Rujukan Informasi Terkini
SABTU 26 DESEMBER TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
Belanja Rakyat Terserap Rp 773 M
PENYEBERANGAN
Antrean Kendaraan Berangsur Hilang KALIPURO - Suasana Pelabuhan ASDP Ketapang sejak pagi kemarin sudah mulai normal. Antrean kendaraan yang sempat terjadi di halaman parkir pelabuhan, bahkan sampai mengular ke Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, sudah tidak terlihat lagi. Meski demikian, beberapa kendaraan tampak masih mengalir menuju Pulau Bali. Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, antrean panjang yang terjadi sejak Rabu dini hari lalu (23/12) masih terus berlangsung sampai Jumat (25/12) pagi kemarin. Antrean pada Jumat dini hari kemarin masih terpantau panjang ke arah utara di Desa Bangsring. memasuki pagi hari, volume kendaraan yang menuju Bali melalui Pelabuhan ASDP Ketapang berangsur menurun. Pukul 08.00 kemarin antrean yang mengular ke jalan raya sudah habis. Antrean kendaraan hanya terlihat di halaman parkir Pelabuhan ASDP Ketapang n
n Target APBD 2015 Rp 1, 385 Triliun
Baca Antrean...Hal 31 SAM KAWAH IJEN FOR RABA
ADA APA LAGI
MENDAKI PUNCAK IJEN: Sejak hari Kamis (24/12) kemarin pengunjung wisata Gunung Ijen, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, membeludak (bawah). Parkiran di Pos Paltuding dipenuhi kendaraan.
Ribuan Wisatawan
Mendaki Ijen
RENDRA KURNIA/RABA
MENGAIS REZEKI: Anak-anak logam asal Desa Ketapang, Kalipuro, berebut mencari uang logam dari penumpang di Pelabuhan ASDP Ketapang.
Pedagang AsonganAnak Logam Panen
HALAMAN 25
LICIN - Pulau Bali tampaknya bukan satu-satunya tujuan wisata pada libur panjang tahun ini. Buktinya, Kawah Gunung Ijen masih menjadi jujugan wisatawan untuk menghabiskan masa liburan panjang. Tidak hanya wisatawan lokal, wisatawan dari luar kota Banyu-
wangi bahkan turis juga banyak yang berkunjung ke Kawah Gunung Ijen sejak Kamis (24/12) kemarin. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, suasana tempat parkir di Pos Paltuding, Gunung Ijen, memang sudah dipenuhi kendaraan roda dua dan roda empat dari berbagai daerah.
Tenda-tenda kecil untuk menginap bagi pengunjung di lapangan Pos Paltuding pun terlihat cukup banyak. “Tahun baru selalu ramai di Ijen ini. Kamis kemarin pengunjung mulai berdatangan,” ujar Sam Kawah Ijen, salah satu pemandu wisata n Baca Ribuan...Hal 31
KALIPURO - Padatnya kendaraan yang hendak menuju Pulau Bali di Pelabuhan ASDP Ketapang menyebabkan pengendara sedikit resah karena harus antre lama. Namun, situasi itu justru menjadi ladang rezeki bagi anak-anak logam dan pedagang yang biasa mangkal di Pelabuhan ASDP Ketapang. Pendapatan mereka meningkat drastis saat pelabuhan dipadati kendaraan. Baiti, salah satu pedagang di kawasan pelabuhan, mengatakan saat suasana pelabuhan ramai dan terjadi antrean panjang, pendapatannya meningkat drastis. Per hari omzet penjualannya bisa mencapai Rp 5 juta. Jika suasana pelabuhan normal, per hari dia hanya mendapatkan Rp 1 juta. “Saya belani lembur sehari-semalam kalau ramai. Banyak yang makan ke tempat saya para pengantre ini,” ujarnya n
BANYUWANGI - Berbagai upaya mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Banyuwangi menuai hasil manis. Mengacu laporan realisasi anggaran berdasar transaksi kas daerah per 18 Desember lalu, penerimaan PAD dari sektor pajak daerah dan retribusi daerah melesat melampaui target yang ditetapkan. Pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2015, PAD dari sektor
pajak daerah ditarget Rp 96,636 miliar. Namun, kenyataan di lapangan, penerimaan pajak daerah hingga 18 Desember lalu telah mencapai Rp 113,424 miliar atau terealisasi sebesar 117,37 persen. Tren serupa juga terjadi di sektor retribusi daerah. Target realisasi daerah pada P-APBD 2015 senilai Rp 26,97 miliar. Realisasi penerimaan pajak daerah hingga 18 Desember telah menembus Rp 30,535 miliar n Baca Belanja...Hal 31
Kaki Hancur Gara-gara Salah Komando 1
Kamis (24/12) pukul 18.45 truk Fuso bernopol DR 8851 AB yang disopiri Ananta hendak masuk kapal di pelabuhan LCM Ketapang.
2
Kernet truk, Bagus, 25, turun dari truk. Dia langsung berdiri di sebelah kiri truk semabri memberikan aba-aba agar truk mundur.
3 Truk tersebut bukannya mundur, tapi malah maju. Rupanya si sopir salah menerjemahkan aba-aba.
Baca Pedagang...Hal 31
MISA NATAL
5
Malam itu juga Bagus yang warga Lumajang langsung dilarikan ke RSUD Blambangan.
4 Bagus pun langsung terlindas roda. Kaki kirinya mengalami luka terbuka. Ananta yang sadar kaki rekannya tergilas langsung turun untuk membantu evakuasi. REZA FAIRUZ/RABA
Kaki Kernet Remuk Terlindas Truk Fuso RENDRA KURNIA/RABA
KHIDMAT: Suasana perayaan malam Natal di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Banyuwangi Kamis malam kemarin (24/12).
Natal Bernuansa Etnik Jawa-Oseng BANYUWANGI - Umat Kristiani di Banyuwangi kemarin (24/12) merayakan malam Natal dengan penuh suka cita. Pengamanan dari pihak kepolisian dan TNI serta masyarakat sekitar membuat peribadatan dan perayaan berjalan aman. Nuansa budaya Oseng ditampakkan pada malam Natal di sejumlah gereja. Jemaat ada yang mengenakan pakaian tradisional. Di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Banyuwangi umat nyaris menyesaki semua sudut gereja. Semua panitia malam Natal terlihat menggunakan seragam batik gajah oleng dan udeng yang biasa digunakan masyarakat suku Oseng. Diiringi lantunan lagu-lagu Natal yang sebagian besar dilantunkan dengan bahasa Jawa, malam Natal di gereja tersebut terasa semakin semarak n Baca Natal...Hal 31
SAM KAWAH IJEN FOR RABA
KALIPURO - Musibah terjadi di Pelabuhan LCM Ketapang saat kondisi pelabuhan sedang ramai Kamis malam kemarin (24/12). Bagus, 25, seorang kernet truk Fuso asal Lumajang mengalami luka parah di kaki kiri lantaran terlindas truk Fuso yang dia tumpangi. Karena yang melindas adalah truk Fuso dengan tonase yang cukup berat, kaki kiri kernet tersebut hancur. Diperoleh informasi, kecelakaan itu terjadi saat korban menjalankan tugas selaku kernet. Pukul 18.45 Bagus me-
ngawal mundur truk Fuso bernopol DR 8851 AB yang disopiri temannya, yakni Ananta, 20. Malam itu kendaraan tersebut hendak masuk ke kapal. Bukannya mundur, Ananta justru menggerakkan truk itu ke arah depan. Bagus yang saat itu mengawal di bagian kiri kabin truk, tak menyangka komandonya salah diterjemahkan sang sopir. Imbasnya, kaki kiri yang dekat dengan roda terlindas hingga mengalami luka terbuka cukup serius n
Munawir, Pengumpul Foto-foto Banyuwangi Tempo Dulu
Ungkap Peran Strategis BWI Hubungkan Australia-Asia Pernah melihat foto pembangunan jembatan rel kereta api Banyuwangi-Jember tahun 1900-an? Foto tersebut cukup populer di tengah masyarakat Banyuwangi hingga sekarang. Munawir, 45, warga asal Srono, menemukan ratusan foto Banyuwangi Tempoe Doeloe melalui situs online dari Belanda dan dari berbagai belahan dunia lain yang jarang diketahui orang.
