Rujukan Informasi Terkini
SENIN 29 JUNI TAHUN 2015
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25
Ambugellu, Srikandi Laobus BANYAK cara dilakukan pemimpin daerah untuk membangun daerahnya. Masing-masing punya kiat sendiri. Tapi juga ada yang terangterangan njiplak kiat daerah lain. Yang namanya njiplak umumnya persis dengan aslinya. Hanya saja, bentuk boleh sama tapi rasanya belum tentu. Hasilnya pun demikian. Belum tentu sama.
MAN
Kiat-kiat itu diterjemahkan dalam berbagai program. Ada kepala daerah (Kada) yang getol mengundang investor datang ke daerahnya. Mondar-mandir ke Jakarta dan kota lainnya. Bahkan, dibelani sampai ke luar negeri. Jualan potensi daerahnya lengkap road map pembangunan yang direncanakan. Untuk menambah daya tarik
investor, biasanya dibumbui iming-iming insentif yang akan didapat investor. Tapi ada juga Kada yang memilih anteng di daerahnya. Lebih fokus meningkatkan pelayanan kepada rakyat. Hanya sesekali ia jualan daerahnya ke luar. Kada yang satu ini punya prinsip melayani masyarakat adalah mutlak. Tidak bisa ditawar.
NAHNU
Oleh SAMSUDIN ADLAWI 21
Baru setelah itu fokus jualan potensi daerahnya. Namun ada Kada yang mengombinasikan kedua kiat itu. Dan berhasil. Silakan tebak, kira-kira Bupati Situbondo Dadang Wigiarto termasuk tipe Kada yang mana. Catatan Man Nahnu edisi 21 ini bisa dijadikan referensi untuk menebak ■ Baca Ambugellu...Hal 35
Kuota SMA 4.644 Kursi Peserta Luar Kota Dijatah 10 Persen
ADA APA LAGI
BANYUWANGI – Pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) akan dibuka Rabu besok (1/7). Sejumlah sekolah sudah melakukan persiapan cukup matang terkait PPDB tersebut. Kesibukan juga dirasakan Dinas Pendidikan untuk menyukseskan pelaksanaan PPDB ■
Pagu Sekolah Penyelenggara PPDB
SMPN 5 Banyuwangi SMPN 1 Giri SMPN 1 Glagah SMA SMAN 1 Giri SMAN 1 Glagah SMAN 1 Banyuwangi SMKN SMKN 1 Banyuwangi SMKN 1 Glagah
SMP SMPN 1 Banyuwangi :288 kursi SMPN 2 Banyuwangi :288 kursi SMPN 3 Banyuwangi :252 kursi SMPN 4 Banyuwangi :180 kursi
Baca Kuota...Hal 35
Pagu Sekolah di Banyuwangi kota SMA : 900 kursi SMK : 1368 kursi SMP : 1.728 kursi
: 216 kursi : 288 kursi : 216 kursi
Pagu sekolah total di Banyuwangi SMA : 4644 kursi SMK : 3236 kursi SMP : 13.788 kursi Total : 21.688 kursi Jatah siswa luar kota SMP: 1.379 kursi SMA & SMK: 788 kursi
: 324 kursi : 324 kursi : 252 kursi : 648 kursi : 720 kursi
GRAFIS: REZA FAIRUZ/RABA
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
DIAMANKAN: Seorang pria diamankan karena menenggak miras jenis arak di pinggir Jalan Raya Gatot Subroto, Ketapang kemarin.
Razia Preman Dapat Pemabuk KALIPURO – Aparat Polsek Kalipuro terus melakukan razia penyakit masyarakat (pekat) di bulan Ramadan ini. Kali ini sasarannya adalah tempat-tempat kos dan para preman yang ada di wilayah Kecamatan Kalipuro. Hasilnya, petugas menemukan satu orang yang sedang asyik menenggak miras jenis arak di pinggir Jalan Gatot Subroto Sabtu (27/6), malam kemarin. Tepat pukul 21.00, petugas menyisir beberapa tempat kos yang ada di sekitar jalan lingkar Ketapang. Namun, di tempat kos tersebut kosong penghuninya. Seluruh pintu kamar pun terkunci dengan rapat. Mengetahui tidak ada penghuninya, petugas bergeser ke tempat kos lainnya di sekitar utara Pelabuhan Ketapang ■ Baca Razia...Hal 35
FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RABA
PEMANASAN: Evan Dimas (kanan) bersama punggawa Bhinneka All Star saat berlatih di Stadion Diponegoro, Banyuwangi sore kemarin.
Evan Dimas Jajal Rumput Stadion
BANYUWANGI - Ada perubahan mendasar terkait nama tim yang bertanding dalam friendly match yang berlangsung selama enam hari. Persewangi sebagai tuan rumah berganti nama menjadi Persewangi All Star dan Timnas U-23 menjadi Bhinneka All Star. Meski berubah nama, tapi komposisi pemain tidak berubah. Bahkan, Persewangi All Star diisi pemain yang berlaga di ISL ■ Baca Evan...Hal 35
SIAP BERTANDING: Tim pelatih memberikan arahan kepada pemain Persewangi All Star di Stadion Diponegoro, sore kemarin.
KUIS WHITE KOFFIE
BOPI Merestui, Polres Belum Terbitkan Izin SEMENTARA itu, turnamen sepak bola bertajuk Sunrise of Java Cup 2015 bakal dimulai besok (30/6). Tapi, laga pembuka
yang melibatkan Persewangi All Star versus Bhineka All Star terancam batal. Sebab, hingga kemarin Polres Banyuwangi masih
belum menerbitkan izin keramaian dalam even tersebut ■ Baca BOPI...Hal 35
Mengikuti Patrol Sahur Keliling Ala Satbinmas Polres Banyuwangi
Keluar-Masuk Kampung Dikira Pedagang Keliling BENNY SISWANTO/RABA
SEGERA KIRIM: Boks kupon kuis rejeki Ramadan tersedia di warung kopi Cak Oky yang berada di kawasan Mall of Sritanjung.
Jangan Lupa Cantumkan Foto Kopi KTP atau SIM BANYUWANGI – Bagi masyarakat yang mengikuti Kuis Rejeki Ramadan Luwak White Koffie untuk tidak lupa menuliskan “Kuis Rejeki Ramadan 1436 H” di sudut kanan amplop. Sebab ini merupakan merupakan syarat atau tanda mengikuti kuis rejeki Ramadan bersama Jawa Pos Radar Banyuwangi dan Luwak White Koffie. Adapun persyaratan penting lainnya adalah foto kopi identitas diri baik KTP atau SIM. Cantumkan pula nomor telepon yang bisa dihubungi. Dan jangan lupa sertakan dua bungkus kosong Luwak White Koffie ■ Baca Jangan...Hal 35 http://www.radarbanyuwangi.co.id
Bulan Ramadan menjadi ladang subur untuk menebar kebaikan amal perbuatan. Tidak terkecuali jajaran kepolisian yang berusaha memberikan pelayanan kepada masyarakat. Selain melaksanakan tugas sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, tiap malam Satuan Binmas menggelar patrol atau panggilan sahur secara keliling selama bulan puasa. NIKLAAS ANDRIES/RABA
NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi MOBIL berwarna hitam sudah bera-
PATROL SAHUR: Anggota Satbinmas Polres Banyuwangi menyapa pedagang kaki lima.
da di sisi bagian utara pos penjagaan Polres Banyuwangi. Mobil dinas milik
Satbinmas ini menjadi satu-satunya kendaraan yang siap berjalan di tengah
dinginnya udara dini hari. Tidak lama berselang, satu-persatu personel Satbinmas mulai masuk ke dalam mobil. Paling terakhir masuk adalah Aiptu Iskandar. Polisi bertubuh subur ini tampak sesekali bercanda dengan personel di penjagaan. Mengenakan jaket warna hitam, polisi yang akan memasuki masa pensiun sebulan lagi ini kemudian masuk ke dalam mobil. Duduknya persis berada di samping rekannya yang memegang kemudi. Di dalam mobil, sebuah mikrofon langsung digenggamnya. Tidak lama, Syekh Kandar –panggilan akrabnyakemudian mengotak-atik tombol volume pengeras suara yang ada di mobilnya. “Tes, tes, tes satu dua tiga,” serunya sambil mengecek kondisi dan fungsi alat pengeras suara ■
Kuota PPDB untuk SMA 4.644 kursi Kuota khusus ”titipan” masih wait and see!
Koalisi GolkarPPP hampir final, tinggal menunggu restu DPP DPP tinggal menunggu besarnya ”mahar”!
Baca Keluar-Masuk...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
26
POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R
B A N Y U W A N G I
Jawa Pos Senin 29 Juni 2015
Revisi Perda IPPT Lanjut
CERMIN DIRI
Laksanakan PPDB dengan Kejujuran
M
asa penerimaan peserta didik baru (PPDB) tinggal beberapa hari lagi. Sejumlah sekolah melakukan persiapan yang cukup untuk menyukseskan pelaksanaan PPDB tersebut. Masing-masing sekolah sudah memiliki kuota untuk pendaftar siswa baru. Total pagu untuk SMA tahun ini mencapai 4.644 kursi; SMK 3.236 kursi; dan SMP 13.788 kursi. Jatah pagu siswa luar kota juga sudah ditentukan. Untuk pendaftar SMA dan SMK disediakan kuota 788 kursi, sedangkan SMP 1.379 kursi. Kebijakan bagi siswa lulusan sebelum tahun 2015 dan bagi siswa luar kota yang akan mendaftar PPDB sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Sebelum bisa mendaftar, mereka harus melakukan entri data. Khusus untuk lulusan luar kota harus memperoleh SK dari Kepala Dinas Pendidikan. Semua layanan tersebut bisa didapati siswa lulusan lama dan luar kota dengan langsung mendatangi dinas pendidikan sesuai dengan jenjang yang mereka pilih. Untuk siswa lulusan sebelum tahun 2015, harus melakukan entri ulang nilai rapor dan ujian nasional (unas) dengan dibantu oleh operator Dispendik. Masa PPDB menjadi momen penting bagi masa depan anak didik. Melalui PPDB ini, guru dan orang tua mengajari anak untuk belajar kejujuran. Jangan pelaksanaan PPDB ini diwarnai kecurangan karena kecurangan pada pelaksanaan PPDB menjadi modal dasar siswa untuk berbuat curang. Jika proses PPDB diwarnai kecurangan, maka menghasilkan produk yang tidak jujur juga. Jangan karena mengejar sekolah favorit, orang tua harus curang dan menghalalkan segala cara. Sekolah favorit tidak menjamin akan menghasilkan anak didik yang berkualitas dengan moral yang sempurna. Untuk mencetak siswa yang memiliki moral sempurna, maka orang tua, guru dan panitia PPDB tidak bermain-main dengan kejujuran. Jangan karena memiliki akses kepada orang-orang tertentu, kemudian orang tua menghalalkan segala cara untuk meloloskan anaknya di sekolah tertentu. Begitu juga dengan kalangan pejabat. Jangan karena anak orang tertentu pula, kemudian menerima siswa masuk di sekolah tertentu dengan mengabaikan kejujuran. Praktik korupsi yang terjadi di negeri ini, salah satunya disebabkan karena hilangnya kejujuran. Kejujuran hilang karena orang tua, guru dan sekolah tidak pernah menanam kejujuran kepada anak didiknya. Akibatnya, produk sekolah yang tidak memiliki kejujuran akan menambah persoalan bangsa bukan menjadi solusi bagi bangsa. (*)
GALIH COKRO/RABA
LAHAN PERUMAHAN: Pansus DPRD Banyuwangi tengah menggodok revisi Perda IPPT. Salah satu materi revisi adalah penurunan batas minimal luas lahan untuk perumahan menjadi satu hektare.
BANYUWANGI - Setelah sempat dihentikan, pembahasan revisi peraturan daerah (perda) Nomor 2 Tahun 2013 tentang izin penggunaan dan pemanfaatan tanah (IPPT) kembali dilanjutkan. Panitia Khusus (Pansus) Raperda IPPT DPRD Banyuwangi, memutuskan untuk melanjutkan pembahasan raperda tersebut setelah menemukan beberapa hal substansial yang mengakibatkan revisi perlu segera dilakukan. Ketua Pansus Raperda IPPT, Zainal Arifin Salam mengatakan, pihaknya memang sempat menunda pembahasan raperda tersebut karena Banyuwangi belum memiliki perda lahan pertanian pangan berkelanjutan (LPPB) alias perda lahan abadi pertanian. “Ada keterkaitan antara perda IPPT dan LPPB. Kami sempat ingin menunda pembahasan raperda IPPT karena kami ingin perda LPPB dibahas lebih awal,” ujarnya Jumat lalu (26/6) ■ Baca Revisi...Hal 35
Tinggal Menunggu Restu DPP Koalisi Golkar-PPP Hampir Final BANYUWANGI - Tahap pendaftaran pasangan calon (paslon) yang akan bertarung pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015, segera digeber. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membuka pendaftaran calon yang berangkat dari jalur partai politik (parpol) pada 26 Juli sampai 28 Juli mendatang. Menyongsong tahap pendaftaran paslon yang kurang sebulan lagi digeber, sejumlah parpol intens menyiapkan gerbong koalisi. Sebab sebagaimana diketahui, berdasar Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2015, parpol atau gabungan parpol bisa mengajukan calon jika memiliki minimal 25 persen suara dari total suara sah Pemilihan Legislatif (Pileg) atau 20 persen dari jumlah kursi di DPRD setempat. Di Banyuwangi, penjajakan koalisi Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendekati final. Kesepakatan lisan antara pimpinan daerah dua partai warisan orde baru itu sudah final dan tinggal menunggu koalisi itu diformalkan secara kelembagaan. Ketua Dewan Pimpinan Da-
AGENDA KOTA
Tim TPAD Paparkan PPAS 2015 HARI ini Senin (29/6) pukul 09.00 Bupati Abdullah Azwar Anas menerima paparan tim TPAD tentang rancangan PPAS tahun 2015 di ruang kerja Bupati Banyuwangi. Pada pukul 15.00 buka bersama dengan perangkat desa, perangkat Kecamatan beserta istri/suami di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Pukul 18.30 menggelar salat tarawih di Masjid Baiturrahman dan dilanjutkan pukul 20.00 ramah tamah dengan pengusaha dan instansi vertikal di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. (*)
DOK. RABA
Sumantri Soedomo
erah (DPD) Partai Golkar, Sumantri Soedomo mengatakan, dalam rangka menghadapi Pilbup 2015, Partai Golkar telah memutuskan berkoalisi dengan PPP. “Golkar akan berkoalisi dengan PPP, saya sudah melapor ke pusat dan dinyatakan tidak ada persoalan,” ujarnya dikonfirmasi melalui sambungan telepon kemarin (28/6). Sumantri menambahkan, terkait calon yang akan diusung koalisi “kuning-hijau” tersebut, Golkar dan PPP sudah melakukan kesepakatan. Golkar yang memiliki tujuh kursi di DPRD bakal mengusulkan calon bupati (cabup) sedangkan PPP yang memiliki empat kursi kebagian jatah calon wakil bupati (cawabup). “Kesepakatan kita, Golkar mengusulkan cabup sedangkan PPP mengusulkan cawabup,” kata dia ■ Baca Tinggal...Hal 35
20 BESAR TAHAP TIGA CALON BUPATI IDOL 2015 200
52
50
38
25
?
