Radar Banyuwangi | 24 September 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

KAMIS 24 SEPTEMBER TAHUN 2015

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 25

ADA APA LAGI

Tongkang Kandas Rusak Terumbu Karang WONGSOREJO - Kapal tongkang batu bara yang kandas di Pulau Tabuhan, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, akhirnya berhasil keluar dari perairan Pulau Tabuhan yang dangkal Rabu (23/9) dini hari kemarin. Namun, akibat kandasnya tongkang batu bara itu terumbu karang di perairan Pulau Tabuhan rusak karena terlindas bodi kapal yang sangat berat dan besar tersebut. Ketua Kelompok Nelayan Samudera Bakti, Ikhwan Arief, mengatakan kapal tongkang yang kandas di Pulau Tabuhan berhasil keluar dari jebakan pasir pukul 01.00 kemarin. Sebab, pada saat itu air laut di perairan sekitar Pulau Tabuhan sedang pasang sangat besar. ”Kami perkirakan pas air laut pasang itu kapalnya berhasil keluar. Pagi hari tadi (kemarin) tongkang yang kandas sudah tidak ada,” kata Ikhwan n Baca Tongkang...Hal 31

KESEHATAN

NIZAM FOR RABA

GUNAKAN TENDA: Jamaah calon haji (JCH) Banyuwangi melangsungkan ibadah wukuf di Arafah kemarin. Mereka tinggal di tenda-tenda sembari berdzikir.

Wukuf di Bawah Suhu 46 Derajat RENDRA KURNIA/RABA

RISIKO RENDAH: Kalangan pelajar menerima materi penanggulangan HIV/AIDS di aula Dispendik Banyuwangi kemarin.

Gembleng Duta HIV/AIDS Sekolah BANYUWANGI - Langkah Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Banyuwangi menekan penyebaran HIV/AIDS di kalangan remaja terus dimaksimalkan melalui jalur sekolah. Sejak Senin lalu (21/9) KPA mengumpulkan guru dan siswa SMP, SMA/SMK, MTS, dan MA, agar memperoleh materi mengenai penanggulangan HIV/AIDS. Tak hanya itu, para guru itu juga direkrut KPA sebagai relawan yang ikut menangani penyebaran virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia tersebut. Para siswa direkrut menjadi duta yang nanti akan ikut mengawasi dan mengajak rekan-rekannya menjauhi hal-hal yang bisa menularkan virus tersebut n

Seluruh Calon Haji BWI Sehat Walafiat MAKKAH - Jamaah calon haji (JCH) Banyuwangi sudah sampai di Arafah Rabu kemarin (23/9). Begitu menjejakkan kaki di Arafah, mereka langsung melaksanakan ibadah inti, yaitu wukuf

di Padang Arafah sejak siang hari kemarin. Wukuf adalah kegiatan utama ibadah haji. Bahkan, inti ibadah haji adalah wukuf di Padang Arafah tersebut. Petugas haji Banyuwangi, dr. M. Nizam Fahmi, mengatakan kegiatan jamaah haji Banyuwangi kemarin memang banyak dihabiskan di Padang Arafah

Laporan dr. Nizam dari Makkah

untuk melaksanakan wukuf. Jamaah haji Banyuwangi yang bercampur dengan jamaah haji lain dari seluruh dunia kemarin banyak melakukan zikir dan membaca Alquran. ”Sebelum salat Duhur dan melakukan jamak qashar kemarin seluruh jamaah diberikan khotbah wukuf terlebih dahulu,” kata Nizam. Nah, setelah salat Duhur kemarin seluruh

jamaah melakukan istighotsah bersama di Padang Arafah. Selanjutnya, calon haji Banyuwangi mendapatkan sebuah tausiah dari pembimbing haji Banyuwangi, Drs. H. Muklis. Sekadar diketahui, wukuf dilaksanakan hanya pada satu hari (siang hari) pada tanggal 9 Zulhijah n Baca Wukuf...Hal 31

Utamakan Persatuan di Tengah Perbedaan BANYUWANGI - Ribuan warga Muhammadiyah melaksanakan salat Idul Adha lebih awal. Di pusat kota Banyuwangi ribuan jamaah menggelar salat Id di Taman Blambangan. Umat muslim Muhammadiyah mulai memadati area tersebut sejak pukul 05.00. Salat Id dilaksanakan tepat pukul 06.00. Sebelum dimulai, panitia meminta pengatur saf menyiapkan formasi jamaah. Setelah dirasa siap, pengatur saf memberi aba-aba dengan mengacungkan bendera hijau kepada imam. Mereka tampak khusyuk melaksanakan salat di tengah hingar-bingar kendaraan pagi hari n

Baca Gembleng...Hal 31

BAYI TELANTAR

Baca Utamakan...Hal 31 KHUSYUK: Ribuan warga Muhammadiyah melaksanakan salat Idul Adha di Taman Blambangan pagi kemarin. RENDRA KURNIA/RABA

Kenalan di Facebook Berujung Perampasan 1

FREDY/RABA

BERANGSUR MEMBAIK: Seorang perawat RSUD Blambangan merawat bayi malang yang ditinggal kabur kedua orang tuanya.

Polisi Buru Ortu Bayi BANYUWANGI - Kisah tragis yang menimpa bayi berusia lima bulan berinisial CAP mendapat atensi jajaran Polsek Banyuwangi. Sejumlah personel kepolisian disebar untuk mengendus keberadaan pasangan laki-laki dan perempuan yang tega meninggalkan bayi yang tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, Banyuwangi, tersebut. Setelah 24 jam lebih dinyatakan kabur sekitar pukul 12.00 Selasa lalu (22/9), laki-laki dan perempuan yang mengaku sebagai orang tua (ortu) bayi malang itu tidak kunjung kembali ke RSUD Blambangan hingga kemarin siang (23/9). Petugas kesulitan mengendus keberadaan pasangan yang mengaku berasal dari Bogor tersebut n Baca Polisi...Hal 31

2

Keduanya sepakat bertemu di Lapangan Desa Sukonatar Srono.

3

Di tempat tersebut Prasta bukannya ketemu perempuan. Dia malah dihadang tiga pria berbadan kekar.

Prasta dan pelaku kenal lewat facebook. Keduanya sama-sama mengaku sebagai perempuan.

Tiga orang itu langsung merampas KTP, uang Rp 150 ribu, dan HP Samsung Galaxy Fame.

5 Usai dikerjai tiga pria, korban lapor polisi. Tak seberapa lama dua pelaku berhasil dibekuk. Mereka adalah Ahmad Khamim, 34, dan Agus Yulianto, 33 GRAFIS:REZA FAIRUZ

Dirampok Teman Jejaring Facebook

SRONO – Situs jejaring sosial facebook memang multifungsi. Selain bisa digunakan sebagai sarana berkomunikasim, situs ini juga bisa digunakan sebagai sarana untuk melakukan tindak kejahatan. Setidaknya itulah yang dirasakan

oleh Prasta Hakim Fitri, warga Jalan Ikan Arwana, Lingkungan Kramat, Kelurahan Kertosari, Banyuwangi. Lewat jaringan dunia maya, korban dan pelaku yang sebelumnya menyaru sebagai perempuan di facebook janjian ketemu di Lapangan Suko-

natar, Srono. Bermodal senjata tajam, pelaku yang berjumlah tiga orang berhasil memperdayai Prasta. Dompet berisi berisi kartu identitas, uang Rp 150 ribu berhasil disikat pelaku n Baca Dirampok...Hal 31

I Gusti Ngurah Putu Lendra, Pemangku Pura Girinatha Berusia 112 Tahun

Surati Presiden Sukarno untuk Bangun Pura Ketika awal berdirinya Pura Girintha, I Gusti Ngurah Putu Lendra menjadi pemangku pertama di tempat tersebut. Melihat usianya yang mencapai 112 tahun, banyak kisah yang mewarnai perjalanan hidupnya sebagai pemangku pura Hindu tersebut. FREDY RIZKI, Banyuwangi FREDY RIZKI/RABA

SEKITAR tahun 1959 I Gusti Ngurah Putu Lendra mengaku memperoleh petunjuk dari Sang Hyang Widhi agar http://www.radarbanyuwangi.co.id

4

SEMBAHYANG: I Gusti Ngurah Putu Lendra bersama menantu dan anak sulungnya di pura kecil depan kediamannya Jalan Ngurah Rai, Lingkungan Kampung Bali, Kelurahan Penganjuran.

pergi ke tanah Jawa. Kebetulan ketika itu dirinya dalam kondisi sakitsakitan. Dengan petunjuk tersebut, dia mengharapkan ada jalan keluar atas penyakitnya. Dia pun pergi bersama lima anaknya meninggalkan Desa Yeh Embang menuju tanah Jawa terdekat, yaitu Banyuwangi. Secara kebetulan, ketika hendak beribadah, Putu Lendra menemukan sebuah pura kecil yang mirip pura keluarga. Bentuknya sederhana. Kala itu pura tersebut hanya dikelilingi tatanan bata merah setinggi pinggang orang dewasa. Anak-anak kecil dengan mudah dapat duduk-duduk di atasnya ketika ada orang sembahyang di dalamnya n

Pemenang tender APK bisa dibatalkan Apalagi kalau sampai main mata, bisa urusan sama jaksa! Polisi buru orang tua penelantar bayi Tertangkap langsung “disunati” saja!

