Rujukan Informasi Terkini
SENIN 21 SEPTEMBER TAHUN 2015
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29
Kota Dirgantara, Kenapa Tidak! GIRANG SEKALI. Itulah perasaan saya bersama teman-teman sepermainan begitu melihat kapal mabur melintas. Kami langsung bersorak riang. Bola mata tidak berkedip sampai pesawat lenyap dari pandangan. Ritual itu kami lakukan setiap hari. Saat kapal mabur melintas di atas desa kami: Kedungrejo, Kecamatan Muncar.
MAN
Kami memang ndesit. Menyebut pesawat terbang dengan kapal mabur. Itu lebih dikarenakan belum adanya referensi yang kami peroleh. Zaman segitu, untuk melihat televisi saja harus mengungsi ke satu-satunya orang terkaya di desa. Itupun televisinya masih pakai accu. Listrik belum mengalir ke rumah-rumah warga.
NAHNU
Oleh SAMSUDIN ADLAWI 31
Sebagai orang desa, kami sangat mudah kagum terhadap hal-hal baru. Terutama sesuatu yang belum pernah kami lihat. Ketika helikopter Jenderal M. Yusuf (Pangab: Panglima ABRI, saat itu) mendarat di lapangan desa kami, orang sedesa langsung semburat. Bahkan, warga tetangga juga. Berbondong-bondong menuju lapangan. Bukan hanya
Jumlah Radio Komunitas : 134 unit Q Legal : 18 unit Q Ilegal : 116 unit
ingin melihat dari dekat. Tapi juga berhasrat bisa memegangnya. Mengelusnya. Maklum. Kami kan orang desa. Ketika itu, desa identik dengan keterbelakangan! Saat melihat pesawat yang melintas di benak orang sedesa tidak terlintas bagaimana pesawat itu bisa terbang. Terbang dari mana dan akan mendarat di mana ■ Baca Kota...Hal 39
Waktu Gangguan Q Gangguan paling ramai ketika pesawat hendak landing maupun take off. Gangguan kerap dialami oleh semua pilot maupun para calon penerbang di SPB. Untuk menghindari gangguan frekuensi, calon pilot SPB menerbangkan pesawat di atas ketinggian 3500 meter. Di bawah 3000 meter masih ada gangguan frekuensi radio komunitas.
Ini lagunya Demi kok bisa masuk ke kokpit, siapa yang muter ? Pasti itu dari suara radio komunitas.
Jumlah Radio Komunitas tersebar di tiap kecamatan Q Banyuwangi : 6 unit Q Rogojampi : 6 unit Q Licin : 1 unit Q Wongsorejo : 2 unit Q Srono : 8 unit Q Muncar : 3 unit Q Cluring : 10 unit Q Gambiran : 16 unit Q Purwoharjo : 10 unit Q Genteng : 10 unit Q Tegal sari : 11 unit Q Sempu : 10 unit Q Singojuruh : 2 unit Q Songgon : 3 unit Q Bangorejo : 8 unit Q Siliragung : 3 unit Q Pesanggaran : 3 unit Q Tegaldlimo : 3 unit Q Kalibaru : 1 unit
M
ya Radio a ra k n
Komunitas di Sekitar Bandara Blim
bings ari
Suara Demy pun Menyusup ke Kokpit Maraknya radio komunitas di sekitar Bandara Blimbingsari, Rogojampi cukup menganggu arus lalu lintas penerbangan. Frekuensi yang dipakai radio komunitas ini kerap bertabrakan dengan jalur komunikasi air traffic control (ATC) pesawat terbang. Bila kondis ini dibiarkan akan terus menganggu jalur penerbangan.
“SAYA request lagunya Demy tutupe wirang. Kalau nggak ada kesekso kangen juga boleh,’.’ Permintaan lagu di sebuah radio komunitas itu tiba-tiba masuk ke kokpit pesawat latih Cessna 125 yang dipiloti anak-anak Sekolah Pilot Banyuwangi. Padahal saat itu sang pilot sedang serius komunikasi dengan ATC Bandara Blimbingsari ■ Baca Suara...Hal 39
18 Legal, 116 Masuk Radio Liar Baca Halaman 30 GRAFIS & ILUSTRASI: REZA FAIRUZ/RABA
Job Fair Jaring 5.883 Pelamar Bakal Diajukan ke 58 Perusahaan BANYUWANGI – Bursa kerja Banyuwangi 2015 ditutup sore kemarin (20/9). Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsonaketrans) Banyuwangi mencatat, surat
NGOPAI
Siap Majukan Pramuka PURWANTO, MPd, kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Banyuwangi terpilih sebagai ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Banyuwa-
job fair kali ini. Tidak hanya antusias para pencari kerja, tetapi perusahaan maupun instansi di Banyuwangi juga turut berkontribusi untuk meramaikan upaya pemerintah menekan angka pengangguran itu. Terbukti dari bertambahnya perusahaan atau instansi yang masih akan bergabung.
Joko mengungkapkan, jika ditotal kurang lebih ada 70 perusahaan yang ingin bergabung dalam acara job fair yang diselenggarakan di GOR Tawangalun itu. Namun yang tertampung hanya 58 perusahaan dan instansi. “Karena ruangannya hanya mampu menampung sejumlah itu,” imbuh Joko ■ Baca Job...Hal 39
1.150 Penari Gandrung Latihan Formasi BANYUWANGI – Setelah melakukan latihan di setiap kecamatan kecamat yang ada di Banyuwangi, seluruh penari gandrung dalam Festival Gandrung Sewu 22015 melakukan geladi kotor di Taman Blambangan Blamb sejak pukul 08.00 Minggu (20/9), ke kemarin. Dalam geladi kotor kemarin, seluruh penari melakukan pemantapan dari segi formasi fo karena sebelumnya para penari ini belum b pernah melakukan latihan bareng. Geladi kotor Festival Fest Gandrung Sewu dengan
tema podho nonton kemarin diikuti sedikitnya 1.150 penari dari berbagai kecamatan yang ada di Banyuwangi. Dari 1.150 penari yang melakukan latihan kemarin, ada sekitar 800 penari gandrung dan sisanya adalah penari drama kolosal yang juga akan disuguhkan pada perhelatan Festival Gandrung Sewu 2015 yang akan digelar pada hari Sabtu (26/9) di Pantai Boom.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, M.Y. Bramuda melalui Kabid Kebudayaan, Choliqul Ridho mengatakan, dalam geladi kotor kemarin seluruh penari gandr ung sudah
menunjukkan kekompakan dalam segi tarian. Hanya saja, dalam segi formasi masih perlu latihan lagi, sebab seluruh penari gandrung baru kemarin melakukan latihan bersama karena sebelumnya hanya latihan di setiap kecamatan-kecamatan. ”Kalau tariannya sudah bagus. Ini lebih fokus ke latihan formasi, formasi bagaimana masuknya penari gandrung dan penari drama teater,” kata Ridho ■ Baca 1.150 Penari...Hal 39
ngi. Dia akan memimpin untuk masa bakti lima tahun ke depan, tahun 2015 hingga 2020. Sebelumnya ketua Kwartir Ranting Pramuka Kecamatan Banyuwangi dijabat oleh Nurhamim ■
GELADI KOTOR: Seluruh penari gandrung dalam Festival Gandrung Sewu 2015 melakukan latihan formasi di Taman Blambangan, kemarin.
Baca Siap...Hal 39 IRWAN/JP-RABA
HAJI
Jamaah Lansia Dapat Kantong Kencing Gratis MAKKAH – Sejak kemarin, tim kesehatan jamaah calon haji (JCH) Banyuwangi telah melakukan visitasi besar-besaran di setiap kamar para jamaah. Visitasi ini bertujuan untuk memastikan jamaah dalam kondisi sehat jelang waktu ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) yang sudah dekat. Tidak hanya cek kesehatan, para jamaah lanjut usia (lansia) juga mendapatkan kantong kencing gratis untuk digunakan Laporan pada saat Armina nanti. Pedr NIZAM tugas kesehatan haji Banyudari Makkah wangi, dr. M. Nizam Fahmi mengatakan, pembagian kantong kencing tersebut memang sengaja diberikan kepada jamaah haji yang sudah tua-tua saja ■ Baca Jamaah...Hal 39 http://www.radarbanyuwangi.co.id
Nostalgia Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji ke Banyuwangi
Nginap di Mako Lanal, Ngopi di Terminal Blambangan Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji baru saja berkunjung ke Banyuwangi. Kunjungan ini seolah menjadi ajang nostalgia. Maklum, jenderal polisi berkumis tebal itu pernah menjabat Kapolres Banyuwangi periode 2000-2001.
Job fair jaring 5.883 pelamar kerja Bukti negeri ini masih banyak orang nganggur...
Joni serukan amankan keputusan DPP PKB Kalau masih ada yang balela pecat saja!
SYAIFUDDIN MAHMUD, Banyuwangi
WAHYU SIGIT FOR RABA
AKRAB: Anton Setiadji (lima dari kanan) berfoto bersama dengan ibu-ibu di Sanggar Genjah Arum, Jumat lalu (18/9).
PERTENGAHAN Bulan Februari 2001 jalur Ketapang-Gilimanuk lumpuh. Ribuan orang memblokade jalur laut menuju Bali. Ribuan pasukan penga-
manan diterjunkan. Mulai Brimob, TNI, dan Marinir dikerahkan untuk membubarkan aksi masa Pro Gus Dur kala itu. Massa marah karena Abdurrahman
Wahid alias Gus Dur “diturunkan” dari jabatan sebagai presiden. Di tengah ketegangan itu, seorang petinggi polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar
Polisi (AKBP) turun dari mobil. Dia adalah Kapolres Banyuwangi Anton Setiadji yang kini menjabat sebagai Kapolda Jatim ■ Baca Nginap...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RENDRA KURNIA/RABA
KUCUR
permohonan kerja yang diajukan pencari kerja mencapai 5.883. Permohonan kerja tersebut diajukan kepada 58 perusahaan yang menjadi peserta job fair kali ini. Kepala Dinas Sosial Alam Sudrajat melalui Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan dan Produktivitas, Joko Sugeng Raharjo mengatakan, animo masyarakat memang sangat tinggi pada
COVER STORY RADAR BANYUWANGI
30
Jawa Pos
Senin 21 September 2015
18 Legal, 116 Masuk Radio Liar
DEDY JUMHARDIYANTO/RaBa
ON AIR: Seorang penggemar sedang berkaraoke dibantu layar monitor untuk menghafal lirik lagu akhir pekan lalu.
Berdalih Komunitas, Praktiknya Karaoke KEB ERADAAN radio komunitas di Banyuwangi kondisinya kian memprihatinkan, bak jamur di musim hujan. Bertebaran hampir di seluruh pelosok pedesaan. Ironisnya, keberadaan radio komunitas ini praktiknya jauh dari yang diharapkan yang mewakili keberadaan komunitas tertentu. Dalam isi siaran selama seharian penuh, radio-radio ini hanya menjalankan praktik karaoke dengan membayar seribu rupiah per satu judul lagu. Lebih pas jika keberadaan radio ini tak disebut sebagai radio ko-
munitas, melainkan radio karaoke sewu. Parahnya, keberadaan radio karaoke sewu ini seolah dibiarkan begitu saja oleh lembaga terkait, seperti Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika. Padahal, sejumlah pemilik radio swasta nasional yang tergabung dalam PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia) sudah berulang kali memberikan masukkan, agar keberadaan radio karaoke sewu ini segera diambil langkah masif. “ Jika ini terus dibiarkan, maka akan terus bertambah banyak dan semakin tak terkendali,” ujar Lucky Lukman,
programer radio Sritanjung Rogojampi. Kata Lucky, radio karaoke sewu kondisinya saat ini sudah dalam taraf tidak wajar. Betapa tidak, keberadaan radio karaoke sewu ini dinilai sangat meresahkan lingkungan keluarga, masyarakat, dan juga keselamatan penerbangan. Meski telah berulang kali dilakukan razia oleh balai monitoring kelas dua Surabaya, bersama dengan lembaga terkait. Tapi masih saja tidak membuat para pemilik radio karaoke sewu ini jera, dan merasa takut n Baca Berdalih...Hal 39
Habiskan Rp 50 Juta untuk Rakom BANYUWANGI dengan kelebihannya memiliki seribu titik wifi, bisa dimanfaatkan untuk mengakses informasi yang berguna dan diselipkan selama bersiaran. “Jika ini bisa dilakukan, minimal program-program pemerintah bisa langsung tersebarluaskan dengan cepat,” pungkasnya. Dewi Astuti, 32, pemilik salah satu stasiun radio omunitas pertanian di Dusun Smbar, Desa Tampo, Kecamatan Cluring mengaku, awal pendirian radio komunitas tersebut untuk mempersatukan dan memberikan informasi seputar pertanian kepada masyarakat
sekitar. “Saya sudah urus izin, tapi masih belum turun rekomendasi,” katanya. Untuk mendirikan radio komunitas tersebut, dia menghabiskan dana sekitar Rp 50 juta. Dana sebanyak itu untuk pembangunan gedung, pembelian perangkat siar, mulai pemancar, mixer, komputer dan pengurusan izin. Dalam praktik sehari-harinya, radio miliknya dibantu dua orang penyiar yang dirolling setiap sehari sekali. Sistem gajiannya juga tidak ribet, yakni bagi hasil 50 persen dari penghasilan selama bertugas. “Satu paket empat lagu bayar
Rp 5 ribu,” ujar Titik, 31, salah penyiar rakom. Dari bagi hasil 50 persen dengan pemilik itu, penyiar yang menjadi idola bisa mengantongi uang hingga Rp 200 ribu sehari semalam. “ Ramai penyanyi datang biasanya Sabtu malam Minggu, hingga Minggu malam,” imbuhnya. Profesi sebagai penyiar radio komunitas tersebut sudah dilakoni Titik sejak dua tahun silam. Penghasilan dari bersiaran di radio tersebut sangat membantu kehidupannya. “Lumayan bisa membantu uang belanja dan uang saku anak-anak sekolah,” tandasnya. (ddy/aif)
BEBERAPA tahun belakangan ini, kehadiran radio komunitas di Banyuwangi semakin marak. Sayangnya hanya sebagian kecil yang sudah mengantongi izin. Yakni sekitar 18 unit. Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Banyuwangi, ada 116 radio komunitas yang belum berizin atau masih ilegal. Data itu merupakan komulasi mulai tahun 2012 hingga 2015. Kepala Seksi Komunikasi Dishubkominfo Banyuwangi Nafi Feridian mengungkapkan, kehadiran radio komunitas ilegal tersebut berdampak buruk bagi pengguna frekuensi legal. Sebab, frekuensi yang digunakan kacau dan sama dengan pengguna lainnya. “Pengguna frekuensi legal itu seperti radio swasta baik daerah maupun provinsi, pengguna ponsel layanan GSM (Global System for Communication), frekuensi televisi dan yang paling sering terganggu adalah otoritas penerbangan,” jelas Nafi. Otoritas penerbangan seringkali menyurati Dishub terkait gangguan yang ditimbulkan dari frekuensi radio yang tak beraturan. Nafi menjelaskan, sejak tahun 2013, Balai Monitor (Balmon) tiga kali turun ke Banyuwangi untuk melakukan sweeping radio-radio ilegal yang mengganggu penerbangan. Nafi menjelaskan, kewenangan untuk pemberedelan radio memang merupakan ranah Balmon provinsi. “Sayangnya, karena beberapa hal, kahadiran Balmon tidak sesering yang kita harapkan,” ujar Nafi. Beberapa alasan intern Balmon seperti keterbatasan personel, dana, dan waktu menyebabkan pelaksanaan sweeping
