Radar Banyuwangi | 24 Agustus 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

SENIN 24 AGUSTUS TAHUN 2015

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29

Batal Hadiahi 9, Nilai 6 Terpaksa BERAPA nilai yang pantas untuk perhelatan Jazz Ijen 2015 kemarin malam (22/8). Jawabannya pasti beragam. Tergantung kepada siapa pertanyaannya disodorkan. Memangnya ada yang mau repot-repot memberi penilaian? Pasti adalah. Yang repot kalau justru panitianya yang tidak mau dinilai. Naudzubillah min dzalik.

Antikritik = antikemajuan. Tidak mau menerima kritik berarti tidak mau maju. Penilaian yang berisi kritik membangun seperti vitamin. Bisa menambah semangat untuk maju. Semangat untuk membuat sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Itu yang membuat posisi kritikan lebih baik daripada pujian. Pujian itu memabukkan.

Pemberangkatan CJH Banyuwangi

Senin (24/8)

Jumlah : 983 981 CJH orang

21.00

Q Tergabung tiga kloter, yaitu kolter 8, 9, 10. Maktab : Cukup jauh dari Masjidilharam, jaraknya empat kilometer.

MAN

NAHNU

Oleh SAMSUDIN ADLAWI 27

Melenakan. Bahkan, bisa menjerumuskan. Terutama pujian yang tidak sesuai dengan kenyataan. Alias pujian penyenang. Makanya, ada orang yang alergi dipuji. Ia maniak terhadap kritik. Bukan hanya kritik yang membangun. Kritik yang menyakitkan pun diterimanya dengan lapang dada. Begitu kegiatan yang digelar

selesai, ia kunci rapat-rapat telinganya terhadap puja-puji. Daun telinganya baru terbuka saat ada para pihak yang menyuarakan kritikan. Saya yakin panitia Jazz Ijen seperti itu adanya. Mereka pasti sedang menunggu kritik dari kanan dan kiri telinganya ■ Baca Batal...Hal 39

Rabu (26/8)

07.00

: Koper milik CJH berangkat dulu menggunakan dua truk.

20.00

: CJH berkumpul di halaman kantor Pemkab Banyuwangi. : CJH diberangkatkan dengan 22 unit bus.

04.30

: Kloter 8 berangkat dari Bandara Juanda Surabaya*

06.30

: Kloter 9 berangkat dari Bandara Juanda Surabaya* : Kloter 10 berangkat dari Bandara Juanda Surabaya*

08.30

Selasa (25/8) 07.00 : CJH harus sudah masuk asrama haji Sukolilo, Surabaya.

*Berangkat menuju Madinah menggunakan Saudi Arabia Airlines (SAA) REZA FAIRUZ/RABA

Kloter 10 Campur Jember dan Surabaya Diangkut 22 Bus, Malam Ini 981 CJH Berangkat BANYUWANGI - Calon jamaah haji (CJH) asal Banyuwangi yang berjumlah 981 orang akan diberangkatkan menuju Surabaya pukul 21.00 malam ini. Sebelum bergabung dengan jamaah haji lain yang sudah tiba di Tanah Suci, mereka akan dikumpulkan di Asrama Haji Sukolilo untuk diperiksa syarat-syarat administrasi dan kesehatannya. Dari ketiga kloter CJH asal Banyuwangi, hanya kloter 8 dan 9 yang penuh. Kloter 10 hanya terisi 91 jamaah. Sisanya diisi CJH asal Kabupaten Jember dan Surabaya. Sehingga, kloter 10 tidak didampingi petugas dari Dinas Kesehatan dan Kementerian Agama Banyuwangi. Mereka akan didampingi petugas asal Kabupaten Jember. Sebelum berangkat, pagi harinya koper milik CJH diberangkatkan oleh Kemenag ke Asrama Haji j Sukolilo ■ Baca Kloter...Hal 39

FREDY RIZKI/RABA

TINGGAL ANGKUT: Koper milik calon jamaah haji (CJH) dikumpulkan di aula kantor Kementerian Agama, Banyuwangi, kemarin (23/8) selanjutnya diangkut menuju Surabaya.

Peselancar Ausie Juarai Freestyle Man Hari Terakhir Angin Kurang Bergairah WONGSOREJO - Even selancar bertajuk Tabuhan Island Pro Kite Boarding (TIPKB) 2015 resmi berakhir Minggu (23/8) kemarin. Beberapa juara dengan berbagai kategori juga telah diraih para peselancar layang kelas dunia di Pulau Tabuhan, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Di hari terakhir kemarin kategori freestyle man

berhasil diraih Daniel Sweng, peselancar asal Australia. Urutan kedua kategori tersebut diraih Cristian Qui Tio, peselancar asal Filipina. Sementara

itu, posisi ketiga diraih Narapichit Pudja asal Thailand. Pada kelas freestyle woman, juara pertama diraih Meiji Kotala asal Firlandia dan posisi kedua diraih Bevirice Diven asal Prancis. ”Ketiga nama itu memang langganan juara selancar di berbagai negara,” ujar Race Director Tabuhan Island Pro Kiteboarding, Jeroen van Der Kooij. Lebih lanjut, pada kelas race man peselancar asal Filipina, Deqoe Delos Santos, berhasil berada pada posisi teratas ■ Baca Peselancar...Hal 39

DIPENUHI BULE: Surfer perempuan melakukan pemanasan sebelum bertanding (atas). Masyarakat lokal berbaur bersama bule menyaksikan para surfer beraksi di Pulau Tabuhan, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo kemarin. FOTO-FOTO: RENDRA KURNIA/RABA

Ekspedisi Jelajah Pantai Timur Jawa (12)

Pantai Waru Doyong Sering Digunakan untuk Prewed Tim ekspedisi jelajah Jawa Pos Radar Banyuwangi didukung Toyota Auto 2000 Banyuwangi terus menyusuri pantai-pantai. Kali ini tim ekspedisi berada di Pantai Waru Doyong, Kelurahan Bulusan, Kalipuro. TAUFIK FERDIANSYAH, Kalipuro SETELAH mengunjungi pantai-pantai di Kecamatan Wongsorejo kali ini tim ekspedisi jelajah bergeser ke pantai-pantai di Kecamatan Kalipuro. Pantai Waru Doyong, pantai ini menjadi tujuan utama kami setelah mengunjungi Pantai Klopoan dan Watudodol. Pantai ini kalau dilihat pada global pohttp://www.radarbanyuwangi.co.id

RENDRA KURNIA/RABA

PENANDA: Pohon waru yang miring (doyong) diabadikan menjadi nama pantai.

sitioning system (GPS) terletak pada koordinat 8,15° Lintang Selatan (LS) dan 114,4° Bujur Timur (BT). Menuju pantai ini sangat mudah. Jarak dari pusat kota Banyuwangi hanya sekitar 10 km ke arah utara. Di depan masjid Kelurahan Bulusan ada sebuah jalan masuk ke timur. Nah, di situlah Pantai Waru Doyong berada. Di gapura masuk ke Pantai Waru Doyong juga tertera nama “Pantai Waru Doyong” yang menandakan jalan tersebut adalah jalan menuju pantai. Setiba di pantai, pemandangan view Selat Bali sudah kelihatan di depan mata. Seluruh pasir di Pantai Waru Doyong semua berwarna hitam. Pohon sengon dan kelapa juga banyak terdapat di kawasan Pantai Waru Doyong. Justru pohon waru yang namanya diabadikan untuk pantai ini jumlahnya malah sedikit ■

Kedua pasangan sama-sama yakin lolos Nanti satu pasangan memang harus puas jadi calon saja!

Kloter 10 campur Jember dan Surabaya Jangan khawatir, kateringnya tetap sama!

Baca Pantai...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


RADAR SPORT RADAR BANYUWANGI

30

Senin 24 Agustus 2015

Sabet 11 Medali dari Jember

SUKSES: Edi Lukito (kiri), Komisaris PT Pilar Mas Abadi, memotong tumpeng menandakan berdirinya authorized dealer Kyocera di Banyuwangi, kemarin (23/8).

FOTO-FOTO: DIAN EFFENDI/JP-RaBa

Mesin Foto Kopi Kyocera Buka Dealer di Banyuwangi Baru Dibuka, 30 Unit Ludes Terjual BANYUWANGI – Mulai sekarang, Anda tak perlu bingung dimana membeli mesin foto kopi untuk kepeluan usaha maupun untuk kebutuhan kantor. Karena, mulai kemarin (23/8), di Banyuwangi telah resmi dibuka authorized dealer mesin foto kopi merk Kyocera. Lokasinya di Jalan Jaksa Agung Suprapto No 92 Banyuwangi. Di sana Anda bisa mendapatkan berbagai macam tipe mesin foto kopi keluaran Kyocera. Seperti tipe FS-1020MFP, FS1120MFP, M-2535DN, TA-1800, TA-3010i, dan TA-2551Ci. Yang mana semua produk ini memiliki keunggulan dibanding produk lain, misalnya mesin yang kuat, biaya perawatan yang hemat, dan membutuhkan listrik hanya 300 watt. Selain itu, harga yang dibanderol juga relatif terjangkau. Misalnya, tipe FS-1020MFP dijual hanya Rp.4,5 juta per unit. “Tapi sampai besok (hari ini) kami akan diskon 25 persen untuk semua produk (Kyocera),“ jelas Edi Lukito, Komisaris PT Pilar Mas Abadi, kepada pengunjung yang menghadiri pembukaan Dealer Kyocera. Sementara itu, dua jam setelah pembukaan, tercatat 30 unit mesin foto kopi Kyocera laku terjual. Menurut pengunjung yang hadir yang rata-rata berprofesi sebagai pengusaha foto kopi, percetakan, dan penerbitan, mesin foto kopi Kyocera lebih efisien dan bisa memberikan keuntungan yang lebih besar daripada merk lain. “Sangat efektif dan saya tertarik membeli karena lebih menguntungkan,“ ujar Edy Yusuf, pemilik Asri Komputer. Bahkan, Kyocera menjamin garansi satu tahun servis gratis dan bisa diperpanjang secara berkala. Dan untuk menjamin kelancaran layanan servis,

JEMBER-Kontingen taekwondo Banyuwangi sukses mempersembahkan medali dalam kejuaraan taekwondo bertajuk Rektor Universitas Jember (Unej) 2015. Prestasi yang diraih dianggap terlalu istimewa. Bayangkan, dari 12 atlet yang turun, hanya satu atlet yang kurang beruntung. Dalam ajang itu, total kontingen taekwondo Banyuwangi meraih sebelas medali. Rinciannya, 4 medali emas, 4 perak, dan 3 perunggu. Semua medali itu diraih di berbagai kelas baik senior maupun junior. Empat peraih emas dipersembahkan Moh. Zakaria yang turun di kelas senior putra, Artis Cucu yang berlaga di kelas senior U-87 putri, Asi Sukma Sari yang bertanding di kelas junior U-42 putri, dan Waris di kelas senior putra. Empat peraih medali perak

NAMAKU Lia Agustina, usia 30 tahun pekerjaan swasta, tinggal di Jalan Mudinh Gatsu Barat Denpasar. Berawal diajak teman yang sudah lama menjadi customer di New Nias 4 (cabang dari Gardenia Nias Spa Banyuwangi). Lia mencoba ikut terapi setrika wajah special karena bermasalah pada pipi yang sangat tembem dan berjerawat sehingga dia selalu tidak percaya diri, akhirnya datanglah dia ke Nias Sauna 4 tanggal 20 Maret 2012. Benar saja setelah mengikuti paket setrika wajah langsung spesial dan terapi jerawat. Kini setelah beberapa kali terapi wajahnya kelihatan lebih cerah, kencang dan tidak berjerawat dan semakin tirus. Sehingga banyak teman dan tetangganyayangmemujanya.“TerimakasihNewNias telah membantu saya,” kata Lia. Sementara itu, Owner Gardenia Nias Sauna, Andriyani, SH,M.Hum mengatakan pihaknya memiliki lima perawatan, yaitu penurunan berat badan, satu kali terapi langsung bisa turun satu hingga empat kilogram. Kedua, perawatan setrika body yaitu mengecil-

RAMAI: Pengunjung yang rata-rata pengusaha percetakan dan foto kopi banyak berdatangan saat acara pengenalan produk Kyocera.

