Rujukan Informasi Terkini
RABU 22 APRIL TAHUN 2015
Shubuh Dzuhur Ashar
Eceran Rp.5.750
Cuaca Buruk, Ketapang Tutup 1,5 Jam
Maghrib Isya
04:09 11:25 14:45 17:21 18:32
n Antrean Kendaraan Menumpuk di Halaman Pelabuhan ASDP
PERAMPOKAN
Pelaku Ingin Kuasai Senpi MUNCAR - Satuan Reserse Kriminal Polres Banyuwangi terus mendalami aksi pencurian disertai kekerasan (curas) yang menimpa keluarga pengusaha ikan Muncar, Tjipta Soejarwo Tjoek alias Juan, Minggu malam kemarin (19/4). Dua pelaku berhasil diamankan dalam kejadian yang cukup menggegerkan warga Dusun Palukuning, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, itu. Keduanya adalah Bayu, 45, warga Desa Badean, Kabat, dan Imam Brekele, 43, warga Dusun Tlogosari, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu n Baca Pelaku...Hal 35
BALAP SEPEDA
ISTIMEWA
DUKUNG B-FEST: Menteri Pariwista Arief Yahya (tengah) usai konferensi pers even ITdBI di kantor Kemenpar RI Senin lalu (20/4).
Menteri Pariwisata Sokong ITdBI JAKARTA - Perhelatan International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015 tampaknya bakal berlangsung lebih spektakuler dibanding pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. Itu menyusul adanya sokongan penuh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI terhadap ajang balap sepeda tingkat internasional yang merupakan rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest) tersebut. Dukungan terhadap ajang ITdBI itu disampaikan langsung Menteri Pariwisata (Menpar) RI, Arief Yahya. “Promosi pariwisata Banyuwangi lewat ajang ITdBI cukup bagus. Kementerian Pariwisata akan mendukung,” ujarnya dalam konferensi pers even ITdBI di kantor Kemenpar RI Senin kemarin (20/4) n Baca Menteri...Hal 35
KUCUR UCUR
NGOPAI GO
Program Diet dengan Gowes SELAMA berada di Banyuwangi sejak 2014 bobot Kepala Sub Seksi Sarana dan Prasarana LP3B Banyuwangi, Ade Irfansyah, bertambah n Baca Program... Hal 35
GALIH COKRO/RABA
SEHARI BERKEBAYA: Karyawan perempuan kantor BPPT-PM Banyuwangi mengenakan kebaya warna merah.
Sehari Bernuansa Kartini BANYUWANGI - Nuansa peringatan Hari Kartini terasa di sejumlah instansi kemarin. Tak sedikit kantor pemerintahan, BUMN, dan perbankan memperingati Hari Kartini dengan berbagai kegiatan. Ada yang sekadar mengenakan pakaian kebaya Kartini dan melakukan kegiatan sosial. Sekolah-sekolah juga demikian. Mereka memperingati Hari Kartini dengan menggelar fashion show anak-anak dan ibu-ibu. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT-PM) Banyuwangi, pegawai setempat memilih menanggalkan pakaian dinas dan menggantinya dengan pakaian tradisional. Karyawan perempuan mengenakan kebaya berwarna merah cerah dipadu jilbab dengan warna senada. Karyawan laki-laki mengenakan busana batik gajah oling khas Banyuwangi berwarna putih plus udeng. Pakaian serupa juga dikenakan para pegawai yang berada di “garda terdepan” dalam melayani pengunjung kantor BPPT-PM, yakni mereka yang bertugas di ruang pelayanan publik n Baca Sehari...Hal 35
BANYUWANGI - Cuaca buruk yang melanda Pelabuhan Penyeberangan Ketapang memaksa pihak otoritas pelabuhan menutup jalur penyeberangan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali itu selama kurang-lebih 1,5 jam. Penutupan jalur penyeberangan tersebut lantaran kecepatan angin mencapai 30 knot. Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Ketapang, Ispriyanto, membenarkan hal tersebut. Pihaknya terpaksa menutup jalur penyeberangan di Selat Bali karena angin kencang tiba-tiba melanda. Hal tersebut dirasa sangat membahayakan para pengguna jasa penyeberangan. ”Sebelum kita tutup awan memang mendung. Angin mencapai 30 knot kecepatannya,” kata Ispriyanto.
Dia menambahkan, penutupan penyeberangan tersebut dilakukan pihak KUPP mulai pukul 16.00 dan kembali dibuka tepat pukul 17.20 sore kemarin. Sebab, pukul 17.20 kemarin angin yang berembus sudah berangsur normal. ”Saat kita buka kecepatan angin sudah di bawah 10 knot,” tambahnya. Sementara itu, akibat penutupan jalur penyeberangan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali tersebut, kendaraan yang hendak menuju Pulau Bali harus mengantre di halaman parkir pelabuhan sampai pelabuhan dibuka kembali. Antrean truktruk besar juga terlihat mengular di jalan raya sampai depan pintu masuk Pelabuhan ASDP Ketapang sebelah selatan n
Ditutup Dibuka Penyebab Kecepatan Angin Angin normal Antrean Pelabuhan ASDP Antrean di Pelabuhan LCM Jumlah Kapal
ISTIMEWA
TERKUMPUL 32 KANTONG DARAH: Dua karyawan Bank Syariah Mandiri ikut berpartisipasi dalam donor darah dalam rangka Hari Kartini kemarin.
: Pukul 16.00 : Pukul 17.20 : Angin kencang : 30 knot : Di bawah 10 knot : Full tapi tidak sampai kke jjalan l raya : Penuh, antrean mengular ke jalan raya : 46 Kapal (LCT 14 unit dan KMP 32 unit.
Sumber : ASDP Ketapang dan KUPP Ketapang
KARTINI CILIK: Anak-anak TK memperingati Hari Kartini dengan menggelar fashion shop. TAUFIK/RABA
TUNGGU CUACA NORMAL: Gara-gara cuaca buruk, sejumlah KMP memilih tidak beroperasi sementara, sore kemarin.
Polres Uji Sampel Kandungan Jamu Ilegal Satu Produsen Jamu Ditetapkan Tersangka BANYUWANGI - Maraknya produksi jamu yang menggunakan campuran obat daftar G terus mengusik aparat kepolisian. Setelah menyegel pabrik jamu cap Akar Daun milik Ponijo di Muncar dan jamu Klanceng Putih milik Suyitno di Dusun Kepatihan, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, kemarin polisi beraksi lagi. Kali ini polisi menggerebek produsen jamu pegal linu di Desa Tegalarum, Sempu, milik Lukito, 41 n
Ungkap Kasus Jamu Bulan Ini n Pabrik jamu milik Suyitno,51, di Dusun Kepatihan, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi. Digerebek tanggal 6 April 2015. Merek Klancing Putih. Digerebek 6 April 2015 oleh Satnarkoba Polres Banyuwangi n Jamu Akar Daun milik Ponijo, 59, di Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar. Digerebek 6 April 2015 oleh Satnarkoba Polres Banyuwangi. n Jamu Suramadu milik Win, di jalan raya Muncar, Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Digerebek Polda Jatim, 1 April 2015. n Jamu Daun Sambiroto dan Klanceng milik Hilman, 30, Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Digerebrek Polda Jatim tanggal 1 April 2015. n Lukito, 41, warga Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu. Digerebek Satnarkoba Polres Banyuwangi. Memproduksi jamun pegel linu secara ilegal.
Baca Polres...Hal 35
NIKLAAS ANDRIES/RABA
BERBAHAYA: Kapolres Tri Bisono menunjukkan jamu dan obat yang disita dari rumah Lukito di Sempu.
Demam Danang Melanda Warga Banyuwangi
Diakui atau tidak, Danang telah kini menjelma menjadi idola baru masyarakat Banyuwangi. Bahkan, tidak sedikit warga yang rela merogoh kocek pribadi untuk ikut mempromosikan dia. SIGIT HARIYADI, Kabat BALIHO berukuran besar terpampang di tepi jalan raya jurusan Banyuwangi-Rogojampi, tepatnya di Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Kabat. Bukan baliho calon bupati yang akan bertarung pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada)
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Baca Cuaca...Hal 35
Buka - Tutup Pelabuhan Ketapang
Ditinggal Nonton Bareng, Jalanan Lebih Sepi GERDA SUKARNO/RABA
HALAMAN 25
SIGIT HARIYADI/RABA
BERPRESTASI: Khotibin dan Hasanah menunjukkan puluhan piala penghargaan di kediaman Danang, Lingkungan Krajan, Kelurahan Kalirejo, Kabat.
Banyuwangi 2015. Itu baliho bergambar Danang, lare Osing yang
kini tengah berjuang pada kontes dangdut yang digeber salah satu
televisi swasta nasional. Danang kini memang tengah naik daun. Penampilannya yang moncer mampu memikat warga Bumi Blambangan. Pemuda bernama asli Pradana Dieva itu pun kerap menjadi bahan perbincangan masyarakat. Di pasar, warung kopi, dan di tengah permukiman, Danang kerap menjadi trending topic. Dukungan pun terus mengalir. Bukan hanya melalui pesan singkat (SMS), tidak sedikit juga warga yang secara suka rela ikut “mempromosikan” dia. Salah satunya dengan mengumumkan jadwal penampilan Danang plus permintaan dukungan SMS melalui pengeras suara yang dipasang di mobil dan disiarkan keliling kota maupun perkampungan n
Dua kali menjabat tidak boleh daftar PPK dan PPS Kasih kesempatan yang muda, yang tua minggir! Satu produsen jamu ditetapkan sebagai tersangka Sayang, kapolres masih pikir-pikir untuk menahan!
Baca Ditinggal...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR BANYUWANGI
POLITIK & PEMERINTAHAN
26
Raih 79 Penghargaan Anas Sampaikan LKPJ AMJ 2010-2015 BANYUWANGI - Setelah menyampaikan laporan keterangan pertangungjawaban (LKPJ) tahun 2014, Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan LKPJ akhir masa jabatan (AMJ) di depan rapat paripurna DPRD kemarin (21/4). Dalam laporan itu, Bupati Anas mengulas panjang lebar kinerja pemerintah daerah yang ditargetkan dalam Perda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2010-2015. Forum LKPJ AMD itu dipimpin Wakil Ketua DPRD, Joni Subagio, yang didampingi dua wakil ketua dewan yang lain, yakni Ismoko, dan Sri Utami Faktuningsih. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono, jajaran forum pimpinan daerah, dan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
GALIH COKRO/RABA
MAIN HANDPHONE: Saat Bupati Anas menyampaikan LKPJ akhir masa jabatan dalam rapat paripurna, beberapa anggota DPRD sibuk main handphone sendiri kemarin.
(TP-PKK), Ipuk Festiandani Azwar Anas, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan, Susi Slamet Kariyono, menjadi saksi penyampaian LKPJ AMJ itu. Bupati Anas memulai laporannya dengan menyampaikan kebijakan pendapatan dan belanja daerah. Kebijakan pendapatan
BANYUWANGI
dan belanja daerah diarahkan melalui upaya peningkatan pendapatan daerah dari sektor pajak daerah, retribusi daerah, dana perimbangan, dan pendayagunaan dana melalui deposito. Upaya meningkatkan pendapatan daerah itu ditempuh melalui pola intensifikasi
dan ekstensifikasi n Baca Raih...Hal 35
Dua Kali Jabat, Tidak Boleh Daftar KPU Buka Pendaftaran PPK dan PPS
Banyuwangi. Pihak KPU Banyuwangi membuka Banyuwangi pendaftaran PPK dan PPS hingga 26 April. BANYUWANGI - Komisi Ketua KePemilihan Umum (KPU) lompok Kerja Banyuwangi resmi memulai tahap pemilihan umum (Pokja) Pembentukan PPK kepala daerah (pemilukada) dan PPS KPU, Edi Saiful Anwar tahun 2015 Senin lalu (20/4). mengatakan, pengumuman Penyelenggara pemilu tingkat pendaftaran bisa dilihat di kankabupaten tersebut membuka tor KPU dan kantor kecamatan pendaftaran panitia ad hoc di seluruh Banyuwangi. Warga tingkat kecamatan dan desa/ yang berminat mendaftar sebkelurahan, yakni panitia pemili- agai anggota PPK dan PPS bisa han kecamatan (PPK) dan panitia mengambil formulir pendaftaran di kantor KPU, Jalan Agus pemungutan suara (PPS). Informasi yang berhasil dikum- Salim, Banyuwangi. “Sedanpulkan Jawa Pos Radar Banyu- gkan pengembalian formulir wangi menyebutkan, hingga pendaftaran dan persyaratan pukul 13.00 kemarin ada satu administrasi di kantor KPU,” pendaftar menyerahkan ber- kata dia. Sesuai regulasi yang ditetapkas pendaftaran ke kantor KPU
PILBUP
2015
kan KPU, seseorang yang telah dua kali menjadi anggota PPK dan PPS tidak boleh mendaftar sebagai penyelenggara pemilu tingkat kecamatan dan desa/ kelurahan tersebut. “Seseorang yang telah dua kali menjabat sebagai PPK atau PPS, misalnya saat Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, dihitung menjabat sebanyak dua kali,” cetusnya. Oleh karena itu, imbuh Edi, peraturan tersebut memungkinkan penyelenggara pemilu tingkat PPK dan PPS pada Pemilukada Banyuwangi 2015 diisi orang-orang baru. “Kami harus mengoptimalkan bimbingan teknis (bimtek) untuk penguatan sumber daya manusia (SDM) PPK dan PPS. Kami optimistis pelaksanaan Pemilukada 2015 berjalan lancar,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)
Anak Lomba Fashion, Orang Tua Bernyanyi BANYUWANGI - Peringatan Hari Kartini tidak hanya dirayakan orang dewasa, siswa Taman Kanak-kanak (TK) juga ikut merayakan kemarin (21/4). Beragam cara dilakukan elemen masyarakat untuk mengenang jasa pejuang emansipasi wanita itu. Mulai berkebaya ala Kartini hingga upacara bendera, siswa TK Negeri Pembina mengemasnya dengan acara yang meriah dan menarik. Para siswa-siswi TK yang beralamat di Jalan Jaksa Agung Suprapto 124 itu mengikuti lomba fashion. Mereka mengenakan kostum jebeng thulik. Selain mengenang jasa RA Kartini, mereka juga bisa mencintai budaya lokal Banyuwangi. ”Untuk itu pakai kostum jebeng thulik,” ujar Khotimah Syam, kepala TK Negeri Pembina. Tidak berhenti di situ, semua wali murid juga ikut berpartisipasi dengan mengikuti lomba menyanyikan lagu “Ibu Kita
KENANG JASA KARTINI: Wali murid TK Negeri Pembina menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini” sambil berjoget kemarin.
