Radar Banyuwangi | 25 Mei 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

SENIN 25 MEI TAHUN 2015

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29

Lebih Tepat Disebut Pawai Budaya SABTU (23/5) kemarin, masyarakat Banyuwangi mendapat tontonan jalanan gratis: pawai taaruf. Acara pembuka MTQ XXVI Jatim itu menampilkan kafilah dari 38 kota/ kabupaten se-Jatim. Iring-iringan peserta pawai mengular. Menyusuri sepanjang jalan dari depan kantor Pemkab Banyuwangi (start)

sampai di Taman Blambangan (finish). Masyarakat membawa pulang dua catatan penting sepulang menyaksikan pawai taaruf tersebut. Yang mengerti sedikit bahasa Arab merasa terkecoh. ’’Loh, ini pawai taaruf atau pawai budaya?’’ Begitu kira-kira komentar singkat mereka.

MAN

NAHNU Oleh SAMSUDIN ADLAWI 16

Secara bebas kata taaruf bisa dimaknai sebagai ’’perkenalan’’. Atau, ’’saling mengenal’’. Dalam bingkai definisi seperti itu, mereka –termasuk saya-- membayangkan akan melihat dari dekat para peserta MTQ yang berbaris rapi dalam devile masing-masing kabupaten/kota. Nyatanya tidak seperti itu. Sama sekali tidak

tampak para qari/qariah, peserta syahril Quran, peserta karya tulis ilmiyah Alquran, peserta lomba kaligrafi, dan seterusnya. Sebaliknya, yang tampak justru hanya barisan mobil hias. Sebagian konvoi mobil hias itu diiringi atraksi seni ■ Baca Lebih...Hal 39

Nilai Lomba Hari Pertama MHQ 10 Juz Asal Probolinggo Nganjuk Sidoarjo Lamongan Banyuwangi

Nilai 95.50 94.00 94.00 92.50 89.50

Tilawah Anak Nama Asal Adziyraatul Luthfyah Lumajang Ach. Nur Faizin Banyuwangi Nurul Fauziah Malang Sinta Nur Azizah Zain Banyuwangi Abdullah Alvin Jauhar Lamongan

Nilai 90.00 88.00 87.75 87.50 87.50

Tilawah Tuna Netra Nama Asal Supriadi Madiun Imam Wahyudi Malang M. Nasiruddin Sumenep Dyah Dinik Wahyuni Malang Sholikhah Probolinggo

Nilai 89.00 87.50 85.00 81.00 78.00

Nama Syaiful Anam M.Hafidh Nur Azizi Dinatul Qoyimah M Imaduddin Rajaby Khusniyatur Rofiqoh

sumber: mtqjatim.com GRAFIS: REZA/RABA

Shubuh Dzuhur Ashar

04:07

11:20

KUCUR

14:41

Maghrib

Isya

17:12

18:25

NGOPAI

Pariwisata Berkembang Sangat Pesat MESKI tidak tinggal di Banyuwangi, perkembangan di Banyuwangi selalu diikuti oleh Prof. Dr. H. Ahmad Zahro. Guru Besar UIN Sunan Ampel, Surabaya ini mengakui kalau Banyuwangi sangat maju pesat ■ Baca Pariwisata... Hal 39

RENDRA KURNIA/RABA

Pernik MTQ

GALIH COKRO/RABA

IKUT DEFILE: Kafilah dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur mengikuti opening ceremony MTQ Jatim XXVI di Taman Blambangan, Sabtu malam kemarin (23/5).

Kualitas Peserta Hampir Merata Terlambat, Kafilah Ngawi Nyaris Didiskualifikasi BANYUWANGI – Hari pertama Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang dipusatkan di sepuluh tempat

FREDY RIZKI/RABA

Sumuk, Juri Lepas Toga PANASNYA ruangan aula Dinas Pendidikan Banyuwangi pada saat berlangsung penyisihan kategori Qiraat Sab’ah di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Jawa Timur XXVI rupanya tak sanggup ditahan para dewan hakim siang itu ■ Baca Sumuk,...Hal 39

Cerdas Cermat (LCC) Alquran yang berlangsung di Aula Universitas 1945 (Untag) Banyuwangi, kemarin. Persaingan peserta untuk menajdi yang terbaik berlangsung sengit. Enam belas regu dari kabupaten/ kota tersebut bersaing ketat untuk mendapatkan

poin tinggi dari sepuluh dewan hakim. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (24/5), peserta regu tersebut berfikir keras untuk menjawab paket soal yang telah disediakan ■ Baca Kualitas...Hal 39

Soekarwo: MTQ Jadi Sarana Syiar Islam GENDERANG MTQ Jatim XXVI di Banyuwangi resmi ditabuh. Perhelatan akbar yang satu ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Jatim, Soekarwo di lapangan Taman Blambangan, Banyuwangi, Sabtu malam (23/5). MTQ menjadi sarana syiar Islam untuk mengajak masyarakat pada kebaikan dan kedamaian. MTQ juga menjadi perekat harmoni dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. ”Dengan akhlak yang terjaga, kesejahteraan bisa semakin dekat,” ujarnya. Dia berharap, MTQ tidak hanya dilakukan sebatas kegiatan rutin, tetapi juga menjadi sarana bagi warga Jatim untuk menjadi pribadi yang lebih baik. ”Kami berharap ajaran serta prinsipprinsip yang ada di Alquran bisa diimplementasikan dalam kehidupan seharihari,” ujar pria yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut ■ Baca Soekarwo:...Hal 39

MASIH GRES: Empat buah kipas didatangkan ke Aula Dinas Pendidikan Banyuwangi untuk menyejukkan para juri yang kepanasan, kemarin (24/5)

kemarin berlangsung seru. Masingmasing peserta dari berbagai kafilah di Jatim menampilkan yang terbaik. Dewan juri pun memberikan penilaian yang hampir sama di antara peserta yang tampil, kemarin. Seperti yang terlihat di arena Lomba

GALIH COKRO/RABA

BEREBUT YANG TERBAIK: Peserta karya tulis ilmiah Alquran sibuk menulis dalam mesin ketik di Aula Flamboyan SDN Model, kemarin.

Satu Venue MTQ Pindah Tempat GALIH COKRO/RABA

HARUS OBYEKTIF: Dewan hakim sibuk menilai peserta MHQ 1 Juz tilawah & MHQ 5 juz tilawah di Aula Besar SDN Model, kemarin.

SEJUMLAH temuan kurang menggembirakan didapati Bupati Abdullah Azwar Anas saat memantau pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Jatim XXVI di Banyuwangi kemarin (24/5). Selain disuguhi kenyataan satu venue kegiatan yang kurang oke, Bupati Anas juga mendapati temuan makanan untuk para kafilah terlambat datang.

Tak ayal, Bupati Anas langsung melakukan rapat mendadak bersama Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono dan para asisten sekretariat daerah (setda) Banyuwangi. Bupati ingin permasalahan itu cepat diselesaikan agar tidak meninggalkan kesan negatif Banyuwangi ■ Baca Satu...Hal 39

Di Usia Senja Ibu-ibu Ini masih Semangat Belajar Alquran dari Nol

Bisa Baca Satu Ayat Tak Malu Berjingkrak di Depan Suami Ibu-ibu paruh baya ini mengaku baru bisa membaca Alquran ketika memasuki usia 50 tahun lebih. Dengan waktu delapan jam selama dua bulan, mereka langsung fasih membaca Alquran. Bahkan sekarang mereka memasuki tahap mengartikan atau tafsir Alquran. Inilah kisahnya.

HINGGA AKHIR: (kiri ke kanan), Irianingsih, Suswati, Siti Ruqoiyah, dan Siti Suparmi di perhelatan lomba yang diselenggarakan salah satu pesantren di Banyuwangi, kemarin.

Dikabarkan dihukum pancung, Lilik akhirnya pulang Kapok jadi TKI, pulang kampung untuk selamanya..

Perbup rampung, bantuan keuangan desa segera cair Pencairannya dirapel bareng THR Lebaran saja!

CHIN JULLIEN, Banyuwangi CHIN JULLIEN/RABA

MESKI sudah paruh baya, tekad ibu-ibu yang murni menjalani pekerjaan sebagai ibu rumah tangga ini tidak pernah pudar untuk mentadabburi Alquran (memahami makna-makna http://www.radarbanyuwangi.co.id

lafal Alquran). Pengakuan tiga orang saat ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin mereka akan terus belajar Alquran hingga akhir hayat. Mereka tergabung dalam kelompok

pengajian ”Metode Membaca Alquran Delapan Jam Mulai Dari Nol”. Masing-masing dari mereka memiliki pengalaman yang menarik sebelum bisa melafalkan ayat-ayat suci Alquran seperti sekarang ini.

Seperti Suswati, 52, misalnya. Warga asal Kelurahan Pengantigan, Kecamatan Banyuwangi ini sejak belia tidak bisa membaca ayat-ayat suci yang tertuang dalam Alquran ■ Baca Bisa...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


POLITIK & PEMERINTAHAN RADAR BANYUWANGI

30

Jawa Pos Senin 25 Mei 2015

Perbup Rampung, BKD Segera Cair

GERDA SUKARNO/RABA

PERDANA: Alumni SMP/SMA YPPI Surabaya melepas puluhan tukik di Pantai Boom, pagi kemarin.

Alumni SMA YPPI Surabaya Lepas 25 Tukik BANYUWANGI – Sebanyak 25 ekor anak penyu (tukik) dilepas di Pantai Boom Minggu (25/5), kemarin. Pelepasan tukik perdana di tahun 2015 ini diawali dilakukan alumni SMP/SMA YPPI Surabaya. Selain melepas tukik, alumni SMP/SMA YPPI Surabaya juga menyerahkan bantuan dana senilai Rp 3,5 juta kepada Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF). Sebelum pukul 07.00, para alumni ini sudah datang di pantai Boom untuk berkumpul. Sambil berkumpul, para alumni SMP/SMA YPPI Surabaya ini di-

berikan pengetahuan tentang penyu dan berbagai jenis penyu serta perlunya kita sebagai manusia untuk menjaga kelestarian hewan yang sudah langka ini oleh Pendiri BSTF Wiyanto Haditanojo dan Penasihat BSTF, Kuswaya. Usai paparan, rombongan dari Surabaya ini berbaris memanjang untuk bersiap melepas puluhan ekor tukik ke laut. Dalam hitungan ketiga, tukik-tukik yang dipegang seluruh rombongan ini mulai dilepas. Tepukan tangan para rombongan untuk memberikan semangat kepada tukik juga mengiringi laju per-

jalanan tukik dari bibir pantai menuju tengah laut. Kedatangan para alumni SMP/ SMA YPPI Surabaya ke Banyuwangi ini tidak hanya melestarikan hewan langka ini. Sebelum melepas tukik, mereka juga sudah mengunjungi tempattempat wisata di Banyuwangi, seperti Teluk Hijau dan Pulau Merah. ”Tujuan mereka tidak hanya berwisata. Mereka datang ke Banyuwangi secara khusus ingin melepas tukik di Pantai Boom ini,” kata tour guide para alumni, Ahmad Efendi. Sementara itu, Pendiri BSTF,

Wiyanto Haditanojo menyambut gembira apa yang telah dilakukan oleh alumni SMP/ SMA YPPI Surabaya ini. Pihaknya juga berterima kasih kepada para pihak yang telah membantu pihak BSTF dalam hal pelestarian hewan langka ini. ”Yang dari YPPI tadi 22 ekor tukik, sementara 3 tukik lainnya yang melepas adalah dari pihak owner Hotel Ketapang Indah, Bu Vero. Bantuan dari YPPI akan kita gunakan untuk biaya perawatan tukik-tukik yang kita selamatkan,” pungkas pria yang akrab disapa Wiwit itu. (tfs/afi)

Tampil Lebih Muda Sepuluh Tahun PEREMPUANyang canti dan manis ini bernama Agustina Erna Wati, 40 tahun, pekerjaan swasta dan tinggal di Jalan Keboiwa Nomor 2 Denpasar. Berawal dari membaca kora Radar Bali, Erna datang dan ke New Nias (cabang dari Gardenia Nias Spa Banyuwangi) karena tampil perfect sebagai karyawan yang berkecimpung dibidang kosmetik, dia harus selalu tampak lebih cantik dan menarik. Pada tanggal 12 Desember 2011, datanglah ke New Nias dengan mengikuti program terapi. Yaitu setrika wajah anti penuaan dengan mengikuti paket enam kali terapi. Benar saja, setelah rutin terapi anti penuaan, Erna tampil lebih cantik,, kulit keriput hilang dan kelihatan lebih mulus dan kelihatan 10 tahun lebih muda dari usia yang sebenarnya. Hingga

saat ini, Erna rutin terapi di New Nias yang terletak di Jalan Grogol Carik 153 Denpasar. Owner Gardenia Nias Sauna, Andriyani, SH,M.Hum mengatakan pihaknya memiliki lima perawatan, yaitu penurunan berat badan, satu kali

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

terapi langsung bisa turun satu hingga empat kilogram. Kedua, perawatan setrika body yaitu mengecilkan perut (body) satu kali terapi langsung turun lingkaran tubuh satu hingga 10 cm. Ketiga, setrika wajah yaitu mengencangkan wajah

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

dan membentuk wajah. Keempat, memutihkan wajah untuk menghilangkan ex dan jerawat. Lima, memutihkan tubuh dan menghilangkan bekas luka, terapi rambut rontok (botak), juga terapi rambut uban serta terapi memperbesar payudara. Untuk mendapatkan lima perawatan ini, Gardenia Nias Sauna memberikan diskon mulai 10 hingga 50 persen. Datang dan kunjungi langsung ke All New Nias di Perum Gardenia Blok G-165 (depan Fitnes Center) Jalan S. Parman Banyuwangi buka pukul 10.00-19.00. Telepon 087862546210; 081353318838. All New Nias Denpasar di Jalan Mertanadi 97X Kerobokan Kuta Bali; Serta di Jalan Gunung Sangiang 23D Padang Sambian Denpasar; cabang lainnya di Jalan Teruna Jaya Delod Puri Kediri Tabanan. (*)

BANYUWANGI- Peraturan bupati (Perbup) tentang bantuan keuangan desa (BKD) sudah diteken Bupati Abdullah Azwar Anas. Artinya, tidak lama lagi pemerintah desa (pemdes) akan menerima kucuran pundi-pundi sharing dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Tahun 2015 ini, Banyuwangi mendapat jatah bantuan dana desa (BDD) dari APBN sebesar Rp 59,88 miliar dan anggaran bantuan alokasi dana desa (ADD) dari APBD sebesar Rp 61,9 miliar. Total bantuan yang akan mengucur untuk pembangunan desa mencapai Rp 121 miliar. Bantuan ADD itu mestinya sudah cair pada April lalu, namun karena BDD dari APBN belum cair, maka pencairan ADD ikut molor. Mulai tahun 2015, bantuan ADD dan BDD menjadi komponen dari bantuan keuangan desa (BKD) yang harus dicairkan secara bersamaan. Pencairan BDD molor karena pemerintah pusat masih melakukan revisi PP Nomor 60 tahun 2014 menjadi PP 22 tahun 2015. Dengan revisi PP itu, maka dampaknya perbup yang mengatur dana desa itu juga harus menyesuaikan dengan revisi PP itu. “Revisi perbup sudah rampung, sudah kita kirim ke Jakarta,” ungkap Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Suyanto Waspo Tando Wicaksana. Dengan rampung perbup itu, kata Suyanto, maka dalam waktu yang tidak lama, BDD dari APBN segera cair. Untuk mencairkan anggaran BDD, pemerintah daerah harus terlebih dahulu mengirimkan perbup kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tranmingrasi serta pada Kementerian Keuangan.

