Rujukan Informasi Terkini
JUMAT 20 NOVEMBER TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 29
Pengerjaan Dermaga MB II Molor KALIPURO - Penyelesaian proyek pengerjaan rehabilitasi demaga movable bridge (MB) II di Pelabuhan ASDP Ketapang ditargetkan akan selesai pada tanggal 16 November 2015 atau 22 hari sejak proses pengerjaan awal, yakni pada 26 Oktober 2015 lalu. Namun, sampai saat ini proses pengerjaan masih belum selesai. MB II masih belum bisa beroperasi karena proses pengerjaan masih berlangsung hingga Kamis (19/11) kemarin.
Manajer Operasional PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, Wahyudi Susianto, mengatakan molornya pengerjaan dermaga MB II itu disebabkan adanya kendala teknis yang membuat proses pengerjaan dermaga menjadi lebih lama dari target awal. Namun, pihaknya tidak bisa menyebutkan secara rinci kendala teknis apa saja yang terjadi, sehingga membuat pengerjaan dermaga MB II menjadi lebih
lama dari target awal. ”Seharusnya 22 hari sejak pembangunan awal dermaga memang harus selesai. Tetapi, karena ada faktor teknis, makanya pembangunan masih belum rampung-rampung,” jelas Wahyudi n Baca Pengerjaan...Hal 39 BELUM BEROPERASI: Pembangunan dermaga MB II Pelabuhan ASDP Ketapang dari kapasitas 20 ton menjadi 40 ton masih berlangsung kemarin. TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
SAMSUDIN ADLAWI/RABA
PILIHYANGTERBAIK:Tim juri dari JP-RaBa, Dinas PU Pengairan, dan fotografer profesional, memilih 100 foto terbaik di Seblang Room JP-RaBa kemarin.
Terpilih
Jember Pemasok Treks dan Dekstro Edarkan 46 Ineks Diganjar 7 Tahun
Panen Tangkapan Pil Koplo
Seratus
Tersangka Andri Wibowo Q Umur 29 tahun, warga Jalan Ikan Wijinongko, Kelurahan Sobo. Q Ditangkap pukul 22.30, Selasa (17/11) Q Barang bukti 900 butir pil treks dan 800 butir pil dekstro, 6 bendel platik klip kecil,1 bendel plastik klip besar, sebuah HP merek Hammer, serta uang tunai Rp 1 juta. Q Asal barang dari Jember dijual kepada anak-anak pelajar Tersangka Agung Bayu Prasetya Q Umur 33 tahun, warga Perum Griya Permai Asri Blok G-1 Desa/Kecamatan Pesanggaran Q Barang bukti 82 butir pil Trihexyphenidil, 154 butir pil dekstro, satu unit HP Oppo dan uang tunai Rp 250 ribu. Q Bayu mendapat pasokan barang farmasi tanpa izin edar dari pemasok berinisial EP asal Kecamatan Purwoharjo. Q Obat didapat setelah melakukan transaksi di perempatan Desa Karetan, sekitar 50 meter dari Mapolsek Purwoharjo.
Foto Terbaik KALIPURO - Lomba foto yang digelar Dinas PU Pengairan bersama Jawa Pos Radar Banyuwangi mendapat respons luar biasa peserta. Pada hari terakhir pengumpulan ada 443 karya foto yang masuk 2 meja panitia. 0 Kemarin (19/11) ratusan 1 5 foto itu dinilai tim juri di Foto Pengairan Seblang Room kantor JP-RaBa Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi. Tim juri itu terdiri atas JP-RaBa, Dinas PU Pengairan Banyuwangi, dan fotografer profesional. Penjurian itu untuk memilih 100 foto terbaik dari 443 karya foto dari peserta yang sudah terkumpul n Baca Terpilih...Hal 39 RENDRA KURNIA/RABA
BANYUWANGI - Kalangan pelajar rupanya masih menjadi sasaran empuk bagi para pengedar pil treks dan dekstro. Hal itu diperlihatkan jajaran kepolisian yang kembali mengamankan seorang pelaku penyalahgunaan obat daftar G kemarin. Dia adalah Andri Wibowo, 39, warga Jalan Ikan Wijinongko, Kelurahan Sobo, Banyuwangi. Dari tangannya, polisi mengamankan sedikitnya 900 butir pil treks dan 800 butir pil dekstro. Andri diduga sebagai pengedar di wilayah Banyuwangi. Sebab, saat penangkapan berlangsung, polisi turut mengamankan enam bendel plastik klip dan satu bendel besar yang diduga dijadikan bungkus pil tersebut. uang Rp 1 juta dari hasil penjualan obat daftar G juga diamankan. Selain Andri Wibowo, polisi juga menciduk satu warga Perum Griya Permai Asri, blok G-1 Desa/Kecamatan Pesanggaran, siang kemarin. Tersangkanya adalah Agung Bayu Prasetya, 33. Dia ditangkap karena diduga memiliki 82 pil treks, 154 butir dekstro, dan uang Rp 250 ribu. Andri ditangkap polisi di rumahnya karena diduga sebagai pengedar obat yang masuk daftar resep dokter tersebut n Baca Jember...Hal 39
REZA FAIRUZ/RABA
Tak Terdaftar di DPT Bisa Nyoblos
SPIRIT JUMAT OLEH
KH TOHA MUNTAHA
Aung San Suu Kyi WALAUPUN tampilan wanita nyaris sempurna, self esteem selalu menjadi masalah domestik yang sulit dihindari. Konon survei menghadirkan data bahwa 33% wanita mengaku tidak bahagia dengan bentuk fisiknya. Apalagi, saat akil balig tiba wanita sering gagap jika ditanya tentang kelebihannya, tapi tangkas mengurai perihal kekurangannya. Rutin pula hadir tiap bulan pre menstrual syndrome yang biasa disertai dengan labilitas emosi, sakit kepala, dan nyeri di beberapa bagian tubuh n Baca Aung...Hal 39
BANYUWANGI - Ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifin, angkat bicara terkait gugatan citizen law suit yang dilayangkan Amrullah, warga Pondok Nongko, Kecamatan Kabat. Syamsul menegaskan nama Amrullah sudah masuk dalam DPT pilbup. Kalau toh namanya tidak masuk DPT, yang bersangkutan tetap bisa nyoblos pada pilbup 9 Desember nanti. Sebab, bagi warga yang belum terdaftar masih ada kesempatan dimasukkan DPT lagi. “Warga yang tidak masuk
daftar pemilih tetap atau DPT tetap bisa menggunakan hak pilihnya pada pilbup dengan menunjukkan kartu identitas kependudukan,’’ tegas Syamsul dihubungi tadi malam. Oleh karena itu, lanjut Syamsul, warga tidak perlu khawatir tidak bisa mencoblos. Jika memang sudah memenuhi syarat pemilih, mereka tetap bisa mencoblos dengan cara menunjukkan kartu identitas kependudukan. Menurut dia, seluruh warga Banyuwangi yang telah memenuhi syarat
sebagai pemilih pada pilbup bisa menggunakan hak pilihnya atau mencoblos. Bagi mereka yang tidak terdaftar dalam DPT bisa menunjukkan kartu identitas, seperti KTP, paspor, kartu keluarga, atau kartu identitas ke pendudukan resmi lainnya. “Mereka yang memilih dengan menunjukkan kartu identitas kependudukan resmi akan masuk dalam DPT tambahan dua,” imbuhnya n Baca Tak...Hal 39
Warga yang tidak masuk daftar DPT tetap bisa menggunakan hak pilih nya pada pilbup dengan me nunjukkan kartu identitas kependudukan” Syamsul Arifin Ketua KPU Banyuwangi
Aktivitas Pemoles Batu Akik di Kala Sepi Pesanan
Beralih Memproduksi Pancing untuk Musim Cumi-cumi Booming batu akik tak berlangsung lama. Pelanpelan pamor bisnis batu akik mulai redup. Lesunya bisnis batu akik itu membuat sebagian besar pemainnya beralih mencari kesibukan lain. Di Kelurahan Lateng, Banyuwangi, beberapa pemoles akik membuat perkumpulan untuk memproduksi alat pancing cumi-cumi. FREDY RIZKI/RABA
FREDY RIZKI, Banyuwangi http://www.radarbanyuwangi.co.id
BERWARNA: Sa’ari (kiri) memperlihatkan hasil garapannya berupa udangudangan untuk memancing cumi-cumi.
BULAN purnama dianggap menjadi waktu yang paling pas bagi para pemancing untuk mencari cumi-cumi. Begitu juga yang dipikirkan para pencinta akik yang tinggal di wilayah Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi. Sepinya order penggosokan maupun pembelian batu akik, membuat kelompok yang terdiri atas tujuh orang itu merasa perlu banting setir. Melihat peluang adanya musim cumi-cumi, tujuh orang yang terdiri atas Supriyadi, Saari, Didin, Deni, Yusuf, Yons DD, Selamet, dan Surip, sepakat membuat udang-udangan (kail untuk memancing cumi). Sejenak mereka meninggalkan mesin gerinda dan batu-batu alam yang selama ini akrab dengan kehidupan mereka n
Debat pertama cabup angkat tema kemiskinan Cabup termiskin langsung bisa menjiwai! Tak terdaftar di DPT tetap bisa nyoblos Asal bawa KK dan KTP, bukan Kartanu!
Baca Beralih...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
radar banyuwangi
radar sport
30
Jawa Pos
Jumat 20 November 2015
KKI Perintis Sukses Besar Raih 15 Medali Pada Piala Pemda FONAKASHI Jatim II BANYUWANGI – Perkem bangan karate di Banyuwangi semakin bergeliat. Hal itu me rujuk dari capaian yang diraih sejumlah perguruan. Salah sa tunya Khusyin Ryu Karate Do Indonesia (KKI). Tim karate di bawah asuhan Sandoyo itu sa nggup memberikan capaian luar biasa pada Piala Pemda FONA KASHI Jatim II. Ya, Dojo KKI Perintis Rogojampi mampu membawa pulang 15 medali dalam ajang yang digeber di GOR Mojosari, Mojokerto, itu. Tentu saja, hasil tersebut menun
jukkan jika KKI di Banyuwangi semakin bersinar. Torehan 15 medali itu bukan perkara gampang. Sebab, persai ngan antar atlet cukup ketat. Betapa tidak, even tersebut diikuti sekitar 600 atlet yang tersebar di berbagai daerah di Jatim. Ketua Dojo KKI Perintis Rogo jampi menjelaskan jika ajang tersebut sebagai bekal untuk menambah jam terbang bagi anak didiknya. Di luar dugaan, ternyata timnya mampu men dongkrak setelah menyumbang 15 medali. ‘’Ini prestasi yang luar biasa, kerja keras anak-anak membawa hasil,’’ jelasnya. Dia menyebut, bahwa ada 30 atlet terbaik yang dikirim dalam ajang yang berakhir beberapa
hari lalu itu. Separo dari total karateka itu mampu membawa pulang dengan hasil yang memuaskan. ‘’Kalau kita berlatih keras, bukan mustahil prestasi bisa kita raih,’’ paparnya. Sementara itu ada empat kelas yang dipertandingkan. Di Kelas Pra Pemula(usia 10-11 tahun) DOJO Perintis menyabet 4 medali dengan rincian 1 medali emas,1 perak, dan 2 perunggu. Di kelas Pemula (12-13 tahun), DOJO KKI Perintis meraih 1 medali perak, dan 1 perunggu medali. Di kelas Cadet (14-15 tahun atau seusia anak SMP) mempersembahkan 2 medali perak. 2 Medali perak dan 5 medali perunggu direngkuh pada kelas Yunior (15-17). (ton/als)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Honda CRV
Toyota Yaris
Honda Brio
Isuzu Panther
Dijual Honda CRV silver matic 2000cc tahun 2005, super istimewa. Hubungi 0811351093
DIJUAL Toyota Yaris/all new Avanza tahun 2010 pth/htm PMK hrg 139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Honda Mobilio/Brio satya tahun 2014 pth PMK hrg 167/117 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Mitsubishi Pajero
Daihatsu Terios
Truck Fuso
DIJUAL Mts Pajero Exeed tahun 2010 htm PMK hrg 269 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Terios/All New Xenia tahun 013 htm PMK hrg 139/119 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Truck Fuso tahun 81/82/83/84/85 hrg 75/77,5/80/82,5/125 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
ALI NURFATONI/RaBa
DUKUNGAN PENUH: Para pemain Persewangi mendapat mengarahan dari Kapolres Bastoni. Latihan perdana kemarin dihadiri kalangan pengusaha.