28
12
10
?
6
1
Anton Sunartono
Ficky Septalinda
Toni Hartono
Neni Viantin Diyah Martiva
Guntur Priambodo
Achmad Musta’in
Agus Dani T
Rahmat Basuki
Umi Kulsum
Abdullah Azwar Anas
0
0
0
0
0
0
0
33
0
0
Fadjar Isnaini
Ikhwan Arief
Ipung Purwadi Qutbi
Michael Edy Heriyanto
Munib Syafa’at
Rindar Suhardiyansah
Soekardjo
Toni Hartono Agus Edy Riyanto
Angka Wijaya
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J
Eko Susilo Nur Hidayat
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J Wartawan
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SENIN 29 JUNI
27
TAHUN 2015
NUR HARIRI/JPRS
TEWAS: Jasad Abdl Latif sebelum dikremasi di kamar mayat RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.
Karyawan Koperasi Nekat Gantung Diri Sebelumnya Cekcok dengan Istri karena WIL SITUBONDO - Abdul Latif, seorang karyawan koperasi Syariah di Situbondo mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Minggu (27/6) petang. Aksi nekat pria 36 tahun tersebut kontan menggemparkan ratusan tetangganya di Jalan Angrek, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota Situbondo. Pria satu anak yang nekat gantung diri ini ditemukan kali per-
tama oleh istrinya, Diyarni. Abdul Latif nekat gantung diri di dalam kamar mandi menggunakan seutas tali berwarna merah, setelah dituduh berselingkuh dengan perempuan lain. Tuduhan Diyarni bukan tanpa alasan. Itu terungkap dalam percakapan di ponsel Black Berry (BB) milik Abdul Latif. Sebelum memutuskan bunuh diri, sempat terjadi pertengkaran hebat menjelang buka puasa. Bahkan, Diyarni juga disebutsebut sudah akan pulang ke rumah asalnya di Jawa Tengah. Dia sudah tidak kuat menahan rasa cemburu. Diyarni sempat
berkemas-kemas untuk pulang ke rumah orangtuanya. Kian lama, pertengkaran kedua pasangan suami istri ini kian tidak bisa dibendung. Saat itulah emosi Abdul Latif diduga memuncak hingga dirinya kalap. Di tengah pertengkaran tersebut Abdul Latif masuk ke kamar mandi dan nekat gantung diri. Melihat suaminya masuk ke kamar mandi, Diyarni tak memiliki pikiran macam-macam. Pertengkaran keduanya sempat mereda. Namun, saat Abdul Latif tak kunjung keluar dari kamar mandi, itu membuat sang istri curiga n Baca Karyawan...Hal 28
Hasilkan Rekomendasi untuk Tingkatkan Kinerja Keuangan n Pansus Evaluasi Pengelolaan Keuangan SKPD yang Dibentuk DPRD SITUBONDO - Panitia khusus (Pansus) yang dibentuk DPRD Kabupaten Situbondo tentang evaluasi kinerja pengelolaan keuangan terhadap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) berhasil menelurkan sejumlah rekomendasi. Selanjutnya, rekomendasi tersebut akan disampaikan ke Pemkab Situbondo agar bisa menjadi modal penting dalam meningkatkan kinerja keuangan pada tahun-tahun mendatang. Harapannya, status wajar tanpa pengecualian (WTP) terhadap laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah daerah bisa ditingkatkan. Sebab, WTP yang didapatkan Pemkab Situbondo dalam pemeriksaan keuangan 2014 masih menyisakan beberapa catatan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ”Jadi, WTP yang didapatkan ini bukan WTP murni. Itu yang perlu digarisbawahi. Berarti, logikanya masih harus ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang,” ujar Abdurrahman, Ketua Pansus evaluasi kinerja pengelolaan keuangan SKPD.
ISTIMEWA
Abdurrahman
Wakil ketua komisi I itu menerangkan, WTP dengan catatan, sebenarnya tidak jauh beda dengan status wajar dengan pengecualian (WDP). ”Ini sebagaimana yang dijelaskan tim BPKP (badan pemeriksaa keuangan dan pembangunan) dari Jatim kemarin,” tambahnya. Abdurahman menyebutkan, ada beberapa draf rekomendasi yang dihasilkan Pansus. Diantaranya ada yang berkai-
tan dengan temuan BPK. Selain itu ada juga yang di luar temuan BPK. Diantaranya adalah agar seluruh pejabat SKPD dan teknis SKPD meningkatkan optimalisasi fungsi pengawasan dan pengendalian di SKPD masingmasing secara berjenjang. Optimalisasi fungsi pengawasan dan pengendalian itu dilakukan dengan sistem pengendalian internal. Yakni, melalui pendayagunaan tugas sistem pengendalian internal SKPD. Selain itu, dalam draft rekomendasi Pansus itu juga disebutkan agar ada optimalisasi penguatan tugas tim fokus pengelola keuangan daerah dan pengelola keyaaan daerah dengan pendampingan BPKP. ”Poin selanjutnya, memberikan tugas inspektorat menindaklanjuti, mengaudit terhadap temuantemuan di luar BPK. Seperti dana bergulir pada tahun-tahun sebelumnya yang macet di kelompok masyarakat,” terang Abdurrahman kembali n Baca Hasilkan...Hal 28
Permata Jingga Travel Manjakan Konsumen SITUBONDO - Permata Jingga Travel, yang baru dibuka akhir Nopember 2014 lalu di Situbondo, ini makin memanjakan konsumennya. Bagaimana tidak, dengan harga yang kompetitif, Permata Jingga Travel memberikan fasilitas dan kenyamanan konsumennya. Hanya dengan Rp. 125 ribu, konsumen mendapat fasilitas armada kijang Innova, enam tempat duduk, dan full AC. Travel ini melayani tujuan Situbondo-Malang, Malang-Situbondo, Situbondo-Surabaya, dan Surabaya-Situbondo dengan keberangkatan jam 05.00 pagi dan jam 15.00 WIB. Tidak hanya itu saja, kini Permata Jingga Travel juga menambah jam keberangkatan malam yaitu jam 22.00 WIB dengan tujuan Situbondo - Surabaya dan Surabaya - Situbondo dengan armada Isuzu Elf yang khusus untuk rute malam saja. Khusus
ISTIMEWA
RESERVASI 24 JAM: Hanya dengan Rp 125 ribu konsumen sudah mendapat full fasilitas.
rute malam ini, ada promo sampai bulan Desember 2015. Yaitu dengan harga tiket Rp. 105.000 dan 5 tiket gratis 1 tiket. Di samping itu, Permata Jingga Travel juga melayani Penjualan tiket pesawat, tiket kereta api, dan juga voucher
hotel. Konsumen bisa mendatangi langsung kantor Permata Jingga Travel di Jl. Wijaya Kusuma No 80 Situbondo (Barat Kantor Perhutani) telp (0338) 679879, 082233673888, 087757546777, 085231997679, dan 085231262939. (pri)
RADAR SITUBONDO
AFRICA VAN JAVA Tiga Pasangan Mesum Digerebek 28
Jawa Pos
Sewa Kamar Rumah Warga di Desa Paowan PANARUKAN – Tiga pasangan mesum berhasil digerebek tim gabungan Koordinator Pelaksana Ketertiban Kabupaten (Kopeltibkab) Situbondo, dini hari (28/6) kemarin. Sungguh mengejutkan, dua dari tiga pasangan mesum tersebut adalah pasangan remaja. Mereka kepergok dalam kamar sewaan di salah satu rumah warga di Desa Paowan, Kecamatan Panarukan. Penggerebekan penyakit masyarakat yang menodai malam bulan puasa ini dilakukan Kopeltibkab sekitar pukul 22.00. Petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Polres dan CPM Situbondo mulai menyisir sejumlah tempat dan hotel yang diduga digunakan pasangan mesum. Usai menyisir hotel dan warung remang-remang, petugas menerima informasi bahwa ada tiga pasangan mesum yang berada di rumah warga. Informasi itu juga menyebutkan bahwa salah satu rumah warga yang di tempati ketiga pasangan mesum memang menyediakan beberapa kamar untuk disewakan.
mesum. Rumah yang menyajikan fasilitas penyewaan kamar ini juga disorot oleh sejumlah warga agar ditindak tegas. Sementara itu, salah seorang pasangan mesum mengatakan dirinya belum berhubungan dengan teman wanitanya. Sebab, ketika baru masuk kamar
sejumlah petugas sudah menggerebeknya. “Baru datang dan baru pemanasan,” kata salah seorang pria. Menurut KasatPol PP, Agung Wintoro, untuk memberikan efek jera, ketiga pasangan mesum tersebut langsung didata. Mereka kemudian diberi pem-
Senin 29 Juni 2015
binaan agar tidak mengulangi perbuatannya. “Mereka kita bina dan membuat surat pernyataan. Kemudian mereka dipulangkan ke rumahnya masing-masing,” tegasnya sambil menyebut razia penyakit masyarakat akan terus dilakukan hingga lebaran tiba. (rri/pri)
Kades Agel Berhentikan Seluruh Aparat Desa JANGKAR – Apa yang dilakukan Hairil Anwar, Kepala Desa (Kades) Agel, Kecamatan Jangkar terbilang cukup berani. Sebab, belum lama ini dia memecat anak buahnya di kantor desa. Bahkan, dia memberhentikan seluruh aparat desa Terang saja, perbuatan kontroversial tersebut menuai protes dari sejumlah orang yang merasa dirugikan. Sinot adalah salah satunya. Dia sangat menyayangkan pemecatan yang dilakukan terhadap semua aparat desa. Menurut Sinot, apa yang dilakukan Kades itu sudah di luar kewajaran. Sebab, tidak seharusnya semua aparatur desa yang dipecat. ”Kalau mau memberhentikan, ya sebagian saja,” ujarnya. Dia menambahkan, pemberhentian tersebut juga tidak didasarkan dengan alasan yang
NUR HARIRI/JPRS
NEKAT: Anggota Satpol PP menggerebek tiga pasangan mesum di rumah warga Desa Paowan, Minggu (27/6) malam.
Kopeltibkab segera tancap gas menuju Desa Paowan. Begitu sampai di rumah tujuan, petugas gabungan berhasil memergoki tiga pasangan mesum yang bukan suami istri. Ironisnya, dua pasangan mesum masih berusia belasan tahun dan satu pasangan mesum berusia sekitar dua
puluhan tahun. Ketiga pasangan mesum tersebut akhirnya digelandang ke Kantor Satpol PP, Jalan A. Yani Situbondo. Ketika mereka dibawa petugas, pemilik rumah yang disewakan meminta beberapa wartawan untuk tidak menulis di media. “Tolong ndak usah
dimuat, mereka semua baru masuk,” kata Mirut kepada sejumlah orang yang ikut razia. Data yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Situbondo, rumah Mirut disekat menjadi beberapa kamar dan perkamarnya disewakan sebesar Rp 30 ribu kepada setiap pasangan
jelas dari sang Kades. Itulah yang menurutnya sangat ganjil. Sinot menerangkan, hingga saat ini dirinya masih belum paham terkait pemberhemtiannya. Kades tidak memberikan alasan apapun. ”Tiba-tiba diberi surat kalau saya telah diberhentikan,” tambahnya Terpisah, Kades Agel, Hairil Anwar ketika dihubungi melalui telepon seluler (ponsel) membenarkan tentang adanya pemecatan aparat desa. ”Iya semuanya. Ada sembilan orang,” imbuhnya Hairil membantah keras kalau keputusannya itu tanpa alasan. Bahkan, proses pemberhentian itu sudah lama. ”Prosesnya sekitar satu tahun. Jadi saya bukan langsung main pecat,” tambahnya. Ada beberapa alasan dia memberhentikan semua aparat desa di desa yang dipimpinnya. Salah
satunya adalah alasan loyalitas dari para aparat. ”Itulah alasan utamanya,” ujar Hairil. Dia memandang, semua aparat desa tidak loyal dalam bekerja. Dalam pandangannya, semua pembantunya itu tidak pernah maksimal dalam menjalankan tugasnya. ”Masuk kantor, isi daftar hadir. Itu saja yang mereka lakukan,” ujarnya Dia menambahkan, dari kinerja aparat yang tidak maksimal itu, dirinya selaku Kades sering kali memberikan peringatan. Akan tetapi peringatan tersebut tidak pernah diindahkan. Oleh karena itulah, Hairil mengaku dengan terpaksa mengambil keputusan memberhentikan semua aparat desa. ”Beberapa kali memberikan peringatan. Akan tetapi kinerjanya tetap tidak meningkat,” terang Hairil. (bib/pri)
Kurma Membeludak, Harga Tetap Standar Main Gaple, Dua PNS Ditangkap
PANJI – Buah kurma yang dikenal sebagai buah tanah suci Makkah tak lagi asing di Situbondo. Buah kurma yang biasanya dijadikan oleh-oleh setelah orang melaksanakan ibadah haji, kini sudah bisa didapatkan di luar bukan haji. Lokasinya juga cukup dekat, salah satunya seperti di Pasar Mimbaan Baru, Kecamatan Panji. Di bulan puasa Ramadan ini, buah kurma tampak membeludak di pasaran. Tak hanya di jantung kota, di beberapa pasar tradisional di sejumlah kawasan Situbondo juga sangat mudah
didapatkan. Menurut Sarmi, salah seorang pedagang mengatakan, ada perbedaan di penjualan buah kurma dengan buah lain. Perbedaan itu ada pada harga yang diprediksi tidak akan turun drastis meski buah kurma membeludak. “Harganya bagus, walaupun banyak yang jual tapi tidak turun. Ini pedagang banyak yang pindah ke pasar karena disini banyak didatangi orang. Mau Lebaran nanti juga balik ke tempatnya masing-masing,” kata Sarmi.
Tidak hanya itu, harga buah kurma juga mengikuti besar kecilnya buah. Akan tetapi perbedaan penjualan buah kurma dengan yang lain terletak pada tahannya buah kurma yang tidak mudah busuk seperti buah lain. Buah kurma menurut pedagang jika dibiarkan akan mengering dan tidak rusak. “Harganya beda-beda tergantung jenis kurmanya. Ada yang buahnya kecil, ada yang kulitnya sudah terkelupas, dan ada yang besar dan kulit kurmanya masih bagus. Itu harganya beda semua,” kanta Sarmi.