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Revisi perbup sudah rampung, sudah kita kirim ke Jakarta. Semoga dalam waktu tidak terlalu lama BKD bisa segara dicairkan” Suyanto Waspo Tando Wicaksana Kepala BPMPD

Walau perbup sudah rampung, namun Suyanto belum bisa memastikan kapan anggaran BKD cair ke kas desa. Yang jelas, kata Suyanto, untuk mencairkan anggaran BKD, pemdes harus menyelesaikan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBdes). Hingga saat ini, tambah Suyanto, baru 24 desa yang sudah menyelesaikan pengesahan APBdes. Suyanto mendorong desa yang belum menyelesaikan pengesahan APBdes untuk menyelesaikan agar tidak mengganggu proses pencairan BKD. Untuk diketahui, pencairan BDD ke rekening daerah dilakukan bertahap sebanyak tiga kali. Sesuai Pasal 16 ayat (1) PP 22 Tahun 2015, penyaluran tahap pertama dilakukan pada April sebanyak 40 persen. Tahap II dilakukan pada Agustus sebanyak 40 persen. Sementara itu, penyaluran tahap II dilakukan pada Oktober sebanyak 20 persen. Tahap itu juga ber-

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

laku untuk penyaluran dari kas daerah pada rekening kas giro pemerintah desa. Anggaran BDD yang diterima setiap desa tidak mencapai Rp 1 miliar seperti yang dijanjikan pemerintah pusat. Awalnya, Banyuwangi hanya dapat jatah Rp 28 miliar untuk 189 desa yang ada. Namun, setelah ada perubahan, dana yang diterima berubah menjadi Rp 59,88 miliar. Rata-rata setiap desa akan mendapat BDD Rp 325 juta. Desa yang mendapat BDD paling banyak adalah Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, yakni Rp 355 juta. BDD paling kecil diterima Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, yakni sekitar Rp 299 juta. Besar-kecilnya dana yang diterima tiap desa ditentukan beberapa faktor. Salah satu yang menentukan adalah indeks kesulitan geografis, jumlah penduduk, luas wilayah, dan angka kemiskinan. (afi)

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


SENIN 25 MEI

HEROE SUGIHARTO

Tetap Berdagang Mangga MENJADI anggota DPRD Situbondo tidak lantas membuat Heroe Sugiharto meninggalkan masa lalu. Salah satunya, dia tetap menekuni usahanya sebagai pedagang buah mangga. Apalagi, usaha itu sudah ditekuninya sejak 1998. Iya, pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Situbondo itu memang bukan lagi menjadi pedagang mangga yang mangkal di pinggir jalan n

31

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2015

Tak Boleh di Bawah Rp 3700 Laporkan Jika Harga Gabah Tak Penuhi HPP SITUBONDO – Banyak petani yang terkadang panen padi tetapi tidak mendapatkan untung. Untuk mengantisipasi kerugian di kalangan petani, pemerintah te-

lah menetapkan harga padi tahun 2015. Yaitu harga pokok pemerintah (HPP) untuk harga gabah kering (HGK) sebesar Rp 3.700 perkilogram. Dengan penetapan HPP itu, maka HGK di masyarakat tidak boleh dibeli oleh pedagang atau siapa pun dengan harga di bawah Rp 3.700. Jika masih ada yang membeli di bawah itu, maka petani bi-

sa melaporkannya kepada Babinsa, Koramil hingga Kodim. Pernyataan tersebut disampaikan Komandan Kodim 0823, Letkol ARM Sugeng Riyadi. “HPP yang ditetapkan adalah Rp 3.700 perkilo, maka tidak boleh membeli gabah kering di bawah harga itu. Ini harga mati,” kata pria yang juga menjabat sebagai Komandan Operasi Khusus Pertanian tersebut.

Bahkan, jika dari kalangan pedagang tidak mampu atau tidaik ada yang membeli dengan harga tersebut, maka Bulok wajib membelinya dengan harga Rp 3.700. “Kalau misalnya ada pembeli diatas Rp 3.700 maka lebih bagus. Pembeli dari luar daerah kalau tinggi juga tidak masalah, justru menguntungkan petani,” imbuhnya n Baca Tak...Hal 32

HPP yang ditetapkan adalah Rp 3.700 perkilo, maka tidak boleh membeli gabah kering di bawah harga itu. Ini harga mati.” Letkol ARM Sugeng Riyadi Komandan Kodim 0823

Baca Tetap...Hal 32

HABIBUL ADNAN/JPRS

Saya ingin meluruskan saja, dapat gelar pahlawan nasional tidak bermanfaat bagi Kiai As’ad. Yang lebih berguna dan bermanfaat adalah kegiatan rutin/istiqomah baca fatihah, surat Al Ikhlash, Yasin. Itu yang perlu dipatenkan oleh Tim sebagai bentuk hadiah untuk Kiai As’ad. Abdi Rahman, 085941063xxx Kirimkan Komentar Anda tentang Pengusulan Kiai As’ad sebagai Pahlawan Nasional ke 081249939090 / jpradarsitubondo@gmail.com Sertakan nama dan alamat.

RENDRA KURNIA/JPRS

PANEN: Sejumah petani memanen padi di Kapongan beberapa waktu lalu. Harga gabah saat ini mencapai Rp 3700 perkilogram, turun dibanding beberapa bulan sebelumnya.

Kerja Bakti Tingkatkan Kebersamaan ASEMBAGUS – Jajaran pemerintah Desa Asembagus, Kecamatan Asembagus kemarin (24/05) memeperingati acara Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XII dan Hari Kesatuan Gerakan (HKG) PKK ke-43. Dalam mengisi acara tersebut, aparat Desa Asembagus mengadakan kerja bakti dan lomba memasak ikan.

Tema kegiatan ini, ”dengan gotong royong masyarakat serta gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga, kita gelorakan semangat kerja menuju Situbondo yang mandiri dan sejahtera”. Kepala Desa (Kades) Desa Asembagus, Hj. Munawarah mengatakan, acara tersebut melibatkan berbagai elemen, seperti semua unsur Muspika

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SITUBONDO

Kecamatan Asembagus. ”Sepuluh desa yang ada di Kecamatan Asembagus juga kita libatkan” ujarnya. Dalam kerja bakti itu, jajaran pemerintah Desa Asembagus mengadakan bersih-bersih lingkungan di Dusun Utara, Asembagus. Setelah itu, baru dilaksanakan lomba memasak ikan n Baca Kerja...Hal 32

Jl. Cendrawasih No 32 Situbondo 68311 0338-671246

PENGUMUMAN Nomor : 272/KPU.Sit/014.329894/V/2015 JADWAL PENYERAHAN SYARAT DUKUNGAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 2015 Berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Situbondo tanggal 23 Mei 2015 Nomor : 16/Kpts/KPU-Kab-014.329894/V/2015 tentang Persyaratan Jumlah Dukungan dan Sebaran Paling Rendah Untuk Pasangan Calon Perseorangan Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Situbondo Tahun 2015, dengan ini diumumkan : Bakal Pasangan Calon Perseorangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Situbondo dapat mendaftarkan diri apabila memenuhi syarat dukungan meliputi : a. Harus didukung paling rendah 7,5% (Tujuh Koma Lima Persen) dari jumlah penduduk Kabupaten Situbondo sebanyak 671.396

(Enam Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Sembilan Puluh Enam) jiwa, yaitu sejumlah 50.355 (Lima Puluh Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Lima) jiwa. b. Harus tersebar di lebih dari 50% (Lima Puluh Persen) jumlah Kecamatan di Kabupaten Situbondo, yaitu minimal di 9 (Sembilan) Kecamatan. Tempat dan waktu penyerahan dokumen dukungan Pasangan Calon perseorangan kepada KPU Kabupaten Situbondo, sebagai berikut:

NO

PROGRAM/ KEGIATAN

JADWAL

KETERANGAN

1

PENGUMUMAN PENYERAHAN SYARAT DUKUNGAN

24 Mei s.d. 7 Juni 2015

DIUMUMKAN DI KANTOR KPU, MEDIA MASSA, DAN LAMAN KPU KABUPATEN SITUBONDO

2

PENYERAHAN TAHAP I SYARAT DUKUNGAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KEPADA KPU KABUPATEN SITUBONDO

11 s.d 13 Juni 2015

TEMPAT PENYERAHAN SYARAT DUKUNGAN DI KANTOR KPU KABUPATEN SITUBONDO MULAI PUKUL 08.00 WIB SAMPAI DENGAN PUKUL 16.00 WIB. DALAM HAL JUMLAH MINIMAL DUKUNGAN DAN PERSEBARAN TIDAK SESUAI ANTARA SOFTCOPY DAN HARDCOPY, KPU KABUPATEN SITUBONDO MENYUSUN BERITA ACARA DAN MENGEMBALIKAN SYARAT DUKUNGAN KEPADA PASANGAN CALON UNTUK DIPERBAIKI DALAM MASA PENYERAHAN DOKUMEN DUKUNGAN.

3

PENELITIAN TAHAP I JUMLAH MINIMAL DUKUNGAN DAN SEBARAN

11 s.d 13 Juni 2015

4

PENYERAHAN TAHAP II, YAITU PERBAIKAN SYARAT DUKUNGAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KEPADA KPU KABUPATEN SITUBONDO

13 s.d 15 Juni 2015

HABIBUL ADNAN/JPRS

SEMANGAT KEBERSAMAAN: Kepala Desa (Kades) Desa Asembagus, Hj. Munawarah berada diantara peserta lomba memasak ikan, kemarin.

Dua Sapi Limosin Dimaling JANGKAR – Pencurian sapi kembali terjadi di wilayah hukum Polres Situbondo. Kali ini sapi yang hilang adalah milik Jalil 36, warga Dusun Pedate, Desa Sopet, Kecamatan Jangkar. Pria yang akrab dipanggil Pak Zainullah ini diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp

20 juta. Sebab, yang hilang dua sapi sekaligus. Masing-masing sapi itu adalah sapi indukan dan anak sapi. Keduanya sama-sama betina, jenis sapi limosin lokal. Aksi cursapi ini terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari, Sabtu (23/5) lalu. Sebelumnya, sekitar pukul 23.30, Jalil sempat

keluar rumah untuk buang air kecil di kamar mandi yang ada di belakang rumah, dekat kandang sapi. Korban kemudian masuk ke dalam rumah dan beristirahat. Sekitar pukul 01.00, Jalil kembali keluar rumah n

5

PENELITIAN TAHAP II JUMLAH MINIMAL DUKUNGAN DAN SEBARAN

13 s.d 15 Juni 2015

6

ANALISIS DUKUNGAN GANDA

11 s.d 18 Juni 2015

7

PENYAMPAIAN SYARAT DUKUNGAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KEPADA PPS

19 s.d 22 Juni 2015

8

PENELITIAN ADMINISTRASI DAN FAKTUAL DI TINGKAT DESA/KELURAHAN OLEH PPS

23 Juni s.d 6 Juli 2015

9

REKAPITULASI DI TINGKAT KECAMATAN

7 Juli s.d 13 Juli 2015

10

REKAPITULASI DI TINGKAT KABUPATEN

14 Juli s.d 19 Juli 2015

DALAM HAL PASANGAN CALON TIDAK MEMENUHI JUMLAH MINIMAL DUKUNGAN DAN PERSEBARAN SAMPAI DENGAN AKHIR MASA PENYERAHAN TAHAP II (PERBAIKAN SYARAT DUKUNGAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI) KPU KABUPATEN MENERBITKAN KEPUTUSAN PENETAPAN PASANGAN CALON TIDAK MEMENUHI SYARAT.

Baca Dua...Hal 32

OLAH TKP: Dua petugas Polsek Jangkar memeriksa kandang sapi limosin milik Jalil, di Desa Sopet.

Situbondo, 23 Mei 2015 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SITUBONDO Ketua,

JOEDO FADJAR RIAWAN

NUR HARIRI/JPRS

http://www.radarbanyuwangi.co.id

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


RADAR SITUBONDO

AFRICA VAN JAVA

32

Kuasai Tanah Tanpa Hak, Dilaporkan ke Polisi SITUBONDO – Perbuatan penguasaan tanah tanah tanpa hak yang dilakukan AJ terhadap pemilik sah tanah, Andi Supriadi, berakhir di kantor polisi. Iya, pada kamis (21/05) lalu, AJ dilaporkan dengan tuduhan menguasai tanah tanpa hak. Sesuai dengan keterangan dalam laporan tersebut, penguasaan tanah tanpa hak itu dilakukan terlapor pada tahun 1991 silam. Terlapor menguasai tanah tersebut dengan cara menanam tanaman tanpa seijin pelapor. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo membenarkan tentang adanya laporan tersebut. Dia mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Kepada wartawan koran ini Nanang menjelaskan, pelapor dalam menyampaikan laporannya membawa alat bukti berupa letter C nomor 1579. ”Alat bukti yang dibawa pelapor sudah kita pegang,” terang Nanang. Menurut Nanang, alat bukti yang yang ada tersebut akan memudahkan polisi dalam melakukan penyelidikan lebih mendalam. Oleh karena itulah, Nanang berharap agar kasus tersebut segera ada jalan keluar. Tanah yang dikuasai tanpa hak itu ada di Dusun Pager Jarang, Desa Ketah, Kecamatan Suboh. Akibat dari kasus tersebut, pelapor diperkirakan mengalami kerugian hingga terjadi Rp 700 Juta. Nanang menambahkan, jika terlapor terbukti melakukan perbuatannya tersebut, terlapor akan dikenai dengan tindak pidana penguasaan tanah tanpa hak. Hal tersebut sebagaimana yang dimaksud undang-undang nomor 51 tahun 1960. (bib/pri)

Jawa Pos

Senin 25 Mei 2015

Dokter pun Angkat Tangan Kesembuhan Mujib KAPONGAN - Penyakit kanker yang dialami Abdul Mujib, 12, benar-benar tidak bisa disembuhkan. Dokter Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, tempat Mujib dirawat, sudah angkat tangan. Jangankan ada perubahan yang menggembirakan, kanker tersebut semakin ganas. Kini, Mujib sudah dibawa pulang ke rumahnya di Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan. Zainur Rahman, orang tua Mujib mengaku hanya bisa pasrah. ”Pengobatan secara medis sudah tidak bisa,” ujarnya. Dia mengatakan, mungkin yang akan dilakukannya adalah mencoba mencari pengobatan alternatif. Sedangkan untuk pengobatan alternatif sudah jelas tidak bisa menggunakan kartu jaminan kesehatan seperti di Rumah Sakit. Semua biayanya ditanggung sendiri Oleh karena itulah, secara terang-terangan Zainur mengaku membutuhkan bantuan untuk biaya pengobatan alternatif tersebut. Sebab, jika mengandalkan dari pribadi maupun keluarganya saja, jelas tidak mampu. Lelaki asli Desa/Kecamatan Jangkar itu mengaku, dirinya

PASRAH: Mujib bersama orang tuanya di di Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan. Mereka membutuhkan bantuan dermawan untuk pengobatan.

NUR HARIRI/JPRS

membawa anak tunggalnya itu ke tempat tersebut. Mujib mulai menderita kanker laring sejak Agustus 2014 lalu. Akibat dari penyakitnya itu, Mujib dipastikan bisu seumur hidupnya. Itu karena dalam operasi yang sudah dilakukan, pita suaranya diangkat. Selain itu, dalam menghirup

sangat berharap ada uluran tangan dari para dermawan. ”Saya tidak malu-malu mengatakan kalau saya butuh bantuan dana,” kata Zainur. Terkait dengan pengobatan alternatif itu, dia mengaku sudah mendapatkan informasi ada pengobatan di Bondowoso. Dia mengatakan akan mencoba

napas, dia juga tidak seperti orang kebanyakan. Untuk selama-lamanya dia bernapas melalui lehernya yang sudah dilubangi. Hal itu juga akibat dari operasi yang dilakukan. Pita saluran pernapasanya ikut diangkat. Sebab, ntuk mengangkat tumor yang ditenggorokannya, pita

suara maupun pita pernapasan harus diangkat semuanya. Karena mulutnya tidak lagi berfungsi, Mujib hanya bisa mengkonsumsi benda cair. Seperti susu. Itupun dimasukkan melalui bagian perut yang sudah dilubangi. Makanan-makanan dimasukkan menggunakan spet. (bib/pri)

Tertipu Rp 4 juta, PNS Tempuh Jalur Hukum SITUBONDO – Seorang pria berinisial SF, 42, warga Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji, tampaknya menjadi sasaran laporan bergilir. Setelah pria itu diduga menjadi penipu dalam kasus rekrutmen polisi, kini dia dilaporkan kasus penipuan dengan modus menyelesaikan perkara seseorang ke Polda Jatim. Korban yang melapor kali ini adalah Aryadi, 44, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), warga Dusun Utara, Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus. Pria

gaku dirinya akan melaporkan perkara korban ke Mapolda Jatim. Akan tetapi, penawaran jasa itu harus ada uang pelican. Dengan dalih itu, SF berhasil memperdayai Aryadi. SF yang saat itu meminta uang sebesar Rp 4 juta, langsung dipercayai Aryadi. Usai transaksi tersebut, SF berjanji perkara yang dihadapi korban akan selesai. Namun, janji manis SF tidak terbukti. Perkara yang dihadapi Aryadi tetap berjalan dan harus diurusnya sendiri.

ini harus kehilangan uang sebesar Rp 4 juta, karena telah diberi janji manis oleh SF. Yaitu, menjanjikan perkaranya di Mapolda Jatim selesai. Data yang berhasil dikumpulkan, aksi penipuan yang dialami Aryadi terjadi 20 Nopember 2014 lalu. Ketika itu, SF mendatangi rumah korban bersama seorang temannya berinisial ZA. Begitu mereka bertemu Aryadi, keduanya menawarkan jasa bisa menyelesaikan perkara yang dihadapi korban. Tak hanya itu, SF juga men-

Kawal Pertanian Situbondo n TAK... Sambungan dari Hal 31

Ditegaskan, apabila di lapangan ada petani yang menjual gabahnya ternyata dibeli kurang dari Rp. 3.700, pihaknya meminta agar segera dilaporkan. “Tidak boleh dibeli di bawah HPP, karena itu sudah peraturan yang ditetapkan,” ujar Sugeng Riyadi. Data yang berhasil dikumpul-

kan, harga gabah yang dijual petani kepada pedagang hingga kini bertahan di harga sebesar Rp 3.700. Harga ini sudah berlangsung sekitar dua bulan lamanya. Pada Januari 2015 harga gabah mencapai Rp 5.200. kemudian masuk ke pertengahan Maret turun menjadi sekitar Rp 3.800 hingga Rp 4.200. Selain harga gabah, Sugeng juga meminta agar masyarakat pro aktif untuk memberitahu

segala permasalahan yang dihadapi petani. Misalnya saja air untuk irigasi. “Kalau air kurang atau diduga ada permainan laporkan saja, nanti akan kita tindak tegas,” paparnya. Pihaknya tidak memungkiri beberapa waktu lalu ada permainan air irigasi oleh oknum ulu-ulu air. Jika hal ini masih ada, pihaknya tidak segan untuk turun ke lokasi. “Makanya informasi apapun sampaikan

Sambungan dari Hal 31

Menurut Munawarah, gotong royong bersama masyarakat itu bertujuan untuk menjalin kebersamaan dan kekompakan dengan semua elemen. Baik dengan seluruh pemerintah kecamatan, pemerintah desa, maupun dengan masyarakat yang ada di Desa Asembagus. Dengan kekompakan tersebut, kata Kades perempuan dua periode itu, pembangunan di Desa Asembagus akan lebih cepat. ”Selama kekompakan tetap terjaga,” imbuhnya

HABIBUL ADNAN/JPRS

KOMPAK: Panitia Kegiatan berpose bersama usai acara.

