SELASA 29 MEI
29
TAHUN 2012
Bawa SS 1,8 Gram Divonis 6 Tahun
Mengarah Motif Dendam Jenazah Yeni dan Sherly Dimakamkan GENTENG - Setelah menempuh perjalanan panjang dari Nusa Tenggara Barat (NTB), dua tersangka kasus pembunuhan Jane Ariswati alias Yeni, 57, dan putrinya, Sherly Kurniawati, akhirnya tiba di Mapolsek Genteng Minggu malam kemarin (27/5). Kedua tersangka, yaitu Dimas Yudo Pranoto, 25, warga Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon, dan Bayu Trilaksana Putra, 21, warga Dusun Cangaan (bukan Sawahan seperti berita sebelumnya), Desa Genteng Wetan, itu langsung dijebloskan ke ruang tahanan. Pagi kemarin (28/5), kedua tersangka yang sama-sama pernah bekerja di rumah Yeni di Du-
sun Pandan, Desa Kembiritan, itu langsung menjalani pemeriksaan di ruang Reskrim Polsek Genteng. Sayang, dari pemeriksaan sementara tersebut, polisi belum bisa mengungkap motif mereka menggantung ibu-anak juragan kerupuk itu. Keduanya masih dimintai keterangan seputar kronologi pembunuhan sadis di Dusun Pandan tersebut. Saat ditanya motif di balik aksi pembunuhan tersebut, polisi masih belum berani menjawab. “Sabar dulu, masih dalam penyidikan,” kata Kapolsek Genteng, Kompol Heru Kuswoto, kemarin. Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun wartawan koran ini menyebutkan, para tersangka nekat membunuh karena dendam pribadi. Selama bekerja menjadi sopir dan kernet di rumah juragan kerupuk tersebut, keduanya kerap menerima perkataan yang tidak enak ■ Baca Mengarah...Hal 39
Wajib Membayar Denda Rp 800 Juta BANYUWANGI - Sidang kasus narkoba dengan terdakwa Ari Bahtiar, 21, asal Dusun Krajan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (28/5). Terdakwa pengedar sabu-sabu (SS) seberat 1,82 gram itu divonis enam tahun penjara plus denda Rp 800 juta. Dalam putusannya, majelis hakim yang dipimpin Elly Istianawati SH serta dua hakim anggota, I Wayan Gede Romega SH dan Tenny Wicaksono SH, itu menyatakan terdakwa bersalah secara sah dan meyakinkan. “Bila tidak mampu membayar denda Rp 800 juta, bisa diganti kurungan delapan bulan penjara,” ujar hakim Elly Istianawati sambil mengetukkan palu. Putusan enam tahun penjara itu sebenarnya lebih ringan dua tahun daripada tuntutan jaksa penuntut umum (JPU), Heru Sandika. Dalam tuntutannya, Heru meminta terdakwa dihukum delapan tahun penjara ■
FOTO-FOTO: ABDUL AZIZ/RaBa
PEMAKAMAN: Para pelayat menaburkan bunga di atas makam Jane Ariswati alias Yeni dan putrinya, Sherly Kurniawati, di pemakaman Desa Genteng Wetan siang kemarin (atas). Tersangka Dimas dan Bayu digiring ke ruang penyidik reskrim Polsek Genteng kemarin (kiri atas).
AGUS BAIHAQI/RaBa
Vonis Berat Pengedar SS Terdakwa : ARI BAHTIAR Umur : 21 th Alamat : Dusun Krajan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi. Bukti : SS 1,82 gram, ponsel, bungkus permen Tuntutan Jaksa: 8 tahun penjara, denda Rp 800 juta Vonis : 6 tahun penjara, denda Rp 800 juta
Baca Bawa...Hal 39
SEMINAR
Tiket Sudah Tersedia GAMBIRAN - Calon peserta seminar bisnis “Memacu Pembangunan Daerah dengan Mencetak Generasi Entrepreneur” sudah tersedia di gedung baru RS Al-Huda, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, mulai pagi ini. Dalam seminar di aula RS Al-Huda pukul 13.00 Rabu besok (30/5) tersebut, peserta bisa menyimak kiat sukses Misbahul Huda, ketua umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI). ISTIMEWA Dalam acara terseMisbahul Huda but, Misbahul Huda juga akan me-launching sekaligus membedah buku terbarunya yang berjudul Dari Langit Turun ke Bumi; best practices for spiritual leadership. Mantan rektor Universitas Al-Falah, Surabaya, selama dua periode tersebut dikenal multitalenta. Kemampuan komunikasi lewat tulisan dan ceramahnya diminati banyak orang. Sebab, perspektif ulasannya sangat unik ■ Baca Tiket...Hal 39
PENDIDIKAN
Saling Klaim Peraih NUN Tertinggi BANYUWANGI - Beberapa sekolah masih saling klaim peraih nilai ujian nasional (NUN) tertinggi tingkat SMA/SMK hingga kemarin (28/5). Saling klaim itu muncul lantaran pengumuman hasil ujian nasional (unas) berlangsung Sabtu lalu (26/5), dan Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi tidak langsung mengumumkan peraih NUN tertinggi hari itu juga ■ Baca Saling...Hal 39
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Nelayan Diimbau tak Melaut BANYUWANGI - Cuaca ekstrem yang melanda Bumi Blambangan tampaknya akan terus berlanjut. Angin kencang dan hujan pada malam hari dan gelombang tinggi yang terjadi enam hari terakhir diprediksi baru akan membaik awal Juni mendatang. Prakirawan di stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Gigik Nurbaskoro mengata-
kan, cuaca ekstrem tersebut disebabkan pengaruh “angin timuran” yang bertiup dari Benua Australia menuju wilayah Indonesia. Menurutnya, kecepatan angin yang mencapai 15 knot sampai 20 knot tersebut dapat memicu gelombang tinggi di Laut Selatan Jawa dan Selat Bali. Menurut Gigik, tinggi gelombang di Laut Selatan Jawa bisa mencapai 3,5 meter. Ombak setinggi itu berpotensi membahayakan keselamatan para nelayan. “Karena itu, kami mengimbau para nelayan waspada ■ Baca Nelayan...Hal 39
PANTAI BOOM: Beberapa perahu nelayan sandar di Kelurahan Kampung Mandar, Banyuwangi, siang kemarin.
GALIH COKRO /RaBa
EVAKUASI: Warga membopong jenazah Bahari di pantai Tanjung, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.
Dihantam Ombak, Siswa SD Tenggelam SEMENTARA itu, nasib tragis menimpa Ahmad Al-Bahari, 12. Setelah semalaman dinyatakan hilang saat mandi di Pantai Cacalan, Kelurahan Klatak, Keca-
matan Kalipuro, siswa kelas VI SDN itu ditemukan warga sudah tak bernyawa di sekitar pantai Tanjung, Kelurahan Klatak ■ Baca Dihantam...Hal 39
GALIH COKRO/RaBa
Ledy Matmirah, Juara Lomba Cipta Cerpen Jawa Timur
Menang Gara-gara Pemuda Kebo-keboan Ledy Matmirah, 12, tampil mengesankan dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLSSN) di Surabaya pada 8-12 Mei 2012 lalu. Dia meraih juara pertama lomba cipta cerita pendek (cerpen) tingkat Jawa Timur. Gelar itu dia sabet berkat judul unik “Pemuda Kebo-keboan”. NIKLAAS ANDRIES, Srono
AROMA kemenyan menyeruak lepas sesaat setelah muncul beberapa pemuda dengan tubuh ber-
baur arang hitam pekat dengan tanduk, juga rambut palsu mereka. Mereka berkubang dan menari layaknya seekor kerbau. Tak merasa malu walaupun banyak orang yang menyaksikan tingkah laku mereka. Akan tetapi, di antara “kerbau-kerbau” tersebut terdapat seseorang yang entah mengapa, ia mau melakukan hal yang belum ia lihat dan lakukan sebelumnya. Itulah cuplikan cerpen yang ditulis Ledy. Sebuah perpaduan imajinasi dan kekayaan budaya masyarakat Banyuwangi. Bukan kebetulan siswi kelas VIII SMPN 2 Srono itu menuangkan tradisi kebo-keboan dalam karya cerpennya yang dilombakan dalam FLSSN di Surabaya 8-12 Mei lalu. Tradisi yang dimiliki Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, dan Desa
Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, diceritakan Ledy dalam bentuk karya sastra yang menarik. Bukan kebetulan pula putri pasangan Sukamat dan Muryani itu menceritakan kebo-keboan dalam cerpen yang dilombakan. Sebab, sejak dulu Ledy sangat tertarik dengan tradisi yang menurutnya masih mempertahankan unsur tradisional itu. Beberapa bagian adat dan budaya tersebut masih tersimpan keasliannya. Kini, setidaknya ada dua desa di Rogojampi dan Singojuruh yang masih mempertahankan budaya kebo-keboan. Awalnya, Ledy ingin menceritakan ikhwal gandrung dalam cerpennya. Namun, setelah melalui berbagai pertimbangan, dia mengurungkan niatnya ■ Baca Menang...Hal 39
Bawa SS 1,8 gram divonis 6 tahun dan denda Rp 800 juta
Bisa tenggelam kalau Rp 800 juta untuk beli iwak peyek
Sekolah saling klaim NUN tertinggi
Unas paling jujur, ada yang berani klaim?
GERDA SUKARNO/RaBa
PRESTASI: Ledy Matmirah memegang piala Cipta Cerpen Jatim.
email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com
30
Selasa 29 Mei 2012
Menengok Potensi Desa Dadapan, Kecamatan Kabat
CERMIN DIRI
Bisnis Kelapa Beromzet Jutaan
Antara Prestasi dan Kejujuran BERITA tentang dunia pendidikan masih mendominasi koran Radar Banyuwangi edisi hari ini. Maklum, masa-masa sekarang ini, bidang pendidikan masih jadi fokus perhatian masyarakat. Para siswa yang sudah mengikuti ujian, sibuk dengan nilai hasil ujian masing-masing. Mereka juga sibuk mencari tempat berlabuh untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Ada kabar tentang keberhasilan, misalnya mereka yang sudah diterima di perguruan tinggi negeri ternama melalui jalur undangan. Yang belum berhasil, mereka sibuk mengikuti bimbingan dan persiapan menghadapi ujian tulis masuk perguruan tinggi. Sementara itu, dari sudut pandang sekolah, keberhasilan hasil ujian tersebut juga tak kalah penting. Semua seolah saling berlomba unjuk keberhasilan. Tak hanya membanggakan keberhasilan siswa lulus seratus persen, semua juga berusaha membeberkan perolehan nilai sempurna (10) dalam ujian nasional tersebut. Tidak ketinggalan, peraih nilai ujian nasional (NUN) tertinggi juga seolah berlomba agar di-publish dan diketahui masyarakat. Bahkan, kesan yang muncul, beberapa lembaga pendidikan seolah saling klaim bahwa siswanya tercatat sebagai peraih NUN tertinggi. Mengapa sampai muncul kesan seperti itu? Sebab, begitu hasil unas diumumkan Sabtu lalu, pihak berwenang yakni Dinas Pendidikan belum merilis hasilnya secara rinci. Akibatnya, muncul info yang bias terkait peraih NUN tertinggi dan data-data lain. Tak hanya bias, peluang saling klaim antara sekolah yang satu dan yang lain pun terjadi. Kejadian semacam ini mungkin saja sudah jadi “tradisi” seperti tahun-tahun sebelumnya. Akses data detail terkait pengumuman hasil unas kepada publik hampir selalu terlambat. Padahal, di beberapa kota besar, rekap data semacam itu bisa langsung ditampilkan ke publik pada hari H pengumuman. Alasan klasik hasil unas tersebut terlambat karena masih dalam proses rekap, pun selalu mengemuka. Namun, fakta semacam itu sejatinya tak perlu diributkan lebih dalam. Karena toh sebentar lagi euforia terkait hasil unas semacam itu biasanya bakal hilang secara berangsur-angsur seiring berjalannya waktu. Semua kendala dan pernik yang terjadi seputar pengumuman hasil unas semacam itu sebaiknya kita jadikan cermin dalam memperbaiki diri. Berbagai persoalan yang terjadi tahun ini semoga tak terulang kembali di masa mendatang. Yang tak kalah penting, semua komponen perlu sedikit demi sedikit mengubah persepsi terhadap hasil unas. Di zaman informasi canggih sekarang, apa masih perlu dibanggakan bila siswa sekolah kita berhasil lulus 100 persen? Sebaliknya, bila pihak sekolah lebih mengedepankan aspek kejujuran, bukan mustahil lebih banyak masyarakat yang memberi acungan jempol. Karena percuma saja lulus 100 persen bila prestasi itu diraih dengan cara yang kurang jujur. Percuma juga dapat nilai sempurna bila meraihnya dengan cara yang tidak jujur pula. Ayo beranikan diri, tahun depan kita mulai saling klaim unas terjujur demi menciptakan generasi penerus yang tidak korup. (*)
DADAPAN – Selain dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Jawa Timur (Jatim), Banyuwangi juga kaya berbagai hasil pertanian yang lain. Salah satunya adalah buah kelapa. Maka tidak heran, sebagian buah kelapa hasil panen petani Bumi Blambangan dikirim ke beberapa kota lain lantaran pasar lokal tidak mampu menyerap seluruh stok yang ada. Nah, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, merupakan satu di antara beberapa desa yang wilayahnya banyak ditumbuhi pohon kelapa. Potensi itu disadari betul oleh beberapa warga setempat. Mereka lantas memutuskan menggeluti bisnis jual beli buah yang dihasilkan oleh tumbuhan dari
SIGIT HARIYADI/RaBa
MENGGUNUNG: Ribuan butir kelapa di Desa Dadapan siap dipasarkan ke beberapa kota di Jawa Timur (Jatim).
