ketika dikonfirmasi oleh wartawan, Kasubag Humas Polres Situbondo hanya membenarkan insiden terjadinya dugaan kecelakaan kerja tersebut. “Belum, kita masih cek, namun dugaannya terkena serkel,” katanya. Nanang menambahkan, karena kasus dugaan kecelakaan kerja ini masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi, maka pihaknya bisa menjelaskan lebih jauh. “Untuk identitas serta kronologi kejadian masih belum. Semoga saja korban yang terkena musbah selamat,” pungkasnya. (rri/pri)
NUR HARIRI/JPRS
EMERGENCY: Nursidi dirawat karena tangan kirinya putus, di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, kemarin (31/8). http:\\www.radarbanyuwangi.co.id
Rincian belanja langsung pada 2014, belanja pegawai sebesar Rp. 54.833.928.340. realisasinya, Rp. 51.322.713.542. Belanja barang dan jasa dianggarkan Rp. 271.764.358.445, realisasi nya Rp. 234.704.601.280,47. Belanja modal dianggarkan Rp. 346.523.782.36, terealisasi Rp. 325.053.037.623. Untuk kepentingan pemenuhan target PAD, Pemkab Situbondo berusaha untuk bisa intensitas, efektivitas dan transparansi dalam pemungutan sumber-sumber PAD dan pinjaman/obligasi daerah n Baca PAD...Hal 32
ASEMBAGUS – Bayangbayang gagal panen tanaman padi tahun ini menghantui sejumlah petani. Terutama mereka yang memiliki tanah di daerah yang pH (tingkat keasaman tanah)-nya rendah. Kecamatan Asembagus, salah satunya.
Suri, seorang petani di Desa Awar-awar mengaku jika pihaknya dipastikan akan mengalami gagal panen pada tahun ini. “Saya punya tanah yang dijadikan sebagai uji lahan dengan varietas baru, setengah hektare tanaman padi gagal total. Padi tumbuh
hadap tugas dan fungsi sebagai penyelenggara Pilkada. “Penyelenggara seperti KPU tetap menginginkan IRDeS menggelar data, maka dibalik saja tugas dan fungsinya, KPU menjadi IRDeS dan IRDeS menjadi KPU begitupun dengan Panwaslih,” tandas Arif. Kata dia, suatu penelitan hanya bisa dibantah dengan penelitian sejenis. Faktor- factor yang mempengaruhi salah satunya adalah metodologi yang digunakan waktu, tempat dan beberapa faktor lain. Dengan begitu, hasil penelitian yang dilakukan oleh IRDeS hanya bisa dibantah dengan penelitian yang sejenis agar pernyataanya bisa diterima secara ilmiah. “Jadi kami tegaskan kembali bila ada pihak-pihak yang tidak setuju dengan hasil penelitian IRDeS, n Baca IRDeS...Hal 32
pendek, buahnya kosong. Jika pun ada yang berisi, buahnya terlihat kecil,” terangnya. Kata dia, banyak penyebab hasil panen tidak baik. Salah satunya adalah pH tanah yang rendah. ”Di sini (Awar-Awar) kan dialiri air belerang n Baca Gagal...Hal 32
HABIBUL ADNAN/JPRS
SUDAH DIDATA: Salah satu warga di Desa Bantal, Kecamatan Asembagus menunjukkan stiker model A2 KWK.
Istimewa
HUT KEENAM: Direktur RS dr Abdoer Rahem, dr Tony Wahyudi (kanan) bersama Bupati Dadang Wigiarto (tengah) dan Ketua DPRD, bashori Shanhaji dalam acara jalan sehat Minggu (30/08) lalu.
RS dr Abdoer Rahem Rayakan HUT ke-6 SITUBONDO – Rumah Sakit dr Abdoer Rahem merayakan hari ulang tahun (HUT)-nya yang keenam. Tema yang diambil kali ini adalah ‘masyarakat bangga bersama RS dr Abdoer Rahem’. Puncaknya dirayakan Minggu pagi (30/08) lalu dengan menggelar jalan sehat. Kegiatan yang diikuti sekitar 3000 orang ini dilepas langsung oleh Bupati Dadang Wigiarto. Yang menjadi peserta adalah karyawan/karyawati RS dr Abdoer Rahem dan sejumlah mitra kerja. Ada juga beberapa dari masyarakat umum.
Bupati Dadang Wigiarto sebelum melepas acara jalan sehat, berharap di usianya yang terus bertambah, RS dr Abdoer Rahem bisa kian profesional dalam bekerja. Meski demikian, rumah sakit yang berada di Jalan Anggrek ini tetap mengutamakan pengabdiannya kepada masyarakat. “Ini karena RS dr Abdoer Rahem milik Pemkab Situbondo yang memiliki fungsi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Namun, saya amati, performa dan kinerja RS dr Abdoer Rahem dari tahun ke tahun terus membanggakan,”
terang Bupati. Iya, sekedar tahu RS dr Abdoer Rahem beberapa tahun terakhir ini memang terus berbenah. Apalagi, saat ini sedang dalam persiapan untuk menuju rumah sakit kelas ‘B’. Ini juga dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Direktur RS dr Abdoer Rahem, Tony Wahyudi menerangkan, RS dr Abdoer Rahem merasa bangga bisa melayani masyarakat. Sebab itulah, diharapkan, masyarakat pun bangga bersama RS dr Abdoer Rahem n Baca RS...Hal 32 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RA D AR si t u b o nd o
afriCa Van java
32
NUR HARIRI/JPRS
TANPA GAJI: Polisi merangkul warga untuk ikut mengatur lalu lintas di simpang jalan, Desa Demung, Kecamatan Besuki.
Gaet Relawan Jaga Perempatan BESUKI - Beberapa simpang tiga dan perempatan yang ada di Situbondo, banyak yang belum dilengkapi traffic light. Untuk itu, Satlantas Polres Situbondo menggaet sejumlah relawan yang bersedia mengatur lalu lintas di tempat-tempat tersebut. Seperti yang terjadi di Jalan Raya Desa Demung, Kecamatan Besuki, kemarin (31/8). Polisi mendatangi beberapa orang yang biasa menjaga perempatan jalan. Tujuannya, agar mereka ikut menjaga ketertiban lalu lintas. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo menjelaskan, pihaknya sengaja merangkul warga atau disebutnya sebagai sukarelawan. “Memang tidak semua simpang jalan di jaga setiap saat. Sehingga kami merangkul warga yang biasa menjaganya,” katanya. Nanang menambahkan, sejauh ini keamanan beberapa simpang jalan raya tidak lepas dari bantuan warga. “Makanya mereka sekaligus menjadi sukarelawan,” imbuhnya. Meski menjadi seorang relawan dan mengatur lalu lintas, Nanang tetap mengingatkan agar mereka tidak meminta-minta kepada pengendara. Apalagi itu dilakukan dengan cara memaksa. “Kalau sampai kami dengar mereka minta-minta jatah, pasti urusannya lain, kita sudah peringatkan itu,” paparnya. (rri/pri)
PANJI - Abd Razak, warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, ditemukan tewas di dalam rumahnya, kemarin (31/8). Pria pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini diduga tewas karena sakit jantungnya kambuh. Jasad pria berisia 67 tahun tersebut kali pertama ditemukan oleh Totok, 50, seorang tukang becak yang tinggal di sekitar Kelurahan Mimbaan. Totok kemudian mengabarkannya kepada warga lain dan melaporkannya kepada polisi. Petugas Polsek Panji yang mendapat kabar segera mendatangi lokasi kejadian. Sampai di rumah korban, polisi mendapat beberapa jenis obat yang diduga dikonsumsi oleh Abd Razak. Saat itu, polisi langsung melakukan olah TKP di rumah korban. Hasil olah TKP menyebutkan bahwa korban tewas diduga karena sakit jantungnya kambuh. Korban kemudian terjatuh saat memegang sisa beberapa jenis obat yang diminumnya. Melalui telepon seluler, Kasubag Hu-
Kasih sayang anak tak mungkin menyamai kasih sayang yang dimiliki seorang ibu. Apalagi, jika anak laki-laki. Namun, Irwan Rakhday berusaha terus membaktikan dirinya kepada sang ibu yang sejak dua tahun terakhir mengalami sakit-sakitan.
Lelaki yang terlihat masih bugar itu pagi-pagi sudah terlihat sibuk. Sekitar pukul 05.30 dia sudah menuju dapur. Layaknya perempuan, dia mengambil peralatan masak seadanya. Sekitar 30 menit kemudian, masakan sudah tersaji. Dia adalah Irwan Rakhday, 38, warga Kampung Timur, RT 03 RW 01, Desa/ Kecamatan Asembagus. Duda dua anak ini sehari-hari berprofesi sebagai guru di salah satu SDN di Desa Bantal, Kecamatan Asembagus. Sebelum berangkat ke sekolah ke tempatnya mengajar, dia harus memberikan ibunya sarapan terlebih dahulu.
Ibunya yang bernama Hadariyati sakitsakitan. Akhir 2013 lalu, Hadariyati menderita penyakit darah tinggi. Sejak itulah dia beberapa kali keluar masuk rumah sakit. Namun, penyakitnya tak kunjung sembuh total. Hingga kini pun Hadariyati masih bergelut dengan penyakitnya. Bahkan, semakin hari kondisi Hadariyati semakin lemah. Jalannya sempoyongan. Jika harus ke kamar mandi, harus dipapah. Hal itu juga membuat daya ingatnya lama kelamaan mulai menurun. Nah, Irwan lah yang terus menemani dan merawat perempuan itu. Bungsu tiga bersaudara itu bertahun-tahun memapah ibunya ke kamar mandi sendirian. Menyiapkan sarapan pada pagi hari. Dia juga juga yang menyiapkan makan siang dan makan malam. Kepada Jawa Pos Radar Situbondo yang datang ke rumahnya kemarin (31/8), Irwan mau terbuka pengalamannya selama merawat ibunya. ”Pokoknya ibu tidak bisa ditinggal lama-lama,” ujarnya mengawali pembicaraan. Dia mengatakan, malam hari dia tidak bisa kemana-mana. Sebab, sewaktu-waktu ibunya bangun. ”Kalau sudah bangun, ibu kadang-kadang langsung turun dari
Petugas Juga Sosialiasi Pilkada Silahkan melakukan penelitian sejenis lalu publikasikan ke masyarakat agar informasi tersebut tersampaikan sebagai bentuk pertanggungjawaban publik,” tegasnya. Semestinya penyelenggara pemilu ketika memperoleh informasi seperti yang disampaikan IRDeS, maka segera menindak lanjuti dengan mengevaluasi kembali kinerjanya. “IRDeS akan terus mendorong setiap tahapan penyelenggaraan pilkada untuk lebih baik karena Pilkada bukan hanya milik penyelenggara ataupun kandidat yang berkompetisi saja, tetapi
masyarakat merupakan bagian dari Demokrasi yang tidak boleh dilupakan,” pungkasnya. Sementara itu, pantauan koran ini Kerja petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) dalam melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) sudah rampung. Hasilnya cukup memuaskan. Setidaknya, itu jika dilihat di wilayah timur Kabupaten Situbondo. Seperti di Kecamatan Jangkar dan Kecamatan Asembagus. Di dua kecamatan bertetangga ini, mayoritas warga mengaku sudah didatangi petugas pendataan. Beberarapa kepala keluarga (KK) yang coba dikonfirmasi juga mengaku sudah didaftar sebagai calon pemilih pada pe-
milihan bupati dan wakil bupati 9 desember nanti. ”Akhir Juli lalu sudah selesai semua,” ujar Imam, warga Desa Awar-awar, Kecamatan Asembagus. Dia mengatakan, waktu itu ada petugas yang langsung datang melakukan pendataan. Selain didata sebagai calon pemilih, petugas yang datang itu juga menempeli stiker model AA. 2 KWK. Hal yang sama juga dikatakan Abdul Basith. Warga Desa Palangan, Kecamatan Jangkar itu juga mengaku sudah didata oleh petugas. Lelaki yang berprofesi sebagai guru itu juga mengaku kalau warga disekitar rumahnya juga sudah dilakukan pendataan. Basith juga mengaku puas
dengan pelayanan dari petugas yang sudah mendatanya. Sebab, sepengetahuannya, petugas datang secara langsung ke rumahrumah warga yang lain. ”Saya kira sudah semua,” tambahnya. Alasan yang lain, petugas yang datang tidak hanya melakukan pendataan. Dia mengaku, mereka juga mendapatkan sosialisasi tentang Pilkada dari petugas tersebut. Stiker yang sudah tertempel lengkap dengan tanda tangan KK dan tanda tangan PPDP. Tertera juga tanggal dilakukannya pendataan. Di Kecamatan Asembagus dan Jangkar, mayoritas warga didata pada 20 Juli lalu. Hal tersebut sesuai dengan tanggal yang tertera di stiker. (bib/pri)
Pemkab Terima Delapan Penghargaan n PAD...
Sambungan dari Hal 31
Ini dapat dilihat dari Prosentase besaran PAD terhadap seluruh pendapatan dalam APBD sebesar 9,54 persen. Sedangkan untuk efektivitas perencanaan, penyusunan, pelaksanaan tata usaha, pertanggungjawaban dan pengawasan APBD dapat dilihat dari sejumlah indikator. Yakni,
jenis opini BPK terhadap hasil laporan keuangan daerah pada tahun 2013 adalah Wajar Dengan Pengecualian (WDP); rasio SILPA terhadap total pendapatan sebesar 6,07 persen; Rasio realisasi belanja terhadap total anggaran belanja sebesar 92 persen; rasio temuan BPK RI yang ditindaklanjuti terhadap temuan BPK RI sampai dengan akhir tahun 2014 sebesar 14,90 persen.
pengelolaan potensi daerah, dilihat dengan menggunakan indikator rasio realisasi PAD tahun 2014 terhadap potensi PAD sebesar 112,14 persen dan Prosentase peningkatan PAD sebesar 16,39 persen. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Situbondo pada tahun 2014 meningkat sebesar 66,11 dibanding dengan tahun 2013. Terobosan/inovasi baru da
lam penyelengaraan pemerintahan daerah, dilihat melalui beberapa indikator: Diantaranya, jumlah penghargaan dari pemerintah yang diterima oleh pemerintah daerah dalam Tahun 2014 sebanyak delapan penghargaan; sudah diterapkannya E-Procurement dalam pengadaan barang dan jasa; serta jumlah persetujuan investasi dalam tahun 2014 sebanyak 2.455 ijin. (pri/habis)
Padi Tidak Pernah Tumbuh Bagus n gagal...
