Radar Banyuwangi | 22 September 2015

Rujukan Informasi Terkini

SELASA 22 SEPTEMBER TAHUN 2015

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 29

RENDRA KURNIA/RABA

Denada Jadi Sayu Wiwit

Denada

BANYUWANGI - Pertunjukan seni kolosal sarat makna, Gandrung Sewu, bakal kembali dihelat di Banyuwangi. Even tahunan yang kali ini mengangkat tema “Podo Nonton” tersebut bakal dilengkapi fragmen heroisme warga

Banyuwangi, Sabtu sore mendatang (26/9). Tarian khas Banyuwangi yang ditetapkan sebagai warisan “budaya tak benda” oleh Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar, dan Menengah n

Bumi Blambangan yang dimotori Rempeg Jogopati dan Sayu Wiwit dalam melawan penjajah.

Festival Gandrung Sewu 2015 akan digeber di bibir Pantai Boom,

Baca Denada...Hal 39

ALL OUT LATIHAN: Persiapan seni kolosal gandrung sewu digeber Sabtu mendatang (26/9) di Pantai Boom. Para penari terus digembleng agar saat tampil tidak mengecewakan.

FEDRIK TARIGAN/JAWA POS

LOMBA FOTO

Masih Banyak Anak Drop Out BANYUWANGI - Jumlah siswa putus sekolah (SPS) berdasar data Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi setiap tahun mengalami penurunan. Akan tetapi, di sekolah tingkat menengah—baik SMP maupun SMA— penurunan angka masih tergolong minim.

Oleh karena itu, sejak pertengahan September ini Pemkab Banyuwangi akan menarik para SPS agar kembali bersekolah.

Kepala Dispendik Banyuwangi, Sulihtiyono, melalui Sekretaris Dinas, Dwi Yanto, mengatakan secara akumulatif jumlah SPS sebenarnya masih cukup banyak. Banyak faktor yang membuat jumlah SPS masih banyak, seperti masalah ekonomi dan keterbatasan kesadaran masyarakat terkait pentingnya sekolah n

Angka Putus Sekolah Tahun 2010:

Tahun 2011:

Tahun 2012:

SD : 102 SMP: 399 SMA: 560

SD : 72 SMP: 391 SMA: 510

SD : 66 SMP: 330 SMA: 496

Tahun 2013:

Ket :

Tahun 2014:

SD : 53 SMP: 312 SMA: 444

SD

SD : 50 SMP: 298 SMA: 442

SMP SMA

Baca Masih...Hal 39

BENNY SISWANTO/RABA

DUKUNG KELUARGA: Choirul Umam, warga Tamanbaru, memasukkan ballot dukungan fotogenik di kantor JP-RaBa siang kemarin (21/9).

Pembaca Bisa Pilih Fotogenik Terbaik BANYUWANGI - Ini kesempatan bagi putraputri Anda yang masuk top ten peserta fotogenik anak nuansa merah-putih kemerdekaan. Kesempatan meraih predikat juara favorit versi pilihan pembaca masih terbuka lebar n Baca Pembaca...Hal 39

PENGHARGAAN

GRAFIS: REZA FAIRUS/RABA

Tingkatkan Kualitas Layanan Haji

Sehari 50 Pemohon Akta Online

MAKKAH - Jamaah calon haji (JCH) mendapat kunjungan istimewa pejabat tanah air Minggu malam lalu (20/9) pukul 21.30 Waktu Arab Saudi (WAS).

Kunjungan itu untuk menyelenggarakan taaruf atau temu kangen dengan Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPHI), dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di Hotel Green Laporan Taysher.

Juhdy Pejabat yang hadir, di antaranya Menteri Agama, Lukdari Makkah man Hakim Saifuddin; Ketua DPR RI, Setyo Novanto; dan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon; serta Fahri Hamzah. Juhdy, petugas haji Banyuwangi, melaporkan pertemuan itu banyak membahas peningkatan kualitas pelayanan haji Indonesia. Disebutkan Juhdy, Menteri Agama memberikan imbauan kepada jamaah saat beribadah di Armina (Arafah, Musdzalifah dan Mina) n

BANYUWANGI - Program bayi lahir procot langsung dapat akta kelahiran yang dikembangkan Pemkab Banyuwangi sedikit-banyak mulai mendapat respons masyarakat. Jika awalnya banyak yang memilih Dengan estimasi mengur us angka kelahiran langsung ke per hari 63-65 kantor Dispendukcapil, bayi, minimal ada kali ini masy50 pemohon akta arakat justru memilih penkelahiran yang gurusan akta saat ini dilakukan secara online secara online” setelah kelahiran.

Sudjani Kepala DiKepala Dispendukcapil nas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi, Sudjani mengatakan, jika dibandingkan tahun sebelumnya, warga yang mengurus akta kelahiran baru di kantornya sudah berkurang n

Baca Tingkatkan...Hal 39 NIKLAAS ANDRIES/RABA

BANGGA: Kapolres Banyuwangi memberikan reward langsung kepada anggota Resnarkoba Polres Banyuwangi.

Panen Tangkapan Berbuah Reward BANYUWANGI - Perkembangan pesat Banyuwangi ternyata juga mengubah pandangan para pelaku penyalahgunaan narkoba. Bila sebelumnya kota di ujung timur Pulau Jawa ini sebatas sebagai transit, kini Kota Gandrung mulai menjadi kota tujuan bandar dan pengedar narkoba kelas kakap n Baca Panen...Hal 39

SILATURAHMI: Jamaah calon haji Banyuwangi berfoto dengan Menag Lukman Hakim Saifuddin di Hotel Green Taysher Minggu malam lalu (20/9).

Baca Sehari...Hal 39 JUHDY FOR RABA

Melihat Prosesi Nikah Kantor Anggota Polri

Ijab Kabul Ditiadakan, Diganti Putusan Izin Nikah Ada ritual khusus bagi anggota kepolisian yang mesti dilakoni sebelum memasuki jenjang pernikahan. Setiap anggota wajib menjalani nikah kantor. Prosesi tersebut sangat menentukan kelangsungan hubungan seorang anggota Polri dalam merajut tali rumah tangga.

RAJUT BAHTERA RUMAH TANGGA: Suasana nikah kantor anggota Polri di ruang rapat utama Mapolres Banyuwangi pekan lalu.

NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi RUANG Rupatama Mapolres Banyuwangi mendadak dipenuhi orang akhir pekan lalu. Tidak hanya anghttp://www.radarbanyuwangi.co.id

Anak putus sekolah masih banyak Terus anggaran pendidikan triliunan rupiah untuk apa?

Pasangan Su-Si target menang 60 persen Kalah-menang tetap happy...

NIKLAAS ANDRIES/RABA

gota polisi yang hadir, beberapa masyarakat umum juga hadir di sana.

Tempat yang biasanya menjadi tempat rapat itu berubah menjadi tempat

acara yang berbeda.

“Kawin Kantor”, itulah tulisan yang tampak di sebuah banner yang terpampang di ruangan itu. Di kursi

yang menghadap ke banner itu beberapa pasangan tampak duduk dengan posisi berpasangan n Baca Ijab...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com

RADAR BANYUWANGI

RADAR SPORT

30

Jawa Pos

Selasa 22 September 2015

Karir Downhill Ayu Terancam Tamat BANYUWANGI - Pembalap Downhill, Ayu Tria Andriana, merupakan atlet berbakat yang dimiliki Banyuwangi. Atlet satu itu sukses besar dengan meraih medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V yang digeber Juni lalu.

Bukan hanya itu, pembalap asal Muncar itu juga meraih juara dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Indonesia Downhill (IDH) seri kedua yang digeber di Telaga Sa-

rangan, Magetan, awal tahun ini.

Saat itu Ayu finis di posisi terdepan dengan catatan waktu tercepat. Bayangkan, dia sukses finis dengan waktu hanya 05.07,749 detik dengan jarak tempuh 2,5 kilometer.

Capaian tersebut mampu memberikan kepercayaan diri Banyuwangi dalam menyongsong ajang multi even di kandang sendiri. Hal itu terbukti membuahkan hasil setelah Ayu Tia

Andriana benar-benar sukses meraih medali emas dalam ajang dua tahunan itu.

Tetapi, ada kabar mengejutkan tentang atlet sarat prestasi itu.

Hal itu merujuk absennya dia dalam Kejurnas IDH seri IV yang dilaksanakan di Klemuk, Malang.

Tidak ada nama Ayu dalam daftar pembalap Banyuwangi yang disertakan dalam ajang tersebut n Baca Kari...Hal 39

ALI NURFATONI/RABA

PEMBUKAAN: Camat Genteng, M Norawi, melepaskan tendangan bola dari tengah lapang sebagai simbol dimulainya turnamen.

Genteng Cup 2015 Resmi Dimulai JANGAN KALAH DARI MAHASISWI, Diikuti 32 tim Terbaik Jawa dan Bali

GENTENG – Open tournament sepak bola bertajuk Genteng Cup 2015 resmi dimulai Minggu (20/9).

Sebanyak 32 tim terbaik bersaing sengit dalam perebutan trofi yang digeber di Lapangan Maron, Genteng, itu.

Para kontestan itu bukan hanya melibatkan tim lokal Banyuwangi.

Betapa tidak, pentas sepak bola terbesar di Kota Gandrung itu

melibatkan tim luar daerah yang meliputi kawasan Jawa-Bali.

Dalam laga perdana Minggu sore, tim asal Pulau Dewata, Kramat Bali, keluar sebagai pemenang. Menghadapi Kalibaru Cottage, mereka mengakhiri laga dengan kemenangan via adu penalti setelah sebelumnya kedua tim bermain imbang dengan skor 1-1.

Genteng Cup 2015 itu mampu menyedot animo penonton untuk memadati stadion. Hal itu

menunjukkan jika turnamen itu sangat prestisius. Apalagi, tim yang hadir bukan tim ecek-ecek, melainkan tim terbaik yang diisi pemain bertabur bintang.

Camat Genteng, M Norawi secara simbolis membuka turnamen tersebut jelang kick off laga perdana itu. Dia melepaskan tendangan bola dari tengah lapang didampingi kapolsek, danramil, dan sejumlah panitia.

Dalam sambutannya, M Norawi mengungkapkan, jika even

PUN BISA JAGO NAMBAH RUMAH

tersebut sangat positif untuk membangkitkan semangat sepak bola. Dia mengingatkan, agar setiap tim menjunjung tinggi sportivitas.

Sementara itu, sederet tim yang meramaikan turnamen tersebut antara lain, KSP Milan, SARAP FC Sumberarum-Songgon, JKS Banyuwangi, PSHW Genteng serta sederet pemain yang berlaga di Divisi Utama PSSI Banyuwangi ikut mengejar trofi bergengsi tersebut. (ton/*/als)

IKUTI SEMINAR CARA CERDAS NAMBAH RUMAH TANPA UTANG, BERSAMA EKO S, MURID Bp CIPTO JUNAEDY

Dokter Taufik Tertarik Terjun Tangani Cabor BANYUWANGI - Petenis meja berbakat bermunculan di Genteng. Yang paling terlihat jelas adalah munculnya Riki Ali Sadewa yang sukses meraih hasil positif dalam Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XIII 2015.

Bagaimana tidak, petenis meja asal Kota Atap Genteng itu meraih medali perunggu dalam pentas nasional tersebut. Dia bukan hanya mewakili Banyuwangi, tapi tampil menjadi bagian Jawa Timur dalam ajang yang dipusatkan di Lapangan Tenis Indoor Telkom Geger Kalong, Bandung, Jawa Barat, itu.

Siswa SMP itu bukan hanya satu-satunya atlet potensial yang lahir di Genteng. Saudaranya, Sulthan Ali Sadewa, juga moncer di berbagai kejuaraan.

Prestasi yang diraih Riki dan Sulthan itu bukti pembinaan yang berjalan baik. Keduanya berlatih keras dalam wadah PTM Walet, Genteng. Sejauh ini pembinaan tetap berjalan dengan baik.

Meski begitu, dua atlet tersebut gagal bersinar pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Betapa tidak, bersama dengan rekan-rekannya, kedua atlet itu tidak sanggup memberikan medali dalam ajang multi even tersebut.

Kegagalan dalam ajang dua tahunan itu jelas menjadi pukulan telak bagi Banyuwangi.

Sebab, tragedi itu mengulang kegagalan pada periode Porprov Jatim IV tahun 2013.

Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Banyuwangi, Kgs. Abd. Sakur sebelumnya menegaskan menolak dianggap salah satu cabang olahraga (cabor) gagal. Sebab, prestasi tenis meja berjaya di berbagai kejuaraan. Karena itu, dia tetap akan mengemban tugas hingga berakhir pada tahun 2018.

Jika Kgs. Abd. Sakur berani meletakkan jabatan, sudah ada beberapa orang yang siap menggantinya. Salah satunya adalah dr. Taufik Hidayat. Dia dianggap sangat peduli dalam pembinaan atlet tenis meja.

Meski begitu, direktur RSUD Blambangan itu masih menghormati keberadaan Kgs. Abd. Sakur sebagai nakhoda PTMSI Banyuwangi. ‘’Pak Sakur masih jadi ketua, biar berjalan saja dulu,’’ katanya.

dr. Taufik Hidayat tercatat sebagai Pembina PTM Walet Genteng.

Karena itu, dia peduli dalam pembinaan atlet tenis meja. ‘’Meski tidak di struktural PTMSI Banyuwangi, saya tetap mendukung anak-anak latihan demi prestasi,” tandasnya. (ton/c1/als)

TERTARIK: dr. Taufik Hidayat getol melakukan pembinaan atlet tenis meja.

Sabtu 26 September 2015, di Hotel Santika Jl S. Parman no.

15, Banyuwangi. Ada dua pilihan sesi, yaitu, sesi 1 jam 10.00 dan sesi 2 jam 14.00. Untuk mendaftar, ketik SMS : Daftar_Pilihan Sesi_Nama_Banyuwangi ke 081 357 311 979. Gratis, terbatas.

Free konsumsi.

Eko S adalah murid Bp Cipto Junaedy, yaitu pencetak ribuan developer tanpa utang, sudah diakui pihak ketiga yang berkaliber tinggi, peraih rekor dunia MURI sebagai Pelopor Tanpa Utang, dianugerahi Man of The Year 2011 oleh forum wartawan, diakui Gramedia sebagai Mega Best Seller, konsisten dan terpopuler sejak 2008.

Jangan hanya jago nambah umur saja, jagolah nambah rumah tanpa utang.

Datang dan berjumpa, agar ketularan nambah rumah tanpa utang.

ALI NURFATONI/RABA

PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk. KANTOR CABANG BANYUWANGI Jl. Jenderal Achmad Yani No. 12 Telp. (0333) 421444, 412285, 412777, 424888, Facsimile (0333) 424616, 412286 BANYUWANGI

PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Nomor : B. 3198 / KC-XVI / ADK / 09 / 2015 Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996 dan Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi selaku pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama atas kekuasaan sendiri akan menjual Obyek Hak Tanggungan melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember dan berdasarkan Surat Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember Perihal Penetapan Hari dan Tanggal Lelang, terhadap : 1.

Debitur: SUPARNO, Alamat: Dsn. Krajan, Rt.01 Rw.01 Ds. Grogol, Kec. Giri, Kab. Banyuwangi. a. Tanah kebun, LT. 56 m2 SHM No. 445 an. SUPARNO, Ds. Grogol, Kec. Giri, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah).

2.

Debitur: ANDI KAUTSAR RAHAWARIN, Alamat : Jl. Sersan Winoso No. 48, Rt.01 Rw.03, Kel. Karangrejo, Kec./Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 94 m2 SHM No. 1870 an. ROFI’I, Kel. Sobo, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 91.000.000,- (Sembilan Puluh Satu Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 28.000.000,- (Dua Puluh Delapan Juta Rupiah).

2. Debitur: NURHAYATI, Alamat : Jl. Bromo No. 31, Rt.02 Rw.01, Kel. Singotrunan, Kec./Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 65 m2 SHM No. 725 an. AHWA, Kel. Singotrunan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 67.000.000,- (Enam Puluh Tujuh Juta Rupiah). Uang Jaminan Rp. 21.000.000,- (Dua Puluh Satu Juta Rupiah). b. Tanah pekarangan, LT. 659 m2 SHM No. 589 an. NURHAYATI, Ds. Kelir, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah).

Uang Jaminan Rp. 6.000.000,- (Enam Juta Rupiah).

3. Debitur: RIDWAN, Alamat: Dsn. Kaliwungu, Ds. Kedungwungu, Kec. Tegaldlimo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 630 m2 SHM No. 1247 an. RIDWAN, Ds. Kedungwungu, Kec. Tegaldlimo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 297.000.000,- (Dua Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 90.000.000,- (Sembilan Puluh Juta Rupiah).

4. Debitur: MAHMUDAH, Alamat: Dsn. Krajan, Rt.04 Rw.01, Ds. Buluagung, Kec. Pesanggaran, Kab. Banyuwangi. a. Tanah, LT. 201 m2 SHM No. 411 dan Tanah, LT. 727 m2 SHM No. 413 keduanya an. MAHMUDAH, Ds. Buluagung, Kec. Pesanggaran, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 163.000.000,- (Seratus Enam Puluh Tiga Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 49.000.000,- (Empat Puluh Sembilan Juta Rupiah).

