Rujukan Informasi Terkini
KAMIS 2 APRIL TAHUN 2015
Shubuh Dzuhur Ashar
Maghrib Isya
04:13 11:32 14:48 17:33 18:42
Jamu Ilegal Marak, Polda Turun Tangan 1
2
BPOM dan Ditreskrimsus dan Ditreskoba Polda Jatim mencium aroma ada pabrik jamu ilegal di Desa Kebaman, Srono.
3
KUCUR
NGOPAI
Dua Kali Ditangisi Orang Tua
Eceran Rp.5.750
5
Setelah didatangi ternyata salon kecantikan. Petugas tak percaya begitu saja. Setelah digeledah ternyata di dalam ada produksi jamu.
Pabrik Jamu Kuat
Penggerebekan kedua pabrik jamu Suromadu (jamu kuat) milik Win warga Kebaman.
4
Pabrik milik Hilman itu memproduksi jamu cap Daun Sambiroto dan Klanceng. Petugas langsung menyegel tempat itu.
Dalam sebulan mampu memproduksi hingga 11.000 botol jamu. Pangsa pasar Ponorogo dan Jember.
PO LI S
6
I
Setelah pabrik disegel, barang bukti jamu diangkut mobil untuk diperiksa laborat di BPOM Surabaya. GRAFIS:REZA/RABA
Pabrik Jamu Berkedok Salon
TIDAK ada yang mudah bagi orang tua saat melepas anaknya. Itu yang kini dirasakan Achmad Chusairi, kepala SMK Negeri Glagah. Kali pertama ditugaskan menjadi tenaga pengajar di Banyuwangi awal tahun 80-an, ibu nya menangis karena khawatir dengan predikat Ba nyuwangi yang saat itu identik dengan kota santet n
Digerebek Polda Jatim dan BPOM
TAK BERIZIN: Proses produksi jamu kuat Suramadu milik Win di Desa Kebaman, Kecamatan Srono yang digerebek Polda dan BPOM, kemarin.
SRONO - Aparat Polda Jatim kembali menggerebek pabrik jamu tradisional yang diduga mengandung obat kimia kemarin (1/4). Kali ini pabrik jamu tradisional yang digerebek itu bermerek Daun Sambiroto dan Klanceng milik Hilman, 30, serta Suramadu milik Win, di jalan raya Muncar, Dusun Krajan, Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Tidak tanggung-tanggung, petugas yang turun ke lapangan dalam operasi itu merupakan gabungan Ditreskoba dan Ditreskrimsus Polda Jatim n Baca Pabrik...Hal 39
Baca Dua...Hal 39
Alamat Kerap Berubah, Didatangi Nihil SEMENTARA itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi tidak bisa berbuat banyak terkait maraknya produksi jamu tradisional di Banyuwangi. Selama ini Dinkes sebatas mengawasi. Penindakan termasuk pengecekan kandungan jamu dan pencabutan izin menjadi wewenang penuh BPOM dan Dinas Kesehatan Provinsi n Baca Alamat...Hal 39
ISTIMEWA
Angka Kelulusan Banyuwangi
FREDY RIZKI/RABA
Resmob Obok-obok Hutan Gumitir
Ekspedisi Budaya ke Bekas Kerajaan Blambangan Kuno di Watukebo, Wongsorejo (9)
Tumpukan Batu Besar Diyakini Makam Sayyid Abdullah
BANYUWANGI - Upaya Resmob memburu dua pelaku pencurian mobil Honda Jazz yang kabur di Desa Garahan, Kecamatan Silo, Jember, belum membuahkan hasil. Sudah tiga hari ini tim Resmob mengobok-obok hutan di wilayah Gumitir dan sekitarnya. Sejumlah tempat yang diduga menjadi sarang persembunyian komplotan Suheri itu dipantau. Selain menyisir kawasan hutan di sekitar Gumitir, Silo, dan Sempolan. Polisi juga mengintensifkan perburuan di lokasi yang menjadi persinggahan pelaku. Salah satunya rumah pelaku di Lumajang. Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso melalui Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Muhamad Wahyudin Latief menuturkan, identitas dua buronan tersebut sudah dikantongi. Pihaknya cukup optimistis bisa meringkus pelaku dalam waktu cepat. Hanya Wahyudin belum bisa menggaransi kapan pelaku tertangkap. n
Setelah berburu batu akik di sungai Dusun Tangkup, Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, tim ekspedisi Jawa Pos Radar Banyuwangi melanjutkan perjalanan menembus hutan jati ke arah timur. Di sana, tim menengok kuburan tua yang diyakini sebagai makam Sayyid Abdullah. DI HUTAN jati di Dusun Tangkup, Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, itu tim ekspedisi ternyata tidak hanya menemukan pecahan porselen, tembikar, uang kepeng, dan berbagai macam batu akik. Di hutan tersebut ternyata juga ada sebuah makam yang hanya ditandai dengan tumpukan batu hitam.