tidak berjalan maksimal. “Wilayah kerja Balmon provinsi ini kan sangat luas. Yakni menangani 38 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur,” imbuhnya. Selain penggunaan frekuensi yang asal-asalan, kesalahan umum pada radio komunitas adalah mereka membentuk kegiatan yang dikomersialkan. Yang paling umum adalah kegiatan karaoke dimana mereka yang ingin bernyanyi harus membayar sesuai tarif yang ditentukan oleh pemilik radio. Padahal pada dasarnya, sesuai peraturan menteri perhubungan radio komunitas merupakan lembaga non-komersial. “Sesuai aturan, radio komunitas itu tidak untuk komersial, tetapi digunakan sesuai kapasitas komunitas. Tapi kenyataannya, sebagian besar digunakan untuk karaoke. Mereka yang mau karaoke harus bayar sesuai jumlah lagu yang dinyanyikan,” kata Nafi lagi. Kegiatan karaoke komersial itupun memberi dampak buruk bagi kehidupan sosial di masyarakat. Pantauan di lapangan, radio komunitas yang dijadikan wadah karaoke mengganggu keseimbangan moral dan hubungan orang yang sudah berkeluarga. Sebab tidak jarang, kegiatan karaoke tersebut didampingi oleh perempuan yang menawarkan jasa lain selain membimbing nyanyi. Dishubkominfo dalam hal ini tidak memiliki kewenangan un-
tuk melakukan penindakan terhadap radio ilegal. Meski demikian, Dishubkominfo memiliki kewenangan untuk mengimbau dan memperingati. Dikatakan Nafi, pihaknya selalu gencar sosialisasi terhadap pemilik radioradio komunitas baik dengan cara mengundang langsung atau secara door to door. Imbauan secara kontinyu juga dilakukan melalui pemerintah kecamatan. “Kita informasikan kepada tiap pemerintah kecamatan bahwa di Banyuwangi ada 18 radio komunitas yang mengantongi izin. Selain itu kami minta untuk ditertibkan, terutama radio yang berfungsi komersial. Dalam hal ini kami meminta pemerintah camat berkoordinasi dengan forpimka,” jelas Nafi. Pemilik radio komunitas hendaknya melengkapi persyaratan perizinan agar menjadi sah. Untuk mendapatkan izin yang sah, pemilik harus mengajukan proposal pendirian radio komunitas yang melampirkan profil radio, akta pendirian (yang dikeluarkan oleh notaris), struktur organisasi, proyeksi keuangan, program siaran acara, spesifikasi teknik. Spesifikasi teknik sendiri masih di-breakdown menjadi beberapa poin. Di antaranya fekuensi dibatasi pada 107,7 atau 107,8 atau107,9. Tinggi tower maksimal 20 meter, daya pancar maksimal adalah 50 watt, dan coverage area maksimal 5 Km. Prosedur perizinan sendiri langsung ditangani oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur. “Meski demikian, KPID tidak akan memproses perizinan jika tidak ada rekomendasi dari Dishub kabupaten/kota,” pungkasnya. (cin/aif)
Muhammadiyah Salat Id Rabu BANYUWANGI - Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banyuwangi menyampaikan maklumat terkait Idul Adha. Maklumat yang berasal dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta itu menegaskan penetapan hasil hisab Zulhijah 1436 H. Di mana Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah jatuh pada hari Rabu, tanggal 23 September 2015. Hal itu dikatakan oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banyuwangi, Ainur Rofiq, ST, MM dalam press releasenya kemarin (20/9). Menurut Rofiq, ketetapan tersebut merupakan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1436 Hijriah sesuai hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam ketetapan itu disebutkan, saat matahari terbenam 13 September 2015, di sebagian wilayah barat Indo-
DOK.RaBa
Ainur Rofiq
nesia hilal sudah wujud dan di sebagian wilayah timur Indonesia belum wujud. “Dengan demikian, garis batas wujudul
hilal melewati wilayah Indonesia dan membagi wilayah Indonesia menjadi dua bagian. Berdasarkan hasil hisab tersebut, maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan Idul Adha jatuh pada Rabu 23 September 2015,” kata Kepala Bagian Keuangan RSI Fatimah itu. Rofiq menegaskan, sehubungan dengan hal tersebut, maka warga Muhammadiyah Banyuwangi akan menggelar salat Idul Adha pada Rabu (23/9) di Taman Blambangan mulai pukul 06.00 dengan khotib Dr. H. Mukhlis Lahuddin, M.Si. Terkait dengan kemungkinan perbedaan pelaksanaan penetapan 10 Zulhijah ini, Muhammadiyah mengerti dan menghormati perbedaan tersebut. “Mari kita bersama-sama saling menghormati dan menghargai keputusan dari masing-masing ormas Islam,” pungkasnya. (*/als)
5 TKIT Al Uswah Gelar Manasik Masal Diikuti 500 Siswa dan 500 Wali Murid BANYUWANG I- R at u s a n siswa-siswi dari Lima Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Al Uswah Banyuwangi menggelar manasik haji serempak pada hari Sabtu (19/9) di Taman Blambangan. Kegiatan ini disaksikan oleh Ketua Yayasan Al Uswah Karyono, M.Pd, perwakilan Dinas Pendidikan Banyuwangi Sugiharto dan Ketua KBIH Sabilillah HM Faisholi Harun. Dalam sambutannya, Ketua panitia manasik haji Lilik Mariyana mengatakan kegiatan manasik haji massal ini adalah program yang baru dilaksanakan pada tahun ini dan rencananya akan digelar rutin setiap dua tahun sekali. Sebenarnya, setiap setahun sekali menjelang ibadah haji setiap sekolah TKIT di bawah naungan Yayasan Pendidikan
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J
Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J Wartawan
FOTO-FOTO: RENDRA KURNIA/RABA
PENDIDIKAN DINI: Ketua Yayasan Al Uswah Karyono saat melepas siswa-siswi TKIT manasik haji Sabtu (19/9).
Islam Al Uswah Banyuwangi ini digelar, namun di tahun 2015 ini lima TKIT dengan jumlah siswa 500 lebih ini mencoba menggelar manasik secara bersama-sama wali murid dengan menggandeng KBIH Sabilillah Banyuwangi. 5 TKIT ini adalah Al Hafidz, PMB 2, PMB 3, Al Uswah 4 dan RA Arrohmah Wongsorejo. “Salah satu tujuannya adalah untuk mengenalkan kepada masyarakat luas jika keberadaan TKIT di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Al Uswah Banyuwangi ini mendapat respon yang sangat baik,”
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrhdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
katanya. Perwakilan Dinas Pendidikan Banyuwangi Sugiharto mengatakan pengenalan terhadap rukun Islam yang kelima ini perlu ditanamkan sejak dini guna menumbuhkan motivasi anak dalam beribadah. Meski tujuan utama manasik tersebut ialah sebagai wawasan pengetahuan dasar serta pengenalan secara langsung, namun motivasi dan afeksi siswa diharapkan bisa terbangun. “Terutama niat untuk bisa menunaikan ibadah haji sejak dini,” ujarnya. Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Yayasan Al Uswah
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
PROSESI: Siswa-siswi TKIT saat hendak melempar jumroh.
J
Karyono, M.Pd. Menurut pria yang juga motivator ini mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin, yang bertujuan untuk memberikan bimbingan kepada anak agar jiwa keislaman anak bisa tertanamkan sejak dini. “Karena jika ditanamkan sejak dini, maka pendidikan yang diberikan tersebut tidak mudah terlupakan. Karena anak seusia mereka tidak tahu apa-apa, jadi dengan diisi pelajaran yang baik maka akan mengarakahkan yang baik pula kedepannya untuk mereka,” tuturnya. (*/als)
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
Senin 21 SEPTEMBER
TAHUN 2015
Halaman 31
Koranna Oreng Situbendeh
Hidup anugerah serta karunia Tuhan yang harus di syukuri dan kita isi dengan nilai-nilai positif’’ Shela Gusty P SMKN 1 Situbondo
dana bos
Diperkirakan Cair Oktober-November SITUBONDO – Dalam waktu dekat ini, sekolah akan mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap kedua. Diperkirakan sudah bisa dicairkan pada Bulan Oktober-November nanti. Itu karena operator sekolah sudah melakukan ferivikasi dan validasi (Ferval) data. Kasie SMA, Muhammad Fauzan membenarkan tentang rampungnya Ferval data oleh operator di masing-masing sekolah. ”Sempat saya lihat di Dapodik (Data Pendidikkan Pokok), sudah Ferval semua,” ujarnya. Fauzan menjelaskan, Ferval data yang dilakukan operator sekolah ini langsung tersambung dengan pusat. Sehingga nominal BOS yang diterima sekolah, berdasarkan hasil ferval data yang dilakukan n Baca Diperkirakan...Hal 32
ISTIMEWA
JALAN SEHAT: Dari kanan, Ra Fadhil, Ra Hamid, Gus Faqih, Dadang Wigiarto dan H Yoyok juga ikut serta dalam launching kampanye damai yang digelar oleh KPU Situbondo, pagi kemarin.
Sosialisasikan Pilbup dengan Jalan Sehat
SITUBONDO – Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kabupaten Situbondo, Minggu pagi (20/09) kemarin, menggelar launching kampanye damai melaui acara jalan sehat. Tiga pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati yang akan berlaga dalam pilkada 09 Desember nanti, tak mau ketinggalan ikut meramaikan.
Tiket jalan sehat yang memberikan hadiah satu sepeda motor ini diberikan secara gratis kepada masyarakat luas. Melalui momentum ini, masyarakat kembali diingatkan untuk menggunakan hak pilihnya pada 09 Desember 2015 nanti. Pencoblosan akan dimulai dari pukul 07.00 sampai dengan 01.00. Jalan Sehat yang digelar oleh KPU ini diikuti
ribuan warga, pimpinan SKPD, komisioner panwaskab, komisionaris KPUD, Panwascam, PPK, PPS. Rute yang dilalui, yaitu Jalan Kartini - Alun-alun Kota, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Pemuda , serta Jalan Dipenogoro langsung menuju Finis di Jalan Kartini, tepatnya depan Pendapa Kabupaten n Baca Sosialisasikan...Hal 32
Paslon Keluhkan Pengadaan APK
kampanye
Ada Alat Peraga Belum Dicetak NUR HARIRI/JPRS
ISTIMEWA
LESEHAN: Abdullah Faqih Ghufron dan Untung bercengkerama dengan warga di Desa Kotakan, Kecamatan Kota, kemarin (18/9).
BERSALAMAN: Dari kiri, KHR Azaim Ibrahimy; Direktur Utama LAZNAS BSM, Bapak Ki Agus M Tohir; Asisten II Pemkab Situbondo, Achmad Sugiarto; dan Kepala BSM Situbondo, Fufa di Pesantren Sukorejo.
Hafass Bentuk Pamangkar, Gus Faqih ke Pertemuan
Resmikan SAB dan Sanitasi di Dua Pesantren
KENDIT – Masa kampanye Sabtu (19/9) lalu, dimanfaatkan paslon bupati dan wakil bupati Abdul Hamid Wahid dan Achmad Fadil Muzakki Syah untuk melakukan konsolidasi antara simpatisan, relawan, dan sejumlah tokoh agama. Acara ini dilakukan di Hotel San Sui di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit n Baca Hafass Bentuk...Hal 32
SITUBONDO - Bank Syariah Mandiri (BSM) melalui LAZNAS BSM memberikan bantuan pembangunan saluran air bersih (SAB) dan sanitasi kepada Pondok Pesantren SalafiyahSyafi’iyah Sukorejo dan Pondok Pe-
santren Wali Sanga. Belum lama ini, pembangunan sarana-sarana tersebut telah diresmikan langsung oleh Direktur Utama LAZNAS BSM Bapak Ki Agus M Tohir n Baca Resmikan...Hal 32
SITUBONDO –Alat peraga kampanye (APK) untuk pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati hingga kini masih belum juga dicetak. Keadaan ini dikeluhkan para pendukung semua paslon. Seperti yang dikatakan Sekretaris DPD PPP Kabupaten Situbondo, Erfan Zainul Fanan kemarin (20/9). Partai pengusung paslon Abdul Hamid Wa-
HABIBUL ADNAN/JPRS
LAMBAT: Banner paslon di depan kantor DPRD Situbondo.
hid-Fadil Muzaki Syah (HamidFadil) ini mengaku dirugikan dengan belum dicetaknya APK. ”Padahal, memasuki tahapan
kampanye sudah lama,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Situbondo, kemarin n Baca Paslon...Hal 32
Kecelakaan
Truk Batako Masuk Jurang Karang Tekok BANYUPUTIH - Truk muatan batako bernopol B 9956 PP masuk jurang, di tikungan Karang Tekok, Kecamatan Banyuputih, kemarin (20/9). Truk yang di kemudikan Yono, 35, warga Kecamatan Purwoasih, Kabupaten Kediri ini diduga over tonase sehingga tidak mampu melintasi jalan raya yang menanjak. Insiden kecelakaan tunggal ini terjadi pada saat truk melaju dari arah barat ke timur. Memasuki KM 231.8 arah Surabaya, truk pengangkut batako mulai berjalan pelan-pelan. Sayang, begitu truk melintas di tikungan yang menanjak, mesin truk tibatiba mati. Kejadian itu membuat Yono, langsung menginjak rem agar truk berhenti. Tidak disangka, rem truk justru blong sehingga truk berjalan mundur. Dari atas tanjakan, truk terus mundur dan menabrak pagar pembatas jalan. Kerasnya benturan serta beratnya muatan mampu menjebol pagar besi di pinggir tikungan. Truk yang dikemudikan Yono seketika masuk jurang. Beruntung, moncong truk masih tersangkut pagar besi yang ditabrak bak belakang. Truk kondisinya miring dan Yono masih selamat tanpa mengalami luka-luka. “Dari bawah, saya sudah berusaha berjalan pelan-pelan agar bisa melalui tanjakan n Baca Truk...Hal 32 http:\\www.radarbanyuwangi.co.id
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
R A D A R s i tub o n d o
afriCa Van java Hari Ini Pengumuman Lelang
32
n Paslon...