Latihan Perdana Dihadiri Pengusaha Michael dan Kadir Sumbang Rp 20 Juta BANYUWANGI – Tanda-tanda kebangkitan sepak bola di Ba nyuwangi mulai terlihat dalam latihan perdana Persewangi di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin. Betapa tidak, sejumlah tokoh berkumpul dan menyak sikan latihan The Lasblang dalam menyongsong laga melawan Persebaya tanggal 29 November mendatang. Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama turun langsung menyaksikan proses latihan di bawah arahan Ribut Santoso itu. Orang nomor satu di Korp Bhayangkara Banyuwangi itu datang bersama owner AIL Ro gojampi, Michael Edy Hariyan to. Tokoh satu ini sudah tidak asing lagi di telinga maniak bola di Kota Gandrung. Sebab, dia merupakan tokoh yang mengantarkan Persewangi sukses menembus level amatir ke profesional pada tahun 2011 lalu. Maka dari itu, kehadiran Michael di stadion kemarin itu menjadi pertanda positif bagi kemajuan sepak bola di Bumi Blambangan. Kepedulian Michael terhadap kemajuan sepak bola langsung dibuktikan kemarin. Di hadapan Kapolres Bastoni, dia langsung ikut sumbangsih agar penyel enggaraan pertandingan mem perebutkan Tropy Kapolres Banyuwangi itu lancar dan sukses. Betapa tidak, dia langsung
sounding dana sebesar Rp 20 juta. Nominal itu bisa dijadikan wahana agar sepak bola maju dan berkembang. ‘’Saya sebe
Dia menegaskan, jika Persewangi itu merupakan tim kebanggaan rakyat Banyuwangi seutuhnya n 4 Baca Latihan...Hal 39
Tampil Lebih Muda Kencang dan Berseri WANITA cantik ini bernama Uchi, tinggal di Jalan Mekar Pemogan Denpasar. Awalnya mengenal All New Nias (cabang dari Gardenia Nias Spa Ba nyuwangi) di Koran Jawa Pos Radar Bali mengenai berbagai keluhan yang dialami. Wanita yang berumur 29 tahun ini memiliki keluhan dipaha yang terlalu besar dan wajah terasa kusam dan kendur sehingga merasa tidak percaya diri saat bekerja. Dalam bekerja perlu penampilan yang menarik sehingga kepercayaan diri bisa timbul. Pada saat itu dia datang ke All New Nias sauna tanggal 7 Juli 2014 dan mengikuti terapi paket setrika body (mengecilkan paha) dan juga mengambil paket setrika wajah untuk membentuk wajah, mengencangkan serta mencerahkan wajah. Benar saja saat proses terapi memang terasa terbukti ling karan paha langsung berkurang 2hingga 5cm dan saat proses terapi wajah sungguh terasa menakjubkan, langsung putih secara drastis, selain wajah lebih kencang juga kelihatan semakin cerah muda dan berseri. “Kini saya merasa lebih
BANYUWANGI
BANYUWANGI
STNK
Staff / Karyawan
Hlg STNK L 1360 VH an Teguh Prasetio, Dsn. Krajan RT. 1/6 Ds. Pakistaji, Kabat
Dibutuhkan Staff Untuk Posisi Cook L/P, SMA/Sdrjt, Pengalaman Min 2 Th, Bawa/Kirim Lamaran Ke Ijen Resort and Villas Ds. RanduagungLicin-Banyuwangi H: 081558104576
Hlg STNK P 2411 YL an Teguh Prasetio, Dsn. Krajan RT 1/6, Ds. Pakistaji, Kabat
narnya diam dulu dalam hirukpikuk sepak bola, tapi karena bapak kapolres sangat peduli, saya kembali tertantang,’’ katanya.
bangga dengan penampilan body. Nampak lebih seksi dan proporsional,” kata Mbak Uci. Owner Gardenia Nias Sauna, Andriyani, SH,M.Hum menga takan pihaknya memiliki lima perawatan, yaitu penurunan berat badan, satu kali terapi langsung bisa turun satu hingga empat kilogram. Kedua, pe rawatan setrika body yaitu mengecilkan perut (body) satu kali terapi langsung turun ling karan tubuh satu hingga 10 cm. Ketiga, setrika wajah yaitu mengencangkan wajah dan membentuk wajah. Keempat, memutihkan wajah untuk mengh il angkan flex dan jerawat. Lima, memutihkan tubuh dan menghilangkan
bekas luka, terapi rambut rontok (botak), juga terapi rambut uban serta terapi memperbesar payudara. Untuk mendapatkan lima perawatan ini, Gardenia Nias Sauna memberikan diskon mulai 10 hingga 50 persen. Datang dan kunjungi langsung ke All New Nias di Perum Gar denia Blok G-165 (depan Fitnes Center) Jalan S. Parman Banyu wangi buka pukul 10.00-19.00. Telepon 087862546210; 081 353318838. All New Nias Denpasar di Jalan Mertanadi 97X Kerobokan Kuta Bali; Serta di Jalan Gunung Sangiang 23D Padang Sambian Denpasar; cabang lainnya di Jalan Teruna Jaya Delod Puri Kediri Tabanan. (*)
Hlg STNK P 6653 YJ an Hairul Anam, Perum Villa Bukit Mas II/18 RT. 2/2, Giri Hlg STNK P 2075 XI an Sukemi, Dsn Pandan RT. 2/1, Ds. Kembiritan, Genteng Hlg STNK P 5808 VN an Siti Nasrukah, Ds. Jambewangi RT. 4/2, Sempu
Mau pasang lowongan? Hubungi HP: 08123353502
BANYUWANGI
Dijual Touring th 011 hitam hrg 165 jt nego bisa cash/kredit atau tukar tambah Hb. 08123453975
Ruko The Lagoon Dijual/Dikontrakkan Ruko The Lagoon Jl. Yos Sudarso Blok 7/8 B.wangi Hub: Drs. Heldiansyah Nawawi 0811348054
Honda CRV
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
PAHE 110
P A K E T H E M A T
Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
rb
2 baris / 7x muat
Harga sudah termasuk PPN 10%
Promo ini tidak termasuk iklan lowongan Khusus untuk tanah, rumah, mobil, percetakan, salon, tokoh bangunan, bengkel, toko baju/sepatu, anekakebutuhan, restoran, pengobatan Jadwal pemuatannya berurutan, tidak boleh berganti materi
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrhdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
CALL CENTER Radar Banyuwangi Radar Situbondo
Radar Genteng
0333 412224 0338 671982 0333 845860
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Dijual New CRV tahun 013 hitam hrg 310 jt nego bisa cash/kredit atau tukar tambah Hb. 08214219411
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
EKONOMI BISNIS R A D A R
Jawa Pos
BERAS IR 64
Jumat 20 November 2015
GULA PASIR
MIGOR CURAH
0
0
DAGING SAPI
DAGING AYAM BROILER
0
10.300
TELUR AYAM RAS
0
100
33
B A N Y U W A N G I
KACANG KEDELAI IMPOR
KACANG KEDELAI LOKAL
0
0
8.800
8.100
CABAI RAWIT
CABAI BIASA
0
0
BAWANG MERAH 0
BAWANG PUTIH 0
200
11.300
9.300
107.000
27.400
17.900
10.400
8.300
15.400
18.800
Pasar Ikan Gurita Menjanjikan BANYUWANGI - Pertumbuhan bisnis kuliner seafood di Banyuwangi berpengaruh besar terhadap aktivitas para nelayan untuk menyiapkan bahan baku. Belakangan ini ikan gurita menjadi menu utama beberapa rumah makan karena menjadi menu favorit konsumen. Tidak hanya nelayan lokal yang rajin mencari ikan gurita, nelayan luar daerah ramai-ramai datang ke Banyuwangi untuk memburu binatang bertentakel
tersebut. Suhri, nelayan asal kepulauan Sepeken, Madura, itu rela melaut ke Banyuwangi demi dapat menjual gurita karena harga bagus. Suhri datang tidak sendiri, melainkan ada kelompok lain yang juga datang ke Banyuwangi. Mereka mencari gurita di perairan Pantai Selatan Banyuwangi yang terdapat banyak gurita, lalu menjualnya ke pengepul di Banyuwangi ■ Baca Pasar...Hal 37
CSR Ritel Modern
Siswa SMK PGRI 1 Giri Dibekali Pendidikan Ritel Alfamart Class
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
NAIK-TURUN: Harga tepung beras di pasaran menjadi naik saat harga beras naik harga.
Harga Tepung Beras Ikut Harga Beras BANYUWANGI - Pergerakan naiknya harga beras di pasaran sejak dua bulan ini mendorong lonjakan harga kebutuhan pokok lain. Sejak harga beras per kilogram naik, harga tepung beras juga menyusul mengikuti. Akibat harga tepung beras terus bergerak naik, omzet penjualan pedagang turun. Saat ini harga tepung beras per kilogramnya Rp 13 ribu atau naik dari harga sebelumnya yang hanya Rp 12 ribu. ”Kalau harga di atas Rp 10 ribu memberatkan konsumen. Kalau mahal, penjualannya ikut loyo,” kata salah seorang pedagang sembako, Misnaya.
Naiknya harga tepung beras itu membuat penjualan tepung kepada konsumen, baik eceran maupun grosir, turun sekitar 50 persen. Jika biasanya per hari mampu menjual 50 kg, saat ini hanya sekitar 25 kg saja per hari. ”Ideal harga tepung beras per kilogramnya itu ya di bawah Rp 10 ribu,” ujarnya. Menurut Misnaya, saat musim kemarau panjang ini panen beras dari petani berkurang. Banyak petani yang gagal panen lantaran padi yang ditanam petani pada musim kemarau ini kekurangan air. ”Stok beras dari petani lagi minim. Kalau beras naik ini, harga sembako lain juga ikutan naik, Mas. Susah buat pedagang,”
keluh Misnaya. Sementara itu, banyaknya harga sembako yang naik karena harga beras naik ternyata tidak diikuti minyak curah. Harga minyak curah sejak seminggu yang lalu malah mengalami penurunan harga. Sebelumnya harga Rp 9.500 per kilogram, saat ini sudah turun menjadi Rp 9.000. Meski penurunannya bisa dibilang sangat minim, ternyata membuat pedagang bisa bernapas lega di tengah mahalnya harga-harga sembako lainnya. ”Sudah murah saya kira kalau harga Rp 9.000 itu. Stok aman,” tambahnya. (tfs/c1/afi)
BANYUWANGI – Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan di bidang pendidikan, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), kembali meresmikan program pendidikan ritel yang akan diimplementasikan bagi siswa siswi SMK PGRI 1 Giri, Banyuwangi. Penandatanganan kerja sama pendidikan ritel Alfamart Class untuk SMK ini disaksikan langsung Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono, di aula SMK PGRI 1 Giri, Kamis kemarin (19/11). Menurut Sulihtiyono, program Alfamart Class ini merupakan inisiatif yang baik dari perusahaan swasta untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa sekolah menengah. “Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi Alfamart dalam memajukan pendidikan di tanah air, khususnya di Banyuwangi, “ ujarnya. Sulihtiyono menambahkan, program pendidikan ritel ini bisa menjadi alternatif yang baik bagi siswa siswi SMK. “ Program Alfamart Class ini cukup komprehensif, tidak hanya membekali para siswa dengan kemampuan akademis namun juga diimbangi dengan keterampilan praktik,“ imbuhnya. Selain melakukan sinkronisasi dengan pendidikan, perusahaan juga menghibahkan laboratorium business centre berupa mini toko Alfamart sebagai media praktik belajar bagi siswa di sekolah, sehingga para siswa
RESMI DI BUKA: Kadispendik Banyuwangi, Sulihtiyono (tengah) didampingi Branch Manager Alfa Mart Jember, Danny Febrianto dan Kepala SMK PGRI 1 Giri, Achmad Soedarto, saat pembukaan Alfamart Class di SMK PGRI 1 Giri, kemarin (19/11). DIAN EFFENDI/JP-RABA
bisa langsung mengaplikasikan ilmunya di tempat ini. Branch Manager Alfamart Jember, Danny Febrianto, mengatakan, program ini dijalankan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang siap pakai di industri ritel. “ Melalui program ini lulusan SMK mempunyai pilihan untuk bekerja langsung di industri ritel atau membuka usaha ritel secara mandiri, “katanya. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi terbaik untuk berbagai pihak. “ Di satu sisi sekolah terbantu meningkatkan kompetensi dan mempersiapkan siswanya menghadapi dunia kerja, di sisi lain kami juga memperoleh tenaga kerja yang kompeten dan mampu menjawab
kebutuhan perusahaan,“ terang Danny. Sebelumnya, Alfamart Class telah laksanakan di lebih dari 100 SMK yang tersebar di 40 wilayah di Indonesia. “Kami berupaya menjangkau berbagai wilayah di tanah air. Untuk Banyuwangi sendiri, ini merupakan SMK pertama dan diharapkan dapat diimplementasikan di sekolah lainnya, “ ungkap Danny. Sementara itu, Kepala SMK PGRI 1 Giri, Drs Achmad Soedarto MM mengaku kerja sama dengan Alfamart sangat membantu program sekolah dalam menyiapkan lulusan sekolah yang berkualitas.. “ Dengan itu, kami merasa senang dan bahagia dengan terjalinnya kerja sama ini,“ timpal Soedarto. (*)
JUMAT 20 NOVEMBER TAHUN 2015
HALAMAN 36
INFRASTRUKTUR
SHULHAN HADI/JPRG
KOMPAK: Warga menguruk jalan yang rusak di Dusun Sumberurip, Desa Baruejo, kemarin (19/11).