AKTIVITAS Munawir, warga desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, ini memang tidak pernah jauh dari internet. Selama ini pria pencinta sejarah tersebut memiliki usaha konter pulsa, warung internet, dan jasa pemasangan WiFi n Baca Ungkap...Hal 31
Hingga enam bulan setelah dilantik, bupati dilarang mutasi pejabat Termasuk dilarang pelesir ke luar negeri! Pedagang asongan dan anak logam Ketapang panen Yang panennya melimpah ya tetap pejabat pelabuhan!
CHIN JULLIEN, Banyuwangi
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Baca Kaki...Hal 31
SCALAR.USC.EDU
BERSEJARAH: Ruang berisi peralatan telegram di Post-en Telegraaf Kantoor Banjoewangi atau saat ini Kantor Pos Banyuwangi. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
HUKUM & PERISTIWA Polisi Sita 875 Liter Arak Bali RADAR BANYUWANGI
26
Jawa Pos
BANYUWANGI – Jalur pelayaran Gilimanuk-Ketapang rupanya masih menjadi sarana empuk bagi peredaran minuman keras (miras) jenis arak Bali. Setidaknya ini tampak dengan kembali diamankannya 25 jeriken minuman beralkohol ini usai melewati penyeberangan di Selat Bali. Beruntung, polisi yang mendapat laporan akhirnya bisa mencegat truk pe-
ngangkutnya. Arak Bali dengan jumlah 875 liter diamankan dari sebuah truk. Saat itu truk dikemudikan oleh Rizal, 29, warga Kampung Dam, Kelurahan Sumber Kolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Kendaraan yang ditumpanginya dicegat petugas di depan SPBU Farly Ketapang. Dalam pengakuannya, miras itu hendak diantar ke pemesan-
nya yang tinggal di kawasan Genteng. Tapi, belum jauh keluar dari pintu Pelabuhan Ketapang truk yang dikemudikannya dihentikan petugas. “Saya hanya diminta mengangkut. Pemesan aslinya saya tidak tahu” akunya. Kasus seperti ini tidak hanya sekali terjadi. Beberapa kasus serupa yang pernah diungkap aparat Sabhara, pemesan arak Bali juga warga Genteng.
Kasatsabhara Polres Banyuwangi AKP Sudarmaji mengatakan telah mengantongi identitasnya. Pemesan miras ini diketahui telah beberapa kali memesan minuman ini dari Bali. “Kita sangat ingin menghentikan aksinya. Berulangkali miras pesanannya kita gagalkan masih belum kapok,” tegasnya Untuk itu, pihaknya tengah melakukan pengembangan
ROGOJAMPI
BANYUWANGI
Ruko Jl. Raya Kepatihan
Ruko The Lagoon
Dikontrkkn Ruko (Dpn Mitra Sprmrkt) Jl. Raya Kepatihan Rgjmpi H: 081331760428
Dikontrakkan Ruko The Lagoon Jl. Yos Sudarso Blok 7/8 B.Wangi H: 0811348054
ROGOJAMPI
ROGOJAMPI
Jl. Anggrek
Rogojampi Kota
Djl Rmh LT 420,SHM, Anggrek Gg 4/I, Strtgs, 1 RT,2RK, 5 KT, 3 KM, R.Mkn,Dpr,Gdg, TP
Djl Rumah Minimalis Rogojampi Kota 150 Jt Nego Hub: 085259769941
Sabtu 26 Desember 2015
dalam kasus ini. Diduga pasokan miras ini merupakan persiapan untuk menyambut tahun baru. Makanya untuk menetralisir dampak miras ini, pihaknya akan menggencarkan razia miras. “Kita tidak ingin malam tahun baru ada rusuh yang dipicu miras. Makanya sebelum arak itu sampai ke pemesan digagalkan duluan,” pungkasnya. (nic/als)
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
PERLU DIKEPRAS: Kondisi lampu merah di Perempatan Paldam dihalangi rimbunnya daun pepohonan.
Lampu Merah Terhalang Daun BANYUWANGI – Ada pemandangan cukup mengusik saat melintas di perempatan lampu merah Paldam, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi. Rimbunnya dahan dan daun pepohonan yang tumbuh di pinggir jalan rupanya cukup mengusik pengguna jalan. Sebab, keberadaan daunnya menutupi lampu trafficlight yang ada di sana. Alhasil, pandangan pengguna jalan pun terganggu. Pemandangan ini sebenarnya sudah berlangsung cukup lama. Sayangnya hingga kini belum ada tinda-
kan untuk merapikan dahan dan daun pohon yang tumbuh cukup subur, khususnya di sekitar Jalan MT haryono tersebut Doni, 35, salah satu pengguna jalan menuturkan, dirinya sangat terganggu dengan lebatnya daun pohon di Jalan MT Harytono. Lebatnya pohon justru menghalangi pandangan pengguna jalan saat melihat lampu lalu lintas. “Masa jarak 100 meter kita nggak bisa lihat lampunya merah kuning atau hijau,” tutur warga Jalan Agus Salim ini. (nic/als)
Edarkan Treks, Warga Bakungan Diciduk BANYUWANGI – Peredaran obat daftar G semakin merajalela. Setidaknya itu tampak dari penangkapan seorang pengedar pil treks yang tertangkap persis di depan Mapolsek KP3 Tanjung Wangi kemari. Pria bernama Anthonius Agus Sugiri, 33, warga Dusun Gaplek, Desa Bakungan, Kecamatan Glagah disergap atas dugaan kepemilikan obat daftar G tersebut. Dari tangannya, polisi menyita 1.359 pil trek, dua bandel plastik klip, dan uang tunai Rp 190 ribu. Dia diamankan saat akan mengedarkan obat standar apotek ini ke areal Ketapang. “Pelaku kini sudah diamakan dan menjalani pemeriksaan di Mapolres Banyuwangi,” beber AKP Agung Setya Budi Kasatnarkoba Polres Banyuwangi. Dalam pengakuannya pil
tersebut diperoleh pelaku dari pemasok asal Jember. Transaksi pil trek ini dilakukan pelaku di sekitar hutan pinus Desa Garahan, Kecamatan Sempolan, Kabupaten Jember. Mirip narkoba transaksi keduanya dilakukan dengan cara ranjau. Barang ditaruh dihutan pinus. Lewat arahan handphone pelaku kemudian mengambil pil yang sudah dipesannya. Sayangnya belum seutuhnya laku, polisi sudah meringkus pria yang memiliki jenggot panjang ini. Dia ditangkap saat sedang menunggu pembeli didepan Mapolsek KP3 Tanjung Wangi. Dalam transaksinya, pelaku melayani partai besar maupun kecil. Obat itu dimasukkan kedalam klip plastik ukuran kecil isi 10 butir. Target pasarnya pun masyarakat umum hingga pelajar. (nic/als)
AKBAR KONSTRUKSI AN HLI MENGERJAK
A
BAJA BERAT
Antara Lain :
DINDING KACA / SOFT RON ALUMUNIUM COMPOSIT PANEL / ALUCOPAN / ACP JENDELA PINTU KACA / KARTEN WOLT GUDANG / PABRIK POM BENSIN TERAS / KANOPI RUMAH SEKOLAH / AULA PAGAR TERALIS, DLL
081 234 555 255 PURWOHARJO - BANYUWANGI
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING.