5. Debitur: SYAMSUL WAHID, Alamat: Dsn. Tratas, Rt.01 Rw.03, Ds. Kedungringin, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 80 m2 SHM 220 dan Tanah bangunan, LT. 77 m2 SHM 221 keduanya an. SYAMSUL WAHID, Ds. Kedungringin, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 111.000.000,- (Seratus Sebelas Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 34.000.000,- (Tiga Puluh Empat Juta Rupiah).

6. Debitur: TUMINI, Alamat : Dsn. Sidmulyo, Rt.01 Rw.03, Ds. Sumberberas, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. a. Tanah sawah, LT. 3570 m2 SHM No. 2452 dan Tanah sawah, LT. 2740 m2 SHM No. 2453 keduanya an. GIMO, Ds. Sumberberas, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi harga limit Rp. 228.000.000,- (Dua Ratus Dua Puluh Delapan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 69.000.000,- (Enam Puluh Sembilan Juta Rupiah). b. Tanah sawah, LT. 2900 m2 SHM No. 438 an. GIMO, Ds. Sumberberas, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi harga limit Rp. 105.000.000,- (Seratus Lima Juta Rupiah).

Uang jaminan Rp. 32.000.000,- (Tiga Puluh Dua Juta Rupiah).

7. Debitur: MOCH. ALI RIDHO, Alamat: Dsn. Kalimati, Rt.03 Rw.05, Ds. Kedungrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 210 m2 SHM No. 3583 an. H. MOH. ALI RIDHA, Ds. Kedungrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah).

Lelang akan dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Selasa / 06 Oktober 2015 Pukul : 10.00 WIB Tempat : Gedung KPKNL Jember, Jalan Slamet Riyadi No. 344 A, Jember Syarat-syarat Lelang : 1. Setiap peserta diwajibkan menyetorkan uang jaminan sesuai yang tertera dalam masing-masing point ke rekening Penampungan Lelang KPKNL Jember nomor : 143.0009894476 pada PT. Bank Mandiri Cabang Jember Alun-alun paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang telah efektif diterima, dengan menyebutkan identitas penyetor (dan kuasanya) serta nomor urut barang yang akan ditawar dan bagi peserta lelang penawarannya dianggap tidak sah apabila barang yang ditawar tidak sesuai dengan obyek yang disebutkan pada waktu menyetor uang jaminan. Terhadap barang yang sama setiap peserta hanya dapat mengajukan 1 (satu) penawaran.

2. Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis dalam amplop tertutup atau akan ditentukan kemudian saat pelaksanaan lelang.

3. Peserta lelang wajib melakukan pendaftaran kepada Pejabat Lelang dengan menunjukkan identitas diri dan bukti setoran asli/sah.

4. Peserta yang tidak ditunjuk sebagai pemenang dapat mengambil kembali uang jaminan lelang tanpa dikenakan potongan apapun setelah lelang berakhir.

5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib melunasi harga lelang dan bea lelang dalam waktu 5 (lima) hari kerja sejak ditunjuk sebagai pemenang lelang dan BPHTB sesuai ketentuan yang berlaku.

6. Apabila sampai dengan waktu yang telah ditentukan pemenang lelang belum melunasi harga lelang, maka pemenang lelang tersebut dinyatakan wanprestasi dan uang jaminan lelang menjadi milik Negara yang disetorkan ke Kas Negara.

7. Semua barang yang akan dijual dalam kondisi sesungguhnya, dilokasi dan dengan semua cacat dan kekurangannya, kami menganjurkan peminat untuk melihat, memeriksa obyek yang bersangkutan sebelum mengikuti pelelangan.

8. Apabila karena sesuatu hal terjadi pembatalan / penundaan lelang terhadap salah satu barang atau beberapa barang tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan / peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan dalam bentuk apapun baik pidana maupun perdata kepada KPKNL Jember dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. 9. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi Nomor Telepon (0333) 421444, 412285, 412777, 424888.

10. Syarat-syarat lainnya akan ditentukan pada saat lelang.

Demikian pengumuman lelang ini dan atas perhatian dan partisipasinya disampaikan terima kasih.

Banyuwangi, 22 September 2015 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi Ttd IGM. Oka Wirawan Pemimpin Cabang

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J

MURID Bp CIPTO JUNAEDY : Novalia, mahasiswi, sudah punya kompleks perumahan Platinum Residences Medan, Tanpa Utang

Sudah puluhan tahun kerja, tapi belum bisa nambah rumah tanpa utang ? TAHUN INI SISA 3 BULAN, JANGAN DIBUANG LAGI, Jagolah Beli Rumah Tanpa Utang.

Kapan berani pilih rumah idaman ? Yuk tatap muka dimentor-i, karena ibarat belajar setir mobil pun perlu tatap muka, tidak bisa hanya per sms.

Ikuti seminar terbesar dan terpopuler di Indonesia : “Cara Cerdas Nambah Rumah Tanpa Utang”, bersama Eko S, murid Bp Cipto Junaedy.

Eko S, adalah mantan karyawan sederhana yang sekarang sudah punya Tower Kondotel di Bali senilai ratusan milyar : The Voir, Tanpa Utang.

Kalau mantan karyawan sederhana saja bisa, seharusnya anda juga bisa, sibuk apa saja selama ini?

Seminar ini gratis, diadakan

Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J Wartawan

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrhdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers.

SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999.

Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.

Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi

SELASA 22 SEPTEMBER

TAHUN 2015

Halaman 31

Koranna Oreng Situbendeh

Ratusan Massa Desak Kasus ITE Dituntaskan SITUBONDO - Ratusan orang mendatangi Kejaksaan Negeri Situbondo, kemarin (21/9). Massa yang tergabung dalam LSM Penjara tersebut mendesak kejaksaan agar menuntaskan kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang sudah menetapkan Khalilur R Abdullah Sahlawy sebagai tersangkanya.

Aksi massa yang sebelum­nya bergerak dari wilayah Karang Asem serta wilayah timur Situbondo, langsung melakukan aksi di depan kantor Kejaksaan Negeri Jalan Basuki Rahmat sejak pukul 10.30.

Mereka berorasi mempertanyakan perkembangan kasus ITE dengan tersangka Khalilur R. Abdullah Sahlawy, yang pernah dilimpahkan polisi ke kejaksaan n  Baca Ratusan...Hal 32

TEROBOS: Massa aksi berunjuk rasa di kantor Kejaksaan Negeri Situbondo, kemarin (21/9).

NUR HARIRI/JPRS

P2S2 Mufaraqah dari PBNU Lebih baik disakiti oleh kejujuran, daripada bahagia karena kebohongan.”

BANYUPUTIH – Keputusan mengejutkan diambil oleh keluarga besar Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah (P2S2) Sukorejo. Melalui Halaqoh III Napak Tilas Berdirinya NU kemarin (21/9), pengasuh P2S2, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy mengeluarkan

maklumat yang berisi, P2S2 mufaraqah (memisahkan diri) dari kepengurusan Nahdaltul Ulama (NU).

Sekretaris P2S2, Ahmad Fadloil membenarkan tentang sikap mufaraqah itu. Dia mengatakan, keputusan mufaraqah diambil

dari berbagai pertimbangan yang matang. ”Melihat perkembangan yang ada dan setelah melakukan kajian yang matang,” ujarnya.

Dia mengaku, pertimbangan yang dimaksud bukan hanya pertimbangan yang bersifat lahiriyah.

Akan tetapi telah melawati beber-

apa pertimbangan yang bersifat batiniyah.

Fadloil mengatakan, pada intinya, keputusan mufaraqah itu diambil karena dipandang dalam pelaksanaan muktamar ke 33 di Jombang beberapa waktu lalu terdapat penyimpangan dan telah

menyalahi aturan yang ada. Tentu, katanya, pada muktamar yang dilaksanakan pada tanggal 1-6 agustus itu, menghasilkan keputusan yang menyimpang juga.

Bagi Fadloil, keputusan tersebut adalah keputusan terbaik n  Baca P2S2...Hal 32

Puting Beliung Hantam Tiga Rumah

Widya Tantri SMKN 1 Situbondo

SOSIAL

ISTIMEWA

SILATURAHMI: Cawabup, H Yoyok Mulyadi bersama dengan KH Moh Ridwan, Pengasuh Ponpes Nurul Ulum di Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Situbondo, kemarin.

ASEMBAGUS – Angin puting beliung tiba-tiba menghantam sejumlah rumah warga kemarin (21/9). Kejadiannya terjadi di Dusun Selatan, Desa bantal, Kecamatan Asembagus.

Akibatnya, tiga rumah rusak dan satu kandang sapi rata dengan tanah.

Dari ketiga rumah, satu diantaranya rusak parah. Masing-masing rumah milik Sahadin alias Warsi, 50; Mahyudi, 43; Bu Mehyu alias Bu Darsono, 70.

Sedangkan kandang sapi yang rusak milik Jojo alias pak Dayat, 45 n  Baca Puting...Hal 32

HABIBUL ADNAN/JPRS

HANCUR: Kondisi rumah warga yang roboh akibat angin puting beliung kemarin.

Beri Jabatan Kepada Ahlinya Istimewa

TURUN LANGSUNG: Kepala Dinas Sosial, Basuki melihat keadaan Bu Suja’i, warga Kampung Nangkaan, Paowan, Panarukan.

Dinsos Serahkan Bantuan Bu Suja’i PANARUKAN – Dinas Sosial Pemkab Situbondo kemarin (21/09) membantu Ibu Suja’i, warga Kampung Nangkaan, Desa Paowan, Kecamatan Panarukan yang hidup sebatangkara n  Baca Dinsos...Hal 32

SITUBONDO – Pasangan calon bupati dan wakil bupati, Dadang Wigiarto – Yoyok Mulyadi kembali memanfaatkan masa kampanye untuk menemui sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama. Senin (21/9) kemarin, giliran di Kecamatan Mangaran dan Kecamatan Situbondo yang disinggahi.

Misalnya saja, cawabup Yoyok Mulyadi melakukan silaturrahmi langsung dengan H Maulana, mantan Kepala Desa (Kades) Tanjung Kamal. Selain itu, H Taufik yang merupakan Ketua APTR (Asosiasi Petani Tebu Rakyat),

dan sejumlah pengusaha genteng di Desa Kalibagor.

H Yoyok juga bersilaturrahmi kepada KH Moh Ridwan, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ulum di Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Situbondo. Kiai Ridwan menyatakan sikap untuk mendukung dan memenangkan Paslon cabup-cawabup dengan nomor urut tiga dalam Pilkada Situbondo yang diagendakan pada 9 Desember 2015 mendatang n  Baca Beri...Hal 32

Mengintip Pengrajin Emas dan Perak di Pasar Mimbaan Baru

Bermimpi Punya Komunitas dan Peralatan Modern Tangan-tangan kreatif membuat emas dan perak sebenarnya banyak di Situbondo. Hanya saja, mereka tidak bisa berkembang pesat lantaran terbatasnya alat.

NUR HARIRI, Panji Pengrajin emas dan perak seakaan tidak menghiraukan orang-orang yang menyapanya.

Tapi santai dulu, jangan tersinggung. Sebab, kepala mereka akan selalu menunduk bila sedang bekerja merakit emas dan perak pesanan orang.

Di dalam komplek Pasar Mimbaan Baru, Kecamatan Panji, setidaknyaa ada lima orang yang cukup cekatan membuat kalung, cincin, giwang, serta berbagai model perhiasan emas dan perak. Kelima orang itu pasti akan tampak cuek kepada siapa http:\\www.radarbanyuwangi.co.id

NUR HARIRI/JPRS

MANUAL: Prasetyo membuat kalung emas pesanan warga di pasar Mimbaan Baru, kemarin (20/9).

pun bila sedang bekerja di lapak milik Ahmad Efendi alias Acep, 37, warga jalan Basuki Rahmat, kecamatan Panji.

Seperti yang dilakukan Prasetio, salah seorang pekerja yang tinggal di Jalan Madura Situ-

bondo. Pria 26 tahun ini tidak akan mengangkat kepalanya sebelum cuas kuningan di tangan kirinya padam. Maklum, sentuhan tangan kanannya sedang merangkai emas menjadi kalung. “Sebentar Mas, ini

belum selesai,” katanya ketika di sapa wartawan Jawa Pos Radar Situbondo.

Sambil konsentrasi, pria yang memandangi kalung emas ini menyebut dirinya sedang melakukan hal rumit dan tidak bisa ditinggal. Prasetyo mengaku sedang membuat bentuk emas agar lebih manis sesuai keinginan pelanggannya.

Karena sibuk, Prasetyo kemudian mengarahkan agar Koran ini langsung bertanya kepada pemilik lapak, Acep. “Kalau saya tidak bisa diganggu, langsung saja Tanya ke Pak Acep, dia tahu semuanya,” terang pria yang belum lama menikah dengan pujaan hatinya tersebut.

Tidak begitu lama, Acep kemudian datang dan duduk disamping Prasetyo. Acep juga tampak sibuk karena dirinya baru saja menerima cincin perak yang harus ditaburi sirkon n  Baca Bermimpi...Hal 32 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com

R A D A R situbondo

afriCa Van java

32

Jawa Pos

Selasa 22 September 2015

Polisi Stop Pikap Pengangkut Siswa PANJI - Larangan menumpang pada kendaraan bak terbuka sering kali disampaikan jajaran Satlantas Polres Situbondo.

Namun, di jalan-jalan raya masih saja ada warga yang nekat melakukannya. Salah satunya seperti yang terjadi di jalan raya Kecamatan Panji.

Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo mengatakan, pihak kepolisian memergoki pikap yang mengangkut siswa. Karena dalam peraturannya sudah dilarang, maka polisi langsung mengejarnya.

“Oleh petugas di lapangan langsung dikejar dan dihentikan. Karena masih pertama maka kami lakukan pendekatan persuasif dan sopir pikap diberi perin-

NUR HARIRI/JPRS

BERBAHAYA: Polisi memberikan peringatan bagi sopir pikap yang mengangkut pelajar di Kecamatan Panji.

gatan,” kata Nanang Priambodo.

Ditambahkan, bila warga atau siswa dibiarkan menumpang di mobil dengan bak terbuka, maka ancaman kecelakaan-

nya akan semakin besar. “Kalau sampai terguling, pasti penumpangnya akan terlempar. Ini lebih bahaya dari kendaraan yang ditutup. Makanya pikap,

truk, atau kendaraan terbuka lain dilarang mengangkut penumpang,” imbuhnya.

Nanang meminta kepada semua sopir bak terbuka agar tidak mengangkut penumpang. Tujuannya tidak lain untuk menekan angka kecelakaan, terutama yang bisa membuat resiko lebih besar.

“Kalau bisa, sopir bak terbuka jangan mau dinunuti. Ini masih peringatan, selanjutnya langsung ditilang,” tegasnya.

Tak hanya kepada sopir, Nanang juga menghimbau kepada siswa agar tidak naik kendaraan yang membahayakan. “Untuk siswa lebih baik jalan kaki atau minta dijemput keluarganya,” pungkas Nanang. (rri/pri)

Untuk Kemaslahatan NU n p2s2...

Sambungan dari Hal 31

Keputusan yang akan bisa membawa kemaslahatan bagi seluruh warga NU. Dia menambahkan, maklumat Mufaraqah itu menjadi keputusan keluarga besar P2S2. ”Maklumat ini tertuju kepada seluruh alumni, simptisan, dan warga nahdiyin dan ditandangani langsung oleh pengasuh,” terangnya kembali.

Berdasarkan salinan maklumat yang diterima wartawan koran ini, pengasuh P2S2, KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy me-

nyatakan, P2S2 tidak ikut mempertanggungjawabkan proses dan hasil muktamar tersebut.

“Oleh karenanya, kami mufaraqah dan tidak ada kait mengait antara kami dan pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hasil muktamar ke-33 di alun-alun jombang,” begitu salah satu kalimat dalam maklumat tersebut.

Dijelaskan juga, dalam maklumat itu diserukan kepada para Ulama dan warga nahdliyin agar tetap mempertahankan ajaran ahlussunah wal jamaah (Aswaja). Ajaran tersebut juga harus dijaga dari serangan aqidah dan ideologi di luar ajaran

Sambungan dari Hal 31

Di depan gerbang kantor kejaksaan yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat Situbondo, massa melakukan orasi bergantian.

Salah satunya adalah Sayonara yang meminta agar aparat penegak hukum lebih cepat dan tegas dalam menangani kasus ITE t “Sekarang berkas tersangka Lilur (panggilan Khalilur R Abdullah Sahlawy) itu seperti apa? kalau sudah lengkap segera limpahkan ke pengadilan untuk disidangkan. Kalau kejaksaan tiba-tiba melempem, patut kita pertanyakan kepada kejaksaan.

Ada apa dengan Kejaksaaan?

Mungkinkah masuk angin?” tandas pria yang juga berprofesi sebagai pengacara tersebut.

Yang menarik, massa tidak hanya menyampaikan tuntutan

tentang penuntasan kasus ITE. Mereka juga menyampaikan apa yang dilakukan Lilur selama ini di Kabupaten Situbondo banyak membuat keresahan bagi masyarakat. “Lilur Sering mengadu domba, menjelek-jelekkan kiai. Kalau kejaksaan tidak bisa menangani, jangan salahkan masyarakat yang menangani,” teriak salah seorang orator.

