Rujukan Informasi Terkini
KAMIS 26 MARET TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 33
Ekspedisi Budaya ke Bekas Kerajaan Blambangan Kuno di Watukebo, Wongsorejo (2)
Kepingan Tembikar Berserakan di Lahan Jati Seluas 10 Ha Banyaknya temuan pecahan tembikar dan porselen di kawasan hutan jati Dusun Tangkup, Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, menjadi perhatian tersendiri bagi Tim Ekspedisi Jawa Pos TIM ekspedisi sempat tecengang beRadar Banyuwangi (JP-RaBa) gitu menginjakkan kaki di kawasan hutan bersama Dewan Kesenian jati tak jauh dari mega proyek pembanguBlambangan (DKB). nan Waduk Bajulmati tersebut. Tim eks-
PEDISI
pedisi seolah tak percaya ketika melihat
kepingan tembikar dan porselen berserakan di kawasan tersebut. Ditemani anggota ekspedisi dari desa setempat, yaitu Jumari, Nyoto, Rozak, dan Kepala Dusun Badolan bernama Jumadi, tim ekspedisi semakin bersemangat melanjutkan perjalanan mencari pecahan-pecahan tembikar dan porselen lain. Kali ini tim ekspedisi didatangi anggota baru, yaitu Hubaidillah alias Pak Obet. Dia adalah seorang pengamat batu asal Sumenep, Pulau Madura n
TEROBOS HUTAN: Tim ekspedisi melacak ceceran pecahan tembikar dan porselen di kawasan hutan jati Dusun Tangkup, Desa Watukebo, Wongsorejo, Minggu (21/3).
Baca Kepingan...Hal 43 FOTO-FOTO: GERDA/TAUFIK FERDIANSYAH
JEJAK PERADABAN: Pecahan tembikar dan porselen ini diyakini merupakan peninggalan peradaban kuno. Uang kepeng bertulisan huruf China juga ditemukan di kawasan hutan jati tersebut.
Shubuh Dzuhur Ashar
Maghrib Isya
04:14 11:35 14:49 17:36 18:46
KUCUR
NGOPAI
Takut Naik Pesawat ADA pengalaman menarik yang dirasakan H. Rohman Khosyi’in saat menunaikan ibadah haji tahun lalu. Produsen kapal yang tinggal di Dusun Sumberanyar, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, itu ternyata takut naik pesawat terbang n
Siswa SMP Dikeroyok BANYUWANGI - Aksi brutal yang dipertontonkan siswa kembali mencoreng dunia pendidikan Banyuwangi. Setelah tawuran antar siswa SMA versus SMK gara-gara bola, kini giliran siswa SMP dikeroyok temannya sendiri.
1
Pukul 07.30, siswa kelas VII melaksanakan olahraga. Usai olahraga mereka ganti baju di kelas.
Siswa malang itu bernama Renaldi Firmansyah, 14. Garagara dijadikan samsak hidup tujuh temannya, siswa kelas VII SMP Negeri 2 Banyuwangi itu mengalami trauma di sekujur tubuhnya. Akibat keja-
Adu Jotos Siswa SMPN 2 BWI
2
dian itu, siswa yang tinggal di Jalan Tunggul Ametung, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi, itu sempat menjalani perawatan intensif selama empat hari di rumah sakit n
3
Pukul 09.00, Renaldi terlibat adu mulut dengan seorang temannya hingga berlanjut perkelahian.
FREDY RIZKI/RABA
Reinaldi ndelosor lalu digotong ke ruang UKS hingga akhirnya dibawa ke RSUD Blambangan.
ARUS BALIK NYEPI
GRAFIS:REZARABA
Alami Gangguan Otak sejak Kecil
KALIPURO - Kepadatan kendaraan menuju Pulau Bali pascalibur Hari Raya Nyepi masih terjadi di Pelabuhan ASDP Ketapang Rabu (25/3) kemarin. Kendaraan roda dua mendominasi kendaraan yang mengantre menuju Pulau Bali tersebut. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi siang kemarin, antrean kendaraan yang hendak menuju Pulau Bali terpantau ramai lancar n Baca Penumpang...Hal 43
SEMENTARA itu, aksi pengeroyokan yang dilakukan tujuh siswa SMP tersebut disesalkan pihak sekolah. Menanggapi kejadian itu, pihak sekolah menemukan beberapa fakta, salah satunya terkait hasil medical check up yang dilakukan terhadap korban n Baca Alami...Hal 43
NIKLAAS ANDRIES/RABA
PEMULIHAN: Reinaldi menjalani perawatan di rumahnya di Jalan Tunggul Ametung, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi, kemarin.
Warga Lateng Tutup Aliran Limbah KBR BANYUWANGI - Akibat limbah yang memenuhi wilayah Jalur Lintas Timur (JLT), Kelurahan Lateng, tak kunjung dikeruk oleh PT. Kertas Basuki Rahmat (KBR), warga sekitar pun geram. Sore kemarin (25/3) puluhan warga menutup sungai yang mengalirkan limbah KBR itu menggunakan berbagai macam benda. Tindakan tersebut dilakukan warga karena pihak KBR tidak menepati janji. Sampai kemarin limbah tersebut masih tetap mengganggu lingkungan pesisir Kelurahan Lateng. Warga yang tidak sabar langsung membawa
bermacam kayu, karung berisi pasir, dan bebatuan, untuk membendung aliran air yang mengandung limbah tersebut. Abdul Rokib, 53, ketua RT 5 lingkungan setempat mengatakan, dirinya tidak bisa membendung lagi kekesalan warga. Menurutnya, warga sudah tak percaya dengan janji PT. KBR yang katanya akan mengeruk limbah. Sebab, kenyataannya, limbah tersebut tidak berkurang sedikit pun. Malah pada malam hari limbah terus mengalir, sehingga semakin memperparah kondisi n Baca Warga...Hal 43
Kerja Keras Penjual Bibit Cabai di Dusun Bodean, Kabat
Sepuluh Tahun Berjualan, Harga Tidak Berubah Meski harga cabai kadang meroket, tapi tak pernah diimbangi dengan naiknya harga bibit. Di Dusun Bodean, Desa/Kecamatan Kabat, ada seorang penjual bibit yang tak pernah menaikkan harga dagangannya. FREDY RIZKI, Kabat TIDAK sulit menemukan penjual bibit cabai di Dusun Bodean, Kabat. Lokasinya sekitar 50 meter sebelum memasuki areal persawahan di Dusun Bodean. Penjual bibit cabai itu adalah sepasang suami-istri yang telah
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Baca Try Out...Hal 43
TAGIH JANJI: Warga sekitar JLT Lateng menutup aliran limbah dari PT. Kertas Basuki Rahmat (KBR) sore kemarin (25/3).
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
Penumpang Mengalir, Didominasi Roda Dua
BANYUWANGI - Jawa Pos Radar Banyuwangi bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Banyuwangi kembali menggelar try out ujian sekolah (US) untuk sekolah dasar. Try out SD tersebut diikuti 22 ribu siswa. Hari ini peserta try out bakal mengerjakan soal matematika. Kemarin (25/3) seluruh soal
dan lembar jawaban sudah terdistribusi ke masing-masing UPTD Pendidikan. Selain dengan Dispendik, try out kali ini didukung Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan semua kecamatan n
Teman yang kalah memanggil tujuh orang temannya. Reynaldi langsung dihajar habis-habisan pakai gagang sapu dan cikrak
4
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
Hari Pertama Kerjakan Soal Matematika
Baca Siswa...Hal 43
Baca Takut...Hal 43
MASIH MENGALIR: Pengendara motor antre masuk kapal di Pelabuhan ASDP Ketapang siang kemarin.
Try Out Diikuti 22 Ribu Siswa SD
FREDY RIZKI/RABA
CALON TANAMAN: Naswah menunjukkan bibit cabai di tempat pembenihan miliknya di Dusun Bodean, Desa Kabat, kemarin.
lanjut usia. Mereka bernama Husnan, 80, dan Naswah, 65. Kedua orang tersebut sudah berjualan bibit sejak tahun 2005. Sebelumnya, mereka berdua bekerja sebagai buruh tani. Setelah sang suami mulai merasa kesehatannya terganggu dan terkena penyakit katarak, akhirnya mereka beralih berjualan bibit cabai. Awalnya, benih cabai mereka dapatkan dari cabai-cabai sisa panen yang mereka beli kepada petani sekitar. Berhubung hasilnya kurang bagus, Husnan dan Naswah membeli benih di toko. Sebungkus benih seharga Rp 25 ribu bisa menghasilkan 5.000 bibit cabai. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Husnan dengan senang hati menunjukkan cara meletakkan benih cabai n
Siswa SMP dikeroyok tujuh temannya Sakitnya tuch di sini...
Warga Lateng tutup aliran limbah PT. KBR Limbah yang bikin resah!
Baca Sepuluh...Hal 43 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR BANYUWANGI
34
POLITIK & PEMERINTAHAN CERMIN DIRI
Prihatin Aksi Brutal Siswa
T
AWURAN antarpelajar kerap terjadi di Banyuwangi. Masih segar dalam ingatan kita, betapa brutalnya segerombolan siswa SMK melempari gedung SMAN 1 Banyuwangi dua bulan lalu. Mereka melampiaskan amarahnya karena tim kesayangannya kalah dalam bertanding futsal. Kasus perusakan fasilitas pendidikan itu sempat mengusik dunia pendidikan Kota Gandrung. Pihak sekolah dari siswasiswa perusak sekolah akhirnya minta maaf. Mereka berjanji akan membina anak didiknya yang brutal tersebut. Belum reda ribut-ribut soal suporter futsal, aksi konyol kembali dipertontonkan anak didik. Kali ini pelakunya anakanak dan masih duduk di bangku SMP. Hanya karena dibakar dendam lama, tujuh siswa mengeroyok teman sekelasnya hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Yang bikin ngelus dada, tiga dari tujuh pelaku pengeroyokan itu tercatat sebagai pelajar perempuan. Entah dirasuki setan apa, pelajar perempuan itu ikut-ikutan mem-bully Renaldi Firmansyah, 14, korban pengeroyokan hingga luka parah. Selain menderita luka fisik akibat dihajar ramai-ramai, psikologis korban juga terluka. Gara-gara kejadian itu, korban tak bersemangat lagi menuntut ilmu. Dia memilih terbaring di rumah sembari menjalani recovery pasca menjalani opname di rumah sakit. Apa pun bentuknya, aksi kekerasan itu telah menampar dunia pendidikan kita. Sekolah yang mestinya menjadi lokasi belajar, kini seolah berubah menjadi ”ring tinju”. Terlepas dari munculnya kasak-kusuk bahwa pelaku pengeroyokan terkait geng sekolah, petinggi pendidikan di kota ini harus turun tangan. Bila benar ada geng sekolah, harus diusut siapa ketua gengnya atau aktor di balik pengeroyokan itu. Kami kurang sepakat ending kasus ini diselesaikan di tingkat sekolah. Untuk memberikan efek jera bagi pelaku, biarlah kasus tersebut bergulir ke kepolisian. Kasihan korban yang telah ditendang, dipukul, dan dikepruk benda keras yang kini mengalami trauma berat. Yang patut disesalkan adalah kurang cekatannya pihak sekolah dalam menangani masalah tersebut. Ke mana guru-guru ketika aksi pengeroyokan itu terjadi? Ke depan, kontrol guru terhadap muridnya perlu ditingkatkan. Jangan biarkan anak-anak adu jotos, apalagi di dalam kelas. (*)
Pencairan ADD Rp 61,9 Miliar Molor Tahun 2014, April mulai Ngucur BANYUWANGI - Proses pencairan bantuan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2015 tampaknya akan lebih lama dibandingkan tahun 2014. Tahun lalu bantuan ADD mulai cair pada awal triwulan kedua atau sekitar bulan April. Tahun ini hingga akhir triwulan pertama belum ada kabar yang pasti kapan bantuan itu akan cair. Sebenarnya, bantuan ADD sudah bisa dicairkan pada triwulan kedua jika berdiri sendiri seperti tahun lalu. Hanya saja, aturan dan proses pen-
cairan ADD tahun 2015 berbeda dengan tahun 2014. Saat ini bantuan ADD menjadi komponen bantuan keuangan desa (BKD) bersama bantuan dana lain dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Suyanto Waspo Tando Wicaksana mengungkapkan, komponen BKD itu terdiri atas bantuan ADD dari APBD, dana desa dari APBN, dan bagi hasil pajak dan retribusi dari APBD. Tiga komponen BKD itu tidak bisa dicairkan sendiri dan harus dicairkan dalam satu kesatuan. Oleh karena itu, lanjut Suyanto, walau dana ADD sudah siap dicairkan, tapi
AGENDA KOTA
Resmikan Perwakilan Garuda BWI PADA pukul 08.00 WIB hari ini (25/3), Bupati Abdullah Azwar Anas akan menjadi keynote speaker dan membuka rakor pelayanan penempatan dan perlindungan TKI, tempat Hotel Santika. Pada pukul 10.00 WIB, akan menghadiri peresmian dan penandatanganan prasasti kantor perwakilan PT. Garuda Indonesia tempat Jl. PB. Sudirman 39, Banyuwangi. (*)
PENGUMUMAN Nomor: PENG - 01 /WPJ.12/KP.08/2015
TENTANG PELAYANAN SEHUBUNGAN DENGAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK PENGHASILAN (SPT TAHUNAN (PPh) TAHUN PAJAK 2014 Sehubungan dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-21/PJ/2015 Tanggal 23 Maret 2015, dengan ini diberitahukan bahwa : KPP tetap buka dan memperpanjang jam kerja pada : NO 1 2
HARI
TANGGAL
Sabtu Minggu
28 Maret 2015 29 Maret 2015
JAM KERJA 10.00 s.d 15.00 WIB 10.00 s.d 15.00 WIB
2. Jenis pelayanan yang diberikan kepada Wajib Pajak selama penambahan jam kerja sebagaimana dimaksud pada angka 1 adalah pelayanan konsultasi dan penyampaian SPT Tahunan PPh. 3. Penyampaian SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun Pajak 2014 masih dapat disampaikan sampai dengan tanggal 31 Maret 2015 melalui cara selain menyampaikan SPT Tahunan PPh langsung di KPP sebagai berikut: a. Dikirim melalui pos dengan bukti pengiriman surat ke KPP tempat WP terdaftar; b. Dikirim melalui jasa ekspedisi / jasa kurir dengan bukti pengiriman surat ke KPP tempat WP terdaftar; c. E-Filing Melalui Website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) atau Penyedia Jasa Aplikasi (ASP).