Sambungan dari Hal 31
Bagi Erfan, alat peraga menjadi bagian terpenting dalam sosialisasi. Sebab, dengan APK berupa banner, bisa menjadi media sosialisasi yang universal. ”Sosialisasi menyeluruh itu tidak bisa dengan konsolidasi di arus bawah saja,” terangnya. Karena alasan itulah, lelaki asal Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih itu meminta agar APK segera dicetak. ”Kalau kita jelasnya mau sesegera mungkin,” tambah Erfan. Hal senada juga disampaikan Edi Wahyudi, ketua Fraksi PKB. Dia mendesak agar pengadaan
APK segera dilakukan. ”Supaya masyarakat lebih mengenal. Jangan sampai karena ini, angka golput semakin tinggi, ujarnya melalui sambungan telepon seluler (Ponsel), kemarin (20/9) Jika APK belum dicetak hingga saat ini, bukan tidak mungkin yang dikhawatirkan akan menjadi kenyataan. Yaitu angka golput akan meningkat. ”Tahun lalu, hampir 30 persen angka golput, jangan sampai lebih tinggi,” ujar pengurus partai pengusungan paslon Dadang Wigiarto-Yoyok Mulyadi itu. Keluhan juga disampaikan pengusung paslon H. Faqih
Gufran-H. Untung (FRaqih-Untung). Melalui Wakil Ketua DPC Demokrat, Hadi Priyanto mengatakan, partai pendukung pasangan ini sudah lama menunggu pengadaan alat peraga. ”Kita menunggu dari dulu,” ujarnya. Baginya, hal ini jelas sangat merugikan semua paslon. Oleh karena itulah, sebisa mungkin APK harus segera dicetak. ”Kita mau cetak sendiri tidak bisa. Kalau diperbolehkan, saya kira dari kemarin kita sudah buat sendiri,” katanya. Pengadaan APK ini belum bisa dilakukan karena masih dalam proses lelang. Terkait masalah itu, kata Hadi, seharusnya
pengadaan APK tidak melewati proses lelang. ”Ada aturan yang memperbolehkan tidak harus lelang,” terang Hadi. Salah satunya adalah darurat. Bagi Ketua Komisi II DPRD itu, pengadaan APK termasuk darurat. ”Jadi tidak harus meleawati lelang. Ini kan darurat,” tambahnya. Sementara itu, berdasarkan informasi yang didapatkan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa waktu lalu, hari ini (21/9) adalah penentuan pemenang lelang. Setelah ditetukan pemenangnya, barulah pengadaan APK baru bisa dilakukan. (bib/pri)
Menetukan Nasib Kabupaten Situbondo n Sosialisasikan...
Sambungan dari Hal 31
Walaupun semua pasangan calon bupati dan wakil bupati sesuai dengan kesepatan tidak boleh mengikuti jalan sehat, namun dari tiga pasangan calon tetap bersemangat mengikutinya. Mereka tetap berjalan mulai start sampai garis finish. Di tengah perjalan, tepatnya di depan Kantor Dinas Pendidikan, para peserta disediakan kotak untuk mengumpulkan tiket yang akan diundi. Hadiahhadiah yang diseidkan panitia cukup menarik. Hadiah utama ada Sepeda Motor MIO, sepeda gunung, kulkas, TV, magicom,
kipas angin, setrika serta ratusan doorprize menarik. Selain itu, para peserta juga dihibur dengan penyanyi-penyanyi ternama di Kabupaten Situbondo. Tidak ketinggalan para komisioner KPU, staf KPU serta para pimpinan SKPD juga ikut menghibur peserta jalan sehat dengan bernyanyi dan berjoget di atas panggung. Dalam kesempatan tersebut, para komisioner KPU tak bosanbosannya mengingatkan kepada masyarakat bahwa pada tanggal 09 Desember 2015 nanti akan digelar pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Situbondo. “Untuk itu gunakan hak pilih anda dengan sebaik-baiknya,” kata Ketua KPU
Rem Kendaraan Tidak Berfungsi n Truk...
Sambungan dari Hal 31
Tetapi di depan ada kendaraan lain yang lebih pelan. Karena takut mundur saya berhenti, ternyata mesin mati dan truk langsung mundur,” katanya. Meski Yono tidak terluka, tetapi kerugian mencapai jutaan
Sambungan dari Hal 31
ISTIMEWA
MERIAH: Ribuan masyarakat Kota Santri mengikuti acara jalan sehat launching kampanye damai oleh KPU Situbondo, kemarin.
Situbondo, Joedo Fadjar Riawan. Dia berharap, jangan sampai ada masyarakat yang sudah terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) tidak menyalurkan hak
pilihnya. “Sebab pilihan anda untuk memilih pemimpin yang menentukan nasib Kabupaten Situbondo lima tahun ke depan,” pungkas Joedo. (pri)
Direktur Laznas, Ki Agus M Tohir mengatakan, pemberian bantuan pembangunan saluran air bersih (SAB) dan sanitasi pesantren merupakan program nasional 1000 SAB dan Sanitasi dari LAZNAS BSM. “Dari ini semua kita berharap air wudhu yang dipergunakan bisa men-
galir juga kepada BSM sebagai penuntun doa dan amal jariyah di akhirat nanti,” terangnya. Kepala BSM Situbondo, Ibu Fufa, menerangkan, pemberian SAB dan sanitasi sebagai wujud kepedulian BSM terhadap pondok pesantren akan fasilitas air bersih. “Karena jumlah san-
trinya tidak sebanding dengan jumlah MCK yang ada. Selain itu, juga sebagai bentuk apresiasi atas kerjasama baik antara BSM dan pondok pesantren tersebut,” ungkapnya. Asisten I Pemkab Situbondo, Suradji menyampaikan terima kasih kepada BSM atas pemberian bantuan SAB dan sanitasi. “Selanjutnya semoga para santri bisa menggunakan dan merawat dengan baik sarana yang sudah diberikan,” harapnya. Pengasuh PP Sukorejo, KHR Azaim Ibrahimy mengatakan, bantuan pembangunan saluran air bersih (SAB) dan sanitasi adalah anugerah yang harus disyukuri. Kiai jebolan Mekkah itu juga memberikan doa kepada BSM agar bisa terus tumbuh dan maju untuk mengembangkan perekonomian syariah. Acara ditutup dengan ramah tamah. (pri/adv)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Suzuki Ertiga
Honda Jazz
Avanza
Toyota Fortuner
Dijual Suzuki Ertiga Th ‘012 GL Manual, Abu-abu Hrga 132 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hub: 08123453975
Dijual Honda Jazz RS Th ‘014/’010 Abu-abu Manual Km 7 ribu Hrg 203/162 Jt Nego, Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082331659126
Dijual Avanza Th ‘010/’011 G Silver Hrg 122/117 Jt Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082142194111
Dijual Fortuner Th ‘012 G TRD Putih, Manual Nopol Cantik Hrg 325 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082331659086
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Cari Tambahan Modal
Hlg STNK P 3257 VH an Hari Sutrisno, Lingit Setendo RT. 4/4, Tk. Kayu, Bwi
Kami Cari Tmbhn Modal u/ Usaha dg Sistim Bagi Hasil Per Bln 081238304634 Tdk SMS
Hlg STNK P 2996 WD an Lilik Tutiani, MSI, Jl. Mendut Gg.VIII No. 3 RT. 3/1, Tamanbaru
BANYUWANGI
Hlg STNK P 5213 YA an Rahmad Hamdani, Jl. Ijen No. 13 RT. 3/4, Singotrunan
Cari Kontrakan
Hlg STNK P 3659 WK an Hery Kiswanto, Dsn. Gunung Remuk RT. 2/4, Ds. Ketapang
Sambungan dari Hal 31
Istimewa
POTONG PITA: Dari kiri, HM Danial Maulana; Kabag Humas, Sugeng Wiyono; Direktur Utama LAZNAS BSM, Bapak Ki Agus M Tohir; Kepala BSM Situbondo, Fufa; Asisten I Pemkab Situbondo, Suradji; di Pesantren Wali Songo.
Kami Cari Kontrakan Ruko/Rmh Yg Bisa Dibayar Bulanan 081336524718 Tdk SMS
Tanah Anda belum laku-laku? Hubungi HP: 08123353502
NUR HARIRI/JPRS
NYARIS TERGULING: Truk muatan batako masuk jurang di tikungan Karang Tekok, Banyuputih.
n Diperkirakan...
n resmikan...
Rumah Anda belum laku-laku? Hubungi HP: 08123353502
Senin 21 September 2015
rupiah. Tak hanya itu, Yono juga harus berurusan dengan Bina Marga lantaran pondasi dan pagar besi pembatas jalan rusak. Kanit Lantas Baluran, Polsek banyuputih, Ipda Suratman membenarkan kecelakaan tersebut. Menurutnya, kecelakaan tunggal itu terjadi akibat truk terlalu berat membawa muatan batako. “Pada
saat posisi truk mundur, rem tidak berfungsi. Akibatnya truk masuk ke parit,” katanya. Pihaknya menghimbau kepada semua perusahaan dan pengemudi truk agar tidak membawa barang yang melebihi kapasitas kenedaraan. Jika tidak, kecelakaan yang sama bisa saja terjadi lagi. (rri/pri)
Bantuan Berdasarkan Data Dapodik
Kiai Azaim Doakan Kemajuan BSM Peresmian SAB dan sanitasi di Pondok Pesantren Wali Songo dilakukan, Senin (14/09) lalu sekitar pukul 16.00. Hadir dalam kesempatan Pimpinan BSM Situbondo, Fufa dan semua pengurus pesantren dan kepala sekolah. Termasuk pula Ketua YPP Wali Songo, HM Danial Maulan. Dari Pemkab Situbondo diwakili Asisten I Bupati, Suraji dan Kabag Humas Pemkab, Sugeng. Sedangkan peresmian SAB dan Sanitasi di PP Salafiyah Safiiyah Sukorejo dilakukan pada Selasa (15/09) sekitar pukul 11.00. Hadir dalam acara ini semua pengurus pesantren, kepala sekolah dan kepala bidang. Termasuk juga Pengasuh Pesantren, KH R. A. Zaim Ibrahimy. Dari pemkab Situbondo diwakili Asisten II, Achmad Sugiarto.
Jawa Pos
Motor anda belum laku? Hubungi HP: 08123353502
Jl. Kalilo
Dijual Cepat Ruko 2 Lantai Jl. Kalilo No. 4 Banyuwangi, 2 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, 1 Ruang Tamu, Dapur, Listrik, PDAM, IMB, SHM Hub: 081233278499
Jl. DI Panjaitan Dijual Rumah Tingkat, SHM, L 300 m2 Jl. DI Panjaitan Bwi Hp. 085258834248
Meski begitu, Fauzan sendiri tidak bisa memastikan secara persis waktu pencairan BOS tahap kedua. Sebab, hal itu menjadi kewenangan Kementerian Pendidikan Nasional. ”Tergantung pusat, ada pakta integritas
yang hanya bisa diprint sekolah,” terangnya. Dapodik adalah aplikasi yang yang digunakan sekolah dalam mendata jumlah siswa yang diusulkan sebagai penerima BOS. Selain itu juga digunakan untuk mengusulkan siswa penerima beberapa jenis bantuan. ”Semuanya dipusatkan
pada data itu. Bantuan diberikan berdasarkan data Dapodik,” terang Fauzan. Dapodik mulai digunakan sejak 2014 lalu. Data ini langsung dari Kementerian Pendidikan Nasional yang bisa dinstal oleh sekolah. ”Ada aplikasinya. Semua sekolah sudah menginstal,” pungkas Fauzan. (bib/pri)
Tak Semua Kegiatan Muncul ke Publik n Hafass Bentuk...
Sambungan dari Hal 31
Bentuk dukungan itu didekla rasikan dengan nama pejuang amar makruf nahi mungkar (Pamangkar) HAFASS. Ketua tim pemenangan HAFASS, Sunardi mengatakan, deklarasi dan konsolidasi tersebut pihaknya mengundang sebanyak 970 orang. Jumlah sebayak itu terdiri dari unsur relawan, guru ngaji, serta tokoh masyarakat yang tersebar di Situbondo. Sunardi menambahkan, dalam deklarasi itu juga dihadiri tiga wakil pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah. Meraka adalah Kiai Afifuddin Muhajir, Kiai Muzakki Ridwan dan Kiai Hariri Abdul Adzim. “Tokoh-tokoh lain juga banyak,” imbuhnya. Sementara itu, paslon Bupati dan Wakil Bupati Situbondo nomor urut satu, Abdullah Faqih Ghufron dan Untung juga gencar melakukan kampanye. Jum’at (18/09) mereka melakukan pertemuan terbatas di Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo.
NUR HARIRI/JPRS
BERBAGAI UNSUR: Deklarasi dan konsolidasi HAFASS yang dihadiri ratusan orang dari berbagai lapisan masyarakat.
Pertemuan yang dihadiri puluhan orang tersebut dilakukan cukup lama yaitu dua jam lebih, di dalam rumah Pak Suryadi, kader PDIP. Paslon Faqih - Untung memanfaatkan kesempatan itu untuk menjelaskan visi misinya serta mendengar keluhan-keluhan warga. Sejauh ini, gerakan paslon nomor satu yang tampak ke permukaan banyak berbentuk tatap muka dan pertemuan terbatas. Bahkan, kegiatan menyapa warga di pasar seperti paslon nomor dua dan tiga belum dilakukan Faqih dan Untung. Kepada wartawan Jawa Pos
Radar Situbondo, Faqih menyebut sesungguhnya banyak kegiatan yang dilakukan. Tetapi tidak semua bentuk kampanye diketahui lawan. Ketua Tim Pemenangan Paslon nomor satu, Narwiyoto menegaskan, setiap jadwal kampanye yang sudah diagendakan tidak akan disia-siakan. Hanya saja tidak semua bentuk kegiatan akan muncul ke publik. “Untuk pertemuan besar di sini (Kotakan) dan di rumah Pak Totok, Kecamatan Panji. Selebihnya ada tetapi sifatnya pertemuan terbatas,” katanya. (rri/pri)
Jawa Pos
BERAS IR 64
Senin 21 September 2015
GULA PASIR
MIGOR CURAH
DAGING SAPI
25
DAGING AYAM BROILER
B A N Y U W A N G I
TELUR AYAM RAS
KACANG KEDELAI IMPOR
KACANG KEDELAI LOKAL
CABAI RAWIT
CABAI BIASA
BAWANG MERAH
50
10.375
9.750
110.000
BAWANG PUTIH 100
0
25
10.125
33
EKONOMI BISNIS R A D A R
850
75
225
150
50
250
150
27.250
18.375
9.125
8.250
30.250
15.250
14.750
18.500
Harga Kedelai Impor mulai Bergerak Naik BANYUWANGI – Dalam dua hari terakhir ini, harga kedelai di pasaran mulai bergerak naik. Kedelai impor yang semula Rp 8900 naik menjadi Rp 9200 per kilogram. Kedelai lokal melonjak menjadi Rp 8300 dari sebelumnya juga mengalami kenaikan dari Rp 8100. Kenaikan kedelai impor dipicu terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Sedangkan untuk kedelai lokal naik karena produksi kedelai pada panen lalu tidak sesuai prediksi petani. “Info yang saya terima dari petani kedelai demikian. Hasil panen sedikit karena kesulitan dapat air,” kata salah seorang pedagang, Misnayah.
