Radar Banyuwangi | 21 April 2015

Rujukan Informasi Terkini

SELASA 21 APRIL TAHUN 2015

Shubuh Dzuhur Ashar

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 49

Maghrib Isya

04:09 11:25 14:45 17:22 18:32

GALIH COKRO/RABA

SEPERTI UNAS SESUNGGUHNYA: Bupati Anas didampingi Plt. Kadispendik Sulihtiyono meninjau pelaksanaan tryout di SMPN 1 Banyuwangi kemarin.

Bupati Anas Pantau Kota, Teguh Tinjau SMPN 1 Cluring Pelaksanaan Tryout SMP Berlangsung Lancar

Kartini Masa Kini

Kartini merupakan salah salah satu pejuang perempuan masa lalu.

Kartini merupakan bagian dari lembaran sejarah yang patut untuk dikenang dan dikagumi menjadi sosok yang sangat inspiratif bagi wanita modern sekarang ini.BACA KARTINI MASA KINI DI HALAMAN 53

MUTASI PEJABAT Pergeseran Jabatan Eselon II, III, IV Nama

BANYUWANGI - Ribuan siswa jenjang SMP/ MTs sederajat di Banyuwangi mengikuti tryout ujian nasional (unas) yang digelar Jawa Pos Radar Banyuwangi bekerja sama dengan Dinas Pendidikan bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) kemarin (20/4). Mereka berlatih mengerjakan soal untuk menghadapi ujian sesungguhnya yang akan dilaksanakan Mei mendatang.

Ada beberapa sekolah yang menerapkan sistem simulasi pengawasan layaknya unas regular. Ada juga yang terlihat lebih santai. Seperti di SMPN 1 Licin, proses tryout tetap diawasi layaknya pelaksanaan unas n Baca Anas...Hal 59

SMPN 1 GENTENG FOR RABA

SEMANGAT: Peserta tryout SMPN 1 Genteng mengangkat koran Jawa Pos Radar Banyuwangi hingga membentuk formasi tulisan ”Unas Jujur OK”.

Jabatan Baru

n Sulihtiyono n Fajar Suasana n Teddy Radiansyah n Gani Fianto n Suparlan n Agus Panji

Kepala Dispendik Asisten Administrasi Umum Kabid PBB Dispenda Kabid Penegakan Perda Kabid Bina Manfaat dan Kemitraan PU Pengairan Kabid Operasi dan Pemeliharaan PU Pengairan

Rumah Papi Juan Dirampok

Sulihtiyono Kembali Menjabat Kadispendik

Diotaki Pecatan Marinir, Bawa Kabur 2 Senpi

BANYUWANGI - Rotasi pegawai di lingkungan Pemkab Banyuwangi kembali terjadi. Kali ini gerbong mutasi menimpa 20 pejabat eselon II, III, dan IV. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan para pejabat itu dilangsungkan di Pendapa Sabha Swagata Blambangan sore kemarin (20/4).

Salah satu posisi penting yang diduduki pejabat baru adalah Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik). Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Administrasi Umum (Asmin) Sekretariat Daerah (Setda) Banyuwangi, Sulihtiyono, kembali dipercaya menduduki posisi strategis di bidang pendidikan tersebut. Sebelum menjabat Asmin, Sulihtiyono cukup lama mengemban tugas sebagai kepala Dispendik Banyuwangi n

MUNCAR - Aksi pencurian disertai kekerasan (curat) menimpa keluarga pengusaha cold storage, Tjipta Soejarwo Tjoek, Minggu (19/4) di Dusun Palukuning, Desa Sumbersewu, Muncar, malam kemarin. Pelaku yang diperkirakan berjumlah lima orang itu masuk ke kediaman pengusaha yang akrab disapa Papi Juan itu dan mengambil dua pucuk senjata laras panjang. Tidak ada benda berharga lain yang digondol pelaku saat kejadian.

Pelaku rupanya cukup terpesona dengan dua senapan milik pengusaha Sumberyala Samudera itu. Sebelum menikmati hasil kejahatannya, dua dari lima pelaku berhasil diamankan lebih-kurang enam jam usai kejadian. Keduanya adalah Bayu,

Baca Sulihtiyono...Hal 59

PARIWISATA

Rampok Senpi di Palukuning 1

Minggu (18/4) pukul 22.30, pelaku berjumlah lima orang masuk ke rumah Papi Juan di Dusun Palukuning, Desa Sumbersewu, Muncar.

2

Pelaku langsung menyekap istri Papi, Rukmini Kusumawati.

Wanita itu diikat tangan dan kakinya. Mulut korban juga dilakban.

NIKLAAS ANDRIES/RABA

LARAS PANJANG: Dua pucuk senpi beserta amunisinya kini diamankan di Mapolres Banyuwangi, kemarin.

45, warga Desa Badean, Kabat, yang tidak lain adalah kepala keamanan setempat, dan Imam Brekele, 43, Dusun Tlogosari, Desa Jambewangi, Sempu.

5 Dua pucuk senjata api akhirnya ditemukan di kolam lele di samping rumah Imam Brekele.

Barang bukti senapan laras panjang jenis Chis dan Reminton kini diamankan sebagai barang bukti n Baca Rumah...Hal 59

Sembunyikan Senpi di Kolam Lele SIGIT HARIYADI/RABA

DIALOG: Ketua DKB, Samsudin Adlawi, membahas perkembangan wisata di Pendapa Sabha Swagata Blambangan kemarin.

Pengusaha Bahas Reschedule Garuda BANYUWANGI - Lintas elemen berkumpul di Pendapa Sabha Swagata Blambangan kemarin (20/4). Para owner perusahaan yang beroperasi di Banyuwangi, kalangan birokrat, travel agent, dan kalangan perbankan itu berkumpul membahas langkah-langkah optimalisasi penerbangan Garuda Indonesia, khususnya rute Denpasar-Banyuwangi n Baca Pengusaha...Hal 59

SEMENTARA itu, sesaat setelah kejadian, Papi Juan langsung melaporkan ke polisi pukul 03.00, Senin (20/4) kemarin. Polisi yang mendapat laporan segera melakukan penyelidikan. Hasilnya, polisi menemukan indikasi keterlibatan orang dalam. Itu berdasar kosongnya pos yang se-

harusnya dijaga Bayu.

Pecatan Marinir itu tidak ada di tempat. Bayu pun diburu.

Usaha tersebut membuahkan hasil. Tetapi, bukan dia yang kali pertama ditangkap. Imam Brekele yang berhasil diamankan lebih dulu. Dia ditangkap di rumah istrinya di Sempu.

Di rumah tersebut polisi berhasil mendapati dua senjata milik Papi.

Senjata itu disimpan di dalam kolam lele di samping rumahnya.

Setelah itu, polisi berhasil melacak keberadaan Bayu. Dia berhasil ditangkap tidak lama setelah temannya itu tertangkap n

4 3

Pelaku akhirnya berhasil membawa kabur dua pucuk senapan laras panjang jenis Chis kaliber 55 mm dan Reminton kaliber 7,62 mm.

Baca Sembunyikan...Hal 59

GRAFIS:REZA/RABA

Geliat Tempat Wisata Bangsring Underwater

Sabtu-Minggu Pengunjung Tembus 2.000 Orang Tempat wisata bahari Bangsring Underwater (Bunder) di Pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, masih menjadi tempat favorit wisatawan.

Pada Sabtu dan Minggu kemarin pengunjung yang datang mencapai 2.000 orang.

PENGUNJUNG yang datang ke Bunder bukan hanya dari Banyuwangi. Lokasi wisata yang menawarkan keelokan dasar laut itu juga didatangi wisatawan dari Jember, Surabaya, Malang, dan se-

Sulihtiyono kembali menjabat Kadispendik Jabatan Bapak memang nggak boleh jauh-jauh dari dunia pendidikan.

MENAWAN: Pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, difoto dari udara Minggu (19/4) kemarin.

TAUFIK FERDIANSYAH, Wongsorejo

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Senin (20/4) sekitar pukul 05.00, dua pelaku berhasil dibekuk. Mereka adalah Bayu, 45, warga Desa Badean, Rogojampi dan Imam Brekele, 43, warga Dusun Tlogosari, Desa Jambewangi, Sempu.

Rumah Papi Juan dirampok Ternyata perampoknya anak buah sendiri!

RENDRA KURNIA/RABA

bagainya. Bahkan, pengunjung dari luar kota tersebut mendominasi jumlah wisatawan yang ingin menikmati te-

rumbu karang di Pantai Bangsring dan ikan hiu di Rumah Apung itu. ”Kalau libur seperti Sabtu dan Minggu ramai,”

kata Ketua Kelompok Nelayan Samudera Bakti, Ikhwan Arief n Baca Sabtu...Hal 59 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com

RADAR BANYUWANGI

50

POLITIK & PEMERINTAHAN

Jawa Pos Selasa 21 April 2015

Cabup NasDem tanpa Mahar

CERMIN DIRI

Penuh Asa dari Arena Downhill

E

MPAT puluh enam hari lagi perhelatan olahraga akbar tingkat provinsi digelar di Bumi Blambangan.

Berbagai cabang olahraga (cabor) bersiap-siap menyambut ajang olahraga dua tahunan tersebut.

Salah satu cabor yang penuh semangat menyambut Porprov kali ini adalah cabor downhill. Ajang balapan menuruni bukit dengan sepeda pancal itu tampaknya bisa dijadikan andalan bagi kontingen Banyuwangi dalam mendulang medali Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015 ini. Sebab, kiprah para atlet downhill Banyuwangi sudah terbukti membuahkan hasil. Bahkan, prestasi itu masuk level nasional.

Seperti catatan apik yang ditorehkan para atlet pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Indonesia Downhill (IDH) seri kedua yang digeber di sirkuit Telaga Sangan, Magetan, Minggu lalu. Bagaimana tidak, tiga pembalap Banyuwangi sukses mengakhiri laga dengan hasil positif.

Bahkan, satu pembalap finis paling cepat. Tak ayal, pembalap tersebut berhak naik podium dengan gelar medali emas.

Pembalap yang melambungkan nama Bumi Blambangan itu adalah Ayu Tria Andriana. Kartini muda Bumi Blambangan itu mencatatkan waktu 05.07,749 detik dengan jarak tempuh 2,5 Km. Wajar, jika cabang downhill optimistis bisa meraih juara dalam perhelatan olahraga paling akbar di Jatim itu.

Sebab, level nasional mampu diraih dengan hasil gemilang.

Namun, yang lebih penting, optimisme seharusnya juga muncul dari pihak penyelenggara venue olahraga tersebut. Betapa tidak, Banyuwangi tercinta ini tidak kesulitan membangun sirkuit downhill. Begitu banyak turunan yang ekstrem dan layak dijadikan sirkuit downhill. Tinggal pilih bukit atau lereng gunung yang sebelah mana di Bumi Blambangan ini, semua tersedia.

Ibaratnya, kondisi alam Banyuwangi ini bisa jadi gudang ‘’stadion kelas dunia’’ sirkuit downhill. Mulai yang level pemula, menengah, hingga yang punya skill kelas expert dan ekstrem, semua tersedia. Inilah keunggulan daerah kita. Tak semua negara punya lintasan downhill alami seperti Banyuwangi.

Tak perlu membangun stadion berkelas dengan dana triliunan rupiah. Tak perlu pula membikin tim atau membuat liga yang rumit, full berantem, dan tak pernah berprestasi.

Oleh karena itu, cabang yang berpotensi seperti downhill ini perlu didukung. Tak hanya untuk Porprov, lokasi di Bumi Blambangan bisa dikembangkan untuk wisata. Kita bisa menarik kunjungan penggila downhill dari segenap penjuru bumi. Yang penting, bagaimana pintar-pintarnya kita nanti mempromosikan daerah-daerah lintasan downhill tersebut.

Tak kalah pentingnya, menjaga kondisi lintasan tersebut tetap bagus dan mengelola dengan baik dan benar. (*)

AGENDA KOTA

Ikuti Demo Masak Bekal Sekolah DALAM rangka hari Kartini, ikuti demo memasak menu bekal sekolah bersama Chef Reza dari Hotel Santika Banyuwangi digelar Minggu (26/4) pukul 08.00 di Pantai Boom Banyuwangi.

Biaya pendaftaran Rp. 25.000 termasuk snack dan sertifikat dari RSI Fatimah. Pendaftaran 085248177460. (*)

TOEFL ITP Center TOEFL ITP Center Desy Education kembali menggelar Ujian TOEFL ITP, pada tanggal 1, 2 dan 3 Mei 2015 bertempat di Desy Education. Informasi lengkap : Desy Education, Jl. Hayam Wuruk 75-77 Giri, Banyuwangi Telp.(0333) 424476, HP. 085258036777, PIN: 740EB849, Pendaftaran terakhir 26 April 2015. Dapatkan Free TOEFL Preparation. (*)

BANYUWANGI

Pelamar Cukup Isi Form Pendaftaran BANYUWANGI - Partai Nasional Demokrat (NasDem) siap mengusung dan mendukung calon bupati dan calon wakil bupati Banyuwangi. Agar mendapat dukungan politik Partai NasDem, bakal calon cukup mengisi form pendaftaran tanpa harus menyetor mahar politik seperti yang dilakukan partai lain.

Melalui form pendaftaran itu, Partai NasDem akan melakukan seleksi secara internal. Untuk mengeluarkan rekomendasi, NasDem akan melakukan survei elektabilitas calon dan data-data pendukung bakal calon. “ Di Banyuwangi sudah ada bakal calon bupati yang mengambil form pendaftaran. Namun, hingga saat ini form pendaftaran itu belum dikembalikan dan kita masih menunggu,” ungkap

TAUFIQ/RaBa

SHARING: Pengurus DPP dan DPW NasDem Jatim saat diskusi dengan redaksi Jawa Pos Radar Banyuwangi Kamis lalu.

Ketua DPW Partai NasDem Jatim, Effendi Choirie.

Menurut politisi yang akrab disapa Gus Choi itu, pihaknya serius mencermati figur yang layak diusung menjadi calon bupati (cabup) Banyuwangi. “Pencermatan yang kami lakukan tidak hanya menyangkut elektabilitas calon, tapi juga integritas calon,” ujar Gus Choi saat berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Jumat malam (17/4).

Dikatakan, NasDem menggunakan instrumen survei dalam rangka mengetahui elektabilitas cabup Banyuwangi. “Saat ini sedang proses survei. Insyaallah Juni atau paling lambat Juli calon bupati yang akan diusung dan didukung Partai NasDem sudah bisa diketahui,” kata mantan ketua Fraksi PKB DPR RI itu.

Meski hanya memiliki dua kursi di DPRD Banyuwangi, NasDem memiliki kekuatan yang

Dosen Untag Workshop Menulis Buku BANYUWANGI-Pusat Penjaminan Mutu (PPMU) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi menggelar kegiatan Workshop Penulisan Buku Ajar bagi dosen di lingkungan Untag. Workshop dilaksanakan di Ruang Pertemuan F4 Untag Banyuwangi, pada Sabtu (18/4). Kegiatan itu bertujuan u memberikan wawasan kepada para dosen tentang liku-liku penerbitan buku atau bahan ajar.

Dalam sambutan pembukaan, rektor yang diwakili Wakil Rektor I Andi Karya Catur, MP berharap, workshop itu dapat membangkitkan motivasi para dosen untuk mulai menulis. Tak hanya artikel ilmiah, tetapi juga menulis buku.

Banyak potensi dosen dalam hal menulis buku, kata dia, tetapi belum terealisasi karena ketidaktahuan dalam hal penerbitan.

“Sehingga kegiatan ini dapat dijadikan sebagai langkah awal bagi dosen untuk kembali membangkitkan niat menulis dan menghasilkan karya-karya ilmiah dalam bentuk buku,” tuturnya.

Andi menambahkan, dengan semakin banyaknya karya yang dihasilkan dosen, khususnya buku-buku atau bahan ajar, tentunya akan menambah poin positif bagi Untag. “Sehingga sejalan dalam upaya mewujudkan visi Untag menjadi perguruan tinggi yang unggul dan berwawasan kebangsaan,” cetusnya.

