KAMIS 24 MEI
29
TAHUN 2012
Laporan Perjalanan Direktur Radar Banyuwangi Choliq Baya ke Eropa (14-Habis)
Merasakan Perbedaan Pizza dari Negeri Asalnya Di Roma, ibu kota Italia, perjalanan kami keliling enam negara di Eropa barat berakhir. Sebelum meninggalkan Roma menuju tanah air, kami sempat makan siang dengan menu pizza, makanan khas Italia. Ada sedikit perbedaan pizza asli Italia dan yang biasa dijual di Indonesia.
VATIKAN: Di Basilica dengan latar belakang altar tempat pemimpin umat Katolik dunia menggelar misa.
SEHARI sebelum meninggalkan Roma menuju tanah air, rombongan kami mengunjungi beberapa tempat wisata bersejarah peninggalan Kerajaan Romawi yang cukup tersohor. Setelah makan pagi, kami berangkat menggunakan bus dari Hotel Duomo, Kota Pisa, menuju Kota Roma. Perjalanan yang kami tempuh cukup panjang, dan menuju St Peter Cathedral dan Basilica di Vatikan memakan waktu sekitar lima jam. Setelah melihat dan mengelilingi pusat
gereja umat Katolik dipandu guide setempat, rombongan kami mampir sebentar di beberapa outlet tempat berjualan souvenir yang tidak jauh dari gereja Cathedral. Baru setelah itu kami menikmati makan siang dengan menu pizza di restoran Papa Re, sekitar 15 menit perjalanan dari Basilica dengan bus. Pizza yang disuguhkan kepada kami penampilannya agak sedikit berbeda dengan yang biasa kami makan di Indonesia n Baca Merasakan...Hal 39
DOK. CHOLIQ BAYA
Ibu-Anak Digantung Usir Calon Menantu Pekan Lalu GENTENG - Jane Ariswati alias Yeni, 57, dan Sherly Kurniawati, 18, warga Dusun Pandan, RT 01, RW 04, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, ditemukan tidak bernyawa di gudang rumahnya kemarin. Saat ditemukan, ibu dan anak tersebut tewas dengan kondisi tergantung dan leher terjerat tali-tampar warna biru. Selain itu, Sherly ditemukan dengan kondisi kedua kaki dan tangan terikat tali rafia. Bahkan, mulut korban juga dijerat tali serupa. Si ibu hanya lehernya yang dijerat tali-tampar. Selain itu, anus janda Endro Sasmito tersebut mengeluarkan darah. Diketahui, Yeni mengidap penyakit ambeien. Informasi yang dikumpulkan wartawan koran ini di lokasi kejadian menyebutkan, distributor kerupuk tersebut beberapa hari terakhir tidak ada aktivitas. Sejak sekitar pukul 18.00 Senin lalu (21/5), gudang dan pintu gerbang rumah tersebut tertutup. Padahal, ada mobil boks yang mendatangi rumah tersebut. Tujuannya, seperti biasa, sopir boks tersebut minta nota penjualan barang yang akan disetorkan ke Bali. Namun, meski sang sopir mengetuk gerbang pintu berulang kali, pemilik rumah tetap tidak keluar. Sang sopir menduga kedua korban tidur atau sedang keluar rumah. Esok harinya, lagi-lagi sang sopir mendatangi rumah korban. Tetapi, rumah tersebut masih belum buka, dan panggilan sang sopir kembali tidak ada yang menggubris n Baca Ibu-Anak...Hal 39
ALI NURFATONI/RaBa
STERIL: Garis polisi dipasang polisi di rumah Jane Ariswati alias Yeni di Dusun Pandan, RT 01, RW 04, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, kemarin.
Jeratan Penyebab Utama Kematian REPRO GALIH COKRO/RaBa
KORBAN: Sherly Kurniwati semasa hidup. Jenazah Sherly dan ibunya ditemukan menggantung di gudang kemarin.
Lokalisasi Ditinggal Penghuni Banyuwangi sudah punya payung hukum untuk melakukan pengendalian pekerja seks komersial (PSK). Dampaknya, lokalisasi ditinggal penghuninya. Dari 600 PSK yang beroperasi, kini hanya tersisa 241 orang. DUA payung hukum tentang PSK itu adalah Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 88/2011, dan Surat Keputusan (SK) Bupati Nomor 188/348/KEP/429.011/2012. Perbup 88 /2011 mengatur pencega-
SEMENTARA itu, jenazah kedua korban pembunuhan di Dusun Pandan, Desa Kembiritan, yakni Jane Ariswati alias Yeni, 57, dan Sherly Kurniawati, 18, langsung diotopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan. Berdasar pemeriksaan dapat disimpulkan bahwa tewasnya ibu dan anak itu akibat otak kekurangan oksigen. Penyebabnya adalah jeratan di leher n Baca Jeratan...Hal 39
GENJOT: Willy (paling kanan) berlatih bersama tim Cycling Honda Banyuwangi Motor kemarin.
GALIH COKRO/RaBa
Banyuwangi Motor dan BRI Daftar Kolektif ABDUL AZIZ/RaBa
PEMBINAAN: Kapolsek AKP Thoha Choiri memberi pengarahan penghuni lokalisasi Klopoan.
Makin Sepi karena CCTV
han dan penanggulangan penyebarluasan PSK di Banyuwangi. SK Nomor 188/2012 mengatur pembentukan tim pengawas penyebarluasan PSK n
Baca Halaman 30
Baca Lokalisasi...Hal 39
BANYUWANGI - Pelaksanaan Gowes Bareng Pakde Karwo dan Gus Ipul tinggal tiga hari lagi. Beberapa komunitas penggemar olahraga bersepeda mendaftarkan diri secara kolektif untuk memeriahkan acara di lapangan Taman Blambangan Minggu pagi mendatang (27/5) itu. Tidak hanya kalangan swasta, klub sepeda bank pelat merah juga turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Klub sepeda bank BRI Banyuwangi
sudah mendaftarkan 15 anggota kemarin. BRI Cycle Community (BCC) menyatakan siap menyusuri rute yang ditetapkan panitia dalam agenda olahraga wisata ini. Tidak ketinggalan, tim Cycling Honda Banyuwangi Motor juga turut berpartisipasi. Klub sepeda yang dikomandani Willy itu siap memotivasi peserta lain gowes bersama n Baca Banyuwangi...Hal 39
Melihat Militansi Suporter Persewangi Laros Jenggirat
Demi Transparansi, Uang Receh Dibiarkan Utuh PERTANIAN
Dana Rp 1,2 Miliar untuk Seribu Buruh BANYUWANGI - Ribuan buruh tani kembali mendapat kucuran dana segar dari pemerintah. Kali ini nilainya mencapai Rp 1,2 miliar. Bantuan dana itu dikucurkan melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Saat ini dana tersebut telah dimanfaatkan sekitar seribu buruh tani di seluruh Banyuwangi. Selama ini, buruh tani tidak pernah tersentuh bantuan apa pun dari pemerintah. Bantuan APBD maupun APBN sering mengucur kepada kelompok tani, dan buruh tani tidak mendapat kucuran bantuan apa pun n
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Barisan suporter Laros Jenggirat tidak bisa dilepaskan dari Persewangi. Ketika pemain empat bulan tidak digaji, mereka mengumpulkan sumbangan untuk membantu membayar gaji mereka. NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi KAWASAN Simpang Lima menjadi salah satu urat nadi lalu-lintas di Banyuwangi. Hampir setiap hari, ribuan kendaraan lalu-lalang di lokasi yang menghubungkan lima poros jalan utama di Kota Gandrung ini. Tidak heran, lokasi itu menjadi primadona masyarakat dalam menunjukkan eksistensi.
NUR HARIRI/RaBa
NGAMEN: Suporter Persewangi menggali dana di Simpang Lima.
Aksi demo, penggalangan dana, hingga promosi produk, sering dilakukan di kawasan Simpang
Lima. Hal yang sama juga dilakukan barisan suporter pendukung Persewangi yang tergabung dalam
Laros Jenggirat. Beberapa waktu lalu, Simpang Lima menjadi lahan dalam mengumpulkan dana bagi tim kesayangan mereka, Persewangi. Spanduk putih bertuliskan sumbangan untuk gaji pemain sempat terpasang di salah satu sudut jalan di Simpang Lima. Bahkan, untuk memeriahkan suasana penggalangan dana itu, satu set drum band dipasang berjejer di pinggir jalan dan ditabuh tidak henti-henti. Tak pelak, kawasan yang ramai klakson dan deru mesin itu bertambah ramai dengan dentuman alat musik tersebut. Penggalangan dana itu dilakukan selama 10 hari penuh; selama empat jam dalam sehari. Kegiatan itu berlangsung mulai 4 Mei 2012 lalu, dimulai pukul 16.00 dan tuntas pukul 20.00. Kegiatan ini juga sudah mengantongi izin polisi n
Hubungan Polres Situbondo dan wartawan kembali cair Semua memang suka yang cair-cair
Dana Rp 1,2 miliar untuk seribu buruh tani Buruh tani juga suka, karena bantuan sudah cair
Baca Demi...Hal 39
email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com
COVER STORY
30 CERMIN DIRI
Bukan Memberantas, Tapi Meminimalisasi SIAPAPUN dan sampai kapanpun tidak akan bisa memberantas praktek prostitusi. Profesi tertua di dunia itu akan terus ada sepanjang sejarah kehidupan manusia di bumi ini. Meski tempat-tempat praktek prostitusi diberangus, tetap saja praktek esek-esek itu ada dan terus hidup. Tidak hanya di hotel-hotel, juga di rumah-rumah bordir, di panti pijat plus, hingga di pinggir-pinggir rel kereta api. Mengapa demikian? Ada banyak faktor yang menjadi penyebab wanita atau pria melacurkan diri. Selain masalah ekonomi, juga masalah lingkungan, keluarga, pendidikan, pengetahuan agama, kebutuhan biologis, kepuasan seks, hingga pelampiasan kekecewaan. Tidak mungkin kita bisa mengatasi seluruh faktor penyebab terjadinya pelacuran ini. Ungkapan “Anda jual kami beli” menjadi pupuk untuk terus menyuburkan bisnis lendir ini. Adanya penjual memungkinkan adanya pembeli. Begitu pula, adanya pembeli akan menyenangkan pihak penjual. Bisnis prostitusi telah menimbulkan sistem simbiosis mutualisme alias saling ketergantungan antara penikmat dan penyedia kenikmatan. Inilah yang kemudian membuat begitu sulitnya memberantas praktek pelacuran di mana pun berada. Pusat prostitusi sudah ditutup, besoknya telah dibuka tempat usaha baru. Para pekerja seks komersial (PSK) telah dipulangkan ke daerahnya asalnya, besoknya muncul lagi PSK baru yang lebih kinyis-kinyis. Karena itu, yang bisa kita lakukan bukan memberantas, tetapi hanya meminimalisasi praktek pelacuran. Salah satunya adalah dengan mempersempit ruang gerak para penikmat seks. Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, yakni dengan memasang CCTV di setiap lokasi pelacuran, minimal bisa membuat lelaki hidung belang merasa “dimata-matai”. Imbasnya, diharapkan mereka akan memiliki rasa malu untuk datang ke lokasi esek-esek. Selain itu, pemberian keterampilan bagi para PSK, seperti menjahit, merias, membuat kerajinan, dan usahausaha halal lainnya, akan membantu meminimalisasi perkembangan jumlah PSK. Siapa tahu, selepas dari usaha dagang kenikmatan sesaat ini, mereka bisa menjadi pengusaha yang sukses di bidang lain, sekaligus menyerap banyak karyawan. Pemberian wawasan keagamaan dan kesehatan juga penting dalam upaya meminimalisasi jumlah PSK. Orang-orang yang belum terjun dalam lembah hitam ini harus dididik agar lebih mengetahui tentang bahayanya gonta-ganti pasangan serta keharaman berbuat mesum dengan selain suami/istri menurut agama. Dengan demikian, calon-calon PSK masa depan ini tidak lagi menjatuhkan pilihannya untuk menjadi seorang penghibur. (*)
Makin Sepi Gara-gara CCTV BANYUWANGI - Tak hanya langkah pemkab memulangkan PSK dari luar daerah yang membuat 14 lokalisasi di Banyuwangi menjadi sepi. Pemasangan Closed Circuit Television (CCTV) juga membuat kompleks pelacuran semakin sepi. Sarana CCTV sudah dipasang di lokalisasi Sumberloh, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, dan lokalisasi Gempol Porong (GP) di Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring. Menurut Kades Kaliploso, larangan atas PSK dari luar daerah membuat lokalisasi GP menurun drastis. Penghuni yang awalnya sekitar 50 orang itu langsung menyusut tinggal belasan orang saja. “Waktu itu tinggal 16 orang,” terang Kades Kaliploso, Warsito. Menurut Kades Warsito, belasan PSK
yang tersisa itu diberi bekal keterampilan menjahit dan diberi bantuan mesin jahit. “Saya dapat laporan, kini jumlahnya kok mulai bertambah lagi,” katanya di gedung DPRD Banyuwangi beberapa waktu lalu. Warsito mengatakan, banyaknya PSK yang balik kucing itu karena mereka merasa situasi sudah aman. “Sekarang jumlahnya naik lagi menjadi puluhan orang,” ungkapnya. Oleh karena itu, Kades Warsito bersama Muspika Cluring terus melakukan sosialisasi agar penghuni dari luar daerah segera pulang kembali. Sementara itu, aktivitas bisnis lendir di lokalisasi Sumberloh, Desa Benelan
Kidul, relatif masih tinggi. “Yang dari luar Banyuwangi banyak,” terang Tanti (nama samaran), salah satu penghuni lokalisasi Sumberloh. Mereka bukan hanya berasal dari beberapa kota di Jawa Timur, ada juga penghuni yang mengaku datang dari Sumatera. “Kalau ada razia, kita langsung sembunyi,” sebut Tanti yang mengaku dari Sumatera Selatan itu. Sementara itu, beberapa PSK asal luar daerah itu diduga sudah memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Banyuwangi. Sehingga, mereka bisa lolos saat ada razia. “Sama Bapak dibuatkan KTP,” jelas Yuyun (nama samaran), penghuni Sumberloh yang mengaku dari Jember.
