Rujukan Informasi Terkini
SENIN 23 MARET TAHUN 2015
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25
Anak Butuh Pahlawan Sejati, bukan Imitasi MENGELUS dada. Sambil geleng-geleng kepala. Aktivitas spontan itu saya lakukan hampir setiap pagi. Sebelum pukul 06.00. Di dua lokasi favorit. Kadang di traffic light (TL) Cungking. Lain waktu di pertigaan timur kantor Kejaksaan Negeri Banyuwangi. Itu aktivitas bukan senam pagi. Tapi reflek.
Shubuh Dzuhur Ashar
04:15
11:36
14:49
Maghrib
Isya
17:40
18:48
MAN
Tangan saya tiba-tiba saja mampir di dada. Kepala pun tiba-tiba bergerak. Ke kanan, ke kiri. Gerakan spontanitas itu tanpa sebab. Tapi terpicu pemandangan langka. Di perempatan Cungking, suatu ketika, saat saya dan pengguna jalan lain sedang berhenti menunggu lampu TL dari arah barat berubah hijau, beberapa
NAHNU Oleh SAMSUDIN ADLAWI 7
orang naik motor ngeloyor begitu saja. Nekad menerobos. Ada yang memacu motornya lurus ke jalan Jaksa Agung Suprapto. Lainnya belok kanan ke arah Jalan Brawijaya. Aksi main terabas TL itu tidak hanya nekad. Tapi sudah masuk kategori edan. Gila. Bayangkan, saat menerobos lamput merah, orang-orang itu
sedang membonceng anaknya. Si anak sedang pakai seragam sekolah lagi! Kalau alasan melanggar lalu lintas karena takut anaknya telat sampai di sekolah, puluhan orang tua di TL dalam posisi siap start di atas motor dan mobilnya (termasuk saya) pasti punya alasan yang sama ■ Baca Anak...Hal 35
SEGO TEMPONG
FREDY/RABA
KHAS: Contoh hidangan menu sego tempong.
Waktu Pendaftaran Diperpanjang BANYUWANGI – Peluang untuk menjadi peserta Festival Sego Tempong 2015 masih terbuka lebar. Pendaftaran bagi para peserta diperpanjang hingga Kamis (24/3) mendatang. Hal ini semata-mata untuk memberikan kesempatan bagi para peserta yang belum sempat mendaftar hingga hari ini ■ Baca Waktu...Hal 35
GALIH COKRO/RABA
FULL KENDARAAN: Antrean kendaraan roda empat di kantong parkir PT. Indonesia Ferry (IF) ASDP Ketapang, Kecamatan Kalipuro siang kemarin (22/3).
Sore Antre, Malam Terurai Arus Penumpang di ASDP Ketapang
Pejalan Kaki : Pengoperasian Kapal 1.605 orang Q Dibuka Minggu sejak pukul 05.30 WIB atau pukul 06.30 WITA. Roda Dua : Q Hingga sore kemarin (22/3), antrean kendaraan menuju Bali terlihat mengantre di halaman parkir pelabuhan PT. ASDP 5.605 unit Ketapang. Roda Empat dan Q Penumpukan kendaraan mulai terasa sejak Sabtu malam (21/3). Kendaraan Besar Q Kantong-kantong parkir full kendaraan pribadi dan truk-truk yang : 3.100 unit hendak menuju Bali GRAFIS: REZA/RABA
KUCUR
NGOPAI
Belajar Yoga Selama 12 Tahun BAGI Nurhayani menjaga kesehatan adalah sangat penting. Senam adalah suatu kewajiban yang tiap hari dia lakoni bersama komunitasnya. Namun, dengan semakin banyaknya jenis olah tubuh, dia tertarik dengan Yoga ■ Baca Belajar... Hal 35
Penyeberangan KetapangGilimanuk Kembali Dibuka KALIPURO – Pengoperasian kembali kapal-kapal yang melayani penyeberangan rute Ketapang-Gilimanuk dibuka sejak pukul 05.30 WIB atau
pukul 06.30 WITA, Minggu (22/3), kemarin. Hingga sore kemarin, antrean kendaraan menuju Bali terlihat mengantre di halaman parkir pelabuhan PT. ASDP Ketapang. Penumpukan kendaraan mulai terasa sejak Sabtu malam (21/3) ■ Baca Sore...Hal 35
Marina Bisa Tampung 40 Kapal Pesiar SEMENTARA itu, upaya menjadikan kawasan Pantai Boom, Banyuwangi sebagai destinasi wisata maritim terpadu terus menun- Marina nantinya jukkan progress positif. Pasca mampu menampenandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan pung hingga 40 Pemkab Banyuwangi, PT Peyacht. Selanjutnlabuhan Indonesia (Pelindo) III ya kita membu(Persero) selaku pemilik lahan segera membuat master plan peka peluang bagi nataan kawasan pantai tersebut. investor untuk Salah satu arsitek terkemelengkapi muka tanah air, fasilitas lain, Ahmad Djuhaseperti hotel dan ra akan dilibatkan dalam penyusunan pusat hiburan” master plant penataan PRASETYO destinasi wisata yang berDirektur PT. Pelindo lokasi tidak jauh dari pusat Properti Indonesia Kota Banyuwangi itu. Dalam mengelola Pantai Boom, Pelindo III akan melibatkan anak perusahaannya, PT. Pelindo Properti Indonesia (PPI) ■ Baca Mampu...Hal 35
FOTO BARENG: Bupati Anas dan Wabup Yusuf Widyatmoko usai peluncuran logo ITdBI 2015 di Pantai Boom, kemarin.
GALIH COKRO/RABA
Luncurkan Logo Baru ITdBI BANYUWANGI - Berbagai perubahan bakal mewarnai pelaksanaan ajang balap sepeda Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) Tahun 2015. Salah satu perbedaan mencolok yang bakal mewarnai perhelatan ajang balapan yang telah memasuki edisi keempat tersebut adalah logonya. Logo baru ITdBI itu diluncurkan di kawasan
Pantai Boom, Banyuwangi kemarin (22/3). Peluncuran ajang balap sepeda yang telah masuk kalender tahunan Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI) kategori 2.2 itu dilakukan Bupati Abdullah Azwar Anas bersama race director ITdBI yang merupakan perwakilan UCI, Djamaluddin Mahmood ■ Baca Luncurkan...Hal 35
Heboh Bocah Tujuh Tahun ”Disunat” Makhluk Halus
Tak Ada Bekas Jahitan, Dikira Kulit Kemaluan Terbalik Warga Perum Perumahan Kebalenan Indah Banyuwangi In dikejutkan kabar seorang dikejutk yang disunat bocah laki-laki lakimahkluk halus, kemarin. mahklu Akibat kabar tersebut, Akiba memenuhi tempat warga m Aldi Jagis, 7, untuk tinggal Al membuktikan kebenarannya. membuktika REDY RIZKI, Banyuwangi RED
TOHA/RABA
http://www.radarbanyuwangi.co.id
KEJADIAN aneh ane menimpa Aldi Jagis, bocah kelas satu SD asal Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi, Bany Sabtu (21/3) malam kemarin. SSelepas mengaji, bocah berusia tujuh tahu tahun itu tersebut tiba-tiba merasakan perubahan pe di tubuhnya.
FREDY RIZKI/RABA
TIDAK SAKIT: Aldi Jagis ditemani Agustina di rumahnya Perum Kebalenan Indah, kemarin.
Kemaluannya yang sebelumnya belum disunat, tiba-tiba saja sudah dalam
kondisi dikhitan. Jagis yang masih lugu itu langsung
berbicara dengan guru ngajinya, yaitu Ustad Wiwid jika dia sudah disunat. Sang Ustad pun hanya melihat sebentar. Dia mengira Jagis sudah disunat, namun tidak bercerita kepadanya. Sampai akhirnya, ketika Jagis pulang mengaji, anak kecil tersebut langsung bercerita kepada ibunya, Agustina. Begitu melihat kondisi anaknya, Agustina, 28, langsung terkejut. Awalnya, dia mengira ada yang membalik kulit kemaluan anaknya sehingga berbentuk seperti sudah disunat. Ternyata setelah coba dibalik lagi ternyata tidak bisa. Agustina yang kebingungan pun langsung memanggil beberapa orang tetangganya. Tak beberapa lama, warga dan tetangga di sekitar perumahan langsung mengerubungi rumah pasangan Arif, 31, dan Agustina, 28, tersebut ■
PU Bina Marga persoalkan tiang beton PLN Awas, kalau protes terus bisa disetrum nanti!
Nyepi usai, penyeberangan Ketapang kembali dibuka Saatnya kembali kerja..kerja..kerja..!
Baca Tak Ada...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR BANYUWANGI
26
POLITIK & PEMERINTAHAN CERMIN DIRI
Butuh Teladan Tidak Melanggar Aturan
B
UPATI Abdullah Azwar Anas memberikan contoh dan teladan sangat berharga kepada rakyat Banyuwangi. Walau memiliki jabatan mentereng, namun Bupati Anas tidak sungkan untuk turun langsung membersihkan beberapa ruang publik yang ada di Kota Banyuwangi. Sasaran aksi yang kesekian kali-nya dilakukan Bupati Anas adalah memungut sampah yang berserakan di ruang terbuka hijau (RTH) Taman Blambangan dan Pantai Wisata Boom. Sejatinya, aksi Bupati Anas itu tidak hanya patut dicontoh rakyat jelata saja namun yang lebih penting lagi bisa dicontoh pejabat Pemkab Banyuwangi lainnya. Selama ini, Banyuwangi sangat miskin teladan yang dilakukan beberapa pejabat. Keteladanan itu hanya dilakukan pejabat tertentu yang membidangi masalah kebersihan saja, sementara pejabat lainnya hanya bisa berpangku tangan dan cenderung hanya bisa memerintah saja tanpa bisa melakukan sendiri. Aksi bersih-bersih ruang publik, hanya dilakukan kalau ada instruksi saja. Sementara pada hari-hari biasa, jarang sekali pejabat yang mau turun ikut bersih-bersih ruang publik seperti yang dilakukan Bupati Anas. Kalau Bupati Anas bisa turun memberikan contoh, kenapa pejabat di bawahnya tidak melakukan hal yang sama. Apakah menunggu instruksi bupati untuk turun atau menunggu hingga pensiun dari jabatannya mau ikut bersih-bersih bersama rakyat jelata. Kalau saja enggan memberi contoh seperti yang dilakukan bupati, mungkin pejabat selevel kepala dinas, kepala badan, kepala bagian, dan pejabat lainnya bisa memberi contoh lain yang ringan-ringan saja. Seperti konsisten mematuhi aturan yang diberlakukan di beberapa area publik. Contoh kecil, seperti larangan masuk kendaraan pada area taman wisata Pantai Boom. Jika kendaraan masyarakat umum dilarang, sejatinya kendaraan pejabat juga jangan mokong masuk pada area itu. Jangan karena mentang-mentang pejabat daerah, lalu ngotot memasukkan kendaraannya pada area yang dilarang. Hal-hal yang sepele seperti ini punya dampak yang cukup serius kepada masyarakat untuk membangun kesadaran dan konsistensi ketaatan pada aturan. Kepada petugas, sudah waktunya bertindak secara adil kepada siapa saja yang melanggar aturan. Jangan hanya rakyat yang jadi incaran penegakan, tindakan tegas harus diberlakukan sama pada siapa saja, termasuk pejabat. Selama ini, petugas jarang berani bertindak tegas kalau yang melanggar pejabat. Tindakan tegas hanya berlaku bagi rakyat biasa. (*)
Jawa Pos Senin 23 Maret 2015
Bupati Anas Bersihkan Ruang Publik BANYUWANGI - Penataan dan pembangunan ruang publik di Banyuwangi perlu ditopang kebersihan lingkungan. Jika tidak, ruang publik yang sudah tertata dengan baik itu tidak akan mampu menghadirkan kenyamanan bagi masyarakat. Untuk itu, di sela padatnya acara, Bupati Abdullah Azwar Anas menyempatkan diri terjun langsung untuk memimpin dan memotivasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan ruang publik di Bumi Blambangan kemarin (22/3). Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi tersebut turun langsung menyapa dan ikut membersihkan kawasan Taman Blambangan. Bukan hanya menyapa masyarakat, Anas juga memberi teladan bagi para pengunjung dengan memungut sampah yang berceceran di alun-alun pusat Kota Penyu tersebut.
SIGIT HARIYADI/RABA
BERI CONTOH: Bupati Anas memimpin aksi bersih-bersih Wisata Pantai Boom Banyuwangi kemarin.
Mengendarai sepeda pancal, Anas meluncur dari pendapa Sabha Swagata Blambangan menuju Taman Blambangan. Sesampai di Taman Blambangan, Anas lantas berjalan santai mengitari alun-alun tersebut.
Nah, saat berjalan santai itulah, Anas tanpa segan memungut sampah yang berceceran. Masyarakat yang melihat Anas turun tangan memungut sampah langsung mengikuti tindakan yang dilakukan bupati itu.
Usai berjalan mengelilingi Taman Blambangan, Anas bermain bulu tangkis dan basket dengan beberapa pengunjung. Setelah itu, Anas melanjutkan perjalanan mengayuh sepeda menuju Pantai Boom. Di pantai, Anas kembali memungut sampah. “Rakyat butuh teladan. Kebersihan perlu dikerjakan bersama, tidak boleh hanya mengandalkan petugas,” ujarnya. Menurut Anas, kegiatan pagi kemarin dia lakukan untuk memotivasi masyarakat ikut menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang publik. “Rakyat tidak cukup hanya diberi imbauan. Kegiatan ini kami lakukan untuk memotivasi masyarakat agar ruang publik terjaga dengan baik,” katanya. Beberapa pengunjung Pantai Boom mengaku terkejut dengan aksi yang dilakukan Bupati Anas itu. Karena itu, warga berharap teladan Bupati Anas itu bisa
menular kepada warga. “Kalau pak bupati terus begini, pasti Banyuwangi maju,” ujar Nasihin, salah seorang pengunjung Pantai Boom. Pengunjung Pantai Boom mengeluhkan belum konsistennya. Selama ini, kendaraan bermotor pengunjung dilarang masuk ke area taman. Hanya saja aturan itu hanya berlaku bagi rakyat biasa, sementara kendaraan pejabat plat merah bebas masuk area terlarang. Seperti yang terlihat pada launching logo Tour de Ijen kemarin sore. Disaat kendaraan pengunjung diminta untuk parkir ditempat yang telah disediakan, namun kendaraan para pejabat ramai-ramai masuk area terlarang. Pemandangan ini sangat kontras dengan aksi yang dilakukan Bupati Anas yang memberi contoh untuk menjaga kebersihan ruang publik. (sgt/afi)
AGENDA KOTA
Bupati Hadiri Dream School HARI ini Senin (23/3) pukul 08.30 Bupati Abdullah Azwar Anas menghadiri sharing session dengan tema dream school project from Finland the future of education di lantai dua Ballroom Hotel Santika Banyuwangi (*)
Jadwal Toefl Bulan April TOEFL ITP Center Desy Education kembali menggelar Ujian TOEFL ITP, pada hari Sabtu, 4, 11 dan 18 April, 2015 bertempat di Desy Education. Informasi lengkap : Desy Education, Jalan. Hayam Wuruk 75-77 Giri, Banyuwangi Telp.(0333) 424476, HP. 085258036777, PIN: 740EB849, Pendaftaran terakhir 28 Maret 2015. Dapatkan Free Toefl Preparation. (*)
Alumni SPGN Pandan gelar Seminar Nasional GENTENG-Seminar Nasional dalam rangka reuni SPGN Pandan, Kecamatan Genteng, berlangsung meriah, Sabtu (21/03). Dalam acara itu, ribuan alumni dari berbagai angkatan hadir dan mengikuti seminar dengan tema Profesionalisme Guru, Kurikulum 2013, dan Revolusi Mental. Reuni dan seminar nasional yang digelar di halaman SMAN 2 (dulu SPGN Pandan) Genteng, itu hadir sebagai narasumber, Dr. Sediono Abdullah, Direktur P4TK( Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA P4TK); Prof. Dr. I Nyoman Sudana Degeng dari UGM Jogjakarta, dan Prof. Dr. Imam Suyitno dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Selain itu, juga hadir Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi, Sulihtiyono. Dalam seminar nasional yang digelar sehari, para narasum-
EKO BUDIYONO/JPRG
PENDIDIK PROFESIONAL: Salah satu narasumber dalam Seminar Nasional dan Reuni SPGN Pandan, Sabtu (21/3).
ber mengupas tentang profesionalisme guru dalam rangka meningkatkan pemberdayaan pendidikan karakter. Selain itu, juga banyak membahas revolusi mental bagi para guru agar lebih inovatif dan kreatif dalam berkarya tulis ilmiah. Ketua panitia seminar nasional, Hamami, mengatakan kegiatan yang dilaksanakan ini bertujuan untuk meningkat silaturahmi pada alumni SPGN Pandan..
