Rujukan Informasi Terkini
SABTU 25 APRIL TAHUN 2015
Pengedar Sabu Ngumpet di Selokan BANYUWANGI - Jeruji besi mungkin menjadi tempat menakutkan bagi pelaku kejahatan. Ragam cara pun dilakukan agar lolos dari pengapnya hotel prodeo tersebut. Itulah yang bisa digambarkan dari penangkapan Sugiarto, warga Dusun Kaligoro, Desa Sukomaju, Kecamatan Srono, Banyuwangi. Pria itu nekat masuk ke got yang dipenuhi air saat akan diciduk Satuan Reserse Narkoba Polres Banyuwangi. Tindakan tidak wajar itu kontan membuat polisi kerepotan. Selama hampir
Aksi Konyol Pengedar Sabu
dua jam Sugiarto bersembunyi di saluran air yang tidak jauh dari Pasar Srono tersebut. Tak pelak hal itu menarik perhatian masyarakat. Dibantu warga, polisi berusaha mendapatkan buruannya itu. Tidak terkecuali, polisi mencongkel beton selokan tempat Sugiarto ngumpet. Tetapi, cara itu tidak mempan. Polisi akhirnya memberikan asap dan membakar petasan agar pelaku keluar dari persembunyiannya n
1
Eceran Rp.5.750
3 2
Melihat yang datang polisi, Sugiarto langsung masuk got. Dua jam lamanya dia ngumpet di saluran air.
Polisi mendapati Sugiarto tengah membawa sabu-sabu di Dusun Kaligoro, Desa Sukomaju, Srono.
HALAMAN 25
Polisi berusaha mengeluarkan Sugiarto dari dalam got. Mulai mencongkel got hingga menyulut petasan. Upaya itu tidak membuat Sugiarto keluar dari got.
5 4 Jurus terakhir, polisi akhirnya mendongkel saluran air tersebut. Setelah dua jam ngumpet, Sugiarto berhasil dibekuk.
Baca Pengedar...Hal 35
Polisi hanya berhasil mengamankan alat isap sabu (bong), uang sisa transaksi Rp 600 ribu, dan sepeda motor. GRAFIS:REZA/RABA
Shubuh Dzuhur Ashar
Maghrib Isya
04:09 11:24 14:45 17:20 18:31
POLITIK
Anas Komunikasi dengan Tujuh Parpol BANYUWANGI - Abdullah Azwar Anas akhirnya angkat bicara terkait rekomendasi Partai Nasional Demokrat (NasDem) kepada dirinya agar kembali maju pada pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) 2015 mendatang. Meski tidak menampik telah mendapat dukungan NasDem, dia mengaku masih berkonsentrasi menyelesaikan tugas sebagai bupati n Baca Anas...Hal 35
PENYEBERANGAN
HUMAS PEMKAB FOR RABA
TANYA LANGSUNG: Bupati Anas meminta tanggapan warga yang tengah antre mengurus KTP di kantor Dispendukcapil Banyuwangi kemarin.
Bupati Surati Mendagri Minta KTP Bisa Dicetak Lagi di Kecamatan
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
DIGUYUR HUJAN LEBAT: Kendaraan turun dari kapal melintasi dermaga ASDP Ketapang kemarin.
ASDP Antisipasi Cuaca Buruk KALIPURO - Hujan yang sering melanda Banyuwangi akhir-akhir ini juga terjadi di Selat Bali. Pihak Pelabuhan ASDP Ketapang pun siaga terhadap cuaca buruk. Untuk mengantisipasinya, pihak pelabuhan akan melakukan sistem buka-tutup jika cuaca buruk kembali melanda Selat Bali n Baca ASDP...Hal 35
KUCUR
NGOPAI
Belajar dari Buku Biografi MENGIKUTI cara hidup tokoh ulama besar NU, KH. Hasyim Asyari, menjadi salah satu hal yang diterapkan Sutikno. Kisah tokoh itu diketahui Kasi SMP Dinas Pendidikan Banyuwangi itu dari buku biografi sang tokoh. Sejak muda bapak dua anak itu memiliki hobi membaca buku n Baca Belajar... Hal 35 FREDY RIZKI/RABA
BANYUWANGI - Antrean panjang mengurus kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) menjadi perhatian serius Pemkab Banyuwangi. Pemerintah daerah berjuluk Sunrise of Java ini melakukan langkahlangkah penting demi memudahkan masyarakat mendapatkan dokumen kependudukan yang wajib dimiliki setiap warga negara tersebut. Terlebih, sekitar sepuluh hari terakhir jumlah warga yang datang ke kantor Dispendukcapil meningkat tajam dibanding hari-hari normal n
Antre Lama Urus KTP Elektronik 1 2 3 4
Dalam sehari mencetak KTP-el 300 hingga 400 lembar. Dispendukcapil membatasi layanan hingga 100 pemohon Untuk menyelesaikan 100 pemohon butuh waktu kerja sampai pukul 17.30 Peningkatan permintaan layanan karena kantor kecamatan tak lagi diberi kewenangan mencetak KTP-el.
6 7
8
5
Dua mesin itu hanya mampu mencetak 400 lembar setiap hari. Selain melayani warga yang datang langsung, Dispendukcapil juga melayani pencetakan KTP-el yang direkomendasikan pihak kecamatan.
SEMENTARA itu, Kepala Dispendukcapil Banyuwangi Sudjani menambahkan, hal lain yang menyebabkan pengurusan KTPel membutuhkan waktu cukup lama adalah sebagian besar masyarakat Banyuwangi yang antre di Dispendukcapil itu belum melakukan rekam data diri. Jadi, mereka harus memulai proses dari awal, yakni mengumpulkan keterangan dari RT/RW, fotokopi KK, ijazah, akta nikah, dan akta kelahiran, serta menunjukkan dokumen asli berbagai persyaratan tersebut n
Hingga saat ini yang belum tercetak mencapai 35 ribu lembar. Jumlah KTP-el yang belum tercetak itu, merupakan limpahkan dari Kemendagri.
Baca 35 Ribu...Hal 35
Baca Bupati...Hal 35
GRAFIS:REZA/RABA
Persiapan ITdBI Rampung 95 Persen BANYUWANGI - International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015 menjadi momen penting bagi Banyuwangi. Bagaimana tidak, ajang balap sepeda tersebut akan diikuti pembalap nasional dan internasional. Even spektakuler itu merupakan rangkaian Banyuwangi Festival yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Pada tiga edisi sebelumnya, ajang balap sepeda internasional itu berakhir manis. Para pembalap pun sangat antusias dalam
berlomba. Masyarakat juga menyambut baik peserta ITdBI. Tak ayal, setiap penyelenggaraan berakhir sukses. Kesuksesan itu yang menjadi target besar bagi Banyuwangi. Tentu saja, pada edisi keempat kali ini Banyuwangi bertekad lebih baik daripada edisi sebelumnya. ‘’Kami semua bertekad lebih sukses lagi,” tegas Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, Wawan Yadmadi, kemarin n Baca Persiapan...Hal 35
CHIEN JULLIENT/RABA
KAMPANYE ITdBI: Panitia mem-branding mobil dinas pemkab dengan atribut ITdBI 2015 di sekretariat ITdBI, Jalan A. Yani Banyuwangi, kemarin.
Gito Generasi Ketiga Penjaga Makam Angkatan Laut
Bertahun-tahun Tidak Digaji, Kini Jadi Honorer Pesapon Taman Makam Pahlawan (TMP) Pasukan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) 0032 di kawasan Pantai Boom menyimpan banyak cerita bagi juru kuncinya, Gito, 38. Ia merawat kompleks berisi sekitar 30 makam tersebut seperti bagian dari dirinya sendiri. CHIN JULLIEN, Banyuwangi SETELAH mengalami renovasi beberapa kali, TMP Pasukan ALRI 0032 di kawasan Boom menjadi lebih in-
http://www.radarbanyuwangi.co.id
35 Ribu Jiwa Belum ber-KTP
Dispendukcapil hanya punya dua unit mesin cetak, masing-masing memiliki kapasitas cetak maksimal 200 lembar.
CHIN JULLIEN/RABA
KERJA SEPENUH HATI: Gito di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) TNI-AL 0032 di kawasan Pantai Boom Banyuwangi.
dah. Sejumlah ornamen khas angkatan laut diletakkan di sisi-sisi makam hingga menjadi kompleks pemakaman yang unik. Banyak masyarakat yang tertarik berfoto di tempat tersebut. Namun, kabarnya beberapa puluh tahun silam makam pahlawan ALRI tersebut hanya dikelilingi semak belukar dan tumbuhan yang menjulang tinggi. Salah seorang warga Kelurahan Kampung Melayu dengan penuh rasa prihatin membabat tumbuhan di sekitar makam tersebut hingga tampak terawat. “Dulu makam ini tidak kelihatan, saking lebatnya tumbuhan di sekitar sini,” cerita Gito, 38, warga Kelurahan Kampung Melayu, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemairin n
Lowongan anggota PPS sepi peminat Gajinya kecil, lebih enak jadi tim sukses! Dua jam pengedar sabu ngumpet di selokan Untung ularnya pak polisi belum sampai dilepas...
Baca Bertahun-tahun...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR BANYUWANGI
POLITIK & PEMERINTAHAN Lowongan Anggota PPS Sepi Peminat
26
Jawa Pos
Sabtu 25 April 2015
Kebutuhan 165, Pelamar Baru 27 Orang BANYUWANGI - Batas akhir rekrutmen calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Banyuwangi semakin dekat. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi bakal membuka pendaftaran calon panitia ad hoc tingkat kecamatan dan desa itu hingga Minggu besok (26/4). Dua hari menjelang penutupan pendaftaran, para pendaftar terus mengalir ke kantor KPU kemarin (24/4). Mereka datang ke untuk menyerahkan berkas pendaftaran sekaligus persyaratan administrasi yang dibutuhkan. Jumlah pendaftar PPK yang telah menyerahkan berkas ke kantor KPU hingga pukul 12.00 kemarin mencapai 108 orang. Jumlah pendaftar calon PPS masih sangat minim, yakni hanya 27 orang. Jumlah pendaftar PPK dan PPS itu masih jauh dibandingkan “pagu” yang ada. Bandingkan saja, Banyuwangi terdiri dari 24 kecamatan yang artinya membutuhkan 24 PPK. Jumlah anggota per PPK mencapai lima orang alias total keseluruhan dibutuhkan 120 anggota PPK. Kebutuhan anggota PPS seBanyuwangi lebih banyak lagi. Dari 217 desa dan kelurahan yang ada di Bumi Blambangan,
dibutuhkan masing-masing tiga orang sebagai anggota PPS. Jika dikalkulasi, kebutuhan anggota PPS se-Bumi Blambangan mencapai 615 orang. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pembentukan PPK dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) KPU, Edi Saiful Anwar mengatakan, pihaknya masih optimistis jumlah pendaftar PPK dan PPS akan melampaui jumlah ideal untuk dilakukan seleksi sebagai panitia ad hoc tingkat kecamatan dan desa tersebut. Dikatakan, idealnya jumlah pendaftar PPK lebih dari sepuluh orang per kecamatan. Setelah melalui tahap verifikasi persyaratan administrasi, para pendaftar calon anggota PPK itu akan tes tulis. Pada tahap ini peserta akan disaring menjadi sepuluh orang per PPK. “Sepuluh orang tersebut akan menjalani tes wawancara akan dipilih lima orang sebagai anggota PPK di masing-masing kecamatan,” cetusnya. Edi menambahkan, para pendaftar PPK dan PPS kali ini didominasi wajah baru. Artinya, sebelumnya mereka belum pernah bertugas sebagai penyelenggara pemilu tingkat desa atau tingkat desa/kelurahan. “Dari seluruh pendaftar, sekitar 90 persen wajah baru,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)
SIGIT HARIYADI/RaBa
PEMILUKDA: Calon anggota PPK dan PPS menyerahkan berkas pendaftaran di Kantor KPU Banyuwangi kemarin.
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Rumah Kebalenan
Perum Permata Giri
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Honda jazz ‘10
Toyota Fortuner ‘09
Dijual Honda Jazz Th 2010 Warna Abu-abu Mtl Hrg Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 082331659126
Dijual Toyota Fortuner Th ‘09 Abu-abu/Lgx ‘00 Silver Hrg Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082331659086
Grand Livina ‘11
Toyota Avanza
Dijual Grand Livina Th 2011, HWS, Silver Hrg Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 081336168422
Inden Avanza skr juga !!! DP hanya Rp 20 jutaan. Proses cepat, pemesanan mudah, berhadiah.Hanya bersama ICHA.IngatToyota, ingat Icha 081252946789; PIN BB 526A68F5
INFO MOBIL MOTOR
Toyota Agya
Rumah Walet
Sawah Luas 2.290 m2
Dijual Rumah Walet Luas Tanah 1663 m2, 3 Lantai, Sdh Ada Walet, SHM, Lokasi Sukowidi, Hub: 081234559559 Tnp Perantara
Dijual sawah Luas 2.290 M2, tepi jalan aspal, Dsn Sraten Clurinng. Hub H Eko 081217957177
Tegalan Luas 9.600 m2
BANYUWANGI
DIJUAL rumah lok kebalenan/lugonto di jl. Raya Rogojampi/Genteng L 10x15 = 150M2 SHM bisa di beli dengan cash atau kredit dan juga bisa di sewa hrg nego Hub (0333) 631526 - 635176, 0811351148
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
Rumah Banyuwangi
Rumah Desa Balak
Lagoon Residence Lokasi strategis, cluster housing, one gate system, unit ready stock, type 60+90, Jl.Yos Sudarso Bwi, Hub. 0333-7602936, 03337602937, 082331514338, 081287210938
Dijual Tegalan Luas 9.600 M2, Dsn Ngrayut Desa Parijatah Kulon Srono. Hub H Eko 081217957177
Ruko The Lagoon Dijual Ruko The Lagoon Blok A-6 2 LT. LT/LB=80/80 Hub: 08123581678
Tegalan Luas 4.300 m2
DIJUAL rumah & ruko L 10x15 = 150 M2 lok Banyuwangi utara pabrik Es bisa dobeli dengan cash atau kredit dan juga bisa disewa hrg nego Hub (0333) 631526-535176, 0811351148
STNK
Dijual Tegalan Luas 4.300 M2 Ds Sarimulyo Cluring (Barat STIB). Hub H Eko H Eko 081217957177
Air Energy Baru Air Energy Kecerdasan Jdkan Ank Lbh Cerdas & Cemerlang Hb: 085235494602
Masih belum laku? Hubungi HP: 08123353502
DIJUAL tanah+bangunan L4x8 = 32 M2 + 10x15 = 150 M2 bisa di beli dengan cash atau kredit dan juga bisa di sewa SHM lok Ds Balak hrg nego hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Jl. Ikan Jrabangan Djl Rumah Kost Lokasi Jl. Ikan Jrabangan Banyuwangi (Blkng Hardys Ramayana), LT 100m2, LB 140m, 8 KT, 8 KM, SHM, IMB, Cash/Kredit Nego Hub:08118111078
Perum Taman Sutri Djl Rmh Perum Taman Sutri Indah 6B SutriSobo Jl. Ikan Layur LT/LB 189m2/120m2, IMB, SHM KM 2, KT 4, R.Tamu, R. Kluarga, Dapur, R. Cuci, Hub: 08179672208, Rp. 525 jt nego
Hlg STNK P 2092 XA an Muhadi, Dsn. Glondong RT. 3/4, Ds.Watukebo, Rogojampi Hlg STNK P 2534 ZC an Sumiyatun, Dsn. Jatisari RT. 2/2 Ds. Bomo, Rogojampi Hlg STNK P 3613 ZG an Anis Susilowati, Perum GGM VM-22 RT. 6/4, Klatak Hlg STNK P 6934 ZI an Syaiful Anwar, Dsn. Krajan RT. 5/III Ds. Bagorejo, Srono
Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam memp r o m o s i k a n p e r u s a h a a n , usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502. Toyota AGYA pesan sekarang di Toyota AUTO 2000. DP cukup Rp 20 jutaan langsung bawa pulang. Hub Wahid 081234730670; PIN BB 3249897E
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Korean Chicken House
Sales Motoris
Ko r e a n C h i cke n H o u s e o p e n recruitment for super visor,purcha sing,ser ver,captain ser ver,kitchen crew,and head kitchen. Send your CV at laksmi.andhita@gmail.com before 1 Mei 2015 (Placement at Kuta,Bali)
Dibutuhkan: Sales Motoris, Pria/Wanita Maks 35 Th, SLTA, Punya Sepeda Motoris, SIM C, Pelamar Datang tgl 27/28 April Mulai Pukul 9 Untuk Test di Stok Point Marimas Jl. Durian Blok I No. 1 Kalirejo, Bwi
Cr PRT Tnggl Dlm Utk Bwi, 1,2 Jt/Bln,Lbr 1 Hari/Bln, Pengalaman Hub: 085338228415
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Sales PT. Bima
PRT
Sales Pnglmn U/ Bwi, UMR Malang Max 35 Th Ke. PT. Bima Dist. Sunco, Jl. Teuku Umar No. 68 Jember Telp. 0331 – 336226
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyu wa ngi kami himbau kepada masya rakat teru ta ma pema sang iklan jitu di Radar Ba nyu wangi un tuk was pada dan ber hati-hati. Bila Anda me nerima tele pon, SMS dengan mengatas nama kan pe tugas dari Radar Banyu wa ngi maka segera kon fir masi ke Radar Ba nyu wangi (0333) 412224. Ra dar Banyuwa ngi tidak ber tang gung jawab atas semua transaksi yang ter jadi selain pema sa ngan iklan secara res mi di Radar Banyuwangi.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SABTU 25 APRIL
27
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2015
PKB Segera Tutup Desk Pilkada Kecewa Dadang Ikut Konvensi PPP SITUBONDO – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Situbondo kemungkinan tidak akan mengusung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati (ca-
bup-cawabup) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun ini. Setidaknya itu terbaca dengan belum adanya tokoh yang merapat ke partai pemenang pemilihan legislatif (pileg) 2014 ini. Indikator lain adalah dengan tidak adanya proses penjaringan yang dilakukan PKB. Desk Pilkada yang jauh-jauh hari sudah dibentuk, juga
akan segera ditutup. ”Kita tutup saja Desk Pilkada. Percuma mas,” ujar Munigi EP, Sekretaris DPC PKB Situbondo. Munigi mengatakan, alasan penutupan Desk Pilkada itu karena PKB tidak mau menjadi pelarian dari tokoh tertentu n
Ketika ada tokoh yang tidak lulus penjaringan pada partai lain, kemudian pindah ke PKB. Itu yang tidak kami inginkan. Artinya, kita tidak mau menjadi yang kedua.”