Baca Surati...Hal 31 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


26

RADAR BANYUWANGI

RADAR SPORT

Jawa Pos

Kamis 24 September 2015

MAU KETULARAN JAGO LUNASI UTANG + NAMBAH RUMAH TANPA UTANG ?? IKUTI SEMINAR CARA CERDAS NAMBAH RUMAH TANPA UTANG, BERSAMA EKO S, MURID Bp CIPTO JUNAEDY SUDAH puluhan tahun kerja, tapi belum bisa nambah rumah utan ? TAHUN INI SISA tanpa utang BULAN JANGAN DIBUANG 3 BULAN, Jago Beli Rumah Tanpa LAGI, Jagolah Utang. Kap Kapan berani pilih rumah idaman ??Y Yuk tatap muka dimentor-i, kare karena ibarat belajar setir mobil pun perlu tatap muka, tida bisa hanya per sms. tidak I Ikuti seminar terbes dan terpopuler di sar I Indonesia : “Cara Cerd Nambah Rumah das T Tanpa Utang”, bersam Eko S, murid Bp ma Cipto Junaedy. Eko S, adalah mantan karyawan sederhana yang sekarang sudah punya Tower Kondotel di Bali senilai ratusan milyar : The Voir, Tanpa Utang. Kalau mantan karyawan sederhana saja bisa, seharusnya anda juga bisa, sibuk apa saja selaMURID BP CIPTO JUNAEDY: Nugraha, ma ini?

DOK.RABA

ASA TINGGI: Banyuwangi mengandalkan cabang renang di arena POR SD Jatim mendatang.

Andalkan Renang di POR SD BANYUWANGI - Cabang Olahraga (Cabor) Renang Banyuwangi tampaknya bisa menjadi andalan pada Pekan Olahraga Sekolah Dasar (POR SD) Jawa Timur tahun 2015. Sebab, capaian prestasi yang diukir pada kelompok usia dini itu nyaris tidak terbantahkan. Salah satu perenang cilik terbaik yang dimiliki Banyuwangi adalah Arin Nahda Zhafira. Perenang cilik itu sukses besar dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2015. Siswa kelas V SDN 4 Penganjuran itu sanggup mempersembahkan tiga medali emas dalam ajang level nasional yang digeber di Makassar beberapa waktu lalu. Satu perenang cilik sukses meraih prestasi tertinggi dalam Olimpiade Olahraga Siswa

Nasional (O2SN) tahun 2015. Tiga medali emas itu diraih pada nomor lomba 50 meter gaya punggung putri, 100 meter gaya dada putri, dan 50 meter gaya kupu-kupu putri. Capaian tersebut sukses membantu Jatim menjadi juara umum tingkat SD. Peluang dia terus berprestasi cukup terbuka dalam POR SD tahun 2015 ini. Sebab, dia bisa tampil dalam ajang yang digeber di Tulung Agung awal November mendatang itu. Hal itu ditegaskan Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Banyuwangi, I Gede Eka Damayasa, kemarin. Dia menyebut, Arin memang bisa tampil memukau dalam ajang tersebut. ‘’Dia bisa diandalkan pada POR SD nanti,’’

katanya. Meski begitu, jelas dia, Arin tetap harus melewati serangkaian tes demi mengamankan tiket ke Tulung Agung. Proses seleksi itu akan digelar pada 28 September. ‘’Arin harus tetap ikut seleksi. Tidak langsung masuk tim renang Banyuwangi,’’ tandasnya. Hanya saja, melihat prestasi yang telah ditunjukkan, I Gede Eka Damayasa optimistis Arin bisa menjadi bagian tim renang Banyuwangi.

‘’Masih ada lagi Jean, rekan Arin yang tampil di Porprov kemarin. Kedua atlet itu berpeluang menuju Tulungagung,’’ pungkasnya. Sekadar tahu, ada sebelas cabor yang dipertandingkan dalam even tahunan itu. Rinciannya adalah atletik, bulu tangkis, bola voli mini, catur, panahan, dan pencak silat. Lima cabor lain, yaitu renang, senam, sepak takraw, tenis lapangan, dan tenis meja. (ton/c1/als)

J

KAPAN UTANG LUNAS + NAMBAH RUMAH TANPA UTANG ?? SUDAH puluhan tahun kerja, tapi belum bisa nambah rumah tanpa utang ? TAHUN INI SISA 3 BULAN, JANGAN DIBUANG LAGI, Jagolah Beli Rumah Tanpa Utang. Kapan berani pilih rumah idaman ? Yuk tatap muka dimentor-i, karena ibarat belajar setir mobil pun perlu tatap muka, tidak bisa hanya per sms. Ikuti seminar terbesar dan terpopuler di Indonesia : “Cara Cerdas Nambah Rumah Tanpa Utang”, bersama Eko S, murid Bp Cipto Junaedy. Eko S, adalah mantan karyawan sederhana yang sekarang sudah punya Tower Kondotel di Bali senilai ratusan milyar : The Voir, Tanpa Utang. Kalau mantan karyawan sederhana saja bisa, seharusnya anda juga bisa, sibuk apa saja selama ini? Seminar ini gratis, diadakan Sabtu 26 September 2015, di Hotel Santika Jl S. Parman no. 15, Banyuwangi. Ada dua pilihan sesi, yaitu, sesi 1 jam 10.00 dan sesi 2 jam 14.00. Untuk mendaftar, ketik SMS

DOK. RABA

Hari Wijaya

bangan,’’ ujar Hari. Tentu saja, Hari Wijaya berharap agar masalah terhentinya kompetisi itu segera ada titik temu. Sehingga, Persewangi bisa tampil lagi di kompetisi nasional. ‘’Semoga ada solusinya dan kompetisi bisa berjalan lagi,’’ tandasnya. (ton/als)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

telah terbebas dari Utang, dan sudah bisa punya properti lebih dari 10 unit, kurang dari 6 bulan, Tanpa Utang

IKUTI SEMINAR CARA CERDAS NAMBAH RUMAH TANPA UTANG, BERSAMA EKO S, MURID Bp CIPTO JUNAEDY

Persewangi Minta Perlindungan PSSI BANYUWANGI – Kiprah Persewangi di kancah persepakbolaan Nasional terhenti. Hal itu menyusul induk PSSI di bawah komando La Nyalla Mataliti itu dibekukan oleh Menpora, Imam Nahrawi. Praktis, kompetisi ISL maupun Divisi Utama dihentikan. Situasi itu membuat Persewangi gagal tampil mengarungi kompetisi Divisi Utama pada musim 2015. Hingga saat ini, kompetisi belum jelas. Surat pembekuan PSSI masih belum dicabut oleh Menpora, Imam Nahrawi. Nasib kompetisi yang digelar PSSI pun masih suram tanpa ada kepastian. Meski PSSI telah dibekukan, tapi dua turnamen yang melibatkan tim besar sukses digelar. Piala Kemerdekaan yang diselenggarakan tim transisi PSSI bentukan Menpora berakhir sukses dengan memunculkan jawara PSMS Medan setelah mengalahkan Persinga Ngawi dengan skor 2-1. Selain piala kemerdekaan, juga ada turnamen Piala Presiden. Hingga saat ini, turnamen atas inisiatif Menpora, dengan menunjuk operator turnamen itu masih terus berlangsung. Persewangi telah melewatkan kesempatan bermain di kancah nasional itu. Sebab, manajemen The Lasblang (Laskar Blambangan), julukan Persewangi memastikan absen dalam turnamen besar itu. Tidak ikut serta dalam mengikuti turnamen Piala Kemerdekaan itu bukan tanpa alasan. Sebab, Persewangi saat ini masih berlindung di bawah PSSI La Nyala. ‘’Secara organisasi, tim ini masih di bawah PSSI,’’ kata Hari Wijaya, ketua Persewangi. Dia berpandangan, terhentinya kompetisi memang patut disayangkan. Sebab, banyak pemain yang tidak bisa berkiprah. ‘’Kalau ngomong bola, kita merasa prihatin atas masalah ini,’’ jelasnya. Saat ini, jelas dia, Persewangi belum bersikap terkait dengan agenda ke depan. Jika ada turnamen di luar PSSI, Persewangi belum memutuskan, termasuk wacana adanya Piala Pahlawan. ‘’Kita wait and see dulu, menunggu perkem-

