Radar Banyuwangi | 20 Juli 2015

Page 1

Tahun

Rujukan Informasi Terkini

SENIN 20 JULI TAHUN 2015

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 21

Diprediksi Padat mulai Hari Ini

RENDRA KURNIA/RABA

NOSTALGIA: Menteri Pariwisata Arief Yahya (kiri) meninjau amphitheater di Pantai Boom, Banyuwangi, kemarin. Sarana pentas terbuka itu dibangun dengan dana CSR PT. Telkom ketika Arief Yahya menjabat dirut perusahaan itu.

Menpar Nostalgia di Pantai Boom BANYUWANGI - Menteri Pariwisata Republik Indonesia (Menpar RI) Arief Yahya bernostalgia di Pantai Boom, Banyuwangi, sore kemarin (19/7). Selain melihat fasilitas taman dan amphitheater, pejabat asal Banyuwangi itu juga melepas tukik bersama keluarga, kerabat, dan masyarakat. Perubahan besar dan pembangunan kawasan Pantai Boom itu memang tak lepas dari peran Arief. Ketika menjabat sebagai Dirut PT. Telkom, dia berperan penting mengucurkan dana CSR untuk pembangunan Pantai Boom n Baca Menpar...Hal 28

KALIPURO - Kepadatan kendaraan arus balik ke Pulau Bali di Pelabuhan ASDP Ketapang, Kecamatan Kalipuro, mulai terlihat Minggu kemarin (19/7). Sampai sore kemarin, kepadatan pemudik terus mengalir dan belum sampai menumpuk di pelabuhan. Manajer Operasional PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, Saharuddin Koto mengatakan, arus pemudik yang kembali ke Pulau Bali memang belum tampak di Pelabuhan ASDP Ketapang. Dia memprediksi arus balik akan mulai terjadi hari ini. Sebab, jika melihat tahun-tahun sebelumnya, arus balik kendaraan ke Bali selalu terpantau sejak H plus tiga Lebaran. ”Hari Senin (hari ini) diprediksi arus mudik kendaraan ke Bali naik,” terang Saharuddin. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, Pelabuhan ASDP Ketapang memang masih sepi dari pemudik yang kembali ke Bali. Ada beberapa mobil pribadi yang menyebe-

rang ke Bali, tapi jumlahnya tidak banyak. Roda dua pun demikian, hanya ada beberapa kendaraan roda Arus dua yang Balik mulai menyeberang ke Bali, tapi jumlahnya tidak banyak. Kendaraan yang masuk ke dalam kapal di Pelabuhan ASDP Ketapang terpantau lancar. ”Alhamdulillah di pelabuhan masih sepi, pulang ke Bali jadi lancar,” kata Safaat Prayoga, 23, pemudik dari Kecamatan Srono, Banyuwangi. Lebih lanjut, kepadatan kendaraan dari Pulau Bali yang menyeberang ke Pulau Jawa juga sudah tidak tampak lagi. Hal itu berbeda saat H plus satu Lebaran kemarin, kendaraan pemudik dan penumpang dari Pulau Bali tampak menumpuk di Pelabuhan Gilimanuk n Baca Diprediksi...Hal 28

RENDRA KURNIA/RABA

PELESTARIAN:Menteri Pariwisata AriefYahya (kiri) bersama masyarakat melepas tukik di Pantai Boom,Banyuwangi,kemarin.

Jamaah Islam Aboge Lebaran Kemarin SONGGON - Para pengikut Islam Alif Rebo Wage (Aboge) di Kampung Bongkoran, Dusun Sragi Tengah, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, melaksanakan Idul Fitri kemarin (19/7). Meski pemerintah sudah menetapkan 1 Syawal 1436 Hijriah pada Jumat lalu (17/7), tapi belasan peng-

ikut Islam Aboge itu baru melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Baitul Muttaqin di kampungnya pagi kemarin. “Dulu pengikut Aboge ini banyak, sekarang tinggal yang tua-tua saja,” cetus salah satu jamaah Islam Aboge yang enggan dikorankan namanya. Salat Id yang dipimpin Kiai Slamet

itu dilaksanakan secara tertutup di Masjid Baitul Muttaqin. Sekitar pukul 06.30 pengikut aliran tersebut mulai berdatangan sambil membawa ancak berisi nasi tumpeng. “Kita salat Id sama yang lain, dua rakaat dilanjutkan khotbah,” ujar Zainudin, 58, salah seorang tokoh Aboge n Baca Jamaah...Hal 28

BALIK GRATIS

Semua Tokoh Kompak Menjaga Kedamaian

Syaratnya Sangat Mudah BANYUWANGI - Pendaftaran dan registrasi ulang peserta Balik Gratis Bareng Yamaha masih dibuka di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi. Bila kuota penumpang sudah terpenuhi, maka waktu pendaftaran dan registrasi ulang secara otomatis a k a n ditutup. Bareng 2015 Oleh karena itu, gunakan kesempatan berharga ini untuk mengikuti program Balik Gratis Bareng Yamaha tujuan Surabaya yang digelar Yamaha bersama Jawa Pos Radar Banyuwangi. Program tahunan ini selain gratis, syaratnya juga mudah sekali. Calon peserta cukup menyerahkan fotokopi KTP dan STNK motor Yamaha. “STNK motor Yamaha bebas atas nama siapa saja,” ujar panitia Balik Gratis Yamaha 2015, Benny Siswanto. Benny menambahkan, peserta dipastikan akan mendapat kursi dan tidak berdesakan pada saat pelaksanaan 25 Juli mendatang. Syaratnya, cukup mendaftarkan diri sebelum kuota habis. “Ayo segera daftarkan teman, kerabat, atau keluarga, Anda mumpung kuota masih ada,” ujar lelaki yang akrab disapa Mas Benny itu. Informasi dan pendaftaran keikutsertaan Balik Gratis Bareng Yamaha dapat langsung menghubungi Mas Benny di nomor 082331102936. (*/c1/bay)

RENDRA KURNIA/RABA

MULAI PADAT: Pengendara motor antre masuk dermaga di areal parkir Pelabuhan ASDP Ketapang, Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

RUKUN: Pengikut Islam Aboge menggelar kenduri usai salat Idul Fitri di serambi masjid di Kampung Bongkoran, Dusun Sragi Tengah, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, pagi kemarin (19/7).

BANYUWANGI - Pembakaran tempat ibadah yang terjadi di Tolikara, Papua, saat salat Id Jumat lalu (17/7) disikapi bijak seluruh komponen di Bumi Blambangan. Tiga pilar pemerintahan dan beberapa tokoh agama langsung melakukan pertemuan di Hotel Santika, Banyuwangi, Sabtu malam lalu (18/7). Mereka sepakat mencegah penyebaran sensitivitas antar agama akibat kejadian tersebut. Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama yang memim-

Baca Semua...Hal 28

Melihat Suasana Lebaran di Lapas Kelas II Banyuwangi

Ada yang Pelukan, Ada yang Nyambi Jualan Setiap Lebaran Lapas Kelas II Banyuwangi memberikan kesempatan kepada keluarga untuk menjenguk para narapidana dan tahanan lebih lama di aula lapas. Bagaimana suasananya?

SILATURAHMI: Jumlah pembesuk mengalami peningkatan di Lapas Kelas II Banyuwangi di masa libur Idul Fitri kemarin (19/7).