“Kegiatan ini untuk menjalin komunikasi sesama alumni SPGN Pandan,” katanya. Revolusi mental yang menjadi tema dalam seminar ini, jelas dia, sebenarnya sudah dari dulu diterapkan dalam dunia pendidikan. Dengan kegiatan ini, pihaknya berharap berharap kinerja guru akan lebih profesional lagi dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. “Revolusi mental ini sudah di laksanakan
sejak tahun 1970,” ujarnya. Menurut Hamami, seminar nasional dan reuni ini dihadiri oleh 1.723 alumni SPG Pandan yang berada di Banyuwangi, dan berbagai daerah seperti Jogjakarta dan Surabaya. “Alumni banyak yang sudah menjadi orang hebat di Indonesia, ada yang jadi duta besar,” cetus pria yang kini menjadi Kepala Bidang (Kabid) SD/MI di Dispendik Banyuwangi ini. (adv/abi)
K LAS EM E N SE M E N T A RA P E R O L E H A N SUA RA CA L ON BUPA T I IDOL 2 01 5 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Ficky Septalinda Angka Wijaya Guntur Priambodo Rindar Suhardiyansah Arvy Rizaldi Abdullah Azwar Anas Toni Hartono Mufti Anam Bambang Surtiyono Anton Sunartono Basuki Rahmat
116 112 121 95 53 38 36 30 29 23 22
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J
Ayub Hidayat Mandiri Ratu Warang Agung Michael Edy Heriyanto Umi Kulsum Ikhwan Arief Neni Viantin Diyah Martiva Joni Subagyo Sugihartoyo Sunarko Wijaya Eko Susilo Nur Hidayat
21 19 19 19 16 13 12 11 11 11
22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
Ali Sodiqin Waridjan Munib Syafa’at Zaenal Arifin Salam Soekardjo Heru Pratista Syukran Makmun Hidayat Agus Dani T Agus Edy Riyanto Bambang Purwanto
10 9 9 9 7 6 6 3 3 3
32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.
Nurmansyah Samsudin Adlawi Achmad Musta’in Achmad Wahyudi Fadjar Isnaini dr. Faida Ipung Purwadi Qutbi Joko Santoso Satiyem Sri Utami Faktuningsih
3 3 2 1 1 1 1 1 1 1
42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51.
Taufik Hidayat Teguh Sumarno Yusuf Widyatmoko Agus Tarmidi Juliesetyo Puji Rahayu Wiwik Pudjiati Achmad Taufiq Agung Mulyana Ahmad Fauzan Eko Sukartono
1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61.
Hermanto Husin Matamin Masykur Ali Nanang Nur Ahmadi Saiful Bahri Sumantri Soedomo Supono Syaifunnar Wahyudi, SE Yusuf Noeris
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
AYO, KIRIM BALLOT DUKUNGAN SEBANYAK-BANYAKNYA AGAR CALON BUPATI FAVORIT ANDA LOLOS KE PENJARINGAN TAHAP II (50 BESAR).
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J Wartawan
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SENIN 23 MARET
27
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2015
Minta Bupati Memfasilitasi Penyelesaian Polemik Sumur Bor Usaha Air Minum Kemasan SITUBONDO – Perlawanan warga RT 04, RT 01, Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo, menyoal keberadaan sumur bor perusahaan air minum kemasan terus dilakukan. Yang terbaru, warga mengirimkan surat permohonan klarifikasi ke-
pada Bupati Situbondo, Dadang agar membantu penyelesaian. Dalam surat yang dikirimkan tertanggal 17 Maret 2015 tersebut, warga tetap meminta agar Pemkab memfasilitasi bisa melakukan komunikasi langsung dengan pihak perusahaan air minum kemasan. Sehingga, warga benar-benar mendapat kejelasan tentang usaha tersebut. “Kita hanya ingin ada pertemuan langsung, sehingga nanti akan terungkap apakah perusahaan itu sudah prosedural, mi-
Bermimpilah setinggi langit, andai jatuh, kau akan jatuh di antara bintang.” Nadia Lomba S.
POLRES
salnya mulai dari proses pendirian hingga produksi dan layak tidaknya dijual atau dipasarkan,” ujar H Abdul Ghafur, salah satu masyarakat setempat. Menurut dia, Pemkab Situbondo harus bersikap netral dalam menghadapi kasus yang menimpa RT 04, RT 01, Desa Talkandang. Sebab, jika memang perusahaan tersebut sudah sesuai prosedur, maka Ghafur mengaku siap untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat n
Jika tempat usaha itu tidak prosedural, apalagi melanggar hukum maka kami minta kepada Pemkab Situbondo untuk menghentikan segala kegiatan yang ada di dalamnya. Termasuk juga bisa menindaklanjutinya secara hukum.”
Baca Minta...Hal 28
H Abdul Ghafur, Warga
HABIBUL ADNAN/JPRS
DITANDATANGANI WARGA: H Abd. Ghafur menunjukkan surat yang dikirimkan kepada Bupati.
Bondan Lantunkan Belasan Lagu Musik Reggae Pesisir Tampil Memukau SITUBONDO – Masyarakat Kabupaten Situbondo dan sekitarnya kembali disuguhi hiburan baru. Kali ini dengan penampilan musik Reggae yang menghadirkan bintang tamu ibu kota, Bondan Prakosa di wisata Pantai Pasir Putih, Sabtu malam (21/03) n Baca Bondan...Hal 28
NUR HARIRI/JPRS
KOMPAK: Aparat kepolisian polres Situbondo bersama komunitas sepeda motor melakukan patroi bersama.
Antisipasi Begal, Polisi Gandeng Komunitas Motor SITUBONDO - Aksi begal motor atau pencurian yang disertai dengan kekerasan (Curas) cukup marak terjadi di sejumlah tempat di Indonesia. Untuk mengantisipasi agar peristiwa serupa tidak terjadi di kota Santri, Polres Situbondo menggandeng sejumlah klub motor untuk melakukan patroli keliling bersamasama di Kota Situbondo. Setidaknya ada tujuh klub sepeda motor yang ikut melakukan patroli. Mereka kemudian tergabung dalam Paguyuban Otomotif Situbondo (POS). “Kita gabung ingin ikut serta menjaga keamanan,” kata salah seorang anggota klub motor. Patroli gabungan antara polisi dengan komunitas motor tersebut langsung dipimpin Kapolres Situbondo, AKBP Hadi Utomo. Patrol diawali dari Mapolres Situbondo, sekitar pukul 19.30 Sabtu (21/3) malam. Klub motor gabungan tersebut, selanjutnya dibagi dua kelompok. Untuk yang pertama berpatroli ke wilayah timur Situbondo. Sedangkan kelompok kedua berpatroli di wilayah Situbondo bagian barat n Baca Antisipasi...Hal 28
KIKI ASISKA
Tenangkan Diri dengan Salat BERGELUT di dunia entertainment, memiliki banyak tantangan dan cobaan. Namun, bila menggunakan hati yang teguh dan ikhlas, maka semua akan bisa dihadapi. Seperti yang dilakukan Kiki Asiska n Baca Tenangkan...Hal 28
HABIBUL ADNAN/JPRS
MERIAH: Penampilan Bondan Prakoso melantunkan sejumlah lagu hitsnya dalam Konser Reggae Pesisir di pantai wisata Pasir Putih Sabtu malam (21/3) lalu.
Untuk yang Terorganisir dan Korporat Kalau yang melamar secara resmi belum ada, tapi kalau sekedar diskusi, melakukan komunikasi, ada beberapa (calon).” Narwiyoto, Ketua DPC PDIP Situbondo
PDIP Belum Berani Sebut Nama Cabup SITUBONDO – PDI Perjuangan Situbondo hingga kini belum memastikan calon bupati (cabup) yang akan diusungnya dalam pemilihan bupati dan wakil bupati tahun ini. Meski demikian, partai berlambang banteng moncong putih ini mengaku sudah menemukan sejumlah figur yang sesuai dengan keinginannya. Ketua DPC PDI Perjuangan Situbondo, Nar wiyoto mengungkapkan, hingga sekarang belum ada satu kandidat yang me-
Penerapan UU 18/2013 Tentang Ilegal logging JATIBANTENG – Kedatangan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indo-
nesia, Siti Nurbaya menemui nenek Asiyani tidak hanya untuk kepentingan kemanusiaan. Di perumahan banjir, Dusun Kristal, Desa/Kecamatan Jatibanteng Rabu (18/3) lalu, Siti menyatakan akan mengkaji kembali UU 18 Tahun 2013, tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan.
Sebab, UU yang dikenal dengan sebutan ilegal loging itu, sebenarnya diperuntukkan kepada orang-orang yang mengancam terhadap rusaknya hutan negara. Sehingga penerapan pasal 83 yang dijeratkan terhadap Asiyani butuh pendalaman dan kajian n Baca Untuk...Hal 28
TEGAS: Menteri KLH, Siti Nurbaya menyatakan akan mengkaji kasus yang dihadapi nenek Asiyani, karena UU Ilegal loging diperuntukkan kejahatan besar.
lamar secara formal kepada partai yang dipimpinnya. “Kalau yang melamar secara resmi belum ada, tapi kalau sekedar diskusi, melakukan komunikasi, ada beberapa,” terang pria yang akrab dipanggil Totok tersebut. Nah, dari calon yang diajak komunikasi itulah, kata dia, ada yang dinilainya cukup bagus. Mulai dari sepak terjangnya selama ini, hingga visi-misinya yang tidak jauh beda dengan PDI Perjuangan n Baca PDIP...Hal 28 RENDRA KURNIA/JPRS
Susiana, Pendamping Nenek Asiyani Saat Berada di Ruang Sidang
Termotivasi Menteri Siti, Berusaha Redam Emosi Nenek Di ruang sidang, Nenek Asiyani tak hanya didampingi sejumlah kuasa hukum. Ada seorang perempuan yang dengan setia berdiri di belakangnya. Tugasnya menjaga emosi nenek lebih terkendali. Dialah Susiana. NUR HARIRI, Situbondo.
RENDRA KURNIA/JPRS
http://www.radarbanyuwangi.co.id
SUARA tangis nenek Asiyani terdengar dalam tiga kali sidang yang telah didengar sebelumnya. Yakni, sejak sidang kedua hingga keempat. Jeritan tangisnya kala itu tak
RENDRA KURNIA/JPRS
DITENANGKAN: Sustiasa berusaha membujuk nenek Asiani agar tidak marah-marah selama proses sidang di PN Situbondo.
lagi bisa dibendung hingga membuat sejumlah orang merasa iba. Asiyani pun kian menjadi pusat perhatian hingga tingkat nasional. Namun, dalam sidang kelima di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo, Asiyani tak lagi terlihat menangis. Nenek 63 tahun yang didakwa melangar UU 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan tersebut, lebih terlihat enjoy bahkan sesekali tersenyum. Iya, keadaan tersebut tidak ujukujuk terjadi. Selain penangguhan penahanan yang kini telah dirasakan, di balik senyum nenek Asiyani yang mulai merekah, ada perempuan yang selalu mendampinginya. Dia terlihat mengiku-
ti kemana pun nenek pergi. Sejak masuk ke ruang sidang hingga selesai sidang. Namanya Susiana. Perempuan berusia 43 tahun tersebut masih keluarga Nenek Asiyani. Dia termotivasi untuk mendampingi Nenek Asiyani pasca kedatangan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya. Ketika menjenguk, Menteri Siti meminta agar Nenek Asiyani tidak menangis. Selain itu, juga meminta nenek bersabar dan tegar menghadapi cobaan yang dihadapin. Siti juga membujuk agar nenek tersenyum sehingga terlihat cantik. Bujukan Menteri Siti memang cukup ampuh n Baca Termotivasi...Hal 28 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR SITUBONDO
AFRICA VAN JAVA
28
Jawa Pos
Senin 23 Maret 2015
FSMP 3 Hari Gelar Workshop Penulisan Artikel Ilmiah untuk Guru PANJI – Untuk membantu guru-guru agar mendapatkan point atau nilai dalam pengembangan karier atau kenaikan pangkat, Forum Solidaritas Masyarakat Pendidikan (FSMP) Kabupaten Situbondo menggelar Workshop penulisan artikel, Sabtu (21/03), lalu. Kegiatan yang ditempatkan di Aula SMPN 1 Panji ini menghardirkan nara sumber dari Rayon XVI , Dr. H. Hobri, M.Pd yang juga dosen Universitas Jember. Kegiatan yang dibuka Kepala Dinas Pendidikan diwakili oleh Kabid Dikmen, Agus Ha-
di P ini diikuti sekitar 150 peserta mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA serta SMK. Tujuannya, untuk melatih guru agar dapat menulis karya ilmiah yang benar. Selain itu, membantu guru dalam meningkatkan karier dan kenaikan pangkat. “Sebab, untuk naik pangkat diperlukan syarat seperti pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) yang meliputi pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif,” ungkap Ketua FSMP, Drs. H. Sugiono Eksantoso, MM. Menurut dia, untuk kenai-
SAMSURI/JPRS
PEMBUKAAN: Dr. H. Hobri, M.Pd didampingi Panitia H. Sugiono Eksantoso; Kabid Dikmen, Agus HP.