Seminar ini gratis, diadakan Sabtu 26 September 2015, di Hotel Santika Jl S. Parman no. 15, Banyuwangi. Ada dua pilihan sesi, yaitu, sesi 1 jam 10.00 dan sesi 2 jam 14.00. Untuk mendaftar, ketik SMS : Daftar_Pilihan Sesi_Nama_ Banyuwangi ke 081 357 311 979. Gratis, terbatas. Free konsumsi. Eko S adalah murid Bp Cipto Junaedy, yaitu pencetak ribuan developer tanpa utang, sudah diakui pihak ketiga yang berkaliber tinggi, peraih rekor dunia MURI sebagai Pelopor Tanpa Utang, dianugerahi Man of The Year 2011 oleh forum wartawan, diakui Gramedia sebagai Mega Best Seller, konsisten dan terpopuler sejak 2008. Jangan hanya jago nambah umur saja, jagolah nambah rumah tanpa utang. Datang dan berjumpa, agar ketularan nambah rumah tanpa utang.

BANYUWANGI

Jl. Kalilo

MURID BP CIPTO JUNAEDY: Solikhin, sudah bisa caplok ruko, tanah, dan mobil Tanpa Utang

: Daftar_Pilihan Sesi_Nama_ Banyuwangi ke 081 357 311 979. Gratis, terbatas. Free konsumsi. Eko S adalah murid Bp Cipto Junaedy, yaitu pencetak ribuan developer tanpa utang, sudah diakui pihak ketiga yang berkaliber tinggi, peraih rekor dunia MURI sebagai Pelopor Tanpa Utang,

dianugerahi Man of The Year 2011 oleh forum wartawan, diakui Gramedia sebagai Mega Best Seller, konsisten dan terpopuler sejak 2008. Jangan hanya jago nambah umur saja, jagolah nambah rumah tanpa utang. Datang dan berjumpa, agar ketularan nambah rumah tanpa utang.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Hlg STNK P 3704 YD an Agus Kristinawati, Perum GGM EF 07 RT. 3/4, Ds. Klatak

Suzuki Ertiga

Toyota Innova

Daihatsu Xenia

Dijual Suzuki Ertiga Th ‘012 GL Manual, Abu-abu Hrga 132 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hub: 08123453975

DIJUAL Innova 014/06 PMK M/T htm (solar) SPTB hrg 237,5/177 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL All New Xenia tahun 013 htm PMK hrg 127 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

All New Avanza

Nissan Evalia

Mitsubitshi Pajero

DIJUAL All New Avanza tahun 013 S+E slv/htm PMK hrg 139/127 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Evalia / G Livina 011 PMK SPTB pth/htm hrg 137,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Mitsubitshi Pajero Exeed tahun 011 htm PMK hrg 275 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Hlg STNK P 4469 YH an Mispan, Jl. Dharmawangsa RT. 1/4, Kebalenan

Dijual Cepat Ruko 2 Lantai Jl. Kalilo No. 4 Banyuwangi, 2 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, 1 Ruang Tamu, Dapur, Listrik, PDAM, IMB, SHM Hub: 081233278499

Hlg STNK P 2903 ZG an Rini Eka Wati, Dsn. Kampung Tengah RT. 1/2, Sukojati Hlg STNK P 6319 YA an Rudi Hartono Prayoga, Dsn. Galekan RT. 3/1, Bajulmati Hlg STNK P 6548 ZM an Soraya Kurnia Putri, Dsn. Karanganyar RT. 3/3, ds. Bajulmati

Jl. DI Panjaitan Dijual Rumah Tingkat, SHM, L 300 m2 Jl. DI Panjaitan Bwi Hp. 085258834248

Hlg STNK P 4926 WF an Dianita Ayu Lestari, Dsn. Krajan RT. 4/3 Ds. Kemiren, Glagah

Mendut Hijau Regency Djl Rumah Mendut Hijau Regency LT 200 m2 LB 180 m2, 3 KT, 2KM H: 087755688373

BALI

Motor anda belum laku? Hubungi HP: 08123353502

Dbthkn T.Masak Nsntra Dpt Mess,Mkn,BPJS, V, H:081380880069 tdk sms Lok. Bali

Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J Wartawan

Tukang Masak

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrhdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


KAMIS 24 SEPTEMBER

TAHUN 2015

Halaman 27

Koranna Oreng Situbendeh

APK Dipasang Pekan Depan SITUBONDO – Pendukung, tim sukses maupun pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati tidak perlu resah lagi terkait dengan belum adanya alat peraga kampanye (APK). Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Situbondo memastikan pekan depan APK sudah terpasang. Salah satu anggota KPU, Badrus mengatakan, dengan telah dimumumkannya pemenang lelang Senin (21) lalu, pemenang akan langsung mengerjakan pengadaan APK. ”Besok (hari ini, 23/9) penandatanganan kontrak,” ujar Badrus. Badrus menjelaskan, penandatanganan kontrak akan dilakukan antara pemenang lelatzng, yaitu CV Aneka Usaha, Jember dengan KPU Situbondo. Dalam kontrak tersebut juga akan ditegaskan kesiapan pemenang lelang untuk menyediakan seluruh APK. Setelah dilakukan penandatanganan kontrak, pemenang lelang akan langsung mengerjakan pengadaan APK. Berdasarkan waktu yang telah ditentukan oleh KPU, pemenang lelang mulai mengerjakan APK pada Jum’at (25/9) mendatang. Setelah itu, KPU memperkirakan pada hari senin (28/9) pekan depan, seluruh APK sudah di cetak. ”Dan nanti langsung dipasang sesuai dengan ketentuan yang ada,” terangnya. Badrus sendiri yakin pengerjaan APK bisa selesai dalam waktu secepat itu. Sebab, pemenang lelang yang ditentukan mengadakan seluruh APK sudah memiliki percetakan yang lengkap. ”Jadi tidak akan lama, percetakan mereka sudah lengkap” tambahnya. Pengadaan APK ini sempat dikeluhkan oleh masing-masing Paslon. Itu karena mereka menilai pengadaannya terlambat. Sementara itu, dalam Peraturan KPU (PKPU), setiap Paslon akan mendapatkan lima Baliho ukuran 4×6, spanduk 20 buah di setiap kecamatan, serta dua umbulumbul di setiap desa. (bib/pri)

SUDAH ADA PEMENANG: Banner Paslon dengan ukuran besar yang terpasang di depan kantor KPU. HABIBUL ADNAN/JPRS

KRIMINALITAS

NUR HARIRI/JPRS

MENUNGGU: Keluarga korban penga­ni­a­ yaan, menunggu Afriyan Sefriyandi kor­ban penganiayaan di kantor Polres Si­tubondo kemarin (23/9).

PCNU Sayangkan Sukorejo SITUBONDO – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Situbondo meminta semua pihak menghormati hasil mukatamar NU yang ke 33 di Jombang beberapa waktu lalu. Hal ini disampaikan PCNU menyusul sikap Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah (P2S2) yang menyatakan mufaraqah (memisahkan diri) dari Pengurus Besar NU (PBNU). Ketua PCNU Kabupaten Situbondo, Fauzan Masruri kemarin (23/9) memandang, keputusan mufaraqah yang diambil oleh keluarga besar pendok pesantren yang berusia satu abad lebih itu kurang tepat. “Sebab, muktamar

adalah gawe terbesar NU. Karena itu keputusan yang dihasilkan dalam muktamar adalah keputusan bersama,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS), kemarin. Menanggapi ada riak-riak yang terjadi dalam pelaksanaan muktamar, Ketua PCNU dua periode itu perpendapat merupakan hal yang biasa. ”Dalam rumah tangga saja kadang-kadang ada riak-riak. Itu dinamika berdemokrasi dan berorganisasi. Apalagi muktamar yang di dalamnya terdiri dari berbagai kepentingan,” tambahnya. Bagi lelaki yang tinggal di Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Kota itu,

hasil muktamar NU sudah final dan harus ditaati oleh semua pihak. NU di Jawa Timur pun, taat dan patuh dengan hasil muktamar. Buktinya, kepengurusan yang dihasilkan muktamar hingga saat ini tetap kondusif. ”Kepengurusan hingga tingkat anak ranting kondusif. Itu sudah cukup,” terangnya. Fauzan menegaskan, menghormati dan mentaati hasil muktamar adalah yang paling penting. Terlepas dari beberapa kekurangannya. ”Muktamar telah berhasil menghasilkan apa yang harus dihasilkan. Dilaksanakan sesuai jadwal dan standar,” pungkasnya. (bib/pri)