TAUFIK FERDIANSYAH, Banyuwangi TEPAT pukul 13.00, gerbang Lapas Kelas II Banyuwangi telah dibuka untuk pembesuk yang akan bersilaturahmi dengan anggota keluarganya di dalam lapas saat Hari Raya Idul Fitri. Setelah pintu dibuka, para pembesuk berebut masuk ke dalam lapas. http://www.radarbanyuwangi.co.id

pin kegiatan tersebut mengatakan, peristiwa tersebut adalah ulah oknum. Sehingga, dia meminta agar tokoh agama dan masyarakat di Banyuwangi tidak terpancing. Apalagi, terkait indikasi pengiriman masa ormas agama untuk melakukan aksi balasan. “Banyuwangi adalah miniatur kecil dari Indonesia dengan berbagai macam budaya yang ada. Saya harap kejadian tersebut tidak memancing gesekan di Banyuwangi,” ujarnya n

Jamaah Islam Aboge Lebaran Kemarin Biar lambat, asal selamat Ketua NasDem Dilengserkan Bukan politik jika adem-ayem

RENDRA KURNIA/RABA

Para pembesuk sepertinya sudah tidak sabar lagi bertemu anggota keluarga yang menjadi narapidana dan tahanan di dalam lapas. Kondisi yang sama juga dirasakan para narapidana dan tahanan yang

menghuni Lapas Kelas II Banyuwangi. Mereka juga tidak sabar ingin cepat bertemu keluarganya, terlebih ini adalah momen Idul Fitri. ”Ini tahun kedua saya Lebaran dengan suami di dalam lapas,” ujar salah satu pem-

besuk yang tidak mau disebutkan namanya. Suasana haru pun terlihat saat para pembesuk dan narapidana lapas bertemu n Baca Ada...Hal 28 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


22

POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R

B A N Y U W A N G I

Jawa Pos Senin 20 Juli 2015

Ketua NasDem Dilengserkan Dinilai Tidak Loyal DPP

RENDRA/RABA

BERLIBUR: Wisatawan mengunjungi Pantai Boom, Kelurahan Mandar, Kecamatan Banyuwangi kemarin.

Wisatawan Diprediksi Naik 60 Persen Saat Musim Liburan Lebaran BANYUWANGI - Sejumlah destinasi wisata di Banyuwangi mengalami lonjakan kunjungan wisatawan saat libur Lebaran. Lonjakan wisatawan itu diprediksi mencapai 60 persen dibanding hari libur biasa. Aktivitas Gunung Raung yang perlahan normal membuat wisatawan tak ragu datang ke Banyuwangi. Para pemudik dari luar daerah yang mengunjungi Banyuwa ngi juga menjadi pasar tersendiri bagi destinasi wisata Banyuwangi. “Perbaikan infrastruktur destinasi telah dilakukan, termasuk melengkapi fasilitas. Seperti Pantai Boom yang telah dilengkapi food court. Lifeguard di beberapa pantai juga sudah disiapkan,” ujar Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Yanuar Bramuda. Sejak beberapa tahun terakhir Pemkab Banyuwangi terus berupaya membenahi destinasi wisata yang ada, termasuk memperbaiki infrastruktur jalan dan promosi berkelanjutan demi meningkatkan perekonomian daerah. Tingkat kunjungan wisatawan ke tiap destinasi wisata juga melonjak, seperti Pantai Pulau Merah yang dikunjungi hampir 160.000 wisatawan sejak Januari-Juni 2015. “Saat hari libur biasa Pulau Merah dikunjungi sekitar 3 ribu hingga 4 ribu wisatawan. Lebaran ini bisa naik hingga 8.400 wisatawan atau naik 60 persen. Pengalaman libur Lebaran tahun lalu seperti itu. Lonjakan kunjungan wisatawan dinikmati masyarakat sekitar yang menyewakan home stay dan menjajakan berbagai jenis makanan dan oleholeh,” ujarnya. Selain mengandalkan wisata alam, Banyuwangi juga mempunyai sejumlah wisata budaya yang dikemas dalam wisata event (event

tourism) melalui Banyuwangi Festival. “Beberapa event wisata budaya juga digelar saat libur Lebaran,” ujarnya. Pada masa liburan Lebaran sejumlah atraksi wisata budaya yang masuk dalam rangkaian Banyuwangi Festival 2015 mulai digelar, di antaranya Barong Ider Bumi di Desa Kemiren yang merupakan kegiatan rutin masyarakat Oseng (suku asli Banyuwangi). Barong

Ider Bumi digelar di Desa Adat Kemiren Sabtu (18/7) lalu. Selain itu, ada Tari Seblang Olehsari pada 24 Juli. Seblang Olehsari merupakan tari magis yang telah menjadi tradisi sejak lampau sebagai tolak bala. “Wisata budaya tersebut ikut memperpanjang siklus destinasi, sehingga wisatawan makin lama tinggal di Banyuwangi. Setelah ke wisata alam, mereka bisa melihat wisata budaya,” papar Bramuda. (c1/afi)

BANYUWANGI - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Banyuwangi, Misbah Iman Subari, tampaknya harus membayar mahal keputusan mencalonkan diri sebagai kandidat calon bupati (cabup) dari jalur perseorangan. Lantaran dinilai tidak patuh terhadap keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem yang telah merekomendasikan Abdullah Azwar Anas sebagai cabup, DPP Partai Nasdem dalam waktu dekat segera melengserkan Misbah dari jabatannya. Ketua DPW NasDem Jatim, Effendi Choiri alias Gus Choi mengatakan, dalam waktu dekat akan dilakukan perombakan kepemimpinan di DPD NasDem Banyuwangi. Dikatakan, perombakan itu didasari sejumlah pertimbangan. Salah satunya, lantaran NasDem Banyuwangi cukup lama fakum. Oleh arena itu, kata Gus Choi, pihaknya melakukan koordinasi dengan Ketua Pemenangan DPP NasDem Koordinator Wilayah (Korwil) Jatim, Sri Sajekti Sudjunadi alias Janet, untuk melakukan perombakan. Koordinasi itu dilakukan agar jajaran DPD NasDem Bumi Blambangan menggeliat. “Kami koordinasi dengan Bu Janet tiga kali. Tetapi, ternyata DPD NasDem Banyuwangi tetap tidak menggeliat,”

ujarnya melalui sambungan telepon Selasa malam lalu (14/7). Pertimbangan mendasar lain, kata Gus Choi, Ketua DPD NasDem Banyuwangi, Misbah Imam Subari, tidak patuh terhadap keputusan DPP. Sebab, DPP NasDem telah memutuskan mendukung Abdullah Azwar Anas sebagai calon bupati yang akan diusung pada Pemilihan

DPD NasDem Banyuwangi. Bahkan, nama-nama calon pengganti Misbah telah digodok di tingkat DPW. Salah satu kader NasDem yang digadang-gadang menggantikan Misbah berasal dari eksternal parpol, di antaranya tokoh muda Supriyadi, mantan ketua DPRD Ir. Wahyudi SH, dan adik kandung Bupati Abdullah Azwar Anas, Mufti Anam. (sgt/c1/afi)

Reuni Perak SMA 1 PGRI Meriah BANYUWANGI-Reuni perak 25 tahun SMA PGRI 1 Banyuwangi berlangsung meriah pada Minggu (19/7) di Gedung Korpri kemarin. Sedikitnya ada 230 alumni siswasiswi yang kini rata-rata berusia 43-44 tahun itu. Ketua panitia reuni, Selamet Effendi mengatakan reuni ini diikuti alumni SMA PGRI 1 Banyuwangi tahun lulusan 1990. Dalam reuni ini panitia menyebar 345 undangan. Dan dalam reuni ini tema yang diusung adalah pameran masa lalu. Artinya, panitia menyediakan suasana memorial masa-masa sekolah yang tidak boleh dilupakan. Misalnya, dalam pameran ini terdapat absensi original, foto foto siswa-siswi

25 tahun lalu, serta foto kepala sekolah. Selain itu, panitia juga menunjukkan atribut sekolah serta beberapa kaset lagu yang saat itu menjadi lagu memori yang sangat melekat. “Tidak hanya itu, kami sengaja menampilkan foto-foto teman yang sudah meninggal 13 orang dan guru yang mengajar kami dulu ada 7 orang yang sudah wafat. Semoga semua amalnya diterima di sisi Allah SWT,” kata Selamet. Selamet mengatakan selama 25 tahun semua alumni menyebar diberbagai wilayah di kota Indonesia. Mereka ada yang berasal dari Lampung dan Bandung. Sementara aktivitas mereka juga beragam. Ada yang menjadi PNS, serta wira usaha.