LARIS: Beragam tipe mesin foto kopi Kyocera telah terjual 30 unit selang 2 jam dari pembukaan authorized dealer Banyuwangi.

PT Pilar Mas Abadi juga sudah menyiagakan puluhan teknisi andal. Disinggung mengenai target penjualan mesin foto kopi merk Kyocera di Banyuwangi, Direktur Operasional PT. Pilar Mas Abadi, Hendrawan Lukito, menganggap Banyuwangi memiliki pangsa pasar lebih potensial dibanding kabupaten sekitar. Dia yakin, dalam waktu sekejap Kyocera akan memimpin penjualan mesin foto kopi di Banyuwangi. Hendrawan mencontohkan, bagi

warga perdesaan yang ingin membuka usaha foto kopi cukup dengan memiliki Kyocera FS-1020MFP, selain harganya terjangkau juga membutuhkan listrik yang kecil. “Berbeda lagi untuk perusahaan dan kantor. Kita memiliki banyak tipe yang bisa disesuaikan dengan keperluan,“ jelasnya. “Kami segera menggandeng perusahaan leasing, agar masyarakat juga bisa membeli secara kredit,“ tambah Hendrawan. (*/als)

BANYUWANGI

pat latihan. Hal itu berdampak bagus bagi perkembangan taekwondo di Banyuwangi. “Tidak ada istilah libur latihan. Latihan jalan terus,” kata personel polisi itu. Dia menjelaskan, taekwondo Banyuwangi selalu meningkatkan kualitas terhadap setiap atlet. Maka dari itu, taekwondo Banyuwangi selalu mengirimkan atlet dalam berbagai kejuaraan. ‘’Mulai tingkat junior hingga senior, kita tetap kirim delegasi,’’ paparnya. Dalam ajang rektor Unej Cup 2015 yang berakhir kemarin, taekwondo Banyuwangi merasa berbangga. Sebab, even tersebut semakin menambah jam terbang bagi para atlet. “Hanya ada satu yang meleset, kami pikir sebelas medali sangat luar biasa,” pungkasnya. (ton/c1/als)

BANYUWANGI

Datsun Situbondo

Toyota Fortuner

Dapatkan Datsun Go+& Go Panca Harga mulai 90 jtan, DP mulai 13 Jutan/ angsuran 2jtan promo terbaik dari datsun Situbondo info Reza 085330522444 / 081937628089

Dijual Fortuner TRD 2012, Solar, Manual Putih Harga Rp. 330 Juta Nego Bisa Cash dan Kredit atau Tukar Tambah Hub. 082142194111

Kulkas 2 Pintu

Truk Mitsubishi

Dijual Rumah, SHM, Luas Tanah 537 m2, Luas Bangunan 120 M2, Jl. Pelabuhan Kalbut Desa Semiring, Mangaran Situbondo Harga 250 Jt Nego CP. 081336301199

Djl Kulkas 2 Pintu Panasonic Ex Hadiah Hrga 2,5 Jt Hub: 085335734023

Djl Dump Truk Mtsbishi Cunter 125 HDV Th ‘12&’13, Mulus, Cpt BU H: 081358339500

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Perum Permata

Administrasi

Kebun Sengon

Dswkn/Dkntrkn Perum Permata Bwi (2 Kmr) Jl. Yos Sudarso 99 Bwi H: 081220799993

Adm, Pria, SMA/SMK, Menguasai Ms. Office, Domisili: Situbondo, Banyuwangi, Probolinggo, Penempatan Situbondo, Kirim ke UD Surya Indah Jl. Kaliagung No. 8 Sby 60162 / hrd.agpsby@gmail.com

Dijual Kebun + Sengon L 2,2 H, Pendarungan Kabat Hub: 081232770876

Motor anda belum laku? Hubungi HP: 08123353502

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

Dswkn Rumah+Toko Rp. 27,5 Jt/Th, Cck Buat Bank, Koperasi, Kantor dll, Pnggr Jln Raya Dpn Stasiun Rgjmpi (Kmr 3+Toko) Hub: 081287778099/081291718688

VITOP JAYA

PEMBERITAHUAN

J Wartawan

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

HATI-HATI Radar Ba nyu wangi menghimbau un tuk was pada dan ber hati-hati dalam bertransaksi. Bila Anda me nerima tele pon, SMS dengan mengatas nama kan pe tugas dari Radar Banyu wa ngi maka segera kon fir masi ke Radar Ba nyu wangi (0333) 412224. Ra dar Banyuwa ngi tidak ber tang gung jawab atas semua transaksi yang ter jadi selain pema sa ngan iklan secara res mi di Radar Banyuwangi.

Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

LocI,” katanya. Untuk mendapatkan perawatan ini, Gardenia Nias Sauna memberikan diskon mulai 10 hingga 50 persen. Datang dan kunjungi langsung ke All New Nias di Perum Gardenia Blok G-165 (depan Fitnes Center) Jalan S. Parman Banyuwangi buka pukul 10.0019.00. Telepon 087862546210; 081353318838. All New Nias Denpasar di Jalan Mertanadi 97X Kerobokan Kuta Bali; Serta di Jalan Gunung Sangiang 23D Padang Sambian Denpasar; cabang lainnya di Jalan Teruna Jaya Delod Puri Kediri Tabanan. (*)

BANYUWANGI

Rumah Rogojampi

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

kan perut (body) satu kali terapi langsung turun lingkaran tubuh satu hingga 10 cm. Ketiga, setrika wajah yaitu mengencangkan wajah dan membentuk wajah. Keempat, memutihkan wajah untuk menghilangkan flex dan jerawat. Lima, memutihkan tubuh dan menghilangkan bekas luka, terapi rambut rontok (botak), juga terapi rambut uban serta terapi memperbesar payudara. Gardenia Nias Sauna juga melayani spa mata, spa bibir, spa tangan, perut, leher serta beberapa massage. “Kami menggunakan teknologi Galvanic Body Shaping Age

BANYUWANGI

Jl. Pelabuhan kalbut

BANYUWANGI

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

direngkuh masing-masing Alfan Hidayat yang tampil di kelas junior U-55 putra, Ananda Putri Fahira yang beraksi pada kelas junior U-62 putri, Dani Prasetyo yang bertanding pada kelas junior U-78 putra, dan M. Nur Rokhim yang tampil pada kelas junior U-63. Tiga medali perunggu diraih Galih Lazuardi pada kelas junior putra, Cipto Priyotomo yang unjuk gigi di kelas junior U-55, dan Masya’adullah yang bertanding di kelas junior putra. Hasil positif itu semakin menunjukkan bahwa taekwondo Banyuwangi tetap konsisten. Bukan hanya intens mengikuti kejuaraan, tapi lebih pada peningkatan atlet sarat prestasi. ‘’Kita fokus mengembangkan prestasi,” kata pelatih taekwondo Banyuwangi, Arif. Selama ini, para atlet tetap berlatih serius di berbagai tem-

Tampil Lebih Cantik dan Semakin Tirus Bentuk Wajahku

SITUBONDO

J

Jawa Pos

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


SENIN 24 AGUSTUS

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2015

HALAMAN 31

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

ASESOR BAN PT: Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono, MHum. Prof. DR. Ir. Mulyono S. Baskoro. MSc dan Prof. Dr. Ir. Sri Harto Brotowiryatmo, Dip,H melakukan penilaian lapang di Unars Situbondo 27 – 29 Mei lalu.

LENGKAP: Selain dihadiri jajaran rektor dan dekanat, visitasi borang AIPT juga dihadiri kalangan karyawan, dosen, mahasiswa dan alumni Unars Situbondo.

Unars Raih Nilai Akreditasi Institusi "B” SITUBONDO – Universitas Abdurachman Saleh (Unars) Situbondo akhirnya meraih nilai akreditasi institusi “B” (Baik). Prestasi membanggakan ini telah tertuang dalam SK BAN PT No. 761/SK/BAN-PT/ Akred/PT/VII/2015. Perolehan nilai ini tentu saja kemudian mensejajarkan Unars dengan beberapa perguruan tinggi swasta di Jawa Timur, seperti Untag Surabaya, Universitas Naratoma Surabaya, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, dan Unmer Malang. Nilai akreditasi “B” yang diperoleh Unars Situbondo ini berdasarkan penilaian lapang yang telah dilaksanakan pada tanggal 27 – 29 Mei 2015. Sejumlah asesor BAN PT yang melakukan penilaian yakni, Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono, MHum. Prof. DR. Ir. Mulyono S. Baskoro. MSc dan Prof. Dr. Ir. Sri Harto Brotowiryatmo, Dip,H. Yang menarik, perguruan tinggi swasta se-Besuki raya hanya ada dua lembaga yang pencapaian nilai akreditasinya “B”. Yakni, Unars Situbondo dan Universitas Muhammadiyah Jember. Prestasi ini sangat disyukuri oleh seluruh sivitas akademika Unars Situbondo. Sebab, merupakan hasil

PRESENTASI: Rektor Unars, Hadi Wijono.

kerja keras dari semua pihak. Yakni, yayasan, pimpinan universitas, dosen dan karyawan serta mahasiswa. Sehingga, nilai akreditasi institusi dengan predikat “B” pun dapat diraih. Rektor Unars Situbondo, Hadi Wijono menerangkan, kabar gembira yang telah diterima lembaga perguruan tinggi yang dipimpinnya itu perlu diketahui oleh masyarakat. Sehingga, ke depan mereka tidak salah memilih perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi swasta. Kata Hadi, Nilai AIPT merupakan bentuk apresiasi BAN PT atas kualitas sumber daya manusia dan sistem

pendidikan di Universitas Abdurachman Saleh (Unars) Situbondo. Sebab itulah, sudah selayaknya prestasi yang telah diraih tersebut harus terus ditingkatkan untuk pencapaian target yang lebih tinggi. “Terimakasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaannya kepada Unars,” imbuhnya. Lebih jauh Hadi Wijono memaparkan, perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem pendidikan nasional. Keberadaannya dalam kehidupan bangsa dan negara berperan penting melalui penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Yaitu, pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk menopang fungsi tersebut, perguruan tinggi harus mampu mengatur diri sendiri dalam upaya meningkatkan dan menjamin mutu secara terus menerus, baik masukan, proses maupun keluaran berbagai program dan layanan yang diberikan kepada masyarakat. Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas publik, perguruan tinggi harus secara aktif membangun sistem penjaminan mutu internal. Ini untuk membuktikan bahwa sistem penjaminan mutu internal telah dilaksanakan dengan baik dan benar.

“Makanya kemudian perguruan tinggi harus diakreditasi oleh lembaga penjaminan mutu eksternal. Dengan system penjaminan mutu yang baik dan benar, perguruan tinggi akan mampu meningkatkan mutu, menegakkan otonomi, dan mengembangkan diri sebagai institusi akademik dan kekuatan moral masyarakat secara berkelanjutan,” tegas Hadi. Dia menerangkan, Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan akreditasi bagi semua institusi perguruan tinggi di Indonesia. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi adalah proses evaluasi dan penilaian secara komprehensif atas komitmen perguruan tinggi terhadap mutu dan kapasitas penyelenggaraan program Tri Dharma Perguruan Tinggi, untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan. “Semua program studi dan institusi perguruan tinggi harus terakreditasi. Jika tidak terakreditasi , maka sesuai UU No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 28 ayat 3 dan 4 maka gelar akademik, gelar vokasi, gelar profesi dinyatakan tidak sah dan dicabut,” tandas Hadi. (pri/adv)

MENYIMAK: Ketua Yayasan Abdurachman Saleh Situbondo, Drs. H. RB. Muh. Rofik Kosoemodilogo (kiri) bersama sejumlah pengurus yayasan juga ikut hadir.

