Rujukan Informasi Terkini
RABU 24 JUNI TAHUN 2015
HALAMAN 25
Eceran Rp.5.750
Untungkan Sekolah Swasta Kebijakan tersebut rupanya memberi dampak positif terhadap sekolah-sekolah swasta. Bagaimana tidak, sekolah swasta yang biasanya harus menunggu lama limpahan siswa dari sekolah negeri kali ini bisa menerima peserta didik lebih cepat. Apalagi, dengan kebijakan PPDB selama empat hari tersebut, siswa sudah tidak bisa lagi berpindah ke sekolah negeri lain. Sehingga, sudah pasti mereka harus memilih sekolah swasta agar bisa tetap melanjutkan pendidikan.
Pendaftaran PPDB Cukup Empat Hari KUCUR KU K UCUR
NG NGOPAI
Kehilangan Siswa Favorit GURU adalah pengalaman paling baik. Menjadi seorang guru tentu memiliki segudang pengalaman menarik. Apalagi, jika telah lama menjalani profesi tersebut. Seperti guru yang satu ini, Samudji, SPd. Mengawali karir sebagai tenaga pendidik pada 1987, banyak penengalaman yang sudah ia dapatkan nn
BANYUWANGI - Jika tahun-tahun sebelumnya proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sekolah negeri cukup panjang, tahun ini kebijakan Pemkab Banyuwangi berbeda. PPDB yang biasanya digelar sampai dua minggu, kali ini hanya dilangsungkan selama empat hari.
Seperti yang diungkapkan Kepala SMA 1 PGRI Banyuwangi, Samudji, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, kemarin. Dikatakan, sistem PPDB tahun ini memberi peluang sekolah swasta menjaring siswa lebih banyak lagi. Selama ini memang sekolah swasta, terutama SMA, tidak pernah memenuhi target kuota penerimaan siswa baru. “Dulu rentang waktu PPDB jalur mandiri dan reguler sangat lama,” ujarnya n Baca Untungkan...Hal 35
Sistem PPDB tahun ini memberi peluang sekolah swasta menjaring siswa lebih banyak lagi. Selama ini sekolah swasta, terutama SMA, tidak pernah memenuhi target kuota penerimaan siswa baru” Samudji Kepala SMA 1 PGRI Banyuwangi
Diprotes Warga, Dok Kapal Jalan Terus Danlanal: Kalau Menutup Harus Lewat Pengadilan BANYUWANGI - Protes warga Dusun Krajan, RW 2, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, terkait dok kapal yang dikelola CV. Tonika Jaya tak digubris. Kendati nihil kontribusi, dok kapal ter-
sebut tetap beroperasi. Beberapa pekerja terlihat tetap memperbaiki kapal Trans Jawa yang semula LCT (landing craft tank) yang akan diubah menjadi kapal penumpang motor (KMP) . Operasional dok kapal juga dirasa menyimpang dari advice planning (AP). Pada AP dok kapal itu disebutkan dok tersebut akan dimanfaatkan untuk ke-
perluan pertahanan dan keamanan alias perbaikan kapal milik TNI, tapi kenyataannya digunakan untuk dok kapal komersial. Apa komentar Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Wahyu Endriawan terkait ramai-ramai masalah dok kapal tersebut? Dia menjelaskan, AP dok kapal sejatinya untuk keperluan militer TNI AL
mengingat akhir-akhir ini banyak Kapal Republik Indonesia (KRI) yang berpatroli dan juga sandar di Banyuwangi. Mengenai digunakannya dok kapal itu untuk perbaikan kapal komersial, Wahyu mengatakan dok kapal komersial itu hanya sekadar uji coba. ”Tidak mungkin kan kalau KRI dijadikan uji coba,” jelas Wahyu n Baca Diprotes...Hal 35
Baca Kehilangan...Hal 35 ABA CHIEN JULLIEN/RABA
KUIS RAMADAN
SEBATAS UJI COBA: Meski menuai protes dan mendapat sorotan tajam dari kalangan DPRD, dok kapal di kawasan Lanal Ketapang ini tetap beroperasi.
GERDA/RABA RABA
KIRIM BANYAK: Seorang warga perumahan han di Banyuwangi berpartisipasi dalam kuis uis Ramadan Luwak White Koffie.
Kiriman Kupon Terus Mengalir BANYUWANGI - Kuis Ramadan Luwak White hite Koffie mendapat respons positif masyarakat. kat. Sepekan kuis ini dibuka, warga yang mengirimmkan kupon ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi ngi (JP-RaBa) terus mengalir. Ada yang melalui pos dan ada yang langsung dikumpulkan di kantor JP-RaBa Banyuwangi. Hingga saat ini ada ratusan kupon yang diterima n
GALIH COKRO/RABA
Baca Kiriman...Hal 35
SERTIJAB KP3
Gugatan Praperadilan Sunardi Kandas Penetapan Tersangka Korupsi Sesuai Prosedur
NIKLAAS ANDRIES/RABA
SERAH-TERIMA: AKP Hadi Siswoyo (kanan) dilantik menjadi Kapolsek KP3 Tanjung Wangi, kemarin.
Hadi Siswoyo Gantikan Subandi BANYUWANGI – Belum genap sebulan me-rolling delapan perwira, mutasi kembali bergulir di jajaran Polres Banyuwangi. Kali ini yang masuk gerbong mutasi adalah Kapolsek KP3 Tanjung Wangi AKP Subandi. Pengganti Subandi adalah AKP Hadi Siswoyo yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Maesan, Bondowoso. Setelah tidak menjabat Kapolsek KP3, Subandi digeser di bagian Humas Mapolres Banyuwangi n
SITUBONDO - Gugatan praperadilan yang dilayangkan Sunardi kandas dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo kemarin (23/6). Dalam putusannya hakim tunggal Gusti Made Juliartawan memastikan penyelidikan dan penyidikan polisi sudah sesuai prosedur, sehingga Sunardi tetap sah menjadi tersangka. Sidang yang dimenangkan Polres Situbondo itu dibuka pukul 10.30. Usai membuka sidang, Hakim Gusti
Perjalanan Sidang Praperadilan Sunardi
Made Juliartawan menyebut tuntutan penggugat, jawaban polisi, dan pembuktian serta pemeriksaan saksi dari masing-masing pihak, tidak akan dibacakan kembali. Sebab, seluruhnya sudah selesai dalam empat agenda sidang sebelumnya. Hakim Gusti langsung membacakan putusannya di hadapan kuasa hukum pemohon, Siti Utami, dan kuasa hukum polisi, Reno Widigdyo yang didampingi Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo. Pada sidang putusan kali ini pengunjung yang berada dalam ruangan lebih banyak n
1. Kamis (18/6) sidang perdana gugatan praperadilan Sunardi kepada Kapolres Situbondo digelar di Pengadilan Negeri Situbondo. 2. Materi gugatan adalah, Sunardi lewat kuasa hukumnya Sri Utami minta polisi mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terkasi kasus korupsi yang disangkakan kepada Sunardi. 3. Jumat (19/6) agenda sidang mendengarkan keterangan saksi ahli. Saksi bilang dana Banpol bukan lagi uang negara. Ditegaskan pula penetapan tersangka adalah hak dan wewenang penyidik.
4. Senin (23/6) putusan sidang praperadilan. Hakim menyatakan menolak gugatan Sunardi.Dalam putusannya hakim tunggal Gusti Made Juliartawan memastikan penyelidikan dan penyidikan polisi sesuai prosedur sehingga Sunardi tetap sah menjadi tersangka. Versi Sunardi Pemanggilan penyidik tanpa melalui prosedural yang benar, yaitu tanpa izin Gubernur Jatim, seperti diatur Undang-Undang nomor 27 tahun 2009. Versi Polres Gugatan praperadilan ini hanya upaya mengalihkan penyidikan. Sebab, perkara Sunardi sudah jelas dan berkasnya sudah dinyatakan lengkap dan sempurna alias P21. Sunardi ditetapkan sebagai tersangka karena diduga korupsi uang negara hingga Rp 70 juta
Baca Gugatan...Hal 35
GRAFIS: REZA FAIRUZ/RABA
Arin Nahda Za Zafira, Siswa Peraih Medali Emas Renang O2SN
Rajin Minum Susu supaya Stamina Tetap Fit Salah seorang siswa kelas enam SD kembali menuai prestasi dengan kem menggondol medali emas dari m ccabang olahraga renang pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Olimpi (O2SN) tingkat Provinsi Jawa Timur di Surabaya. Prestasi itu memunculkan harapan baru bagi cabang olahraga renang di Banyuwangi.
Baca Hadi...Hal 35
FREDY RIZKI, Banyuwangi MESKI Banyuwangi gagal total di cabang olahraga renang pada perhelatan Porprov kemarin, setidaknya kabupaten berjuluk Sunrise of Java
Arin Nahda Zafira
ini bisa sedikit berbangga dengan munculnya bibit baru. Arin Nahda Zafira, 12, siswi kelas enam SDN 4 Penganjuran, berhasil memenangkan tiga nomor dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang renang. Anak pasangan suami istri Haris Wibawanto, 44, dan Jereni Lukman, 40, itu berhasil melewati lawan-lawannya di kelas 50 meter gaya kupu-kupu, 50 meter dan 100 meter gaya bebas. Dengan perolehan tersebut, siswi yang akrab disapa Arin itu pun berhak membawa pulang medali emas O2SN sebagai oleh-oleh. Arin menekuni olahraga renang sejak masih berusia lima tahun. Ibunda Arin yang melihat kegemaran anaknya bermain-main air di kolam renang pun berusaha meneruskan bakat anaknya dengan memasukkan putrinya ke klub renang. Karena memang menyukai air, tanpa dipaksa Arin pun menjadi tekun. Hingga memperoleh medali emas O2SN, berenang menjadi hal yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan siswi yang bercita-cita menjadi dokter gigi tersebut n
AKP Subandi geser ke humas Polres Malah enak Ndan, sering tampil di koran! Diprotes warga, dok kapal jalan terus Bendera telanjur dikibarkan, pantang diturunkan!
Baca Rajin...Hal 35
GERDA SUKARNO/RABA
http://www.radarbanyuwangi.co.id
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
POLITIK & PEMERINTAHAN RADAR BANYUWANGI
26
CERMIN DIRI
Wahai Pedagang, Jujurlah!
KPU Plotting TPS Pilbup
K
ENAIKAN harga pangan seakan sudah menjadi tradisi. Tiap tahun, setiap Ramadan tiba hingga menjelang Idul Fitri, harga-harga kebutuhan pokok selalu mengalami lonjakan cukup signifikan. Itu terjadi karena para pedagang, tengkulak, dan distributor, banyak yang berlaku tidak jujur. Alasan yang dikemukakan dari tahun ke tahun sama saja. Mulai distribusi yang tersendat, minimnya stok barang, hingga adanya pedagang nakal yang melakukan penimbunan. Alasan itu semakin diperparah dengan ketidakberdayaan pemerintah dalam mengatasi persoalan rutin tahunan tersebut. Pemerintah biasanya hanya bisa mengimbau dan mengancam pedagang nakal tanpa melakukan penindakan apa pun. Satu-satunya yang kerap dilakukan pemerintah adalah operasi pasar. Menggandeng Bulog atau pihak tertentu untuk menggelar pasar murah. Harapannya, kenaikan harga-harga pangan terkendali. Pertanyaannya? Apakah pasar murah mampu menekan kenaikan harga? Jawabannya justru jauh panggang dari api. Harga-harga tetap meroket, barang-barang sulit didapat, rakyat menjerit, sementara pedagang, tengkulak, dan distributor, tetap untung besar. Kenaikan harga pangan jelang Idul Fitri seperti sekarang ini tidak bisa dilepaskan dari ulah para pedagang, tengkulak, dan distributor. Dengan seenaknya mereka menaikkan harga barang. Barang-barang yang paling diburu masyarakat sering mereka timbun. Tujuannya, agar barang menjadi langka, sehingga harga pun melambung tinggi. Oleh karena itu, pemerintah sebaiknya tidak mengeluarkan jurus operasi pasar. Namun, juga melakukan penindakan tegas terhadap pedagang, tengkulak, dan distributor nakal. (*)
INFO SUARA PEMBACA Anda punya permasalahan dengan pelayanan publik? Silakan tulis uneg-uneg melalui suara pembaca Radar Banyuwangi di email artikelradarbwi@gmail.com
Jawa Pos Rabu 24 Juni 2015
BANYUWANGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi mulai melakukan plotting tempat pemungutan suara (TPS) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015. Jumlah TPS pada pilbup 2015 dipastikan berkurang dibanding jumlah TPS pada pemilihan presiden (pilpres) 2014 lalu. Ketua KPU, Syamsul Arifin mengatakan, pada pilbup tahun ini jumlah pemilih per-TPS dibatasi paling banyak 800 orang. “Teman-teman Panitia Pemungutan Suara (PPS) kami minta melakukan plotting TPS di wilayah masing-masing. Batas maksimum pemilih per TPS sebanyak 800 orang,” ujarnya. Dikatakan, plotting perlu segera dilakukan untuk menyambut datangnya Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari KPU RI. Setelah menerima DP4 tersebut, jajaran KPU Banyuwangi akan melakukan pemutakhiran daftar pemilih pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Nah, dalam rangka pemutakhiran daftar pemilih tersebut, KPU memberi kewenangan PPS membentuk Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (P2DP). “Basis P2DP adalah satu orang per TPS,” cetus mantan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi tersebut. Syamsul menuturkan, jumlah TPS pada pilpres mencapai 3.139 unit. Jumlah TPS pada pilbup kali ini hanya sekitar 2.860 unit. (sgt/c1/afi)
DOK.RaBa
TPS BERKURANG : Bupati Anas bersama isteri memasukkan surat suara setelah menggunakan hak pilihnya di salah satu TPS pada Pemilu 2014.