Salah satu perusahaan Cold Storage di Situbondo membutuhkan 1 (satu) orang Kepala Bagian Personalia dengan kriteria sbb:
1. S1 Jurusan Hukum / Psikologi 2. Laki-laki 3. Berpengalaman min 3 th di Bagian Personalia 4. Usia 25-40 th 5. Menguasai Peraturan Ke tenagakerjaan 6. Bisa Mengoperasikan Komputer 7. Domisili di Situbondo, Banyuwangi dan sekitarnya
BANYUWANGI
Lamaran dikirim ke alamat PT. Panca Mitra Multi Perdana Jl. Raya Banyuwangi KM 10 Desa Landangan Kec. Kapongan Kab. Situbondo.
Rumah
J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Gebyar Akhir Tahun & Tahun Baru Dapatkan Promo Menarik Free Ace Diskon DP Ringan Atau Angsuran Ringan Info Produk & Pemesanan: Reza 08533052244
Dump Truck
SITUBONDO Rumah Situbondo
Rmh djl LT.280;LB.187 IMB,1RTM,1RKL,3KMT, 1KMakan, K.Mandi dlm&luar, gudang,garasi. Bag.blkg cor siap ditingkat.Lok 400m timur Hotel Santika.Hrg Rp 600jt nego.H 081937676945;0333421127(sore)
ROGOJAMPI Tanah Jl. Raya Gladag
STNK
Djl Tnh L 355 m2,TP,Jl. Raya Gladag Rgjmpi Sblh Kop. Bimantara H:081331760428
Hlg STNK W 418 RJ an Khoirul Fausi, Jl. Adi Sucipto Gg. Jrabangan RT. 3/5, Tukangkayu
Masih belum laku? Hubungi HP: 08123353502
Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi
Datsun Situbondo
Hotel santika
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
SITUBONDO
Dijual 2 Unit Dump Mits Carter 125 HD 12/13 081358339500 BU
Djl Rumah Jl. Sucipto Gang Mawar Melati RT 1/2 No. 22 Stb Uk. Tanah 500 m2, 5 Kmr Tdr, 2 KM Mandi, Garasi, Mushollah, TP, Harga 900 Jt Nego H: 08123458629/0812348319
• PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PA5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 DAT, KENCANG • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
LOWONGAN
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrhdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
RUMAH ANDA B E L U M LAKU? PA S A N G S A JA
IKLAN JITU
0333 412224
email : radarbwi@gmail.com
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SABTU 26 DESEMBER TAHUN 2015
HALAMAN 30
MAULID NABI
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
SEMARAK: Warga Dusun Bentengan, Desa Blimbingsari, pawai kembang telur Kamis sore (24/12).
Warga Bentengan Kirab Telur ROGOJAMPI - Remaja Masjid Nurul Huda, Dusun Bentengan, Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, menggelar kirab budaya dan pawai kembang telur Kamis (24/12). Acara yang digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad itu berlangsung semarak. Koordinator kegiatan, Sugeng Santoso, menyebut kirab budaya kembang telur itu kegiatan rutin yang digelar setiap memperingati Maulid Nabi Muhammad. “Peserta ada 150 kepala keluarga di Dusun Bentengan,” katanya. Kirab kembang telur itu juga dimeriahkan berbagai kesenian daerah, mulai marching band, hadrah kuntulan, lomba jodang, dan busana Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) dengan tema masjid. “Tahun ini kita kemas lebih seru dan menarik agar menghibur,” cetus ketua panitia, Heri Setiawan. (ddy/*/c1/abi)
TEMUAN MAYAT
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
KHIDMAD: Anton Kristian (kanan) bersama keluarga menyalakan lilin sebelum berdoa di Gua Maria kemarin (25/12).
Gua Maria Banyak Dikunjungi
Peziarah
PURWOHARJO - Kunjungan di Gua Maria Jatiningrum di Dusun Curahjati, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, meningkat pada perayaan Natal kemarin (25/12). Umat Kristiani itu berdatangan untuk melakukan doa. Para peziarah yang datang ke Gua Maria itu tidak hanya umat dari Banyuwangi. Mereka juga ada yang berasal dari sejumlah kota lain, seperti Surabaya, Sidoarjo, dan Jakarta. Kebanyakan mereka datang bersama keluarga untuk wisata religi. “Saya baru pertama ini datang,” cetus Anton Kristian, 34, salah seorang peziarah asal Surabaya. Anton mengaku datang ke Gua Maria
bersama keluarga. Dia datang untuk berdoa dan berharap permohonannya dikabulkan Tuhan. “Tempatnya sejuk, hening, dan sangat tenang,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng kemarin (25/12). Peziarah lain, Nina Lusiana, 30, asal Kota Banyuwangi, menyebut Gua Maria merupakan salah satu tempat yang diberkati dan cocok untuk memanjatkan doa. “Ramainya biasanya malam Jumat Kliwon,” terangnya. Salah seorang penjaga Gua Maria, Thomas Untung, mengatakan selama Natal ini jumlah peziarah mengalami peningkatan. Tidak sedikit para peziarah itu sebelum datang menghubungi
pengurus Gua Maria. “Mereka dari Surabaya dan Jakarta datang pada malam hari naik bus,” ungkapnya. Pada Natal tahun ini, terang dia, tidak ada kegiatan khusus di Gua Maria. Misa Natal dilakukan di gereja. “Kalau di sini (Gua Maria) sifatnya hanya berziarah dan berdoa,” cetusnya. Lantaran banyak umat yang datang pada malam misa Natal, penjagaan oleh polisi dan TNI di Gua Maria diperketat. Peziarah yang akan masuk diperiksa secara khusus. “Kami sangat berterima kasih kepada aparat yang sudah melakukan pengamanan,” katanya. (ddy/c1/abi)
Warga Protes Pengerukan Gumuk BASARNAS FOR JPRG
EVAKUASI: Anggota Basarnas mengevakuasi mayat Mr X di Pantai Banyutowo, Desa Sumberagung, kemarin sore (25/12).