Baca PKB...Hal 28
Munigi EP, Sekretaris DPC PKB Situbondo
Imbau Pejabat Gunakan Black Zesper Kalseloni Batu Akik Asli Situbondo SITUBONDO – Kabupaten Situbondo memiliki batu akik khas. Yakni, Pirus Hitam atau dikenal dengan sebutan Black Zesper Kalseloni. Kemarin malam (23/03), keberadaan batu akik itu di-launching langsung Bupati Dadang. Peluncuran itu dilakukan dalam acara Pameran Batu Akik dan Batu Mulia di pusat oleholeh, Kelurahaan Mimbaan, Panji, Situbondo. Bahkan,, Bupati p mengimbau agar pejabat teras Pemkab Situbondo, t ra te r s di lingkungan lingku u menggunakan nya sebagai asesoris. menggun na Apalagi, Apalla Dia menyebut Batu Pirus Pirus Hitam menempati positerbaik dan bisa mengejar s tte si batu-batu yang terkenal leba bih b dulu. “Kami mengajak para pejabat dan PNS Sip ttubondo, untuk memakai ccincin bermata Batu Pirus Hitam. Sebab, batu khas H Situbondo. Ke depan seS moga batu Black Zesper m Kalseloni ini lebih dikeKa K nal n all pencinta batu di Indonesia,” nesiaa harap Bupati Dadang Wigiarto W igiartto n
BATU KHAS KOTA SANTRI: Bupati Dadang Wigiarto bersama Ny Umi Kulsum mengamati Batu Pirus Hitam yang merupakan Batu Akik asli Situbondo di arena pameran yang ditempatkan di Pasesi.
Baca Imbau...Hal 28 RENDRA KURNIA/JPRS KURNIA/J /JPRS PR RS S
Empat Hari Anggota DPRD ‘Bedol Desa’ Sekolah bersih dan sehat membuat saya betah di sekolah.” Hosnol Hotima
SATPAM
Razia Gabungan, Amankan 19 Orgil
Workshop ke Surabaya, Kantor Lengang SITUBONDO – Gedung DPRD Kabupaten Situbondo sejak kemarin (24/04) terlihat sepi. Hanya beberapa orang staf saja yang terlihat lalu lalang di kantor yang berlokasi di Jalan Kenanga nomor 01 itu. Itu terjadi karena para wakil rakyat tersebut sedang ada kegiatan di luar kota. Mereka sedang mengikuti workshop di Surabaya. Anggota DPRD berangkat sejak Kamis siang (23/04). Mereka baru akan kembali ke Situbondo, minggu (26/04) mendatang. “Kita sedang work shop di Surabaya n Baca Empat...Hal 28
Setelah balik dari workshop, anggota dewan akan langsung sibuk dengan agendaagenda yang lain. Sebab, beberapa agenda DPRD harus kita selesaikan akhir bulan ini.” Rudi Afianto, Wakil Ketua DPRD Situbondo
ISTIMEWA
DISILPIN TINGGI: Pelatihan dasar Gada Pratama angkatan kelima PT Majasti Tri Diri.
Buka Pendaftaran Gada Pratama Angkatan VI SITUBONDO- PT Majasti Tri Diri, kembali menggelar pelatihan dasar Gada Pratama Angkatan ke VI. Pendaftaran mulai dibuka tanggal 23 Maret sampai 2 Mei 2015. Panitia pada pelatihan nantinya, menargetkan kurang lebih seratus peserta. Harapannya, masyarakat Situbondo mampu membaca peluang kerja bagus di bidang ini n
RENDRA KURNIA/JPRS
NUR HARIRI/JPRS
LENGANG: Suasana di Kantor DPRD Situbondo, kemarin sepi setelah para anggotanya menggelar work shop di Surabaya.
MASUK DESA: Anggota Satpol PP menjaring orgil jalanan yang tersebar di Situbondo.
SITUBONDO – Sedikitnya 19 orang gila (orgil) jalanan terjaring razia petugas gabungan. Yang cukup mengejutkan, seluruh orgil tersebut berasal dari luar Situbondo. Oleh petugas mereka selanjutnya dikirim ke Balai Rehabilitasi Sosial, Bina Karya Mardi Mulyo, Sidoarjo, kemarin (24/4). Petugas gabungan yang terlibat kali ini lebih kompak dari raziarazia sebelumnya. Sebab, banyak instansi pemerintah yang ikut turun ke jalanan. Diantaranya, Kopeltibkab, Tagana Dinas Sosial, Satpol PP, Polsek dan Koramil yang ada di 17 kecamatan Kabupaten Situbondo. Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial, Dwi Totok Iriyanto mengatakan, bersih-bersih orgil jalanan dilakukan atas dasar banyaknya laporan dari masyarakat. Maraknya orgil jalanan membuat resah masyarakat. “Banyak laporan sehingga dilakukan bersih-bersih secara bersama-sama,” katanya. Razia secara serentak di 17 kecamatan tersebut menurutnya dilakukan secara kelompok n Baca Razia...Hal 28
Baca Buka...Hal 28
Murdijana, Anggota Polisi Yang Cinta Mati Batu Akik
Bangga Karena Bisa Ikut Buka Stand di Arena Pameran Banyak kisah dilalui pecinta batu akik. Salah satunya, Murdijana. Meski sempat dianggap aneh, kini dia bisa tersenyum lepas, karena hobbinya kini banyak peminatnya. ILUSTRASI: EDY S/JPRS
Tak Bayar Utang, Ancam Polisikan Guru SD SITUBONDO – Oknum guru sebuah SD negeri berinisial DF, 33, di Kapongan terancam berurusan dengan polisi. Guru asal Desa Lamongan, Arjasa tersebut diduga melakukan penipuan kepada Sutoto Winarno, 48, warga Kelurahan Patokan, Situbondo n Baca Tak...Hal 28 http://www.radarbanyuwangi.co.id
NUR HARIRI, Panji. KILAU batu akik dan batu mulia tampak memenuhi ruangan besar di Pusat oleh-oleh dan seni (pasesi) Situbondo. Diantara puluhan stand penjual batu, terlihat seorang pedagang yang tampak mengatur dagangannya agar terlihat lebih rapi. Seperti peda-
RENDRA KURNIA/JPRS
BANYAK JENIS: Murdijana memperlihatkan batu koleksi miliknya di pameran, Kamis (23/4) malam.
gang lain, dia menawarkan batubatu koleksinya pada pengunjung yang datang. Siapa sangka, pria itu adalah anggota polisi yang baru pulang bertugas. Dia adalah Murdijana, anggota Polres Situbondo. Dengan santai dia menyebut beberapa macam batu di depannya. Ketika pengunjung pindah ke stand lain, dia pun kembali duduk menunggu pembeli. Bagi pria 47 tahun ini, menyukai batu akik sudah bukan hal yang baru. Bahkan, dirinya sudah mulai mengoleksinya sejak 25 tahun yang lalu. “Saya sudah lama, sudah puluhan tahun,” kata pria yang tinggal di perumahan Panorama, Situbondo tersebut.
Di sela-sela melayani pembeli, dia menceritakan bahwa sebelum batu diminati, banyak orang yang menganggapnya aneh. Sebab, di jari-jari tangan sebelah kanan dan kiri melingkar cincin bermatakan batu akik. Bahkan tidak jarang ada yang memanggil Murdjana dengan sebutan Tesy (Komedian yang dikenal selalu memakai batu akik). Namun, dirinya tetap teguh dan yakin bahwa pada saatnya batu tersebut akan memasuki pangsa pasar yang menjanjikan. Motivasi Murdjana menyimpan batu cukup sederhana. Yaitu, batu tak akan pernah rusak meski dimakan waktu n Baca Bangga...Hal 28 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR SITUBONDO
AFRICA VAN JAVA
28
Jawa Pos RADAR SITUBONDO Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo.
Ketua dan Anggota MKKS SMP Kabupaten Situbondo
Sabtu 25 April 2015
Kepada
Mengucapkan
Seluruh Kepala SMPN/Swasta se-Kabupaten Situbondo
Jawa Pos
Serta dewan guru dan semua pihak yang ikut terlibat dan mensukseskan pelaksaan try out SMP sejak 20 April – 23 April 2015.
SMPN 1 ASEMBAGUS
SMPN 2 ASEMBAGUS
SMPN 3 ASEMBAGUS
SMP 3 BANYUPUTIH
SMP AL-FALLAH JANGKAR
SMP AL-FAZZA ARJASA
SMP KHAMAS JANGKAR
SMPN 1 JANGKAR
SMPN 2 JANGKAR
SMPN 1 BANYUGLUGUR Sekolah Lain Peserta Try Out Lihat Edisi Senin......
PKB Mengalir Sesuai Kondisi n PKB... Sambungan dari Hal 27
“Ketika ada tokoh yang tidak lulus penjaringan pada partai lain, kemudian pindah ke PKB. Itu yang tidak kami inginkan. Artinya, kita tidak mau menjadi yang kedua,” tegas Munigi sambil tertawa hambar. Kata Munigi, terkait ditutupnya Desk Pilkada itu sudah
menjadi kesepakatan partai. Menurutnya, pengurus DPC PKB secara bulat menyepakati tidak ada proses penjaringan Cabup-Cawabup. Apa yang terjadi di tubuh PKB saat ini tidak terlepas dari keputusan Bupati Dadang Wigiarto mengikuti konvensi melalui PPP. Dan itu juga yang membuat pengurus DPC PKB kecewa. ”Jelas kecewa dengan mendaf-
tarnya bupati ke partai lain,” terang Munigi. Perasaan kecewa itu cukup beralasan. Sebab, seperti yang diketahui, sejak awal PKB secara terang-terangan akan mengusung Dadang sebagai Cabup pada Pilkada nanti. Akan tetapi dalam kenyataannya, Dadang malah berbalik arah. ”Orang yang kita anggap kapabel dan mampu, malah lewat
Senin Aktifitas Kembali Normal n EMPAT... Sambungan dari Hal 27
partai lain. Orang yang kita dukung dan kita tunggu, malah tidak mau (mendaftar),” terang Munigi. Meski begitu, PKB akan terus mengikuti perkembangan politik. Dia mengatakan, peta perpolitikan saat masih belum bisa terbaca. ”Masih akan terus berubah. Kita akan mengalir saja sesuai kondisi” pungkasnya. (bib/pri)
Seluruh anggota DPRD ikut. Baik unsur pimpinan maupun anggota. Sebanyak 45 anggota ada di Surabaya semua,” ujar Rudi Afianto, wakil ketua DPRD Kabupaten Situbondo saat dikonfirmasi Jawa Pos Ra-
Sambungan dari Hal 27
Informasi yang dikumpulkan koran ini menyebutkan, Batu Pirus Hitam harganya kini naik daun. Tak heran, jika pirus hitam menasional karena mulai dikenal dari Aceh hingga Papua. Selain me-launching Batu Pirus Hitam Situbondo, pameran di Pasar Seni Dan Pusat OlehOleh (Pasesi) Situbondo juga menyediakan berbagai macam
batu akik dan batu mulia. Setidaknya ada 72 stand penjualan dalam acara yang akan digelar selama tiga hari ini. Koordinator pameran, H. Afandi menyebutkan, pihaknya sengaja meluncurkan Pirus Hitam Situbondo agar lebih dikenal oleh banyak orang. “Kami berharap, dengan pameran batu akik dan batu mulia ini, diharapkan akan mampu meningkatkan perekonomian warga, utamanya bisa mengangkat
Batu Pirus Hitam,” katanya. Dikatakan, sejauh ini keberadaan pameran batu mendapat respon besar dari pencinta batu yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia. “Alhamdulillah, mendapat respon positif dan yang datang mulai dari Aceh sampai Papua,” pungakasnya. Dia menyebutkan, transaksi batu akik dan batu mulya sudah mencapai ratusan juta. Bahkan untuk kelas pirus hitam seukuran batu cincin, harganya sudah
DPRD harus kita selesaikan akhir bulan ini,” terangnya. Rudi sendiri memastikan kalau agenda-agenda penting itu tidak akan terganggu meski ada kegiatan di luar kota. ”Agendaagendanya sudah dipersiapkan. Jadi tetap terlaksana sebagaimana yang telah diagendakan,” imbuh Rudi kembali. (bib/pri)
Berikan Pelatihan Yang Lebih Baik n BUKA...