Meski begitu, populasi penghuni Sumberloh kali ini sudah menurun dibanding beberapa tahun lalu. Sejumlah wisma di lokalisasi itu sudah banyak yang tutup. “Anak-anak banyak yang pulang, jadi sekarang sepi,” kata salah satu mucikari yang minta namanya tidak dikorankan. Mucikari itu mengaku ingin meninggalkan bisnis esek-esek. Tetapi, karena rumah yang dikelola itu miliknya sendiri, maka niat itu belum bisa diwujudkan. “Capek, sekarang sangat sepi,” ujarnya. Sementara itu, akhir-akhir ini pengunjung Sumberloh semakin menyusut. Kondisi itu membuat penghuni lokalisasi memilih angkat koper. “Sejak dipasangi CCTV jadi sepi,” kata perempuan yang biasa disapa Mami itu. (abi/c1/bay)
CCTV: Situasi di lokalisasi Sumberloh, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh bisa dipantau dari kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Banyuwangi.
GALIH COKRO/RaBa
Rela Lahan Dibeli Pelanggan Lebih Rawan Tertular SEPINYA lokalisasi membuat kalangan mucikari ingin banting setir menekuni usaha lain. Bahkan, mereka rela lahannya di kawasan lokalisasi dibeli pemerintah. Kepala Lokalisasi Klopoan, Sarwono mengakui, bahwa lokalisasi di Dusun Klontang, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, itu kini semakin sepi. Populasi PSK di tempat tersebut sebelumnya mencapai 40 orang. Namun, sejak ada larangan dari PSK luar daerah, populasi perempuan penghibur di tempat tersebut tinggal 27 orang. “Pokoknya di bawah
angka 30,” katanya kemarin. Sarwono menuturkan, ada 20 rumah di lokalisasi Klopoan yang masing-masing punya beberapa kamar. Jumlah mucikari di tempat itu 20 orang. Jika pemkab membeli lahan mereka, Sarwono mengaku tidak keberatan asalkan harganya pantas. Sementara itu, terkait program keterampilan yang dijanjikan Pemkab Banyuwangi, para penghuni Klopoan mengaku sempat didata Dinas Sosial dan Tenaga Kerja. “Tapi sampai sekarang belum ada kabarnya,” ujarnya. (azi/c1/bay)
PROSTITUSI memang tidak bisa dilepaskan dari potensi penularan virus HIV/AIDS. Yang menarik, persentase tertinggi penderita penyakit tersebut adalah para pelanggan wanita pekerja seks (WPS). Berdasar catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, sejak tahun 1999 hingga akhir April 2012 lalu, jumlah penderita HIV/AIDS mencapai 1.150 orang. Dari jumlah tersebut, 268 orang (23,3 persen) di antaranya merupakan pela-
Kios Karisma Tani Dapat Mio Tak Ingin Bulai, Pilih Super Hibrida Bisi 222
PEMENANG : Ruslan,dari Karisma Tani Situbondo keluar sebagai pemenang hadiah utama Yamaha Mio dalam Launching Benih Jagung Bisi 222 di Hotel Panorama, Jember. ISTIMEWA
Dalam launching itu tak hanya dari PT Bisi International Tbk, yang hadir. Namun juga para pemilik kios pilihan, juga diler dari PT. Bisi, yaitu PT. Karisma dan PT. Forum Agro Sukses Timur. Undangan kios bukan hanya dari Jember, namun juga dari Bondowoso, Banyuwangi, Lumajang, dan Situbondo. Chabib Achmady, Area Manager PT Bisi International untuk wilayah Jawa Timur, di sela-sela kegiatan itu, menyatakan, Bisi 222 bukan hanya menjadi andalan petani. Namun juga para pemilik kios, serta mereka yang terlibat dalam usaha benih ini. Sebab, PT Bisi International memberikan banyak bonus. “Setiap pembelian tiga kilogram benih jagung Bisi-222 langsung mendapat satu kaos menarik’’ ungkapnya. Tak hanya itu, PT Bisi International Tbk juga memberi banyak hadiah. Salah satunya dengan program undian menarik. Saat ini, ada program gebyar undian untuk petani. Hadiahnya juga sangat menarik. “Untuk ikut
nggan yang suka jajan di lokalisasi. Pekerja seks yang terinfeksi virus tersebut sebanyak 232 orang (20,17 persen). “Sebagai catatan, jumlah penderita HIV/AIDS itu kumulatif. Jadi, mereka yang sudah meninggal dunia masih masuk dalam daftar,” terang Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Banyuwangi, Waluyo, Selasa lalu (22/5). Menurut Waluyo, Dinkes telah melakukan berbagai upaya
untuk menekan penyebaran HIV/AIDS. Misalnya, menggandeng dokter praktik swasta, LSM, dan organisasi kemasyarakatan, seperti Fatayat NU dan Aisyiyah, dalam rangka deteksi dini HIV/AIDS dan pengembangan sistem rujukan. Bumi Blambangan juga sudah memiliki empat pusat layanan kesehatan yang menyediakan klinik VCT (Voluntary Conseling and Testing atau tes dan konsultasi secara sukarela). (sgt/c1/bay)
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
ADVERTORIAL
JEMBER–Penyakit bulai pada tanaman jagung sampai saat ini masih menghantui petani. Belum ada obat atau racun untuk penyakit ini. Namun sejatinya penyakit yang dapat membuat panen gagal ini bisa diantisipasi. Salah satunya dengan menggunakan benih jagung yang tahan terhadap penyakit ini, seperti Bisi 222. Hal ini diungkapkan Tejo Iswoyo, Regional Manager PT Bisi International Tbk. “Benih Bisi 222 ini merupakan produk benih terbaru dari PT Bisi International. Benih ini diciptakan untuk tahan terhadap bulai. Dan benih ini merupakan jawaban atas keresahan petani terhadap penyakit bulai,’’ katanya dalam Launching Benih Jagung Super Hibrida Bisi 222 di Hotel Panorama Jember, kemarin lusa. Benih ini memiliki beberapa keunggulan. Selain lebih tahan terhadap serangan bulai, benih Bisi 222 memiliki produksi tinggi 13,65 ton pipil kering/hektare. Warna jagung yang merah, umur panen relatif cepat (95 hari), dan daya tumbuh baik. “PT Bisi International ingin memberikan yang terbaik kepada petani. Salah satunya dengan menghadirkan benih unggul Bisi 222. Dan benih ini bisa menjadi andalan petani jagung,’’ katanya.
Kamis 24 Mei 2012
program ini tidak sulit,’’ ungkapnya. Caranya hanya membeli 2 kg benih jagung Bisi. Di antaranya, Bisi 222, Bisi 12, dan Bisi 816. Setiap pembelian 2 kg akan mendapat satu kupon. Kemudian, kupon itu akan diundi pada September 2012. Pemenang utama undian kupon akan mendapatkan Honda Vario. ‘’Saat ini kami sediakan lima unit Honda Vario untuk wilayah Jawa Timur, serta banyak hadiah lainnya. Informasi selengkapnya ada di kios-kios’’ katanya. Para pemilik kios sangat antusias terhadap launching Bisi 222. Sebab, acara itu dikemas sangat menarik. Bukan hanya melulu berbicara soal benih, namun juga diisi penambahan wawasan tentang seni marketing, yang disampaikan oleh motivator ternama. Apalagi, ada pengundian kupon belanja/order. Dalam undian itu, Ruslan, pemilik kios Karisma Tani Situbondo mendapat sepeda motor Yamaha Mio.(adv/irw)
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jalan HOS Cokroaminoto No. 30 Banyuwangi
PENGUMUMAN RENCANA KEBUTUHAN CALON TKI Sesuai surat dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan, Unit Pelaksana Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, Surabaya, perihal rencana kebutuhan Calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) program AKAN, maka dengan ini,
dibutuhkan calon TKI ke Asia sejumlah 450 orang Informasi lebih lanjut Hubungi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banyuwangi, Jalan HOS Cokroaminoto No. 30 Banyuwangi.