Warga Uruk Jalan SILIRAGUNG - Warga Dusun Sumberurip, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, menggelar bakti sosial menguruk jalan di kampungnya yang rusak karena sering dilewati truk pengangkut getah pinus kemarin pagi (19/11). Gotong-royong menguruk jalan itu untuk antisipasi becek di musim hujan. Selama ini jalan yang belum diaspal itu selalu becek dan berlumpur bila hujan turun deras. “Jalannya rusak. Kalau hujan becek,” cetus Kepala Desa Barurejo, Baedowi. Menurut Baedowi, acara kerja bakti menguruk jalan yang rusak itu mendapat dukungan penuh KPH Perhutani Banyuwangi Selatan. “Mobil milik Perhutani sering melewati jalan ini,” katanya. (sli/c1/abi)
EKONOMI DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
RITUAL: Pemangku adat bersama warga menceburkan kucing jantan dan betina ke dalam sumber air di dusun setempat kemarin (19/11).
Gelar Ritual Mantu Kucing DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
DIBINA: Camat Rogojampi, Lukman Hakim, bersama mengumpulkan pemilik ikan bakar Blimbingsari Rabu malam (18/11).
Camat Tertibkan Warles Blimbingsari ROGOJAMPI - Kuliner ikan bakar di Pantai Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, yang dikeluhkan pembeli langsung disikapi Camat Rogojampi, Lukman Hakim. Semua pemilik usaha warung lesehan (warles) ikan bakar Rabu malam (18/11) dikumpulkan. Sebanyak 21 pemilik warles di Pantai Blimbingsari hadir dan berkumpul di warles milik H. Buang. “Tolong para pemilik warles menjaga nama baik Banyuwangi, apalagi saat ini Blimbingsari sudah mulai ramai dikunjungi wisatawan,” kata Camat Lukman. Kepada para pemilik warles, Camat Lukman meminta membuat daftar menu dan rincian harga. Setiap pembelian wajib disertai nota dan wajib menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan. “Kalau pelayanan memuaskan, pelanggan pasti akan datang lagi,” cetusnya. Bukan itu saja, Camat Lukman juga meminta agar setiap warles mencantumkan nomor layanan pemesanan dan pengaduan. Jika ada pembeli yang tidak puas dengan pelayanan warles, bisa langsung diketahui dan ditindaklanjuti. “Pemilik warles harus bisa memberikan kesan baik, ramah, dan menjadi guide informasi wisata di Banyuwangi,” Baca Camat...Hal 37 pintunya ■
PURWOHARJO - Warga Dusun Curahjati, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, melaksanakan ritual mantu kucing kemarin (19/11). Kegiatan yang sudah menjadi tradisi itu digelar untuk minta hujan. Bagi warga Dusun Curahjati, Desa Grajagan, ritual mantu kucing bukan hanya untuk minta
hujan. Tetapi, juga dilakukan untuk bersih desa yang biasa dilakukan setiap Suro. “Ini untuk minta hujan,” cetus Supriyono, 65, ketua adat setempat. Ritual mantu kucing, terang dia, merupakan tradisi yang sudah turun-temurun dilakukan. Setiap datang musim kemarau, warga selalu
melaksanakan ritual itu. “Mantu kucing ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu,” katanya. Tradisi mantu kucing yang digelar warga Dusun Curahjati, Desa Grajagan, itu merupakan ritual menikahkan kucing jantan dan betina. “Sepasang kucing itu kita nikahkan,” ungkap Supriyono kepada Jawa Pos Radar Genteng.
Dalam prosesi mantu kucing itu, kucing jantan diberi nama Bejo. Kucing betina diberi nama Seneng Lestari. Kedua kucing jantan dan betina itu dimasukkan kerangkeng yang terpisah. Selanjutnya, oleh warga diarak menuju sumber air di kampung itu ■ Baca Gelar...Hal 37
Harga Ikan Asin mulai Naik
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
PENGERINGAN: Perajin ikan asin sempenit menjemur ikan di sekitar TPI Kalimati, Desa Kedungrejo, kemarin (19/11).
MUNCAR - Hasil ikan tangkapan nelayan Muncar, terutama ikan jenis lemuru, kini sedang membeludak. Tapi, itu malah membuat para perajin ikan asin di sekitar Pelabuhan Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, menjadi gelisah. Mereka kesulitan mendapatkan bahan baku ikan asin. Selama ini ikan yang diasinkan itu jenis sempenit dan teri. “Ikannya susah ditangkap, yang banyak lemuru,” cetus Isnawati, 40, salah satu perajin ikan asin asal Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo. Para nelayan Muncar, terang dia, biasanya bisa menangkap ikan jenis sempenit dan teri itu hingga tiga ton per hari. Tapi akhir-akhir ini mereka hanya bisa menangkap dua sampai lima kuintal. “Susah mencari ikan untuk diasinkan,” katanya. Kelangkaan bahan baku itu, terang dia, berpengaruh terhadap ikan asin ■ Baca Harga...Hal 37
Sabdo Budi Putro, Bocah tanpa Anus Asal Desa Jajag
Bercita-cita Menjadi Anggota TNI Angkatan Darat Memiliki kelainan fisik sejak lahir tidak membuat Sabdo Budi Saputra, 9, asal Dusun Krajan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, patah semangat. Bocah kelas II MIN Jajag itu selalu ceria seperti anak-anak sebayanya. SHULHAN HADI, Gambiran SEJAK lahir sembilan tahun silam kondisi fisik Sabdo Budi Saputra berbeda dengan yang lain. Putra kelima dari lima bersaudara pasa-
ngan Budiono dan almarhumah Martini itu terlahir dengan tidak memiliki anus. Berbagai upaya telah dilakukan keluarga untuk memulihkan kondisi putra bungsunya itu. Saat masih berumur kurang setahun, Sabdo dibawa ke RSUD dr, Soetomo, Surabaya. Ada sedikit harapan karena tim medis berjanji akan melakukan operasi pembuatan anus bila bocah malang itu berumur lima tahun. Tetapi, hingga usia sembilan tahun, kabar dari RSUD dr. Soetomo untuk membantu pembuatan anus itu tidak ada kabarnya. Hanya saja, sejak dibawa ke rumah sakit terbesar di Jawa Timur itu, Sabdo sempat menjalani operasi pembuatan anus sementara.
Meski kondisi fisik kurang sempurna, raut wajah anak ituselalu ceria. Setiap hari beraktivitas seperti anak-anak sebayanya dengan sekolah dan bermain. Di sekolah prestasinya cukup lumayan. “Saya ingin menjadi TNI Angkatan Darat,” kata Sabdo ditanya tentang cita-citanya kalau sudah besar. Selain aktivitas seperti anak-anak lain, Sabdo lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Keluarganya rasanya juga tidak mungkin membawa ke rumah sakit untuk berobat atau operasi pembuatan anus. “Biaya tidak ada kalau operasi,” cetus Sunggi Pratywaman, 23, kakak sulungnya. Sabdo tinggal di rumah bersama empat kakaknya. Di rumah itu juga
ada neneknya, Katiyem, 65. Bapaknya, Budiyono, kini bekerja di Kalimantan. Ibunya, Martini, sudah lama meninggal. “Kalau makan, dia menghindari telur dan pedas,” terang Ita Olivia Lani, 19, kakak Sabdo yang lain. Di sekolah Sabdo tergolong siswa aktif. Kondisi yang dialami itu tidak menyurutkan semangatnya beraktivitas. Tidak jarang bocah itu minta mengikuti kegiatan yang cukup menguras energi. Jika sudah demikian, guru wali kelas, Rahmatin, sering merayu agar tidak ikut. “Ketika banyak lomba Agustusan, Sabdo bersikukuh mengikuti berbagai kegiatan,” kata Rahmatin. Selama berada di sekolah, Sabdo tidak ada masalah dengan teman-temannya.
Mengenai kondisinya itu, sebagian besar temannya sudah mengetahui. “Anaknya tidak minder,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Genteng. Perhatian dari sejumlah pihak, kini mulai mengalir. Puskesmas Jajag, Kecamatan Gambiran, yang selama ini memantau kondisi Sabdo berkomitmen melakukan penanganan dan tindak lanjut. “Akan kita bawa ke RSUD Blambangan. Semoga bisa operasi di sini saja (RSUD Blambangan),” cetus Kepala Puskesmas Jajag, drg. Susilowati. Untuk keperluan operasi itu, Puskesmas Jajag sedang sibuk menyiapkan berkas dan kelengkapan administrasi. “Semoga semua lancar dan tidak perlu dibawa ke Surabaya,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng. (c1/abi)
SHULHAN HADI/JPRG
TEGAR: Sabdo masih tetap ceria.
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Jumat 20 November 2015
BLAMBANGAN RAYA
BSI Ajak Warga Kerjasama PESANGGARAN - Pasca aksi warga menolak tambang emas di Gunung Tumpang Pitu, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, suasana di sekitar kantor PT. BSI normal lagi. Aktivitas di lokasi penambangan emas itu terlihat lengang kemarin (19/11). Kegiatan wisata di pantai Pulau Merah yang berdekatan dengan kantor PT. BSI tetap normal seperti biasa. Malahan, tidak terpengaruh dengan aksi warga sehari sebelumnya. Manajer CSR dan Humas PT. BSI, Musmin Nuryandi, mengatakan kegiatan penambangan emas tetap berjalan normal. Para pekerja masih bekerja seperti biasa. “Alhamdulillah tetap berjalan normal,” katanya. Musmin menegaskan apa yang dilakukan perusahaannya itu sudah melalui mekanisme yang ada. Bila ada aspirasi lain, sebenarnya sudah ada mekanismenya. “Aspirasi itu bisa disampaikan di jalur yang ada. Kami melakukan kegiatan itu ada landasannya,” terangnya. Hanya saja, Musmin mengaku tetap menghargai semua pernyataan yang disampaikan warga saat menggelar aksi demo. “Kami menghargai apa yang disampaikan teman-teman. Upaya itu lebih baik jika disampaikan dengan baik juga. Solusi pasti ada,” cetusnya. Musmin berharap suasana bisa menjadi lebih kondusif dan terjalin kerjasama antara perusahaan dan
SHULHAN HADI/JPRG
LENGANG: Simpang tiga di depan pintu masuk Pulau Merah yang menjadi titik aksi terlihat sepi kemarin (19/11).
warga. “Kami akan selalu bergandengan tangan dengan siapa pun, apalagi warga yang masih tetangga,” ucapnya. Sementara itu, warga yang menolak tambang emas tampaknya masih belum puas dengan aksi yang sudah dilakukan. Mereka berencana menempuh jalur hukum. “Kami masih rembuk,” cetus Fitri, salah satu pentolan warga. Fitri mengaku sedang menyiapkan langkah hukum dan kajian mendalam mengenai kondisi dan keberadaan Gunung Tumpang Pitu.