Transaksi Sudah Capai Ratusan Juta n IMBAU...
dar Situbondo (JPRS) melalui telepon seluler. Rudi menambahkan, pada senin (27/04) mendatang, aktifitas di kantor DPRD akan normal sebagaimana biasa. Setelah balik dari workshop, anggota dewan akan langsung sibuk dengan agenda-agenda yang lain. ”Sebab, beberapa agenda
Sambungan dari Hal 27
Sebelumnya, Maret lalu, sudah digelar pelatihan angkatan ke lima. Pesertanya 98 orang yang mengikuti pelatihan Gada Pratama ini. Kebanyakan dari jumlah peserta tersebut, paling banyak dari Banyuwangi, 47 dari PTPN XII Banyuwangi, 21 peserta dari PG Semboro, 8 peserta dari PLN Area Jember. Sedangkan 22 peserta lainnya dari umum, dan tidak ada peserta dari Situbondo. Padahal, saat ini, di Jawa Timur, terdapat kurang lebih 42 ribu Satpam. Dari jumlah tersebut, Satpam yang sudah mem-
menembus Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta. Sementara untuk transaksi batu-batu lain juga banyak terjadi. Batu jenis Lavender, Bacan, Kecubung, Gemston Aceh, dan sebagainya tampak banyak pindah tangan. Transaksi terbesar hingga siang kemarin sebesar Rp 40 juta. “Punya saya Mira Rubi Birma laku Rp 40 juta,” kata Eko Kintoko, salah seorang pemilik stand yang menyediakan batu akik hingga permata. (pri)
punyai KTA dan Ijazah masih 12.500 hingga bulan Maret 2015 ini. Berdasarkan besarnya jumlah Satpam yang belum mengantongi ijazah dan KTA tersebut, menjadi peluang tenaga kerja Satpam. S e dangkan, persyaratan mutlak yang mesti dipunyai untuk menjadi Satpam, wajib mempunyai Ijazah dan KTA. Agar bisa mendapatkan KTA tersebut, harus dengan mengikuti pola diklat selama 232 jam, yang disebut dengan Diklat Gada Pratama. Hal tersebut sesuai dengan peraturan No 24 Tahun 2007 tentang kompetensi satuan pengamanan. Dari jumlah satpam yang
belum ber KTA dan berijazah Gada Pratama, akan tergeser dengan Satpam yang sudah mengantongi KTA dan Ijazah Gada Pratama. Puguh Wahono, Ketua Diklat Gada Pratama mengatakan, pada pelatihan Gada Pratama angkatan VI ini pihaknya mampu makin memberikan mutu pelatihan yang lebih baik lagi dari pelatihan sebelumnya. “Untuk pendaftaran, silahkan datang langsung ke kantor kami di Jl. Panggung No 75-77 Olean Situbondo. Telp 0338-671384. Atau kontak person Reni 087745798210 / 082230962460 ”, katanya. (advetorial)
jung menemui korban untuk membayar uang mobil yang dijualnya. Bahkan, hingga Maret ini terlapor juga belum melunasi hutangnya kepada korban. Dari situ, korban kemudian berencana akan melaporkan oknum guru SDN tersebut. “Maret 2014, dia (DF) datang ke rumah untuk pinjam uang karena katanya mau membayar uang tabungan siswa di sekolahnya. Karena saya kasihan, waktu itu saya tidak ada uang akhirnya meminjam mobil Kijang saya untuk dijual. Dia janji mengembalikan bulan Februari 2015, tapi sampai sekarang tidak ada,” kata Sutoto, kepada wartawan, siang kemarin (22/4). Dijelaskan, korban sudah beberapa kali ke rumah DF untuk menagih hutangnya. Sayang, maksud penyelesaian kekeluargaan itu tidak digubris oleh DF. Bahkan, DF disebut-sebut sela-
lu menghindari korban. “Saya sudah mendatangi rumahnya berkali-kali tapi tidak ditemui. Saya juga sudah mendatangi kepala sekolah tempat dia mengajar tapi belum dibayar. Dia itu PNS, kalau waktu dekat ini tidak dibayar akan saya laporkan ke polisi,” pungkas Sutoto, sambil menyebut dirinya mengalami kerugian sebesar Rp 105 juta. (rri/pri)
Dikirim ke Balai Rehabilitasi Sidorajo Alami Kerugian Rp 105 Juta
n RAZIA...
Sambungan dari Hal 27
Ada yang di Situbondo bagian timur, tengah dan Situbondo bagian barat. “Jadi total orgil yang terkena razia jumlahnya 19 orgil,” imbuhnya. Lebih jauh, Dwi Totok menje-
laskan bahwa ke-19 orgil yang terjaring bukan warga asli Situbondo. Melainkan berasal dari luar Kabupaten dan Propinsi. “Dari logat bahasanya, mereka berbahasa Jawa halus. Kemudian ada sebagian yang berbahasa Jawa Barat. Saya pastikan itu orgil kiriman,” jelasnya.
Orgil asal luar kota ini selanjutnya dibawa ke kantor Dinas Sosial Pemkab Situbondo. Mereka langsung dimandikan dan diberi makan. Setelah seluruhnya bersih, mereka dikirim ke Balai Rehabilitasi Sosial, Bina Karya Mardi Mulyo, Sidoarjo. Di Balai rehabilitasi tersebut,
Dwi Totok menyebut bahwa mereka akan diobati kejiwaannya. Bila dari mereka ada yang bisa setelah diobati, maka akan dibantu agar bisa kreatif dan memiliki usaha. “Mereka nantinya akan di obati hingga kondisi kejiwaanya membaik,” pungkasnya. (rri/pri)
n TAK... Sambungan dari Hal 27
Sutoto mengaku, peristiwa tersebut terjadi sekitar Bulan Maret 2014. Dikatakan, DR mendatangi rumah korban untuk meminjam uang yang akan digunakan untuk membayar tabungan siswa yang dipakainya. Pada waktu itu, Sutoto tidak memiliki uang besar seperti yang akan dipinjam oleh DF. Karena merasa kasihan, dirinya terpaksa meminjamkan sebuah mobil Toyota Kijang Nopol P 1783 E kepada DF. Saat terjadi transaksi pinjammeminjam mobil, Sutoto menyebut bahwa DF akan mengembalikan uang mobil paling akhir Bulan Februari 2015. Mobil Kijang korban kemudian dijual oleh DF kepada seseorang. Sayang, setelah sampai Pebruari 2015 lalu, DF tak kun-
Berharap Buming Bertahan Lama n BANGGA... Sambungan dari Hal 27
“Semakin lama akan semakin bagus. Jadi batu tidak seperti benda lain. Apalagi, elektronik,” katanya. Pria yang bertugas di Bamindiyaksa Polres Situbondo ini akhirnya terus menggeluti dunia batu. Setiap kali ada batu jenis baru, langsung membuatnya minat. Pantas saja di stand miliknya ada banyak jenis batu
mulai dari yang terkenal sampai batu yang belum ada namanya. Selain batu susah rusak, Murdijana juga mengaku senang berbisnis batu. Menurutnya, berdagang batu lebih gampang dari yang lain. Sebab, kemana pun pergi selalu bisa dibatu untuk ditawarkan kepada orang. “Waktu tugas bawa dua sampai lima batu tidak masalah. Tidak mengganggu tugas saya. Jadi saya tunjukkan kepada orang, nanti kalau suka dita-
war sendiri,” paparnya. Keyakinanya sejak 25 tahun itu kini telah terbukti. Batu-batu koleksinya tidak ada yang rusak dan berubah menjadi bagus. Bahkan, kini dia bisa tersenyum lepas, karena orang-orang yang pernah menganggap remeh sudah ikutikutan demam batu akik. “Keluarga dulu juga gak mau. Tapi setelah tahu seperti ini mereka mendukung. Makanya, saya semakin punya banyak koleksi. Karena ada pa-
meran saya langsung ikut tanpa mengganggu tugas saya,” terangnya. Lebih jauh, Murdijana berharap agar bumingnya batu akik bisa bertahan lama. Sebab, hal itu akan membantu menaikkan perekonomian masyarakat utamanya orang Indonesia. Selain batu akik, dia juga memiliki banyak koleksi seperti benda-benda kuno. “Paling banyak kalau benda kuno, saya koleksi kuningan,” pungkasnya. (pri)
SITUBONDO TANAH Dijual Tnh. 1500 m2. sbelah perumahan. jl. Arteri Terminal Panarukan Hp. 085236941208
RUMAH Dijual Rumah. LB 100 m2 LT 700 m2. tengah kota Situbondo. Strategis. Hub. 085236941208
50 BESAR LOLOS TAHAP TIGA CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
H Ridwan Sudiharjo H. Yoyok Mulyadi Habib Muh. Abu Bakar H. Dadang Wigiarto SH Agus Rajana Khalilurahman Rahmad SH. M.Hum Fathor Rakhman Sumadin Sigit Prasetyo
Skor 399 300 74 26 22 13 11 10 3 2
No. Nama 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Habib Sholeh AL Muhdlar H. Muhammad Mahmudi Baijuri Danial Maulana Imam Hidayat Hadi Wijono H. Fahrudi KH. Saiful Islam Zainuri Ghazali Zainiye
Skor 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
No. Nama 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Jamaluddin Soeroso Aqiq Zaman Badrus Sholeh Bashori Shanhaji Didiet Soebagyo John Hari Santoso Moh. Jufri Syaifullah KH. Mursyid Romli
Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
No. Nama 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.
Hadi Prianto Hj Umi Kulsum Fathor Rasjid Rudi Afiyanto Muhyiddin Khotib KH Abdul Hamid Sofwan Hadi Sunardi Demokrat Taufoqurrahman Fauzan Masruwi
Skor
No.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50.
Nama H Zuhri Nirwana HM Rofiq KH Syaiful Muhyi Ningsih MS. Slamet Basuki Sukarso Umar Said Bainu Ali Imron Nyai. Masudah Saiful Bahri
Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
200
10.500
10.100
0
200
DAGING AYAM BROILER
DAGING SAPI
104.000
TELUR AYAM RAS
KACANG KEDELAI IMPOR
KACANG KEDELAI LOKAL
0
0
9.300
MIGOR CURAH
200
200
24.600
16.600
CABAI RAWIT
0
GULA PASIR
9.600
CABAI BIASA
0
BERAS IR 64
Sabtu 25 April 2015
B A N Y U W A N G I
8.600
16.000
BAWANG MERAH
BAWANG PUTIH
0
Jawa Pos
29
EKONOMI BISNIS R A D A R
400
14.600
25.400
200
15.200
Tujuh Hari Pasok 2,5 Ton Lele Segar ke Bali MUNCAR - Selain menjadi penghasil ikan laut, Kecamatan Muncar ternyata memiliki potensi ikan air tawar yang cukup besar. Dalam satu minggu, Kecamatan Muncar memasok sekitar 2,5 ton ikan lele segar ke Bali. Pasokan ikan lele segar itu dilakukan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan(P2MKP) Raja Lele milik H. Muhammad Samsul Arifin di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. P2MKP itu berdiri pada tahun 2014 di atas lahan seluas 1.200 meter persegi, dengan total luas kolam 600 meter persegi. Pusat pelatihan ini memiliki 36 kolam dan menjadi sering jujugan banyak petani dan nelayan. “Kapasitas kolam sekitar 200 ribu benih sekali tebar. Proses produksi membutuhkan waktu sekitar tiga bulan,” ungkap Samsul. Dari 200 ribu benih tersebut, Samsul meng-
POTENSI LELE: Bupati Anas (tiga dari kiri) meninjau kegiatan produksi ikan lele milik P2MKP Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Kamis kemarin.
ISTIMEWA
aku bisa mengirim 2,5 ton ikan lele siap konsumsi ke Bali setiap seminggu sekali. Setiap setengah bulan sekali, petani melakukan
grading yakni pemisahan ikan sesuai ukuran untuk mengurangi tingkat kanibalisme ■ Baca Tujuh...Hal 35
PENDIDIKAN
Siswa SD Lazuardi Belajar Bangun Karakter Peringati Hari Kartini, Cintai Buku dan Sayangi Bumi BANYUWANGI-Pada peringatan hari Kartini tahun 2015 ini, siswa siswi SD Lazuardi Tursina Banyuwangi memperingati hari Kartini dengan memanfaatkan momentum hari bumi dan hari buku sedunia. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa siswi SD Lazuardi antara lain adalah nonton bareng film tentang manfaat menjaga bumi, menanam dan membagi tanaman, presentasi tentang kisah Kartini oleh siswa, dan membuat seruan sayangi bumi serta cintai buku. Kepala Sekolah SD Lazuardi Tursina Banyuwangi, Nur Wiarsih, M.Pd mengatakan kegiatan ini digelar bertujuan untuk menanamkan siswa perilaku memelihara bumi melalui kebiasaan menanam dan memelihara tanaman, serta menjaga bumi dari kerusakan lingkungan, melatih keterampilan berbicara siswa dengan orang lain, melatih keberanian menyampaikan pendapat, dan menumbuhkan semangat belajar. “Meneladani Kartini bukan hanya bersanggul dan berkebaya, lebih dari itu bagaimana menanamkan semangat belajar, kemandirian, dan peduli terhadap sesama,” kata Magistar Universitas Negeri Yogyakarta ini. Nur Wiarsih menambahkan, pada tahun ajaran baru ini SD Lazuardi menerima siswa-siswi baru. Sebagai sekolah Islam modern dan berkualitas di Banyuwangi,i, SD Lazuardi Tursina hadir dengan diperkayaa Kurikulum internasional, tetapi juga di-perkuat dengan muatan lokal. Dalam m kesehariannya SD Lazuardi ini mengguna-kan sistem bilingual, yaitu pengunaan n Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesiaa dalam proses belajar. Selain itu program pengayaan dikemass dalam unit aktivitas yang terdiri atas yahfidz, z, musik, kaligrafi, olahraga dan mini farming. g. “SD Lazuardi salah satu SD di Banyuwangi gi yang menerapkan kurikulum internasional al dalam tiga bidang yaitu english, math dan n science yang bertujuan untuk meningkatkan n kualitas pendidikan dasar. Untuk informasi si pendaftaran siswa-siswi baru SD Lazuardi adaa di Jalan Borobudur No. 4 Banyuwangi telepon n 0821131797777; 081252535090,” ujarnya. Dikatakan, semua guru dan staf SD Lazu-ardi Banyuwangi akan membantu siswa-siswi wi dalam membangun karakteristik agar berrpikiran maju, kreatif dan berahlak. Dalam m proses pembelajaran antara guru, staf dan n siswa seperti keluarga. Sehingga dengan n begitu proses belajar mengajar akan lebih h kompak dan menyenangkan. (*)
Asma Hilang Setelah Konsumsi Moment Propolis Kembali Sehat, Rejeki Lancar Setelah Gabung Moment
terkandung di dalamnya, sangat mudah diserap oleh tubuh dan tidak ada yang terbuang, ditambahkan rasa mint, untuk membantu masalah seputar SAKIT asma memang cukup mengganggu ak- pernapasan, juga agar terasa segar pada saat mengtivitas. Seperti yang diderita onsumsi produk ini dan dikemas Septiana Wardhani. Asmanya dalam botol kaca sehingga tidak diderita sejak kecil akhirnya semmudah terkontaminasi pada saat buh. Sebelumnya, wanita yang udara panas. bekerja sebagai karyawan swasProduk dari Moment ini dapat ta di Banyuwangi ini setiap budigunakan untuk menyembuhkan lannya menjadi langganan pasien berbagai macam penyakit, seperrawat inap sebuah rumah sakit ti alergi, asma, anemia, asam urat, di Banyuwangi, namun tidak ambient, amandel, bronchitis, kunjung ada hasil memuaskan. batu ginjal, batuk (berdahak,kering/ Berbagai ikhtiar dengan mencorejan), bau mulut, bau badan, cuba pengobatan alternatif pun ci darah, darah tinggi, darah rendah, dicoba, namun tetap tidak memdiabetes, epilepsi, dan ejakulasi berikan perubahan signifikan. dini. Bahkan produk ini bisa diHingga akhirnya, dia mencoba gunakan untuk kecantikan, sehingproduk Moment Brazilian Proga kulit Anda pun akan tampil ISTIMEWA polis. Setelah seminggu mengsehat seperti biasanya. Septiana Wardhani onsumsi Moment Brazilian ProSeptiana menambahkan, selain polis ini, penyakit asmanya sudah mendapat keuntungan produk tidak kambuh lagi. “Saya merasakan langsung yang berkualitas, dirinya bergabung dengan Moment khasiat ini dan alhamdulillah asma saya sudah tidak ini juga sebagai bisnis sampingan. Untuk menjalankambuh, saya menyarankan jika ada yang kena kannya pun sangat mudah, karena Anda tidak perlu asma, dicoba pakai produk Moment Brazilian Pro- membuat marketing plan. Untuk mendapatkannya, polis ini, siapa tahu cocok seperti saya,” kata Sep- sangat mudah dan usaha Anda tersebut tidak akan tiana. pernah hangus karena tidak perlu mempertahankan Septiana menjelaskan Moment Propolis adalah jumlah kaki atau tidak ditentukan jangka waktu. propolis terbaik didunia yang saat ini ada empat Anda hanya perlu mengumpulkan poin tersebut keunggulan utama, misalnya terbuat dan berasal akan terus berakumulasi selama Anda menjadi memdari Propolis Brazil yang merupakan propolis ku- ber. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi alitas terbaik dunia, proses pembuatannya mengguna- Septiana 082240786062; atau PIN BB 7CBAF6DF; kan Tehnologi Nano, di mana zat-zat penting yang 73EF55AD; 53DB0658. (*)
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
SAYANG LINGKUNGAN: Siswa-siswi SD Lazuardi Tursina membagikan tanaman kepada Bupati Abdullah Azwar Anas sebagai simbol peringatan hari bumi.
