Radar Banyuwangi | 21 Mei 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

KAMIS 21 MEI TAHUN 2015

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 25

MUI Ajak Warga Nonton MTQ Kemana Nonton MTQ? Pendapa Sabha Swagata Q Lomba Musabaqah Syahril Quran Aula Gedung Korpri Q MTQ Golongan Remaja dan Tunanetra Aula IKIP PGRI Q MHQ 30 Juz & Tafsir Bahasa Arab Aula Flamboyan SDN Model Q Musabaqah Karya Tulis Ilmiyah Alquran Aula Besar SDN Model Q MHQ 1 Jus Tilawah & MHQ 5 Jus Tilawah GOR Tawang Alun QRegistrasi peserta

Gedung Wanita Paramita Kencana Q MKQ Lomba Kaligrafi Alquran Aula Stikes Banyuwangi Q Tafsir Bahasa Indonesia & Tafsir Bahasa Inggris

Aula Kantor Kemenag Q Tilawah Anak & Tartil

Aula SMKN 1 Glagah Q MHQ 10 Juz & MHQ 20 Juz Aula Dispendik Banyuwangi Q Qiraat Sab’ah

Aula Untag 1945 Banyuwangi Q Cerdas Cermat Alquran MFQ

n Peserta Lokal Geladi Bersih Pawai Taaruf BANYUWANGI - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Jatim ke-26 yang digelar di Banyuwangi kurang empat hari lagi digelar. Selaku tuan rumah, panitia lokal terus mematan-

gkan persiapan. Kemarin (20/5) tenda besar untuk pembukaan MTQ Sabtu besok (23/5) sudah berdiri megah di Taman Blambangan. Demikian halnya dengan tenda-

tenda kecil untuk pameran UMKM dari 38 kabupaten/kota sudah berdiri di sepanjang Jalan Diponegoro depan Gesibu. Umbul-umbul dan atribut MTQ menambah semarak kawasan Taman Blambangan n Baca MUI...Hal 35

GOR Tawang Alun Jl. Wijaya Kusuma Pendapa Bupati Jl. Sritanjung

Aula SMKN 1 Glagah Jl. Wijaya Kusuma

Aula Stikes Jl. Istiqlah

Media Center Pelinggihan Disbudpar

Gedung Wanita Jl. Kartini

Untag 1945 Jl. Adi Sucipto Aula Korpri Jl. A. Yani

Kantor Kemenag Jl. Adi Sucipto SDN Model Jl. Wiji Nongko Aula Dispendik Jl. Agus Salim

Aula IKIP PGRI Jl. Ikan Tongkol

Pelaksanaan MTQ : Opening Ceremony/ Pawai Taaruf : 24 - 30 Mei 2015 Pukul : 08.00 - selesai Sabtu, 23 Mei 2015 Registrasi Peserta : Kamis, 21 Mei 2015

GALIH COKRO/RABA

PERSIAPAN OPENING CEREMONY:Tenda besar berdiri megah di tengah-tengah Taman Blambangan yang akan dipakai untuk opening ceremony MTQ pada Sabtu besok (23/5). Deretan tenda kecil juga berdiri di depan Gesibu untuk pameran produk unggulan dari 38 kabupaten/kota di Jatim.

GRAFIS:REZA/RABA

Shubuh Dzuhur Ashar

Maghrib Isya

04:07 11:20 14:42 17:12 18:25

KUCUR

NGOPAI

Paling Suka Baca Buku BUKU memang bisa dikatakan sebagai jendela dunia. Hanya dengan membaca, kita dapat mengetahui segala sesuatu yang menakjubkan tentang dunia. Kasi Bimas Kemenag Banyuwangi, Muhammad Jali, memegang teguh katakata bijak tersebut. Sejak SMA dia sudah membiasakan diri rajin membaca buku. Selain menambah ilmu pengetahuan, membaca buku membuat sesuatu yang belum dia ketahui menjadi tahu n

Malam Hari Suhu Udara Penderita DBD Glenmore Meluas Tembus 20 Derajat Celcius BANYUWANGI - Meski saat ini sudah memasuki musim kemarau, tapi hawa dingin sangat dirasakan warga Banyuwangi dan sekitarnya. Minimnya awan yang menyelimuti langit Banyuwangi dan sekitarnya itu adalah faktor utama hawa dingin begitu terasa saat ini, apalagi pada malam hari. Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi,

Gigik Nurbaskoro, membenarkan hal tersebut. Musim kemarau membuat awan di langit tidak bisa tumbuh. Hal itu menyebabkan radiasi dari bumi pada malam hari langsung menuju atmosfer tanpa ada hambatan awan. ”Awan itu bagaikan selimut untuk bumi. Kalau tidak ada, jadinya ya dingin seperti ini n Baca Malam...Hal 35

GLENMORE - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang kini menyerang Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, ternyata telah menyebar. Salah satu warga Desa Tegalharjo, Kecamatan Gelnmore, kini harus menjalani rawat inap karena dinyatakan positif demam berdarah kemarin (20/5). Penderita DBD dari Desa Tegalharjo itu adalah Guntur

BANYUWANGI - Lintas elemen di Banyuwangi melakukan deklarasi penolakan terhadap gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) kemarin (19/5). Kegiatan yang dilangsungkan di aula Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0825 Banyuwangi itu dilakukan guna menangkal masuknya paham radikal tersebut ke Bumi Blambangan. Hadir dalam kegiatan itu, antara lain Bupati Abdullah Azwar Anas, Komandan Kodim (DanTANGKAL RADIKALISME: Bupati Anas bersama Letkol (Kav) Mangapul Hutajulu menandatangani naskah deklarasi penolakan ISIS di Makodim 0825 Banyuwangi kemarin.

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

ADA APA LAGI

BANYUWANGI - Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Banyuwangi terus mendalami kasus praktik prostitusi yang melibatkan dua mucikari, Setya Budi alias Bonita alias Aming, warga Kelurahan Temenggungan, dan Devi, 23, warga Tegaldlimo. Meski belum melakukan penahanan, penyidik terus mengembangkan dugaan praktik mucikari yang dilakukan keduanya n Baca Penyidik...Hal 35

Aris Prasetyo Kepala Puskesmas Sepanjang

dim) Letkol (Kav) Mangapul Hutajulu, Kapolres AKBP Tri Bisono Soemiharso, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Letkol Laut (P) Wahyu Endriawan, dan Ketua I MUI Banyuwangi KH. Muhyidin Abdul Ghani. Selain itu, hadir pula tokoh lintas agama, tokoh organisasi kemasyarakatan (ormas), dan mahasiswa. Ada lima poin penting dalam deklarasi penolakan ISIS tersebut. Pertama, menolak dengan tegas keberadaan ISIS dan segala bentuk kegiatannya di wilayah NKRI, khususnya di Banyuwangi. Kedua, menolak segala bentuk kekerasan atau terorisme yang mengatasnamakan agama n Baca Satu...Hal 35

SIGIT HARIYADI/RABA

Demam Bisnis Bongkahan Batu Akik di Pinggir Jalan

Omzet Hari Pertama Mencapai Rp 800 Ribu Demam batu akik tak kunjung reda. Semakin hari penggila batu akik bukannya berkurang, malah menjadi-jadi. Kios-kios dadakan yang menjajakan batu akik tumbuh di manamana. Tak terkecuali di trotoar jalan. Wahyu, 33, warga Tukang Kayu, itu menjual bongkahan batu akik di pinggir jalan. CHIN JULLIEN, Banyuwangi MESKI hanya dibeber di atas tikar plastik yang memiliki luas kurang

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baca Penderita...Hal 35

Kemarin sore sudah kita lakukan fogging merata di Desa Sepanjang”

Satu Tekad Tolak ISIS

Baca Paling...Hal 35

Penyidik Kembangkan Kasus Prostitusi Aming

Sandria Triyadi, 15. Saat ini Guntur menjalani perawatan di UGD Puskesmas Sepanjang, Kecamatan Glenmore. “Yang kita rawat ini warga Desa Sepanjang dan desa lain,” cetus Kepala Puskesmas Sepanjang, Aris Prasetyo. Aris mengaku, jumlah penderita DBD di Desa Sepanjang tergolong tinggi n

CHIN JULLIEN/RABA

DISERBU PEMBELI: Penggemar batu akik mengerubuti kios dadakan milik Wahyu di depan kantor Perpustakaan Banyuwangi kemarin.

dari 1x1 meter, bongkahan batu berwarna putih, krem, kehijauan dan sebagainya itu menarik perhatian pengguna jalan yang kebetulan melintas. Banyak yang akhirnya memarkir kendaraannya sejenak untuk sekadar melihat-lihat berbagai jenis batu. Ada yang hanya bertanya-tanya harga, ada yang melakukan tawarmenawar, dan ada pula yang langsung menyetujui harga yang ditetapkan. Bongkahan batu tersebut milik Wahyu, 33, warga Tukang Kayu, Banyuwangi, yang memang dijual. Batu-batu tersebut merupakan batu dari Sumbawa yang dipercaya bisa digunakan sebagai mata cincin dan perhiasan lain. Ada beraneka jenis batuan, di antaranya batu jesper, lavender, bacan, kecubung, anggur, dan masih banyak lagi n

Panwaslih cari 72 anggota Panwascam Tentunya yang bersih dari KKN, bukan titipan! Penyidik PPA kembangkan kasus prostitusi Aming Usut juga siapa pelanggan tetapnya!

Baca Omzet...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


26

POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R

HARKITNAS

BANYUWANGI - Aksi pemalakan wisatawan Gunung Ijen menjadi pembahasan serius rapat koordinasi (rakor) sinergi tiga pilar di Pendapa Shaba Swagata Blambangan kemarin (20/5). Rakor itu merekomendasikan agar Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Licin waspada dan mencegah terulangnya aksi pemalakan tersebut. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, keamanan wisatawan yang datang ke Banyuwangi merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, Forpimka Licin harus waspada dan bersama-sama melakukan penjagaan di jalur menuju Ijen yang rawan pemalakan. “Pemalakan sudah sering terjadi. Itu akan merusak citra daerah. Padahal, investor mau masuk dan berinvestasi di Banyuwangi kalau stabilitas keamanan baik,” ujar Anas Rakor tiga pilar yang terdiri atas aparat Pemkab Banyuwangi, Polri, dan TNI, itu juga merekomendasikan kepala desa mendukung pelaksanaan pemutakhiran basis data terpadu (BDT) yang akan dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) di tingkat desa. Bupati Anas mengungkapkan, validasi BDT sangat penting agar bantuan kepada warga miskin tepat sasaran “Program kades bisa berjalan dengan baik jika memiliki data valid,” terang Anas di hadapan para kades/ lurah, forum pimpinan kecamatan, dan anggota babinsa dan babinkamtibmas. Pelaksanaan Pekan Olahraga

CHIN JULLIEN/RABA

SEMI FINAL: Kelompok peserta saat memasuki semi final acara Lomba Cerdas Cermat (LCC) di aula Untag Banyuwangi kemarin (20/5).

Cetak Kader Bangsa melalui Lomba Cerdas Cermat BANYUWANGI - Peringatan Hari Kebangkitan Nasional kemarin (20/5) Universitas 17 Agustus 1945 menggelar lomba cerdas cermat (LCC) bertema empat konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Lomba yang diprakarsai Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (MGMP PPKn) dan Untag Banyuwangi tersebut mendapat antusias luar biasa dari sekolah lanjutan atas. Setidaknya ada 400 lebih siswa dari 35 SMA sederajat yang mengikuti ajang tersebut. Ketua Perkumpulan Gema Pendidikan Nasional (Perpenas) Untag Banyuwangi, Waridjan, mengatakan peserta lomba dibagi menjadi 40 kelompok. “Masing-masing kelompok terdiri atas sepuluh pelajar,” ungkapnya. Pemenang LCC akan mendapatkan piala bergilir rektor Untag yang akan diperebutkan setiap setahun sekali di tempat yang sama. Tidak hanya itu, regu yang menang juga akan mewakili Banyuwangi di tingkat provinsi untuk mengikuti lomba yang sama. Melihat antusias yang sangat luar biasa tersebut, Waridjan berharap tema yang diangkat tersebut mampu diamalkan peserta lomba. Empat konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara yakni tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, UUD dan kebhinekaan merupakan bekal untuk menjadi warga negara yang mampu membentengi NKRI. “Kita menyadari, ke depan nilai-nilai tersebut semakin terkikis di kalangan muda. Harapannya lomba ini dapat mencetak kader bangsa yang benar-benar mencintai bangsa,” jelas Waridjan. Nilai-nilai yang disampaikan dalam empat konsensus dasar tersebut juga sejalan dengan salah satu visi Untag yang bertujuan mencetak manusia yang bertanggung jawab pada kelangsungan hidup bangsa dalam wadah NKRI, UUD 1945, Pancasila, dan kebhinekaan. Lomba tersebut memang baru dua kali dilaksanakan di Banyuwangi. Namun, Waridjan berharap lomba itu berlangsung secara rutin setiap tahun. “Kami harap agar seluruh anak didik mempelajari empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara meski tidak ada lomba ini. Karena ini kewajiban seluruh warga negara sebagai tanggung jawab berbangsa dan bernegara,” bebernya. (cin/c1/afi)

BANYUWANGI

JEMBER

Tanah

Ruko Dkt Kampus

Jl. Brawijaya

Jawa Pos Kamis 21 Mei 2015

Cegah Pemalakan Wisatawan Ijen Rekomendasi Rakor Sinergi Tiga Pilar

Dijual Tanah Lok. Smpng Utara Hotel Manyar, SHM, L. 506 m2 Hub: 08113508244

B A N Y U W A N G I

Provinsi (Porprov) V yang akan dihelat 6-13 Juni mendatang juga menjadi pembahasan dalam rakor. Bupati Anas menginstruksikan kades dan lurah all out menyukseskan Porprov. “Ini harga mati. Tidak ada opsi lain bagi Banyuwangi selain Porprov harus sukses,” tegas Anas. Ketua Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (ASKAB) AgusTarmidi minta rakor sinergi tiga pilar itu membantu kepala desa yang sedang bermasalah. Saat ini ada beberapa kades yang sedang menghadapi masalah hukum. Sementara itu, Kapolsek Licin AKP Jupriyadi mengusulkan agar Pemkab Banyuwangi membangun pos pantau di Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Pos itu harus dijaga bersama oleh Satpol PP, pihak perkebunan, dan aparatur Kecamatan Licin, demi menghindarkan praktik pemalakan terhadap wisatawan Gunung Ijen. Menanggapi beberapa usul itu, Anas minta kades melakukan komunikasi dengan pihak kecamatan untuk mengatasi kades yang bermasalah. Terkait kasus pemalakan, Anas mendorong agar sopir kendaraan Trooper mau bekerja sama dengan travel agent agar menggunakan jasa mereka. Terkait usul pembangunan pos yang dijaga bersama, Anas menyatakan setuju dan berjanji akan segera membangun pos bersama itu. “Ijen secara bertahap menjadi tempat wisata internasional. Itu perlu terus dibenahi. Saya senang dengan semangat warga dan aparat Licin menjaga wilayahnya agar tetap kondusif,” harap Anas. (fre/c1/af)

AGENDA KOTA

Launching Kursus Tiga Bahasa BUPATI Abdullah AzwarAnas hari ini (21/5) pukul 08.00 akan menerima rombongan kafilah MTQ se Jatim di Pendapa Shaba Swagata Blambangan. Ditempat yang sama pada pukul 09.00 akan dilanjutkan acara launching kursus tiga bahasa bagi pemuda desa se Banyuwangi. Pada jam 13.00. Bupati Anas akan menerima kunjungan kerja Pemkab Bangli di Kanor Pemkab Banyuwangi. (*)

Jual 2 Ruko Strategis Dekat Dengan Kampus UNMUH Jember @75 m2 Rp. 950 Jt Hub: 0811367338

GALIH COKRO/RABA

LAPORAN: Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Wiyono, menyampaikan laporan pelaksanaan rakor sinergi tiga pilar tahun 2015 kemarin.