CHIN JULLIEN/RABA
STABIL: Seorang pedagang sedang melayani pembeli di Pasar Banyuwangi. Harga bumbu di pasaran cenderung stabil menjelang Hari Raya Idul Adha.
Bumbu Tradisional Tergerus Bumbu Instan BANYUWANGI – Pada hari raya Idul Adha ini, warga bisa tentang membuat berbagai menu tanpa mengkhawatirkan harga bahan baku bumbu. Sebab, harga bumbu masih stabil walau harga kebutuhan lainnya mulai naik. Seperti harga merica yang sempat meroket diharga Rp 210 ribu turun jadi Rp 208 ribu per kilogram. h arga ketumbar masih Rp 24 ribu per kilogram dan kluwek Rp 15 ribu. Walau harga stabil, namun permintaan konsumen belum ada lonjakan. “Biasanya penjualan ramai saat H-2 atau H-1. Tapi ramainya tidak seperti sebelum ada bumbu instan,” kata Halimah, salah seorang pedagang. Meski harga bumbu cenderung stabil, namun perlengkapan masak lainnya seperti tusuk sate mulai naik.
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Semula 20 ikat tusuk sate dengan isi masing-masing 100 dihargai Rp 1 2.500, kini meningkat menjadi Rp 13 ribu. Harga komoditas lainnya yang sedang mengalami kenaikan cukup tinggiadalahbawangBombay danwortel.BawangBombay naikjadi Rp25ribudari sebelumnyaRp14ribu. Harga wortel lebih signifikan menjadi Rp 15 ribu dari biasanya Rp 7 ribu. “Sudah tiga hari ini naik. Beberapa hari sebelumnya malah tidak ada barangnya,” ungkap Halimah. Sementara itu harga wortel impor juga mengalami kenaikan dari Rp 15 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilogram. Tidak hanya wortel impor, bawang putih yang juga sebagian besar produk impor mengalami kenaikan dari Rp 14 menjadi Rp 20 ribu per kilogram. (cin/afi)
Meski kedelai merupakan tanaman yang tahan terhadap musim panas, namun tetap butuh asupan air yang cukup. Untuk suplai kedelai impor maupun lokal tetap normal. Hal itu karena kedua komoditas tersebut banyak dibutuhkan perajin tempe atau tahu. “Mau tidak mau mereka ya beli. Selama ini belum ada yang mengurangi pembeliannya. Normal seperti biasa,” kata Misnaya. Saat harga kedelai naik, harga sayuran cendrung turun dalam beberapa waktu belakangan ini. Sayur kubis yang tadinya Rp 5500 turun jadi Rp 5000 per kilogram. (cin/afi)
Berhenti Merokok atau Impotensi KEBANYAKAN pria menganggap merokok membuat mereka terlihat lebih jantan. Nyatanya sebaliknya, merokok bisa menjadi musuh nomor satu bagi kejantanan pria. Banyak penelitian membuktikan, bahan-bahan kimia dalam setiap isapan rokok bisa menyebabkan impotensi atau disfungsi ereksi (DE). Menurut Direktur Prevention Reseach Center di Yale University School of Medicine Dr David Katz, merokok mempercepat seseorang terkena risiko atherosclerosis, yaitu penyakit akibat terbentuknya plak di dinding arteri sehingga arteri menjadi lebih tebal dan menyumbat peredaran darah. Jika sumbatan tersebut terjadi pada bagian penis, terjadilah gangguan ereksi. “Mungkin pria sulit meninggalkan rokok karena tidak takut dengan ancaman penyakit jantung atau kanker paru-paru. Akan tetapi, jika sudah berkaitan dengan kejantanannya, semoga ini akan memotivasi mereka untuk membuang rokoknya,” harap Katz. Menurut riset American Heart Associations Annual Conference on Cardiovasculer Disease Epidomiology and Prevention, pada 2003 dilaporkan 3.764 pria dari Tiongkok usia sekitar 47 tahun ke atas yang menghabiskan 20 batang rokok sehari memiliki risiko terkena impotensi hingga 60 persen dibandingkan pria yang tidak pernah
merokok. Secara umum, pria merokok 30 persen lebih rentan terkena impotensi ketimbang yang bukan perokok. Australia juga mencatat hasil yang hampir sama, yaitu dari 8.400 pria usia 16–59 tahun, terungkap bahwa yang dalam sehari menghabiskan satu pak atau kurang, 24 persennya kedapatan kesulitan menjaga ereksi ketimbang yang tidak merokok. Sementara itu, pria yang mengisap lebih dari satu pak, 39 persennya akan lebih mudah terkena impotensi ketimbang yang tidak merokok. Para remaja sebaiknya juga berpikir ulang jika mereka terus merokok, efek perusakan dalam tubuh akan terus berlanjut dan semakin parah saat mereka dewasa. Sebenarnya, semakin cepat seseorang berhenti merokok, risiko impotensi bisa dihindari. Namun, jika efeknya sampai pada gangguan ereksi atau impotensi, tidak ada pilihan lain kecuali segera berobat ke dokter agar hubungan suami-istri kembali normal. On Clinic Indonesia adalah jaringan layanan kesehatan yang dapat membantu mengatasi disfungsi seksual pria, yaitu impotensi dan ejakulasi dini, yang ditangani oleh dokter-dokter berpengalaman dengan tingkat keberhasilan tinggi yang menjunjung tinggi kerahasiaan dan privasi pasien. (*)
Informasi lebih lanjut, hubungi 1500-001 (pulsa lokal), SMS: 085 5105 0005, PIN: 29FD2F5F, WA: 081314922776, www.onclinic.co.id, : On Clinic Indonesia : @onclinic_id Pelayanan bisa diberikan dalam bentuk konsultasi via telpon dengan team medis bila ada pasien yang malu, sibuk atau tidak punya waktu datang ke klinik.
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
halaman 36
Senin 21 September
Tahun 2015
Lombakan Dua Nomor Baru Untuk International Surfing Competition di Pulau Merah SHULHAN HADI/JPRG
LATIHAN: Rusmiana membimbing para siswa PUAD dan TK melakukan tawaf dengan mengelilingi miniatur kakbah di pendopo Desa Jajag, Sabtu (19/9).
Manasik Haji Gambiran dan Launching Paseban GAMBIRAN-Sebanyak 1.000 siswa siswa PAUD dan TK se Kecamatan Gambiran mengikuti manasik haji yang digelar di lapangan dan kantor Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, yang dibuka oleh kepala UPTD Pendidikan Gambiran, HA Rodli, Sabtu (19/9). Ketua panitia Hj Siti Rusmiana, mengatakan latihan manasik haji yang juga launching Taman Posyandu Senyum Anak (Paseban) Banyuwangi
PESANGGARAN-Persiapan International Surfing Competition yang akan digelar pada 25 hingga 27 September 2015 di pantai Pulau Merah, di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, terus dimatangkan kemarin (20/9). Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banyuwangi selaku penanggung jawab acara, menggelar koordinasi dengan tim teknis surfing dari Bali dan sejumlah panitia lokal.
Selain persiapan kompetisi, mereka juga melakukan tinjau lapangan untuk memastikan kegiatannya. Dalam koordinasi itu, ada beberapa perubahan yang disepakati salah satunya perubahan beberapa item venue kompetisi, seperti penggeseran lokasi judge tower ke arah selatan. Tempat judge tower itu sebelumnya berada di dekat tenda utama atau di barat muara. Perubahan ini dilakukan untuk mempermudah tim juri dan peserta dalam melakukan perlombaan. “Besok diperkirakan lokasi ombak di dekat pulau, kita geser ke sana,” cetus Plt. Kepala Dispora Banyuwangi, Wawan Yadmadi n Baca Lombakan...Hal 37
KOMPAK : Plt. Kepala Dispora, Wawan Yadmadi bersama kru teknis kompetisi surfing dan anggota pokmas wisata usai menggelar rapat koordinasi, kemarin (20/9). SHULHAN HADI/JPRG
itu digelar secara serentak di berbagai tempat. “Melalui Paseban ini TK akan melakukan pendampingan ke posyandu terdekat,” katanya. Selam tiga tahun terakhir, terang dia, pendampingan posyandu telah dilakukan TK Khadijah 119 Jajag pada posyandu Sekar di Desa Jajag. “Dalam pendampingan berhasil melakukan pembinaan dan pendampingan hingga memiliki Taman Posyandu.(sli/*/abi)
DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG
ISTIMEWA
Ribuan Siswa TK Genteng Manasik Haji
PAUD dan TK Kecamatan Muncar MUNCAR - Sebanyak 52 PAUD dan TK se Kecamatan Muncar mengikuti latihan manasik haji yang digelar di RTH Untung Siropati Desa Tembokrejo. Hadir dalam acara itu, Camat Muncar Yusdi Irawan, Kepala UPTD Pendidikan Machsun, dan ketua IGTKI Katiyem, Sabtu (19/9). (*/abi)
GENTENG-Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Genteng menggelar praktik manasik haji bersama yang dipusatkan di lapangan Desa Setail, Kecamatan Genteng, Sabtu (19/9). Kegiatan yang dilaksanakan secara serentak itu, juga untuk launching gebyar paseban taman posyandu anak senyum Kabupaten Banyuwangi. Untuk manasik haji ini, ribuan siswa dari 53 sekolah TK yang ada di Kecamatan
Genteng, mengenakan pakaian ihram seperti haji pada umumnya. Acara itu oleh Camat Genteng Nurawi yang didampingi Kepala UPTD Pendidikan genteng, M. Adi Purwanto, dan ketua IGTKI Genteng, Masturoh. “Kegiatan ini untuk memotivasi para siswa PAUD dan TK untuk belajar lebih giat dan pengenalan haji. Kita kenalkan agama Islam sejak dini agar berguna dalam kehidupannya,” cetus ketua panitia, Nur Kholis. (*/abi)
KOMPAK : Kepala KUA, Kepala UPTD dan IGTKI Kecamatan Sempu dalam latihan manasik haji, Sabtu (19/8).
56 PAUD dan TK Kecamatan Sempu Ikuti Manasik Haji SEMPU-Ribuan siswa PAUD dan TK se Kecamatan Sempu mengikuti latihan manasik haji di lapangan Karangsari, Sabtu lalu (19/9). Acara itu, kegiatan kali kedua yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Sempu. Kepala UPTD Kecamatan Sempu, Siswanto, mengatakan latihan manasik haji itu agenda rutin yang bertujuan untuk memberikan pembelajaran
terhadap anak usia dini tentang tata cara ibadah haji yang benar. “Dengan praktik langsung akan lebih mengena dan menyenangkan,” ujarnya. Latihan manasik haji ini diikuti oleh 42 TK dan 14 PAUD se kecamatan Sempu dan dipandu oleh kepala KUA Kecamatan Sempu, H.Lukman Hakim. “Semoga kalau sudah dewasa bisa pergi haji atau umrah ke Tanah Suci,” cetus kepala KUA Sempu, H.Lukman Hakim. (ddy*/abi)
PAUD dan TK Kecamatan Siliragung PAUD dan TK Kecamatan Bangorejo PAUD dan TK Kecamatan Purwoharjo SILIRAGUNG - Sebanyak 750 siswa PAUD dan TK se Kecamatan Siliragung mengikuti latihan manasik haji yang digelar di stadion Tegalagung, Desa/Kecamatan Siliragung, Sabtu (19/9). Hadir dalam acara itu Kasi PAUD Nasrodin, Forpimka, kepala KUA Sholeh Marzuki, dan ketua panitia Riyanto. (*/abi)
PAUD dan TK Kecamatan Srono SRONO - Kepala UPTD Pendidikan Srono, Nur Hamim (kanan) bersama para tokoh agama dalam latihan manasik haji yang diikuti 500 siswa PAUD dan TK se Kecamatan Srono di lapangan Wirabumi, Sabtu (19/9). (*/abi)
BANGOREJO - UPTD Pendidikan dan IGTKI Kecamatan Bangorejo melaksanakan pembelajaran manasik haji yang di ikuti para siswa PAUD dan TK yang ada di daerahnya. Acara yang dibuka Kasi PAUD Dispendik Banyuwangi, Nasrudin itu digelar di kantor Desa Sambirejo, kemarin (20/9). (*/abi)
PURWOHARJO - Sebanyak 40 PAUD dan TK di Kecamatan Purwoharjo mengikuti latihan manasik haji, Sabtu (19/9). Acara itu dibuka Camat Zen Castoloni dan dipandu KH Maki dari KUA Purwoharjo.(*/abi)
PAUD dan TK Kecamatan Pesanggaran
PAUD dan TK Kecamatan Tegaldlimo
PESANGGARAN - UPTD Pendidikan Pesanggaran menggelar latihan manasik haji yang di ikuti para siswa tingkat PAUD dan TK. Acara itu buka oleh Camat Pesanggaran Didik Joko Suhono di dampingi Kepala UPTD Pendiidkan Sugito dan Ketua IGTKI Pesanggaran, Sugianto, Sabtu (19/9).(*/abi)
TEGALDLIMO - Sebanyak 1500 siswa PAUD dan TK se Kecamatan Tegaldlimo mengikuti latihan manasik haji yang digelar IGTKI dan PGRI, Sabtu (19/9). Acara yang dilaksanakan di lapangan Desa Tegaldlimo, itu didukung oleh pemerintah desa, Forpimka, dan UPTD Pendidikan (19/9). (*/abi)
IGTKI Tegalsari Ikuti Latihan Manasik Haji TEGALSARI – Ribuan siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) se Kecamatan Tegalsari, mengikuti pelatihan manasik haji di lapangan Desa/Kecamatan Tegalsari kemarin. Kegiatan tersebut juga dihadiri jajaran Forum Pimpinan Kecamatan Tegalsari, kantor dinas intansi serta, para kepala dan jajaran dewan guru PAUD dan TK se Kecamatan Tegalsari. Ketua IGTKI Kecamatan Tegalsari, Jeminten, mengatakan bahwa kegiatan pelatihan manasik haji kali ini, merupakan yang pertama kali dilaksanakan secara serentak. Jeminten berharap, kegiatan manasik haji tersebut diharapkan bisa memberikan pembelajaran kepada anak usia dini tentang tata cara berhaji. ” Mengenalkan kepada anak – anak tentang tata cara orang berhaji, dan
ABDUL AZIZ/RaBa
MANASIK HAJI: Ketua IGTKI Kecamatan Tegalsari foto bersama para guru PAUD dan TK dalam kegiatan pelatihan manasik haji Sabtu ( 20/09).
kedepannya diharapkan bisa meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar semakin mendalam,”ujarnya. Sementara itu Camat Tegalsari
Hariono, menyambut baik dengan pelatihan manasik haji,” Melalui manasik haji ini juga untuk melatih dan memberikan gambaran kehidupan agar lebih baik,” Harapnya. (azi)
Manasik Haji Dimeriahkan Drumband GLENMORE - Berbeda dengan kecamatan lain, kegiatan manasik haji bagi anak Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se Kecamatan Glenmore, kemarin dimeriahkan dengan penampilan drumband dari siswa siswi PAUD PGRI 01 Sepanjang, kemarin. Kegiatan yang dilakukan di Ruang Terbuka Hijau Karangharjo tersebut, diikuti oleh 800 siswa dari 50 lembaga PAUD dan TK se Kecamatan Glenmore, dan jumlah panitia mencapai 30 orang. Dalam kegiatan manasik haji cilik ini, para peserta diajak untuk praktik langsung tentang tatacara melaksanakan ibadah haji, wukuf di tenda-tenda, melempar jumroh ula, jumroh wustho dan jumroh aqobah., thowab, sa’i, tahalul dan minum air zam-zam serta makan buah kurma. Ketua Panitia Hj.Rining Diah Purwaniati,S. Pd., mengatakan, kegiatan manasik haji tersebut dilakukan secara serempat oleh 50 lembaha PAUD/TK se Kecamatan Glenmore.
