Radar Banyuwangi | 23 Mei 2012

Page 1

RABU 23 MEI

25

TAHUN 2012

DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA’ SHUBUH 11.17 14.38 17.09 18.22 04.13

PPDB

Unas 70 Persen, Rapor 30 Persen BANYUWANGI - Menjelang pengumuman hasil ujian nasional (unas), kini para siswa harus mulai berburu sekolah baru. Nah, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD, SMP, dan SMA/ SMK, akan dilaksanakan serentak mulai 29 Juni hingga 3 Juli 2012 mendatang. Ada tiga jalur yang bisa diakses para siswa untuk diterima di sekolah-sekolah tujuan, di antaranya melalui seleksi Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI), seleksi jalur regular online, dan seleksi jalur mandiri. Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Dwi Yanto mengatakan, seleksi RSBI dilaksanakan berdasar mekanisme yang sudah ditetapkan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan. Seleksi jalur regular online menggunakan rumus 70 persen nilai unas ditambah 30 persen nilai rapor mulai semester awal ■ Baca Unas...Hal 35

ADA APA LAGI

ABDUL AZIZ /RaBa

TAMBANG EMAS: Bupati Abdullah Azwar Anas (kiri) menemui pengunjuk rasa di Balai Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, pagi kemarin.

Warga Minta Saham Rakyat

GALIH COKRO/RaBa

RESIDIVIS: Sukarto (kiri) dan Mardiono diperiksa di Mapolres Banyuwangi kemarin.

Sebulan Dua Kali Curi Motor BANYUWANGI - Satu lagi pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berhasil diringkus anggota Buru Sergap (Buser) Polres Banyuwangi kemarin (21/5). Mereka adalah Sukarto, 29, warga Dusun Panggang, Desa Nogosari, Kecamatan Sukosari, Bondowoso. Sukarto tertangkap merupakan hasil pengembangan yang dilakukan polisi. Sebelumnya, Mardiono, salah satu komplotan Sukarto, ditangkap saat akan menjual motor curian di salah satu hotel di Situbondo. “Mardiono tertangkap pada 21 April 2012 lalu,” terang Kasatreskrim Polres Banyuwangi, AKP Bagus Ikhwan C. Komplotan Sukarto sebenarnya berjumlah tiga orang. Selain Sukarto dan Mardiono, ada pelaku lain berinisial GIN yang hingga kini masih buron. Selama April 2012 ini, mereka sudah dua kali mencuri motor. “Pelaku berinisial GIN masih buron,” katanya ■ Baca Sebulan...Hal 35

BAGAIMANA INI...

PESANGGARAN - Warga dua kecamatan, yakni Pesanggaran dan Siliragung, berunjuk rasa di Balai Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, kemarin (22/5). Mereka meminta saham rakyat atas usaha pertambangan di Gunung Tum-

pang Pitu yang dikelola PT. Indo Multi Niaga (IMN). Demo warga itu cukup mengagetkan para peserta dialog antara warga Pesanggaran dan Siliragung bersama Bupati Abdullah Azwar Anas. Saat itu, kebetulan bupati bersama jajaran fo-

rum pimpinan daerah (forpimda) sedang mengikuti kegiatan di balai Desa Sumbermulyo. Ratusan warga dari dua kecamatan tersebut mendadak berkonvoi naik kendaraan roda dua ke tempat acara ■ Baca Warga...Hal 35

Kejagung Periksa Empat Saksi Kasus Lapter dengan Tersangka Mantan Bupati Ratna BANYUWANGI - Tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) RI kembali datang ke Banyuwangi kemarin (22/5). Kali ini, tim dari Gedung Bundar tersebut kembali melanjutkan pengusutan dugaan korupsi pengadaan lahan lapangan terbang (lapter) Blimbingsari dengan tersangka mantan bupati Rat-

na Ani Lestari. Kedatangan tim penyidik Kejagung yang berjumlah tiga orang itu untuk melanjutkan pemeriksaan beberapa saksi tambahan. Kali ini, tujuh saksi dipanggil untuk dimintai keterangan di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi kemarin. “Yang dipanggil tujuh

SAKSI KASUS DUGAAN KORUPSI LAHAN LAPTER

saksi. Ini lanjutan pemeriksaan sebelumnya,” ujar Kepala Seksi Pidana Khusus (kasi pidsus) Kejari Banyuwangi, Firmansyah SH. Menurut Firmansyah, tujuh orang yang dipanggil kali ini termasuk 34 saksi yang pernah dipanggil beberapa waktu lalu ■ Baca Kejagung...Hal 35

DOK. RaBa

Ratna Ani Lestari

YANG HADIR KEMARIN 1. I Made De Sasmito 2. Asmara 3. H Bakhri 4. Dadang Suwangs SAKSI YANG MANGKIR 1. Drs Budi Hartono 2. I Wayan Agus 3. Abdul Muin SE

Komunitas HCC Daftar Kolektif Masih Belum Stabil, BANYUWANGI - Tim H2O-Wangi Cycling Community (HCC) akan meriahkan Gowes Bareng Pakde Karwo dan Gus Ipul di lapangan Taman Blambangan Minggu pagi mendatang (27/5). Pagi kemarin (22/5), tim yang dipimpin Eri Ramadian itu mendaftarkan secara kolektif 27 anggota komunitasnya. Eri mengaku, tim yang bermarkas di Perum Kalirejo itu sudah rutin latihan setiap Minggu pagi. Latihan tambahan dilaksanakan setiap Rabu dan Jumat sore. Mereka biasanya berlatih dengan rute Pendarungan, Kenjo, Gumuk, Pakel, Kelun, dan Tamansuruh. Latihan gowes terjauh yang pernah dijalani HCC adalah ke Bedugul, Bali. “Tujuan utama mengikuti gowes bersama ini yang utama adalah nyambung tali silaturahmi dan kumpulkumpul bareng teman. Badan juga menjadi lebih sehat. Dengan menikmati pemandangan, bisa membuat pikiran kita fresh, “ ujar Eri. Sementara itu, Gowes Bareng Pakde

Minta Ijen Disterilkan

BENNY SISWANTO/RaBa

BERHELM: Ketua HCC Banyuwangi, Eri Ramadian, mendaftarkan anggota timnya di kantor Radar Banyuwangi kemarin (22/5).

Karwo dan Gus Ipul sudah semakin dekat. Even mancal sepeda bersama duo petinggi Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu akan dilaksanakan Minggu pagi tanggal 27 Mei mendatang ■ Baca Komunitas...Hal 35

BANYUWANGI - Keputusan para penambang belerang di Gunung Ijen yang nekat bekerja saat status gunung tersebut waspada (level II) menjadi atensi berbagai kalangan. Salah satunya adalah Forum Peduli Bencana Indonesia (FPBI) Banyuwangi. Ketua FPBI Banyuwangi, Zaenal Aris Masruchi, mendesak pemkab melakukan sterilisasi segala aktivitas manusia di radius satu kilometer (km) dari kawah gunung. Alasannya, pemkab selaku penanggung jawab penanggulangan bencana wajib melindungi warga dan kawasan dari segala bentuk ancaman bencana. “Itu sesuai Pasal 5, 6, dan 26, Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana,” ujarnya ke-

marin (22/5). Zaenal menjelaskan, sterilisasi tersebut diperlukan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa. Sterilisasi juga diperlukan untuk menghindari risiko bencana yang lebih besar yang sering kali datang tiba-tiba. “Selaku pemangku kepentingan, pemkab, BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam), dan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), wajib memberikan informasi yang benar kepada masyarakat luas tentang status Gunung Ijen yang masih fluktuatif,” kata dia. Zaenal juga mendesak alokasi satu persen Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) digunakan untuk meminimalkan risiko bencana ■ Baca Masih...Hal 35

GALIH COKRO /RaBa

BARU: Baliho di perempatan Cungking dimanfaatkan Pemkab Banyuwangi untuk sosialisasi penerbangan kemarin.

Baliho Digunakan untuk Sosialisasi Penerbangan BANYUWANGI - Baru dua hari lalu Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT dan PM) Banyuwangi menyatakan baliho di perempatan Cungking itu belum berizin. Namun, kemarin (22/5) baliho besar tersebut malah sudah dipakai pemkab untuk sosialisasi penerbangan. Saat dikonfirmasi kemarin, Kabag Humas Pemkab Djuang Pribadi belum bisa memberikan keterangan. “Saya belum tahu, Mas. Saya lagi takziah, kakak meninggal,” ujar Djuang. Sementara itu, sebelumnya, Plt Kepala BPPT dan PM Banyuwangi, Abdul Kadir, mengatakan bahwa pemkab sedang melakukan kerja sama dengan pihak ketiga untuk mendirikan dua papan reklame. “Baru satu yang sudah deal, sedang yang satunya belum,” terang Abdul Kadir saat itu ■ Baca Baliho...Hal 35

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Laporan Perjalanan Direktur Radar Banyuwangi Choliq Baya ke Eropa (13)

Kencing pun Harus Bayar Rp 18 Ribu Lokasi wisata terkenal di Italia jumlahnya cukup banyak. Dua lokasi yang kami kunjungi kemarin adalah kota ‘’seribu kanal’’ Venezia dan menara miring Pisa. Biaya hidup di Venezia terkenal sangat mahal. Untuk kencing saja, kita harus mengeluarkan uang Rp 18 ribu. HARI pertama di Negeri Pizza, kami mengunjungi Venezia yang terkenal dengan julukan The Queen of The Adriatic. Dalam benak kami, sudah terbayang bakal menaiki gondola (perahu tradisional Venezia) menyusuri kanal-kanal yang di

kanan-kirinya terdapat bangunanbangunan kuno. Pasti berwisata di kota ‘’Seribu Kanal’’ yang berada di bagian timur laut Italia ini sangat indah dan mengasyikkan. Ternyata, bayangan kami agak meleset. Setelah bus yang mengantar kami sampai di tepi laut Adriatik, kami diantar ke pulau San Marco melalui Ferovia dengan bus air berkapasitas sekitar 25 orang. Dalam perjalanan sekitar 30 menit menuju San Marco itu terlihat tiga kapal pesiar cukup besar sedang bersandar di sebelah kiri kami. Sementara itu, di sebelah kanan terlihat bangunan-bangun kuno nan megah dan jembatan yang menandai adanya aliran kanal dari tengah kota ke laut Adriatik. Kota Venezia mengingatkan kami kepada sebuah nama, yaitu Marco

Ke Banyuwangi, tim Kejagung periksa empat saksi kasus lapter

Sudah hampir lupa, saking lamanya jadi tersangka KOTA AIR: Bangunanbangunan kuno masih berdiri megah di Venezia.