Rumah tangga saja kadang ada riak-riak. Itu dinamika berdemokrasi dan berorganisasi. Apalagi muktamar yang terdiri dari berbagai kepentingan.” Fauzan Masruriz Ketua PCNU Kabupaten Situbondo

Santri Terluka Dianiaya Petugas Keamanan KAPONGAN - Dugaan penganiayaan terjadi di Pondok Pesantren Sumber Bunga, Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan. Seorang santri, Afriyan Sefriyandi, 17, asal Dusun Singoyudo, Desa Ketoan, Kecamatan Arjasa mengalami luka-luka karena diduga dihajar keamanan pondok. Pelajar kelas II SMA tersebut mendatangi Polres Situbondo, siang kemarin (23/9). Dia datang ke polres di dampingi kedua orang tuanya beserta saudaranya. Afriyan Sepriyandi langsung melaporkan pelaku penganiayaan berinisial FZ, 19. Ceritanya, kasus penganiayaan ini terjadi Minggu (20/9) malam, sekitar pukul 18.00. Afriyan Sepriyandi dipanggil petugas keamanan pondok karena ada kasus kehilangan uang. Begitu sampai di ruang keamanan pondok, santri ini diinterogasi oleh FZ dan kawankawannya (DKK). Merasa dirinya tidak mencuri, Afriyan Sepriyandi tidak mengakui tuduhan FZ. Sayang, FZ DKK yang dipercaya sebagai salah satu petugas keamanan pondok, justru melakukan kekerasa fissik kepada korban. Afriyan dipukul menggunakan selang berisi pasir, dengan kabel, serta menyulut korban dengan plastik yang dibakar. Akibatnya, korban mengalami luka lecet di kepala bagian kiri dan luka memar di punggung. Mendapat perlakukan kasar, keesokan harinya Afriyan berusaha kabur. Dia lari ke rumah pamannya yang kebetulan salah seorang anggota TNI. Dari situ, Afrian kemudian bertemu dengan orang tuanya. “Saya tahu setelah paman anak saya menelpon. Pamannya bilang cepat ke rumah Aprian babak belur,” kata Siyanto, orang tua korban. Begitu mengetahui putranya mengalami luka-luka, Siyanto langsung membawa Afriyan ke Puskesmas untuk menjalani rawat inap. “Setelah boleh pulang dari puskesmas, saya dan akan saya ke polres ini,” imbunya. Dia berharap, dengan laporannya ini kejadian serupa tidak terulang di pondok tersebut. “Tujuan saya kejadian seperti yang dialami anak saya tidak terjadi lagi dipondok dan pelakunya dihukum. Kenapa, karena saya memondokkan anak agar tahu halal dan haram, bukan untuk dipukul,” pungkasnya. (rri/pri) http:\\www.radarbanyuwangi.co.id

NUR HARIRI/JPRS

SIAGA: Kasat Sabhara Polres Situbondo, AKP Hariyono melakukan cek senjata api guna mengamankan Idul Adha, kemarin (23/9).

Cek Senpi Jaga Hari Kurban SITUBONDO - Idul Adha berbeda dengan Idul Fitri. Meski hari raya kurban jarang orang mudik, namun bukan berarti keamanan tidak dijaga. Seperti yang terlihat kemarin (23/9), Satuan Sabhara Polres Situbondo tetap menyiagakan anggotanya untuk menjaga beberapa lokasi guna mencegah aksi kejahatan. Kasat Sabhara Polres Situbondo, AKP Hariyono melalui Kasubag Humas, Ipda Nanang Priambodo mengaku pihaknya tetap menjalankan tugas jaga. Bahkan, penjagaan yang dilakukan akan berjalan normal, termasuk polisi yang bertugas membawa senjata api (senpi). “Siang atau malam, petugas yang berjaga tetap ada yang membawa senpi. Besok walaupun hari raya penjagaan tetap dilakukan di beberapa lokasi. Intel tetap tidak diketahui khalayak umum dan polisi yang membawa senpi tetap melakukan penjagaan,” kata Nanang. Dia menambahkan, untuk menjaga

keamanan di masyarakat pada Hari Raya Idul Adha yang jatuh hari ini, maka pengecekan senpi penting dilakukan. “Tadi yang melakukan pengecekan langsung Kasat Sabhara. Senpi yang dicek jenis SS1 V2. Tujuan pengecekan agar tidak ada kendala saat senpi dibutuhkan,” tegasnya. Disinggung mengenai lokasi yang akan dijaga, Nanang menjawab penjagaan tetap berjalan normal seperti hari-hari biasa. Hanya saja, lokasi yang di tempati untuk penyembelihan hewan korban akan terus dikontrol hingga selesai. “Jangan sampai, panitia atau warga yang berkerumun di sekitar penyembelihan hewan kurban meninggalkan kendaraan terlalu jauh. Bisa saja ada pencuri yang beraksi tanpa diketahui. Kalau dekat dari rumah, sebaiknya tidak membawa kendaraan,” imbaunya. (rri/pri) email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


KAMIS 24 SEPTEMBER TAHUN 2015

HALAMAN 30

Sulihatun Akhirnya Meninggal Dunia Setelah Beberapa Hari Koma di Taiwan

KRISNADI FOR JPRG

MENINGGAL: Keluarga Ikawangi Taiwan mendoakan jenazah almarhumah Sulihatun di RS Thai Ta Iyen kemarin (23/9).

Dua Oknum Wartawan Digiring ke Polsek BANGOREJO - Diduga telah melakukan pemerasan hingga meresahkan warga, dua oknum wartawan, M. Abdur Rohim, 29, warga Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, dan Hariyanto, 53, asal Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, digiring warga ke polsek setempat Rabu dini hari kemarin (23/9). Kedua oknum wartawan mingguan itu sebelumnya diundang ke kantor Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo. Pada pukul 21.00 puluhan warga berdatangan hingga memenuhi kantor desa. “Mereka kita laporkan ke polisi karena meresahkan warga,” ujar Kepala Desa (Kades) Ringintelu, Dodik Hs. Menurut Dodik, ada warga yang lapor ke desa karena merasa diperas kedua oknum itu. Untuk memperjelas hal itu, keduanya diundang ke kantor. “Warga banyak yang datang, terus ramai-ramai membawa ke kantor polisi,” katanya. Dalam laporan ke desa, terang Dodik, kedua oknum itu diduga

telah memeras salah satu warga karena mobilnya telah menabrak jembatan. “Dari laporan warga, (dua oknum) kita undang ke desa biar jelas. Ternyata warga ingin mereka dibawa ke polres karena dianggap sering meresahkan,” ujarnya. Sementara itu, salah satu oknum wartawan, Hariyanto, 53, membantah memeras warga yang mobilnya menabrak jembatan. “Kami ini hanya memediasi warga yang mobilnya menabrak jembatan itu dengan warga sekitar,” dalihnya. Sebab, jembatan itu rusak setelah ditabrik, maka perlu ada perbaikan. “Uang untuk perbaikan kita serahkan kepada warga,” terangnya. Setelahmediasiselesai,pemilikmobil kembalimelanjutkanperjalanan.Tetapi, karenadongkrakmobiltertinggal,dirinya bersama Rohim mengejar mobil itu untuk mengantar dongkrak tersebut. “Saat ketemu itu, saya bilang, tidak ada rokok, ya?” ujarnya. Selanjutnya, terang dia, pemilik mobil itu memberi uang Rp 50 ribu. (sli/c1/abi)

MUNCAR - Satu lagi tenaga kerja (TKI) asal Kabupaten Banyuwangi meninggal dunia di negara lain. Sulihatun, 48, asal Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, yang koma dan menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Thai Ta Iyen, Taipe, Taiwan, akhirnya meninggal dunia kemarin (23/9). Sulihatun yang menempati kamar nomor 5320 di lantai tiga RS Thai Ta Iyen meninggal sekitar pukul 09.00. “Tadi pagi (kemarin pagi) meninggalnya,” cetus Ketua Warga Muslim Indonesian TaiwanIkatan Keluarga Banyuwangi (WMITIkawangi) di Banyuwangi, Krishnadi. Krishnadi mengaku mendapat kabar meninggalnya Sulihatun itu dari anggota WIMT di Taiwan. Perempuan itu meninggal sekitar pukul 09.00. “Saya kontak langsung dengan teman-teman di Taiwan,” ungkapnya kemarin (23/9). Sebelum mengembuskan napas terakhir, kondisi Sulihatun memang memburuk. Salah satu anak kandungnya, Muhammad Ali Imron, 22, menyusul ke Taiwan.