Hal itulah yang juga mempengaruhi pedagang berani membeli dan menjual kurma dalam jumlah yang banyak. “Perawatannya juga tidak seperti buah lain. Dibiarkan tetap bagus. Kalau semangka dibiarkan langsung busuk, itu bedanya,” pungkas Sarmi. Sementara itu, salah seorang warga, Imam mengatakan, dirinya membeli buah kurma karena ingin dikonsumsi saat santai. “Setelah tarawih enak makannya, santai. Bisa juga saat tadarus. Jadi makan buah kurma tidak harus hajian,” tandasnya. (rri)
SITUBONDO – Polres Situbondo berhasil menggerebek lima orang pemain gaplek (domino) di sekitar kuburan, utara Jalan Raya Kenanga, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota Situbondo, dini hari (28/6) kemarin. Tidak tanggung-tanggung, mereka yang digerebek adalah dua orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tiga warga Situbondo. Dua orang berstatus PNS yang ditangkap polisi adalah A Fauzi, 46, warga jalan Anggrek, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo. Pria ini merupakan PNS di Dinas Peternakan Situbondo. Sedangkan Rizky Hakim, 29, warga Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo adalag guru SD di Kecamatan Arjasa. Sementara, untuk tiga pemain gaplek yang juga ditangkap adalah Aswan, 61; Sukar, 49; dan Kamarudin, 39. Tiga warga tersebut sama-sama berasal dari Kecamatan Kota Situbondo. Ketiganya diketahui berprofesi sebagai pekerja swasta. Penggerebekan lima pemain gaplek tersebut dilakukan setelah polisi mendapatkan informasi dari warga sekitar Jalan Raya Kenanga, Kelurahan Patokan. Warga merasa resah karena malam bulan puasa masih saja ada orang-orang yang bermain judi domino. Dalam pengaduannya, warga menyebut hampir setiap hari ada beberapa orang yang datang ke pekarangan dekat kuburan, di Jalan Kenanga, Kelurahan Patokan. Rasa curiga itu kemudian disampaikan kepada polisi.
Polisi Tidak Temukan Tanda Penganiayaan n KARYAWAN... Sambungan dari Hal 27
Diyarni akhirnya mendobrak pintu kamar mandi. Begitu pintu terbuka, Diyarni langsung berteriak minta tolong karena melihat tubuh suaminya tergantung. Teriakan Diyarni sekitar pukul 18.00 itu kontan mengundang puluhan tetangganya. Warga yang tiba di rumah korban dengan cepat menolong Abdul Latif yang menggantung di kamar mandi. Di saat evakuasi berlangsung, Abdul Latif masih hidup. Warga sekitar kemudian membawanya ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo untuk mendapat pertolongan medis. Sayang, dalam perjalanan ke rumah sakit nyawa korban melayang. Aksi nekat korban membuat histeris keluarga dan kerabatanya. Dua orang tua korban, Hasan Basri, 60, dan istrinya Sari, 56, tampak histeris melihat anaknya terbujur kaku di kamar mayat. Tewasnya Abdul Latif juga mengundang rasa iba sejumlah teman kerjanya di koperasi Syariah Situbondo. “Dia (Abdul Latif ) orangnya terbuka dan humoris kalau di kantor. Dia juga suka membantu te-
gantung diri. “Hasil sementara, korban gantung diri karena ditegur istrinya sering BBM-an dengan teman perempuannya,” kata Kapolsek Kota Situbondo, Iptu I Wayan Karba. bantu rasa capekusai menghilang. Ditambahkan, dilakukan ”Ini sebagai cara istirahat pemeriksaan medis, jasadkami kordi pesantren. Rasa capek akan
Berdasar informasi warga, polisi langsung mendatangi lokasi perjudian. Untuk mengantisipasi penggerebekan yang biasanya kabur, polisi menyebar. Penggerebekan kali ini berjalan mulus. Sebab, lima orang penjudi seluruhnya ditangkap. Menurut Kasat Reskrim Polres Situbondo, AK Riyanto, para penjudi tak memiliki kesempatan untuk melarikan diri. Sebab, beberapa petugas yang turun ke lokasi tidak seluruhnya menggunakan pakaian dinas. “Beberapa polisi berpakaian sipil bisa mendekat ke lokasi tanpa dicurigai. Setelah semuanya siap mereka langsung digerebek,” katanya. Ketika digerebek, dua PNS dan tiga warga tersebut tidak
bisa berkutik. Sebab, sejumlah barang bukti masih mereka pegang dan sebagian warga masih duduk bersila dengan posisi memutar. “Mereka tidak sempat menyembunyikan barang buktinya, jadi langsung digelandang ke polres,” imbuhnya. Diantara barang bukti yang diamankan polisi adalah 2 set kartu domino dan uang tunai sebesar Rp 405 ribu. Selain itu juga ada beberapa barang bukti lain yang juga diamankan. Misalnya, dua plastik dan lima lembar sak yang dijadikan alas permainan. “Lima orang tersangka itu dua diantaranya berstatus PNS dan guru. Sekarang seluruhnya masih menjalani pemeriksaan,” pungkasnya AKP Riyanto. (rri/pri)
Pansus Dorong Agar ada Perbaikan
NUR HARIRI/JPRS
MENGEJUTKAN: Puluhan warga berkerumun menunggu dipulangkannya jasad Abdul Latif dari kamar mayat RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, Minggu (27/6) malam.
mannya kalau ada kesulitan,” kata Farida salah seorang teman kerjanya. Sementara itu, kasus gantung diri ini juga angsung ditangani Mapolsek Kota Situbondo. Dari hasil penyelidikan sementara, korban memang tewas karena
NUR HARIRI/JPRS
TAK BERKUTIK: Polisi menggerebek arena judi domino yang diikuti dua PNS di sekitar Jalan Kenanga, Kelurahan Patokan, dini hari (28/6) kemarin.
n HASILKAN...
ban akan langsung diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. “Hasil visum juga tidak ditemukan indikasi penganiayaan, korban murni meninggal g akibat gantung diri,” pungkas tutup. Pemiliknya banyak yang I Wayan Karba. (rri/pri) pulang,” pungkas Hafid. (pri)
Sambungan dari Hal 27
Kemudian yang tak kalah pentingnya, dari beberapa rekomendasi itu agar ada pelaksanaan verifikasi terhadap pelaksamilih ke Polres naan melapor pajak bumi dan Situbonbangudo, (24/06) lalu. nanRabu (PBB). ”Tentunya, dengan Sumariya, 49, pemilik show ro-
sistem adminstrasi PBB yang dapat dipertanggungjawabkan,” terang Abdurrahman Dia menambahkan, terhadap temuan-temuan BPK beberapa waktu lalu yang masih belum ditindaklanjuti, secara spesifik terus menerus digelapkan Pansus mendorong agar oleh ada KT, hingga pertengahan tahun tanggapan dan perbaikan. Ini 2015. Jika ditotal uang yang di-
sebagaimana petunjuk dari temuan tersebut. “Baik itu pengelolaan keuangan dibeberapa SKPD, RUSD Abdoer Rahem dan RSUD Besuki,” imbuhnya. (bib/pri/*)
Berlaku untuk tanggal 27 - 28 Juni 2015
20 BESAR LOLOS TAHAP LIMA CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama
Skor
No. Nama
1. 2. 3. 4.
1072 176 83 22
5. 6. 7. 8.
H. Dadang Wigiarto SH H. Yoyok Mulyadi Fathor Rakhman Habib Muh. Abu Bakar
Sumadin Rahmad SH. M.Hum Imam Hidayat H. Ridwan Sudiharjo
Skor 21 4 2 0
No. Nama 9. 10. 11. 12.
Khalilurahman Hadi Wijono Danial Maulana KH Abdul Hamid
Skor 0 0 0 0
No. Nama 13. 14. 15. 16.
Zainiye H Zuhri Nirwana Sofwan Hadi Agus Rajana
Skor
No.
Nama
0 0 0 0
17. 18. 19. 20.
John Hari Santoso Zainuri Ghazali H. Fahrudi H. Muhammad
Skor 0 0 0 0
HALAMAN 32
SENIN 29 JUNI
TAHUN 2015
Gudang Kayu Ludes Terbakar
LAKA LANTAS
SHULHAN HADI/JPRG
SRONO-Gudang tempat penyimpanan kayu milik Ahmad Saifullah, 42, di Dusun Krajan, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, habis terbakar kemarin siang (28/6). Semua barang yang ada di dalam gudang, tidak ada yang bisa diselamatkan. Aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran itu. Hanya saja, dugaan sementara api yang telah meluluhlantahkan gudang itu akibat korsleting
listrik. “Saya tahu api asap sudah mengepul tinggi,: cetus Ribut Rizalyadi, 48, salah satu warga yang tinggal di samping gudang. Kebakaran yang menimpa gudang kayu milik Ahmad Saifullah, ini terjadi sekitar pukul 13.00. Saat kejadian, kondisi di sekitar lokasi sedang sepi. “Api muncul dari pojok sebelah barat,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng. Melihat ada asap tebal dari dalam gu-
dang, Ribut mengaku sempat panik. Dikhawatirkan, api akan merembet ke rumah warga. “Saya langsung telepon petugas pemadam kebakaran,” ungkap kontraktor ini. Warga yang ada di sekitar lokasi, jelas dia, berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Tapi, upaya ini tidak membuahkan hasil dan api semakin membesar. Baru 30 menit kemudian, satu unit mobil
pemadam kebakaran (Damkar) dari Genteng dan Gambiran tiba di lokasi. Para petugas damkar itu harus berjibaku melawan si jago merah yang sudah merembet ke gudang penyimpanan kayu yang dibuat untuk alat musik gamelan itu. Satu jam kemudian, api berhasil dijinakkan. “Saat kebakaran, saya sedang di Banyuwangi,” cetus Ahmad Saifullah n Baca Gudang...Hal 33
RAWAN: Salah satu bocah digendong warga setelah motor yang dinaiki tabrakan, kemarin (28/6).
Jalan Genteng Rawan Terjadi Kecelakaan GENTENG-Kecelakaan ringan terjadi di Jalan Gajah Mada, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng kemarin sore (28/6). Dalam kecelakaan itu, seorang bocah perempuan mengalami luka di bagian kaki. Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 16.00. Saat kejadian motor Honda Vario meluncur dari arah barat. Setiba di lokasi kejadian, motor ini akan belok ke arah kanan. Dari arah timur, meluncur motor Honda Revo. Karena jarak sudah dekat, tabrakan tidak bisa dihindari. “Anak perempuan yang naik Honda Vario sempat terpental,” terang Fikri Fanjani, 21, warga di lokasi kejadian. Menurut Fikri, jalan di poros utama di Kota Genteng itu memang potensi menimbulkan kecelakaan. Arus lalu lintas terlihat semrawut dengan kondisi jalan cukup sempit. “Kalau malam Minggu, di Maron sering serempetan,” cetusnya. (sli/abi)
ADA APA LAGI
DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG
HANGUS: Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di Desa Sumbersari, Kecamatan Srono yang meludeskan gudang kayu, kemarin (28/6).
Pekerja Sosial Tuntut Revisi UU Perkawinan
SHULHAN HADI/JPRG
TEGAS: Peserta aksi membentangkan poster berisi kecaman terhadap MK terkait UU perkawinan, kemarin (28/6).
GENTENG-Puluhan pekerja sosial yang mengatasnamakan jaringan relawan dukung revisi Undang-undang (UU) Perkawinan, menggelar aksi di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng kemarin (28/6). Dengan mengusung belasan para aktivis dari Kerja Bina Sehat, BCS, KP2M, Gandrung Sebaya,
Rumah Literasi Banyuwangi, P2TP2A, Rahima, dan para mahasiswa itu menuntut UU Perkawinan dengan menambah umur calon pengantin perempuan. Koordinator aksi, Mohamad Hairon, mengatakan UU nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan itu dianggap tidak memperhatikan hak anak. Dalam UU itu, usia minimum calon pengantin perem-
puan adalah 16 tahun dan 19 tahun untuk laki-laki. “Itu usia masih tergolong anak-anak,” katanya. Dengan aturan yang ada di UU Perkawinan itu, jelas dia, tidak mencerminkan perhatian terhadap hak anak, terutama bagi anak perempuan. Usia 16 tahun, itu belum selesai menyelesaikan pendidikan tingkat SLTA n Baca Pekerja...Hal 33
SHULHAN HADI/JPRG
UNIK: Pohon tumbuh di atas cerobong bekas pabrik penggilingan padi di jalan simpang tiga Tojo, Desa Temuguruh, kemarin (28/6).
Pohon di Puncak Cerobong SEMPU-Pohon yang tumbuh di kawasan bekas pabrik penggilingan di Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, ini tergolong cukup unik. Tidak seperti pohon umumnya, pohon ini tumbuh di atas cerobong. Meski pohon sudah tumbuh besar, tapi tidak banyak dari warga yang mengetahui n Baca Pohon...Hal 33
Bupati Hadiri Dharma Shanti Waisak Bersama Tokoh Lintas Agama
SAMBUTAN: Bupati Banyuwangi, H.Abdullah Azwar Anas, M.Si., member kata sambutan di hadapan ratusan umat Budha.