Masalah tambang emas, warga minta saham rakyat

Asal tidak tanam saham ke calon istri

DOK. CHOLIQ BAYA

Polo, seorang pedagang asal Venesia yang mengembara ke sejumlah

negara Asia ■

Baca Kencing...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Rabu 23 Mei 2012

Dari Kuli Bangunan Hingga Kuli Flash Disk AKHIR 2008 lalu, bermodal bismillah alias nekat, aku hijrah dari Bumi Blambangan ke Pulau Kalimantan, tepatnya di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur. Awalnya, tidak ada niat untuk meninggalkan kampung halaman dan mencari penghidupan di kampung orang. Tapi karena penasaran ingin tau rasanya merantau itu seperti apa? Termasuk, rasa bigung usai lulus Madrasah Aliyah (setingkat SMA) tapi menganggur. Akhirnya nekat juga untuk mengais rejeki di Pulau Borneo (sebutan lain Pulau Kalimantan). Pertama datang ke Kaltim, aku mencoba bertani sayur-mayur. Sebab, kabar yang saya terima sebelum berangkat dari Banyuwangi, harga sayuran cukup tinggi. Bahkan bisa tiga kali lipat mahalnya dibanding harga sayurmayur di Banyuwangi. Nah, de-

ngan obsesi bisa punya pendapatan lebih, profesi itu pun aku tekuni hingga satu tahun lebih. Namun karena hanya bermodalkan pengetahuan yang sedikit tentang dunia pertanian, akhirnya profesi bercocok tanam itu harus aku tinggalkan lantaran hasil yang diperoleh tidak sebanding dengan besarnya pengeluaran di Kaltim. Gagal didunia pertanian, akhirnya aku beralih pekerjaan menjadi kuli bangunan untuk menyambung hidup. Alhamdulillah, untuk mencari pekerjaan sebagai kuli bangunan kala itu tidak terlalu sulit. Gaji yang ku terima menjadi kuli bangunan juga cukup lumayan. Yakni Rp 30 ribu perhari-nya. Setelah tiga bulan bergulat dengan berbagai jenis bahan bangunan, akhirnya uangku terkumpul cukup lumayan. Saat-saat itulah tiba-tiba muncul keinginan melanjutkan kuliah

sambil kerja. Waktu yang lumayan. Namun itu sih pikiranku selagi-lagi, aku harus alih derhana saja. “Kalau profesi, lantaran jualan tidak bisa pulang ikan hias larisnya hanya bawa uang banyak musiman saja. minimal pulang baHingga akhirnya, ada wa ijazah sarjana,” tawaran dari salah satu he..he.. kenalan saya yang berSetelah berjalan profesi sebagai seorang dua semester, aku pewarta koran harian bingung juga melokal, Radar Tarakan ngatur waktu antara (Jawa Pos Group) untuk SYAIFUDIN pekerjaan sebagai bergabung dan ditugaskuli bangunan de- Alumnus MA Al-Kautsar, kan di Biro Bulungan. ngan jam belajarku di Muncar. Kini bekerja di Lantaran tak ada piRadar Tarakan biro kampus. Kemudian lihan lain, akhirnya aku Balungan aku putuskan untuk terima saja profesi sebamencari profesi lain gai kuli flash disk itu. “Ya, lagi yang tidak terlalu banyak hitung-hitung cari pengalaman menyita waktu untuk belajar. Ak- dan tambah wawasan, tapi dapat hirnya aku alih profesi lagi men- gaji,” pikirku waktu itu. Meski jadi penjual ikan hias di tempat- awalnya sempat mengalami kesutempat hiburan anak-anak. litan karena harus setor berita Berjualan ikan hias memang setiap hari, ditambah tak pernah cukup menghasilkan pendapatan punya pengalaman dalam dunia

jurnalistik, lama-lama aku jadi terbiasa. Alhamdulillah, hingga saat ini aku masih bergabung dengan Radar Tarakan dan sudah kujalani profesi ini selama satu tahun lebih. Sebagai awak media, tentu sering bertemu dengan banyak narasumber. Mulai dari pejabat daerah, tokoh masyarakat, aparat keamanan dan lainnya. Nah, dari perjalanan itulah aku bertemu dengan orang-orang Banyuwangi yang memiliki jabatan di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bulungan. Seperti Kepala Dinas Kesehatan saat ini, dr Idewan Budi Santoso MSi. Beliau dulu tinggal di Desa Kedungrejo, Kecamatan Bangorejo, dan pernah sekolah di salah satu SMP di Kota Jajag. Idewan Budi Santoso memiliki istri yang juga dari Banyuwangi. Namanya Emi Susilowati. Dia pernah bersekolah di SDN 06

Tulungrejo, Banyuwangi. Saat ini, Emi Susilowati menjadi anggota DPRD Bulungan dari Partai Demokrat dan duduk di Komisi II. Selain mereka, di Bulungan ada juga orang Banyuwangi yang menjadi kepala puskesmas. Namanya drg. Imam Sujono yang menjabat Kepala UPT Puskesmas Tanjung Selor, Bulungan. Dia merupakan salah satu orang Banyuwangi yang sukses merantau ke Kalimantan Timur. (didin657@gmail.com)

Radar Banyuwangi mengundang warga Banyuwangi dan Situbondo yang berada di perantauan untuk menulis pengalamannya. Tulisan kirim ke radarbwi@gmail.com. Sertakan juga foto diri. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jalan HOS Cokroaminoto No. 30 Banyuwangi

PENGUMUMAN RENCANA KEBUTUHAN CALON TKI

GALIH COKRO/RaBa

Suasana stan Festival Makanan Khas Jawa Timur di Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi, kemarin.

Pamerkan Makanan Langka KALIPURO - Potensi besar yang dimiliki Banyuwangi di bidang wisata kuliner membuat Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) jatuh hati. Kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini terpilih menjadi tuan rumah Festival Makanan Tradisional Khas Jatim. Acara yang diikuti 19 kota/ kabupaten sewilayah kerja Bakorwil Malang dan Bakorwil Madura itu digelar di Hotel Ketapang Indah, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (22/5).

Setiap kontestan menyuguhkan aneka kuliner andalan, mulai makanan, minuman, jajanan tradisional, hingga sambal yang disajikan sangat menarik. Kepala Bidang Pengembangan Produk Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Sunarmadji mengatakan, Festival Makanan Tradisional tersebut dilaksanakan setiap tahun. Tahun ini festival tersebut bertema makanan tradisional yang mulai langka. “Banyak makanan tradisional kita yang mulai langka. Padahal,

kuliner merupakan jati diri masyarakat Jawa Timur,” ujarnya. Menurut Sunarmadji, dari 19 peserta tersebut akan dipilih lima terbaik. Ada tiga juri yang menilai. Adapun yang dinilai meliputi penampilan, kelokalan, tekstur, dan rasa. Grand

final akan dihelat di Surabaya akhir Juni mendatang. Ada sepuluh peserta yang akan tampil pada grand final. “Satu pemenang akan menjadi wakil Jatim dalam setiap festival, baik nasional maupun internasional,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Sesuai surat dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan, Unit Pelaksana Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, Surabaya, perihal rencana kebutuhan Calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) program AKAN, maka dengan ini,

dibutuhkan calon TKI ke Asia sejumlah 450 orang Informasi lebih lanjut Hubungi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banyuwangi, Jalan HOS Cokroaminoto No. 30 Banyuwangi.

CERMIN DIRI

Menengahi Pro-Kontra Ijen SITUASI Gunung Ijen ditetapkan belum stabil. Beberapa pihak meminta agar Pemkab Banyuwangi melakukan sterilisasi kawasan rawan bencana tersebut, terutama di radius satu kilometer dari kawah aktif. Namun, yang terjadi di puncak gunung tersebut, ratusan penambang belerang sudah kembali bekerja setelah enam bulan terpaksa menganggur. Larangan mendaki gunung Ijen memang masih berlaku. Sebagian besar stakeholder tentu saja mematuhi larangan tersebut. Meski begitu, tak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa pihak (penambang belerang dan sebagian turis) yang kontra terhadap kebijakan itu. Mereka yang kontra itu tentu punya alasan sendiri, mengapa berani mendaki gunung tersebut. Salah satu alasannya, para penambang mengaku sudah ada yang bertahun-tahun hidup di gunung tersebut. Mereka tampaknya sangat paham dengan gejala dan aktivitas yang terjadi terhadap gunung itu. Apalagi, sudah enam bulan mereka tak bisa bekerja dan tidak mendapat penghasilan. Dorongan ekonomi itu juga berpeluang membuat mereka lebih berani menghadapi ancaman, dan segala risiko yang mengancam keselamatan. Memang pro dan kontra selalu mengemuka pada setiap persoalan dan kebijakan yang menyangkut banyak orang dan banyak kepentingan. Namun, bila pro-kontra ini dibiarkan, tentu akan menimbulkan iklim yang kurang baik bagi kehidupan warga di lereng Ijen. Selama ini, Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) sebagai pihak yang berwenang menetapkan status gunung berapi sudah tak diragukan lagi kajian keilmuannya. Keputusan lembaga tersebut harus ditaati semua pihak demi keselamatan semua. Namun harus disadari pula, keputusan itu berdampak mendasar bagi banyak orang, terutama penambang belerang di daerah tersebut. Terlebih, mereka sebenarnya paling paham situasi harian gunung tersebut. Oleh karena itu, perlu kajian dan pengamatan lebih mendalam dalam frekuensi yang lebih banyak agar muncul keputusan yang bisa mengakhiri prokontra itu. Siapa sih yang tak ingin gunung itu kembali normal? Kita semua tentu hanya bisa berdoa agar status Ijen normal kembali. (*) Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi (Banyuwangi), Edy Supriyono, Ali Nurfatoni (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. MENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Rabu 23 Mei 2012

Geledah Toko Dapat Ratusan Miras ROGOJAMPI - Dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) selama sepekan kemarin, aparat Polsek Rogojampi berhasil mengamankan ratusan botol minuman keras (miras). Ratusan botol berisi miras tersebut terdiri atas berbagai ukuran. Sebanyak 174 botol miras dalam botol minuman mineral berukuran tanggung, 126 botol miras dalam botol minuman mineral berukuran besar, dan dua jeriken miras. Semua barang bukti tersebut diamankan dari rumah dan warung milik Made Suwardana, warga Desa Rogojampi; Untung, warga Desa Karangbendo, dan Wayan Swastika, warga Desa Watukebo. Selain itu, miras tersebut juga berasal dari Mulyadi, warga Desa Gintangan; Imam Sufi’i, Desa Bomo; Suwardi Desa Aliyan, dan Ngurah warga Desa Watukebo. “Pengamanan semua barang bukti itu kita lakukan dalam waktu sepekan,” kata Kapolsek Rogojampi, Kompol Bagio SP, kepada RaBa kemarin. Operasi Pekat digelar bukan hanya pada saat menjelang Ramadan. Kata Bagio, razia seperti ini rutin dilakukan setiap saat. “Sebab, banyak sekali miras yang beredar di wilayah ini. Tentu itu bisa menyebabkan terjadinya tindak pidana,” tandas mantan Kabagops Polres Banyuwangi itu. (azi/c1/aif) OPERASI PEKAT: Tumpukan botol berisi minuman keras di Mapolsek Rogojampi kemarin. ABDUL AZIZ/RaBa

ADA APA LAGI

Mabuk, Siswi MTs Kelengar Orang Tua Mengira Korban Perkosaan SONGGON - Pesta minuman keras (miras) membuat siswi kelas VII MTs di Kecamatan Songgon harus dilarikan ke PKU Muhammadiyah Songgon. Dia adalah Saritem (bukan nama sebenarnya). Pelajar asal Desa Bayu, Kecamatan Songgon, tersebut sempat kelenger. Reaksi alkohol itu membuat

Saritem muntah-muntah. Informasi yang dikumpulkan koran ini menyebutkan, sebelum kejadian, Saritem bersama tiga pria pesta miras jenis arak. Mabuk-mabukan tersebut dilakukan di lapangan Balak, Kecamatan Songgon, Minggu malam. Usai menenggak beberapa botol arak, mereka pulang ke rumah masing-masing. Khusus si cewek, setiba di rumah langsung muntah-muntah. Kedua orang tuanya pun langsung marah. Sebab, anaknya

pulang dalam kondisi mabuk berat. Kedua orang tua Saritem menduga anaknya muntah darah. Dalam kepanikan, kedua orang tuanya langsung membawa Saritem ke PKU Muhammadiyah Songgon. Mereka juga menghubungi polisi dengan dugaan perkosaan. Tetapi, setelah divisum, si korban dinyatakan negatif. Artinya, tidak ada tandatanda pemerkosaan. Selain itu, muntah yang ditengarai darah tersebut hanyalah minuman keras.

“Muntah warna merah itu dikira darah, tapi cuma arak dicampur Fanta merah,’’ sebut Kanitreskrim Polsek Songgon, Bripka Made Kodana. Pihaknya memastikan siswi tersebut mabuk akibat minuman keras. Sebab, setelah dimintakan visum et repertum, tidak ada tanda-tanda pemerkosaan. “Arak itu memang dari Bali. Tiga pria yang terhitung masih tetangga Saritem juga sudah kita mintai keterangan,” kata Made Kodama. (ton/c1/aif)

Razia Hotel Temukan Kondom Juga Jaring Satu Pasangan Mesum

ABDUL AZIZ/RaBa

DIAMANKAN: Dua ekor ayam jago milik para penyambung di Mapolsek Rogojampi kemarin.

Judi Sabung Ayam Pengatigan Diobrak ROGOJAMPI - Arena judi sabung ayam di tepi sungai Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, diobrak aparat kepolisian setempat siang kemarin. Sayang, dari enam orang yang diduga sebagai pejudi sabung ayam, tak seorang pun berhasil diamankan. Polisi hanya mengamankan barang bukti berupa dua ekor ayam jago dan uang tunai Rp 35 ribu. Selain itu, dua orang yang dicurigai sebagai tersangka juga diamankan di Mapolsek Rogojampi. Dua orang yang diamankan di polsek tersebut adalah Rifai, warga Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat, dan Safii, warga Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi. Namun, sampai kemarin polisi belum bisa menetapkan keduanya sebagai tersangka. Sebab, saat diperiksa penyidik, mereka mengaku hanya menonton adu ayam jago disertai judi tersebut. Sampai kemarin, polisi masih berusaha memburu beberapa orang yang diduga sebagai tersangka. “Sekarang masih dalam pengembangan. Dua orang tersebut, Rifai dan Safi’i, kita amankan di mapolsek setidaknya 1 x 24 jam,” tandas Kapolsek Rogojampi, Kompol Bagio. (azi/c1/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

TERTINGGAL: Kapolsek Cluring, AKP Agung Setyabudi, menemukan alat kontrasepsi di penginapan di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Cluring, kemarin.