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
Kartini”. Dengan busana daerah, mereka bernyanyi dengan semangat dan penuh gaya. Setiap kelompok wajib menyanyikan lagu Kartini. Selain lagu Kartini, para peserta juga ada yang menyanyikan lagu lain, seperti yang terlihat dalam lomba nyanyi kelompok. Para
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Lagoon Residence
Rumah Kebalenan
Perum Permata Giri
Lokasi strategis, cluster housing, one gate system, unit ready stock, type 60+90, Jl.Yos Sudarso Bwi, Hub. 0333-7602936, 03337602937, 082331514338, 081287210938
Sawah Luas 2.290 m2
wali murid juga ada yang menyanyikan lagu “Umbul-umbul Blambangan”. Menurut Khotimah, biasanya jika ada kegiatan untuk siswa TK Negeri Pembina, wali murid cukup mendampingi. Namun, kali ini dibuat se dikit berbeda. Supaya meriah
serta tujuan utamanya adalah mempererat siswa-siswi, wali murid, dan guru. ”Bila semua elemen mau bekerja sama, maka pencapaian mencerdaskan anak bangsa dengan akhlak mulia dan otak cemerlang akan terlaksana,” pungkas Khotimah Syam. (tfs/c1/afi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Daihatsu Xenia
Mitsubishi Pajero
DIJUAL All New Xenia tahun 013/014 htm/slv PMK hrg 136/137 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Mitsubishi Pajero Sp 5D (Jeep) tahun 2012 putih PMK hrg 285 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Honda Jazz
Toyota Innova
DIJUAL Honda Jazz GE8 1.5 tahun 09/011Merah muda mtl/abu-abu PMK hrg 169/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Toyota kjg Innova tahun 014/011 htm/slv PMK hrg 239/189 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Suzuki Ertiga
Gran Max
Ruko The Lagoon
Dijual sawah Luas 2.290 M2, tepi j a l a n a s p a l , D s n S ra t e n C l u r i n n g . Hub H Eko 081217957177
Tegalan Luas 9.600 m2
Jawa Pos Rabu 22 April 2015
Dijual Ruko The Lagoon Blok A-6 2 LT. LT/LB=80/80 Hub: 08123581678 DIJUAL rumah lok kebalenan/lugonto di jl. Raya Rogojampi/Genteng L 10x15 = 150M2 SHM bisa di beli dengan cash atau kredit dan juga bisa di sewa hrg nego Hub (0333) 631526 - 635176, 0811351148
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
Rumah Banyuwangi
Rumah Desa Balak
STNK
D i j u a l Te g a l a n L u a s 9 . 6 0 0 M 2 , D s n N g r ay u t D e s a Pa r i j a t a h Ku lon Srono. Hub H Eko 081217957177
Hlg STNK P 3844 XD an Bank BRI (Persero) TBK, Jl. Jendral A.Yani No. 12, Banyuwangi Hlg STNK P 6023 XN an Hasan, Dsn. Krajan RT. 1/2 Ds. Sraten Kec. Cluring Hlg STNK P 6286 YA an Wahyuniati, Lingk. Payaman RT. 3/2, Kel. Giri, Bwi
Tegalan Luas 4.300 m2
DIJUAL rumah & ruko L 10x15 = 150 M2 lok Banyuwangi utara pabrik Es bisa dobeli dengan cash atau kredit dan juga bisa disewa hrg nego Hub (0333) 631526-535176, 0811351148
DIJUAL tanah+bangunan L4x8 = 32 M2 + 10x15 = 150 M2 bisa di beli dengan cash atau kredit dan juga bisa di sewa SHM lok Ds Balak hrg nego hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Hlg STNK P 3697 ZG an Martina Isro’iyah, Dsn. Krajan RT. 2/3, Kel/Ds. Tamansuruh
Dijual Tegalan Luas 4.300 M2 Ds Sar imulyo Clur ing (Barat STIB). Hub H Eko H Eko 081217957177
Jl. Ikan Jrabangan Air Energy Baru Air Energy Kecerdasan Jdkan Ank Lbh Cerdas & Cemerlang Hb: 085235494602
Masih belum laku? Hubungi HP: 08123353502
Djl Rumah Kost Lokasi Jl. Ikan Jrabangan Banyuwangi (Blkng Hardys Ramayana), LT 100m2, LB 140m, 8 KT, 8 KM, SHM, IMB, Cash/Kredit Nego Hub:08118111078
Toyota Fortuner ‘09
Perum Taman Sutri
Ready Stock Gran Max, DP mli 10 Jt-an. Hub Hadi 081 233 432 555 / 0811 354 1818
Datsun Go
Djl Rmh Perum Taman Sutri Indah 6B SutriSobo Jl. Ikan Layur LT/LB 189m2/120m2, IMB, SHM KM 2, KT 4, R.Tamu, R. Kluarga, Dapur, R. Cuci, Hub: 08179672208, Rp. 525 jt nego
Jual Datsun Go Baru DP 18 Jtan Bns:Vcm Clen, Vcr Hotel, Vcr Vriasi 081326612000 Dijual Toyota Fortuner Th ‘09 Abu-abu/Lgx ‘00 Silver Hrg Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082331659086
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000
Honda jazz ‘10
• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
AVZ/Agya DP 20 Jtan Tkr + Nw Camry, All Nw Alphard&Vellfire 082140721635
Grand Livina ‘11 INFO MOBIL MOTOR
Dijual Honda Jazz Th 2010 Warna Abu-abu Mtl Hrg Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 082331659126
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Toyota
Ik l a n R a d a r B a n y u w a n g i
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
DIJUAL Suzuki Ertiga tahun 015/013 putih mtl PMK hrg 159/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Dijual Grand Livina Th 2011, HWS, Silver Hrg Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 081336168422
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, u s a h a a n d a . Pa s a n g d a n dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
RABU 22 APRIL
27
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2015
17 PSK Reaktif Virus HIV AIDS Bangga sekolah di SMABA ......Sekolah hijau, sekolah adiwiyata.” Indah Dwi M.
ASEMBAGUS
Melatih Siswa SD Biasakan Ber-PHBS PUSKESMAS Asembagus melakukuan penyuluhan dan pelatihan dokter kecil terhadap 40 siswa SD dan 20 guru UKS se-Kecamatan Asembagus, pagi kemarin (21/4). Acara ini merupakan rangkaian dalam persiapan penerapan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bersama seribu murid di Puskesmas Asembgus Pada 09 Mei 2015. Yaitu, dengan cuci tangan dan gosok gigi bersama n Baca Melatih...Hal 28
PANARUKAN – Sedikitnya 25 pekerja seks komersial (PSK) di eks lokalisasi Bandengan, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, menjalani pemeriksaan tim medis, siang kemarin (21/4). Dari total jumlah itu, ditemukan sebanyak 17 PSK yang reaktif mengidap HIV Aids. Langkah mendeteksi penyakit kelamin atau virus HIV yang mematikan tersebut dimotori pejabat Muspika Panarukan. Mereka melibatkan, tim dokter, petugas paramedis dari Puskesmas Panarukan, serta kader-kader WPA (Warga Peduli Aids) yang telah dibina. Sejumlah PSK serta beberapa warga di Bandengan tampak antusias dengan langkah pemeriksaan tersebut. Meski demikian, ada beberapa PSK yang terpaksa harus dijemput karena mereka tak kunjung keluar dari warung yang ditempati. Seorang PSK mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan tim medis terhadap PSK merupakan keberuntungan. Sebab, dengan adanya pemeriksaan, mereka dapat menjaga kesehatannya dengan baik dan mengatahui bahayanya HIV n Baca 17 PSK...Hal 28
DIPERIKSA: Salah seorang PSK menjalani pemeriksaan tim dokter di eks lokalisasi Bandengan, Kecamatan Panarukan, kemarin (21/4). RENDRA KURNIA/JPRS
ISTIMEWA
GOSOK GIGI: Puskesmas Asembagus melakukuan penyuluhan dan pelatihan dokter kecil dan guru UKS, kemarin.
IKA WULANDARI
Ingin Jadi Jurnalis Islami BANYUPUTIH – Profesi jurnalis cukup menantang. Sehingga wajar jika sedikit sekali yang berkeinginan menjadi pemburu berita. Lebih-lebih perempuan. Namun, Ika Wulandari. malah bercita-cita menjadi wartawan. Dalam pandangan cewek 20 tahun ini, jurnalis adalah pekerjaan yang bagus n Baca Ingin...Hal 28
Hakim Tolak Eksepsi Petani Tambak SITUBONDO – Sidang lanjutan petani tambak Desa Pecinan, Kecamatan Mangaran dengan terdakwa Atika dan Mawardi kembali digelar, kemarin (21/04). Agendanya, pembacaan putusan sela hakim. Dalam persidangan itu, Majelis hakim memutuskan, eksepsi atau pembelaan kuasa hukum terdakwa belum bisa diterima. Sebab itulah, sidang perkara tersebut dilanjutkan untuk diperiksa lebih lanjut pembuktian di masing-masing pihak. ”Karena, perkara itu harus dibuktikan terlebih dahulu, apakah masuk ranah perdata atau ranah pidana. Tapi, kami mendalilkan bahwa perkara ini adalah perkara ranah perdata, bukan ranah pidana,” ujar Ide Prima Hadiyanto, kuasa hukum terdakwa.
Perkara itu harus dibuktikan terlebih dahulu, apakah masuk ranah perdata atau ranah pidana. Tapi, kami mendalilkan bahwa perkara ini adalah perkara ranah perdata, bukan ranah pidana.” RENDRA KURNIA/JPRS
Ide Prima Hadiyanto Kuasa Hukum Terdakwa
PERSIAPAN HADAPI UNAS: Siswa di SMPN 2 Kendit melaksanakan try out mata pelajaran Bahasa Inggris di hari kedua, pagi kemarin (21/4).
Dengan dasar itulah, terdakwa harus bisa membuktikan hal tersebut. Sehingga, pada sidang selanjutnya akan dilanjutkan dengan agenda pemeriksaan saksi n Baca Hakim...Hal 28
Try Out Menggunakan Nomor Unas SITUBONDO – Pelaksanaan Try Out yang digelar Jawa Pos Radar Situbondo dengan Dinas Pendidikan dan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMP tidak hanya untuk mengukur kemampuan akademis siswa dalam menghadapi ujian nasional (Unas). Tapi, juga menyangkut
kesiapan teknik yang benar dalam mengisi LJK (lembar jawaban komputer). Kepala MKKS SMP Kabupaten Situbondo, Baidowi menerangkan, jika siswa salah penanganan saat menghadapi LJK Unas, maka akibatnya bisa fatal n Baca Try Out...Hal 28
HABIBUL ADNAN
CARI KEADLIAN: Atika dan Mawardi jalani persidangan di PN Situbondo kemarin.
RENDRA KURNIA/JPRS
APA POLE
Temukan Mayat Mr. X Membusuk BANYUPUTIH - Mayat pria tanpa identitas ditemukan tewas di Dusun Sukorejo, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih. Saat ditemukan di jalan areal persawahan, keadaan mayat yang diperkirakan berumur 65 tahun tersebut sudah membusuk. Mayat berambut putih tersebut ditemukan kali pertama oleh warga, sekitar pukul 17.00 Senin (20/4) lalu. Kabar penemuan mayat ini selanjutnya menyebar dari mulut ke mulut. Sebagian dari mereka langsung melapor ke Mapolsek Banyuputih n Baca Temukan...Hal 28
Pulang Apel, Pelajar Tewas Ditabrak Bus SITUBONDO –Sandito, 17, remaja asal Dusun Pecaron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, tewas mengalami kecelakaan, Senin petang (20/04) lalu. Ini setelah sepeda motor yang dikendarainya ditabrak bus Akas bernopol N 7421 US, yang disopiri Fahmi Ridwan, 24. Kecelakaan tragis ini terjadi di jalan raya Dusun Somangkaan, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan. Malam itu, korban yang telah berhenti dari sekolah SMA pamit kepada orang tuanya, Bunadin, 50 dan Siti, 47, untuk pergi ke rumah pacarnya di Panarukan.
Setelah apel, korban bermaksud pulang dengan sepeda motornya dengan melaju dari arah timur ke barat. Begitu sampai di jalan Dusun Somangkaan, ada bus yang dikemudikan Ridwan. Bus tersebut diketahui baru saja menurunkan seorang penumpang. Ketika bus kembali melaju, sopir bus diduga banting setir terlalu ke kanan. Bus itu disebut-sebut hendak mendahului kendaraan roda empat yang baru saja menyalipnya. Sayang, disaat bus menyalip, pandangan sopir diduga terhalang sehingga melajukan bus terlalu ke kanan n Baca Pulang...Hal 28
MENANGIS: Keluarga korban menangis di melihat jasad Sandito di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. ISTIMEWA
TERGELETAK: Sejumlah warga Desa Sumberejo menyaksikan jasad Mr. X sebelum dievakuasi ke RSUD Asembagus. http://www.radarbanyuwangi.co.id
NUR HARIRI/JPRS
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR SITUBONDO
AFRICA VAN JAVA
28
Jawa Pos
Rabu 22 April 2015
Pensiunan Guru Mendapat Apresiasi Polisi di Hari Kartini
RENDRA KURNIA/JPRS
TERIMA KASIH GURU: Waka Polres Situbondo, Kompol Muhammad Fadil menyerahkan kenangan kepada guru SMAN 1 Situbondo.
SITUBONDO – Hari Kartini dikenal dengan bangkitnya perempuan Indonesia. Untuk menjadi Kartini masa kini, banyak hal yang bisa diperbuat. Salah satunya seperti dilakukan seorang pensiunan guru bernama Ga’am Rukoyyah Ridwan. Sampai saat ini guru 65 tahun tersebut tetap semangat menjadi seorang pengajar. Dalam hal materi, nasib Ga’am yang tinggal di Kecamatan Panarukan ini memang tidak sesulit perempuan lain. Namun, sebagai guru PNS yang telah pensiun 2010 lalu, dirinya tetap berkeinginan untuk menjadi tenaga pendidik. Apa yang
bukan guru. Tetapi, karena pertimbangan lain, dirinya mememutuskan untuk menjadi guru. “Kalau ilmu terus mengalir, bisa bermanfaat bagi anak,” katanya. Disinggung mengenai caracara menjadi guru yang baik, Ga’am yang menjadi pengajar PKN (Pancasla dan Kewarga Negaraan) menjelaskan, seorang guru juga harus menerapkan bekal kebaikan sebelum menjadi guru. “Sejak awal guru sudah dibekali berbagai ilmu, ada ilmu pendidikan, psykologi. Yang paling utama, saya kira ilmu religi atau masalah agama,” katanya. Ditegaskan, jika iman seorang
dilakukan Ga’am, jarang dilakukan oleh guru PNS lain bila sudah pensiun. Ga’am bergelut dengan dunia edukatif sejak tahun 1974 silam. Setelah pensiun, dirinya tidak ingin ilmu pengetahuan yang dimilikinya diam begitu saja tanpa ditularkan kepada generasi penerus bangsa. “Sederhana, ilmu harus di tularkan, sehingga saya diberi kesempatan untuk tetap mengajar,” kata guru sekaligus pensiunan guru SMAN 1 Situbondo tersebut. Guru yang pernah bertugas di Kota Malang ini menyebut, sebenarnya memiliki cita-cita menjadi seorang hakim dan
Pengajian di Bandengan
n MELATIH... Sambungan dari Hal 27
“Di saat yang bersamaan akan dilakukan Launching Puskesmas Asembagus dengan “LA OBUS “ (Layanan Anak Dan Orang Berkubutuhan Khusus) di Puskesmas Asembagus,” terang Kepala Puskesmas Asembagus, dr Sugiono. Dia menambahkan, kegiatan yang digelarnya tersebut dalam rangka meningkatkan pemahaman pentingnya pola hidup bersih dan sehat. Sehingga, perlu dilakukan usaha yang intens dan terpadu kepada masyarakat. “Terutama pada anak anak
Sambungan dari Hal 27
MENGECEK: Petugas kesehatan memeriksa di Lokalisasi Bandengan.
