Radar Banyuwangi | 23 Mei 2015

Rujukan Informasi Terkini

SABTU 23 MEI TAHUN 2015

Shubuh Dzuhur Ashar

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 29

Maghrib Isya

04:07 11:20 14:41 17:12 18:25

MIRAS

NIKLAAS ANDRIES/RABA

BAHAYA LATEN: Petugas kepolisian menunjukkan miras yang diamankan dari rumah Taufik Rohman.

Amankan Puluhan Liter Arak Bali BANYUWANGI - Peredaran minuman keras (miras) masih marak. Setelah Polsek Giri menggerebek pesta miras di kawasan Kelurahan Boyolangu, kemarin giliran Satuan Sabhara Polres Banyuwangi menyita puluhan miras jenis arak bali.

Dari sebuah penggerebekan yang dilakukan di sebuah rumah milik Taufik Rohman di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Gambiran, polisi mengamankan sedikitnya delapan botol arak ukuran 1,5 liter, 15 botol arak ukuran 600 ml, dan empat jeriken arak ukuran 30 liter n Baca Amankan...Hal 39

LIMBAH KERTAS

SIGIT HARIYADI/RABA

TULUS FOR RABA

PERSIAPAN RAMPUNG: Bupati Anas memantau stan pameran UMKM milik Kabupaten Pasuruan yang berdiri di depan Gesibu kemarin.

PELANTIKAN: Sebanyak 114 dewan hakim MTQ ke-26 yang berlangsung di Banyuwangi diambil sumpahnya di Pendapa Sabha Swagata tadi malam.

1.119 Peserta Siap Bertarung Kafilah dari Sumenep Terbanyak, Utusan Pacitan Paling Sedikit BANYUWANGI - Rombongan peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dari 38 kota/kabupaten di Jatim mulai berdatangan sejak pagi kemarin. Begitu datang, mereka langsung menempati penginapan yang telah disediakan panitia.

Dari hotel, perwakilan kafilah langsung melakukan daftar ulang kepada panitia di Pendapa Sabha Swagatha Blambangan kemarin (22/5). Meski begitu, ada beberapa peserta yang datang pagi sempat mengunjungi GOR Tawang Alun untuk melakukan registrasi ulang.

“Beberapa rombongan peserta yang datang terlalu awal tadi memang sempat salah tempat di GOR, tapi segera kita arahkan di pendapa,” ujar Muhammad Jali, seksi Musabaqah Banyuwangi n

Ajang Taaruf Peserta dan Pelaku Ekonomi

Gebyar MTQ di Banyuwangi Kategori Lomba : Q Lomba Musabaqah Syahril Quran Q MHQ 1 Jus Tilawah & MHQ 5 Jus Tilawah Q MTQ Golongan Remaja dan Tunanetra Q MKQ Lomba Kaligrafi Alquran Q MHQ 30 Juz & Tafsir Bahasa Q Tafsir Bahasa Indonesia & Arab Tafsir Bahasa Inggris

Q Musabaqah Karya Tulis Ilmiyah Alquran Q Tilawah Anak & Tartil Q Cerdas Cermat Alquran MFQ Q MHQ 10 Juz & MHQ 20 Juz Q Qiraat Sab’ah

SEMENTARA itu, sehari menjelang upacara pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVI Jatim 2015, Bupati Abdullah Azwar Anas turun langsung memantau persiapan venue opening ceremony ajang religi tersebut kemarin (22/5). Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi itu juga memantau pengerjaan stan pameran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) milik 38 kabupaten dan kota se-Jatim yang dipusatkan di kawasan Taman Blambangan, Banyuwangi.

Bupati Anas mengatakan, persiapan pembukaan dan pelaksanaan MTQ terus dikerjakan demi mendapatkan hasil maksimal.

Anas tampak cukup puas melihat progress persiapan yang telah dilakukan pihak panitia. Dia juga tampak semringah ketika mendapati tenda stan pameran masing-masing UMKM asal seantero Jatim telah berdiri megah dengan ukuran cukup luas n

Peserta MTQ Q 1.704 orang dengan komposisi 1.199 peserta lomba dan 505 orang sisanya official Q Peserta wajib registrasi ulang Q Peserta diberi id card, dokumen panduan lomba serta bendera Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) sesuai kabupaten/kota masing-masing Q Peserta yang tidak melakukan registrasi ulang dengan alasan apa pun bisa didiskualifikasi dari lomba.

Q Kafilah paling sedikit Pacitan dengan peserta 12 orang -Kafilah paling banyak Sumenep dengan peserta 43 orang.

Q Banyuwangi mengusung 37 kafilah

Baca 1.119 Peserta...Hal 39

Baca Ajang...Hal 39

FREDY RIZKI/RABA GRAFIS:REZA/RABA

MASIH BANYAK: Warga Kelurahan Lateng dan Kampung Mandar menghampiri proses pengerukan limbah PT. Kertas Basuki Rahmat di Jalur Lintas Timur Kelurahan Lateng kemarin.

Duo Produsen Jamu Tegalyasan Masuk Penjara

Warga Tuntut Pengerukan Total BANYUWANGI - Perseteruan warga sekitar Jalur Lintas Timur (JLT) Kelurahan Lateng dan Kelurahan Kampung Mandar dengan PT. Kertas Basuki Rahmat (KBR) sepertinya masih belum tuntas.

Setelah beberapa kali mencoba berdialog hingga melakukan hearing di kantor DPRD, kemarin (20/5) warga memprotes PT. KBR dengan cara menghadang truk yang membawa limbah pabrik.

Warga beranggapan PT. KBR tidak serius dalam menangani masalah limbah tersebut. Menurut mereka, pengerukan hanya dilakukan tepat di bawah aliran pembuangan limbah n

pasar yang sedang ramai dikunjungi pembeli. Di salah satu penjual beras di wilayah Pasar Karangrejo, tim langsung memeriksa semua jenis beras yang sedang diperjualbelikan n

BANYUWANGI - Berhatil-hatilah mengonsumsi jamu. Bisa jadi bukan kesehatan yang bakal diperoleh, tapi malah memperburuk kondisi tubuh. Peringatan itu terungkap dalam razia yang dilakukan aparat kepolisian yang terhadap sebuah produsen jamu di kawasan Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu.

Belum lama ini Satuan Resnarkoba Polres Banyuwangi mengamankan ratusan pil jamu, delapan dus Jamu yang kita jamu asam urat, 65 sita mengandung bungkus jamu cair, 20 bungkus jamu cair flu obat keras alias tulang, dan 15 bungkus daftar G” jamu flu tulang. Dua pengusaha jamu, yaAKBP Tri Bisono kni Abdulu Kholik, 41, Kapolres Banyuwangi dan Abdul Rohman, 40, keduanya warga Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, turut diamankan n

Baca Banyuwangi...Hal 39

Baca Duo...Hal 39

Baca Warga...Hal 39

KUCUR

NGOPAI FREDY RIZKI/RABA

Soto tanpa Rujak

SIDAK BERAS PLASTIK: Tim gabungan petugas dari Disperindagtam, kepolisian, Badan Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian memeriksa toko beras di Kelurahan Karangrejo, kemarin (22/5)

Banyuwangi Bersih dari Beras Plastik

PENELITI yang datang ke Bumi Blambangan seringkali langsung mengunjungi rumah seniman atau lokasi-lokasi bersejarah.

Rupanya kebiasaan itu tidak berlaku bagi Prof.

Aiko Kurasawa. diamdiam peneliti asal Jepang itu juga mengamati resep kuliner khas Banyuwangi n

BANYUWANGI - Temuan beras sintetis di Bekasi yang memiliki kandungan plastik (polyvinyl chloride) membuat beberapa warga di Banyuwangi khawatir. Kemarin (22/5) petugas gabungan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan

dan Pertambangan (Disperindagtam), kepolisian, Badan Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian, terjun ke beberapa distributor dan penjual beras di pasar.

Operasi mendadak yang dimulai pukul 08.30 itu langsung menyasar beberapa

Kreasi Unik Kereta Hias Peserta Pawai Taaruf MTQ

Rela Habiskan Puluhan Juta demi Nama Daerah

Baca Soto...Hal 39

FREDY RIZKI/RABA

Malam nanti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Jawa Timur ke-26 bakal dibuka.

Sebelum opening ceremony, pagi harinya digelar pawai taaruf dari 38 kafilah di Jatim. Peserta dari daerah berlomba menampilkan yang terbaik dalam pawai taaruf tersebut.

Pemkab bagikan empat unit mobil ambulans baru Syaratnya tidak boleh dipakai untuk mudik!

Banyuwangi bersih dari beras plastik Tapi kalau beras apek masih mendominasi!

FREDY RIZKI, Banyuwangi EMPAT hari sebelum MTQ ke-26 Jawa Timur dihelat di Banyuwangi, di sepanjang Jalan Ahmad Yani beberapa tiruan masjid, candi, dan kereta kencana, tampak sedang http://www.radarbanyuwangi.co.id

FREDY RIZKI/RABA

FREDI/RABA

KIAI SEMEDI: Mojokerto mengusung model muslim yang hendak lepas dari harta, takhta, dan wanita.

MUKA NAGA: Jember merancang model kereta kencana dengan warna terang untuk memeriahkan pawai taaruf MTQ.

dihias beberapa orang. Ternyata benda-benda tersebut adalah kom-

ponen dari kafilah kota dan kabupaten di Jawa Timur yang hendak

mengikuti MTQ n Baca Rela...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com

POLITIK & PEMERINTAHAN RADAR BANYUWANGI

30

Jawa Pos Sabtu 23 Mei 2015

Pilkades Serentak Satu Gelombang

CERMIN DIRI

MTQ Jangan Jadi Acara Hura-hura

BANYUWANGI - Fraksi Kebangkitan Bangsa (F-PKB) mengusulkan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak dilakukan satu gelombang. FKB juga mengusulkan agar memasukkan syarat calon kades bisa membaca kitab suci agama calon.

Sikap FKB itu disampaikan dalam rapat paripurna DPRD penyampaian sikap fraksi-fraksi terhadap tanggapan bupati atas diajukannya raperda inisiatif pilkades kemarin (22/5). Secara umum, fraksi-fraksi di DPRD sependapat dengan usul bupati tentang perubahan judul raperda tersebut menjadi raperda pemilihan kepala desa (pilkades).

Fraksi-fraksi berpendapat, usul yang disampaikan Bupati Anas itu sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2011 yang mengatur nama peraturan perundang-undangan dibuat secara singkat, tetapi secara esensial maknanya mencerminkan isi peraturan perundang-undangan. Raperda pilkades dinilai mendesak untuk segera disahkan

M

ULAI kemarin sekitar 1.199 peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVI Jatim 2015 mulai datang ke Banyuwangi. Mereka akan bertanding menjadi yang terbaik dalam beberapa cabang yang dilombakan.

Sebelum bertanding, semua peserta hendaknya meluruskan niat. Musabaqah berarti saling mendahului, saling berpacu, dan adu kecepatan. Musabaqah juga memiliki arti perlombaan, kompetisi, dan kontes.

Quran menggunakan kata musabaqah dalam bentuk kata kerja (fi’il) yang artinya berlomba. Dalam surat al-Baqarah ayat 148 dan surat al-Maidah ayat 48, Allah berfirman: “Fastabiqu al-khairat” yang artinya: “Berlomba-lombalah kamu sekalian dalam mengerjakan berbagai kebaikan”.

Pesan Allah dalam Quran itu hendaknya dijadikan acuan meluruskan niat peserta dan semua orang yang terlibat dalam pelaksanaan MTQ. Jangan sampai MTQ ini hanya dijadikan acara hura-hura yang tidak mendatangkan manfaat apa pun bagi kemaslahatan masyarakat Banyuwangi dan Jatim pada umumnya.

Ayo jadikan ajang MTQ ini sebagai sebuah sprit untuk menata kehidupan lebih berarti dan lebih qurani. Sebagai warga mayoritas di Indonesia, di Jawa Timur dan di Banyuwangi umat Islam berkewajiban menyebarkan nilai-nilai Quran kepada warga lain.

Dengan Quran, mestinya umat Islam menjadi umat teladan di antara warga negara lain. Sayang, konsep bernegara dan berbangsa yang diajarkan al-Quran belum menjadi imam sepenuhnya bagi umat Islam. Jika umat Islam menjadikan Quran sebagai panduan, niscaya tidak akan ada pejabat yang terlibat praktik korupsi.

Kalau mau jujur, sebagian besar pejabat yang terlibat praktik korupsi adalah umat Islam. Mereka menjadi koruptor karena meninggalkan pesan Allah dalam Quran. Kalau mereka berpegang teguh pada ajaran Quran, pasti mereka akan amanah menjalankan kepercayaan rakyat. Namun, karena mereka menjauhkan diri dari Quran, maka setanlah yang mengendalikan hidupnya.

Sampai detik ini masih banyak pejabat yang angkuh, tidak amanah, dan selalu mencari cela untuk berbuat curang demi kenikmatan sendiri dengan menghalalkan segala cara.

Dengan pelaksanaan MTQ di Banyuwangi, semoga para pejabat di Banyuwangi, khususnya yang beragama Islam, menjadikan Quran sebagai panduan dalam menjalankan amanah rakyat.

Yakinkan hati dan pikiran kita semua bahwa Quran akan menyelamatkan hidup kita di dunia dan akhirat kelak.

Kepada pejabat negara yang saat ini sedang terlena dan asyik “menyelewengkan” kepercayaan rakyat, kembalilah pada ajaran Quran sebelum terlambat. (*)

SIGIT HARIYADI/RABA

MASUKAN FRAKSI: Bupati Anas menerima sikap fraksi-fraksi atas tanggapan bupati terhadap pembahasan raperda insiatif anggota DPRD kemarin.

karena masa jabatan 49 kades di Bumi Blambangan akan berakhir dalam dua tahun ke depan.

Paripurna DPRD itu dipimpin Wakil Ketua DPRD, Ismoko dan didampingi dua wakil ketua dewan yang lain, yakni Joni Subagio dan Sri Utami Faktuningsih.

Bupati Abdullah Azwar Anas, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono, dan

Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) hadir mendengarkan tanggapan fraksi-fraksi.

Masa jabatan enam kades akan berakhir pada tahun 2016. Sedangkan jabatan 43 kades lainnya akan berakhir pada 2017.

Tidak hanya itu, masa jabatan ratusan kades lain akan berakhir hingga tahun 2020 mendatang. Sesuai amanat UndangUndang Nomor 6 Tahun 2014 tentang

pemerintahan desa, pemilihan kepala desa (pilkades) serentak maksimal dilaksanakan tiga kali dalam rentang enam tahun.

Juru bicara (jubir) Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), M. Ali Mahrus mengatakan, jika mendesak, pilkades serentak bisa dilakukan dalam dua gelombang, yakni pada tahun 2007 dan 2019. Meski demikian, FKB mengusulkan pilkades serentak sebaiknya dilakukan satu gelombang saja. “Bakal calon kades harus bisa membaca kitab suci sesuai agama masing-masing,” jelas Mahrus.