kan pangkat setiap guru wajib mengumpulkan satu point dalam satu tahun. Sehingga, un-
tuk mendapatkan poin tersebut harus mengikuti minimal satu kegiatan. “Diharapkan dalam
satu tahun dapat naik pangkat,” terangnya. Kata Sugiono, untuk men-
dapatkan satu point itu sangat sulit. Ini mengingat kouta/anggaran guru untuk mengikuti berbagai kegiatan sangat minim. “Makanya, begitu ada kesempatan, semua guru bisa ikut,” imbuh H. Sugiono Eksantoso. Dia berharap, setelah kegiatan tersebut para peserta atau guru–guru mulai terbiasa menulis karya ilmiah. Sebab, merupakan suatu kebutuhan bagi semua guru. Setelah nara sumber memberikan pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan praktik tata cara menulis artikel yang
benar selama satu hari. Untuk hari kedua dan ketiga, para peserta diberi tugas mandiri kelompok. Itu dikerjakan oleh kelompoknya masing-masing. Hasilnya dikumpulkan kepada panitia untuk dinilai. “Kami juga berharap agar Pemkab Situbondo, terus mendukung semua kegiatan yang ada kaitannya langsung dengan peningkatan mutu pendidikan. Sebab, kegiatan-kegiatan semacam ini merupakan nilai tambah. Selain itu, begitu nyata ikut berpartisipasi meningkatkan mutu pendidikan di Situbondo,” imbuh Sugiono. (pri)
Akan Kemas Hiburan Promosi Lebih Menarik n BONDAN... Sambungan dari Hal 27
Penampilan pelantun lagu ‘Ya Sudahlah’ tersebut mampu menghipnotis ribuan penonton yang memadati Pantai Wisata Pasir Putih, sejak sore hari. Sebelum Bondan tampil, ditampilkan pagelaran budaya dari Dewan Kesenian Situbondo (DKS), Tropisca, Garda Ali Etno. DKS memainkan gamelan
yang dikolaborasikan dengan musik Reggae. Kemudian Tropisca berusaha mengkolaborasikan musik ska dengan reage. Ada juga penampilan dari band-band lokal yang sengaja didatangkan panitia. Salah satunya adalah K2 Regea dari Jember. Group musik ini menampilkan musik etnik kolaborasi. Usai mereka, baru bintang tamu utama, Bondan Prakosa, tampil. Ada sekitar belasan la-
gu yang dinyanyikan penyanyi kelahiran Jakarta itu. Selain membawakan lagu-lagunya sendiri, Bondan juga juga menyanyikan beberarapa lagu Iwan Fals. Seperti lagu yang berjudul Bongkar. Bento, dan lain sebagainya. Penyanyi yang mengawali karier bermusik sebagai penyanyi cilik pada tahun 80-an itu menghibur penonton hingga pukul 24.00. Bondan lebih banyak melantunkan lagu nasionalis. .
dikenal dunia luar. Bagi bupati, pelaksanaan konser itu bukan hanya sebatas hiburan. Akan tetapi ada maksud lain yang ingin dicapai. Yaitu
Bupati Kabupaten Situbondo, Dadang Wigiarto, ketika dihubungi sejumlah wartawan mengatakan, acara konser tersebut memang dikonsep untuk menggemakan wisata. ”Makanya ditempatkan di lokasi wisata Pantai Pasir Putih,” ujarnya. Dengan begitu, kata Bupati, Wisata yang ada akan lebih mudah dipromosikan dan terangkat. Sedangkan wisata yang sudah ada lebih cepat
Sambungan dari Hal 27
“Sebaliknya, jika tempat usaha itu tidak prosedural, apalagi melanggar hukum maka kami minta kepada Pemkab Situbondo untuk menghentikan segala kegiatan yang ada di dalamnya. Ter-
masuk juga bisa menindaklanjutinya secara hukum,” terangnya. Ghafur menerangkan, surat keberatan warga RT 04, RT 01, Desa Talkandang terhadap keberadaan perusahaan air minum kemasan tersebut sebenarnya sudah dilayangkan sejak 20 November 2014. Namun, hingga ki-
ni belum ada tindakan tegas. Padahal, keberadaan perusahaan air minum itu disebut-sebut sangat merugikan. Sebab, akibat pengeboran sumur untuk kepentingan bahan baku air kemasan, sumur bor warga sekitar jadi korban. Sumur-sumur itu menjadi kering saat musim kemarau.
n UNTUK... Sambungan dari Hal 27
Misalnya, apakah nenek Asiyani termasuk orang yang profesional atau bagian dari persekongkolan jahat yang terorganisir, sehingga memiliki kayu jati tanpa surat. “Kalau kita lihat dasar hukum UU 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan, sebetulnya (peraturan) itu tujuannya clear untuk kejahatan yang terorganisir dan korporat,” tegas Siti. Apakah jeratan UU ilegal loging terhadap Asiyani salah? Siti mengaku akan kembali mengkaji dan membahasnya dengan sejumlah pihak. “Bukan keliru (penerapan UU tersebut). Artinya, sejak awal harus ada pemahaman bahwa (peraturan) itu diorientasikan un-
“Sebab, jarak pengeboran untuk usaha air minum kemasan dengan perumahan warga hanya sekitar seratus meter. Makanya, sejak November 2014 kita meminta Pemkab untuk melakukan peninjauan bahkan menutup sumor bor,” pungkas Ghafur. (bib/pri)
Selektif Memilih Calon Bupati n PDIP... Sambungan dari Hal 27
“Namun, kita belum bisa membawa ke dalam forum DPC, forum dimana kita harus memusyawarahkan dan mufakat,” terangnya. Totok menegaskan, calon bupati yang akan diusungnya
tidak harus dari PDI perjuangan. Dia mengaku lebih tertarik untuk melihat secara objektif kondisi calon yang benar-benar berminat membangun Situbondo. “Selama melakukan komunikasi kita rekam sejauh mana visi-misinya dapat diaplikasikan, sejauh mana mengertinya orang terse-
but tentang Situbondo,” tegasnya. Politisi asal Kecamatan Kendit itu mengaku akan benarbenar selektif memilih calon bupati. Sebab, PDI Perjuangan merupakan salah satu penyangga demokrasi di Kabupaten Situbondo yang memiliki enam kursi dan 39 ribu
suara hasil pileg. Apa karena pelaksanaan pilkada masih cukup panjang sehingga masih nyantai ? “Justru kalau bicara pemimpin Situbondo ke depan, kita tidak bisa ujuk-ujuk menentukan. Mulai sekarang waktu yang tepat untuk melakukan penjajakan,” pungkasnya. (pri)
Sambungan dari Hal 27
Sehingga, itu diterapkan oleh Susiana untuk menjaga emosi nenek yang sering meledak-ledak dan tidak terbendung. “Bila emosi Nenek Asiyani sampai meledak maka akan mampu menghentikan jalannya sidang. Apalagi, saat marah biasanya akan diikuti dengan gerakan reflek. Yakni, berdiri dan berusaha menghampiri orang yang menjadi objek kemarahannya. Apalagi bila tiba-tiba SITUBONDO TANAH Dijual Lahan 5,6 Hektar. SHM. Ada 780 Pohon Mangga, Lokasi di Kalibagor Situbondo. Cocok untuk Program pemerintah Rumah Sederhana. Hub. 082 315 151 405
RUMAH Djl.Rmh LB 100m2 LT 700m2Tengah Kota Situbondo Strategis Hub 085236941208
menangis, maka nenek Asiyani bisa duduk bersimpuh di lantai ruang sidang,” terangnya. Dia mencontohkan saat sidang kelima Asiyani yang mengagendakan keterangan dari para saksi. Sesekali emosinya meledak-ledak. “Jika nenek marah, apa yang disampaikan sulit dipotong. Sebab, nenek Asiyani sering berbicara dengan suara keras. Sehingga, ucapannya sampai terdengar ke luar ruang sidang,” terangnya. Saat sidang kelima, Nenek Asiyani masih terlihat marah. Akan tetapi, sikapnya tidak seperti sidang sebelum-sebelumnya. Sebab, pada saat nenek empat cucu tersebut meledakkan suaranya, Susiana yang duduki di belakang langsung memegangi nenek agar tidak berdiri. Lebih dari tiga jam dalam sidang kelima, Susiana mela-
tuk kejahatan yang terorganisir. Prinsipnya (keselarasan) hukum dan keadilan,” terang politisi Partai Nasdem tersebut. Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, kejahatan (pencurian kayu) yang terorganisir yang dimaksud adalah dilakukan oleh beberapa orang, dengan badan usaha yang sah. Sementara untuk korporat merupakan kumpulan orang dalam perusahaan atau badan usaha yang dikelola dan dijalankan sebagai satu perusahaan besar. Disinggung apakah yang dilakukan Asiyani masuk kategori kejahatan yang terorganisir dan korporat? Menteri Siti menjawabnya akan kembali mengkaji dan mendiskusikannya. “Dia (Asiyani) bukan mencuri, tetapi soal penguasaan saja, itu yang masih dikejar. Kan dari awal dia bilang tidak mencuri dan seba-
gainya. Pasalnya (yang dijeratkan terhadap Asiyani) itu memang kami dalami bersama-sama,” terang Siti. Karenanya, KLH akan membahasnya agar tidak terjadi kesenjangan antara hukum dengan keadilan sesungguhnya. “Saya dengan kawan-kawan Perhutani diskusi terus tentang dasar hukumnya yang dijadikan pegangan,” katanya. Pihaknya mengaku, mengenai pasal 83 UU 18 tahun 2013 sudah mendapat masukan dari beberapa pihak. Salah satunya dari masyarakat adat. “Kami beberapa kali membahas dan ada koreksi dari kawan-kawan masyarakat adat. Bahwa UU 18 ini berpotensi untuk “Menyusahkan rakyat kecil. Nah, ini akan kita cek. Pasal 83 UU 18 tahun 2013, interpretasinya macammacam, sekarang kita pelajari,” terangnya. (rri/pri)
Masyarakat Juga Jaga Keamanan n ANTISIPASI... Sambungan dari Hal 27
Setelah patroli selesai, mereka bersama-sama mengelilingi kota Situbondo. Kemudian ratusan anggota klub motor berkumpul di perempatan Pasar Mangaran Situbondo. Dari Mangaran mereka kemudian ngopi bareng di Pasar Mangaran dan
Sidang Kelima Asiyani Masih Terlihat Marah n TERMOTIVASI...
rus dilakukan pemerintah daerah. Dia mengatakan, ke depan akan mengemas hiburan promosi dengan kemasan yang lebih menarik lagi. (bib/pri)
Menhut Janji Akan Mengkaji
Minta Pemkab Tutup Sumur Bor n MINTA...
memajukan wisata. ”Otomatis, puncaknya untuk kemajuan Kabupaten Situbondo,” terangnya. Bupati menambahkan, promosi wisata tersebut akan te-
kukan pencegahan agar nenek tak emosi dan berdiri. “Jangan marah, jangan nangis, nanti sidangnya tidak selesai, kalau bicara jangan pakai emosi,” kata Susiana membujuk sang nenek. Tidak hanya itu, bila emosi Asiyani sampai lepas, maka dirinya akan berbicara banyak hal seperti halnya orang yang berorasi. Di sinilah, Susiana langsung memeluk tubuh nenek. Susiana harus memegang tubuh nenek erat-erat agar tidak beranjak pergi dari kursinya. Susiana juga sering terlihat harus mengelus-elus dada nenek Asiyani. Nenek tersebut dibujuk agar tenang. Ketika bujukan tersebut berhasil, nenek biasanya langsung menunjukkan senyumnya. Pantas saja, setelah marah dan tersenyum, mengundang puluhan orang tertawa. (pri)
finis di Alun-alun Situbondo. Kepada sejumlah wartawan, Kapolres Situbondo AKBP Hadi Utomo mengatakan, pihaknya sengaja melibatkan ratusan anggota klub motor melakukan patroli. “Menjaga keamanan bukan hanya tugas dan tanggung jawab polisi saja. Melainkan tugas semua elemen masyarakat untuk menjaga kondusifitas di
Kota Situbondo,” katanya, sambil menyebut patroli bersama direncanakan secara rutin. Salah seorang anggota klub motor, Anton, mengaku senang dan menyambut baik patroli bersama tersebut. “Saya mewakili anggota klub motor sepakat untuk ikut menjaga keamanan di masyarakat,” katanya. (rri/pri)
Sehari Nyanyi Beberapa Lagu n TENANGKAN... Sambungan dari Hal 27
Cewek kelahiran Situbondo, 5 Juli 1991 ini, juga memiliki jurus lain untuk mengejar mimpinya. “Kalau kepala lagi puyeng, biasanya saya bawa salat. Dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah, di situ saya lebih tenang,” kata Kiki. Alumni SMAN 2 Situbondo ini mengaku, dengan berserah diri kepada Tuhan, dirinya lebih mudah mendapatkan ide-ide baru. “Misalnya kalau pas bikin kostum, bisa punya ide baru. Selain itu juga
gampang belajar lagu-lagu baru,” kata buduanita yang pernah mengikuti ajang kompetisi Galaxy Superstar di salah satu stasiun televisi swasta tersebut. Tak hanya itu, perempuan ini juga bisa menjalani training entertaint di Korea selama delapan bulan. Dari kesungguhannya menggeluti dunia hiburan, Kiki juga bisa naik daun karena sedang menjalani kontrak dengan salah satu managemen Korea. “Berkat niat yang kuat saya dikontrak lima tahun,” katanya. Sehari-hari, kegiatan yang di-
lakukan kiki hanya menyanyi beberapa macam lagu saja. Dia berharap, apa yang selama ini dilakukan akan semakin sukses utamanya di dunia entertaint. “Untuk para seniman di Situbondo, tetap semangat saja. Jaga kesehatan dengan minum vitamin dan minum air putih yang banyak. Dalam menggeluti dunia hiburan butuh kesabaran. Tetapi kalau sudah mulai naik daun jangan lupakan salat,” pesannya. (rri/pri)
PEROLEHAN SKOR SEMENTARA BUPATI IDOL TAHAP 2 No. Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
H. Yoyok Mulyadi H. Dadang Wigiarto SH Habib Sholeh AL Muhdlar Fathor Rakhman H. Fahrudi Hadi Wijono Rahmad SH. M.Hum Agus Rajana Aqiq Zaman Badrus Sholeh Bashori Shanhaji Danial Maulana
Skor 477 285 248 218 6 3 2 0 0 0 0 0
No. Nama 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Didiet Soebagyo Djon Hari Santoso Fatah Yasin Fathor Rasjid Fauzan Masruwi H Zuhri Nirwana H. Muhammad Habib Muh. Abu Bakar Hadi Prianto Hj Umi Kulsum HM Rofiq KH Abdul Hamid
Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
No. Nama 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
KH Syaiful Muhyi Khalilurahman Ningsih MS. Rudi Afiyanto Lora Fadoil Lora Malung Lora Zakky Mahmudi Baijuri Muhyiddin Khotib Moh. Jufri Rahmad O. W. (Khing) Widigdyo
Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
No. Nama 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48.