Dia menambahkan, gotong royong itu juga sebagai bentuk peberdayaan kesejahtera-

an masyarakat. Oleh karena itu, Munawarah mengajak seluruh masyarakat untuk menggelo-

gil saksi-saksi untuk dimintai keterangan,” katanya. Diberitakan beberapa waktu lalu, SF, 42, warga Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji, pernah dilaporkan dua orang terkait kasus penipuan. Salah satunya adalah Abdul Latif, warga Jalan Ijen, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Korban ini ditipu SF dengan modus bisa menjadikan anak korban sebagai polisi. Akibat penipuan itu Abdul Latif kehilangan uantg sebesar Rp 22,2 juta. (rri/pri)

Mengaku Tak Pernah Alami Kerugian n TETAP... Sambungan dari Hal 31

saja, nanti kita tindak lanjuti,” katanya. Sementara itu, disinggung mengenai adanya bantuan sebanyak 38 handtraktor, Dandim 0823 ini menyebut itu harus dimanfaatkan oleh kelompok tani. “38 hantraktor untuk gabungan kelompok tani, bukan untuk ketua kelompoknya saja,” pungkasnya seraya mengaku pihaknya akan terus mengawal pertanian di Situbondo. (rri/pri)

Heroe kini hanya memantau anak buahnya yang membeli mangga kepada warga untuk kemudian dikirim ke Jakarta. “Alhamdulillah untuk aktifitas penimbangan hingga pengepakan semua dilakukan di

rumah. Jadi setiap saaat masih bisa memantau di sela-sela kesibukan,” terang politisi Partai Golkar asal Kecamatan Arjasa tersebut. Menurut Heroe, selama menjadi pedagang mangga, dirinya tidak pernah mengalami kerugian. Dia bersyukur karena keadaan tersebut bisa dia-

laminya. Sebab, banyak pedagang mangga yang justru rugi sehingga usahanya tidak berlangsung lama. “Saya ngirim ke Jakarta dengan mangga-mangga pilihan, sudah punya merk. Ini benarbenar saya jaga. Selain itu, di sini (Situbondo) saya punya kebun mangga sewa,” ujarnya. (pri)

Pelaku Diduga Membawa Mobil n DUA... Sambungan dari Hal 31

Agar Pembangunan Lebih Cepat n KERJA...

Merasa ditipu, Aryadi kemudian menghubungi ZA. Korban meminta agar uang sebesar Rp 4 juta dikembalikan, jika memang tidak sanggup menyelesaikan perkaranya. Sayang, hingga dilaporkan kepada polisi, SF tak kunjung mengembalikan uang Rp 4 juta. Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo, membenarkan laporan dugaan penipuan tersebut. “Laporan baru kami terima. Kasus ini masih kita dalami lagi dan akan memang-

Kali ini dia bermaksud untuk memberi pakan kedua sapi miliknya. Saat itu, sapi masih dalam keadaan utuh dengan terikat di tiang kandang sapi. Usai memberi pakan, Jalin langsung masuk rumah dan tidur malam. Satu jam kemudian, korban kembali keluar rumah untuk menengok sapinya. Korban yang terbangun dari tidurnya merasa curiga, karena tidak ada suara sapi seperti biasanya. Begitu dipastikan, Jalil sangat terkejut melihat kandang sapinya sudah kosong. Saat itu pula korban berteriak maling hingga membangunkan keluarganya serta sejumlah tetangga dekatnya. Jalin dan warga sekitar berusaha mencari dua sapi yang dicuri maling. Sayang, usaha mer-

rakan semangat kerja. Dengan cara tersebut, katanya, Kabupaten Situbondo secara umum akan lebih sejahtera. ”Mari kita gelorakan semangat kerja menuju Situbondo yang mandiri dan sejehtera,” terangnya dengan nada tegas. Sementara itu, kegiatan tersebut juga atas arahan ketua penggerak PKK Kabupaten Situbondo, Ny. Umi Kulsum Dadang. Kemudian di dukung juga oleh Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Kecamatan Asembagus dan Asembagus kompak bersatu (Askabatu). (bib/pri/*)

eka sia-sia karena kawanan maling sapi sudah menghilang. Data yang berhasil dikumpulkan, pada saat pencurian terjadi, orang tua korban, Pak Sanusi, 65, sempat mendengar ada suara sapi yang gaduh. Saksi ini mengira mengira ternaknya lapar dan memberi pakan sapi milik korban. Diduga kuat, setelah bapak korban memberi pakan, kawanan maling langsung menjalankan aksinya. Maling sapi yang diperkirakan dua orang atau lebih tersebut masuk dengan merusak kandang sapi. Mereka selanjutnya menyeret sapi tanpa didengar oleh Sanusi dan korban. Pelaku pencurian jutga diduga membawa kendaraan karena mereka hilang begitu cepat. K a p o l s e k Ja n g k a r, A K P Wardoyo, melalui Kasubag Humas Polres Situbondo, Ip-

da Nanang Priambodo mengatakan, pihaknya memang mendapat laporan dua sapi milik warga yang hilang. “Setelah mendapat laporan, petugas Polsek Jangkar langsung olah TKP. Hasilnya sapi dibawa kea rah utara menuju Desa Pesanggrahan. Kasus ini terus kami selidiki,” katanya. (rri/pri) SITUBONDO MOBIL Djl. Honda accord 1600MT’82 Sedan biru 20 juta.Nego Istwa cash H.081249954911

RUMAH Djl rmh Graha bumi ayu jl. sucipto 9x17 LB=90 siap huni TP. H:081336599309

30 BESAR LOLOS TAHAP EMPAT CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6.

H. Ridwan Sudiharjo H. Dadang Wigiarto SH H. Yoyok Mulyadi Fathor Rakhman Khalilurahman Hadi Wijono

Skor 650 643 264 233 69 60

No. Nama 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Danial Maulana Habib Muh. Abu Bakar KH Abdul Hamid Rahmad SH. M.Hum Sumadin Zainiye

Skor 55 49 25 23 19 19

No. Nama 13. 14. 15. 16. 17. 18.

H Zuhri Nirwana Imam Hidayat Agus Rajana H. Muhammad John Hari Santoso Zainuri Ghazali

Skor 18 7 2 0 0 0

No. Nama 19. 20. 21. 22. 23. 24.

Fauzan Masruwi Aqiq Zaman Soeroso H. Fahrudi HM Rofiq Sofwan Hadi

Skor

No.

Nama

0 0 0 0 0 0

25. 26. 27. 28. 29. 30.

Didiet Soebagyo Sukarso Nyai. Masudah Sigit Prasetyo KH. Saiful Islam Muhyiddin Khotib

Skor 0 0 0 0 0 0


EKONOMI BISNIS DAGING SAPI

0

0

0

0

10.000

105.000

KACANG KEDELAI IMPOR

0

0

10.800

TELUR AYAM RAS

DAGING AYAM BROILER

27.000

KACANG KEDELAI LOKAL

0

9.400

MIGOR CURAH

18.800

CABAI RAWIT

0

GULA PASIR

9.800

8.900

Investor Juice Buah Lirik Banyuwangi BANYUWANGI – Perusahaan minuman segar berbasis sari buah, PT. Tan Tirta Sejahtera asal Pasuruan melirik Banyuwangi sebagai salah satu basis produksi minuman segar unggulan. Untuk memulai produksi juice buah, PT. Tan Tirta Sejahtera saat ini sedang melakukan uji coba lahan tanaman buah di Desa Bayu, Kecamatan Songgon. Kepala Badan Perizinan dan Pelayanan Terpadu (BPPT), Abdul Kadir melalui Kabid Penanaman Modal, Ilzam Nuzuli mengungkapkan, PT PT. Tan Tirta Sejahtera memiliki produk unggulan berupa jus markisa. Untuk memulai produksi di Banyuwangi, perusahaan itu sedang menunggu hasil demplot kebun markisa yang ada di Kecamatan Songgon. PT. Tan Tirta Sejahtera sedang melakukan uji coba tanaman giant markisa seluas satu hektare. “Budi daya tanaman markisa itu telah dimulai pada tahun 2014 lalu. Hasilnya sangat memuaskan, markisa raksasa dapat tumbuh dengan baik,” ungkap Ilzam. Kalau hasil uji coba sesuai rencana, kata Ilzam, PT. Tan Tirta Sejahtera

The Lagoon

Ruko Rogojampi

GALIH COKRO/RABA

BALI

BANYUWANGI

Mendut Regency Dijual Rumah LT 200, LB 90 di Perum Mendut Regency Hub: 081236764111

Perum Permata Giri

JEMBER Ruko Dkt Kampus Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

Motor anda belum laku? Hubungi HP: 08123353502

16.000

PEMERAN produk unggulan usaha kecil dan menengah (UKM) Jatim di lokasi pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) mendapat sambutan luar biasa dari warga. Tidak hanya warga Banyuwangi, ada beberapa warga kabupaten tetangga juga menyempatkan untuk mengunjungi lokasi pameran. Beberapa stan milik pemkab dan pemkot di Jatim menampilkan beberapa produk unggulan daerah.Stand batu akik masih menyedot perhatian pengunjung. Tidak hanya laki-laki, kaum perempuan juga ikut memburu batu. (afi)

Kijang Innova

Dijual Fortuner/Lgx 013/09/00 UNT TRD Putih/Silver Solar/Bisa Cash/Kredit Tukar Tambah Hb. 082331659086

Dijual Innova 012/08 G Diesel Hitam/Abuabu 05V Bensin, Silver Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 082142194111

Taman Permata Indah Djl Tanah Kav. SHM, L 1.320m2 Lok Taman Permata Indah, Dadapan H: 081358357588

Giri Banyuwangi Djl Tanah, SHM L 2.570 m2 Lok. Kuburan China Ke Barat ±200 m Depan Tandon Air Kluncing, Giri B.Wangi H: 082132435790

MOBIL Hlg Mobil P 818 EL Nissan March an Adwar Indra L, Panji Permai Blok I.10, Situbondo

Tanah Dijual Tanah Lok. Smpng Utara Hotel Manyar, SHM, L. 506 m2 Hub: 08113508244

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

VITOP JAYA

Pelayanan bisa diberikan dalam bentuk konsultasi via telpon dengan team medis bila ada pasien yang malu, sibuk atau tidak punya waktu datang ke klinik.

Toyota Fortuner

Jl. Brawijaya

Cpt. PORTER utk Bandara Ngurah Rai Denpasar SMA/K usia max 35 th lamar lgs PT. GHM Komplek Pertokoan Kuta Indah Permai Blok C no.3 Jl. Raya Tuban-Kuta-Bali telp 0361-758664

pasan endorfin ke dalam aliran darah yang menghasilkan rasa euforia dan meninggalkan perasaan nyaman. Penelitian lain menyatakan, banyak manfaat positif yang didapat bila seseorang bias melakukan hubungan SEX secara reguler : * SEX: Terhindar dari resiko serangan jantung & stroke * SEX: Terhindar dari resiko kanker prostat * SEX: Terhindar dari resiko Atrofi ( pengecilan ) penis karena jarang digunakan. *SEX: Obat instan untuk atasi stress & depresi dengan melepaskan endorphin sehingga memberi rasa nyaman * SEX : Dapat memperpanjang usia pria,10 tahun lebih panjang dibandingkan dengan orang yang jarang melakukannya. Untuk mengatasi masalah ejakulasi dini dan impotensi, Anda bisa menghubungi On Clinic Indonesia.OnClinicIndonesiamerupakanjaringan layanan kesehatan yang dapat mengatasi problem seksual pria, yaitu ejakulasi dini & impotensi,sertaproblemseksualperempuanyangmengalami gangguan orgasme, frigid, dan kurang gairah. Pengobatan di On Clinic memberikantingkatpenyembuhanyangtinggidiatas90%,sesuai standar On Clinic International yang berpusat di Australia dengan tetap menjaga kerahasiaan dan privasi pasien. Gratis Konsultasi dan Diskon Pengobatan 15 % Dalam rangka Ultah ON CLINIC, Paket Bulan Berbagi Kasih akan diberikan On Clinic Indonesia dalam bentuk gratis konsultasi dan diskon pengobatan 15 %, kepada penderita problem seksual PRIA dan PEREMPUAN selama Mei 2015. Informasi lebih lanjut, hubungi 1500-001 (pulsa lokal dari seluruh Indonesia), SMS : 085 5105 0005, PIN : 29FD2F5F, WA: 081314922776, www.onclinic.co.id, atau e-mail: info@onclinic.co.id.

BANYUWANGI

Djl Tanah Kav, SHM, L 248 m2, Jl. Brawijaya Gg. Soraya, Kebalenan H: 081358357588

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

PEMBERITAHUAN

Atoz GLS

Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konÀrmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Ra dar Banyuwa ngi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Jual Atoz GLS, Silver, DK Th 2002 Harga 57 Jt Nego Hub: 085745507595

Kijang 91 Kjang 91 ASTRA model Grand, AC/CD/ VR mesin+body bagus 081336789277 INFO MOBIL MOTOR

Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.

Bupati Idol Tahap IV Tahap 4 : (Lolos 20 besar) Q Waktu 11 Mei - 13 Juni 2015 Q Penjaringan 20 besar untuk lolos ke tahap 5 Q Penjaringan berdasarkan jumlah Ballot terbanyak yang terhitung oleh Panitia

IV P A

H

TA

35.800

BANYUWANGI

Penjahit

L Isi Ballot Asli dan kirim sebanyak - banyaknya ke : 1. Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 89C Banyuwangi 2. Biro Genteng Ruko Madania Jl. KH Asyari 6 Genteng

: : :

BAWANG PUTIH

BANYUWANGI

Dcr Penjahit/Tk. Jahit/Tk. Jarit, Pengepul Jahitan, QC/Cheker Garment & Tk. Spec/ pola, Fas: Gaji, Upah Borongn, U Makan, U Lembur & Mess Karyawan, Jln. Pulau Ayu XV No. 2 Dnpsr, Bali Telp. (0811) 392 032

Porter Djl Ruko 6 Plong Luas Tnh 1500 SHM Hrg 1.2 M Di Mangir Rogojampi. Djl/Dikontrakkan Ruko Di Srono Luas 1400 SHM Untk Toko Uk. 8x8 2 Plong, Uk 8x16 1 Plong Hb: 0852 9503 9320.

BAWANG MERAH

ON CLINIC: Mengharmoniskan Hubungan Intim Suami Isteri!

