Radar Banyuwangi | 23 September 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

RABU 23 SEPTEMBER TAHUN 2015

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 29

Bayi 5 Bulan Ditinggal Kabur Opname di RSUD, Kondisinya Koma BANYUWANGI - Malang nian nasib bayi berusia lima bulan ini. Dalam kondisi koma dan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, Banyuwangi, bayi berinisial CAP ini ditinggal begitu saja oleh orang tuanya sekitar pukul 12.00 kemarin (22/9). Ironisnya lagi, bayi malang tersebut ditinggal kabur kedua orang tuanya di saat dia membutuhkan belaian dan dukungan moral orangorang tercintanya. Betapa tidak, bayi laki-laki tersebut didiagnosis mengalami infeksi otak dan infeksi darah. Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi dari berbagai sumber n

Bayi Telantar di RSUD 2 1 Sepasang laki-laki dan perempuan yang mengaku sebagai orang bayi malang tersebut tiba di Terminal Blambangan, Senin siang. Keduanya membawa bayi berinisial CAP.

3

CAP dibawa Puskesmas Mojopanggung. Pihak Puskesmas menyarankan CAP dibawa ke RSUD Blambangan.

4

Kondisi tubuh CAP membiru, pertanda dia tengah sakit

5

CAP tiba di RSUD sekitar pukul 11.00 dan langsung ditangani di ruang UGD.

6

Pihak RSUD Blambangan lantas berkoordinasi dengan Polsek Banyuwangi. Orang tua CAP, yakni ASW sempat diinterogasi petugas.

7

Baca Bayi...Hal 39

Meski CAP tengah sakit keras, laki-laki dan perempuan yang mengaku orang CAP memaksa membawa bayi tersebut pulang.

Petugas berniat melakukan interogasi lanjutan kemarin siang. Namun saat itu orang tua CAP sudah kabur. GRAFIS: REZA FAIRUZ/RABA

Tongkang Kandas di Tabuhan WONGSOREJO - Sebuah kapal tongkang tanpa muatan kandas di Pulau Tabuhan, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Bukan hanya tongkang yang kandas, tugboat penarik tongkang dengan nomor lambung ETI 307 juga terjebak pasir pantai Pulau Tabuhan. Kandasnya kapal tersebut diduga karena nakhoda kurang hati-hati saat melin-

tas di kawasan Pulau Tabuhan yang dangkal. Informasi dari nelayan setempat, tongkang yang biasa mengangkut batu bara tersebut kandas di Pulau Tabuhan sejak Senin malam (21/9) kemarin. Tongkang dan tugboat terjebak hamparan pasir dan batu karang yang berada di kawasan pantai di Pulau Tabuhan. ”Hari Senin tongkang itu tidak ada di Tabuhan,

Selasa pagi kami melihat tongkang itu sudah kandas. Kemungkinan kandas pada malam hari atau subuh,” kata Sukirno, salah satu nelayan Desa Bangsring. Dia tidak mengetahui secara persis apa yang menyebabkan tongkang batu bara beserta tugboat penarik tersebut kandas. Namun, dia menduga kandasnya kapal tongkang tersebut karena

kelalaian nakhoda kapal. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, kapal tongkang batu bara tanpa muatan itu kandas tidak jauh dari bibir pantai di Pulau Tabuhan. Jarak tongkang yang kandas dengan hamparan pasir putih di Pulau Tabuhan hanya sekitar 5 meter n Baca Tongkang...Hal 39

TERJEBAK PASIR: Tugboat penarik tongkang dengan nomor lambung ETI 307 kandas di Pulau Tabuhan sejak Senin malam kemarin (21/9). RENDRA KURNIA/RABA

HAJIAN

Siap Menggebrak Panggung AIL

Jamaah Bergerak Menuju Arafah

Laporan Juhdy dari Makkah

ROGOJAMPI - Penyanyi papan atas nasional, Judika, bakal menggebrak Banyuwangi. Artis yang merangkak dari Indonesian Idol itu bakal menghibur warga Bumi Blambangan Sabtu mendatang (26/9) di Alam Indah Lestari (AIL) Rogojampi n

MAKKAH - Seluruh jamaah calon haji (JCH) Banyuwangi di Makkah sejak Selasa pagi kemarin (22/9) berangsur berangkat ke Arafah. Sebab, semua JCH di Makkah harus menjalankan ibadah inti hari ini n

KUCUR

Baca Siap...Hal 39

Baca Jamaah...Hal 39

NGOPAI

Gencar Kampanye Tanaman Obat KETUA Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banyuwangi, dr Nurani Anggraeni, tak mau halaman rumahnya menganggur begitu saja n

RENDRA KURNIA/RABA

LIBUR IDUL ADHA: Pemudik dari Pulau Bali mulai meningkat sejak beberapa hari lalu di Pelabuhan ASDP Ketapang, kemarin.

Pemudik dari Bali mulai Mengalir KALIPURO - Jelang Idul Adha, arus pemudik di Pelabuhan ASDP Ketapang, Kecamatan Kalipuro, mulai meningkat sejak beberapa hari ini. Ramainya pemudik dari Pulau Dewata tersebut didominasi para pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Berdasar dari PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, lonjakan pemudik mulai mengalir sejak tanggal 28 Agustus 2015.

Baca Gencar...Hal 39

Manajer Operasional PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, Saharuddin Koto, membenarkan lonjakan pemudik dari Bali memang sudah berlangsung sejak 28 Agustus lalu. Pihaknya memprediksi lonjakan pemudik itu lebih awal karena bertepatan dengan pemberangkatan haji Banyuwangi beberapa waktu lalu. ”Dibanding tahun kemarin lonjakannya hampir sama. Cuma ini lebih awal

sudah mengalami lonjakan,” kata Saharuddin. Dibandingkan hari biasa, per hari penumpang dan kendaraan memang mengalami peningkatan. Dia menyebutkan, penumpang dari Pulau Bali mengalami peningkatan 40-50 persen. Kendaraan roda dua dari Pulau Bali mengalami lonjakan 4547 persen n

Judika

Baca Pemudik...Hal 39 INSTAGRAM

Upaya Dinas Pendidikan Menekan Angka Putus Sekolah

Bentuk Tim Pemburu, Blusukan ke Desa-desa GERDA SUKARNO/RABA

Angka putus sekolah di Banyuwangi perlahan mengalami penurunan dalam empat tahun belakangan. Itu tidak lepas dari upaya pemerintah melalui Dinas Pendidikan menyekolahkan kembali siswa yang drop out. CHIN JULLIEN, Banyuwangi ANGKA murid putus sekolah di Banyuwangi memang masih tergolong tinggi. Meski demikian, angka murid putus sekolah terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Misalnya,

http://www.radarbanyuwangi.co.id

ISTIMEWA

AYO SEKOLAH LAGI: Tim pemburu angka putus sekolah menyerahkan bantuan seragam kepada anak yang drop out di Pulau Santen, Banyuwangi.

dari tingkat SD pada tahun 2010 lalu ada 102 orang, tahun ini turun menjadi 50 orang. Di tingkat SMP yang tahun 2010 mencapai 399 turun kini jadi 298 orang. Tingkat SMA yang semula 560 orang turun jadi 442 orang. Total ada 790 siswa putus sekolah di Banyuwangi. Angka yang cukup besar memang, tapi Dinas Pendidikan Banyuwangi berkomitmen menarik mereka kembali ke dunia pendidikan tahun ini. Dinas Pendidikan optimistis angka putus sekolah akan terhapus dalam bulan Oktober ini. “Semoga, Oktober ini tidak ada lagi anak yang putus sekolah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (22/9) n

Pengadaan APK hemat Rp 1,5 miliar Meski hemat, kejaksaan patut curiga! Bayi lima bulan ditinggal kabur orang tuanya Itu namanya orang tua kurang ajar!

Baca Bentuk...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


RADAR BANYUWANGI

RADAR SPORT

30

Jawa Pos

Rabu 23 September 2015

ISSI Fokus TC Jangka Panjang kembali ke habitatnya, yaitu menekuni BMX. Gara-gara masalah itu, dia sudah melewatkan kesempatan mengikuti seleksi Pra-PON Jatim. Padahal, dia memiliki kans masuk skuad Jatim untuk tampil dalam PON Jabar tahun 2016 mendatang. Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Banyuwangi, Guntur Priambodo, akhirnya bergerak cepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dia langsung mengumpulkan semua pengurus dan komisi bidang olahraga yang membawahi downhill, race, dan BMX. Dalam pertemuan itu, semua dimintai keterangan seputar perkembangan atlet di lapangan.

BANYUWANGI - Pembalap downhill Banyuwangi, Ayu Tria Andriana, sukses besar dalam berbagai even. Prestasi hebat itu bukan hanya di level regional, tapi juga level nasional. Pada level regional, dia sukses mempersembahkan medali emas dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Sebelum itu, dia sukses meraih peringkat pertama dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Indonesia Downhill (IDH) seri kedua yang digeber di Telaga Sarangan, Magetan. Tetapi, karir atlet berbakat tersebut terancam tamat menyusul adanya larangan bagi dia menggeluti downhill. Dia diminta

ALI NURFATONI/RABA

MAU DALAM 30 HARI UTANG LUNAS + NAMBAH RUMAH ??

EKSIS: Sejumlah karateka saat berlatih serius di perguruan Amura Karate Do Indonesia Banyuwangi belum lama ini.

Karate Sabet Juara Umum Kejurda Jatim BANYUWANGI - Tim karate Banyuwangi sukses besar dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Amur Karate-Do Jawa Timur tahun 2015. Bukan hanya sebatas mengejutkan, tapi mereka mampu menahbiskan diri sebagai juara umum dalam ajang tahunan tersebut. Kontingen karate Banyuwangi menjadi jawara dengan capaian 19 medali. Rinciannya, 9 medali emas, 6 perak, dan 4 perunggu. Semua medali itu disumbangkan 10 karateka terbaik Banyuwangi pada kelas kata dan kumite. Padahal, sebanyak 14 karateka Banyuwangi ambil bagian dalam even yang dipusatkan di Surabaya yang berakhir pada Minggu lalu itu. Dengan demikian, hanya ada empat karateka Kota Gandrung yang gagal membawa pulang medali. 10 karateka yang sukses meraih medali itu adalah Rafli Alfariz Prasandi yang berhasil merengkuh sekeping medali emas pada kelas kumite dan satu medali perak kata 36 Kg usia dini. M. Arifin Yahya Lubis juara satu pada kelas kumite dan peringkat ketiga pada kelas kata 29 Kg prapemula, Riyan Muhamad Akbar meraih juara kedua

pada kelas kata dan kumite 35 Kg pemula, dan Bima Arya Samudra berhasil meraih medali emas pada kelas kumite 34 Kg kadet. Selain itu, ada Nur Muhamad Arifiyanto yang menyabet juara pertama kelas kata dan raih penghargaan sebagai juara ketiga pada kelas kumite 58 Kg junior, Sugeng Kurniawan yang merebut posisi runner up baik di kelas kata maupun kumite 50 Kg junior, dan Choirul Alam sukses mengawinkan gelar pada kelas kata dan kumite under 21. Karateka putri yang sukses meraih medali, antara lain Dian Wulan Valentina yang meraih juara ketiga pada kelas kata 35 Kg prapemula, Annisa Shobaro Rihima mampu memberikan medali emas kelas kata 79 Kg kadet, dan Elisa Shahbastianata yang sanggup meraih medali emas pada kelas kata dan juara ketiga pada kelas kumite 52 Kg junior. Ketua Amura Karate Do Indonesia Banyuwangi, Joko Triadni, sebelumnya memang optimistis tim asuhannya itu akan bersinar di ajang tersebut. ‘’Semua prestasi ini bukti bahwa anak-anak kerja keras

selama latihan,’’ katanya. Amura Karate Do Indonesia merupakan perguruan karate yang masuk dalam wadah Federasi Olahraga Karate Indonesia (FOR-

PENGUMUMAN LELANG

Hari / Tanggal : Senin / 28 September 2015 Pukul : 11.30 WIB Tempat : Perkebunan Kelapa Eks PDAU Blambangan, Jl. Sumberayu no. 33, Desa Kedungrejo - Muncar - Kab.Banyuwangi Barang yang dilelang berupa : - 100 batang hasil tebangan kayu kelapa yang berbentuk gelondong ( Harga Limit Rp. 33.000.000,00 Uang Jaminan Rp. 33.000.000,00 ) Syarat-syarat Lelang : adanya dan semua cacat dan kekurangannya, sehingga peminat lelang diharapkan untuk memeriksa Obyek lelang pada jam kerja sebelum mengikuti lelang. 6.Apabila karena suatu hal terjadi pemba talan/ penundaan terhadap salah satu atau beberapa barang/obyek lelang tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentin gan/peminat lelang tidak diperkenankan un tuk melakukan tuntutan dalam bentuk apapun kepada Pejabat lelang, KPKNL Jember, dan Tim Likwidatur Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Blambangan dan Perusahaan Daerah (PD) Perhotelan Kab. Banyuwangi. 7.Penawaran dilakukan secara lisan dengan harga semakin meningkat [naik-naik]. 8.Syarat-syarat lain ditentukan pada saat lelang dan Keterangan lebih lanjut dapat diperoleh di Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuwangi, atau di Kantor Badan Pengelo laan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

Panitia Lelang

PENGUMUMAN LELANG Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Tim Likwidatur Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Blambangan dan Perusahaan Daerah (PD) Perhotelan Kabupaten Banyuwangi Nomor : 188/01/KEP/T.Lik/2015 tanggal 05 Februari 2015 tentang Penghapusan dan Penjualan Kayu Kelapa Milik PDAU Blambangan Kabupaten Banyuwangi, Tim Likwidatur akan melaksanakan Penjualan di muka umum/lelang dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jember pada : Hari / Tanggal : Senin / 28 September 2015 Pukul : 11.00 WIB Tempat : Perkebunan Kelapa Eks PDAU Blambangan, Jl. Sumberayu no. 33, Desa Kedungrejo - Muncar - Kab.Banyuwangi Barang yang dilelang berupa : - 102 batang hasil tebangan kayu kelapa yang berbentuk gelondong ( Harga Limit Rp. 33.500.000,00 Uang Jaminan Rp. 33.500.000,00 ) Syarat-syarat Lelang : 1.Peserta Lelang wajib menyetor uang jaminan sesuai tersebut diatas ke Rekening Bendahara Penerima KPKNL Jember No. Rek 143-0009894476 PT. Bank Mandiri Cabang Jember Alun-alun atas nama RPL 131 KPKNL Jember dengan mencantumkan nama peserta lelang pada slip setoran selambat-lambatnya sehari sebelum pelaksanaan lelang efektif diterima. 2.Setoran uang jaminan tidak dapat dilakukan melalui setoran ATM, SMS banking, dan internet banking. 3.Peserta Lelang Harus membawa Foto copy KTP dan Materai. 4.Pemenang lelang wajib melunasi seluruh harga lelang termasuk bea lelang paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah lelang ke Pejabat Lelang tersebut diatas, apabila tidak dilunasi, maka pemenang lelang dianggap wanprestasi dan uang jaminan akan disetorkan ke kas negara. 5.Bagi peminat dapat melihat obyek yang akan lelang pada alamat tersebut diatas dan Semua obyek dijual dalam kondisi apa

adanya dan semua cacat dan kekurangannya, sehingga peminat lelang diharapkan untuk memeriksa Obyek lelang pada jam kerja sebelum mengikuti lelang. 6.Apabila karena suatu hal terjadi pemba talan/ penundaan terhadap salah satu atau beberapa barang/obyek lelang tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentin gan/peminat lelang tidak diperkenankan un tuk melakukan tuntutan dalam bentuk apapun kepada Pejabat lelang, KPKNL Jember, dan Tim Likwidatur Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Blambangan dan Perusahaan Daerah (PD) Perhotelan Kab. Banyuwangi. 7.Penawaran dilakukan secara lisan dengan harga semakin meningkat [naik-naik]. 8.Syarat-syarat lain ditentukan pada saat lelang dan Keterangan lebih lanjut dapat diperoleh di Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuwangi, atau di Kantor Badan Pengelo laan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi

Banyuwangi, 23 September 2015 Ttd. Panitia Lelang

J

Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

SUDAH puluhan tahun kerja, tapi belum bisa nambah rumah tanpa utang ? TAHUN INI SISA 3 BULAN, JANGAN DIBUANG LAGI, Jagolah Beli Rumah Tanpa Utang. Kapan berani pilih rumah idaman ? Yuk tatap muka dimentor-i, karena ibarat belajar setir mobil pun perlu tatap muka, tidak bisa hanya per sms. Ikuti seminar terbesar dan terpopuler di Indonesia : “Cara Cerdas Nambah Rumah Tanpa Utang”, bersama Eko S, murid Bp Cipto Junaedy. Eko S, adalah mantan karyawan sederhana yang sekarang sudah punya Tower Kondotel di Bali senilai ratusan milyar : The Voir, Tanpa Utang. Kalau mantan karyawan sederhana saja bisa, seharusnya anda juga bisa,

KI) Banyuwangi. ‘’Semoga prestasi ini terus membangkitkan semangat anak-anak untuk maju dan giat dalam berlatih,” harapnya. (ton/c1/als)

Banyuwangi, 23 September 2015 Ttd.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

IKUTI SEMINAR CARA CERDAS NAMBAH RUMAH TANPA UTANG, BERSAMA EKO S, MURID Bp CIPTO JUNAEDY

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Tim Likwidatur Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Blambangan dan Perusahaan Daerah (PD) Perhotelan Kabupaten Banyuwangi Nomor : 188/08/KEP/429.011/2015 tanggal 13 Agustus 2015 tentang Penghapusan dan Penjualan Kayu Kelapa Pada Tanah Aset Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Eks PDAU Blambangan, Tim Likwidatur akan melaksanakan Penjualan di muka umum/lelang dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jember pada :

1.Peserta Lelang wajib menyetor uang jaminan sesuai tersebut diatas ke Rekening Bendahara Penerima KPKNL Jember No. Rek 143-0009894476 PT. Bank Mandiri Cabang Jember Alun-alun atas nama RPL 131 KPKNL Jember dengan mencantumkan nama peserta lelang pada slip setoran selambat-lambatnya sehari sebelum pelaksanaan lelang efektif diterima. 2.Setoran uang jaminan tidak dapat dilakukan melalui setoran ATM, SMS banking, dan internet banking. 3.Peserta Lelang Harus membawa Foto copy KTP dan Materai. 4.Pemenang lelang wajib melunasi seluruh harga lelang termasuk bea lelang paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah lelang ke Pejabat Lelang tersebut diatas, apabila tidak dilunasi, maka pemenang lelang dianggap wanprestasi dan uang jaminan akan disetorkan ke kas negara. 5.Bagi peminat dapat melihat obyek yang akan lelang pada alamat tersebut diatas dan Semua obyek dijual dalam kondisi apa

J Wartawan

Tentu saja, salah satu fokus utama adalah tentang Ayu Tria Andriana. Guntur Priambodo menegaskan, tidak ada alasan menghambat karir atlet. Yang pasti, kini masalah yang menimpa Ayu sudah selesai. ‘’Kini Ayu bisa berlatih downhill lagi,” katanya. Guntur menjelaskan, ISSI Banyuwangi mencanangkan program khusus dalam menghadapi Porprov Jatim VI tahun 2017 mendatang. Oleh karena itu, segala persiapan dilakukan mulai saat ini. ‘’Nanti semua atlet ISSI TC jangka panjang untuk menghadapi Porprov di Lamongan-Gresik,” tukas kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi itu. (ton/c1/als)

MURID BP CIPTO JUNAEDY : Ria, ibu rumah tangga sudah bisa punya kompleks perumahan sendiri, Tanpa Utang

sibuk apa saja selama ini? Seminar ini gratis, diadakan Sabtu 26 September 2015, di Hotel Santika Jl S. Parman no. 15, Banyuwangi. Ada dua pilihan sesi, yaitu, sesi 1 jam

10.00 dan sesi 2 jam 14.00. Untuk mendaftar, ketik SMS : Daftar_Pilihan Sesi_Nama_ Banyuwangi ke 081 357 311 979. Gratis, terbatas. Free konsumsi. Eko S adalah murid Bp Cipto Junaedy, yaitu pencetak ribuan developer tanpa utang, sudah diakui pihak ketiga yang berkaliber tinggi, peraih rekor dunia MURI sebagai Pelopor Tanpa Utang, dianugerahi Man of The Year 2011 oleh forum wartawan, diakui Gramedia sebagai Mega Best Seller, konsisten dan terpopuler sejak 2008. Jangan hanya jago nambah umur saja, jagolah nambah rumah tanpa utang. Datang dan berjumpa, agar ketularan nambah rumah tanpa utang.

PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk. KANTOR CABANG BANYUWANGI Jl. Jenderal Achmad Yani No. 12 Telp. (0333) 421444, 412285, 412777, 424888, Facsimile (0333) 424616, 412286 BANYUWANGI

PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Nomor : B. 3198 / KC-XVI / ADK / 09 / 2015 Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996 dan Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi selaku pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama atas kekuasaan sendiri akan menjual Obyek Hak Tanggungan melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember dan berdasarkan Surat Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember Perihal Penetapan Hari dan Tanggal Lelang, terhadap : 1.Debitur: SUPARNO, Alamat: Dsn. Krajan, Rt.01 Rw.01 Ds. Grogol, Kec. Giri, Kab. Banyuwangi. a. Tanah kebun, LT. 56 m2 SHM No. 445 an. SUPARNO, Ds. Grogol, Kec. Giri, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 50.000.000,(Lima Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah). 2.Debitur: ANDI KAUTSAR RAHAWARIN, Alamat : Jl. Sersan Winoso No. 48, Rt.01 Rw.03, Kel. Karangrejo, Kec./Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 94 m2 SHM No. 1870 an. ROFI’I, Kel. Sobo, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 91.000.000,(Sembilan Puluh Satu Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 28.000.000,- (Dua Puluh Delapan Juta Rupiah). 3.Debitur: NURHAYATI, Alamat : Jl. Bromo No. 31, Rt.02 Rw.01, Kel. Singotrunan, Kec./Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 65 m2 SHM No. 725 an. AHWA, Kel. Singotrunan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 67.000.000,(Enam Puluh Tujuh Juta Rupiah). Uang Jaminan Rp. 21.000.000,- (Dua Puluh Satu Juta Rupiah). b. Tanah pekarangan, LT. 659 m2 SHM No. 589 an. NURHAYATI, Ds. Kelir, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 20.000.000,(Dua Puluh Juta Rupiah). Uang Jaminan Rp. 6.000.000,- (Enam Juta Rupiah). 4.Debitur: RIDWAN, Alamat: Dsn. Kaliwungu, Ds. Kedungwungu, Kec. Tegaldlimo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 630 m2 SHM No. 1247 an. RIDWAN, Ds. Kedungwungu, Kec. Tegaldlimo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 297.000.000,(Dua Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 90.000.000,- (Sembilan Puluh Juta Rupiah). 5.Debitur: MAHMUDAH, Alamat: Dsn. Krajan, Rt.04 Rw.01, Ds. Buluagung, Kec. Pesanggaran, Kab. Banyuwangi. a. Tanah, LT. 201 m2 SHM No. 411 dan Tanah, LT. 727 m2 SHM No. 413 keduanya an. MAHMUDAH, Ds. Buluagung, Kec. Pesanggaran, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 163.000.000,- (Seratus Enam Puluh Tiga Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 49.000.000,- (Empat Puluh Sembilan Juta Rupiah). 6.Debitur: SYAMSUL WAHID, Alamat: Dsn. Tratas, Rt.01 Rw.03, Ds. Kedungringin, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 80 m2 SHM 220 dan Tanah bangunan, LT. 77 m2 SHM 221 keduanya an. SYAMSUL WAHID, Ds. Kedungringin, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 111.000.000,- (Seratus Sebelas Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 34.000.000,- (Tiga Puluh Empat Juta Rupiah). 7.Debitur: TUMINI, Alamat : Dsn. Sidmulyo, Rt.01 Rw.03, Ds. Sumberberas, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. a. Tanah sawah, LT. 3570 m2 SHM No. 2452 dan Tanah sawah, LT. 2740 m2 SHM No. 2453 keduanya an. GIMO, Ds. Sumberberas, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi harga limit Rp. 228.000.000,- (Dua Ratus Dua Puluh Delapan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 69.000.000,(Enam Puluh Sembilan Juta Rupiah). b. Tanah sawah, LT. 2900 m2 SHM No. 438 an. GIMO, Ds. Sumberberas, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi harga limit Rp. 105.000.000,(Seratus Lima Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 32.000.000,- (Tiga Puluh Dua Juta Rupiah). 8.Debitur: MOCH. ALI RIDHO, Alamat: Dsn. Kalimati, Rt.03 Rw.05, Ds. Kedungrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 210 m2 SHM No. 3583 an. H. MOH. ALI RIDHA, Ds. Kedungrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah). Lelang akan dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Selasa / 06 Oktober 2015 Pukul : 10.00 WIB Tempat : Gedung KPKNL Jember, Jalan Slamet Riyadi No. 344 A, Jember Syarat-syarat Lelang : 1.Setiap peserta diwajibkan menyetorkan uang jaminan sesuai yang tertera dalam masing-masing point ke rekening Penampungan Lelang KPKNL Jember nomor : 143.0009894476 pada PT. Bank Mandiri Cabang Jember Alun-alun paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang telah efektif diterima, dengan menyebutkan identitas penyetor (dan kuasanya) serta nomor urut barang yang akan ditawar dan bagi peserta lelang penawarannya dianggap tidak sah apabila barang yang ditawar tidak sesuai dengan obyek yang disebutkan pada waktu menyetor uang jaminan. Terhadap barang yang sama setiap peserta hanya dapat mengajukan 1 (satu) penawaran. 2.Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis dalam amplop tertutup atau akan ditentukan kemudian saat pelaksanaan lelang. 3.Peserta lelang wajib melakukan pendaftaran kepada Pejabat Lelang dengan menunjukkan identitas diri dan bukti setoran asli/sah. 4. Peserta yang tidak ditunjuk sebagai pemenang dapat mengambil kembali uang jaminan lelang tanpa dikenakan potongan apapun setelah lelang berakhir. 5.Pemenang lelang yang ditunjuk wajib melunasi harga lelang dan bea lelang dalam waktu 5 (lima) hari kerja sejak ditunjuk sebagai pemenang lelang dan BPHTB sesuai ketentuan yang berlaku. 6.Apabila sampai dengan waktu yang telah ditentukan pemenang lelang belum melunasi harga lelang, maka pemenang lelang tersebut dinyatakan wanprestasi dan uang jaminan lelang menjadi milik Negara yang disetorkan ke Kas Negara. 7.Semua barang yang akan dijual dalam kondisi sesungguhnya, dilokasi dan dengan semua cacat dan kekurangannya, kami menganjurkan peminat untuk melihat, memeriksa obyek yang bersangkutan sebelum mengikuti pelelangan. 8.Apabila karena sesuatu hal terjadi pembatalan / penundaan lelang terhadap salah satu barang atau beberapa barang tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan / peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan dalam bentuk apapun baik pidana maupun perdata kepada KPKNL Jember dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. 9.Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi Nomor Telepon (0333) 421444, 412285, 412777, 424888. 10.Syarat-syarat lainnya akan ditentukan pada saat lelang. Banyuwangi, 22 September 2015 Demikian pengumuman lelang ini dan atas perhatian dan partisipasinya disampaikan terima kasih. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi Ttd IGM. Oka Wirawan Pemimpin Cabang

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrhdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


RABU 23 SEPTEMBER

TAHUN 2015

Halaman 31

Koranna Oreng Situbendeh

GP Ansor Sayangkan Mufaraqah FOTO-FOTO: NUR HARIRI/JPRS

Truk Tebu Seret Mobil Terios SITUBONDO - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Bondowoso, Desa Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo, Senin (21/9) malam. Sebuah truk tebu menyeret mobil Terios hingga sejauh 20 meter. Beruntung, peristiwa yang membuat heboh ratusan warga ini tidak sampai merenggut korban jiwa. Pada mulanya, truk yang penuh muatan tebu datang dari arah selatan menuju ke utara. Truk bernopol P 8056 UE

TERGULING: Truk pengangkut tebu terguling usai menyeret mobil Terios di jalan Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo, Senin (21/9) malam.

ini disopiri Yasin, 25, warga Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, untuk menuju pabrik penggilingan tebu di Pabrik Gula (PG) Panji. Begitu sampai di jalan raya yang sedikit menikung, truk yang berjalan pelan-pelan tersebut didahului mobil Terios Nopol P 1802 DE, yang melaju di belakangnya. Sopir Terios bernama Pak Sidik, warga Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso n  Baca Truk...Hal 32

PARAH: Mobil Terios usai terseret truk tebu di jalan Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo, Senin (21/9) malam.

SITUBONDO – Keluarga besar Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah (P2S2) Sukorejo telah memutuskan mufaraqah (memisahkan diri) dari Pengurus Besar Nahdaltul Ulama (PBNU). Akan tetapi, tidak sedikit yang memandang keputusan ini terlalu berlebihan. Seperti yang dilontarkan pengurus cabang GP Ansor Kabupaten Situbondo. Sahamo Efendi, Ketua I GP Ansor mengatakan, secara kelembagaan, GP Ansor Situbondo tidak sepakat dengan langkah mufaraqah itu. ”Kami dari pemuda Ansor tidak sepakat atas keputusan beliau (KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy, pengasuh P2S2),” ujarnya, kemarin (22/09). Pria yang membidangi Keorganisasian dan Keagamaan di GP Ansor itu menjelaskan, hasil Muktamar NU ke-33 di Jombang beberapa waktu lalu sudah final. Sistem pengambilan keputusan dengan sistem Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa) sudah menjadi keputusan yang tepat. ”Muktamar yang kemarin menggunakan Ahwa itu kesepakatan Munas alim ulama di Jakarta, kemudian diimpelementasikan di Jombang,” terangnya. Karena itulah, tidak ada masalah dalam sistem pengambilan keputusan tersebut. Kata Sahamo, Ahwa adalah produk ulama. ”Siapapun, saya kira harus tunduk dan kembali kepada

NU. Jangan sampai NU di buat kocar-kacir seperti ini hanya karena pendapat-pendapat beliau,” terangnya lagi. Sahamo menambahkan, bagi yang mufaraqah, seharusnya segera mencabut keputusan tersebut. Sebab, hal itu pasti akan membuat suasana kurang kondusif di kalangan warga nahdiyin. GP Ansor meminta kepada pihak yang kurang puas dengan hasil muktamar agar meminta penjelasan secara langsung kepada pengurus besar NU yang sudah terpilih. ”Kira-kira hal apa yang membuat beliau mufaraqah juga seharusnya dijelaskan,” terangnya lagi. Meski begitu, Sahamo mengaku tetap patuh dengan keputusan mufaraqah. Bagi dia, perbedaan di kalangan warga Nahdliyin adalah hal biasa. ”Memang ada sedikit yang kurang pas dan kurang berkenan yang membuat adanya perbedaan. Tapi perbedaan itu adalah rahmat,” tambah Sahamo. Dia juga yakin, secara struktural, PCNU Kabupaten Situbondo akan tetap solid. Sahamo berpendapat, mereka tidak akan pernah keluar dari bingkai NU. ”Tapi kami sebagai motor pembela ulama tetap berharap kepada beliau hendaknya sikap mufaraqah ditanggalkan,” ujarnyan  Baca GP Ansor...Hal 32

Alumni Genggong Dukung Da-Di

NUR HARIRI/JPRS

BERUNTUNG: Sebagian petani di Mangaran memanen jagung setelah hama bule mulai menyerang.

