Radr Banyuwangi | 27 April 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

SENIN 27 APRIL TAHUN 2015

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25

Menutup itu Mudah, yang Sulit Membuka Kembali PAGI kemarin saya pulang dari Bali. Naik pesawat Garuda Indonesia. Tujuannya satu. Ingin tahu jumlah penumpangnya. Ternyata lumayan: 30 orang (termasuk saya). Atau sama dengan 43% dari kapasitas keterisian kursi pesawat ATR-72. Melihat tampang dan logat bicaranya, tampaknya mereka bukan hanya

Shubuh Dzuhur Ashar

04:09

11:24

KUCUR CUR

Maghrib

Isya

17:19

18:30

14:45

orang Banyuwangi yang pulang berlibur ke Bali. Bahkan, diantara penumpang itu ada beberapa bule. Berpakaian santai. Pakai kaus. Mengajak anaknya. Dari penampilannya bisa disimpulkan, mereka datang ke Bumi Blambangan untuk berwisata! Setidaknya ingin tahu seperti apa

MAN

NAHNU Oleh SAMSUDIN ADLAWI 12

Banyuwangi. Apa saja yang bisa ’dinikmati’ di daerah bertujuk The Sunrise of Java itu. Sayang kami harus berpisah di bandara Blimbingsari. Moga-moga saja mereka terkesan. Dan, bercerita kepada banyak orang di daerahnya. Atau, setidaknya mereka akan kembali lagi.

N NGOPAI GOPA AII

Rasakan Enaknya Duren Abang

Launching

festival Kali bersih

KALI pertama menginjakkan kaki di Bumi Blambangan, kalimat yang meluncur dari bibir Raditya Dika, 31, adalah “Banyuwangi Asyik” ■

inovatif kembali BANYUWANGI – Langkah gi untuk menan uw ny Ba dilakukan Pemkab hidup bersih. Setelah dorong tumbuhnya pola Festival Jeding Rijig kan Januari lalu meluncur pemerintah daerah atau Toilet Bersih, kali ini kembali melakua ini di ujung timur Pulau Jaw -launching Festival me an ng kan gebrakan de al 35 Baca Launching...H Kali Bersih ■

Jadikan Sungai Tempat yang Nyaman Baca halaman 29

Baca Rasakan... Hal 35

GALIH COKRO/RABA

HARDIKNAS

Harapan seperti itu saat ini sangat dibutuhkan. Bukan hanya oleh Pemkab Banyuwangi yang sedang getol menyedot wisatawan via penerbangan Bali-Banyuwangi. Tapi juga, terutama, jajaran manajemen Garuda Indonesia cabang Banyuwangi. Mereka sedang galau ■ Baca Menutup...Hal 35

Aksi Palak Wisatawan Semakin Marak LICIN – Gunung Ijen masih menjadi tempat yang nyaman bagi kalangan wisatawan. Sayang, kedatangan wisatawan ini dibarengi dengan tindakan tak nyaman yang diduga dilakukan oleh para sopir kendaraan jenis Toopper. Meski sebelumnya sempat disorot media, ulah tidak terpuji sopir Toopper ini masih saja dilakukan. Mereka memalak wisatawan dengan biaya yang cukup tinggi. Para pelaku palak mengaku aksinya tersebut sudah sesuai Peraturan Desa (perdes). Padahal Perdes yang dimaksud masih dalam tahap verifikasi. Informasi yang diterima Jawa Pos Radar Banyuwangi, kali ini korban aksi pemalakan dialami oleh Cu’un, 32. warga Kelurahan Tukang Kayu, Banyuwangi. Ceritanya, Sabtu siang kemarin (25/4), Cu’un hendak menuju kawasan wisata Gunung Ijen dengan mengendarai mobil Innova bersama rekan-rekannya. Pukul 01.00, rombongan Cu’un sampai di pertigaan Jambu, Desa Kilensari, Kecamatan Licin. Dia terpaksa menghentikan laju kendaraannya karena dihalau oleh orang yang diketahui adalah oknum Trooper yang biasa mangkal di lapangan dekat pertigaan Jambu tersebut ■

Ulah Oknum Trooper Resahkan Wisatawan 1 Sabtu (25/4) pukul 01.00 rombongan wisatawan lokal berjumlah enam orang naik mobil Innova sampai di pertigaan Jambu.

2 Di pertigaan Jambu dihentikan oknum trooper. Mereka meminta agar rombongan turun dari mobil dan naik ke dalam trooper untuk melanjutkan perjalanan menuju Pos Paltuding.

3 Setelah membayar, sebagian penumpang diantar ke Pos Paltuding. Sampai di Paltuding tidak diberi kwitansi pembayaran.

4

Para wisatawan itu diminta membayar uang Rp 350 ribu untuk satu trooper

Baca Aksi...Hal 35

GRAFIS: REZA/RABA

International Tour de Banyuwangi Ijen

Sejajar dengan Tour de Singkarak GALIH COKRO/RABA

MERIAH: Peserta jalan sehat menyusuri jalan protokoler dalam rangka Hardiknas, kemarin.

Ribuan Orang Turun Jalan BANYUWANGI – Ribuan siswa dari berbagai jenjang pendidikan memenuhi jalan di depan Gesibu Taman Blambangan, Minggu pagi kemarin. Mereka meramaikan jalan sehat dalam rangkaian memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Yang menarik perhatian, selain dihadir Bupati Abdullah Azwar Anas, penulis dan bintang televisi Raditya Dika dan Rektor ITS, Prof. Joni Hermana juga turut membaur ke alam barisan jalan sehat. Warga yang sedang berolahraga di sekitar Taman Sritanjung akhirnya ikut bergabung. Mereka berdesakan untuk bisa melihat Bupati Anas dan Radith dari jarak dekat. Awalnya acara dijadwalkan dimulai pukul 06.00 pagi, tapi Radith yang tampaknya bangun agak siang membuat acara jalan sehat harus dimulai satu jam lebih lambat ■ Baca Ribuan...Hal 35

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RABA

FESTIVAL KALI BERSIH: Rektor ITS Prof. Joni Hermana dan Kepala PU Pengairan Guntur Priambodo turun langsung membersihkan sampah Kalilo (atas). Warga turun ke sungai untuk membersihkan sampah Kalilo.

BANYUWANGI – International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) tahun 2015 bakal menjadi perhatian dunia internasional. Sebab, ajang balap sepeda itu berlangsung spektakuler. Bukan hanya itu, kredit poin setiap penyelenggaraan selalu meningkat. Awalnya penyelenggaraan balap sepeda tersebuthanyamendapatkan nilai 85 poin pada edisi perdana tahun 2012 lalu. Poin even tersebut bertambah

Baca Sejajar...Hal 35

Eko Budi Winyoto, Pelukis Potret yang Masih Eksis

Biaya Murah, Pelanggan Utama Kalangan Pelajar Dalam waktu yang tidak lama, goresangoresan tangan dengan menggunakan tinta serbuk membuat satu lukisan potret terselesaikan. Kelihatan mudah, namun tidak semua orang bisa mengerjakannya. MELUKIS memang sudah menjadi hobi bagi Eko Budi Winyoto sejak kecil. Sampai saat ini, melukis adalah bagian dari hidupnya yang tidak bisa dipisahkan. Bahkan, melukis bagi dirinya sudah dijadikan sebagai mata pencarian dalam kehidupan sehari-harinya. Bapak satu anak kelahiran Blitar 10

Aksi palak wisatawan Ijen masih marak Biar kapok, pemalaknya perlu dibrifing polisi!

GORESAN TANGAN: Eko Budi menyelesaikan pesanan lukisan potret pelanggannya di tempat mangkalnya di sebelah barat lampu merah Singomayan.

TAUFIK FERDIANSYAH, Banyuwangi

http://www.radarbanyuwangi.co.id

pada edisi kedua, yaitu 93 poin. Sedangkan, pada edisi tahun 2014 lalu, kredit even poin tersebut tidak berubah. Edisi kali ini Banyuwangi bertekad untuk terus membaik. ‘’Kita berusaha agar poin even meningkat,’’ tegas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, Wawan Yadmadi, melalui Kepala Bidang Olahraga, Marhen Yono, kemarin ■

Peringati Kartini, Ibu-ibu Fatayat gelar fashion show Keren, apalagi diiringi woyo-woyonya Soimah...

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

November 1971 ini adalah seorang pelukis potret yang sampai saat ini masih eksis di Banyuwangi. Jika

melewati Jalan Letkol Istiqlah, tepatnya di barat perempatan lampu merah Singomayan pasti akan menjum-

pai Eko sedang memamerkan lukisan-lukisan karyanya ■ Baca Biaya...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


POLITIK & PEMERINTAHAN RADAR BANYUWANGI

26

Jawa Pos Senin 27 April 2015

Pendaftar PPK Tembus 319 Orang

TKI

Kemenlu Jamin Tidak Ada Hukuman Mati

Seleksi Administrasi Diumumkan 29 April, Tes Tulis Digelar 2 Mei

BANYUWANGI - Ini Perkembangan terbaru mengenai dua warga Banyuwangi yang dijatuhi hukuman mati di Arab Saudi. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menjamin warga Banyuwangi itu tidak akan menjalani hukuman pancung. Kabar gembira itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Syaiful Alam Sudrajat kemarin (26/4). “Kami telah komunikasi dengan Kemenlu dan mendorong pemerintah pusat agar melakukan pembelaan terhadap warga kita yang divonis mati. Paling diberi keringanan hukuman,” ungkap Alam. Dua warga Banyuwangi yang bekerja di Arab Saudi divonis mati dengan kasus berbeda. Yang pertama adalah Lilik binti Mas’ud, warga Dusun Sambirejo, RT 1 RW 4, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangurejo divonis mati karena membunuh suaminya kebangsaan Bangladesh bernama Muhammad Linton. Hanya saja, Alam masih meragukan informasi tersebut. “Yang jelas ada pembunuhan. Kronologis bagaimana yang belum jelas,” kata Alam. Ada dua informasi diterima Alam tentang vonis hukuman mati yang di alami Lilik. Pertama dia, dituduh membunuh suaminya. Sedangkan informasi yang kedua Lilik membunuh warga Indramayu yang menjadi kekasih suaminya. Kabar yang berkembang lagi, kata Alam, Lilik dijebak. “Kabar terbaru, mayat yang katanya warga Indramayu Jawa Barat ini sudah ada di rumah suaminya ketika Lilik baru pulang,” ujarnya. Status Lilik pun masih belum jelas. Lilik tinggal di Saudi Arabia bukan sebagai TKI tapi menjalankan ibadah umrah dan overstay. Saat ini Lilik masih mendekam di tahanan Arab Saudi. (cin/afi)

DOK.RaBa

MENDAFTAR: Sejumlah calon anggota PPK Pemilukada menyerahkan berkas pendaftaran di kantor KPU Banyuwangi.

BANYUWANGI – Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Banyuwangi semakin dekat. Coblosan pesta demokrasi memilih pasangan calon bupati dan wakil bupati Banyuwangi periode lima tahun ke depan itu dijadwalkan berlangsung 9 Desember mendatang. Salah satu persiapan yang tengah dilaksanakan KPU Banyuwangi adalah melakukan rekrutmen panitia ad hoc tingkat kecamatan dan desa/kelurahan, yakni Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Hingga proses pendaftaran ditutup sore kemarin (26/4), jumlah warga yang mendaftarkan diri sebagai calon anggota PPK sebanyak 319 orang. Jumlah sebanyak itu jauh dari jumlah kebutuhan anggota PPK di 24 kecamatan di

Banyuwangi. Seperti diketahui, masing-masing PPK terdiri dari lima orang. Jika dikalkulasi dengan jumlah kecamatan di Banyuwangi, maka total kebutuhan anggota panitia penyelenggara pemilu tingkat kecamatan itu mencapai 120 orang. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pembentukan PPK dan PPS KPU Banyuwangi, Edi Saiful Anwar mengatakan, setelah pendaftaran ditutup, KPU akan melakukan seleksi administrasi terhadap seluruh berkas pendaftaran yang telah masuk ke kantor KPU. Seleksi Administrasi itu dijadwalkan berlangsung mulai hari ini (27/4) hingga besok (28/4). “Hasil seleksi administrasi akan diumumkan pada 29 April,” ujarnya. Edi menambahkan, pendaftar yang lolos seleksi administrasi berhak mengikuti tahap seleksi berikutnya, yakni tes tulis. Tes tulis calon anggota PPK itu rencananya digeber 2 Mei. “Sedangkan pengumuman hasil seleksi tulis akan dilakukan mulai 3 Mei sampai 4 Mei,” pungkasnya. (sgt/als)

A D V E R T O R I A L

Tampil Lebih Muda Kencang dan Berseri POSE BARENG: Dari kiri, Ketua PGRI H Teguh Sumarno, Hj Isnainiwati Sumarno, penulis dan creativepreneur ibu kota, Raditya Dika, serta Ny Dani Anas diselasela jalan sehat Minggu (26/4).