“Selain pengumpulan massa, juga akan kita lakukan upaya hukum,” jelasnya. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, aksi warga menuntut penghentian aktivitas tambang emas di Gunung Tumpang Pitu, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, kembali terjadi Rabu (18/11). Dalam aksi itu, massa yang datang dari berbagai titik bertemu di simpang tiga menuju kantor PT. BSI. Menggunakan sound system yang diusung mobil pikap, mereka secara bergantian berorasi dengan tun-
tutan pertambangan emas di Gunung Tumpang Pitu dihentikan karena dianggap merusak lingkungan. “Tutup tambang emas. Kegiatan harus dihentikan,” cetus Edy Laksono, koordinator lapangan (korlap) aksi warga. Edy menyebut aksi itu dilakukan warga Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Warga meminta kegiatan tambang emas dihentikan karena kondisi alam tidak memungkinkan dilakukan penambangan. “Daya lingkungan tidak mengizinkan. Kekeringan terjadi,” ungkapnya. (sli/c1/abi)
37
Tingkatkan Kesehatan Siswa Melalui Dokter Kecil BANYUWANGI – Kesehatan anak didik dilingkungan sekolah tidak bisa dibebankan sepenuhnya kepada tenaga pendidik. Perlu adanya keterkaitan semua pihak baik intern sekolah maupun pihak luar. Untuk itu, kemarin (19/11) bertempat di Sekolah Dasar negeri (SDN) 2 Singotrunan sebanyak 14 lembaga mengikuti pelatihan kader tiwi sada. Pelatihan ini dimotori oleh Puskesmas Singotrunan dibawah drg. Dwiyani Hariyanti, MKes. Sebanyak 217 siswa menigkuti dokter kecil ini sejak pembukaan acara pukul 07.00 hingga 13.30 WIB. Mereka mendapatkan materi sputar kesehatan dan gizi. Selain itu pengenalan gigi dan mulut, pertolongan pertama gaat daurat (PPGD) hingga penengalan dan pengelolaan warung sekolah. Tidak lupa juga penyakit yang sering didera oleh siswa sekolah yaitu kecacingan. Masing-masing perwakilan 14 sekolah tersebut diharapkan tidak sekear menerima materi saja. Namun nantinya setelah kembali ke sekolah masing-masing, bisa menerapkan member contoh dan mengajak teman-teman sebaya di lingkungannya masing-masing.
GERDA SUKARNO/RABA
AYO SEHAT: Kepala Puskesmas Singotrunan, drg. Dwiyani Hariyanti. MKes memberikan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut.
Terutama sekolah. Menurut Suci handayani, ketua pelaksana dari lingkungan dinas pendidikan mengatakan pelatihan ni juga menyiapkan siswa pilihan untuk lomba dokter kecil di masa yang akan dating. “Sehingga dalam pemilihan siswa dan persiapannya tidak mendadak,” Ujar Suci yang juga kepala SDN 4 Singotrunan.
Ke 14 lembaga yang mengikuti tersebut diantaranya SDN 1 Lateng, SDN 3 Lateng, SDN 5 Lateng, SDN 1 Singotrunan, SDN 2 Singotrunan, SDN 4 Singotrunan, SDN Kampung Melayu, SDN Pengantigan, SDN Temenggungan, SDN Singonegaran, SDN Al Khairiyah, SDN Kampung Mandar dan SD Al Irsyad. (fre/*) TALI ASIH: Camat Kalipuro Nurhadi menyalami Untung, veteran pejuang disaksikan Danramil Mustohir dan Ketua DHR 45 Nur Akhwandi.
Pelaksana Proyek Penahan Jalan Bergeming SRONO - Pengerjaan proyek penahan badan jalan di Dusun Suwaluh, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, yang disoal warga karena bangunannya dinilai jelek ternyata masih terus berjalan kemarin (19/11). Proyek penahan badan jalan dengan anggaran Rp 87 juta dari APBD Banyuwangi itu telah memasuki finishing. Tetapi, pengerjaan proyek tidak ada perubahan sama sekali. “Kami sudah cek pengerjaan proyek itu,” kata Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata
Ruang (PU BM,CK,TR) Banyuwangi, Ebta Adharisandi. Ebta mengaku sudah turun dan melihat pengerjaan proyek penahan badan jalan yang sempat diprotes warga di Dusun Suwaluh, Desa Sumbersari, itu. Pelaksana proyek diminta memperbaiki. “Kami minta dibenahi,” katanya. Pantauan Jawa Pos Radar Genteng, pengerjaan proyek penahan badan jalan itu ternyata sudah hampir rampung. Sejumlah pekerja tampak meratakan tanah uruk di sekitar proyek. “Sudah dicek oleh Dinas PU,” terang Taifiq, 43, kepala tukang proyek itu.
Taufiq menyebut, Dinas PU BM, CK, TR Banyuwangi yang datang mengecek proyek itu adalah Kasi Jalan dan Jembatan, Ebta Adharisandi. “Katanya tidak ada yang perlu diperbaiki. Kita disuruh melanjutkan,” katanya. Diberitakan harian ini sebelumnya, pengerjaan proyek penahan badan jalan di Dusun Suwaluh, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, disoal warga sekitar. Proyek yang didanai APBD Banyuwangi pada tahun anggaran 2015 dengan nilai Rp 87 juta lebih itu dianggap dikerjakan dengan asalasalan.
Masyarakat sekitar sebenarnya sangat senang kepada Pemkab Banyuwangi yang telah memperhatikan daerahnya dengan membangun penahan badan jalan. “Tetapi pengerjaannya kurang rapi,” cetus Kepala Dusun Suwaluh, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, Banar, 45. Menurut Banar, pembangunan penahan badan jalan itu masih dalam pengerjaan. Tetapi dari hasil yang sudah terlihat, bangunan itu tidak lurus sehingga terlihat kurang rapi. “Kami itu ingin bangunan yang bagus dan bertahan lama,” cetusnya. (ddy/c1/abi)
Satu Minggu Dapat Satu Ton ■ PASAR...
Sambungan dari Hal 33
Kelompok Suhri sendiri memiliki 15 orang anggota. Dalam satu kali pencarian mereka membutuhkan waktu sekitar seminggu. Lokasi yang mereka pilih adalah perairan Karangente yang berjarak sekitar enam jam perjalanan dari Pantai Boom. “Di sana lautnya berbatu, banyak digunakan gurita untuk hidup, kita gunakan pancing tradisional untuk mengambil gurita,” kata Suhri. Dalam satu minggu, Suhri mengaku mendapatkan ikan gurita h 50 kilogram hingga 100 kilogram. Dalam satu kilogram dihargai sekitar Rp 15 ribu. Jika dikumpulkan, kelompok Sahri mampu menangkap satu ton gurita.
FREDY RIZKI/RABA
CARA JITU: Salah seorang nelayan menunjukkan pancing gurita kemarin (19/11).
Hapai, 49, nelayan yang berasal dari Madura juga mengatakan hal yang sama. Pasar di Banyuwangi cukup bagus sehingga dirinya dan kelompoknya memilih untuk melaut di perairan Banyuwangi. Menurutnya, dia dan temantemannya akan melaut setidaknya sampai bulan Januari nanti. Karena setelah itu, angin timur akan berubah menjadi angin barat sehingga wilayah perairan Banyuwangi tidak aman. Meskipun nanti dirinya sudah berpindah ke perairan lain untuk mencari gurita, namun dia mengatakan akan tetap menjual hasil tangkapannya ke Banyuwangi. “Di sini pasarnya bagus, jadi dapat berapa saja pasti dibeli, meski melaut di Sepeken, kita ya jualnya ke sini lagi, apalagi kalau dapat gurita yang kelas impor, harganya beda,” jelas Hapai. (fre/c1/afi)
Ikan Asin Muncar tanpa Pengawet ■ HARGA...
Sambungan adari Hal 36
Biasanya, ikan asin sempenit dijual seharga Rp 8.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 12 ribu per kilogram. Proses pembuatan asin sempenit dibutuhkan waktu cukup panjang dan tergolong rumit. “Bobot ikannya susut kalau sudah dijemur,” ungkapnya. Ikan sempenit segar dengan berat
dua kuintal, jelas dia, setelah dijemur hanya tinggal satu kuintal. Untuk prosesnya, ikan segar harus dicuci air hingga bersih. Selanjutnya, direndam dalam air garam selama lima jam. “Setelah ditiriskan, ikan dijemur di bawah terik matahari selama delapan jam,” ujarnya. Setelah ikan kering, lanjut dia, kembali diberi bubuk garam untuk yang kedua. Agar bisa asin, kembali dijemur hingga lima atau enam
jam. “Kalau sudah benar-benar kering, baru dikemas dan siap dijual,” terangnya. Pembeli ikan asin jenis sempenit saat ini paling ramai. Selain rasanya yang gurih, ikan asin sempenit juga paling murah dibanding ikan asin lain. “Yang banyak dicari pembeli itu ikan asin sempenit, karena harganya terjangkau,” katanya. Dicontohkan, ikan asin jenis layang kini dijual dengan harga
Rp 18 ribu per kilogram. Ikan asin kakap masih dijual dengan harga Rp 45 ribu per kilogram. Ikan asin gabus dijual dengan harga Rp 34 ribu per kilogram. Ikan asin jenis mernying mencapai Rp 25 ribu per kilogram. Ikan asin cumi harganya sampai Rp 45 ribu per kilogram. “Ikan asin asal Muncar masih murni, tidak ada yang menggunakan bahan pengawet,” tandasnya. (ddy/c1/abi)
Jaga Nama Baik Banyuwangi ■ CAMAT...
Sambungan adari Hal 36
Diberitakan sebelumnya, kuliner ikan bakar di Pantai Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, dikeluhkan oleh pembeli. Mereka merasa tertipu dengan harga yang melambung dan tidak sesuai dengan pemesanan. Salah satu pembeli yang merasa kecewa itu, adalah Rahman, 27, asal Sumenep, Madura. Dia mengaku kecewa karena harga ikan bakar
dianggap cukup mahal. “Mestinya ya standar, tidak asal main pukul harga,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng Minggu lalu (15/11). Rahman mengaku bersama keluarga dan teman-temannya mengaku penasaran dengan ikan bakar Blimbingsari. Saat datang, memesan tiga kilogram ikan dengan harga Rp 75 ribu per kilogram. Selain itu, juga memesan nasi dan es kelapa muda. “Selesai makan, saya diminta Rp 500 ribu tanpa ada rincian,” ujarnya. Rahman menyampaikan baru kali ini datang
ke Blimbingsari. Tetapi, pengalaman pertamanya itu cukup menyakitkan. “Saya tidak ingin pengalaman ini menular kepada yang lain. Kasihan nama besar Banyuwangi dirusak oleh pelaku usaha sendiri,” cetusnya. Untuk menjaga nama baik Banyuwangi, Rahman minta Pemkab Banyuwangi tidak tinggal diam. Perhatian dan pembenahan harus segera dilakukan. “Kalau caranya begini, wisatawan kapok berkunjung ke Banyuwangi,” terangnya. (ddy/c1/abi)
IRWAN/JP-RABA
Wajib Tempel Teks Proklamasi dan Pancasila KALIPURO-Dewan Harian Ranting (DHR) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Kecamatan Kalipuro memperingati Hari Pahlawan di halaman Makoramil 0825/21 Kalipuro, kemarin (19/11). Kegiatan tersebut dirangkai dengan sosialisasi program tahun 20152016 dan peresmian sekretariat DHR 45. Acara itu dihadiri Sekretaris Dewan Harian Cabang (DHC) 45 Akhmad Touwil Firdaus, SE, MSi, Danramil 0825/21 Kapten Inf Mustohir, Camat Kalipuro Nurhadi, dan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Kalipuro Adi Setyono. Para lurah dan kepala desa di wilayah Kecamatan Kalipuro juga hadir. Kelompok kerja guru PKn dan para kepala sekolah SD, SMP, SMA/SMK di wilayah Kalipuro turut diundang. Ketua DHR 45 KecamatanWongsorejo, Giri, Banyuwangi, Glagah, dan Licin juga datang. Ada banyak program menarik yang disampaikan Ketua DHR 45 Kalipuro Drs. H. Nur Akhwandi, MM dalam sosialisasi kemarin. Di antaranya, program pembudayaan jiwa, semangat, dan nilai (Jiseni) 45. DHR memprogramkan pemasangan teks proklamasi dan Pancasila di dinding kantor, sekolah, dan kelas. Bahkan teks tersebut dibacakan sebelum pelajaran dimulai. Misalkan guru SD membacakan teks
proklamasi dan guru TK membacakan teks Pancasila. Kemudian pada akhir pelajaran di kelas, ungkap Nur, siswa diajak berdoa untuk para pahlawan dan pejuang sesuai agama dan keyakinan masingmasing. “Doa untuk pahlawan ini juga bisa dilakukan dalam pengajian setiap malam Jumat atau doa di gereja dan tempat ibadah agama lain,” cetusnya. Program DHR 45 Kalipuro yang dirumuskan bersama DHR lima kecamatan lainnya itu disambut baik oleh Sekretaris DHC 45 Akhmad Touwil Firdaus. Touwil menyebut DHR 45 Kalipuro sebagai percontohan. “DHR 45 Kalipuro sudah tertata, karena sudah punya sekretariat di Koramil yang sekarang diresmikan ini. Bahkan ada komunikasi dengan DHR lima kecamatan lain,” katanya. Usai peresmian sekretariat oleh sekretaris DHC 45, Danramil 0825/21 Kapten Inf Mustohir sempat menyampaikan paparan tentang pahlawan dan kondisi generasi muda. Dilanjut pemberian tali asih kepada Untung, veteran pejuang. Usai pengajian dan doa penutup oleh Ustad Sarifudin dari Giri, Camat Kalipuro didaulat memotong tumpeng lalu diserahkan kepada seorang veteran bernama Sugeng.(*)
Makan Tumpeng dan Minum Dawet ■ GELAR...
