Radar Banyuwangi | 27 Mei 2012

Page 1

27 MEI

29

TAHUN 2012

Serentak Gowes Bareng Pagi Ini BANYUWANGI - Sedikitnya 1500 warga ikut ambil bagian dalam Gowes Bareng Pakde Karwo dan Gus Ipul di lapangan Taman Blambangan pagi ini (27/5). Para peserta Gowes Bareng tersebut tak hanya berasal dari Banyuwangi dan sekitarnya. Para bikers mania dari daerah tetangga juga berdatangan. Ada yang datang dari kabupaten sekitar Banyuwangi, bahkan ada penggowes dari Bali. “Ada peserta yang sengaja datang dengan mancal hampir seratus kilometer langsung dari Situbondo. Dia jauh-jauh mancal karena ingin berpartisipasi dalam Gowes Bareng Pakde Karwo dan Gus Ipul,” jelas ketua panitia Gowes Bareng, Galih Cokro Buwono ■ Baca Serentak...Hal 35 WARDAN/RaBa

Konvoi Bawa Pedang BANYUWANGI - Keceriaan kelulusan siswa tingkat SMA, MA, dan SMK sederajat, di Banyuwangi sedikit ternoda kemarin (26/5). Bagaimana tidak, bukannya menyalurkan kegembiraan dengan melakukan hal positif, beberapa siswa malah berulah. Bahkan, salah seorang siswa terpaksa berurusan dengan aparat keamanan gara-gara kedapatan membawa senjata tajam (sajam) di tempat umum. Siswa berinisial F yang berasal dari salah satu SMK swasta di Banyuwangi itu tepergok polisi ketika mengacungkan benda menyerupai tongkat saat berkonvoi di perempatan Cungking, Kecamatan Giri. Namun, ketika petugas Satuan Lalu-Lintas (Satlantas) Polres Banyuwangi, yakni Bripka Darmaji, berusaha merampas benda tersebut, F menolak. Takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, petugas lain langsung berusaha merampas “tongkat” milik siswa tersebut. Alangkah terkejutnya petugas. Saat benda itu terjatuh, ternyata tongkat itu berisi sebilah pedang sepanjang 40 centimeter (cm). “Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami langsung menggelandang pelajar yang membawa sajam tersebut beserta senjatanya ke Mapolres Banyuwangi” ujar Aiptu Rilo S. Dikonfirmasi di lokasi kejadian, F mengaku membawa pedang hanya untuk antisipasi jika sewaktuwaktu terjadi keributan saat konvoi berlangsung ■ Baca Konvoi...Hal 35

SIGIT HARIYADI/RaBa

BENDA BERBAHAYA: Petugas mengamankan siswa peserta konvoi yang membawa pedang di perempatan Cungking, Kecamatan Giri, Banyuwangi, kemarin.

Duo SMAN 1 Giri Raih Nilai Tertinggi Umur Jurusan Nilai Matematika Fisika Kimia Bhs. Indonesia Biologi Bahasa Inggris TOTAL NUN

: 17 th : IPA : : 10 : 10 : 10 : 9,8 : 9,2 : 8,6 : 57,65

GIRI - Perjuangan ribuan siswa SMA, MA, dan SMK sederajat, mentas dari jenjang pendidikan menengah mencapai klimaks kemarin (26/5). Setelah melalui perjuangan panjang dan melelahkan, kemarin mereka berdebardebar menanti pengumuman kelulusan. Hasilnya, dua siswi SMA Negeri 1 Giri, yakni Gladys Dina Sukmawati, 17, dan Eka Putri Kuswanti, 18, sukses meraih nilai ujian nasional (NUN) tertinggi se-Banyuwangi. Gladys merajai program ilmu pengetahuan alam (IPA), dan Eka merengkuh nilai tertinggi jurusan ilmu pengetahuan sosial (IPS). Tidak tanggung-tanggung, Gladys sukses meraih nilai sempurna di tiga mata pelajaran dari enam mata pelajaran yang diujikan dalam unas.

Siswi kelas XII IPA 1 di sekolah yang kini berstatus rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) tersebut meraih nilai sempurna (10) pada pelajaran matematika, fisika, dan kimia. Hebatnya lagi, nilai tiga pelajaran lain juga nyaris sempurna. Nilai pelajaran bahasa Indonesia 9,8. Nilai pelajaran biologi 9,2 untuk, dan nilai bahasa Inggris 8,6. Total NUN yang dia raih 57,65. “Saya benar-benar kaget sekaligus bersyukur saat nama saya diumumkan sebagai peraih NUN tertinggi program IPA seBanyuwangi,” ujar putri kedua pasangan Eddy Soegiyanto dan Aan Agustina tersebut. Sementara itu, Eka Putri sukses meraih NUN tertinggi program IPS se-Banyuwangi ■