RENDRA KURNIA/JPRS
infeksi,” tegasnya. (HIV) mereka akan diobati dan dilakukan konseling untuk daya tahan tubuh,” terangnya. Sementara itu, Camat Panarukan, Imam Gazali mengatakan, pemeriksaan rutin yang dilakukan setiap bulan dilakukan guna mengantisipasi meningkat-
kan virus HIV Aids. “Saat ini ada 4 orang dokter dan 8 orang peramedis yang kita libatkan. Selain itu ada sejumlah kader WPA,” katanya. Dikatakan, selain melakukan pemeriksaan rutin, di eks lokalisasi Bandengan juga diadakan acara rutin yaitu pengajian Sel-
awat Nariyah. “Selain fisik, secara rohani kita juga mengaja mereka untuk berhenti (melakukan seks bebas), sehingga setiap malam Rabu, Muspika melakukan pengajian bersama di sini,” pungkas mantan Sekretaris Kecamatan Mangaran tersebut. (rri/pri)
Sambungan dari Hal 27
Misalnya, arsiran jawaban kurang tebal. “Itu juga mendapat perhatian kita, selain memang mengupayakan semaksimal mungkin kesiapan siswa da-
lam menjawab soal-soal Unas,” terangnya. Dengan cara seperti itu, saat menghadapi Unas SMP yang dijadwalkan pada minggu awal Bulan Mei nanti, maka siswa sudah siap segalanya. “Jadi dengan pelaksanaan try out kesia-
pan dan kemampuan siswa semakin terasah,” imbuh Kepala SMPN 1 Banyuglugur tersebut. Dari sejumlah laporan kepala sekolah, lanjut Baidowi, cara siswa mengarsir jawaban di LJK sudah cukup baik. Apalagi jawa pos sudah menggunakan acuan
n INGIN... Sambungan dari Hal 27
Sebab, melalui berita-berita yang disampaikan, berarti dia telah membela kepentingan masyarakat umum. Bukan hanya itu, kata Ika, jurnalis telah memberikan pen-
LJK untuk unas. “Nomor yang digunakan oleh siswa sudah pakai no ujian nasional. Jadi potensi salah untuk mengisi no ujian nasional kecil. Sebab, sudah dilatih sejak awal melalui try out ini,” imbuhnya. (pri)
Sambungan dari Hal 27
Ide mengatakan, sidang ditunda minggu depan. Dilaksanakan pada Selasa, tanggal 28 april. Selain pemeriksaan saksi-saksi, terdakwa melalui kuasa hukumnya akan menyampaikan beberapa bukti. Seperti bukti kepemilikan atas tambak terse-
but. ”Salah satunya ada penetapan waris dari Pengadilan Agama Situbondo nomor 18 DDTPN 2005/PA.Sit,” ujar Ide. Putusan tersebut menyatakan secara jelas, bahwa tanah tersebut benar-benar hak milik terdakwa. Oleh karena itulah, kata Ide, dalam kasus tersebut, kepemilikan terdakwa sangat kuat untuk bisa dibuktikan. Seperti yang diketahui, pulu-
han petani tambak udang di Desa Pecinan, Kecamatan Mangaran resah. Pemicunya, tanah yang disewakan kepada pengelola tambak beberapa tahun silan kini sudah dipindahtangankan kepada pihak ketiga, yaitu PT. Margasari Jaya Surabaya. Sedangkan Pemindahan hak kepemilikan tersebut tanpa sepengetahauan warga. Dalam perkembangannnya,
usia sekolah, yang nantinya kebiasaan tersebut akan di lakukan sampai dewasa. Makanya, kita yang memiliki fungsi mempromosikan kesehatan kepada masyarakat, melakukuan penyuluhan dan pelatihan dok-
getahuan dan pendidikan yang baik untuk masyarakat. ”Lewat berita, Jurnalis telah memberikan pengetahuan kepada masyarakat,” terangnya. Oleh karena itulah, sudah seharusnya jurnalis menginformasikan sesuatu yang bermanfaat. Sebab, media adalah
n TEMUKAN... Sambungan dari Hal 27
Setelah polisi menerima laporan, sejumlah aparat mendatangi lokasi penemuan mayat. Pihak kepolisian selanjutnya melakukan olah TKP di sekitar
oleh PT. Margasari Surabaya, petani justru dilaporkan ke Polda Provinsi Jawa Timur. Pemilik tambak dilaporkan telah melakukan penyerobotan terhadapa lahan tersebut. Dua diantara petani tambak tersebut sudah ditetapkan sebagi tersangka. Mereka adalah Mawardi dan Atika. Kini, keduanya sudah mengikuti persidangan di PN beberapa kali. (bib/pri)
lokasi kejadian. Mayat kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asembagus, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. “Hasil olah TKP serta pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda pen-
Pamitan Untuk yang Kali Terakhir n PULANG... Sambungan dari Hal 27
Akibatnya, bus Akas yang dikemudikan warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji itu menghantam sepeda motor korban. Seketika Sandito terjatuh dengan luka parah di bagian kepalanya. Dari sejumlah luka korban keluar darah segar. Beberapa saat kemudian, jasad korban dievakuasi polisi ber-
sama warga sekitar ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Dalam perjalanan itulah, korban menghembuskan nafas terakhirnya. Data yang berhasil dikumpulkan, kecelakaan remaja tersebut selanjutnya sampai kepada pihak keluarga. Bunadin, Siti, serta sejumlah kerabatnya kemudian mendatangi rumah sakit. Begitu tahu korban sudah meninggal, mereka lang-
sung histeris. Sesekali, ibu korban menggoyang jasad korban. Siti menyebutkan, sebelumnya korban sudah pamitan untuk menemui pacarnya. Sayang, pamit korban itu merupakan yang terakhir kalinya. “Tadi San (panggilan Sandito) pamit sebentar. Katanya mau ke rumah pacarnya di Panarukan. Saya tidak tahu kalau San pamit pergi meninggalkan saya selamanya,” kata Siti sambil menangis.
ter kecil,” jelasnya. Acara ini sepenuhnya didukung Jawa Pos Radar Situbondo, Dealer Yamaha Surya Inti Putra Panji, serta PT Indomarco Prismatama (Indomart Grup). (pri)
perantara dalam menyampaikan tugas-tugas mulia tersebut. Mahasiswi Fakultas Dakwah IAI Ibarhimy Sukorejo itu mengatakan, jurnalis harus tetap memegang prinsip-prinsip agama. ”Istilahnya, saya berkeinginan menjadi jurnalis Islami,” pungkasnya. (bib/pri)
Mayat Langsung Dimakamkan
Petani Dilaporkan ke Polda Jatim n HAKIM...
ISTIMEWA
KESEHATAN: Siswa SD dan guru UKS hadir dalam acara Puskesmas Asembagus, kemarin.
Informasikan Berita Bermanfaat
Potensi Untuk Salah Kecil n TRY OUT...
lima tahun ini, mendapat apresiasi dari Kapolres Situbondo, AKBP Hadi Utomo. Di hari Kartini kemarin, Ga’am mendapat bingkisan kenangan yang diberikan oleh Waka Polres Situbondo, Kompol Muhammad Fadil. Dikonfirmasi terpisah, Kasubag Humas Polres, Ipda Nanang Priambodo menyebut, pemberian tanda kenangan sengaja dilakukan oleh institusi Polri kepada Ga’am. “Kita perlu mencontoh orang yang berdedikasi tinggi seperti guru ini. Bagi yang masih dinas jangan sampai bermalas malasan. Ini yang harus kita contoh, Kartini masa kini,” katanya. (rri/pri)
Perlu Dilakukan Usaha yang Intens
n 17 PSK... “Kami senang dan merasa diuntungkan dengan adanya pemeriksaan ini. Karena dengan periksa kami akan bisa berhati-hati dan terus menjaga kesehatan,” kata salah seorang PSK asal Kecamatan Besuki, yang enggan disebut namanya. Menurut dr. Sista, pemeriksaan yang dilakukan di eks lokalisasi dilakukan secara rutin setiap bulan. “Kita hanya ingin mendeteksi penyakit kelamin atau virus HIV AIDS,” kata dr. Sista, sambil memeriksa salah satu warga. Pria ini menjelaskan, dari sebanyak 25 PSK yang diperiksa, sebelumnya sudah ada 17 PSK yang diketahui reaktif terhadap virus HIV. “Nanti kita akan koordinasikan dengan Dinas Kesehatan. Jika hasilnya positif ter-
guru kuat maka pasti bisa menjadi pendidik yang baik. “Iman harus dijaga, apapun agamanya, terutama islam. Jadi mendidik anak tidak instan, memerlukan proses tahapan yang cukup panjang,” katanya sambil menyebut butuh adanya pengabdian. Kepala SMAN 1 Situbondo, Syamsul Muarif mengatakan, Ibu Ga’am memang memiliki ilmu pendidikan tinggi. “Ini pengabdian yang tulus. Bu Ga’am selain menjadi guru siswa, juga menjadi guru serta teman guruguru di sekolah. Sementara itu, guru yang terus mengajar meski sudah pensiun
ganiayaan pada tubuh Mr. X tersebut. Jadi dugaan sementara murni meninggal dunia karena sakit atau yang lain,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda H Nanang Priambodo. Ditambahkan, mayat pria tersebut kondisinya sudah membusuk dengan memiliki ciri-ciri usia sekitar 65 tahun. “Rambut korban putih, jadi kalau ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya yang usia lanjut, segera melapor ke polisi,” imbaunya. Nanang menenyebutkan, karena kondisi mayat terebut membusuk maka jasad korban langsung dimakamkan. “Kondisi sudah membusuk. Korban diperkirakan sudah meninggal cukup lama.” pungkasnya. (rri/pri) SITUBONDO
Kanit Laka lantas Polres Situbondo, Ipda Sutanto membenarkan kecelakaan yang merenggut satu korban jiwa tersebut. Dikatakan, setelah pihaknya melakukan olah TKP, dua kendaraan yang terlibat kecelakaan langsung diamankan. “Setelah ada informasi kami langsung ke TKP dan mengevakuasi korban. Untuk penyebab kecelakaannya masih dalam penyelidikan petugas,” katanya. (rri/pri)
TANAH Dijual Lahan 5,6 Hektar. SHM. Ada 780 Pohon Mangga, Lokasi di Kalibagor Situbondo. Cocok untuk Program pemerintah Rumah Sederhana.Hub.082 315 151 405
STNK Hlg STNK P 6366 FA an Hj. Maryati, almt Ds. Landangan-Kapongan-Stbondo
50 BESAR LOLOS TAHAP TIGA CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
H. Yoyok Mulyadi Habib Muh. Abu Bakar H Ridwan Sudiharto Agus Rajana H. Dadang Wigiarto SH Fathor Rakhman Rahmad SH. M.Hum Sigit Prasetyo Habib Sholeh AL Muhdlar H. Muhammad
Skor 260 63 39 22 19 10 9 2 1 0
No. Nama 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Mahmudi Baijuri Danial Maulana Imam Hidayat Hadi Wijono Sumadin H. Fahrudi KH. Saiful Islam Zainuri Ghazali Zainiye Jamaluddin
Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
No. Nama 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Soeroso Aqiq Zaman Badrus Sholeh Bashori Shanhaji Didiet Soebagyo John Hari Santoso Khalilurahman Moh. Jufri Syaifullah KH. Mursyid Romli
Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
No. Nama 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.
Hadi Prianto Hj Umi Kulsum Fathor Rasjid Rudi Afiyanto Muhyiddin Khotib KH Abdul Hamid Sofwan Hadi Sunardi Demokrat Taufoqurrahman Fauzan Masruwi
Skor
No.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50.
Nama H Zuhri Nirwana HM Rofiq KH Syaiful Muhyi Ningsih MS. Slamet Basuki Sukarso Umar Said Bainu Ali Imron Nyai. Masudah Saiful Bahri
Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
10.000
TELUR AYAM RAS
0
10.300
DAGING AYAM BROILER
104.000
KACANG KEDELAI IMPOR
0
100
DAGING SAPI
24.600
KACANG KEDELAI LOKAL
0
0
9.300
MIGOR CURAH
16.000
9.600
CABAI RAWIT
0
GULA PASIR
8.600
CABAI BIASA
400
400
16.200
14.200
BAWANG MERAH
BAWANG PUTIH
0
BERAS IR 64
Rabu 22 April 2015
B A N Y U W A N G I
25.400
0
Jawa Pos
29
EKONOMI BISNIS R A D A R
15.400
Semalam Mitsubishi Terjual 101 Unit Pada Acara LCV Party di Hotel Ketapang Indah
GALIH COKRO/RABA
KEGIATAN INVESTASI: Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko dalam kegiatan groundbreking Hotel Dialoog Alila di Kelurahan Klatak, Kalipuro beberapa waktu lalu.
Investasi Wajib Serap Tenaga Kerja Lokal Kriteria Calon Investor Penerima Insentif BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi bergerak cepat untuk menarik investor menanamkan modal di Bumi Blambangan. Setelah rampung mengesahkan peraturan daerah (perda) pemberian insentif dan kemudahan penanaman modal Jumat lalu (17/4), eksekutif langsung mengirim perda tersebut kepada Gubernur Jatim Soekarwo untuk diverifikasi. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, perda investasi tersebut penting untuk menarik minat investor masuk ke Banyuwangi. Perda itu juga dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang berbasis potensi lokal tanpa mengorbankan sektor pertanian. Pemberian insentif adalah bentuk dukungan pemerintah daerah kepada penanam modal. Kebijakan itu untuk mendorong peningkatan penanaman modal ke Banyuwangi. Pemberian kemudahan merupakan penyediaan fasilitas oleh pemerintah daerah kepada penanam modal.