Mr X Ditemukan Tinggal Tulang PESANGGARAN - Mayat dengan kondisi mengenaskan ditemukan warga di Pantai Banyutowo, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, kemarin sore (25/12). Saat ditemukan, mayat yang tidak diketahui identitasnya alias Mr X itu kondisinya sudah rusak. Kapolsek Pesanggaran, AKP Sudarsono, mengatakan mayat itu kali pertama diketahui pada Rabu (23/12). Hanya saja, evakuasi tidak bisa langsung dilakukan. “Saat kita datangi, mayatnya tidak ada,” katanya. Sejak Rabu (23/12) itu, terang dia, tim gabungan dari polsek dan Basarnas terus memantau sekitar lokasi penemuan mayat. Diduga, mayat hilang lagi karena terbawa ombak. “Ada informasi lagi, kita langsung meluncur ke lokasi,” katanya. Saat ditemukan, terang dia, kondisi mayat tidak bisa dikenali karena sudah rusak. Bahkan, beberapa bagian tubuhnya sudah hilang. “Anggota tubuhnya itu tinggal tulang,” cetusnya. Untuk pemeriksaan, jelas dia, mayat Mr X itu dikirim ke RSUD Blambangan. “Kami belum tahu identitas mayat. Sampai saat ini belum ada laporan warga yang kehilangan anggota keluarga,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Genteng. (sli/c1/abi)
SHULHAN HADI/JPRG
UNIK-ANTIK: Salah satu stan pameran batu akik di RTH Maron, Desa Genteng Kulon, kemarin (25/12).
Pameran Akik dan Lomba 14 Kategori GENTENG - Pameran dan kontes batu akik yang digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, yang berlangsung sejak Rabu (23/12) berlangsung meriah kemarin (25/12). Pameran itu banyak menyuguh-
kan aneka mebel dan motor. Selain itu, aneka batu akik juga menjadi perhatian khusus para pengunjung. “Juga ada pasar malam dan hiburan musik,” cetus Harry MA, 51, panitia pelaksana ■ Baca Pameran...Hal 31
ROGOJAMPI - Pengerukan gumuk (bukit) di Dusun Kedungbaru, Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, diprotes warga sekitar kemarin (25/12). Warga menyebut pengerukan bukit di tepi jalan raya itu tidak berizin atau ilegal. Salah satu tokoh pemuda Dusun Kedungbaru, Desa Gintangan, Sunaji, 30, mengatakan penggalian gumuk di tepi jalan raya di kampungnya itu sudah berlangsung sejak sepekan lalu. Pengerukan dilakukan menggunakan alat berat. “Sudah seminggu ini dikeruk,” cetusnya. Warga di sekitar gumuk resah dengan pengerukan itu, karena gumuk itu berada di tepi jalan raya dan mengganggu aktivitas warga. “Banyak dump truck yang berseliweran mengangkut material galian, apalagi lokasinya juga berdekatan dengan sekolah,” katanya. Dump truck yang mengangkut material galian itu dianggap membahayakan anak-anak, terutama para pelajar yang banyak menggunakan sepeda pancal. “Jalan yang dilewati dump truck itu merupakan akses pendidikan, pertanian, dan perekonomian warga,” ungkapnya. Warga lain, Muhammad Sholeh, 56, menyampaikan selama ini jalan di kampungnya sudah bagus
DIPROTES: Gumuk di tepi jalan raya Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, sudah sepekan dikeruk kemarin (25/12).
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
dan di-hotmix. Jika banyak dump truck mengangkut material yang lewat, dikhawatirkan jalan akan rusak. “Jalan di tempat kami bisa cepat rusak,” dalihnya. Anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Bidang Lingkungan Hidup, Desa Gintangan, Ali Maksun, 32, mengatakan sebelum pengerukan gumuk itu dilakukan, dirinya sudah mengingatkan Kepala Desa Gintangan, Rusdiana, agar tidak memberi izin pengerukan gumuk
tersebut. “Tiga bulan sebelum dikeruk, saya sudah mewantiwanti Ibu Kepala Desa agar tidak memberi izin, tapi ini kok malah digali,” katanya.
Terkait pengerukan gumuk itu, Maksun mengaku telah mengecek ke kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi
mengenai permohonan izin. “Pengurusan izin belum ada di Disperindagtam. Kami menolak penggalian bukit itu,” cetusnya. (ddy/c1/abi)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Sabtu 26 Desember 2015
BERITA UTAMA
31
Rp 1,32 T Belanja Tidak Langsung Ludes n BELANJA... Sambungan dari Hal 25
Di sisi lain, PAD hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan belum berhasil memenuhi target. Pada P-APBD 2015 hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ditarget sebesar Rp 15,763 miliar, tapi realisasi hingga 18 Desember baru sebesar Rp 15,071 miliar atau 95,61 persen. Demikian pula dengan PAD dari pos lain-lain PAD yang sah. Target PAD dari sektor lain-lain PAD yang sah sebesar Rp 163,864 miliar, hingga 18 Desember baru mencapai 47,412 miliar alias 28,93 persen. Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda), Soedirman, realisasi PAD tahun ini berhasil melampaui target yang ditetapkan. Capaian tersebut diperoleh dari seluruh
objek pajak di Bumi Blambangan, di antaranya pajak lampu penerangan jalan umum (LPJU), pajak bumi dan bangunan (PBB), bea perolehan atas tanah dan bangu_ nan (BPHTB), serta pajak reklame dan pajak hotel. Selain itu, penerimaan PAD juga bersumber dari pajak hiburan, pajak mineral bukan logam dan batuan. “Namun, yang paling banyak memberikan kontribusi besar terhadap PAD adalah pajak LPJU yang besarannya mencapai Rp 36 miliar, PBB Rp 26 miliar, dan juga BPHTP sebesar Rp 26 miliar,” ujar Soedirman. Untuk meningkatkan PAD dari sejumlah potensi pendapatan yang ada, imbuh Soedirman, pihaknya akan membuat inovasi di 2016 mendatang. Beberapa inovasi yang akan diberlakukan, antara lain memasang tapping
box yang ditempatkan di hotel dan restoran. Tapping box adalah sejenis mesin kasir atau komputer untuk mendata tamu sesuai yang datang. “Pariwisata kita sedang tumbuh, tentu pendapatan dari sektor ini kita harapkan mampu meningkat signifikan. Hotel dan restoran tentu salah satu yang memperoleh manfaat dari geliat wisata kita ini,” terang mantan sekretaris DPRD tersebut. Dengan menggunakan alat tersebut, harap dia, data semua tamu yang datang tidak akan terlewatkan. Sehingga, pihak hotel juga bisa bayar pajak sesuai jumlah yang datang. “Operasional tapping box ini akan disentralkan di Dispenda yang terhubung secara online dengan hotel dan restoran,” katanya. Secara umum realisasi pene-
rimaan pendapatan daerah hingga 18 Desember sudah mencapai 90,53 persen atau sekitar Rp 2, 419 triliun lebih dari target Rp 2, 672 triliun lebih. Berbeda dengan sektor penerimaan daerah, sektor belanja daerah berjalan lambat dibanding kinerja pendapatan. Hingga 18 Desember realisasi belanja daerah baru mencapai Rp 2,09 triliun lebih atau sekitar 69,74 persen dari target Rp 3,007 triliun lebih. Anggaran belanja tidak langsung sudah terkuras sekitar Rp 1,32 triliun atau sekitar 91,62 persen dari target Rp 1,62 triliun. Serapan belanja langsung lebih lambat lagi, hanya sekitar 55,84 persen. Pada APBD 2015 belanja langsung (belanja rakyat, red) ditarget Rp 1,385 triliun. Yang berhasil dibelanjakan Rp 773 miliar lebih.
