Rujukan Informasi Terkini
SELASA 26 MEI TAHUN 2015
Lima Besar Perolehan Nilai Sementara
Eceran Rp.5.750
MHQ 1 Juz Nama Asal Iqbal Aris Maulana Pasuruan Muhammad Naufal Mubarok Sidoarjo Khamdan Majid Luqoni Madiun Nisa'ul Afifah Madiun Khaizatuz Zauria Nganjuk
Nilai 89.75 88.75 88.25 88.00 86.00
MHQ 20 Juz Nama Asal Nur Ahmad Abidin Jombang Humairoh Pasuruan Mohamad Wahyu Dwi Syaputra Nganjuk Ahmad Syaifudin Amin Banyuwangi Nailatul Chikmah Pasuruan
Nilai 92.50 92.50 91.50 91.50 87.50
Nama Emil Naila Sa'da Dinina Zulfa Anif Abdur Rohman Imam Ghozali Layla Husaini
MHQ 10 Juz Nama Asal Muhammad Ilham Zaqi Bondowoso Syaiful Anam Probolinggo M.Hafidh Nur Azizi Nganjuk Dinatul Qoyimah Maulidia Sidoarjo Maduddin Rajaby Lamongan
Nilai 96.00 95.50 94.00 94.00 92.50
MHQ 30 Juz Nama Asal Muhammad Saifi Pasuruan Rukoyatul Faiqoh Probolinggo Samsul Arifin Probolinggo Lailatus Sa'adah Jombang M. Ivvah Ainur Rochmah Sidoarjo
Nilai 98.50 92.00 91.00 90.00 89.50
Nama Fatimatus Zahro Kamilatul Laili Mohammad Aris Mukhamad Masmu'i Dewi Yukha Nida
MHQ 5 Juz Asal Banyuwangi Jombang Pamekasan Probolinggo Jombang
HALAMAN 25
Nilai 91.75 91.00 89.50 89.25 89.00
Tilawah Qira’at Nama Asal Hanif Ma'rifah Madiun Isnaini Taufiq Ismail Mojokerto Manzilatur Rohmah Surabaya Inamah Mojokerto Siti Muawanatul H,M.Pd Blitar
Nilai 182.50 171.50 171.00 169.00 169.00
Nama Ama Faridatul Husna Jamil Lailatul Mubarokah Alfina Rahma Mawatdah Fatihatur Rahmah M. Masruhil Mujahid
Tafsir Bahasa Arab
Nilai 93.00 90.00 89.00 89.00 89.00
Tilawah Remaja
Asal Pasuruan Malang Pasuruan Pasuruan Jombang
Asal Jombang Gresik Sidoarjo Bangkalan Jombang
Nilai 91.00 89.00 88.00 88.00 86.00
GRAFIS:REZA/RABA
Tilawah Tartil Nama Asal Zahratul Mufidah Malang Nashrul Hamid Musthofa Madiun Luqman Al Hakim Sampang Moh Ilham Ulil Azmi Pamekasan Isna Hanik Mufaricha Tuban
Nilai 94.00 93.50 89.50 88.50 88.00
Tilawah Tuna Netra Asal Banyuwangi Madiun Malang Gresik Sumenep
Nilai 90.00 89.00 87.50 86.00 85.00
Tilawah Anak-Anak Nama Asal Adziyraatul Luthfyah Lumajang Ach. Nur Faizin Banyuwangi Nurul Fauziah Malang Sinta Nur Azizah Zain Banyuwangi Abdullah Alvin Jauhar Lamongan
Nilai 90.00 88.00 87.75 87.50 87.00
Nama Wahyono Supriadi Imam Wahyudi Imam Baihaqi M. Nasiruddin
Cerdas Cermat Bersaing Ketat
Tilawah Dewasa Nama Diah Maghfiroh Wahyuni Gufron Jayadi Misbahul Anam Sigit Prastyo Evi Nurlaila
Nama Mohammad Hafidh Sofyan Sauri Subhan Lailatul Mubtadiah Azis Kurniawan
Asal Malang Situbondo Tulungagung Lamongan Malang
Nilai 90.00 89.00 86.00 82.00 81.00
MKQ Naskah Asal Madiun Banyuwangi Sampang Banyuwangi Madiun
Nilai 95.50 93.00 92.00 90.00 87.50
Shubuh Dzuhur Ashar
BANYUWANGI - Hari kedua Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) kategori Lomba Cerdas Cermat (LCC) Alquran yang bertempat di Aula Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi kemarin (25/5) berjalan lancar. Dari 20 regu yang masingmasing terdiri atas empat orang tersebut kemarin semua datang tepat waktu. Berbeda dengan hari pertama, satu kafilah datang terlambat dari Ngawi. “Alham-
dulillah, 20 regu yang terjadwal hari ini datang tepat waktu semua,” ucap S e k re t a r i s M T Q , Luq man Hakim, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Jika kemarin peserta yang hadir sebanyak 16 regu dibagi menjadi empat sesi n Baca Cerdas...Hal 35
Maghrib Isya
04:07 11:21 14:41 17:12 18:25
MAKIN SERU: Hari kedua lomba cerdas cermat (LCC) di aula kampus Untag 1945 kemarin mempertandingkan 20 regu.
Calon Juara sudah Terlihat KUCUR
NGOPAI
Suka Duren Abang JIKA sudah datang ke Banyuwangi, durian selalu disajikan kepada Ketua Mejelis Hakim Cabang Kaligrafi, KH. M. Faiz Abdurrozaq. Apalagi, dia sangat suka durian merah. Meski usianya sudah tua, tapi tidak menyu rutkan minatnya menikmati buah kesukaannya tersebut n Baca Suka...Hal 35
FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RABA
HIASAN MUSHAF: Sebanyak 68 peserta kaligrafi mushaf serius menyelesaikan goresan-goresan tulisan Arab di atas kertas di Gedung Wanita, kemarin.
jelis qiraat sab’ah mengatakan, meski tampak ketat tapi beberapa calon juara sudah terlihat di hari kedua tersebut. Namun, ketua majelis itu belum mau mengatakan daerah mana yang sudah tampak berpotensi n Baca Calon...Hal 35
Venue Golongan Remaja dan Tunanetra Pindah ke UMKM BANYUWANGI - Perombakan besar-besaran mewarnai pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Jatim XXVI di Banyuwangi kemarin (25/5). Dua tempat pertandingan (venue) dipindah. Selain itu, Pemkab Banyuwangi menyiagakan tenaga dokter dan mobil ambulans di masing-masing tempat pertandingan yang tersebar di Kota Penyu tersebut. Pemindahan venue itu dilakukan berdasar hasil pemantauan Bupati Abdul-
lah Azwar Anas pada pelaksanaan hari pertama MTQ Jatim XVVI Minggu lalu (24/5). Kala itu bupati mendapati sejumlah temuan kurang menggembirakan. Suhu ruangan tempat pelaksanaan lomba, yakni di aula Gedung Korpri Banyuwangi dan Aula Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba) sangat panas lantaran lokasi tersebut tidak dilengkapi air conditioner (AC) atau kipas angin n Baca Venue...Hal 35
MIRIP WARNET: Panitia memasang papan pembatas antar dewan hakim di aula kantor Dispendik Banyuwangi, kemarin.
Latar Belakang Dewan Hakim MTQ XXVI di Banyuwangi
Dzul Hilmi Pakar Tajwid, Fuad Mantan Qori Nasional ADA 114 orang dewan hakim yang bertugas menjadi penilai MTQ Jawa Timur XXVI di Banyuwangi kali ini. Sebagian besar mereka memiliki latar belakang sebagai mantan peserta MTQ level nasional dan internasional. Jawa Pos Radar Banyuwangi berkesempatan mewawancarai mereka. FREDY RIZKI, Banyuwangi KETIKA menjalankan tugasnya, para dewan hakim yang memimpin setiap lomba MTQ terlihat sangat se-
http://www.radarbanyuwangi.co.id
HARI kedua babak penyisihan kelas qiraat sab’ah berlangsung lebih ketat dibanding hari sebelumnya. Kemampuan para peserta yang bertanding pada Senin (25/5) kemarin terlihat nyaris sama dan nilai mereka tidak terpaut jauh. Ahmad Dzul Hilmi, ketua ma-
NOSTALGIA: (dari kiri) Imam Kharomain Asyari, Solahudin Ghozali, Ahmad Dzul Hilmi, dan Muhammad Fuad, anggota dewan hakim MTQ Jatim ketika santai di Hotel Mirah kemarin. FREDY RIZKI/RABA
rius. Sehingga, orang mungkin akan berpikir para anggota dewan hakim itu tidak memiliki selera humor. Jawa Pos Radar Banyuwangi mencoba mendatangi tempat menginap para dewan hakim itu untuk mencuri waktu mengobrol. Siapa tahu mereka lebih santai saat ditemui di penginapan. Siang itu kami langsung mendatangi kamar nomor 104 di Hotel Mirah, Jalan Yos Sudarso.
Awalnya sedikit waswas mengingat para hakim itu pasti kelelahan setelah berjam-jam fokus mengamati setiap peserta n
Perampok senpi praperadilankan kapolres Awas, ada penumpang gelapnya, patut diwaspadai! dr. Boyke: Banyuwangi berkembang pesat Ibarat tubuh manusia, selalu bergairah!
Baca Dzul...Hal 35
SAIFUL MUNIR email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
POLITIK & PEMERINTAHAN RADAR BANYUWANGI
26
CERMIN DIRI
Usai Berlomba Jangan Langsung Pulang
M
USABAQAH Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Timur yang berlangsung di sepuluh lokasi di Banyuwangi sedang berlangsung seruserunya. Peserta dari 38 kota-kabupaten di Jatim tengah berjuang menampilkan yang terbaik. Ya, selama beberapa hari ini seribu lebih anggota kafilah MTQ sedang berkompetisi. Banyak nomor yang dilombakan. Mulai cerdas cermat Alquran, ada juga yang lomba hafalan, lomba tafsir bahasa Arab, lomba tilawah, tartil, seni lukis kaligrafi, dan bermacam lomba lain. Selain diwarnai semangat sportivitas dalam berlomba, ajang MTQ Jawa Timur di Banyuwangi kali ini berbeda dengan perhelatan MTQ di tahun-tahun sebelumnya. Bedanya terletak pada sistem penilaian yang bisa langsung muncul di layar monitor setelah juri memberikan nilai. Penilaian yang muncul dengan sentuhan teknologi digital itu terasa mengedepankan transparansi tim juri kepada para peserta. Dengan menggunakan teknologi informasi itu, penilaian lomba relatif jauh lebih terkontrol dan transparan. Bermacam faktor baru dalam ajang MTQ kali ini cukup melegakan Banyuwangi sebagai tuan rumah. Sebagai host yang baik, kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini tentu berharap komplain dari peserta sangat minim. Akan lebih sempurna lagi apabila even level provinsi tersebut nanti diharapkan nihil komplain. Paling tidak, sekecil apa pun keluhan dari peserta, langsung direspons sesegera mungkin oleh panitia atau tuan rumah. Sehingga, problem yang muncul akan segera ditangani dengan baik dan cepat. Namun, kesuksesan kegiatan MTQ tingkat provinsi seperti yang diharapkan itu tidak bisa dilakukan sendirian oleh panitia. Aparat Pemkab Banyuwangi tidak akan mampu bekerja sendiri. Pun demikian dengan aparat Kemenag Banyuwangi. Kegiatan itu bisa sukses bila ada sinergi banyak komponen di Bumi Blambangan. Yang paling penting, dukungan publik sangat menentukan sukses-tidaknya kegiatan MTQ seperti yang diharapkan. Lantas, setelah even besar itu sukses, ternyata ada hal yang jauh lebih penting yang harus dilakukan seluruh komponen di Banyuwangi. ketika lebih seribu orang kafilah MTQ itu usai berlomba, Banyuwangi sebagai tuan rumah yang baik harus memberikan kesan yang baik pula kepada tamu-tamunya. Jangan biarkan peserta (juga suporternya) langsung pulang usai berlomba nanti. Setidaknya, mereka harus mampir ke salah satu atau beberapa destinasi wisata di Bumi Blambangan. Buatlah mereka terkenang indahnya alam Banyuwangi, uniknya tradisi Blambangan, dan kaya rasa kuliner kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini. Semoga memori yang indah atas Banyuwangi membuat mereka merindukan daerah ini, untuk nanti kembali lagi beberapa tahun lagi. (*)
SUARA PEMBACA
Bayar Nontunai di Roxy Kena Charge MINGGU malam saya dan keluarga belanja bulanan ke Roxy Swalayan Banyuwangi. Karena total belanja yang cukup besar, maka saya bayar menggunakan kartu debit syariah mandiri, karena di kasir ada mesin edc mandiri. Ketika saya bilang ke kasir bahwa pembayarannya dengan kartu debit, kasir bilang dikenakan charge tiga persen. Saya ngotot, kenapa pakai debit masih dikenakan charge. Pengawas kasir (sdri. elma?) datang dan menegaskan tetap kena charge kecuali pakai BCA dan Bank Jatim. Ini aneh, mesin edc mandiri, bayar pakai kartu debit Mandiri Syariah kena charge tapi pakai bank lain malah gratis. Saya tanya ini kebijakan siapa? mereka diam. Karena antrean pembeli panjang dan malas memperpanjang. Akhirnya saya putuskan bayar tunai. Apa memang demikian aturannya atau bagaimana? Barid Paladin Apramada barid.p.a@gmail.com
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Penyerahan Dukungan hanya 5 Hari Satu Calon Nonparpol Ambil Soft Copy BANYUWANGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi sudah resmi mengumumkan proses pencalonan bupati dan wakil bupati independen atau cabup nonpartai politik (parpol). Sebelum mendaftar, calon bupati independen diminta menyerahkan berkas dukungan warga sebagai syarat mendaftar. Penyerahan berkas dukungan calon independen akan dilakukan KPU mulai 11 hingga 15 Juni 2015. Dalam waktu lima hari itu KPU memberikan kesempatan warga yang berminat menjadi calon bupati dan wakil bupati independen untuk melengkapi syarat dukungan. Untuk memudahkan calon nonparpol mengumpulkan dukungan, KPU sudah menyediakan soft copy dan hard copy dukungan warga. Hingga kemarin (25/5) baru satu orang yang sudah mengambil soft copy dukungan di kantor KPU. “Yang sudah mengambil baru Ibu Satiyem, yang lain belum,” ungkap Ketua KPU Syamsul Arifin. Syamsul mengatakan, karena waktu
DOK/RaBa
PERANGKAT KPU: Untuk melakukan penelitian berkas dukungan cabup nonparpol, KPU akan melibatkan PPK dan PPS.
penyerahan dukungan tidak panjang, maka mulai saat ini semua calon nonparpol diminta mulai mengumpulkan dukungan. KPU tidak akan menerima penyerahan dukungan di luar ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2015 tentang tahap, program, dan jadwal penyelenggaraan pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota. “Pendaftaran bupati akan dibuka pada 26 hingga 28 Juli. Sebelum mendaftar, cabup independen harus melengkapi syarat dukungan dulu,” jelas Syamsul.