ISTIMEWA
BEROPERASI: Bupati Anas menggunting pita sebagai tanda peresmian gedung UDD PMI Banyuwangi kemarin.
darah lengkap, cell darah merah, liquid plasma, dan trombosit. Juga dilengkapi laboratorium uji cocok serasi untuk mengecek keserasian darah donor dan pasien. Perlu diketahui, pada tahun 2014 jumlah produksi darah di Banyuwangi mencapai 16.668 kantong. Jumlah itu untuk memenuhi kebutuhan di 14 rumah sakit (RS)/rumah sakit ibu dan anak(RSIA)/rumah bersalin (RB), 6 klinik, dan beberapa puskesmas inap. (c1/afi)
Kementerian Keuangan RI pada Kamis (hari ini, red). “Kita sedang menunggu aturan dan juknis pencairan bantuan dana desa itu,” tambahnya. Perlu diketahui, berdasar juknis yang diterima Pemkab Banyuwangi dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Banyuwangi hanya dapat jatah anggaran Rp 28,4 miliar untuk bantuan dana desa. Anggaran yang dikucurkan Kementerian Keuangan itu harus dibagi ke sekitar 189 desa di Banyuwangi. Setelah dilakukan penghitungan berdasar juknis, nilai yang diterima setiap desa tidak sama n Baca Pencairan...Hal 43
Jalan Adi Sucipto No. 27 Telepon (0333) 428451 Faksimili (0333) 428452 Website: www.pajak.go.id Kring Pajak 1500200
1.
salah satu penyuplai darah tetap untuk jejaring PMI Jember guna memenuhi kebutuhan darah seeks-Karesidenan Besuki. Gedung UDD PMI ini dilengkapi sejumlah fasilitas canggih, seperti ruang AFTAP dan laboratorium LMCTD yang dilengkapi alat pengolahan darah terbaru. Alat itu berfungsi melakukan screening empat penyakit, seperti HIV, hepatitis B dan C, serta syphilis. Selain itu, juga dilengkapi laboratorium komponen darah untuk pengolahan
belum bisa dicairkan karena bantuan dana desa dari APBN belum siap. Pencairan dana ADD itu menunggu transfer bantuan dana desa dari APBN. “Sampai sekarang kita belum dapat informasi kapan ADD bisa dicairkan,” ujar Suyanto. Yang jelas, lanjut Suyanto, pencairan ADD APBD dari senilai Rp 61,9 miliar menunggu cairnya bantuan dana desa senilai Rp 28,4 miliar dari APBN. “Kapan cairnya bantuan dana desa dari APBN hingga saat ini belum jelas. Pada Februari lalu ada perubahan aturan pencairan bantuan dana desa,” ungkap kata Suyanto. Untuk membahas proses pencairan bantuan keuangan desa itu, tambah Suyanto, pihaknya mendapat undangan dari
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DJP JAWA TIMUR III KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANYUWANGI
PMI Diminta Gunakan Media Sosial BANYUWANG I - Bupati Abdullah Azwar Anas meminta Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi memanfaatkan media sosial (medsos) dalam merekrut calon pendonor. Facebook dan twitter dinilai cukup efektif dalam mendongkrak stok persediaan darah. Permintaan Bupati Anas itu disampaikan pada peresmian gedung baru Unit Donor Darah (UDD) PMI di Jalan Mawar, Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, kemarin (25/3). Selama ini kegiatan UDD dilayani di Jalan Kartini. Sejak kemarin mulai dipindah ke Jalan Mawar. Bupati Anas mengatakan, media sosial seperti Facebook dan twitter bisa menjadi sarana sosialisasi terkait manfaat donor darah. Guna mendongkrak stok darah tidak bisa dilakukan dengan cara-cara lama, melainkan harus dilakukan dengan cara baru dan memanfaatkan IT. Permintaan Bupati Anas itu mendapat respons positif Wakil Ketua PMI Jatim Widyatmoko yang hadir dalam acara tersebut. Menurut dia, usul bupati agar menyosialisasikan manfaat donor darah melalui media sosial patut ditindaklanjuti. Selama ini, ungkap Widyatmoko, Banyuwangi merupakan
Jawa Pos Kamis 26 Maret 2015
Demikian disampaikan, agar masyarakat dapat mengetahui dan memahaminya. Banyuwangi, 25 Maret 2015 Kepala Kantor ttd DADANG SUWANGSA NIP. 195805161985031001
Kp:2013/WPJ.0803
K LAS EM E N SE M E N T A RA P E R O L E H A N SUA RA CA L ON BUPA T I IDOL 2 01 5 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Eko Susilo Nur Hidayat 211 Angka Wijaya 143 Guntur Priambodo 121 Ficky Septalinda 116 Rindar Suhardiyansah 95 Arvy Rizaldi 53 Basuki Rahmat 44 Mandiri Ratu Warang Agung 40 Abdullah Azwar Anas 38 Toni Hartono 36 Mufti Anam 30
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J
Bambang Surtiyono Soekardjo Munib Syafa’at Anton Sunartono Ayub Hidayat Michael Edy Heriyanto Umi Kulsum Ikhwan Arief Neni Viantin Diyah Martiva Joni Subagyo
29 29 25 23 21 19 19 16 13 12
22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
Achmad Taufiq Sugihartoyo Sunarko Wijaya dr. Faida Ali Sodiqin Joko Santoso Waridjan Zaenal Arifin Salam Juliesetyo Puji Rahayu Heru Pratista
12 11 11 11 10 10 9 9 9 6
32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.
Syukran Makmun Hidayat Yusuf Widyatmoko Agus Dani T Agus Edy Riyanto Bambang Purwanto Nurmansyah Samsudin Adlawi Achmad Musta’in Sumantri Soedomo Achmad Wahyudi
6 6 3 3 3 3 3 2 2 1
42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51.
Fadjar Isnaini Ipung Purwadi Qutbi Satiyem Sri Utami Faktuningsih Taufik Hidayat Teguh Sumarno Agus Tarmidi Wiwik Pudjiati Masykur Ali Agung Mulyana
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61.
Ahmad Fauzan Eko Sukartono Hermanto Husin Matamin Nanang Nur Ahmadi Saiful Bahri Supono Syaifunnar Wahyudi, SE Yusuf Noeris
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
AYO, KIRIM BALLOT DUKUNGAN SEBANYAK-BANYAKNYA AGAR CALON BUPATI FAVORIT ANDA LOLOS KE PENJARINGAN TAHAP II (50 BESAR).
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J Wartawan
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
KAMIS 26 MARET
35
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2015
Diperpanjang Hingga 2044 HABIBUL ADNAN/JPRS
BERSENGKETA: lokasi tambak udang milik warga Desa Pecinan.
Warga Kian Sulit untuk Mengusai Lahan Tambaknya Lagi
MANGARAN – Hak kepemilikan warga terhadap lahan tambak udang yang ada di Desa Pecinan, Kecamatan Mangaran akan semakin sulit didapatkan. Pasalnya, PT. Margasari Surabaya selaku perusahaan yang disebut-sebut mengusai lahan sudah memegang Surat Hak Guna Usaha
(SHGU). Bahkan, SHGU tersebut sudah diperpanjang hingga 2044. Kepastian tersebut didapatkan setelah sejumlah warga memiliki photo copian SHGU PT Margasari Surabaya. ”Waktu kami tahu kalau ada SHGU, kami sangat terkejut. Lebih heran lagi ketika kami mengeta-
hui sudah diperpanjang hingga 2044,” ujar Mawardi, salah satu warga pemilik lahan. Dia mengaku, SHGU tersebut beredar setelah ditunjukkan oleh seseorang. Orang yang dimaksudkan itu mendapatkan tawaran sewa dari pihak PT. Margasari Surabaya n Baca Diperpanjang...Hal 36
Gangan
TERGUNCANG: Ibu korban, Fifi (kanan) tampak begitu terpukul begitu mengetahui anaknya, Kenzi Maulana Muhammad, tewas setelah tenggelam di saluran irigasi Desa Curah Jeru.
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
SAMBUTAN: Bupati Dadang Wigiarto membuka acara musrenbangkab, Senin (16/03) lalu di aula lantai II Pemkab.
SKPD Harus Inovatif Membuat Terobosan
RENDRA KURNIA/JPRS
Balita 2,5 Tahun Tewas Tenggelam di Parit
PANJI – Seorang balita, Kenzi Maulana Muhammad ditemukan tewas di pintu saluran irigasi di Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji, sore (25/3) kemarin. Penemuan jasad balita berusia 2,5 tahun ini, kontan membuat ratusan warga heboh.
Sebelum ditemukan tewas, balita anak dari Yadi dan Fifi sedang berada di dalam rumahnya di Desa Curahjeru. Sekitar pukul 14.00 siang, Kenzi tidur bersama sang ibu, sedangkan ayahnya sedang bekerja n
Untuk Gerakan Potensi Daerah yang Belum Terkelola
Baca Balita...Hal 36
Kadus Mundur Karena Akan Didemo Sikap adalah perbuatan simple, tapi bisa membuat perubahan yang besar.”
KAPONGAN - Puluhan warga berencana berunjuk rasa ke kantor Desa Seletreng, Kecamatan Kapongan, pagi kemarin (25/3). Namun, aksi yang bertujuan mendesak mundur kepala Dusun Selasaan, Pak Marsuto, itu gagal dilakukan setelah yang bersangkutan memilih mengundurkan diri. Keinginan warga untuk mendesak kepala desa agar memberhentikan Marsuto dari Kepala Dusun Selasaan sebenarnya sudah cukup lama. Alasannya, karena usia Marsuto sudah lanjut, yaitu 75 tahun n Baca Kadus...Hal 36
NUR HARIRI/JPRS
DAMAI: Mengantisipasi adanya demo warga, anggota polisi dan koramil berjaga di kantor Desa Seletreng, kemarin (25/3).
SITUBONDO - Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto meminta kepada seluruh SKPD agar lebih meningkatkan integritas dalam mengalokasikan belanja daerah. Demikian juga dalam peningkatan kontinuitas, sinkronisasi, serta sinergisitas. Langkah tersebut perlu diupayakan untuk mengatasi tantangan utama dalam pelaksanaan pembangunan secara adil dan merata yang mengarah pada pro poor, pro job dan pro growth. “Tentunya dengan memperhatikan kebijakan Milenium Development Goal’s (MDG’s) dan justice for all,” imbuh Bupati saat membuka pelaksanaan Musrembang tingkat Kabupaten, 16 Maret lalu di Aula Lantai dua Pemkab Situbondo.
Menurut dia, Pemkab Situbondo telah melaksanakan Musrenbang secara berjenjang. Diawali dari musrenbang tingkat desa yang dilaksanakan pada bulan Januari. Selanjutnya musrenbang pada pertengahan Februari. Kemudian, musrenbang tingkat kabupaten/kota. Dari hasil pelaksanaan musrenbang Kabupaten, kata Bupati, akan menghasilkan Rencana Kerja Pembangunan (RKPD) sebagai pedoman untuk penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Dokumen-dokumen itulah yang akan dijadikan pedoman penyususnan Rancangan APBD pada tahun 2016 n Baca SKPD...Hal 36
Temukan Berat Raskin Berkurang
KAPONGAN – Perbuatan tidak menyenangkan bisa terjadi kepada siapa saja. Termasuk kepada pasangan suami istri sekalipun n
PANJI – Beras untuk masyarakat miskin (Raskin) yang disalurkan kepada masyarakat ditemukan banyak yang kurang dari berat yang seharusnya. Seperti yang ditemukan di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Situbondo. Setelah dicek, ternyata persak itu banyak yang kurang. Kekurangannya beraneka ragam. ”Ada yang kurang satu kilogram, dua kilogram n
Baca Diancam...Hal 36
Baca Temukan...Hal 36
ILUSTRASI: EDY S/JPRS
Diancam SMS, Istri Lapor Polisi
TIDAK BERES: Aparat desa Kelurahan Mimbaan mengecek beras Raskin. PEMBUKAAN: Musrenbangkab diikuti staf ahli, asisten, perwakilan DPRD, Kepala SKPD, Camat, dan pihak terkait. HABIBUL ADNAN/JPRS
Cara Universitas Abdurahman Shaleh (Unars) Situbondo Tentukan Dekan
Setiap Calon Harus Ikuti Rangkaian Fit And Proper Test Universitas Abdurahman Shaleh (Unars) Situbondo membuat terobosan baru dalam mekanisme pemilihan dekan yang akan memimpin di tiap-tiap fakultas. Yakni, dengan cara menerapkan serangkaian fit and proper test. Ini kali pertama dilakukan dalam sejarah berdirinya Unars. UNIVERSITAS Abdurrahman Saleh Situbondo kemarin (25/03) menggelar Fit and Proper Test Calon Dekan Periode 2015-2019. Acara yang ditempatkan di Kampus I Unars tersebut http://www.radarbanyuwangi.co.id
dihadiri Pembina Pengawas Universitas, Pengurus Yayasan, Rektor dan Pembantu Rektor, PLT dekan dari empat fakultas, Senat Fakultas, serta BEM Universitas. Fit and Proper Test dilakukan untuk mencari dekan yang berkualitas. Tahapan saat ini sudah sampai pada penentuan bakal calon menjadi calon dekan. Disebutkan, pemilihan dekan diawali dengan melakukan penjaringan bakal calon dekan yang dipilih oleh Senat Fakultas. Selanjutnya, para kandidat menjalani fit and proper test. Kemudian dilanjutkan dengan mengikuti psyco test. Tahapan selanjutnya, calon dekan yang sudah mengikuti dua rangkaian test tersebut akan dilaporkan ke fakultas. Di tahap akhir, diputuskan pemili-
RENDRA KURNIA/JPRS
KEDEPANKAN KUALITAS: Pelaksanaan fit and proper test untuk memilih dekan di sejumlah fakultas UNARS Situbondo, kemarin.
han dengan pemungutan suara terbanyak oleh anggota Senat Fakultas. Sedangkan, pelaksanaan agenda serupa untuk PGSD dan Fakultas Sastra akan digelar pada kesempatan selanjutnya. Penguji Fit and Proper Test diketuai Drs. H. Sukandi, MM dan H. Agus Triyono M.Pd selaku Sekretaris merangkap anggota. Selain itu, ada juga Lukman Gusti SH sebagai anggota. Acara dibuka dengan sambutan dari Bendahara Yayasan Unars, Drs. H. Haribono, MM yang pada kesempatan tersebut mewakili Ketua Umum Yayasan pendidikan Abdurrahman Saleh Situbondo. Dalam sambutannya, Drs, Haribono MM menegaskan fit and proper test dilakukan sebagai tahapan pemilihan para calon dekan dari empat fa-
kultas, yakni Fakultas Ekonomi, Hukum, Pertanian, dan Fisip. Mereka diminta memaparkan program dan visi misi di hadapan tim penguji. “Harapannya, agar calon dekan terpilih benar-benar terpilih mereka yang berkualitas. Sehingga, akan sangat menentukan bagi perkembangan fakultas ke depan nantinya,” ungkap Haribono. Delapan orang yang mengikuti fit and proper test terdiri dari tiga calon Fakultas Ekonomi, yakni, Drs. Hardjono, MM, Drs. Komaruddin, M.Si, dan Drs. Karnadi, M.Si. Sedangkan dari Fakultas Hukum, hanya ada calon tunggal, yakni Sudiono SH.M.Hum. Di Fakultas Pertanian ada dua calon dekan n Baca Setiap...Hal 36 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR SITUBONDO
AFRICA VAN JAVA Luas Lahan Tambak Mencapai 81 Hektare 36
Jawa Pos
n DIPERPANJANG... Sambungan dari Hal 35
”Mendapatakan surat dari teman, saya langsung photo copy,” terang Mawardi kembali.