Mendut Regency

Nama Calon Bupati Idol Pengirim Alamat

400

24.600

TAK ada suami yang menginginkan gangguan fungsi seksual, seperti ejakulasi dini & impotensi. Jika kejadiannya hanya satu atau dua kali, pasangan masih dapat memakluminya. Mungkin suami sedang banyak pikiran, terlalu lelah, atau sedang stres berat. Namun, suami yang sering mengalami ejakulasi dini akan selalu merasa gagal dan depresi. Mereka cenderung menghindari hubungan suami-istri dan menjaga jarak. Jika hal ini tak diobati dengan cepat, risiko impotensi bisa terjadi. Bahkan, menurut survei Menshealth. com, lebih kurang 10 persen perempuan memutuskan hubungan karena sang pria mengalami ejakulasi dini. Ejakulasi dini bisa terjadi karena faktor psikologi, depresi, stres, kurang percaya diri, atau adanya konflik yang memengaruhi intimasi emosional dengan pasangan. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menimbulkan masalah pada hubungan suami-istri dikarenakan ketidakpuasan dari pihak perempuan. Masalahnya, hampir 90 persen pasien merasa sungkan dan malu untuk berkonsultasi ke dokter. Karena itu prinsip utama di On Clinic, memberikan tingkat penyembuhan yang tinggi dan menjaga kerahasiaan dan privasi pasien seutuhnya. Padahal, hubungan suami-istri yang dilakukan secara rutin memberikan banyak manfaat yang dapat meningkatkan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Sebagai aktivitas fisik, hubungan suami-istri termasuk salah satu olahraga yang paling aman sekaligus menyenangkan. Pasalnya, hal ini bisa meregangkan dan menyervis hampir setiap otot dalam tubuh dan membakar kalori yang menumpuk dalam tubuh. Dari sudut medis, hubungan suami-istri diyakini sebagai obat instan paling aman untuk mengatasi sakit kepala dan depresi ringan. Hal ini terkait dengan pele-

The Lagoon Lokasi strategis, cluster housing, one gate system, unit ready stock, type 60+90, Jl. Yos Sudarso Bwi, Hub. 03337602936, 082331514338, 081287210938

Masih belum laku? Hubungi HP: 08123353502

400

15.100

Gratis Konsultasi & Diskon Pengobatan

BANYUWANGI

Jual 2 Ruko Strategis Dekat Dengan Kampus UNMUH Jember @75 m2 Rp. 950 Jt Hub: 0811367338

CABAI BIASA

Senin 25 Mei 2015

Warga Buru Batu Akik

berjanji untuk mendirikan pabrik ekstraktor di Banyuwangi. “Mereka sendiri mempertimbangkan risiko mengirimkan buah dengan jarak jauh,” kata Ilzam. Untuk memproduksi juice markisa di Banyuwangi, PT Tan Tirta Sejahtera membutuhkan lahan sekitar 50 hektare. Selain untuk produksi, lahan seluas itu juga akan digunakan sebagai lahan budi daya. Mengenai lokasi pabrik, Ilzam menolak untuk menyebutkan dengan alasan karena belum ada perencanaan dari pihak investor. “Jika tidak ada perubahan global yang mempengaruhi kondisi perusahaan, PT. Tan Tirta Sejahtera akan bangun pabrik ekstraktor di Banyuwangi,” tambah Ilzam. (cin/afi)

BANYUWANGI

Dijual Rumah LT 150, LB 80 di Perum Mendut Regency Hub: 081252536557

Jawa Pos

0

BERAS IR 64

B A N Y U W A N G I

0

33

R A D A R

3 0 B E S A R TA H A P T IG A C A LO N BUPATI ID O L 2 0 1 5 1 2 3 4 5

Ficky Septalinda Abdullah Azwar Anas Guntur Priambodo Michael Edy Heriyanto Toni Hartono

267 41 40 25 23

6 7 8 9 10

Arvy Rizaldi Rindar Suhardiyansah Angka Wijaya Ayub Hidayat Achmad Musta’in

14 11 8 4 0

11 12 13 14 15

Agung Mulyana Agus Dani T Agus Edy Riyanto Anton Sunartono Basuki Rahmat

0 0 0 0 0

16 17 18 19 20

dr. Faida Eko Susilo Nur Hidayat Fadjar Isnaini Ikhwan Arief Ipung Purwadi Qutbi

0 0 0 0 0

21 22 23 24 25

Mandiri Ratu Warang Agung Mufti Anam Munib Syafa’at Neni Viantin Diyah Martiva Nurmansyah

0 0 0 0 0

26 27 28 29 30

Soekardjo Syukran Makmun Hidayat Teguh Sumarno Umi Kulsum Waridjan

0 0 0 0 0


HALAMAN 36

SENIN 25 MEI

TAHUN 2015

Warga Singojuruh Disuguhi Pentas Seni SINGOJURUH-Pentas seni yang digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Desa/Kecamatan Sempu, berlangsung meriah, Sabtu malam (23/5). Acara yang baru kali pertama digelar itu, menampilkan sendra tari Suluk Bayu. Sejak Sabtu sore, ratusan warga dari berbagai desa yang ada di Kecamatan Singojuruh, tumplek blek di sekitar RTH. Mereka, seperti penasaran dengan acara kesenian yang disuguhkan secara gratis itu. “Dengan kegiatan ini, RTH tidak hanya tempat tongkrongan saja,” cetus kepala Desa (Kades) Singolatren, Kecamatan Singojuruh, Afandi. Salah seorang warga Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh, Hardi, 32, mengaku datang bersama keluarga untuk mencari hiburan. “Selama ini yang ada hiburan itu hanya di kota, syukur di RTH Singojuruh ini sekarang ada,” ujarnya.

MENGHIBUR: Atraksi sendra tari Suluk Bayu yang diperankan seniman dari Sanggar Sayu Wiwit, di RTH Singojuruh, Sabtu malam (23/5).

DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG

Dalam pementasan seni yang dimainkan sanggar Sayu Wiwit ini, mengambil lakon Suluk Bayu. Kegiatan yang disponsori Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, itu memang baru kali pertama di RTH Singojuruh. “Ini pementasan uji coba, kita ingin tahu bagaimana tanggapan masyarakat, ternyata cukup luar biasa,” kata Kepala

Bidang (Kabid) Kebudayaan, Disbudpar Banyuwangi, Cholikul Ridho. Menurut Ridho, pentas seni di RTH ini dilakukan rutin dengan keliling di setiap RTH yang ada di Kabupaten Banyuwangi. “Kami akan ajukan dalam PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) APBD 2015 untuk penyelenggaraan pentas seni di setiap RTH,” ujarnya.(ddy/abi)

Sun East Mall Gelar Lomba Fashion Batik GENTENG-Sun East Mall Genteng, kembali menggelar lomba fashion batik. Kegiatan yang dilaksanakan bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, itu diikuti oleh para pelajar dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK, SD, SMP, dan SMA. Lomba fashion batik yang berlangsung di lantai dasar Sun East Mall Genteng, mendapat sambutan luar biasa dari pengunjung pusat perbelanjaan itu. “Peserta banyak dari luar Kabupaten Banyuwangi,” cetus ketua panitia Fitri. Peserta lomba fashion batik dari luar Banyuwangi itu, jelas dia, seperti dari Kabupaten Jember, Situbondo, dan Bondowoso. Dengan tema Pesta Batik Nusantara,

EKO BUDIYONO/JPRG

JUARA: Para juara fashion batik foto bersama panitia dari Sun East Mall dan dewan juri.

para peserta banyak menampilkan trend batik saat ini. “Lomba fashion bati ini dalam rangka membudayakan batik Nusantara, dengan hadiah jutaan rupiah dan tropy,” ungkapnya.

Menurut Fitri, untuk lomba fashion batik ini diikuti oleh 100 peserta. Peserta para pelajar, ini untuk mengenalkan batik sejak kecil. “Batik ini warisan yang harus kita lestarikan,” cetusnya. (*/abi)

SHULHAN HADI/JPRG

KEMBALI: Lilik (nomor empat dari kiri) saat diserahkan oleh tim dari Dinsosnakertrans, P4TKI, Kemenlu RI pada keluarga, kemarin (24/5).

Ditahan Delapan Tahun, Lilik Akhirnya Pulang Sempat Dikabarkan Dieksekusi Pancung BANGOREJO-Lilik Ernawati, 44, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, yang sempat dikabarkan sedang menunggu eksekusi mati di Arab Saudi, pulang ke kampung halamannya kemarin sore (24/5). Dengan mengenakan pakaian

doreng macan, ibu tiga anak itu pulang dengan diantar kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Kabupaten Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat; staf Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) yang mewakili Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI); dan Upi Dewi Marciana, pejabat dari

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI. Saat penyerahan itu, Upi Dewi Marciana menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah melakukan upaya untuk membantu pemulangan Lilik Ernawati. Pihaknya berkomitmen untuk memberi perlindungan kepada para WNI yang bekerja di luar negeri. “Kita akan tetap memberi bantuan kepada para WNI,” jelasnya

Sementara itu, Lilik Ernawati mengaku kabar yang beredar di Indonesia, sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Dirinya, terang dia, memang sedang menjalani proses hukum berupa persidangan. “Saya ini setiap hari melihat berita dari sini (Indonesia), saya kaget kok seperti ini, saya belum pernah divonis mati,” kata sambil menyebut sempat ditahan selama delapan tahun n Baca Ditahan...Hal 37

Fun Bike dan MTB Perumahan Diraya Residence, Genteng

Trail Milik Warga Banyuwangi, CBR 150 Diraih Warga Srono

HAPPY BIRTDAY: Dama Andrea mendapat surprise dari sang istri dan tiga putrinya karena berbarengan dengan ulang tahun.

GENTENG-Fun Bike dan Extreme Bike Route (MTB) yang digelar Perumahan Diraya Residence, Ranggon, Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, berlangsung meriah, kemarin (24/5). Para peserta tidak hanya dari beberapa daerah di Kabupaten Banyuwangi, tapi juga banyak yang datang dari Kabupaten Jember dan Situbondo. Sejak pagi, mereka tumplek blek di lokasi perumahan Diraya Residence yang dibuat untuk garis start dan finis. Tepat pukul 07.00, dengan ditandai suara tembakan oleh Presiden Direktur Diraya Residence, Dhama Andrea Praputra, para peserta Extreme Bike Route (MTB) yang menempuh jarak 21 kilometer langsung berangkat mengayuh sepeda menyusuri rute. Berselang satu jam kemudian, giliran peserta Fun Bike dengan jarak 15 kilometer diberangkatkan. “Satu dua tiga,” cetus Presiden Direktur Diraya Residence, Dhama Andrea Praputra, saat melepas peserta Fun Bike. Kurang dari 1,5 jam, salah satu peserta MTB asal Kabupaten Situbondo, ternyata sudah kembali dengan mencapai garis finis pertama. “Khusus untuk peserta yang sampai di garis finis tercepat, ini akan ada hadiahnya,” kata Dhama Andrea Praputra. Sekitar pukul 09.30, semua peserta Fun Bike dan MTB sudah tiba di garis finish. Kedatangan mereka, langsung disambut hiburan live musik. Dua artis papan atas Banyuwangi, Suliyana dan Reni Farida, sempat menggoyang para peserta. Di tengah hiburan berlangsung, istri Dhama Andrea Praputra, Ny. Sari Andrea bersama ketiga putrinya membuat kejutan dengan membawa kue tart. Kebetulan, bos perumahan Diraya Andrea Paputra itu berulang tahun. “Saya terkejut, karena ini tidak termasuk dalam rencana kegiatan, trima kasih untuk semuanya,” cetus Rea, sapaan Dhama Andrea Praputra Untuk puncak acara, dilaksanakan undian di kelas Fun Bike. Satu unit motor Trail dari Gaz gas, berhasil dibawa pulang Mohammad Jaenuri, dari BTN Banyuwangi. Sedang peserta MTB yang beruntung mendapatkan motor Honda CBR 150, adalah Rofik Hariyono, warga Dusun Melik, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono. “Kita serahkan langsung hadiah kepada pemenang undian,” kata Rea. (adv/abi)

FOTO-FOTO: WAHYU NUGROHO/RaBa

HADIAH UTAMA: Dama Andrea Paputra menyerahkan motor Honda CBR 150 pada pemenang MTB, Rofik Hariyono, warga Dusun Melik, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono.

HIBURAN: Reni Farida ikut membagi segudang hadiah dalam Fun Bike dan MTB.

MENYEMUT: Peserta langsung tancap setelah mendengar suara tembakan.

BERANGKAT: Para peserta menunggu pemberangkatan di Perumahan Diraya Residence, Ranggon, Desa Genteng Wetan.

HADIAH UTAMA: Ny. Sari Dama menyerahkan motor trail dari Gaz pada pemenang Fun Bike, Mohammad Jaenuri, dari BTN Banyuwangi.

LEPAS: Dama Andrea (tengah) melepas Fun Bike dengan tembakan ke udara.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

HEBOH: Suliyana membuat peserta Fun Bike dan MTB dan penontong bergoyang dalam launching Perumahan Diraya Regency.

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id


RADAR GENTENG

Jawa Pos

BLAMBANGAN RAYA

Senin 25 Mei 2015

Nelayan Muncar Panen Cumi MUNCAR-Para nelayan di pesisir Pantai Muncar, Kecamatan Muncar, kini lagi semringah. Sepekan terakhir ini, mereka panen ikan cumi-cumi. Yang membanggakan lagi, harga ikan jenis ini juga sedang mahal. Salah seorang nelayan Muncar, Taufiq, 36, mengatakan para nelayan yang melaut banyak menangkap cumi-cumi, baik berukuran kecil atau besar. “Cumi-cumi kecil kita tangkap dengan jaring, kalau yang besar dengan pancing,” katanya. Taufiq mengaku, sekali berlayar selama sehari, bisa membawa pulang cumi-cumi antara dua kuintal hingga empat kuintal. Untuk memburu ikan jenis ini cukup mudah, karena hanya memberi umpan udang. “Ada empat jenis cumi-cumi, yakni manis, sotong, dan pen. Yang sedang musim cumi-cumi jenis manis dan sotong,” ujarnya. Harga cumi-cumi jenis sotong, jelas dia, itu sekitar Rp 40 ribu per kilogram. Sedang cumi-cumi jenis manis, harganya Rp 35 ribu per kilogram. Dalam

sehari, terang dia, satu perahu itu rata-rata mendapatkan tiga kuintal. “Sekali berlayar bisa mengantongi uang sekitar Rp10 juta,” ungkapnya. Musim ikan cumi-cumi, juga menjadi berkah bagi para pedagang ikan. Dengan tangkapan nelayan yang tinggi, membuat penghasilannya bertambah. “Cumi-cumi umumnya besar, jadi untungnya juga tinggi,” cetus Hardiyanto, 29, salah seorang pengepul ikan di Pelabuhan Brak Kalimoro, Muncar. Untuk cumi sotong, terang dia, saat ini banyak diminati pasar lokal terutama di Surabaya hingga Bali. Sementara cumi jenis manis, masuk ekspor ke Taiwan. “Satu cumi beratnya bisa satu kilogram lebih,” terangnya. Meski tangkapan melimpah, harga ikan jenis cumi masih cukup baik dan stabil. Dibanding ikan jenis lainnya, cumi ini tergolong jenis ikan yang paling terjaga harganya. “Kalau ikan lainnya itu harga langsung anjlok kalau hasil tangkapan nelayan tinggi,” ungkapnya.(ddy/abi)

dr. Boyke: Jangan Membuka Situs Porno

DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG

MELIMPAH: Pedagang ikan di TPI Brak Kalimoro Desa Kedungrejo menimbang ikan cumi, kemarin (24/5).