Setelah calon independen menyerahkan dukungan, lanjut Syamsul, maka KPU akan melakukan penelitian jumlah minimal dukungan dan analisis dukungan ganda mulai 11 hingga 18 Juni. Jika ditemukan dukungan ganda, maka KPU hanya akan menggunakan satu dukungan. Untuk melakukan penelitian dukungan itu, KPU akan melibatkan PPK dan PPS. Penyerahan syarat dukungan cabup nonparpol kepada PPS akan dilakukan 19 hingga 22 Juni. Penelitian administrasi dan faktual di tingkat desa/kelurahan akan
berlangsung pada 23 Juni hingga 6 Juli. Rekapitulasi dukungan tingkat kecamatan, ungkap Syamsul, akan dilakukan pada 7 hingga 13 Juli. Rekapitulasi dukungan tingkat kabupaten akan dilakukan pada 14 hingga 19 Juli. “Agar ada waktu yang cukup, mulai sekarang kita harapkan mempersiapkan syarat dukungan,” ujar Syamsul. Syarat dukungan yang harus dikumpulkan pasangan calon, kata Syamsul, 6,5 persen dari total penduduk Banyuwangi 1.656.309 jiwa. Untuk memenuhi syarat 6,5 persen itu, pasangan calon bupati nonparpol minimal harus mengumpulkan 107.660 jiwa. Dukungan 6,5 persen warga itu, kata Syamsul, harus tersebar di 50 persen wilayah kecamatan di Banyuwangi. Kalau dukungan kurang dari 107.660 jiwa atau penyebarannya kurang dari 50 persen, maka calon perseorangan tidak bisa mendaftar sebagai peserta pemilihan bupati (pilbup) 9 Desember 2015. Demi menghindari kurangnya dukungan, Syamsul minta agar cabup nonparpol mengumpulkan syarat dukungan lebih dari 107.660 jiwa. Jika lebih dari itu, kalau ada dukungan yang tidak memenuhi syarat tidak akan mengurangi syarat dukungan minimal. (c1/afi)
Kepala Sekolah Jadi LO
TOHA/RaBa
SIMBOLIS: Kepala BPPKB Banyuwangi M Pua Jiwa bersama tim mendatangi di rumah dinas Wabup Yusuf Widyatmoko untuk melakukan pendataan keluarga tahun 2015, kemarin
BPPKB Data 512.400 Kepala Keluarga BANYUWANGI—Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPP&KB) Banyuwangi melakukan pendataan keluarga tahun 2015, kemarin (25/5). Pendataan pertama dilakukan pada keluarga Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko. Kedatangan tim dirumah dinas wabup itu, langsung diterima Yusuf bersama istri, Ny. Minuk Widyatmoko. Petugas pendata meminta sejumlah dokumen keluarga seperti kartu keluarga (KK) dan beberapa dokumen lainnya. Selesai melakukan pendataan, petugas menempelkan stiker di depan pintu masuk rumah sebagai bertanda kalau rumah wabup sudah didata. Kepala Kantor BPP&KB M Pua Jiwa mengatakan, pendataan keluarga ini merupakan program rutin lima tahunan yang dilakukan secara serentak seluruh Indonesia. Rencananya pendataan keluarga ini dilakukan mulai tanggal 25 Mei hingga 12 Juni 2015 dengan sasaran 512.400 kepala kelu-
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Jawa Pos Selasa 26 Mei 2015
arga mencapai. Pendataan ini bertujuan untuk pengembangan kependudukan dan pembangunan keluarga berencana. “Pendataan ini dilakukan door to door. Dalam setiap melakukan pendataan, petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan yang menjadi indikator. Indikatornya bermacam-macam. Salah satunya menanyakan apakah keluarga tersebut menggunakan alat kontrasepsi atau tidak,” kata Pua kemarin. Wabup Yusuf Widyatmoko mengatakan, pendataan keluarga untuk memberikan gambaran secara tepat dan menyeluruh keadaan di lapangan sampai ke tingkat keluarga. Sedangkan manfaat dari pendataan keluarga ini adalah diperoleh informasi dasar kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga yang diperlukan untuk penentuan sasaran program KB. Wabup Yusuf berharap BPPKB benar-benar bekerja semaksimal dan cermat mendatangi masyarakat dari rumah
ke rumah. “Dengan data yang diperoleh pemerintah melalui program pendataan keluarga tahun 2015 ini, dapat dijadikan sebagai salah satu dasar penentuan arah kebijakan pemerintah, khususnya di Banyuwangi dalam upaya membangun Banyuwangi menjadi lebih baik lagi,” harapnya kemarin. (afi/*)
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
BANYUWANGI - Persiapan Banyuwangi sebagai tuan rumah kegiatan Pekan Seni Pelajar (PSP) tahun 2015 akan difokuskan pada pelayanan rombongan peserta dari kabupaten/kota di Jatim. Dinas Pendidikan Banyuwangi sebagai penyelenggara akan menempatkan beberapa kepala sekolah sebagai liaison officer (LO) bagi 38 rombongan peserta PSP di Jatim. Kepala Dinas Pendidikan Sulihtiyono mengatakan, sebagian besar kontingen akan menggunakan sekolah di Banyuwangi sebagai tempat menginap. Tentu sekolah yang ditunjuk adalah sekolah dengan fasilitas yang memadai, bersih, dan dilengkapi WC. Sekolah yang dipilih menjadi tempat menginap peserta PSP, kepala sekolahnya secara otomatis akan menjadi LO. Tak hanya mendampingi saat mereka tiba di Banyuwangi, kata Sulihtiyono, kepala sekolah yang bertugas sebagai LO juga
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
harus berkomunikasi dengan rombongan sejak berangkat dari daerahnya. “Jadi, mereka bertanggung jawab kepada rombongan mulai berangkat dari kota asal, kapan sampai di Banyuwangi, hingga kebutuhan selama di Banyuwangi seperti makan mengantar ke lokasi lomba,” ujar Sulih. Kebijakan itu dilakukan, lanjut Sulihtiyoni, agar para peserta dari luar kota merasa nyaman dengan Banyuwangi sebagai tuan rumah. Sehingga mereka dapat memperoleh kesan yang baik saat kembali ke daerahnya. “Kepala sekolah yang menjadi penanggung jawab harus menjemput bola dan proaktif terhadap kebutuhan tiap kontingen,” timpal Sekretaris Dinas Pendidikan, Dwi Yanto. Untuk memaksimalkan pelayanan, kata Dwi, jika jumlah rombongan cukup banyak, maka bisa di- handle lebih dari satu kepala sekolah. (fre/c1/afi)
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SELASA 26 MEI
27
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2015
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
AKRAB: Ketua Umum APTRI, Arum Sabil bersalaman dengan KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy
SAMBUTAN: KHR Ahmad Azaim Ibrahimy menghadiri acara selamatan giling perdana pabrik gula (PG) Asembagus kemarin
Petani Tebu Punya Masa Depan Presiden Komitmen Jamin Kesejahteraan Petani Tebu SITUBONDO – Sejumlah petani tebu rakyat di seluruh Indonesia, kini boleh tersenyum lega tanpa dibayangi kerugian panen. Sebab, pemerintahan Jokowi – JK berani menjamin harga terendah gula petani Rp. 8.900 perkilogram (kg). Jika harga gula di bawah harga patokan petani (HPP), maka negara bertanggungjawab membayar gula petani utuh sesuai HPP. Kabar gembira tersebut disampaikan langsung Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Arum Sabil, saat menghadiri selamatan giling perdana pabrik gula (PG) Asembagus Situbondo, bersama direksi PTPN XI dan sejumlah ulama karismatik Situbondo, Senin (25/5) kemarin. ”Insyaallah, musim giling ini tidak akan ada petani tebu yang merugi. Karena Presiden Jokowi telah menjamin HPP gula Rp 8.900 perkilogramnya,” kata Arum Sabil, saat menyampaikan sambutannya kemarin. Tokoh petani tebu nasional asal Jember itu menilai, komitmen pemerintah menetapkan HPP dengan
PEDULI: (kiri) Pemberian santunan kepada anak yatim oleh GM PG. Asembagoes Lukman (kiri berbaju batik), Direksi PTPN XI Cholidi (kanan berbaju biru) MENINJAU: Arum Sabil bersama Direksi PTPN XI didampingi GM PG Asembagoes berada di dalam pabrik, (kanan).
harga Rp 8.900 per kg itu berkat perjuangan dan kerja keras semua petani yang tergabung dalam APTRI. ”Tugas APTRI memberikan masukan pemerintah, ternyata membuahkan hasil. Semoga berkat kerja keras ini, bisa dinikmati semua petani tebu di Indonesia,” tambah Arum Sabil. Penetapan HPP gula yang diumumkan langsung Presiden Jokowi yang didampingi sejumlah menterinya itu diumumkan saat menghadiri silaturahim presiden dan
petani tebu di PG Gempolkerep di Mojokerto, Kamis (21/5). Arum yakin dan optimis, pemerintah tidak akan lagi ingkar atas keputusan yang dibuatnya. ”Apalagai HPP gula Rp 8.900 diumumkan langsung Presiden Jokowi di hadapan masyarakat tebu,” ujarnya. Arum Sabil menambahkan, saat itu Presiden Jokowi langsung meminta Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel, membacakan surat peraturan menteri tentang peneta-
pan HPP gula. Tak hanya itu, Menteri BUMN Rini Soemarno, juga diminta mengawal HPP agar mampu diimplementasikan pada seluruh PG milik pemerintah tersebut. “Komitmen pemerintah inilah yang kita sebut masa depan kesejahteraan petani tebu,” ujarnya. Arum Sabil melalui APTRI yang dipimpinnya itu, sengaja mendorong pemerintah komitmen mengkawal HPP. Ini tak lain agar memotong ruang gerak dan kesempatan para mafia gula
yang selama ini merongrong kesejahteraan petani tebu. “Karena sistem ini tidak akan bisa membuka celah mafia gula berkonspirasi,” yakinnya. Kekuatan dan masa depan kesejahteraan petani tebu rakyat, juga semakin diperkokoh dengan kebijakan Menteri BUMN Rini Soemarno. Rini langsung menugaskan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia untuk ikut menangani khusus persoalan gula di Indonesia. “Persoalan gula akan diperkuat sistem satu pintu. Saya yakin sistem itu
akan menjadi jalan tengah seperti petani tidak merugi dan konsumen tidak merasa keberatan dengan harga gula yang ada,” jelasnya. Tak hanya itu, perjuangan Menteri BUMN yang berani dan tegas menggelontorkan anggaran penyertaan modal negara (PMN), sebagai katub pengaman agar petani terhindar dari kata merugi. Ini juga bagian dari langkah strategis yang cerdas. “Revitalisasi PG seperti yang digemborkan sejak lama, akan terealisasi dengan baik dan cepat. Sehingga jika rendemen meningkat, kesejahteraan petani tebu pun juga akan ikut mengiringinya,” tambah Arum. Menutup sambutannya, Arum Sabil meminta kepada sejumlah pimpinan PG di Situbondo, agar mampu bersinergi dengan para tokoh ulama serta pimpinan pondok pesantren dan petani tebu. Katanya, sinergitas tersebut akan mampu mengoptimalkan produksi gula seperti yang menjadi targetnya. Pada acara kemarin, hadir juga perwakilan direksi PTPN XI, Ir. Kholidi. Diundang juga Pengasuh dan wakil pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy dan KH. Hariri Abdul Adhim. (bib/pri)
Kabag Terjaring Razia Tim Gabungan Makan di Warung Saat Jam Kerja SITUBONDO - Razia Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Operasi Simpatik terhadap pelajar terus dilakukan tim gabungan. Senin
(25/5) kemarin, setidaknya dua orang PNS dan lima pegawai honorer kepergok berbelanja. Tak hanya itu, beberapa siswa yang masih mengenakan seragam sekolah juga terlihat berkeliaran. Seperti biasa, tim gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi
Pamong Praja (Satpol PP), Badan Kepegawaian Daerah (BKD), serta Dinas Pendidikan Situbondo melakukan razia sejak pukul 08.00 hingga waktu siang. Sasarannya, adalah pasar, warung, serta pusat-pusat pertokoan. Dalam razia kali ini ada cukup
DIBINA: Petugas gabungan memberi peringatan terhadap siswa siswa yang kepergok di KDS, kemarin (24/5).
unik. Petugas gabungan sempat mendapat perlawanan dari oknum PNS. Padahal, oknum yang disebut salah satu kepala bagian (Kabag) di Pemkab Situbondo tersebut kepergok makan di warung, di jam masuk kerja n Baca Kabag...Hal 28 NUR HARIRI/JPRS
Tingkatkan Kapasitas Jaringan Informasi Konflik
PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN BUPATI SITUBONDO
Antisipasi Kerawanan Konflik Jelang Pilbup PANARUKAN – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Situbondo menggelar kegiatan peningkatan kapasitas jaringan informasi konflik di daerah. Kegiatan yang digelar selama dua hari ini (25-26/05) untuk meningkatkan pengetahuan dalam antisipasi terhadap kerawanan konflik masyarakat. Termasuk juga hal-hal yang strategis lainnya menjelang pemilihan bupati dan wakil bupati n Baca Tingkatkan...Hal 28
PENGUMUMAN NOMOR : 020/PANWAS-KAB/STBD/V/2015 Tentang PENETAPAN CALON ANGGOTA PANWASCAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI SITUBONDO TAHUN 2015 YANG DINYATAKAN LULUS TES WAWANCARA Nama-nama Calon Anggota Panwascam Se-Kabupaten Situbondo yang dinyatakan Lulus Tes Wawancara :
BANYUGLUGUR
SUMBERMALANG
JATI BANTENG EDY S/JPRS
DIGELAR BAKESBANGPOL: Pembukaan acara peningkatan kapasitas jaringan informasi konflik, kemarin. Acara ini dilaksanakan selama dua hari.