Jambret Kalung Ditangkap Polisi

ABDUL AZIZ/ RaBa

JAMBRET: Pelaku di Mapolsek Bangorejo kemarin.

BANGOREJO - Andik, warga Dusun Gumukrejo, Desa/Kecamatan Purwoharjo, harus meringkuk di ruang tahanan Mapolsek Bangorejo kemarin malam. Sebab, dia diduga kuat menjambret kalung seberat 13 gram milik Napsiah, warga Dusun Kedungrejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo. Kapolsek Bangorejo, AKP Heri Purnomo mengatakan, penjambretan itu bermula ketika pelaku berkunjung ke rumah korban. “Entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba dia menarik kalung korban lalu kabur,” kata kapolsek kepada RaBa kemarin Anehnya, lanjut kapolsek, saat berada di rumah korban, pelaku sempat meninggalkan nomor HP. Nah, korban mencoba memancing pelaku dengan bantuan seorang gadis. Gadis itu menelepon Andik. Ketika ditelepon, Andik mengaku berada di Purwoharjo dan janjian ketemu dengan gadis tersebut di Indomaret. Gadis tersebut datang ke Indomaret dalam pengawasan polisi. “Ternyata, pelaku benarbenar datang ke Indomaret. Langsung kita tangkap,” tandas kapolsek. (az/c1/aif)

CLURING - Polisi melakukan sweeping di sejumlah penginapan dan hotel di Kecamatan Cluring kemarin. Salah satu sasarannya adalah Garden Cottage di Dusun Cemetuk, Desa/Kecamatan Cluring. Di hotel milik I Wayan Bagiarta, 54, itu, aparat Polsek Cluring berhasil menjaring satu pasangan yang sedang berduaan di kamar. Mereka adalah YS, 42, yang beralamat di Kecamatan Rogojampi, dan KR, 44, Asal Kecamatan Wringin, Bondowoso. Pasangan mesum yang sudah menginap semalam tersebut langsung digelandang ke Mapolsek Cluring untuk dimintai keterangan. Satu pasangan yang terjaring tersebut sempat berkelit saat diinterogasi petugas. Keduanya berdalih pasangan suami-istri sah. Namun, setelah identitas masing-masing dilihat, kedua pasangan yang sama-sama dikaruniai tiga anak tersebut tidak bisa mengelak. Dalam operasi tersebut, polisi sempat geleng-geleng kepala. Sebab, tamu

yang menginap tidak didata secara lengkap alias daftar tamu di resepsionis tidak ada. ‘’Sudah sering kami peringatkan agar tamu yang ke sini didata. Kalau tiba-tiba ada yang meninggal, biar mudah mendatanya,” cetus Kapolsek Cluring, AKP Agung Setyabudi. Menerima teguran itu, dua karyawan hotel, Agus dan Nanang, hanya menganggukkan kepala. “Nggak ada daftar namanya, Pak. Cuma nomor kamarnya saja yang diisi. Sekarang ada dua yang menginap di sini,” jelas Agus. Apa kata pasangan mesum yang digerebek? KR mengaku memang sudah menikah dengan YS. Hanya saja, proses nikah tersebut masih belum tercatat di KUA. “Saya menikah siri kira-kira awal tahun kemarin,” ujarnya kepada wartawan koran ini di Mapolsek Cluring kemarin. Selain merazia Garden Cottage, polisi juga merazia salah satu penginapan di Dusun Krajan, Desa/ Kecamatan Cluring. Sayang, polisi tidak menemukan satu pasangan di penginapan enam kamar tersebut. Polisi hanya menemukan bungkus kondom di salah satu kamar. (ton/c1/aif )


EKONOMI BISNIS

28

Rabu 23 Mei 2012

Batako Lapas Dipesan Perumahan Bangun Show Room dan BLK BANYUWANGI-Inovasi dilakukan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi. Sebuah show room sedang dibangun di halaman depan Lapas di Jalan Letkol Istiqlah No. 59 Banyuwangi itu. Show room itu akan digunakan untuk memamerkan semua hasil karya warga binaan pemasyarakatan (WBP). Kepala Lapas Banyuwangi Krismono mengatakan, semua karya WBP akan dipajang di show room, yang kini tengah dalam penyelesaian itu. Berbagai kerajinan dan hasil kerja WBP bisa dilihat oleh pihak luar. Bahkan bisa dibeli atau dipesan, kata dia, kalau

GALIH COKRO/RaBa

RUANG PAMERAN:Lapas Banyuwangi membangun show room.

ada pihak yang membutuhkan. “Show room itu menjadi sarana untuk menunjukkan kepada pihak luar bahwa WBP bisa menghasilkan karya yang berkualitas dan bermanfaat

bagi masyarakat di luar Lapas,” terangnya kepada RaBa. Selain untuk memajang hasil karya, lanjut Krismono, show room itu juga digunakan sebagai Balai Latihan Kerja (BLK).

“Saat ini, pesanan dari luar sudah mengalir, seperti produksi batako kecil yang dipesan developer perumahan hingga ribuan blok,” ungkapnya. Krismono berharap, pendirian show room itu bisa menjadi sarana komunikasi antara WBP dengan masyarakat luar. Utamanya dalam mensosialisasikan pelatihan yang diberikan kepada WBP. Di Lapas kini ada banyak pelatihan kerja, meliputi handicraft, pembuatan paving block, teknik las, pertukangan kayu dan meubeler, elektronika industri, serta bengkel bubut. “Kami juga memberikan pelatihan pengelolaan dan budidaya ikan koi, perbengkelan mobil dan sepeda motor, seni batik Blambangan, menjahit, tata rias, dan tata boga,” sebutnya. (irw)

Muhammadiyah Kembangkan SDM BANYUWANGI – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi melakukan konsolidasi pembinaan internal. Konsolidasi yang dilakukan Minggu (20/5) di Masjid Besar KH. Ahmad Dahlan Banyuwangi itu dihadiri oleh seluruh pengurus daerah, cabang, ranting dan badan otonom Muhamamdiyah Banyuwangi. tak kurang dari seribu lima ratus warga Muhammadiyah berkumpul di Masjid Besar KH. Ahmad Dahlan. Dalam pembinaan internal itu, Pengurus Daerah Muhammadiyah Banyuwangi mengundang, salah satu Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, KH. Muhammad Muqoddas,Lc, MA pengurus Muhammadiyah Jatim, Ir. Tamhid Masyhudi. Hadir pula, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Banyuwangi, Drs. Syuhada Asy’ari, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banyuwangi,

BANYUWANGI • Rumah Perum Kodim •

Ainur Rofiq, ST, MM. Muhammadiyah. Kedua ; Dalam sambutannya, pimpi- pengembangan SDM, kaderinan Daerah Muhammadi- sasi. Ketiga; pengembangan yah Banyuwangi, Drs. Syu- kegiatan. “Ketiga pilar pengemhada Asy’ari menyampaikan bangan ini memiliki peran jika saat ini Muhammadiyah penting dalam mencerdaskan Banyuwangi memiliki 119 rant- masyarakat,” kata Syuhada. ing yang tersebar diseluruh Pengurus Muhammadiyah wilayah Banyuwangi. Diakui, Jatim, Mashudi dalam samada tiga ranting yang saat ini butannya mengatakan dalam pasif. Untuk itulah pembinaan muktamar ke 45 yang digelar organisasi ini dilakukan. “Tu- di Malang mengamanatkan minimal 30 pers juannya agar semua ranting persen seluruh bangdesa harus me bisa eksis mengembangmemiliki ranting. Sementa kan misi organisasi. Sementara jumlah desa di Jatim ini mencaDikatakan, saat inii ada njadi pai enam ribu ri tiga pilar yang menjadi ranting gurus dan jumlah jum ranting tugas utama pengurus yah Muha daerah Muhammadiyah Muhammadiyah u; se-J Banyuwangi, yaitu; se-Jatim telah mencapai pertama, pengemde bangan organisasi, delapan ribu rranting. “Ini dimana melalui gerakan ranting ini berarti Mudiharapkan lebih hammadke arah kemajuan iyah JaTOHA/RaBa dalam berbagai WIBAWA: KH. M. Muqoddas tim telah a s p e k g e r a k a n saat memberikan wejangan. m e l a m -

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Rumah Tengah Kota •

• Ruko Genteng •

• STNK •

• Supervisor & Salesman •

• Mazda 323 ‘87 •

• Kijang Kapsul ‘98 •

Disewakan Ruko baru 2 lt, strategis, Jl. Gajah Mada Genteng, cocok u Bank, show room, dll. H: 081937664688, 03337757000

Hlg STNK Nopol P 5681 WE, an. Taufikur, al. RT03/04 Krajan I Bangsring Wngsrejo

Dbthkn Sprvsr & Slesmn mnuman di Bwi, Pria Spv Sales SLTA, krm ke Jl. Teratai 15 Bwi, 0333424088

Dijual Mazda 323 NB th ‘87 hijau siap pakai, harga nego. Hub:081559522110

Rmh dijual 400jt nego. Jln macan putih Perum Kodim, siap huni. LT 188m2, LB 115m2, KT 4, KM 3, 2 lantai. SHM, hub. Bpk Paminto 081252498128.

Dijual rumah, cocok untuk toko/usaha, lokasi strategis tengah kota, Jl. dr. Soetomo Banyuwangi minat serius, TP. Hub: 0333 7732234 081336717312 081249965811

• Rumah Rogojampi •

• Rumah 2 Lantai •

Dijual cpt rumah Jl. Satrian 62 Rogojampi, dpn Kelurahan Satrian Lemahbang. Hrg 250 jt (nego) TP, hub: 082141078882

Djl rmh 2Lantai Jl. Adi Sucipto LT 1742m2 LB 600m2 Strategis Hub. 08123461944

• Brawijaya Regency •

Jual LT+700m2, LB +400m2, Jl. Basuki Rahmat. H: 081233229516/081235206129

Djl cpt rumah baru di Perum Brawijaya Regency C-11 Bwi, LT 100/LB36, sdh direnov. Hub. 0817350774, 082132742009

Djl rmh tipe 90 & 140 di perum Elite Sutri Garden, kualitas bgunn sgt bgs, fas kolam renang. Hub: 081249400460 / 7722222

Dijual Rmh SHM LT 750m2/LB 150m2, Jl. Gn Ringgit (selatan KUA)/ Rawan RT03/02 Besuki, hrg 675jt nego. Hub: 085259967973

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Tanah SHM 439m2 •

• Tanah Dlm Kota/Murah •

Djl tanah L 439m2 + bangunan + 300m2 (Lt 2), Jl. Krakatau No. 35 Genteng Kulon, harga 700jt. H: 08122702021, 0811252563

L400m2 125jt siap bngun dlm kota posisi pojok depan Jl. Erlangga/deler Yamaha Sobo 500m ke brt. Hub: 085258008833; 085859959455

• 5 Kavling • Jual 5 kavling siap bgn dpn Mayangsari Sukowidi msk 50m Bwi, Hub: 081336926646

• Tanah SHM 4400m2 • Dijual tanah pinggir jln raya utama Rogojampi Bwi, 50 meter utara Kantor Polsek Kabat, selatan perusahaan Gazebo, barat jalan. Harga per m2 Rp 225.000. Hub: Taufiq 082143391022

• Tanah SHM 442m2 • Djl tanah di blkg Perum Graha Family Klatak harga nego. Hub: 085257059545

HlgSTNKNopolP4182VN+SIMC,an.WahyuApriliya Susanti, Darungan RT01/05 Tegalarum Sempu

Djl Ruko + Rumah L 143M2 SHM Lok. Simpang Tiga Parijatah Srono dpn Jln Rya Cck u usha, 0333-8910015-081233807515.