ADV SD LAZUARDI - TOHA 4x270 KREATIF: Siswasiswi SD Lazuardi Tursina membuat poster cintai buku.
MAKAN BERSAMA: Selain para siswa-siswi, guru dan staff SD Lazuardi Tursina menikmati hasil bumi Banyuwangi yang sangat sedap untuk disantap.
SD Lazuardi BUDAYA: Siswa-siswi isi da lam pu a ac mb NONTON BARENG: Mencintai dan menjaga bumi Tu rsi na me Kartini. rangka peringatan Hari agar tetap hijau dengan memutar video tentang selamatkan bumi.
5 0 B E S A R TA H A P T IG A C A LO N BUPATI ID O L 2 0 1 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Eko Susilo Nur Hidayat Michael Edy Heriyanto Ficky Septalinda Angka Wijaya Ayub Hidayat Toni Hartono Munib Syafa’at Basuki Rahmat Fadjar Isnaini
310 131 96 85 71 34 32 22 21
10 11 12 13 14 15 16 17 18
Abdullah Azwar Anas Neni Viantin Diyah Martiva Anton Sunartono Guntur Priambodo Agus Dani T dr. Faida Mandiri Ratu Warang Agung Achmad Musta’in Teguh Sumarno
20 20 17 15 14 11 9 9 6
19 20 21 22 23 24 25 26
Ikhwan Arief Agus Edy Riyanto Heru Pratista Arvy Rizaldi Rindar Suhardiyansah Soekardjo Mufti Anam Joni Subagyo
5 5 5 3 2 2 2 1
27 28 29 30 31 32 33 34
Satiyem Achmad Taufiq Achmad Wahyudi Agung Mulyana Agus Tarmidi Ali Sodiqin Bambang Purwanto Bambang Surtiyono
1 0 0 0 0 0 0 0
35 36 37 38 39 40 41 42
Ipung Purwadi Qutbi Joko Santoso Juliesetyo Puji Rahayu Masykur Ali Nurmansyah Samsudin Adlawi Sri Utami Faktuningsih Sugihartoyo
0 0 0 0 0 0 0 0
43 44 45 46 47 48 49 50
Sunarko Wijaya Syukran Makmun Hidayat Taufik Hidayat Umi Kulsum Waridjan Wiwik Pudjiati Yusuf Widyatmoko Zaenal Arifin Salam
AYO, KIRIM BALLOT DUKUNGAN SEBANYAK-BANYAKNYA AGAR CALON BUPATI FAVORIT ANDA LOLOS KE PENJARINGAN TAHAP III (30 BESAR).
0 0 0 0 0 0 0 0
SABTU 25 APRIL TAHUN 2015
HALAMAN 32
Proyek JLS Segera Dimulai Untuk Menunjang Proyek Pabrik Gula Terpadu
GLENMORE - Pembangunan Pabrik Gula Terpadu Glenmore (PGTG) di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, tampaknya mulai menuai berkah bagi warga sekitar. Sebab, jalan raya menuju lokasi proyek yang selama
ini rusak akan segera diperbaiki dalam waktu dekat. Bukan hanya diperbaiki, jalan dari jalan raya Jember hingga lokasi PGTG sepanjang 10 kilometer (Km) itu juga akan diperlebar ■ Baca Proyek...Hal 33
SHULHAN HADI/JPRG
UKUR: Para pekerja mulai menggarap rencana perbaikan jalan menuju PGTG di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, kemarin (24/4).
APA kata MEREKA
Terinspirasi Iklan TV KETIKA mendapat mandat menjadi kepala SMPN 1 Cluring, Sudarman, mengaku senang tapi juga takut. Senang karena dirinya bisa mengabdi di almamaternya. “Saya alumni SMPN 1 Cluring,” kata sekretaris PGRI Kabupaten Banyuwangi itu. Sudarman yang lulus SMPN 1 Cluring pada 1980 itu takut karena banyak dewan ISTIMEWA guru di sekolah Sudarman adalah gurunya saat masih sekolah. “Dari dewan guru yang ada, ada tujuh guru yang dulu mengajar saya,” ujarnya ■
Jalan Wringinpitu Hancur TEGALDLIMO - Jalan raya yang menghubungkan Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, dengan Desa/ Kecamatan Purwoharjo, itu sudah lama rusak parah. Ironisnya, sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan. Jalan yang rusak parah itu sebenarnya hanya sepanjang satu kilometer. Lantaran sering dilewati kendaraan berat, kerusakan
jalan itu semakin panjang. “Jalan penuh lubang,” cetus Jauhari, 49, warga Dusun Ringinasri, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, kemarin (24/4). Meski jalan ini telah rusak parah, tapi warga yang ingin ke Purwoharjo atau Tegaldlimo, masih memilih jalur tersebut. Sebab, bila memutar cukup jauh waktu yang dibutuhkan 30 menit hingga 45
menit. “Jalan lain ada, tapi harus memutar dan itu jauh,” kata Sriatun, 40, warga Dusun Curah Pecak, Desa/Kecamatan Purwoharjo, yang mengaku akan ke Tegaldlimo. Sementara itu, kondisi jalan di Desa Wringin Pitu, Kecamatan Tegaldlimo, terlihat banyak lubang. Setelah turun hujan, jalan mirip kolam. Pengendara harus hati-hati melintas di jalan tersebut. (ddy/c1/abi)
BUTUH PERHATIAN: Jalan Desa Wringinpitu yang telah rusak jadi genangan air kemarin siang (24/4).
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
Mengolah Ban Bekas Jadi Uang TEGALDLIMO - Limbah ban bekas mobil yang tidak berguna disulap Yunan, 40, warga Dusun Ringinsari, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, menjadi barang yang dapat menghasilkan uang. Dengan kreativitasnya, limbah ban bekas itu dibentuk menjadi blengker (penyangga tanaman) buah naga yang kini sedang digandrungi para petani. “Limbah ban bekas itu biasanya dibuang, padahal itu bermanfaat,” cetus Yunan. Para petani, jelas dia, saat ini sedang ramai menanam buah naga. Itu seperti di wilayah Kecamatan Tegaldlimo, Purwoharjo,
Baca Terinspirasi...Hal 33
PEMERINTAHAN
Bangorejo, Siliragung, dan Pesanggaran. “Untuk penyangga buah naga, umumnya menggunakan ban bekas,” katanya. Yunan menyebut, sebelum para petani banyak yang menanam buah naga, yang memesan blengker ini sangat sedikit. Tapi saat ini, dirinya kewalahan melayani pesanan. “Satu buah blengker dari hill ban bekas ini harganya Rp 5.000,” ungkapnya. Untuk melayani pemesanan blengker yang tinggi itu, Yunan akhirnya merekrut dua pemuda pengangguran yang ada di desanya untuk membantu ■ Baca Mengolah...Hal 33
SHULHAN HADI/JPRG
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
BELUM JELAS: Yoyon menunjukkan fotokopi surat yang dikirimkan ke bupati tentang permohonan pemberhentian Kades Blambangan kemarin (24/4).
Warga Blambangan Surati Bupati Lagi MUNCAR - Warga Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, kembali mendesak Bupati Abdullah Azwar Anas agar segera memberhentikan kepala desa (Kades) Purwanto yang sudah dinyatakan terbukti bersalah korupsi dalam kasus Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) ■ Baca Warga...Hal 33
ALAT PERANG: Camat Didik Joko Suhono mengamati senjata di stan milik Puslatpur 7 Marinir, Lampon, Desa-Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, kemarin (24/4).
Dibuka, Pameran Langsung Diserbu Warga PESANGGARAN - Pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang digelar di lapangan Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, mulai digelar kemarin pagi (24/4). Sebanyak 30 stan yang disediakan panitia terlihat terisi semua. Pameran UMKM yang berlangsung hingga hari ini tersebut merupakan rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest). Acara tersebut akan ditutup pergelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki
Purbo Asmoro. “Acara kita buka, pengunjung langsung ramai,” cetus Camat Pesanggaran, Didik Joko Suhono. Didik mengaku sangat terharu dengan sambutan yang diberikan masyarakat terhadap pameran UMKM itu. Sejumlah instansi yang mulanya tidak mau ikut, tiba-tiba ngotot ingin ikut. “Tetap kita fasilitasi,” katanya. Hanya saja, jelas dia, bagi peserta yang menyusul itu kita minta untuk
bersabar. Sebab, semua stand sudah dikavling peserta. “Kita minta untuk bersabar dulu, ini bukti pameran mendapat dukungan penuh dari masyarakat,” ungkapnya. Menurut Didik, sejak awal masyarakat Kecamatan Pesanggaran sangat mendukung pergelaran wayang kulit dalam rangka B-Fest di laksanakan di daerahnya ■ Baca Dibuka,...Hal 33
Serka Mar Suhariaman, Anggota Marinir yang Ahli Mengukir
Karyanya Banyak Diminati, Belum Bisa Tentukan Harga
SHULHAN HADI/JPRG
jati berukuran sedang. Dari dua orang itu, seorang mengenakan pakaian safari dan satu lainnya mengenakan kaus, celana, dan topi doreng. Keduanya tampak serius memegang peralatan ukir. Warga yang berseliweran di sekitarnya tidak dipedulikan. Pria yang mengenakan pakaian doreng itu terus memukul alat ukir di lempengan kayu jati. Sesekali berhenti sambil mengamati karyanya itu. Dialah Serka Marinir Suhariaman, anggota Puslatpur 7 Marinir, Lampon, yang selama ini memang dikenal lihai di bidang seni ukir. Di sela-sela tugasnya sebagai anggota TNI AL, Serka Marinir Suhariaman sering memanfaatkan waktunya untuk mengukir. Biasanya aktivitas seni itu dilakukan di rumahnya di RT 1, RW 2, Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Pesanggaran ■
BERKARYA: Serka Suhariaman menyelesaikan ukiran bersama Mustaqim di Pesanggaran.
Baca Karyanya...Hal 33
Sersan Kepala (Serka) Marinir Suhariaman, 34, merupakan anggota Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) 7 Marinir, Lampon, Desa/Kecamatan Pesanggaran. Dia bukan hanya ahli memegang senjata. Prajurit TNI AL asal Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Pesanggaran, itu ternyata juga ahli di bidang seni ukir. SHULHAN HADI, Pesanggaran DI tengah ramainya pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di lapangan Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, terlihat ada dua orang yang sedang sibuk mengukir lempengan kayu
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
BACA PELUANG: Yunan mengerjakan hill limbah ban truk untuk digunakan sebagai penyangga buah naga kemarin (24/4).
SAMBUNGAN
Jawa Pos
Sabtu 25 April 2015
BLAMBANGAN RAYA
Nelayan Pancer Dapat Life Jacket PESANGGARAN - Sebanyak 10 kelompok nelayan di Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, menerima bantuan berupa life jacket atau jaket pelampung dan jas hujan kemarin (24/4). Bantuan itu berasal dari Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) RI. Bantuan jaket pelampung itu diserahkan perwakilan dari Bakorkamla) RI, Letkol Maritim Susilo Anggoro, disaksikan Kepala Bidang (Kabid) Kelautan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banyuwangi, U. Widiarto, Pos TNI AL Pancer, Pelda SBM Adianto. “Bantuan ini berupa jaket pelampung dan jas hujan,” terang U. Widianto. Widianto merinci, bantuan dari Bakorkamla RI itu berupa 150 jaket pelampung dan 75 jas hujan. Semua bantuan itu dibagikan kepada kelompok nelayan, untuk kantor Tempat Pelelangan Ikan (TPI), dan 5 untuk Pos TNI AL Pancer. “Yang paling banyak untuk nelayan,” ungkapnya. Jaket pelampung yang diberikan pada nelayan ini, memiliki kekuatan beban 25 kilogram dan mampu hingga tiga kali 24 jam. Jaket itu juga dilengkapi peluit dan pemantul cahaya. “Nelayan
KESELAMATAN: Widiarto memeriksa tumpukan jaket sebelum dibagikan kepada nelayan di Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, kemarin (24/4).
SHULHAN HADI/JPRG
Pancer ini berhadapan langsung dengan laut lepas, jadi untuk keamanan bila ada kecelakaan di tengah laut,” cetusnya. Dengan bantuan ini, diharapkan risiko kecelakaan laut bisa dikurangi. Dan nelayan, jelas dia, bisa memprioritaskan keselamatan saat melaut. “Mestinya itu, melaut lebih dari sehari ha-
rus ada pelampung, selama ini hanya jeriken,” tandasnya. Widiarto menyatakan, pihaknya akan mengupayakan jaket pelampung dan jas hujan ini, bisa dimiliki oleh semua nelayan. “Sekarang yang kita upayakan mendapat bantuan jaket pelampung dan jas hujan ini nelayan di Badean, Kecamatan Rogojampi. “Di Badean
itu banyak nelayan kecil,” katanya. Perwakilan dari Bakorkamla RI, Letkol Maritim Susilo Anggoro, menyampaikan pemberian jaket pelampung ini diharapkan kesadaran nelayan semakin tinggi dalam mengutamakan keselamatan dan keamanan laut. “Ini sosialisasi keamanan laut, bentuknya mengamankan jiwa,” jelasnya. (sli/c1/abi)
Pamerkan Pistol Tua hingga Basoka ■ DIBUKA,...