SITUBONDO – Pasangan cabup – cawabup Dadang Wigiarto – Yoyok Mulyadi (Da-DI) kembali mendapat ‘amunisi’ baru untuk pelaksanaan pilkada 09 Desember mendatang. Kali ini datang dari alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan (Zaha) Genggong, Probolinggo. L u t f i l A m i n , Ke t u a A l u m n i Ponpes Zaha Genggong Wilayah Besuki, Situbondo, Selasa (22/9) menegaskan, keputusannya untuk

memberikan dukungannya kepada pasangan nomor urut tiga tersebut bukan tanpa alasan. “Yang paling utama, ini adalah atas instruksi dari para pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong,” ujarnya, kemarin. Dia menerangkan, dalam pilkada yang akan memilih bupati dan wakil bupati Situbondo tahun ini, para alumni Pesantren Zaha Genggong diwajibkan mendukung n  Baca Alumni...Hal 32

ISTIMEWA

INSTRUKSI: Wakil alumni (Ponpes) Zainul Hasan (Zaha) Genggong, Probolinggo, bertemu cawabup Yoyok Mulyadi (tengah).

Hama Bule Serang Jagung MANGARAN – Tanaman jagung milik petani di Dusun Tanjung Geger, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, diserang hama bule. Akibatnya, daun jagung menguning. Bahkan, sebagian tanaman sampai ada yang mati. Bila kondisi ini dibiarkan, para petani terancam gagal panen. Oleh petani, beberapa tanaman yang sekiranya masih tumbuh tetap diobati agar tidak sampai mati. Tetapi tanaman jagung yang yang sudah rusak terpaksa diganti yang baru. Seperti yang dialami Zainal, warga setempat, pemilik tanaman jagung seluas tiga hektare. Tanaman jagungnya yang masih berusia 28 hari diserang hama bule. “Rugi besar. Biaya garap saja sebesar Rp 3,5 juta perhektar.

Tapi mau gimana lagi terpaksa saya memusnahkan dan diganti tanaman baru,” katanya. Dikatakan, petani yang memusnahkan tanaman jagung tidak hanya dirinya. Akan tetapi sejumlah petani lain di beberapa kecamatan juga banyak yang rugi. “Sudah diobati beberapa kali, tetap saja banyak yang mati,” ujar Zainal. Petani lain Misyono, juga mengalami hal serupa. Tanaman jagungnya diserang hama bule sampai mati. “Penyemprotan sudah dengan berbagai merk pestisida. Namun upaya petani tetap tidak berhasil,” katanya sambil berharap ada campur tangan pemerintah n  Baca Hama...Hal 32

Hidup dalam keseimbangan, berarti hidup di masa kini siap menghadapi apa pun yang akan terjadi.” Irianto Agrobono SMKN 1 Situbondo

Nuriyul Cholila, Istri yang Dianiaya Suami karena Tolak Berhubungan Badan

Dipukul hingga Pingsan, Ada Memar di Kaki Kanan Nuriyul Cholila, 31, diduga menjadi korban kekerasan suaminya sendiri, Yasir, 38. Perempuan yang tinggal di Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan itu dipukul hingga pingsan hanya gara-gara menolak saat dijak berhubungan badan oleh suaminya. NUR HARIRI, Kapongan Nuriyul Cholila kemarin (22/9) memilih melapor ke polisi. Kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga ini dialaminya terjadi sekitar pukul 02.00, Senin (21/9) dini hari. Pada waktu itu, korban sedang tertidur lelap di http:\\www.radarbanyuwangi.co.id

NUR HARIRI/JPRS

MELAPOR: Nuriyul Cholila usai melaporkan suaminya ke Polres Situbondo.

dalam kamar rumahnya. Tibatiba sang suami membangunkan Nuriyul Cholila untuk melakukan berhubungan badan. Dengan alasan capek, Nuriyul Cholila menolak ajakan Yasir, yang baru menjalin pernikahan sekitar 10 bulan lalu. Dini hari itu, keduanya kemudian bertengkar dan cekcok mulut. Sayang, emosi Yasir memuncak hingga memukul paha kanan Cholila dengan tangan kosong. Kerasnya pukulan membuat Cholila pingsan seketika. Dirinya baru sadar waktu subuh atau sekitar pukul 04.00. “Saya bangun terus teriak-teriak. Saya terus ditolong bapak saya,” kata Cholila kepada wartawan Jawa Pos Radar Situbondo, di halaman polres kemarin (22/9) n  Baca Dipukul...Hal 32 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


R A D A R situbondo

afriCa Van java Fatayat Dukung Mufaraqah Eksporter Kalah Saing 32

Jawa Pos

n GP ANSOR...

Sambungan dari Hal 31

Terpisah, Ketua Fatayat NU cabang Situbondo, Zeiniye mengatakan, mendukung langkah mufaraqah tersebut. Menurutnya, jika berbicara masalah NU, maka tidak akan pernah terlepas dari ulama yang memiliki kekuatan secara kultur. ”Ulama itu kekuatan kultur yang distrukturkan. Maka kemu-

dian tidak bisa terlepas antara struktur dan kultur. Jadi itu hak asasi tokoh NU. Yang penting tidak keluar dari nilai Ahlussunah Wal Jama’ah (Aswaja),” ujarnya. Dia menjelaskan, langkah mufaraqah bukan berarti tidak sejalan dengan garis-garis NU. Lebih-lebih keluar dari ajaran Aswaja. ”Buktinya, dalam maklumat diserukan kepada warga nahdiyin agar tetap memegang ajaran Ahlussunah Wal Jama’ah,” tambah Zeiniye

Bagi mantan Ketua DPRD Situbondo tersebut, keputusan mufaraqah seharusnya lebih dihargai. Apalagi motivasinya untuk perbaikan organisasi NU ke depan. ”Ini perlu dihargai bersama sebagai bentuk koreksi terhadap struktur,” terangnya. Sebagaimana yang diberitakan koran ini, Senin (21/9) lalu, keputusan mengejutkan diambil oleh keluarga besar P2S2, Sukorejo. Melalui Halaqoh

III Napak Tilas Berdirinya NU senin lalu, pengasuh P2S2, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy mengeluarkan maklumat yang berisi P2S2 mufaraqah dari Pengurus Besar Nahdaltul Ulama (NU). Dalam maklumat tersebut dijelaskan, keputusan diambil dari berbagai pertimbangan yang matang. Baik pertimbangan yang bersifat lahiriyah maupun pertimbangan yang bersifat batiniyah. (bib)

Polisi Lakukan Evaluasi Kendaraan n TRUK...

Sambungan dari Hal 31

Diduga saat mendahului menglihatan tidak bebas, sehingga tidak memperhatikan arah kendaraan yang datang dari arah berlawanan. Begitu posisi mobil Terios menyalip di jalan yang sedikit menikung, ternyata ada kendaraan mobil yang tidak diketahui identitasnya datang dari utara. Siddik kemudian banting setir ke kiri untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan yang datang

dari arah berlawanan. Sayang, banting setir ke kiri yang dilakukan Siddik sangat berdekatan dengan posisi truk. Kontan, bodi belakang mobil Terios ditabrak truk tebu dari arah belakang. Seketika, ban mobil Terios bagian depan sebelah kanan robek. Mobil itu akhirnya terseret sekitar 20 meter. Truk tebu yang menabrak dari belakang kemudian terguling ke sisi kanan jalan. Setelah truk terguling, mobil Terios akhirnya berhenti. “Suaranya keras, ada ban meledak juga.

Warga menduga, penumpang mobil Terios sudah terluka parah,” kata warga di sekitar lokasi. Warga setempat kemudian langsung mengabarkan kecelakaan truk dan mobil Terios kepada polisi. Warga dan polisi kemudian berusaha mengevakuasi para korban yang ada dalam truk dan mobil. Warga terkejut, karena sopir truk, sopir mobil dan tiga penumpang, seluruhnya selamat. “Alhamdulillah Pak. Warga sudah teriak-teriak mungkin ada yang mati. Tapi kami semua selamat.

Kalau kecelakaan ini musibah namanya,” kata Sidik yang duduk bersebelakan bersama Yasin, di salah satu rumah warga setempat. Kepada wartawan Jawa Pos Radar Situbondo, Kepala Pos 90 Satlantas Polres Situbondo, Aiptu Budi Mulyanto mengatakan pihaknya akan langsung melakukan evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan. “Untuk korban selamat dan sekarang kita fokus evakuasi. Sedangkan untuk penyebab kecelakaan masih dilakukan penyelidikan,” katanya. (rri/pri)

SITUBONDO – Para eksportir ikan segar asal Situbondo pusing tujuh keliling. Sebab, mereka terancam gulung tikar lantaran kalah bersaing dengan eksportir asing. Buktinya, saat ini eksportir ikan tidak bisa mengekspor ikan segar ke luar negeri. ”Karena kalah persaingan kualitas dan harga. Padahal sebelumnya, eksportir Situbondo telah menembus beberapa negara di Asia,” ujar H. Irwan, salah satu eksportir ikan. Lelaki asal Desa/Kecamatan Mangaran itu mengaku, persaingan pasar bebas berdampak

luas bagi eksportir. Di tengah melimpahnya stok ikan, para pedagang ikan segar Situbondo hanya bisa mengirim ikan ke pasar lokal, seperti Bali, Surabaya, Yogjakarta dan Jakarta. Padahal sebelumnya, kata Irwan, para eksportir Situbondo sudah mengusasi sejumlah pasar ikan di luar negeri. Seperti Singapura, China, Korea dan Hongkong. Bahkan, tambahnya, setiap bulan dia bisa mengekspor hingga empat ton ikan segar ke luar negeri. ”Seperti ikan Anggoli, Cumi-cumi, Tonang, Kakap

Rabu 23 September 2015

Merah dan Tongkol,” katanya. Bagi Irwan, hal ini menjadi tugas pemerintah Kabupaten Situbondo. Menurutnya, pada situasi kualitas ikan yang menurun, pemerintah seharusnya ada upaya peningakatan ke arah itu. ”Saya meminta Pemkab Situbondo mengoptimalkan pengelolaan potensi laut agar kualitas ikannya tak kalah bersaing dengan negara lain. Saat ini kualitas ikan asal Jepang lebih bagus dan lebih murah ketimbang ikan asal Indonesia,” pungkasnya. (bib/pri)

Lakukan Gerakan Penyemprotan Bersama n HAMA...

Sambungan dari Hal 31

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Pemkab Situbondo, Ir. Agus Fauzi mengatakan, penyakit bule disebabkan karena jamur. Sementara penularan penyakit bule bias melalui air hujan dan angin. “Penyakit bule juga

dapat menular karena benih atau cuaca yang tidak menentu,” katanya. Dia meminta, para petani yang tanaman jagungnya diserang hama bule untuk segera melapor ke mantri pertanian (Mantan) di masing-masing kecamatan. Tujuanya, agar dapat dilakukan pemberantasan serta mengantisipasi penyebaran

hama bule ke lokasi lain. Untuk menanggulang agar hama bule tidak terus menyebar, maka petugas Dinas Pertanian dan Kehutanan akan melakukan gerakan penyemprotan bersama. “Untuk memberantas hama bule, kami akan menerjunkan brigade hama untuk melakukan penyemprotan hama secara gratis,” pungkasnya. (rri/pri)

Serahkan Kepada yang Berpengalaman Karaoke Merebut Piala Ibu Bupati n ALUMNI...

Sambungan dari Hal 31

Juga memenangkan Paslon dengan nomor urut tiga. “Sekali lagi ini atas instruksi para pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong,” tegas Lutfil Amin. Menurutnya, selain merupakan instruksi dari pengasuh Ponpes Zaha, Genggong, para alumni makin mantap memberikan suara kepada pasangan Da-Di karena menilai paslon

cabup-cawabup yang diusung PKB dan Partai Nasdem ini mampu membawa Kabupaten Situbondo ke arah yang lebih baik untuk masa mendatang. ”Kalau ingin pembangunan di Kabupaten Situbondo lebih maju dan berkembang di masa mendatang, saya kira tak ada pilihan lain, kecuali menyerahkan kepemimpinan Situbondo kepada calon yang memang sudah berpengalaman,”ujar Lutfil Amin. Pernyataan sikap

sebagai bentuk dukungan untuk memenangkan pasangan calon (Paslon) Cabup-Cawabup H Dadang Wigiarto SH-Ir H Yoyok Mulyadi, terus berdatangan dari sejumlah elemen masyarakat di Situbondo. Namun, kali ini, pernyataan sikap untuk memenangkan Paslon Cabup-Cawabup yang dikenal dengan nama (Da-Di) dalam Pilkada serentak pada 9 D e s e mb e r m e n dat a ng. Itu datang dari para alumni

Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan (Zaha) Genggong, Probolingo. “Dalam Pilkada Situbondo, para alumni diwajibkan untuk mendukung dan memenangkan Paslon dengan nomor urut tiga. Pernyataan sikap mendukukan Paslon Da-Di ini atas instruksi dari para pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong,” ujar Lutfil Amin, ketua alumni Ponpes Zaha Genggong Besuki, Situbondo. (pri)

Penyidik masih Mendalami Kasus n DIPUKUL...

Sambungan dari Hal 31

Cholila menambahkan, kaki

kanannya hingga melapor kepada polisi kondisinya masih memar dan membiru. “Saya dipukul sampai ping-

san. Ini paha saya masih bengkak dan biru karena dipukul,” pungkas Cholila. Data yang berhasil dihimpun, selain karena menolak diajak hubungan badan, aksi kekerasan suaminya juga diduga karena terdorong rasa cemburu. Sebab, setiap korban dudukduduk dengan tetangganya, Yasir diduga sering cemburu. Kasubbag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo mengatakan, pihaknya baru saja menerima laporan dugaan KDRT tersebut.