MEMAPARKAN: Perwakilan mahasiswa ikut menjawab pertanyaan yang disampaikan asesor.


RADAR SITUBONDO

AFRICA VAN JAVA

32

Jawa Pos

Senin 24 Agustus 2015

Penyebab Genangan Air Diperbaiki SITUBONDO – Genangan air selokan yang meluap ke Jalan Raya Sucipto, Dusun Talkandang Timur, Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo mulai diperbaiki. Seperti kemarin (23/8), sejumlah pekerja terlihat membangun drainase, tepat di lokasi meluapnya air. Pembangunan drainase milik Dinas Cipta Karya tersebut dikerjakan sudah cukup lama. Pengerjaannya dilakukan mulai dari membongkar drainase lama dan dibangun drainase baru. Pengerjaan drainase di lokasi ini dirasa cukup sulit oleh para pekerja karena posisi jakan raya lebih rendah dari selokan serta sungai yang ada di barat jalan. Menurut Opik, salah seorang pekerja mengatakan, pembangunan drainase di lokasi tersebut membutuhkan tenaga dan biaya dua kali lipat jika dibanding dengan pembangunan drainase di lokasi lain. Sebab, air selokan terus-terusan mengalir. “Saya dan pekerja lain masih baru satu Minggu mengerjakan ini, pekerja sebelumnya sudah berhenti. Pengerjaannya sulit karena airnya terus mengalir,” katanya. Untuk menyelesaikan pembangunan dengan hasil baik, maka sejumlah pekerja harus membendung selokan dan menguras airnya terlebih dahulu. Sayang, air yang di kuras dibuang ke jalan raya, lantaran tidak bisa di buang ke lokasi lain. “Airnya di kuras ke jalan karena tidak bisa di alirkan ke yang lain. Jadi demi pembangunan mendapat hasil baik, terpaksa airnya dibuang ke jalan,” imbuh Opik. Pengamatan wartawan Jawa Pos Radar Situbondo menyebutkan, akibat genangan air yang meluap di jalan raya, banyak pengendara yang merasa terganggu. Bahkan, diantara para pengendara ada yang bertanya mengapa air selokan di kuras ke jalan raya. (rri/pri)

NUR HARIRI/JPRS

MENGGANGGU: Seorang pekerja mengangkut material untuk membangun selokan di pinggir jalan Sucipto karena tak mampu menampung air, kemarin (23/8).

Sehari Kebakaran di Tiga Lokasi SITUBONDO – Musim kemarau membuat musibah kebakaran kerap terjadi di Kabupaten Situbondo. Dalam sehari kemarin (23/8), setidaknya ada tiga lokasi yang diamuk si jago merah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Masing-masing lokasi kebakaran adalah rumah milik Mahmoto, 59, warga Dusun Cerpet, Desa kedunglo, Kecamatan Asembagus. Tumpukan kayu milik Wiro, 55, warga Dusun Krajan, desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih serta kebakaran yang terjadi di Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih. Data yang berhasil dikumpulkan, rumah milik Mahmoto terbakar sekitar pukul 01.00. Api diduga muncul akibat kosleting listrik di rumahnya. Nasib baik sepertinya masih melekat pada korban. Sebab, Mahmoto yang saat itu sudah tertidur, terbangun karena mendengar suara letupan lampu listrik. Begitu Mahmoto bangun dari tidur, lampu di rumahnya padam. Pria itu selanjutnya mencari sumber suara yang didengarnya. Mahmoto terkejut karena melihat kobaran api di samping rumah sebelah kanan. Seketika, Mahmoto membangunkan, istrinya, Hatijah. Setelah berhasil mengajak Hatijah keluar rumah, Mamoto berteriak minta tolong. Teriakannya mengundang sejumlah warga sekitar dan mendatangi rumah Mahmoto. Tanpa dikomando, warga langsung berusaha memadamkan api dengan timba dan alat-alat lainnya. Upaya warga berhasil memadamkan api yang membakar rumah bambu milik Mahmoto. “Jam 01.00 terbakarnya. Awalnya ada suara ledakan tapi tidak terlalu keras, setelah saya keluar saya lihat api,” kata Mahmoto. Sedangkan kebakaran kedua menghanguskan tumpukan kayu milik milik Wiro, sekitar pukul 04.00. Kebakaran yang satu ini diduga akibat puntung rokok yang dibuang seseorang secara semba-

NUR HARIRI/JPRS

SELAMAT: Rumah milik Mahmoto di Desa Kedunglo, Kecamatan Asembagus, terbakar karena diduga korsleting listrik, kemarin (23/8).

rangan. Putung rokok itu dengan cepat membakar tumpukan kayu yang kondisinya kering. Kobaran api yang membesar kemudian diketahui warga sekitar. Warga yang tahu pertama kali langsung minta tolong agar ikut memadamkan api yang membakar kayu. Kebakaran kayu ini sempat membuat warga heboh karena kabel PLN terputus lantaran terbakar. Sekitar 30 menit kemudian, tumpukan kayu berhasil dipadamkan dengan alat-alat seadanya. Sementara kebakaran ketiga terjadi di Hutan Baluran pada siang kemarin (23/8) sekitar pukul 09.00. Kebakaran hutan ini tidak diketahui jelas penyebabnya. Namun, lokasi yang terbakar cukup luas hingga membuat asap sempat mengganggu pengendara yang melintas di Baluran. Beruntung, sekitar dua jam kemudian, api berhasil dipadamkan oleh sejumlah petugas yang menjaga Hutan

Mengetahui sapinya tidak ada di kandang, Sukar kontan membangunkan keluarganya dan minta tolong ke sejumlah tetangganya. Sukar selanjutnya berusaha mencari jejak kaki sapinya untuk mengejar kawanan maling. Sayang, upaya Sukar dan beberapa warga memburu pelaku tidak berhasil. Meski pencarian dilakukan hingga jarak yang cukup jauh, para pencuri sudah menghilang. Menyadari usahanya sia-sia, Sukar lang-

SUBOH – Para pengurus Paguyuban Petani Situbondo (PANTAS) dan komunitas pedagang tembakau Besuki, kemarin (23/08) merapatkan barisan untuk menghadapi pilkada 2015 pada 09 Desember mendatang. Mereka sepakat memberikan dukungannya pada pasangan KH. Hamid Wahid Zaini KH. Fadil Muzaki Syah (Hafass). Selain berikrar untuk memberikan suara, para pengurus PANTAS dan komunitas pedagang tembakau Besuki juga melakukan doa bersama untuk kemenangan Hafass. Acara dimulai pukul 09.00, baru berakhir sekitar pukul 11.00 di rumah Ketua PANTAS di Kecamatan Arjasa. Ketua PANTAS, Busyairi menerangkan, penting sekali untuk menyatukan langkah dalam memberikan dukungan. Sebab, hanya dengan cara seperti itu,

maka akan mampu mengantarkan pasangan HAFASS meraih kemenangan dalam pilkada 09 Desember mendatang. Kata Busyairi, PANTAS dan komunitas pedagang tembakau Besuki memberikan dukungan kepada pasangan HAFASS karena ingin perubahan untuk Situbondo. “Tentu perubahan menuju keadaan yang lebih baik. Makanya, perlu pergantian kepemimpinan di Kota Santri jika ingin berubah,” tandasnya. Dia menerangkan, jika suara pada pelaksanaan pilkada nanti dipercayakan diberikan kepada pasangan Hafass, itu bukan tanpa alasan. Sebab, keduanya dinilai amanah dan mampu merealisikan cita-cita perubahan Situbondo. “Modal utama yang dimiliki oleh pasangan HAFASS adalah pengalamannya di Senayan (anggota DPR RI). Kalau berkaca

kepada beberapa kabupaten lain yang dipegang oleh Alumni Senayan, semuanya sukses, misalnya Banyuwangi,” paparnya. Ketua Komunitas Pedagang Tembakau Besuki, Asmuni menambahkan, tak berlebihan jika mengasumsikan bahwa alumni Senayan lebih memiliki peluang memajukan Situbondo dari pada yang lainnya. Sebab, mereka memiliki jaringan ke Pemerintah Pusat. Dengan demikian, bisa meminta memperioritaskan pembangunan di Situbondo. jika pasangan HAFASS terpilih, Asmuni yakin akan mampu membuat kebijakan yang berpihak kepada para petani. Sehingga bisa kian mengangkat kesejahteraan. “Bukan hanya petani, untuk profesi lain, nelayan, pedagang, dan lainnya, pasangan Hafass saya yakin mampu,” imbuhnya. (pri/adv)

Salah Injak Rem, Tabrak Truk Tangki

HABIS: Tumpukan kayu milik Wiro di Desa Sumberwaru terbakar akibat putung rokok, kemarin (23/8).

Baluran. Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo membenarkan kebakaran di tiga lokasi tersebut. Menurutnya, pemicu kebakaran berbeda-beda. “Tetapi keba-

karan juga dipengaruhi musim kemarau. Banyak tanaman, kayu dan rumah warga kondisinya kering. Jadi, adanya percikan api mudah membuat barang kering disekitarnya terbakar,” katanya. (rri/pri)

Hendak Diberi Pakan, Sapi Petani Hilang PANARUKAN – Pencurian sapi terjadi di Desa Peleyan, Kecamatan Panarukan, kemarin (23/8). Korbannya adalah Opek alias Pak Sukar, seorang petani yang tinggal di RT 1 RW 1, Kampung Pesarean, desa setempat. Hilangnya sapi milik pria 48 tahun tersebut diduga terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari, pada saat korban dan keluarganya masih tidur. Hilangnya sapi baru diketahui Sukar setelah dirinya akan memberi pakan ternaknya sekitar pukul 04.00.