Tampil Lebih Muda Kencang dan Berseri WANITA cantik ini bernama Uchi. Tinggal di Jalan Mekar Pemogan, Denpasar. Awal mengenal All New Nias (cabang dari Gardenia Nias Spa Banyuwangi) di Koran Jawa Pos Radar Bali mengenai berbagai keluhan yang dialami. Wanita yang berumur 29 tahun ini memiliki keluhan di paha yang terlalu besar dan wajah terasa kusam dan kendur. Sehingga merasa tidak percaya diri saat bekerja. Dalam bekerja perlu penampilan yang menarik, sehingga kepercayaan diri bisa timbul. Pada saat itu dia datang ke All New Nias Sauna tanggal 7 Juli 2014 dan mengikuti terapi paket setrika body (mengecilkan paha) dan juga mengambil paket setrika wajah untuk membentuk wajah, mengencangkan, serta mencerahkan wajah. Benar saja, saat proses terapi memang terasa terbukti lingkaran paha langsung berkurang 2 hingga 5 cm dan saat proses terapi wajah sungguh terasa menakjubkan. Langsung putih secara drastis. Selain wajah lebih kencang, juga kelihatan semakin cerah, muda, dan berseri. “Kini saya merasa lebih bangga dengan penampilan body. Nampak lebih seksi dan proporsional,” kata Mbak Uci.

Owner Gardenia Nias Sauna, Andriyani, SH, M.Hum mengatakan, pihaknya memiliki lima perawatan. Yaitu penurunan berat badan, satu kali terapi langsung bisa turun satu hingga empat kilogram. Kedua, perawatan setrika body yaitu mengecilkan perut (body) satu kali terapi langsung turun lingkaran tubuh satu hingga 10 cm. Ketiga, setrika wajah, yaitu mengencangkan wajah dan membentuk wajah. Keempat, memutihkan wajah untuk menghilangkan flex dan jerawat. Lima, memutihkan tubuh dan menghilangkan bekas luka, terapi rambut rontok (botak), juga

terapi rambut uban serta terapi memperbesar payudara. Untuk mendapatkan lima perawatan ini, Gardenia Nias Sauna memberikan diskon mulai 10 hingga 50 persen. Datang dan kunjungi langsung ke All New Nias di Perum Gardenia Blok G-165 (depan Fitnes Center) Jalan S. Parman Banyuwangi buka pukul 10.00-19.00. Telepon 087862546210; 081353318838. All New Nias Denpasar di Jalan Mertanadi 97X Kerobokan Kuta Bali; Serta di Jalan Gunung Sangiang 23D Padang Sambian Denpasar; cabang lainnya di Jalan Teruna Jaya Delod Puri Kediri, Tabanan. (*/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Taman Permata Indah

Asisten Manager

Perum Permata Giri

Mitsubishi Pajero

Nissan Grand Livina

Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

DIJUAL Mts pajero exeed tahun 012 PMK pth hrg 287,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Nissan Grand Livina/evalia tahun 012/0131PMK pth hrg 142,5juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Ruko Rogojampi

Honda Freed

Toyota Avanza

Djl Ruko 6 Plong Luas Tnh 1500 SHM Hrg 1.2 M Di Mangir Rogojampi. Djl/Dikontrakkan Ruko Di Srono Luas 1400 SHM Untk Toko Uk. 8x8 2 Plong, Uk 8x16 1 Plong Hb: 0852 9503 9320.

DIJUAL Honda Freed PSD tahun 010 PMK htm 169 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL All New Avanza/LGX tahun 013/01/02 PMK hrg 105/110 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

JEMBER

Kijang Innova

Toyota Fortuner

DIJUAL Toyota kjg Innova/alphard tahun 014/011/04 (solar) PMK slv hrg 236/186/267,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual fortuner 13Frd Vnt Tvd putih manual tahun 09 silver hrg nego bisa kash/kredit hb 082331659086

Djl Tanah Kav. SHM, L 1.320m2 Lok Taman Permata Indah, Dadapan H: 081358357588

Djl Tanah Kav, SHM, L 248 m2, Jl. Brawijaya Gg. Soraya, Kebalenan H: 081358357588

Dcr Asisten Manager Toko Syrt Llsn D3/ S1, Laki2/Wanita Max 40 Th, Brpnglmn di Bid. Manajemen Retail Min 3 Th. Krm Lamaran Ke SINAR FRESH Rogojampi atau via email liauw.suryadi@yahoo.com

BALI

Jl. Brawijaya

Penjahit

Djl Tanah, SHM L 2.570 m2 Lok. Kuburan China Ke Barat ±200 m Depan Tandon Air Kluncing, Giri B.Wangi H: 082132435790

Dcr Penjahit/Tk. Jahit/Tk. Jarit, Pengepul Jahitan, QC/Cheker Garment & Tk. Spec/ pola, Fas: Gaji, Upah Borongn, U Makan, U Lembur & Mess Karyawan, Jln. Pulau Ayu XV No. 2 Dnpsr, Bali Telp. (0811) 392 032

Porter Cpt. PORTER utk Bandara Ngurah Rai Denpasar SMA/K usia max 35 th lamar lgs PT. GHM Komplek Pertokoan Kuta Indah Permai Blok C no.3 Jl. Raya Tuban-Kuta-Bali telp 0361-758664

Ruko

STNK Hlg STNK P 3677 VE an Masduqi, Lingk. Krajan RT. 2/1, Kertosari Hlg STNK P 5128 ZA an Muhamad, Lingk. Kali Klatak RT. 1/1, Gombengsari Hlg STNK P 3158 YI an Ratno Wahyu Budi Y, Dsn. Krasak RT. 4/1, Ds. Kaotan, Rgjmpi

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PA5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 DAT, KENCANG • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

VITOP JAYA

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J Wartawan

Hlg STNK P 5574 VM an Dian Nila Wati, Perum Kalipuro Asri Blok A.13,Kec. Kalipuro Hlg STNK P 3986 VM an Muridjan, Dsn. Kendal RT. 2/1, Ds. Sragi Kec. Songgon Hlg STNK P 3961 WC an Moh. Chus Arif, Krajan RT. 2/12, Ds. Ketapang, Kalipuro

Dijual Ruko, LT 104 m2, LB 92 m2, Harga Jual 650 Jt, Lokasi Tengah Kota, Jl. PiereTendean,Sukorejo,Jember Hb: 081252796383/085330235099. Buruan Stok Terbatas

Masih belum laku? Hubungi HP: 08123353502

Honda Jazz

Atoz GLS

HATI-HATI Radar Ba nyu wangi menghimbau un tuk was pada dan ber hati-hati dalam bertransaksi. Bila Anda me nerima tele pon, SMS dengan mengatas nama kan pe tugas dari Radar Banyu wa ngi maka segera kon fir masi ke Radar Ba nyu wangi (0333) 412224. Ra dar Banyuwangi tidak ber tang gung ja wab atas semua transaksi yang ter jadi selain pema sa ngan iklan secara res mi di Radar Banyuwangi.

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Toyota Avanza Avanza E 2015 HTM, Tape, Sensor Hubungi 081231667774

Jual Atoz GLS, Silver, DK Th 2002 Harga 57 Jt Nego Hub: 085745507595

Kijang 91 Kjang 91 ASTRA model Grand, AC/CD/ VR mesin+body bagus 081336789277

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Dijual Honda Jazz rs/s tahun 08/010 abuabu manual/metik hrg nego bisa kesh/ kredit atau tukar tambah hb 082331659126

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


KAMIS 21 MEI

27

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2015

Seminarkan Kepahlawanan Kiai As’ad SITUBONDO - Setelah sehari sebelumnya disetujui dalam rapat paripurna di DPRD Situbondo, kepahlawanan KHR As’ad Syamsul Arifin diseminarkan di Pendapa Situbondo, kemarin (20/5). Acara yang dikemas dalam sarasehan nasional ini digelar untuk melengkapi persyaratan pengusulan Kiai As’ad sebagai pahlawan. Acara dibuka Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto. Kegiatan ini dihadiri seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sejumlah tokoh, organisasi kemasyarakatan, pemuda dan perempuan. Dua orang nara sumber yang dihadirkan adalah ketua DPRD Situbondo, Bashori Shanhaji dan Profesor DR Aminuddin Kasdi, Dosen Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Surabaya. Menurut Bashori, Kiai As’ad sudah dibahas dalam rapat paripurna dan disetujui DPRD. “Paripurna yang kita dilaksanakan di DPRD, itu termasuk sidang istimewa,” kata politisi PKB tersebut di hadapatn peserta sarasehan n Baca Seminarkan...Hal 28

Kiai As’ad sudah layak mendapat gelar kepahlawanan, karena perjuangannya jelas nampak.” RENDRA KURNIA/JPRS

SYARAT USULAN: Sarasehan Nasional membahas kepahlawanan KHR As’ad Syamsul Arifin, digelar di Pendapa Kabupaten Situbondo, kemarin (20/5).

Bashori Shanhaji, Ketua DPRD Situbondo

158 Guru tak Lagi Dapat Sertifikasi Kalau seperti ini akan mematikan madrasah-madrasah yang ada. Sebab, guru madrasah di Situbondo sangat jarang sekali yang memiliki jam mengajar 24 jam dalam seminggu. Itu karena kondisi madrasah yang memiliki ruang kelas hanya tiga lokal.” Salah Satu Guru

Akibat Kekurangan Jam Mengajar di Madrasah SITUBONDO – Sebanyak 158 guru sertifikasi madrasah non PNS harus menerima kenyataan pahit. Tunjangan yang di-

dapatkan mereka beberapa tahun terakhir ini harus direlakan melayang begitu saja. Iya, dengan adanya Peraturan Menteri Agama (PMA) yang mengharuskan guru madrasah memiliki jam mengajar 24 jam, itu sangat merugikan mereka. Akibatnya, saat ini ada 158 guru madrasah di Kabupa-

ten Situbondo yang tidak lagi bisa mendapatkan tunjangan sertifikasi. Beberapa guru madrasah menyayangkan hal tersebut. ”Kalau seperti ini akan mematikan madrasah-madrasah yang ada,” terang guru madrasah yang tidak mau disebutkan namanya itu n Baca 158 Guru...Hal 28

DPRD Studi Komparasi Pilkades ke Sumedang Sebelumnya Konsulitasi Pilkada ke Mendagri Kirimkan Komentar Anda tentang Pengusulan Kiai As’ad sebagai Pahlawan Nasional ke 081249939090 / jpradarsitubondo@gmail.com

SITUBONDO –Anggota DPRD Kabupaten Situbondo melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, belum lama ini. Kunjungan para wakil rakyat tersebut untuk melakukan studi komparasi persoalan pemilihan kepala desa (Pilkades). Wakil ketua DPRD Kabupaten Situbondo, Zeiniye mengatakan, pada tahun ini ada agenda Pilkades yang tahun pelaksanaannya

PILBUP

Tes Wawancara Panwascam Dimulai SITUBONDO – Tes wawancara untuk calon Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kabupaten Situbondo dimulai kemarin (20/05). Sebanyak 102 orang yang telah dinyatakan lolos tes tulis, mengikuti tahapan yang ditempatkan di Kantor Panwas di Jalan WR Supratman tersebut. Tes wawancara dilakukan tertutup. Wartawan yang hendak mengambil gambar pun, harus menggunakan jasa panitia. Ketua Panitia Pengawas Pemilih (Panwaslih) Kabupaten Situbondo, Agus Tjahjono Basoeki mengatakan, wawancara dilakukan tertutup agar berlangsung kondusif dan aman n Baca Tes...Hal 28

berbarengan dengan Pilkada. ”Sehingga persiapan Pilkades ini harus benar-benar matang,” terangnya. Kata Zeiniye, terkait dengan Pilkades ini, ada hal yang menarik ketika Kunker ke Kabupaten Sumedang. Dia mencontohkan persoalan tempat pemungutan suara (TPS). ”Di sana itu, lokasi TPS berbasis dusun n Baca DPRD...Hal 28

NUR HARIRI/JPRS

TERBALIK: Kondisi dump truk usai mengalami kecelakaan di Jalan Raya Pantura, Kecamatan Banyuputih, kemarin (20/5). Kecalakaan ini menelan satu korban jiwa.

Tewas Dihantam Bak Dump Truk BANYUPUTIH - Laju bus Pahala Kencana diduga ugal-ugalan di jalan Raya Alas Roban, Desa/ Kecamatan Banyuputih, kemarin (20/5). Lantaran bus melaju cepat, membuat dum truk bernopol P 8916 UV yang datang dari arah berlawanan harus menghindar. Sayang, dum truk terguling hingga menewaskan warga yang sedang

mengendarai sepeda ontel. Korban tewas adalah Sayu, 50, warga Kampung Genthong, Desa Kertosari, Kecamatan Asembagus. Pria yang yang merupakan pedagang ini tewas karena tubuhnya terkena tutup bak dump truk yang terlempar saat kendaraan terguling hingga dua kali. Data yang berhasil dikumpul-

kan, kecelakaan ini terjadi tepatnya di KM 225,2 arah Surabaya, sekitar pukul 10.30. Di lokasi itu, beberapa sumber menyebut ada dua bus Pahala Kencana yang datang dari arah barat ke timur. Kedua bus itu diduga melaju dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan n Baca Tewas...Hal 28

ISTIMEWA/JPRS

KONSULTASI: Ketua DPRD Situbondo, Basori Shanhaji dan Wakil Ketua DPRD Zeiniye melakukan kunjungan kerja ke Mendagri.

