Radr Banyuwangi | 27 April 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

SENIN 27 APRIL TAHUN 2015

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25

Menutup itu Mudah, yang Sulit Membuka Kembali PAGI kemarin saya pulang dari Bali. Naik pesawat Garuda Indonesia. Tujuannya satu. Ingin tahu jumlah penumpangnya. Ternyata lumayan: 30 orang (termasuk saya). Atau sama dengan 43% dari kapasitas keterisian kursi pesawat ATR-72. Melihat tampang dan logat bicaranya, tampaknya mereka bukan hanya

Shubuh Dzuhur Ashar

04:09

11:24

KUCUR CUR

Maghrib

Isya

17:19

18:30

14:45

orang Banyuwangi yang pulang berlibur ke Bali. Bahkan, diantara penumpang itu ada beberapa bule. Berpakaian santai. Pakai kaus. Mengajak anaknya. Dari penampilannya bisa disimpulkan, mereka datang ke Bumi Blambangan untuk berwisata! Setidaknya ingin tahu seperti apa

MAN

NAHNU Oleh SAMSUDIN ADLAWI 12

Banyuwangi. Apa saja yang bisa ’dinikmati’ di daerah bertujuk The Sunrise of Java itu. Sayang kami harus berpisah di bandara Blimbingsari. Moga-moga saja mereka terkesan. Dan, bercerita kepada banyak orang di daerahnya. Atau, setidaknya mereka akan kembali lagi.

N NGOPAI GOPA AII

Rasakan Enaknya Duren Abang

Launching

festival Kali bersih

KALI pertama menginjakkan kaki di Bumi Blambangan, kalimat yang meluncur dari bibir Raditya Dika, 31, adalah “Banyuwangi Asyik” ■

inovatif kembali BANYUWANGI – Langkah gi untuk menan uw ny Ba dilakukan Pemkab hidup bersih. Setelah dorong tumbuhnya pola Festival Jeding Rijig kan Januari lalu meluncur pemerintah daerah atau Toilet Bersih, kali ini kembali melakua ini di ujung timur Pulau Jaw -launching Festival me an ng kan gebrakan de al 35 Baca Launching...H Kali Bersih ■

Jadikan Sungai Tempat yang Nyaman Baca halaman 29

Baca Rasakan... Hal 35

GALIH COKRO/RABA

HARDIKNAS

Harapan seperti itu saat ini sangat dibutuhkan. Bukan hanya oleh Pemkab Banyuwangi yang sedang getol menyedot wisatawan via penerbangan Bali-Banyuwangi. Tapi juga, terutama, jajaran manajemen Garuda Indonesia cabang Banyuwangi. Mereka sedang galau ■ Baca Menutup...Hal 35

Aksi Palak Wisatawan Semakin Marak LICIN – Gunung Ijen masih menjadi tempat yang nyaman bagi kalangan wisatawan. Sayang, kedatangan wisatawan ini dibarengi dengan tindakan tak nyaman yang diduga dilakukan oleh para sopir kendaraan jenis Toopper. Meski sebelumnya sempat disorot media, ulah tidak terpuji sopir Toopper ini masih saja dilakukan. Mereka memalak wisatawan dengan biaya yang cukup tinggi. Para pelaku palak mengaku aksinya tersebut sudah sesuai Peraturan Desa (perdes). Padahal Perdes yang dimaksud masih dalam tahap verifikasi. Informasi yang diterima Jawa Pos Radar Banyuwangi, kali ini korban aksi pemalakan dialami oleh Cu’un, 32. warga Kelurahan Tukang Kayu, Banyuwangi. Ceritanya, Sabtu siang kemarin (25/4), Cu’un hendak menuju kawasan wisata Gunung Ijen dengan mengendarai mobil Innova bersama rekan-rekannya. Pukul 01.00, rombongan Cu’un sampai di pertigaan Jambu, Desa Kilensari, Kecamatan Licin. Dia terpaksa menghentikan laju kendaraannya karena dihalau oleh orang yang diketahui adalah oknum Trooper yang biasa mangkal di lapangan dekat pertigaan Jambu tersebut ■

Ulah Oknum Trooper Resahkan Wisatawan 1 Sabtu (25/4) pukul 01.00 rombongan wisatawan lokal berjumlah enam orang naik mobil Innova sampai di pertigaan Jambu.