Kriteria Investor Penerima Insentif 1. Memberikan kontribusi peningkatan pendapatan warga 2. Bisa menyerap banyak tenaga kerja lokal 3. Gunakan sumber daya lokal 4. Memberikan kontribusi bagi peningkatan layanan publik 5. Berkontribusi pada peningkatan PDRB 6. Berwawasan lingkungan berkelanjutan 7. Bermitra dengan UMKM atau koperasi lokal
Dengan perda itu, maka pemerintah daerah memiliki payung hukum untuk mempermudah setiap kegiatan penanaman modal dalam rangka peningkatan penanaman modal. “Pemerintah daerah memberikan insentif atau kemudahan penanaman modal sesuai kewenangan, kondisi, dan kemampuan daerah yang dilaksanakan sesuai ketentuan perundang-undangan,” ujar Bupati Anas. Pemberian insentif dan kemudahan itu, ungkap Anas, tidak diberikan kepada sembarang investor. Untuk memberikan insentif, ada kriteria tertentu yang harus
dipenuhi penanam modal. Salah satu kriteria adalah memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan masyarakat, menyerap banyak tenaga kerja lokal, dan menggunakan sebagian besar sumber daya lokal. Selain itu, penanaman modal yang memberikan kontribusi bagi peningkatan pelayanan publik, memberikan kontribusi dalam peningkatan produk domestik regional bruto (PDRB), berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, dan bermitra dengan UMKM atau koperasi. “Kami segera mengirimkan perda ini ke Gubernur Jatim untuk secepatnya diverifikasi. Setelah dilakukan verifikasi akan dibentuk peraturan bupati (perbup) sebagai aturan pelaksanaan,” cetusnya. Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Abdul Kadir menambahkan, pemberian kemudahan dan insentif kepada penanam modal secara teknis akan diatur dalam perbup. Sebelum diterbitkan perbup, perda yang telah disahkan DPRD itu akan dikirim ke Gubernur Jatim untuk diverifikasi. “Setelah disetujui gubernur, baru turun ke kabupaten. Setelah diundangkan pemkab, baru akan dibuatkan perbup,” terangnya. (sgt/c1/afi)
BANYUWANGI – PT. Mayangsari Berlian Motor (MBM) Banyuwangi menggelar LCV Party bertajuk Kumpul Bareng Juragan Mitsubishi di Ketapang Indah Hotel (16/4). Mengusung tagline “Partner Bisnis yang Melegenda! Ekonomis, Tangguh dan Andal”, Mitsubishi memanjakan konsumen setianya dengan berbagai suguhan hiburan dan hadiah dengan menghadirkan artis ibu kota, Ayu Lia KDI. Dalam acara yang dihadiri sekitar 200 undangan itu dihadiri petinggi Mitsubishi, seperti MMC Field Marketing Dept. Head PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Agustinus Dwiseno Pungki, Area Koordinator PT. KTB Jakarta Heru
Sunaryo, Bussiness Manager PT. MBM Jember Bidin Mustafa dan Assistant Business Manager PT. MBM Banyuwangi Soponyono MMC Field Marketing Dept. Head PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Agustinus Dwiseno Pungki mengatakan, Mitsubishi berkomitmen menjaga hubungan emosional yang baik dengan para konsumennya. Menurut dia, dengan menguasai market kelas light commercial vehicle (LCV), pihaknya yakin akan tetap mempertahankan pangsa pasar di kelas tersebut. ”Pada kelas LCV, Mitsubishi memiliki tiga varian, yaitu Pickup L300, T 120 SS dan Triton GLX 4x2. Hampir semua jenis LCV ini merupakan market leader. Melalui LCV Party ini kami yakin bisa berkembang besar lagi,” kata pria yang mengaku baru menginjakkan kaki di Bumi Blambangan ini ■ Baca Semalam...Hal 35
ISTIMEWA
BERUNTUNG: Dari kiri, Bidin Mustafa, Agustinus Dwiseno Pungki, konsumen yang beruntung mendapatkan hadiah dan Soponyono dalam acara LCV Party yang digelar Kamis (16/4).
Satu Bulan Habiskan 4.000 Straw Aktivitas Kawin Suntik Meningkat BANYUWANGI - Demi meningkatkan pelayanan kesehatan hewan secara maksimal, Dinas Peternakan akan menambah pusat kesehatan hewan (puskeswan) di beberapa kecamatan. Rencananya, dua puskeswan baru itu akan dibangun di Kecamatan Kalipuro dan Muncar. Kepala Dinas Peternakan Heru Santoso mengatakan, penambahan puskeswan itu merupakan langkah pemerintah daerah untuk meningkatkan populasi ternak di Banyuwangi. Dengan dibangunnya dua puskeswan itu, maka jumlah puskeswan akan bertambah menjadi 11 unit dari sebelumnya yang hanya 9 unit. “Dua puskeswan yang akan dibangun tahun ini merupakan target RPJMD,” ujar Heru. Heru berharap para peternak unggas, domba, sapi perah, sapi potong, dan hewan piaraan lain memanfaatkan puskeswan tersebut agar kualitas hewan semakin bagus. “Kualitas kesehatan hewan harus semakin bagus hingga memiliki nilai ekonomi tinggi,” jelas Heru. Selain itu, penambahan puskeswan itu demi mencegah penyakit menular yang berpotensi menjangkiti hewan ternak. Banyuwangi memiliki basis peternakan yang berpotensi besar menjadi media penyebaran penyakit
DOK. RABA
DONGKRAK POPULASI: Aktivitas kawin suntik yang dilakukan petugas Dinas Peternakan di Kecamatan Wongsorejo beberapa waktu.
hewan yang menjalar secara cepat. Heru mengungkapkan, puskeswan baru itu akan dilengkapi dokter hewan dan perawat yang siap melayani warga pemilik hewan dan ternak yang membutuhkan perawatan. Petugas puskeswan tersebut akan menjalin komunikasi baik dengan para peternak. Selain pelayanan kesehatan, puskeswan itu juga dilengkapi layanan inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik dan pemeriksaan pelayanan kebuntingan. Beberapa tahun bela-
kangan dua layanan tersebut sangat diminati para peternak. “Hampir setiap hari ada kegiatan IB di puskeswan kita,” jelasnya. Jika dirata-rata, setiap bulan masyarakat Banyuwangi menghabiskan 3.500 hingga 4.000 straw. Hasil kegiatan IB itu mencapai 3.500 ekor. Antusias masyarakat terhadap puskeswan tersebut akan berdampak terhadap peningkatan populasi hewan. “Semakin mengoptimalkan manfaat, maka populasi yang kita inginkan akan mudah tercapai,” tambah Heru. (cin/c1/afi)
5 0 B E S A R TA H A P T IG A C A LO N BUPATI ID O L 2 0 1 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Eko Susilo Nur Hidayat Angka Wijaya Michael Edy Heriyanto Ayub Hidayat Ficky Septalinda Munib Syafa’at Basuki Rahmat Abdullah Azwar Anas Toni Hartono
310 85 81 71 66 32 22 20 19
10 11 12 13 14 15 16 17 18
Anton Sunartono Guntur Priambodo Agus Dani T Mandiri Ratu Warang Agung Achmad Musta’in Teguh Sumarno Ikhwan Arief Agus Edy Riyanto Arvy Rizaldi
17 15 14 9 9 6 5 5 3
19 20 21 22 23 24 25 26
Rindar Suhardiyansah Soekardjo Joni Subagyo Satiyem Achmad Taufiq Achmad Wahyudi Agung Mulyana Agus Tarmidi
2 2 1 1 0 0 0 0
27 28 29 30 31 32 33 34
Ali Sodiqin Bambang Purwanto Bambang Surtiyono dr. Faida Fadjar Isnaini Heru Pratista Ipung Purwadi Qutbi Joko Santoso
0 0 0 0 0 0 0 0
35 36 37 38 39 40 41 42
Juliesetyo Puji Rahayu Masykur Ali Mufti Anam Neni Viantin Diyah Martiva Nurmansyah Samsudin Adlawi Sri Utami Faktuningsih Sugihartoyo
0 0 0 0 0 0 0 0
43 44 45 46 47 48 49 50
Sunarko Wijaya Syukran Makmun Hidayat Taufik Hidayat Umi Kulsum Waridjan Wiwik Pudjiati Yusuf Widyatmoko Zaenal Arifin Salam
AYO, KIRIM BALLOT DUKUNGAN SEBANYAK-BANYAKNYA AGAR CALON BUPATI FAVORIT ANDA LOLOS KE PENJARINGAN TAHAP III (30 BESAR).
0 0 0 0 0 0 0 0
RABU 22 APRIL TAHUN 2015
HALAMAN 32
EKONOMI
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
PANEN: Sejumlah pekerja membersihkan buah kemiri sebelum dikemas dan dikirim ke Jawa Tengah kemarin (21/4).
Kemiri Songgon Tembus Pasar Jateng SONGGON - Buah kemiri asal Kecamatan Songgon ternyata cukup melimpah. Bahkan, buah yang biasa digunakan sebagai bumbu masak itu juga telah dikirim ke beberapa pasar tradisional di Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng). Salah seorang pengepul kemiri asal Dusun Pakis, Desa/Kecamatan Songgon, Abdul Azis, 37, mengatakan panen buah kemiri asal Songgon kali ini memang cukup melimpah. Tetapi, bila dibanding hasil panen dua tahun lalu, kali ini masih kalah. “Pohon kemiri banyak yang ditebang, kita datangkan dari NTB (Nusa Tenggara Barat),” katanya. Dari segi kualitas, jelas dia, buah kemiri asal Songgon tidak kalah dengan buah kemiri asal Lombok, NTB. Buah yang bisa dimanfaatkan untuk penyubur rambut itu panennya tidak tiap tahun. “Masa panen buah kemiri itu seperti cengkih, dua tahun sekali,” ungkapnya. Selama masa panen ini, jelas dia, dalam sepekan bisa mengirim buah kemiri sebanyak 16 ton ke pasar tradisional di beberapa kota. Azis menyebut, harga saat ini cukup bagus dibanding musim panen sebelumnya. Jika musim panen dua tahun lalu harganya hanya Rp 15 ribu per Kg. Saat ini mencapai Rp 20 ribu per Kg. (ddy/c1/abi)
SHULHAN HADI/JPRG
ALAMI: Panorama Pantai Wedi Ireng di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
Tenggelam di Pantai Wedi Ireng PESANGGARAN - Lokasi wisata Pantai Wedi Ireng, di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, minta tumbal kemarin (21/4). Seorang pengunjung ditemukan tewas karena tenggelam saat mandi di sekitar pantai. Pengunjung yang bernasib tragis itu adalah M. Aji Syahputra, 18, warga Dusun Panjer, Desa Tunggal Pager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. “Korban tenggelam di kawasan terlarang,” cetus Didit Siswantoro, 34, salah satu pengurus objek wisata Pantai Wedi Ireng. Menurut Didit, korban datang ke Pantai Wedi Ireng itu bersama rombongan yang jumlahnya 31 orang. Rombongan itu tiba di lokasi sekitar pukul 06.00. “Rombongan intti ke Pantai Wedi Ireng melalui jalur darat,” katanya. Sebelum berangkat ke Pantai Wedi Ireng, jelas dia, rombongan ini sudah di-brifing. Saat brifing itu, rombongan sudah diberi tahu jalur masuk dan daerah terlarang mandi. “Sudah
POKMAS WWI FOR JPRG
kita sampaikan kalau mandi di sebelah barat. Di timur itu daerah terlarang,” dalihnya. Setiba di lokasi, jelas dia, rombongan bermain air di sisi barat. Tetapi, tiba-tiba korban bersama dua temannya, Teguh, 18, dan Adib, 18, pindah ke timur dan masuk daerah terlarang. “Mere-
MENINGGAL: Korban saat dievakuasi ke Pos TNI AL Pacer sebelum dibawa ke Puskesmas Pesanggaran kemarin (21/4).
ka mandi dan foto-fotoan,” ungkapnya. Saat mandi itu, jelas dia, korban mandi dan langsung tenggelam. Adib mencoba menolong dengan ikut terjun ke laut, sedang Teguh berteriak minta pertolongan. “Ada teriakan itu, kita langsung ke lokasi untuk memberi pertolongan,” katanya.
Dalam upaya pertolongan itu, masih kata dia, Teguh dan Adib berhasil diselamatkan. “Saat kita tolong, korban sudah meninggal,” ujarnya. Selanjutnya, korban yang sudah meninggal itu dibawa ke Pos TNI AL Pancer menggunakan perahu. Dua korban yang berhasil diselamatkan dibawa ke Puskesmas Pesanggaran untuk perawatan. “Jenazah juga dikirim ke puskesmas sambil menunggu keluarganya,” paparnya. Didit mengaku akan mengumpulkan seluruh pengurus untuk rapat khusus. Agar kejadian itu tidak terulang, pihaknya akan memperketat aturan. “Akan kita buat aturan lebih ketat lagi, termasuk tidak boleh ada pengunjung jika di lokasi tidak ada petugas,” katanya. Sementara itu, Komandan Pos TNI AL Pancer, Pelda SBA. Adianto, mengatakan pihaknya mengimbau kepada pengelola wisata untuk menghentikan aktivitas setelah peristiwa ini. Hal ini dilakukan sebagai bentuk belasungkawa, sekaligus evaluasi di lapangan. (sli/c1/abi)
Nissan-Datsun Buka Sales Point di Jajag DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
BUTUH PERHATIAN: Beberapa lubang terlihat di ruas jalan di Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, kemarin (21/4).