“Alhamdulillah tahun ini kita bisa berkumpul kembali untuk mengenang masa lalu, tapi yang terpenting adalah tali persaudaraan yang harus terus dijalin,” ujarnya kemarin. Dalam reuni ini, panitia juga mengundang guru-guru dan kepala sekolah yang saat ini masih aktif atau sudah pensiun. Kepala Sekolah SMA PGRI 1 Banyuwangi Drs Samuji juga memberikan apresiasi terhadap reuni ini. Dia memberikan pesan, agar kenangan masa lalu tidak mudah dilupakan, tempat menuntut ilmu untuk bekal hidup harus menjadi bagian dari pengalaman. “Mudah-mudahan kita selalu menjaga tali silaturahmi dan persaudaraan ini,” cetus Samuji. (*)

MERAJUT KENANGAN: Kiri Selamet Effendi, Kepsek SMA PGRI Banyuwangi Samuji serta peserta reuni kemarin.

Tampil Lebih Cantik dan Semakin Tirus Bentuk Wajahku NAMAKU Lia Agustina, usia 30 tahun pekerjaan swasta, tinggal di Jalan Mudinh Gatsu Barat Denpasar. Berawal diajak teman yang sudah lama menjadi customer di New Nias 4 (cabang dari Gardenia Nias Spa Banyuwangi). Lia mencoba ikut terapi setrika wajah special karena bermasalah pada pipi yang sangat tembem dan berjerawat sehingga dia selalu tidak percaya diri, akhirnya datanglah dia ke Nias Sauna 4. Benar saja setelah mengikuti paket setrika wajah langsung spesial dan terapi jerawat. Kini setelah beberapa kali terapi wajahnya kelihatan lebih cerah, kencang dan tidak berjerawat dan semakin tirus. Sehingga banyak teman dan tetangganya yang memujanya. “Terima kasih New Nias telah membantu saya,” kata Lia. Sementara itu, Owner Gardenia Nias Sauna, Andriyani, SH,M. Hum mengatakan pihaknya memiliki lima perawatan, yaitu penurunan berat badan, satu kali terapi langsung bisa turun satu hingga empat kilogram. Kedua, perawatan setrika body

TOHA/RABA

yaitu mengecilkan perut (body) satu kali terapi langsung turun lingkaran tubuh satu hingga 10 cm. Ketiga, setrika wajah yaitu mengencangkan wajah dan membentuk wajah. Keempat, memutihkan wajah untuk menghilangkan flex dan jerawat. Lima, memutihkan tubuh dan menghilangkan bekas luka, terapi rambut rontok (botak), juga terapi rambut uban serta terapi memperbesar payudara. Gardenia Nias Sauna juga melayani spa mata, spa bibir, spa tangan, perut, leher serta beberapa massage.“Kami menggunakan teknologi Galvanic Body Shaping

BANYUWANGI

Age LocI,” katanya. Untuk mendapatkan perawatan ini, Gardenia Nias Sauna memberikan diskon mulai 10 hingga 50 persen. Datang dan kunjungi langsung ke All New Nias di Perum Gardenia Blok G-165 (depan Fitnes Center) Jalan S. Parman Banyuwangi buka pukul 10.00-19.00. Telepon 087862546210; 081353318838. All New Nias Denpasar di Jalan Mertanadi 97X Kerobokan Kuta Bali; Serta di Jalan Gunung Sangiang 23D Padang Sambian Denpasar; cabang lainnya di Jalan Teruna Jaya Delod Puri Kediri Tabanan. (*)

BANYUWANGI

Belakang RM Boga

Djl Rumah Blkng RM Boga Hrg 700 Jt Ng Bs KPR Bank, SHM dan IMB L 220 m, R. Tamu, R. Kluarga ber AC, T Utma 2 ber AC, KT Biasa 3 H: 081336159705/08123458339

Kos Rogojampi

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J Wartawan

BANYUWANGI

BANYUWANGI

MOBIL

Suzuki Karimun

Nissan Evalia

DIJUAL Suzuki karimun – estilo tahun 011/06 PMK htm hrg 87,5/80 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Nissan Grand Livina/evalia tahun 011/012 PMK pth/htm hrg 139/143 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Toyota Alphard

Daihatsu Xenia

DIJUAL Toyota Alphard/avanza tahun 05/013 PMK htm hrg 252,5/137,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL All New xenia tahun 05/012/013 PMK slv/htm hrg 79/126/129 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIjual Innova G Hitam Metalik Thn 2007 Nopol P Stbd Hrg Rp.130Juta Nego, Hub. 081336320164

Truk Mitsubishi Dijual Truk Mitsubishi Fuso 4 Unit Th ‘85, ‘82, Barang Bagus Hub: Hp. 081 336 601 179, 085 336 576 668

• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

VITOP JAYA

SITUBONDO

Terima Kos Eksklusif & Terima Parkir Kendaraan Bermotor Dekat Sekolahan Dpn Stasiun Rogojampi Hub: 081 287 778 099 081 291 718 688

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING.

J

Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015. “Ketika DPP sudah mendukung Azwar Anas, ketua DPD NasDem Banyuwangi malah maju sebagai cabup dari jalur independen. Berarti dia tidak percaya kepada partainya sendiri,” cetusnya. Atas dasar tersebut, imbuh Gus Choi, NasDem berketetapan melakukan perubahan kepemimpinan di tubuh

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

Honda Jazz

DIJUAL Honda Jazz m/t / fortuner tahun 08/012 slv/htm hrg 117/277 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


SENIN SELASA2014JULI JULI

23 27

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2015

ISTIMEWA

SEKELUARGA BORONG KAOSING: Karena memborong kaus KaOsing, keluarga besar ini mendapat hadiah tas cantik sebagai bungkusnya.

FOTO-FOTO: NUR HARIRI/JPRS

PUAS: Setelah melepas takbir keliling, jajaran Muspida Situbondo foto bersama dengan latar Masjid Al-Abror.

Outlet Kaus KaOsing Jadi Jujugan Para Pemudik

Warga Kota Santri Takbir Keliling Kota Penyelenggaraan Berlangsung Sukses Tahun Depan Akan Dilombakan SITUBONDO - Gema takbir berkumandang hampir di seluruh penjuru Jalan Raya Kabupaten Situbondo, Kamis (16/7) malam. Takbir malam 1 Syawal 1436 Hijriah ini memberikan kesan berbeda, jauh lebih meriah dari tahun sebelumnya. Ribuan warga tumpah di jalanjalan mendengar suara-suara seruan kebesaran Allah SWT. Takbir Keliling Tertib Simpatik ini sedikitnya diikuti oleh 25 kendaraan. Setiap mobil dilengkapi menggunakan sound system dengan ratusan orang peserta. Sebelum keliling ke sejumlah desa yang ada di Situbondo, mereka berkumpul di jalan raya depan Masjid Al-Abror. Pengamatan Jawa Pos Radar Situbondo, acara langsung dibuka setelah Bupati H Dadang Wigiarto, SH. tiba di lokasi. Dalam takbir keliling itu juga tampak Kapolres AKBP Hadi Utomo SH. M Hum, serta Komandan Kodim 0823 Letkol Inf Polsan Situmorang. Selain itu masih ada sejumlah pejabat seperti Sekkab Syaifullah, serta pejabat lainnya.

NUR HARIRI/JPRS

MERIAH: Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto memberikan sambutan sebelum acara takbir keliling.