RUKUN: Para tokoh lintas agama ikut hadir dalam acara Dharma Shanti kemarin.
http://www.radarbanyuwangi.co.id
GAMBIRAN - Peringatan Dharma Shanti Waisak 2559 yang digelar di Vihara Jaya Manggala Sidomukti, Desa Yosomulyo Kecamatan Gambiran berlangsung meriah, Minggu (28/6). Selain dihadiri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wakil Bupati Yusuf idyatmoko, Sekretaris Daerah Slamet Kariyono, acara ini juga dihadiri biksu dari Thailand, Bhiku Sukamto dan Maha Pandeta Dhammatano yang terhitung sesepuh umat Budha Jawa Timur. Ketua Walubi, Eka Wahyu Widayat , mengatakan dharma santi waisak ini merupakan ajang menjalin kerukunan antar umat budha setelah merayakan hari raya waisak, yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Setiap tahun, lanjut Eka, acara ini digelar dengan semua perwakilan sekte Budha yang ada di Banyuwangi. Umat Budha di Banyuwangi jumlahnya sekitar 6.500 umat. “Kita ingin reuni dan berkumpul bareng. Karena ini juga sebagai wahana bagi kami untuk menjalin persaudaraan antar umat,” kata Eka. Istimewanya acara ini juga dihadiri para tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banyuwangi. Antara lain Ketua
Budha saja. “Namun kita juga harus memupuk kerukunan dan kebersamaan lintas agama. Ini yang kami yakini yang bisa membawa Banyuwangi hingga seperti sekarang ini kondisinya,” kata Eka. Sementara itu Bupati Banyuwangi , Abdullah Azwar Anas, mengucapkan selamat hari raya waisak dan terima kasih atas kontribusi umat budha yang telah ikut membangun Banyuwangi dengan penuh sepenuh hati. Apalagi dukungan dan peran tokoh umat beragama dalam menciptakan suasana yang konsusif membuahkan hasil pembangunan yang gemilang.“Terimaksih kepada semua umat mudah-mudahan dengan kegiatan ini jalinan kerukunan antar umat beragama tetap terpelihara. Dengan segala kerendahan hati pula, saya sebagai pimpinan FOTO-FOTO: ABDUL AZIZ/RaBa Banyuwangi selama lima tahin teraRAMAH: Bupati Banyuwangi, H.Abdullah Azwar Anas, M.Si., disambut para biksu. khir ini meminta maaf atas segala kekurangan dalam memimpin. Majelis Ulama Indonesia Banyuwangi tokoh lintas agama, karena merupakan Namun dengan segala keerbatasan yang Moch. Yamin, Ketua Tempat Ibadah Tri tradisi kerukunan antar umat beegama ada, kami tetap melangkah untuk memDharma Banyuwangi Indrana Cahyana. di Banyuwangi. Pihaknya bukan seka- bangun Banyuwangi agar semakin baik,” Eka mengaku sengaja mengundang dar ingin menjalin harmoni di sesama kata Kang Anas. (azi)
email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id
RADAR GENTENG
BLAMBANGAN RAYA 33 Latihan Entrepreneur dengan Jualan Takjil Pemulangan Sugiayem masih Belum Jelas
Jawa Pos
Senin 29 Juni 2015
GENTENG-Sugiayem, 40, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, yang kini menjalani perawatan di General Hospital Tauyuan, Taiwan, ternyata masih belum jelas jadwal kepulangannya. Meski kondisinya sudah mulai membaik, tapi ibu dua putra itu hanya bisa tiduran di ruang perawatan. “Pemerintah harus segera membantu untuk kepulangannya,” cetus anggota DPR RI, Nihayatul Wafiroh usai menjenguk Sugiayem. Anggota dewan yang biasa disapa ndok Nik itu menyebut, saat dikunjungi Sugiayem sudah mulai bisa diajak komunikasi, tapi belum lancar. “Ibu Sugiayem itu sakit cukup parah, dan harus dibawa pulang,” kata anggota dewan yang kebetulan masih tetangga dengan Sugiayem itu. Dari keterangan yang diperoleh pihak rumah sakit dan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan, untuk pemulangan Sugiayem dibutuhkan biaya sekitar Rp 300 juta. Dana sebesar itu, sangat mustahil bila harus ditanggung oleh keluarga TKI. “Pemerintah yang harus memulangkan,” pintanya di sela-sela acara Asian Women Parliamentary Conference di Taiwan. Menurut ndok Nik, untuk merawat Sugiayem selama se-
GAMBIRAN-Kegiatan yang dilakukan sejumlah siswa ini, layak untuk dicontoh. Untuk mengisi waktu liburan, mereka jualan takjil menjelang buka puasa di jalan simpang lima Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Salah satu siswa itu, Melinda Belan Tardi, 17, mengaku sengaja berjualan di jalan simpang lima Jajag selama Ramadan karena lokasinya dianggap strategis. Jualan es ini, dimulai pukul 15.00 hingga menjelang azan magrib. “Ini ide kita bersama teman-teman,” katanya. Sebelum memutuskan untuk jualan takjil ini, terang dia, dirinya pernah mencoba melamar kerja paro waktu di beberapa toko selama Ramadan. Tapi, tidak ada yang mau meneri-
NIHAYATUL WAFIROH FOR JPRG
LEMAS: Nihayatul Wafiroh (kiri) didampingi petugas medis saat menjenguk Sugiayem di rumah sakit Taiwan, Sabtu (27/6).
bulan ini pihak rumah sakit mengaku telah mengeluarkan dana sebesar Rp 300 juta. Dana itu, dipastikan akan terus bertambah selama TKI ini menjalani perawatan. “Kasihan ibu Sugiayem,” sebutnya. Ndok Nik menyebut, Sugiayem
ini sudah tiga tahun bekerja di Taiwan. Sebelum sakit, sempat kabur dari rumah majikan karena tidak sesuai dengan kontraknya. “Sebelum sakit sempat mengadu ke KDEI,” ujarnya. Untuk pemulangan TKI ini, ndok Nik mengaku sudah men-
ghubungi Kementerian Perdagangan, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Luar Negeri, dan kepala BNP2TKI. “Saya minta segera dipulangkan,” cetus anggota DPR RI dari daerah pemilihan Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso.(abi)
“Kalau ini satu rasa, lebih akrab, dan rukun,” ujarnya. Menurut Hamid, memasak untuk sahur bersama ini dilakukan setelah tadarus. Menu yang disajikan, itu tergolong sederhana seperti nasi, terong bakar, ikan bakar, dan sambal pecel. Mengenai rasa masakan tidak menjadi masalah, yang penting ada rasa kebersamaan. “ Biar asin, pedas, atau manis, semuanya terasa nikmat jika sudah makan bersama-sama,” ungkapnya. (ddy/abi)
ISTIMEWA
BERBAGI: Anggota BOC dan HB saat memberikan bantuan kepada tiga warga Desa Karangsari Kecamatan Sempu Sabtu (27/6)
Menurut Syaifullah, dua pekan sebelum kebakaran ini, di gudangnya ini dua kali dibobol maling. Saat itu, tiga unit mesin pemotong kayu chaincow mesin grenda, dan mesin serut hilang
dibawa maling. “Saya sangat tepukul mendapat musibah beruntun ini,” katanya sambil menyebut kerugiannya sekitar Rp 200 juta. Kebakaran yang menimpa gudang kayu di tepi jalan raya jurusan Srono-Genteng, ini sempat membuat arus lalu lintas
berinisiatif untuk membantu. Kondisi mereka sudah sangat rentan, sehingga komunitas
kami ingin membantu kesehatannya dengan membayar premi seumur hidup,” kata Ketua Hallo Banyuwangai Ayong Laros. Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Banyuwangi Online Community, Angga menambahkan selain memberikan bantuan BPJS kepada warga tersebut, juga diserahkan dua kacamata baca untuk takmir Masjid Baitul Izzah. Selain itu, komunitas yang anggotanya memiliki latar belakang berbagai usaha ini juga memberikan dana BPJS untuk warga penataban, namun karena persyaratan untuk menjadi anggota BPJS tidak memenuhi maka diganti dengan uang tunai masing-masing Rp 250 ribu. “Kedepan masih banyak program kemanusiaan yang akan kita gagas bersama anggota,” kata Angga. (*)
terganggu. “Dari hasil penyelidikan, api yang membakar gudang itu akibat arus pendek listrik,” cetus Kapolsek Srono, AKP Ali Masduki melalui Kanitreskrim, Ipda Kariyadi. Indikasi arus pendek itu, jelas dia, dari keterangan sejumlah saksi yang menyebut sebelum
kejadian karyawan gudang kayu sempat bekerja hingga larut malam. Beberapa lampu penerangan yang berada di dalam dan luar gudang, menyala hingga pagi. “Di gudang banyak menyimpan kayu yang mudah terbakar,” cetusnya. (ddy/abi)
Cerobong Berpohon juga ada di Sempu n POHON... Sambungan dari Hal 32
Apalagi, pandangan pengguna jalan jurusan Genteng –Singojuruh, tertutup perumahan penduduk dan pepohonan yang ada
di sekelilingnya. “Saya malah tidak tahu,” cetus Usman, 22, warga sekitar. Usman mengaku hampir setiap hari melintas di sekitar lokasi cerobong. Tapi, tidak pernah tahu ada pohon yang
GENTENG-Paguyuban Warga Tionghoa Genteng (PWTG), menggelar santunan pada anak yatim, Sabtu (27/6). Kegiatan sosial yang rutin dilaksanakan setiap tahun itu, diadakan di Graha Bhakti Sport, Desa Setail, Kecamatan Genteng. Dalam santunan ini, ratusan anak yatim dari Desa Setail dan Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, terlihat duduk rapi dengan didampingi para walinya. “Kami sangat terima kasih dengan santunan ini,” cetus Supandi, ketua Yayasan Pe-
“Kami mendorong adanya revisi, batas usia anak perempuan itu 18 tahun,” ujarnya. Perempuan di usia 16 tahun , jelas dia, dianggap masih terlalu kecil dan belum matang secara psikologi. Dan itu, akan menimbulkan kerawanan pada perempuan, seperti kematian saat melahirkan. “Juga berpengaruh terhadap bayinya,” ungkapnya.
TANPA PIRING: Warga Candian, Desa/Kecamatan Rogojampi sahur bersama dengan hidangan di atas daun pisang, Minggu pagi (28/6).
anggotanya. “Ketiga warga ini lepas dari perhatian pemerintah setempat, sehingga kami
Warga Tionghoa Genteng Santuni Yatim
Sambungan dari Hal 32
Kerugian Kebakaran Capai Rp 200 Juta Sambungan dari Hal 32
waktu libur sekolah, sekalian belajar kegiatan entrepreneur. “Nanti hasilnya akan kita berikan pada fakir miskin, untuk meringankan beban mereka,” terangnya. (sli/abi)
SOSIAL: Pengurus PWTG dalam santunan anak yatim di Graha Bakti Sport, Genteng, Sabtu (27/6).
n PEKERJA...
Gerakan Misi Sosial Lewat Komunitas
n GUDANG...
ma. “Lamaran kita ditolak, lalu buka usaka takjil ini,” cetus siswi SMAN Gambiran ini.. Jualan takzil ini, terang dia, bukan semata untuk komersial. Tapi, untuk mengisi
nyantunan Anak Yatim (YPAY), Al Ikhlas, Desa Genteng Kulon. Ketua PWTG, Pangki Sutoyib, mengatakan kegiatan ini merupakan agenda rutin dari paguyuban yang digelar setiap Ramadan. “Paguyuban Tionghoa berdiri sudah 10 tahun lebih, dan tiap tahun kita gelar santunan anak yatim,” katanya. Menurut tokoh Tionghoa Genteng yang biasa disapa Ko Ayek ini, biasanya santunan anak yatim dan buka puasa dilaksanakan di kantor Desa Genteng Kulon. Tapi untuk tahun ini,
sengaja dicarikan tempat yang lebih besar karena jumlah anak yatim yang disantuni cukup banyak. “Kebetulan tahun ini berbarengan dengan arisan,” katanya. Kegiatan PWTG ini, jelas dia, bukan hanya santunan anak yatim. Selain kegiatan yang bersifat intern, kegiatan sosial lain yang sering dilakukan adalah mengirim bantuan untuk korban bencana alam. “Kami sering memberi bantuan korban bencana hingga di luar kota,” ungkapnya. (abi)
Anggap 16 Tahun Masih Kecil
DEDY JUMHARDIYANTO/RaBa
BANYUWANGI—Ratusan anggota fesbukers yang tergabung dalam Banyuwangi Online Community (BOC) dan Hallo Banyuwangai (HB) menunjukkan eksistensinya sebagai komunitas yang berguna bagi sesama. Selain aktif dalam menjalankan roda bisnis, kedua komunitas yang memiliki ribuan anggota ini juga peduli terhadap sesama. Hal ini ditunjukkannya dengan bakti sosial yang dilakukan pada Sabtu (27/6). Bertempat di Dusun Truko RT 1, RW 1 Desa Karangsari Kecamatan Sempu, mereka memberikan bantuan kepada tiga warga yang tidak mampu. Wujud bantuan ini juga sangat unik, yaitu bantuan BPJS. Komunitas ini akan membayar premi BPJS ketiga warga tersebut dari hasil sumbangan para
SHULHAN HADI/JPRG
WAHYU NUGROHO/JPRG
Sahur Bersama dengan Daun Pisang ROGOJAMPI-Warga di Dusun Candian, Desa/Kecamatan Rogojampi, punya tradisi unik dalam menyambut nuzulul quran. Mereka menggelar sahur bersama dengan cara makan di atas daun pisang. Untuk sahur bersama ini, bukan hanya saat makan yang dilakukan bersama. Tapi, mulai memasak dan membuat sayur. Semua dilakukan bersama tanpa melibatkan kaum perempuan. “Ini kita lakukan setiap Ramadan,” cetus Abdul Hamid, 38, salah satu warga. Makanan yang akan dibuat untuk sahur itu, tidak ditaruh di piring. Tapi, ditaruh di atas daun pisang. Selanjutnya, warga mengitari dan makan bersama tanpa menggunakan sendok.
JUALAN: Stand milik Belan dengan jualan es di jalan simpang lima Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, kemarin (28/6).