Wildan Habibi, Bocah dengan Tulisan Arab di Lengan Tangan Kanannya HABIBUL ADNAN/JPRS

Serius: Salah seorang calon Panwascam mengikuti tes wawancara kemarin.

APA POLE

Punya Ilmu Gendam, Nelayan Cabuli Siswi SMP BANYUPUTIH - Lagi-lagi seorang siswi menjadi korban pencabulan. Nasib tragis kali ini dialami siswi berusia 14 tahun yang tinggal di Kecamatan Banyuputih. Ironisnya, pria yang diduga pelaku pencabulan adalah tetangganya sendiri berinisial YY, 34. Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, kasus dugaan pencabulan ini terjadi pada hari Kamis (7/5). Namun, baru dilaporkan Selasa (19/5) lalu. Dalam laporannya, pencabulan ini diduga disertai aksi gendam n Baca Punya...Hal 28

Muncul Saat Usia Sebulan, Kian Lama Kian Membesar Nama Wildan Habibi mendadak menjadi buah bibir. Sebab, sejak lahir di lengan tangan sebelah kanan bocah berusia enam tahun asal Dusun Kesambi, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki itu terdapat tulisan arab.

Sebab, ketika ditemui di rumahnya beberapa waktu lalu, bocah itu baru selesai mandi di sungai bersama teman-teman sebayanya. Itu menggambarkan kalau dia tak ubahnya seperti anak kebanyakan. Akan tetapi, beberapa pekan terakhir ini, bocah yang memiliki nama lengkap Wildan Habibi ini tiba-tiba menjadi buah bibir orang banyak. Banyak yang berkunjung ke rumahnya hanya ingin bertemu bocah kelas I SD itu. Bahkan, belakangan ini, anak tunggal pasangan Imam Syafi’i dan Toifatur Risqiyah itu disebut

HABIBUL ADNAN, Besuki SEPINTAS, tidak ada yang istimewa pada bocah itu. Tubuhnya terlihat kurus. Sedangkan wajahnya hitam kecokelatan layaknya anak desa yang lain. Hari itu, tubuhnya basah kuyup. HABIBUL ADNAN/JPRS

http://www.radarbanyuwangi.co.id

BERBEDA: Wildan Habibi bersama ayahnya, Imam Syafi’i ditemui di rumahnya beberapa waktu lalu

sebagai anak ajaib. Bagaimana tidak, pada lengan tangan kanan Habibi keluar tulisan Arab. Tulisan yang keluar itu bukan tulisan arab biasa. Akan tetapi tulisan yang keluar itu adalah lafdzuljalalah (Lafadz Allah). Yakni bertuliskan Lillahi. Imam Syafi’i, orang tua Habibi mengaku, tulisan tersebut terlihat ketika putranya itu berusia sekitar satu bulan. Waktu itu, yang mengetahui ada tulisan Arab adalah tetangganya yang kebetulan sedang bertamu. Imam Syafi’i mengatakan, dirinya memang tidak pernah terlalu memperhatikan ‘kelainan’ yang ada dalam diri putranya itu n Baca Muncul...Hal 28 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


RADAR SITUBONDO

AFRICA VAN JAVA

28

Jawa Pos

Kamis 21 Mei 2015

Mantan Anggota Dewan Polisikan Oknum Kepala Desa Merasa Tertipu Saat Melakukan Jual Beli Mobil SITUBONDO - Merasa jadi korban penipuan, mantan anggota DPRD Situbondo, Syaiful Bahri, mendatangi Polres Situbondo. Pria 42 tahun yang tinggal di Desa Tenggir, Panji

ini melaporkan HM, 40, salah seorang oknum kepala desa, di Mangaran. Kasus dugaan penipuan ini dilaporkan mantan politisi PKB itu pada Selasa (19/5) lalu. Dalam laporannya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polres Situbondo, Syaiful menyebut ada masalah di balik mobil yang dijual oleh HM kepada dirinya.

Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, dugaan penipuan bermodus jual beli mobil bermasalah ini terjadi pada 30 Juli 2011 silam. Saat itu, HM datang ke rumah korban, untuk menjual sebuah mobil Izuzu Panther Nopol AG 1834 VA. Setelah terjadi perbincangan mengenai harga mobil, Saiful dan HM menyepakati harga mobil sebesar Rp 60 juta. Sete-

lesaikan HM. Mengetahui mobil yang dibelinya bermasalah dan disita dealer, Syaiful mengonfirmasi kepada HM. Syaiful menyebut ketika dikonfirmasi, terlapor siap mengganti atau mengembalikan uang pembelian. Janji HM disebut-sebut juga tertuang dalam surat pernyataan. Sayang, hingga memasuki akhir Bulan Mei 2015, uang yang di-

lah transaksi selesai dilakukan, mobil langsung dipakai oleh Syaiful, sedangkan HM mendapatkan uang penjualan mobil. Siapa sangka, di kemudian hari mobil Panther yang dijual HM ternyata bermasalah. Yaitu mobil tersebut masih memiliki tunggakan ke salah satu dealer mobil. Belakangan, mobil tersebut disita oleh pihak dealer karena tunggakan belum dise-

janjikan HM tak kunjung dikembalikan. Waktu yang sudah cukup lama membuat Syaiful merasa ada yang tidak beres. Dia pun menduga oknum kades tersebut menipu dirinya mentah-mentah. Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo membenarkan laporan mantan anggota dewan tersebut. “Laporannya sudah kami terima. Pelapor

pastinya akan dimintai keterangannya lagi,” katanya. Tak hanya itu, pihak kepolisian juga akan memanggil terlapor untuk dimintai keterangannya sebagai saksi. Jika terbukti melakukan penipuan, maka terlapor dijerat dengan pasal 378 tentang penipuan. “Kasusnya masih kita selidiki, yang jelas terlapor juga akan dipanggil,” tegas Nanang. (rri/pri)

Kemenag Tidak Bisa Berbuat Apa-apa n 158 GURU... Sambungan dari Hal 27

Sebab, guru madrasah di Kabupaten Situbondo sangat jarang sekali yang memiliki jam mengajar 24 jam dalam satu minggu. Itu karena kondisi madrasah yang memiliki ruang kelas hanya tiga lokal. Keadaan itulah yang menjadi penyebab utama sulitnya

mendapatkan jam mengajar yang sesuai dengan ketentuan dalam PMA. ”Di Situbondo jarang sekali yang sesuai dengan PMA,” ujarnya sambil mewanti-wanti agar tidak disebutkan namanya. Akan tetapi, kata guru yang mendapatkan tunjangan sertifikasi sejak 2010 itu, dirinya hanya bisa pasrah dengan PMA tersebut. Sebab, mau tidak mau

peraturan itu harus ditaati. Kasie PAI Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Situbondo, Chaeroni Hidayat membenarkan hal tersebut. ”Itu sudah peraturan menteri. Kita dari Kemenag tidak bisa berbuat apa-apa,” ujarnya. Cheroni mengatakan, Kemenag hanya menjalankan tugas dari Kementrian Agama. Dengan begitu, pihaknya tidak bisa mem-

turan yang mengharuskan guru memiliki jam mengajar 24 jam itu tidak sulit dilakukan.

perjuangkan nasib ratusan guru madrasah yang tidak mendapatkan tunjangan sertifikasi itu Akan tetapi menurutnya, dengan adanya PMA tersebut ada dampak positifnya. Para guru madrasah akan lebih meningkatkan kinerjanya. ”Sehingga kesejahteraan yang diterima itu diimbangi dengan kinerja,” ujar Chaeroni. Dia mengatakan, dalam pera-

n TES... Sambungan dari Hal 27

”Artinya, tidak sampai mengganggu konsentrasi peserta,” ujarnya. Dia mengatakan, dalam penjaringan akhir Panwascam ini, setiap peserta mendapatkan giliran sesuai kecamatan masing-masing. ”Setiap hari ada 5 kecamatan yang diwawanca-

n SEMINARKAN... Sambungan dari Hal 27

Sambungan dari Hal 27

Begitu melintas di jalan raya yang berada di sebelah barat jembatan SPBU Sukorejo itu, Bus Pahala Kencana yang melaju di belakang, menyalip bus yang melaju di depannya. Tanpa diduga, ketika dua bus pahala kencana itu berjalan berjejer, dari arah timur muncul dump truk yang di kemudikan Suriyanto, 32, warga Desa/Kecamatan Banyuputih. Jarak dua bus yang berjejer dengan dump truk sudah sangat dekat. Tak ingin bertabrakan

n DPRD... Sambungan dari Hal 27

Jadi tidak di lokalisir di satu tempat pemungutan suara,” ujarnya. Dengan cara itu, kata Zeiniye, mobilisasi masyarakat dan angka golput bisa diantisipasi. Sebab, jarak tempuh ke tempat pemilihan tidak terlalu jauh. ”Jadi kalau satu desa ada lima dusun, ya ada lima TPS di dusun masing-masing,” katanya. Di Kabupaten Sumedang juga penganggaran Pilkadesnya lebih bagus. Sebab di sana, di setaip desa, biaya Pilkades direncanakan oleh badan permusyawarahan desa (BPD) bersama panitia Pilkades. Kemudian itu ditetapkan pada peraturan desa (Perdes) ”Misalnya desa A menghabiskan anggaran Rp 50 juta, maka anggaran Rp 50 juta itu harus

NUR HARIRI/JPRS

MENYIMAK: undangan menghadiri sarasehan pengusulan Kiai As’ad sebagai pahlawan nasional.

dah diparipurnakan di DPRD Situbondo. Dalam rapat tersebut, DPRD menyetujui usu-

lan masyarakat yang menginginkan pendiri dan pengasuh kedua Pondok Pesantren Sala-

fiya Syafi’iyah Sukorejo, Kecamatan Banyuputih diusulkan sebagai pahlawan. (rri/pri)

dengan bus Pahala Kencana, sopir truk Sariyanto berusaha menghindar. Secara spontan, pria itu banting setir ke kiri. Sayang, dump truk yang dikemudikan terpelanting. Dump truk selanjutnya terguling dua kali di bibir jalan hingga 10 meteran. Truk kemudian baru berhenti setelah membentur pohon asam yang ada di pinggir jalan. Nahas, di saat membentur pohon asam, tutup bak belakang truk terlempar dan mengenai tubuh Sayu yang menaiki sepeda onthel. Kerasnya benturan tutup bak yang terlempar membuat Sayu

mengalami luka parah di sekujur tubuhnya. Kondisi korban langsung tak sadarkan diri di lokasi kejadian. Insiden kecelakaan ini kontan mengundang perhatian pengendara lain. “Ada dua bus berjejer datang dari barat, dari timur datang dump truk. Kemudian truk terguling menghindari tabrakan,” kata salah seorang pendara sepeda motor, Hariyadi. Beberapa saat setelah kecelakaan, petugas lantas tiba di lokasi kejadian. Korban dievakuasi menuju ke rumah sakit. Namun, dalam perjalanan korban menghembuskan nafas terakhir.

Kanit Pos Lantas Baluran, Ipda Suratman membenarkan jika korban tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. “Korban meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit. Untuk sopir dump truk selamat, hanya luka ringan di dahi,” katanya. Dikatakan kasus kecelakaan ini masih dalam penyelidikan pihaknya. Dari hasil olah TKP, kecelakaan diduga karena truk menghindari bus yang datang dari arah barat. Truk kemudian terguling dan tutup bak belakang menghantam korban. “Untuk penyebab pasti masih diselidiki,” pungkasnya. (rri/pri)

Sambungan dari Hal 27

”Saya heran saja melihat tulisan itu waktu dikasih tahu tetangga,” terang lelaki yang sehari-hari sebagai guru ngaji itu. Imam Syafi’i mengaku kalau tulisan tersebut semakin membesar seiring dengan bertambahnya usia Habibi. Waktu berusia beberapa bulan, tulisan

tanyakan tersebut seputar peraturan Pilkada. Termasuk juga pengalaman calon Panwascam dalam pelaksanaan pemilu. Tes wawancara akan dilaksanakan selama tiga hari. yakni, sejak 20 - 23 mei mendatang. Setiap hari tes wawancara dimulai pukul 09.00. Kemudian baru berakhir pada malam hari sekitar pukul 21.00. (bib/pri)

itu terlihat sangat kecil. ”Akan tetapi sekarang semakin besar,” ujarnya Tidak ada yang beda waktu Habibi masih dalam kandungan ibunya. Yang berbeda terjadi saat kelahirkan habibi. Sebab, dia bersin. ”Kalau menurut sejarah, Nabi Muhammad dulu juga bersin waktu lahir,” terang Syafi’i. Selain itu, Wildan Habibi ju-

ga memiliki kemampuan yang tidak dimiliki bocah seusianya. Misalnya ketika masih berumur beberapa bulan, Habibi mampu mengucapkan beberapa kalimat dengan fasih. ”Padahal kebanyakan anakanak seumuran itu belum bisa mengucapkannya,” kata Syafi’i lagi Pada usianya yang masih belia, Habibi juga memiliki ke-

masuk dulu di APBD. Nanti disampaikan kepada bupati untuk memperoleh klarifikasi,” kata politisi berjilbab itu. Setelah anggaran itu clear pada angka yang diusulkan, maka barulah ada izin dari bupati terhadap penggunaan keuangan tersebut. Sedangkan di Kabupaten Situbondo sendiri, kata Zeiniye, biayanya sangat bervariatif. Misalnya jumlah pemilih 5 ribu, maka bisa sampai menghabiskan biaya Rp 75 juta. Kemudian ada yang jumlah pemilihnya 3.000 orang, malah menghabiskan biaya hingga Rp. 80 juta. ”Itu kan variatif sekali. Jadi tidak ada standarisasi di sini (Situbondo). Kalau di sana (Sumedang) ada standarisasi. Item-item apa yang boleh dianggarkan dan tidak boleh dianggarkan itu sudah diatur dan dimasukkan di peraturan bupati,” katanya. Oleh karena itulah, kata Zei-

niye, hal itu menjadi bagian hasil Kunker yang akan di-sharing-kan dengan Pemda. ”Jadi intinya kita menginginkan memang ada standarisasi biaya pilkades. Yang kedua ada peraturan bupati yang mengatur tentang rincian anggaran untuk pilkades,” pungkasnya. Sebelumnya, lanjut Zeiniye, pimpinan DPRD melakukan koordinasi ke Mendagri tentang pemilukada. Sejumlah hal yang menjadi materi perbincangan adalah kewajiban pemda terhadap pemilu kada: pendataan, penganggaran, pengamanan, administrasi pasca pemilukada. “Seluruh penganggaran menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. karenanya menyongsong pemilukada situbondo perlu dilakukan penyempurnaan anggaran pada PAPBD 2015,” terang politisi PPP ini. (bib/pri/adv)