“ Pe nga ku a n ko r b a n ke kerasan yang dilakukan suaminya terjadi karena korban menolak diajak berhubungan intim, untuk pastinya akan kita dalami lagi,” katanya. Nanang mengungkap, setelah mendapat laporan pihaknya langsung meminta keterangan korban. Selain itu pihaknya juga akan memintakan visum ke rumah sakit. “Untuk kasusnya ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Situbondo. Nanti, penyidik juga perlu meminta keterangan saksi-saksi,” pungkas Nanang. (pri)

BANYUWANGI-Bukan Inne Soeherman kalau tidak sering bikin kegiatan heboh. Setelah sukses menggelar lomba karaoke tembang kenangan dan dangdut bagi warga Tionghoa, kali ini Inne menggebrak Banyuwangi dengan lomba lebih seru lagi. Khusus bagi ibu-ibu gaul, Bina Vokalia dan Musika akan mengadakan lomba karaoke tembang kenangan dan dangdut. Umur tidak dibatasi. Asalkan sudah menjadi ibu, maka bisa meramaikan lomba heboh tersebut. Rencananya, lomba akan dihelat di Istana Gandrung, Dadapan, Kecamatan Kabat, Minggu, 27 September 2015. Mulai pukul 09.00 WIB, peserta akan adu kebolehan tarik suara. “Peserta akan menyanyikan satu lagu nostalgia atau dangdut,” terang Inne Soeherman kemarin. Yang menarik, pemenangnya akan memperebutkan Piala Ibu Dani Azwar Anas. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi itu sudah menyatakan dukungannya bagi lomba ibu-ibu tersebut. Dukungan itu disampaikan kepada Inne ketika secara khusus bertemu Dani Azwar Anas,

beberapa waktu lalu. Bahkan, Dani berencana hadir dan menyanyi duet bersama Inne. “Kami bangga dengan Ibu Dani dan Pak Anas (bupati, Red) yang sangat mendukung kegiatan seni di Banyuwangi,” ungkap Inne. Tidak hanya lomba karaoke. Ibu-ibu juga bisa mengikuti lomba yang lebih seru lagi. Bebas berekspresi sembari menghibur diri. Lomba itu adalah Pinguin Dance. “Dijamin seru abiiisss! Rugi tidak ikutan,” kata Inne. Menurut Inne, kini saatnya ibu-ibu refreshing dan kumpulkumpul sesama komunitas karaoke. Lomba tersebut juga bisa menjadi ajang silaturahmi.“Sejenak istirahat dari aktivitas sebagai ibu yang melelahkan, dengan hiburan lomba karaoke dan Pinguin Dance,”cetusnya. Inne mengaku

sengaja memilih tempat di Istana Gandrung dengan beberapa alasan. Di antaranya, halaman parkir cukup luas dan asri.“Lokasinya open air, jadi cocok untuk refreshing,”imbuhnya. Sementara itu, antusias peserta cukup tinggi. Terbukti, sudah banyak peserta yang mendaftar ikut lomba. Mereka berasal dari berbagai organisasi wanita. Ada peserta dari Bhayangkari, PKK, dan ibu-ibu kecamatan. Banyak juga peserta umum yang berdatangan dari berbagai daerah di Kabupaten Banyuwangi.(*)

DIDUKUNG: Inne Soeherman (kiri) bersama Dani Azwar Anas. ISTIMEWA


Jawa Pos

BERAS IR 64 0

Rabu 23 September 2015

GULA PASIR

33

EKONOMI BISNIS R A D A R

MIGOR CURAH

0

0

DAGING SAPI

DAGING AYAM BROILER

0

B A N Y U W A N G I

TELUR AYAM RAS

KACANG KEDELAI IMPOR

0

KACANG KEDELAI LOKAL

0

CABAI RAWIT

0

CABAI BIASA

4400

800

24.400

14.200

BAWANG MERAH 0

BAWANG PUTIH 0

800

10.100

10.400

9.700

110.000

26.800

18.300

8.900

8.100

14.500

18.400

Dorong Sekolah Punya Manajemen Lingkungan Berbasis Eco School PEMKAB Banyuwangi melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) terus berupaya mengajak pelajar memiliki kepedulian terhadap penyelamatan lingkungan. Salah satu upaya untuk menyadarkan anak sekolahan tentang pentingnya penyelamatan lingkungan diwujudkan melalui pembentukanlingkungansekolahberbasisecoschool. Kepala DKP, Arief Setiawan, menjelaskan semua pihak harus peduli terhadap lingkungan. Kondisi Banyuwangi yang sekarang relatif bebas dari banjir meski pembangunan di Banyuwangi terus tumbuh. “Kenapa bisa terjadi? Karena kita pandai mengelola lingkungan. Itulah pentingnya eco school agar kita semua memiliki kepedulian dan ikut menjaga lingkungan. Kita harus memberikan contoh dengan memulai dari diri sendiri sebelum mengajak orang lain,” ujar mantan Camat Banyuwangi tersebut. Pihak sekolah yang ikut program Banyuwangi Eco School hendaknya bukan didasari karena khawatir ditegur kepala Dinas Pendidikan. Namun, partisipasi itu harus didasari atas kesadaran ikut menyelamatkan lingkungan. “Sebab, kalau kita mendalami. Itu maknanya sangat luar biasa. Kegiatan ini juga bisa sebagai character building. Kalau anak-anak kita ajak beraktivitas positif untuk peduli lingkungan, mereka tidak akan tertarik melakukan

ISTIMEWA

PROGRAM SEKOLAH: Peserta sekolah dalam program Banyuwangi Eco Sekolah saat berpose di kantor DKP Banyuwangi. ISTIMEWA

MUSYAWARAH: Tim DKP sedang menjelaskan pentingnya program Banyuwangi Eco School.

hal-hal yang tidak perlu,” katanya. Arief mengatakan sebelum program Banyuwangi Eco Sekolah diluncurkan tahun 2014, sebelumnya DKP telah menyelenggarakan kegiatan pengelolaan sampah khusus untuk Siswa Sekolah Dasar (SD) Yang diberi nama “Berangkat Sekolah Membawa Sampah”. Kegiatan lain dalam rangka memberdayakan Ibu-ibu Rumah Tangga di tingkat RT untuk mengelola Sampah diberi nama “Merdeka Dari Sampah” (MDS). “Nah untuk

Banyuwangi Eco Sekolah ini sasaran programnya adalah sebuah pendidikan lingkungan hidup untuk sekolah dalam mewujudkan sekolah yang berbasis dan berwawasan Lingkungan. Kegiatan ini baru diawali Tahun 2014 dengan mengambil percontohan di lima SMP dalam kota Banyuwangi,” cetusnya. Dikatakan, secara khusus tujuan dari Banyuwangi Eco Sekolah adalah melaksanakan program lingkungan hidup melalui cara-cara edukatif, atraktif dan berkelanjutan dengan melibatkan semua warga sekolah; mendorong sekolahan

agar memiliki program unggulan Lingkungan Hidup, khususnya pembiasaan berperilaku ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari bagi seluruh warga sekolah dengan melakukan pengolahan sampah organik dan anorganik; memiliki tim lingkungan hidup yang dimotori oleh siswa dengan peran aktif dari guru dan Kepala Sekolah yang bisa menggerakkan seluruh warga sekolah. Serta memiliki tim jurnalistik lingkungan hidup yang secara berkala mempromosikan rencana dan program lingkungan hidup yang telah dilaksanakan. (c1/afi)

Dana Desa Baru Cair Rp 22,7 M BANYUWANGI- Realisasi pencairan bantuan alokasi dana desa (ADD) sudah mencapai Rp 36 miliar lebih atau sekitar 60 persen dari alokasi dana yang ada sebesar Rp 61,9 miliar. Rinciannya, pencairan tahap pertama sebesar Rp 34,3 miliar yang disalurkan pada 177 desa dari 189 desa yang ada. Hingga kemarin masih ada sekitar 12 desa yang belum melakukan mengajukan pencairan ADD tahap pertama. Dari 12 desa yang belum mencairkan ADD tahap pertama itu, tujuh desa dalam proses penyelesaian administrasi permohonan pencairan. Sedangkan lima desa lainnya belum menyampaikan APBDes. “APDes itu menjadi syarat utama

permohonan pencairan ADD,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (BPMPD) Suyanto Waspotondo W. melalui Kabid Pemerintahan dan Lembaga Masyarakat Desa, Ahmad Faishol. Faishol mengungkapkan, pencairan ADD tahap kedua baru dilakukan 13 desa dengan total dana Rp 1,7 miliar. Sedangkan untuk pencairan bantuan dana desa (DD) yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 59,8 miliar baru cair sekitar 38 persen. “Yang sudah dicairkan baru sekitar Rp 22,7 miliar dari total Rp 59,8 miliar,” kata Faishol. (cin/c1/afi)

RENDRA KURNIA/RABA

PROGRESIF: Dari tahun ke tahun penjualan motor matik terus menggeser motor manual.

Motor Matik Geser Manual 90 Persen Konsumen Pilih Sepeda Matik BANYUWANGI - Bertambahnya kepadatan kendaraan di jalan raya mendorong konsumen kendaraan bermotor beralih ke motor matik. Dalam beberapa tahun belakang, penjualan motor matik agresif menggeser motor manual. Manajer operasional Honda Banyuwangi Motor, Danang Midianto, mengatakan pangsa pasar sepeda Honda matik mencapai 90 persen. Pangsa pasar matik tumbuh pesat sejak tiga tahun. Tahun lalu pangsa pasar matik Honda hanya 70 persen, sedangkan tahun 2015 sudah mencapai 90 persen per bulan. “Ada peningkatan sekitar 20 persen dibanding tahun lalu. sisanya 10 persen penjualan motor sport dan manual,”

ujar Danang. Danang mengaku, dalam setiap bulan Honda Banyuwangi Motor berhasil penjual sekitar 3.000 unit. Dari jumlah itu, 2.700 unit konsumen memilih sepeda motor matik. Hal yang sama diungkapkan Manajer Yamaha Motor Banyuwangi, Khairrul Fallah, penjualan matik meningkat enam persen dibanding tahun lalu. Pangsa pasar matik Yamaha mencapai 50 persen tahun ini. “Tahun lalu hanya 44 persen,” kata pria yang biasa dipanggil Irul itu. Berbeda dengan Honda, penjualan motor Yamaha didominasi matik dan motor sport. Kontribusi motor sport Yamaha nyaris menyamai penjualan jenis matik. Tahun lalu penjualan motor sport mencapai 47 persen, sedang motor matik hanya 44 persen. Sisanya 9 persen penjualan motor bebek (manual). Pada tahun 2015 penjualan

matik selisih tujuh persen lebih tinggi daripada motor sport. “Penjualan matik tahun ini tidak berbeda jauh dengan sport. Matik 50 persen dan sport 43 persen,” ujarnya. Meski demikian, Irul mengaku lebih concern pada penjualan sepeda motor matik. Minat konsumen di Banyuwangi terhadap kendaraan matik terus meningkat. “Konsumen pilih matik karena penggunaannya lebih mudah. Selain itu, teknologi motor matik dari segi kebutuhan bahan bakar nyaris sama dengan motor bebek, sehingga tidak takut boros BBM,” bebernya. Secara umum penjualan kendaraan bermotor tahun ini menurun. Daya beli masyarakat turun karena harga kendaraan terus menanjak. Melonjaknya harga motor karena komponen otomotif yang sebagian besar didatangkan dari luar negeri mengalami penyesuaian harga. (cin/c1/afi)

BANYUWANGI

Jl. Kalilo

Dijual Cepat Ruko 2 Lantai Jl. Kalilo No. 4 Banyuwangi, 2 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, 1 Ruang Tamu, Dapur, Listrik, PDAM, IMB, SHM Hub: 081233278499

Jl. DI Panjaitan Dijual Rumah Tingkat, SHM, L 300 m2 Jl. DI Panjaitan Bwi Hp. 085258834248

DIAN EFFENDI/JP-RABA

CEKATAN: Memiliki teknisi handal, membuat pelanggan Istana Ban Banyuwangi tidak perlu menunggu lama proses pemasangan ban.

Istana Ban

Menjual Aneka Merk Ban Terlengkap BANYUWANGI – Kini Anda tak perlu bingung memilih tempat penjualan ban yang paling lengkap. Cukup datang ke Istana Ban, di Jl PB Sudirman No 14 Banyuwangi ( Sebelah Selatan Bank UOB Buana) Perliman Banyuwangi, di sana Anda dipastikan akan langsung mendapat merek dan jenis ban sesuai yang Anda inginkan. Mulai dari jenis ban untuk sepeda motor jenis trail, motor sport, moge (motor gede), vespa, motor bebek, dan matic tersedia lengkap. “Michelin, Battlax, FDR, IRC, Corsa, Federal, Swallow, Aspira dan merek ban lainnya juga kami jual, “ jelas Revin, Manager Operasional Istana Ban Banyuwangi.

Selain lengkap, Istana Ban juga memberikan diskon spesial hingga 25 persen untuk pembelian semua merek ban sepeda motor. Khusus untuk pembelian ban dan oli, Istana Ban juga memberikan kaus cantik secara cuma-cuma. Revin menambahkan, bahwa pusat penjualan ban yang dikelolanya ini memiliki alat pengganti ban yang canggih, yakni Tire Changer yang tidak akan merusak velk sepeda motor. “ Mulai saat ini kami menerima pembelian ban secara grosir dengan harga termurah,“ pungkas Revin. Untuk layanan pelanggan dan informasi bisa menghubungi, Revin 082336611512, (0333) 415206. (*)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Hlg STNK P 3704 YD an Agus Kristinawati, Perum GGM EF 07 RT. 3/4, Ds. Klatak

Suzuki Ertiga

Toyota Innova

Daihatsu Xenia

Dijual Suzuki Ertiga Th ‘012 GL Manual, Abu-abu Hrga 132 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hub: 08123453975

DIJUAL Innova 014/06 PMK M/T htm (solar) SPTB hrg 237,5/177 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL All New Xenia tahun 013 htm PMK hrg 127 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

All New Avanza

Nissan Evalia

Mitsubitshi Pajero

DIJUAL All New Avanza tahun 013 S+E slv/htm PMK hrg 139/127 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Evalia / G Livina 011 PMK SPTB pth/htm hrg 137,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Mitsubitshi Pajero Exeed tahun 011 htm PMK hrg 275 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Hlg STNK P 4469 YH an Mispan, Jl. Dharmawangsa RT. 1/4, Kebalenan Hlg STNK P 2903 ZG an Rini Eka Wati, Dsn. Kampung Tengah RT. 1/2, Sukojati Hlg STNK P 2591 ZG an Imam Hariyadi, Perum Griya Giri Mulya 13 RT. 2/6, Ds. Klatak Hlg STNK P 6319 YA an Rudi Hartono Prayoga, Dsn. Galekan RT. 3/1, Bajulmati Hlg STNK P 3360 WD an Aman, Lingk. Mojoroto RT. 2/3, Kel. Mojopanggung, Giri Hlg STNK P 5385 EM an Alvin Goesdian D. Kp. Gudang rt01/05 Kapongan Stb

Mendut Hijau Regency Djl Rumah Mendut Hijau Regency LT 200 m2 LB 180 m2, 3 KT, 2KM H: 087755688373

Motor anda belum laku? Hubungi HP: 08123353502

BALI Tukang Masak Dbthkn T.Masak Nsntra Dpt Mess,Mkn,BPJS, V, H:081380880069 tdk sms Lok. Bali


RABU 23 SEPTEMBER TAHUN 2015

HALAMAN 36

Surfing Akan Diikuti 20 Negara PESANGGARAN - International Surfing Competition yang akan digelar di Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, pada 25 hingga 27 September 2015 akan menjadi lomba surfing terbesar. Sampai kemarin (22/9) peselancar yang sudah mendaftar untuk ikut ambil bagian dalam event paling akbar itu berasal dari 20 negara. “Kami akan buat lomba surfing paling meriah,” cetus Plt. Kepala Dinas Pemuda

dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, Wawan Yadmadi. Dari 20 negara itu, terang dia, di antaranya Venezuela, Swiss, Jerman, Amerika Serikat, Korea, Hungaria, Prancis, Thailand, dan Indonesia. Mereka akan beradu ketangkasan dalam tujuh kategori lomba, yakni open international, national, expat, long board, dan paddle race (olympic) ■ Baca Surfing...Hal 37

SAPU BERSIH: Berbagai elemen masyarakat gotong royong membersihkan pantai Pulau Merah kemarin.

SHULHAN HADI/JPRG

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

TINGGAL PUING: Perahu milik Gono, 42, hancur setelah diterjang ombak di Plawangan, Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, pagi kemarin.