Hlg STNK Nopol P 3266 Y, an. Muhlis, al: Dsn Lebak RW01/01 Ds. Grogol Kec. Giri

SITUBONDO

Hlg STNK Nopol P 3840 W, an. Yudo Prayitno, Jl. Bromo 20 RT03/RW 03 Kel. Singotrunan

• Ruko & Tanah •

SITUBONDO

Djl Segera Ruko 2 Lantai cck utk Resto sdh byk pelanggan, bth bana cpt. Hrg Nego. Dijual Tanah kebun sengon lokasi tepi jalan luas 4,5 Hektar. Serius Hub: 082143952200 / Pak Yono 081559584999

• STNK • Hlg STNK Nopol P 4319 ET, an. Kiptia Ningsih, Kp. Tanah Anyar RT03/02 Kilensari, Pnrukan

• Manager •

• Accord Cello ‘94 •

Kami bth manager, pnghasilan 50 jt /bulan sejatim 03177195260 & 081333222401

Dijual Honda Accord Cello 94, silver, istimewa, 081338020981 / 085330072007

• Staf Tiketing & Sprvisor •

• Prima Mobil •

Dibutuhkan segera: 1. Staff Tiketing pria, usia max 28thn, min SMA, memiliki sertifikasi komputer min Excel, penempatan ASDP Ketapang, Glilimanuk. 2. Supervisor pria, pengalaman min 1thn di bidang teller/kasir, usia max 40thn, pendidikan min D3/S1 segala jurusan. Lamaran dikirim langsung ke alamat: Jl. Budiono 42 Banyuwangi Komplek PKBR, telp: (0333) 411000

Avanza07,10, Stream 07, Karimun11, Splash 11, Innova06,05, LGX 04, Krista 03, G Livina 08, Kuda 02, Escudo 98, LS05, Timor 97, Espass 06, SS 10, 09, 07, L300 ’10, 11, Fortuner 10. 0333411655, 085258665239

Dijual Cepat BU, Tyt Kijang Capsul Bensin, Grand RoveRace, 1998, Limited, Hitam Metalic, Mulus, Pwr Str, Wdw, AC Double, Dingin, 94 jt. Nego,Hub 03337777309

• Daihatsu Terios TX ‘09 •

• Toyota Avanza ‘08 •

Dijual Daihatsu Terios TX Adventure 09, silver, harga 170 juta, cash & kredit, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888

Dijual Toyota Avanza 08 G, silver, harga 132 juta, cash & kredit, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888

• Toyota Avanza ‘08 •

• Chevrolet Zafira ‘04 •

Dijual Toyota Avanza 1.3 G F60 IRM tahun 2008 hitam harga 128,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Chevrolet Zafira GL 1.8L MT tahun 2004, biru tua met harga 87,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Daihatsu Gran Max ‘11 •

• Kijang Innova ‘05 •

Dijual Daihatsu Gran Max (pick-up) S401 RP 1.5cc/1.3cc thn 2011/2009 hitam, hrg 81,5 jt/ 76,5 jt nego, brg istmw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova E XW 41 tahun 2005 biru mtl harga 135 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Kuda Grandia ‘02 •

• Honda CRV ‘08 •

Dijual Mitsubishi Kuda Grandia VB 2W PC MT tahun 2002, hitam silver, harga 95 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi(0333)631526–635176,0811351148

Dijual Honda CRV 08. matic 2.4, silver, harga 280 juta nego, bisa cash / kredit atau tukar tambah, hubungi: 082142194111 - 081335897888

SITUBONDO • Rumah 150m2 •

• Tanah SHM 5370m2 •

• Ruko + Rumah •

• Jl. Basuki Rahmat •

• Elite Sutri Garden •

Dijual tanah SHM L 5370m2, lok tepi Jl raya Ketapang Bwi. Hub: 031-71207267

paui target 30 persen yang diamanatkan dalam muktamar di Malang,” katanya. Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah, KH. Muhammad Muqoddas dalam ceramahnya mengingatkan kepada seluruh warga Muhammadiyah jika organisasi yang didirikan KH. Ahmad Dahlan ini telah berusia 113 tahun. Selama itu pula Muhammadiyah konsisten melakukan gerakan dakwah islam. Konsistensi ini didukung oleh kekuatan Muhammadiyah, yaitu beramal dan berbuat amar makruf nahyi munkar. “Oleh karena itu, Muhammadiyah, Alhamdulillah, tak bergeming dari jati dirinya ini dan tidak terpengaruh dari pesona-pesona lain termasuk untuk beralih menjadi gerakan atau partai politik,” pungkas kakak kandung dari Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas itu. (ikl/irw)

BANYUWANGI • Dicari Gudang • Dcr Gudang L 1000 M2 ada PLN, truck bisa masuk, H: 081398980007/081808039007

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.


BALJEBOL

Rabu 23 Mei 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

RAZIA MIRAS

RADAR BELI/JPNN

BARANG BUKTI: Minuman keras jenis arak tradisional sebanyak 460 liter yang berhasil diamankan petugas.

Operasi Khusus, Tiga Hari=460 Liter Arak NEGARA - Upaya aparat kepolisian Jembrana untuk membersihkan peredaran arak tradisional di masyarakat makin gencar dilakukan. Operasi khusus (Opsus) yang dilakukan dalam tiga hari terakhir kemarin, berhasil mengamankan 460 liter arak. Minuman dengan kadar alkohol tinggi tersebut disita dari empat orang pemilik pada hari dan waktu yang berbeda. Kasubag Humas Polres Jembrana AKP I Wayan Setiajaya saat mendampingi Kapolres Jembrana AKBP I Komang Sandi Arsana, Senin (21/5) kemarin mengatakan, penyitaan terbanyak dilakukan kemarin. “Aparat kepolisian berhasil menyita ratusan liter arak dari tiga orang berbeda. Semua pelaku berasal dari desa yang sama, Pergung,” kata Setiajaya. (don/gup/jpnn)

RADAR BALI/JPNN

CURHAT NASIB: Buruh Animale saat mendatangi kantor Gubernur Bali. Mereka minta nasibnya lebih diperhatikan. Selama dirumahkan gaji mereka dipotong 50 persen.

Buruh Animale Gerudug Kantor Gubernur

PENDIDIKAN

Tetap Dirumahkan, Gaji Cuma 30 Persen

RADAR BALI/JPNN

DIPERIKSA: Tas para siswa SMKN 1 Negara diperiksa petugas kepolisian.

Usai Upacara, Tas Siswa Diperiksa NEGARA – Puluhan aparat keamanan dari Polsek Kota Negara, kemarin mendatangi SMKN 1 Negara. Kehadiran polisi tersebut untuk memeriksa tas yang dibawa siswa sekaligus memberikan pembinaan kepada para siswa. Sebelum pemeriksaan tas yang dibawa siswa dilakukan seperti biasa setiap hari Senin dilakukan upacara bendera. Kapolsek Kota Negara Kompol IB Nyoman Budiasa juga didaulat menjadi pembina upacara. Dalam arahanya Kapolsek meminta siswa agar fokus melakukan tugas belajar dan tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif. Apalagi melanggar hukum seperti melakukan tidak kriminal, balapan liar, menkonsumsi mikol, maupun narkoba. Setelah upacara ratusan siswa disekolah yang berlokasi di Kelurahan Baler Bale Agung tersebut diminta masuk ke ruang kelas masing-masing. Polisi bersama para guru kemudian masuk ke 19 kelas yang ada dan meminta siswa mengeluarkan tasnya masing-masing untuk diperiksa isinya. “Kita memeriksa tas siswa ini untuk menyasar siapa tahu ada yang membawa barang yang berbahaya seperti narkoba, mikol, dan senjata tajam,” papar Budiarsa. Tujuanya untuk mengantisipasi angka pelanggaran hukum dan kenakalan remaja di bawah umur. (nom/gup/jpnn)

DENPASAR - Kasus buruh garmen Animale yang belum tuntas tetap membuat mereka berupaya mencari keadilan. Kemarin mereka ngelurug, berunjuk rasa, sekaligus mengadu ke kantor gubernur, meminta agar jadi mediator antara karyawan dengan perusahaan. Karena mereka tetap dirumahkan dengan gaji terus dipotong dan hanya menyisakan 30 persen saja.

Di kesempatan ini, Ketua Serikat Pekerja Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (SPFNPBI) Ayu Pradnyawati, mengatakan bahwa Animale sudah merumahkan mereka sejak bulan April 2012. Dengan janji 20 Mei ini sudah kembali bekerja. Nah, selama dirumahkan gaji mereka dipotong 50 persen. “Itu pun bayarnya dicicil. Dirumahkan dan gaji dipangkas hanya dapat 50 persen,” ungkap dia memimpin buruh sekitar 150 orang di depan kantor gubernur kemarin. Dia mengatakan, dengan janji dipekerjakan kembali, akhirnya mereka ke

E-KTP Tembus Seperempat Juta JEMBER – Dalam sebulan, jumlah perekaman data E-KTP di wilayah Kabupaten Jember sudah tembus angka seperempat juta warga. Berdasarkan data yang masuk di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Pemkab Jember, hingga pukul 13.40 sore kemarin, perekaman data kependudukan di 31 kecamatan mencapai 250.751. Jumlah tersebut terus bertambah lantaran beberapa kecamatan belum masuk datanya hingga sore kemarin. Posisi perekaman data E-KTP di Kecamatan Bangsalsari masih belum terkejar oleh kecamatan lain. “Perekaman data E-KTP di Kecamatan Bangsalsari hingga pukul 13.40 sudah mencapai 14.187 warga,” ujar Isman Sutomo, kepala Dispendukcapil Jember. Isman menjelaskan, seluruh kecamatan terlihat berlomba untuk

menuntaskan perekaman data penduduk. Bahkan, beberapa operator sampai lembur hingga malam hari, bahkan ada yang sampai dini hari. Menariknya, perekaman data E-KTP di Kecamatan Kaliwates menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Ini dibuktikan dengan pencapaian perekaman E-KTP yang mengejar Kecamatan Rambipuji. Jumlah perekaman E-KTP di Kecamatan Kaliwates sudah tembus angka 13.190, mengejar posisi perekaman data E-KTP di Kecamatan Rambipuji yang mencapai 12.185 warga. Posisi keempat dicapai Kecamatan Sumbersari dengan jumlah perekaman data penduduk mencapai 11.806, disusul Kecamatan Semboro dengan capaian 11.495 warga dan Kecamatan Panti dengan jumlah 11,261 warga. (jum/wnp/jpnn)

Animale. Namun, ternyata pihak perusahaan ingin memperpanjang proses dirumahkan sampai 20 Juni 2012. Dan, gaji mereka akan dipangkas lagi 20 persen, atau 70 persen gaji mereka dipangkas. “Tinggal 30 persen. Kami makan apa? Kami akan melawan dan tidak akan mundur!” pekiknya. Tak sampai di sana, Iksan Tantowi yang menemani para buruh ini mengatakan manajemen Animale memang keterlaluan. Mereka memperlakukan buruh secara semena - mena. Sehingga dia mengadu ke Pemprov Bali untuk

bisa nanti menjadi mediator dan menegakkan aturan – aturan yang berlaku di negara ini terutama di Provinsi Bali. “Kami ingin pihak gubernur mengutus pejabatnya, agar bisa jadi mediator atas ketidakadilan terhadap buruh Animale. Pihak pemprov siap nanti memediasi kami,” ujar Iksan. Para pendemo sendiri kemarin diterima Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemprov Bali Made Santha. Santha mengatakan segera akan dikomunikasikan dengan pihak manajemen agar ada solusi atas kasus ketenagakerjaan ini. (art/pit/jpnn)

AKTIVASI INDERA KE-6 SPEKTAKULER, MSB HOLISTIK PROGRAM Training MSB [Meditation Stimulate Brain Function] Versi Terbaru akan mengajarkan bagaimana untuk memasuki tingkat Alam Bawah Sadar, yg akan menjembatani peningkatan produktivitas logis kecerdasan otak kiri dan otak kanan yang kreatif untuk mencipta dan membantu menyelesaikan permasalahan hidup & kehidupan [The Science of Living]. Permanen, Trampil & cukup 1 kali mengikutinya, seperti Testimoni para Alumni MSB: “Anaknya dpt menebak soal yg diujikan besok, Pengusaha yg jatuh kini bangkit kembali, Tertundanya Vonis Operasi, Perceraian kembali harmonis, Sindrome Pensiun kini produktif sehat & berpenghasilan, Kanker/Impotensi, Karier menanjak, Temukan Pasangan Hidup, Tingkatkan Penjualan Bisnis”. Buktikan & Bergabunglah di Training MSB, Minggu, 27 MEI 2012 di Kantor CV. ADEM ATI Jl. Langsep Raya Patrang Jember, Pkl. 10.30 - 16.00 WIB. Setelah Indera ke-6 diaktivasi, peserta akan diuji satu-persatu kemampuan aktiv bawah sadarnya, sep-

