Radar Banyuwangi | 20 Mei 2015

Rujukan Informasi Terkini

RABU 20 MEI TAHUN 2015

Shubuh Dzuhur Ashar

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 29

Siapkan Beberapa Hotel untuk Kafilah

Maghrib Isya

04:07 11:20 14:42 17:12 18:26

Jika dilihat dari lokasi rumah pasien yang jaraknya jauh, diperkirakan keadaan nyamuk sudah cukup mengkhawatirkan”

TAMU KITA

dr. Zunita Ahmadah Kusuma Direktur RS Bakti Husada

BANYUWANGI - Ada beberapa tempat penginapan di Banyuwangi yang nantinya akan digunakan sebagai tempat tinggal para kontingen Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Timur ke-26.

Salah satunya adalah Hotel Baru.

Hotel di Kelurahan Tukangkayu itu disiapkan menjadi tempat menginap kontingen dari Kota Batu, Tulungagung, Madiun.

Pengelola Hotel Baru, Ainul Yakin, membenarkan hal tersebut. Sebanyak 48 kamar telah dipesan untuk keperluan para kontingen dari tiga kabupaten dan kota tersebut saat MTQ berlangsung. Pihaknya juga menga-

Tempat Penginapan Kafilah MTQ n Hotel Baru : Kota Batu, Kab.Madiun, Tulungagung n Berlin Barat: Tulungagung, Lamongan n Hotel Kumala: Kota Blitar n Hotel Selamet: Kab. Kediri, Bojonegoro n Ritansa Roebuck: Bojonegoro n Hotel Brawijaya: Kota Kediri n Ikhtiar Surya : Lumajang, Kab. Probolinggo n Tanjung Asri: Jember, Surabaya Bersambung halaman 39

ku telah menyiapkan segalanya untuk tempat menginap para kafilah dari luar Kabupaten Banyuwangi tersebut n Baca Siapkan...Hal 39

NIKLAAS ANDRIES/RABA

CINDERAMATA: Kapolres AKBP Tri Bisono menyerahkan bingkisan kepada Pemred JPRaBa Bayu Saksono kemarin.

Kapolres Pamitan BANYUWANGI - Kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) kedatangan tamu istimewa siang kemarin. Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso bersama jajarannya silaturahmi ke kantor JP-RaBa yang beralamat di Jalan Yos Sudarso 89 C, Banyuwangi.

Dalam acara santai kemarin, mantan Kapolres Jombang itu menyempatkan berpamitan kepada kru Jawa Pos Radar Banyuwangi setelah hampir setahun bertugas di Banyuwangi n Baca Kapolres...Hal 39

PENDIDIKAN

SHULHAN HADI/JPRG

PERIKSA: Salah satu pasien DBD asal Desa Sepanjang dirawat di Rumah Sakit (RS) Bakti Husada, Krikilan, Glenmore, kemarin (19/5).

DBD Serang

Glenmore 16 Warga Positif, 1 Meninggal GLENMORE - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) ternyata masih banyak menyerang warga di Kabupaten Banyuwangi. Dalam 10 GALIH COKRO/RABA

BANYUWANGI - Hari kedua ujian sekolah (US) pelajar SD/MI berlangsung lancar. Setelah mengerjakan soal bahasa Indonesia pada hari pertama, kemarin para pelajar kelas VI SD/MI mengerjakan soal matematika. Hanya saja, ada tiga pelajar yang tidak mengikuti ujian kemarin lantaran sakit dan izin bepergian n Baca Tiga...Hal 39

KUCUR

NGOPAI

hari terakhir, sedikitnya ada 16 warga di Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, dinyatakan positif terserang penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti itu n

Baca Jaga...

Hal 39 GERDA SUKARNO/RABA

Q Dalam sepuluh hari terakhir 16 warga Sepanjang positif kena DBD Q Mereka menjalani perawatan di RS Krikilan, Glenmore Q Dari belasan warga yang terjangkit DBD, satu orang meninggal dunia Q Korban meninggal bernama Setiyowati, 45, warga Dusun Sidoluhur, Desa Sepanjang.

Q Dua pasien, Halimah, 60, dan Syafii, 52, masih opname

BANYUWANGI - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun ke Banyuwangi kemarin (19/5).

Petugas lembaga anti korupsi tersebut hadir untuk memberikan asistensi pengisian laporan harta kekayaan penyelenggara negara

(LHKPN) kepada para pejabat eselon II dan eselon III di lingkungan Pemkab Banyuwangi.

Ketua tim asistensi pengisian LHKPN KPK RI, Sofyan mengatakan, pihaknya diutus lembaga KPK untuk melakukan pendampingan bagi para pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemkab Banyuwangi n Baca KPK...Hal 39

GALIH COKRO/RABA

KUMPULKAN DATA: Sejumlah pedagang telur penyu dimintai keterangan petugas Reskrim Polsek Banyuwangi kemarin.

Polisi mulai Panggil Pedagang Telur Penyu BANYUWANGI - Satuan Reskrim Polsek Banyuwangi bergerak cepat menyelidiki hilangnya 854 butir telur penyu di penangkaran milik Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF), kawasan Pantai Boom, Minggu lalu (17/5). Bidikan petugas pun diarahkan kepada pedagang telur penyu.

Polisi mencurigai ada motif ekonomi di balik pencurian ratusan telur penyu tersebut.

Kapolsek Banyuwangi AKP I Ketut Redana mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan usai menerima laporan dari BSTF. Selain memeriksa keterangan saksi, polisi juga menyisir kawasan pasar yang diduga menjadi tempat jual-beli telur penyu n Baca Polisi...Hal 39

Melihat ”Dapur” KRI Terapang yang Sandar di Dermaga Pusri

Empat Kru Kapal Perang Asli Laros Satu lagi Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) singgah di Banyuwangi.

Kali K ini giliran KRI Terapang yang sandar di dermaga PT. Pusri Banyuwangi sejak Senin (18/5) kemarin.

Ternyata, empat kru dari 38 kru KRI Terapang tersebut adalah putra daerah Banyuwangi.

TAUFIK FERDIANSYAH, Kalipuro SETELAH beberapa kapal perang milik TNI AL mendarat di Banyuwangi untuk patroli, kali ini giliran KRI Te-

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Pejabat Eselon II dan III Lapor Harta Kekayaan

Baca DBD...Hal 39

Jaga Toko di Sela Senggang MENJABAT sebagai ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Banyuwangi merupakan tanggung jawab besar yang dipikul Wendriawanto. Sehari-hari Wewe—panggilan akbrabnya—kerap banyak menghabiskan waktu di kantor dewan.

Sesibuk apa pun, pria kelahiran 10 November 1971 itu tetap meluangkan waktu mengurus bisnisnya, meski kini sudah menjadi wakil rakyat n

KPK Turun Gunung

Darurat DBD di Glenmore

SERIUS: Siswa-siswi SDN 2 Penganjuran mengerjakan soal ujian sekolah matematika kemarin.

Tiga Pelajar Tidak Ikut Ujian Sekolah

GALIH COKRO/RABA

BERSIH DARI KKN: Pejabat pemkab mengisi LHKPN di aula Pendapa Sabha Swagata Blambangan, kemarin.

Tim KPK turun gunung Sekalian diajak mendaki Gunung Ijen!

Dana pilbup Rp 39,99 miliar cair Mumpung di Banyuwangi, tolong Pak KPK ikut mengawasi!

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

GALIH COKRO/RABA

LAROS: Tiga dari empat kru KRI Terapang adalah SANDAR: KRI Terapang saat sandar di dermaga PT. Pusri putra daerah Banyuwangi.

Banyuwangi Selasa (19/5) kemarin.

rapang yang mendarat sejak Senin (18/5). KRI Terapang tergolong kapal perang milik TNI AL yang terbaru.

KRI dengan nomor lambung 648 ter-

sebut juga merupakan kapal cepat rudal buatan asli Indonesia.

Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin sore diberi kesempatan oleh

TNI AL untuk memasuki KRI Terapang untuk melihat-lihat apa yang ada di dalam kapal perang tersebut n Baca Empat...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com

POLITIK & PEMERINTAHAN RADAR BANYUWANGI

30

Dana Pilbup Rp 39 M Cair

CERMIN DIRI

Hukum Keras Pencuri Telur Penyu

P

ELESTARI penyu Banyuwangi tampaknya harus lebih berhati-hati. Setelah induk penyu lekang (Lepidochelys olivaceae) raib pasca bertelur, kini giliran ratusan ekor telur penyu hilang digondol pencuri. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 854 butir disikat pencuri langsung dari tempat penangkaran.

Padahal, penyu termasuk salah satu hewan yang langka.

Oleh karena itu, banyak pihak mulai berusaha melestarikan.

Ulah pencuri yang tak bertanggung jawab itu membuat Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) yang getol melakukan penangkaran penyu marah bukan main. Mereka langsung melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Tak pelak, keesokan harinya, polisi langsung melakukan sidak ke sejumlah pedagang telur di pasar. Beberapa pedagang pun diciduk karena ketahuan menjual telur penyu.

Berdasar UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem, baik pencuri maupun pedagangnya, bisa diancam hukuman penjara 5 tahun dan denda Rp 100 juta.

Upaya melestarikan penyu telah menjadi prioritas kerja BSTF. Sejak BSTF mulai bekerja setahun lalu, beragam aktivitas kampanye dan penyadartahuan masyarakat agar tidak mencuri, memperdagangkan, dan mengonsumsi telur penyu telah dilakukan. Tidak hanya itu, upaya advokasi juga digiatkan guna memberantas praktik perdagangan telur penyu dan pengambilan penyu dewasa untuk diperdagangkan.

Sayang, upaya pelestarian itu tampaknya mendapat tentangan keras dari kawanan pencuri. Mereka dengan sengaja melakukan pencurian langsung di tempat penangkaran. Semoga dimintainya keterangan beberapa pedagang telur penyu bisa menguak siapa pihak yang dengan sengaja melakukan pencurian telur penyu. Aparat kepolisian juga diharapkan menjatuhkan hukuman setimpal kepada pelaku. (*)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

KOMPAK: Jajaran personel Polres Banyuwangi menggelar latihan Dalmas kemarin.

Intensifkan Latihan Dalmas

AGENDA KOTA

BANYUWANGI - Halaman Mapolres Banyuwangi menjadi arena penggemblengan personel Sabhara pagi kemarin. Puluhan personel Dalmas mendapat materi dan penyegaran terkait kesabharaan. Latihan itu dijadwalkan akan digelar rutin sebagai wujud peningkatan profesionalitas dan kemampuan pelayanan kepada masyarakat.

Lewat latihan tersebut keterampilan personel kepolisian tetap terjaga. Mereka dibekali materi yang berkaitan kemampuan diri dan kolektif. Salah satu materi yang diberikan, di antaranya terkait tata cara lintas ganti dari formasi saat bertugas di lapangan.

Rakor Sinergi Tiga Pilar HARI ini Rabu, 20 Mei 2015 pukul 07.00 WIB Bupati Abdullah Azwar Anas akan menjadi irup upacara dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional tahun 2015 di halaman kantor Pemkab Banyuwangi. Pada pukul 09.00 WIB akan menghadiri rakor sinergitas tiga pilar pembangunan di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Kegiatan lainnya menghadiri rapat paripurna DPRD tentang keputusan DPRD tentang rekom LKPJ kepala daerah akhir masa jabatan 2010-2015. Setelah itu jam 15.00 Bupati Anas menerima kunjungan Bupati Bangka Tengah. (*)

BANYUWANGI

JEMBER

Tanah Bukit Johar

Ruko Dkt Kampus

Djl Tanah 3 Kavling, SHM, Perum Bukit Johar Brak Kalipuro Hub: 081236781489

Tanah

Jawa Pos Rabu 20 Mei 2015

Jual 2 Ruko Strategis Dekat Dengan Kampus UNMUH Jember @75 m2 Rp. 950 Jt Hub: 0811367338

dibutuhkan.

Ka s a t S a b h a ra Alhasil, dibutuhkan Polres Banyuwankesiapsiagaan dan kegi AKP Sudarmaji mampuan yang semengatakan, keBanyuwangi lalu terpelihara dari giatan tersebut personel Sahbara. memang diperluMenjelang pilkada, kan bagi personkeberadaan personel elnya. Latihan itu Sabhara yang mumrencananya akan dilaksanakan secara berkala puni sangat dibutuhkan.

Latihan itu tidak hanya melidan kontinu setiap Selasa. “Ini latihan rutin bagi personel Sah- batkan personel Sabhara dari Polres Banyuwangi. Beberapa bara,” katanya.

Latihan itu bukan tanpa maksud anggota dari polsek turut serta dan tujuan. Sesuai fakta di lapan- dalam kegiatan tersebut. ”Mergan, dalam menghadapi berbagai eka dibimbing langsung instrukkondisi—khususnya unjuk rasa tur yang sudah dipersiapkan yang memiliki kadar gangguan memberikan materi dalam latikantibmas tinggi—keberadaan han,” kata Kasatsabhara AKP personel yang siap pakai sangat Sudarmaji. (nic/c1/aif)

PILBUP

2015

BANYUWANGI - Dana hibah pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 2015 untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar Rp 39, 99 miliar akhirnya cair Senin lalu (18/5).

Pencairan dana hibah itu ditandai dengan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) antara Bupati Abdullah Azwar Anas dan Ketua KPU, Syamsul Arifin.

Sebelum penandatanganan dilakukan, Pemkab Banyuwangi menggelar pertemuan dengan KPU dan Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) Senin sore (18/5).

Pertemuan itu dilangsungkan di lounge pelayanan publik kantor Pemkab Banyuwangi.

Pertemuan digelar untuk membahas percepatan penyelesaian administrasi pencairan dana hibah kepada dua lembaga penyelenggara pemilu tersebut. Dana hibah yang dicairkan kepada KPU menyusut tipis dibandingkan alokasi anggaran yang tertuang dalam APBD Banyuwangi 2015, yakni mencapai Rp 40,08 miliar.

Penyusutan itu terjadi akibat penyesuaian rencana anggaran belanja (RAB) dengan standar anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Sebelumnya, KPU menyusun anggaran pilbup menggunakan RAB standar anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono mengatakan, setelah NPHD ditandatangani Senin malam, maka kemarin (20/5) dana hibah tersebut sudah ditransfer ke rekening KPU Banyuwangi. “Hari ini (kemarin) dana hibah tersebut sudah masuk ke rekening KPU,” ujarnya.

Slamet mengatakan, nilai hibah kepada KPU mengalami penurunan. Penurunan terjadi

setelah standar harga yang digunakan disesuaikan dengan standar harga yang berlaku di Pemkab Banyuwangi. “Tetapi penurunannya sangat kecil,” tuturnya.

Selain hibah Rp 39,99 miliar, pemkab akan menambah dana hibah pilbup senilai Rp 7 miliar. Anggaran sebesar Rp 7 miliar itu akan dialokasikan pada Perubahan APBD 2015 mendatang. Tambahan dana hibah itu diperlukan mengakomodasi kebutuhan biaya kampanye sesuai regulasi terbaru, biaya kampanye pilbup dibiayai APBD. “Saat APBD 2015 didok, regulasi yang mengatur kampanye dibiayai pemerintah belum terbit,” terangnya.

Pemkab Banyuwangi juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 9 miliar kepada Panwaslih Banyuwangi. Hanya saja, anggaran untuk lembaga yang satu ini belum bisa dicairkan lantaran Panwaslih Banyuwangi belum memiliki tenaga sekretaris dan bendahara.

Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi telah menerima surat permintaan sekretaris dan bendahara dari Panwaslih n Baca Dana...Hal 39

GALIH /RaBa

Slamet Kariyono

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Taman Permata Indah

Asisten Manager

Perum Permata Giri

Mitsubishi Pajero

Nissan Grand Livina

Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

DIJUAL Mts pajero exeed tahun 012 PMK pth hrg 287,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Nissan Grand Livina/evalia tahun 012/0131PMK pth hrg 142,5juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Ruko Rogojampi

Honda Freed

Toyota Avanza

Djl Ruko 6 Plong Luas Tnh 1500 SHM Hrg 1.2 M Di Mangir Rogojampi. Djl/Dikontrakkan Ruko Di Srono Luas 1400 SHM Untk Toko Uk. 8x8 2 Plong, Uk 8x16 1 Plong Hb: 0852 9503 9320.

DIJUAL Honda Freed PSD tahun 010 PMK htm 169 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL All New Avanza/LGX tahun 013/01/02 PMK hrg 105/110 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

JEMBER

Kijang Innova

Toyota Fortuner

DIJUAL Toyota kjg Innova/alphard tahun 014/011/04 (solar) PMK slv hrg 236/186/267,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual fortuner 13Frd Vnt Tvd putih manual tahun 09 silver hrg nego bisa kash/kredit hb 082331659086

Djl Tanah Kav. SHM, L 1.320m2 Lok Taman Permata Indah, Dadapan H: 081358357588

Dijual Tanah Lok. Smpng Utara Hotel Manyar, SHM, L. 506 m2 Hub: 08113508244

Dcr Asisten Manager Toko Syrt Llsn D3/ S1, Laki2/Wanita Max 40 Th, Brpnglmn di Bid. Manajemen Retail Min 3 Th. Krm Lamaran Ke SINAR FRESH Rogojampi atau via email liauw.suryadi@yahoo.com

BALI

Jl. Brawijaya Djl Tanah Kav, SHM, L 248 m2, Jl. Brawijaya Gg. Soraya, Kebalenan H: 081358357588

Penjahit Dcr Penjahit/Tk. Jahit/Tk. Jarit, Pengepul Jahitan, QC/Cheker Garment & Tk. Spec/ pola, Fas: Gaji, Upah Borongn, U Makan, U Lembur & Mess Karyawan, Jln. Pulau Ayu XV No. 2 Dnpsr, Bali Telp. (0811) 392 032

Porter Cpt. PORTER utk Bandara Ngurah Rai Denpasar SMA/K usia max 35 th lamar lgs PT. GHM Komplek Pertokoan Kuta Indah Permai Blok C no.3 Jl. Raya Tuban-Kuta-Bali telp 0361-758664

Ruko

STNK Hlg STNK P 3677 VE an Masduqi, Lingk. Krajan RT. 2/1, Kertosari Hlg STNK P 5128 ZA an Muhamad, Lingk. Kali Klatak RT. 1/1, Gombengsari Hlg STNK P 3158 YI an Ratno Wahyu Budi Y, Dsn. Krasak RT. 4/1, Ds. Kaotan, Rgjmpi

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

VITOP JAYA

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Hlg STNK P 3816 VW an Siswanto, Dsn. Pecemengan RT. 4/1, Ds. Buluagung Hlg STNK P 5574 VM an Dian Nila Wati, Perum Kalipuro Asri Blok A.13,Kec. Kalipuro

Dijual Ruko, LT 104 m2, LB 92 m2, Harga Jual 650 Jt, Lokasi Tengah Kota, Jl. PiereTendean,Sukorejo,Jember Hb: 081252796383/085330235099.BuruanStokTerbatas

Hlg STNK P 3986 VM an Muridjan, Dsn. Kendal RT. 2/1, Ds. Sragi Kec. Songgon

Masih belum laku?

Hubungi HP: 08123353502

Honda Jazz

Mitsubishi Colt

HATI-HATI

Mitsubishi Colt L 300 Diesel Standar 2.5 PU 2012 Hitam, PT. BFI Finance 0333-415959

Radar Banyuwangi menghimbau untuk waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Toyota Avanza Avanza E 2015 HTM, Tape, Sensor Hubungi 081231667774

Motor anda belum laku?

Hubungi HP: 08123353502

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Dijual Honda Jazz rs/s tahun 08/010 abuabu manual/metik hrg nego bisa kesh/ kredit atau tukar tambah hb 082331659126

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers.

SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999.

Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.

Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi

RABU 20 MEI

31

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2015

KPU Minta Rp 41 M, Dijatah 25 M Pemkab Segera Cairkan Dana Pilkada

FOTO-FOTO: RENDRA KURNIA/JPRS

ACARA RELIGI: Bupati Dadang Wigiarto (tiga dari kiri) bersama KHR Mohammad Kholil dalam acara pengajian Isra’ Mi’raj di halaman belakang kantor sekretariat Pemkab Situbondo, senin malam (18/05).

Peserta Bertanya, Kiai Kholil Menjawab Kedua, kemungkinannya banyak wanita yang tidak menghargai suaminya. Ketiga, banyak wanita tidak menjaga kehormatan sebagai seorang wanita dengan membeberkan auratnya.”

SITUBONDO – Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1436 Hijriyah dan Do’a Bersama yang digelar Pemkab Situbondo, Senin malam (18/05) berlangsung gayeng. Sebab, selain memberikan ceramah, KHR Mohammad Kholil juga memberikan waktu kepada peserta pengajian untuk menyampaikan pertanyaan.

KH. Husairi Syam, salah satu undangan yang hadir mena-

KHR Mohammad Kholil, Pengasuh Pesantren Wali Songo

nyakan tentang kenapa di Neraka kelak banyak perempuan?

Kiai Kholil memberikan penje-

lasan, di dunia secara faktual jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki.

SITUBONDO - Berapa biaya Pilkada di Kabupaten Situbondo yang diberikan Pemda kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya diketahui. Itu setelah dilakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) pada Senin (18/05) lalu antara Pemda dan KPU. Penandatanganan NPHD dilakukan di Pasir Putih pada saat pelantikan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) definitif. Anggaran pesta demokrasi di kota santri yang disetujui Pemda jauh berbeda dengan usulan KPU. ”Pembiayaan sudah ditandatangani Rp 25

Miliar. Kita meminta Rp 41 Miliar,” ujar Joedo Fadjar Riawan, ketua KPU Kabupaten Situbondo kepada Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS) kemarin (19/05).

Joedo mengatakan, disetujuinya anggaran dengan jumlah tersebut karena beberapa anggaran yang diusulkan tidak bisa dipenuhi.

Misalnya dana kampanye yang tidak bisa difasiltasi secara penuh. ”Fasilitas kampanye tidak di-back up semua,” terangnya Dengan begitu, KPU hanya menggunakan anggaran yang ada di APBD induk. ”Artinya, efesiensi anggaran di banyak tempat di SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), tidak se rupiah pun digunakan untuk Pilkada,” tambah Joedo Menurutnya, efesiensi anggaran yang dilakukan Pemda saat ini perlu dipertanyakan n Baca KPU...Hal 32

“Kedua, kemungkinannya banyak wanita yang tidak menghargai suaminya. Ketiga, banyak wanita tidak menjaga kehormatan sebagai seorang wanita dengan membeberkan auratnya,” terang Kiai Kholil.

Pengajian yang ditempatkan di halaman belakang kantor Sekretariat Pemkab ini dihadiri jajaran Staf Pemkab, kepala SKPD, jajaran camat hingga masyarakat umum n Baca Peserta...Hal 32

RENDRA KURNIA/JPRS

RAPAT PARIPURNA: Anggota DPRD Kabupaten Situbondo menyatakan setuju pengusulan Kiai As’ad sebagai Pahlawan Nasional, kemarin.

TANYA JAWAB: Selain dihadiri oleh kalangan staf dan kepala SKPD di lingkungan Pemkab Situbondo, pengajian Isra’ Mi’raj juga dihadiri masyarakat umum.

ASEMBAGUS

HABIBUL ADNAN/JPRS

LANGKAH ANTISIPASI: Jajaran Muspika Kecamatan Asembagus dan tokoh masyarakat menandatangani ikrar tolak ISIS.

Muspika Asembagus Ajak Warga Tolak ISIS LANGKAH antisipasi terhadap bahaya Gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terus dilakukan. Pada Jum’at (15/05) lalu, giliran jajaran Muspika Kecamatan Asembagus yang mengadakan deklarasi penolakan ISIS n

Cari Batu Akik, Anak SD Temukan Granat SITUBONDO - Puluhan warga heboh dengan penemuan sebuah granat di sekitar dam Pintu Lima, Desa Kotakan, Kota Situbondo Senin malam (18/5) lalu. Yang cukup mengejutkan, granat berbahaya itu ditemukan oleh dua anak Sekolah Dasar (SD) yang sedang mencari batu akik.

Granat yang diduga masih aktif tersebut ditemukan oleh Niko, 7, dan Aldi, 6, warga Desa Kotakan. Sebelumnya, sekitar pukul 16.00 dua anak SD itu bermain-main di sekitar dam untuk mencari batu akik n Baca Cari...Hal 32 BERBAHAYA: Tim identifikasi Polres Situbondo melakukan olah TKP di sekitar Dam Pintu Lima, Desa Kotakan.

Tinggal Menggelar Seminar Usulan Kiai As’ad Sebagai Pahlawan Nasional SITUBONDO - Pengusulan KHR. As’ad Syamsul Arifin menjadi pahlawan nasional, akan segera terwujud. Sebab, dari segi administrasi sudah lengkap. Itu terungkap dalam rapat paripurna, kemarin (19/5). Para anggota DPRD menyatakan menyetujui usulan tersebut.

Hanya saja, masih ada satu langkah yang harus dilakukan. Yakni, pelaksanaan seminar yang akan digelar Pemkab Situbondo. Seminar tersebut merupakan salah satu syarat yang harus dilengkapi agar usulan bisa terus berjalan mulus.

Menurut Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, dalam dua pekan ke depan semua persyaratan adminitrasi sudah berada di meja Gubernur Jawa Timur (Jatim). Administrasi pengusulan pahlawan itu selanjutnya segera diusulkan ke Pemerintah Pusat.

Dengan perjalanan yang cukup panjang selama ini, Dadang optimistis jika usulan pahlawan nasional untuk Kiai As’ad akan berjalan mulus. “Dari awal tidak ada kendala, termasuk masalah adminitrasi yang sudah kami sampaikan ke Gubernur Jatim, juga sudah dianggap lengkap. Hanya ini masih menunggu hasil seminar yang akan kami gelar dalam

Dari awal tidak ada kendala, termasuk masalah adminitrasi yang sudah kami sampaikan ke Gubernur Jatim, juga sudah dianggap lengkap. Hanya ini masih menunggu hasil seminar yang akan kami gelar dalam waktu dekat.”

Dadang Wigiarto, Bupati

waktu dekat,” katanya.

Seperti diketahui, pengusulan Kiai As’ad Pengasuh kedua Ponpes Syalafiah Syafiiyah Sukorejo tersebut sebagai Pahlawan Nasional diinisiasi oleh kelompok masyarakat. Ada beberapa indikator yang kemudian dianggap layak mengapa Kiai As’ad diusulkan sebagai Pahlawan Nasional oleh masyarakat Situbondo.

Diantara alasan yang membuat masyarakat mengusulkan Kiai As’ad sebagai Pahlawan Nasional karena ada peran serta kiai dalam proses perjuangan kemerdekaan Indonesia serta pasca kemerdekaan. Kiai As’ad juga disebut menjadi pelopor perjuangan pembebasan Indonesia khususnya sejumlah daerah di Kabupaten Situbondo dari penjajah Belanda. (rri/pri)

NUR HARIRI/JPRS

Baca Muspika...Hal 32

LAKA LANTAS

NUR HARIRI/JPRS/JPRS

BALIK ARAH: Kondisi mobil Daihatsu Xenia mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Kapongan, kemarin (19/5).

Pulang Liburan, Mobil Xenia Masuk Parit KAPONGAN - Mobil Daihatsu Xenia L 1944 G mengalami kecelakaan tunggal, di Jalan Raya Kecamatan Kapongan, kemarin (19/5) n Baca Pulang...Hal 32 http://www.radarbanyuwangi.co.id

Rumah Adat Gubluk di Dusun Pariopo, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus

Tersisa Beberapa Rumah, Ingin Wariskan kepada Anak-Cucu Sekitar tahun 1970-an rumah adat Ghebluk di Kabupaten Situbondo masih dengan mudah ditemukan. Namun, secara perlahan keberadaan rumah yang juga akrab dengan sebutan tabing tongkok ini kian tersingkir.

HABIBUL ADNAN, Asembagus BERADA di sebuah dusun terpencil di Kecamatan Asembagus rasanya seperti tidak hidup pada era modernisasi. Malah sebaliknya, serasa masih hidup di era puluhan tahun silam. Nuansa kla-

HABIBUL ADNAN/JPRS

PEDALAMAN: Warga Dusun Pariopo, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus di depan rumah Gublug-nya.

siknya sangat terasa.

Tempat itu bernama Dusun Priopo, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus. Satu diantara beberapa dusun terpencil di Kota Santri. Letaknya, belasan kilometer ke selatan dari pusat kota kecamatan.

Di tempat ini kita bisa menemukan rumah adat Situbondo.

Jumlahnya masih ada sekitar belasan rumah. Sebenarnya, rumah adat asli Situbondo ini tidak hanya ditemukan di Dusun Pariopo saja.

Akan tetapi ada di daerah-daerah lain di Kabupaten Situbondo. Terutama di pelosok-pelosok.

Sejumlah warga di Dusun Pariopo, Desa Batal, Kecamatan Asembagus sendiri sepertinya masih ingin mempertahankan rumah yang

berbentuk sangat kuno ini. Dalam pandangan mereka, rumah berkonsep tradisional ini memiliki makna fiolosofis.

Seperti yang dikatakan oleh Supandi, 30, salah satu warga. Misalnya, dengan bentuk asli rumah dengan kondisi ruang tamunya yang sekaligus merupakan beranda rumah, sehingga terkesan terbuka. ”Itu artinya menyimpan nilai-nilai keterbukaan. Keterbukaan itu mencerminkan karakter masyarakat Situbondo itu sendiri.,” terangnya Hal senada juga dikatakan Yuwaniya. Perempuan 60 tahun itu bahkan mengaku tidak mau mengganti rumahnya tersebut n Baca Tersisa...Hal 32 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com

RADAR SITUBONDO

AFRICA VAN JAVA

32

Jawa Pos

Rabu 20 Mei 2015

Toko Material Bangunan Terbakar

RENDRA KURNIA/JPRS

NYARIS LUDES: Material kayu di Toko ACC, Situbondo terbakar tadi (19/5) malam.

belakang toko ACC. Api tersebut terus menjalar ke sisi timur dan menghanguskan tumpukan kayu. Setidaknya setengah tumpukan kayu pada ruang seukuran lebar lapangan futsal nyaris ludes terbakar.

Api yang kondisinya sudah besar kemudian diketahui oleh warga sekitar. Diketahuinya insdiden kebakaran itu, karena warga melihat ada kepulan asap yang keluar dari dalam gudang.

Warga kemudian berteriak kebakaran hingga mengundang sejumlah warga sekitar.

Kebakaran tersebut kemudian dilaporkan kepada polisi dan sampai ke tim pemadam kebakaran. Setidaknya ada empat mobil pemadam yang dikerahkan ke lokasi kejadian. “Saya tahu setelah

SITUBONDO - Toko material bangunan “ACC” di Jalan Ahmad Yani dilalap si jago merah, tadi (19/5) malam. Toko milik Aming, di Jalan A. Yani, Kota Situbondo ini terbakar di bagian belakang, tepatnya di gudang kayu. Beruntung, kejadian ini tidak sampai memakan korban jiwa.

Api yang membakar material kayu terjadi sekitar pukul 18.00 atau setelah magrib. Api diduga muncul dari sisa-sisa pengelasan besi yang dilakukan pekerja di tempat tersebut. Sebab, disebut-sebut pada siang harinya sejumlah orang sedang bekerja mengelas besi untuk tempat penyimpanan material bangunan.

Nah, diduga dari sisa api las itulah, api kemudian membakar kayu yang ada di ruang

ada asap dan sebagian warga sudah kumpul di sini,” kata Karyono, salah seorang warga sekitar.