jenis aren-arenan tersebut. Seperti dilakoni Hj. Nur, 55, warga Dusun Krajan, Desa Dadapan. Setiap pekan, ratarata dia memasarkan 25 ribu butir kelapa ke wilayah Jombang, Nganjuk, dan Madiun. Buah yang biasa dimanfaatkan untuk santan ini dia hargai Rp 2.000 per butir. Jika dikalkulasi, omzet yang dia raih per bulan mencapai Rp 50 juta. Padahal, Nur mendapat pasokan dari para penebas “hanya” dengan harga Rp 1.500 per butir. Itu berarti, dari setiap butir kelapa, dia mendapat keuntungan kotor sebesar Rp 500 per butir. “Keuntungannya memang lumayan,” ujarnya. Dijelaskan, sebelum dikirim ke luar daerah, buah kelapa
tersebut lebih dulu dikupas hingga menyisakan batok dan sedikit serabut. Untuk itu dia mempekerjakan beberapa tetangga. “Jadi, untuk menghitung keuntungan bersih yang saya dapat, keuntungan kotor sebesar Rp 500 per butir tersebut dikurangi biaya kupas dan ongkos transportasi,” jelasnya. Tidak hanya dilakoni Nur, salah satu warga Desa Dadapan, yakni Julaini, 60, juga mengeluti bisnis serupa. Menurutnya, selain mendapat pasokan dari seantero Desa Dadapan, dia juga mendapat pasokan dari beberapa desa di wilayah Kecamatan Kabat. “Buah kelapa itu saya pasarkan ke Surabaya dan beberapa kota lain di Jatim,” cetusnya.(sgt/als)
Asyik Nonton Televisi, Tabung Elpiji Disikat SONGGON - Abdul Kadir Budiawan, 32, warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, mendekam di tahanan Mapolsek Songgon kemarin. Gara-garanya, dia tepergok mencuri beberapa tabung elpiji di Dusun Wiayu, Desa Bedewang, Kecamatan Songgon. Pencurian itu terjadi pukul 13.00 Sabtu lalu (26/5). Saat itu, dia kedapatan mengembat empat tabung elpiji berukuran 3 kilogram di toko milik Muslim, 48. Namun, pencuri tersebut ketahuan korban. Siang itu, pemilik toko sedang asyik nonton televisi di dalam rumah. Praktis, situasi di toko pracangan itu sepi. Apalagi, kondisi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP)
kala itu juga sepi. Nah, kondisi itu dimanfaatkan tersangka untuk mencuri. Tetapi, aksi tersebut gagal total. Sebab, si pemilik toko ternyata mendengar suara berisik di dalam tokonya. Mendengar suara mencurigakan, korban langsung keluar. “Untung saja korban lebih dulu tahu,” ujar Kanitresrkrim Polsek Songgon, Bripka Made Kodana, kemarin. Saat kepergok sang pemilik, pelaku sudah bersiap-siap tancap gas melarikan diri. Namun, si pemilik toko cepatcepat mendekati Abdul, dan kontak sepeda motor Abdul dicabut dari motornya. Tentu, pelaku tidak bisa lagi melarikan diri. (ton/c1/aif) ADVERTORIAL PENDIDIKAN
SMA Negeri I Genteng
45 Siswa Langsung Masuk PTN Tanpa Tes GENTENG - SMA Negeri I Genteng kembali menorehkan prestasinya. Pada lulusan tahun ini, sebanyak 45 lulusannya langsung diterima ke sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) melalui jalur undangan alias tanpa tes. (selengkapnya lihat grafis)
Kepala SMAN I Genteng, H. Mujib, S.Pd., langsung menyampaikan ucapan selamat kepada para siswa yang telah diterima menjadi calon mahasiswa di PTN ternama di Indonesia itu. Sebanyak 45 lulusan SMAN I Genteng yang diterima di PTN melalui jalur SMPTN undangan tersebut, antara
lain IPB (8 orang), Unej (8 orang), Unair (12 orang), ITB (5 orang). Selain itu di UGM satu orang, UNM satu orang, ITS dua orang, dan Unibraw 8 orang. “Jadi total ada 45 orang yang masuk ke beberapa PTN ternama tersebut,” sebut Mujib. Dia juga mengingatkan agar 45 siswa tersebut segera daftar ulang
pada tanggal 12 sampai dengan 13 Juni 2012 mendatang. “Bagi yang belum berhasil, masih ada kesempatan SNMPTN jalur tulis yang serentak dilaksanakan pada tanggal 12 sampai dengan 13 Juni 2012,” ujarnya dalam acara lepas pisah di aula Hotel AJM Genteng kemarin (28/5).
Sementara itu, pihak sekolah juga memberi reward kepada guru pembina pelajaran yang berhasil memenuhi target perolehan nilai sempurna (10,00). Mereka adalah Dra. Endang Sri Murni Astuti (Matematika), Dra. Pudji Rahayu ( Kimia), dan Dra. Krisnawati (Biologi). Hadir juga dalam acara
lepas pisah kemarin, salah satu alumnus terbaik SMAN 1 Genteng 1984, yaitu Dr. Suroto, MA, PhD. “Beliau adalah Ketua Program Studi S3 dan S2 Ilmu Keolahragaan Unesa Surabaya yang telah memberikan pidato motivasinya untuk menjadi inspirasi para siswa,” tandas Mujib. (azi/adv)
45 Siswa SMAN I Genteng yang Masuk Jalur SNMPTN Undangan
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
BERPRESTASI: Para siswa peraih NUN tertinggi IPA dan IPS foto bersama kepala sekolah, guru, dan komite sekolah.
REWARD: Guru yang memenuhi target NUN tertinggi foto bersama Kepala SMAN I Genteng, H.Mujib.
ANTUSIAS: Kepala SMA N I Genteng, H. Mujib memberi kata sambutan kemarin.
Sebanyak 283 Siswa Lulus 100 % dengan Nilai Memuaskan Program IPA No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Mata Pelajaran B. INDONESIA B. INGGRIS MATEMATIKA FISIKA KIMIA BIOLOGI JUMLAH
Program IPS Rerata 8,83 8,36 9,43 8,46 9,54 9,25 53,87
Tertinggi 9,80 9,60 10,00 9,75 10,00 10,00 56,70
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Mata Pelajaran B. INDONESIA B. INGGRIS MATEMATIKA EKONOMI SOSIOLOGI GEOGRAFI JUMLAH
Rerata Tertinggi 8,59 9,60 7,86 9,00 9,08 9,75 8,99 9,75 8,55 9,80 8,44 9,40 51,51 54,80
NUN Tertinggi SMAN 1 Genteng : Program IPA No. 1. 2. 3.
Nama Hestin Atas Asih Niken Wahyuningrum Lu’lu’ Istiqomah
Kelas XII.IPA.5 XII.IPA.5 XII.IPA.2
Program IPS “ NUN 56,70 56,55 56,50
No. 1. 2. 3.
Nama Reza Ziaudin Ima Raudlatus Margaretha
Kelas XII.IPS.1 XII.IPS.3 XII.IPS.3
“ NUN 54,80 54,30 53,85
Nomor Nama
PTN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
IPB IPB IPB IPB IPB IPB IPB IPB UNEJ UNEJ UNEJ UNEJ UNEJ UNEJ UNEJ UNEJ UNAIR UNAIR UNAIR UNAIR UNAIR UNAIR UNAIR UNAIR UNAIR UNAIR UNAIR UNAIR ITB ITB ITB ITB ITB UNM UGM ITS ITS UNBRA UNBRA UNBRA UNBRA UNBRA UNBRA UNBRA UNBRA
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Putri Vionita Ita Puji Lestari BENY IRWANTO MARKAZUL ADABIYAH KHILMA SUFIANA LISA MEILIANIE WIKE TRI LESTARI SELLY ROSITA DEWI IRMA KHOIRUL UMMAH ASRI KISNAINI TRIA YULICAHYANI BAGUS ROZAKI HASNIAH AZIZ NOVA ADE IRMA OCTAVIA YULI TRI ASTUTIK E RITA ANDRIA BETIX DINI DWI LESTARI FRIDA PUTRI NUR ISLAMI ISNA NUR INAYATUR ROHMAH HAYYU MAHARANI NURLAILI ULFIANA W RETNO WITANTRI SITA ARI IMAMAH DESY RIZKI RAMADI NURUL AJMIL ASSTY ARISMA SARI ASRI ASMA ULFA IRMA DN SILVIA MARRATUS SOIMAH EXTIVANUS KIKI FRANSISKUS ABDUR ROUF FIRDA DIARTIKA ANITA FAJRIN DICE KANTARINATA SANDI ARCHIE N NURUL AINI NIKEN WAHYUNINGRUM TIAS SUKMA ABITA HIDAYATI INDAH R RISKA VIOLLITA ISNATUS SALAMAH DESI RIZKI RAMADANI HAFIDOH R IMA ROUDLATUS S RIMA ALVIONITA ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Jurusan
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Manajemen TEKNOLOGI HASIL HUTAN TEKNOLOGI PANGAN STATISTIKA MAMAGEMEN HUTAN EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN AGRIBISNIS PENDIDIKAN MATEMATIKAN PENDIDIKAN DOKTER GIGI PENDIDIKAN FISIKA TEKNIK ELEKTRO BIOLOGI MATEMATIKA ILMU ADMINISTRASI NIAGA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA ILMU KEPERAWATAN FARMASI PENDIDIKAN DOKTER GIGI KEDOKTERAN HEWAN KESEHATAN MASYARAKAT TEKNOBIOMEDIK TEKNOBIOMETIK AKUTANSI AKUTANSI EKONOMI ISLAM EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PENDIDIKAN FISIKA ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN TEKNIK GEOMATIKA TEKNIK INDUSTRI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA STATISTIKA ARSITEKTUR KEBIDANAN ILMU HUKUM PSIKOLOGI ILMU ADMINISTRASI BISNIS MANAGEMEN ○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi (Banyuwangi), Edy Supriyono, Ali Nurfatoni (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. MENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
31
Selasa 29 Mei 2012
HN Ternyata Sudah di-DO Gadis yang Mabuk di Hotel
ALI NURFATONI/RaBa
BOYONGAN: Perahu selerek milik nelayan saat bersandar di Pelabuhan Minapolitan Muncar.