Hindari Tabrakan, Truk Peti Kemas Terguling
RENDRA KURNIA/JPRS
LAKA TUNGGAL: Truk peti kemas terguling di Jalan Raya Hutan Baluran, kemarin (25/5). http://www.radarbanyuwangi.co.id
NAMA
KECAMATAN
BANYUPUTIH - Sebuah truk peti kemas mengangkut kardus masuk ke saluran irigasi, di pinggir Jalan Pantura, tepatnya di Taman Nasional Hutan Baluran. Beruntung, tergulingnya truk Nopol N 8070 UZ yang dikemudikan Sugeng, warga Tanjung Perak, Kota Surabaya itu tidak merenggut korban jiwa. Insiden kecelakaan terjadi Minggu (24/5) lalu, di KM 236
arah Surabaya. Truk yang disopiri pria 40 tahun tersebut hendak mengantarkan kardus dari Surabaya-Banyuwangi. Tidak disangka, ketika truk melintas di tikungan tajam, dari arah timur muncul sebuah truk jenis diesel. Lantaran berpapasan dengan truk lain, Sugeng berusaha menghindar n
BESUKI
SUBOH
MLANDINGAN
BUNGATAN
KENDIT
PANARUKAN
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
ABDUL HALIK HUMAIDI SURGIANTO ASMAD, S.Pd KATIMANTO HADI S, S.Pd.I VENDI PRADANA HASAN BASRI SAIFUL HADI, SH SUNADI SUNARJO MOCH. SULLAM, S.Pd TAUFIK IMAM ARJOSO DHIYKE ELPHANDINO KURNAIDI BUHAM KADIR RONI WAWAN N. ABD. GAFUR MOH. SYAMSIYADI UBAIDILLAH, S.IP ABDUR RAHMAN, SH SAMSUL ARIFIN UBAIDILLAH, S.Pd.I ASIYATI, S.Pd FATHOR ROZY HIDAYAT, ST NASIR
NAMA
KECAMATAN SITUBONDO
MANGARAN
PANJI
KAPONGAN
ARJASA
JANGKAR
ASEMBAGUS
BANYUPUTIH
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
MIZAJI PRAKOSO SUKARNO SOFHAN HADI ANIS WAHDI MUHAMMAD HALIL PRAKAS FEBRO BAKTIONO BHELA AMRULLAH CHASANAH WAHYU DWI A., S.Pd, M.Pd FATHOR RAHMAN SULHAEDI, S.Pd.I ZAINULLAH DENY YULIA HASANAH NURHADI YUDI WINARSO DENY WAHYUDI EDI KARYANTO ZAINUL ARIFIN, SH AULIYA SARI, S.Pd.I SUBAIRI ADI GUNAWAN YADIK HENDRIYANTO ABDUL MUN'IM, S.HI AHMAD FARIDL MA'RUF LULUK MAKTUMAH
Situbondo, 26 M e i 2015 PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN BUPATI SITUBONDO Ketua ttd
AGUS TJAHJONO BASOEKI, SH., M.Hum CATATAN :
Bagi Peserta yang dinyatakan Lulus Tes Wawancara, diharap kehadirannya di Kantor Panwas Kabupaten pada hari Selasa Tanggal 26 Mei 2015 Jam 15.00 WIB untuk mengikuti persiapan pelantikan
Baca Hindari...Hal 28 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR SITUBONDO
AFRICA VAN JAVA
28
Begal Menusuk Lengan Kiri Korban SITUBONDO - Aksi kejahatan di jalan raya terjadi di Jalan Kandang, Desa Olean, Kecamatan Situbondo, Minggu (24/5) malam. Sejumlah begal menusuk tangan kiri Hermanto, warga Dusun Krajan Barat, Desa Panji Lor, Kecamatan Panji. Setelah terluka, kawanan penjahat menggasak sepeda motor pria 35 tahun tersebut. Insiden pencurian disertai kekerasan ini, bermula ketika Hermanto hendak pulang ke rumahnya. Dia baru saja datang dari Pantai Pathek, Desa Gelung Panarukan. Dari lokasi wisata itu, korban pulang melewati Jalan Kandang, Desa Olean. Siapa sangka, begitu Hermanto melintas di jalan tersebut, kawanan begal yang mengendarai empat sepeda motor memepetnya. Para pelaku yang tidak diketahui identitasnya itu kemudian menghentikan laju kendaraan korban. Setelah berhenti, Hermanto dan kawanan penjahat sempat cekcok. Mereka terlibat pertikaian sekitar pukul 23.30 di jalan raya yang gelap itu. Pertengka-
ran antara Hermanto dengan para penjahat akhirnya terhenti, setelah lengan kiri korban ditusuk salah seorang begal menggunakan benda tajam sejenis pisau. Akibat tusukan dilengannya, korban tak bisa melawan lagi. Kawanan penjahat selanjutnya merampas sepeda motor Suzuki Thunder Nopol P 3421 EQ yang dikendarai korban. Para penjahat yang diduga lima orang atau lebih tersebut kemudian membawa kabur sepeda motor korban. Sambil merasakan sakit di lengan kirinya, Hermanto kemudian meminta tolong kepada warga. Bahkan dirinya sempat berusaha mencari para pelaku. Namun upaya itu sia-sia dan kawanan penjahat sudah menghilang. Sekitar pukul 14.00 kemarin (25/5), Hermanto langsung mendatangi Polres Situbondo untuk melaporkan kejadian yang dialaminya kepada polisi. “Pelakunya pakai empat sepeda motor,” kata Hermanto menerangkan kepada polisi. (rri/pri)
Jawa Pos
Selasa 26 Mei 2015
KHR. As’ad Syamsul Arifin; Tokoh Nasional Indonesia K.H. R. AS’AD SYAMSUL `Arifin yang saya kenal dan yang saya ketahui adalah seorang `ulama besar yang visioner (mempunyai pandangan jauh ke depan), seorang ulama’, pejuang, politisi, interpreneur, zuhud dan wara’. Sepanjang hidup beliau menampilkan kesederhanaan yang patut diteladani. Sejak muda beliau seorang pecinta ilmu, Kiyai-kiyai yang membina beliau antara lain K.H. Kholil Bangkalan Madura dan K.H. Ha-syim Asy’ari Tebuireng Jombang. Sampai tua beliau masih berusaha mengembangan Pondok Pesantren beliau yang termasuk besar dengan puluhan ribu santri, yakni (Al-Ma’had al-Islamy as-Salafy al-Ibrahimy) di Sukorejo, Situbondo. Sehingga, pendidikan di sana tidak terbatas pendidikan agama semata. Tapi, juga pendidikan umum seperti SMA dan SMK. Juga tidak sebatas pendidikan dasar dan menengah. Tapi, juga pendidikan tinggi, seperti Institut Agama Islam Al-Ibrahimy, Al-Ma’had Al--Aliy Al-lbrahimy, Akedami Perawat, Akademi Perikanan, Akademi Informatika. Meskipun Pondok Pesantren beliau diberinama: “Salafy”, tapi beliau tidak menghendaki visi keagamaan di sana eksklusif dan konservatif. Oleh karenanya, pandangan-pandangan keagamaan/kelslaman disana sangat terbuka dan inklusif. Yakni, dengan mengembangkan bu-
Oleh Prof. Dr. KH. M. THOHAH HASAN * daya keilmuan yang dialogis, mengajarkan fiqih dan ushul-fiqih komparatif (perbandingan), memadukan kitab-kitab kuning klasik dan kitab-kitab mu’ashirah (kontemporer), perbandingan madzhab dll. Sehingga, alumni di sana pada umumnya menjadi ustadz-ustadz dan mubaligh-Mubaligh yang moderat, tidak radikal dan tidak ekstrem. KHR. As’ad Syamsul `Arifin, semenjak mudanya adalah seorang aktifis organisasi, sebelum kemerdekaan sudah menjadi aktifis pergerakan nasional melalui NU, Masyumi, dan lain-lain. Beliau menjadi pimpinan gerakan perlawanan kepada penjajah. Menurut K.H. Masykur (Panglima Lasykar Sabilillah) yang memberitahu kepada saya, bahwa KHR. As’ad itu se-
lama terbentuknya Lasykar Sabilillah, menjadi “Komandan Sabilillah” daerah tapal kuda Jawa Timur (meliputi wilayah Karesidenan Madura dan Karesidenan Besuki) dan ikut bergerilya, dan ikut dalam perang kemerdekaan sejak Nopember 1946 dan tempattempat lain. Beliau selalu tampil di setiap kali negara menghadapi tantangan dan bahaya, seperti pemberontakan PKI di Madiun dan Peristiwa G3OS dan peristiwa-peristiwa lain. Dalam nasional beliau juga aktif melalui Partai Masyumi, kemudian Partai NU selanjutnya PPP, sampai wafat beliau. Beliau selamanya sebagai seorang nasionalis tulen yang cinta NKRI. Hal itu dibuktikan pada peran dan perjuangan beliau membela Pancasila. Ketika Pemerintah RI bermaksud menjadikan “Pancasila sebagai Asas Tunggal” semua organisasi di Indonesia. Dengan segala pengaruh dan fasilitas yang beliau miliki, dengan dukungan beberapa Kiyai Kharismatik NU, seperti : K.H.Masykur, K.H. Machrus Ali, K.H. Ali Maksum, K.H. Ahmad Sidiq, serta tokoh-tokoh muda NU, beliau siap menyelenggarakan Munas Alim `Ulama di Pondok Pesantren Ibrahimy Sukorejo, dan di lanjutkan dengan Muktamar NU ke di tempat yang sama. Antara lain keputusannya adalah “Menerima Pancasila sebagai Asas Tunggal Organisasi”, di samping mene-
rima keputusan “NU kembali ke Khittah 1926”, yang merupakan tonggak baru bagi NU dalam kiprah khidmahnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita masih ingat statement yang disampaikan KHR As’ad Syamsul `Arifin waktu itu, “NU tidak kemanamana. tapi ada di mana-mana”. Dalam Muktamar NU di Sukorejo inilah lahir Multikulturalis semangat kerukunan dan kebersamaan bangsa yang, digagas oleh KH. Ahmad Sidiq, yang didukung oleh `ulama-`ulama KHR As’ad Syamsul, KHMasykur, KH Machrus Ali, yakni “Ukhuwah Islamiyah (Persaudaraan sesama Islam), Ukhuwah Wathoniyah (Persaudaraan sesama bangsa), Ukhuwah Insaniyah/Basyariyah (Persaudaraan sesama umat manusia)”. Trilogi tersebut sekarang sudah banyak secara nasional digunakan oleh para pemimpin maupun akademisi nasional dalam forum-forum resmi, atau dalam tulisan-tulisan media massa atau buku-buku. Pengaruh K.H. R. As’ad Syamsul `Arifin maupun semangat perjuangan dan pengorbanan beliau yang begitu besar, untuk kehidupan bangsa dan ncgara NKRI, layak untuk mendapatkan apresiasi dan penghargaan sebagai “PAHLAWAN NASIONAL “, dari negara Republik Indonesia. * Mantan Menteri Agama RI
Wujud Komitmen Pemerintah untuk Reformasi n TINGKATKAN... Sambungan dari Hal 27
Acara yang ditempatkan di Aula Puspemas Pantai Pathek kecamatan Panarukan Situbondo ini diikuti 60 peserta. Yakni, Kasi Trantib kecamatan, perwakilan sekretaris desa perkecamatan sebanyak dua peserta, dan utusan dinas terkait. Kegiatan dibuka Kepala Bakesbangpol diwakili Sekretaris Bakesbangpol, H. Usman. Dia mengungkapkan, seiring dengan bergulirnya reformasi kran demokrasi dibuka lebar-
lebar. Ini untuk memberikan kesempatan kepada rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara. Rakyat dengan leluasa bisa mengekspresikan pendapat dan segala bentuk keinginan kepada pemerintah dan wakil-wakilnya di lembaga dewan perwakilan rakyat. Menurut Usman, itu merupakan wujud myata dari komitmen pemerintah dalam menjalankan misi reformasi dalam berbagai sektor pembangunan yang seiring dengan amanat undang-undang dasar 1945. “Dimana kebebasan menyam-
paikan pendapat secara lisan maupun tulisan merupakan hak setiap warga negara yang harus direspon secara bijak oleh pemerintah,” terangnya. Namun demikian, lanjut Usman, kebebasan dalam menyampaikan pendapat yang pada mulanya bertujuan untuk memperbaiki keadaan dan mengkritisi program, akibat ulah segelintir orang, berubah menjadi ajang kemarahan massa. Bahkan, pengrusakan terhadap fasilitas negara. Untuk itu, kebebasan yang kebablasan perlu kiranya dianti-
sipasi sejak dini. Ini agar jaminan undang-undang 1945 tidak disalahartikan. Reformasi tetap berada pada rel yang dicita-citakan. Kepala Bidang Kewaspadaan Bakesbangpol, Drs Ec Wahyudi, M.Si menerangkan tujuan kegiatan peningkatan kapasitas jaringan informasi konflik di daerah adalah untuk menyikapi permasalahan yang aktual dan mencari solusinya. “Kita ikut berupaya untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang aman, tentram, damai dan sejahtera, memelihara kondisi da-
MENYIMAK: Peserta peningkatan kapasitas jaringan informasi konflik, kemarin. Diikuti sekitar 60 orang.
EDY S/JPRS
mai dan harmonis dalam hubungan sosial kemasyarakatan serta meningkatkan tenggang rasa dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” ungkap Wahyudi Dia menegaskan, kegiatan peningkatan kapasitas jaringan konflik merupakan momentum yang sangat tepat untuk memntapkan wawasan pengetahuan dan kemampuan aplikasi peserta tentang strategi pengendalian konflik massa. Sebab itulah, dia berharap peserta mengikuti sebaik-baiknya. Hasil kegia-
Juga Dilaporkan Kepada Bupati n KABAG... Sambungan dari Hal 27
PNS yang satu ini mengelak tidak berkeliaran di jam efektif. Pria ini berdalih berada di luar kantor, karena mengawasi petugas trantib yang melakukan razia. Meski demikian, Satpol PP, pihak BKD, serta Diknas tetap mendata dan meminta oknum PNS itu menulis surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. Kasi Penyidikan dan Penindakan Sat Pol PP, Sutikno, menegaskan, siapa saja yang terjaring razia akan langsung didata dan diserahkan kepada atasan masing-masing lembaga. “Jika PNS keluar pada jam efektif, seharusnya ada surat tugasnya. Ini ada oknum yang makan di warung malah mengaku mengawasi kerja trantib. Padahal sudah jelas ini petugas gabungan,” katanya yang enggan menyebut nama oknum PNS tersebut. Razia di sejumlah tempat itu kemudian dipusatkan di pasar dan pertokoan. Di Pasar Mimbaan Baru, petugas memergoki dua guru honorer yang sedang berbelanja. Ketika terjaring razia, mereka mengaku membeli peralatan teater untuk sekolahnya. Lantaran tidak ada bukti surat tugas, dua guru
tan bisa dapat dijabarkan. Sehingga benar-benar bermanfaat dalam upaya mewujudkan kondisi masyarakat Situbondo yang aman, nyaman, damai, tentram kondusif sesuai yang diharapkan. Materi yang diberikan kepada peserta terkait dengan teritorial dalam mendukung pemilihan bupati dan wakil bupati 2015. Ini disampaikan utusan Kodim 0823 Situbondo. Untuk materi tentang peran POLRI dalam antisipasi potensi kerwanan konflik masyarakat menjelang Pemilihan Bupati dan wakil bu-
pati disampaikan utusan Polres Situbondo. Materi tentang penegakan hukum formal dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa disampaikan Kejaksaan Negeri Situbondo. Untuk materi terkait undang-undang nomeo 07 tahun 2012 tentang penanganan konflik sosial disampaikan Bakesbangpol Situbondo. Sedangkan, materi tentang pencegahan dan penanganan konflik disampaikan Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur. (pri)
Tidak Timbulkan Kemacetan n HINDARI... Sambungan dari Hal 27
Dirinya menyadari jika tidak menghindar akan terjadi tabrakan. Tak ingin hal itu terjadi, Sugeng akhirnya banting setir ke kiri. Sayang, upaya menghindari tabrakan tersebut justru membuat truk masuk selokan. Tak hanya itu, truk yang nyelonong masuk saluran irigasi sedalam empat meteran ini kontan terguling. Akibatnya, sejumlah kardus tercecer di sekitar lokasi dan beberapa kabin truk bagian depan serta samping kiri rusak. Untungnya, kecelakaan tunggal ini tidak menyebabkan sopir terluka. Kepada wartawan, Sugeng mengaku jika dirinya memang berusaha menghindari ta-
NUR HARIRI/JPRS
TERJARING: Tim gabungan menyodorkan surat pernyataan kepada dua PNS yang terkena razia.
swasta tersebut juga diberi surat pernyataan. Sementara itu, di pusat pertokoan KDS jalan A. Yani Situbondo, petugas memergoki beberapa siswa yang mengenakan seragam SMP, yang sedang berbelanja. Kepada petugas, sejumlah siswa mengaku bahwa mereka sudah pulang sekolah. “Saya sudah pulang sekolah, saya dan teman hanya mau
membeli kado untuk perpisahan,” kata salah seorang siswi. Mendengar pengakuan itu, petugas gabungan langsung memberi pembinaan kepada siswa yang ada di KDS. “Kalau sudah pulang sekolah, seragam langsung dicopot. Jangan dipakai untuk belanja,” kata Sutikno. Data yang berhasil dikumpulkan, selain memberi pe-
ringatan serta surat pernyataan, petugas gabungan juga langsung mengirimkan data hasil razia ke lembaga masingmasing. Tak hanya itu, data tersebut juga akan layangkan kepada Bupati Situbondo. “Sanksinya diserahkan lembaga masing-masing. Kemudian bupati juga pasti tahu. Sanksinya bisa mutasi atau adiministrasi,” pungkasnya. (rri/pri)
brakan. “Saya menghindari truk diesel waktu di tikungan, Mas. Takut nabrak. Akhirnya saya berusaha banting setir ke kiri, ternyata malah nyemplung,” kata Sugeng di lokasi kejadian. Kecelakaan tunggal ini juga tidak sampai mengganggu lalulintas di Hutan Balun. Sebab, kendaraan serta muatannya yang keluar tumpah di luar jalan raya. Meski demikian, tergulingnya truk besar tersebut menjadi tontonan sebagian pengendara yang melintas di sekitar lokasi. Kanit Laka Lantas Pos Baluran, Polsek Banyuputih, Ipda Suratman membenarkan kecelakaan tersebut. “Akibat menghindari truk lain, truk ini masuk jurang, tetapi untungnya tidak ada korban jiwa. Kondisi
tergulingnya duiluar jalan jadi tidak ada kemacetan. Untuk proses evakuasi truk, tetap kami kawal untuk menghindari kemacetan,” katanya. (rri/pri) SITUBONDO RUMAH Djl rmh Graha bumi ayu jl. sucipto 9x17 LB=90 siap huni TP. H:081336599309
STNK Hlg stnk P6560F an Tika Wahyu W.dsn semek brt rt01/01 selomukti-mldgn-stb Hlg stnk P6700EJ an Febe Lena jl. Ahmad Yani no.151 rt04/01 dawuhan- stb
30 BESAR LOLOS TAHAP EMPAT CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6.
H. Ridwan Sudiharjo H. Dadang Wigiarto SH H. Yoyok Mulyadi Fathor Rakhman Khalilurahman Hadi Wijono
Skor 864 863 399 263 69 61
No. Nama 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Danial Maulana Habib Muh. Abu Bakar Rahmad SH. M.Hum KH Abdul Hamid Sumadin Zainiye
Skor 59 49 33 29 21 19
No. Nama 13. 14. 15. 16. 17. 18.
H Zuhri Nirwana Imam Hidayat Agus Rajana H. Muhammad John Hari Santoso Zainuri Ghazali
Skor 18 7 2 0 0 0
No. Nama 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Fauzan Masruwi Aqiq Zaman Soeroso H. Fahrudi HM Rofiq Sofwan Hadi
Skor
No.
Nama
0 0 0 0 0 0
25. 26. 27. 28. 29. 30.