Sambungan dari Hal 31
Jadi jarang sekali hasil panen padi yang bagus,” ungkap Suri. Selain itu, musim kemarau yang berkepanajangan menjadi penyebab lainnya. Menurut Suri, padi varietas baru miliknya tidak akan tahan jika terus-ter-
Baru Diketahui Setelah Empat Hari Seorang kakek berusia 80 tahun juga ditemukan tewas dalam rumahnya sendiri, kemarin (31/8). Pria itu adalah Karsah alias Pak Maryam, warga yang tinggal di Dusun Gudang, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki. Tewasnya Karsah diduga sudah empat hari yang lalu. Pada saat korban tewas tidak ada yang mengetahuinya. Bahkan, pihak keluarga korban sebelumnya tidak curiga lantaran sang kakek memang jarang keluar rumah. Begitu memasuki hari keempat, salah satu kerabat koban mulai penasaran karena Karsah tidak pernah terlihat. Salah satu keluarga korban akhirnya masuk ke dalam rumah Karsah. Warga yang mengtetahui kali pertama kontan terkejut setelah melihat
karsah sudah tak bernyawa. Kematian kakek tersebut kemudian disampaikan kepada keluarganya yang lain. Kabar tewasnya Karsah secara cepat meluas dari mulut-ke mulut hingga mengundang sejumlah warga sekitar. Kasus inipun dilaporkan kepada polisi untuk dilakukan pemeriksaan. Mendapat laporan adanya penemuan mayat, polisi segera mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Jasad korban yang kondisinya mulai melepuh kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besuki, untuk dilakukan otopsi. Menurut Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Riyanto, penemuan mayat seorang kakek tersebut langsung ditangani petugas polsek Besuki. Hasil olah TKP tidak ditemukan kejanggalan. “Hasil olah TKP tidak ada yang mencurigakan. Korban diduga meninggal karena usia tua,” katanya. (rri/pri)
Siapkan Sarapan, Baru Pergi Setelah Ibu Tertidur
HABIBUL ADNAN, Asembagus
Ada kesalahan pemuatan foto dalam berita ‘Partai Golkar Merapat ke HAFAS’ yang dimuat di halaman 32. Seharusnya yang terpasang adalah foto do bawah ini. Tempat pelaksanaannya pun bukan di Pasir Putih, Bungatan. Tapi, di halaman belakang Wisma Wabup. (pri)
Kakek Meninggal di Kamar
mas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo membenarkan adanya warga yang tewas tersebut. Menurutnya, korban murni tewas karena menderita penyakit jantung. “Hasil olah TKP tidak ditemukan adanya penganiayaan,” katanya. Berdasarkan keterangan beberapa tetangga korban disebutkan, bahwa Abdur Razak memiliki penyakit jantung. Bahkan, beberapa waktu sebelum ditemukan tewas korban sempat menjalani perawatan di RSUD dr. Abdoer Raehm Situbondo. “Beberapa saksi menyebut korban sudah lama memiliki sakit jantung,” pungkas Nanang. Data yang berhasil dikumpulkan, Abdur Razak tinggal di rumahnya sendirian karena anak dan kerabatnya sedang ke luar kota. Begitu korban jatuh terserang penyakit jantung, tidak ada satu pun keluarganya yang melihat. Beruntung, kondisi pintu rumah sedang terbuka. Sehingga, tukang becak bisa melihatnya dari luar rumah. (rri/pri)
Irwan, Dua Tahun Rawat Ibunya yang Sudah Sakit-sakitan
ralat
Sambungan dari Hal 31
Selasa 1 September 2015
Keluarga ke Luar Kota, Kakek Tewas
Lalu lIntas
n Irdes...
Jawa Pos
usan dialiri air belerang. “Saya menanam jenis varietas padi yang berbeda. Yaitu vareitas yang tahan dengan pH rendah. Tapi sekarang gagal semuanya,” tambah Suri. Pak Jum, petani lainnya, mengatakan gagal panen tersebut disebabkan karena kurangnya pembibitan. Buktinya, padi
tersebut terjangkit penyakit. ”Ini masalahnya kurang obat,” katanya. Baginya, seharusnya untuk jenis tanah seperti di Asembagus, obat-obatan pertanian harus lebih diperhatikan. Terutama pada musim panas seperti saat ini. ”Sehingga jangan hanya diberi bibit. Tapi petani juga ha-
rus diberikan obat yang bagus,” tambahnya. Dia menambahkan, di tempatnya, padi tidak pernah tumbuh bagus. Beberapa kali dilakukan uji coba varietas baru, tidak pernah mendapatkan hasil yang bagus. ”Ini harus dipikirkan oleh pemerintah,” pungkasnya. (bib/pri)
HABIBUL ADNAN/JPRS
RAWAT BUNDA: Irwan membangunkan ibunya lalu memasangi baju serta jilbab.
ranjang dan jalan,” ujarnya. Dalam kondisi berjalan sendiri itulah, Hadariyati kerap terjatuh. Karena itulah, jika pun harus keluar rumah karena ada kepentingan, Irwan harus memastikan
ibunya tertidur pulas. ”Saya sudah paham kalau tidurnya pulas. Kalau belum tidur, saya tidak akan pergi,” tambahnya. Irwan memang berusaha agar ibunya tidak jatuh. Sebab, jika sampai jatuh, akan sangat beresiko. Misalnya mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya. ”Pernah jatuh sampai harus dijahit karena darah yang terus menerus mengucur,” terangnya. Hal yang sama juga dilakukan pada pagi hari. Sebelum berangkat ke tempatnya mengajar, Irwan meminta ibunya tidur. ”Sebelum tidur saya pamit. Saya pasti minta didoakan agar selamat,” katanya. Dalam merawat sang bunda, Irwan tidak pernah mengeluh. Baginya, sebagai seorang anak yang telah dibesarkan, sudah seharusnya dia harus membalas jasajasa ibunya. ”Saya tetap mengutamakan ibu di tengah kesibukan saya,” ujarnya. Dia mengaku sangat bersyukur bias menemani hari tua ibunya. ”Dengan harapan rahmat Allah menyeratai kehidupan ini,” pungkasnya. Irwan memiliki tiga sudara. Semuanya laki-laki. Akan tetapi kedua kakaknya rumahnya jauh-jauh. Seperti ada yang di Blitar. ”Satunya lagi ada di Awar-awar (Asembagus),” pungkasnya. (pri)
Jangan Hanya Bisa Prihatin n Harus...
Sambungan dari Hal 31
“Sudah menjadi tugas kami, setiap ada warga yang sakit kami tetap turun. Sulitnya jalan menuju lokasi membuat kami kurang maksimal. Intinya jalur yang kami lalui membutuhkan waktu yang lama,” kata dr. Leni Hartono.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Desa Sumberwaru, Sumakki mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak bila melihat kondisi warganya yang demikian. “Kami hanya ikut prihatin kepada ratusan warga yang menetap di sana (Merak). Upaya untuk membuka akses jalan sudah saya lakukan sejak dulu.
Namun akses jalan yang baik sampai sekarang tidak tereali sasi,” katanya. Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, warga yang tinggal di Merak, sedikitnya ada sebanyak 960 jiwa dari sebanyak 440 Kepala Keluarga (KK). Mereka kebanyakan bekerja sebagai nelayan dan peternak sapi. (rri/pri)
ATRAKTIF: Salah satu kegiatan yang digelar untuk memeriahkan HUT ke-6 RS dr Abdoer Rahem. ISTIMEWA
Juga Gelar Perlombaan Lainnya n RS...
Sambungan dari Hal 31
“Dalam ultah ke-6 ini, RS dr Abdoer Rahem berusaha memberikan yang terbaik kepada masyarakat, baik sarana, SDM dan alat kesehatan yang canggih. Dulu gedung pelayanan belum nyaman, sekarang sudah baik dan nyaman dan SDM yang dulu masih 9 spec sekarang sudah 20 spec,” terangnya. Kata Tony, pihaknya memang terus berupaya untuk melengkapi segala kebutuhan saranaprasarana. Misalnya, peralatanperalatan yang dimiliki RS dr Abdoer Rahem sudah canggih. Diantaranya HD.endoscophy, echocardigrafi,EMG,EEG,Feco dan CT scans, panoramic dan lain-lain. “Pembayaran juga dengan billing system dan tentu ke depan kita bisa terus memberikan yang lebih baik untuk masyarakat Situbondo dan sekitarnya,” terang dr Tony. Sekretaris dr Abdoer Rahem, Imam Hidayat, menerangkan, saat ini RS dr Abdoer Rahem sudah menjadi rujukan Rumah Sakit dari wilayah timur, tengah maupun barat. “Kepercayaan ini tentu harus kita imbangi dengan peningkatan pelayanan, sehingga masyarakat menjadi nyaman dan
merasa aman,” imbuh Imam. Diterangkan, selain jalan sehat, RS dr Abdoer Rahem juga menggelar sejumlah kegiatan perlombaan lainnya yang diikuti peserta dari lingkungan interen. Ini bertujuan untuk kian mempererat tali silaturahmi dan rasa
kebersamaan. “Antar ruangan ada lomba, misalnya lomba cuci tangan, dan lomba-lombatradisional, misalnya membawa kelereng dengan sendok dimulut, menangkap belut, pecah balon dan lain sebagainya,” pungkas Imam. (pri/adv)
Jawa Pos
BERAS IR 64
Selasa 1 September 2015
GULA PASIR
MIGOR CURAH
100
DAGING SAPI
100
DAGING AYAM BROILER
1200
B A N Y U W A N G I
TELUR AYAM RAS
KACANG KEDELAI IMPOR
100
0
0
KACANG KEDELAI LOKAL
CABAI RAWIT
CABAI BIASA
200
100
9.800
33
EKONOMI BISNIS R A D A R
BAWANG MERAH
800
400
20.600
13.000
BAWANG PUTIH
1400
11.200
10.200
111.000
32.000
18.700
9.300
8.300
1200
56.400
18.200
Serapan Gabah Baru Tercapai 9,5 Ribu Ton Bulog Targetkan Pengadaan 31 Ribu Ton
RENDRA KURNIA/RABA
BANYUWANGI - Penyerapan gabah petani yang dilakukan Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Banyuwangi masih rendah. Pada Juni hingga September penyerapan ditarget 31 ribu ton melalui kegiatan public service obligation (PSO), hingga akhir Agustus baru tercapai 27 persen atau sekitar 9.500 ton saja. Penyerapan beras komersial yang ditarget 4.000 ton sudah tercapai 6000 ton lebih. Rendahnya penyerapan tersebut karena adanya kenaikan beras dan gabah di tingkat petani. “Situasi harga di lapangan tidak sesuai harga pembelian pemerintah (HPP). Pantauan kami, harga gabah kering panen (GKP) lebih tinggi daripada HPP yang ditetapkan,” ungkap Kepala Bulog Divre Banyuwangi, Sopran Kenedi, usai rapat koordinasi dengan pengusaha penggilingan padi atau beras bersama instansi terkait di aula Komando Distrik Militer (Kodim) 0825 kemarin (31/8) Sopran mengatakan, jika memak-
sakan beli beras dengan harga yang ditetapkan pemerintah, ditakutkan mitra Bulog menyediakan beras dengan kualitas yang buruk. “Secara kalkulasi harga sudah tidak nutut. Jika kita paksakan, kita akan mendapatkan kualitas gabah tidak sesuai ketentuan,” bebernya. Saat ini Bulog memiliki mitra aktif 28 unit. Namun, yang aktif dalam kegiatan PSO dan komersial hanya sekitar 17 unit. Padahal menurut data dari Kantor Ketahanan Pangan, jumlah penggilingan padi atau beras terdaftar di Banyuwangi mencapai 155 unit lebih. Untuk itu, kata Sopran, Bulog bersama instansi terkait seperti Kodim, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan dan Ketahanan Pangan menggandeng penggilingan padi untuk bermitra dengan Bulog untuk mencapai target penyerapan dalam rangka memenuhi target swasembada beras nasional. Selain Kantor Ketahanan Pangan, Kodim juga memiliki data akurat mengenai usaha giling padi atau beras yang aktif di Banyuwangi. Namun Bulog lebih mengatakan agar Penggilingan tetap bijak dalam menjaga permintaan pasaran umum
meski turut andil membantu penguatan cadangan beras Bulog. “Sebenarnya jika semuanya all out membantu pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan, itu bisa cepat terwujud. Bahkan surplus,” cetusnya. Dandim 0825 Letkol Inf. Mangapul Hutajulu mengatakan mendukung penyerapan gabah beras oleh Bulog untuk mencapai target ketersediaan pangan nasional. TNI juga mendorong pengusaha penggilingan padi dan beras untuk bermitra dan menjual sebagian beras mereka kepada Bulog. “Kami menggugah pengusaha penggilingan untuk melihat kepentingan yang lebih luas. Untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional,” tegasnya. Semakin banyak yang bermitra dengan Bulog, spekulan harga di lapangan bisa teredam. Tingginya harga gabah atau beras di pasaran karena ulah spekulan yang sengaja membentuk harga tren agar harga beras selalu berada di atas pembelian Bulog. “Jika harga tinggi maka daya beli masyarakat turun, inflasi tinggi dan suasana tidak kondusif. Marilah saling membantu untuk kepentingan negara,” pintanya. (cin/c1/afi)
SWASEMBADA PANGAN: Sepanjang bulan Agustus ini sekitar 18.518 hektare tanaman padi sudah mulai dipanen.