Sambungan dari Hal 32
“Insya Allah, besuk malam (nanti malam), warga akan nonton wayang bareng di lapangan Sumbermulyo ini,” cetusnya. Ketua pelaksana pergelaran wayang kulit Punjul Ismuwardoyo, mengatakan untuk memudahkan penonton, panitia akan menyiarkan secara live pelaksanaan pergelaran wayang kulit dengan lakon Astina Binangun itu melalui ja-
ringan internet. “Juga akan kita pasang dua layar,” katanya. Untuk kenyamanan penonton, pihaknya juga menyiapkan MCK mobile tambahan di lokasi acara. Bagi penonton yang ingin buang air kecil dan besar, biar tidak kebingungan. “Wayang kulit ini semalam suntuk,” ungkapnya. Pameran UMKM yang dilaksanakan di lapangan Desa Sumbermulyo, ini berlangsung meriah. Deretan tenda di sisi timur lapangan, terlihat sudah terisi
oleh UMKM dari perorangan maupun kelompok, seperti sekolah, PKK, karang taruna, dan aneka kerajinan. Di sisi selatan lapangan, tenda stan yang berjejer juga sudah banyak yang terisi. Di lokasi ini, ada stand yang banyak dikunjungi warga, yakni milik Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) 7 Marinir, Lampon, Desa/Kecamatan Pesanggaran. Beraneka jenis senjata dan seragam milik tentara, dipamerkan di stand ini. “Kami
ikut pameran ini untuk menunjukkan keberadaan Marinir di Lampon,” cetus Komandan Puslatpur 7 Marinir, Lampon, Kapten Venny T. Wuaten. Pada pameran kali ini, jelas dia, pihaknya memamerkan berbagai senjata, di antaranya senjata jenis GPMG buatan Belgia, SS1 buatan Pindad, M16 A1, dan beberapa senjata jenis pistol serat, dan basoka. “Ada pistol tua milik TNI AL keluaran tahun 1961 jenis FN,” ungkapnya. (sli/c1/abi)
Seminggu Mampu Garap 3.000 Unit ■ MENGOLAH...
Sambungan dari Hal 32
“Satu orang itu bisa pesan 700 hingga 800 unit blengker,” cetusnya. Ban mobil bekas itu tidak hanya dimanfaatkan untuk blengker, tapi juga dibuat kerajinan seperti pot bunga, tempat sampah, dan
bak air. “Kalau kerajinan ban bekas ini awet, tidak mudah rusak seperti lainnya,” ujar duda dengan satu anak ini. Meski usahanya tergolong lancar, tapi untuk mendapatkan ban bekas ini tidak mudah. Selain mengumpulkan dari daerah Banyuwangi, dirinya juga memburu barang dari
luar kota seperti Malang, Surabaya, dan Lombok (NTB). “Dalam seminggu itu saya bisa membuat penyangga buah naga dari hill ban bekas ini hingga 3.000 buah,” katanya. Saat kali pertama membuat penyangga buah naga dari hill ban bekas ini, Yunan mengaku sempat ditegur oleh Dinas Kesehatan (Din-
kes) Banyuwangi. Sebab, itu dianggap bisa dibuat media untuk penyebaran dan berkembangnya nyamuk demam berdarah. “Setelah ada petugas dinkes datang, tahu kalau ini tidak menimbulkan genangan air,” ungkapnya sambil menyebut memulai usahanya ini sejak tahun 2010 lalu. (ddy/c1/abi)
Satu Patung Tuntas dalam Waktu Tiga Hari ■ KARYANYA...
Sambungan dari Hal 32
Puluhan ukiran patung dari kayu jati sudah berhasil diselesaikan. Suhariaman yang pernah bertugas dalam operasi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada tahun 2004- 2005 itubaru menyadari memiliki keahlian seni ukir dua tahun lalu. Saat jalan-jalan di kawasan hutan Petak 56, Dusun Ringinagung, Desa Pesanggaran, dirinya mencongkel kayu dan membentuk pola seperti patung. “Saya sebenarnya iseng mencongkel kayu jati itu,” katanya. Menyadari kemampuan dirinya di bidang seni ukir, Suhariaman semakin giat mengukir kayu. Saat rehat di markas dimanfaatkan untuk mengasah kemampuan itu. Ternyata ukirannya banyak diminati warga. “Patungnya tidak pernah dijual. Harganya berapa saya tidak tahu, karena memang tidak ada niat bisnis,” jelasnya. Kayu yang diukir ini beragam. Malahan, yang banyak itu batang kayu yang terdampar di sekitar Pantai Lampon. Tetapi, juga banyak bekas akar kayu yang berserakan di sekitar pantai. “Kayukayu sisa,” cetusnya. Meski tidak berniat menjual hasil ukirannya, bukan berarti karya Suhariaman tidak ada yang beli. Prajurit yang pernah bertugas di Kodikmar Gunungsari, Surabaya, itu menyampaikan salah satu patung ukirannya pernah dibeli Rp 10 juta. “Ada orang yang kepingin banget, lalu memberi imbalan Rp 10 juta,” katanya sambil tersenyum. Untuk mengerjakan satu patung ukiran, Suhariaman mengaku sulit menargetkan waktu. Sebab, sebagai anggota korps Marinir TNI AL, dirinya juga sibuk. “Saya mengerjakan itu kalau sempat, karena sering ada tugas di markas secara mendadak,” ujarnya. Bila sedang cuti atau ada waktu longgar, satu unit patung ukir itu bisa diselesaikan hanya dalam waktu tiga hari. “Tiga hari ini dikerjakan dengan full, tidak ada tugas atau acara lain,” paparnya. Bakat ukir yang dimiliki Suhariaman itu cepat menyebar ke teman sesama anggota Marinir. Saat dilangsungkan latihan perang bersama tentara Amerika beber-
apa waktu lalu, jajaran perwira Intai Amfibi (Taifib) Marinir TNI AL banyak yang memesan patung. Meski telah banyak diminati, Suhariaman menilai seni ukir karyanya masih jauh dari standar.
Bahkan, untuk rentang nilai 1 sampai 10, dirinya mengaku masih di level 4. “Saya ini masih nilai 4 dari 10 nilai,” katanya merendah. Di mata sesama seniman ukir, karya yang dihasilkan Suhariaman
dinilai cukup bagus untuk ukuran pemula. “Hasil ukiran Pak Suhariaman cukup halus, lebih bagus dari milik saya,” cetus Mustaqim, 30, salah satu pengukir kayu asal Pesanggaran. (c1/abi)
33
Forpimka Songgon Bedah Rumah Gakin SONGGON - Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Songgon menggelar bedah rumah milik warga miskin (Gakin) kemarin (22/4). Rumah yang diperbaiki bersama warga itu adalah milik Mujah,70, warga Dusun Balak Kidul, RT 04, RW 04, Desa Balak, Kecamatan Songgon. Camat Songgon, Wagianto, mengatakan bedah rumah itu dilakukan demi membantu beban gakin yang rumahnya tidak layak huni. Dana kegiatan itu dari kepolisian. “Kami juga berupaya menggugah para dermawan dan perusahaan untuk membantu program pemerintah ini melalui corporate social responsibility (CSR). “Ada tiga perkebunan di Kecamatan Songgon, semuanya akan kita minta untuk menyukseskan program bedah rumah ini,” ujarnya. Kapolsek Songgon, AKP Abdul Jabar melalui Kasi Umum Aiptu Mustahar, mengatakan bedah rumah tersebut merupakan bentuk kepedulian Polri dalam mewujudkan rumah layak huni bagi warga miskin.
DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG
KOMPAK: Forpimka Songgon bersama warga membedah rumah milik Mujah,70, di Dusun Balak Kidul, Desa Balak, Kecamatan Songgon, kemarin (22/4).
Pengerjaan rumah berukuran lima meter kali enam meter itu ditargetkan selesai dalam waktu 20 hari. “Ini untuk mendukung program bedah rumah dari Pemkab Banyuwangi,” ungkapnya. Menurut Mustahar, untuk membedah rumah milik Mujah itu diku-
curkan dana sebesar Rp 10 juta. Dana sebesar itu, berasal dari Polres Banyuwangi. “Pemerintah desa dan warga berkomitmen membantu dengan membangun dinding tembok untuk dua kamar dan lantai keramik pada ruang tamu, dan toilet,” cetusnya. (ddy/c1/abi)
Peralatan Pabrik Terus Berdatangan ■ PROYEK...
Sambungan dari Hal 32
“Dari jalan raya Jember hingga pabrik gula ini akan segera diperbaiki,” cetus Direktur Utama PT. Industri Gula Glenmore (IGG), Ade Prasetyo. Untuk pembangunan jalan itu, jelas dia, dilakukan oleh pemerintah pusat. PT. IGG selaku pemilik pekerjaan pabrik PGTG, tidak ikut campur dalam pembangunan itu. Hanya, pembangunan jalan yang
masih dalam proyek Jalur Lintas Selatan (JLS) itu untuk membantu pengerjaan proyek pabrik gula ini. “Itu rangkaian dari JLS, mungkin pabriknya biar lebih mudah beroperasi,” katanya. Ade mengaku belum tahu pasti, kapan pembangunan dan pelebaran jalan itu dilaksanakan. Dari informasi yang diterima, pengerjaan jalan sudah akan dimulai pada Mei 2015. Jalan sepanjang 10 kilometer itu, akan diperlebar hing-
ga 12 meter. “Proyek jalan ini ditargetkan sudah selesai dalam waktu enam bulan,” terangnya. Untuk pengerjaan pabrik PGTG sendiri, Ade mengaku kalau saat ini masih dalam tahap pengerjaan persiapan jalan yang ada di area pabrik. Selain itu, juga persiapan lokasi kantor. “Itu backhoe sudah mulai bekerja,” katanya sambil menyebut sampai saat ini peralatan untuk pabrik gula juga masih terus berdatangan. (sli/c1/abi)
Tidak Gengsi Cium Tangan ■ TERINSPIRASI...
Sambungan dari Hal 32
Di tengah kegalauan itu, Sudarman teringat salah satu iklan di televisi. Dalam iklan itu, ada balapan lari antara anak dan ibunya. “Ibunya bilang mengalah atau menang dalam balapan lari, berarti ibunya yang kalah. Tetapi, kalau anaknya itu benar-benar
menang, itu yang menang ibunya karena bisa mengantar anaknya jadi juara,” ungkapnya. Meski menjadi orang nomor satu di sekolah, Sudarman tetap patuh sama para gurunya itu. Bila tiba di sekolah, akan cium tangannya meski itu di hadapan para guru dan siswa. “Saya tidak gengsi, kok,” cetusnya saat Jawa Pos Radar Genteng melihat kasek ini mencium tangan salah satu guru di SMPN 1 Cluring. (c1/abi)
Proses Butuh Waktu Lama ■ WARGA...