ISTIMEWA

Ketua PGRI: Prestasi Harus Diimbagi Budi Pekerti RIBUAN peserta jalan sehat dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) disambut antusias oleh Ketua PGRI Banyuwangi, Drs H Teguh Sumarno. Pria yang juga menjabat sebagai Rektor UNIBA itu juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan semacam ini. Menurut Teguh, animo peserta jalan sehat yang luar biasa ini

SITUBONDO

adalah salah satu wujud keinginan para siswa untuk saling meningkatkan prestasi pendidikannya. Salah satu indikasinya adalah persatuan antar siswa sehingga mereka bisa kompak, baik guru dengan siswanya. Kondisi ini menjadi modal dasar dalam membangun pendidikan yang berkarakter. “Kami berharap semua guru

dilingkup PGRI Banyuwangi, tidak hanya memberikan kualitas pendidikan yang baik kepada para siswa namun juga bisa mencetak peserta didik menjadi generasi berbudi pekerti baik. Ini yang selaras,” kata Teguh. Dikatakan, satu pesan Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara adalah gagasan

BANYUWANGI

Tegalan Luas 4.300 m2 Dijual Tegalan Luas 4.300 M2 Ds Sar imulyo Clur ing (Barat STIB). Hub H Eko H Eko 081217957177

Masih belum laku? Hubungi HP: 08123353502

BANYUWANGI

Rumah Kebalenan

Perum Permata Giri

BANYUWANGI

Tegalan Luas 9.600 m2

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

DIJUAL rumah lok kebalenan/lugonto di jl. Raya Rogojampi/Genteng L 10x15 = 150M2 SHM bisa di beli dengan cash atau kredit dan juga bisa di sewa hrg nego Hub (0333) 631526 - 635176, 0811351148

Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

Rumah Banyuwangi

Rumah Desa Balak

BANYUWANGI

Honda jazz ‘10

Toyota Fortuner ‘09

Lagoon Residence

Dijual Honda Jazz Th 2010 Warna Abu-abu Mtl Hrg Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 082331659126

Dijual Toyota Fortuner Th ‘09 Abu-abu/Lgx ‘00 Silver Hrg Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082331659086

Lokasi strategis, cluster housing, one gate system, unit ready stock, type 60+90, Jl.Yos Sudarso Bwi, Hub. 0333-7602936, 03337602937, 082331514338, 081287210938

Grand Livina ‘11

Toyota Avanza

Dijual Grand Livina Th 2011, HWS, Silver Hrg Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 081336168422

Inden Avanza skr juga !!! DP hanya Rp 20 jutaan. Proses cepat, pemesanan mudah, berhadiah.Hanya bersama ICHA.IngatToyota, ingat Icha 081252946789; PIN BB 526A68F5

INFO MOBIL MOTOR

Toyota Agya

Dijual Ruko The Lagoon Blok A-6 2 LT. LT/LB=80/80 Hub: 08123581678 DIJUAL rumah & ruko L 10x15 = 150 M2 lok Banyuwangi utara pabrik Es bisa dobeli dengan cash atau kredit dan juga bisa disewa hrg nego Hub (0333) 631526-535176, 0811351148

DIJUAL tanah+bangunan L4x8 = 32 M2 + 10x15 = 150 M2 bisa di beli dengan cash atau kredit dan juga bisa di sewa SHM lok Ds Balak hrg nego hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Jl. Ikan Jrabangan Djl Rumah Kost Lokasi Jl. Ikan Jrabangan Banyuwangi (Blkng Hardys Ramayana), LT 100m2, LB 140m, 8 KT, 8 KM, SHM, IMB, Cash/Kredit Nego Hub:08118111078

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

BANYUWANGI

Ruko The Lagoon

Air Energy Baru Air Energy Kecerdasan Jdkan Ank Lbh Cerdas & Cemerlang Hb: 085235494602

INGIN PASANG IKLAN? HUBUNGI Telp: 0333 - 412224. Fax: 0333 - 415153

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

terapi rambut uban serta terapi memperbesar payudara. Untuk mendapatkan lima perawatan ini, Gardenia Nias Sauna memberikan diskon mulai 10 hingga 50 persen. Datang dan kunjungi langsung ke All New Nias di Perum Gardenia Blok G-165 (depan Fitnes Center) Jalan S. Parman Banyuwangi buka pukul 10.00-19.00. Telepon 087862546210; 081353318838. All New Nias Denpasar di Jalan Mertanadi 97X Kerobokan Kuta Bali; Serta di Jalan Gunung Sangiang 23D Padang Sambian Denpasar; cabang lainnya di Jalan Teruna Jaya Delod Puri Kediri, Tabanan. (*/als)

Dijual Rumah Walet Luas Tanah 1663 m2, 3 Lantai, Sdh Ada Walet, SHM, Lokasi Sukowidi, Hub: 081234559559 Tnp Perantara

D i j u a l Te g a l a n L u a s 9 . 6 0 0 M 2 , D s n N g r ay u t D e s a Pa r i j a t a h Ku lon Srono. Hub H Eko 081217957177

• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

Owner Gardenia Nias Sauna, Andriyani, SH, M.Hum mengatakan, pihaknya memiliki lima perawatan. Yaitu penurunan berat badan, satu kali terapi langsung bisa turun satu hingga empat kilogram. Kedua, perawatan setrika body yaitu mengecilkan perut (body) satu kali terapi langsung turun lingkaran tubuh satu hingga 10 cm. Ketiga, setrika wajah, yaitu mengencangkan wajah dan membentuk wajah. Keempat, memutihkan wajah untuk menghilangkan flex dan jerawat. Lima, memutihkan tubuh dan menghilangkan bekas luka, terapi rambut rontok (botak), juga

Rumah Walet

Dijual sawah Luas 2.290 M2, tepi j a l a n a s p a l , D s n S ra t e n C l u r i n n g . Hub H Eko 081217957177

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000

VITOP JAYA

BANYUWANGI

Sawah Luas 2.290 m2

STNK Hlg STNK P 2034 XH an Maulud, Dsn. Salakan RT. 3/1, Ds. Kenjo, Glagah

mengenai pentingnya pendidikan sebagai satu-satunya jalan penggubah taraf hidup manusia. Ki Hajar Dewantara melihat, pendidikan merupakan pilihan paling ideal untuk meningkatkan martabat manusia. “Namun sekali lagi pendidikan ini harus diimbangi dengan budi pekerti yang baik,” pungkasnya. (*/als)

WANITA cantik ini bernama Uchi. Tinggal di Jalan Mekar Pemogan, Denpasar. Awal mengenal All New Nias (cabang dari Gardenia Nias Spa Banyuwangi) di Koran Jawa Pos Radar Bali mengenai berbagai keluhan yang dialami. Wanita yang berumur 29 tahun ini memiliki keluhan di paha yang terlalu besar dan wajah terasa kusam dan kendur. Sehingga merasa tidak percaya diri saat bekerja. Dalam bekerja perlu penampilan yang menarik, sehingga kepercayaan diri bisa timbul. Pada saat itu dia datang ke All New Nias Sauna tanggal 7 Juli 2014 dan mengikuti terapi paket setrika body (mengecilkan paha) dan juga mengambil paket setrika wajah untuk membentuk wajah, mengencangkan, serta mencerahkan wajah. Benar saja, saat proses terapi memang terasa terbukti lingkaran paha langsung berkurang 2 hingga 5 cm dan saat proses terapi wajah sungguh terasa menakjubkan. Langsung putih secara drastis. Selain wajah lebih kencang, juga kelihatan semakin cerah, muda, dan berseri. “Kini saya merasa lebih bangga dengan penampilan body. Nampak lebih seksi dan proporsional,” kata Mbak Uci.

HATI-HATI Radar Ba nyu wangi menghimbau un tuk was pada dan berhati-hati dalam bertransaksi. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Ra dar Banyuwangi tidak ber tang gung jawab atas semua transaksi yang ter jadi selain pema sa ngan iklan secara res mi di Radar Banyuwangi.

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan i k l a n m o b i l d a n m o t o r. Info dan pemesanan bisa m e n g h u b u n g i To h a H P : 08123353502.

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Toyota AGYA pesan sekarang di Toyota AUTO 2000. DP cukup Rp 20 jutaan langsung bawa pulang. Hub Wahid 081234730670; PIN BB 3249897E

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


SENIN 27 APRIL

27

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2015

Tangkapan Melimpah, Harga Stabil PANARUKAN –Tangkapan ikan nelayan Panarukan akhir-akhir cukup melimpah. Salah satu faktor pendukungnya adalah kondisi cuaca yang cukup mendukung. Keadaan ini terjadi sejak pertengahan Bulan Maret 2015 lalu. Pantauan koran ini, sejumlah nelayan tampak menyandarkan p e ra h u n y a d e n g a n s a n t a i . Bahkan, perahu nelayan disandarkan tidak terlalu ke pinggir. Hal ini menunjukkan kondisi ombak tidak besar n

FOTO-FOTO: HABIBUL ADNAN/JPRS

MERIAH: Wakil bupati Situbondo, Rachmad menghadiri pembukaan EJSC 2K15. Peserta kemah menunjukkan atraksi pada acara pembukaan EJSC 2K15 (bawah).

Seleksi EJSC 2K15 Dimulai

Baca Tangkapan...Hal 28

lalu. Kegiatan yang ditempatkan di Puslatpur Marinir 5 Baluran itu, dibuka oleh Ketua Kwartir Cabang (Kakwarcab) Pramuka Kabupaten Situbondo, Rachmad. Pria yang juga Wakil Bupati Situbondo tersebut, hadir bersama istri n

BANYUPUTIH – Seleksi East Java Scouts Challenge (EJSC) 2K15 di Kabupaten Situbondo dimulai. Hal itu ditandai dengan pelaksanaan perkemahan untuk para siswa SD wilayah timur Kabupaten Situbondo. Perkemahan tersebut dimulai sejak Sabtu (25/04)

Baca Seleksi...Hal

RENDRA KURNIA/JPRS

OMBAK TENANG: Satu bulan terakhir nelayan di Pelabuhan Panarukan tidak perlu terlalu ke pinggir pantai untuk menyandarkan perahunya karena gelombang laut yang bersahabat.

Butuh Lahan Tebu 9.500 Ha Dampak PG Asembagus Terima PMN ASEMBAGUS – Petani tebu di Kecamatan Asembagus dan sekitarnya tampaknya harus sudah mulai siap-siap untuk memenuhi kebutuhan bahan baku Pabrik Gula (PG) Asembagus yang akan meningkat dras-

tis. Itu akan terjadi setelah salah satu BUMN yang ada di Situbondo ini akan menerima Penyertaan Modal Negara (PMN). General Manager PG Asembagus, Lukman Hidayat menerangkan, dengan PMN, kapasitas BUMN yang dipimpinnya tersebut akan mengalami peningkatkan sangat pesat. Dia menyebutkan, selama ini kemampuan giling PG asembagus hanya 23000 kwintal ter-

bu perhari. “Tahun ini, sudah kita tingkatkan kemampuan gilingnya menjadi 27.600 kwintal perhari. Untuk tahun depan (2016) kita tingkatkan lagi menjadi 40.000 ribu kwintal perhari n Baca Butuh...Hal 28

MASIH KURANG: Lahan tebu yang ada di PG Asembagus saat ini baru 6.500 hektare. RENDRA KURNIA/JPRS

IKA LUCKY

Godaan Terberat Digoda Cowok SEBAGAI sales rokok, Ika Lucky harus pandai menjaga diri. Sebab, konsumen yang dihadapinya adalah kaum Adam. Itu diakuinya sebagai godaan terberat. “Pantangan terberat saat menjual rokok adalah godaan cowok n Baca Godaan...Hal 28

Awas Penipuan Catut Nama Kejaksaan SITUBONDO – Hati-hati jika ada penelpon yang membawa-bawa nama pejabat di lingkungan lembaga penegak hukum. Apalagi, jika ujung-ujungnya meminta uang. Sebab, bisa jadi itu modus penipuan. Hal seperti itulah yang kini terjadi di Kabupaten Situbondo. Untuk memuluskan aksinya, pelaku penipuan nekat mencatut salah seorang oknum pejabat di lingkungan Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo. Pelaku kemudian meminta uang agar dikirim ke sebuah nomor rekening. Data yang diperoleh wartawan Koran ini menyebutkan, target operasi yang dihubungi penipu ada bebarapa kepala dinas di lingkungan Pemkab Situbondo. Beruntung, beberapa dari kepala dinas tersebut langsung mengkonfirmasi ke Kejari n Baca Awas...Hal 28

RENDRA KURNIA/JPRS

Tim Provinsi Sudah Tinjau Lokasi Penambangan SITUBONDO – Tim verifikasi penambangan dari Provinsi Jawa Timur (Jatim) mulai turun ke lokasi penambangan yang ada di Kabupaten Situbondo. Tim ini mengecek secara langsung lokasi penambangan yang telah diusulkan calon penambang. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Kabupaten Situbondo, Tutik Margiyanti mengatakan, tim provinsi Jatim itu melakukan pengecekan pada Rabu (22/04) lalu. ”Pengecekan dilakukan selama dua hari,” terang Tutik Tutik mengatakan, tim yang turun itu melakukan penilaian terhadap lokasi yang sudah diusulkan calon penambang n Baca Tim...Hal 28

ILUSTRASI: EDY S/JPRS

Pukul Remaja, Dilaporkan ke Polisi SITUBONDO – Pemukulan yang dilakukan oleh AG, 23 berakhir di kantor polisi. Apalagi, yang menjadi korbannya adalah anak yang masih tergolong berumur 17 tahun. Jika terbukti, dia bisa dikenai tindak pidana penganiayaan di bawah umur n Baca Pukul...Hal 28 http://www.radarbanyuwangi.co.id

Belum tahu kapan ijin penambangan itu terbit. Sebab, semua menjadi kewenangan pemerintah provinsi.”

EDY S/JPRS

Tutik Margianti email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


RADAR SITUBONDO

AFRICA VAN JAVA

28

Jawa Pos RADAR SITUBONDO

Jawa Pos

Senin 27 April 2015

Kepada

Mengucapkan

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo. Ketua dan Anggota MKKS SMP Kabupaten Situbondo SMPN 2 KENDIT

SMPN 1 KENDIT

SMPN 4 PANJI

Seluruh Kepala SMPN/ Swasta se-Kabupaten Situbondo

SMPN 1 MANGARAN

Serta dewan guru dan semua pihak yang ikut terlibat dan mensukseskan pelaksaan try out SMP sejak 20 April – 23 April 2015. SMPN 2 BANYUGLUGUR

SMPN 1 PANJI

SMP IMANUEL

Terima PMN Sebesar Rp 250 Miliar n BUTUH... Sambungan dari Hal 27

Puncaknya pada 2017 bisa giling 60.000 kwintal perhari,” terang Lukman melalui telepon selulernya, tadi malam. Kata mantan GM PG Wringinanom dan PG Olean tersebut, perjalanan untuk menuju keadaan tersebut di atas masih membutuhkan waktu sekitar 16 bulan. “Kalau sudah

kapasitas ditingkatkan, tentu konsekwensinya membutuhkan persiapan lahan tebu yang lebih di Asembagus,” imbuh Lukman. Lahan tebu yang ada saat ini, kata dia, baru sekitar 6.500 hektare. Sedangkan kebutuhan lahan tebu jika kapasitas gilingnya sudah mencapai 60.000 kwintal perhari mencapai 9.500 hektare. “Jadi masih kurang sekitar 50 persen,” je-

las Lukman. L ebih jauh dia menambahkan, kebutuhan tebu yang akan digiling nantinya hampir mencapai 10 juta kwintal setiap musim. “Untuk hari giling 150 hari. Jadi tidak lagi berkepenjangan. Sehingga, bisa mengoptimalkan kemasakan tebu,” terang Lukman. Diberitakan sebelumnya, PG Asembagus akan mendapatkan PMN Rp 250 miliar. Rencananya

kwalitas gula menjadi premium yang memiliki harga jual Rp 200,- sampai Rp 300,- per-

PMN di PTPN XII PG Asembagus untuk merevitalisasi mesin dan sarana prasarana untuk menunjang peningkatan produksi gula. Harapannya kapasitas perusahaan dari 3000 TCD menjadi 6000 TCD dengan produksi 31.364 ton per masa produksi. Dampak langsungnya kemitraan dengan petani akan semakin meningkat. Revitalisasi mesin akan memperbaiki

28 Sambungan dari Hal 27

Dalam kesempatan itu, Rachmad mengatakan, rangkaian seleksi EJSC 2K15 akan dilaksanakan selama enam hari. Di Kabupaten Situbondo, pelaksanaan perkemahan terbagi menjadi tiga wilayah. Yaitu wilayah timur, wilayah tengah, dan wilayah ba-

rat. ”Wilayah timur ini yang pertama. Sementara untuk wilayah yang lain akan langsung menyusul,” terangnya. Waktu pelaksanaa kemah untuk masing-masing wilayah diberi waktu dua hari. Perkemahan wilayah timur dilaksanakan dari tanggal 25-26. Kemudian dari tanggal 27-28 untuk wilayah tengah. Terakhir, yaitu tanggal 29-30 untuk wilayah barat.