Jubir Fraksi PPP, Hasanuddin, mengatakan draf raperda ini diajukan untuk memberikan payung hukum terhadap tata cara tentang pemilihan, pencalonan, pengangkatan, pelantikan, dan pemberhentian kepala desa di Banyuwangi. “Sehingga pada pelaksanaannya tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” cetusnya. Selain membahas raperda pilkades, rapat paripurna juga membahas revisi Perda Nomor 2 Tahun 2013 tentang IPPT. (sgt/c1/afi)

TES AKHIR: Salah satu peserta menjalani tes wawancara di depan tiga komisioner Panwaslih kemarin (20/5).

CHIN JULLIEN/RABA

Panwaslih Cari 72 Anggota Panwascam

AGENDA KOTA

Pameran Produk Unggulan Jatim HARI ini, Sabtu 23 Mei 2015 Bupati Abdullah Azwar Anas pada pukul 08.00 WIB, akan menghadiri pelepasan pawai ta’aruf MTQ Provinsi Jatim XXVI Tahun 2015 di depan Pemkab Banyuwangi finish Taman Blambangan. Pada pukul 15.00 WIB, menghadiri pembukaan pameran produk unggulan di Taman Blambangan. Pada pukul 18.30, menghadiri pembukaan MTQ Jatim tahun 2015 di Taman Blambangan. (*)

BANYUWANGI - Sebanyak 142 calon anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 2015 sudah mulai menjalani tes wawancara di kantor Panwaslih Rabu (20/5). Tes wawancara itu merupakan seleksi akhir guna menentukan 72 anggota Panwascam pilbup.

Ketua Panwaslih, Atim Hariyadi mengatakan, fit and proper test tersebut akan berlangsung selama empat hari. “Hari Senin mendatang fit and proper tes kita targetkan tuntas,” ucap Atim kemarin.

Untuk mempersingkat waktu, Panwaslih memanggil calon Panwascam dari

tujuh kecamatan. Tes hari kedua hari Kamis lalu (21/5) diliburkan karena harus menghadiri undangan Gubernur Jatim di Malang. Dalam tes wawancara, enam peserta dari masing-masing kecamatan akan disaring menjadi tiga. “Setiap kecamatan akan diisi tiga Panwascam. Jadi, untuk 24 kecamatan di Banyuwangi, kita ambil 72 orang,” sebut Atim.

Meski demikian, tiga peserta yang dinyatakan tidak lolos tes wawancara bukan berarti gugur. Mereka akan ditetapkan sebagai calon cadangan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang akan dihadapi Panwascam terpilih.

Atim menjelaskan, kelulusan tidak

hanya bergantung pada nilai tes tulis dan wawancara. Ada syarat lain yang menjadi pertimbangan, yakni integritas, komitmen, motivasi diri, penguasaan materi tentang pemilu, sistem politik, dan perundang-undangan.

Meski hampir 30 persen peserta tes Panwascam adalah incumbent, Atim memastikan tidak bisa menjamin mereka akan terpilih menjadi anggota Panwascam. “Menjadi anggota Panwascam harus memenuhi syarat yang telah disebutkan. Meski mantan anggota Panwascam kalau tidak memenuhi syarat, tidak bisa menempati posisi Panwascam lagi,” tambahnya. (cin/c1/afi)

ISTIMEWA

GUYUB : Kepala SD se Kecamatan Banyuwangi saat evaluasi US bersama Dispendik Banyuwangi.

Evaluasi US dan Koordinasi Kegiatan Pekan Seni Pelajar BANYUWANGI – Pelaksanakan ujian sekolah (US) siswa kelas IVSekolah Dasar (SD) sudah selesai. Setelah US, selama tiga hari dilanjutkan pelaksanaan ujian semester selama empat hari.

US yang sebelumnya bernama ujian nasional (UNAS) merupakan salah satu langkah siswa SD untuk menuju tingkat yang lebih tinggi. Dilaksanakan sejak Senin (18/5) hingga Rabu (20/5) lalu, US di Banyuwangi berjalan lancar tanpa hambatan atau gangguan yang berarti.

Namun demikian, Dinas Pendidikan (Dispendik) melaluiUnit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kecamatan Banyuwangi tetap melakukan evaluasi kerja.

Rabu (20/5) bertempat di rumah makan Apung Banyuwangi, UPTD Kecamatan Banyuwangi melaksanakan evaluasi dengan 38 kepala SD dan Kepala Bidang TK/SD Dispendik Banyuwangi.

Tujuan evaluasi ini tidak semata-mata puas terhadap kinerja para tenaga pendidik dalam

melaksanakan US. Namun lebih menyiapkan diri menerima nilai hasil US. Semua persoalan yang muncul di lapangan selama US, akan dijadikan acuan dalam pelaksanaan ujian semester yang berlangsung hingga Sabtu.

Kepala UPTD Kecamatan Banyuwangi, Purwanto,MPd, walau pada hari terakhir US ada Lembar Kerja Siswa (LJK) yang mengalami kerusakan namun semua itu bisa diatasi. Di akhir acara evaluasi, para kepala SD se kecamatan Banyuwangi juga bertekad bulat untuk menyukseskan Pekan Seni Pelajar Jawa Timur.

“Ada beberapa sekolah yang dijadikan tempat untuk perlombaan maupun sekretariat peserta pekan seni pelajar,” ujar Kabid TK/SD Dispendik Banyuwangi, Hamami.

Untuk itu Hamami berpesan agar membantu dan melayani para peserta tersebut. “Jangan sampai mengecewakan peserta dari 38 kabupaten dan kota se Jatim. (*)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers.

SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999.

Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.

Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi

SABTU 23 MEI

31

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2015

Tewas Saat Pijat di Rumah Dukun BANYUPUTIH - Peristiwa menghebohkan terjadi di Dusun Nyamplong, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, kemarin (22/5).

Seorang ibu rumah tangga, Suhatimah, 33, warga setempat tewas usai dipijat tetangganya, Marwatul Jannah, 57.

Insiden yang mengejukan keluarga korban serta puluhan orang ini bermula ketika Suhatimah mendatangi rumah dukun pijat. Perempuan tiga anak tersebut datang ke rumah Marwatul Jannah, dengan diantar adiknya, Murtiningsih.

Begitu keduanya berada di rumah sang dukun, belum diketahui jelas bagian tubuh yang mana yang dipijatkan oleh Suhatimah kepada Murtiningsih. Kabar yang beredar, korban sedang mengandung. Namun ini masih dugaan yang perlu pembuktian dari tim medis n Baca Tewas...Hal 32

Masih diselidiki. Rencananya kami akan bawa korban ke RSUD untuk diotopsi. Itu untuk mengungkap apa penyebab kematian korban.”

Aiptu Misto Kanit Reskrim Polsek Banyuputih

FOTO-FOTO: NUR HARIRI/JPRS

HISTERIS: Korban Suhatima yang tewas setelah pijat di rumah dukun, dikerumuni keluarganya di kamar mayat RSUD Asembagus, kemarin (22/5).

TIDAK MENYANGKA: Marwatul Jannah, memberikan keterangan di rumahnya, Desa Sumberanyar, kemarin (22/5).

Kepala Dipijat 3 Kali, Korban Langsung Kritis

SEMENTARA itu, Marwatul Jannah, dukun yang memijat Suhatimah mengaku jika dirinya baru memijat kepala korban sebanyak tiga kali. Dia mengaku tidak pernah menyangka jika Suhatimah akan menghembuskan nafas terakhir di rumahnya.

Serah Terima Jabatan Tiga Perwira SITUBONDO - Tiga jabatan perwira Polres Situbondo diserahterimakan di halaman Mapolres Situbondo, kemarin (22/5). Serah terima jabatan (Sertijab) para perwira tersebut langsung dipimpin Kapolres Situbondo, AKBP Hadi Utomo sebagai Inspektur Upacara.

Pengamatan wartawan koran

ini menyebutkan, tiga perwira Polres Situbondo yang diserahterimakan jabatannya, dilakukan di hadapan seluruh Kapolsek dan perwira menengah (Pama). Masing-masing dari mereka adalah Kabag Sumda, Kompol Suhartono yang digantikan oleh Kompol Moch. Nasir.

Pria yang menggantikan ini se-

belumnya menjabat Kasubbag Renmin Ro Sarpras Polda Jatim.

Kompol Suhartono menggantikan posisi yang ditinggal Kompol Moch Nasir di Mapolda Jatim.

Perwira selanjutnya adalah AKP Bashori Alwi yang sebelumnya menjabat sebagai Kasatpolair Polres Situbondo n Baca Serah...Hal 32

RENDRA KURNIA/JPRS

Kapolres Situbondo, AKBP Hadi Utomo memberi selamat kepada perwira yang jabatannya diserah terimakan, di halaman polres kemarin (22/5).

Saya sangat mendukung atas pengusulan KH As’ad sebagai pahlawan nasional karena jasa-jasa beliau dalam perjuangannya mengusir penjajah sangat gigih.

082332552xxx Jika Kiai As’ad menjadi pahlawan nasional, maka Situbondo juga akan harum namanya. Itulah keutamaan ulama 081331735xxx Bagi saya Kiai As’ad sebenarnya tidak butuh gelar pahlawan. Sebab, dia berjuang bukan untuk kepentingan itu. Jika saat ini kemudian ada pihak yang mengusulkan, itu saya kira hanya sebagai salah langkah untuk menghargai jasa-jasanya.

Tanpa gelar pahlawan pun, bagi saya Kiai As’ad sudah Pahlawan.

087857819xxx Kirimkan Komentar Anda tentang Pengusulan Kiai As’ad sebagai Pahlawan Nasional ke 081249939090 / jpradarsitubondo@gmail.com Sertakan nama dan alamat. http://www.radarbanyuwangi.co.id

Meninggal Usai Indehoi dengan Janda SUBOH - Diduga menderita sakit jantung, seorang duda mendadak kritis ketika berhubungan seks dengan kekasihnya. Dia adalah UT, warga Kecamatan Besuki. Dia tewas di atas becak saat akan dilarikan ke RSUD Besuki. Kondisi UT tiba-tiba saja drop usai bersetubuh dengan seorang janda berinisial DT, asal Kecamatan Besuki.

Awalnya, pria 40 tahun tersebut berkencan dengan perempuan yang usianya sekitar 30 tahunan, pada Rabu (20/5) lalu sekira pukul 12.00. Keduanya datang ke rumah salah satu rumah warga di Desa/Kecamatan Suboh, untuk menyewa kamar.

Informasi yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, keduanya sengaja menyewa kamar rumah warga untuk berhubungan badan. Bahkan, keterangan yang didapat, mereka sudah menjalin hubungan sekitar tiga tahun n

Hal ini disampaikan Marwatul Jannah di hadapan puluhan orang yang datang ke rumahnya, di Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih. Dia menjelaskan, Suhatimah tiba di rumahnya sekitar pukul 10.30. Saat datang, korban mengeluhkan sakit kepala. “Waktu datang, dia (Suhatimah) su-

dah dalam kondisi sempoyongan. Dia mengeluh pusing,” kata Marwatul Jannah ditemui di rumahnya, kemarin (22/5).

Dikatakan, dirinya sempat meminta pasiennya untuk beristirahat dan tidur-tiduran sebelum dipijat n Baca Kepala...Hal 32

PT Matahari Sakti Tanam 15.000 Bakau BUNGATAN – PT Matahari Sakti (MS) secara berkelanjutan terus melakukan kegiatan sosial sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR (Corporate Social Responsibility). Kali ini diwujudkan dalam bentuk memberikan bantuan 15 ribu bibit pohon bakau kepada Pemkab Situbondo.

Pohon-pohon bakau tersebut ditanam di dua kecamatan. Rinciannya, 10 ribu bakau di tanam di Pantai Kecamatan Bungatan dan 5.000 bakau di tanaman di pantai Kecamatan kendit. Secara simbolis, penanaman pohon tersebut telah dilakukan pada Kamis (21/05) lalu.

Acara ini ditempatkan di pantai Desa Blitok, Kecamatan Bungatan oleh jajaran direksi dan manejemen MS. Selain undangan, sejumlah warga yang peduli terhadap lingkungan ikut membaur untuk melakukan penanaman. Termasuk Kelompok Gina Lestari yang konsen dalam bidang penanaman bakau.

President Grup MS, Puspita Dewi Prijadi, menerangkan, penanaman pohon bakau di Kabupaten Situbondo merupakai rangkaian kegiatan penanaman bantuan bakau dari MS. “Sebelumnya, kita juga telah melakukan penanaman (bakau) di Kabupaten Probolinggo pada Desember 2014, lalu.,” terangnya.

Puspita Dewi Prijadi berkomitmen, MS ke depan akan terus melakukan kegiatan serupa secara berkesinambungan. Baik melalui rekanan atau pihak terkait. “Tujuannya tentu untuk nilai dan bersinergi bersama,” imbuhnya.

Usai melakukan penanaman bakau secara simbolis, acara dilanjutkan di

PENGHARGAAN: President Grup MS, Puspita Dewi Prijadi (tengah) menyerahkan plakat kepada BPBAP, dan Formikan serta Kelompok Gina Lestari.

Aula Balai Budaya Air Payau (BBAP) Situbondo, Jawa Timur. Acara ini dihadiri President Grup MS, Puspita Dewi Prijadi dan Tsang Joshua Ardy; serta General Manager Sales and Marketing PT Matahari Sakti, Purnomo.

Sejumlah undangan yang hadir adalah, Penasehat Formikan, Dr Nur Haidin dan Haristanto; perwakilan BBAP Situbondo, Made Yodriska; Muspika Kendit dan Bungatan, perwakilan Asosiasi Rumput laut, Hariyadi William serta Direktur Poleteknik Kelautan dan Perikanan, Dr Endang Suhaedi.

Dalam kesempatan yang juga dihadiri oleh konsumen PT MS ini dilakukan penjelasan oleh Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, DR Endang Suhaedy tentang manfaat tanaman bakau. “Lewat kegiatan ini, MS ingin membuka mata kita tentang pen-

tingnya tanaman mangrov,” terangnya.

Ke depan, lanjut dia, peran serta masyarakat sangat diharapkan. “Jadi setelah ditanam, harus dipelihara, dijaga untuk kita semua, untuk kehidupan di masa mendatang,” terangnya Perwakilan BBAP Situbondo, Made Yodriksa mengaku sangat mengapresiasi terhadap langkah yang dilakukan PT MS. “Kita sangat senang sekali dengan kegiatan seperti ini. Mudah-mudahan bisa terus berlanjut, karena setelah penanaman, masih ada pemeliharaan,” terangnya.

Penasehat Formikan, Dr Nur Haidin mengatakan jika pantai di Kabupaten Situbondo sangat cocok untuk tanaman mangrov. “Semoga langkah ini juga direstui alam. Satu pohon mangrove itu bisa menghasilkan delapan tabung oksigen,” terangnya. (pri/*)

PEDULI LINGKUNGAN: Direksi dan Manejemen MS, beserta undangan dan masyarakat secara simbolis melakukan penanaman bakau di pantai Desa Blitok, Kecamatan Bungatan.