Sopir Salah Terjemahkan Aba-aba Kernet n KAKI... Sambungan dari Hal 25
Kernet asal Lumajang itu pun mengerang kesakitan setelah kakinya terlindas. Ananta yang sadar kaki rekannya tergilas langsung turun membantu evakuasi. Sejumlah awak truk lain yang tengah parkir di Pelabuhan LCM Ketapang juga datang membantu.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung wangi (KPT) AKP Hadi Siswoyo mengatakan, pasca kejadian korban langsung dilarikan ke RSUD Blambangan. Luka di kaki kiri Bagus cukup memprihatinkan. Hingga kemarin Bagus masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit lantaran luka di kaki kirinya cukup parah. “Cuma kakinya saja yang luka. Bisa
dibayangkan luka akibat gilasan truk,” jelas Hadi. Sekadar diketahui, truk sarat muatan berwarna hijau itu sejatinya hendak menyeberang ke Pulau Bali. Namun, perjalanan truk barang itu tertunda karena sang sopir ikut mengurusi musibah yang dialami kernetnya. Hadi menyarankan para pengemudi kendaraan selalu fokus saat
menyetir. Apabila kantuk datang lebih baik menepikan kendaraan untuk istirahat sejenak. Pilihan itu demi menghindari kecelakaan lalu lintas di jalan raya. “Ngantuk membuat kita kurang fokus. Peristiwa ini bisa menjadi contoh. Seharusnya memundurkan kendaraan, karena tidak fokus, malah dimajukan. Akibatnya orang lain terluka,” pungkasnya. (tfs/c1/aif)
47.990 Penumpang Nyeberang ke Bali n ANTREAN... Sambungan dari Hal 25
Dominasi kendaraan yang mengantre di halaman pelabuhan masih sama seperti hari sebelumnya, yakni mobil pribadi dan beberapa bus pariwisata. Menjelang pukul 10.00 kemarin antrean di halaman parkir pelabuhan tampak sudah hilang. Arus lalu lintas yang sempat dialihkan ke Jalan Lingkar Ketapang oleh pihak Polres Banyuwangi untuk mengurangi kepadatan di sekitar pelabuhan juga sudah tidak diberlakukan kemarin. Dibukanya kembali jalur menuju pelabuhan itu dilakukan sekitar pukul 12.00 kemarin. Berdasar data pihak Pelabuhan ASDP Ketapang, di H-1 Natal atau
di waktu Pelabuhan Ketapang terlihat padat beberapa waktu lalu, ada sekitar 6.835 unit kendaraan roda empat yang menuju Pulau Bali. Sementara itu, kendaraan roda empat yang menuju Pulau Jawa sekitar 3.957 unit. penumpang yang menuju Bali juga sangat membeludak, berdasar data yang kami peroleh ada sekitar 47.990 penumpang yang menuju Bali di H-1 Natal kemarin. Sementara itu, penumpang yang menuju Pulau Jawa H-1 lalu hanya sekitar 28.801 penumpang. Dominasi kendaraan roda empat memang benar. Berdasar data Pelabuhan ASDP Ketapang, jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang tidak terlalu signifikan. Yang menuju Pulau Bali pada H-1 Natal lalu sekitar 2.709
unit, sedangkan yang menuju Pulau Jawa sekitar 2.682 unit. Manajer Operasional PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, Wahyudi Susianto, mengatakan volume kendaraan yang hendak menuju Pulau Bali menjelang siang kemarin memang sudah sepi. Namun, dia tetap memprediksi para penumpang dan kendaraan yang menuju Bali akan terus mengalir. Sewaktuwaktu pelabuhan bisa saja kembali ramai mengingat libur panjang masih berlangsung. “Prediksi tetap, puncak arus mudik akan terjadi mendekati tahun baru 2016, yakni pada 28-30 Desember 2015 mendatang,” kata Wahyudi. Dia menambahkan, meski pelabuhan sudah tampak sepi kemarin, pihaknya tetap mengo-
perasikan seluruh dermaga di Pelabuhan ASDP Ketapang, termasuk dermaga MB III. Jumlah kapal yang beroperasi juga masih sama seperti hari sebelumnya, yakni 34 kapal dengan rincian 25 kapal motor penumpang (KMP) dan 9 kapal jenis landing craft tank (LCT) di Pelabuhan LCM Ketapang. “Nanti malam (kemarin) prediksi akan kembali ramai lagi kendaraan yang menuju Bali,” pungkasnya. Pantauan JP-RaBa, halaman pelabuhan memang tampak sudah lenggang. Beberapa mobil pribadi masih tampak mengalir ke Bali, tapi tidak sampai mengantre seperti hari Kamis (24/12) lalu. Kendaraan roda dua dari Pulau Bali juga masing mengalir. (tfs/c1/aif)
Masyarakat makin Peduli Pelestarian Budaya n NATAL... Sambungan dari Hal 25
Tak ketinggalan pidato-pidato yang disampaikan panitia dan peserta diselipi bahasa Oseng, sehingga suasana malam Natal di GKJW terasa dekat dengan masyarakat Banyuwangi. Perayaan malam Natal yang mengusung tema “Natal Hidup Bersama Keluarga Allah” itu juga diisi dengan hikmah Natal berbentuk sosiodrama yang berjudul
Rawuhe Sang Noto Agung. Pendeta Soni Saksono Putro bersama para jemaat menyajikan sosiodrama tersebut yang menceritakan kelahiran Yesus Kristus di muka bumi ini. Kemudian, setelah sosiodrama, perwakilan jemaat yang menggambarkan sebuah keluarga yang terdiri atas kakek, nenek, ayah, ibu, dua anak dan cucu, menyalakan lampu-lampu yang menghiasi pohon Natal. Hal itu sebagai tanda dimulainya pera-
yaan Natal atau malam kudus. Ketua Panitia Natal GKJW, Listyo Akoso, mengatakan konsep malam Natal tahun ini memang kental dengan nuansa Jawa dan Oseng. Hal itu sebagai bukti kepedulian mereka terhadap pelestarian budaya. Terlebih, supaya generasi muda mengetahui bahwa budaya gereja dulu dibangun oleh etnis lokal, baik Jawa maupun Oseng. Listyo menambahkan, umat GKJW mendukung program pemerintah dalam melestarikan
budaya lokal yang menjadi aset daerah. “Semoga dengan Natal kita semua dapat saling menghormati, terutama dengan disajikannya bersama budaya Jawa dan Oseng. Masyarakat juga semakin peduli dengan pelestarian budaya,” kata Listyo. Sementara itu, nuansa budaya Oseng juga terlihat dalam pelaksanaan misa Natal di gereja Katolik Maria Ratu Damai Banyuwangi. Atap kandang Natal bernuansa Oseng. (fre/c1/aif)
Januari Gelar Pameran di Taman Blambangan n UNGKAP... Sambungan dari Hal 25
Dia pun hampir setiap hari berkutat dengan internet. Nah, suatu malam ketika sedang berselancar di dunia maya, tanpa sengaja dia menemukan situs online milik pemerintahan Belanda yang berisi ratusan fotofoto Banyuwangi awal abad 18 hingga abad 20 lengkap dengan keterangannya. Menariknya, masih ada foto yang tampaknya belum pernah terekspos di Banyuwangi. Beberapa foto itu, di antaranya foto Hotel Banjoewangie tahun 1924-1932, foto Benteng Fort Utrecht Kepatihan pada tahun 1924-1932, dan gambar Penjara Soekaradja di Banjoewangi pada awal abad ke-19. Menurut Munawir, banyak foto yang tidak bisa diakses orang Banyuwangi selama ini. Itu karena foto tersebut dikunci dan hanya member yang bisa mengakses. Selain itu, tidak sedikit foto yang tidak bisa dilihat dan hanya berupa kode HTML. Sehingga, perlu keahlian khusus dalam memecahkannya. “Itu sangat sulit dan tidak semua orang bisa. Alhamdulilah saya bisa,” kata Munawir. Itulah sebabnya, kata Munawir, banyak foto-foto tentang Banyuwangi tempo dulu yang tidak diketahui netizen Banyuwangi. Beruntungnya, saat berburu foto Banyuwangi lawas tersebut, Munawir menemukan satu fakta yang tidak banyak diketahui