Ramadan Sepi Kegiatan Parpol BANYUWANGI - Ramadan tahun ini tampaknya sepi dari aktivitas dan kegiatan partai politik (parpol). Sampai hari keenam bulan Ramadan ini belum ada parpol di Banyuwangi yang menggelar kegiatan yang langsung bersentuhan dengan
masyarakat. Pemandangan tersebut cukup kontras dengan Ramadan satu dan dua tahun sebelumnya. Ramadan dua tahun silam, pengurus parpol ramai-ramai menggelar kegiatan untuk menarik simpati rakyat menghadapi Pemilu 2014. Ramadan tahun lalu parpol sibuk menawarkan calon presiden dan calon wakil presiden kepada rakyat. Berbagai kegiatan menarik disuguhkan kepada masyarakat agar menarik simpati warga. Setelah hajat pemilu legislatif dan presiden selesai, parpol “tiarap” menyuguhkan kegiatan kepada rakyat. Elite parpol yang berhasil meraih kursi DPR RI dan DPRD terkesan sedang menikmati jabatan empuk yang diberikan rakyat. Walau tidak sebesar dua tahun sebelumnya, tapi masih ada beberapa parpol yang menggelar kegiatan bersama masyarakat. Seperti yang akan dilakukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Dalam waktu dekat, parpol pemenang pemilu itu akan menggelar buka bersama dan bagi-bagi parsel kepada masyarakat. Selain memanfaatkan momen Ramadan, kegiatan itu digelar dalam rangka haul Bung Karno. “Nanti kita kemas dalam bentuk acara buka puasa bersama,” ujar Ketua DPC PDIP I Made Cahyana Negara. Selain PDIP, PKB juga memi-
liki kegiatan selama Ramadan. Hanya saja kegiatan itu tidak digelar bersama masyarakat umum melainkan kegiatan konsolidasi internal partai. Partai yang meraih 10 kursi DPRD pada pemilu 2014 itu akan menggelar pertemuan dengan para mantan caleg. Mereka dikumpulkan untuk konsolidasi menjelang pemilihan bupati dan wakil bupati. “Kita juga akan menggelar acara bersama masyarakat. Namun, pelaksanaannya masih akan kita rapatkan,” kata Sekretaris DPC PKB, H. Husnan Abadi. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga memiliki kegiatan untuk meramaikan bulan Ramadan. Sejak awal Ramadan, Dewan Pengurus Daerah (DPD) bersama Fraksi PPP di DPRD melakukan safari Ramadan dengan menggelar salat tarawih bersama di setiap daerah pemilihan. Selain menggelar tarawih bersama, DPD PPP juga menggelar buka puasa bersama duafa di setiap daerah pemilihan. “Akhir Ramadan kita akan mengumpulkan dan membagikan zakat fitrah,” ungkap Sekretaris DPD PPP, Syamsul Arifin. Sementara itu, DPC Partai Demokrat (PD) pada awal Ramadan belum ada kegiatan apa pun. “Ramadan tahun ini belum ada acara,” kata Sekretaris DPC PD, Julis Setyo Pujirahayu. Partai Golkar hanya melaksanakan kegiatan safari Ramadan di masing-masing daerah pemilihan. (c1/afi)
Implementasi e-Faktur TARGET penerimaan pajak selalu mengalami peningkatan setiap tahun. 1.296 Triliun Rupiah diamanahkan kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di tahun 2015 ini. Berbagai upaya terus dilakukan DJP untuk mencapainya yang salah satunya adalah dengan terbitnya Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-16/PJ/2014 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pelaporan Faktur Pajak Berbentuk Elektronik. Terdapat beberapa alasan yang melatarbelakangi DJP menerbitkan peraturan ini, diantaranya adalah maraknya penyalahgunaan Faktur Pajak yang kita kenal dengan Faktur Pajak Fiktif yang sangat potensial merugikan negara dan terbitnya Faktur Pajak ganda. Faktur Pajak berbentuk elektronik yang selanjutnya disebut e-Faktur adalah Faktur Pajak yang dibuat melalui aplikasi yang ditentukan oleh DJP. Sama halnya dengan Faktur Pajak yang kita ketahui selama ini, e-Faktur dibuat untuk penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan atau Penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP). Saat pembuatannya pun tidak berbeda, yaitu dibuat pada saat penyerahan BKP/JKP atau pembayaran/penerimaan termin/saat lain yang ditentukan berdasarkan peraturan perpajakan. Hal yang membedakan e-Faktur dengan Faktur Pajak manual adalah tanda tangan dan lay out Faktur Pajak. Pada Faktur Pajak manual, diperlukan tanda tangan basah pihak yang berwenang membuat Faktur Pajak tersebut, sedangkan pada e-Faktur, tanda tangan basah tersebut digantikan oleh digital signature (tanda tangan elektronik) yang merupakan tanda tangan dalam bentuk QR code. Penggunaan e-Faktur diberlakukan kepada PKP yang telah ditetapkan oleh DJP dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak. Mulai 1 Juli 2015, PKP di seluruh Pulau Jawa dan Bali diwajibkan untuk menggunakan e-Faktur dan per 1 Juli 2016, seluruh PKP di Indonesia sudah harus menggunakan e-Faktur untuk setiap transaksi yang dijalankannya. PKP yang dikecualikan dalam pembuatan e-Faktur adalah PKP yang merupakan pedagang eceran, PKP Toko Retail yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) / Jasa Kena Pajak (JKP) kepada orang pribadi pemegang paspor luar negeri, serta PKP yang bukti pungutan PPN-nya berupa dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak. PKP yang akan menerbitkan e-Faktur, terlebih dahulu harus mendapatkan sertifikat elektronik dengan mengajukan permohonan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat PKP terdaftar. E-Faktur dicantukam dan dilaporkan pada SPT Masa PPN, dengan cara mengunggahnya dan tidak diwajibkan untuk dicetak. Dengan diberlakukannya peraturan ini, diharapkan PKP dapat semakin mudah dan nyaman dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya, dan bagi DJP dapat lebih memudahkan pengadministrasian dan pengawasan atas seluruh transaksi yang dilakukan oleh PKP, sehingga memperkecil terjadinya hal-hal yang dapat mengakibatkan kerugian negara. (adv) Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Kring Pajak 1500200. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III.
20 Besar Tahap Lima Calon Bupati Idol 2015 1. 2. 3. 4.
Anton Sunartono Ficky Septalinda Toni Hartono Guntur Priambodo
200 52 50 25
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
5. 6. 7. 8.
Agus Dani T Abdullah Azwar Anas Achmad Musta’in Agus Edy Riyanto
12 0 0 0
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
9. 10 . 11 . 12 .
Angka Wijaya Basuki Rahmat Eko Susilo Nur Hidayat Fadjar Isnaini
0 0 0 0
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
13 . 14 . 15 . 16 .
Ikhwan Arief Ipung Purwadi Qutbi Michael Edy Heriyanto Munib Syafa’at
0 0 0 0
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
17 . 18 . 19 . 20 .
Neni Viantin Diyah Martiva Rindar Suhardiyansah Soekardjo Umi Kulsum
0 0 0 0
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
0
0
0
11.600
DAGING AYAM BROILER
200
0
9.500
DAGING SAPI
10.300
108.000
28.600
TELUR AYAM RAS
KACANG KEDELAI IMPOR
0
MIGOR CURAH
0
GULA PASIR
19.800
8.960
CABAI RAWIT
KACANG KEDELAI LOKAL
8.100
CABAI BIASA
400
1800
12.800
21.600
0
BERAS IR 64
Pusat Perbelanjaan Obral Diskon Besar BANYUWANGI - Momen puasa Ramadan dimanfaatkan sejumlah pengelola pusat perbelanjaan untuk mengobral diskon. Beberapa pusat perbelanjaan modern memberikan diskon gede untuk menarik konsumen. Ramayana Dept Store menawarkan diskon untuk hampir semua produk sandang mulai alas kaki, pakaian atas, dan bawah dipasangi poster diskon. Besaran diskon yang diberikan pun beragam. Mulai diskon 10 persen hingga diskon paling tinggi 50+40 persen. Tidak hanya Ramayana Dept Store, hal yang sama juga dilakukan Sun East Mall, Genteng. Label diskon yang berikan juga beragam mulai 10 hingga 70 persen. Marketing Sun East Mall Genteng Fitri Eko Hariyanti mengatakan, sekitar 80 persen produk sandang yang ada Sun East Mall mendapat potongan harga bervariasi. Program diskon sudah dilakukan sebelum bulan Ramadan tiba. Ada pula diskon yang diberikan pada saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri mendatang ■ Baca Pusat...Hal 33
CHINE JULIEN/RABA
TURUN HARGA: Sejumlah warga memanfaatkan program diskon untuk membeli kebutuhan sandang selama Ramadan.