tumbuh di puncak cerobong itu. “Saya pikir cerobong yang ditumbuhi pohon hanya ada di Stasiun Sempu, ternyata di sini ada juga,” katanya. Warga lainnya, Afandi, 70, mengatakan pohon yang tum-
buh di atas cerobong itu diketahui sudah lama. Cerobong itu sudah berumur tua dan didirikan semasa penjajahan Belanda. “Saya kecil, cerobong itu sudah ada,” cetusnya. (sli/abi)
Hoiron juga menyampaikan, perkawinan anak yang masih di bawah umur bisa menyebabkan lahirnya 4,5 juta bayi setiap tahun yang berisiko malnutrisi. “Kalau sudah menikah, biasanya membebankan tanggung jawab kepada perempuan, seperti mengasuh anak dan bekerja, ini yang bisa memicu trafficking dan pelacuran,” cetusnya. Saat ini pemerintah sudah memiliki lembaga terkait yang melindungi anak. Hanya saja, jelas dia, kinerja mereka masih
belum terintegrasi dengan baik. Sehingga, bila ada permasalahan sering tidak terurus. Sementara itu, Fitrin Kuntartini dari P2TP2A Kabupaten Banyuwangi, mengatakan secara konkret langkah yang telah dilakukan di masyarakat adalah melakukan edukasi langsung, salah satunya melalui pembinaan di sekolah dan masuk di kelompok pengajian. “ Setiap Senin mendatangi sekolah, setiap PKK kami kunjungi dan juga desa,” ucapnya. (sli/abi)
EKONOMI BISNIS DAGING SAPI 0
0
0
11.500
10.300
TELUR AYAM RAS
DAGING AYAM BROILER
108.000
KACANG KEDELAI IMPOR
100
0
MIGOR CURAH
28.800
KACANG KEDELAI LOKAL
0
0
9.500
GULA PASIR
19.500
CABAI RAWIT
0
BERAS IR 64
B A N Y U W A N G I
8.960
Jawa Pos
CABAI BIASA
Senin 29 Juni 2015
BAWANG MERAH
BAWANG PUTIH
400
400
15.600
19.400
0
29
R A D A R
400
8.100
12.200
16.200
Safari Ramadan Bersama Bupati Anas dan Wabup Yusuf Tahun 2015
Bupati Anas Ajak Warga Melanjutkan Kekompakan Bupati Abdullah Azwar Anas menggelar acara berbuka puasa bersama dengan warga di Pendapa Kecamatan Rogojampi kemarin (28/6). Kegiatan itu merupakan acara pertama yang dihadiri Bupati Anas setelah menunaikan ibadah umrah di tanah suci Makkah sejak awal Ramadan lalu. SELAIN bertemu dengan warga Kecamatan Rogojampi, Bupati Anas juga mengundang warga dari Kecamatan Kabat, Singajuruh dan Kecamatan Songgon untuk hadir dalam kegiatan safari Ramadan yang pertama dihadiri. Dalam kesempatan itu, Bupati Anas menyampaikan terima kasih kepada semua elemen masyarakat Banyuwangi yang telah menjaga kekompakan
KOMPAK : Bupati Anas, (tiga dari kiri) Wabup Yusuf Widyatmoko (dua dari kiri) dan Sekkab Slamet Kariyono pada acara berbuka puasa bersama di Kecamatan Rogojampi kemarin. ISTIMEWA
dalam lima tahun terakhir kepemimpinannya. Sejumlah capaian pembangunan Banyuwangi, tidak lepas dari kekompakan dan kerukunan semua elemen masyarakat. Karena itu, Bupati Anas mengajak semua elemen warga untuk menjaga kekompakan pada periode kepemimpinan Banyuwangi berikut. “Kekompakan harus
terus dibangun, siapa pun pemimpinnya. Banyuwangi harus terus maju, warga tidak boleh cerai berai karena kepentingan politik yang hanya lima tahunan,” ajak Bupati Anas. Menurut Bupati Anas, kekompakan semua elemen masyarakat merupakan modal dasar pembangunan. Saat ini, Banyuwangi sudah
lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Karena itu, kemajuan yang sudah dirasakan masyarakat harus terus dipertahankan dan terus ditingkatkan. Awal memimpin, Bupati Anas mengaku Banyuwangi dipandang sebelah mata. Namun setelah sekian tahun kerja keras, akhirnya Banyuwangi berhasil memunculkan diri di tingkat nasional dan Internasional. “Ini semua berkat doa dan kerja keras kita semua. Ayo kita melanjutkan kerja keras dan kekompakan untuk kemajuan Banyuwangi,” ajak Anas. Berkat kekompakan dan kerja keras warga Banyuwangi, maka sejumlah penghargaan pun sukses diraih Banyuwangi. Salah satu penghargaan yang diraih adalah penghargaan kabupaten paling atraktif di Indonesia versi majalah nasional Tempo. “Tidak ada pilihan lain selain langkah membangun Banyuwangi bersama-sama,” katanya. Pada kesempatan itu, Bupati Anas juga menyampaikan ucapan terima kasih secara khusus
kepada RT/RW, kepala desa, lurah, dan para camat yang telah menjaga kekompakan warga Banyuwangi. Selain menjaga kekompakan, mereka juga dinilai Anas memiliki andil besar bagi kemajuan Banyuwangi karena tidak terpengaruh terhadap adu domba yang dilancarkan pihak-pihak tertentu. Di akhir periode menjabat, Bupati Anas mengaku banyak serangan dan fitnah terhadap dirinya. Salah satu fitnah yang dilayangkan berupa laporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang perbuatan korupsi yang dilakukan bupati. Walau banyak serangan dan fitnah, namun warga Banyuwangi tidak terpengaruh dengan fitnah tersebut. Hasil survei terbaru, hanya sekitar 1,06 persen warga yang percaya terhadap fitnah itu, sedangkan sisanya warga menyatakan Banyuwangi sukses membangun. Usai acara buka puasa bersama, Bupati Anas melanjutkan salat tarawih bersama di masjid Baiturrohman, Dusun Mantren, Desa/Kecamatan Kabat.(afi)
Permohonan Izin Turun Drastis Selama Bulan Ramadan BANYUWANGI – Jumlah pemohon izin di Badan Pelayanan dan Perizinan (BPPT) Banyuwangi selama bulan Ramadan mengalami penurunan. Luar bulan Ramadan, permohonan izin yang masuk mencapai 35 hingga 40 permohonan. Sedangkan permohonan izin yang masuk pada bulan Ramadan ini hanya sekitar 20 hingga 25 pemohon. Kurang permohonan izin itu merupakan dampak dari pengurangan jam layanan selama bulan Ramadan. Kepala BPPT Abdul Kadir Sekretaris BPPT Supriyadi mengatakan, meski jumlah pemohon turun drastis, namun pihaknya tetap ekstra memberikan pelayanan di lapangan. Kegiatan tinjau lapangan (TL) setidaknya dilakukan di 15 hingga 25 titik yang tersebar di seluruh Banyuwangi.
TETAP EKSTRA: Staf bidang perizinan melayani masyarakat yang sedang mengurus izin di kantor BPPT Banyuwangi.
Supriyadi menegaskan, BPPT melayani 18 jenis perizinan. Walau hanya 18 jenis perizinan, kata dia, namun pelayanan belum maksimal karena minimnya SDM. Saat ini staff pelayanan perizinan ada 21 orang. Jumlah tersebut sudah mencakup tim Arsip dan tinjau lapangan. Jika dilihat jumlah rata-rata pemohon yang datang per harinya ditambah kegiatan TL yang mencapai 25 titik setiap hari, maka SDM yang ada tidak bisa memberikan pelayanan secara maksimal. “Bidang perizinan memang kekurangan staf untuk tinjau lapang. Untuk mengatasi hal tersebut kawan-kawan bagian arsip merangkap tugas lapangan juga,” ungkap Supriyadi. Pertumbuhan ekonomi, utamanya sektor perdagangan sedang maju pesat. Pada tahun 2014, BPPT mengeluarkan 1.596 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Baca Permohonan...Hal 35 Perusahaan (TDP) ■
CHIN JULLIEN/RABA
Harga Sayuran Mulai Naik BANYUWANGI – Lonjakan harga tidak hanya menimpa bahan kebutuhan pokok saja namun mulai merambah harga sayuran. Harga sayur kubis dan kentang dalam beberapa hari terakhir ini mulai merambat naik. Sayuran kubis yang awalnya dijual dalam kisaran Rp 3 ribu hingga Rp 4 ribu dalam satu kilogram (kg) kini naik menjadi Rp 6 hingga Rp 7 ribu. Demikian pula harga kentang melonjak jadi Rp 10 ribu dari sebelumnya Rp 8 ribu. Sejumlah pedagang menyebutkan, lonjakan harga komoditas sayuran ini mengikuti kenaikan harga yang telah ditetapkan distributor ■ Baca Harga...Hal 35
CHIN JULLIEN/RABA
FLUKTUATIF: Harga sayuran mulai merangkak naik, sedangkan harga bahan kebutuhan pokok masih stagnan.
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Staff Accounting Dicari Staff Accounting Pria/Wanita, Min. D3/S1, Jujur, Menguasai MS. Office Lamaran ditujukan Ke JW Banyuwangi Jl. Pasewaran Bajulmati 0333-463808
HATI-HATI
Radar Banyuwangi menghimbau untuk waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatas nama kan pe tugas dari Radar Banyuwangi maka segera kon fir masi ke Radar Ba nyu wangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertang gung ja wab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi. Masih belum laku? Hubungi HP: 08123353502
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Perum Permata Giri
Honda Jazz
Toyota Alphard
Suzuki APV
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
DIJUAL Honda Jazz RS tahun 013 putih manual hrg 205 juta bisa cash/ kredit atau tukar tambah hub 082142194111
DIJUAL Toyota Alphard 2.4L 2WD tahun 05 PMK htm hrg 260 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Suzuki APV Luxury/Grand Vitara Tahun 011/08 SDX M/T PMK htm hrg 103,5/115 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Honda Freed
Daihatsu Xenia
DIJUAL Honda Freed PSD htm PMK hrg 170 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New xenia tahun 013/014 PMK slv/htm hrg 127,5/130 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Kijang Innova
Toyota Avanza
DIJUAL Innova tahun 012/08/07/05 bsn/ slr, htm/slv/abu2 hrg nego bisa cash/kredit atau tukar tambah hub 082331659126
DIJUAL All New Avanza/innova tahun 013/011/014 (solar) PMK hrg 137/175/237 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Sawah Parijatah Dijual Sawah Lokasi Etan Melik Parijatah Wetan Luas 3600 m2 Hrg Rp. 325.000.000 (nego) Hub: 081333167977
Sawah Ds. Pakistaji Dijual sawah 3300m2, SHM, BU, 250nego, Ds.pakistaji kabat,timur balai desa.lokasi strategis,bagus,TP hub+62 812 86064734
Perum Brawijaya
Dijual rumah lantai 2 Perum Brawijaya Regency LT 119m, type 153. Blok A4. KT 4, KM 2. 1/2 lantai ruang santai. Hub 081946668609
Toyota Innova Mobil keluarga idaman? Sdh pst Toyota Innova juaranya.Free kacaÀlm Xkool dpn (khs Juni).Proses cpt, mdh.Ingat Toyota,Ingat Icha. 081252946789. 526A68F5
Rumah Blkng Polres Djl Rmh+Perabot, TP, Prmhn JPS Blok H No. 4 Blkng Polres Bwi h: 081234549005
AUTO 2000
Berlian Kertanegara Dikontrakn Berlian Kertanegara Banyuwangi Kota H: 087755810428/081249004061
Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.
IKLANKAN SEMUA PRODUK ANDA DI HARIAN JAWA POS RADAR BANYUWANGI 0333-412224
Butuh Mobil Baru Buat Lebaran??? DP Ringan, Proses Mudah & Cepat Melayani Tunai/Kredit Hub. Toni AUTO 2000 081336236483 BB 22483BC4
APV GX ARENA
Dijual APV GX ARENA 115 Jt. Kondisi Bagus, Hub 0811354614
Timor
Mitsubishi
Dijual Timor 97 SOHC, plat DK merah metalik 34.500. Hubungi 082331102985
Dijual Mitsubishi all tipe, baru, second, cash/ kredit. Harga murah. Hub. Fahmi. 082330446233
Motor anda belum laku? Hubungi HP: 08123353502
Panther Djl Panther Warna Biru , Royal , Tahun 97 , Hub 081336713352
34
Senin 29 Juni 2015
IMSYAK
SUBUH
DUHUR
ASHAR
MAGHRIB
ISYA’
04.05
04.15
11.30
14.48
17.18
18.32
Siapkan Port Link II-VII Antisipasi Kemacetan Idul Fitri di ASDP Ketapang KALIPURO - Pihak PT. ASDP Indonesia Ferry terus memantapkan segala persiapan jelang arus mudik Lebaran ini. Sebanyak 48 kapal sudah disiapkan untuk mengatasi padatnya kendaraan yang menyeberang di Selat Bali. Dua tarif siang dan malam saat puncak arus mudik Lebaran juga akan diberlakukan untuk mengurai kepadatan kendaraan yang biasa terjadi pada malam hari. Nah, meski sudah diantisipasi dengan dua tarif dan disiagakan 48
kapal berbagai jenis ini. Pihak ASDP masih mempunyai skenario B jika kepadatan kendaraan pemudik tetap tidak bisa diuraikan. Dua kapal besar yaitu Port Link VII dan Port Link II akan di siagakan di Selat Bali jika memang kepadatan kendaraan tetap saja terjadi. ”Skenario B kalau kepadatan masih terjadi, dua kapal besar akan kami kirim ke Pelabuhan ASDP Ketapang dari Pelabuhan Lembar – Padang Bai,” jelas Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Danang S Baskoro. Meski begitu, Danang tetap optimistis dengan skenario pertama, yakni pemberlakuan tarif malam yang lebih
mahal pada saat puncak arus mudik dirasa sudah bisa mengantisipasi kepadatan di pelabuhan. Disiagakannya dua kapal besar ini hanyalah sebagai bentuk antisipasi apabila kepadatan tetap saja terjadi jika dua tarif siang dan malam ini tidak bisa mengurai kepadatan. ”Daya dukung dua kapal ini sangat besar. Ini tapi apabila diperlukan saja,” tegas Danang. Plt. General Manajer (GM) PT Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, Saharuddin Koto mengatakan, kapal Port Link ini memang memiliki kapasitas yang cukup besar. Untuk satu kapal saja bisa membawa kendaraan roda empat sebanyak 80 unit. Sementara
untuk kendaraan roda dua sebanyak 350 – 400 kendaraan bisa masuk ke dalam satu kapal tersebut. ”Kapal memiliki tonase 2.300 BRT,” jelas Saharuddin. Pejabat pelabuhan kelahiran Padang ini menuturkan, dua kapal ini sejatinya hanya sebagai skenario B apabila memang kepadatan di Pelabuhan ASDP Ketapang – Gilimanuk tidak bisa terurai. ”Dua kapal ini kita manfaatkan jika memang kepadatan tidak bisa terurai. Tapi kalau kepadatan sudah teratasi dengan dua tarif dan kapal yang sudah tersedia, dua kapal besar ini tidak perlu kami datangkan.” pungkas Saharuddin. (tfs/aif)
DISIAGAKAN UNTUK LEBARAN: Kapal Port Link VII saat uji coba di Pelabuhan ASDP Ketapang beberapa waktu lalu.