PANTAS Mantap Dukung Hafass

sung melaporkan hilangnya sapi miliknya ke Polsek panarukan. Menurut kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo, setelah mendapat laporan, pagi itu beberapa petugas melakukan pengejaran. Beberapa ruas jalan yang diduga menjadi lintasan pelarian kawanan maling dicegat. Namun, lagi-lagi upaya ini tidak berhasil menemukan pelakunya. “Pelaku diduga dua orang atau olebih dan mereka membawa kendaraan. Sehingga setelah

berhasil mengeluarkan sapi, mereka menuntunnya ke jalan dan menaikkan ke kendaraan. Untuk saat ini tetap kita selidiki,” kata Ipda Nanang Priambodo. Pihaknya menghimbau kepada warga yang merawat sapi agar meberi tanda khusus di kandang sapinya. Sehingga bila ada kawanan pencuri yang masuk ke kandang, sang pemilik bisa terbangun. “Kami himbau warga yang memelihara sapi waspada, agar kejadian serupa tidak terulang,” katanya. (rri/pri)

PANARUKAN – Truk bernopol P 7427 GU menabrak truk tangki Nopol N 8198 UR, di Jalan Raya Desa Wringin Anom, Kecamatan panarukan, kemarin (23/8). Akibatnya, sopir truk yang menabarak mengalami luka cukup serius hingga dilarikan ke rumah sakit. Sopir truk bernasib nahas itu adalah Bahriyanto, 53, warga Desa Panji Lor, Kecamatan Panji. Sementara sopir truk tangki yang ditabrak adalah Niardjib, 46, warga Desa Pesongo, Kecamatan Kahuripan, Kabupaten Probolinggo. Kecelakaan dua truk ini terjadi sekitar pukul 14.30 pada saat Bahriyanto mengemudikan truknya di belakang truk tangki yang dikemudikan Niardjib. Keduanya sama-sama melaju dari arah timur ke barat. Begitu sampai di Jalan Raya Wringin Anom, Niardjib menghentikan laju truknya yang berjalan sedang. Diduga, Bahriyanto terkejut melihat truk di depannya berhenti. Sehingga, dirinya berusaha menginjak rem. Sayang, kegugupan Bahriyanto justru membuat kakinya menginjak pedal gas. Akibatnya, truk yang dikemudikan Bahriyanto semakin melaju cepat hingga menabrak bodi belakang truk tangki. “Saya dibelakang truk itu sama-sama dari timur. Begitu tahu truk tangki berhenti mendadak saya terkejut, injak rem salah kena

NUR HARIRI/JPRS

EVAKUASI: Truk yang menabrak truk tangki ditarik alat berat dari Jalan Wringin Anom, kemarin (23/8).

pedal gas,” katanya. Dikonfirmasi, Kanit Laka Satlantas Polres Situbondo, Ipda Sutanto mengatakan, tabrakan dua truk itu diduga kuat karena Bahriyanto kurang waspada. Akan tetapi, pihak kepolisian akan mendalami kasus ke-

celakaan guna memastikan penyebab kecelakaan. “Dugaan sementara itu, untuk pastinya masih diselidiki. Kami perlu keterangan saksi-saksi dulu, jadi untuk sementara kedua kendaraan langsung diamankan guna penyelidikan,” ujarnya. (rri/pri)


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Senin 24 Agustus 2015

Agustusan

33

Karnaval Desa Ketapang Banjir Peserta dan Penonton KETAPANG - Karnaval dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Kemerdekaan RI di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, berlangsung meriah kemarin (23/8). Meski “hanya” diselenggarakan di tingkat desa, even tersebut diikuti ribuan peserta, mulai tingkat SD, SMP, hingga perwakilan masing-masing RW se-Desa Ketapang. Yang tidak kalah membanggakan, para peserta tampil all out menghibur ribuan penonton yang memadati tepi jalan raya Banyuwangi-Situbondo, mulai depan Terminal Sritanjung hingga Lapangan Parkir Pelabuhan ASDP Ketapang, tepatnya sebelah utara Hotel Banyuwangi Beach tersebut. Bukan hanya menampilkan busana asal berbagai daerah di tanah air, tidak sedikit pula peserta yang menampilkan atraksi menarik. Seperti yang dilakoni peserta dari barisan RW 05, Dusun Krajan. Dua pria yang berpenampilan layaknya Soekarno-Hatta menampilkan fragmen pembacaan teks proklamasi di Jakarta tepat pada 17 Agustus 70 tahun yang lalu. Sementara itu, selain disaksikan penonton umum, karnaval Desa Ketapang kemarin juga disaksikan Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara; Camat Kalipuro, Nurhadi; dan para anggota forum pimpinan kecamatan (forpimka) setempat. “Kegiatan ini bukan sekadar tontonan. Tetapi juga berguna untuk meneladani nilainilai kepahlawanan para pejuang yang telah merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI,” ujar Camat Nurhadi. (sgt/*/als)

Jalan Sehat Dihibur Artis

ATRAKTIF: Barisan RW 05 Dusun Krajan, Desa Ketapang, menampilkan fragmen pembacaan Teks Proklamasi oleh Soekarno-Hatta di depan Terminal Sritanjung kemarin.

GERDA SUKARNO/RABA

PUNCAK peringatan Agustusan yang digelar warga RT 2/RW 2 Perum Villa Bukit Mas, Kecamatan Giri, ditutup dengan jalan sehat yang diikuti oleh seluruh warga setempat. Selain mendapatkan puluhan doorprize, acara tersebut juga dihibur oleh artis Mahesa. (*/als)

SIGIT HARIYADI/RABA

ON CLINIC: Mengharmoniskan Hubungan Intim Suami Isteri! Gratis Konsultasi & Diskon Pengobatan TAK ada suami yang menginginkan gangguan fungsi seksual, seperti ejakulasi dini & impotensi. Jika kejadiannya hanya satu atau dua kali, pasangan masih dapat memakluminya. Mungkin suami sedang banyak pikiran, terlalu lelah, atau sedang stres berat. Namun, suami yang sering mengalami ejakulasi dini akan selalu merasa gagal dan depresi. Mereka cenderung menghindari hubungan suami-istri dan menjaga jarak. Jika hal ini tak diobati dengan cepat, risiko impotensi bisa terjadi. Bahkan, menurut survei Menshealth.com, lebih kurang 10 persen perempuan memutuskan hubungan karena sang pria mengalami ejakulasi dini. Ejakulasi dini bisa terjadi karena faktor psikologi, depresi, stres, kurang percaya diri, atau adanya konflik yang memengaruhi intimasi emosional dengan pasangan. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menimbulkan masalah pada hubungan suami-istri dikarenakan ketidakpuasan dari pihak perempuan. Masalahnya, hampir 90 persen pasien merasa sungkan dan malu untuk berkonsultasi ke dokter. Karena itu prinsip utama di On Clinic, memberikan tingkat penyembuhan yang tinggi dan menjaga kerahasiaan dan privasi pasien seutuhnya. Padahal, hubungan suami-istri yang dilakukan secara rutin memberikan banyak manfaat yang dapat meningkatkan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Sebagai aktivitas fisik, hubungan suami-istri termasuk salah satu olahraga yang paling aman sekaligus menyenangkan. Pasalnya, hal ini bisa meregangkan dan menyervis hampir setiap otot dalam tubuh dan membakar kalori yang menumpuk dalam tubuh. Dari sudut medis, hubungan suami-istri diyakini sebagai obat instan paling aman untuk mengatasi sakit kepala dan depresi ringan. Hal

ini terkait dengan pelepasan endorfin ke dalam aliran darah yang menghasilkan rasa euforia dan meninggalkan perasaan nyaman. Penelitian lain menyatakan, banyak manfaat positif yang didapat bila seseorang bisa melakukan hubungan SEX secara reguler: * SEX: Terhindar dari resiko serangan jantung & stroke. * SEX: Terhindar dari resiko kanker prostat. * SEX: Terhindar dari resiko Atrofi (pengecilan) penis karena jarang digunakan. * SEX: Obat instan untuk atasi stres & depresi dengan melepaskan endorfin sehingga memberi rasa nyaman. * SEX: Obat penenang yang paling aman di dunia, 10x lebih efektif dari valium. * SEX: Dapat memperpanjang usia pria, 10 tahun lebih panjang dibandingkan dengan orang yang jarang melakukannya. * SEX: Dapat membuat penampilan seseorang selalu gembira & bahagia Untuk mengharmoniskan hubungan intim suami isteri, Anda bisa menghubungi On Clinic Indonesia. On Clinic Indonesia merupakan jaringan layanan kesehatan yang dapat mengatasi problem seksual pria, yaitu ejakulasi dini & impotensi, serta problem seksual perempuan yang menga lami gangguan orgasme, frigid, dan kurang gairah. Pengobatan di On Clinic memberikan tingkat penyembuhan yang tinggi diatas 90%, sesuai standar On Clinic International yang berpusat di Australia dengan tetap menjaga kerahasiaan dan privasi pasien. Gratis Konsultasi dan Diskon Pengobatan 15 % Dalam rangka HUT RI ke-70, On Clinic Indonesia memberikan Paket Sehat Merdeka dalam bentuk gratis konsultasi dan diskon pengobatan 15 %, kepada penderita problem seksual PRIA dan PEREMPUAN selama Agustus 2015.

Informasi lebih lanjut, hubungi 1500-001 (pulsa lokal), SMS : 085 5105 0005, PIN : 29FD2F5F, WA: 081314922776, www.onclinic.co.id, : On Clinic Indonesia : @onclinic_id Pelayanan bisa diberikan dalam bentuk konsultasi via telpon dengan team medis bila ada pasien yang malu, sibuk atau tidak punya waktu datang ke klinik.

Halal Bihalal dan Peringatan HUT RI ke 70 Apersi Banyuwangi

Target 2 Ribu Unit, Permudah Masyarakat Miliki Perumahan

A

sosiasi Pengembang di Kabupaten Banyuwangi akan Perumahan dan Permumeningkat hingga 40 persen kiman Seluruh Indonesia dibanding tahun 2014. “Saya yakin (Apersi) Banyuwangi bisa mencapai 2.400 unit, “ mencatat hingga akhir Agustus ungkapnya. ini telah berhasil membangun Sementara itu, dalam acara halal 1.400 unit rumah berbagai tipe. bihalal dan peringatan HUT RI ke 70 yang digelar Apersi Korwil BaBahkan, Apersi Banyuwangi menargetkan lebih dari 2.000 unit nyuwangi di Hotel Wisma Atlet Banyuwangi, Jumat (21/8) lalu, rumah akan selesai dibangun di penghujung tahun ini. dihadiri oleh ratusan undangan Menurut Ketua Apersi Korwil baik dari anggota Apersi dan lainnya. Banyuwangi, Ir Moch Yasin AbKepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Banyuwangi, Mujiono juga dullah, semakin tingginya minat masyarakat Banyuwangi untuk terlihat hadir dalam acara tersebut memiliki unit perumahan salah bersama beberapa anggota Komisi satunya didorong oleh program 4 DPRD Banyuwangi, yakni Zaenal perbankan yang memberikan Arifin Salam, Salimi, dan Naufal Badri. kemudahan dan keringanan kredit Dalam acara tersebut juga diarumah. Dengan itu diharapkan dakan kegiatan santunan yatim semua kalangan masyarakat bisa piatu yang merupakan hasil donasi Uang muka 1 dengan mudah memiliki perudari anggota Apersi. “Ada 250 mahan. anak yatim yang menerima sanPersen, suku “Kami berikan fasilitas KPR detunan dari Apersi Banyuwangi, bunga 5 persen, ngan uang muka cukup 1 persen, ini merupakan momen yang sajangka waktu suku bunga 5 persen dengan ngat baik bagi kami untuk saling jangka waktu cicilan hingga 20 sampai 20 tahun.” berbagi kepada anak yatim,“ ujar tahun,“ ujar Kepala Bank BTN JemMoch Dimyati, ketua panitia. IWAN SUHARLAN ber, Iwan Suharlan, di sela-sela Dimyati berharap, kedepan acara Kepala Bank BTN Jember acara Halal Bihalal dan Peringatan seperti ini akan rutin digelar untuk HUT RI ke-70 Apersi Banyuwangi mempererat tali silaturrahmi antar di Hotel Wisma Atlet, Banyuwangi, Jumat (21/8). anggota dan juga bisa untuk sebagai sarana berbagi Iwan memperkirakan, tahun ini kredit rumah untuk masyarakat. (*/als)

BERBAGI: Ketua panitia Halal Bihalal Apersi Banyuwangi, Moch. Dimyati saat memberikan santunan kepada anak yatim.

APRESIASI: Kadis PU Kabupaten Banyuwangi, Mujiono.

SEMANGAT: Ketua Apersi Korwil Banyuwangi, Ir Moch Yasin Abdullah saat memberikan sambutan.

WAKIL RAKYAT: Anggota Komisi 4 DPRD Banyuwangi.