Didiet Soebagyo Sukarso Nyai. Masudah Sigit Prasetyo KH. Saiful Islam Muhyiddin Khotib
Skor 0 0 0 0 0 0
29
EKONOMI BISNIS BLAMBANGAN RAYA R A D A RS A M B BAU NN G Y AUN W A N G I
100
0
500
9.300
DAGING SAPI
11.300
10.000
TELUR AYAM RAS
DAGING AYAM BROILER
0
MIGOR CURAH
0
GULA PASIR
105.000
KACANG KEDELAI IMPOR
400
27.400
19.200
CABAI RAWIT
KACANG KEDELAI LOKAL
0
BERAS IR 64
0
Selasa 26 Mei 2015
9.800
8.900
CABAI BIASA
BAWANG PUTIH
BAWANG MERAH
800
1200
200
16.000
25.800
36.00
0
Jawa Pos
16.000
CHIN JULLIEN/RABA
UNIK: Prabowo menunjukkan produk makanan dan minuman khas Banyuwangi, yakni bagiak dan temulawak di stannya di Taman Blambangan kemarin (25/5).
Target Omzet Rp 5 juta, Tercapai Rp 1,5 Juta Antusias Pengunjung Cukup Tinggi BANYUWANGI - Peserta pameran produk unggulan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Jatim di lokasi pembukaan dan penutupan MTQ sukses meraup omzet besar. Walau berhasil mengumpulkan omzet besar, tapi para peserta belum berhasil melampaui target yang dipatok. Seperti pengakuan Djoko BMS, pemilik stan Kabupaten Jember yang menawarkan pernak-pernik dan perhiasan itu mengaku mengumpulkan omzet Rp 1,5 juta pada hari pertama. Meski mengakui nilai itu cukup besar, tapi target
Djoko belum terlampaui. “Omzet harian saya targetkan Rp 5 juta, tapi belum tercapai,” katanya. Djoko mengatakan, MTQ ini berpotensi memberikan omzet lebih banyak karena berskala provinsi. Antusias masyarakat sangat tinggi, sehingga cukup mendukung dalam meraih target omzet. “Kami mengandalkan gelang jam berbahan tembaga bakar sebagai produk unggulan,” katanya. Salah satu pemilik stan kuliner asal Banyuwangi, Prabowo, juga mengaku omzet yang ia dapat selama dua hari ini mencapai Rp 700 ribu. Prabowo menawarkan produk makanan dan minuman lokal Banyuwangi, seperti bagiak dan sale pisang. Omzet yang ia raih dalam waktu singkat tersebut cukup besar.
Untuk menarik konsumen, Prabowo menghias tendanya semenarik mungkin. Dia menonjolkan beberapa benda berbau etnik Banyuwangi di dekor stan miliknya. Misalnya selendang warna-warni yang biasa digunakan penari daerah dan angklung khas Banyuwangi. “Pengunjungnya bisa dipastikan dari luar daerah Banyuwangi. Kami ingin
membuat mereka terkesan dengan khas Banyuwangi,” bebernya. Indah Mutia Handayani yang memiliki produk temu lawak aneka ragam juga mengaku mendapat omzet besar pada hari pertama, yakni Rp 500 ribu. “Kami memprediksi pengunjung akan ramai pada hari pertama dan hari terakhir nanti,” pungkas Indah. (cin/c1/afi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BALI
BANYUWANGI
The Lagoon
Ruko Rogojampi
The Lagoon Lokasi strategis, cluster housing, one gate system, unit ready stock, type 60+90, Jl. Yos Sudarso Bwi, Hub. 03337602936, 082331514338, 081287210938
Mendut Regency Dijual Rumah LT 200, LB 90 di Perum Mendut Regency Hub: 081236764111
Perum Permata Giri
JEMBER Ruko Dkt Kampus Jual 2 Ruko Strategis Dekat Dengan Kampus UNMUH Jember @75 m2 Rp. 950 Jt Hub: 0811367338
Masih belum laku? Hubungi HP: 08123353502
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
Motor anda belum laku? Hubungi HP: 08123353502
: : :
Kijang Innova
Dijual Fortuner/Lgx 013/09/00 UNT TRD Putih/Silver Solar/Bisa Cash/Kredit Tukar Tambah Hb. 082331659086
Dijual Innova 012/08 G Diesel Hitam/Abuabu 05V Bensin, Silver Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 082142194111
Taman Permata Indah Djl Tanah Kav. SHM, L 1.320m2 Lok Taman Permata Indah, Dadapan H: 081358357588
Cpt. PORTER utk Bandara Ngurah Rai Denpasar SMA/K usia max 35 th lamar lgs PT. GHM Komplek Pertokoan Kuta Indah Permai Blok C no.3 Jl. Raya Tuban-Kuta-Bali telp 0361-758664
Giri Banyuwangi Djl Tanah, SHM L 2.570 m2 Lok. Kuburan China Ke Barat ±200 m Depan Tandon Air Kluncing, Giri B.Wangi H: 082132435790
STNK
Tanah
Hlg STNK P 5217 ZK an Jaelan, Dsn. Kopen Cungking RT. 4/2, Ds. Kampunganyar, Glgh
Dijual Tanah Lok. Smpng Utara Hotel Manyar, SHM, L. 506 m2 Hub: 08113508244
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
Hlg STNK P 4623 VK an Istroli, Lingk. Porong RT. 2/1, Kel. Boyolangu Kec. Giri Hlg STNK P 5110 YA an Slamet Efendi, Dsn. Krajan RT. 01/03, Ds. Sumber Kencono
Kijang 91
Atoz GLS
Kjang 91 ASTRA model Grand, AC/CD/ VR mesin+body bagus 081336789277
Jual Atoz GLS, Silver, DK Th 2002 Harga 57 Jt Nego Hub: 085745507595
PEMBERITAHUAN
INFO MOBIL MOTOR
Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konÀrmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.
Bupati Idol Tahap IV Tahap 4 : (Lolos 20 besar) Q Waktu 11 Mei - 13 Juni 2015 Q Penjaringan 20 besar untuk lolos ke tahap 5 Q Penjaringan berdasarkan jumlah Ballot terbanyak yang terhitung oleh Panitia
IV P A
H
TA
Toyota Fortuner
Jl. Brawijaya Djl Tanah Kav, SHM, L 248 m2, Jl. Brawijaya Gg. Soraya, Kebalenan H: 081358357588
L Isi Ballot Asli dan kirim sebanyak - banyaknya ke : 1. Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 89C Banyuwangi 2. Biro Genteng Ruko Madania Jl. KH Asyari 6 Genteng
Nama Calon Bupati Idol Pengirim Alamat
BANYUWANGI
Penjahit
Porter Djl Ruko 6 Plong Luas Tnh 1500 SHM Hrg 1.2 M Di Mangir Rogojampi. Djl/Dikontrakkan Ruko Di Srono Luas 1400 SHM Untk Toko Uk. 8x8 2 Plong, Uk 8x16 1 Plong Hb: 0852 9503 9320.
BANYUWANGI
Dcr Penjahit/Tk. Jahit/Tk. Jarit, Pengepul Jahitan, QC/Cheker Garment & Tk. Spec/ pola, Fas: Gaji, Upah Borongn, U Makan, U Lembur & Mess Karyawan, Jln. Pulau Ayu XV No. 2 Dnpsr, Bali Telp. (0811) 392 032
Mendut Regency Dijual Rumah LT 150, LB 80 di Perum Mendut Regency Hub: 081252536557
BANYUWANGI
3 0 B E S A R TA H A P T IG A C A LO N BUPATI ID O L 2 0 1 5 1 2 3 4 5
Ficky Septalinda Abdullah Azwar Anas Guntur Priambodo Michael Edy Heriyanto Toni Hartono
267 41 40 25 23
6 7 8 9 10
Arvy Rizaldi Rindar Suhardiyansah Angka Wijaya Ayub Hidayat Achmad Musta’in
14 11 8 4 0
11 12 13 14 15
Agung Mulyana Agus Dani T Agus Edy Riyanto Anton Sunartono Basuki Rahmat
0 0 0 0 0
16 17 18 19 20
dr. Faida Eko Susilo Nur Hidayat Fadjar Isnaini Ikhwan Arief Ipung Purwadi Qutbi
0 0 0 0 0
21 22 23 24 25
Mandiri Ratu Warang Agung Mufti Anam Munib Syafa’at Neni Viantin Diyah Martiva Nurmansyah
0 0 0 0 0
26 27 28 29 30
Soekardjo Syukran Makmun Hidayat Teguh Sumarno Umi Kulsum Waridjan
0 0 0 0 0
SELASA SEL LA L AS SA A 26 26 MEI MEI TAHUN 2015
HALAMAN 32
APA kata MEREKA IRIYANTO
dr. BOYKE DIAN NUGRAHA
Publikasi di Media Bukan Pamer
Banyuwangi Berkembang Pesat
BERIBADAH lewat karya dan beramal dengan sepenuh hati, itulah yang di terapkan Iriyanto, 64, selaku komite SMPN 3 Muncar. Makanya, para siswa dan dewan guru harus berkreasi dan kreatif. Untuk menunjukkan hasil kreativitasnya itu, Irianto mendorong sekolah sering berpromosi melalui media. Sebab, lembaga pendidikan yang promosi melalui media itu bisa meningkatkan
ghiroh (semangat). “Sekolah juga bisa terkenal,” cetus anggota komisi III DPRD Banyuwangi itu. Bagi wakil rakyat asal Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, itu mempromosikan sekolah lewat media itu bukan pamer atau sombong. Itu bagian dari ikhtiar memajukan sekolah. “Dengan sering publikasi di media, kualitas sekolah bisa dilihat masyarakat,” katanya. (c1/abi)
SEKSOLOG dr. Boyke Dian Nugraha terkagum saat datang ke Banyuwangi hari Minggu lalu (24/5). Perkembangan Bumi Blambangan dianggap sangat pesat. “Banyuwangi hebat. Perkembangannya luar biasa,” katanya. Boyke mengaku terakhir datang ke Banyuwangi sekitar lima tahun lalu. Saat datang lagi penataan kota sudah bagus dan terlihat bersih.
“Budaya terjaga dengan baik, apalagi kuliner sego tempongnya,” ungkapnya. Bukan hanya itu, perekonomian rakyat dianggap berkembang dengan baik. Lokasi wisata cukup banyak, membuat Banyuwangi semakin terkenal. “Saya kaget dan kagum dengan perkembangan yang ng cepat ini,” cetusnya. (c1/abi)
DOK. JPRG
EKO BUDIYONO/JPRG
Tabrak Motor, Nyawa Melayang Dilindas Bus BANGOREJO - Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Dusun Kedungrejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, sore kemarin (25/5). Seorang warga meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka cukup parah di tubuhnya setelah dilindas bus Rukun Jaya. Korban yang meninggal dunia itu adalah Wartini, 41, warga Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar. “Korban meninggal karena dilindas roda bus,” cetus Kanitlantas Polsek Gambiran, Ipda Dalyono. Kecelakaan yang sempat menggegerkan warga sekitar itu terjadi sekitar pukul 16.30. Saat kejadian, korban naik Honda Vario dengan nomor polisi P 4844 XD. “Korban melaju dari arah selatan,” katanya. Setiba di lokasi kejadian, jelas dia, korban akan menyalip bus Rukun Jaya dengan nomor polisi AG 7011 US yang disopiri Rahmad, 44, warga Desa/Kecamatan Gampingrejo, Kabupaten Kediri. “Korban akan mendahului bus,” ujarnya. Saat bersamaan, terang dia dari arah berlawanan muncul motor Honda Astrea dengan nomor polisi P 2006 ZZ. Karena mepet, motor yang dinaiki korban menabrak motor dari arah berlawanan itu. “Setelah tabrakan, korban jatuh ke kiri dan dilindas roda bus depan bagian kanan,” ungkapnya sambil menyebut belum tahu identitas pengendara motor Honda Astrea ■ Baca Tabrak...Hal 33
HASAN FOR JPRG
MENGENASKAN: Korban tewas dengan tubuh tergeletak di bawah bus Rukun Jaya di Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, sore kemarin (25/5). Dua motor yang terlibat kecelakaan diamankan di Poslantas Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi (atas).
BAGAIMANA INI...
Lilik Tidak Ingin Lagi Menjadi TKI
SHULHAN HADI/JPRG
RATAP: Asnawi melihat kamar rumahnya di Dusun Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, kemarin (25/5). SHULHAN HADI/JPRG
KOTOR: Tumpukan sampah di sisi barat Jembatan Merah, Dusun Lidah, Desa Gambiran, kemarin (25/5).
Penuh Sampah Kiriman GAMBIRAN - Warga yang tinggal di Dusun Lidah Kulon dan Lidah Wetan, Desa/Kecamatan Gambiran, mengeluhkan tumpukan sampah di bawah jembatan merah. Mereka mengaku tak tahan dengan aroma busuk tumpukan sampah di jembatan itu. Di sekitar jembatan merah itu sebenarnya sudah dipasang papan larangan membuang sampah. Tetapi, tidak sedikit warga yang membuang sampah di lokasi itu. “Kotor dan bau,” cetus Sugianto, salah satu warga Dusun Lidah Kulon, Desa Gambiran. Menurut Sugianto, tumpukan sampah itu berasal dari warga di luar lingkungannya. Biasanya, warga yang melintas membawa sampah dan membuangnya ke sungai. (sli/c1/abi)
Rumah Ludes, Kerugian Rp 200 Juta GENTENG - Kebakaran hebat terjadi di Dusun Jalen, RT 5, RW 6, Desa Setail, Kecamatan Genteng, kemarin pagi (25/5). Api yang diduga berasal dari korsleting listrik itu membakar habis rumah milik Asnawi, 60. Tidak ada korban dalam kebakaran tersebut. Saat kejadian, rumah sedang kosong. Asnawi memperbaiki jaring ikan di depan rumah. Istrinya jualan di kantin SMPN 3 Genteng. “Saya mendengar ada suara kletek-kletek,” terang Asnawi. Meski berada di depan rumah, Asnawi mengaku tidak tahu rumahnya terbakar. Dirinya kaget saat warga berdatangan sambil memberi tahu bahwa rumahnya terbakar. “Warga langsung membantu memadamkan api,” katanya. Sekitar satu jam kemudian, jelas dia, mobil pemadam kebakaran (damkar) dari kantor Kecamatan Genteng datang. Selanjutnya, disusul dua mobil damkar dari Dinas Kebersihan
dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi dan kantor Kecamatan Gambiran datang. “Tinggal dapur yang tidak terbakar,” cetusnya. Belum diketahui pasti penyebab rumah milik Asnawi yang terbakar tersebut. Korban mengaku tidak tahu asal api yang telah membakar habis rumahnya itu. “Mungkin korsleting listrik,” katanya menduga. Ditanya kerugian akibat kebakaran itu, ayah dua anak itu belum tahu. Hanya, tempat tidur, kursi, TV 25 inc, mesin jahit, dan bufet, yang berisi dokumen termasuk buku nikah dan ijazah anaknya habis terbakar. “Kerugian sekitar Rp 200 juta,” sebutnya. Salah satu petugas Damkar, Sutikno, mengaku menjinakkan kobaran api membutuhkan waktu sekitar satu jam. “Api cukup besar dan bisa dipadamkan setelah kita kerja satu jam,” katanya. (sli/c1/abi)
BANGOREJO - Sehari setelah tiba di rumahnya di Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, Lilik Ernawati, 44, yang sempat dikabarkan divonis mati di Arab Saudi kebanjiran tamu kemarin. Para tetangga dan kerabat terlihat masih terus berdatangan ke rumah ibu tiga anak itu. “Warga banyak menanyakan informasi di Arab Saudi. Saya sampai capai menjawab,” cetus Lilik Ernawati kepada Jawa Pos Radar Genteng. Lilik menyebut, tamu yang datang ke rumahnya itu mulai pagi hingga malam. Setiap datang, yang ditanyakan kasus hukum dan kejadian yang sebenarnya. “Saya harus mengulangulang lagi, ya bagaimana lagi,” ujarnya. Meski berada di Arab Saudi sejak tahun 2007, Lilik mengaku kepulangannya ini tidak membawa
uang sama sekali. Sebab, waktunya lama di tahanan. Uang hasil kerja di penjara habis untuk komunikasi dengan keluarga di rumah. “Anting saya malah tertukar dengan anting milik orang,” katanya sambil menunjukkan anting yang dipakai. Kejadian yang menimpanya di Arab Saudi, oleh Lilik dijadikan pengalaman. Saat ini dirinya tidak ingin lagi bekerja di luar negeri. “Saya ingin membuka usaha, tapi usaha apa ya,” ungkapnya. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, Lilik Ernawati, 44, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, yang sempat dikabarkan sedang menunggu eksekusi mati di Arab Saudi, pulang ke kampung halamannya Minggu sore (24/5) ■ Baca Lilik...Hal 33
SHULHAN HADI/JPRG
KANGEN: Kerabat berbincang dengan Lilik di rumahnya di Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, kemarin (25/5).