Target Lahan Tanam Tercapai 125 Ribu Ha Berhenti Merokok atau Impotensi BANYUWANGI - Untuk mencapai swasembada pangan tahun 2017, pemerintah menggenjot perluasan lahan tanam hingga ke daerah. Banyuwangi mendapat jatah menyediakan lahan tanam seluas 127 ribu hektare. Hingga Agustus ini Pemkab Banyuwangi sudah berhasil menyiapkan lahan tanam sekitar 125 ribu hektare. Untuk memenuhi target yang dibebankan pemerintah pusat, Pemkab Banyuwangi masih kurang 2.000 hektare lagi hingga akhir tahun. “Tahun 2014 lalu luas tanaman padi di Banyuwangi sudah mencapai 112 ribu hektare,” ungkap Kepala Dinas Pertanian,
Kehutanan dan Perkebunan (PKP) Ikrori Hudanto melalui Penyuluh Partanian, Pongky Hari Asmara. Menurut Pongky, target realisasi pengadaan lahan tanam itu sudah dipenuhi sejak Oktober lalu hingga September tahun ini. “Dinas Pertanian punya waktu satu bulan lagi untuk mencapai luas panen 2.000 hektare,” kata Pongky dalam rapat koordinasi dengan pengusaha penggilingan padi bersama Bulog, Kodim, Dinas Perdagangan, dan Kantor Ketahanan Pangan kemarin. Kata Pongky, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian memberikan dukungan penuh untuk mencapai luas lahan tanam padi
dengan memberikan tambahan anggaran pendanaan untuk program tani seperti irigasi, pembenahan infrastruktur, dan sebagainya. Kerja sama dengan TNI memberikan dampak pada aktivitas pertanian. Pihak TNI mengerahkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk melakukan pengawasan terhadap penggunaan pupuk bersubsidi. “Terbukti, kelangkaan pupuk yang biasanya terjadi setiap Januari-April tidak ada tahun ini. sekitar 95 persen pupuk subsidi aman. Pada Agustus 18.581 hektare lahan padi telah panen,” tambah Pongky. (cin/c1/afi)
Fluktuasi Harga Cabai Terus Berlanjut Kepercayaan Konsumen Anjlok
KEBANYAKAN pria menganggap merokok membuat mereka terlihat lebih jantan. Nyatanya sebaliknya, merokok bisa menjadi musuh nomor satu bagi kejantanan pria. Banyak penelitian membuktikan, bahan-bahan kimia dalam setiap isapan rokok bisa menyebabkan impotensi atau disfungsi ereksi (DE). Menurut Direktur Prevention Reseach Center di Yale University School of Medicine Dr David Katz, merokok mempercepat seseorang terkena risiko atherosclerosis, yaitu penyakit akibat terbentuknya plak di dinding arteri sehingga arteri menjadi lebih tebal dan menyumbat peredaran darah. Jika sumbatan tersebut terjadi pada bagian penis, terjadilah gangguan ereksi. “Mungkin pria sulit meninggalkan rokok karena tidak takut dengan ancaman penyakit jantung atau kanker paru-paru. Akan tetapi, jika sudah berkaitan dengan kejantanannya, semoga ini akan memotivasi mereka untuk membuang rokoknya,” harap Katz. Menurut riset American Heart Associations Annual Conference on Cardiovasculer Disease Epidomiology and Prevention, pada 2003 dilaporkan 3.764 pria dari Tiongkok usia sekitar 47 tahun ke atas yang menghabiskan 20 batang rokok sehari memiliki risiko terkena impotensi hingga 60 persen dibandingkan pria yang tidak pernah
merokok. Secara umum, pria merokok 30 persen lebih rentan terkena impotensi ketimbang yang bukan perokok. Australia juga mencatat hasil yang hampir sama, yaitu dari 8.400 pria usia 16–59 tahun, terungkap bahwa yang dalam sehari menghabiskan satu pak atau kurang, 24 persennya kedapatan kesulitan menjaga ereksi ketimbang yang tidak merokok. Sementara itu, pria yang mengisap lebih dari satu pak, 39 persennya akan lebih mudah terkena impotensi ketimbang yang tidak merokok. Para remaja sebaiknya juga berpikir ulang jika mereka terus merokok, efek perusakan dalam tubuh akan terus berlanjut dan semakin parah saat mereka dewasa. Sebenarnya, semakin cepat seseorang berhenti merokok, risiko impotensi bisa dihindari. Namun, jika efeknya sampai pada gangguan ereksi atau impotensi, tidak ada pilihan lain kecuali segera berobat ke dokter agar hubungan suami-istri kembali normal. On Clinic Indonesia adalah jaringan layanan kesehatan yang dapat membantu mengatasi disfungsi seksual pria, yaitu impotensi dan ejakulasi dini, yang ditangani oleh dokter-dokter berpengalaman dengan tingkat keberhasilan tinggi yang menjunjung tinggi kerahasiaan dan privasi pasien. (*)
BANYUWANGI - Harga cabai masih fluktuatif hingga kemarin (31/8). Setelah sempat meroket di angka Rp 60 ribu per kilogram pada pekan lalu, pada akhir bulan ini harga cabai rawit turun menjadi Rp 55 ribu per kilogram. Harga
cabai besar yang semula Rp 30 ribu menjadi Rp 22 ribu per kilogram. Fluktuasi harga cabai itu dipicu produksi cabai petani kurang lancar dibanding beberapa bulan sebelumnya. “Dari pengepul naik. Kami naikkan juga harga eceran. Produksi terganggu kemungkinan besar karena cuaca tidak stabil,” ungkap Misnaya, salah seorang pedagang
Pasar Banyuwangi. Misnayah mengatakan, harga cabai yang mudah berubah dalam waktu cepat itu memicu kepercayaan konsumen terganggu. Akibat belum pasti harga cabai, omzet penjualan turun drastis. “Harga cabai Rp 30 ribu saja sepi pembeli. Apalagi, Rp 50 ribu seperti sekarang. Konsumen biasanya beli tiga kilogram sekarang hanya
beli satu kilogram,” keluhnya. Di saat harga cabai mahal, harga bawang merah terus mengalami penurunan. Saat ini harga bawang anjlok menjadi Rp 13 hingga Rp 14 ribu dari harga sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram pada saat Lebaran lalu. Sementara itu, harga bawang putih juga turun menjadi Rp 16 ribu dari harga awal Rp 18 ribu. (cin/c1/afi)
BANYUWANGI
SITUBONDO
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Daihatsu Terios
Chevrolet Spin
Suzuki Ertiga
DIJUAL Daihatsu Terios/xenia tahun 012/013 htm/pth PMK hrg 153,5/127 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Chevrolet spin tahun 014 htm/ pth PMK hrg 143,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Suzuki Ertiga/karimun tahun 013/06 pth htm PMK hrg 143,5/77,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
BANYUWANGI
Truck Fuso
Honda Freed
DIJUAL Truck Fuso tahun 81/82/84 PMK hrg 75/77,5/80/125 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Honda Freed/mobilio tahun 012/015 htm PMK hrg 165/155 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Hlg STNK P 4726 VB an Mochtar Effendi, Dsn. Wiyayu Barat RT. 3/1, Ds. Bedewang Hlg STNK P 6237 ZC an Sih Edy Sayekti, SH, Jl. Dr Sutomo No. 70 RT. 2/3, T. Kayu Hlg STNK P 3801 ZC an Hj. Hamida, Lingk. Watu Ulo RT. 3/3, Bakungan, Glagah
Jl. Pelabuhan Kalbut
Cari Tambahan Modal
Kebun Sengon
Dijual Rumah, SHM, Luas Tanah 537 m2, Luas Bangunan 120 M2, Jl. Pelabuhan Kalbut Desa Semiring, Mangaran Situbondo Harga 250 Jt Nego CP. 081336301199
Kami Cari Tmbhn Modal u/ Usaha dg Sistim Bagi Hasil Per Bln 081336524718 Tdk SMS
Dijual Kebun+Sengon L 2,2 H, TP, Pendarungan, Kabat H: 081232770876
Cari Kontrakan Ruko
Jl. Batur
Kami Cari Kontrakan Ruko Yg Bisa Dibayar Bulanan 081238304634 Tdk SMS
Djl Sgr Tanah SHM L 775 m2 ada rmh ±300 m Blkng Suzuki Motor Jl. Batur 22, Singotrunan H: 085203287226/085230625412
Perum Griya Mahkota Jual 2 Unit Rmh Tipe 36 Perum Griya Mahkota Kr. Rejo Bwi LT 103 dan 91 m2, Hrg 230 Jt 2 unit, TP, Hub: 087806620001
BANYUWANGI Berlian Kertanegara Dikontrakkan Rmh Berlian Kertanegara Blok D1, Bwi H: 087755810428, 081249004061
Motor anda belum laku? Hubungi HP: 08123353502
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + PADAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, • PERAPAT VGN WANITA IMPOTEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI & PERMANEN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIM HP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
HATI - HATI Radar Banyuwangi menghimbau untuk waspada dan ber hati-hati dalam bertransaksi. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konÀrmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
SITUBONDO
Informasi lebih lanjut, hubungi 1500-001 (pulsa lokal), SMS: 085 5105 0005, PIN: 29FD2F5F, WA: 081314922776, www.onclinic.co.id, : On Clinic Indonesia : @onclinic_id Pelayanan bisa diberikan dalam bentuk konsultasi via telpon dengan team medis bila ada pasien yang malu, sibuk atau tidak punya waktu datang ke klinik.
Lahan L.5.6 H Djl Lhan L.5.6Ha ada phn mangga 780bh umr.8th ccok utk program rmh.sederhana pemerintah SHM H: 082332573333
New Limo New Limo ‘2010 Ex Taxi Harga 72 Jt, Bisa Kredit Hub: 085732460900
Truk Mitsubishi Dijual 1 Unit Truk Mitsubishi Th 2004 100 ps Harga 150 Jt Nego Hub: 085234626564
SELASA 1 SEPTEMBER TAHUN 2015
HALAMAN 36
AGUSTUSAN
EKO BUDIYONO/JPRG
BERJALAN: Peserta dari Desa Setail saat mengikuti pawai budaya pada Minggu (30/8).
Desa Setail Dukung Ketahanan Pangan GENTENG - Pawai budaya tingkat umum yang digelar dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-70 oleh Pemerintahan Kecamatan Genteng, berlangsung meriah, Minggu (30/8). Dalam acara itu, Pemerintah Desa Setail, mengusung keanekaragaman budaya Blambangan. Melalui kegiatan itu, Pemerintah Desa Setail juga menampilkan kondisi masyarakatnya yang sebagian besar petani. Mereka berupaya untuk mewujudkan keindahan, kerukunan, dan kemakmuran. Kepala Desa Setail, Syaifudin, mengatakan dalam pawai budaya juga menampilkan produk unggulan desa, seperti ternak kelinci, burung dara, burung hias, dan marmot. “Semua itu untuk mendukung program ketahanan pangan dari pemerintah,” katanya. (*/abi)
ADA APA LAGI
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
HANGUS: Api membara di hutan Petak 47c, KRPH Gaul, BPKH Curah Jati, KPH Perhutani Banyuwangi Selatan, kemarin (31/8).
Hutan Grajagan Terbakar PURWOHARJO - Puluhan hektare (ha) hutan petak 47c wilayah KRPH Gaul, BKPH Curahjati, KPH Perhutani Banyuwangi Selatan, sejak beberapa hari terakhir terbakar. Ribuan tanaman jati di hutan itu terancam rusak kemarin (31/8). Kebakaran yang terjadi di hutan jati yang dikelola KPH Perhutani Banyuwangi Selatan itu terjadi sejak tiga hari lalu. Kepulan asap tebal, terlihat membumbung tinggi dari puncak Gunung Grajagan. “Asapnya tebal,” cetus Ainur Rofiq, 43, salah satu warga Dusun Grajagan Pantai, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo.
Beruntung kebakaran yang terjadi di tengah hutan itu tidak membahayakan warga sekitar. Sebab, api yang membara itu berada jauh dari perumahan penduduk. “Kebakaran di tengah hutan, kalau di pinggir bisa bahaya,” katanya. Lokasi hutan yang terbakar itu, terang dia, berjarak sekitar satu kilometer dari perkampungan penduduk di Dusun Grajagan Pantai, Desa Grajagan. Warga khawatir, bila api tidak segera dipadamkan bisa merembet ke tepi hutan. “Kalau dibiarkan, bisa sampai ke perkampungan,” ujarnya.
Pantauan Jawa Pos Radar Genteng, lokasi hutan yang terbakar cukup jauh dari jalan raya dan perkampungan penduduk. Di sekitar hutan yang terbakar itu, terlihat banyak daun jati yang sudah mengering. “Angin yang cukup besar, membuat api cepat membesar,” ungkapnya. Meski telah terjadi kebakaran hutan, tidak satu pun petugas Perhutani yang berusaha memadamkan api. Seolah api yang terus menyebar karena tertipu angin, sengaja dibiarkan. “Tapi tetap membahayakan,” cetusnya.
Sungai Dikeruk untuk Atasi Banjir
SHULHAN HADI/JPRG
LEMAH: Agung masih menjalani perawatan di RSUD Genteng kemarin (30/8).