Panas saat diterapi. – TERAPI SIMPUL CHI: Menditeksi organ yang disfungsional tanpa disentuh. – TERAPI TSUBO: langsung buat Pasien Tertidur. – TERAPI MINYAK AJAIB: dpt memijat sendiri & perbesar Keperkasaan/Kewanitaan. Materi Tambahan: ISTIMEWA Sertifikasi menjadi KUAT: Atraksi peserta setelah diaktivasi. seorang Healer Profesional dg Metode erti: mampu Menditeksi penyakit, Pendekatan Medis: Cara Menterbangkan lampu, matikan lilin gobati, Meracik, & Mengenal tanpa disentuh, lemaskan besi, 100 Macam Tanaman Obat & patahkan dragon, kebal benda Menterapi 100 Macam Penyakit. tajam, lihat Memori Pikiran Fasilitas Materi: Mo dul, Alat sendiri di tembok, dll. Bonus atraksi, Perangkat Hipnoterapi, Materi: - MEMBUKA 3 TITIK Software Aktivasi Otak Orang SIMPUL BATHIN: Baca Pikiran & Dewasa & Anak-anak [Ortu Wajib Keadaan, Suara penuh daya hip- Ikut], E-book “Mas Poedji Tan”: nosis. – TERAPI CHI DG UJUNG Rahasia ATM anda terisi uang JARI: Pasien akan merasakan setiap saat, dpt Modal puluhan sengatan seperti listrik [bekas Juta dan cara melipatgandakansentuhan jari kita, membuat nya, Beli Rumah hanya 10 Juta, kulit pasien membiru dalam Beli Emas 1 Batang untung 5 waktu 2 Jam sementara]. - TERAPI Batang. Pendaftaran Rp. 250 Rb, ION BOENERGI: Seluruh tubuh Hub. 081-31531-2002 / 0331pasien akan merasakan Hawa 3134200. www.trainingmsb.com.

Melihat Luwak-Luwak Pemakan Kopi di Lereng Gunung Ijen

Disuguhi Biji Kopi 3 Kg, Hanya Dimakan Sekilo Kopi luwak dikenal memiliki cita rasa khas yang tinggi. Tak heran, harganya selangit. Harga tersebut sebanding dengan proses produksi kopi luwak di kebun yang memang cukup rumit. Tidak hanya melibatkan manusia dan mesin, namun melibatkan pula hewan luwak. BARID ISHOM, Bondowoso WANGI aroma pandan perlahan tercium tatkala kaki melangkah memasuki peternakan luwak di Kebun Kalisat Jampit, Kecamatan Sempol, Bondowoso. Ratusan kandang dengan pembatas kawat terlihat berjajar di kompleks perkebunan milik PTPN XII itu. Kandang itu sangat bersih. Di masing-masing kandang terlihat seekor luwak. Ada yang terlihat bermalas-malasan di dalam kandang. Ada pula yang berlarian naik turun kandang yang bisa dimasuki oleh orang dewasa itu. Di antara luwak-luwak itu ada pula yang sedang menyantap biji kopi yang disuguhkan karyawan kebun. Ada pula luwak yang keluar kandang. Luwak tersebut bercengkerama dengan seorang karyawan. Rupanya, si karyawan itu membawa biji-biji kopi. Genggaman tangan orang itu dibuka oleh si luwak, dan biji-biji kopi itu dengan lahap

disantapnya. “Ini luwak yang sudah lama kami pelihara. Dia selalu ikut di sini ketika musim panen kopi,’’ kata Hadi Santoso, salah seorang pawing luwak. Luwak-luwak itu tidak memakan seluruh biji kopi yang ada di kandang. Sebab, mereka hanya menyantap biji kopi yang benar-benar matang. “Luwak suka biji kopi dari varietas Usda. Sebab, biji kopi ini memiliki kadar air tinggi. Apalagi saat sudak matang,” jelas Hadi. Di kandang lain, terlihat banyak biji kopi yang sudah mengelupas dari kulitnya. Bijibiji kopi itu sudah mEngering dan menggumpal. Itulah kopi yang sudah keluar dari perut luwak. Gumpalan biji kopi itu diambil oleh karyawan kebun dan dimasukkan ke sebuah tempat untuk dicuci hingga bersih. Setelah bersih, biji kopi itu diopen selama 20 hari. Setelah kering, biji kopi itu dikupas ku-lit arinya. “Hasil kupasan itu disebut kopi luwak,” kata Hadi. Biji kopi yang masih mentah itu belum bisa dikonsumsi. Biji kopi itu harus disangrai terlebih dahulu. Setelah masak, biji kopi dijadikan bubuk. Itulah yang disebut dengan kopi luwak, kopi bercita rasa khas dengan harga yang selangit. Kopi luwak memiliki penggemar fanatik. Walaupun harga kopi luwak bubuk atau siap saja sangat mahal, masih banyak orang yang membelinya. Harga kopi luwak bubuk mencapai Rp 1,5 juta per kilogram. Walau demikian, permintaan kopi luwak sangat tinggi. Setiap masa panen, produksi kopi luwak di Kebun Kalijampit yang bisa mencapai dua ton itu pasti laku. Dugel H,

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER

MAKANAN TERBAIK: Seorang karyawan sedang memberi makan luwak dengan biji kopi yang sudah matang.

Asisten Teknis Pe-ternakan Luwak, Kebun Kalisat Jampit, Sempol, Bondowoso, mengatakan untuk memproduksi kopi luwak tidak gampang. Untuk memproduksi 1 kg kopi luwak menelan biaya yang cukup tinggi. Selain itu, produksi kopi luwak tidak pernah bisa banyak. Sebab, sangat tergantung dengan kondisi luwak sendiri. Luwak di Kebun Kalisat Jampit saat ini hanya ber-

jumlah 250 ekor. Setiap ekor tidak pernah menghabiskan seluruh biji kopi segar yang disuguhkan karyawan kebun. Luwak hanya memakan yang biji kopi yang benar-benar masak. “Dari tiga kilo yang kita berikan, paling yang dimakan hanya satu kilo saja,” ungkap Dugel. Luwak juga memiliki sifat bosan. Dalam sehari, luwak tidak melulu makan makan biji

kopi. Luwak juga membutuhkan makanan lain. Bila dipaksa minum kopi terus, dia akan stres. Bila luwak sampai stres, hewan tersebut akan mogok makan. Jika hal itu terjadi, produksi akan macet. Tidak mengherankan bila produksi kopi luwak tidak bisa banyak. Sekali musim panen, dengan 250 ekor luwak, Kebun Kalisat Jampit hanya mampu menghasilkan green bean (biji hijau) sebanyak dua ton. Kalau ada lebihnya, jumlahnya tidak banyak. Luwak-luwak itu, menurut Dugel, tidak selamanya tinggal di kandang. Mereka ada di kandang saat musim panen kopi saja. Luwak-luwak itu ditangkap dari perkebunan, lalu dimasukkan ke dalam kandang. Setelah masa panen kopi selesai, luwak itu dikembalikan ke alam. Satu per satu luwak dilepas dari kandang. Ketika musim panen tiba, mereka kem-bali ditangkap untuk dimasukkan ke kandang. Tetapi, karena sering keluar masuk kandang kebun, ada pula luwak yang sudah jinak. Walaupun sudah dilepas dari kandang, mereka tidak pergi jauh. Mereka hanya berkeliaran di sekitar kandang. Bahkan, ada pula yang tetap berada di kandang. Untuk mendapatkan luwak tersebut, pihak kebun melibatkan masyarakat. Luwak-luwak itu di-tangkap hidup-hidup dari sekitar kandang. Luwak yang berhasil ditangkap disetorkan ke kebun. “Ada juga masyarakat yang ber-hasil menangkap. Namun, setelah diserahkan kami tolak. Sebab, memang bukan luwak, melainkan garangan. Kalau garangan tidak makan kopi, tapi makan daging,” ungkap Dugel. (har/jpnn)


Rabu 23 Mei 2012

BERITA UTAMA

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Alamat Tiga Saksi Tidak Jelas ■ KEJAGUNG... Sambungan dari Hal 25

Tetapi, waktu itu saat diminta datang untuk dimintai keterangan, mereka belum bisa hadir. “Karena dulu tidak datang, sekarang dipanggil lagi,” katanya. Ketujuh orang yang dipanggil tim Kejagung tersebut adalah Drs. Budi Hartono, I Made De Sasmito, Asmara, dan H. Ba-

khri. Tiga saksi lain, I Wayan Agus, Dadang Suwangs, dan Abdul Muin SE. “Dari tujuh orang yang dipanggil itu, ternyata tidak semua datang,” ujar Firmansyah. Hingga pukul 13.00 kemarin, hanya empat orang yang memenuhi panggilan tim penyidik Kejagung RI itu. Tiga saksi lain ternyata tidak datang memenuhi panggilan kedua tersebut.

“Yang tidak datang adalah Budi Hartono, I Wayan Agus, dan Abdul Muin,” ungkapnya. Menurut Firmansyah, ketiga warga yang mangkir dalam panggilan kali ini keberadaannya memang tidak jelas. Budi Hartono kini kabarnya berada di Kalimantan dan tidak diketahui alamatnya secara pasti. “Pernah memberikan nomor ponsel, tapi saat di-

hubungi tidak bisa,” cetusnya. Dua saksi lain yang juga tidak hadir dalam panggilan kali ini, kata Firmansyah, alamatnya malah tidak jelas. Abdul Muin yang informasinya tinggal di Madura, alamatnya tidak diketahui. “Saya belum tahu ketiga saksi ini nanti akan dipanggil lagi ataukah tidak. Masalahnya alamat mereka tidak jelas,” sebutnya. Sama seperti pemeriksaan

Amanat Ortu Sebelum Daftar Cabup ■ WARGA... Sambungan dari Hal 25

Begitu sampai di lokasi, mereka langsung turun dari atas kendaraan lalu membentangkan puluhan poster. Yang menarik, poster yang mereka bentangkan malah memberi dukungan kepada Bupati Anas untuk meminta golden share kepada PT. IMN. Sambil membentangkan kertas, warga berjalan kaki menuju lokasi dialog dan meneriakkan tuntutan golden share. Mereka juga mengeluhkan keberadaan PT. IMN. Lantaran demo itu dianggap mengganggu dialog, kepala Desa Sumbermulyo meminta massa berhenti berteriak. Warga pun duduk sejenak, tapi bangkit lagi setelah melihat Bupati Anas turun dari mobil.