Sayonara Slamet Basuki Soeroso Sofwan Hadi Sukarso Sumadin Sunardi Demokrat Supriyono SH. M.Hum Syaifullah Yuli Asiska Zainiye Zainuri Ghazali
Skor
No.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60.
Nama Umar Said Bainu Ali Imron Taufoqurrahman Nyai. Masudah KH. Mursyid Romli Sigit Prasetyo KH. Saiful Islam Imam Hidayat Saiful Bahri Jamaluddin Kumudawati Suharto Dinar
Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29
EKONOMI BISNIS DAGING SAPI 0
0
0
10.600
0
9.600
DAGING AYAM BROILER
104.000
25.000
TELUR AYAM RAS
KACANG KEDELAI IMPOR
0
0
10.200
MIGOR CURAH
0
GULA PASIR
15.600
9.600
Tagihan LPJU Susut Rp 100 Juta BANYUWANGI – Beberapa bulan belakangan ini tagihan rekening listrik lampu penerangan jalan umum (LPJU) turun drastis. Pada Desember 2014, tagihan pokok LPJU yang dibebankan kepada pemerintah daerah mencapai Rp 2 Miliar.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Arief Setiawan mengungkapkan, tagihan bulan Desember mencapai Rp 2 miliar. Selain tagihan pokok, masih ada rapelan tagihan sebelumnya yang belum dilunasi sebanyak Rp 400 juta sehingga total
tagihan mencapai Rp 2,4 miliar. Pada Januari 2015, lanjut Arief, tagihan turun menjadi Rp 1,9 miliar. Tren turunnya tagihan rekening LPJU ini berlanjut pada bulan Februari sebesar Rp 1,8 miliar ■ Baca Tagihan...Hal 35
GALIH COKRO/RABA
TERANG: Puluhan titik LPJU yang dipasang jalan poros nasional di Jalan S. Parman, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi saat di foto pada malam hari.
Panen Anjlok, Harga Bawang Merah Meroket BANYUWANGI – Dalam beberapa hari belakangan ini, harga bawang merah terus meroket dan mencekik konsumen. Satu minggu sebelumnya, harga bawang merah masih Rp 26 ribu, sedangkan pada minggu ini harga bawang merah sudah tembus Rp 32 ribu atau naik sekitar Rp 6000. Pedagang berdalih, harga eceran bawang meningkat karena harga di tingkat distributor juga naik. “Informasi yang kita dengar dari distributor, harga naik karena hasil panen menurun,” ujar Salma, 33, pedagang Pasar Banyuwangi. Di tingkat distributor, harga bawang mencapai Rp 27 ribu per kilogram atau naik dari sebelumnya yang hanya Rp 22 ribu. Meski hasil panen turun, Salma mengakui permintaan bawang merah masih bisa dipenuhi distributor. Setiap
dua hari, dia mengaku bisa menyediakan stok hingga 25 kilogram. Misnaya, 37, pedagang lainnya mengatakan, naiknya harga bawang
juga merupakan hasil kalkulasi dari kerugian yang ditanggung pedagang akibat bawang yang busuk. “Barangnya basah, jadi
mudah busuk dan tidak bisa dijual,” katanya. Dalam satu kilogram, jumlah bawang yang busuk mencapai 0,25 kilogram. “Satu kilogram bawang bisa sampai seperempat yang rusak. Jika saya harus beli satu kuintal bawang berapa uang yang hangus, untuk itu kita menaikkan harga jual pada konsumen,” ujar Misnaya. Sejak harga bawang merah naik, bawang putih pun turut naik. Hanya saja, tidak terlalu signifikan hanya naik sekitar Rp 1000 saja. Harga bawang putih sebelumnya Rp 13 ribu, naik jadi Rp 14 ribu. Harga cabai rawit masih bertahan di harga Rp 32 ribu. Sejak Februari, cabai rawit sudah dua kali naik. Dari harga awal Rp 18 ribu naik jadi Rp 26 ribu, dan terakhir naik jadi Rp 32 ribu.(cin/afi)
Perum Permata Giri
STNK
BANYUWANGI
GALIH COKRO/RABA
BUMBU DAPUR: Pedagang menunggu pembeli di Pasar Banyuwangi.
Hlg STNK P 1135 ZQ an Budiyanto, Dsn. Cangaan RT. 4/9, Ds. Genteng Wetan
BANYUWANGI
Dicari Belut Sawah/Budidaya dlm Jumlah Besar yg Berminat Hub: 081232301338
Marketing Dbthkn Marketing di Tmptkn di Glm & Rgj, Pria, Min SMA/Sdrjt, Kndraan Sndri, SIM C, Lmrn, CV, SKCK Lngsng / Via Post KSU Metro Jl. Patimura No. 82, Glm/Ruko Mandana Jati A1-A2 Gladag Rgj T: 0333-630939
Nissan Grand Livina
Sales/Kurir Dbthkn sales/kurir pnglmn tdk diutamakan yg pntg giat & niat bekerja gaji pokok+uang transport kirim lmrn ke Jl KH. Hasyim asyari blkg BPR Nusamba Gtg Hb/sms 082144907888/081353814414
2000
8.600
25.600
Nissan Navara
INFO MOBIL MOTOR Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.
Staff Gudang & OB
BANYUWANGI - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) mempersoalkan pekerjaan proyek pemasangan tiang beton yang dilakukan PT. PLN (Persero) area Banyuwangi. Pemasangan sejumlah tiang beton di sepanjang badan jalan itu dinilai ilegal karena belum memiliki izin. Sebagai bentuk protes pemasangan tiang beton ilegal itu, Dinas BMCKTR melayangkan surat protes kepada PT. PLN Area Banyuwangi. Dalam surat tertanggal 13 Maret 2015, Dinas BMCKTR meminta PT. PLN untuk segera menyelesaikan proses perizinan kegiatan pemasangan beton pada lahan milik bina marga tersebut. Kepala Dinas PU BMCKTR Mujiono mengatakan, PT. PLN area Banyuwangi pada 15 Desember 2014 sudah mengajukan izin penanaman tiang beton kepada Pemkab Banyuwangi. Hanya saja, permohonan itu belum bisa diproses karena pihak PT. PLN belum melengkapi beberapa syarat yang kurang. Dinas PU BMCKTR, ungkap Mujiono, sudah mengutus beberapa staf untuk menindak lanjuti dan koordinasi permohonan izin yang diajukan PT. PLN. “Kami jemput bola mendatangi PLN agar pelaksana melengkapi syarat izin penanaman tiang beton. Namun sampai saat ini belum melengkapi,” ujar Mujiono. Karena itu, Mujiono berharap PT. PLN Area Banyuwangi segera melengkapi beberapa syarat izin yang kurang. Mujiono berjanji akan segera mengeluarkan rekomendasi izin pemasangan tiang beton jika pihak PT. PLN melengkapi beberapa syarat administrasi yang kurang. Beberapa syarat yang kurang adalah, peta dan gambar lokasi pekerjaan yang akan dilakukan ■ Baca Persoalkan...Hal 35
VITOP JAYA
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
400
200
24.400
13.400
CHIN JULLIEN/RABA
BELUM ADA IZIN : Salah satu tiang beton Jaringan Tegangan Menengah (TJM) yang dipasang PLN di jalan Pajajaran, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi.
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Toyota Fortuner
Daihatsu Xenia
Kijang Innova
D I J U A L To y o t a F o r t u n e r / L G X t a hun 013/01/02/03 (solar) PMK hrg 292,5/100/105/110 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual New Xenia 2012 Tipe X Hitam 1300 cc Hrg 122 Jt Nego, Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082331659126
Dijual Innova Tipe G 2012/2011, Solar/ Bensin, Abu-abu, Hitam, Slv. Hrga Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082331659086
Nissan Evalia
Daihatsu Xenia
DIJUAL Grand livina/evalia tahun 011/013 PMK htm/pth hrg 139,5/138,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New Xenia/Terios tahun 013/014/012 PMK slv hrg 136/138/148,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Toyota Avanza
Suzuki Ertiga
DIJUAL All New Avanza/Innova tahun 013/011/014 (solar) PMK htm/slv hrg 138,5/187,5/239 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Suzuki Ertiga/estilo tahun 013/011/06 PMK pth/htm hrg 139,5/93,5/81,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Nissan X-Trail Dijual X Trail 2.5 Silver Th 2014 KM 2000, Nopol Cantik Atas Nama Sendiri, Kondisi Masih Baru Rp. 395 Jt. Hub: 081252168888
Toyota Avanza Promo Avanza Minggu ini DP 25 Juta. an atau Angsuran 2,5 Jutaan, Langsung Hub. 081 333 210 583 Frengki Toyota, Jujur, Amanah, Ikhlas
Nissan Juke Revolt Ready Stock khusus warga banyuwangi Kunjungi Pameran terlengkap “NISSAN DATSUN EXHIBITION”di Sun East Mall Genteng Banyuwangi Tgl 20 -30 Maret 2015
Honda
• PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PA5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 DAT, KENCANG • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
BAWANG PUTIH
Dinas PU Bina Marga Kirim Surat Protes
Open Indent All New Nissan Navara Kunjungi Pameran terlengkap “NISSAN DATSUN EXHIBITION”di Sun East Mall Genteng Banyuwangi Tgl 20 -30 Maret 2015
Perush ternama butuh 2 staff gudang. Syarat SLTA sdrjt; 1 OB min SMP. Pria usia max 25thn. Gaji UMK. Lamaran kirim email ke ktragmbwi@gmail.com. Max 20 Maret 2015
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000
11.800
BAWANG MERAH
Persoalkan Tiang Beton Ilegal
Ready Stock khusus warga banyuwangi Kunjungi Pameran terlengkap “NISSAN DATSUN EXHIBITION”di Sun East Mall Genteng Banyuwangi Tgl 20 -30 Maret 2015
Admin, Sales dan Checker BTH SGR: 1) Admin: berpengalaman, menarik, jujur, mampu bekerja dlm tekanan. 2) Sales: mampu bekerja dlm tim, memiliki kendaraan sendiri, mampu mengejar target. 3) Checker: jujur, teliti & ma mpu bekerja dlm tekanan. Kirimkan CV ke UD. Wisma Jaya Jalan Adi Sucipto No. 43 Banyuwangi
CABAI BIASA
Senin 23 Maret 2015
Ready Stock khusus warga banyuwangi Kunjungi Pameran terlengkap “NISSAN DATSUN EXHIBITION”di Sun East Mall Genteng Banyuwangi Tgl 20 -30 Maret 2015
Djl Tnh SHM 40 Are, Lks Pnggr Jln Arh Kawah Ijen, Dkt Polsek Bwi H: 081234638675
Belut Sawah
CABAI RAWIT
Jawa Pos
Nissan Datsun Go
Hlg STNK P 5100 VZ an Budiyanto, Dsn. Cangaan RT. 4/9, Ds. Genteng Wetan
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
KACANG KEDELAI LOKAL 0
BERAS IR 64
B A N Y U W A N G I
0
R A D A R
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konÀrmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
Miliki Mobil Honda Impian hny dg DP 30Jtan, bunga 0 %, tenor s/d 7 th. info lnjt hub Mahira Honda 082330446271 / 087802136888
Nissan New March All New Nissan March Discount Besar Kunjungi Pameran terlengkap “NISSAN DATSUN EXHIBITION” di Sun East Mall Genteng Banyuwangi Tgl 20 -30 Maret 2015
Nissan X - Trail Ready Stock khusus warga banyuwangi Kunjungi Pameran terlengkap “NISSAN DATSUN EXHIBITION”di Sun East Mall Genteng Banyuwangi Tgl 20 -30 Maret 2015
HALAMAN 32
SENIN 23 MARET
TAHUN 2015
Proyek PLTMH Belum Beroperasi
SHULHAN HADI/JPRG
LIHAI : Aksi DJ Vhe Vhe Zhue saat memainkan musik pada acara colour walk di Genteng, kemarin (22/3).
SONGGON-Sudah sepuluh hari warga dua Dusun yakni Dusun (Afdeling) Lider dan Bojong, di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, belum bisa menikmati aliran listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Sejak mega proyek mikro hidro milik Kementerian Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) RI senilai Rp 1,85 miliar itu jebol untuk yang kali kedua pada Kamis sore (13/3), sampai kemarin (22/3) belum bisa dioperasionalkan lagi. Pihak pelaksana proyek, kini tengah memperbaiki lagi. Untuk sementara, sebanyak 150 kepala keluarga (KK) yang tinggal di dua dusun itu, menggunakan turbin pembangkit listrik lama dengan kapasitas listrik yang terbatas. “Kalau malam ya redup, tidak bisa terang benderang,” ujar Sulistiyono, 50, salah seorang warga Dusun Lider.
Proyek mikro hidro di Afdeling (Dusun) Lider, Desa Sumberarum, pernah jebol pada Jumat (6/3). Setelah diperbaiki dan bisa mengaliri listrik ke rumah warga, pada Kamis sore (12/3) kembali jebol. Dan saat ini, proyek itu masih dalam proses perbaikan. Pihak pelaksana proyek tampak mengebut pengerjaan pada saluran yang jebol. Saluran air yang sempat bolong melompong akibat longsor, terlihat sudah rampung ditutup. Sementara pada bagian tepi yang longsor, juga sudah dipasang plengsengan untuk menahan dinding pada saluran tersebut. Pada bagian dasar saluran yang jebol, kini ditambah besi cor dengan panjang sekitar 10 meter. Langkah itu untuk mengantisipasi saluran air itu kembali jebol akibat longsor n Baca Proyek...Hal 33
DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG
DIKEBUT: Saluran mikro hidro yang jebol sudah diperbaiki dan ditutupi terpal di Afedling Lider, Perkebunan Bayu Kidul, Desa Sumberarum, kemarin (22/3).
Kejutan Juara EJSC 2K15 Gelombang Pertama
Vhe Vhe Zhue
Penasaran dengan Teluk Ijo GENTENG-Gencarnya promosi pariwisata yang dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi, mengundang penasaran Disc Jockey (DJ) Vhe Vhe Zhue, 25. Gadis kelahiran Surabaya yang kini menetap di Bali, itu penasaran dengan objek wisata pantai di Kota Gandrung. Saat mendapat undangan menjadi DJ di acara colour walk Sun East Mall, perempuan yang biasa disapa Vhe Vhe itu akan akan menyisir objek wisata pantai itu. “Saya baru kali ini datang ke Banyuwangi,” katanya. Selama berada di Kota Gandrung, Vhe Vhe bertekad akan mengunjungi Pantai Teluk Ijo dan pantai lain seperti Pulau Merah. “Aku sangat penasaran dengan Teluk Ijo, habis ini kita akan ke sana,” ujarnya. Vhe Vhe mengaku senang bisa datang ke Banyuwangi. Apalagi, sambutan dari kalangan muda sangat luar biasa. “Saya tidak menyangka seperti ini, kegiatan anak muda perlu ditingkatkan, ini bagus sekali,” ungkapnya.(sli/abi)
SHULHAN HADI/JPRG
KEJUTAN: Regu Serigala SDI Darul Manja, Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore terpilih menjadi pemenang regu putra pertama untuk gelombang pertama Banyuwangi, kemarin (22/3).