Sambungan dari Hal 32
Atas keinginannya itu, sejumlah warga di desa itu kembali mengirim surat kepada bupati. Seperti surat sebelumnya, dalam surat kali ini mereka meminta surat keputusan (SK) pemberhentian Kades Purwanto segera diturunkan. “Untuk memperlancar pemerintahan desa,” cetus juru bicara warga, Yoyon, 45. Menurut Yoyon, warga kembali mengirim surat permohonan kepada bupati, ini bukan semata-mata didasari atas suka dan tidak suka. Tapi, ini menjalankan amanah
Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 2014. “Dalam aturan itu sudah jelas, bila kades terkena hukum dan memiliki kekuatan hukum tetap, baru bisa diberhentikan secara tetap,” ungkapnya. Pada tanggal 16 Maret 2015, jelas dia, pihaknya telah mengirimkan surat permohonan pemberhentian jabatan Kades Blambangan secara tetap kepada bupati. Dalam surat itu, juga disertai tanda tangan dan fotokopi masyarakat. “Karena satu bulan tidak ada tindak lanjut, maka kami kirim surat kedua ini,” ujarnya
Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Pemkab Banyuwangi, Anacleto Da Silva, mengatakan pemberhentian Kades Blambangan itu masih dalam proses kajian. “Kita masih mengkaji,” katanya. Dari hasil kajian yang dilakukan, jelas dia, ditemukan dari foto copy KTP masyarakat yang dikirimkan dalam lampiran surat permohonan pemberhentian tetap Kades Blambangan, ternyata ditemukan fakta tanpa seizin dari pemilik KTP tersebut. “Namanya juga proses, tentu butuh waktu lama, tidak sebulan dua bulan selesai,” tandasnya. (ddy/c1/abi)
RADAR BANYUWANGI
OPINI
34
Jawa Pos
Sabtu 25 April 2015
PLN Tertibkan PJU Liar
Budaya Mencontek Generasi Muda
JEMBER – PLN Area Jember mulai melakukan penertiban penerangan jalan umum (PJU) liar. Daerah yang menjadi sasaran adalah Desa Kramat dan Patemon, Tanggul. Akibat PJU liar ini, setiap bulan PLN mengalami kerugian sekitar Rp 3,1 miliar. Dari dua desa tersebut, terdapat 140 sambungan PJU liar yang ditertibkan oleh petugas PLN. PJU liar yang dipasang warga memang tidak mainmain. Sebab, lampu yang dipasang jenis merkuri dengan kekuatan 250 watt. Operasi penertiban PJU liar tersebut dipimpin oleh Ahmad Junaedi, Asisten Manajer Transaksi Energi Area PLN Jember bersama Manajer PLN Rayon Tanggul Djeniet Prasetiono. Ahmad Junaedi mengatakan, sebelum melakukan operasi penertiban PJU liar, petugas JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN PLN Rayon Tanggul telah DITURUNKAN: Petugas melakukan sosialisasi yang di- PLN menurunkan PJU liar. lakukan siang maupun malam hari kepada warga yang hendak terkena penertiban. Menurut dia, PJU liar sebenarnya identik dengan pencurian listrik. “Untuk seluruh PLN Area Jember, daya listrik yang susut alias tercuri sebanyak 37,3 juta kWH per tahun. Sehingga, setiap bulan rata-rata ada 3,1 juta kWH yang susut. Jika dirupiahkan, PLN Jember mengalami kerugian senilai Rp 3,1 miliar setiap bulan,” paparnya. (jum/har)
BUDAYA mencontek terjadi karena dalam diri siswa kurang ada rasa percaya diri. Juga karena ada rasa takut salah mengerjakan soal ujian atau tugas guru, khawatir tidak mendapat nilai yang bagus, khawatir tidak punya teman, dan lain-lain. Budaya mencontek sebenarnya tindakan yang sangat merendahkan diri sendiri dan menipu diri sendiri. Sebagai pendidik dan pengajar, saya sangat berharap budaya mencontek hilang dari kebiasaan generasi muda. Sehingga, akan lahir generasi yang memiliki kepercayaan diri tinggi, menjunjung tinggi kejujuran, dan berakhlak mulia. Berikut akan saya uraian tentang pengaruh pendidikan karakter terhadap budaya mencontek generasi muda. Mencontek adalah mencontoh, meniru, atau mengutip tulisan, dan pekerjaan orang lain sebagaimana aslinya. Dampak negatif mencontek pada generasi muda sampai generasi tua, antara lain hilangnya budaya malu, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya adat sopan san-
RAZIA
tun, dan hilangnya budaya jujur. Budaya mencontek bisa dihilangkan dengan pendidikan karakter yang meliputi peningkatan iman dan takwa. Itu sesuai tujuan pendidikan nasional dalam mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat-berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab. Pendidikan dalam keluarga sangat tepat dalam menumbuhkan budaya kejujuran sedini mungkin. Kejujuran generasi muda adalah kunci utama menghilangkan budaya mencontek. Jika dalam diri generasi muda sudah tertanam rasa ingin menjadi siswa berkarakter, maka yang bersangkutan akan selalu ingin melepaskan diri dari per-
O L E H
WIDI NUGRAHANI * buatan mencontek. Ciri-ciri generasi muda yang tidak suka mencontek adalah selalu tampil percaya diri, jujur, bersikap sopan-santun, dan hormat kepada orang tua, guru, serta orang yang lebih dewasa. Selain itu, juga sayang
kepada yang lebih muda dan tidak ceroboh. Generasi yang sadar terhadap dampak negatif mencontek tidak akan pernah mencoba-coba mencontek. Saya lega, karena ternyata masih banyak siswa yang tidak suka mencontek. Dalam diri mereka telah ada sifat kejujuran yang ditanamkan guru dan orang tua sejak dini. Waspadalah terhadap bahaya mencontek. Jangan pernah Anda menyebut mencontek berarti melakukan kerja cerdas. Bedakan antara kerja cerdas dan kerja licik. Dikatakan kerja cerdas apabila hasil suatu pekerjaan itu dikerjakan diri sendiri, atas inisiatif dan ide sendiri tanpa mencontek orang lain. Dikatakan kerja licik apabila tanpa kemampuan kreatif diri sendiri kita ingin hasil yang maksimal dalam waktu yang singkat. Tanpa disertai pemikiran diri sendiri, kita
hanya mencontek orang lain. Berarti mencontek dampak dari kerja licik dan kreatif dampak dari kerja cerdas. Saran saya secara pribadi, sebagai orang tua kita harus selalu memberikan pendidikan berkarakter kepada putra putri di rumah. Caranya, mengutamakan kejujuran di setiap ucapan dan tingkah laku setiap hari. Guru sebagai orang tua siswa di sekolah harus menjadi teladan dalam penerapan pendidikan karakter di setiap pembelajaran. Selain itu, harus memberikan efek jera kepada siswa yang suka mencontek. Kita hendaknya juga harus mendukung dan membiasakan generasi muda selalu jujur dalam ucapan dan tingkah laku sehari-hari. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca. *) Guru SMKN I Glagah Banyuwangi.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa PERSOALAN budaya dan karakter bangsa kini menjadi sorotan tajam masyarakat, baik itu melalui pemberitaan di media cetak, wawancara, dialog, dan lain-lain. Persoalan yang muncul di masyarakat, seperti korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, perusakan, sirkulasi ekonomi yang terhambat, dunia politik yang memicu pro dan kontra, juga menjadi salah satu topik yang hangat di masyarakat. Berbagai alternatif penyelesaian masalah tersebut telah dilakukan, seperti membuat peraturan dan undang-undang. Kepedulian masyarakat terhadap pendidikan budaya dan karakter bangsa kini pun telah menjadi perhatian pemerintah. Pemerintah telah mengembangkan pendidikan budaya dan karakter bangsa melalui Departemen Pendidikan Nasional. Olah karena itu, saya tertarik menjadikan topik tersebut se-
O L E H
MAISAROH * bagai tema tulisan saya ini. Bagi para orang tua, sebaiknya mulai sekarang belajar mengasuh anak secara baik dan benar dengan cara mengikuti parenting education, yaitu dengan lebih memperhatikan anak dan mendampingi anak
dalam situasi apa pun. Selain itu, mengutamakan waktu bersama dengan keluarga walaupun jam kerja padat. Bagi para guru, sebaiknya mulai menerapkan proses pembelajaran yang aktif, menyenangkan, membantu siswa yang mengalami kesulitan menghadapi satu mata pelajaran. Dalam hal ini, guru yang menjadi contoh dan panutan di sekolah harus dapat memberi contoh yang baik kepada murid-muridnya. Guru haru berpakaian rapi, berkata sopan, disiplin, perhatian kepada murid, dan menjaga kebersihan. Guru juga harus melakukan kegiatan-kegiatan rutin di sekolah, seperti setiap Senin melaksanakan upacara bendera, berdoa sebelum dan sesudah pelajaran, mengucapkan salam bila bertemu teman, dan mengoreksi perbuatan yang kurang baik secara spontan. Mengoreksi secara spontan, di
antaranya menegur ketika siswa berteriak-teriak saat proses belajar berlangsung, memuji perbuatan terpuji siswa, misalnya memperoleh nilai tinggi, membantu teman, atau memperoleh prestasi di bidang seni dan olahraga. Sekolah sebaiknya mendukung program pendidikan budaya dan karakter bangsa. Itu bisa diwujudkan dalam hal-hal kecil, misalnya menggalakkan toilet sekolah bersih dan bak sampah terletak di berbagai tempat. Meskipun hal-hal tersebut terkesan sepele, tapi dampaknya akan besar dalam membangun budaya dan karakter bangsa. Sesuatu yang besar memang tidak jarang lahir dari hal sepele dan kecil. Mari kita membangun budaya dan karakter bangsa dimulai dari hal-hal yang kecil dan berada di sekitar kita. Semoga bermanfaat. *) Guru SDN 4 Penganjuran.
Tunas Zaitun Berkebun
Di Hari Bumi
SEKOLAH Tunas Zaitun menggelar serangkaian acara pada minggu ini, antara lain Hari Kartini pada hari Selasa, 21 April 2015 yang diikuti oleh seluruh orang tua siswa dengan mengadakan kegiatan kreativitas ibu-anak yaitu membuat tas bersama, dimana para Ibu menjahit dan anak menghias dengan mewarnai. Ruas jalan di perumahan elit Mendut itu tampak dipenuhi dengan kendaraan dari orang tua. Pada hari Rabu, 22 April 2015, Tunas Zaitun juga memperingati “Earth Day” dengan tema “Tunas Zaitun Berkebun” yakni demi mendukung program pemerintah yang bertajuk “Indonesia Berkebun” dan “Banyuwangi Berkebun”. Oleh karena itu, Tunas Zaitun bekerja sama dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Banyuwangi menggelar aksi penanaman tanaman organic di lingkungan sekolah. Acara ini dibuka dengan pemutaran video tentang Save this Planet, diikuti dengan sambutan dari miss Melanie selaku direktur dari sekolah Tunas Zaitun. Miss Melanie menjelaskan kegiatan memperingati Earth Day bertujan agar anak-anak mengerti tentang menjaga kelestarian dan memperlambat global warming yang dapat dilakukan mulai dari scope kecil, misalkan membuang sampah pada tempatnya, hemat menggunakan air, matikan lampu dan alat-alat elektronik lainnya jika tidak sedang digunakan dan juga mencintai serta merawat tanaman yang ada di sekitarnya. “Kegiatan tanam-menanam ini memang menjadi kegiatan rutin para siswa tiap tahunnya, selain menanam, merawat, memanen bahkan mengolahnya lalu dinikmati bersama. Dan suatu kehormatan bagi Tunas Zaitun jika bisa jadi yang perdana dalam menggelar acara ini bersama DKP demi mendukung program pemerintah khususnya di Banyuwangi,” tambah wanita yang biasa dipanggil miss Mel itu. Miss Mell menambahkan sekolah Tunas Zaitun telah berdiri sejak tahun 2009
SAVE BUMI: Siswa-siswi TK dan SD Tunas Zaitun dengan didampingi DKP Banyuwangi belajar menanam bibit di poly bag.
dengan tingkatan kelas Kids Sport untuk usia 1,5 hingga 3 tahun, Playgroup untuk usia 3 hingga 4 tahun, TK untuk usia 4 hingga 6 tahun. Saat ini Tunas Zaitun memiliki Sekolah Dasar yang baru menginjak tahun kedua dengan nama SD Menorah. “Nama boleh beda, tapi payung tetap satu kok, toh satu atap” cetus miss Mel. Adapun pendaftaran siswa baru Tunas Zaitun telah dibuka dari sejak bulan Maret lalu. Namun tampaknya kesempatan bagi PAUD hanya tinggal beberapa hari lagi. “akhir bulan April adalah kesempatan terakhir bagi PAUD-TK, karena sudah penuh. Tapi untuk SD kelas 1, 2 dan 3 masih buka kesempatan kok,” tambahnya. Sementara itu, perwakilan DKP, Yayan mengatakan Banyuwangi berkebun sebenarnya adalah program nasional yang tengah digalakkan oleh pemerintah dalam dua tahun terakhir ini. “Jadi saya mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Tunas Zaitun ini. Apalagi para siswa mulai Playgroup hingga SD kelas 2 terlihat
semangat mendengarkan penjelasan tentang manfaat penghijauan bagi lingkungan,” kata Yayan kemarin. Saat proses penanaman di kebun Tunas Zaitun, para siswa yang kurang lebih berjumlah 70 siswa tampak bersemangat mengikuti pengarahan para personil dari DKP. Sejumlah polybag dan beberapa bibit tanaman seperti cabai, tomat serta kangkung telah disiapkan oleh DKP untuk ditanami oleh para siswa mulai dari tingkat Playgroup, TK hingga SD. Di antara para tamu, hadir pula personil dari UPTD Pendidikan Kecamatan Giri, Hj. Nani Asiany selaku pengawas SD Kecamatan Giri dan Hj. Qoriatul Adawiyah selaku penilik PAUD Kecamatan Giri yang dengan semangat turut serta melakukan penanaman bibit bersamasama dengan para siswa Tunas Zaitun. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat pula dilaksanakan di sekolah-sekolah lain di Banyuwangi sehingga generasi penerus kita memiliki pengetahuan untuk mewarisi bumi ini. (*)
BIMBINGAN: Pengawas SD Kecamatan Giri Hj. JEMPOL: Siswa siswi Tunas Zaitun CINTAI TANAMAN: Petugas DKP tengah Nani Asiany selaku dan Hj. Qoriatul Adawiyah b e r u s a h a d e n g a n k e r a s s a a t memberikan penjelasan pada siswa TK selaku penilik PAUD Kecamatan Giri turut menanam bibit pohon di poly bag. memberikan contoh cara menanam bibit Tunas Zaitun tata cara menanam
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Sabtu 25 April 2015
BERITA UTAMA
35
Karyawan Lembur sampai Pukul 21.00 n BUPATI... Sambungan dari Hal 25
Fenomena itu terjadi seiring banyaknya warga yang mengurus pembuatan KTP-el dan dokumen kependudukan lain guna melengkapi syarat mendaftar pekerjaan, termasuk mendaftar proses penerimaan anggota TNI/Polri. Tidak tanggung-tanggung, selain mengurus KTP-el, rata-rata calon pelamar penerimaan anggota Polri itu juga mengurus legali-
sasi KTP-el miliknya sendiri dan KTP-el milik kedua orang tuanya. Pada saat bersamaan, mereka juga mengurus legalisasi kartu keluarga (KK). Jumlah dokumen legalisasi yang dibutuhkan cukup banyak, yakni masing-masing mencapai sepuluh lembar atau total 40 lembar. Selain itu, tidak sedikit pemohon KTP-el baru yang membutuhkan dokumen kependudukan resmi itu untuk keperluan meneruskan pendidikan ke jenjang
perguruan tinggi. Itu pun masih ditambah dengan penduduk asal luar daerah yang pindah masuk ke Bumi Blambangan. Di sisi lain, Dispendukcapil hanya memiliki dua unit mesin cetak KTPel. Satu unit mesin tersebut maksimal hanya mampu pencetak 200 unit KTP-el per hari. Itu artinya, dua mesin yang ada hanya mampu mencetak paling banyak 400 KTPel dalam sehari. Sekadar tahu, permintaan KTPel perorangan, yakni warga yang
datang sendiri ke kantor Dispendukcapil Banyuwangi, ratarata sebanyak 150 orang per hari. Jumlah itu belum termasuk permohonan KTP-el yang dihimpun di 24 kecamatan. “Selain melayani permohonan perorangan, kami juga melayani permohonan KTP-el dari kecamatan,” ujar Kepala Dispendukcapil, Sudjani. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas langsung memantau pelayanan publik di kantor Dis-