Dihajar Kawanan Preman GENTENG - Nasib apes menimpa Agung Ahmad Afandi, 19, remaja asal Lekap, Dusun Banyuanyar, Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, dihajar kawanan preman saat membeli bensin eceran di depan KDS, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Minggu pagi (30/8). Gara-gara dikeroyok, siswa salah satu SMK di Kecamatan Glenmore itu mengalami luka cukup parah di wajah, kepala, dan kaki kanan. Hingga kemarin siang remaja itu belum sadar sepenuhnya. “Agung sempat diseret,” cetus Isomudin, 17, salah satu teman Agung. Dugaan pengeroyokan itu terjadi sekitar pukul 02.30. Saat itu Agung yang baru nongkrong di RTH Maron, Desa Genteng Kulon, berniat membeli bensin eceran. “Tiba-tiba dihadang kawanan pemuda dan mereka langsung menyerang,” katanya. Isomudin mengaku bersama korban sempat melawan. Tiang umbul-umbul di pinggir jalan sempat dicabut dan dibuat menyerang komplotan preman itu. “Untungnya ada polisi patroli, mereka langsung lari,” ungkapnya. Usai tawuran, Isomudin langsung pulang naik motornya. Tetapi, saat itu Agung menghilang. Perasaan tidak enak, lalu meluncur ke RTH Maron. “Agung tergeletak di Maron, katanya baru dikeroyok lagi,” cetusnya. Kapolsek Genteng, Kompol Sumartono, melalui Kanitreskrim Ipda Agus Priyono mengaku sudah menerima laporan tentang pengeroyokan itu. “Kita masih mengumpulkan keterangan para saksi,” ujarnya. (sli/c1/abi)
SRONO - Saluran sempadan di Dusun Sumbergroto, Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi, dibersihkan dengan cara dikeruk kemarin (31/9). Pembersihan sungai itu dilakukan karena di daerah padat penduduk itu sering terjadi banjir setiap turun hujan. “Setiap ada hujan tidak ada yang menampung air, sehingga daerah seni selalu banjir,” cetus Julaiha, 47, warga Dusun Sumbergroto, Desa Rejoagung. Menurut Julaiha, air hujan yang meluber itu juga masuk ke perumahan penduduk dengan keDEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
Kapal Bantuan dalam Perbaikan MUNCAR - Kapal Samudera Jaya dan Sayu Atika 03 bantuan Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperiklut) yang diparkir di Pelabuhan Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, ternyata sedang diperbaiki. Ketua Kelompok Nelayan Saudera Jaya, Tukimin, mengatakan kapal Samudera Jaya yang berada di pelabuhan Muncar itu tidak mangkrak. Kapal bantuan Disperiklut tahun 2011 senilai Rp 500 juta itu dalam tahap perbaikan mesin. Sejak mendapat bantuan kapal, kelompoknya sudah mengoperasikan kapal itu. Hanya saja, sejak delapan bulan lalu kapal itu mengalami kerusakan mesin. “Berhenti beroperasi karena masih docking, masih proses perbaikan,” katanya. Selama ini, terang dia, para nelayan yang menggunakan
kapal Samudera Jaya untuk bekerja hasilnya dianggap kurang maksimal. Malahan, tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan bakar minyak (BBM). “Kadang hasilnya banyak, kadang sedikit,” ungkapnya. Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Petugas Perikanan Muncar, Abidin, mengatakan kapal Sayu Atika 03 itu merupakan kapal bantuan Disperiklut pada 2007. Kapal itu sebelumnya dipakai nelayan untuk mencari ikan. Karena ikan di perairan Muncar sepi, kapal itu diparkir. “Di Muncar lama tidak ada ikan,” ungkapnya. Berdasar data yang ada, terang dia, tahun 2007 ada sekitar 190 nelayan Muncar yang memiliki kapal slerek. Saat ini kapal nelayan itu tinggal 68 unit. “Ada penurunan jumlah kapal, dan kapal bantuan dari pemerintah masih utuh,” cetusnya. (ddy/c1/abi)
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
ATASI BANJIR: Sungai Dusun Sumbergroto, Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, selesai dikeruk kemarin (30/8).
Diperoleh di Gua Istana, Ada Lima Lafal Allah
DEDY JUMHARDIYANTO, Srono BENI Bento, 42, warga Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, itu satu dari sekian kolektor barang antik di Kabupaten Banyuwangi. Dari ratusan koleksi pribadinya, lelaki berambut gondrong itu punya satu yang dianggap istimewa. Koleksi yang disimpan rapat itu berupa koleksi
tinggian di atas mata kaki orang dewasa. “Air selokan masuk ke rumah setinggi betis orang dewasa,” katanya. Banjir yang melanda perumahan warga akibat melubernya selokan itu, jelas dia, sudah berlangsung lama. Selama ini tidak ada respons dari pemerintah desa hingga kabupaten. “Warga buat resapan air, tapi juga tidak mampu,” ujarnya. Warga mengaku senang dengan pengerukan saluran air yang dilakukan Dinas PU Pengairan itu. “Semoga tidak ada banjir lagi,” ungkap Munaji, warga lain, kepada Jawa Pos Radar Genteng. (ddy/c1/abi)
PERBAIKAN: Kapal Samudera Jaya masih dok di dermaga Pelabuhan Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, kemarin (31/8).
Beni Bento, Kolektor Pemilik Uang Antik
Beni Bento, 42, warga Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, salah satu kolektor barang antik. Salah satu koleksinya adalah uang pecahan Rp 1.000 bergambar Presiden Sukarno dengan lima lafal Allah dan kalimat “kun fayakun”.
Dikonfirmasi terpisah, Humas KPH Perhutani Banyuwangi Selatan, Didik Nurcahyo, mengatakan kebakaran hutan jati itu diduga karena puntung rokok yang dibuang secara sembarangan. “Kemungkinan api berasal dari puntung rokok, kalau sengaja dibakar ya tidaklah,” katanya. Didik menyebut, hingga Senin sore (31/8) masih belum mendapat kabar hutan di kawasan KRPH Gaul, BKPH Curah Jati, KPH Perhutani Banyuwangi Selatan, itu terbakar. “Saya cek dulu. Saya malah baru mendengar dari sampean,” ujarnya. (ddy/c1/abi)
uang pecahan Rp 1.000. Uang bergambar presiden Sukarno itu jika dilihat dengan mata telanjang tidak ada yang istimewa. Tapi bila dibawa ke tempat gelap dan di sorot dengan lampu ultraviolet, akan terlihat lima lafal Allah. Kelima lafal Allah pada uang pecahan dengan gambar Presiden Sukarno itu berada di songkok Sukarno, bagian pojok, dan di kata dicetak dan dikeluarkan Bank Indonesia tahun 1964. Pada tulisan Bank Indonesia, setelah disorot ada tulisan dalam bahasa Arab yang terbaca jelas, “kun fayakun”. Uang pecahan antik itu, oleh Beni Bento baru didapat pada Sabtu malam (25/7). Saat itu dia mendapatkan wangsit melalui mimpi. Dalam mimpinya itu Beni berjalan dari hutan Kumitir sambil membawa bantenan (sesaji). Sesaji itu diserahkan ke petilasan Layang Seto dan Layang Kumitir di sekitar Gunung Kumitir, Kecamatan Kalibaru ■ Baca Diperoleh...Hal 37
FOTO-FOTO: DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
KUNO: Lafal Allah terlihat pada uang pecahan Rp 1.000 saat disorot senter kemarin (31/8). Beni Bento menunjukkan uang pecahan Rp 1.000 bergambar Presiden Sukarno kemarin (kanan).
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
KESEHATAN
Selasa 1 September 2015
37
Pramuka Tampo Terbaik Jatim CLURING - Saka Bakti Husada Tawang Alun dan Sayu Wiwit, demikian nama Organisasi Kepramukaan yang diwadahi langsung oleh UPTD Puskesmas Tampo. Saka Bakti Husada didirikan Tahun 2012 yang diambil dari nama Pahlawan Kerajaan yang ada di Banyuwangi, sebagai simbol semangat pemuda khususnya Saka Bakti Husada yang ada di Puskesmas Tampo. Keanggotaan ini terdiri dari gugus depan (gudep) atau sekolah yang ada di Wilayah Puskesmas Tampo, yaitu SMK Kesehatan Visi Gobal Tampo dan MA Roudlotul Muta’alimin Tampo yang kesemuanya tergabung dalam satu wadah Saka Bakti Husada. Kepala Puskesmas Tampo mengatakan, pada tahun ke-2 berdirinya Saka Bakti Husada Tawang Alun dan Sayu Wiwit anak-anak, membuat gebrakan dengan mengikuti lomba pemilihan Pangkalan Pelaksana Implementasi Krida Saka Bakti Husada mewakili Kabupaten Banyuwangi ke tingkat Provinsi Jawa Timur. Atas bimbingan dari Dinas Kese-
ISTIMEWA
BIKIN BANGGA: Anggota Saka Bakti Husada Tawang Alun dan Sayu Wiwit mengandalkan tanaman toga dalam lomba Implementasi Krida Saka Bakti Husada. hatan Banyuwangi bidang PLPM yang dipimpin langsung oleh dr. Kurniyanto, dan dipacu terus semangat juang dengan memberikan materi semaksimal mungkin dan tak lupa atas bimbingan dari Pembim bing Krida di Puskesmas Tampo, sehingga Saka Bakti Husada
memiliki ilmu dan kreativitas yang sangat tinggi. Dalam penilaian ini Saka Bakti Husada Puskesmas Tampo mengung gulkan tanaman toga dengan motto Serba Bisa (Sehat Bersama Ta naman Toga dan Saka Bakti Husada). Saka Bakti Husada
Tawang Alun dan Sayu Wiwit bereksperimen dengan membuat produk unggulan yang dapat dikonsumsi masyarakat dan berkasiat untuk kesehatan. Produk tersebut antara lain: Serbuk Jahe Manis, serbuk Temulawak, Gulali Bunga Rosela, Permen ke mangi, dan masih banyak lagi olahan kreatif yang dikembangkan Saka Bakti Husada. Produk ini aman, ka rena dibuat dengan steril tanpa bahan pengawet dan dibawah pengawasan langsung oleh Dinas Kese hatan Banyuwangi. Kegiatan dan Kreativitas Saka Bakti Husada ini berhasil menjadi yang Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Timur dalam rangka Lomba Implementasi Krida. Penilaian ini dilaksanakan tiga tahap. Pertama Administrasi, Kedua Prestasi dan Ketiga Tinjau Lapang. Dengan prestasi membanggakan ini diharapkan Saka Bakti Husada Tawang Alun dan Sayu Wiwit semakin berkembang, maju dan mencetak kader tenaga kesehatan yang handal dan mendukung semua program yang ada di Puskesmas. (*/als)
RS Krikilan Layani Peserta Asuransi Prudential GLENMORE-Rumah Sakit Umum (RSU) Bhakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore, melakukan kerja sama dengan penjamin asuransi berskala nasional PT Medilum. Kegiatan yang digelar pada 20 Agustus 2015 di aula rumah sakit, itu disepakati peserta asuransi kesehatan dari Prudential, Commenwealth, Zurich, dan Pertamina bisa berobat ke RSU Krikilan. Kepala RSU Bhakti Husada, Krikilan, dr Zunita Ahmadah Kusuma Dewi, menyampaikan apresiasi positif atas terselenggaranya kerja sama PT Medilum dengan RSU Krikilan ini. “Dengan kerja sama ini, diharapkan bisa menjawab permasalahan yang berkembang di layanan Medilum. RSU Krikilan juga bisa memperluas jaringan pelayanan di sektor asuransi,” terang dr. Zunita Ahmadah Kusuma Dewi. Sementara itu, Manajer Pelayanan PT Medilum,
dr Iswahyudi M.Kes, mengatakan dengan kerja sama ini semua pasien PT Medilum, terutama pemegang asuransi Prudential, Commenwealth, Zurich, dan Pertamina bisa mendapat layanan secara maksimal di RSU Krikilan. Hadir dalam penandatanganan kerja sama itu, para kepala ruangan pelayanan dan seluruh jajaran pengambil keputusan RSU Krikilan. Melalui kerja sama itu, PT Medilum ikut mengawal pelaksanaan pelayanan di RSU Krikilan. RSU Krikilan juga membantu semua permasalahan pasien PTMedilum. (*/abi)
RSU KRIKILAN FOR JP RABA
MoO: Kepala RSU Krikilan dr. Zunita dan Manajer Pelayanan PT Medilum, dr Iswahyudi, M.Kes dalam penandatanganan kerja sama, Kamis (20/8).
Alkes Salah Satu Penunjang Pelayanan yang Berkualitas RUMAH sakit merupakan salah satu pelayanan jasa. Dalam melakukan aktivitasnya, tidak boleh lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua hal tersebut meningkatkan kesadaran dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan jasa kesehatan yang semakin baik. Hal ini menyebabkan penilaian masyarakat terhadap pelayanan jasa kesehatan berubah kearah pelayanan yang lebih bermutu. Tingkat persaingan yang semakin ketat di kalangan usaha rumah sakit mengisyaratkan adanya daya saing bagi rumah sakit. Agar dapat memenangkan persaingan yang ada, salah satu bentuk daya saing yang harus diciptakan oleh usaha rumah sakit adalah kualitas jasa pelayanan kesehatan prima kepada masyarakat secara berkesinambungan. Karena semakin tinggi tingkat pemahaman masyarakat terhadap pentingnya kesehatan untuk mempertahankan kualitas hidup, maka masyarakat pengguna jasa pelayanan kesehatan akan semakin kritis dalam menerima produk jasa tersebut. Apalagi saat ini presepsi masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit pemerintah lebih rendah dibanding rumah sakit swasta. Persepsi masyarakat tentang pelayanan memegang peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, peningkatan kualitas layanan rumah sakit perlu terus menerus dilakukan. Kualitas jasa pelayanan kesehatan akan terpenuhi apabila pelayanan yang diberikan sesuai dengan keinginan dan harapan masyarakat.