Subur Budi Prayogo, Kader Jumatik Desa Sepanjang, Glenmore
Pernah Lakukan Fogging hingga Pukul 03.00 Dini Hari Salah satu warga yang sibuk dengan merebaknya Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, ini adalah Subur Budi Prayogo, 41. Sebagai kader Juru Pemantau Jentik (Jumatik), warga Dusun Sepanjang Wetan, Desa Sepanjang, heran karena selama ini tidak ditemukan jentik aedes aegypti. SHULHAN HADI, Glenmore SUBUR dengan tubuh agak kurus dan berkaca mata minus, siang itu terlihat berpenampilan rapi. Dengan memakai topi dan menenteng tas berwarna hitam, mengajak wartawan Jawa Pos Radar Genteng untuk mengunjungi rumah warga. Pria yang sudah menjadi kader Jumantik sejak awal tahun 2000, itu mengunjungi beberapa
SHULHAN HADI/JPRG
PERSUASIF: Subur bertamu ke rumah warga untuk sosialisasi terkait rencana fogging di Desa Sepanjang kemarin (20/5).
rumah warga. Pada setiap warga yang ditemui, menyampaikan akan ada kegiatan fogging. “Nanti sore (kemarin sore) akan dilakukan fogging,” kata Subur pada warga yang ditemui. Di antara rumah yang dikunjungi Subur, itu milik Heri, warga Dusun Sidoluhur, Desa Sepanjang. Sepekan lalu, istri pemilik rumah, Setiyowati, 45, meninggal karena diduga terkena DBD. “Mohon nanti pintu rumah dibuka,” pinta Subur pada Marsuah, 60, mertua almarhum Setiyowati. Rumah milik almarhumah itu cukup besar dengan halaman yang cukup luas. Di sekitar rumah itu, tidak terlihat secara jelas sarang jentik nyamuk. Hanya saja, itu tetap harus diantisipasi akan kemungkinan nyamuk bersembunyi. Sebagai kader Jumantik, Subur mengaku penuh suka dan duka. Saat awal-awal melaksanakan tugas, banyak warga yang kurang nyaman saat rumahnya diperiksa. Respons kurang baik itu, dianggap sebagai tantangan. “Saya biasa masuk forum pengajian dan yasinan
untuk sosialisasi,” terangnya. Desa Sepanjang yang daerahnya berdekatan dengan pasar dan perkebunan, memungkinkan banyak nyamuk berkembang biak. Sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M, tidak mudah untuk dilakukan. “Dekat pasar, sampah juga banyak menumpuk,” ungkapnya. Suami Royani, 36, ini menyampaikan kegiatan untuk memeriksa jentik nyamuk, dianggap hal yang biasa. Meski melelahkan, tapi dilakukan dengan senang hati. “Saya memeriksa jentik sampai menyemprot,” katanya. Untuk fogging ini, Subur mengaku pernah melakukan mulai sebelum salat duhur hingga pukul 03.00 dini hari. Itu dilakukan karena sudah dijadwal. “Ya lumayan lelah,” ujarnya pada Jawa Pos Radar Genteng. Munculnya wabah DBD di Desa Sepanjang ini membuat Subur kaget. Tapi setelah melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi rumah penderita, dirinya berkeyakinan asal penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti itu dari luar Desa Sepanjang. (c1/abi)
SAMBUNGAN
Jawa Pos
Selasa 26 Mei 2015
BLAMBANGAN RAYA
33
MI At-Tauhidiyah Sumberarum Borong Lima Trofi
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
STABIL: Supangat, 36, menyortir jeruk nipis hasil panen petani di rumahnya di Dusun Kutorejo, Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo kemarin (25/5).
Harga Jeruk Nipis Konstan TEGALDLIMO - Memasuki musim panen buah jeruk nipis, para petani jeruk di Dusun Kutorejo, Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo, masih bisa senyum. Sebab, sampai saat ini harga masih relatif aman. Harga jeruk nipis yang aman itu berbeda dengan jenis jeruk lain yang harganya langsung anjlok saat panen. “Harga jeruk nipis masih bertahan Rp 6.000 ribu per kilogram (Kg). Harga ini sejak empat bulan
lalu,” cetus Jiono Widodo, 47, salah satu petani jeruk asal Dusun Kutorejo, Desa Kalipahit. Menurut Widodo, harga jeruk nipis yang aman itu karena barang minim. Saat ini petani tidak banyak yang menanam jeruk nipis dan memilih tanam buah naga. “Sekali panen seperempat hektare bisa enam hingga tujuh kuintal,” katanya. Salah satu pedagang jeruk, Supangat, 36, mengatakan hasil panen
jeruk nipis di wilayah Kecamatan Tegaldlimo saat ini menurun. Petani lebih senang menanam buah naga dibanding jeruk nipis. “Petani menganggap buah naga lebih mahal dibandingkan jeruk nipis,” ujarnya. Jeruk nipis asal Kecamatan Tegaldlimo, jelas dia, selama ini banyak dikirim ke sejumlah pasar tradisional di Jakarta, Jogjakarta, dan sejumlah kota lain di Jawa Tengah.
SONGGON - Madrasah Ibtidaiyah (MI) At-Tauhidiyah, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, terus menunjukkan prestasi gemilang. Saat lomba kirab dan display drum band bertajuk Purwoharjo Bands Competition tahun 2015, anak didik Hj. Ngatemi Suharmini itu memborong lima trofi. Lima trofi yang diraih itu menjadi bukti bahwa MI At-Tauhidiyah sangat getol dalam memajukan prestasi siswa. Bayangkan, semua trofi tersebut diraih dengan persaingan super ekstra. Sebab, peserta yang tampil dalam acara yang digelar UPTD Pendidikan Purwoharjo dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) itu cukup banyak. Dalam lomba itu ada 56 tim dari berbagai sekolah di Bumi Blambangan yang ikut. MI-At-Tauhidiyah yang notabene sekolah di lereng Gunung Raung itu tampil gemilang dan berhasil menyisihkan sekolah lain yang ada di perkotaan.
ISTIMEWA
POTENSIAL: Regu drum band MI At-Tauhidiyah Sumberarum, Kecamatan Songgon, saat lomba kirab di Kecamatan Purwoharjo, Minggu lalu.
Dalam even itu, MI At-Tauhidiyah tampil dengan grup satuan drum band RPM YUNIOR. Hasilnya, lima trofi bergengsi sukses di raih dan bisa melengkapi koleksi sebelumnya. MI At-Tauhidiyah sukses merajai pada kategori kirab drum band dengan menjadi juara satu. Selain itu, Fiki dkk itu juga menjadi the best pada kategori gelar klasemen nonbras.
Mereka, juga juara dua pada kategori gita pati dan colour guard, dan meraih juara tiga pada kategori mayor. Kepala sekolah MI At-Tauhidyah, Hj. Ngatemi Suharmini, mengaku bangga atas prestasi anak didiknya itu. Menurutnya, prestasi para siswanya itu akan terus ditingkatkan demi meraih prestasi lebih baik di masa mendatang. (c1/abi)
Sekali kirim ke luar kota itu biasanya dua ton. Biasanya jeruk nipis banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dapur dan penyedap rasa. Memasuki Ramadan hingga Lebaran, jelas dia, harga jeruk nipis diprediksi akan mengalami kenaikan. Sebab, kebutuhan jeruk nipis biasanya naik setiap puasa. “Kalau mahal harganya bisa mencapai Rp 12.000 per Kg,” ungkapnya. (ddy/c1/abi)
RMI Siap Tampung Imigran Rohingya GENTENG - Fenomena pengungsi etnis Rohingya asal Myanmar membuat para pengurus Rabithah Maahidil Islamiyah (RMI) Banyuwangi merasa prihatin. Asosiasi pondok pesantren itu meminta pemerintah segera menyikapi dan membantu para pengungsi yang hampir semua muslim itu. “Ini soal kemanusiaan, bukan karena agama,” cetus Wakil Ketua RMI Banyuwangi, Fahrurrozi. Menurut Gus Rozi, sapaan Fahrurozi, RMI Banyuwangi merasa prihatin melihat pengungsi, terutama anak-anak dan perempuan. “RMI Banyuwangi siap menampung 1.000 anakanak pengungsi etnis Rohingya,” ungkapnya. Dari sekitar 300 pondok pesantren di Kabupaten Banyuwangi, setidaknya ada 100 pesantren yang bisa menampung pengungsi. “ Kita bikin ratarata saja, setiap pesantren menampung 10 anak, kalau ada 100 pesantren berarti sudah 1000 anak yang kita tampung,” ungkapnya. Selama berada di pesantren, jelas dia, anakanak etnis Rohingya itu juga akan diberi kehidupan yang layak dan pendidikan. “Orang Rohingya itu agamanya Islam, jadi tidak ada masalah,” sebutnya. Ketua RMI Banyuwangi, Abdul Munib Syafat, mengatakan RMI dipercaya mampu menampung anak-anak etnis Rohingya. Semua kebutuhan akan bisa diatasi dengan swadaya. “Masyarakat kita sudah biasa bersedekah. Kiai yang kaya dan selama ini mengasuh santri
DIAN EFFENDI/JP-RABA
IKHLAS BERAMAL : Kepala MTsN Rogojampi, Salman MPd (dua dari kanan) memasang batako dalam kegiatan bedah rumah milik Hasanah, warga Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, Sabtu lalu (23/5).
MTs Negeri Rogojampi
Bedah Rumah Warga Bermodal Ikhlas SHULHAN HADI/JPRG
PEDULI: Suasana rapat pengurus RMI Banyuwangi yang membahas Rohingya pekan lalu (22/5).
cukup banyak,” katanya. Sementara itu, kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat, saat dikonfirmasi mengapresiasi sikap RMI yang akan menampung anak-anak etnis Rohingya itu. Hanya saja, terkait penampungan harus menunggu perintah dari pemerintah pusat.
Apalagi, masalah pengungsi itu sudah menjadi isu internasional. “Bagus ide dari RMI, tapi kita harus menunggu instruksi pusat,” cetusnya. Selain itu, jelas dia, urusan pengungsi etnis Rohingya tidak hanya menjadi isu sosial di Kementerian Sosial (Kemensos) RI, tapi telah melibatkan masalah kewarganegaraan dan kedaulatan negara. (sli/c1/abi)
Forpimka Singojuruh Tolak ISIS SINGOJURUH - Para tokoh lintas agama dan Forpimka Singojuruh menggelar deklarasi penolakan terhadap gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Sabtu malam (23/5). Acara itu dilaksanakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Singojuruh sebelum pentas seni tradisional berlangsung. Camat Singojuruh, Nanik Machrufi, mengatakan deklarasi anti ISIS itu merupakan tindak lanjut deklarasi yang dilakukan di tingkat kabupaten beberapa waktu lalu. Kegiatan itu ditempatkan di RTH dengan mengundang ratusan masyarakat dari beberapa desa sambil melihat pentas seni. “Deklarasi sekaligus sosialisasi untuk menangkal
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
KOMPAK: Forpimka Singojuruh bersama para tokoh agama usai penandatanganan deklarasi tolak ISIS di RTH Singojuruh Sabtu malam lalu (23/5).
masuknya paham radikal di Kecamatan Singojuruh,” ujarnya. Dalam deklarasi anti ISIS itu hadir
tokoh lintas agama, tokoh organisasi kemasyarakatan (ormas), dan para kepala desa (kades) di Kecamatan
Singojuruh. Dalam deklarasi itu ada lima poin penting, di antaranya menolak tegas keberadaan ISIS dan segala bentuk aktivitasnya di wilayah NKRI, khususnya di Banyuwangi. Selain itu, menolak segala bentuk kekerasan atau terorisme yang mengatasnamakan agama. Danramil 0825/13 Singojuruh, Kapten Inf. Sugiyanto, menyampaikan dilaksanakannya deklarasi tolak ISIS itu diharapkan masyarakat tetap menjaga kerukunan umat beragama dan menciptakan suasana kondusif. “ Jangan sampai warga Singojuruh terjerumus, apalagi direkrut menjadi anggota ISIS,” tandasnya. (ddy/c1/abi)
Stok Pangan Jelang Ramadan Aman SINGOJURUH - Sebanyak 100 keluarga miskin (Gakin) di Desa Singolatren dan Gumirih, Kecamatan Singojuruh, menerima bantuan paket sembako dari Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuwangi kemarin (25/5). Penyerahan paket sembako yang dilakukan di kantor Desa Singolatren itu untuk membantu pemenuhan kebutuhan gizi bagi gakin di dua desa tersebut. “Bantuan paket sembako ini agenda rutin,” cetus kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Dewa Made Wicaksana. Menurut Made, bulan ini paket sembako itu diberikan kepada
gakin di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Singojuruh, Kalipuro, dan Banyuwangi. “Satu paket berisi beras, minyak goreng, gula, dan susu,” ungkapnya. Bantuan paket sembako itu, terang dia, untuk menanggulangi terpuruknya para gakin menjelang Ramadan. Biasanya, setiap Ramadan dibarengi naiknya harga kebutuhan pokok. “Saya berharap bantuan dimanfaatkan dengan baik, jangan sampai dijual,” pintunya. Kebutuhan pangan di Kabupaten Banyuwangi, lanjut dia, saat ini masih tercukupi dengan baik. Apalagi dengan lahan persawahan
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
SIMBOLIS: Kades Singolatren, Afandi, dan Camat Nanik, ikut menyerahkan bantuan paket sembako di Kecamatan Singojuruh kemarin (25/5).
yang mencapai 61 ribu hektare, masih cukup luas dibanding
kabupaten dan kota lain di Jawa Timur. (ddy/c1/abi)
Bus Melaju Cukup Pelan Ingin Membuka Usaha ■ TABRAK...
Sambungan dari Hal 32
Keterangan sejumlah saksi, jelas dia, saat kejadian bus Rukun Jaya yang mengangkut rombongan peserta MTQ dari Kabupaten Tulungagung itu melaju agak pelan. “Bus baru pulang dari Pulau Merah,” katanya.
Dalyono menyebut, korban yang meninggal di lokasi kejadian itu mengalami luka patah tulang tangan dan tengkorak kepala pecah. “Tubuh korban remuk dan meninggal di lokasi kejadian,” ujarnya sambil menyebut sopir bus sementara diamankan di Pos Lantas Jajag, Kecamatan Gambiran. (sli/c1/abi)
■ LILIK...
Sambungan dari Hal 32
Mengenakan pakaian doreng macan, ibu tiga anak itu pulang diantar Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Kabupaten Banyuwangi, Syaiful Alam
Sudrajat; staf Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) yang mewakili Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI); dan Upi Dewi Marciana, pejabat dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI. (sli/c1/abi)
ROGOJAMPI – Program bakti sosial bedah rumah yang dicanangkan oleh MTs Negeri Rogojampi patut ditiru sekolah lain. Bagaimana tidak, anggaran program bedah rumah tersebut didapat dari gerakan shodaqoh seikhlasnya yang rutin dilaksanakan setiap Jumat di sekolah ini. Dari uang sedekah yang terkumpul, pada sabtu lalu (23/5), MTs Negeri Rogojampi memulai program tersebut dengan memperbaiki rumah milik Hasanah, 60, warga Dusun Gurit, Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi.