Plawangan Grajagan Memakan Korban Tiga Perahu Hancur Diterjang Ombak

melintas di Plawangan. “Perahu saya sempat tenggelam, tapi akhirnya ketemu. Cuma dua mesin hilang,” terang Agung Riyanto, salah satu korban. Ombak besar dan ganas di daerah Plawangan PURWOHARJO - Dua perahu milik nelayan itu sudah terjadi sejak Sabtu lalu (19/9). yang akan melaut mencari ikan di perairan Pada Sabtu Agung mengaku Grajagan, Desa Grajagan, Kecamatan mulai melaut pukul 11.00. Saat Purwoharjo, Banyuwangi, karam melintas di Plawangan, peraditerjang ombak besar di daerah hunya tenggelam karena Plawangan kemarin pagi (22/9). diterjang ombak. “Ombaknya Dari kedua perahu itu, satu setinggi lima meter,” perahu hilang dan satu perahu ungkapnya sambil mengaku lagi hancur. Perahu yang hilang meruginya Rp 10 juta. itu milik Pradi, 65, warga Perahu yang porak-poranda Dusun Kampung Baru, Desa Ombak Menggila pada Selasa (22/9) kemarin terjadi Grajagan. Perahu yang hancur pada pukul 05.00. Saat itu Gono itu milik Gono, 42, juga warga akan bekerja melaut naik perahu. Saat Dusun Kampung Baru, Desa Grajagan. Sementara itu, pada Sabtu (19/9) perahu melintas di Plawangan, perahunya diterjang milik Agung Riyanto, 32, juga karam saat ombak hingga hancur. “Gono masih selamat,”

cetus Jumari, 40, salah satu tokoh nelayan Grajagan. Setelah perahu milik Gono, pada pukul 11.00 giliran perahu milik Pradi yang menjadi korban. Saat melintas di Plawangan untuk melaut, perahu milik Pradi terempas dan tenggelam akibat diterjang ombak besar. “Perahunya tenggelam dan hilang,” jelasnya. Saat kejadian Pradi sempat hilang. Sejumlah nelayan ramai-ramai mencari dan akhirnya berhasil menemukan dan selamat. “Akhirakhir ini ombak di Plawangan sangat besar dan berbahaya,” ungkapnya. Sejumlah nelayan berharap pemerintah membangun pemecah gelombang di sekitar Plawangan. Sehingga, aktivitas nelayan yang tinggal di pesisir pantai Grajagan tidak dihantui ombak yang ganas. “Kalau ada pemecah gelombang, saya yakin bisa teratasi,” katanya. (ddy/c1/abi)


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos Rabu 23 September 2015

37

BLAMBANGAN RAYA

PENGADILAN NEGERI KLAS. IB BANYUWANGI JL. ADI SUCIPTO, No. 26 Tlp. 0333-416706 Fax . 0333424818 BANYUWANGI PENGUMUMAN LELANG I Nomor. 45 / Pen.Fiat .Eks /2014 / PN.Bwi Pengadilan Negeri Banyuwangi berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi Nomor. 45 / Pen.Fiat .Eks /2014 / PN.Bwi tanggal 5 Agustus 2015, dalam perkara antara : AGUS YUWONO, B,Sc, selaku Manager KSP Millenium Artha Niaga berkedudukan di Jl.KH Wahid Hasyim No.14 Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, selanjutnya disebut sebagai PEMOHON EKSEKUSI; lawan : ARI WAHYU NUGROHO, beralamat di Dusun Krajan Rt. 02 Rw. 03, Desa Gendoh. Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, selanjutnya disebut sebagai TERMOHON EKSEKUSI; Akan melaksanakan lelang melalui KPKNL Jember terhadap : - Sebidang tanah Perumahan (ada bangunan) dengan Sertipikat Hak Milik No.1686/ Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Surat Ukur tanggal 10 Pebruari 2006, Nomor : 00004/2006, Luas 402 M2, atas nama ARI WAHYU NUGROHO yang telah dibebani Hak Tanggungan yang terletak di Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi dan berikut segala sesuatu yang berdiri dan tertanam diatasnya menurut sifatnya dalam ketentuan Undang-Undang disebut sebagai benda tetap. DENGAN HARGA LIMIT Rp. 112.560.000,00 (seratus dua belas juta lima ratus enam puluh ribu rupiah), UANG JAMINAN LELANG Rp. 30.000.000,00,- (tiga puluh juta rupiah ) ; - Sebidang tanah Perumahan (ada bangunan) dengan Sertipikat Hak Milik No.01113/ Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Surat Ukur tanggal 29 Desember 2010, Nomor : 00105/2010, Luas 199 M2, atas nama DIAN ATMISARI yang telah dibebani Hak Tanggungan yang terletak di Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi dan berikut segala sesuatu yang berdiri dan tertanam diatasnya menurut sifatnya dalam ketentuan Undang-Undang disebut sebagai benda tetap. DENGAN HARGA LIMIT Rp. 184.728.000,00 (seratus delapan puluh empat juta tujuh ratus dua puluh delapan ribu rupiah), UANG JAMINAN LELANG Rp. 37.000.000,00,- (tiga puluh tujuh juta rupiah ) ; PELAKSANAAN LELANG :

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

RELOKASI: Lokasi penampungan sementara pedagang kaki lima di sekitar terminal Muncar kemarin (22/9).

PKL Direlokasi, PDSM Tunggu Giliran MUNCAR - Rencana penggusuran lokasi Persatuan Pedagang Sepeda Motor (PDSM) Muncar masih belum jelas. Hingga kemarin (22/9) belum diketahui pasti kapan tempat kumpul pedagang motor itu dipindah karena kawasan itu akan dibangun Balai Latihan Kerja (BLK). Sementara pedagang kaki lima (PKL) di sekitar

Terminal Muncar sudah direlokasi ke tempat baru, yakni di barat terminal. “Tempat PDSM tetap akan pindah, cuma waktunya belum kita putuskan,” cetus Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disosnakertran) Kabupaten Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat. Menurut Alam, lokasi PDSM di selatan terminal itu digusur karena akan dibangun gedung

Balai Latihan Kerja (BLK) tahap dua. “Sudah kita bahas untuk relokasi. Kita menunggu waktu yang pas,” ungkapnya. Ketua PDSM Muncar, Suyono, saat dikonfirmasi mengaku masih akan bertahan di tempat lama jika tempat relokasi belum dibangun. “Kami siap direlokasi, tapi penggantinya harus ada,” cetusnya. (ddy/c1/abi)

Satpam Rumah Sakit Bekuk Maling GAMBIRAN - Petugas keamanan Rumah Sakit (RS) Al-Huda, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, berhasil menggagalkan aksi pencurian helm di rumah sakit tersebut Senin dini hari (21/9). Pelaku yang berhasil ditangkap adalah Cahyadi alias Dedek, 22, warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Singojuruh. Untuk diproses hukum, pelaku yang masih belia itu diserahkan ke polsek setempat. “Pelaku dua orang, yang satu pergi naik Yamaha Jupiter MX,” terang Daviq Ismail, salah satu petugas keamanan RS Al-Huda. Menurut Daviq, saat jaga bersama Hairun Mudafir, temannya, pada pukul 23. 30 tersangka masuk ke RS Al-Huda naik motor Jupiter MX tanpa pelat nomor bersama temannya. “Sempat mondar-mandir, lalu kami awasi karena mencurigakan,” katanya. Hairun pun membuntuti dan mengintai mereka. Daviq bertugas jaga di pos pintu keluar. “Tidak lama pelaku melempar helm warna putih ke luar pagar,” ungkapnya. Sekitar pukul 00. 15, tersangka keluar melalui pos yang sudah dijaga. Saat itulah, pelaku ditangkap. Temannya kabur bersama motor yang dikendarai. “Langsung kita serahkan ke kantor polisi,” terangnya. Kapolsek Gambiran, AKP Suwanto Barri, melalui Kanitreskrim Iptu Subagyo saat dikonfirmasi mengatakan tersangka mengaku baru kali ini mencuri helm di rumah sakit. Dalam menangani perkara tersebut, pihaknya akan mengambil langkah diversi. “Kerugiannya kecil, akan kita terapkan diversi,” ungkapnya. (sli/c1/abi)

Sambungan adari Hal 36

“Juga ada grommet U-14 dan pushing division U-10,” katanya. Untuk menyukseskan International Surfing Competition itu, berbagai elemen masyarakat menggelar rijig-rijig pantai yang akan menjadi lokasi lomba surfing itu kemarin sore (22/9). Mereka berasal dari pelajar, anggota Pokmas Wisata, Pulau Merah Board Rider, karyawan BSI, dan Forpimka Plus Pesanggaran. Selain itu, juga ada komunitas di luar kawasan Pesanggaran, seperti Pemuda Entrepreneur Banyuwangi, Banyuwangi Tiger Riders, dan Komunitas Metal Gerilya. Dalam kegiatan itu mereka membersihkan pantai di Pulau Merah itu dari ujung barat hingga ujung timur. Dalam acara rijig-rijig ini mereka juga menyisir warung dan PKL. “Sengaja melibatkan berbagai unsur masyarakat demi meningkatkan kesadaran akan kebersihan di pantai Pulau Merah,” cetus Kadispora Banyuwangi, Wawan Yadmadi. (sli/c1/abi)

RABU, TANGGAL 7 OKTOBER 2015 ; 10.30 Wib ; KPKNL Jember, Jl. Slamet Riyadi No. 344 A Jember

Persyaratan Lelang : 1. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan sesuai tersebut diatas ke rekening atas nama : Penampungan Lelang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember No. 143.0009894476 pada PT Bank Mandiri Ca bang Jember Alun-Alun, yang sudah efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang dengan mencantumkan nama penawar sesuai dengan KTP dan obyek lelang yang akan ditawar. 2. Pemenang Lelang wajib melunasi seluruh harga lelang dan bea lelang paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah lelang ke rekening tersebut diatas, apabila tidak dilunasi, maka pemenang lelang dianggap wanprestasi dan uang jaminan akan disetorkan ke Kas Negara. 3. Peserta Lelang wajib membawa asli dan fotocopy identitas diri (KTP/SIM), NPWP dan Materai. 4. Bagi peminat dapat melihat obyek yang akan dilelang pada alamat tersebut diatas dan semua obyek dijual dalam kondisi apa adanya dan semua cacat dan kekurangannya serta peminat lelang diharapkan untuk memeriksa Obyek lelang sebelum mengikuti lelang. 5. Penawaran dilakukan secara lisan dengan harga naik-naik. 6. Apabila karena suatu hal terjadi pembatalan/penundaan terhadap salah satu atau beberap barang/obyek lelang tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan dalam bentuk apapun kepada KPKNL Jember dan Pengadilan Negeri Banyuwangi. 7. Tidak diperkenankan menyetor uang jaminan / melunasi melalui ATM/SMS Banking, Internet Banking. 8. Peserta lelang wajib melakukan penawaran lelang paling sedikit sama dengan Nilai Limit, jika tidak melakukan penawaran, dikenakan sanksi, tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di Wilayah Kerja Kanwil DKJN Jawa Timur. 9. Syarat-Syarat lain ditentukan pada saat lelang. 10.Keterangan lebih lanjut dapat diperoleh di Pengadialan Negeri Banyuwangi.

IRWAN JAYA, S.H Nip. 19671207 199303 1 004

PENGADILAN NEGERI KLAS. IB BANYUWANGI JL. ADI SUCIPTO, No. 26 Tlp. 0333-416706 Fax . 0333424818 BANYUWANGI PENGUMUMAN LELANG I Nomor. 02 / Pen.Fiat .Eks /2015 / PN.Bwi Pengadilan Negeri Banyuwangi berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi Nomor. 02 / Pen.Fiat .Eks /2015 / PN.Bwi tanggal 18 Juni 2015, dalam perkara antara : HENDRA SANTOSO, ST, selaku Manager KSU Sentosa Multi Artha berkedudukan di Jl. Widuri No.33 Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, selanjutnya disebut sebagai PEMOHON EKSEKUSI; lawan : I S H A K, beralamat di Dsn. Pelinggihan Rt. 001 Rw. 01, desa Grogol. Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi, selanjutnya disebut sebagai TERMOHON EKSEKUSI; Akan melaksanakan lelang melalui KPKNL Jember terhadap : - Sebidang tanah Pertanian dengan Sertipikat Hak Milik No.987/ Desa Grogol, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi tanggal 28 Desember 2011, Surat Ukur tanggal 15 Nopember 2011, Nomor : 00024/2011, Luas 2.270 M2, atas nama ISHAK yang telah dibebani Hak Tanggungan terletak di Desa Grogol, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi dan berikut segala sesuatu yang berdiri dan tertanam diatasnya menurut sifatnya dalam ketentuan Undang-Undang disebut sebagai benda tetap DENGAN HARGA LIMIT Rp. 210.000.000,00 (dua ratus sepuluh juta rupiah), UANG JAMINAN LELANG Rp. 45.000.000,00,- (empat puluh lima juta Rupiah ) ; PELAKSANAAN LELANG : Hari / tanggal Pukul Tempat

: RABU, TANGGAL 7 OKTOBER 2015 ; : 11.00 Wib ; : KPKNL Jember, Jl. Slamet Riyadi No. 344 A Jember

Persyaratan Lelang :

SHULHAN HADI/JPRG

MALING: Dedek (kiri) usai menjalani pemeriksaan di ruang Reksrim Polsek Gambiran Senin lalu (21/9).

mengendalikan judi online. “Dari laporan itu, kita melakukan penyelidikan hingga beberapa hari,” terangnya. Hasil penyelidikan itu, pada pukul 14.30 kemarin (21/9) tersangka ditangkap saat melayani judi online di sekitar pertokoan Desa Genteng Kulon. “Pusatnya berada di Singapura,” cetusnya. Kapolsek menyebut akan mengembangkan kasus judi online tersebut. Ditengarai, pelaku judi online cukup banyak di wilayah Kecamatan Genteng. “Pelaku judi online akan terus kita buru,” katanya. Kepada Jawa Pos Radar Genteng, tersangka mengaku melakukan hal itu karena ikut teman. “Diajari teman sejak lima bulan lalu,” terang tersangka. (sli/c1/abi)

PENGADILAN NEGERI KLAS. IB BANYUWANGI JL. ADI SUCIPTO, No. 26 Tlp. 0333-416706 Fax . 0333424818 BANYUWANGI SHULHAN HADI/JPRG

Edy Sugiyono

IKUTI SEMINAR CARA CERDAS NAMBAH RUMAH TANPA UTANG, BERSAMA EKO S, MURID Bp CIPTO JUNAEDY

SUDAH puluhan tahun kerja, tapi belum bisa nambah rumah tanpa utang ? TAHUN INI SISA 3 BULAN, JANGAN DIBUANG LAGI, Jagolah Beli Rumah Tanpa Utang. Kapan berani pilih rumah idaman ? Yuk tatap muka dimentor-i, karena ibarat belajar setir mobil pun perlu tatap muka, tidak bisa hanya per sms. Ikuti seminar terbesar dan terpopuler di Indonesia : “Cara Cerdas Nambah Rumah Tanpa Utang”, bersama Eko S, murid Bp Cipto Junaedy. Eko S, adalah mantan karyawan sederhana yang sekarang sudah punya Tower Kondotel di Bali senilai ratusan milyar : The Voir, Tanpa Utang. Kalau mantan karyawan sederhana saja bisa, seharusnya anda juga bisa, sibuk apa saja selama ini? Seminar ini gratis, diadakan Sabtu 26 September 2015, di Hotel Santika Jl S. Parman no. 15, Banyuwangi. Ada dua pilihan sesi, yaitu, sesi 1 jam 10.00 dan sesi 2 jam 14.00. Untuk mendaftar, ketik SMS : Daftar_Pilihan Sesi_Nama_ Banyuwangi ke 081 357 311 979. Gratis, terbatas. Free konsumsi. Eko S adalah murid Bp Cipto Junaedy, yaitu pencetak ribuan devel-

1. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan sesuai tersebut diatas ke rekening atas nama : Penampungan Lelang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember No. 143.0009894476 pada PT Bank Mandiri Cabang Jember Alun-Alun, yang sudah efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang dengan mencantumkan nama penawar sesuai dengan KTP dan obyek lelang yang akan ditawar. 2. Pemenang Lelang wajib melunasi seluruh harga lelang dan bea lelang paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah lelang ke rekening tersebut diatas, apabila tidak dilunasi, maka pemenang lelang dianggap wanprestasi dan uang jaminan akan disetorkan ke Kas Negara. 3. Peserta Lelang wajib membawa asli dan fotocopy identitas diri (KTP/SIM), NPWP dan Materai. 4. Bagi peminat dapat melihat obyek yang akan dilelang pada alamat tersebut diatas dan semua obyek dijual dalam kondisi apa adanya dan semua cacat dan kekurangannya serta peminat lelang diharapkan untuk memeriksa Obyek elang sebelum mengikuti lelang. 5. Penawaran dilakukan secara lisan dengan harga naik-naik. 6. Apabila karena suatu hal terjadi pembatalan/penundaan terhadap salah satu atau beberap barang/obyek lelang tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan dalam bentuk apapun kepada KPKNL Jember dan Pengadilan Negeri Banyuwangi. 7. Tidak diperkenankan menyetor uang jaminan / melunasi melalui ATM/SMS Banking, Internet Banking. 8. Peserta lelang wajib melakukan penawaran lelang paling sedikit sama dengan Nilai Limit, jika tidak melakukan penawaran, dikenakan sanksi, tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di Wilayah Kerja Kanwil DKJN Jawa Timur. 9. Syarat-Syarat lain ditentukan pada saat lelang 10.Keterangan lebih lanjut dapat diperoleh di Pengadialan Negeri Banyuwangi Banyuwangi, 23 September 2015 PANITERA IRWAN JAYA, S.H Nip. 19671207 199303 1 004

Komunitas Bersihkan KAPAN UTANG LUNAS + Pulau Merah NAMBAH RUMAH ?? ■ SURFING...