Oleh: W. Dahliana Untuk itu Rumah Sakit Blambangan sebagai salah satu rumah sakit pemerintah di Banyuwangi terus berupaya melakukan pembenahan. Tentunya untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dibutuhkan SDM yang mumpuni serta peralatan yang memadai sesuai standar pelayanan kesehatan yang ada. Guna menunjang pelayanan yang berkualitas, saat ini RS Blambangan telah memliki berbagai fasilitas peralatan medis, mulai dari tempat tidur elektrik (hospital bed electric), CT-Scan (yaitu suatu alat yang digunakan untuk mendapatkan gambaran dari berbagai sudut kecil dari tulang tengkorak dan otak serta mendiagnose dan memonitor beragam kondisi kesehatan ).C-Arm,( berfungsi untuk menunjang proses pelayanan
medis pada penanganan penyakit organ dalam,Tulang dan tindakan operasi). USG (digunakan untuk memeriksa organ bagian dalam dengan gelombang suara. Pemeriksaan kehamilan, medical chek up dan keadaan organ bagian dalam, dsb). Dental Unit dan Roentgen Panoramic (digunakan untuk pemeriksaan gigi, gusi dan rahang secara keseluruhan). Audiometri yaitu alat yang mendeteksi fungsi pendengaran dengan beberapa level intensitas gelombang suara. Rumah Sakit juga memiliki alat laboratorium terbaru dan otomatis dengan methode ELISA dan ECLIA. Demikaian pula di ruang operasi telah memiliki alat Arthroskopi yaitu alat yang digunakan untuk diagnosa dan penanganan kelainan pada sendi, penyakit yang memerlukan tindakan Artheroskopi antara lain: pengapuran sendi, rematik, kelainan atau trauma pada sendi lutut berupa; trauma pada tulang rawan, kelainan pada lutut ( tali sendi, bantalan sendi, dan kerusakan di bawah tempurung lutut. Satu lagi salah satu alat yang ada diruang operasi, yaitu Laparaskopi. Peralatan yang digunakan untuk pembedahan invasif minimum, yang menawarkan beberapa keuntungan seperti mengurangi rasa sakit karena perobekan dan pendarahan yang ada, serta waktu penyembuhan yang relatif lebih singkat. Mesin Hemodialisa yang telah dimiliki RS Blambangan berjumlah 8 unit. Kegunaan peralatan tersebut untuk memindahkan zat-zat tidak
berguna seperti kreatinin dan urea, serta air bebas dari dalam darah ketika mengalami gagal ginjal (cuci darah). Alat Endoscopy adalah alat untuk melihat kelainan-kelainan pada saluran cerna atas dan saluran cerna bawah (anus, colon, dan usus besar) secara langsung . Elektro teraphi di antaranya; MWD, yaitu alat untuk memanaskan jaringan otot sehingga akan memberi efek relaksasi pada otot dan meningkatkan aliran darah intramuskuler serta bermanfaat untuk engurangi nyeri pada otot. SWD, alat yang digunakan untuk mengurangi nyeri, bengkak dan spasme otot serta keluhan otot lainnya. TENS, alat untuk merangsang sistem syaraf melalui permukaan kulit. Dan Echocardiograph, alat yang digunakan untuk pemeriksaan seluruh anatomi jantung dengan gelombang suara ultrasonic. Di ruang ICU terdapat alat yang disebut Sentral Monitor. Kegunaan alat ini untuk memudahkan perawat untuk setiap saat memantau kondisi pasien dari ruang perawat karena alat tersebut tersambung dengan pasien monitor yang ada disetiap tempat tidur pasien. Selebihnya masih banyak lagi peralatan Kesehatan yang dimiliki Rumah Sakit Blambangan untuk menunjang pelayanan yang berkualitas di bidang kesehatan, sehingga tidak ada lagi persepsi bahwa RS pemerintah mutu pelayanannya lebih rendah dari RS swasta. (*) *) Pengurus Barang RSUD Blambangan
SAMBUNGAN
BLAMBANGAN RAYA
Tegalsari Ikut Panen Padi Dini TEGASARI - Tanaman padi yang terpaksa harus dipanen dini ternyata juga dilakukan para petani di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari. Mereka terpaksa melakukan karena takut bangkrut. Sebelumnya, para petani di Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, ramai-ramai memanen tanaman padi sebelum waktunya, karena sudah banyak yang rusak. Puluhan hektare tanaman padi banyak diserang wereng. “Sawah saya menjadi sasaran wereng,” cetus Miselan, 30, salah satu petani di Desa Karangdoro. Menurut Miselan, sawahnya yang berada di Dusun Sumberagung, Desa Karanagdoro dengan luas
SHULHAN HADI/JPRG
RUSAK: Tanaman padi di Dusun Blokakung, Desa Karangdoro, yang masih hijau sudah dipanen untuk menghindari kerugian kemarin (31/8).
seperempat hektare, saat dipanen hanya menghasilkan dua karung kecil. Padahal, jika dalam kondisi normal lahan seluas itu menghasilkan sekitar 20 karung. “ Terserang
wereng, hasilnya turun drastis,” katanya. Petani lainnya, M. Sholeh, 50, mengaku terpaksa memanen padinya lebih awal karena sawah
yang ada di sekitarnya sudah pada memanen. Meski tanamannya masih hijau, terpaksa dipanen. “Kalau tidak dipanen, akan diserang burung dan wereng,” dalihnya. Lahan miliknya yang luasnya hampir setengah hektare, jelas dia, masih mampu menghasilkan gabah sebanyak 14 karung. Jumlah ini, termasuk normal. “Kalau kondisi tanaman bagus, bisa dapat 15 karung,” cetusnya. Terkait harga jual, petani masih merasa lega. Karena sampai saat ini, harga gabah dari masih terjual Rp 4.500 per kilogram. “Kalau harga sudah Rp 3.000 per kilogram, itu sudah mulai merugi,” ungkapnya. (sli/c1/abi)
Perlu Pembanding dari Bank Indonesia ■ DIPEROLEH...
Sambungan adari Hal 36
Dari petilasan itu, selanjutnya berjalan menuju arah petilasan Prabu Tawang Alun di hutan Rowo Bayu, Kecamatan Songgon, dan berlanjut ke situs Ompak Songo di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Selanjutnya, dalam mimpinya itu Beni melanjutkan perjalanan menuju ke Alas Purwo. Setelah terbangun dari tidurnya, esok paginya langsung bergegas menuju gua istana yang berada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Saat berada di gua istana, seperti petunjuk yang ada
dalam mimpi, Beni dengan membawa sesaji melakukan ritual. “Saat melakukan ritual tibatiba ada uang pecahan Rp 1.000 berada di depan saya,” ungkapnya. Saat mendapatkan uang itu, Beni mengaku tidak tahu kalau uang yang ada di dekatnya itu termasuk barang antik. Saat tiba di rumah, mencoba meneliti uang kertas pecahan dengan menggunakan sinar UV. “Saya kaget ada lafal Allah dan kalimat kun fayakun,” cetusnya. Uniknya lagi, uang kertas miliknya itu juga bisa ngelunthung (membentuk lipatan melingkar) saat diletakkan di atas gelas berisi air hangat.
Namun demikian, Beni masih belum mengetahui apakah mata uang itu asli seperti yang tercetak Bank Indonesia pada tahun 1964 ataukah tidak. “Butuh mata uang pembanding dari Bank Indonesia untuk memastikannya,” cetusnya. Kalaupun mata uang itu sama seperti yang tercetak Bank Indonesia, dipastikan pemilik mata uang itu adalah orang kaya pada zaman dahulu. Karena dari hasil penelusurannya, kebanyakan orang tua yang masih hidup pada zaman sebelum tahun 1964, tidak memiliki uang kertas pecahan Rp 1.000. “Ada yang punya, tapi mungkin kalangan tertentu,” ujarnya. (c1/abi)
ISTIMEWA
SERIUS: Bidan peserta pelatihan CTU sedang memasang implant dengan didampingi instruktur di RS Al-Huda Genteng.
RSAH-BPPKB Bersinergi Helat Pelatihan CTU Cetak Tenaga Berkualitas GENTENG - Untuk yang kesekian kalinya pelatihan Contraceptive Technology Update (CTU). diadakan di RSAH. Penyediaan tempat sebagai wahana pelatihan ini merupakan bentuk support RSAH terhadap program peningkatan SDM yang dihelat oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPPKB) Kabupaten Banyuwangi. Dr. Soegeng Hery Priyanto MMRS, Manajer Instalasi Rawat Jalan RS Al Huda menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan salah satu misi RS Al Huda Genteng yaitu menjadikan RS Al Huda sebagai sarana pendidikan dan pengembangan SDM Kesehatan. “Support yang kami berikan selain penyediaan tempat pelatihan, juga penyediaan fasilitas sarana dan prasarana pendukung,” tambahnya. Drs. H. Muhammad Pua Jiwa, MSi Kepala BPPKB Kabupaten Banyuwangi yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan, “Dalam rangka meningkatkan kompetensi bagi pengelola dan pelaksana program KKB secara sinergi dan berkesinambungan, serta meningkatkan pelayanan KB yang berkualitas, BPPKB Banyuwangi mengadakan Pelatihan Teknologi Kontrasepsi Terkini atau CTU bagi para bidan selama lima hari dan terakhir prakteknya dilaksanakan saat ini (28/8) di RSAH,” ujarnya. Dikatakan, dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 15 orang ditambah pendamping 6 orang dan total Akseptor sebanyak 58 orang yang terdiri dari 42 akseptor implant dan 16 akseptor IUD. “Dibutuhkan prasarana yang memadai, dan kesediaan RSAH dalam memfasilitasi
tempat praktek serta penyiapan sarana pendukung sangat kami apresiasi. Untuk itu terima kasih sekali, hal ini benar-benar sangat membantu tercapainya tujuan pelatihan ini,” paparnya. Sementara, Ir. Luluk Estrikhawati Kepala Seksi KB menambahkan, teknologi kontrasepsi terkini (TKT) atau CTU merupakan suatu upaya untuk pemutakhiran informasi dan teknologi kontrasepsi. “Pelatihan CTU dirancang untuk menyiapkan petugas kesehatan agar mampu memberikan pelayanan KB yang efektif dan berkualitas, terutama menjamin tingkat kesterilan,” imbuhnya. Hj. Usreg Werdiningsih, SKM, MPH (Ketua IBI Banyuwangi), salah satu instruktur yang kami temui dalam kegiatan ini menyampaikan, “Dalam merancang pelatihan ini, materi dan proses pembelajaran dibuat sedemikian rupa agar dapat digunakan untuk pelatihan keterampilan klinik KB komprehensif, lokakarya dan pelatihan penyegaran. Utamanya untuk metode kontrasepsi tertentu atau yang perlu mendapat perhatian khusus, seperti alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR/ IUD) dan implant, juga sebagai orientasi klinik kontrasepsi untuk petugas pelaksana atau pengelola program,” jelasnya. Diharapkan, dengan pelatihan ini bisa meningkatkan pelayanan KB yang berkualitas kepada masyarakat, dan mampu menambah keahlian dan ketrampilan bagi bidan/ para medis dalam pelayanan KB khususnya pelayanan IUD dan implant. Sehingga dapat terpenuhinya SDM pelayanan KB berkualitas di seluruh kabupaten di Indonesia,” pungkasnya. (*/als)
Puskesmas Tegalsari Luncurkan Akik Jimat TEGALSARI - Demam Akik saat ini menginspirasi Puskesmas Tegalsari untuk menelurkan inovasi yang berkaitan dengan pembentukan Kader Kesehatan Jiwa. Puskesmas ini mengeluarkan program yang diberi nama Akik Jimat. Akik Jimat merupakan singkatan dari Ayo Kita gerakKan JIwa sehat seMAngaT. Peluncuran inovasi ini dihadiri oleh Camat Tegalsari H. Hariono, S.Pd. MM. Menurut Kepala Puskesmas Tegalsari dr. Hj. Siti Asiyah Anggraeni, M.MRS tujuan umum dibentuknya Akik Jimat ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang penerapan proses keperawatan dengan pasien gangguan jiwa. “Tujuannya adalah dapat melakukan pengkajian pertama terhadap masyarakat dengan kasus gangguan jiwa, menyusun rencana tindakan untuk memenuhi kebutuhan pasien, mengimplementasikan rencana tindakan yang nyata sesuai dengan tingkat pelayanan kesehatan jiwa, mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah dilakukan, dan melakukan pendoku men tasian asuhan keperawatan pasien gangguan jiwa,” ujar Siti Asiyah. Sebelum dilakukan peluncuran program Akik Jimat, terlebih dahulu digelar sosialisasi
ISTIMEWA
DIAWALI SOSIALISASI: Susana peluncuran kader Akik Jiwa di Puskesmas Tegalsari. tentang kesehatan jiwa yang disampaikan dr. Daniek Wardhani. Di setiap desa, dibentuk Kader Kesehatan Jiwa Akik Jimat yang anggotanya adalah perangkat desa. Tugas kader ini adalah melakukan deteksi keluarga yang beresiko mengalami masalah Psikososial atau gangguan jiwa. Kemudian merujuk ke Puskesmas Tegalsari, melakukan kunjungan rumah, menggerakkan pasien gangguan jiwa untuk mengikuti Terapi Aktivitas Kelompok (TAK), serta
membuat dokumentasi kegiatan Kader Jiwa dan perkembangan kondisi kesehatan jiwa pasien didampingi oleh tenaga kesehatan yang dimotori oleh pemegang program kesehatan jiwa Puskesmas Tegalsari, Elly Nazma Fairus. Harapan dari terbentuknya Kader Akik Jimat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dan mengenali sejak dini gangguan jiwa. Sehingga mewujudkan masyarakat Tegalsari yang berjiwa sehat. (*/als)
RADAR BANYUWANGI
Agustusan
38
PARTISIPASI: Kepala MAN Genteng H Kosim (kiri), memimpin peserta pawai budaya yang digelar di Genteng, kemarin (31/8).