Lapor Polisi Dua Minggu Kemudian n PUNYA... Sambungan dari Hal 27

Sehingga, keperawanan korban direnggut pria yang konon berprofesi sebagai nelayan itu. Aksi pria yang sudah memiliki istri ini, bermula saat korban hendak berangkat sekolah SMP, Kamis (7/5) lalu. Tidak disangka, dalam perjalanan ke sekolahnya, YY langsung menghadang korban dan mengajakanya jalan-jalan. Karena hendak sekolah, korban menolaknya. Namun apa daya, YY memaksa korban untuk tetap ikut maiki sepeda motor pelaku. Siswi yang dibonceng tersebut, kemudian dibawa YY ke salah satu rumah kosong, di timur UGD Kecamatan Banyuputih. Sesampainya di dalam rumah, pelaku langsung memegang tangan korban. Tangan gadis itu kemudian dipasangi sebuah gelang yang terbuat dari benang dan lidi. Usai dipasangi gelang, korban

Juga bisa Tebak Jenis Kelamin Bayi n MUNCUL...

rai,” kata Agus. Masing-masing peserta diwawancara minimal selama 20 menit. Akan tetapi ada juga peserta yang diwawancara hingga 30 menit. ”Bahkan lebih. Sebab kami dari komisioner mendalami,” tambahnya Agus tidak memaparkan secara detail materi tes wawancara. Yang jelas, semua yang di-

Di Sumedang Ada Standarisasi

Korban Meninggal Dalam Perjalanan n TEWAS...

mengajar. ”Sehingga sisanya bisa dicarikan di madrasah lain,” pungkasnya. (bib/pri)

Dimulai Pukul 09.00 Berakhir 21.00

Hadirkan Dua Orang Nara Sumber Dia menjelaskan, ada beberapa hal yang membuat Kiai As’ad layak diusulkan sebagai pahlawan. Kepahlawanan sendiri menurutnya terletak pada ketulusan dalam perbuatannya. Diantaranya, sikap, prilaku, ucapan dan tindakannya yang senantiasa sejalan serta tidak bertentangan dengan yang lain. “Kiai sudah layak mendapat gelar kepahlawanan, karena perjuangannya jelas nampak,” katanya. Data yang berhasil dikumpulkan, dalam sarasehan tersebut membahas banyak hal tentang perjalanan panjang perjuangan Kiai As’ad. Beberapa yang dibahas terkait masa Indonesia sebelum merdeka dan perjuangan setelah Indonesia Merdeka. Diberitakan sebelumnya, usulan kepahlawanan nasional KHR As’ad Syamsul Arifin, su-

Sebab, di sekolah asal tempat guru madrasah mengajar, minimal harus memenuhi 12 jam

mampuan menghafal. Dia sangat cepat menghafal sesuatu. Ketika usianya baru lima tahun, Habibi mampu membaca AlQur’an dengan lancar Habibi juga mampu menebak jenis kelamin bayi yang masih dalam kandungan. Apa yang ditebak Habibi tentang bayi itu jarang sekali meleset. ”Bisa dipastikan tebakannya selalu benar,” pungkas Syafi’i. (pri)

kemudian tidak sadarkan diri. Diduga, korban terkena gendam. Di saat tidak sadar itulah, korban ditelanjangi. Dengan leluasa YY melancarkan aksi bejatnya dan mencabuli gadis tersebut. Setelah digagahi, siswi tersebut diduga ditinggal pelaku di rumah kosong tersebut. Begitu korban terbangun, siswi itu terkejut lantaran pakaian seragam sekolah di tubuhnya terlepas alias telanjang. Tak hanya itu, gadis ini juga terkejut melihat pergelangan tangannya ada gelang benang dan lidi. Korban kemudian bergegas keluar rumah. Beberapa hari kemudian, kasus yang dialami siswi ini diceritakan kepada keluarganya. Begitu keluarga korban mendengar cerita putrinya, paman korban langsung melaporkan YY atas kasus dugaan pencabulan kepada polisi. “Laporannya baru kami terima, untuk kejadian disebut sudah sekitar dua Minggu yang lalu, tetapi tetap

kami layani,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo. Dikatakan, setelah mendapat laporan kasus pencabulan tersebut, polisi langsung memintai keterangan sejumlah saksi. “Kami juga langsung memintakan visum. Sambil menunggu hasil visum kita dalami kasusnya,” imbuh Nanang, sambil menyebut jika pelaku terbukti melakukan pencabulan, akan dijerat pasal 81 ayat (1) UU 35 tahun 2014, tentang perubahan atas UU 23 tahun 2002, tentang Perlindungan Anak. (rri/pri) SITUBONDO MOBIL Djl. Honda accord 1600MT’82 Sedan biru 20 juta.Nego Istwa cash H.081249954911

30 BESAR LOLOS TAHAP EMPAT CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6.

H Ridwan Sudiharjo H. Yoyok Mulyadi Fathor Rakhman H. Dadang Wigiarto SH Khalilurahman Danial Maulana

Skor 650 127 109 91 67 48

No. Nama 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Habib Muh. Abu Bakar Hadi Wijono Rahmad SH. M.Hum KH Abdul Hamid Agus Rajana Sumadin

Skor 28 17 16 5 2 0

No. Nama 13. 14. 15. 16. 17. 18.

H. Muhammad John Hari Santoso Zainiye Zainuri Ghazali H Zuhri Nirwana Imam Hidayat

Skor 0 0 0 0 0 0

No. Nama 19. 20. 21. 22. 23. 24.

Fauzan Masruwi Aqiq Zaman Soeroso H. Fahrudi HM Rofiq Sofwan Hadi

Skor

No.

Nama

0 0 0 0 0 0

25. 26. 27. 28. 29. 30.

Didiet Soebagyo Sukarso Nyai. Masudah Sigit Prasetyo KH. Saiful Islam Muhyiddin Khotib

Skor 0 0 0 0 0 0


29

EKONOMI BISNIS BLAMBANGAN RAYA R A D A RS A M B BAU NN G Y AUN W A N G I

0

100

10.800

10.000

DAGING SAPI 0

MIGOR CURAH

105.000

DAGING AYAM BROILER

0

0

9.300

GULA PASIR

27.400

TELUR AYAM RAS 200

18.500

KACANG KEDELAI IMPOR

KACANG KEDELAI LOKAL

0

BERAS IR 64

Kamis 21 Mei 2015

9.800

CABAI RAWIT

8.900

CABAI BIASA

1600

1400

14.400

22.600

0

Jawa Pos

BAWANG MERAH

BAWANG PUTIH 400

2000

28.800

15.600

Juara Try Out Terima Hadiah

GALIH COKRO/RABA

SEMBAKO: Harga cabai besar dan bawang merah mulai bergerak naik menjelang puasa Ramadan.

Jelang Puasa Ramadan, Harga Sembako Naik BANYUWANGI - Satu bulan jelang puasa Ramadan, harga kebutuhan pokok mulai bergerak naik. Hanya saja, kenaikan harga itu belum memberikan dampak serius terhadap konsumen dan pedagang. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lapangan kemarin (20/5), kenaikan terjadi pada gula pasir, telur ayam, minyak goreng curah, gula merah, dan sejumlah bumbu dapur. Kenaikan harga beberapa barang sembako itu terjadi mulai dua hari lalu. “Beras medium ukuran 25 kilogram naik sekitar Rp 5.000,” ungkap salah seorang pedagang Pasar Banyuwangi, Nayah. Walau harga mulai bergerak naik, tapi harga jual eceran belum naik. Pedagang beralasan, kenaikan harga beras dari tengkulak masih bisa ditoleransi. Sementara itu, harga beras medium per kilogram rata-rata Rp 9.500 hingga Rp 10 ribu. Kenaikan cukup besar terjadi pada telur ayam. Sebelumnya, telur ayam hanya Rp 17 ribu, dan kini naik menjadi Rp 20 ribu per kilogram. Minyak goreng

curah naik menjadi Rp 11 ribu dari Rp 10 ribu. Lonjakan harga gula pasir terjadi sekitar Rp 1.500 per kilogram. Sehingga, harga gula pasir jadi Rp 12 ribu dari sebelumnya Rp 10.500. “Padahal, harga gula baru saja turun Rp 500 per kilogram,” ungkap Naya lagi. Beberapa hari lalu harga gula yang mencapai Rp 11 ribu per kilogram turun menjadi Rp 10.500. Namun, dua hari ini harga gula pasir kembali melonjak menjadi Rp 12 ribu. Informasi dari pedagang menyebutkan, harga gula melonjak karena stok gula pasir mulai menipis karena petani tebu belum panen. Tidak hanya gula pasir, bawang merah juga moroket jadi Rp 35 ribu dari sebelumnya Rp 34 ribu. Sebelumnya, harga bawang merah sempat turun menjadi Rp 32 ribu per kilogram. Cabai rawit naik menjadi Rp 20 ribu dari sebelumnya Rp 15 ribu. Sementara itu, lonjakan harga cabai besar cukup signifikan dari Rp 20 ribu menjadi Rp 27 ribu. Sebelumnya, harga cabai besar sempat melandai di harga Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu. (cin/c1/afi)

BANYUWANGI - Penyerahan hadiah bagi 10 peringkat terbaik kabupaten untuk tryout UN SMP/MTs tahun 2015 diserahkan kemarin (20/5). Tryout UN SMP/MTs yang digelar pada tanggal 20 April 2015 lalu ini, merupakan kerja bareng Jawa Pos Radar Banyuwangi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi dan MKKS SMP Se-Kabupaten Banyuwangi. Peraih terbaik peringkat 1 Kabupaten Tryout UN SMP/MTs se- Banyuwangi diraih Natasya Febrilia Yulianti dari SMP Negeri 1 Banyuwangi dengan nilai rata-rata 9.00, peringkat 2 diraih Alif Fazduani dari SMP Negeri 1 Genteng dengan nilai rata-rata 8.92 dan peringkat 3 disabet Dina Ayu Perma dari SMP Negeri 2 Rogojampi dengan nilai rata-rata 8.83. Selanjutnya terbaik empat hingga sepuluh Tryout UN SMP/MTs Kabupaten diraih Hisyam Alhfatah dari SMPN 1 Cluring, M. Habiburrohman dari SMP Bustanul Makmur Genteng, Kartika Dyah P dari SMPN 1 Genteng, Dhea Ananda dari SMPN 2 Rogojampi. Berikutnya ada Eka Novendra SMPN 1 Genteng, Bagus Pramono SMPN 2 Rogojampi dan Niluh Ade Awidy dari SMPN 2 Rogojampi yang menjadi terbaik delapan hingga sepuluh terbaik Tryout UN SMP/MTs Kabupaten Banyuwangi. Para siswa itu pun Nampak begitu sumringah saat menerima hadiah yang diserahkan oleh Panitia Tryout UN SMP/MTs Jawa Pos Radar Banyuwangi Benny Siswanto. Apalagi para siswa dan guru yang ada tampak turut memberikan selamat kepada para siswa yang juara tersebut.

FOTO-FOTO: FREDY RIZKI/RABA

SMARTPHONE: Peraih terbaik peringkat 1 Kabupaten Tryout UN SMP/MTs se-Kabupaten Banyuwangi Natasya Febrilia Yulianti, bersama Kepala SMPN 1 Banyuwangi, Samsudin Ali menerima piagam dan hadiah penghargaan.

Benny mengatakan peringkat 1 terbaik Kabupaten Tryout UN SMP/MTs Kabupaten mendapatkan hadiah sebuah smartphone. Untuk peringkat 2 mendapatkan tablet sedangkan terbaik 3 mendapatkan sebuah android. “ Selamat kepada para pemenang, semoga hadiah ini bermanfaat dan tingkatkan terus semangat belajarnya di jenjeng sekolah selanjutnya” jelas Benny. Benny mengungkapkan untuk bagi peraih

TABLET: Peraih terbaik peringkat 2 Kabupaten Tryout UN SMP/MTs seKabupaten Banyuwangi diraih Alif Fazduani dari SMP Negeri 1 Genteng.

terbaik 4 hingga 10 Tryout UN SMP/MTs Kabupaten akan mendapatkan hadiah berupa langganan koran gratis selama 1 bulan. Panitia juga memberikan piagam penghargaan kepada 10 peringkat Tryout UN SMP/ MTs kabupaten. “ Bagi 3 peringkat terbaik masing-masing sekolah, panitia juga memberikan sebuah piagam penghargaan piagam dapat diambil langsung di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi ” pungkas Benny. (fre/afi)

TENGAH: Peraih terbaik peringkat 3 Kabupaten Tryout UN SMP/MTs seKabupaten Banyuwangi Dina Ayu Perma dari SMP Negeri 2 Rogojampi.


KAMIS 21 MEI TAHUN 2015

HALAMAN 32

APA kata MEREKA

Heran Dianggap Lebay MENJADI kepala sekolah bagi Rodiwanto sudah biasa. Sebab, sudah beberapa SMAN di Banyuwangi Selatan pernah dia pimpin. Tetapi, saat menjadi kepala SMAN 1 Purwoharjo, dia kaget dengan sejumlah siswa yang menyebutnya lebay ■ Baca Heran... Hal 33

ISTIMEWA

ADA APA LAGI

Antre Air Bersih Gratis SRONO - Sudah lebih dari setahun ini sejumlah warga dari beberapa desa di Kecamatan Srono dan Cluring memanfaatkan saluran air bersih di tepi jalan raya Dusun Blangkon, Desa Kebaman, tepatnya utara Mapolsek Srono. Air bersih yang diambil warga itu berasal dari sumur bor milik salah satu pengusaha pabrik penggilingan padi yang sengaja diberikan guna memenuhi kebutuhan warga. “Airnya gratis. Siapa pun boleh mengambil,” ujar Hariyati, 45, warga Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Untuk mendapatkan air bersih itu, warga umumnya membawa jeriken. Saluran air bersih itu, oleh pemilik dibuka sejak pagi hingga pukul 17.00. Mulanya saluran itu tidak pernah dimatikan. Tetapi, karena ada oknum yang sengaja mengambil air dalam jumlah banyak dan dijual, akhirnya pengambilan air dibatasi. “Air ini sedekah dari pemilik pabrik penggilingan padi,” kata Umi Jazilah, 39, warga Dusun Blangkon, Desa Kebaman. Menurut Umi, hampir setiap hari saluran air bersih itu dipenuhi warga yang ingin mengambil air. Tidak hanya dari Desa Kebaman, warga dari desa dan kecamatan lain juga banyak yang datang. “Kadang ada orang dari Desa Kalipait (Kecamatan Tegaldlimo) yang ambil air di sini,” terangnya. Warga mengaku sangat terbantu dengan saluran air bersih gratis itu. Apalagi, airnya bersih dan rasanya lebih segar meski tidak dimasak. “Saya sudah enam bulan ini mengambil air bersih gratis ini,” sebut Bambang, 65, salah satu warga Dusun Cempokosari, Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring. (ddy/c1/abi)

SHULHAN HADI/JPRG

DIKEBUT: Sejumlah komponen pabrik gula terpadu mulai dipasang di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, kemarin (20/5).