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
Bupati Anas Safari Ramadan di Rogojampi AGENDA KOTA
Diskusi Pendidikan di Gedung PGRI Banyuwangi FORUM Diskusi 89 Jawa Pos Radar Banyuwangi akan menggelar diskusi dengan tema “Batasan Pungutan Biaya Sekolah yang Boleh dan Tidak” yang akan dilaksanakan pukul 08.00 pagi ini. Menurut rencana, acara yang dilangsungkan di Gedung PGRI, Jl Ahmad Yani Banyuwangi, ini akan diikuti jajaran Dispendik Banyuwangi, kepala sekolah, dewan pendidikan, PGRI, dan komite dari berbagai sekolah di Kota Gandrung. (*)
ROGOJAMPI-Untuk mempererat silaturahmi dengan masyarakat, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas bersama Wakil Bupati (Wabup), Yusuf Widyatmoko menggelar safari Ramadan yang dipusatkan di pendopo kantor Kecamatan Rogojampi kemarin (28/6). Dalam acara ini, hadir para tokoh masyarakat, tokoh agama, perangkat desa, pegawai kecamatan, UPTD Pendidikan, Kesehatan yang berada di wilayah Kecamatan Rogojampi, Singojuruh, dan Songgon. “Safari Ramadan ini kegiatan rutin untuk menyambung tali
silaturahmi antara masyarakat dengan pejabat di lingkungan kecamatan hingga kabupaten,” cetus Bupati Abdullah Azwar Anas. Dalam safari Ramadan itu, bupati Anas menyampaikan kemajuan Banyuwangi yang dianggap sangat pesat. Ini dilihat dari sisi pembangunan infrastruktur dan diraihnya sejumlah penghargaan. “Penghargaan itu hasil kerja keras kita dan rakyat Banyuwangi,” katanya disambut tepuk tangan hadirin. Dalam kurun waktu empat tahun, terang dia, perkembangan Banyuwangi sangat pesat. Itu karena kinerja antara ke-
pala daerah, kepala dinas, dan kepala pemerintahan terjalin dengan baik. Selain itu, juga terjalinnya kerukunan dan kebersamaan antar sesama pemeluk agama dan antar umat beragama di Banyuwangi. “Prestasi ini harus kita pertahankan, jangan sampai rakyat terhasut fitnah dan adu domba yang bisa memecah tali silaturahmi,” ujarnya. Dalam safari Ramadan itu juga dilakukan buka bersama, jamaah salat magrib. Bupati Anas juga memberikan secara simbolis santunan pada anak yatim dan sembako kepada fakir miskin. (ddy/abi)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DJP JAWA TIMUR III KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANYUWANGI
Puasa; Metodologi Mengubah Diri COBALAH ketik kata “change” di mesin pencari Google. Dalam 0,28 detik, tercatat ada 3.230.000.000 hasil. Ini menunjukkan bahwa betapa perubahan ada di manamana, penting, berharga dan sunnatullah. Perubahan merupakan bukti eksistensi (keberadaan).Jika sesuatu tidak berubah, maka ia mati (statis/tidak ada). Oleh sebab itu, barangsiapa yang ingin memiliki eksistensi (keberadaannya bermakna kepada yang lain), maka ia harus siap berubah dan mengubah. Puasa dalam seluruh tradisi-tradisi agama mengandung ajakan untuk berubah, berubah ke arah yang lebih baik. Puasa wajib umat Islam yang dilakukan setiap bulan suci Ramadan mengajak pelakukan untuk melakukan proses perubahan. Ramadan secara bahasa berarti “sangat panas”. Panas adalah simbol proses bahwa sesuatu akan berubah. Untuk menjadikan beras menjadi nasi, perlu dilakukan proses pemanasan. Untuk menjadi itik, telur ayam harus diengkrami (dihangatkan) oleh induknya dalam jarak waktu tertentu. Untuk menjadi berharga, sebuah batu harus mengalami proses pemanasan. Ulat berpuasa untuk mengubah dirinya dari perusak menjadi sang oembangun (kupu-kupu). Ular berpuasa untuk menjadi elastisitas kulitnya. Jadi, Ramadan adalah bulan penggemblengan dalam rangka proses berubah. D a l a m ha d i s, d i s e b u t k a n b a hw a puasa Ramadan seharusnya dilaksanakan dengan landasan iman(imanan) danihtisab(ihtisaban). Iman berarti yakin bahwa puasa adalah perintah Allah dan hanya semat-mata karena Allah (bukan yang lainnya). Sedangkan ihtisaban berarti puasa harus disertai dengan permenungan, menghitung diri (evaluasi), mawas
Dianjurkan melakukan diri (instropeksi), menehal-hal yang baik-baik. mukan kesimpulan-keTemperatur tubuh orang simpulan sebagai usaha yang berpuasa biasanya diri untuk mengubah dan panas dan gemetar. Yang memperbaiki peran diri biasanya disuplai kalori sesebagai khalifah Tuhan bagai energi, tiba-tiba tidak di muka bumi. lagi. Akhirnya, tubuh memDalam skema butuhkan sel-sel yang ada manajemen, ada di seluruh anggota tubuh tahapan evaluasi. dibakar untuk mengganti Begitu juga dalam energi. Sel-sel yang ada disatu tahun, ada satu makan sendiri oleh tubuh bulan yang diperlukan Oleh: sebagai energi. Sehingga untuk mengevaluasi, mentubuh bisa menjadi kurus. dekonstruksi dan merevisi Nihayatul Wafiroh Sel-sel itu merekam selusistem atau tata kerja mauAnggota Komisi IX FKB DPR RI ruh perbuatan manusia. pun teknik pelaksanaan Sel-sel yang merekam hidup seseorang, yakni perbuatan perbuatan dosa itu digantikan bulan Ramadan melalui puasa. Teori-teori atau skema-skema manaje- oleh sel-sel yang baru (kembali ke yang men, seperti planningatas konsep, aturan baru atau suci/minal ‘aidzin).Saat-saat dan tata kerja, tidak akan bisa berjalan den- inilah peristiwa dekonstruksi dimulai. gan baik jika pelaku manajemen tersebut Dekontruksi ini efektif dan efisien bila tidak mau mengubah diri. Manusia adalah dibarengi dengan ihtisaban(kontemplasi, pelaku manajemen. Objek manajemennya instropeksi, evaluasi serta menarik konadalah bumi. Jika manusia mau berubah klusi sebagai pertimbangan untuk aksi ke maka konsep-konsep, sistem atau tata kerja depan).Di sini seharusnya pelaku puasa akan berubah pula dan akhirnya berakibat menemukan banyak makna. Sel-sel baru dan suci tersebut akan mepada hasil kerja. Metodologi mengubah nyusun makna sebagai dasar mengubah diri—dalam konteks ini—adalah puasa. Muhammad Zuhri dalam Hidup Lebih sistem melalui pengubahan diri untuk Bermakna (2007) menyatakan bahwa pu- tahun mendatang. Mengubah dunia luar, asa menjungkirbalikkan semua keadaan. harus diawali dengan mengubah kedalam Atau meminjam istilah dari Cak Nun— atau kediri (Kediri). Singkatnya, puasa yang panggilan akrab Emha Ainun Nadjib—da- dilandasi keimanan dan ihtisaban menganlam Sedang Tuhanpun Berpuasa(1994), tarkan pelakunya menuju perubahan yang puasa adalah “tidak” untuk yang biasanya lebih baik (transformasi). (*) “ya”.Biasanya makan tiga kali diubah menjadi dua kali. Sebaliknya, saatnya orang Redaksi menerima kiriman naskah tidak berselera makan dianjurkan untuk Hikmah Ramadan. Panjang tulisan makan (sahur). Kebiasaan ketergantungan maksimal 700 karakter. Kirim ke terhadap bumi dan nafsu dibendung. Tidak beritaraba@gmail.com. Maaf, tidak boleh menggosip, tidak boleh bersetubuh ada imbalan bagi tulisan yang dimuat. di ketika puasa, tidak boleh berbohong.
HUMAS PEMKAB FOR RABA
MERAKYAT: Bupati Anas memberi sambutan di hadapan masyarakat Rogojampi, Kabat, Songgon, dan Singojuruh di pendapa kantor Kecamatan Rogojampi, kemarin (28/6).
Jalan Adi Sucipto No. 27 Telepon (0333) 428451 Faksimili (0333) 428452 Website: www.pajak.go.id Kring Pajak 1500200
PENGUMUMAN Nomor : PENG -
04 /WPJ.12/KP.08/2015
TENTANG PENGUSAHA KENA PAJAK YANG DIWAJIBKAN MEMBUAT FAKTUR PAJAK BERBENTUK ELEKTRONIK Sehubungan dengan diterbitkannya Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-136/PJ/2014 Tentang Penetapan Pengusaha Kena Pajak Yang Diwajibkan Membuat Faktur Pajak Berbentuk Elektronik, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Seluruh Pengusaha Kena Pajak (PKP) wajib menggunakan Faktur Pajak Berbentuk Elektronik mulai tanggal 01 Juli 2015; 2. Untuk memperoleh layanan perpajakan secara elektronik yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak, seluruh PKP harus mendapatkan Serifikat Elektronik di Kantor Pelayanan Pajak tempat PKP terdaftar; 3. Layanan perpajakan secara elektronik tersebut berupa: a. Layanan permintaan Nomor Seri Faktur Pajak melalui laman (website) yang ditentukan dan/atau disediakan oleh Direktur Jenderal Pajak; dan b. Penggunaan aplikasi atau system elektronik yang ditentukan dan/atau disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk pembuatan Faktur Pajak berbentuk elektronik. 4. Permintaan Sertifikat Elektronik disampaikan langsung oleh Direksi/Pengurus/Pemilik dengan melampirkan: a. Surat Permintaan Sertifikat Elektronik dan Surat Pernyataan Persetujuan Penggunaan Sertifikat Elektronik b. Asli dan fotocopy SPT Tahunan PPh Badan dan Tanda Terima/bukti pelaporan; c. Asli dan fotocopy KTP dan Kartu Keluarga Direksi/Pengurus/Pemilik; d. Softcopy Pas Foto Direksi/Pengurus/Pemilik 5. Pengurus sebagaimana dimaksud pada angka 4 adalah: a. Orang yang nyata-nyata mempunyai wewenang ikut menentukan kebijaksanaan dan/atau mengambil keputusan dalam menjalankan perusahaan sebagaimana dimaksud dalam UU KUP; b. Namanya tercantum dalam SPT Tahunan PPh Badan tahun pajak sebelum tahun diajukannya permintaan Sertifikat Elektronik. 6. Pengusaha Kena Pajak yang dikukuhkan pada Kantor Pelayanan Pajak tempat terdaftar setelah tanggal 01 Juli 2015 diwajibkan membuat Faktur Pajak Berbentuk Elektronik. 7. Pengusaha Kena Pajak yang dikecualikan dari kewajiban pembuatan Faktur Pajak Berbentuk Elektronik adalah: a. yang dilakukan oleh pedagang eceran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012; b. yang dilakukan oleh PKP Toko Retail kepada orang pribadi pemegang paspor luar negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 E UU PPN; dan c. yang bukti pungutan PPN-nya berupa dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (6) UU PPN. 8. Mengingat akan diberlakukannya penggunaan Faktur Pajak berbentuk elektronik, maka seluruh Pengusaha Kena Pajak diharapkan segera mengajukan permintaan Sertifikat Elektronik. Demikian disampaikan, agar para Pengusaha Kena Pajak dapat mengetahui dan memahaminya. Banyuwangi, 25 Mei 2014 Kepala Kantor ttd
Dadang Suwangsa NIP. 195805161985031001 Kp:2013/WPJ.0803
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Senin 29 Juni 2015
35
Pendaftar Harus Jeli Pilih Jalur PPDB ■ KUOTA...
Sambungan dari Hal 25
Kuota untuk pendaftar sudah diplot sedemikian rupa. Total pagu untuk SMA tahun ini mencapai 4.644 kursi; SMK 3.236 kursi; dan SMP 13.788 kursi. Jatah pagu siswa luar kota juga sudah ditentukan. Untuk pendaftar SMA dan SMK disediakan kuota 788 kursi, sedangkan SMP 1.379 kursi. (Rincian pagu selengkapnya baca grafis). Kebijakan bagi siswa lulusan sebelum tahun 2015 dan bagi siswa luar kota yang akan mendaftar PPDB sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Sebelum bisa mendaftar, mereka harus melakukan entri data. Khusus untuk lulusan
luar kota harus ditambahi dengan perolehan SK dari Kepala Dinas Pendidikan. Semua layanan tersebut bisa didapati siswa lulusan lama dan luar kota dengan langsung mendatangi dinas pendidikan sesuai dengan jenjang yang mereka pilih. Untuk siswa lulusan sebelum tahun 2015, harus melakukan entri ulang nilai rapor dan ujian nasional (unas) dengan dibantu oleh operator Dispendik. Mereka bisa menunjukkan bukti dengan membawa ijasah dengan rapor asli yang telah dilegalisir sekolah. Begitu juga dengan lulusan luar kota, mereka harus melakukan entri data serta menunjukkan surat pengantar dari Dinas Pendidikan
kota asal. Sebab, daftar nilai mereka belum mausk database Dispendik Banyuwangi tahun ini. Baru setelah itu, siswa akan diberikan nomor token pendaftaran untuk bisa membuka layanan PPDB online. Baru setelah itu mereka bisa mulai mendaftar seperti peserta PPDB lainnya. Jika mereka mendaftar melalui jalur regular, maka sudah cukup dengan entri nilai yang dilakukan di Dispendik Banyuwangi. Namun, jika melalui jalur mandiri, pendaftar dari luar kota ini harus membawa persyaratan pendukung lainnya. Seperti kartu Keluarga (KK), Kartu Pengendali Sosial (KPS) dan piagam jika memiliki. Kepala Dispendik Banyuwangi
Sulihtiyono menjelaskan, kuota untuk pendaftar dari luar kota sesuai perbub dibatasi hanya 10 persen dari total jatah PPDB. Dengan begitu sebelum memberikan rekomendasi, Dispendik akan mempertimbangkan kuota tersebut termasuk penyebaran dari sekolah tujuan siswa dari luar kota ini. Namun, jika nantinya jatah PPDB masih bisa lebih bagi siswa luar kota, kemungkinan akan ditambahj dari jatah sepuluh persen tersebut. Dispendik tidak boleh menolak siswa. Apalagi standar penilaian pendidikannya masih sama, yaitu nilai ujian nasional. “Sebelum memberi rekomendasi tetap kita pertimbangkan dulu. Kita mela-
Paulo Sitanggang Ikut Berlatih ■ EVAN...
Sambungan dari Hal 25
Seperti Oktavio Dutra, Slamet Nur Cahyo dan mantan gelandang Manchester United (MU), Erick Djemba-Djemba memastikan bergabung dengan Persewangi All Star dalam even bertajuk Sunrise of Java Cup 2015 itu.
Selain itu, ada nama Yusuf Efendi, bomber Persegres juga tampil membela Persewangi All Star. Keberadaan pemain dalam tim itu menunjukkan jika Persewangi All Star di bawah manajer Ferdy Elfian itu tidak main-main dalam menghadapi ajang yang memperebutkan hadiah utama berupa satu unit mobil itu.
Sedangkan, nama Bhineka All Star merupakan nama lain Timnas U-23 pada Sea Games di Singapura beberapa waktu lalu. Meski berubah nama, tapi materi pemain yang diturunkan dalam ajang tersebut tidak ada perubahan yang cukup signifikan. ‘’Kita bawa 20 pemain,’’ ungkap pelatih Bhinneka All Star, Aji Santoso saat memimpin latihan
di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin sore. Nama seperti Evan Dimas, Adam Alis, Hansamu Yama, Mukhlis Hadi, Paulo Sitanggang terlihat berlatih bersama rekan-rekan yang lain di lapangan kemarin. Dalam latihan itu, mereka menggunakan jersey milik Persebaya Surabaya. (ton/aif)
Suporter akan Bertindak Sportif ■ BOPI...
Sambungan dari Hal 25
Dalam surat yang dilayangkan kepada panitia pelaksana (panpel) SoJC 2015, polisi memiliki beberapa pertimbangan. Pertama, laga tersebut berpotensi akan mendapatkan protes dari umat muslim pada umumnya. Sebab, kegiatan tersebut digelar pada bulan puasa. Kedua, pertandingan pada malam hari ini berpotensi menimbulkan bentrok antar-penonton. Kondisi karena secara internal terjadi konflik kepengurusan suporter. Sebab itulah, kondisi tersebut akan dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan alasan itu, Polres Banyuwangi memberikan saran agar laga tersebut ditunda dan digelar pasca hari raya dan dilaksanakan pada siang hari. Surat
tersebut diteken Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama tertanggal 26 Juni. Kapolres Bastoni Purnama meminta supaya laga tersebut ditunda. Sebab, semua itu demi keamanan. ‘’Malam hari karena rawan. Apalagi, ada ribuan suporter dari Arema yang datang,’’ katanya saat berkunjung di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi beberapa waktu lalu. Jika Polres Banyuwangi tidak memberikan izin keramaian, ternyata Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) memberikan restu agar laga ekshibisi yang berlangsung selama enam hari itu bisa dilaksanakan. Surat rekomendasi dari BOPI itu tertulis pada tanggal 26 Juni. Ketua umum BOPI, Mayjen (Purn) M. Noor Aman yang langsung teken tanda tangan. Bahkan, dalam rekomendasi itu menyebutkan jika jadwal tidak ada perubahan.
