Radar Banyuwangi | 20 Desember 2015

Page 1

20 DESEMBER TAHUN 2015

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 29

ADA APA LAGI

Jual Sapi Majikan untuk Bayar Utang BANYUWANGI – Aswaton alias Naim, 50, warha Dusun Rejosari, Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi ini harus berurusan dengan polisi. Gara-garanya, tugas dan amanah yang diberikan majikan untuk menjaga empat ekor sapi tidak dijalankan dengan baik. Sebaliknya, Naim justru mengembat sapi yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya. Tak ayal, perbuatan Naim membuat korbannya, Dwi Wicaksono dibuat mencakmencak. Maklum, usai mengembat hewan ternak milik Dwi, tersangka Naim sempat kabur beberapa tempat. Namun siang kemarin (19/12), dia tidak betah hidup dalam pelarian akhirnya pulang ke kampung halaman. Mengetahui Naim ada di rumah, polisi dibantu masyarakat langsung mengepung rumah pelaku. Di depan polisi yang menangkapnya, dia mengakui terus terang semua perbuatannya. Empat ekor sapi yang dititipkan Dwi, semuanya telah dijual untuk membayar utang dan memenuhi semua kebutuhan hidupnya. Tak dinyana, tak hanya empat ekor sapi milik Dwi Wicaksono yang diembat Naim n Baca Jual...Hal 35

EKONOMI

RENDRA KURNIA/RABA

TUTUP JALAN : Sebuah pohon tumbang disapu angin di Jalan Brawijaya tepatnya di Lingkungan Gapangan, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi, kemarin.

Galakkan Kembali Sistem Minapadi BANYUWANGI - Untuk meningkatkan produksi ikan di Banyuwangi, Dinas Perikanan segera mencanangkan program intensifikasi gerakan minapadi. Yakni sistem pemeliharaan ikan yang terintegrasi dengan penanaman padi di sawah (mix farming). “Rencananya program ini akan dimulai tahun depan,” ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pudjo Hartanto melalui Kabid budidaya Perikanan, Suryono Bintang Samudra beberapa waktu lalu. Program tersebut selain menguntungkan petani dari segi pendapatan, juga membantu mengatasi hama tanaman. Hal tersebut karena simbiosis mutualisme yang terjadi antara padi dan ikan. “Ikan di sawah bisa memakan hama. Kotoran ikan bisa diserap padi sebagai nutrisi,” ungkapnya. Ikan yang dibudi-dayakan bisa sejenis lele, nila maupun tombro. Ada tiga pola penanaman mina padi, yakni Tumpangsari yakni sistem pembudidayaan ikan bersama padi, kemudian Penyelang atau membudidayakan di sawah pada sela musim tanam dan Palawija atau budi daya ikan bersama tanaman palawija. Sistem minapadi sudah diterapkan oleh sejumlah petani di Banyuwangi. Namun rencananya, Dinas kelautan akan mengembangkan sistem minapadi seluas 115 hektare di sejumlah wilayah yang memiliki sumber daya air cukup. “Salah satu syarat minapadi ini adalah ketersediaan air yang cukup. Jika melihat potensi wilayah, rencananya minapadi akan dikembangkan di daerah sentra air cukup seperti Glenmore, Kalibaru, Tegalsari, Sempu, Singojuruh dan lainnya,” ungkapnya n

Banyak Pohon Tumbang Angin Kencang Merata di Bumi Blambangan BANYUWANGI – Angin kencang kembali melanda wilayah Banyuwangi siang kemarin (19/12). Saking kuatnya angin yang menerpa, beberapa pohon di pinggir jalan roboh di beberapa lokasi. Kondisi angin kencang seperti ini nyaris merata di segenap penjuru Bumi Blambangan siang kemarin.