KAUS KaOsing tampaknya identik dengan pemudik. Buktinya, begitu menginjakkan kaki kembali di tanah kelahiran, Bumi Blambangan tercinta, para pemudik langsung mampir ke outlet KaOsing di Jalan Ahmad Yani 93C Banyuwangi (50 meter arah selatan Kantor Pemkab Banyuwangi/persis di seberang Kantor Pengadilan Agama Banyuwangi). Begitu masuk ke outlet KaOsing, rombongan pemudik yang naik mobil berplat nomor luar kota itu langsung memilih-milih desain terbaru karya tim kreatif KaOsing. ‘’Wah, kami bangga. Ternyata KaOsing tetap konsisten mencetak kaus entik Banyuwangi dengan kata-kata, idiom, dan ungkapan khas Osingan,’’ kata salah seorang

“Takbir keliling ini akan dilombakan setiap tahunnya, minimal pesertanya 17 kecamatan. Sehingga di seluruh kabupaten tercinta ini malam takbir bisa terlaksana dengan tertib dan aman. Tak lupa, kami mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri,” pungkas Bupati Dadang. Pelepasan Takbir Keliling Tertib Simpatik tersebut kemudian ditandai dengan gema takbir yang diawali Bupati Dadang Wigiarto. Sekitar 25 kendaraan selanjutnya keliling hingga masuk ke desa-desa yang ada di Situbondo. (rri/adv/als)

pemudik bangga. Dia bersama anggota keluarganya pun tertegun begitu melihat kaus terbaru KaOsing berdesain Kang Jembar Dadane; Kurang-Kurang Sithik, Hang Penting APIK; Plastik Wadahe Marning, Kiplas Sithik Nggolek Maning; dan Bayem Rantine, Ayem Atine. Bukan hanya itu, desain lainnya yang juga baru seperti BANYUWANGINISUN, IRIT-IRIT OROTOROT, Sing Duwe Rupo JERANGKONG NAWAI, dan Paran Hang Ngecet Lobok menyedot perhatian mereka. Tim kreatif KaOsing memang menghindari kata-kata, ungkapan, dan idiom Osing yang jorok. Sebaliknya, KaOsing hanya mencetak kaus berisi kearifan lokal berupa pesan-

pesan moral warisan nenek moyang. Itu yang membuat KaOsing tetap dicintai para pembeli dan pelanggannya. Bahkan, KaOsing mendapat apresiasi dari kalangan pemerhati budaya. Tidak hanya budayawan Banyuwangi, tapi juga dari luar daerah. Sekarang bukan hanya orang Banyuwangi yang bangga mengenakan kaus KaOsing, orang luar daerah pun ikut bangga berkaus KaOsing. Sebab, KaOsing kini sudah menjadi ikon baru Banyuwangi. ‘’Tunggu apalagi, silakan belanja ke outlet KaOsing. Pilih ungkapan khas Osing yang unik-klasik sesuai selera. Yang diskon sampai 20% juga ada lho,’’ undang Tasya Madinah, pengelola outlet KaOsing. (*)

PERDANA: Jajaran Muspida Situbondo (kiri) menyaksikan keberangkatan takbir keliling di halaman Masjid AlAbror.

Dalam sambutannya, Bupati Dadang mengatakan, jajaran Muspida memang sengaja menggelar takbir keliling. Tujuannya, takbir yang selama ini dirasa justru mengganggu arus lalu lintas, agar bisa ditertibkan. “Dengan takbir keliling semoga bisa berjalan dengan tertib,” katanya sambil mengucapkan terima kasih kepada

Kapolres Situbondo serta Komandan Kodim 0823. Di hadapan ribuan warga yang berkumpul di sekitar Alun-alun Kota Situbondo, Bupati Dadang juga mengucapkan selamat berlebaran. Lebih jauh, agenda Takbir Keliling Tertib Simpatik itu menurutnya akan dilombakan pada tahun-tahun mendatang.

Selamat Bekerja Kembali ... di Kota tujuan Surabaya ...

Bareng Berangkat Sabtu, 25 Juli 2015 Pukul 07.00 WIB

Informasi dan Pendaftaran: Kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi: (0333) 412224 Contact Person: (Benny) 082 33 11 02 936

*Kuota 3 Bus, bila terpenuhi, maka pendaftaran OTOMATIS DITUTUP. *Syarat menyerahkan foto copy KTP dan STNK Yamaha tipe apapun.

2015 Lokasi Pemberangkatan Kantor Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 89C Bwi Didukung oleh :

Tujuan Surabaya (Terminal Bungurasih/Purabaya)


26

R A D A R

B A N Y U W A N G I

PROFIL DIASPORA

n e K

SIAP LAYANI: Tim Aircrew Garuda Indoensia basement Denpasar di bawah manager Sofyan Yazid.

Jawa Pos

n g a i k w u e y P n e a n B j u n r a u k Du l a

PERSIAPAN: Salah satu tugas adalah menyiapkan fasilitas bagi penumpang didalam kabin pesawat.

BANYUWANGI – Lahir di Banyuwangi pada 16 Juli 1964, Sofyan Yazid saat ini menjabat sebagai Flight Service Manager (Purser) di Penerbangan Garuda Indonesia. Yazid, demikian panggilan akrabnya, juga pernah bergabung di Krakatau Steel Cilegon sebagai team tender. Yazid yang dibesarkan di Banyuwangi memiliki impian sejak kecil untuk berkeliling dunia dengan gratis sambil bekerja. Lulusan SMPP Banyuwangi telah mencapai impiannya. Semua benua di GERMANY: dunia sudah pernah dikunjungi. Negara Eropa Selama 25 tahun sebagai nah per yang Aircrew Garuda Indonesia, Yazid dikunjungi. yang juga beristri mantan pramugari ini sudah mengunjungi lebih dari 90 FOTO-FOTO: ISTIMEWA persen kota-kota bersejarah di Eropa. Ada pengalaman menarik bagi pria yang saat ini bermukim di kawasan wisata Pecatu Indah Resort, Denpasar, Bali, ini. Tepatnya di Barcelona, ujar Yazid, dirinya bertanya kepada Polisi di sana untuk menunjukkan sebuah tempat wisata yang bersejarah. Dengan ramah, polisi tersebut memberikan petunjuk ke arah yang dimaksud. Termasuk alternatif sarana hingga tarifnya. Tidak sampai di situ, polisi itu dengan gamblang menceritakan seputar tujuan yang dimaksud bahkan mengantarkan dirinya sampai tujuan. Pengalaman itu juga terjadi diberbagai tampat di benua Eropa. “Tidak hanya aparat, penduduk setempat bukan hanya menunjukkan arah jalan. Tetapi juga tahu seluk-beluk tempat wisata. Dan bersedia dengan ikhlas mengantarkan sampai tempat tujuan,� ujar Yazid. Sementara, Banyuwangi saat ini yang lagi moncer dimana-mana. Sebagai orang yang lahir dan besar di Banyuwangi, dirinya merasa terpanggil untuk peduli mengenalkan Banyuwangi ke dunia. Garuda Indonesia yang menerima penghargaan Maskapai Bintang Lima dan The Best Cabin Crew pada tahun 2014 dan 2015 versi Skytrex, tempat Yazid bekerja, merupakan sebuah peluang emas untuk tujuan tersebut. Setelah bertemu teman semasa SMA yang bekerja di Dinas Pariwisata Banyuwangi, Yazid mendapatkan bekal buku-buku visitor guide book, calendar event dan DVD Discovery Banyuwangi. Di sela tugas, Yazid dengan getol mengenalkan kepada pelanggan pemakai jasa Garuda Indonesia tentang Banyuwangi. Baik dari domestic maupun mancanegara. Bahkan, kepada pejabat-pejabat penting yang mengenakan jasa penerbangan. Salah satu tugas Yazid sebagai Purser adalah memutar Video In Flight Entertainment (IFE) seperti Video Safety

Senin 20 Juli 2015

nia

Demo sebelum tinggal landas atau Video Destinasi Wisata Indonesia sebelum pesawat Landing. Keinginan besarnya adalah Video Discovery Banyuwangi bisa diputar di dalam pesawat. Seperti Lombok Tourit Destination atau pun Borobudur Destination. Apalagi saat ini, Garuda Indonesia sudah terbang di udara Banyuwangi dengan tujuan Surabaya dan Denpasar. Semoga, Pemerintah Banyuwangi bisa bekerjasama dengan Garuda Indoensia dalam mempromosikan budaya, tempat wisata hingga kuliner yang dimiliki Banyuwangi. Juga, lanjut Yazid, semoga Banyuwangi semakin maju dan infrastruktur yang berkaitan dengan wisata. Seperti jalan, penginapan, dan sarana toilet yang bersih semakin meningkat. Tidak kalah penting, masih menurut pria anak ke 2 dari 8 bersaudara pasangan Mudhofar dan Aisyah ini, adalah budaya bersih dan pengetahuan serta pembelajaran bagi warga sekitar obyek wisata. (*/als)

JABAT ERAT: Bersama Xanana Gusmao, Presiden Timor Leste saat itu yang mengenakan jasa Garuda Indonesia.