SUKSES: Kepala UPTD TK/SD Glenmore, H. Mohammad Edy Purwanto (tengah) foto bersama jajaran kepala sekolah, guru dan panitia, serta peserta manasik haji cilik. ABDUL AZIZ/RaBa
Perempuan berjilbab ini menyampaikan banyak terimakasih kepada semua kepala sekolah dan dewan guru PAUD/ TK se Kecamatan Glenmore, karena bisa kompak mensukseskan acara tersebut. Selain itu, dia juga menyampaikan terimakasih kepada Kepala UPTD TK/SD Glenmore H. Mohammad Edy Purwanto, M.M., dan Camat Glenmore, Susanto Wibowo dan para pihak tersebut. “Kegiatan ini bisa
sukses karena peran semua pihak,” ujarnya. Kepala UPTD pendidikan TK/SD Glenmore, H.Moh.Edy Purwanto,M.M., berharap dengan kegiatan manasik haji cilik ini, bisa mengenalkan tatacara berhaji sejak dini. “Kita tanamkan mulai sejak dini keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT., sehingga tercipta anak yang sholeh dan sholeha yang berguna bagi bangsa dan negara,” ujarnya. (azi)
RA D AR g e n t e n g
Blambangan Raya 37 Tergulung Ombak, Pemancing Tewas Jawa Pos
Senin 21 September 2015
Jasad Korban Baru Ketemu Setelah Pencarian 45 Menit
DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG
DIEVAKUASI: Kapolsek Rogojampi Kompol Toha Choiri (kanan) bersama petugas medis memeriksa jenazah korban, kemarin (20/9).
ROGOJAMPI-Warga pesisir pantai Dusun Kedunen, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, digegerkan dengan meninggalnya seorang pemancing ikan, Handoyo, 50, asal Dusun Krajan, Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi kemarin (20/9). Korban yang memancing di batu cadas dengan jarak sekitar 500 meter dari bibir pantai, itu sempat terjatuh ke laut saat alat pancingnya diseret ikan. Tapi naas, saat ditolong oleh beberapa temannya korban sudah meninggal. “Air surut, jadi memancing agak ke tengah,” terang Faroh, 55, teman korban. Kecelakaan yang menimpa tukang pancing itu, terjadi sekitar pukul 09.30. Saat itu, korban bersama beberapa temannya seperti Faroh, 55; Ikpi, 48; Eko Iswianto, 27; dan Handoyo, 55, semua warga Desa Gintangan, memancing ikan di laut masuk Dusun Kedunen, Desa Bomo. “Kami memancing berpencar dengan jarak sekitar 30 meter hingga 50 meter,” katanya. Saat kejadian, terang dia, dilihat Handoyo berjuang keras menarik kailnya yang mendapatkan ikan. Tidak lama, temannya itu jatuh ke laut dan digulung ombak. “Saya langsung berlari dan berenang ke laut mencari korban,” terangnya. Sekitar 45 menit berenang di laut, Faroh baru menemukan korban. Saat itu, tubuhnya sudah lemas dan tidak bernyawa. Sedang kedua teman lainnya, Ikpi dan Eko, pulang karena umpannya habis diterjang ombak. “Saya bopong ke tepi tambak,” ungkapnya. Penemuan nelayan pancing yang meninggal ini, oleh warga segera dilaporkan ke polsek setempat. Kapolsek Rogojampi, Kompol Toha Choiri bersama dengan tim medis Puskesmas Gladag, juga langsung menuju lokasi. “Setelah kita periksa bersama tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, dan keluarga korban sudah menerima dan akan segera dimakamkan,” cetus Kapolsek Rogojampi, Kompol Toha Choiri. (ddy/abi)
Arena Judi Ceki Digerebek Polisi
POLSEK ROGOJAMPI FOR JPRG
DIAMANKAN: Harjito, 56, memegang BB berupa uang yang dibuat judi ceki di Polsek Rogojampi, kemarin (20/9).
ROGOJAMPI-Lokasi judi ceki di belakang pabrik penggilingan padi di Dusun Tegalwero, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi, digerebek oleh anggota polsek setempat kemarin (20/9). Tapi sayang, dalam penggerebekan itu polisi hanya berhasil meringkus satu warga yang diduga terlibat dalam perjudian, yakni Harjito, 56, asal Dusun Gepuro, Desa Watukebo. “Yang lain kabur,” cetus Kapolsek Rogojampi, Kompol Toha Choiri. Dari lokasi perjudian itu, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti (BB) berupa uang tunai sebesar Rp 100 ribu, satu alas untuk beberan, dan satu set kartu remi. “Semua BB kita amankan di polsek,” katanya. Menurut Kapolsek, terbongkarnya per-
mainan judi ceki itu berkat informasi yang disampaikan warga karena jengkel dengan aksi perjudian itu. “Dari laporan warga itu, anggota langsung bergerak ke lapangan,” terangnya. Dari hasil pengintaian, polisi mendapati beberapa warga sedang asyik bermain judi di sebuah pondok dekat persawahan. Tapi, mereka langsung semburat saat polisi datang. Dari sejumlah pelaku itu, hanya Harjito yang berhasil ditangkap. “Medannya sulit dan anggota kami terbatas,” dalihnya. Meski para pelaku berhasil kabur, polisi berjanji akan terus memburu. Apalagi, identitas para pelaku yang kabur itu sudah diketahui. “Mereka kita tetapkan daftar pencarian orang (DPO),” katanya. (ddy/abi)
Nomor Olympic Jarang Digelar n Lombakan...
Sambungan dari Hal 36
Tidak hanya itu, lokasi tenda peserta juga digeser ke arah selatan dari titik awal. Perubahan itu mengacu lokasi judge tower sekaligus untuk lokasi yang lebih teduh di bawah pepohonan. “Tenda peserta dipindah biar lebih teduh, sekaligus bisa istirahat sambil mengamati ombak dan peserta,” katanya. Di luar penggeseran item itu, terang dia, dalam pelaksanaan
nanti, anggota pokmas wisata akan direkrut untuk terlibat langsung di dalam teknis perlombaan. Ini sengaja dilakukan agar ke depan pelaksanaan bisa dilakukan secara mandiri oleh warga Pulau Merah. “Kita libatkan pokmas wisata agar bisa membuat event sendiri,” ujarnya. Sementara itu, konsultan kompetisi surfing, Made Irawan, mengatakan dalam kompetisi kali ini akan melombakan dua nomor yang belum pernah
dilombakan, yakni Long Board dan Olympic. Khusus untuk nomor Olympic, Piping, sapaan Made Irawan, mengaku nomor ini masih jarang digelar dan kemungkinan masih pertama kali dilakukan di Jawa. “Olympic ini idenya datang dari kawan-kawan Finlandia,” ungkapnya. Berbeda dengan penilaian pada kontes surfing secara umum, jelas dia, Olympic ini melombakan kecepatan paddle dari darat ke tengah dan kembali
ke darat. “Jadi ini lomba cepatcepatan,” cetusnya. Untuk nomor Olympic ini, jelas dia, bisa diikuti oleh siapa saja dan kemungkinan pemenang terbuka. Ide Olympic ini dicetuskan untuk mengisi waktu para peserta yang telah tereliminasi. Para surfer yang ingin ikut nomor ini, diperbolehkan langsung mendaftar tanpa harus mengikuti nomor lainnya. “Siapa saja bisa ikut, tidak tergantung jago atau tidak,” ucapnya. (sli/abi)
Tampilkan Lima Talenta Sekaligus BANYUWANGI-Puluhan anak asuhan Inne Soeherman unjuk kebolehan di panggung budaya Taman Blambangan, Banyuwangi, kemarin pagi (20/9). Mereka menampilkan kemampuan berakting, modern dance, fashion, olah vokal, dan presenter. Selama ini, mereka digembleng talentanya di studio Bina Vokalia dan Musika. Nah, performance kemarin menjadi ajang uji keberanian tampil di depan pengunjung Taman Blambangan. Inne Soeherman mengatakan bahwa siswa-siswinya yang tampil di panggung budaya Taman Blambangan itu merupakan peserta junior class. Mereka adalah anakanak usia kelas 1 SD hingga kelas 3 SMP. Para siswa junior class itu diasah kemampuan lima talenta sekaligus di dua studio Bina Vokalia dan Musika. “Latihannya empat kali seminggu di studio Jalan Borobudur Nomor 10 belakang kantor pemda dan studio besarnya di Jalan Kapten Ilyan Nomor 28 depan bekas gedung bioskop Suasana,” ungkap Inne yang mendampingi anak-anak tampil kemarin. Unjuk kemampuan kemarin diawali dengan akting yang dipandu instruktur profesional. Selanjutnya, anak-anak menarikan beberapa
menunjukkan kemampuan fashion-nya. Tak pelak, kemampuan mereka mengundang decak kagum dari pengunjung. Anak-anak junior class itu juga ditantang uji kemampuan presenter. Mereka diminta untuk berburu narasumber yang bisa diwawancarai layaknya seorang presenter televisi. Narasumbernya adalah pengunjung Taman Blambangan. Anakanak itu terkesan IRWAN/JP-RaBa BERBAKAT:Anak-anak junior class Bina Vokalia dan Musika unjuk kebolehan benar-benar mampu menggali informasi di Taman Blambangan, kemarin pagi (20/9). di saat wawancara modern dance. Tak ayal, gaya lincah Gesibu. Sebelum semua kegiatan layaknya presenter televisi. Yang menarik, setiap gerak dan mereka sempat mengundang per- itu dimulai, penampilan anak-anak hatian ratusan pengunjung Ta- Bina Vokalia dan Musika itu menarik aktivitas anak-anak itu direkam oleh kamera televisi. Syuting kaman Blambangan. Sebab, Minggu perhatian banyak pengunjung. Bukannya grogi, karena ditonton mera mulai dari akting, menari, pagi itu merupakan hari padat kegiatan di taman kebanggaan banyak orang. Anak-anak asuhan vokal, fashion, hingga presenter. warga Kota Gandrung tersebut. Inne justru terlihat bersemangat Semua aktivitas mereka akan diSecara bersamaan juga sedang unjuk bakatnya. Gerak tarinya ke- siarkan melalui stasiun televisi berlangsung car free day, geladi tika ditampilkan di panggung yang lokal Banyuwangi TV. “Performance kotor Festival Gandrung Sewu, lebih besar tampak makin lincah dan anak-anak ini akan disiarkan di olahraga siswa TK se Kecamatan kompak. Begitu juga ketika diminta Banyuwangi TV pekan depan,” kata Banyuwangi, dan Festival Band di berlenggak-lenggok satu per satu Inne. (*)
DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG
DIBERSIHKAN: Pekerja bergotong royong mengambil bongkaran asbes di pasar Srono, kemarin (20/9).
Bongkaran Pasar Srono Rawan Pencurian SRONO-Bangunan pasar Srono di Desa Kebaman, Kecamatan Srono yang mulai ditinggalkan pedagang, membuat para pedagang risasu. Mereka khawatir, bekas bangunan toko yang ditinggal dijarah oleh maling. Para pedagang yang kini sudah pindah ke tempat relokasi sementara, barang miliknya seperti kayu, asbes, dan barang lainnya masih ada yang ditinggal di pasar. “Kita takut diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” cetus Sarjono, cetus salah satu pedagang asal Desa Kebaman. Menurut Sarjono, los pasar
Srono sebagian ada yang dibangun oleh pedagang, dan sebagian dibangun pemerintah. Hingga kemarin (20/9), barang milik para pedagang yang ada di pasar tidak ada yang mengawasi. “Kalau yang dibangun milik pedagang sudah diangkut, kalau milik pemerintah yang susah,” ujar ketua Paguyuban Pedagang Pasar Srono, Supriyanto, 60. Sejak ada rencana pembangunan pasar, pihaknya bersama pengurus paguyuban pasar bekerja ekstra mulai dari sosialisasi, relokasi, hingga pengamanan pengawasan bekas
bongkaran pasar. Pasar Srono itu, jelas dia, dibangun tahun 1825 dengan menggunakan konstruksi tiang besi mirip besi rel kereta api. Hingga kini, konstruksi pasar peninggalan Belanda itu masih berdiri kokoh meski bagian besi sudah berkarat. Bangunan lainnya, juga ada yang masih baru dan selesai diperbaiki tahun 2.000-an. Kayu pada usuk pada bekas bangunan itu juga masih tampak kuat dan kokoh. “Rencananya akhir bulan akan dirobohkan dengan alat berat, dan hari ini (kemarin) harus sudah kosong,” tandasnya. (ddy/abi)
JANGAN KALAH DARI IBU RUMAH TANGGA, JAGOLAH NAMBAH RUMAH TANPA UTANG IKUTI SEMINAR CARA CERDAS NAMBAH RUMAH TANPA UTANG, BERSAMA EKO S, MURID Bp CIPTO JUNAEDY
Sudah puluhan tahun kerja, tapi belum bisa nambah rumah tanpa utang ? TAHUN INI SISA 3 BULAN, JANGAN DIBUANG LAGI, Jagolah Beli Rumah Tanpa Utang. Kapan berani pilih rumah idaman ? Yuk tatap muka dimentor-i, karena ibarat belajar setir mobil pun perlu tatap muka, tidak bisa hanya per sms. Ikuti seminar terbesar dan terpopuler di Indonesia: “Cara Cerdas Nambah Rumah Tanpa Utang”, bersama Eko S, murid Bp Cipto Junaedy. Eko S, adalah mantan karyawan sederhana yang sekarang sudah punya Tower Kondotel di Bali senilai ratusan milyar : The Voir, Tanpa Utang. Kalau mantan karyawan sederhana saja bisa, seharusnya anda juga bisa,
ketik SMS : Daftar_Pilihan Sesi_Nama_Banyuwangi ke 081 357 311 979. Gratis, terbatas. Free konsumsi.