Komponen PG mulai Dirangkai GLENMORE - Pengerjaan Pabrik Gula Terpadu Glenmore (PGTG) yang berlokasi di lahan PTPN XII Kebun Kalirejo, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, mulai terlihat wujudnya. Rangkaian komponen mesin pabrik berbentuk silinder berukuran besar sudah mulai terpasang di lokasi pabrik gula yang konon terbesar di Asia Tenggara itu. Dua barak dan gudang hampir selesai pengerjaannya.

Wisnu Prasetyo, 35, salah satu supervisor Weltes, perusahaan yang menangani perakitan komponen pabrik, mengatakan saat ini beberapa komponen mesin proses pembuatan gula mulai dipasang. “Kita juga merangkai komponen ke housing (dudukan) yang telah disiapkan,” katanya. Menurut Wisnu, komponen pembangunan PGTG di lahan seluas 102,4 hektare itu belum datang semua. Hingga kini pengiriman ma-

sih terus berlangsung. “Yang sudah datang, langsung kita rangkai,” ungkapnya. Pengerjaan proyek PGTG itu, Wisnu mengaku tidak mengalami kendala. Hanya saja, dirinya mengkhawatirkan kondisi kesehatan para pekerja yang tinggal di barak. “Saya malah khawatir para karyawan terserang penyakit, seperti demam berdarah,” cetusnya. Kekhawatiran itu, lanjut dia, karena kondisi

barak dinilai berpotensi menjadi sarang nyamuk. Saat ini di pabrik gula itu ada 150 pekerja dan tinggal di satu barak. “Barak kesannya kumuh. Namanya juga orang banyak,” terangnya. Mengantisipasi serangan penyakit, Wisnu akan menyampaikan kepada PT. Industri Gula Glenmore (IGG) agar mengupayakan fogging di sekitar barak para pekerja. “Kita perlu fogging,” jelasnya. (sli/c1/abi)

Swalayan Tri Jaya di Obok-obok Maling

EKO BUDIYONO/JPRG

RUSAK: Laci kasir swalayan Tri Jaya 3 dirusak maling di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, kemarin (20/5).

GAMBIRAN - Swalayan Tri Jaya 3 yang berlokasi di Dusun Krajan, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, dibobol maling kemarin malam (20/5). Dalam aksi tersebut, pelaku mengobrak-abrik laci kasir dan brankas. Dalam aksi pencurian yang baru diketahui kemarin pagi (20/5) itu, pelaku berhasil membawa kabur uang Rp 1 juta dan sebuah telepon seluler (ponsel) di laci kasir swalayan. “Itu diketahui saat karyawan masuk kerja,” cetus Edy Purwanto, 39, salah satu petugas keamanan Swalayan Tri Jaya 3. Menurut Edy, sejumlah karyawan yang akan kerja terkejut melihat laci kasir dan brankas sudah acak-acakan. Selanjutnya, mereka mencoba

melacak pencuri. “Pintu tidak ada yang rusak, tapi ada bekas kaki di tembok,” katanya. Manager Swalayan Tri Jaya 3, Eko Fauzi, mengatakan terkait pengusutan pencurian di swalayan yang dia kelola itu sepenuhnya diserahkan kepada aparat kepolisian. “Kami sudah lapor ke kepolisian,” ungkapnya. Fauzi mengaku belum tahu jumlah kerugian akibat pencurian itu. Yang jelas laci kasir terlihat rusak dan brankas acak-acakan.“Kami berharap polisi bisa cepat mengungkap,” harapnya. Kapolsek Gambiran AKP Suwanto Barri melalui Kanitreskrim Iptu Subagyo saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan. “Kita masih melakukan penyelidikan,” cetusnya. (c1/abi)

Fun Bike Berhadiah Motor GENTENG - Fun Bike dan Extreme Bike Route (MTB) yang digelar Perumahan Diraya Residence Genteng dipastikan berlangsung seru. Ribuan penggila sepeda pancal sudah memastikan diri ikut. Acara yang akan digelar mulai pukul 08.00 Minggu mendatang (24/5) itu bakal bertabur hadiah. Panitia sudah menyiapkan puluhan hadiah menarik. Hadiah utama fun bike adalah motor trail bagi. Peserta MTB telah disiapkan hadiah utama berupa motor CBR 150. Hadiah lain berupa sepeda MTB, sepatu, dan helm MTB, TV, DVD player, kulkas, HP, kipas angin, dan lain-lain. Olahraga fun bike dan MTB dengan start dan finis di Perumahan Diraya Residence, Dusun Re-

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

TERTIB: Warga dari sejumlah desa antre air bersih di tepi jalan raya Dusun Blangkon, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Selasa lalu (19/5).

somulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, itu juga penuh hiburan. “Yang belum daftar silakan daftar,” cetus Direktur Utama PT. Diraya Anggun Persada, Dhama Andrea Paputra. Untuk mendapatkan tiket seharga Rp 10.000 untuk fun bike dan Rp 20.000 untuk MTB, terang dia, bisa didapatkan di kantor Jawa Pos Radar Genteng, Toko Larasati Genteng, dan Toko Madju Motor Genteng. “Buruan pesan tiket,” kata pria yang biasa disapa Rea itu. Tiket juga tersedia di Radio Bintang Tenggara, Jajag; Toko Sepeda UPS; BPR Swadhanamas Pakto Purwoharjo; H. Soni, 081312520999; Teresia Cell, Glenmore; dan tiket boks di kantor Diraya di Jalan Diponegoro 42 Genteng. (c1/abi)

SEHAT: Warga membeli tiket fun bike di kantor JP Radar Genteng, kompleks Perum Madania, Kecamatan Genteng, kemarin (20/5).

WAHYU NUGROHO/JPRG

Pemburu Ikan Air Tawar Meningkat GENTENG - Kesadaran masyarakat mengonsumsi ikan tampaknya mulai meningkat. Itu bisa dilihat dari tingginya warga yang datang ke Balai Benih Ikan (BBI) Genteng untuk memesan benih. Salah satu karyawan BBI Genteng, Ahmad Lutfil, 28, mengatakan daya tarik warga terhadap ikan ada peningkatan. Warga yang datang ke BBI untuk membeli ikan jumlahnya memang stabil. Tetapi, jumlah pembelian ada peningkatan.

“Jumlah ikan yang dibeli bertambah banyak,” katanya. Peningkatan pembelian ikan itu, jelas dia, salah satu penyebabnya adalah gencarnya promosi gerakan makan ikan, baik secara nasional maupun di daerah. Selain itu, masyarakat mulai banyak yang peduli dengan kesehatan dengan mengurangi konsumsi daging. “Promosinya gencar,” ujarnya ■ Baca Pemburu...Hal 33

Bupati Idol Tahap IV

L Isi Ballot Asli dan kirim sebanyak - banyaknya ke : 1. Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 89C Banyuwangi 2. Biro Genteng Ruko Madania Jl. KH Asyari 6 Genteng

Nama Calon Bupati Idol Pengirim Alamat

: : :

Tahap 4 : (Lolos 20 besar) Q Waktu 11 Mei - 13 Juni 2015 Q Penjaringan 20 besar untuk lolos ke tahap 5 Q Penjaringan berdasarkan jumlah Ballot terbanyak yang terhitung oleh Panitia

IV P A

H

TA

3 0 B E S A R TA H A P T IG A C A LO N BUPATI ID O L 2 0 1 5 1 2 3 4 5

Ficky Septalinda Abdullah Azwar Anas Michael Edy Heriyanto Toni Hartono Arvy Rizaldi

142 41 25 23 14

6 7 8 9 10

Rindar Suhardiyansah Guntur Priambodo Ayub Hidayat Achmad Musta’in Agung Mulyana

11 11 4 0 0

11 12 13 14 15

Agus Dani T Agus Edy Riyanto Angka Wijaya Anton Sunartono Basuki Rahmat

0 0 0 0 0

16 17 18 19 20

dr. Faida Eko Susilo Nur Hidayat Fadjar Isnaini Ikhwan Arief Ipung Purwadi Qutbi

0 0 0 0 0

21 22 23 24 25

Mandiri Ratu Warang Agung Mufti Anam Munib Syafa’at Neni Viantin Diyah Martiva Nurmansyah

0 0 0 0 0

26 27 28 29 30

Soekardjo Syukran Makmun Hidayat Teguh Sumarno Umi Kulsum Waridjan

0 0 0 0 0


SAMBUNGAN

Jawa Pos

Kamis 21 Mei 2015

BLAMBANGAN RAYA

RMI Serukan Pesantren Ikut Ebtadin TEGALSARI - Pondok pesantren di bawah naungan Rabithah Maahidil Islamiyah (RMI) Kabupaten Banyuwangi mulai hari ini akan menggelar evaluasi belajar tahap akhir diniyah (ebtadin) secara serentak. Persiapan ujian itu terlihat di sejumlah pesantren. Para santri yang baru mengikuti musabaqah antar pondok pesantren mulai membuka kitab. Itu tampak di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Desa/Kecamatan Tegalsari. “Untuk persiapan, kita belajar bersama,” cetus Irfan Maulidi, 16, santri kelas III Ula di Madrasah Diniyah (Madin) Pesantren Darussalam, Blokagung. Berbeda dengan ujian sekolah yang hanya mengerjakan soal, pada ebtadin para santri harus menghafal nadzam ilmu nahwu sesuai tingkat. “Kalau kami harus hafal 254 nadzam imritiy,” katanya.

SHULHAN HADI/JPRG

TAQROR: Santri Pesantren Darussalam, Blokagung, belajar bersama menjelang ebtadin kemarin (20/5).

Ketua RMI Banyuwangi, Ahmad Munib Syafaat, mengatakan ebtadin tahun ini akan dilaksanakan selama lima hari. Dalam ujian ini, ada 35 pondok pesantren yang sudah mendaftarkan santrinya untuk ikut. “Yang akan ikut ebtadin ada 1.500 santri,” ungkapnya. Sebenarnya jumlah pesantren yang terdata di Kabupaten Banyuwangi 300 pesantren. Tetapi, tidak semua pesantren memiliki kelas akhir. “Banyak pesantren yang tidak punya kelas akhir, jadi tidak mendaftarkan santri pada ebtadin,” cetusnya. Gus Munib, sapaan Ahmad Munib Syafaat, berharap tahun depan pesantren yang belum mengikuti ebtadin itu menyusul. Sebab, itu terkait peningkatan kualitas dan bahan evaluasi capaian belajar selama di pesantren. (sli/c1/abi)

Usaha Pembesaran Ikan Menguntungkan ■ PEMBURU...

Sambungan dari Hal 32

Jenis ikan yang menjadi favorit masyarakat untuk dikonsumsi, jelas dia, adalah ikan nila dan tawes. Sementara untuk lele, lebih banyak dibeli untuk dibesarkan. “Umumnya beli banyak untuk usaha,” ungkapnya. Untuk kebutuhan konsumsi pribadi, lanjut dia, juga ada. Warga yang beli ikan untuk dikonsumsi sendiri, biasanya membeli ikan sebanyak dua kilogram. “Kalau untuk dimakan, belinya sedikit,” terangnya. Salah satu pembeli ikan, Tung-

garno, 55, asal Dusun Wonoreso, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, mengatakan dirinya membuka usaha pembesaran ikan setelah melihat banyak tayangan di televisi mengenai perikanan. “Ikan banyak manfaatnya,” katanya. Sebelum memutuskan untuk membuka usaha pembesaran ikan, banyak berkonsultasi dengan pihak BBI. Karena prospek juga cukup lumayan, akhirnya membeli ikan cukup banyak untuk dibesarkan. (sli/c1/abi)

33

Layanan 3 In 1, Inovasi Plus-Plus BANYUWANGI - Puskesmas Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, membuat inovasi baru, yakni layanan 3 in 1. Layanan inovatif itu adalah pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan berkualitas yang diberikan kepada semua pasien Balai Pengobatan (BP) dan Kesehatan Ibu Anak (KIA) serta terpadu dengan program lain. Bermula dari pasien BP dengan peran kuratif (pengobatan) dan KIA yang terintegrasi dengan Klinik Sanitasi dan Klinik Gizi dengan peran yang optimal secara promotif (konseling) dan preventif (pencegahan). Kepala Puskesmas Kertosari Drg Wahyu Primawati, MAP mengatakan, tujuan dari layanan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, sehingga mampu memotivasi dirinya sendiri dan keluarganya untuk peduli dan mau meningkatkan kesehatan lingkungan. Selain itu, berperilaku hidup bersih dan sehat. Tentunya diikuti pola makan yang sehat pula. Dengan begitu, kata dia, pasien mengetahui lebih dalam tentang kebutuhan atau asupan gizi yang diperlukan. “Terlebih lagi dalam keadaan sakit atau dalam perawatan, maka pemberian gizi yang baik dan sesuai akan membantu dalam upaya pencegahan, memperpendek masa perawatan dan membantu proses penyembuhan,” terangnya.