FOTO-FOTO: DIAN EFFENDI/JP-RABA

KOMPAK: Pengurus Apersi Korwil Banyuwangi foto bersama seusai acara.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


HALAMAN 36

SENIN 24 AGUSTUS

TAHUN 2015

AGENDA KOTA

Paripurna Pemberhentian Bupati Abdullah Azwar Anas HARI ini (24/8) sekitar pukul 13.30, Bupati Abdullah Azwar Anas akan menghadiri rapat paripurna istimewa pengumuman usul pemberhentian kepala daerah karena berakhirnya masa jabatan. Malamnya, sekitar pukul 20.00, Bupati Anas akan memberangkatkan calon jamaah haji di depan Kantor Pemkab Banyuwangi. (*)

ELIS SUPRIHATI

Risi Lihat Sekolah Kotor ELIS Suprihati baru empat bulan menjabat kepala SMPN 1 Gambiran. Beberapa gebrakan sudah dilakukan untuk pengembangan sekolah dan lingkungan, di antaranya menjaga kebersihan sekolah dan lingkungan sekitar sekolah. Perempuan yang biasa disapa Bunda itu mengaku kurang nyaman bila berada di lingkungan kurang bersih. Di sekolahnya kini digalakkan sekolah bersih. “Saya gak mau sekolah itu kumuh. Rasanya kok risi,” katanya n Baca Risih

SHULHAN HADI/JPRG

KOKOH: Bangunan ilegal terus dikerjakan hingga selesai meski sudah ditutup Satpol PP Banyuwangi kemarin (23/8).

Bangunan Ilegal Selesai Dibangun

GAMBIRAN - Bangunan di Dusun Krajan 2, Desa/Kecamatan Gambiran, yang dihentikan paksa pengerjaannya oleh Satpol PP Banyuwangi pada 10 Juli 2015 lalu karena tidak mengantongi izin itu ternyata sudah

selesai dibangun. Pemilik bangunan tampaknya tidak mau menggubris penertiban yang dilakukan Satpol PP. Meski pengumuman yang dipasang petugas penertiban masih menempel, para pekerja

tetap mengerjakan. Anehnya, anggota Satpol PP juga tidak melakukan tindakan apa pun. Surat teguran lanjutan juga tidak diberikan seperti yang pernah dijanjikan n Baca Bangunan...Hal 37

Lihat...Hal 37

Kakek Membusuk di Hutan PESANGGARAN - Nasib malang menimpa Kasian, 60. Kakek yang tinggal di RT 9, RW 1, Dusun Rejoagung, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, itu ditemukan warga tergeletak di tengah hutan, wilayah Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran dengan kondisi sudah meninggal. Dugaan sementara, korban yang sudah berusia lanjut itu meninggal karena kelelahan. Berdasar pemeriksaan petugas medis, tidak ditemukan luka bekas

penganiayaan. “Tidak ditemukan bekas penganiayaan,” cetus Kapolsek Pesanggaran, AKP Sudarsono. Menurut kapolsek, korban ditemukan di hutan Petak 66, RPH Senepo Selatan, KPH Perhutani Banyuwangi Selatan, sekitar pukul 09.00. Orang yang menemukan kali pertama adalah Huri, 60, warga RT 3, RW 3, Dusun Tembakur, Desa Sumbermulyo. “Kita meluncur ke lokasi setelah mendapat laporan,” ujar kapolsek n Baca Kakek...Hal 37

EVAKUASI: Warga dan anggota polisi saat akan mengambil korban di tengah hutan kemarin (23/8).

ISTIMEWA

EKO BUDIYONO/JPRG

Sun East Mall Turunkan Regu Gerak Jalan GENTENG-Gerak jalan tingkat umum dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-70 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Genteng, yang diikuti ratusan peserta berlangsung semarak kemarin sore (23/8). Dari ratusan peserta itu, penampilan dari para karyawan Sun East Mall, Genteng, sempat mencuri perhatian penonton. Dengan mengenakan seragam warna merah hitam, regu ini banyak dielu-elukan penonton. Gerak jalan dengan garis start dan finish di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, menempuh jarak sejauh enam kilometer. “Sun East Mall selalu berpartisipasi dalam segala ke-

EKO BUDIYONO/JPRG

MEMUKAU: Regu Sun East Mall Genteng dalam gerak jalan umum di Kecamatan Genteng, kemarin (23/8).

giatan,” cetus Humas Sun East Mall, Fitri. Menurut Fitri, setiap acara gerak jalan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI, Sun East Mall

Genteng selalu ikut andil. “Sun East Mall juga mengadakan berbagai lomba dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI,” katanya. (*/abi)

Desa Kaligondo Gelar Pawai Budaya GENTENG - Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-70, Pemerintahan Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, menggelar pawai budaya. Dalam kegiatan itu, diikuti oleh perwakilan dari enam dusun yang ada di desa itu, (Sabtu (22/8). Dengan mengambil rute jalan yang ada di desa, acara itu berlangsung meriah. Sebagai penghormatan, kepala Desa Kaligondo, Warsito, ikut turun bersama istri dan semua perangkat desa. “Kita ingin memeriahkan HUT Kemerdekaan di desa kami,” cetus kepala Desa Kaligondo, Warsito. Menurut Warsito, pawai budaya

EKO BUDIYONO/JPRG

KOMPAK: Kades Kaligondo,Warsito (hitam) saat mengikuti pawai budaya bersama istri dan staf Desa Kaligondo, Sabtu (22/8).

dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ini, akan dijadikan agenda rutin di desanya.

“Ini sempat vakum, sekarang kita adakan lagi,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng. (*/abi)

Tamansari Ethno Carnival Meriah

EKO BUDIYONO/JPRG

BUDAYA: Kades Sucipto dan ogoh-ogoh ikut dalam karnaval di Desa Tamansari, kemarin (23/8). http://www.radarbanyuwangi.co.id

TEGALSARI-Pawai budaya bertajuk Tamansari Ethno Carnival (TEC) dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-70 yang digelar Pemerintah Desa Tamansari, Kecamatan Tegalsari, berlangsung meriah kemarin sore (23/8). Dalam acara itu diikuti para siswa mulai PAUD, SD/MI, dan dari dusun yang ada di Desa Tamansari. Dengan disaksikan ribuan warga, TEC itu dibuka oleh kepala Desa (Kades) Tamansari, Sucipto dengan start di kantor Desa Tamansari dan finish di jalan simpang empat Dusun Polean, Tamansari. “TEC ini agenda tahunan untuk HUT Kemerdekaan RI,” cetus Kades Tamansari, Sucipto.(*/abi) email: radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com


38

Senin 24 Agustus 2015


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Senin 24 Agustus 2015

BERITA UTAMA

39

RENDRA KURNIA/RABA

ADU CEPAT: Beberapa perahu menuju garis finis di Pantai Bulusan, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro untuk menjadi yang pertama kemarin. Perahu yang meraih juara cukup makan waktu 25 menit rute Bulusan-Gilimanuk (PP).

Bulusan-Gilimanuk Cukup 12,5 Menit Adu Cepat Perahu Layar Jawa-Bali KALIPURO - Setelah tiga tahun vakum, lomba balap perahu layar di Pantai Bulusan, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, kembali digelar Minggu (23/8) kemarin sejak pukul 08.00. Balap perahu layar yang bertajuk Arung BanyuwangiBali (Arubaba) itu diikuti beberapa perahu layar nelayan Bulusan dan Gilimanuk, Bali. Dalam lomba balap perahu itu, perahu-perahu layar nelayan beradu cepat dari Pantai Bulusan menuju Gilimanuk, Bali, dan kembali finis di

Pantai Bulusan. Uniknya, balap perahu layar nelayan itu hanya mengandalkan kecepatan angin di Selat Bali dan tentu mengandalkan keahlian sang joki perahu layar itu agar finis terdepan. Jarak yang harus ditempuh para pembalap perahu layar itu kurang-lebih sekitar 7 mil perjalanan laut. Meski mengarungi Selat Bali dengan jarak begitu jauh, perahu-perahu layar nelayan itu bisa kembali ke finis di Pantai Bulusan hanya dalam waktu sekitar 25 menit. Ketapang-Gilimanuk hanya butuh waktu 12,5 menit. “Perahu yang finis paling depan adalah pemenangnya. Ini hanya mengandalkan kecepatan angin dan keahlian joki. Kecepatan perahu bisa mencapai 20 knot,” kata sekretaris

panitia, Muhammad Husen. Husen menambahkan, adu balap perahu layar itu selain untuk memeriahkan peringatan Agustusan, juga untuk menjaga tali silaturahmi antar nelayan Banyuwangi-Bali. Para pembalap selain memperebutkan hadiah uang, juga memperebutkan piala bergilir dari Danlanal Banyuwangi. “Piala bergilir baru tahun ini ada. Ini menambah semarak persaingan para pembalap perahu layar,” tambah Husen. Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Wahyu Endriawan mengatakan, lomba balap perahu layar nelayan itu juga untuk mengenang peristiwa heroik perang laut pertama di Selat Bali setelah

Jamaah Tertua Berusia 91 Tahun ■ KLOTER...

Sambungan dari Hal 29

Jadi, sebelum CJH tiba di Surabaya, barang bawaan mereka sudah terlebih dahulu tiba di sana. Didik, 45, salah satu petugas yang mengurusi koper CJH mengatakan, penyerahan koper terakhir hingga Minggu (23/8) malam. Lebih dari itu, Didik mengaku tidak bisa menerima dan kemungkinan CJH akan membawa sendiri kopernya. Ada 989 koper yang ada di daftar

Kemenag untuk diangkut truk ke Surabaya, di antaranya juga ada koper milik dokter, perawat, dan petugas dari Kemenag yang mendampingi CJH. “Sudah lebih dari 90 persen yang datang. Ada dua CJH yang membawa sendiri kopernya ke Surabaya, jadi tidak lewat kami,” ujarnya. Zainal Abidin, sekretaris Kemenag Banyuwangi menambahkan, pemberangkatan CJH nanti malam disediakan 22 bus. Ditambah satu bus cadangan dan tiga unit ambu-

lans yang akan mengawal para CJH hingga Surabaya. Usai dilepas Bupati Banyuwangi, barulah para rombongan CJH tersebut berangkat menuju Surabaya. Setelah dikarantina satu hari di embarkasi Surabaya, baru CJH melanjutkan perjalanan ke Madinah. “Kloter 10 mungkin sedikit lebih lama waktu berangkatnya karena mereka bersama jamaah asal Jember. Meski begitu, kami tetap kumpul di Surabaya. Kopernya juga diperiksa kembali,” tandas Zainal.

Jumlah CJH Banyuwangi tahun ini 981 jamaah. Mereka tergabung dalam tiga kloter, yaitu kloter 8, 9, dan 10. Maktab CJH Banyuwangi cukup jauh dengan Masjidilharam, yakni empat kilometer. Dari ratusan CJH itu ada yang paling tua dan ada yang termuda. CJH tertua bernama Sanusi warga Desa Siliragung dengan usia 91 tahun. Yang termuda berusia 18 tahun lebih beberapa hari atas nama Moh. Wahab Hasbullah asal Purwoharjo. (fre/c1/aif)

Dana Sumbangan Spontan Terkumpul Rp 345 Juta ■ BATAL...