: : :

Banyuwangi, 23 September 2015 PANITERA

Pelaku Judi Togel Online Ditangkap GENTENG - Diduga mengedarkan judi secara online, Edy Sugiyono, 42, warga Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, ditangkap polisi di sekitar pertokoan Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Senin lalu (21/9). Untuk keperluan pemeriksaan, Edy langsung digelandang ke polsek. Dari tangannya, polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti (BB) berupa uang tunai Rp 150 ribu, buku tabungan, dan kartu ATM. “Pelaku dan BB kita amankan di polsek,” cetus Kapolsek Genteng, Kompol Sumartono. Menurut kapolsek, terungkapnya pelaku judi online itu berkat laporan yang diberikan warga. Dalam laporannya, tersangka sudah lama

Hari / tanggal Pukul Tempat

oper tanpa utang, sudah diakui pihak ketiga yang berkaliber tinggi, peraih rekor dunia MURI sebagai Pelopor Tanpa Utang, dianugerahi Man of The eh forum warYear 2011 oleh ui Gramedia tawan, diakui a Best Seller, sebagai Mega n terpopuler konsisten dan sejak 2008. ya jago namJangan hanya ja, jagolah bah umur saja, mah tanpa nambah rumah utang. D a t a n g d a n b e retularan jumpa, agar ketularan ah tanpa nambah rumah utang.

MURID BP CIPTO JUNAEDY: Ibu Noer, ibu rumah tangga sudah bisa punya kompleks perumahan sendiri, Tanpa Utang

PENGUMUMAN LELANG Nomor. 39 / Pen.Fiat .Eks /2014 / PN.Bwi Pengadilan Negeri Banyuwangi berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi Nomor. 39 / Pen.Fiat .Eks /2014 / PN.Bwi tanggal 15 Juni 2015, dalam perkara antara : FX. BUDI SUSANTO,A.Md selaku Manager KSU Sentosa Multi Artha berkedudukan di Jalan Jember No. 19 A, Setail, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, selanjutnya disebut sebagai PEMOHON EKSEKUSI; lawan : SULASTRI, beralamat di Dsn. Pasembon Rt. 003 Rw. 004 Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, selanjutnya disebut sebagai TERMOHON EKSEKUSI; Akan melaksanakan lelang melalui KPKNL Jember terhadap : - Sebidang tanah Perumahan (ada bangunan) dengan SertiÀkat Hak Milik Nomor 2269/Desa Sambirejo, Surat Ukur tanggal 09-12-2010, Nomor 00048/2010, luas 459 M2 atas nama HARIYONO yang telah dibebani Hak Tanggungan terletak di desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, berikut segala sesuatunya yang berdiri dan tertanam diatasnya yang menurut sifatnya tujuan peruntukannya yang dalam ketentuan Undang-Undang disebut sebagai benda tetap. DENGAN HARGA LIMIT Rp. 247.000.000,00 (dua ratus empat puluh tujuh juta rupiah), UANG JAMINAN LELANG Rp. 50.000.000,00,- (lima puluh juta Rupiah ) ; PELAKSANAAN LELANG : Hari / tanggal Pukul Tempat

: RABU, TANGGAL 7 OKTOBER 2015 ; : 10.00 Wib ; : KPKNL Jember, Jl. Slamet Riyadi No. 344 A Jember

Persyaratan Lelang : 1. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan sesuai tersebut diatas ke rekening atas nama : Penampungan Lelang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember No. 143.0009894476 pada PT Bank Mandiri Ca bang Jember Alun-Alun, yang sudah efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang dengan mencantumkan nama penawar sesuai dengan KTP dan obyek lelang yang akan ditawar. 2. Pemenang Lelang wajib melunasi seluruh harga lelang dan bea lelang paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah lelang ke rekening tersebut diatas, apabila tidak dilunasi, maka pemenang lelang dianggap wanprestasi dan uang jaminan akan disetorkan ke Kas Negara. 3. Peserta Lelang wajib membawa asli dan fotocopy identitas diri (KTP/SIM), NPWP dan Materai. 4. Bagi peminat dapat melihat obyek yang akan dilelang pada alamat tersebut diatas dan semua obyek dijual dalam kondisi apa adanya dan semua cacat dan kekurangannya serta peminat lelang diharapkan untuk memeriksa Obyek lelang sebelum mengikuti lelang. 5. Penawaran dilakukan secara lisan dengan harga naik-naik. 6. Apabila karena suatu hal terjadi pembatalan/penundaan terhadap salah satu atau beberap barang/obyek lelang tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan dalam bentuk apapun kepada KPKNL Jember dan Pengadilan Negeri Banyuwangi. 7. Tidak diperkenankan menyetor uang jaminan / melunasi melalui ATM/SMS Banking, Internet Banking. 8. Peserta lelang wajib melakukan penawaran lelang paling sedikit sama dengan Nilai Limit, jika tidak melakukan penawaran, dikenakan sanksi, tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di Wilayah Kerja Kanwil DKJN Jawa Timur. 9. Syarat-Syarat lain ditentukan pada saat lelang. 10. Keterangan lebih lanjut dapat diperoleh di Pengadialan Negeri Banyuwangi. Banyuwangi, 23 September 2015 PANITERA IRWAN JAYA, S.H Nip. 19671207 199303 1 004


.

.

Inspirasi

38

Kuli Bangunan

i rumah kecil semi permanen berukuran 7 x 5 meter miliknya itu, setiap sore bejubel ratusan santri berusia tiga tahun hingga remaja menunggu dirinya pulang bekerja demi memperoleh ilmu agama yang akan dia ajarkan. “Biasanya, setelah azan asar anak-anak sudah datang sambil menunggu Pak Nadi pulang kerja,” ujar Elok, 58, tetangga Asnadi. Tepat pukul 3 sore setelah salat asar, dia mulai mengajar ratusan santrinya dibantu anak perempuannya, Siti Robi’ah, 22. Bapak dan anak itu dengan telaten mengajari satu per satu santri-santrinya belajar membaca Iqro’ dan Alquran. Biasanya mereka berbagi tugas. Asnadi mengajar santri kecil yang masih belajar membaca Iqro. Sedangkan Siti mengajar Tartil dan Tajwid dibantu seorang kawannya. Kegiatan mengajar ngaji sudah dilakukan Asnadi sejak 40 tahun lalu. Tepatnya saat dia masih remaja. Meski tidak pernah mondok di pesantren, tapi dia yakin apa yang dilakukannya ini akan membawa manfaat untuk santri-

D

Didik Santri

tanpa Imbalan Pekerjaan sehari-harinya hanya sebagai kuli bangunan. Namun, Asnadi, 54, warga Dusun Krajan, Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, seakan tak pernah lelah meluangkan waktunya mengajar mengaji.

IKHLAS: Setiap sore usai bekerja sebagai kuli bangunan, Asnadi mengajar ngaji di rumahnya. Meski pekerjaannya tidak tetap, namun Asnadi mampu mengantar anaknya menjadi sarjana.

Jawa Pos

santrinya di kemudian hari. Menurutnya, beramal dan bersedekah tidak harus pakai uang. Mengajar mengaji juga merupakan bentuk sedekah. Selain itu, sikap istikamah selalu dia pegang teguh. Dia lebih mengutamakan mengajar mengaji dibanding urusan lain. Bahkan pekerjaan pun dia nomor duakan. Bapak tiga orang anak ini hanya mau bekerja di tempat yang dekat dari rumahnya. Meski hanya bekerja sebagai buruh bangunan, tapi sebelum menerima tawaran kerja, biasanya dia memberikan syarat kepada pemilik rumah atau orang yang mengajaknya kerja. “Saya akan menerima pekerjaan kalau saya diizinkan pulang awal saat waktu salat Asar tiba. Soalnya saya harus mengajar ngaji,” katanya. Meski demikian, Asnadi tidak pernah dengan sengaja mengurangi waktu kerja. Jika biasanya orang mulai kerja jam 7 pagi pulang jam

Rabu 23 September 2015

4 sore Asnadi memulai kerja jam 6 pagi hingga jam 3 sore. Meski demikian, banyak orang yang mengajaknya kerja memahami persyaratannya itu. Asnadi berprinsip bahwa jika kita tulus dan ikhlas melaksanakan niat baik, segala kebutuhan akan dipenuhi oleh Allah SWT. Dengan penghasilan yang pas-pasan dan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Asnadi tak sedikit pun terbersit keinginan untuk mencari keuntungan dari aktivitasnya mengajar mengaji. Seperti menarik iuran bulanan atau menerima sumbangan. Malah, dia menolak jika ada wali santri yang ingin memberikan tanda jasa untuknya. Dia ingin apa yang dilakukannya memberikan ilmu agama kepada santrinya menjadi sebuah perjalanan seorang hamba yang bermanfaat untuk sesama. “Saya tidak bisa apa-apa, ilmu itu milik Allah, saya hanya menyampaikan. Saya tidak memiliki ilmu itu, jadi saya tidak pantas dibayar,” pungkasnya. (cin/c1/als)

FOTO-FOTO: DIAN EFFENDI/RaBa

Tolak Disumbang Anggota Dewan

TELATEN: Asnadi saat mengajar mengaji di teras rumahnya.

Pakai Perumpamaan untuk Kenalkan Huruf Hija’iyah ADA yang unik saat Jawa Pos Radar Banyuwangi mengunjungi kediaman Asnadi Minggu sore (20/9). Di dalam rumah kecil itu terdengar suara nyaring ratusan anak kecil hingga remaja sedang mengaji Iqro’ dan ayat-ayat suci Alquran. Mulai dari ruang tamu, kamar, sampai dapur, penuh para santri. Di sudut kiri Asnadi sedang mengajari santri kecil berusia tiga tahun membaca Iqro’. Dengan telaten dia memperkenalkan satu per satu huruf Hija’iyah. Yang unik, dia memberi perumpamaan untuk tiap-tiap nama huruf Hija’iyah. “A (Alif) niki gambare tongkat (sama dengan gambar tongkat),

Ba podo ambi jukung ndoge siji nginsor (sama dengan gambar perahu ada telurnya di bawah),“ ujar Asnadi memberi pemahaman kepada santri. Metode perumpamaan seperti itu menurutnya sangat efektif jika diterapkan kepada anak kecil atau balita yang baru belajar mengaji. Asnadi beranggapan, dengan teknik mengajar seperti itu, anak didiknya yang masih balita akan mudah mengingat dan hafal nama-nama huruf Hija’iyah. Menurut Asnadi, memahami karakter santri juga penting. Jika sudah memahami karakter masing-masing santri, maka penerapan teknik mengajar juga menjadi mudah. (cin/c1/als)

Makan Seadanya agar Anak Jadi Sarjana SAAT ditanya berapa upah menjadi buruh bangunan, Asnadi menjelaskan, biasanya dia dibayar Rp 50 sampai 70 ribu setiap hari. Penghasilan sekecil itu dia gunakan dengan sebaikbaiknya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya pendidikan anak-anaknya. Menurutnya, masa depan anak-anaknya lebih penting daripada yang lain. Walau tidak setiap hari dia mendapat pekerjaan karena hanya mengandalkan keahliannya sebagai kuli bangunan, tapi pendidikan anak-anaknya selalu dia nomor satukan. “Intinya primpen (hemat). Kalau soal makan itu nomor terakhir. Asal ada nasi, lauk tempe mentah dengan sambal, sudah syukur alhamdulillah. Yang penting anak bisa sekolah,“ jelas Asnadi. Berkat hidup hemat dan sederhana, ketiga anaknya boleh dikata berpendidikan lumayan. Hidayat Subuki dan Dian Baehaki lulus SMA. Sedangkan anak perempuannya, Siti Robi’ah, lulus S1 di Universitas Bhakti Indonesia (UBI). Dia mengaku, selama menguliahkan anaknya tidak pernah mendapat bantuan dari

siapa pun. Selama si bungsu kuliah, dia hanya mengandalkan penghasilannya dari bekerja sebagai kuli bangunan. (cin/c1/als)

MESKI sudah jelas memiliki ratusan santri, tapi Asnadi merasa bahwa tujuannya menjadi seorang guru ngaji hanya didasari niat tulus, ikhlas, dan berusaha tidak mengharap imbalan apa pun. Bahkan, kepada wali santri dia tidak pernah meminta sumbangan atau iuran bulanan untuk sekadar mengganti uang listrik. Menurutnya, penghasilan dari bekerja sebagai buruh bangunan sudah cukup untuk menghidupi keluarganya sehari-hari. “Jika kita punya uang lebih, maka bersedekahlah dengan uang. Jika kita punya ilmu, maka mengamalkan ilmu juga merupakan bentuk sedekah. Itulah yang selama ini mendasari saya

untuk ngulang ngaji,“ tuturnya. Sebenarnya, para orang tua yang menitipkan anaknya untuk belajar ngaji di rumahnya merasa iba dan ingin memberikan upah kepadanya. Namun Asnadi tetap saja menolak. “Pak Nadi (Asnadi) hanya mau jika wali santri iuran untuk bayar cuci karpet. Itu pun cuma dua bulan sekali. biasanya iuran Rp 500 per anak. Jika uangnya lebih, maka dipakai beli Iqro’ untuk diberikan kepada santri yang Iqro’-nya rusak,“ jelas Tasmiyah, salah satu wali santri. Bahkan, di tempatnya ini tak sekalipun ada kegiatan haflatul imtihan seperti pada pesantren umumnya. Asnadi berpendapat, meski hampir

25 Tahun Single Parent UJIAN berat yang dialami Asnadi terjadi pada tahun 1992. Di tahun itu, tepatnya pada bulan Juni, anak ketiganya, Siti Robi’ah, lahir. Berselang tiga bulan kemudian, istri tercintanya, Ulfa, meninggal dunia karena sakit. Sejak itu, dia seorang diri merawat dan mengasuh tiga anaknya, yaitu Hidayat Subuki, yang saat itu masih kelas 2 SD, Dian Baehaki saat itu berusia 4 tahun, dan Siti Robiah berusia 3 bulan. Selama menjadi single parent, Asnadi memosisikan dirinya sebagai seorang bapak dan menjadi ibu. Kegiatan sehari-harinya lebih fokus merawat anakanaknya sambil mengajar ngaji. “Saya setiap pagi rutin memasak sebelum anak-anak bangun, menyiapkan berangkat sekolah, setelah itu momong,” jelasnya. Saat ditinggal kerja,

anaknya dititipkan kepada mertuanya. “Saat itu saya buruh nyari pasir di sungai, terus saya jual ke orang yang sedang mbangun rumah,“ kenangnya. Selama 25 tahun itu, Asnadi tidak ada keinginan untuk menikah lagi. Pertimbangannya, dia ingin membesarkan anakanaknya sampai menjadi orang yang sukses dan bermanfaat bagi masyarakat. Berkat kesabarannya itu, kedua anaknya, yaitu Subuki dan Dian, kini sudah berkeluarga dan sudah mendapat pekerjaan mapan. Subuki menjadi penjahit, sedangkan Dian, anak keduanya, menjadi kepala toko di salah satu supermarket ternama. “Nduk Siti, alhamdulillah sudah lulus kuliah dan sekarang jadi guru di MTs Gintangan,” pungkasnya. (cin/c1/als)

keseluruhan wali santri menginginkan kegiatan semacam itu, tapi dia tetap memikirkan biaya yang akan dikeluarkan. “Saya khawatir akan membebani orang tua. Sebab, nanti para santri harus beli seragam untuk tampil dan pengeluaran lain. Itu tidak sedikit (uangnya),“ terangnya. Selain itu, Asnadi juga beberapa kali menolak tawaran bantuan dari berbagai pihak. Salah satunya menolak pemberian dana Jasmas dari salah satu anggota Dewan. “Pak Handoko (Anggota DPRD Fraksi Demokrat) dua kali menawarkan bantuan, tapi saya tidak berani menerimanya. Soalnya tempat mengaji kan di rumah. Jika bantuan itu saya ambil dipakai apa?” jelasnya. Meski dianggap ketinggalan zaman, tak sedikit warga Desa Gintangan yang menitipkan anaknya mengaji di sana. Setiap sore dengan telaten dia mendidik ratusan anak untuk memperoleh ilmu agama. (cin/c1/als)