Setelah cukup lama massa melakukan orasi, massa meminta masuk untuk menemui langsung orang-orang Kejaksaaan Negeri (Kejari) Situbondo. Akhirnya tujuh perwakilan massa ditemui Kasi Pidum Yusuf Hadiyanto; Kasi Intel, Nizar, serta Kasi Pidsus, Pria Agung.

Ketujuh perwakilan kemudian masuk ke ruang pertemuan kejaksaan.

Kasi Pidum, Yusuf Hadiyanto. Dia membenarkan adanya pelimpahan berkas kasus ITE.

Aswaja. ”Demikian maklumat mufaraqah ini kami buat dan telah sesuai dengan amana Ha-

Kasus yang diduga melanggar pasal 21 jonto 45 ayat 3 terkait adanya pengancaman, sudah diterima bulan April 2015 lalu.

“Saya sudah menunjuk jaksa untuk meneliti berkas kasus itu,” ujarnya.

Hasil penelitian, ada syarat material dan formil untuk ditindaklanjuti ke pengadilan. Akan tetapi masih masih ada berkas yang harus dilengkapi oleh penyidik kepolisian. “Kami sudah memberikan petunjuk berupa P-19 kepada penyidik. Jika itu terpenuhi maka tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan kasusnya. Jadi saya pastikan berkas itu kita kembalikan kepada penyidik untuk dilengkapi,” katanya.

Lebih jauh, Yusuf menjelaskan petunjuk berupa P-19 hanya diberikan kepada penyidik dan tidak bisa disampaikan kepada khalayak umum. “Ada hal yang tidak perlu disampaikan kepada

Untuk Dekatkan Diri kepada Warga n Beri...

Sambungan dari Hal 31

Di mata Kiai Ridwan, pasangan Da-Di merupakan Paslon yang sangat ideal dan mampu dalam memimpin Situbondo. Sebab, sudah teruji dan berpengalaman di bidang birokrasi. Sebab itulah, dia menegaskan siap mendukung dan memenangkan pasangan Dadang - Yoyok.

“Itu artinya jabatan harus diberikan kepada ahlinya. Bu-

kan orang yang mengenakan sarung harus dipaksa untuk pakai celana. Makanya, kalau Kabupaten Situbondo ingin maju, warga Kabupaten Situbondo harus memberikan dukungannya kepada Dadang - Yoyok,”imbau KH Moh Ridwan di sela-sela Silaturahmi.

Seperti biasa, mengawali kegiatan kampanyenya kemarin, paslon cabup-cawabup yang diusung DPC PKB dan Partai Nasdem Situbondo ini melaku-

kan Salat Subuh berjama’ah di Masjid Al-Mukhtar, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo.

“Saya sengaja menggalakan silaturrahmi ke sejumlah tokoh di Kota Situbondo. Itu dilakukan, dengan tujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada sejumlah elemen masyarakat di Situbondo. Selain itu, dalam setiap kampanye, saya juga menggalakan program salat subuh berjama’ah,”katanya.(pri)

Buat Model Tergantung Permintaan n BERMIMPI...

Sambungan dari Hal 31

“15 menit paling selesai, nanti saya antar,” katanya kepada pria yang juga pedagang di Pasar Mimbaan Baru.

Hanya sekitar sepuluh menit kemudian, ternyata Acep sudah menyelesaikan pekerjaannya. Dia pun meluangkan waktu untuk berbincang. Acep menjelaskan, pekerjaan menjadi pengrajin emas dan perak butuh ketelitian dan kesabaran. “Kuncinya dua itu, teliti dan sabar. Kalau tidak, emas dan perak bisa saja hilang. Barang kecil tapi uangnya besar,” terangnya.

Menjadi pengrajin emas dan perak menurutnya tidak ada syarat lain, kecuali teliti dan sabar. Untuk pengerjaan model seluruhnya akan bisa diselesaikan. Hanya saja lamanya pengerjaan membutuhkan waktu yang berbeda-beda.

“Model sederhana buat cincin, kalau dari nol (hanya bahan) sehari bisa selesai. Tapi kalau modelnya rumit, bisa dua hari,”

jelasnya seraya menunjukkan beberapa alat seperti soder, koi, serta alat-alat lainnya.

Acep mengaku, dia sudah bekerja menjadi pengrajin emas sejak 15 tahun yang lalu. Setelah berjalan beberapa tahun, dia kemudian bias menarik beberapa orang untuk ikut bergabung menjadi pengrajin emas dan perak. “Harapannya, kami bisa membentuk kelompok pengrajin, sekarang ini masih ada lima orang termasuk saya,” ujar Acep.

Sejak beberapa tahun lalu, Acep selalu menggunakan alat-alat sederhana. Sebab, jasanya untuk membuat emas dan perak selama ini hanya bisa untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Sedangkan untuk mengembangkan karyanya, Acep dan beberapa pengrajin masih kesulitan lantaran tidak bisa membeli alat yang lebih modern.

Meski alat-alatnya masih manual, Acep tidak mau ketinggalan dengan pengrajin lain yang alatnya sudah lebih bagus. Acep, kerap kali meminta konsumen yang dating untuk mencari gambar kalung, cincin, anting dan

NUR HARIRI/JPRS

Polisi Grebek Judi Merpati PANJI - Judi aduan merpati di areal persawahan Desa Bantal, Kecamatan Panji berhasil digerebek polisi, kemarin (21/09).

Kali ini, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti perjudian. Diantaranya, burung merpati tujuh ekor dan sangkarnya, serta sepuluh unit sepeda motor.

Penggerebekan judi aduan merpati tersebut dilakukan polisi berdasar informasi masyarakat. Para petani yang sawahnya digunakan merasa resah. Warga akhirnya menginformasikan kepada polisi.

Mendapat informasi yang demikian, polisi langsung meluncur ke lokasi kejadian.

Sayang, penggerebekan polisi diketahui oleh kawanan pelaku judi merpati. Dari tengah sawah, mereka kemudian melarikan

diri karena takut ditangkap.

Upaya polisi untuk menangkap satu kawanan penjudi tidak berhasil. Akan tetapi, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga milik pelaku judi merpati. Seluruh barang bukti berupa sepeda motor, sangkar, dan burung merpati langsung diamankan ke Polres Situbondo.

Kepada wartawan Jawa Pos Radar Situbondo, Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo mengaku pihaknya akan memanggil pemilik kendaraan untuk dimintai keterangan.

Jika nantinya mereka terbukti melakukan perjudian, pihaknya langsung menjerat pelaku dengan pasal perjudian.

“Pemilik kendaraan roda dua akan dipanggi satu-persatu. Kita minta keterangan untuk dilaku-

kan penyelidikan. Untuk saat ini tidak ada yang ditetapkan sebagai tersangka karena butuh proses dan masih di dalami,” kata Nanang.

Dia menjelaskan, sepuluh sepeda motor yang diamankan tidak akan diberikan kecuali pemiliknya yang mengambil secara langsung. “Tentu pengambilan kendaraan harus melalui prosedur yang berlaku.

Misalnya dengan membawa STNK atau BPKB,” tegasnya.

Nanang meminta agar masyarakat tidak lagi melakukan perjudian merpati. Kalaupun masih banyak warga yang hobi merawat merpati, sebaiknya tidak dipakai untuk alat judi. “Kalau merawat tidak ada masalah.

Yang tidak boleh adalah perjudiannya,” pungkas Nanang. (rri/pri)

HABIBUL ADNAN/JPRS

RUSAK: Keluarga P2S2 melaksanakan Halaqoh III di aula Akbid Ibrahimy, Sukorejo, kemarin.

dratusyeh KHR. As’ad Syamsul Arifin,” demikian isi maklumat itu pada bagian akhir. (bib/pri)

Penyidik Masih Melengkapi Berkas n RATUSAN...

KABUR: Polisi amankan sepeda motor, sangkar dan burung merpati di Desa Bantal, Kecamatan Panji.

perhiasan lainnya di internet.

“Buat model apapun bisa, tergantung permintaan. Biasanya ada warga yang bingung mau bikin model apa, jadi saya sarankan cari gambar perhiasan di internet. Kemudian kita buat seperti gambar,” terangnya.

Dengan mengikuti tren gaya dan model perhiasan, Acep bersyukur karena setiap hari pasti ada warga yang dating ke lapaknya. “Kalau sekarang ramai, apalagi musimnya batu, banyak yang buat cincin perak dan emas. Tapi kalau dulu, kadang-kadang sehari tidak ada. Jadinya duduk-duduk di sini,” ungkapnya.

Acep dan beberapa pengrajin lain berharap suatu hari nanti mereka akan memiliki alat yang lebih modern. Bila hal itu terjadi, dirinya yakin akan ada anak muda yang tertarik menjadi pengrajin emas dan perak.

“Mengajukan bantuan sudah, tapi sampai sekarang belum ada. Harapan saya, pengrajin bisa punya group dan kreasinya semakin bagus kalau alatnya mendukung,” pungkasnya. (pri)

masyarakat umum, tapi yang jelas kita sudah menyampaikan kekurangnya ke penyidik,” pungkasnya.

Setelah tujuh perwakilan massa ditemui beberapa pejabat kejaksaan, ratusan pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri. Massa balik arah dengan menggunakan lima unit truk, empat mobil pikap, serta puluhan sepeda motor.

Sementara itu, secara terpisah Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Riyanto menyebut, kasus ITE seluruhnya tetap berjalan. Bahkan sejauh ini penyidik tetap memproses dugaan pelanggaran yang dilakukan tersangka Lilur, serta dugaan kasus pelanggaran ITE dengan tersangka Hafid Yusik. “Semua kasus dugaan pelanggaran ITE dalam proses. Penyidik masih melengkapi berkas,” tegasnya. (rri/pri)

Kerugian Diperkirakan Capai Rp 20 Juta n PUTING...

Sambungan dari Hal 31

Kerusakan terparah dialami oleh Warsi. Ditemui di rumahnya kemarin, dia mengatakan, angin datang sekitar pukul 11.00. Angin berputar-putar sekitar 10 menit.

Dia mengaku terkejut dengan angin yang tiba-tiba datang. ”Tibatiba angin terlihat berputar di sekitar rumah saya,” terangnya.

Warsi mengatakan, angin datang dari arah timur menuju

arah barat. Satu kandang sapi dan satu rumah di RT 19 RW 04 dihantam terlebih dahulu. Kemudain di barat, yang menjadi sasaran dua rumah di RT18, RW 06.

Beruntung, beberapa rumah yang lain tidak menjadi sasaran amukan angin puting beliung. Sebab dari RT 18, arah anging terus ke barat. Sedangkan di sebelah barat, tidak ada rumah warga.

Dari pantauan Jawa Pos Radar Situbondo di lokasi, rumah yang rusak parah rata dengan

tanah. Tiang rumah yang terdiri dari kayu hancur semua.

Sehingga bangunan rumah langsung roboh. Sedangkan dua rumah yang rusak ringan, hanya kacanya yang pecah.

Beberapa buah gentengnya juga terlepas.

Warsi memperkirakan, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp.20 Juta. ”Sebab, kondisi rumah awalnya cukup bagus.

Terus kandang sapi itu permanen,” pungkasnya. (bib/pri)

Agar Melapor kepada Kades n DINSOS...

Sambungan dari Hal 31

Setiap harinya, dia hanya bisa terbaring di lantai sebuah gubuk tanpa ada sanak saudara yang merawatnya.

Untuk meringankan beban hidup Ibu Suja’i, Dinas Sosial Kabupaten Situbondo kemarin menyerahkan bantuan alatalat dapur, matras, jarit, baju, sewek, sandal, selimut, dan juga sembako., Selain itu, Di-

nas Sosial juga akan menggandeng Dinas Kesehatan untuk bisa merawat nenek Sujai yang usianya sudah lansia. Sekitar 80 tahunan.

Kepala Dinsos, Basuki berharap, RT, RW, kepala desa dan camat setempat bisa ikut peduli dan memperhatikan Nenek Suja’i. “Terutama dalam mengemban hidup setiap harinya, dan kami juga berharap kepada masyarakat Situbondo khususnya yang mampu, agar

dapat menyisihkan sebagian hartanya agar bisa ikut membantu dan peduli kepada Nenek Suja’i,” terangnya.

Basuki berharap kepada masyarakat pada umumnya di kabupaten Situbondo apabila menemui warga yang terlantar, terutama bagi Lansia agar melaporkan atau menginformasikan kepada Kades setempat. Sehingga, oleh kades dapat ditindaklanjuti ke Dinas Sosial. (pri/*)

PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN

5. Debitur Nurhayati, alamat RT 05/RW 03, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo.

Berdasarkan Pengumuman Pertama Lelang Eksekusi Hak Tanggungan tanggal 7 September 2015 dan pasal 6 UU Hak Tanggungan No.4 tahun 1996, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Situbondo akan melakukan lelang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan lelang (KPKNL) Jember terhadap :

• Sebidang tanah seluas 100 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM No.635/ Pasir Putih a.n. Nyonya Hajjah Derin Nurhayatinnisa terletak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo dengan Harga Limit Rp. 65.000.000,- (Enam Puluh Lima Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 26.000.000,- (Dua Puluh Enam Juta Rupiah);

1. Debitur Insinyur Holison/Ny. Faikatun Nikmah, Sarjana Ekonomi, alamat Dusun Tanjung Pasir RT 02/RW 07, Desa Tanjung Kamal, Kec. Mangaran, Kab. Situbondo.

• Sebidang tanah seluas 660 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM No.36/Pasir Putih a.n. Nurhayati terletak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo dengan Harga Limit Rp. 300.000.000,- (Tiga Ratus Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 120.000.000,- (Seratus Dua Puluh Juta Rupiah);

• Sebidang tanah seluas 7.630 m2 berikut segala sesuatu yang berada di atasnya tersebut dalam SHM No. 123/Tanjung Kamal a.n. Faikatun Nikmah, terletak di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 130.000.000,- (Seratus Tiga Puluh Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 52.000.000,- (Lima Puluh Dua Juta Rupiah); • Sebidang tanah seluas 9.769 m2 berikut segala sesuatu yang berada di atasnya tersebut dalam SHM No. 1257/ Tanjung Kamal a.n. Faikatun Nikmah, terletak di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 195.000.000,- (Seratus Sembilan Puluh Lima Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 78.000.000,- (Tujuh Puluh Delapan Juta Rupiah); • Sebidang tanah seluas 4.510 m2 berikut segala sesuatu yang berada di atasnya tersebut dalam SHM No. 1075/Tanjung Kamal a.n. Faikatun Nikmah, terletak di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 90.000.000,- (Sembilan Puluh Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 36.000.000,- (Tiga Puluh Enam Juta Rupiah); • Sebidang tanah seluas 5.350 m2 berikut segala sesuatu yang berada di atasnya tersebut dalam SHM No. 811/Tanjung Kamal a.n. Holison, terletak di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 115.000.000,- (Seratus Lima Belas Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 46.000.000,- (Empat Puluh Enam Juta Rupiah); • Sebidang tanah seluas 8.034 m2 berikut segala sesuatu yang berada di atasnya tersebut dalam SHM No. 812/Tanjung Kamal a.n. Holison, terletak di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 175.000.000,- (Seratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 70.000.000,- (Tujuh Puluh Juta Rupiah); • Sebidang tanah seluas 4.446 m2 berikut segala sesuatu yang berada di atasnya tersebut dalam SHM No. 813/ Tanjung Kamal a.n. Faikatun Nikmah, Sarjana Ekonomi, terletak di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 80.000.000,- (Delapan Puluh Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 32.000.000,- (Tiga Puluh Dua Juta Rupiah); • Sebidang tanah seluas 4.340 m2 berikut segala sesuatu yang berada di atasnya tersebut dalam SHM No. 162/Tanjung Kamal a.n. Usdianto, terletak di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 75.000.000,- (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah); • Sebidang tanah seluas 3.805 m2 berikut segala sesuatu yang berada di atasnya tersebut dalam SHM No. 163/Tanjung Kamal a.n. Usdianto, terletak di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 75.000.000,- (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah); • Sebidang tanah seluas 3.470 m2 berikut segala sesuatu yang berada di atasnya tersebut dalam SHM No. 164/Tanjung Kamal a.n. Usdianto, terletak di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 24.000.000,- (Dua Puluh Empat Juta Rupiah);

6. Debitur Fauzan Saputra/Nyonya Sulasiyah, alamat Kampung Krajan, RT 002/RW 006, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.

• Sebidang tanah seluas 145 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM No.2110/ Wringin Anom a.n. Nahriya terletak di Desa Wringin Anon, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo dengan Harga Limit Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah); • Sebidang tanah seluas 243 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM No.2856/Patokan a.n. Widiana terletak di Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo dengan Harga Limit Rp. 130.000.000,- (Seratus Tiga Puluh Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 52.000.000,- (Lima Puluh Dua Juta Rupiah); 7. Debitur Soemarjono/Nyonya Siti Sulastri, alamat Achmad Yani Gang I nomor 16 Lingkungan DAM, RT 01/RW 01, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo.