Setelah lima hari menemani ibunya, perempuan paro baya itu meninggal. “Kami masih mengupayakan pemulangan Mbak Sulihatun ke tanah air,” katanya. Adik kandung Sulihatun, Hermanto, 45, mengaku sudah mendengar berita duka itu dari Suhartini, 36, istrinya yang juga bekerja di Taiwan. “Mbak Sulihatun meninggal Rabu pukul 09.00,” ujarnya. Menurut Hermanto, keluarga berharap jenazah Sulihatun dipulangkan ke tanah air untuk dimakamkan di kampung halaman di Dusun Sidomulyo, RT 6, RW 1, Desa Sumberberas. “Kami ingin Mbak Sulihatun dipulangkan ke Banyuwangi,” harapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disosnakertran) Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat, membenarkan bahwa Sulihatun yang kini bekerja di Taiwan telah meninggal. Saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Loka Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (LP3TKI) Surabaya untuk pemulangan jenazahnya. “Jika lancar, insya Allah jenazah sampai di rumah duka pada Sabtu (26/9),” cetusnya. (ddy/c1/abi)


RADAR BANYUWANGI

BERITA UTAMA 31 Boleh Dibawa Pulang Seizin Polisi Jawa Pos

Kamis 24 September 2015

n POLISI... Sambungan dari Hal 31

Kapolsek Kota Banyuwangi AKP Ketut Redana mengatakan, pihaknya telah mengerahkan anggota kepolisian untuk mencari keberadaan pasangan tersebut. “Anggota sudah kami sebar di sekitar Banyuwangi. Bahkan, sampai ke Pelabuhan Ketapang. Tetapi, belum ada titik terang,” ujarnya. Ketut mengaku belum bisa menyimpulkan apakah bayi malang tersebut benar-benar merupakan anak laki-laki dan perempuan yang membawanya

ke RSUD Blambangan ataukah bukan. Sebab, saat petugas medis akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui tanda-tanda bekas melahirkan pada sang perempuan, keduanya sudah kabur. “Kalau benar bayi itu adalah buah hati pasangan tersebut, mudah-mudahan keduanya segera sadar,” harapnya. Ditanya ada atau tidak indikasi bahwa bayi malang tersebut korban penculikan atau hasil hubungan terlarang, Kapolsek Ketut menjawab diplomatis. Dia mengaku belum bisa menyimpulkan motif pasangan laki-laki dan perempuan itu meninggal-

kan sang bayi di rumah sakit pelat merah milik Pemkab Banyuwangi itu. “Kita belum bisa menyimpulkan. Belum ada pihak yang melapor kehilangan anak,” cetusnya. Sementara itu, setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Blambangan, kondisi kesehatan bayi berinisial CAP itu menunjukkan tren menggembirakan. Kali pertama datang ke rumah sakit, kondisi sang bayi mengalami koma, kejang-kejang, dan tubuh membiru. “Saat ini (keamrin) pasien sudah tidak kejang. Tingkat koma yang dialami juga sudah lebih ringan.

Istilah medisnya somnolen,” jelas Direktur RSUD Blambangan, Taufiq Hidayat. Menurut Taufiq, berdasar pemeriksaan medis, bayi CAP menderita infeksi paru-paru (bronkopneumonia). Akibat infeksi itu tidak segera ditangani dengan baik, kuman yang terdapat di paru-paru CAP menyebar melalui darah hingga ke otak. Akibatnya, CAP menderita radang selaput otak atau meningitis. “(Meningitis) ini yang menyebabkan pasien kejang dan koma,” bebernya. Taufiq menambahkan, pihaknya sudah menginstruksikan seluruh

Mencari Kerikil untuk Lempar Jumrah n WUKUF... Sambungan dari Hal 25

Cara pelaksanaan ibadah wukuf tersebut adalah berdiam diri (dan berdoa) di padang luas di sebelah timur luar kota Makkah, Arab Saudi. Di daerah terbuka yang gersang tanpa bangunan itulah umat Islam dari berbagai pelosok du-

nia selalu berkumpul tiap tahun melaksanakan wukuf. Sekali lagi wukuf adalah kegiatan utama dalam ibadah haji. Bahkan, inti ibadah haji adalah wukuf di Padang Arafah. Bila dalam rangkaian kegiatan haji jamaah tidak dapat melaksanakan wukuf, maka tidak sah ibadah hajinya. Nizam menambahkan, suhu udara di Padang

Arafah kemarin tercatat sangat panas dan mencapai 46 derajat celcius. Meski demikian, calon haji Banyuwangi tidak ada yang dilaporkan mengalami gangguan kesehatan. ”Alhamdulillah jamaah sehat meski panas. Jamaah berada di dalam tenda,” kata Nizam. Selanjutnya, setelah jamaah haji melaksanakan ibadah wukuf di Padang Arafah, tepatnya

pada saat matahari tenggelam, seluruh jamaah bergerak menuju Muzdalifah untuk bermalam di sana. Di Muzdalifah mereka akan mencari kerikil yang akan digunakan melempar jumrah pada saat Hari Raya Idul Adha. ”Mudah-mudahan seluruh jamaah tetap sehat sampai seluruh rangkaian haji selesai dilaksanakan,” pungkasnya. (tfs/c1/aif)

Potong Hewan Kurban Hari Ini n UTAMAKAN... Sambungan dari Hal 25

Usai salat, khotbah disampaikan khatib Mukhlis Lakhudin. Dalam khotbahnya, khatib dari Jember itu mengajak jamaah yang hadir mengambil pelajaran dari napak tilas perjalanan haji mulai Tarwiyah hingga Arafah. Mukhlis mengungkapkan, banyak teladan yang bisa ditiru dalam perjalanan haji, terutama terkait

persiapan. “Apa pun yang kita lakukan harus memiliki persiapan. Dalam segala aspek kehidupan yang menyangkut rencana-rencana harus dipersiapkan matang,” ujarnya. Dosen Universitas Muhammadiyah Jember tersebut mengingatkan agar umat tetap mengutamakan persatuan di tengah perbedaan. Menurutnya, perbedaan waktu pelaksanaan yang berselang sehari itu tidak menjadi masalah. “Perbedaan wak-

tu pelaksanaan tidak masalah. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni menuju pengampunan Allah,” katanya. Sementara itu, setelah salat Id, prosesi pemotongan hewan kurban dilaksanakan di Masjid Ahmad Dahlan yang beralamat di Jalan Adi Sucipto. Panitia salat Idul Adha Banyuwangi, Ainur Rofiq, mengatakan sebagian besar Muhammadiyah Banyuwangi melaksanakan pemotongan hewan hari

ini. “Sebagian besar ranting melaksanakan pemotongan besok (hari ini),” ujar Ainur Rofiq ditemui di Masjid Ahmad Dahlan. Jamaah yang menghadiri pelaksanaan Idul Adha diperkirakan mencapai 3.000-an lebih. Indikasinya, panitia menyediakan 2.500 buku yang berisi materi khotbah. “Habis semua. Bahkan, banyak yang tidak kebagian buku khotbah,” tandas Rofiq. (cin/c1/aif )

Kampanye AIDS sampai Ponpes dan KUA n GEMBLENG... Sambungan dari Hal 25

Sekretaris KPA Banyuwangi, Waluyo, mengatakan pelaksanaan rekrutmen relawan dan duta HIV/AIDS di kalangan siswa adalah langkah preventif untuk mengurangi populasi risiko rendah tertular HIV/AIDS. Yang dimaksud risiko rendah adalah para penderita dengan rentang usia 20-30 tahun. “Pelajar masuk dalam kriteria ini,’’ kata Waluyo. Dalam pelatihan duta dan relawan itu, pihaknya menekankan adanya keselarasan pemberian materi HIV/AIDS, baik informal maupun nonformal. Guru mem-

berikan materi HIV/AIDS melalui pelajaran dan mengawasi secara luas, sedangkan siswa duta HIV memberikan materi melalui pendekatan antarteman. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari itu diikuti sekitar 800 peserta yang terdiri atas 400 guru dan 400 siswa. Dengan dilibatkannya siswa dalam kampanye pencegahan virus mematikan tersebut, Waluyo berharap tidak ada penularan baru, kematian Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), dan diskriminasi kepada ODHA. “Di kalangan remaja paling banyak penyebarannya melalui seks bebas dan narkoba. Jadi dengan memanfaatkan aspek guru dan sesama pelajar,

diharapkan bisa mencakup keseluruhan,” terangnya. Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Banyuwangi, Santoso, yang turut dalam kegiatan tersebut menambahkan, pihaknya akan berpartisipasi penuh dalam menekan angka HIV/AIDS di Banyuwangi. Mulai dari sekolahsekolah yang ada di bawah Kemenag hingga lembaga lain, seperti KUA, pondok pesantren, dan pengajian-pengajian. Pria asal Jember itu berpendapat, penyebaran dan munculnya virus HIV/ AIDS bisa ditangkis dengan kerja sama yang menyeluruh semua pihak. “Di sekolah pasti kita libatkan guru BK dan wakasek kesiswaan, termasuk siswa. Di KUA

nanti akan kita berikan pemahaman kepada pasangan yang akan menikah. Di ponpes dan pengajian juga akan kita beri materi HIV/ AIDS,” jelas Santoso. Senada dengan Santoso, Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono, bahkan akan membuat materi HIV mirip promosi Banyuwangi Discovery, yaitu menampilkan video tentang HIV di setiap rapat guru. Untuk siswa, selain memaksimalkan duta HIV, juga bekerja sama dengan Tri Pusat Pendidikan. “Kita punya program kendali ibadah dan belajar. Nanti kita arahkan juga untuk penanggulangan HIV/AIDS,” kata Sulih. (fre/c1/aif )