Sumberbulu Belum Mulus Perbaikan Jalan Rute ITdBI masih 80 Persen SONGGON - Penyelenggaraan Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015 tinggal beberapa hari lagi. Namun, belum seluruh infrastruktur jalan yang akan menjadi rute dalam balapan sepeda itu tuntas diperbaiki. Itu seperti jalan raya di Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon. Jalan raya itu telah ditetapkan menjadi rute ITdBI 2015. Tetapi, hingga kemarin (21/4) badan jalan masih berlubang. “Jalan yang berlubang itu sekitar satu kilometer,” cetus Pandiyo, 45, salah satu
warga setempat. Jalan yang rusak itu, jelas dia, tinggal satu kilometer. Selebihnya, sudah bagus dan hotmix. “Hanya satu kilometer yang belum diperbaiki, yang lain sudah bagus,” ungkapnya. Selama ini, jelas dia, jalan raya mulai Pasar Songgon, Desa Sumberbulu, dan Desa Sragi, Kecamatan Songgon, selalu menjadi rute ITdBI. “Biasanya balapan sepeda kurang sepuluh hari sudah diperbaiki, tapi ini kok belum ada tanda-tanda perbaikan,” katanya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (Dis PU BM,CK,TR) Banyuwangi, Mujiono, mengatakan perbaikan jalan untuk rute
ITdBI akan dilakukan secara bertahap. “Sudah kita mulai sejak Maret lalu,” katanya. Rute ITdBI 2015 ini, jelas dia, panjangnya sekitar 600 Km. Dari panjang jalan itu, 475 Km kondisinya rusak ringan dan sedang. “Dari 475 km yang rusak itu yang kita perbaiki sudah 80 persen,” ungkapnya. Khusus untuk ruas jalan di Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, lanjut dia, yang rusak hanya sekitar 500 meter. Untuk perbaikan jalan, saat ini pihaknya sudah membagi tiga tim kerja. “Jalan rusak itu akibat hujan, kita targetkan akhir April perbaikan sudah tuntas,” cetusnya. (ddy/c1/abi)
ASCO Daihatsu Hadirkan Sales Point di Genteng GENTENG - Untuk mendekatkan pelayanan kepada customer, sales point ASCO Daihatsu hadir di Kota Genteng. Mereka siap memberikan pelayanan secara maksimal bagi para customer yang berada di Banyuwangi Selatan. Salah satu produk Daihatsu yang hingga saat ini masih diminati oleh masyarakat, yaitu pikap Daihatsu Grand Max. Untuk mendapatkan mobil jenis ini, sales point Daihatsu Genteng, menawarkan cara yang mudah dengan uang muka atau Down Payment (DP) yang sangat fantastis. Hanya dengan DP Rp 6 jutaan, customer sudah bisa membawa pulang mobil pikap Daihatsu Grand Max. Selain DP yang ringan, sales point Genteng ini juga ready stock. Kepercayaan masyarakat pada Daihatsu, saat ini cukup nyata. Bagi masyarakat yang menginginkan kendaraan dari Daihatsu, bisa datang langsung ke sales point yang beralamat di Jalan Gajah Mada 235 Genteng, tepatnya barat terminal lama Genteng. Menurut Sigit Widiyanto, dengan hadirnya sales point di kota Genteng, ini bukti kalau Daihatsu semakin dekat konsumen. “Kita maksimalkan pelayanan kepada konsumen dengan membuka sales point ini,” katanya. Bagi masyarakat yang masih penasaran dengan keunggulan Daihatsu, di sales point Genteng, disiapkan mobil untuk test drive. “Yang ingin merasakan kenya-
Lokasi di Jalan Juanda 1 Jajag GAMBIRAN – Untuk memberikan pelayanan kepada costumer di Banyuwangi Selatan, Nissan-Datsun membuka Sales Point di Jalan Juanda No. 1 Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi. Grand opening Sales Point ini berlangsung pada Jumat malam lalu (17/4). Acara yang dikemas dengan sederhana itu, dihadiri oleh para mitra Nissan-Datsun. Selain mengundang para costumer yang berada di wilayah Banyuwangi Selatan, acara tersebut juga dihadiri beberapa komunitas Biker dan Off Roader Banyuwangi. Para komunitas Club Ninja (NRC), komunitas motor trail Banyuwangi, Club Off Road Banyuwangi, serta 4X4 Komunitas Jeep Club. Branch Manager Nissan-Datsun Banyuwangi Yusea Kurnia mengatakan, tujuan showroom Sales Point adalah untuk memberikan kemudahan kepada konsumen yang tersebar di berbagai kecamatan di wilayah Banyuwangi Selatan. Apalagi jumlah pengguna Nissan-Datsun di wilayah Banyuwangi Selatan ini tergolong banyak. “Jadi mereka tidak perlu jauhjauh harus ke Banyuwangi, untuk konsumen di wilayah Banyuwangi selatan bisa langsung mendapat pelayanan di Sales Point ini,” kata Yusea kemarin. Sales Supervisor Nissan-Datsun Banyuwangi, Sandi Panji menambahkan, pelayanan di showroom Sales Point ini, selain melayani penjualan juga melayani service setiap Rabu. “Sekali lagi, layanan service ini juga merupakan bukti bahwa Nissan-Datsun selalu melayani costumer dengan maksimal, jadi pengguna mobil Nissan-Datsun bisa melakukan service di Sales Point yang berada di jalan Juanda Jajag ini,” ujarnya. (*) POTONG TUMPENG: Branch Manager Nissan-Datsun Banyuwangi Yusea Kurnia (kiri) memberikan potongan tumpeng kepada perwakilan tamu undangan dalam acara grand opening Sales Point di Jajag Jumat lalu (17/4).
EKO BUDIYONO/JPRG
KOMPAK: Para tim sales point ASCO Daihatsu Genteng. manan produk Daihatsu, bisa mencoba,” ungkapnya. Mobil pikap Daihatsu Grand Max, terang dia, mempunyai ketangguhan dan irit bahan bakar. Pikap Grand Max ini kendaraan niaga yang memang cocok untuk masyarakat, terutama pelaku usaha. “Sangat tepat bagi para pelaku usaha, karena selain irit juga tangguh,” cetusnya. Untuk informasi mengenai sales point Genteng, bisa menghubungi : 0813 3003 4345. “Bagi konsumen yang ingin mendapatkan info special harga, bisa datang ke sales point Daihatsu Genteng, di Jalan Gajah Mada, 235, Genteng,” terangnya.(*/abi)
EKO BUDIYONO/JPRG
SAMBUNGAN
Jawa Pos
Rabu 22 April 2015
BLAMBANGAN RAYA
33
Tanaman Padi Ambruk Meluas GAMBIRAN - Tanaman padi yang ambruk karena sering turun hujan disertai angin kencang di Banyuwangi Selatan kini semakin meluas. Setelah terjadi di Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, tanaman padi ambruk juga terjadi di Dusun Lidah Wetan, Desa/Kecamatan Gambiran, kemarin (21/4). Bukan hanya itu, tanaman padi milik para petani di beberapa desa di wilayah Kecamatan Singojuruh itu kini juga banyak yang ambruk. “Sekarang ini tanaman padi yang ambruk cukup banyak,” cetus Sahari, 45, salah satu buruh panen Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu. Sahari yang kini sedang memanen tanaman padi milik petani di Desa Gambiran itu mengaku butuh waktu dan kesabaran dalam memanen padi yang ambruk. “Memanen padi yang ambruk itu agak susah,” katanya. Sahari bersama beberapa temannya dapat kerjaan memanen ta-
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
SEMANGAT: Siswi SMK Nurut Taqwa mengikuti lomba paduan suara lagu kebangsaan dan lagu daerah kemarin (21/4).
SMK Nurut Taqwa Peringati Hari Kartini SHULHAN HADI/JPRG
MENYULITKAN PETANI: Tanaman padi yang ambruk di Dusun Lidah Wetan, Desa/Kecamatan Gambiran, Banyuwangi.
naman padi seluas sebahu. Karena tanaman padi ambruk, sehari hanya dapat separo. “Biasanya sehari selesai. Ini digarap lima orang baru separo,” ungkapnya. Karena memanen tanaman pa-
di yang ambruk lebih sulit, Sahari mengaku upah yang dia dapat juga naik. Bila tanamannya normal, seperempat bahu upahnya hanya Rp 250 ribu. “Karena tanamannya ambruk, seperempat bahu naik
jadi Rp 500 ribu,” cetusnya. Tanaman padi yang ambruk, jelas dia, harus segera dipanen. Bila tidak, maka padi itu bisa rusak. “Bisa terendam air di sawah dan rusak,” ujarnya. (sli/c1/abi)
Perkebunan Bayu Kidul Bedah 23 Rumah SONGGON – Perkebunan Bayu Kidul menyalurkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) dengan melakukan bedah rumah kepada 23 rumah tangga sangat miskin (RTSM) di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Manager Perkebunan Bayu Kidul, Sunarsis, melalui Kabag Umum, Suharyoso mengatakan, kegiatan bedah rumah tersebut dilakukan atas inisiatif pihak kebun. Perkebunan Bayu Kidul juga bekerja sama dengan pemerintah desa setempat dalam menentukan titik lokasi rumah tangga yang akan diberikan bantuan bedah rumah. Dari hasil verifikasi yang dilakukan pihak desa bersama pihak perkebunan, terdata 23 RTSM yang menempati rumah tidak layak huni. Dari hasil kerja keras bersama pihak terkait, sebanyak 23 rumah tak layak huni itu langsung dibedah. Selanjutnya, dalam kurun waktu sebulan, rumah itu langsung bisa diselesaikan secara keseluruhan. “Semua rumah sudah kita bedah, pada bulan Maret lalu, dan langsung ditempati oleh pemilik rumah,”kata Suharyoso. Untuk pelaksanaan bedah rumah sebanyak 23 unit tersebut, pihak kebun menyalurkan CSR sebesar Rp. 377 juta. Rumah
SONGGON - Beragam cara dilakukan oleh sekolah dalam rangka memperingati hari Kartini pada 21 April kemarin. Seperti yang dilakukan SMK Nurut Taqwa, Dusun Cemoro, Desa Balak, Kecamatan Songgon. Di sekolah ini, para siswa kompak mengenakan pakaian kebaya. Pada hari Kartini itu, para siswa diberikan kesempatan untuk beradu kreativitas dalam berbagai lomba, mulai dari lomba paduan suara lagu kebangsaan dan lagu daerah. Selain itu, pembacaan puisi, bazar jajanan khas Banyuwangi, dan fashion show jebeng thulik antar-kelas. Lomba itu,
digelar dalam rangkap menumbuhkan semangat nasionalisme bagi para siswa. “Kita juga laksanakan upacara bendera,” kata Kepala SMK Nurut Taqwa, Sunarko. Sementara itu, Ketua Yayasan Nurut Taqwa, Ali Mahrus, mengatakan selama peringatan hari Kartini, para siswa diberi waktu untuk beradu kreativitas dengan lomba per kelas yang telah dikonsep oleh OSIS, termasuk lomba mainan tradisional seperti selodor. “Kita ingin anak didik mempunyai semangat nasionalisme yang tinggi, dan tidak melupakan jasa para pahlawan,” ujarnya
Kegiatan lain, jelas dia, siswa diajarkan berinfak sampah. Setiap siswa, setiap hari dianjurkan membawa sampah plastik, seperti bekas botol, gelas air mineral, dan sampah plastik untuk disumbangkan ke sekolah. Ada juga program Jumat infak, guru berinfak, dan bank mini. Semuanya dikelola oleh sekolah melalui OSIS. Hasil dari program tersebut, jelas dia, akan diwujudkan dalam kegiatan bakti sosial kepada masyarakat di luar sekolah. “Di sekolah ini, 32 siswa dari 426 siswa kita gratiskan, biaya kita tanggung hingga lulus,” kata anggota FKB DPRD Banyuwangi ini.(ddy/adv/abi)
ISTIMEWA
SIMBOLIS: Manager Perkebunan Bayu Kidul, Sunarsis serah terima bedah rumah kemarin (21/4).
yang diperbaiki tersebut tersebar di Dusun Bejong, Dusun Lider, Dusun Mangaran, Kampung Anyar, dan Dusun Sumberasih, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Penyaluran CSR untuk kegiatan bedah rumah tersebut, lanjut Suharyoso, tidak hanya dilakukan tahun ini. Program bedah rumah secara
bertahap akan dilakukan pada tahun-tahun mendatang. Selain untuk kegiatan bedah rumah, CSR Perkebunan Bayu Kidul juga disalurkan dalam berbagai kegiatan pembangunan sejumlah infrastruktur lainnya seperti pengaspalan jalan, jembatan, dan tempat ibadah.(azi/adv/bay)
THOMY SILA/JPRG
LIMA BESAR: Kasek Sudarman beserta guru dan peserta lomba pemilihan Kartini SMPN 1 Cluring 2015 kemarin (21/4).
SMPN 1 Cluring Gelar Hari Kartini CLURING - SMPN 1 Cluring punya cara menarik dalam memperingati hari lahirnya Raden Ajeng (RA) Kartini kemarin (21/4). Selain mengharuskan para siswi dan guru perempuan untuk mengenakan kebaya, juga berlangsung aneka lomba. Sebelum perlombaan, rangkaian kegiatan diawali dengan upacara bendera. Untuk upacara ini, semua petugas diambilkan dari para siswi. “Melalui hari Kartini ini, kita ingin menggali nilai-nilai luhur RA Kartini,” cetus Kepala SMPN 1 Cluring, Sudarman. Dalam peringatan hari Kartini, jelas dia, para siswi dan guru perempuan hanya diminta untuk mengenakan pakaian kebaya tanpa konde. Sedang untuk siswa, mengenakan pakaian batik khas Banyuwangi. “Kami ingin menyampaikan kalau Kartini itu tidak identik dengan konde,” ungkapnya.
FOTO-FOTO: BENNY SISWANTO/RABA
JEDHING BESAR: Ramang Rakasiwi mengecek kebersihan tempat mandi santri putra PP Nurul Huda, Desa Badean, Kecamatan Kabat.
Ponpes Wajib Kelola Sampah dengan Baik BANYUWANGI - Salah satu tujuan digelarnya lomba Pondok Pesantren Berseri yang masuk dalam rangkaian kegiatan gerakan Banyuwangi Hijau dan Bersih (BHB) adalah menciptakan lingkungan pondok pesantren yang tertata baik, bersih, sehat, dan indah. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kepedulian dan semangat kebersamaan dan saling memiliki seluruh warga pondok pesantren agar memperhatikan lingkungan agar terjaga dengan baik. Salah satu faktor pendukung dalam proses belajar mengajar adalah lingkungan yyang g bersih,, rapi, p , dan nyaman. y Tidak hanya y TRADISIONAL: Nur Baiti melihat dapur umum tempat memasak pondok pesantren Al Futuhiyyah, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.
MENUMPUK: Tim juri menemukan sampah yang dibuang dalam satu tempat pembuangan sampah tanpa dipilah terlebih dahulu.
belajar di bangku sekolah, namun di lingkungan pondok pesantren juga wajib selalu terjaga kebersihan dan kerapiannya. Pondok pesantren wajib memiliki sarana dan prasarana yang lengkap di lingkungan pondoknya. Hal ini bertujuan agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, begitu juga dengan kelengkapan sarana kebersihan pondok patut menjadi perhatian penting agar tertata dengan baik lingkungan dan kebersihannya. Ramang Rakasiwi, salah satu anggota tim jjuri BHB mengatakan g masih banyak y p pondok pesantren yang masih belum mengetahui tata cara pengelolaan sampah yang be-
nar. Sampah masih menjadi topik utama di dalam lingkungan pondok. Di beberapa lokasi penilaian pondok pesantren masih banyak ditemukan pembuangan sampah kering dan basah dalam satu tempat bahkan minim tempat sampah. “Sebaiknya pondok pesantren bisa memilah dan mengolah sampah dengan baik yakni dengan memisahkan sampah basah dan kering”. jelas Ramang. Ramang menjelaskan, lebih bagus lagi jika setiap pondok pesantren memiliki Bank Sampah, karena dengan adanya bank sampah tersebut. Maka sampah akan terpilah dengan baik, misalnya sampah basah bisa diolah menjadi kompos. Sedangkan sampah kering dapat dijadikan bahan kerajinan bermanfaat yang y g memiliki nilai jjual. “Pesantren wajib memiliki dua jenis tempat sampah yakni sampah basah dan kering di area lingkungan pondok dan posisi penempatannya harus pada tempat yang strategis di lingkungan pondok”. kata Ramang. (bay)
Yang paling penting, jelas dia, bagaimana para siswa bisa mengerti dengan ketokohan Kartini yang selalu ceria, ingin serba tahu, dan memiliki semangat yang tinggi dalam belajar. “Semangat Kartini ini yang ingin kita tanamkan pada siswa,” cetusnya. Dalam menyemarakkan hari Kartini, SMPN 1 Cluring juga menggelar lomba pemilihan Kartini 2015. Selain itu, juga digelar lomba memasak bagi para guru laki-laki dan siswa. “Laki-laki juga harus bisa memasak,” tambah Wakil Kepala SMPN 1 Cluring, Mahmudah HS. Dengan peringatan dan aneka lomba ini, jelas dia, diharapkan para siswa bisa mengikuti jejak RA Kartini. Mereka bisa menjadi perempuan yang tangguh, mandiri, serta tanggung jawab akan tugas dan kewajibannya. (adv/abi)
RADAR BANYUWANGI
34
DAERAH SEKITAR
Jawa Pos
Rabu 22 April 2015
Tujuh Kades Minta Kapolsek Dipindah Tugas
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
AKHIRNYA TERTANGKAP: Tersangka Faruk (kiri) dan Ahmad pencuri motor milik anggota Polsek dikeler ke Mapolsek Sumberbaru.