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Rabu 23 September 2015

BERITA UTAMA

39

Mengaku Korban Pencopetan di Bali n BAYI... Sambungan dari Hal 29

cerita menyayat hati itu bermula saat CAP bersama sepasang laki-laki dan perempuan yang mengaku sebagai orang itu bayi malang tersebut tiba di Terminal Brawijaya Senin siang (21/9). Saat tiba di terminal yang juga dikenal dengan sebutan Terminal Karangente tersebut, tubuh CAP tampak biru. Oleh beberapa orang yang kebetulan tengah berada di lokasi itu, sepasang laki-laki dan perempuan itu disarankan segera membawa CAP ke puskesmas terdekat, yakni Puskesmas Mojopanggung. Namun, karena kondisi bayi tersebut tengah sakit keras, pihak puskesmas menyarankan CAP dibawa ke RSUD Blambangan. CAP tiba di rumah sakit (RS) pelat merah tersebut sekitar

pukul 11.00. Kala itu kondisi sang bayi kejang-kejang. Seketika pihak RSUD Blambangan menangani bayi malang itu di ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Usai menjalani penanganan gawat darurat, CAP dirawat di ruang anak RS pelat merah tersebut, tepatnya di ruang Mas Alit. Gelagat mencurigakan mulai ditunjukkan pasangan laki-laki dan perempuan yang mengaku sebagai orang tua (ortu) bayi malang tersebut. Betapa tidak, saat kondisi sang bayi masih koma, mereka memaksa membawa pulang CAP dengan alasan tidak memiliki biaya lantaran mereka telah menjadi korban pencopetan. Padahal, pihak RSUD Blambangan telah menyatakan biaya perawatan akan ditanggung pihak RS. Pihak RSUD Blambangan lantas berkoordinasi dengan Polsek Banyuwangi. Pihak kepolisian pun sempat menginterogasi

laki-laki yang sama sekali tidak membawa kartu identitas tersebut pada Senin malam. Singkat cerita, sekitar pukul 11.30 kemarin polisi kembali berniat menginterogasi pasangan yang mengaku suami-istri tersebut. Pihak kepolisian sempat meminta petugas medis memeriksa kondisi sang perempuan untuk mengetahui ciri-ciri apakah dia telah melahirkan lima bulan lalu ataukah tidak. Entah bagaimana ceritanya, saat petugas medis akan melakukan pemeriksaan, sepasang laki-laki dan perempuan tersebut telah tidak ada di tempat. “Ada yang melihat mereka naik angkutan umum menuju arah barat,” ujar Wakil Kepala Ruangan Mas Alit RSUD Blambangan, Yulia Ernawati, kemarin. Yulia mengatakan, orang tua bayi tersebut mengaku telah menjadi korban pencopetan saat

hendak pergi ke Bali. Oleh karena itu, keduanya sama sekali tidak membawa kartu identitas. “Pihak laki-laki mengaku bernama ASW, 21 tahun. Dia mengaku beralamat di Sukoharjo, RT 1/RW1, Sukamakmur, Bogor,” kata dia. Sebelum diketahui kabur, pihak RSUD Blambangan telah mencium gelagat yang mencurigakan. Selain kedua orang tua bayi itu tidak memiliki kartu identitas, keduanya juga memaksa secepatnya pergi dari rumah sakit. Padahal, kondisi bayi masih koma. “Pihak RSUD juga telah menanggung biaya perawatan bayi ini,” cetusnya. Masih menurut Yulia, berdasar hasil pemeriksaan medis, bayi tersebut mengalami infeksi otak dan infeksi darah. “Hingga saat ini (kemarin siang) bayi ini dalam kondisi koma,” pungkasnya. (sgt/c1/aif )

Kru Kapal Tunggu Air Pasang n TONGKANG... Sambungan dari Hal 29

Sementara itu, tugboat penarik kapal tongkang yang juga kandas tersebut jaraknya sekitar 50 meter dari bibir pantai. Kandasnya kapal tongkang batu bara di Pulau Tabuhan itu dikhawatirkan nelayan setempat akan merusak ekosistem terumbu karang di sekitar Pulau Tabuhan. Sebab, kandasnya tongkang tersebut jelas-jelas

merusak terumbu karang. Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Wangi, Agus Sularto, saat dikonfirmasi memiliki versi lain kenapa kapal tongkang tersebut kandas di perairan Pulau Tabuhan. Menurutnya, kapal tongkang batu bara tersebut kandas lantaran hanyut akibat ombak saat melintas di perairan sekitar Pulau Tabuhan. ”Saat kami kontak kru yang ada di dalam kapal, tongkang kandas karena hanyut dihantam ombak.

Arusnya memang kuat,” ujarnya. Agus menambahkan, kapal tongkang batu bara memang sering kali lewat di Selat Bali. Biasanya kapal tongkang pengangkut batu bara tersebut mengangkut batu bara dari Kalimantan untuk dikirim ke Cilacap, Jawa Barat, melewati Selat Bali. ”Kapal batu bara itu tidak ada yang sandar di Tanjung Wangi. Kapal-kapal itu hanya lewat saja di Selat Bali,” jelas Agus. Sementara itu, sampai berita

ini ditulis pukul 19.00, tongkang batu bara itu masih kandas di Pulau Tabuhan. Kapal tongkang yang kandas tersebut tidak akan ditarik kapal lain, melainkan hanya menunggu air laut di Pulau Tabuhan pasang, kapal sudah bisa dijalankan kembali ke tengah laut. ”Mesin kapal tidak ada masalah. Ini tinggal menunggu air laut pasang, kapal tongkang sudah bisa jalan lagi dan terbebas dari kandas,” pungkas Agus. (tfs/c1/aif)

Satu Orang Tidak Bisa Berangkat n JAMAAH... Sambungan dari Hal 29

Mereka diangkut menggunakan bus melewati jalur darat sejauh 22,5 Km. Petugas haji Banyuwangi, Juhdy, mengatakan seluruh JCH Banyuwangi sudah bersiap dan berkumpul di lobi maktab sejak pukul 06.30 Waktu Arab Saudi (WAS). Meski jadwal pemberangkatan baru dimulai pukul 08.00, persiapan lebih awal dirasa perlu demi meminimalkan jamaah tertinggal. Dari seluruh jamaah haji Banyuwangi yang kemarin menuju Arafah, hanya satu jamaah yang tidak bisa berangkat lantaran kondisinya masih lemah. Jamaah atas nama Gatok Santoso, 60, asal Kecamatan Kabat, itu masih menjalani perawatan intensif akibat terkena serangan jantung. ”Pak Gatok masih lemah kondisinya,” jelas Juhdy. Juhdy menambahkan, pihak maktab menyediakan beberapa

Sambungan dari Hal 29

”Kendaraan kecil atau roda empat juga mengalami peningkatan tapi tidak banyak. Hanya sekitar 2-3 persen,” terang pejabat pelabuhan asal Padang itu. Dia merinci, lonjakan penumpang dan kendaraan yang mengalir

Sambungan dari Hal 29

Program pemberantasan buta aksara yang rampung tahun lalu menjadi landasan Dinas Pendidikan melakukan percepatan program pengangkatan murid putus sekolah (perpus). Oleh karena itu, ia membentuk Tim Pemburu Anak Putus Sekolah untuk mendeteksi alamat mereka. Tim tersebut terjun langsung ke lapangan untuk melakukan kroscek alamat murid yang dilaporkan putus sekolah. “Nanti kita akan memiliki data anak putus sekolah by name by address yang valid. Nah, setelah terdeteksi di mana keberadaan mereka barulah mereka dipungut dan diangkat ke jalur pendidikan lagi,” timpal Sekretaris Dinas Pendidikan, Dwi Yanto. Dinas Pendidikan menawarkan jalur pendidikan formal maupun nonformal. Pendidikan nonformal meliputi kejar Paket A (setara lulusan SD), kejar Paket B (setara lulusan SMP) dan kejar Paket C (setara SMA) disediakan untuk siswa yang usianya sudah tua. “Tidak boleh menolak. Mereka yang sudah tercatat murid

Sambungan dari Hal 29

Berbagai tanaman obat keluarga di tanam di sekeliling rumahnya di Desa Blambangan, Kecamatan Muncar. ‘’Kita yang melakoni profesi dokter tetap mene-

ladani pendahulu, seperti dokter Sutomo dan dokter Wahidin Sudirohusodo. Mengabdi kepada masyarakat tidak melulu di bidang medis,’’ ujar dokter alumnus Universitas Brawijaya Malang itu. Oleh karena itu, kepada para pasien dan warga sekitar, Nurani tak

bosan berkampanye khasiat tanaman obat keluarga. ‘’Banyak sekali manfaat tanaman di sekitar kita. Contohnya tanaman songgo langit ini baik untuk kesehatan. Di sekitar kita banyak dijumpai, tapi masyarakat banyak yang belum paham gunanya,” ujarnya. (c1/bay)

Tiket VIP Dapat Dinner n SIAP... Sambungan dari Hal 29

Judika yang kini tergabung dalam grup Mahadewa yang digawangi Ahmad Dhani itu akan menjejakkan kaki di Banyuwangi Sabtu siang (26/9). Malamnya, dia akan manggung di AIL dalam konser yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Banyuwangi. Dalam konser Rock and Love itu, Judika bakal menyanyikan delapan lagu. “Persiapan sudah rampung 62 persen. Tata pang-

gung juga kita setting sedemikian apik. Tata lampu juga demikian,’’ ujar Suhartatik, ketua BPD HIPMI Banyuwangi melalui bagian humas Julies Seto Puji Rahayu saat dihubungi tadi malam. Selain soal panggung, persiapan yang kini dikebut adalah terkait tiket masuk dan meja tamu VIP. Kata Julies, penonton yang memegang tiket VIP akan diperlakukan istimewa. Mereka akan mendapatkan gala dinner. “Tiket untuk VIP beragam. Ada Rp 300 ribu, Rp 500 ribu, dan Rp

1 juta. Mereka akan mendapatkan makan malam,’’ imbuh Julies. Penonton dengan tiket Rp 100 ribu akan disiapkan tempat duduk. Pihaknya berharap konser tersebut berjalan lancar dan aman, sehingga penonton enjoy menyaksikan konser artis papan atas tersebut. Julies juga mengajak warga Banyuwangi ramai-ramai menyaksikan konser Judika tersebut. “Belum tentu ada lagi konser Judika di Banyuwangi. Mumpung ada kesempatan, mari menonton Judika di AIL Rogojampi,’’ seru Julies. (*/c1/aif)

Jumlah TPS 2.860 Unit n PILBUP... Sambungan dari Hal 40

Bilik dan kotak suara yang akan digunakan untuk keperluan pilbup itu merupakan logistik yang juga digunakan pada pileg dan pilpres. Ketua KPU Syamsul Arifin mengatakan, dalam rangka pilbup 2015, kebutuhan bilik suara di setiap TPS hanya dua unit. Kebutuhan kotak suara sebanyak satu unit per TPS. “Ketentuan tersebut sesuai Surat Keputusan (SK) KPU Nomor 113/ Kpts/KPU/Tahun 2015,” ujarnya kemarin (22/9).

n PENGADAAN... Sambungan dari Hal 40

JUHDY FOR RABA

SIAP BERANGKAT: Jamaah calon haji (JCH) Banyuwangi saat berada di lobi hotel menunggu bus menuju Arafah.

bus untuk mengangkut JCH menuju Arafah. JCH Banyuwangi terbagi dalam tiga trip. Pemberangkatan pertama dilakukan pukul 08.00 dan pemberangkatan kedua dilakukan pukul 12.00. Sementara itu, pemberangkatan ketiga dilakukan pukul 15.00.

”Kita dapat undian pemberangkatan sejak pukul 08.00 pagi ini (kemarin) dan harus tuntas pukul 15.00 siang. Setelah itu disusul kloter dari Jakarta dan Bekasi,” tambahnya. Bus-bus yang mengangkut jamaah dari Makkah menuju Ara-

fah kemarin sangat besar. Satu bus bisa mengangkut 50 sampai 60 jamaah. ”Kasi PHU, Pak Muklis, mengimbau jamaah agar terus berzikir sebelum maupun saat berangkat ke Arafah agar mendapat rida Allah SWT,” terang Juhdy. (tfs/c1/aif)

dari Pulau Bali setiap hari mengalami peningkatan hingga ratusan penumpang dan kendaraan. Pada hari biasa dalam sehari penumpang yang menyeberang hanya 750 penumpang. Jelang Idul Adha ini meningkat menjadi 1.200–1.500 penumpang setiap hari. Sementara itu, kendaraan roda dua di hari normal hanya

1.000 yang menyeberang. Jelang Idul Adha ini bisa mencapai 1.700–2.000 kendaraan yang menyeberang setiap hari. ”Roda empat jelang Idul Adha ini per hari hanya 800 kendaraan,” jelas Saharuddin. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, Pelabuhan ASDP Ketapang memang lebih

ramai dibandingkan hari biasa. Pemudik pejalan kaki dan kendaraan roda dua mendominasi ramainya pemudik yang turun dari kapal di Pelabuhan ASDP Ketapang. ”Pengerahan armada kapal masih normal, yakni 32 kapal. Peningkatan penumpang tidak terlalu signifikan,” pungkasnya. (tfs/c1/aif)

Akhir Oktober Bisa Kembali ke Sekolah n BENTUK...

n GENCAR...

Jika dikalkulasi dengan jumlah TPS se-Bumi Blambangan yang mencapai 2.860 unit, maka kebutuhan bilik suara untuk pilbup kali ini mencapai 5.720 unit. Sedangkan kotak suara untuk disebar di seluruh TPS sebanyak 2.860 unit. “Jadi, kebutuhan logistik, terutama bilik dan kotak suara kita pastikan aman,” cetusnya. Meski kebutuhan bilik dan kotak suara dipastikan cukup, Syamsul mengaku KPU akan melakukan pengadaan beberapa jenis logistik yang lain, seperti alat coblos dan bantalan.

“Saat ini bagian logistik masih memilah alat coblos dan bantalan yang bisa digunakan kembali. Tentu akan ada proses pengadaan, tetapi jumlah kebutuhannya akan dihitung lagi,” beber mantan jurnalis tersebut. Syamsul menambahkan, logistik kebutuhan TPS itu akan mulai didistribusikan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sebulan sebelum hari “H” pencoblosan. “Saat ini (kemarin) keberadaan bilik dan kotak suara masih terkonsentrasi di gudang KPU,” tambah Syamsul. (sgt/c1/afi)

Masuk Tahap Masa Sanggah

Tetap Operasikan 32 Kapal n PEMUDIK...