Nelayan Muncar Hijrah ke Pancer MUNCAR - Nelayan yang biasa mangkal di Pelabuhan Muncar beramai-
ramai boyongan ke pelabuhan Pancer kemarin. Hijrahnya nelayan itu dipicu ikan tangkapan. Mereka menganggap ikan di perairan Pancer lebih banyak. “Nelayan di sini (Muncar) mulai hari ini banyak yang boyongan ke Pancer. Bukan karena ada musibah,” ujar Ponirin, salah seorang nelayan Muncar. Menurut dia, ikan di Pancer dalam be-
berapa hari ini memang banyak. Tentu saja para nelayan tidak mau menyia-nyiakan momen tersebut. Nelayan Muncar pun pindah beramai-ramai. “Mulai dulu juga sudah seperti ini,” katanya. Sebaliknya, nelayan yang biasa mangkal di Pancer akan boyongan ke Muncar. Itu bila ikan di perairan Muncar sedang banyak. (ton/c1/aif)
Ibrahimy Punya Presiden Baru GENTENG – Tongkat estafet kepemimpinan mahasiswa di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibrahimy, Genteng berpindah tangan. Pasangan Nailul Abror dan Helmi terpilih menjadi Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa Lembaga Kepresidenan Mahasiswa (LKM) STAI Ibrahimy, Genteng periode 2012/2013. Duet Nailul dan Helmi terpilih lewat Musyawarah Mahasiswa (Musma) di aula KH As’ad Syamsuil Arifin, Minggu malam kemarin (27/5). Kedua pasangan tersebut menang secara aklamasi. Sebab, kandidat lain memilih mundur sebelum bertanding. Ketua STAI Ibrahimy Genteng, Drs. H.Moh.Hasyim. MM, M.Pd mengatakn, siapapun yang terpilih secara demokratis harus dihargai oleh semua elemen
ALI NURFATONI/RaBa
SIAP TANGGUNG JAWAB: Nailul Abror (kanan) usai terpilih menjadi Presiden Mahasiswa Lembaga Kepresidenan Mahasiswa (LKM) STAI Ibrahimy Genteng.
mahasiswa. ‘’Bagi yang terpilih harus siap melaksanakan mandat sesuai amanah peserta Musma,’’ ujarnya. Pihaknya berharap agar kepengurusan LKM yang baru segera menyusun program kerja dan
melaksanakan kegiatan sesuai dengan visi dan misi kampus. ‘’Bisa mewududkan PTAI yang unggul dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,’’ harapnya. Selain itu, bagi yang terpilih juga harus menjalankan pedo-
man yang terkandung dalam nilai nilai Aswaja, menunjung tinggi sikap profesionalisme, punya semangat pengabdian luhur, dan kepekaan sosial yang tinggi.’’Nilai-nilai itu tidak boleh lepas dalam setiap tindakan karena itu sangat penting,’’ jelasnya. Menurut Hasyim, LKM bisa menjadi sarana pengembangan kreatifitas dan bakat kepemimpinan di lingkungan kampus. Dengan begitu, mahasiswa dapat mengambil peranan penting saat terjun di tengah-tengah masyarakat. ‘’Kelak mahasiswa akan menjadi pemimpin,’’ tandasnya. (ton/aif)
GENTENG - Heboh pelajar mabuk sampai klenger usai pengumuman ujian nasional (unas) memantik reaksi Dinas Pendidikan Banyuwangi. HN yang jatuh pingsan di hotel usai pesta minuman keras (miras) itu ternyata bukan peserta unas. Gadis tersebut memang pernah tercatat sebagai pelajar SMA Negeri Gambiran, tapi sejak tahun 2010 tidak pernah masuk sekolah lagi. Kesimpulannya, HN tidak tercatat sebagai peserta unas tahun 2012. Berhubung tidak diketahui keberadaannya, HN dinyatakan mengundurkan diri dari sekolah. Terkait kasus ini, kemarin Dispendik Banyuwangi langsung mengirim klarifikasi ke redaksi Radar Banyuwangi. ”Klarifikasi di lapangan menyebutkan bahwa HN bukan peserta unas 2012, sehingga HN tidak dalam kapasitas lulus ataukah tidak lulus unas,” tegas Kadispendik Banyuwangi, Sulihtiyono, dalam klarifikasinya. Lantaran bukan sebagai peserta unas, lanjut Sulihtiyono, segala tindakan HN bersama dua rekannya di hotel bukan akibat tidak lulus dalam unas 2012. ”Itu perilaku pribadi,’’ tandas Sulihtiyono. Diberitakan sebelumnya, pengumuman kelulusan SMA/ sederajat Sabtu kemarin (26/5) ternyata meninggalkan persoalan tersendiri bagi HN, seorang siswi sebuah SMA Negeri di Banyuwangi Selatan. Gadis tersebut nekat menenggak minuman keras (miras) bersama dua rekan laki-lakinya di sebuah tempat di Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Puas mabuk-mabukan, gadis berambut panjang-lurus tersebut dibawa ke sebuah hotel oleh kedua rekan laki-laki yang mengajaknya mabuk. Beruntung, belum sempat melakukan perbuatan yang mengarah ke pelanggaran hukum, aparat Polsek Genteng bersama Satuan Polisi Pamong Praja menemukan mereka. Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN Gambiran, Imam Su’udi, menegaskan bahwa HN sudah lama di-DO (drop out) dari sekolahnya. “Sejak kelas XI tahun lalu, HN sudah keluar. Jadi, bukan siswi kami lagi,” tegas Imam kepada RaBa kemarin. HN keluar dari sekolah berawal ketika yang bersangkutan tiga hari berturut-turut tidak masuk sekolah. Saat itu, pihak sekolah langsung mendatangi orang
Lantaran ti dak bertemu, pihak sekolah langsung memberikan batas waktu kepada HN agar segera maSulihtiyono su k s e ko Kadispendik Banyuwangi lah lagi. “Namun, tua siswi tersebut. Namun, saat sampai batas waktu yang kita didatangi ke rumahnya, HN berikan habis, HN tetap tidak sudah tidak ada di rumah. “Ka- masuk. Akhirnya, orang tuanya tanya minggat ke mana gitu,” datang sendiri ke sekolah dan ujar Imam dibenarkan Siswanto, menyampaikan bahwa anaknya guru bimbingan konseling seko- keluar dari sekolah,” ungkap Imam. (azi/c1/aif) lah setempat.
HN bukan peserta unas 2012, sehingga tidak dalam kapasitas lulus ataukah tidak lulus unas”
RUBRIK PAJAK PERTANYAAN: Apakah DPP untuk penjualan maupun impor barang mewah sudah termasuk PPN dan PPnBM? Terimakasih. PENGIRIM: Devita JAWABAN: Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Dasar Pengenaan Pajak (DPP) belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) hal ini diatur dalam Bab IV Dasar Pengenaan Pajak Pasal 9 ayat (3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah menyatakan bahwa “Dasar Pengenaan Pajak atas penyerahan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah yang dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak yang menghasilkan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah atau atas impor Barang Kena Pajak yang tergolong mewah, adalah tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang dikenakan atas penyerahan atau atas impor Barang Kena Pajak yang tergolong mewah tersebut”. Contoh 1 : PT X yang menghasilkan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah menjual Barang Kena Pajak tersebut kepada PT A dengan Harga Jual sebesar Rp 100.000.000,00. Atas penjualan tersebut dikenai Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10% dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebesar 20%. Dasar Pengenaan Pajak atas penyerahan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah tersebut adalah sebesar Rp 100.000.000,00, tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (sebesar 10%) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (sebesar 20%) yang dikenakan atas penyerahan Barang Kena Pajak tersebut. Dengan demikian jumlah yang dibayar oleh PT A adalah sebagai berikut: Dasar Pengenaan Pajak (Harga Jual) = Rp 100.000.000,00 Pajak Pertambahan Nilai = Rp 10.000.000,00 Pajak Penjualan atas Barang Mewah = Rp 20.000.000,00 + Jumlah yang dibayar oleh PT A = Rp 130.000.000,00 Contoh 2 : PT C mengimpor Barang Kena Pajak yang tergolong mewah dengan Nilai Impor sebesar Rp 200.000.000,00. Atas impor tersebut dikenai Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10% dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebesar 30%. Dasar Pengenaan Pajak atas impor Barang Kena Pajak yang tergolong mewah tersebut adalah sebesar Rp 200.000.000,00, tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (sebesar 10%) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (sebesar 30%) yang dikenakan atas impor Barang Kena Pajak tersebut. Dengan demikian jumlah yang dibayar oleh PT C adalah sebagai berikut: Dasar Pengenaan Pajak (Nilai Impor) = Rp 200.000.000,00 Pajak Pertambahan Nilai = Rp 20.000.000,00 Pajak Penjualan atas Barang Mewah = Rp 60.000.000,00 + Jumlah yang dibayar oleh PT C = Rp 280.000.000,00 Sukseskan Sensus Pajak Nasional Tahun 2012. Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar. Layanan Bebas Pulsa Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak JawaTimur III (0800 11 72525) atau Call Center Direktorat Jenderal Pajak (500200). Terima Kasih.
KESEHATAN
32
Selasa 29 Mei 2012
DINKES for RaBa
KOMPAK: Penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga dinas di Kabupaten Banyuwangi diharapkan dapat menekan penyebaran HIV/AIDS.
Tiga Kadis Kompak Atasi HIV/AIDS Teken SKB Forum Duta BANYUWANGI–Terus meningkatnya angka penderita HIV/AIDS di Bumi Blambangan, disikapi serius oleh tiga kepala dinas (Kadis) di jajaran Pemkab Banyuwangi. Mereka melakukan penandatanganan surat keputusan bersama (SKB), untuk membentuk forum komunikasi duta HIV/AIDS.
Penandatanganan itu dilakukan Kadis Kesehatan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora), dan Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik). Acara itu dihelat di sela-sela pertemuan tim relawan sekolah dan duta HIV/AIDS di aula Dinkes, Jumat (25/5). Kadinkes Hariadji Sugito mengatakan, kesepakatan itu melibatkan tim relawan sekolah dan duta HIV/AIDS yang berasal
dari sepuluh SMP dan sepuluh SMA. “Tujuannya sebagai wadah koordinasi kegiatan pencegahan dan pemberantasan HIV/AIDS di Banyuwangi,” ujarnya. Menurut Hariadji, pemberantasan dan pencegahan penyebaran virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia, itu harus melibatkan berbagai kalangan. Dinkes yang memiliki obat dan tenaga, seperti perawat,
dan paramedis, tidak akan bisa berbuat banyak, jika tidak didukung lembaga yang punya lembaga (duta HIV dan tim relawan sekolah), yakni Dispora. “Sedangkan pihak yang menggerakkan adalah Dispendik,” paparnya. Tindak lanjut kegiatan itu adalah jambore duta HIV/AIDS se-Banyuwangi dan pendidikan teman sebaya saat pelaksanaan masa orientasi siswa (MOS). “Tim relawan yang
terjun ke sekolah itu diharapkan mampu menularkan pengetahuan tentang HIV/AIDS kepada teman sebayanya,” imbuh Hariadji. Pengetahuan HIV/AIDS diusahakan masuk sebagai muatan lokal pendidikan di sekolah. “Agar kalangan siswa mengerti bahaya HIV/ AIDS, cara penularan, dan pencegahannya. “Sehingga penyebaran HIV/AIDS dapat ditekan,” tandasnya. (sgt/irw)
Beri Layanan CT Scan Canggih GAMBIRAN-Pelayanan Computerized Tomography Scanner (CT Scan) sudah bisa didapatkan di RS Al Huda Gambiran, Banyuwangi, sejak Januari 2011 lalu. Dengan fasilitas canggih itu diharapkan agar penegakan diagnosa dapat dilaksanakan secepat dan seakurat mungkin. Masyarakat pun jadi dapat terlayani dengan baik, terutama saat emergency, yang mana golden period (masa emas, Red) untuk menolong tidak hilang dan bisa dimanfaatkan sebaikbaiknya. Sebagai alat pemeriksaan diagnostik kini sistem CT berperan penting dalam kedokteran kontemporer. Ada banyak pengguna dengan berbagai hasil, yang bisa didapatkan dengan menggunakan CT Scan. Baik untuk kegiatan screening (pemeriksaan kesehatan) maupun penegakan suatu diagnosa penyakit. CT Scan adalah pemeriksaan radiologi spesial, yang menggabungkan teknik komputer dan X-Rays dengan berbagai
keunggulan dalam pemeriksaannya. CT Scan RS Al Huda mengikuti perkembangan resolusi teknologi CT Scan, dengan lebih dari satu detektor (4 slice) berteknologi tinggi. Detektor itu berguna untuk mendeteksi kelainan di kepala, dada/paru, pembuluh darah, perut, saluran kencing, dan saluran pencernaan. Setiap kali pencitraan akan menghasilkan gambar, yang lebih jelas dan akurat. Keunggulan pemeriksaan CT Scan adalah gambaran scan cross sectional sampai irisan tipis pada daerah, yang dikehendaki, sehingga tidak
overlapping. Bahkan, dapat membedakan jaringan normal dengan kelainan yang berukuran kecil sekalipun. Geometric accurate tidak ada distorsi jarak dan ukuran lebih tepat, karakterisasi jaringan lebih tegas, serta gambar dapat diambil sesuai kemauan setelah proses. Jenis pemeriksaan CT Scan, antara lain CT Scan dengan kontras dilakukan pemberian kontras pada saat pemeriksaan. Persiapannya pasien puasa 4-6 jam sebelum pemberian kontras. Itu dilakukan untuk pemeriksaan proses desak ruang (tumor/massa, kista, infeksi infiltrata/ ab-
scess, dan cairan). Juga dapat membedakan, apakah proses karena infeksi atau kelainan kongenital pembuluh darah (Anuerysma, AVM, Hemangioma), dan lain-lain. Ada pula hal–hal yang menyebabkan hambatan untuk CT Scan. Di antaranya, allergy kontras, asma, dan allergy/ dematitis berat. Selain itu, kondisi umum jelek, seperti sesak, gelisah, kesadaran menurun, dan gagal ginjal berat. CT Scan tanpa kontras dilakukan setiap saat tanpa persiapan khusus dan tanpa pemberian kontras. Seperti pada kasus-kasus trauma, CVD, degenerasi (proses penuaan), hydrocephalus, dan control VP shunt. Hasil pemeriksaan CT Scan akan dibaca dan disimpulkan oleh dokter spesialis radiologi. Pelayanan CT Scan itu merupakan salah satu usaha Rumah Sakit Al Huda dalam melengkapi sebagai salah satu rumah sakit rujukan kecelakaan (trauma center) dan rujukan bedah syaraf. (*/irw)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Rumah Tengah Kota •
• Rumah Rogojampi •
Dijual rumah, cocok untuk toko/usaha, lokasi strategis tengah kota, Jl. dr. Soetomo Banyuwangi minat serius, TP. Hub: 0333 7732234 081336717312 081249965811
• Rumah 2 Lantai •
CANGGIH: Seorang pasien menjalani pemeriksaan dengan CT Scan di RS Al Huda.