Tidak Terbukti Membunuh n DITAHAN... Sambungan dari Hal 36

Lilik membantah dalam persidangan itu pengadilan Arab Saudi mendakwa kasus perzinahan. Tapi, dirinya hanya diperiksa terkait kasus pembunuhan. “Di persidangan ditanya status hubungan dengan Muhamad Liton asal Banglades yang diduga pelaku pembunuhan,” ungkapnya. Pada Jawa Pos Radar Genteng, Lilik mengaku sejak awal dirinya yakin bisa bebas. Sebab, dirinya memang tidak melaku-

kan semua yang dituduhkan itu. “Saya punya keyakinan, karena saya tidak melakukan dan tidak melihat,” ujarnya. Lilik mengaku kenal dengan pria Banglasdeh itu. Tapi, setelah ada dugaan pembunuhan tidak pernah lagi berkomunikasi. Bahkan, juga tidak tahu keberadaannya. “Saya memang sempat ditahan, dan syukur bisa komunikasi dengan keluarga meski dengan sembunyi,” cetusnya. Selama di tahanan, jelas dia, tidak boleh membawa hand phone (HP) dan dilarang

berkomunikasi dengan pihak luar. Bila melanggar aturan, maka akan diberi sangsi dengan dimasukkan ke kamar mandi. “Perlakuan di tahanan cukup baik, saya bisa bekerja tapi dengan upah minim,” ungkapnya. Kepulangan Lilik ini disambut suka cita oleh keluarganya. Mereka berharap, Lilik bisa menjalani kehidupan di kampung halaman tanpa harus kembali lagi ke luar negeri. “Kita berharap dia (Lilik) di sini saja,” kata Rojikin, 35, adik kandung Lilik. Salah satu putra Lilik, Nur

Khoiri, 30, bersyukur akhirnya bisa dipertemukan dengan ibu kandungnya lagi. “Saya lupa terakhir ketemu kapan, tapi terima kasih pada semuanya yang telah membantu ibu saya,” ujarnya. Sementara itu, kepala Disosnakertran Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat, mengatakan, Lilik yang saat ini pulang kampung itu oleh pengadilan di Arab Saudi dinyatakan tidak terbukti bersalah dalam kasus pembunuhan.“Perkaranya sudah final, Lilik dinyatakan bebas,” katanya. (sli/abi)

Sejuta Telur Tandai Hari Bakti Dokter ROGOJAMPI - Hari Bakti Dokter Indonesia diperingati setiap tanggal 20 Mei. Tema kegiatan tahun ini adalah “Dokter Untuk Bangsa, Strategi Merawat Bangsa” diwarnai dengan gerakan pembagian sejuta telur untuk balita. Ikatan dokter Indonesia (IDI) Banyuwangi juga melakukan kegiatan tersebut secara serempak di tiap-tiap posyandu di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Setiap koordinator wilayah (korwil) yang ada di Banyuwangi melaksanakan kegiatan ini secara serempak pada tanggal 20 Mei lalu. Tercatat kegiatan dilakukan di korwil Banyuwangi, Genteng, Rogojampi, Muncar dan Glenmore. Telur dibagikan di posyandu yang ada di tiap korwil. Ada juga yang dibagikan di poliklinik Rumah Sakit dan PAUD, tegas Dokter Nurani Anggraini. Dokter Nurani Anggraini, ketua IDI Banyuwangi menyatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang nutrisi bergizi. Telur merupakan salah satu sumber protein yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, karena mengandung vitamin A dan vitamin D yang baik untuk pertumbuhan gigi serta untuk menjaga kesehatan mata. Didalam sebutir telur juga mengandung cholin yang baik untuk otak dan kesehatan jantung,

HANDRI IRAWAN FOR RABA

NUTRISI BERGIZI: Pengurus IDI Banyuwangi membagikan telur kepada anak-anak. Bagi-bagi telur ini dalam rangka memperingati Hari Bakti Dokter Indonesia yang jatuh pada tanggal 20 Mei lalu. serta selenium untuk yang berguna untuk kesehatan Tyroid. Telur dipilih sebagai bahan makanan yang dibagikan kepada balita di tiap posyandu karena telur harganya cukup terjangkau, mudah diperoleh, pengolahannya mudah dan praktis. Rasanyapun enak, anak-anak senang, sangat dianjurkan untuk nutrisi pengganti makanan. Jadi pasti, balita suka diberi telur, tandas Nurani. Namun

yang harus dicatat, konsumsi telur yang baik dan dianjurkan adalah konsumsi telur matang. Sedangkan telur mentah dan setengah matang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi, terutama balita. Telur mengandung bakteri yang jahat, yang bias mengganggu kesehatan jika tidak dimasak, lanjut Nurani. Oleh karena itu kami contohkan pembagian telur yang sudah matang untuk mengedukasi

masyarakat. Kampanye 1 juta telur untuk anak Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap asupan gizi anak sebagai komitmen profesi dokter untuk menurunkan kasus gizi buruk di Indonesia pada umumnya dan di Banyuwangi pada khususnya. Kami ingin Banyuwangi ini menjadi kabupaten yang tidak ada kasus gizi buruk di masyarakat, tambah Nurani. Selain pembagian telur, Hari Bakti Dokter Indonesia tahun ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan. Diawali pada bulan Februari dengan keterlibatan IDI Banyuwangi di agenda bakti sosial LKNU, partisipasi pada Gerakan Hidup Bersih dan Sehat (GHBS) pada bulan April. Ada juga lomba Jeding Rijig yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan Songgon pada bulan april. Kegiatan lainnya adalah turut serta dalam tim kesehatan pada event International Tour de Banyuwangi Ijen pada awal Mei, serta mendukung pelaksanaan kegiatan Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing yang dilaksanakan di Rumah Sakit Islam Fatimah. Semuanya kami lakukan untuk ikut membangun bangsa, sesuai cita-cita para pendahulu, tuntas Anggraini. (adv)

Kebangkitan Bangsa dan Dokter Indonesia SALAH satu fakta sejarah dari proses pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada awal abad ke 20 adalah keberadaan figur dokter pribumi sebagai pelopor semangat nasionalisme dan kesadaran berbangsa. Eratnya jalinan benang merah keberadaan dokter dengan lahirnya semangat tersebut tidak terlepas dari watak yang dibentuk melalui proses pendidikan kedokteran disertai sumpah serta etika yang harus dipatuhinya sebagai seorang dokter. Dokter adalah figur yng mengabdikan profesinya, tanpa terpengaruh pertimbangan agama, kedudukan sosial, jenis kelamin, suku dan politik kepartaian. Artinya, dalam pekerjaan keprofesiannya dokter sarat dengan nilai kesetaraan. Sebuah nilai yang dapat menumbuhkan rasa ketertindasan sebagai akibat dari proses penjajahan bangsa asing yang akhirnya menimbulkan rasa nasionalisme. Tidak mengherankan jika kelompok pertama yang menginisiasi semangat nasionalisme adalah dokter. Sebuah semangat yang kemudian menjadi embrio kesadaran berbangsa dan melahirkan semangat kebangkitan Nasional. Dokter Wahidin Sudirohusodo seorang alumni STOVIA (sekolah dokter di jaman penjajahan Belanda) telah menginspirasi mahasiswa kedokteran STOVIA saat itu, antara lain Dokter Sutomo, Dokter Cipto Mangunkusumo dan Dokter Gunawan

O L E H

dr. NURANI ANGGRAENI Ketua IDI Banyuwangi Mangunkusumo untuk mendirikan organisasi Budi Utomo yang berlandaskan kesadaran berbangsa pada tanggal 20 Mei 1908, yang kemudian diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Tujuan berdirinya Budi utomo antara lain untuk memajukan pengajaran, memajukan pertanian, peternakan, dan perdagangan, memajukan tehnik industri, serta menghidupkan kembali Kebudayaan. Dan pada th 1911 organisasi ini bersama para dokter lain mendirikan organisasi yang menjadi cikal bakal Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nama Vereniging van Indiche Artsen karena rasa nasionalisme dan keinginan mempersamakan status

37

dengan dokter dokter Belanda, suatu perkumpulan dokter dokter yang berfungsi sebagai pejuang kemerdekaan. Sejak tahun 2008 dalam muktamar IDI disepakati bahwa tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Bakti Dokter Indonesia. Tahun 2015 Hari Bakti IDI ke 107 diperingati dengan tema “Dokter Untuk Bangsa, Strategi Merawat Bangsa”. Latar belakang tema ini adalah bahwa indikator obyektif yang mencerminkan sehat-sakitnya satu bangsa dilihat dari beberapa index global, antara lain : Human Development Index (HDI) menggambarkan 3 variabel utama kehormatan suatu bangsa yaitu kesehatan, pendidikan dan pertumbuhan ekonomi. Saat ini nilai HDI bangsa kita ditingkat ASEAN masih tertinggal dengan Vietnam; Human Proverty Index (HPI) mencerminkan ketidakadilan dalam distribusi kekayaan dan kesejahteraan ekonomi. Sebuah ketidakadilan ekonomi akan berbuah kemiskinan. Kemiskinan akan melemahkan akses rakyat memperoleh derajat keehatan yang baik. Human Development Indonesia saat ini secara fisik menggambarkan bahwa bangsa ini masih sakit-sakitan. Balita gizi buruk masih tinggi, penyakit infeksi masih tinggi, TBC, HIV, kematian ibu melahirkan tinggi. Selain itu kesehatan mental sosial bangsa ini juga memprihatinkan. Bangsa yang sakit secara mental dicirikan dari tidak merasa puas

dengan keadaan dirinya, tidak patuh pada berbagai aturan. Bangsa yang sakit secara sosial dicirikan dari : tidak mampu membina hubungan keakraban dengan sesama, tidak memiliki tanggung jawab menurut kapasitas dirinya, tidak dapat hidup rukun dengan sesama, tidak mampu menunjukkan perilaku sosial yang penuh perhitungan. Dengan merujuk pada cirri-ciri tersebut nyata bahwa saat ini bangsa Indonesia sedang sakit fisik, mental dan sosial. Pasti ada pro/kontra tentang pandangan ini, apapun hasil pro/kontra ini ,tidak dapat dipungkiri kontribusi kesehatan bangsa dapat menunjang tercapainya kesejahteraan untuk rakyat, Sehat dan sejahtera merupakan modal untuk kelangsungan pembangunan nasional. Bangsa yang sakit akan menurun kemampuannya dalam pembangunan nasional, juga ketahanan nasionalnya. Pemahaman akan peranan dokter dalam pembangunan bangsa dan kesadaran akan pengaruh kesehatan terhadap kelangsungan pembangunan nasional dan ketahanan nasional menjadi pendorong IDI untuk kembali secara terus menerus menjadikan hari kebangkitan Nasional 20 Mei sebagai momentum untuk mengingat peran dokter dan bakti kepada bangsa seperti organisasi Budi Utomo. Maju terus Dokter Indonesia, darma baktimu ditunggu seluruh masyarakat Indonesia. (*)

GENTENG-Seksolog dr. Boyke Dian Nugraha, meminta para generasi muda untuk tidak gampang tertarik dan terbujuk tayangan video porno yang saat ini banyak beredar. Sebab, itu akan berpengaruh dan dampaknya kurang baik. Harapan dr. Boyke itu disampaikan saat menjadi narasumber seminar ilmiah kesehatan berjudul the danger of sex online di Hall Mahkota Hotel, Genteng, kemarin (24/5). “Jangan mudah tertarik membuka sutus porno,” katanya. Menurut Boyke, remaja yang paling berpotensi terjebak dalam fenomena ini, berada di rentang usia 15 tahun hingga 21 tahun. Di usia tersebut, jelas dia, perilaku remaja dalam kondisi kebimbangan dan rasa ingin tahu. “Para remaja itu biasanya ingin coba-coba,” ujarnya. Ditanyai apakah larangan membuka situs porno itu juga berlaku bagi para mahasiswa jurusan kesehatan, dengan diplomatis Boyke menyampaikan,

para mahasiswa itu mengerti tentang seluk beluk seks secara medis dan biologis. Mereka, juga dibekali etika dan wawasan seputar seks yang benar. “Mereka (mahasiswa kesehatan) harus dibekali agama,” cetusnya. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas yang juga hadir dalam SHULHAN HADI/ JPRG acara itu men- BICARA SEKS: dr. Boyke saat menghadiri gatakan, peran seminar mengenai bahaya yang ditimbulkan serta Pemkab Ba- pornografi dan penyimpangan seks di Hotel nyuwangi dalam Mahkota, Genteng, kemarin (24/5). mengurangi potensi seks bebas dan kegiatan lindungan terhadap anak-anak penyimpangan seks, salah sa- dari pengaruh dan bahaya aktitunya dengan cara melakukan vitas online, Bupati Anas secara regulasi yang ketat terhadap mengatakan akan melakukan tempat hiburan. “Kita tidak koordinasi dengan aparat keizinkan pembangunan karaoke polisian. “Kita akan koordinasi baru,” katanya. lebih maksimal dengan kepoliDisinggung mengenai per- sian,” ujarnya. (sli/abi)

Siswa SMAN 1 Genteng Peraih Nilai UN Tertinggi

Dapat Biaya Siswa Dari Ganesha Operation GENTENG - Dunia pendidikan kabupaten Banyuwangi, propinsi Jawa Timur, menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Kali ini siswa dan siswi SMAN 1 Genteng yang mengikuti bimbingan belajar di Ganesha Operation unit Genteng mampu meraih nilai UN tertinggi tingkat SMA sepropinsi Jawa Timur untuk jurusan IPA maupun IPS. Dalam perolehan nilai unas tahun ini untuk jurusan IPA siswa GO borong 5 besar adalah, Vitiorio Tentry Agoestio di peringkat pertama dengan total nilai 554.40, diikuti Ahmad Rifai Habibullah di peringkat kedua (554.40), Dwi Aprilindasari peringkat ketiga (547.80), Hafis Baraas peringkat keempat (544.00), dan Jimy Shakti Luki Prasetyo di peringkat kelima (543.30). Sedangkan untuk jurusan IPS adalah Pinka Apriliasari (525.10) yang ada di peringkat pertama. Sabtu kemarin (23/05/15), Lembaga Bimbingan belajar Ganesha Operation atau biasa disebut GO unit Genteng memberikan penghargaan berupa beasiswa kepada siswa-siswanya peraih nilai UN tertinggi se-Jawa Timur pada acara Wisuda SMAN 1 Genteng di Graha Bhakti Sport Center. “GO adalah tempat yang asyik untuk belajar dan bisa menambah semangat dalam belajar, tentornya gokil, asyik, dan friendly. Terima Kasih GO atas dukungan, motivasi dan ilmunya” ujar Ahmad Rifai peraih peringkat kedua UN. Lahirnya anak-anak berprestasi ini menjadi bukti bahwa Ganesha Operation memang bukan lembaga pendidikan biasa, dan menunjukkan hasil yang cukup membanggakan. Tak hanya itu saja, setiap tahun banyak siswa

juga memberik an program-program penting dalammendukung kesiapan siswa. Diantarnya yaitu kegiatan M3 (Meeting on Maximizing Motivation) seminar motivasi siswa; PM (Parents Meeting) pertemuan orang tua siswa dengan Ganesha Operation; Try Out intern yg diadakan tiap satu dan 3 bulan ABDUL AZIZ/ JPRG BANGGA: Siswa peraih nilai UN sekali; buku KODING tertinggi saat menerima biaya siswa (Konsep Dasar & The King) yang mengikuti dari Genesha Operation. kurikulum 2013, buku kumpulan rumus dari dari GO Genteng lolos ke berbagi tingkat SD sampai SMA dan maPTN Favorit seperti UI, UGM, UNAIR, sih banyak buku-buku lainnya. UB, ITB dan masih banyak yang lain Dan demi membuat suasana yang (dalam jalur SBMPTN maupun jalur nyaman untuk kegiatan belajar SNMPTN). dan mengajar Ganesha Operation Selain itu keberasilan siswa memberikan fasilitas full AC untuk tersebut bukan hanya mengikuti setiap ruangan, music klasik yang bimbingan belajar di Ganesha diputer saat KBM berlangsung, satu Operataion, tetapi juga adanya lagu penuh saat break di pertengabimbingan dari para dewan guru han waktu belajar sehingga siswa yang sehingga para siswa tersebut bisa lebih mengoptimalkn otak bisa memperoleh nilai UN tertinggi kanan dan kiri serta prasarana yang tingkat propinsi. sudah disesuaikan dengan standar Dengan metode Revolusi Belajar internasional. yang diterapkan GO Genteng, tentu GO Genteng juga bekerjasama banyak siswa dan siswi yang merasa dengan sekolah-sekolah dengan mudah dalam mengikuti kegiatan mengadakan seminar pendidikan belajar mengajar di dalam kelas. dan seminar motivasi yg berlangDengan adanya fasilitas TST (Tusung di sekolah tersebut secara toria Service Time) yaitu, fasilitas gratis. Sudah banyak terbukti bahbelajar tambahan diluar jadwal wa Ganesha Operation dipercaya KBM, bisa individu ataupunberkesebagai pusat bimbingan belajar lompok tanpa biaya tambahan, terbaik di seluruh Indonesia denbanyak siswa yang mengikutinya, gan motonya yang terkenal “we bisa memberikan solusi untuk tugas help you make your dreams come dan ujian sekolah. GO Genteng true”. (azi)


RADAR BANYUWANGI

38

Jawa Pos

Senin 25 Mei 2015

Kopertis: UNIBA

PTS Berprestasi U ISTIMEWA

SEMANGAT MASA DEPAN: Para siswa-siswi, guru Tunas Zaitun dan perwakilan DKP Banyuwangi berfoto bersama usai menanam kangkung pada Kamis (21/5).