Rachmad menerangkan, dalam seleksi EJSC 2K15, untuk masing-masing wilayah nanti akan dipilih satu regu terbaik putra dan satu regu terbaik putri. ”Sehingga, rangkaian enam hari ini akan terpilih tiga regu terbaik putra dan putri,” ujarnya Regu yang terpilih menjadi terbaik inilah yang akan mengikuti seleksi di tingkat Provinsi Jawa Timur. Kemudian dari

n TIM... Sambungan dari Hal 27

Oleh tim, lokasi tersebut akan dicocokkan dengan dokumen pengusulan yang telah diajukan saat pengusulan. Tutik menerangkan, jika dokumen tersebut sesuai dengan lahan yang diusulkan kepada Disperindag Provinsi Jatim, maka besar kemungkinan ijin penambangan bisa diberikan. ”Jika tidak, maka ijinnya tidak bisa keluar,” terang perempu-

hasil seleksi di tingkat provinsi, regu terbaik itu akan di kirim ke Amerika Serikat Rachmad berharap, regu terbaik asal Kota Santri itu nanti bisa menjadi regu yang mewakili Jawa Timur ke Negeri Paman Sam itu. ”Tentu itu yang kita harapkan. Sehingga putra-putri kita bisa meraih prestasi terbaiknya,” pungkasnya. (bib/pri)

Sambungan dari Hal 27

“Hampir di semua perairan laut di Kabupaten Situbondo kondisinya sama, yakni keadaan ombak landai-landai dan tidak besar angina,” kata Harto, salah seorang nelayan Panarukan. Dikatakan, sejak awal April lalu, hampir semua nelayan sudah mulai melaut. Keadaan ini

terjadi di Situbondo paling timur sampai ke perbatasan Probolinggo. “Setiap kali melaut selama sebulan terakhir, para nelayan mesti mendapatkan untung. Saya dan teman-teman Alhamdulillah untung terus. Kalau cuaca buruk, kadangkadang pulang gak bawa ikan,” kata harto. Salah seorag nelayan lain, Bisri mengatakan, tangkapan ikan yang melimpah juga didukung

dengan harga ikan yang cukup tinggi. Menurutnya, harga ikan cukup stabil dibanding akhir bulan 2014 lalu. “Seperti Ikan Tongkol, sekarang kalau ke tengkulak sekitar Rp 11 ribu. Jadi kalau di pasaran sekitar Rp 12 ribu atau lebih, itu perkilogram,” katanya. Sementara untuk harga ikan jenis lain juga disebut masih cukup stabil. Meskipun hasil tangkapan ikan para nelayan

n GODAAN... Sambungan dari Hal 27

Kalau terlena, bisa tidak laku rokoknya. Tapi ikut ngerumpi nanti,” kata perempuan 24 tahun yang tinggal di Panji tersebut. Bagi Lucky, menjual rokok dengan berkeliling sengaja dipilihnya. Sebab, sesuai dengan kepribadian dirinya. “Saya

melimpah, tetapi harganya masih tetap tinggi. Misalnya saja, harga ikan asin dari nelayan tetap bisa mencapai Rp 6 ribu perkilogram. Para nelayan berharap, kondisi cuaca yang baik ini bertahan lama. Sehingga mereka bisa bekerja di perairan laut dengan tenang. “Nanti ada musim angina, tapi masih lama. Biasanya Bulan Agustus,” pungkasnya. (rri/pri)

Sambungan dari Hal 27

Sehingga, mereka tidak sampai menjadi korban penipuan. Ulah pelaku misterius tersebut kontan membuat kejaksaan merasa gerah. Kasi Intel Kejari Situbondo, Nizar Febriansyah membenarkan, jika dalam waktu satu minggu terakhir ini ada beberapa informasi aksi penipun dengan modus mencatut nama pe-

jabat Kejari Situbondo. “Itu sudah kita sampaikan, bahwa kejaksaan tidak pernah meminta (uang). Baik itu melalui telepon atau menyuruh seseorang untuk kita. Apalagi untuk kepentingan tertentu,” kata Nizar Febriansyah. Dikatakan, informasi yang beredar, pelaku penipuan banyak mencatut nama-nama pejabat, bahkan nama dirinya sebagai Kasi Intelejen Kejari Situbondo.

“Saya sendiri tidak kenal dengan kadis-kadis di Pemerintahan Situbondo,” katanya. Pihaknya menghimbau, jika ada permintaan yang mengatasnamakan dirinya atau pejabat kejaksaan lain tidak perlu ditanggapi. Lebih baik orang yang bersangkutan langsung mengkorfirmasi pihak kejaksaan. “Jangan dituruti dan konfirmasi,” imbaunya. Pihaknya mengaku, sebelum-

lon penambang yang mengajukan permohonan ijin. Tutik berharap agar seluruh pemohon bisa meperoleh ijin penambangan semuanya. Dengan begitu, tidak akan lagi ada aktifitas penambangan liar Sebelum ijin turun, Tutik berharap kepada pengelola penambangan yang melakukan aktifitas, untuk menghentikan aktifitasnya. Sebab, sebelum ada ijin, aktifitas tersebut tetap dikatakan penambangan liar. (bib/pri)

suka jalan-jalan, jadi sampai sekarang masih kerja jual rokok,” ujar cewek yang lahir Banyuwangi itu. Untuk menghadapi laki-laki genit, dirinya memiliki trik. Salah satunya yaitu langsung memberikan beberapa bungkus rokok agar dibeli. “Dengan begitu dia malu kalau tidak beli. Jadi tidak menggoda lagi,” jelasnya.

Disinggung apakah sales merupakan perempuan gampangan, Lucky membantahnya. Meski terlihat kerap mengenakan pakaian mini, tetapi sales juga orang yang memiliki kepribadian. “Jangan salah sangka, kita ini kerja keras, muter-muter untuk jual rokok demi memenuhi target. Kami juga menjaga diri,” pungkasnya. (rri/pri)

Memukul dengan Tangan Kosong n PUKUL... Sambungan dari Hal 27

Pelapornya adalah Suswati, warga Dusun Tenggir Tengah, Desa Tenggir, Kecamatan Panji. Korbannya, Syamsul Hadi, warga Dusun Tenggir Tengah, Desa Tenggir, Kecamatan Panji. Dia masih berstatus sebagai pelajar di salah satu sekolah menengah di Situbondo. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo mengakui jika kasus tersebut kini sudah ditangani penyidik. ”Kita akan menyelidiki terlebih dahulu,” terang perwira polisi berkumis itu Sesuai keterangan dalam laporan tersebut, aksi pemukulan yang dilakukan AG terjadi pada

Minta Siapa Saja Tidak Menggubris n AWAS...

an berjilbab itu. Tutik sendiri mengaku belum tahu kapan ijin penambangan itu terbit. Sebab, terkait dengan itu semua menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Yang pasti, tim yang sudah turun itu akan langsung melakukan ferivikasi secara seksama dari hasil pengecakan yang sudah dilakukan. Akan tetapi, Tutik memerkirakan waktunya tidak akan lama lagi. ”Semoga saja ijinnya segera turun,” imbuhnya Dia menyebutkan, ada 20 ca-

Pakaian Mini Bukan Gampangan

Berharap Cuaca Baik Bertahan Lama n TANGKAPAN...

gan demikian, laba petani tebu semakin meningkat kedepannya. (pri)

Harap Seluruh Pemohon Dapat Izin

Regu Terbaik Akan Dikirim ke AS n SELEKSI...

kg. Ini lebih tinggi dari gula kristal putih dengan kwalitas gula yang ada saat ini. Den-

sebelumnya memang tidak menanggapi perihal dugaan penipuan tersebut. Namun, karena pelaku semakin nekat dan sering menjalankan aksinya, pihak kejaksaan kemudian melakukan komunikasi untuk menentukan langkah ke depan. “Kalau perlu ketemu serta nomor penelpon dicatat. Sehingga kita bisa menelusuri, karena sudah beberapa kali mendengarnya,” tegas Nizar. (rri/pri)

minggu (19/04) lalu, sekitar pukul 20.00. Waktu itu, korban sedang sedang duduk di warung kopi di Dusun Lugundang, Desa Talkandang, Situbondo. Terlapor yang mengetahui korban sedang duduk-duduk, langsung menghampiri. AG menuduh korban telah menukar Aki dan CDI sepeda motor milik terlapor. Ketika korban menjawab tuduhan itu, tiba-tiba terlapor langsung memukul korban berkali-kali. Terlapor memukul menggunakan tangan kosong di bagian kepala korban. Akibatnya, korban mengalami luka di beberapa bagian di kepalanya. Nanang menerangkan, jika terlapor terbukti melakukan perbuatannya itu, dia akan

dikenai tindak pidana penganiayaan dibawah umur. Hal tersebut sesuai dengan yang dimaksud dalam pasal nomor 80 ayat 1 UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. (bib/pri) SITUBONDO TANAH Dijual Tnh. 1500 m2. sbelah perumahan. jl. Arteri Terminal Panarukan Hp. 085236941208

RUMAH Dijual Rumah. LB 100 m2 LT 700 m2. tengah kota Situbondo. Strategis. Hub. 085236941208

50 BESAR LOLOS TAHAP TIGA CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

H Ridwan Sudiharjo H. Yoyok Mulyadi Habib Muh. Abu Bakar H. Dadang Wigiarto SH Agus Rajana Khalilurahman Rahmad SH. M.Hum Fathor Rakhman Sumadin Sigit Prasetyo

Skor 399 300 74 26 22 20 11 10 3 2

No. Nama 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

Habib Sholeh AL Muhdlar H. Muhammad Mahmudi Baijuri Danial Maulana Imam Hidayat Hadi Wijono H. Fahrudi KH. Saiful Islam Zainuri Ghazali Zainiye

Skor 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

No. Nama 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

Jamaluddin Soeroso Aqiq Zaman Badrus Sholeh Bashori Shanhaji Didiet Soebagyo John Hari Santoso Moh. Jufri Syaifullah KH. Mursyid Romli

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

No. Nama 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.

Hadi Prianto Hj Umi Kulsum Fathor Rasjid Rudi Afiyanto Muhyiddin Khotib KH Abdul Hamid Sofwan Hadi Sunardi Demokrat Taufoqurrahman Fauzan Masruwi

Skor

No.

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50.

Nama H Zuhri Nirwana HM Rofiq KH Syaiful Muhyi Ningsih MS. Slamet Basuki Sukarso Umar Said Bainu Ali Imron Nyai. Masudah Saiful Bahri

Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


29

FESTIVAL KALI BERSIH R A D A R

B A N Y U W A N G I

Jawa Pos Senin 27 April 2015

Festival Kali Bersih Berlangsung Sepanjang Tahun

Jadikan Sungai Tempat yang Nyaman Upaya mengubah “wajah” sungai di Banyuwangi resmi dimulai kemarin (26/4). Hal itu ditandai dengan peluncuran Festival Kali Bersih oleh Bupati Abdullah Azwar Anas di aliran Sungai Kalilo, Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi. Festival yang bertujuan menanamkan budaya masyarakat agar tidak membuang sampah dan kotoran ke sungai ini tidak hanya menyasar sungai yang mengalir di kawasan Kota Banyuwangi. Sebaliknya, sungai-sungai yang tersebar di seantero Bumi Blambangan juga tidak luput menjadi sasaran. Menurut Bupati Anas, Festival Kali Bersih edisi perdana tersebut akan berlangsung sepanjang tahun 2015. Dikatakan, target jangka dari Festival Kali Bersih adalah tumbuhnya budaya menjaga kebersihan sungai di kalangan masyarakat. “Selama ini sungai seolah menjadi cerobong pembuangan sampah. Melalui Festival Kali Bersih ini, mari kita tinggalkan kebiasaan yang tidak baik tersebut,” ajaknya. Anas mengatakan, Festival Kali Bersih kali ini akan melombakan tingkat kebersihan sungai di seluruh Banyuwangi. Agar kebersihan sungai terus terjaga, penilaian akan dilakukan secara “diam-diam”. “Akan ada hadiah untuk masyarakat desa atau kelurahan yang sungainya paling baik. Hadiahnya berupa sapi. Selain itu, hadiah untuk desa atau kelurahan yang kondisi sungainya paling baik akan mendapat tambahan insentif desa,” kata dia. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan, Guntur Priambodo mengatakan, melalui Festival Kali Bersih, Pemkab Banyuwangi mendorong keterlibatan masyarakat menjaga kebersihan sungai. “Mari kita kembalikan sungai-sungai di Banyuwangi seperti semula, sesuai fungsi dan manfaatnya,” ujarnya. Guntur menambahkan, setiap kecamatan akan mengusulkan sungai yang diikutkan pada Festival Kali Bersih tahun ini. Sungai tersebut selanjutnya akan dinilai selama enam bulan ke depan. Variabel penilaian sungai meliputi kondisi sungai saat ini dan progress selama enam bulan mendatang. “Keterlibatan dan kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai menjadi variabel yang nilainya tinggi,” cetusnya. Guntur berharap, masyarakat yang tinggal di sekitar sempadan sungai menjadikan sungai tersebut sebagai halaman depan, bukan halaman belakang rumah. “Jangan membuat dapur atau kamar mandi yang limbahnya dibuang ke sungai,” pintanya. Nah, jika rumah yang ada di sekitar sempadan sungai itu menghadap ke sungai, maka sang pemilik rumah akan merasa risi jika sungai tersebut kotor. “Secara otomatis mereka akan ikut menjaga kebersihan sungai,” kata dia. Jika sungai bersih, imbuh Guntur, maka sungai bisa menjadi tempat yang nyaman, termasuk untuk tempat bermain anakanak. “Mari kita jadikan sungai sebagai tempat yang aman dari polutan, limbah, dan sampah,” serunya. (sgt/*/als)

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RABA

PUNGUT SAMPAH: Kepala Dinas PU Pengairan Guntur Priambodo (berkacamata) bersama Rektor ITS Prof Joni Hermana (baju putih).

SALAMAN: Bupati Anas bersama Rektor ITS Joni Hermana (kanan).

LEPAS PENAT: Bersih-bersih sungai kemarin dihibur music electon.

SEMUA TERLIBAT: Wabup Yusuf Widiyatmoko beserta istri memungut sampah yang terbawa arus sungai.

D I N A S

BERSIH: Sungai Kalilo setelah pelaksanaan bersih-bersih kali yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

JAGA SUNGAI: Bupati Anas menyampaikan sambutan sebelum Festival Kali Bersih diluncurkan di Singai Kalilo kemarin.

P U

P E N G A I R A N

k a b u p at e n

B a n y u w a n g i


HALAMAN 32

SENIN SE ENI NIN 27 APRIL

TAHUN 2015

PERTANIAN

SHULHAN HADI/ JPRG

AKRAB: Bupati dan Wabup Banyuwangi naik ke panggung untuk menyalami dalang Ki Purbo Asmoro sebelum memulai pagelaran wayang, Sabtu malam (25/4).