Dalam laporan ketua panitia, Dr.

vitas dosen dalam menulis buku, Dikti menyediak an dana hibah penulisan buku ajar, modul atau diktat bagi UNTAG For JP-RaBa dosen denSIMAK:Para dosen Untag mengikuti workshop gan nilai lumenulis buku ajar. mayan,” ungkap Erika.

Tujuan pelaksanaan workshop, Ir. Erika Saraswati, Ketua PPMU Untag mengatakan, workshop itu lanjut dia, meningkatkan dan dilatarbelakangi upaya mewujud- mengembangkan wawasan dan kan visi Untag menjadi perguruan keterampilan dosen dalam mentinggi yang unggul dan berwa- gakses hibah penyusunan buku wasan kebangsaan. Perguruan ajar dalam rangka mengembangtinggi yang unggul didukung kan bahan ajar. Materi disampaioleh penjaminan mutu pendidi- kan oleh narasumber internal kan yang baik. Komponen yang yang pernah mengikuti pelatihan sangat berperan dalam penjami- penulisan buku ajar dari Dikti nan mutu pendidikan adalah melalui Kopertis, yaitu Totok Hari dosen, karena dosen merupakan Prasetyo, MPd dan Yovita Viviyanti salah satu pemeran utama dalam Atmajaya, SE, MCom. Ada juga proses pembelajaran. “Oleh kare- pemateri dari Universitas Rongna itu, kualitas dosen perlu secara golawe, Tuban, Ir. Sri Rahmaningterus-menerus ditingkatkan dan sih, MP. “Beliau (Sri, Red) salah satu dosen yang memperoleh hibah dikembangkan,” tegasnya.

Satu kompetensi dosen yang penulisan buku ajar dari Dikti perlu ditingk atk an adalah tahun 2014,” jelasnya.

Workshop dilaksanakan selama pengembangan bahan ajar.

Pengembangan bahan ajar dalam sehari dengan peserta sebanbentuk buku merupakan salah yak 50 dosen dari enam fakultas. satu beban tugas dosen yang Peserta terdiri dari dosen tetap mendapat penghargaan tinggi Perpenas, dosen DPK, dan tenaga dalam penilaian beban kinerja pengajar yang telah memiliki dosen. “Untuk merangsang kreati- sertifikat AA. (*)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Lagoon Residence

Rumah Kebalenan

Perum Permata Giri

Lokasi strategis, cluster housing, one gate system, unit ready stock, type 60+90, Jl.Yos Sudarso Bwi, Hub. 0333-7602936, 03337602937, 082331514338, 081287210938

DIJUAL rumah lok kebalenan/lugonto di jl. Raya Rogojampi/Genteng L 10x15 = 150M2 SHM bisa di beli dengan cash atau kredit dan juga bisa di sewa hrg nego Hub (0333) 631526 - 635176, 0811351148

Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

Sawah Luas 2.290 m2

tidak bisa dipandang sebelah mata. Di beberapa daerah yang NasDem tidak memiliki kursi di DPRD, kekuatan NasDem tetap diperhitungkan. Bahkan, calon bupati incumbent mendaftar sebagai cabup dari NasDem. Ketua Bidang Media dan Komunikasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem, Sri Sajekti Sudjunadi mengatakan, NasDem hanya akan mengusung calon bupati yang tidak memiliki masalah hukum. Oleh

karena itu, untuk mengetahui latar belakang calon, DPW NasDem Jatim akan bertemu kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) dan kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jatim untuk memberikan sejumlah nama yang masuk dalam penjaringan cabup NasDem di 19 kabupaten/kota di Jatim untuk dicermati. “Itu upaya kami agar calon pemimpin yang direkomendasi NasDem tidak memiliki masalah hukum,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)

PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Menunjuk pengumuman lelang pertama pada tanggal 06 April 2015 dan berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan RI No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan, PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Wilis Putra Utama, dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember akan melaksanakan Penjualan di muka umum/lelang pada : Hari & Tanggal Pukul Tempat

: Selasa / 05 Mei 2015 : 11.00 WIB : Kantor Pusat PT. BPR Wilis Putra Utama Banyu wangi Jl. PB. Sudirman No. 154 - Banyuwangi

1.Terhadap Jaminan Milik Debitur NOVITA SETYOWATI : n Sebidang tanah beserta bangunan tertulis dalam SHM No. 451 seluas 80 M2, Gambar Situasi Nomor : 00025/2005 tertanggal 18-07-2005, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, atas nama Novita Setyowati. Harga limit lelang sebesar Rp. 84.000.000,- dan uang jaminan adalah Rp. 25.000.000,2. Terhadap Jaminan Milik Debitur RIZAL : n Sebidang tanah beserta bangunan tertulis dalam SHM No. 5402 seluas 84 M2, Gambar Situasi Nomor : 00079/1998 tertanggal 09-03-1998, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, atas nama Muhamad Risal. Harga limit lelang sebesar Rp. 60.000.000,- dan uang jaminan adalah Rp. 18.000.000,Syarat-syarat Lelang : 1.Pengumuman lelang kedua ini sekaligus ralat dari pengumuman lelang pertama tanggal 06 April 2015.

2.Peserta Lelang wajib menyetor uang jaminan sesuai tersebut diatas ke rekening atas nama : Penampungan Lelang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember No. 143.0009894476 pada PT Bank Mandiri Cabang Jember AlunAlun, yang sudah efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang dengan mencantumkan nama penawar dan obyek lelang yang akan di tawar.

3.Setoran uang jaminan tidak boleh disetor melalui ATM, SMS banking, dan internet banking.

4.Pemenang lelang wajib melunasi seluruh harga lelang dan bea lelang paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah lelang ke rekening tersebut diatas, apabila tidak dilunasi, maka pemenang lelang dianggap wanprestasi dan uang jaminan akan disetorkan ke kas negara.

5.Pemenang lelang diwajibkan membawa asli dan foto copy identitas diri (SIM/KTP), NPWP, dan materai.

6.Bagi peminat dapat melihat obyek yang akan di lelang pada alamat tersebut di atas dan semua obyek dijual dalam kondisi apa adanya dan semua cacat dan kekurangannya, serta peminat lelang diharapkan untuk memeriksa obyek lelang sebelum mengikuti lelang.

7.Penawaran dilakukan secara lisan dengan harga naik-naik.

8.Apabila karena suatu hal terjadi pembatalan/penundaan terhadap salah satu atau beberapa barang/obyek lelang tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan/ peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan dalam bentuk apapun kepada KPKNL Jember dan PT. BPR Wilis Putra Utama Banyuwangi.

9.Syarat-syarat lain ditentukan pada saat lelang 10.Keterangan lebih lanjut dapat diperoleh di PT. BPR Wilis Putra Utama Banyuwangi, Jl PB Sudirman No 154 Banyuwangi telpon : 0333 - 425777 Banyuwangi, 21 April 2015 Ttd PT. BPR Wilis Putra Utama

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Daihatsu Xenia

Mitsubishi Pajero

Hlg STNK P 6286 YA an Wahyuniati Lingk. Payaman RT. 3/2, Kel. Giri

DIJUAL All New Xenia tahun 013/014 htm/slv PMK hrg 136/137 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Mitsubishi Pajero Sp 5D (Jeep) tahun 2012 putih PMK hrg 285 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

INFO MOBIL MOTOR

Honda Jazz

Toyota Innova

DIJUAL Honda Jazz GE8 1.5 tahun 09/011Merah muda mtl/abu-abu PMK hrg 169/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Toyota kjg Innova tahun 014/011 htm/slv PMK hrg 239/189 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual sawah Luas 2.290 M2, tepi j a l a n a s p a l , D s n S ra t e n C l u r i n n g .

Hub H Eko 081217957177

Tegalan Luas 9.600 m2

Rumah Banyuwangi Perum Taman Sutri

D i j u a l Te g a l a n L u a s 9 . 6 0 0 M 2 , D s n N g r ay u t D e s a Pa r i j a t a h Ku lon Srono. Hub H Eko 081217957177

Djl Rmh Perum Taman Sutri Indah 6B SutriSobo Jl. Ikan Layur LT/LB 189m2/120m2, IMB, SHM KM 2, KT 4, R.Tamu, R. Kluarga, Dapur, R. Cuci, Hub: 08179672208, Rp. 525 jt nego

Tegalan Luas 4.300 m2

Masih belum laku?

Hubungi HP: 08123353502

Dijual Tegalan Luas 4.300 M2 Ds Sar imulyo Clur ing (Barat STIB).

Hub H Eko H Eko 081217957177

STNK

DIJUAL rumah & ruko L 10x15 = 150 M2 lok Banyuwangi utara pabrik Es bisa dobeli dengan cash atau kredit dan juga bisa disewa hrg nego Hub (0333) 631526-535176, 0811351148

Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.

Gran Max Rumah Desa Balak

Suzuki Ertiga

Ready Stock Gran Max, DP mli 10 Jt-an.

Hub Hadi 081 233 432 555 / 0811 354 1818

HATI-HATI

Datsun Go

Radar Banyuwangi menghimbau untuk waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfir masi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Jual Datsun Go Baru DP 18 Jtan Bns:Vcm Clen, Vcr Hotel, Vcr Vriasi 081326612000

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J

DIJUAL tanah+bangunan L4x8 = 32 M2 + 10x15 = 150 M2 bisa di beli dengan cash atau kredit dan juga bisa di sewa SHM lok Ds Balak hrg nego hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J Wartawan

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

DIJUAL Suzuki Ertiga tahun 015/013 putih mtl PMK hrg 159/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Toyota AVZ/Agya DP 20 Jtan Tkr + Nw Camry, All Nw Alphard&Vellfire 082140721635

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers.

SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999.

Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.

Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi

SELASA 21 APRIL

51

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2015

Butuh 50.355 Suara Dukungan Bagi Calon Yang Akan Berangkat dari Jalur Independen SITUBONDO – Sepertinya tak mudah untuk menjadi calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup) dari jalur independent pada pelaksanaan Pilkada tahun ini. Sebab, syarat dukungan yang harus dipenuhi cukup berat.

Sesuai dengan undang un-

dang (UU) Pilkada nomor 08 tahun 2015 tentang Pilkada, revisi dari UU nomor 01 tahun 2015, syarat dukungan yang harus didapatkan oleh calon non partai naik menjadi 7,5 persen. Ketentuan tersebut berbeda jauh dengan ketentuan sebelumnya, di UU Pilkada nomor 01 yang hanya mensyaratkan perolehan dukungan 2,5 persen dari jumlah penduduk.

Dengan demikian, di Kabupaten Situbondo, calon independent harus bisa mengumpulkan

syarat dukungan sekitar 50.355 jiwa. Sebab, data terakhir yang didapatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo, jumlah agregat penduduk Kota Santri mencapai 671. 396 jiwa. ”Itu data yang kita dapatkan dari Sidalih (sistem informasi data pemilih) KPU RI pertanggal17 April lalu,” ujar Joedo Fadjar Riawan, Ketua KPU Kabupaten Situbondo kepada Jawa Pos Radar Situbondo n Baca Butuh...Hal 52

BERI BUNGA: Bupati Dadang Wigiarto bersama Kepala Disperindag, Tutik Margianti menyapa pedagang di Pasar Mangaran, pagi kemarin.

ISTIMEWA

Tasyakuran Peringatan Harkonas

Seseorang belum gagal ketika ia kalah, melainkan ketika ia menyatakan berhenti bertindak.”

Yustiari Reva C.

MANGARAN – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Situbondo menggelar tasyakuran bersama di kompleks Pasar Mangaran, pagi kemarin. Acara tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) tahun 2015.

Hadir dalam acara ini, Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto, para pedagang, konsumen, serta para pejabat di lingkungan Pemkab Situbondo. Sebelumnya, Disperindag telah menggelar bermacammacam kegiatan. Diantaranya launching dan pengukuhan paguyuban pedagang di Pasar Wisata Wonorejo, Kecamatan Banyuputih (10/04) lalu.

Selain itu, sweeping makanan, sosialisasi perlindungan konsumen, serta sejumlah perlombaan.

Misalnya, lomba mewarnai, tari, karaoke tingkat PAUD, TK dan SD. Ada juga lomba kekompakan antara paguyuban pedagang n Baca Tasyakuran...Hal 52

FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/JPRS

MENGECEK: Kepala Dispendik, Dr Fathor Rakhman memantau pelaksanaan try out di SMPN 1 Situbondo, pagi kemarin.

Pantau Pelaksanaan Try Out di Tiga SMP PANJI – Sekitar 5000 siswa SMP negeri dan swasta di Situbondo secara serentak, kemarin (20/04) melaksanakan try out persiapan ujian nasional (Unas). Jika tidak ada perubahan, Unas tingkat SMP sederajat akan digelar pada minggu pertama Mei 2015 mendatang.

Kegiatan yang digelar kerjasama antara MKKS (musyawarah kerja kepala sekolah) dengan Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS) dan Dinas Pendidikan ini mendapat perhatian langsung dari Kadispendik, Dr Fathor Rakhman. Dia memantau langsung pelaksanaan try out didampingi Kabid Dikdas, Karnadi di sejumlah sekolah.

Sekolah kali pertama yang didatangi adalah di SMPN 1 Panji.

Kemudian beralih ke SMPN 3 Situbondo dan SMPN 1 Situbondo.

Kepala Dispendik Fathor Rakhman mengaku mengapresiasi pelaksanaan try out tersebut.

“Try out diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan para siswa dalam menempuh

KONSENTRASI: Sejumlah siswa SMPN 1 Panji mengerjakan soal try out.

ujian nasional tahun 2015,” terangnya usai memantau pelaksanaan try out.

Dia menegaskan, persiapanpersiapan tersebut tentu tidak cukup dengan satu kali latihan.

Baik itu try out yang dilakukan melalui kerjasama, maupun yang dilakukan secara mandiri oleh masing-masing sekolah.

siswa. Namun, setidaknya dari hasil try out sudah tergambar kemampuan para siswa.

“Sehingga nanti sekolah, khususnya siswa akan lebih siap dalam menempuh ujian nasional yang sesungguhnya. Insyaallah akan berlangsung minggu pertama bulan Mei 2015 ini,” imbuh kepala SMPN 1 Suboh ini. (pri)

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SITUBONDO Jl. Cendrawasih No. 32 Situbondo 68311, Phone. 0338-671246 e-mail : kpusitubondo@yahoo.co.idWebsite : www.kpu-situbondokab.go.id

PENGUMUMAN Nomor :85/KPU-Kab/014.329894/IV/2015 Tentang PENDAFTARAN CALON ANGGOTA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN (PPK) DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 2015 A. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum; 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang; 3. Peraturan Komisi Pemilihan UmumNomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Provinsi/Komisi Independen Pemilihan Aceh dan Komisi Pemilihan Umum/Komisi Independen Pemilihan Kabupaten/Kota, Pembentukan dan Tata Kerja Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

B. Persyaratan Calon Panitia Pemilihan Kecamatan, antara lain sebagai berikut : 1. Warga Negara Indonesia; 2. Berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun; 3. Setia kepada Pancasila sebagai Dasar Negara, dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945; 4. Mempunyai integritas, Pribadi yang kuat, jujur, dan adil; 5. Tidak menjadi anggota Partai Politik yang dinyatakan dengan Surat Pernyataan yang sah atau paling kurang dalam jangka waktu 5 (lima) tahun tidak lagi menjadi anggota Partai Politik yang di buktikan dengan surat keterangan dari pengurus Partai Politik yang bersangkutan; 6. Berdomisili dalam wilayah kerja PPK; 7. Mampu secara jasmani dan rohani; 8. Berpendidikan paling rendah sekolah lanjutan tingkat atas atau sederajat; 9. Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahu atau lebih; 10. Tidak pernah di berikan sanksi pemberhentian tetap oleh KPU / KIP Kabupaten / Kota atau DKPP; 11. Belum pernah menjabat 2 (dua) kali sebagai anggota PPK. C. Kelengkapan Syarat sebagaimana dimaksud dalam huruf (B) meliputi; 1. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku; 2. Foto Copy ijazah sekolah lanjutan tingkat atas/sederajat atau ijazah terakhir yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang; 3. Photo berwarna (bebas, rapi dan sopan) 3 x 4 (2 lbr) dan 4 x 6 (2 lbr); 4. Daftar Riwayat Hidup; 5. Surat pernyataan yang bersangkutan, ditandatangani dan dibubuhi materai secukupnya; a. Setia kepada Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945; b. Tidak menjadi anggota Partai politik paling kurang dalam jangka 5 (lima) tahun; c. Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang di ancam

http://www.radarbanyuwangi.co.id

“Jadi, dengan hasil try out ini setidaknya secara mental anakanak sudah akan semakin baik dan lebih siap dalam pelaksanaan UN,” terang pria asal Besuki tersebut.