Warga Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran itu mengaku terkejut ketika melihat SHGU sudah diperpanjang. ”Jika diperpanjang itu seharusnya persetujuan pemilik. Terus, ji-
ka saat ini sudah diperpanjang, berarti atas persetujuan siapa itu? kita tidak pernah memperpanjang,” terang Mawardi dengan nada bertanya. Menanggapai adanya SHGU
tersebut, Amsumo, warga yang lain mengatakan, ada oknum di balik semua itu. Akan tetapi dirinya selaku warga mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab, hingga saat ini, war-
ga tidak pernah tahu tentang PT. Margasari Surabaya. ”Tidak pernah ada komunikasi apapun dengan pihak PT,” ujarnya. Alamat perusahaan, akte pendirian, maupun NPWP tidak diketahui warga. Menurut Amsumo, itu akan menjadi kendala tersendiri dalam memperjuangkan haknya. “Semua keadaan itu menguatkan dugaan kalau dalam kasus tersebut banyak kegajilan. Saya yakin kalau hal itu kental permainan. Warga semakin dibodohi,” terang lelaki asal Desa Pecinan tersebut. Meski demikian, Amsumo mengaku tidak tahu kenapa PT. Margasari berani mengklaim
Pertumbuhan Ekonomi di Atas Jatim n SKPD... Sambungan dari Hal 35
“Kegiatan yang berjenjang ini agar dalam pelaksanaan pembangunan yang direncanakan tahun 2016 nanti ada keselarasan dan keserasian kebijakan agenda pembangunan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten hingga pemerintah desa,” terangnya. Dengan begitu, proses penyusunan perencanaan pembangunan bukan merupakan kegiatan rutinitas semata. Tetapi, merupakan proses berkesinambungan dari suatu proses jangka panjang, jangka menengah dan tahunan. “Ini menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat pemangku kepentingan,” tegasnya. Selain itu, musrenbang yang dilaksanakan secara partisipatif juga dimaksudkan untuk mensinkronkan antara usulan kebutuhan masyarakat dengan
program Pemerintah Daerah yang tertuang dalam RPJMD maupun Renstra SKPD melalui mekanisme bottom up dan topdown planning. Bupati menyebutkan, berdasarkan (RPJMD) Kabupaten Situbondo Tahun 2011-2015, kondisi empat indikator kinerja utama tahun 2013 masih di bawah Provinsi Jawa Timur, masuk kategori sedang, kecuali untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Adapun kondisi empat indikator kinerja utama pada tahun 2013 adalah pertumbuhan ekonomi Kabupaten Situbondo tahun 2013 yang tumbuh sebesar 6,87. Angka itu di atas Provinsi Jawa Timur yang tumbuh sebesar 6,55 dan nasional 5,9. Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia termasuk kategori sedang yaitu sebesar 65,73. Angka tersebut di bawah Provinsi Jawa Timur sebesar 73,54. Sedangkan, tingkat kemiskinan pada tahun 2013 masih cukup tinggi. Yakni, sebesar 13,79.
angka itu di bawah tingkat kemiskinan Provinsi Jawa Timur sebesar 14, namun di atas nasional sebesar 9,5. Untuk tingkat pengangguran terbuka sebesar 3,07. Itu di bawah untuk Provinsi Jawa Timur sebesar 4,33 dan nasional 6,25. “Dari kondisi empat indikator kinerja utama tersebut, kita juga harus dapat mencapai sasaran program MDG’s yang telah ditetapkan oleh Pemerintah pusat,” imbuh Bupati. Sebab itulah, SKPD harus pandai-pandai melakukan terobosan yang inovatif pada potensi-potensi yang ada di Kabupaten Situbondo. Ini agar dapat menggerakkan berbagai bidang di daerah. “Karena sampai saat ini potensi yang ada belum dapat dimanfaatkan secara optimal,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala bakorwil Pemerintahan dan Pembangunan Malang, Ir Eddy Santoso, MM, menyebutkan sejumlah Permasalahan-permasalahan
yang menjadikan isu-isu strategis di Kabupaten Situbondo, perlu segera mendapatkan perhatian semua pihak. Diantaranya adalah perlunya Akses pendidikan dasar dan menengah serta peningkatan kualitas pendidik. Selain itu, Perlunya peningkatan pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat miskin serta Pengembangan ekonomi berbasis potensi unggulan, berwawasan lingkungan yang diarahakan pada sektor pertanian, koperasi, UKM dalam upaya menurunkan tingkat pengangguran. “Demikian juga dalam peningkatan efektifitas tingkat kemiskinan dan perlindungan sosial berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat dan perluasan kesempatan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah. Begitu pula dalam peningkatan kualitas sumberdaya aparatur yang handal,” imbuh Eddy. (pri/*)
Sambungan dari Hal 35
Tidak disangka, balita yang sedang tidur bersama ibunya tersebut terbangun tanpa diketahui Fifi. Kenzi kemudian keluar rumah tanpa didengar ibunya, melalui pintu samping kanan rumahnya. Setelah berada di luar rumah, Kenzi berjalan menuju sungai yang hanya berjarak sekitar 10 meter dari rumahnya. Perjalanan balita menuju ke sungai juga tidak diketahui siapapun. Diduga kuat, saat balita bermain di sekitar sungai, korban terpeleset dan tubuhnya tercebur sungai. Kedalaman sungai memang hanya sekitar setengah meter. Tetapi, untuk ukuran anak balita aliran sungai tersebut tentu sangat berbahaya. Sekitar pukul 15.00, Fifi yang
RENDRA KURNIA/JPRS
SALURAN IRIGASI: Di tempat inilah jenazah korban ditemukan.
tidur akhirnya terbangun. Ibu ini terkejut melihat anaknya tidak ada di sampingnya. Begitu melihat pintu samping terbuka, Fifi berusaha mengejar ke luar rumah. Upaya pencarian Fifi sia-sia. Dirinya meminta tolong sejumlah warga dengan menga-
barkan kalau anaknya hilang. Upaya pencarian terus dilakukan oleh warga. Selang setengah jam kemudian, kerabat korban bernama Hasan, 55, berhasil menemukan jasad korban. “Ditemukan Pak Hasan jam 15.30 tadi,” kata salah seorang warga.
SITUBONDO TANAH Dijual Lahan 5,6 Hektar. SHM. Ada 780 Pohon Mangga, Lokasi di Kalibagor Situbondo. Cocok untuk Program pemerintah Rumah Sederhana. Hub. 082 315 151 405
RUMAH Djl. Rmh LB 100m2 LT 700m2 Tengah Kota Situbondo Strategis Hub 085236941208
kepada pihak ketiga, yaitu PT. Margasari Jaya Surabaya. Sedangkan Pemindahan hak kepemilikan tersebut tanpa sepengetahauan warga pemilik lahan. Warga hanya menyewakan lahan kepada pengelola tambak sebelumnya. Yaitu Mu’in, pengusaha keturunan Tionghoa. Lahan yang disewakan itu memiliki luas sekitar 81 hektare dengan masa sewa 20 tahun. Kini, waktu sewa sudah habis. Akan tetapi lahan tersebut sudah dipindahkan kepada pihak lain. Ketika petani tambak akan mengelola tanahnya, perangkat desa melarang. Dengan dalih tanah tambak udang sudah dijual belikan. (bib/pri)
Minta Kejadian Serupa tak Terulang n TEMUKAN... Sambungan dari Hal 35
Ada juga yang kurang sampai tiga kilogram,” ujar Sutikno, ketua RT 02, RW 05, Kelurahan Mimbaan, Senin (23/03). Kekurangan tersebut ditemukan di 50 sak Raskin. Total jatah Raskin di Kelurahan Mimbaan sebanyak 822 sak. ”Ini kalau dicek semua, pasti banyak kekurangannya,” tambahnya.
Aparat desa mengecek beras tersebut berawal dari keluhan warga. Warga secara ramai-ramai mendatangi beberapa ketua RT. ”Dikira RT yang nyolong beras. Makanya kita semua melakukan pengecekan” kata Sutikno. Dengan adanya temuan itu, pemerintah Kelurahan Mimbaan meminta kepada dolog agar menangani permasalahan tersebut lebih serius. Jika ditemukan la-
gi ada kekurangan, beras-beras yang sudah disalurkan itu akan dikembalikan lagi. ”Itu sudah menjadi kesepakatan kita bersama. Kita tolak dan minta diganti kembali. Dolog juga sudah menyetujui,” terangnya. Dia berharap, kejadian tersebut jangan terulang kembali. ”Dolog dan pihak terkait agar melayani secara maksimal. Ini yang kita cek belum pada kualitas beras,” pungkasnya. (bib/pri)
Pengganti Akan Ditunjuk PLT
Ditemukan Pak Hasan Pukul 15.30 n BALITA...
jika lahan seluas 81 Hektare itu sudah menjadi miliknya. “Bahkan PT sudah berani mendirikan beberapa bangunan di lokasi tambak. Sudah ada tiga bangunan dengan ukuran besar yang berdiri kokoh,” terangnya. Di salah satu tembok dari bangunan itu terpasang plang yang bertuliskan kalau lahan tersebut sudah menjadi hak milik PT. Margasari Surabaya. Tertulis juga larangan masuk sembarangan di areal tambak. Sekedar mengingatkan, puluhan petani tambak udang di Desa Pecinan, Kecamatan Mangaran resah. Tanah yang disewakan kepada pengelola tambak sudah dipindahtangankan
Kamis 26 Maret 2015
n KADUS... Sambungan dari Hal 35
Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, Hasan menemukan jasad Kenzi, ketika mengapung keluar dari bawah jembatan. Jasad Kenzi diduga tersangkut kotoran di bawah jembatan. Sebab, jasad Kenzi ditemukan setelah pintu dam saluran irigasi dibuka oleh Hasan. Dengan cepat, Hasan masuk ke sungai dan mengangkat jasad Kenzi. Sayang, ketika ditemukan, balita tersebut sudah tidak bernyawa. Hasan kemudian berteriak hingga mengundang puluhan warga sekitar. Kedua orang tua korban seketika langsung histeris melihat anaknya sudah tidak bernyawa. Oleh warga, jasad korban selanjutnya dibawa ke rumah duka. Sesampainya di rumah korban, sejumlah orang terlihat menangis. Mereka terkejut dengan insiden yang dialami korban. “Ayo kenzi kamu kenapa, buka matamu,” kata Khofifah salah seorang kerabat korban yang baru datang dari sekolahnya. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priyambodo mengatakan, tewasnya balita tersebut diduga murni karena kecelakaan. Sesuai dengan permintaan keluarga, jasad Kenzi akan langsung dimakamkan di pemakaman setempat. “Kasusnya diselidiki, sementara ini meninggalnya korban diduga murni tenggelam,” katanya. Pihaknya menghimbau agar kejadian serupa tidak terulang, warga yang memiliki balita lebih berhati-hati. Bila hendak beristirahat atau tidur sebaiknya mengunci pintu dari dalam sehingga anak tidak bisa keluar rumah. “Anak harus selalu diwaspadai, jangan sampai lepas,” imbaunya. (rri/pri)
Desakan warga ini dibenarkan oleh Kaur Pemerintahan Desa Seletreng, Raheli. “Memang ada sebagian warga yang meminta agar kadusnya dinonaktifkan, alasan mereka karena kadus usianya sudah terlalu sepuh,” katanya, saat ditemui di balai desa kemarin (25/3). Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, Marsuto menjabat sebagai Kadus Selasaan sejak tahun 1972 silam. Marsuto masih bertahan hingga 2015. “Jadi hanya persoalan usia, tidak yang lain. Selama menja-
bat jadi Kadus tidak pernah bermasalah,” imbuh Raheli. Waktu yang cukup lama serta usia sepuh itulah, yang membuat warga agar ada pengganti Kadus. Jika tidak diganti, puluhan warga berencana akan meluruk kantor Desa Sletreng. Namun sebelum aksi dilakukan, pihak desa langsung mengumpulkan sejumlah tokoh masyarakat, BPD. Tujuannya melakukan mediasi dengan menghadirkan Kadus Marsuto. Mediasi berjalan dengan dijaga oleh aparat kepolisian serta koramil setempat. Dari hasil mediasi tersebut, Marsuto siap mengundurkan diri sesuai dengan harapan war-
ga. “Sudah selesai (masalah) dan pak kadus mengundurkan diri. Jadi pak kadus menyadari usianya sudah sepuh,” terang Raheli, sambil menjelaskan bahwa surat pernyataan pengunduran diri Marsuto dalam proses. Dengan mundurnya Marsuto, maka pihak desa akan menunjuk PLT Kadus Selasaan agar pelayanan masyarakat tetap berjalan dengan baik. “Sementara ditunjuk PLT dulu. Setelah itu akan dibentuk panitia penjaringan kadus. Kalau dulu sistemnya pemilihan, tetapi sekarang calon kadus akan diberi materi ujian,” pungkas Raheli. (rri/pri)
Sempat Menikah dengan Terlapor n DIANCAM... Sambungan dari Hal 35
Penyebabnya pun beragam. Misalnya, mengirimkan SMS (short massage service) yang dapat membuat perasaan orang lain tidak nyaman. Sepeti yang dilakukan AW. Pria asal Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus tersebut dilaporkan kepada polisi setelah mengirim SMS berupa ancaman kepada Najima Said Baya’qub, 32, warga Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus. Kasus ini sebenarnya terjadi pada 2 Maret, lalu. Namun, ba-
ru dilaporkan pada 13 Maret. Dalam laporannya, Najima menyebut bahwa dirinya pernah menikah secara agama atau dikenal dengan sebutan nikah sirri dengan AW. Namun, setelah keduanya menikah sirri, Najima dan AW berselisih. Tidak diketahui jelas apa yang mereka perselisihkan. Hanya saja, keduanya sudah tak lagi mesra seperti usai menikah sirri. Dari perselisihan itulah, terlapor disebut mengirim SMS kepada korban berisi ancaman. SMS dari terlapor itu kemudian membuat korban tidak nya-
man. Najima akhirnya memilih untuk menyerahkan kasus tersebut kepada polisi. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priyambodo membenarkan kasus dugaan 353 tersebut. Dikatakan, setelah mendapat laporan, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi. “Kasus ini masih kami selidiki. Selain meminta keterangan saksi, alat bukti juga akan kami selidiki. Misalnya bukti SMS dan sebagainya,” kata Nanang kepada wartawan koran ini kemarin (25/3). (bib/pri)
Kali Pertama Dilakukan di Unars n SETIAP... Sambungan dari Hal 35
Yakni, Ir. Martono Achmar, MM, dan Ir. Yohanes Nangameka M.P. Sedangkan dua calon dekan untuk Fakultas Fisip
adalah Drs. Senain, M.Si, dan Dra. Syemim Achter M.Si. Drs H. R.B.M Roefik Koesoemodilogo, SH, MM selaku pembina Yayasan Unars mengatakan, Proses fit and proper test dilakukan sebagai cara Unars untuk
memperoleh calon Dekan yang berkualitas. “Hal ini memang kali pertama dilakukan di UNARS”, katanya. (advetorial)
PEROLEHAN SKOR SEMENTARA BUPATI IDOL TAHAP 2 No. Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
H. Yoyok Mulyadi H. Dadang Wigiarto SH Habib Sholeh AL Muhdlar Fathor Rakhman H. Muhammad Habib Muh. Abu Bakar Imam Hidayat H. Fahrudi Hadi Wijono KH. Saiful Islam Zainuri Ghazali Rahmad SH. M.Hum
Skor 577 335 309 218 99 25 25 6 3 3 3 2
No. Nama 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Zainiye Jamaluddin Agus Rajana Aqiq Zaman Badrus Sholeh Bashori Shanhaji Danial Maulana Didiet Soebagyo John Hari Santoso Fathor Rasjid Fauzan Masruwi H Zuhri Nirwana
Skor 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
No. Nama 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
Hadi Prianto Hj Umi Kulsum HM Rofiq KH Abdul Hamid KH Syaiful Muhyi Khalilurahman Ningsih MS. Rudi Afiyanto Mahmudi Baijuri Muhyiddin Khotib Moh. Jufri Slamet Basuki
Skor 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
No. Nama 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48.
Soeroso Sofwan Hadi Sukarso Sumadin Sunardi Demokrat Syaifullah Umar Said Bainu Ali Imron Taufoqurrahman Nyai. Masudah KH. Mursyid Romli Sigit Prasetyo
Skor
No.
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60.
Nama Saiful Bahri Suharto Binar Fatah Yasin Kumudawati Lora Fadoil Lora Malung Lora Zakky Rahmad O. W. (Khing) Widigdyo Sayonara Supriyono SH. M.Hum Yuli Asiska
Skor 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
BERAS IR 64
GULA PASIR
MIGOR CURAH 0
9.800
10.600
TELUR AYAM RAS
DAGING AYAM BROILER
0
0
0
10.200
DAGING SAPI
0
104.000
KACANG KEDELAI IMPOR
0
24.400
KACANG KEDELAI LOKAL
0
Kamis 26 Maret 2015
B A N Y U W A N G I
15.500
CABAI RAWIT
9.600
CABAI BIASA
BAWANG MERAH
BAWANG PUTIH
600
0
Jawa Pos
37
EKONOMI BISNIS R A D A R
8.600
22.400
200 400
1800
12.400
26.200
13.200
EKONOMI
CHIN JULLIEN/RABA
MENJAMUR: Salah satu rumah makan di pinggir jalan Kecamatan Licin.