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

BERITA UTAMA

Senin 20 Juli 2015

Petugas Cek Barang Bawaan Penumpang n DIPREDIKSI... Sambungan dari Hal 21

Sementara itu, menghadapi arus balik pemudik ke Bali, tenda-tenda untuk para pemudik agar tidak kepanasan saat mengantre di Pelabuhan ASDP Ketapang sudah terpasang. Tenda-tenda tersebut terpasang di beberapa halaman parkir di Pelabuhan ASDP Ketapang. ”Ya tenda itu kita pasang biar pemudik yang mengantre pulang ke Bali tidak kepanasan,” tambah Saharuddin Koto. Pihak ASDP Ketapang memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada Senin besok. ”Sekarang

(kemarin) arus balik masih normal. Diprediksi Senin yang ke Bali mulai ramai,” pungkas pejabat pelabuhan asal Padang itu. Sementara itu, Polres Banyuwangi memperketat akses menuju pintu masuk Pelabuhan Ketapang. Pengamanan itu melibatkan hampir semua personel dari seluruh kesatuan di Polres Banyuwangi. Tidak hanya pintu masuk kendaraan bermotor yang mendapat pengawasan ekstra. Pintu masuk penumpang pejalan kaki juga tidak luput dari perhatian. Secara khusus polisi menempatkan anggota di depan loket. Mereka akan memeriksa barang bawaan penumpang

secara seksama. Untuk meningkatkan daya pengamanan, dua anjing pelacak dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Pengamanan super ketat itu sempat membuat masyarakat, khususnya calon pengguna kapal feri, sedikit tertahan di pintu masuk pelabuhan. Butuh sedikitnya dua hingga tiga menit bagi polisi untuk memeriksa penumpang yang akan menyeberang. Meski demikian, banyak di antara penumpang yang mengaku tidak masalah dengan pemeriksaan yang dilakukan petugas itu. Finka, penumpang asal Surabaya, bisa memahami pemeriksaan yang dilakukan petugas itu. “Nggak ma-

salah. Itu tugas polisi demi keamanan bersama,” ujarnya. Kapolres AKBP Bastoni Purnama mengatakan, pengamanan itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Itu merupakan langkah antisipasi terhadap kemungkinan pelaku kejahatan memanfaatkan momen Lebaran untuk menjalankan aksi. Rencananya, kegiatan yang dilaksanakan mulai sebelum hari raya itu akan terus dilaksanakan hingga akhir Operasi Ketupat Semeru. “Periksa barang bawaan penumpang. Tapi, tetap ingat lakukan dengan salam, senyum, dan sopan,” pesannya kepada seluruh anggota. (tfs/nic/c1/bay)

Wisata World Class Perlu Dikelola n MENPAR... Sambungan dari Hal 21

Dana CSR itu digunakan untuk membangun taman dan amphitheater. Akhirnya, pada libur Idul Fitri tahun ini Menpar Arief Yahya kembali berkumpul bersama masyarakat di Pantai Boom. Menpar juga menyempatkan diri melepas tukik (anak penyu) jenis lekang bersama masyarakat sore kemarin. Sebelum melepas penyu, Menpar Arief mengulas mengenai kultur pariwisata yang harus terbentuk di Banyuwangi. Pembangunan amphitheater di Pantai Boom menurutnya adalah media yang dapat dimanfaatkan untuk membentuk kultur tersebut. Arief berjanji kepada Presiden Joko Widodo bahwa dalam lima tahun mendatang pariwisata

akan menjadi sumber devisa terbesar di luar sektor industri, infrastruktur, dan maritim. Sehingga, Banyuwangi yang memiliki beberapa wisata kelas dunia, seperti Kawah Ijen, Sukamade, dan Pantai Plengkung, dapat menjadi bagian dari sumber devisa Indonesia itu. “Pembangunan amphitheater ini juga dimaksudkan agar masyarakat bisa menampilkan budaya mereka. Sebab, 60 persen tourism itu berasal dari kultur, dan budaya lokal adalah daya tarik yang kuat,” ujarnya. Selain amphitheater di Pantai Boom, Menpar mengatakan sudah ada proposal pengajuan pembangunan amphitheater baru di Pantai Watudodol. Dia pun berjanji akan mendukung proposal tersebut supaya masyarakat bisa lebih luas menampilkan budaya mereka ke hadapan para

turis lokal dan mancanegara. “Di depan DPR RI pun saya mengatakan bahwa pariwisata dan kebudayaan di Banyuwangi adalah bagian yang tidak terlepas dari pariwisata Bali. Jadi, saya juga tidak akan berhenti mempromosikan,” tegasnya. Setelah berpidato sejenak, Menpar Arief menuju pantai untuk melepas tukik. Selama berjalan, beberapa kali langkahnya terhenti karena banyak warga yang meminta foto bersama. Sementara itu, di tepi pantai sudah terpasang sekitar 205 bendera BSTF dan Jawa Pos Radar Banyuwangi sebagai lokasi penanda pelepasan tukik. Usai melepas tukik, Arief mengatakan bahwa banyaknya jenis penyu yang dimiliki Banyuwangi adalah daya tarik pariwisata. Namun, dia menyayangkan kondisi Pantai Boom yang kurang

bersih. Padahal, jika dilakukan konservasi dengan baik, tentu akan meningkatkan nilai ekonomi bagi warga dan kestabilan ekosistem. “Mengeluarkan uang untuk kebersihan memang besar. Tetapi, lebih besar lagi kalau kebersihannya tidak kita jaga. Pariwisata adalah paradoks, jika semakin dikonservasi, akan semakin tinggi nilainya,” jelas Arief. Sementara itu, Pembina Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF), Wiyanto Haditanojo, mengatakan pihaknya berharap aksi Menpar dan masyarakat melepas tukik bisa memberikan kesadaran warga untuk melakukan konservasi. “Di Banyuwangi ada empat jenis penyu dari enam jenis yang ada di dunia. Seharusnya kita lebih bisa mengembangkan konservasi dan wisatanya daripada Bali yang hanya memiliki satu jenis penyu,” ujarnya. (fre/c1/bay)

27

Tinggal Beberapa Pengikut Berusia Tua n JAMAAH... Sambungan dari Hal 21

Saat salat Id itu mereka tidak menggunakan pengeras suara. Mereka mengumandangkan takbir, tahmid, dan tahlil, di dalam masjid secara bersamasama. Pintu dan jendela masjid tertutup rapat. Usai melaksanakan salat Id, jamaah keluar dari dalam masjid dan duduk di serambi secara melingkar. Kemudian, salah satu tokoh memimpin tahlil yang dilanjutkan kenduri. “Kenduri ini sebagai wujud syukur kepada Allah atas karunia yang diberikan, yakni umur panjang. Sehingga, kita bisa melaksanakan puasa sebulan penuh,” katanya.

Menurut Zainudin, penentuan 1 Syawal bagi aliran Aboge adalah menggunakan perhitungan Jawa, yakni dalam kurun waktu delapan tahun atau satu windu terdiri atas tahun Alif, Ha, Jim Awal, Za, Dal, Ba/Be, Wawu, dan Jim. Dalam setahun terdiri atas 12 bulan, dan sebulan ada 30 hari dengan hari pasaran berdasar perhitungan Jawa, yakni Pon, Wage, Kliwon, Manis (Legi), dan Pahing. Hari dan pasaran pertama pada tahun Alif, terang dia, jatuh pada Rabu Wage (Aboge), tahun Ha pada Minggu Pon (Hakadpon), tahun Jim Awal pada Jumat Pon (Jimatpon), dan tahun Za pada Selasa Pahing (Zasahing). Sementara itu,

tahun Dal pada Sabtu Legi (Daltugi), tahun Ba/Be pada Kamis Legi (Bemisgi), tahun Wawu pada Senin Kliwon (Waninwon), dan tahun Jim Akhir pada Jumat Wage (Jimatge). “Kami hanya meneruskan ajaran leluhur kami,” terangnya. Aliran Aboge itu, ungkap dia, sudah ada sejak lama di Kampung Bongkoran, Dusun Sragi Tengah, Desa Sragi. Pusat kegiatan Islam Aboge di wilayah Kabupaten Banyuwangi itu berada di Terongan, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru. “Masyarakat kampung sini sudah biasa. Walau berbeda tiap tahun tetap tidak ada masalah,” imbuh Mariyo, pengikut aliran Aboge. (ddy/c1/abi)