Yang Rusak Seluas Lapangan Bola n TONGKANG... Sambungan dari Hal 25

Ikhwan menambahkan, dengan kandasnya kapal tongkang batu bara di Pulau Tabuhan itu menyebabkan terumbu karang di sekitar pulau menjadi rusak. Sebab, bodi kapal tongkang yang kandas tidak berada di atas air laut, melainkan berada di atas pasir laut yang dangkal dengan melewati terumbu karang alami di Pulau Tabuhan yang

mulai tumbuh. ”Pasti rusak terumbu karang yang dilewati tongkang kandas itu,” tambahnya. Mengenai berapa luas terumbu karang yang rusak akibat kapal tongkang kandas tersebut, Ikhwan masih belum menyebut secara pasti berapa luasnya. Namun, dia mengestimasi kapal tongkang batu bara yang kandas itu luasnya bisa mencapai lapangan bola, berarti terumbu karang yang rusak di perairan Pulau Tabuhan juga

demikian luasnya. ”Mudah-mudahan tidak ada kapal kandas lagi biar terumbu karang di sana bisa tumbuh dengan lebat,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, tongkang batu bara tanpa muatan kandas di Pulau Tabuhan, Desa Bangsring, Wongsorejo, Senin (21/9) malam lalu. Tidak hanya tongkang yang kandas, tugboat penarik tongkang batu bara dengan nomor lambung ETI 307 juga kandas di tepi pantai di Pulau Tabuhan. Kandasnya tong-

kang batu bara bersama tugboat tersebut diduga nelayan setempat karena kurang hati-hatinya nakhoda kapal saat melintasi kawasan Pulau Tabuhan yang dangkal. Namun, pihak Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Wangi, Agus Sularto, memiliki versi lain bahwa kapal tongkang batu bara tersebut kandas lantaran hanyut terkena ombak saat melintas di perairan sekitar Pulau Tabuhan. (tfs/c1/aif)

Sering Mengobati Orang yang Kena Penyakit Aneh n SURATI... Sambungan dari Hal 25

Di sekitar pura ada sekitar 15 kepala keluarga, dengan lima orang laki-laki dan sisanya janda yang terdiri atas masyarakat Hindu Suku Bali. Berdasar firasat dan petunjuk yang dia dapat, Putu Lendra diminta tinggal di sekitar pura tersebut. Dia pun mengikuti petunjuk tersebut. Dia membuat tempat tinggal tak jauh dari pura. Putu Lendra tercatat sebagai pemangku pertama pura di Kampung Bali, Kelurahan Penganjuran, itu. Kisah tersebut didapatkan Jawa Pos Radar Banyuwangi langsung dari Putu Lendra. Saat ditemui di kediamannya, pria yang diyakini berusia 112 tahun itu tampak sangat renta tapi masih sehat. Dibantu menantu yang tinggal bersamanya, Sri Setitiningsih, 62, Putu menceritakan perjalanan hidupnya. Lantaran tidak bisa berbahasa Indonesia dan Jawa dengan lancar, bantuan Sri sangat memudahkan JP-RaBa menerjemahkan cerita Putu Lendra tersebut. Me-

ski anak dan menantu Putu Lendra memperkirakan usia Lendra sekitar 112, tapi berdasar pengakuan kakek 12 cucu tersebut, usianya sudah 116 tahun. Sebab, berdasar ingatan Lendra, dirinya tiba di Banyuwangi pada tahun 1959. Kala itu usianya 60 tahun. Dengan usia lebih dari satu abad, Sri mengatakan mertuanya itu tak pernah diam. Ada saja sesuatu yang dikerjakan, mulai bersih-bersih pura hingga menyapu. Baru sekitar bulan Juni ayah mertuanya itu sakit-sakitan, sehingga lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Di tengah percakapan JP-RaBa dengan Sri, Lendra tampak masih ingin banyak bercerita kepada kami. Kami pun mendengarkan lanjutan kisah Lendra. Setelah diangkat menjadi pemangku, kakek vegetarian itu menceritakan dirinya bersama rekan-rekannya saat itu berniat memugar pura. Dengan gambaran bahwa nanti akan banyak umat Hindu yang datang ke Tanah Blambangan. Maka dirinya bersama warga sekitar yang dia ingat bernama Gede Ari dan Made Rempet mengi-

rim surat kepada Presiden Sukarno. Mereka meminta biaya memugar pura agar bisa digunakan beribadah dengan lebih baik. Tidak perlu menunggu lama, datanglah bantuan dari Presiden Sukarno yang berdasar ingatan Lendra saat itu nominalnya Rp 500 ribu. Uang itu langsung digunakan warga Kampung Bali untuk membangun pura yang kemudian diberi nama Girinatha yang lebih besar dari sebelumnya. Dengan tugasnya sebagai pemangku, Lendra menuturkan dirinya beberapa kali diminta meletakkan batu pertama pembangunan pura-pura di Banyuwangi, seperti di wilayah Sragi, Tegaldlimo, Blambangan, dan Alas Purwo. “Semua umat Hindu yang di daerah Banyuwangi Selatan awalnya semua dari sini,” ujar Lendra dengan bahasa Bali yang diterjemahkan oleh Sri. Sampai saat ini posisi Lendra sebagai pemangku masih belum tergantikan. Hanya saja karena kesehatannya menurun, semua tugasnya dibantu wakilnya. Berdasar cerita menantu dan anakanaknya, masih banyak orang

yang mendatangi Lendra. I Gusti Ayu Mundriasih, 74, putri sulung Lendra menceritakan bahwa ayahnya masih dipercaya mengobati penyakit beberapa orang. Sebagian besar adalah penyakit yang diderita orang Jawa setelah berkunjung ke Pulau Bali. Ada yang punya penyakit kencing tak kunjung usai lantaran mengencingi tempat persembahyangan di Bali. Ada yang tangannya bergoyang-goyang terus layaknya orang berjoged karena pernah memukul warga Bali. Ada juga yang lehernya seolah tercekik, sehingga sering kejang selepas duduk-duduk di salah satu sawah di Pulau Bali. “Bapak di sini membantu mendoakan, ya syukur setelah disembahyangkan jadi sembuh. Setelah itu banyak orang yang ke sini,” terang Gusti Ayu. Lendra saat ini hidup bersama anak, menantu, dan cucucucunya. Mantan bagian logistik ketika perang kemerdekaan itu sesekali masih diminta memimpin persembahyangan kendati jumlah warga Hindu di Kampung Bali semakin berkurang. (c1/aif )

petugas di lapangan, mulai dokter jaga, perawat, hingga sekuriti, tidak memberikan lampu

hijau kepada siapa pun yang ingin membawa pulang CAP. “Sikap kami tegas, pasien hanya

boleh dibawa pulang jika ada izin tertulis dari kepolisian,” pungkasnya.(sgt/c1/aif)

Korban Dikerjai Tiga Pria n DIRAMPOK... Sambungan dari Hal 25

Termasuk di antaranya handphone Samsung Galaxy Fame milik korban juga dibawa kabur. Namun beruntung, berkat laporan korban kepada pihak kepolisian, dua dariga tiga pelaku berhasil diamankan. Keduanya adalah Ahmad Khamim, 34, dan Agus Yulianto, 33, warga Dusun Krajan, Desa Sukomaju, Kecamatan Srono. Sebilah senjata tajam yang digunakan pela-

ku untuk menodong korban juga turut diamankan polisi. “Barang bukti sudah diamankan termasuk kedua pelakunya. Tinggal satu yang masih buron kini dalam perburuan polisi,” ujar AKP Muhamad Wahyudin Latief, Kasatreskrim Polres Banyuwangi kemarin. Latief menturkan, insiden penodongan disertai perampasan ini bermula dari kenalan di facebook. Pelaku menyaru sebagai perempuan. Singkat cerita korban dan pelaku berjanjian untuk ketemu.