• Sehamparan tanah seluas total 263 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM No.1096/Dawuhan a.n. Kustini, SHM No.1097/Dawuhan a.n Kustini, terletak di Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo dengan Harga Limit Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah); • Sebidang tanah seluas 304 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM No.127/ Dawuhan a.n. Asiyah, Soemarjono, Ranei Soemarjatie, Lilik Sumaryani, Endang Sumartini terletak di Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo dengan Harga Limit Rp. 250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah); • Sebidang tanah seluas 447 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM No.881/ Patokan a.n. Anshor Djauhadi, terletak di Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo dengan Harga Limit Rp. 275.000.000,- (Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 110.000.000,- (Seratus Sepuluh Juta Rupiah); 8. Debitur Subiantoro/Nyonya Tituk Utami, alamat Perumahan Panji Permai, RT 21/RW 02, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.

• Sebidang tanah seluas 96 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM No.4069/Mimbaan a.n. Subiantoro, terletak di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo dengan Harga Limit Rp. 175.000.000,- (Seratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 70.000.000,- (Tujuh Puluh Juta Rupiah); 9. Debitur Sungkowo/Nyonya Yosi Rustina, alamat Kampung Krajan, RT 02/RW 01, Desa Juglangan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.

• Sebidang tanah seluas 3.726 m2 berikut segala sesuatu yang berada di atasnya tersebut dalam SHM No. 177/Tanjung Kamal a.n. Usdianto, terletak di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo Harga Limit Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 24.000.000,- (Dua Puluh Empat Juta Rupiah);

• Sebidang tanah seluas 480 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM No.66/Juglangan a.n. Nyonya Yosi Rustina, terletak di Desa Juglangan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo dengan Harga Limit Rp. 265.000.000,- (Dua Ratus Enam Puluh Lima Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 106.000.000,- (Seratus Enam Juta Rupiah);

2. Debitur Mochammad Hasan Basri/Nyonya Mochammad Hasan Basri alias Holifatun, alamat Dusun Krajan, RT 02/RW 01, Desa Kertosari, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo

10. Debitur Doktoranda Yuliastuti Endang/Tuan Yudhi Istanto, alamat Gang Lumbung, Jalan Panglima Besar Sudirman, RT 004/RW 003, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo

• Sebidang tanah seluas 396 m2 berikut segala sesuatu yang berada di atasnya tersebut dalam SHM No.566/Trigonco a.n. Mochammad Hasan Basri, terletak di Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, dengan Harga Limit Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah);

• Sebidang tanah seluas 330 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM No.2373/Patokan a.n. Yudhi Istanto, terletak di Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo dengan Harga Limit Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 24.000.000,- (Dua Puluh Empat Juta Rupiah);

3. Debitur Agus Zainal Arifin/Nyonya Ima Nurifatin, alamat Kampung Krajan, RT 02/RW 01, Desa Tokelan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.

• Sebidang tanah seluas 4.040 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM No.238/Tokelan a.n. Agus Zainal Arifin terletak di Desa Tokelan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo dengan Harga Limit Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah); • Sebidang tanah seluas 3.750 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM No.471/Tokelan a.n. Agus Zainal Arifin terletak di Desa Tokelan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo dengan Harga Limit Rp. 120.000.000,- (Seratus Dua Puluh Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 48.000.000,- (Empat Puluh Delapan Juta Rupiah); • Sebidang tanah seluas 1.305 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM No.464/Tokelan a.n. Agus Zainal Arifin terletak di Desa Tokelan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo dengan Harga Limit Rp. 45.000.000,- (Empat Puluh Lima Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 18.000.000,- (Delapan Belas Juta Rupiah); • Sebidang tanah seluas 2.355 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM No.465/Tokelan a.n. Agus Zainal Arifin terletak di Desa Tokelan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo dengan Harga Limit Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah); 4. Debitur Seniman/Nyonya Susiana, alamat RT 02/RW 03, Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.

• Sebidang tanah seluas 575 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM No.497/Panji Kidul a.n. Seniman terletak di Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo dengan Harga Limit Rp. 300.000.000,- (Tiga Ratus Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 120.000.000,- (Seratus Dua Puluh Juta Rupiah); • Sebidang tanah seluas 420 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM No.230/Panji Kidul a.n. Seniman terletak di Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo dengan Harga Limit Rp. 90.000.000,- (Sembilan Puluh Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 36.000.000,- (Tiga Puluh Enam Juta Rupiah); • Sebidang tanah seluas 900 M2 berikut segala sesuatu yang berada diatasnya tersebut dalam SHM No.243/Panji Kidul a.n.

Seniman terletak di Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo dengan Harga Limit Rp. 150.000.000,(Seratus Lima Puluh Juta Rupiah), Uang Jaminan Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah);

Lelang akan dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Selasa 6 Oktober 2015 Pukul : 11.00 WIB Tempat : Kantor KPKNL Jember, Jl. Slamet Riyadi Nomor 344A Jember Syarat – Syarat lelang: 1. Setiap perserta diwajibkan menyetorkan uang jaminan sesuai yang tertera dalam masing masing point.

2. Disetorkan ke rekening Bendahara Penerima KPKNL Jember rekening nomor: 143-0009894476 pada PT.Bank Mandiri cabang Jember paling lambat 1 (Satu) hari sebelum pelaksanaan lelang telah efektif diterima, dengan menyebutkan identitas penyetor (dan kuasanya) serta nomor urut barang yang akan ditawar, dan bagi peserta lelang penawarannya dianggap tidak sah apabila barang yang ditawar tidak sesuai dengan obyek yang disebutkan pada waktu menyetor uang jaminan.Terhadap barang yang sama setiap peserta hanya dapat mengajukan 1 (Satu) penawaran.

3. Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis dalam amplop tertutup atau akan ditentukan kemudian saat pelaksanaan lelang.

4. Peserta yang tidak ditunjuk sebagai pemenang, dapat mengambil kembali uang jaminan lelang tanpa dikenakan potongan apapun setelah lelang berakhir.

5. Semua barang yang akan dijual dalam kondisi sesungguhnya, dilokasi dan dengan semua cacat dan kekurangannya, kami mengajurkan peminat untuk melihat, memeriksa obyek yang bersangkutan sebelum mengikuti pelelangan, sehingga peserta lelang sudah tahu terhadap barang tersebut.

6. Apabila karena sesuatu hal terjadi pembatalan/penundaan lelang terhadap salah satu barang atau beberapa barang tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan dalam bentuk apapun baik pidana maupun perdata kepada KPKNL Jember dan PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 7. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Situbondo No.telpon (0338) 674111, 675273, 671279.

Situbondo, 22 September 2015 PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk. 8. Syarat – syarat lainnya apabila diperlukan akan ditentukan pada saat lelang.

Kantor Cabang Situbondo Ttd SOESILO WIBOWO Pemimpin Cabang

Jawa Pos

Selasa 22 September 2015

BERAS IR 64 0

10.100

GULA PASIR 0

MIGOR CURAH

DAGING SAPI

0

10.400

33

EKONOMI BISNIS R A D A R

9.700

DAGING AYAM BROILER

0

400

110.000

26.000

B A N Y U W A N G I

TELUR AYAM RAS

KACANG KEDELAI IMPOR

0

0

18.300

8.900

KACANG KEDELAI LOKAL

CABAI RAWIT

0

8.100

400

29.800

CABAI BIASA

BAWANG MERAH

0

15.000

0

BAWANG PUTIH 0

14.600

18.600

Sulap Lahan Sempit Bernilai Ekonomi BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi terus mendorong munculnya pelaku ekonomi kreatif di semua sektor. Untuk mendorong tumbuhnya pelaku ekonomi kreatif itu, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) mendorong masyarakat agar memanfaatkan lahan sempit sebagai lahan yang menghasilkan pendapatan ekonomi keluarga.

Sebagai percontohan, DKP mendirikan nursery park di kawasan GOR Tawang Alun, taman tersebut didirikan di atas lahan bekas tempat sampah yang tidak begitu luas.

Walau tidak terlalu luas, tapi lahan

tersebut mampu menampung ratusan tanaman hias maupun hortikultura, seperti sayur sawi hijau, brokoli, selada, beragam jenis buah, kolam ikan, dan kandang domba.

Kepala DKP Arief Setiawan mengatakan, nursery park sebagai contoh konkret yang ditunjukkan kepada masyarakat dalam menambah penghasilan dengan memanfaatkan lahan terbatas. “Ini bisa dilakukan dengan cara budi daya tanaman hidroponik atau penanaman menggunakan media non tanah,” ujar Arief di sela acara so-

sialisasi pertamanan kepada anggota dasawisma (dawis) dan perangkat desa kemarin (21/9). Arief mencontohkan, lahan 30x20 cm bisa digunakan untuk budi daya 20 lebih sayur selada. Caranya penanaman sayur selada disusun menggunakan media pipa bekas. Ada pula sayur sawi hijau yang ditanam dengan sekam dengan wadah botol minuman bekas. Pagar bambu juga tidak luput dari pemanfaatan budi daya.

Pagar pembatas ruang hidroponik dipenuhi dengan tanaman merambat ■ Baca Sulap...Hal 39

RENDRA KURNIA/RABA

LINGKUNGAN HIJAU: Ahli lingkungan dari Surabaya, Satrijo Wiweko, menyampaikan materi berkebun di lahan sempit di depan Dasa Wisma kemarin (21/9).

Enam Desa Belum Setor APBDes BANYUWANGI - Enam desa dari 189 desa hingga kemarin (21/9) belum menyetorkan Anggaran Pebdapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2015. Karena belum menyerahkan APBDes, maka jatah alokasi dana desa (ADD) dan bantuan dana desa (DD) tahap pertama dan dua belum bisa dicairkan.

Enam desa yang belum menyetorkan APBDes itu adalah Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Desa/Kecamatan Bangorejo, Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh, Desa Rogojampi, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi, dan Taman Suruh, Kecamatan Glagah. Beberapa desa itu mendapat jatah ADD cukup besar, seperti Desa Kandangan yang dapat jatah Rp 700 juta.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (BPMPD) Suyanto Waspotondo melalui Kabid Pemerintahan dan Lembaga Masyarakat Desa, Ahmad Faishol, mengatakan besaran dana yang diterima desa tergantung beberapa poin, di antaranya luas wilayah, tingkat kemiskinan, dan kesulitan geografis. “Semakin luas wilayahnya dan besar angka kemiskinan, maka semakin banyak dana untuk desa tersebut,” kata Faishol kemarin (21/9).

Enam desa yang belum melaporkan APBDes itu kini dalam pantauan BPM. Untuk mempercepat persyaratan administrasi, kata Faishol, perlu ada kompromi yang baik antara kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). (cin/c1/afi)

Ayo Berkebun di Rumah Sendiri

NILAI EKONOMIS: DKP menunjukkan hasil tanam dengan memanfaatkan tanah pekarangan.

Meski menggunakan tanah yang tidak besar namun hasil tanamnya sangat baik.

SETIAP rumah pasti memiliki lahan kosong yang dapat di manfaatkan dengan berbagai cara dan berbagai inovasi, tetapi semua orang mengetahui cara pemanfaatan lahan kosong untuk sesuatu yang positif. Berkebun adalah satu di antara kesibukan yang mengasyikkan dan juga menyehatkan.

Jika ada waktu senggang di rumah, Anda dapat memanfaatkan untuk berkebun dengan konsep budi daya lahan sempit. Dan konsep berkebun ini menjadi salah satu program andalan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi.

Kepala Dinas DKP Drs H Arief Setiawan mengatakan, lahan kosong dalam hal ini lahan sempit/terbatas yang ada di sekitar rumah bisa dijadikan profit kalau bisa mengolahnya.

Lahan-lahan yang hanya berukuran beberapa meter itu bisa dijadikan budi daya ternak ayam, kolam ikan atau juga bisa digunakan untuk budi daya tanaman, seperti anggrek, bonsai, atau pun sayuran seperti tomat, cabe, sayuran sawi atau kangkung, dan cabe.

Ada lagi jenis tanaman yang bisa dikembangkan yaitu menanam jahe, lengkuas, seledri, kunyit, pandan, sereh yang semua tanaman tersebut bisa dikembangkan di lahan sempit dan bisa tumbuh dengan baik. “Berkebun dengan memanfaatkan lahan pekarangan ini bisa untuk mendorong masyarakat dalam rangka menambah nilai ekonomis,” kata mantan Kabag Humas itu.

BANYUWANGI

Jl. Kalilo

Dijual Cepat Ruko 2 Lantai Jl. Kalilo No. 4 Banyuwangi, 2 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, 1 Ruang Tamu, Dapur, Listrik, PDAM, IMB, SHM Hub: 081233278499

Jl. DI Panjaitan

Arief menambahkan, program Banyuwangi Berkebun ini telah di launching Bupati Abdullah Azwar Anas tahun 2014.

Dan hingga saat ini perkembangan program ini tidak hanya memberikan nilai ekonomis bagi warga, namun memberikan edukasi untuk selalu membuka mata dan melihat potensi ekonomis yang ada di sekililing kita, misalnya banyak sampah yang bisa dimanfaatkan sebagai pengganti pot, misalnya bekas pouch minyak goreng bisa menjadi pengganti polibag, kaleng bekas,” ujarnya.

Untuk memberikan contoh kepada masyarakat, maka DKP pun menggunakan lahan yang ada di sekitar kolam renang GOR Tawang Alun untuk ditanami bermacam-macam tanaman, seperti ubi, kangkung, dan kacang panjang. Ada pula sayuran, bunga dan buah-buahan. “Lahan ini sudah pernah panen perdana dan mengundang semua PNS DKP, serta tenaga harian lepas DKP dan panen perdana itu menjadi motivasi bagi mereka,” katanya.

Tidak hanya itu, DKP juga telah membuat kebun bibit (Nursery) persemaian. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat memanfaatkan halaman pekarangan di sekitar rumah untuk dijadikan kebun. Kebun pembibitan yang di buat oleh DKP ini berada di samping kolam renang GOR Tawang Alun. “Kebun pembibitan ini sebagai sarana dan tempat belajar berkebun bagi siswa atau masyarakat umum yang ingin belajar berkebun,” pungkasnya. (*/afi)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Hlg STNK P 3704 YD an Agus Kristinawati, Perum GGM EF 07 RT. 3/4, Ds. Klatak

Suzuki Ertiga

Toyota Innova

Daihatsu Xenia

Dijual Suzuki Ertiga Th ‘012 GL Manual, Abu-abu Hrga 132 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hub: 08123453975

DIJUAL Innova 014/06 PMK M/T htm (solar) SPTB hrg 237,5/177 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL All New Xenia tahun 013 htm PMK hrg 127 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

All New Avanza

Nissan Evalia

Mitsubitshi Pajero

DIJUAL All New Avanza tahun 013 S+E slv/htm PMK hrg 139/127 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Evalia / G Livina 011 PMK SPTB pth/htm hrg 137,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Mitsubitshi Pajero Exeed tahun 011 htm PMK hrg 275 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Hlg STNK P 4469 YH an Mispan, Jl. Dharmawangsa RT. 1/4, Kebalenan Hlg STNK P 2903 ZG an Rini Eka Wati, Dsn. Kampung Tengah RT. 1/2, Sukojati Hlg STNK P 2591 ZG an Imam Hariyadi, Perum Griya Giri Mulya 13 RT. 2/6, Ds. Klatak Hlg STNK P 6319 YA an Rudi Hartono Prayoga, Dsn. Galekan RT. 3/1, Bajulmati

Dijual Rumah Tingkat, SHM, L 300 m2 Jl. DI Panjaitan Bwi Hp. 085258834248

Mendut Hijau Regency Djl Rumah Mendut Hijau Regency LT 200 m2 LB 180 m2, 3 KT, 2KM H: 087755688373

Motor anda belum laku?

Hubungi HP: 08123353502

BALI Tukang Masak Dbthkn T.Masak Nsntra Dpt Mess,Mkn,BPJS, V, H:081380880069 tdk sms Lok. Bali

SELASA 22 SEPTEMBER TAHUN 2015

HALAMAN 36

Dukun Pengganda Uang Ditangkap 4 Malam Jumat, Sutami diminta melakukan ritual dipandu melalui ponsel.

5 Setelah ritual

selesai, uang ternyata tidak ada di kardus.

6 Sutami lapor polisi,

kemudian Osen dan Ucok ditangkap.

XXX Rupia h

setor uang pada Osen melalui Ucok, Sutami diberi dua kardus besar Penipuan Bermodus 3 Setelah serta lilin, dupa, dan tiga kelapa muda.

Melipatgandakan Uang

1 Ucok mengaku

sukses di Sulawesi lantaran hasil menggandakan uang.

2 Sutami terkesan dengan Ucok, lalu ingin menggand akan uang Rp 39 juta.

MUNCAR - Dua pelaku yang diduga terlibat penipuan dengan dalih penggandaan uang akhirnya ditangkap anggota Polsek Muncar kemarin (21/9). Untuk keperluan pemeriksaan, keduanya langsung diamankan di ruang tahanan polsek.

Kedua tersangka adalah Margi Waluyo alias Ucok, 48, warga Dusun Sampangan, RT 1, RW 4, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, dan Osen alias Ustad Husen, 45, asal Dusun Palurejo, RT 3, RW 3, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. “Tersangka kita ringkus di rumahnya masing-masing,” ujar Kapolsek Muncar, Kompol Agus Dwi Jatmiko.

Dari tangan tersangka, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti (BB) berupa tiga buah kardus rokok berukuran besar, kain penutup warna putih, kuning, dan hitam, dan sejumlah sesaji, di antaranya lilin, dupa, dan tiga buah kelapa muda. “BB kita amankan di polsek,” katanya.