Pencuri Motor Polisi ditangkap JEMBER - Setelah lama menjadi buron polisi, akhirnya tersangka pencurian sepeda motor (curanmor) milik seorang polisi berhasil ditangkap. Tersangka ini adalah Faruk, 18 tahun dan Ahmad, sang penadah, berumur 23 tahun. Keduanya warga Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru, Jember. Ke d u a n ya d i t a n g k a p d i rumahnya, pada Minggu (19/4) sore. Dari tangan keduanya, petugas menyita barang bukti berupa sepeda motor Honda Supra X 125 yang tidak dilengkapi surat-surat resmi. Kepada polisi, Faruk mengaku
telah tiga kali mencuri motor. Aksi itu dia lakukan bersama seseorang berinisial SM. “Saya hanya bertugas menjaga situasi. Yang nyuri motor pakek kunci T itu si SM,” aku tersangka. Dari hasil pemeriksaan, ternyata Faruk dan SM mencuri sepeda motor Yamaha Jupiter milik anggota polisi Polsek Sumberbaru saat diparkir di sekitar masjid Sumberbaru ketika pemiliknya sedang salat Jumat. ”Sepeda motor itu langsung dijual ke penadah. Tapi saya nggak tahu dijual ke siapa. Saya hanya mendapat bagian Rp 500 ribu,” ungkap Faruk. Selain mencuri
di wilayah Sumberbaru, Faruk mengaku dua kali mencuri di kawasan Jatiroto – Lumajang. Sementara Ahmad yang diduga penadah sepeda motor mengaku tidak tahu menahu soal sepeda motor bodong yang diamankan petugas dari tangannya. Menurutnya, motor tersebut adalah pemberian BS, ayah angkatnya. “Dulu saya punya motor lengkap, tapi sudah dijual. Kemudian saya dikasih motor (bodong) itu oleh BS,” jelasnya. BS sendiri, kata polisi, merupakan penadah sepeda motor terbesar di Desa Jambesari –
Sumberbaru. Bahkan sejumlah pelaku yang biasa beraksi di wilayah Jember kota, juga banyak menjual motor curian itu kepada BS. Namun pasca tertangkapnya Faruk dan Ahmad, BS langsung melarikan diri. Kapolsek Sumberbaru AKP Edy Sudarto didampingi Kanit Reskrim Aiptu Susanto, mengaku masih melakukan pengejaran terhadap SM dan BS. “Keduanya adalah pelaku dan juga penadah. Kita masih mendeteksi tempat persembunyian keduanya. Mudah-mudahan secepatnya tertangkap,” tegas AKP Edy Sudarto. (jum/jon/hdi/jpnn)
Pendaftar PPK Didominasi Wajah Baru JEMBER – Minat masyarakat Jember menjadi penyelenggara pemilu cukup tinggi. Di hari kedua pembukaan pendaftaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) kemarin (21/4), kantor KPU Jember banyak didatangi pendaftar PPK. Sampai kemarin sudah ada sekitar 100 pendaftar yang mengambil formulir. Sebagian besar pendaftar adalah wajahwajah baru yang sebelumnya memang belum pernah menjadi anggota PPK. Sesuai Peraturan KPU (PKPU) yang baru, pendaftar yang sudah pernah menjabat PPK dua periode dilarang mendaftar sebagai PPK. Pengamatan koran ini, para pendaftar silih-berganti mendatangi ruang belakang KPU Jember di Jl kalimantan. Cukup banyak warga yang datang untuk mengambil formulir. Hingga pukul 15.00 ada sekitar
Kepala Desa Mumbulsari Terancam 20 Tahun JEMBER – Kepala Desa (Kades) Mumbulsari, Jember, Suwoto, didakwa pasal berlapis oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya pekan lalu. Terdakwa kasus dugaan korupsi dana bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) di Desa/Kecamatan Mumbulsari, ini terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara, karena tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Jember, M. Hambaliyanto mengatakan, terdakwa bersama Abdul Halim, ketua LPMD Mumbulsari , diduga kuat melakukan tindak pidana korupsi dana BSPS dari APBN 2013 untuk program perbaikan rumah tidak layak huni milik 50 warga miskin di Desa Mumbulsari. Akibat perbuatan kedua terdakwa, negara telah dirugikan sekitar Rp 120 juta. Dari total bantuan Rp 250 juta, ternyata hanya terserap kisaran Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per orang. Selain, itu terdakwa mengalihkan perbaikan untuk rumah warga yang tidak masuk daftar penerima program tersebut. (ido/sh/jpnn)
HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN
LOWONGAN PPK: Pelamar mulai mengambil formulir calon PPK di kantor KPU Jember kemarin.
100 pendaftar yang sudah mengambil formulir. “Pengambilan formulir kita tutup hingga pukul 15.00 setiap harinya,” kata Hadi Susilo, staf KPU Jember. Dia mengakui, kemarin cukup banyak warga yang mendatar diban dingkan hari pertama pada Minggu (19/4). “Hari pertama pendaftaran hari Minggu lalu masih sekitar 16 pendaftar,” ungkapnya. Dari sekitar 100 formulir yang diambil, yang sudah mengem-
balikan formulir baru dua orang. “Pengambilan formulir dan pengembalian kelengkapan berkas kami tunggu hingga 25 April 2015,” katanya. Hadi mengakui, dalam pendaftaran PPK kali ini sebagian besar diikuti oleh wajah-wajah baru. Hanya sedikit anggota PPK lama yang mendaftar di kantor KPU. “Mungkin karena mereka sudah tahu aturan jika menjabat dua kali tidak boleh mendaftar PPK/ PPS kembali,” ujarnya.
Selain membatasi maksimal dua kali menjabat, PKPU yang baru juga mensyaratkan usia pendaftar lebih dari 25 tahun dan bukan anggota partai politik dengan pendidikan terakhir minimal SMA. Selain itu, yang bersangkutan tidak pernah disanksi KPU, KIP (Komisi Informasi Publik), dan DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu). Tes tulis calon PPK akan dilaksanakan 29 April 2015. (ram/har/jpnn)
JEMBER – Sedikitnya tujuh kepala desa (kades) di Kecamatan Ambulu, Jember, berkirim surat ke Kapolda Jatim. Mereka minta agar Kapolsek Ambulu, AKP Tri Joko dicopot dari jabatannya. Kapolsek yang baru menjabat tiga bulan ini dinilai arogan saat menjalankan tugas kepolisian. Sunaryo, Kades Karanganyar, Kecamatan Ambulu, menunjukkan surat yang ditandatangani sedikitnya tujuh Kades se Kecamatan Ambulu. Tandatangan kades tersebut disertai stempel desa dan dukungan sejumlah warga dari tujuh desa tersebut. “Selain tanda tangan warga, kami juga melampirkan foto kopi KTP warga,” katanya. Dia bersama kades lain terpaksa melaporkan kapolsek, karena mengamankan motor warganya yang protolan. “Motor sawah itu dipakai untuk poskamling. Saya tidak terima karena ditangkap saat poskamling,” sesal kades tersebut. Tak hanya itu, sejumlah kades lain juga pernah menuturkan padanya, Kapolsek sering memungut uang tebusan bagi pelanggar lalu lintas. “Kami sudah melaporkan kusus kasus tersebut ke Propam,” imbuhnya. Jika laporan tidak ditindaklanjuti, dia dan warga mengancam menggelar demo ke polsek. Sementara Nur Kholik, warga Dusun Sentong, Desa Karanganyar, Ambulu, mengakui pernah ditendang kapolsek saat motornya ditangkap di kampung rumahnya. “Saya ditendang di depan banyak orang,” aku pria 23 tahun itu. Saat itu, di kampungnya me-
RULLY EFENDI/RADAR JEMBER/JPNN
PROTES POLISI: Sunaryo, salah satu dari tujuh kades di Kecamatan Ambulu menunjukkan surat penolakan terhadap Kapolsek AKP Tri Joko yang dikirim ke Polda Jatim.
mang sempat gempar ada orang yang dicurigai hendak mencuri. Karena ada kejadian tersebut, Kholik keluar dengan motor protolan yang biasa dipakai ke sawah oleh ayahnya. Dia memilih motor itu karena dinilai lebih aman dari ancaman begal. Kapolsek Ambulu AKP Tri Joko sendiri, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, menghargai sikap tegas tujuh kades tersebut. “Saya hargai apapun itu. Tetapi saya tegas menolak fitnah uang suap hasil motor tangkapan,” elaknya. Tri Joko berani bersumpah bahwa dirinya tidak menerima sepeser pun uang tebusan motor Nur Kholik. Bahkan dia berani dikonfrontir dengan yang bersangkutan. “Si-
lakan buktikan fitnah itu. Saya berani dikonfrontir sama yang menuduh itu,” tantangnya. Kata AKP Tri Joko, reaksi demikian adalah konsekuensi sikap tegas sebagai pimpinan kepolisian sepertinya. “Tetapi bagi saya tidak masalah, asal saya bertindak demi mempertegas hukum. Jika saya lembek, bagaimana ketegasan hukum bisa berjalan baik di Ambulu,” katanya dengan ramah. Tak hanya itu, Kapolsek juga siap duduk bersama dengan para kades yang mempersoalkan ketegasannya bersikap. “Mungkin ada miskomunikasi. Jika mau duduk bersama dan berdialog, monggo saya terbuka,” katanya. (rul/hdi/jpnn)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Rabu 22 April 2015
BERITA UTAMA
35
Diikuti Pembalap 27 Negara n MENTERI... Sambungan dari Hal 25
Arief mengatakan, pihaknya tahun ini mendukung promosi B-Fest, terutama untuk tiga even besar, yaitu ITdBI, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), dan Festival Gandrung Sewu. Total dukungan dana promosi Kemenpar RI untuk tiga even tersebut Rp1,5 miliar. Promosi akan diarahkan pada tiga media, yakni media konvensional; media internal Banyuwangi khususnya, situs pariwisata; dan media sosial. “Selain kami fasilitasi promosi ke media nasional dan internasional, nanti kami akan undang blogger dan buzzer yang bakal promosikan Banyuwangi di me-
dia sosial,” kata menteri asal Bumi Blambangan tersebut. Sementara itu, Event Coordinator B-Fest, Choirul Ustadi mengatakan, ITdBI bukan sekadar ajang olahraga. Ajang balap sepeda internasional yang digelar sejak 2012 itu sekaligus merupakan kemasan promosi pariwisata kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini. “Dengan melewati berbagai kawasan dan rute yang bervariasi, para pembalap akan ditunjukkan keramahan warga dan keindahan alam Banyuwangi. Itu sesuai konsep sport tourism ITdBI. Ajang olahraga berpadu dengan strategi pengembangan pariwisata,” cetusnya. Sekadar diketahui, ITdBI adalah ajang balap sepeda yang
masuk agenda rutin (calendar of event) Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI). Ajang tersebut akan diikuti para pembalap dari 27 negara, antara lain Prancis, Belanda, Kolombia, Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Iran, Spanyol, Filipina, Malaysia, Filipina, Australia, Korea, Tiongkok, Italia, Uzbekistan, dan Indonesia. Para pembalap tersebut tergabung dalam 20 tim yang terdiri atas 14 tim luar negeri (termasuk continental team) dan enam tim dalam negeri. Tim continental yang akan berkompetisi di ajang itu, di antaranya Tabriz Shadari Team (Iran), Matrix Powertag (Jepang), Singha Infinite Cycling
Team (Thailand), NSC Sycling Team (Malaysia), Pegasus Continental Cycling (Indonesia), dan Team 7 Eleven Road Bike Philippines (Filipina). Selain itu, tim nasional (timnas) Indonesia dan timnas Uni Emirat Arab (UEA) alias UEA National Team juga akan ikut bertanding pada ajang balap sepeda kebanggaan masyarakat Banyuwangi tersebut. Adapun tim Indonesia yang akan bertanding, antara lain Pegasus Continental Cycling Team, Banyuwangi Road Cycling Club, dan KFC Jakarta. Race Director ITdBI yang merupakan perwakilan UCI, Jamaludin Mahmood mengatakan, ajang ITdBI tahun ini dipastikan
Diempas Angin Kencang, Kapal Goyang n CUACA... Sambungan dari Hal 25
”Antrean truk sampai depan ASDP. Tetapi, setelah dibuka, antrean berangsur habis,” pungkas Ispriyanto. Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi,
antrean kendaraan juga terlihat di halaman parkir Pelabuhan ASDP Ketapang saat penyeberangan ditutup kemarin. Antrean kendaraan roda dua dan roda empat terlihat menumpuk di halaman Pelabuhan ASDP tapi tidak sampai mengular ke jalan raya.
Yudho Bangkit Firmanda, salah satu penumpang kapal mengatakan, saat angin kencang terjadi dia khawatir akan terjadi apa-apa. Kapal yang dia tunggangi kemarin bergoyang kencang. ”Saat masih di tengah laut, saya sudah firasat pelabuhan
akan ditutup. Sebab, angin kencang sekali. Ternyata benar, saat kapal sandar di Pelabuhan ASDP Ketapang, antrean kendaraan sudah banyak karena pelabuhan ditutup,” ujar penumpang kapal dari Pelabuhan Gilimanuk tersebut. (tfs/c1/aif )
Motif Lain masih Didalami n PELAKU... Sambungan dari Hal 25
Mereka kini diamankan di Mapolres Banyuwangi untuk kepentingan penyelidikan. Dalam kasus itu, polisi memastikan bahwa kejadian itu merupakan perampokan murni. Pelaku ingin menguasai dua pucuk senpi milik korban. Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Muhamad Wahyudin Latief mengatakan, pihaknya sementara berkesimpulan bahwa kejadian itu murni perampokan. Meski dalam target operasinya, pelaku hanya memburu dua senjata laras panjang milik korban. “Sejauh ini motif perampokan saja,” katanya. Latief menambahkan, unsur
perampokan memang menjadi satu-satunya yang bisa diterangkan saat ini. Meskipun saat beraksi pelaku tidak mengambil barang berharga milik korban, tapi dua senjata api yang diambil pelaku saat kejadian sudah menunjukkan bahwa itu merupakan target operasi para pelaku. Tentang kemungkinan motif lain, mantan Kasatreskrim Polres Jembrana itu belum bisa menyimpulkan. Tetapi, untuk ke arah motif lain pihaknya masih melakukan pendalaman. “Motif lain masih kami dalami, ssementara ini murni pencurian,” ujarnya. Seperti diberitakan kemarin, aksi pencurian disertai kekerasan (curas) menimpa keluarga pengusaha cold storage, Tjipta Soejarwo Tjoek, di Dusun Palukuning,
Desa Sumbersewu, Muncar, Minggu (19/4). Pelaku yang diperkirakan berjumlah lima orang masuk ke kediaman pengusaha yang akrab disapa Papi Juan itu dan mengambil dua pucuk senjata laras panjang. Tidak ada benda berharga lain yang digondol pelaku saat kejadian. Pelaku rupanya terpesona dengan dua senapan milik pengusaha Sumberyala Samudera itu. Sebelum menikmati hasil kejahatannya, dua dari lima pelaku berhasil diamankan lebihkurang enam jam usai kejadian. Keduanya adalah Bayu, 45, warga Desa Badean, Kabat, yang tidak lain adalah kepala keamanan setempat, dan Imam Brekele, 43, Dusun Tlogosari, Desa Jambewangi, Sempu.