Baca Meninggal...Hal 32 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com

RADAR SITUBONDO

AFRICA VAN JAVA

32

Jawa Pos

Sabtu 23 Mei 2015

Nyeberang Jalan, Ditabrak Motor SITUBONDO – Nasib apes menimpa Nihati, 55. Warga Dusun Trebungan, Desa Kalibagor, Situbondo itu ditabrak sepeda motor ketika menyeberang jalan raya. Kecelakaan tersebut terjadi di jalan raya Desa Kalibagor, Kecamatan Situbondo sekitar pukul 10.00, kemarin (22/05).

Saat itu, korban menyeberang jalan dari arah barat ke timur. Pada waktu yang bersamaan, dari arah selatan muncul sepeda motor Suzuki Smash Nopol P. 5187 ED yang dikendarai Tolak, 30, warga Desa Sliwung, Kecamatan Panji. Waktu itu, Tolak membonceng anaknya yang bernama Ila Safitri, 7.

Tolak mengendarai sepeda motor dengan kecepatan sedang. Namun, karena jaraknya dengan sang pejalan kaki terlalu dekat, kecelakaan tak bisa terhindarkan.

Sepeda motor langsung menghantam tubuh Nihati.

Akibatnya, baik pengendara sepeda motor maupun pejalan kaki, langsung terpental ke jalan jalan raya. Nihati yang ditabrak kendaraan roda dua itu mengalami patah tulang pada kaki sebelah kanan dan luka di bagian kepala.

Sedangkan Tolak dan Ila Safitri mengalami luka pada tubuh dan wajahnya. Ketiganya langsung dilarikan ke RSUD dr.

Abdoer Rahem Situbondo, untuk mendapatkan perawatan.

Maimuna, 30 anak dari Nihati menga-

TELITI: Ki Absu mengerjakan pesanan pembuatan alat musik Pa’beng

HABIBUL ADNAN/JPRS

Banjir Pesanan Alat Musik Pa’beng ASEMBAGUS - Masih ingat dengan alat musik Pa’beng?

Pa’beng adalah alat musik tradisional yang dahulu menjadi pengiring ritual Hodo di Dukuh Pariopo, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus.

Alat musik ini terbuat dari pohon bambu yang dikelupas sebagian kulitnya sehingga membentuk seperti senar gitar. Dari sinilah bisa menghasilkan tiga bunyi-bunyian yaitu kendang, kenong dan gong.

Iya, belakangan ini, musik Pa’beng kembali muncul dipermukaan. Sebab, warga setem-

pat menghidupkannya kembali. Yang menarik, dari hari ke hari, alat musik tradisional itu semakin moncer.

Hal itu setidaknya terlihat dari mulai banyaknya pesanan untuk membuat alat musik tersebut. Ki Absu, salah satu warga yang memiliki keahlian dalam membaut alat musik tersebut mengaku banjir pesanan.

Yang terbanyak adalah pesanan dari sekaloh dasar (SD). Pesanan dari lembaga pendidikan ini langsung memesan dengan jumlah banyak.

Ki Absu mengaku, saat ini diri-

nya sedang mengerjakan pesanan dari dua sekolah. Dia mengatakan, salah satu sekolah tersebut memesan hingga 50 biji alat musik Pa’beng. ”Satunya lagi pesan 15 biji,” ujarnya.

Harga alat musik ini relatif murah. Yaitu satu biji dihargai Rp15 ribu. ”Murah-murah saja. Yang terpenting bagi saya alat musik ini kembali dihidupkan,” terangnya.

Menurut Ki Absu, dalam membuat alat musik ini tidak terlalu sulit. Meski begitu, terangnya, membutuhkan ketelitian. Terutama dalam mengiris kulit bambu. (bib/pri)

Rencananya Akan Diotopsi di RSUD

Sambungan dari Hal 31

Dia pindah ke Banyuwangi dengan menempati jabatan baru sebagai Kasatpolair Polres Banyuwangi. Sedangkan penggantinya adalah AKP Lukman Hadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasatpolair Polres Jember.

Kemudian, Kapolsek Suboh AKP Heri Subagio harus pindah dan menempati jabatan baru sebagai Kapolsek Tumpang Polres Malang. Jabatan yang ditinggalnya, kini dijabat AKP Bahrul Anam. Pria ini sebelumnya adalah Kasatpolair Polres Banyuwangi.

Dalam sertijab kali ini ada yang berbeda dengan sertijab sebelumnya. Sebab, sertijab ditandai dengan penanggalan dan pemasangan tanda jabatan dari pejabat lama kepada pejabat baru. Sementara Kapolres Si-

Namun, Suhatimah meminta agar kepalanya langsung dipijat. Marwatul pun melayani permintaan itu.

Tidak disangka baru tiga kali dipijat, korban langsung sesak.

Itu membuatnya sangat terkejut. “Kepalanya baru saya pijat

RENDRA KURNIA/JPRS

UPACARA: Perwira polisi menandatangani sertijab.

tubondo, Hadi Utomo mengambil sumpah para pejabat baru sebagai pertanggung jawaban untuk mengemban amanah.

Hadi Utomo menyebut, jabatan merupakan amanah dan harus dipertanggung jawabkan baik di dunia atau diakhirat.

“Saya minta kepada pejabat baru agar mempunyai komitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata-

nya,” usai mengambil sumpah para perwira.

Dia menegaskan, dengan tugas baru yang diemban, maka harus cepat menyesuaikan diri. Sehingga, bisa bekerja dengan profesiaonal. “Kami berharap tiga pejabat baru senantiasa menjaga profesionalisme Polri. Segera menyesuaikan diri di tempat yang baru,” pungkas Hadi Utomo. (rri/pri)

Tidak Ada Tanda Penganiayaan n MENINGGAL...

Sambungan dari Hal 31

Hanya saja, keduanya tetap berhubungan gelap karena konon tidak disetujui keluarganya.

“Mereka berdua sudah tiga tahun menjalin hubungan. Statusnya memang sudah duda dan janda. Wanitanya mengaku sudah nikah sirri. Tapi hubungan mereka tidak direstui keluarganya. jadi sudah dari dulu mereka sewa-sewa kamar di luaran,” kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

RENDRA KURNIA/JPRS

BANYAK TAMU: Marwatul Jannah di rumahnya pasca meninggalnya suhatima, kemarin.

nyebutkan, di saat semua keluarga korban menangis di kamar mayat, tiba-tiba ada yang mengamuk. “Mana rumah dukun itu, kenapa saudara saya bisa meninggal,” teriak salah seorang keluarga korban. Bahkan, sambil mengangis pria beramput pirang itu juga memukulmukul pintu kamar mayat.

Kegaduhan di ruang kamar mayat tersebut akhirnya bisa diredam oleh sejumlah polisi.

Selanjutnya Ervandi yang juga histeris meminta agar jasad istrinya segera dibawa pulang ke rumah duka. “Saya minta istri saya tidak dimandikan di sini,” pintanya.

Kanit Reskrim Polsek Ba-

nyuputih, Aiptu Misto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian korban. “Masih diselidiki.

Rencananya kami akan bawa korban ke RSUD untuk diotopsi. Itu untuk mengungkap apa penyebab kematian korban,” tegasnya. (rri/pri)

Puluhan Tahun Menjadi Tukang Pijat Sambungan dari Hal 31

bab itulah, dia langsung dirujuk ke RSUD dr. Soebandi Jember.

Kanit Lantas Polres Situbondo, Ipda Sutanto, membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia menduga, kecelakaan tersebut karena pengendara sepeda motor kurang hati-hati dan tidak memperhatikan penyeberang jalan Sutanto menjelaskan, pihaknya sudah mengamankan sepeda motor milik Tolak. ”Motornya rusak pada bagian depan, lampu depan lepas, dan spionnya patah. Kerugian kira kira mencapai Rp 500 ribu,” pungkasnya. (bib/pri)

n SERAH...

Sambungan dari Hal 31

n KEPALA...

takan, waktu itu ibunya hendak pulang dari mencetak genteng. Dia mengatakan, waktu menyeberang jalan ibunya tidak terlalu memperhatikan ada kendaraan yang melintas. ”Sebab langsung saja nyeberang,” ujarnya Dia menjelaskan, ibunya juga memiliki penyakit asam urat. ”Sehingga ibu tidak bisa berjalan cepat karena sakitnya itu,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Situbondo kemarin.

Sementara itu, Ila Safitri yang dibonceng ayahnya mengalami luka cukup parah. Dia mengalami gegar otak. Oleh se-

Harus Cepat Menyesuaikan Diri

n TEWAS...

Selang beberapa saat setelah Suhatimah dipijat, Murtiningsih langsung menghubungi suami korban, Ervandi, 36.

Adik korban itu menyebutkan bahwa kondisi Suhatimah sangat kritis. Tak lama kemudian, korban tewas di rumah dukun pijat tersebut.

Setelah suami korban mendatangi rumah dukun pijat, Suhatimah langsung di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asembagus. Sayang, nyawa korban sudah tidak bisa ditolong lagi. Insiden yang sangat mendadak ini pun membuat keluarga sangat terpukul.

Menurut Ervandi, dirinya tidak menyangka jika istrinya akan mengalami nasib tragis.

Dia mengaku, istrinya memang sempat pamit pijat untuk memperbaiki perutnya. “Ya, pamitnya mau pijat saja,” kata Ervandi kepada sejumlah wartawan di halaman RSUD Asembagus.

Ditambahkan, kondisi istrinya sebenarnya tidak sakit dan sehat. Bahkan, malam harinya, Ervandi sempat bergurau dengan istri tercinta dan tiga anaknya. “Saya sangat heran kenapa istri saya jadi begini,” ujarnya sambil menangis.

Data yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini me-

HABIBUL ADNAN/JPRS

KURANG HATI-HATI: Nihati yang ditabrak sepeda motor mendapatkan perawatan di RSUD dr. Abdoer Rahem kemarin

tiga kali, nafasnya sudah tersengal-sengal,” terang perempuan yang sudah puluhan tahun berprofesi sebagai tukang pijat itu.

Mengetahui kondisi pasiennya tidak wajar, Marwatul Jannah sempat shok. Dirinya mengaku panik bercampur rasa takut. Sebab, memijat seseorang yang kemudian langsung kritis baru dialaminya kali ini.

“Takut saya, karena ini baru pertama kali,” jelasnya.

Disinggung apakah keluarga korban marah, Marwatul menjawab dirinya memang menjadi sasaran kemarahan suami korban serta yang lainnya. Pihak keluarga korban marah karena Suhatimah yang kritis tidak segera dibawa ke rumah sakit. “Masak saya tahu kalau dia (Suhatimah) me-

Di kamar rumah warga di Desa/Kecamatan Suboh yang disewa itu, keduanya diduga berhubungan badan. Tidak disangka, ketika bermain seks tubuh UT tiba-tiba kejang-kejang.

Mengetahui ada yang kurang beres, sang perempuan segera mengahiri hubungannya. DT kemudian bermaksud mengobati Untung dengan mengoleskan minyak kayu putih ke tubuh korban. Sayang, usahanya tidak membuat perubahan berarti. UT tetap kejang-kejang.

Khawatir dengan kondisi UT, DT kemudian memanggil tukang becak untuk mengantar

UT ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besuki. Dalam perjalanan itulah, UT menghembuskan nafas terakhirnya. Jasad korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.

Dikonfirmasi Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo membenarkan insiden tersebut. Dia menyebut, keterangan dokter tidak ada dugaan penganiayaan. Korban tewas diduga karena menderita penyakit jantung. “Keterangan dokter, korban meninggal karena terserang penyakit jantung.

Indikasi penganiayaan tidak ada,” katanya. (rri/pri) SITUBONDO

PENGUMUMAM LELANG BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU SITUBONDO

miliki penyakit, makanya saya terkejut. Selama saya jadi tukang pijat baru kali ini,” pungkasnya.

Data yang berhasil dikumpulkan, Marwatul Jannah memang dikenal sebagai tukang pijat.

Bahkan, pasien yang datang ke rumahnya tidak hanya perempuan. Akan tetapi pasien pijat laki-laki juga sering diterimanya. (rri/pri)

Jl. Raya Pecaron PO Box 5 Panarukan Situbondo 68351 Telp. (0338) 673328

MOBIL Djl. Honda accord 1600MT’82 Sedan biru 20 juta.Nego Istwa cash H.081249954911

Nama Paket : Pembangunan Tambak HDPE, Rumah Operator dan Pintu Air Utama Instalasi Pasuruan Nilai HPS Paket : Rp. 1.074.365.000,00 Metode Pengadaan : e-Lelang Pemilihan Langsung Hari/Tanggal Pendaftaran : Kamis, 21 Mei 2015 s.d Rabu, 27 Mei 2015 Alamat Web LPSE : lpse.kkp.go.id

RUMAH Djl rmh Graha bumi ayu jl. sucipto 9x17 LB=90 siap huni TP. H:081336599309

30 BESAR LOLOS TAHAP EMPAT CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama 1.

2.

3.

4.

5.

6.

H. Ridwan Sudiharjo H. Dadang Wigiarto SH H. Yoyok Mulyadi Fathor Rakhman Khalilurahman Danial Maulana

Skor 650 418 210 196 69 55

No. Nama 7.

8.

9.

10.

11.

12.

Hadi Wijono Habib Muh. Abu Bakar Rahmad SH. M.Hum Sumadin KH Abdul Hamid Zainiye

Skor 43 40 23 19 18 11

No. Nama 13.

14.

15.

16.

17.

18.

H Zuhri Nirwana Imam Hidayat Agus Rajana H. Muhammad John Hari Santoso Zainuri Ghazali

Skor 8 7 2 0 0 0

No. Nama 19.

20.

21.

22.

23.

24.

Fauzan Masruwi Aqiq Zaman Soeroso H. Fahrudi HM Rofiq Sofwan Hadi

Skor

No.

Nama

0 0 0 0 0 0

25.

26.

27.

28.

29.

30.

Didiet Soebagyo Sukarso Nyai. Masudah Sigit Prasetyo KH. Saiful Islam Muhyiddin Khotib

Skor 0 0 0 0 0 0

33

DAGING SAPI 0

0

0

10.800

DAGING AYAM BROILER

10.000

0

0

9.400

MIGOR CURAH

105.000

27.400

TELUR AYAM RAS

KACANG KEDELAI IMPOR

200

18.700

CABAI RAWIT

KACANG KEDELAI LOKAL

0

GULA PASIR

0

BERAS IR 64

Sabtu 23 Mei 2015

9.800

CABAI BIASA

400

8.900

14.800

BAWANG MERAH

0

Jawa Pos

BAWANG PUTIH

2000

22.600

31.800

0

EKONOMI BISNIS BLAMBANGAN RAYA R A D A RS A M B BAU NN G Y AUN W A N G I

15.800

Permintaan Jeruk Siam Melambat Akibat Musim Panen Bersamaan

GALIH COKRO/RABA

BERKUALITAS: Jeruk siam Banyuwangi memiliki keunggulan dari segi ukuran yang besar dan permukaan yang halus.