Dugaan penipuan penggandaan uang itu terbongkar setelah salah satu korban, Sutami, 48, warga Dusun Krajan, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, melaporkan kedua tersangka kepada polisi. “Korban mengaku Kamis malam (3/9) didatangi Ucok,” terang kapolsek ■

GRAFIS: REZA FAIRUZ/RABA

Baca Dukun...Hal 37

Sapi Bali Laris Manis jelang Kurban BANGOREJO - Mendekati Hari Raya Idul Adha, sapi asal Bali merajai pasaran. Warga yang ingin memotong ternak kurban lebih memilih sapi dari Pulau Dewata itu karena harganya dianggap relatif lebih murah.

Dengan harga yang lebih bersahabat itu, para pedagang sapi bali juga lebih agresif dengan bergerilya di masyarakat. Akibatnya, pedagang sapi lokal anjlok. “Harga sapi bali memang lebih murah,” cetus Fauzan, salah satu pedagang sapi asal Desa/Kecamatan Singojuruh.

Pedagang sapi lain, Anto, 40, asal Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, menyebut warga banyak yang memilih sapi bali karena harganya dianggap cukup terjangkau, yakni mulai Rp 14 juta. “Seharga Rp 14 juta sudah dapat sapi besar,” katanya.

Sapi asal Bali yang membanjiri pasaran di Kabupaten Banyuwangi membuat pedagang sapi lokal risau.

Sebab, banyak sapi miliknya tidak terbeli. “Idul Adha sudah dekat, penjualan masih sepi,” sebut Budiyono, 39, pedagang sapi asal Kecamatan Tegaldlimo.

Biasanya, terang dia, dua pekan menjelang Idul Adha penjualan sapi sudah ramai. Sepinya permintaan sapi untuk korban itu karena banyak sapi dari luar daerah yang masuk. “Warga banyak yang menyiapkan sapi untuk kurban, tapi ini malah diserbu sapi bali,” ungkapnya. (sli/c1/abi)

PDGI FOR JPRG

GAYENG: Peserta seminar menyimak narasumber dalam klinik table di hall Hotel Santika Banyuwangi Sabtu lalu (19/9).

PDGI Gelar Seminar Inovatif dan Estetika

SHULHAN HADI/JPRG

MAHAL: Sapi limousin diusung pedagang di Pasar Hewan Pedotan, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, kemarin (21/9). Namun, akhir-akhir ini pembeli lebih memilih sapi bali yang harganya lebih murah.

BANYUWANGI - Pengurus Cabang Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kabupaten Banyuwangi menggelar seminar nasional tentang Innovative and Aesthetic Practice for Dentist (praktik inovatif dan estetika untuk dokter gigi) di hotel Santika Banyuwangi, Sabtu (19/9).

Seminar yang dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Banyuwangi dr. Widji Lestariono ini sudah kali keempat digelar yang kali ini diikuti oleh ratusan dokter gigi dan mahasiswa se Jawa Timur.

Ketua panitia penyelenggara, drg Sri Lukmawati, mengatakan seminar ini bertujuan meningkatkan ilmu dan keterampilan dokter gigi di seluruh Indonesia, khususnya yang ada di Kabupaten Banyuwangi . Selain peserta dari Banyuwangi, seminar itu juga dihadiri utusan dari Kalimantan, NTB, Madura, Pasuruan, Sidoarjo, Malang, Bali, dan eks. Karisidenan Besuki.

Menurut dokter Luluk, sapaan drg Sri Lukmawati, program peningkatan ilmu kedokteran gigi yang digelar PDGI Cabang Banyuwangi mendapat sambutan baik dari pemerintah kabupaten. Sebab, dokter gigi dapat

meng-upgrade ilmunya dengan cara sharing. “Minimal dua tahun sekali akan kita gelar seminar atau workshop untuk menambah pengetahuan para dokter gigi,” ujarnya.

Program peningkatan kemampuan para dokter gigi, terang dia, sebagai antisipasi persaingan global. Karena tenaga dokter dan paramedis akan bersaing dengan dokter lain dari dalam dan luar negeri. Dengan seminar ini, seorang dokter gigi dapat menambah ilmu keterampilan guna melayani masyarakat seiring mulai meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan gigi dan mulut.

Yang menarik, dalam acara seminar itu diadakan hands on atau table klinik yang diikuti semua peserta.

Hadir sebagai narasumber dalam seminar itu, drg.

Agung Krismariono, M.Kes,Sp.Perio (K); drg Hari Laksono Sp.Prost; drg Zainul Kholid,Sp.BM; dan drg.

Ketut Suardita, Sp.KG. “Peserta seminar mendapat sertifikat nasional yang ditandatangani pengurus besar PDGI,” tandasnya. (ddy/adv/abi)

RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Selasa 22 September 2015

BLAMBANGAN RAYA

37

FREDY RIZKI/RABA

TAWAF: Siswa kelas 8 mengikuti manasik haji di lapangan MTsN Banyuwangi kemarin (21/9).

Manasik Haji di MTs Dibimbing Haji Asli BANYUWANGI – 306 Siswa kelas 8 MTSN 1 Banyuwangi kemarin (21/9) mengadakan latihan manasik haji di tengah lapangan sekolahan mereka.

Latihan rutin dalam mata pelajaran Fiqih tersebut dibimbing langsung oleh para guru yang pernah beribadah haji. Para pembimbing ikut membaur bersama siswa seolah menjadi pimpinan rombongan.

Sehingga proses simulasi rukun Islam kelima tersebut dapat dilaksanakan para siswa dengan

begitu serius. Bahkan, replika Hajar Aswad di sekeliling lapangan tersebut ikut disterilkan supaya para siswa dapat latihan manasik dengan tenang. Setiap siswa laki-laki maupun perempuan menggunakan pakaian berwarna putih mirip baju ihram.

Proses manasik pun dibuat sesuai dengan pelaksanaan haji sebenarnya. Seperti tawaf, wukuf, dan melempar jumrah. Mochamad Makmun, Waka Kurikulum MTSN 1 Banyuwangi mengatakan,

penekanan pelatihan ini adalah aspek pemahaman siswa. Karena itu, penerapannya pun diusahakan semirip mungkin dengan ibadah sebenarnya.

Kepala MTsN 1 Banyuwangi, Nurokhim mengakui bahwa keberadaan guru pembimbing yang pernah melaksanakan ibadah haji itu membuat simulasi lebih dihayati para siswa. “Kita buat ritualnya semirip mungkin, misalnya ada umrah dulu sebelum naik haji,” terangnya. (fre/*/bay)

Ratusan Guru SD Ikuti Diseminasi Program PAKEM BANYUWANGI – Untuk meningkatkan pemahaman dan peningkatan kompetensi guru dalam proses belajar mengajar, Pusat Kegiatan Guru (PKG) Kecamatan Banyuwangi dan USAID prioritas melaksanakan pelatihan bagi ratusan guru SD. Pelatihan Peningkatan kualitas pendidikan melalui Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) ini diikuti guru dari 43 SD se-Kecamatan Banyuwangi di Aula SDN 2 Singotrunan kemRIN (21/9). Kegiatan pelatihan berlangsung dalam tiga gelombang. Pelatihan gelombang pertama tanggal 21-23 September, gelombang kedua tanggal 28-29 September, gelombang ketiga 5-7 Oktober 2015.

Menurut Yudi Setyo Prayogo, Koordinator USAID Prioritas Banyuwangi, program ini telah dilatihkan untuk 16 sekolah mitra USAID yang berada di Kecamatan Banyuwangi dan Rogojampi sejak April 2015.

Setelah dilakukan nota kesepahaman dengan Bupati Banyuwangi Abdulllah Azwar Anas pada 13 Januari 2015, kegiatan USAID Prioritas terus berjalan selaras dengan ikhtiar Pemkab Banyuwangi mewujudkan Banyuwangi Cerdas. Paling tidak nantinya pasca pelatihan, ada peningkatan lingkungan kelas. Kegiatan siswa yang makin beragam dan praktis. Sehingga peran guru dalam hal ini adalah sebagai fasilitator dapat memicu peningkatan prestasi siswa. “Melalui pembalajaran PAKEM, diharapkan tidak ada lagi kekerasan terhadap anak, sebab dalam PAKEM terdapat suasana yang menyenangkan dalam kelas,” kata Purwanto, Kepala UPTD Kecamatan Banyuwangi.

Melalui kegiatan PAKEM, memberikan kesempatan

GERDA SUKARNO/RABA

PEMBUKAAN: Diseminasi program PAKEM oleh USAID Prioritas yang diikuti guru SD seKecamatan Banyuwangi di SDN 2 Singotrunan KEMARIN (21/9). kepada siswa untuk berpartisipasi aktif di dalam proses untuk menghasilkan siswa-siswi aktif, kreatif, cinta akan belajar, tangguh dan unggul di bidangnya masing-masing. Purwanto juga berpesan, usai pelatihan diharapkan setiap sekolah sudah mengimplementasikan hasil pelatihan ini. Dan untuk kepala sekolah, program ini memberikan pelatihan tata kelola dan tata layanan pendidikan, sehingga mereka mampu menjadi seorang pemimpin (leader) dan pengelola (manager) yang andal dalam membuat suasana pembelajaran yang baik di sekolah.

Para guru yang telah mendapatkan pelatihan juga diharuskan untuk melakukan diseminasi (proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola) keterampilannya kepada rekan-rekan guru SD lainnya di seluruh Kabupaten Banyuwangi.

Hal ini dilakukan guna membangun sistem dan keberlangsungan hasil program PAKEM yang telah dijalankan.

Yudi Setyo berharap, pembelajaran melalui sebuah project pada sistem PAKEM yang diterapkan, akan meningkatkan kemampuan kognitif anak didik, kepekaan akan kondisi lingkungan sekitar juga semakin tajam, serta mampu memberikan rangsangan untuk terus menciptakan sebuah gagasan positif terhadap fenomena di lingkungan sekitarnya.

Memasuki semester pertama, program diseminasi ini fokus pada School Based Key Teacher Development. ‘’Ini merupakan pembentukan guru tutor agar nanti mereka dapat melakukan pengembangan guru tutor melalui deseminasi di sekolah-sekolah dan Kelompok Kerja Guru (KKG)”, pungkasYudi Setyo Prayogo. (*/bay)

Unjuk Kebolehan Lima Talenta BANYUWANGI - Anak-anak asuhan Bina Vokalia dan Musika Banyuwangi benar-benar mampu unjuk kemampuan dan talenta. Terbukti, mereka sudah gila panggung. Bahkan terkesan tidak tahan melihat mik. Begitu lihat panggung dan mik, mereka langsung ingin berekspresi.

Pemandangan itu terlihat dalam performance anak-anak Junior Class Bina Vokalia dan Musika di Taman Blambangan, Minggu (20/9). Mulai pagi hingga siang, puluhan anak asuhan Inne Soeherman itu mempertontonkan lima talenta sekaligus. Di panggung budaya Taman Blambangan, mereka menampilkan kemampuan berakting, modern dance, fashion, olah vokal, dan presenter.

“Performance seperti ini dilakukan setiap tiga bulan, kemudian setiap enam bulan dievaluasi,” tutur Inne.

Dijelaskan, peserta junior class adalah anak-anak usia kelas 1 SD hingga kelas 3 SMP. Mereka diasah kemampuan lima talenta, yakni akting, modern dance, fashion, vokal, dan presenter di studio Bina Vokalia dan Musika. “Seminggu empat kali latihan di studio Jalan Borobudur Nomor 10 belakang kantor pemda dan Jalan Kapten Ilyas Nomor 28 depan bekas gedung bioskop Suasana,” sebut Inne.

Unjuk kemampuan anak-anak berbakat itu langsung mengundang decak kagum pengunjung Taman Blambangan. Apalagi, saat anak-anak itu menampilkan beberapa modern dance. Gerak lincah mereka mampu menyedot perhatian pengunjung yang tengah memadati lapangan Blambangan.

IRWAN/JP-RABA

BERGAYA: Dari kiri Adi, Michel, Briyan, Dito, Bernard, Aldo, Kaisar, Hazel, dan Adit di Taman Blambangan, Minggu pagi (20/9).

Ramainya penonton tak membuat anak-anak itu grogi. Mereka justru terlecut untuk lebih bersemangat lagi unjuk kebolehan. Apalagi ketika satu per satu anak berlenggak-lenggok bak peragawati dan peragawan. Kecil-kecil cabai rawit. Itulah pepatah yang pas untuk menggambarkan keberanian dan bakat yang mereka tampilkan.

Tak hanya itu, siswa junior class itu juga membuktikan kemampuannya sebagai presenter cilik. Mereka berburu berita di tengah-tengah pengunjung Taman Blambangan yang sedang mengikuti sejumlah

even bersamaan. Ada geladi kotor gandrung sewu, festival band pelajar, dan olahraga siswa TK. Tak ayal, pengunjung pun menjadi objek wawancara para presenter junior class tersebut.

Yang menarik, semua aktivitas anak-anak itu direkam oleh kamera televisi. Syuting dimulai dari akting, menari, vokal, fashion, hingga presenter.

Semua kegiatan hari itu akan disiarkan melalui stasiun televisi lokal Banyuwangi TV. “Performance anak-anak ini akan disiarkan di Banyuwangi TV pekan depan,” kata Inne. (*)

Tutup Dibuka, Uang di Kotak Kardus Amblas ■ DUKUN...

Sambungan adari Hal 36

Saat datang ke rumahnya itu, jelas dia, Ucok mengaku telah sukses menggandakan uang di Sulawesi.

Berdasar keterangan itu, korban kepincut dan ikut menggandakan uang dengan menyerahkan uang Rp 39 juta. “Lalu Ucok memanggil Ustad Husen,” terangnya.

Setelah uang diserahkan, korban mendapat dua kotak kardus rokok berukuran besar. Selain itu, juga diberi sesaji untuk ritual berupa lilin, dupa, dan tiga buah kelapa muda. Pada malam Jumat, korban diminta melaksanakan ritual dengan dipandu melalui telepon seluler.

“Korban melaksanakan ritual di

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

ABAL-ABAL: Ucok (kiri) dan Ustad Husen yang diduga bisa menggandakan uang diamankan di Polsek Muncar kemarin (21/9).

rumahnya,” katanya.

Anehnya, saat melaksanakan ritual itu, korban mengaku sempat melihat tumpukan uang di dalam kardus.

Lantaran dua kotak kardus yang ditutup kain berwarna kuning dan putih sudah penuh, korban menambah satu kotak kardus lagi dengan ditutup kain warna hitam.

“Setelah ritual selesai, ternyata uang yang dijanjikan itu tidak ada di kardus, lalu korban lapor ke polsek,” jelasnya.

Atas laporan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan. Osen alias Ustad Husen akhirnya ditangkap di rumahnya di Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.

Tiga jam kemudian, polisi menangkap Ucok, 48, warga Dusun Sampangan, Desa Kedungrejo. (ddy/c1/abi)

DIDIK NURCAHYO FOR RABA

SIMBOLIS: Administratur KPH Perhutani Banyuwangi Selatan, Agus Santoso (kiri) memberikan donasi kepada BSTF.

Dukung Pelestarian Penyu Sumbang Rp 2 Juta BANYUWANGI – Melestarikan dan menjaga kondisi hutan tetap alami adalah tanggung jawab Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Perhutani Banyuwangi Selatan. Tidak sekadar itu, Perhutani Banyuwangi membuat kawasan hutan menjadi ekowisata juga menjadi salah satu prioritas. Termasuk kepedulian sosial dan lingkungan.

Untuk itu salah satu bentuk kepedulian, KPH Perhutani Banyuwangi Selatan turut berpartisipasi dalam pelestarian satwa dilindungi di Banyuwangi.

Salah satunya Penyu. Hewan yang sudah ada sejak jutaan tahun lalu ini, menjadi primadona di

Banyuwangi sebagai tujuan wisata dan edukasi.

Administratur KPH Perhutani Banyuwangi Selatan, Ir. Agus Santoso, MP menyerahkan donasi Rp 2 juta pada Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF).

BSTF merupakan yayasan nonprofit yang selama ini peduli terhadap pelestarian Penyu di Pantai Boom dan sekitarnya.

Donasi tersebut disampaikan saat rombongan KPH Perhutani Banyuwangi Selatan beserta Sekretaris Divisi Regional (Divre) Perhutani Jawa Timur dalam acara pelepas-liaran tukik di Pantai Boom 19 September 2015 lalu. (*/bay)

KAPAN UTANG LUNAS + NAMBAH RUMAH ??

IKUTI SEMINAR CARA CERDAS NAMBAH RUMAH TANPA UTANG, BERSAMA EKO S, MURID Bp CIPTO JUNAEDY : Daftar_Pilihan Sesi_Nama_ Banyuwangi ke 081 357 311 979. Gratis, terbatas. Free konsumsi.

Sudah puluhan tahun kerja, tapi belum bisa nambah rumah tanpa utang ? TAHUN INI SISA 3 BULAN, JANGAN DIBUANG LAGI, Jagolah Beli Rumah Tanpa Utang. Kapan berani pilih rumah idaman ?

Yuk tatap muka dimentor-i, karena ibarat belajar setir mobil pun perlu tatap muka, tidak bisa hanya per sms.

