Radar Banyuwangi | 22 Agustus 2015

Page 1

SABTU 22 AGUSTUS

31

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2015

Drainase Gunakan Material Bekas

KECELAKAAN

Komisi III: Jika Benar Harus Dibongkar

NUR HARIRI/JPRS

TERBALIK:Truk muat pupuk organik mengalami kecelakaan setelah tak mampu menanjak di Jalan Raya Hutan Baluran, kemarin.

MLANDINGAN - Pengawasan terhadap pelaksanaan proyek di Kabupaten Situbondo tampaknya perlu ditingkatkan. Jangan sampai, apa yang terjadi di di Dusun Alasbayur Bawah, Desa Alasbayur, Kecamatan Mlandingan, ini terjadi di tempat lain. Pasalnya, pembangunan drainase diduga

sebagian menggunakan bahan bekas atau sisa material bangunan. Tak hanya itu, pembangunan saluran drainase yang dibiayai dari APBD tersebut tidak seluruhnya dibongkar untuk dibangun lagi. Terdapat puluhan meter bangunan drainase lama yang tetap dibiarkan dan hanya disambung dengan bangunan drainase baru. Padahal, proyek tersebut dianggarkan melalui Dana Alokasi Umum (DAU) dengan

besaran biaya mencapai Rp 352.374.000. Keadaan yang ironis ini diungkapkan oleh sejumlah warga di Dusun Alasbayur Bawah. “Untuk batu material yang dipakai membangun drainase baru, itu sisa batu yang dibongkar dari drainase lama. Ada juga drainase lama tidak dibongkar,” kata warga setempat yang enggan disebut namanya. Data yang diperoleh wartawan Jawa Pos Radar Situbondo menyebutkan, sisa material drainase lama yang dipakai untuk

pembangunan drainase baru, konon dibeli dari kepala desa setempat. Uang hasil penjualan disebut-sebut akan disumbangkan ke sebuah masjid. Berawal dari itulah, pihak rekanan yang mengerjakan proyek pembangunan drainase kemudian bersedia membeli material bekas. Apalagi, jika rekanan tidak membelinya, konon saluran drainase lama tidak boleh dibongkar n Baca Drainase...Hal 32

Mundur di Tanjakan, Truk Pupuk Terguling BANYUPUTIH - Kecelakaan tunggal kembali terjadi di Situbondo, kemarin (21/8). Sebuah truk pengangkut pupuk organik Nopol DK 8416 BW terguling di Jalan Raya Hutan Baluran, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih. Truk yang dikemudikan Sutirto, warga Kecamatan Kapongan itu pada mulanya berjalan dari arah barat ke timur. Truk ini beriringan dengan delapan truk lain yang sama-sama mengangkut pupuk organik. Lantaran pupuk yang diangkut sangat berat, delapan truk melaju cukup pelan. Begitu sampai di KM 237,7 arah Surabaya, setiap truk bergiliran melalui jalan raya yang menanjak tersebut n Baca Mundur...Hal 32

APA POLEH

Nikah Lagi, Suami Dilaporkan Istri KENDIT – Pria yang memutuskan menikah lagi tanpa persetujuan istri pertama, berarti juga harus berani menanggung segala resikonya. Seperti yang dialami MT, 51, warga Desa Kukusan, Kecamatan Kendit. Dia dilaporkan istrinya sendiri, MS, 50, karena diduga menikah lagi dengan perempuan lain. Laporan kasus ini baru diterima pihak kepolisian Polres Situbondo, Kamis (20/8) lalu. Dalam laporannya, MS menceritakan bahwa dirinya telah ditinggal menikah oleh MT. MT disebut-sebut telah menikah lagi dengan seorang perempuan berinisial BY. Padahal, hubungan MT dan MS masih merupakan suami sah. Sebab, sebelumnya memang tidak pernah terjadi perceraian. Namun, pernikahan sah keduanya justru dikhianati oleh MT dengan mempersunting perempuan lain. Diapun tidak terima dan meminta polisi memproses kasus tersebut. MS ingin suaminya mendapat hukuman yang setimpal n Baca Nikah...Hal 32

OPINI HARJAKASI

Berharap Bupati yang Peduli Peninggalan Sejarah PADA 15 Agustus 2015 lalu, Kabupaten Situbondo telah berusia 197 Tahun. Kabupaten inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember. Jika Dibandingkan dengan Kabupaten Jember yang lahir Januari 1929, Kabupaten Situbondo telah jauh ketinggalan dalam segala bidang. Padahal kabupaten Jember merupakan ‘anak’ yang terakhir atau bungsu. Harjakasi (Hari Jadi Kabupaten Bondowoso) tahun ini berOLEH: samaan dengan akan Azzam Hariyomo * berakhirnya jabatan Bupati Situbondo periode 2010-2015. Dan, pemilihan bupati yang baru, akan dilaksanakan serentak bersamaan dengan kabupaten-kabupaten yang lain seluruh Indonesia pada akhir tahun ini. Insyaallah Kabupaten Situbondo akan diikuti oleh bakal calon bupati dan Wabup sebanyak tiga pasangan calon n Baca Berharap...Hal 32

NUR HARIRI/JPRS

ANARKIS: Massa yang tidak puas dengan hasil penghitungan suara calon bupati, bentrok dengan polisi dalam simulasi pengamanan KPUD Situbondo, kemarin (21/8).

