Tahun
Rujukan Informasi Terkini
UL U LI T KAMIS 23 JU JULI TAHUN TA AHU HUN UN 2 20 2015 015 15
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 21
Dua Kepala SKPD Absen di Hari Pertama BANYUWANGI - Hari pertama masuk kerja bagi layanan pemerintahan di Banyuwangi kemarin (22/7) diwarnai tidak masuknya dua kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan dua camat. Padahal, sesuai instruksi Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Republik Indonesia, seluruh PNS harus masuk dan tidak diperkenankan cuti maupun izin di hari pertama kemarin. Absennya pejabat tersebut disampaikan Bupati Abdullah Azwar Anas saat melakukan sidak ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi kemarin. Bupati Anas meminta kepala Inspektorat mendata yang absen di hari pertama kerja tersebut n Baca Dua...Hal 27
HARI PERTAMA: Ratusan pegawai berbaris menyalami Bupati Anas dan para pejabat di halaman kantor Pemkab Banyuwangi usai apel pagi kemarin. RENDRA KURNIA/RABA
Bandara Ditutup Lagi ROGOJAMPI - Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kembali ditutup kemarin (22/7). Semua penerbangan dari dan ke bandara kebanggaan warga Kota Gandrung itu dibatalkan hingga waktu yang belum ditentukan. Penutupan penerbangan komer-
BALIK GRATIS
Separo Kursi Terisi BANYUWANGI - Lebih separo kuota kursi yang tersedia pada Program Balik Gratis Bareng Yamaha dan Jawa Pos Radar Banyuwangi telah terisi. Oleh karena itu, segera daftarakan diri Anda mumpung kursi masih tersedia. Panitia Balik Gratis, Benny Siswanto mengatakan, bus akan diberangkatkan dari kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi di Jalan Yos Sudarso 89 C, Banyuwangi, pada Sabtu mendatang (25/7). Tiga unit bus akan mengantar para pemudik menuju Kota Surabaya dengan tujuan akhir Terminal Bungurasih. “Sampai Rabu sore kemarin (22/7) sudah separo lebih kursi terisi,” jelas lelaki yang akrab disapa Mas Benny itu. Dia mengingatkan, jika kuota sudah terisi penuh maka pendaftaran dan registrasi Balik Gratis Bareng Yamaha otomatis ditutup n Baca Separo...Hal 27
KUCUR
NGOPAI
Ngebut Setiap Pagi LOKASI kerja yang jauh tidak membuat Supriyadi meremehkan jam kerja. Sekretaris BPPT Banyuwangi itu harus menempuh jarak 40 kilometer (Km) ke kantor setiap pagi n Baca Ngebut...Hal 27
sial itu setelah aktivitas Gunung Raung meningkat. Hingga Rabu kemarin (22/7) gunung terbesar dan terluas di Pulau Jawa itu masih terus menyemburkan abu vulkanik dengan ketinggian 1.500 meter hingga 2.000 meter dengan arah condong ke barat daya. Pada malam hari, di puncak gunung
masih terlihat cahaya api. Sementara itu, gempa tremor terekam dengan amplitudo 5-32 milimeter dengan tremor dominan 29 milimeter. Sementara itu, Bandara Blimbingsari sebenarnya baru dibuka pada Sabtu lalu (18/7) n
Penutupan Bandara Blimbingsari
Baca Bandara...Hal 27
Penyebab
: Semburan abu vulkanik Gunung Raung setinggi 1.500 m - 2.000 m ke arah barat daya. Dasar Penutupan : NOTAM Dirjen Perhubungan Udara C 0602/15. Masa Berlaku : sejak Selasa 21 Juli 2015 pukul 21.00 hingga Rabu 22 Juli 2015 pukul 16.00 Fakta lain : Bandara tetap tutup hingga pukul 16.30 sore kemarin (22/7). GRAFIS: REZA FAIRUZ/RABA
70 Persen Pemudik Belum Balik ke Bali BANYUWANGI - Kendaraan pemudik tetap memadati kawasan Pelabuhan Ketapang pada H plus 5 Lebaran kemarin (22/7). Kendaraan yang menuju ke Bali itu terpantau ramai lancar dan tidak terlihat kepadatan Arus berarti di halaman Balik parkir pelabuhan di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, itu. Jumlah pemudik Lebaran kali ini yang sudah kembali ke Bali diperkirakan sekitar 30 persen. Manajer Operasional PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, Saharuddin Koto, membenarkan bahwa sampai H plus 5 Lebaran ini belum semua pemudik kembali ke Bali. Berkaca pada arus mudik di tahun-tahun sebelumnya, para pemudik biasanya akan kembali ke Bali setelah H plus 7 nanti. ”Masih sekitar 70 persen pemudik yang belum kembali ke Bali,” jelasnya n Baca 70 Persen...Hal 27
Arus Balik di Ketapang Kemarin Penumpang Kendaraan Roda Dua
: 34.000 : 7.000
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
MACET: Sopir dan kernet tangki BBM berupaya membetulkan kebocoran angin kendaraan di Jalan Raya Sempi, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, sore kemarin (22/7).