Belanja APBD Baru Terserap 27 Persen Belanja tak Langsung Capai Rp 522 Miliar BANYUWANGI - Realisasi penyerapan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) 2015 pada semester pertama masih tergolong minim. Hingga 18 Juni 2015 lalu realisasi belanja tercatat hanya sekitar 27,48 persen atau sekitar Rp 706 miliar dari total pagu anggaran APBD Rp 2,57 triliun. Realisasi belanja tidak langsung terserap sekitar 33,32 persen dan belanja langsung hanya 18,36
BANYUWANGI
Sawah Parijatah Dijual Sawah Lokasi Etan Melik Parijatah Wetan Luas 3600 m2 Hrg Rp. 325.000.000 (nego) Hub: 081333167977
Tegalan Luas 9.600 m2 D i j u a l Te g a l a n L u a s 9 . 6 0 0 M 2 , Dsn Ngrayut Desa Parijatah Kulon Srono. Hub H Eko 081217957177
persen. Dalam APBD 2015 belanja tidak langsung mendapat jatah anggaran Rp 1,56 triliun dan belanja langsung Rp 1,003 triliun. Belanja tidak langsung yang terserap sebesar Rp 522 miliar lebih dan belanja langsung baru sekitar Rp 184 miliar. Realisasi belanja tidak langsung paling besar tersedot pos belanja hibah sebesar Rp 87 miliar lebih atau sekitar 58,99 persen dari pagu Rp 148 miliar lebih. Belanja pegawai mencapai Rp 433 miliar atau sekitar 33,26 persen dari total pagu Rp 1,303 triliun. Sementara itu, realisasi belanja pegawai di pos belanja langsung sudah mencapai
BANYUWANGI
Tegalan Luas 4.300 m2 Dijual Tegalan Luas 4.300 M2 Ds Sarimulyo Cluring (Barat STIB). Hub H Eko H Eko 081217957177
Sawah Luas 2.290 m2 Dijual sawah Luas 2.290 M2, tepi jalan aspal, Dsn Sraten Clurinng. Hub H Eko 081217957177
Rp 17,16 miliar atau 19,35 persen dari total pagu Rp 88,6 miliar. “Untuk belanja barang dan jasa sudah mencapai 27,16 persen,” ungkap Kepala BPKAD, Djadjat Sudradjat. Realisasi belanja barang dan jasa mencapai Rp 126 miliar atau 27,16 persen dari total pagu anggaran Rp 463 miliar lebih. Belanja modal sudah terserap sekitar Rp 41 miliar atau sekitar 9,11 persen dari pagu anggaran sebesar Rp 450 miliar lebih. Realisasi pendapatan lebih besar dari realisasi belanja, yakni Rp 1,173 triliun atau sekitar 48,99 persen dari target Rp 2,394 triliun ■
BANYUWANGI Jl. SMAN 1 Purwoharjo
PT. GHM
Kebun Sengon
Ditempatkan di Bandara Ngurah Rai DenpasarBali:Security/AVSEC, SMA max 35 Th Pnya SKP/STKP lamaran lgkap + SKCK Denpasar , PORTER, SMA max 35 Th Lmrn lngkp+SKCK Denpasar Lamaran bawa lgs ke PT. GHM Jl. Raya Tuban Komp. Pertokoan Kuta Indah Permai blok C no 3 Kuta Bali Hp.0818356054, 083856830493 plng lmbt 28 Juni 2015
Djl Kebun+Sengon 22.000 m2 800 Jt,Pendarungan Kabat 08123928859,081232770876
BANYUWANGI STNK Hlg STNK P 4111 ZR an Dewanto Indradi Utomo, Perum Villa Sukowidi G 20 RT. 1/4, Klatak Hlg STNK P 6133 ZL an Wasis, Dsn. Mondoluko RT. 1/1, Ds. Tamansuruh, Glagah Hlg STNK P 4215 V an Moh. Narda Rifki, Lingk. Wangkal RT. 2/2, Kel. Kalipuro Hlg STNK P 2528 ZH an Ayunda Puspitasari, Perum Sobo Indah Permai Blok M RT.4/2
Sawah Ds. Pakistaji Dijual sawah 3300m2, SHM, BU, 250nego, Ds.pakistaji kabat,timur balai desa.lokasi strategis,bagus,TP hub+62 812 86064734
BANYUWANGI
Toko Jl. SMAN 1 Purwoharjo Dijual Cepat Toko Luas Tanah 960 m2, Luas Bangunan 240 m2, Siap Pakai Alamat Jl. SMAN 1 Purwoharjo Hub: 082142958999
Prima Mobil
All New Avanza,PU G.Max 1.5ACPS,PUT120SS,Mobilio RS(new). Avanza’11’12’13,Jazz’13,Inova’08,Xenia’10’11.Melyani pinjaman dana.Hub 0811301676,0333411655 Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
Sewa Rmh Baru Renovasi, Pnggr Jalan Depan Stasiun Rgjmpi, Lebar ± 8 m x panjang 18 m, Luas ±150 m2 Bisa Buat Usaha, Kantor, Bank, Supermarket. Hrg 35 Jt/Th NegoHub: 081291718688
Rumah Blkng Polres Djl Rmh+Perabot, TP, Prmhn JPS Blok H No. 4 Blkng Polres Bwi h: 081234549005
Mitsubishi Dijual Mitsubishi all tipe, baru, second, cash/ kredit. Harga murah. Hub. Fahmi. 082330446233
Toko Jl. Raya Benculuk Dijual Cepat Toko 2 Lantai, Luas Tanah 230 m2, Full Bangunan, Siap Pakai Alamat. Jl. Raya Benculuk No. 109 Hub:082142958999
Rumah Rogojampi
BANYUWANGI
Perum Permata Giri
Djl Cpt Rumah Mewah 2 Lntai , 7 KT, 5 KM, Carport, Pemanas Air, Taman, LT 2720 m2, LB 650 m2, SHM, Harga Nego,Almt Jl.SMAN1 Purwoharjo Hub: 082142958999
Kebun Pendarungan Djl Kebun L: 5600 m2 300 Jt, Pendarungan, Kabat 08123928859, 081232770876
Baca Belanja...Hal 33
Daihatsu Dijual cpt Taruna CSX th 2000, mlik pribadi, mulus terawat.Hub 085101913367
Panther Djl Panther Warna Biru , Royal , Tahun 97 , Hub 081336713352
Motor anda belum laku? Hubungi HP: 08123353502
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konÀrmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
BAWANG MERAH 0
Rabu 24 Juni 2015
B A N Y U W A N G I
21.000
BAWANG PUTIH 0
Jawa Pos
29
EKONOMI BISNIS R A D A R
16.200
RABU 24 JUNI TAHUN 2015
HALAMAN 32
APA kata MEREKA H. ABDUL KARIM
Ingin Tulis Alquran Terbesar di Dunia SETELAH sukses menulis empat mushaf Alquran dengan ukuran raksasa, Abdul Karim, 72, asal Kebunrejo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, berobsesi menulis Alquran terbesar di dunia. Pria yang kini menjadi kepala SMA NU Genteng, itu pada tahun 1998 namanya sempat mencuat setelah menulis Alquran raksasa dengan ukuran 62 centimeter kali 86 centimeter. “Alquran itu sekarang disimpan di Masjid Jamik Baiturrahman Genteng,” terang H. Abdul Karim. Pada tahun 2003,, Karim kembali menulis mushaf Alquran q raksasa, dengan ukuran 80 centimeter kali 115 centimeter. Mushaf itu, sekarang disimpan di masjid Pondok Pesantren Bustanul Makmur, Genteng. Selanjutnya, pada tahun 2010, kembali menyelesaikan penulisan mushaff Alquran dengan ukuran 150 centimeter kali 200 centimeter ■ Baca Ingin...Hal 33
SHULHAN HADI/JPRG
EKONOMI
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
DIKERINGKAN: Pedagang menjemur ikan asin di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, kemarin (23/6).
Harga Ikan Asin Meroket MUNCAR - Para pedagang ikan asin di pesisir pantai Kecamatan Muncar tampaknya mulai mendapat berkah. Selama Ramadan ini permintaan ikan asin dari berbagai daerah terus berdatangan. Salah satu perajin ikan asin, Supriyadi, 43, mengaku permintaan ikan asin meningkat sejak awal bulan Ramadan. Pesanan itu datang dari sejumlah pedagang pasar di beberapa kecamatan di Kabupaten Banyuwangi dan luar Banyuwangi. “Yang paling diminati ikan layang atau iwak pedo,” katanya Memasuki musim timur, terang dia, tangkapan nelayan Muncar mulai melimpah. Hanya saja, nelayan tidak banyak yang DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
TELATEN: Saniti menabur abu untuk menghilangkan getah dan racun gadung di Desa Balak, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, kemarin (23/6).
Gadung Ramai Pesanan
Harga Ikan Asin di Muncar Ikan Layang Pekan lalu Kini
: Rp12.000/Kg : Rp 20.000/Kg
Ikan Kakap Ikan Gabus Ikan Mernying Cumi-cumi asin
: : : :
Rp 45.000/Kg. Rp 30.000/Kg Rp 22.000/Kg Rp 42.000/Kg
Pantauan Jawa Pos Radar Genteng, harga ikan asin di Pasar Brak Kalimoro, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, jenis kakap masih dijual seharga Rp 45 ribu per Kg. Ikan asin gabus dijual Rp 30 ribu per kilogram, dan ikan asin mernying dijual Rp 22 ribu per Kg. ikan asin cumi harganya Rp 42 ribu per Kg. Selain ikan asin jenis layang atau pedo, ikan asin jenis teri juga masih menjadi primadona dan banyak diburu. Ikan asin teri dimasak menggunakan adonan tepung terigu, mirip keripik, dan banyak dijual. “Harganya lebih murah, ukurannya juga kecil-kecil,” sebut Aminah. (ddy/c1/abi)
Gelondongan Jati Diduga Berasal dari TPK
SONGGON - Hari raya Idul Fitri masih 24 hari lagi. Warga Dusun Derwono, Desa Balak, Kecamatan Songgon, kini mulai banyak yang membuat keripik gadung untuk kebutuhan Lebaran. Pembuatan keripik umbi jenis itu tergolong rumit dan butuh ketelatenan. Jika tidak, maka akan berakibat fatal karena yang mengonsumsi bisa keracunan. Sebab, gadung mengandung racun atau zat alkaloid. Itu menyebabkan yang mengonsumsi merasa pusing dan mual lalu muntah. “Setiap akan Lebaran, saya selalu buat,” cetus Saniti, 60, salah seorang pembuat keripik gadung. Saniti mengaku, menjelang Idul Fitri pesanan keripik gadung sangat tinggi. Pemesan tidak hanya dari wilayah Kabupaten Banyuwangi, tapi juga dari Kabupaten Jember dan Lumajang. “Orang luar Banyuwangi banyak yang pesan,” katanya. Menurut Saniti, proses pembuatan keripik gadung harus benarbenar teliti. Dibutuhkan pengalaman agar keripik gadung yang dihasilkan aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan efek yang tidak baik bagi kesehatan. “Kalau tidak benar cara mengolahnya, bisa keracunan,” ungkapnya ■ Baca Gadung...Hal 33
ADA APA LAGI
berhasil menangkap ikan layang. “Yang paling banyak diburu jenis ikan layang, karena rasanya nikmat dan gurih untuk hidangan buka puasa,” ujarnya. Ikan asin jenis layang ini, terang dia, biasanya dijual Rp12 ribu per kilogram (Kg). Kini naik menjadi Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu per Kg. “Jadi, harga ikan asin ada kenaikan cukup lumayan,” ungkapnya. Sejumlah perajin ikan asin mengaku mendapat rezeki saat Ramadan ini. Apalagi, saat ini berbarengan dengan musim panas. Sehingga, menjemur ikan bisa cepat kering. “Kalau tidak kering, ikan bau dan rasanya berubah,” jelas Aminah, 51, perajin ikan asin lain.
SHULHAN HADI/JPRG
DIAMANKAN: Dua batang kayu yang disita di Desa Temurejo diamankan di Polsek Bangorejo kemarin (23/6).
BANGOREJO - Penyidik Polsek Bangorejo masih mendalami sembilan batang kayu jati yang disita Polisi Hutan (Polhut) KPH Perhutani Banyuwangi Selatan di depan rumah Nasokah, warga Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo. Hasil pemeriksaan sementara, dua dari sembilan batang kayu jati berukuran besar itu diduga milik KPH Perhutani Banyuwangi Selatan yang disimpan di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Ringin Telu, Kecamatan Bangorejo. “Dua batang kita amankan di polsek. Yang lain masih di rumah Nasokah,” terang Kapolsek Bangorejo, AKP Watiyo, melalui Kanitreskrim Aiptu Kardjono. Menurut Kanitreskrim, sejumlah saksi menyebutkan dua batang kayu jati itu diduga kuat milik Perhutani hasil tebangan di hutan Petak 76. Kayu itu selama ini disimpan di
TPK Ringin Telu. “Tujuh batang lain masih kita selidiki,” terangnya. Kanitreskrim menyebut, saat ini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan saksi untuk mengungkap asal kayu yang disebut milik Ahmad asal Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, itu. “Keterangan saksi, Ahmad ingin membeli kayu dan ditaruh di depan rumah Nasokah. Ada yang lapor ke Polhut karena dianggap janggal,” ungkapnya. Selama ini, terang kanitreskrim, Nasokah mendatangkan kayu dengan melibatkan beberapa pedagang kayu, di antaranya UD. Bangkit Sejahtera dan UD. Dua Putra, keduanya berada di Kecamatan Pesanggaran. Selain itu, dia juga membeli kayu kepada penimbunan kayu di Blitar. “Ini notanya ada semua,” terangnya. Terkait dua kayu milik Perhutani
itu, Kanitreskrim mencurigai ada permainan dari TPK hingga tempat pengolahan kayu. Saat ini pihaknya akan memfokuskan pemeriksaan terhadap petugas Perhutani, khususnya yang berkaitan dengan kayu tersebut. “Kita akan periksa pejabat Perhutani, tapi yang datang masih mandor tebang, namanya Harsono,” ungkapnya. Saat mandor tebang Perhutani, Harsono, 37, dikonfirmasi, dia mengatakan tidak tahu-menahu mengenai kayu yang diamankan di polsek itu kok bisa berada di lokasi milik Nasokah. “Saya yakin kayu itu dicuri dari TPK,” cetusnya. Mengenai dugaan keterlibatan orang Perhutani dalam pencurian tersebut, Harsono mengaku tidak tahu. Yang pasti, dirinya tidak berani melakukan perbuatan itu. “Kalau saya tidak berani,” katanya. (sli/c1/abi)
Menelusuri Jejak Penyebaran Islam di Blambangan (1)
Situs Jati Papak Dipercaya Peninggalan Sunan Kalijaga
SHULHAN HADI/JPRG
NYALI: Reza bermain ular kobra tanpa menggunakan alat pengaman di RTH Maron kemarin (23/6).