orang, yakni bahwa dulu Banyuwangi merupakan kota yang sangat strategis bagi Australia. Sebab, dengan melalui Banyuwangi, Australia bisa terhubung dengan Asia dan Eropa melalui telegraf alias telegram. Menariknya, Munawir berhasil menemukan dan mengumpulkan foto-foto proses pemasangan kabel bawah laut dari Australia hingga Banyuwangi untuk kebutuhan telegram tersebut. Tidak hanya berupa foto, Munawir juga menemukan keterangan jelas tentang proses pemasangan kabel bawah laut tersebut. Munawir menemukan semua itu tidak sengaja di situs http://scalar.usc.edu. Diceritakan Munawir, berdasar data yang dia temukan, pada tahun 1871 kabel bawah laut dari Darwin, Australia Utara, telah mendarat di Banyuwangi. Kabel tersebut menghubungkan Australia ke seluruh dunia melalui pantai Jawa. Kabel tersebut adalah gateway antara Asia dan Australia. Saat pemasangan, menurut Munawir, para pekerja mendapat masalah serius karena di laut Banyuwangi banyak buaya dan ikan hiu. Munawir menjelaskan lebih jauh, konon sebelum pemasangan kabel bawah laut AustraliaBanyuwangi itu dilakukan, Belanda telah melakukan pemasangan kabel telegram bawah tanah jurusan BanyuwangiSingapura. Tetapi, pemasangan kabel bawah tanah tersebut tidak
mulus dan diwarnai konflik. Konflik tersebut terjadi saat para pekerja yang merupakan narapidana Banyuwangi itu menemukan candi Hindu di dalam tanah yang digali. Setelah itu, para pekerja tersebut tidak mau melanjutkan penggalian. Saat kabel mendarat di Banyuwangi, inspektur lokal di Banyuwangi telah siap mengambil pipa dan kabel bawah tanah. Kabel tersebut berpusat di Kabel Stasiun Banyuwangi (Post-en Telegraaf Kantoor Banjoewangi) atau saat ini sebagai gedung Kantor Pos Banyuwangi. Di laut, kabel telegram Banyuwangi-Australia yang merupakan kabel 890,6 nm (nautical mile) itu ditanam di kedalaman 2.900 depa atau 5.300 meter. Beruntung pengerjaan kabel bawa laut itu berjalan baik. Sebab, konon saat pengerjaan terjadi badai siklon. Per nm sama dengan 1.85 kilometer. Pembuatan kabel telegram tersebut dilakukan di Inggris. Kabel telegram tersebut berisi tembaga inti galvanis tunggal sepanjang 220 nm dan kuningan terselubung. Kabel tersebut diangkut kapal CS Seine. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Munawir mengatakan, setelah menemukan satu situs yang berisi foto-foto bersejarah tersebut dia semakin tertarik menginventarisasi foto-foto lain tentang Banyuwangi zaman lawas di banyak situs. Menurutnya, tidak mudah mengunduh foto dan
informasi mengenai Banyuwangi pada zaman lawas. Sebab, beberapa situs masih memproteksi diri dari pengunjung nonmember. Setelah menemukan ratusan foto Banyuwangi zaman lawas, Munawir segera membuat fans page di jejaring Facebook yang diberi nama Banjoewangie Tempoe Doeloe. Di halaman tersebut, dia me-repost sejumlah foto beserta informasinya. Dalam waktu lima bulan, dua ribu lebih pengguna Facebook bergabung dalam grup tersebut dan secara intens mendiskusikan temuan-temuan foto Banyuwangi sebelum abad 20 itu. Ia berharap, melalui foto-foto tersebut, masyarakat Banyuwangi tidak segan mempelajari sejarah tanah kelahirannya sendiri. “Meskipun foto-foto yang saya sajikan itu asli, tapi informasi yang disampaikan perlu diteliti ulang oleh ahlinya. Saya bukan sejarawan, hanya pencinta sejarah,” tegas Munawir merendah. Tahun depan, tepatnya 10 Januari 2016, dia bersama komunitas Banjoewangie Tempoe Doeloe berencana mengadakan pameran foto secara sederhana di Taman Blambangan. Dalam pameran tersebut akan dipamerkan fotofoto lawas yang dia temukan di beberapa situs online tersebut. “Foto-foto itu akan menjadi bukti otentik sejarah Banyuwangi dan saya harap masyarakat menikmati sejarah tidak hanya secara teori, tapi juga secara visual,” tandasnya. (c1/aif)
Anggaran belanja langsung yang sudah digunakan untuk belanja modal sebesar Rp 440 miliar atau
sekitar 58,18 persen dari target Rp 757 miliar lebih. Belanja barang dan jasa baru sekitar 53, 74
persen atau sekitar Rp 288 miliar, sedangkan targetnya Rp 536 miliar lebih.(sgt/cin/c1/afi)
Semua Wisata Dipenuhi Pengunjung n RIBUAN... Sambungan dari Hal 25
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, M. Yanuarto Bramuda, mengatakan lonjakan pengujung di Gunung Ijen mulai terjadi Kamis (24/12) kemarin. Total pengunjung yang datang ke Gunung Ijen sejak hari Kamis kemarin, menurut Bram, mencapai 2.000 orang lebih. “Iya, memang sedang ramai. Dilihat dari penjualan tiket pengunjung mencapai ribuan,” kata Bram. Bram menambahkan, dominasi pengunjung yang datang sejak Kamis lalu tidak hanya warga
Banyuwangi dan Bondowoso. Pengunjung dari kota-kota besar juga banyak yang datang ke Gunung Ijen untuk merayakan liburan. Hal itu bisa dilihat dari nomor polisi kendaraan yang parkir di halaman parkir Pos Paltuding kemarin. “Warga Bandung, Jakarta, Surabaya, dan kota-kota lain, banyak yang ke Ijen. Ijen memang sudah dikenal sebagai tempat wisata nasional,” jelas Bram. Terkait wisatawan mancanegara, menurut Bram, juga banyak. Dari 2.000 pengunjung Ijen yang dia sebutkan tadi, ada sekitar 100 wisatawan dari mancanegara yang datang. “Wisman yang datang
kebanyakan dari Prancis. Kami prediksi pengunjung akan terus membeludak sampai tahun baru nanti. Mereka yang datang saat ini tersebut akan menginap di sana sampai tahun baru,” jelas Bram. Ternyata bukan hanya Gunung Ijen yang banyak dikunjungi warga saat libur panjang kemarin. Tempat wisata lain, seperti Pulau Merah, Teluk Ijo, Wedi Ireng, dan Watudodol, juga diserbu pengunjung. “Berdasar penjualan tiket memang mengalami peningkatan cukup drastis. Liburan tidak harus ke Bali, Banyuwangi bisa menjadi jujugan berlibur yang tepat untuk menghabiskan waktu libur,” kata Bram. (tfs/c1/aif)
Sehari Bisa Dapat Uang Rp 100 Ribu n PEDAGANG... Sambungan dari Hal 25
Selain itu, rezeki melimpah juga dirasakan para anak logam yang biasa mengais rezeki dari lemparan uang para penumpang. Sehari saat pelabuhan sedang padat seperti Kamis (24/12) lalu, satu anak bisa mendapat uang
Rp 100 ribu. Tentu jumlah uang tersebut dirasa sangat banyak sekali. “Setengah hari tadi (25/12) dapat Rp 50 ribu. Enak ramai begini, banyak yang melempar uang,” ujar Rio, salah satu anak logam asal Desa Ketapang. Bersama ketiga temannya, yakni Danda, Yogi, dan Heri, dia tetap mencari uang logam yang
dilempar penumpang meski pelabuhan sudah mulai sepi. Rio memprediksi pelabuhan akan ramai kembali mendekati malam hari. “Sore hari nanti (kemarin) ramai lagi. Mudah-mudahan ramai terus,’’ harap para anak logam yang masih duduk di bangku SD dan SMP itu. (tfs/ c1/aif)
Yang Pertama di Banyuwangi n PAMERAN... Sambungan dari Hal 30
Khusus pameran batu akik akan diadakan kontes dengan 14 kategori. Selain itu, juga ada kategori best of the best dengan peserta terbaik di setiap kategori. “Ini yang pertama di Banyuwangi,” katanya.