Rumah janda yang ditinggal mati suaminya tiga tahun lalu itu, memang masih berlantai tanah dan berdinding gedek. “Bu Hasanah juga tidak memiliki keturunan. Dia hidup sendiri di usia tua. Dengan dasar itulah, kami prioritaskan untuk membedah rumahnya, “ ujar Kepala MTsN Rogojampi Salman MPd. Salman menambahkan, MTs yang beralamat di jalan Songgon, Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi ini akan terus mengupayakan program bedah rumah. Sementara itu, Hasanah menyampaikan terima kasih kepada MTsN
Rogojampi yang telah membedah rumahnya. Dia mengaku sangat bersyukur dengan adanya program bedah rumah tersebut. “Matur nuwun Pak, semoga MTsN Rogojampi mendapat tambahan rezeki dari Allah, “ ujarnya. Dalam kegiatan tersebut, kepala sekolah bersama guru dan pengurus Osis terlihat bahu-membahu membantu proses bedah rumah. Ada yang mengangkat batako, ada yang memanggul semen untuk membantu tukang yang sudah disiapkan. Diperkirakan, rumah tersebut selesai diperbaiki pekan depan. (*)
RADAR BANYUWANGI
34
Jawa Pos Selasa 26 Mei 2015
UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI
BERKELOMPOK: Prodi Agribisnis disiplin ilmu yang mempelajari tentang Ilmi Pertanian mulai dari hulu hingga hilir.
ISTIMEWA
POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
Poliwangi Sediakan Prodi Agribisnis POLIWANGI (Politeknik Negeri Banyuwangi) memiliki Diploma Empat (D4) program studi (Prodi) Agribisnis. Prodi ini mempelajari berbagai pembibitan, pembenihan, pemeliharaan, sampai menuai hasil yang disatukan menjadi Pembudidayaan Tanaman Pertanian. Disini mahasiswa Agribisnis akan diajarkan bagaimana cara membudidayakan tanaman, bahkan disini betul-betul mahasiswa akan di ajarkan bagaimana cara memilih atau mencari kelebihan dari masing-masing tanaman sehingga menghasilkan tanaman yang berkualitas.
Direktur Poliwangi Ir H Asmuji mengatakan yang paling menarik di jurusan Agribisnis adalah, mahasiswa dapat mempelajari kewirausahaan. Selain kemampuan pembudidayaan, pemasaran, manajerial, sosial dan komunikasi, mahasiswa Agribisnis pun dibantu untuk menjadi entrepreneur. Sehingga setelah lulus mahasiswa bisa memanfaatkan ilmu-ilmu yang telah mereka pelajari selama kuliah. “Seperti yang sudah kita tahu bahwa jika ingin menjadi entrepreneur harus memiliki kompetensi yang baik dan di dalam jurusan Agribisnis ini semuanya
ada. Kita tidak usah khawatir karena jika sudah lulus di Agribisnis tentu sudah ada pengalaman dalam kewirausahaan yaitu dalam kegiatan praktiknya,” kata Asmuji. Asmuji menambahkan saat ini Poliwangi memiliki program studi Diploma Tiga (D3) dan Diploma Empat (D4). Untuk program studi D3 ada tiga pilihan, yaitu Teknologi Informatika; Program unggulannya, mahasiswa harus bisa merangkai laptop baru. Teknik Mesin; Program unggulannya membuat kapal motor boat, mahasiswa juga harus bisa menyervis kapal boat. Dan Teknik Sipil;
Program unggulannya mahasiswa bisa membuat paving/kusen beton yang bahannya menggunakan limbah kertas atau besi tua. Sementara program studi D4, ada tiga pilihan jurusan, seperti Agribisnis; Program unggulannya mahasiswa harus bisa mengembangkan beras merah dengan kualitas baik. Teknologi Pengolahan Hasil Ternak; Program unggulannya mahasiswa bisa mengembangkan ayam organic. Dan Manajemen Bisnis Pariwisata; Program unggulannya mempunyai koneksi dengan tempat wisata serta hotel di Banyuwangi. (*/als)
SD LAZUARDI TURSINA BANYUWANGI
Siswa SD Lazuardi Langsung Unjuk Gigi Raih Juara Dalam Berbagai Kompetisi SD LAZUARDI Tursina Banyuwangi terus berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran untuk menghasilkan siswa berprestasi dan berakhlaqul karimah. Sesuai dengan salah satu visi sekolah yakni, to be a world classchool and prepare student to be able to have all provisions to establish a good life in the world and in the hereafter. Kepala SD Lazuardi Tursina Banyuwangi, Nur Wiarsih, M.Pd mengatakan upaya peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan di SD Lazuardi Tursina Banyuwangi melalui berbagai kegiatan seperti mendatangkan narasumber dari Finlandia (Allan Scheinzht), mengirmkan guru untuk mengikuti pelatihan tentang tekhnik dan strategi pembelajaran yang dilaksanakan oleh Cambridge di Surabaya secara berkala, mengirimkan guru untuk mengikuti pelatihan di Lazuardi Global Islamic School Jakarta secara
berkala, serta workshop dengan beberapa narasumber yang ahli dalam pendidikan ke SD an secara rutin disekolah setiap satu bulan sekali nampaknya membuahkan hasil yang menggembirakan. Dalam kurun waktu satu tahun berjalan siswa-siswi SD Lazuardi Tursina Banyuwangi selain pencapaian-pencapaian perkembangan siswa dalam bidang sosial, keagaamaan, fisik dan psikomotorik, siswa-siswi SD Lazuardi Tursina juga banyak meraih prestasi dalam bidang akademik. Beberapa prestasi tersebut antara lain meraih juara 1 Lomba Matematika, Juara 2 lomba bahasa Inggris, Juara 1 olimpiade Matematika Level 1, Juara 8 Reading story English Competition, Juara lomba mewarnai, dan finalis olimpiade sains kuark yang akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 13 Juni 2015. Nur Wiarsih menambahkan olimpiade Sains Kuark merupakan ajang kompetisi bidang Sains (IPA) dalam asuhan Prof. Dr. Yohanes Surya, P.Hd. Selain kegiatan olimpiade bagi siswa,
Dosen dan Mahasiswa Dapat Hibah dari Dikti SUKSES meraih sertifikat dari Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah VII Jawa Timur, Universitas PGRI Banyuwangi (UNIBA) kembali mendapat kepercayaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) berupa pemberian hibah penelitian dan pengabdian masyarakat. Tidak tanggungtanggung, dana hibah penelitian ini adalah yang terbesar untuk PTS di Jawa Timur. Pemberian hibah penelitian dan pengabdian masyarakat ini diberikan kepada dosen dan mahasiswa UNIBA pada Sabtu (20/5). Rektor UNIBA Drs H Teguh Sumarno melalui Pembantu Rektor 1 Drs Mislan, M.PdI mengatakan ada dua jenis hibah penelitian dan pengabdian masyarakat, pertama Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diperuntukkan mahasiswa, jumlah hibah untuk penelitian PKM ini sebesar Rp 68.377.000, kedua adalah hibah untuk penelitian dosen pemula yang besarnya Rp 73.500.000. “Mudahmudahan dengan dana hibah penelitian ini dapat memacu semangat dosen dan mahasiswa UNIBA untuk melakukan sesuatu hal yang baru untuk kemajuan kampus UNIBA,” kata Mislan. Hal senada juga dikatakan oleh PR 2 Drs Syaiful Hadi. Menurut
dia, penelitian ini dapat menumbuh kembangkan minat penelitian dosen dan mahasiswa yang berkualitas sehingga memililiki potensi untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah dan mempunyai peluang untuk menghasilkan paten. “Nah, selama ini UNIBA telah menunjukkan penelitian yang dapat bermanfaat untuk kemasylahatan umat,” ujarnya. Sementara itu PR 3, Drs Hudori menambahkan UNIBA memiliki LPPM yang hebat, dibawah komando drh Arya Mahdi, penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa selalu mendapat perhatian dari Dikti sehingga dana hibah selalu didapatkan UNIBA. Hibah ini sangat bermanfaat untuk dosen dan mahasiswa untuk diberi kesempatan mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggung jawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandiriannya melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmunya masing-masing. “Agar seluruh mahasiswa UNIBA dapat berperan dalam penelitian ini maka kami akan menyosialisasikannya ke Unit Kegiatan Mahasiswa, sehingga pada tahun 2016 nanti semua mahasiswa UNIBA bisa terlibat dalam berbagai penelitian,” pungkasnya. (*/als)
ISTIMEWA
BELAJAR BERSAMA: Kegiatan pembelajaran di kelas, siswa mengikuti kegiatan pembelajaran secara aktif dan menemukan sendiri (inquiry)
juga ada pelatihan cara mengajar sains bagi para guru. SD Lazuardi Tursina Banyuwangi berkesempatan untuk mengikuti kegiatan tersebut. “Pencapaian prestasi ini tentu saja didukung oleh kerja keras dan kerjasama antara
sekolah dengan orang tua. Meskipun prestasi akademik bukan satu-satunya ukuran keberhasilan pembelajaran, namun memberi ruang kepada siswa untuk bereksplorasi sesuai dengan bakat dan kemampuannya,” katanya. (*/als)
TOHA/RaBa
CALON PENELITI: Ketua LPPM UNIBA drh Arya Mahdi (kiri) memberikan hibah kepada salah satu mahasiswa. Dana sebesar 70 persen diserahkan, sisanya usai penelitian selesai dilakukan.
RS Al-Huda Genteng Layani Pemeriksaan Clinical Breast Examination
Semua Peserta BPJS Kesehatan Gratis Tanpa Harus Bayar
RS ALHUDA FOR RaBa
KONSULTASI: Peserta BPJS Kesehatan sedang melakukan konsultasi CBE di RS Al Huda Genteng.
GENTENG – Kepedulian dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat ditunjukkan RS Al Huda Genteng. Setelah program promotif dan preventif menggandeng BPJS Kesehatan berupa skrining deteksi dini kanker servik dengan pap smear, kini dilanjutkan dengan Clinical Breast Examination (CBE) atau pemeriksaan payudara klinis sebagai deteksi dini kanker payudara. dr. Suryadinata, Manajer Pelayanan Medis RS Al Huda Genteng menjelaskan, test CBE merupakan test screening atau deteksi dini kanker payudara yang sangat penting untuk wanita. “Screening bertujuan untuk mendeteksi secara dini perubahan-perubahan payudara sebelum adanya gejala kanker payudara,” ujarnya. Diharapkan dengan pemeriksaan CBE ini, pencegahan dan perawatan akan menjadi lebih efektif, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi. “Mereka adalah wanita yang memiliki riwayat keluarga menderita kanker payudara, menstruasi dini, tidak memiliki anak atau melahirkan anak pertama di atas 35 tahun dan pemakaian pil yang mengandung estrogen jangka panjang,” tutur Surya. Selain itu, juga terdapat faktor risiko lain yang diduga
berpengaruh terhadap kejadian kanker payudara, yaitu menopause terlambat, tidak menyusui, dan obesitas atau kegemukan. Data WHO menunjukkan, sekitar 78% kanker payudara terjadi pada wanita usia 50 tahun ke atas. Namun saat ini makin banyak penderita kanker payudara yang berusia 30-an ” Oleh karena itu, jika Anda termasuk golongan berisiko tinggi, meski baru berusia 30-an, tak ada salahnya untuk lebih bersikap waspada terhadap perubahan yang terjadi pada payudara,” lanjut Surya. Ditegaskan, kanker payudara di Indonesia berada di urutan kedua sebagai kanker yang paling sering ditemukan pada perempuan, setelah kanker mulut rahim. Menurut WHO 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara dan diperkirakan lebih dari 30% meninggal karenanya,” lanjutnya. Adapun gejala-gejala kanker payudara yang harus diperhatikan, kata dia, ditemukan benjolan pada payudara, adanya perubahan ukuran dan bentuk, terjadi perubahan warna kulit, serta berkerut seperti kulit jeruk. Termasuk mulai terasa nyeri bila benjolan membesar, payudara terasa seperti terbakar. Bahkan mengeluarkan darah
atau cairan dan luka. “Sebenarnya pemeriksaan awal kanker payudara bisa dilakukan sendiri dengan cara meraba bagian payudara. Apabila menemukan gejala gejala tadi, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter, agar segera dilakukan CBE dan diketahui apa yang sebenarnya terjadi,” tegas Surya. Untuk RS Al Huda, tes CBE ini gratis bagi peserta BPJS Kesehatan periode Januari 2015 sampai Desember 2015. “Rugi kalau peserta BPJS Kesehatan tidak memanfaatkan kesempatan ini. Syaratnya tidak ribet, asalkan menjadi peserta BPJS Kesehatan, wanita sudah menikah, usia di atas 30 tahun , tidak sedang hamil, atau menstruasi. Cukup menunjukkan kartu kepesertaan serta melampirkan fotokopi, sudah bisa dilakukan CBE gratis,” paparnya. Dikatakan, mengingat betapa pentingnya pemeriksaan CBE bagi para ibu, selagi ada waktu, utamanya bagi peserta BPJS Kesehatan untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaikbaiknya. Informasi lebih lanjut terkait pemeriksaan CBE, dapat menghubungi bagian pelayanan pasien RS Al Huda atau menghubungi nomor 0333 842033 ekst 567. (*/als)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Selasa 26 Mei 2015
BERITA UTAMA
35
Butuh Pengerahan Massa dari Sekolah n CERDAS...
pati dirasa sudah memenuhi standar. ”Kalau tempat sudah enak, juri dan peserta bisa lebih berkonsentrasi lagi berkompetisi,” tambah Fachrur Rozi Namun, dia sangat menyayangkan antusias masyarakat Banyuwangi yang masih kurang un-
Sambungan dari Hal 25
Karena ada 20 regu, maka lomba dibagi menjadi lima sesi. Hingga sesi ketiga pertandingan cenderung landai. Namun, menginjak sesi ke empat, pertandingan berlangsung sengit. Empat regu dari Kafilah Situbondo, Pasuruan, Ponorogo, dan Lumajang, adu cekat menekan bel untuk menjawab pertanyaan dewan hakim. Perlombaan semakin seru ketika para pendukung dan ofisial yang datang dari kafilah masingmasing memenuhi aula. Setelah melewati tahap pertanyaan paket soal yang terdiri atas materi hadis, fikih, sejarah, bahasa Inggris dan menyempurnakan ayat empat kafilah tersebut mendapat skor akhir yang berbeda tipis. Kafilah Lumajang mendapat skor 1.500, berikutnya kafilah Pasuruan skor mencapai 1.450. “Kafilah Situbondo di posisi ketiga dengan skor 1.400 dan terakhir memiliki skor paling kecil adalah Kafilah Ponorogo dengan skor 550,” jelas Luqman Hakim. Dari perlombaan yang berlangsung selama dua hari ini, sembilan regu akan dipilih dari penyisihan untuk maju ke babak semifinal yang digelar di tempat yang sama pada hari ini (26/5). Hingga sesi terakhir, Luqman menyatakan perlombaan berjalan cukup kondusif. Sayangnya petugas kesehatan datang terlambat. “Petugas kesehatan datang ketika acara sudah selesai,” ungkapnya. Sementara itu, pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin di Gedung Wanita sebanyak 68 peserta kaligrafi mushaf serius menyelesaikan goresan-goresan tulisan Arab di atas kertas. Para peserta melangsungkan perlombaan dimulai pukul 08.00 kemarin sampai pukul 17.00. “Sebenarnya ada 76 yang terdaftar. Tapi yang hadir hanya 68. Yang tidak hadir karena sakit dan alasan lain,” kata Ketua Mejelis Hakim Cabang Kaligrafi, KH. M. Faiz Abdurrozaq. Abdurrozaq menambahkan, pada hari kedua kemarin kaligrafi yang dilombakan berbeda dengan kaligrafi di hari pertama.
Sambungan dari Hal 25
Dzul Hilmi hanya mengaku mengamati para peserta berdasar penilaian sembilan dewan hakim yang menjadi juri.
pengerahan masa atau penonton dari pihak-pihak sekolah maupun pesantren agar MTQ di Banyuwangi ini lebih semarak. Pihak Dispendik dan Kemenag Banyuwangi saya harap juga bisa membantu mengerahkan penonton,” harap Rozi. (cin/tfs/c1/aif)
Siagakan Tenaga Medis dan Ambulans n VENUE...
Babak Penyisihan Lomba Cerdas Cermat Kemarin (25/5)
Sambungan dari Hal 25 Grup
GALIH COKRO/RABA
PINDAH VENUE: Lokasi tilawah untuk golongan remaja dan tunanetra yang semula di gedung Korpri mulai kemarin dopindah ke aula kantor UMKM di Jl. Adi Sucipto.