Protes Hasil Pilkada, Massa Kepung KPU SITUBONDO - Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Situbondo, dikepung ribuan massa, kemarin (21/8). Massa bergerak bersama setelah salah satu pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Situbondo tidak terima dengan hasil penghitungan suara. Namun, itu bukan keadaan sebenarnya.

Keadaan tersebut adalah salah satu sekenario simulasi pengamanan pasca pemilihan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang digelar Polres Situbondo, kemarin. Acara ini digelar sejak pukul 07.00 hingga pukul 09.00. Pergerakan massa dari paslon yang tidak terima dimulai dari Alun-Alun Kota Santri.

Mereka kemudian berjalan menuju kantor KPUD untuk memprotes hasil suara pemilihan calon bupati dan wakilnya. Namun, Pergerakan mereka dihalau oleh ratusan anggota Polres Situbondo dengan dibantu anggota Brimob, yang sudah siap berjaga-jaga di depan kantor KPU. Massa yang marah berusaha masuk ke

kantor KPU. Emosi mereka tidak terkendali hingga terlibat aksi saling dorong dengan blokade Dalmas Polres Situbondo. Unjuk rasa memprotes hasil pemilu semakin panas. Hanya beberapa menit setelah aksi dorong, massa melemparkan barang-barang ke arah blokade polisi n Baca Protes...Hal 32

Ikatan Apoteker Dukung Pasangan Da-Di Pastikan Berikan Suara di Pilkada 9 Desember

SAMSOERI/JPRS

BERI DUKUNGAN: H Yoyok Mulyadi menemui perwakilan Apoteker yang tergabung dalam Ikatan Apoteker Indonesian Cabang Situbondo, sore kemarin.

SITUBONDO - Puluhan Apoteker yang tergabung dalam Ikatan Apoteker Indonesian (IAI) Cabang Situbondo, kemarin, Jum’at (21/8) melakukan pernyataan sikap menghadapi pilkada 09 Desember mendatang. Mereka memastikan akan memberikan dukungannya terhadap pasangan Cabup-Cawabup H. Dadang Wigiarto - Ir H Yoyok Mulyadi M.Si (Da-Di). Kesepakatan para apoteker di Kota Santri untuk memenangkan pasangan cabup-cawabup yang diusung PKB dan Partai Nasdem tersebut terungkap saat mereka melakukan rapat. Kebetulan, kemarin ada acara koordinasi persiapan era pelayanan farmasi pada pelayanan kesehatan masyarakat, baik pelayanan kesehatan di Rumah Sakit (RS), Puskesmas, maupun pelayanan kesehatan di seluruh apotik se- Kabupaten Situbondo. Pernyataan sikap dan dukungan terhadap

Da-Di disampaikan langsung di hadapan Cawabup Ir H Yoyok Mulyadi M.Si. “Kami mewakili teman-teman apoteker se-Kabupaten Situbondo, siap mendukung dan memenangkan pasangan Cabup-Cawabup H Dadang Wigiarto SH - Ir H Yoyok Mulyadi M.Si,” terang Ketua IAI Cabang Situbondo, Alif Sulistiyani SSI.APT, usai menggelar rapat. Menurut Alif, pernyataan sikap dan bentuk dukungan untuk memenangkan pasangan Da-Di bukan tanpa alasan. “Sebab, kami yakin pasangan Da-Di ini akan mampu membawa Kabupaten Situbondo ke dalam keadaan yang lebih baik dalam lima tahun ke depan. Apalagi, H Yoyok Mulyadi merupakan putra daerah. Kita yakin, beliau mampu memahami karakter warganya,” bebernya. Menurutnya,pemimpin yang lahir dari putra daerah, akan lebih mencintai daerahnya. Sehingga, setiap kebijakan yang akan diambil, tentu akan mengutamakan kecintaan terhadap warganya n Baca Ikatan...Hal 32

Pertengahan Tahun Sudah 104 Kasus Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan Meningkat Drastis SITUBONDO – Angka kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Situbondo terus meningkat. Hingga pertengahan tahun 2015 ini, sudah tercatat 104 kasus. Angka tersebut, tidak termasuk kasus yang terjadi bulan Juli dan Agustus. Keadaan itu terungkap saat hearing komisi IV DPRD dengan sejumlah instansi terkait, kemarin (21/8). Yakni, Kantor Perlindungan Perempuan Dan Anak (KPPT), Dinas pendidikan (Dispendik), RSUD dr. Abdoer Rahem, dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag). Tingginya angka kekerasan terhadap http:\\www.radarbanyuwangi.co.id

HABIBUL ADNAN/JPRS

SAMAKAN PERSEPSI: Komisi IV DPRD hearing dengan instansi terkait di ruang gabungan kemarin.

anak dan perempuan menempatkan Kota Santri ke dalam kategori kabupaten darurat perlindungan anak. Ketua komisi IV, Hasanah Thahir mengakui hal tersebut. “Peningkatan angka kekerasan naik drastis,” ungkapnya. Lebih jauh dia mengungkapkan,

jika data kasus bebebarapa bulan terakhir ini masuk, bisa saja angkanya bisa melebihi kasus kurun waktu satu tahun pada 2014 lalu. ”Sebab belakangan ini malah sangat sering terjadi,” terang Hasanah n Baca Pertengahan...Hal 32 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.