GLENMORE-Acara East Java Scout Challenge (EJSC) 2K15 di Bumi perkemahan Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, diwarnai kejutan, siang kemarin (22/3). Regu Srigala dari Gugus Depan (Gudep) SD Islam (SDI) Darul Manja, Desa Sumbergondo, terpilih sebagai pemenang gelombang pertama untuk regu putra. Kemenangan itu ditandai dengan lolosnya Vaza Zahidu Zaka, 11, dan Bahrul Ilmi, 11, dalam babak final untuk tantangan Quiz Bowl. Dalam adu pengetahuan dan tantangan fisik, keduanya mendapat skor 135. Perolehan nilai itu menyingkirkan kontestan dari Gudep SDN 2 Singolatren, Kecamatan Singojuruh, dan SDN 5 Yosomulyo, Keca-
matan Gambiran. Dengan kemenangan itu, Gudep SDI Darul Manja mendapat kesempatan untuk mewakili Kabupaten Banyuwangi tingkat Provinsi Jawa Timur. “Saya sangat senang sekali, dan saya siap mewakili Banyuwangi menuju Amerika,” cetus Vaza Zahidu Zaka yang diamini Bahrul Ilmi. Kepala Majelis Pembina Gugus Depan (Kambigus) SDI Darul Manja, Nurrohim, 41, mengatakan kemenangan ini merupakan anugerah. Sebab, anak asuhnya bisa mengalahkan dominasi regu yang diandalkan dari gudep sekolah favorit. “Gudep kita masih kecil tapi bisa menjuarai,” katanya bangga n Baca Kejutan...Hal 33
Sun East Mall Genteng Penuh Warna Warni
Gelar The Colour Walk dengan Keliling Kota
ANAK MUDA: Peserta The Colour Walk Sun East Mall banyak dibanjiri kalangan muda.
GENTENG-The Colour Walk dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Sun East Mall, Genteng, yang ke-2, berlangsung meriah, kemarin (22/3). Jalan sehat dengan start dan finish di halaman pusat perbelanjaan terbesar di Kota Genteng, itu diikuti oleh ribuan peserta. Tepat pukul 06.30, peserta yang semua mengenakan kaus putih yang telah disediakan oleh Sun East Mall, Genteng, itu lepas oleh Camat Genteng, Muhamad Nurrawi. Tapi sebelumnya, para peserta disemprot dengan warna warni. Hampir satu jam lamanya, The Colour Walk yang diikuti oleh 3.000 peserta itu berkeliling Kota Genteng. Panitia yang dikomandani Yayah Oktavia, juga menghadang di dua titik untuk memberi warna warni pada peserta. Ribuan peserta yang mengikuti The Colour Walk ini, membuat Kota Genteng menjadi warna warni. Direktur Sun East Mall, Feryanto, Camat Nurrawi, Kapolsek Kompol Riamun, dan Danramil Kapten Suyoto, membaur dengan peserta untuk jalan bersama. “Menjaga kebersamaan sambil olahraga,” cetus Feryanto. Untuk acara ini Sun East
Mall telah menyediakan seabrek hadiah. Hadiah utama berupa motor Honda Revo, 10 hand phone (HP), tiket pesawat Garuda jurusan Banyuwangi-Denpasar, 10 voucer belanja senilai Rp 100 ribu, dan lima voucher belanja senilai Rp 200 ribu. “Semua hadiah itu kita berikan pada para peserta,” katanya sambil menyebut kalau undian ini disaksikan oleh notaris dan petugas dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disosnakertran) Banyuwangi. Dalam The Colour Walk Sun East Mall itu, peserta yang paling beruntung dengan mendapat hadiah utama berupa motor Honda Revo, itu adalah Arifin, warga Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari. “Kami menyampaikan selamat pada para pemenang,” cetus panitia The Colour Walk, Yayah Oktavia. Sebelum undian dengan hadiah utama motor Honda Revo dan hadiah lain dilakukan, para peserta juga dihibur dengan sederet artis Banyuwangi. Acara semakin meriah saat DJ Vhe Vhe Zhue, dari Bali, naik ke pentas untuk memainkan musik remik. “Hiburan ini kita persembahkan untuk pelanggan setia Sun East Mall,” katanya.(adv/abi)
Pemenang The Colour Walk Sun East Mall Genteng
HADIAH UTAMA: Koko Hendra menyerahkan motor Honda Revo pada Arivin.
http://www.radarbanyuwangi.co.id
1. Hadiah Utama Motor Honda Revo - Arifin, warga Desa Dasri, Tegalsari (00574) 2. 10 unit HP - Nomor peserta: 00027, 00648, 00025, 01062, 00238, 01062, 00026, 01329, 00189, dan 01402. 3. 10 Voucer Belanja @ 100 ribu - Nomor peserta: 0949, 0156, 0123, 00531, 0951, 0614, 00400, 02313, 01103, 02117. 4. 5 Voucer Belanja @ 200 ribu - Nomor peserta: 01115, 02039, 01240, 01431, dan 02130. 5. Tiket Pesawat Garuda Banyuwangi-Bali. - Nomor peserta: 00189.
FOTO-FOTO: EKO\RaBa
MENYEMUT: Feryanto dan Forpimka Genteng bersama ribuan peserta di garis start dengan ratusan balon.
WARNA WARNI: The Colour Walk yang digelar Sun East Mall berlangsung meriah.
KREATIF: Yayah Oktavia (dua dari kanan) bersama tim kreatif Sun East Mall, Genteng.
MERIAH: Para peserta The Colour Walk mendapat hiburan anek musik.
KOMPAK: Kompol Riamun, Kapten Sutoyo, Camat Nurrawi jalan bersama Direktur Feryanto.
email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id
RADAR GENTENG
Jawa Pos
Senin 23 Maret 2015
BLAMBANGAN RAYA
33
Pembayaran Utang ITdBI 2014 Tidak Jelas ROGOJAMPI-Tanggungan atribut dalam penyelenggaraan International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2014, terutama yang memesan ke konveksi dan bordir Gardyn, Desa/ Kecamatan Rogojampi, masih belum jelas pembayarannya. Pemilik konveksi, H. Anwar Musa, 58, asal Dusun Rogojampi Utara, Desa/Kecamatan Rogojampi, belum tahu penyelesaian terhadap pemesanan atribut untuk ITdBI 2014 itu. “ Tidak ada kejelasan, dari Dispora Banyuwangi juga tidak menanyakan kebenaran piutang ini,” cetus H. Anwar Musa. Gara-gara pemesanan atribut berbagai event dalam Banyuwangi Festival 2014 yang tidak lekas dibayar itu, Anwar mengaku terancam rugi. Padahal, sejumlah event pada 2015 ini sudah menanti, seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim dan MTQ tingkat Jatim. “ Dari mana kita dapat modal, ini saja banyak yang belum terbayar,” jelasnya.
DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG
TIDAK JELAS: H. Anwar menunjukkan kaus dan topi ITdBI 2014 yang belum dibayar (22/3).
Utang yang belum dibayar itu, jelas dia, yakni untuk biaya bordir topi ITdBI sebanyak 125 buah, pembuatan 15 kaus warna putih kombinasi kerah hitam, bordir 100 kaus hitam dan putih, 183 kaus bordir logo PBVSI, dan 91 bordir jacket Porprov Jatim. “Kalau tidak yakin kaus itu kami kerjakan, silahkan dilihat merek yang menempel di kerah atas kaus, kita beri tulisan Gardyn,” terangnya. Diberitakan sebelumnya, Penyelenggaraan International Tour de Banyuwangi Ijen, (ITdBI) 2014, ternyata masih menyisakan masalah. Pembelian seragam kaus, topi, dan training untuk panitia, ternyata masih ada yang belum dibayar. Dari total tagihan Rp 29 juta, baru terbayar Rp 15 juta. Pemesan atribut itu dilakukan oleh Agus. Pria itu suruhan SKPD dan instansi yang sudah biasa mengambil barang di konveksi Gardyn. Setelah balapan sepeda tingkat internasional itu selesai, Agus sempat datang untuk minta
bukti kuitansi pembayaran dengan dalih mengurus administrasi di kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi. Anehnya, setelah ditunggu lama kabar pembayaran tidak ada. Saat ditemui, Agus beralasan jika uang pengerjaan konveksi belum dibayar oleh Dispora Banyuwangi. Lelaki yang mengaku pegawai di salah satu kantor kelurahan di Kecamatan Giri, itu juga memesan kaus dan jacket untuk atlet Porseni yang berangkat ke Gresik, dan bordir logo PBVSI untuk kaus kejuaraan provinsi (Kerjurprov) bola voli junior. Sementara itu, mantan Plt. Kepala Dispora Banyuwangi, Khoirullah, menyatakan jika penyelenggaraan ITdBI 2014 sudah tidak ada masalah. Mengenai pemesanan atribut berupa kaus, topi, dan training, itu dirinya tidak tahu. “Kita dulu pesan pada pak Ogep, dan semuanya sudah kita bayar lunas, totalnya sekitar Rp 40 juta,” jelasnya. (ddy/abi)
Banyak Tertipu, Gelar Pameran Buah SONGGON-Sejumlah pemuda di Dusun Songgonrejo, Desa/ Kecamatan Songgon, menggelar pameran buah-buahan di kampungnya. Kegiatan kreatif itu, diinspirasi dari panen buahbuahan yang kini melimpah di daerah tersebut. Uniknya, lokasi pameran buah dan hasil pertanian yang digagas oleh kalangan muda itu digelar di tepi jalan raya tengah persawahan menuju Wanawisata Rowo Batu. Di tempat itu, sejumlah lapak dari bambu didirikan. “Kita buat senatural mungkin,” cetus Ilham, 38, salah seorang pemuda setempat. Di lapak itu, jelas dia, dipamerkan segala jenis buah-buahan lokal hasil panen petani, mulai durian, manggis, rambutan, hingga hasil pertanian seperti ubi, sabrang, dan pete. Para pengunjung bisa menikmati ubi rebus dan buah-buahan yang sudah dibeli sambil menikmati pemandangan berlatar Gunung Raung. “Makan sambil menikmati alam yang indah,” katanya. Menurut Ilham, yang mengisi lapak pameran itu adalah per-
DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG
POTENSI LOKAL: Pengunjung membeli pete di lokasi pameran dadakan di Dusun Songgonrejo, Desa/Kecamatan Songgon.
wakilan petani dari setiap dusun yang ada di Desa Songgon. Semua itu untuk menjaga potensi buah lokal asal Songgon dan memberi ruang berlibur yang alami. “Semua ini asli buah dari Songgon,” terangnya. Pameran buah yang digagas oleh para pemuda itu, setelah beberapa pembeli buah dari luar daerah sering mengeluh dan terkecoh dengan durian yang dijual di wilayah Kecamatan Songgon. “Banyak pedagang na-
kal, buah belum masak dipanen, akhirnya banyak pembeli yang merasa tertipu dan tidak mau lagi datang,” dalihnya. Dengan pameran ini, dia berharap masyarakat dari kecamatan lain di wilayah Banyuwangi ini bisa langsung datang dan mendapatkan segala jenis buah dan hasil pertanian tanpa ada yang berbuat curang. “Kita akan buka pameran ini sampai panen raya buah habis,” katanya. (ddy/abi)
SHULHAN HADI/JPRG
AKSES: Jalan menuju lokasi proyek penambangan emas di Gunung Tumpang Pitu, kemarin (22/3).
BSI Mulai Bangun Jalan Tembus Bangga Dengan Penobatan Juara n KEJUTAN...
PESANG GARAN-Penambangan emas yang dikerjakan oleh PT Bumi Suksesindo (BSI) di Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, kini terus bergerak. Untuk memudahkan transportasi, PT BSI membangun jalan tembus dari jalan raya di Pulau Merah menuju ke hutan yang ada di pegunungan Tumpang Pitu. Untuk pembuatan jalan
ini, tiga backoe diterjunkan ke lapangan. Salah satu warga sekitar Wawan, 37, mengatakan tiga alat berat itu datang tidak bersamaan. Dan kini, ketiganya sudah beroperasi. “Pertama alat berat datang pukul 02.00, yang kedua pukul 10.00,” terangnya. Sayangnya tidak mudah untuk bisa masuk ke jalan yang sedang digarap itu. Saat Jawa Pos Radar Genteng mencoba
masuk, sudah dihadang oleh salah satu petugas keamanan PT BSI. “Jalan ini untuk mengangkut kayu dari hutan menuju ke luar,” terang salah satu karyawan BSI. Salah satu staf humas PT BSI, Fajar Isnaini, mengatakan terkait alat berat yang didatangkan itu digunakan untuk pembuatan akses jalan di dalam lokasi proyek. “ Hanya alat untuk engerasan jalan,” jelasnya.
Alat berat yang didatangkan BSI itu, jelas dia, menggunakan suplier dari warga lokal. “Yang perlu digarisbawahi, supplier alat berat itu tidak mendatangkan dari luar kota,” tegasnya. Upaya ini dilakukan karena BSI melihat warga setempat mampu melakukan pengadaan. Hal ini, jelas dia, sebagai bentuk kerja sama dengan pihak lokal. “ Itu niat baik BSI menggandeng warga lokal,” ujarnya. (sli/abi)
Ditarget Sebulan Rampung n PROYEK... Sambungan dari Hal 32
“Dasar saluran yang jebol, kita cor semua,” ujar Ponidi, salah seorang pengawas proyek sambil menunjukkan foto besi cor di ponselnya.
Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng¸ Minggu siang (22/3) sekitar sepuluh pekerja terlihat sibuk menyelesaikan bagian saluran air dengan ditutup terpal agar tidak kena hujan dan cepat kering. “Kita tutup agar tidak terkena hujan,
karena baru selesai dan belum kering,” dalihnya. Meski telah berhasil menyelesaikan saluran yang jebol, terang dia, pihaknya masih mendatangkan sejumlah bahan material seperti pasir batu koral, dan batu rejeng. Material
itu akan dibuat untuk membuat plengsengan di bagian dinding yang rawan longsor. “Kita tambah plengsengan agar lebih kuat,” katanya sambil menyebut pengerjaan perbaikan ini ditarget sebulan harus rampung. (ddy/abi)
PDGI Gelar Program 21 Hari Sikat Gigi Pagi dan Malam PURWOHARJO – Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) mencanangkan (kick off ) gerakan bebas karies dengan program 21 hari sikat gigi pagi dan malam serentak pada hari Jumat tanggal 20 maret 2015, bertepatan dengan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Dunia (World Oral Health Day) pada pukul 08.30. Sedangkan untuk PDGI Cabang Banyuwangi sendiri, pencanangan gerakan bebas karies dengan program 21 hari sikat gigi pagi dan malamdilaksanakan di dua tempat SD binaan, yaitu SDN 1 Purwoharjo dan SDN 1 Ketapang. Kegiatan (World Oral Health Day) yang dilaksanakan di SDN 1 Purwoharjo dilakukan oleh empat tenaga dokter gigi yaitu drg. Ayun Mustikaningrum (Puskesmas Purwoharjo) sebagai koordinator kegiatan, drg. Elvy Hidayati Ermiana (Puskesmas Siliragung), drg. Esti Wijayani (Puskesmas Tegalsari) serta drg. Kristin Kurnia Ariyani (Puskesmas Sumberagung). Kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Dunia
ABDUL AZIZ/RaBa
KOMPAK: Para peserta usai mengikuti kegiatan gerakan bebas karies dengan program 21 hari sikat gigi pagi dan malam.