Fathor Rakhman mengakui, hasil try out bukanlah satu-satunya ukuran yang bisa dipakai untuk mengukur keberhasilan

dengan pidana penjara 5 (lima) tahun; d. Surat pernyataan tidak pernah diberikan sanksi pemberhentian tetap oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota atau DKPP apabila pernah menjadi anggota PPK, PPS, dan KPPS pada pemilihan umum atau pemilihan; e. Surat Pernyataan belum pernah menjabat 2 (kali) sebagai anggota PPK. 6. Surat Keterangan Kesehatan dari Puskesmas atau Rumah Sakit setempat; D. Jadwal Tahapan Pembentukan PPK adalah sebagai berikut: 1. Pengumuman

20 s.d. 23 April 2015

2. Pendaftaran

23 s.d. 30 April 2015

3. Seleksi Adminisitrasi

01 Mei 2015

Pengumuman Hasil Seleksi 4. Administrasi

02 Mei 2015

5. Pelaksanaan Tes Tulis

04 Mei 2015

6. Pengumuman Hasil Tes Tulis

08 Mei 2015

7. Pelaksanaan Tes Wawancara

11 s.d. 12 Mei 2015

8. Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara

14 Mei 2015

9. Pelantikan PPK

18 Mei 2015

E. Materi tes tulis dan wawancara untuk Calon Anggota PPK meliputi: 1. Pemahaman, Pendalaman, dan kemampuan terhadap ke tentuan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 sebagaimana telah diuabh dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015; 2. Kecakapan, integritas, kredibilitas, pribadi yang kuat, jujur dan adil; 3. Rekam jejak calon anggota PPK; 4. Klarifikasi tanggapan masyarakat.

F. Tempat Pendaftaran 1. Formulir Pendaftaran dapat diambil di Kecamatan masing-masing dan di Kantor KPU Kabupaten Situbondo 2. Pendaftaran di serahkan ke Kantor KPU Kabupaten Situbondo di Jl. Cendrawasih No. 32, Phone. 0338671246 mulai dari Pukul 08.00 s.d. 16.00 WIB. 3. Pendaftaran di buat rangkap 2 (dua) : a. 1 (satu) Dokumen asli yang diserahkan kepada KPU Kabupaten Situbondo. b. 1 (satu) Dokumen fotocopy sebagai arsip.

4. Disusun dalam satu berkas dan dimasukkan dalam satu amplop.

Demikian Pengumuman ini untuk menjadi maklum.

Situbondo, 19 April 2015 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SITUBONDO Ttd JOEDO FADJAR RIAWAN

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com

RADAR SITUBONDO

AFRICA VAN JAVA Polisi Tahan Ibu Tiri Naila

52

Jawa Pos

RENDRA KURNIA/JPRS

MINTA HAKIM ADIL: Kuasa hukum Asiyani, Supriyono membacakan duplik dalam sidang kasus ilegal loging di PN Situbondo, kemarin (20/4).

Anggap Tuntutan JPU Potret Buruk Hukum SITUBONDO – Terdakwa Asiyani alias Bu Muaris menjalani sidang pembelaan akhir di Penagadilan Negeri (PN) Situbondo, kemarin (20/4). Dalam sidang dengan agenda duplik ini kuasa hukum terdakwa, Supriyono, tetap fokus pada penerapan pasal dan undang-undang yang dianggap dipaksakan JPU. Sidang jelang putusan ini berlangsung sekitar satu jam.

Majelis hakim yang diketuai Hakim Kadek Dedy Arcana, S.H membuka sidang sekitar pukul 10.30 dan berakhir 11.40. Dalam dupliknya supriyono juga menyebut bahwa tidak ada satupun saksi yang bisa membuktikan, kayu tersebut berasal dari dua pohon jati yang hilang di petak 43 F, hutan Produksi milik Perhutani. Namun, dugaan kepemilikan kayu hanya berdasar perkiraan serta pencocokan warna kayu dan sebagainya.(rri/pri)

SITUBONDO – Fatimah, tersangka kasus penganiayaan anak di bawah umur dijebloskan ke sel tahanan Mapolres Situbondo, kemarin (20/4). Ibu tiri Naila Sintia Dewi, 8, asal Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih itu ditahan setelah menjalani proses pemeriksaan penyidik.

Perempuan 38 tahun tersebut, sebelumnya memenuhi panggilan penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Situbondo. Tersangka yang sempat mangkir pada panggilan pertama dengan alasan sakit ini, datang ke mapolres sekitar pukul 10.00 dengan didampingi kuasa hukumnya, Markacung.

Sejak itu, Fatimah yang menutup wajahnya dengan kerudung diperiksa tim penyidik. Proses pemeriksaanya berlangsung cukup lama hingga pukul 15.00.

Dari ruang PPA, Fatimah sempat dibawa ke ruang identifikasi. Sekitar pukul 16.00 ibu yang disebut melumuri wajah Naila dengan sambal tersebut langsung dipastikan penahananya oleh polisi.

RENDRA KURNIA/JPRS

DIPERIKSA: Fatimah menjalani pemeriksaan terkait dugaan anak tiri, di Unit PPA Polres Situbondo.

polisi. “Pertimbangan (penahanan terhadap Fatimah) karena khawatir tersangka melarikan diri,” katanya.

Dijelaskan, hasil pemeriksaan terkait dugaan penganiayaan anak yang dilakukan Fatimah memang tidak diakui. Namun, pihaknya sudah memiliki sejumlah bukti. Diantaranya, hasil visum dokter serta keteran-

Dari ruang PPA, Fatimah tampak menyembunyikan dirinya di belakang dua penyidik. Dirinya berusaha bersembunyi dari sorotan kamera media cetak dan elektronik.

Menurut Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Riyanto, penahanan terhadap Fatimah dilakukan setelah dirinya menjalani serangkaian pemeriksaan

gan saksi.

“Tersangka sudah diperiksa anggota. Hasilnya, meski dalam pemeriksaan tersangka tidak mengakui perbuatannya, namun sudah ada dua alat bukti yang cukup. Ya, kita tetap melakukan penahanan,” tegas mantan KBO Satreskrim Polres Pasuruan tersebut.

Dikonfirmasi terpisah kuasa

Selasa 21 April 2015

hukum tersangka, Markacung mengatakan, pihaknya sempat mengajukan penangguhan penahanan terhadap Fatimah.

“Kami baru tahu kalau mau ditahan. Kalau benar kami akan ajukan penahanan. Tetapi kami juga akan patuh hukum. Kami dari awal sudah koperatif. Untuk panggilan yang pertama itu tidak datang, karena klien (Fatimah) kami sakit,” katanya sambil menyebut akan menghormati proses hukum.

Sementara itu, Markacung menjelaskan bahwa Fatimah sempat melaporkan suaminya, Fauzi, 42, kepada polisi. Laporan ibu tiri terhadap bapak kandung Naila tersebut berkaitan dengan kasus dugaan penelantaran istri.

“Perlu diketahui, klien kami sudah melaporkan suaminya terkait kasus penelantaran. Itu terjadi selama empat bulan, antara Bulan April sampai Juli 2014. Laporan penelantaran dilakukan karena klien kami tidak mendapatkan nafkah lahir dan nafkah batin,” pungkasnya. (rri/pri)

Bupati Resmikan Gedung PDPD “Kiai As’ad”

EDY S/JPRS

MENGAKSES: Bupati Dadang Wigiarto bersama ketua komisi IV Hasanah Thahir di kantor pusat data, usai acara peresmian siang kemarin.

maka diharapkan kerjasama antar SKPD untuk selalu memperbaharui data secara berkala.

“Keberadaan data ini sangat diperlukan sebagai bahan perencanaan pembangunan. Sebab, jika perencanaan tidak berdasarkan atas data, maka seperti pembangunan di awangawang. Perencanaan yang dihasilkan pun, tidak akan akurat dan tepat sasaran,” paparnya.

Layanan yang tersedia dalam pusat data diantaranya adalah data dan informasi yang sudah terintegrasi dalam aplikasi pusat data, akses internet/wifi gratis, perpustakaan berikut ruang baca, ruang meeting serta client response.

APD AIPD Provinsi Jawa Timur, Purwida Lilik Haryati menyampaikan bahwa AIPD merupakan kerjasama antara Pemerintah Australia dan Peme-

SITUBONDO – Pemkab Situbondo meresmikan gedung Pusat Data Pembangunan Daerah (PDPD) yang diberi nama “Kyai H.R. A’sad Syamsul Arifin”, kemarin (20/04). Aset yang berada di Jalan Mohammad Seruji ini dibangun dengan dana hibah dari Australia Indonesia Partnership for Decentralisation (AIPD) bekerjasama dengan Pemkab.

Dalam laporannya, Kepala Bappeda Drs. Haryadi Tejo Laksono, M.Si menyampaikan tujuan pembangunan gedung pusat data pembangunan daerah adalah untuk menyajikan data secara cepat dan terintegrasi antar penyedia data. “Baik data primer maupun data sekunder melalui jaringan IT,” terangnya.

Dengan begitu, apabila diperlukan data dapat disajikan secara cepat dan akurat. Di samping itu agar data selalu ter update,

rintah Indonesia selama lima tahun, mulai 2011 sampai dengan tahun 2015.

Banyak hal yang sudah dilakukan, terutama penguatan kelembagaan dalam hal perencanaan, penganggaran, penerapan SPM, pengelolaan aset, dan pelaporan. “Gedung pusat data diharapkan sebagai ikon transparansi pemerintah daerah,” terangnya.

Bupati Situbondo dalam sambutannya mengatakan gedung pusat data ini sengaja diberi nama Gedung Kyai H.R. A’sad Syamsul Arifin. Ini seiring dengan pengusulan menjadi pahlawan nasional.

Kata Bupati, data merupakan kebutuhan besar tidak hanya untuk perencanaan, tetapi juga pengendalian. “Sampai saat ini belum ada pengendalian secara elektronik,” terangnya.

Kata Bupati, data yang terinte-

grasi akan dapat meningkatkan perencanaan secara maksimal.

Keberadaan pusat data ini juga menjadi keterbukaan informasi publik sesuai amanat UU no.

14 tahun 2008.

“Memang disadari ada faktor kesulitan yang sangat besar terutama untuk SKPD besar untuk dapat menyediakan secara akurat dan cepat,” terangnya.

Setelah sambutan dilanjutkan dengan pengguntingan untaian bunga melati dan peninjauan ke dalam gedung pusat data.

Hadir dalam peresmian gedung pusat data kemarin, seluruh Kepala SKPD, Asisten Program Director (APD) AIPD Provinsi Jawa Timur Purwida Lilik Haryati; Perwakilan dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, serta Perwakilan Bakti dari Makasar Sulawesi Makasar. (pri)

Tidak Akan Mengurangi Minat Calon n BUTUH...

Sambungan dari Hal 51

Kata Joedo, bagi tokoh yang ingin berangkat sebagai kepala daerah tanpa menggunakan partai, harus bekerja lebih keras lagi. Terutama dalam mencari syarat dukungan tersebut.

duduk) pendukung,” terang lelaki asal Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan itu.

Ketentuanya, jumlah syarat dukungan itu harus didapatkan di sembilan kecamatan dari 17 kecamatan yang ada. ”Jika calon independen memenuhi syarat dukungan sesuai keten-

Jodeo menambahkan, syarat dukungan yang harus dipenuhi itu sebagai syarat awal dari calon independen. Yaitu jumlah yang harus dipenuhi pada saat mendaftarkan diri sebagai calon. ”Syarat dukungan yang diajukan oleh kandidat itu harus disertai dengan KTP (Kartu Tanda Pen-

tuan itu, tetapi tidak tersebar di sembilan kecamatan, maka tidak bisa,” pungkas Joedo.

Meski begitu, Joedo yakin, ketentuan tersebut tidak akan mengurangi minat bakal calon dalam mencalonkan diri melalui jalur perseorangan. Dia memprediksikan, melihat perkembangan po-

litik saat ini, akan muncul beberapa calon perseorangan.

Begitu juga dengan peluang calon non partai tersebut. ”Bagi saya, tidak ada bedanya yang independent maupun yang melalui partai. Semuanya bisa mendapatkan dukungan masyarakat,” pungkasnya. (bib/pri)

Konsumen Penentu Kegiatan Ekonomi

SITUBONDO TANAH Dijual Lahan 5,6 Hektar. SHM. Ada 780 Pohon Mangga, Lokasi di Kalibagor Situbondo. Cocok untuk Program pemerintah Rumah Sederhana. Hub. 082 315 151 405

n TASYAKURAN...

Dengan Harkonas bagaimana menempatkan konsumen untuk menjadi agen perubahan.”

Sambungan dari Hal 51

Selanjutnya, mingu depan, Bupati bersama para pejabat akan nyambeng ke seluruh pasar di Situbondo. “Peringatan Harkonas kali ini mengambil tema, kecintaan terhadap produk dalam negeri,” ungkap Kabid Perdagangan, Agus Triono.

Kepala Disperindag, Tutik Margianti menerangkan, ha-

Tutik Margiyanti Kepala Disperindag

ri konsumen nasional merupakan upaya penguatan kesadaran secara masif akan arti

pentingnya hak dan kewajiban konsumen. Juga untuk pendorong meningkatnya daya saing produk yang dihasilkan pelaku usaha dalam negeri. Selain itu, menempatkan konsumen pada subyek penentu kegiatan ekonomi. Sehingga, pelaku usaha terdorong untuk dapat memproduksi dan memperdagangkan barang/jasa yang berkualitas serta berdaya saing di era globalisasi.

“Dengan Harkonas bagaimana menempatkan konsumen untuk menjadi agen perubahan dalam posisinya sebagai subyek penentu kegiatan ekonomi Indonesia.

Mendorong pemerintah dalam melaksanakan tugas mengembangkan upaya perlindungan konsumen di Indonesia,” imbuh Tutik. (pri/*)

50 BESAR LOLOS TAHAP TIGA CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

H. Yoyok Mulyadi Habib Muh. Abu Bakar H Ridwan Sudiharto Agus Rajana H. Dadang Wigiarto SH Fathor Rakhman Rahmad SH. M.Hum Sigit Prasetyo Habib Sholeh AL Muhdlar H. Muhammad

Skor 260 63 39 22 19 10 9 2 1 0

No. Nama 11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Mahmudi Baijuri Danial Maulana Imam Hidayat Hadi Wijono Sumadin H. Fahrudi KH. Saiful Islam Zainuri Ghazali Zainiye Jamaluddin

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

No. Nama 21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

Soeroso Aqiq Zaman Badrus Sholeh Bashori Shanhaji Didiet Soebagyo John Hari Santoso Khalilurahman Moh. Jufri Syaifullah KH. Mursyid Romli

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

No. Nama 31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

Hadi Prianto Hj Umi Kulsum Fathor Rasjid Rudi Afiyanto Muhyiddin Khotib KH Abdul Hamid Sofwan Hadi Sunardi Demokrat Taufoqurrahman Fauzan Masruwi

Skor

No.

