Radar Banyuwangi | 24 September 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

KAMIS 24 SEPTEMBER TAHUN 2015

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 25

ADA APA LAGI

Tongkang Kandas Rusak Terumbu Karang WONGSOREJO - Kapal tongkang batu bara yang kandas di Pulau Tabuhan, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, akhirnya berhasil keluar dari perairan Pulau Tabuhan yang dangkal Rabu (23/9) dini hari kemarin. Namun, akibat kandasnya tongkang batu bara itu terumbu karang di perairan Pulau Tabuhan rusak karena terlindas bodi kapal yang sangat berat dan besar tersebut. Ketua Kelompok Nelayan Samudera Bakti, Ikhwan Arief, mengatakan kapal tongkang yang kandas di Pulau Tabuhan berhasil keluar dari jebakan pasir pukul 01.00 kemarin. Sebab, pada saat itu air laut di perairan sekitar Pulau Tabuhan sedang pasang sangat besar. ”Kami perkirakan pas air laut pasang itu kapalnya berhasil keluar. Pagi hari tadi (kemarin) tongkang yang kandas sudah tidak ada,” kata Ikhwan n Baca Tongkang...Hal 31

KESEHATAN

NIZAM FOR RABA

GUNAKAN TENDA: Jamaah calon haji (JCH) Banyuwangi melangsungkan ibadah wukuf di Arafah kemarin. Mereka tinggal di tenda-tenda sembari berdzikir.

Wukuf di Bawah Suhu 46 Derajat RENDRA KURNIA/RABA

RISIKO RENDAH: Kalangan pelajar menerima materi penanggulangan HIV/AIDS di aula Dispendik Banyuwangi kemarin.

Gembleng Duta HIV/AIDS Sekolah BANYUWANGI - Langkah Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Banyuwangi menekan penyebaran HIV/AIDS di kalangan remaja terus dimaksimalkan melalui jalur sekolah. Sejak Senin lalu (21/9) KPA mengumpulkan guru dan siswa SMP, SMA/SMK, MTS, dan MA, agar memperoleh materi mengenai penanggulangan HIV/AIDS. Tak hanya itu, para guru itu juga direkrut KPA sebagai relawan yang ikut menangani penyebaran virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia tersebut. Para siswa direkrut menjadi duta yang nanti akan ikut mengawasi dan mengajak rekan-rekannya menjauhi hal-hal yang bisa menularkan virus tersebut n

Seluruh Calon Haji BWI Sehat Walafiat MAKKAH - Jamaah calon haji (JCH) Banyuwangi sudah sampai di Arafah Rabu kemarin (23/9). Begitu menjejakkan kaki di Arafah, mereka langsung melaksanakan ibadah inti, yaitu wukuf

di Padang Arafah sejak siang hari kemarin. Wukuf adalah kegiatan utama ibadah haji. Bahkan, inti ibadah haji adalah wukuf di Padang Arafah tersebut. Petugas haji Banyuwangi, dr. M. Nizam Fahmi, mengatakan kegiatan jamaah haji Banyuwangi kemarin memang banyak dihabiskan di Padang Arafah

Laporan dr. Nizam dari Makkah

untuk melaksanakan wukuf. Jamaah haji Banyuwangi yang bercampur dengan jamaah haji lain dari seluruh dunia kemarin banyak melakukan zikir dan membaca Alquran. ”Sebelum salat Duhur dan melakukan jamak qashar kemarin seluruh jamaah diberikan khotbah wukuf terlebih dahulu,” kata Nizam. Nah, setelah salat Duhur kemarin seluruh

jamaah melakukan istighotsah bersama di Padang Arafah. Selanjutnya, calon haji Banyuwangi mendapatkan sebuah tausiah dari pembimbing haji Banyuwangi, Drs. H. Muklis. Sekadar diketahui, wukuf dilaksanakan hanya pada satu hari (siang hari) pada tanggal 9 Zulhijah n Baca Wukuf...Hal 31

Utamakan Persatuan di Tengah Perbedaan BANYUWANGI - Ribuan warga Muhammadiyah melaksanakan salat Idul Adha lebih awal. Di pusat kota Banyuwangi ribuan jamaah menggelar salat Id di Taman Blambangan. Umat muslim Muhammadiyah mulai memadati area tersebut sejak pukul 05.00. Salat Id dilaksanakan tepat pukul 06.00. Sebelum dimulai, panitia meminta pengatur saf menyiapkan formasi jamaah. Setelah dirasa siap, pengatur saf memberi aba-aba dengan mengacungkan bendera hijau kepada imam. Mereka tampak khusyuk melaksanakan salat di tengah hingar-bingar kendaraan pagi hari n

Baca Gembleng...Hal 31

BAYI TELANTAR

Baca Utamakan...Hal 31 KHUSYUK: Ribuan warga Muhammadiyah melaksanakan salat Idul Adha di Taman Blambangan pagi kemarin. RENDRA KURNIA/RABA

Kenalan di Facebook Berujung Perampasan 1

FREDY/RABA

BERANGSUR MEMBAIK: Seorang perawat RSUD Blambangan merawat bayi malang yang ditinggal kabur kedua orang tuanya.