Ikuti seminar terbesar dan terpopuler di Indonesia : “Cara Cerdas Nambah Rumah Tanpa Utang”, bersama Eko S, murid Bp Cipto Junaedy. Eko S, adalah mantan karyawan sederhana yang sekarang sudah punya Tower Kondotel di Bali senilai ratusan milyar : The Voir, Tanpa Utang. Kalau mantan karyawan sederhana saja bisa, seharusnya anda juga bisa, sibuk apa saja selama ini?

MURID BP CIPTO JUNAEDY : Eko S, sudah bisa punya Tower Kondotel Voir Bali, Tanpa Utang

Seminar ini gratis, diadakan Sabtu 26 September 2015, di Hotel Santika Jl S. Parman no. 15, Banyuwangi. Ada dua pilihan sesi, yaitu, sesi 1 jam 10.00 dan sesi 2 jam 14.00.

Untuk mendaftar, ketik SMS

Eko S adalah murid Bp Cipto Junaedy, yaitu pencetak ribuan developer tanpa utang, sudah diakui pihak ketiga yang berkaliber tinggi, peraih rekor dunia MURI sebagai P e l o p o r Ta n p a U t a n g , dianugerahi Man of The Year 2011 oleh forum wartawan, diakui Gramedia sebagai Mega Best Seller, konsisten dan terpopuler sejak 2008.

Jangan hanya jago nambah umur saja, jagolah nambah rumah tanpa utang.

Datang dan berjumpa, agar ketularan nambah rumah tanpa utang.

KESEHATAN RADAR BANYUWANGI

38

Jawa Pos

Selasa 22 September 2015

Puskesmas Wong Deso Luncurkan Batu Bacan WONGSOREJO – Dari hasil survei Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih 50 persen anak Indonesia menderita kecacingan.

Beberapa kota di Jawa Timur yang disurvei menunjukan 20 persen anak menderita kecacingan. Sementara di Kabupaten Banyuwangi yang tidak di survei diistimasi 20 – 50 persen anak Banyuwangi menderita kecacingan.

Karena itu, Puskesmas Wongsorejo mengambil peran aktif dengan program Batu Bacan.

Batu Bacan adalah singkatan dari BersATU Bebas Anak dari keCAcingaN. Program ini dilaunching tepat Jam 09.00 pada 9 September lalu. Angka 99,9 merupakan angka keberuntungan. Sehingga diharapkan berhasil membebaskan anak Wongsorejo dari kecacingan.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Forpimka Wongsorejo, Kepala Desa sekecamatan Wongsorejo.

Juga dihadiri beberapa Kepala UPTD Puskesmas yang ada di Banyuwangi, serta lebih 500 undangan yang hadir pada acara ini.

Acara diawali tarian gandrung selamat datang, dilanjutkan sambutan Ka UPTD

ISTIMEWA

LENGKAP: Ruang VIP RS Yasmin dilengkapi tempat tidur keluarga pasien, AC, kipas angin, kamar mandi, TV, dan telepon.

Telah Dibuka, Ruang VIP Baru di RS Yasmin BANYUWANGI - Rumah Sakit Yasmin Banyuwangi terus berupaya memberikan fasilitas layanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.

Peningkatan sumber daya manusia (SDM), penambahan ruang perawatan, dan kemudahan akses pelayanan terus dilakukan demi memenuhi rasa nyaman bagi pasien yang datang.

Salah satu peningkatan pelayanan Rumah Sakit Yasmin Banyuwangi adalah penambahan infrastruktur dengan dibukanya ruang rawat inap

baru pada 7 Juli 2015 sebanyak 14 kamar dengan kelas VIP dengan fasilitas kamar 1 tempat tidur pasien, 1 tempat tidur keluarga pasien, AC, kipas angin, kamar mandi dalam, TV, dan telepon untuk mengubungi pos perawatan.

Rawat inap ini didesain khusus untuk kemudahan dan kenyamanan pasien seluruh kamar sudah terintegrasi langsung dengan fasilitas medis seperti O2 Central. Sehingga tim medis dapat dengan mudah

memonitor kondisi pasien selama dalam perawatan.

Sementara itu, untuk memberi kemudahan kepada keluarga pasien Rumah Sakit Yasmin menyediakan tempat parkir yang luas, aman, dan strategis dekat dengan kamar rawat inap.

Silakan konsultasikan kesehatan Anda pada Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Yasmin. Untuk keadaan darurat, silakan hubungi UGD 24 RS Yasmin di 0333 423118 . Info seputar RS Yasmin www.yasminhospital.com. (*/als)

RS Al Huda Ramaikan Banyuwangi JMF 2015 Diserbu Ratusan Job Seeker’s GENTENG - Selalu konsisten dan all out, begitulah cara RSAH dalam mendukung program program yang diluncurkan pemerintah. Kali ini dukungan luar biasa ditunjukkan dalam acara Banyuwangi Job Market Fair (JMF) 2015 yang digelar selama 3 hari mulai 18 sd 20 September 2015 di GOR Tawang Alun BWI. Ini untuk yang kedua kalinya RSAH ikut meramaikan Gawe besar Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuwangi.

Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ini mendapatkan animo yang luar biasa dari para pencari kerja/ job seeker’s.

Seperti yang disampaikan Budi Hartono S.Kep Koordinator tim RSAH dalam JMF tersebut. “Begitu dibuka, ratusan job seekers yang didominasi oleh kalangan muda langsung menyerbu booth RSAH dalam Banyuwangi JMF 2015, petugas kami sempat kewalahan. RSAH sendiri menyiapkan puluhan lapangan pekerjaan, mulai dari tingkat pendidikan SLA, Diploma, Sarjana Umum maupun Kesehatan, Dokter, Dokter Gigi bahkan Magister,” ujarnya.

Walk in interview yang dilakukan RSAH menjadi daya tarik tersendiri, beberapa pencari kerja mengaku sangat terbantu dengan kesempatan ini.

“Tanpa proses berbelit, kami

ISTIMEWA

WALK IN INTERVIEW: Ratusan job seekers merapat ke stand RS Al-Huda untuk walk in interview.

datang, daftar, berkas diproses dan langsung interview saat itu juga, seharusnya bisa menjadi contoh stand yang lain. Ini sangat membantu dan saya berminat di RSAH karena yakin RSAH akan terus berkembang,” ujar Vina Aulia S.ST, alumnus Poltek Jember salah seorang job seeker’s.

Bahkan, Yeni Kristi Komalia S.Kep Ns, sangat berterima kasih dan mengatakan, ”Harusnya memang begini.

Sehingga kami tidak harus kehilangan waktu dan biaya untuk transport, seperti saya yang datang langsung dari Jember. Terima kasih untuk Al Huda, mudah mudahan saya bisa bergabung dengan RS Al Huda,” ujarnya penuh harap.

Menurut Budi, dari sekitar 56 perusahaan yang mengikuti JMF ini, RSAH adalah satu satunya perusahaan yang mengadakan Walk in interview 3 hari full selama JMF ber-

langsung. Meski begitu karena keterbatasan waktu masih ada peserta yang belum sempat mengikuti walk in interview.

“Langkah ini memang sengaja kita lakukan untuk mempermudah job seekers agar dapat langsung mengikuti seleksi awal, dan mengetahui hasilnya tanpa harus menunggu lama.

Ini baru seleksi tahap pertama, masih ada seleksi tahap selanjutnya seperti psikotes dan tes kesehatan,” paparnya.

Dikatakan, selama tiga hari gelaran JMF, tidak kurang dari 273 job seeker’s telah melamar ke RS Al Huda, dan setelah dilakukan interview, 73 orang berhasil lolos ke seleksi berikutnya. Bagi 90 peserta yang belum sempat mengikuti interview akan dikonfirmasi lebih lanjut,” ujar Budi.

“Secara keseluruhan, ajang JMF ini sangat bermanfaat guna mempertemukan informasi antara calon pencaker

dan calon penerima pencaker.

Hal ini penting demi efisiensi dan efektifitas pencarian SDM yang berkualitas. Seperti yang disampaikan Bupati Banyuwangi ketika membuka acara ini,” lanjutnya.

JMF murni digagas oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sebagai bentuk komitmen untuk memangkas kemiskinan, dengan mengurangi angka pengangguran. JMF merupakan langkah kongkret untuk membuka kesempatan kerja bagi masyarakat.

Pemkab akan terus mendorong kran besar investasi yang akan masuk ke Banyuwangi. “Namun masyarakat juga harus mempersiapkan diri untuk meningkatkan kualitas SDM semaksimal mungkin terutama menghadapi MEA. Kuncinya daerah harus kompak dan aman,” pungkas Budi, mengutip pernyataan Bupati Banyuwangi. (*/als)

Stan RSUD Blambangan Banjir Pelamar BANYUWANGI-Stan bursa kerja yang dibuka Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan dalam kegiatan Job Fair 2015 di GOR Tawang Alun sangat diminati. Selama kegiatan berlangsung sejak tanggal 18 hingga 20 September 2015, stan milik rumah sakit Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi itu banjir pengunjung. Tak tanggung-tanggung, sedikitnya 200 surat lamaran diterima selama bursa kerja dibuka.

Eko Haji, staf Bagian Kepegawaian RSUD Blambangan mengakui, stan bursa kerja yang dibuka RSUD kebanjiran peminat.

Selama tiga hari, ungkap dia, tak kurang dari 200 orang pelamar mengunjungi stan tersebut. Mereka tak hanya bertanyatanya, tetapi juga memasukkan surat lamaran.

“Sekitar 200 an surat lamaran yang masuk selama kami bertugas jaga stan bersama teman-teman,” tutur pria yang bertugas menyimpan dokumen dari para pelamar tersebut.

Seperti diberitakan, Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan Job Fair

RSUD FOR JP-RaBa

DIMINATI: RSUD Blambangan buka stan dalam Job Fair di GOR Tawang Alun.

2015 di GOR Tawang Alun, pada 18-20 September 2015. Sebanyak 58 perusahaan mengikuti pameran bursa kerja tersebut.

Tak ketinggalan, partisipasi dari instansi di Kabupaten Banyuwangi, termasuk RSUD Blambangan. (*)

ISTIMEWA

PERIKSA: Petugas Puskesmas Wongsorejo memeriksa kondisi mulut siswa sekolah dasar di kecamatan setempat.

Puskesmas Wongsorejo Ns. HM Shadiq S.Kep MM.Kes. Camat Wongsorejo Dra. Sulistyowati MM berharap, program ini benar-benar berhasil membebaskan anak-anak dari kecacingan di wilayah Kecamatan Wongsorejo. “Salah satunya dengan pemberian obat albendazole yang diberikan secara serentak setahun sekali ini di setiap jam 09.00 tanggal 9 bulan 9 selama 5 tahun,” ujar Sulistyowati.

Dikatakan, anak-anak Wongsorejo yang menderita kecacingan

ini bukan hanya tanggung jawab Puskesmas semata. Tetapi juga merupakan tanggung jawab kita semua yang ada di Wongsorejo. “Karena itu dengan diluncurkannya program inovasi Batu Bacan, ayo kita bersatu padu bebaskan anak-anak wongsorejo dari kecacingan,” imbuh Sulistyowati Ditambahkan Bu Camat, pihaknya meminta sinergisitas yang sudah terjalin baik dijadikan alat untuk mensukseskan program ini. (*/als)

RS Krikilan Layani Deteksi Jantung GLENMORE-Penyakit jantung koroner termasuk paling membahayakan karena penyebab kematian terbesar.

Malahan, 27 persen kematian itu disebabkan karena penyakit jantung tersebut.

Untuk membantu masyarakat mendeteksi jantungnya, sejak dua tahun lalu RS Bhakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore, menghadirkan alat Echocardiography. “Echocardiography ini alat deteksi jantung yang cukup canggih, tidak semua rumah sakit memiliki,” cetus direktur RS Bhakti Husada, Krikilan, dr Zunita Ahmadah Kusuma Dewi.

Melalui alat Echocardiography itu, terang dia, bisa mengintip kondisi jantung.

Bahkan, bisa melihat hampir semua struktur anatomi jantung, seperti bagaimana ketebalan otot jantung, sekat jantung, kebocoran pada sekat jantung, dan kondisi rongga jantung. Selain itu, juga bisa melihat pembesaran rongga jantung dan menilai katup jantung.

Bukan hanya itu, dengan alat itu juga bisa melihat kebocoran

ISTIMEWA

PERIKSA: Perawat sedang mendeteksi kondisi jantung pasien di RS Bhakti Husada Krikilan kemarin.

atau penyempitan katup, menilai pangkal pembuluh darah besar yang keluar dari jantung, menilai hal-hal yang tidak normal dalam rongga jantung seperti tumor atau gumpalan darah.

“Bisa melihat adakah cairan di selaput jantung, kemampuan pompa jantung atau fungsi sistolik, dan bagaimana gerakan otot-otot jantung,” ungkapnya.

Menurut Zunita, Echocardiography itu alat pemeriksaan standar untuk gagal jantung, yakni kondisi kemampuan

pompa jantung telah menurun sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh. “Melalui alat ini dapat ditentukan persentase kekuatan pompa atau kontraksi jantung, sehingga dapat ditentukan penyebab gagal jantung,” cetusnya.

Makanya, masih kata dia, pemeriksaan dengan alat ini sangat penting bagi seorang dokter jantung. Sebab, diagnosisnya bisa diketahui secara pasti. “Ayo periksakan jantung Anda ke RS Krikilan,” katanya.(*/abi)

Ketua PKK Launching Posbindu Berserasi di Temenggungan BANYUWANGI - Dengan merasa memiliki wilayah Kelurahan Temenggungan, Kecamatan Banyuwangi, sangatlah tidak beralasan untuk tidak memikirkan dengan seluruh jiwa raga ingin membangun negeri ini dengan mengisi kemerdekaan.

Berbagai program kesehatan sesuai kompetensi sebagai bidan wilayah hal ini sesuai dengan cita cita bangsa Indonesia dengan alinea ke-4 UUD 1945. Yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah dan mewujutkan kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Dengan seizin-Nya, saya bersyukur pelaksanaan Posbindu Serasi telah resmi dilaunching oleh masyarakat Temenggungan beserta jajaran pemerintahan di Kelurahan Temenggungan. Di mana kegiatan dilaksanakan bersama dengan kegiatan pasar murah, senam dan, jalan sehat bersama Pakde Suko (sapaan akrab Lurah Temenggungan). Acara tersebut dilaksanakan Minggu (20/9) lalu pukul 06.00,” ujar Bidan Wilayah Temenggungan, Sudarsih Wahyunijati SST, SH, MH. Dikatakan, semangat para kader kesehatan sangat luar biasa. Secara suka rela mereka

ISTIMEWA

SAMBUTAN: Ketua Tim Penggerak PKK Banyuwangi Dani Azwar Anas membuka Posbindu Berserasi Kelurahan Temenggungan.

mengabdi di wilayahnya dalam perperan aktif memikirkan bidang kesehatan. “Tidak hanya penyakit menular, tapi juga penyakit tidak menular. Kegiatan yang ada di meja 1 sampai meja 5 mampu dikerjakan oleh kader dengan baik,” imbuh Sudarsih.

Launching dibuka Lurah Temenggungan Pakde Suko yang dihadiri Kepala Puskesmas Singotrunan dr Dwiyani. Di mana, Kelurahan Temenggungan merupakan salah satu wilayah kerja Puskesmas Singotrunan. Di luar konsep acara, kedatangan tamu dari Tim Penggerak PKK Banyuwangi

Ny Dani Azwar Anas. “Beliau (Ny Dani Anas) sedianya hanya ingin belanja. Namun tidak diduga, masyarakat langsung menyerbu untuk foto bersama.

Beliau kemudian dipersilakan bergabung dan acara semakin semarak karena partisipasi anak-anak menarikan tarian tradisional,” imbuh Sudarsih.

Pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang t e l a h m e n d u ku n g a c a r a launching Posbindu Berserasi Kelurahan Temenggungan.

“Semoga niat baik akan menjadi baik, dengan hati memiliki Kelurahan Temenggungan,” pungkasnya. (*/als)

RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Selasa 22 September 2015

BERITA UTAMA

39

Berperan Memimpin Perang Puputan n DENADA...

Sambungan dari Hal 29

itu akan diperagakan 1.200 penari di pinggir pantai dengan latar pemandangan Selat Bali yang menawan tersebut. Even budaya yang digelar tiap tahun itu memperkuat positioning wisata budaya yang menjadi unggulan Banyuwangi selain wisata alam.

Beberapa tahun terakhir Banyuwangi memang konsisten mengangkat seni dan budaya sebagai bagian dari pengembangan wisata, contohnya Festival Kebokeboan dan Seblang yang dimasukkan dalam rangkaian agenda Banyuwangi Festival (B-Fest).

Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, masyarakat Banyuwangi patut berbangga memiliki beragam seni dan budaya lokal yang sangat khas. “Kami ingin seni dan budaya ini dike-

nal secara luas dan ikut memperkuat khazanah budaya Banyuwangi di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.

Menurut Anas, Gandrung Sewu juga memperkuat posisi Banyuwangi dalam peta persaingan pariwisata di Indonesia. Sebab, even tersebut digelar tak jauh dari bibir pantai yang menjadi salah satu destinasi wisata alam unggulan di Banyuwangi. “Dengan demikian, berarti kami menjual even sekaligus destinasi alam.

Sewu Gandrung terbukti telah menjadi daya tarik pariwisata Banyuwangi,” cetusnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), M. Yanuarto Bramuda, menjelaskan tarian gandrung terdiri atas tiga segmen, yakni jejer gandrung, paju gandrung, dan ditutup dengan seblang subuh. “Podo nonton (me-

nonton bareng-bareng) merupakan salah satu bagian dari pertunjukan jejer gandrung,” kata dia.