Akhirnya, bupati pun bertemu para pengunjuk rasa. Massa langsung merangsek ke arah Bupati Anas, lalu menyampaikan isi hatinya. “Kami mendukung Pak Bupati minta golden share agar masyarakat Pesanggaran sejahtera. Masak ada penambangan, jalan di daerah kami tetap rusak,” teriak seorang perempuan disambut tepuk tangan massa. Menanggapi banyaknya tuntutan dan dukungan yang disampaikan masyarakat, bupati tak banyak menjawab. Apalagi, tak ada alat pengeras suara sehingga dialog bupati dan para pendemo kurang lancar. “Ya, oke sudah. Saya sudah dengar dan sudah saya terima apa yang disampaikan ibu-ibu. Nanti kita akan ambil kebijakan terkait hal ini,” kata Bupati Anas seraya berjalan menuju

Balai Desa Sumbermulyo. Sementara itu, dialog yang sebenarnya dihadiri berbagai elemen masyarakat; pendidik, guru ngaji, tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, LSM, dan tokoh partai politik, tersebut justru terfokus pada persoalan pertambangan. Ketika Camat Pesanggaran, Danisworo, sebagai pemandu acara memberi kesempatan peserta bertanya, hampir semua pertanyaan terfokus pada tambang emas. “Kami sangat mendukung langkah bupati meminta golden share. Kami minta kalau itu berhasil, Kecamatan Pesanggaran dan Siliragung harus mendapat prioritas persentasenya,” kata Sukidin. Menanggapi banyaknya pertanyaan seputar golden share, Bupati Anas menjelaskan bahwa selama ini dirinya sudah me-

minta golden share kepada PT yang mengelola pertambangan di Gunung Tumpang Pitu itu. Sebab, bagaimana pun kekayaan di Gunung Tumpang Pitu adalah anugerah Tuhan yang diberikan demi kesejahteraan rakyat Banyuwangi. “Selain itu, berjuang menyejahterakan masyarakat melalui kekayaan emas adalah amanat orang tua saya sebelum saya mencalonkan diri jadi bupati,” tandasnya. Anas menuturkan, mendapatkan saham daerah atau saham teritorial tersebut tidaklah mudah. “Perjuangan ini bukan mengedepankan otot, tapi otak dan strategi. Jadi, saya tidak mau ada demo-demo, saya ingin menempuh cara-cara yang tenang tapi menghasilkan sesuatu yang besar untuk rakyat Banyuwangi,” jelasnya. (azi/c1/bay)

Banyak Tempat Pendaftaran ■ KOMUNITAS... Sambungan dari Hal 25

Start dan finish di satu tempat, yakni Taman Blambangan. Menempuh jarak 14 Kilometer, gowes ini dipastikan akan menjadi ajang olahraga wisata yang menyenangkan. Peserta pun berkesempatan mendapatkan hadiah utama berupa dua unit sepeda motor Honda Revo. Tidak hanya itu, peserta juga bisa membawa pulang hadiah door prize lain.

Ketua panitia Gowes Bareng, Galih Cokro Buwono mengatakan, dengan rute melintasi jalan protokol Banyuwangi, menjadikan acara gowes ini cocok untuk semua tingkatkan usia. Tidak hanya itu, dengan medan yang cukup dinamis, peserta dapat menggunakan segala jenis sepeda, termasuk sepeda onthel. Hingga kini masih tersedia tiket untuk masyarakat yang berminat mengikuti kegiatan ini. Panitia kemungkinan masih akan melayani pembelian

tiket pada H minus 1 menjelang kegiatan. Artinya, pendaftaran masih bisa dilayani secara optimal hingga Sabtu mendatang (26/5). Calon peserta cukup melakukan registrasi kepada panitia. Proses pendaftaran dapat dilakukan di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), kantor Radar Banyuwangi, kantor Radar Banyuwangi Biro Genteng serta Biro Situbondo, toko Berkat Abadi Wim Cycle, Radio VIS FM, Ria Foto, dan Honda Banyuwangi Motor.

Acara Gowes Bareng Pakde Karwo dan Gus Ipul digelar Radar Banyuwangi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur didukung Pemkab Banyuwangi, PT. MPM Honda, WIM Cycle, PT. Temprina Media Grafika, Bank Jatim, SPBU Farly Ketapang, Kadek Modeling School, Air Rolas, Aquase, PDAM Banyuwangi, Percetakan Variant, Bank Mandiri, JTV Banyuwangi, Radio VIS Fm Banyuwangi, RS Yasmin, Telkom Speedy, dan Pocari Sweat. (nic/c1/bay)

Masuk SD Minimal 6 Tahun ■ UNAS... Sambungan dari Hal 25

Seleksi jalur mandiri, ada beberapa variabel nilai yang menjadi pertimbangan, di antaranya 40 persen penilaian berdasar tes potensial akademik, 20 persen prestasi akademik, dan atau nonakademis, 30 persen jarak rumah ke sekolah, dan 10 persen status kemampuan ekonomi siswa. Dwi Yanto menjelaskan, status kemampuan ekonomi siswa menjadi salah satu pertim-

bangan seleksi jalur mandiri. Itu dilakukan untuk mengakomodasi siswa yang kurang mampu. “Jadi, siswa yang tidak mampu mendapat tambahan poin sebesar sepuluh persen,” jelasnya saat dikonfirmasi di kantornya kemarin (22/5). Selain itu, ada catatan yang mutlak ditaati seluruh sekolah. Menurut Dwi Yanto, komposisi siswa yang diterima adalah 80 persen pendaftar dari jalur regular online, dan 20 persen pendaftar lewat jalur mandiri.

Khusus tingkat SD ada beberapa kriteria tambahan, antara lain umur calon siswa minimal enam tahun, berdomisili di sekitar sekolah, dan apabila jumlah pendaftar melebihi kuota, maka akan dilakukan tes untuk menentukan siapa-siapa yang terpilih menjadi siswa baru. “Jika usia calon siswa kurang dari enam tahun, maka harus ada persetujuan panitia PPDB, kepala sekolah (kasek), dan komite sekolah. Mengapa siswa harus berdomisili di sekitar sekolah? Agar siswa SD terse-

bar di semua sekolah. Juga agar tidak ada keterdesakan siswa oleh orang-orang di luar sekolah,” papar Dwi Yanto. Sementara itu, pemanggilan calon peserta didik baru akan dilaksanakan pada tanggal 5 Juli sampai 6 Juli mendatang. Jika ada calon siswa yang mengundurkan diri, maka sekolah akan memanggil pendaftar yang masuk daftar cadangan pada tanggal 7 Juli. “Tanggal 9 Juli sudah mulai masuk masa orientasi siswa baru,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Menurut Satpol Sudah Berizin ■ BALIHO... Sambungan dari Hal 25

Papan reklame yang sudah disepakati itu berada di depan Pasar Sobo, wilayah Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi. satu papan reklame lagi yang izinnya masih dalam proses berlokasi di simpang empat

Cungking. “Yang di Cungking itu belum deal,” katanya saat itu. Kepala Satpol PP Banyuwangi, Choiril Ustadi Yudawanto, melalui Kepala Seksi (kasi) Penyidikan dan Penindakan, Ripai, menyebut baliho di simpang empat Cungking itu sudah berizin. “Katanya yang di Cungking itu satu paket dengan yang di depan

Pasar Sobo,” katanya. Ripai menyebut, anggotanya dikerahkan untuk melakukan pengawalan pendirian papan reklame di depan Pasar Sobo dan perempatan Cungking. Sebab, perintah yang diterima dari pimpinannya, dua papan reklame itu harus dikawal. “Izin ada dan harus dikawal, ya kita kawal,” dalihnya.

Dari informasi yang diterima, terang Ripai, pemkab bersama pihak ketiga akan membangun tiga papan reklame, yakni di depan Pasar Sobo, Cungking, dan depan Giant di Jalan Basuki Rahmat. “Yang di depan Giant itu izinnya belum ada, makanya kita larang didirikan,” cetusnya. (abi/c1/bay)

Berfoto Sambil Kehujanan di Menara Pisa ■ KENCING... Sambungan dari Hal 25

Nama pelaut itu mudah diingat karena tercantum dalam buku sejarah yang pernah diajarkan kepada kami di bangku sekolah dasar. Kini, nama legendaris itu diabadikan sebagai nama bandara di Venesia. Sesampainya di Pulau San Marco sekitar pukul 10.00 waktu setempat, sudah banyak turis dari berbagai negara yang sampai di sana. Semakin siang, rombongan turis yang datang semakin banyak. Konon, kota yang terkenal dengan wisata air tersebut setiap hari rata-rata dikunjungi 50 ribu wisatawan. Di Pulau San Marco, kami bisa melihat bangunan-bangunan megah yang telah berumur ratusan tahun dan berbatasan langsung dengan laut. Ada istana, gereja, dan museum bergaya Ghotic, Venezia-Bizantium, dan Lombardesque, di pulau-pulau kecil. Bahkan, ada jembatan berbahan kayu yang kayunya sudah memfosil alias berubah menjadi batu. Meski demikian, masih terlihat dengan jelas serat-serat kayunya. Selain itu, di beberapa jembatan, kami bisa melihat gondola berseliweran di kanal-kanal yang masuk ke perkampungan. Tak ketinggalan, para penjual aneka souvenir mulai dari syal, kaus, tas, gantungan kunci, kristal, kalung, topeng, topi, dan aneka aksesori dengan label Venezia. Te-

tapi, di pulau ini harga souvenir agak mahal. Bagi yang berencana berlibur ke Venezia, kami sarankan lebih baik membeli souvenir di PKL di Ferovia atau sebelum menyeberang ke San Marco. Selisih harga bisa dua kali lipat. Sesuatu yang termasuk mahal di pulau ini adalah ongkos kencing di toilet. Biaya sekali masuk toilet sebesar 1,5 Euro atau sekitar Rp 18 ribu. Padahal, satu botol air mineral 0,5 liter di mesin otomatis penjual minuman di dekat toilet itu harganya hanya 1 Euro atau sekitar Rp 12 ribu, jadi masih lebih mahal ‘’membuang’’ air kencing daripada membeli air mineral. Puas berfoto ria dengan latar belakang bangunan-bangunan kuno, café, kapal pesiar, jembatan di atas kanal, burung merpati yang jinak, beberapa patung, dan aneka souvenir yang dijual di San Marco, kami kembali ke bus air. Selanjutnya, rombongan kami diantar kembali ke Ferovia. Setelah membeli beberapa souvenir, siang itu rombongan melanjutkan perjalanan menuju kota Pisa, tempat menara miring. Saat tiba di lokasi, hujan rintik-rintik mengiringi kehadiran kami. Beberapa rekan kami banyak yang membeli payung bergambar Menara Pisa dengan harga 4 Euro. Dari tempat parkir bus, kami diangkut kendaraan khusus semacam kereta kelinci menuju halte di dekat Menara Pisa. Dari situ kami masih berjalan sekitar 300 meter melewati

para penjual souvenir yang lumayan banyak. Agar momen “bersejarah” ini tidak terlewat, kami tetap nekat berfoto ria di bawah rintik hujan dengan latar belakang menara yang berbobot sekitar 14.500 ton itu. Berdasar sejarah, menara ini sebenarnya dibuat vertikal seperti menara lonceng pada umumnya. Namun, tak lama setelah dibangun pada Agustus 1173, menara itu menjadi miring. Letaknya di belakang katedral dan merupakan bangunan ketiga Campo dei Miracoli (Lapangan Pelangi) kota Pisa. Ketinggian menara tersebut adalah 55,86 m dari permukaan tanah-terendah dan 56,70 m dari permukaan tanah-tertinggi. Lebar dinding di bagian bawah mencapai 4,09 m dan di bagian puncak 2,48 m. Menara ini memiliki 294 anak tangga. Pembangunannya dilakukan tiga tahap dalam jangka waktu 200 tahun. Di menara ini muncul cerita-cerita unik, misalnya astronom Galileo Galilei dikabarkan menjatuhkan dua bola yang berbeda berat dari atas menara. Tujuannya, untuk menunjukkan bahwa kecepatan kedua bola itu tidak karena beratnya. Tetapi, kabarnya cerita itu hanya dongeng. Sekitar satu jam berada di Menara Pisa, Kami akhirnya kembali ke bus. Selanjutnya, bus itu mengantar kami makan malam di restoran China, setelah itu menuju hotel untuk beristirahat. (*)

yang pernah dilakukan sebelumnya, materi yang ditanyakan dalam pemeriksaan kepada empat saksi yang dipanggil tetap seputar pembebasan lahan yang akan digunakan untuk Lapter Blimbingsari. “Inti pemeriksaan masalah pembebasan lahan. Kalau yang lain ya tidak tahu,” katanya. Diberitakan sebelumnya, selama berada di Kota Gandrung beberapa pekan lalu, tim Kejagung telah memeriksa 28

saksi untuk tersangka mantan Bupati Ratna. Sebenarnya, Kejagung memanggil 34 saksi untuk dimintai keterangan. Enam orang yang sudah dikirimi surat panggilan ternyata tidak hadir ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi sebagai tempat pemeriksaan. Menurut Firmansyah, ada banyak nama mantan pejabat pemkab yang sudah dimintai keterangan. Beberapa saksi yang sudah diperiksa, antara

lain Abdul Hajis, Buang Asrori, Ari Pintarti, H. Sudjiharto, dan Suharno. Para saksi lain adalah Sugiharto, Made D. Santoso, Asmara, HM. Effendi, Bakrie, dan Taufiq. Apa ada rencana memanggil mantan bupati Ratna? Firmansyah mengaku tidak tahu. Sebab, dalam kasus dugaan Lapter Blimbingsari, perkaranya ditangani Kejagung. “Semua ditangani Kejagung, jadi kita tidak tahu,” dalihnya. (abi/c1/bay)