ISTIMEWA
ISTIMEWA
Demo Garam Beryodium WONGSOREJO-Puskesmas Gerbang Berdarah melaksanakan kegiatan Kadarzi Anak TOKCer bekerja sama dengan Camat Wongsorejo Alief Rahman Kartiono, SE, MM, Kapolsek, Danramil, Kepala UPTD Pendidikan, serta MWC NU Wongsorejo. Kadarzi Anak Tokcer ini diharapkan mampu mendongkrak penilaian Otonomi Award 2012. Program itu wajib didukung semua pihak. Indikator Anak TOKCer itu sebenarnya sudah dilaksanakan bidan dan kader Posyandu maupun Puskesmas. Kepala UPTD Pendidikan
Wongsorejo Purwanto memberikan apresiasi terhadap program tersebut. Bahkan meminta para guru PAUD dan TK selalu memantau tumbuh kembang anak didiknya. Mereka disarankan untuk menyebarluaskan informasi program Kadarzi Anak TOKCer. Kemarin lusa, puskesmas juga mendemontrasikan cara mengetes garam untuk mengetahui beryodium atau tidak. Bagaimana cara menggunakan garam beryodium dengan baik dan benar, yang tidak asal asin, juga disampaikan Bidan Novi Puspitasari, Amd.
Keb. Demo itu dirangkai paparan Harga Pas oleh dr. Titik Istirahayu, Kadarzi Anak TOKCer oleh Ners. Sarwo Sugiarto, SKep, MMKes. Sosialisasi Jampersal oleh Ni Made Suateri, SSt, MMKes, dan Jamkesmas oleh Sri Mujiati, SSt. Agenda dirangkai Bhakti Ummat MWC NU Wongsorejo, Minggu (27/5). “Dilakukan pemeriksaan ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, anak prasekolah, pemeriksaan lansia, serta pemberian vitamin,” papar Kepala Puskesmas Gerbang Berdarah H.M.Shadiq Skep, MMKes. (*/irw)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Naik/Turun Berat Badan •
• STNK •
• Staf Adm/Pngajar B.Ing •
• Mazda 323 ‘87 •
Dijual cpt rumah Jl. Satrian 62 Rogojampi, dpn Kelurahan Satrian Lemahbang. Hrg 250 jt (nego) TP, hub: 082141078882
Sarapan sehat dg Nutrisi utk Anda yg ingin naik/turun berat badan 3-30 Kg dg rasa: coklat, vanilla, bery. Garansi 30 hri uang kembali. Hub: 081336134758
Hlg STNK Nopol P 5232 WZ, an. Farida Hadiah, Jl. Ronggowuni No. 17 RT03/01 Kebalenan
Bth cpt staf Adm/Pngjr B. Ing wnt min S1/ D3 mslm. Krm Jl. Letkol Istiqlah 2 Bwi / P. Dedi 085749240494 max 5 Juni
Dijual Mazda 323 NB th ‘87 hijau siap pakai, harga nego. Hub:081559522110
• Brawijaya Regency •
• Jus Bernutrisi •
Djl cpt rumah baru di Perum Brawijaya Regency C-11 Bwi, LT 100/LB36, sdh direnov. Hub. 0817350774, 082132742009
Diet sehat dg Jus bernutrisi, aman utk Ibu mnyusui, trn 3-6kg, Hub: 085236167944
• Elite Sutri Garden •
Dcr Gudang L 1000 M2 ada PLN, truck bisa masuk, H: 081398980007/081808039007
Djl rmh tipe 90 & 140 di perum Elite Sutri Garden, kualitas bgunn sgt bgs, fas kolam renang. Hub: 081249400460 / 7722222
Djl rmh 2Lantai Jl. Adi Sucipto LT 1742m2 LB 600m2 Strategis Hub. 08123461944
• Jl. Basuki Rahmat • Jual LT+700m2, LB +400m2, Jl. Basuki Rahmat. H: 081233229516/081235206129
DEMO: Petugas Puskesmas mempraktekkan cara mengetahui garam beryodium.
• Dicari Gudang •
Hlg STNK Nopol P 406 D, an. Nanik Triani, Jl. Gajah mada Gg. Palapa No.02 RT02/03 Mojopanggung
• Staf Tiketing & Sprvisor •
• Kijang Kapsul ‘98 •
• Daihatsu Terios TX ‘09 •
Dijual Cepat BU, Tyt Kijang Capsul Bensin, Grand RoveRace, 1998, Limited, Hitam Metalic, Mulus, Pwr Str, Wdw, AC Double, Dingin, 94 jt. Nego,Hub 03337777309
Dijual Daihatsu Terios TX Adventure 09, silver, harga 170 juta, cash & kredit, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888
• Toyota Avanza ‘08 •
• Suzuki APV ‘08 •
Dijual Toyota Avanza 08 G, silver, harga 132 juta, cash & kredit, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888
Dijual Suzuki GC 415V APV DLX tahun 2008 hitam metalik, ( AC / DBL ) harga 116,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Daihatsu Taruna ‘00 •
• Daihatsu Espass ‘05 •
Dijual Daihatsu Taruna F500RV CX DL (jeep) tahun 2000 abu-abu metalik, harga 89 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Daihatsu Espass S91 tahun 2005 merah metalik, harga 55 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi: (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Kijang LGX ‘01 •
• Nissan Grand Livina ‘09 •
Dijual Toyota Kijang LGX KF 83 Super tahun 2001 BSN, biru metalik, harga 119,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Nissan Grand Livina XV 1.5MT tahun 2009 abu-abu metalik, harga 152,5 juta nego,barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dibutuhkan segera: 1. Staff Tiketing pria, usia max 28thn, min SMA, memiliki sertifikasi komputer min Excel, penempatan ASDP Ketapang, Glilimanuk. 2. Supervisor pria, pengalaman min 1thn di bidang teller/kasir, usia max 40thn, pendidikan min D3/S1 segala jurusan. Lamaran dikirim langsung ke alamat: Jl. Budiono 42 Banyuwangi Komplek PKBR, telp: (0333) 411000
BANYUWANGI • Kavling Strategis • Dijual 5 Kavling strategis, Jln Raya Kalipuro. Hubungi: 081334223999
• Tanah SHM 439m2 • BANYUWANGI • Ruko Genteng • Disewakan Ruko baru 2 lt, strategis, Jl. Gajah Mada Genteng, cocok u Bank, show room, dll. H: 081937664688, 03337757000
• Ruko + Rumah • Djl Ruko + Rumah L 143M2 SHM Lok. Simpang Tiga Parijatah Srono dpn Jln Rya Cck u usha, 0333-8910015-081233807515.
SITUBONDO
Djl tanah L 439m2 + bangunan + 300m2 (Lt 2), Jl. Krakatau No. 35 Genteng Kulon, harga 700jt. H: 08122702021, 0811252563
• Tanah SHM 5370m2 • Dijual tanah SHM L 5370m2, lok tepi Jl raya Ketapang Bwi. Hub: 031-71207267
• Tanah SHM 442m2 • Djl tanah di blkg Perum Graha Family Klatak harga nego. Hub: 085257059545
• 5 Kavling •
• Ruko & Tanah •
Jual 5 kavling siap bgn dpn Mayangsari Sukowidi msk 50m Bwi, Hub: 081336926646
Djl Segera Ruko 2 Lantai cck utk Resto sdh byk pelanggan, bth bana cpt. Hrg Nego. Dijual Tanah kebun sengon lokasi tepi jalan luas 4,5 Hektar. Serius Hub: 082143952200 / Pak Yono 081559584999
Djl Pnggilingan Padi (2 SHM) 895m2 + 3965m2 Ds Glagah.TnhSHM452m2KelPenganjuran.RmhSHM 250m2 Kel Penganjuran. hrg nego. H: 085331364555
• Penggilingan Padi •
BALJEBOL
Selasa 29 Mei 2012
BALI
JEMBER
BONDOWOSO
37
LUMAJANG
ADA APA LAGI
Mabuk, Tukang Ukir Bacok Teman GIANYAR – Berniat ingin merayakan pesta seorang teman, malah berakhir di rumah sakit (RS). Itulah yang dialami I Wayan Sukadana, 29, warga Lingkungan Banjar Sema, Desa Bitera, Gianyar. Pria bertato itu terpaksa dilarikan ke RS Sanglah akibat, dibacok temannya sendiri, I Ketut Budiana, 30, warga Banjar Pacung, Desa Bitera, Gianyar. Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 20.00. Kala itu, Sukadana berniat mengundang Budiana ke pesta kecil-kecilan ulang tahun temannya di daerah Banjar Sema, Desa Bitera, Gianyar. Pesta kecil-kecilan itu diwarnai minum-minuman keras. Akibat mabuk arak, membuat ketiganya hilang kendali. Nahasnya, Sukadana yang bekerja sebagai tukang ukir itu membawa sabit ketika bertandang ke pesta temannya itu. Hal ini membuat Budiana, teman seprofesinya, terketuk untuk menegurnya. Dari situlah ketegangan muncul. Keduanya akhirnya terlibat pertengkaran seru. Budiana yang diduga dalam pengaruh alkohol lantas mendaratkan sabit ke arah temannya itu. Mendapat serangan tersebut, korban pun menangkisnya dengan tangan kirinya. Tak pelak, karena berusaha melawan dengan tangan kosong, membuat lengan kiri yang dibuatnya menangkis langsung mengucur darah segar. Melihat korban tak berdaya, pelaku kembali beraksi, dan melayangkan sabitnya ke arah perut korban. “Kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus ini. Korban sendiri, masih dalam pemeriksaan aparat dan perawatan di RS Sanglah. Sementara, pelaku saat ini kami tahan dan tengah dimintai keterangannya,” terang Kapolsek Kota Gianyar, Kompol Ngakan Anom Semadi. (rin/jpnn)
RADAR BALI/JPNN
BERTATO: Sukadana di RS Sanglah, Bali kemarin.
Aliansi Pemuda Tolak PT NBA
SINGARAJA –Setelah keluarnya penolakan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika terkait dengan permohonan penambahan luas pemanfaatan hutan, yang diminta PT Nusa Bali Abadi (NBA) beberapa waktu lalu, kemarin (28/5) giliran Aliansi Pemuda Peduli Buleleng menyampaikan pernyataan yang sama ketika menemui Ketua Fraksi Demokrat DPRD Buleleng, Dewa Putu Tjakra. Aliansi pemuda ini berasal dari PC
KMHDI Buleleng, BEM Universitas Panji Sakti, BEM IHDN Denpasar dan STT Tukad Mungga, Singaraja. Dalam hearing yang dilakukan perwakilan aliansi pemuda ini dengan Fraksi Demokrat DPRD Buleleng di Gedung DPRD terungkap beberapa kajian yang dilakukan aliansi pemuda tersebut. Kajian inilah yang menurut mereka menjadi dasar rekomendasi yang mereka sampaikan. Rekomendasi yang pada intinya meminta
DPRD, Pemkab Buleleng menolak permohonan dari PT NBA. Beberapa kajian itu seperti diterangkan koordinator mereka, Putu Davip Sastra tidak hanya pada kajian sejarah kawasan tersebut tapi juga kajian ekonomi, sosial hingga budaya. Salah satunya bencana yang akan mengancam Bali, jika kawasan yang menjadi kawasan suci itu dirusak. Di samping itu, kawasan tersebut juga menjadi hulunya Bali. (wid/jpnn)
RADAR BALI/JPNN
DIHADANG APARAT KEPOLISIAN: Aliansi Pemuda Peduli Buleleng ketika berunjuk rasa di kantor DPRD setempat kemarin.