Begitu petugas pemadam tiba di lokasi, mereka sempat kesulitan masuk ke ruang belakang, karena panjangnya toko. Petugas akhirnya masuk ke ruang belakang melalui pintu tengah toko. Api yang kondisinya terus menjalar kemudian berhasil dipadamkan oleh empat mobil pemadam. Insiden kebakaran ini tidak merenggut korban jiwa ataupun korban luka. Sebab, saat kebakaran terjadi kondisi toko sedang kosong.

Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, toko ACC sebenarnya sudah tutup pada sore hari. Setelah tutup, pemiliki toko dan sejumlah pe-

gawai pulang ke rumah masingmasing. Diduga kuat karena ada pegawai yang bekerja mengelas besi sebelum toko tutup, percikan api pengelas membakar kayu tanpa diketahui siapapun. Meski demikian, kasus ini masih dalam penyelidikan polisi.

Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran toko ACC. “Tadi setelah dipadamkan petugas pemadam, aparat dari Polsek Kota langsung turun ke lokasi untuk olah TKP. Sementara dugaannya, api berasal dari sisa pengelasan. Tetapi untuk memastikannya masih dilakukan penyelidikan,” katanya tadi malam. (rri/pri)

Akan Lakukan Efesiensi Anggaran n KPU...

Sambungan dari Hal 31

Sebab, seperti yang diketahui, efesiensi di beberapa SKPD itu dilakukan Pemda salah satunya alasan pembiayaan Pilkada. ”Itu tidak benar. Buktinya, KPU cuma menggunakan dana yang sudah didok akhir tahun 2014. Tambahan yang kita ajukan tidak disetujui,” terang lelaki asal Desa Sumberkolak,

Kecamatan Panarukan itu.

Dengan penandatanganan NPHD belum lama ini, dalam waktu dekat dana Pilkada sudah bisa diterima KPU. Untuk pencairan dana tersebut, KPU harus melengkapi beberapa dokumen.

Seperti pakta integritas, standar biaya, dan lain sebagainya.

KPU memperkirakan dalam dua atau tiga hari ke depan, biaya pilkada sudah cair. ”Kita sebagai penerima harus melengka-

pi dokumen-dokumen. Setelah lengkap semua, langsung kita terima,” terang Joedo.

Joedo menambahkan, dari anggaran yang disetujui itu nanti lebih banyak dipergunakan pada logistik, honorarium, Bimbingan teknis (Bimtek) terhadap penyelenggara. ”Jadi sangat banyak sebenarnya yang dibutuhkan,” tambahnya Oleh karena itulah, untuk memaksimalkan dana yang ada,

KPU akan berusaha memaksimalkan anggaran yang ada. ”Tentu kita akan memfasilitasi dengan minimalis. Jangankan maksimal, optimal saja tidak bisa,” kata Joedo Nah, karena tidak mungkin untuk maksimal, maka KPU akan berusaha untuk melakukan efesiensi anggaran. ”Mau tidak mau harus begitu. Ini imbas dari dana yang kita dapatkan,” pungkasnya. (bib/pri)

HABIBUL ADNAN/JPRS

MENYIMAK: Peserta mendengarkan pemaparan Muspika Kecamatan Asembagus tentang bahaya ISIS

Masih Terjaga dari Paham Radikal

Indonesia Memiliki Kekuatan Agama n PESERTA...

Sambungan dari Hal 31

Dalam sambutannya Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto mengungkapkan, menghadiri peringatan Isro’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, bukan hanya untuk berkumpul. Namun, juga sebagai rasa tanggung ja-

wab umat beragama.

Menurut Bupati, dalam kegiatan apapun kalau tidak dilandasi dengan kearifan lokal pembentukan karakter, maka apa yang dikerjakan, hanya sebagai bagian dari lahiriyah saja yang tidak akan punya makna besar. Sebab, akan terjebak dengan acara-acara rutin den-

gan program yang tidak disambungkan dengan tanggung jawab besar.

Indonesia memiliki kekuatan agama. Agama terbesar adalah Islam. “Bagaimana nilai-nilai keagamaan ini bisa membentuk karakter. Misalnya berselawat, hadir di pengajian,” papar Bupati.

n MUSPIKA...

Sambungan dari Hal 31

Bupati menerangkan, jika ada yang bertanya apa hubungan selawatan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara? maka orang itu tidak menjalankan adatnya dengan baik. “Jika kita tidak melestarikan kearifan lokal maka kita tinggal menunggu keropos,” pungkas H. Dadang Wigiarto. (pri/adv)

Secara bersama-sama, jajaran Muspika, seperti Pemerintah Kecamatan, Koramil dan Polsek Asembagus mengajak warga untuk menolak gerakan sesat tersebut. Danramil Asembagus, Kapten Marwito mengatakan, semua pihak diminta untuk menangkal paham menyesatkan itu. Sebab, ISIS secara jelas tidak diperbolehkan masuk di Indonesia. ”Acara deklarasi penolakan gerakan ISIS bersama warga kita laksanakan sebagai langkah antisipasi terhadap ISIS. Mari secara

Diserahkan ke Gegana Brimob Bondowoso n CARI...

Sambungan dari Hal 31

Siapa sangka, beberapa saat kemudian keduanya menemukan sebuah granat.

Karena tidak mengerti bahwa benda itu berbahaya, mereka langsung membawanya pulang dan menyerahkan kepada orang tuanya. Tak hanya si anak, orang tuanya pun juga tidak mengerti kalau benda tersebut bisa meledak.

Oleh sang bapak, granat itu kemudian di serahkan kepada saudaranya. Dari situ, dia

akhirnya mengetahui bahwa benda yang diperoleh di sekitar dam adalah granat. Dengan cepat mereka kemudian mengembalikannya ke tempat semula.

Kasus penemuan granat ini selanjutnya dilaporkan kepada polisi. Mendapat laporan demikian, sejumlah aparat langsung mendatangi lokasi kejadian.

Beberapa tim identifikasi, tampak melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

Pengamatan wartawan koran ini, olah TKP dilakukan dengan ditonton oleh puluhan

warga. Khawatir granat meledak, warga sekitar yang berada di lokasi tidak diperkenankan untuk mendekat. “Granatnya langsung diamankan polisi,” kata salah seorang warga yang sempat menyaksikan jalannya identifikasi.

Sementara itu, dugaan yang sempat berkembang, granat itu diduga berasal dari hulu sungai Sampean. Granat hanyut dan mengikuti arus sengai sehingga berhenti di sekitar dam Pintu Lima. Begitu air sungai surut, dua anak SD yang bermaksud mencari batu akik me-

nemukannya.

Granat berbahaya itu diamankan ke Mapolsek Kota, untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Bahkan, oleh anggota polsek granat disimpan di tempat yang aman, sampai tim Gegana Brimob Bondowoso tiba menjemputnya.

Kapolsek Kota, Iptu I Wayan Karba mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan dugaan asal granat. “Masih kita dalami.

Untuk granat ini kami amankan dan akan langsung diserahkan ke Gegana, Brimob Bondowoso,” katanya. (rri/pri)

Sambungan dari Hal 31

Dia mengatakan, jika suatu saat dirinya memiliki biaya untuk mendirikan rumah baru, rumah kunonya itu akan tetap dipertahankan.

Yuwaniya menegaskan, rumah kuno tersebut akan diwariskan kepada anak cucunya kelak. ”Tidak mungkin dirobohkan begitu saja. Saya ingin rumah ini menjadi warisan ke-

pada anak cucu saya,” katanya.

Irwan Rakhday, Humas LSM Wirabhumi mengakui tentang berkurangnya bangunan rumah adapt tersebut. Dia mengatakan, kemapanan ekonomi dan tuntutan zaman yang serba modern menjadi alasan utamanya.

Menurutnya, keberadaan barang elektronik misalnya berpengaruh terhdapa konsep ruang tamu yang semula terbuka menjadi tertutup. ”TV diletakkan di ruang tamu harus aman dari resiko

pencurian,” katanya. ”Kita tidak mungkin menghalangi orang Situbondo untuk membangun rumah mewah dengan model terkini. Namun paling tidak diperlukan sebuah langkah kongkrit untuk melestarikan kebudayaan berharga ini,” imbuh Irwan.

Oleh karena itulah, dalam pandangannya, perlu ada inisiatif untuk dibangunkan semacam kampung wisata di wilayah persebaran budaya ru-

hayanya bibit-bibit organisasi ISIS,” tambah Masyhari.

Orang nomor satu di lingkungan pemerintahan Kecamatan Asembagus itu mengaku bersyukur karena di Kabupaten Situbondo sendiri masih terjaga dengan paham radikal itu. ”Termasuk wilayah Kecamatan Asemabgus masih kondusif sampai saat ini. Inilah yang perlu kita syukuri,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolsek Asembagus, Iptu Sugiyono meminta kepada masyarakat agar segera melapor kepada kepolisian jika ada gerakan yang mencurigakan. ”jangan samapi dibiarkan berkembang,” terangnya. (bib/pri)

Diserahkan ke Unit Laka Lantas n PULANG...

Sambungan dari Hal 31

Mobil yang hendak pulang dari acara liburan di Bali itu masuk ke parit. Beruntung, empat orang penumpang seluruhnya selamat.

Kecelakaan tunggal ini terjadi karena sopir mobil, I Kadek Tia Mulyana, mengantuk. Mobil warna hitam tersebut selip ketika melaju kencang dari arah Banyuwangi-Surabaya. Dengan cepat, mobil terpelanting dan masuk ke parit sebelah kiri atau di selatan jalan.

Lantaran kendaraan melaju kencang, mobil yang masuk ke parit terpental dan kembali menghadap ke arah timur. Kerasnya benturan membuat bodi kendaraan bagian depan serta belakang rusak parah. Meski begitu, empat penumpang mobil selamat dan hanya mengalami beberapa luka lecet di tubuhnya.

Sopir mobil Xenia mengakui dirinya memang mengantuk

Berharap Juga Ada Kampung Wisata n TERSISA...

bersama-sama kita lawan ISIS,” ujarnya di hadapan warga Hal senada juga dikatakan oleh camat Asembagus, Masyhari. Menurutnya, gerakan ISIS sudah jelas-jelas tidak diperbolehkan berada di Indonesia. ”Karena dianggap telah bertentangan dengan Pancasila dan mengancam keutuhan NKRI (Negara Republik Indonesia),” terangnya Menurutnya, ISIS bisa masuk melalui berbagai macam cara dan kapan saja. Oleh sebab itulah, langkah antisipasi itu perlu terus dilakukan. ”Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk waspada akan ba-

mah Tabing Tongkok ini.”Desa kebangasaan sudah ada. Kenapa tidak kampung wisata juga ada,” ujarnya Dengan begitu, keberadaan rumah adat ini diharapkan menjadi media belajar dan referensi kebudayaan nasional. ”Sebagaimana rumah adat Situbondo yang dibawa dari Tanjung Pecinan yang dipajang di TMII (Taman Mini Indonesia Indah, Jakarat) sejak tahun 1970-an,” pungkas Irwan. (pri)

saat mengendarai mobil. Karena mengantuk itulah, mobil yang dikendarainya masuk parit. “Baru datang liburan dari Bali. Ini sudah perjalanan pulang menuju Malang. Saya tadi mengantuk dan tidak bisa menguasai kemudi. Saya murni mengantuk,” kata Kadek, sopir mobil tersebut di lokasi.

Selain sopir, tiga penumpang lain yang selamat adalah Misria Mulyana, istri Kadek. Kemudian juga terdapat dua anaknya yaitu I Kadek Tia Ananta, 10, dan seorang balita I Komang Poro Sotama Muyana, 5.

Data yang berhasil dikumpulkan, mobil Daihatsu Xenia tersebut langsung dievakuasi menggunakan mobil derek.

Evakuasi yang dilakukan petugas harus menghentikan arus lalu lintas yang berlalu-lalang.

Setelah evakuasi berhasil, mobil yang rinsek di bagian depannya langsung diamankan di Polres Situbondo.

Dikonfirmasi, Kapolsek Ka-

pongan, AKP Bahtiar Teguh mengatakan, kecelakaan tersebut memang terjadi karena sopirnya mengantuk. Meski begitu, pihaknya tetap menyerahkan kepada Unit Laka Lantas untuk menangani kasusnya.

“Kasus ini kami serahkan ke Unit Laka Lantas. Sementara kecelakaan diduga karena sopir mengantuk. Akan tetapi semua penumpang selamat karena mereka menggunakan sabuk pengaman,” katanya. (rri/pri) SITUBONDO MOBIL Djl. Honda accord 1600MT’82 Sedan biru 20 juta.Nego Istwa cash H.081249954911

STNK Hlg STNK P3451EW an Nur Alifah S.Pd Jl. wijaya kusuma Rt04/02 Dawuhan-Stb

30 BESAR LOLOS TAHAP EMPAT CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama 1.

2.

3.

4.

5.

6.

H Ridwan Sudiharjo H. Yoyok Mulyadi Fathor Rakhman H. Dadang Wigiarto SH Khalilurahman Danial Maulana

Skor 650 127 109 91 66 48

No. Nama 7.

8.

9.

10.

11.

12.

Habib Muh. Abu Bakar Hadi Wijono Rahmad SH. M.Hum KH Abdul Hamid Agus Rajana Sumadin

Skor 28 17 16 5 2 0

No. Nama 13.

14.

15.

16.

17.

18.

H. Muhammad John Hari Santoso Zainiye Zainuri Ghazali H Zuhri Nirwana Imam Hidayat

Skor 0 0 0 0 0 0

No. Nama 19.

20.

21.

22.

23.

24.

Fauzan Masruwi Aqiq Zaman Soeroso H. Fahrudi HM Rofiq Sofwan Hadi

Skor

No.

Nama

0 0 0 0 0 0

25.

26.

27.

28.

29.

30.

Didiet Soebagyo Sukarso Nyai. Masudah Sigit Prasetyo KH. Saiful Islam Muhyiddin Khotib

Skor 0 0 0 0 0 0

33

EKONOMI BISNIS BLAMBANGAN RAYA R A D A RS A M B BAU NN G Y AUN W A N G I

0

0

10.700

10.000

DAGING SAPI

DAGING AYAM BROILER

0

MIGOR CURAH

105.000

0

0

9.300

GULA PASIR

TELUR AYAM RAS

KACANG KEDELAI IMPOR

100

27.400

18.300

0

BERAS IR 64

9.800

ISTIMEWA

TELITI: Perwakilan Universitas Hochsuler Wismar Jerman sedang meneliti unsur tanah di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, beberapa waktu lalu.

Jajaki Investasi Obat Herbal BANYUWANGI - Potensi pohon kelor Banyuwangi dilirik mahasiswa dan dosen Universitas Hochsculer Wismar Jerman. Bersama konsultan dari Surabaya, mahasiswa Jerman melakukan penjajakan potensi kelor di Banyuwangi awal tahun lalu.

Kepala Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu (BPPT) Abdul Kadir melalui Kabid penanaman modal Ilzam Nuzuli mengungkapkan, dua warga Jerman tersebut berniat mencari bahan baku untuk produksi obatobatan herbal. Banyuwangi menjadi tujuan utama karena unsur tanah sesuai standar mereka dan pohon kelor melimpah.

Sebelum ke Banyuwangi, kata Ilzam, dua mahasiswa Jerman itu sudah berkunjung ke beberapa daerah di Madura untuk mencari hal yang sama. “Menurut mereka tanah di Madura memiliki reduksi terlalu tinggi karena

tercemar bahan kimia,” tutur Ilzam.

Ada tiga lokasi yang dikunjungi dua mahasiswa Jerman, yakni Desa Ketapang Kecamatan Kalipuro, Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran, dan Desa Bayu, Kecamatan Songgon. Tiga lokasi itu dianggap layak dan memenuhi syarat untuk dikembangkan budi daya pohon kelor.