Setelah datang tak dinyana korban didatangi tiga orang pria. Pelaku kemudian memukul korban hingga terjatuh. Barang berharga milik korban pun dirampas. Korban yang berhasil kabur kemudian segera melaporkan kejadian itu ke polisi. Tidak lama berselang, tim resmob berhasil menciduk pelaku di rumahnya tanpa perlawanan. Keterangan korban yang mengungkap ciri-ciri pelaku mempermudah polisi untuk melacak jejak pelaku. (nic/aif)

LDII Sembelih 140 Ekor Sapi BANYUWANGI-Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Banyuwangi melaksanakan salat id, pagi ini. Usai salat yang dipusatkan di beberapa tempat di sejumlah kecamatan itu, keluarga besar LDII menyembelih hewan kurban. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 140 ekor sapi dan 150 ekor kambing. Ketua Dewan Pimpinan Daerah LDII Kabupaten Banyuwangi KH. Astro Junaidi mengatakan, seluruh hewan kurban itu akan disembelih di 63 majelis taklim. Lokasinya tersebar di seluruh kecamatan mulai dari Wongsorejo hingga Pesanggaran, dan

ISTIMEWA

SERAHTERIMA:Hewan kurban yang akan disembelih oleh warga LDII.

Kalibaru. “Sebanyak 2/3 daging hewan kurban itu akan dibagikan kepada masyarakat yang meminta maupun tidak,” terang Astro saat berkunjung ke kantor JP-RaBa, kemarin petang. Kemarin (23/9), hewan-hewan kurban itu telah diserahkan se-

cara simbolis oleh Dewan Pembina LDII H. Hariadji Soegito, MM kepada Ketua DPD LDII KH. Astro Junaidi. “Tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah, karena waktu pemotongan masih dua hari lagi,” ungkap Astro.(*)

JANGAN KALAH DARI DARI IBU RUMAH TANGGA, JAGOLAH NAMBAH RUMAH TANPA UTANG IKUTI SEMINAR CARA CERDAS NAMBAH RUMAH TANPA UTANG, BERSAMA EKO S, MURID Bp CIPTO JUNAEDY

SUDAH puluhan tahun kerja, tapi belum bisa nambah rumah tanpa utang ? TAHUN INI SISA 3 BULAN, JANGAN DIBUANG LAGI, Jagolah Beli Rumah Tanpa Utang. Kapan berani pilih rumah idaman ? Yuk tatap muka dimentor-i, karena ibarat belajar setir mobil pun perlu tatap muka, tidak bisa hanya per sms. Ikuti seminar terbesar dan terpopuler di Indonesia : “Cara Cerdas Nambah Rumah Tanpa Utang”, bersama Eko S, murid Bp Cipto Junaedy. Eko S, adalah mantan karyawan sederhana yang sekarang sudah punya Tower Kondotel di Bali senilai ratusan milyar : The Voir, Tanpa Utang. Kalau mantan karyawan sederhana saja bisa, seharusnya anda juga bisa, sibuk apa saja selama ini? Seminar ini gratis, diadakan Sabtu 26 September 2015, di Hotel Santika Jl S. Parman no. 15, Banyuwangi. Ada dua pilihan

sesi, yaitu, sesi 1 jam 10.00 dan sesi 2 jam 14.00. Untuk mendaftar, ketik SMS : Daftar_Pilihan Sesi_Nama_ Banyuwangi ke 081 357 311 979. Gratis, terbatas. Free konsumsi. Eko S adalah murid Bp Cipto Junaedy, yaitu pencetak ribuan developer tanpa utang, sudah diakui pihak ketiga yang berkaliber tinggi, peraih rekor dunia MURI sebagai Pelopor Tanpa Utang, dianugerahi Man of The Year 2011 oleh forum wartawan, diakui Gramedia sebagai Mega Best Seller, konsisten dan terpopuler sejak 2008. Jangan hanya jago nambah umur saja, jagolah nambah rumah tanpa utang. Datang dan berjumpa, agar ketularan nambah rumah tanpa utang. MURID BP CIPTO JUNAEDY : Ibu Eny, ibu rumah tangga sudah bisa punya kompleks perumahan sendiri, Tanpa Utang

JANGAN KALAH DARI DARI MAHASISWI, PUN BISA JAGO NAMBAH RUMAH IKUTI SEMINAR CARA CERDAS NAMBAH RUMAH TANPA UTANG, BERSAMA EKO S, MURID Bp CIPTO JUNAEDY SUDAH puluhan tahun kerja, tapi belum bisa nambah rumah tanpa utang ? TAHUN INI SISA 3 BULAN, JANGAN DIBUANG LAGI, Jagolah Beli Rumah Tanpa Utang. Kapan berani pilih rumah idaman ? Yuk tatap muka dimentor-i, karena ibarat belajar setir mobil pun perlu tatap muka, tidak bisa hanya per sms. Ikuti seminar terbesar dan terpopuler di Indonesia : “Cara Cerdas Nambah Rumah Tanpa Utang”, bersama Eko S, murid Bp Cipto Junaedy. Eko S, adalah mantan karyawan sederhana yang sekarang sudah punya Tower Kondotel di Bali senilai ratusan milyar : The Voir, Tanpa Utang. Kalau mantan karyawan sederhana saja bisa, seharusnya anda juga bisa, sibuk apa saja selama ini? Seminar ini gratis, diadakan Sabtu 26 September 2015, di Hotel Santika Jl S. Parman no. 15, Banyuwangi. Ada dua pilihan sesi, yaitu, sesi 1 jam 10.00 dan sesi 2 jam 14.00. Untuk mendaftar, ketik SMS : Daftar_Pilihan Sesi_Nama_ Banyuwangi ke 081 357 311 979. Gratis, terbatas. Free konsumsi.

p Cipto p Eko S adalah murid Bp Junaedy, yaitu pencetak er tanpa ribuan developer akui piutang, sudah diakui hak ketiga yang berkaeraih liber tinggi, peraih RI serekor dunia MURI anpa bagai Pelopor Tanpa erahi Utang, dianugerahi Man of The Year 2011 awan, oleh forum wartawan, a sediakui Gramedia st bagai Mega Best S e l l e r, k o n sisten dan terpopuler sejak 2008. Jangan hanya jago nambah umur saja, h jagolah nambah rumah tanpa utang. erDatang dan bertujumpa, agar ketularan nambah ang. rumah tanpa utang. MURID BP CIPTO JUNAEDY : : Novalia, mahasiswI, sudah punya kompleks perumahan Platinum Residences Medan, Tanpa Utang


32

Jawa Pos Kamis 24 September 2015

Pemenang Tender APK Bisa Batal

Gakkumdu

Siapkan Penyidik Terbaik BANYUWANGI - Potensi pelanggaran dalam pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati (pilbub) Banyuwangi menjadi atensi Polres Banyuwangi. Mengantisipasi kerawanan tersebut, kepolisian bersama instansi lain bertekad memaksimalkan sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) sebagai solusi. Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Muhamad Wahyudin Latief menuturkan, terkait penanganan pelanggaran coblosan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 2015 pihaknya sudah menyediakan ruang khusus untuk Gakkumdu. Sentra penanganan itu diharapkan bisa menjadi sarana bagi pilbup yang aman, lancar, dan tertib. “Kita berharap jangan sampai ada pelanggaran,” katanya. Terkaitproses hukum, Latief menekankan para penyidik yang terjun di dalamnya akan lebih mengedepankan upaya preventif atau pencegahan. Itu dilakukan semata-mata agar jangan sampai terjadi pelanggaran. Tetapi, kalau ada pelanggaran, tentu saja Gakkumdu akan langsung memproses sesuai aturan. “Namun, jika sudah diingatkan masih tetap saja melanggar, maka tindakannya akan beda. Harus ada langkah-langkah penegakan hukum,” tegas perwira asal Kendal itu. Untuk personel dalam Gakkumdu, Latief menegaskan akan mengirim penyidik terbaik. Kebijakan itu untuk menjamin seluruh proses yang dilakukan secara profesional dan akuntabel. (nic/c1/afi)

DOK.RaBa

AKP Muhamad Wahyudin Latief

RENDRA KURNIA/RABA

BELUM RAMPUNG: Selebaran seperti ini yang akan dibagikan kepada pasangan calon bupati sesuai jumlah KK.