Bermain dengan Ular Kobra GENTENG - Suasana di sekitar Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, sedikit berbeda kemarin (23/6). Sekelompok anak muda datang sambil membawa beberapa ular kobra. Mereka bermain ular yang dikenal cukup membahayakan itu. Meski tanpa alat pengaman, kawanan anak muda itu terlihat bercanda. “Ini ular beracun. Kalau digigit dan tidak lekas diobati, bisa fatal akibatnya,” terang Rendy Reza, 19, asal Dusun Kopen, Desa Genteng Kulon. Reza mengaku tidak khawatir dengan permainan yang dilakukan dengan ular kobra itu. Dia menjamin juga ular itu tidak membahayakan pengunjung RTH Maron. “Ini masih muda dan sudah dijinakkan,” dalihnya. Kepada Jawa Pos Radar Genteng, Reza mengaku prihatin atas perburuan ular yang kini banyak dilakukan warga. Jika berhadapan dengan ular, lebih baik dibiarkan pergi. “Yang baik dibiarkan saja. Mereka tidak menyerang,” harapnya. Pencinta ular lainnya, Okta Gunawan, 15, mengaku tertarik memelihara ular setelah melihat kegiatan teman-temannya itu. “Saya baru dua bulan punya ular. Ya ingin punya saja. Cowok katanya harus punya mainan,” ujarnya sambil terkekeh. (sli/c1/abi)
Saat membangun Masjid Agung Demak, Jawa Tengah, Sunan Kalijaga mengambil batang kayu jati di hutan Alas Purwo atau di kawasan Balai Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo. Bekas kayu jati yang diambil untuk tiang masjid itu hingga kini masih terawat dan dikenal sebagai Situs Jati Papak. DEDY JUMHARDIYANTO, Tegaldlimo
MASJID Agung Demak yang dibangun Raden Fatah dan dibantu para wali pada tahun 1479 Masehi oleh sebagian rakyat dipercayai memiliki keterkaitan dengan Bumi Blambangan. Dari empat tiang (soko guru) kayu jati masjid itu, salah satunya berasal dari Alas Purwo, Banyuwangi. Empat tiang yang dipancangkan di Masjid Agung Demak itu dipasang sesuai penjuru mata angin. Tiang di barat laut didirikan Sunan Bonang, di barat daya karya Sunan Gunung Jati, di bagian tenggara buatan Sunan Ampel, dan yang berdiri di timur laut karya Sunan Kalijaga. “Pohon jati yang digunakan Sunan Kalijaga untuk tiang masjid itu konon berasal dari Alas Purwo,” ujar Trimo, 62, salah seorang sesepuh Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo ■ Baca Situs...Hal 33
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
TAK TERAWAT: Tunggak kayu jati yang konon digunakan Sunan Kalijaga sebagai tiang Masjid Agung Demak, Jawa Tengah, kemarin (23/6).
SAMBUNGAN
Jawa Pos
Rabu 24 Juni 2015
BLAMBANGAN RAYA
33
Pendapatan DAU Capai Rp 644 M ■ BELANJA...
Sambungan dari Hal 29
Pendapatanaslidaerah(PAD)sudahtercapai56,14persen atau sekitar 139 miliar dari target Rp 249 miliar lebih. Pendapatan dari pajak daerah sudah tercapai 53,77 persen atau sekitar Rp 41,44 miliar dari target Rp 77 miliar lebih, retribusi daerah tercapai Rp 12,86 miliar
atau sekitar 53,67 persen dari target Rp 23 miliar lebih. Penerimaan pos dana alokasi umum (DAU) sudah direalisasikan sekitar 50 persen dari target penerimaan Rp 1,288 triliun atau sekitar Rp 644 miliar. Penerimaan dana alokasi khusus (DAK) sudah tercapai 124,70 persen atau sekitar Rp 64,29 miliar atau surplus dari target penerimaan yang hanya Rp 51,56 miliar lebih. (c1/afi)
Ramadan Produsen Beri Harga Khusus ■ PUSAT...
Sambungan dari Hal 29
Potongan harga untuk produk tertentu tersebut berlaku dengan waktu tertentu. Pengelola mal biasanya memberi waktu untuk program diskon khusus bulan Ramadan hingga H+ Lebaran. Besaran diskon akan tambah menggila beberapa
hari menjelang Idul Fitri. “Program diskon Ramadan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan omzet selama Ramadan dan Idul Fitri,” ungkap Fitri. Program diskon yang diberikan juga mengacu pada harga yang diberikan produsen. Pada Ramadan dan menjelang Idul Fitri produsen sering memberikan harga khusus demi meningkatkan penjualan produk. (cin/c1/afi)
Siap Kerja Sama dengan Brunei Darussalam ■ INGIN...
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
MENINGKAT: Nurhasanah memilah, menguntai, dan mengikat janur, sesuai pesanan di depan rumahnya di Kecamatan Songgon kemarin (23/6).
Jelang Galungan-Kuningan, Pengiriman Janur Meningkat SONGGON - Menjelang Hari Raya Galungan pengiriman janur dari Banyuwangi ke Pulau Dewata meningkat drastis. Dibanding hari biasa, pemesanan janur itu meningkat hingga 50 persen. Di hari biasa permintaan janur hanya berkisar 300 ikat. Tetapi, memasuki Hari Raya Galungan dan Kuningan, pemesanan meningkat hingga 500 ikat bahkan lebih. Hari raya Galungan dilaksanakan 15 Juli 2015, sedang Hari Raya Kuningan pada Sabtu 25 Juli 2015.
“Permintaan janur terus meningkat,” cetus Nur Huda, 24, salah satu pengepul daun kelapa muda asal Songgon. Janur asal Banyuwangi yang dikirim ke Bali itu banyak dimanfaatkan untuk pembuatan sesaji dan hiasan ritual, seperti penjor dan berbagai keperluan umat Hindu. Harga satu ikat janur yang berisi 10 untai kecil dijual seharga Rp15 ribu. Jika dikirim ke Bali, harganya bisa naik sekitar Rp 20 ribu per ikat. “Harganya masih stabil, tapi ini
cenderung naik,” ujarnya. Naiknya permintaan janur itu sangat mempengaruhi harga jual di pasaran. Apalagi, saat ini mencari janur tidak mudah. Pemilik pohon kelapa banyak yang menolak janurnya dibeli dengan alasan merusak pohon dan buah kelapa. “Kalaupun mau diambil janurnya, pasti harganya mahal,” cetusnya. Selain untuk perayaan Galungan dan Kuningan, permintaan pesanan janur juga datang dari masyarakat Banyuwangi sendiri. Sejumlah pe-
dagang janur di pasaran banyak menjual untuk dibuat ketupat Lebaran. “Pedagang janur sudah banyak yang pesan mulai sekarang,” ungkapnya Pedagang janur yang memesan untuk kebutuhan Lebaran itu berasal dari Kecamatan Songgon, Rogojampi, Singojuruh, dan Sempu. Untuk kebutuhan pasar lokal, harga janur tetap murah, yakni sekitar Rp 15 ribu per ikat. “Kalau dari pedagang bisa lebih dari itu, apalagi kalau sudah jadi ketupat,” tandasnya. (ddy/c1/abi)
Honda Jazz Tabrak Pohon Asam GAMBIRAN - Kecelakaan tunggal terjadi di jalan raya Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, pagi kemarin (23/6). Mobil Honda Jazz warna silver bernomor polisi P 1490 WA menabrak pohon asam di Desa Yosomulyo. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Namun, mobil milik warga Kecamatan Kalibaru itu mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan. Oleh warga, mobil itu langsung dibawa ke bengkel terdekat. “Bagian depan hancur,” terang pemilik bengkel, Eko Wahyudi. Eko mengaku tidak tahu pemilik mobil Honda Jazz di bengkelnya. Hanya, kendaraan itu milik warga Kecamatan Kalibaru yang baru menabrak pohon asam. “Lupa nama pemiliknya. Saat saya datang ke lokasi, semua sudah pulang ke Kalibaru,” katanya. Kecelakaan tunggal yang terjadi sekitar pukul 06.00 di jalan raya Desa Yosomulyo itu belum diketahui penyebabnya. Keterangan warga sekitar, mobil itu melaju
RINGSEK: Mekanik memperbaiki bagian depan Honda Jazz ringsek di bengkel Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, kemarin (23/6).
SHULHAN HADI/JPRG
dari arah timur. Saat berada di lokasi yang menikung, mobil itu melenceng ke arah kanan hingga menabrak pohon asam. Akibat kecelakaan itu, bagian depan mobil rusak berat, bumper terlepas, dan kaca depan retak. Sementara itu, oli mesin tercecer di sekitar lokasi. “Sopir langsung pergi setelah menyerahkan mobil, jadi saya juga
tidak tahu identitasnya,” terangnya. Akibat kerusakan cukup parah, Wahyudi menyebut butuh waktu lama untuk memperbaikinya. Mengenai biaya, diperkirakan menghabiskan Rp 50 juta. “Kerusakannya lumayan,” katanya. Kanitlantas Polsek Gambiran, Ipda Dalyono, saat dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan
terkait kecelakaan tunggal tersebut. “Sopir dan pemilik mobil belum laporan,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Genteng. Dalyono mengatakan, tikungan di Desa Yosomulyo itu memang rawan kecelakaan. Di daerah itu selama ini sering terjadi kecelakaan. “Kami berharap para sopir berhatihati,” katanya. (sli/c1/abi)
Harga Jeruk masih Normal
SHULHAN HADI/JPRG
BAKAL NAIK: Petani menyiapkan jeruk yang baru dipetik dari sawah di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, kemarin (23/6).
GAMBIRAN - Buah jeruk yang menjadi andalan Banyuwangi masih normal harganya hingga pekan pertama bulan Ramadan ini. Tetapi, harga jeruk saat ini diprediksi akan mengalami kenaikan mendekati Lebaran mendatang. Salah satu pedagang jeruk asal Kecamatan Bangorejo, Suronto, 42, mengatakan harga buah jeruk mencapai Rp 3.000 per Kilogram (Kg) hingga Rp 6.000 per Kg. “Harga ini cukup baik,” katanya saat memetik buah jeruk di Desa/Kecamatan Gambiran. Buah jeruk seharga Rp 3.000 per Kg, terang dia, itu jeruk yang me-
ngalami kerutan dan berukuran kecil. Yang harganya Rp 6.000 per Kg itu buah jeruk yang normal. “Sekarang mulai banyak diburu,” ujarnya. Pedagang jeruk lainnya, Joko Witono, 37, asal Dusun Kedungrejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, mengatakan sejak awal Ramadan harga jeruk mengalami naik-turun. Tetapi, jelas dia, selisihnya hanya kisaran Rp 500 sampai Rp 1.000. Kemungkinan harga itu akan naik menjelang Hari Raya Galungan, Kuningan, dan Lebaran. “Mungkin menjelang Galungan akan ada kenaikan,” ungkapnya. (sli/c1/abi)
Ajak PCNU Jaga Banyuwangi GENTENG - Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama mengunjungi kediaman Ketua PCNU Banyuwangi KH. Masykur Ali di Dusun Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng, sore kemarin (23/6). Pada kunjungan yang dirangkai dengan buka bersama itu, kapolres didampingi Kapolsek Genteng Kompol Riamun. “Ini kunjungan saya yang pertama ke tokoh ormas (organisasi masyarakat) Islam selama Ramadan,” terang kapolres. Menurut kapolres, kunjungan yang dilakukan itu untuk mempererat komunikasi dan kerja sama antara Polri dan ormas di Banyuwangi. “Kami ingin ada kerja sama antara Polri dan NU,” ungkapnya. Kerja sama itu, jelas dia, NU sebagai ormas yang memiliki basis masyarakat dalam jumlah besar di Banyuwangi bisa memberi pemahaman yang benar tentang agama
SHULHAN HADI/JPRG
SARAN: Kiai Masykur Aly bersama Kapolres AKBP Bastoni Purnama usai buka bersama di Dusun Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng, sore kemarin (23/6).
melalui dakwah yang menyejukkan dan damai. “Kami ingin ada kerja sama untuk even sekaligus untuk dakwah,” katanya. Mengenai bentuk kerja sama itu, jelas dia, pihaknya ingin menggelar acara Banyuwangi Berselawat. Untuk kegiatan itu, pihaknya akan menggandeng PCNU Banyuwangi. “Saya dulu menggelar Tulungagung Berselawat. Alhamdulillah sukses,” kenangnya. Menanggapi tawaran kapolres, Ketua PCNU Banyuwangi, KH. Masykur Ali, mengaku bangga dan akan mendukung penuh. “Itu sama dengan program NU, maka kita akan mendukung,” katanya. Kiai Masykur menyampaikan selama ini PCNU berupaya membuat Banyuwangi aman dan damai. Tawaran kerja sama dari polres akan segera disampaikan kepada pengurus lain. “Prinsipnya PCNU mendukung program polisi,” ujarnya. (sli/c1/abi)
Sambungan adari Hal 32
“Yang ketiga itu paling besar, sekarang ada di Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi,” ungkapnya. Usai menulis Alquran raksasa itu, Karim mengaku telah menyelesaikan penulisan Alquran yang keempat.
Hanya saja, kali ini ukurannya hanya 40 centimeter kali 60 centimeter. “Yang terakhir ini saya buat koleksi di rumah,” terang pensiunan guru agama ini. Meski sudah banyak menulis mushaf Alquran berukuran raksasa, suami Musyarofah ini masih punya keinginan untuk menulis kitab suci paling besar di dunia. “Insya Allah akan kerja sama dengan negara Brunei Darussalam,” katanya. (sli/abi)
Dilarang Mengambil, Mengubah, dan Merusak ■ SITUS...