Barang bukti senapan laras panjang jenis Chis dan Reminton kini diamankan sebagai barang bukti. Perampokan yang menimpa keluarga Papi Juan itu terjadi sekitar pukul 22.30. Saat itu kondisi rumah memang sepi. Di dalam rumah yang berlokasi di Dusun Palukuning, Desa Sumbersewu, Muncar, itu hanya ada istri Papi, Rukmini Kusumawati. Pelaku masuk ke dalam rumah lewat pintu. Sesampai di dalam rumah, pelaku segera melumpuhkan pemilik rumah. Tangan dan kaki Mami (sapaan akrab Rukmini Kusumawati) diikat. Mulutnya dilakban. Merasa aman, pelaku pun bergerilya di dalam rumah milik pengusaha ikan itu. (nic/c1/aif )
Klanceng Putih dan Akar Daun juga Digerebek n JUDUL... Sambungan dari Hal 25
Dari lokasi penggerebekan diamankan sedikitnya 10 dus jamu. Selain jamu dalam dus, polisi juga mengamankan satu dus obat kecetit, tiga bungkus paracetamol putih, satu bungkus paracetamol kuning, dan dua bungkus aleron kuning. Jamu yang diamankan di rumah Lukito tersebut diduga mengandung bahan berbahaya. Jamu yang diproduksi itu disinyalir mengandung bahan berbahaya dan obat daftar G dalam takaran yang tidak semestinya. Itulah yang menyebabkan polisi mengajukan uji sampel kandungan jamu itu ke laboratorium Polda. “Kandungannya disinyalir membahayakan bila dikonsumsi. Makanya kami kirim sampelnya ke laboratorium untuk diuji. Hasilnya nanti akan kita ketahui bersama,” ujar
AKPB Tri Bisono Soemiharso didampingi Kasatnarkoba AKP Agung Setyo Budi kemarin. Pemilik jamu yang diduga ilegal itu dijerat Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. Bila nanti terbukti bersalah, bukan mustahil hukuman lima tahun penjara siap menanti pemilik jamu di persidangan nanti. Selain memeriksa dan menetapkan Lukito sebagai tersangka, polisi kini tengah mengajukan uji sampel kandungan jamu itu ke laboratorium. Sebelumnya, Satnarkoba juga menggerebek pabrik jamu cap Klanceng Putih milik Suyitno, 50, di Dusun Kepatihan, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, dan pabrik jamu cap Akar Daun milik Panijo, 59, di Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar. Kedua pabrik jamu tradisional itu diduga menggunakan obat kimia.
Dari kedua lokasi pabrik jamu tradisional yang digerebek itu, polisi hanya menyita beberapa botol jamu. Jamu itu akan diuji di laboratorium. Jamu tradisional yang diproduksi kedua pabrik jamu itu didistribusikan ke beberapa kota hingga Jawa Barat. Sebelumnya, aparat Polda Jatim juga menggerebek pabrik jamu tradisional yang diduga mengandung obat kimia. Pabrik jamu tradisional yang digerebek itu bermerek Daun Sambiroto dan Klanceng milik Hilman, 30, serta Suramadu milik Win di jalan raya Muncar, Dusun Krajan, Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Tidak tanggung-tanggung, petugas yang turun ke lapangan merupakan gabungan Ditreskoba dan Ditreskrimsus Polda Jatim. Selain itu, juga anggota dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya. Pabrik jamu yang digerebek
itu tidak tampak seperti pabrik. Untuk mengelabui dan menghindari kecurigaan petugas, pabrik jamu itu berkedok salon kecantikan. Saat operasi tersebut berlangsung, petugas gabungan itu berhasil menemukan sekitar 11.000 botol jamu tradisional berbagai ukuran. Polda juga menggerebek pabrik jamu cap Suramadu yang lokasinya berdekatan. Saat petugas tiba di lokasi kedua, tiga karyawan sedang asyik mengemas jamu dalam kemasan botol kecil. Dari lokasi itu, anggota gabungan Polda Jatim dan BPOM menemukan hampir 1.000 botol jamu siap edar di dalam kardus dan dua bak cairan jamu yang sudah siap dikemas. Jamu itu merupakan jamu khusus kuat lelaki dengan merek Suramadu. Parahnya, pabrik jamu tradisional itu ternyata juga tidak memiliki izin edar dan izin produksi. (nic/c1/aif)
Dua Kali Gagal Ikut Kompetisi Dangdut n DITINGAL... Sambungan dari Hal 25
Selain itu, tidak sedikit pula warga yang iuran untuk mengadakan acara nonton bareng (nobar) penampilan Danang. Di kawasan kota Banyuwangi saja acara nobar penampilan Danang digeber di beberapa tempat, di antaranya di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), di wilayah Kelurahan Mandar, dan lain-lain. Setiap kali Danang tampil pada ajang kontes pencarian bakat tersebut, acara nobar besar-besaran juga rutin digelar di sekitar rumah Danang di Lingkungan Krajan, Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Kabat, tepatnya sekitar seratus meter dari poster berukuran besar yang terpampang di tepi jalan raya tersebut. Bahkan, tidak sedikit warga yang rela jauh-jauh datang dari Rogojampi, Benculuk, atau Gambiran untuk sekadar nobar di Kalirejo. “Mungkin warga yang jauh-jauh datang itu ingin menyaksikan penampilan Danang dengan at-
mosfer yang berbeda, yakni dengan nonton bareng bersama keluarga dan kerabat Danang,” ujar paman Danang, Khotibin, saat Jawa Pos Radar Banyuwangi mengunjungi kediaman Danang Senin siang (20/4). Dukungan terhadap Danang tidak hanya datang dari masyarakat umum. Lantaran membawa nama Banyuwangi, dukungan terhadap Danang juga datang dari Pemkab Banyuwangi. Bentuk dukungan itu setidaknya tergambar dari kegiatan nobar yang kerap digeber di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Mobil dinas bagian Humas Pemkab Banyuwangi juga kerap berkeliling kota mengumumkan Danang akan perform. Alfiyan, warga Kelurahan Kampungmandar, Kecamatan Banyuwangi mengatakan, setiap kali Danang tampil di acara kontes dangdut tersebut, di sekitar tempat tinggalnya digelar nobar. “Acara nobar dilakukan sampai dini hari. Pokoknya sampai acara benar-benar tuntas,” ujarnya.
Saking banyaknya warga yang menyaksikan penampilan Danang di TV, imbasnya bisa Anda rasakan jika Anda berkunjung ke sentra wisata kuliner yang berlokasi di kawasan Taman Blambangan, Banyuwangi. Di malam saat Danang tampil, lokasi tersebut jauh lebih sepi dibanding hari-hari biasa. “Sepi, Mbak. Apalagi besok malam, saat jadwal penampilan hari kedua, pasti lebih sepi. Kalau begitu, saya mau pulang ke Jember saja, sekalian libur,” kata seorang pedagang kepada pedagang lain beberapa hari lalu. Sementara itu, kerabat Danang mengaku sangat berterima kasih atas respons positif masyarakat. “Konvoi mobil yang berkeliling kota menyiarkan penampilan Danang itu bukan kami yang membiayai. Itu inisiatif masyarakat yang peduli kepada Danang,” ujar Khotibin, paman Danang. Bude Danang, Hasanah menambahkan, saat masih duduk di bangku SD, Danang sudah meramaikan belantika musik Banyuwangi. Salah satu lagu Banyuwangian yang dipopuler-
kan Danang cilik adalah lagu berjudul “Ethek-ethekan”. “Selain itu, saat masih TK, Danang sering ikut lomba azan,” ungkapnya. Hasanah menuturkan, Danang tergolong pribadi yang tidak mudah menyerah. Setidaknya itu dibuktikan saat Danang ikut kompetisi musik di Jakarta tapi tidak mendapat hasil memuaskan. Danang dua kali ikut kompetisi dangdut yang ditayangkan stasiun televisi lain. Sayang, dua kali itu pula Danang hanya mampu menembus babak kualifikasi. Selain ikut kompetisi musik Dangdut, Danang juga pernah mencoba peruntungan pada kompetisi musik pop yang ditayangkan stasiun TV yang sama dengan stasiun TV yang menayangkan kompetisi dangdut yang kini diikuti Danang. Tidak jauh berbeda, pada kompetisi lagu pop itu Danang hanya mampu melaju sampai babak kualifikasi. “Danang memang tidak mudah menyerah. Dia akan terus berusaha sampai meraih hasil yang baik,” pungkasnya. (c1/aif )
akan lebih kompetitif. Namanama beken di dunia balap sepeda, seperti Peter Pouly (pemenang ITdBI tahun 2014), Thomas Rabouw (Santic Racing Team), Andrea Palini (Skydive Dubai), dan Aiman Cahyadi (Pegasus), menyatakan siap menaklukkan tanjakan Ijen yang mempunyai kemiringan 45 derajat. “ITdBI menghadirkan tanjakan terekstrem di Asia. Tanjakan di Banyuwangi berada di ketinggian lebih dari 1.800 meter di atas permukaan laut (mdpl), melampaui tanjakan di Genting Highland dalam Tour de Langkawi Malaysia yang berada di ketinggian sekitar 1.500 meter di atas permukaan laut,” ujarnya. Dikatakan, dibanding tahun 2014 lalu, tahun ini persaingan pembalap bakal lebih kompetitif. Para climber Iran diprediksi tidak lagi mendominasi seperti halnya pada ITdBI tahun sebelumnya. Para climber Iran akan bersaing ketat dengan para raja tanjakan atau king of mountain (KOM) Eropa dan negara Asia lainnya. Para pembalap tahun ini dapat dipastikan bertarung habishabisan. Itu lantaran rute ITdBI tahun ini lebih pendek dibanding tahun lalu, termasuk juga rute
tanjakan ke Gunung Ijen yang dipangkas hanya 123,5 km. “Mereka pasti akan bertarung dengan speed tinggi dan full power. Beda dengan tahun lalu yang mengandalkan ketahanan karena rute panjang, kali ini mereka pasti mengeluarkan strategi hajar-hajaran. Seninya ini yang berbeda,” kata dia. Pada etape pertama para pembalap akan menempuh jarak 169,4 kilometer dengan start dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kecamatan Glenmore menuju Taman Blambangan, kota Banyuwangi. Etape kedua para pembalap akan menempuh jarak 147,7 kilometer. Para rider itu akan melintasi jalanan di kawasan Banyuwangi Selatan dan Barat. Rute ini diawali dari RTH Maron, Kecamatan Genteng, dan finish di Taman Blambangan. Pada etape ketiga, para rider akan bertarung habis-habisan karena etape ketiga adalah etape ”neraka” dengan jarak 123,5 kilometer. Para pembalap di etape tersebut akan memulai balapan dari Kecamatan Muncar dan finish di Paltuding, kaki Gunung Ijen. Di etape ketiga itu mereka bakal ”disiksa” tanjakan Ijen yang luar biasa. Di lereng Erek-Erek Ijen mereka akan beradu pancal dengan kemiringan
45 derajat. Gunung Ijen memiliki ketinggian 2.799 mdpl. Pada etape empat atau terakhir, para pembalap akan kembali menempuh rute flat sepanjang 114,4 kilometer dari RTH Kecamatan Wongsorejo dan finish di Taman Blambangan. Even ITdBI akan memperebutkan hadiah Rp 700 juta dengan beberapa kategori. Klasemen umum individu (yellow jersey), green jersey (best sprint classification), white jersey (best Indonesian rider) dan red jersey untuk juara umum tanjakan (best KOM). Seiring peningkatan kualitas, sejumlah perubahan akan dilakukan pada ITdBI tahun ini. Salah satunya lebih memperkuat aspek olahraga, gaya hidup (life style) berbasis budaya lokal, ekonomi, dan pariwisata. “Tiga finish dipusatkan di Taman Blambangan, pusat kota Banyuwangi. Kami desain di lokasi finish selama empat hari itu akan kami gelar semacam pesta rakyat. Tiap hari akan kami suguhkan beragam budaya, produkproduk hasil karya masyarakat Banyuwangi, dan beragam atraksi kreatif anak muda. Mulai sepeda free style, skate board, hingga parade sepeda pancal,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)
Terkumpul 32 Kantong Darah n SEHARI... Sambungan dari Hal 25
Tak pelak, suasana di kantor tersebut terkesan lebih fresh dan lebih sedap dipandang. Sekretaris BPPT-PM, Supriyadi mengatakan, dalam rangka Hari
Kartini yang diperingati setiap 21 April, seluruh pegawai BPPT-PM mengenakan pakaian tradisional spesial sehari kemarin. “Kami ingin memperingati hari lahirnya RA Kartini sekaligus melestarikan budaya bangsa,” ujarnya. Berbeda dengan di BPPT, di
kantor PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Banyuwangi digelar aksi sosial donor darah. Kegiatan sosial itu diikuti karyawan dan masyarakat umum. Melalui kegiatan itu terkumpul 32 kantong darah dari berbagai golongan. (sgt/c1/aif)
Sambal Banten Sama Pedas n PROGRAM... Sambungan dari Hal 25
Suasana kota Banyuwangi yang nyaman menjadi alasan mengapa bobot bapak satu anak itu bertambah. Saat ini bobot Ade sudah mencapai 85 kilogram. ”Sebelum ke Banyuwangi, bobot saya cuma 70 kilogram lho,” kenang Ade. Guna mengembalikan bobot yang diinginkan, pria kelahiran
Rangkas Bitung, 25 November 1980, itu giat membakar lemak di tubuhnya. Caranya, setiap pagi sebelum berangkat kerja, Ade selalu menyempatkan diri berolahraga, yaitu bersepeda. ”Dua jam sebelum berangkat kerja, saya gowes keliling kota Banyuwangi. Targetnya, bobot saya biar bisa kembali lagi ke angka 70 kilogram,” terang Ade. Masakan orang Banyuwangi
yang hampir sama dengan daerah kelahirannya menjadi alasan dirinya betah tinggal di Bumi Blambangan. Menurutnya, rasa sambal Banyuwangi sama pedasnya dengan sambal di kota kelahirannya. ”Dulu saya kira di sini sambalnya manis, ternyata sama pedasnya seperti masakan Banten. Kalau di sini nasi tempong, kalau di sana nasi sambal Banten. Pedesnya hampir sama,” pungkasnya. (tfs/c1/aif)
Pendidikan Jadi Program Prioritas n RAIH... Sambungan dari Hal 26