Harry menyebut, khusus kontes akik telah disiapkan piala setinggi satu meter yang terbuat dari batu khusus dari Tulungagung. “Kontes akan dilaksanakan pada 1 dan 2 Januari 2016,” ujarnya. Menurut Harry, 14 kategori yang dilombakan itu meliputi pemandangan, tokoh, chalsedony,
junder, huruf dan angka, gambar abstrak, bacaan, dan hewan. Selain itu, ada kategori tumbuhan dan benda, unik-antik, pirus bebas, rubah, bulu macan, dan pancawarna. “Batu terbaik yang menilai para pengunjung. Kita siapkan seratus pengunjung untuk voting,” jelasnya. (sli/c1/abi)
Surat Segera Dikirim ke Gubernur n BUPATI... Sambungan dari Hal 32
“Setelah kami terima, surat tersebut akan secepatnya kita teruskan ke gubernur,” cetusnya. Made menambahkan, dalam proses pengusulan pengangkatan cabup-cawabup terpilih tersebut, pihaknya akan menaati seluruh prosedur yang berlaku. “Kita akan menaati aturan. Tidak asal cepat tapi menabrak aturan. Kita bisa salah,” tegas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP) tersebut. Sekadar diketahui, berdasar Pasal 160 ayat (3) UndangUndang (UU) Nomor 8 Tahun 2015 tentang perubahan atas UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota, menjadi UU, pengesahan pengangkatan pasangan cabup-cawabup serta calon wali kota (cawali) dan calon wakil wali (cawawali) kota terpilih
dilakukan berdasar penetapan paslon terpilih oleh KPU kabupaten/kota yang disampaikan DPRD kabupaten kota kepada menteri melalui gubernur. Selanjutnya, pada Pasal 160 ayat (4) UU Nomor 8 Tahun 2015 disebutkan, pengesahan pengangkatan pasangan cabupcawabup dan cawali-cawawali terpilih dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri paling lama 20 hari terhitung sejak tanggal usul dan berkas diterima secara lengkap. (sgt/c1/afi)
32
Jawa Pos Sabtu 26 Desember 2015
Bupati Terpilih Dilarang Mutasi Pejabat Hingga Enam Bulan setelah Dilantik
DOK/RaBa
MENGAMBIL SUMPAH: Abdullah Azwar Anas saat masih menjabat bupati periode pertama dan tujuh bulan sebelum lengser melantik pejabat eselon II di Pendapa Shaba Swagata Blambangan.
BANYUWANGI - Pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih, Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko, tidak lama lagi segera dilantik untuk jabatan periode kedua. Walau segera dilantik, tapi mereka tidak bisa serta merta melakukan mutasi pejabat struktural pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Banyuwangi hingga enam bulan ke depan. Larangan bupati hasil Pilbup 2015 melakukan mutasi pejabat itu diatur dalam Pasal 162 ayat (3) UndangUndang (UU) Nomor 8 Tahun 2015 tentang perubahan atas UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota, menjadi UU. UU itu melarang gubernur, bupati, atau wali kota, melakukan penggantian pejabat di lingkungan pemerintah daerah dalam jangka waktu enam bulan terhitung sejak tanggal pelantikan. Walau ada larangan mutasi pejabat sebelum enam bulan dilantik, tapi bupati bisa melakukan mutasi jika kondisi mendesak, seperti jabatan kosong karena ditinggal pejabat pensiun, mengundurkan diri, atau meninggal dunia. Seperti diketahui, Pemkab Banyuwangi hingga kini masih dipimpin penjabat (Pj) bupati. Sebab, calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) terpilih hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 hingga
Program e-Gov Jadi Jujugan Daerah Lain BANYUWANGI - Setelah program inovasi Lahir Procot Pulang Bawa Akta jadi perhatian daerah lain, kini giliran program inovasi e-Government (e-Gov) yang dilirik pemerintah daerah lain. Sejumlah daerah lain terus mengalir datang ke Banyuwangi untuk mengetahui lebih detail tentang program e-Gov dan eVillage Budgeting (e-VB) yang di-launching beberapa tahun lalu. Yang terbaru, Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad mengutus stafnya ke Banyuwangi untuk belajar khusus program e-VB Rabu lalu (22/12). Kedatangan tim Pemkab Bangkalan itu diterima Asisten Pemerintahan, Choiril Ustadi Yudawanto; dan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintahan Desa (BPM-PD), Suyanto Waspo Tando Wicaksono, di Lounge Pelayanan Publik. Pada kesempatan itu, Ustadi
DOK/RaBa
PROGRAM UNGGULAN : Rombongan pejabat Pemkab Bangkalan mendapat penjelasan dari tim BPM-PD Pemkab Banyuwangi tentang program e-Gov dan e-VB beberapa waktu lalu.
menceritakan capaian yang telah diraih Banyuwangi, mulai kota yang dipandang sebelah mata hingga menjadi kota yang diperhitungkan di kancah nasional. Mulai soal kemiskinan dan upaya pengentasannya, pertum-
buhan ekonomi Banyuwangi, dibangunnya infrastruktur bandara, pelayanan publik, hingga kerjasama dengan Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang rutin menyurvei Banyuwangi setiap enam bulan sekali.
Asisten I Bangkalan, Hasan Buchori, mengatakan Banyuwangi dipilih sebagai lokasi belajar karena Banyuwangi tidak berhenti berinovasi. Hasan bersama seluruh anggota rombongan berdialog dengan Kepala BPM-PD tentang penerapan e-Village Budgeting yang erat kaitannya dengan dana desa. Tak hanya e-Village Budgeting, lanjut Hasan, Bangkalan juga tertarik dengan inovasi yang telah dibuat dan sudah berhasil dilakukan Banyuwangi. Dalam kesempatan itu, Hasan mengapresiasi kesolidan para PNS Banyuwangi. “Banyuwangi ini hebat dalam segala hal. Keberhasilan pemkab menarik perhatian masyarakat ini, selain karena program-programnya yang inovatif, ternyata juga karena kekompakan para PNS. Saya kira ini juga patut kami pelajari dan terapkan di daerah kami,” ujar Hasan. (c1/afi)
ALI NURFATONI/RaBa
CERDIK: Aksi Wilda saat mengempaskan perlawanan Ajeng pada kategori usia dini di Graha Bakti Sport Center, Genteng, kemarin sore.