Harga Bawang Merah Meroket BANYUWANGI - Harga bawang merah terus bergerak naik. Beberapa hari sebelumnya harganya naik dari Rp 34 ribu menjadi Rp 35 ribu. Kemarin (22/5) harga bawang kembali melonjak menjadi Rp 38 ribu.

Berkurangnya stok menjadi penyebab utamanya meroketnya harga bawang. “Barangnya semakin menipis. Pembelian juga dibatasi karena stok terbatas,” ungkap Nasrudin, salah seorang pedagang di Pasar Banyuwangi.

Minimnya stok bawang merah, kata Nasrudin, disebabkan hasil panen rusak. “Lebih banyak bawang yang kecil ketimbang yang besar. Bawangnya banyak yang basah, sehingga rawan busuk,” cetusnya.

Menurut Nasrudin, pedagang banyak menyetok bawang dari wilayah selatan. Pengakuan petani yang disampaikan kepada Nasrudin, komoditas bawang mengalami penurunan kualitas karena cuaca tidak stabil.

Pedagang lain, Salma mengungkapkan, akibat minimnya stok bawang merah tersebut, dirinya hanya bisa menyetok bawang 25 kilogram. Padahal, biasanya dirinya bisa mengambil lebih dari satu kuintal.

Tidak hanya itu, wortel juga mengalami kenaikan harga cukup signifikan. Dari harga Rp 3 ribu hingga Rp 4 ribu per kilogram, kini naik mencapai Rp 8 ribu.

Begitu juga dengan sayur sawi putih. Semula dijual Rp 3 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 8 ribu.

“Dalam satu minggu ini harga kebutuhan pangan hampir semua naik,” katanya. (cin/c1/afi)

BANYUWANGI - Musim panen jeruk siam yang hampir bersamaan di banyak daerah berdampak terhadap pengiriman jeruk siam Banyuwangi ke beberapa daerah melambat. Akibat anjloknya permintaan pasar luar daerah itu, omzet petani dan pengusaha jeruk siam turun drastis.

Salah seorang pemilik kebun jeruk asal Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, Indra Sutrisna, mengaku sudah beberapa tahun mengirim jeruk setiap hari ke beberapa daerah di Indonesia. Namun, beberapa bulan ini Indra hanya mengirim jeruk dua hari sekali dan satu minggu sekali. “Setiap kali ada permintaan konsumen, kita mengirim sekitar dua truk atau sekitar 12 ton,” ungkap Indra.

Pasar utama jeruk Bangorejo, kata Indra, adalah pasar modern Jakarta. “Kita juga menyuplai pasar tradisional. Namun, pasar utama kita supermarket modern,” terang Indra.

Indra mengungkapkan, beberapa pasar modern di Jakarta tertarik jeruk siam Banyuwangi. Sebab, jeruk siam Banyuwangi memiliki

CHIN JULLIEN/RABA

TUNGGU KERING: Seorang pedagang mengeringkan bawang merah dengan kipas angin beberapa waktu lalu.

Bupati Idol Tahap IV

L Isi Ballot Asli dan kirim sebanyak - banyaknya ke : 1. Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 89C Banyuwangi 2. Biro Genteng Ruko Madania Jl. KH Asyari 6 Genteng

Nama Calon Bupati Idol Pengirim Alamat

: : :

P HA

TA

beberapa keunggulan yang tidak dimiliki jeruk daerah lain. Ukurannya cukup besar dan tekstur permukaannya lebih halus. “Saingan jeruk siam Banyuwangi adalah jeruk semboro, jeruk kintamani dan pontianak,” sebut Indra.

Harga jual jeruk siam di tingkat petani juga turun akibat melambatnya permintaan pasar luar daerah itu.

Sebelumnya, harga jeruk siam Banyuwangi mencapai Rp 7.500, dan kini turun menjadi Rp 6.500 per kilogram. Tidak hanya di luar daerah, harga pasaran jeruk lokal juga merosot.

“Merosotnya harga itu karena panen jeruk bersamaan dengan daerah lain.

Juga karena panen jeruk bersamaan panen buah manggis dan buah langsat,” beber Indra.

Indra memprediksi harga jeruk akan normal kembali menjelang Ramadan. “Kita optimistis pada bulan Ramadan permintaan pasar dari luar daerah akan meningkat lagi dan harga akan kembali melambung,” tambahnya.

Untuk diketahui, luas panen jeruk di tahun 2011 sekitar 10.726,70 hektare, tahun 2012 menjadi 8.171,20 hektar.

Meskipun luas panen menyusut tetapi produktivitas hasil panen tetap bagus.

Produktivitas hasil jeruk tahun 2012 rata-rata mencapai 202,12 kwintal per hektare. (cin/c1/afi)

Tahap 4 : (Lolos 20 besar) Q Waktu 11 Mei - 13 Juni 2015 Q Penjaringan 20 besar untuk lolos ke tahap 5 Q Penjaringan berdasarkan jumlah Ballot terbanyak yang terhitung oleh Panitia

IV

3 0 B E S A R TA H A P T IG A C A LO N BUPATI ID O L 2 0 1 5 1 2 3 4 5

Ficky Septalinda Abdullah Azwar Anas Michael Edy Heriyanto Toni Hartono Arvy Rizaldi

167 41 25 23 14

6 7 8 9 10

Rindar Suhardiyansah Guntur Priambodo Angka Wijaya Ayub Hidayat Achmad Musta’in

11 11 8 4 0

11 12 13 14 15

Agung Mulyana Agus Dani T Agus Edy Riyanto Anton Sunartono Basuki Rahmat

0 0 0 0 0

16 17 18 19 20

dr. Faida Eko Susilo Nur Hidayat Fadjar Isnaini Ikhwan Arief Ipung Purwadi Qutbi

0 0 0 0 0

21 22 23 24 25

Mandiri Ratu Warang Agung Mufti Anam Munib Syafa’at Neni Viantin Diyah Martiva Nurmansyah

0 0 0 0 0

26 27 28 29 30

Soekardjo Syukran Makmun Hidayat Teguh Sumarno Umi Kulsum Waridjan

0 0 0 0 0

SABTU 23 MEI TAHUN 2015

HALAMAN 36

Nelayan Grajagan Ngotot Tangkap Benur Lobster

SHULHAN HADI/JPRG

BERKARAT: Alat permainan mulai berkarat dan ditumbuhi rumput di depan kantor Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, kemarin (21/5).

Aneka Permainan Membahayakan PESANGGARAN - Keberadaan alat permainan yang terdiri atas bianglala, komidi putar, dan arena mandi bola, di samping kantor Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, itu membahayakan. Bahan penyusun permainan itu tampak mulai berkarat.

Peralatan untuk permainan itu sengaja ditinggal pemiliknya sejak awal Januari 2015. Sebelumnya, kelompok permainan itu sempat main, tapi hanya semalam. Selanjutnya, mereka itu pergi.

Kepala Desa (Kades) Sumbermulyo, Subali mengatakan, peralatan permainan itu diketahui

milik orang yang tinggal di wilayah Kecamatan Rogojampi. “Mereka sempat minta izin ke desa dan warga sekitar,” katanya.

Saat mereka main untuk malam pertama, terang dia, ternyata turun hujan yang cukup deras. Sejak saat itu, pemiliknya tidak diketahui hingga sekarang. “Pemilik tidak bisa dihubungi, saya tidak tahu ada di mana,” ujarnya.

Menurut Subali, kondisi peralatan permainan itu tidak terurus. Di antara komponen besi banyak yang berkarat dan ditumbuhi rumput liar. Bola kecil yang ada di arena mandi bola,

kini telah habis diambil orang. “Ya bagaimana lagi, ditinggal begitu saja,” cetusnya.

Selama ini, lanjut dia, peralatan permainan itu sering dimanfaatkan anak-anak sekitar untuk tempat bermain. Dan itu, membuat dirinya khawatir karena besi penyangga banyak yang mulai berkarat. “Bahaya sekali,” terangnya.

Subali berharap pemilik peralatan permainan segera datang ke kantor desa untuk mengambil.

Selanjutnya, bila tidak dipakai sebaiknya dibongkar.

“Apalagi lahannya akan segera dibangun kantor UPTD Pendidikan,” katanya. (sli/c1/abi)

PURWOHARJO - Para nelayan Grajagan, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, nekat memburu benur lobster di perairan Laut Selatan. Mereka tidak menggubris larangan yang pernah disampaikan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperiklut) Banyuwangi, Pudjo Hartanto.

Nelayan yang tinggal di pesisir pantai selatan itu tidak takut dengan risiko yang harus ditanggung akibat sikapnya itu. “Walaupun akan ditangkap, kami semua sudah siap,” cetus Sukinto, 50, salah satu nelayan Grajagan kemarin (22/5).

Menurut Sukinto, nelayan di Grajagan itu sebagian besar mencari benur lobster karena hasilnya menjanjikan.

Nelayan yang mencari benur lobster itu jumlahnya sekitar 85 persen.

“Sekarang ini sepi ikan, hidup kami tergantung penghasilan menangkap benur lobster ini,” katanya.

Jika nelayan Grajagan dilarang memburu benur lobster, sebut dia, Disperiklut Banyuwangi tidak hanya melakukan pelarangan saja, tapi juga solusi. “Yang mencari benur lobster ini juga para nelayan di Rajegwesi dan Pancer (Kecamatan Pesanggaran),” ungkapnya.

Para nelayan Grajagan tahu benur lobster laku terjual, terang dia, dari nelayan Pancer dan Rajegwesi itu, termasuk cara menangkap dengan menggunakan jaring dan kertas semen. “Kalau kami dilarang, kenapa yang di Pancer dan Rajegwesi hanya dibiarkan,” protesnya.

Sukinto berharap Disperiklut bisa arif dan bijaksana dalam menyikapi penangkapan benur lobster oleh para nelayan ini. “Kami tetap menghormati dan menghargai Disperiklut yang mau hadir ke Grajagan,” ujarnya.

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

NGOTOT: Nelayan menunjukkan alat tangkap benur lobster dari jaring dan kertas semen di pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, kemarin (22/5).

Sementara itu, maraknya nelayan yang memburu benur lobster, Wilayah Kerja (Wilker) Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan di Banyuwangi, memperketat pengiriman barang ekspor.

Apalagi, ekspor benur lobster ini diduga dilakukan oleh eksporter nakal dengan modus mengirim benur lobster ke dalam benur ikan.

“Kejadian ini akan kami laporkan ke pimpinan di pusat,” cetus petugas Wilker Karantina Perikanan di Banyuwangi, Budhi Prihanta.

Pengetatan pengiriman ikan ini,

terang dia, akan dilakukan dari jalur darat, laut, dan udara. “Sampai saat ini kami belum menemukan data pengiriman benur lobster, mungkin pengiriman lewat pelabuhan rakyat,” katanya.

Maraknya aksi tangkap benur lobster di Banyuwangi, lanjut dia, tersebut, pihaknya akan memperketat pengiriman barang untuk ekspor.

“Jika pengiriman diperketat, eksporter nakal harus berpikir dua kali untuk mengirim barang, dan ini membuat benur lobster hasil tangkapan nelayan tidak ada yang membeli,” ujarnya. (ddy/c1/abi)

GRAFIS: ARIF HASAN-REZA/RABA

Fun Bike hanya 15 Km, MTB 21 Km GENTENG - Fun Bike dan Extreme Bike Route (MTB) yang digelar Perumahan Diraya Residence akan digeber besok pagi, Minggu (24/5). Berbagai persiapan untuk olahraga yang penuh tantangan itu, kemarin (22/5) sudah dimatangkan panitia.

Panitia olahraga sepeda pancal itu juga telah menuntaskan rute yang akan dilewati para peserta.

Fun bike jaraknya 15 kilometer (Km) dengan start dan finis di Perumahan Diraya Residence, Rangon, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. “Fun Bike kita lepas pukul 08.00,” cetus Direktur Utama PT. Diraya Anggun Persada, Dhama Andrea Paputra.

Pria yang biasa disapa Rea itu menyampaikan, rute untuk fun bike itu dari Perumahan Diraya Residence, ke arah barat mengikuti jalan perkampungan Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan. Selanjutnya,

ke utara hingga kantor Kecamatan Sempu, lalu belok kiri melewati jalan raya Desa Tegalarum, dan lurus hingga Jalan KH. Wahid Hasyim Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, “Di RTH Maron ada pos 1 tempat stempel kupon undian,” terang Rea. Dari RTH Maron, jelas dia, peserta menuju Jalan Gajah Mada hingga jalan simpang empat Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Selanjutnya, belok kiri melewati Jalan KH. Hasyim Asyari dan lurus hingga kembali ke Perumahan Diraya Residence. “Fun bike jaraknya hanya 15 kilometer dengan rute jalan raya semua,” terangnya.

Beda dengan fun bike, untukrute MTB dengan jarak 21 Km jalannya penuh tantangan. Dari jarak sejauh itu, 60 persen jalur single track (jalan setapak) dan 40 persen jalan off road. “Untuk MTB kita lepas pukul 07.00,” katanya. (c1/abi)

Aksi Peduli Lawan Demam Berdarah

Bersama Indomaret, Baygon Dan Autan PENYAKIT demam berdarah Dengue ( DBD) atau bahasa medisnya disebut Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah sehingga mengakibatkan perdarahan.

Penyakit ini sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan kematian, Ada fase dalam penyakit itu yang kurang dipahami atau salah tafsir sehingga dapat mengakibatkan terlambatnya penanganan yang berujung ancaman kematian.

Untuk mencegah semakin menjalarnya dan bertambah peredaran virus

yang diakibatkan 2 jenis nyamuk tersebut lewat Gerakan Peduli Demam Berdarah yang rutin diadakan di INDOMARET lewat program CSR bersama PT SC Johnson dan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia), dengan didukung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi akan dilakukanlah fogging dan PSN ( Pemberantasan Sarang Nyamuk ).

Program tersebut difokuskan kepada daerah yang salah satu / beberapa warganya baru saja dan telah tercatat menderita penyakit tersebut, Sehingga dengan penyuluhan cara mencegah lewat gerakan 3M (Menguras Menutup Mengubur) dan dilanjutkan dengan Fogging/penyemprotan dirumah dan lingkungan warga yang telah

terserang penyakit demam berdarah diharapkan dapat benar - benar memutus rantai nyamuk pembawa virus tersebut.

Salah satunya yaitu di Dusun Sidomulyo Desa Gitik dan di wilayah Kelurahan Kebalenan RT.04 RW.02 Kecamatan Sobo .Gerakan yang dilakukan pada tanggal 20 dan 21 Mei mendapat dukungan dari warga , tokoh masyarakat dan jajaran kelurahan setempat.

Diharapkan setelah program Gerakan Peduli Demam Berdarah tersebut , nyamuk penyebar virus dan jentik jentiknya mati dan yang lebih penting dapat meningkatkan kesadaran dan semangat kepedulian masyarakat untuk selalu menerapkan gerakan 3M .