Walau tiga lokasi itu sama-sama layak, tapi dua mahasiswa Jerman itu memilih Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Lahan Perhutani yang dikelola Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) tersebut dipilih karena tingkat reduksi tanah lebih rendah dibanding yang lain.

Selain itu, Desa Ketapang lebih dekat akses transportasi. Awalnya, pihak Jerman sepakat melakukan kerja sama budi daya pohon kelor dengan petani. Namun, Pemkab Banyuwangi menawarkan bekerja sama

konservasi lahan kritis.

Tawaran itu untuk memberdayakan petani setempat sekaligus meningkatkan taraf ekonomi mereka. Dengan rencana budi daya tersebut, petani memiliki sistem tanam yang berkelanjutan. Selama ini lahan yang akan dimanfaatkan petani untuk menanam tanaman palawija. “Kita minta mereka punya tempat ekstrak di Banyuwangi. Keluar dari Banyuwangi sudah dalam bentuk kapsul,” jelas Ilzam.

Pihaknya juga meminta pihak Jerman melakukan transfer teknologi di Banyuwangi. Sekitar JuniJuli rombongan dari Jerman tersebut akan kembali ke Banyuwangi untuk membicarakan teknis kelanjutan rencana kerja sama. Jika rencana itu terealisasi, pihak Jerman membutuhkan sekitar 50 hektare lahan untuk budi daya kelor dan tempat produksi. (cin/c1/afi)

INFO INTERIOR

Papan Silikat Sesuaikan Kondisi

Rumah Indonesia INDONESIA merupakan negara beriklim tropis dengan kelembaban udara dan curah hujan yang tinggi serta teriknya panas matahari sepanjang tahun. Faktor-faktor tersebut sering mengakibatkan kerusakan pada bangunan, seperti lapuknya pagar kayu akibat terkena hujan atau retak-retak kecil pada dinding. Karena itu, dibutuhkan kecermatan dalam hal pemilihan material yang tepat, khususnya untuk bagian terluar bangunan agar terhindar dari kerusakan akibat faktor eksternal seperti cuaca, rayap, dan jamur.

Bagi Anda yang terbiasa menggunakan papan gypsum, tripleks, atau kayu, papan silikat dapat menjadi pilihan karena lebih tahan cuaca dan praktis untuk berbagai aplikasi. Mengingat ancaman banjir dan rayap yang kerap melanda rumah di Indonesia, tak heran papan silikat mulai digemari di pasaran, dan salah satu merek yang mudah dijumpai adalah ROYALboard.

Papan silikat ROYALboard terbuat dari campuran pasir silika dan semen, dengan serat selulosa sebagai penguat. Dengan proses autoclave yang bersuhu tinggi, menyebabkan papan silikat ROYALboard mempunyai muai susut yang kecil. Hal ini akan menghindari timbulnya keretakan pada sambungan papan.

Papan Silikat ROYALboard tahan air dan lembab, sehingga tidak mudah lapuk seperti kayu. Karena itu sangat cocok diaplikasikan pada bagian rumah yang lembab, seperti pada kamar mandi. Atau

juga di daerah yang terkena air, seperti list plank dan pagar rumah yang bisa menggunakan plank RB. Dengan sifat papan silikatnya yang tidak terbakar dan juga tidak menghantarkan api, papan silikat ROYALboard diharapkan juga dapat menghindari terjadinya kebakaran pada rumah, yang biasanya disebabkan oleh korsleting atau pun sumber api lainnya.

Papan silikat ROYALboard pun bisa menghindari timbulnya asap beracun yang diakibatkan oleh kebakaran, yang biasanya justru lebih mematikan daripada kebakaran itu sendiri.

Papan silikat ROYALboard memiliki dua varian produk, yaitu Papan RB dan Plank RB. Jenis Papan RB dapat diaplikasikan dengan mudah sebagai dinding, partisi, dan langit-langit rumah. Untuk plafon, ROYALboard bisa dibentuk sesuai dengan desain yang diinginkan sehingga langitlangit rumah Anda tidak lagi membosankan. Sementara itu, aplikasi Plank RB untuk list plank membuat bagian atap bangunan keliatan lebih menarik dan tahan lama. Plank RB bisa dipilih sesuai desain yang diinginkan, baik klasik, modern, hingga minimalis.

Dengan pilihan tekstur yang tersedia, yaitu Teak yang polos dan Walnut bertekstur kayu. Dengan varian yang dapat dicat sesuai berbagai keunggulan dan manfaat tersebut, tak diragukan lagi bahwa ROYALboard merupakan bahan bangunan yang aman, serbaguna, dan cocok digunakan di Indonesia.

KACANG KEDELAI LOKAL 0

Rabu 20 Mei 2015

8.900

CABAI RAWIT

CABAI BIASA

400

800

16.000

24.000

BAWANG MERAH 0

Jawa Pos

26.800

BAWANG PUTIH 600

16.000

RABU 20 MEI TAHUN 2015

HALAMAN 36

APA kata MEREKA

Membangun Hotel tanpa Short Time KEHIDUPAN di perhotelan masih dianggap negatif oleh sebagian masyarakat. Kondisi itu menjadi tantangan bagi Kepala SMK 17 Agustus 1945 Cluring, Widodo, untuk mengubah opini di masyarakat.

Sebagai Kepala SMK yang membuka program keahlian perhotelan, Widodo berupaya menghapus pandangan negatif itu. “Bicara hotel, sering dalam pikiran orang adalah short time,” katanya.

Widodo mengaku, saat ini sekolahnya tengah membangun hotel. Selain untuk praktik bagi siswa, hotel yang rencananya akan disewakan untuk umum itu akan menghapus praktik short time. “Kita tidak mengenal short time,” tegasnya. (c1/abi)

MUNGIL: Benur lobster yang banyak diburu nelayan di Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, kemarin (19/5).

AGUS BAIHAQI/JPRG

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

Benur Lobster Tembus Rp 12 Ribu per Ekor PURWOHARJO - Nelayan di Pantai Grajagan, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, banyak yang memburu benur lobster sepekan terakhir.

Hasil tangkapan benur lobster itu dijual kepada salah satu pengepul untuk diekspor.

Para nelayan yang menangkap benur lobster itu tergiur iming-iming harga yang mencapai Rp12 ribu per ekor. “Benur lobster banyak diburu karena dibeli mahal oleh eksporter,” cetus Masnur, 30, salah seorang nelayan setempat.

Untuk mencari benur lobster itu, nelayan menggunakan alat tangkap berupa kertas semen yang dibuat melingkar menyerupai kipas. Biasanya, para nelayan memburu benur lobster pada malam hari dengan bantuan lampu sorot. “Benur lobster itu ada jenis mutiara dan pasir. Yang mahal benur lobster mutiara,” katanya.

Benur lobster jenis bambu, terang dia, jarang diburu karena harganya murah. Selain itu,

benur lobster jenis itu juga sulit dibesarkan.

“Dalam semalam satu perahu bisa menangkap benur lobster antara 1.000 ekor hingga 1.500 ekor,” ungkapnya.

Jika dalam semalam nelayan bisa menangkap benur sekitar 1.000 ekor dengan harga Rp 12 ribu, maka penghasilan dalam semalam bisa mencapai Rp 12 juta. “Benur lobster ini langsung dijual kepada pengepul, selanjutnya dikirim ke eksporter,” terangnya.

Agar pengiriman benur lobster itu tidak diketahui petugas, masih kata dia, maka biasanya penjualan dilakukan pada malam hari dicampur benih ikan. “Dicampur benih ikan ya tidak kelihatan,” cetusnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Disperiklut) Kabupaten Banyuwangi, Pujo Hartanto, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah menyosialisasikan kepada nelayan agar tidak menangkap lobster, kepiting,

dan rajungan sembarangan. Sebab, tiga jenis ikan tersebut sudah diatur dan tertuang dalam Peraturan Menteri Perikanan dan Kelautan Nomor 1 Tahun 2015. “Intinya itu lobster, kepiting, dan rajungan yang belum dewasa dan belum bertelur dilarang ditangkap,” katanya.

Mengenai sanksi bagi nelayan yang menangkap benur lobster, Pudjo menyebut itu di luar kewenangannya, karena tahap sosialisasi sudah diberikan. Pengawasan dan penindakan berada di tangan aparat penegak hukum. “Tidak mungkin diekspor, karena sudah dikunci di balai karantina perikanan,” ujarnya.

Kalaupun ada modus pengiriman yang dicampur ikan bandeng, lagi-lagi Pudjo menyampaikan itu di luar kewenangannya.

Sebab, itu bentuk penipuan yang dilakukan pihak pengirim kepada eksporter. “Kami sudah melakukan sosialisasi dan pembinaan,” tandasnya. (ddy/c1/abi)

Sisi Lain Sukses Penyelenggaraan MAPP di Kecamatan Tegaldlimo

Sehari Siapkan 2.000 Bungkus Nasi Musabaqah antar pondok pesantren (MAPP) yang digelar Rabithah Maahidil Islamiyah (RMI) Banyuwangi di Pondok Pesantren Al-Fadl, Desa Kendalrejo, Kecamatan Tegaldlimo, Jumat hingga Minggu (17/5) lalu berlangsung sukses.

Di balik pelaksanaan kegiatan itu, ada banyak cerita dan kenangan bagi santri dan warga.

DEDY JUMHARDIYANTO, Tegaldlimo SUASANA Kampung Sepuluh, Dusun Kaliagung, Desa Kendalrejo, KecamatanTegaldlimo, yang sehari-hari dikenal cukup sepi mendadak ramai. Hilir-mudik remaja dan pemuda bersarung dan berjilbab terlihat di beberapa sudut perkampungan tersebut.

Banyaknya pemakai sarung dan jilbab di kampung itu seolah mengubah kampung yang mulanya sepi itu menjadi daerah santri yang cukup ramai. Ramainya kampung itu oleh sejumlah warga dimanfaatkan untuk membuka warung dadakan. Mereka me-

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

TERTIB: Peserta MAPP memberi dukungan pada kafilah yang sedang bertanding di Ponpes Al-Fadl, Kecamatan Tegaldlimo, Minggu lalu.

layani para santri yang tengah mengikuti musabaqah antar pondok pesantren (MAPP) seKabupaten Banyuwangi yang dipusatkan di kampungnya.

Sepanjang jalan menuju pesantren Al-Fadl penuh pedagang kaki lima. Mereka jualan makanan ringan, minuman, songkok, sajadah, dan minyak wangi. Malahan, juga ada yang berjualan barang pecah belah dan buku.

MAPP yang berlangsung tiga hari itu kali ini dipusatkan di Pondok Pesantren Al-Fadl dengan diikuti sedikitnya 2.500 santri.

Jumlah itu, belum termasuk official dan panitia. Tingginya jumlah peserta memaksa panitia meminjam rumah penduduk untuk dibuat

tinggal para peserta MAPP. “Jumlah peserta membeludak. Ini ada 2.500 lebih,” cetus ketua panitia lokal MAPP, Aly Bisri Mustofa, 45.

Pada MAPP dua tahun lalu jumlah peserta hanya 1.750 peserta. Tapi kali ini bertambah banyak.

Malahan, ada yang terpaksa ditolak karena tidak konfirmasi dahulu.

“Banyak yang kita pikirkan kalau menerima peserta terus, seperti tempat pondokan dan konsumsi,” ungkapnya.

Untuk tempat pondokan para peserta MAPP, panitia meminjam 90 rumah milik penduduk. Puluhan rumah itu, selama tiga hari menampung para peserta. “Ribuan peserta itu kita sebar di rumahrumah penduduk,” cetusnya.

Konsumsi untuk peserta, sempat membuat panitia kelabakan. Dengan menyediakan 2.000 bungkus per hari, terpaksa harus pontang-panting karena peserta yang membeludak.

“Untuk konsumsi ini, kita minta bantuan masyarakat dengan membuat bungkusan,” terangnya.

Panitia yang keteteran soal konsumsi, ternyata dimaklumi oleh para peserta. Mereka bisa mengerti kesibukan panitia yang harus mengurus 2.500 orang lebih.

“Kami memaklumi kalau panitia kedodoran,” cetus Ali Muntasir, 45, salah satu official dari Pondok Pesantren Tamrinatul Wildan, Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.

Untuk membantu panitia, kafilah

dari pesantren ini membawa bekal sendiri. Bekal yang dibawa itu, berasal dari sumbangan masyarakat Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan. “Warga Cangaan mendukung penuh, mereka menyumbang transportasi, konsumsi, dan lainnya,” terangnya.

Selama tiga hari mengikuti MAPP ini, kafilah ini menghabiskan beras sekitar 50 kilogram, 46 dus mi instan, 80 dus air mineral ditambah enam galon, dan 12 dus kopi sachet. “Semua kebutuhan ini diantar sendiri oleh warga Cangaan ke Tegaldlimo saat kita mengikuti musabaqah,” ungkapnya sambil menyebut dalam MAPP ini kafilah dari pesantrennya berjumlah 300 santri.

Acara MAPP ini juga mendatangkan berkah tersendiri bagi sejumlah warga setempat. Mereka menggelar lapak dagangan, dengan berjualan nasi, bakso, dan berbagai jenis minuman.

“Alhamdulillah, bisa menambah penghasilan,” ujar Wasilah, 45, salah seorang warga setempat.

Warga sangat berkesan dengan dilaksanakannya lomba antar pondok pesantren tersebut. Mereka, mengaku bangga dan senang rumahnya ditempati sebagai asrama. Sebab, setiap hari rumah mereka digunakan untuk ibadah mulai salat,, membaca Alquran, dan membaca kitab. “Anaknya sopan-sopan dan rajin beribadah,” sebut Isrotin, 36, salah seorang warga yang rumahnya ditempati untuk pondokan. (c1/abi)

SAMBUNGAN

Jawa Pos

BLAMBANGAN RAYA

Rabu 20 Mei 2015

37

Berdalih Cek Perekat Aspal SRONO - Anggota LSM yang membongkar aspal hotmix yang baru selesai dikerjakan di Dusun Sukopuro, Desa Sukonatar, Kecamatan Srono, membantah telah melakukan perusakan. Apa yang mereka lakukan, menurut mereka hanya untuk mengecek bahwa perbaikan jalan itu tanpa menggunakan aspal perekat.

Pernyataan itu disampaikan ketua Laskar Pemuda Relawan Indonesia Raya (Perwira) Muhamad Yunus Wahyudi, 43, kepada Jawa Pos Radar Genteng kemarin (19/5).

“Kami mendapat pengaduan dari warga bahwa perbaikan jalan itu asal-asalan,” dalihnya.

Dalam laporannya itu, jelas dia, warga menyampaikan bahwa koral yang digunakan adalah milik warga.

Sebelum proyek itu dikerjakan, pihaknya sudah mengingatkan rekanan agar tidak main-main dalam menggarap proyek. “Kami sudah ingatkan agar kerja yang baik, tapi tidak dihiraukan,” katanya Sejak itu, lanjut dia, Laskar Perwira terus memantau pengerjaan proyek tersebut. Minggu pagi (17/5)

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

MENUNGGU: Alat berat untuk aspal hotmix di Dusun Sukopuro, Desa Sukonatar masih berada di lokasi kemarin (19/5).

setelah aspal selesai dipasang, dirinya bersama anggota langsung datang ke lokasi dan memastikan pengerjaan jalan itu. “Dilindas mobil aspal hotmix mlenyok dan lengket di ban,” sebutnya.

Dia menduga sebelum di-hotmix, pekerja tidak memasang aspal perekat. Sehingga, hotmix lembek dan tidak lengket ke permukaan aspal sebelumnya. Untuk membuktikan tidak adanya aspal pe-

rekat, pihaknya membongkar hotmix itu disaksikan Kepala Desa (Kades) Sukonatar, Ali Masroni.

“Setelah saya bongkar dengan sekop, tidak ada bekas perekat aspal,” katanya.