Langka, Elpiji Tembus Rp 15 Ribu LUMAJANG—Sudah seminggu ini keberadaan elpiji di Lumajang menjadi barang langka. Belum dipastikan apa penyebab kelangkaan tersebut, namun kelangkaan itu membuat masyarakat Lumajang kebingungan. “Sudah seminggu ini sulit,” kata Prihatini, warga Desa Klanting, Kecamatan Sukodono. Dia mengaku, akhir-akhir ini sulit untuk mendapatkan elpiji karena banyak toko yang kehabisan stok. Dia menambahkan, kelangkaan elpiji masih belum akut, sebab di sejumlah toko masih ada yang jual. Namun, karena barang sudah semakin sulit, maka harganya pun semakin min-
ingkat. “Biasanya Rp 13 ribu, sekarang naik jadi Rp 13.500,” ucapnya. Hal senada juga disampaikan Yahya Surahman yang mengaku harga elpiji sekarang naik dari semula Rp 13 ribu menjadi Rp 15 ribu. “Elpiji sekarang langka,” katanya kemarin kepada koran ini. Pria yang mengelola rumah makan tersebut mengaku cukup kesulitan untuk mencari elpiji. “Kemarin sempat beli tapi barangnya habis,” ucapnya. Untuk dia mengaku masih mempunyai persedian sehingga tak mengganggu. Meski di toko sudah menjadi langganannya elpiji sudah ada, namun harganya naik. “Seka-
rang harganya Rp 15 ribu, padahal sebelumnya Rp 13 ribu” terangnya. Kecik, salah satu pemilik toko di kawasan toko Lumajang membenarkan adanya kelangkaan tersebut. “Stoknya di kurangi,” katanya kemarin. Karena stok berkurang, maka keberadaan elpiji menjadi langka. Dia mengaku, elpiji di tokonya sudah habis karena permintaan elpiji belakangan meningkat. Malah, pembeli yang bukan langganan tokonya banyak yang datang ke tokonya. Namun, karena stok-nya habis, para pembeli harus gigit jari. “Besok mungkin baru datang,” imbuhnya. (wan/fid/wah)
BIKIN REPOT: Sulitnya mendapat elpiji membuat harganya naik menjadi Rp 15 ribu. Jika kelangkaan dibiarkan, dikhawatirkan akan membuat harga elpiji semakin naik. AHMAD RIDWAN/RADAR JEMBER/JPNN
ADVERTORIAL PENDIDIKAN
SMK Muhammadiyah I Genteng
Lulus 100 Persen, Ingin Jadi Pusat Keunggulan GENTENG - Keluarga besar SMK Muhammadiyah I Genteng patut bersyukur. Tahun ini, sebanyak 392 siswasiswinya yang mengikuti ujian nasional (unas) bisa lulus seratus persen. Kemarin pagi, ratusan siswa yang lulus unas seratus persen tersebut dikukuhkan di halaman gedung SMK Muhammadiyah I sekaligus dirangkai dengan acara perpisahan. Acara tersebut dihadiri oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah Genteng, Pembina
SELAMAT: Kepala SMK Muhammadiyah I memberikan ucapan selamat kepada siswi berprestasi.
REWARD: Siswi juara umum bersama Kepala SMK Muhammadiyah I Genteng, Fatkurrohman, S.Pd.
SMK Muhammadiyah I, Komite SMK Muhammadiyah I dan keluarga Besar SMK Muhammadiyah I Genteng. Khusus untuk acara pelepasan siswa tersebut, pihak sekolah sengaja mengadakannya dengan cara wisuda. “Sengaja kita kukuhkan layaknya acara wisuda agar lebih berkesan pada para siswa yang telah lulus,” kata Kepala SMK Muhammadiyah I Genteng, Fatkurrohman, S.Pd. Fatkurrohman menuturkan, ada lima kompetensi keahlian yang diajarkan di SMK Muhammadiyah I Genteng. Yaitu administrasi perkantoran, akuntansi, pemasaran, teknik komputer plus jaringan, dan multi media. Hanya saja, khusus teknik komputer dan multi media pada tahun ini para siswanya belum ada yang ikut unas. “Sebab dua kompetensi ini mulai berjalan sejak dua
tahun lalu, sehingga baru tahun depan para siswanya bisa mulai ada yang ikut unas,” ujarnya. Sementara itu, Fatkurrohman menjelaskan, bahwa sejak I Oktober 2011 silam, SMK Muhammadiyah I sudah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001/2008. Tujuannya tidak lain, agar sekolahnya bisa memberi pelayanan terbaik kepada pelanggannya, yaitu murid, wali murid, dunia industri dan para mitra. Sedang untuk meningkatkan pembelajaran Bahasa Inggris, SMK Muhammadiyah I
telah menjalin kerjasama dengan lembaga AMINEF, Amerika Serikat. “Pada 4 Agustus nanti, guru bantu dari AMINEF akan datang ke SMK Muhammadiyah I dan akan mengajar selama setahun ke depan, kalau setahun masih kurang kita bisa minta lagi,” tuturnya, sambil tersenyum. Fatkhurrohman menegaskan, bahwa SMK Muhammadiyah I akan selalu berbenah diri sesuai dengan misinya, yaitu ingin menjadi pusat keunggulan baik di bidang iman dan taqwa maupun ilmu dan teknologi. “Kita ingin dua-duanya, yaitu Imtaq dan Iptek menjadi keunggulan di sekolah ini,” pungkasnya. (azi/adv/aif)
FOTO-FOTO: ABDUL AZIZ/RaBa
MEGAH DAN ASRI: Gedung SMK Muhammadiyah I Genteng yang berlamat di Jalan KH. Ahmad Dahlan nomor 10 Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.
SAKRAL: Lulusan SMK Muhammadiyah I saat prosesi wisuda, kemarin.
BERPRESTASI: Perwakilan siswa berprestasi foto bersama kepala sekolah, dewan guru, dan komite SMK Muhammadiyah I Genteng (atas). Kepala SMK Muhammadiyah I Fatkurrohman (kanan).
38
Selasa 29 Mei 2012
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
HOME TERAKHIR: Pemain Persewangi asal Prancis, Moukelele Ebanga (tengah), melewati pemain Persires Bali Devata di Stadion Diponegoro Minggu kemarin (27/5).
Larjeng Serahkan Dana Sumbangan BANYUWANGI - Kekalahan Persewangi dalam laga kandang atas Persires Bali Devata tidak menyurutkan semangat Laros Jenggirat (Larjeng). Demi mendukung tim kesayangannya, mereka menyerahkan bantuan dana yang berasal sumbangan masyarakat. Total bantuan yang diserahkan Rp 8,1 juta. Ketua Larjeng, Ahmad Mustain, mengatakan bantuan itu untuk membantu pembayaran gaji pemain Persewangi yang tertunggak. Dia mengakui, nilai bantuan tersebut memang tidak seberapa.
Namun, paling tidak bantuan itu menunjukkan perhatian elemen bola di Banyuwangi, terutama suporter. Penyerahan hasil penggalangan dana itu disaksikan langsung Manajer Persewangi, Nanang Nur Ahmadi. Pemain asal Prancis, Moukelele Ebanga, didaulat menjadi perwakilan menerima bantuan tersebut saat jeda pertandingan babak pertama antara Persewangi versus Persires Minggu lalu (27/5). Menurut Mustain, dana yang diberikan tersebut sesuai jumlah yang diperoleh dari ma-
syarakat. Larjeng sengaja tidak mengubah dan menyederhanakan bentuk uang yang diperoleh. Tujuannya, menjaga agar jumlah bantuan tersebut tidak berubah. “Uang itu murni seperti apa yang diterima saat penggalangan dari masyarakat,” katanya. Ditambahkan, Larjeng selalu mendukung Persewangi di pentas Divisi Utama. Sebab, tim ini merupakan aset sekaligus kebanggaan masyarakat Banyuwangi. “Karena itu, bagaimanapun keadaannya, tim ini harus diselamatkan,” ujar Mustain. (nic/c1/als)
Tim Asal Giri Dominasi Juara BBL BANYUWANGI - Konfigurasi peraih juara dalam Banyuwangi Basketball League (BBL) edisi 2012 belum banyak berubah. Tim unggulan yang dijagokan meraih mahkota juara dalam even tersebut seolah belum menemui lawan berarti. Mereka masih terlalu tangguh bagi lawan-lawannya. Gambaran itu tampak di kategori SMP. Dalam babak final yang dimainkan di GOR Sahabat Sabtu (26/5) malam lalu, tim putri SMP 1 Giri sukses mempertahankan mahkota juara yang diperolehnya tahun lalu. Melakoni final melawan tim yang sama tahun lalu, SMP 1 Banyuwangi, anak-anak Giri menyudahi pertandingan dengan skor 61-40. Mengusung misi revans, SMP 1 Banyuwangi sebenarnya sempat membuat juara bertahan tersebut kewalahan. Di kuarter kedua,
GALIH COKRO/RaBa
SENGIT: Aksi pemain basket dalam BBL 2012 pekan lalu.
misalnya, anak-anak SMP 1 Banyuwangi mempersempit gap perolehan poin hingga hanya selisih satu bola, 18-16. Namun, strategi jitu anak-
anak Giri dengan mematikan pergerakan Marseil dan Tata mampu meredam permainan anak-anak Banyuwangi. Dalam empat kuarter yang dimainkan, SMP 1 Giri menutup poin 61-40 sekaligus memastikan gelar juara. Di kategori putra, SMPK Santo Yusuf masih terlalu tangguh bagi skuad SMP 1 Rogojampi. Laga final ditutup oleh anak-anak Sanyu dengan skor 50-31 sekaligus memastikan gelar juara di ajang BBL musim 2012 ini. Di bagian SMA, SMA 1 Giri putra dan putri tampil superior. Keduanya sukses mengawinkan gelar juara dalam BBL kali ini. Di bagian putra, gelar juara diraih SMA 1 Giri setelah menundukkan SMA 1 Glagah. Di bagian putri, giliran SMA 1 Banyuwangi yang dipaksa mengakui keunggulan Srikandi Giri itu. (nic/c1/als)
BERITA UTAMA
Selasa 29 Mei 2012
39
HALAMAN SAMBUNGAN
Ari Menerima, Jaksa Pikir-Pikir ■ BAWA... Sambungan dari Hal 29
“Saya masih pikir-pikir atas putusan ini,” kata jaksa Heru Sandika kepada wartawan koran ini. Sidang putusan dengan terdakwa Ari Bahtiar itu berlang-
sung cukup singkat. Majelis hakim yang dipimpin Elly Istianawati hanya membacakan kronologis persidangan secara singkat. “Terdakwa diwajibkan membayar biaya persidangan sebesar Rp 1.000,” sebut Elly Istianawati. Mendengar putusan hakim
yang memvonis dirinya enam tahun penjara dan denda Rp 800 juta, Ari Bahtiar yang didampingi penasihat hukumnya, Tomy Yudianto, mengaku menerima putusan tersebut. “Saya menerima putusan (enam tahun penjara) itu,” kata Ari Bahtiar kepada majelis hakim.