Hi – Tech Mall
Harga Termurah hanya di Hi – Tech Mall Hingga 31 Mei 2012, dapatkan harga termurah untuk produk – produk IT mulai notebook, tablet android, proyektor, printer, aksesoris hingga skin protector. Ikuti juga berbagai macam workshop, seminar gratis hingga main game gratis berhadiah tablet Android Treq. Dapatkan juga harga super sale dan termurah di toko dan area pameran Hi – tech Mall tanggal 26Mei mendatang dari jam 18.00 sampai 21.00 di event “ Hi – tech Mall Night Sale”. Notebook Harga Termurah Gratis Internetan Dengan hanya membeli notebook mulai harga Rp 1jutaan, anda bisa langsung mendapatkan bonus double berupa internetan gratis dari Flexi Mobile Broadband 60hari senilai 100ribu serta Speedy 30hari dan modem Wifi senilai 325ribu. Zyrex LM1211 hanya Rp 1,999 juta, Axioo Pico
PJM 722 hanya Rp 2,249 juta, Toshiba NB5201069 dari Rp 3,5 juta jadi Rp 3,4 juta. Lenovo S110 seharga Rp 2,875 juta gratis shopping voucher Rp 100 ribu. Asus EEEPC 1225C dari Rp 3.1 juta jadi Rp 3 juta. Fujitsu PH521 hanya Rp 3,45 juta gratis speaker, Samsung NC108 seharga Rp 2,9 juta. Acer 4352 seharga 3.649 juta gratis shopping voucher 10ribu. Toshiba L740-1220 dari Rp 4,6 juta jadi Rp 4,5 juta. Sony Vaio YB35AG seharga Rp 4,499 juta gratis backpack. Promo lainnya adalah InFocus IN112 dari Rp 3,35 juta jadi Rp 3,2 juta. BenQ Proyektor MX501 hanya Rp 3,799 juta gratis layar. Printer Canon iP2770 plus modif hanya Rp 500 ribu dan printer HP K110a seharga Rp 775 ribu gratis 1 rim kertas. Samsung LED 16 inci hanya Rp 780 ribu serta monitor LED BenQ 23 inci hanya Rp 1,899 juta.
Tablet Android Termurah Gratis Internetan tanpa isi pulsa Gratis internetan unlimited 90 hari dari Telkomsel Flash tanpa isi ulang terlebih dahulu dapat langsung anda dapatkan tiap membeli modem, smartphone, dan tablet Android di seluruh toko Hi – tech mall. Dapatkan juga gratis bonus leather case, payung golf eksklusif, mug foto diri, serta lucky dip berhadiah notebook untuk pembelian tablet Android Treq seharga mulai Rp 900 ribuan. Promo menarik lainnya Cpad CP704 hanya Rp 999 juta, Vandroid T4 hanya Rp 1.699juta gratis modem Advan. Inforce Idano kini Rp 899 ribu, Cyrus AtomPad dari Rp 999 ribu, RealPad hanya Rp 1,65 juta. Tabulet Beat 2 hanya Rp 1,5 juta. PixTab seharga Rp 2.3juta gratis microSD 8GB dan Samsung Galaxy Tab 2 hanya Rp 3,999 juta. Ikuti juga kompetisi gratis bermain game Android Fruit Ninja berhadiah tablet Treq. Ditambah lagi dengan microSD 8GB bila mengikuti Android Challenge. Dapatkan juga konsultasi gratis tentang Android di Android Corner. Dapatkan juga modem Huawei Rev A gratis Flexi Mobile Broadband unlimited EVDO 30 hari hanya Rp 199 ribu ditambah mug eksklusif foto diri. Dapatkan juga hadiah langsung mulai mouse, speaker, printer hingga notebook tiap harinya.Buktikan sendiri belanja termurah dan terlengkap hanya di Hi-Tech Mall. Boleh saja jalan-jalan ke pameran lain tapi belinya tetap di Hi-Tech Mall. Ingat IT, ingat Hi-Tech Mall.
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi (Banyuwangi), Edy Supriyono, Ali Nurfatoni (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. MENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
31
Kamis 24 Mei 2012
FKPB Deklarasikan Semangat Kebangsaan
ABDUL AZIZ/RaBa
KOMPAK: Perwakilan organisasi kepemudaan saat mengiringi bendera masing-masing menuju tempat penandatanganan naskah deklarasi kemarin.
Proses Hukum Maling Cilik Jalan Terus PURWOHARJO - Proses hukum dua maling cilik yang menggasak 1,7 kilogram perhiasan di Toko Emas Sumber Rezeki, Dusun Curah Jati, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, akan tetap dilanjutkan hingga pengadilan. Sebab, kondisi kejiwaan dua bocah tersebut dipastikan normal. Kepastian itu diungkapkan Kapolsek Purwoharjo AKP Trijoko Setyonarso usai memeriksakan mereka ke psikiater di Jember. ‘’Kita sudah dapat kepastian kedua bocah itu normal dan tidak ada gangguan kejiwaan,” tegas kapolsek. Menurut kapolsek, khusus JP, 9, memang sengaja diperiksakan ke psikiater. Sebab, di ruang tahanan bocah kelas dua SD tersebut sering tertawa sendiri. Oleh karena itu, pihaknya segera memeriksakannya ke Jember. “Kalau ada gangguan jiwa, maka anak itu bebas demi hukum,” tegasnya. Berdasar keterangan dokter, JP memang tergolong anak yang tidak terlalu cerdas. Sebab, salah satu organ saraf bocah tersebut tidak berfungsi. “Dia kekurangan fungsi intelektual saraf ringan tanpa gangguan
jiwa berat,” ujar kapolsek. Dokter yang menangani bocah tersebut adalah dr. Justina Tyaswati Spkt yang bertugas di instalasi rawat jalan psikiatri RSUD dr. Soebandi, Jember. ‘’Jadi, kita lanjutkan proses hukum hingga pengadilan.” bebernya. Kapolsek juga menjelaskan, dua bocah tersebut tidak sendirian dalam menjalani proses hukum. Sebab, mereka sudah mendapat bantuan hukum. “Pendamping mereka berasal dari Bapas Jember dan pengacara yang ditunjuk oleh negara. Pengasuh panti asuhan yang merangkap sebagai pengacara juga menjadi penasihat hukumnya,” katanya. Diberitakan sebelumnya, komplotan maling beraksi di toko emas Sumber Rezeki di pasar Dusun Curah Jati, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi. Ironisnya, para pelaku yang menggasak 1,7 kilogram perhiasan berbahan perak itu masih kategori anak-anak. Sejak ditangkap Selasa lalu (15/5), mereka masih mendekam di sel tahanan Mapolsek Purwoharjo hingga kemarin (16/5).
Wacanakan Legalisasi Tambang Rakyat PESANGGARAN - Rapat kerja Komisi II DPRD dengan eksekutif yang sedianya digelar kemarin (23/5) tidak berjalan sesuai harapan. Gara-garanya, tidak satu pun pihak eksekutif yang hadir. Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi, Ismoko mengatakan, rapat kerja tersebut dilaksanakan dalam rangka memberdayakan masyarakat penambang emas ilegal. Caranya adalah melegalkan pertambangan rakyat dan mendirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau koperasi. Namun, beberapa pihak yang diundang, di antaranya Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi, Bagian Hukum dan Bagian Perekonomian Pemkab, Perhutani, dan Balai Konservasi Sumber Saya Alam (BKSDA) Jember. Nah, tidak satu pun perwakilan
eksekutif yang hadir. “Karena tidak ada pihak eksekutif yang hadir, akhirnya kami hanya mendengarkan paparan petugas Perhutani,” ujar Ismoko. Legalisasi pertambangan rakyat perlu dilakukan karena berdasar pengamatannya, masyarakat penambang kerap kali menjadi korban akibat ketidakpahaman aturan. Sehingga, tidak sedikit warga yang tersandung masalah hukum. “Tetapi, di sisi lain kami setuju dengan tindakan petugas kepolisian, karena mereka bertugas menegakkan hukum,” jelasnya. Demi mencegah agar kasus tersebut tidak terulang, Komisi II DPRD mengajak eksekutif berdialog guna melegalkan pertambangan rakyat. “Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah mendirikan BUMD atau koperasi. Hal itu diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010,” paparnya. (sgt/c1/bay)
Salah satu tersangka masih kelas dua SD. Dia adalah JP, 9, asal Desa Purwoasri, Kecamatan Tegaldlimo. Tersangka lain berinisial AH asal Desa Grajagan. Pelajar berusia 14 tahun itu masih duduk di bangku kelas VIII di salah satu SMP di Kecamatan Purwoharjo. Tiga rekannya dinyatakan sebagai saksi. Mereka adalah AL,14, WR, 15, dan DK, 17. (ton/c1/aif)
SILIRAGUNG - Munculnya gerakan radikalisme dan kekerasan sosial oleh kelompok tertentu yang bisa mengancam perpecahan bangsa mengundang keprihatinan gabungan organisasi kepemudaan dan lintas agama di Banyuwangi. Kemarin pagi, gabungan organisasi kepemudaan dan lintas agama yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pemuda Banyuwangi (FKPB) mendeklarasikan semangat kebangsaan dan kesatuan. Penandatanganan deklarasi tersebut dilakukan dalam apel kebangsaan di lapangan Kecamatan Siliragung. Isi deklarasi tersebut, FKPB menyadari bahwa berbagai persoalan yang saat ini terjadi, seperti ancaman persatuan dan kesatuan, menguatnya radikalisme, aksi terorisme, dan maraknya kekerasan sosial. Itu bisa menjadi bom waktu yang setiap saat bisa meledak. Maka dari itu, dengan selalu memohon rahmat Tuhan Yang Mahaesa dan didorong oleh keinginan luhur, FKPB hadir untuk menjaga Bangsa Indo-
nesia agar tetap dalam semangat nasionalisme Pancasila dan UUD 1945. FKPB akan selalu mengawal nilai-nilai itu. Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya menyambut baik apel kebangsaan sekaligus deklarasi tersebut. ‘’Di tingkat nasional, deklarasi semacam ini juga pernah saya lakukan bersama organisasiorganisasi kepemudaan di seluruh Indonesia,’’ ujarnya. Anas berharap deklarasi tersebut bisa ditindaklanjuti dengan aksi nyata di lapangan, sehingga kehadiran FKPB bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. ‘’Ke depan, kegiatan-kegiatan lintas organisasi kepemudaan dan keagamaan harus terus ditingkatkan,” tegasnya Sekadar tahu, penandatanganan deklarasi kemarin dilakukan gabungan organisasi kepemudaan, seperti Gerakan Pemuda Ansor, IPNU, Pagar Nusa, Fatayat NU, Pemuda Muhammadiyah, FKPPI, PERADAH, Orang Muda Katolik, dan Pemuda Panca Marga. (azi/c1/aif)
PENDIDIKAN
32
Kamis 24 Mei 2012
Semebyar Arume SMPN 1 Giri Rayakan Pelepasan Siswa Kelas IX
ISTIMEWA
KENANGAN-KENANGAN: Para guru SMPN 1 Giri menerima bingkisan dari siswa kelas IX.
BANYUWANGI-Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Giri, kemarin lusa menggelar acara pelepasan siswa kelas IX di Hall Pondok Wina Restaurant Banyuwangi. Seluruh siswa kelas IX terlebih dahulu melakukan kirab yang dimulai dari depan Giant Hypermart Jalan Basuki Rachmat, Banyuwangi. Didampingi guru, para siswa SMPN 1 Giri mengenakan pakaian adat Nusantara. “Tiap tahun kita rutin mengadakan pelepasan siswa kelas IX tanpa meninggalkan budaya asli Indonesia,’’ kata Drs. Subiyanto, MPd, Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 1 Giri. Begitu memasuki halaman Pondok Wina, Kasek Subiyanto langsung melepas balon pertanda siswa kelas IX lulus. Kemudian dilanjutkan acara seremonial. Ada acara sungkeman kepada kasek, guru, dan orang tua siswa. Ada juga kegiatan lainnya. Dalam kesempatan tersebut, siswa SMPN 1 Giri memberikan kenangkenangan kepada guru, yang telah mendidik mereka selama tiga tahun. Dari tangan dingin gurulah, siswasiswi itu mampu mengukir prestasi di
ISTIMEWA
ALMAMATER: Kasek Subiyanto melepaskan atribut SMPN 1 Giri bertanda siswa telah lulus.
bidang akademik dan non akademik. ”Terima kasih kepada para guru yang telah telaten mendidik anak dengan tanpa mengenal lelah,’’ ucap Subiyanto kepada para guru SMPN 1 Giri.