SHULHANHDI/JPRG

LAMBAT: Tanaman padi yang ambruk menyebabkan petani butuh waktu lebih untuk memanen, kemarin (26/4).

Ambruk di Mana-mana GENTENG-Hujan deras disertai angin besar yang terjadi beberapa hari terakhir ini, membuat para petani semakin gelisah. Sebab, tanaman padi yang sudah siap dipanen banyak yang ambruk. Saat ini hampir di setiap persawahan selalu ada tanaman padi yang ambruk, ini mulai dari Kecamatan Pesanggaran, Siliragung, Tegalsari, Bangorejo, dan Genteng. “Hujan dan angin besar yang membuat tanaman padi ambruk,” cetus Munadi, 39, salah satu buruh panen padi asal Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. Menurut Munadi, persawahan di Dusun Tebuan, Desa Kembiritan, dua hari sebelumnya tanaman padi belum banyak yang ambruk. Tapi kali ini, semakin meluas. “Tanaman padi yang ambruk semakin parah,” ungkapnya. Munadi menyebut, tanaman padi yang ambruk itu rentan mengalami kerusakan. Bila tidak lekas dipanen, padinya bisa rontok dan tumbuh. “Kualitas padi bisa menurun,” katanya. Untuk mengamankan padi yang ambruk itu, dirinya bersama beberapa teman harus berlomba dengan waktu untuk memanen. “Cuaca tidak bersahabat, hampir tiap hari ada hujan deras dan angin besar,” cetusnya. (sli/abi)

Gelar Wayang Kulit, Bupati Pamitan PESANGGARAN-Pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang digelar di Lapangan Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, dengan lakon Astina Binangun bersama dalang Ki Purbo Asmoro dari Surakarta, Jateng, berlangsung gayeng, Sabtu malam (25/4). Para pengunjung yang datang dari

berbagai daerah di Kabupaten Banyuwangi, tumplek blek di lapangan. Meski sempat diwarnai hujan, tapi para pecinta kesenian tradisional itu bergeming. Mereka terlihat bertahan duduk di lapangan dengan alas apa adanya. Sebelum pagelaran wayang kulit ini dimulai, para pengunjung disuguhi

sendratari berjudul Tumpang Pitu dari sanggar Sekartaji, Muncar. Tarian ini, menceritakan asal usul Gunung Tumpang Pitu. Pagelaran wayang kulit dalam rangka Banyuwangi Festival (B-Fest), dimulai sekitar pukul 21.30. Saat itu, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, tiba

di lapangan Desa Sumbermulyo. “Maaf, kami datangnya telat, karena ada acara lain,” cetus bupati saat memulai sambutan. Dalam sambutannya Bupati Anas banyak memaparkan capaian Banyuwangi dalam pembangunan, dan penghargaan yang diraih selama ini n Baca Gelar...Hal 33

Hujan, Pembagian PSKS Lancar

DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG

TERTIB: Ratusan warga Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh mengambil dana PSKS di kantor desanya, kemarin (26/4).

SINGOJURUH-Sebanyak 449 warga Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, mengambil kucuran dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di kantor desanya, kemarin (26/4). Meski di bawah guyuran hujan, mereka terlihat tetap semangat untuk antre. Para penerima dana PSKS ini, hampir semua warga yang tergolong Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dengan usia

lanjut. “Uangnya bisa untuk membeli beras,” cetus Mujib, kakek yang mengaku sudah berumur 80 tahun. Dengan di antar salah satu cucunya, Mujib datang ke kantor desa meski harus kehujanan. Semuanya itu, demi mendapatkan dana PSKS dari pemerintah sebesar Rp 600 ribu. Sambil membawa Kartu Perlindungan Sosial (KPS) warna merah putih dan Kartu

Tanda Penduduk (KTP), kakek ini rela antre hingga beberapa jam lamanya. “Ini sangat membantu,” katanya. Pembagian dana PSKS, biasanya diambil di kantor pos. Untuk memudahkan warga, pembagian dilakukan di kantor desanya. “Kita dekatkan agar masyarakat bisa lebih mudah menjangkau,” ujar Camat Singojuruh, Nanik Machrufi n Baca Hujan...Hal 33

A D V E R T O R I A L

Ponpes Ihya Ulumuddin Milad ke 45 Sales Point Daihatsu Genteng Manjakan Costumer SINGOJURUH-Puncak peringatan Milad ke-45, Yayasan Pendidikan dan Sosial (YPS) Pondok Pesantren Ihya Ulumiddin, Desa Padang, Kecamatan Singojuruh, berlangsung meriah, kemarin (26/4). Dalam acara itu, digelar jalan sehat yang diikuti ribuan peserta. Sebelum jalan sehat, ada sosialisasi dan cerdas cermat empat pilar kebangsaan yang disampaikan anggota DPD RI, Emilia Contessa. Dipilihnya YPS Pesantren Ihya’ Ulumuddin, karena yayasan ini mengelola SMKN, Madrasan Aliyah (MA), dan sekolah diniyah. Kepala Sekolah (Kasek) SMKN Ihya Ulumuddin, Gatot Kurnianta, menyambut positif kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan tersebut. Karena saat ini dibutuhkan penebalan kecintaan siswa terhadap bangsa dan negara. “Era globalisasi banyak informasi dan budaya yang masuk tanpa filter, jadi perlu ditingkatkan pemahaman kebangsaan pada generasi muda agar memiliki karakter sebagai

SIMBOLIS: Ketua Yayasan Ihya Ulumiddin, KH. Fauzan dan Kasek SMKN Ihya Ulumiddin, Gatot Kurnianta (kiri) menyerahkan hadiah utama sepeda motor kepada pemenang jalan sehat, kemarin (26/4). DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG

bangsa yang berjiwa Pancasila dan memegang teguh keutuhan NKRI,” cetus Gatot. Ketua YPS Pondok Pesantren Ihya’ Ulumiddin, KH. Fauzan, mengatakan pondok pesantren merupakan system pendidikan yang komprehensif,, holistic, dinamis, dan efektif untuk membangun sumber daya manusia (SDM) seutuhnya. Tidak terhitung pahlawan bangsa dan to-

koh yang lahir dan dibesarkan di pesantren. “Dalam perkembangannya, pesantren tetap menjaga eksistensinya dan terus mengikuti dinamika zaman, bisa menyesuaikan metodologi pendidikan modern yang berkualitas dan unggul,” katanya. Puncak acara Milad ke 45 YPS Pondok Pesantren Ihya Ulumiddin, digelar Minggu (26/4) dengan digelar jalan sehat yang

diikuti ribuan peserta. Dalam acara itu, juga dilaksanakan donor darah dan bazaar. Menutup kegiatan Milad ke-45 ini, dilaksanakan zikir dan doa bersama yang diikuti para siswa dan wali murid, dewan guru, lembaga pondok pesantren, dan masyarakat sekitar lingkungan pesantren. “Terakhir akan dilaksanakan wisuda santri,” katanya. (ddy/abi)

Sun East Mall Gelar Lomba Kartini dan Kartono GENTENG-Menyambut hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April, Sun East Mall, Genteng, menggelar lomba Kartini dan Kartono. Untuk lomba ini, diikuti oleh para peserta dari siswa SMP dan SMA se Kabupaten Banyuwangi. Lomba Kartini dan Kartono yang digelar di lantai dasar Sun East Mall, Genteng, pada Sabtu (25/4), itu panitia menyediakan hadiah uang pembinaan jutaan rupiah dan tropy. “Ini untuk memperingati hari Kartini,” cetus Fitri, panitia pelaksana. Bukan hanya lomba Kartini dan Kartono, dalam acara itu juga digelar lomba mewarnai. Untuk mewarnai ini, Sun East Mall, Genteng, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi. “Untuk lomba mewarnai ini peserta dari siswa TK dan SD se Kabupaten Banyuwangi,” ungkapnya. Lomba yang dilaksanakan dalam rangka hari Kartini ini, terang dia, untuk mengasah para peserta dalam berimajinasi, terutama pada anak-anak yang masih duduk di TK. “Untuk mengasah kemampuan para peserta dalam berimajinasi,” katanya. http://www.radarbanyuwangi.co.id

EKO BUDIYONO/JPRG

ANGGUN: Salah satu peserta lomba Kartini dan Kartono berjalan di atas cat walk di Sun East Mall Genteng, Sabtu (25/4).

Fitri mengaku bangga kegiatan yang digelar oleh Sun East Mall, Genteng, ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Untuk selanjutnya, berbagai event sudah disiapkan.

Untuk tanggal 1 hingga 7 Mei 2015, akan dilaksanakan pemeran batu mulia. “Pameran batu mulia bertempat di lantai dasar Sun East Mall, Genteng,” cetusnya. (*/abi)

GENTENG-Kehadiran sales point Daihatsu di Genteng, ternyata menambah antusias para costumer yang berada di Banyuwangi Selatan. Selain melayani pembelian mobil, sales point juga melayani costumer yang ingin mendapatkan informasi terkait produk Daihatsu. Bukan itu saja, para costumer yang datang ke sales point Genteng juga bisa menikmati layanan mobil test drive. Dengan kehadiran sales point di Genteng ini, para pencinta Daihatsu yang ingin mendapatkan informasi terkait Daihatsu tidak perlu lagi jauh-jauh ke Banyuwangi. Sales point yang berada di Jalan Gajah Mada, 235, Genteng, itu sangat mudah di jangkau karena letaknya di tengah-tengah Kota Genteng. Sigit Widiyanto selaku sales supervisior mengatakan, dengan adanya sales point ini pencinta Daihatsu sudah tidak perlu jauh ke Banyuwangi untuk mendapatkan kendaraan Daihatsu. “Silahkan datang ke sales point, karena kehadiran sales point ini

EKO BUDIYONO/JPRG

PELAYANAN: Costumer saat datang di sales point Daihatsu Genteng, kemarin (26/4).

juga untuk memberikan informasi terkait dengan produk Daihatsu,” katanya. Untuk saat ini, jelas dia, Daihatsu memberikan uang muka ringan untuk salah satu unit Daihatsu, yaitu pikap Grand Max. Untuk mendapatkan mobil Daihatsu pikap Grand Max, para costumer hanya memberi uang muka Rp 6 jutaan sudah bisa membawa pulang. “Jadi

cukup dengan DP Rp 6 jutaan sudah bisa membawa pikap Grand Max,” ungkapnya. Untuk informasi lebih lanjut , bisa menghubungi sales kami Rudy: 0812 4605 578. “Bagi konsumen yang ingin mendapatkan info special harga, bisa datang ke show room Daihatsu Genteng, di Jalan Gajah Mada, 235, Genteng,” katanya. (*/abi)

AISBI Gelar Lomba Senam Zumba GENTENG-Asosiasi Instruktur Senam Banyuwangi (AISBI), kemarin menggelar lomba senam Zumba Party. Acara yang di gelar dalam rangka menyambut 10 tahun AISBI itu, digelar gedung Graha Bakti Sport, Genteng, kemarin 26/4). Lomba senam Zumba yang berlangsung meriah ini, para peserta bukan hanya dari Kabupaten Banyuwangi saja, tapi sejumlah peserta juga banyak dari eks Kresidenan Besuki. “Ada sembilan kategori yang kita lombakan,” cetus ketua panitia Ida Rusnaini. Menurut Ida, lomba senam Zumba yang digelar ini, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) AISBI yang ke-10. “Salah satu kategori yang kita lomEKO BUDIYONO/JPRG bakan itu aerobik 35 tahun ke atas,” SEMANGAT: Ratusan peserta mengikuti lomba senam 10 tahun ungkapnya. AISBI di gedung Graha Bakti Sport, Genteng, kemarin 26/4). Untuk lomba kali ini, jelas dia, Minggu (26/4). pesertanya cukup membeludak. juta,” katanya. Menurut Ida, lomba senam ini “Untuk Sabtu kita hanya melakMalahan, jumlahnya mencapai target yang sudah kita tetapkan. dilaksanakan setiap tahun sekali. sanakan lomba senam Zumba den“Untuk hadiah ada tropi dan uang Untuk tahun ini, dilaksanakan gan mendatangkan instruktur dari pembinaan dengan total Rp 10 dua hari mulai Sabtu (25/4) dan Malang,” ujarnya.(*/abi) email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id


RADAR GENTENG

Jawa Pos

Senin 27 April 2015

BLAMBANGAN RAYA

33

Perawatan, DKP Sisir LPJU yang Mati

SHULHAN HADI/ JPRG

LEGENDA: Sendratari Gunung Tumpang Pitu menyemarakkan pagelaran wayang kulit di Desa Sumbermulyo, Sabtu malam (25/4).

Cerita Wayang Diselingi Banyolan n GELAR... Sambungan dari Hal 32

“Penghargaan ini hasil dari kerja keras rakyat, bukan hanya pemkab,” kata bupati Anas. Pada pagelaran wayang kulit itu, orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu menyampaikan pada 20 Oktober 2015 akan mengakhiri jabatan bersama Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi, Yusuf Widiyatmoko. “Bila ada aspirasi yang belum terlaksana, saya minta maaf,” ujarnya. Hampir pukul 22.00, pagelaran wayang kulit dimulai dengan

ditandai penyerahan gunungan oleh Bupati Anas yang didampingi Wabup Yusuf pada dalang Ki Purbo Asmoro. “Monggo pak dalang,” cetus bupati setelah menyerahkan gunungan. Penampilan dalang Ki Purbo Asmoro, sempat memukau para pengunjung. Dialog antara Prabu Destarata dan Sengkuni dalam perang Bratayuda, seolah menghipnotis pengunjung yang mengikuti alur cerita. Apalagi, dalang yang juga profesor dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Jateng, itu sempat menyelingi banyolan hingga

membuat penonton terbahak. “Anak itu jangan lama-lama diberi asi, saat ini banyak orang tua berpikir kurang baik karena terlalu lama minum asi,” cetusnya disambut tawa pengunjung. Camat Pesanggaran, Didik Joko Suhono, mengatakan dalang Ki Purbo Asmoro ini sebenarnya dalang terkenal yang memegang pakem. Tapi sayang, pada tengah pementasan turun hujan deras hingga penonton banyak yang pulang. “Kalau hujan rintik-rintik penonton bertahan, tapi ini hujannya deras,” katanya.(sli/abi)

86 RTSM Belum Tercover PSKS n HUJAN... Sambungan dari Hal 32

Kepala Desa (Kades) Gumirih, Murai Ahmad, mengatakan penerima dana PSKS di desanya berjumlah 449 orang. 53

sisanya, sudah dicarikan pada tahap awal Desember 2014 lalu. Namun demikian, masih ada sekitar 86 RTSM yang belum tercover. “ Insya Allah sudah tepat sasaran, yang belum tercover sudah kita usulkan,” katanya.

Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, pembagian PSKS di Kecamatan Singojuruh, kemarin secara serentak dilaksanakan di empat Desa, yakni Desa Singojuruh, Desa Gumirih, Padang, dan Lemahbang Kulon. (ddy/abi)

SONGGON-Laporan masyarakat mengenai Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang mati, direspons oleh oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi dengan menerjunkan petugasnya, kemarin (26/4). Tiga pekerja dengan mengendarai mobil truk lengkap dengan tangga hidrolik, tampak sibuk memperbaiki jaringan kabel dan mengganti lampu yang sudah mati di sepanjang jalan raya Dusun Cemoro, Desa Balak, Kecamatan Songgon. “Kita setiap hari cek LPJU,” cetus Abdul Rosyid, 30, salah seorang pekerja DKP. Untuk pemeriksaan di jalan raya Kecamatan Songgon ini, jelas dia, dilakukan mulai dari

ruas jalan raya Rogojampi hingga arah Rowo Bayu, Kecamatan Songgon. “ Ada lima titik yang dilaporkan sering padam dan gangguan,” ujarnya. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, terang dia, memang ada lima titik LPJU yang mengalami gangguan. Gangguan itu, mulai dari mati lampu hingga perlu penggantian kabel. “Lampu kita ganti mulai daya 25 watt hingga 45 watt,” katanya. Pemeriksaan dan perawatan LPJU, jelas dia, akan terus dilakukan di titik ruas jalan lainnya yang sering mengalami gangguan. “Setiap ada laporan dari warga, langsung kita tindak lanjuti dan perbaiki,” katanya. (ddy/abi)

DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG

PERAWATAN: Petugas DKP DKP Banyuwangi mengganti lampu LPJU yang mati di jalan Dusun Cemoro, Desa Balak, Songgon.

Stand Batu Akik Paling Diminati PEL ANG GARAN-Demam batu akik kini benar-benar semakin menggila. Dalam pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di lapangan Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, salah satu stand yang memamerkan batu mulai paling banyak diserbu pengunjung. Para pengunjung semakin penasaran karena batu mulia yang dipamerkan itu, ternyata didapat dari sekitar Pulau Merah dan Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Batu yang dipamerkan itu, ada yang sudah dibentuk menjadi mata cincin. Tapi, juga ada yang masih berupa bongkahan batu asli. Motif batu itu juga bermacammacam. Ada yang menyerupai warna batu bata, ada juga yang berbentuk seperti resin kehijauan. Pengunjung terlihat bergantian melihat dan menyo-

SHULHAN HADI/JPPRG

PENASARAN: Pengunjung penasaran dengan batu mulia yang diperoleh dari kawasan pesisir Pesanggaran, kemarin malam (25/4).

rotkan sinar cahaya ke dalam batu. “Ini saya punya banyak, dulu saat cari emas,” ujar Nasrodin, 37, salah satu warga Desa/ Kecamatan Siliragung. Batu yang dipamerkan itu,

dulu banyak ditemukan saat warga memburu emas di sekitar Gunung Tumpang Pitu. Saat itu, bebatuan itu dibuang dan dibagi-bagikan ke warga. “Dulu itu niatnya mencari

emas, bukan batu mulia seperti itu,” katanya. Salah satu penjaga stand, Imam, 29, mengaku stand yang memamerkan batu mulia ini memang termasuk paling banyak pengunjung. Hanya saya, mereka itu hanya melihat saja. “Yang membeli hanya dua orang,” cetusnya seraya terbahak. Batu mulia yang dipamerkan itu, jelas dia, dijual berdasar berat batu, seperti batu panca warna harganya Rp 250 ribu per kilogram. Sedang batu solar dengan harga Rp 500 ribu per kilogram. “Batu ini belum diasah,” ungkapnya. Imam mengaku untuk mendapatkan batu itu, harus menyisir di sepanjang garis pantai Pulau Merah. Umumnya, motif batu tersebut tersimpan setelah ketebalan dua hingga empat centimeter. “Ini sembunyi di dalam batu,” jelasnya.(sli/abi)

Camat-Warga Singojuruh “Gemar Bersuling” SINGOJURUH-Untuk menyukseskan kegiatan Festival Kali Bersih, puluhan masyarakat Kecamatan Singojuruh melaksanakan bersih-bersih kali, kemarin (26/4). Kegiatan yang dipimpin langsung Camat Singojuruh Nanik Machrufi, membersihkan sungai Kali Bate di Desa/Kecamatan Singojuruh. Meski di bawah guyuran hujan, puluhan masyarakat dan Satgas Prokasih (Program Kali Bersih) tetap semangat membersihkan Kali Bate. Kepala Puskesmas Singojuruh, Supriadi Bintoro, mengatakan agar gerakan bisa terus melekat dan dilaksanakan di masyarakat, pihaknya telah membuat gerakan masyarakat bersihkan sungai dan lingkungan (GEMAR BERSULING). Selain kegiatan membersihkan sungai, masyarakat juga akan diberi edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai Open Defecation Free (ODF) atau bebas dari buang air besar sembarangan. Sungai sebagai anugerah alam yang diciptakan Tuhan, harus dirawat dan dijaga kelestariannya. Sungai tidak boleh dikotori dengan buang air besar dan berbagai kegiatan lainnya.

DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG

KALI BERSIH: Camat Singojuruh, Nanik Machrufi, bersama Kepala Puskesmas Supriadi Bintoro dan warga membersihkan Kali Bate, kemarin pagi (26/4).

“Kita berikan edukasi, agar pola pikir masyarakat bisa berubah, tidak mandi cuci kakus (MCK) di sungai,” katanya Camat Singojuruh, Nanik Machrufi, mengatakan kegiatan bersih-bersih sungai tersebut akan terus digalakkan di masing-masing desa. Selain itu, juga mewujudkan

bebas ODF. Pemkab juga akan memberikan stimulant berupa pembangunan 100 jamban untuk masyarakat miskin, harapannya masyarakat bisa BAB di jamban dan tidak di sungai. “Gerakan ini juga bagian dari meningkatkan indek pembangunan manusia di Banyuwangi,” ujarnya. (ddy/abi)

Mahasiswa Untag Bantu Bersihkan Kalilo BANYUWANGI-Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi turut mengerahkan mahasiswa dalam kegiatan Rijig-Rijig Kalilo, kemarin pagi (26/4). Sebanyak seratus mahasiswa diterjunkan untuk membantu membersihkan sungai yang membelah Kota Gandrung itu. Ketua Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) Untag Banyuwangi Irwan Kurniawan, SH, MHum mengatakan, mahasiswa Untag ikut melibatkan diri dalam program Rijig-Rijig Kalilo sebagai bentuk komitmen kepada masyarakat untuk mengamalkan Tri Dharma perguruan tinggi. Selain itu, mereka juga ingin berperan aktif menunjukkan bakti nyata untuk memperingati hari bumi. “Kami ingin ikut mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai dengan memberi contoh terjun langsung di Kalilo hari ini (kemarin, Red),” ungkapnya. Ditambahkan, sejak zaman dulu sungai telah menjadi bagian yang amat dekat dengan kehidupan manusia. Berbagai macam kegiatan sehari-hari berkait erat dengan keberadaan sungai. Begitu pentingnya sungai hingga banyak kebudayaan yang bersinggungan dengan sungai. “Namun seiring

UNTAG FOR JP-RaBa

FOTO DULU: Mahasiswa Untag bantu bersihkan bantaran Kalilo kemarin pagi (26/4).

perkembangan pemikiran dan perilaku manusia, sungai tidak lagi dimanfaatkan untuk membantu kehidupan sehari-hari manusia,” terangnya. Tetapi, lanjut ketua PSLH itu, peran sungai tetap penting. Pertanian, industri, dan rekreasi adalah perang sungai yang masih dapat kita jumpai hingg saat ini. Tidak kalah penting, sungai berfungsi sebagai penyedia bahan baku air bersih untuk konsumsi seharihari. Meski begitu, ada sebagian daerah yang karena potensinya, langsung menggunakan sumber air pegunungan untuk bahan baku air minum. “Banyuwangi,

salah satunya,” sebut dia. Pemerintah menyadari arti penting sungai yang senantiasa vital bagi kehidupan manusia. Itulah mengapa demikian pentingnya untuk menjaga kelestarian sungai. Salah satu usaha tersebut adalah mengurangi, bahkan mencegah terjadinya pencemaran. Upaya lain adalah menjaga kebersihan sungai dari sampah, terutama sampah anorganik, seperti plastik, kain, karet, dan besi. “Sungai juga harus dihindarkan dari limbah medis, karena sampah tersebut akan mencemari sungai dalam waktu singkat,” pesan dosen Fakultas Hukum Untag itu. (*)

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa

BERI SEMANGAT: Kepala BLH Banyuwangi Husnul Chotimah (kanan) menyampaikan sambutan sebelum bersih-bersih sungai kemarin (26/4).

Sungai Menahan Pemanasan Global Diakui atau tidak, keberadaan sampah dan limbah rumah tangga menjadi salah satu faktor penyebab penurunan kualitas air sungai di Banyuwangi. TAK heran, bidikan utama Festival Kali Bersih yang diluncurkan Pemkab Banyuwangi pagi kemarin (26/4) diarahkan pada peningkatan kesadaran masyarakat untuk ikut serta menjaga kebersihan dan kelestarian sungai. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi, Husnul Chotimah mengatakan, Festival Kali Bersih digelar dengan tujuan mengubah perilaku masyarakat agar tidak lagi membuang sampah di sungai. “Sudah saatnya menjadikan sungai yang sebelumnya identik dengan tempat yang kumuh menjadi tempat yang menyenangkan,” ujarnya. Dikatakan, saat ini sungai-sungai di Banyuwangi, khususnya sungai di wilayah perkotaan masuk dalam kelas D. Artinya, air sungai itu hanya layak digunakan untuk air minum bagi ternak. Nah, melalui Festival Kali Bersih tersebut, Pemkab Banyuwangi menargetkan terjadi peningkatan kelas sungai-sungai di Banyuwangi menjadi sungai kelas C alias bisa digunakan untuk budidaya perikanan. “Bahkan dalam jangka panjang kita

DIHIBUR MUSIK: Warga atusias mengikuti Festival Kali Bersih di sepanjang Sungai Kalilo Banyuwangi kemarin.

ingin sungai-sungai di Banyuwangi bisa naik kelas menjadi kelas B, di mana air sungainya bisa digunakan untuk air mi-

num. Agar layak dikonsumsi, air sungai kelas B tersebut cukup dimasak terlebih dahulu,” kata dia. Masih menurut Khusnul, jika seluruh sungai di Banyuwangi memiliki kelas B, maka sungai-sungai tersebut akan mampu memberikan dukungan positif terhadap kelestarian lingkungan. “Selain untuk mendukung kehidupan manusia, sungai juga memiliki fungsi menahan pemanasan global,” pungkasnya. (sgt/*/als)


RADAR BANYUWANGI

EKONOMI BISNIS

34

Jawa Pos

Senin 27 April 2015

Harga Daging Ayam Stabil, Telur Naik BANYUWANGI – Beberapa bulan ini harga daging ayam tidak mengalami perubahan harga. Per kilogram harga ayam dihargai rata-rata Rp 25 ribu. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi beberapa titik mengatakan pasokan ayam sedang melimpah. Bahkan menurut penuturan beberapa pedagang, harga ayam hidup kini turun. Satu ekor ayam yang tadinya dijual dengan harga Rp 16 ribu kini menjadi Rp 14 ribu. “Harga daging ayam masih tetap Rp 25 ribu per kilogram, tapi ayam hidupnya sekarang turun jadi Rp 14 ribu,” ungkap Sri, 37, pedagang daging ayam. Demikian dengan Sutinah, 34, pedagang lainnya di Pasar Pangklang, ia mengungkapkan dengan stabilnya harga daging ayam ini penjualannya pun turut stabil. “Rata-rata dua kuintal-lah per hari,” ujarnya. Ia mengaku jika harga daging ayam naik minimal 20 persen dari sekarang maka akan berpengaruh pada penjualannya. Biasanya kata

STABIL: Harga daging ayam tidak mengalami fluktuasi dalam dua bulan terakhir.

GALIH COKRO/RaBa

Sutinah, harga daging ayam akan melonjak mendekati bulan Ramadan atau hari raya. “Sebentar lagi kan Ramadan. Mudahmudahan saja harga tetap stabil, biar rakyat bisa makan daging semua,” katanya. Sementara harga daging ayam stabil, harga telur ayam terus mengalami kenaikan dalam waktu singkat. Harga telur yang sebelumnya hanya Rp 16 ribu kini menjadi Rp 19 ribu per kilogram. Per kilo pedagang men-

gambil untung rata-rata Rp 800. “Memang harga ambilan telur sekarang Rp 18200 perkilogram,” ujar salah satu Misnayah, 37.

Menurut kabar yang ia dapat dari tengkulak telur ayam. Stok telur ayam saat ini memang sedang minim. (cin/als)

GALIH COKRO/RaBa

BERANJAK NAIK: Pedagang menunjukkan gula di Pasar Banyuwangi.