Melalui pembongkaran itu diketahui ketebalan hotmix yang dipasang hanya sekitar dua centimeter. Sehingga, besar kemungkinan pihak pelaksana melakukan kecurangan dalam pengerjaan

proyek dengan nilai Rp 321 juta tersebut. “Seharusnya ketebalan lima hingga tujuh centimeter,” terangnya.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, merasa tidak puas dengan pengerjaan proyek pemeliharaan jalan di Desa Sukonatar hingga Desa Kebaman, Kecamatan Srono, sejumlah anggota LSM membongkar paksa jalan hotmix yang baru dikerjakan.

Dengan menggunakan sekop, anggota LSM itu membongkar aspal hotmix di bagian tepi.

Selanjutnya, bongkahan hotmix itu ditunjukkan kepada sejumlah warga. “Dibongkar paksa pakai sekop,” cetus Kepala Desa (Kades) Sukonatar, Kecamatan Srono, Ali Masroni.

Menurut Kades Masroni, proyek pemeliharaan jalan itu merupakan lanjutan dari Desa Sukopuro menuju Dusun Wagud, Desa Kebaman, hingga jalan di Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, dengan panjang 400 meter.

“Pemeliharaan jalan di tiga desa,” terangnya. (ddy/c1/abi)

FOTO-FOTO: BENNY SISWANTO/RABA

TOGA: Manfaat tanaman obat keluarga jika dikelola dengan baik oleh warga pondok pesantren bisa menghasilkan beraneka macam minuman, bahan masakan hingga sebagai obat tradisional.

Halaman Ponpes Butuh Toga Lomba Ponpes Bersih Sehat dan Lestari BANYUWANGI - Tidak hanya belajar di bangku sekolah, namun di lingkungan pondok pesantren wajib selalu terjaga kebersihan dan kerapian lingkungannya. Suasana lingkungan pondok yang bersih, tertata dan nyaman sangat baik menjadi tempat pembelajaran dan menimba ilmu para santri pondok pesantren.

Belajar bagi para santri putra dan putri di lingkungan pondok pesantren mutlak dan wajib dilaksanakan dengan baik. Begitu juga dengan kebersihan lingkungan pondok yang merupakan bagian yang ikut berperan dalam proses edukasi dan pembelajaran di pondok khususnya di dalam penataan lingkungan pondok yang bersih dan sehat.

Nur Baiti, salah satu anggota tim juri Banyuwangi Hijau dan Bersih mengungkapkan untuk mencapai terciptanya proses pembelajaran di

MENILAI: Irwan Kurniawan, tim juri Banyuwangi Hijau dan Bersih masukkan nilai pada formulir setelah berkeliling dan berdiskusi dengan santri pondok.

KOLAM IKAN: Salah satu pemanfaatan lahan yang di pondok pesantren yakni dengan membuat kolam ikan yang bermanfaat bagi warga pondok pesantren.

pondok yang baik dan nyaman serta lingkungan pondok yang bersih dan sehat. Maka, diperlukan kepedulian dan semangat kebersamaan dan saling memiliki seluruh warga pondok.“Jika hal ini dilaksanakan dengan kompak, pastinya lingkungan pondok menjadi tertata, bersih, sehat dan bagus menjadi tempat pembelajaran para santri,“ ujar Nur Baiti.

Menurut Nur Baiti, selain tempat ruang belajar, tempat tidur, kamar mandi yang wajib bersih dan selalu terjaga kebersihannya setiap hari.

Masih dalam kerangka tujuan pembelajaran di ponpes, para santri putra dan putri bisa membuat lingkungan pondok menjadi lebih sehat dengan memanfaatkan lahan yang ada dengan membuat tanaman obat keluarga (Toga) di area pondok.

Berbagai jenis tanaman Toga misalnya kencur,

jahe, kunyit, temulawak tersebut, jika diolah dengan baik dan benar bisa menjadi bahan bumbu masakan, minuman segar alami yang menyehatkan buat tubuh. “Jadi, nanti pondok tidak perlu lagi membeli bahan bumbu masakan, cukup memanen dari hasil tanaman toga dari pondok,” jelas Nur Baiti.

Nur Baiti menambahkan lebih bagus lagi jika pondok pesantren dengan para santri bisa membuat sebuah produk unggulan misalnya berupa minuman segar alami hasil dari pemanfaatan tanaman toga pondok misalnya temulawak atau beras kencur. “Selain bisa dinikmati oleh warga pondok sendiri dan warga sekitar pondok, ini bisa menjadi sebuah produk olahan hasil dari pondok yang bisa dijual di masyarakat sekitar,“ pungkas Nur Baiti.(*/bay)

Bupati Idol Tahap IV

L Isi Ballot Asli dan kirim sebanyak - banyaknya ke : 1. Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 89C Banyuwangi 2. Biro Genteng Ruko Madania Jl. KH Asyari 6 Genteng

Nama Calon Bupati Idol Pengirim Alamat

: : :

Tahap 4 : (Lolos 20 besar) Q Waktu 11 Mei - 13 Juni 2015 Q Penjaringan 20 besar untuk lolos ke tahap 5 Q Penjaringan berdasarkan jumlah Ballot terbanyak yang terhitung oleh Panitia

V I P

A H A

T

3 0 B E S A R TA H A P T IG A C A LO N BUPATI ID O L 2 0 1 5 1 2 3 4 5

Ficky Septalinda Abdullah Azwar Anas Michael Edy Heriyanto Toni Hartono Arvy Rizaldi

121 41 25 23 14

6 7 8 9 10

Rindar Suhardiyansah Guntur Priambodo Ayub Hidayat Achmad Musta’in Agung Mulyana

11 11 4 0 0

11 12 13 14 15

Agus Dani T Agus Edy Riyanto Angka Wijaya Anton Sunartono Basuki Rahmat

0 0 0 0 0

16 17 18 19 20

dr. Faida Eko Susilo Nur Hidayat Fadjar Isnaini Ikhwan Arief Ipung Purwadi Qutbi

0 0 0 0 0

21 22 23 24 25

Mandiri Ratu Warang Agung Mufti Anam Munib Syafa’at Neni Viantin Diyah Martiva Nurmansyah

0 0 0 0 0

26 27 28 29 30

Soekardjo Syukran Makmun Hidayat Teguh Sumarno Umi Kulsum Waridjan

0 0 0 0 0

RADAR BANYUWANGI

HARKITNAS

38

Bidik Siswa, Kenalkan Arkeologi MASYARAKAT Sejarawan Indonesia (MSI) Komisariat Kabupaten Banyuwangi memaknai Hari Kebangkitan Nasional ke-107, dengan berbagai kiprah menggali dan mengenalkan sejarah kepada pelajar. Bahkan, MSI membidik siswa untuk mengenal arkeologi atau cagar budaya.

Ketua Umum MSI Korda Banyuwangi Ir. Azhar Asang Prasetyo, MSn mengatakan, dalam rangka mengenalkan tradisi dan budaya Indonesia kepada masyarakat, khususnya siswa dari berbagai jenjang pendidikan, perlu dikenalkan budaya nenek moyangnya. Dalam konteks ini, kata dia, berupa budaya materi yang ditinggalkan atau tinggalan arkeologis.

Selama ini, dunia pendidikan sekolah baik tingkat dasar, menengah, dan atas, masih belum mendapatkan informasi arkeologis yang cukup memuaskan. “Oleh karena itu, perlu dikenalkan arkeologi sejak dini agar siswa dapat mengenal dan mengerti peran penting tinggalan budaya ateri dalam rangka rekonstruksi sejarah umat manusia beserta peradabannya,” terangnya.

Dalam kurikulum pendidikan nasional, lanjut Azhar, materi pelajaran bidang kebudayaan masih kurang.

Sedangkan pelajaran non budaya yang bersifat matematis lebih banyak porsinya. Pelajaran sejarah di sekolah sering dianggap kurang penting dan tidak diminati oleh pelajar. “Itu terjadi lantaran bahan dan materi yang disajikan kurang menarik, tidak lengkap, dan masih kurangnya guru mengajar,” ungkapnya.

Bagaimana cara menumbuhkan minat siswa untuk mengenal arkeologi?

Hal ini merupakan tantangan bagi arkeologi untuk memasyarakatkan dan mensosialisasikan hasil-hasil penelitian yang telah dikaji selama ini. Potensi data arkeologis yang belum diketahui siswa perlu dijelasklan sesuai alam pikir mereka. Misalkan, dengan gaya tulis ilmiah modern.

Azhar Prasetyo

“Data arkeologis juga bisa digunakan untuk merekonstruksi, sehingga dapat mengungkap berbagai aspek kebudayaan,” imbuhnya.

Sarana untuk mengenalkan dunia arkeologi kepada siswa, saran dia, bisa dilakukan bersamaan dengan eveneven yang digelar pemerintah daerah.

Seperti pameran dan penyuluhan.

Kunjungan ke situs yang melibatkan partisipasi siswa. “Penerbitan bukubuku bergaya tulis ilmiah popular merangsang minat baca siswa tentang arkeologi,” jelasnya.

Lomba mengarang dengan tematema arkeologi sesuai persepsi dan kreativitas siswa perlu diadakan untuk menarik minat pelajar. Pemberian

beasiswa kepada pelajar dalam konteks arkeologi merupakan langkah strategis. Sebab bisa mendukung sosialiasi dan menumbuhkan minat dan keingintahuan siswa pada dunia arkeologi. Bermacam cara diperlukan untuk menarik minat siswa perlu didukung dengan penyediaan materi berupa multimedia seperti VCD dan website, terbitan berupa buku-buku dan informasi lainnya dalam bentuk leaflet dan booklet. “Perlu disiapkan pula, pelatihan-pelatihan untuk sumber daya manusia yang handal, berpenampilan menarik, dan komunikatif,” sebutnya.

Upaya membidik siswa mengenal budaya nenek moyang Indonesia yang dilakukan secara kontinu, tambah dia, diharapkan dapat menumbuhkan, membangkitkan, dan mencintai tinggalan buIRWAN/JP-RaBa daya yang tinggi. Apabila siswa mau menghargai, tentunya akan mau melestarikan. “MSI sudah melakukan kegiatan ini kepada siswa di SMAN 1 Giri belum lama ini,” pungkasnya. (*)

Tentang Azhar A. Prasetyo n Alumni Fakultas Teknik Universitas Islam Indonesia Jogjakarta n S2 Magister Seni Budaya Universitas Negeri Surabaya n Ketua MSI Korda Banyuwangi n Anggota Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Banyuwangi n Konsultan Klinik UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Jatim

Kobarkan Jiwa, Semangat, dan Nilai 45 Hari ini merupakan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 setelah berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 silam. Meski sudah satu abad lebih, tetapi spirit Kebangkitan Nasional masih terjaga dengan baik di kalangan tertentu. Salah satunya Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Kabupaten Banyuwangi. Berikut ini petikan wawancara Jawa Pos Radar Banyuwangi dengan Ketua DHC Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Kabupaten Banyuwangi SUGIHARTOYO, SH, MH tentang Kebangkitan Nasional : Bagaimana spirit Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2015?

Pada saat Kebangkitan Nasional digerakkan oleh Budi Utomo, tujuan utamanya adalah mengenyahkan kolonialisme yang bercokol di Indonesia.

Adapun saat ini spirit yang perlu kita lakukan adalah memerangi mentalmental kolonialisme. Artinya di antara kita masih ada yang punya mental colonial. Seperti merendahkan sesama anak bangsa atau dehumanis dalam segala bentuknya, jiwa feodal, serakah, egoisme, tidak mau instrospeksi diri, suka adu domba, dan lainnya. Itu semua tidak boleh lagi menjangkiti mental dan perilaku kita semua.

Bagaimana Kebangkitan Nasional dikaitkan dengan demokrasi saat ini?

Kebangkitan Nasional kali ini dalam berdemokrasi kita harus mampu mengembalikan substansi demokrasi yang sangat luhur, untuk kebaikan dan keteraturan dan kemanfaatan bagi banyak orang. Sehingga tidak ada lagi pemimpin yang yang hanya memikirkan dirinya sendiri dan kelompoknya. Tidak ada lagi pemimpin yang takut regenerasi. Tidak ada lagi pemimpin yang serakah, haus kekuasaan, dan anti kritik.

Saat ini, kepemimpinan telah digerakkan oleh pemimpin-pemimpin muda yang visioner, kapabel, dan profesional. Meski tidak menafikkan bahwa sebagian tokoh gaek dengan segudang pengalamannya masih berusaha eksis mewarnai panggung politik. Namun yang memprihatinkan, demokrasi belum sepenuhnya berjalan dengan baik. Kepemimpinan yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi harus lebih mendengarkan suara aspirasi rakyat dan mengutamakan kepentingan rakyat daripada pribadi atau golongannya.

Bagaimana Kebangkitan Nasional dikaitkan kepemimpinan saat ini?

Tantangan dan hambatan yang cukup merisaukan dalam masyarakat berbangsa dan bernegara saat ini adalah meredupnya kesadaran kebangsaan. Mengingat dalam kesadaran kebangsaan tersebut akan muncul watak atau karakter kebang-

ISTIMEWA

Sugihartoyo

saan, tata nilai/norma kebangsaan dan budaya kebangsaan dengan bertumpu kepada kearifan lokal yang dimiliki. Kesadaran kebangsaan ini apabila dibiarkan tanpa dipelihara secara konsisten dan komitmen yang tinggi, maka sangat mungkin kita akan terjebak pada pengelolaan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang bersifat pragmatis. Kalau kehidupan kita semuanya berorientasi pada pragmatisme, maka secara sadar maupun tidak sadar berarti kita telah memunggungi Pancasila dan konstitusi. Pragmatisme telah mengkendurkan sendi-sendi kehidupan kesadaran kebangsaan, bahkan akibat gaya hidup yang pragmatis kita sering tersentak adanya berbagai peristiwaperistiwa yang cukup memprihatinkan, seperti saling menyalahkan, saling menuduh, saling adu domba, saling membunuh karakter, bahkan tindakan kekerasan dan anarkhis hanya karena masalah-masalah sepele dan kepentingan-kepentingan pribadi/golongan yang bersifat sesaat.

Bahkan dalam berbagai peristiwa akibat dari pragmatisme seseorang atau kelompok tega berbuat nista dengan menghalalkan segala cara dalam meraih ambisi-ambisi pribadi/ kelompok, jelas-jelas ini semua jauh dari idealisme kita sebagai bangsa Indonesia yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Seolah Pancasila hanya retorika dan dijadikan tameng dalam mengejar kepentingan-kepentingan subjektifnya, sehingga tidak dipahami dan dihayati serta diaplikasikan secara baik dan benar. Untuk itu, kepemimpinan saat ini harus mampu membawa masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis, adil makmur, dan aman tentram dengan cara mengikis pragmatisme di kalangan masyarakat dan menggugah partisipasi aktif dalam pembangunan.

Nah, Kebangkitan Nasional kali ini bisa menjadi momentum untuk para pemimpin kita.

Bagaimana peran DHC 45 untuk terus mengobarkan jiwa, semangat, dan nilai-nilai 45?

Setiap kita memperingati momentum yang bersejarah, yang selalu menjadi kesadaran kita adalah adanya spirit, semangat, dan nilai-nilai kebatinian dari peristiwa tersebut. Kebangkitan Nasional merupakan peristiwa sejarah yang sangat sarat dengan makna bagi perjalanan suatu bangsa yaitu bangsa Indonesia. Kebangkitan Nasional merupakan wujud bangkitnya bangsa indonesia dalam memperjuangkan hak-haknya sebagai bangsa, khususnya memperjuangkan harkat dan martabat sebagai bangsa.

Berkaca pada Kebangkitan Nasional, maka yang harus kita pahami juga adalah bahwa para founding father membangun akar sejarah yang kuat lewat Kebangkitan Nasional tersebut, yakni nasionalisme. Apabila semangat ini bisa terus kita pupuk dan terus ditumbuhkembangkan dari generasi ke generasi, maka kebangkitan itu akan terus dapat terwujud.