MULAI RAMAI: Jelang deadline pelaporan surat pemberitahuan (SPT) 31 Maret 2015 kantor KPPP Banyuwangi mulai diserbu wajib pajak orang pribadi.
Wisata Ijen Ramai, Restoran Menjamur LICIN - Meningkatnya kunjungan wisata ke gunung Ijen merangsang tumbuhnya sejumlah rumah makan dan restoran di Kecamatan Licin. Satu tahun terakhir setidaknya ada sekitar 20 rumah makan dan restoran baru yang berdiri. Puluhan rumah makan dan restoran itu tersebar di delapan desa. Di setiap desa ada dua sampai tiga restoran baru. “Sebelumnya hanya ada beberapa rumah makan dan restoran. Jumlah yang ada sekarang masih akan terus bertambah seiring meningkatkan kunjungan wisata ke Ijen,” ungkap Camat Licin, Muhammad Lutfi. Pembangunan rumah makan dan restoran itu menjadi perhatian khusus pemerintah kecamatan. Pasalnya, banyak rumah makan dan restoran yang berdiri di pinggir jalan. “Kita minta para pengusaha rumah makan tidak menutup badan jalan dan tujuh meter dari sempadan sungai,” kata Lutfi. Khusus bentuk atap, pihaknya mewajibkan pihak pengelola menyesuaikan peraturan desa, yakni rumah adat Osing. “Kita minta suasana tempat menyelaraskan dengan kawasan wisata,” imbuhnya. Selain itu, ada beberapa peraturan tidak tertulis yang harus dipatuhi pelaku usaha, di antaranya menu makanan harus variatif dan memiliki kualitas rasa. Paling tidak ada menu makanan lokal yang tercantum dalam daftar menu. “Pengusaha juga wajib mencantumkan harga. Kita ingin wisatawan pulang membawa kesan nyaman dan menyenangkan. Khusus kuliner, kami ingin wisatawan mendapat informasi jelas tentang harga,” terang Lutfi. (cin/c1/afi)
CHIN JULLIEN/RABA
Kejar Target, Hari Libur Layanan Buka Hingga 24 Maret, 14.730 SPT Masuk KPPP BANYUWANGI - Guna menggenjot target pelaporan surat pemberitahuan (SPT) wajib pajak orang pribadi (WP OP), Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Banyuwangi akan membuka layanan pada hari libur. Tahun ini KPPP Kota Gandrung menargetkan realisasi SPT WP OP hingga 72 persen. Kebijakan itu diberlakukan khusus bulan ini sebelum deadline penyetoran SPT berakhir 31 Maret 2015. Kepala KPPP Banyuwangi, Dadang Suwangsa, melalui Kasi Pelayanan Djoko Purwanto meng-
Perum Permata Giri
STNK
atakan, kebijakan itu diberlakukan khusus bulan ini sebelum deadline penyetoran SPT berakhir 31 Maret 2015 mendatang. Walau KPPP membuka layanan pada hari libur, Djoko menganjurkan WP melaporkan SPT melalui e-filing atau program pelaporan SPT secara online. Sebab, menjelang deadline berakhir, ungkap Djoko, kantor pajak akan dipenuhi WP yang belum menyampaikan SPT. Khawatir pelayanan tidak bisa menjangkau seluruh WP yang hadir, disarankan WP menggunakan sistem online karena lebih praktis dan tidak perlu antre. Warga yang sudah memiliki nomor pajak wajib pribadi (NPWP) tidak perlu datang ke kantor, bisa melapor SPT di mana saja asal
BANYUWANGI
Hlg STNK P 3043 WO an Rizki Sanda Sugianto, Dsn. Krajan RT. 2/4, Ds. Gentengkulon
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
Hlg STNK P 6879 VD an Aripi, Dsn. Karangsari RT. 2/3, Ds. Kedaleman, Rogojampi Hlg STNK P 5745 YE an Hj. Sunanik, Jl. Borobudur Gg. VI No. 6 RT. 3/3, Tamanbaru
Djl mrh rmh bsr dlm kota jl. Riau 57 Lateng BWI. LT/LB 150m2/SHM.KM, KT.3, R.tamu, R.Kluarga, dpr+r.mkan, R.sholat, Garasi, Loteng Jemuran H. 0853 3109 8393
Datsun
Dbthkn sales/kurir pnglmn tdk diutamakan yg pntg giat & niat bekerja gaji pokok+uang transport kirim lmrn ke Jl KH. Hasyim asyari blkg BPR Nusamba Gtg Hb/sms 082144907888/081353814414
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Toyota Fortuner
Nissan Evalia
Daihatsu Xenia
D I J U A L To y o t a F o r t u n e r / L G X t a hun 013/01/02/03 (solar) PMK hrg 292,5/100/105/110 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Grand livina/evalia tahun 011/013 PMK htm/pth hrg 139,5/138,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New Xenia/Terios tahun 013/014/012 PMK slv hrg 136/138/148,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Honda
Suzuki Ertiga
Toyota Avanza
Suzuki Ertiga
Dijual Suzuki Ertiga Putih, Gx Manual Th 2012 Hrg 148 Jt, Nego, Bisa Cash & Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082331659086
DIJUAL All New Avanza/Innova tahun 013/011/014 (solar) PMK htm/slv hrg 138,5/187,5/239 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Suzuki Ertiga/estilo tahun 013/011/06 PMK pth/htm hrg 139,5/93,5/81,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Mitsubishi Fighter
Kijang Innova
Dijual Truk Mitsubishi Fighter Tahun 1994, Bak Panjang 8 Meter Tlp. 081 336 744 005
Dijual Innova Th 2005 Solar, Silver Hrg 155 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082 142 194 111
Miliki Mobil Honda Impian hny dg DP 30Jtan, bunga 0 %, tenor s/d 7 th. info lnjt hub Mahira Honda 082330446271 / 087802136888
Desa Alasmalang Djl Sawah L 11.800 m2, SHM, Lok. Ds. Alasmalang Kec. Singojuruh h: 081338406914
Pregio
Desa Pasinan
Dijual Mobil Pregio 2005 Hrg Rp. 80 Juta, Nego Hub: 081358192679
Djl Sawah L 1765 m2, Lok. Ds. Pasinan Kec. Singojuruh Hrga Nego Hub: 081338406914
Sales/Kurir
BANYUWANGI
Ready Stock khusus warga banyuwangi Kunjungi Pameran terlengkap “NISSAN DATSUN EXHIBITION”di Sun East Mall Genteng Banyuwangi Tgl 20 -30 Maret 2015
Promo Datsun DP 17 Jtn @2 Jtn s/d 7 Th, Voucher 1 Jt dll, Proses Cpt 081231989992
Jalan Riau
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
dari total 57.063 WP, kategori Usaha 1.252 dari total 11.974 WP. (Dalam berita sebelumnya disebutkan, hingga 20 Maret realisasi setoran SPT WP OP mencapai 28,94 persen terjadi kekeliruan. Yang benar adalah 17,60 persen). SedangkanWPBadanyangtelahmelaporkanSPT hingga 24 Maret baru 10,58 persen atau 467 SPT dari4.413WP.BataswaktupelaporanSPTuntukWP Badan berbeda dengan WP OP, yakni 30 April. WP yang terlambat atau tidak melaporkan SPT akan mendapat sanksi. Sesuai yang tertera dalam Pasal 7 Undang-Undang (UU) Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), WP OP akan didenda Rp 100.000, sedangkan WP-Badan akan didenda lebih besar, yakni Rp 1 juta. (cin/c1/afi)
Nissan Datsun Go
Hlg STNK P 2348 K an Indra Gunawan Dwi S, Perum Pakis Jalio B-13, Kel. Sumberrejo Hlg STNK P 3411 YD an Indra Gunawan Dwi S, Jl. A. Yani No. 110 R Kel. Tamanbaru
terkoneksi dengan internet. Sebelum menggunakan sistem online, WP tetap harus mendatangi KPPP untuk melakukan registrasi program e-filing tersebut. Pelaporan WP melalui program online tampaknya mulai menjadi pilihan WP. Dalam beberapa hari terakhir ada peningkatan jumlah WP pelapor yang menyampaikan SPT melalui online. Pada 20 Maret lalu SPT yang masuk melalui e-filing berkisar 4.928. Hingga 24 Maret sudah mencapai 6.830 SPT. Sementara itu, jumlah SPT yang masuk hingga 24 Maret untuk WP OP yang terdaftar menjadi 21,34 persen atau 14.730 dari total 69.037 SPT. Dengan rincian SPT yang masuk dari kategori karyawan sebanyak 13.478 SPT yang masuk
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
Nissan X-Trail Dijual X Trail 2.5 Silver Th 2014 KM 2000, Nopol Cantik Atas Nama Sendiri, Kondisi Masih Baru Rp. 395 Jt. Hub: 081252168888
Nissan Navara Open Indent All New Nissan Navara Kunjungi Pameran terlengkap “NISSAN DATSUN EXHIBITION”di Sun East Mall Genteng Banyuwangi Tgl 20 -30 Maret 2015
Nissan X - Trail Ready Stock khusus warga banyuwangi Kunjungi Pameran terlengkap “NISSAN DATSUN EXHIBITION”di Sun East Mall Genteng Banyuwangi Tgl 20 -30 Maret 2015
Nissan Grand Livina Ready Stock khusus warga banyuwangi Kunjungi Pameran terlengkap “NISSAN DATSUN EXHIBITION”di Sun East Mall Genteng Banyuwangi Tgl 20 -30 Maret 2015
Nissan Juke Revolt Ready Stock khusus warga banyuwangi Kunjungi Pameran terlengkap “NISSAN DATSUN EXHIBITION”di Sun East Mall Genteng Banyuwangi Tgl 20 -30 Maret 2015
Nissan New March All New Nissan March Discount Besar Kunjungi Pameran terlengkap “NISSAN DATSUN EXHIBITION” di Sun East Mall Genteng Banyuwangi Tgl 20 -30 Maret 2015
Toyota Avanza Promo Avanza Minggu ini DP 25 Juta. an atau Angsuran 2,5 Jutaan, Langsung Hub. 081 333 210 583 Frengki Toyota, Jujur, Amanah, Ikhlas
KAMIS 26 MARET TAHUN 2015
HALAMAN 40
Harga Gabah Terlalu Murah, Petani Resah ROGOJAMPI - Musim panen padi di Kecamatan Rogojampi dan Singojuruh tidak membuat petani tersenyum. Mereka malah resah karena harga gabah terus merosot. Harga gabah saat ini dianggap tidak imbang dengan biaya perawatan. Salah seorang petani asal Desa/ Kecamatan Rogojampi, Nur Hariri, 38, mengatakan di daerah Kecamatan Rogojampi saat ini masih sebagian lahan padi yang mulai panen. Diperkirakan panen raya tiba pada April 2015. “Harga gabah sudah murah,” katanya. Petani Desa Rogojampi lainnya, Nanang Nur Ahmadi, 44, mengungkapkan di wilayah Kecamatan Rogojampi tidak ada penjualan gabah kering giling melainkan gabah kering sawah. Saat ini harga gabah kering sawah harganya Rp 3.700 per kilogram (Kg). Padahal, saat panen tiga bulan lalu
harganya masih di kisaran Rp 4.200 per Kg. Bahkan, sempat mencapai Rp 5.000 per Kg. “Saya bingung, apa yang mempengaruhi turunnya harga gabah ini,” ungkapnya. Harga gabah saat ini, jelas dia, dinilai sudah sangat rendah. Padahal, Kecamatan Rogojampi, Singojuruh, dan Songgon belum memasuki masa panen raya. “Belum panen raya saja sudah sangat murah. Terus kalau panen raya jadi berapa harganya,” katanya risau. Tak banyak yang bisa diperbuat petani dalam menghadapi murahnya harga gabah kering sawah tersebut. Apalagi, sebagian besar petani tidak memiliki gudang penyimpanan gabah hasil panen. Sehingga, mereka harus menjual langsung kepada pemilik penggilingan padi. “Di Rogojampi juga belum ada sistem resi gudangyangbisadimanfaatkanpetani untuk menyimpan hasil panen ■ Baca Harga...Hal 41
UBAIDILLAH HAMDANI FOR JPRG
UNIK: Pohon kelapa bercabang empat milik Hariyanto di Dusun Sumberurip, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, kemarin (24/3).
Pohon Kelapa Bercabang Empat SILIRAGUNG - Pohon kelapa milik Hariyanto, 30, asal Dusun Sumberurip, RT 5, RW11, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, ini termasuk langka. Sebab, pohon itu bercabang empat. Pohon kelapa yang sudah berumur puluhan tahun
itu tumbuh di belakang rumah Hariyanto. Saat ini ketinggian pohon aneh itu sekitar 15 meter. Tinggi tiga cabangnya sekitar lima meter. “Saya belum lahir, pohon kelapa itu sudah ada,” cetus Hariyanto. Hariyanto menyebut, pohon kelapa itu warisan
orang tuanya. Keterangan orang tuanya, pohon kelapa itu awalnya tumbuh normal seperti kelapa umumnya. “Waktu mulai besar diserang wuwung (kumbang),” terangnya ■ Baca Pohon...Hal 41 DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
MEROSOT: Sejumlah petani memanen padi di areal persawahan di Desa/ Kecamatan Rogojampi kemarin (25/3).
ADA APA LAGI
SHULHAN HADI/JPRG
REHAT SEJENAK: Seluruh anggota Regu Lely SDN 1 Watukebo, Kecamatan Rogojampi, beristirahat di Bumi Perkemahan Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, kemarin (25/3). DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
GILA BATU: Eni Ernawati, 37, menunjukkan koleksi berbagai jenis bongkahan batu akik di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, kemarin (25/3).
Gelombang Ketiga Lebih Tertib
Kaum Hawa Ikut Kepincut Batu Akik SINGOJURUH - Demam batu akik tampaknya semakin menggila di Bumi Blambangan. Para pemburu batu mulia itu ternyata tidak hanya kaum Adam, kaum Hawa pun banyak yang kepincut batu mulia tersebut. Di antara kaum Hawa yang gila batu akik adalah Eni Ernawati, 37. Warga Dusun Karangasem, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, itu memiliki puluhan koleksi batu akik berupa cincin dan batu yang masih berbentuk bongkahan. Untuk mendapatkan batu mulia itu, ibu muda itu rela merogoh koceknya cukup dalam. “Ini batu akik dari berbagai daerah,” katanya ■ Baca Kaum...Hal 41
SHULHAN HADI/JPRG
SANTAI: Dewi Khotimatussolicha, 11, anggota Regu Melati Gudep SDN 2 Karangrejo, mengisi waktu istirahat dengan memainkan angklung kemarin (25/3).