ISTIMEWA

drg Wahyu Primawati, MAP

Klinik sanitasi, lanjut Wahyu, adalah layanan kesehatan dengan memberikan konseling atau konsultasi kepada klien atau pasien penderita berbasis lingkungan (ISPA, TBC, diare, disentri, kecacingan dan penyakit kulit). “Sedangkan klinik gizi adalah layanan konseling kepada BUMIL dan pasien penderita penyakit menular dan tidak menular, seperti darah tinggi, kencing manis, jantung, cholesterol tinggi, kanker, dll,” paparnya. Alur proses layanan 3 in 1, ungkap Wahyu, pasien yang berasal dari BP dan KIA dirujuk ke klinik sanitasi atau klinik gizi atau kedua-duanya, sesuai dengan kasus penyakit . Pada sebagian besar kasus penyakit, semua penderita dirujuk ke klinik sanitasi

dan klinik gizi untuk mendapatkan layanan plus-plus, yakni konseling. Harapan di balik kegiatan itu adalah tumbuhnya kesadaran masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pembenahan dan pembinaan kesehatan lingkungan, dan sanitasi. Selain itu, upaya perbaikan gizi baik untuk diri-sendiri, keluarga maupun masyarakat. “Sehingga dapat mencegah dan menekan angka kunjungan ulang kasus penyakit serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, menurunkan angka penyakit berbasis lingkungan, menurunkan angka kesakitan penyakit tidak menular, dan status gizi meningkat yang merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas,” harapnya. Puskesmas Kertosari berada di Jl.Ikan Hiu No 41 Banyuwangi, mengembangkan upaya plus-plus layanan kesehatan dengan mengedepankan upaya promotif dan preventif. Tentunya tanpa mengabaikan layanan pengobatan (kuratif). “Dengan spirit SENYUM: Senang, Enak, Nyaman Untuk Masyarakat dan motto: Tugasku adalah Ibadahku, Diaktualisasikan dengan Sikap Tanggap, Cepat, dan Tepat setiap kali Masyarakat Membutuhkan Layanan Kesehatan,” sebut Wahyu. (*/als)

BELI: Petugas Balai Benih Ikan menimbang ikan yang dipesan warga di Genteng kemarin (19/5).

Sekolah Dilengkapi CCTV ■ HERAN...

Sambungan dari Hal 32

Dengan senyum, Rodiwanto mengatakan kurang dari tiga bulan memimpin sekolah yang dikenal Smanpur itu, dirinya memasang CCTV di semua kelas siswa. “Dengan adanya CCTV, saya bisa memantau langsung

semua kelas,” terang mantan guru favorit versi JP-RaBa itu. Terkait pemasangan CCTV itu ternyata ada beberapa siswa yang kurang senang. Tetapi, mereka tidak berani menolak. Di antara siswa itu menyebut kepala sekolah tersebut lebay. “Saya heran demi kedisiplinan kok dibilang lebay,” katanya sambil senyum. (c1/abi)

ISTIMEWA

PEMBEKALAN : Kasi Penma Kemenag Banyuwangi, Sucingsih membuka acara KSM se Banyuwangi kemarin.

MTsN Banyuwangi

Siapkan Kader Menuju Jawa Timur SHULHAN HADI/JPRG

FOTO-FOTO: BENNY SISWANTO/RABA

MADE IN PONDOK: Tim juri Banyuwangi Hijau dan Bersih melihat hasil home industri pembuatan sandal jepit di pondok pesantren Miftahul Ulum Wongsorejo.

Dukung Terus Program Ponpes Berseri Ciptakan Lingkungan Pondok Bersih Menyehatkan

rapi dan bersih. Pembinaan yang dilakukan secara bertahap dan kotinyu dari BANYUWANGI - Kegiatan lomba pondok Badan Lingkungan pesantren berseri yang digelar Badan Ling- Hidup Banyuwangi kungan Hidup (BLH) Banyuwangi meru- lewat program pondok pakan program kegiatan positif untuk pesantren berseri. Sepondok pesantren yang ada di Banyuwangi. cara perlahan berdamProgram pondok pasantren berseri ini ber- pak yakni pondok peBanyuwangi arini, pendamping tim juri tujuan menciptakan lingkungan pondok santren mulai peentasikan DOKUMENTASI: Wiwik Wid kum ndo me Banyuwangi selalu yang tertata rapi, bersih dan duli terhadap dul Hijau dan Bersih dari BLH . juri tim h ole i ung lestari. lingkungdi setiap lokasi yang dikunj Program pondok pesantren an ponini ada sekitar 50 peserta lomba pondok berseri yang merupakan dok yang pesantren berseri dan ada penilaian untuk bagian dari kegiatan Banylebih baik. uwangi Hijau dan Bersih Menurut Kasi Pemulihan pelestari dan penyelamat lingkungan hidup. yang berjalan di tahun yang dan Kualitas Lingkungan Ba- “Ada peningkatan yang bagus khususnya ketiga pada tahun 2015 ini. ni dan Lingkungan Hidup (BLH) untuk pondok pesantren di Banyuwangi da Kini, mulai banyak pondok pesanBanyuwangi, Samsul Arif yang sela- yang kini semakin terbuka dan mau untuk tren di Banyuwangi mulai berubah dan lu mendampingi tim juri Banyuwangi Hijau menata dan berbenah guna menciptakan berbenah agar menjadi sebuah pondok dan Bersih melakukan penilaian mulai lingkungan pondok pesantren yang berpesantren yang lingkungannya tertata babak awal penyisihan hingga final. Tahun seri,” jelas Samsul Arif. Hal senada diungkapkan ketua tim juri ketua tim juri Banyuwangi Hijau dan Bersih, Zainal Aris Masruchi bahwa kegiatan lomba pondok pesantren berseri yang digagas pemerintah Kabupaten Banyuwangi lewat Badan Lingkungan Hidup Banyuwangi dalam kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas ini patut dilaksanakan tiap tahun. “Kalau di sekolah formal sudah ada Adiwiyata, sedangkan untuk pondok pesantren ada program pondok pesantren berseri,“ ujar Zainal. Zainal menjelaskan, dampak dengan adanya lomba pondok pesantren berseri ini adalah menggugah semangat para pengasuh maupun pengurus pondok beserta para santri pondok secara kompak menata lingkungan pondok agar tertata lebih baik. “ Harapannya ke depan, semua pondok pesantren di Banyuwangi menjadi tempat pembelajaran yang nyaman dengan lingkungan yang bersih, jauh daLONCENG: Beberapa pondok pesantren masih menggunakan lonceng sebagai tanda ri kotor dan tentunya menyehatkan bagi warga pondok,“ harap Zainal. (*/bay) dimulainya aktivitas kegiatan di pondok.

BANYUWANGI – Menyiapkan kader merupakan hal yang harus berkesinambungan. Demikian pula menyiapkan kader di bidang pendidikan. Sebuah sekolah bisa dinilai dari prestasi-prestasi yang dicapai baik prestasi akademik maupun non-akademik. Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Banyuwangi jadi tuan rumah Kompetisi Sains Madrasah (KSM) se Bumi Blambangan kemarin (20/5). Kompetisi ini diikuti oleh 144 siswa dari 12 Kelompok Kerja Madrasah (KKM) se Banyuwangi. Ada enam mata pelajaran yang dilombakan yakni agama, biologi, bahasa Inggris, matematika, IPA, dan IPS. ‘’Masing-masing

KKM mengirimkan dua dutanya,’’ ujar Faiz, panitia teknis KSM MTsn Banyuwangi. Acara KSM ini dibuka oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penma) Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, dra Sucingsih, MPdi. Dalam sambutannya, Suciningsih menyarankan agar siswa pilihan ini bisa menyikapi dampak kemajuan teknologi. “Gunakan kemajuan teknologi dan internet dengan bijak. Salah satu aplikasinya dalam KSM, lomba tahunan ini dilaksanakan secara Olimpiade dan berbasis Teknologi Informasi (TI),’’ ujarnya. Sementara itu, masing-masing peraih juara pertama pada enam

mata pelajaran tersebut akan dijadikan duta Banyuwangi menuju tingkat Provinsi. Kepala MTsN Banyuwangi, Nurrokhim mengatakan, pelaksanaan KSM kali ini digelar jauh hari sebelum pelaksanaan KSM tingkat Provinsi Jawa Timur. Tujuan dihelat KSM lebih awal yakni setelah diketahui -juaranya, masih ada persiapan untuk mematangkan duta Banyuwangi itu menuju lomba tingkat provinsi. Tidak lupa, KKM Banyuwangi juga turut menyukseskan dan berpartisipasi dalam Musabaqah Tilawatul Quran (MTQ) Jawa Timur ke XXVI yang berlangsung di Banyuwangi pada 23 hingga 30 Mei mendatang. (*/bay)


Gedigu RADAR BANYUWANGI

34

UNTUK teman-teman yang ingin berpartisipasi di rubrik ini, baik ide maupun ingin nampang langsung bisa mengirimkan email ke fredyaspire@gmail.com atau follow twitter wartawan penulis rubrik di @fredyraskin. Thanks.

G enerasi Muda-mudi

Bagaimana Aktivitas ian? Olahraga di Mata Kal

Renang, Olahraga dan Main Air Dengan berenang kita bisa juga melakukan olahraga sekaligus main air. Jadi tidak seperti olahraga lainnya yang mungkin malas dilakukan orang, karena membuat capek. Renang memberi sensasi berbeda. (fre/als) Anjela Anggita, 14, (Kelas 9A SMPN 2 Rogojampi)

Jika Diseriusi, Bisa Membuat Terkenal Menjadi seorang atlet pernah terlintas di pikiran saya, meskipun belum terpikirkan olahraga apa, tapi akan saya coba beberapa olahraga. Kalau sudah jadi atlet tubuh menjadi sehat dan dikenal banyak orang. (fre/als) Tarissa S, 13, (Kelas 8A SMPN 1 Rogojampi)

Tangga Meraih Cita-cita Olahraga ini sangat penting. Apalagi untuk kita yang masih dalam masa pertumbuhan. Saya sendiri sering melakukan olahraga lompat tali, supaya postur tubuh saya bisa tinggi dan saya bisa mendaftar menjadi Polwan. (fre/als) Dina Ayu, 15, (Kelas 9B SMPN 2 Rogojampi)

Atlet Sulit Patuhi Pelatih Anak muda sekarang motivasi olahraganya tidak sebaik dulu. Kebanyakan mereka sekarang ada yang diincar. Semisal ada even seperti porprov, mereka semangat. Kalau tidak, ya mereka turun semangatnya. Memang tidak semuanya, tetapi memang berbeda motivasinya. Apalagi atlet sekarang tidak sepatuh dulu pada pelatih. (fre/als) Yusuf, 40, (Asisten Pelatih PBVSI Banyuwangi)

Yang Penting Rutin Bagi saya, olahraga itu bagian terpenting dalam kehidupan untuk menjaga kesehatan tubuh. Syaratnya harus rutin olahraganya. Saya sendiri jika ada waktu luang selalu menyempatkan lari pagi dan sore harinya diise dengan gowes bersama tetangga. (fre/als) Hekmah Nurhayati, 14, (Kelas 8A SMPN 1 Rogojampi)

Gaul

Jawa Pos

Kamis 21 Mei 2015

My Sport Activity, Masih Semangat Kah?

M

EN sana in corporesano, kalimat sakti yang memiliki arti di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat ini pasti sudah tidak asing di telinga kita. Itulah himbauan dari pemerintah yang dikeluarkan untuk menyemangati anak sekolah supaya mau menjaga kesehatannya. Biasanya kalimat tersebut tertulis di pelajaran Penjaskes atau Olahraga yang ada di sekolah. Maksud ditulisnya kalimat itu secara berulang-ulang dan diucapkan berkali-kali oleh para guru adalah agar para siswa dapat menyadari pentingnya menjaga kesehatan. Maka diajarkanlah bermacam-macam jenis olahraga oleh guru sekolah, mulai dari yang paling sederhana seperti lari, push up, sit up, lompat sampai yang paling rumit macam bulu tangkis dan tenis meja. Tetapi, meskipun banyak cara yang ajarkan para guru agar siswa mau menjaga kesehatan dengan cara berolahraga. Kenyataannya saat ini tidak semua anak mau melakukan olahraga. Padahal, waktu main yang mereka miliki cukup banyak. Tapi anak-anak muda lebih memilih mengisi waktu dengan hal-hal lain yang menurut mereka tidak melelahkan. Memang sih tidak semua kesibukan yang mereka pilih adalah hal-hal yang tidak bermanfaat. Beberapa siswa di Banyuwangi khususnya, banyak yang cukup sibuk dengan kegiatan les atau kursusnya. Ada juga yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar komputer atau gadget-nya. Sehingga mereka tak sempat lagi untuk sekedar menggunakan sepatu olahraganya atau mengayuh sepeda pancal yang mereka miliki. Tim Gedigu Jawa Pos Radar Banyuwangi pun mengamati beberapa siswa sekolah dari SMP dan SMA sebagai responden di Banyuwangi secara acak. Hasilnya cukup gampang ditebak. Beberapa dari mereka menjawab sedikit malas untuk berolahraga. Alasannya

sama dan klasik, Sibuk!. Padahal saat ditanya mengenai aktivitas lain seperti nongkrong, touring atau kegiatan bermain yang lain mereka tahu banyak tempat bagus dan mengaku sering bepergian. Jadi mananya yang sibuk? Tetapi mereka juga mengatakan, jika sesekali masih menyempatkan diri untuk berolahraga. Hanya saja menunggu ada momen, misalnya saat ada janjian jogging bersama temanteman. Kemudian ada lomba gowes, atau ada acara renang bareng gebetan barulah para remaja ini keluar dari rumah dan berkeringat ria. Maka seringlah kita lihat, di Taman Blambangan banyak gerombolan remaja yang sedang jogging karena ada teman-teman atau teman special. Atau kita lihat tim-tim sepak bola dadakan yang tiba-tiba bermunculan ketika piala dunia diselenggarakan. Seakan para remaja ini ingin terlihat ikut memeriahkan acara euphoria sepak bola dunia. Jadi