Harga Gula Cenderung Naik BANYUWANGI - Harga gula lokal mengalami kenaikan dua pekan terakhir ini. Dari harga awal Rp 9 ribu menjadi Rp 10 ribu perkilogram. Harga terbaru, gula dijual dengan harga ratarata Rp 11 ribu per kilogram oleh pengecer. Kenaikan harga gula lokal dalam waktu yang relatif singkat tersebut dianggap cukup mahal. Pasalnya, menurut para pedagang maupun konsumen jika harga gula lokal beranjak diatas Rp 10 ribu maka sudah di luar batas wajar. “Kalau di atas Rp 10 ribu itu berarti sudah mahal ya,” ujar Dwi, 32 ibu rumah tangga yang sedang berbelanja di Pasar Banyuwangi. Hal yang sama juga diungkapkan oleh pedagang. Mereka mengeluhkan harga gula yang terus merangkak dalam waktu yang singkat. Apalagi gula pasir lokal memang lebih diminati oleh masyarakat. “Gula mahal. Sekarang kulakan saja Rp 10.500 per kilogram, kita jual Rp 11 ribu,” ujar Misnawati, 52. Ia mengatakan, kenaikan harga gula ini diprediksi akan terus terjadi. “Ini selentingan kabar dari distribu-

tor. Katanya harga gula akan terus naik. Alasannya karena produksi gula sedang minim,” ujarnya. Meski demikian, para pedagang mengakui stok gula saat ini masih normal. Rata-rata pedagang menyetok gula diatas satu kuintal setiap minggunya. Misnawati misalnya, lima hari sekali ia kulakan gula hingga delapan karung atau setara dengan empat kuintal. Sementara kebutuhan pokok lainnya mengalami kenaikan, harga beras justru turun. Dalam waktu tiga pekan, harga beras jenis medium yang tadi dijual dengan harga Rp 11 ribu kini menjadi Rp 9 hingga Rp10 ribu per kilogram. Turunnya harga beras ini diikuti oleh stabilnya pasokan yang diterima pedagang. “Sudah memasuki masa panen. Stok stabil harga juga ikut stabil,” pungkas Misnawati. Januari-Februari kemarin ia hanya bisa mendapat beras dua hingga empat sak. Kali ini mencapai empat belas sak atau setara dengan 350 kilogram. Harga minyak goreng curah juga mengalami penurunan dari Rp 11 ribu ke 10 ribu perliternya. (cin/als)

5 0 B E SA R T A H A P T I GA C A L ON BUPA T I IDOL 2 01 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Eko Susilo Nur Hidayat Angka Wijaya Michael Edy Heriyanto Ayub Hidayat Ficky Septalinda Munib Syafa’at Basuki Rahmat Toni Hartono Anton Sunartono

310 85 81 71 66 32 22 19 17

10 11 12 13 14 15 16 17 18

Guntur Priambodo 15 Agus Dani T 14 Abdullah Azwar Anas 12 Mandiri Ratu Warang Agung 9 Teguh Sumarno 6 Ikhwan Arief 5 Agus Edy Riyanto 5 Arvy Rizaldi 3 Rindar Suhardiyansah 2

19 20 21 22 23 24 25 26

Soekardjo Joni Subagyo Satiyem Achmad Musta’in Achmad Taufiq Achmad Wahyudi Agung Mulyana Agus Tarmidi

2 1 1 0 0 0 0 0

27 28 29 30 31 32 33 34

Ali Sodiqin Bambang Purwanto Bambang Surtiyono dr. Faida Fadjar Isnaini Heru Pratista Ipung Purwadi Qutbi Joko Santoso

0 0 0 0 0 0 0 0

35 36 37 38 39 40 41 42

Juliesetyo Puji Rahayu Masykur Ali Mufti Anam Neni Viantin Diyah Martiva Nurmansyah Samsudin Adlawi Sri Utami Faktuningsih Sugihartoyo

0 0 0 0 0 0 0 0

43 44 45 46 47 48 49 50

Sunarko Wijaya Syukran Makmun Hidayat Taufik Hidayat Umi Kulsum Waridjan Wiwik Pudjiati Yusuf Widyatmoko Zaenal Arifin Salam

AYO, KIRIM BALLOT DUKUNGAN SEBANYAK-BANYAKNYA AGAR CALON BUPATI FAVORIT ANDA LOLOS KE PENJARINGAN TAHAP III (30 BESAR).

0 0 0 0 0 0 0 0


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

BERITA UTAMA

Senin 27 April 2015

35

Camat Sayangkan Ulah Sopir Trooper ■ AKSI...

Sambungan dari Hal 25

Setelah berhenti di pertigaan, Cu’un yang belum mengetahui apa alasan dihentikan tersebut akhirnya membuka pintu jendela mobilnya. Tanpa disangka, ternyata oknum yang menghentikan laju kendaraannya tersebut meminta agar dia dan rombongan ganti naik ke dalam Trooper.

Tentunya dengan syarat harus membayar sejumlah uang. Pada waktu kejadian itu, oknum Trooper tersebut meminta uang Rp 350 ribu. ”Saya sempat berdebat dengan orang itu (oknum Trooper), kok begini aturannya. Padahal saya juga sudah bilang kalau saya orang Banyuwangi,” sesal Cu’un. Karena tidak enak dengan teman-temannya yang dari luar kota, akhirnya dia pun memberikan

uang kepada oknum Trooper tersebut. Selain itu, dia juga takut terjadi apa-apa jika sedang dalam perjalanan menuju Paltuding jika tidak menuruti permintaan oknum Trooper tersebut. ”Saya tawar, akhirnya setuju Rp 300 saja. Empat teman saya naik Trooper. Saya dan teman saya lainnya tetap naik mobil pribadi,” jelasnya. Yang membuat dirinya mau membayar, ternyata oknum Trooper ter-

sebut berdalih ada aturannya. Pengunjung yang menggunakan mobil harus turun saat tiba di pertigaan Jambu dan wajib naik mobil Trooper sewaan. ”Katanya sudah sesuai dengan Perdes dan juga sudah disetujui oleh Dinas Pariwisata. Saya sempat percaya begitu saja,” katanya. Lama-kelamaan Cu’un curiga kalau aksi palak yang dilakukan oleh beberapa oknum Trooper tersebuit ilegal. Sebab, setiba di

Solusinya Merubah Jadwal Penerbangan ■ MENUTUP...

Sambungan dari Hal 25

Menghadapi dua pilihan superberat: meningkatkan jumlah penumpang atau rute penerbangan Bali-Banyuwangi ditutup. Kegalauan itu diungkap Ismu Gito Waluyo, GM PT. Garuda Indonesia Cabang Banyuwangi, Senin pekan lalu. Di hadapan ratusan pengusaha, pimpinan/wakil perusahaan dan kantor, pimpinan bank, dan para pengelola agen perjalanan. Pertemuan itu diprakarsai langsung oleh Bupati Anas setelah sebelumnya dicurhati pihak Garuda. Seperti biasa bupati memilih tidak langsung menanggapi curhat itu. Melainkan mengajak banyak pihak. Supaya semua stake holder ikut berpikir. Mencari solusi terbaik secara bersama-sama agar rute penerbangan Bali-Banyuwangi tidak ditutup. Menutupnya sih sangat gampang. ’’Hari ini diputuskan, hari ini juga tutup,’’ ujar bupati. Tetapi membuka kembali rute yang sudah ditutup sangat sulit. Butuh waktu lama. Butuh pertimbangan-pertimbangan yang matang: jangan sampai dibuka kembali nanti ditutup lagi. Sejak pertemuan Senin pekan lalu itu saya ikut galau. Penasaran. Apa iya penumpang dari Bali ke Banyuwangi tidak sebanyak yang dari Banyuwangi ke Bali. Untuk menjawab rasa penasaran, saya

putuskan naik Garuda. Kebetulan Sabtu kemarin saya harus mengikuti rapat evaluasi triwulan 1 grup Jawa Pos Radar di Swiss Belhotel Rainforest, Bali. Tapi sayang, keinginan untuk terbang bolak-balik tidak terlaksana. Saya tidak bisa mendapatkan tiket penerbangan Banyuwangi-Bali untuk hari Jumat. Kehabisan. Benar kata Gito, untuk penerbangan Banyuwangi-Bali sudah bagus. Sesuai harapan manajemen Garuda. Hanya saja, okupansi penumpang BanyuwangiBali tidak diimbangi oleh BaliBanyuwanginya. Terpaksa saya ’ndarat’ ke Balinya. Tapi masih beruntung pulangnya bisa naik Garuda. Dan, bisa tahu jumlah penumpangnya. Yakni, 30 orang. Atau ada peningkatan dari data yang disampaikan Gito pada acara Senin pekan lalu, masih di bawah 40%. Mungkinkah para stake holder sudah mulai bergerak. Mengerahkan sekuat tenaga membantu meningkatkan jumlah penumpang Garuda dari Bali ke Banyuwangi. Bisa jadi. Namun harus dicatat. Kemarin itu weekend. Hari Minggu. Banyak orang hilir mudik untuk berlibur. Jadi tidak bisa dijadikan patokan. Semua yang hadir dalam pertemuan santai di taman belakang pendapa Sabha Swagata Blambangan Senin lalu setuju satu hal: Garuda harus tetap terbang dari Bali-Banyuwangi. Semua juga

sepakat membantu Garuda. Pakai cara sendiri-sendiri. Sesuai kebijakan kantor dan perusahaannya. Kebetulan, saat itu Gito menyampaikan bocoran penting. Jadwal penerbangan dari Bali ke Banyuwangi rencananya diubah. Yang semula pukul 06.55 Wita menjadi siang atau sore. Ancar-ancarya, pukul 13.00 –15.00. Bocoran itu disambut suka cita hadirin. Sebab, jam terbang rute Bali-Banyuwangi saat ini dinilai sangat menyiksa. Terutama para ’pem-bangkong-an’. Bagi yang sering ke Bali pasti tahu kalau pukul 06.00 di sana masih lumayan gelap. Enak-enaknya mlungker dalam selimut. Kalau harus bangun jam segitu, harus pesan morning call ke petugas hotel. Atau, setel alarm di HP sendiri. Bagi wisatawan, masalah tidak hanya dialami saat mau berangkat dari Bali. Sampai di Banyuwangi mereka menghadapi masalah kedua. Karena Wib lebih lambat sejam dibanding Wita, maka pesawat dari Bali mendarat di bandara Blimbingsari kurang lebih sama dengan jam kebarangkatan dari Ngurah Rai, pukul 07.00-an. Begitu menginjakkan kaki di Bumi Blambangan mereka bingung. Mau langsung check in ke hotel tidak bisa. Sebab, rata-rata jam check out dan check in hotel antara pukul 12.00 sampai pukul 13.00. jadi harus menunggu sekitar lima jaman. Mau langsung menuju objek wisata juga

agak ribet. Masak berwisata bawa tas. Koper dan ransel lagi. Jadi, sangat cerdas jika pihak Garuda akhirnya mengubah jadwal penerbangan Bali-Banyuwangi. Dari pagi menjadi siang atau bahkan sore. Selain alasan yang saya sebutkan tadi, masih ada alasan yang bisa meyakinkan pihak Garuda untuk segera mengubah jadwalnya. Selama ini banyak orang dari Jakarta dan daerah lain yang akan ke Banyuwangi via Bali terpaksa harus menginap di Denpasar semalam. Sebab, belum ada connecting. Karena jadwal penerbangangan kepagian, mereka yang baru mendarat di Ngurah Rai pukul 08.00 saja harus menginap dulu di Denpasar menunggu pesawat besok paginya. Sangat tidak efisien, bukan. Itulah sebabnya, mereka memilih ke Banyuwangi via Juanda. Space waktunya lebih luwes. Sebab, jadwal penerbangannya pukul 12.00 lebih. Satu solusi sudah ditemukan. Mengubah jadwal penerbangan BaliBanyuwangi, dari pagi jadi siang/ sore. Apakah solusi itu cukup jitu untuk mengatrol okupansi penumpang Bali-Banyuwangi. Kita tunggu. Sambil menunggu tidak ada salahnya kalau kita sesekali terbang ke Bali, lalu besoknya balik lagi Banyuwangi. Dengan begitu kita bisa menghitung sendiri berapa jumlah penumpang dari Bali ke Banyuwangi. He he...(*) (kaosing93@gmail.com @AdlawiSamsudin)

Bupati-Rektor ITS Tebar 5.000 Bibit Ikan ■ LAUNCHING...

Sambungan dari Hal 25

Peluncuran Festival Kali Bersih ini ditandai dengan gerakan membersihkan sungai secara masal. Ratusan orang asal lintas elemen ramai-ramai turun ke Sungai Kalilo, tepatnya di wilayah Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi untuk memungut sampah yang berserakan maupun sampah yang hanyut terbawa aliran sungai. Bupati Abdullah Azwar Anas, beserta istri, Ny Ipuk Festiandani Azwar Anas; Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko bersama istri, Minuk Uliawati Yusuf Widyatmoko; jajaran forum pimpinan daerah (forpimda); anggota TNI dan Polri; hingga pelajar dan mahasiswa ambil bagian dalam kegiatan bersih-bersih sungai tersebut. Bersih-bersih masal kali ini terasa semakin spesial berkat kehadiran Rektor Institut Teknologi Surabaya (ITS) Prof. Joni Hermana dan Ketua Jurusan (Kajur) Teknik Lingkungan ITS, Eddy Setiadi Soedjono. Selain itu, launching Festival Kali Bersih tersebut kian semarak

berkat kehadiran blogger, penulis, sekaligus selebriti asal ibu kota, Raditya Dika. Festival Kali Bersih tersebut merupakan salah satu rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest) 2015. Bupati Anas mengatakan, gerakan kali bersih sebenarnya telah digalakkan sejak setahun lalu. Namun, gerakan itu baru resmi di-launching dengan tajuk “Festival Kali bersih” kemarin. “Kenapa kali bersih ini difestivalkan? Festival itu identik dengan rasa senang. Kami berharap masyarakat akan membersihkan dan sekaligus menjaga kebersihan sungai dengan rasa senang,” ujarnya. Dikatakan, gerakan ini sekaligus dimaksudkan untuk membangun budaya masyarakat di tengah masyarakat agar mereka terbiasa menjaga kebersihan sungai. Dia berharap, ke depan sungai menjadi bagian dari wajah kota yang dibanggakan oleh seluruh warga. “Di banyak negara, sungai menjadi simbol kemajuan kota. Bahkan sungai juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,” kata dia. Kegiatan bersih-bersih sungai secara masal sebagai penanda pel-

uncuran Festival Kali Bersih kali ini tidak hanya berlangsung di aliran Sungai Kalilo, Banyuwangi. Kegiatan serupa juga digelar serentak di 23 kecamatan lain di Bumi Blambangan. Festival tersebut akan berlangsung sepanjang tahun. “Setelah festival tidak mungkin sungai-sungai langsung bersih, makanya kita buat program ini berkelanjutan. Nanti kelurahan atau desa dengan sungai paling bersih akan mendapat reward,” cetus Anas. Masih menurut Anas, pihaknya tidak akan mengedepankan sanksi kepada warga yang membuang sampah maupun buang air besar (BAB) di sungai. Sebaliknya, dia ingin membangun budaya menjaga kebersihan sungai di seluruh lapisan masyarakat. “Seperti halnya di jalan. Dahulu, orang acuhtak acuh terhadap kebersihan jalan. Tetapi sekarang, saat budaya sudah tumbuh, masyarakat akan menegur orang yang membuang sampah di jalan,” jelasnya. Sementara itu, Rektor ITS Prof Joni Hermana terang-terangan memuji Festival Kali Bersih yang digelar Pemkab Banyuwangi ter-

sebut. Menurut dia, festival ini merupakan langkah inovatif yang perlu ditiru daerah lain. “Ini merupakan langkah cerdas mengajak masyarakat untuk mengubah perilakunya agar tidak lagi membuang sampah di sungai,” tuturnya. Disebut cerdas dan inovatif, imbuh Joni, Festival Kali Bersih tersebut bukan semata-mata pendekatan teknis dan pendekatan hukum yang sifatnya memaksa. Sebaliknya, melalui festival yang satu ini Pemkab Banyuwangi melakukan langkah persuasif, sehingga masyarakat mengubah perilaku dan perlahan-lahan akan timbul kesadaran akan pentingnya kebersihan sungai. Sementara itu, usai membersihkan sungai, Bupati Anas bersama Rektor ITS dan jajaran forpimda menyebarkan 5 ribu bibit ikan sekitar lokasi peluncuran Festival Kali Bersih tersebut. Penyebaran bibit ikan juga dilakukan di sungai-sungai lain di Bumi Blambangan. Tidak tanggung-tanggung, jumlah bibit ikan yang dilepaskan ke sungai di seantero Banyuwangi mencapai kurang lebih 300 ribu ekor. (sgt/aif)

pos Paltuding, oknum sopir Trooper yang mengantarnya tersebut tidak memberikan kwitansi sama sekali sebagai bukti pembayaran. ”Kita hanya diturunkan begitu saja di Paltuding. Tidak diberi kwitansi,” ujarnya. Dikonfirmasi persoalan ini, Camat Licin Muhammad Lutfi membantah sudah ada Perdes yang mengatur tentang hal tersebut. Dia

menjelaskan, saat ini Perdes tersebut masih dalam tahap verifikasi. ”Masih belum diundangkan Perdesnya, jadi yang dilakukan oknum trooper itu salah,” kata Lutfi. Dia sangat menyayangkan ulah oknum-oknum sopir Trooper tersebut. Sebab, tindakan seperti itu sangat merugikan pariwisata Banyuwangi. ”Kalau begini terus, nanti wisatawan takut lewat Banyuwan-

gi. Kan mereka (oknum trooper) sendiri yang rugi,” sesalnya. Dengan adanya aksi palak liar ini, Lutfi kembali mengimbau kepada masyarakat atau wisatawan yang menjadi korban untuk mencatat pelat nomor Trooper yang memalaknya. ”Kalau bisa ya dicatat nomor polisi Troopernya. Dan laporkan kepada polisi terdekat biar bisa diproses,” imbaunya. (tfs/aif)

Ada Peluang Naik Kelas ■ SEJAJAR...