Dalam acara tersebut, bermacam hiburan ditampilkan dalam rangka melepas siswa kelas IX untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Di antaranya, paduan suara, musik tra-
disional, dan juga band SMPN 1 Giri. “Semoga bisa lulus seratus persen dan bawa nama baik almamater SMPN 1 Giri,’’ harap Subiyanto saat menyampaikan kata sambutan. (adv/irw)
SDIT Al Uswah Wakili Festival SIT Jatim SURABAYA-Kota Surabaya pada 19 dan 20 Mei 2012 dibuat ramai oleh kedatangan kontingen-kontingen daerah peserta Festival SIT se-Jatim. Termasuk kontingen dari Banyuwangi yang diwakili oleh SDIT Al Uswah Banyuwangi. Sekolah Dasar Islam Terpadu, yang terletak di Perum Villa Asri II Jl. Argopuro Gang Lombok VI Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, itu mengirimkan peserta lomba mading, nasyid, marathon, presentasi ilmiah, dan tahfidz. Menurut Djuwita Rarasmaya, MPd, Kepala Sekolah
SDIT Al Uswah, kegiatan seperti itu sangat penting. Pasalnya, dapat menjadi motivasi bagi siswa dan sekolah dalam berkompetisi dan mengembangkan diri. Selain itu juga bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik dengan sekolah-sekolah Islam di luar Banyuwangi. “Sehingga dapat bertukar informasi,” cetusnya kemarin. Kegiatan Festival SIT seJatim itu dilaksanakan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Festival diikuti oleh sekolahsekolah Islam dari TK dan SD seluruh Jawa Timur. (ikl/irw)
ISTIMEWA
JUARA: Kontingen SDIT Al Uswah berpose usai menerima tropi dari Festival SIT se-Jatim.
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Rumah Perum Kodim •
• Rumah Tengah Kota •
• Ruko Genteng •
• STNK •
• Supervisor & Salesman •
• Mazda 323 ‘87 •
Disewakan Ruko baru 2 lt, strategis, Jl. Gajah Mada Genteng, cocok u Bank, show room, dll. H: 081937664688, 03337757000
Hlg STNK Nopol P 2521 VV, an. Dwi Susilo, Selorejo RT46/20 Kaligondo, Gtg
Dbthkn Sprvsr & Slesmn mnuman di Bwi, Pria Spv Sales SLTA, krm ke Jl. Teratai 15 Bwi, 0333424088
Dijual Mazda 323 NB th ‘87 hijau siap pakai, harga nego. Hub:081559522110
• Ruko + Rumah • Djl Ruko + Rumah L 143M2 SHM Lok. Simpang Tiga Parijatah Srono dpn Jln Rya Cck u usha, 0333-8910015-081233807515. Rmh dijual 400jt nego. Jln macan putih Perum Kodim, siap huni. LT 188m2, LB 115m2, KT 4, KM 3, 2 lantai. SHM, hub. Bpk Paminto 081252498128.
Dijual rumah, cocok untuk toko/usaha, lokasi strategis tengah kota, Jl. dr. Soetomo Banyuwangi minat serius, TP. Hub: 0333 7732234 081336717312 081249965811
• Rumah Rogojampi •
• Rumah 2 Lantai •
Dijual cpt rumah Jl. Satrian 62 Rogojampi, dpn Kelurahan Satrian Lemahbang. Hrg 250 jt (nego) TP, hub: 082141078882
Djl rmh 2Lantai Jl. Adi Sucipto LT 1742m2 LB 600m2 Strategis Hub. 08123461944
• Brawijaya Regency • Djl cpt rumah baru di Perum Brawijaya Regency C-11 Bwi, LT 100/LB36, sdh direnov. Hub. 0817350774, 082132742009
• Elite Sutri Garden • Djl rmh tipe 90 & 140 di perum Elite Sutri Garden, kualitas bgunn sgt bgs, fas kolam renang. Hub: 081249400460 / 7722222
Dijual Rmh SHM LT 750m2/LB 150m2, Jl. Gn Ringgit (selatan KUA)/ Rawan RT03/02 Besuki, hrg 675jt nego. Hub: 085259967973
Djl Pnggilingan Padi (2 SHM) 895m2 + 3965m2 Ds Glagah. Tnh SHM 452m2 Kel Penganjuran. Rmh SHM 250m2 Kel Penganjuran. hrg nego. H: 085331364555
Dijual tanah pinggir jln raya utama Rogojampi Bwi, 50 meter utara Kantor Polsek Kabat, selatan perusahaan Gazebo, barat jalan. Harga per m2 Rp 225.000. Hub: Taufiq 082143391022
• 5 Kavling • Jual 5 kavling siap bgn dpn Mayangsari Sukowidi msk 50m Bwi, Hub: 081336926646
L400m2 125jt siap bngun dlm kota posisi pojok depan Jl. Erlangga/deler Yamaha Sobo 500m ke brt. Hub: 085258008833; 085859959455
• Tanah SHM 5370m2 •
• Tanah SHM 442m2 • Djl tanah di blkg Perum Graha Family Klatak harga nego. Hub: 085257059545
• STNK • Hlg STNK Nopol P 4319 ET, an. Kiptia Ningsih, Kp. Tanah Anyar RT03/02 Kilensari, Pnrukan
Avanza07,10, Stream 07, Karimun11, Splash 11, Innova06,05, LGX 04, Krista 03, G Livina 08, Kuda 02, Escudo 98, LS05, Timor 97, Espass 06, SS 10, 09, 07, L300 ’10, 11, Fortuner 10. 0333411655, 085258665239
Dijual Cepat BU, Tyt Kijang Capsul Bensin, Grand RoveRace, 1998, Limited, Hitam Metalic, Mulus, Pwr Str, Wdw, AC Double, Dingin, 94 jt. Nego,Hub 03337777309
• Daihatsu Terios TX ‘09 •
• Toyota Avanza ‘08 •
Dijual Daihatsu Terios TX Adventure 09, silver, harga 170 juta, cash & kredit, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888
Dijual Toyota Avanza 08 G, silver, harga 132 juta, cash & kredit, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888
• Suzuki APV ‘08 •
• Daihatsu Taruna ‘00 •
Dijual Suzuki GC 415V APV DLX tahun 2008 hitam metalik, ( AC / DBL ) harga 116,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Daihatsu Taruna F500RV CX DL (jeep) tahun 2000 abu-abu metalik, harga 89 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Daihatsu Espass ‘05 •
• Kijang LGX ‘01 •
Dijual Daihatsu Espass S91 tahun 2005 merah metalik, harga 55 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi: (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Toyota Kijang LGX KF 83 Super tahun 2001 BSN, biru metalik, harga 119,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Nissan Grand Livina ‘09 •
• Honda CRV ‘08 •
Dijual Nissan Grand Livina XV 1.5MT tahun 2009 abu-abu metalik, harga 152,5 juta nego,barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda CRV 08. matic 2.4, silver, harga 280 juta nego, bisa cash / kredit atau tukar tambah, hubungi: 082142194111 - 081335897888
SITUBONDO
• Tanah SHM 4400m2 •
Dijual tanah SHM L 5370m2, lok tepi Jl raya Ketapang Bwi. Hub: 031-71207267
SITUBONDO
• Prima Mobil •
• Rumah 150m2 •
• Penggilingan Padi •
• Tanah Dlm Kota/Murah •
Djl Segera Ruko 2 Lantai cck utk Resto sdh byk pelanggan, bth bana cpt. Hrg Nego. Dijual Tanah kebun sengon lokasi tepi jalan luas 4,5 Hektar. Serius Hub: 082143952200 / Pak Yono 081559584999
Hlg STNK Nopol P 2778 YH, an. Suhri, Lingk. Kampung Baru RT04/01 Bulusan Kalipuro
• Accord Cello ‘94 • Dijual Honda Accord Cello 94, silver, istimewa, 081338020981 / 085330072007
• Jl. Basuki Rahmat •
BANYUWANGI
Djl tanah L 439m2 + bangunan + 300m2 (Lt 2), Jl. Krakatau No. 35 Genteng Kulon, harga 700jt. H: 08122702021, 0811252563
• Ruko & Tanah •
HlgSTNKNopolP4182VN+SIMC,an.WahyuApriliya Susanti, Darungan RT01/05 Tegalarum Sempu
• Staf Tiketing & Sprvisor • Dibutuhkan segera: 1. Staff Tiketing pria, usia max 28thn, min SMA, memiliki sertifikasi komputer min Excel, penempatan ASDP Ketapang, Glilimanuk. 2. Supervisor pria, pengalaman min 1thn di bidang teller/kasir, usia max 40thn, pendidikan min D3/S1 segala jurusan. Lamaran dikirim langsung ke alamat: Jl. Budiono 42 Banyuwangi Komplek PKBR, telp: (0333) 411000
• Kijang Kapsul ‘98 •
Jual LT+700m2, LB +400m2, Jl. Basuki Rahmat. H: 081233229516/081235206129
BANYUWANGI
• Tanah SHM 439m2 •
SITUBONDO
Hlg STNK Nopol P 4306 VM, an. Hari Nur mansyah, Lingk. Kebunjeruk RT01/01 Lateng
BANYUWANGI
BANYUWANGI • Dicari Gudang • Dcr Gudang L 1000 M2 ada PLN, truck bisa masuk, H: 081398980007/081808039007
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.