Kondisi Ratusan Penambang Baik ■ MASIH... Sambungan dari Hal 25

“Pengurangan risiko bencana dapat diproteksi dengan minimal satu persen APBD,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Banyuwangi, Suprayogi mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait. Rapat tersebut melibatkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Badan Koordinasi Penanggulangan Bencana (BKPB), Polres Banyuwangi, Kodim 0825, dan perwakilan PVMBG. “Dari paparan petugas PVMBG, kita menyimpulkan bahwa pengunjung sementara diimbau tidak naik ke puncak Gunung Ijen,” terangnya. Menurut Suprayogi, BKSDA juga sudah mengedarkan surat imbauan kepada travel agent agar tidak membawa turis ke puncak gunung dengan ketinggian 2,386 meter di atas

permukaan laut (dpl) tersebut. “Surat edaran itu juga disebarkan ke seluruh institusi terkait,” pungkasnya. Tetapi, kenyataan di lapangan berkata lain. Ratusan penambang di Gunung Ijen sudah banyak yang mulai bekerja. Bahkan, para wisatawan sudah banyak yang nekat mendaki puncak gunung tersebut. Kemarin juga dilaporkan bahwa belum ada satu pun kejadian atau kecelakaan yang mengancam keselamatan para penambang dan turis yang mendaki gunung tersebut. Diberitakan sebelumnya, setelah enam bulan tak bekerja, para penambang belerang di Gunung Ijen tampaknya sudah tidak mampu menahan diri untuk bekerja. Meski status gunung dengan ketinggian 2,386 meter di atas permukaan laut (dpl) tersebut masih waspada (level II), tapi mereka sudah mulai menambang. Itu berarti mereka tidak meng-

hiraukan rekomendasi PVMBG Bandung yang menegaskan bahwa wilayah yang berjarak satu kilometer (km) dari kawah aktif steril dari aktivitas manusia. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini menyebutkan, dari 397 penambang yang bekerja pada PT. Candi Ngrimbi, 115 orang di antaranya sudah mulai bekerja sejak Senin pekan lalu (14/5). Mereka nekat menambang karena tidak memiliki pekerjaan lain. Apalagi, larangan mendaki gunung Ijen sudah berlangsung sejak Desember 2011 lalu. Kepala Bagian Keuangan PT. Candi Ngrimbi, Budiyo Prawito, juga membenarkan adanya aktivitas para penambang tersebut. Dia juga mengakui bahwa ratusan penambang belerang sudah kembali bekerja. “Kemarin (Minggu, 20/5), sebanyak 132 penambang sudah mulai bekerja,” ujarnya. (sgt/c1/bay)

Motor Belum Sempat Dijual ■ SEBULAN... Sambungan dari Hal 25

Komplotan ini dua kali mencuri, jelas Kasatreskrim, yakni 10 April mencuri Honda SupraX 125 di rumah M. Sholeh, 62, warga Lingkungan Krajan, Kelurahan Olehsari, Kecamatan Glagah. Nah, pencurian kedua dilakukan pada 21 April 2012 di rumah Rudi Hariyadi, 24, warga Lingkungan Krajan, Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri. “ Di rumah Rudi mereka mencuri Honda Revo,” sebutnya. Menurut Kasatreskrim Ba-

gus, tersangka Sukarto yang ditangkap sekitar pukul 04.00 itu memiliki dua rumah. Selain di Kabupaten Bondowoso, tersangka juga memiliki rumah di Dusun Krajan, Desa Jelun, Kecamatan Licin. “Sukarto kita tangkap di rumahnya di daerah Bondowoso,” cetusnya. Dalam keterangan Sukarto kepada polisi, dari dua kali mencuri selama April 2012 itu, dia baru menikmati hasil pencurian yang pertama. dia mengaku hanya mendapat bagian Rp 200 ribu. “Yang banyak bagiannya ya Pak GIN itu,” kata Sukarto yang per-

nah ditangkap polisi dalam kasus curanmor pada 2010 lalu itu. Nah, dia mengaku belum menerima hasil atas pencurian Honda Revo. Sebab, motor hasil kejahatannya itu belum dijual. “Saya ke Situbondo itu akan menjual motor tersebut, tapi keburu ditangkap,” ujar Mardiono kemarin. Sukarto dan Mardiono mengaku tidak tahu keberadaan GIN. Kedua tersangka menyebut, GIN merupakan pimpinan curanmor yang telah mereka lakukan. “Rumah Pak GIN di Bondowoso,” terang Mardiono. (abi/c1/bay)

Kepengurusan Harus Separo Jumlah Kecamatan ■ SYARAT SYARAT... Sambungan dari Hal 36

Demikian pula, LSM di pusat, harus memiliki anggota kepengurusan setengah dari jumlah provinsi. Jika ormas/LSM tersebut belum memenuhi persyaratan sesuai dengan Permendagri 33 tahun 2012, maka Kesbangpol dan Linmas tidak boleh memberikan surat keterangan atau ijin. Sekalipun telah memenuhi persyaratan, Kesbangpol dan Linmas Kabupaten, Provinsi, dan Pusat, harus tetap meneliti ke lapangan. “Apakah kepengurusannya sudah mencapai separuh dari

jumlah kecamatan di kabupaten dan seterusnya. Baru setelah sesuai semua baru bisa di proses. Jika ada lembaga LSM saat ini belum memenuhi persyaratan amanat Permendagri Nomer 33 tahun 2012, maka Kesbangpol dan Linmas harus mengevaluasi kembali,” kata Untung Sugiarto. Materi lain yang disampaikan adalah dinamika dan aktivitas ormas/LSM dalam persektif stabilitas keamanan. Materi itu disampaikan Kasat Binmas Polres Situbondo, AKP H. Munir. Ada juga materi peran ormas/LSM dalam memperkuat kesatuan bangsa disampaikan Mashudi Ketua LSM Studi IOn-

stitut Pembangunan Regional/ IRDES. Sedangkan materi tentang membangun komunikasi dalam meningkatkan Partisipasi masyarakat disampaikan oleh Hari Susanto, dosen Fisip Unars. Kepala Bakesbangpol dan Linmas Kabupaten Situbondo, Herry Suryanto, berharap peserta bisa memahami dan mengimplementasikan seluruh subtansi yang diatur dalam Permendagri Nomer 33 tahun 2012. Selanjutnya bisa menjelaskan kepada masyarakat luas, khususnya ormas/LSM. Sehingga, aturan yang baru ini dapat benar-benar dipahami,” terangnya. (pri/adv/als)

BATUK MENDENGIK PUN PERGI SETELAH MINUM SUSU KAMBING MILKUMA MINUM susu merupakan salah satu kebiasaan yang baik untuk menjaga kesehatan. Dan susu yang dikenal serta banyak dikonsumsi oleh Masyarakat adalah susu sapi. Sebenarnya, susu kambing milkuma memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan susu sapi. Berbeda dengan susu sapi, susu kambing milkuma memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Kini, hadir Milkuma, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan Gula Aren. Seorang warga Kec. Jatibarang, Kab. Brebes, Jawa Tengah yang bernama Masni’ah telah merasakan manfaatnya, “Sudah 6 bulan ini saya batuk terus, bahkan kadang sampai mendengik, mungkin saya mengidap asma.” Ujarnya. “Untuk mengatasinya, saya sering berobat ke dokter, malah sudah 7 kali berobat, namun belum ada hasil yang maksimal. Untunglah anak saya menyarankan minum Milkuma, setelah minum susu kambing milkuma ini selama 5 bulan, Alhamdulillah sekarang saya merasa sehat.” Terang wanita berusia 61 tahun tersebut. Dengan tubuh yang sehat, kini ibu rumah tangga ini dapat menjalani aktifitasnya dengan nyaman, “Setelah sehat, saya bisa ikut senam lagi.” Ceritanya. Nenek 4 orang cucu ini pun tergugah untuk mengajak orang lain merasakan manfaat susu kambing milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajaknya.

Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita sakit paru-paru. Satu gelas susu kambing milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 2 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pem-biakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bermutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan MILKUMA sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim; 082120862055. Banyuwangi: 082141354607, Bangkalan: 085322748548, Sumenep: 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No. PIRT. 6.09.3328.01.395.


36

Rabu 23 Mei 2012

Tujuh Penderita HIV/AIDS Meninggal

MUI

NUR HARIRI/RaBa

TEGAS: Ketua MUI Situbondo menyatakan menolak kedatangan Lady Gaga ke Indonesia.

Tolak Kedatangan Lady Gaga SITUBONDO - Rencana konser Lady Gaga Juni mendatang terus mendapat protes banyak kalangan. Kemarin (22/5) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Situbondo menyatakan sikap menolak kedatangan Lady Gaga ke Indonesia. Pernyataan sikap MUI itu disampaikan sekretaris MUI Situbondo, H. Hamid, di kantor MUI kemarin. “Lady Gaga itu penganut Satanisme (ajaran setan). Oleh sebab itu, sangat tidak pantas bila Lady Gaga datang ke Indonesia,” ujar Hamid. Menurut Hamid, penampilan Lady Gaga yang sangat erotis itu dikhawatirkan merusak budaya orang Timur, khususnya orang Islam di Indonesia. Dengan demikian, MUI dengan tegas menolak kedatangan Lady Gaga. Sementara itu, Ketua MUI Situbondo, KH. Syaiful Mahfi, menyampaikan agar pihak kepolisian tidak memberi izin konser Lady Gaga. “Rencana kedatangan Lady Gaga sudah membuat konflik. Kapolri jangan sampai memberi izin,” tegas Syaiful saat ditemui wartawan koran ini kemarin. Tidak hanya itu, kata Syaiful, mendengar rencana kedatangan Lady Gaga Indonesia saja, masyarakat di negara ini sudah terlibat konflik. “Apalagi nanti jika Lady Gaga benar-benar datang?” sergahnya. Menurut Syaiful, Polri harus lebih dewasa dan berani mengambil sikap tegas.“Jangan kita memberi ruang untuk kemaksiatan,” pungkas Syaiful. (mg1/c1/als)

S ITUBONDO - Penyebaran virus HIV/AIDS di Kota Santri kian mengkhawatirkan. Tujuh warga yang terinfeksi virus itu telah dinyatakan meninggal dunia. Anehnya, dari tujuh penderita yang meninggal akibat HIV/ AIDS, lima di antaranya adalah ibu-ibu rumah tangga. Petugas Dinas Kesehatan Situbondo, Heryawan, mengatakan bahwa sejak Januari hingga April lalu jumlah penderita HIV/AIDS di Situbondo telah mencapai 30 orang.”Empat bulan terakhir sudah ada tujuh penderita HIV/ AIDS yang meninggal,” kata Heryawan usai melakukan rapat koordinasi bersa-

ma Komisi Penanggulangan AIDS agar warga Kota Santri tidak terkena (KPA) Pemkab Situbondo Selasa (22/5) virus HIV/AIDS. “Karena saat ditekemarin. mukan, rata-rata mereka Tujuh penderita yang sudah dalam kategori AIDS. meninggal itu diduga akiSehingga, membuat kita kebat tertular suaminya yarepotan,” jelas Heryawan. ng memiliki job di luar Lantaran banyak penderita kabupaten dan luar neHIV/AID yang ditemukan geri. “Akibat tertular suaakhir-akhir ini, maka piminya,” papar pria yang haknya akan gencar mencari intens mengawasi penyedan memberikan penyulubaran virus yang belum han. Selain itu, pihaknya NUR HARIRI/RaBa ditemukan obatnya itu. juga akan gencar mengambil dr. Budiawan Menurut Heryawan, sesampel darah di daerahlama ini pihaknya sudah mengupa- daerah yang rentan penularan HIV/ yakan pendampingan untuk mencegah AIDS. “Seperti di kawasan Panarukan

dan Situbondo,” ujarnya. Sementara itu, wakil Ketua KPA Situbondo, dr. Budiawan, mengaku sangat prihatin atas perkembangan jumlah penderita HIV/AIDS di Situbondo. 98 penderita yang terdeteksi sejak tahun 2008 tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Situbondo. Untuk menekan penyebaran virus itu, KPA harus bergerak cepat dengan cara melibatkan tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan untuk menentukan lokasi penyebaran. “Kita tidak bisa memberantas, hanya bisa mencegah agar virus itu tidak semakin menyebar,” kata dr. Budiawan. (mg1/c1/als)

Mayat Nelayan Jangkar Ditemukan Perahu Dihantam Ombak, Hilang Sejak 13 Mei J ANGKAR - Darwiyah alias Astoyo, 60, nelayan asal Desa Agel, Kecamatan Jangkar, Situbondo, ditemukan tewas mengapung di tengah laut sekitar 20 mil dari bibir pantai Desa Agel kemarin (22/5). Dia dinyatakan hilang sejak 13 Mei lalu. Kepala Desa Agel, Aang Juharno, mengatakan bahwa

mayat Astoyo ditemukan para nelayan di tengah laut. “Namun, hingga saat ini perahu yang ditumpangi Pak Astoyo masih belum ditemukan,” ujar Kades Aang. Pihaknya memperkirakan perahu jenis tengkong yang digunakan korban melaut tenggelam dan terseret arus. Menurut warga sekitar, peristiwa tersebut berawal dari cuaca buruk yang terjadi di perairan Situbondo dua pekan lalu. Namun, saat itu Astoyo nekat melaut mencari ikan. Meski sudah diingatkan, Astoyo tetap

nekat melaut. Dia menggunakan perahu berjenis tengkong seorang diri. Nah, saat berada di tengah laut tiba-tiba perahu miliknya dihantam gelombang. Dia pun terjatuh dan tenggelam,. “Sejak dinyatakan hilang Minggu (13/5) lalu, keluarganya sudah melakukan pencarian sampai ke Madura. Tetapi, tetap tidak ditemukan. Baru tadi mayatnya ditemukan mengapung di tengah laut. Yang melihat pertama adalah nelayan pesisir Jangkar,” sambung Aang.