(World Oral Health Day) di SDN 1 Purwoharjo meliputi pelatihan kader, para guru SD dan dokter gigi kecil. “Keempat dokter gigi mengajarkan bagaiman cara menyikat gigi yang baik dan benar serta cara menjaga kesehatan gigi dan mulut,” Kata Kepala Pusk-
esmas Purwoharjo drg. Ayun Mustikaningrum. Pada awal kegiatan sikat gigi bersama yang bertepatan dengan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut (World Oral Health Day) tanggal 20 Maret 2015 kemarin juga dihadiri Camat Purwoharjo
Drs. Zen Kostolani M.Si, Kepala UPTD Puskesmas Purwoharjo dr. Ni Putu Ayu Rahmawati. Kepala UPTD Pendidikan Purwoharjo Drs. Sugito. Kepala SDN 1 Purwoharjo Suherman M.Pd serta guru SDN 1 Purwoharjo. Kegiatan ini juga dibantu oleh dua orang staf Puskesmas Purwoharjo. drg. Ayun Mustikaningrum, menambahkan, PDGI Banyuwangi merasa perlu meningkatkan derajat kesehatan gigi masyarakat dengan menjalankan program promotif dan preventif, yang dapat mengubah perilaku penduduk dalam menyikat giginya. Berdasarkan program SD binaan sebagai program kemitraan PDGI dan PT.Unilever indonesia, maka dikembangkan “ program 21 hari sikat gigi pagi dan malam” sebagai program promotif dan preventif yang lebih intensif kepada anak usia sekolah dasar. Kegiatan program 21 hari sikat gigi pagi dan malam dimulai serempak pada tanggal 20 maret 2015 selama 21 hari hingga berakhir pada tanggal 10 april 2015. (azi/adv)
Sambungan dari Hal 32
Atas kemenangan ini, jelas dia, pihaknya akan syukuran dan mengundang jajaran Pramuka meliputi Kwaran Glenmore, UPTD Pendidikan, dan jajaran gudep beserta wali murid. “Kami terharu,” cetusnya. Sementara itu, untuk regu
putri yang menjadi pemenang regu Anggrek dari Gudep SDN 1 Genteng, Kecamatan Genteng. Dalam tantangan Quiz Bowl, regu ini diwakili Reyani Dwi, 11, dan Lailatin Nadifa, 11. Mereka berhasil menjadi pemenang dengan skor 125 dan mengalahkan Gudep SDN 6 Sepanjang, Kecamatan Glenmore, dan Gudep SDN 2 Lemahbang
Kulon, Kecamatan Singojuruh. Usai dinyatakan sebagai juara, seluruh anggota regu naik pentas dan menyanyikan yel-yel mereka. Seluruh anggota regu tampak semangat meski bercampur linangan air mata. “ Gak tau, yang jelas kami seneng banget,” kata Lailatin Nadifa, dari Gudep SDN 1 Genteng usai menerima piala juara kemarin. (sli/abi)
Her es
34
Punya usulan pahlawan masa kini? Kirim datanya ke
beritaraba@gmail.com plus alasan mengapa dia layak disebut pahlawan. Kami akan memuatnya di rubrik ini.
Jawa Jawa Pos Pos
Senin Februari 2015 Senin223 Maret 2015
Hanya Bermodal Aclak dan Ladak PERMULAAN selalu menjadi bagian yang tersulit. Itu juga yang dirasakan Eko saat pertama kali menyandang status sebagai pengacara. Relasi nol dan keterbatasan pengetahuan seputar aplikasi dunia hukum yang sesungguhnya menjadi kendala yang sempat ditemuinya. Sadar sebagai new comer sebagai salah satu penegak hukum, Eko banyak belajar dari para seniornya. Ilmu beracara di pengadilan, pembuatan tuntutan, hingga aneka produk khas pengacara dipelajarinya. Modal yang diusung pria yang juga pengusaha makanan rujak soto ini adalah aclak dan ladak. Aclak dan ladak, Eko menyadari kemampuannya masih jauh dari seniornya. Saat ada klien yang datang kepadanya dirinya sempat nervous karena bingung. “Saat itu belum tahu bikin tuntutan bagaimana. Tapi saya iyakan saja. langsung saya tanyakan kepada senior,” kenangnya.
Data Diri NAMA Eko Sutrisno LAHIR Trenggalek, 9 Oktober 1981 ALAMAT Jalan Kertanegara Kelurahan Kebalenan ISTRI Erna Indrawati PENDIDIKAN 1. SD Jombok III Trenggalek 2. SMP 1 Pule Trenggalek 3. SMA 1 Banyuwangi 4. FH Untag Banyuwangi
Seiring perjalanan waktu, keberadaan Eko semakin diperhitungkan. Silih berganti klien mempercayai kemampuan dirinya dalam sebuah proses hukum. Ini seakan membuktikan kebulatan tekad dan kerja kerasnya mampu membuat orang bisa hidup lebih baik lagi. (nic/als)
GALIH COKRO/RaBa
Eko Sutrisno, Pengacara yang Mantan Pembantu Rumah Tangga
From Zero to The Lawyer TIDAK ada yang tidak mungkin di dunia ini. Dimana ada kemauan, di situ pasti ada jalan. Spirit itulah yang dipegang teguh Eko Sutrisno. Pria kelahiran Trenggalek, 34 tahun silam ini, seakan menemukan kehidupan yang lebih baik yang diinginkan. Keinginan merubah garis tangan (nasib) akhirnya bisa diwujudkannya diperantauan, Banyuwangi. Berasal dari keluarga yang kurang beruntung, Eko Sutrisno mulai menjejakkan kakinya di Bumi Blambangan mulai tahun 1996. Lulus dari bangku sekolah menengah pertama di tanah kelahirannya, warga Jalan Kertajaya Kebalenan ini memutuskan merantau. Satu kata dalam tekadnya; merubah nasib. Jalan pertama yang diambilnya adalah dengan mencari pekerjaan. Tidak lama, pekerjaan pun diperoleh meski
sebatas sebagai pembantu rumah tangga. Namun di tengah kesibukannya mengumpulkan kepeng rupiah, Eko rupanya masih memendam hasrat untuk bisa meneruskan pendidikan di sekolah menengah atas. Keinginan itu muncul saat bekerja, dia melihat segerombolan anak yang bersergam sekolah. Dari sanalah niatannya untuk mencicipi pendidikan lanjutan kembali muncul. “Saat itu pas bersih-bersih rumah juragan. Ada anak-anak sekolah lewat. Ada rasa pingin sekolah lagi,” kenangnya. Niatan untuk kembali sekolah disampaikannya kepada majikannya. Beruntung, melihat potensi dan keinginan kuat dari anak buahnya yang masih berusia remaja ini, sang majikan mengizinkan Eko untuk kembali masih sekolah. Akhirnya, SMAN 1 Banyuwangi dipilih menjadi
jembatan untuk meraih impian. Meski kembali mengenakan seragam putih abu-abu, Eko tetap tidak bisa lepas dari pekerjaanya. Pagi hingga siang dia menjalani sebagian besar waktunya di sekolah. Sesudahnya dia berkonsentrasi penuh kepada pekerjaannya. Dua sisi kehidupan ini dilakukan hingga dia lulus dari bangku SMA. Susah-susah gampang. Itulah kesan saat menjalankan statusnya sebagai pelajar dan bekerja. Eko dituntut pandai membagi waktu sekolah dan bekerja. Tidak jarang hingga larut malam tugas sekolah dan pekerjaannya baru diselesaikannya. Belum lagi dia terpaksa berpindah majikan menjadi tantangannya. Dalam benaknya saat itu, Eko tidak punya cita-cita macam-macam. Dia hanya ingin bisa lulus SMA dan pulang
Jualan Rujak Soto untuk Cari Nafkah PENGACARA, boleh jadi tidak ada dalam benak Eko Sutrisno bakal menjalankan profesi sebagai salah satu pilar penegak hukum ini. Termasuk usai menyandang titel sebagai Sarjana Hukum. Mencari pekerjaan yang benar-benar pas untuk menyambung hidup pun dirasakan masih belum ketemu. Eko pun sempat membuka usaha kecil-kecilan. Berjualan rujak soto menjadi pilihannya sebagai untuk mendapatkan penghasilan. Dari sinilah, jalan dan perjuangannya membuahkan hasil. Sekitar tahun 2004, dia diterima di kantor Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin). Dari sinilah karir sebagai mulai dirintisnya.
GALIH COKRO/RaBa
PANTANG MENYERAH: Dua kali Eko harus mengikuti sertifikasi.
Meski demikian bukan hal mudah untuk mewujudkan angannya menjadi pengacara. Rangkaian pendidikan profesi advokad di Jember pun dilakoni. Eko pun harus mengulang sampai dua kali untuk bisa mematenkan sertifikasinya sebagai pengacara. “Dua kali tes gagal. Baru yang ketiga bisa lulus,” ujarnya. Empat tahun berselang, Eko pun membuka kantor sendiri. Kini di rumahnya, tertera papan nama yang bertuliskan identitas dirinya berikut pekerjaan anyar-nya, Advokat Eko dan patners. Simbolisasi kerja keras atas dedikasi dan kemauan yang didukung dengan kerja keras yang dilakoninya selama ini. (nic/als)
kampung. Di tanah asalnya, dia sudah membayangkan pekerjaan yang dirasa pas untuknya, yakni sopir angkot. “Cita-cita sederhana saya, lulus SMA, dan pulang nyopir angkot,” bebernya. Tapi, Tuhan rupanya punya rencana lain terhadap suami dari Erna Indrawati ini. Paska lulus SMA tahun 1999, Eko mencoba peruntungan di Banyuwangi. Pekerjaan sebagai pelayan toko di Pasar Banyuwangi pun dilakoni. Dari sini, dengan gaji yang tidak seberapa, dia memutuskan untuk memasuki bangku perguruan tinggi. Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 menjadi pilihannya. Kerja kerasnya membuahkan hasil. Dia kemudian berhasil lulus dan menyabet gelar Sarjana Hukum. “Sampai detik itu pun saya belum menemukan gambaran pekerjaan,” ujarnya. (nic/als)
GALIH COKRO/RaBa
KERJA KERAS: Meski tergolong masih baru, namun sudah tak terhitung klien yang merasa terbantu dengan tangan dingin Eko.
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Senin 23 Maret 2015
BERITA UTAMA
35
Arus Lalu Lintas Terpantau Lancar ■ SORE...
Sambungan dari Hal 25
Kantong-kantong parkir yang telah disediakan untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan juga full dipenuhi kendaraan pribadi dan truk-truk yang hendak menuju Pulau Dewata. Manajer Operasional PT. Indonesia Ferry (IF) ASDP Ketapang, Saharuddin Koto membenarkan hal tersebut. Menurutnya, banyaknya kendaraan yang mengantre di pelabuhan dimulai pada
pukul 22.00 Sabtu (21/3), malam kemarin. ”Pelabuhan sempat ramai kendaraan antre mulai Sabtu malam. Kantong parkir yang disediakan juga penuh kendaraan mulai Sabtu malam,” kata Saharuddin. Kendaraan roda dua dan roda empat yang mendominasi antrean kendaraan yang ada di pelabuhan maupun di kantong-kantong parkir yang telah disediakan. ”Yang banyak sepeda motor dan mobil pribadi. Sampai maghrib ini masih ada antrean kendaraan,
tapi sudah tidak sampai keluar, antrean terus mengalir ke dalam kapal,” tuturnya. Dari data yang diperoleh sampai malam hari kemarin, sudah ada sekitar 1.605 penumpang pejalan kaki, 5.605 kendaraan roda dua dan 3.100 kendaraan roda empat dan kendaraan besar lainnya yang telah menyeberang ke Pulau Dewata. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah mengingat antrean kendaraan masih tampak terlihat sampai berita ini ditulis pukul 19.00. ”Ini data terakhir
kendaraan dan penumpang yang telah menyeberang ke Bali sejak pelabuhan dibuka setelah Nyepi sampai pukul 19.00,” jelas pejabat pelabuhan yang suka gowes ini. Sementara itu, untuk mengantisipasi kemacetan saat penutupan jalur penyeberangan Jawa-Bali kemarin kendaraan tidak diperbolehkan melewati jalan depan pelabuhan. Kendaraan yang melintasi jalan depan pelabuhan diarahkan agar melewati jalan lingkar Ketapang. ”Sejak hari Sabtu pukul 24.00 kendaraan yang
Pengadaan Bus Sekolah Solusi Jitu ■ ANAK...
Sambungan dari Hal 25
Saya tengok kanan-kiri: hampir semua juga sedang membonceng anak berseragam sekolah. Saya curi pandang menembus kaca mobil di kiri saya, di dalamnya juga ada anak berseragam sekolah. Berarti alasan takut anak telat sangat prematur. Gugur. Tidak bisa diterima. Kelakuan orang tua seperti itu sangat tidak terpuji. Sangat membayakan. Bisa ditrabak arus lalu lintas yang sedang hijau lampu TLnya. Itu risiko yang kasat mata. Meski begitu, saya melihat si orang tua malah tampak menikmati aksinya. Bisa jadi ia sengaja menerobos lampu merah karena ingin disebut hebat: berani melanggar peraturan lalu lintas! Ia mabuk pujian. Ingin dipuji orang lain yang sedang berhenti di perempatan. Ingin dipuji anaknya sebagai pemberani: ’’Wah bapakku ternyata jagoan. Tidak takut melanggar lampu merah.’’ Itu bukan hebat, Nak. Tapi konyol. Naif. Melanggar kok bangga. Ia tidak sadar kalau perbuatannya itu bisa menjadi racun bagi anaknya yang ngetapel di belakang. Ia tak sadar sedang menanamkan virus ’berani melanggar’ kepada anaknnya. Harus diingat, anak merupakan penjiplak yang baik. Dan, bagi si anak, figur terbaik yang patut dijiplak adalah orang tua. Anak kecil
yang sering menonton film kartun dengan tokoh gajah, misalnya, saat ditanya cita-citanya ingin jadi apa, pasti dia akan menjawab: ingin jadi gajah. Yang sering menonton Doraemon, pasti ingin jadi Doraemon. Karena Doraemon baik hati dan sakti. Dst. Dlsb. Ketika menginjak dewasa jawaban si anak akan berubah. Dengan sendirinya. Seiring perjalanan waktu pengetahuan anak makin bertambah. Dan akhirnya akan menemukan model yang layak dicontoh. Idola paling top itu adalah bapak dan ibunya sendiri. Karenanya, dalam kondisi dan situasi apa pun orang tua tetap harus memberi teladan yang baik kepada anaknya. Sebab, apa pun yang diperbuat orang tua akan direkam oleh anaknya. Bisa dibayangkan kekecewaan anak kita ketika mengetahui ternyata selama ini telah mengidolakan pahlawan imitasi. Yakni, pahlawan yang suka memamerkan kehebatannya melanggar peraturan tertulis maupun konvensi di tengah masyarakat. Sakitnya tuh di sini! Beruntung menjelang pukul 06.00 aparat dari polres sudah siaga di perempatan Cungking, pertigaan timur kejaksaan, perliman, dan tempat-tempat strategis lainnya. Terutama di jalan raya depan sekolah. Begitu ada polisi, tak kelihatan satu pun jagoan-jagoan jalanan yang coba-coba menerobos TL. Benar-benar tertib.