37
Kamis 24 Mei 2012
Laga Home Bisa Tidak Terlaksana Persewangi versus Persires Minggu (27/5) BANYUWANGI - Dua laga sisa menunggu Persewangi di musim ini. Rinciannya, satu laga akan dimainkan di kandang sendiri dan satu lagi adalah away. Satu laga kandang akan dijalankan Laskar Blambangan akhir pekan (27/5) ini, yaitu menjamu tim asal Pulau Dewata, Persires Bali Devata. Satu laga away akan dijalani skuad asuhan Yudi Suryata itu ke markas Persemalra Langgur pada 8 Juni mendatang. Namun, dua laga yang akan dijalani Persewangi tersebut, yang paling menarik disimak adalah laga kandang yang akan digelar Minggu (27/5) nanti. Menarik karena hingga kini tim masih tidak menentu. Hingga saat ini pemain dan pelatih masih bercerai-berai. Beberapa pemain asal luar daerah, termasuk pelatih Yudi Suryata, tidak berada di mes. Pemain lokal juga tidak ada di mes, melainkan di rumah masing-masing. Selain kondisi masih tercerai-
Duel Sesama Tim Raksasa BANYUWANGI - Duel klasik akan mewarnai semifinal Banyuwangi Basketball League (BBL) di GOR Sahabat, Banyuwangi, sore ini. Di kategori SMP, tim putri SMP 1 Banyuwangi akan menantang tim kuda hitam, SMP 1 Rogojampi. Di semifinal lain, akan saling bertemu dua seteru lawas yang akan saling jegal menuju final, yakni SMP 1 Giri versus SMPK Santo Yusuf. Menilik kekuatan keempat kontestan di semifinal, mereka memiliki kans yang sama untuk lolos ke babak utama. SMP 1 Banyuwangi yang menjadi penguasa pool J sedikit diunggulkan atas lawannya. Penampilannya yang konsisten sepanjang BBL menjadi modal berharga untuk meredam spirit SMP 1 Rogojampi. Duel SMP 1 Giri dan SMPK Santo Yusuf tentu tidak kalah seru. Berstatus juara bertahan, SMP 1 Giri dipastikan tampil dengan beban psikologis tinggi. Kalah sama artinya dengan menyerahkan mahkota juara yang direbutnya musim lalu dari SMP 1 Banyuwangi. “Ini awal pertandingan final sesungguhnya,” ujar Nurhadi, pelatih SMP 1 Giri. Di kategori SMA, tim putra SMA 1 Glagah akan menantang tim kuat SMA 2 Jember. Di final four lain, SMA 1 Giri akan menghadapi tim debutan SMA 2 Genteng. Sementara itu, di bagian putri, SMA 1 Banyuwang sudah memastikan diri ke final. Kepastian itu diperoleh setelah menundukkan SMA 1 Genteng dengan skor 61-44. Di final, SMA 1 Banyuwangi akan ditantang pemenang antara SMA 1 Giri dan SMA 1 Purwoharjo. (nic/c1/als)
TIDAK JELAS: Kapten Persewangi, Nurcahyo, dan pemain lain hingga kini masih belum berkumpul. Keterlambatan pembayaran gaji diduga menjadi penyebab pemain malas berkumpul di mes. NIKLAAS ANDRIES/RaBa
berai, juga tidak tampak adanya persiapan, seperti latihan rutin dan lain-lain. Tak pelak, kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan besar terhadap kepastian laga yang akan dilangsungkan akhir pekan ini. Saat dihubungi koran ini, ketua panitia pelaksana pertandingan Persewangi, Handoko, mengaku dirinya siap menggelar pertandingan Divisi Utama yang akan dijalani Persewangi Minggu nanti. “Kami siap,” katanya. Namun, dia mengaku ketar-ketir saat melihat kondisi Persewangi saat ini. Apalagi, dia juga tahu bahwa para pemain saat ini masih bercerai-berai. Panpel pun dipa-
ksa melakukan komunikasi lebih intens kepada manajemen Persewangi terkait pertandingan lawan Persires tersebut. Hasilnya, konon panpel sudah mendapat kepastian dari manajemen terkait laga kandang tersebut. “Saya sudah tanya ke manajer jadi ataukah tidak. Haji Nanang bilang siap main dan ini pertandingan kandang terakhir,” bebernya. Sayang, koran ini belum berhasil melakukan konfirmasi kepada manajer Persewangi, Nanang Nur Ahmadi, terkait pertandingan home tersebut. Saat telepon selulernya dihubungi, tidak terdengar nada sambung. (nic/c1/als)
GALIH COKRO/RaBa
LOLOS: Pemain basket putri Smanta (kiri) berusaha melewati pemain basket SMAN 1 Genteng kemarin.
BALJEBOL BALI
JEMBER
BONDOWOSO
LUMAJANG
KRIMINALITAS
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
MASUK SEL: Budiantoro, warga Dusun Gumuk Gebang, Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji ditangkap polisi dalam kasus penjambretan.
Keluar Penjara, Njambret Lagi JEMBER - Keluar dari tahanan lapas ternyata tidak membuat jera Budiantoro, 25, warga Dusun Gumuk Gebang, Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji. Tersangka ditangkap petugas setelah melakukan aksi penjambretan di Jalan Raya Umum Gajah Mada, tepatnya di depan Bank BCA Kecamatan Rambipuji sekitar pukul 19.30. Penangkapan ini berawal ketika pelaku menjambret tas milik Halimatus Sa’diyah, 36, warga Jalan Cempaka Gang 1 No 4, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang. Saat itu, korban dalam perjalanan pulang dari Balung bersama suaminya. Saat itulah, tas korban berisi dompet, HP, serta pakaian bekas, diletakkan di jok tengah motor. Nah, sesampainya di lokasi kejadian, tepatnya di Jalan Raya Umum Gajah Mada, korban yang dibonceng suaminya ini, dipepet tersangka yang menggunakan sepeda motor Jupiter MX Nopol P 4971 MD warna hitam. Secepat kilat, tersangka langsung menarik tas korban dan kabur ke arah timur. Spontan, korban langsung berteriak. “Jambret.., jambret..” Teriakan korban ini mengundang perhatian pengguna jalan dan warga sekitar. Setelah mendapat laporan, Polsek Rambipuji langsung melakukan pengejaran.(jum/rid/c1/wnp/jpnn)
Pungli Lagi, Pungli Lagi!
PERJUDIAN
Berdalih Buat KTP Sementara, Tarik Rp 15 Ribu
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
DIJEBLOSKAN TAHANAN: Empat tersangka judi togel saat dikeler ke Mapolsek Kaliwataes
Lagi Merekap Togel, Disergap Polisi JEMBER - Empat tersangka judi togel berhasil diamankan polisi. Satu tersangka bertindak sebagai pengepul, tiga tersangka lainnya sebagai pengecer togel. Empat tersangka tersebut masing-masing Didik Suharyadi, 45, warga Jalan Arowana V/ 75 Kelurahan Kebon Agung, Kecamatan Kaliawates (pengepul togel), Junaedi, 47, warga Jalan Arowana V/133 Kelurahan Kebonagung, Kecamatan, Kaliwates, Budiono, 38, jalan Arowana V/35 Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Kaliwates, dan Bunali, 34, warga Jalan Arowana V/31 Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Kaliwates. Keempat tersangka judi togel ditangkap anggota Reskrim Polsek Kaliwates sekitar pukul 16.20, saat merekap di rumah Junaedi. Mereka ditangkap saat bersama-sama merekap hasil penjualan kupon judi togel. Junaidi, Budiono, dan Bunadi diciduk secara bersamaan saat merekap hasil penjualan kupon judi togel di rumah Junaidi.(jum/c1/wnp/jpnn)
EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN
DIBAKAR ATAU TERBAKAR?: Barang-barang rongsokan sedianya akan dikirim ke Surabaya. Namun langsung terbakar sampai habis.
Gudang Rongsokan Ludes Terbakar BONDOWOSO - Kebakaran hebat terjadi di gudang penyimpanan barang-barang bekas (daur ulang) milik Nur Salim, 50. Gudang ini milik anggota Kodim 0822 Bondowoso yang terletak di wilayah Kelurahan Badean, Kecamatan Bondowoso. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin malam (21/ 5) sekitar pukul 23.00. Akibatnya, barang-barang bekas yang sedianya akan dikirim ke Surabaya, habis
menjadi abu karena dimakan si jago merah. “Kami mengalami kerugian sekitar Rp 30 jutaan,” ungkap Ny Nur Salim. Dia tak mengira jika pada malam itu akan terjadi kebakaran hebat yang merusak semua barang-barang daur ulang yang siap dikirim ke sebuah pabrik di Surabaya. “Sebab, sekitar pukul 20.00 bersama suami dan beberapa pekerja, masih berada di dalam gudang untuk mengecek barang-ba-
rang daur ulang yang akan dikirim ke Surabaya,” katanya. Barang-barang daur ulang itu, berupa plastik, besi tua, seng, serta kardus-kardus, sudah dimasukkan ke dalam karung secara rapi dan bersih. Bahkan, pihaknya sudah melakukan proses daur ulang di gudang miliknya. “Kami punya alat mesin, untuk melakukan daur ulang di sekitar gudang,” katanya.(eko/c1/hdi/jpnn)
JEMBER – Pelayanan publik di Jember benar-benar harus dibenahi secara serius. Bagaimana tidak, meskipun berkali-kali Pemkab Jember menyatakan pengurusan KTP (baik KTP konvensional maupun EKTP) gratis, di lapangan masih saja ada pungutan liar (pungli). Setelah kasus pungli E-KTP meledak di Kecamatan Jombang, kali ini kasus serupa muncul di Kecamatan Gumukmas. Berdalih untuk membuat KTP sementara, warga ditarik uang Rp 15 ribu per KTP oleh staf kecamatan. Padahal, Bupati Jember M.Z.A. Djalal pada November 2011 menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) No 26 Tahun 2011. Dalam perbup itu dinyatakan, pembuatan KTP dan KK tidak dikenakan biaya alias digratiskan. Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, pungli Rp 15 ribu tersebut dikenakan kepada warga yang KTP-nya telah mati alias masa berlakunya habis. KTP se-
mentara itu harus dibuat sebagai syarat pengurusan E-KTP. Pungli sebesar Rp 15 ribu itu tidak hanya dikenakan kepada warga yang KTP-nya mati. Melainkan, dikenakan pula kepada warga yang belum memiliki KK (kartu keluarga). “KTP yang mati dan belum punya KK harus mengurus dulu,” ujar Slamet, warga Desa Gumukmas . Yang bikin dia heran, mengapa warga masih diminta mengurus KTP sementara. Mestinya, warga yang telah mengurus KTP konvensional agar bias mengurus E-KTP. Pihak kecamatan menerangkan bahwa warga yang ingin mengurus KTP konvensional harus mengurusnya sendiri ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) di Jember. Dengan demikian, kata Slamet, masyarakat harus mengeluarkan dana dua kali. Yakni, mengurus KTP sementara di kecamatan dan KTP konvensional di kantor dispendukcapil. Menurut Slamet, warga sendiri tidak berani menolak pungutan tersebut karena dianggap sudah ada ketentuan dari pemerintah. (ram/c1/har/jpnn)
Ingin Tampil di Koran?
38
Kamis 24 Mei 2012
MLAKU
MANGAN
OASE DARI
MEJENG
Caranya gampang! Cukup kirim ke radarbwi@gmail.com tentang pengalaman Anda pergi ke tempat-tempat wisata bersama keluarga, teman, atau si Dia. Anda juga bisa mengirim tips masakan, kue, maupun minuman. Maksimal tulisan satu halaman kuarto. Jangan lupa, sertakan juga foto-foto plus keterangannya. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.
Candi Borobudur
Jambore Pendidikan Seni Nusantara pada 23 -29 April 2012 lalu memberikan kesan mendalam bagi kontingen Banyuwangi. Apalagi, acara akbar tersebut dihelat di lokasi wisata Candi Borobudur. Berikut ini pengalaman dari salah satu peserta Yeti Chotimah, SPd, guru SMPN 3 Rogojampi:
ISTIMEWA
GEMBIRA:Rombongan Jambore Pendidikan Seni Nusantara dari Banyuwangi berpose dengan latar belakang Candi Borobudur.