SAMBUNGAN

Jawa Pos

Sabtu 23 Mei 2015

BLAMBANGAN RAYA

DBD mulai Menyerang Bangorejo BANGOREJO - Setelah sempat mereda dari serangan demam berdarah dengue (DBD), warga Kecamatan Bangorejo tampaknya harus kembali berhati-hati. Sebab, penyakit yang penyebarannya melalui nyamuk aedes aegypti itu mulai mengincar lagi.

Salah satu warga Dusun Selorejo, Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, Santoso, 51, dirawat di Puskesmas Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, kemarin (22/5).

Dia dibawa ke puskesmas karena mengalami demam sejak tiga hari terakhir. Pria yang berprofesi buruh di kebun jeruk itu masih menjalani perawatan di puskesmas hingga kemarin. “Pasien masuk tadi siang (kemarin siang.

Red), ini kondisinya mulai membaik,” cetus Retno Wulandari, salah satu perawat di Puskesmas Sambirejo.

Saat DBD di wilayah Kecamatan Bangorejo merebak Januari 2015 hingga Februari 2015 lalu, di Desa Temurejo banyak warga yang dinyatakan positif DBD. Di antara warga itu juga tidak sedikit yang harus menjalani rawat inap di Puskesmas Sambirejo.

Kepala Puskesmas Sambirejo,

37

Harga Cabai Rawit Terjun Bebas PURWOHARJO - Para petani yang menanam cabai rawit kini mulai resah. Sebab, harga cabai rawit kini anjlok. Dua bulan lalu harga cabai kecil itu masih kokoh di angka Rp 19.000 per Kilogram (Kg). Tetapi, kini tinggal Rp 10.000 per Kg. Suratno, 54, salah seorang petani cabai rawit asal Desa/Kecamatan Purwoharjo, mengaku hasil panen cabai tahun ini kurang bagus dibanding setahun lalu. tahun lalu harganya mencapai Rp 22.000 per Kg, kini tinggal Rp 7.000 per Kg. “Balik modal saja sudah untung,” katanya.

Salah satu pengepul cabai, Sugiyono, 55, Dusun Krajan, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, mengatakan saat ini harga cabai rawit terjun bebas.

Diduga, penyebabnya adalah petani cabai rawit di beberapa daerah di Jatim dan Madura sedang panen raya.

Sugiyono mengaku dalam sehari bisa menampung hasil panen cabai milik petani hingga satu ton. Tidak hanya dari petani lokal Banyuwangi, cabai itu juga ada yang dari Madura. Cabai yang dikumpulkan di gudang rumahnya, kemudian dipilah untuk dicari

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

MURAH: Pekerja menyortir cabai rawit sebelum ditimbang di Desa/Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, kemarin (22/5).

yang segar. “Saya memasok cabai mulai pasar Wongsorejo hingga Kalibaru,” terangnya.

Untuk harga cabai di Madura, jelas dia, saat ini sedang murah. Harga cabai Madura itu, harganya sekitar Rp 8.000 per Kg, dan dijual ke sejumlah pasar tradisional di Banyuwangi dengan harga Rp 9.000 per Kg. “Kalau cabai super kualitas A, harganya bisa Rp 12.000 per Kg,” ungkapnya. (ddy/c1/abi)

SHULHAN HADI/JPRG

PERIKSA: Santoso yang diduga sakit DBD diperiksa perawat Puskesmas Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, kemarin (21/5).

dr. Hamami, mengatakan dari hasil pemeriksaan trombosit Santoso itu berada di bawah angka normal. Tapi, pihaknya belum berani menyatakan pasien ini mengalami serangan DBD.

“Trombositnya memang turun, tapi kita masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.

Hamami menegaskan dari hasil temuan ini, pihaknya belum mengambil langkah pencegahan

seperti fogging. Sebab, dari hasil pemeriksaan di sekitar lingkungan pasien, masih terlihat normal.

“Kalau fogging itu setelah memenuhi beberapa hal, ini masih belum,” jelasnya. (sli/c1/abi)

Ciptakan Variasi Menu Berbahan Ikan BANYUWANGI - Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) di Banyuwangi digelar di lapangan Giri kemarin (22/5). Acara tersebut diikuti tenaga pendidik dari pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK).

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Banyuwangi, Pudjo Hartanto mengatakan, gemar makan ikan memang seharusnya ditanamkan sejak dini kepada anak-anak.

“Gemarikan ini agar generasi muda memiliki kesenangan terhadap citra makanan lokal khususnya yang terbuat dari ikan,” ujarnya.

Pudjo menambahkan, banyak makanan impor seperti pola makanan di Eropa maupun Asia Timur yang sebenarnya telah dimiliki Indonesia, khususnya di Banyuwangi. “Potensi ikan kita banyak,” tambahnya.

Acara yang dihadiri Ketua Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK) Banyuwangi, Ipuk Festiandhani Anas, tersebut juga diisi lomba cipta kreasi makanan olahan berbahan ikan yang diikuti anggota PKK tingkat kecamatan. Pada kesempatan tersebut, istri Bupati Abdullah Azwar Anas ini mencicipi menu yang dihidangkan.

Perempuan yang akrab disapa Dani Anas itu mengaku, dari sekian kegiatan Gemarikan yang dilaksanakan, kali ini dia merasa puas. Ibu-ibu PKK semakin pandai mengolah ikan menjadi makanan yang menarik.“Peningkatannya cukup signifikan. Bahkan banyak yang sudah pandai mengolah ikan seperti western,” ungkapnya.

Dani Anas mengatakan, olahan yang semakin bervariasi tersebut sangat mendukung Gemarikan. Selama ini, olahan ikan hanya

CHIN JULLIEN/RABA

GEMAR MAKAN IKAN: Ketua PKK Banyuwangi Ipuk Festiandhani membagikan bingkisan kepada peserta PAUD di acara Gemarikan di lapangan Giri kemarin (22/5).

diolah dengan cara yang sama sehingga makanan olahan ikan kurang begitu diminati.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinkop UMKM) Alief Rachman Kartiono juga memberi apresiasi yang positif. “Diharapkan apa yang sudah diciptakan tersebut akan menjadi menu andalan Banyuwangi,” katanya.

Menurut Alief, cipta menu tersebut merupakan

BANYUWANGI

kesempatan pada pelaku UKM untuk mengembangkan produk olahan ikan. Saat ini, kata dia, masalahnya memang terletak pada ketahanan makanan. “Ini kan sifatnya kuliner yang langsung dimakan. Nanti kita akan sarankan pada UKM bidang kuliner untuk mengatasi cara tersebut agar makanan bisa tahan lama dan di-branding,” tandasnya. (cin/*/ c1/bay)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Ruko Rogojampi

Mitsubishi Pajero

Nissan Grand Livina

Persh. Makanan Dlm Kaleng Mmbthkn Kryw.

Bag. Adm+Supervisor Syrt Llsn S1, Umur Max 35 Th Lmrn Ke PO BOX 225 Muncar

Djl Ruko 6 Plong Luas Tnh 1500 SHM Hrg 1.2 M Di Mangir Rogojampi. Djl/Dikontrakkan Ruko Di Srono Luas 1400 SHM Untk Toko Uk. 8x8 2 Plong, Uk 8x16 1 Plong Hb: 0852 9503 9320.

DIJUAL Mts pajero exeed tahun 012 PMK pth hrg 287,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Nissan Grand Livina/evalia tahun 012/0131PMK pth hrg 142,5juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

BALI

Perum Permata Giri

Honda Freed

Toyota Avanza

Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

DIJUAL Honda Freed PSD tahun 010 PMK htm 169 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL All New Avanza/LGX tahun 013/01/02 PMK hrg 105/110 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

The Lagoon

Kijang Innova

Kijang Innova

Dijual Innova 012/08 G Diesel Hitam/Abuabu 05V Bensin, Silver Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 082142194111

DIJUAL Toyota kjg Innova/alphard tahun 014/011/04 (solar) PMK slv hrg 236/186/267,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Jl. Brawijaya

Taman Permata Indah

Asisten Manager

Djl Tanah Kav. SHM, L 1.320m2 Lok Taman Permata Indah, Dadapan H: 081358357588

Dcr Asisten Manager Toko Syrt Llsn D3/ S1, Laki2/Wanita Max 40 Th, Brpnglmn di Bid. Manajemen Retail Min 3 Th. Krm Lamaran Ke SINAR FRESH Rogojampi atau via email liauw.suryadi@yahoo.com

Giri Banyuwangi

Tanah Dijual Tanah Lok. Smpng Utara Hotel Manyar, SHM, L. 506 m2 Hub: 08113508244 PT. CATUR ADHI MANUNGGAL Kami perusahaan yang berkembang pesat dan bergerak di bidang pendistribusian produck perpipaan dan accessoriesnya mencari kandidat yang potensial untuk menempati posisi sebagai berikut : n Kepala Cabang kode: ( KC ) n Salesman / Marketing kode : ( SM ) KualiÀkasi : 1. Pria ( KC ) Usia Max 35 Th dan Usia min 24 Th ( SM ).

2. Harus berdomisili ( tinggal ) di Banyuwangi untuk SM. 3. Pendidikan minimal S1 ( KC ) dan SMAatau sederajat ( SM ) 4. Pengalamankerjaminim4thnuntukKC,&1tahununtukSM. 5. Mmiliki jiwa leadership utk KC & mampu bekerja secara team.

6. Mau bekerja keras, ulet, teliti,jujur, tegas dan bersedia mematuhi peraturan perusahaan.

7. Memiliki SIM C & kendaraan sendiri untuk SM & SIM A/C untuk KC. 8. Menguasai kecamatan dan kota Banyuwangi untuk KC & SM. 9. Bersedia mengikuti pelatihan di Surabaya selama ± 1 Bulan Bagi yang memenuhi kualifikasi diatas, silahkan emailkan CV anda ke alamat email : HRD_CAM@yahoo.co.id

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

VITOP JAYA

BANYUWANGI

Djl Tanah Kav, SHM, L 248 m2, Jl. Brawijaya Gg. Soraya, Kebalenan H: 081358357588

Djl Tanah, SHM L 2.570 m2 Lok. Kuburan China Ke Barat ±200 m Depan Tandon Air Kluncing, Giri B.Wangi H: 082132435790

Masih belum laku?

Hubungi HP: 08123353502

BANYUWANGI

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

STNK Hlg Mobil P 818 EL Nissan March an Adwar Indra L, Panji Permai Blok I.10, Situbondo Hlg STNK P 4139 XB an Islamiyah, Jl. Ikan Wijinongko RT. 2/7, Kel. Tukangkayu Hlg STNK P 5053 XZ an Tugirin, Dsn. Ngadimulyo RT. 6/1 Ds. Bulurejo, Purwoharjo Hlg STNK P 4681 ZF an PT. BRI Cab. Bwi Jl. A. Yani No. 12, Banyuwangi

JEMBER Ruko Dkt Kampus Jual 2 Ruko Strategis Dekat Dengan Kampus UNMUH Jember @75 m2 Rp. 950 Jt Hub: 0811367338

Karyawan

Penjahit Dcr Penjahit/Tk. Jahit/Tk. Jarit, Pengepul Jahitan, QC/Cheker Garment & Tk. Spec/ pola, Fas: Gaji, Upah Borongn, U Makan, U Lembur & Mess Karyawan, Jln. Pulau Ayu XV No. 2 Dnpsr, Bali Telp. (0811) 392 032

Porter Cpt. PORTER utk Bandara Ngurah Rai Denpasar SMA/K usia max 35 th lamar lgs PT. GHM Komplek Pertokoan Kuta Indah Permai Blok C no.3 Jl. Raya Tuban-Kuta-Bali telp 0361-758664

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konÀrmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

The Lagoon Lokasi strategis, cluster housing, one gate system, unit ready stock, type 60+90, Jl. Yos Sudarso Bwi, Hub. 03337602936, 082331514338, 081287210938

Mendut Regency Dijual Rumah LT 150, LB 80 di Perum Mendut Regency Hub: 081252536557

Mendut Regency Dijual Rumah LT 200, LB 90 di Perum Mendut Regency Hub: 081236764111 INFO MOBIL MOTOR Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.

Kijang 91

Atoz GLS

Kjang 91 ASTRA model Grand, AC/CD/ VR mesin+body bagus 081336789277

Jual Atoz GLS, Silver, DK Th 2002 Harga 57 Jt Nego Hub: 085745507595

RADAR BANYUWANGI

OPINI

38

Jawa Pos

Sabtu 23 Mei 2015

Bangkitlah Negaraku sebagaimana Cita-cita Bapak Bangsa 107 tahun lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, kaum perintis telah mendirikan organisasi modern dikenal dengan nama Budi Utomo. Tanggal itulah yang setiap tahun diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Lalu, bagaimana kita memaknai peringatan tersebut dengan situasi kekinian.

Para pendiri bangsa sejak awal mempunyai tekad dan cita-cita yang sangat luhur dan mulia, yaitu meninggikan martabat bangsa Indonesia. Dengan kondisi dan situasi seperti sekarang ini, maka yang patut dan harus dilakukan guna mewujudkan cita-cita itu adalah merekatkan dan mengakumulasi semangat kebersamaan.

Hal itu tidak lepas dari berb-

agai peristiwa yang akhir-akhir ini terjadi di tengah masyarakat.

Akhir-akhir ini banyak muncul gerakan pribadi maupun golongan yang anti kebersamaan.

Apabila sikap dan perilaku seperti itu dibiarkan, maka akan mengerdilkan bahkan menghilangkan harkat dan martabat bangsa.

Anti kebersamaan akan memunculkan sikap dan perilaku suka berprasangka buruk, suka berkonflik, bahkan akan memunculkan sikap destruktif dan kontraproduktif. Apabila kondisi anti kebersamaan itu terus ada, maka akan menghambat bangsa ini dalam merajut asa dan cita-cita kebangkitan nasional.

Kita semua harus menyadari sepenuhnya bahwa kedangkalan dalam memaknai kehidupan

O L E H

SUGIHARTOYO * bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dapat berakibat fatal bagi bangsa.

Kita juga sering tersentak tatkala melihat orang mudah marah, mudah iri dan dengki, serta mudah anarkis hanya disebabkan masalah sepele. Hanya karena kepentingan-kepentingan sesaat dan ambisi-ambisi pribadi atau kelompok, orang cepat marah.

Pancasila yang dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa mestinya menjadi spirit, maknanya didangkalkan. Demikian juga konstitusi kita yang mestinya harus menjadi semangat dalam berbangsa dan bernegara

juga dipunggungi sedemikian rupa. Sehingga, ditafsirkan secara subjektif sesuai kepentingan.

Akibatnya, banyak ditemui orang yang mengaku pancasilais dan taat konstitusi atau taat asas. Tetapi, dalam berpikir, berucap, bersikap, dan perilaku, jauh dari nilai-nilai Pancasila dan konstitusi. Itu semua tak lepas dari derasnya arus kehidupan yang pragmatis dalam semua aspek. Konflik kekerasan, pembunuhan karakter, dan gesekan kepentingan, merupakan penyimpangan dari nilai-nilai kemanusiaan yang universal.