SMAN 1 Genteng Reuni GENTENG - Alumni SMAN 1 Genteng angkatan 1990, menggelar reuni perak kemarin (19/7). Acara yang digelar di gedung sekolah itu diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari foto wall of fame, tarik tambang, menyanyikan lagu tembang kenangan. Koordiantor Reuni, Samsuri, 45, mengatakan bagi angkatan 1990 ini merupakan reuni perak. Selain temu kangen, para alumni ini memiliki komitmen untuk ikut memajukan pendidikan dengan cara aksi nyata, salah satunya gerakan seribu rupiah per hari. Dana ini, terang dia, merupakan dana sosial yang akan digunakan untuk membantu biaya pendidikan anak alumnus 1990 yang membutuhkan. Selain itu, juga untuk pemberdayaan anggota yang membutuhkan. “Gerakan ini sudah kita lakukan sejak tahun

SHULHAN HADI/JPRG

AKRAB: Para Alumni SMAN 1 Genteng angkatan 90 berfoto bersama usai acara kemarin (19/7).

2010, kita kemarin juga membangun rumah salah satu anggota,” cetus pria yang kini dosen di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana itu. Salah satu alumni angkatan 1990, Edi Purnomo, 43, menyampaikan angkatan 1990 ini juga telah merencanakan renovasi masjid yang ada di SMAN 1 Genteng. Itu dilakukan agar

kondisinya bisa lebih baik. “ Kita sudah merencanakan rehab masjid, dananya di luar dari 1.000 per hari itu,” jelasnya Purnomo berharap, gerakan yang dilakukan oleh angkatannya itu bisa diikuti oleh angkatan lainnya. “Sebentar lagi angkatan di bawah juga reuni, kita harapkan mau mengikuti gerakan kita,” ungkapnya.(sli/abi)

Selama Ini Saling Bahu-membahu n SEMUA... Sambungan dari Hal 21

Komandan Kodim 0825 Letkol Inf. Mangapul Hutajulu menambahkan, kondisi di wilayah Tolikara tidak stabil. Sehingga, kemungkinan terjadi konflik bukan hanya karena masalah agama. Dia mengharap masyarakat tidak terprovokasi dan mempercayakan pengusutan masalah itu hingga tuntas kepada Polri.

Selanjutnya, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko menjamin di Banyuwangi tidak akan timbul gejolak. Sebab, selama ini komunikasi antar umat beragama dilakukan dengan kompak. “Insyaallah saya menjamin apa yang terjadi di Papua tidak akan merambat ke sini. Di Banyuwangi setiap pemuka agama dan golongan agama selalu bahu-membahu,” tegas Wabup Yusuf. Menanggapi penjelasan perwakilan tiga pilar tersebut, beberapa

tokoh agama pun sepakat. Saat ada usul untuk pembuatan nota kesepahaman bersama agar masyarakat Banyuwangi menjaga keamanan, mereka pun setuju. Bahkan, Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Banyuwangi, Anang Sugeng Sulistiyanto, turut meminta maaf di hadapan tokoh-tokoh agama Islam Banyuwangi, seperti ketua MUI, ketua PCNU, ketua FPI, dan ketua PD Muhammadiyah, atas pe-

rilaku saudara mereka di Papua. Anang berharap kerukunan di Banyuwangi tidak terganggu peristiwa tersebut. “Apa pun yang terjadi di sana itu bukanlah ajaran agama kami. Kita mendengar peristiwa itu pun terhenyak. Karena itu, kami mohon maafkan saudara kami di sana,” kata Anang. Ketua MUI Banyuwangi, KH M. Yamin pun turut menjamin bahwa kondisi Banyuwangi akan tetap aman. (fre/ac1/bay)

Wajib Titip KTP dan Diperiksa Penjaga n ADA... Sambungan dari Hal 21

Bahkan, tidak sedikit narapidana yang menangis tersedusedu saat bersalaman dengan kerabat yang datang. Beribu kata maaf juga terlontar dari mulut para narapidana kepada keluarga yang datang. ”Lahir batin, Mbok,” ujar salah satu narapidana sambil bersalaman dengan keluarganya yang datang kemarin. Tidak hanya bersalam-salaman, ada juga narapidana yang bertemu istrinya tidak sungkansungkan melepas rasa rindu dengan berpelukan mesra. Meskipun mereka berada di tengah-tengah kerumunan para narapidana dan pembesuk, tampaknya hal tersebut bukan menjadi halangan mereka untuk melepas rindu. Ramainya pengunjung dan narapidana yang berkumpul di lapas itu ternyata dimanfaatkan narapidana yang belum sempat dibesuk keluarganya untuk mengais rezeki. Ada beberapa

narapidana yang berkeliling untuk menjajakan kerajinan tangan yang mereka buat sendiri selama di dalam lapas. Ada patung, perahu dari kayu, burung dari lidi, dan lain sebagainya. ”Kebetulan keluarga belum membesuk, jadi ini nyambi jualan kerajinan karya saya,” ujar Dedek, 33, penghuni lapas asal Kecamatan Tegaldlimo. Harga kerajinan yang dijual berkisar antara Rp 100 ribu – Rp 200 ribu. Harga tersebut tampaknya pantas. Sebab, kerajinan yang dibuat penghuni lapas itu tidak kalah bagusnya dengan kerajinan tangan yang dibuat seniman. ”Bisa ditawar kok,” tambah Dedek sembari berkeliling menjajakan kerajinan tangannya. Selain itu, suara musik dangdut secara live plus penyanyi layaknya sebuah orkes juga tidak henti berkumandang mengiringi para narapidana yang sedang bersilaturahmi. Ternyata para pemusik dangdut tersebut ada-

lah warga binaan Lapas Kelas II Banyuwangi yang memiliki keahlian bermusik. ”Oh, itu yang main anak-anak penghuni Lapas sini. Nama band mereka Kapok Band,” ujar Komandan Jaga Lapas Kelas II Banyuwangi, Sudarto, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Sudarto mengatakan, pada saat Lebaran jam besuk bagi keluarga memang lebih panjang daripada hari biasa. Selain itu, para keluarga juga lebih leluasa bertemu di dalam lapas dengan anggota keluarga yang menjadi penghuni lapas. ”Ada sekitar 300 narapidana dan tahanan yang dibesuk hari ini. Kita bagi menjadi tiga kelompok. Kelompok narapidana narkoba sendiri, wanita sendiri, dan pidana umum sendiri,“ katanya. Pada saat musim Lebaran, jam besuk oleh keluarga mulai dibuka hari H Lebaran sampai tujuh hari ke depan. Namun, jam besuk itu terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dibuka pukul 08.00 sampai pukul 12.00. Kemudian, dilanjutkan pukul

13.00 sampai pukul 15.00. ”Pembesuk harus menyerahkan KTP dan kita periksa badannya sebelum masuk lapas,” tambah komandan jaga lapas yang tinggal di Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, itu. Lantaran saat Lebaran ini pembesuk membeludak, pihak lapas menambah personel jaga saat jam besuk. Yang biasanya hanya dijaga 9 personel, saat Lebaran ini ada 20 petugas jaga yang siaga. ”Selain petugas lapas, ada juga 35 narapidana yang ikut menjaga lapas saat pembesuk membeludak,” jelas Sudarto. Kemarin ada sekitar 300 pembesuk yang datang ke Lapas Kelas II Banyuwangi untuk bersilaturahmi dengan keluarga yang ada di dalam lapas. Menurut Sudarto, setiap tahun pembesuk di Lapas Kelas II Banyuwangi selalu meningkat. ”Kalau narapidana dan tahanan yang masuk setiap tahun bertambah, otomatis pembesuk juga bertambah,” pungkas Sudarto. (c1/bay)