Sambungan adari Hal 32
Berdasar cerita turun temurun yang berkembang di masyarakat dan hasil penerawangan alam gaib, tunggak jati (Jati Papak) atau bekas potongan pohon yang digunakan Sunan Kalijaga itu tidak terlihat secara kasat mata. Bahkan, hanya orang dengan hati yang bersih bisa diperlihatkan letak tunggak pohon jati tersebut. Ada beberapa versi mengenai Situs Jati Papak itu. Satu versi menyebutkan pohon jati di Alas Purwo itu sampai Demak dibawa sejumlah katak melalui jalur laut. Versi lain, pohon jati yang diambil dari Alas Purwo itu berpindah langsung menjadi penopang kekuatan soko tatal (dari serpihan patahan kayu) yang diikat Sunan Kalijaga. “Sepintas tampak luar memang soko tatal, tapi sejatinya itu pohon jati besar,” cetusnya Sejarah kayu yang dibuat soko guru (tiang) Masjid Agung Demak berasal dari Alas Purwo itu sudah lama,
terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan Alas Purwo. Konon, pohon jati itu selain digunakan sebagai tiang di Masjid Agung Demak, bagian pucuk pohon jati ditanam di Pura Puncak Jati, Jembrana, Bali. Tunggak pohon jati yang kini dikenal Situs Jati Papak itu kali pertama ditemukan sekitar tahun 1995 oleh seorang pejabat KPH Perhutani Banyuwangi Selatan yang melihat sebuah sinar. Dengan berbagai cara dan melalui penerawangan gaib, warga sekitar mencari sumber sinar tersebut. Setelah ditemukan, ternyata sumber itu berasal dari sebuah papak atau tunggak bekas potongan kayu jati berukuran besar. “Dulu itu permukaan tunggak jati rata dan mengkilat karena sering digunakan semedi,” ujarnya. Seiring berjalannya waktu, kondisi situsJatiPapaktaklagiratadanmengkilap. Bahkan, permukaannya sudah tidak bisa digunakan duduk bersila. Baru tahun 1997 Jati Papak mulai dipeliharadandilestarikanmenjadisitus. Letak Situs Jati Papak berada di
tengah hutan, masuk kawasan TNAP. Lokasi itu berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat kota Kecamatan Tegaldlimo, dan berjarak sekitar 76 kilometer dari Pemkab Banyuwangi. Sejak ditemukan dan ditetapkan menjadi situs, Jati Papak sering didatangi warga. Dia antara pengunjung juga banyak yang bermalam. Ironisnya, mereka ada yang pulang sambil memotong bagian dari tunggak tersebut. Akibat banyak tangan jahil itu, Situs Jati Papak yang dulu mengilat dan rata, kini sudah tak berbentuk. “Bentuknya sudah banyak yang berubah,” terang Trimo. Merasa prihatin peninggalan sejarah itu rusak, pada tahun 2013 Paguyuban Peduli Lingkungan Manik Purwa Buwana memberikan pagar pembatas dan memberi atap menyerupai pondok pesarean seluas sekitar 25 meter persegi. Di tempat itu juga diberi papan peringatan berisi larangan agar tidak mengambil, mengubah, dan merusak Jati Papak. (abi/c1/bersambung)
Mahal karena Prosesnya Rumit ■ GADUNG...
Sambungan adari Hal 32
Umbi gadung yang sudah dibersihkan kulitnya, jelas dia, diiris hingga tipis. Lalu, ditaburi abu dapur (gosok) sebelum diinapkan hingga semalaman. Esok paginya, gadung dijemur di bawah terik matahari. “Kalau cuaca panas hanya butuh sehari, tapi kalau mendung bisa dua hari baru
kering,” katanya. Usai dijemur dan bau getahnya mulai hilang, lanjut dia, umbi gadung dimasukkan ke karung plastik dan direndam air yang mengalir selama sehari dan semalam. Selanjutnya, ditiriskan hingga bersih, lalu di kukus dan dijemur kembali hingga kering. “Kalau sudah kering siap digoreng,” ungkapnya. Dalam sehari, Saniti mengaku bisa
memproduksi sekitar 25 kilogram (Kg) gadung. Jika pesanan mulai ramai, terutama mendekati Lebaran, dia akan menambah jumlah karyawan mulai bagian kupas hingga iris. Harga keripik gadung siap goreng buatannya kini Rp 25.000 per Kg. Di hari biasa selain bulan Ramadan hanya dijual Rp 22.000 per Kg. “Mahal karena prosesnya lama dan rumit. Paling cepat prosesnya empat hari,” katanya. (ddy/c1/abi)
34
Rabu 24 Juni 2015
IMSYAK
SUBUH
DUHUR
ASHAR
MAGHRIB
ISYA’
04.04
04.14
11.29
14.47
17.17
18.31
Kerja di Kapal Pesiar, Gaji Mencapai Rp 40 Juta Sailing International BANYUWANGI – Di Banyuwangi, baru ada sekitar 50 orang yang bekerja di kapal pesiar. Minimnya crew kapal pesiar dari Banyuwangi salah satunya disebabkan karena minimnya informasi dan tempat pelatihan yang jauh. Dengan berdirinya lembaga pelatihan crew kapal pesiar, Sailing International Cruise Line and Hospitality Training Center yang terletak di di Jalan Raya Jember Km 2 Dadapan, Kabat, Banyuwangi, diharapkan dapat menjadi pintu masuk bagi masyarakat Banyuwangi untuk bekerja di kapal pesiar. Itulah yang disampaikan oleh H. Ipung Purwadi. SH, Koordinator Banyuwangi Seaman Club, komunitas crew kapal
pesiar asal Banyuwangi. Pria yang kini berprofesi sebagai pengacara itu juga mengisahkan tentang pengalamannya bekerja di kapal pesiar. “Saya pernah bekerja di tiga Kapal Pesiar Dunia, yaitu Holland American Line, Norwegian Cruise Line, dan MediteraISTIMEWA nian Shipping Company,“ Ujar Ipung. KELILING DUNIA: Royal Carribean, perusahaan kapal pesiar yang sudah menjalin Selama kurun waktu 1994 hingga 2006 kerjasama dengan Sailing International Banyuwangi. Ipung berprofesi sebagai waiter kapal pesiar. Dia banyak berkeliling ke belahan negara wangi sekelas dia mampu berkeliling dunia gan rupiah saat ini, maka setiap bulannya di seluruh dunia berkat menjadi crew ka- dengan naik kapal pesiar. Sedangkan crew kapal pesiar akan mendapat pengpal pesiar. “Saya bisa menginjakkan kaki para crew kapal pesiar bisa kapanpun hasilan sekitar Rp 30-40 juta perbulan. di Amerika, Brazilia, Inggris, Perancis, berkeliling dunia tanpa biaya, justru malah “Jika pandai berhemat, sepulang berlayar Spanyol, Rusia, dan sudah banyak negara mendapatkan penghasilan yang besar. kita bisa membeli tanah, maupun asset lainlainnya yang saya singgahi,“ tambahnya. Ipung mengaku, penghasilan yang dia nya,” tambahnya. Memang di Banyuwangi Menurutnya, bekerja di kapal pesiar lebih peroleh saat bekerja di kapal pesiar bisa ada banyak jebolan Kapal Pesiar yang sukses banyak enaknya daripada susahnya. Dia mencapai USD 2.500-3.000 setiap bulan- dan kaya raya. Semua diakui berawal dari mencontohkan, mustahil jika orang Banyu- nya. Bayangkan jika diakumulasikan den- bekerja sebagai crew kapal pesiar. (*/als)
Warung Tanpa Penutup Bisa Ditipiring
FREDY RIZKI/RaBa
TETAP BUKA: Sebuah warung di kawasan Pasar Rogojampi yang tetap buka pada siang hari saat Bulan suci Ramadan.
BANYUWANGI – Aturan untuk operasional beberapa tempat hiburan saat bulan suci Ramadan rupanya juga menyasar ke warung makan. Selain tempat karaoke dan hiburan malam di Banyuwangi yang diharuskan untuk tutup selama 30 hari penuh, warung makan juga diimbau untuk tidak buka di siang hari. Seperti yang disampaikan Kepala Satpol PP Banyuwangi, Nuril Falah, kemarin. Menurutnya, jika tidak keberatan pemilik warung makan bisa menutup usahanya tersebut untuk menghormati warga yang berpuasa. Namun jika memang tetap buka, Nuril meminta warung untuk menutup dengan tirai supaya tidak terlihat dari luar. Jika ada warung yang nekat membuka warungnya tanpa tirai di siang hari, Nuril mengatakan akan memberi teguran. Karena itu anggotanya akan melakukan beberapa patroli ke beberapa lokasi wa-
rung nasi yang tetap buka di siang hari Bulan Ramadan. “Kalau ada yang tidak tertutup kita peringati dulu, kalau tidak mendengarkan kita tipiring,” tegasnya. Selain itu, untuk tempat hiburan lain seperti diskotik, panti pijat, dan tempat karaoke, menurut Nuril, telah melayangkan surat untuk menghentikan aktivitas mereka selama Ramadan. Jika sebelumnya hanya jam bukanya yang dibatasi, kali ini mereka diminta menutup total 24 jam dalam 30 hari. Perintah itu, kata Nuril, dapat digunakan pengelola tempat hiburan untuk merubah bangunan sesuai dengan acuan Perda. Seperti tempat karaoke yang harus di desain dengan konsep family karaoke atau karaoke keluarga. Selama mereka tutup, menurut Nuril, para pengusaha bisa melakukan renovasi. “Ada sekitar 120 tempat hiburan yang sudah kita surati untuk tutup selama bulan Ramadan,” jelasnya. (fre/als)
Belajar di Luar Kelas Lebih Asyik SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi BANYUWANGI – Tak bisa dipungkiri, terkadang metode belajar yang monoton bisa membuat siswa jenuh dan menyebabkan aktivitas belajar mengajar di sekolah menjadi tidak efektif dan sangat membosankan. Memanfaatkan fasilitas yang ada, SMA 17 Agustus Banyuwangi sering membuat kegiatan belajar mengajar yang kreatif dan tentunya disukai oleh siswa. “Misalnya kita memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar di luar kelas. Tentu tetap diawasi dan kita diarahkan,“ ujar Drs Anton Sunartono MPd, Kepala SMA 17 Agustus Banyuwangi. Seperti apakah contoh belajar di luar kelas yang disukai siswa? Guru akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan penelitian di luar kelas, seperti meneliti tumbuhtumbuhan. Atau siswa diberi tugas untuk mencari referensi
LAYAK DICONTOH: Karena memiliki fasilitas yang lengkap, banyak cara kreatif yang bisa dilakukan oleh SMA 17 Agustus Banyuwangi. Salah satunya dengan metode belajar di luar kelas. ISTIMEWA
pelajaran di internet. “Kita kan memiliki jaringan WiFi yang bisa diakses di luar kelas. Jadi siswa tinggal mengaktifkan laptopnya untuk mengerjakan tugas,“ tambah Anton. Dengan metode kreatif itu, siswa akan merasa semakin mudah untuk mengerjakan tugastugas yang harus diselesaikan.