Spirit Kebangkitan Nasional dan spirit nasionalisme akan sangat relevan apabila dikaitkan dengan arus perubahan zaman ini. Yang lebih penting lagi, spirit Kebangkitan Nasional dan spirit nasionalisme ini jangan sampai ternodai oleh arogansi dan egoisme mayoritas maupun kecongkakan-kecongkakan lain dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika terus kita pupuk dan tanamkan kepada generasi muda melalui berbagai kesempatan. Seperti pembinaan kepada pelajar saat Masa Orientasi Sekolah dan mahasiswa ketika Opspek, bisa juga ditanamkan melalui sarasehan rutin tentang nilai-nilai 45. Tetapi yang terpenting adalah melalui sikap teladan dengan memberikan contoh yang baik kepada generasi muda dalam kehidupan sehari-hari.

Apa imbauan yang diberikan DHC 45 pada Hari Kebangkitan Nasional ini?

Akhirnya yang harus kita camkan dan sadari bahwa Kebangkitan Nasional dibangun di atas berbagai perbedaan dan kemajemukan yang ada di bumi tercinta Indonesia ini. Karena itu masyarakat bangsa dan negara ini akan mudah bangkit dan akan dapat mewujudkan cita-cita Kebangkitan Nasional secara utuh apabila kita semua memahami dengan baik dan benar-benar “Bhineka Tunggal Ika”, lalu kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga lewat peringatan Kebangkitan Nasional ini seluruh anak bangsa segera bangkit bersamasama untuk menuju ke kesejahteraan lahir batin dengan dibarengi kehidupan yang damai, aman, nyaman, tentram. Sebagaimana dikatakan para kaum bijak, alangkah indahnya bumi indonesia ini yang penuh dengan tawa riang, penuh dengan tutur santun, senyum yang tukus diantara sesama anak bangsa, tiada rasa benci diantara mereka, tiada kekerasan, tiada kemiskinan, semua dapat beraktivitas dengan suka cita. Bangkitlah bangsaku dan negaraku! (*)

Jawa Pos

Rabu 20 Mei 2015

Menggali Potensi Kecerdasan Anak BANYUWANGI - Kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk dapat memaksimalkan potensi dalam dirinya baik secara rasional maupun emosional terhadap lingkungan disekitarnya. Secara implisit kecerdasan biasa dikenal dengan IQ (Intelligence Quotient), EQ (Emotional Quotient), & SQ (Spiritual Quotient). Setiap orang tentu memiliki kecerdasan yang berbeda sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut bisa jadi dipengaruhi faktor biologis, minat, bakat, lingkungan, kematangan atau kebebasan yang dipilih masingmasing individu.

Psikolog RSUD Blambangan, Banyuwangi, Betty Kumala F, MPsi, psikolog mengatakan, untuk mengenali dan mengetahui potensi-potensi kecerdasan anak, maka orang tua harus lebih intensif mengamati dan memperhatikan minat dan kesukaan anak dalam aktivitas sehari-hari. Di samping itu, orang tua harus memberi ruang dan waktu kepada anak untuk selalu bermimpi tentang masa depan. “Agar anak punya motivasi dalam meraih keinginannya dan akan berdampak pada peningkatan prestasi belajar,” terangnya.

Nah, Poli Psikologi RSUD Blambangan, Banyuwangi mempunyai layanan untuk mengetahui potensi kecerdasan anak. Silakan menghubungi langsung Poli Psikologi RSUD Blambangan pesawat 421118 extensi 316, atau datang langsung ke Poli Psikologi RSUD Blambangan Banyuwangi.

Dr. Howard Gardner, profesor dari Harvard University menemukan teori Multiple Intelligence pada tahun 1983.

Betty menyebutkan, ada delapan kecerdasan yang dimiliki oleh manusia berdasarkan teori Multiple Intelligence. Pertama adalah kecerdasan linguistic, yakni kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. “Profesinya pustakawan, editor, penerjemah, jurnalis, tenaga bantuan hukum, pengacara, sekretaris, guru bahasa, orator, pembawa acara di radio atau TV,’’ sebutnya.

Kedua, imbuh dia, kecerdasan logik matematik, yakni kemampuan ses-

ISTIMEWA

Betty Kumala F.

eorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan dan menyusun jalan keluar dengan urutan yang logis atau masuk akal. “Profesinya auditor, akuntan, ilmuwan, ahli statistik, analisis / programer komputer, ahli ekonomi, teknisi, guru IPA atau Fisika,’’ imbuhnya.

Ketiga adalah kecerdasan visual dan spasial, yakni kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat atau cermat. Profesinya meliputi insinyur, surveyor, arsitek, perencana kota, seniman grafis, desainer interior, fotografer, guru kesenian, pilot, pematung, dan sebagainya. Keempat adalah kecerdasan musik, yaitu kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi, dan timbre dari musik yang didengar. “Profesinya DJ, musikus, pembuat instrumen, tukang stem piano, ahli terapi musik, penulis lagu, insinyur studio musik, dirigen orkestra, penyanyi, guru musik, penulis lirik lagu,” paparnya.

Kelima adalah kecerdasan interpersonal yaitu kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain.

Profesinya meliputi administrator, manager, kepala sekolah, pekerja bagian personalia / humas, penengah, ahli sosiologi, ahli antropologi, ahli

psikologi, tenaga penjualan, direktur sosial, dan CEO. Keenam yaitu kecerdasan intrapersonal yang berupa kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri-sendiri. Dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri.

“Di antaranya profesinya adalah ahli psikologi, ulama, ahli terapi, konselor, ahli teknologi, perencana program, dan pengusaha,’’ katanya.

Kecerdasan ketujuh adalah kecerdasan kinestetik. Adalah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan.

Profesinya meliputi ahli terapi fisik, ahli bedah, penari, aktor, model, ahli mekanik / montir, tukang bangunan, pengrajin, penjahit, penata tari, dan atlet profesional. Kedelapan berupa kecerdasan naturalis, yaitu kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam maupun lingkungan. “Profesinya yaitu dokter hewan, ahli botani, ahli biologi, pendaki gunung, pengurus organisasi lingkungan hidup, kolektor fauna-flora, penjaga museum zoologi atau botani dan kebun binatang, dan sebagainya,” jelas Betty. (*)

Sanet, Sentuh Buah Tangan Lokal Ciptakan Tas Premium SUDAH bukan rahasia umum lagi jika berbagai produk fashion bermerk yang memiliki pabrik di luar negeri sebagian besar memperoleh bahan baku dari Indonesia. Itu tandanya, di Indonesia ada banyak bahan baku berkualitas yang bisa diolah menjadi barang jadi yang baik.

Karena itu, Sanet Sabita, 32, salah seorang entrepreneur muda yang tinggal di Banyuwangi ini mencoba mencari semuanya di Indonesia.

Awalnya, wanita kelahiran Jogjakarta yang tiba di Banyuwangi mengikuti tugas suaminya yang bertugas sebagai dokter itu masih mencoba berbagai jenis produk untuk usahanya di Banyuwangi. Pernah dicobanya membuat brownies pisang raja dari Kecamatan Genteng. Tetapi ternyata belum sukses. Karena harganya dianggap terlalu mahal.

Akhirnya dengan memodifikasi kegemarannya dalam membuat sketsa serta kesukaannya pada tas, Sanet pun mencoba membuat tas dengan desainnya sendiri. Tak mudah memang, meski sudah menemukan bahan baku berupa kulit sapi terbaik dari Jogjakarta dan Surabaya, Sanet masih belum bisa menemukan penjahit dan kulit ular yang baik.

Beberapa kota dan penjahit pun dicobanya untuk mewujudkan desain yang dibuatnya. Tapi tak satupun yang dapat memenuhi harapannya untuk dapat menciptakan sebuah tas dengan hasil terbaik. Sampai akhirnya saat berjalan-jalan ke daerah Singojuruh, Sanet menemukan pengrajin kulit ular. Dia pun kemudian mencoba jasa pengrajin tersebut untuk menyempurnakan desain buatannya.

Tapi rupanya, tak hanya bisa memoles kulit ular, pengrajin di daerah tersebut sanggup menjahit tas yang sesuai dengan harapan Sanet. Dari situlah kemudian Sanet mulai menciptakan tas dengan bahan baku terbaik yang di-finishing tangantangan penjahit lokal Banyuwangi.

Produk itupun dinamainya dengan namanya sendiri, yaitu Sanet.

Agar tampak sempurna, Sanet pun selalu menjaga kualitas produknya yang dilapisi bahan kulit di luar dan dalam. Tak lupa logo dari brand miliknya itu diciptakannya berupa aksesoris dengan teliti dan eksklusif, agar para pembeli dapat merasakan kesan produk premium yang dibuat-

nya tersebut.

“Kita buat tas dengan kualitas terbaik, ada yang handmade dan ada yang menggunakan mesin, agar masyarakat tahu bahwa dengan memaksimalkan pengolahan bahan baku yang ada dan penyesuaian model, kita pun bisa menghasilkan produk yang sama kualitasnya dengan merek luar negeri,” kata Sanet.

Saat ini sudah ada 10 desain tas dari Sanet yang sebagian besar adalah karya tangan atau handmade. Di antaranya telah diberi nama seperti Suhita, Mora, Alexa Havana dan Sexy Red Djati. Tak lupa, dirinya menyertakan kode produk beserta detail aksesoris dari tas tersebut agar orang tahu jika tas itu bukanlah produk

pasaran. Selain itu, setiap pembeli yang mengambil produknya akan langsung terdaftar sesuai dengan kode tas di website tas Sanet.

Harganya sendiri untuk yang dikerjakan dengan mesin dijualnya dengan kisaran Rp 2 juta sampai Rp 4 juta.

Sedangkan yang dibuat dengan tangan, dijual dengan harga antara Rp 4 juta sampai Rp 6 juta.

“Saya menyukai fashion, dan pastinya semua wanita sama, saya ingin ketika orang ke Banyuwangi nanti ada produk yang mereka cari, seperti dagadu Jogja, Joger Bali atau Kartika Sari Bandung, yang jelas produk ini adalah desain sendiri, tidak meniru dan pastinya dibuat dengan kualitas A,” ujarnya. (fre/*/als)

RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Rabu 20 Mei 2015

BERITA UTAMA

39

Pasien Datang Terlambat ke Rumah Sakit n DBD...

Sambungan dari Hal 29

Dari belasan warga yang terjangkit DBD itu, satu di antaranya meninggal dunia. Pasien

DBD yang meninggal itu adalah Setiyowati, 45, warga Dusun Sidoluhur, Desa Sepanjang. “Meninggal beberapa hari lalu,” cetus kepala Desa (Kades) Sepanjang, Rojikin.

Menurut Rojikin, warganya itu mulai diketahui terserang DBD sejak Minggu (10/5). Hingga saat ini jumlah warga yang terserang sekitar 16 orang. “Pasien yang kena DBD dirawat di Rumah Sakit

Krikilan (RS Bakti Husada),” ungkapnya.

Mencegah DBD meluas, Rojikin mengaku sudah melakukan fogging di beberapa titik. Tetapi, apa yang dilakukan masih belum

Pedagang Ditanya Asal-usul Telur Penyu n POLISI...

Sambungan dari Hal 29

Hasilnya, sejauh ini polisi belum menemukan petunjuk siapa pelaku pencurian ratusan telur penyu tersebut. Kedatangan petugas ke pasar sebatas mengumpulkan data dan informasi.

“Mereka ditanya telurnya asalnya dari mana dan siapa yang memasok,” ujarnya.

Polisi pun memboyong beberapa penjual telur penyu ke kantor po-

lisi. Beberapa telur penyu yang ada di tangan pedagang menjadi fokus pertanyaan petugas. Namun, sekali lagi polisi masih belum memiliki petunjuk terkait dugaan siapa pelaku pencurian telur penyu itu.

Untuk mengembangkan kasus itu, polisi berencana akan kembali memeriksa saksi. Itu diperlukan mengingat polisi masih membutuhkan data tambahan untuk mengungkap pelaku pencurian tersebut.

“Saksi tambahan nanti akan kami periksa,” imbuhnya.

Soal dugaan adanya orang dalam, Ketut belum bisa memastikan ke arah sana. Dia menegaskan, untuk mengarah ke sana pihaknya harus memiliki dasar yang kuat dan data penyelidikan yang akurat. Saat ini menjadi tantangan jajarannya adalah mengungkap siapa pelaku pencurian telur penyu tersebut.

Seperti diberitakan kemarin, penangkaran penyu di kawasan Pantai Boom kemalingan. Tak tanggung-tanggung, jumlah te-

lur yang hilang mencapai 854 butir. Petaka itu dirasakan oleh Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) selaku yayasan pelestari penyu Banyuwangi.

Itu menjadi pelengkap kejadian yang terjadi sebelumnya. Sebelumnya, seekor penyu jenis lekang (Lepidochelys olivaceae) hilang digondol maling usai bertelur. Hilangnya telur penyu tersebut baru diketahui pada Minggu (17/5) pukul 16.20.

Diketahui, pasir di atas lubang telur acak-acakan. (nic/c1/aif)

Lomba MTQ Berlangsung 24-30 Mei

maksimal. “Sampai saat ini masih ada yang dirawat di rumah sakit, juga ada yang menjalani rawat jalan,” cetusnya.

Direktur RS Bakti Husada, Krikilan, dr. Zunita Ahmadah Kusuma Dewi, saat dikonfirmasi mengakui akhir-akhir ini ada pasien DBD yang dirawat. Para pasien itu berasal dari Desa Sepanjang. “Jika dilihat dari lokasi rumah pasien yang jaraknya jauh, diperkirakan keadaan nyamuk sudah cukup mengkhawatirkan,” katanya.

Ditanya tentang pasien DBD asal Desa Sepanjang yang meninggal, Zunita enggan berkomentar. Yang pasti, salah satu pasien memang ada yang meninggal. “Saya kok tidak enak kalau berkomentar,” dalihnya.

Saat ini, jelas dia, pasien DBD

Sambungan dari Hal 29

”Kita sudah siap. Berdasar data kami, Kota Batu, Tulungagung, dan Madiun, akan menginap di hotel kami,” terang Ainul Yakin.

Untuk memaksimalkan pelayanan hotel kepada kafilah luar kota tersebut, pihaknya telah menambah fasilitas di hotelnya. Salah satunya adalah menambah fasilitas air panas di dalam kamar mandi agar para kafilah bisa nyaman tidur di Hotel Baru. ”Fasilitas air hangat memang fasilitas tambahan yang kita berikan untuk para kafilah MTQ dari luar kota

ini, “ jelas Ainul Yakin.

Selain Hotel Baru ada beberapa tempat penginapan di Banyuwangi yang digunakan sebagai tempat singgah para kontingen MTQ nanti. Antara lain Hotel Berlin Barat, Hotel Kumala, Slamet, Ritansa Roebuck, Hotel Brawijaya, Ikhtiar Surya, Tanjung Asri, Wisma Atlit Gelora, Istiqlah, dan Mahkota Plengkung.

Selain itu Hotel Berlian Abadi, Mirah Hotel, Warata, Permata Indah Permai, Anda Hotel, Banyuwangi Beach, Manyar, Lingkar Ketapang, Tanjung Wangi, Cawang Indah Hotel, Baru Dua Beach dan Watudodol Hotel.

Sekadar tahu, MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur ke-26 yang digelar 24-30 Mei akan berlangsung di Banyuwangi. Semua persiapan mulai menyambut para tamu hingga pembukaan dan pelaksanaan terus dimatangkan Pemkab Banyuwangi.