Ketua penyelenggara, Aliong masih melakukan komunikasi lanjutan dengan Kapolres AKBP Bastoni Purnama terkait izin keamanan. Beberapa catatan khusus akan dibawa sebagai bahan pertimbangan. ‘’Kita sudah izin dari ketua NU dan MUI. Tidak ada masalah kok,’’ katanya. Oleh karena itu, panitia sangat berharap agar Polres Banyuwangi bisa menerbitkan izin. Sebab, ajang tersebut juga mendapatkan rekomendasi dari BOPI yang notabene kepanjangan pemerintah. ‘’Besok (hari ini, red) kita akan bertemu dengan pak Kapolres,’’ jelasnya. Ketua Laros Jenggirat, Ikhwan Arif menegaskan, jika konflik kepengurusan di tubuh suporter tidak ada. Dia menegaskan, jika suporter Laros Jenggirat akan bertindak sportif dalam pertandingan nanti. ‘’Kita sudah komit untuk tidak anarkis,’’ tandasnya. (ton/aif)
Ambugellu Kini Melayani 50 sampai 100 Orang ■ AMBUGELLU...
Sambungan dari Hal 25
Makanya harus dibaca dengan cermat! He he he.... Dadang yang akan mengakhiri masa baktinya tahun ini (dan konon akan bertarung lagi dalam pemilukada serentak Desember mendatang) punya program unggulan cukup menarik: second city. Program tersebut menarik bukan gara-gara menggunakan istilah berbahasa Inggris. Tapi karena tujuan atau gol yang ingin dicapai sangat bagus. Selama ini --bukan hanya di Situbondo, tapi di banyak daerah—program pembangunan terpusat di kota. Nah, lewat second city Dadang ingin memeratakan pembangunan ke seluruh kecamatan di wilayahnya. Dari barat sampai ke timur. Meliputi pembangunan pendidikan, ekonomi, dan utamanya kesehatan. Yang disebut terakhir itu membutuhkan tenaga dan pikiran ekstra. Sebagai daerah yang tertinggal dibanding dengan tetangga-tetangganya, pola pikir dan pemahaman sebagian masyarakat di Kota Santri terhadap kesehatan masih belum maksimal. Sehingga pendekatan yang harus digunakan pun harus spesial. Pendekatan yang dipakai di Banyuwangi belum tentu cocok digunakan di Situbondo. Karakter masyarakat di dua daerah bertetangga itu jelas sangat berbeda. Entah berapa lama Bupati Dadang merasakan puyeng. Pastinya, dia akhirnya menemukan solusi yang jitu. Untuk mendongkrak angka kunjungan masyarakat ke puskesmas
dia melakukan ini: branding. Ya, dengan mem-branding puskesmas dengan layanan kesehatan khusus dia berharap warga mau datang berobat ke puskesmas. Kini, di depan setiap puskesmas di wilayah Situbondo kita bisa membaca berbagai branding yang unik sampai yang lucu. Brand-brand itu disesuaikan dengan karakter dan potensi penyakit yang banyak dialami masyarakat setempat. Dari sini kita patut acungi jempol. Berarti sebelum memberi brand, lebih dulu dilakukan survei/riset. Lalu diterjemahkan ke dalam zonase. Maka setiap kecamatan punya brand sendiri-sendiri sesuai dengan potensi penyakit di tempat itu. Cukup menarik bukan. Pembaca saya jamin tambah tertarik begitu tahu brand-brand yang ada. Idiomnya disesuaikan dengan kearifan lokal. Karena mayoritas pendudukan Situbondo adalah Madura, maka brand-nya pun menggunakan idiom khas Madura. Kita mulai dari pusat kota berjuluk Africa Van Java itu. Jangan kaget jika Anda sedang mampir atau melintas di tiga alun-alun besar di Situbondo (alun-alun kota, Besuki, dan Asembagus) menjumpai ambulans bertulisan Ambugellu. Dalam bahasa Madura, Ambugellu berarti ajakan untuk mampir: ayo berhenti dulu, mampir sebentar. Cocok dengan kepanjangan Ambugellu: ambulans gerak langsung layanan umum. Cerdas sekali yang membuat singkatan. Ambugellu siap meluncur dan mampir ke mana pun melayani masyarakat Situbondo. Ambulans
tersebut memadukan tiga tindakan sekaligus: preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Setiap ‘buka praktik’, kata Dadang, Ambugellu kini melayani 50 sampai 100 orang. Lumayan. Mereka mendapat layanan konsultasi, pemeriksaan kesehatan, cek darah, hingga pengobatan. Dan yang terpenting, Ambuggelu juga aktif menyosialisasikan programprogram pemerintah di bidang kesehatan. Kita bergeser ke Kecamatan Arjasa. Puskesmas Arjasa punya brand Srikandi. Singkatan dari ”Sayang Remaja Putri, Cegah Anemi Sejak Dini”.Puskesmas di kecamatan Kota Situbondo di-branding dengan nama Prolanis (Pengendalian dan Rehabilitasi Penyakit Kronis). Pemberian sebutan itu, sekali lagi, disesuaikan dengan trend penyakit yang dialami oleh masyarakat setempat. Dengan sebutan ‘’Prolanis’’ berarti di wilayah kota selama ini penyakit yang diderita oleh masyarakat umumnya penyakit-penyakit kronis. Beda lagi dengan Puskesmas Kapongan. Puskesmas Kapongan di-branding dengan sebutan ‘’Batral’’ alias Pengobatan Tradisional. Menilik namanya, sepertinya masyarakat di daerah itu masih percaya pada pengobatan tradisional. Bukan pergi ke dokter, tapi ke dukun. Rupanya dengan mengenalkan Puskesmas Batral alias Pengobatan Tradisional pemerintah Situbondo ingin meyakinkan masyarakat setempat bahwa di puskesmas sekarang juga ada ‘dukun’ yang bisa mengobati sakitnya. Dukun itu berbaju putih saat praktik. Ha ha ha....
Berbeda lagi dengan Puskesmas Mangaran. Puskesmas di sana kampanyenya memberikan pelayanan untuk mengurangi angka kematian ibu saat dan pasca melahirkan. Itu sebabnya, puskesmasnya dinamakan Puskesmas Sayang Ibu. Wilayah Kendit yang memiliki data 21 waria (tujuh di antaranya teridentifikasi mengidap HIV) mendapat julukan cukup cantik. Yakni, Puskesmas Dewa-Dewi. Yang agak ekstrim dan menggelikan adalah brand untuk Puskesmas Asembagus. Singkat dan cespleng: Laobus. Sebagai kata, idiom Madura itu berarti ‘’sudah tewas’’ atau ‘’sudah lenyap’.’Tapi sebagai singkatan, idiom itu punya kepanjangan yang apik: Layanan Anak dan Orang Berkebutuhan Khusus. Informasi yang saya terima, meski sudah punya spesialisasi sendirisendiri sesuai brand-nya, puskesmas-puskesmas di Situbondo juga melayani pasien di luar spesialisasinya. Layanan umum tetap beroperasi. Spesialisasi yang diangkat lewat brand itu semata untuk mendekatkan puskesmas dengan masyarakat. Lebih untuk mengedukasi. Mengubah persepsi masyarakat terhadap puskesmas yang cenderung negatif. Apapun, ide mem-branding 13 dari total 17 puskesmas yang ada di Situbondo dengan idiom-idiom kearifan lokal merupakan ide yang cemerlang. Memang seperti itu fungsi pemerintah: mendekati rakyat, bukan menjaga jarak atau bahkan menjauhi rakyat yang seharusnya dilayani. (kaosing93@ gmail.com, @AdlawiSamsudin)
Tembus Jalan Pedesaan Sembari Nyalakan Sirine ■ KELUAR-MASUK...
Sambungan dari Hal 25
Menyusuri jalanan Banyuwangi saat dini hari elama Ramadan bukan hal asing lagi bagi Iskandar dan rekan-rekannya. Sebelum bergabung di kesatuan ini, dia kerap melaksanakan tugas patrol di malam hari. Kali ini Syekh Kandar mendapatkan tugas patroli sekaligus menggelar patrol sahur keliling. Tidak ada kentongan maupun alat bunyibunyian yang digunakan Satbinmas untuk melaksanakan patrol sahur keliling. Bermodal mobil dinas, petugas cukup mempergunakan sirine dan pengeras suara yang ada di dalam mobil. Perjalanan pun dimulai pukul 02.00 hingga 04.00. Perjalanan membangunkan orang sahur ini dilakukan rutin selama bulan Ramadan. Ada Sembilan orang yang mengemban tugas mulia ini. Mereka terbagi dalam tiga kelompok besar. ” Satu regu isinya tiga orang. Dari situ digilir jadwalnya,” ujar Iskandar.
Untuk menentukan rute patrol sahur yang dipilih, tim yang bertugas akan melakukan pemetaan terlebih dahulu. Selain wilayah pemukiman penduduk, patrol ini juga menyentuh wilayah yang dianggap rawan kriminalitas. Tidak heran bila jalanan yang dipilih pun tidak selalu mulus dan lebar. Tim patrol sahur ini juga menembus jalan pedesaan. Inilah yang kemudian membuat kehadiran tim patrol sahur ini menjadi perhatian masyarakat. Perpaduan pengeras suara dan sirine cukup ampuh membuat warga bangun dari tidurnya. “Saya kira ada apa pagi-pagi kok pedagang keliling. Ramai sekali suaranya. Nggak tahunya polisi yang keliling,” ujar Susanti, warga Kelurahan Singotrunan. Bukan hanya wilayah perumahan yang jadi sasaran patrol sahur dari Iskandar dan rekannya. Warung dan pedagang kaki lima juga mendapat perhatian tim dari Satbinmas. Terkadang mereka pun turun sekadar menanyakan kabar hingga kondisi lingkungan sekitar. Selama menjalankan kegiatan ini, tim juga
memiliki kenangan yang tidak terlupan. Selain rasa kantuk yang menyerang, mereka juga dituntut untuk bisa melaksanakan tugas dengan baik. Tidak heran selepas bertugas banyak yang lebih memilih istrirahat. Di sisi lain, selera untuk menentukan menu sahur saat bertugas menjadi tantangan tersendiri. Bahkan, beberapa personel sering membawa menu sendiri dari rumah agar lebih cocok. Sedangkan anggota lainnya tidak jarang harus berdebat dahulu untuk menentukan warung yang akan dikunjungi. “Ada yang bawa sendiri dari rumah. Tapi kalau nggak ya beli di warung yang buka. Cuma menunya harus cocok di lidah semuanya,” ujar Iskandar. Dan yang paling berkesan, saat tim ini bertemu dengan patrol dari jajaran polsek. Tidak sekadar tukar informasi, pertemuan ini tidak jarang berujung dengan sahur bersama. Kegiatan positif tentunya layak dipertahankan. Sukses bangunkan warga sahur dan keamanan selalu terjaga. (aif)
kukan seleksi ketika memang pagu yang ada lebih sedikit daripada jumlah pendaftar. Selanjutnya kita akan perlakukan sama, jika tidak bisa di PPDB negeri, bisa kita arahkan ke yang lain,” beber Sulihtiyono. Sementara itu, pendeknya jalur masuk PPDB tahun ini diharapkan mampu dimanfaatkan para siswa dengan baik. Sulihtiyono mengatakan, sebelum mendaftar sebaiknya siswa menyesuaikan dengan nilai yang mereka miliki.
Jika memang siswa memiliki nilai ujian nasional (unas) dan rapor yang baik, sebaiknya mereka memanfaatkan jalur reguler. Tentunya dengan mempertimbangkan jumlah pagu sekolah, dan animo pendaftar terhadap sekolah yang dipilih tersebut. Sebaliknya jika siswa memiliki nilai yang tidak terlalu baik, namun memiliki prestasi sebaiknya langsung memilih jalur mandiri. Dengan mengetahui hal tersebut,
Sulihtiyono berharap pembagian dua jalur PPDB bisa terisi sesuai dengan fungsinya. “Jalur reguler memang disesuaikan dengan nilai Unas siswa, sedangkan yang mandiri untuk mengakomodasi yang jarak rumahnya dekat, memiliki prestasi non- akademik serta berasal dari keluarga kurang mampu, ada juga jatah untuk siswa inklusif, jadi diharapkan setiap jalur terisi sesuai dengan jatahnya,” terang Sulihtiyono. (fre/aif)
Jaga Kondusifitas selama Ramadan ■ RAZIA...
Sambungan dari Hal 25
Lagi-lagi, di sana petugas tidak menemukan apa-apa. Seluruh kamar kos terkunci rapat dan penghuninya tidak ada. Selanjutnya petugas bergerak ke arah utara tepatnya di Terminal Sritanjung. Di sana petugas fokus pada razia preman terminal dan para penumpang bus di terminal tersebut. Tapi di sana petugas tidak menemukan apa-apa. Petugas hanya mengecek identitas
para pengamen dan penumpang yang hendak naik bus di terminal tersebut. Nah, saat petugas mulai berpatroli ke arah selatan, tepatnya sebuah bengkel yang ada di Jalan Gatot Subroto, petugas mencurigai seorang yang ada di bengkel truk tersebut. Ternyata, setelah didekati benar adanya. Pria berinisial HR tersebut ternyata sedang menenggak dua botol miras miras jenis arak di sebuah pondok yang tidak jauh dari bengkel. Tanpa panjang lebar,
petugas yang berpakaian preman ini langsung mengamankan barang bukti dua botol air mineral tanggung berisi arak tersebut. Kapolsek Kalipuro AKP Supriyadi menuturkan, razia pekat ini akan rutin dilakukan selama bulan Ramadan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kondusifitas saat bulan suci Ramadan berlangsung. ”Dua botol arak sudah kita amankan. Jangan mabuk-mabukkan di pinggir jalan. Apalagi ini bulan puasa,” tegas Supriyadi. (tfs/aif)
Penerimaan Kupon Berakhir 11 Juli ■ JANGAN...