Diberitakan sebelumnya, Ari Bahtiar ditangkap polisi pada 5 Januari 2012 di depan SPBU Dusun Petahunan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Saat digeledah, petugas menemukan sejumlah barang bukti (BB) berupa dua paket SS seberat 1,82 gram di saku celananya. Polisi
Buron, Yazid Belum Ditemukan ■ MENGARAH... Sambungan dari Hal 29
Namun, ketika dikonfirmasi terkait kabar tersebut, Kapolsek Heru enggan menjawab. “Bisa arahnya ke sana (dendam pribadi, Red). Tapi itu nanti dulu, karena kami masih melakukan pemeriksaan,” katanya. Kapolsek Heru mengimbau Yazid yang saat ini masih buron agar segera menyerahkan diri. “Bisa menyerahkan diri ke polsek terdekat. Kalau takut, langsung menghubungi saya saja, nanti saya jemput di mana posisinya,” tuturnya. Sementara itu, tepat tujuh hari setelah kejadian, jenazah Yeni dan Sherly dimakamkan di pe-
makaman warga Tionghoa di Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Sebelumnya, jenazah dua korban disemayamkan di Gedung Persemayaman di Dusun Curahtangi, Desa Setail, Kecamatan Genteng. Tak ada komentar apa pun dari pihak keluarga dan para kolega korban. Mereka masih larut dalam kesedihan. Sejak upacara di Gedung Persemayaman di Desa Setail hingga pemakaman di Desa Genteng Wetan kemarin mereka tidak mau berkomentar. Diberitakan sebelumnya, polisi berhasil membekuk dua pemuda tersangka pembunuh Jane Ariswati alias Yeni, 57, dan anaknya, Sherly Kurniawati, 18, di sebuah hotel di Jalan Subak,
Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu lalu (27/5). Dua tersangka adalah Dimas, 20, dan Bayu, 20, yang samasama pernah bekerja kepada Yeni. Dimas pernah menjadi sopir pengantar kerupuk, sedangkan Bayu kernet kendaraan yang disopiri Dimas. Kini polisi memburu satu tersangka lain yang masih buron, yakni Yazid, warga Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon. Kapolsek Genteng, Kompol Heru Kuswoto, mengaku sangat terbantu dengan informasi dari masyarakat dan rekaman closed circuit tele vision (CCTV) di lokalisasi Sumberloh, Kecamatan Singojuruh. Kompol Heru menuturkan,
berdasar keterangan sementara yang didapat petugas, usai membunuh Yeni sekitar pukul 19.00 Selasa malam (22/5), ketiga tersangka menggelar pesta di lokalisasi Sumberloh. Setelah berpesta, Dimas, Bayu, dan Yazid, sempat terekam kamera CCTV di lokalisasi tersebut. Setelah itu, mereka kabur ke Kota Malang menggunakan mobil pikap bernopol P 8006 VO milik korban. “Namun, di Malang, mobil yang mereka tumpangi itu menabrak truk Fuso,” jelas Kompol Heru. Dari Malang, Dimas dan Bayu langsung menuju Kabupaten Sumbawa, NTB. Yazid tetap di Malang dan masuk DPO hingga sekarang. (azi/c1/bay)
Penyeberangan Diminta Tetap Waspada ■ NELAYAN... Sambungan dari Hal 29
Dalam beberapa hari ke depan, sebaiknya nelayan tidak melaut,” serunya kemarin (28/5). Lanjut Gigik, ketinggian gelombang di Selat Bali maksimal mencapai dua meter. Oleh
karena itu, dia mengimbau petugas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk selalu waspada. “Berdasar pengamatan kami, ketinggian gelombang akan menurun awal Juni mendatang,” ujarnya. Dia menambahkan, hujan yang turun di malam hari ma-
sih berpeluang terjadi di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya. “Jika pagi sampai siang matahari bersinar terik, dan tiba-tiba langit ditutup awan cumulonimbus (mendung pekat), maka masyarakat harus waspada hadirnya angin kencang. Pohon-pohon tinggi
yang batang atau akarnya diperkirakan tidak kuat menahan terpaan angin, khususnya pohon yang tumbuh di areal permukiman dan tepi jalan raya, sebaiknya ditebang. Tujuannya, tentu menghindari halhal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)
Bupati Anas Jadi Narasumber ■ TIKET... Sambungan dari Hal 29
Saat memotivasi karyawan, Direktur Utama Temprina Media Grafika dan PT. Adiprima Suraprinta (percetakan dan pabrik kertas Jawa Pos Group) itu biasa menyisipkan renungan introspeksi dan kisah spiritual. Saat berdakwah, putra almarhum KH. Drs. Muslich asal Takeran, Magetan, itu menyampaikan renungan ala orang teknis. Jangan heran bila sangat cair, karena berangkat dari pengalaman empiris. Itulah yang membedakan dia dan pendakwah lain yang cende-
rung normatif. Meski disibukkan dengan sederet jabatan penting di sejumlah perusahaan, Huda tetap meluangkan waktu untuk menulis buku. Seakan tak mau kalah dengan sang guru, Dahlan Iskan, sederet judul buku telah dia rilis, di antaranya yang best seller berjudul Mission Impossible. Kemampuan leadership dan manajemen pria kelahiran Madiun, 27 Januari 1963, itu terasah karena dia selalu merangkap sejumlah jabatan penting. Huda menjabat Direktur Utama Pentagraph Bekasi dan JePe Press Media Utama Sura-
baya atau JP Books. Jabatan komisaris juga diembannya di beberapa perusahaan, di antaranya Komisaris Utama PT. Bogor Media Grafika, Komisaris PT. Indopos Press Jakarta, dan Komisaris Prima Electric Power Surabaya. Huda juga menjabat Ketua Penasihat IKAPI Jawa Timur dan Direktur Lembaga Pelatihan Taqi Power Indonesia, Surabaya. Tertarik belajar ilmu leadership dan manajemen? Ikuti seminar bisnis dan launching buku yang digelar Radar Banyuwangi bersama PT. Temprina Media Grafika, JP Books, dan Pemkab Banyuwangi, di aula RS Al-Huda,
Gambiran. Bupati Banyuwangi Drs. H. Abdullah Azwar Anas, MSi siap menjadi narasumber. CEO RS Al-Huda dr. Faida, MMars juga akan memaparkan kiat suksesnya membangun dua rumah sakit besar di Gambiran dan Jember. Dokter perempuan tersebut juga sukses mengirim tenaga perawat ke Dubai. Segera daftarkan diri Anda ke kantor Radar Banyuwangi, Jl. Yos Sudarso 89C, biro Genteng, dan Situbondo. Hanya peserta yang membawa tiket yang akan diberi buku Dari Langit Turun ke Bumi, koran Radar Banyuwangi, door prize, dan sertifikat atas nama peserta. (c1/bay)
juga mengamankan sebuah telepon seluler merek Nokia dan sebuah bekas bungkus permen. Ari yang dikenal pengedar SS antarprovinsi itu ditangkap setelah polisi membekuk Sariyono, salah satu tetangganya. Saat meringkus Sariyono di rumahnya, polisi menemukan dua paket SS dengan berat kotor 0,78 gram dan berat bersih 0,27 gram, sebuah ponsel Nokia, dan sebuah sedotan. “Sa-
riyono mengaku barang miliknya itu berasal dari Ari Bahtiar,” cetus Kapolres Banyuwangi, AKBP Nanang Masbudi, awal Januari 2012 lalu. Sariyono ditangkap setelah anggota Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Banyuwangi menggerebek kamar kos Lia Anggraini di depan Mapolsek Genteng. Dalam penggerebekan tersebut, polisi menangkap Reno Bayu Saputra yang sedang menyedot
SS. “Reno mengaku SS yang diisap itu berasal dari Sariyono,” kata kapolsek saat itu. Di lokasi Reno nyabu, polisi menemukan sejumlah BB berupa dua paket SS dengan berat kotor 0,13 gram, satu pecahan pipet kaca, 7 potongan sedotan, sebuah ponsel, dan satu tas cangklong warna hitam. “Tersangka kita tangkap saat mengonsumsi SS,” kata kapolsek. (abi/c1/bay)
Diduga Tidak Bisa Berenang ■ DIHANTAM... Sambungan dari Hal 29
Bocah yang tinggal di Perumahan Villa Sukowidi, Kelurahan Klatak, itu ditemukan warga sekitar pukul 04.30. Selanjutnya, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Blambangan guna divisum. “Di tubuh korban tidak ditemukan luka bekas penganiayaan,” cetus Kapolsek Kalipuro, AKP Sudarsono, kemarin (28/5). Hasil pemeriksaan tim medis, lanjut dia, luka lecet di beberapa bagian tubuh korban diduga karena tergores batu karang di sekitar perairan Tanjung. “Luka lecet di tubuh kor-
ban itu diduga terkena batu karang,” katanya. Ahmad Al-Bahari hilang di laut sekitar pukul 16.00 Minggu lalu (27/5). Bersama beberapa temannya, korban mandi di laut menggunakan pelampung yang terbuat dari gabus. “Korban mandi di laut bersama beberapa temannya,” terang Kapolsek Sudarsono. Saat mandi di laut menggunakan pelampung berbahan gabus itu, diduga ada ombak besar hingga tangannya lepas dari pelampung. Akibatnya, korban tenggelam karena tidak bisa berenang. “Dari keterangan orang tuanya, korban memang tidak bisa berenang,” sebut kapolsek.
Beberapa teman korban segera memberi tahu warga bahwa Bahari hilang saat mandi di laut. Sejumlah nelayan pun langsung turun ke laut untuk mencarinya. Petugas Polsek Kalipuro dan Polisi Air juga ikut membantu pencarian. “Kita bersama warga mencarinya,” ungkapnya. Upaya pencarian yang dilakukan warga dan polisi dengan menyisir kawasan perairan dan pantai itu belum membuahkan hasil. Meski demikian, mereka masih terus melakukan pencarian. “Baru tadi pagi (kemarin pagi) korban ditemukan dan kondisinya sudah meninggal dunia,” katanya. (abi/c1/bay)
Sudah Ada tapi Belum Dilantik ■ 20 SEKOLAH SEKOLAH... Sambungan dari Hal 40
Yang jelas, kalau ditandatangani kepala sekolah yang tidak definitif, maka itu melanggar aturan,” jlentreh Sugiono. Keadaan itu, kata bapak dua anak tersebut, seharusnya sudah diantisipasi sejak lama dengan melakukan pelanti-
kan kepala SD yang stoknya cukup banyak. Sehingga bisa melakukan seleksi dengan maksimal. Kepala BKD, Lutfi Joko Prihatin, menegaskan Dinas Pendidikan sebenarnya sudah menyiapkan calon kasek untuk sejumlah SD yang belum memiliki kepala definitif. Hanya saja, hingga kini belum
dilantik. “Namun, setelah kita melakukan komunikasi dengan Dinas Pendidikan, seandainya pun belum dilantik saat penandatanganan ijazah, tidak terlalu masalah. Sebab, dalam regulasi terbaru, penandatanganan ijazah bisa dilakukan kabid terkait di Dinas Pendidikan,” terang Lutfi. (pri/c1/als)
Segera Buka Bilingual ■ ITS ITS... Sambungan dari Hal 40
Dia juga menyampaikan optimismenya MAN 2 Situbondo pada saatnya akan menjadi Madrasah unggulan dan favorit. “Tidak hanya unggul di Kabupaten Situbondo, bahkan di tingkat Jawa Timur hingga nasional. Karenanya, saya berharap MAN 2 Situbondo terus melakukan inovasi dan meng-
embangkan diri untuk menjadi sekolah unggul dan prestasi,” terang Rosyadi. Kepala MAN 2 Situbondo, H. Halik Wijaya, menyampaikan dalam upaya memajukan lembaga yang dipimpinnya, dirinya tidak hanya membangun kerjasama dengan ITS di bidang TIK. Tapi, juga dengan perguruan tinggi yang lain. Misalnya, kerjasama dengan AMIKI Sukorejo, Situbondo.