Kebijakan belanja daerah diarahkan pada upaya menyukseskan sembilan pokok prioritas pembangunan daerah sebagaimana tercantum pada RPJMD. Upaya menyukseskan sembilan pokok prioritas pembangunan itu ditempuh dengan cara mengoptimalkan pemanfaatan sumber dana dari APBD kabupaten, APBD provinsi, APBN, dan mengembangkan pola pendanaan public private partnership melalui program corporate social responsibility (CSR). Anas mengungkapkan, kinerja Pemkab Banyuwangi di bidang pendidikan yang menjadi prioritas pertama selama lima tahun belakang menunjukkan hasil positif. Di bidang kesehatan, Pemkab Banyuwangi juga mampu menunjukkan kinerja positif. Capaian kinerja di bidang yang menjadi prioritas kedua pembangunan itu, antara lain meningkatnya angka usia harapan hidup dari 67,58 pada tahun 2010 menjadi 68,58 tahun pada 2013. Itu berdasar rilis Badan Pusat
Statistik (BPS) RI tahun 2015. Angka usia harapan hidup Banyuwangi itu jauh di atas Jember sebesar 63,64, Lumajang sebesar 67,95, dan Probolinggo dengan 62,10. Masih di bidang kesehatan, persentase balita gizi buruk dapat ditekan dari 1,97 persen pada 2010 menjadi 1,7 persen pada 2013. Pada prioritas ketiga pembangunan daerah, yakni bidang pertanian, capaian kinerja pemkab juga tidak kalah baik. Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektare lahan mampu mencapai 65,06 kuintal pada 2014. Kontribusi sektor pertanian dan perkebunan terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) juga meningkat dari 46,59 persen pada 2011 menjadi 49,37 persen pada tahun 2014. Anas menuturkan, selama empat tahun berjalan, Pemkab Banyuwangi konsisten mewujudkan masyarakat Banyuwangi yang sejahtera dan berakhlak mulia. Hal itu dilakukan melalui peningkatan perekonomian dan kualitas sumber daya manusia (SDM). “Berbagai program yang selama ini kita galakkan semuanya bermuara pada kesejahte-
raan sosial ekonomi masyarakat dalam arti luas,” ujarnya. Dalam perjalanan memimpin Banyuwangi, kata Anas, dirinya bersama Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko berupaya mengemban amanat mulia tersebut dengan penuh totalitas. Berbagai prestasi dan pencapaian telah berhasil diukir hingga kini Banyuwangi semakin mengukuhkan eksistensinya di ranah regional, nasional, bahkan internasional. “Atas nama pemkab, saya mengucapkan penghargaan yang setinggitingginya kepada DPRD, forpimda, tokoh agama, dan elemen masyarakat lainnya,” tuturnya. Prestasi yang berhasil digapai Pemkab Banyuwangi selama kurun 2011-2014 mencapai 79 penghargaan berskala regional dan nasional. Angka sebanyak itu terdiri dari tiga penghargaan bidang pendidikan; delapan penghargaan bidang kesehatan; 53 penghargaan bidang ekonomi, sosial, dan budaya; lima penghargaan bidang inovasi daerah; lima penghargaan bidang pembangunan daerah, dan lima penghargaan bidang keuangan dan akuntabilitas publik. (sgt/c1/afi)
L300 Jadi Sahabat Pengusaha sejak 1971 n SEMALAM... Sambungan dari Hal 29
Pria yang akrab dipanggil Seno itu menambahkan, L300 sudah menjadi sahabat para pengusaha sejak tahun 1971. Untuk itu, pihaknya terus meningkatkan komunikasi dengan para konsumennya. ”Boleh dibilang, L300 itu sangat membantu usaha kecil menengah. Ukuran yang pas dan hemat bahan bakar sangat menguntungkan dunia industri rumahan,” ujar Pungki. Lebih lanjut dia mengatakan, purna jual yang baik menjadikan
konsumen Mitsubishi merasa puas. Pasalnya, jaringan dealer yang melayani sales, service dan suku cadang (3S) yang menyebar ke seluruh Indonesia. Assistant Business Manager PT. MBM Banyuwangi Soponyono menambahkan, varian LCV dari Mitsubishi merupakan pilihan tepat untuk dijadikan armada angkutan barang. Ini sudah terbukti dengan keandalan mesin mobil yang mampu melaju di segala medan. ”Kami berani dibandingkan dengan kompetitor, spare part kami mudah di dapat dan harga jualnya pun tidak anj-
lok. Jadi jika mau dijual lagi, harganya masih tetap tinggi,” ujarnya. Menurutnya, Mitsubishi memiliki banyak kelebihan. Pengusaha yang baru memulai usahanya, bisa membeli T120ss terlebih dahulu. Semakin berkembang usahanya, mereka bisa membeli L300. Bagi pengusaha yang butuh kendaraan operasional sekaligus kendaraan pribadi, bisa memilih strada triton single cabin. “Pada malam LCV Party ini kami berhasil membukukan SPK 101 unit all varian Mitsubishi,” tambah Soponyono kemarin. (c1/afi/*)
ROAD TO
45 64
PORPROV JATIM V
HARII LAGI
BANYUWANGI
6-13 JUNI 2015
T I M P E L I P UT
36
Ali Nurfatoni
Galih Cokro
Sigit H.
Shulhan Hadi
Chien Julien
Dedy J.
Ferdiansyah
Niklaas A.
Fredy Rizki
Jawa Pos
Rabu 22 April 2015
Kilas Balik Capaian Kontingen Banyuwangi selama Perhelatan Porprov Jatim (12)
Laju Tenis Meja Terhenti pada Babak Delapan Besar PEKAN Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim II tahun 2009 menjadi catatan terburuk bagi Banyuwangi. Bagaimana tidak, duta olahraga Kota Gandrung gagal mendulang prestasi manis dalam ajang multi even yang digeber di Malang itu. Bagaimana tidak, kontingen Banyuwangi terperosok ke peringkat ke 24 dalam daftar klasemen. Padahal, kiprah kontingen Bumi Blambangan pada edisi sebelumnya sukses menembus lima besar. Pada Porprov edisi kedua, kontingen Banyuwangi hanya mendulang dua medali emas, 2 perak dan 3 perunggu. Dengan data itu, hanya sebagian cabang olahraga (cabor) yang tetap eksis meraih medali. Seperti cabang pencak silat, atletik dan karate.
PERNAH GAGAL: Petenis meja saat bertanding dalam Kejurkab Tenis Meja beberapa waktu lalu.
Celakanya, cabang bola voli yang sukses mengawinkan medali emas pada edisi 2007 justru kandas pada edisi 2009. Padahal, cabang bola voli sangat dijagokan mendulang prestasi bagus. Kegagalan cabang bola voli itu menjadi kado paling buruk. Dengan begitu, maka cabang lain gagal menorehkan prestasi manis. Bahkan, sebagian cabor gagal dari babak prakualifikasi. Sehingga, duta kontingen Banyuwangi yang berlaga pada putaran final Porprov Jatim II semakin berkurang. Cabang tenis meja Banyuwangi sebetulnya nyaris bisa menorehkan medali dalam momen tersebut. Namun, perjuangan atlet Banyuwangi hanya mampu bertahan
di babak delapan besar. ‘’Anak-anak hanya sampai perempat final,” ungkap ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Banyuwangi, Kgs. Abd. Sakur, kemarin. Menurut dia, semua atlet berhasil lolos dari persaingan pada babak penyisihan hingga menembus babak 16 besar. Tapi, kiprah cabang tenis meja Banyuwangi terhenti. “Anak-anak sudah maksimal, tapi memang lawan tang guh,” terangnya. Dia menjelaskan, cabang tenis meja Banyuwangi saat itu kalah bersaing dengan Kediri. Selama ini, Kediri memang memiliki andalan dari cabang tenis meja. “Kediri waktu itu juara umum tenis meja,” paparnya. (ton/c1/als)
DOK. RaBa
Jagoan
Porprov Terakhir PEKAN Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur edisi kelima ini merupakan ajang multieven terakhir yang akan diikuti Muhammad Faizin. Sebab, pelari alumni SMA 1 Banyuwangi itu saat ini telah berusia 20 tahun. “Poprov tahun berikutnya sudah tidak bisa ikut. Usianya lewat 21 tahun,” ujar lelaki yang berprofesi sebagai masinis KA itu. Memang, batas usia pemain pada ajang yang digelar dua tahun sekali itu 21 tahun. Faizin bertekad pada lomba terakhir itu dirinya menampilkan yang terbaik bagi Banyuwangi dan dirinya sendiri. Peraih medali emas lari estafet 4x400 di Porprov Jatim IV itu menargetkan bisa menyumbang tiga medali. Dia optimistis targetnya itu tercapai. Selain latihan rutin bersama pelatih dan atlet lain, ia juga latihan rutin setelah istirahat kerja. “Biasanya usai istirahat kerja langsung latihan sendiri. Uji daya tahan,” terangnya. Persiapan lain yang ia lakukan adalah mengajukan cuti kerja. “Sebulan sebelum pelaksanaan, saya sudah harus izin cuti,” terangnya. Rencananya, pengajuan cuti akan dilayangkan pria bertubuh jangkung itu bulan depan. (cin/c1/als)
Harus Steril hingga Akhir Mei dalam lapangan tersebut terus dilakukan. Tujuannya jelas, perawatan rumput tersebut dalam rangka menyongsong ajang multi even di Banyuwangi. Apalagi, pertandingan cabang sepak bola dimulai lebih awal, yaitu 29 Mei. Agar rumput dalam kondisi bagus, maka segala aktivitas dalam stadion tersebut dihentikan. Artinya, tim sepak bola mana pun dilarang menggunakan lapangan tersebut. Sebab, kondisi rumput dalam masa
STADION Diponegoro bakal dijadikan alternatif opening ceremony Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Selain itu, stadion aset Pemkab Banyuwangi itu juga menjadi salah satu venue utama pertandingan cabang sepak bola dalam ajang multi even itu. Sampai kemarin, fasilitas dalam stadion kebanggaan rakyat Bumi Blambangan itu terus dipercantik. Rumput lapangan menjadi fokus utama. Maka dari itu, perawatan rumput CHIN JULLIEN/RaBa
TRET TET TET... Ayo ambil semua juara 1.. agar Banyuwangi bangkit di bidang olahraga.. Banyuwangi jenggirat tangi. PRIDI NANDA S.Psi, 0819348814xx Banyuwangi jangan hanya jadi tuan umah tapi harus jadi juara. Agung C, 0813368549XX Ayo dulur2ku hanya dadi atlet. Semangatno riko kabeh dadio pemenang nang omahe dewe. Goodluck. Sari Intan Asembagus, 0853362505xx
Banyuwangi dengan bangga menjadi tuan rumah Porprov Jatim V. Sebagai warga Bumi Blambangan, ayo sukseskan gawe besar ini.
Tulis dukungan Anda (max 100 karakter) melalui: Radar Banyuwangi 7EA7ECDC
@radarbwi 085232571587
perawatan. Hal itu diungkapkan sekretaris Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Banyuwangi, Ahmad Khoirullah, kemarin. Dia menjelaskan, jika perbaikan rumput stadion itu memang dalam rangka menyongsong ajang multi even. ‘’Perbaikan sarana dan prasarana dalam stadion memang untuk Porprov,” tegasnya. Maka dari itu, perawatan rumput lapangan itu harus maksimal. Sebab, Banyuwangi
ingin memberikan yang terbaik sebagai host terbaik di pentas Jatim. ‘’Target kita sukses,’’ terangnya. Sekadar tahu, pada cabang sepak bola ada 18 tim yang akan bersaing dalam ajang multi even itu. Karena kuota yang cukup banyak itu, maka jadwal laga digeber lebih awal. Apalagi, stadion tersebut merupakan satu-satunya yang layak untuk dijadikan venue sepak bola dalam ajang dua tahunan itu. (ton/c1/als)
Asah Kekuatan, Basket Bidik Tryout Tiga Kota HANYA ada 10 tim bola basket yang dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Ketentuan jumlah tim tersebut sesuai final prakualifikasi yang digeber di Surabaya beberapa waktu lalu. Rinciannya, ada delapan kontingen yang lolos dalam putaran final Porprov di Banyuwangi tanggal 6–13 Juni mendatang. Tentu saja Banyuwangi sebagai tuan rumah tidak perlu mengikuti babak prakualifikasi. Madiun juga berhak lolos otomatis karena bertindak sebagai juara bertahan. Untuk tim putra, Banyuwangi tampaknya mendapatkan angin segar. Sebab, kontingen tim putra Kota Surabaya gagal lolos dalam prakualifikasi di kandang sendiri. Padahal, keberadaan tim kota metropolitan itu sangat diwaspadai. Meski begitu, gagal lolosnya tim ibu kota Jatim itu menunjukkan bahwa persaingan antar kontingen sangat ketat. Maka dari itu, perebutan medali antar tim dalam ajang
ALI NURFATONI/RaBa
CARI LAWAN: Tim bola basket putra Banyuwangi merencanakan menggelar uji coba dengan tiga daerah di Jatim.
multi even itu akan berlangsung ketat. Perlu dicatat, tim bola basket putra Banyuwangi akan berhadapan dengan Kota Kediri, Kota Blitar, dan Kabupaten Jember. Selain itu, juga ada Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mag-
Didukung Oleh: KONI
JAWA TIMUR
KONI
BANYUWANGI
etan, dan Kabupaten Ponorogo. Sisanya adalah Kabupaten Probolinggo dan Kota Malang. Melihat komposisi yang ada, tuan rumah menyadari jika perebutan medali cukup berat. Tapi, hal itu tidak membuat tuan rumah
menyerah. ‘’Persaingan memang ketat, tapi peluang masih terbuka,’’ ungkap bendahara Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Banyuwangi, Mulyoso, kemarin. Pria yang akrab dipanggil Cuntak itu menjelaskan, jika tim saat ini terus melakukan pemusatan latihan. Persiapan itu sangat dibutuhkan demi menjaga peluang meraih medali dalam ajang dua tahunan di rumah sendiri. ‘’Sampai sekarang, anak-anak masih eksis latihan,’’ tandasnya. Program latihan tersebut akan terus digenjot hingga mendekati pelaksanaan Porprov Jatim V. Selain program TC, tim akan menggelar uji coba dengan kontingen lain. ‘’Kita rencanakan try out dengan tim lain,’’ katanya. Sampai saat ini, ada beberapa tim yang akan dijadikan alternatif untuk dijadikan lawan tanding, antara lain Probolinggo, Sidoarjo, Surabaya. ‘’Uji coba itu memang sangat penting untuk mengukur kemampuan tim,” tandasnya. (ton/c1/als)
ALI NURFATONI/RaBa
STERIL: Rumput lapangan Stadion Diponegoro, Banyuwangi, masih dalam perawatan kemarin.
MUHAMMAD FAIZIN