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

Nama H Zuhri Nirwana HM Rofiq KH Syaiful Muhyi Ningsih MS. Slamet Basuki Sukarso Umar Said Bainu Ali Imron Nyai. Masudah Saiful Bahri

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jawa Pos

Selasa 21 April 2015

B A N Y U W A N G I

Yuli Rusmawati, Istri Administratur KPH Banyuwangi Selatan

Kenalkan Manfaat Daun Jati Belanda Sosok Kartini tidak hanya menjadi sosok idola. Bagi Yuli, istri rimbawan Kesatuan Pemangku Kehutanan (KPH) Banyuwangi Selatan itu, bertekad meneruskan perjuangan wanita asal Jepara tersebut. Sebagai istri dari petugas negara sering berpindah tempat tugas, perempuan kelahiran 17 Juli ini tidak hanya sebatas mendampingi suami.

TUKANG KEBUN

ISTIMEWA

BERPOSE: Khotimah Syam,SPd, Kepala TK Pembina.

visi misi antara murid, guru dan wali merupakan kombinasi yang tepat untuk tercapainya keinginan bersama. “Kerja prestasi namun tidak melupakan nilai-nilai luhur

sebuah pendidikan. Perjuangan yang tidak boleh berhenti, mengayomi adalah inti yang diambil dari perjuangan Kartini di masa kini,” katanya. (*)

Asma Hilang, setelah Konsumsi Moment Propolis CHIEN JULIEN/RABA

Yuli Rusmawati

Guru yang Sponsori Album Tokcer engajar di daerah pinggiran merupakan tantangan tersendiri bagi Eko Fatmawati, SPd. Selama ini, dia justru merasa nyaman mengabdi sebagai guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kedungringin 2, Kecamatan Muncar.

Fatmawati selalu all out dalam mendidik murid-muridnya untuk berprestasi dan mendampinginya supaya lebih maju lagi. Perempuan kelahiran 25 April 1969, itu telah 15 tahun mencurahkan segenap perhatian, waktu, tenaga, dan pikiran untuk anak-anak di sekolah yang dipimpin kepala sekolah Muklas, SPdI tersebut. Tak jarang, dia punya gagasan membuat kegiatan saat ada momentum hari besar.

Begitu juga pada peringatan hari Kartini kali ini.

Pagi ini (21/4), SDN Kedungringin 2 berencana menggelar upacara khusus. “Saya sendiri yang akan menjadi pembina upacaranya, dalam rangka menanamkan jiwa emansipasi wanita.,” tuturnya kepada koran ini, kemarin.

Sebagai Kartini masa kini, Fatmawati tergolong berhasil menanamkan semangat mencari ilmu kepada ketiga buah hatinya. Anak pertamanya sudah mentas berkeluarga, tetapi masih melanjutkan kuliah.

Anak keduanya saat ini kuliah di Universitas Pasundan Bandung.

Sedangkan, putri ketiga tengah menempuh pendidikan pramugari di Jogjakarta. “Bulan Juni 2015, putri saya yang sekolah pramugari siap terbang,” ungkapnya .

Di sela-sela kesibukannya mengajar, Fatmawati masih sempat mengelola Fatmawati Production.

Usaha di bidang seni itu didirikan awal bulan Januari 2014. Fatmawati Production telah memproduksi

sebuah album bertajuk “Tokcer”. Album tersebut merupakan hasil kerja bareng dengan Kapok Band di bawah binaan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi. “Produksi album kedua kini masih dalam proses,” tuturnya.

Tak hanya itu kiprah Fatmawati Production. Beberapa kali, dia menjadi sponsor tunggal saat bekerjasama dengan Almumtaz Band. Kelompok musik beranggotakan pemain dan vokalis berkebutuhan khusus itu selalu tampil memukau di setiap even. “Fatmawati Production sering menjadi sponsor tunggal dalam berbagai kegiatan sosial dan pengajian bersama Almumtaz Band,” ungkapnya.

Selama ini, Fatmawati Production juga bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti radio, untuk menyelenggarakan even-even lomba seni. Sasarannya adalah anak-anak sekolah. Tujuannya untuk mencari bibit berbakat dan pengembangan kemampuan anakanak untuk berprestasi di bidang seni. “Saya ingin mendorong anak-anak untuk mengasah talenta seninya melalui berbagai even lomba, seperti lomba menyanyi,” kata Fatmawati.

Termasuk kepada murid-muridnya di SDN Kedungringin 2, Fatmawati juga mendorong mereka agar mengasah talenta seninya.

Anak didiknya dimotivasi untuk berani tampil dan bersaing dalam lomba di tingkat Kabupaten Banyuwangi. Meski mereka bersekolah di daerah pinggiran, tetapi harus percaya diri ketika berlomba dengan murid dari sekolah perkotaan. Tak jarang, Fatmawati rela terus mendampingi muridnya selama mengikuti lomba. Bahkan mengantar muridnya berlomba di luar kota. “Saya suka memberikan semangat untuk anak-anak agar lebih berani tampil dan mampu mengeluarkan segala kemampuannya,” pungkasnya (*)

SAKIT asma yang diderita Septiana Wardhani sejak bertahun-tahun lalu akhirnya sembuh.

Sebelumnya, wanita yang bekerja sebagai karyawan swasta di Banyuwangi ini setiap bulannya menjadi langganan pasien rawat inap sebuah rumah sakit di Banyuwangi, namun tidak ada kunjung hasil memuaskan. Berbagai ikhtiar dengan mencoba pengobatan alternatif pun dicobanya, namun tetap saja tidak memberikan perubahan signifikan.

Hingga akhirnya, dia mencoba produk Moment Brazilian Propolis. Setelah seminggu mengonsumsi Moment Brazilian Propolis ini, penyakit asmanya sudah tidak kambuh lagi. “Saya merasakan langsung khasiat ini dan alhamdulillah asma saya sudah tidak kambuh. Saya menyarankan jika ada yang kena asma, dicoba pakai produk Moment Brazilian Propolis ini. Siapa tahu cocok seperti saya,” kata Septiana.

Septiana menjelaskan, Moment Propolis adalah propolis terbaik di dunia yang saat ini ada empat keunggulan utama. Misalnya terbuat dan berasal dari Propolis Brazil yang merupakan propolis kualitas terbaik dunia, proses pembuatannya menggunakan Tehnologi Nano. Dimana zat-zat penting yang terkandung didalamnya, sangat mudah diserap oleh tubuh dan tidak ada yang terbuang, ditambahkan rasa mint, untuk membantu masalah seputar pernapasan, juga agar terasa segar pada saat mengonsumsi produk ini dan dikemas dalam botol kaca sehingga tidak mudah terkontaminasi pada saat udara panas.

Produk dari Moment ini dapat juga digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Seperti alergi, asma, anemia, asam urat, ambient, amandel, bronchitis, batu ginjal, batuk (berdahak, kering/rejan), bau mulut, bau badan, cuci darah, darah tinggi, darah rendah, diabetes,

IST

Septiana Wardhani

epilepsi, ejakulasi dini, dll. Bahkan produk ini bisa digunakan untuk kecantikan. Sehingga kulit Anda pun akan tampil sehat seperti biasanya. Banyak sekali manfaat untuk kesehatan.

Septiana menambahkan, selain mendapat keuntungan produk yang berkualitas, dirinya bergabung dengan Moment ini juga sebagai bisnis sampingan. Untuk menjalankannya pun sangat mudah, karena Anda tidak perlu membuat marketing plan.

Untuk mendapatkannya, sangat mudah dan usaha Anda tersebut tidak akan pernah hangus karena tidak perlu mempertahankan jumlah kaki atau tidak ditentukan oleh jangka waktu.

Anda hanya perlu mengumpulkan poin dimana poin tersebut akan terus berakumulasi selama Anda menjadi member. Dan ujung-ujungnya bonus yang diterima akan semakin besar.

Tertarik? informasi lebih lanjut bisa menghubungi Septiana 082240786062 atau PIN BB 7CBAF6DF dan 73EF55AD. (*/als)

Tinggalkan Banyuwangi dengan Segudang Prestasi

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

Eko Fatmawati

TELADANI KARTINI:Eko Fatmawati (dua dari kiri) duduk di antara para guru SDN Kedungringin 2, kemarin.

MENGAJAR NYAMBI JADI BANYUWANGI – Belum genap setahun menjabat kepala sekolah (kepsek) Taman Kanak-Kanak (TK) Pembina, namun perubahan sudah tampak terasa. Khotimah Syam, SPd, wanita yang lahir di Banyuwangi pada 26 Desember 1966 ini dipercaya menjabat Plt Kepsek TK Pembina sejak bulan Agustus tahun lalu. Berkat semangat Kartini-nya, Khotim, demikian panggilan akrabnya berhasil merombak sekolahnya menjadi lebih baik.

Begitu lulus SPG pada tahun 1985, Khotim mejabat kepsek TK Yos Sudarso, Kabat. Enam tahun kemudian hijrah menjadi kepala TK Lestari, Glagah. Sebagai Kartini modern, walau dirinya menjabat Kepala Sekolah. Tetapi pada kenyataannya , Khotim tetap mengajar siswa TK sekaligus merangkap tukang kebun. “Dulu tenaga pendidik TK sangat minim, jadi merangkap pekerjaan itu sudah hal biasa,”ujar Khotim sambil tersenyum.

Selain itu, guru TK juga dituntut untuk lebih kerja keras dan lebih kreatif. Karena media belajar masih relative terbatas. Berbeda dengan saat ini, guru TK bisa memanfaatkan teknologi, media dan prasarana lain yang tersedia.

Namun kreativitas tetap harus dijaga.

Dalam mendidik anak usia emas atau usia dini, kata Khotimah, perlu memiliki kiat khusus untuk keseimbangan antara kurikulum pendidikan, bermain, bersenang-senang hingga pengenalan lapangan. Selain itu menyatukan

NAMUN juga aktif di kegiatan pemberdayaan di tempat suaminya bertugas. Dua tahun di Banyuwangi, selain menjadi ketua paguyuban istri rimbawan KPH Banyuwangi Selatan, ia juga aktif di yayasan TK Tunas Rimba Perhutani di Benculuk. Programnya pun beragam.

Terbaru, perempuan yang suka warna hitam dan putih ini dengan wajah berbinar menceritakan sedang mengenalkan daun jati Belanda dan kayu secang kepada ibu-ibu di paguyuban rimbawan. “Nah ini, kemarin sudah memperkenalkan manfaat kayu secang dan daun jati Belanda kepada ibu-ibu,” ceritanya.

Dia memilih dua jenis tanaman herbal tersebut selain memiliki manfaat untuk kesehatan juga bisa menjadi opsi bagi para ibu untuk berbisnis. Untuk menyosialisasikan manfaat daun jati Belanda dan kayu secang tersebut, dirinya meminta kerabatnya di Randublatung, Blora untuk mengirim masing-masing satu karung serutan kayu secang dan daun jati Belanda. “Di Banyuwangi sendiri masih jarang dijumpai dua jenis pohon ini,” katanya.

Respons anggota paguyuban memang belum terlalu tinggi. Meski demikian ia tidak menyesal. Baginya, berbagi ilmu dengan sesama sudah cukup.“Paling tidak saya memberikan informasi baru kepada mereka mengenai manfaat daun jati Belanda dan kayu secang ini,” tambahnya.

Selain program pemberdayaan pada anggota paguyuban, ia juga memiliki program di bidang pendidikan pada siswa di TK Tunas Rimba Perhutani. Dia memberikan keringanan biaya bagi siswa tidak mampu. Diam-diam dia juga kerap memberikan santunan kepada siswa yang kurang mampu menggunakan dana pribadinya.

Dibalik kesibukannya tersebut, Yuli tidak pernah lupa mengeksplorasi kebudayaan dan pariwisata setempat. Menurutnya, salah satu yang menarik menjadi warga nomaden adalah mempelajari budaya dan wisata di daerah tempat tugas suami.

Selama di Banyuwangi, Yuli mengaku paling berkesan dengan Desa Blambangan, Kecamatan Muncar. “Jika jenuh saya ‘meditasi’ di KPH Blambangan.

Banyak hal yang menarik di sana,” ceritanya.

Salah satu daya tari Desa Blambangan adalah keberadaan makam panjang dan aktivitas umat Hindu. Dia juga sangat tertarik dengan omprog penari Gandrung.

“Saya masih penasaran makna gareng dan petruk di kanan dan kiri omprog. Saya tanya sama warga sini tapi tidak mendapat jawabannya,” ucapnya.

Diakui Yuli, pindah ke Banyuwangi, memberikan “oksigen budaya” segar baginya. Sebelumnya ia mendampingi suaminya beberapa tahun di Blora. “Di sana kerukunan antar warga tidak sebagus di sini. Semua saling mendukung,” pungkasnya. (cin/c1/afi)

M

53

Kartini Masa Kini R A D A R

BANYUWANGI – Adminstratur (ADM) Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Barat Adi Winarno, Shut, MM berpindah tugas menjadi ADM KPH Bondowosi. Selanjutnya, posisi yang ditinggalkan Adi digantikan pejabat baru Prihoni Mahdi.

Kedua pejabat itu, Sabtu (19/4) kemarin menyelenggarakan acara pisah kenal di Hall Mendut Sport Center (MSC) . Dalam acara itu juga diselenggarakan penandatanganan Surat Keputusan (SK) pengangkatan 14 pegawai pelaksana menjadi pegawai tetap serta lima pengangkatan dari pegawai eksternal. Selain itu juga diserahkan penghargaan kepada Tempat Penampungan Getah (TPG) yang berhasil mencapai target.

Dua tahun kepemimpinan Adi Winarno, KPH Banyuwangi Barat berturut-turut mencapai target getah pinus di atas 100 persen, terbesar di daerah tapal kuda.

Pada tahun yang sama, KPH Banyuwangi Barat dinobatkan sebagai Juara satu tanaman rimba.

Tidak hanya penghasil getah, KPH Banyuwangi Barat juga penghasil Kopal atau getah dammar yang mer-

ISTIMEWA

PISAH KENAL: Adi Winarno, Shut, MM (kiri) menyematkan udeng kepada Administratur KPH Banyuwangi Barat yang baru, Prihono Mardi, Shut.

upakan bahan utama untuk kemenyan Arab ini juga penghasil kayu pinus dan Mahoni dengan rata-rata 10.000 meter kubik per tahun.

Sedangkan hasil kemitraan, dibukukan rata-rata tiap tahun membagikan sharing getah dan kayu kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) antara 300 hingga 700 juta. Adi Winarno mengatakan, serapan tenaga kerja kurang lebih 9000 orang yang terlibat dalam kegiatan sadapan getah, kopal, tebangan kayu hingga tanaman. “Wilayah yang membentang dari Kalibaru, Glenmore, Kalisetail Rogojampi hingga Licin

ini mengakibatkan peredaran uang di masyarakat sekitar hutan kurang lebih 25 milia per tahun,” katanya.

Tidak Hanya capaian kinerja, lanjut Adi, tidak hanya getah saja, wilayah KPH Banyuwangi juga menyimpan potensi wisata yang cukup eksotisa. Tujuan wiasta itu terdiri dari tempat religi, air terjun, situs peninggalan dan sebagainya.

Hal itu sudah dibuktikan dengan diselenggarakannya eksepedisi bersama Jawa Pos Radar Banyuwangi, yang hasilnya nanti akan diluncurkan berupa buku pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei mendatang. (*)

SELASA 21 APRIL TAHUN 2015

HALAMAN 56

APA kata MEREKA

Temukan 200 Kg Jeruk Curian

EKO BUDIYONO/JPRG

WAWAN KURNIADI

Refresh dengan Off Road SEPEKAN bekerja terkadang pikiran jadi suntuk. Bila sampai seperti itu, Wawan Kurniadi, 48, langsung menghubungi beberapa koleganya untuk bermain off road. “Kita refresh pikiran dengan main off road,” kata manajer salah satu KSP di Banyuwangi ini.

Saat bermain off road itu, Wawan selalu mengajak keluarga. Malahan, putrinya yang belum genap berumur 10 tahun diajari main motocross. “Sekalian piknik dengan keluarga,” ujar ketua Asosiasi Pengurus Koperasi (APK) Banyuwangi itu.

Off road yang sering dilakoni itu merupakan hobi sejak bujangan. Dan hobi itu masih terus disalurkan sampai saat ini. “Main off road itu banyak bukan sekadar menyalurkan hobi, tapi juga bisa diskusi dengan teman-teman dari profesi lain,” ujarnya. (c1/abi)

BAGAIMANA INI...