Sambungan adari Hal 36
Dalam prosesi itu, ratusan warga beramai-ramai mengarak mempelai kucing. Layaknya pengantin, kedua mempelai dilengkapi hiasan kembar mayang. Selama diarak keliling kampung diiringi gamelan jaranan. “Agar (gamelan) suasana tambah semarak, dan warga bisa ikut,” ujar Kusnadi, 50, salah satu tokoh masyarakat setempat. Setelah tiba di sumber air umbul, kedua kucing itu dipertemukan dan dinikahkan oleh sesepuh desa, Supriyono. Setelah dilakukan doa, kedua mempelai kucing itu diceburkan ke sumber air secara bersama. Bersamaan dengan itu, warga yang ikut menyaksikan prosesi mantu kucing itu mengambil air sumber dan menyiramkan ke warga. “Ayo hujan, hujan, hujan,” teriak warga bersahutan. Setelah prosesi mantu kucing itu selesai, acara dilanjutkan sedekah bumi dan berdoa bersama. Kegiatan itu, warga berharap dengan sedekah itu dapat memberikan berkah bagi mereka, terutama berkah turunnya hujan. Usai doa, mereka makan tumpeng yang sudah disiapkan.
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
DINIKAHKAN: Sepasang kucing yang akan dikawinkan diarak menuju sumber air di dusun itu kemarin (19/11).
Untuk minum, warga telah menyiapkan dawet dengan jumlah cukup banyak. Dawet yang dibawa itu bukan hanya diminum, tapi juga disemburkan kepada warga
lain. “Semua yang hadir bisa makan bersama. Ini untuk memupuk persaudaraan dan silaturahmi antar warga,” terang Kusnadi. (ddy/c1/abi)
En ng
38
NGURAS SELERA
Jawa Pos
Jumat 20 November 2015
Es Temulawak TEMULAWAK berkhasiat mencegah dan mengatasi beraneka macam penyakit. Antara lain gangguan lever, mencegah hepatitis, meningkatkan produksi cairan empedu, membantu pencernaan, mengatasi radang
kandung empedu, radang lambung dan gangguan ginjal. Selain itu, temulawak juga bisa menurunkan kadar kolesterol, anemia, melancarkan peredaran darah, malaria, demam, campak, pegal linu, rematik, sakit pinggang, peluruh haid,
keputihan, sembelit, ambeien, menambah nafsu makan, batuk, asma, radang tenggorokan, radang saluran nafas, radang kulit, eksim, jerawat, meningkatkan stamina, radang kandung empedu dan batu empedu. (*)
bahan-bahan
cara membuat
b b b b b b b b
b Iris tipis temulawak dan kencur, sangrai sebentar. b Campur temulawak, asam kawak, kencur, jinten dan 100 ml air matang, haluskan dengan blender. b Didihkan air dengan gula dan daun pandan hingga gula larut. b Campur campuran temulawak dengan rebusan air gula, aduk rata. Saring. b Sajikan hangat atau dingin.
Temulawak 50 gram Asam kawak ( tanpa biji ) 20 gram Kencur 25 gram Jinten 10 gram Air matang 100 ml Gula aren 100 gram Daun pandan 2 lembar Air 1 liter
RUJAK LONTONG bahan-bahan
bahan kacang uleg
cara membuat
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
1. Setelah bumbu diuleg hingga halus, Anda bisa menambahkan air secukupnya 2. Iris lontong, timun, tahu, tempe 3. Taburkan sayuran sesuai selera, lalu aduk dengan bumbu secara merata. 4. Tambahkan krupuk, dan rujak cingur siap dihidangkan 5. Selamat mencoba
Satu buah lontong Satu buah mentimun Dua potong tahu goreng Dua potong tempe goreng Satu ikat kangkung Seikat kacang panjang, potong-potong 7. 100 gram kecambah
100 gram kacang tanah goreng Satu butir bawang putih Satu buah pisang klutuk Dua butir cabai rawit 50 gram petis udang 100 gram gula merah Garam secukupnya Air asam secukupnya
DAERAH SEKITAR ADA APA LAGI
Pecinta Alam Tolak Tambang JEMBER – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pecinta Alam Jember melakukan demonstrasi kemarin (18/11). Mereka menolak penambangan yang dilakukan di sejumlah daerah, terutama di Jember. Angga Kristiwantoro, koordinator aksi, mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap tambang. Sebab, penambangan bisa merusak lingkungan. “Kami sekaligus sosialisasi pada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan,” ujarnya. Menurut dia, jika lingkungan rusak, maka bencana akan datang dan menimpa masyarakat. “Aksi ini fokus untuk potensi tambang yang ada di Jember,” akunya. Meskipun, lanjut pria yang akrab disapa Angga tersebut, kasus mencuatnya tambang berawal dari Lumajang. Yakni terbunuhnya aktivis tambang Salim Kancil. “Namun, suara ini tetap juga bagi Lumajang serta Banyuwangi yang memiliki potensi tambang,” terangnya. Berdasarkan survei yang dilakukan para pecinta alam, aksi penambangan di Jember terjadi di Paseban serta Puger. Sedangkan di Banyuwangi ada di Tumpang Pitu. “Pesan yang ingin disampaikan dalam aksi ini agar masyarakat turut menjaga lingkungan,” tandasnya. Jika suatu daerah sudah terdapat tambang, dia mengatakan, biasanya bisa menjalar ke daerah lain. Karena itu, mahasiswa pecinta alam memiliki tanggung jawab moral untuk mencegah adanya penambangan. Bahkan, Angga menegaskan, para mahasiswa juga membawa misi untuk meneruskan perjuangan Salim Kancil. Generasi muda harus ikut melanjutkan perjuangan mempertahankan kelestarian lingkungan. “Kami juga akan menyebarkan brosur tentang menjaga lingkungan pada masyarakat,” katanya. Demo dimulai dari kampus Unej, yang dilanjutkan long march menuju kantor DPRD Jember. Di bundaran DPRD, mereka menyampaikan aspirasi penolakan tambang.Selain itu, para mahasiswa juga menggelar aksi teatrikal dan pantomim di tengah jalan. (gus/har/jpnn)
HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN
PEDULI LINGKUNGAN: Para mahasiswa pecinta alam Jember menggelar aksi menolak tambang.
Dua Pekan Amankan 20.000 APK Paling Banyak Banner yang Menempel Pohon dan Fasum
RADAR JEMBER/JPNN
POTENSI: Nelayan di tempat pelelangan ikan Puger. Rencana pengembangan kawasan minapolitan Puger masih terus dikaji.
Minapolitan Puger Butuh Komitmen Bupati JEMBER – Kalangan nelayan di Jember mendesak Pemkab Jember segera merealisasi pengembangan kawasan minapolitan di Puger. Tetapi, untuk merealisasi kawasan minapolitan membutuhkan komitmen kepala daerah. Sebab, jalan tidaknya minapolitan tergantung dukungan kebijakan dan anggaran. Hal ini mengemuka dalam Workshop Pengembangan Kawasan Minapolitan di Jember yang diselenggarakan Bappekab Jember di Hotel Panorama, kemarin (18/11). “Sekarang yang kami tunggu komitmennya bagaimana? Jika iya, segera lakukan dan anggarkan. Dan kapan akan dilaksanakan,” kata Solehan, dari kelompok usaha bersama (KUB) nelayan. Pemkab Jember dua tahun terakhir melakukan kajian mendalam mengenai pengembangan kawasan minapolitan di Puger. Saat ini master plan kawasan minapolitan sudah selesai. Jika kawasan minapolitan sudah ditetapkan dengan SK Bupati,
maka akan dilanjutkan dengan pembuatan detail engineering design (DED). Menurut Maftuh, tim ahli kajian minapolitan dari Unibraw Malang, Puger memiliki keunggulan dan kekhasan untuk dikembangkan sebagai kawasan minapolitan. “Sebab, di satu kawasan memiliki potensi perikanan tangkap dan budidaya,” ujarnya. Sebagai calon kawasan minapolitan, dia mengatakan, Puger akan disangga oleh kawasan hinterland di sekitarnya. Seperti, Tempurejo, Ambulu, Wuluhan, Gumukmas, dan Kencong. “Ketika kawasan minapolitan sudah ditetapkan, maka seluruh SKPD harus memberikan dukungan program dan anggaran untuk mengembangkan. Seperti PU cipta karya, bina marga, bahkan dinas kesehatan,” tuturnya. Miftahul Arifin, kasi sarana prasarana perikanan budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim, Jember harus segera memiliki SK Bupati mengenai minapolitan jika master plan sudah siap. Selanjutnya, provinsi akan
merekomendasikan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bahwa Jember ditetapkan sebagai kawasan minapolitan. Menurut dia, aspek legalitas tersebut sangat penting karena pengembangan kawasan minapolitan tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemkab Jember. “Sebab, dana yang dibutuhkan untuk pengembangan sarana, fasilitas, dan infrastruktur itu besar. Butuh dukungan anggaran dari provinsi dan pusat,” terangnya. Apalagi, kata dia, eksistensi minapolitan sangat ditentukan oleh komitmen kepala daerah. Tanpa komitmen tersebut, kawasan minapolitan tidak akan berkembang. Camat Puger Sutrisno mengatakan, dirinya setuju wilayahnya dikembangkan sebagai kawasan minapolitan. Jika minapolitan dikembangkan, maka kegiatan ekonomi masyarakat semakin bergeliat. Sebab, infrastruktur di kawasan minapolitan juga ikut dikembangkan. (har/jpnn)
JEMBER – Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Jember saat ini telah berhasil mengumpulkan 20 ribu lembar alat peraga kampanye (APK). APK tersebut merupakan hasil penertiban yang dilakukan jajaran panwas di seluruh kabupaten, karena pemasangannya dianggap melanggar aturan. Divisi Pengawasan Panwaslih Jember Nur Elya Anggraini mengungkapkan, sesuai peraturan yang berlaku, APK tidak boleh ditempel di fasiltas umum (fasum). Karena itu, Panwaslih Jember akhirnya mengintruksikan jajarannya untuk melakukan penertiban. “Mulai panwascam hingga PPL, seluruhnya kami instruksikan untuk menertibkan APK,” tegasnya. Hasilnya, selama kurang lebih dua pekan, ada sebanyak 20 ribu APK yang melanggar. Jumlah itu tersebar beragam dari berbagai daerah. Para petugas yang melakukan penertiban, menghimpun APK itu dan dikumpulkan di kantor Panwaslih Jember. Dijelaskan, dari operasi penertiban itu, ada ribuan APK yang berhasil diamankan. Kebanyakan adalah banner yang berada di pohon. Apalagi, pemasangannya merusak, yakni dipaku dan di-stapples. “Jadi perun tukan nya sebenarnya untuk masing-masing rumah, namun ini berada di pohon dan fasum, makanya kami tertibkan,” tuturnya.
