Rujukan Informasi Terkini
SENIN 20 APRIL TAHUN 2015
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25
Bersihkan Jalan sekaligus Merawat Damkar AKHIR pekan dua minggu lalu seharusnya saya di Surabaya dan Balikpapan. Jualan Banyuwangi. Diajak PT. Garuda Indonesia Cabang Banyuwangi di ajang Garuda Indonesia Travel Fair. Event yang sangat efektif untuk memromosikan potensi daerah. Utamanya pariwisata.
MAN
Sayang sekali saya tidak bisa. Sudah telanjur punya agenda lain. Sama pentingnya tapi sudah ter-schedule lebih dulu: bertemu pengurus Ikawangi (Ikatan Keluarga Banyuwangi) di Sorong. Selain mudik, Pak Sutikno (ketuanya) yang asal Jajag mengundang DKB (Dewan Kesenian Blambangan), tentunya juga bupati
NAHNU Oleh SAMSUDIN ADLAWI 11
Anas, ke Sorong. Bertemu dengan warga Banyuwangi. Anggota aktif Ikawangi Sorong saat ini sangat banyak: 8.700 orang lebih. Sutikno terus berusaha menyakinkan. Dikatakan, setiap kegiatan organisasinya selalu dihibur dengan tarian gandrung dan hadrah kuntulan. Dia tunjukkan bukti foto-fotonya lewat Gatot Basuki
Minta Pemerintah Perjelas Status Lilik
BADAN PESAWAT SUDAH TERPASANG BANYUWANGI – Kehadiran bangkai pesawat terbang di halaman parkir eks Giant Supermarket mengundang perhatian warga. Proses penyambungan bodi
pesawat itu menjadi tontonan gratis warga. Pagi hingga sore, warga tidak menyia-nyiakan pemandangan langka tersebut. Mereka berbondong-bondong untuk melihat pesawat bekas jenis Boeing 737300 tersebut ■ Baca Badan...Hal 31
Rahmat (humas Ikawangi Sorong) yang datang lebih awal. Itu alasan saya tidak bisa menggagalkan dan meninggalkan rombongan Ikawangi Sorong. Saya janji ke GM PT. Garuda Indonesia Cabang Banyuwangi Ismugito Waluyo, ikut pada eventevent berikutnya ■ Baca Bersihkan...Hal 31
SEHARI TUNTAS: Proses pemasangan bodi pesawat Boeing 737300 di halaman parkir eks Giant Supermarket, sore kemarin.
Vonis Mati Dua TKI di Arab Saudi
RENDRA KURNIA/RABA
Shubuh Dzuhur Ashar
04:10
11:25
KUCUR
14:46
Maghrib
Isya
17:23
18:34
NGOPAI
Jaga Semangat dengan Susu SEMANGAT tinggi selalu terpancar di setiap gerak maupun raut wajah dari Perwira Staf Administrasi dan Logistik (Posminlok) Lanal Banyuwangi, Kapten Laut (T) Hari Handoko. Apa rahasianya? Ternyata sangat simpel sekali. Selain berolahraga rutin setiap hari, ada satu kebiasaan yang tidak pernah dia tinggalkan untuk menjaga semangat ■ Baca Jaga... Hal 31
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
Tangisan Haru Mewarnai Pemakaman Ahai
BANGOREJO – Identitas dua warga Banyuwangi yang divonis mati di Arab Saudi sedikit terkuak. Mereka adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Arab Saudi. TKI yang bernasib malang itu adalah Lilik Ernawati Binti Mas’ud, 43, asal Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo. Satunya lagi adalah Ginanti bin Sairin. Sayang, jati diri dan alamat lengkap Ginanti masih misterius. Apakah yang bersangkutan tinggal di Banyuwangi kota atau selatan, hingga kemarin pemerintah daerah masih melakukan pelacakan. Sementara itu, kabar bahwa Lilik divonis mati sudah didengar keluarganya. Begitu mendengar kabar, keluarganya langsung kebingungan. Selama ini, mereka
KALIPURO – Suasana haru mewarnai pemakaman bos Vionata, Hayrianto Soedargo alias Ahai, di pemakaman Kluncing, Kecamatan Giri, siang kemarin. Ratusan pelayat larut dalam kesedihan ketika jenazah hendak dimasukkan ke liang lahat. Duka paling mendalam dirasakan keluarga Ahai. Tiga anak dan istrinya kemarin ikut mengantarkan pemakaman owner Mendut Sport Center (MSC) tersebut. Detik-detik pemakaman, mereka sempat terlihat meneteskan air mata. Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko dan Danlanal Letkol Laut (P) Wahyu Endriawan menyempatkan hadir dalam pemakaman pukul 11.00 tersebut. Wabup dan Danlanal sempat berfoto bersama dengan kerabat almarhum Ahai. Sebelum dimakamkan, pria yang terlahir dengan nama Go Sing Hay ini sempat disemayamkan di Rukun Kematian Mitra Abadi Banyuwangi ■
Baca Minta...Hal 31
Vonis Mati Dua TKI 1.Lilik Ernawati Binti Mas’ud Umur : 43 Asal : Desa Sambimulyo, Bangorejo. Bekerja : Di Arab Saudi Jadi TKI : Sejak tahun 2006 lewat PJTKI asal Malang. Lilik Binti Mas’ud dijatuhi vonis mati di Arab Saudi setelah diketahui membunuh suaminya asal Bangladesh, Muhammad Ilton. Lilik kini sedang menjalani hukuman tahanan di Jeddah, Arab Saudi. 2. Ginanti bin Sairin Q Identitas masih misterius. Q Hari ini pemerintah akan memastikan keberadaan dua TKI tersebut.