BANYUWANGI - Pelaksanaan East Java Scout Challenge (EJSC) 2K15 di Bumi Perkemahan Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, memasuki gelombang ketiga kemarin (25/3). Kali ini peserta berasal dari delapan Kwartir Ranting (Kwaran) yang meliputi Kwaran Rogojampi, Kabat, Banyuwangi, Giri, Glagah, Licin, Kalipuro, dan Wongsorejo. Terkait jumlah peserta, gelombang ketiga tersebut paling banyak, yakni mencapai 1.710 peserta. Mereka tergabung dalam 87 regu putra dan 84 regu putri. “Gelombang ketiga ini
yang terdaftar ada 79 regu putra dan 77 regu putri, tapi yang datang lebih banyak,” cetus Kak Bambang Margonto, 51, salah satu panitia. Dalam gelombang ketiga ini, bukan hanya jumlah peserta yang melonjak. Tapi kreativitas juga semakin menarik. Banyak regu memanfaatkan penggunaan bahan daur ulang untuk menghias tenda mereka. “Ya lebih kreatif dan menarik,” terang Kak Bambang. Penggunaan botol bekas un-
tuk pagar tenda, terlihat di tenda Regu Harimau Gudep SDN 2 Penganjuran, Kwaran Banyuwangi. Menurut Kak Hendra Nurcahyono, 28, pembina gudep tersebut, sejak awal mereka memang sengaja menggunakan botol untuk pagar tenda. “Adik-adik mengumpulkan botol bekas sejak dua minggu lalu kita bikin bersama-sama,” terangnya. Para pembina pendamping, juga lebih perhatian. Itu sesuai arahan tim kesehatan yang me-
minta peserta maupun panitia memanfaatkan waktu luang untuk istirahat. “Ada waktu istirahat, adik-adik kita minta istirahat,” cetus Kak Intan Nurwahyuni, 35, pembina Gudep SDN 1 Watukebo, Kwaran Rogojampi. Untuk gelombang ketiga ini, para peserta sudah datang pada Selasa siang dan sore (24/3). Tapi, kegiatan baru dimulai Rabu kemarin (25/3), dengan tantangan Winning Eleven untuk memperebutkan Quiz Bowl. “Quiz Bowl kita gelar besok (hari ini),” cetus Kak Wawan Supriyadi, panitia bidang kesekretariatan. (sli/c1/abi)
Mengintip Dapur Umum EJSC 2K15 di Glenmore
Mulai Masak Pukul 02.30, Menu Favorit Sayur Rebung East Java Scout Challenge (EJSC) 2K15 di Bumi perkemahan Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, yang dimulai Jumat lalu (20/3) hingga hari ini (26/3) melibatkan ribuan anggota Pramuka. Akibat padatnya acara, para panitia super sibuk. Tidak terkecuali panitia urusan dapur umum. Seperti apa situasinya? SHULHAN HADI, Glenmore GEDUNG SDN 1 Margomulyo, Kecamatan Glenmore, terlihat ramai sore kemarin. Sejumlah panitia East Java Scout Challenge (EJSC) 2K15, tampak berdatangan dan langsung masuk ke salah satu ruangan yang ada di bagian selatan. Gelak
tawa, terdengar keras dari dalam ruangan itu. Ruangan di sekolah itu, hampir tiap hari tidak pernah sepi. Selama pelaksanaan EJSC 2K15, panitia yang berjumlah 100 orang lebih sering berkumpul di tempat itu. “Dapur umum untuk panitia ya di sekolah itu,” cetus Abdurrahman, salah satu panitia EJSC 2K15. Dapur umum sering kali lepas dari perhatian, padahal bidang ini termasuk sangat penting dalam acara Pramuka tersebut. “Panitia banyak dan dibagi beberapa bidang, untuk dapur umum ada tim khusus yang menangani,” terangnya. Tim yang masuk dalam dapur umum itu ada sembilan orang yang dikomandani Kak Syahroni, 44, dengan anggota Kak Kustilah, 52; Kak Muhammad Hanan, 33; Kak Rizal Tri Putranda, 16; Kak Rini Muryani, 16; dan Kak Eka Febriyani, 16. Selain itu, ada Kak Catur; Kak Boedi Laksono, 41; dan Kak Marjuni, 58. Kesibukan tim dapur ini tidak kalah dengan tim yang menangani peserta. Dengan menempati
KOKI: Para juru masak usai menyiapkan hidangan untuk panitia EJSC 2K15 di Glenmore, Banyuwangi, kemarin.
SHULHAN HADI/JPRG
satu ruang di SDN 1 Margomulyo, setiap hari mereka harus berjibaku dengan peralatan dan kebutuhan dapur yang jumlahnya tidak sedikit.
Selama pelaksanaan EJSC 2K15 ini berlangsung, tim yang dikomandani Kak Syahroni, 44, itu bertanggung jawab urusan konsumsi semua panitia.
Tidak asal masak, semua menu telah ditentukan kadar gizi dan rasanya ■ Baca Mulai...Hal 41
SAMBUNGAN
Jawa Pos
Kamis 26 Maret 2015
BLAMBANGAN RAYA
41
Jalan Pasar Gendoh Langsung Diperbaiki SEMPU - Jalan Aruji Kartu Winatu, tepatnya di sekitar Pasar Gendoh, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, yang sepekan lalu masih rusak berat dan berlubang, kemarin (25/3) sudah selesai diperbaiki dan terlihat mulus lagi. Sebelumnya, jalan di sekitar pasar itu rusak parah. Jalan sepanjang 500 meter itu penuh lubang dan air sering menggenang bila hujan. Tetapi, jalan provinsi itu kini sudah diperbaiki Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim. “Diperbaiki hari Senin (23/3),” cetus Miskanah, 43, pemilik warung di Pasar Gendoh. Jalan yang diperbaiki, terang dia, tidak hanya jalan di depan Pasar Gendoh. Jalan berlubang mulai simpang empat Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, hingga perbatasan Kecamatan Singojuruh, juga diperbaiki. “Senang sekali bisa diperbaiki. Semoga tidak ada yang kecelakaan lagi,” katanya. Saat jalan masih berlubang, tidak jarang pengendara motor yang
TOHA/RABA
PENDEKATAN MODERN: Peserta sosialisasi TSM RT di Gedung Wanita Banyuwangi kemarin (25/3).
Satpol PP Sosialisasi Tim Sigap Mandiri RT
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
MULUS LAGI: Jalan raya di sekitar Pasar Gendoh yang rusak dan berlubang sudah ditambal kemarin (25/3).
melintas jatuh. Kecelakaan itu tidak hanya terjadi malam hari, tapi juga siang hari. “Kecelakaan sering terjadi saat turun hujan dan air menggenang,” cetus Sutikno,
warga Desa Gendoh. Sutikno menyatakan berterima kasih karena permintaan warga telah direspons. Perbaikan itu dianggap sangat bermanfaat bagi warga. Sebab,
setiap hari jalan raya di desanya itu padat lalu lintas. “Jalan ini menghubungkan Kecamatan Genteng dengan Kecamatan Singojuruh dan Songgon,” katanya. (ddy/c1/abi)
BANYUWANGI - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi menggelar sosialisasi optimalisasi pengembangan fungsi perlindungan masyarakat, melalui pembentukan tim sigap mandiri RT (TSM RT) di Gedung Wanita Paramita Kencana Banyuwangi Rabu kemarin (25/3). Sosialisasi ini dihadiri oleh kepala kelurahan dan kepala desa seluruh Kabupaten Banyuwangi. Ada beberapa narasumber yang dihadirkan yakni TSM-RT Drs Sunari, MM; Kepala Bappeda Drs Agus Siswanto; Kepala pelaksana BPBD Drs Kusiyadi; Kepala BPM Suyanto Waspo Tando Wicaksono; serta dari unsur Kodim 0825 Banyuwangi dan Polres Banyuwangi. Dalam sambutannya, Plt Kepala Satpol PP Banyuwangi Drs Ahmad Nuril Falah mengatakan, di Jawa Timur optimalisasi pengembangan fungsi perlindungan masyarakat melalui pembentukan tim sigap mandiri RT (TSM RT) ini baru ada di Banyuwangi. Dan jika TSM RT ini berhasil maka akan diadopsi oleh kabupaten lain di Jatim. “TSM RT ini adalah pola pengembangan perlindungan masyarakat berbasis masyarakat dalam bentuk pemberdayaan potensi masyarakat secara efektif dan
bertahap sehingga diharapkan dapat mewujudkan sistem Linmas tangguh berbasis masyarakat,” kata Nuril kemarin. Diakui, jumlah Linmas di setiap desa kurang dari satu peleton, padahal idealnya satu desa harus ada satu peleton Linmas. Dan ironisnya, fungsi Linmas yang ada sekarang sudah mengalami kemunduran. Linmas kita lebih banyak menjaga keramaian dari pada harus menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan warga. “Buktinya apa? Buktinya poskamling sering kosong tidak berfungsi,” ujarnya. Sementara itu, salah satu narasumber sosialisasi TSM RT, Drs Sunari menjelaskan pembentukan TSM RT dimaksudkan agar terbangun tingkat kebersamaan dan kemandirian warga masyarakat guna dapat mengatasi dan mengembangkan pola perlindungan masyarakat secara sigap dan mandiri di wilayah RT-nya. Satpol PP sesuai kewenangan tugas pokok dan fungsinya mempunyai fungsi pelaksanaan kebijakan Linmas bentuk implementasinya berupa fasilitas dan pemberdayaan kapasitas penyelenggaraan Linmas berbasis masyarakat melalui fasilitas pembentukan TSM RT disetiap RT. (*)
PENGUMUMAN
BADAN PERTANAHAN NASIONAL Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuwangi
(Tentang Sertipikat Hilang) No. 408/300.3.35-10/III/2015
Jl. Dr. Sutomo No. 54 Telp. (0333) 421097, 416140, 413388 Banyuwangi. Faximile (0333) 416140 Kode Pos 68411
Untuk mendapatkan Sertipikat baru sebagai pengganti sertipikat yang hilang berdasarkan ketentuan pasal 59 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dengan ini diumumkan bahwa:
SAIFUL BASRI FOR JPRG
KECEWA: Selep keliling berbaris menunggu pembagian raskin di Desa/Kecamatan Bangorejo kemarin (23/3).
Berjejer Menunggu Raskin
BANGOREJO - Beras untuk keluarga miskin (raskin) dari Bulog selama ini dikenal berkualitas rendah. Sehingga, warga yang mendapat jatah beras tersebut terpaksa harus menggiling ulang. Saat keluarga miskin (gakin) di Desa/Kecamatan Bangorejo
mendapat pembagian raskin, para pemilik selep keliling langsung menyerbu. Para gakin pun rela antre hingga beberapa jam demi berasnya digiling ulang. “Warga itu setelah menerima beras jatah langsung diselep,” terang Bagong, 35, salah satu
pemilik selep keliling. Bagong menyebut, biaya menyelep beras raskin itu hanya Rp 2.000 per satu sak. Satu sak berisi 15 kilogram (Kg). “Ada yang diselep ulang, tapi juga ada yang langsung dibawa pulang,” ungkapnya. (mg2/c1/abi)
Murah karena Banjir Gabah Luar Daerah ■ HARGA...
Sambungan dari Hal 40
Jadi, setelah panen langsung dijual,” cetusnya. Menurut Nanang, murahnya harga gabah itu dinilai sangat merugikan petani. Apalagi, saat ini hampir seluruh biaya operasional mengalami kenaikan drastis. Ongkos olah sawah yang sebelumnya hanya Rp 600 ribu per bahu atau sekitar 7.500 meter persegi, kini naik menjadi Rp 900 ribu. Ongkos tanam juga demikian. Jika se-
belumnya hanya Rp 500 ribu per bahu, kini naik menjadi Rp 600 ribu. Belum lagi biaya pemupukan dan perawatan. “Untung masih bisa panen. Kalau gagal panen apa tidak malah bangkrut,” serunya. Petani asal Desa/Kecamatan Singojuruh, Sukarno, 56, menyampaikan bahwa sekarang petani resah karena harga gabah murah. Utang di penggilingan padi tidak bisa dilunasi karena harga gabah kering sawah murah. “Dalam mengolah padi, petani biasa mendapat bantuan pemilik penggiling padi. Kalau harga gabah murah,
terus yang digunakan membayar apa,” katanya. Perjanjian petani dengan pemilik penggilingan padi itu, jelas dia, sudah lazim dilakukan saat akan menggarap sawah. Petani akan mendapat bantuan dana segar selama proses tanam hingga perawatan asal hasil panen padi dijual ke penggilingan padi tersebut. “Kalau tidak ada bos penggilingan padi, kami tidak punya biaya nggarap sawah,” ujarnya. Sementara itu, sejumlah petani menduga murahnya harga gabah
itu akibat masuknya gabah Bojonegoro dan Lombok ke Bumi Blambangan. Membeludaknya stok gabah itu mengakibatkan harga gabah merosot. Selanjutnya, gabah dari luar daerah itu digiling menjadi beras di Banyuwangi. ‘’Begitu jadi beras, gabah dari luar daerah itu bisa saja dijual dengan nama beras Banyuwangi. Itu untuk menaikkan pamor beras luar daerah tersebut, karena selama ini Beras Banyuwangi dikenal enak, punel, dan harum,” jelas S. Mualim, petani asal Desa Rogojampi. (ddy/abi/c1/bay)
Pernah Ditawar Seharga Rp 300 Juta ■ POHON...
Sambungan dari Hal 40
Saat diserang kumbang itu, pohon kelapa itu sempat dikira mati. Sebab, daunnya kering dan
habis. Tetapi, tidak lama dari itu, jelas dia, muncul empat cabang itu. “Bercabang empat sampai sekarang,” katanya. Yang membanggakan, lanjut dia, empat cabang itu menghasilkan
buah. Sehingga, pohon kelapa itu menghasilkan buah lebih banyak dibanding pohon kelapa lain. “Buahnya jadi banyak,” ungkapnya. Menurut Hariyanto, keanehan pohon kelapa miliknya itu sering
mengundang penasaran warga. Berdasar keterangan orang tuanya, pohon kelapa itu ada penunggunya, yakni lelaki tua berjenggot. “Kata bapak, dulu ada yang pernah menawar Rp 300 juta,” katanya. (mg4/c1/abi)
Kadang Beli Kadang Barter sesama Kolektor ■ KAUM...
Sambungan dari Hal 40
Ernawati menyebut batu akik yang masih berupa bongkahan itu didapat dengan cara membeli. Tetapi, juga banyak yang diperoleh dengan cara barter kepada sesama penggemar batu akik di Banyuwangi. “Batu akik ini dari Kalimantan, Aceh, Pacitan, Banten, dan Sulawesi. Tapi juga ada yang asli Banyuwangi,” ujarnya.
Khusus batu lokal, terang dia, biasanya para kolektor datang ke rumahnya untuk menawarkan batu itu. Berdasar jenis dan motifnya, batu lokal memiliki kelebihan tersendiri dibanding batu dari luar daerah. “Dari segi warna dan motif, batu akik asal Banyuwangi lebih beragam, ada motif merak, kaki seribu, dan teratai,” ungkapnya. Tidak hanya sebagai kolektor, ibu dua anak itu juga tidak jarang melayani jual-beli batu. Para pengge-
mar batu akik datang ke rumahnya yang kini sudah dibentuk mirip toko itu. Lalu, dia akan menyajikan batu akik yang masih berbentuk bongkahan. “Warga banyak yang ragu terkait keaslian batu akik yang akan dibeli. Kalau masih bongkahan kan bisa lihat sendiri. Kalau pesan, baru kita garap,” cetusnya. Pencinta batu akik lainnya, Indriati, 27, asal Desa/Kecamatan Songgon, mengaku rela menunggu berjam-jam hanya untuk mengasah
bongkahan batu. “Senang saja, motif dan warnanya indah,” ujarnya sambil menyebut 13 koleksi batu miliknya. Perempuan berkerudung itu mengungkapkan, batu akik itu diperoleh dengan cara membeli dan barter dengan sesama kolektor batu. Dia menyebut, lebih menyukai akik yang masih berbentuk mentah atau bongkahan. “Cowok sering melirik tangan saya, tapi saya cuek saja,” ujarnya. (ddy/c1/abi)
Makan Harus Bersih agar Tidak Meninggalkan Sampah ■ MULAI...