Bahkan, pada tahun ajaran 2012-2013 akan dibuka jurusan baru Kegamaan selain jurusan IPA, IPS dan kelas Bi-Lingual. Dalam acara wisuda angkatan pertama kemarin, juga diumumkan sepuluh wisudawan terbaik. Termasuk sepuluh tugas akhir terbaik di bidang TIK. Mereka berhak mendapatkan penghargaan langsung dari Direktuk Prodistik ITS. (pri/adv/als)
Pengumuman Sabtu, Dispendik Rilis Senin RN Sudah Tidak Mengajar ■ SALING... Sambungan dari Hal 29
Molornya rilis resmi tentang peraih NUN tertinggi itu pun memunculkan bermacam opini di masyarakat. Bermacam isu pun merebak di kalangan warga terkait peraih NUN tertinggi. Sebelumnya, diberitakan bahwa siswa peraih NUN tertinggi tingkat SMA adalah duo SMAN 1 Giri. Mereka adalah Gladys Dina Sukmawati, 17, (program IPA) dengan NUN 57,65; dan Eka Putri Kuswanti, 18, (program IPS) dengan NUN 55,75. Rupanya, berita itu memicu reaksi sekolah lain. Pihak SMA Negeri 1 Rogojampi mengklaim bahwa siswa didiknya, baik Program IPA dan IPS, juga meraih NUN tertinggi. Kepala SMAN 1 Rogojampi, Rodiwanto, langsung menunjukkan dua lembar kertas daf-
Klaim NUN Tertinggi RILIS RESMI DISPENDIK SMA Program IPA Nama :Gladys Dina Sukmawati Sekolah : SMA Negeri 1 Giri Jumlah NUN : 57,65 Program IPS Nama : Eka Putri Kuswanti Sekolah : SMA Negeri 1 Giri Jumlah NUN : 55,75 Program Bahasa Nama : DiayuGaluhPermatasari Sekolah : SMA Negeri 2 Genteng Jumlah NUN : 51,05
tar peringkat unas SMAN 1 Rogojampi tahun 2011/2012. Isinya, seorang siswa program IPA di sekolah tersebut, yakni Dita Silvi Oktaviani, meraih NUN 57,75. Dengan rincian, nilai bahasa Indonesia sebesar 9,6; bahasa Inggris 9,4; matematika, fisika, dan biologi masing-masing 9,75; serta nilai 9,5 untuk pelajaran kimia. “NUN
SMK Nama : Karinatul Aini Sekolah : SMK Negeri 1 Bwi Jumlah NUN : 36,90 VERSI SMAN 1 ROGOJAMPI Program IPA Nama : Dita Silvi Oktaviani Sekolah : SMA N 1 Rogojampi Jumlah NUN : 57,75 Program IPS Nama : Rizki Aris Pribadi Sekolah : SMA N 1 Rogojampi Jumlah NUN : 56,15
Dita kan lebih besar daripada NUN siswa yang diberitakan meraih NUN tertinggi program IPA tersebut (Gladys dari SMAN 1 Giri),” ujarnya kemarin (28/5). Sementara itu, total NUN yang diraih Rizki Aris Pribadi dari program IPS SMAN Rogojampi mencapai 56,15. Untuk pelajaran bahasa Indonesia,
Rizki mendapat nilai 9,8; bahasa Inggris 9,4; matematika 9,5; ekonomi 9,25; sosiologi 9,8; dan geografi 8,8. Itu berarti, NUN yang dikumpulkan Rizki lebih tinggi daripada Eka Putri dari SMAN 1 Giri. Dispendik akhirnya mengirim rilis resmi terkait peraih NUN tertinggi. Dalam rilis Dispendik tersebut, peraih NUN tertinggi program IPA adalah Gladys Dina Sukmawati dari SMAN 1 Giri dengan nilai 57,65, dan NUN tertinggi program IPS diraih Eka Putri Kuswanti dengan nilai 55,75. Selanjutnya, NUN tertinggi program bahasa diraih Diayu Galuh Permatasari dari SMAN 2 Genteng dengan total nilai 51,05. Dalam rilis tersebut juga disebutkan bahwa peraih NUN tertinggi SMK diraih siswa SMK Negeri 1 Banyuwangi, yakni Karinatul Aini, dengan nilai 36,90. (sgt/c1/bay)
Bulan Depan Siap Berlaga di Mataram ■ MENANG... Sambungan dari Hal 29
“Kayaknya gandrung sudah umum dan rumit. Makanya aku pilih kebo-keboan,” bebernya. Saat lomba di Surabaya, dia hanya diberi waktu empat jam untuk menulis cerpen yang akan dilombakan. Langsung saja terlintas tradisi kebo-keboan sebagai bahan cerita. Siapa nyana, cerpennya berjudul ‘’Pemuda Kebo-keboan” itu mendapat sambutan baik juri. Berlatih di bawah bimbingan guru pelajaran bahasa Indonesia, Mashudi, dan Kepala SMP 2 Srono, Samsudin Ali, Ledy mempersiapkan diri dengan baik sejak jauh hari sebelum lomba digelar. Tujuannya, agar dirinya bisa tampil maksimal di ajang tersebut. Dalam masa persiapan itu, dara kelahiran 14 Juni 1998 itu digembleng menulis cerpen dengan baik. Bukan hanya cara menulis cerpen yang dia pelajari, tapi juga harus mempelajari bahan dan tema yang akan dia tuangkan dalam cerpennya. Susah-susah gampang, itulah perasaan yang dirasakan Ledy saat berlatih
menulis cerpen. Sebab, seni tulis-menulis bagi dirinya masih merupakan hal baru. Mudah bagi Ledy, karena dia imajinasinya kuat. Bermodal daya imajinasinya yang kuat, menulis cerpen akan terasa mudah dan cepat. Selama ini, kemampuannya berimajinasi memang jarang tersalurkan. Dia jarang menuangkan apa yang terlintas di benaknya dalam bentuk tulisan. Imajinasinya jarang tersalurkan dalam bentuk tulisan bukan tanpa sebab. Penyebabnya, Ledy memang tidak begitu menyukai dunia tulis-menulis. Namun, bukan berarti Ledy miskin karya tulis. Di usianya yang masih belia ini, dia sudah punya empat hingga lima buah cerpen. Nah, bakat alami yang dimiliki siswi berambut pendek itu terbaca oleh Mashudi. Dalam penjaringan siswa proyeksi lomba cerpen, guru pelajaran bahasa Indonesia SMP 2 Srono itu menyadari bakat luar biasa yang dimiliki anak didiknya itu. “Persiapan hanya dua jam, dia sudah mampu menyelesaikan satu buah cerpen,” terangnya. Di usia yang masih belia, Ledy memiliki potensi menjadi penulis. Cerpen karyanya memiliki gaya bahasa yang menarik, dan
alur yang sudah tertata dengan rapi. Tokoh dan karakter tokoh sangat kuat. Yang menjadi pekerjaan rumah Mashudi kini adalah membiasakan Ledy menulis. Menurut Ledy, menulis memang membutuhkan konsentrasi dan waktu yang pas. Bila mood sedang bagus, maka tulisan bisa berkembang dan sesuai yang diharapkan. Bila suasana hati sedang tidak mendukung, aktivitas menulis akan dihentikan. Sementara itu, keberhasilan Ledy menggondol trophy FLSSN Jawa Timur membuatnya harus bersiap tampil di ajang yang sama tingkat nasional. Ujian berikutnya adalah lomba tingkat nasional yang akan dihelat di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 18 hingga 24 Juni mendatang. Kepala SMPN 2 Srono, Samsudin Ali, sangat bangga dan berterima kasih kepada Ledy atas capaian yang telah diperoleh. Menurutnya, FLSSN merupakan kegiatan yang bisa menjadi sarana pembentukan dan peningkatan karakter anak bangsa, terutama dalam menghayati nilai-nilai budaya di masyarakat. “Ternyata tidak ada sesuatu yang sulit selama kita mau berusaha,” katanya. (c1/bay)
■ SUMBERMALANG SUMBERMALANG...
Sambungan dari Hal 40
Dia nonjob dan masih dalam pembinaan,” pungkas mantan kepala inspektorat itu. Sementara itu, RN, pasangan selingkuh JD, juga mendapat sanksi tegas dari Kantor Ke-
menterian Agama (Kemenag Situbondo). Kini, dia tak lagi mengajar di salah satu MI di Kecamatan Besuki. “Dia (RN) kita tarik ke dalam. Dia tidak lagi mengajar,” kata Kepala Kantor Kemenag Situbondo, Rosyadi Badar. Menurut alumnus Pondok
Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, tersebut, RN ditempatkan di salah satu KUA di Wilayah Tengah. “Sampai kapan ya tak bisa dipastikan. Yang pasti kita sudah meminta kepada kepala KUA agar membina yang bersangkutan (RN),” imbuhnya. (pri/c1/als)
”SETELAH MINUM SUSU KAMBING MILKUMA KELUHAN ANEMIA HILANG, BADAN PUN TERASA SEGAR” SUSU adalah minuman kesehatan yang sebagian besar praktisi kesehatan menganjurkan kita mengkonsumsinya agar tubuh mendapat asupan kesehatan selain makanan yang kita makan sehari-hari. Namun saat ini, susu yang banyak dikenal dan beredar di masyarakat kita adalah susu sapi. Tapi ternyata, berbagai penelitian menyebutkan, dibandingkan dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Sayangnya, belum banyak masyarakat yang mengetahui manfaat susu kambing milkuma. Selain jarang menimbulkan alergi, susu kambing milkuma pun merupakan sumber Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi. Riboflavin (vitamin B2) memainkan sedikitnya dua peran penting dalam produksi energi tubuh. Satu gelas susu kambing milkuma memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Manfaat susu kambing ini kini bisa diperoleh dalam Milkuma, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan Gula Aren. Darotin adalah salah seorang yang kini memilih Milkuma untuk mengatasi keluhan kesehatan yang sering dialaminya. “Sudah 2 tahun kepala saya sering sakit karena anemia, rasanya pusing dan panas.” Ujar ibu 1 orang anak tersebut. Untunglah sekarang ia minum Milkuma, “Setelah minum selama 3 bulan, sekarang keluhan
anemia sudah hilang, badan pun jadi terasa segar.” Terang wanita berusia 30 tahun tersebut. Ia yang telah merasakan manfaat susu kambing milkuma ini secara langsung, kini tergerak untuk mengajak orang lain untuk merasakan manfaatnya, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak ibu rumah tangga yang tinggal di Brebes, Jawa Tengah tersebut. Milkuma bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing milkuma bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah dengan kandungan Gula Aren bermutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, terapkan pola hidup sehat seperti disiplin dalam pola makan, dan berolahraga, serta mengkonsumsi air putih paling sedikit 8 gelas/ hari. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim; 082120862055. Banyuwangi: 082141345607, Bangkalan: 085322748548, Sumenep: 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No. PIRT. 6.09.3328.01.395.
40
Selasa 29 Mei 2012
20 Sekolah Belum Memiliki Kepala SITUBONDO - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Situbondo didesak secepatnya mengisi kursi kepala sekolah di tingkat SMK dan SD yang masih kosong. Itu terkait kepentingan penandatanganan ijazah siswa yang lulus. Sebab, Badan Standardisasi Nasional Pendidikan RI mengamanatkan tanda tangan di ijazah siswa adalah kepala sekolah definitif. Nah, hingga saat ini sedikitnya 20 sekolah di Kota Santri belum memiliki kepala sekolah definitif. “Data yang kita himpun ada 19 sekolah dasar (SD) dan satu SMK di Kecamatan Kendit yang belum memiliki kepala sekolah. Makanya, wajib hukumnya bagi bupati melalui BKD segera mengisinya. Kalau yang (kepala) SD banyak stok, dan yang SMK kosong,” terang Ketua Forum Silaturahmi Masyarakat Pendidikan (FSMP), Sugiono Eksantoso. Guru di SMAN 1 Kapongan itu mengaku tidak bisa membayangkan nasib siswa SMKN 1 Kendit. Sebab, hingga kini di SMKN 1 Kendit
belum ada kepala sekolah definitif. “Saya tidak tahu siapa yang tanda tangan. Sebab, saat ini kelulusan tingkat SMA/MA dan MAN sudah diumumkan,” imbuh Sugiono. Sepekan lagi akan ada pengumuman DOK/RaBa kelulusan tingkat Lutfi Joko SMP, dan sepekan kemudian pengumuman kelulusan SD. Usai pengumuman, kata dia, akan ditindaklanjuti pengajuan blangko ijazah. Berarti sekolah harus segera mengisi ijazah siswa SMA dan SMK yang dinyatakan lulus. “Lalu, siapa yang akan menandatangani ijazah siswa di 19 SD tersebut jika tidak ada kepala sekolah definitif ■ Baca 20 Sekolah...Hal 39
NUR HARIRI/RaBa
JEBOL: Atap kamar rumah Eva Widiwati di Sumberkolak, Panarukan, yang dibobol maling.