SHULHAN HADI/JPRG

SISA: Jeruk temuan berbobot sekitar dua kuintal (200 Kg) diangkut pikap di Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, kemarin (20/4).

Jalan Menuju Grajagan Dilebarkan PURWOHARJO - Jalan menuju ke lokasi wisata Pantai Grajagan, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, selama ini sering dikeluhkan warga karena terlalu sempit.

Padahal, jalur itu cukup ramai dilewati warga yang ingin rekreasi dan mencari ikan setiap hari.

Tetapi, tidak lama lagi jalan raya itu akan semakin lebar. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jawa Timur sejak Rabu (15/4) sudah memulai pekerjaannya memperlebar jalan ke jalur wisata tersebut. Jalan yang dilebarkan itu mulai Desa Karetan hingga Desa Grajagan.

Salah seorang pekerja, Jamhari, 50,

mengatakan ruas jalan yang dilebarkan itu panjangnya 8.500 meter. Jalan sepanjang itu mulai Desa Karetan hingga Desa Grajagan. Untuk mempercepat pengerjaan, pelaksana proyek menerjunkan alat berat. “Dilebarkan dua meter, satu meter sisi kiri dan satu meter sisi kanan,” ungkapnya.

Alat berat yang diterjunkan itu, jelas dia, untuk meratakan permukaan tanah di sepanjang bahu jalan yang akan dilebarkan.

Sebab, jalan yang akan dilebarkan itu masih berupa gundukan tanah yang ditumbuhi rumput liar. “Kalau sudah rata, baru diaspal,” katanya.

Pelebaran ruas jalan itu, mendapat

sambutan positif dari warga. Mereka menyambut gembira pelebaran jalan karena sudah lama ditunggu. “Jalannya itu sudah sempit bergelombang lagi, ada truk Fuso yang satu harus minggir,” cetus Sugiyo, 54, warga Dusun Curahjati, Desa Grajagan.

Sepanjang jalan menuju lokasi wisata yang masuk kawasan hutan milik Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Perhutani Banyuwangi Selatan, itu juga rawan kecelakaan. Sebab, banyak sekali tikungan yang tertutup pepohonan rindang. “Kalau dilebarkan, pohon di pinggir jalan perlu ditebang,” katanya. (ddy/c1/abi) DIPERCEPAT: Alat berat melebarkan jalan dari Desa Karetan hingga Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, kemarin (20/4).

SHULHAN HADI/JPRG

ROBOH: Baliho sempat ambruk saat hujan deras disertai angin besar di wilayah Genteng kemarin sore (20/4).

Hujan Deras Baliho Besar Ambruk GENTENG - Hujan deras disertai angin besar melanda kota Genteng dan sekitarnya kemarin.

Selain menyebabkan banjir, sejumlah baliho juga roboh. Itu seperti di simpang empat Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.

Salah satu pemilik toko yang ada di simpang empat, Ahmad Bukhori, 30, mengatakan saat baliho itu ambruk, jalan raya sedang sepi. Padahal, biasanya jalan itu tidak pernah sepi. “Untung tidak ada warga yang melintas,” katanya. (sli/c1/abi)

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

Ngungsi Belajar di Ruang Laboratorium Atap Kelas yang Ambruk Diperbaiki MUNCAR - Gedung SMK Miftahul Ulum di Dusun Stoplas, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, yang ambruk menjelang ujian nasional (unas) pada Minggu malam lalu (12/4) sedikit mengganggu proses belajar-mengajar siswa.

Maklum, dua ruang kelas di lantai dua yang atapnya ambruk itu selama ini digunakan belajar para siswa kelas XI dan XII. Sehingga, siswa kelas XI untuk belajar harus mengungsi ke ruang lainnya. “Belajarnya pindah,” cetus Kepala Sekolah (Kasek) SMK Miftahul Ulum, Sayyidi.

Proses belajar dan mengajar di sekolahnya, terang kasek, tetap berjalan seperti biasa. Dua ruang kelas untuk sementara tidak bisa dipakai karena atapnya ambruk. “Untuk kelas XI itu ada 40 siswa, sementara kita pindah ke ruang laboratorium komputer,” ungkapnya.

Untuk siswa kelas XII yang baru saja menjalankan ujian nasional (unas), mereka masih tetap masuk.

“Dua ruang kelas yang ambruk itu kerusakannya cukup parah, jadi butuh waktu untuk perbaikan,” cetusnya.

Untuk perbaikan dua ruang kelas itu, jelas dia, sekolah dan yayasan menargetkan sebelum penerimaan siswa baru sudah rampung.

“Kalau tahun ajaran baru belum selesai, proses belajar mengajar pasti terganggu,” ungkapnya.

Sampai saat ini, lanjut dia, yayasan dan sekolah masih terus berupaya memperbaiki bangunan yang ambruk dengan dana swadaya dari wali murid, dan sumbangan pengusaha yang ada di Muncar.

“Alhamdulillah sudah ada dua perusahaan yang memberikan sumbangan kepada kami,” tandasnya. (ddy/c1/abi)

TEGALSARI - Warga Dusun Sumberkembang Barat, Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, digegerkan penemuan tumpukan buah jeruk di tepi jalan pagi kemarin (20/4). Buah jeruk yang jumlahnya sekitar dua kuintal (200 Kg) itu sudah dikemas dalam tas kresek.

Orang yang kali pertama menemukan tumpukan buah jeruk itu adalah Tuminah, 60, warga sekitar. Sekitar pukul 08.00 saksi itu kebetulan melintas di jalan tersebut. “Jeruk itu sudah dibungkus tas kresek warna merah,” katanya.

Tuminah mengaku curiga dengan tumpukan jeruk yang dilihat di tepi jalan itu. Selanjutnya, mengabarkan pada para tetangga. Sejumlah warga yang memiliki tanaman jeruk, langsung memeriksa kebunnya.

Di antara warga itu, Sutik, 52, asal Dusun Sumberkembang Timur, Desa Karangmulyo, mengaku tanaman jeruknya rusak dan diduga baru dijarah maling. “Saya yakin kalau jeruk itu diambil dari kebun saya,” cetus Sutik.

Merasa yakin kalau jeruk yang ada di pinggir jalan itu miliknya, korban segera menghubungi salah satu anaknya untuk membawa mobil pikap. “Kebun jeruk milik saya rusak, sepertinya baru dipanen oleh maling,” ungkapnya.

Sutik menduga, pelaku yang telah memanen buah jeruknya itu lebih dari seorang. Dilihat dari bekasnya, mereka telah memanen sekitar 10 kuintal ■ Baca Temukan...Hal 57

DIREHAB: Dua ruang kelas SMK Miftahul Ulum Muncar yang ambruk masih dalam proses pembangunan kembali kemarin (20/4).

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

Mengapa Bayi Perlu Dipijat?

SEJAK dulu, pijat pada bayi dipercaya memiliki banyak manfaat.

Yang pasti, pijat memberi sentuhan yang menenangkan, serta mengingatkan bayi akan rasa nyaman selama berada dalam kandungan mama.

Owner Fanda Baby Spa Dr. Sundari Fadjar menjelaskan manfaat lain dari pijat bagi bayi adalah membuatnya lebih jarang sakit, tidur lebih nyenyak, dan makan lebih baik. Juga, pencernaan bayi akan lebih lancar. Mempererat kedekatan antara anak dan orangtua, serta membuat bayi merasa nyaman. Memperlancar peredaran darah serta membuat kulit bayi terlihat lebih sehat. Bayi yang sering dipijat jarang mengalami kolik, sembelit, dan diare. Tidak hanya itu, membuat otot-otot bayi lebih kuat, dan koordinasi tubuhnya lebih baik. “Bayi yang sering dipijat tumbuh menjadi anak yang lebih riang dan bahagia. Selain itu, ia jarang rewel dan tantrum. Secara umum, anak-anak ini jarang memang mengalami masalah psikologis atau emosional,” kata alumnus Program Doktor Ilmu Kedokteran Universitas Brawijaya itu.

Namun, memijat bayi tidak bisa sembarangan harus mengerti secara teori dan praktik. Fanda Baby Spa dalam memberikan pelayanan

ISTIMEWA

pijat dan spa bayi ini ditangani tenaga kesehatan yang mumpuni, setiap gerakan pijat yang diarahkan kepada si-anak akan memberikan dampak sangat baik. Selain itu, Fanda Baby yang sekarang membuka cabang di Kota Genteng ini dilengkapi fasilitas dua kolam renang swim lengkap dengan gambar edukatif.

Bagi Anda pasangan muda di daerah Genteng dan sekitarnya yang ingin memanjakan sang buah hati buruan ajak saja ke cabang

Genteng Fanda Baby Spa Dr. Sundari Fadjar Jl. Mawar 778 (Depan PLN Genteng). Buka setiap hari untuk hari Senin-Sabtu 12.00-18.00.

Sedangkan hari Minggu 09.0018.00. Reservasi ke nomor HP/ WhatsApps 085235501900, PIN BB 7dcb5049. Pusat Fanda Baby Spa Dr. Sundari Fadjar Jl. Akasia 2 no 1 Payaman Giri Banyuwangi (belakang Masjid Besar Baitul Mawa Giri).

Jangan lupa reservasi dahulu ke nomor HP/Whats Apps 085790881690, PIN BB 26cb0cbd. (*)

SHULHAN HADI/JPRG

SALAH TEMPAT: Truk masih parkir di sekitar Jembatan Wiroguno, Desa Gambiran, kemarin (20/4).

Jangan Parkir di Jembatan Wiroguno GAMBIRAN - Unit Lalu Lintas Polsek Gambiran menggelar penertiban kendaraan yang biasa diparkir di sekitar Jembatan Wiroguno, Desa/Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, kemarin (20/4).

Sebab, daerah itu telah ditetapkan sebagai kawasan dilarang parkir.

Saat jembatan itu dalam tahap pembangunan, jembatan yang membelah Sungai Kalisetail di Desa Gambiran itu sering dijadikan tempat parkir truk besar.

“Kita sudah melarang truk parkir di sekitar jembatan, tapi masih ada juga,” kata Kanitlantas Polsek Gambiran, Ipda Dalyono.

Larangan parkir kendaraan di sekitar jembatan, terang dia, dilaku-

kan agar fungsi jembatan tidak disalahgunakan menjadi tempat parkir. “Saat jembatan itu dibangun ada beberapa truk yang parkir karena lokasinya luas, tapi sekarang tidak boleh,” ujarnya.

Kanitlantas Dalyono mengaku, sementara masih melakukan tindakan peringatan. Tetapi, selanjutnya akan diberi tindakan tegas.

“Bila perlu akan kita tilang,” tegasnya.

Kepala Desa (Kades) Gambiran, Eko Hadiriyanto, mengatakan perintah dari Pemkab Banyuwangi untuk menertibkan kendaraan yang biasa parkir di sekitar Jembatan Wiroguno. “Penertiban ini perintah dari Pemkab Banyuwangi,” ungkapnya. (sli/c1/abi)

SAMBUNGAN

Jawa Pos

BLAMBANGAN RAYA

Selasa 21 April 2015

Mancung, Juru Ikat Buah Durian asal Songgon

Panjat Pohon 30 Meter Dibayar Rp 1.000 per Buah Mancung, 35, warga Dusun Songgonrejo, RT 01, RW 02, Desa/ Kecamatan Songgon, dikenal sebagai pengikat buah durian di atas pohon. Dia terbiasa memanjat pohon setinggi 30 meter tanpa pengaman.

DEDY JUMHARDIYANTO, Songgon DENGAN mengendarai motor lengkap tobos yang ditaruh di jok belakang, Mancung, 35, warga Dusun Songgonrejo, RT 01 RW 02, Desa/Kecamatan Songgon, siang itu berangkat menuju kebun untuk melaksanakan tugasnya sebagai juru ikat buah durian.

Bagi Mancung, pekerjaan mengikat buah durian yang masih ada di atas pohon itu penuh risiko. Tetapi, pekerjaan itu dilakoni demi menopang keluarga. Apalagi, saat ini mencari pekerjaan juga tidak mudah. “Modalnya hanya bisa memanjat,” cetus duda satu anak itu.

Pekerjaan sebagai tukang ikat buah durian itu sudah dilakoni Mancung sejak empat tahun lalu. Awalnya, ada buah durian di kebun yang sulit dijangkau. “Kalau jatuh dan mengenai warga, juga bahaya,” katanya.

Saat panen buah durian dengan buah lain berbeda. Buah-buah di satu pohon bisa tidak berbarengan. Apalagi, demi menghasilkan buah dengan cita rasa yang bagus,

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

MAUT: Mancung mengikat buah durian di atas pohon di Desa Bayu, Kecamatan Songgon.

harus matang di pohon. “Durian itu kalau matang jatuh dari pohon,” ujarnya.

Agar tidak membahayakan warga bila buah durian itu jatuh, sejak empat tahun terakhir para petani yang memiliki pohon buah durian mengikat setiap durian yang mulai tua.

“Yang diikat ini biasanya jauh dari rumah, karena rawan dicuri juga,” ungkapnya.

Bila pohon durian berada di dekat rumah, para pemilik pohon biasanya cukup menunggu.

Bila pohon durian jauh dari rumah, biayanya cukup banyak kalau ditunggu. “Biaya operasional menunggu itu mahal,” terangnya.

Dibanding dengan mengikat, biayanya

justru lebih murah dan dinilai lebih efektif dan efisien. Dengan cara itu, buah durian dijamin tidak pecah saat jatuh dari pohon.

“Kalau buah durian diikat, kalau jatuh ya menggantung pada ikatan,” cetusnya.

Nah, mengikat buah durian di atas pohon, Mancung sudah biasa tanpa membawa pengaman. Dengan cekatan pria itu bisa naik pohon hingga puncak. Selanjutnya, dia dengan mudah mengikat setiap buah durian yang menggantung di ranting pohon dengan tali rafia.

Memanjat pohon dan mengikat buah durian ternyata ada teknik khusus. Buah durian yang diikat, posisinya harus lebih rendah daripada tempat mengikat pada ranting.

Hal itu bila buah durian matang dan jatuh bisa bergelantungan.

Mengenai upah yang diterima dari pekerjaan yang menantang maut ini, Mancung mengaku cukup murah. Satu buah durian di pohon yang ketinggiannya mencapai 30 meter itu hanya diberi Rp 1.000. Tetapi, juga ada yang borongan dengan upah Rp 2.500 per buah. “Borongan itu termasuk memanen,” ungkapnya.

Untuk yang borongan itu, cara menghitungnya saat buah durian sudah matang dan dipanen.

Atas pekerjaan itu, pria kelahiran Songgon 35 tahun lalu itu mengantongi uang Rp150 ribu per hari. “Tergantung kerjanya, kalau jumlah buahnya banyak bisa lebih dari itu,” paparnya.

Saat mengikat buah durian itu, tidak semua buah diikat. Buah durian yang diikat hanya yang sudah besar dan akan masak. (c1/abi)

Pelaku Diduga Lebih dari Satu ■ TEMUKAN...

Sambungan dari Hal 56

“Yang menumpuk dan dibungkus tas kresek ini mungkin sisanya, ini saja sekitar dua kuintal,” cetusnya.

Menurut Satik, di daerahnya memang sering terjadi pencurian jeruk. Selain miliknya, tanaman jeruk milik warga lain juga sering dijarah maling. “Pencurian jeruk

itu sering kali terjadi,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Tumpukan buah jeruk ini, selanjutnya oleh Satik diangkut mobil pikap dan dijual. Atas kejadian ini, korban juga tidak melaporkan ke aparat kepolisian.

“Tidak saya laporkan ke polisi, karena pencurinya juga tidak bakal ketemu,” ujarnya sambil menyebut kalau warga sudah sepakat bila ada pencuri jeruk yang tertangkap akan

dihakimi ramai-ramai.

Kapolsek Tegalsari, AKP Suhardi, melalui Kanitreskrim Aiptu Agus Rahmad, saat dikonfirmasi mengenai dugaan pencurian buah jeruk itu mengaku sudah cek lapangan. “Korban sudah laporan, tapi akan kita mintai keterangan terkesan keburu-buru,” cetusnya.