Sambungan dari Hal 25
Cara mengikuti kuis sangatlah mudah. Yakni dengan menjawab pertanyaan pada iklan Rejeki Ramadan Luwak White Koffie yang ada di koran Jawa Pos Radar Banyuwangi. Pertanyaannya seperti ini: Puasa di Bulan Ramadan hukumnya? A. Sunnah B.Wajib. Lingkari jawaban yang benar kemudian gunting iklan aslinya lalu sertakan persyaratan yang telah disebutkan di atas Kirim langsung ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi di jalan Yos Sudarso No 89 C atau ke kantor biro
Situbondo Jalan Wijaya Kusuma nomor 60. Dan biro Genteng di Ruko Madania di Jalan Hasyim Asy’ari No 6 Genteng. Pengiriman bisa juga dilakukan melalui pos. Panitia juga memberikan alternatif berupa boks penerimaan kupon. Boks tersebut didrop di sejumlah warung kopi di sekitar kota. Di antaranya di warung kopi Aciok Jalan Riau Gang Intan Lateng Banyuwangi, warung kopi dan nasi bungkus Mbak Susi depan toko Arjuna Banyuwangi dan warung kopi dan nasi bungkus Sritanjung 2 Kang Endro. Selain itu warung kopi di pusat keramaian seperti warung kopi
Merdeka di depan Gedung Juang milik Bu Min serta warung kopi Sritanjung Cak Oky juga disediakan boks kupon undian. Warung kopi Cak No di Jalan PB Sudirman serta warung kopi Ugrik di kawasan Kuburan Bendo Pengantigan juga diletakkan boks kupon undian. Penerimaan kupon akan berakhir pada 11 Juli. Untuk itu ayo kirim kupon sebanyak-banyaknya di untuk merebut hadiah uang tunai lebih besar. Panitia menyediakan uang tunai total Rp 20 juta.Undian akan dilakukan pada 12 Juli sedangkan pemenang akan diumumkan pada keesokan harinya, 13 Juli mendatang. (cin/aif)
PPP Dapat Jatah Cawabup ■ TINGGAL...
Sambungan dari Hal 26
Namun sayang, saat ditanya siapa cabup yang bakal diusulkan Golkar untuk diusung koalisi Golkar-PPP, Sumantri mengaku DPD Golkar belum menerima rekomendasi cabup dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) parpol berlambang pohon beringin itu. “Kita tunggu saja,” cetus Soemantri. Sekretaris DPD PPP, Syamsul Arifin membenarkan koalisi Golkar-PPP kini tinggal diformalkan. “Kesepakatan koalisi PPP dan Golkar sudah nyaris konkret, ting-
gal diformalkan,” ucapnya. Syamsul menuturkan, mengenai calon yang akan diusung pada Pilbup mendatang, PPP dan Golkar akan melakukan pembicaraan bersama. Dia juga tidak menampik Golkar dapat jatah cabup dan PPP dapat bagian cawabup. “Proporsinya bisa seperti itu. Tetapi untuk mengegolkan pasangan yang akan diusung, tetap harus dialog bersama,” tutur politikus asal Kecamatan Kalibaru tersebut. Sementara itu, disinggung peluang koalisi Golkar-PPP menggandeng parpol lain untuk bergabung dalam gerbong koalisi, Syamsul menegas-
kan, perolehan kursi Golkar dan PPP sudah cukup memenuhi persyaratan untuk dapat mengusung cabup-cawabup. Total kursi Golkar dan PPP di DPRD Banyuwangi sebanyak 11 kursi, sedang persyaratan minimal mengusung calon hanya 20 persen dari total 50 kursi dewan, alias hanya 10 kursi. Meski demikian, Syamsul tidak menutup pintu bagi parpol-parpol yang ingin bergabung ke dalam koalisi Golkar-PPP tersebut. “Jika di kemudian hari teman-teman parpol lain ingin bergabung, kami tetap membuka pintu koalisi,” tambah Syamsul. (sgt/afi)
Eksekutif Ingin Bahas Secara Internal ■ REVISI...
Sambungan dari Hal 26
Berdasar hasil konsultasi yang dilakukan pansus ke pusat dan kunjungan kerja ke Kabupaten Malang, kata Arifin, perda IPPT tidak harus menunggu daerah memiliki perda LPPB. “Selain itu, revisi Perda Nomor 2 Tahun 2013 tentang IPPT perlu segera karena ada beberapa hal yang sangat substansial,” kata politikus PKB tersebut. Salah satu hal yang mendesak dilakukan revisi adalah lantaran Perda IPPT tidak sesuai dengan aturan di atasnya. Contohnya, dalam perda IPPT mengatur pemanfaatan
lahan untuk perumahan minimal dua hektare (Ha). “Ternyata saat kami berkonsultasi ke Kementerian Agraria dan Pertanahan, itu disalahkan. Karena luas lahan minimal untuk perumahan seluas satu Ha. Karena itu, perda IPPT harus kita revisi,” bebernya. Setelah memutuskan melanjutkan pembahasan raperda IPPT, pansus lantas menggelar rapat kerja (raker) dengan instansi terkait Jumat lalu. Raker tersebut diikuti Badan Pertanahan Nasional (BPN); Bagian Hukum Pemkab; Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT-PM); Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan (Disper-
tahutbun); serta Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (PU-BMCKTR). Arifin menambahkan, setelah melakukan raker, ternyata masih ada sejumlah hal yang harus dipahami bersama antara eksekutif dan legislatif. “Teman-teman eksekutif ingin melakukan pembahasan internal terlebih dahulu. Akhirnya pembahasan lanjutan ditunda hingga sekitar sepekan ke depan. Kami (pansus) juga akan bertemu dengan stakeholder, misalnya Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembangan Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi),” pungkasnya. (sgt/afi)
Dampak Pengurangan Jam Layanan ■ PERMOHONAN...
Sambungan dari Hal 29
Sedangkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dikeluarkan BPPT lalu mencapai sekitar 3000 IMB. Masing-masing bidang hanya ditangani petugas arsip dua orang saja. “Mereka masih merangkap
sebagai petugas tinjau lapangan,” tambah Supriyadi. Pertumbuhan pembangunan Banyuwangi cukup pesat hingga semakin banyak permohonan izin yang harus ditangani. Karena banyak permohonan izin, tidak jarang pelayanan izin sedikit molor. Untuk itu ia berharap ada penambahan SDM yang sesuai dengan pertumbuhan Banyuwangi. (cin/afi)
Daging Sapi Bertahan Rp 110 Ribu ■ HARGA...
Sambungan dari Hal 29
“Kata distributor barangnya agi minim,” ujar salah satu pedagang pasar Banyuwangi, Misnawati. Walau harganya meningkat, namun kualitas dua komoditas turun. Walau kualitasnya turun drastis, namun
tetap terserap pasar karena persediaan stok menipis. Pedagang mengaku stok yang dikirim distributor masih cukup untuk menyuplai permintaan pasar. Walau harga naik, omzet pedagang sampai turun. “Sebenarnya harga kubis yang paling tidak bisa di toleran. Namun kenaikan harga kentang dianggap
normal,” ujar Misnawati. Sementara itu, harga daging ayam broiler masih tetap di harga Rp 30 ribu per kilogram. Demikian pula dengan harga daging sapi yang naik Rp 5 ribu per kilogram sejak awal Ramadan. Harga daging sapi murni di pasaran dijual dengan harga Rp 110 ribu per kilogram. (cin/afi)
36 32
Jawa Pos Minggu Senin 28 29 Juni 2015
YROI Beri Santunan dan Bagi-bagi Takjil
FOTO-FOTO: TOHA/RaBa
BERBAGI SESAMA: Komunitas Yamaha R-25 YROI chapter Banyuwangi saat memberikan santunan di yayasan Yatim Budi Mulya kemarin.
BANYUWANGI- Yamaha R-25 Owner Indonesia (YROI) chapter Banyuwangi menggelar bakti sosial Ramadan pada Minggu (28/6). Bulan yang penuh hikmah ini digunakan oleh YROI chapter untuk saling berbagi kepada sesama. Mereka tidak lupa untuk menyisihkan sebagian rejekinya kepada sesama yang membutuhkan. Juru bicara YROI chapter Banyuwangi, Roedi Advokat mengatakan, ada dua titik yang menjadi fokus dalam bakti sosial ini. Pertama adalah Yayasan Yatim Piatu Budi Mulya Pakis. Di sini komunitas pengendara Yamaha R25 ini membagikan sembako, pe-
ralatan tulis sekolah, obat-obatan. Apresiasi yang diberikan YROI ini diharapkan semakin menambah semangat anak yatim yang perjalanan hidupnya masih panjang. Fokus kedua kegiatan YROI ini adalah pemberian takjil di sekitar Simpang Lima. Pemberian 200 takjil ini diberikan kepada pengguna jalan yang saat itu melintas di sekitar lampu merah Simpang Lima. Aksi sosial ini mendapat apresiasi dari pengendara yang kebetulan melewati jalan simpang lima. “Kegiatan ini untuk menyemarakan Ramadan dan sekaligus ikut berbagai dalam meraih ridha Allah SWT,” kata Roedi kemarin. (*/als)
APRESIASI: Setelah memberikan santunan, YROI juga bagi-bagi takjil kepada pengguna jalan di sekitar Simpang Lima.
Diskon 40% untuk Kain Tile dan Berokat Dengan fasilitas one stop shopping, pelanggan tak perlu jauh-jauh untuk mencari kelengkapan kain dan aksesorisnya. Cukup berbelanja di Laris Textile, Anda bisa mendapatkan semuanya. (*/als)
Hanya di Laris Textile
TOHA/RaBa
HANYA ADA DI SINI: Koleksi the body shop yang ada di Finn Boutique.
Kulit Sehat dengan Body Shop KEGUNAAN produk the body shop sangat bermanfaat bagi kebanyakan wanita yang senang melakukan perawatan tubuh. Terutama mereka yang menyukai produkproduk alami dengan kualitas yang baik. Dalam produk ini ada banyak sekali macam yang ditawarkan. Segala sesuatunya berhubungan dengan perawatan tubuh. Itu sesuai dengan namanya. Produk the body shop ini memiliki keunggulan dibandingkan produk perawatan lainnya. Produk ini menggunakan bahan alami sehingga lebih aman dan tidak berbahaya bagi tubuh. Selain itu kandungannya memang baik dan membuat para wanita jatuh hati pada produk ini. Produk ini ditunjukan dengan berbagai varian. The body shop semakin
membantu wanita untuk melakukan perawatan tubuh secara aman dan nyaman sehingga mereka tidak perlu waswas terhadap produk perawatan tubuh yang mereka gunakan. The Body shop dilengkapi dengan kandungan vitamin yang dibutuhkan tubuh sehingga tidak hanya merawat tubuh dari luar, namun juga merawat sampai ke dalam. Dimana Anda bisa mendapatkan produk The body shop ini? Anda bisa membelinya di Finn Boutique yang ada di Ruko Jalan KH Agus Salim (belakang Kampus Untag) Banyuwangi. Di Banyuwangi, produk the body shop yang memiliki kualitas baik hanya ada di sini. “Selain di kota besar seperti Malang dan Surabaya,” kata Owner Finn Boutique, Fifin Natasha. (*/als)
BANYUWANGI – Sambut Lebaran, Toko Laris Textile menghadirkan beragam pilihan kain tile dan berokat dengan harga yang dijamin murah. “Kami menerapkan fixed price agar pembeli tidak terjebak dengan tawar menawar harga yang pastinya merugikan konsumen,” jelas Faiz Gasim, owner Laris Textile. Laris Textile juga akan memberikan potongan harga untuk setiap pembelian kain di atas 10 meter. Selain itu juga ada program diskon hingga 40 persen untuk kain tile dan berokat. Selain itu, berbagai macam jenis kain juga bisa Anda dapatkan di toko yang terletak di Jl Jl DI Panjaitan No 13, Timur Lampu Merah Lateng, Banyuwangi ini, seperti Sifon Silk Korea, Katun Turki, Kaus Print dan koleksi kain lainnya
BANYAK RAGAM: Toko Laris Textile menyediakan beragam jenis kain untuk keperluan baju Lebaran. DIAN EFFENDI/JP-RaBa
dengan motif terbaru. Sekedar tahu, manajemen Laris Textile sejak tanggal 5 Juni 2015 lalu, telah membuka toko baru yang khusus menjual peralatan jahit dan aksesoris. Toko tersebut terletak persis di sebelah timur toko Laris dengan menjual beraneka ragam peralatan jahit seperti benang, resleting, dan kancing, renda, payet, spunbond, flanel dan aksesoris textile lainnya.
A RAHMATULLAH JOHN FOR RaBa
Beli Oppo R5, Gratis Tiket Nonton Bioskop MORO JOYO Elektronik, sebuah toko yang menyediakan aneka laptop, handphone, BlackBerry, Smartphone dibuka di Jalan Basuki Rahmat (200 meter arah ke utara Hardys) Banyuwangi. Di sini pengunjung akan mendapatkan keuntungan berbelanja dan tentunya banyakk hadiah yang diberikan. Manager store Moro Joyo Elektronik, Susi mengatakan, tokonya baru dibuka seminggu lalu, dan hingga saat ini pengunjung telah mendapatkan barang-barang yangg benar berkualitas. Ada merkk Samsung, Oppo, BlackBerry. Untuk jenis laptop ada merkk Toshiba, Acer, Asus, Huawei
ISTIMEWA
dll. Disini juga menyediakan pulsa serta menjual kamera Canon. “Semua barang di sini bisa didapatkan secara kredit melalui FIF Spektra,” kata Susi. Dikatakan, dalam masa Ramadan ini pihaknya memberikan promo khusus, dimana setiap pembelian semua tipe barang akan mendapatkan voucher nonton bioskop di v NSC. Pembeli 50 pertama akan mendapatkan tiket nonton bioskop ini. “Masih ada kesempatan, silakan datang ke Moro Joyo, lebaran dengan smartphone akan tampak lebih smart. Hubungi 08230446122; 087793345281; 082144897575. (*/als)
KOLEKSI: Kaus terbaru Osing Deles masih menonjolkan desaindesain dengan kata-kata berbahasa oseng.
Kaus Osing Deles Unik dan Keren BANYUWANGI – Berlebaran sambil memakai kaus produksi Osing Deles tentu akan membuat tampilan kita lebih modis dan keren. Dengan kata-kata uniknya dan kualitas bahan terbaik, tentu Osing Deles layak menjadi salah satu pilihan berbelanja kaus untuk merayakan hari kemenangan. Dengan memakai kaus itu, tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Banyuwangi. Utamanya para muda-mudi yang ingin tampil keren dengan memakai kaus
bertema tentang Banyuwangi. “Desain kausnya banyak pilihan warna dan tema,“ jelas Febriana, Mahasiswa Uniba yang memborong beberapa kaus Osing Deles. “Selama Ramadan, Osing Deles akan memberikan diskon 10 persen untuk setiap pembelian produk Osing Deles. Dengan diskon ini tentu lebih menarik jika kita mengajak keluarga, teman, atau relasi untuk berbelanja di Osing Deles, kata dr Zunita AKD, owner Osing Deles. (*/als)