LOLOS 10 BESAR BUPATI IDOL 2015 411

394

287

269

266

192

180

137

93

68

Michael Edy Heriyanto

Abdullah Azwar Anas

Guntur Priambodo

Anton Sunartono

Eko Susilo Nur Hidayat

Basuki Rachmad

Neni Viantin Diyah Martiva

Angka Wijaya

Munib Syafa’at

Agus Dani T

53

52

50

46

39

13

0

0

0

0

Achmad Musta’in

Ficky Septalinda

Toni Hartono

Ikhwan Arief

Umi Kulsum

Soekardjo

Rindar Suhardiyansah

Agus Edy Riyanto

Fadjar Isnaini

Ipung Purwadi Qutbi


LIMA TAHUN BANGUN BANYUWANGI RADAR BANYUWANGI

28

Jawa Po s Senin 20 Juli 2015

Salip Pertumbuhan Ekonomi Nasional KINERJA ekonomi Banyuwangi dalam lima tahun belakang ini cukup memuaskan. Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi sukses menyalip pertumbuhan ekonomi nasional dan Jawa Timur. Pada tahun 2010 pertumbuhan ekonomi Banyuwangi masih kalah dengan pertumbuhan Jawa Timur yang tercatat di angka 6,68 persen dan Banyuwangi berada di posisi 6,26 persen, sedangkan nasional hanya 6,1 persen. Tetapi, pada tahun 2011 pertumbuhan ekonomi Banyuwangi menyalip Jatim cukup jauh di angka 7,14 persen, Jatim 6,86 persen, dan nasional 6,5 persen. Puncak prestasi pertumbuhan ekonomi Banyuwangi terjadi pada tahun 2012 yang sukses mengukir prestasi di angka 7,29 persen, Jatim 7,27 persen, dan nasional mentok 6,23 persen. Pada tahun 2013 pertumbuhan turun ke angka 6,76 persen seiring melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan nasional. Walau turun satu digit PEDULI PENAMBANG : Bupati Abdullah Azwar Anas digotong ramai-ramai puluhan penambang belerang Gunung Ijen usai menyerahkan asuransi keselamatan kerja beberapa waktu lalu. tapi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan nasional belum berhasil mengalahkan Banyuwangi. Anas adalah Harapan Keluarga Peduli BANYUWANGI - Secara geografis Pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi Anak Sejak Dini (HarGa PAS). dan demografis, Banyuwangi dengan Jawa Timur jatuh ke angka 6,5 persen dan Melalui program tersebut, Bupati luas wilayah 5.782,50 kilometer (km) pertumbuhan ekonomi nasional merosot ke Anas mengajak warga Banyuwangi dan luas wilayah laut 175 km atau 1/3 angka 5,78 persen. Pada tahun 2014 peduli terhadap kesehatan anak wilayah laut provinsi Jawa Timur, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi mulai sejak usia kandungan. Melalui memiliki tantangan dan peluang bangkit walau belum berhasil melampaui program itu, warga yang hamil cukup besar. capaian prestasi tahun 2012. didorong periksa kandungan secara Dari 5.782,50 km luas wilayah Pada tahun keempat Bupati Anas rutin ke puskesmas atau ke bidan Banyuwangi itu, sekitar 31,72 persen memimpin Banyuwangi, pertumbuhan untuk memantau kesehatan dan merupakan hutan, 11,53 persen ekonomi terdongkrak lagi di angka 6,94 pertumbuhan janin. persawahan, 14,21 persen persen. Angka itu belum berhasil dicapai Selain meluncurkan program HarGa perkebunan, 21,66 persen Jatim yang juga naik menjadi 5,86 persen PAS, Bupati Anas juga melakukan permukiman, 2,80 persen ladang, 0,31 dan nasional di angka 5,02 persen. Tidak renovasi besar-besaran terhadap persen tambak, dan 17, 77 persen hanya pertumbuhan ekonomi yang melejit infrastruktur dua rumah sakit milik terdiri atas fasilitas umum dan jauh, pendapatan per kapita juga bergerak daerah. Selain pembenahan fisik, juga beberapa fasilitas publik lain. naik cukup meyakinkan. Banyuwangi juga memiliki garis pantai menambah jumlah dokter spesialis di Pada tahun 2010 pendapatan per kapita sejumlah puskesmas dan masih yang cukup panjang sekitar 175,8 km. Banyuwangi hanya Rp 14,97 juta, tapi tahun Sejak dilantik pada tahun 2010 silam, banyak program lain. 2011 mulai naik menjadi Rp 17,12 juta. Pada Program unggulan meliputi bidang Bupati Abdullah Azwar Anas tahun 2012 naik dua digit menjadi Rp 19,87, pertanian, pariwisata, dan usaha mengusung visi besar untuk pada tahun 213 meroket menjadi Rp 22,52 juta, mikro, kecil dan menengah (UMKM). mewujudkan masyarakat Banyuwangi 2.500 dan pada tahun 2014 lalu sukses menembus 4,00 yang mandiri, sejahtera, dan berakhlak Bidang pertanian, pemerintah Rp 25,50 juta atau menyalip pendapatan per 3,39 daerah fokus pada revitalisasi sektor mulia melalui peningkatan 3,44 3,50 kapita beberapa daerah di Jatim. pertanian dan pengembangan perekonomian dan kualitas sumber 2.000 Prestasi lain yang sukses dilampaui industri olahan dan industri kreatif daya manusia. Dalam menjalankan visi 3,00 1.986 1.593 Banyuwangi dalam lima tahun terakhir berbasis pertanian. itu, Bupati Anas memiliki dua program adalah produk domestik regional bruto Sektor pariwisata, Bupati Anas wajib, tiga program unggulan, dan 2,50 1.500 1.340 (PDRB). Tahun 2010 PDRB Banyuwangi cukup memberikan perhatian terhadap empat program penunjang. 2,00 kecil hanya sekitar Rp 23,56 triliun. PDRB pengembangan pariwisata berbasis Program wajib meliputi pendidikan Banyuwangi mulai terdongkrak pada tahun 1.000 kearifan lokal. Pelestarian dan dengan fokus meningkatkan akses 1,50 1,19 2011 menjadi Rp 27,06 triliun, 2012 Rp 33,00 pengembangan budaya lokal juga dan kualitas pendidikan dan akhlak. triliun, 2013 Rp 35,46 triliun, dan tahun 2014 menjadi daya dukung pengembangan Program wajib kedua adalah di 1,00 500 Rp 40,48 triliun. “Pendapatan per kapita pariwisata untuk menarik wisatawan bidang kesehatan dengan fokus 0,50 Banyuwangi tahun 2014 sebesar Rp 25 juta datang ke Banyuwangi. perhatian meningkatkan akses dan dengan PDRB ADHB sebesar Rp 40,48 triliun,” UMKM menjadi program unggulan kualitas layanan kesehatan sebut Bupati Anas. guna meningkatkan daya saing masyarakat. 2012 2013 2014 Investasi Banyuwangi dalam tiga tahun koperasi, usaha mikro, kecil dan Untuk menjalankan dua program Jumlah Ijin Realisasi Investasi juga bergerak naik dari Rp 1,19 triliun pada menengah berbasis kelompok dan wajib itu, Bupati Anas meluncurkan 3,00 tahun 2012 menjadi Rp 3,39 triliun pada klaster. “Juga fokus untuk menguatkan sejumlah program inovasi. Salah satu ICOR tahun 2013, dan Rp 3,44 triliun pada 2014. regulasi ekonomi kerakyatan daerah,” terobosan bidang pendidikan yang 2,50 2,53 “Penanaman investasi di Banyuwangi sangat 2,50 ungkap Bupati Anas. dilakukan Bupati Anas adalah 2,00 2,25 2,36 efisien dan menguntungkan,” tegas Anas. 2,05 Selain program wajib dan program meluncurkan program Siswa Asuh 1,50 Angka inflasi Banyuwangi dalam lima tahun unggulan, Bupati Anas juga memiliki Sebaya (SAS). Melalui program 1,00 juga terendah dibanding beberapa daerah lain empat program penunjang, yakni tersebut siswa yang mampu bisa 2009 2010 2011 2012 2013 di Jatim. Pada tahun 2014 inflasi Banyuwangi infrastruktur, perlindungan sosial, berpartisipasi membiayai pendidikan tercatat 6,6 persen atau jauh di bawah lingkungan hidup, dan birokrasi. siswa tidak mampu. beberapa daerah lain, seperti Jember 7,5 Selain program SAS, Bupati Anas juga Infrastruktur difokuskan pada Kinerja Makro Ekonomi persen, Kota Malang 8,1 persen, Kota Surabaya pengembangan infrastruktur, dan tata meluncurkan program Banyuwangi 7,9 persen, dan Sumenep 8,0 persen. ruang, serta peningkatan akses Cerdas. Dalam program itu Bupati 7,29 7,5 7,14 Pendapatan per Kapita (juta Rp) Dengan inflasi 6,6 persen, maka hargatransportasi, informasi, dan Anas menggelontor dana Anggaran 6,94 7,27 6,76 25,50 7 6,68 harga stabil bersamaan dengan tumbuhnya peningkatan investasi. Pendapatan dan Belanja Daerah 22,52 6,86 ekonomi dan laju inflasi yang terkendali. 6,5 6,26 Perlindungan sosial fokus pada (APBD) untuk beasiswa warga miskin 19,87 6,5 6,5 Gerakan transaksi ekonomi relatif stabil pada yang memiliki prestasi dan kecerdasan pengendalian lingkungan, rehabilitasi 14,97 17,12 6 6,23 6,1 Februari hingga Oktober dan meningkat lahan, dan hutan. Konsentrasi program tinggi. Melalui program tersebut, 6,86 5,5 5,78 pada November dan Desember 2014. birokrasi pada pengembangan jejaring warga miskin berprestasi bisa 5 Selain itu, indeks pembangunan manusia kekuatan ekonomi, peningkatan melanjutkan pendidikan tinggi hingga 5,02 (IPM) dan seluruh komponennya menunjukkan Pertumbuhan Ekonomi (%) kapasitas birokrasi, dan kualitas selesai secara gratis. 4,5 tren meningkat. Pada tahun 2010 IPM pelayanan publik. “Kita juga Tidak hanya warga miskin 2010 2010 2011 2012 2013 2014 2011 2012 Banyuwangi hanya 68,89 persen, 2011 naik 2013 2014 menargetkan membangun tata kelola berprestasi, Bupati Anas juga Nasional Banyuwangi Jawa Timur menjadi 69,58 persen, 2012 naik lagi jadi 70,53 pemerintahan yang baik dan efektif,” memberikan beasiswa kepada warga persen dan tahun 2013 menjadi 71,02 persen. ujar Anas. Banyuwangi yang sedang menempuh “Bersamaan naik IPM, angka harapan hidup Melalui beberapa program inovasi pendidikan tinggi yang memiliki pun naik dari 67,58 tahun pada 2010 menjadi Penduduk Miskin itu, Banyuwangi sukses menggapai visi prestasi super. Melalui program itu, 68,58 tahun pada 2013,” jelas Bupati Anas. Banyuwangi yang lebih baik dengan sejumlah mahasiswa super cerdas Angka kemiskinan turun drastis seiring segudang prestasi yang gemilang dengan indeks prestasi (IP) sangat 2010-2014 Turun 10,52% membaiknya kondisi perekonomian selama lima tahun. Lima tahun silam memuaskan terjaring. Tahun 2010 Banyuwangi. Tahun 2010 angka kemiskinan Banyuwangi tidak banyak dikenal. Program bidang pendidikan tidak (PPLS 2008) Banyuwangi tercatat 20,09 persen tahun Namun, dalam waktu lima tahun ini hanya itu. Masih banyak program dan Tahun 2011 Sebesar 2011 turun jadi 11,25 persen. Pada tahun Tahun 2013 Banyuwangi menjadi buah bibir inovasi layanan pendidikan lain untuk Tahun 2012 (PPLS 2011) 20,09% Tahun 2014 (Validasi 2012 turun lagi jadi Rp 10,48 persen, tahun masyarakat Indonesia dan meningkatkan akses dan kualitas (PPLS 2011) Sebesar Sebesar PPLS 2011) 2013 turun menjadi 9,93 persen, dan tahun internasional setelah sukses menjadi pendidikan warga Banyuwangi. Salah Sebesar 11,25% 9,57% Sebesar 2014 warga miskin berkurang menjadi 9,57 10,48% mesin pertumbuhan ekonomi baru satu program inovasi layanan 9,93% persen. (c1/afi) Jawa Timur dan Indonesia. (c1/afi) kesehatan yang diluncurkan Bupati