Baca Tangisan...Hal 31 SEDIH: Keluarga Ahai melakukan ritual jelang peti jenazah dimasukkan ke liang lahat di pemakaman Kluncing, kemarin (19/4).
GRAFIS: REZA/RABA
FREDY RIZKI/RABA
Hari Ini 10.501 Siswa SMP Jalani Tryout Unas BANYUWANGI – Pelaksanaan tryout ujian nasional (unas) SMP/MTs yang diselenggarakan Jawa Pos Radar Banyuwangi dengan Dispendik Banyuwangi bersama MKKS SMP
se- Banyuwangi berlangsung hari ini. Ada sekitar 67 lembaga sekolah dari seluruh wilayah di Banyuwangi yang berpartisipasi. Tryout akan dimulai pada pukul 07.30 sampai
puku 12.00 dengan empat materi soal unas SMP/ MTs. Dalam pelaksanaannya nanti, ada 120 soal yang harus dikerjakan oleh 10.501peserta tryout. Dalam rentang waktu sekitar 4,5 jam itu,
siswa diharapkan dapat mengerjakan soal dengan maksimal layaknya mengerjakan unas sebenarnya ■ Baca Hari Ini...Hal 31
Aktivitas Tukang Pande Besi di Dusun Kedaleman
Demi Pelanggan, Bertahan dengan Peralatan Manual
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
camatan Glagah ini seorang pande besi menjalankan aktivitasnya tanpa mengenal lelah. Centang centong, centang centong, centang centong. Begitulah suara yang terdengar saat melintasi di jalan tersebut. Di pande besi milik Ridwan, 40, warga Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi ini hampir setiap hari ramai dikunjungi warga yang ingin dibuatkan pisau, celurit, bodeng dan lain sebagainya. Bersama anaknya Yanto, 27, Ridwan selalu bekerja sama untuk menyelesaikan seluruh pesanan peralatan yang diinginkan oleh para pelanggannya. Saat Jawa Pos Radar Banyuwangi datang ke tempat pande besi tersebut, bapak dan anak tersebut sedang sibuk membuat satu buah celurit pesanan orang dari Desa Kemiren ■
FINISHING: Ridwan bersama anaknya Yanto menyelesaikan satu buah pisau hasil karyanya.
Baca Demi...Hal 31
Membuat pisau, celurit, bodeng, dan peralatan dapur lainnya ternyata tidak mudah. Di Dusun Kedaleman, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, sampai saat ini masih ada tukang pande besi yang menggunakan peralatan manual untuk membuat pisau dan sejenisnya. TAUFIK FERDIANSYAH, Glagah HAMPIR setiap hari suara bising terdengar di sebuah gubuk yang ada di pinggir jalan menuju Desa Wisata Osing Kemiren. Di sebuah gubuk yang ada di Dusun Kedaleman, Desa Kemiren, Ke-
http://www.radarbanyuwangi.co.id
tidak pernah mendapat informasi yang jelas dari pemerintah. Pihak keluarga menyebut, Lilik yang telah dikaruniai tiga anak itu tidak bersalah dan akan segera pulang ke Indonesia. “Saya itu sebulan lalu baru telepon dengan ibu (Lilik), katanya baik-baik saja,” cetus Nur Khoiri, 23, putra sulung Lilik. Saat komunikasi melalui telepon itu, jelas dia, ibunya menyatakan kalau persoalan hukum yang dialami sudah selesai. Malahan, tidak lama lagi juga akan segera pulang. “Saat telepon itu ibu bilang akan pulang,” katanya. Khoiri mengaku bingung dengan ramainya pemberitaan yang mengabarkan kalau ibunya divonis mati. Apalagi sampai saat ini, pemerintah juga tidak pernah memberi informasi yang pasti. “Kami berharap pemerintah bisa memperjelas status ibu,” harapnya ■
Keluarga TKI minta pemerintah perjelas status Lilik Jangan banyak berharap pada pemerintah...
Bodi pesawat sudah terpasang, warga berdatangan Banyak yang kecele, dikira pesawat jatuh!
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com