Peruntukannya sebenarnya untuk masing-masing rumah, namun ini berada di pohon dan fasum, makanya kami tertibkan. NUR ELYA ANGGRAINI Divisi Pengawasan Panwaslih Jember
Ely menambahkan, pihaknya tidak akan berhenti sampai di sini saja. Ke depan akan terus dilakukan penertiban bagi APK yang melangar. Pelaksanaannya, penertiban ini dilakukan secara serentak dan merata di seluruh kecamatan di Jember. “Sebenarnya, banyaknya jumlah poster yang diamankan karena banyak titik yang ada pemasangan berulang yang dilakukan tim pemenangan kedua paslon,” jelas Nur Elya Anggraini. Seperti yang terjadi di kawasan Mumbulsari, ketika panwas menertibkan poster salah satu paslon yang ditempel di pepohonan, keesokan harinya tim dari paslon lainnya menempelkan poster itu di lokasi pepohonan yang sama. Untuk itu panwaslih akan terus melakukan pengawasan dan kembali mengingatkan tim pemenangan di masingmasing daerah terkait penyebarluasan bahan kampanye khususnya poster. “Penertiban dan penindakan juga akan terus dilakukan,” pungkasnya. (hud/c1/hdi/jpnn)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Jumat 20 November 2015
BERITA UTAMA
39
Bony Jadi Pengedar Ineks dan Treks n JEMBER... Sambungan dari Hal 29
Keberhasilan polisi meringkus Andri tidak lepas dari informasi adanya transaksi obat keras ini. Untuk menghilangkan jejak, transaksi pil ini dilakukan pelaku dengan menyanggong di dekat
pasar Mayang, Jember. Usai transaksi dia pun kembali ke Banyuwangi. Kepulangan Andri ini pun langsung dibuntuti petugas. Sesampai di rumahnya, pria ini langsung diciduk. Ratusan pil treks dan dekstro yang ditemukan petugas membuatnya tidak bisa mengelak
lagi. “Barangnya dipasok kenalannya yang berasal dari Jember,” beber AKP Agung Setyo Budi, Kasatnarkoba Polres Banyuwangi. Agung menambahkan, treks dan dekstro sejatinya harus dibeli menggunakan resep dokter. Sebab komposisi obat tersebut. “Bila dikonsumsi tanpa aturan
bisa membahayakan kesehatan dan nyawa penggunanya sendiri,” pungkasnya. Bayu maupun Andri ditetapkan sebagai tersangka karena diduga dengan sengaja dan tanpa hak mengedarkan obat farmasi jenis trihexyphenidil serta dekstro, seperti dalam Pasal 196 sub pasal
Minta Sidang Digelar secara Maraton n TAK... Sambungan dari Hal 29
Ditanya soal gugatan citizen law suit yang diajukan Amrullah, Samsul mengaku tidak masalah. “Itu sahsah saja. Semua warga negara berhak mengajukan gugatan,’’ imbuh mantan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi itu. Sementara itu, sidang lanjutan gugatan Amrullah yang didampingi tiga lawyer muda Banyuwangi terhadap keberadaan daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan bupati dan wakil bupati Banyuwangi dijadwalkan akan kembali digelar Rabu (25/11). Sidang sebetulnya sudah digelar sejak Rabu (18/11) kemarin. Namun, dua dari tiga tergugat tidak hadir. Mereka adalah tergugat satu, yakni KPUD Banyuwangi, dan tergugat dua Bupati Banyuwangi. Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dispendukcapil) yang
menjadi tergugat tiga hadir dalam persidangan yang diwakili kuasa hukumnya, Oesnawi. Sidang yang diketuai Putu Endro Sonata itu hanya memeriksa kelengkapan berkas dan administrasi masingmasing pihak. Mantan hakim Pengadilan Negeri Tabanan, Bali, itu menunda persidangan hingga pekan depan. Namun. keputusan itu sempat diinterupsi. Pihak penggugat meminta agar persidangan digelar secara maraton. Alasannya, pilbup sudah semakin dekat. “Saya minta majelis melaksanakan sidang secara maraton. Sebab, pilbup sudah dekat. Nantinya waktunya tidak nutut,” ujar Amrullah sesaat sebelum sidang ditutup. Usul itu menjadi pertimbangan majelis. Namun, penundaan sidang tetap disepakati hingga sepekan. Boleh jadi setelah sidang lanjutan mendatang, sidang akan dilaksanakan minimal dua kali
dalam sepekan. Seperti diberitakan kemarin, daftar pemilih tetap (DPT) yang akan digunakan database bagi pengguna hak pilih dalam pesta demokrasi tersebut disoal. Lewat gugatan perdata yang dilayangkan Mohamad Amrullah dkk, mereka meminta pemilihan bupati ditunda. Alasannya sederhana, DPT masih dianggap bermasalah dan belum klir. Tidak hanya sekadar ditunda, Amrullah dan kelompok pengacara muda Banyuwangi itu juga menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi senilai Rp 10 miliar. Amrullah mengatakan, masalah itu merupakan kelanjutan dari gugatan soal KTP yang kini masih ditangani Pengadilan Negeri Banyuwangi. Akibat tidak berKTP dia merasa dirugikan dan meminta pilbup ditunda. Warga Pondok Nongko, Kecamatan Kabat, itu menjelaskan, sesuai
undang-undang, plibup bisa ditunda lantaran tiga alasan; karena bencana alam, KPU tak siap, dan anggaran tidak tersedia. Selain KPU, Amrullah juga turut menggugat Bupati Banyuwangi dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Dia beralasan DPT merupakan dasar data kependudukan yang disediakan dinas tersebut dan bupati sebagai penanggung jawab. Pria bertubuh subur itu juga meminta agar KPU menggiatkan sosialisasi plibup. Amrullah juga mengemukakan keanehan lain yang ditemukan. Salah satunya mengenai ada nama dirinya dalam DPT yang dikeluarkan KPU. Dia mengaku tidak tahu apakah nama itu sudah ada dari awal atau baru dimasukkan KPU setelah tahu ada gugatan. Anehnya, sesuai aturan KPU agar bisa masuk DPT harus menyerahkan KTP asli sementara dia mengaku tidak punya. (nic/c1/aif)
Hari Ini Uji Coba Beban 40 Ton n PENGERJAAN... Sambungan dari Hal 29
Dengan molornya pengerjaan di dermaga MB II itu, Wahyudi mengatakan, akan mengevaluasi apa saja yang menjadi kendala, sehingga membuat proses pengerjaan menjadi molor. Evaluasi itu dilakukan agar kendala teknis yang sempat terjadi pada pengerjaan MB II tidak akan terjadi pada saat proses pembangunan
dermaga MB I di Pelabuhan ASDP Ketapang dan Gilimanuk. Dia menambahkan, saat ini proses pengerjaan dermaga MB II dalam proses akhir, yakni pemasangan aksesori-aksesori. Meski terlihat proses pengerjaan masih berlangsung, rencananya hari ini di dermaga MB II akan dilakukan proses uji coba beban. ”Besok (hari ini) uji coba beban akan kami lakukan di dermaga MB II,” pungkasnya.
Rehabilitasi dermaga MB I dan II Pelabuhan ASDP Ketapang dan Gilimanuk dari kekuatan 20 ton ke 40 ton itu juga sebagai bentuk antisipasi ramainya kendaraan jelang liburan tahun baru mendatang. Dengan penambahan kapasitas berat maksimal dermaga itu, pengguna jasa penyeberangan, khususnya truk-truk besar, jika akan memiliki pilihan yang lebih banyak untuk menyeberang ke Pulau Bali atau
sebaliknya. Jika biasanya truk-truk besar hanya bisa melewati dermaga LCM Ketapang atau Gilimanuk, jika penambahan jumlah tonase dermaga MB itu selesai, maka truk-truk besar itu bisa menuju Bali melalui dermaga MB. Rehabilitasi yang dilakukan sejak hari Senin (26/10) lalu itu ditargetkan akan benar-benar selesai pada 10 Desember 2015 mendatang. (tfs/c1/aif)
Menang Melawan Junta Militer n AUNG... Sambungan dari Hal 29
Bahkan, saat terjadi perubahan bentuk fisik karena hamil, yang diiringi dengan munculnya jerawat atau kulit. Muka mengelupas bisa bikin akrab dengan stres dan super sensitif. Keluar dari bingkai domestik tentu bukan pekerjaan mudah bagi wanita, perlu energi ekstra yang tidak sembarang orang memilikinya. Menjadi istri, ibu rumah tangga dan karir sekaligus tentu perlu ketat dalam mengelola waktu dan profesionalisme adalah kehormatan tertinggi yang harus dipelihara. Faktanya anugerah multi talenta dimiliki wanita karena bisa menyelesaikan seluruh pekerjaan selama delapan menit dengan metode dan manajerial lebih baik dibanding laki-laki. Berdasar penelitian dari Universitas Ghent Kromosom X tambahan pada wanita menunjukkan sistem imun lebih tinggi dibanding lawan jenisnya. Hal-hal yang terkait dengan sifat halus dan lemah lembut selalu menghampiri kepribadian wanita, tapi justru di situ pula letak kekuatan dahsyatnya. Seorang Asiyah binti Muzahim tersulut emosi dan keberaniannya saat melihat Masyitoh bersama keluarganya disiksa sampai mati oleh Firaun. Maka Ia pun menyatakan beriman kepada Allah di hadapan Firaun yang karena itu ia diganjar hukuman setrika sampai mati. Selama 21 tahun F. Marcos memerintah Filipina dengan gaya diktator, menangkap dan memenjarakan aktivis serta membiarkan
ISTIMEWA
Aung San Suu Kyi
korupsi merajalela. Yang lebih menarik, ternyata dia termasuk kategori suami takut istri. Puncaknya ia memenjarakan lawan politiknya B. Aquino selama tujuh tahun lalu mengasingkan di AS. Setelah tiga tahun di pengasingan, 21 Agustus 1983 dan baru kembali ke Filipina. Saat turun dari pesawat di bandara internasional Manila ditembak hingga tewas seketika. Dua juta orang mengantar jenazahnya ke pemakaman. Sejak saat itulah Corazon Aquino seorang ibu rumah tangga yang lemah lembut tampil heroik jadi pemimpin oposisi mewakili roh suaminya. Pada 22 Februari 1986, jutaan orang turun ke Epifano de Dos Santos Avenue melakukan
gerakan people power revolution untuk memaksa F. Marcos turun dan mengangkat C. Aquino menjadi presiden. Hal yang sama terjadi pada Megawati karena “musibah” yang menimpa ayahanda yang diperlakukan buruk rezim Orde Baru. Ia bangkit melawan dan menjadi presiden wanita pertama Indonesia. Aung San pada tahun 1947 aktif menjadi juru runding kemerdekaan Myanmar dari Inggris. Tapi ia justru tewas dibunuh oleh rival politiknya di tahun yang sama. Akhirnya sang putri Aung San Suu Kyi tumbuh besar bersama ibunya. Pendidikannya diselesaikan di New Delhi, London dan New York dan menikah dengan warga negara Inggris Dr. Michael Aris. Minat perjuangan politiknya tersalur secara militan saat ia ikut mendirikan partai NLD dan diganjar tahanan rumah selama 15 tahun tanpa peradilan sekalipun menang Pemilu. Publik internasional menghargai perjuangannya dengan Nobel di tahun 1991 yang diterima oleh kedua anaknya dan menyumbangkan hadiah USD 1,3 juta untuk membangun lembaga kesehatan dan pendidikan rakyat Myanmar. Hari ini publik menyaksikan kemenangan perjuangan wanita yang lemah lembut melawan junta militer dalam Pemilu yang paling demokratis selama 25 tahun terakhir di Myanmar. Walaupun karena alasan undang-undang, Aung San Suu Kyi tidak bisa jadi presiden. Begitu hebatnya sosok wanita Alquran menamakan surat keempat An-Nisa (wanita) dan tidak ada nama surat Ar-Rijal. (*)
Ada yang Berbentuk Liontin dan Cincin n BERALIH... Sambungan dari Hal 29
Mulai pagi mereka menyerut kayu mahoni dan jati untuk dibentuk menjadi pelampung kail. Kemudian, setelah berbentuk mirip udang, mereka membuat kail yang terbuat dari kawat stainless. Selanjutnya dipasangi kili-kili di bagian belakang udangudangan yang digunakan untuk mengaitkan senar pancing. Setelah jadi, udang-udangan itu diwarnai menggunakan cat kayu atau cat spray. “Yang paling sulit ini memasang timah di bawah udang-udangan sama membentuknya. Kalau salah sedikit, udang-udangannya tidak bisa berjalan mirip udang waktu ditarik dengan senar,” kata Sa’ari, salah seorang perajin. Sebelum membuat udangudangan, pria yang akrab disapa Mbah itu mengatakan, mereka
meniru udang-udangan sudah jadi yang dijual di toko. Dia menjamin udang-udangan yang dibuat dia dan temannya tidak kalah dengan buatan toko. Karena itu dia juga berani menjual udangudangan miliknya jika ada yang berniat membeli. Dalam sehari, jika menggarap bersama-sama, Sa’ari berkata mampu menyelesaikan sampai 15 udang-udangan. Usai menyelesaikan udangudangan, kelompok pencinta akik ini biasanya akan berangkat untuk memancing cumi-cumi pada pukul lima sore. Lokasi yang dituju di antaranya adalah perairan di belakang Pertamina, di depan Terminal Sri Tanjung, di belakang warung makan Bik Atik Kapuran, dan di utara Watudodol. Ibarat peribahasa sambil menyelam minum air, tujuh orang pria ini membawa koleksi batu yang mereka miliki untuk memancing. Ada yang berbentuk