Siswa Tunas Zaitun Diajari Entrepreneurship Sejak Dini

M

ENCINTAI alam dan lingkungan perlu ditanamkan sejak usia dini. Begitulah PAUD/ TK/SD Tunas Zaitun, Banyuwangi, dalam mendidik siswa-siswinya. Sebagai sekolah yang peduli dengan lingkungan, Tunas Zaitun kembali menjalin kerjasama dengan Dinas kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi, setelah sebelumnya pada (22/4) menanam pohon dalam rangkaian eart day, maka pada Kamis (21/5) lalu, Tunas Zaitun dan DKP Banyuwangi memberikan pelajaran menanam kangkung di area sekolah. Direktur Sekolah Tunas Zaitun, Miss Melanie mengatakan, menanam sayuran ini sengaja disediakan guna merangsang kecerdasan kognitif, emosional serta moral dan spiritual anak didik. Dalam pelajaran berkebun ini,

para siswa-siswi diberi pelajaran tentang tanaman sayur organik. Mereka juga dapat mengenal sayuran dan cara memanennya secara langsung. “Pelajaran menanam ini sangat bagus untuk merangsang kecerdasan sekaligus menanamkan jiwa entrepreneurship sejak dini kepada para siswa-siswi Tunas Zaitun,” kata Miss Melanie kemarin. Sementara itu, Perwakilan dari DKP Banyuwangi juga memberikan pengarahan tentang manfaat sayuran hijau bagi kesehatan dan beberapa tips bagi para guru bagaimana cara memasak kangkung yang benar. Menanamkan siswa sejak dini untuk mengolah lahan terbuka dengan menanam sayursayuran organik adalah salah satu metode memberikan kesempatan anak untuk belajar mendayagunakan setiap jengkal lahan yang ada. Miss Melanie menambahkan, saat

ini Sekolah Dasar Tunas Zaitun sudah menginjak usia tiga tahun. Program pendidikan di Tunas Zaitun diutamakan pada pembentukan dan perkembangan otak anak pada 8 tahun pertama dalam kehidupannya. Sehingga dapat menunjangpembentukankarakteruntuk bekalnya di masa mendatang. Dengan demikian, diharapkan anak siap menjalani tahun-tahun berikutnya dengan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. “Tunas Zaitun adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan karakter siswa dan siswinya. Di samping nilai-nilai kehidupan yang diajarkan, berkembangnya dan tersambungnya jaringan otak anak 8 tahun pertama kehidupannya merupakan perhatian utama kami. Sehingga anak-anak menjadi pribadi yang kuat, kritis, terfokus pada solusi dan disertai dengan kestabilan emosi,” pungkasnya. (*/als)

Pilihan Tepat Kuliah di Poliwangi

P

OLTEKNIK Negeri Banyuwangi (Poliwangi) Banyuwangi semakin diminati saja. Saat penerimaan mahasiswa baru tiba, pendaftar yang ingin meneruskan kuliah di program jalur pendidikan vokasional ini selalu meningkat setiap tahunnya. Direktur Poliwangi, Ir H Asmuji mengatakan, saat ini Poliwangi memiliki program studi Diploma Tiga (D3) dan Diploma Empat (D4). Untuk program studi D3 ada tiga pilihan, yaitu Teknologi Informatika; Program unggulannya, mahasiswa harus bisa merangkai laptop baru. Teknik Mesin; Program unggulannya membuat kapal motor boat, mahasiswa juga harus bisa menyervis kapal boat. Dan, Teknik Sipil; Program unggulannya mahasiswa bisa membuat paving/ kusen beton yang bahannya menggunakan limbah kertas atau besi tua. Sementara program studi D4, ada tiga pilihan jurusan, seperti Agribisnis; Program unggulannya mahasiswa harus bisa mengembangkan beras merah dengan kualitas baik. Teknologi Pengolahan Hasil Ternak; Program unggulannya mahasiswa bisa mengembangkan ayam organic. Dan Manajemen Bis-

ISTIMEWA

MENINGKAT TERUS: Mahasiswa Poliwangi saat melakukan pratikum di salah satu laboratorium yang dimiliki.

nis Pariwisata; Program unggulannya mempunyai koneksi dengan tempat wisata serta hotel di Banyuwangi. Asmuji mengatakan program jalur pendidikan vokasional seperti Politeknik merupakan andalan. Artinya, menjadi tumpuan bagi negara tersebut itu dalam membangun sistem kerja yang dapat sukses memasuki persaingan global. Dengan program berbasis keterampilan kerja dan vokasi, banyak negara berhasil membangun ekonomi mereka dan

lapangan kerja banyak diisi tenagatenaga vokasi berilmu pengetahuan. Dalam rangka mengisi kebutuhan dunia industri dengan tenaga kerja yang handal dan profesional, politeknik memegang peran yang sangat penting. “Politeknik sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan lulusan siap kerja sangat diharapkan dan bahkan dituntut untuk dapat mempersiapkan lulusan berdaya saing tinggi dan secara optimal mampu memenuhi dunia industri,” kata Asmuji kemarin. (*/als)

NIBA (Universitas PGRI Banyuwangi) mendapat hadiah istimewa dari Ke m e nt e r ia n R i s e t, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melalui Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah VII Jawa Timur. Hadiah berupa sertifikat ini menyatakan jika kampus yang berada di Jalan Ikan Tongkol Banyuwangi ini adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berprestasi pada empat bidang penilaian. Rektor UNIBA Drs H Teguh Sumarno melalui Pembantu Rektor 2 Drs Syaiful Hadi, M.Pdi mengakui jika UNIBA mendapat sertifikat dari Kopertis VII Jatim yang dikeluarkan tanggal 20 Mei 2015 serta ditandai tangani oleh Prof Dr Ir Suprapto, DEA. Dalam sertifikat itu, UNIBA dinyatakan sebagai PTS berprestasi pada empat bidang, yaitu; Tata kelola kelembagaan dan kerjasama, pendidik dan tenaga kependidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta pembelajaran dan kemahasiswaan.

TOHA/RaBa

PERJUANGAN BERSAMA: Civitas akademik UNIBA menunjukkan sertifikat yang dikeluarkan Kopertis VII Jatim tertanggal 20 Mei 2015.

“Sertifikat dari Kopertis ini sekaligus memberikan semangat kepada semua civitas UNIBA untuk terus maju dan berbenah untuk meningkatkan kualitas pendidikan mahasiswa UNIBA,” kata Syaiful saat ditemui di ruangannya, Sabtu (23/5). Syaiful mengatakan, selain mendapat sertifikat tersebut, Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) UNIBA per-

tanggal 12 Mei 2015 telah dinyatakan aktif. Ini menandakan jika akses mengenai UNIBA bisa diakses secara online. Mulai dari Program studi (prodi), profil PT, profil dosen dan bahkan tersedia juga data profil mahasiswa. “Dengan dibukanya PDPT ini, maka UNIBA akan bertekad menjadi PTS unggulan nasional sebagaimana visi dan misi UNIBA,” ujarnya. (*/als)

SD Lazuardi Pakai Kurikulum Cambridge Rasa Aswaja

S

EBAGAI sekolah Islam berwawasan Internasional, SD Lazuardi Tursina, Banyuwangi, menanamkan ajaran dan semangat perjalanan Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-harinya. Dalam beberapa kegiatan agama dilakukan bersama dengan siswa dan orang tua. Kegiatan-kegiatantersebut, antara lain presentasi tentang Isra Mikraj oleh siswa, peragaan tata cara melaksanakan salat, hingga memaknai peringatan Isra Mikraj tahun ini. Kepala SD Lazuardi Tursina Banyuwangi, Nur Wiarsih, M.Pd mengatakan, meskipun SD Lazuardi Tursina dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari menggunakan kurikulum Cambridge, namun prinsip dan ajaran Islam Ala Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) tetap merupakan pegangan yang utama dalam mendidik dan mendampingi siswa. Oleh karena itu kegiatan keagamaan merupakan prioritas di SD Lazuardi Tursina Banyuwangi. Contoh kegiatan keagamaan di SD Lazuardi Tursina Banyuwangi antara lain adalah pelaksanaan Murojaan Juz Amma dan pembacaan Asmaul Husna oleh siswa dan guru setiap pagi, salat Duha setiap pagi sebelum pelajaran dimulai yang diikuti oleh semua siswa dan guru, pembacaan surat Yasin oleh siswa setiap Jumat, pembiasaan salat berjamaah oleh siswa dan guru, salat Jumat, khataman Alquran guru

setiap satu bulan sekali dan pengajian kitab guru setiap tiga bulan sekali. Nur Wiarsih menambahkan, pada tahun ajaran baru ini SD Lazuardi menerima siswasiswi baru. Sebagai sekolah Islam modern dan berkualitas di Banyuwangi, SD Lazuardi Tursina hadir dengan diperkaya kurikulum internasional, tetapi juga diperkuat dengan muatan lokal. Dalam kesehariannya SD Lazuardi ini menggunakan sistem bilingual, yaitu pengunaan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dalam proses belajar. Selain itu program pengayaan dikemas ISTIMEWA dalam unit aktivitas BELAJAR BERSAMA: Siswa-siswi SD Lazuardi saat yang terdiri atas tah- menulis kaligrafi dalam rangka peringatan Isra Mikraj. fidz, musik, kaligrafi, olahraga, dan mini farming. “SD pendidikan dasar. Untuk informasi pendaftaran siswaLazuardi salah satu SD di Banyuwangi yang menerapkan kurikulum siswi baru SD Lazuardi ada di Jalan internasional dalam tiga bidang yaitu Borobudur No. 4 Banyuwangi teleEnglish, math dan science yang ber- pon 0821131797777; 081252535090,” tujuan untuk meningkatkan kualitas ujarnya. (*/als)

SMK Muhammadiyah I Genteng Lepas 402 Siswa

Tahun Ajaran Baru Tambah Tiga Jurusan

SAMBUTAN: Kepala SMK Muhammadiyah 1 Genteng, Fatkurrohman, M.Pd. memberikan sambutan.

GENTENG - Acara pelepasan 402 siswa kelas XII SMK Muhammadiyah 1, Kecamatan Genteng, berlangsung meriah Sabtu lusa kemarin (23/05). Berbagai hiburan berupa kreasi seni dari para siswa ditampilkan dalam kegiatan yang berlangsung di halaman SMK Muhammadiyah 1 Genteng tersebut. Seperti penampilan grup musik, drama, dan tari khas Banyuwangi. Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga ada pembagian tropi dan hadiah bagi para siswa kelas XII berprestasi dari semua jurusan. Kepala SMK Muhammadiyah 1 Genteng, Fatkurohman, M.Pd mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan setahun sekali. Selain pelepasan, sekaligus juga untuk ajang kreasi yang dimilki oleh para siswa,” Juga untuk menampilkan bakat kreasi setiap siswa,” ujarnya. Fatkurohman menjelaskan, acara pelepasan tersebut mengambil tema Pelepasan Nuansa Menata Masa Depan, dengan maksud setelah lulus para siswa bisa melanjutkan ke sekolah lebih tinggi atau bisa bekerja sesuai bidang kompetensinya. “Selain itu juga terjun ke masyarakat atau

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

BERPRESTASI: Para siswa berprestasi foto kepala sekolah, dewan guru, dan komite sekolah serta Majelis Dikdasmen. TERTINGGI: Kepala SMK Muhammadiyah 1 Genteng, Fatkurrohman, M.Pd. memberikan hadiah kepada siswi berprestasi.

bekerja dan bersaing baik di dunia usaha maupun industri,”harapnya. Fatkurohman menambakan, untuk tahun ajaran baru SMK Muhammadiyah 1 Genteng membuka tiga jurusan baru yaitu, RPL (Rekayasa Perangkat

Lunak), Jasa Boga, dan Tata Busana. Tiga jurusan tersebut menambah dari beberapa jurusan yang ada sebulumnya. Yaitu TKJ (Teknik Komputer Jaringan), Akuntasi, Pemasaran, dan Adminitrasi Perekonomian. ”Jadi untuk

tahun ajaran baru, ada tambahan tiga jurusan yang akan kita terapkan di SMK Muhammadiya 1 Genteng,” Jelasnya. Ketua panitia pelepasan siswa SMK Muhammadiyah 1 Genteng, Hasari menambahkan, dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga mengundang OSIS perwakilan SMP yang berada di Kecamatan Genteng. Undangan untuk SMP tersebut di antaranya SMP Muhammadiyah 1 Genteng, SMP Bustanul Makmur, SMPN 1 Genteng, dan SMP Muhammadiyah 7 Sempu. Menurut Hasari, dengan diundangnya para wakil sekolah tersebut, diharapkan bisa memberikan informasi kepada siswa SMP yang ingin melanjutkan ke tingakat SMK. “Kita harapkan, perwakilan OSIS SMP tersebut bisa meneruskan informasi mengenai profil sekolah SMK Muhammadiyah 1 Genteng, ke siswa lainnya,” pungkasnya. Sekadar tahu dalam acara pelepasan siswa kelas XII tersebut juga dihadiri oleh ketua majelis Dikdasmen Kecamatan Genteng H. Mohammad Yasin, S.Pd. Selain itu hadir pula komite sekolah H.Kanan Hariyanto, pembina sekolah SMK Muhammadiyah 1 Genteng Drs. H. Mohammad Mubron. (azi/*/als)

SESEPUH: Ketua Komite SMK Muhammadiyah Genteng (kanan) memberikan nasihat.


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

BERITA UTAMA

Senin 25 Mei 2015

39

Penilaian Muncul di Layar Monitor ■ KUALITAS...

Sambungan dari Hal 29

Setiap meja regu disediakan monitor yang menampilkan nomor soal. Secara giliran setiap regu dipersilakan memilih 13 soal dengan nomor acak pada sesi soal paket oleh dewan hakim. Tiga belas soal tersebut berisi pertanyaan mengenai hadis, fiqih, sejarah, Bahasa Inggris dan menyempurnakan ayat. Ketika regu yang dipersilakan tidak mampu menjawab pertanyaan yang dipilih,

regu lain bisa memberikan jawaban dengan menekan tombol jawaban terlebih dahulu. Salah satu koordinator dewan hakim, Saiful Jazil mengatakan, regu yang menjawab dengan benar akan mendapat poin 100 dari para dewan hakim. Poin 50 akan dikurangi dari regu yang memberikan jawaban salah. Regu yang bertanding juga akan mengerahkan ketangkasan mereka dalam menelaah pertanyaan yang disampaikan dewan hakim dan menekan tombol dalam sesi Cepat

Tepat Lontaran. “Pada sesi ini, peserta yang menjawab pertanyaan salah juga akan mendapat pengurangan poin sejumlah 50,” jelas Saiful Jazil. Saiful Jazil mengungkapkan, pelaksanaan LCC pada hari pertama cukup lancar. Lomba dimulai tepat pukul 08.00. Sayangnya, kafilah dari Kabupaten Ngawi datang terlambat dan nyaris diskualifikasi oleh dewan hakim. “Panitia telah memanggil kafilah Ngawi beberapa kali namun belum ada tanggapan. Baru pada sesi ke empat mereka

datang,” beber Saiful. Setelah mendengarkan penjelasan dari rombongan Ngawi, para dewan hakim memberikan toleransi agar Ngawi tetap bisa mengikuti perlombaan. “Karena ini kan berbeda dengan lomba lainnya ya. Kedatangan mereka membuktikan mereka ingin tidak menyerah untuk bertanding,” ungkapnya. LCC Alquran ini akan diikuti oleh 36 peserta regu kabupaten kota hingga tanggal 29 Mei mendatang. Pada hari pertama, lomba dibagi menjadi empat

Bisa Pindah ke Aula Minakjinggo ■ SATU...

Sambungan dari Hal 29

Awalnya, Bupati Anas memantau pelaksanaan MTQ yang digelar di aula pendapa Sabha Swagata Blambangan. Kali ini, orang nomor satu ini tampak cukup puas lantaran kegiatan berjalan lancar dan lokasi perlombaan dinilai sangat representatif. Selanjutnya, Anas meninjau kegiatan lomba MTQ Golongan remaja dan tunanetra di aula Gedung Korpri, Banyuwangi. Namun sayang, di lokasi tersebut Anas mendapati suara sound system terdengar kerap berdengung. Suhu udara di lokasi lomba yang satu ini juga

terasa cukup panas lantaran tidak dilengkapi air conditioner (AC) atau kipas angin. Setelah itu Bupati Anas bergeser ke lokasi perlombaan yang lain, yakni di SDN Modal Banyuwangi. Dia melihat langsung kegiatan peserta lomba yang tengah mengerjakan karya ilmiah Alquran. Dalam mengerjakan karya tulis tersebut, peserta tidak menggunakan komputer, melainkan memanfaatkan mesin ketik, baik mesin ketik manual maupun mesin ketik listrik. Dikonfirmasi usai memantau kegiatan MTQ, Bupati Anas tidak menampik pihaknya mendapati sejumlah temuan kurang nyaman. Bahkan dia mengaku mendapat

laporan sarapan untuk peserta terlambat datang. “Maka, saya meminta soal (katering) ini diambil alih pemkab. Artinya, penyediaan sarapan bagi peserta yang makanannya terlambat datang diatasi pemkab dulu,” ujarnya. Anas menjelaskan, sebenarnya salah satu hotel tempat kafilah menginap telah menyediakan sarapan, namun sarapan tersebut hanya berupa roti. Padahal, sebagian peserta tidak terbiasa sarapan roti. “Meski sudah makan roti, dianggap belum sarapan,” jelasnya. Bupati Anas menambahkan, soal venue yang kurang oke, yakni di gedung Korpri Banyuwangi, dirinya langsung memerintahkan venue

perlombaan tersebut dipindah ke aula Minakjinggo kantor Pemkab Banyuwangi atau di aula kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Positifnya, kita belajar banyak dari pelaksanaan MTQ kali ini. Kita jadi belajar manajemen krisis. Tadi saya langsung melakukan rapat mendadak bersama Sekkab dan para asisten,” paparnya. Dikatakan, meskipun permasalahan venue bukan menjadi domain Pemkab Banyuwangi, pihaknya tidak ingin lepas tangan. Pemkab berupaya agar pelaksanaan MTQ di Bumi Blambangan berjalan sukses demi citra positif Banyuwangi. (sgt/aif)

Penggarapan Materi Pawai Serba Tanggung ■ LEBIH...