SYUKUR dan bangga yang menyenangkan, ketika tim delegasi Banyuwangi yang mewakili Jawa Timur ikut andil dalam Jambore Pendidikan Seni Nusantara bertempat di Pondok Tingal, Magelang. Dalam ajang jambore tersebut terdapat tiga acara besar yang sengaja dikawinkan di atas pelataran panggung Asobya dengan latar kemegahan Candi Borobudur sebagai salah satu keajaiban dunia. Jadi, kami tidak hanya bisa menikmati keindahan candi terbesar di dunia itu, tetapi juga mengukir prestasi dan mengharumkan nama Banyuwangi. Acara tersebut berupa Jambore Pendidikan Seni Nusantara, dengan Endo Suanda sebagai konduktor. Ekspresi Instalasi Seribu Bambu, yang melibatkan ratusan relawan mahasiswa berbagai universitas. Pelopornya bernama Galih, dosen teknik sipil Universitas Brawijaya dan Srawung Segoro Gunung, yang menampilkan seni pertunjukan dari 14 negara, yang dikemas maestro Mbah Prapto dari Sanggar Lemah Putih Surakarta. Banyuwangi yang sudah dari awal mempersiapkan peserta didik yang multitalenta, dengan kiprahnya masing-masing mampu merebut hati panitia. Jawa Timur, yang diwakili Banyuwangi mengirimkan delapan peserta didik. Guru yang ikut mendampingi dalam jambore tersebut adalah Yeti Chotimah, SPd (SMPN 3 Rogojampi), Drs. H. Bambang Lukito, MM (SMKN 1
Banyuwangi), dan Mohammad Arif Rahman (SMAN 1 Giri). Dari tiga pementasan, tari Jejer Gandrung diberi penghormatan sebagai tarian pembukaan jambore. Disaksikan Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Drs. Karsono, MM. Bahkan, beberapa seniman, seperti Slamet Gundoro, pemain wayang suket dan penyanyi Popy Andaresta, ikut menyaksikan. Ada juga workshop, yang diikuti 145 guru dan peserta didik dari 12 provinsi. Ada lima kelas workshop, yakni kelas tari dengan instruktur Eko Supriyanto dari ISI Jogjakarta. Kelas teater dengan instruktur Butet Kertaredjasa (Sanggar Gandrik Yogya). Batik dengan instruktur Hokky Situngkir (IACIBandung Fe Institut). Alat musik bambu, yang instrukturnya langsung oleh Endo Suanda. Audio visual dengan materi metadata diolah oleh Adi Nugroho (LPSN) dan Totok
Suanda (dosen ITB). Di sela-sela workshop, debat siswa digelar dengan beberapa sub judul. Di antaranya, “Makna dan Perlakuan pada Warisan Budaya”, serta “Preservasi dan Inovasi Budaya Tradisi dan Budaya-budaya Marginal di Indonesia”. Dari masing-masing wilayah yang menyajikan debat tersebut, delegasi Jawa Timur atas nama Wayan Apsari Shantika Pratistha dari SMAN 1 Giri terpilih sebagai kandidat debat terbaik. Penampilan dan performance-nya memang luar biasa. Dia menyajikan topik materi tentang “Batik Gajah Uling Banyuwangi”. Pada kesempatan mendatang, jambore akan digelar di Palu, Sulawesi. Harapannya akan lebih banyak tercipta kader-kader bangsa yang penuh rasa cinta kepada sesama dan Negara Indonesia, yang gemah ripah loh jinawi. Jayalah Nusantaraku!(*/irw)
39
Kamis 24 Mei 2012 HALAMAN SAMBUNGAN
Adi Diduga Sudah Lari ke Surabaya n IBU-ANAK... Sambungan dari Hal 29
Bahkan, sopir tersebut sempat melemparkan kerikil ke pintu rumah. Namun, usaha tersebut tetap tidak membuahkan hasil. Lantaran curiga, sopir boks tersebut melaporkan masalah tersebut ke ketua RT setempat. Selanjutnya, ketua RT langsung menghubungi polisi untuk masuk ke rumahnya. ‘’Runtutan ceritanya seperti itu. Saya hubungi Polsek Genteng, lalu polisi datang ke sini. Lalu, pintu gerbang dibuka paksa.” ujar Setyono, ketua RT setempat, kemarin. Setelah berhasil merusak gembok, lanjut Setyono, beberapa polisi dibantu warga langsung mendobrak pintu gudang krupuk yang berim-
pitan dengan rumah tersebut. Hasilnya, kecurigaan adanya kejadian aneh benar-benar terjadi. Saat itu, dua sosok perempuan menggantung dengan posisi saling berimpitan. “Anaknya itu kaki satunya diikat ke belakang,” kata ketua RT beranak tiga itu. Setyono langsung meminta polisi menghubungi Polres Banyuwangi untuk minta bantuan evakuasi. Beberapa jam kemudian, kedua korban tersebut berhasil dievakuasi ke RSUD Blambangan, Banyuwangi. ‘’Ditemukan sekitar pukul 11 malam, baru tadi pagi kira-kira jam 03.30 dibawa ke RSUD Blambangan, Banyuwangi. Katanya untuk kepentingan otopsi,’’ katanya. Setyono menjelaskan, Senin siang ada aktivitas pengiriman barang ke Pulau Dewata. Wak-
tu itu, pembantunya bernama Nyahning juga ada di rumah tersebut. Tetapi, pukul 17.00 pembantu yang masih kakak Yeni tersebut pulang. “Mulai jam 18.00 itu sudah tutup terus. Mungkin dibunuh malam itu juga,’’ ujarnya. Sebab, kata Setyono, kedua jasad tersebut saat ditemukan sudah berbau anyir dan kondisinya mengenaskan. ‘’Mungkin Senin malam itu terjadinya (pembunuhan, Red), karena mulai saat itu rumah itu tidak buka lagi,” katanya. Menurut Setyono, beberapa waktu terakhir korban memang ada konflik dengan calon menantunya yang bernama Adi, warga Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Bahkan, saat bersama Yeni menuju Surabaya, si calon menantu tersebut sempat akan mena-
brakkan mobilnya. “Dua bulan lalu, tunangan Sherly itu akan menabrakkan mobilnya saat di Lumajang,” ungkapnya. Yeni diduga tidak senang kepada Adi karena dia dinilai ingin menguasai harta. Akhirnya, Yeni mengusir calon menantunya tersebut. “Kirakira sepuluh hari lalu, calon menantunya itu diusir dari rumah itu,” sebutnya. Kemly Elizabet alias Nyahning, 60, mengatakan, pada pukul 17.00 dirinya sudah meninggalkan rumah tersebut. Saat itu, kunci rumah tetap ditinggal di pintu bagian dalam. “Ya saya taruh sini. Mungkin malam itu ada tamu, lalu adik saya keluar,” katanya. Kemarin banyak warga yang mendatangi lokasi kejadian. Garis polisi pun dipasang agar warga tidak bisa masuk ke
Awalnya 600 PSK, Kini Tersisa 241 n LOKALISASI... Sambungan dari Hal 29
Dalam Perbup 88 diatur tentang tujuan pencegahan dan penanggulangan PSK untuk mengurangi peredaran dan penyebaran penyakit HIV/AIDS dan penyakit masyarakat lain. Sasaran pencegahan adalah mengurangi berkurangnya PSK dan lokalisasi. Dalam perbup itu diatur tentang pencegahan dan penanggulangan penyebaran PSK. Langkah-langkahnya, mendata jumlah PSK, jumlah
mucikari, dan jumlah pemilik rumah dan wisma. Langkah lain adalah pembinaan. Dalam perbup yang diteken Bupati Abdullah Azwar Anas pada 30 Desember 2012 itu mengatur bentuk dan teknis pembinaan PSK. Pembinaan yang diatur dalam perbup adalah pembinaan bimbingan mental, sosial, dan ekonomi, pelatihan keterampilan, penyuluhan dan pendampingan masalah kesehatan. Perbup itu juga mengatur terkait pejabat yang ditunjuk bupati sebagai pelaksana pembinaan.
Dalam mencegah bertambahnya jumlah PSK, dilakukan pendataan perpindahan penduduk oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Sementara itu, SK 188/2012 mengatur tentang pembentukan tim pengawas. Dalam SK itu, Bupati Banyuwangi menunjuk sekretaris daerah sebagai penanggung jawab pengawas. Ketua tim dipercayakan kepada asisten administrasi pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Selain memiliki anggota tetap, tim pengawas juga
memiliki anggota tidak tetap. Anggotanya terdiri atas para camat, lurah, dan kepala desa se-Banyuwangi, tim penggerak PKK, tokoh masyarakat, dan tokoh agama sekitar lokalisasi. Sekretaris Tim Pengawas, Iskandar Azis mengungkapkan, perbup itu sangat efektif dalam mengendalikan penyebaran PSK di Banyuwangi. Sebelum perbup terbit, jumlah PSK di Banyuwangi mencapai 600 orang lebih yang tersebar di 14 lokalisasi.Saat ini, jumlah PKS yang beroperasi menyusut menjadi 241 orang saja. (afi/c1/bay)
Mengamati Colloseum dari Luar n MERASAKAN... Sambungan dari Hal 29
Dagingnya lebih tipis, agak keras saat dikunyah, dan terasa kriuk alias renyah. Tak banyak pilihan rasa pizza yang dijual di resto itu sebagaimana di negeri kita. Pizza yang disuguhkan hanya satu macam, yaitu rasa jamur. Kalau di Indonesia kita bisa memilih banyak rasa, rotinya juga agak tebal dan empuk. Tetapi, terkait rasa tidak terlalu jauh berbeda. Setelah pizza selesai disantap, kemudian keluar hidangan ikan salmon yang juga nikmat dan gurih. Dilanjutkan hidangan penutup, es krim yang juga yummi. Kebetulan suhu di kota Roma hari itu tak beda jauh dengan negara kita, sekitar 24 derajat Celsius. Apalagi, suhu badan kami agak sedikit panas setelah berjalan sekitar 10 menit dari Trevi Fountain. Puas menikmati pizza di negeri asalnya, kami berjalan kaki sekitar lima menit menuju Trevi Fountain. Di sini hampir semua anggota rombongan berbelanja aneka souvenir, baik di dalam toko maupun di PKL yang menjajakan dagangan di pinggir jalan. Berbagai souvenir yang ditawarkan, antara lain gantungan kunci, kaus, jaket, tas, sepatu, topi, cangkir, lukisan, mainan, dan aneka replika khas Italia. Lantaran ini lokasi wisata terakhir yang kami kunjungi, anggota rombongan banyak yang menghabiskan uang Euro
di sini. Kebetulan harga barang-barang yang ditawarkan di sini tidak terlalu mahal dibanding tempat-tempat lain. Kalau gantungan kunci berkelas yang biasanya ditawarkan 2,5 hingga 5 Euro, di sini bisa didapat dengan harga hanya 1 Euro. Demikian pula dengan jaket dan kaus berlabel Italia. Kalau di beberapa kota di Belanda, Belgia, dan Swiss, harganya minimal 10 Euro, di sini dengan kualitas yang tidak jauh berbeda bisa didapat dengan harga 5 Euro atau sekitar Rp 60 ribu. Itu untuk kualitas kaus terendah. Begitu pula dengan jaket sport Italia, yang di lokasi lain di Roma dijual 20 Euro, di sini bisa didapat dengan separo harga. Beberapa anggota rombongan yang sebelumnya sudah memborong souvenir akhirnya banyak yang kecewa. Oleh karena itu, saran saya kepada calon wisatawan yang akan berwisata ke Eropa hendaknya tidak memborong souvenir tepat di lokasi wisatanya, tapi yang agak keluar atau agak jauh. Biasanya yang lebih murah di kedaikedai PKL, bukan di toko souvenir. Kecuali, kalau ingin membeli souvenir yang agak ‘’berkelas’’, terutama yang punya banyak duit, silakan belanja di toko souvenir. Yang dijual di toko tentu lebih banyak pilihan, dan terkadang kualitasnya juga lebih baik. Tetapi, hal itu belum bisa dijadikan jaminan karena ternyata banyak yang kualitasnya sama saja. Selesai belanja, rombongan menuju Ho-
tel Idea, tempat kami bermalam terakhir di Roma. Sebenarnya masih ada satu tempat wisata lagi yang harus dikunjungi, yaitu Colloseum, arena gladiator yang dibangun Raja Vespasian tahun 72 Masehi dan dilanjutkan anaknya, Titus pada tahun 80 Masehi. Kami tidak masuk ke arena pertandingan binatang buas dan tawanan kerajaan itu, melainkan hanya mengamati dari luar. Selasa pagi (22/5) kami meninggalkan hotel menuju Bandara Leonardo da Vinci, Roma, untuk kembali ke tanah air. Menggunakan pesawat Singapura Airline kode penerbangan SQ-365, kami meninggalkan benua Eropa dan transit lebih dulu di Changi, Singapura. Tiba di Negeri Singa Rabu pagi pukul 06.00. Lantaran penerbangan lanjutan ke Surabaya menggunakan pesawat Singapore Airline baru pukul 15.30 waktu setempat (selisih satu jam lebih lambat dari WIB), sisa waktu yang ada kami manfaatkan untuk jalan-jalan. Ada yang keluar dari bandara menuju perkotaan dan mal yang tak jauh dari bandara. Tetapi, ada pula yang menghabiskan waktu dengan jalan-jalan dan belanja di pertokoan di kompleks Bandara Changi. Sampai akhirnya Rabu tadi malam sekitar pukul 18.00 WIB, kami tiba di Bandara Juanda, Surabaya. Maka tuntas sudah perjalanan kami keliling ke beberapa kota di enam negara Eropa barat, mulai Jerman, Belanda, Belgia, Prancis, Swiss, hingga Italia. (*)