Eka Putri Kuswanti Umur Jurusan Nilai Bahasa Inggris Bahasa Indonesia Matematika Sosiologi Geografi Ekonomi TOTAL NUN

: 18 th : IPS : : 9,0 : 9,0 : 9,75 : 9,4 : 9,4 : 9,0 : 55,75

SIGIT HARIYADI/RaBa

Gladys Dina Sukmawati

Baca Duo...Hal 35

SIGIT HARIYADI/RaBa

Penyeberangan Ditutup 5 Jam

EMAIL DARI MACAU

Luohu Mall, Pasar Turinya Shenzhen

Tinggi Ombak Melebihi 3 Meter

Macau dan Shenzhen adalah dua wilayah yang berdekatan tapi dipisahkan laut. Keduanya adalah pulau kecil di daratan Tiongkok yang memiliki persamaan tapi juga memiliki perbedaan. Apa itu? KEHIDUPAN yang glamor dan terkesan eksklusif sangat terlihat di Macau. Namun, saat tim Jawa Pos Radar (JPR) termasuk grup Jawa Pos lainnya, yaitu tabloid Nyata, Koki, dan Cantik, menginjakkan kaki di pelabuhan Shekou, Shenzhen, sangatlah berbeda. Dari hawanya, Shenzhen seperti kota pada umumnya, tidak terkesan eksklusif. Roda ekonominya pun seperti kota pada umumnya. Di beberapa sudut jalan Oleh terlihat kios majalah, rokok, dan sebagainya. M.S. MUNTAHA Di sudut lain terlihat Manajer Iklan Radar anak kecil bermain. Banyuwangi Bahkan, masih banyak warga Shenzhen yang terlihat menggunakan sepeda pancal dalam beraktivitas ■ Baca Luohu...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

Baca Penyeberangan...Hal 35

MENGULAR: Antrean kendaraan yang akan menyeberang ke Bali meluber hingga Jalan Gatot Subroto, Ketapang.

Melihat Pesta Kelulusan tanpa Konvoi Motor di Situbondo

Lebih Sehat Keliling Kota Bersepeda Pancal Polisi tegas menilang konvoi motor saat pengumuman kelulusan. Nah, siswa di Situbondo menggelar konvoi kelulusan yang lebih aman, sehat, dan ramah lingkungan. Bagaimana situasinya? NUR HARIRI, Situbondo.

KONVOI keliling kota Situbondo merupakan salah satu pilihan siswa dalam merayakan kelulusan kemarin. Beberapa tahun terakhir, siswa mengekspresikan kegembiraan mereka dengan naik motor berkeliling kota Situbondo. http://www.radarbanyuwangi.co.id

KALIPURO - Aktivitas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk sempat tersendat akibat cuaca buruk Jumat malam kemarin (25/5). Kegiatan pelabuhan sempat dihentikan selama lima jam gara-gara gelombang tinggi. Penutupan sementara aktivitas Pelabuhan Ketapang itu dilakukan mulai pukul 21.30 Jumat lalu (25/5). Pelabuhan baru dibuka sekitar pukul 02.43 Sabtu dini hari kemarin (26/5) setelah gelombang laut mulai mereda. Pada saat pelabuhan ditutup sementara, terjadi ombak pantai hingga ketinggian tiga meter ■

Keceriaan saat berkonvoi hampir dirasakan oleh semua siswa sekolah menengah atas (SMA) di Situbondo kemarin (26/5). Sebab, tahun ini siswa SMA di Situbondo dinyatakan lulus 100 persen. Sekitar pukul sembilan pagi, konvoi siswa SMA yang merayakan kelulusan sudah mulai terlihat berkeliling kota menggunakan motor. Suara bising, polusi, dan kemacetan lalulintas pun terjadi. Nah, dalam konvoi keliling kota tersebut, tidak sedikit siswa yang melanggar peraturan lalu-lintas. Ada siswa yang tidak memakai helm, ngawur dalam berkendara, memainkan gas motor, sehingga ada siswa yang mengalami kecelakaan. Seperti yang terjadi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat

Rayakan kelulusan, pelajar konvoi bawa pedang

Pelajar cowok biasa bawa senjata tumpul

Dua tahun, sudah 200 penambang ditahan

Kalau semua penambang ditahan, Lapas bisa jebol

NUR HARIRI/RaBa

SEHAT: Pelajar di Situbondo menggelar konvoi kelulusan naik sepeda pancal.

(DPRD) Situbondo kemarin. Seorang siswa menunggang motor berputar-putar naik motor di

bundaran depan kantor DPRD hingga tiga kali ■ Baca Lebih...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.