Sambungan dari Hal 29

Atas dasar keyakinan itulah saya memberanikan diri memberi penilaian. Bahkan, nilainya sudah saya siapkan jauh hari sebelum Jazz Ijen digelar kemarin itu. Tidak tanggung-tanggung. Nilainya ekselen: 9. Lembar nilai itu Sabtu saya bawa ke venue Jazz Ijen di kawasan kebun Tawonan, Dusun Jambu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Saya sengaja datang lebih awal di kawasan yang berada di kaki Gunung Ijen itu pukul 14.00. Agar mendapat gambaran utuh: mulai persiapan panggung hingga pergelaran buyar. Saya kaget. Ketika saya datang venue masih belum siap 100%. Panitia masih sibuk. Ada yang angkat-angkat dan menata kursi undangan. Ada yang merapikan stage utama dan sekitarnya. Sementara di panggung tampak kru pengisi acara sedang sibuk check sound. Sementara beberapa panitia sibuk memasang tulisan Jazz Ijen Banyuwangi terbuat dari ikatan rumput kering. Melintang tepat di atas drummer yang sedang check sound. Lama sekali mereka melakukan check sound. Sama lamanya dengan panitia yang memasang huruf-huruf tulisan Jazz Ijen Banyuwangi. Tidak tahu apa penyebabnya: apakah kru band-nya atau kru manajemen sound-nya yang kurang profesional. Lalare Orkestra menjadi korban keleletan itu. Jadwal check sound mereka amburadul. Padahal, Lalare Orkestra dan kru sudah tiba di lokasi sejak pukul 11.00, seperti permintaan panitia. Check sound itu baru selesai sekitar pukul 15.30. Saat itu penonton mulai memenuhi kursikursi panjang yang disediakan. Beberapa penonton ada yang nyelethuk dengan nada guyon: nama acaranya diganti saja dengan Jazz Check. Masak dari tadi sampai jam segini (15.30) kita hanya mendengarkan check,

check. Sesuai jadwal, pergelaran Jazz Ijen seharusnya memang dimulai pukul 15.00. Atas ketidaknyamanan penonton itu, saya segera menyoret nilai 9 dan menggantinya dengan angka 8. Penurunan nilai itu sangat beralasan. Untuk manajemen pertunjukan seprestise Jazz Ijen tidak boleh ada kesan panitia kurang siap. Seharusnya satu jam sebelum pertunjukan dimulai, panggung dan sekitarnya sudah rapi. Steril. Tidak boleh ada kegiatan merapikan panggung, menata kursi undangan dan penonton, memasang backdrop, check sound, memanjat tower untuk menyetel lighting. Nilai 8 itu tak bertahan lama. Sekitar pukul 16.30 jalan menuju lokasi pertunjukan macet. Lumpuh total. Area parkir yang tidak memadai di selatan venue tidak mampu menampung kendaraan penonton. Akibatnya, penonton memarkir mobil seenaknya di badan jalan menuju lokasi pertunjukan. Mereka terpaksa berjalan naik. Ulah penonton itu membuat kemacetan luar biasa. Tidak hanya membuat Bupati Anas dan rombongan forpimda bersama tamu penting lainnya jalan kaki ratusan meter. Tapi dampak ikutannya justru kontraproduktif dengan kerja keras pemkab Banyuwangi mempromosikan destinasi Kawah Ijen. Para pengunjung, baik yang akan turun dari dan berangkat ke Kawah Ijen, terjebak macet yang cukup panjang itu. Tidak tanggung-tanggung terkungkung di dalam mobil pribadi maupun Trooper selama lima jam (16.00— 22.00). Mereka bukan hanya wisnu (wisatawan Nusantara) tapi juga banyak wismannya. Banyak dari mereka yang ngomelngomel. Yang mengkhawatirkan omelan mereka di medsos. Momen kelabu mereka berkunjung ke Ijen itu pasti sudah menyebar ke seluruh dunia. Benar kata orang tua: nila setitik telah membusukkan susu se-Kawah Ijen. Tak elok menyalahkan satu-

dua pihak sebagai penyebab kemacetan luar biasa itu. Seluruh panitia yang seharusnya dengan jiwa besar menyiapkan diri dicap sebagai kambing hitamnya. Mereka harus me-review persiapan yang sudah dilakukan. Seperti rapat koordinasi sebagai tim besar sudah dibangun. Pembagian tugas dan tanggung jawabnya sejauh mana. Kenapa kendaraan (terutama roda empat) sejak awal tidak distop di pertigaan Jambu. Ratusan kendaraan roda empat milik penonton dibiarkan lolos sampai lokasi pertunjukan. Padahal, di sekitar pertigaan Jambu ada kantongkantong parkir yang bisa digunakan. Tapi masalahnya, kalau distop di pertigaan Jambu, panitia harus menyediakan shuttle. Bus atau truk juga boleh. Kan asyik nonton Jazz Ijen naik truk. Pasti keren dan jadi memori yang tak terlupakan. Memang di dunia event ada adagium: makin panjang kemacetan yang ditimbulkan oleh event maka makin berhasil. Tapi harus dilihat dulu dong siapa saja yang terjebak dalam kemacetan itu. Kalau ternyata merugikan khalayak ya tidak bisa disebut berhasil event-nya. Apalagi, sampai memacetkan jalan yang menjadi satu-satunya jalur pariwisata internasional: Kawah Ijen. Alasan itulah yang menggerakkan tangan saya mencoret nilai 8. Dengan merem kemudian menggantinya dengan angka 7. Saat Andre Hehanussa manggung saya milih beringsut. Keliling melihat raut kelelahan bercampur amarah terpendam di dalam deretan mobil yang terjebak macet. Lalu cangkruk di deretan boat yang menjual berbagai macam jualan. Kehadiran beragam tenda di barat jalan lokasi pertunjukan itu memang membuat makin semarak Jazz Ijen kali ini. Tapi, dalam hati saya berpikir, andai tidak ada tenda-tenda itu pasti lahannya bisa digunakan untuk kantong parkir. Saat saya longok ke belakang ternyata lahannya

lumayan luas. Dari cangkrukan itulah kuping saya menjadi panas mendengar nada sumbang: mana jazznya, itu kan pop. Komentar itu terus bermunculan sampai Kerispatih tampil. Dengan agak ngaclak saya berusaha menjelaskan: Kerispatih memang bukan grup jazz. Tapi pop. Lalu saya kutipkan pernyataan keyboardist Kerispatih, Badai, bahwa genre Kerispatih adalah simply pop (lagu-lagunya simpel didengar tapi sulit dimainkan). Adapun ikhwal Andre Hehanussa saya beri penjelasan begini: rock n roll, blues, motown, jazz hingga fusion, menjadi referensi Andre Hehanussa dalam mencipta lagu. Akhirnya mereka paham. Tidak lagi mempermasalahkan lagi lagu yang ditampilkan para performer Jazz Ijen dari Jakarta Sabtu malam kemarin tidak nge-jazz. Tapi perasaan orang-orang yang kecewa itu telah menggerakkan jemari saya untuk mengganti angka 7 dengan angka 6. Sebenarnya saya akan menurunkan lagi nilainya menjadi 5. Mendadak saya wurungkan. Sebab mendadak saya mendengar suara tegas dan meyakinkan: untung band pembukanya sangat nge-jazz. Yang dimaksud itu pasti Braincoustic. Grup band asli Banyuwangi. Mereka tampil memukau. Baik saat tampil sendiri maupun saat kolaborasi dengan Lalare Orkestra memainkan Jazz Selawat. Tapi kalau tagline Jazz Kemanusiaan dijadikan indikator, maka nilai 9 layak diberikan. Sebab, donor darah dan pembagian sembakonya berjalan sukses. Dana sumbangan spontan yang terkumpul juga cukup banyak: Rp 345.000.000. Mudah-mudahan panitia tidak tersinggung dan berkata: gratis saja banyak komentar, apalagi kalau bayar Rp 1,5 juta dan Rp 500 ribu untuk nonton Banyuwangi Beach Jazz September nanti... (*) (kaosing93@gmail.com, @AdlawiSamsudin)

kemerdekaan Indonesia tanggal 4 April 1946. Waktu itu Kapten Makardi dari angkatan laut mengirimkan pasukan melalui Selat Bali menggunakan perahu layar nelayan untuk membantu Letkol Laut I Gusti Ngurah Rai. Nah, dalam pengiriman pasukan melalui Selat Bali tersebut, pasukan Indonesia yang menggunakan perahu layar bertemu kapal perang Belanda. Ternyata, meski menggunakan perahu layar, pasukan Indonesia berhasil membakar kapal perang milik Belanda itu. “Peristiwa itu juga melandasi balap perahu layar ini,” jelas Wahyu. Dia berharap, balap perahu layar itu terus

berlangsung setiap tahun. Balap perahu nelayan itu nanti akan diusulkan masuk ke dalam kalender Banyuwangi Festival (B-Fest) tahun depan. “Insya-Allah tahun depan kegiatan ini kita tidak akan meminta anggaran dari APBD. Saya akan bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan lomba balap perahu layar ini,” pungkas Danlanal. Sekadar tahu, selain dari Lanal Banyuwangi, pihak Satpolair Banyuwangi, KUPP Ketapang, dan jajaran Forpimka Kalipuro, juga hadir pada lomba balap perahu itu. Kepala Desa Ketapang dan lurah Bulusan juga hadir bersama ratusan warga yang menyaksikan pertandingan balap perahu layar tersebut. (tfs/c1/aif)

Tabuhan Jadi Destinasi Baru Peselancar ■ PESELANCAR...

Sambungan dari Hal 29

Posisi kedua diduduki peselancar asal Thailand, Narapichit Pudja, dan di posisi ketiga adalah Komang Parde asal Bali, Indonesia. Kelas race woman, Bevirice Diven, peselancar Prancis yang pada kelas freestyle woman berada pada posisi kedua, pada kelas race woman ini mampu berada pada posisi pertama. Kemudian, disusul Meiji Ketola asal Firlandia. Sementara itu, pada kelas speed peselancar asal Australia, Joshua Stephens, berhasil menjadi yang terbaik dalam even olahraga air di Pulau Tabuhan kemarin. Jeroen menambahkan, kompetisi selancar layang di Pulau Tabuhan telah menjadi magnet baru bagi para peselancar. Hal itu terbukti

dari keikutsertaan peselancar profesional yang namanya sudah tak asing lagi di dunia olahraga ekstrem tersebut. ”Saat ini Tabuhan Island Pro Kiteboarding telah menjadi even yang banyak dilirik dan diperhatikan,” ujar pria asal Belanda tersebut. Dia optimistis Pulau Tabuhan bisa menjadi destinasi idola para peselancar karena karakteristik anginnya yang sangat sesuai, yaitu kecepatan di atas 20 knot. Kecepatan itu tidak ada di tempat lain, seperti Bali. ” Pulau Tabuhan juga sangat bersih, pasirnya putih, airnya jernih, dan punya kekayaan biota laut yang bakal jadi daya tarik tersendiri,” ujarnya. Namun, di hari terakhir even kite boarding international kemarin, angin yang berembus sedikit

melambat dibandingkan hari sebelumnya. Pihak panitia pun mencoba memindah venue selancar ke sisi barat Pulau Tabuhan. Namun, angin yang berembus tetap tidak terlalu maksimal. Made, salah satu peselancar asal Bali, menyayangkan angin yang berembus kurang kencang kemarin. Hal itu sangat berpengaruh terhadap atraksi yang dimainkan para peselancar. Mede mengatakan, pada hari pertama angin yang berembus bisa mencapai 20 -25 knot dan itu sangat bagus. Namun, pada hari kedua kemarin angin yang berembus kecepatannya kurang dari 20 knot. ”Angin kurang bergairah. Kecepatan angin hari ini (kemarin) sangat mempengaruhi penampilan kita,” katanya. (tfs/ c1/aif)

Ada Tradisi Rebo Wekasan ■ PANTAI...