Sikap dan perilaku negatif atau destruktif tersebut merupakan penistaan terhadap nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945 dan juga sebagai penodaan terhadap nilai-

nilai keadilan dan tanggung jawab kolektif sebagai bangsa.

Perlu kita sadari bahwa akibat sikap dan perilaku pragmatis, visi kebangsaan yang mestinya menjadi bintang penerang bagi kehidupan akan menjadi visi yang terlupakan dan dapat menghancurkan sendi-sendi kebangsaan. Nasionalisme dan patriotisme yang seharusnya mempunyai dimensi yang utuh dan komprehensif, apabila hanya dimaknai dengan sikap dan perilaku pragmatis juga akan menjadi nasionalisme dan patriotisme yang sempit dan dangkal.

Akhirnya akan memunculkan pemahaman yang salah, bahkan akan menghalalkan segala cara demi mencapai maksud demi kepentingan pribadi atau kelompok.

Krisis wawasan kebangsaan yang timbul akhir-akhir ini adalah akibat kedangkalan kesadaran kita dalam memaknai konsensus dasar berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Akibatnya, konsensus dasar tersebut hanya sebatas retorika dasar yang membumi.

Senyampang kita memperingati kebangkitan nasional, tidak ada salahkah saling mengingatkan agar tidak terjebak pada pikiran, sikap, dan perilaku pragmatis. Oleh karena itu, modal yang perlu kita tumbuhkembangkan adalah peneguhan komitmen bersama dalam memperbaiki semua kekurangan.

Momentum peringatan kali ini

harus kita jadikan momentum untuk bangkit dengan mengedepankan arti penting fondasi kebersamaan. Kebersamaan harus dibangun atas kesadaran sejarah, bahwa nasionalisme itu diperoleh dengan usaha, pemikiran, darah, dan air mata. Sejarah harus kita kumandangkan terus dari generasi ke generasi tanpa henti agar nasionalisme dan patriotisme yang kita jadikan sebagai jiwa, semangat, dan nilai, tetap sebagaimana yang digelorakan para pendiri bangsa.

Bangkitlah bangsaku, bangkitlah negaraku, sebagaimana cita-cita para bapak bangsa. *) Ketua DHC Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Banyuwangi.

Isra Mikraj dan Strategi Perdamaian Dunia UMAT Islam seantero jagad memperingati Isra Mikraj 27 Rajab 1436 H atau bertepatan 16 Mei 2015 lalu. Isra Mikraj merupakan mukjizat yang diberikan kepada Rasulullah. John Renerd dalam bukunya In the Footsteps of Muhammad (Azra, 2010) mengakui bahwa Isra Mikraj adalah perjalanan terpenting dalam sejarah hidup Rasulullah.

Syeikh Muhammad al-Ghazali memaparkan bahwa Isra Mikraj merupakan tonggak lahirnya Islam sebagai agama fitrah. Perintah salat adalah fondasi peradaban yang akan menegakkan keadilan dan perdamaian sesuai nilai-nilai teologis dan sosial.

Spirit lahirnya keadilan dan perdamaian tersebut wajib menjadi sumber keteladanan umat.

Permasalahan sekaligus tantangan peradaban global hingga kini adalah belum terwujudnya perdamaian secara total. Kekerasan, radikalisme, dan konflik masih menghantui kehidupan di bumi. Akar permaslahan penting dirunut dan harus diselesaikan.

Benang merah untuk memutus rantai dan lingkaran setan permasalahan tersebut adalah melalui upaya menyemai perdamaian.

Konsepsi Damai Perdamaian lahir dari sikap toleransi. Istilah toleransi berasal dari bahasa Latin “tolerate” yang berarti membiarkan mereka yang berpikiran lain atau berpandangan lain tanpa dihalang-halangi. Susan Mendus (dalam Abdillah, 2015) membagi toleransi menjadi toleransi negatif (negative interpretation of tolerance) dan toleransi positif (positive interpretation of tolerance). Toleransi negatif hanya mensyaratkan cukup dengan membiarkan dan tak menyakiti orang atau kelompok lain. Sedangkan toleransi positif membutuhkan bantuan dan kerja sama dengan kelompok lain.

Aplikasi toleransi yang paling

sensitif adalah toleransi dalam kehidupan beragama. Semua agama setuju dengan beberapa komitmen yang berkaitan dengan hubungan beragama dan etika dunia. Oleh karena itu, semua agama mengajarkan umatnya menghindari kekerasan (Hans Kung dalam Maarif, 2015).

Toleransi merupakan syarat mutlak terciptanya kedamaian.

Budaya damai menurut Deklarasi PBB tanggal 13 September 1999 adalah sejumlah nilai, keyakinan, tradisi, perilaku, dan gaya hidup, yang berbasis pada prinsip-prinsip non-kekerasan, toleransi, solidaritas, menghargai hak asasi dan kebebasan, dan lebih khusus adalah menyediakan ruang untuk partisipasi dan pemberdayaan perempuan.

Kedamaian itu oleh Johan Galtung (1964) digambarkan dengan istilah positive peace dan negative peace. Galtung melihat kekerasan dalam tiga ranah, yaitu budaya, struktural, dan kekerasan langsung.

Toleransi dan kedamaian menjadi norma ketimuran yang dijunjung Indonesia mulai dari aspek kultural hingga regulasi formal. Hal itu menjadi konsekuensi Indonesia yang dikenal sebagai “megacultural diversity” dengan tidak kurang dari 250 kelompok etnis dan lebih dari 500 bahasa yang dimiliki (Zada, 2012). Berbagai regulasi telah hadir guna mengatur implementasi toleransi dan kehidupan damai di negeri ini, antara lain dengan ratidua instrumen HAM internasional, yakni International Covenant on Civil and Political Right (ICCPR) dan International Covenant on Economic, Social and Cultural Right (ICESCR) pada 26 Oktober 2005.

Selain itu ada UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dan UU No. 26 Tahun 2000 tentang peradilan HAM. Kaitannya dalam perlindungan hak-hak beragama, telah ditambahkan Pasal 28E, 28I, dan

SHULHAN HADI/JPRG

TATA: Pekerja memasang ubin dari paving stone di lokasi RTH Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran.

Bangun RTH Rp 350 Juta PESANGGARAN - Setelah sempat terhenti di tahun 2014, pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di lapangan Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, akhirnya dilanjutkan. Sejumlah pekerja terlihat memasang ubin.

Menurut kepala Desa (Kades) Sumbermulyo, Subali, pembangunan sisi timur RTH tersebut akan dimaksimalkan. Awalnya, RTH di desanya itu akan berbentuk memanjang. Tetapi, demi efisiensi, pembangunan akan difokuskan di satu titik. “Akan dimaksimalkan di bagian timur,” katanya.

Pengerjaan proyek RTH yang diprioritaskan di sisi timur ini, jelas dia, bila dalam pengerjaan kali ini tidak tuntas seperti tahun lalu, setidaknya sudah ada yang bisa dinikmati oleh masyarakat. “Kalau proyeknya macet lagi, minimal ada

yang sudah jadi,” ujarnya.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Banyuwangi, Arief Setiawan, menyampaikan RTH di Desa Sumbermulyo itu akan terus dilakukan. Diakui, pada tahun anggaran 2014 sempat terhenti.

“Tahun 2014 terhenti dan kita lanjutkan sekarang,” terangnya.

Terkait panjang RTH yang dipangkas, Arief mengatakan kalau itu sudah bagian dari perencanaan, dan dilakukan dengan pertimbangan unsur keindahan serta kondisi lapangan. “RTH diperpendek itu kita sesuaikan dengan kondisi lapangan,” dalihnya.

Untuk membangun RTH di Desa Sumbermulyo ini, lanjut dia, telah dianggarkan melalui APBD Banyuwangi sebesar Rp 350 juta. “RTH itu akan terus kita garap,” ungkapnya. (sli/c1/abi)

O L E H

RIBUT LUPIYANTO * 29 dalam amandemen UUD 1945 serta Pasal 18 Kovenan Hak Sipil dan Politik.

Strategi Pendamaian Upaya membangun atau revitalisasi peradaban penting dimulai dari level mikro.

Pertama, menciptakan kondusivitas keberagaman dan keberagamaan. Aksi penistaan atau penodaan terhadap suatu

agama harus disikapi secara bijak tanpa reaksi kekerasan.

Kedua, memandang konflik, kekerasan, hingga terorisme, secara komprehensif. Semua itu menjadi kunci dalam mencabut semua akar permasalahan. Prof. Tariq Ramadan

menyatakan bahwa meletakkan kekerasan dan terorisme sebagai problem Islam-Barat adalah kekeliruan.

Ketiga, semua pihak penting menahan diri dan menghindari provokasi. Reaksi kekerasan terkadang merupakan respons

atas aksi tertentu. Etika verbal dan tulisan penting dijunjung tinggi dengan prinsip toleransi. *) Peneliti UII-Jogjakarta dan deputi direktur Center for Public Capacity Acceleration.

RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Sabtu 23 Mei 2015

BERITA UTAMA

39

Pagi Ini Digelar Pawai Taaruf n 1.119 PESERTA...

Sambungan dari Hal 29

Ia mengatakan, sebanyak 1.704 kafilah yang terdaftar, baik peserta maupun official, harus melakukan daftar ulang hari itu (kemarin).

Sebab, selain memastikan kedatangan peserta, panitia juga akan membagikan beberapa barang penting pada para kafilah. “Peserta akan dibagikan id card, dokumen panduan lomba serta bendera Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) sesuai kabupaten/kota masing-masing,” terang Jali.

Pada registrasi ulang tersebut, diakui Jali terdapat beberapa peserta yang berhalangan hadir.

“Alasannya beragam. Ada yang ikut ujian nasional ada juga karena kepentingan keluarga,” bebernya.

Peserta yang tidak melakukan registrasi ulang dengan alasan apa pun akan didiskualifikasi dari lomba. Melakukan daftar ulang merupakan persyaratan mutlak para kafilah untuk mengikuti lomba MTQ ke tahap selanjutnya. Ada juga beberapa kafilah menambah peserta yang belum melakukan pendaftaran awal sebelumnya. Mendapati

hal tersebut, Jali masih belum memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi. Pasalnya, itu bukan wewenangnya.

Data yang dimiliki panitia, kafilah terdaftar terdiri dari 1.704 orang.

Dengan komposisi 1.199 peserta lomba dan 505 orang sisanya adalah official. Jali mengakui jumlah tersebut termasuk minim. Normalnya, masing-masing kabupaten/ kota mendaftarkan 56 anggota untuk mengikuti MTQ. Hal tersebut, menurut Jali, karena ketatnya persyaratan yang harus dipenuhi oleh masingmasing kafilah di setiap kabupaten/kota. “Apalagi terkait

dengan umur. Banyak calon peserta yang tidak terjaring di tingkat kabupaten hanya karena tidak memenuhi persyaratan usia,” kata Jali.

Kafilah dengan peserta paling sedikit adalah Kabupaten Pacitan dengan peserta 12 orang.

Sedangkan terbanyak adalah Kabupaten Sumenep dengan peserta 43 orang. Banyuwangi sendiri memiliki 37 kafilah yang akan maju dalam 10 kategori lomba MTQ. Tahun ini MTQ Jawa Timur melombakan 10 kategori. Yakni, musabaqah syarhil Quran, MTQ golongan remaja dan tunanetra,

MHQ 30 juz dan tafsir bahasa Arab, musabaqah karya tulis ilmiah Alquran, MHQ 1 juz tilawah, dan MHQ 5 juz tilawah. ”Ada juga MKQ lomba kaligrafi Alquran, tafsir bahasa Indonesia dan Inggris, Tilawah anak dan tartil, MHQ 10 juz dan MHQ 20 juz, dan qiraat sab’ah,” papar Jali.

Sementara itu, pagi ini para perwakilan peserta akan mengikuti pawai taaruf. Pawai ini menampilkan seni dan budaya daerah yang bernuansa Islami kepada masyarakat. Kontingen Banyuwangi akan mempersembahkan tarian teatrikal yang menceritakan perjalanan kedatangan kisah Sultan

Maulana Ishaq.

Start pawai taaruf depan kantor pemkab, kemudian melewati Jalan dr. Sutomo dan berakhir di Gedung Wanita. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi Suprayogi melalui Kabid Hubungan Darat Harry Iswadi mengungkapkan, pihaknya akan menerjunkan 30 personel untuk mengamankan jalur lalu lintas.

Ada beberapa ruas jalan yang akan dialihkan lalu lintasnya, antara lain arus lalu lintas dari arah selatan yang menuju kota mulai dialihkan dari Patung Kuda. “Arus lalu lintas dari Patung Kuda yang hendak menuju kota

kita alihkan lewat Jalan Brawijaya,” paparnya. Arus lalu lintas dari Jalan Adi Sucipto yang menuju utara akan dialihkan ke Jalan Brigjen Katamso. “Persimpangan di sepanjang Jalan Ahmad Yani juga akan kami tutup,” tegas Harry.

Arus lalu lintas dari arah utara menuju selatan juga ditertibkan.

Dari Masjid Agung Baiturrahman (MAB) yang hendak menuju kota akan dialihkan lewat Jalan Istiqlal.

Harry menuturkan, kendaraan dari arah utara yang menuju ke Jember akan dihadang di Perempatan Sukowidi dan dialihkan ke Jalan Argopuro. (cin/c1/aif)

Terjunkan 300 Petugas Kebersihan Soto Susah Sekali Ditiru n AJANG...

Sambungan dari Hal 29

Mengingat progress persiapan MTQ telah berjalan baik, pihaknya fokus pada upaya menjaga kebersihan di seluruh venue ajang religi tersebut. “Pada upacara pembukaan dan selama MTQ berlangsung, akan banyak warga yang datang. Maka faktor kebersihan menjadi salah satu perhatian utama saya,” ujarnya.

Menurut Anas, banyaknya warga yang datang berpotensi menimbulkan banyak sampah.

Oleh karena itu, dia meminta

petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) bersiaga di sejumlah titik tempat kegiatan MTQ. “Kebersihan harus selalu terjaga dengan baik,” tegasnya.

Sementara itu, dengan adanya pameran UMKM asal 38 kabupaten dan kota se-Jatim tersebut, pihaknya berharap perhelatan MTQ kali ini tidak hanya menjadi ajang taaruf (silaturahmi) para peserta, tapi juga menjadi ajang sharing para pelaku ekonomi di Jatim. “Stan UMKM asal seluruh kabupaten dan kota seJatim ada di kawasan Taman Blambangan ini. Maka MTQ

kali ini tidak hanya menjadi ajang ta’aruf peserta MTQ, tetapi juga menjadi ajang taaruf pelaku ekonomi se-Jatim. Mereka bisa bertukar informasi seputar pemasaran produk, bertukar even, dan lain-lain,” cetusnya.