Teladani Dokter Sutomo

putus sekolah harus kembali ke sekolah,” kata Dwi Yanto. Setiap sekolah negeri terdekat wajib menampung siswa tersebut kembali ke sekolah. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan memberikan alternatif pendidikan lain, di antaranya madrasah diniyah (madin) di pondok pesantren atau ikut kursus di lembaga kursus dan pelatihan (LKP). “Mereka bebas memilih pendidikan yang kami sediakan,” imbuh Dwi. Dalam hal ini Dinas Pendidikan menggandeng Dinas Perdagangan dan Dinas Pemuda dan Olahraga untuk membekali keterampilan, baik berupa menganyam, membatik, maupun berbahasa asing. Itu demi membantu mereka yang hendak terjun ke dunia pendidikan. Lalu, bagaimana dengan anak yang sudah bekerja, apalagi di luar Banyuwangi? Dwi Yanto menjelaskan, pihaknya akan tetap meng-entry murid putus sekolah yang kini berada di luar Banyuwangi. Beberapa waktu lalu ia bersama Tim Pemburu Murid Putus Sekolah menghampiri siswa putus sekolah di Kelurahan Pengantigan. Ternyata murid tersebut

sedang berada di Bali bekerja. “Tidak apa-apa. Kami tetap mengusahakan agar dia kembali ke dunia pendidikan. Bagaimanapun caranya,” ceritanya. Agar lebih mudah pihaknya akan berkoordinasi dengan Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) di Bali. Siswa putus sekolah Banyuwangi yang berada di luar daerah tetap akan dikembalikan ke jalur pendidikan di daerah mereka bekerja sekarang. “Karena tidak mudah memanggil mereka pulang ke Banyuwangi. kita akan memfasilitasi mereka agar belajar di sana. Untuk mempermudah, kita akan berkoordinasi dengan Ikawangi dan Dinas Pendidikan setempat,” terang Dwi. Hal yang sama akan berlaku di daerah lain. Memang tidak mudah mengembalikan mereka ke bangku pendidikan. Terkadang siswa putus sekolah tidak hanya terkendala biaya, tapi juga terbentur budaya setempat yang menghalangi seseorang mengenyam pendidikan. Oleh karena itu, dibutuhkan komunikasi yang baik terhadap keluarga siswa putus sekolah. “Mereka yang sudah bekerja lebih memprioritaskan pekerjaan mereka,”

kata Dwi. Perburuan murid putus sekolah itu sebenarnya sudah dilaksanakan sejak tahun 2014. Pendataan anak putus sekolah dilakukan melalui dua cara, yakni melalui wakil dinas pendidikan di sekolah. Dalam hal ini informasi siswa putus sekolah diperoleh dari siswa sebaya dengan mereka. “Kami mendapat info dari teman sebaya di sekolah. Para wali kelas tinggal melemparkan pertanyaan sederhana saja di kelas. Apakah kalian memiliki teman yang putus sekolah?” kata Dwi. Kemudian, dilanjutkan dengan langkah kenali, dekati, identifikasi, lalu pungut oleh pihak sekolah. Selain melalui sekolah, perburuan murid putus sekolah juga dilakukan melalui birokrasi. Camat, lurah, kepala desa, dan RT/RW membantu Dinas Pendidikan menjaring data anak yang berhenti sekolah di pertengahan jalan. “Awal Oktober data terakhir masuk. Akhir Oktober harapan kami semua siswa putus sekolah sudah bisa kembali ke sekolah atau minimal ke lembaga pendidikan,” pungkasnya. (c1/aif)

Yang menarik, dalam dokumen penawarannya, PT. Temprina Media Grafika menyebutkan tujuan akhir pengiriman barang dalam jadwal pengiriman barang tertuju di wilayah Kabupaten Mojokerto. Hasil evaluasi yang menghambat Miza Mediatama adalah SIUP yang dimiliki untuk kualifikasi izin usaha kecil. Itu tidak sesuai dengan yang syarat dalam dokumen pengadaan. PT. Padi Merunduk tidak me-

lampirkan scane ijazah tenaga teknis atau terampil. Selain itu, volume untuk poster besar kurang dari yang disyaratkan, yakni hanya mengirim 600 buah sedangkan yang dibutuhkan 600 ribu buah. Sekretaris ULP Banyuwangi, Rahmat Basuki, mengatakan, setelah diumumkan, proses lelang APK dan bahan kampanye kini berada pada tahap masa sanggah. “Calon rekanan bisa memberikan sanggahan terhadap hasil evaluasi hingga pukul 15.00 besok (hari ini, 23/9),” ujarnya. Setelah masa sanggahan, pro-

ses lelang akan dilanjutkan dengan pengiriman berkas kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk diterbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/ Jasa (SPPBJ). Penerbitan SPPBJ ini dijadwalkan berlangsung pada Jumat (25/9). Setelah SPPBJ terbit, lelang APK dan bahan kampanye itu akan mencapai klimaks, yakni dilakukan penandatanganan kontrak. “Jika tidak ada hambatan, penandatanganan kontrak dilakukan pada Senin depan (28/9),” pungkasnya. (sgt/c1/afi)


40

Jawa Pos Rabu 23 September 2015

apa kata mereka Sudah tahu mau ada pilbup. Tapi belum tahu calonnya siapa saja. Sepertinya Pak Anas nyalon lagi, lawannya kalau tidak salah SigitYusuf”

Pengadaan APK Hemat Rp 1,5 Miliar Tender Dimenangkan CV Aneka Usaha Jember

Dian Ibu Rumah Tangga

pemerintahan

Dorong Pemdes Dirikan BUMDes BANYUWANGI - Eksekutif dan legislatif sedang menggodok pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) tentang pedoman tata cara pembentukan dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pembahasan perda BUMDes itu dilakukan untuk mendorong agar Pemerintah Desa (pemdes) mampu menggali potensi pendapatan asli desa (PADes) guna membiayai pembangunan desa. Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BPPD) DPRD sudah menyampaikan penjelasan dalam rapat paripurna Senin lalu (21/9). Juru Bicara BPPD, Syamsul Arifin, menyampaikan raperda BUMDes tujuan utamanya adalah agar desa mampu menggali potensi dan sumber-sumber PADes. “Pemerintah desa harus mampu mendirikan dan mengelola BUMDes secara profesional agar dapat meningkatkan PADes,” ujarnya. Penyusunan raperda BUMDes tersebut disesuaikan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 9 Tahun 2015 tentang pemerintah daerah dan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa. Perda tersebut akan memberikan pedoman tentang tata cara pembentukan dan pengelolaan BUMDes. (sgt/c1/afi)

Jamit RENDRA KURNIA/RABA

LOGISTIK PILBUP: Ribuan kotak suara tertata di halaman belakang kantor KPU Banyuwangi kemarin.

Pilbup Butuh 5.720 Bilik Suara BANYUWANGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi memastikan kebutuhan kotak dan bilik suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 aman. Stok dua jenis logistik pokok yang akan disebar di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) itu mengalami surplus.

Melimpahnya stok bilik dan kotak suara itu salah satunya disebabkan penyusutan jumlah TPS pada pilbup dibandingkan jumlah TPS pada dua pemilu sebelumnya. Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014, jumlah TPS sebanyak 3.409 unit. Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 jumlah TPS turun lagi menjadi 3.109

uni. Pada Pilpres 2015 menyusut lagi menjadi 2.860 TPS. Informasi yang dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, stok bilik suara milik KPU Banyuwangi saat ini sebanyak 11.616 unit. Stok kotak suara lebih banyak lagi, 15.184 unit n  Baca Pilbup...Hal 39

JELANG PURNA BAKTI

BANYUWANGI - Pengadaan alat peraga kampanye (APK) dan bahan kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 memasuki babak baru. Unit Layanan Pengadaan (ULP) Banyuwangi sudah mengumumkan pemenang lelang pengadaan atribut kampanye pesta demokrasi lima tahunan tersebut Senin lalu (21/9). Dari lima calon rekanan yang mengajukan penawaran, panitia lelang memenangkan CV. Aneka Usaha dengan nilai penawaran Rp 1,094 miliar. Pagu anggaran pengadaan APK yang ditetapkan pengguna anggaran (PA) sebesar Rp 2,606 miliar. Perusahaan yang beralamat di Jalan Manggar Nomor 167, Jember, itu mengajukan penawaran paling rendah di antara empat penawar lain, yakni Rp 1,094 miliar. Proses lelang pengadaan atribut kampanye itu ditutup pukul 09.00 Kamis (17/9). Dari 48 calon rekanan yang mengambil dokumen penawaran, ternyata hanya lima perusahaan yang mengajukan penawaran sampai tahap penawaran. Lima perusahaan yang mengajukan penawaran adalah CV. Aneka Usaha dengan nominal penawaran Rp 1,094 miliar, PT. Padi Merunduk sebesar Rp 1,137 miliar, PT. Temprina Media Grafika sebesar Rp 1,360 miliar. Penawaran lain datang dari CV. Media Karya Putra sebesar 2,085 miliar dan CV. Miza Mediatama senilai Rp 2,143 miliar LPSE lantas melakukan evaluasi dokumen penawaran dan dokumen kualifikasi mulai 17 September sampai 21 September. Berdasar hasil evaluasi tersebut, CV Aneka Usaha ditetapkan sebagai pemenang. Hasil evaluasi terhadap penawaran CV. Media Karya Putra, perusahaan tersebut tidak melampirkan jadwal pengiriman barang sesuai dokumen pengadaan. CV yang satu itu hanya melampirkan jadwal pelaksanaan pekerjaan, sehingga tidak menunjukkan volume barang yang dikirim dan tujuan akhir pengiriman barang n  Baca Pengadaan...Hal 39

20 Oktober 2010 - 20 Oktober 2015

idyatmoko l Bupati Yusuf W ki a W sa n A r a Azw Bupati Abdullah

28 HARI LAGI

Anugerah Kebudayaan 2015

untuk Banyuwangi

Wabup Yusuf Syukuran dan Doa Bersama Umat Kristiani

n Dinilai Bisa Jaga dan Rawat Budaya Bangsa JAKARTA - Dalam kurun empat tahun terakhir, Pemkab Banyuwangi kerja keras mengangkat seni dan budaya daerah ke kancah nasional dan internasional. Konsistensi itu akhirnya mendapatkan apresiasi positif dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan menganugerahi Banyuwangi Penghargaan Kebudayaan 2015 kategori pemerintah daerah. Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan Mendikbud Anies Baswedan kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Gedung Teater, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, tadi malam (22/9). Penghargaan itu diberikan lantaran pemangku kepentingan di Banyuwangi dianggap memiliki political will dalam menjaga nilai-nilai budaya bangsa yang memiliki arti penting sebagai acuan menyikapi perubahan. “Eksistensi kebudayaan di suatu daerah sangat bergantung pada peran serta dan kepedulian masyarakatnya. Apa yang sudah dilakukan Banyuwangi, contohnya, kami anggap sebagai penciptaan iklim kondusif bagi proses kreatif sekaligus upaya pelestarian nilai-nilai budaya bangsa,” kata Anies. Bupati Anas mengatakan, apresiasi pemerintah pusat terhadap upaya pemerintah daerah mengangkat eksistensi budaya Banyuwangi merupakan sebuah penghargaan yang sangat menggembirakan. Itu menjadi semangat untuk terus melestarikan kebudayaan daerah. “Kami sangat berterima kasih atas penghargaan yang diberikan ini,” kata Anas. Menurut Anas, budaya menjadi salah satu spirit yang membangkitkan

TOKOH BUDAYA : Bupati Anas didampingi isteri Ny Ipuk Festiandani menerima penghargaan dari Jawa Pos Radar Banyuwangi sebagai tokoh pendorong pelestarian seni dan budaya Banyuwangi beberapa waktu lalu.

semangat dalam membangun Banyuwangi. “Seni dan budaya telah menjadi spirit yang menyatu dalam masyarakat. Kami hanya berupaya agar seni dan budaya asli ini bisa dikenal lebih luas lagi di luar daerah dan bisa menjadi bagian dari khazanah kekayaan budaya Indonesia yang membanggakan,” kata Anas. Untuk meneguhkan eksistensi budaya daerah, lanjut dia, berbagai momen pun dimanfaatkan. Misalnya, mewajibkan tarian gandrung sebagai tarian pembuka di berbagai acara, baik yang digelar instansi pemerintah maupun swasta. ”Melalui cara itu tarian gandrung semakin dikenal dan

akhirnya ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda oleh Kemendikbud pada tahun 2013,” ujar Anas. Tidak hanya itu, budaya Banyuwangi juga diangkat dan ditampilkan secara konsisten setiap tahun dalam even promosi wisata Banyuwangi Festival. Budaya daerah tersebut ditampilkan secara berbeda dan istimewa. Seperti Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) yang menampilkan karnaval kostum spektakuler dengan tema seni dan budaya asli Bumi Blambangan dan Festival Gandrung Sewu yang menampilkan tari Gandrung dalam suguhan kolosal. Juga ada tradisi Kebo-keboan,

Seblang, Tumpeng Sewu, yang semua disuguhkan dengan istimewa dan disiarkan ke seluruh penjuru Nusantara. “Ini adalah bentuk kebanggaan dan kecintaan kami kepada Banyuwangi dan ingin membanggakannya kepada khalayak luas,” tutur Anas Sejumlah tokoh nasional terlibat dalam penilaian tersebut. Khusus tim penilai pemerintah daerah, antara lain akademisi Komaruddin Hidayat, Meutia F. Hatta, dan pakar otonomi daerah Ryass Rasyid. Selain itu, juga ada Adhi Moersid, konsultan arsitektur, dan pengamat kebudayaan, Suroso MP. (c1/afi)

BANYUWANGI - Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko, menghadiri syukuran umat Kristiani Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Imamat Rajani, Kecamatan Singojuruh, Selasa siang (22/9). Syukuran itu digelar atas selesainya renovasi pembangunan gereja. Renovasi pembangunan GPdI itu dilakukan atas bantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015. Gereja tersebut sebelumnya rusak berat dan kini telah berhasil direnovasi berkat bantuan pemerintah daerah. Sebelum renovasi, GPdI tidak ada teras, tapi sekarang sudah ada teras yang luas dan nyaman. Awalnya di gereja itu tidak ada panggung atau pentas permanen, sekarang sudah tersedia. Harjoni Elman, Pendeta GPdI Jemaat Imamat Rajani menyatakan rasa bersyukur yang dalam atas bantuan pemerintah daerah merenovasi GPdI. Rehab yang dimulai sejak Maret lalu dengan anggaran Rp 25 juta

itu sudah rampung pada September. “Sekarang kami bisa kembali beribadah dengan nyaman. Terima kasih kami telah dibantu. Kami akan menjaga dan merawat gedung gereja ini dengan baik,” katanya. Wabup Yusuf juga merasa bahagia atas selesainya renovasi gereja tersebut. “Semoga perbaikan ini bisa bermanfaat untuk umat, dan ke depan umat Kristiani bersama pemerintah daerah bahu-membahu membangun Banyuwangi. Berkat kerja keras kita bersama, Banyuwangi bisa maju seperti sekarang,” tandasnya. Acara tersebut diakhiri doa bersama yang dipimpin Pendeta GPdI, Solmon Karitelu, yang mendoakan agar Banyuwangi ke depan lebih baik dan dihindarkan dari perpecahan. Mereka tampak begitu khusyuk memanjatkan doa dalam acara yang juga dihadiri Ketua Persekutuan Garis Depan/ Persekutuan Pendeta-pendeta seKabupaten Banyuwangi, Pendeta Simon Cahyono, itu. (c1/afi)

ISTIMEWA

JAGA KERUKUNAN : Wabup Yusuf menyalami umat Kristiani GPdI Jemaat Imamat Rajani Kecamatan Singojuruh usai menggelar doa bersama kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.