Untuk hari pertama, kaligrafi lebih tertuju kepada naskah. Nah, di hari kedua ini yang mengikuti lomba adalah peserta kaligrafi yang lebih tertuju pada hiasan mushaf. ”Cabang kaligrafi tidak hanya harus pintar menggambar, tapi juga harus mengetahui makna dari Alquran. Untuk hari selanjutnya dilanjutkan dengan golongan dekorasi, dan hari berikutnya kontemporer.” tambahnya. Pada perlombaan cabang kaligrafi kemarin, para peserta relatif lebih santai dibandingkan dengan peserta dari cabang lain. Sebab, para peserta bisa memilih dengan bebas posisi di mana saja mereka akan menggambar. Seperti halnya yang dilakukan oleh Rizal Falaqi, 20, peserta asal Kabupaten Madiun ini. Dia memilih menggambar di lantai dibandingkan harus menggambar di atas meja karena sudah kebiasaan. ”Ini MTQ pertama saya. Lebih suka menggambar di lantai karena sudah terbiasa di sini,” terang Rizal. Sementara itu, di tempat lain yaitu di Aula Besar SDN Model kemarin sebanyak 21 peserta dari cabang 1 jus tilawah dan 5 jus tilawah mengikuti perlombaan di hari kedua kemarin. Secara umum, pelaksanaan lomba
di sana relatif lancar. Para peserta yang terdaftar juga tidak ada yang absen. ”Hari kedua pesertanya lebih baik lagi dari pada hari pertama. Ini menunjukkan Jatim masih punya potensi,” kata Ketua Mejelis Hakim MHQ 5 Jus dan 1 Jus Tilawah, Abdul Azis Hanya saja, pada waktu menjelang istirahat, listrik di aula besar SDN Model sempat mati. Matinya listrik di aula besar SDN Model tersebut namun tidak membuat kacau perlombaan , sebab saat mati listrik para peserta dan juri memang akan istirahat. ”Tapi untungnya mati pas mau istirahat. Kalau mati pas peserta mengaji kan kasihan pesertanya,” terang Azis Azis menilai tempat perlombaan yang ada di Aula Besar SDN Model ini sudah lebih baik daripada hari pertama lalu. Menurutnya, panitia sudah cepat tanggap untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang terjadi di hari pertama. ”Sekarang meja juri sudah ada taplaknya, di depan juga sudah ada karpetnya, layout juga sudah disiapkan dengan baik. Mudah-mudahan akan terus lebih baik di perlombaan MTQ hari selanjutnya,” pungkas Azis. Hari kedua pelaksanaan MTQ kemarin berjalan dengan lancar.
Seluruh venue perlombaan MTQ di berbagai tempat di Banyuwangi juga dirasa sudah lebih baik dibandingkan hari pertama pelaksanaan MTQ kemarin. Ketua Koordinator Dewan Hakim MTQ, Mohammad Fachrur Rozi membenarkan hal tersebut. Di hari kedua ini, menurutnya seluruh venue lomba MTQ sudah sesuai standar. Kesalahan-kesalahan teknis yang terjadi pada pelaksanaan MTQ di hari pertama sudah tidak terlihat lagi di hari kedua pelaksanaan MTQ kemarin. ”Terima kasih kepada Bapak Bupati yang telah sigap merespons. Untuk MTQ hari ini (kemarin) pelaksanaan relatif lancar dan sudah berubah lebih baik lagi.” kata Fachrur Rozi Pihaknya menambahkan, kesigapan panitia sudah ditunjukkan dengan cepatnya mengganti venue lomba yang di hari pertama dirasa kurang memenuhi standar. Seperti lomba MTQ yang sebelumnya di aula Gedung Korpri Banyuwangi dipindah ke Aula Kantor UMKM, lomba MTQ di Aula Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba) dipindah ke Ruang Rapat Minak Jinggo Pemda Banyuwangi dan juga cabang tilawah dewasa yang awalnya di Gesibu Blambangan dipindah ke pendapa bu-
Peserta Melebihi Batas Waktu n CALON...
tuk menyaksikan perlombaan MTQ ini. Dari pantauannya di setiap tempat lomba MTQ, dia mengatakan jumlah penonton masih relatif sedikit. Kursi-kursi penonton hanya diisi oleh para peserta dan para pendamping saja. ”Kami berharap ada
Untuk qiraat sab’ah ada 57 peserta. Setiap hari 15 orang mengikuti penyisihan. Nanti akan dipilih enam orang hingga final. “Yang jelas sudah tampak peserta qiraat yang cukup bagus, mungkin bisa sampai
juara,” ujarnya. Dalam penyisihan tersebut banyak peserta yang baru menyelesaikan qiroat setelah lampu merah atau batas penilaian 10 menit menyala. Dzul Hilmi mengatakan, hal
itu masih diperbolehkan selama tidak ada penambahan lagu atau ayat. “Saat lampu merah itu sudah selesai, kalau ada penambahan ayat atau lagu ada pengurangan poin,” tandasnya. (fre/c1/aif )
Selain itu, khusus di aula Gedung Korpri, Anas mendapati suara sound system mendengung. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di hari kedua pelaksanaan MTQ kemarin, perlombaan yang sebelumnya digelar di kampus Uniba dipindah ke ruang ber-AC. Venue lomba MHQ 30 Juz dan tafsir bahasa Arab itu dipindah ke aula Minakjinggo kantor Pemkab Banyuwangi. Pemindahan venue juga dilakukan untuk cabang lomba MTQ golongan remaja dan tunanetra. Pertandingan yang sebelumnya digelar di gedung Korpri itu dipindah ke aula kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Banyuwangi. Bupati Anas mengatakan, Pemkab Banyuwangi tidak ingin kecolongan dengan keteledoran staf atau miskomunikasi antara panitia lokal, panitia provinsi, dan event organizer (EO). Anas menegaskan, MTQ Jatim yang digelar di Bumi Blambangan harus berjalan baik. Sebab, setiap kekurangan yang terjadi pada pelaksanaan even akbar yang satu itu bisa menimbulkan citra negatif Banyuwangi. “Agar citra Banyuwangi tidak ternoda, kami tidak memedulikan apakah kekurangan itu terjadi pada pos yang merupakan domain panitia lokal, panitia provinsi, ataukah EO. Yang kurang baik harus kita perbaiki,” tegasnya. Bahkan, Anas langsung meminta panitia lokal, panitia provinsi, dan EO, melakukan rapat setiap malam untuk mengevaluasi setiap kekurangan yang terjadi di lapangan. “Kami juga meminta beberapa bagian meninjau seluruh lokasi MTQ,” kata dia. Menurut Anas, seluruh kafilah MTQ merupakan tamu kehormatan yang datang ke Banyuwangi untuk melantunkan ayat-ayat suci Alquran. “Jadi, sangat tidak pantas kalau tamu-
5.
6.
7.
8.
9.
Peserta
Nilai
Laila Nur M., Wahyu Dwi L., Khodijatun N. A. A. Kabupaten Lamongan Ana Maimunah S., Muh. N. K. H. J., Jimmy Putro W. Kabupaten Tulungagung Ibnu 'Atho-illah, Ah. Nur S., Sulton Nawawi Kota Probolinggo Robiatus Solehah, Nadia Putri P., Imro'atus S Kabupaten Jember Ah. Jauhari A., Mohammad K. R., Abd. Kafi Kabupaten Sumenep Ali Afifi, M. Ikrom Muzadi, Diana A. N. I. Kabupaten Bondowoso Rosyidatul M., Aisyah D. F., Latifatul B. Kabupaten Madiun Elisa Nur H., Adriana S. F., Moch. Khoirul R. Kabupaten Blitar Aris Rahmadani, Agung Setiawan, Muh. Saifudin Z. Kabupaten Malang Mohammad F. S. B., Mustofa Dwi P., Mohammad Imron Kabupaten Probolinggo Lailia Nur H., Qurrotul Ainia, Amalia Kabupaten Banyuwangi Jamaluddin, Misbahul Munir, Moh Rudi Amin Kabupaten Pamekasan Muh. Gufron H., Muh. Arif H., Sufyan Huda Kabupaten Lumajang Muh. Agus S., Inayatul Maula, Ricky Fibbi I. Kabupaten Pasuruan Abdussalam, M. Hamdan Hidayatulloh, Ahsantu Dhonni Kabupaten Situbondo Ayu Maun N., Rocky Dwi S., Arga Wildan N. Kabupaten Ponorogo Muh. Syihabuddin, Hani' Annuni, Muh. Nidhom Alwi Kabupaten Sidoarjo Murdhiya, Insani Warda, Robi'atul Adawiyah Kabupaten Bangkalan Fitri Nur Azizah, Nailul M., Azzukhruf D. A. A. Kabupaten Mojokerto M. Yusron Wifa, Firman Abdul Aziz, Izzul Islam Kabupaten Sampang
tamu kehormatan itu tidak disambut dengan baik,” karangnya. Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono tidak menampik sejumlah perombakan itu dilakukan berdasar hasil pemantauan yang dilakukan Bupati Anas. Sekkab mengaku, pihaknya langsung menggelar rapat bersama para asisten, kepala bagian di lingkungan Pemkab Banyuwangi, dan panitia provinsi. Hasilnya, selain pemindahan dua venue perlombaan, kata Slamet, perbaikan sarana penunjang juga dilakukan di seluruh venue MTQ. Tempat-tempat yang sebelumnya tidak dilengkapi AC atau kipas angin, dipasangi kipas angin. Sekkab Slamet menambahkan, Pemkab Banyuwangi juga menyiagakan tenaga medis dan
Sambungan dari Hal 25
Menurutnya, imbauan kalau sudah tua jangan terlalu banyak makan durian itu jangan terlalu dihiraukan. ”Saya suka duren abang yang ada di Kemiren. Al-
lah menciptakan makanan itu untuk kita nikmati. Menikmati boleh, tapi jangan terlalu rakus,” kata kakek sembilan cucu yang pernah menjadi Ketua Penulisan Mashab Nasional di tahun 1991 itu. Di usianya yang menginjak 78
tahun itu, Kiai Faiz masih terlihat sangat sehat dan masih siap diminta memberikan pelatihan kaligrafi di kota-kota lain. Ternyata sangat mudah rahasianya. Apa itu? Kiai Faiz mengatakan, agar sehat cukup selalu bersyukur kepada Allah. Dengan kita
n DZUL... Sambungan dari Hal 25
Begitu yang membukakan pintu kamar adalah Dzul Hilmi, situasi langsung mencair. Ketua dewan hakim di MTQ Jatim itu mempersilakan Jawa Pos Radar Banyuwangi duduk. Tak seberapa lama, Kiai Dzul Hilmi memanggil empat rekannya yang lain. Situasi yang semula tegang berubah menjadi santai. Dari dalam kamar muncul H. Muhammad Fuad, 60; HM. Solahudin Ghozali, 70; dan Imam Kharomain Asyari, 61. Mereka semua adalah anggota dewan hakim yang ratarata sudah memulai karir 20 tahun silam. Tanpa banyak basa-basi Dzul Hilmi langsung menceritakan kisahnya sebelum menjadi hakim. Karirnya dimulai pada MTQ Jatim tahun 1994 di Banyuwangi. Saat Banyuwangi menjadi tuan rumah tahun ini, seolah mengingatkan Dzul Hilmi kali pertama menjadi juri. Dzul Hilmi mengatakan, bidang yang dipegangnya dulu adalah MTQ secara umum. ”Saat itu kategori dalam MTQ tidak sebanyak sekarang,” ujarnya. Saat ini alumnus salah satu sekolah di Makkah, Arab Saudi, itu fokus terhadap penilaian
tajwid dalam lomba qiraat. Dalam beberapa kesempatan—baik di level provinsi maupun nasional—pria asal Ampel, Surabaya, itu tetap membidangi tajwid. “Sekitar tahun 2.000 penilaian di MTQ semakin spesifik. Meskipun kurang mahir membacakan lagu dalam qiraat, saya memiliki pengetahuan di bidang tajwid. Jadi, di mana pun ya bidang tajwid,” terang Dzul Hilmi. Di luar aktivitasnya sebagai hakim, Dzul Hilmi mengaku masih sering mengajar di beberapa pondok pesantren di berbagai tempat di Jawa. Sempat dirinya ditawari gelar doktor honoris causa bidang tajwid oleh salah satu perguruan tinggi agama di Indonesia. Tetapi, dia belum mau menerimanya karena dianggap terlalu berlebihan. Selanjutnya, giliran Muhammad Fuad dan Solahudin Ghozali yang bercerita kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Kedua orang itu adalah mantan qori yang mumpuni di eranya. Kemampuannya melekat hingga bisa dijadikan bekal menjadi penilai dalam setiap lomba qiraat di MTQ. Fuad pernah menjadi juara MTQ nasional di tahun 1975, sedangkan Ghozali menjadi juara nasional di tahun 1968 dan menjadi juara 3 MTQ internasional di Kuala
Lumpur. Keduanya sama-sama telah pensiun dari kantornya masing-masing di Kementerian Agama. Kendati begitu, Fuad tetap mengembangkan ilmunya di setiap kesempatan. “Guru saya dulu pernah bilang barang siapa mau menjaga ilmu Alquran, maka si pemilik Alquran, yaitu Gusti Allah, akan menjaganya di dunia dan akhirat. Jadi, setelah pensiun saya tetap berusaha mengajarkan ilmunya,” kata Fuad. Jika dibandingkan zaman dulu dan sekarang, kedua qori itu menceritakan dulu mereka jauh lebih giat berlatih. Ghozali mengatakan, persiapan menjadi peserta MTQ di tingkat provinsi sudah dilakukan dua tahun sebelumnya. Dirinya pun mengasah kemampuannya sendiri tanpa menunggu dikumpulkan pemerintah atau diberi uang pemerintah. “Jadi, dulu kita tidak menunggu ada dana cair dulu baru latihan, tapi dari jauh-jauh hari kita bertanggung jawab melatih diri sendiri. Bahkan, kita tak hanya menyiapkan vokal, tapi juga fisik seperti lari,” terang Ghozali. Menurutnya, kualitas qori di zamannya sangat baik. Wajar jika banyak qori yang memenangkan kejuaraan hingga level internasional kala itu. Ketika membicarakan tugas para juri, Imam Kharomain Asyari, salah
satu dewan hakim, yang dari tadi belum ikut bicara langsung menimpali. Menurutnya, tugas dewan hakim adalah fokus. ”Mereka harus mendengarkan suara, tajwid, hingga kesamaan antara bacaan dengan ayat. Sebab, salah harokat saja bisa menimbulkan kesalahan makna yang tentunya adalah dosa besar bagi pembacanya,” jelasnya. Sampai-sampai Fuad yang menjadi hakim di bidang suara dan lagu bacaan selalu mengusahakan jiwanya tenang sebelum menjuri sebuah lomba. “Jangan sampai ada masalah. Sedikit saja ada masalah dengan istri sebelum berangkat menjuri, bacaan dan lagu benar bisa salah semua,” timpal Fuad sambil tertawa. Sebelum berpamitan, Jawa Pos Radar Banyuwangi berpapasan dengan Saiful Munir, 45, salah satu dewan hakim yang menjadi juri di kategori MFQ. Sambil terburu-buru mantan qori internasional itu mengatakan, dirinya masih sering bolak-balik ke luar negeri untuk mengejar ngaji sehingga mengetahui jenis bacaan seperti apa yang menjadi fokus juri di kejuaraan internasional. “Saya juga masih sering ke Masjid Agung Baiturrahman untuk membagi ilmu,” ujar Munir sembari berpamitan. (c1/aif )
975 850 1,975 1,275 675 650 1,700 1,200 1,100 825 1,500 1,450 1,400 550 1,775 950 825 575
KARYA PESERTA: Hasil karya lomba kaligrafi pada hari pertama langsung dipamerkan di gedung wanita, kemarin.
bersyukur yang berlebih, Allah akan memberikan kita umur yang panjang. ”Nikmati saja semua. Serahkan semua kepada Allah. Insya- Allah diberikan kesehatan dan umur panjang,” pungkas pria yang saat ini tinggal di Bangil, Pasuruan, tersebut. (tfs/c1/aif)
Saiful Munir Bolak-balik Keluar Negeri
1,275
mobil ambulans di masingmasing venue. Sebelum perlombaan, para peserta dan dewan hakim bisa memeriksakan kesehatan, misalnya mengecek tekanan darah. Tidak hanya itu, Pemkab Banyuwangi juga menyiagakan pelayanan kesehatan 24 jam bagi seluruh kafilah MTQ Jatim XXVI di Banyuwangi. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) telah memberikan dua nomor yang bisa dihubungi kepada panitia untuk diteruskan kepada masingmasing kafilah. “Misalnya tengah malam ada anggota kafilah yang sakit, bisa menghubungi nomor tersebut. Petugas kesehatan selalu stand by,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)
Cukup Bersyukur kepada Allah n SUKA...