Tangki Muatan BBM Mogok, Rogojampi Padat Merayap RENDRA KURNIA/RABA
BALIK KERJA: Antrean pemotor menunggu giliran menuju dermaga Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (22/7).
Kondisi Umum Penyeberangan: ■ Dominasi kendaraan roda dua dan mobil pribadi ■ Ada 30 kapal beroperasi
■ Dibandingkan H+5 tahun lalu, roda empat meningkat 2%, roda dua meningkat 8% ■ Prediksi penyeberangan tambah padat setelah H+7 Lebaran
■ H+5, masih 20 -30 persen pemudik yang kembali ke Bali ■ Truk sudah boleh melintas sejak dua hari lalu
Kendaraan Roda Empat : 5.000
ROGOJAMPI - Arus lalu lintas di ruas Jalan Raya Sempi, Dusun Jajangsurat, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, nyaris macet total sekitar pukul 16.30 sore kemarin (22/7). Gara-garanya, truk tangki bermuatan bahan bakar minyak (BBM) mogok. Truk tangki bernomor polisi L 9055 UR berisi 24 ribu liter BBM jenis premium yang disopiri Supriyadi, 45, itu mengalami kebocoran pada sistem angin kendaraan. Akibatnya, truk yang baru saja melakukan pengisian di Depo Pertamina,
Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, itu macet total di bahu kiri jalan. “Waktu jalan melambat lalu tiba-tiba berhenti mendadak, kemudian mogok,” ujar Supiyadi sembari terus memperbaiki kendaraannya. Akibat peristiwa itu, kendaraan dari arah Banyuwangi sempat macet total sekitar 15 menit. Beruntung, petugas Satuan Lalu Lintas Polsek Rogojampi yang menerima informasi warga langsung sigap datang ke lokasi n Baca Tangki...Hal 27
GRAFIS: REZA FAIRUZ/RABA
Tradisi Sembor Othek-othek Masyarakat Suku Oseng
Harus Kerja Keras jika Ingin Memiliki Sesuatu CHIN JULLIEN/RABA
Tradisi Sembor Othekothek bukan sekadar membagikan uang receh kepada anak-anak dalam setiap hajatan maupun selamatan warga Oseng Banyuwangi. Ternyata banyak makna yang terkandung di dalamnya. TAUFIK FERDIANSYAH, Glagah DALAM setiap hajatan dan selamatan suku Oseng, pasti dijumpai tradisi Sembor Othek-othek. Itu merupakan tradisi membagibagikan uang receh dengan cara
http://www.radarbanyuwangi.co.id
dilempar seorang. Kemudian, uang receh yang dilempar itu diperebutkan anak-anak. Meski hanya uang receh, itu sudah menjadi tradisi. Uang receh tersebut diperebutkan dengan sungguh-sungguh oleh anak-anak. Membutuhkan kerja keras untuk mendapatkan uang receh, karena yang memperebutkan banyak. Seperti yang terjadi saat tradisi Ider Bumi di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, dua hari setelah Lebaran lalu. Tradisi Sembor Othekothek juga dilakukan saat mengarak barong keliling kampung. Meski tidak hanya untuk anak-anak, tapi lebih banyak anak-anak yang menunggu n Baca Harus...Hal 27
PNS Jangan Ikut Intrik Politik Cukup Politisi Saja yang Menikmati Hari Pertama Diserbu Pemohon Kerja Ini Bukti Pengangguran masih Banyak
RENDRA KURNIA/RABA
REBUTAN: Anak-anak berebut uang receh yang dilemparkan saat perayaan Ider Bumi di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi (18/7). email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com