Derbi Genteng Penuh Gengsi Peserta Melimpah, Penutupan Molor Sehari BANYUWANGI – Rangkaian pertandingan Kejuaraan Bulu Tangkis Banyuwangi Djarum Foundation tahun 2015 terlihat semakin seru. Setiap atlet yang berlaga menunjukkan kemampuan terbaik. Memasuki hari ketiga kemarin, tercatat ada puluhan partai yang dipertandingan. Hanya saja, pertandingan yang digeber masih memasuki tahap pra usia dini dan usia dini. Sebab, jumlah atlet yang unjuk gigi dalam ajang tahunan itu mencapai ratusan peserta. Kondisi tersebut membuat pertandingan digeber secara maraton. Untuk mencapai target finis pada tanggal 27 Desember itu,
jadwal pertandingan harus diinstal ulang. Salah satu keputusan penting adalah jadwal pertandingan digeber mulai pagi. Hal itu diberlakukan hari ini (26/12). Jika tidak, maka pertandingan bisa meleset dari jadwal yang direncanakan. Kebijakan itu ternyata masih belum sepenuhnya mencapai klimaks. Sebab, banyak partai pertandingan yang masih belum digeber. Otomatis, penutupan pertandingan bisa molor sesuai rencana.
Hal itu diungkapkan ketua panitia kejurkab bulutangkis Djarum Foundation tahun 2015, Jainul, kemarin. Dia mengatakan, kalau solusi itu memang pilihan terbaik. ‘’Kita sudah melakukan berbagai langkah, tapi tetap tidak bisa selesai pada tanggal 27 Desember,’’ katanya, kemarin. Ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi, dia menjelaskan, banyak partai di depan mata yang membuat panitia harus lebih kerja keras. Setiap partai saja membutuhkan waktu yang cukup lama karena persaingan sangat ketat. ‘’Jadi, putuskan pertandingan berakhir pada tanggal 28 Desember atau Senin malam,’’ papar tokoh olahraga asal Genteng itu. Selama tiga hari terakhir, kategori yang dipertandingkan masih dilangsungkan pra usia dini dan usia dini. Padahal, masih banyak kategori
lain yang belum bertanding. Misalnya, anak-anak, remaja, dan taruna. Selain itu juga ada kelas dewasa dan veteran. Sementara itu, persaingan antar atlet memang berlangsung sengit. Cuma, ada sejumlah unggulan yang melenggang mulus mengawali pertandingan perdana. Seperti yang ditunjukkan Wilda dari Satya Karana Genteng pada kategori usia dini putri. Dia tanpa kesulitan saat menghadapi Ajeng delegasi Sari Agung, Genteng pada kelas usia 10 tahun itu. Bertajuk derbi Genteng, Wilda sukses melibas Ajeng dua set langsung dengan skor 21-3, 21-2. Meski kalah, kubu Sari Agung Genteng sebelumnya juga sukses memenangkan laga syarat gengsi itu. Salah satunya pada kelas pra usia dini. Adalah Rafli yang berhasil mengalahkan Adit dalam laga derbi usia 8 tahun itu. (ton/als)
kemarin (25/12) belum dilantik. Meski memiliki kewenangan mutasi, seorang Pj bupati harus melapor terlebih dahulu kepada gubernur jika ingin melakukan mutasi pejabat SKPD. Mutasi pejabat tersebut baru bisa dilakukan jika ada persetujuan gubernur. Jadwal pengangkatan dan pelantikan cabup-cawabup terpilih hasil Pilbup Banyuwangi 2015, yakni pasangan Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko, hingga kemarin belum ada kepastian. Yang pasti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melayangkan surat tentang penetapan dan pengesahan paslon terpilih kepada ketua DPRD Banyuwangi. Walau SK penetapan pasangan calon bupati terpilih diserahkan DPRD, tapi jadwal pelantikan yang belum jelas. SK penetapan cabup ter-
pilih dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga belum sampai ke meja ketua DPRD Banyuwangi hingga Kamis lalu (24/120). Padahal, surat tersebut merupakan dasar pengusulan pengangkatan cabup-cawabup dari DPRD kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui gubernur. “Suratnya belum di meja saya. Mungkin masih di teman-teman sekretariat dewan,” ujar Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, dikonfirmasi via sambungan telepon. Made menyatakan, setelah menerima surat penetapan dan pengesahan paslon terpilih dari KPU, pihaknya siap mengirimkan surat usulan pengangkatan cabup-cawabup terpilih tersebut kepada Gubernur Jatim, Soekarwo, secepatnya n Baca Bupati...Hal 31
Ketika Suami Mulai “Padam”, Ajak ke Klinik Amour 2 BANYAK pria yang mengeluh tentang kondisi fisiknya. Kalau dulu dia gagah perkasa, stamina prima, tidak mudah lelah, dll, tapi kenapa sekarang kok mudah loyo, kurang bergairah, gampang mengantuk, dll. Kalau hal ini terjadi, mungkin suami Anda mengalami “padam” (partial androgen deficiensi in aging male). Yaitu, suatu kondisi dimana kadar hormon testosteron di dalam tubuh kurang dari normal. Memang betul perubahan hormonal dan biokimia tubuh secara alami pasti akan terjadi dengan bertambahnya umur. Tapi kapan “padam” mulai muncul akan berbeda pada antar individu, antar suku/ras, sosial ekonomi, jenis pekerjaan dll. Jadi tidak semua pria akan mengalami keluhan tersebut. Disebut “padam” bila kadar total testosteron dalam darah kurang dari 11 nmol/liter atau kadar free testosteron kurang dari 0.225 nmol/liter. Pada pria yang mengalami penurunan kadar testosteron dalam tubuhnya, maka akan terdapat beberapa perubahan. Yaitu antara lain gairah sex turun, penis tambah kecil dan lembek, kurang energik, sering mengantuk, mudah lupa, mudah tersinggung,
ISTIMEWA
MEGAH: Gedung klinik Amour 2 di Jl. KH Hasyim Ashari Genteng sangat proporsional untuk mendukung pelayanan.
volume sperma menurun, pengurangan tinggi badan, osteoporosis, berkurangnya massa dan kekuatan otot tubuh, lemak tubuh (terutama visceral fat) meningkat. Sehingga perut menjadi tambah buncit, dll. Penyebab terjadinya penurunan kadar testosteron dalam tubuh tidak saja disebabkan karena memang terjadi gangguan pada testis itu sendiri. Tapi bisa juga karena gangguan pada otak, yaitu terjadi penurunan produksi luteniz-
ing hormon dan follicle stimulating hormon sehingga dampaknya terjadi penurunan dalam merangsang testis untuk memproduksi testosteron. “Bila suami Anda mengalami gejala seperti di atas. Segera ajak ke Klinik Amour 2 di Jalan KH. Hasyim Ashari Genteng Banyuwangi, telepon (0333)845005, HP 081232338166. Dokter Spesialis Andrology kami siap membantu suami Anda,” kata Direktur Marketing dr Andriyani Taufiq, MMRS, Dipl Cibtac. (*)