Podo nonton sejatinya merupakan tembang wajib yang menjadi musik pengiring pada saat pertunjukan jejer gandrung.

Tema itu diangkat karena syairnya mengandung makna heroisme dan perjuangan yang sangat berat dari para pendahulu Bumi Blambangan ketika melawan Belanda. “Tema Podo Nonton juga akan dikisahkan dalam sebuah drama teatrikal yang sarat pesan,” ujarnya.

Dalam perhelatan kali ini akan ditampilkan adegan kondisi Banyuwangi yang subur dan makmur sekitar tahun 1771. Tibatiba Belanda datang dan memorakporandakan desa dan hasil tani milik rakyat. “Nanti akan ada visual paglak yang dirusak, hasil tani dan perkebunan yang

dirampas,” cetus Bramuda.

Dalam kondisi yang tertindas tersebut, para petani bangkit dan melakukan perlawanan terhadap kesewenang-wenangan tersebut.

Hingga akhirnya pecahlah perang awal antara penduduk Pribumi dan kolonial. Di masa peperangan tersebut muncul tokohtokoh yang menjadi motor penggerak perlawanan terhadap penjajah, yakni Rempeg Jogopati dan Sayu Wiwit.

Yang menambah perhelatan Gandrung Sewu tahun ini semakin istimewa adalah Sayu Wiwit akan diperankan artis kenamaan tanah air, yakni Denada. “Denada akan memerankan Sayu Wiwit.

Bersama Jogopati, dia akan berperan jadi pemimpin perang Puputan yang sangat heroik sampai titik darah penghabisan,” tutur pria yang akrab disapa Bram tersebut. (sgt/c1/aif)

Yang Mau Ikut Bisa Ajukan Diri n MASIH...

Sambungan dari Hal 29

Di samping itu, angka pernikahan dini masih cukup banyak di Banyuwangi. Ditambah lagi, selama ini anak drop out jarang yang mau kembali ke sekolah, apalagi jika mereka sudah bekerja atau menikah. Memang jika melirik data, ada penurunan cukup baik di tingkat SD. Pada tahun 2010 ada 102 SPS dan turun menjadi hanya 50 di tahun 2014 kemarin. Namun,

penanganan terhadap para siswa yang putus sekolah di tahun-tahun sebelumnya masih belum tersentuh secara menyeluruh. Dwi menjelaskan, kali ini pemerintah akan mengajak SPS kembali bersekolah. Jalurnya, ada yang akan dimasukkan ke sekolah reguler jika batas usianya masih sesuai.

Selain itu, ada yang dimasukkan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), seperti kursus dan kejar paket bagi SPS yang usianya sudah melebihi keten-

tuan sekolah reguler. “Kita tetap lihat batasannya, seperti SD yang maksimal sampai 12 tahun usianya, dan SMP yang maksimal sampai 18 tahun. Tetapi, yang jelas para SPS ini akan mendapatkan akses pendidikan kembali,” terang Dwi. Untuk menginventarisasi para SPS secara riil, pemerintah menggunakan dua langkah, yaitu jalur birokrasi mulai tingkat kecamatan hingga RT, kemudian jalur Dispendik mulai UPTD sampai informasi antarsiswa.

Berdasar data tersebut, nanti para SPS akan diarahkan ke sekolah reguler ataukah PKBM. Terkait biaya, Dwi menjelaskan, mereka yang masuk jalur reguler akan dijamin dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Mereka yang masuk PKBM akan diberi bantuan supaya tidak terlalu berat. “Mereka yang mau ikut program ini juga bisa mengajukan diri, tidak hanya yang ada di Banyuwangi. Yang di luar kota juga akan kita data,” ungkapnya. (fre/c1/aif)

Terlalu Lama Urus Akta Kena Denda n SEHARI...

Sambungan dari Hal 29

Apalagi, mereka yang mengurus biasanya memerlukan ongkos pulang-pergi, sehingga masyarakat lebih banyak memilih layanan akta kelahiran online.

Dengan estimasi angka kelahiran per hari 63-65 bayi, minimal

ada 50 pemohon akta kelahiran yang saat ini diproses secara online. Sisanya masih melakukan secara manual dengan datang ke Dispendukcapil. “Tapi sekarang mereka memilih langsung online.

Soalnya ngurus ke kantor selain harus antre, kalau terlalu lama juga kena denda. Perbandingannya 80:20 persen.” beber Sudjani.

Yang harus dipersiapkan, lanjut dia, dalam mengurus akta kelahiran online adalah nama bayi dan beberapa dokumen. Nama bayi itu yang sering dianggap repot bagi orang tua. Mereka yang tidak siap lebih memilih mengurus beberapa hari setelah kelahiran.

Untuk mengatasi hal tersebut, Sudjani mengaku sudah berkoordinasi

dengan Dinas Kesehatan untuk menyosialisasikan ke posyandu dan bidan terkait program akta kelahiran online itu. “Rata-rata sehari selesai kalau memang lengkap. Kita minta ketika kandungan tujuh bulan bidan dan posyandu mengingatkan orang tua calon bayi. Jadi, kalau bisa sebelum lahir namanya sudah siap,” ungkapnya. (fre/c1/aif)

Batas Pengumpulan Ballot 30 September n PEMBACA...

Sambungan dari Hal 29

Untuk mendukung salah satu juara favorit versi pembaca caranya sangat mudah. Cukup gunting ballot fotogenik anak nuansa merah-putih kemerdekaan yang terbit tiap hari di halaman Jawa Pos Radar Banyuwangi.

Jangan lupa isi pertanyaan yang ada di ballot fotogenik tersebut, yakni mulai dari nomor foto pilihan, nama pengirim, hingga nomor telepon atau hand phone yang bisa dihubungi. Kemudian ballot tersebut silakan dimasukkan di kotak yang disediakan panitia.

Kotak ballot fotogenik anak nuansa merah-putih kemerde-

kaan ada di tiga lokasi, salah satunya di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi di Jalan Yos Sudarso No. 89 C Klatak, Banyuwangi. selain itu, juga di kantor Jawa Pos Radar Genteng dan Jawa Pos Radar Sutubondo.

Panitia fotogenik anak nuansa merah-putih kemerdekaan, Benny Siswanto, mengatakan dukungan

ballot fotogenik bisa berasal dari saudara, kerabat, keluarga, dan teman-teman putra-putri tercinta Anda. Ingat, batas pengumpulan ballot fotogenik adalah 30 September 2015 mendatang. “Ayo dukung dan jadikan salah satu foto yang masuk top ten ini menjadi juara favorit versi pilihan pembaca,” jelas Benny. (*/c1/aif)

Didominasi Kasus Sabu-sabu n PANEN...

Sambungan dari Hal 29

Data yang dihimpun menunjukkan tren pengungkapan kasus narkoba mengalami peningkatan selama tahu 2015 ini. Semester pertama tercatat ada 21 kasus narkoba yang berhasil diungkap jajaran Resnarkoba Polres Banyuwangi.

Dari puluhan kasus itu, polisi berhasil mengamankan 25 tersangka. Dari jumlah tersebut, sebanyak 22 di antaranya ber-

status sebagai pengedar dan tiga di antaranya merupakan bandar. Pengungkapan kasus di semester kedua tahun ini hingga Agustus meningkat menjadi 47 kasus atau 55 persen.

Selain itu, juga terjadi peningkatan jumlah tersangka. Dibanding semester pertama naik 59 persen atau naik mencapai 62 orang. Dari jumlah tersebut, 57 tersangka merupakan pengedar dan lima bandar besar. Persentasenya melonjak di kisaran 40

hingga 61 persen.

Dari pengungkapan kasus tersebut, polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya treks, dekstro, ekstasi, ganja, dan sabu-sabu. Tren penyalahgunaan obat keras tanpa izin dan sabu-sabu masih mendominasi pengungkapan yang dilakukan jajaran Resnarkoba Polres Banyuwangi tersebut.

Kinerja yang dilakukan Satuan Resnarkoba itu langsung menuai apresiasi Kapolres Bany-

uwangi. Dalam sebuah apel pagi beberapa personel satuan anti-madat itu menerima reward dari petinggi kepolisian di Banyuwangi tersebut.

Kapolres AKBP Bastoni Purnama memberikan reward itu secara langsung. “Ini bisa menjadi motivasi bagi personel lain agar lebih maksimal dalam memberikan layanan kepada masyarakat,” ujar Bastoni didampingi Kasubag Humas AKP Subandi. (nic/c1/aif)

Putusan hanya Berlaku Enam Bulan n IJAB...

Sambungan dari Hal 29

Ada delapan pasangan di sana.

Sang pria mengenakan seragam polisi PDU-4, sedangkan yang perempuan mengenakan kebaya.

Mereka adalah personel kepolisian yang akan mengikuti kawin kantor.

Di barisan belakang adalah keluarga dan kerabat mempelai.

Para calon pengantin itu rupanya akan mengikuti sidang kawin kantor yang akan dipimpin Wakapolres Banyuwangi, ketua Bhayangkari, dan Kabagsumda. “Kawin kantor ini wajib dijalankan dan diikuti semua anggota Polri yang akan memasuki jenjang pernikahan. Kalau bintara digelar di polres dan perwiranya dilaksanakan di polda. Khusus polwan juga digelar di polda,” beber Kompol Mustaqim, Kabagsumda Polres Banyuwangi.

Meski namanya nikah kantor, di sini tidak ada yang namanya ijab kabul. Prosesi yang menandai hubungan sah para pengantin diganti keputusan ketua sidang. Putusan itu yang bisa digunakan sebagai password untuk melaksanakan pernikahan

lanjutan di Kantor Urusan Agama (KUA).

Agar bisa sampai ke nikah kantor, calon mempelai harus menjalani beberapa tahap, seperti sidang pranikah. Calon pengantin wajib mengajukan permohonan nikah kantor minimal tiga bulan sebelum nikah kantor.

Setelah permohonan ituditerima, sidang pertama yang dijalani adalah pranikah.

Dalam sidang pranikah itu, Kabagsumda dan Kasi Propam akan menjadi pengadil utama.

Calon mempelai juga akan dihadirkan. Sidang tersebut menjadi sangat menentukan. Semua kelengkapan calon pengantin dan latar belakang masingmasing sangat diperhatikan.

Tahap tersebut menjadi tahap screening paling ketat bagi calon pengantin.

Dalam sidang pranikah tidak jarang pemimpin sidang harus memisahkan pengantin untuk diteliti keotentikan berkas mereka. Termasuk, riwayat kesehatan dan masalah paling pribadi yang pernah dimiliki. “Ada beberapa hal yang harus disampaikan kepada pengantin demi kemantapan mereka. Terkadang

harus dipisah dalam pelaksanaan verifikasi datanya,” ujar Mustaqim.

Setelah lolos sidang pranikah, barulah calon mempelai bisa menjejakkan kaki di sidang nikah kantor. Berbeda dengan sidang nikah kebanyakan, pelaksanaan sidang nikah kantor lebih mirip sidang di pengadilan umum.

Calon mempelai duduk di bagian tengah dan berhadapan langsung dengan pemimpin sidang.

Di sebelah kiri ada Ketua Bhayangkari Banyuwangi. di sisi kanan ada beberapa bagian Polri, seperti Kasi Pengawasan, Propam, Hukum, dan rohaniwan.

Di deretan paling belakang mempelai ada orang tua mempelai.

Orang tua mempelai menjadi bagian yang wajib hadir dalam sidang tersebut.

Orang tua diminta persetujuan terkait pernikahan calon. Bila setuju, tentu persidangan akan berjalan lancar. Bila tidak setuju, otomatis akan gugur dengan sendirinya. Setelah syarat semua terpenuhi, pemimpin sidang akan membacakan putusan yang intinya memberi izin untuk menikah.

Sebelum ada putusan, Kabag

Sumda memberikan pemaparan. Pemaparan itu lebih banyak berisi petuah dan ajang saling mengerti satu sama lain, salah satunya soal tugas pokok yang dimiliki anggota Polri. “Kewajiban suami-istri juga disampaikan. Yang penting lagi pengertian dan pemahaman tentang kedinasan polisi agar semua saling memahami,” imbuh pria asal Desa Bomo, Rogojampi, itu.

Setelah izin sidang diperoleh, calon mempelai wajib segera melangsungkan pernikahan.

Sebab, izin yang diberikan lewat putusan sidang nikah rupanya ada batas kedaluwarsa. Putusan itu hanya berlaku selama enam bulan. Bila belum menikah dalam rentang tersebut bisa diperpanjang selama tiga bulan.

Bila sampai belum menikah, maka calon mempelai wajib mengikuti proses dari awal lagi.

Sidang nikah kantor tersebut hanya berlaku bagi anggota Polri yang akan menikah. Bagi yang sudah berkeluarga dan mengajukan cerai, pihak kepolisian akan melakukan upaya mediasi. Bila sudah tidak bisa dimediasi, baru dibuatkan izin pisah. (c1/aif)

Jaga Stamina jelang Wukuf n TINGKATKAN...

Sambungan dari Hal 29

Dia meminta agar petugas mengingatkan jamaah agar selalu bersama rombongan.

“Terutama saat berada di Musdzalifah. Sebab, tidak ada sekat antara satu maktab dengan maktab lain. Sehingga, potensi jamaah membaur lebih besar,” ujar Menag Lukman melalui rekaman suara yang dikirimkan seorang jamaah kepada Juhdy.

Demikian pula ketika berada di Mina, saat jamaah keluar tenda menuju Jamarat untuk melakukan lempar jumrah. Sementara itu, Kementerian Agama telah menempatkan pos-pos untuk meminimalkan jamaah tersesat saat melakukan ibadah.

Pos ditempatkan di tiga wilayah tersebut, yakni Arafah, Musdzalifah, dan Mina. Selain

itu, sebanyak 51 petugas keamanan juga siap melaksanakan tugas. Petugas keamanan itu terdiri atas 29 TNI dan 22 Polri.

Petugas tersebut dikemas menjadi tiga kelompok di bagian satgas Armina.

Meski demikian, jamaah diminta tetap berada bersama rombongan masing-masing. Sebab, pada saat ibadah wukuf, jamaah rawan tersesat ke rombongan lain.

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, mengimbau petugas haji menjaga kesehatan. Sebab, kesehatan petugas haji merupakan modal utama dalam memberikan layanan terbaik kepada jamaah calon haji. “Kita doakan agar petugas siap tempur. Sehat selalu hingga bisa memberikan dedikasi yang luar biasa bagi tamu Allah,” pesan Fahri Hamzah.

Disampaikan Juhdy, anggota parlemen tersebut menyuntikkan

semangat kepada para petugas haji agar tetap semangat dan bangga melayani jamaah. Fahri juga berharap petugas berkontribusi sepenuhnya untuk calon haji.

Sementara itu, calon haji Banyuwangi tengah melengkapi persiapan menuju Armina. “Besok (hari ini) berangkat menuju Arafah. Saat ini jamaah banyak istirahat di maktab dengan memperbanyak zikir dan istighotsah,” ujar Juhdy kemarin.

Selain itu, jamaah juga diimbau melakukan persiapan fisik melalui mengonsumsi multivitamin.

“Kami mengimbau jamaah agar banyak istirahat mengingat suhu mencapai 48 hingga 50 derajat celcius,” katanya. Persiapan lain meliputi bimbingan manasik haji, kemudian pengaturan jam pemberangkatan jamaah dari maktab menuju Arafah. (cin/c1/aif)

Kerahkan Lima PNS Setiap Kecamatan n BENTUK...

Sambungan dari Hal 40

Djafri menuturkan, personel pemantauan pilbup berasal dari lintas satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. Pemkab Banyuwangi berencana menerjunkan empat sampai lima pegawai negeri sipil (PNS) untuk melakukan pemantauan

di setiap kecamatan. “Mereka bertugas melakukan pemantauan secara umum, tidak masuk ke persoalan teknis pilbup. Pemantauan dilakukan sejak sebelum, hari H, hingga sesudah coblosan,” tutur mantan kepala Inspektorat Pemkab Banyuwangi tersebut.

Djafri menambahkan, Desk Pilbup bakal dibentuk dan mu-

lai bekerja melakukan pemantauan sebulan menjelang coblosan pesta demokrasi lima tahunan itu digelar. Hasil pemantauan tim akan dijadikan bahan evaluasi internal. Selanjutnya, hasil evaluasi dijadikan salah satu bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan penanganan perkembangan politik daerah. (sgt/c1/afi)

Perbaikan DPS Amanat Peraturan KPU n JAMIN...

Sambungan dari Hal 40

Rekapitulasi DPS hasil perbaikan di tingkat KPU bakal digeber antara 1 sampai 2 Oktober. Hasil rekapitulasi di tingkat kabupaten itu akan ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) pilbup 2015.

Dalam rangka memastikan tidak ada warga yang terdaftar ganda, KPU menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan para anggota PPK. Dalam rakor kali ini KPU juga menyosialisasikan pemanfaatan Sistem Administrasi Data Pemilih (Sidalih) yang berlaku secara nasional.