Sementara itu, Kepala DKP Banyuwangi, Arief Setiawan menyatakan siap menerjunkan 300 personel untuk mengawal kebersihan di sekitar lokasi MTQ dan stand pameran UMKM. Tidak hanya itu, para petugas DKP yang lain akan tetap menjalankan tugas rutin menjaga kebersihan jalanjalan di Kota Penyu ini.

Menurut Arief, petugas DKP tidak hanya stand by di siang hari. Petugas kebersihan itu juga akan bersiaga di malam hari.

“Kami juga akan menerjunkan sarana dan prasarana kebersihan di sekitar lokasi MTQ,” kata dia.

Arief menambahkan, menyambut perhelatan MTQ di Bumi Blambangan, DKP juga melibatkan petugas bidang pertamanan dan lampu penerangan jalan umum (LPJU). “Untuk menambah keindahan, kami sudah memasang lampu hias dan menambah taman vertikal di sejumlah titik di Banyuwangi,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)

Pembeli Beras Langsung Lega n BANYUWANGI...

Sambungan dari Hal 29

Selain itu, beras-beras yang masih berada di gudang juga diperiksa satu-per satu.

Setelah memeriksa beberapa pasar, petugas gabungan itu juga memeriksa selep beras di wilayah Kalipuro dan Rogojampi. Di beberapa tempat itu, tim belum menemukan kejang-

galan atau beras sintetis.

Kepala Disperindagtam Banyuwangi, Hary Cahyo mengatakan, tujuan sidak yang dilakukan itu adalah langkah mencegah kekhawatiran warga akibat beras sintetis. Dengan sidak, masyarakat diharapkan menjadi tenang. Apalagi, di lokasi yang diperiksa tidak ditemukan beras sintetis.

Ditambahkan Kabid Standa-

risasi dan Perlindungan Konsumen, Abdul Haris, beras yang ditemukan di lapangan kondisinya masih baik. Warnanya putih tapi sedikit kusam.

Warna beras sintetis lebih putih dan berkilat. “Meskipun belum ada temuan, kita kami tetap meminta pedagang berhatihati saat menerima barang.

Apalagi, beras sintetis sering dioplos,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pembeli yang melihat proses sidak mengaku sedikit lega ketika toko langganannya tidak menjual beras sintetis. Setelah berita beras sintetis menyebar, pembeli bernama Sulastri, 52, itu mengaku waswas. “Kita butuh bahan makanan yang aman.

Semua sepertinya berbahaya, jadi kalau bisa harus sering diperiksa,” ujarnya. (fre/c1/aif)

Terancam Hukuman 15 Tahun n DUO...

Sambungan dari Hal 29

Selain terindikasi ilegal, jamu yang diproduksi keduanya diduga mengandung bahan berbahaya. Itu dibuktikan dengan kandungan obat daftar G yang cukup tinggi dalam jamu buatan keduanya. “Jamunya mengandung obat keras alias daftar G,” beber AKBP Tri Bisono Soemiharso, Kapolres Banyuwangi, kemarin.

Praktik pembuatan jamu yang dilakukan Abdul Rohman dan Ab-

dul Kholik sudah lama menjadi incaran petugas. Informasi di lapangan menyebutkan, kedua pengusaha itu belum memiliki izin resmi terkait jamu yang dibuatnya.

Selain itu, fakta lain yang cukup mengejutkan adalah jamu tersebut mengandung bahan berbahaya.

Salah satu kandungan itu adalah obat keras yang diracik tanpa ukuran yang sesuai. Berkat informasi masyarakat, polisi akhirnya melakukan penggerebekan. Dalam penggerebekan yang dilakukan di lokasi yang

hampir sama itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.

Ratusan jamu berhasil diamankan.

Bahkan, polisi juga berhasil mengamankan beberapa label jamu di lokasi penangkapan. Label itu diduga akan digunakan pada jamu yang sedang diproduksi kedua produsen jamu itu. Kini polisi masih melakukan pengembangan atas penggerebekan pabrik jamu di wilayah Sempu tersebut.

Polisi masih menyelidiki dugaan adanya beberapa orang yang terlibat dalam produksi

tersebut, termasuk terkait segmentasi dan sebaran jamu produksi keduanya. Selain menggerebek, polisi juga menahan kedua pemilik usaha jamu itu.

Abdul Kholik dan Abdul Rohman langsung dijebloskan ke tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Keduanya dijerat Pasal 196 jonto 197 Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan. “Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara” ujarnya. (nic/c1/aif)

Penjualnya Cukup Sanksi Tipiring n AMANKAN...

Sambungan dari Hal 29

Kasatsabhara Polres Banyuwangi AKP Sudarmaji mengatakan, razia yang dilakukan itu berawal dari informasi masyarakat tentang maraknya peredaran miras di

wilayah Gambiran. Hal itu langsung ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan. Polisi yang sempat menyaru sebagai pembeli akhirnya mendapati lokasi yang dituju.

Setelah yakin, polisi pun melakukan penggerebekan. Benar,

saat digerebek, di rumah milik Taufik Rohman itu ditemukan beberapa botol miras. Bahkan, beberapa di antaranya sudah siap edar. Itu ditunjukkan dengan campuran arak yang sudah dimasukkan dalam botol air mineral kemasan.

Bukan itu saja, dari dalam gudang, polisi juga mengamankan empat jeriken berisi arak. Keperluan penyelidikan, seluruh barang bukti tersebut diangkut ke Mapolres Banyuwangi. “Tindakan bagi penjual adalah tipiring,” imbuhnya. (nic/c1/aif)

Blitar Usung Miniatur Candi Penataran n RELA...

Sambungan dari Hal 29

Sebagian besar peserta memilih membuat tiruan masjid, menara, dan Quran, raksasa sesuai tema kegiatan yang berbau islami. Tetapi, ada juga yang membuat model yang berbeda, seperti candi, kepala naga, relief, dan rumpun batu akik.

Tujuan pembuatan tiruan unik itu, menurut para pembuatnya, dilakukan untuk merepresentasikan ciri khas masing-masing kabupaten. Seperti yang pertama kali dilihat Jawa Pos Radar Banyuwangi tepat di depan kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banyuwangi kemarin. Ada sebuah tiruan bebatuan besar yang di depannya duduk tiruan pria dengan pakaian serba putih. Pemilik tiruan yang berada di atas mobil pikap itu adalah Kota Mojokerto.

Hafid, 52, si pembuat desain tersebut mengatakan, model yang dibuatnya memang sedikit berbeda dengan kafilah lain. Jika sebagian besar mewujudkan tema MTQ dengan masjid dan Alquran, dirinya membuat tiruan gunung batu dengan taburan uang, kursi, pria berserban dan Quran dengan filosofi berbeda.

Pria berserban menunjukkan wujud orang Islam yang benar.

Kemudian, secara berturutturut bentuk tiruan kursi, gunung batu bertabur uang, dan nanti ditambah wanita yang berdiri di atas sebagai perumpamaan harta, takhta, dan wanita. Hal-hal itu, menurut Hafid, mewakili godaan yang membuat manusia jauh dari Tuhan. “Besok saat pawai akan saya tambahkan tiruan batu akik. Saat ini kan batu akik juga menjadi godaan.

Niatnya mau membuat candi, tapi itu bukan budaya dari perkembangan Islam,” kata Hafid.

Sebagian komponen tiruan itu sudah dibuat di Mojokerto.

Sisanya dirangkai bersama dengan sembilan orang temannya di depan Gedung Korpri Banyuwangi sejak Selasa (19/5).

Biaya pembuatan tiruan itu, menurut Hafid, cukup mahal.

“Sekitar Rp 45 juta,” ujarnya.

Selanjutnya, tepat di sebelah selatan garapan Hafid ada kafilah dari Jember yang sedang merangkai kereta kuda. Warnanya yang terang menyala membuat banyak orang mengerubuti pembuatan kereta kuda berbentuk kepala naga dan kuda hitam itu. Muhammad Haris, 52, salah seorang perangkai kereta kuda

itu, mengatakan bahwa model yang dia buat itu awalnya kreasi yang digunakan saat Kabupaten Jember mengikuti pawai budaya Nusantara.

Memang tidak ada filosofi khusus. Apresiasi penonton yang membuat Haris dan teman-temannya mempertahankan bentuk itu pada MTQ kali ini. Harapannya, tentu saja bisa membuat masyarakat teringat dengan desain yang disajikan saat pawai taaruf nanti. “Ini sudah jadi seperti merek untuk Jember. Sebagian besar kita buat di Jember, jadi tinggal pasang di sini,” kata Haris.

Tepat di belakang garapan Haris, menjulang sebuah tiruan candi yang sedang digarap empat pekerja. Candi tersebut ternyata adalah tiruan Candi Penataran di Kabupaten Blitar. Di belakang candi ada sebuah model masjid yang menurut pembuatnya, Nur Basuki, 43, adalah tiruan Masjid Syeh Subakir.

Pembuatan kedua model itu, kata Basuki, memiliki makna filosofis menunjukkan sejarah Kabupaten Blitar.

Apalagi, kedua bangunan itu aslinya memang di lokasi yang berdekatan. Ada kisah, candi itu merupakan tempat penyimpanan abu Raden Wijaya dan ada kisah

Syeh Subakir sebagai penyebar ajaran Islam pertama di Blitar.

“Orang Banyuwangi bisa melihat ada sejarah yang menarik di Kabupaten Blitar dengan model yang kita buat. Tiruan candi ini sendiri memiliki kemiripan 70 persen dengan aslinya, termasuk ukiranukirannya,” jelas Basuki Sebelum tuntas melihat-lihat model tiruan unik, Jawa Pos Radar Banyuwangi melihat karya Kabupaten Malang yang tampaknya masih mengusung relief zaman Hindu-Buddha.

Rupanya tiruan yang sedang dibuat kafilah Arek Malang itu adalah relief Batara Kala. Suryadi, 58, salah seorang penanggung jawab Kafilah itu, mengatakan bahwa relief itu menceritakan kisah transformasi kehidupan manusia.

Batara Kala yang diletakkan di bawah adalah wujud sifat keduniaan manusia. Di puncaknya nanti akan diletakkan seorang muslimah menggunakan busana muslim berbalut hiasan kerajaan. “Intinya itu seperti proses kemuliaan manusia setelah lepas dari kehidupan dunia. Ongkos pembuatannya sekitar Rp 30 juta. Semoga orang bisa memahaminya,” jelas Suryadi. (c1/aif )

n SOTO...

Sambungan dari Hal 29

Kedatangan Aiko yang diagendakan untuk mewawancarai saksi hidup runtuhnya Orde Lama juga dia manfaatkan untuk

mencicipi kuliner lokal yang berbeda di lokasi penelitian.

Selama ini wisatawan akan mencari rujak soto ketika tiba di kota Gandrung. Tetapi, Aiko justru mencari soto saja, tanpa rujak.

Menurutnya, roh rujak soto

adalah masakan dan kuah soto.

Soto Banyuwangi memiliki rasa yang sedikit menyerupai gulai, tapi sedikit lembut. “Saya suka memasak, tapi soto kayaknya susah sekali ditiru,” kata wanita kelahiran Osaka tersebut. (fre/c1/aif)

Mesin Pengolah Limbah Sudah Datang n WARGA...

Sambungan dari Hal 29

Padahal, dampak limbah tersebut memanjang sampai selatan aliran pantai dari JLT Kelurahan Lateng dan Kelurahan Kampung Mandar. “Kalau memang tidak serius, biar warga yang akan berdemo menemui mereka. Dampaknya ini luas, kenapa yang diambil hanya di situ,” ujar Saleh, 52, salah seorang koordinator nelayan Kampung Mandar.

Ditambahkan Mujiono, 45, yang juga warga Kampung Mandar, truk pengangkut limbah menambah masalah baru karena melewati Jalan Belitung yang ukurannya sangat sempit. Tindakan itu, kata Muji, membuat warga semakin geram dengan PT. KBR. “Kami juga mencurigai mereka tidak hanya mengeruk limbah,

tapi juga pasir. Beberapa hari lalu kami mengikuti tiga truk KBR. Yang dua masuk pabrik, sedang satunya membawa pasir laut terus ke arah Ketapang,” terang Mujiono.

Selama ini PT. KBR sering membingungkan karena sulit diajak bicara langsung. Sehingga, penanganan limbah terkesan lama. “Surat untuk penghentian aliran limbah sudah dikeluarkan BLH. Tapi seperti yang Anda lihat, sungai yang membawa limbah masih mengalir,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi.

Sementara itu, terkait perkembangan kasus limbah Plt. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi, Husnul Chotimah mengatakan, peraturan penghentian aliran limbah masih berlaku. Namun, yang dilarang adalah pengaliran air limbah,

bukan penghentian produksi.

“Kalau air yang mengalir itu kan bukan hanya dari PT. KBR, karena sungai juga digunakan warga sekitar. Hal itu juga yang disampaikan Lurah Kampung Mandar kepada warga dan kami,” jelas Husnul.

Selain itu, alat pengolah limbah di fasilitas instalasi pengolahan air limbah (IPAL) PT. KBR yang selama ini ditunggu sudah tiba.

Hasil air limbahnya kemarin (20/5) malam sudah diambil untuk pengujian kualitas. Hasilnya baru keluar dua minggu kemudian. Nanti akan diketahui apakah PT. KBR masih boleh membuang air limbah ataukah tidak. “Kalau terkait pengerukan, kita masih melihat bagaimana PT. KBR mengerjakannya. Yang penting sudah berjalan,” Pungkas Husnul. (fre/c1/aif)

Tetap Selenggarakan Ujian Mapel Bahasa Using BANYUWANGI - Muatan lokal (mulok) bahasa Using yang awalnya sempat diisukan tidak diajarkan kembali tampaknya tidak terbukti. Hari ini (23/5) mata pelajaran (mapel) bahasa Using akan diujikan sebagai materi ujian sekolah (US) terakhir bagi siswa sekolah tingkat SD dan MI. Naskah yang akan digunakan pun telah disiapkan di masingmasing UPTD sejak beberapa hari sebelumnya.

Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di kantor Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan kemarin (22/5), naskah soal US mapel bahasa Using sudah disiapkan.

Kepala UPTD Pendidikan Banyuwangi Purwanto mengatakan, tidak ada instruksi peniadaan mapel tersebut.

Sehingga, ujiannya pun akan tetap diselenggarakan di setiap sekolah.

Mapel bahasa Using sejak ditetapkan melalui Perda Nomor 5 Tahun 2007 tetap diselenggarakan di seluruh sekolah di Banyuwangi. Meski belum diakui sebagai mulok di tingkat provinsi, setiap sekolah mengacu kepada perda tersebut sehingga tetap melaksanakannya.

“Buku materinya diterbitkan kelompok kerja guru (KKG) ba-

FREDY RIZKI/RABA

MUATAN LOKAL: Naskah ujian sekolah (US) bahasa Using yang berada di UPTD Pendidikan Banyuwangi siap didistribusikan hari ini (23/5).

hasa Using dan sejak adanya perda tetap diselenggarakan.

Kisi-kisi materinya juga dibuat oleh guru dari Banyuwangi.” ujar Purwanto.