Cetak Flier Baru Rampung 75 Persen BANYUWANGI - Dua pasangan kandidat bupati dan wakil bupati yang bakal berlaga pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 segera menerima sebagian bahan kampanye dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi. Proses pengadaan salah satu jenis bahan kampanye yang difasilitasi KPU, yakni selebaran atau flier, sudah rampung 75 persen dicetak. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sejumlah kardus berukuran besar telah tiba secara bergelombang di kantor KPU sejak beberapa hari lalu. Kardus tersebut belakangan diketahui berisi selebaran bergambar pasangan Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko (Dahsyat) dan Sumantri Soedomo-Sigit Wahyu Widodo (Su-Si). Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Kampanye KPU Banyuwangi, Edi Syaiful Anwar mengatakan, sesuai Peraturan

KPU Nomor 7 Tahun 2015, pihaknya akan menyediakan bahan kampanye untuk dua pasangan calon sejumlah kepala keluarga (KK) di Bumi Blambangan. Jumlah KK di Banyuwangi mencapai 618 ribu lebih. Menurut Edi, jumlah flier yang telah dikirim ke kantor KPU oleh pihak rekanan mencapai 75 persen dari total kebutuhan. “Pekan ini selebaran itu harus sudah lengkap,” ujar Edi dikonfirmasi melalui sambungan telepon kemarin (23/9). Setelah jumlah selebaran yang dibutuhkan berhasil dilengkapi, kata Edi, pihaknya akan segera mendistribusikan flier itu kepada tim sukses kedua pasangan calon (paslon). “Jika sudah lengkap, akan segera kami bagikan kepada masing-masing tim kampanye,” kata dia. Sekadar diketahui, pengadaan flier tersebut dilakukan bersamaan dengan pengadaan alat peraga kampanye (APK)

pemerintahan

Rawat Bibit Pelestari Budaya Pesan Anies pada Budayawan Banyuwangi JAKARTA - Penghargaan Kebudayaan 2015 yang diterima Banyuwangi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI tidak lepas dari sejumlah even kebudayaan yang digelar Pemkab Banyuwangi dalam lima tahun terakhir. Penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap konsistensi Banyuwangi merawat budaya bangsa. Selain itu, Kemendikbud juga menilai Banyuwangi berhasil melestarikan budaya lokal hingga kebudayaan menjadi maju. Untuk meneguhkan eksistensi budaya daerah tersebut, Banyuwangi menggagas sejumlah kegiatan budaya dalam even Banyuwangi Festival (B-Fest). Lewat festival, sejumlah tradisi lokal masyarakat diangkat dan dikenalkan secara luas kepada khalayak nasional. Pada tahun 2015 ini terdapat 38 even, mulai even seni budaya, sport tourism, hingga even yang sifatnya humanisme lewat Festival Bedah Rumah. Even budaya seperti Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) yang menampilkan karnaval kostum spektakuler dengan tema seni dan budaya asli Bumi Blambangan, Festival Gandrung Sewu yang menampilkan tari Gandrung dalam suguhan kolosal. Tradisi Kebo-keboan, Seblang, Tumpeng

ISTIMEWA

PELESTARI BUDAYA: Mendikbud Anies Baswedan menyematkan tanda penghargaan kebudayaan 2015 kepada Bupati Anas di Taman Ismail Marzuki Jakarta kemarin malam.

Sewu, yang semua disuguhkan dengan istimewa dan disiarkan ke seluruh penjuru Nusantara. “Ini adalah salah satu cara kami memajukan budaya dan menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan kami kepada Banyuwangi,” kata Bupati Anas. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan saat penyerahan penghargaan mengutip gagasan Ki Hadjar Dewantoro tentang kebudayaan tidak saja mengandung makna buah budi, tapi juga memelihara dan memajukan. Memajukan budaya, dibutuhkan usaha terus-menerus. “Ki Hadjar tegas sekali mengatakan jangan segan-segan menghentikan pemeliharaan kebudayaan

yang merintangi kehidupan, tapi juga meneruskan kebudayaan lama yang memberi nilai dan manfaat bagi kemajuan bangsa. Jangan segan pula memasukkan kebudayaan luar asalkan bisa memperkaya khazanah budaya Indonesia,” ujar Anies. Di kesempatan itu Anies juga meminta para maestro, seniman, dan budayawan, meluangkan waktu unutk berinteraksi dengan anak muda. “Interaksi akan menyuntikkan darah segar bagi generasi penerus kita. Bukan sekadar melatih, tapi berinteraksi dengan bibit-bibit pelestari budaya ini,” kata Anies. Selain Banyuwangi, beberapa penerima penghargaan adalah Franz Magnis Suseno (tanda

kehormatan Bintang Mahaputra Utama), Goenawan Mohamad, Josephus Zoetmulder (alm), dan KPH Notoprojo (alm) memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma. Tokoh lain yang juga memperoleh penghargaan, antara lain Agustin Sibarani (alm), musikus Ananda Sukarlan, Avip Priatna, pencerita keliling Agus PM Toh, dan dalang cilik Vicky Wahyu. “Mereka para penerima penghargaan budaya yang dari segala kalangan memiliki kesamaan ikhtiar, yakni memajukan kebudayaan,” kata Anies. Malam penganugerahan Penghargaan Kebudayaan 2015 itu dikemas dalam sebuah pertunjukan. (c1/afi)

berupa baliho. Baliho dua paslon telah terpasang di sejumlah titik di Banyuwangi sejak beberapa hari lalu. Sesuai Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2015, pengadaan APK dan bahan kampanye difasilitasi KPU. APK yang difasilitasi KPU berupa baliho, billboard, dan videotron paling besar ukuran 4 meter (m) kali 7 m paling banyak lima unit untuk masing-masing paslon untuk wilayah kabupaten. Selain itu, KPU juga diamanatkan mengadakan umbul-umbul paling besar ukuran 5 m kali 1,15 m paling banyak 20 buah untuk setiap paslon di setiap kecamatan. Pengadaan APK lain yang difasilitasi KPU adalah spanduk. Spanduk dalam rangka kampanye pilbup kali ini dibatasi paling besar ukuran 1,5 meter kali 7 meter dan maksimal dua unit untuk setiap pasangan kandidat untuk setiap desa atau kelurahan. (sgt/c1/afi)

BANYUWANGI - Walau sudah ditetapkan sebagai pemenang tender pengadaan alat peraga kampanye (APK) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 senilai Rp 2,606 miliar, tapi CV. Aneka Usaha Jember tidak otomatis bisa langsung mengerjakan pengadaan APK. Sebab, pemenang tender yang sudah ditetapkan itu masih berpeluang gugur jika sanggahan peserta tender lain diterima. Tahap lelang APK dan bahan kampanye tersebut berlangsung maraton sejak 11 September. Tahap awal itu ditandai pengumuman pasca kualifikasi di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Banyuwangi. Selanjutnya, pemberian penjelasan lelang dilakukan pada 14 September 2015. Tahap lebih lanjut, upload dokumen penawaran berlangsung mulai 15 September sampai 17 September. Pembukaan dokumen penawaran berlangsung sehari pada 17 September. Selanjutnya, evaluasi penawaran dan evaluasi dokumen kualifikasi digeber sampai 21 September. Pembuktian kualifikasi, upload berita acara hasil pelelangan, dan penetapan pemenang, dilakukan pada 21 September. Setelah itu, tahap tender memasuki masa sanggah hasil lelang yang berlangsung antara 21 September hingga pukul 15.00 kemarin (23/9). Namun, hingga berita ini ditulis pukul 16.15 kemarin, belum diketahui pasti apakah ada pikak yang mengajukan sanggahan ataukah tidak. Sekretaris Unit Layanan Pengadaan (ULP) Banyuwangi, Rahmat Basuki, mengatakan pihaknya belum mendapat laporan dari kelompok kerja (pokja) yang menangani lelang APK dan bahan kampanye pilbup tersebut. Rahmat menjelaskan, jika ada sanggahan dan sanggahan tersebut diterima, ada beberapa kemungkinan tindak lanjut yang akan dilakukan. Alternatif pertama, ULP akan melakukan evaluasi ulang dokumen penawaran dan dokumen kualifikasi. Alternatif kedua dilakukan lelang ulang alias retender. “Harus dilihat persoalannya,” kata dia. Namun, jika tidak ada sanggahan atau sanggahan pihak penawar ditolak, maka proses lelang akan jalan terus. Mengacu jadwal, setelah masa sanggahan berakhir, tahap terdekat adalah pengiriman berkas kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk diterbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) pada 25 September besok. Tahap lelang akan diakhiri penandatanganan kontrak yang dijadwalkan berlangsung 28 September. (sgt/c1/afi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.