1,375
GALIH COKRO/RABA
Perampok Senjata Api Praperadilankan Kapolres BANYUWANGI - Pemeriksaan Sugianto alias Bayu, warga Kecamatan Rogojampi, dalam perkara dugaan pencurian disertai kekerasan (curas) di rumah pengusaha cold storage dan pengalengan ikan, Tjipta Soejarwo Tjoek alias Juan, berbuntut panjang. Salah satu tersangka, Sugianto alias Bayu, warga Kecamatan Rogojampi, mengajukan gugatan praperadilan kepada Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso. Gugatan itu digelar perdana di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin. Dengan pengawalan ketat, Sugianto maju sendiri membacakan gugatan. Selain pihak penggugat, perwakilan kepolisian yang menjadi tergugat juga hadir dalam persidangan tersebut. Jalannya sidang cukup seru. Pasalnya, gugatan Sugianto langsung dibalas jawaban pihak tergugat. Dalam gugatannya, Sugianto mengajukan beberapa keberatan. Keberatan itu meliputi adanya perlakuan kasar dari penyidik saat melengkapi berita acara penyidikan (BAP) atas dirinya. Perlakuan kasar yang diterimanya itu, di antaranya pemukulan
yang dilakukan penyidik. Itulah yang membuat dirinya tidak tahan. Menurut Sugianto, dirinya tidak pernah melakukan perbuatan tindak pidana yang telah disangkakan kepada penyidik Atas kondisi tersebut, Sugianto pun meminta agar hakim mengabulkan gugatan praperadilan yang dia ajukan. Selain itu, pecatan TNI AL itu juga meminta agar menghukum pihak penyidik kepolisian dengan membayar denda alias ganti kerugian material senilai Rp 50 juta. Menanggapi gugatan itu, pihak penyidik menjawab enteng. Mereka mengaku sudah melakukan pemeriksaan sesuai prosedur. Kekerasan seperti yang dialamatkan Sugianto tidak ada. “Bukti visum dan lainnya juga ada. Tidak ada kekerasan,” ujar Muhamad Wahyudin Latief, Kasatreskrim Polres Banyuwangi. Sidang yang berlangsung singkat itu akhirnya ditunda untuk mendengarkan replik dan duplik masing-masing pihak. Sekadar tahu, rumah pengusaha cold storage, Tjipta Soejarwo Tjoek di Dusun Palukuning, Desa Sumbersewu, Muncar, dirampok tanggal 19 April 2015 lalu. Pelaku yang diperkirakan berjumlah
lima orang masuk ke kediaman pengusaha yang akrab disapa Papi Juan tersebut. Tak ada barang berharga yang dibawa. Hanya dua senapan laras panjang yang dibawa kabur pencuri itu. Enam jam kemudian, dua pelaku ditangkap. Tiga orang pelaku berhasil diamankan. Barang bukti senapan jenis cis dan remington milik pengusaha Sumberyala Samudera tersebut juga berhasil diamankan. Perampokan yang menimpa keluarga Papi Juan itu terjadi sekitar pukul 22.30. Kondisi rumah sedang sepi. Hanya ada istri Papi Juan, Rukmini Kusumawati, di rumah tersebut. Pelaku masuk rumah itu lewat pintu. Di dalam rumah, pelaku segera mengikat tangan dan kaki Mami (sapaan akrab Rukmini Kusumawati). Mulutnya dilakban. Merasa aman, pelaku pun bergerilya di rumah milik pengusaha ikan tersebut. Tetapi, bukan harta dan perhiasan yang menjadi target pelaku. Pelaku kepincut dua senapan milik Papi Juan. Puas mendapatkan buruannya, pelaku langsung kabur. Mereka kabur mengendarai mobil dan motor. (nic/c1/aif)
ROAD TO
10 64
PORPROV JATIM V
HARII LAGI
BANYUWANGI
6-13 JUNI 2015
T I M P E L I P UT
36
Ali Nurfatoni
Galih Cokro
Sigit H.
Shulhan Hadi
Chien Julien
Dedy J.
Ferdiansyah
Niklaas A.
Fredy Rizki
Jawa Pos
Selasa 26 Mei 2015
Hanya Juara Grup Lolos Enam Besar
DOK.RaBa
API ABADI: Api Porprov Jatim akan diambil dari blue fire Gunung Ijen. Pengambilan akan dilakukan pukul 02.00 Kamis mendatang (28/5).
Api Porprov dari Blue Fire Ijen UPACARA pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V Tahun 2015 di Banyuwangi bakal berlangsung spektakuler. Opening ceremony yang akan dihelat di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, pada 6 Juni mendatang bakal diwarnai penampilan kolosal seribu penari gandrung. Hal itu terungkap pada rapat persiapan pembukaan Porprov Jatim V yang dipimpin Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono bersama jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait kemarin (25/5). Rapat yang berlangsung di lounge pelayanan publik kantor Pemkab Banyuwangi itu juga diikuti Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi, Bambang Wahyudi. Menariknya, upacara pembukaan tersebut bakal diwarnai sesuatu yang pertama di Indonesia, bahkan mungkin di dunia. Pihak panitia lokal Porprov Jatim merencanakan api perhelatan olahraga paling akbar se-Jatim itu adalah api biru (blue fire) Gunung Ijen. Pengambilan api Porprov itu rencananya akan dilakukan pukul 02.00 Kamis mendatang (28/5). Sekkab Slamet mengatakan, pengambilan api Porprov di Gunung Ijen itu dilakukan sekaligus untuk mempromosikan salah satu objek wisata andalan Bumi Blambangan tersebut. Setelah diambil di Gunung Ijen, kata dia, api Porprov itu akan dikirab keliling Banyuwangi. “Api Porprov akan dikirab keliling Banyuwangi sekaligus untuk menyosialisasikan even akbar itu,” ujarnya.
TRET TET TET...
GALIH COKRO/RaBa
PROMOSI WISATA: Suasana rapat persiapan pembukaan Porprov Jatim yang dipimpin Sekkab Slamet Kariyono kemarin.
Setelah itu, kata Sekkab Slamet, api tersebut akan “disemayamkan” di Pendapa Sabha Swagata Blambangan sebelum akhirnya dinyalakan di venue utama Porprov, yakni di Stadion Diponegoro. “Ini rencana awal kami. Kami akan menyusun rundown acara secara detail,” tuturnya. Dikatakan, usai upacara inti pembukaan Porprov Jatim 2015, acara akan dilanjutkan pergelaran tari yang disajikan seribu penari gandrung. Selain itu, penonton, atlet, dan official pertandingan, juga akan dihibur penampilan dua artis lokal Banyuwangi yang tengah naik daun, yakni Suliyana dan Wandra. Dikonfirmasi terpisah, Ketua KONI Banyuwangi, Bambang Wahyudi menuturkan, pengambilan api Porprov di
Gunung Ijen bakal diusulkan kepada panitia tingkat provinsi. “Rencana awal pengambilan api Porprov di Gunung Ijen dilakukan dini hari pada 28 Mei mendatang. Jadwal pastinya menyusul,” tuturnya. Sementara itu, sebelum digunakan sebagai lokasi opening ceremony Porprov, Stadion Diponegoro bakal digunakan untuk menghelat istighotsah akbar yang rencananya diikuti seribu sampai 1.500 jamaah. Istighotsah itu direncanakan digelar di halaman depan stadion besok malam (27/5). Di sela kegiatan itu juga bakal dilakukan peresmian Stadion Diponegoro yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Abdullah Azwar Anas. (sgt/c1/als)
Sebagian Menginap di 32 Homestay dan 35 Hotel
Yo ayo ayo ayo banyuwangi bikin malu lawanmu BY ARJUNE, 0857048441XX
PEKAN Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur tahun 2015 tinggal beberapa hari lagi. Sebab, rangkaian pertandingan dalam ajang multieven tersebut digelar pada 29 Mei mendatang. Cabang sepak bola menjadi laga pembuka dalam pentas olahraga tersebut. Tuan rumah jelas tidak ada pilihan lain kecuali menyukseskan ajang multi even tersebut. Sampai saat ini akomodasi ribuan atlet sudah beres dan tidak ada masalah berarti. Padahal, ribuan atlet akan tumplek blek di Kota Gandrung selama perhelatan multi even itu berlangsung. Selain atlet, ofisial setiap kontingen juga akan merapat di Kota Gandrung dalam even dua tahunan itu. Sesuai data yang dirilis KONI Jatim, total atlet yang berlaga dalam even tersebut mencapai 8.215. Rincian-
Wrga Bwngi, ayo dukung dan sukseskan porprov.. jg sportivitas.. Bwi juara umum. Den Qius, 0823315692xx Semangat bwi untuk ikuti porprov saya kasih woyo2 biar lebih semangat. Woyo woyo bwi woyo2. 0822333933xx
Banyuwangi dengan bangga menjadi tuan rumah Porprov Jatim V. Sebagai warga Bumi Blambangan, ayo sukseskan gawe besar ini.
Tulis dukungan Anda (max 100 karakter) melalui: Radar Banyuwangi 7EA7ECDC
@radarbwi 085232571587
ALI NURFATONI/RaBa
MASUK GRUP F: Pemain Banyuwangi, Imam Banda Nidji (biru) saat beruji coba melawan Persewangi, 23 April lalu. Untuk lolos, Banyuwangi harus mengatasi Mojokerto dan Blitar di grup F.
Pembagian Grup Cabang Sepak Bola Grup A 1. Kabupaten Malang 2. Kota Batu 3. Kabupaten Jember
Grup D 1. Kabupaten Sidoarjo 2. Kota Surabaya 3. Kabupaten Jombang
Grup B 1. Kabupaten Kediri 2. Kabupaten Pasuruan 3. Kabupaten Lamongan
Grup E 1. Kota Malang 2. Kota Kediri 3. Kabupaten Pamekasan
Grup C 1. Kota Pasuruan 2. Kabupaten Tuban 3. Kabupaten Tulungagung
Grup F 1. Kabupaten Banyuwangi 2. Kabupaten Mojokerto 3. Kota Blitar
timnya harus bekerja keras demi meraih poin dalam dua laga tersebut. ‘’Tidak ada alasan untuk kalah, kita harus menang,” tegasnya. Dia menjelaskan, jika sampai saat ini timnya terus melakukan pemusatan latihan. Selain program training center (TC), pasukannya juga menggelar serangkaian uji coba. “Sejauh ini
anak-anak performanya mulai meningkat,” jelasnya. Dia mengatakan, regulasi dalam cabang sepak bola memang menyulitkan. Sebab, dua tim langsung angkat koper dari setiap grup. “Makanya tidak ada pilihan lain kecuali menang di dua laga itu. Kalau seri atau bahkan kalah di awal laga, kita terancam,” tutupnya. (ton/c1/als)
Atlet Porprov Penuhi 147 Rumah Kos
Ramai musuh mendekati berlatih pula. Di Porprov bertanding. Tetap Banyuwangi mengukir juara tertinggi, Alifianda, 0857082468xx
A t l e t 2 B a ny u wa n g i s e m a n g a t p a n t a n g mundur, ayo .. dulang tinggi prestasimu untuk mengharumkan CITRA Banyuwangi. 0877555835xx
CABANG sepak bola akan mengawali pertandingan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Laga pembuka itu melibatkan Kabupaten Malang versus Kota Batu. Duel bertajuk derbi Malang Raya itu akan dilangsungkan di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, tanggal 29 Mei mendatang. Publik Banyuwangi jelas menantikan laga yang melibatkan tim sepak bola Banyuwangi. Sedianya, tim asuhan Ribut Santoso akan menghadapi Kabupaten Mojokerto. Tentu saja tidak ada pilihan lain bagi tuan rumah kecuali memenangkan pertandingan perdana tersebut. Sesuai jadwal, tuan rumah akan menghadapi laga perdana itu tanggal 30 Mei. Novan Charis dkk dituntut menang. Sebab, kemenangan membuka peluang lolos ke fase berikutnya. Jika kalah, maka tuan rumah dalam bahaya. Bagaimana tidak, ada 18 tim yang bertanding dalam cabang sepak bola. Semua tim itu terbagi menjadi 6 grup. Setiap grup diisi masing-masing tiga tim. Yang mencengangkan, hanya ada satu tim dari setiap grup yang lolos ke fase enam besar. Otomatis hanya satu tim sebagai pemuncak klasemen yang berhak melaju ke babak berikutnya. Dengan demikian, tuan rumah harus bisa menyapu bersih saat bersua dengan Kabupaten Mojokerto dan Kota Blitar di grup F. Maka dari itu, hanya ada 6 tim yang lolos dari fase penyisihan tersebut. Berikutnya, 6 tim terbaik itu akan dibagi menjadi dua grup. Hanya ada dua tim yang lolos untuk melenggang ke babak semifinal. Pemenang di partai semifinal itu akan bentrok di partai puncak. Pelatih tim sepak bola Porprov Banyuwangi, Ribut Santoso menyadari betul jika perebutan tiket untuk lolos ke fase grup sangat ketat. Oleh karena itu,
nya, 6.180 atlet masing-masing 3.829 atlet putra dan 2.351 putri serta 2.035 ofisial masing-masing 1.860 ofisial putra dan 175 putri. Kontingen Banyuwangi menurunkan atlet terbaik di setiap cabang olahraga. Rinciannya, 251 atlet putra dan 157 atlet putri. Ofisial mencapai 74 ofisial putra dan 7 ofisial putri. Total atlet dan ofisial kontingen Banyuwangi adalah 489 orang. Meski jumlah peserta melimpah, tapi Banyuwangi siap menampung masalah akomodasi penginapan. Semua atlet dan ofisial dari semua kontingen di Jatim itu akan menghuni hotel, rumah kos, dan homestay. Tentu saja, banyak pihak yang merasa diuntungkan dengan Porprov edisi kelima itu. Banyuwangi sudah menyiapkan 147 rumah kos, 32 homestay, dan 35 hotel. “Semua yang terlibat dalam porprov sudah tertampung dengan sempurna,” ungkap Ketua Umum KONI Banyuwangi, Bambang Wahyudi, kemarin. (ton/c1/als)
Didukung Oleh: KONI
JAWA TIMUR
KONI
BANYUWANGI
ALI NURFATONI/RaBa
DISIPLIN: Kalangan petugas LO tengah menyerahkan pakta integritas di kantor KONI Banyuwangi kemarin.
250 LO Teken Pakta Integritas BANYUWANGI mengusung target sukses dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Semua komponen dilibatkan demi kelancaran ajang tersebut. keberadaan liaison officer (LO) pun dianggap sangat penting. Keberadaan LO dalam perhelatan akbar itu sangat membantu kelancaran atlet. Bahkan, adanya LO bisa membawa kesan baik bagi atlet dan ofisial semua kontingen di Jatim. Petugas LO harus memiliki pandangan luas tentang selukbeluk Banyuwangi. Maka dari itu, petugas LO adalah kalan-
gan mahasiswa yang dianggap sudah cukup dewasa. Mereka pun dituntut terampil dan cakap. Hal itu menjadi modal penting bagi kelancaran atlet yang berlaga dalam even dua tahunan itu. ‘’LO harus on time dan disiplin ketika bertugas,” ungkap Wakil Ketua KONI Banyuwangi, Fandi Ahmad Joko, kemarin. Petugas LO, jelas dia, harus jujur dalam melaksanakan tugas. Mereka juga harus bisa memberikan kesan positif kepada semua kontingen. ‘’Petugas LO juga harus tahu budaya Banyuwangi dan tempat-tempat favorit di Banyuwangi,” jelasnya.
Misalnya, tambah dia, ketika atlet ingin menikmati makanan khas Banyuwangi, maka petugas LO harus bisa menjawab tanpa kesalahan. ‘’Jangan sampai teman-teman LO ragu dan malah tidak tahu makanan khas Banyuwangi,” terangnya. Agar kinerja petugas LO benarbenar all out, masih kata dia, maka mereka harus meneken surat pernyataan pakta integritas. Isinya, mereka harus siap melaksanakan tugas dengan baik. Kemarin 250 petugas LO teken pakta integritas di kantor KONI Banyuwangi sambil menyerahkan foto. (ton/c1/als)