Sambungan dari Hal 40
“Kita sudah ukur asupan karbohidrat dan gizi lainnya,” ujar Kak Roni. Setiap kali memasak, tim ini tidak hanya diwajibkan mengolah menu baru. Tapi kecepatannya juga menjadi prioritas. Maklum padat dan banyaknya acara membuat panitia tidak punya banyak waktu, meski untuk makan. “Menunya itu baru terus,” ungkapnya. Menu yang disajikan untuk memuaskan selera makan panitia bermacam-macam. Bahkan, sambal yang dihidangkan tidak satu jenis. “Sambalnya kita siapkan tempong, kecap, sambal kacang, pete, dan jenis sambal lainnya,” jelasnya. Sajian menu yang menjadi bahan santapan panitia, ini selalu fresh. Tim dapur umum memakai sistem sekali masak untuk sekali makan. Dengan demikian, selama tiga kali makan, menu yang dihidangkan juga tiga macam. “Pagi
masak, siang masak, dan sore masak,” cetusnya. Kebutuhan untuk bahan makanan yang digunakan, juga cukup banyak. Dalam sekali masak, membutuhkan 12 kilogram beras dan 10 kilogram daging ayam. Untuk kebutuhan minum, sehari itu sekitar empat kilogram gula pasir. “Sehari butuh beras 36 kilogram,” katanya sambil menyebut sayur favorit panitia itu sayur rebung (bambu muda). Untuk memulai kerja, Kak Roni menyebut tim dapur ini sudah mulai masak pada pukul 02. 30. Di pagi yang masih gelap itu, tim membaca daftar menu yang ada di papan tulis. Selanjutnya, anggota tim bergerak untuk mengerjakan tugasnya masing-masing. Semua tim memiliki kecakapan sama. Hal ini karena di antara mereka rata-rata sudah terbiasa menangani dapur umum untuk kondisi darurat seperti bencana alam. Kak Roni selaku kepala dapur umum di acara itu merupakan anggota Tim Tanggap Darurat 1 Jawa Timur. Tim ini merupakan
pasukan yang diterjunkan pertama saat kondisi darurat terjadi di suatu daerah. Sementara anggota lainnya, memang sudah terbiasa dengan tugas serupa di Kwarcab Banyuwangi. Kak Rizal Tri Putranda, 16, misalnya, siswa SMKN 1 Glagah itu mengaku sengaja ikut dalam kelompok dapur umum karena ingin mempraktikkan ilmu yang selama ini diperoleh di sekolah. Anggota Pramuka Penegak ini, juga mengaku melakukan secara sukarela. “Ya kita relawan, bantu -bantu dapur,” ucapnya. Meski bekerja secara sukarela, anggota tim dapur umum ini memiliki latar belakang sebagai Pramuka. Mereka menyayangkan kondisi yang kurang pas, seperti penggunaan piring lidi yang diberi kertas minyak untuk makan. Menurut konsep yang sebenarnya, seharusnya setiap kali makan tidak ada sisa sampah atau perkakas kotor. “Sebenarnya kalau Pramuka itu setelah makan bersih, piring bersih, sendok bersih, dan tidak ada sampah.” ujar Kak Boedi Laksono. (c1/abi)
No.
Nama / Alamat Pemohon
1
2
Jenis dan Nomor Hak
NIB
Terdaftar Atas Nama
Tanggal Pembukuan 6
3
4
5
1. AUNUR ROFIK Berdasarkan Surat Pernyataan Tgl. 03-03-2015 Dsn. Dadapan, Rt.: 2 Rw.: 2, Desa Karangsari, Kec. Sempu Kab. Banyuwangi 2. LUSIANAAGUSTIN, SE Berdasarkan Kwitansi Tgl. 26-07-2010 Jl. Kendang Kempul No. 81, Rt.: 3 Rw.: 2, Kel. Mojopanggung, Kec. Giri Kab. Banyuwangi 3. SUPRAPTO Berdasarkan Surat Pernyataan Waris Tgl. 19-11-2014 Dsn. Sumberasih, Rt.: 3 Rw.: 1, Desa Sumberarum, Kec. Songgon Kab. Banyuwangi 4. BEJO Dsn. Sumberagung, Rt.: 4 Rw.: 7, Desa Sumberbulu, Kec. Songgon Kab. Banyuwangi 5. H. MAHALI Dsn. Tojo Kidul, Rt.: 4 Rw.: 2, Desa Temuguruh, Kec. Sempu Kab. Banyuwangi 6. SODIKIN Dsn. Krajan, Rt.: 1 Rw.: 2, Desa Purwodadi, Kec. Gambiran Kab. Banyuwangi 7. SYAMSULARIFIN Dsn. Berruh, Rt.: 3 Rw.: 7, Desa Blumbungan, Kec. Larangan Kab. Pamekasan
Hak Milik No. 02969
-
SUGIJONO
22-10-1996
Hak Milik No. 00230
-
SITI
08-05-1973
Hak Milik No. 00884
-
TORO
04-02-1982
Hak Milik No. 01035
-
BEDJO SARDI
08-06-1982
Hak Milik No. 01783
-
MAHALI
12-01-1995
Hak Milik No. 00388 00482
SODIKIN
30-01-1967
Hak Milik No. 03923 03888
MOHAMAD RASYAD
02-12-2011
8. A. SUWITO HADI Dsn. Blangkon, Rt.: 1 Rw.: 2, Desa Kebaman, Kec. Srono Kab. Banyuwangi
Hak Milik No. 01589
SOEWITO HADI
31-07-1996
9. M. ACHMAN SAHNA Dsn. Krajan, Rt.: 3 Rw.: 3, Desa Ketapang, Kec. Kalipuro Kab. Banyuwangi
Hak Milik No. 02351- MOCHAMAD 02674 ACHMAN SAHNA Hak Milik No. 00043 YASIN 02021
23-11-2006
Hak Milik No. 00484
-
PUAH BOK EMUK
22-01-1990
Hak Milik No. 00733
-
PAK SUTINAH
06-12-1982
Hak Milik No. 00271
-
Haji HARTO SOLECHAN
27-02-1997
Hak Milik No. 00392
-
Haji HARTO SOLECHAN
08-07-1998
10. SISWI LESTARI Berdasarkan Surat Waris Tgl. 23-02-2015 Dsn. Sumberayu, Rt.: 4 Rw.: 6, Desa Sumberberas, Kec. Muncar Kab. Banyuwangi 11. HARI Berdasarkan Surat Pernyataan Waris Tgl. 27-02-2015 Dsn. Krajan, Rt.: 3 Rw.: 5, Desa Mangir, Kec. Rogojampi Kab. Banyuwangi 12. SYAFIUDIN Berdasarkan Surat Pernyataan Waris Tgl. 05-03-2015 Dsn. Muncar, Rt.: 1 Rw.: 12, Desa Tembokrejo, Kec. Muncar Kab. Banyuwangi 13. CHRISTIAN PAUL M. Brdsarkan Srt Prnytaan Waris Tgl. 12-11-2012 Jl. Tambora Selatan I No. 6, Rt: 3 Rw: 22, Kel. Mojongsongo, Kec. Jebres, Kt. Surakarta 14. CHRISTIAN PAULM.Brdsarkan Srt Prnytaan Waris Tgl. 12-11-2012 Jl.TamboraSelatanINo. 6, Rt.: 3 Rw.: 22, Kel. Mojongsongo, Kec. Jebres, Kt. Surakarta
-
Letak Tanah : a) Jl / Lingk b) Desa / Kel c) Kecamatan
Keterangan 8
7
05-01-2000
a.b. Penganjuran sekarang Tamanbaru c. Banyuwangi a.b. Sragi sekarang Sumberarum c. Singojuruh sekarang Songgon a.b. Sragi sekarang Sumberarum c. Singojuruh sekarang Songgon a.b. Sragi sekarang Sumberarum c. Singojuruh sekarang Songgon a.b. Temuguruh c. Genteng sekarang Sempu a.b. Purwodadi c. Gambiran a.b. Tembokrejo c. Muncar a.b. Kebaman c. Srono a.b. Ketapang c. Kalipuro a.b. Sumberberas c. Muncar a.b. Mangir c. Rogojampi a.b. Tembokrejo c. Muncar a.b. Pakis c. Banyuwangi a.b. Labanasem c. Kabat
Surat Pernyataan Di Bawah Sumpah / Janji Hari Kamis Tgl. 19-03-2015 Surat Pernyataan Di Bawah Sumpah / Janji Hari Kamis Tgl. 19-03-2015 Surat Pernyataan Di Bawah Sumpah / Janji Hari Kamis Tgl. 19-03-2015 Surat Pernyataan Di Bawah Sumpah / Janji Hari Kamis Tgl. 19-03-2015 Surat Pernyataan Di Bawah Sumpah / Janji Hari Kamis Tgl. 19-03-2015 Surat Pernyataan Di Bawah Sumpah / Janji Hari Kamis Tgl. 19-03-2015 Surat Pernyataan Di Bawah Sumpah / Janji Hari Kamis Tgl. 19-03-2015 Surat Pernyataan Di Bawah Sumpah / Janji Hari Kamis Tgl. 19-03-2015 Surat Pernyataan Di Bawah Sumpah / Janji Hari Kamis Tgl. 19-03-2015 Surat Pernyataan Di Bawah Sumpah / Janji Hari Kamis Tgl. 19-03-2015 Surat Pernyataan Di Bawah Sumpah / Janji Hari Kamis Tgl. 19-03-2015 Surat Pernyataan Di Bawah Sumpah / Janji Hari Kamis Tgl. 19-03-2015 Surat Pernyataan Di Bawah Sumpah / Janji Hari Senin Tgl. 07-01-2013 Surat Pernyataan Di Bawah Sumpah / Janji Hari Senin Tgl. 07-01-2013
Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal ini , bagi mereka yang merasa berkeberatan dapat mengajukan keberatan-keberatan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat, Jika setelah 30 (tiga puluh) hari tidak ada keberatan terhadap permohonan penggantian sertipikat diatas, maka sertipikat pengganti akan diterbitkan dan berlaku sah menurut hukum dan sertipikat yang dinyatakan hilang tidak berlaku lagi. Banyuwangi, 25 MARET 2015 KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BANYUWANGI HARYONO SAROSO, SH., MHum. NIP. 19591225 199103 1 001
Gedigu RADAR BANYUWANGI
42
G e n e r a s i Mu d a - mu d i
G au l
Jawa Pos
Kamis 26 Maret 2015
Ada beberapa merek helm tertentu yang hilang saat diletakkan di atas motor, menurutmu kenapa bisa terjadi? Alfan Hidayat, 15, Kelas 9E, SMPN 5 Banyuwangi IYA, biasanya merek INK, NHK, dan BMC, karena biasanya merek itu sedang ngetrend dikalangan anak muda jaman sekarang. Selain itu harganya yang mahal menjadi alasan beberapa orang ingin mencurinya. Sekarang semuanya harus update, dan semuanya serba baru dan terkini. Mau tidak mau terpaksa mencuri demi alasan keren dan update.
Pernah gak merasa pengen banget punya helm kaya milik temanmu? Lalu apa yang kamu lakuin? Oktaviana Putri,14, Kelas 9C, SMPN 5 Banyuwangi PERNAH, dan pengin punya juga, masa teman saya punya, saya enggak. Paling tidak saya beli yang mereknya sama tapi harganya terjangkau.
Ferry Hartawan, 18, Kelas 12,Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Glagah GAK pernah, soalnya bagus punya orang lain belum tentu bagus buat saya, lebih memilih helm yang sesuai selera dan nyaman saat dikenakan.
Pernah denger gak ada temenmu yang jual beli helm curian? Ica Novianti, 15, Kelas 9E, SMPN 5 Banyuwangi
HELM BAGUS MURAH,
AMAN GAK YA?
PERNAH, kebanyakan helm yang dijual belikan terutama merek INK. Kebanyakan karena ingin punya helm seperti itu jadi teman-teman membeli helm curian kepada temannya.
Rafif Amanullah R.,16, Kelas 10,Jurusan Teknik Otomotif SMKN 1 Glagah PERNAH waktu itu ada teman yang menawarkan helm curian dengan harga cukup murah, ada yang bermerek INK,Kyt dan lain sebagainya. Hasil curian itu bisa dari warnet, tempat umum, bahkan ada yang mengambil di sekolah.
Pernah dengar gak kalau banyak helm curian yang beredar dan diperjualberlikan dikalangan pelajar? Apa pendapatmu? Amanda Huril, 18, Kelas 12,Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Glagah PERNAH dengar!, pendapat saya itu perilaku yang tidak baik dilakukan baik oleh pelajar atau siapapun. Karena mencuri dilarang agama, selain itu bisa mencoreng nama baik sekolah dan keluarga.
SALAH satu perangkat wajib keren yang menghiasi tubuh anak muda saat ini tentunya gak lepas dari yang namanya helm. Kelengkapan berkendara yang fungsinya menjadi perangkat keselamatan ini rupanya memiliki fungsi ganda selain alat keselamatan. Yaitu benda yang menunjang penampilan. Kalau tidak percaya, coba lihat deh beberapa foto profil temen FB-mu, atau BBM, pasti ada yang rela berpose tanpa melepas helm. Bahkan porsi di dalam foto, bisa jauh lebih kelihatan helmnya daripada muka orangnya. Dengan kata lain seolah mau bilang, Ini Loh Helmku! Tetapi, harga helm ini ternyata gak murah. Untuk merek seperti INK, Kyt, NHK dan AGV, harganya bisa lebih dari Rp 300 ribu! Kalau anak sekolah pegang uang saku sehari Rp 10 ribu, berarti perlu satu bulan penuh tanpa jajan untuk bisa beli helm bagus. Lebih lama lagi kalau uang sakunya Rp 5 ribu, berarti harus nahan gak jajan sampe dua bulan. Tapi, apa iya anak sekarang bisa nahan selama itu buat nabung dan gak jajan? Rasa-rasanya sulit deh ya, he he. Karena itu, beberapa orang memilih membeli helm BTO alias Bekas Tapi Oke. Harganya rata-rata di bawah Rp 200 ribu. Semakin mulus, semakin oke, semakin agak tinggi juga harga jualnya. Tetapi, ada masalah baru nih buat helmhelm bekas ini. Yaitu asal usul dari benda bulat ini. Beberapa remaja yang melihat helm sebagai benda berharga rupanya cukup cerdas memanfaatkan peluang bisnis. Sehingga beberapa helm merek terkemuka yang diletakkan dengan tenang mereka sambar untuk dijual lagi. Walhasil, beberepa tempat parkir umum pun harus memasang tulisan HELM HARAP DIBAWA MASUK, KEHILANGAN BUKAN TANGGUNG JAWAB KAMI!, nah tuh. Menurut pantauan Tim Gedigu Jawa
Bagaimana pendapat Bapak sebagai tenaga pendidik terkait pencurian helm di kalangan pengajar? Suhariyanto, 56, Guru Pendidikan Kewarganegaraan dan Pembina Kesadaran Berbangsa SMKN 1 Glagah SEKARANG memang semakin marak pencurian helm, tak hanya di supermarket, bahkan di sekolah juga. Perlu ada kerjasama antara aparat, sekolahan dan orang tua jika pelakunya adalah pelajar. Kami di sekolah sudah memperketat peraturan kendaraan seperti tidak diperkenankan membawa motor protolan dan harus menggunakan helm standar. Penyebab para pelajar melakukan tindakan pencurian biasanya karena ada pergaulan diluar pantauan sekolah, orang tua dan masyarakat. Selain menghimbau agar mereka tidak melakukan kenakalan semacam itu, untuk mencegah kami juga berkomunikasi dengan orang tua juga menempatkan tempat penitipan agar siswa merasa aman membawa barang berharga seperti Hp, Laptop,dan helm. Terkadang helm sampai dibawa ke dalam kelas.