FOTO-FOTO: EKO BUDIYONO/JPRG
Kawinkan Nasionalis, Etnik, dan Islami MAN Genteng GENTENG-Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Genteng tidak pernah absen dalam berbagai kegiatan di Banyuwangi. Dalam pawai budaya yang digelar Pemerintah Kecamatan Genteng, sekolah ini mampu memukau penonton kemarin (31/8). Dalam kegiatan itu, peserta dari para siswa MAN Genteng melakukan kolaborasi antara etnis Banyuwangi dan Islam. Dan hasilnya, mampu menyedot perhatian jutaan penonton yang memenuhi jalan raya Kota Genteng. “Tidak mudah mengawinkan budaya dengan Islam, tapi kami bisa,” cetus Kepala MAN Genteng, H. Kosim, seraya menyebut para siswa yang ikut pawai budaya ini harus tetap melaksanakan salat duhur dan asar.
Jawa Pos
Selasa 1 September 2015
Ayo Kerja untuk Go Internasional GENTENG-Dengan pakaian berbagai budaya dan Ethno Carnival, SMK Muhammadiyah 1 (Muhi) Genteng, dalam pawai budaya yang digelar di Kecamatan Genteng, mencoba menggambarkan aneka budaya yang ada di bumni Blambangan kemarin (31/8). Bukan hanya itu, para siswa SMK Muhi itu juga berupaya mengungkapkan sejarah budaya yang ada dan perlu untuk dilestarikan. “Tari puputan Bayu yang kita tampilkan, untuk mengenang perjuangan para pahlawan Banyuwangi dalam melawan Belanda,” cetus kepala SMK Muhi, Fathurahman. Untuk kreativitas, SMK Muhi penampilan senam kreasi yang bertujuan mewujudkan Ba-
EKO BUDIYONO/JPRG.
KOMPAK: Kepala SMK Muhi Fahturahman (empat dari kanan) bersama dewan guru di bawah replika pesawat kemarin (31/8).
nyuwangi sehat. Replika pesawat juga diusung untuk semangat Ayo Kerja dan siap Go Inter-
nasional. “Untuk menyongsong Banyuwangi Go Internasional,” ungkapnya.(*/abi)
NUANSA KEMERDEKAAN: Kepala SMK 17 Agustus 45 Genteng, Sudarsono (tiga dari kiri) bersama para siswanya dalam pawai budaya, kemarin (31/8).
BUDAYA: Para siswa MAN Genteng dengan kostum TNI dan aneka budaya dan seni Banyuwangi, kemarin (31/8).
Peserta dari MAN Genteng yang cukup panjang dengan aneka kreasi itu, menunjukkan sekolah ini cukup perhatian terhadap makna perjuangan bangsa. “Kita tidak perang dengan menum-
pahkan darah, makanya mari kita giat belajar dan berkarya untuk mengisi kemerdekaan,” pesan Kosim yang didampingi ketua panitia dan seksi karnaval MAN Genteng, Ansori dan Binti. (*/abi) EKO BUDIYONO/JPRG.
Lestarikan Budaya Pengantin Oseng GENTENG-SMK Muhammadiyah 2 (Muha) Genteng, tampil semarak dalam pawai budaya yang digelar Pemerintah Kecamatan Genteng kemarin (31/8). Dengan beranggotakan 300 siswa, sekolah itu menyuguhkan aneka pakaian adat yang ada di Indonesia. Kepala SMA Muha, Genteng, Nawachid, mengatakan dalam pawai budaya ini sekolahnya mengambil tema kemanten (pengantin) Oseng. Dengan tema itu, untuk mengingatkan dan mengenalkan pada masya-
EKO BUDIYONO/JPRG
ETNIS: Kepala SMA Muha, Nawachid (tengah) dengan para siswanya dengan pakaian pengantin dari berbagai daerah, kemarin (31/8).
rakat tentang budaya daerah. “Banyuwangi memiliki tradisi dalam pernikahan, dengan kita tampilkan semoga akan bisa dilestarikan,” katanya. Melalui pawai budaya itu, terang dia, sekolahnya berupaya mengangkat citra dan torehan prestasi yang pernah diraih para siswa SMA Muha, Genteng. “Dengan prestasi yang telah didapat itu, bisa meningkatkan kualitas demi menciptakan generasi penerus bangsa yang handal dan mempuni. (*/abi)
Pengantin Blambangan Asli Banyuwangi SMK 17 Agustus 1945 Genteng GENTENG-Peserta SMK 17 Agustus 1945 Genteng, menyemarakkan pawai budaya yang digelar Pemerintah Kecamatan
Genteng kemarin (31/8). Dengan tema Pengantin Blambangan, barisan dari sekolah ini menyuguhkan nuansa khas budaya Banyuwangi. Kepala SMK 17 Agustus 1945 Genteng, Sudarsono, mengatakan dengan tema Pengantin
Serah Terima Piala Kepala SDN 1 Lateng, Emi Triaturik menerima piala juara I karnaval sepeda dan karnaval lampion kemarin.
Blambangan itu sekolahnya bisa memberikan pembelajaran bagi masyarakat Banyuwangi, tentang ragam budaya di Bumi Blambangan. “Mengenalkan budaya daerah yang hidup di Nusantara dengan ciri khas yang ada,” katanya.(*/abi)
Minak Jinggo Nagih Janji Sebanyak 620 siswa SMP Muhammadiyah 7 (Mutu) Sempu dengan teman melestarikan budaya daerah Banyuwangi meramaikan karnaval yang digelar di Kecamatan Sabtu (30/8).
EKO BUDIYONO/JPRG
SEMANGAT: Kepala SMAN 2 Genteng, Istu Handono (enam dari kanan) bersama para guru dan siswa dalam pawai budaya, kemarin (31/8). EKO BUDIYONO/JPRG
Unjuk Kreasitivitas GENTENG-Dengan membawakan tema Tarian Seblang, barisan SMAN 2 Genteng dalam pawai budaya cukup atraktif kemarin (31/8). Dengan diawali barisan drum band, seolah menggambarkan semangat menggelora dari para untuk menapak masa depan. Dalam acara untuk HUT Kemerdekaan RI ke-70 itu, peserta dari SMAN 2 Genteng mampu memukau jutaan penonton. “Tarian seblang itu menggambarkan kondisi
masyarakat Using yang optimis dan memiliki motivasi tinggi untuk bekerja demi melanjutkan perjuangan di berbagai aspek kehidupan,” cetus kepala SMAN 2 Genteng, Istu Handono. Istu sangat mengapresiasi Pemerintah Kecamatan Genteng yang telah memberikan tempat bagi para siswa untuk menampilkan berbagai bakat dan kreasi yang dimiliki. “Bisa untuk ajang pembelajaran tentang sejarah yang ada,” katanya.(*/abi)
PENDIDIKAN: Kepala SMA Taman Siswa, Joko Mulyono (dua dari kiri) bersama para siswa dalam pawai budaya kemarin (31/8).
Gunakan Bahan Alam GENTENG-Peserta pawai budaya dari SMA Taman Siswa, Genteng, mampu mencuri perhatian jutaan penonton yang menyaksikan di sepanjang jalan di pusat Kota Genteng, kemarin (31/8). Dengan mengusung patung bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantoro, sekolah ini seolah mengingatkan pentingnya berpendidikan. “Kami akan meneruskan perjuangan bapak Ki Hajar Dewantoro
dalam mencerdaskan bangsa,” cetus kepala SMA Taman Siswa, Joko Mulyono. Dalam pawai budaya kali ini, para siswa menampilkan aneka budaya yang ada. Pasukan pengantin dengan janur hias yang beraneka ragam, membuat acara tampak meriah dan memberi warna lain. “Pemberdayaan bahan alam ramah lingkungan sebagai media kreativitas siswa,” katanya.(*/abi)
Rayakan HUT Sekolah Bareng Agustusan BANYUWANGI – Taman Kanak-kanak Negeri (TKN) Pembina pada bulan Agustus ini genap berusia 19 tahun. Bersamaan dengan memeriahkan HUT Kemerdekaan diselenggarakan berbagai macam lomba. Tidak hanya siswa yang mengikuti, namun orang tua juga bergembira mengikuti lomba-lomba di halaman sekolah. Seusai lomba, seluruh siswa, guru dan wali murid melaksanakan tasyakuran potong tumpeng terkait HUT sekolah. (*/als)
SERU: Wali Murid bergembira mengikuti lomba balap kelereng
ASAH KETERAMPILAN: 200 siswa TKN Pembina mengikuti lomba mewarnai di sekolah.
SMAN 1 Giri Bergelar Sekolah Pantai Indonesia BANYUWANGI – Indonesia merupakan Negara bahari dengan gari pantai terpanjang di dunia. Namun kerusahan pantai maupun lautnya termasuk tinggi. Hal ini yang mendorong Dinas Kelautan menggandeng Dinas Pendidikan untuk bersama-sama ikut aktif dalam pelestarian bahari. Maka, diselenggarakanlah Sekolah Pantai Indonesia (SPI). SPI ini mempunyai konsep kepedulian terhadap pelestarian kelautan melalui sebuah komunitas yang nantinya bisa bersinergi dengan stakeholder ataupun pihak swasta di luar lingkungan sekolah. Di Indonesia, hanya ada 15 sekolah yang ditunjuk menjadi SPI. Dan di Jawa Timur, yang mewakili Banyuwangi menjadi SPI adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Giri (Smagi). Hal ini dipandang sekolah yang berlamat di Jalan HOS Cokroaminoto 74 Banyuwangi telah memiliki prasarana dan infrastruktur yang nyaris lengkap. Termasuk kepedulian guru maupun murid dalam hal
ISTIMEWA
MENGAMATI: Salah satu kegiatan peserta pelatihan Sekolah Pantai Indonesia di hutan mangrove.
wawasan bahari khususnya pantai. Salah satu guu pendamping, Smagi, Rimba sejak 24-28 Agustus lalu mengikuti pelatihan SPI di Medan, Sumatera. Dari lima tema yang dicanangkan, yakni Hutan Mangrove, Terumbu Karang, Batas Wilayah Pantai, Iklim dan Cuaca serta Dinamika Pantai. SMagi berencana mengedepankan Terumbu Karang melalui Eko Wisata. Tentunya hal ini disambut positif oleh Kepala Smagi,H Mudjib. Dirinya
berujar, SPI tersebut akan berimplementasi dengan tiga mata pelajaran sekaligus, yakni Biologi, Geografi dan Olahraga.”Bisa dimasukkan dalam muatan local,” ujar Mudjib. Sebagai langkah awal, lanjut Mudjib, dalam waktu dekat, akan mengumpulkan dan menyeleksi 100 siswa yang benar-benar ingin bergabung dalam komunitas peduli pelestarian terumbu karang. Selanjutnya pembekalan wawasan yang berlanjut kepada aksi. (*/als)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Selasa 1 September 2015
BERITA UTAMA
39
Kejaksaan yang Berwenang Nagih n WOW...
tan (memorandum of understanding/ MoU) dengan Kejaksaan Negeri yang diteken sekitar bulan Juli lalu mengenai penunggakan tagihan rekening listrik. “Jadi nanti Kejaksaan Negeri berwenang menagih setiap pelanggan yang menunggak,” tegasnya. Ia mengimbau masyarakat agar membayar listrik tepat waktu.
“Dengan membayar listrik tepat pada waktunya akan memberikan likuiditas kepada PLN, sehingga listrik tetap bisa menyala dan tidak ada pemadaman seperti di daerahdaerah lain,” katanya.
Berangkat Tidak sesuai Jadwal Kloter
Sambungan dari Hal 29
Sambungan dari Hal 29
Tunggakan pelanggan itu tersebar cukup merata di seluruh rayon. Menurut Januri, lama tunggakan tagihan rekening listrik yang belum dibayar para pelanggan itu rata-rata satu hingga dua bulan. PLN memberikan sanksi kepada pelanggan yang memiliki
n 12 CALON... Sambungan dari Hal 29
Akibatnya, banyak jamaah yang kelelahan. “Banyak yang kelelahan. Panas hari itu mencapai 47 derajat celcius,” ungkapnya saat ditanya melalui telepon seluler. Meski demikian, bukannya pulang ke maktab, jamaah tetap bersemangat mengunjungi destinasi religi tersebut. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Seba , jamaah dengan tertib melindungi diri dari sengatan panas dengan pelindung kepala dan masker. Tenaga medis pendamping jamaah Banyuwangi, dr. M. Nizam Fahmi, mengatakan, secara umum kondisi kesehatan
tunggakan tagihan. Januri mengatakan, pelanggan PLN pascabayar yang melewati batas pembayaran pada tanggal 20 mendapat sanksi administrasi berupa biaya keterlambatan 9 persen. Selebihnya, PLN akan melakukan pemutusan listrik sementara. Sanksi pemutusan listrik di area Banyuwangi di akui Januri berjalan optimal. Sebab, jumlah
jamaah cukup baik. Kemarin memang ada salah satu jamaah dirawat secara intensif di Rumah Sakit King Fahd. Namun, sudah dipulangkan ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Madinah karena keadaannya berangsur membaik. “Alhamdulillah, keadaannya berangsur sehat, tadi dikembalikan ke BPHI,” katanya. Sementara itu, saat ditanya tentang kegiatannya hari itu sekitar pukul 19.30 WIB atau sekitar pukul 15.00 waktu Madinah, Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI) jamaah Banyuwangi, Mukhlis, sedang melakukan pemeriksaan jamaah Banyuwangi yang tanazul atau berpindah ke kloter lain.