Sambungan dari Hal 25

Sebagai catatan, poin even pada ITdBI kali ini akan disesuaikan dengan berbagai kriteria. Yang pasti, jangan sampai edisi kali ini justru poin even melorot. ‘’Kita ingin mendapatkan lebih dari nilai 93. Paling tidak, dapat poin even 95,’’ terangnya. Kans untuk mendapatkan poin tinggi tersebut cukup terbuka. Sejauh ini, kualitas penyelenggaraan terus ditingkatkan. Bahkan, berdasar pengalaman, tidak menutup peluang jika misi mulia itu akan terwujud. ‘’Untuk itu, kita terus lakukan persiapan maksimal,’’ tandasnya.

Dalam sejarah, ITdBI tergolong masih baru. Meski begitu, ajang balap sepeda kelas dunia itu sudah masuk kalender Union Cycliste International (UCI). Meski masih tiga edisi, tapi kredit poin even sudah mampu menyamai Tour de Singkarak. ‘’Poin kita sama dengan Singkarak,’’ tandasnya. Padahal, Tour de Singkarak cukup lama digelar. Bayangkan, even tersebut sudah digelar 10 tahun lalu. ‘’Bandingkan saja dengan di sini, kita masih empat tahun berjalan tapi kualitasnya sudah sejajar dengan Singkarak,’’ jelasnya. Dia menjelaskan, ITdBI memang masih kategori poin 2.2. Level teratas dalam catatan UCI yaitu

2.1 yang masuk kategori teratas. Ibarat sepak bola, kategori 2.2 merupakan divisi utama. ‘’Sedangkan, 2.1 tingkat ISL,’’ ulasnya. Untuk bisa masuk kategori 2.1, masih kata dia, ada beberapa catatan yang diperhatikan. Syarat yang paling utama ada penyelenggaraan dan tim-tim yang diundang. ‘’Kalau 2.1 tim yang diundang ada tim yang pro continental. Sedangkan, 2.2 masih continental,’’ bebernya. Selain itu, lanjut dia, hadiah yang diperebutkan lebih dari 1 miliar. Menurut dia, ITdBI tahun 2015 ada peluang naik kelas. ‘’Kita berusaha agar lebih baik dan mendapatkan nilai lebih dari sebelumnya,’’ pungkasnya. (ton/aif)

Puji Keramahan Warga Banyuwangi ■ RASAKAN...

Sambungan dari Hal 25

Bukan tanpa alasan, penulis buku Kambing Jantan dan Cinta Brontosaurus itu mengaku banyak ditunjukkan hal-hal menarik ketika baru tiba di kabupaten berjuluk Sunrise of Java tersebut. Seperti kebersihan kotanya, keramahan masyrakatnya, dan antusiasme generasi muda yang

datang menyambut kedatangan stand up comedian kelahiran 28 Desember 1984 tersebut. Dari salah satu hal tersebut yang paling menarik menurut pemilik nama asli Dika Angkasapura Moerwani ini adalah banyaknya anak muda dengan segudang ide di Banyuwangi. Hal itu terlihat dari variasi pertanyaan yang menurutnya baru ditemukan di Banyuwangi. Sela-

in itu, daya tarik lain yang baru pertama kali dicoba oleh sulung dari lima bersaudara ini adalah durian merah. Begitu merasakan enaknya durian merah, Radith yang juga penulis bergaya personal essay itu keheranan. “Kemarin sempat nyobain durian merah (orang Banyuwangi biasa menyebut duren abang), kebetulan penggemar durian juga, nikmat banget,” akunya. (fre/aif)

Ada Lomba Seni dan Olahraga Tradisonal ■ RIBUAN...

Sambungan dari Hal 25

Sebelum berangkat, Bupati Anas menyampaikan pesan kepada masyarakat, bahwa maksud keikutsertaan seluruh elemen Pemkab Banyuwangi adalah untuk memberi contoh kepada masyarakat bahwa ada cara hidup sehat yang murah yaitu dengan jalan sehat. Selain itu, ada program-program kebersihan lain yang berkesinambungan seperti toilet bersih dan sungai bersih yang juga menunjang kesehatan masyarakat. Selanjutnya rombongan jalan sehat yang diikuti pelajar SD, SMP,

SMA, dan guru olahraga bergerak menuju Jalan Nusantara, Jalan Sritanjung dan kembali lagi menuju Taman Blambangan lewat Jalan Dr Soetomo. Rute yang ditempuh sepanjang 2 Km. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono mengatakan, jika momen Hardiknas ini seharusnya menjadi momen evaluasi dunia pendidikan baik dari guru maupun siswa. Karena momen peringatan di dalam kesempatan apapun akan mengingatkan kembali cita-cita berdiri sebuah lembaga atau organisasi. “Puncak Hardiknas ini tanggal 2 Mei mendatang. Saat itu semua elemen pendidikan khususnya

guru dan siswa harus memahami apa yang sudah mereka capai selama ini dalam dunia pendidika,” kata Sulih. Kabid TK dan SD Dinas Pendidikan Banyuwangi, Hamami menambahkan untuk rangkaian peringatan Hardiknas akan diisi dengan lomba seni dan olahraga tradisional pada 28 April dan kirab drum band pada 30 April. Puncaknya adalah apel seluruh guru pada tanggal 2 Mei di Taman Blambangan. “Lomba permainan, olahraga dan seni tradisional untuk para guru nantinya akan diteruskan kepada siswa, supaya tidak hilang budayanya,” kata Hamami. (fre/aif)

Keahlian Melukis Didapat dari Otodidak ■ BIAYA...

Sambungan dari Hal 25

Dia berharap ada pelanggan yang ingin dilukis. Eko ngepos di tempat tersebut mulai pukul 08.00 hingga 17.00. Dia selalu setia ”ngemper” di trotoar barat lampu merah tersebut. Namun, sejak hujan sering mengguyur Banyuwangi akhir-akhir ini membuat Eko lebih sering menerima pesanan dan membuat karya lukisan di rumah kontrakannya di Jalan Dedali Putih No 2, Kelurahan Temunggungan, Banyuwangi. Meski tidak ”ngemper” di trotoar, hal tersebut tidak menyurutkan pelanggan setia yang ingin dilukis kepadanya. Pelanggannya juga tidak segan untuk datang ke rumah Eko agar bisa dilukiskan sesuai yang diinginkan. Saat Jawa Pos Radar Banyuwangi datang ke rumah Eko, pria asli Blitar ini sedang menyelesaikan satu karya lukisan potret pesanan pelanggannya. Terlihat, tangan kiri memegang foto yang sudah jadi, tangan kanannya sibuk menggoreskan tinta serbuk di atas kertas. Sembari menyelesaikan satu lukisan pelanggannya, Eko menceritakan mengapa melukis sampai saat ini dijadikan pekerjaannya. ”Melukis ini sudah menjadi hobi, tidak ada keahlian lain selain hobi saya ini. Makanya saya bertahan sampai saat ini,” kata Eko. Bertahannya Eko menjadi pelukis potret karena pelanggan yang ingin dilukis tidak pernah surut. Hal tersebut juga menjadi alasan mengapa dia bertahan untuk menekuni menjadi pelukis potret. ”Yang minta dilukis masih ada, makanya saya masih bertahan sampai sekarang. Kalau tidak ada pelanggan, mungkin saya tidak bekerja sebagai pelukis,” terangnya.

Sebelum datang ke Banyuwangi, Eko sudah melanglang buana di berbagai kota besar di Indonesia. Sejak masih bujang, dia sudah menjadi pelukis potret di jalanan. Sebut saja Surabaya, Malang, Bandung, Jakarta dan Pulau Bali. Beberapa kota-kota besar tersebut pernah dia singgahi untuk mencari rezeki sebagai pelukis potret. Dia mengaku sudah berada di Banyuwangi sejak 20 tahun yang lalu. Dia bisa bertahan lama di Banyuwangi sejauh ini juga karena pelanggannya tidak pernah habis. Tidak seperti di kota-kota lain yang pernah dia singgahi, pelanggannya makin tahun makin menurun. ”Di Banyuwangi ini ada saja pelanggannya,” ujar Eko sambil melukis. Biasanya, pelanggan yang ingin dia lukiskan itu kebanyakan dari kalangan pelajar atau anak-anak muda. Namun, tidak sedikit juga dari kalangan orang tua yang ingin memesan lukisan foto kepada dirinya. Biaya yang murah dari lukisannya dan sangat cocok digunakan sebagai kenang-kenangan juga menjadi alasan mengapa anak muda yang banyak memesan lukisan kepada dirinya. ”Kadang dibuat kado ulang tahun untuk pacarnya atau juga dibuat hadiah pernikahan. Yang banyak memang dari pelajar yang pesan,” jelas pelukis yang hanya tamatan SMA ini. Ternyata, untuk satu lukisan ukuran 16, dia tidak mematok harga yang mahal. Cukup dengan uang Rp 75 ribu, satu gambar foto yang diinginkan bisa tergores indah di atas kertas dengan media serbuk tinta. ”Harga tergantung ukuran dan kesulitan dari foto yang akan saya lukis. Ini menggunakan kertas linen,” katanya. Penggunaan kertas linen juga bukan tanpa

alasan, selain karena harganya yang sangat murah. Kertas linen juga dirasa cocok untuk lukisan yang menggunakan serbuk tinta tersebut. Dengan harga-harga bahan dasarnya yang sangat murah tersebut juga diharapkan bisa sesuai dengan harga jual lukisan yang dirasa sangat murah. ”Harga lukisan saya ini tergolong murah, di Malang untuk ukuran lukisan 16 RS bisa mencapai Rp 250 ribu,” tambahnya. Meski harga lukisan yang dia jual tergolong murah, namun dia tetap bertahan demi pelanggannya. Dia tidak berani memberikan harga yang mahal kepada pelanggan karena takut kehilangan pelanggan nantinya. Sebab, di Banyuwangi menurutnya, karya lukisan dengan harga Rp 75 ribu saja kadang masih ada yang menawar. ”Padahal sudah termasuk murah, tapi ya kadang masih di tawar. Tapi ya enggak apa-apa, kalau foto yang digambar mudah saya berani memberi harga murah,” katanya. Harga murah sebuah karya lukisannya juga menjadi alasan mengapa pelanggan masih ada saja sampai saat ini. Bisa kita bayangkan, jika memesan lukisan dari para pelukis-pelukis ternama harga lukisan bisa mencapai puluhan juta. Bahkan bisa mencapai miliaran. ”Dulu sebelum harga-harga pokok dapur naik, harga lukisan ukuran 16rs hanya Rp 50 ribu. Karena harga pokok dapur naik, saya naikkan sedikit harganya saat ini menjadi Rp 75 ribu,” ujarnya sambil tersenyum kecil. Keahlian melukis yang dia punya ternyata dari belajar otodidak. Tidak ada yang mengajari dia untuk menjadi pelukis sejak masih kecil. Gambar-menggambar adalah kesibukan lain yang tidak pernah dia pisahkan dalam kesehariannya sejak kecil. (aif)

CHIN JULLIEN/RABA

KARTINIAN: Ibu-ibu pengurus Anak Cabang Fatayat NU berlenggak-lenggok di panggung lomba kebaya luwes di Ponpes Darun Najah, Tukang Kayu, Banyuwangi kemarin.

Ibu-ibu Fatayat Tampil Modis Peringati Harlah, Ikut Lomba Kebaya Luwes BANYUWANGI – Ada yang berbeda dari peringatan Hari Lahir (Harlah) Fatayat Nahdatul Ulama (NU) yang ke-65 yang dipusatkan di Ponpes Darun Najah, Kelurahan Tukang, kemarin. Perwakilan Cabang (PC) Fatayat NU Banyuwangi menyisipkan satu kegiatan untuk memperingati Hari Kartini, yakni lomba luwes kebaya. Peserta lomba ini adalah ibu-ibu ketua Perwakilan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU. Mereka tampil modis dengan mengenakan kebaya. Layaknya fashion show, ibu-ibu berlenggak-lenggok di panggung dengan mengenakan pakaian kebaya. Meski sedikit kaku, ibu-ibu terlihat percaya diri beraksi layaknya model sungguhan. Mereka semakin bersemangat ketika panitia memberitahu lewat pengeras suara kalau Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas akan memberikan reward. Hadiah untuk dua pemenang lomba berupa tiket menonton Danang yang sedang berjuang di ajang pencari bakat D’Academy di salah satu stasiun televisi Jakarta. Sontak, beberapa peserta yang sedikit enggan naik ke atas pentas langsung bersemangat. Acara yang dihelat Ponpes Darunnajah, Jalan K.H Harun, Kelurahan Tukang Kayu tersebut juga dihadiri oleh

Bupati Anas beserta istri, Ny. Ipuk Festiandhani Azwar Anas. Hadir pula wakil ketua DPRD Banyuwangi, M. Joni Subagyo, KH. Ali Maki Zaini, dan Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsonaketrans) Syaiful Alam Sudrajat. Ketua Perwakilan Cabang (PC) Fatayat NU Hj. Siti Mafrochatin Ni’mah mengatakan, pengurus sengaja menyisipkan lomba luwes semata untuk memperingati hari Kartini. “Kebetulan momennya bersamaan dengan peringatan hari Kartini. Tahun lalu, kami merayakan harlah dengan rangkaian kegiatan yang sama, kecuali luwes kebaya,’’ terang wanita yang juga anggota DPRD Banyuwangi itu. Selain lomba luwes, rangkaian kegiatan Harlah kemarin diisi lomba cerdas cermat, lomba menulis populer, lomba senam, lomba handycraft, dan lomba presenter. ”Harapan kami, Fatayat tidak hanya punya inner beauty, tapi juga kecerdasan,’’ imbuh wanita yang akrab disapa Mbak Nik ini. Ia menambahkan, Harlah tersebut diawali dengan silaturahmi dan ziarah kepada tokoh-tokoh pejuang NU dan Muslimat NU. “Kemudian kami lanjutkan dengan rijig-rijig musala dan masjid di seluruh kabupaten Banyuwangi. Biar kinclong karena ini rumah Alloh,’’ ungkapnya. Perayaan harlah tersebut akan dilanjutkan dengan menanam 1.000 bibit pohon pada Agustus nanti. “Kalau yang ini kami memang menunggu,’’ imbuh politisi PKB tersebut. (cin/aif)


ROAD TO

40

PORPROV JATIM V

HARII LAGI

BANYUWANGI

6-13 JUNI 2015

T I M P E L I P UT

36

Ali Nurfatoni

Galih Cokro

Sigit H.