Murid Bp Cipto Junaedy: Rosi, ibu rumah tangga, sudah bisa punya kompleks perumahan sendiri di Jakarta, Tanpa Utang.
sibuk apa saja selama ini? Seminar ini gratis, diadakan Sabtu 26 September 2015, di Hotel Santika Jl S. Parman no. 15, Banyuwangi. Ada dua pilihan sesi, yaitu, sesi 1 jam 10.00 dan sesi 2 jam 14.00. Untuk mendaftar,
Eko S adalah murid Bp Cipto Junaedy, yaitu pencetak ribuan developer tanpa utang, sudah diakui pihak ketiga yang berkaliber tinggi, peraih rekor dunia MURI sebagai Pelopor Tanpa Utang, dianugerahi Man of The Year 2011 oleh forum wartawan, diakui Gramedia sebagai Mega Best Seller, konsisten dan terpopuler sejak 2008. Jangan hanya jago nambah umur saja, jagolah nambah rumah tanpa utang. Datang dan berjumpa, agar ketularan nambah rumah tanpa utang.
38
RADAR SPORT RADAR BANYUWANGI
RENDRA KURNIA/RaBa
TAMPUNG POTENSI: Dua pembalap beradu cepat di Jl MH Thamrin siang kemarin.
Jadi Panggung Rider Luar Kota Yoga Candra Tercepat Lokal Kelas 4 T FU BANYUWANGI – Even balap motor bertajuk Kejuaraan Daerah (Kejurda) Drag Bike Seri ke IV Jawa Timur tahun 2015 berlangsung semarak kemarin (20/9). Bagaimana tidak, tercatat ratusan rider tampil dalam ajang yang dipusatkan di Jalan MH Tamrin, Banyuwangi itu. Setiap pembalap menggeber motor dengan kecepatan tinggi. Suara deru mesin yang keras tersebut membuat penonton semakin heboh. Penonton yang memadati sepanjang lintasan tetap ramai hingga balapan selesai. Sebagaimana diketahui, even balap motor tersebut merupakan agenda rutin Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa timur. Even drag bike itu dilakukan digeber di trek lurus dengan jarak tempuh 201 meter. Ada dua pembalap yang adu kecepatan saat mengawali start. Tentu saja, rider yang menempuh garis finis terdepan bakal keluar sebagai pe-
menang. Jika masa penyisihan, maka otomatis rider yang kalah cepat langsung tereliminasi. Even tersebut memang berlangsung spektakuler. Para pembalap lokal juga tampil dalam even balap yang memperebutkan trofi bergengsi dari berbagai kelas itu. Keberadaan even tersebut juga menggairahkan motivasi pembalap yang haus akan prestasi. Para pembalap mulai menggeber motor sejak pagi. Setiap pembalap akan melahap lintasan lurus sejauh 201 meter. Meski begitu, lintasan yang masuk area steril mencapai 450 meter. Dalam even itu, ada beberapa kelas pendukung yang dilombakan. Rinciannya, kelas bebek TU 4T 130 CC, kelas bebek 2 T 116 CC, Kelas bebek standar 4 T FU, kelas sport 2 T 155 CC dan kelas bebek standar 116 CC lokal Banyuwangi. Selain itu juga ada kelas tambahan, yaitu Meals UMR Honda Sonic. Kali ini, sepeda motor telah disediakan panitia. Tidak sedikit pembalap yang tampil pada kelas tambahan tersebut. Sementara itu, setelah melewati persaingan ketat akhirnya muncul jawara dari berbagai
kelas. Untuk kelas bebek 4 T 130 CC, pembalap tercepat menjadi milik Dafi asal Kediri. Pada kelas bebek 4 T 200 CC disabet oleh Ivan. Sedangkan, pembalap tercepat untuk kelas Sport 2 T 155 CC menjadi milik Galang Rizki. Rider asal Surabaya itu dinobatkan sebagai juara pertama dengan catatan waktu 6,6 detik. Pada kategori lokal Banyuwangi, Raka Komang mencatatkan diri sebagai yang tercepat pada kelas 2 T. Sedangkan, kelas 4 T FU Standar menjadi panggung Yoga Candra yang keluar sebagai terbaik. Keberadaan Drag bike itu juga bertujuan untuk menampung antusiasme pembalap lokal Banyuwangi. Terbukti, balapan liar yang sebelumnya marak terjadi kini nyaris tak terdengar. Para pembalap liar itu bisa terjun ke arena yang benar-benar mengedepankan faktor safety. Ketua IMI Banyuwangi, Aslani menyebut, perhelatan tersebut berakhir sukses. Antusiasme pembalap dan penonton yang tertib menjadi nilai plus pelaksanaan tersebut berakhir manis. ‘’Kami ucapkan selamat kepada para juara,’’ ucapnya.(ton/als)
Jawa Pos
Senin 21 September 2015
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Senin 21 September 2015
BERITA UTAMA
39
Tower Seluler Perlu Ditertibkan ■ SUARA...
Sambungan dari Hal 29
Gangguan radio komunitas itu juga kerap dirasakan pilot yang menerbangakan pesawat rute
Bali-Banyuwangi maupun Banyuwangi-Surabaya. Beberapa waktu lalu, seorang pilot pesawat Garuda jenis ATR 72-600, Daud. mengaku tidak ada kendala selama menerbangkan
pesawat pabrikan Prancis tersebut. Semua lancar-lancar saja. Dia juga mengaku senang karena jumlah penumpang rute Surabaya-Denpasar-Banyuwangi cukup bagus. ”Bagus. Semuanya bagus. Cuaca
juga bagus,’’ ujar Daud yang kala itu memiloti pesawat bernomor penerbangan GA4301 rute DenpasarBanyuwangi-Surabaya. Meski mengaku lancar menerbangkan pesawat Garuda dengan
Ada Tiga Sekolah Pilot di Banyuwangi ■ KOTA...
Sambungan dari Hal 29
Dalam kondisi seperti saya kecil memberanikan diri bermimpi: kelak kalau sudah besar saya harus bisa naik pesawat. Mimpi seperti itu tergolong nekad. Sebab, di desa kami ada konvensi tidak boleh punya mimpi muluk-muluk. Siapa yang punya mimpi muluk malah dicibir. Dianggap tidak waras. Sebab, itu termasuk hil yang mustahal. Mustahil anak/orang desa bisa naik pesawat. Memang, saat itu, orang di desa kami berangkat berhaji naik kapal laut. Alhamdulillah. Mimpi saya menjadi kenyataan. Akhirnya saya benar-benar bisa naik pesawat. Tidak hanya pesawat yang melintas di atas desa saya (rute Blimbingsari-Ngurah Rai PP dan Blimbingsari-Juanda). Melainkan juga naik pesawat yang melintasi atarbenua. Keliling beberapa negara di Eropa dan Asia. Bukan hanya naik pesawat kecil seperti ATR, tapi juga pesawat berbadan besar seperti Boeng dan Airbus. Bahkan, alhamdulillah, juga bisa menikmati pesawat jet pribadi beberapa kali. Meskipun numpang. He he h.... Setelah mimpi naik pesawat terbayar, beberapa tahun saya bermimpi lagi: Banyuwangi akan punya bandar udara. Lapangan terbang. Ternyata saya memang bakat bermimpi. Mimpi itu akhirnya menjadi kenyataan. Kota berjuluk The Sunrise
of Java itu benar-benar memiliki bandara. Bandara Blimbingsari namanya. Meski tidak mudah memujudkan berdirinya bandara Blimbingsari. Di awalnya menelan banyak ‘tumbal’. Sejumlah pejabat yang merintisnya harus menghuni jotel prodeo. Tapi, apapun yang menimpanya, mereka patut dicatat sebagai ‘pahlawan’.Tanpa keberanian mereka membebaskan lahan, mustahil lapangan terbang Blimbingsari bisa berdiri. Seperti sekarang! Bandara Blimbingsari terus berkembang. Pesat sekali. Tak lama lagi, di akhir tahun 2015, landasan pacunya (runway) akan menjadi 2250 meter. Dengan runway sepanjang itu pesawat berbadan besar sudah bisa mendarat. Ditambah selesainya pembangunan terminal penumpang bandara Blimbingsari. Sempurna sudah kemajuan bandara Blimbingsari. Apalagi, terminal penumpang bandara Blimbingsari yang sedang dibangun akan tercatat dalam sejarah kebandaraan di Indonesia: sebagai Green Airport pertama di Bumi Pertiwi. Sesuai sebutannya, bandara Blimbingsari yang baru nanti tidak hanya megah, tapi juga ramah lingkungan. Sebagian besar ruangannya tidak menggunakan AC buatan manusia. Karena lebih memanfaatkan AC made in langit. Maka, bandara Notohadinegoro Jember yang berusia lebih tua akan makin tertinggal jauh dari bandara Blimbingsari. Bila julukan suatu daerah atau negara mengacu pada sesuatu yang menonjol dan dominan,
maka sangat layak Banyuwangi memiliki julukan baru: Kota Dirgantara. Julukan baru itu dasarnya jelas. Bandaranya megah. Indikator penting lainnya adalah makin ramainya langit Banyuwangi oleh lalu-lalang pesawat. Setiap hari deru pesawat semburat dari langit Bumi Blambangan. Sumber bunyi itu bukan hanya berasal dari mesin pesawat reguler Garuda Indonesia dan Wings Air. Melainkan juga dari berapa pesawat latih. Saat ini, di Bandara Blimbingsari ada tiga sekolah pilot sekaligus. Ada Loka Pendidikan dan Pengembangan Penerbang Banyuwangi (LP3B). Juga Mandiri Utama Flight Academy (MUFA). Dan, Bali International Flight Academy (BIFA). Siswa ketiga sekolah pilot tersebut setiap hari berseliweran di langit kota Banyuwangi. Menerbangkan pesawat latih untuk mengejar jam terbang sebagai syarat kelulusan. Julukan Banyuwangi sebagai Kota Dirgantara akan semakin sempurna dalam waktu dekat. Sebab, LP3B juga akan menjadi pusat pelatihan pesawat Cessna di kawasan Asia Tenggara. Di sekolah pilot negeri tersebut, perusahaan penerbangan Cessna akan mendirikan bengkel dan pusat perawatan Cessna se-Asia. Dengan deretan fakta seperti itu, masih adakah yang keberatan dengan julukan Banyuwangi Kota Dirgantara. Yang merasa keberatan silakan mengacungkan jarinya! (kaosing93@gmail.com, @AdlawiSamsudin)
Untuk Menekan Angka Pengangguran ■ JOB...
Sambungan dari Hal 29
Seperti diketahui ada sekitar 10.000 lebih lowongan pekerjaan yang ditawarkan perusahaan peserta Job fair. Jumlah tersebut berasal dari 58 perusahaan dari Banyuwangi, Surabaya, Sidoarjo,
Malang dan Bali yam ambil bagian dalam bursa kerja. Lowongan beragam mulai dari perbankan, rumah sakit, instansi, retail, otomotif, leasing, penambangan dan cold storage. Selain itu ada juga perusahaan pelayaran yang membutuhkan tenaga kerja untuk ABK (Anak Buah Kapal),
Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) dan Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK). “Ada BUMN seperti Pabrik Gula Glenmore dan instansi besar lainnya seperti Hotel Santika dan Bosowa,” ujar Joko. Diungkapkan Joko, hal itu menandakan perusahaan atau
instansi berkomitmen membantu pemerintah menekan angka pengangguran di Banyuwangi. Melalui acara ini diharapkan pengangguran di Banyuwangi berkurang hingga dua persen. “Semoga program ini bisa optimal membantu penyerapan tenaga kerja,” harap Joko. (cin/aif)
Persiapan sudah Rampung 80 Persen ■ PENARI...
Sambungan dari Hal 29
Pada perhelatan Festival Gandrung Sewu 2015 nanti, para penari gandrung akan lebih lama menyuguhkan tariannya. Jika tahun-tahun sebelumnya penari gandrung hanya menyuguhkan tarian selama 30 menit, di tahun ini penari gandrung akan menari selama 40 menit. Dengan semakin banyaknya durasi tarian yang disuguhkan ini, diharapkan para penari untuk lebih menjaga
kesehatannya agar kondisinya tetap fit. ”Kalau dipersentase, sudah 80 persenlah anak-anak ini siap. Para penari ini dilatih oleh Sumitro Hadi, Budianto dan Suko, ” tambah Ridho. Selanjutnya, setelah melakukan geladi kotor, seluruh penari gandrung dan penari drama teater beserta seluruh komponen yang ikut dalam Festival Gandrung Sewu 2015 nanti akan melakukan geladi bersih di Pantai Boom. Rencananya, geladi bersih akan dilakukan pada hari Jumat (25/9) mendatang. ”Lalare Orkestra juga nanti ikut latihan di
geladi bersih. Mereka akan menyanyikan dua buah lagu, yakni Gandrung Sewu dan Pantai Boom,” jelas Ridho. Sekadar diketahui, Festival Gandrung Sewu tahun 2015 akan digelar Sabtu (26/9), mendatang dengan mengusung tema podho nonton. Tema ini diambil karena podho nonton merupakan salah satu sesi dari pertunjukan gandrung. Pada pertunjukan gandrung, sesi podho nonton adalah sesi pertama yang bertujuan untuk mengundang para masyarakat agar ikut menonton
pertunjukan gandrung Dalam tarian drama kolosal nanti juga menceritakan bahwa gandrung itu tidak hanya sebagai tarian saja. Diceritakan juga bahwa dulunya gandrung juga digunakan sebagai alat perjuangan untuk mengusir para penjajah. ”Podho nonton ini adalah sebuah pernyataan bersama warga Bumi Blambangan untuk mengusir VOC (Belanda). Cerita gandrung sebagai alat perjuangan ini nanti akan lebih ditonjolkan dalam drama teater Festival Gandrung Sewu tahun ini,” pungkasnya. (tfs/aif)
Tak Perlu Repot-repot ke Toilet ■ JAMAAH...
Sambungan dari Hal 29
Hal ini dilakukan karena di Armina sangat sulit sekali untuk mendapatkan toilet. Selain itu, dengan adanya kantong kencing bagi lansia ini juga untuk memudahkan para jamaah lansia yang ingin melakukan buang air kecil (BAK). ”Biar jamaah lansia tidak perlu repot-repot ke toilet. Ini
hanya sekali pakai,” kata Nizam. Nizam menambahkan, visitasi yang dilakukan kepada jamaah kemarin bertahap. Di hari pertama kemarin tim kesehatan haji Banyuwangi telah melakukan pengecekan kesehatan jamaah yang ada di lantai dua dan tiga. Untuk selanjutnya, tim kesehatan akan melakukan cek kesehatan di kamar-kamar para jamaah yang ada di lantai empat dan lima. ”Satu per satu jamaah kami cek kesehatannya.