pelanggan yang terlambat membayar cukup besar, tidak sebanding dengan tenaga lapangan PLN. “Secara ketentuan seharusnya sambungan listrik bagi pelanggan yang memiliki tunggakan besar diputus. PLN wajib menyalakan kembali setelah pelanggan membayar,” katanya. Januri menambahkan, PLN telah membuat nota kesepaka-
Ada 12 jamaah yang melakukan tanazul. Mereka adalah Sukarmi Samadi, Klumpuk, Halimah, Ny. Titis Sutikno, Ny. Samu, Ny. Marwiyah Rosidin, Rosidin, Atik Diah Alfiahti, Khoirudin, Kasmidi, dr. Totok Hermanto, dan dr. Evi Puji. Mukhlis mengatakan, perpindahan jamaah ke kloter lain tersebut disebabkan beberapa hal. Biasanya karena VISA belum jadi atau karena sakit. Dalam kasus ini, jamaah yang tanazul merupakan jamaah Banyuwangi yang terlambat berangkat dari embarkasi Surabaya 26 Agustus lalu. “Mereka baru tiba hari ini di Madinah. Mereka berangkat tidak sesuai jadwal kloter,” tandas
Mukhlis. Sementara itu, selama berada di Madinah, jamaah banyak yang memanfaatkan waktu luang untuk belanja oleh-oleh. Tak sedikit jamaah yang memborong tasbih kayu zaitun sampai tiga paket masing-masing berisi 12 buah dengan harga 35 real, artinya harga tasbih itu hanya sekitar Rp 3.000 per buah. Kerajinan emas-emasan yang berasal dari China dan India juga dijual cukup murah. Harganya berkisar antara satu real sampai 10 real untuk gelang dari China dan lima sampai 40 real untuk gelang dari India. Ada juga yang belanja cincin perak bertakhta batu alam seharga 6 real. (cin/c1/aif)
Selesai Akhir Desember Tahun Ini n PERPANJANGAN... Sambungan dari Hal 29
Bahkan, pihak kontraktor yang mengerjakan proyek sudah diberi pelatihan mengenai tata cara pembangunan di area bandara. Seperti pemasangan bendera penanda, pengecatan lokasi pembangunan, dan pemberian lampu. Berita proyek pembangunan sudah disebarkan ke seluruh dunia penerbangan. Sehingga, ketika ada
pesawat yang akan mendarat di Bandara Blimbingsari dipastikan sudah mengetahui titik-titik yang sedang dibangun dan tidak. Dijelaskan pula, dalam proyek pengembangan bandara tersebut ada perluasan apron, yang sebelumnya hanya mampu menampung dua pesawat. Jika sudah selesai, nanti luas apron itu akan bertambah dua kali lipat, sehingga dapat menampung empat pesawat. “Jika nanti jadi, bandara
ini bisa menampung kapal jenis Boeing 737 yang dapat menampung lebih dari 100 penumpang. Tentu bisa melayani jalur penerbangan yang lebih jauh seperti JakartaBanyuwangi. Selama ini seringkali para penumpang pesawat ternyata berasal dari Jakarta,” ujarnya. Proyek tersebut sesuai rencana akan selesai akhir Desember tahun ini. Akan tetapi, terkait pengoperasian landasan
baru, Sigit memperkirakan sekitar satu sampai dua bulan setelah proyek usai. “Setelah selesai, kita akan melaporkan dulu ke Dirjen Perhubungan Udara. Setelah itu akan turun tim yang memeriksa semua bagian landasan. Baru setelah itu diinformasikan apakah sudah bisa digunakan ataukah tidak,” terang Sigit sambil memperlihatkan master plan pengembangan bandara. (fre/c1/aif)
Harga Sekaleng Pil Treks Rp 700 Ribu n MANTAN... Sambungan dari Hal 29
Pengakuannya, Rudi mendapatkan barang terlarang itu dari kenalannya asal Jakarta. Dia kenalan dengan pria itu saat sama-sama mendekam di tahanan. Kemudian, dia mendapat tawaran menjadi agen sekaligus bandar pil koplo di wilayah Banyuwangi.
Benar saja, beberapa bulan setelah bebas, Rudi menjalani profesi yang sempat memasukkan dirinya ke penjara tersebut. Dia mendapat pasokan ribuan pil treks dari kenalannya tersebut. “Satu kaleng harganya Rp 700 ribu, dijual lagi Rp 1 juta per kaleng,” akunya. Untuk kali kedua Rudi kini harus berurusan dengan hukum atas kasus yang sama. Dia di-
tangkap selang beberapa jam setelah kurir obat itu menyampaikan pesanan obat yang dipesan. Kabar transaksi itu akhirnya mendapat perhatian polisi. Berbekal informasi yang diperoleh, polisi berusaha melacak transaksi besar itu. Alhasil, sekira pukul 16.00 pelaku akhirnya bisa dibekuk di dekat rumahnya. Polisi yang menyaru sebagai
pembeli membuat Rudi tidak berkutik saat petugas menangkapnya. Polisi akhirnya menemukan ribuan pil treks yang disembunyikan di rumah Rudi. “Kami masih kembangkan penangkapan ini. Besar kemungkinan ada jaringan lain di bawah Rudi,” ujar AKP Agung Setyo Budi, Kasatresnarkoba Polres Banyuwangi. (nic/c1/aif)
Bisa Memantau Tanjung Sembulungan dengan Jelas n ADA... Sambungan dari Hal 29
Sekitar 20 menit melewati jalan tidak beraspal tersebut, akhirnya kami sampai di Pantai Ria Bomo. Sebagian warga menyebutnya dengan nama Pantai Bomo. Jika dilihat dari peranti Global Positioning System (GPS), pantai ini terletak di titik koordinat 8,37’956’’ Lintang Selatan (LS) dan 114,34’960’’ Bujur Timur (BT). Saat kami tiba di Pantai Bomo beberapa waktu lalu, tampak pantai tersebut lumayan sepi. Tidak ada satu pun pengunjung di pantai ini. Hanya ada beberapa warga sekitar yang sedang nongkrong di sekitar pantai. Pantai ini seluruhnya berpasir hitam. Pohon kelapa dan waru juga banyak yang tumbuh di sekitar pantai. Tampak juga beberapa perahu nelayan sandar di tepi pantai. Namun, saat kami mengunjungi pantai ini siang itu, tidak ada satu pun aktivitas dari nelayan yang sedang mencari ikan di laut. Beberapa warung lesehan ikan bakar juga ada sini. Tapi lesehan ikan bakar di Pantai Bomo ini, seluruhnya tidak ada yang buka siang itu. ”Pantai ini ramai kalau pas liburan Lebaran, hari libur, atau hari Minggu,” kata Samuji, 57, warga Pantai Ria Bomo. Ternyata, Pantai Bomo tidak hanya menyuguhkan panorama keindahan dari pantai. Di sana juga ternyata terdapat beberapa gua peninggalan Jepang yang masih berdiri utuh. Gua ini terdapat di daerah Paras Gempal, atau sekitar 100 meter arah utara Pantai Bomo. Namun, gua di Paras Gempal itu adalah bekas benteng pertahanan Jepang yang sudah hampir runtuh karena terkena gulungan ombak selama lebih 70 tahun. Tampaknya, pantai ini memang dulu memang merupakan pantai yang sangat strategis digunakan sebagai tempat benteng
Mengenai pelanggan yang mengeluhkan kesalahan baca angka tagihan, Januri mempersilakan pelanggan berganti listrik prabayar. Keuntungan listrik prabayar, di antaranya tidak ada
biaya beban, bisa mengatur jumlah kilowatt hour (Kwh) sesuai kebutuhan. Saat ini listrik prabayar baru digunakan sekitar 30 persen pelanggan PLN area Banyuwangi. (cin/c1/aif)
Belajar Otodidak untuk Setiap Performa n AKSI... Mereka yang keheranan langsung mendekati objek levitating man dan mencoba memastikan bahwa pria tersebut benar-benar melayang. Beberapa orang tentu saja langsung berebut foto di sisisisi manusia melayang tersebut. Tak lupa Gunawan menyediakan sebuah kotak kardus kosong yang dalam tanda kutip meminta sumbangan untuk performa yang ditampilkan
anak buahnya tersebut. Hasilnya lumayan, wisatawan lokawisata air terjun yang sebagian besar adalah remaja minimal menjatuhkan pecahan uang kertas Rp 2.000. Gunawan mengatakan, diri dan rekannya biasa beraksi di Lokawisata Taman Suruh dan Air Terjun Jagir. Karena rekannya masih bersekolah, Gunawan pun memilih beraksi di hari libur. Apalagi, di hari libur itu banyak wisatawan yang datang, sehingga kemungkinan penampilannya
dilihat banyak orang semakin banyak. Pria asal Kelurahan Kebalenan itu mengaku dirinya belajar secara otodidak untuk setiap performanya. Juga ada beberapa trik sulap yang dia tunjukkan untuk meramaikan suasana di samping levitating man. “Rencananya ingin tampil di Pantai Boom, tapi mau menambah atraksi dulu. Untuk levitating man semua orang bisa kok, bahkan yang tubuhnya besar sekalipun,” ujarnya. (fre/c1/aif)
Pencairan sedang Diproses Pemkab n ANGGARAN... Sambungan dari Hal 40
“Pemasangan APK akan memperhatikan ketentuan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan reklame,” ujarnya. Edi menambahkan, pihaknya akan mengupayakan APK masingmasing paslon dipasang di lokasi yang strategis. Di sisi lain, Edi tidak menampik bahwa hingga kemarin pihaknya belum mampu menyediakan seluruh APK Pilbup 2015
sesuai amanat Peraturan KPU. Dikatakan, jenis APK yang masih dalam proses pengerjaan antara lain, baliho masing-masing paslon dan selebaran atau flier. APK yang lain masih menunggu pencairan dana hibah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahap dua. KPU mengusulkan anggaran kampanye sebesar Rp 7 miliar lewat Perubahan APBD (P-APBD) 2015 dengan asumsi kontestan pilbup mencapai empat paslon. Tetapi ternyata hanya dua pas-
lon, sehingga setelah disesuaikan, anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 2,6 miliar. Sesuai ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 44 Tahun 2015, pencairan hibah pilbup bisa mendahului pengesahan (PAPBD). “Saat ini pencairan tersebut tengah diproses oleh pemkab. Mudah-mudahan segera bisa dicairkan sehingga kita bisa secepatnya memenuhi APK untuk masing-masing paslon,” harapnya. (sgt/c1/afi)
Target Partisipasi Pemilih 70 Persen n TARGETKAN... Sambungan dari Hal 40
“Kami akan berkoordinasi dengan pemkab terkait rencana memanfaatkan videotron milik pemkab tersebut sebagai media sosialisasi pilbup,” ujarnya kemarin (30/8). Sekadar diketahui, dua unit videotron tersebut selama ini digunakan sebagai sarana sosialisasi program pemkab, mis-
alnya menayangkan even-even yang terangkai pada Banyuwangi Festival (B-Fest), menayangkan video promosi wisata “Banyuwangi Paradise”, dan lain-lain. Lokasi pemasangan videotron yang sangat strategis dinilai mampu memberikan efek positif cukup besar dalam rangka menarik animo masyarakat menggunakan hak pilih pada pilbup mendatang. Ketua Pokja Sosialisasi KPU,
Jamaludin, mengatakan pada pilbup tahun ini pihaknya menargetkan tingkat partisipasi pemilih mencapai 70 persen atau naik sekitar lima persen daripada pilkada 2010. “Pada pilbup tahun 2015 ini kami menargetkan partisipasi pemilih mencapai 70 persen lebih atau naik lima persen dibanding pilbup edisi sebelumnya,” cetus Jamaluddin beberapa waktu lalu. (sgt/c1/afi)
Banyak Bantuan dari Relawan n DAHSYAT... Sambungan dari Hal 40
“LADK pasangan Dahsyat sebesar Rp 5 juta,” ujarnya. Setelah itu, kata Agung, sudah apa beberapa sumbangan masuk dari para relawan. Sumbangan tersebut tidak berupa dana tunai, melainkan berupa stiker dan kegiatan. “Misalnya kegiatan konsolidasi dan lain-lain. Kegiatan konsolidasi yang dilakukan relawan tidak meminta
dana kepada tim kampanye,” jelasnya. Sementara itu, besaran LADK yang disampaikan tim Su-Si berbeda dengan yang disampaikan Ketua Pokja Kampanye KPU Edi Syaiful Anwar. Versi Edi, laporan LADK tim Su-Si hanya Rp 500 ribu. Versi Ketua Tim Kampanye Pasangan Su-Si, Ali Firdaus lebih besar, yakni Rp 5 juta. “Begitu ada permintaan melaporkan LADK, langsung kami tindak lanjuti. Karena
kami sudah berkomitmen taat asas,” ujarnya. Menurut Firdaus, secara nominal, LADK yang diserahkan kepada KPU tersebut tidak signifikan. Dia mengaku sejauh ini sudah banyak bantuan bahan kampanye dari para relawan. “Sudah banyak relawan yang menyumbang stiker, kaus, dan lain-lain. Itu benar-benar spontanitas relawan yang ingin Banyuwangi lebih baik lagi,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)
Panitia Merasa Kecolongan Tawuran Antar Peserta Gerak Jalan
RENDRA KURNIA/RABA
SEJARAH: Gua peninggalan tentara Jepang masih utuh di Pantai Ria Bomo, Dusun Krajan, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.
perlindungan bala tentara Jepang. Di sisi barat Pantai Ria Bomo juga terdapat bangunan benteng pertahanan Jepang yang masih utuh. Dari kejauhan, benteng ini seperti sebuah gundukan. Mirip bukit kecil yang ditumbuhi oleh rerumputan hijau. Saat kami dekati, benteng ini masih terlihat sangat utuh. Bangunan dari benteng yang terbuat dari beton ini masih kokoh berdiri. Benteng ini menghadap ke lautan luas. Jika berada di atas benteng, dari kejauhan tampak terlihat dengan jelas Selat Bali. Mungkin saja, dulu benteng ini digunakan Jepang untuk mengintai musuh yang akan menyerang pesisir timur Jawa dari laut. Nah, di sekitar benteng tua Jepang ini juga terdapat sebuah makam yang tampak begitu terawat. Warga setempat menyebut makam tersebut adalah makam Buyut Putih. Tidak diketahui
secara jelas, siapa sosok Buyut Putih yang dimakamkan di sekitar benteng tersebut. Yang jelas, makam tersebut semuanya bercat warna putih mulai dari lantai sampai bangunan yang mengitari makam. Bisa jadi, Buyut Putih sudah dimakamkan di sana sebelum benteng gua Jepang itu berdiri. Bisa jadi juga makan tersebut ada setelah bangunan gua benteng Jepang itu dibangun. Sementara itu, di sekitar makam juga ada beberapa pohon beringin yang tidak begitu besar. Beberapa bekas dupa maupun bunga juga banyak terdapat berserakan begitu saja di sekitar makam. Adanya beberapa gua Jepang dan makam Buyut Putih di sekitar Pantai Bomo, tampaknya perlu kajian yang lebih dalam. Kajian ini untuk mengetahui lebih dalam peran gua Jepang di Pantai Bomo.