Sambungan dari Hal 29

Hanya ada beberapa tanaman pohon waru yang masih berdiri di pantai ini. Rerumputan dan ilalang jga banyak terdapat di kawasan Pantai Waru Doyong. Ini yang membuat sedikit lebih menarik dari Pantai Waru Doyong. Kubangan air yang ada di sekitar ilalang-ilalang yang tumbuh menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang di Pantai Waru Doyong. Bahkan, pantai ini sering dijadikan sebagai tempat foto prewedding bagi sebagian kalangan masyarakat. ”Air genangan ini kalau di foto seperti danau, di sini memang sering digunakan untuk foto prewed,” kata fotografer tim ekspedisi, Rendra Des Kurnia. Selain itu, di Pantai Waru Doyong ini juga terdapat dermaga dari kayu yang menjorok ke laut. Dermaga ini juga sering digunakan sebagai tempat foto yang bagus bagi para fotografer. Sayang, saat kami mengunjungi pantai ini, dermaga kayu tersebut sudah putus karena dihantam ombak besar. Masih tersisa beberapa kayu yang berdiri di atas laut. Namun, untuk menuju ke dermaga tersebut dipastikan tidak bisa lantaran jembatan sudah terputus. Sangat disayangkan sekali, jika dermaga ini tidak kunjung diperbaiki. Padahal, jembatan itu bisa menjadi daya tarik lebih bagi pengunjung yang datang ke Pantai Waru Doyong. Sebenarnya, di sebelah selatan Pantai Waru Doyong juga terdapat jembatan serupa dengan kondisi masih utuh. Namun, sejumlah para fotografer yang ingin mengambil gambar dengan latar belakang yang biasa disebut dermaga cinta tersebut tidak diperbolehkan oleh pengelola hotel yang ada di dekat pantai tersebut. ”Iya, dulu saya pernah dilarang motret di sana. Satpamnya bilang kalau pantai itu sudah dibeli hotel,” tambah Rendra, seraya menambahkan, sejak kapan pantai menjadi hak milik pribadi. “Setahu saya pantai itu milik negara,” imbuhnya. Kembali ke Pantai Waru Doyong, pantai ini juga sangat cocok digunakan untuk melihat pemandangan sunrise. Sebab, pantai ini memang menghadap ke Selat Bali secara langsung. Jika dalam kondisi bagus, matahari terbit di Pantai Waru Doyong juga bisa dilihat dengan sempurna. Oh iya, setiap tahun sekali nelayan Pantai Waru Doyong tepatnya pada hari Rabu terakhir di bulan Sapar (kalender Jawa) selalu mengadakan tradisi petik laut yang biasa disebut dengan tradisi Rebo Wekasan. Warga mempercayai ritual petik laut Rebo Wekasan tersebut bertu-

RENDRA KURNIA/RABA

RINDANG: Pepohonan sengon menjadi daya tarik tersendiri di pinggir Pantai Waru Doyong.

juan untuk menolak bala dan bencana serta sebagai tradisi wujud sukur atas limpahan hasil ikan nelayan. PetiklautReboWekasandilakukandengancaramelarung perahuberisisesajiyangterdiridariberbagaiumbi-umbian (polopendem)dansebuahkepalakambingsebagaisimbol untuk membuang segala macam penyakit dan bencana dari nelayan. ”Pada saat petik laut, perahu sesaji dilepas di tengahlautdenganiring-iringanmasyarakatyangmengikuti dengan menggunakan perahu penangkap ikan,” ujar salah satu warga sekitar, Sujarno. Banyak potensi yang harus kembangkan lagi di pantai ini agar pantai selalu ramai dikunjungi warga. Yang terpenting lagi, kebersihan dari pantai tampaknya juga harus di jaga dari sampah. Saat kami mengunjungi pantai beberapa waktu lalu, sampah-sampah juga berserakan di pinggir pantai. Tampaknya perlu kesadaran baik dari warga sekitar maupun pengunjung yang datang untuk tidak membuang sampah sembarangan. ”Kalau pantai bersih saya yakin pengunjung akan lebih betah berlama-lama di sini,” ujar Pimred JP-Raba, Bayu Saksono. Waktu terus berlalu, tim ekspedisi pun memutuskan untuk menyudahi berkunjung di Pantai Waru Doyong. Tim ekspedisi jelajah yang beranggota Pemred JP RaBa Bayu Saksono, redaktur Ali Sodiqin, pemasaran Gerda Sukarno,wartawan Taufik Ferdiansyah, fotografer Rendra Des Kurnia dan layout Ramada Kusuma memutuskan untuk menyudahi kunjungan kami di Pantai Waru Doyong dan melanjutkan perjalanan untuk menuju pantai lain. (c1/als)


RADAR GENTENG

Jawa Pos

Senin 24 Agustus 2015

BLAMBANGAN RAYA

Kelapa dan Janur Dijual Djajat Sebut itu Ilegal dan Pelanggaran MUNCAR - Penebangan ratusan pohon kelapa milik Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, tampaknya akan memunculkan masalah baru. Buah kelapa dan janur diam-diam dijual. Kepala Unit Kebun Kelapa Muncar, Suraji, menanyakan transaksi jual-beli buah kelapa dan janur yang dipotong di kebun PDAU itu. Sebagai penjaga kebun, pihaknya tidak tahu-menahu tentang jual-beli aset milik daerah tersebut. “Jumlah buah kelapa yang dijual itu mungkin ribuan biji,” ungkapnya. Suraji juga menanyakan uang hasil penjualan buah kelapa dan janur tersebut. Semua jual-beli

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

ILEGAL?: Mobil pikap mengangkut tumpukan kelapa dan janur yang diambil dari kebun kelapa PDAU Muncar Rabu siang (19/8).

itu diduga dilakukan pelaksana proyek tanpa berkoordinasi dengan pengelola kebun kelapa. “Saya ini seolah tidak dianggap sebagai petugas,” keluhnya. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banyuwangi, Djajat Sudrajat, mengatakan semua aset milik daerah tidak boleh diperjualbelikan seenaknya tanpa melalui

proses lelang. Transaksi jual-beli yang dilakukan di kebun kelapa milik PDAU Desa Kedungrejo itu harus dihentikan. “Sebagai petugas Pak Suraji harus tegas dengan melarang dan menghentikan aktivitas bongkar-muat buah kelapa dan janur,” katanya. Menurut Djajat, meski PDAU sudah dilikuidasi, tapi aset kebun kelapa tersebut masuk bagian

badan pengawas yang diketuai asisten sosial dan perekonomian. Sebagai langkah awal, pihaknya sudah melakukan lelang berdasar amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 17 tahun 2006, yakni proses lelang harus melibatkan departemen keuangan, dalam hal ini Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) yang berkantor di Kabupaten Jember. “Hasil lelangnya baru akan kita masukkan ke kas daerah,” jelasnya. Mengenai transaksi jual-beli buah kelapa dan janur di kebun kelapa milik PDAU itu pihaknya justru tidak tahu-menahu. Kalaupun itu terjadi, yang pasti tidak melibatkan oknum PNS. “Itu jelas ilegal, bukan masalah nominal. Itu aset pemkab, apa pun permasalahannya harus ada dokumen dan sesuai prosedur,” tandasnya. (ddy/c1/abi)

Meninggal Sudah Tiga Hari n KAKEK... Sambungan dari Hal 36

Kapolsek mengaku datang ke lokasi bersama dr. Mariyono dari Puskesmas Pesanggaran. Saat tiba di lokasi, posisi tubuh korban telentang. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan,” ungkapnya. Hasil pemeriksaan medis, jelas

dia, korban yang sudah mengeluarkan bau tidak sedap itu diduga sudah meninggal beberapa hari lalu. “Diperkirakan meninggal tiga hari lalu,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Genteng. Ditanya penyebab meninggalnya korban, diduga karena kelelahan. Keterangan keluarga korban, kakek yang meninggal

di tengah hutan itu memiliki riwayat darah rendah. Saat mencari kayu bakar itu mungkin kelelahan lalu ambruk dan meninggal. “Korban oleh keluarganya langsung dibawa pulang untuk dimakamkan,” cetusnya. Plt. Kepala Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Suryanto, menyebut warganya yang

meninggal di tengah hutan jati itu diduga akan mencari kayu. “Mbah Kasian itu memang sering mencari kayu di hutan,” sebutnya. Bagi warga yang ada di kampungnya, korban cukup dikenal. Sehingga, saat ada warga menemukan mayat di tengah hutan bisa langsung mengenali. (sli/c1/abi)

Diumumkan setelah Rapat Pleno n DITETAPKAN... Sambungan dari Hal 40

Sebelum diumumkan kepada publik, KPU bakal menggelar rapat pleno untuk menentukan pasangan mana saja yang berhak melenggang pada gelanggang Pilbup 2015. Sesuai Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2015, jadwal penetapan pasangan calon hanya satu hari, yakni 24 Agustus alias hari ini. “Sebelum diumumkan, KPU akan melakukan rapat pleno penetapan pasangan

calon,” ujar komisioner Divisi Teknis Pencalonan KPU Banyuwangi, Suherman, kemarin (23/8). Suherman mengaku belum bisa memutuskan jam pelaksanaan penetapan pasangan calon tersebut. Bisa jadi kedua pasangan kandidat dinyatakan memenuhi syarat (MS) sebagai pasangan cabup-cawabup, bisa juga dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). “Tetapi intinya penetapan dilaksanakan besok (hari ini),” bebernya. Lantas bagaimana jika salah

satu atau kedua pasangan kandidat tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat? Sesuai regulasi, KPU punya waktu tiga hari untuk melakukan sosialisasi. Setelah sosialisasi, KPU akan membuka pendaftaran susulan selama tiga hari. Sebaliknya, jika kedua pasang kandidat tersebut dinyatakan MS, tahap pilbup 2015 akan dilanjutkan dengan pengundian nomor urut pasangan calon. Seperti diketahui, ada dua pasangan kandidat yang mendaftar sebagai cabup-cawabup. Pasan-

gan pertama adalah Abdullah Azwar Anas dan Yusuf Widyatmoko (Dahsyat). Pasangan petahana didukung koalisi delapan parpol dengan total perolehan kursi di DPRD 39 kursi alias 78 persen. Kandidat kedua adalah pasangan Sumantri SoedomoSigit Wahyu Widodo (Su-Si). Keduanya diusung koalisi Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dengan perolehan kursi sebanyak 11 unit atau 22 persen. (sgt/c1/afi)

Ada 161 Pendidikan Inklusif n DAERAH... Sambungan dari Hal 40

Di bidang pendidikan juga ada program Siswa Asuh Sebaya yang telah membantu 64.741 siswa dan menjadi salah satu program inovatif dalam MDGs

Award yang digelar pemerintah pusat. Pemkab Banyuwangi juga meningkatkan pendidikan inklusif dengan mendorong pembentukan lembaga penyelenggara pendidikan inklusif. “Saat ini ada 161 sekolah pendidikan inklusif dengan

202 guru pendamping yang berkompeten dan 1.365 siswa berkemampuan khusus,” ujar Bupati Anas. Selain Banyuwangi, lembaga lain yang mendapat penghargaan dari KPAI antara lain, Badan Pengawas Pemilu (Ba-

waslu) terkait pendidikan politik ramah anak. Penghargaan juga diberikan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Pemerintah Kota (Pemkot) Jogjakarta, dan sejumlah lembaga swasta serta komunitas. (sgt/c1/afi)

37

Kawanan Remaja Mencuri Kayu PESANGGARAN-Kawanan remaja ditangkap petugas keamanan karena diduga mencuri belasan batang kayu jati kemarin (23/8). Tapi karena usianya masih belia, mereka dilakukan diversi (penyelesaian di luar pengadilan). Remaja yang ditangkap itu berinisial TP, 17, dan KW, 18, keduanya asal Desa/Kecamatan Pesanggaran. Sedang kawanan lainnya, berhasil kabur saat akan ditangkap. “Diversi dilakukan karena tersangka masih di bawah umur,” cetus Kapolsek Pesanggaran, AKP Sudarsono. Menurut Kapolsek, para tersangka itu ditangkap karena diduga sekitar pukul 20.00, dengan mencuri 15 batang kayu jati di petak 82 RPH Kesilir, wilayah Dusun Ringinsari, Desa Pesanggaran. “Untuk diversi ini, kita undang semua pihak, termasuk dari Perhutani,” katanya. Saat ditangkap itu, terang dia, se-