Sukses Gapai

Banyuwangi Lebih Baik

REALISASI INVESTASI s/d Desember 2014

Tingkat Pengangguran Terbuka

Kinerja Perbankan

0.43

3.11

3.2

2011

1.50 2008

0.41

0.24

0.13

2009

2010

2011

2012

2013

2014

Tahun 2011-2014, meningkat sangat signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya

2012

Modal Kerja

NPL % (Gross)

2013

Investasi

Konsumsi

(1.50)

2.8

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

4,1

5,8

4,1

2,8

2,2

2,0

2,1

0.05

(0.50)

3

2014

0.50

2011

2012

2013

0.01 0.03

0.41

0.41 0.12

0.08 0.12

(0.06)

(1.02) Feb. 2015

0.20

1.92

Januari 2014 – Februari 2015

Jan. 2015

0.50

Inflasi

1.50 1.24

3.4

3.4

2.64 2.50

Desember

1.80

2.02

2.23

1.45

0.71

8.1

November

2.50

1.00

8.0

Oktober

2.61

1.41

1.24

1.50

3.00

3.6

2.07

1.70

7.9

September

3.50

2.00

6.8

7.5

Juli

3.44

6.6

7.5

Agustus

2.50

4.00

2.00

2.63

7.4

Mei

3.00

3.71

Juni

4.29

4.50

3.50

3.8

3.05

April

3.50

Maret

4.910

Inflasi Tahun 2014

Februari

Total Kredit (Trilyun Rp)

5.00

Penggunaan Kredit (Trilyun Rp)

Januari

5.50

Delapan Puluh Lima Penghargaan untuk Banyuwangi PROGRAM inovasi yang diluncurkan pemerintahan Bupati Abdullah Azwar Anas-Wakil Bupati Yusuf Widiyatmoko berbuah manis. Selain citra Banyuwangi terangkat, sejumlah penghargaan regional, nasional, dan internasional, berhasil dikoleksi Banyuwangi dalam lima tahun terakhir. Beberapa penghargaan yang diterima Banyuwangi mulai mengalir tahun 2011 hingga 2015 ini. Sejak tahun 2011 hingga tahun 2015 ini

tercatat sekitar 85 penghargaan tingkat regional dan nasional telah diraih. Rinciannya, penghargaan regional tingkat Jatim sebanyak 38 dan penghargaan nasional sekitar 45 penghargaan. Penghargaan yang diterima Banyuwangi meliputi penghargaan bidang pariwisata, kesehatan, akuntabilitas publik, lingkungan, pertanian, partisipasi publik, keuangan, pendidikan, infrastruktur, ekonomi, dan bidang

inovasi daerah. Penghargaan bidang pariwisata paling banyak dengan sembilan penghargaan. Bidang kesehatan mendapat enam penghargaan dan sektor lingkungan menerima sebelas penghargaan. Salah satu penghargaan bidang lingkungan yang diterima Banyuwangi adalah penghargaan Adipura sebagai kota bersih selama tiga tahun berturut-turut. Bidang keuangan, Banyuwangi

menerima penghargaan Opini Wajar Tanpa Perkecualian (WTP) dari BPK RI. Penghargaan tersebut juga diterima Banyuwangi selama tiga tahun berturut sejak tahun 2012. Selain penghargaan yang diterima daerah, penghargaan juga diterima Bupati Abdullah Azwar Anas. Sampai tahun 2015 Bupati Anas menerima sekitar 14 penghargaan tingkat regional dan nasional yang diterima Bupati Anas. (c1/afi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.