Shulhan Hadi

Chien Julien

Dedy J.

Ferdiansyah

Niklaas A.

Fredy Rizki

Jawa Pos

Senin 27 April 2015

Kilas Balik Capaian Kontingen Banyuwangi Selama Perhelatan Porprov Jatim (16)

Kirim Lima Pesilat, Dua Pendekar Sabet Dua Perak Cabang silat Banyuwangi tetap eksis dalam setiap terjun Porprov Jatim. Bayangkan, tahun 2007 dan 2009, duta silat Kota Gandrung sukses meraih medali. Prestasi itu berlanjut pada edisi ketiga tahun 2011 lalu di Kediri. IKATAN Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Banyuwangi merupakan induk organisasi pencak silat yang sarat prestasi. Sebab, induk cabor di bawah naungan KONI Banyuwangi itu konsis-

ten menelurkan atlet yang berprestasi. Bahkan, dalam situasi apa pun, IPSI Banyuwangi tetap berkibar. Terhitung, saat kontingen Banyuwangi meraih prestasi masuk lima besar dalam pengumpulan medali pada ajang multi even tahun 2007 lalu. Sukses kontingen Banyuwangi itu tidak lepas dari peran cabang silat Banyuwangi yang berhasil meraih medali. Pun demikian, saat prestasi kontingen Banyuwangi jeblok, cabang silat Banyuwangi tetap bisa melahirkan juara. Seperti pada edisi kedua yang prestasi kontingen Banyuwangi terperosok ke peringkat 24.

Prestasi cabang silat Banyuwangi tidak pernah berhenti. Pada Porprov edisi ketiga, atlet binaan Guntur Priambodo itu tetap berkibar dengan meraih medali. Padahal, secara umum, kontingen Banyuwangi masih terlempar dari posisi 10 besar. Saat itu, cabang silat Banyuwangi berhasil meraih dua medali perak. Medali perak sebagai tanda juara dua itu di rengkuh M Ilham Hidayat yang turun di kelas F putra dan Widia yang berlaga di kelas C putri. Hal itu diungkapkan pelatih cabang silat Banyuwangi, Bambang Wahyuono, kemarin. Dia menjelaskan, jika persaingan saat itu memang ketat. Bahkan, dia

menyebut, perburuan medali dalam setiap even selalu meningkat. ‘’Kita bersyukur dapat dua perak,’’ katanya. Menurut dia, untuk meraih medali itu tidak mudah. Pengorbanan dan perjuangan para atlet sangat luar biasa. ‘’Jadi, meski kalah di babak final, tapi medali perak itu tetap perlu diapresiasi,’’ tandasnya. Dia menjelaskan, jika saat itu hanya ada lima atlet yang terjun dalam putaran final Porprov Jatim III tahun 2011 lalu. Sebab, pesilat lain gugur dalam babak kualifikasi. ‘’Dua dari lima atlet dapat medali itu sungguh prestasi yang luar biasa,’’ pungkasnya. p g y ((ton/als) / )

GALIH COKRO/RaBa

BISA DIANDALKAN: Cabang pencak silat konsisten menyumbang medali untuk kontingen Porprov Banyuwangi.

SKUAD DAYUNG

Jagoan

Cabang Senam Incar 3 Emas

GALIH COKRO/RaBa

PERAHU NAGA 1. Dwi Wahyu Adi Utomo 2. Rifki Setiawan 3. Slamet Fariyadi 4. M. Fathur Rohman 5. Dio Irjani Hakim 6. Harol Arnold Monim 7. Abdul Rohman Wahid 8. Yosi Rizky Setiawan 9. Noer Cholis 10. Dicky Firman S. 11. Rasad Sina 12. Arif Joko Saputro

HANYA EKSHIBISI: Para atlet dayung berlatih fisik di Pantai Boom, Banyuwangi.

ROWING Yulia Ika Rahmawati GANOEING 1. Harol Arnold Monim 2. Rasad Sina 3. Tika Indriyani 4. Titis Ikasari PELATIH Rio Vebry Sanjaya

Aerobik Putra-Putri Dipusatkan di Genteng

Dayung Tetap Tunjukkan Kualitas ARIN NAHDA ZHAFIRA

Suka Banyak Olahraga ATLET renang usia 11 tahun ini menyukai berbagai jenis olahraga selain renang. Yang paling dia gandrungi adalah bermain tenis. “Kalau main tenis kan enak, ruang gerak lebih luas. Bisa bergerak bebas dan berteriak,” cerita Arin Nahda Zhafira. Arin memiliki rencana untuk berpindah ke cabang olahraga tenis ketika lulus SD nanti. “Tapi tergantung restu Mama sih,” ujar siswa kelas V SD Penganjuran ini. Selain tenis, dia juga menyukai yoga. Seminggu dua kali dia menyempatkan dirinya untuk melakukan tersebut. Hal tersebut juga merupakan salah satu persiapan yang dilakukan sulung dua bersaudara ini untuk Porprov Jatim, Juni mendatang. “Menurut instruktur, yoga mampu melatih kelenturan tubuh, dan itu dibutuhkan oleh perenang,” ungkapnya. Dia bertekad, untuk berlatih dengan sangat giat. Prinsipnya, tidak ada prestasi yang didapat tanpa berlatih dengan giat. (cin/als)

kini, cabang dayung Banyuwangi belum memiliki perahu, ‘’Kita memang tidak memiliki inventaris perahu,’’ ungkap ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Banyuwangi, Afan Ruli Arnanta. Kendala yang paling mencolok adalah masalah dana. Sebab, biaya untuk membeli perahu itu cukup mahal. Maka dari itu, untuk sementara ini, para atlet berlatih tanpa ada perahu. ‘’Latihan fisik tetap jalan,’’ terangnya. Selama ini, para atlet tetap menggelar program latihan secara kontinu. Menurut dia, tim dayung Banyuwangi ingin membuktikan diri bisa meraih kejutan dalam ajang dua tahunan di rumah sendiri Juni mendatang. ‘’Kita tetap akan tunjukkan kualitas,’’ tekadnya. Dia menegaskan, memang perlombaan nomor dayung memang tidak bisa membantu kontingen Banyuwangi dalam upaya membidik lima besar. Namun demikian,

perlombaan dayung tetap ada perebutan medali. ‘’Ada perebutan medali, tapi medali ekshibisi,’’ jelasnya. Kiprah dayung Banyuwangi cukup moncer dalam even yang telah diikuti. Bahkan, prestasi emas langsung diraih dalam ajang Kejuaraan PPNS Dragon Boat Jawa Timur Open tahun 2014 lalu. Kala itu, tim dayung Banyuwangi memang all out dalam mengikuti ajang yang digeber di aliran Sungai Mas, Surabaya, tanggal 13-14 September lalu itu. Hasilnya, di luar dugaan, kontingen Kota Gandrung berhasil menyabet juara pertama setelah finis di posisi terdepan. Ajang tersebut merupakan yang pertama diikuti Dwi Wahyu Utomo dkk. Karena itulah, atlet dayung Banyuwangi yang terdiri dari 12 atlet itu sempat diremehkan kontestan lain. Namun, Banyuwangi bisa menjawab keraguan dan berhasil menyabet prestasi emas. (ton/als)

ALI NURFATONI/RaBa

Raih 25 Emas Bisa Peringkat Lima

TRET TET TET... Ayo jenggirato Lare. Dukungen atlet-atlet Banyuwangi hang berjuang nang arena Porprov. Dian Creassi Ayo Banyuwangi buktikan kalau kita bisa menjadi yang terbaik di antara yang baik. 0877555171xx Tentu bangga BWI menjadi tuan rumah Porprov. Selain atletnya bergairah, perekonomian kota gandrung juga semakin meningkat. @alsodcarascalao Tak hanya hotel yang diuntungkan, ajang Porprov Jatim juga menjadi lumbung uang bagi pemilik koskosan. Wahai pemilik kos dan hotel, ayo sumbang atlet Banyuwangi. Mana pedulimu? @lunaluarbiasa

Banyuwangi dengan bangga menjadi tuan rumah Porprov Jatim V. Sebagai warga Bumi Blambangan, ayo sukseskan gawe besar ini.

Tulis dukungan Anda (max 100 karakter) melalui: Radar Banyuwangi 7EA7ECDC

PEKAN Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V/2015 tinggal sebulan lagi akan segera digelar. Sebanyak 35 cabang olahraga (cabor) dipertandingkan dalam ajang multi even tersebut. Selain itu, ada 3 cabang yang dipertandingkan secara ekshibisi. Salah satunya cabang dayung. Sebab, jumlah kontestan yang bertanding pada Porprov Jatim V kurang dari 10 kontingen. Meski tidak dihitung merebut medali, tapi cabang dayung Banyuwangi tetap eksis. Meski hanya sebatas ekshibisi, tapi tim dayung Banyuwangi tetap intens dalam berlatih. Selama ini, para atlet melahap porsi latihan di pantai Boom, Banyuwangi. Sebab, meski ekshibisi, perlombaan dayung dianggap akan semarak. Namun demikian, cabang dayung Banyuwangi masih memiliki berbagai kendala. Salah satunya fasilitas peralatan. Bagaimana tidak, hingga

@radarbwi 085232571587

BANYUWANGI berambisi meraih posisi lima besar dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Target tersebut bukan perkara mudah untuk diwujudkan. Meski begitu, tuan rumah masih tetap memiliki kans untuk merealisasikan target tersebut. Acuannya, Banyuwangi tampil komplet dalam ajang dua tahunan itu. Sebab, sebagai host, kontingen Banyuwangi tidak perlu mengikuti babak prakualifikasi. Sehingga, hal itu sangat menguntungkan bagi kontingen Banyuwangi. Sekadar tahu, ada beberapa cabang olahraga yang harus melewati babak prakualifikasi agar lolos ke putaran final yang digeber Juni mendatang. Seperti cabang futsal, sepak bola, pencak silat, bola voli indoor, dan bola basket. Itu sebagian contoh cabang olahraga yang harus melewati babak kualifikasi. Sebagai tuan rumah, kontingen Banyuwangi tidak perlu mengikuti babak kualifikasi tersebut. Itu berbeda dengan edisi sebelumnya, Banyuwangi wajib

ikut babak prakualifikasi. Bahkan, dalam babak prakualifikasi itu, para atlet terbaik Banyuwangi gagal lolos. Sehingga, peluang untuk meraih medali pada putaran final Porprov mengecil. Dengan demikian, kontingen Banyuwangi sangat diuntungkan dan bisa mewujudkan ambisi masuk lima besar. Sebetulnya, tidak butuh medali banyak agar kontingen Banyuwangi berada di peringkat kelima. Sebab, Banyuwangi cukup modal 25 medali emas untuk meraih target tersebut. ‘’25 sampai 30 emas, kita bisa masuk lima besar,’’ ungkap kepala bidang pembinaan dan prestasi KONI Banyuwangi, Ahmad Yani, kemarin. Menilik capaian cabor, KONI Banyuwangi memiliki pandangan positif terkait. Artinya, tidak sedikit cabor yang berpeluang mendongkrak medali dalam ajang multi even itu. ‘’Kalau cabor yang diunggulkan itu tidak meleset, maka Banyuwangi bisa masuk lima besar,’’ terangnya. (ton/als)

Didukung Oleh: KONI

JAWA TIMUR

KONI

BANYUWANGI

GALIH COKRO/RaBa

DEMI TARGET: Pebulu tangkis terus berlatih di GOR Tawang Alun. Cabang badminton merupakan salah satu andalan Banyuwangi.

KONTINGEN Banyuwangi berambisi masuk lima besar dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Target itu dianggap tidak muluk-muluk. Dasarnya, ada beberapa cabang olahraga yang diunggulkan mendulang medali dalam ajang multi even itu. Salah satunya cabang senam. Sebab, prestasi atlet senam Banyuwangi cukup gemilang. Hal itu sesuai dengan prestasi yang ditorehkan pada perhelatan ajang sebelumnya tahun 2013 lalu. Saat itu, cabang senam Banyuwangi meraih satu medali emas. Capaian itu jelas mengangkat moral cabang senam Banyuwangi saat berlaga di kandang sendiri Juni mendatang. Hal itu yang diakui ketua harian Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) Banyuwangi, Slamet Sucipto. Dia menjelaskan, jika sampai saat ini, para atlet terus melakukan berSKUAD SENAM latih ekstra. Tujuannya jelas agar 1. Diar Azizun bisa meraih asa 2. Muhammad Mirza P. juara dalam per3. Abid Ulinnuna A. helatan akbar di 4. Muhammad Faqih A. rumah sendiri. ‘’Anak-anak masih 5. Estu Wilujeng intens berlatih,’’ 6. Claudia Aurora N. jelasnya ditemui 7. Dinda Elyah Nadiroh koran ini di kantor 8. Fitriani Aulia Sifa KONI Banyuwangi 9. Aurelia Wahyu Rustini kemarin. 10. Ragilia Feni P. Selama ini, para atlet melakukan 11. Finka Salsabila pemusatan latihan 12. Nafila Sahwa Natasya di tempat berbeda. 13. Dinda Putri Savira Rinciannya, para 14. Moh. Khidni Maziroo atlet yang turun 15. Moh. Reza Fahlevi di nomor artistik 16. Vera Leyla Nabila putra melakukan training center di Siliragung. Sedangkan, nomor artistik dan ritmix putri di Rogojampi. ‘’Aerobik putra-putri dipusatkan di Genteng,’’ sebutnya. Intensitas latihan cabang senam Banyuwangi memang meningkat jelang menghadapi ajang dua tahunan di kandang sendiri. Untuk itu, cabang senam Banyuwangi ingin membantu kontingen Banyuwangi masuk lima besar. ‘’Kita ingin bantu tuan rumah,’’ bebernya. Mengenai target, masih kata dia, cabang senam Banyuwangi jelas ingin tampil lebih baik dari capaian pada edisi sebelumnya. Jika pada edisi IV di Madiun tahun 2013 lalu, cabang senam Banyuwangi meraih satu medali emas. ‘’Kalau dulu 1 emas, sekarang kita target 3 emas,’’ katanya. Menurut dia, target itu dianggap tidak terlalu berlebihan. Mengingat, capaian yang ditorehkan selama ini cukup menjadi bukti. ‘’Kualitas yang bicara. Potensi atlet untuk mendulang prestasi lebih cukup terbuka,’’ pungkasnya. (ton/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.