Polisi Buru Ortu Bayi BANYUWANGI - Kisah tragis yang menimpa bayi berusia lima bulan berinisial CAP mendapat atensi jajaran Polsek Banyuwangi. Sejumlah personel kepolisian disebar untuk mengendus keberadaan pasangan laki-laki dan perempuan yang tega meninggalkan bayi yang tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, Banyuwangi, tersebut. Setelah 24 jam lebih dinyatakan kabur sekitar pukul 12.00 Selasa lalu (22/9), laki-laki dan perempuan yang mengaku sebagai orang tua (ortu) bayi malang itu tidak kunjung kembali ke RSUD Blambangan hingga kemarin siang (23/9). Petugas kesulitan mengendus keberadaan pasangan yang mengaku berasal dari Bogor tersebut n Baca Polisi...Hal 31

2

Keduanya sepakat bertemu di Lapangan Desa Sukonatar Srono.

3

Di tempat tersebut Prasta bukannya ketemu perempuan. Dia malah dihadang tiga pria berbadan kekar.

Prasta dan pelaku kenal lewat facebook. Keduanya sama-sama mengaku sebagai perempuan.

Tiga orang itu langsung merampas KTP, uang Rp 150 ribu, dan HP Samsung Galaxy Fame.

5 Usai dikerjai tiga pria, korban lapor polisi. Tak seberapa lama dua pelaku berhasil dibekuk. Mereka adalah Ahmad Khamim, 34, dan Agus Yulianto, 33 GRAFIS:REZA FAIRUZ

Dirampok Teman Jejaring Facebook

SRONO – Situs jejaring sosial facebook memang multifungsi. Selain bisa digunakan sebagai sarana berkomunikasim, situs ini juga bisa digunakan sebagai sarana untuk melakukan tindak kejahatan. Setidaknya itulah yang dirasakan

oleh Prasta Hakim Fitri, warga Jalan Ikan Arwana, Lingkungan Kramat, Kelurahan Kertosari, Banyuwangi. Lewat jaringan dunia maya, korban dan pelaku yang sebelumnya menyaru sebagai perempuan di facebook janjian ketemu di Lapangan Suko-

natar, Srono. Bermodal senjata tajam, pelaku yang berjumlah tiga orang berhasil memperdayai Prasta. Dompet berisi berisi kartu identitas, uang Rp 150 ribu berhasil disikat pelaku n Baca Dirampok...Hal 31

I Gusti Ngurah Putu Lendra, Pemangku Pura Girinatha Berusia 112 Tahun

Surati Presiden Sukarno untuk Bangun Pura Ketika awal berdirinya Pura Girintha, I Gusti Ngurah Putu Lendra menjadi pemangku pertama di tempat tersebut. Melihat usianya yang mencapai 112 tahun, banyak kisah yang mewarnai perjalanan hidupnya sebagai pemangku pura Hindu tersebut. FREDY RIZKI, Banyuwangi FREDY RIZKI/RABA

SEKITAR tahun 1959 I Gusti Ngurah Putu Lendra mengaku memperoleh petunjuk dari Sang Hyang Widhi agar http://www.radarbanyuwangi.co.id

4

SEMBAHYANG: I Gusti Ngurah Putu Lendra bersama menantu dan anak sulungnya di pura kecil depan kediamannya Jalan Ngurah Rai, Lingkungan Kampung Bali, Kelurahan Penganjuran.

pergi ke tanah Jawa. Kebetulan ketika itu dirinya dalam kondisi sakitsakitan. Dengan petunjuk tersebut, dia mengharapkan ada jalan keluar atas penyakitnya. Dia pun pergi bersama lima anaknya meninggalkan Desa Yeh Embang menuju tanah Jawa terdekat, yaitu Banyuwangi. Secara kebetulan, ketika hendak beribadah, Putu Lendra menemukan sebuah pura kecil yang mirip pura keluarga. Bentuknya sederhana. Kala itu pura tersebut hanya dikelilingi tatanan bata merah setinggi pinggang orang dewasa. Anak-anak kecil dengan mudah dapat duduk-duduk di atasnya ketika ada orang sembahyang di dalamnya n

Pemenang tender APK bisa dibatalkan Apalagi kalau sampai main mata, bisa urusan sama jaksa! Polisi buru orang tua penelantar bayi Tertangkap langsung “disunati” saja!

Baca Surati...Hal 31 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.