Kanitreskrim mengaku, usai menerima laporan itu langsung melakukan pelacakan. Hingga

kemarin sore, anggota masih memburu pelaku. “Kita masih melakukan penyelidikan, mudah-mudahan pelakunya bisa lekas terungkap,” harapnya.

Pelaku pencurian buah jeruk itu, jelas dia, diduga beraksi pada malam hari. Dilihat dari pola dan barang bukti (BB) berupa jeruk yang ada di pinggir jalan, pelakunya lebih dari seorang. “Pelaku diduga tidak sendiri,” katanya. (sli/c1/abi)

57

Satpol PP Singojuruh Razia Orgil SINGOJURUH - Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Singojuruh kini gencar menggelar razia gelandangan dan pengemis (gepeng) serta orang gila (orgil) yang berkeliaran di wilayahnya.

Setiap ada gepeng dan orgil yang terlihat di jalanan, langsung diciduk. Selanjutnya, diserahkan ke Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Banyuwangi. “Satpol PP kita aktifkan,” cetus Camat Singojuruh, Nanik Machrufi.

Sebelum dikirim ke Dinsosnakertran, jelas dia, para gepeng dan orgil yang terjaring razia itu dikumpulkan di kantor kecamatan.

Mereka diberi peralatan mandi dan pakaian. “Kita tetap perlakukan dengan baik,” katanya.

Bukan hanya Gepeng dan Orgil, pihaknya juga memberikan pela-

ISTIMEWA

PROAKTIF: Satpol PP Kecamatan Singojuruh melakukan razia orgil.

yanan bagi masyarakat yang memiliki anggota keluarga “kurang waras” untuk dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) di Licin dan Lawang, Malang. “Sudah ada 23 orang yang kita fasilitasi berobat ke RSJ,” ujarnya.

Dari 23 orang yang telah difasilitasi untuk dikirim ke RSJ itu, jelas dia, empat di antaranya telah

sembuh dan pulang. Penanganan terhadap gepeng dan orgil yang dilakukan itu, atas dasar kemanusiaan terhadap sesama makhluk ciptaan Tuhan. “Kita bantu semampunya, dan itu sudah menjadi kewajiban kita untuk saling tolong-menolong terhadap sesama,” tandasnya. (ddy/c1/abi)

Turnamen Glenmore Cup Sarat Pemain Berkualitas GLENMORE - Pertandingan sepak bola bertajuk Open Turnamen Glenmore Cup tahun 2015 berlangsung meriah. Animo masyarakat dalam menyaksikan ajang itu sangat besar.

Antusiasme masyarakat dalam menyaksikan rangkaian pertandingan, tampaknya bukan tanpa alasan. Sebab, tim-tim yang bertanding di huni oleh pemain bertabur bintang, dan itu membuat persaingan antar tim berlangsung ketat.

Itu seperti duel antara NDN Kalibaru versus Lorena Karang Harjo.

Pertemuan kedua tim ini, sama-sama tampil menyerang. Pada menit ke 20, Lorena Karangharjo unggul lebih dulu via Hendra Juni. Tapi, gol tersebut hanya bertahan enam menit.

Sebab, kubu NDN Kalibaru sanggup menyamakan kedudukan melalui heading keras Anang.

Kedudukan sama kuat itu, membuat duel ini berlangsung seru. Karena skor imbang, pemenang ditentukan mela-

ISTIMEWA

BERKELAS: Tim NDN Kalibaru menghadapi Lorena Karangharjo dalam babak 16 besar Glenmore Cup di Stadion Glenmore Minggu lalu (19/4). lui adu penalti. Dan ini dimenangkan NDN Kalibaru. Atas kemenangan itu, NDN Kalibaru berhak melaju ke babak delapan besar. NDN Kalibaru menjadi salah satu kandidat kuat untuk meraih juara dalam ajang tersebut.

Sebab, skuad di huni pemain berkualitas. Seperti Mahsun Bukhori, Holin, Robi Kristiawan. Tiga pemain itu merupakan punggawa Persewangi

pada musim ini.

Ketua panitia, Rio Vebry Sanjaya, mengungkapkan jika turnamen tersebut digelar dalam rangka membangkitkan semangat sepak bola. Yang pasti, turnamen tersebut sebagai upaya pembinaan. “Banyak pemain berkelas, turnamen ini lebih unggul dengan kualitas lapangan yang bagus,’’ katanya. (ton/c1/abi)

Forpimka Tegaldlimo Bedah Rumah Gakin TEGALDLIMO - Program Bedah Rumah yang dicanangkan Pemkab Banyuwangi ditindaklanjuti hingga tingkat kecamatan dan desa. Kali ini Forpimka Tegaldlimo membedah rumah milik Supingah, 72, warga Dusun Sumberdadi, RT 30, RW 05, Desa/Kecamatan Tegaldlimo, kemarin (20/4).

Supingah yang rumahnya diperbaiki tersebut adalah warga yang tinggal sebatang kara.

Rumah yang ditempati kurang layak huni.

Dindingnya gedek (anyaman bambu) dan hampir semua kayu bangunan rumahnya itu sudah lapuk.

Camat Tegaldlimo, Ahmad Laini, mengatakan sedikitnya ada 10 rumah keluarga miskin (gakin) di wilayah Kecamatan Tegaldlimo

DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG

TRADISI : Forpimka bersama warga menggelar selamatan di lokasi bedah rumah milik Supingah, 72, warga Dusun Sumberdadi, Desa/ Kecamatan Tegaldlimo, pagi kemarin (20/4).

yang menjadi sasaran program Bedah Rumah.

Selebihnya, forpimka akan mengimbau perusahaan di daerahnya untuk berpartisipasi dalam program Bedah Rumah melalui dana corporate social responsibility (CSR). “Harapan kita bedah rumah bisa menyeluruh di setiap desa,” ujarnya.

Bedah rumah yang diselenggarakan tersebut, terang dia, mendapat dukungan penuh masyarakat. Sejak pagi puluhan warga, anggota kepolisian, koramil, staf desa, dan pihak kecamatan, bergotong-royong membersihkan rumah Supingah dan membangunnya kembali. “ Kita targetkan satu minggu sudah selesai, selanjutnya bisa ditempati kembali,” ujar Kapolsek Tegaldlimo, AKP Heri Purnomo. (ddy/c1/abi)

Bupati Buka Olimpiade MIPA Berbasis IT

ISTIMEWA

DIALOG: Bupati Abdullah Azwar Anas mengecek persiapan peserta Olimpiade MIPA berbasis IT di Pendapa Sabha Swagata Blambangan.

BANYUWANGI – Banyuwangi Digital Society yang digiatkan Bupati Abdullah Azwar Anas tahun lalu, ternyata langsung berdampak luas. Terutama pada dunia pendidikan. Hal ini bisa disaksikan pada acara yang dihelat Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi.

Bertempat di Pendapa Shaba Swagata Blambangan kemarin (20/4), sekitar 624 siswa dari seluruh Sekolah Dasar (SD) negeri dan swasta memenuhi areal pendapa. Mereka duduk bersila sambil mengutak-atik laptop. Mereka tengah mengikuti Olimpiade Matematika IPA (MIPA) berbasis IT yang diselenggarakan oleh Dispendik Banyuwangi.

Diselenggarakannya kegiatan ini, selain untuk edukasi kepada siswa juga menjadi kegiatan rekreasi. Siswa dapat mengenal sekaligus bangga memiliki tempat-tempat seperti pendapa. Olimpiade MIPA ini adalah salah satu dari banyak rangkaian kegiatan untuk memperingati hari Pendidikan Nasional pada bulan Mei 2015 mendatang.

Olimpiade MIPA ini akan diambil juara I, Juara II, Juara III serta Juara Harapan I dan Harapan II. Menurut Kadispendik

Banyuwangi, Sulihtiyono, peserta yang juara akan mendapatkan Trophy Bupati Banyuwangi serta tabungan yang akan diserahkan pada upacara peringatan Hardiknas.

Sementara pada waktu yang sama, Kepala Bidang Pendidikan TK/SD, Hamami menuturkan, peringatan Hardiknas diawali oleh Olimpiade MIPA. ‘’Hingga akhir bulan April 2015 nanti, masih ada ragam kegiatan,’’ ujarnya.

Rangkaian kegiatan itu yakni jalan sehat bersama 15.000 peserta di Taman Blambangan pada 26 April mendatang.

Sedangkan pada tanggal 28 April, akan diselenggarakan lomba olahraga tradisional untuk guru di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kedayunan, Kecamatan Kabat.

Lomba ini meliputi dakonan, klompen, egrang, gobak sodor, MTQ, serta lomba nyanyi Bahasa Osing.

Kegiatan berikutnya, 29 April nanti akan ada gebyar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang dipusatkan di RS Yasmin. Dan terakhir 30 April mendatang akan diselenggarakan Parade drum band dengan mengambil rute start kantor Pemkab Banyuwangi menuju finish di taman Blambangan. (*/bay)

5 0 B E S A R TA H A P T IG A C A LO N BUPATI ID O L 2 0 1 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Eko Susilo Nur Hidayat Angka Wijaya Michael Edy Heriyanto Ayub Hidayat Ficky Septalinda Munib Syafa’at Basuki Rahmat Toni Hartono Anton Sunartono

310 85 81 71 66 32 22 19 17

10 11 12 13 14 15 16 17 18

Guntur Priambodo Agus Dani T Abdullah Azwar Anas Mandiri Ratu Warang Agung Teguh Sumarno Ikhwan Arief Agus Edy Riyanto Arvy Rizaldi Rindar Suhardiyansah

15 14 12 9 6 5 5 3 2

19 20 21 22 23 24 25 26

Soekardjo Joni Subagyo Satiyem Achmad Musta’in Achmad Taufiq Achmad Wahyudi Agung Mulyana Agus Tarmidi

2 1 1 0 0 0 0 0

27 28 29 30 31 32 33 34

Ali Sodiqin Bambang Purwanto Bambang Surtiyono dr. Faida Fadjar Isnaini Heru Pratista Ipung Purwadi Qutbi Joko Santoso

0 0 0 0 0 0 0 0

35 36 37 38 39 40 41 42

Juliesetyo Puji Rahayu Masykur Ali Mufti Anam Neni Viantin Diyah Martiva Nurmansyah Samsudin Adlawi Sri Utami Faktuningsih Sugihartoyo

0 0 0 0 0 0 0 0

43 44 45 46 47 48 49 50

Sunarko Wijaya Syukran Makmun Hidayat Taufik Hidayat Umi Kulsum Waridjan Wiwik Pudjiati Yusuf Widyatmoko Zaenal Arifin Salam

AYO, KIRIM BALLOT DUKUNGAN SEBANYAK-BANYAKNYA AGAR CALON BUPATI FAVORIT ANDA LOLOS KE PENJARINGAN TAHAP III (30 BESAR).

0 0 0 0 0 0 0 0

RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

BERITA UTAMA

Selasa 21 April 2015

59

I N F O K E S E H ATA N

Lahir Bayi Kuning Bisa Diterapi

Gagas Mini Workshop dan Demo Masak

GENTENG - Penyebab kematian bayi tertinggi salah satunya adalah ensefalopati bilirubin yang disebabkan kuning pada bayi baru lahir.

Untuk itu, bila mendapati arga bayi kuning saat lahir, harus cepat ditangani. Hal ini disampaikan Tim PKMRS pada acara PKMRS (Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit)/ PKRS (Promosi kesehatan di Rumah Sakit) yang digelar di ruang perinatologi RS Al Huda Jumat (17/4) kemarin.

Kegiatan yang banyak menyedot perhatian para ibu ini, semakin menarik ketika Lailiya, 29, salah seorang ibu yang sedang menjaga bayinya karena sakit kuning berbagi pengalaman. “ Dua tahun lalu saya melahirkan anak kedua meninggal ketika berumur 14 hari karena sakit kuning.

Saat ini, anak saya yang baru lahir, juga menderita kuning ketika usia 6 hari,” ujarnya.

Khawatir kejadian serupa terulang lagi, begitu mengetahui anak saya kuning, malas minum dan lemes, langsung diperiksakan ke RS Al Huda Genteng. “Dan ternyata disarankan untuk

BANYUWANGI - Berawal dari banyak anak usia sekolah di Indonesia yang rawan gizi, karena berangkat sekolah tanpa sarapan.

Alasan lain juga karena kesibukan orang tua dan gaya hidup yang cepat. Kondisi semacam itu menyebabkan mereka kekurangan gizi yang menyebabkan mereka sulit konsentrasi, badan lemas tidak bertenaga, dan kecerdasan tidak optimal.

Melihat fenomena tersebut, Komunitas Gerakan Hidup Bersih dan Sehat (GHBS) mengadakan acara mini workshop dan demo masak menu sehat bekal sekolah. Acara itu dipelopori oleh dr. Bintari Wuryaningsih selaku founding komunitas GHBS dan didukung penuh oleh RS Islam Fatimah Banyuwangi.

Bintari mengatakan, masalah gizi pada anak kadang tidak selalu dipahami oleh orang tua. Untuk itu diperlukan pengetahuan yang cukup.

“Melalui acara mini workshop dan demo masak menu sehat bekal sekolah, orang tua diajak untuk dapat membuat bekal anak sekolah yang

ISTIMEWA

opname. Setelah tiga hari menjalani perawatan di ruang perinatologi dengan disinar setiap hari, kondisi anak saya membaik,’’ paparnya.

Dijelaskan, awalnya anaknya lemes tidak mau minum. “Setelah enam hari dirawat, anak saya semakin sehat, minumnya pinter, dan akhirnya diizinkan untuk dirawat di rumah,” tuturnya Menurut dr Karel anggrek SpA, dokter spesialis anak di RSAH Ikterus neonatorum adalah perubahan warna menjadi kuning yang terjadi

BISA DITANGANI: Terapi yang dilakukan pada bayi dengan kadar bilirubin indireknya tinggi dan bersifat patologis di ruang Perinatologi Rumah Sakit Al Huda Genteng.

pada neonatus atau bayi-bayi yang baru lahir. Perubahan warna ini dapat dilihat pada mata, rongga mulut dan kulit. Bisa bersifat fisiologis atau normal, atau patologis atau tidak normal dan dapat mengancam nyawa bila tidak diterapi dengan benar dan adekuat.

Bayi-bayi yang kadar bilirubin indireknya tinggi dan bersifat patologis, lanjut dia, dapat dilakukan fototerapi di Rumah Sakit Al Huda dengan menggunakan sinar berwarna biru hijau. (*)

GAGAS WORKSHOP: Bintari Wuryaningsih, dokter di RS Fatimah, membentuk Komunitas GHBS.

DOK.JP-RABA

nikmat juga sehat,” terangnya.

Acara akan dilaksanakan di Pantai Boom pada tanggal 26 April 2015 pukul 08.00 WIB sampai selesai.

Kegiatan tersebut juga diramaikan dengan lomba mwarnai tingkat PAUD, TK, dan SD mulai kelas I sampai kelas VI. Bermacam pameran dan layanan check up murah juga diberikan bersama RS Islam Fatimah Banyuwangi. Peserta demo memasak bersama Chef Reza dan lomba mewarnai, bisa mendaftar

di bagian informasi RS Islam Fatimah Banyuwangi. Pendaftaran dibuka hingga hari Sabtu, 25 April 2015, dengan biaya Rp 25.000.

Bintari menambahkan, banyak jajanan di luar yang tidak sehat.

Salah satu tujuan GHBS mengadakan acara itu, lanjut dia, adalah mengajak orang tua bisa menyiapkan menu sehat dari rumah. “Agar anak-anak tidak kekurangan gizi dan bersemangat dalam belajar,” imbuhnya. (*)

Siswa Kerjakan Soal Lebih Santai n ANAS...

Sambungan dari Hal 49

Meskipun hari itu siswa kelas 7 dan kelas 8 sedang berada di luar kelas, siswa kelas 9 yang sedang mengerjakan soal tampak serius.