Bukan mustahil, Pantai Bomo pernah memiliki peran penting sebagai benteng pertahanan pada zaman Perang Dunia II. Mengingat, saat kami berada di atas benteng, pandangan Selat Bali tampak jelas terlihat. Tanjung Sembulungan dan Teluk Pangpang di seberang juga terlihat jelas dari gua pertahanan ini. Jika dikaji secara mendalam lagi, sejarah benteng dan gua peninggalan Jepang di Pantai Ria Bomo ini bisa menjadi daya tarik wisata edukasi sejarah. Selain keindahan pantai, keberadaan gua dan benteng di Pantai Bomo tentu akan menjadi nilai plus bagi pengunjung kawasan itu. Setelah berkeliling di sekitar Pantai Bomo, kami terus melanjutkan perjalanan. Edisi selanjutnya, tim ekspedisi akan mengulas beberapa pantai di Kecamatan Muncar. (c1/ bay/bersambung)
SRONO - Gerak jalan tradisional yang digeber pada Sabtu lalu (29/8) sempat ternoda. Sesama rombongan gerak jalan terlibat tawuran hingga berujung penusukan terhadap Taufik Gozali. Akibatnya, pemuda asal Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, itu harus dilarikan ke Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Mangir, Kecamatan Rogojampi, pasca kejadian Sabtu malam. Korban berusia 19 tahun itu hingga kemarin masih dirawat di rumah sakit swasta itu. Panitia merasa kecolongan dengan adanya insiden berdarah itu. Sebab, kisruh yang terjadi di pertigaan Dusun Kumis, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, itu di luar dugaan. Selama even berlangsung, tidak ada laporan tentang adanya musibah itu. Hasil investigasi kemarin ternyata sekelompok pemuda yang ikut meramaikan Agustusan itu tidak tercatat sebagai peserta.
‘’Setelah kita cek di lapangan, mereka yang terlibat bentrok tidak terdaftar di panitia,” ungkap Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, Wawan Yadmadi, kemarin. Panitia, jelas dia, sangat menyesalkan musibah tersebut. Menurut dia, gerak jalan tradisional itu merupakan agenda tahunan yang patut didukung bersama-sama. ‘’Kami merasa terpukul dengan tawuran antar pemuda itu,” ujarnya. Dia menjelaskan, panitia sudah melakukan upaya preventif agar kegiatan berjalan lancar dan sukses. Berbagai cara sudah dilakukan agar kegiatan tahunan itu sesuai harapan. ‘’Seperti larangan membawa sound system, kita sudah sosialisasi di manamana, tapi masih ada yang mengabaikan,” sesalnya. Yang mengejutkan, mayoritas warga yang meramaikan gerak jalan tradisional, khususnya kategori 45 Km, itu tidak mendaftar secara resmi di panitia. ‘’Mereka ada yang star dari yang tidak ditentukan,” paparnya. Mengenai tidak lanjut di ranah
hukum, panitia menyerahkan sepenuhnya kepada polisi. Sebab, hal itu menjadi kewenangan kepolisian. ‘’Sepenuhnya kita percayakan kepada polisi,’’ pungkasnya. Gerak jalan tradisional dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-70 yang digelar pada Sabtu lalu (29/8) diwarnai tawuran antar peserta. Tiga peserta terpaksa harus menjalani perawatan karena terluka. Ketiga korban adalah Taufiq, 19, warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Dua korban lain, Ovan Prasetya, 25, dan Andhika,17, keduanya asal Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Cluring. Taufiq mengalami luka tusuk di pinggang sebelah kiri dan dilarikan ke RSNU Mangir. Ovan dan Andhika mengalami luka sobek di pelipis dan dari hidung keluar darah. Tawuran pada gerak jalan tradisional itu berlangsung di dua tempat. Pertama, di simpang tiga Dusun Kumis, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono. Sekitar pukul 21.30 Taufiq bersama teman-temannya yang ikut gerak jalan tradisional 45 kilometer ditegur peserta lain di belakangnya. (ton/c1/aif)
40
Jawa Pos Selasa 1 September 2015
9 Desember 2015
Targetkan Naik Lima Persen dari Pilkada 2010 BANYUWANGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi menargetkan partisipasi pemilihan bupati dan wakil bupati (pilbup) tahun 2015 naik lima persen dibanding pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (pilkada) 2010. Oleh karena itu, KPU akan melakukan sosialisasi pesta demokrasi lima tahunan itu secara masif. Selain menggandeng relawan, KPU juga akan mengoptimalkan sosialisasi melalui berbagai perangkat yang tersedia. Salah satunya menyosialisasikan agenda Pilbup Banyuwangi 2015 melalui layar videotron milik Pemkab Banyuwangi. Saat ini Pemkab Banyuwangi memiliki dua unit videotron yang terpasang di sebelah selatan kantor Pegadaian dan di Taman Tirtawangi atau yang lebih dikenal dengan Taman Patung Kuda. Komisioner KPU, Edi Syaiful Anwar, mengatakan pihak KPU akan berkoordinasi dengan pemkab untuk meminjam videotron tersebut sebagai media sosialisasi pilbup 2015 n Baca Targetkan...Hal 39
RENDRA KURNIA/RABA
TINGKATKAN PARTISIPASI : Salah satu vediotron milik Pemkab Banyuwangi yang akan digunakan KPU sebagai alat meningkatkan partisipasi pemilih.
Anggaran APK Nyusut Rp 2,6 M
kesepakatan
Setiap Cabup Dapat Jatah 434 Spanduk
SIGIT HARIYADI/RABA
MOU: Tim Sukses dua pasangan cabup menanda tangi nota MOU pelaksanaan kampanye dengan KPU Banyuwangi kemarin.
Dua Cabup tak Gunakan Kampanye Hari Pertama BANYUWANGI - Tahap kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 resmi digeber mulai hari ini (1/9). Artinya, mulai hari ini pula persaingan merebut simpati publik agar menjatuhkan pilihan kepada salah satu pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) sah dilakukan. Dimulainya tahap kampanye Pilbup Banyuwangi 2015 tersebut berdasar penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) pelaksanaan kampanye kemarin (31/8). MoU tersebut ditandatangani tim sukses pasangan Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko (Dahsyat) dan Sumantri Soedomo-Sigit Wahyu Widodo (Su-Si), KPU, Panwaslih, perwakilan pemkab, dan kepolisian. Berdasar kesepakatan tim sukses kedua kandidat, masing-masing pasangan calon (paslon) mendapat jatah melakukan kampanye di dua daerah pemilihan (dapil) dalam sehari. Hari pertama, pasangan Dahsyat mendapat jatah kampanye di Dapil Banyuwangi 2 (Kabat, Rogojampi, Singojuruh, Songgon) dan Dapil Banyuwangi 3 (Srono, Cluring, Muncar, tegaldlimo). Di lain pihak, pasangan Su-Si mendapat alokasi jatah kampanye di Dapil Banyuwangi 4 dan Dapil Banyuwangi 5. Kecamatan yang masuk Dapil Banyuwangi 4 meliputi Purwoharjo, Gambiran, Pesanggaran, Siliragung, Bangorejo, Tegalsari. Sedangkan kecamatan yang masuk Dapil Banyuwangi 5 yakni Genteng, Sempu, Glenmore, Kalibaru. Ketua Tim Kampanye Su-Si, Ali Firdaus mengatakan, pasangan Su-Si baru akan start kampanye pada 7 September mendatang. “Untuk besok (hari ini), hanya sosialisasi pasangan calon oleh tim relawan. Sosialisasi tersebut akan terus kita intensifkan,” ujarnya. (sgt/c1/afi)
BANYUWANGI- Selain menghasilkan kesepakatan pembagian jadwal kampanye masing-masing pasangan calon (paslon), alokasi alat peraga kampanye (APK) untuk setiap kandidat juga disepakati dalam penandatanganan nota kesepahaman bersama kemarin (31/8). Selain itu, pada forum tersebut juga disepakati jumlah bendera yang boleh dipasang parpol pengusung dan pendukung di sekitar lokasi kampanye. Kesepakatan pelaksanaan kampanye kali ini dilakukan sebagai “pedoman” dalam melaksanakan amanat Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 7 Tahun 2015. Termasuk mengenai alokasi dan pemilihan lokasi pemasangan APK masingmasing paslon yang difasilitasi KPU. Sesuai regulasi Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2015, masing-masing paslon akan mendapat alokasi sebanyak 5 unit
se-Banyuwangi. Dalam MoU kemarin disepakati, satu di antara lima baliho itu akan digunakan tim kampanye untuk kegiatan kampanye paslon. Empat baliho lain akan dipasang di wilayah Kecamatan Banyuwangi, Genteng, Muncar, dan Gambiran. Selain itu, masing-masing paslon akan mendapat alokasi umbul-umbul untuk masing-masing sebanyak 20 lembar per kecamatan. Jika dikalkulasi dengan jumlah kecamatan di Bumi Blambangan yang mencapai 24, maka masing-masing paslon mendapat jatah umbul-umbul sebanyak 480 lembar. Dalam memorandum of understanding (MoU) kemarin disepakati, dari total 480 lembar umbul-umbul setiap paslon tersebut, sebanyak 25 lembar di antaranya akan digunakan oleh tim kampanye kegiatan kampanye calon. Sisanya akan dipasang di seluruh kecamatan se-Banyuwangi. Begitu juga dengan spanduk. Dalam Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2015, masingmasing paslon mendapat alokasi paling banyak 2 lembar per desa/kelurahan. Dalam
Jatah APK Masing-masing Cabup
MoU kemarin, kedua tim kampanye paslon sepakat, lima di antara jatah spanduk yang mencapai 434 lembar (2 lembar kali 214 jumlah desa dan kelurahan di Banyuwangi) digunakan tim kampanye untuk kepentingan kampanye paslon. Selain membahas alokasi APK yang difasilitasi KPU, hasil MoU kemarin juga disepakati jumlah maksimal bendera parpol yang boleh dipasang di sekitar lokasi kampanye. Kedua
Dahsyat Rp 5 Juta, Susi Rp 500 Ribu Modal Awal Kampanye yang Disetor Cabup BANYUWANGI - Dua pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati, Abdullah Azwar AnasYusuf Widyatmoko (Dahsyat) dan Sumantri Soedomo-Sigit Wahyu Widodo (Su-Si), menyampaikan laporan awal dana kampanye (LADK) kemarin (31/8). Dalam laporan itu, pasangan Dahsyat menyampaikan besaran modal kampanye Rp 5 juta dan pasangan Su-Si Rp 500 ribu. Tahap kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 2015 sebenarnya dibuka sejak 27 Agustus lalu. Namun, tim kampanye paslon di Banyuwangi sepakat baru mulai melakukan kampanye pada hari ini (1/9). Setiap pelaksanaan kampanye, baik rapat terba-
tas, rapat akbar, maupun sekadar pembagian bahan kampanye, tentu membutuhkan dana. Amunisi yang dibutuhkan setiap penyelenggaraan kampanye tidak melulu berasal dari pasangan calon. Sesuai Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2015, pasangan calon yang diusung parpol atau gabungan parpol juga bisa mendapat suntikan dana kampanye dari parpol peng usung dan sumbangan pihak lain yang sah menurut hukum. Sesuai ketentuan, paslon wajib menyampaikan laporan awal dana kampanye (LADK) paling lambat satu hari sebelum tahap kampanye dibuka. Ketentuan itu telah dipenuhi oleh kedua kubu kontestan pesta demokrasi lima tahunan kali ini. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Kampanye KPU, Edi Syaiful Anwar mengatakan, dalam LADK yang
Baliho 4x7 meter : 5 unit Spanduk 1,5 x7 meter : 434 Lembar Umbul-umbul 5x1,15 : 480 lembar Flier 8,25x21 cm : sesuai jumlah kepala keluarga (KK) Poster 40x60 cm : Sesuai jumlah KK Brosur 21 x 29,7 cm : Sesuai jumlah KK famlet 21x29,7 cm : Sesuai jumlah KK Kampanye media cetak dan elektronik : 14 hari
diserahkan kepada KPU, kubu Dahsyat melaporkan nominal awal dana kampanye pasangan incumbent tersebut sebesar Rp 5 juta. “Sedangkan nominal LADK yang disampaikan kubu pasangan Su-Si sebesar Rp 500 ribu,” ujarnya kemarin (31/8). Edi menegaskan, dua kubu paslon sudah memenuhi ketentuan melaporkan LADK sesuai Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2015, yakni sehari sebelum tahap kampanye dibuka pada 27 Agustus lalu. “Kedua pihak sudah menyerahkan LADK kepada KPU sesuai ketentuan, yakni 26 Agustus,” kata dia. Ketua tim pemenangan Dahsyat, Mandiri Ratu Warang Agung, mengatakan pihaknya telah menyerahkan LADK kepada KPU Banyuwangi n Baca Dahsyat...Hal 39
tim kampanye paslon sepakat jumlah bendera parpol pengusung dan pendukung yang boleh dipasang di sekitar lokasi kampanye maksimal sebanyak 100 lembar. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Kampanye KPU, Edi Syaiful Anwar mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemkab Banyuwangi terkait pemasangan APK tersebut n Baca Anggaran...Hal 39