Kemendagri Akan Menambah Peralatan n 35 RIBU... Sambungan dari Hal 25
Selanjutnya, pemohon KTP-el harus mengisi data F1 (bagi yang belum pernah mengisi atau namanya belum tercantum database) yang diketahui RT/RW, lurah/kades, dan camat. Saat pengumpulan berkas-berkas
tersebut, orang yang bersangkutan harus datang untuk dilakukan pemindaian biometrik yang terdiri atas foto diri, scan iris mata, sidik jari, dan tanda tangan. Menurut Sudjani, di antara sekitar 1.650.000 penduduk Banyuwangi, jumlah penduduk wajib KTP mencapai kurang-
lebih 1.270.00 orang. Dari jumlah wajib KTP tersebut, saat ini tersisa sekitar 35 ribu jiwa yang belum mengurus KTP. Masih kata Sudjani, dalam waktu dekat Kemendagri akan menambah alat untuk seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, termasuk Banyuwangi. Masingmasing kabupaten/kota akan
mendapat tambahan alat cetak KTP-el sebanyak dua unit. “Saat ini alat tersebut tengah diproses Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Jatim. Dengan adanya tambahan alat ini, kerja kami akan semakin ringan,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)
Gagal Amankan Barang Bukti Sabu n PENGEDAR... Sambungan dari Hal 25
Namun, usaha itu juga sia-sia. Pelaku malah mlungker di dalam saluran air itu. Solusi akhirnya adalah membongkar beton. Dengan cara itu, akhirnya pelaku berhasil diangkat dan diamankan. Sayang, polisi gagal mengamankan sabu-
sabu dari tangan pelaku. Sebelum menceburkan diri, pelaku diduga membuang barang haram itu di saluran air. Polisi hanya berhasil mengamankan alat isap sabu (bong) dari rumahnya, uang sisa transaksi Rp 600 ribu, dan motor. Penangkapan Sugiarto itu merupakan pengembangan atas ter-
tangkapnya tersangka lain, Hariyanto, 40, warga Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Keduanya baru saja menjalani transaksi tidak jauh dari lokasi “pertunjukan drama” Sugiarto itu. Ternyata Sugiarto sudah lama menjadi target operasi petugas. Sudah hampir satu tahun ini dia dagang sabu-sabu. Barang haram
yang diperdagangkan itu diperoleh dari kenalannya di Bali. “Total sabu yang diamankan adalah satu paket dengan berat 0,78 gram. Barang itu diduga berasal dari Bali yang diperjualbelikan Sugiarto,” ujar AKP Agung Setyo Budi, Kasatnarkoba Polres Banyuwangi, kemarin. (nic/c1/aif)
Elektabilitas Anas masih Sangat Tinggi n ANAS... Sambungan dari Hal 25
Ditemui saat melakukan tinjau lapangan di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi kemarin (24/4), Anas enggan menjawab pertanyaan wartawan terkait pencalonan dirinya pada pemilukada Banyuwangi 2015. “Soal itu nanti dulu lah. Belum menarik dibicarakan sekarang,” ujarnya. Bupati periode 2010-2015 masa baktinya akan berakhir 21 Oktober tersebut mengatakan, saat ini fokus utama dirinya adalah mendorong kinerja pembangunan lebih baik lagi. Dia juga mengaku masih harus menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) yang masih banyak di sisa waktu menjelang akhir masa jabatannya. Namun, setelah didesak soal statemen Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem, Effendi Choirie alias Gus Choi, yang menyatakan bahwa NasDem sudah
resmi mendukung dirinya kembali maju sebagai calon bupati (cabup) Banyuwangi, Anas tidak bisa mengelak. “Secara resmi kami belum menerima surat rekomendasi. Tetapi, kami memang diundang ke Jakarta dan ditemui Ketua Umum (Ketum) NasDem, Pak Surya Paloh, dan sejumlah pengurus lain,” kata dia. Anas menegaskan, dirinya saat ini berkonsentrasi menyelesaikan tugas sebagai bupati dan berusaha meningkatkan pencapaian kinerja pemkab. “Soal komunikasi dengan partai politik (parpol), ada tim yang sedang membangun komunikasi intensif dengan tujuh parpol,” ungkapnya. Sayang, Anas enggan menjelaskan dengan gamblang parpol apa saja yang tengah berkomunikasi intensif dengan pihaknya tersebut. “Yang pasti, sejak awal saya berkeyakinan membangun Banyuwangi tidak bisa dilakukan sendiri. Harus bekerja sama dengan banyak orang. Bagi saya, musuh satu itu lebih banyak
daripada seribu kawan,” tuturnya. Ditanya tentang pernyataan Gus Choi yang mengatakan dukungan terhadap Anas diberikan berdasar hasil survei yang menyebut elektabilitas dirinya masih sangat tinggi, Anas mengaku survei serupa juga dilakukan parpol-parpol lain. “Ini membuktikan kedaulatan partai ada di tangan rakyat. Saya belum tahu hasil survei yang dilakukan parpol lain tersebut?” kata dia. Seperti diberitakan kemarin, NasDem menjadi parpol pertama yang memutuskan arah dukungan pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Banyuwangi 2015. Parpol yang dibidani Surya Paloh tersebut resmi merekomendasikan Abdullah Azwar Anas sebagai cabup pada pemilukada yang bakal dihelat 9 Desember mendatang. Rekomendasi terhadap Anas itu diterbitkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem Rabu lalu (22/4). Rekomendasi itu keluar saat Anas memenuhi undangan
di kantor DPP NasDem di Jakarta Rabu lalu (22/4). Di sana Anas ditemui langsung Ketua Umum (Ketum) NasDem, Surya Paloh, dan sejumlah pengurus teras parpol yang pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 menempati nomor urut 1 tersebut. Turut mendampingi Surya Paloh, antara lain Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Jatim, Effendi Choiri alias Gus Choi; Ketua Bidang Media dan Komunikasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem sekaligus Koordinator Wilayah (Korwil) Jatim, Sri Sajekti Sudjunadi alias Janet; dan politisi Nasdem Enggartiasto Lukita. Dikonfirmasi melalui sambungan telepon Kamis (23/4), Gus Choi membenarkan DPP NasDem merekomendasikan Anas sebagai cabup Banyuwangi pada pemilukada 2015. “NasDem telah memutuskan mendukung Abdullah Azwar Anas maju kembali sebagai cabup Banyuwangi,” ujarnya. (sgt/c1/aif)
Berlakukan Sistem Buka-tutup n ASDP... Sambungan dari Hal 25
Plt. General Manajer (GM) PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, Saharuddin Koto, menyadari akhir-akhir ini cuaca buruk kerap melanda Selat Bali. Namun, hujan lebat yang terjadi mulai siang sampai sore
kemarin tidak mengganggu pelayaran kapal yang menuju maupun dari Pulau Bali. ”Hari ini (kemarin) alhamdulillah tidak berpengaruh meski hujan lebat terjadi,” kata Saharuddin. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kemarin hujan lebat terjadi di Selat Bali. Meski hujan cukup lebat, tapi ak-
tivitas penyeberangan di Pelabuhan ASDP Ketapang tetap berlangsung. Tidak terjadi penutupan pelabuhan meski hujan yang terjadi cukup lebat. Bahkan, jarak pandang di Selat Bali sangat rendah. Pihaknya tetap akan siaga terkait cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini. Jika memang
hujan lebat memicu gelombang dan angin kencang, pihaknya akan menutup pelabuhan demi keselamatan para pengguna jasa penyeberangan. ”Cuaca memang buruk akhirakhir ini. Ke depan akan kita buka-tutup kalau memang berbahaya untuk pelayaran,” pungkasnya. (tfs/c1/aif )
Sering Dicurhati Anak Cucu Pahlawan n BERTAHUN-TAHUN... Sambungan dari Hal 25
Gito merupakan generasi ketiga ”pembabat alas” TMP pasukan ALRI 0032 itu. Ditemui di rumahnya sebelah timur makam pahlawan, Gito bercerita banyak seputar makam angkatan laut tersebut. Pria yang juga bekerja sebagai tenaga harian lepas (THL) pesapon itu menceritakan, beberapa puluh tahun silam taman makam tersebut luput dari perhatian pemerintah. “Saat itu nenek memang bekerja karena peduli. Itu saja. Bertahun-tahun bekerja tidak ada bayarannya,” kenang Gito. Saking perhatiannya dan tegas dengan makam tersebut, nenek Gito kerap mendapat cibiran masyarakat. “Nenek memang tegas saat itu. Ada anak-anak bermain di atas makam saja dilempari batu oleh nenek,” kenangnya lagi. Bersyukur, seiring berjalannya waktu, pemerintah mulai memberikan perhatian terhadap taman makam pahlawan itu. Bahkan neneknya mendapat upah bulanan. Semakin neneknya berumur, Gito kerap dimintai ban-
tuan neneknya untuk merawat makam tersebut. “Kasihan nenek saya. Waktu itu sudah sangat renta. Apalagi, kaki kanannya tidak bisa difungsikan,” ceritanya. Melihat kondisi neneknya yang tidak mampu merawat makam tersebut, Gito berinisiatif menggantikan posisi neneknya. Sejak neneknya sering sakit, Gitolah yang menggantikan tugas utama merawat makam. “Saya kemudian minta izin nenek dan orang pemerintahan yang berwenang untuk menggantikan posisi nenek yang sedang sakit,” jelasnya. Saat mengajukan diri tersebut, Gito tidak mematok gaji. Beberapa tahun bekerja dirinya benarbenar tidak mendapat upah bulanan. “Waktu itu saya diberi uang kalau ada kegiatan saja,” kenangnya lagi. Namun, hal tersebut tidak menjadi soal baginya. Baginya, merawat makam pahlawan merupakan rasa terima kasih sebagai warga negara yang bisa menikmati kemerdekaan. “Tanpa mereka, kita tidak bisa menikmati kebebasan seperti sekarang ini,” ujarnya.
Ia mengaku sedikit galak dalam hal perawatan. Tidak sedikit masyarakat yang menjadikan TMP Pasukan ALRI 0032 sebagai tempat mencari keberuntungan atau sebagai lokasi bermain. “Mungkin karena pagarnya rendah, jadi banyak yang masuk sembarangan. Kalau saya tahu, pasti saya omeli,” tegasnya. Berbeda dengan orang-orang dewasa yang memanfaatkan makam tersebut untuk peruntungan, Gito lebih memilih diam. “Makam ini bukan hanya saya yang jaga. Saya yakin ada hal gaib yang turut menjaga makam ini dari hal-hal buruk,” jelasnya. Gito menceritakan, masyarakat yang mencari peruntungan di makam tersebut selalu mengalami kesurupan. Tidak jarang pula Gito diminta tolong menyembuhkan orang kesurupan tersebut. Terang saja, suami dari Ismawati, 30, itu menolak karena tidak memiliki kemampuan supranatural yang bisa menyembuhkan orang kesurupan. Hal unik lain yang menjadi bagian baru dari Gito sejak menjadi penjaga makam pahlawan adalah dirinya selalu menjadi tempat curhat keluarga almarhum
pahlawan. “Saya sering mendengarkan curhat anak atau cucu almarhum pahlawan yang dimakamkan di sini. Pewarispewaris pahlawan tersebut datang di waktu yang tidak tentu,” ceritanya. Cerita pewaris pahlawan tersebut semakin menginspirasi Gito menjaga makam pahlawan tersebut lebih baik lagi. Tidak dibiarkan ada sampah berserakan di dalam dan luar makam. Dengan rutin ia mencabuti rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar makam. “Mereka itu orang-orang mulia yang memperjuangkan bangsa dan seisinya. Sudah seharusnya mereka mendapat tempat yang layak di dunia dan akhirat,” ujarnya. Ia berharap banyak orang yang menyadari hal tersebut. Saat ini ada dua harapan Gito mengenai TMP Pasukan ALRI 0032, yakni semoga makam tersebut diberi penerangan dan banyak orang yang nyekar untuk mendoakan pahlawan. “Tidak ada lampu. Gelap kalau malam. Banyak yang memanfaatkan keadaan tersebut untuk melakukan hal buruk di makam, bukan mendoakan yang telah meninggal,” ujarnya. (c1/aif)
pendukcapil Banyuwangi kemarin (24/4). Anas disuguhi antrean warga yang memadati areal kantor di Jalan Letkol Istiqlah, Banyuwangi, tersebut. Mereka adalah warga Banyuwangi yang antre mengurus KTP-el, KK, dan akta kelahiran. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi itu menyempatkan diri berbincang langsung dengan warga yang antre di kantor Dispendukcapil. Anas meminta tanggapan rakyat tentang pencetakan KTP-el di tingkat kabupaten. Tidak sedikit warga yang mengeluh akibat terlalu jauh mengurus KTP-el di kantor Dispendukcapil. Mereka meminta pencetakan KTPel kembali dilakukan di kantor kecamatan. Mengetahui banyak warga yang datang dari pelosok Banyuwangi, Bupati Anas meminta pihak Dispendukcapil menyediakan air mineral gratis untuk para pengunjung. Dia juga meminta pihak Dispendukcapil menyediakan nasi bungkus gratis untuk makan siang warga yang mengurus dokumen kependudukan di kantor tersebut.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, Bapak-Ibu. Njenengan terpaksa harus mengantre lama lantaran pengurusan KTP yang sebelumnya bisa dilakukan di tingkat kecamatan, sekarang harus dilakukan di tingkat kabupaten. Ini kebijakan pemerintah pusat,” kata Anas. Dikatakan, pelayanan publik termasuk pengurusan dokumen kependudukan itu menjadi perhatian serius Pemkab Banyuwangi. Bahkan, untuk menyelesaikan antrean warga, para pegawai Dispendukcapil lembur hingga pukul 21.00. Mereka bekerja hingga malam hari demi menyelesaikan legalisasi. Selain itu, Anas juga telah mengirim surat kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) agar KTP kembali bisa dicetak di kantor kecamatan. Pihaknya juga telah berkirim surat agar mendapat tambahan alat pencetakan KPT-el tersebut. “Sebenarnya pemkab ingin mengadakan alat tersebut. Tetapi, alat itu tidak dijual di pasaran karena KTP-el memiliki spesifikasi khusus,” kata dia. Anas menuturkan, beberapa
waktu lalu Pemkab Banyuwangi memiliki program pengurusan KTP lima menit selesai di kantor kecamatan. Namun, belakangan muncul kebijakan pusat bahwa pencetakan KTP dikembalikan ke tingkat kabupaten. Hal lain yang menyebabkan pengurusan KTP-el butuh waktu cukup lama adalah diperlukan konsolidasi data. Meskipun data seseorang di Dispendukcapil sudah komplet, harus dimasukkan ke server pemerintah pusat lebih dahulu. “Jika pusat sudah oke, baru dicetak. Ini yang kadang menyebabkan pencetakan KTP-el butuh waktu lama,” cetusnya. Bupati Anas menambahkan, jika diperbolehkan Kemendagri, pihaknya akan menganggarkan dana pengadaan mesin cetak KTP-el untuk diletakkan di seluruh kantor kecamatan se-Banyuwangi. Harga seperangkat pencetakan e-KTP itu Rp 75 juta, minus peranti jaringan. “Demi kepentingan masyarakat, meskipun mahal, akan kita beli agar rakyat tidak terlalu jauh mengurus KTP seperti sekarang,” cetusnya. (sgt/c1/aif)
Kecewa Kondisi Kantor Kecamatan Genteng SEMENTARA itu, kualitas layanan publik menjadi salah satu concern utama Pemkab Banyuwangi. Tak heran Bupati Abdullah Azwar Anas kerap kali melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah instansi untuk memantau langsung kualitas pelayanan di instansi tersebut. Itu pula yang dilakukan orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi dalam dua hari terakhir. Setelah Kamis lalu (23/4) melakukan sidak di sejumlah sekolah, sekolah, kantor desa, dan pasar di wilayah Kecamatan Purwoharjo, Muncar dan Srono, Bupati Anas menggelar sidak layanan publik di wilayah Kecamatan Genteng kemarin (24/4). Sasaran sidak kali ini, antara lain kantor kecamatan, puskesmas, kantor desa, dan pasar. Lokasi pertama yang menjadi