Kita blusukan ke kamar-kamar jamaah,” terang Nizam. Cek kesehatan yang dilakukan oleh tim kesehatan meliputi tekanan darah, tekanan nadi, warna urin, serta kadar gula darah dan kolesterol para jamaah. Selain itu, para jamaah juga mendapatkan beberapa suplemen multivitamin untuk dapat dikonsumsi menjelang dan saat menjalankan ibadah di Armina nanti. ”Selain mendapat kantong kencing, jamaah lansia
juga diberi susu,” pungkas Nizam. Sementara itu, mengenai suhu udara di Makkah akhir-akhir ini dirasa lebih bersahabat dibandingkan hari-hari sebelumnya. Saat ini suhu udara di makkah sudah mencapai angka 38° celcius. Meski tergolong masih sangat panas dibandingkan dengan cuaca di Indonesia, dengan angka suhu udara tersebut sudah dirasa sangat bersahabat dengan para jamaah yang ada di Makkah. (tfs/aif)
kapasitas 75 seat itu lancar, Daud sempat terusik dengan frekuensi radio komunikasi. Frekuensi liar tersebut diketahui berasal dari beberapa frekuensi radio komunitas (rakom). ”Frekuensi liar itu perlu ditertibkan agar tidak mengganggu komunikasi penerbangan,” keluhnya kala itu. Masuknya request lagu tersebut jelas menganggu jalur penerbangan. Kondisi seperti ini sering dialami oleh semua pilot maupun para calon penerbang di SPB. Untuk menghindari gangguan frekuensi, calon pilot SPB menerbangkan pesawat di atas ketinggian 3500 meter. “Di bawah 3000 meter masih ada gangguan frekuensi radio komunitas. Gangguan paling ramai ketika hendak landing maupun take off,’’ ujar Ade Sugandi, Kepala Kurikulum SPB dihubungi kemarin. Terkait munculnya gangguan frekuensi itu, jauh hari pihak SPB sudah nelaporkan ke pihak bandara. Namun, sampai sekarang belum ada sosialisasi kepada pemilik radio komunitas. Ade mengakui keberadaan radio komunitas di sekitar bandara itu cukup mengganggu penerbangan. “Harus ada pengawasan terhadap radio komunitas. Pada jam-jam tertentu
mereka dibolehkan on air. Pukul 08.00 sampai 15.30 dilarang on air karena sibuk-sibuknya penerbangan,’’ saran Ade. Selain gangguan frekuensi radio komunitas, naraknya jaringan tower seluler dis ekitar bandara juga menganggu. Harus ada pengkajian ulang terhadap keberadaan tower seluler tersebut. “Saya sudah menelepon Pak Ali Ruchi (pejabat Dishubkominfo Banyuwangi) agar mengkaji ulang pendirian tower di sekitar bandara,’’ tandas Ade. Kepala Bandara Kelas III Blimbingsari, Banyuwangi Sigit Widodo mengaku belum ada gangguan berarti dampak dari aktivitas radio komunitas. Meski begitu, keberadaannya harus tetap diwaspadai. “Yang membahayakan jika gelombang yang digunakan adalah milik bandara,’’ imbuhnya. Terlebih ketika cuaca sedang tidak baik, atau langit bandara sedang dalam kondisi buruk seperti saat erupsi Gunung Raung beberapa waktu lalu, jaringan komunikasi ATC harus tetap lancar. Sebab, di saaat seperti itu pilot seolah dalam kondisi buta dan hanya mengandalkan komunikasi dari menara ATC. Berdasarkan laporan para pilot, Sigit mengaku belum ada suara
dari radio komunitas yang masuk ke kopkit. Hanya saja terkadang ada sedikit gemerisik karena bersinggungan dengan gelombang tertentu. “Kalau radio yang sudah punya izin frekuensi resmi tidak masalah. Yang bahaya ya yang tidak menggunakan frekuensi resmi. Jika sampai mengganggu, sesuai UU Penerbangan mereka bisa dikenakan sanksi,” tegas Sigit. Bahaya yang dihadapi pilot maupun bandara jika sampai ada suara lain yang masuk ke kopkit adalah terjadinya miss- komunikasi antara pilot dan ATC. Jika terjadi, pesawat bisa keluar jalur yang seharusnya tidak dia lewati sehingga menabrak objek atau pesawat lain. Dunia penerbangan memang sangat rentan terhadap gangguan. Jangankan frekuensi komunikasi yang jelas-jelas menjadi penunjuk arah, burung, balon udara dan layang-layang pun dapat membuat pesawat celaka. “Karena itu handphone dimatikan saat pesawat mengudara. Tujuannya agar tidak mengganggu komunikasi pilot. Begitu juga objek-objek terbang seperti lampion yang beberapa waktu lalu dilepaskan juga membahayakan penerbangan,” tandasnya. (fre/aif)
Awalnya hanya Sekadar Guyonan ■ BERDALIH... Sambungan dari Hal 30
Di sisi lain, banyak terjadi dimasyarakat dampak maraknya radio karaoke sewu, sangat berpengaruh terhadap perilaku sosial kemasyarakat, yang bertentangan dengan norma-norma yang ada. Salah satu contohnya yakni, terjadi kebebasan pergaulan yang berdampak terhadap hancurnya hubungan keluarga. Apalagi, sampai terjadi praktik-pratik yang mengarah pada kemaksiatan. Awalnya hanya sekadar guyonan dan berkirim salam melalui udara. Selanjutnya saling penasaran, kopi darat, dan jika sudah bertemu tidak sedikit sampai ada yang jatuh hati. “ Saya menemui sendiri, ada
yang sampai cerai karena kecanthol dengan sesama fans, ada juga yang naksir dengan penyiar idolanya. Itupun sampai menikah,” beber Lucky. Selain itu, radio karaoke sewu ini dalam membawakan isi siaran tidak memberikan wawasan, pencerahan bagi sekelilingnya. Yang ada, hanya karaokean diselingi salam-salam saja. Mereka justru menggunakan frequensi yang merupakan milik publik dengan seenaknya, berkaraoke ria dari pagi hingga tengah malam. Radio karaoke sewu ini selain frekuensinya menggunakan frekuensi FM, kanal mereka sudah diatur mulai dari 106 sampai 107. Nyatanya, masih banyak radio karaoke sewu ini menggunakan kanal fm
yang sudah terisi, dan tak patuh aturan tersebut. Sehingga, menutupi kanal frequensi radio swasta. “Hemat saya, radio karaoke sewu ataupun komunitas ini harusnya diberikan kanal di AM (amplitudo modulasi) bukan di FM ( frequensi modulasi). Karena saat ini kanal AM kosong, tidak ada yang menggunakannya di Banyuwangi,” imbuhnya. Sementara untuk isi siaran, radio karaoke sewu hendaknya juga memperhatikan dan dapat mencerminkan norma-norma yang berlaku dimasyarakat sekelilingnya. Dia sepakat, jika radio karaoke sewu ini turut membangun kemajuan daerah, salah satunya dengan membuat program isi siaran yang berkualitas dan bermutu, tidak hanya sekadar diisi karaokean saja. (ddy/aif)
Siswa Smanta Terpilih Musppanitera ■ SIAP...
Sambungan dari Hal 29
Pria yang kini menjabat kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Srono, itu telah menyelesaikan masa baktinya selama tiga tahun, sejak tahun 2011 hingga 2014. Namun, kini masa baktinya berbeda dari AD/ART Tahun 2009. Sebab, berdasarkan AD/ART Tahun 2013, masa bakti ketua Kwartir Ranting Pramuka ditambah menjadi lima tahun. Purwanto terpilih dalam musyawarah ranting (Musran) Gerakan Pramuka Kecamatan Banyuwangi di aula SDN Model, Sabtu siang (19/9). Kandidat ketua ada dua orang, yakni Purwanto dan Arif Fajartono, staf Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi Banyuwangi. Dalam pemungutan suara yang berlangsung demokratis, Purwanto mendapatkan 40 dukungan. Sedangkan, Arif mendulang 17 suara.
Musran itu dibuka Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko, yang juga wakil bupati. Hadir pula jajaran kwarcab, Kepala Bappeda Agus Siswanto, dan Ketua Majlis Pembimbing Ranting Abdul Aziz yang juga Camat Banyuwangi. Acara tersebut juga diikuti gugus depan, perwakilan SD/MI, SMP/ MTs, dan SMA/SMK/MA. “Jadi pengurus adalah pengabdian, tetapi ini penting karena Pramuka sekarang sudah masuk kurikulum wajib sekolah,” pesan Yusuf dalam sambutan pembukaannya. Sementara itu, Purwanto mengaku siap mengemban amanah sebagai ketua Kwartir Ranting Pramuka Kecamatan Banyuwangi. Tugas-tugas sebagai ketua kwartir ranting Pramuka akan sinergi dengan tanggung jawabnya sebagai kepala UPTD Pendidikan. “Saya siap mengemban tugas dan ama-
nah mulia ini, karena saya juga bertanggung jawab terhadap kemajuan pendidikan sekolah dasar di Kecamatan Banyuwangi,” tegasnya. Sebelum musran, lanjut Purwanto, telah dilaksanakan Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera), pada Kamis (17/9). Acara di aula SMAK Hikmah Mandala itu dihadiri gugus depan, pangkalan, SMA, SMK dan perguruan tinggi di Banyuwangi. Dimas Fadhilah Aprilian Santosa dari Gudep SMAN 1 Kota Banyuwangi terpilih sebagai ketua. “Musppanitera adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir atau dewan kerja, dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartir,” ungkapnya. (*/irw)
Terkenang Naik Rantis dari Ketapang-Situbondo Pendidikan Paling Rendah SMA ■ NGINAP...
Sambungan dari Hal 29
Bagi Anton, mengamankan pelabuhan Ketapang dengan mengerahkan 1.000 pasukan merupakan pengalaman hidup yang tak bisa terlupakan. Pengalaman mengamankan Ketapang itu Jumat lalu (18/9) dibeber oleh Anton Setiadji ketika melakukan kunjungan kerja di Bumi Blambangan. Polisi kelahiran Malang 2 Januari 1959 masih ingat betul bagaimana ribetnya berhadapan dengan ribuan massa. Berkat koordinasi yang baik, akhirnya aksi massa bisa dihalau. Ketapang pun steril dari “pendudukan” aksi massa kala itu. Selama berada di Banyuwangi, Anton tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk melepas kangen dengan kolega, mitra, pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh budaya. Sebaliknya, orang-orang yang dikenal Anton selama empat belas tahun lalu itu juga masih ingat betul. Sebut saja, tokoh asal Muncar, H. Abbas, ikut menyambut kedatangan orang nomor satu di Mapolda Jatim tersebut. Bertugas setahun lebih di Banyuwangi terasa “istimewa” bagi mantan Kapolda Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) tersebut. Banyak gebrakan yang dilakukan Anton yang kala itu didampingi Wakapolres Akib Purwadi dan Kapuskodal (sekarang Kabagops) Sujarwo. Salah satu gebrakan yang paling diingat adalah razia kayu jati besar-besaran. Dari razia itu, polisi menyita ratusan truk, chain saw, puluhan tersangka. Saking banyaknya kayu sitaan, sampai-sampai dua Tempat Penyimpanan Kayu (TPK) Gaul dan Jajag tidak mampu menampung. Mako Polres juga kualahan menampung barang bukti kayu tersebut. Dalam
razia kayu besar-besaran itu, Anton mengajak Bupati Banyuwangi yang kala itu dijabat Samsul Jadi. “Saya bilang pada Pak Samsul, yang curi kayu itu rakyatmu. Sekarang bagaimana kalau sudah begini,’’ kenang Anton ketika memberikan “tausiyah” di hadapan pejabat Forpimda dan anggota Polres di Mapolres Banyuwangi, Jumat lalu. Selain soal kayu, yang masih tak bisa dilupakan Anton adalah penebangan pohon di sepanjang jalur Pantura dan Jember. Sayang, saat berlangsung penebangan pohon itu, Anton dan istri sedang menunaikan ibadah haji. Sepulang dari hajian ini, Anton sempat terjebak kemacetan di Watudodol. Sebab, jalur menuju Banyuwangi ditutup. Lulusan terbaik Akpol 1983 itu akhirnya terpaksa naik ojek untuk bisa sampai ke rumah dinas. “Kala itu saya masih pakai surban. Begitu turun dari mobil, saya ditawari naik ojek sama tukang ojek. Monggo Pak Kiai ojeknya,’’ kenang Anton yang langsung disambut gergeran oleh undangan yang hadir di Mapolres. Meski saat ini sudah menyandang dua bintang di pundak, Anton tidak akan melupakan Banyuwangi. Baginya Banyuwangi adalah rumah kedua. Makanya, belum genap sebulan menjabat Kapolda Jatim, Anton “memprioritaskan” kunjungannya ke Banyuwaangi. Yang menarik, selama di Banyuwangi, dia tidak menginap di hotel. Tapi cukup bermalam di markas Pangkalan Angkutan Laut (Lanal) Ketapang. “Saya memang sudah janji kepada anggota Lanal kala itu. Kalau saya menjabat Kapolda Jatim akan menginap di situ,’’ ujarnya dengan bahasa yang ceplas-ceplos. Kenangan selama bertugas di Kota Gandrung seolah sudah terpatri dalam hati Anton dalamdalam. Meski jabatannya sudah tergolong
tinggi, dia masih ingat dengan mantan sopir pribadinya, Suryadi. Beberapa pejabat Polres juga masih dian ingat betul. “Saya semalam diajak Suryadi jalan-jalan ke Ketapang. Saya ingin nyambangi warung kopi langganan saya. Eh warungnya sudah nggak ada. saya sama Suryadi akhirnya diajak ngopi di terminal Blambangan,’’ cerita Anton. Kepemimpinan Anton yang dikenal “koboi” itu juga dirasakan oleh mantan anak buahnya. Kompol Sujarwo yang kini menjabat sebagai Kabagops Polres Banyuwangi masih ingat betul dengan gebrakan atasannya itu. “Saya masih ingat ketika warga Pakel, Licin mengejarngejar Pak Wakapolres Akib Purwadi pakai celurit. Keesokan harinya Pak Anton langsung merazia warga setempat dengan menyita banyak senjata tajam,’’ kenang Sujarwo. Sikap “koboi” Jenderal Anton juga dirasakan oleh AKP Heri Subagyo yang kini menjabat sebagai Kapolsek Kabat. Saat ramai-ramainya penutupan Ketapang, Heri kebetulan menjabat sebagai Kapolsek KPPP Tanjung Wangi, Ketapang. Heri tahu betul bagaimana Kapolres (Anton) memimpin anggotanya melakukan pengamanan. “Saya masih ingat betul, ada seribu pasukan siaga di Ketapang. Ada Brimob, Marinir dan TNI AD. Pak Anton tiap malam juga siaga di Ketapang,’’ ujar Heri. Kendaraan berat juga disiapkan di Ketapang. Mulau rantis (kendaraan taktis), panser, dan senjata gas air mata disiapkan untuk menghalau masa yang hendak menduduki Pelabuhan Petapang. Kala itu, Anton bersama Bupati Samsul, dan Danlanal Letkol Laut (P) Murdono ikut naik rantis memantau keamanan dari Ketapang-Situbondo (PP). “Pak Kapolwil Besuki Untung S Radjab juga siaga di Ketapang,’’ tandas mantan Kapolsek Srono itu. (*)
■ PANWASLIH...