2 Di pertigaan Jambu dihentikan oknum trooper. Mereka meminta agar rombongan turun dari mobil dan naik ke dalam trooper untuk melanjutkan perjalanan menuju Pos Paltuding.

3 Setelah membayar, sebagian penumpang diantar ke Pos Paltuding. Sampai di Paltuding tidak diberi kwitansi pembayaran.

4

Para wisatawan itu diminta membayar uang Rp 350 ribu untuk satu trooper

Baca Aksi...Hal 35

GRAFIS: REZA/RABA

International Tour de Banyuwangi Ijen

Sejajar dengan Tour de Singkarak GALIH COKRO/RABA

MERIAH: Peserta jalan sehat menyusuri jalan protokoler dalam rangka Hardiknas, kemarin.

Ribuan Orang Turun Jalan BANYUWANGI – Ribuan siswa dari berbagai jenjang pendidikan memenuhi jalan di depan Gesibu Taman Blambangan, Minggu pagi kemarin. Mereka meramaikan jalan sehat dalam rangkaian memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Yang menarik perhatian, selain dihadir Bupati Abdullah Azwar Anas, penulis dan bintang televisi Raditya Dika dan Rektor ITS, Prof. Joni Hermana juga turut membaur ke alam barisan jalan sehat. Warga yang sedang berolahraga di sekitar Taman Sritanjung akhirnya ikut bergabung. Mereka berdesakan untuk bisa melihat Bupati Anas dan Radith dari jarak dekat. Awalnya acara dijadwalkan dimulai pukul 06.00 pagi, tapi Radith yang tampaknya bangun agak siang membuat acara jalan sehat harus dimulai satu jam lebih lambat ■ Baca Ribuan...Hal 35

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RABA

FESTIVAL KALI BERSIH: Rektor ITS Prof. Joni Hermana dan Kepala PU Pengairan Guntur Priambodo turun langsung membersihkan sampah Kalilo (atas). Warga turun ke sungai untuk membersihkan sampah Kalilo.

BANYUWANGI – International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) tahun 2015 bakal menjadi perhatian dunia internasional. Sebab, ajang balap sepeda itu berlangsung spektakuler. Bukan hanya itu, kredit poin setiap penyelenggaraan selalu meningkat. Awalnya penyelenggaraan balap sepeda tersebuthanyamendapatkan nilai 85 poin pada edisi perdana tahun 2012 lalu. Poin even tersebut bertambah

Baca Sejajar...Hal 35

Eko Budi Winyoto, Pelukis Potret yang Masih Eksis

Biaya Murah, Pelanggan Utama Kalangan Pelajar Dalam waktu yang tidak lama, goresangoresan tangan dengan menggunakan tinta serbuk membuat satu lukisan potret terselesaikan. Kelihatan mudah, namun tidak semua orang bisa mengerjakannya. MELUKIS memang sudah menjadi hobi bagi Eko Budi Winyoto sejak kecil. Sampai saat ini, melukis adalah bagian dari hidupnya yang tidak bisa dipisahkan. Bahkan, melukis bagi dirinya sudah dijadikan sebagai mata pencarian dalam kehidupan sehari-harinya. Bapak satu anak kelahiran Blitar 10

Aksi palak wisatawan Ijen masih marak Biar kapok, pemalaknya perlu dibrifing polisi!

GORESAN TANGAN: Eko Budi menyelesaikan pesanan lukisan potret pelanggannya di tempat mangkalnya di sebelah barat lampu merah Singomayan.

TAUFIK FERDIANSYAH, Banyuwangi

http://www.radarbanyuwangi.co.id

pada edisi kedua, yaitu 93 poin. Sedangkan, pada edisi tahun 2014 lalu, kredit even poin tersebut tidak berubah. Edisi kali ini Banyuwangi bertekad untuk terus membaik. ‘’Kita berusaha agar poin even meningkat,’’ tegas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, Wawan Yadmadi, melalui Kepala Bidang Olahraga, Marhen Yono, kemarin ■

Peringati Kartini, Ibu-ibu Fatayat gelar fashion show Keren, apalagi diiringi woyo-woyonya Soimah...

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

November 1971 ini adalah seorang pelukis potret yang sampai saat ini masih eksis di Banyuwangi. Jika

melewati Jalan Letkol Istiqlah, tepatnya di barat perempatan lampu merah Singomayan pasti akan menjum-

pai Eko sedang memamerkan lukisan-lukisan karyanya ■ Baca Biaya...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.