jujugan sidak adalah kantor Kecamatan Genteng. Saat memantau kantor tersebut, Bupati Anas mendapati kondisi sejumlah kurang rapi. Salah satunya ketika orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi itu melihat ruang arsip. Dia mendapati sejumlah kardus yang menumpuk. Tidak hanya itu, Anas juga disuguhi pemandangan kurang sedap lain, yakni meja dan kursi tidak tertata rapi di lorong menuju pintu masuk salah satu ruangan. Tak ayal ekspresi kekecewaan lahir di wajah Bupati Anas. “Arsip yang tidak terpakai jangan dibiarkan seperti itu, harus ditata rapi lah. Kalau mau dijadikan gudang, ya tetap harus diatur. Jangan berantakan seperti ini,” ujarnya. Bupati Anas juga meminta balai pertemuan di tata rapi, termasuk meja dan kursi di ruangan
tersebut. “Masa meja diletakkan begitu, diaturlah biar rapi dan masyarakat tidak sumpek melihatnya. Ini paving juga harus dibersihkan agar tidak licin. Juga plafon-plafon segera ditambal biar tidak bocor,” kata Anas kepada Camat Genteng. Anas lantas melanjutkan sidak ke Puskesmas Genteng Kulon. Di sini dia meninjau pelayanan kesehatan dan merasa cukup puas dengan pelayanan kepada masyarakat. Namun, Anas sempat meminta agar halaman puskesmas itu ditanami pohon trembesi agar lebih sejuk. Dari puskesmas, Anas melanjutkan sidak ke kantor Desa Genteng Kulon. Di balai desa itu Bupati Anas tidak mendapati toilet. Bupati Anas meminta kantor desa segera dilengkapi toilet agar kenyamanan masyarakat meningkat.(sgt/c1/aif)
Branding Mobil Bernuansa ITdBI n PERSIAPAN... Sambungan dari Hal 25
Sampai saat ini, jelas dia, segala persiapan terus dimatangkan demi menyukseskan ajang balap yang masuk kalender tetap Union Cycliste Internationale (UCI) itu. ‘’Persiapan sudah 95 persen. Ada beberapa yang kurang, segera kita sempurnakan,’’ paparnya. Evaluasi akan terus dilakukan demi penyempurnaan. Mulai pengecekan rute lintasan dan menyangkut sarana dan prasarana. ‘’Persiapan kita total,’’ tegas ketua panitia penyelenggara ITdBI 2015 itu. Kemarin siang, Wawan Yadmadi menggelar evaluasi terkait ITdBI tahun 2015 bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya Banyuwangi, Mujiono dan Chairman ITdBI 2015, Guntur Priambodo, yang sekaligus sebagai Kepala Dinas PU Pengairan, Banyuwangi di sekretariat ITdBI. “Semua kompak menyukseskan ITdBI 2015,” terangnya. Pada kesempatan itu, panitia
akan menyiapkan segala sesuatu mengenai ITdBI 2015. Untuk sosialisasi, beberapa unit mobil juga telah di-branding yang bertajuk ITdBI 2015. “Sudah kita siapkan mobil untuk kegiatan ITdBI nanti,” tandasnya. Para pembalap tersebut tergabung dalam 20 tim yang terdiri atas 15 tim luar negeri (termasuk continental team) dan lima tim dalam negeri, di antaranya Team Ukyo, Matrix Power tag, NSC Cycling team, Terengganu Cycling team, Team 7-Eleven Roadbike Philippines, Pegasus Cycling Team, Tabriz Shadari Team, RTS- Santic Racing Team, Attaque Team Gusto, Skydive Dubai, HKSI Pro Cycling, St George Merida, Singha infinate Cycling Team, Geumsam Insam Cello, UAE national Team. And then 5 national team of Indonesia are BRCC, KFC, SAKB, Pelatda Jatim, Indonesia National Team. Pada edisi kali ini, etape pertama berjarak 169,4 kilometer (Km) dengan start dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kecamatan
Glenmore menuju Taman Blambangan, kota Banyuwangi. Etape kedua berjarak 147,7 kilometer. Rute yang dilalui yaitu dari RTH Maron, Genteng dan melintasi jalanan di kawasan Banyuwangi Selatan dan Barat. Kemudian, finis di Taman Blambangan, Banyuwangi. Pada etape ketiga jarak tempuh sekitar123,5 Km. Start dari Kecamatan Muncar dan finish di Paltuding, kaki Gunung Ijen. Tentu saja, etape ketiga tersebut merupakan rute yang paling berat. Pada etape empat atau terakhir, para pembalap akan kembali menempuh rute flat sepanjang 114,4 kilometer dari RTH Kecamatan Wongsorejo dan finis di Taman Blambangan. Para pembalap akan memperebutkan hadiah total senilai Rp 700 juta dengan beberapa kategori. Klasemen umum individu (yellow jersey), green jersey (best sprint classification), white jersey (best Indonesian rider) dan red jersey untuk juara umum tanjakan (best KOM). (ton/c1/aif)
Kombinasikan Kerja Keras dan Doa n BELAJAR... Sambungan dari Hal 25
Ilmu dari membaca ini kemudian diaplikasikan ke dalam kehidupan pribadinya. Selain membaca biografi tokoh-tokoh ternama, pejabat berusia 47 tahun itu juga gemar membaca buku-buku motivasi yang memberi banyak kiat hidup agar menjadi orang sukses. Sehingga, kedua genre berbeda buku yang dibacanya itu
bisa menciptakan keselarasan di dalam dirinya. Buku motivasi menjadi referensi untuk mencari materi kehidupan di dunia. Buku biografi tokoh spiritual dijadikan contoh agar bisa tetap menyeimbangkan kehidupan pribadi dan ibadah kepada Tuhan. Yang paling disukai dari kai besar NU itu, menurut Sutikno, adalah bagaimana seorang manusia tetap bisa sukses sebagai manusia dan bisa beribadah
dengan sangat baik kepada Tuhan. Ilmu yang didapat dari buku itu juga dicontohkan kepada anak-anaknya. Sehingga, mereka juga bisa mengombinasikan kerja keras dan doa di dalam kehidupan. “Awalnya contoh baik dari kehidupan Kiai Hasyim Asy’ari saya terapkan di dalam diri saya dahulu. Setelah itu, anak-anak mengikuti kebiasaan saya,” ujar alumni SPG Pandan Genteng angkatan 1987 itu. (fre/c1/aif)
Satu Kilo Berisi Delapan Ekor n TUJUH... Sambungan dari Hal 29
Saat ditebar, benih memiliki ukuran yang sama. Namun dalam perkembangannya, pertumbuhan ukuran tubuh ikan berbeda-beda. Ikan yang siap panen, dijual bertahap kepada pengepul sesuai dengan ukuran. Hasil budi daya ini tidak hanya
untuk memenuhi pangsa pasar lokal, kata Samsul, tetapi juga untuk dikirim ke luar daerah seperti. Selain ke Bali, ikan lele juga dikirim ke Gresik dan Lamongan. Khusus untuk Bali, Samsul menjual hasil produksinya siap dikonsumsi. Sedangkan untuk Gresik dan Lamongan, yang dijual berupa bibit lele. “Yang
kami kirim ke Bali, satu kilo berisi delapan ekor,” katanya. Sedangkan untuk pasar lokal, dalam satu kilo berisi 12 hingga 13 ekor ikan dengan harga jual Rp 13.500 hingga Rp 14 ribu dalam satu kilogram. Selain mengirim ke Bali, Gresik dan Lamongan, Samsul juga mengirim ke beberapa daerah lain tapi jumlahnya sedikit. (c1/afi)
ROAD TO
42 64
PORPROV JATIM V
HARII LAGI
BANYUWANGI
6-13 JUNI 2015
T I M P E L I P UT
36
Ali Nurfatoni
Galih Cokro
Sigit H.
Shulhan Hadi
Chien Julien
Dedy J.
Ferdiansyah
Niklaas A.
Jawa Pos
Fredy Rizki
Sabtu 25 April 2015
Kilas Balik Capaian Kontingen Banyuwangi selama Perhelatan Porprov Jatim (15)
Sukses Pecahkan Rekor, Yudi Dwi Nugroho Borong Empat Medali PRESTASI kontingen Banyuwangi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim III tahun 2011 masih terlempar dari posisi 10 besar. Meski begitu, catatan itu masih lebih baik daripada edisi 2009 yang terperosok ke peringkat 24. Cabang atletik Banyuwangi berperan penting dalam mendongkrak medali dalam ajang yang digeber di Kediri itu. Cabang atletik Banyuwangi tetap eksis dalam setiap mengikuti ajang multi even. Bukan hanya sekadar tampil, tapi para sprinter Kota Gandrung selalu tampil menawan. Hasilnya, prestasi
pun diraih. Pada edisi ketiga, cabang atletik Banyuwangi mendulang 4 medali. Rinciannya, 2 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu. Yang menar ik, empat medali itu berkat andil besar Yudi Dwi Nugroho. Bagaimana tidak, dia sukses memborong 2 medali emas di kelas individu. Rinciannya, 1 medali emas direngkuh di kelas 100 meter dan 200 meter. Bukan hanya itu, dia juga ikut andil besar dalam
capaian meraih medali perak dan perunggu di kelas estafet, masing-masing 4 x 1 meter dan 4 x 4 meter. Tentu saja, prestasi luar biasa itu melambungkan nama Banyuwangi. Hebatnya lagi, dia juga sukses memecah rekor pada edisi sebelumnya. Saat itu, dia memecah rekor 200 meter dengan catatan waktu terbaik 22,41 detik dalam ajang yang dipusatkan di lintasan atletik Stadion Brawijaya, Kediri.
Atas yang prestasinya itu, dia langsung mendapatkan sorotan. Bukan hanya level regional, namun kiprahnya juga mendapat sanjungan nasional. ‘’Dia memang atlet potensial,’’ ungkap ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Banyuwangi, Ayub Hidayat, di kantor KONI Banyuwangi kemarin. Sebelumnya, dia masih belum bisa meraih medali pada edisi 2009. Saat itu, mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi itu tampil di nomor lompat jauh. ‘’Tapi, talentanya mulai ditemukan di nomor lari,’’ terang direktur PDAM
DOK.RaBa
Yudi Dwi Nugroho
Banyuwangi itu. Tak ayal, dia benar-benar menjelma menjadi atlet yang fenomenal. Bayangkan, pasca kiprah di Kediri, dia langsung dipanggil PASI Jatim untuk mengikuti pemusatan atlet Jatim. ‘’Setelah tampil di Porprov Kediri, Yudi ditarik Jatim dan tampil di PON Riau tahun 2012,’’ bebernya. Hasilnya, prestasinya terus menanjak. Pada PON Riau itu, dia sukses meraih dua medali. Rinciannya, satu medali emas dan perak. ‘’Saat ini, dia persiapan Sea Games di Singapura Juni besok,’’ pungkasnya. (ton/c1/als)
Cabang Sepak Bola Menjanjikan Nyaris Permalukan The Lasblang CABANG sepak bola Banyuwangi terus menunjukkan progress selama mengikuti pemusatan latihan. Anak didik Ribut Santoso itu mengalami peningkatan cukup signifikan. Tentu saja itu sangat positif dalam menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V/2015. Bayangkan, perkembangan itu bisa terlihat dari hasil laga uji coba melawan Persewangi. Dalam laga itu, Novan Charis dkk mengakhiri laga dengan skor imbang 1-1. Skuad sepak bola Porprov Banyuwangi tampil dominan sepanjang laga. Meski melawan tim senior, tapi penampilan mereka tidak bisa diremehkan. Terus berlari sepanjang laga itu ternyata membuat pemain Persewangi keteteran. Bahkan, tim sepak bola Porprov leading lebih dulu pada menit ke 50. Gol tersebut dicetak Imam Muhyidin yang menjebol gawang Persewangi yang dijaga Nanda Pradana. Gol diawali dengan serangan yang sporadis. Imam Banda Nidji melakukan penetrasi ke sisi pertahanan Persewangi. Striker eks penyerang Banyuwangi Putra itu, mampu lolos dari pengawalan ketat pemain belakang Persewangi. Tinggal berhadapan dengan Nanda Pradana di sudut sempit, dia memilih untuk tidak langsung melepaskan tendangan ke arah gawang, melainkan memilih asist kepada rekannya yang bergerak di sektor kanan. Operan cantik itu mampu diselesaikan dengan baik Imam Muhyidin untuk menjebol jala gawang Persewangi. Gol tersebut membuat tensi permainan semakin panas. Kubu Persewangi tampaknya tidak ingin malu saat dikalahkan pemain junior. Deki Rolias dkk mulai membangun serangan untuk membalas ketertinggalan. Tapi, beberapa peluang gagal berujung gol. Selain itu, kiper tim sepak bola Porprov Banyuwangi, Samsul tampil gemilang.
ALI NURFATONI/RaBa
PROGRESS: Pemain Porprov Banyuwangi, Imam Banda Nidji (biru) berebut bola dengan pemain Persewangi dalam laga uji coba di Lapangan Sembulung, Cluring, Kamis (23/4) lalu.
Pemain asal Sumberarum, Songgon, itu beberapa kali melakukan penyelamatan. Tapi, upaya Persewangi untuk membalas ketertinggalan baru tercipta pada menit ke 90. Pasca gol itu, tak lama kemudian wasit mengakhiri laga dengan skor imbang 1-1 dalam laga yang digeber di Lapangan Sembulung, Kecamatan Cluring Kamis pagi. Pelatih tim sepak bola Porprov Banyuwangi, Ribut Santoso menyesali atas lahirnya gol balasan tersebut. Semestinya, gol tersebut tidak bisa terjadi. “Anak-anak harus lebih
fokus, kesalahan sedikit bisa fatal,” katanya seusai pertandingan. Dia menjelaskan, jika permainan timnya menunjukkan tren positif. Yang terlihat jelas adalah stamina yang terus berkembang. Itu jelas menjadi modal penting. “Permainan di lapangan juga sudah bagus, cuma koordinasi antar lini perlu ditambah,’’ katanya. Sekadar tahu, cabang sepak bola Porprov Banyuwangi akan bertemu dengan Kabupaten Mojokerto dan Kota Blitar di grup F dalam ajang multieven itu. (ton/c1/als)
KONI Jatim Serahkan DP Akomodasi PEKAN Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015 sudah semakin dekat. Karena itu, segala persiapan terus dilakukan demi menyukseskan ajang multi even tersebut. Yang pasti, kesuksesan itu juga merupakan target KONI Jawa Timur sebagai penyelenggara ajang dua tahunan itu. Banyuwangi sebagai tuan rumah hanya menyiapkan segala fasilitas yang menyangkut segala hiruk-pikuk ajang tersebut. Sarana dan prasarana menjadi tugas wajib bagi Kota Gandrung. Venue sebagai arena pertandingan harus ready. Selain itu, segala akomodasi penginapan juga harus siap. Yang pasti, sebagai host tunggal, Bumi Blambangan sanggup menyelesaikan segala sesuatunya berkaitan dengan keperluan even olahraga tersebut.
MARIESCA REGINA RATUSHALLY
Jengkel Waktu Latihan MESKI menyadari harus mempersiapkan diri all out untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V nanti, gadis berusia 13 tahun itu memiliki kebiasaan jengkel di waktu latihan. “Sebenarnya hanya jengkel satu hal saja, yakni kalau pelatih memberi waktu istirahat hanya sebentar. Pernah yang paling parah hanya dapat waktu 20 detik,” tukasnya. Karena itu, jika memiliki waktu istirahat yang agak lama, gadis yang pernah meraih medali emas di ke-
juaraan Piala Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Surabaya itu segera bersenda gurau dengan kawannya untuk mengusir rasa jengkel. “Pokoknya kalau punya waktu istirahat lebih lama, pasti dipuaskan bersenda gurau,” kata penggemar pelajaran IPA itu. Pada Porprov ia memiliki target menjadi juara. “Paling tidak tiga besar,” cetus gadis yang ingin kuliah di Universitas Airlangga (Unair) itu. (cin/c1/als)
GALIH COKRO/RaBa
Didukung Oleh: KONI
JAWA TIMUR
KONI
BANYUWANGI
ALI NURFATONI/RaBa
KOMPAK: Para pemilik kos, home stay, dan hotel, menerima uang muka dari KONI Jatim di aula Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Kamis (23/4) lalu.
Memang, Banyuwangi segalanya untuk menggelar hajatan tersebut. Meskipun, cabang olahraga yang dipertandingkan jauh lebih banyak dari pada edisi sebelumnya. Bayangkan, pada edisi kali ini ada 35 cabang olahraga (cabor)
yang dipertandingkan dan tiga cabor yang dipertandingkan dengan ekshibisi. Padahal, edisi sebelumnya hanya dipertandingkan 30 cabor. Sampai saat ini, mayoritas venue sudah ready. Hanya sebagai arena pertandingan yang masih
dalam proses penyempurnaan. Namun, masalah akomodasi sudah klir dan tidak ada masalah. Apalagi, KONI Jatim melakukan langkah cepat. Salah satunya memberikan uang muka kepada pemilik hotel, kos, dan home stay. Penyerahan DP tersebut sebagai bentuk kepastian. Dalam daftar terbaru, terdapat 42 hotel yang akan digunakan para atlet pada ajang tersebut. Selain itu, home stay sebanyak 27 unit dan rumah kos sejumlah 196 unit. “Penyerahan DP langsung diberikan KONI Jatim,” ungkap ketua umum KONI Banyuwangi, Bambang Wahyudi, kemarin. Dia menyebut, penyerahan uang muka itu bervariasi. Khusus rumah kos di bayar Rp 1 juta. Sedangkan, pemilik home stay dibayar Rp 2,5 juta. “Hotel di beri uang muka Rp 2,5 juta,” tandasnya. (ton/c1/als)