GRAFIS:REZA/RABA

jelas, saat ini banyak remaja yang baru mau berolahraga ketika sudah ada hal yang menarik bagi mereka. Bukan lagi semata-mata karena alasan ingin sehat. Tetapi ada juga meskipun tidak terlalu banyak, beberapa siswa sekolah SMP dan SMA yang peduli olahraga karena mereka ingin tetap bugar. siswa-siswa ini biasanya memilih olahraga ringan dengan jogging atau berenang setiap akhir pekan. Ada lagi juga siswa SMA yang baru heboh berolahraga setelah mereka mau mendaftarkan diri sebagai anggota TNI atau POLRI. Bambang Hermanto, salah seorang pelatih di PBVSI turut memberikan pandangannya terkait semakin menurutnya minat olahraga di kalangan remaja. Menurutnya, berkurangnya even-even olahraga membuat anak-anak muda seolah kehilangan tujuan. Karena generasi saat ini baginya melihat sesuatu hal dari hasilnya. “Mereka (anak muda) itu perlu motivasi termasuk wadah untuk menampung mereka dan kompetisi yang menarik,� kata Bambang. Dengan menurunnya minat remaja untuk berolahraga, Bambang berpikir akan sulit juga bagi wadah-wadah olahraga untuk memperoleh atlet yang bagus. Sedangkan atlet sendiri kata Bambang tidak bisa dibentuk dalam satu atau dua hari. Sehingga dia berkesimpulan, untuk menumbuhkan minat selain memotivasi dalam hal kesehatan siswa juga harus dimotivasi dengan keuntungan lain yang mereka peroleh. “Dengan adanya berita yang memunculkan atlet muda berprestasi juga memiliki peran untuk bisa membuat siswa bersaing dalam berolahraga,� terangnya. Dengan begitu, tampaknya menumbuhkan minat berolahraga bagi remaja khususnya butuh beberapa faktor untuk mendukung. Yang pasti faktor tersebut bisa membuat remaja tertarik dan sadar. Apalagi di zaman yang serba instan ini, anak muda juga disuguhi dengan peralatan bahkan asupan instan yang dianggap bisa membuat mereka sehat tanpa olahraga. Seperti peninggi badan yang hanya berbentuk susu atau minuman, atau pembuat stamina sehat dan bugar yang juga berbentuk susu ataupun minuman. Padahal tubuh juga butuh bergerak sebagai cara sehat alami kan? Maka sebaiknya kalau Tim Gedigu Jawa Pos Radar Banyuwangi boleh menyarankan, cobalah teman-teman untuk rutin melakukan olahraga. Dijamin, hasilnya lebih menyenangkan dan lebih bagus daripada minumanminuman yang katanya bisa membuat sehat. (fre/als)


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Kamis 21 Mei 2015

BERITA UTAMA

35

Diikuti Kafilah 38 Kota/Kabupaten n MUI... Sambungan dari Hal 25

Hari ini kemeriahan MTQ bakal tambah menyusul dibukanya daftar ulang para kafilah yang dipusatkan di GOR Tawang Alun. Sementara itu, mengawali gelaran MTQ Sabtu besok (23/5) bakal digelar pawai taaruf. Kemarin seluruh peserta pawai melakukan geladi bersih di Taman Blambangan. Pawai taaruf merupakan salah satu rangkaian pembuka MTQ. Seksi Musabaqah Banyuwangi, Muhammad Jali mengatakan, dalam pawai taaruf nanti peserta tidak

hanya dari Banyuwangi. Peserta juga datang dari seluruh kabupaten/ kota di Jatim. Setiap kabupaten/ kota nanti akan menampilkan budaya muslim yang dimiliki kabupaten/kota tersebut. ”Pawai tanggal 23 Mei mulai pukul 07.00. Yang menjadi pembuka pawai nanti adalah drum band MAN Banyuwangi,” terang Jali. Peserta pawai dari Banyuwangi kemarin melakukan geladi bersih persiapan di Taman Blambangan. Lebih lanjut Jali menuturkan, pada Selasa kemarin (19/5) bertempat di Aula Minak Jinggo, pihaknya telah mengumpulkan seluruh pendamping

kafilah untuk diberi pembekalan. Selain itu, para kepala seksi di Kemenag Banyuwangi juga telah dirapatkan agar lebih all out saat MTQ berlangsung. ”Para pendamping kafilah juga kita kumpulkan kemarin untuk rapat persiapan,” kata Jali. Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi, Nurchozin mengatakan, dengan adanya MTQ ini mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Banyuwangi untuk memanfaatkan momen untuk berbondong-bondong menuju lokasi kegiatan. Menurutnya, dengan mengikuti seluruh kegiatan MTQ

ini, para masyarakat bisa mendapatkan manfaat dan berkah dari Alquran. ”Ajaklah seluruh keluarga untuk menyimak dan menikmati mukjizat Alquran yang senantiasa bisa menyejukkan hati,” seru Nurchozin. Dia berharap setelah adanya lomba MTQ se-Jatim di Banyuwangi ini cahaya Alquran terus menggema di seluruh masjidmasjid, musala dan pesantrenpesantren yang ada di Banyuwangi. ”Jika bacaan Alquran terus menggema, hal tersebut dapat mencegah segala bentuk kemaksiatan, kezaliman, dan kenakalan remaja Banyuwangi

khususnya,” harap Nurchozin. Sekadar tahu, MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur ke-26 yang digelar 24-30 Mei akan berlangsung di Banyuwangi. Semua persiapan mulai menyambut para tamu hingga pembukaan dan pelaksanaan terus dimatangkan Pemkab Banyuwangi. Kabag Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Pemkab Banyuwangi, Drs. H. Nurul Holili menjelaskan, tahun ini Banyuwangi menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-26. MTQ

tersebut akan diikuti kafilah dari 38 kota/kabupaten di Jatim. Kafilah yang akan berlaga di MTQ itu mencapai ratusan. Untuk mempersiapkan even akbar itu, panitia sudah menyediakan 11 lokasi, yaitu GOR Tawang Alun, Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Gedung Wanita Paramitha Kencana, aula STIKES, aula SMKN 1 Banyuwangi, aula SMKN 1 Glagah, Aula Untag 1945, aula Korpri, aula Uniba, aula SDN Model, aula Dinas Pendidikan, dan

aula Kemenag Banyuwangi. MTQ tahun ini akan melombakan 10 kategori, yakni musabaqah syarhil Quran, MTQ golongan remaja dan tunanetra, MHQ 30 juz, dan tafsir bahasa Arab, musabaqah karya tulis ilmiah Alquran, MHQ 1 juz tilawah, dan MHQ 5 juz tilawah. ”Ada juga MKQ lomba kaligrafi Alquran, tafsir bahasa Indonesia dan Inggris, tilawah anak dan tartil, MHQ 10 juz dan MHQ 20 juz, dan qiraat sab’ah,” papar Cholili. (tfs/c1/aif)

Posisi Matahari Jauh dari Bumi n MALAM... Sambungan dari Hal 25

Karena malam hari tidak ada awan, bumi tidak ada yang menyelimuti. Beda kalau ada awan, pantulan radiasi bisa dipantulkan kembali ke bumi sehingga bumi menjadi hangat,” jelas Gigik. Hal tersebut mengakibatkan mengapa pada malam hari hawa dingin begitu terasa. Berdasar data BMKG, pada malam hari hawa dingin di Banyuwangi bisa mencapai 200-210 Celcius.

Sementara itu, pada siang hari suhu di Banyuwangi maksimal hanya 280-300 Celcius. Namun, data tersebut tidak berlaku di semua daerah di Banyuwangi. Jika posisi topografinya lebih tinggi, maka hawa dingin lebih terasa. Tetapi, jika topografi suatu daerah cukup rendah, maka hawa dingin tidak sedingin yang dirasakan masyarakat yang tinggal di wilayah lebih tinggi. ”Banyuwangi bagian barat, seperti Ijen, Kalibaru, Sempu, Songgon, Glenmore, dan lain-lain

hawanya lebih dingin lagi dibandingkan di kota,” papar Gigik. Selain karena faktor tidak adanya awan tersebut, ada faktor lain yang menyebabkan hawa dingin begitu terasa meskipun sekarang sudah memasuki musim kemarau. Posisi matahari yang menjauh dari katulistiwa ke arah utara juga sebagai faktor penyebab hawa dingin begitu terasa. ”Memang matahari sangat terik saat siang hari. Tapi posisi matahari sedang jauh dari bumi. Jadi, meski siang ma-

tahari sangat cerah, tapi hawanya tidak terlalu panas. Itu karena energinya kurang,” tambah Gigik. Kondisi cuaca seperti itu akan berlangsung di Banyuwangi selama seminggu ke depan. Berdasar pantauannya, jika tidak ada gangguan lokal, seperti gangguan pola angin dan kumpulan awan, kondisi cuaca seperti itu akan terus berlangsung. ”Besok (hari ini) cuaca masih cerah berawan. Gelombang laut dan angin tidak ada gangguan. Semua normal,” pungkasnya. (tfs/c1/aif)

Sering Baca Buku, Mata Panas n PALING... Sambungan dari Hal 25

”Paling suka baca buku sejarah dan budaya. Buku-buku klasik juga saya suka baca. Membaca

itu kebutuhan,” kata bapak empat anak tersebut. Namun, karena faktor usia yang semakin tua, penglihatan pria kelahiran Denpasar 27 Juli 1968 itu sedikit terganggu.

Saat ini Jali tak bisa lagi bebas berlama-lama membaca buku seperti dulu. Sebab, sejak lima tahun lalu matanya selalu panas karena terlalu berlama-lama membaca buku.

”Sekarang ya masih sering baca buku. Tetapi, setengah jam membaca, mata sudah panas,” pungkas pejabat Kemenag yang tinggal di Wongsorejo tersebut. (tfs/c1/aif )

Sebagai Gerakan Muslim Radikal n SATU... Sambungan dari Hal 25

Poin penting lain adalah menolak segala bentuk pemaksaan atau kekerasan terhadap pemahaman agama. Selain itu, mereka menyatakan siap menjaga umat dari segala bentuk penyimpangan agama. Poin terakhir adalah siap menjaga kerukunan umat beragama, menciptakan situasi dan kondisi yang kondisi di masyarakat. Dalam sambutannya, Dandim Ngangapul Hutajulu mengajak seluruh elemen masyarakat menguatkan tekad menolak ISIS. “Kami mengundang seluruh hadirin untuk bekerja sama menjaga Banyuwangi agar tetap aman dan mencegah warga direkrut ISIS,” ajaknya. Dandim menuturkan, sampai

saat ini pihaknya tidak mendapat laporan adanya warga Banyuwangi yang direkrut ISIS. Meski demikian, upaya pencegahan perlu terus dilakukan. “Setelah kegiatan ini, kami akan mengerahkan anggota TNI dan kepolisian untuk menyosialisasikan hingga tingkat desa,” kata dia. Kapolres Tribisono menambahkan, selama tahun 2014 aksi terorisme di Indonesia turun drastis dibanding sebelumnya. Hal itu rupanya dipicu banyaknya warga yang melakukan terorisme di luar negeri lantaran tergiur tawaran menjadi anggota ISIS. “Mari kita membentengi diri kita dari pengaruh ISIS,” serunya. Sementara itu, sebelum membacakan deklarasi penolakan ISIS, Ketua I MUI Banyuwangi, KH. Muhyidin Abdul Ghani,

mengatakan bahwa MUI telah memberi garis merah terhadap ISIS. ISIS dianggap sebagai gerakan muslim radikal. “Ditinjau dari realita, ISIS sudah di luar Islam,” cetusnya. Muhyidin menuturkan, Islam merupakan agama yang mengedepankan ajaran rahmatan lil alamin (rahmat bagi semesta alam). “Ajaran ISIS sudah menyimpang jauh dari Islam. Orang yang tidak sepaham dengan mereka dibunuh dengan kejam,” tuturnya. Sementara itu, Bupati Anas menambahkan, perlu cara-cara baru untuk membentengi warga, khususnya anak-anak dari bahaya paham ISIS. Sebab, penyebaran paham ISIS kini tidak lagi dilakukan secara sembunyi-sembunyi, tapi dilakukan secara terang-terangan dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI).

Anas mengatakan, ISIS telah memiliki 1.900 domain lebih. Domain itu dimanfaatkan untuk menyebarkan pemahaman ISIS melalui internet. “Kehadiran ideologi ISIS kini sudah masuk ke ruang privat seseorang. Ini tantangan baru yang kita hadapi,” kata dia. Oleh karena itu, imbuh Anas, segenap elemen perlu duduk bersama menyusun formula baru untuk menangkal paham radikal tersebut. Misalnya, dengan mengumpulkan para pengguna internet (netizen). “Para netizen bisa diajak berkumpul. Kita sebarkan pengetahuan positif tentang agama atau melalui pengajian via media sosial. Mudah-mudahan dengan cara itu kita bisa membentengi masyarakat dan anak muda dari paham ISIS,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)

Devi Kecipratan Uang Rp 160 Ribu n PENYIDIK... Sambungan dari Hal 25

Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Muhamad Wahyudin Latief mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan atas pengungkapan praktik mucikari tersebut. Pengembangan itu, di antaranya diarahkan terhadap kemungkinan adanya korban lain. “Kami masih melakukan penyelidikan terus. Sebagai awalan kami masih menelusuri kemungkinan adanya korban lain yang pernah disalurkan keduanya,” bebernya. Bonita dan Devi belum ditahan pihak kepolisian. Keduanya sejauh ini baru dikenai wajib lapor. Meski

demikian, Wahyudin Latief menjamin bahwa kasus itu akan terus berlanjut. Itu artinya, meja persidangan di pengadilan dipastikan akan menunggu Aming dan Devi. Keduanya terancam dijerat Pasal 506 KUHP. Bila terbukti bersalah, keduanya terancam hukuman maksimal satu tahun penjara. Namun, hasil pengembangan polisi nanti bisa jadi akan membuat keduanya menghadapi ancaman hukuman lebih dari ketentuan dalam pasal tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, Polres Banyuwangi membongkar dua praktik prostitusi di dua tempat berbeda dalam tempo sepekan. Dari pengungkapan itu, polisi berhasil mengamankan

dua mucikari dan dua perempuan yang diduga menjadi korban. Mereka berhasil diamankan dari kawasan hotel di wilayah kota Banyuwangi dan Jajag. Di hotel melati di wilayah Banyuwangi polisi mengamankan seorang mucikari yang bernama Setya Budi alias Bonitas alias Aming, warga Kelurahan Temenggunggan, Banyuwangi. Aming diduga menjadi penyalur dalam praktik prostitusi yang dilakukan Rima, 18, warga Kelurahan Sumberejo, Banyuwangi, itu. Atas penggerebekan itu, polisi mengamankan uang tunai senilai Rp 700 ribu. Uang itu diduga kuat adalah uang hasil transaksi prostitusi. Tidak lama

berselang setelah penangkapan Aming, polisi kembali mengungkap kejahatan dengan modus yang sama. Kali ini polisi berhasil membongkar praktik prostitusi di kawasan Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi. Polisi berhasil mengamankan Devi, 23, warga Tegaldlimo, Banyuwangi. Devi diduga akan menjual anak di bawah umur, sebut saja bernama Endeliawati, 17, di sebuah hotel. Dari tangan cewek tersebut disita uang senilai Rp 500 ribu. Uang itu diduga merupakan hasil transaksi seks. Diperoleh keterangan, Endeliawati mendapat bagian Rp 340 ribu setiap melayani lelaki hidung belang. Devi kecipratan Rp 160 ribu. (nic/c1/aif)