Justru siswa akan merasa tertekan jika metode konvensional terus menerus diterapkan dengan monoton. Memang cara-cara kreatif dan cerdas harus terus dilakukan untuk mencetak generasi yang cerdas. Dan, sudah menjadi keharusan bagi sekolah untuk selalu melakukan terobosan-
terobosan baru untuk menjadikan sekolah sebagai tempat belajar yang asik dan keren. Tahun ini, SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi membuka pendaftaran bagi calon siswa baru. Untuk info lebih lengkap silahkan datang langsung ke Kampus SMA 17 Agustus 1945 di Jl. Adi Sucipto 26 Banyuwangi. (*/als)
HIKMAH RAMADAN
Menjaga Hati untuk Lebih Berhati-hati DI SETIAP Ramadan, setiap umat muslim diwajibkan berpuasa sebagaimana firman Allah SWT di dalam Al Quran Surat Al-Baqarah ayat 183: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orangorang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. Ibadah puasa tidak hanya sekedar menahan rasa lapar dan haus, tetapi juga menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat membatalkan dan merusak puasa yang bila dilaksanakan dengan tekad dan itikad yang baik akan sangat bermanfaat bagi diri sendiri. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan hikmah. Banyak amalan ibadah yang dilipatgandakan pahalanya dari bulan-bulan selain bulan Ramadan ini selain kewajiban untuk melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh yang mem-
punyai banyak hikmah yang bisa dipetik untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Salah satu hikmah yang sangat penting dan berguna dari menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan ini misalnya menjaga hati untuk lebih berhati-hati dalam perkataan dan perbuatan terutama yang mengandung dosa. Seringkali tanpa sadar dalam tingkah laku dan tutur kata sehari hari kita menyinggung dan membuat sakit hati orang lain. Sebenarnya kita tidak bermaksud untuk membuat orang lain menjadi tersinggung dengan tindakan maupun ucapan kita, tapi karakter dari masing-masing orang yang kita hadapi adalah berbeda-beda. Ada yang cuek dengan apa yang kita lakukan dan sampaikan, ada yang cukup sabar dan bisa mengendalikan emosi, ada pula yang sensitif dan mudah tersinggung menanggapi perilaku serta perkataan kita
istighfar memohon yang menjadi lawan ampunan atas kesbicaranya. Di sini dialahan diri baik yang perlukan kearifan kita disengaja atau tidak untuk pandai bertingdisengaja kepada Alkah laku dan memilih lah SWT dan melakukata yang santun saat kan instropeksi keberkomunikasi denpada diri sendiri gan orang lain. apakah tingkah laku Sikap untuk menjaga dan ucapan kita telah hati lainnya adalah sesuai dengan kaidah menahan diri untuk tiagama. dak bergunjing dengan Hikmah lainnya orang lain membicaradari menjaga hati ini kan keburukan orang adalah perilaku untuk lainnya pula. Belum OLEH tidak berbohong yang tentu orang yang mendapat menimbulkan jadi bahan pergunjinLinda Mustika Hartiwi SE dosa. Tidak berbogan adalah lebih buruk Pegawai swasta hong berarti jujur dari diri kita menurut dalam perbuatan dan anggapan kita. Sebaliknya, bisa jadi orang tersebut lebih perkataan. Jujur memang hal yang baik dan mulia keadaannya di hada- sulit untuk dilakukan tapi kita harus pan Allah SWT dibandingkan dengan belajar untuk jujur karena Allah SWT diri kita. Lebih baik untuk melafalkan mengetahui apa yang telah kita laku-
kan serta kita ucapkan, dan kita tidak pernah dapat untuk menyembunyikan kebohongan yang telah kita lakukan di hadapanNya. Menjaga pandangan dan pendengaran dari segala yang menimbulkan dosa adalah juga merupakan perwujudan lain dari sikap menjaga hati. Sudah sepatutnya kita bersyukur karena telah diberikan mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar tentang sesuatu di sekitar kita. Seyogyanya agar digunakan untuk melihat serta mendengar hal-hal yang baik agar tidak menimbulkan hawa nafsu jahat yang sangat merugikan diri kita sendiri karena akan membuat diri bergelimang dosa. Dengan selalu menjaga hati melalui ibadah puasa Ramadan ini, kita akan terlatih dan terbiasa untuk menghindarkan dari dosa-dosa dan akan membuat diri menjadi bersih dari perbuatan dan perkataan yang dapat
menimbulkan dosa. Dengan belajar dan berlatih untuk menjaga hati ini, Insya Allah akan membuat diri selalu menjaga perbuatan dan perkataan dari dosa juga di bulan-bulan lain selain bulan Ramadan. Latihan untuk menjaga hati yang akan menjadi pembiasaan perilaku dalam keseharian kita ini, akan menimbulkan kemajuan yang positif dan membuat diri menjadi insan yang berkualitas di hadapan Allah SWT. Marilah kita meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT. Selamat menunaikan Ibadah Puasa 1436 H. (*) Redaksi menerima kiriman naskah Hikmah Ramadan. Panjang tulisan maksimal 700 karakter. Kirim ke beritaraba@gmail.com. Maaf, tidak ada imbalan bagi tulisan yang dimuat.
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Rabu 24 Juni 2015
BERITA UTAMA
35
Ganti Rugi Retak Tidak Masuk Akal n DIPROTES... Sambungan dari Hal 26
Lebih lanjut dikatakan, terkait izin luas lahan yang dipersoalkan warga yang awalnya hanya 897 meter persegi sekarang menjadi 3.000 meter persegi, Wahyu menyampaikan lahan seluas 897 meter persegi itu adalah tanah hak milik Danlanal yang lama, yaitu Edi Eka Susanto. Terkait luas tanah yang bertambah, pihak Lanal memanfaatkan sempadan pantai se-
hingga luas tanah yang digunakan mencapai 3000 meter persegi. ”Ini juga sudah ada izinnya. Sudah ditandatangani bupati juga,” terang Wahyu. Mengenai keluhan warga terkait minimnya kontribusi dok kapal terhadap warga, Wahyu menyampaikan bahwa pihak CV. Tonika Jaya sebenarnya sudah mempersilakan warga yang ingin bekerja di dok kapal tersebut. Hanya saja sampai saat ini tidak ada warga yang ingin bekerja di sana.
Selain itu, di salah satu pasal dalam perjanjian Lanal Banyuwangi dengan CV. Tonika Jaya disebutkan apabila nanti ada satu kapal yang docking, harus ada dana CSR yang cair untuk warga sekitar. ”Dulu akan saya berikan kepada Pak Kades, tapi kata Pak Kades lebih baik diberikan langsung kepada warga. Tapi belum sempat saya berikan dana itu sudah ramai duluan,” jelas Wahyu. Sementara itu, terkait keluhan warga yang terganggu dengan
aktivitas dok kapal ini, pihak Lanal Banyuwangi menganggap hal tersebut terlalu dibesar–besarkan. Selanjutnya, mengenai ada rumah warga yang retak akibat aktivitas dok kapal itu, Wahyu juga menyampaikan retaknya rumah warga itu bukan terjadi baru-baru ini melainkan sejak awal pembangunan dok kapal tersebut. ”Dulu sudah akan saya perbaiki rumah-rumah warga tersebut. Tapi mereka meminta uang satu rumah Rp 7 juta dan
Swasta Buka Pendaftaran Lebih Awal n UNTUNGKAN... Sambungan dari Hal 26
Sehingga, sekolah swasta harus menunggu lama untuk menerima siswa baru. Akhirnya, meskipun waktu penerimaan siswa baru lebih lama dibanding sekolah negeri, sekolah swasta tidak mampu memenuhi kuota siswa. “Kami juga sering waswas saat
kuota siswa baru belum terpenuhi tapi tahun ajaran baru segera mulai,” katanya. Diungkapkan Samudji, beberapa tahun belakangan SMA swasta kesulitan mencari siswa baru. Diduga SMK yang menjanjikan siswa bisa segera kerja usai sekolah membuat minat masyarakat terhadap SMA berkurang. “Dengan begitu, jika anaknya tidak diterima di SMA
negeri, mereka lebih memilih mendaftarkan anaknya ke sekolah kejuruan,” ujar Samudji. Sementara itu, untuk mengantisipasi kekurangan siswa tahun ini, sekolah swasta membuka pendaftaran lebih awal dan menutupnya lebih akhir. SMA 1 Giri yang biasa dikenal dengan sebutan Smada Senja telah membuka pendaftaran mulai sekarang. “Kami menutup waktu pendaf-
taran lebih akhir, yakni 11 Juli. Kami membuka kesempatan siswa yang tidak tertampung di sekolah tujuan awal,” paparnya. Sebelum ujian nasional pihaknya telah melakukan sosialisasi ke beberapa sekolah menengah pertama. “Tujuannya, mengenalkan potensi sekolah kita. Bukan untuk menjaring siswa. Sebab, kala itu unas belum dilaksanakan,” tandasnya. (cin/c1/aif)
Ambil SKL Harus Bayar Rp 2 Juta SEMENTARA itu, siswa yang ingin mendapatkan surat keterangan lulus (SKL) tampaknya harus membayar mahal. Seperti yang dialami siswa SMKN 1 Glagah ini. Saat hendak mengambil surat keterangan lulus (SKL), siswa diwajibkan pihak sekolah melunasi tunggakan uang pembangunan senilai Rp 2 juta. Kalau siswa tersebut tidak membayar, maka SKL itu tidak akan diberikan. Hal itu dialami siswa SMKN 1 Glagah bernama Wahyu Ichsan Firmansyah. Saat dia hendak mengambil SKL di sekolahnya, pihak sekolah mewajibkan dirinya melunasi terlebih dahulu uang pembangunan. Ada aturan demikian, dirinya yang datang ke sekolah seorang diri akhirnya pulang dan lapor kepada orang tuanya bahwa dia harus membayar uang pembangunan terlebih dahulu.
Orang tua Firman—panggilan Wahyu Ichsan Firmansyah— akhirnya mendatangi sekolah dengan niat mencicil terlebih dahulu uang pembangunan tersebut senilai Rp 1 juta. ”Setelah saya bayar Rp 1 juta saya dapat kuitansi, tapi belum ada tanda tangan kepala sekolah. Staf TU-nya menggerutu bahwa harus tetap dibayar lunas,” terang Saiful, orang tua Firman. Saiful pun menanyakan belum adanya tanda tangan kepala sekolah kepada Kepala SMKN 1 Glagah, Achmad Chusairi. Selain itu, dia juga berniat menanyakan tentang aturan apakah kalau mau mengambil SKL harus melunasi uang pembangunan terlebih dahulu ataukah tidak. Mengingat, SKL adalah surat keterangan lulus yang dikeluarkan pihak sekolah bukan ijazah. ”Kepala sekolah tetap meminta dilunasi. Akhirnya ka-
rena males ribet, saya lunasi saja senilai Rp 2 juta. Karena SKL itu memang dibutuhkan untuk keperluan melamar pekerjaan,” tambah Saiful. Mengenai hal itu, Saiful sangat keberatan dengan pihak sekolah yang mewajibkan pelunasan uang pembangunan terlebih dahulu hanya untuk mendapatkan SKL. Hal tersebut dirasa sebagai pemaksaan kepada siswa yang ingin mendapatkan SKL. ”Yang saya sesalkan caranya. Masak mau mengambil SKL saja harus membayar uang. Ini kan bukan ijazah,” jelas Saiful. Saat dikonfirmasi, Wakasek Kesiswaan SMKN 1 Glagah, Suparman, menampik aturan bahwa mengambil SKL harus membayar dulu. Menurutnya, siswa yang ingin mengambil SKL tidak diwajibkan melunasi biaya pembangunan maupun tanggungan lain. ”Siapa itu petugasnya yang bilang
kalau mengambil SKL harus membayar? Mengambil SKL tidak ada aturannya harus membayar,” terang Suparman kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Kepala Seksi (Kasi) SMA/SMK Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sutikno, juga menampik adanya aturan tersebut. Dirinya menyampaikan, siswa yang hendak mengambil SKL tidak diwajibkan membayar segala bentuk administrasi sekolah. Malahan, pihak sekolah seharusnya kooperatif dan memberikan hak siswa tersebut tanpa ada syarat apa pun. Pihaknya juga akan memberikan peringatan kepada kasek apabila memang benar kejadian itu. ”Tidak ada aturannya itu. Itu hak siswa. Mengambil ijazah saja tidak harus membayar. Jika Ijazah sudah keluar, pihak sekolah harus segera memberikan kepada siswa tanpa syarat,” tegas Sutikno. (tfs/c1/aif)
Ayo, Kirim Kupon Sebanyak-banyaknya! n KIRIMAN... Sambungan dari Hal 26
Setiap pengirim boleh mengirim lebih dari satu kupon yang terdiri atas dua bungkus produk Luwak White Koffie dan potongan iklan kuis Ramadan. Jika Anda beruntung, akan ada tambahan tunjangan hari raya (THR) dengan total Rp 20 juta. Mengikuti kuis ini caranya sangat gampang. Cukup menjawab pertanyaan se-
perti ini: Puasa di bulan Ramadan hukumnya apa? Terdapat dua pilihan jawaban, yaitu A. Sunah dan B. Wajib. Sangat mudah kan? Hadiah uang tunai Rp 20 juta dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu dua pemenang pertama akan mendapatkan masingmasing Rp 1,5 juta. Pemenang ketiga untuk lima pemenang masing-masing mendapatkan Rp 1 juta. Hadiah hiburan untuk 16 orang masing-masing mendapat-
kan uang tunai Rp 750 ribu. Jadi, total Rp 20 juta yang akan diberikan kepada 23 pengirim beruntung. Pengumpulan kupon Kuis Rezeki Ramadan Luwak White Koffie ini terakhir tanggal 11 Juli dan diundi tanggal 12 Juli 2015. Pengumuman pemenang tanggal 13 Juli 2015 di koran Jawa Pos Radar Banyuwangi. Pengundian hadiah itu akan disaksikan notaris, kepolisian, serta Dinas Sosial, Tenaga Ker-
ja dan Transmigrasi Banyuwangi. Jadi, masih ada kesempatan untuk Anda. Ayo kirim sebanyak-banyaknya bungkus Luwak White Koffie dan dapatkan hadiah uang tunai untuk THR Lebaran. Kirim ke Jawa Pos Radar Banyuwangi di Jalan Yos Sudarso No. 89 C Banyuwangi atau kantor Biro Genteng dan Situbondo. Pengiriman kupon juga bisa dilakukan di beberapa titik drop boks. (cin/c1/aif)
Siswa Bandel Jabat Ketua OSIS n KEHILANGAN... Sambungan dari Hal 26
Kepala Sekolah SMA 1 PGRI Banyuwangi itu memiliki kenangan yang paling berkesan, bahkan hingga saat ini masih menghantuinya. Yakni, ketika kehilangan salah satu murid favoritnya. Sebenarnya siswa