Pos Radar Banyuwangi, nyaris 80 persen lokasi parkir motor yang ada di Banyuwangi memampang tulisan sakti tersebut. Supaya tidak ada remaja yang histeris karena helm hasilnya menabung atau memalak orang tua (baca: meminta) tiba-tiba sudah lenyap. Perkara helm ini pun mengalir hingga dijual ke beberapa orang, mulai dari mulut ke mulut antar anak sekolah sampai ikut dijual di situs jual beli online. Yang sulit adalah helm ini tidak memiliki surat semacam STNK atau nomor IMEI layaknya HP. Jadi cukup sulit untuk melacaknya. Seperti penuturan Roki, 32, salah seorang penjaga parkiran yang bertugas memelototi ratusan helm yang terpasang di motor. Pria dengan tampilan mirip preman ini mengaku sudah puluhan kali menangkap aksi maling helm. Rata-rata yang diincar memang helm bermerk seperti INK, Kyt, NHK atau GM. Usia para pencuri ini pun menurutnya rata-rata berusia belasan tahun. Tetapi kesulitan kadang terjadi meskipun maling sudah tertangkap, barang bukti yang ada tidak bisa membuktikan jika benda tersebut milik si Maling atau bukan. “Kalau korbannya masih ada, biasanya diproses agak lama di Polsek, karena ada yang mengakui barangnya. Tapi kalau korbannya tidak ada, susah juga. Kadang ya dilepas,� terang Roki kepada Tim Gedigu Jawa Pos Radar Banyuwangi. Karena tak ada tanda bukti dari pemilik sebelumnya, inilah yang membuat pencuri helm bisa leluasa melenggang. Jika tidak tertangkap oleh penjaga parkiran, mereka bisa menjual helm ke anak-anak sekolah yang ingin membeli helm bagus dengan harga murah. So, bisa jadi helm murah yang kita beli berasal dari aksi para pencuri ini. Tapi tidak semuanya sih, bisa juga, ada anak yang butuh uang atau memang ingin ganti helm yang lebih baru. Yang penting, hati-hati deh. Ingat prinsip jual beli, kalau tidak ada pembeli tidak akan ada barang dijual. (fre/als)
Ada tidak pengalamanmu atau temanmu terkait pencurian helm? Putri Rukmana Dewi, 16, Kelas 10, Jurusan Teknik Komputer Jaringan, SMKN 1 Glagah ADA, ceritanya waktu itu ada teman saya yang kehilangan helm di parkiran dan anak tersebut bertanya kepada satpam yang menjaga. Tetapi satpam tidak tahu, tentu saja pelakunya anak satu sekolah tidak mungkin orang lain. Satpam itu berjanji akan melacak dan melihat dari CCTV, tapi sampai sekarang kasus itu belum terungkap. Buktinya satpam itu sudah gak mau tau tentang masalah tersebut. Lalu bagaimana tindakan guru-guru dan kepala sekolah, semua gak mau tahu.
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Kamis 26 Maret 2015
BERITA UTAMA
43
Bantah Ada Geng Sekolah n SISWA... Sambungan dari Hal 33
Sepulang dari rumah sakit, Renaldi menjalani pemulihan medis akibat cedera yang dideritanya. “Sekarang dia sudah dirawat di rumah,” ujar Suwarehak, nenek Renaldi. Kejadian nahas yang menimpa Renaldi itu terjadi Jumat lalu (20/3). Kala itu sekitar pukul 08.45, kelas 7 D SMPN 2 Banyuwangi baru saja mengikuti pelajaran olahraga. Hampir semua siswa ada di ruang kelas untuk ganti baju.
Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, usai olahraga itu korban terlibat adu mulut dengan salah seorang teman sekelasnya. Belum diketahui secara pasti motif perang mulut tersebut. Ada yang bilang aksi pengeroyokan itu dipicu ledekan yang dilontarkan kepada Renaldi. Sumber lain menuturkan, perselisihan itu dipicu masalah pribadi korban dan seorang pelaku sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Adu mulut semakin memanas hingga keduanya terlibat aksi adu jotos.
Merasa kalah, lawan Renaldi memanggil teman-temannya. Tak seberapa lama, temanteman korban datang, tiga di antaranya perempuan. Tanpa dikomando, mereka langsung ”mem-bully” Renaldi. Aksi main keroyok itu menyebabkan siswa tersebut terdesak. Renaldi pun jadi bulan-bulanan. Bahkan, tiga siswa perempuan turut menghajar korban menggunakan ujung gagang cikrak dan sapu. Begitu mendapat pukulan bertubi-tubi, Renaldi ndelosor. Dia tersungkur di atas lantai kelas. Melihat kejadian itu, be-
berapa rekan korban segera memberikan pertolongan. Tubuh Renaldi dibopong menuju ruang Unit Kesehatan Sekolah (YKS). Setelah sadar, korban segera pulang ke rumahnya. “Saya tidak tahu dia habis dipukuli. Tahunya pas dia mengeluh sakit di kepala,” ujar Buang Hadi, kakek korban. Pasca-kejadian, korban sering mengeluh sakit kepala. Guna memastikan sakitnya, korban dibawa ke rumah sakit. Korban pun dirujuk ke RSUD Blambangan untuk menjalani pengobatan medis.
Korban tak Mau Sekolah Lagi n ALAMI... Sambungan dari Hal 33
Wakasek Bidang Kurikulum SMPN 2 Banyuwangi Muisman menuturkan, hasil check up kesehatan diketahui ada masalah di kepala anak didiknya tersebut. Hasil itu menunjukkan bahwa tempurung kepala korban tidak
rata. “Kami heran isi otak yang lembut bisa menerobos tulang kepala yang keras,” ujarnya. Setelah dikonfirmasi ke pihak keluarga, keanehan itu terjawab. Pihak keluarga mengakui bahwa sejak kecil Renaldi memang mengalami masalah di bagian kepala. ”Bila disebut terjadi pembekuan di kepala korban akibat
pengeroyokan, itu tidak benar,” tegasnya. Muisman menuturkan, setelah kejadian itu, pihak sekolah berinisiatif mengantar Renaldi ke dokter. Hasil pemeriksaan dokter, ditemukan adanya kelainan bawaan. “Setelah kejadian, Renaldi sempat kami bawa ke dokter spesialis bedah dan saraf,”
tuturnya. Kondisi itu dibenarkan pihak keluarga. Kakek korban, Suwarehak menuturkan, cucunya itu memang memiliki penyakit bawaan sejak kecil. ”Dia sering mengeluh pusing. Pasca-kejadian itu sakitnya sering kambuh. Bahkan, kini cucu saya tak mau sekolah lagi,” ungkapnya. (nic/c1/aif)
Janji 30 Maret Bakal Dituntaskan n WARGA... Sambungan dari Hal 33
“Kita merasa disepelekan. Ada alat tapi tidak berfungsi. Kita tidak butuh kompensasi, tapi butuh dikeruk,” tegas Rokib. Penutupan aliran ini, menurut Rokib, adalah langkah awal warga. Jika pihak pabrik tidak merespons dan hanya memberikan janji-janji, warga akan melakukan penutupan di aliran yang lebih besar. Menurut warga, saat ini endapan limbah KBR itu sudah mencapai ketinggian empat me-
ter. “Saya sudah capek mendengar keluhan warga. Kalau tidak ada tanggapan, akan kita cor yang di barat itu,” ancamnya. Penasihat Hukum PT. KBR, Joyo, belum bisa dikonfirmasi. Berulang kali ponselnya dihubungi, tidak diangkat. Yang terdengar hanya nada sambung. Sementara itu, salah seorang sumber kuat di lingkungan KBR mengatakan, manajemen perusahaan sudah berupaya melakukan berbagai cara agar permasalahan tersebut segera teratasi. Mulai melakukan komu-
nikasi dengan warga yang difasilitasi anggota DPRD hingga melakukan upaya teknis, seperti menyediakan alat sedot dan memaksimalkan instalasi pengolahan air limbah (IPAL), sudah dilakukan. “Kami memang menjanjikan dua minggu. Namun, ternyata alat sedot yang kami letakkan itu tidak mampu menyedot limbah,” jelas sumber yang tidak mau disebut namanya itu. Saat ini pihak KBR sedang mengupayakan pengerukan menggunakan alat berat. Tanggal 30
Maret nanti KBR berjanji akan menuntaskan pengerukan tersebut. Selama ini pihaknya selalu diawasi Badan Lingkungan Hidup (BLH) terkait IPAL yang ada. Menurut sumber kuat tersebut, pihak perusahaan telah bertekad mengupayakan yang tercepat dalam menangani limbah tersebut. “Kemarin alat beratnya rencananya bisa dipakai, ternyata tidak bisa karena masih dipakai. Kita berjanji kepada masyarakat tanggal 30 Maret nanti kita selesaikan,” ujarnya. (fre/c1/aif )
Untuk Mengontrol Kemampuan Anak n TRY OUT... Sambungan dari Hal 33
Pelaksanaan try out kali ini berlangsung tiga hari berturutturut, mulai hari ini hingga Sabtu (28/3). Soal tersebut akan dibagi kepada 22.000 siswa SD di Banyuwangi. Soal itu terdiri atas mata pelajaran matematika, IPA, dan bahasa Indonesia. Koordinator try out Gerda Sukarno mengatakan, kisi-kisi try out sama dengan kisi-kisi US. “Kisi-kisi dan bobot soalnya sama dengan US, jadi peserta try out bisa bersiap mulai sekarang,” ujar Gerda. Try out tersebut merupakan upaya mengukur kesiapan siswa SD dalam menghadapi ujian nasional (unas) tahun ini. “Nanti nilai 100 terbaik akan diumumkan di Jawa Pos Radar Banyuwangi. Nanti guru akan tahu kemampuan anak didik, sehingga bisa melakukan
KERJA KERAS: Karyawan Jawa Pos Radar Banyuwangi melipat soal try out yang siap didistribusikan ke UPTD Pendidikan di seluruh Kabupaten Banyuwangi.
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
antisipasi menjelang unas,” imbuh Gerda. Kegiatan try out kali ini rutin dilaksanakan selama lima tahun belakangan. Bedanya, tahun ini soal dicetak terpisah dengan koran. Sebelumnya, soal try out
tercetak di koran. ”Itu demi menghindari kebocoran soal seperti tahun sebelumnya,” ujarnya. Pada hari terakhir nanti seluruh soal tiga mata pelajaran yang diujikan tersebut akan dicetak di koran. Hal itu bertujuan agar
guru dan orang tua juga turut mengontrol kemampuan anaknya. ”Jadi, akan tahu di mana letak kekurangan anaknya, sehingga bisa memberikan masukan dan persiapan menghadapi unas,” pungkasnya. (cin/c1/aif)
Jumlah Kendaraan Roda Dua 4.000 Unit n PENUMPANG... Sambungan dari Hal 33
Kendaraan roda dua memang mendominasi pemudik yang mengantre di Pelabuhan ASDP Ketapang tersebut. Tidak sedikit juga mobil pribadi yang mengantre di pelabuhan. Namun, jumlahnya kalah banyak dengan kendaraan roda dua. Pemudik yang kemarin mengalir ke Bali itu adalah para pemudik yang memilih balik lebih akhir demi menghindari macet.
Selain itu, ada juga yang memilih kembali ke Bali kemarin karena mereka sudah harus masuk kerja hari ini. ”Besok (hari ini) sudah mulai masuk kerja,” kata Ute Utami, 29, pengendara roda dua asal Kecamatan Srono yang hendak menuju Bali. Manajer Operasional PT. Indonesia Ferry (IF) ASDP Ketapang, Saharuddin Koto, membenarkan bahwa sampai saat ini masih banyak kendaraan yang mengalir ke Bali. Sebab, menurut dia, banyak pemudik yang harus
masuk kerja hari ini. ”Kendaraan memang masih mengalir sejak pelabuhan dibuka setelah Nyepi. Hari ini (kemarin) roda dua juga banyak yang menyeberang ke Bali,” kata Saharuddin. Berdasar data yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, kendaraan roda dua yang telah menyeberang ke Bali hingga kemarin mencapai 4.000 unit. Kendaraan roda empat dan kendaraan besar yang telah menyeberang sebanyak 2.200 unit, dan pejalan kaki sekitar 1.200 penumpang.
Saharuddin memprediksi, pemudik yang balik ke Pulau Bali pasca libur Hari Raya Nyepi masih akan berlangsung sampai Minggu mendatang. Diprediksi, hari-hari ke depan kendaraan roda dua dan pejalan kaki masih mendominasi penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. ”Kita prediksi kendaraan atau penumpang masih terus mengalir sampai Minggu. Roda dua dan pejalan kaki yang mendominasi,” pungkas pejabat pelabuhan kelahiran Padang itu. (tfs/c1/aif)
Tetap Tekun Siapa Tahu Bisa Kaya n SEPULUH... Sambungan dari Hal 33
Caranya, sebuah biji cabai yang baru diambil dari kemasan dimasukkan ke dalam tanah yang dibungkus plastik tipis dan kecil. Tanah itu beli kepada salah seorang tetangga seharga Rp 10 ribu per karung. Jika sudah selesai, semua tanah berisi benih itu disiram dengan air. Kemudian, benih-benih itu ditutupi kardus. Hal itu dilakukan supaya tanah di dalam plastik itu tetap lembap. Menurut Husnan, satu minggu kemudian akan muncul bibit cabai. “Tanah yang digunakan sebagai media menyamai benih itu adalah tanah subur yang mengandung kotoran hewan dan bekas tumbuhan. Yang memasukkan harus Bapak (Husnan), kalau tidak biasanya
susah tumbuh,” terang Naswah. Kemudian, setelah muncul bibit mirip kecambah, bibitbibit cabai itu harus dirawat secara khusus. Bibit itu harus dirawat sampai usia satu bulan atau hingga tumbuh tiga daun. Namun demikian, ada juga yang dirawat sampai dua bulan agar banyak daun yang tumbuh. ”Bibit cabai siap tanam yang baik usianya dua bulan, karena cukup kuat,’’ ujarnya. Naswah pun memperlihatkan beberapa bibit cabai usia dua bulan yang dia rawat. Semua tampak segar karena dirawat dengan baik. “Kadang dikasih obat agar bibit tidak diserang hama. Kalau sudah dua bulan, sudah kuat,” terangnya. Pembeli bibit yang dijual Naswah dan Husnan ternyata
tak hanya petani di wilayah Kabat saja. Naswah mengaku, tidak sedikit pembeli yang datang dari Singojuruh, Ketapang, dan Wongsorejo. Padahal, menurutnya, tidak ada yang istimewa dengan bibit produksinya. Naswah mengaku menjual bibit cabai seharga Rp 15 ribu per 100 bibit dan Rp 12.500 per 100 bibit usia di bawah dua bulan. Harga itu tidak pernah berubah sejak dia berjualan bibit sepuluh tahun silam. “Kata orang suruh naikkan, tapi biar saja, kasihan yang beli,” ujarnya. Terkadang beberapa tetangga Naswah memesan bibit cabai kepadanya. Harganya bisa turun sampai separo harga biasa, yaitu Rp 7.500 per 100 bibit. “Tapi sebenarnya saya tidak mau minta bayaran,” aku Naswah.