Sambungan dari Hal 29

Benar-benar sulit untuk tidak menyebutnya sebagai pawai budaya daripada pawai taaruf! Aneh sekali. Ah, mungkin dari MTQ ke MTQ materi pawai taaruf ya seperti itu. Kalau konsepnya memang demikian, sebaiknya dihindari menggunakan istilah taaruf. Lebih tepat seandainya menggunakan istilah ’’pawai budaya Islam’’. Atau, sebenarnya yang dimaksud oleh konseptornya dulu, yang dinamakan pawai taaruf itu ya pawai budaya. Bisa jadi. Tapi konsep seperti itu terlalu mbulet. Yang namanya konsep dan nama sebuah event harus singkat dan jelas. Tidak boleh mengandung arti tersirat. Harus jelas. Clear. Sekali baca orang langsung paham. Tidak mengecoh orang yang membacanya. Lagi pula, apa relevansinya mengenalkan budaya Islam dengan event Musabaqah Tilawatil Quran. Lucu sekali kalau dari setiap MTQ selalu ada pawai budaya Islam yang dibingkai dalam pawai taaruf. Yang ditampilkan pasti dari yang itu ke itu lagi. Demikian seterusnya. Materinya sangat terbatas. Apalagi kalau dikaitkan budaya dan sejarah Islam di setiap kabupaten/kota di Jatim.

Tidak semua kabupaten/kota punya sejarah dan budaya Islam yang kaya seperti, maaf misalnya, Banyuwangi. Kondisi seperti itu bisa membuat orang terpaksa berkarya. Karena putus asa akhirnya memaksakan materi yang sesungguhnya tidak pas dengan potensi daerahnya. Misal, Madiun yang menampilkan kapal (Pinisi?). Sejak kapan Madiun punya kapal. Semua orang tahu bahwa Madiun itu bukan daerah pesisir. Tidak punya laut. Lha kok menampilkan mobil hias berbentuk kapal. Seharusnya menampilkan lokomotif atau rangkaian gerbong kereta api. Itu lebih pas. Bisa jadi pada MTQ-MTQ sebelumnya Madiun sudah menampilkan mobil hias lokomotif dan gerbongnya. Ma a’raf. Lain halnya dengan Bondowoso. Selain mobil hias, kabupaten yang berbatasan langsung dengan Banyuwangi di puncak gunung Ijen itu menampilkan atraksi seni Singo Ulung. Supaya ada kesan Islaminya, dalam atraksi dibumbui dengan duel antara kebaikan (kiai berbeskap dan berblangkon) dengan kejahatan (bangsa buto). Masih banyak lagi kabupaten/kota yang memaksa-maksakan materi pawainya agar kelihatan agamis. Catatan kedua yang dibawa pulang penonton adalah ini: penggarapan materi pawai yang serba tanggung. Betapa masih banyak kabupaten/

kota yang tampil apa adanya. Sebagian besar hanya menampilkan mobil hias. Hanya beberapa kafilah yang melengkapinya dengan penari dan atraksi seni. Tampaknya para kafilah concern pada mobil hias. Rata-rata bagus. Tapi setidaknya ada empat kafilah yang mobil hiasnya dupilcated. Modelnya sama. Kayaknya dibuat oleh satu tim kreator. Yakni, Sampang, Pamekasan, Sumenep, dan Jember. Bukan hanya mobil hiasnya. Bahkan kafilah Sumenep, Pamekasan, dan Sampang menampilkan corak musik yang sama: dukduk. Hanya berbeda irama dan nadanya. Sebagai catatan tambahan, pawai taaruf kemarin tampak sangat kotor. Masih ada beberapa mobil hias yang membawa mesin genset di belakangnya. Genset itu dibawa apa adanya. Tanpa dibungkus/ dihias. Juga ada yang bawa mobil tanpa dihias. Termasuk beberapa sepeda ontel untuk angkut properti. Rata-rata para pemusik dan kru yang mengiringi kafilah menggunakan pakaian sekenanya. Pakai celana jins dan bersandal jepit. Sudah begitu, warna dan bentuk sandalnya tidak seragam. Persis seperti orang yang mau pergi ke pasar. Bukan sedang ikut pawai. Yang membuat pawai tampak lebih kotor lagi adalah ini: banyaknya kru yang mengiringi masing-

masing kafilah. Sudah begitu, sekali lagi, mereka mengenakan pakaian semaunya sendiri. Tidak seragam dengan kafilah yang sedang dikawalnya. Gila! Membuat penonton risih. Beberapa teman pengurus DKB (Dewan Kesenian Blambangan) dan para staf Dinas Pariwisata Banyuwangi yang menonton pasti sering menuntup mata dengan tangannya. Ndak mentolo melihat tontonan pawai seperti itu. Maklum, sudah empat terakhir di Banyuwangi sudah tidak ada pawai seperti pawai taaruf Sabtu kemarin. Bahkan pawai-pawai di tingkat kecamatan sudah sangat rapi. Apalagi, untuk pawai sekelas Festival Kuwung dan BEC (Banyuwangi Ethno Carnival). Di Kuwung dan BEC sangat ketat aturannya: jumlah talent dan krunya dibatasi tidak boleh lebih dari 50 orang. Mereka harus mengenakan seragam. Propertinya harus detail dan rapi. Kalau pakai mobil, body dan rodanya tidak boleh kelihatan. Harus dihias. Pun gensetnya. Wa ba’du. Pawai taaruf MTQ XXVI Jatim Sabtu kemarin membuat masyarakat Banyuwangi makin bangga. Ternyata pawai di kota berjuluk The Sunrise of Java ini lebih maju empat tahun dibanding pawai sekelas Jatim bernama pawai taaruf. Salam. (kaosing93@gmail. com, @AdlawiSamsudin)

Dua Bulan sudah Mahir Baca Alquran ■ BISA...

Sambungan dari Hal 29

Bahkan membaca huruf hijaiyah saja dirinya tidak mengenali. Sejak menikah ia menyatakan kepada suaminya ingin belajar Alquran. Baru pada usia yang 49 tahun, tepatnya tahun 2012 lalu, Suswati mendapat jalan yang tepat untuk mewujudkan impian lamanya. Ibu dua anak ini mengaku selama berumah tangga suami dan anaknya membimbingnya mengaji, hal tersebut tidak membuahkan hasil. “Saya sering dapat omelan dari suami maupun anak saya sendiri. Karena entah mulut saya yang sangat kaku untuk mengucapkan kalimat Alquran,” beber perempuan yang biasa dipanggil Wati ini. Anehnya, Wati bisa mengucapkan bacaanbacaan salat. “Saya bisa bacaan salat karena diawali dengan hafalan. Tapi kalau disuruh membaca tidak bisa sama sekali,” akunya. Ia sempat ragu ketika bergabung dengan kelompok pengajian ”Metode Belajar Alquran Delapan Jam Mulai Dari Nol Untuk Usia Lanjut”. Apalagi jika menyadari usianya yang tak lagi muda. Namun setelah mendapatkan bimbingan dari ustadzah Siti Ruqoiyah, Wati langsung menguasai bacaan Alquran. Hal yang paling ia ingat adalah ketika bisa membaca satu ayat suci Alquran di rumahnya. Wati tidak malu-malu untuk berjingkrakjingkrak di depan suami dan anak-anaknya. “Suami dan anak-anak sempat kaget. Setelah itu saya membaca Alquran di sekitar mereka. Saya langsung dipeluk dan dipuji suami,” ceritanya. Bahkan saat ini, dirinya bisa mampu sedikit menafsirkan Alquran. Berkat kemampuan yang ia miliki, Rukun Tetangga (RT) di lingkungan rumahnya meminta secara khusus untuk mewakili ibu-ibu dalam lomba cerdas cermat (LCC) yang diadakan salah satu pondok pesantren ternama di Kota Banyuwangi. “Wah. Ini lagi, saya diminta lomba sama Bu RT. Saya tolak karena tidak pede (percaya diri). Hitungannya saya masih pemula,” akunya. Namun dengan sedikit paksaan dari suaminya,

Wati mengiyakan permintaan RT tersebut. “Suami menegaskan kalau saya harus ikut. Kalau saya ikut nanti diberi hadiah. Eh sorenya pulang dari kerja dia bawa tas. Itu tasnya saya pakai,” ujarnya menunjuk keberadaan tasnya. Wati menambahkan, suaminya sangat antusias ketika mengetahui dirinya dipilih untuk mewakili ibu-ibu dalam lomba tersebut. Suaminya menyampaikan pada Wati, tidak peduli kalah atau menang saat pertandingan, yang penting Wati berani menjajal kemampuan dan kepercayaan dirinya. “Nanti kalau saya menang dia sudah menyiapkan hadiah lagi,” imbuhnya. Berbeda dengan kisah Suswati, mantan pegawai Pemkab bagian Kantor Keuangan Kas Daerah (Kesda) Irianingsih, 63, juga punya cerita menarik terkait semangat membaca Alquran. Perempuan yang tinggal seorang diri di Jalan Mendut nomor 33 ini sempat mengenal bacaan salat saat sekolah di tingkat SMP. Namun, hingga menikah dan memiliki anak dirinya tidak sempat mengasah bacaan dalam salat maupun ayat Alquran itu sendiri. Lucunya, selama dirinya belum bisa membaca Alquran, setiap ada acara kematian yang melibatkan pembacaan Surat Yasin, Irianingsih hanya bisa membaca bacaan dengan huruf latin. “Mau bagaimana lagi. Saya bisanya itu,” kenangnya. Baru sekitar tahun 2013 -- saat memiliki lima cucu-- dirinya bertekad untuk memperbaiki bacaan salat maupun belajar Alquran dari nol. “Saya tanya ke sana kemari adakah wadah yang mau mengajari Alquran untuk orangtua seperti saya. Bersyukur ternyata ada,” katanya. Irianingsih tidak ingin menikmati proses belajar sendiri saja. Ia mengajak dua belas tetangganya yang juga mengaku tidak bisa membaca Alquran. Meski mengaku sangat sulit untuk memulai semua dari nol pada usia yang tidak lagi muda, Irianingsih bertekad untuk melawan kesulitan. “Terutama saat melafalkan mahraj,” ujarnya. Dalam waktu dua bulan, dirinya bisa membaca Alquran dengan tajwid yang benar meski belum sempurna. Sampai sekarang, pertama kali

mempelajari Surat Alfatihah dengan fasih dan benar sangat terpatri dalam hatinya. Bagaimana tidak, surat tersebut adalah surat yang paling sering ia baca dan paling tidak pernah ia perhatikan tajwid bacaannya. “Alhamdulillah sekarang bisa membaca Alfatihah dengan tajwid yang benar. Baik panjang pendeknya, makhrajnya dan lainlainnya,” ungkapnya. PNS Daerah yang pensiun tujuh tahun lalu ini sekarang setiap memiliki waktu senggang selalu mentadabburi Alquran. Ia mendambakan bisa membaca seluruh ayat Alquran secara tartil dan bisa menafsirkannya. “Cita-cita tinggi saya sekarang adalah menghafal Alquran. Semoga Tuhan memberi jalan sebelum akhir hayat,” katanya. Sementara itu, Siti Suparmi, 58. yang beralamat di Taman Baru sempat minder saat pertama kali datang ke Banyuwangi. Wanita yang saat ditemui menggunakan jilbab hitam ini mengaku berasal dari Jogjakarta. Saat bulan Ramadan tiba, sebagai ibu RT ia selalu mengoordinasikan kegiatan tadarus di masjid lingkungannya. Suparmi mengingat ketika dirinya masih belum bisa membaca Alquran. Ia dan suaminya hanya menyaksikan warga yang membaca Alquran. “Kebetulan saya dan suami saya tidak bisa mengaji. Setelah memberi hidangan ya sudah kita hanya bisa melihat dan mendengar mereka,” katanya. Suparmi mengawali belajar Alquran pada kelompok pengajian ”Metode Belajar Alquran Delapan Jam Mulai Dari Nol Untuk Usia Lanjut” pada tahun 2013. “Cukup datang empat kali dalam sebulan saya sudah bisa membaca Alquran. Tahu tata cara membacanya juga,” ujarnya bangga. Enam bulan yang lalu, suaminya meminta untuk dibimbing. “Bapak disuruh gabung kelompok pengajian mengaku malu. Minta diajari saya,” katanya. Suparmi bangga bisa menularkan semangat mengaji kepada suaminya. Mereka berkomitmen untuk mengaji berdua setiap sore usai salat Ashar. “Sampai sekarang masih terlaksana,” tambahnya. Ia berharap suatu saat mahir menafsirkan ayat suci Alquran. (aif)

sesi. Pemenang kemarin akan menjadi nominasi perlombaan LCC Alquran semifinal pada hari Selasa besok (26/5). Sementara itu, pada hari pertama babak penyisihan cabang MHQ 30 juz dan tafsir Bahasa Arab di Aula IKIP PGRI Banyuwangi yang dimulai pukul 08.00 Minggu (24/5), kemarin berjalan sangat ketat. Bagaimana tidak, dari seluruh kemampuan para peserta MTQ dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur ini kualitasnya dirasa hampir sama semuanya. Ketua Ketua Majelis Hakim 30 juz dan tafsir MTQ XXVI, Prof. Dr. H. Ahmad Zahro membenarkan hal tersebut. Di sela waktu istirahat setelah menjadi juri dalam babak penyisihan kemarin, Zahro menyampaikan sebagian peserta MHQ 30 Juz yang telah menampilkan kemampuannya kepada para

juri hampir seluruhnya berkualitas. Kemampuan peserta hampir merata. ”Ini menunjukkan kalau Jawa Timur adalah pelopornya MTQ di Indonesia,” terang Zahro. Selain itu, dirinya mengatakan dalam perhelatan MTQ tahun ini berbeda dengan perhelatan MTQ di tahun-tahun sebelumnya. Bedanya terletak pada sistem penilaian peserta yang bisa langsung muncul di layar monitor setelah juri memberikan nilai. Hal tersebut dirasa sangat mengedepankan transparansi penilaian yang dilakukan oleh tim juri kepada para peserta. ”Dengan menggunakan Teknologi Informasi (TI), penilaian relatif terkontrol,” tambah Zahro. Lebih lanjut Zahro mengatakan, perhelatan MTQ di Banyuwangi ini dirasa masih jauh dari standar. Seharusnya, para dewan juri duduknya harus diberi sket atau

pembatas antara juri yang satu dengan juri yang lainnya. Hal tersebut perlu dilakukan agar para juri tidak bisa saling melihat berapaberapa nilai yang diberikan kepada para peserta. ”Iya, harusnya ada sket seperti di warnet-warnet itu untuk tim juri,” terang guru besar UIN Sunan Ampel, Surabaya ini. Dari data yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi dari web: www.mtqjatim.com kemarin, kontingen dari Kota Pasuruan, Muhammad Saifi untuk sementara berada pada posisi pertama dengan nilai 98.50 untuk cabang MHQ 30 juz. Sementara untuk tafsir Bahasa Arab yang unggul di urutan pertama adalah kontingen dari Kabupaten Pasuruhan, Fatimatus Zahro dengan nilai dari tim juri 182.50. ”Penilaian MHQ dari segi hafalan, tajwid dan fasohah,” jelas Zahro. (cin/tfs/aif)

GALIH COKRO/RABA

PEMBUKAAN: Gubernur Jatim Soekarwo didampingi Bupati Anas dan Sekdaprov Sukardi menekan tombol pertanda dimulainya ajang MTQ XXVI di Banyuwangi.

Dimeriahkan Penampilan Opick ■ SOEKARWO: ...

Sambungan dari Hal 29

Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan terima kasih kepada Pemprov Jatim yang telah memberikan kepercayaan kepada Banyuwangi untuk menjadi tuan rumah MTQ Jatim XXVI kali ini. “Semoga MTQ ini ikut mendorong gerak perekonomian masyarakat Banyuwangi dengan kehadiran ribuan orang ke Bumi Blambangan,” harapnya.