Kabag Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Pemkab Banyuwangi, Drs. H. Nurul Holili menjelaskan, tahun ini Banyuwangi menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ ke26. MTQ tersebut akan diikuti kafilah dari 38 kota/kabupaten di Jatim. Kafilah yang akan berlaga di MTQ itu mencapai ratusan. (tfs/c1/aif )

Tempat Penginapan Kafilah MTQ n Wisma Atlit Gelora: Gresik, Sumenep n Hotel Istiqlah: Banyuwangi n Mahkota Plengkung: Tuban, Jombang, Mojokerto n Berlian Abadi: Kab. Mojokerto, Malang Kota, Kab. Malang n Mirah Hotel:Kab.Malang, Kab.Pasuruan n Warata: Pacitan n Permata Indah Permai: Trenggalek

n JAGA...

n Cawang Indah Hotel:Sampang, Ngawi n Baru Dua Beach: Situbondo n Watudodol Hotel: Bondowoso

Arus Kekayaan Pejabat Bisa Terdeteksi n KPK...

Sambungan dari Hal 29

Sosialisasi sekaligus asistensi pengisian LHKPN kali ini dilangsungkan di aula Pendapa Sabha Swagata Blambangan.

Kegiatan itu diikuti 208 pejabat yang terdiri atas Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono, para kepala dinas, kepala badan, sekretaris dinas, kepala bidang, camat, dan sekretaris kecamatan (sekcam) se-Banyuwangi. “Pengisian LHKPN jangan dimaknai sebatas melaporkan harta kekayaan. Tetapi, ada niat untuk mewujudkan penyelenggara negara yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN),” ujar Sofyan.

Sesuai amanat Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara

yang bersih dan bebas KKN, para penyelenggara negara di level pemerintah daerah tingkat I dan II harus mengisi LHKPN. Hal itu perlu dilakukan untuk mewujudkan penyelenggara negara yang bersih, membangun good governance, dan sekaligus upaya pencegahan KKN. Dikatakan, KPK tidak hanya fokus terhadap penindakan kasus korupsi. Lembaga negara yang satu itu juga menitikberatkan upaya pencegahan praktik korupsi tersebut. “Kami (KPK) memang diberi kewenangan oleh UU untuk melakukan penindakan. Tetapi, yang kami utamakan adalah pencegahan. Pimpinan KPK sudah menginstruksikan kegiatan semacam itu dalam rangka mencegah praktik KKN,” kata dia.

Sofyan mendorong Pemkab Banyuwangi membuat peraturan

daerah menyangkut regulasi kewajiban bagi PNS eselon II dan III mengisi LHKPN. Dia mencontohkan, para calon dan pejabat penyelenggara negara di tingkat pusat wajib mengisi LHKPN. “Dengan begitu, arus kekayaan pejabat bisa terdeteksi, baik sebelum maupun setelah menjabat,” cetusnya Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengapresiasi kedatangan tim KPK untuk melakukan asistensi pengisian LHKPN kepada para pejabat Pemkab Banyuwangi itu. Ia berharap tim asistensi LHKPN menjelaskan secara gamblang tata cara mengisi daftar LHKPN dan mendorong para pejabat eselon II dan III taat asas mengisi LKHPN. “Terima kasih karena Banyuwangi dipilih oleh KPK untuk melakukan asistensi pengisian LHKPN

kepada pejabat daerah. Ini sudah amanat UU. Oleh karena itu, kami mengumpulkan para pejabat eselon II dan III,” cetusnya.

Sementara itu, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Banyuwangi, Slamet Kariyono, mengaku pelaporan harta kekayaan pejabat eselon II Pemkab Banyuwangi sebenarnya telah berlangsung sejak empat tahun lalu. Namun, baru tahun ini pejabat eselon III diwajibkan melaporkan harta kekayaan kepada KPK. Menurut Sekkab Slamet, laporan LHKPN untuk mengetahui jumlah kekayaan para pejabat selama setahun, atau sebelum dan setelah menduduki jabatan tertentu. “Lewat LHKPN, bisa diketahui berapa gaji, honorarium, pengeluaran, dan aset penyelenggara negara,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)

Dapat Job Baru di Polda Jateng n KAPOLRES...

Sambungan dari Hal 29

Rombongan itu diterima Pemred Bayu Saksono, Wapempred Syaifuddin Mahmud, dan Re-

daktur AF Ichsan Rasyid.

Kapolres sangat mengapresiasi kemitraan yang terjalin antara JPRaBa dan kepolisian. Keduanya sudah menjalankan kerja sama dan sinergi yang cukup baik. “Kalaupun

ada pemberitaan yang berisi kritik, kami anggap sebagai sebuah evaluasi bagi institusi. Tetapi, sejauh ini sudah cukup baik pemberitaannya,” ujar Tri Bisono.

Dalam kesempatan itu, Tri Bi-

Di saat senggang atau libur, Wewe menjaga outlet otomotif di Rogojampi. Kalau tidak, dia mengawasi proyek perumahan di bawah

sono juga berpamitan kepada kru JP-RaBa. Tidak lama lagi bapak tiga anak itu akan meninggalkan Banyuwangi. Dia mendapat job baru sebagai Kabag Binkar Ro-SDM Polda Jawa Tengah. (nic/c1/aif)

bendera PT. Bintang Rajawali.

Selain mengawasi, Wewe tidak malu-malu menjajakan properti yang dimilikinya itu kepada kolega dan masyarakat yang berminat.

Bisnis yang dia geluti sebelum menjadi anggota dewan hing-

ga sekarang adalah bidang properti dan otomotif. ”Selaku wakil rakyat, sudah sejatinya kita menjadi wakil bagi mereka. Itu menjadi tugas utama bagi saya selain bisnis,” jelas Wewe. (tfs/c1/aif )

Berharap Nilai Naik dan Lulus 100 Persen n TIGA...

Sambungan dari Hal 29

n Anda Hotel: Pasuruan Kota n Banyuwangi Beach: Kab Blitar, Kab. Nganjuk, Kab. Pamekasan, Kab. Bangkalan

bagai cara, seperti fogging. “Fogging akan dilakukan lagi dan diperluas,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, dr. Widji Lestariono, melalui salah satu staf pencegahan dan pemberantasan, Sudarto, mengaku sudah mendapat laporan adanya pasien DBD yang meninggal di Desa Sepanjang.

Tetapi, itu belum bisa dipastikan karena hasil uji laboratorium belum keluar. “Pasien meninggal tidak lama saat dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.

Menurut Sudarto, berdasar laporan yang diterima, pasien yang meninggal itu datang ke rumah sakit sudah terlambat.

Prosedur penanganan pasien sudah dilakukan petugas medis dengan benar. (sli/c1/abi)

Tak Malu-malu Tawarkan Properti Sambungan dari Hal 29

n SIAPKAN...

asal Desa Sepanjang yang dirawat di RS Bakti Husada tinggal dua orang, yakni Halimah, 60, dan Syafii, 52. Kedua pasien itu kini kondisinya sudah mulai membaik. “Tapi trombositnya belum stabil,” cetus dr. Beni ElMahardika, 32, yang menangani kedua pasien itu.

Camat Glenmore, Susanto Wibowo, mengaku sudah melaporkan kejadian DBD di Desa Sepanjang itu kepada pihak terkait. Hanya saja, dirinya tidak berani berkomentar terkait pasien DBD yang meninggal.

“Yang saya dengar, yang meninggal itu juga menderita komplikasi,” sebutnya.

Menanggulangi mewabahnya DBD, pihaknya telah melakukan langkah-langkah pembersihan lingkungan dan melakukan ber-

Kepala Seksi (Kasi) SD Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Sugik Artono menuturkan, US hari kedua kemarin secara keseluruhan berjalan lancar dan tidak ada kendala.

Soal US untuk para pelajar SD/ MI se-Banyuwangi tidak ada laporan kerusakan dan kurang. ”Secara keseluruhan berjalan lancar, tidak ada hambatan” kata Sugik kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi.

Dia menambahkan, di hari kedua pelaksanaan US kemarin ada tiga pelajar yang tidak hadir mengikuti US di hari kedua kemarin. Satu pelajar dari kecamatan Rogojampi dilaporkan tidak bisa mengikuti US lantaran sakit. Sementara itu, dua pelajar lain tidak bisa mengikuti US lantaran izin pergi ke luar kota.

Keduanya dari kecamatan Song-

gon. ”Kalau di data ada 27.470 pelajar SD/MI yang seharusnya ikut US. Tapi ada 17 pelajar ikut orang tua pindah tempat tinggal, 1 meninggal, 4 mutasi, dan 3 pelajar sakit dan izin bepergian,” jelas Sugik.

Tiga pelajar yang tidak bisa mengikuti US kemarin harus mengikuti ujian susulan yang dilaksanakan 25 Mei mendatang.

Mengenai jadwal ujian susulan sama seperti pelaksanaan US saat ini. ”Yang tidak masuk harus ikut ujian susulan. Agar semua bisa lulus semua. Itu target kami,” tambahnya.

Tidak hanya target lulus 100 persen, pihaknya juga berharap dalam US kali ini nilai para pelajar SD/MI naik dibandingkan nilai ujian tahun sebelumnya. ”Pelajar yang US saya harap selalu jaga kesehatan agar bisa mengikuti ujian dengan lancar.

Nilai juga harus naik dibandingkan tahun lalu,” harap Sugik.

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di SDN 2 Penganjuran, US berjalan baik. Para pelajar mengerjakan soal metematika sebanyak 40 soal. Ketua Penyelenggara Sub Kelompok 05, Sri Andarwati mengatakan, soal yang dibagikan juga sudah sesuai pelajaran yang diajarkan guru kepada para siswa.

Selama US berlangsung kemarin, para siswa-siswi SDN 2 Penganjuran, SDN 1 Penganjuran, dan SD Kristen, mengikuti US. Dia berharap hari ini para siswa juga bisa mengikuti US semua. ”Ada 64 siswa-siswi dari tiga sekolah tersebut mengikuti ujian.

Semua ikut. Tidak ada yang absen. Mudah-mudahan besok (hari ini) juga seperti ini. Semua pelajar yang US saya harap jaga kesehatan dan rajin belajar,” harap perempuan yang juga kasek SDN 2 Penganjuran tersebut. (tfs/c1/aif)

Hibah Panwaslih Tunggu Sekretaris n DANA...

Sambungan dari Hal 30

“Permintaan tenaga sekretaris dan bendahara Panwaslih itu tengah diproses di BKD dan secepatnya bisa dipenuhi,” cetusnya.

Jika bendahara Panwaslih sudah terisi, maka pencairan dana hibah kepada lembaga pengawas pilbup bisa segera dilakukan. “Dana hibah untuk Panwaslih sudah siap.

NPHD-nya juga sudah siap, tinggal ditandatangani,” tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua KPU Syamsul Arifin membenarkan pihaknya bersama bupati

telah menandatangani nota hibah tersebut. “Secara formal dana hibah sudah diserahkan kepada KPU,” cetusnya.

Syamsul menuturkan, berdasar nota hibah yang ditandatangani tersebut, jumlah dana hibah yang diterima KPU mencapai Rp 39,99 miliar lebih. “Memang terjadi sedikit penurunan. Ini setelah disesuaikan dengan standar harga yang berlaku di Pemkab Banyuwangi,” kata mantan wartawan tersebut.

Syamsul menuturkan, pemkab juga telah menjanjikan akan kembali mengalokasikan dana

hibah tambahan sebesar Rp 7 miliar pada perubahan APBD 2015 mendatang. “Mudah-mudahan dana Rp 7 miliar itu terealisasi sehingga kebutuhan dana untuk pelaksanaan Pilbup 2015 cukup” pungkasnya.

Sekadar tahu, pada APBD 2015, total anggaran yang dialokasikan untuk keperluan pilbup mencapai 54,7 miliar. Selain digelontorkan untuk KPU, dana sebesar itu juga dialokasikan untuk Panwaslih sebesar Rp 9,7 miliar, sedangkan sisanya digunakan sebagai dana pengamanan. (sgt/c1/afi)

Dilengkapi Senjata Utama Rudal C 705 Takut Razia, Sembunyi Dalam Lemari n EMPAT...

Sambungan dari Hal 29

Tidak hanya sekadar melihat-lihat isi di dalam kapal, sebelum berkeliling ke dalam kapal, Jawa Pos Radar Banyuwangi diberi kesempatan mencicipi masakan kru KRI Terapang di lounge room perwira.

Cukup lumayan menunya. Soto ayam dengan lauk ikan ayam, tempe, dan pergedel. Meski ada di dalam kapal, rasa nikmat soto buatan kru KRI Terapang juga tidak kalah jauh rasanya dengan soto yang dijual di restoran. ”Ayo dimakan.

Ini masakan para kru bagian logistik. Menunya soto,” ujar Komandan KRI Terapang, Mayor Laut (P) Lexy Effraim Dumais, mempersilakan JP-RaBa makan.

Sambil santap makan siang dengan menu soto ala kru KRI Terapang, Komandan KRI tersebut membeberkan beberapa spek KRI Terapang. Mayor Laut (P) Lexy Effraim Dumais menuturkan, pada tanggal 27 September 2014 lalu KRI Terapang baru diresmikan Menteri Pertahanan (Menhan) dan diserahkan kepada TNI AL pada tanggal 10 April 2015. ”Tanggal 12 Mei 2015 adalah awal kita melaksanakan operasi Martil Sakti 1. Banyuwangi merupakan kota pertama yang

kita singgahi dalam hal patroli laut. Kapal ini buatan Batam, Indonesia,” terang komandan KRI kelahiran Surabaya tersebut.

Dia menambahkan, KRI Terapang memiliki panjang 45 meter dan lebar 8 meter. KRI tersebut nanti akan dirancang memiliki persenjataan rudal C 705 sebagai senjata utama. Saat ini senjata utama tersebut masih belum ada di dalam kapal. ”Senjata yang ada meriam 20 mm dan meriam metraliur 12,7 mm. Yang metraliur 12,7 mm ini ada dua. Ada tiga mesin yang mendorong kapal ini. Setiap mesin berkekuatan 1.800 power dengan kecepatan maksimal bisa mencapai 30 knot,” kata Lexy.

KRI Terapang dirancang memiliki kecepatan cukup tinggi.

Bahan dasar KRI tidak semua terbuat dari baja. Ada sebagian bagian kapal yang terbuat dari aluminium. Lexy menuturkan, navigasi KRI Terapang juga tergolong teknologi terbaru. ”Navigasi kapal ini bisa mendeteksi kapal jenis apa saja di sekitar kita sampai radius 20 mil,” kata komandan KRI berdarah Manado tersebut.

Tidak terasa hidangan soto ayam yang disajikan kru KRI Terapang sudah habis. Koman-

dan KRI Terapang pun mengajak kami berjalan-jalan ke dalam kapal. Beberapa sudut ruangan kapal tampak masih bagus.

Maklum KRI tersebut masih baru. ”Di sini juga ada ruangan untuk karaoke. Untuk mengisi waktu kosong saja biar tidak bosan saat berlayar,” kata Lexy.

Yang lebih mengejutkan, ternyata dari 35 kru kapal yang ada di KRI Terapang, empat di antaranya adalah lare Osing (Laros).

Mereka adalah Letda Laut (T) Vrede Firdausi, Serda Dedi Hari Susilo, Praka Ahmad Faizin, dan Praka Gatot Sujatmiko. ”Saya di KRI ini bertugas sebagai kepala divisi mesin pendorong kapal. Sebenarnya ada empat yang dari Banyuwangi, yang satu masih keluar belanja keperluan logostik,” kata Letda Laut (T) Vrede Firdausi.

Vrede menuturkan, sangat bangga bisa menjadi bagian dari KRI Terapang. Selain karena KRI ini masih tergolong baru, pendaratan pertama KRI ke Banyuwangi juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi dirinya. ”Ini adalah pertama kali saya mendarat menggunakan KRI dan ini juga pendaratan pertama bagi KRI Terapang selama berpatroli,” kata perwira

kapal lulusan SMAN 1 Genteng tersebut.