Subiyanto, kepala SMPN 1 Licin mengatakan, suasana dibuat lebih tenang agar siswa bisa lebih maksimal dalam mengerjakan soal. Agar tidak jenuh dengan lamanya waktu, pengawas memberi para siswa permen di tengah pengerjaan soal tryout. “Semua siswa kelas 9 kita ikutkan. Soal kita ambil lebih pagi, jadi pelaksanaan tepat waktu. Sengaja diawasi seperti unas, biar semua berkonsentrasi,” kata Subiyanto.

Kondisi yang sama juga tampak

di SMPN 2 Glagah. Ada 96 siswa kelas 9 yang diawasi dua guru.

Satu guru mengawasi dari depan dan satu lagi mengamati cara siswa mengisi lembar jawaban.

“Soalnya sepertinya lebih sulit daripada unas sebelumnya. Tetapi, ini lebih baik, jadi siswa dilatih mengerjakan yang sulit dulu,” ujar Dhenik, guru matematika SMPN 2 Glagah.

Dhenik mengatakan, siswa dimotivasi agar bersemangat dalam mengerjakan soal. Meski unas tidak menentukan kelulusan, tapi hasil ujian akhir itu akan menjadi tiket mereka dalam memilih SMA yang mereka inginkan. “Alhamdulillah mereka lebih semangat, jadi bisa mengerjakan soal dengan baik,” kata Dhenik.

Berdasar pengawasan Jawa Pos

Radar Banyuwangi siswa SMPN 2 Banyuwangi dan SMPN 1 Giri tampak mengerjakan soal lebih santai. Tidak seperti sekolah lain yang gurunya mengawasi secara penuh, di sekolah tersebut siswa dibiarkan mengerjakan soal sesuai keinginan asal tetap tenang. “Kita awasi secukupnya supaya tidak tegang. Sebelumnya kita beri tahu dulu bahwa fungsi tryout adalah mengukur kemampuan mereka, jadi harus mengerjakan sendiri. Kalau masih dengan bantuan teman ya percuma,” ujar Putu, guru bahasa Inggris SMPN 1 Giri.

Sementara itu, Ketua PGRI Banyuwangi Teguh Sumarno memantau pelaksanaan tryout di SMPN 1 Cluring. Menurut Teguh, tryout diharapkan memberikan gambaran sementara

tentang kemampuan siswa menjawab soal ujian nasional yang bakal dilakoni para siswa.

Tryout kemarin tidak hanya mendapat perhatian kalangan pelajar. Kegiatan itu juga mendapat apresiasi positif kalangan pendidik. Para guru menilai kegiatan itu penting dalam mengukur kemampuan siswa sekaligus sebagai ajang latihan menghadapi unas.

Respons positif juga diberikan Bupati Abdullah Azwar Anas.

Dikatakan, tryout seperti yang diselenggarakan Jawa Pos Radar Banyuwangi tersebut bagus sebagai sarana berlatih siswa menghadapi unas sesungguhnya. “Ini bagus untuk anak-anak berlatih menyiapkan diri menghadapi ujian sesungguhnya. Semakin banyak berlatih, saya kira sema-

Fajar Asisten Administrasi Keuangan n SULIHTIYONO...

Sambungan dari Hal 49

Posisi Asmin yang ditinggalkan Sulihtiyono kini dipercayakan kepada Fajar Suasana. Sebelumnya, Fajar menjabat staf ahli bidang hukum Setda Banyuwangi.

Pergeseran posisi juga terjadi di lingkungan Dinas Pendapatan (Dispenda). Gani Fianto yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang (Kabid) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kini ditugaskan sebagai Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Perundang-undangan Daerah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi. Posisi lowong sepeninggal Gani dipercayakan kepada Teddy Radiansyah. (selengkapnya lihat grafis).

Dalam sambutannya, Bupati

Pergeseran Jabatan Eselon II, III, IV Nama n Pratmadja Gunawan n Abdul Haris H n Satriyo n Dody Waskito n Wawan Prayitno n Sulistiyowati n Cincin Hari P n Shadiq n Irma Liyanawati n Eny Kartiny n Mahfud n Mahendra Setyawan n Fetty Setyani n Agus Setio Harioso

Jabatan Baru Kabid Kehutanan Dispertahutbun Kabid Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Sekcam Tegalsari Sekcam Purwoharjo Kepala UPTD Puskesmas Songgon Kasi Pemberdayaan Masy dan SDM Kesehatan Dinkes Kepala UPTD Puskesmas Bajulmati Kepala UPTD Puskesmas Wongsorejo Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dishubkominfo Kasubbag Keuangan Kecamatan Giri Kasi Kesra dan Informasi Kecamatan Giri Kasi Penagihan Dispenda Kasubban Dokumentasi dan Perpustakaan Setda Kasi Sarpras, Kesehatan Ikan dan Lingk Dinas Kelautan dan Perikanan

Abdulah Azwar Anas mengatakan, pergeseran tugas merupakan hal rutin terjadi. Dengan

tour of duty tersebut, diharapkan bisa menambah pengalaman para staf. “Pengalaman akan

menjadi modal penting di masa yang akan datang,” ujarnya.

Dikonfirmasi usai melantik para pejabat yang terkena mutasi, Anas menuturkan, pergeseran kali ini dilakukan dalam rangka penguatan di jajaran Setda Banyuwangi.

Menurut Anas, pelaporan keuangan merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu, pihaknya mengangkat Fajar sebagai asisten administrasi keuangan. “Kebetulan Pak Fazar background-nya mantan kepala Bagian (Kabag) Hukum dan pernah bertugas di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), sehingga kita masukkan supaya tim sekretariat lebih kuat,” pungkasnya. (sgt/c1/aif )

Tangan dan Kaki Mami Diikat n RUMAH...

Sambungan dari Hal 49

“Sementara kami sudah mengamankan dua pelaku. Pelaku lain kini masih dalam perburuan petugas,” ujar AKP Muhamad Wahyudin Latief, Kasatreskrim Polres Banyuwangi.

Informasi yang diperoleh Jawa

Pos Radar Banyuwangi, aksi perampoka ini diotaki oleh kepala keamanan setempat Bayu. Sebelum diangkat jadi kepala keamanan, Bayu tercatat sebagai pecatan marinir. Perampokan yang menimpa keluarga Papi Juan itu terjadi sekitar pukul 22.30. Saat itu kondisi rumah memang sedang sepi. Rumah di Dusun Palukuning,

Desa Sumbersewu, Muncar, ini hanya diisi istri Papi, Rukmini Kusumawati.

Pelaku masuk ke dalam rumah lewat pintu. Sesampai di dalam rumah, pelaku segera melumpuhkan pemilik rumah. Tangan dan kaki Mami (sapaan akrab Rukmini Kusumawati) diikat.

Mulutnya dilakban. Merasa aman,

pelaku pun bergerilya di dalam rumah milik pengusaha ikan itu.

Tetapi, bukan harta dan perhiasan yang menjadi target pelaku.

Pelaku kepincut dengan dua senapan milik Papi Juan. Puas mendapatkan buruannya, pelaku langsung kabur. Mereka kabur dengan mengendarai mobil dan motor. (nic/aif)

Pelaku yang Kabur Warga Jogja n SEMBUNYIKAN...

Sambungan dari Hal 49

“Awalnya dia mengelak menunjukkan tempat penyembunyian

senjata. Setelah didesak, akhirnya dia mengaku senjata itu direndam di kolam lele,” imbuh Latief.

Sejauh ini polisi masih memburu rekan pelaku. Diduga sementara

motif curat yang menimpa Papi itu murni perampokan dan pencurian. Hanya saja fokus pencuri adalah senjata api milik korban.

Informasi yang diperoleh koran

ini, tiga pelaku yang kabur tercatat sebagai warga Jogjakarta dan Solo. Mereka berkomplot dengan Bayu cs untuk menguasai senpi milik Papi Juan. (nic/c1/aif)

Bangun Tujuh Kamar Mandi dan Tempat Parkir n SABTU...

Sambungan dari Hal 49

Sekitar 2.000 pengunjung yang datang di Bunder, menurut Ikhwan, kebanyakan memang ingin menikmati terumbu karang di Pantai Bangsring. Pantai Bangsring yang juga menjadi akses menuju Pulau Tabuhan tersebut lebih menarik di mata pengunjung dibandingkan Pulau Tabuhan yang terkenal dengan pasir

putihnya. ”Yang ke Tabuhan memang tidak sebanyak yang snorkeling di Pantai Bangsring.

Hari Minggu ini (Kemarin) saja hanya 50 orang yang ke Pulau Tabuhan,” beber Ikhwan.

Bukan tanpa sebab Pantai Bangsring menjadi pilihan masyarakat berwisata. Terumbu karang yang mulai tumbuh lebat di dasar laut Pantai Bangsring menjadi daya tarik yang menarik bagi pengunjung. Ribuan

spesies ikan laut juga sangat mudah kita jumpai saat snorkeling di Pantai Bangsring.

Tidak hanya itu, banyak pengunjung yang menuju Rumah Apung sekadar foto-foto. Di Rumah Apung tersebut juga terdapat keramba ikan yang di dalamnya terdapat beberapa ikan hiu. Pengunjung juga bisa menceburkan diri ke keramba tersebut dan berenang dengan hiu secara gratis.

Selain itu, penunjang wisata Pan-

tai Bangsring juga terus berbenah.

Saat ini sudah tersedia tujuh kamar mandi yang bisa digunakan pengunjung untuk bilas dan lain-lain.

Halaman parkir motor juga saat ini sudah ditambah, karena semakin hari tempat wisata bahari tersebut makin banyak pengunjung. ”Parkiran motor kita tambah. Parkir mobil nanti akan dipindah ke belakang biar parkiran mobil yang ada di depan ini nanti kosong,” pungkas Ikhwan. (c1/aif)

kin baik,” ujarnya saat memantau pelaksanaan tryout di SMPN 1 Banyuwangi.

Menurut Anas, berdasar pemantauan yang dilakukan, pelaksanaan tryout berjalan baik. Dia berharap, tryout tersebut menjadi ajang yang menyenangkan bagi siswa untuk berlatih dan menyiapkan psikologi menghadapi soal-soal ujian. “Psikologi juga perlu dilatih,” cetusnya.

Pada kesempatan itu Bupati Anas menyempatkan diri meli-

hat langsung pelaksanaan tryout.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi itu masuk ke beberapa ruang ujian seraya memberi motivasi agar para siswa mengerjakan soal sebaikbaiknya. Dia juga mengingatkan para peserta tryout selalu berdoa agar diberi kelancaran saat mengerjakan soal tryout maupun soal unas.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Banyuwangi, Samsuddin Ali mengatakan, tryout tersebut

sangat berguna bagi para siswa.

Dikatakan, selain menggelar tryout kerja sama dengan pihak eksternal, para siswa SMPN 1 Banyuwangi juga telah dua kali mengikuti kegiatan serupa yang soalnya dibuat oleh para guru sekolah tersebut. “Soal tryout kali ini dibuat oleh pihak eksternal, sehingga anak-anak mendapat sesuatu yang baru sekaligus mengukur kemampuan mereka,” pungkasnya. (fre/sgt/c1/aif )

Wisata Religi Belum Tergarap Optimal n PENGUSAHA...

Sambungan dari Hal 49

Pertemuan kali ini juga melibatkan unsur Dewan Kesenian Blambangan (DKB) sebagai salah satu stakeholder bidang budaya dan pariwisata di Bumi Blambangan. Selain itu, General Manager (GM) Garuda Indonesia Cabang Banyuwangi, Ismugito Waluyo, juga hadir dalam pertemuan kali ini.

Menurut Ismugito, Banyuwangi memiliki potensi yang sangat besar, baik di sektor pariwisata maupun industri. Kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini dia prediksi hanya butuh waktu dua sampai tiga tahun untuk melesat.

“Untuk menjadi seperti saat ini, Lombok butuh waktu sekitar enam tahun. Tetapi, khusus Banyuwangi, saya yakin hanya butuh waktu dua atau tiga tahun sudah bisa take off,” ujarnya.

Ismugito menuturkan, sejak Garuda Indonesia terbang di Banyuwangi pada 1 Mei 2014, traffic penumpang menunjukkan progress yang sangat baik. Perkembangan menggembirakan itu khususnya terjadi di rute Surabaya-Banyuwangi pergi

pulang (PP). “Namun, khusus rute Denpasar-Banyuwangi, perlu dikembangkan,” kata dia.

Ketua DKB, Samsudin Adlawi mengatakan, DKB dan Pemkab Banyuwangi sudah mati-matian menggelar even untuk menarik wisatawan berkunjung ke kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini.

Bahkan, tahun ini ada 38 even yang digelar dalam rangkaian Banyuwangi Festival 2015. “Kami menyusun kalender tujuannya cuma satu, yakni menarik banyak orang datang ke Banyuwangi,” kata dia.

Menurut Samsudin, ceruk pasar wisata Banyuwangi berada di Bali. Tahun lalu ada sekitar 6 juta wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pulau Dewata itu. “Kalau sepuluh persen saja bisa kita tarik ke Banyuwangi, itu sudah bagus,” tutur pria yang juga direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi tersebut.

Samsudin menambahkan, ada satu peluang terbuka yang selama ini belum tergarap optimal, yakni wisata religi. “Umat Hindu di Bali banyak yang datang ke Banyuwangi untuk beribadah di Pura Agung Blambangan. Itu bisa dikembangkan,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, load factor penerbangan Garuda Indonesia di Banyuwangi, khususnya rute Surabaya-Banyuwangi PP, sudah bagus. Begitu juga dengan rute Banyuwangi-Denpasar. “Tetapi, penerbangan rute Denpasar-Banyuwangi ternyata masih kecil,” kata dia.

Nah, oleh karena itu, Bupati Anas mengundang lintas elemen untuk mengetahui penyebab cenderung kecilnya okupansi pesawat rute Denpasar-Banyuwangi.

Dalam pertemuan tersebut terungkap, salah satu faktor yang menyebabkan load factor Garuda Indonesia rute DenpasarBanyuwangi cukup kecil adalah jadwal terbang yang terlalu pagi, yakni pukul 07.00 WITA atau 06.00 WIB. “Karena terlalu pagi, diusulkan agar jadwal terbang Garuda rute DenpasarBanyuwangi dipindah ke waktu yang lebih siang. Setelah dipindah lebih siang, harapan kami load factor-nya menjadi lebih tinggi. Kemungkinan Garuda akan memenuhi usul perubahan jadwal terbang ini,” cetus Anas. (sgt/c1/aif)

Mayoritas Sekolah Pilih Porsi 70:30 Skema Penentuan Nilai Kelulusan BANYUWANGI - Skema penentuan kelulusan bagi siswa sekolah tingkat SMA/MA dan SMK tahun ini diserahkan kepada sekolah yang bersangkutan.

Yang menjadi pertimbangan adalah nilai rapor semester satu sampai lima dan nilai ujian akhir sekolah (UAS).

Terkait skema kelulusan, beberapa sekolah menengah di Banyuwangi lebih memilih 70 persen nilai rapor dan 30 persen nilai UAS. Sesuai prosedur operasional standar (POS) ujian nasional (unas) ada kriteria dalam menentukan porsi kelulusan. Porsi nilai rapor antara 50 sampai 70 persen, dan porsi nilai UAS antara 30 sampai 50 persen. Setiap sekolah diperkenankan menentukan kebijakan sesuai porsi tersebut.

Seperti yang dilakukan SMAN 1 Glagah. Sekolah tersebut menggunakan porsi 70:30 dan porsi terbesar adalah nilai rapor. Heru Muhardi, kepala SMA 1 Glagah mengatakan, alasan menggunakan porsi tersebut karena nilai rata-rata siswa bisa lebih baik daripada menggunakan porsi

50:50 atau 60:40.

Apalagi, jika siswa tersebut memang pintar tentu akan ditunjukkan oleh nilai rapor. Dengan begitu, kemungkinan siswa lulus akan menjadi lebih besar.