Sementara itu, acara pembukaan MTQ Jatim XXVI tersebut juga diisi ceramah agama oleh pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Qodiri Jember, KH Muzakki Syah. Tidak hanya itu, kegiatan kali ini juga dimeriahkan penampilan penyanyi religi papan atas tanah air, Opick. Tahun ini MTQ diikuti 1.671 peserta dan sekitar 400 pendamping dari seluruh daerah yang ada di Jatim. MTQ bakal berlangsung di Banyuwangi selama 23 Mei sampai 30 Mei mendatang. (sgt/aif)

Tahu Pulau Merah Lewat Internet ■ PARIWISATA...

Sambungan dari Hal 29

Bahkan, Banyuwangi sudah maju dalam segala sektor. Baik infrastruktur, pendidikan, budaya, pariwisata dan lain sebagainya. ”Hampir seluruhnya maju pesat Banyuwangi ini saya lihat, yang paling menonjol pariwisatanya,” kata Ketua Majelis Hakim 30 juz dan tafsir MTQ XXVI ini.

Sembari mengingat-ingat, pria kelahiran Nganjuk 7 Juni 1955 itu menyebut Pulau Merah sebagai primadona pariwisata kota Banyuwangi yang patut dikunjungi. Menurutnya, keindahan pantai yang ada di Kecamatan Pesanggaran ini begitu dia kenal meskipun dirinya hanya mengetahui lewat internet. ”Iya, Pulau Merah pantainya bagus dan bersih,” pungkas Imam Besar Masjid Al-Akbar, Surabaya ini. (tfs/aif)

Datangkan Empat Kipas dari Toko ■ SUMUK,...

Sambungan dari Hal 29

Sampai akhirnya mereka pun harus melepas toga yang seharusnya dikenakan oleh para juri tersebut. Melihat dewan juri kesumukan, panitia langsung tanggap. Beberapa orang yang ada di sekitar ruangan

aula langsung pergi ke toko elektronik terdekat. Padahal di dalam aula sendiri ada tiga kipas ”zaman bahola” yang tampaknya masih sanggup berputar. Tak berapa lama orang suruhan yang pulang dari toko elektronik pun kembali membawa empat buah kipas. Tidak menunggu lama, kipas-

kipas tersebut langsung ditancapkan ke listrik lalu wuuush. Mengalirlah udara segar ke setiap sela ruangan. Dan para juri pun akhirnya dapat kembali bertugas tanpa kegerahan. “Untung saya punya kenalan toko elektronik, jadi bisa bertindak cepat,” ujar Omaidi, staf Dispendik yang ada di lokasi. (fre/aif)

DARURAT DRUGS: Pelaku yang berhasil ditangkap diamankan di Mapolres Banyuwangi.

NIKLAAS ANDRIES/RABA

Warung Lesehan Jual Pil Trex BANYUWANGI - Perang terhadap peredaran narkoba terus digencarkan jajaran Resnarkorba Polres Banyuwangi. Setelah menggerebek jamu yang mengandung obat keras alias daftar G, polisi juga berhasil meringkus sejumlah pelaku penyalahgunaan narkoba lain. Dalam sepekan terakhir Polres Banyuwangi sedikitnya berhasil menggulung 18 pelaku penyalahgunaan narkoba dan obat daftar G. Pengungkapan itu menunjukkan bahwa Banyuwangi bukan lagi menjadi lintasan peredaran narkoba. Lebih dari itu, kini Bumi Blambangan sudah menjadi market atau pasar narkoba. Mereka yang berhasil ditangkap berasal dari berbagai gender dan profesi. Seperti penangkapan seorang penjual Trihexyphenidyl di sebuah warung lesehan di Jalan Raya Rogojampi malam kemarin. Eva Nurjanah, 33, harus berurusan dengan polisi lantaran kedapatan menjajakan 620 butir pil Trihexyphenidyl. Warga Dusun Cemoro, Desa Balak, Kecamatan Songgon, itu tidak berkutik saat polisi menangkapnya. Perempuan yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga itu kini harus mendekam di sel tahanan Mapolres Banyuwangi. “Banyuwangi bukan lagi lintasan tapi sudah menjadi pasar bagi bandar narkoba,” ujar AKBP Tri Bisono

Soemiharso bersama AKP Agung Setyo Budi, Kasatnarkoba Polres Banyuwangi. Selain mengamankan Eva Nurjanah, polisi juga berhasil meringkus tiga orang yang baru saja bertransaksi Trihexyphenidyl. Ketiganya adalah Candra Arief Fitriyanto, 25, Andi Irawan, 26, dan Suherman, 24. Semua adalah warga Kelurahan Sumberejo, Banyuwangi. Ketiganya ditangkap di Pakis saat baru bertransaksi pil Trihexyphenidyl. Dari tangannya, polisi mengamankan 228 butir Trihexyphenidyl dan uang tunai. Bukan itu saja, ruang peredaran narkoba pun semakin beragam, termasuk ruang tunggu dokter. Itu tampak saat polisi menciduk Hariyanto, 40, warga Desa Kebaman, Srono, dan Sugiharti, 26, warga Desa Sukomaju, Srono. Keduanya diciduk saat bertransaksi di ruang tunggu praktik seorang dokter di Desa Kebaman, Srono. Selain mengamankan pelaku penyalahgunaan pil Trihexyphenidyl, polisi juga mengamankan sejumlah pelaku penyalahgunaan sabu-sabu. Dari semua pelaku yang ditangkap, hampir semua merupakan target operasi petugas. “Pelaku yang ditangkap sudah lama menjadi incaran polisi. Saat ini polisi baru bisa menangkapnya dengan barang bukti yang ada,” pungkasnya. (nic/c1/bay)


ROAD TO

11

PORPROV JATIM V

HARII LAGI

BANYUWANGI

6-13 JUNI 2015

T I M P E L I P UT

40

Ali Nurfatoni

Galih Cokro

Sigit H.

Shulhan Hadi

Chien Julien

Dedy J.

Ferdiansyah

Niklaas A.

Fredy Rizki

Jawa Pos

Senin 25 Mei 2015

250 LO Siap Dampingi Kontingen Porprov PARA mahasiswa yang akan menjadi Liaison Officer (LO) kemarin (23/5) di kumpulkan di Aula Minak Jinggo, Kantor Pemkab Banyuwangi. Mereka yang nantinya akan mendampingi para kontingen peserta Porprov ini diberikan materi seputar tugas mereka dan beberapa tips dalam tugas. Ada sekitar 250 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Banyuwangi yang ikut dalam pemberian materi itu. Sebagian besar dari mereka telah dipersiapkan oleh masing-masing universitasnya. Para mahasiswa yang dipilih ini pun sebagian besar memiliki kemampuan komunikasi yang baik serta pengetahuan mengenai destinasi wisata di Banyuwangi. Pemberi materi sendiri adalah Ahmad Yani, Ketua Pembinaan dan Prestasi KONI Banyuwangi, yang juga menjadi

penanggung jawab LO serta Anton Sunartono, Ketua Panitia Porprov Banyuwangi. Anton menjelaskan, jika nantinya tiap kontingen akan didampingi minimal oleh lima orang LO yang telah disiapkan ini. Para LO nantinya akan bertugas untuk menunjukkan lokasi-lokasi penting di Banyuwangi selain venue pertandingan dan kuliner. Selain itu mereka yang dipilih ini juga akan dibekali dengan kemampuan hospitality atau pelayanan untuk dapat memberikan informasi dengan ramah. “Mereka hanya bertugas memberikan informasi untuk kebutuhan kontingen, di luar itu bukan tanggung jawab mereka,” terang Anton. Dirinya p u n b e rh a r a p, para LO ini dapat sama

suksesnya dengan pendamping di event Tour de Banyuwangi Ijen. Meskipun tugasnya tidak seberat LO di event balap sepeda tingkat dunia itu, namun diharapkan para tamu dari luar kota bisa merasakan servis yang sama baiknya. Sehingga Anton juga menekankan kepada para mahasiswa ini agar sabar dalam menghadapi orang serta siap diletakkan dimanapun. Karena menurutnya tingkat emosi olahragawan terkadang lebih meledak-ledak daripada orang pada umumnya. “Ada 30 LO yang pernah mendampingi tim-tim di Tour de Banyuwangi Ijen juga ikut dalam 250 LO yang disiapkan di sini, mereka nantinya tidak perlu mendampingi sehari penuh, tapi setidaknya siap, jadi kontingen luar tidak kebingungan, apalagi banyak venue yang ada di daerah selatan,” ungkapnya. (fre/als)

GALIH COKRO/RaBa

PEMBEKALAN: 250 LO disiapkan untuk mendampingi kontingen Porprov.

Sabet 15 Medali, Selam Makin PD

Atletik Tanpa Kendala INTENSITAS latihan para atlet Banyuwangi semakin tinggi menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Tujuannya jelas, ingin meraih prestasi tertinggi di pentas olahraga yang akan dimulai pada tanggal 29 Mei mendatang itu. Seperti yang dilakukan cabang atletik Banyuwangi. Sampai saat ini, semua atlet melakukan pemusatan latihan rutin di lintasan atletik GOR Tawang Alun, Banyuwangi. Mengenai masalah venue, arena perlombaan tersebut bisa digunakan. Sebab, di sana akan dipertandingan berbagai lomba. Antara lain, lomba lari, lempar lembing, lompat jauh, lempar cakram dan lompat tinggi galah. Tercatat ada 34 nomor lomba putra-putri yang diperebutkan dalam cabang atletik tersebut. Jika jadwal tidak berubah, perlombaan cabang atletik akan dimulai tanggal 3 sampai 5 Juni. Arena perlombaan tidak ada kendala berarti dan siap digunakan. Meski tribun belum ada penutup, tapi perlombaan akan jalan terus dan tidak akan mengganggu jalannya perlombaan. ‘’Tidak masalah, perlombaan jalan terus,’’ ungkap ketua bidang sarana dan prasarana KONI Banyuwangi, Moch Dimyati, kemarin. Dia mengungkapkan, jika sarana dan prasarana untuk perhelatan ajang multi even itu sudah siap. ‘’Sebagai tuan rumah, Porprov harus sukses. Sebab, ini bukan sekadar sukses, tapi pertaruhan gengsi bagi kita,’’ tandas owner Wisma Atlet Gelora, Banyuwangi, itu. (ton/als)

Kejuaraan Selam Fins Swimming Piala Wali Kota Surabaya

TERUS DIGENJOT: Dua sprinter berlatih di GOR Tawang Alun. Se arena yang dipakai pertandingan Porprov dipastikan sudah ready.

ALI NURFATONI/RaBa

Besok, Perwakilan Kontingen Merapat

TRET TET TET... Yakin ! Banyuwangi bisa! Semangat ! Wujudkan prestasimu. By Widyaningrum, 087857417xx Doa dan dukungan kami semua tercurah untuk semua atlet2 BWI dalam PORPROV JATIM, Semga atlet2 BWI bisa mengharumkan nama BANYUWANGI, SEMANGAT YA 0878066520XX Siapapun yg ada di dpnmu, Q harap jgn gentar wahai atlit2bwi, smw bertumpu kpdmu, berikan yg terbaik untuk sun ris of java, ds 494 0878021616XX Semangat para atlet por prov Jatim V Banyuwangi! You can Do it ! Awali semua dg doa. Dengan sportivitas, SIgap dan terampil, Insyaallah akan berjalan lancar. Harumkan nama Banyuwangi, jadikan Banyuwangi yg apalah apalah, good luck 0877595274xx Banyuwangi bisa , jadilah atlet yang amanah & junjung tinggi sportivitasmu 0823339845xx Banyuwangi dengan bangga menjadi tuan rumah Porprov Jatim V. Sebagai warga Bumi Blambangan, ayo sukseskan gawe besar ini.

Tulis dukungan Anda (max 100 karakter) melalui: Radar Banyuwangi 7EA7ECDC

@radarbwi 085232571587

RANGKAIAN pertandingan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015 akan dimulai tanggal 29 Mei. Cabang olahraga (cabor) sepak bola akan mengawali laga di Stadion Diponegoro, Banyuwanigi. Derby Malang Raya yang mempertemukan Kota Batu dan Kabupaten Malang akan bentrok dalam ajang tersebut. Melihat hal itu, maka pertandingan dalam ajang multi even itu tinggal lima hari laga. Banyuwangi sebagai tuan rumah siap menghadapi ajang super sibuk selama 15 hari. Pasalnya, jadwal pertandingan akan berlangsung hingga tanggal 13 Juni mendatang. Sebanyak 35 cabang olahraga dipertandingkan dalam ajang dua tahunan itu. Selain itu, ada 3 cabor yang dipertandingkan secara ekshibisi. Dengan data itu, perhelatan akbar edisi kelima tersebut merupakan yang terbanyak jika dibandingkan dengan edisi sebelumnya. Pada Porprov edisi IV tahun 2013 lalu, hanya ada 30 cabor yang dipertandingkan. Dengan

DOK.RaBa

kuota itu, maka ada tambahan 5 cabor yang resmi memperebutkan medali pada even yang digeber Juni mendatang. Banyuwangi mampu menopang semua fasilitas dalam even tersebut tanpa harus menggandeng dengan kabupaten lain. Padahal berkaca pada edisi dua tahun lalu, even tersebut disokong lima daerah, yaitu Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Ponorogo, Magetan dan Ngawi. Tentu saja, persaingan antar kontingen pada edisi kali diprediksi lebih ketat. Ribuan atlet akan berebut medali dalam pesta olahraga paling akbar di Jatim itu. Maka dari itu, Banyuwangi telah menyiapkan segala sesua-

Didukung Oleh: KONI

JAWA TIMUR

KONI

BANYUWANGI

tunya demi menyukseskan even tersebut. Sebelum pertandingan resmi dimulai, per wakilan semua kontingen sudah merapat di Bumi Blambangan. Sebab, KONI Jatim, selaku penyelenggara sudah menetapkan jadwal untuk melakukan technical meeting (TM). ‘’TM akan dilaksanakan pada tanggal 26 Mei besok,’’ ungkap ketua umum KONI Banyuwangi, Bambang Wahyudi, kepada koran ini kemarin. Dia menyebut, setiap kontingen akan mengirimkan dua pengurus dalam pertemuan teknis tersebut. Mereka akan dipandu langsung oleh KONI Jatim dalam paparan mengenai kelangsungan ajang multi even di Banyuwangi. ‘’ Termasuk nanti akan disampaikan masalah akomodasi,’’ tuturnya. Setelah melakukan pertemuan teknis itu, semua perwakilan kontingen akan langsung mengecek venue. Tentu saja, Banyuwangi siap untuk menyambut kehadiran petinggi olahraga di kabupaten/ kota di Jatim itu. ‘’Kita sudah siap,’’ tandasnya. (ton/als)

TIM selam Banyuwangi terus menunjukkan tren positif dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Hal itu mengacu pada hasil yang dicapai dalam kejuaraan selam fins swimming Piala Wali Kota Surabaya yang berakhir kemarin. Bagaimana tidak, kontingen Banyuwangi sukses membawa pulang 15 medali dalam ajang tahunan tersebut. Rinciannya, anak asuh Yusuf Widodo itu meraih 4 medali emas, empat perak dan tujuh perunggu dalam ajang yang digeber di kolam renang KONI Jatim itu. Kontingen Banyuwangi menurunkan 15 atlet terbaik dalam ajang tersebut. Meski persaingan sangat ketat, tapi kontingen Kota Gandrung sukses meraih prestasi. Tentu saja, prestasi itu menjadi modal berharga jelang menghadapi ajang multi even di kandang sendiri. Empat medali emas itu diborong Syafira Nur Islami. Siswa yang masih duduk di bangku SMP itu meraih juara satu di empat kelas berbeda, yaitu 50

meter surface monofin, 400 meter surface monofin, 100 meter surface monofin, dan 200 meter surface monofin. Selain memborong empat medali emas, atlet satu ini melengkapi kemenangan dengan merebut satu medali perak pada nomor lomba surfice monofin. Atas keberhasilannya itu, atlet satu ini dinobatkan sebagai atlet terbaik putri KU D. Sedangkan tiga medali perak lain disumbangkan masingmasing oleh Bayu Gempur Samudra yang dapat satu medali dan Agung meraih dua medali. Tujuh medali perunggu dihasilkan lima atlet, yaitu Fatma Sabrina (dua medali), Abdul Fikru (satu medali), Safira Maya (dua medali), Hafiz Aiman (satu medali), dan Moch Al Maulana (satu medali). Ketua harian Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Banyuwangi, Yusuf Widodo mengungkapkan, hasil tersebut menjadi modal penting dalam menghadapi porprov di Banyuwangi. Menurut dia, keberhasilan itu bisa memacu semangat atlet dalam perburuan medali di kandang sendiri. ‘’Kita optimistis bisa meraih hasil terbaik pada porprov nanti,’’ kata personil TNI AL itu. (ton/als)

ISTIMEWA

TERBAIK: Syafira Nur Islami (jaket merah) sukses memborong lima medali dalam kejuaraan renang fins swimming Jatim 2015.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.