yang bernama Alwi tersebut tidak ada bedanya dengan siswa berprestasi lainnya. Hanya saja, momen saat mendampingi Alwi menjemput prestasi tidak bisa hilang dari benaknya. “Tadinya dia diremehkan. Tadinya memang dia di DO (drop out) dari sekolah negeri. Mencoba daftar ke sekolah mana pun
selalu ditolak. Tapi kami (SMA 1 PGRI) menerima,” ungkap warga Desa Tapanrejo, Muncar, itu. Nyatanya, siswa yang dianggap bandel oleh sejumlah sekolah tersebut justru berprestasi, bahkan menjabat ketua OSIS. Dengan sabar, Samudji yang lama menangani bidang kesiswaan tersebut mendampingi
Alwi mengubah diri menjadi lebih baik. Mendampingi siswa semacam itu memang bukan mudah, Samudji harus memutar otak untuk melakukan pendekatan agar diterima Alwi. “Nah, setelah lulus itu saya merasa kehilangan. Sampai sekarang saya kehilangan jejaknya,” tandasnya. (cin/c1/aif)
Pejabat Baru Harus Bisa Menyesuaikan Diri n HADI... Sambungan dari Hal 26
Prosesi serah-terima jabatan (sertijab) kedua perwira itu dilaksanakan di halaman Mapolres Bany-
uwangi kemarin. Sertijab tersebut dikemas dalam apel pagi. Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama memimpin langsung prosesi serah-terima. Kegiatan itu juga diikuti sejumlah perwira lain dari
jajaran Polres Banyuwangi. Kapolres dalam sambutannya mengapresiasi kinerja yang telah dilakukan AKP Subandi dalam memimpin Polsek KP3 Tanjung Wangi. Dia meminta agar pejabat baru
segera menyesuaikan diri agar bisa melaksanakan tugas dengan baik. “Kami ucapkan terima kasih atas kinerjanya,” ujar perwira asal Way Kanan, Lampung, tersebut. (nic/c1/aif)
Wakili Jatim dalam O2SN di Makassar n RAJIN... Sambungan dari Hal 26
Ketika kejuaraan O2SN berlangsung, Arin kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi (JPRaBa) sempat melaporkan bahwa lawan-lawan yang dia hadapi cukup berat. Ada beberapa siswi dari kotakota yang lebih besar, seperti Gresik dan Pasuruan, yang menurutnya menjadi lawan cukup tangguh. Arin sempat tidak percaya bisa mengalahkan lawan-lawannya. ”Persaingannya cukup ketat, apalagi yang gaya kupu-kupu. Tapi alhamdulillah ternyata saya bisa me-
nang,” ujarnya bangga. Medali yang diperoleh, menurut Arin, menjadi penghibur bagi dirinya dan hadiah untuk orang tua, guru, dan Kabupaten Banyuwangi. Apalagi, saat Porprov berlangsung dirinya menjadi atlet tapi tidak bisa mempersembahkan medali. Oleh karena itu, perolehan ini menurutnya menjadi penyemangat sendiri baginya ke depan. Arin berkomitmen terus berlatih karena akan mewakili Jawa Timur di O2SN tingkat nasional di Makassar, Sulawesi Selatan, pada September 2015 mendatang. Beruntung, karena di Banyuwangi piagam kejuaraan ting-
kat provinsi dapat menjamin siswa masuk SMP melalui jalur mandiri. Arin pun kini fokus kejuaraan tersebut. Untuk dapat terus memompa semangatnya, Arin mengaku sering dibelikan ibunya beberapa macam DVD yang berisi aksi para juara renang. Tetapi, seperti anak umumnya, Arin pun mengaku sering merasa bosan. Oleh karena itu, orang tuanya sering mengajak Arin berekreasi agar tidak penat. “Kalau sudah mulai jenuh biasanya diajak jalan-jalan. Baru setelah itu latihan renang lagi,” kata Arin. Jika berekreasi menjadi penjaga semangatnya, maka Arin punya cara lain supaya tetap fit.
Siswi yang mengidolakan superstar tim Barcelona, yaitu Lionel Messi dan Neymar, itu selalu mengonsumsi susu secara rutin. “Minum susu terus. Susunya ada sendiri dan mama yang menyediakan,” pungkasnya. Kepala SDN 4 Penganjuran, Setyaningsih, berharap anak asuhnya tersebut memperoleh hasil lebih baik di tingkat nasional nanti. Setidaknya bisa mempertahankan gelar juara satu. “Dia bisa menjadi motivator bagi adik kelasnya. Kebetulan di kelas dua dan tiga sudah ada regenerasi atlet renang, jadi mereka bisa mencontoh Arin,” kata Setyaningih. (c1/aif)
dua rumah lainnya Rp 5 juta. Itu sangat tidak masuk akal saya kira, wong cuma retak,” tambah Danlanal. Ditanya mengenai bagaimana kelanjutan dok kapal itu terkait tuntutan warga yang ingin
menutup dok kapal itu, Wahyu menegaskan tidak akan menutup dok kapal itu. Sebab, dok kapal di utara Lanal Banyuwangi itu dirasa sudah memiliki izin yang sangat kuat berdasar hukum. ”Kalau ingin menutup dok kapal
ini harus lewat pengadilan. Karena izin pendirian dok kapal ini juga sesuai hukum yang berlaku. Tidak bisa hanya karena demo lalu dok kapal ini ditutup. Itu namanya premanisme,” tegas Wahyu. (tfs/c1/aif)
Komisi IV Rapat Internal Bahas Dok Kapal SEMENTARA itu, polemik seputar keberadaan dok kapal yang dipersoalkan warga Dusun Krajan, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, belum berakhir. Komisi IV DPRD Banyuwangi yang mendapat pengaduan warga masih terus menggodok temuan dan kajian sebelum mengeluarkan rekomendasi terhadap “nasib” dok kapal yang berlokasi di kawasan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi tersebut. Seperti diketahui, setelah menggelar rapat dengar pendapat (hearing) yang dihadiri puluhan warga Ketapang, instansi terkait, dan pihak operator dok kapal, Komisi IV langsung melakukan tinjau lapangan Senin lalu (22/6). Kalangan dewan meninjau langsung dok kapal sekaligus melihat proses perbaikan kapal di lokasi tersebut. Nah, setelah melakukan tinjau lapangan, Komisi IV melakukan rapat internal kemarin (23/6). “Hari ini (kemarin) kami melakukan rapat internal untuk menentukan hasil tinjau lapangan dan menentukan rekomendasi terhadap dok kapal tersebut,” ujar Ketua Komisi IV, Zainal Arifin Salam. Arifin mengatakan, saat melakukan tinjau lapangan, pihaknya menemukan beberapa hal yang perlu menjadi catatan. Bebera-
pa hal tersebut, antara lain penggunaan elpiji tabung tiga kilogram (Kg) pada proses pengelasan kapal di dok tersebut. “Dari sisi sosial saja kan sudah tidak tepat. Elpiji tabung 3 Kg itu hak warga miskin, seperti Yu Nah dan Yu Tun,” kata dia. Menurut Arifin, saat melakukan tinjau lapang, pihaknya ingin memastikan izin area dok kapal seluas 897 meter persegi itu. Temuan di lapangan, kata dia, luas lahan pembebasan dari warga memang 897 meter persegi. “Tetapi, jika ditambah sempadan pantai, luas area dok apung tersebut mencapai sekitar 3 ribu meter persegi,” tutur politikus PKB tersebut. Arifin mengaku, pihaknya melakukan rapat internal untuk melakukan evaluasi total terhadap temuan di lapangan tersebut. Evaluasi juga dilakukan dengan mengacu regulasi yang ada dan izin yang dikantongi dok kapal yang dikelola CV. Tonika Jaya Sakti tersebut. “Setelah tuntas kami lakukan pembicaraan, kami akan mengeluarkan rekomendasi,” pungkasnya. Seperti diberitakan kemarin, puluhan warga Dusun Krajan, RW 2, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, ramai-ramai mendatangi kantor DPRD Banyuwangi Senin (22/6). Mereka mendesak kalangan dewan merekomenda-
sikan penutupan docking kapal yang berlokasi tidak jauh dari permukiman warga, tepatnya di kawasan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi, itu. Dalam hearing kali ini terungkap bahwa warga meradang lantaran dok kapal yang dikelola CV. Tonika Jaya tersebut dinilai nihil kontribusi terhadap masyarakat sekitar. Sebaliknya, warga justru merasakan sejumlah ekses negatif atas pengoperasian dok kapal itu. Kepala Dusun Krajan, Desa Ketapang, Bagus Suwandoyo mengatakan, bagi masyarakat sekitar, penutupan dok kapal itu sudah menjadi harga mati. Sebab, dok kapal tersebut sangat mengganggu kenyamanan dan ketenteraman warga Ketapang. “Suara aktivitas dok kapal itu sangat mengganggu. Bahkan, tembok rumah warga ada yang retak akibat kerasnya suara yang ditimbulkan,” ujarnya. Selain itu, kata Suwandoyo, operasional dok kapal itu menyimpang dari advice planning (AP). Pada AP dok kapal itu disebutkan dok tersebut akan dimanfaatkan untuk keperluan pertahanan dan keamanan alias perbaikan kapal milik TNI. “Faktanya, dok kapal tersebut justru digunakan untuk perbaikan kapal komersial,” cetusnya. (sgt/c1/aif )
Praperadilan hanya Perlambat Proses n GUGATAN... Sambungan dari Hal 26
Dalam materi putusannya, Hakim Gusti Made Juliartawan menolak seluruh gugatan praperadilan yang diajukan Sunardi, ketua DPC Partai Demokrat Situbondo, tersebut. Hakim menilai permintaan pemohon bias dalam pembuktian dan tidak fokus pada materi praperadilan. Tak hanya itu, saksi ahli Nurul Gufron, Dosen Fakultas Hukum, Universitas Jember, yang dihadirkan juga tidak fokus. Keterangan saksi ahli terkait pengangguran status tersangka Sunardi membias kepada pokok perkara yang disangkakan kepada Sunardi. “Pembuktian dan keterangan saksi bias dan tidak fokus pada permintaan praperadilan,” kata Hakim Gusti Made Juliartawan. Sementara itu, pembuktian yang dilakukan polisi terkait penyelidikan dan penyidikan hingga menetapkan Sunardi sebagai tersangka sesuai prosedur hukum. Beberapa tahap mulai adanya laporan, dugaan korupsi sesuai bukti petunjuk dari BPK RI, hingga pemeriksaan saksi-saksi, sudah
dilakukan polisi. Sehingga, penetapan tersangka terhadap Sunardi disebut dilakukan penyidik kepolisian sudah sesuai prosedur dan memenuhi dua alat bukti. “Pemeriksaan saksi dan hasil audit BPK RI sudah cukup menjadi bukti,” kata Gusti Made Juliartawan. Menimbang tuntutan, jawaban masing-masing pihak, dan pengajuan bukti-bukti serta keterangan saksi ahli, hakim memutuskan menolak seluruh praperadilan yang diajukan Sunardi. Dengan begitu, penetapan Sunardi sebagai tersangka kasus korupsi dana banpol tahun 2012 tetap sah. Dengan ditolaknya permintaan pengguguran status tersangka tersebut, maka secara otomatis gugatan kepada kapolri, kapolda, kapolres, kasatreskrim, dan penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Situbondo, juga gugur. Sebab, selain minta status tersangka digugurkan, Sunardi juga meminta agar polisi minta maaf kepada publik melalui media massa. Selain itu, dia juga meminta agar nama baiknya direhabilitasi, meminta agar polisi me-
nerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3), dan meminta termohon membayar ganti rugi Rp 6 ribu. “Mengadili, menolak praperadilan pemohon dan menetapkan Sunardi sebagai tersangka,” kata Hakim Gusti Made Juliartawan sambil menyatakan sidang praperadilan selesai yang diikuti ketukan palu sidang. Sementara itu, menanggapi putusan majelis hakim itu, kuasa hukum Sunardi, Siti Utami, mengatakan dirinya menghormati putusan pengadilan. Langkah selanjutnya, Siti Utami menyebut masih akan berkoordinasi dengan pemberi kuasa. “Kita tetap menghormati putusan majelis hakim,” kata Siti Utami kepada Jawa Pos Radar Situbondo usai putusan sidang. Secara terpisah, kuasa hukum Polres Situbondo, Reno Widigyo, menyebut upaya praperadilan yang diajukan Sunardi menjadi sia-sia. Dirinya menilai upaya praperadilan hanya langkah memperlambat proses hukum. “Seperti saya bilang, upaya praperadilan akan sia-sia dan hanya memperlambat proses hukum. Yang terpenting putusan ini harus kita hormati,” katanya. (rri/c1/aif)
Pukul Bocah, Ketua BPD Dibui SITUBONDO - Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Agel, Kecamatan Jangkar, Martoso, ditahan Kejaksaan Negeri Situbondo. Dia ditahan karena kasus pemukulan terhadap anak di bawah umur. Abdurrahman Saleh, kuasa hukum Martoso, membenarkan kliennya sedang berada di sel tahanan. ”Iya benar, dia ditahan kejaksaan,” ujarnya melalui telepon seluler kemarin (23/6). Dia mengatakan, kasus tersebut tinggal pelimpahan berkasberkas ke pengadilan negeri. Setelah itu, akan dilakukan persidangan. ”Ini kita masih menung-
gu persidangan,” ujarnya Abdurrahman menjelaskan, selaku kuasa hukum dirinya berpendapat kejaksaan seharusnya tidak menahan kliennya. Sebelumnya, pihaknya sudah mengajukan ke kejaksaan agar tidak ada penahanan. ”Seharusnya mempertimbangkan yang kami ajukan ke kejaksaan itu,” tambah Abdurrahman. Selain itu, pihak keluarga juga sudah menjamin bahwa Martoso tidak akan melarikan diri atau menghilangkan barang bukti. ”Akan tetapi, bagaimana lagi jaksa berpendapat lain,” ujarnya. Kasus kekerasan yang dilaku-
kan Martoso sebenarnya kasus lama, tepatnya Mei 2014. Kala itu ada seorang bocah yang sedang main layang-layang di depan rumah Martoso. Karena menjelang magrib, Martoso meminta anak tersebut berhenti main layang-layang. Rupanya bocah tersebut tidak menggubris peringatan itu. ”Saya tidak tahu apa dipukul ataukah bagaimana. Saya tidak paham apa yang dilakukan Martoso,” ujar Abdurrahman. Pada saat bocah tersebut dimintai keterangan penyidik, dia mengaku dipukul Martoso menggunakan ranting kayu. (bib/c1/aif)
Amankan Belasan Arak tak Bertuan BANYUWANGI - Pengedar dan penjual minuman keras (miras) semakin lihai memanfaatkan kelengahan petugas. Saat Ramadan ini mereka melakukan transaksi di waktu yang disangka luput dari pantauan petugas. Seperti pengiriman miras jenis arak bali yang berlangsung di Dusun Sumbersari, Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, malam kemarin. Disangka luput dari endusan polisi, pengiriman miras jenis arak terjadi di lokasi tersebut.