Sediakan Timba Berisi Air untuk Ngetes Batu n OMZET... Sambungan dari Hal 25

Batu tersebut, kata Wahyu, merupakan batuan unik yang terdapat di gua atau pantai. “Sebenarnya ini merupakan batu alam, seperti stalaktit, stalagmite, dan batuan karang yang dianggap indah jika dijadikan perhiasan. Umumnya batu tersebut ditemukan di gua atau pantai di Pulau Sumbawa,” jelasnya. Bebatuan tersebut memang dipesan Wahyu dari mitranya yang berada di Sumbawa. Dua puluh hari ini Wahyu memang berniat menjajakan bongkahan batu pesanannya itu di pinggir jalan dengan harapan omzetnya berlimpah. Ia hanya menjual akik dalam bentuk mentah (bongkahan batu) karena prihatin terhadap

penipuan batu yang terjadi di masa akik sedang tren saat ini. “Kita lihat penipuan akik terjadi di mana-mana. Pedagangnya menjual bongkahan batu palsu yang terbuat dari campuran semen dan lem, padahal konsumen belinya mahal,” katanya. Melalui jual batu akik lesehan itu, ia berharap kepercayaan terhadap akik kembali pulih. Ia menyediakan satu timba air yang bisa digunakan untuk mengetes batu yang hendak dibeli. “Kalau yang banyak kapurnya, ya saya bilang jelek. Karena ketika diolah, batunya hanya sedikit,” ungkapnya. Wahyu pernah mengalami pengalaman buruk terkait batu akik. Ketika awal membuka usaha kerajinan batu akik, ia ditawari bongkahan batu yang

cukup mahal dengan ukuran besar. Namun, ketika diolah, batu yang bisa dimanfaatkan menjadi mata cincin hanya sedikit. “Saya merasa ditipu. Banyak kapurnya,” kenangnya. Satu bongkahan akik dengan ukuran paling kecil dijual seharga Rp 10 ribu. Yang paling besar dan paling mahal Rp 100 ribu. “Tetapi, Rp 100 ribu itu sudah masuk mahal hitungannya kalau di Banyuwangi. Jarang ada yang mau beli satu bongkah batu dengan harga tersebut. Rata-rata kalau dipatok harga segitu mereka minta beberapa jenis bongkah batu lagi,” beber Wahyu. Hari pertama Wahyu mendapatkan omzet hingga Rp 850 ribu. Hari berikutnya omzetnya menurun menjadi Rp 350 ribu. Meski menurun, Wahyu mengakui pen-

gunjung tidak pernah sepi. “Yang lihat itu dari anak muda hingga kakek-kakek,” ceritanya. Pria yang semula bekerja sebagai pegawai konveksi itu telah lama menjadi penggemar batu akik. Bahkan, sebelum batu akik ngetren. “Dulu di waktu senggang saya suka bertualang sembari cari batu. Terakhir saya ke Gunung Tambora di Sumbawa,” kenangnya. Ditanya mengenai Watudodol yang ramai didodol warga, Wahyu sangat tidak setuju. Menurutnya, kecintaan terhadap akik jangan sampai membabi buta hingga tidak peduli dengan peninggalan sejarah Banyuwangi. “Watudodol itu kan bisa dibilang sebagai salah satu maskot. Kalau tidak bisa ikut menjaga, paling tidak jangan merusak,” tandasnya. (c1/aif)

SHULHAN HADI/RABA

MEMBAIK: Guntur yang dinyatakan positif terkena DBD menjalani rawat inap di Puskesmas Sepanjang, Glenmore, kemarin (20/5).

Berharap Dinkes Turun Lapangan n PENDERITA... Sambungan dari Hal 25

Menanggulangi hal itu, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Pemerintah Desa Sepanjang. “Kita sudah lakukan PE (penelitian episdemologi) di sekitar rumah pasien,” katanya. Bukan itu saja, lanjut dia, puskesmas juga telah melakukan fogging di beberapa titik. “Sore ini (kemarin sore) kita lakukan fogging merata di Desa Sepanjang. Sementara itu, kondisi Guntur yang menjalani rawat inap di Puskesmas Sepanjang berangsur membaik. Sebelumnya, penderita DBD itu akan dirujuk ke rumah sakit bila tidak ada tandatanda membaik. “Kalau tidak membaik, hari ini (kemarin) akan kita rujuk ke rumah sakit. Tapi ini kok membaik,” terang dr. Dianna Tinurmaya, petugas Puskesmas Sepanjang. Kepala Desa (Kades) Sepanjang, Rojikin, mengatakan warganya yang terserang DBD berpotensi

bertambah. Hal itu berdasar gejala di tengah masyarakat. “Yang rawat jalan cukup banyak,” terangnya. Menurut Rojikin, 16 penderita DBD di desanya berasal dari tiga dusun, yakni Dusun Sidoluhur, Sidomulyo, dan Sepanjang Kulon. “Sekarang warga yang tinggal di Dusun Sepanjang Wetan mulai terjangkit,” cetusnya. Rojikin berharap Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Banyuwangi segera terjun ke desanya. Dengan korban satu meninggal dianggap sudah membahayakan. “Dinas Kesehatan kami harapkan turun lapangan,” harapnya. Kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik), Subur Budi Prayogo, 41, menambahkan pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan pembagian Abate secara rutin kepada warga. “Penyebaran DBD ini diduga dari luar. Penderita pertama itu pelajar yang sekolah di Genteng,” terangnya. Saat menemui kasus pertama di Desa Sepanjang, Subur me-

nyatakan tidak menemukan sarang nyamuk dan jentik di sekitar rumah penderita DBD. “Digigit aedes aegypti di Genteng. Setelah sakit pulang ke Sepanjang,” duganya. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, penyakit demam berdarah dengue (DBD) ternyata masih banyak menyerang warga di Kabupaten Banyuwangi. Dalam sepuluh hari terakhir, sedikitnya 16 warga di Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, dinyatakan positif terserang penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegypti itu. Dari belasan warga yang terjangkit DBD itu, satu di antaranya meninggal dunia. Pasien DBD yang meninggal itu adalah Setiyowati, 45, warga Dusun Sidoluhur, Desa Sepanjang. Warga mulai diketahui terserang DBD sejak Minggu (10/5). Hingga saat ini warga yang terserang sekitar 16 orang. Semua pasien yang kena DBD dirawat di Rumah Sakit Krikilan (RS Bakti Husada). (sli/c1/abi)


ROAD TO

15

PORPROV JATIM V

HARII LAGI

BANYUWANGI

6-13 JUNI 2015

T I M P E L I P UT

36

Ali Nurfatoni

Galih Cokro

Sigit H.

Shulhan Hadi

Chien Julien

Dedy J.

Ferdiansyah

Niklaas A.

Fredy Rizki

Jawa Pos

Kamis 21 Mei 2015

3 Jam Habis 600 Liter Solar

PENGERJAAN proyek penerangan lampu Stadion Diponegoro, Banyuwangi, memasuki babak baru. Hal itu menyusul uji coba lampu yang dilakukan pada Selasa malam. Hasilnya, stadion tersebut terang-benderang pada saat tes untuk pertama kali itu. Tentu saja, progress tersebut bisa menjadi jaminan dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Sebab, sebagian pertandingan cabang sepak bola akan digelar pada malam hari yang dimulai pada 29 Mei mendatang. Lampu di empat tower menyala terang. Selain di empat tiang itu, pada bagian tribun selatan dan barat juga terpasang lampu.

Setiap tower itu terpasang 30 unit lampu. Setiap lampu tersebut berkapasitas 2.000 watt. Dengan demikian, ada 120 unit lampu yang terpasang di empat tower tersebut. Jika dikalkulasi, 2.000 watt dikalikan dengan 30 lampu sama dengan 60.000 watt per satu tower. Jika dikalikan empat tiang, maka daya lampu tersebut adalah 240.000 watt. Butuh biaya tidak murah dalam menyalakan lampu tersebut. Dibutuhkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar 600 liter setiap tiga jam. Sebab, lampu tersebut dinyalakan menggunakan tenaga yang bersumber dari genset. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kebersihan

dan Pertamanan Banyuwangi, Arief Setiawan, saat memimpin langsung uji lampu stadion itu. Dia menyebut, biaya operasional menyalakan lampu itu memang tidak sedikit. ‘’600 liter solar setiap tiga jam,” sebutnya. Arief memastikan lampu tersebut sudah siap digunakan pertandingan sepak bola Porprov yang tinggal beberapa hari lagi. Yang jelas, kata dia, tidak perlu dikhawatirkan mengenai lampu tersebut. ‘’Sudah siap semua,” tegasnya. Dalam tes lampu perdana itu, masih kata Arief, ada beberapa yang kurang. Tetapi, masih ada waktu untuk penyempurnaan sebelum benar-benar digunakan. Seperti bagian utara lapangan yang

masih terlihat kurang terang. ‘’Nanti lampu akan disesuaikan, karena ini baru uji coba,” tandasnya. Hadir dalam uji lampu itu, antara lain Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, Marhen Yono, Ketua KONI Banyuwangi, Bambang Wahyudi, bersama pengurus dan Ketua Asosiasi PSSI Kabupaten (Asskab) Banyuwangi, Muhamad Kayun Rosyid Sholeh, yang juga hadir bersama sejumlah pengurus. (ton/c1/als) 240.000 WATT: Lampu di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, sudah menyala dalam uji coba Selasa malam (19/5) lalu.

GALIH COKRO/RaBa

Jagoan SUSIYADI

Larang Anak Jadi Petinju PELATIH tinju Probolinggo ini “dipinjam” Persatuan Wushu Indonesia (WI) Banyuwangi untuk melatih atlet wushu yang hendak berlaga di Porprov Jawa Timur ke-5. Pria yang memiliki anak semata wayang itu semangatnya terpacu untuk kembali aktif di dunia adu jotos. “Di Probolinggo olahraga tinju tidak aktif. Sudah lama tidak membimbing tinju,” katanya. Susiyadi di Probolinggo bisa dibilang tidak memiliki pekerjaan tetap. “Tidak ada tinju, ya tidak ada kerjaan lagi,” katanya. Susiyadi sempat melatih anak kandungnya untuk menjadi atlet tinju. Namun, karena dilarang istrinya, upayanya tersebut berhenti di tengah jalan. “Padahal, anak saya sudah setuju, tapi istri melarang. Katanya jangan sampai anaknya sakit karena adu jotos. Biar ayahnya saja,” bebernya. (cin/c1/als)

Ba

Ra

K.

DO

Polres Siapkan Pengamanan Maksimal

ALI NURFATONI/RaBa

RAPATKAN BARISAN: Pengurus Asskab Banyuwangi membahas persiapan pertandingan cabang sepakbola Porprov Jatim V 2015 di kantor KONI Banyuwangi, kemarin.

Laga Pembuka Libatkan Derby Malang Raya

CHIN JULLIEN/RaBa

CABANG sepak bola akan mengawali pertandingan lebih awal pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Sebab, cabang sepak bola akan memulai start pada tanggal 29 Mei mendatang. Sebanyak 18 tim akan bersaing ketat dalam perburuan gelar juara. Dengan kuota itu, maka cabang sepak bola merupakan cabang olahraga (cabor) yang paling lama menggelar pertandingan jika dibandingkan dengan cabang yang lain. Ada tiga pertandingan yang akan digelar setiap hari. Sesuai jadwal yang ada, cabang sepak bola akan berlangsung hingga tanggal 13 Juni mendatang sekaligus sebagai penutup perhelatan ajang multi even di Banyuwangi. Sebelum bertanding, sejumlah tim ke-

sebelasan dari berbagai daerah di Jatim sudah akan merapat di Kota Gandrung tanggal 27 Mei. Seperti biasa, tim yang akan bertanding akan melakukan uji coba lapangan. Keberadaan pertandingan sepak bola selalu menyedot perhatian publik. Sebab, olahraga tersebut sangat populer di dunia. Tentu saja, antusiasme warga Banyuwangi dalam menyaksikan pertandingan sepak bola sangat besar, terutama saat mendukung tim sendiri. Meski antusiasme warga untuk menyaksikan laga sepak bola sangat besar, tapi tidak ada tiket khusus bagi penonton. Sebab, warga yang ingin menyaksikan laga tersebut tidak dipungut biaya alias gratis. Kepastian itu mengemuka saat rapat pembahasan panitia lokal dalam

Didukung Oleh: KONI

JAWA TIMUR

KONI

BANYUWANGI

menyambut pertandingan sepak bola porprov di kantor KONI Banyuwangi, kemarin. ‘’Kami pastikan, gratis,’’ ungkap sekretaris Asosiasi PSSI Kabupaten (Asskab) Banyuwangi, M Khoirul Abas saat memimpin rapat. Dia mengungkapkan, penyelenggaraan sepak bola sepenuhnya menjadi tanggung jawab Asosiasi PSSI Provinsi (Assprov) Jatim. Meski begitu, Banyuwangi sebagai tuan rumah tetap harus mempersiapkan untuk membentuk panitia. ‘’Kita hanya sebatas membantu melancarkan agar sukses,’’ katanya. Sementara itu, pertandingan pembukaan itu akan diawali dengan duel bertajuk derby malang raya, antara Kabupaten Malang versus Kota Batu tanggal 29 Mei mendatang. (ton/als)

PERSIAPAN pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) edisi kelima di Banyuwangi terus dikebut. Selain mengebut penyelesaian beberapa venue yang akan digunakan pertandingan, beberapa persiapan nonteknis pun mulai dipersiapkan, di antaranya mengenai pengamanan. Polres Banyuwangi dalam hal ini secara prinsip menyatakan siap mendukung terselenggaranya hajatan multi even dua tahunan tersebut. Sebagai wujud dukungan itu, kepolisian sudah mempersiapkan pengamanan maksimal dalam pelaksanaan Porprov mendatang. Tidak hanya saat pembukaan, polisi juga akan bersiaga di beberapa venue yang menggelar pertandingan. “Sudah ada koordinasi dengan KONI. Secara prinsip kami siap untuk memberikan pengamanan saat gelaran Porprov agar berlangsung aman dan tertib,” ujar Kompol Sujarwo, Kabagops Polres Banyuwangi, kemarin. Sujarwo menambahkan, dalam gelaran Porprov mendatang seluruh personel akan dikerahkan. Venue pertandingan akan mendapat prioritas pengamanan dari kepolisian. Khusus sepak bola, tingkat pengamanan akan dilipatgandakan dari pengamanan venue lain. Itu karena cabang itu memiliki tensi yang diprediksi tinggi. Acara pembukaan hingga penutupan, kepolisian sudah mempersiapkan sketsa untuk pengamanan. Mekanisme pengamanan akan dilakukan dengan melibatkan semua komponen, termasuk TNI dan satuan lain. Termasuk pengaturan lalu lintas selama pelaksanaan ceremony tersebut. “Kami sudah siap untuk melakukan pengamanan pelaksanaan Porprov,” tegasnya. (nic/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.