Sementara itu, pihak beberapa SD di Kecamatan Banyuwangi mengatakan, ujian mapel bahasa Using sudah siap diselen-

ggarakan di hari terakhir. Seperti di SDN Kepatihan, mapel bahasa Using yang diujikan di hari terakhir US telah siap diselenggarakan. “Nanti dikerjakan setelah mapel IPS. Sesuai jadwal akan dilaksanakan sekitar pukul 09.00,” kata Endahwati, kepala SDN Kepatihan. (fre/c1/aif)

Usai Nonton BF, Doni Pamer ”Burung” ROGOJAMPI - Perbuatan Doni, 35, ini sungguh di luar nalar dan akal sehat. Diduga terangsang akibat kerap menonton film porno di ponsel miliknya, warga Dusun Krajan, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, tersebut nekat mempertontonkan kemaluannya kepada khalayak umum.

Tak heran, akibat tindakan konyol itu, tukang jahit tersebut harus berurusan dengan aparat kepolisian.

Dia diamankan warga karena berbuat tidak senonoh di depan umum. Ceritanya, kejadian memalukan itu terjadi Rabu (20/5) sore kemarin. Pria yang seharihari sebagai tukang jahit itu sedang melihat film porno di ponsel.

Tidak jauh dari tempatnya berada, beberapa siswa baru saja

bubar dari mengikuti bimbingan belajar di kawasan Pabrik, Rogojampi.

Entah karena tidak kuat menahan nafsu, Doni langsung menghampiri siswa yang kebanyakan masih duduk di bangku sekolah dasar tersebut.

Menyadari ada benda yang tidak layak dilihat, beberapa siswa pun berlari ketakutan. Bahkan, di antara anak-anak itu ada yang menangis. Tak pelak, insiden itu memantik perhatian masyarakat.

Mereka pun segera mengamankan Doni dan mengaraknya menuju Mapolsek Rogojampi.

Polisi hingga kini masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap Doni. “Dia masih diperiksa sampai saat ini,” ujar Kompol Toha Choiri, Kapolsek

Rogojampi, kemarin.

Toha menuturkan, pihaknya akan melakukan tes kejiwaan Doni.

Aksinya mempertontonkan kelaminnya di depan khalayak memang tidak wajar. Itu memunculkan dugaan dia menderita penyimpangan seksual eksibionis.

Namun, untuk memastikan hal itu, polisi masih menunggu hasil tes kejiwaan Doni. Kepentingan penyidikan, pihaknya akan memeriksa saksi. ”Pelaku sejauh ini memang dikenal sebagai penjahit,” kata Toha.

Dia sering menyampaikan bahwa order jahitannya di Rogojampi. Tidak sedikit orang yang heran dengan aksinya itu. “Dia itu penjahit dan biasa menerima order jahitan di Rogojampi,” imbuhnya. (nic/c1/aif)

ROAD TO

13 64

PORPROV JATIM V

HARII LAGI

BANYUWANGI

6-13 JUNI 2015

T I M P E L I P UT

40

Ali Nurfatoni

Galih Cokro

Sigit H.

Shulhan Hadi

Chien Julien

Dedy J.

Ferdiansyah

Niklaas A.

Fredy Rizki

Jawa Pos

Sabtu 23 Mei 2015

Akomodasi Porprov Beres

Liaison Officer

250 Mahasiswa Ikuti Pelatihan LO PEKAN Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015 semakin dekat. Banyuwangi sebagai tuan rumah bertekad menyukseskan ajang multi even tersebut. Hingga kemarin segala persiapan terus dilakukan agar ajang dua tahunan itu berjalan sempurna.

Salah satu faktor penunjang kesuksesan perhelatan akbar itu adalah tim penghubung alias Liaison Officer (LO). Sebanyak 250 mahasiswa telah direkrut menjadi petugas LO pada ajang multi even itu.

Petugas LO tersebut DOK.RaBa merupakan mahasiswa Joko Purnomo yang tersebar di berbagai kampus di Banyuwangi.

Mahasiswa dipilih karena dianggap lebih cakap jika dibandingkan dengan kalangan pelajar.

Selain itu, kalangan mahasiswa dianggap lebih siap untuk menghadapi tugas pada perhelatan ajang multi even itu. Sebab, tugas LO juga butuh kualitas dan tenaga ekstra. ‘’Itu yang jadi alasan mengapa menggunakan LO dari mahasiswa,’’ ungkap wakil Ketua Bidang Humas KONI Banyuwangi, Joko Purnomo, kemarin.

Meski begitu, KONI Banyuwangi tetap melakukan proses seleksi. Untuk mengetahui kualitas mahasiswa itu, KONI Banyuwangi melakukan tes dalam pelatihan yang akan dilaksanakan pada hari ini di Aula Minakjinggo, Pemkab Banyuwangi.

“Kami berharap jika mereka komitmen untuk menyukseskan Porprov,” tandasnya. (ton/c1/bay)

Meski Tidak Menggunakan Hotel Tarif Mahal

Jagoan

Ingin ke Vietnam DIPERLEBAR: Suasana pengerjaan tribun sebelah utara lapangan futsal Scudeto Banyuwangi kemarin.

PENCAK silat merupakan olahraga yang istimewa bagi Hasan Argadinata. Apalagi, bisa menjadi salah satu bagian dari pencak silat merupakan hal yang membanggakan bagi siswa kelas XI di SMAN 2 Genteng itu. Rasa bangga tersebut timbul saat ia mempelajari sejarah pencak silat. “Salah satu cara untuk membuktikan rasa cinta kita terhadap apa olahraga yang kita cintai adalah mempelajari sejarahnya,” katanya.

Setelah mempelajari sejarah pencak silat tersebut, Hasan semakin bangga mengetahui pencak silat berasal dari Indonesia. Meski demikian remaja yang bercita-cita menjadi tenaga pendidik tersebut mengatakan negara pencak silat yang paling ingin dikunjungi adalah Vietnam.

“Vietnam adalah negara yang paling mengembangkan silat walaupun tidak berasal dari negara itu,” kata peraih medali emas di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tersebut.

Siswa yang meraih peringkat pertama berturutturut mulai semester pertama hingga empat itu mengaku ingin sharing teknik persilatan di negeri Vietkong itu. “Ke Vietnam bukan untuk berguru tapi untuk sharing teknik. Sebab, yang patut menjadi guru silat adalah Indonesia,” ujar atlet asal Desa Kembiritan yang memiliki 22 medali di rumahnya itu. (cin/c1/ bay)

Butuh Scoring Board CABANG futsal akan menggunakan lapangan Scudeto Banyuwangi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015.

Sesuai jadwal, pertandingan akan digeber pada tanggal 7 hingga 13 Juni mendatang.

Hingga kemarin, sejumlah fasilitas terus diperbaiki demi kelancaran ajang multi even tersebut. Secara umum, tidak ada kendala berarti mengenai venue futsal tersebut.

Namun, ada beberapa kekurangan yang dibutuhkan mendesak.

Segala fasilitas sudah tersedia dan memenuhi standar nasional. Fasilitas penunjang seperti toilet juga cukup tersedia. Bangunan toilet yang baru atas bantuan hibah dari pemerintah daerah dengan nilai sekitar Rp 100 juta.

Meski begitu, venue milik swasta itu tetap masih kekurangan. Salah satunya scoring board atau papan skor. Hingga kemarin, belum ada scoring board yang terpasang. ‘’Punya kita sudah rusak dan masih perbaikan di Kediri,’’ ungkap pengelola Scudeto Futsal Banyuwangi, Sutrisno.

Selain itu, tribun penonton sisi sebelah utara juga masih belum ada. Menurut dia, segala kekurangan tersebut sudah pernah disampaikan kepada pemerintah. ‘’Tapi, sampai

sekarang belum ada perkembangan. Mudahmudahan segera ada kepastian,” harapnya.

Sebelumnya memang tidak ada lokasi untuk tribun sisi utara. Demi kepentingan ajang multi even itu, pengelola melebarkan gedung hingga tujuh meter. ‘’Ini masih dalam pengerjaan, tapi kita kebingungan masalah tribun,’’ katanya.

Kekurangan itu menjadi atensi khusus bagi Banyuwangi. Kemarin, ketua Asosiasi PSSI Kabupaten (Asskab) Banyuwangi, Muhamad Kayun Rosyid Sholeh, langsung mengecek lokasi. “Nanti akan segera kita sampaikan kepada KONI Banyuwangi,” terangnya.

Dia menjelaskan, jika tribun harus luas untuk menampung penonton. Tidak menutup kemungkinan suporter untuk menyaksikan pertandingan futsal bakal banyak. “Animo penonton pada Porprov nanti akan besar.

Makanya, perlu kita antisipasi,” tandasnya.

Ada 12 tim yang akan berlaga di cabang futsal pada ajang multi even itu. Semua tim itu terbagi dalam empat grup. Setiap grup diisi tiga tim. Tim futsal Banyuwangi akan bersaing dengan Kota Malang dan Kabupaten Sampang di grup A. Dua tim teratas setiap grup akan mengisi babak delapan besar. (ton/c1/bay)

PEKAN Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015 tinggal menghitung hari. Sebagai host tunggal, Banyuwangi terus mempersiapkan diri dalam menghadapi ajang multi even tersebut. Kota Gandrung terus menyusun skenario untuk menyukseskan hajatan olahraga paling akbar tersebut.

Tercatat ada 35 cabang olahraga yang berjibaku dalam perburuan medali pada pentas olahraga tersebut.

Selain itu, ada 3 cabor yang digelar secara ekshibisi. Dengan data itu, perhelatan akbar edisi kelima tersebut merupakan yang terbanyak jika dibandingkan edisi sebelumnya.

Bagaimana tidak, pada edisi 2013 lalu hanya ada 30 cabor yang dipertandingkan.

Dengan jumlah itu, maka ada tambahan 5 cabor yang resmi memperebutkan medali pada even yang digeber Juni mendatang itu.

Yang istimewa, Banyuwangi mampu menampung semua fasilitas dalam even tersebut tanpa harus menggandeng dengan kabupaten lain. Padahal berkaca pada edisi dua tahun lalu, even tersebut disokong lima daerah, yaitu Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Ponorogo, Magetan dan Ngawi.

Sejak awal yang menjadi perhatian serius adalah masalah

akomodasi dan venue. Hingga kemarin, tidak ada kendala yang berarti terkait dengan dua hal tersebut. Sebab, segala persiapan terus dilakukan demi kelancaran agenda akbar tersebut.

Soal akomodasi memang cukup menjadi atensi khusus. Bayangkan, sekitar 8.000 atlet dan ofisial dari berbagai daerah di Jatim yang akan tumpek-blek di Banyuwangi. Meski besar, tapi tuan rumah mampu menampung semuanya.

Padahal, ternyata tidak semua hotel di Banyuwangi dipakai tempat menginap atlet selama perhelatan ajang multi even itu berlangsung. Pasalnya, tarif yang diberlakukan cukup mahal. ‘’Ada beberapa hotel yang tidak dipakai akomodasi atlet pada Porprov,” ungkap wakil ketua KONI Banyuwangi, Anton Sunartono, kemarin.

Beberapa hotel itu terpaksa tidak digunakan atlet antara lain, Hotel Santika (HS), Hotel Mirah, Hotel Ketapang Indah, dan Hotel Slamet. “Tarif pagu dari KONI Jatim hanya Rp 220 ribu per-hari. Tapi hotel itu lebih mahal, sehingga terpaksa menggunakan yang lain,” terangnya.

Meski tidak bisa menggunakan hotel dengan tarif mahal itu, tapi panitia lokal ternyata sudah menyadari sejak jauhjauh hari. Meskipun, akomodasi penginapan menggunakan tempat kos dan home stay.

“Sekarang sudah tidak ada masalah tentang akomodasi,” tegasnya. (ton/c1/bay)

GALIH COKRO/RaBa

MAHAL: Hotel Santika Banyuwangi. Namun, atlet Porprov tidak akan menginap di hotel ini karena tarifnya tidak terjangkau.

ALI NURFATONI/RaBa

TC Para Atlet Dipantau, KONI Bawa Psikolog CHIEN JULLIEN/RABA

TRET TET TET...

Ayo Banyuwangi jenggirato tangi, ku tunggu prestasimu, semoga kmu msuk 5 besar atau lebih ZAU BONwings, 0877558841xx Ayo Banyuwangi bisa lawan dari kabupaten lain, sabet terus emas dan lainnya. Tunjukkan kualitas para atlet dari bumi blambangan yang mampu mendunia #Larosjenggirat, 0878572336xx

Banyuwangi dengan bangga menjadi tuan rumah Porprov Jatim V. Sebagai warga Bumi Blambangan, ayo sukseskan gawe besar ini.

Tulis dukungan Anda (max 100 karakter) melalui: Radar Banyuwangi 7EA7ECDC

@radarbwi 085232571587

PROGRAM training center (TC) terpadu sudah dicanangkan KONI Banyuwangi di GOR Tawang Alun, Banyuwangi, Kamis lalu.

Tujuannya, agar para atlet termotivasi demi meraih medali dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015.

Program tersebut dinilai mampu menjadi salah satu modal penting kesuksesan kontingen Banyuwangi. Maka dari itu, semua atlet harus benar-benar fokus berlatih selama pemusatan berlangsung.

Hal itu disadari betul Ketua Umum KONI Banyuwangi, Bambang Wahyudi, kemarin (22/5). Dia mengungkapkan, pemusatan latihan harus dijadikan momentum bagi semua atlet. ‘’Semua atlet harus konsentrasi penuh selama TC berlangsung,” serunya.

KONI Banyuwangi, jelas dia, akan memberikan support penuh selama kegiatan pemusatan di lapangan. Bagaimana tidak, ada biaya operasional untuk setiap atlet dan pelatih. Segala kebutuhan atlet, mulai makan, uang saku, hingga seragam telah dipenuhi.

Didukung Oleh: KONI

JAWA TIMUR

KONI

BANYUWANGI

‘’Sudah kita berikan,” tandasnya.

Dia menjelaskan, jika KONI Banyuwangi akan membentuk tim monitor untuk meninjau setiap atlet di c abang olahraga (cabor) masing-masing. Dalam monitoring itu, papar dia, tim KONI Banyuwangi juga akan menghadirkan seorang psikolog. ‘’TC diharapkan mampu meningkatkan kualitas fisik setiap atlet. Kehadiran psikolog bisa membangun mental atlet,” ujarnya.

Tim KONI Banyuwangi, masih kata dia, akan terjun langsung ke lokasi pemusatan latihan. Mengenai waktunya, jadwal telah disusun dan mulai bekerja pada awal pekan ini. “Mulai Senin besok tim monitor akan terjun lapangan untuk meninjau TC setiap cabor,” pungkasnya. (ton/c1/bay)

DALAM PANTAUAN: Atlet Tarung Derajat Banyuwangi saat pemusatan latihan di Wisma Atlet Gelora, Banyuwangi. Dalam TC itu mereka akan dipantau langsung tim monitoring KONI Banyuwangi.

ALI NURFATONI/RaBa