Dalam sekali pembibitan, Naswah biasanya bisa memproduksi sekitar 4.000 bibit. Karena tidak memiliki lahan luas, dia hanya bisa memproduksi jumlah terbatas. Apalagi, suaminya sudah mulai sakit-sakitan, sehingga hanya sesekali membantu membungkus tanah dengan plastik berukuran kecil. Dalam membungkus 4.000 bibit cabai, kedua orang tua yang hidup di tanah milik saudaranya itu membutuhkan waktu sekitar empat hari. Prosesnya adalah, memasukkan tanah ke dalam plastik, memasukkan benih, lalu menyirami. “Jarang sekarang orang mau bekerja seperti ini, apalagi orang tua. Namun, kami harus tetap tekun, sopo weroh biso sogeh,” ungkap Naswah sambil tertawa. (c1/aif)
Sementara itu, pengeroyokan tersebut memunculkan dugaan adanya kelompok atau geng kalangan siswa di dalam lingkungan sekolah. Pihak orang tua korban sudah menyerahkan masalah tersebut kepada pihak sekolah dan kepolisian. Kasus itu kini sudah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Banyuwangi. “Saya sudah tidak punya masalah dengan pihak sekolah. Tapi proses hukum tetap harus lanjut biar ada efek jera,” tuntut Suwarehak. Namun, dugaan adanya geng di lingkungan sekolah itu diban-
tah Muisman, wakil kepala SMPN 2 Banyuwangi yang membidangi kurikulum. Dia menegaskan tidak ada geng siswa di sekolah tempatnya mengajar. “Saya sudah belasan tahun mengajar tidak ada geng di sekolah,” tegasnya. Muisman mengakui keributan itu terjadi usai pelajaran olahraga berlangsung. Kala itu siswa kelas VII-D sedang berganti baju. Ditanya tentang langkah sekolah dalam mengusut masalah itu, Muisman mengaku sudah melakukan upaya pendekatan kepada korban. Pihak sekolah pun menanggung
biaya pengobatan Renaldi hingga sembuh. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan terapi mental kepada Renaldi pasca kejadian tersebut. Terkait tujuh siswa yang melakukan penganiayaan, pihaknya akan menyerahkan penanganannya kepada guru bimbingan konseling (BP). “Mereka akan kami serahkan ke BP. Terkait pemindahan kelas masih kami kaji karena itu membutuhkan proses adaptasi, tidak hanya korban tapi juga teman-temannya yang lain,” ujarnya. (nic/c1/aif )
Pak Kadus Temukan Pecahan Porselen sejak Dua Tahun Lalu n KEPINGAN... Sambungan dari Hal 33
Jenis tembikar yang kami temukan berbeda-beda bentuknya. Kepingan tersebut merupakan pecahan berbagai jenis tembikar. Tidak hanya tembikar, tim ekspedisi juga melihat pecahan porselen berserakan di atas tanah. Berdasar motif dan warnanya, porselen tersebut sangat beragam. Tim ekspedisi memprediksi, jenis tembikar dan porselen yang berserakan di hutan seluas sekitar sepuluh hektare tersebut mencapai puluhan. Sebab, bentuk dan warna pecahan-pecahan yang ditemukan tim ekspedisi berbeda-beda. ”Pecahan-pecahan tembikar dan porselen tersebar di hutan ini hingga radius sekitar 10 hektare,” sebut Kepala Dusun Badolan, Desa Watukebo, Jumadi. Yang menarik, tim ekspedisi menemukan pecahan porselen yang terdapat tulisan China. Temuan itu semakin meyakinkan bahwa benda-benda itu merupakan peninggalan masa lampau. Tidak hanya tulisan China, di setiap pecahan porselen yang ditemukan itu juga terdapat gambar. ”Ukuran pecahan tembikar dan porselen yang ditemukan tim ekspedisi di dalam hutan cukup besar. Mungkin karena jarang dilewati orang, jadi pecahan porselen dan tembikar tersebut relatif masih besar. Di hutan ini pecahan porselen yang kita temukan lebih banyak dibanding yang ditemukan di bekas Keraton Macan Putih di
Desa Gombolirang,” kata MH. Qowim, anggota tim ekspedisi. Jumadi menambahkan, dalam dua tahun terakhir dia menemukan banyak pecahan-pecahan tembikar dan porselen berbagai jenis. Dia menyimpan sebagian temuan tersebut di rumahnya. ”Yang saya simpan di rumah itu yang masih agak utuh. Saya selamatkan biar tidak diambil orang lain,” kata Jumadi. Sementara itu, MH. Qowim, salah satu anggota DKB yang pernah melakukan ekspedisi dan ekskavasi di bekas Keraton Macan Putih, menyebut dibandingkan tembikar dan porselen yang ditemukan di bekas Keraton Macan Putih di Desa Gombolirang, Kecamatan Kabat, tembikar dan porselen yang ditemukan di Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, lebih banyak. Selain lebih banyak juga lebih variatif. “Baik warna maupun ornamennya, porselen yang ditemukan di sini lebih banyak dan variatif,” katanya. Salah satu anggota DKB tersebut menduga hal itu diakibatkan lokasi bekas peradaban Blambangan kuno di Desa Watukebo itu jauh dari permukiman warga. Selain itu, kawasan tersebut juga masuk wilayah instansi tertentu. Sehingga tidak sembarang orang bisa melakukan aktivitas di lokasi tersebut. Sementara itu, bekas Keraton Macan Putih di Desa Gombolirang dekat dengan permukiman, sehingga artefak-artefak yang tertinggal dari peradaban lama itu lebih mudah dijangkau “tangantangan jahil”. Apalagi, lahan bekas Keraton Macan Putih kini men-
jadi hak milik perorangan. “Jadi, terserah yang punya lahan mau diapakan artefak-artefak yang tersisa itu,” sebut peneliti bahasa Oseng tersebut. MH. Qowim menyebut, secara kasat mata porselen yang ditemukan di Desa Watukebo banyak kesamaan dengan yang ditemukan di Desa Gombolirang. Selain diduga sama-sama berasal dari Tiongkok, juga diduga berasal dari dinasti yang sama. “Warna dan ornamen porselen yang ditemukan di dua lokasi itu sangat mirip, termasuk ketebalannya. Tetapi, perlu diteliti lebih mendalam apakah ada kaitannya dengan peradaban Macan Putih,” katanya. Namun demikian, MH. Qowim menduga peradaban di Desa Watukebo tetap lebih tua ketimbang Keraton Macan Putih. Itu didasarkan pada tidak adanya satu pun “sejarah” yang mencatatnya, termasuk Belanda. Lebih lanjut MH. Qowim menduga, sama seperti dengan porselen yang ditemukan di Desa Gombolirang, porselen yang ditemukan di Desa Watukebo berasal dari Tiongkok. Itu dibuktikan dengan beberapa pecahan porselen yang terdapat empat huruf China. Terkait hal itu, MH. Qowim belum bisa memberikan komentar karena akan diteliti dulu bunyi dan arti tulisan tersebut. “Saya tidak bisa berbahasa China maupun membaca tulisan China. Jadi, harus dibaca oleh ahlinya dulu,” pungkasnya. (tfs/c1/aif )
Naik Pesawat Diliputi Perasaan Waswas n TAKUT... Sambungan dari Hal 33
Dua belas jam melakoni penerbangan dari Juanda ke Bandara King Abdul Azis Jeddah benar-benar membuat pria yang punya nama kecil Asmawan itu panik. Dia tak bisa menikmati pener-
bangan karena diliputi rasa takut. ”Saya nggak biasa naik pesawat. Dengar suara hidrolis pesawat mau terbang, rasanya deg-degan,” aku Rohman menceritakan ketakutannya saat naik besi terbang. Daripada naik pesawat, kata Rohman, mending naik kapal laut. Tentang kapal laut, Rohman
memang jagonya. Meski disuruh mengarungi samudera, berbulanbulan pun dia jalani. ”Andai saja pergi haji bisa lewat laut, saya pasti pilih naik kapal laut. Terus terang saya waswas saat naik pesawat terbang,” ujar kakek dua cucu itu dengan logat Madura yang begitu kental. (tfs/c1/aif )
Bantuan Desa APBN Rp 28,4 M n PENCAIRAN... Sambungan dari Hal 34
Angka paling kecil yang akan diterima desa sebesar Rp 30 juta dan nilai terbesar sekitar Rp 600 juta. Dana desa yang berasal dari APBN bukan Rp 1 miliar seperti yang dijanjikan Presiden Jokowi. Jika jatah setiap desa Rp
1 miliar, maka Banyuwangi akan menerima anggaran Rp 189 miliar sesuai jumlah desa. Namun, dana desa yang akan cair ke Banyuwangi dari APBN hanya Rp 28,4 miliar. Anggaran dana desa yang mengucur dari APBN itu lebih kecil dibanding anggaran alokasi dana desa (ADD) yang berasal dari anggaran penda-
patan dan belanja daerah (APBD). Dalam APBD 2015, anggaran ADD disiapkan pundi-pundi senilai Rp 61,9 miliar. ADD dari APBN yang paling kecil mengucur ke desa senilai Rp 30 juta, sedangkan ADD dari APBD paling kecil Rp 280 juta. Paling besar bantuan ADD yang diterima desa Rp 550 juta. (c1/afi)
Hari Ini Tim Juri Tinjau Taman BANYUWANGI - Tim juri lomba Taman Kantor 2015 akan meninjau taman sepuluh instansi yang terpilih hari ini (26/3). Hal itu dilakukan guna menyesuaikan kondisi taman yang sesungguhnya dengan foto yang dikirim sebelumnya. Tim juri berasal dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi, Jawa Pos Radar Banyuwangi, Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (Dispertahutbun), dan lembaga swasta nonpemerintah. Panitia lomba Taman Kantor, Bayu Hadiyanto, meminta sepuluh instansi yang terpilih tersebut agar siap-siap. Pasalnya, banyak hal yang akan dinilai tim juri, di antaranya keanekaragaman jenis tanaman. “Tanaman tidak boleh homogen, harus variatif,” kata karyawan DKP itu. Keberadaan vegetasi juga dinilai. Sebab, hal itu akan menunjukkan taman sebagai sebuah ekosistem yang saling memberi manfaat. Estetika taman, persentase tanaman berbunga, gradasi warna bunga, kebersihan taman, dan keberadaan
pohon dikotil, juga akan dinilai tim juri. Taman yang memiliki tingkat keindahan dan kerapian tinggi, menurut Bayu, tentu terbentuk karena dirawat dengan baik oleh pemiliknya. Lanjut Bayu, sebenarnya yang diharapkan dari lomba tersebut adalah upaya pihak setiap kantor dalam merawat taman yang ada. TSebelum meluncur ke lokasi, tim juri akan menghubungi instansi yang bersangkutan. “Kami akan menghubungi dulu instansi yang telah terpilih sebelum menuju ke sana. Kami minta tidak dilakukan penyambutan,” katanya. Perlu diketahui, dari 38 instansi yang mendaftar, terpilih sepuluh taman instansi terbaik. Sepuluh instansi tersebut adalah Kantor TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi, Kantor Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), PT. Adiguna Putra, Rumah Sakit Yasmin, Kantor Kecamatan Tegalsari, Kantor DKP, Kantor Kecamatan Sempu, Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Kantor Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Bakesbangpol), dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). (cin/c1/aif)
RADAR BANYUWANGI
OLAHRAGA
44
GALIH COKRO/RaBa
TAK MULUK-MULUK: Tim voli Banyuwangi memilih realistis menghadapi Porprov Juni mendatang.
ISTIMEWA
BUAH KERJA KERAS: Moch. Dimyati (dua dari kanan) mendapat ucapan selamat dari ketua harian KONI Jatim, Dhimam Abror.
Kodrat Induk Cabor Terbaik Jawa Timur BANYUWANGI - Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Banyuwangi sukses besar dalam tahun 2014. Bagaimana tidak, cabang olahraga bela diri itu sanggup keluar menjadi terbaik di dalam ajang bergengsi di tingkat Jawa Timur. Pertama, Kodrat Banyuwangi sukses sebagai juara umum dalam Kejuaraan Tarung Derajat Antar Pelajar se-Jawa timur sekaligus membawa pulang piala bergilir Piala Wali Kota Surabaya. Prestasi itu kembali berlanjut dengan kembali menahbiskan diri sebagai juara umum dalam Kejurda yang digelar di Malang. Prestasi gemilang itulah yang menjadikan Kodrat Banyuwangi semakin populer di tingkat Jatim. Bahkan, berkat prestasi yang moncer itu, Kodrat Banyuwangi juga dinobatkan sebagai induk olahraga terbaik se-Jatim oleh salah satu perkumpulan wartawan Jatim. Penghargaan itu dikemas dalam acara Anugerah Olahraga 2014 yang dirangkai dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN). Penganugerahan itu digelar di Lapangan Yani Golf, Surabaya, 23 Maret lalu. Acara penganugerahan itu dibuka langsung oleh sekretaris daerah provinsi (Sekdaprov), Sukardi. ‘’Prestasi buah kerja keras kami bersama. Penghargaan ini untuk Banyuwangi,’’ ungkap ketua umum Kodrat Banyuwangi, Moch Dimyati, kemarin.
Kamis 26 Maret 2015
Surabaya Gagal Lolos, Basket Diuntungkan
Tim Bola Voli Pilih Realistis BANYUWANGI - Tuan rumah tetap mengusung target tinggi dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur V, 6-13 Juni mendatang. Untuk mengejar misi itu, semua cabang olahraga (cabor) dituntut untuk kerja keras. Jika tidak, Banyuwangi bisa menuai malu di kandang sendiri. Tuan rumah juga harus bersikap realistis dalam ajang multi even itu. Sebab, persaingan perebutan medali dianggap cukup ketat. Pertimbangannya, setiap kontingen sudah memiliki skenario khusus dalam ajang dua tahunan itu. Hal itu yang disadari betul cabang bola voli putra-putri Banyuwangi. Meski persiapan terus digalakkan, tapi target untuk mendulang medali juga harus realistis. ‘’Kami memiliki target berbeda,” ungkap Ketua Harian Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Banyuwangi Ayub Hidayat. Menurut Ayub, berkaca pada perhelatan sebelumnya, persaingan antar kontingen memang ketat. Dia bisa memprediksi dalam hasil kejuaraan bola voli junior Jawa Timur yang digelar di Banyuwangi beberapa waktu lalu. ‘’Kualitas tim itu sudah bisa dilihat dari kejuaraan itu,” tandasnya. Oleh karena itu, cabang bola voli harus bersikap realistis dalam menghadapi ajang itu. Yang pasti, tim bola voli putra dan putri Banyuwangi terus berlatih keras agar tampil maksimal. ‘’Kalau tidak ada persiapan, maka hasilnya juga minim,’’ terangnya. Tim bola voli putra Banyuwangi mengusung ambisi untuk meraih medali perak. Sedangkan, tim bola voli putri Banyuwangi mematok target perunggu. ‘’Tapi, anak-anak tetap memiliki semangat untuk bisa melebihi target,” tukas direktur PDAMBanyuwangiitu.(ton/c1/als)
Jawa Pos
Penghargaan itu menjadi pelecut Kodrat Banyuwangi untuk terus meningkatkan semangat berlatih. Sebab, tanpa latihan keras, prestasi akan sulit dicapai. “Jadi, kita tidak boleh terlena,” tandasnya. Kodrat Banyuwangi, masih kata dia, memiliki tugas yang cukup berat. Yang sudah ada di depan mata adalah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V/2015 Jatim. ‘’Kita kejar target juara umum dalam Porprov nanti,” tegas owner Wisma Atlet Gelora, Banyuwangi, itu. (ton/c1/als)
BANYUWANGI - Tim bola basket Banyuwangi akhirnya bisa mengetahui calon lawan yang bakal dihadapi dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V/2015. Hal itu menyusul hasil pra-Porprov yang digelar di Surabaya. Tercatat ada delapan kontingen yang lolos dalam putaran final Porprov di Banyuwangi tanggal 6-13 Juni mendatang. Tim putra, Banyuwangi bisa bernapas lega. Pasalnya, di luar dugaan, Kota Surabaya gagal lolos dari babak kualifikasi Porprov. Meski begitu, tim bola basket putra Banyuwangi harus mewaspadai Kota Kediri, Kota Blitar, dan Kabupaten Jember. Selain itu, juga ada Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Magetan, Kabupaten, Ponorogo, Probolinggo, dan Kota Malang. Yang paling diwaspadai adalah Kota Madiun yang otomatis lolos tanpa harus mengikuti praPorprov karena sebagai juara bertahan. Dengan demikian, total ada 10 kontingen yang akan bersaing dalam Porprov di Banyuwangi. Untuk tim bola basket putri, ada Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Jombang, dan Kota Malang. Selain itu juga ada Kabupaten Ponorogo, Kota Kediri, dan Kota Pasuruan. Dua lainnya adalah Kota Mojokerto dan Kota Madiun. Dengan tambahan delapan kontingen yang lolos praPorprov itu, maka persaingan menuju ke tangga juara dalam
DOK.RaBa
LAWAN BERKURANG: Tim basket putra Banyuwangi beruntung karena seteru bebuyutan, Surabaya, gagal lolos ke babak utama.
ajang multi even di Banyuwangi semakin seru. Sebab, tuan rumah harus bersaing dengan Kota Surabaya yang bertindak sebagai juara bertahan. Dengan hasil itu, maka Banyuwangi bisa memberikan gambaran terkait dengan kualitas calon lawan yang dihadapi. Kini, Banyuwangi sudah menyiapkan cara khusus untuk meningkatkan performa dalam ajang multi even itu. “Kita semakin siap untuk meng-
hadapi Porprov,” tegas ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Banyuwangi, Sujito, kemarin. (ton/c1/als)