Mendengar kabar mayat Astoyo ditemukan, ratusan warga berdatangan ke bibir pantai Desa Agel. Suasana berubah menjadi histeris saat perahu nelayan yang membawa mayat korban mendekat ke pantai. Bahkan, di antara kerabat korban ada yang ambruk saat mayat korban mulai diangkat dari perahu menuju darat. Setelah itu, mayat korban langsung dievakuasi ke rumah duka diiringi ratusan warga. (mg1/c1/als)

MENGAPUNG: Sejumlah nelayan saat mengevakuasi jenazah Astoyo yang tenggelam kemarin.

APA POLEH

EDY SUPRIYONO/RaBa

CINDERAMATA: Pengasuh P2S2 KHR Azaim menerima cinderamata dari perwakilan Hai’ah Ash Shofwah kemarin.

Hai’ah Ash Shofwah Kunjungi Sukorejo SITUBONDO – Pengurus Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah (P2S2) Sukorejo, kemarin menerima tamu yang dinilai sangat berjasa terhadap kepulangan KHR Azaim Ibrahimy ke tanah air. Mereka adalah Hai’ah Ash Shofwah, organisasi Alumni Ma’had Rusaifah Makah asal Indonesia. Rombongan Hai’ah Ash Shofwah langsung diterima pengasuh ke-IV P2S2 Sukorejo, KHR Azaim Ibrahimy. “Hai’ah Ash Shofwah cukup berjasa kepada pesantren ini. Salah satunya membantu mempercepat kepulangan Kiai Azaim dari Tanah Suci Makah. Tanpa bantuan Hai’ah Ash Shofwah, kedatangannya akan mengalami kendalakendala,” terang wakil Pengasuh, KH Afifuddin Muhajir. Kedatangan Hai’ah Ash Shofwah kemarin untuk bersiaturrahmi kepada pengurus pesantren. Di hadapan pengurus, mereka menceritakan tentang organisasi Alumni Ma’had Rusaifah Makah asal Indonesia yang saat ini bermarkas di Surabaya itu. Hai’ah Ash Shofwah adalah organisasi yang bertujuan untuk mengemban amanah Sayid Muhammad Alawi AlMaliki dalam rangka pengembangan Dakwah Islamiyah. Selain itu, untuk membentengi masyarakat Indonesia dari liberalisme. (pri/als)

NUR HARIRI/RaBa

Tanam Golok di Rumah Korban Reka Ulang Dukun Pengganda Uang MANGARAN - Untuk membongkar penipuan dengan modus penggandaan uang yang dilakukan Kobar, polisi menggelar reka ulang di rumah salah satu korban bernama Niwati, warga Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran. Niwati merupakan salah satu korban yang mengaku ditipu Kobar senilai Rp. 45 juta. Polisi sempat kesulitan dalam melakukan reka ulang kemarin. Itu karena banyaknya warga yang ingin melihat proses jalannya reka adegan penipuan

SERTIFIKASI

penggandaan uang yang dilakukan Kobar. Bahkan, tidak sedikit warga yang geram melihat aksi tersangka penipuan tersebut. Sampai-sampai ada warga setempat yang mendekat dan hendak memukul Kobar. “Saya baru tahu ini orangnya. Kalau namanya sudah lama. Dia memang terkenal bisa menggandakan uang, Mas,” ujar salah seorang warga. Dalam reka ulang kemarin, Kobar memerankan dan melakukan beberapa adegan agar bisa memperdayai korban. Salah satunya saat korban memasukkan uang asli ke sebuah kotak yang terbuat dari kayu. Kotak ini sebelumnya sudah dipersiapkan

tersangka untuk meyakinkan calon korban. Kemudian, kotak tersebut ditutup dengan sebuah kain. Dalam reka adegan itu, polisi juga menemukan barang bukti baru berupa minyak, golok, dan sebuah jimat yang sengaja ditanam di halaman rumah Niwati, dengan alasan agar murah rezekinya. Saat melakukan penggalian, bau busuk mulai tercium dari dalam lubang. Diduga, bau itu berasal dari minyak yang ditanam Kobar. Kontan, warga yang melihat langsung menutup hidung. Sekitar satu jam lamanya melakukan reka adegan, akhirnya Kobar kembali digiring menuju Mapolsek Mangaran.(mg1/c1/als)

Pejabat Elitis Bisa Kena Sanksi Sosial

Gugatan Perdata Guru Kandas SITUBONDO - Harapan Matius Sumaryanto menang atas gugatan perdata terhadap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo pudar. Sebab, siang kemarin majelis hakim pengadilan negeri (PN) dengan tegas menolak gugatan guru yang bertugas di SMAN 1 Besuki tersebut. Dari empat tuntutan yang diajukan, semua ditolak. Bahkan, majelis hakim juga membebani Matius membayar biaya perkara sebesar Rp 956 ribu. Dalam sidang putusan kemarin, terungkap bahwa Matinus kecewa berat karena dirinya tidak bisa mengikuti proses sertifikasi. Padahal, dirinya merasa tidak ada satu pun syarat yang tidak terpenuhi. Oleh karena itu, dia mengajukan gugatan perdata. Matius meminta agar sertifikasi pada saat dirinya tidak diperbolehkan mengikuti proses sertifikasi itu dibatalkan. Dia merasa di-dholimi karena mendapat hukuman disiplin kerja ringan. Jika majelis hakim menemukan perbuatan pidana dalam gugatan perdata yang dia ajukan, Matius meminta agar hal itu dibawa ke ranah hukum pidana. Namun, majelis hakim PN Situbondo tidak memiliki satu alasan pun untuk mengabulkan tuntutan Matius. “Majelis hakim menilai bukan kewenangan majelis hakim membatalkan proses sertifikasi. Itu kewenangan panitia sertifikasi,” terang Supriyono, kuasa hukum Kadispendik. Majelis hakim juga menilai hukuman ringan yang diberikan kepada Matius sudah prosedural. Sehingga, tidak ada alasan bagi majelis hakim untuk memulihkan hak-hak PNS-nya sebagaimana tuntutan Matius. “Majelis hakim dalam pertimbangan hukumnya juga mengungkapkan bahwa mereka tidak punya kewenangan melimpahkan kasus perdata ke pidana,” imbuh Supriyono. (pri/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

REKA ULANG: Kobar (tengah) saat reka ulang terkait penipuan berkedok menggandakan uang yang dilakukannya kemarin.

EDY SUPRIYONO/RaBa

SIMAK: Peserta mendengarkan sosialisasi Permendagri No33 tahun 2012 di Aula Hotel Sansui kemarin.

Syarat Dirikan LSM Diperketat KENDIT – Ke depan tidak mudah untuk mendirikan ormas/LSM. Sebab, amanat Permendagri nomer 33 tahun 2012 tentang tata cara pendaftaran ormas/LSM mengamanatkan persyaratan yang baru. Di antaranya, anggota kepengurusan jumlahnya harus setengah dari jumlah kecamatan yang ada di setiap kabupaten. Demikian juga di tingkat provinsi. Permendagri yang baru berlaku seminggu itu kemarin disosialisasikan Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas) Situbondo. Kegiatan yang digelar di Hotel San Sui itu menggandeng Kesbangpol dan Linmas Jawa Timur.

Kegiatan dikemas dalam Forum komunikasi fasilitasi pemberdayaan ormas/LSM dan elemen masyarakat dalam pembangunan politik. Tema yang diangkat Menjalin Kemitraan Dalam Rangka Memperkuat Kesatuan Bangsa. Acara tersebut diikuti sekitar 150 orang yang terdiri dari unsur LSM, tokoh masyarakat dan tokoh agama se-Kabupaten Situbondo. “Ormas/LSM saat ini sangat menjamur. Di Jawa Timur setidaknya ada 6.736 ormas/ LSM,” terang Kabid Hubungan Antar Lembaga (HAL) Kesbangpol dan Linmas Provinsi Jawa Timur, Untung Sugiarto, saat memaparkan materi. Dia adalah salah satu nara sumber yang dihadirkan.

Menurut Untung, sesuai amanat Permedagri 33/2012, semua ormas/LSM wajib ada izin pendirian. Jika tidak, maka pemerintah melalui Kesbangpol dan Linmas bisa melakukan pembekuan, pencabutan, bahkan pembubaran. “Ormas/LSM tersebut akan menjadi catatan hitam bagi pemkab, pemprov, dan pemerintah pusat,” tegas Untung. Permendagri 33/2012 menegaskan, dalam mendirikan ormas/LSM minimal harus memiliki anggota kepengurusan setengah dari jumlah kecamatan yang ada di kabupaten. Jika di provinsi, harus memiliki jumlah anggota kepengurusan setengah dari jumlah kabupaten ■ Baca Syarat...Hal 35

S ITUBONDO – Sepanjang adalah hak pribadinya. Siasejarah pemerintah Kabupa- papun harus tetap menghorten Situbondo, baru kali ini ada mati. “Saya yakin, wartawan aksi wartawan memboikot sebenarnya tidak akan kecewa pemberitaan di kalau hanya masebuah institusi salah tidak diberi no pemerintah. KeHP. Asalkan selanjadian tersebut jutnya dia pandai merupakan preberkomunikasi. seden buruk terMisalnya, setiap hadap perkemketemu menyapa, bangan dunia tersenyum, dan pers Kota Santri. mudah dikonKetua Persafirmasi,” tandas wartuan Wartawan tawan senior itu. ISTIMEWA Indonesia (PWI) Pengajar Unars Irwan Yulianto Kabupaten SituSitubondo menilai, bondo, Irwan Yulianto menilai, aksi boikot yang dilakukan kejadian itu merupakan hal wartawan yang tergabung yang sangat tragis. “Mana mu- dalam Rumah Satu, di satu sisi ngkin tempat sumber berita merupakan kegagalan Polres sestrategis polres diboikot war- Situbondo secara ketawan. Berarti sudah ada se- lembagaan membangun kosuatu yang sangat parah ter- munikasi dengan wartawan. jadi,” terangnya kemarin. Namun, satu sisi bisa juga Menurut dia, masalah sifat dipahami sebagai sebuah usatertutup atau terbuka seseo- ha Kapolres Situbondo dalam rang adalah menyangkut ma- membangun sebuah mesalah pribadi masing-masing. kanisme di lembaga hukum Namun, jika seseorang sudah yang dipimpinnya. menjadi pejabat publik, dia se“Walaupun harus diakui, usaha harusnya sadar tidak boleh itu kemudian terkesan terlalu bersikap tertutup, apalagi sam- kaku bahkan elitis. Kapolres pai eletis. tampaknya mencoba mengeTentang sikap Kapolres Si- depankan sistem informasi satu tubondo AKBP Ertel Stephen pintu. Padahal dalam pelakyang enggan memberikan no- sanaannya tidak cukup efektif,” mor HP kepada wartawan, itu tandas Irwan. (pri/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.