Tertib saja ternyata belum cukup. Sebab, jalanan masih suka merambat. Penuh sesak dengan kendaraan. Terutama roda dua. Celakanya, penunggang motor itu masih berseragam sekolah. Lebih celaka lagi, sebagian besar pelajar itu berseragam SMP. Berarti mereka belum punya SIM. Salah satu syarat pemegang SIM kan berumur 17 tahun. Sedangkan siswa kelas 9 (kelas tiga SMP) berumur 14 tahun sampai 15 tahun. Kalau ada anak SMP sudah punya SIM itu kejadian luar biasa. Gimana cara mendapatkannya ya. Atau mereka sebenarnya belum SIM tapi nekad bermotor ke sekolah. Kalau memang seperti itu, pasti akan banyak pelajar kita yang kena tilang polantas. Kalau diurai permasalahan tersebut akan menguras energi. Seperti memecahkan tekateki duluan mana: telor atau ayam. Solusi tidak selalu lahir dari tekateki. Ketegasan orang tua merupakan solusi paling mujarab. Jika memang belum berumur 17 tahun, jangan sekali-kali anak kita diperbolehkan menyetir motor, atau bahkan mobil. Saya pribadi memilih mengalah. Setiap pagi menjadi sopir antar-jemput anak saya yang masih kelas 9 di SMPN 1 Banyuwangi. Padahal di rumah ada motor nganggur. Tidak ada yang pakai. Namun, saya tidak ingin menjerumuskan anak saya menjadi generasi yang berani melanggar peraturan. Kalau
masih kecil sudah berani melanggar peraturan, sangat mungkin besarnya kelak akan berani menabrak undang-undang. Banyak yang mengatakan, kejahatan korupsi dimulai dari kebiasaan meremehkan peraturan-peraturan yang sepele. Sebenarnya, saya yakin, orang tua tidak tega membiarkan anaknya berangkat ke sekolah naik motor. Terutama yang belum punya SIM. Tapi banyak orang tua tidak punya waktu luang untuk mengantar anak ke sekolah. Karena kesibukan. Atau karena alasan lainnya yang bisa diterima akal. Bila seperti itu kondisinya pemerintah harus hadir. Memberi solusi. Pengadaan bus sekolah adalah salah satu solusi jitu. Namanya bus sekolah beroperasinya hanya pada jam-jam keberangkatan dan kepulangan siswa. Dengan begitu bisa mengurangi gesekan dengan angkuta umum (Lin). Atau, para sopir Lin diajak sinergi. Menjadi sopir bus sekolah. Untuk mengangkut siswa dari pangkalan yang sudah ditentukan, tentu saja dibutuhkan tidak cukup lima bus. Harus lebih. Biar tidak ada siswa yang telat. Dengan adanya bus sekolah, tidak akan ada lagi orang tua yang memamerkan kehebatannya menerabas TL kepada anaknya. Sebab, si anak berangkat dan pulang sudah diangkut bus sekolah. Bagaimana pendapat (an) Anda? (*) (kaosing93@gmail.com)
Tingkatkan Kualitas Pembalap ITdBI ■ LUNCURKAN...
Sambungan dari Hal 25
Anas mengatakan, logo baru tersebut sengaja dibuat sebagai penanda komitmen Pemkab Banyuwangi untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan ITdBI 2015. Logo ITdBI kali ini terlihat lebih rancak dan dinamis dibanding logo yang dipakai pada tiga edisi terdahulu. “Font yang dipakai dalam logo ini sengaja kami pilih lebih modern dan tidak kaku. Ini sebagai pemicu untuk mengingatkan kami agar selalu dinamis
dan menghadirkan sesuatu yang berbeda dalam setiap penyelenggaraan ITdBI. Logo ini akan kami daftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM,” ujar Anas. Anas mencontohkan, sejumlah perubahan lain yang akan dilakukan pada penyelenggaraan ITdBI yang bakal dihelat 6 Mei sampai 9 Mei mendatang. Beberapa perubahan tersebut antara lain, lebih memperkuat paduan antara aspek olahraga, gaya hidup (life style) berbasis budaya lokal, ekonomi, dan pariwisata. Selain itu, pemkab juga akan
meningkatkan kualitas even balap sepeda kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan tersebut. Kualitas pembalap peserta ITdBI, rute, hingga pengamanan pelaksanaan ITdBI 2015 akan ditingkatkan. “Bahkan mulai hari ini (kemarin) tim ITdBI sedang pemantapan rute bersama race director, Mr. Djamaluddin Mahmood. Kami bersyukur, dari tahun ke tahun, penilaian UCI terhadap even ini terus meningkat,” ujar Anas. Masih kata Anas, sentuhan budaya lokal bakal diperbanyak selama
penyelenggaraan ITdBI 2015. Beragam seni-tradisi lokal akan ditampilkan di sepanjang rute yang dilalui peserta ITdBI. Tidak hanya itu, beragam atraksi juga akan ditampilkan selama perhelatan ITdBI. Berbagai komunitas, mulai pesepatu roda, free style sepeda, dan sepeda tua akan dilibatkan. Selain itu, Anas mengatakan ITdBI juga bakal dijadikan sarana konsolidasi ekonomi masyarakat. “Karena itu, akan ada banyak stan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di garis start dan finish,” pungkasnya. (sgt/aif)
melintas kita arahkan untuk lewat jalan lingkar Ketapang,” kata Kasat Lantas Polres Banyuwangi, AKP Amar Hadi Susilo Amar menambahkan, arus lalu lintas sampai malam hari kemarin sudah terpantau lancar dan normal. Penumpukan kendaraan di kantong-kantong parkir sudah tidak tampak lagi menurutnya. ”Di kantong parkir Tanjung Wangi ramai mulai Sabtu malam, yang mendominasi kendaraan roda empat pribadi. Malam ini (kemarin) sudah habis antrean,” pungkas Amar. Sekadar tahu, penutupan jalur
penyeberangan menuju Pulau Bali ini berdasarkan surat Gubernur Bali No 003.2/24986/DPIK Tanggal 17 November 2014 tentang adanya Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1937 yang jatuh pada hari Sabtu lalu (21/3). Terkait Nyepi, pengoperasian kapal-kapal penyeberangan dihentikan sementara untuk menghormati umat Hindu di Bali yang sedang melaksanakan ibadah. Untuk pemberangkatan terakhir di Pelabuhan Ketapang berlaku pada tanggal 20 Maret 2014 mulai pukul 23.00, sementara untuk Gilimanuk ditutup mulai pukul 05.55 WITA tanggal 21
Maret. Kapal yang ada di Pelabuhan Ketapang maupun Gilimanuk beroperasi kembali mulai pukul 05.30 WIB/06.30 WITA hari Minggu kemarin. Untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan, selain areal parkir Pelabuhan ASDP Ketapang, kantong-kantong parkir untuk kendaraan juga telah dipersiapkan sebelumnya. Ada empat kantong parkir yang dipersiapkan di antaranya terminal Sritanjung, kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi, Lapangan Stasiun KA Banyuwangi Baru, dan lahan kosong milik ASDP. (tfs/aif)
Peserta Dibagi Empat Kategori ■ WAKTU...
Sambungan dari Hal 25
Kegiatan temu teknik yang dilaksanakan hari ini sampai Selasa besok (24/3) bisa dijadikan kesempatan untuk mendaftar. Temu teknik berlangsung di aula kantor Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinkop-UMKM) Banyuwangi Jalan Adi Sucipto Banyuwangi. ”Temu teknik diikuti peserta yang telah mendaftar sebelumnya. Peserta yang sudah tercantum namanya bisa mengajak yang lain untuk segera mendaftar di kegiatan temu teknik hari ini,’’ kata Plt. Kadis Koperasi -UMKM) Banyuwangi, Alief Kartiono. Alief mengingatkan setiap kecamatan wajib mengeluarkan minimal dua peserta dari kalangan Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) maupun organisasi wanita. “SKPD wajib, organisasi wanita juga wajib. Bisa organisasi wanita setingkat kecamatan maupun desa atau kelurahan,” jelasnya. Jika peserta semakin banyak maka lebih baik. Itu menunjukkan bahwa masyarakat Banyuwangi turut serta melestarikan makanan khas dan bersejarah ini. Dengan banyaknya jumlah peserta, secara tidak langsung tujuan mempromosikan kuliner khas Banyuwangi bisa terpenuhi. “Agar sego tempong ini nanti lebih dikenal oleh masyarakat luas,” imbuh Alief. Terkiat tujuan promosi ini, pihaknya sengaja mengundang kalangan hotel dan restoran. Salah satu harapannya adalah agar sego tempong dicantumkan dalam list menu di hotel dan restoran. “Itu juga merupakan salah satu
upaya untuk mengenalkan kuliner lokal ke kalangan luas, seperti kita tahu tamu hotel tidak hanya tamu lokal saja. Tapi juga mancanegara,” katanya. Menurut Alief, even festival sego tempong merupakan upaya branding antara antara pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), hotel, maupun restoran. Selain itu, dengan diadakan festival ini diharapkan muncul para pembuat sego tempong andalan. Kegiatan ini akan diiukuti oleh peserta dari berbagai kalangan. Peserta akan dibagi menjadi empat kategori. Kategori A terdiri dari pedagang warung dan umum, kategori B terdiri dari hotel dan restoran, kategori C akan diisi oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Koperasi dan Perbankan, sedangkan kategori D akan diisi oleh organisasi wanita. (cin/aif)
Postur Duduk untuk Relaksasi ■ BELAJAR...
Sambungan dari Hal 25
Tidak tanggung-tanggung, untuk mempelajari luar dalam Yoga, Nurhayani belajar sejak tahun 2003. Kini setelah hampir 12 tahun, Nurhayani menjadi trainer Yoga di beberapa tempat di Banyuwangi. “Di dalam Yoga kita dituntut untuk mampu mengontrol, mengatur, dan berkonsentrasi penuh sehingga dapat menciptakan keselarasan serta keseimbangan antara
pikiran, jiwa, dan tubuh,” kata wanita berjilbab itu. Sebagai olah seni dan jiwa, Yoga mengombinasikan pengendalian pikiran, pernapasan, dengan latihan fisik. Gerakannya cenderung halus dan tidak terburu-buru. Dalam latihan yoga, setiap postur yang diajarkan memiliki arti yang berbeda, entah itu arti untuk tubuh atau pikiran. Postur duduk, misalnya, dimaknai sebagai pose untuk relaksasi. “Sementara postur berdiri, dimaknai sebagai cara untuk membangkitkan energi,” tandasnya. (tfs/aif)
Tunggu Penyesuaian Data Terbaru ■ TAGIHAN...
Sambungan dari Hal 29
“Kita beberapa kali mohon pada PLN agar melakukan validasi data abonemen LPJU. Hingga saat ini masih banyak abonemen LPJU ilegal yang tagihan rekeningnya dibebankan kepada pemerintah,” ujar Arief. Untuk menekan tagihan rekening LPJU itu, kata Arief, pihaknya terus mengajukan pengurangan abonemen dan mencocokkan data di lapangan bersama pihak terkait.
“Selama ini tagihan abonemen yang kita tanggung memang terlalu besar, terutama dari lampu-lampu ilegal yang menyambung pada LPJU milik pemerintah daerah,” kata Arief. Arief minta pada masyarakat yang ingin memasang lampu penerangan jalan sesuai prosedur yang benar, yakni langsung menyambung pada jaringan PLN. Dia berharap dengan validasi data yang terus dilakukan, jumlah tagihan listrik mengalami penurunan tiap bulannya. Jika mengacu pada data yang
sebenarnya, maka tagihan LPJU bisa berkurang. “Kami masih menunggu penyesuaian data terbaru yang ditentukan dari pusat,” katanya. Hingga tahun 2014, realisasi pemasangan LPJU mencapai 12.000 titik yang tersebar di seluruh wilayah Banyuwangi. Ini merupakan bagian dari program Banyuwangi menyala yang dicanangkan sejak tahun 2011 lalu. “ Dua belas ribu titik itu dipasang di jalan provinsi, nasional, kabupaten, kecamatan dan jalan pedesaan dan kelurahan,” tambah Arief. (cin/afi)
Pembangunan Marina Dimulai Akhir 2015 Hanya Empat Tiang Beton Baru ■ MAMPU...
Sambungan dari Hal 25
Presiden Direktur PPI, Prasetyo mengatakan, Pantai Boom diproyeksikan sebagai kawasan wisata maritim terlengkap di Indonesia. Kawasan ini akan dilengkapi marina (dermaga sandar kapal yacht), hotel, restoran, dan pusat hiburan. Menurut Prasetyo, Pantai Boom sangat potensial. Sebab, Banyuwangi memiliki destinasi wisata yang sangat beragam dan unik. Kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini memiliki wisata pantai seperti Pulau Merah, Pulau Tabuhan, dan teluk hijau; Banyuwangi juga memiliki wisata gunung di Kawah Ijen yang terkenal dengan blue fire-nya yang memesona. “Destinasi inilah yang menjadi daya tarik pemilik yacht. Karena saat sandar, biasanya mereka akan mencari objek wisata di
sekitarnya, dan Banyuwangi punya itu,” ujarnya setelah menghadiri penandatanganan PKS antara Pemkab Banyuwangi dan pelindo Kamis sore (19/3). Sebagai langkah awal, imbuh Prasetyo, pengembangan Pantai Boom dimulai dengan pembangunan marina. Pembangunan ini akan dimulai pada akhir 2015 dan ditargetkan sudah bisa beroperasi ada awal 2017. “Tahun ini setelah master plan jadi, langsung kita kebut dengan studi kelayakan sehingga bisa langsung membangun. Marina ini nantinya mampu menampung hingga 40 yacht. Untuk selanjutnya kita juga membuka peluang bagi investor untuk melengkapi fasilitas lain, seperti hotel dan pusat hiburan,” terang Prasetyo. Prasetyo pun telah memiliki beberapa strategi untuk mempromosikan kawasan wisata maritim
Pantai Boom. Salah satunya menawarkan Pantai Boom ke beberapa klub layar dunia. Seperti yang dia lakukan Kamis malam (19/3), sesaat setelah menghadiri penandatanganan PKS, Prasetyo langsung bertemu operator Fremantle Sailing Club. Operator ini biasanya melakukan rally laut dengan kapal yacht yang biasanya menempuh rute Bali-Lombok-Labuan Bajo. “Kami usahakan menambah rute, yakni mulai Pantai Boom Banyuwangi,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, pengembangan kawasan Pantai Boom, Banyuwangi, memasuki babak baru. PT. Pelindo III (Persero) selaku pemilik lahan telah meneken PKS dengan Pemkab Banyuwangi. PKS tersebut ditandatangani General Manager (GM) PT Pelindo III Cabang Tanjung Wangi, Bangun Swastanto, dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ke-
budayaan dan Pariwisata (Disbudpar), M. Yanuarto Bramuda. Penandatanganan PKS itu dilakukan di atas kapal pesiar Sea Safari di terminal domestik Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis sore (19/3). PKS tersebut mengatur bentuk-bentuk kerja sama yang akan dilakukan. PKS itu juga memuat uraian hak dan kewajiban kedua pihak. Hak dan kewajiban yang diatur dalam PKS itu, antara lain pengelolaan tiket masuk, jasa parkir kendaraan, kebersihan, keamanan, serta promosi dan pemasaran. “Sharing pendapatan akan dibagi rata antara pemkab dan Pelindo setelah dikurangi biaya operasional,” ujar Bangun. Dalam mengelola Pantai Boom, Pelindo III akan melibatkan anak perusahaannya, PT. Pelindo Properti Indoesia (PPI). “Pemkab, Pelindo, dan PPI, akan membentuk semacam joint venture,” kata dia. (sgt/aif)
Selepas TK Sering Minta Sunat ■ TAK ADA...