ISTIMEWA

DIVERSI: Kapolsek Sudarsono (paling kiri) bersama sejumlah pihak saat melakukan upaya diversi di polsek, kemarin (23/8).

jumlah barang bukti (BB) berhasil disita, seperti 15 batang kayu jati dan tiga unit motor yang dibuat membawa kayu hasil jarahannya. “Pelaku diduga ada empat anak, yang dua kabur,” ujarnya. Kuasa hukum tersangka, Fendi Aditya, SH, mengatakan meski kliennya sudah dilakukan diversi, tapi kedua tersangka itu tetap akan mendapat pembinaan. Sehingga, mereka tidak mengulang

perbuatannya. “Diversi ini hanya berlaku sekali, kalau beraksi lagi yang diproses,” cetusnya. Kepala RPH Kesilir Baru, KPH Perhutani Banyuwangi Selatan, Bambang, membenarkan ada diversi terhadap pelaku pencurian kayu yang masih di bawah umur. “Kita meminta tersangka tidak mengulangi lagi, tapi untuk yang lain prosesnya lanjut,” ucapnya. (sli/abi)

Gedung KUD Mulai Ditawarkan BANGOREJO-Upaya untuk penyelesaian uang simpanan sebesar Rp 3 miliar milik anggota KUD Margo Mulyo yang macet, tampaknya tidak akan bisa berlangsung cepat. Karena sampai saat ini, gedung KUD yang akan dijual itu masih mulai ditawarkan. Pengurus KUD Margo Mulyo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, masih akan memasang tulisan kalau gedung dengan dua lantai itu akan dijual. “Kami akan memasang pengumuman penjualan aset,” cetus ketua KUD Margo Mulyo, Suyitno, seraya menyebut aset milik KUD itu akan dijual Rp 10 miliar. Suyitno mengaku pengurus KUD Margo Mulyo akan tetap

SHULHAN/JPRG

Suyitno

bertanggung jawab. Semua kesepakatan antara anggota dengan pengurus di kantor kecamatan pada Rabu (19/8), akan dilaksanakan. “Kami sedang tahap persiapan untuk pelaporan ke kantor kecamatan,” katanya. Sampai saat ini, terang dia,

KUD Margo Mulyo masih tetap beroperasi seperti biasa. Seperti biasa, para karyawan masuk mulai pukul 08.00 dan baru pulang pada pukul 12.00. “KUD tetap berjalan normal,” ungkapnya. Untuk menuntaskan permasalahan yang ada di KUD Margo Mulyo, Suyitno meminta pada pihak yang tidak berkepentingan secara langsung, untuk tidak ikut campur atau melakukan provokasi kepada warga. Sebab, urusan KUD ini akan diselesaikan secara internal antara pengurus KUD dengan anggota. “Yang kita libatkan Forpimka, yang lain jangan malah membuat provokasi,” cetusnya. (sli/abi)

Satpol PP Berjanji Menertibkan n BANGUNAN... Sambungan dari Hal 36

“Kita akan melakukan penertiban,” cetus Kepala Bidang (Kabid) Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Kabupaten Banyuwangi, Ripai.

Ripai mengaku sampai saat ini pihaknya belum menerima surat laporan dari pemerintah setempat terkait pembangunan pagar ilegal tersebut. “Mingguminggu ini kita akan ke sana, mungkin Senin (hari ini),” janjinya.

Kepala Desa Gambiran, Eko Hadi Riyanto, mengaku sudah menyampaikan surat laporan kepada kantor kecamatan. Dalam laporan itu, disampaikan bahwa di lokasi masih dilakukan kegiatan. “Sudah saya laporkan, kok,” cetusnya. (sli/c1/abi)

Ingin Anak-anak Bisa Sekolah n RISIH LIHAT... Sambungan dari Hal 36

Para guru dan siswa terus digalakkan agar menjaga kebersihan. Bukan hanya itu, juga agar menciptakan sekolah yang indah.

“Bukan hanya di sekolah, kebersihan juga perlu digalakkan di lingkungan sekolah,” ujarnya. Untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar sekolah di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, itu Bunda mengaku selalu berkomunikasi dengan

tokoh masyarakat dan Pemerintahan Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi. “Kami juga tidak ingin ada anak di sekitar sekolah yang tidak bisa sekolah,” ungkapnya. (c1/abi)


40

Jawa Pos Jawa Pos

Senin 24 Agustus 2015 Jumat 21 Agustus 2015

9 DESEMBER 2015

PEMERINTAHAN

FOTO-FOTO: RENDRA/RABA ISTIMEWA

PENGHARGAAN: Ketua KPAI Asrorun Niam, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Bupati Anas, dan Ketua Bawaslu Muhammad.

Daerah Paling Ramah Anak JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberi pengharagaan pada Banyuwangi sebagai daerah paling ramah terhadap anak. Penghargaan itu diberikan karena program yang dijalankan Pemkab Banyuwangi dinilai memberikan perlindungan terhadap hak-hak anak. Penghargaan tersebut diterima langsung Bupati Abdullah Azwar Anas di Jakarta, akhir pekan lalu. “Setelah melalui seleksi dan verifikasi, kami menilai Banyuwangi layak untuk diapresiasi. Program perlindungan hak anak seperti Lahir Procot Pulang Bawa Akta dan beragam beasiswa cukup bagus dijalankan,” ujar Ketua KPAI Asrorun Niam. Menurut Asrorun, keberpihakan terhadap hak anak harus terus didorong demi masa depan negeri. “Prinsip kepentingan terbaik bagi anak perlu diterapkan dalam setiap perencanaan dan kebijakan program pemerintah,” cetusnya. Sesuai dengan Konvensi Hak Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hak anak terdiri atas lima aspek, yaitu hak sipil dan kebebasan; lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; kesehatan dasar dan kesejahteraan; pendidikan dan kegiatan budaya; serta perlindungan khusus. Di Banyuwangi, lima aspek tersebut sudah terpenuhi. “Karena itu kami mengapresiasi,” cetusnya. Sekadar diketahui, program Bayi Lahir Procot Pulang Bawa Akta memberikan garansi terhadap bayi yang dilahirkan untuk mendapat akta kelahiran dalam waktu singkat. Layanan ini bisa didapatkan di seluruh Puskesmas, rumah sakit daerah dan swasta di Banyuwangi. Tidak hanya akta kelahiran, layanan ini juga menerbitkan kartu keluarga sehingga memudahkan warga tanpa harus mengurusnya sendiri ke kantor kecamatan dan dinas terkait. Sejak diluncurkan pada Agustus 2013, lebih dari 15.000 bayi mendapat layanan ini. Selain itu, upaya menjamin hak pendidikan dan kegiatan budaya terhadap anak juga laksanakan di Banyuwangi. Di bidang pendidikan, terdapat beasiswa “Banyuwangi Cerdas”. Hingga 2014 lebih dari 500 anak muda Banyuwangi diantarkan ke jenjang pendidikan tinggi dengan dibiayai pemerintah ■ Baca Daerah...Hal 37

MENUNGGU PUTUSAN: Pasangan Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko (kiri) dan pasangan Sumantri Soedomo-Sigit Wahyu Widodo saat mendaftar sebagai cabup-cawabup di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi pada 27 dan 28 Juli 2015 lalu.

Ditetapkan atau Jaring Ulang Cabup KPU Hari Ini Gelar Pleno Penetapan Peserta Pilbup BANYUWANGI - Dua pasangan kandidat peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 2015, Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko dan Sumantri Soedomo-Sigit Wahyu Widodo tampaknya tengah harap-harap cemas. Kepastian apakah mereka bakal menjadi kontestan pesta demokrasi atau pilbup ditunda hingga tahun 2017, bakal ditentukan hari ini (24/8). Setelah melalui serangkaian proses verifikasi, baik verifikasi persyaratan pencalonan maupun syarat calon, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi bakal melaksanakan penetapan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) dalam rapat pleno hari ini. Jika kedua bakal calon memenuhi semua syarat yang ditentukan UU, KPU pasti akan menetapkan Anas dan Sumantri sebagai pasangan calon bupati pilbup 2015. Namun jika salah satu kedua bakal calon ada yang tidak memenuhi syarat sebagai calon, maka KPU harus menjaring ulang peserta pilbup. Karena itu tidak ada pilihan lain bagi KPU, menetapkan pasangan calon atau menjaring ulang bakal calon karena jika satu gugur atau tidak memenuhi, maka akan hanya ada satu pasangan cabup. Penetapan pasangan calon bupati merupakan amanat Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 2 Tahun 2015 tentang tahap, program, dan jadwal penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, dan/atau wali kota dan wakil wali kota ■ Baca Ditetapkan...Hal 37

Tahap Pendaftaran Cabup-Cawabup Q Pendaftaran pasangan calon Q Pemeriksaan kesehatan bakal calon Q Penyampaian hasil pemeriksaan kesehatan Q Penelitian syarat pencalonan dan syarat calon Q Pemberitahuan hasil penelitian syarat pencalonan dan syarat calon Q Perbaikan syarat pencalonan dan syarat calon Q Penelitian hasil perbaikan syarat calon Q Penetapan pasangan calon (belum dilaksanakan) Q Pengundian dan pengumuman nomor urut pasangan calon (belum dilaksanakan)

REZA FAIRUZ/RABA

Dua Kubu Sama-sama Yakin Lolos Jadi Calon SEMENTARA itu, dua kubu kandidat yang akan berkompetisi pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (pilbup) Banyuwangi 2015 sama-sama optimistis dapat ditetapkan sebagai calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup). Kubu Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko (Dahsyat) maupun Sumantri Soedomo-Sigit Wahyu Widodo (Su-Si) merasa telah mampu memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan. Ketua Tim Kampanye Dahsyat, I Made Cahyana Negara mengatakan, pihaknya optimistis pasangan incumbent tersebut bakal melenggang menjadi cabup-cawabup. “Kami sangat optimistis pasangan Dahsyat lolos sebagai cabup-cawabup pilbup 2015,” ujarnya kemarin (23/8). Made menambahkan, setelah pasangan Dahsyat ditetapkan sebagai cabupcawabup 2015, pihaknya akan semakin mengintensifkan mesin pemenangan pasangan yang saat ini masih menjabat sebagai bupati dan wakil bupati periode 2010-2015 tersebut. “Setelah Dahsyat ditetapkan sebagai pasangan calon,

tim akan langsung bergerak memenangkan pasangan Dahsyat,” kata pria yang juga ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut. Pernyataan senada dilontarkan Tim Penghubung (liaison officer/LO) pasangan Su-Si, Prajitno Sujono. Dia mengaku pihaknya optimistis pasangan Sumantri-Sigit akan ditetapkan sebagai cabup-cawabup. “Kami sangat optimistis Su-Si akan memenuhi syarat sebagai cabup-cawabup,” tuturnya. Optimisme tersebut bukan tanpa alasan. Prajitno mengaku yakin pasangan Su-Si telah memenuhi semua persyaratan sebagai cabup-cawabup. Sebagai LO pasangan Su-Si, Parjitno mengaku sampai kemarin KPU belum pernah mengonfirmasi dirinya terkait kekurangan persyaratan pasangan tersebut. “Kalau ada kekurangan persyaratan, pasti KPU menghubungi kami. Tetapi sampai saat ini (kemarin), KPU tidak pernah mengonfirmasi kekurangan persyaratan tersebut,” jelas Prajitno. (sgt/c1/afi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.