liontin, ada juga yang berbentuk cincin. Semuanya dipakai untuk mengantisipasi barangkali ada orang yang mau membeli ketika melihat koleksi akik mereka. “Sayangnya waktu memancing itu sudah gelap, jadi kadang kurang jelas. Ada saja yang tanya terus menawar batu yang saya pakai,” ujar Yusuf, salah satu perajin sambil menunjukkan cincinnya. Kebanyakan, udang-udangan yang dibuat oleh para pencinta akik ini digunakan oleh mereka sendiri. Tetapi tak jarang, ada orang yang membeli benda buatan mereka tersebut. Karena ketika musim memancing cumicumi berlangsung, Yusuf menceritakan jika tidak ada seorang pemancing pun yang mau kehilangan kesempatan. Ketika udang-udangan milik mereka putus atau hilang, para pemancing akan langsung membeli udang-udangan yang
dibawanya dan teman-temannya. “Ongkos buatnya sekitar Rp 25 ribu per buah. Kalau toko jualnya sekitar Rp 75 ribu, tapi kalau kita ya murah saja. Yang penting tidak rugi, kadang Rp 30 ribu kadang Rp 50 ribu, apalagi kita selalu bawa banyak,” terangnya. Setelah memancing antara tiga sampai empat jam, biasanya cumi-cumi mulai berkurang. Yusuf dan teman-temannya pun bersiap pulang ketika jam sudah melebihi waktu isya. Rata-rata setiap orang perajin itu memperoleh antara satu sampai dua kilogram cumi-cumi berukuran besar. Jika dapat banyak, mereka memilih menjual hasil tangka pannya kepada pedagang di pasar. “Yang jelas untuk makan sen diri, sisanya baru kita jual. Lumayan buat tambahan, satu kilo dihargai Rp 40 ribu sama pedagang,” tandas Yusuf. (c1/aif)
197 UU RI No. 36/09 tentang kesehatan. Saat ini kedua pelaku ditempatkan di tahanan Mapolres Banyuwangi. Sementara itu, kepemilikan 46 butir pil ekstasi akhirnya mengantarkan Boni Sahaka, 44, mendekam selama tujuh tahun di penjara. Dalam putusan yang didok majelis hakim Pengadilan Negeri Banyuwangi itu, terdakwa dianggap terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 114 ayat 1 UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Selain pidana penjara tujuh tahun, warga Banyuwangi itu juga diwajibkan membayar denda Rp 1,5 miliar. Bila tidak dibayar, terdakwa wajib menggantinya dengan kurungan selama dua bulan. Meski cukup berat, hukuman yang dijatuhkan majelis hakim itu lebih ringan daripada tuntutan
jaksa penuntut umum (JPU). Dalam amar tuntutannya, JPU meminta Bony dijatuhi pidana penjara sembilan bulan plus denda Rp 1,5 miliar subsider tiga bulan kurungan. Hakim juga membeber pertimbangan yang memberatkan dan meringankan. Pertimbangan yang mem_beratkan, Bony dianggap tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan narkoba dan perbuatannya meresahkan masyarakat. Yang meringankan, terdakwa mengakui perbuatannya, berterus terang, dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. Atas pertimbangan itu majelis hakim menjatuhkan pidana sembilan tahun plus denda Rp 1,5 miliar subsider enam bulan kurungan. Menanggapi tuntutan itu, kuasa hukum terdakwa, Tomy
Yudianto, menyatakan putusan itu sudah cukup ringan. Setidaknya nota pleidoinya berupa permohonan clemency atau memohon keadilan dan keringanan hukuman bagi terdakwa menjadi pertimbangan dalam putusan tersebut. “Uraian pertimbangan dari hakim sudah cukup. Kami sudah cukup tahu bahwa pleidoi kami juga menjadi pertimbangan majelis agar hukuman terdakwa dikurangi dan menerimanya,” bebernya. Sekadar mengingatkan, Bony ditangkap di Banyuwangi tiga bulan lalu. Saat ditangkap polisi ditemukan 46 butir ineks berlogo superman dan 800 pil treks siap edar. Dia diduga menjadi pengedar ineks dan treks di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya. (nic/c1/aif)
Awarding Tanggal 24 November n TERPILIH... Sambungan dari Hal 29
Kepala Seksi Kerjasama dan Pemberdayaan Masyarakat PU Pengairan, Donny Arsilo Sofyan, mengatakan 100 foto yang sudah terpilih kemarin nanti akan dipamerkan di Hardy’s. Rencananya, pameran 100 foto terbaik itu akan dilaksanakan pada 21–23 November 2015. ”Seratus hasil karya foto pengairan ini akan kami pamerkan di Hardy’s,” kata Donny.
Dia menambahkan, tidak hanya sekadar pameran foto. Nanti 100 foto terbaik itu akan dipilih satu terbaik. Para pengunjung Hardy’s yang melihat pameran diberi kesempatan memilih foto dengan cara menempelkan pin yang disediakan pihak panitia di fotofoto favorit pilihan mereka. ”Pameran selama tiga hari. Foto yang paling banyak mendapatkan pin, itu yang akan jadi pemenang favorit,” tambahnya. Foto yang paling banyak dipilih
pengunjung Hardy’s nanti akan mendapatkan piagam dan piala dari pihak panitia. ”Hanya satu hasil karya foto yang akan dipilih. Nanti akan mendapatkan piagam dan piala pemenangnya,” ujar Donny. Pengumuman hasil lomba dan awardingfotoakandilaksanakanpada 24 November di Gedung Korpri Banyuwangisejakpukul15.00.Sebelum awardingdanpengumuman,peserta yanghadirjugaakandiberidiklatfotografi langsung oleh fotografer senior Jawa Pos, Yuyung Abdi. (tfs/c1/aif)
Kemajuan BWI Sudah Terbukti n KIAI KAMPUNG... Sambungan dari Hal 40
Menurut Hisyam, kemajuan Banyuwangi meliputi berbagai bidang. Baik dalam sektor ekonomi, pendidikan maupun sosial budaya masyarakat Banyuwangi. Kinerja Anas me_mimpin Banyuwangi dan menata infrastruktur, meningkatkan ekonomi masyarakat Banyuwangi cukup membanggakan. Salah satunya, ungkap Hisyam, adalah pembangunan infrastruktur transportasi dari desa ke kota maupun ke keluar kota. “Menurut kanjeng Nabi Mu_ hammad SAW, untuk menye_jahterakan masyarakat itu syaratnya harus murakkabun syaariun, adanya akses transportasi yang cepat,” jelasnya. Hal senada disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Ummul Qura Glenmore KH Khotib Habibullah. Kiai mengaku banyak merasakan dampak kemajuan Banyuwangi, terutama dalam akses transportasi. Di usianya yang tak lagi muda, Khotib masih bisa melanjutkan dakwah keluar Banyuwangi seperti Bali, Mataram,
Lombok dan beberapa kota lainnya. “Sekarang mboten kesel .Cukup 20 menit dari Blimbingsari sudah sampai ke Denpasar,” ujar Khotib. Jalan dan jembatan di desadesa banyak yang dibangun selama kepemimpinan Anas. Bandara juga beroperasi dan terus berkembang hingga saat ini. Dalam data statistik yang dilansir BPS ada lonjakan yang cukup signifikan terhadap pembangunan jalan dalam pemerintahan Anas. Pada tahun 2010, rata-rata pembangunan jalan di Banyuwangi hanya 90 kilometer per tahun. Namun, pada masa Anas, pembangunan jalan mencapai 300 km/tahun. Pembangun infrastruktur untuk menunjang peningkatan ekonomi seperti irigasi juga meningkat. Ada sekitar 1.087 titik saluran irigasi yang dibangun di seluruh Banyuwangi. Peningkatan infrastruktur tersebut berkorelasi positif dengan peningkatan pendapatan masyarakat. Pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi naik 96,3 persen dari Rp. 17,2 juta per orang pada tahun 2011 menjadi Rp. 33,61 juta per orang pada
tahun 2014. Peningkatan ini membantu menurunkan angka kemiskinan turun drastis dari 20,09 persen pada tahun 2010 menjadi 9,57 persen. Dalam bidang pendidikan di Banyuwangi, kata Hisyam, patut diapresiasi. Pendidikan berbasis agama, baik pesantren maupun sekolah formal, banyak mendapat perhatian. “Di Sarongan, sejak zaman Belanda tidak kebayang bakal ada sekolah, alhamdulillah sekarang sudah ada SMK.” katanya. Dalam sambutan, Anas menyampaikan terima kasih atas dukungan dan doa para kiai yang senantiasa menyertai selama lima tahun kepemimpinannya. Kemajuan yang dicapai Banyuwangi tidak terlepas dari kerja sama dan doa para kiai di Ba_nyuwangi. Anas juga berharap para kiai tetap mendoakan Banyuwangi untuk terus lebih maju dan berkembang. “Ke depan tantangan Banyuwangi semakin berat dan akan berbeda dengan tahuntahun sebelumnya. Karena itu, doa para kiai-lah yang kami jadikan bekal jika dipercaya untuk memimpin Banyuwangi kembali.” ujar Anas. (c1/afi)
Kunjungan Wisata Meningkat 28 Ribu n PANTAI BOOM... Sambungan dari Hal 40
Tidak cukup sekadar berpromosi, Pemkab Banyuwangi juga membangun berbagai fasilitas pendukung wisata di kawasan Gunung Ijen. Jalan hotmix dibangun hingga mencapai pos
terakhir menuju Gunung Ijen, tepatnya Pos Paltuding. Bukan itu saja, Pemkab Banyuwangi juga mengucurkan APBD miliaran rupiah untuk membangun sarana air bersih di kaki gunung tersebut. Alhasil, kunjungan wisatawan ke Banyuwangi meningkat tajam
dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012 wisatawan domestik sebesar 860 ribu orang, naik menjadi 1.500 orang pada 2014. Wisatawan mancanegara pun meningkat tajam, dari yang 5 ribu pada 2012, menjadi 28 ribu wisman pada 2014. (sgt/c1/ afi/bersambung)
Jumlah Kotak Suara Sama dengan TPS n DISTRIBUSI... Sambungan dari Hal 40
Sekretaris KPU Banyuwangi, A. Faruq Eriyono melalui Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Program dan Data KPU, Febry Nugroho Wibisono, mengatakan KPU telah siap mendistribusikan kotak dan bilik suara ke seluruh kecamatan
se-Bumi Blambangan. “Selain kotak dan bilik suara, beberapa logistik yang lain juga dilakukan secara bersamaan, yakni spanduk ajakan mencoblos dan buku panduan PPK dan PPS,” ujarnya. Sementara itu, jumlah kotak dan bilik suara yang akan didistribusikan ke seluruh PPK seBanyuwangi mencapai 8.580 unit
sesuai jumlah TPS yang tersebar di seantero Bumi Blambangan. Rinciannya, jumlah kotak suara yang disebar sama dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS), yakni sebanyak 2.860 unit. Sedangkan jumlah bilik suara yang didistribusikan mencapai 5.720 unit alias dua bilik suara per TPS. (sgt/c1/afi)
Jika Sukses, Undang Tim-tim Besar n LATIHAN... Sambungan dari Hal 30
Salah besar kalau Persewangi itu diklaim milik pribadi. ‘’Persewangi itu lahir dari rakyat Banyuwangi dan lahir dari APBD. Jadi, jangan ada yang mengklaim Persewangi milik pribadi,’’ tukasnya. Kapolres Bastoni Purnama memberikan motivasi terhadap para pemain kemarin. Menurut dia, sepak bola harus tetap eksis. ‘’Sepak bola harus bangkit, tidak boleh mati,’’ tuturnya. Menurut dia, laga Persewangi
melawan Persebaya sebagai langkah awal menuju kebangkitan sepak bola Banyuwangi. ‘’Kalau sukses, nanti kita bisa undang tim-tim besar di sini seperti Persib Bandung. Karena itu, kita semua harus semangat,’’ serunya. Oleh karena itu, dia meminta doa restu dan dukungannya kepada publik agar even tersebut berjalan lancar dan sukses. ‘’Kalau per tandingan nanti sukses, itu sukses kita bersama,’’ pungkasnya. Sementara itu, selain Kapolres Bastoni dan Michael, hadir
sejumlah tokoh. Antara lain, CEO Persewangi, Nanang Nur Achmadi; mantan asisten manajer Persewangi sekaligus Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi, Samsudin Adlawi; dan Iwan Rudiyanto yang didapuk sebagai manajer Persewangi. Asisten manajer Persewangi, Ardiansyah dan mantan ketua Persewangi, Abdul Kadir yang notabene Kepala Dinas Perizinan Banyuwangi. Di hadapan Kapolres, Kadir juga sanggup memberikan donasi Rp 20 juta dalam ajang tersebut. (ton/als)
40
Jawa Pos Jumat 20 November 2015
Debat Pertama Angkat Tema Kemiskinan BANYUWANGI - Debat terbuka an tar pasangan calon (paslon) peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupa ti (Pilbup) Banyuwangi 2015 bakal digeber mulai pukul 19.00 malam ini (20/11). Debat pertama terse but bakal mengangkat tema pendidikan, pemuda dan olahraga, kemiskinan, dan kesehatan. Sebelum debat putaran pertama diselenggarakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU), tim panelis, per wakilan stasiun televisi, dan penyedia jasa layanan pena yangan debat publik pilbup meng gelar rapat pematangan di kantor KPU kemarin (19/11). Rapat kali ini membahas teknis pelaksanaan secara mendetail, spot-spot penempatan kamera, alokasi waktu, dan lain-lain.