Kehadiran polisi yang sedang patroli menyebabkan pemilik miras yang belum diketahui identitasnya itu memilih kabur. Dia meninggalkan belasan jeriken berisi arak di dekat persawahan. Kasatsabhara Polres Banyuwangi AKP Sudarmaji mengatakan, puluhan jeriken itu diduga merupakan kiriman dari Bali. Bisa jadi sebelum polisi datang jumlahnya lebih banyak lagi. Sebab, ada dugaan jeriken yang diamankan polisi itu mer-
upakan barang yang tidak terangkut pemiliknya. “Mungkin pemiliknya tahu polisi datang kemudian memilih kabur. Jeriken sisanya terpaksa ditinggal dan tidak dimuat,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya kemarin. Mantan Kapolsek Srono itu menduga miras yang dia temukan itu akan diedarkan di wilayah Kabat dan Banyuwangi. Itu berdasar kedekatan wilayah temuan dengan kedua daerah tersebut. (nic/c1/aif)
36
Jawa Pos Rabu 24 Juni 2015
Kaca Film Excellent Hemat BBM
GALIH COKRO/RaBa
BERMEREK: Pengunjung saat memilih salah satu koleksi baju Finn Butik kemarin.
Ada Koleksi Luna Maya Hardware MENGHADAPI Lebaran 2015 mendatang, Finn Butik menyediakan banyak koleksi baju desain terbaru. Mulai dari busana muslimah, busana santai hingga busana untuk ke pesta pun ada di sini. Untuk kualitas tidak perlu diragukan lagi, dijamin belum pernah ada di Banyuwangi sekalipun. Sebab, pengelola Finn butik menyediakan merk-merk sperti, Safira, Zara, For-
ever 21, H&M Terbaru. “Kami menyediakan bermacam merk busana muslim, baju muslim, gamis, jilbab, kerudung dan perlengkapan muslim lainnya. Finn butik berupaya untuk memberikan yang terbaik dari segi produk dan pelayanan dengan harga yang sangat terjangkau di bandingkan store lainnya demi kepuasan dan kenyamanan be-
lanja customer,” ujar Fifin, pengelola Finn Butik. Selain busana muslim merk di atas, Finn butik juga menyediakan koleksi Luna Maya (LM) For Hardware. Produk fashion LM Hardware ini memiliki harga terjangkau, dengan model rancangan seperti model rancangan desainer terkenal. Koleksinya trendi dan tidak ketinggalan zaman.
BAGI sebagian pemilik mobil, kaca film masih dipandang sebagai salah satu aksesori kendaraan, terlebih lagi banyak pula pemilik mobil asal memilih tingkat kepekatan warna tinggi, agar mobil tampil beda dengan kesan gelap. Jika hal tersebut tidak diperhitungkan secara matang, justru bisa membahayakan pengendara khususnya di malam hari. “Memilih kaca film dengan tingkat kepekatan tertentu harus sesuai kebutuhan, jika tidak maka akan membahayakan pengendara tersebut. Oleh karenanya, pengendara harus cerdas memilih kaca film sesuai kebutuhan,” kata Amin, pengelola Aguung Variasi. Aming menjelaskan memilih kaca film mobil harus hati-hati. Pilihlah kaca film merk Excellent. Kaca film jenis buatan Amerika ini dapat menahan tahan panas dan mampu
meredam cahaya. “Excellent adalah window film protection yang terbukti mampu meredam panas maupun cahaya hingga sangat minim yang masuk dalam kabin. Ini yang membuat Excellent sangat laris di toko kami,” kata Aming. Dengan selembar kaca film Excellent, selain dapat menahan hawa panas juga dapat memberikan keuntungan tersendiri, yaitu hemat bahan bakar minyak (BBM). “Apa alasannya? Ketika kaca film dapat menolak panasnya sinar matahari dari luar dan menjaga suhu kabin tetap stabil maka tidak ada alasan untuk menaikan kinerja pendingin ruangan yang berakibat pemborosan pada penggunaan bahan bakar,” cetusnya. Dapatkan Kaca film Excellent di Aguung Variasi di Jalan A. Yani 84 telepon (0333) 413226, Banyuwangi. (*/als)
“Produk LM for Hardware ini menjadi mode terbaru, dan saat musim lebaran ini pasti akan menjadi pilihan terbaik,” kata Fifin. Informasi bisa Anda dapatkan di Finn butik yang ada Ruko Jalan KH Agus Salim (belakang kampus Untag) Banyuwangi. (*/als)
TOHA/RaBa
BERJEJER: Setiap hari ada puluhan mobil berganti kaca film di Aguung Variasi. Jangan salah pilih kaca film, pakai yang aman di kulit dan efisien di BBM.
Diraya Residence Salvia Sedia Type 50 GENTENG – Kini hadir di Kota Anda, sebuah konsep hunian yang benarbenar nyaman dengan panorama yang memanjakan mata serta pikiran, udara yang bersih segar, dan didukung dengan konsep estate modern. Diraya Residence, hunian untuk keluarga yang terletak di Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, sangat cocok sekali untuk investasi jangka panjang maupun tempat tinggal. Menurut General Manager Diraya, Mifta Basha Asmar, pihaknya telah menyiapkan berbagai type rumah yang bisa dipilih oleh konsumen. “Tersedia perumahan Salvia type 50, dengan luas tanah 96 meter persegi dan luas bangunan 50 meter persegi, merupakan salah satu bangunan yang menggunakan desain perumahan
minimalis terkini,“ katanya. Selain itu, berbagai fasilitas utama sebagai pendukung kebutuhan rumah tangga. “Seperti air minum langsung
disuplai dari PDAM, dan listrik milik PLN, sehingga kebutuhan sehari-hari kita pasti terpenuhi,“ tambahnya. U n t u k pembelian perumahan bisa dengan tunai maupun kredit, hubungi segera Kantor Pemasaran Diraya Residential, di Jalan Diponegoro No. 42, Genteng. atau hubungi telepon 081234992999. (*/als)
Tabungan Rp 100 Ribu Bisa Menginap di Santika BRI Syariah Ramadan Vaganza BANYUWANGI – BRI Syariah KCP Banyuwangi mulai Senin kemarin (22/6) menggelar kegiatan Ramadan Vaganza di halaman Masjid Agung Baiturrahman, Banyuwangi. Acara yang direncanakan berlangsung hingga tanggal 28 juni 2015 itu akan membagi-bagikan banyak hadiah kepada masyarakat. Tidak tanggung-tanggung, dua voucher menginap di Hotel Santika Banyuwangi siap diberikan kepada masyarakat yang beruntung. Tak hanya itu, voucher buka puasa di hotel bintang empat tersebut juga sudah disiapkan oleh Bank BRI Syariah. “Sudah kami siapkan juga jam dinding, payung, gelas cantik, voucher belanja, dan masih banyak yang lainnya,“ ujar Chairomy Shefri, Pincapem
Kepala Cabang BRI Syariah Banyuwangi, Aris Budianto, yang turut hadir dalam acara tersebut menjelaskan, Ramadan Vaganza bertujuan DIAN EFFENDI/JP-RaBa MULAI JAM 3 SORE: Selain bagi-bagi hadiah, staf dan untuk lebih karyawan BRI Syariah KCP Banyuwangi juga melakukan mendekatkan bersih-bersih Masjid Agung Baiturrahman, Banyuwangi. BRI Syariah dan ingin berbagi kepada masyarakat dan juga menBRI Syariah Banyuwangi. Semua hadiah tersebut bakal diberi- genalkan produk-produknya secara luas. “Usai acara ini, semua cabang BRI kan kepada masyarakat yang membuka tabungan Faedah, tabungan Impian, Syariah akan melakukan kegiatan tabungan Haji, Deposito, maupun Ramadan lainnya. Seperti buka puasa Giro BRI Syariah. “Hanya dengan buka bersama anak yatim, bagi-bagi semtabungan Rp 100 ribu, bisa mendapat- bako, maupun kegiatan Ramadan lainnya,“ pungkas Aris Budianto. (*/als) kan hadiah tersebut,“ tambahnya.
ISTIMEWA
UNTUK DIRUMAH: Salah satu alat kesehatan yang dijual adalah Fetal Doppler yang bisa digunakan untuk pendeteksi jantung bayi dalam kandungan ibu.
Jual Alat Kesehatan dan Medis Terlengkap TOKO Alat Kesehatan (Alkes) yang berada di Jalan Hasanudin (Barat RSUD Genteng) ini adalah toko Alkes yang menyediakan alat-alat kesehatan dan medis standar rumah sakit yang telah dipakai oleh banyak konsumennya. Saat ini kategori yang dijual adalah alat kesehatan rumah sakit dan alat kesehatan pribadi, alat medis, peralatan dokter, perlengkapan bidan, alat laboratorium, alat emergency, peralatan P3K dan rescue, peralatan usaha kesehatan sekolah, peralatan klinik dan praktek dokter, alat fisioterapi. produk tersebut dijual eceran. Peralatan kesehatan yang saat ini bisa Anda beli antara lain alat bantu (kursi roda), alat bantu pernapasan, alat bantu dengar, alat terapi, peralatan fisoterapi, sterilisasi medis, tabung okigen, dll. Toko Alkes ini juga menyediakan alat Fetal Doppler. Alat ini merupakan alat pendeteksi jantung bayi dalam kandungan ibu. Fetal Doppler menggunakan teknologi ultrasound dalam mendeteksi denyut jantung bayi. Sehingga Anda bisa memantau keadaan jantung bayi dari jarak jauh. Kebanyakan janin pada usia 14 minggu sudah bisa terdeteksi oleh alat Doppler ini. Pantaulah janin Anda secara berkala untuk memastikan janin Anda dalam keadaan baik-baik saja dan sehat selalu serta terus tumbuh. Untuk itulah alat ini sangat penting untuk dimiliki sendiri. Informasi hubungi Toko Alkes dengan nomor hand phone 082330216000 atau Pin BB 25936879. Toko Alkes juga melayani servis segala macam alat kesehatan. (*/als)