Pemain Lokal dan Asing Memberi Apresiasi n DEMI... Sambungan dari Hal 29
Tidak hanya anggota Laros Jenggirat yang berpartisipasi dalam penggalangan dana itu, anak-anak dan masyarakat luas juga turut berpartisipasi. Selain menggalang dana, kegiatan tersebut juga digunakan sebagai media perekrutan anggota baru oleh barisan suporter tersebut. Bahkan, mereka yang bukan termasuk anggota Laros Jenggirat juga tampak enjoy berada tempat penggalangan. Mereka pun membaur bersama komunitas suporter berlambang Minak Jinggo tersebut. Beberapa koordinator lapangan tidak canggung-canggung menabuh alat musik tersebut dengan rancak. “Sekalian juga mencari anggota baru dan bagi-bagi ilmu memukul drum,” beber Ahmad Mustain, ketua Laros Jenggirat. Di tengah suara drum band membahana, beberapa personal Laros Jenggirat berada di lima ruas jalan menenteng sebuah kardus bertuliskan kepedulian untuk pemain Persewangi. Setiap lampu merah menyala, mereka mendekati pengendara agar mau menyumbangkan sedikit uangnya. Panas matahari dan pekatnya debu bukan halangan bagi mereka dalam menjalankan niat baik tersebut. Koin demi koin dan uang kertas lembaran masuk kardus yang mereka bawa. Dalam aksi tersebut, mereka tidak menentukan be-
saran sumbangan, melainkan seikhlasnya. Oleh karena itu, tidak sedikit dari mereka yang hanya mendapat senyum. Tetapi, itu sudah dirasa cukup sebagai penambah spirit dalam penggalangan dana tersebut. Di luar dugaan, hasil yang terkumpul sangat luar biasa. Selama 10 hari mengamen di jalan, Laros Jenggirat mampu mengumpulkan dana sebesar Rp 8,1 juta. “Dana sebesar itu memang tidak cukup untuk bayar pemain. Tetapi, paling tidak ini bukti kecintaan kami terhadap Persewangi,”
ujar Mustain. Untuk memperjelas transparansi dana yang diperoleh, Laros Jenggirat pun tidak mengubah bentuk uang yang diterima. Baik recehan maupun uang kertas tetap dibiarkan seperti saat kali pertama diterima dari para penyumbang. Rencananya, uang itu akan diberikan kepada para pemain Persewangi tetap dalam bentuk tersebut. Aksi itu sempat mendapat apresiasi para pemain Persewangi. Bahkan, mereka rela
datang dari jauh hanya untuk menyatakan apresiasi. Tidak hanya pemain lokal, pemain asing, seperti Moukele Ebanga, juga hadir dalam penggalian dana di jalanan itu. Mereka sangat terharu dengan perjuangan Laros Jenggirat di luar arena. Tidak hanya semangat saat berada di dalam stadion, barisan suporter merah hitam itu juga menunjukkan kepeduliannya di luar stadion. “Kami menaruh apresiasi kepada mereka,” ujar Nurcahyo, kapten Persewangi. (c1/bay)
rumah tersebut. pagar rumah tersebut juga digembok dengan kunci yang baru.
Mobil-Sertifikat Raib Sementara itu, polisi terus mengumpulkan data untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Hanya, polisi belum berani buka suara terkait otak pembunuhan yang disebut-sebut adalah Adi. Yang pasti, dari data yang dihimpun, tim reskrim menegaskan bahwa sejumlah barang milik korban hilang, di antaranya mobil pikap Mitsubishi SS warna hitam bernopol P 8006 VO sekaligus STNK dan BPKB kendaraan roda empat tersebut. Selain itu, sertifikat rumah tersebut juga hilang. Kapolsek Genteng, Kompol Heru Kuswoto, mengaku belum bisa memastikan keterlibatan calon menantu korban tersebut. Sebab, pihaknya masih membutuhkan datadata yang dibutuhkan. “Kita belum bisa mencurigai. Kita
kumpulkan data-data dulu,” katanya usai menemui keluarga korban kemarin. Kompol Heru menegaskan, pihaknya sudah melakukan beberapa langkah demi mengusut tuntas kasus tersebut. Salah satunya, memblokir nomor kendaraan roda empat yang raib itu. “Kita sudah blokir nomor kendaraan itu. Bila sewaktu-waktu ada perpanjangan atau dijual, nanti akan ketemu,” ujarnya. Sementara itu, terkait sertifikat rumah yang hilang, Kapolsek Heru menjelaskan bahwa sertifikat rumah tersebut baru beberapa hari lalu diambil di notaris. “Baru Senin ini sertifikat rumah ini diambil dari notaris. Ini yang terus kita cari,” papar perwira dengan satu melati di pundak itu. Informasi yang masuk ke koran ini kemarin menyebutkan, Adi sudah beberapa hari ini tidak ada di rumahnya di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Konon, lelaki yang
ditaksir berusia 25 tahun tersebut pergi ke Kota Pahlawan. ‘’Informasinya pergi ke Surabaya,” ujar salah satu polisi dari Polsek Genteng kemarin. Sumber lain menyebutkan, sebelum ditemukan tewas, ponsel milik korban masih aktif. Hanya saja, beberapa kali ditelepon tidak diangkat. Itu yang membuat keluarga sangat heran. “Biasanya kalau ada telepon selalu diangkat, tapi kali ini tidak diangkat,” ujar Rubi, 45, yang juga dimintai keterangan polisi kemarin. Walhasil, polisi berhasil menemukan nomor ponsel korban di sekitar gudang tersebut. Hingga kini, kasus tersebut masih ditangani polisi. Kemarin pagi, Kapolres AKBP Nanang Masbudi juga terlihat di lokasi kejadian. Namun, Kapolres Banyuwangi tersebut tidak bisa masuk ke rumah tersebut. Sebab, pagar rumah itu dikunci menggunakan gembok baru. (ton/c1/bay)
Ada Bekas Hantaman Benda Tumpul n JERATAN... Sambungan dari Hal 29
Saat dikonfirmasi wartawan koran ini kemarin (23/5), Kepala Instalasi Kedokteran Kehakiman (IKK) RSUD Blambangan, dr. Sholakhudin menjelaskan, jeratan itu bukan disebabkan beban tubuh korban. Selain itu, simpul pada tali yang digunakan adalah simpul mati. Sholakhudin menambahkan, selain jeratan di bagian leher, di tubuh kedua korban juga ditemukan beberapa luka akibat pukulan benda tumpul. Luka robek dan memar di tubuh Jane terdapat pada kepala bagian atas sebelah kanan dan dahi. “Sedangkan di tubuh Sherly
hanya ditemukan luka memar di sekitar mata kanan,” ujarnya. Dikonfirmasi secara terpisah, Kasatreskrim Polres Banyuwangi, AKP Bagus Ikhwan Christian mengungkapkan, dugaan sementara korban dibunuh dengan cara digantung oleh lebih dari dua orang pelaku. “Lebih lanjut, kita masih melakukan lidik (penyelidikan, Red),” katanya. Ikhwan memaparkan, saat ditemukan sekitar pukul 21.00 Selasa (22/5), kedua korban sudah tidak bernyawa dalam posisi menggantung. Selain itu, petugas mendapati kenyataan bahwa mobil Mitsubishi Colt Pikap bernopol P 8806 ZN tidak berada di tempat. Dua unit mobil milik korban yang
lain, yang notabene lebih kinclong, masih berada di tempat. “HP, laptop (komputer jinjing, Red), dan beberapa barang berharga milik korban, juga hilang,” jelasnya. Meski begitu, Ikhwan mengaku belum bisa menyimpulkan pembunuhan sadis tersebut bermotif perampokan ataukah tidak. “Bisa saja itu hanya penyamaran. Jadi, dibuat seolaholah perampokan,” katanya. Saat ditanya adakah kemungkinan motif dendam atau cemburu, menurut Ikhwan pihaknya tidak mau berspekulasi. “Kita tunggu saja perkembangan penyelidikan. Mudah-mudahan pelaku segera tertangkap,” harapnya. (sgt/c1/bay)
Sudah Latihan Jajal Rute n BANYUWANGI... Sambungan dari Hal 29
Bahkan, tim Honda Banyuwangi Motor sudah berupaya beradaptasi dengan rute yang akan ditempuh seluruh peserta. Mereka juga sudah siap beradu keberuntungan merebut hadiah utama dan berbagai hadiah lain. Ketua penyelenggara, Galih Cokro Buwono mengatakan, cara mengikuti acara ini mudah. Cukup melakukan registrasi sebagai peserta dan membayar biaya registrasi sebesar Rp 20 ribu. Selanjutnya, peserta akan
kup melakukan mendaftarkan diri kepada panitia. Atau, dapat mendatangi tempat yang telah ditunjuk, seperti Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), kantor ISTIMEWA Radar BanyuwanKOMPAK: BRI Cycle Community (BCC) gi, kantor Radar berpose sebelum daftar kolektif kemarin. Banyuwangi Biro mendapat kupon yang akan Genteng serta Biro Situbondo, toko Berkat Abadi Wim Cycle, diundi di garis finis nanti. Mumpung masih ada ke- Radio Vis FM, Ria Foto, dan Basempatan, calon peserta cu- nyuwangi Motor. (nic/c1/bay)
Digunakan Menyewa Lahan n DANA... Sambungan dari Hal 29
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM&PD) Banyuwangi, Peni Handayani mengatakan, selama ini berbagai program bantuan di bidang pertanian hanya
menyentuh pemilik lahan pertanian. Buruh tani yang menggarap lahan belum tersentuh sama sekali. “Bantuan itu sebagai upaya memberi tambahan penghasilan bagi buruh tani,” katanya. Dana tersebut telah disalurkan kepada sekitar 63 kelompok buruh tani yang masing-masing
beranggota 10 sampai 15 orang. Setiap kelompok mendapat dana hibah dari APBD Rp 15 juta hingga Rp 20 juta. “Dana itu dimanfaatkan oleh buruh tani untuk menyewa lahan. Selain bekerja di lahan orang, mereka juga bertani sendiri di lahan sewaan,” jelasnya. (afi/c1/bay)
BERKAT SUSU KAMBING MILKUMA ASMA HILANG AKTIFITAS KEMBALI LANCAR Ketika asma menyerang, saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktifitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan. Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Setelah lama berobat ke dokter, akhirnya Ispriatin yang telah 10 tahun menderita sesak nafas tertarik mencoba Milkuma, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan Gula Aren. “Aktifitas saya sering terganggu karena menderita asma. Kalau sudah kambuh, nafas jadi sesak. Untunglah kini saya minum Milkuma, Alhamdulillah sekarang kondisi saya sudah lebih baik.” Terang pria berusia 35 tahun tersebut. Ia menceritakan, sudah 2 bulan lamanya minum Milkuma. Dengan tubuh yang sehat, ayah 1 orang anak ini dapat menjalankan aktifitasnya sebagai karyawan dengan nyaman. Warga Jatibarang, Brebes, Jawa Tengah ini pun mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing milkuma ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajaknya. Sebenarnya, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu kambing milkuma. Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing milkuma memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik
dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing milkuma pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita asma. Satu gelas susu kambing milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 2 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencer naan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bermutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan.Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim; 082120862055. Banyuwangi, 082141354607, Bangkalan: 085322748548, Sumenep: 082120862055, Situbondo: 082120862055. Depkes RI No. PIRT. 6.09.3328.01.395.