Komisioner Divisi Teknis KPU, Suherman mengatakan, sesuai tahap yang ada dalam PKPU Nomor 2 Tahun 2015, tahap penyampaian tanggapan masyarakat terhadap DPS berakhir pada 19

September. “Mulai Minggu (20/9) PPS sudah harus meng-input data perbaikan DPS,” ujarnya.

Dalam perbaikan DPS, KPU menggunakan peranti Sidalih secara nasional. Oleh karena itu, pihaknya menggelar rakor bersama PPK untuk memastikan pemanfaatan Sidalih menuju DPT bebas pemilih ganda. “Sehingga DPT Pilbup Banyuwangi berkualitas,” cetusnya.

Dijelaskan, meski tidak ada tanggapan dari masyarakat, DPS dapat melakukan pencoretan atau perbaikan daftar pemilih yang kedapatan terdaftar ganda.

“Walau tidak ada tanggapan masyarakat, tapi jika PPS menemukan penduduk yang terdaftar ganda, PPS bisa memperbaiki DPS tersebut,” tegasnya.

Suherman mengungkapkan, perbaikan DPS tersebut dilakukan bukan semata-mata lantaran

ada rekomendasi Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) Banyuwangi yang menyatakan telah menemukan indikasi pemilih bermasalah mencapai sekitar 52 ribu orang. “Perbaikan DPS ini merupakan amanat Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2015.

Ini juga bagian dari koordinasi dengan Panwaslih Banyuwangi,” bebernya.

Lebih jauh dikatakan, jika setelah DPT ditetapkan ternyata masih ada warga yang memiliki hak suara tapi belum terdaftar, masih ada kesempatan dimasukkan pada Daftar Pemilih Tetap Perbaikan (DPTb1).

“Pendaftaran pemilih yang belum terdaftar dalam DPT serta penyusunan DPTb1 itu waktunya hanya satu pekan, yakni pada 13 sampai 20 Oktober,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)

Orang Bermimpi itu Sah n SU-SI TARGET...

Sambungan dari Hal 40

“Kalau pihak lain ngomong menang 90 persen lebih. Itu mimpi. Orang bermimpi itu kan sah,” sindirnya.

Seperti pernah diberitakan, partai pengusung utama pasangan Dahsyat, yakni memasang target menang 90 persen. Untuk mengamankan target itu, PDIP bersama koalisi parpol pengusung dan pendukung Dahsyat akan mengerahkan 2.860 saksi untuk mengamankan hasil co-

blosan di TPS. Rencana pengerahan saksi besar-besaran itu disampaikan KetuaDPC) PDIP, I Made Cahyana Negara dalam forum Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDIP Banyuwangi di hall Rumah Makan Pondok Wina, Mingu (13/9). “DPC, Pengurus Anak Cabang (PAC), dan ranting-ranting PDIP sudah siap memenangkan Pilbup Banyuwangi 2015. Kita yakin kemenangan kita di atas 90 persen.

Modal utama untuk mewujudkan target tersebut adalah, kita

harus solid,” seru Made kepada seluruh pengurus PAC dan Ranting PDIP se-Banyuwangi.

Hal senada dilontarkan Sekretaris Tim Pemenangan Dahsyat, Mandiri Ratu Warang Agung.

Dikatakan, berdasar kesepakatan para ketua partai koalisi pengusung dan pendukung Dahsyat, masing-masing parpol peserta koalisi akan mendapat alokasi saksi secara proporsional.

Pembagian porsi saksi masingmasing partai disesuaikan dengan perolehan kursi suatu partai di DPRD Banyuwangi. (sgt/c1/afi)

Tidak Ada Alasan Atlet Digandoli n KARIR...

Sambungan dari Hal 30

Hanya ada dua pembalap Kota Gandrung yang tampil, yaitu Hafan Kholik yang turun di kelas men sport dan Ardian yang berlaga di kelas junior.

Beredar kabar Ayu sengaja ‘’digandoli’’ agar tidak lagi tampil dalam downhill melainkan diminta menggeluti balapan BMX. Sebelum terjun di downhill, dia memang mengawali karir di BMX.

Padahal, karir dia di downhill justru lebih cemerlang.

Bahkan, gara-gara masalah tersebut, Ayu telah melewatkan kesempatan untuk mengikuti seleksi pra-PON Jatim. Jika tampil, tidak menutup kans bagi dia untuk masuk kerangka tim Jawa Timur dalam menyongsong PON Jabar tahun 2015.

Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Banyuwangi, Guntur Priambodo kaget bukan kepalang setelah mendengar

atlet terbaiknya itu gagal tampil pada seleksi pra-PON Jatim gara-gara masalah tersebut. ‘’Akan saya urus detailnya untuk mencari tahu masalahnya,’’ tegasnya.

Dia berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut secepatnya. Sebab, menurut dia, Ayu merupakan atlet kebanggaan Banyuwangi. ‘’Yang jelas, tidak ada alasan yang dibenarkan untuk menghalangi atlet berprestasi,’’ tegas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan, Banyuwangi itu. (ton/c1/als)

DKP Undang Warga Datang ke Nursery n SULAP...

Sambungan dari Hal 33

Di antaranya melon kuning.

Sedangkan kolam ikan dan kandang kambing di taman tersebut, kata Arief, juga terintegrasi dengan tanaman yang ada. “Semuanya berkesinambungan,” ujarnya.

Arief menjelaskan, pemanfaatan lahan minim secara optimal untuk mendatangkan manfaat secara maksimal. Arief menekankan

agar masyarakat memanfaatkan sampah sebagai wadah tanaman.

Karena itu, Arief berharap masyarakat bisa mencontoh kegiatan tersebut di rumah.

Tidak hanya itu, dia berharap masyarakat mampu mengembangkan ide yang lebih kreatif lagi.

Untuk mengetahui cara pemanfaatan lahan sempit untuk budi daya tanaman, masyarakat bisa datang ke Taman Nursery DKP di lingkungan Gor Tawang Alun.

Arief berharap edukasi yang disampaikan, masyarakat bisa mengembangkan budi daya tanaman di lahan sempit hingga memiliki income tambahan. “Yang ingin kita sampaikan adalah taman bisa memberikan banyak manfaat untuk kehidupan. Selain untuk menyediakan oksigen dan pemandangan indah bagi mata, taman juga bermanfaat sebagai lahan untuk menambah pendapatan ekonomi,” katanya. (cin/c1/afi)

40

Jawa Pos Selasa 22 September 2015

APA KATA MEREKA

Su-Si Target Menang 60 Persen Suara

Yang saya tau calonnya pak mantri, Banyak di temboktembok” Ari Bagus Mantan TKI Taiwan

PANTAU

Bentuk Desk Pilbup 2015 BANYUWANGI - Menjelang coblosan pesta demokrasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 2015, Pemkab Banyuwangi akan mendirikan Desk Pilbup. Untuk mendukung kinerja Desk Pilbup, Pemkab Banyuwangi berencana mengerahkan empat sampai lima personel untuk melaksanakan tugas pemantauan pilbup di setiap kecamatan.

Pembentukan Deks Pilbup dilakukan untuk melaksanakan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 61 Tahun 2011 tentang pedoman peSIGIT HARIYADI/RABA mantauan dan evaluasi Djafri Jusuf perkembangan politik di daerah. Hasil evaluasi tersebut bakal digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan penanganan perkembangan politik di daerah.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi, Djafri Jusuf mengatakan, posko Desk Pilbup itu rencananya dipusatkan di kantor Sekretariat Daerah (Setda), jalan Ahmad Yani, Banyuwangi. “Sesuai pedoman Permendagri, pemkab memiliki kewajiban melaksanakan pemantauan pemilu, termasuk Pilbup. Agar pemantauan lebih terfokus, akan dibentuk Desk Pilbup,” ujarnya n Baca Bentuk...Hal 39

SIGIT HARIYADI/RABA

JELANG PENETAPAN DPT: Para anggota PPK mengikuti rakor di kantor KPU Banyuwangi kemarin.

Jamin DPT Bebas Pemilih Ganda KPU Gelar Rakor Perbaikan DPS BANYUWANGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi mengumpulkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 2015 kemarin (21/9). Mereka dikumpulkan dalam rangka rapat koordinasi (rakor)

perbaikan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang sudah diumumkan Panitia Pemungutan Suara (PPS) beberapa waktu lalu.

Setelah tahap pengumuman dan tanggapan masyarakat Daftar Pemilih Sementara (DPS) berakhir Sabtu lalu (19/9), Panitia Pemungutan Suara (PPS) mulai melakukan perbaikan DPS di tingkat desa atau kelurahan. Sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2015,

tahap perbaikan DPS itu berlangsung mulai 20 hingga 25 September. Selanjutnya, PPS melakukan rekapitulasi DPS hasil perbaikan tersebut pada 26 sampai 28 September mendatang.

Tahap lebih lanjut, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) melakukan rekapitulasi DPS hasil perbaikan di tingkat kecamatan pada 29 sampai 30 September n Baca Jamin...Hal 39

JELANG G PURNA PUR RNA BAKTI BAK KTI

BANYUWANGI - Tidak mau kalah dengan tim sukses pasangan Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko (Dahsyat), kubu Sumantri Soedomo-Sigit Wahyu Widodo (Su-Si) juga akan mengerahkan ribuan saksi untuk mengamankan perolehan suara di tempat pemungutan suara (TPS).

Pasangan calon yang diusung Partai Golkar dan Partai Hanura itu juga akan memasang saatu saksi di 2.860 TPS pada hari H pencoblosan.

Meski sama-sama bakal menyiapkan saksi di seluruh TPS, kedua kubu bakal menerapkan s k e ma b e r b e d a pembagian alokasi saksi untuk partai pengusung dan partai pendukung. Kubu Dahsyat membagi alokasi saksi secara proporsional sesuai perolehan kursi di DPRD Banyuwangi, sedangkan saksi kubu Su-Si dibagi per-daerah pemilihan (dapil).

Cabup Sumantri mengatakan, pihaknya akan menyiapkan saksi untuk disiagakan di seluruh TPS yang tersebar di seantero Banyuwangi. Saksi tersebut berasal dari dua partai pengusung Su-Si, yakni Partai Golkar dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). “Golkar mendapat alokasi saksi untuk Dapil Banyuwangi III, Dapil Banyuwangi IV, dan Dapil Banyuwangi V. Hanura mendapat alokasi saksi di wilayah Dapil I dan Dapil II,” ujarnya.

Sumantri menambahkan, para saksi tersebut akan diundang saat dirinya melakukan kampanye. Itu dilakukan untuk mengefektifkan sosialisasi program Su-Si sekaligus pembekalan cara-cara pemenangan pasangan yang satu itu.

Ditanya target persentase kemenangan Su-Si, Sumantri mengaku tidak ingin memasang target muluk-muluk. Dia mengaku yakin mampu memenangkan pilbup dengan perolehan suara di atas 60 persen.

Sebaliknya, dia menyindir statemen kubu Dahsyat yang menargetkan menang dengan perolehan suara di atas 90 persen n Baca Su-Si Target...Hal 39

20 Oktober 2010 - 20 Oktober 2015

ko Yusuf Widyatmo ti a p u B l ki a W sAzwar Ana Bupati Abdullah

29 HARI LAGI

ITB Luncurkan UKM Seni-Budaya

Banyuwangi Jalan Sehat Bersama Warga Katolik BANYUWANGI- Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, menghadiri acara jalan sehat ulang tahun ke 70 Paroki Ratu Damai Banyuwangi di SMAK Hikma Mandala Minggu kemarin (20/9). Selain melepas kegiatan jalan sehat, Yusuf juga ikut kegiatan senam bersama ratusan umat Katolik itu.

Dalam kesempatan itu, Yusuf mengajak warga Katolik untuk kerja keras dan kerja kompak untuk membangun Banyuwangi.

Menurut Yusuf, kemajuan Banyuwangi tidak bisa dibangun hanya golongan dan kelompok tertentu saja namun harus diwujudkan bersama-sama oleh seluruh rakyat Banyuwangi.

Karena itu, Yusuf mengajak seluruh potensi harus kompak dan bersatu menjaga kedamaian yang sudah

AGAR SEHAT : Wabup Yusuf memberangkatkan peserta jalan sehat Paroki Ratu Damai Banyuwangi Minggu lalu.

terbangun di Banyuwangi. “Seluruh rakyat Banyuwangi harus kompak dan bersatu untuk melanjutkan pembangunan Banyuwangi yang lebih baik,” ujar Yusuf.

Dalam kegiatan itu, tidak hanya umat kristiani yang hadir namun beberapa warga umat agama lain juga ikut serta jalan sehat. “Mudahmudahan ke depan, kerukunan di antara kita, kerukunan antar umat beragama senantiasa tetap terjalin,” harap Yusuf.

Peringatan ulang tahun ini terasa istimewa bagi umat kristiani dan para undangan. Sebab tak setiap hari mereka bisa berkumpul dengan akrab dan hangat lantaran disibukkan dengan aktivitas keseharian masingmasing. Selain Wabup Yusuf hadir juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) KH Muhammad Yamin, Pastor Paroki Maria Ratu Damai Banyuwangi YP Aang Winarko, (c1/afi)

POTENSI BUDAYA : Bupati Anas didampingi Rektor ITB Prof Kadarsih Suryadi (kiri) dan Menteri Pariwisata Arief Yahya(kanan) potong tumpeng saat peluncuran UKM Ukawangi Sabtu lalu.

BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) meluncurkan Unit Kegiatan Mahasiwa (UKM) Kebudayaan Banyuwangi atau disingkat Ukawangi. Unit ini akan mewadahi minat dan bakat mahasiswa ITB dalam mempelajari seni-budaya Banyuwangi.

Ukawangi awalnya diinisiasi sejumlah mahasiswa asal Banyuwangi yang kuliah di ITB, lalu oleh pihak ITB direstui dan didukung untuk membentuk lembaga kemahasiswaan bidang kebudayaan Banyuwangi. “Kami mengapresiasi kiprah mahasiswa ITB yang mempelajari seni-budaya Banyuwangi. Ukawangi ITB bisa berperan menjadi salah satu pendorong kemajuan budaya daerah,” kata Bupati Abdullah Azwar Anas Anas menceritakan, Ukawangi diluncurkan akhir pekan lalu (Sabtu, 19/9), dengan dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya, Rektor ITB Prof Kadarsah Suryadi, DEA, dan jajaran pejabat ITB lainnya. Dia mengaku tidak menyangka ada sekelompok mahasiswa ITB yang selama ini rutin mempelajari kebudayaan Banyuwangi.

Karena itu, ketika mendapat

undangan untuk menghadiri peluncuran Unit Kebudayaan Banyuwangi di ITB tersebut, Anas langsung mengiyakan. Anas berterima kasih karena kini semakin banyak pihak yang mengapresiasi pengembangan seni-budaya Banyuwangi.

Sebelumnya, seni-budaya Banyuwangi diundang tampil di pameran terbesar dunia di World Milan Expo di Italia dan pameran buku terbesar dunia Frankfurt Book Fair di Jerman. Ketua Ukawangi ITB Arbert Pratama mengatakan, ide membentuk unit kegiatan mahasiswa yang khusus mempelajari budaya Banyuwangi tercetus sejak 2013.

Saat itu, baru segelintir mahasiswa yang berminat.

Setelah peminat makin banyak dan didukung banyak pihak seperti Menteri Pariwisata Arief Yahya yang juga alumnus ITB dan asli Banyuwangi, Arbert dan teman-temannya semakin bersemangat. “Saat ini ada sekitar 80 mahasiswa yang aktif di Ukawangi. Ke depan kami tidak hanya menjaring mahasiswa asal Banyuwangi, tapi juga seluruh daerah untuk mempelajari dan

mengembangkan seni-budaya Banyuwangi,” ujar Arbert yang merupakan mahasiswa Jurusan Teknik Tenaga Listrik ITB. Alumnus SMAN 1 Purwoharjo Banyuwangi itu mengatakan, Ukawangi akan aktif memperkenalkan khazanah kebudayaan Banyuwangi dengan menghelat acara secara rutin. “Tari, musik, batik, kuliner, dan pariwisata Banyuwangi akan kami pelajari dan perkenalkan, sehingga seni-budaya ini bisa tumbuh berkelanjutan,” tuturnya.

Acara peluncuran Ukawangi digelar di Aula Timur ITB dengan tajuk “Sewu Kelir Blambangan”.

Konsep acara kental dengan suasana Banyuwangi. Acara tersebut juga merupakan rangkaian dari silaturahim Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi).

Berbagai seni tradisi Banyuwangi ditampilkan. Ada Sumiati, seniman kendang kempul legendaris Banyuwangi. Selain itu, ada Tari Gandrung dan berbagai tarian lainnya. Pergelaran ditutup dengan penampilan sendatari mahasiswa ITB dengan lakon Legenda Banyuwangi. Selain seni budaya, panitia juga menyediakan kuliner khas Banyuwangi. (c1/afi)

Jabatan Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko periode 2010-2015 segera berakhir. Dalam beberapa hari sisa pengabdiannya, Bupati Anas dan Wakil Bupati Yusuf kerja keras untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah yang belum tuntas. Duet Anas dan Yusuf memutuskan tidak mengambil jatah cuti kampanye dalam rangka menuntaskan tugas rakyat yang belum dikerjakan. Mulai hari ini hingga 20 Oktober 2015, Jawa Pos Radar Banyuwangi akan menurunkan berita dan aktivitas Anas dan Yusuf jelang purna tugas. (redaksi)