Sambungan dari Hal 40
Rekrutmen personel KPPS telah dilaksanakan mulai 9 September dan akan berakhir 8 November mendatang. Dana jumbo pun telah disiapkan untuk membayar honor petugas penyelenggara pilbup di tingkat TPS tersebut. KPU Banyuwangi mengalokasikan anggaran senilai Rp 7,15 miliar khusus untuk membayar honor para personel KPPS.
Komisioner KPU, Edi Syaiful Anwar mengatakan, jumlah TPS yang akan digunakan untuk coblosan Pilbup 2015 mencapai 2.860 unit dan tersebar di 24 kecamatan di Bumi Blambangan. Sedangkan jumlah personel KPPS yang bertugas di masing-masing TPS sebanyak tujuh orang. “Artinya total kebutuhan tenaga KPPS dalam rangka pilbup tahun ini mencapai 20.020 orang,” ujar Edi Jumat lalu (11/9). Edi menuturkan, rekrutmen anggota KPPS dilakukan masing-masing
Panitia Pemungutan Suara di 217 desa dan kelurahan se-Banyuwangi. Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi seseorang untuk dapat diangkat sebagai anggota KPPS. Salah satu syarat tersebut adalah berpendidikan paling rendah SMA/sederajat. Persyaratan lain yang tidak kalah penting, imbuh Edi, seseorang yang telah dua kali menjabat anggota KPPS tidak diperkenankan kembali bertugas sebagai petugas penyelenggara pemilihan di tingkat TPS. (sgt/afi)
Sejumlah Keberhasilan Telah Dicapai ■ LIMA...
Sambungan dari Hal 40
Supriyadi menambahkan, setelah menerima Surat Keputusan (SK) DPP NasDem, pihaknya langsung melakukan konsolidasi partai, mulai tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) hingga tingkat ranting. “Pengurus di setiap tingkat harus semaksimal mungkin mengawal instruksi partai untuk memenangkan pasangan Dahsyat,” tegasnya. Pernyataan senada dilontarkan Wakil Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Jatim, Nico Ainal Yakin. Menurut dia, upaya pemenangan pilbup tidak bisa hanya dilakukan jajaran
DPD. Sebaliknya, seluruh kader dan pengurus di setiap tingkat harus bahu-membahu mengamankan instruksi partai. Nico menambahkan, NasDem siap mengantarkan pasangan Anas-Yusuf kembali memimpin Banyuwangi pada periode kedua. “Kita siap mengantar Pak Anas dan Pak Yusuf menjadi bupati dan wakil bupati (wabup) sampai paripurna satu dasawarsa,” cetusnya. Sementara itu, pada kesempatan tersebut calon bupati (cabup) Anas mengungkapkan alasan kembali menggandeng Yusuf sebagai calon wakil bupati (cawabup). Menurut dia, berbagai keberhasilan yang telah dicapai Banyuwangi selama kurang lebih lima tahun terakhir,
tidak terlepas kebersamaan bupati, wakil bupati, dan seluruh rakyat. Menurut Anas, selama lima tahun menjadi bupati dan wabup, hubungan antara dirinya dengan Yusuf sangat baik. “Tidak mungkin rakyat bersatu membangun Banyuwangi jika bupati dan wabupnya berantem,” kata dia. Ditanya alasan mengapa menggandeng banyak partai pada Pilbup 2015, Anas mengatakan, pemerintahan harus berjalan dengan dukungan banyak partai. Karena itu, semakin banyak partai yang bergabung, akan semakin baik. “Karena policy untuk rakyat tidak bisa berjalan dengan baik tanpa dukungan partai dan parlemen,” pungkasnya. (sgt/afi)
40
Jawa Pos Jawa Pos
Senin 21 September 2015 Jumat 21 Agustus 2015
9 DESEMBER 2015
Panwaslih Plototi Rekrutmen KPPS BANYUWANGI – Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) menyorot proses rekrutmen Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Panwaslih mewanti-wanti KPU agar tidak merekrut KPPS yang telah menjabat dua periode menjadi panitia pemilu di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ketua Panwaslih, Atim Hariyadi menegaskan, Panwaslih telah melakukan rapat pleno untuk menentukan sikap terkait rekrutmen KPPS. Berdasar hasil rapat pleno tersebut, Panwaslih mendesak KPU tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2015 tentang tata kerja KPU. Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2015 itu ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Nomor 183/KPU/IV/2015 tentang penjelasan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan KPPS belum pernah menjabat dua kali. “Pada proses rekrutmen KPPS yang tengah berjalan, Panwaslih meminta KPU memastikan tidak merekrut anggota KPPS yang pernah menjabat dua kali,” ujarnya kemarin (20/9). Tidak hanya meminta KPU memastikan tidak merekrut anggota KPPS yang telah dua kali menjabat, Panwaslih akan melakukan pengawasan terkait proses rekrutmen anggota KPPS itu. Pengawasan serupa juga dilakukan pada para anggota PPS yang sudah dilantik dan mulai bekerja sejak beberapa bulan lalu. “Jika ada anggota PPS yang diketahui pernah menjabat dua kali, kami rekomendasi agar KPU mengganti anggota PPS tersebut,” tegasnya. Menurut Atim, Panwaslih berkepentingan memastikan tidak ada anggota PPK, PPS dan KPPS yang telah bertugas dua periode kembali menjabat. Sebab, jika hal itu terjadi, hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 akan cacat hukum. Atim menambahkan, Panwaslih ingin Pilbup 2015 berjalan baik. Untuk itu, semua regulasi yang mengatur pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini harus dilaksanakan. “Sehingga hasil pilbup benar-benar berkualitas dan tidak ada persoalan di kemudian hari,” kata dia. Seperti diberitakan, menjelang pelaksanaan Pilbup 2015, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi membuka rekrutmen KPPS ■ Baca Panwaslih...Hal 39
Joni Serukan Sukseskan Keputusan DPP
DOK. RABA
DUA PERIODE : Mantan anggota KPPS Pemilu legislatif dan Pemilu presiden tahun 2014 tidak boleh jadi KPPS Pilbup 2015.
Lima Tahun Pemerintahan Berjalan Harmoni Alasan Anas Gandeng Yusuf BANYUWANGI – Coblosan Pemilihan Bupati dan wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 semakin dekat. Partai politik (parpol) pengusung dan pendukung pasangan calon pun semakin giat menyiapkan mesin partai untuk memenangkan calonnya. Salah satunya dilakukan Partai Nasional Demokrat (NasDem). Parpol yang mengusung pasangan Abdullah Azwar AnasYusuf Widyatmoko (Dahsyat), itu kini tengah melakukan
konsolidasi hingga tingkat ranting dan tempat pemungutan suara (TPS) untuk memenangkan pasangan calon incumbent tersebut. Hal itu terungkap pada forum Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I NasDem Banyuwangi di Hotel Ketapang Indah, Sabtu lalu (19/9). “Dalam rangka Pilbup, kami siap memberikan kontribusi optimal untuk kemenangan Dahsya sesuai amanat DPP NasDem,” ujar ketua DPD NasDem, Supriyadi Karima Syaiful ■ Baca Lima...Hal 39
SRONO – Setelah gagal maju sebagai kandidat Bupati Banyuwangi, DPC PKB H.M.Joni Subagio mengaku legawa dan siap memenangkan pasangan calon Bupati Abdullah Azwar Anas dan calon Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko. Untuk mengamankan keputusan DPP PKB itu, Joni mengaku turun langsung pegang komando tim pemenangan calon incumbent tersebut. Penegasan ini disampaikan Joni dalam rapat konsolidasi pemenangan Dahsyat di aula Kantor Pimpinan Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif NU di Desa Kebaman, Kecamatan Srono, kemarin (20/90) Joni menegaskan, sejak awal dirinya siap lahir batin untuk bertarung dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015. Bahkan berbagai langkah sudah disiapkan, namun realitas politik berkata lain. “DPP PKB mencabut rekomendasi pencalonan saya dan Gus Munif, kemudian dialihkan ke pasangan Dahsyat jilid dua,” tuturnya. Menurut Joni, jajaran DPC, PAC hingga ranting PKB kaget dengan keputusan tersebut. Namun demi loyalitas kepada partai, akhirnya semua jajaran bisa menerima keputusan DPP itu. Apalagi, lanjutnya, sejak awal dia sudah menegaskan kepada jajaran DPC hingga ranting PKB bahwa pencalonannya sebagai cabup dari PKB akan terus berjalan. “Yang bisa menggagalkan hanya Allah dan DPP PKB. Ternyata sekarang faktanya DPP PKB memutuskan mencabut rekomendasi, jadi saya harus tunduk dan patuh,” tuturnya. Joni menegaskan, keputusannya tersebut adalah bentuk loyalitasnya kepada partai. Makanya, dia berharap semua jajaran DPC hingga Ranting, dan para simpatisan PKB, bisa memahami serta mengikuti langkahnya tersebut. Dia mengajak semua komponen PKB bisa solid mendukung dan memenangkan pasangan Dahsyat. “Saya sendiri yang akan memimpin pemenangan Dahsyat, tidak akan saya wakilkan pada yang lain. Semua harus kompak memenangkan Dahsyat,” ajaknya. (azi/afi)
Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I Partai NasDem Banyuwangi
Jadi Instrumen Bangun Banyuwangi yang Lebih Baik DEWAN Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Banyuwangi menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I di Sabtu lalu (19/9). Rakerda yang dilangsungkan di hall Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi, tersebut digeber dalam rangka konsolidasi organisasi tingkat DPD, Dewan Pengurus Cabang (DPC), hingga tingkat ranting NasDem se-Bumi Blambangan. Sebelumnya, DPD Partai NasDem Banyuwangi memang mengalami perubahan kepengurusan. Perubahan kepengurusan itu ditandai dengan terbitnya Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Nomor 1505-SK/DPP-NasDem/VII/2015. Pengurus DPD NasDem yang diketuai Supriyadi Karima Syaiful itu lantas dilantik di Surabaya pada 25 Juli 2015. Setelah dilantik sebagai pengurus baru DPD NasDem, Supriyadi dan pengurus DPD yang lain langsung melaksanakan pembenahan dan penataan organisasi di tingkat kabupaten. Selain itu, DPD NasDem juga melaksanakan rekrutmen pengurus DPC dan ranting se-Banyuwangi. Ketua DPD NasDem, Supriyadi mengatakan, selain melakukan rekrutmen, pihaknya berusaha secepat mungkin melakukan konsolidasi di tataran DPD hingga ranting. “Kami juga melakukan rapat-rapat berkala untuk menetapkan prioritas jangka pendek, menengah, dan jangka panjang menuju tri sukses partai, yakni sukses pilbup 2015, sukses Pemilu Legialstif (Pileg_ 2019, dan sukses Pemilihan Presiden (Pilpres),” ujarnya. Wakil Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Jatim, Nico Ainul Yakin menambahkan, Rakerda I
TAMU KEHORMATAN: Ketua DPD Nasdem Supriyadi menyambut kedatangan Bupati Anas dalam acara rakerda I.
NasDem Banyuwangi merupakan instrumen untuk masuk pada sebuah “bangunan” yang jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Menurut Nico, Rakerda kali ini membahas beberapa unsur, di antaranya tata laksana organisasi, penyusunan program-program restoratif sesuai jargon NasDem, serta kaderisasi dan pemenangan Pilbup. “Selain itu, diharapkan muncul rekomendasirekomendasi terkait dinamika lokal Banyuwangi yang berpihak kepada kepentingan rakyat,” cetusnya. Rakerda dihadiri Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko. Anas mengatakan, sebagai partai baru, NasDem bisa mengambil posisi strategis di Banyuwangi. “Kami berharap, NasDem bisa memberikan wajah baru bagi pendidikan politik di Banyuwangi,” kata dia. (sgt/afi)
FOTO-FOTO: RENDRA KURNIA/RABA
KONSOLIDASI: Pengurus DPD, DPC dan Ranting Partai Nasdem mengikuti acara rapat kerja I di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi Sabtu lalu.
PKB Tegaskan Kompak Dukung Dahsyat
TUNDUK PADA DPP PKB: Ketua DPC PKB Banyuwangi, H.M., Joni Subagio, mengajak semua pengurus dan simpatisan memenangkan Dahsyat jilid II.
SEBAGAI salah satu pendukung pasangan Calon Bupati( Cabup) Abdullah Azwar Anas dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Yusuf Widyatmoko (Dahsyat), Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Banyuwangi, mulai memanasi mesin politiknya. Jajaran Dewan Syuro dan Tanfidziah DPC, Pengurus Anak Cabang, hingga Ranting PKB, dan Perempuan Bangsa PKB, semua anggota Fraksi PKB melakukan konsolidasi pemenangan Dahsyat jilid II di Aula Lantai Dua Kantor Pimpinan Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kecamatan Srono. Ketua Dewan Syuro DPC PKB, KH. Masruhin Aba Hidayat, dalam kesempatan tersebut mengajak semua yang hadir untuk kerja keras dan solid memenangkan pasangan Dahsyat yang sudah menjadi keputusan DPP PKB. “Semua harus kompak, karena ini sudah menjadi keputusan partai,” tuturnya. Hal sama juga disampaikan dai muda asal Kecamatan Rogojampi, Ustadz Ghofar, yang kemarin menjadi pembicara dalam kesempatan tersebut. Menurutnya, semua harus tunduk keputusan DPP PKB sebagaimana dicontohkan Ketua DPC PKB., HM. Joni Subagio. Menurut Ghofar, ketika DPP PKB merekomendasikan Joni untuk maju sebagai cabup, semua jajaran di PKB kompak mendukung yang bersangkutan. “Saya tahu sendiri, Pak Joni ini dengan biaya sendiri yang tidak sedikit. Tapi setelah DPP PKB mencabut rekomendasi dan mengalihkan ke Dahsyat, beliau menerima dan mendukung Dahsyat,” tuturnya. Sekretaris DPC PKB, H. Khusnan Abadi, menjelaskan, bahwa inti dari konsolidasi kemarin, tak lain adalah untuk memenangkan pasangan Dahsyat secara telak. Khusnan menegaskan, jajaran PKB di semua tingkat
FOTO-FOTO: ABDUL AZIZ/RABA
DUKUNG CABUP: Jajaran Dewan Syura DPC PKB mengikuti kegiatan konsolidasi pemenangan calon bupati dan wakil bupati di Aula LP Ma’arif Srono kemarin.
memiliki kewajiban untuk memenangkan pasangan Dahsyat Jilid II. “Alhamdulillah semua kompak hadir,
dan kami yakin Dahsyat jilid II akan menangkan telak,” pungkasnya. (azi/afi)