Dia bersama tiga kru kapal asal Banyuwangi lainnya juga berpesan kepada para pemuda Banyuwangi agar tidak takut bermimpi dan mengejar citacita. Empat kru kapal KRI asal Banyuwangi tersebut bisa menjadi contoh bahwa orang Banyuwangi bisa menjadi bagian dari kekuatan TNI AL. ”Untuk anak muda Banyuwangi tetap semangat dan raihlah cita-cita setinggi mungkin. Kalau semua dilakukan sungguh-sungguh, pasti semua bisa tercapai,” pesan Vrede yang diamini dua kru kapal asal Banyuwangi lainnya.

Komandan KRI Terapang, Mayor Laut (P) Lexy Effraim Dumais menambahkan, dirinya mempersilakan masyarakat Banyuwangi dan para pelajar jika ingin melihat-lihat bagian dalam KRI Terapang selama kapal perang itu masih berada di Banyuwangi. ”Kita masih belum tahu sampai kapan di Banyuwangi.

Tunggu perintah atasan. Kalau ada pelajar atau masyarakat yang ingin melihat KRI Terapang, kami persilakan selagi kapal masih ada di Banyuwangi,” pungkas komandan kapal berumur 34 tahun tersebut. (c1/aif)

BANYUWANGI - Warga Lingkungan Tamansari, Kelurahan Tamanbaru, dini hari kemarin (19/5) menggelar razia ketertiban di beberapa rumah kos di lingkungan setempat. Hasilnya, seorang mahasiswi ditemukan sedang bersembunyi di dalam lemari pakaian.

Tak hanya itu, seorang pria yang mengaku telah menikah siri dengan wanita penyewa kos juga ditemukan berada di dalam rumah dengan anak perempuan istrinya. Patroli yang diikuti empat orang ketua RT, seorang ketua RW, dan tiga orang warga, tersebut menyisir kos-kosan di sekitar Jalan Majapahit dari timur hingga barat.

Setelah jam berkunjung habis, tepatnya sekitar pukul 22.30, warga mulai memeriksa rumah kos yang selama ini dianggap kurang tertib. Dari beberapa

kamar awalnya didapati banyak pasangan suami istri muda yang belum melapor ke RT setempat.

Warga pun sempat mencurigai mereka karena merasa asing dengan pasangan-pasangan muda tersebut. Namun, setelah memastikan surat nikah dan KTP, warga dan ketua RT pun hanya memperingati mereka agar segera melapor agar tidak terjadi salah paham.

Selanjutnya, di salah satu rumah kos warga sempat menemukan kamar-kamar kos yang dicampur antara pria dan wanita. Tak kunjung lama, mereka pun menegur pemilik kos agar memutuskan menerima penyewa pria ataukah wanita saja.

Pemilik kos akhirnya memilih menerima penyewa wanita, sehingga pengguna kos pria diminta segera mencari tempat kos lain. Saat menegur bebera-

pa penghuni kos pria, salah satu dari mereka sempat berargumen bahwa dirinya adalah keluarga aparat. Tetapi, warga tidak menghiraukan dan meminta pria tersebut menaati peraturan.

Selanjutnya, di salah satu rumah kos di RT 4, warga menemukan seorang pria yang tinggal di dalam kos dengan seorang wanita berusia 18 tahun. Padahal, warga mengetahui rumah tersebut dikontrak oleh seorang perempuan paro baya. Pria itu mengaku dirinya adalah suami siri wanita tersebut dan tinggal di situ bersama anak istrinya. ”Razia kos-kosan ini untuk menertibkan pemilik rumah kos agar tidak sembarangan menerima tamu,” ujar Hamim, 48, pembina Karang Taruna Lingkungan Tamansari, Kelurahan Tamanbaru. (fre/c1/aif)

ROAD TO

16 64

PORPROV JATIM V

HARII LAGI

BANYUWANGI

6-13 JUNI 2015

T I M P E L I P UT

40

Ali Nurfatoni

Galih Cokro

Sigit H.

Shulhan Hadi

Chien Julien

Dedy J.

Ferdiansyah

Niklaas A.

Fredy Rizki

Jawa Pos

Rabu 20 Mei 2015

Bola Voli

Pemain Lebih Pede BANYUWANGI masih mengusung ambisi besar dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Bagaimana tidak, tuan rumah mematok target masuk peringkat kelima dalam perolehan medali ajang multi even tersebut.

Tentu saja, sebagai host tunggal, Banyuwangi tidak ingin menuai malu. Hal itu yang menjadi perhatian serius bagi kontingen Banyuwangi yang berlaga dalam ajang dua tahunan itu.

Para atlet dinilai bisa memicu spirit bertanding saat bermain di rumah sendiri. Hal itu yang menjadi salah satu keuntungan besar bagi duta olahraga Kota Gandrung. Hal itu yang diakui ketua harian Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Banyuwangi, Ayub Hidayat, kemarin.

Menurut dia, para atlet tuan rumah bisa tampil lebih percaya diri. Imbasnya, para atlet bisa menampilkan permainan terbaik sehingga bisa meraih prestasi maksimal. “Anak-anak bisa lebih PD,” kata direktur PDAM Banyuwangi, itu.

Memang, jelas dia, persaingan memburu medali cukup ketat. Namun demikian, semua atlet harus optimistis dalam meraih asa juara. ‘’Kita harus mempersiapkan dengan matang,” tandasnya wakil ketua KONI Banyuwangi itu.

Saat ini, masih kata dia, tim bola voli Banyuwangi terus melakukan pemusatan latihan. Tujuannya jelas agar tim yang berlaga dalam ajang dua tahunan itu bisa menghasilkan prestasi moncer. ‘’Anak-anak masih semangat berlatih,’’ sebutnya.

Mengenai calon lawan, Ayub menjelaskan, jika semua kontingen tetap diwaspadai. Pasarnya, semua tim itu lolos setelah melakukan serangkaian pertandingan pra-Porprov yang digeber beberapa waktu lalu. (ton/c1/als)

Jagoan

GALIH COKRO/RaBa

FINISHING: Petugas melakukan pengecatan garis batas lintasan atletik di GOR Tawang Alun kemarin.

25 Venue Porprov Tuntas di sejumlah kecamatan di Bumi Blambangan, mulai Kecamatan Wongsorejo hingga Glenmore. Hingga kini, kata Mujiono, pengerjaan 25 venue di antara 35 tempat pertandingan Porprov telah rampung dilaksanakan.

Beberapa venue yang telah rampung dikerjakan itu antara lain arena pertandingan cabang olahraga (cabor) tenis lapangan, lintasan atletik, tolak peluru, lempar lembing, dan bola voli indoor di kompleks Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun, Banyuwangi. “Sirkuit downhill di Kecamatan Licin dan arena cross country

PEMKAB Banyuwangi terus berupaya “membayar” kepercayaan ditunjuk sebagai tuan rumah tunggal Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V Tahun 2015.

Salah satunya dilakukan dengan menggeber penyelesaian pengerjaan tempat pertandingan (venue) pesta olahraga paling akbar tingkat Jatim tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (PUBMCKTR) Banyuwangi, Mujiono mengatakan, ada 35 venue yang akan digunakan pada perhelatan Porprov V di Banyuwangi.

Selain venue yang dibangun pemerintah, pesta olahraga dua tahunan itu juga akan menggunakan beberapa sarana olahraga milik swasta.

Dikatakan, venue Porprov Jatim V tersebar

juga sudah oke,” ujarnya.

Sedangkan pengerjaan beberapa venue lain, imbuh Mujiono, proses penyelesaian terus dikebut. Misalnya penyempurnaan venue olahraga sepeda BMX di Muncar, yakni perbaikan kemiringan lintasan, pemasangan gawang berstandar nasional di Stadion Diponegoro, dan perataan tanah di venue aeromodeling di Glenmore. “Rata-rata progress pengerjaannya sudah 95 persen. Kami optimistis seluruh venue sudah ready pada H minus sepuluh pembukaan Porprov yang akan digelar 6 Juni mendatang,” cetusnya.

Informasi yang dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sebanyak 35 cabor akan dipertandingkan pada Porprov Jatim di Banyuwangi kali ini. Jumlah cabor tersebut meningkat dibanding Porprov sebelumnya yang

hanya mempertandingkan 30 cabor. Sedangkan jumlah atlet yang akan bertanding mencapai 7.500 atlet. Ditambah dengan panitia dan tamu undangan, diperkirakan total sebanyak 9.311 orang akan terlibat dalam even ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Wawan Yadmadi menambahkan, akomodasi penginapan bagi atlet dan official telah disiapkan. Mereka akan ditampung di hotel-hotel yang tersebar di seantero Banyuwangi plus di rumah-rumah kos yang memenuhi kualifikasi tertentu.

Dikatakan,, jumlah hotel yang digunakan sebanyak 67 unit dan jumlah kamar kos sebanyak 713 kamar. “Banyak rumah tempat kos di Banyuwangi yang fasilitasnya lengkap dan memadai. Untuk urusan penginapan semuanya sudah selesai,” pungkasnya. (sgt/c1/als)

Atlet Downhill Diminta Fokus SISWANTO

Jenuh jika Atlet Tidak Semangat BELASAN tahun menjadi pelatih tidak ada yang membuat Siswanto jenuh. Pria dua anak asal Sembulung, Cluring, itu bersyukur profesi yang dia lakoni berdasar kemampuan dan hobinya.

Yang paling membuat semangatnya tidak pernah luntur adalah semangat para atlet.

“Yang buat jenuh sebenarnya ya kalau atletnya pesimistis dan tidak semangat,” ungkap pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Teratai tersebut. Dia menambahkan, tidak ada atlet yang sulit dilatih teknik permainan. “Semua atlet bisa mempelajari teknik yang diajarkan dengan mudah,” katanya.

Namun, masalah semangat hanya bisa diciptakan atlet masing-masing. Untuk menutupi celah tidak semangat pada atletnya ia segera mengajak mereka untuk latih tanding dengan kejuaraan di bawah standar pertandingan yang akan diikuti atlet. (cin/c1/als)

TRET TET TET...

Doa dan dukungan kami semua, tercurah untuk semua atlet2 BWI dlm porprov jatim, Smoga atlet’’ bwi bisa mengharumkan nama BANYUWANGI, SEMANGAT!!!!

By LAROS MANIA rrgj’, 0823359159xx Tukik2 bermunculan di pantai boom, HARUS D SUSUL MUNCULNYA JUARA2 ATLET BWI, SUKSES ATLET LAROS 0878021075XX

Banyuwangi dengan bangga menjadi tuan rumah Porprov Jatim V. Sebagai warga Bumi Blambangan, ayo sukseskan gawe besar ini.

Tulis dukungan Anda (max 100 karakter) melalui: Radar Banyuwangi 7EA7ECDC

@radarbwi 085232571587

CABANG downhill menjadi salah satu andalan Banyuwangi dalam mendongkrak medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Meski diunggulkan, tapi para atlet diminta tetap fokus berlatih.

Hal itu ditegaskan pelatih cabang downhill Banyuwangi, Dhama Andrea, kemarin. Dia mengungkapkan, jika para atlet harus konsentrasi penuh dalam menghadapi ajang multi even itu. “Anak-anak gak boleh loyo,” katanya.

Selama ini, para atlet terus berlatih keras dengan menjajal sirkuit yang sudah ada.

Menurut Dhama Andrea, keberadaan sirkuit tersebut membuat perkembangan downhill semakin meningkat. ‘’Anak-anak sangat bersemangat,’’ ujarnya.

Sampai saat ini, para atlet downhill menunjukkan progress yang bagus. Hal itu berkaca pada latihan yang terus digeber. Apalagi, lintasan sirkuit pada ketinggian 900 meter di atas permukaan laut (dpl) itu dianggap cocok bagi pembalap.

Meski cukup ekstrem, tapi atlet justru sangat senang dengan kondisi tersebut.

Sebab, track lebih menantang. ‘’Medan yang rumit itu menjadi keunggulan bagi kita sebagai tuan rumah karena bisa memahami lebih detail dengan latihan berulang-ulang,’’ jelas pria asal Genteng itu.

Sementara itu, jadwal lomba cabang downhill akan digeber selama tiga hari.

Rencananya, perlombaan tersebut akan dimulai tanggal 11 hingga 13 Juni.

Sebagaimana diketahui, cabang downhill menjadi salah satu pertandingan resmi dalam ajang multi even itu. Downhill merupakan olahraga bersepeda paling ekstrem yang syarat prestasi.

Bagaimana tidak, aktivitas bersepeda tersebut dilakukan di daratan yang tinggi.

Seperti di pegunungan maupun di perbukitan dengan medan yang curam.

Cara yang ditempuh adalah bersepeda dengan cara dari atas lalu menurun ke bawah. (ton/c1/als)

ALI NURFATONI/RaBa

KOMPAK: Pelatih cabang downhill Dhama Adrea (depan) tengah menurunkan sepeda sebelum melatih atlet di sirkuit Dusun Jambu, Desa Tamansari, Licin.

Bupati Tanda Tangan, Dana Pembinaan segera Cair KABAR gembira bagi insan olahraga yang terlibat dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Bagaimana tidak, dana hibah untuk menyambut ajang multi even tersebut akan segera cair.

Dana APBD tahun 2015 senilai Rp 5 miliar akan segera terealisasi. Meski begitu, dana untuk pembinaan atlet merosot dari edisi tahun lalu. Kali ini, dana pembinaan reguler untuk semua cabang olahraga (cabor) hanya dipatok Rp 1 miliar.

Dana tersebut di luar kepentingan Porprov.

Sebab, ada alokasi khusus untuk program pemusatan latihan terpadu yang digalakkan KONI Banyuwangi. Dana training center (TC) itu dijatah hampir Rp 1 miliar.

Jatah paling gede diperuntukkan untuk kontingen Banyuwangi dalam menghadapi

ajang dua tahunan itu. Bagaimana tidak, dana kepentingan kontingen Banyuwangi diplot sebesar Rp 2 miliar.

Alokasi lain, dana hibah hasil pajak rakyat itu akan digunakan untuk reward atlet yang meraih medali da lam Porprov.

DOK/RaBa Total dana bonus Bambang wahyudi khusus peraih medali itu dialokasikan sebesar Rp 600 juta.

Sedangkan, anggaran yang lain diperuntukkan kepentingan sekretariat KONI Banyu-

Didukung Oleh: KONI

JAWA TIMUR

KONI

BANYUWANGI

wangi. Biaya untuk operasional itu sebesar Rp 450 juta. ‘’Dalam waktu dekat, dana itu akan bisa dicairkan,’’ ungkap ketua umum KONI Banyuwangi, Bambang Wahyudi, kemarin.

Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Bambang Wahyudi memastikan, jika dana sebesar Rp 5 miliar itu bisa dicairkan. Sebab, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas sudah teken tanda tangan. “Alhamdulillah pak bupati sudah tanda tangan, itu yang membuat kita lega,’’ ujarnya.

Dia menyebut, jika alokasi anggaran itu memang sudah didok pada APBD tahun 2015. Artinya, anggaran tersebut tidak bisa diubah maupun ditambah. ‘’Dana pembinaan untuk cabor saat ini hanya Rp 1 miliar. Tapi, kita akan usulkan agar dapat tambahan pada PAK nanti,’’ tandasnya.

Mengenai reward, dia menjelaskan, kalau reward untuk atlet berprestasi pada Porprov nanti memang patut diapresiasi. Tetapi, konsekuensinya, semakin banyak atlet yang dapat medali, semakin kecil bonus yang diterima.

Meski begitu, KONI Banyuwangi, jelas dia, akan mengusulkan kepada pemerintah daerah agar atlet berprestasi bisa meraih penghargaan. Salah satu contohnya, mendapatkan beasiswa dan mendapatkan jaminan di perguruan tinggi ternama. ‘’Atlet berprestasi memang layak untuk kita hargai,” katanya.

KONI Banyuwangi, jelas dia, juga menyisihkan dana untuk atlet berprestasi di luar Porprov. Artinya, atlet berprestasi yang telah diukir selama setahun terakhir juga dapat jatah khusus. ‘’Nilainya total Rp 75 juta,’’ pungkasnya. (ton/c1/als)