Porsi yang sama juga diterapkan SMAN 1 Giri, SMKN 1 Banyuwangi, dan SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi. Mujib, kepala SMAN 1 Giri mengatakan, dirinya memilih porsi 70:30 karena lebih melihat kerja keras siswa selama tiga tahun daripada nilai ujian yang dilakukan selama satu minggu. “Melalui nilai rapor kita bisa melihat kemampuan siswa secara menyeluruh,” kata Mujib.

Sementara itu, mesti tidak banyak, ada pula sekolah yang menerapkan porsi 60:40. Salah satunya adalah SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi. Kepala SMA tersebut, Anton Sunartono, beralasan agar siswa menghargai proses dan tidak setengah-setengah saat mengerjakan ujian akhir. “Mungkin sedikit tidak berpihak kepada siswa, tapi dengan memberi porsi nilai UAS sedikit besar untuk, siswa akan lebih bertanggung jawab,” terang Anton.

Sementara itu, terkait penentuan porsi kelulusan, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Bany-

uwangi, Sulihtiyono, melalui Kasi SMP Sutikno mengatakan, sekolah bebas menentukan porsi kelulusan sesuai anjuran POS unas. Nilai rekap dari setiap sekolah, menurut Sutikno, telah masuk sebelum unas berlangsung. ”Dengan kata lain, sudah bisa diprediksi siapa-siapa siswa yang lulus dan tidak dengan melihat nilai dan porsi yang dipilih sekolah tersebut,’’ tandas Sutikno.

Pemilihan porsi 70:30, lanjut Sutikno, memang lebih menguntungkan siswa. Hal itu wajar karena banyak sekolah yang memilih porsi tersebut. “Porsi 70:30 ini mengantisipasi siswa yang tidak bisa mengerjakan dengan maksimal soal UAS, padahal siswa tersebut cemerlang dalam pembelajaran. Tetapi, semua itu diserahkan kepada kebijakan sekolah,” terang Sutikno.

Husin Matamin, ketua II PGRI Provinsi Jawa Timur menambahkan, kebijakan kelulusan saat ini sangat baik terhadap peran guru. Sebab, kelulusan siswa sekarang ditentukan guru, bukan unas. “Setidaknya mereka (siswa) akan lebih menghormati guru sebagai orang yang menentukan kelulusan mereka,” kata Husin. (fre/c1/aif

RADAR BANYUWANGI

58

TRYOUT UNAS SMP/MTs

Jawa Pos Selasa 21 April 2015

Asah Mental Hadapi Unas RIBUAN siswa jenjang SMP/MTs sederajat di Banyuwangi mengikuti tryout ujian nasional (unas) kemarin (20/4). Siswa kelas 9 dari berbagi sekolah di Banyuwangi itu berlatih mengerjakan soal untuk menghadapi ujian sesungguhnya yang akan dilaksanakan Mei mendatang.

Berikut suasana pelaksanaan tryout yang digagas Jawa Pos Radar Banyuwangi bekerja sama dengan Dinas Pendidikan bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) itu. (*) FOTO-FOTO: TIM TRYOUT JP-RaBa

SMPN 2 GAMBIRAN

SMPN 1 SEMPU

SMPN 2 TEGALDLIMO

SMPN 1 PURWOHARJO

SMPN 2 PURWOHARJO

SMPN 2 MUNCAR

SMPN 2 SRONO

SMPN 3 PURWOHARJO

SMPN 2 CLURING

SMPN 2 BANGOREJO

MTsN BANYUWANGI

MTsN WONGSOREJO

SMPN 1 CLURING

SMPN 1 KALIPURO

SMPN 3 PURWOHARJO SATU ATAP

SMPN 2 SEMPU

SMPN 3 GLENMORE

SMPN 1 KALIBARU

SMPN 1 GAMBIRAN

SMPN 3 MUNCAR

SMPN 3 SILIRAGUNG SATU ATAP

SMPN 3 BANGOREJO

SMPN 4 MUNCAR SATU ATAP

SMPN 2 GAMBIRAN

SMPN 1 TEGALDLIMO

SMPN 2 TEGALSARI

SMPN 2 GENTENG

ROAD TO

46 64

PORPROV JATIM V

HARII LAGI

BANYUWANGI

6-13 JUNI 2015

T I M P E L I P UT

60

Ali Nurfatoni

Galih Cokro

Sigit H.

Shulhan Hadi

Chien Julien

Dedy J.

Ferdiansyah

Niklaas A.

Fredy Rizki

Jawa Pos

Selasa 21 April 2015

Kilas Balik Capaian Kontingen Banyuwangi Selama Perhelatan Porprov Jatim (11)

Tanpa Persiapan, Sepak Bola Gagal Total PRESTASI manis yang di ukir cabang sepak bola Banyuwangi dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim I tahun 2007 gagal berlanjut pada edisi tahun 2009. Kegagalan meraih medali itu tidak lepas dari faktor tidak ada persiapan tim yang matang.

Cabang sepak bola Banyuwangi digadang-gadang mampu meraih asa juara pada Porprov Jatim edisi kedua yang digeber di Malang tahun 2009 lalu. Sebab, skuad yang ada mayoritas pemain yang bermain pada edisi tahun 2007 di Surabaya.

Nama seperti Trubus Gunawan, Raul Setiawan dan Deki Rolias masih masuk dalam skuad. Dengan sederet talenta muda itu, cabang sepak bola Banyuwangi dipercaya bisa menjadi ancaman besar bagi tim lain.

Apalagi, cabang sepak bola Banyuwangi masih penasaran dengan medali emas yang ada di

depan mata pada edisi sebelumnya. Gara-gara dikerjai wasit, cabang sepak bola Banyuwangi gagal melaju ke babak final setelah takluk 2-1 dengan tim tuan rumah, Surabaya.

Dahaga prestasi jelas menjadi pelecut semangat kebangkitan Banyuwangi. Harapan prestasi besar itu dianggap tidak berlebihan. Sebab, skuad yang ada saat itu masih jebolan skuad Persewangi yang meraih juara pada kompetisi U-18 level Jawa timur. Prestasi moncer itu terus berlanjut hingga ke level Nasional.

Pada level teratas ini, pasukan Laskar Blambangan junior itu meraih juara dua.

Dengan prestasi moncer itu, maka wajar pasukan Bumi Blambangan membuat ciut nyali bagi kontingen lain pada perhelatan olahraga paling akbar di Jatim. Saat itu, skuad cabang sepak bola Banyuwangi dihuni dengan pemain

syarat kualitas.

Tapi, situasinya cabang sepak bola Banyuwangi pada tahun 2007 dan 2009 ternyata berbeda.

Prestasi meraih perunggu pada tahun 2007 memang diawali dengan persiapan yang matang.

Sebaliknya, cabang sepak bola Banyuwangi sama sekali tidak melakukan persiapan pada tahun 2009.

Hal itu diakui pelatih kepala cabang sepak bola Banyuwangi, Ribut Santoso, kemarin.

Dia menceritakan, jika kondisi sepak bola Banyuwangi saat itu sangat berbeda. ‘’Waktu itu kita kalah karena tidak ada persiapan,’’ ungkapnya, kemarin.

Padahal, jelas dia, persiapan tim itu sangat dibutuhkan demi menjaga asa juara. Bahkan, masih kata dia, pemain yang masuk dalam skuad langsung entry data. ‘’Karena gak ada persiapan yang matang itu, kita gagal lolos ke 10 besar,’’ jelasnya. (ton/c1/als)

KERJA KERAS: Pemain sepak bola proyeksi Porprov 2015 terus berlatih demi target meraih medali.

ALI NURFATONI/RaBa

Kodrat

Pertahankan Juara Umum KIPRAH Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Banyuwangi telah menjelma menjadi kekuatan besar di Jawa Timur. Hal itu berkaca pada rangkaian hasil manis yang telah ditorehkan selama ini. Tentu saja itu sangat bagus bagi kontingen Banyuwangi dalam menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V Juni mendatang.

Prestasi Kodrat Banyuwangi yang terbaru adalah menjadi juara umum dalam Kejuaraan Tarung Derajat antar Pelajar se-Jawa Timur.

Atas capaian itu, Kodrat Banyuwangi sukses mempertahankan trofi piala bergilir Piala Wali Kota Surabaya yang diraih pada tahun 2014 lalu.

Catatan apik itu semakin mengukuhkan Kodrat Banyuwangi merajai di pentas Jatim selama dua tahun terakhir. Bagaimana tidak, Kodrat Banyuwangi juga berhasil keluar sebagai juara umum pada kejurda yang digeber di Malang pada tahun 2014 lalu.

Kodrat Banyuwangi berhak mempertahankan trofi bergengsi dalam ajang itu berkat torehan 4 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Empat emas itu di raih Yoan Darmawan (49-54 Kg), Rivaldi Fauzi (23-28 Kg), Bara Yudho (64-70 Kg), dan Andika R. (54-59 Kg).

Sedangkan, 1 medali perak di rengkuh Akvindo (59-64 Kg). Dua medali perunggu masing-masing di torehkan Sandra (30-43) dan Rama (28-32). ‘’Upaya mempertahankan juara memang tidak mudah, tapi kami bisa membuktikan bisa untuk meraihnya,’’ tegas ketua Kodrat Banyuwangi, Moch. Dimiyati, kemarin.

Maka dari itu, sejak awal Kodrat Banyuwangi bertekad untuk mempertahankan capaian pada tahun 2014 lalu. Meski tidak mudah, tapi fakta membuktikan jika Kodrat Banyuwangi berada paling depan jika dibandingkan kontingen lain. ‘’Ini bisa menjadi spirit tambahan bagi kami. Ini capaian yang luar biasa,’’ terangnya.

Sekadar tahu, atlet yang dikirim dalam ajang tersebut sebagian besar dipersiapkan dalam ajang multi even Juni mendatang. Maka dari itu, hasil manis itu bisa dijadikan referensi dalam mendulang medali pada ajang dua tahunan di Banyuwangi. (ton/c1/als)

Mental Naik setelah Sabet Emas Kejurnas

ISTIMEWA

TERBAIK: Ayu Tria Andriana (tiga dari kiri) menjadi juara setelah mencatat waktu 05.07,749 detik dari jarak tempuh 2,5 kilometer.

CABANG downhill tampaknya bisa dijadikan andalan bagi kontingen Banyuwangi dalam mendulang medali Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Sebab, kiprah para atlet sudah terbukti membuahkan hasil. Bahkan, prestasi itu masuk level nasional.

Seperti catatan apik yang ditorehkan para atlet pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Indonesia Downhill (IDH) seri kedua yang digeber di sirkuit Telaga Sangan, Magetan, Minggu kemarin. Bagaimana tidak, tiga pembalap Banyuwangi sukses mengakhiri laga dengan hasil positif.

Bahkan, satu pembalap finis paling cepat.

Tak ayal, pembalap tersebut berhak naik podium dengan gelar medali emas. Pembalap yang melambungkan nama Bumi Blambangan itu adalah Ayu Tria Andriana.

Pembalap wanita itu menempuh catatan waktu 05.07,749 detik dari jarak tempuh 2,5 Kilometer. Dengan catatan itu, siswa MTsN 2 Banyuwangi (Muncar) itu unggul cukup jauh dari pembalap lain yang berlaga di kelas women open.

Prestasi gemilang itu bisa membangkitkan motivasi jelang berlaga pada ajang multi even Juni mendatang. Apalagi, tidak sedikit atlet dari kontingen lain proyeksi Porprov juga turun dalam ajang tersebut.

Maka dari itu, even pemanasan jelang tampil dalam ajang dua tahunan terbukti manjur. Selain mengasah kemampuan, ternyata hasil yang dicapai sangat memuaskan. “Prestasi anak-anak itu tidak lepas dari latihan keras,” ungkap ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Banyuwangi, Guntur Priambodo, kemarin.

Wajar, jika cabang downhill optimistis bisa meraih asa juara dalam perhelatan olahraga paling akbar di Jatim itu. Sebab, level nasional mampu di raih dengan hasil gemilang. ‘’Prestasi di kejurnas bisa mendongkrak menambah spirit baru menyongsong Porprov nanti,’’ kata Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi itu.

Sementara itu, dua pembalap lain, yaitu Albert Wijaya yang akan tampil di kelas junior, Erlangga Adam Aldama yang turun di kelas pemula/youth masuk di posisi sepuluh terbaik. (ton/c1/als)

ISTIMEWA

TAK TERBENDUNG: Para atlet Kodrat Banyuwangi meluapkan kegembiraan setelah berhasil mempertahankan piala dalam kejurda antar pelajar Jatim di Surabaya Minggu lalu (19/4).

TRET TET TET...

Satukan tekatmu raihlah prestasimu majalah para atlet Banyuwangi junjung tinggi Banyuwangi tercinta, jadikan Banyuwangi menjadi macan Jawa Timur.

M Yasin SR, 0859041960XX Ayo sukseskan PORPROV JATIM. Semoga Olahraga di daerah Semakin Maju dan Lebih berprestasi.

0819375661xx Saya doakan Banyuwangi jadi Juara. Jenggirat Tangi 0877913908xx

Banyuwangi dengan bangga menjadi tuan rumah Porprov Jatim V. Sebagai warga Bumi Blambangan, ayo sukseskan gawe besar ini.

Tulis dukungan Anda (max 100 karakter) melalui: Radar Banyuwangi 7EA7ECDC

@radarbwi 085232571587

Runner Up Copa Indonesia, Futsal kian Pede CABANG Futsal Banyuwangi tampaknya bisa dijadikan andalan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Sebab, prestasi yang diukir selama beberapa tahun terakhir terus meningkat.

Yang terkini adalah menjadi runner up dalam Copa Indonesia tahun 2015.

Gelar terbaik kedua itu layak diacungi jempol. Pasalnya, lawan yang dihadapi di partai final adalah tim pra-PON Bali. Tim tersebut tangguh dan sebagai tuan rumah dalam ajang yang digeber di Denpasar, Bali, itu.

Sebetulnya, tim futsal Porprov Banyuwangi berhasil leading pada babak pertama dengan skor 3-1. Tetapi, keunggulan itu berhasil dibalas tuan rumah. babak kedua ditutup dengan skor 3-3.

Nah, petaka bagi tim futsal Banyuwangi pada babak extra time. Tim asuhan Hadi Purwanto alias Iwan itu kurang beruntung dan akhirnya kebobolan dua gol. Trofi yang sudah di depan mata pun melayang.

Meski begitu, capaian itu tetap layak diapresiasi. Sebab, ajang tersebut diikuti tim yang tangguh di tanah air. Tentu saja hasil tersebut

bisa dijadikan modal berharga jelang menghadapi ajang multi even Juni mendatang.

Buktinya, tim futsal Banyuwangi membekap tim Niagara FC Jember dalam laga uji coba Minggu lalu (19/4). Dalam laga ekshibisi itu, tuan rumah menang dengan skor meyakinkan 7-2. “Runner up di Copa Indonesia bukan prestasi yang buruk,” ungkap manajer tim futsal Banyuwangi, Boby Mulya Kusuma.

Menurut dia, tim futsal Porprov Banyuwangi terus mempersiapkan diri dalam menghadapi ajang multi even di kandang sendiri. Selain berlatih keras, tim akan melakukan serangkaian uji coba interlokal. “Tim terus fokus agar tampil maksimal di Porprov,” tandasnya.

Menurut dia, uji coba sangat diperlukan demi mematangkan tim. Sebab, tim masih penasaran dengan juara yang gagal diraih pada kejurprov tahun 2014 lalu. ‘’Kami masih terlecut mengalahkan Sidoarjo sebagai juara bertahan pada Porprov dan Kejurprov,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, ada 12 tim yang akan berlaga pada Porprov Jatim V di Banyu-

Didukung Oleh: KONI

JAWA TIMUR

KONI

BANYUWANGI

ISTIMEWA

BANGKIT: Para pemain dan ofisial tim Futsal Banyuwangi meluapkan kegembiraan setelah menjadi runner up Copa Indonesia di Bali.

wangi. Tim-tim itu adalah Banyuwangi, Sidoarjo, Bojonegoro, Jombang, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Kediri. Selain itu, juga

ada Kota Batu, Kota Malang, Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Bangkalan, serta Kabupaten Sampang. (ton/c1/als)