40
Kamis 24 Mei 2012
Cair, Hubungan Polres dengan Wartawan
FKUB
ISTIMEWA
SEKRETARIS FKUB: Kabid HAL Kesbangpol dan Linmas, H Achmad Munir, (kanan) dalam acara kemarin.
SITUBONDO – Hubungan Polres Situbondo dengan wartawan yang tergabung Forum Silaturahmi Jurnalis Harian Situbondo (Rumah Satu) akhirnya kembali mencair. Ini setelah siang kemarin, Kapolres Situbondo AKBP Erthel Stepen secara langsung datang ke markas Rumah Satu di Jalan Merak. Kapolres tidak sendirian. Dia didampingi Kasatreskrim AKP Sunarto dan Kasubag Humas AKP Mardjuki. Para perwira itu ditemui anggota Rumah Satu. Pertemuan berlangsung sekitar dua jam. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan dialog antara kapolres dengan para wartawan Rumah Satu. Para wartawan diberi kesempatan menyampaikan
seluruh uneg-uneg-nya yang ditanggapi langsung AKBP Erthel Stephen, Kasatreskrim, maupun Kasubag Humas. Pertemuan ini mampu menemukan titik temu yang sama-sama mampu menjembatani kepentingan Polres maupun para wartawan dalam melakukan fungsi dan tugasnya. “Jadi, kita tidak perlu lagi terus menolah ke belakang. Melalui pertemuan ini kita sudah sama-sama memiliki komitmen untuk bermitra dengan baik,” kata Kapolres Erthel Stepen. Ketua Rumah Satu, Edy Wahyudi, mengungkapkan sejak kemarin pihaknya sudah mencabut keputusan boikot yang dilakukan wartawan yang tergabung dalam rumah satu. Sehingga, para
Bahas Kerukunan Umat
wartawan bisa kembali menulis berita terkait keberhasilan Polres Situbondo dan lainnya. “Semoga tidak ada lagi
kejadian yang membuat kita harus menempuh langkah boikot pemberitaan,” harapnya. (pri/als)
Minum Ale-Ale, Rp 8 Juta Amblas
SITUBONDO – Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Situbondo kemarin menggelar rapat kerja. Rapat tersebut untuk membahas program kerja ke depan. Posisi FKUB ke depan kian dibutuhkan. Salah satunya sebagai salah satu elemen yang mampu memperkokoh kerukunan, kedamaian, dan toleransi antar umat beragama. Kegiatan yang ditempatkan di Aula Bakesbangpol dan Linmas itu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pengurus FKUB Situbondo. Di dalamnya menjaring aspirasi dari semua pengurus FKUB yang merupakan perwakilan semua unsur agama. Dari Agama Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu. Dengan adanya FKUB, kerukunan saat umat beragama saat ini sudah kondusif. Mereka saling mengormati. Sehingga, tidak mudah terpengaruh dan terpecah belah, terus menjalin komunikasi dalam menghadapi persoalan persoalan yang ada kaitannya dengan sara. “Yang tak kalah pentingnya, saat ini semua pihak baik itu alim ulama, kiai, pemkab, sangat mendukung terciptanya kondusifitas masyarakat di Kota Santri. Ini agar masyarakat lebih hidup tentram, nyaman damai dan sejahtera,” ungkap Ketua FKUB Situbondo, KH. Syaiful Islam. Sekretaris FKUB Kabupaten Situbondo, H. Achmad Munir menambahkan, fungsi kerukunan antar umat beragama bukan hanya diperlukan untuk menghindari konflik, kerukunan memiliki makna yang lebih luas yaitu membangun modal sosial yang kuat untuk meraih kemajuan bersama sebagai suatu bangsa. (pri/adv/als)
SITUBONDO - Diduga menjadi korban pembiusan di atas bus, Said alias Saimun, 60, warga Dusun Wirolegi, Desa Gudang Koong, Kecamatan Sumbersari, Jember, hingga sore kemarin (23/5) belum sadarkan diri. Hingga kemarin pula dia masih dirawat di Puskesmas Arjasa, Situbondo. Dari Madura, awalnya Saimun hendak menuju Jembar. Sesampai di Terminal Bungurasih, Surabaya, dia naik bus Akas bernopol N 7127 K menuju terminal Situbondo. Nah, sesampai di Terminal Situbondo, kondektur bus berusaha membangunkan Saimun. Namun, Saimun tetap tidak bangun. Berkali-kali dibangunkan, Saimun tetap tidak bangun. Akhirnya, kondektur dan sopir bus membopong Saimun menuju Puskesmas Arjasa. “Ini ada penumpang tidak sadar, tolong dirawat,” kata sopir bus kepada salah seorang perawat. Salah seorang perawat, Nur Hasanah, 30, mengatakan, saat datang ke Puskesmas Arjasa, Saimun memang belum sadar. “Dia datang sekitar pukul 07.00
JAMKESMAS
Status Naik Penyidikan SITUBONDO - Ini perkembangan terbaru terkait dugaan korupsi dana jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) RS dr. Abdoer Rahem, Situbondo. Diam-diam Polres Situbondo sudah menaikkan status kasus ini dari penyelidikan menjadi penyidikan. Meski demikian, hingga kemarin Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Sunarto masih enggan mengungkapkan siapa saksi yang akan ditetapkan menjadi tersangka. “Menunggu hasil pemeriksaan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dulu lah,” terangnya kemarin. Sunarto hanya menyampaikan bahwa jumlah calon tersangka dalam kasus yang tengah ditanganinya itu satu orang. “Hingga saat ini (calon DOK.RaBa tersangka) baru satu orang,” Sunarto imbuhnya. Menurut dia, naiknya status penyelidikan menjadi penyidikan itu setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap 20 saksi. Dari keterangan dan bukti-bukti yang ada, terindikasi ada kerugian negara yang tidak kecil. Uang yang sudah dikembalikan bisa juga dianggap sebagai kerugian negara. “Sampai saat ini masih dihitung BPK. Polres punya hitungan sendiri sebenarnya, tapi lebih baik kita menunggu hasil penghitungan lembaga yang memang diberi kewenangan melakukan itu,” kata Sunarto. (pri/c1/als)
NUR HARIRI/RaBa
ISLAH: Kapolres Situbondo AKBP Erthel Stepen di markas Rumah Satu siang kemarin.
PULAS: Saimun masih belum sadar di Puskesmas Arjasa kemarin. NUR HARIRI/RaBa
pagi. Pak Saimun dibopong kondektur bus,” kata Hasanah. Sekitar pukul 08.40, Saimun sadar sebentar. Saat sadar, dia langsung ditanya polisi setempat. Saimun mengaku bahwa dirinya berangkat dari Madura dan hendak pulang ke Jember.”Saya dari Madura mau ke Jember,” kata Saimun kepada polisi. Pengakuan Saimun kepada polisi, di perjalanan dirinya diberi minuman Ale-Ale oleh seseorang yang tidak dia kenal. Beberapa saat setelah minum, Saimun mengaku tidak sadarkan diri. Akibat kejadian tersebut, Saimun kehilangan uang sebesar Rp 8.250.000 beserta dompet yang berisi surat-surat penting. Uniknya, setelah memberi keterangan kepada polisi, Saimun kembali tak sadarkan diri hingga berita ini ditulis sekitar pukul 17.00 kemarin. Kasi Humas Polsek Arjasa, Aiptu Eko Rudiyanto mengatakan, Saimun diantar langsung ke Puskesmas Arjasa sekitar pukul 07.00 pagi dalam keadaan tidak sadar. Diperkirakan, Saimun terkena bius melalui minuman yang dia minum. “Mungkin ada orang yang membius Saimun dengan cara memberinya minuman Ale-Ale,” katanya. (mg1/c1/als)
Selangkah Lagi Sabet Adiwiyata Mandiri Nasional PANJI – SMK Negeri 1 Panji kemarin kedatangan tim penilai independen dari Kementerian Lingkungan Hidup RI dan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Mereka melakukan proses penilaian gelar Adiwiyata Mandiri terhadap lembaga pendidikan yang dipimpin Dra Hj Kumudawati itu. Hadir dalam acara penilaian tersebut, Wakil Bupati Situbondo, Rachmad; Kadispendik, H Fathorrahman; Kabid Dikmen, Dwi Totok Iriyanto; Kabag Humas Pemkab, Sugeng Yuwono; para pengurus komite, dewan guru SMKN 1 Panji dan sejumlah wali murid SMKN 1 Panji. Sedangkan tim penilai dari Universitas Sebelas Maret dipimpin Agusti Thamrin dan dari Kementerian Lingkungan Hidup dipimpin Frans Hadi Nugroho. “Mudah-mudahan SMKN 1 Panji segera meraih predikat sekolah Adiwiyata Mandiri Nasional 2012. Sehingga, visi
sekolah tercapai. Yakni, menjadi sekolah pendidikan bertaraf internasional dalam bidang bisnis manajemen, pariwisata, tata busana, tekhnologi informasi dan pertanian yang berbudaya dan berwawasan lingkungan,” terang Kepala SMKN 1 Panji, Kumudawati. Menurut dia, Adiwiyata merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup yang mendorong sekolah berbudaya dan peduli terhadap lingkungan hidup. Sehingga, menjadi sekolah yang berwawasan lingkungan. “Sekolah dalam pengelolaannya harus menumbuhkembangkan kesadaran dan kearifan lingkungan melalui penghayatan lingkungan oleh seluruh warga sekolah, terutama siswa, tugas seluruh warga sekolah untuk menjaga lingkungan sekolah tetap bersih, sejuk dan nyaman,” paparnya. Saat ini, SMKN 1 Panji masuk dalam
ISTIMEWA
OPTIMISTIS: Kepala SMKN 1 Panji, Hj. Kumudawati, Camat Panji Nugroho, dan Wabup Rachmad (kiri) dalam acara kemarin.
kategori aksestensi sekolah Adiwiyata Nasional 2011. Sehingga terus dilakukan penilaian untuk menuju sekolah Adiwiyata Mandiri 2012. SMKN 1 Panji ditetapkan menjadi sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional sejak 7 Juni 2012. “Piala
dan sertifikat sekolah Adiwiyata Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pendidikan Nasional. Tapi, sekolah adiwiyata mandiri, piala, sertifikat dan piagamnya dari Presiden RI,” terang Kumudawati. (pri/adv/als)