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Kam panye KPU Banyuwangi, Edi Syaiful Anwar, mengatakan hingga kemarin persiapan pelaksanaan debat publik telah 95 persen rampung. “Kami op timistis debat publik antar paslon akan berjalan lancar,” ujarnya. Sementara itu, empat panelis ajang adu visi-misi dan program pasangan calon bupati (cabup) dan I calon wakil bupati (cawa G LA RI bup) tersebut sudah me A H nyiapkan materi yang akan diangkat dalam debat publik tersebut. Para panelis yang terdiri dari kalangan akademisi itu juga telah melakukan pembagian tugas menyaji kan materi dalam dua kali ajang debat yang bekal digeber di Banyuwangi. Empat panelis tersebut, antara lain Sugihartoyo, Mohammad Hasyim,
19
Teguh Sumarno, dan Abdul Kholid Syafaat. Teguh dan Hasyim bakal bertugas pada pelaksanaan debat pertama malam ini, sedangkan Kholid dan Sugihartoyo bertugas menyajikan materi pada debat kedua yang bakal digelar 23 November mendatang. Salah satu anggota tim panelis, Te guh Sumarno, mengatakan secara umum pihaknya ingin calon bupati dan calon wakil bupati (cawabup) Banyuwangi benar-benar mengerti tentang Banyuwangi dan mengerti keinginan rakyat Bumi Blambangan. “Sehingga masyarakat akan bangga memiliki bupati dan wabup yang pa ham tentang Banyuwangi,” ujarnya. Teguh menuturkan, materi yang akan diangkat pada debat pertama malam ini meliputi bidang pendidi kan, pemuda dan olahraga, kemiskin an, dan kesehatan. “Itemnya banyak
SIGIT HARIYADI/RABA
PEMATANGAN: Komisioner KPU, panelis debat publik, perwakilan stasiun televisi, dan penyedia jasa layanan penayangan debat publik menggelar rapat di kantor KPU Banyuwangi kemarin.
sekali. Misalnya di bidang pendidikan, sudahkah pendidikan di Banyuwangi berpihak pada masyarakat, apakah ada keberpihakan bupati dan Wabup terhadap pendidikan masyarakat
miskin?” tuturnya. Sedangkan materi yang bakal di angkat pada debat kedua antara lain menyangkut tata kelola pemerintah, hak-hak masyarakat, investasi. “Saya
berharap cabup-cawabup memahami masyarakat Banyuwangi secara utuh. Banyuwangi sangat luar biasa. Potensi Banyuwangi sangat besar,” harapnya. Sekadar diketahui, debat pertama yang bakal digeber malam ini akan ditayangkan secara tunda oleh stasiun televisi lokal, yakni Jtv Banyuwangi. Penayangan debat tersebut akan di lakukan pada 25 Desember. Berbeda dengan debat pertama, de bat kedua yang digeber 23 Desember akan disiarkan secara langsung JTv Surabaya. Selain dua kali debat yang digelar di Banyuwangi tersebut, para paslon yang berlaga pada pilbup akan menjalani satu kali debat publik yang lain. Debat publik kali ketiga itu akan dilaksanakan di Jakarta dan disiar kan secara langsung stasiun televisi swasta nasional pada 30 November mendatang. (sgt/c1/afi)
ICHSAN/RaBa
KOMPAK: KH. Hisyam Syafaat (pegang mik) memberikan tausyiah dalam pertemuan PCNU, MWCNU, dan puluhan kiai di kediaman calon bupati Abdullah Azwar Anas Rabu Malam.
Kiai Kampung Gelar Silaturahmi dengan Anas
BANYUWANGI- Menjelang coblosan Pe milihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 2015, situasi keamanan dan kedamaian Banyuwangi menjadi perhatian pengurus NU Banyuwangi. Bersama puluhan kiai kam pung dan pengurus wakil cabang, petinggi PCNU Banyuwangi menggelar silaturahmi dengan calon Bupati Abdullah Azwar Anas Rabu malam (18/11). Dalam kegiatan silaturahmi yang berlangsung
di kediaman Anas itu, para kiai menggelar doa bersama untuk keamanan dan kedamaian pelaksanaan coblosan pilbup 9 Desember 2015. Tampak hadir dalam kegiatan itu KH. Hisyam Syafa’at, KH. Muafiq Amir, KH. Fadhoil, KH. Abdillah, KH. Nuruddin, KH. Sya’roni, KH. Luayyi, dan beberapa kiai sepuh lain. Doa yang dipanjatkan para kiai sepuh terse but mengharapkan Banyuwangi yang tetap aman dan damai menghadapi pilbup. Selain
itu, para kiai juga mendoakan kemajuan Banyuwangi untuk kemaslahatan semua rakyat. Rois Syuriah PCNU KH Hisyam Syafaat didapuk memberikan tausyiah dalam acara silaturahmi itu. Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung tersebut mengap resiasi kemajuan Banyuwangi selama lima tahun. “Rasakan sendiri bagaimana kemajuan Banyuwangi saat ini.” katanya n Baca Kiai Kampung...Hal 39
Distribusi Kotak Suara Tersisa 6 Kecamatan BANYUWANGI - Distribusi logistik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyu wangi 2015 berlanjut. Setelah menuntaskan pengiriman ko tak suara, bilik suara, spanduk ajakan mencoblos, dan buku panduan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Kelom pok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) ke 10 kecamatan pada Rabu lalu (18/11), Komisi Pe milihan Umum (KPU) mengirim logistik serupa ke delapan keca matan yang lain kemarin (19/11). Sama seperti proses pengi riman di hari pertama lalu, pendistribusian logistik kema rin dilakukan dalam dua ge lombang. Gelombang pertama ditujukan ke lima kecamatan di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) Banyuwangi IV, yakni Purwoharjo, Pesanggaran, Sili
ragung, Gambiran, dan Tegalsari. Sedangkan pengiriman logistik gelombang kedua kemarin dituju kan ke tiga kecamatan di wilayah Dapil Banyuwangi II. Tiga keca matan tersebut antara lain, Sin gojuruh, Rogojampi, dan Kabat. Hingga dua hari proses pendis tribusian logistik berlangsung, KPU telah merampungkan pen giriman kotak suara, bilik suara, spanduk ajakan memilih, serta buku panduan PPK dan KPPS ke 18 kecamatan. Sedangkan pengiriman logistik serupa ke enam wilayah kecamatan lain bakal dilakukan pada hari ini (20/11). Enam kecamatan terse but terdiri dari kecamatan-ke camatan di Dapil Banyuwangi II, yakni Muncar, Tegaldlimo, Cluring, dan Srono, serta dua kecamatan sisa Dapil II (Song gon) dan Dapil IV (Bangorejo).
SIGIT HARIYADI/RABA
PASTIKAN: Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) memantau keda tangan logistik pilbup di kantor PPK Singojuruh kemarin.
Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kedatangan logistik ke kantor PPK diawasi se
cara langsung oleh petugas Panitia Pengawas Kecamatan (Panwas cam) setempat. Petugas Panwas
bersama PPK lantas mengecek kesesuaian jumlah logistik yang dibutuhkan dengan logistik yang diterima PPK kemarin. Seperti diberitakan, KPU mulai mendistribusikan logistik Pilbup Banyuwangi 2015. Ribuan unit kotak dan bilik suara disebar se cara bergelombang ke masingmasing kecamatan mulai Rabu pagi (18/11). Bukan hanya kotak dan bilik su ara, sejumlah logistik pilbup yang lain juga mulai didistribusikan. Beberapa logistik yang disebar bersamaan dengan bilik dan ko tak suara itu antara lain, spanduk ajakan menggunakan hak pilih, poster panduan cara mencoblos yang sah, hingga buku panduan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) n Baca Distribusi...Hal 39
MUSYAWARAH WILAYAH IX PPNI
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA PROPINSI JAWA TIMUR di BANYUWANGI Hotel Santika, Tgl. 20 s/d 21 Nopember 2015
FORUM DEWAN PENGURUS KOMISARIAT PPNI SE-KABUPATEN BANYUWANGI
Inovasi Cabup Abdullah Azwar Anas saat Menjabat Bupati Banyuwangi 2010-2015 (2)
Pantai Boom kian Diminati, Ijen dan Pulau Merah Mendunia Pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan di Banyuwangi. Konsep yang ditawarkan berbeda dengan daerah lain, yakni ecotourism. Penataan sejumlah objek wisata dan promosi lewat multi even dalam kalender Banyuwangi Festival (B-Fest) dilakukan Anas saat menjabat bupati untuk menggenjot kunjungan wisata ke Banyuwangi. Pantai Boom terus bersolek di masa kepemimpinan Anas. Hasil pembangunan dan penataan objek wisata yang berlokasi tidak jauh dari pusat Kota Banyuwangi tersebut se makin terlihat sejak beberapa tahun terakhir. Kawasan yang dulu kumuh itu kini berbalik 180 derajat. Pantai Boom menjelma menjadi kawasan bersih dan memesona. Panorama Selat Bali yang menawan serta pasir pantai yang landai dan indah, itu menjadi sema
kin memikat berkat rimbun pohon kelapa dan rerumputan yang tumbuh rapi di kawasan pantai yang dahulu dikenal dengan sebutan Pelabuhan Lama tersebut. Setelah wajah Pantai Boom menjel ma ibarat gadis cantik, pantai kini menjadi salah satu jujugan wisata fa vorit di Bumi Blambangan. Sokongan dari sejumlah pihak mulai mengalir. Uluran tangan kali pertama datang dari PT Telkom. Perusahaan pelat merah tersebut mengucurkan corpo-
Dok/RaBa
RAMAI: Suasana alam Pantai Boom terlihat bersih dan menarik setelah dilakukan revitalisasi oleh Pemkab Banyuwangi.
rate social responsibility (CSR) seki tar Rp 1 miliar untuk membangun panggung terbuka (amphitheatre) di
kawasan Pantai Boom. Bahkan menjelang Anas menang galkan jabatan sebagai bupati, PT
Pelabuhan Indonesia (Pelindo) seba gai pemilik lahan telah menegaskan komitmen kawasan wisata maritim berskala internasional di Pantai Boom. PT Pelindo melalui anak perusahaan nya, yakni PT Pelindo Properti In donesia (PPI) bakal membangun pelabuhan dengan berbagai fasilitas pendukung untuk kapal layar ringan (yacht) bernama Grand Marina Boom. Fenomena tidak jauh berbeda terjadi di Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Pemkab Banyuwangi di bawah kepemimpinan Anas memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan objek wisata yang berada di wilayah administrasi PT Perhutani tersebut. Kerja sama saling menguntungkan pun dilakukan. Pemkab Banyuwangi memperbaiki akses jalan menuju pantai dengan dana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD). Selain itu, sejak 2012 pemerintah daerah juga getol mempromosikan Pulau Merah dengan menghelat Banyuwangi International Surfing Competition. Hasilnya, tingkat kunjungan wisa tawan, baik wisatawan domestik mau pun wisatawan mancanegara ke Pulau Merah naik berlipat. Hebatnya lagi, pemerintah tidak meninggalkan unsur pemberdayaan masyarakat. Masyarakat sekitar pun kecipratan untung dengan membuka home stay. Ada yang berjua lan di kawasan Pulau Merah. Demikian dengan Gunung Ijen. Salah satu media promosi yang am puh mendongkrak popularitas objek wisata yang menawarkan fenomena blue fire adalah ajang balap sepeda bertajuk International Tour de Banyu wangi Ijen (ITdBI) n Baca Pantai Boom...Hal 39