Salah satunya, seperti yang terjadi di Jalan Brawijaya, Lingkungan Gapangan, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi. Sebuah pohon berukuran besar di sisi barat jalan tumbang dan menutup Jalan Brawijaya. Pohon besar yang tumbang di pinggir jalan ini terjadi sekitar pukul 14.30 ini juga menghantam sebuah lampu penerangan jalan umum (LPJU) di tengah jalan. Karena tidak kuat menahan beban pohon, membuat LPJU tersebut juga roboh. n

TUMBANG : Pohon santan ambruk di depan kantor DKP Jalan Wijaya Kusuma Banyuwangi kemarin.

Baca Banyak...Hal 35 DWI HARTONO FOR RABA

Belum Daily Operation BANYUWANGI - Setelah soft opening 15 Desember 2015 lalu, kapal cepat Marina Srikandi belum melakukan daily operation (beroperasi harian melayani penumpang). Marketing Marina Srikandi Banyuwangi, Angga Chrissanto mengatakan, belum adanya jadwal layanan pelayaran secara harian karena penumpang segmen perorangan di Banyuwangi masih rendah. “Sementara ini penumpang yang menunjukkan antusias tinggi adalah penumpang grup,” ujarnya ditemui kemarin (19/12) n

Baca Galakan...Hal 35

KUCUR

Baca Belum...Hal 35

NGOPAI

Seperti Taman Surga OLAHRAGA merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Banyuwangi, Muhamad Pua Jiwa di waktu senggang. Selain untuk menjaga kondisi badan agar tidak mudah sakit, olahraga bisa dikatakan sebagai hobinya sejak masih kecil dulu. ”Semua olahraga saya sukai n Baca Seperti...Hal 35 TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

FREDY RIZKI/RABA

SUMBER INSPIRASI: Mendikbud Anies Baswedan disambut para guru di RTH Maron, Genteng, Banyuwangi, sore kemarin (19/12).

Mendikbud Minta Guru Lebih Inspiratif

GENTENG – Belasan ribu guru dari seantero Kabupaten Banyuwangi menyemut di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, siang kemarin (19/12). Selain datang untuk menghadiri undangan untuk memperingati hari guru dan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI), ribuan guru tersebut juga ingin bertemu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Anies Baswedan sore itu n Baca Mendikbud...Hal 35

Rohili-Suharyati, Pasutri Produsen Perangkat Seni di Alasmalang

Spesialis Produsen Omprog, Piawai Bikin Kepala Barong Pasangan suami istri (pasutri) Rohili Iswanto, 49, dan Suharyati, 42, adalah pasangan seniman serbabisa. Mereka mengelola sanggar di Dusun Garit, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh. Yang menarik, semua kostum dan properti sanggar seni itu ternyat diproduksi sendiri oleh pasutri ini. CHIN JULLIEN/RABA

CHIEN JULLIEN, Singojuruh http://www.radarbanyuwangi.co.id

FREDY RIZKY / RABA

MENUJU BALI: Kapal Marina Srikandi bertolak dari Pelabuhan Boom Banyuwangi kemarin (19/12)

BARONG: Rohili Iswanto dan Suharyati bersama produk mereka di Dusun Garit, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, kemarin (19/12)

PASUTRI pemilik sanggar seni di Kecamatan Singojuruh ini memang serasi. Keduanya sama-sama memiliki bakat dan kecintaan terhadap seni. Suharyati adalah penari gandrung terop. Dia sudah mulai menari sejak berusia belasan tahun. Sedangkan suaminya, Rohili Iswanto merupakan anak seorang seniman. Mereka mengikat janji suci pernikahan pada tahun 2000 lalu. Sejak saat itu, mereka membuka sanggar seni sekaligus memproduksi sendiri kostum peraga seni. Bekal pengalaman yang mereka miliki bersama, dirasa cukup untuk memulai usaha tersebut. Awalnya mereka hanya memproduksi kostum penari gandrung n

Mendikbud Minta Guru Lebih Inspiratif Tentu yang Bisa Digugu dan Ditiru Tiga Jenis SIM C Segera Diberlakukan Peringatan Bagi yang Punya Moge

Baca Spesialis...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.