Maling Operasi di Siang Bolong SITUBONDO - Hati-hati jika hendak meninggalkan rumah meski di siang hari. Sebab, kini maling tidak hanya beraksi di malam hari. Seperti dialami Eva Widyawati, 32, warga perumahan Istana Mutiara, blok H 17, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo. Siang kemarin, rumahnya dibobol pencuri. Saat itu, bersama suaminya, Yudi, 34, perempuan yang menjadi pegawai negeri sipil (PNS) itu keluar rumah pukul 07.00. Namun, saat pulang sekitar pukul 10.15, ternyata rumahnya sudah dibobol maling. Akibat insiden itu, korban kehilangan gelang emas seberat 12 gram dan kamera poket (saku). Awalnya Eva tidak menyadari ru-
mahnya diobok-obok maling. Ketika dia hendak masuk ke dalam rumah, ternyata pintu rumahnya terkunci dari dalam. Perempuan itu pun membuka pintu garasi di sebelah kanan rumah. Setelah masuk, baru dia kaget bukan kepalang. Sebab, hampir semua perabotan berantakan, seperti diacak-acak maling. Yang lebih mengagetkan Eva, atap di kamar depan juga jebol. “Saya datang, pintu kok terkunci dari dalam. Setelah masuk, barang sudah teracakacak, dan atap kamar jebol,” jelas Eva. Kontan, Eva berteriak maling...maling...! warga yang mendengar teriakan itu pun langsung mendatangi rumah Eva. Tetapi, si maling sudah kabur. Menurut anggota Polres Situbondo,
Aiptu Suprapnowo, dirinya memperkirakan maling tersebut masuk ke rumah korban dengan cara membobol atap kamar depan sebelah kiri. “Maling itu sepertinya memang lewat atap ini,” kata Suprapnowo yang juga tetangga Eva saat datang ke tempat kejadian perkara (TKP) kemarin. Sementara itu, pencurian di siang bolong juga terjadi di rumah M. Yasin, 29, tetangga Eva. Rumahnya yang terletak di blok H 18 juga dimasuki orang tak dikenal. Menurut Yasin, maling menyikat receiver video miliknya. Diperkirakan, pencuri masuk ke rumah Yasin lewat pintu belakang. Sebab, pintu tersebut dalam keadaan tidak terkunci. (mg1/c1/als)
MUSCAB GM-FKPPI
EDY SUPRIYONO/RaBa
DAPAT GELAR: Prosesi wisuda Ahli Pratama ke-1 di Aula MAN 2 Situbondo kemarin.
ITS Wisuda 99 Siswa MAN 2 Situbondo SITUBONDO - Pada saat yang hampir bersamaan, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Situbondo meluluskan siswa dengan dua predikat sekaligus. Yakni, lulusan MAN 2 Situbondo dan lulusan Program Pendidikan Setara D-1 Komputer. Ada 99 lulusan program pendidikan yang bekerjasama dengan ITS Surabaya itu. Secara resmi, kemarin mereka diwisuda Sekjen Program pendidikan Setara D-1 TIK (Prodistik) ITS Surabaya, Ir. Heru Lumaksono, M.T. Mereka berhak menyandang gelar Ahli Pratama. Acara wisuda Ahli Pratama ke-1 yang ditempatkan di Aula MAN 2 Situbondo juga dihadiri Ketua Prodistik ITS Dr. Khusairi, M.T, serta kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Situbondo Drs. H. Rosyadi Badar, M.Pd.I. Dalam amanatnya, Direktur Prodistik ITS
melalui Ir. Heru Lumaksono mengatakan, kerjasama yang dibangun ITS dengan MAN 2 Situbondo melalui program sekolah sambil kuliah bertujuan membantu madrasah dalam melahirkan lulusan yang berkualitas. Khususnya di bidang teknologi komputer. “Sehingga, dengan bekal keterampilan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan, lulusan MAN 2 Situbondo dapat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi atau langsung masuk ke dunia kerja dengan dasar ilmu yang komputer yang memadai,” terangnya. Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Situbondo, Rosyadi Badar meminta agar lulusan Program Pendidikan Setara D-1 Komputer MAN 2 Situbondo diprioritas melanjutkan kuliah di ITS ■ Baca ITS...Hal 39
Sumbermalang Tolak Kasek Selingkuh Guru yang Jadi WIL Ditarik ke KUA
NUR HARIRI/RaBa
DIEVAKUASI: Salah satu korban luka dibawah menuju rumah sakit. SYAMSURI/RaBa
PELANTIKAN: Dandim 0823 Letkol Inf. Sugeng mengukuhkan Pengurus FKPPI Situbondo 2012-2016 di Makodim kemarin.
Terpilih, Priyanto Langsung Dilantik SITUBONDO – Tugas Priyanto akhirnya terpilih sebagai Ketua Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI Polri (GM-FKPPI) Situbondo periode 2012-2016. Kabag perlengkapan itu terpilih dalam pelaksanaan musyawarah cabang (muscab) yang digelar di Aula Makodim 0823 Situbondo kemarin. Dalam menjalankan roda organisasi empat tahun mendatang, dia didampingi Dian Rachmad sebagai Wakil Ketua dan Ratna Koba sebagai Bendahara. Para pengurus yang terpilih kemarin langsung dilantik dan dikukuhkan oleh Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Sugeng Riyadi. Selaku Pembina FKPPI, Dandim berharap pengurus yang baru dilantik tidak berorientasi dengan program muluk-muluk. Yang terpenting, kata dia, program sederhana namun benar-benar terlaksana dan bermanfaat kepada masyarakat. “Program yang ada harus lebih terarah,” katanya. Tugas Priyanto mengajak segenap anggota dan kader GM-FKPPI 1323 Situbondo tetap bersatu dan memperkokoh solidaritas. Dia mengusung visi wujudkan GM-FKPPI 1323 yang solid dan militant. “Artinya, wadah organisasi bekerja sesuai dengan bidangnya masingmasing dalam satu wadah yang netral dan tidak terpengaruh intrik politik,” ungkapnya. Misi yang akan ditempuh Tugas ke depan ada tiga. Yakni, rekrutmen anggota GM-FKPPI 1323 Situbondo, upaya meningkatkan SDM dan kesejahteraan anggota serta mendukung dan membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan. “Sebab, keberhasilan program tidak hanya bergantung kepada saya tetapi adanya dukungan dari semua pengurus dan pembina,” terang Kabag Pemerintahan itu. (pri/adv/als)
Mobil L300 Diduga Tidak Laik Jalan Penyebab Kecelakaan Maut di Besuki SITUBONDO - Kecelakaan maut yang menewaskan tiga penumpang di jalan Desa Sumberrejo, Kecamatan Besuki, Situbondo, Sabtu malam (26/5) lalu, diduga akibat mobil tersebut tidak laik jalan. Pasalnya, sebelum terperosok ke jurang, ban mobil bagian depan meletus. “Ban meletus, karena sopirnya kurang hati-hati. Mobil itu tidak layak. Itulah yang menjadi penyebab kecelakaan. Sehingga, rombongan yang hendak pulang dari acara lamaran tersebut terguling,” ujar Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Mardjuki, kepada koran ini kemarin. Kesimpulan itu diperoleh setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Sumberrejo, Kecamatan Besuki. Usai dievakuasi kemarin, polisi langsung mengamankan mobil L 300 bernopol P-322UE ke Mapolsek Besuki. Polisi kesulitan menetapkan tersangka. Sebab, selain kecelakaan tunggal, sopir L 300 tersebut meninggal dunia. “Siapa yang dijadikan tersangka? Sopirnya meninggal,” pungkas Mardjuki. Diberitakan kemarin, kecelakaan maut terjadi di jalan Desa Sumberrejo, Kecamatan Besuki. Mobil L 300 yang membawa 17 penumpang yang hendak pulang dari acara lamaran nyemplung ke jurang. Akibatnya, tiga penumpang tewas seketika dan 14 penumpang luka-luka. Tiga penumpang tewas adalah
sopir L 300, Dayat (45), warga Asembagus, dan Hj. Zainab serta Hj. Rasyidah (keduanya warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Jangkar). (mg1/c1/als)
BESUKI - JN, oknum kepala sekolah di Kecamatan Besuki yang tertangkap basah berselingkuh dengan salah seorang guru madrasah di Wilayah Barat, benar-benar mendapat sanksi sosial berat. Setelah ditolak di sekolahnya, dia kini ditolak orang-orang di tempat yang akan menjadi tempat “pembuangannya”. JN rencananya akan dimutasi ke kantor UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Sumbermalang. Namun, sejumlah orang penting di UPTD dan tokoh masyarakat di Kecamatan Sumbermalang menolak. “Salah satu alasan penolakan tersebut karena mereka tidak ingin Kecamatan Sumbermalang dijadikan tempat pembuangan orang berkasus. Jika dibiarkan, maka akan timbul image bahwa Sumbermalang tempat
orang-orang tidak baik,” terang sumber yang meminta namanya tidak dikorankan itu kemarin. Kepala Dispendik Situbondo, Fathurachman, tidak membantah adanya keberatan sejumlah orang jika JN diDOK/RaBa mutasi ke UPTD Fathurachman Sumbermalang. Oleh karena itu, Dinas kemudian memilih menempatkan JN di UPTD Kecamatan Besuki. “Yang bersangkutan (JN) belum dipindah ke Sumbermalang. Karena ada keberatan, kita pertimbangkan, lalu kita tempatkan di UPTD Besuki ■ Baca Sumbermalang...Hal 39
Pioneer Luncurkan Jagung Hibrida Pioneer P27 Gajah
®
BIG Besar dan Kuat di Segala Kondisi Cuaca dan Pertanaman PIONEER meluncurkan varietas Jagung Hibrida terbaru P27 sebagai jagung hibrida terbaik di Indonesia. P27 memiliki semua karakteristik jagung hibrida yang diinginkan petani, yaitu tongkol sangat muput, hasil panen tertinggi di kelasnya, tahan bulai dan penyakit daun lainnya. Teristimewa dari P27 adalah batang dan buah yang besar dan perakaran yang kokoh sehingga tetap dapat berproduksi baik di kondisi cuaca yang ekstrim dan lahan yang kurang subur. Sifat-sifat tersebutlah yang membuat P27 dijuluki JAGUNG GAJAH. Sebagaimana kita ketahui, gajah adalah hewan yang besar, kuat dan kokoh serta tahan terhadap gangguan lingkungan. Sebelumnya, di daerah Kediri, P27 Gajah telah mendapat pengakuan dari MURI (Museum Rekor Indonesia) dan memperoleh REKOR CROP CIRCLE BERBENTUK GAJAH PERTAMA di Indonesia. Prestasi tersebut semakin memperkuat kepercayaan petani terhadap produk P27 Gajah yang memiliki kualitas terbaik dan dapat diandalkan untuk memberikan produktifitas maksimal walau dalam kondisi tanam yang tidak menguntungkan. Acara peluncuran P27 Gajah dihadiri oleh lebih dari 1.000 petani dari Kabupaten Banyuwangi dan sekitarnya di Wonosobo, Kecamatan Srono,tanggal 24-25 Mei 2012 dengan dimeriahkan oleh berbagai permainan ser ta hiburan menarik untuk masyarakat, acara Peluncuran P27 Gajah menjadi acara yang menggembirakan bagi para petani dan masyarakat Banyuwangi. Peluncuran produk P27 Gajah juga turut
membantu meningkatkan produktivitas petani sebagai wujud dari komitmen Pioneer untuk memberikan solusi bagi program ketahanan pangan nasional maupun dunia.
Tentang PT. DuPont Indonesia PT. DuPont Indonesia, telah memproduksi benih jagung hibrida merek Pioneer® sejak tahun 1988 dan merupakan pemimpin pasar dalam industri benih jagung hibrida di Indonesia. Saat ini, PT. DuPont Indonesia juga telah mengembangkan dan memasarkan benih padi hibrida Pioneer® PP1 dan PP2. Pioneer Hi-Bred, sebuah bisnis unit DuPont, berlokasi di Des Moines, Iowa adalah pengembang dan pemasok produk genetika tanaman kelas dunia, dan menyediakan benih berkualitas untuk para petani di lebih dari 90 negara. Pioneer menyediakan dukungan dan pelayanan agronomi untuk membantu petani meningkatkan produktivitas dan keuntungan petani, dan selalu berusaha membangun sistem pertanian berkesinambungan untuk masyarakat di seluruh dunia. Science with Service Delivering Success™.
DuPont telah membawa ilmu sains dan rekayasa ke dalam pasar dunia melalui inovasi produk, material, dan pelayanan sejak tahun 1802. DuPont meyakini bahwa kolaborasi antara pelanggan, pemerintah, LSM, dan para pemimpin dapat memberikan solusi dalam perubahan global dengan menyediakan pangan yang sehat bagi masyarakat di manapun, mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, serta melindungi kehidupan dan lingkungan. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai DuPont dan komitmen serta inovasinya, silakan kunjungi situs www.dupont.com (ikl)
Kontak: Danindra Rukma Manungku Marketing Manager PT. DuPont Indonesia Tel: 021-7802371 Fax: 021-78839053 Mobile: 0811726691 Website: www.indonesia.pioneer.com SMS Center: 08113663333