Sambungan dari Hal 25
Beramai-ramai mereka mendebatkan peristiwa yang menimpa bocah kelas satu SD itu sampai pukul 24.00. Beberapa dari tetangga tersebut mengatakan kepada Agustina jika peristiwa itu kemungkinan dikarenakan olehulah mahluk halus sejenis jin. Tetangga yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan, peristiwa semacam itu pernah menimpa saudaranya. Bahkan, salah satu famili dari Agustina yang memiliki kemampuan supranatural juga ikut melihat kondisi Jagis. Setelah dilihat, ternyata benar jika apa yang terjadi memang ulah dari jin. “Kata tante itu ulah mahluk halus, jenis jin tapi muslim. Awalnya saya masih tidak percaya,” ujar Agustina.
Karena masih dihinggapi rasa percaya dan tidak, Agustina langsung membawa anak pertamanya itu ke mantri untuk diperiksa keesokan harinya. Sang mantri sempat mengira jika kulit kemaluan Jagis terbalik. Upaya penarikan kulit pun kembali dilakukan, tetapi bukannya kembali, Jagis malah menangis kesakitan. “Saya kira awalnya digigit tengu, jadi kulitnya terbalik. Pak mantri juga mengatakan begitu. Waktu ditarik anaknya malah menangis kesakitan. Dari situ saya baru yakin kalau itu memang sudah dikhitan” kata Agustina. Setelah yakin jika anaknya sudah dikhitan, barulah Agustina dan keluarganya melakukan selamatan jenang merah. Malam harinya, kemudian dilakukan selamatan kecil-kecilan bersama para tetangga. Agustina mengaku tidak ada firasat apapun
terkait kejadian yang menimpa anaknya. Selepas dari Taman Kanak Kanak (TK), anaknya memang sering meminta sunat. Tetapi karena masih kecil, Agustina dan suaminya belum mengizinkan anak tersebut untuk dikhitan. Saat ditanya Agustina, Jagis mengaku jika yang mengkhitannya adalah Kaka. “Kaka itu nama teman ngajinya. Mungkin waktu bercanda sama Kaka burungnya tersentuh dan baru kerasa agak sakit, jadi yang dikira mengkhitan si Kaka,” kata wanita tersebut. Hasil khitan yang dialami Jagis terlihat sangat rapi. Tidak ada pola jahitan atau irisan yang biasanya ditemukan pada anak yang disunat dokter. Bentuknya malah mirip dengan hasil sunat oleh calak atau dukun sunat. “Awalnya ya kalang kabut, tapi sudah terjadi ya diterima saja,” ungkap Agustina ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi di rumahnya, kemarin. (aif)
■ PERSOALKAN...
Sambungan dari Hal 29
Selain itu, PT. PLN juga belum melampirkan surat pernyataan kesediaan untuk memindahkan tiang beton jika sewaktu-waktu lahan lokasi berdirinya tiang beton itu dibutuhkan untuk pengembangan perluasan jalan. Mujiono menjelaskan, sesuai ketentuan dalam peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 20/ PRT/M/2010 tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian Jalan, pasal 4 ayat 1 pemanfaatan ruang manfaat jalan dan ruang milik jalan, wajib memperoleh izin dari penyelenggara jalan sesuai dengan kewenangannya. Karena itu, kegiatan apa pun yang dilaksanakan pada lahan milik Bina Marga harus mendapat izin resmi. Manajer PT PLN Area Banyuwangi, Dwi Alfan Djunaedi melalui Asisten Manajer Konstruksi Suharto meng-
atakan, ada empat tiang beton yang baru ditanamkan. Empat tiang beton jaringan tegangan menengah (JTM) tersebut ditanam di Jalan Pejajaran, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi. Karena pemasangan tiang beton itu tidak berada di ruas jalan protokol, kata Suharto, pihaknya cukup meminta persetujuan warga setempat sebagai pemilik lahan. “Sebelum menanam tiang, kami bersama pemilik lahan dan pemerintah desa atau kelurahan setempat telah membuat surat pernyataan tidak keberatan,” terangnya. Sedangkan beberapa tiang beton lainnya yang terletak di pinggir jalan bukan penanaman baru. Melainkan reconductoring atau menambah kapasitas listrik yang sudah ada menjadi lebih besar daripada sebelumnya. “Reconductoring ini merupakan langkah dari PLN untuk mengantisipasi krisis listrik,” katanya.
Untuk diketahui, PT. PLN Area Banyuwangi melaksanakan kegiatan proyek Asean Development Bank (ADB) LOAD tahun 2014. Ada beberapa jenis kegiatan yang dilakukan PT. PLN meliputi kegiatan reconduct mv line, reconfig mv line, reconductoring lv line, dan replacment distribution transformer & supporting line. Kegiatan reconduct mv line tersebar di 19 titik di rayon PLN Banyuwangi Kota, Rogojampi, Genteng, dan Rayon Jajag. Kegiatan reconfig mv line dilaksanakan di delapan titik di rayon PLN Banyuwangi Kota, Muncar, dan Rogojampi. Sedangkan kegiatan reconductoring lv line dilaksanakan di 17 titik di rayon Banyuwangi Kota, Rogojampi, Muncar dan Jajag. Sementara untuk kegiatan replacment distribution transformer & supporting line dilaksanakan di 57 titik pada rayon Banyuwangi Kota, Muncar, Rogojampi, Muncar, Jajag, dan Genteng. (cin/afi)
Ultah Klenteng tanpa Kirab BANYUWANGI – Tidak ada yang terlalu istimewa dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Klenteng Hoo Tong Bio tahun ini. Jika biasanya ada perayaan meriah dan kirab tolak balak (cie saw) mengelilingi kota, kali ini semuanya dilakukan secara sederhana. Ketua Klenteng Hoo ong Bio, Oei Sioe San mengatakan, jika perayaan besar dan kirab akan dilakukan setelah pembangunan Klenteng selesai. Pada perayaan HUT yang mulia Kongco Tan Hu Chin Ji ke 231 ini, pengurus merayakan cukup sederhana. Namun, beberapa fasilitas seperti tempat sembahyang
dan pentas seni tetap disediakan supaya tamu yang datang dari luar kota tetap bisa menikmati hari perayaan tersebut. Panitia juga menyediakan jamuan makan bagi tamu yang datang. “Kita adakan sederhana sementara ini. Nnanti kalau sudah pembangunan klenteng selesai kita akan adakan pesta meriah, termasuk kirab dan barongsai seperti tahun sebelumnya,” kata Sioe San. Meski berlangsung sesderhana, tidak mengurangi minat umat yang datang dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Bali. Sebab, Klenteng Hoo Tong Bio dianggap sebagai yang paling tua
di antara yang lainnya. Sehingga saat pelaksanaan ultah, umat dari Probolinggo, Jember dan Bali selalu datang untuk sembahyang. Patung dari Kongco diletakkan di depan halaman bangunan baru yang belum sepenuhnya jadi. Dengan tutupan kain merah, dan beberapa lilin dan persembahan tempat sembahyang yang ada terlihat cukup mewah. Acara sembahyang besar dilakukan sekitar Pukul 16.00, Sabtu (21/3). Setelah umat dari Klenteng Hoo Tong Bio Banyuwangi selesai sembahyang, barulah beberapa umat yang datang dari luar kota ikut melakukan sembahyang. (fre/aif)
RADAR BANYUWANGI
36
TOUR & TRAVEL
Jawa Pos
Senin 23 Maret 2015
Rama Shinta Holiday Buka Kantor Baru Gratis Antar Jemput ke Bandara Blimbingsari jauh, cukup di RSH Tour and BANYUWANGI - Rama Travel, semua tiket perjalanan Shinta Holiday (RSH) Tour lewat udara bisa di pesan denand Travel membuka kantor gan harga promo. Gratis antar baru. Lokasinya lebih stratjemput ke Bandara Blimbingegis, yaitu di Jalan Kolonel sari,” kata Ibung kemarin. Sugiono atau berdampingan Ibung menambahkan, selain dengan Kantor UPTD Kecamelayani pemesanan tiket onmatan Banyuwangi. line berbagai maskapai penerOwner Rama Shinta Holibangan, RSH Tour and Travel day (RSH) Tour and Travel juga melayani voucher hotel, Ibung Hidayat mengatakan, tiket kereta api, paket wisata, perpindahan kantor dari paket umrah, pasport dan alamat lama di Jalan Kapvisa, rent car. Tidak hanya itu, ten Ilyas ke Jalan Kolonel Ibung Hidayat pihaknya juga melayani pemSugiono adalah upaya unbayaran online, seperti rekentuk meningkatkan kinerja dan untuk lebih mendekatkan diri ke ing PLN, PDAM, Telkom, multifinance, TV konsumen dan masyarakat umum yang berlangganan, pulsa HP, voucher game hendak menggunakan jasa RSH Tour online, kartu kredit, asuransi, dll. “Kami memberikan pelayanan satu, seand Travel ini. Apalagi animo masyarakat Banyuwangi yang semakin tinggi dengan hingga ketika masyarakat ingin melakukan transportasi udara menjadi salah alasan pembayaran, maka cukup di RSH Tour and Travel, tidak perlu kemana-mana mengapa kantor baru ini dibutuhkan. “Apalagi Bandara Blimbingsari, Banyu- lagi,” ujarnya. (*/als) wangi, naik kelas. Hanya dalam tempo sekitar tiga tahun, kelas bandara kePelayanan Rama Shinta Holiday banggaan masyarakat Bumi Blambangan tersebut naik dua strip langsung, yakni • Tiket pesawat domestik/ dari kelas V menjadi kelas III. Naiknya internasional kelas bandara Blimbingsari salah satu• Tiket kereta api nya adalah terjadi peningkatan jumlah • Voucher hotel penumpang. Dimana selama periode • Paket wisata • Paket umrah 2013, jumlah pengguna jasa bandara • Passport dan visa Blimbingsari 44 ribu orang. Sedangkan • Rent car pada 2014, mulai Januari hingga Agustus, • Pembayaran Rekening: PLN, jumlah penumpang sudah mencapai 50 PDAM, Telkom, Multifinance, TV ribu orang. Nah, sebagai agen perjalanan berlangganan, Pulsa HP, Voucher kami menangkap sebuah peluang untuk Game Online, Kartu Kredit, memberikan kemudahan kepada pengAsuransi, dll. guna jasa tersebut. Tidak perlu bingung dan
FOTO-FOTO: TOHA/RaBa
SIMBOLIS: Ibung Hidayat menerima potongan tumpeng dari karyawan Rama Shinta Holiday Tour and Travel. Disaksikan perwakilan keluarga.
LEBIH REPRESENTATIF: Ibung Hidayat bersama karyawan berfoto bersama didepan kantor Rama Shinta Holiday di Jalan Kolonel Sugiono No. 53 Banyuwangi (berdampingan dengan Kantor UPTD Kecamatan Banyuwangi).
RAMAH TAMAH: Petugas Rama Shinta Holiday Tour and Travel akan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumennya. KOMPAK: Semangat untuk memberikan pelayanan kepada konsumen dibuktikan dengan membuka kantor baru di Jalan Kolonel Sugiono No. 53 Banyuwangi.
Pelayanan RSH tour and travel ini bisa Anda kunjungi mulai hari Senin hingga Minggu, mulai pukul 08.00-21.00. ALAMAT: Jalan Kolonel Sugiono No. 53 (berdampingan dengan Kantor UPTD Kecamatan Banyuwangi) telepon 0333-425646.
Berlatih Yoga untuk Relaksasi BANYUWANGI - Cahaya Inner Beauty Yoga memulai latihan perdananya di Pantai Boom pada Sabtu (21/3) puluhan peserta yang rata-rata wanita dari berbagai latar belakang profesi itu belajar olah gerak tubuh hingga menjadi lentur. Dengan beralaskan matras beberapa gerakan yoga dasar mulai diperagakan. Iringan musik relaksasi menjadi bagian dari olahraga yang membutuhkan keseimbangan ini. Trainer Yoga Cahaya Inner Beauty, Nurhayani menjelaskan, saat ini di Banyuwangi sudah mulai terbentuk komunitas yoga. Diakui, untuk mengenalkan yoga tidak semudah aerobic pada umumnya. “Oleh sebab itu, kami mengenalkan yoga ini lebih bersifat universal jauh dari pengaruh agama, sekte, maupun kelompok tertentu. Kami di sini belajar untuk mendapatkan semua manfaat yoga,” kata Nurhayani. Dikatakan, berlatih yoga setiap hari dapat membawa sejumlah manfaat bagi kesehatan. Yoga
LENTUR: Komunitas Cahaya Inner Beauty Yoga saat berlatih di Amphitheather Pantai Boom pada Sabtu (21/3). ISTIMEWA
tidak hanya membantu mengendalikan penyakit, tetapi juga berperan penting untuk mencapai relaksasi dan kebugaran fisik. Manfaat yoga di antaranya menghilangkan depresi dan stres, mengendalikan hipertensi, menyehatkan jantung, dan osteoarthritis. Yoga juga bisa untuk menurunkan berat badan. “Nah, manfaat Yoga untuk kesehatan inilah yang kita ambil manfaatnya untuk diri kita sendiri,” terang wanita berjilbab itu. Nurhayani menambahkan,
dalam yoga ada delapan tahap yang disebut Astangga. Kedelapan Astangga itu adalah Yama (pengendalian), Niyama (peraturan), asana (sikap tubuh), pranayama (latihan pernafasan), patayahara (menarik semua indriya ke dalam), dharana (memusatkan diri), dhyana (merenungkan diri), dan samadhi (menyatu/ merealisasikan diri). “Melakukan yoga memang harus didampingi instruktur agar tidak salah dalam menerapkannya,” pungkas Nurhayani. (*/als)