Baca Resmob...Hal 39
OPS SEMERU 2015
NIKLAAS ANDRIES/RABA
TANDA OPERASI: Kapolres Tri Bisono menyematkan pita pertanda dimulainya Operasi Simpatik Semeru di Mapolres Banyuwangi kemarin.
Operasi Simpatik Tekankan Persuasif BANYUWANGI - Operasi Simpatik Semeru 2015 digelar mulai kemarin. Selama 25 hari ke depan jajaran kepolisian yang dimotori Satuan Lalu Lintas Polres Banyuwangi akan menggelar beberapa usaha penertiban lalu lintas di jalan raya. Tidak seperti kegiatan lain, operasi tersebut akan mengedepankan kegiatan persuasif bagi pengguna kendaraan n Baca Operasi...Hal 39
2013 SMP n Jumlah : 15.324 n Lulus : 15.306 n Tidak Lulus : 17 SMA n Jumlah : 5.948 n Lulus : 5.948 n Tidak Lulus: 0 SMK n Jumlah : 7.241 n Lulus : 7.240 n Tidak Lulus: 1
PEDISI Orang-orang sekitar, bahkan orang Situbondo, kerap mengunjungi makam yang ditandai dengan tonggak kayu berukuran besar tersebut. Lokasi makam itu cukup sulit dijangkau. Jalan menuju makam itu hanya bisa dilalui satu orang alias jalan setapak. Kanan-kiri jalan menuju makam banyak tumbuhan berduri. Beruntung, tim membekali diri dengan senjata tajam jenis parang dan sabit. Andai tidak membawa sajam, rasanya sulit bisa sampai di makam tersebut. Butuh setengah jam dari jalan makadam menuju makam tersebut. �Kurang sedikit lagi kita sampai,� kata Jumari, salah satu tim ekspedisi asal Kecamatan Wongsorejo n Baca Tumpukan...Hal 39
KERAP DIKUNJUNGI WARGA: Tim ekspe disi mengamati ku buran di tengah Hutan Tangkup yang diyakini makam S ay y i d A b d u l l a h (bawah). Batu akik yang di te mukan di sekitar makam (atas).
2014 SMP n Jumlah : 14.987 n Lulus : 14.971 n Tidak Lulus : 3 SMA n Jumlah : 5.851 n Lulus : 5.849 n Tidak Lulus : 2 SMK n Jumlah : 7.811 n Lulus : 7.810 n Tidak Lulus : 1
SUMBER: DISPENDIK BANYUWANGI
TAUFIK FERDIANSYAH & GERDA SUKARNO/RABA
PENCURIAN MOBIL
Targetkan Angka Kelulusan 95 Persen BANYUWANGI Meski ujian nasional (unas) bukan satusatunya penentu kelulusan, Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi belum berani memasang target 100 persen tingkat kelulusan siswa. Menurut Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dispendik Banyuwangi, Suhud AR, kriteria kelulusan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya n Baca Targetkan...Hal 39
Kami belum berani menargetkan kelulusan sampai seratus persen. Tidak se mua siswa ikut unas. Sistem penentu penilaian juga berbeda� Suhud AR Kabid Pendidikan Menengah Dispendik
Mengunjungi Sumber Air Enam Tujuh di Payaman, Giri
Sempat Jadi Sumber Air Minum Warga Sekitar Di Dusun Payaman, Kelurahan Giri, Kecamatan Giri, ada sebuah aliran air yang sudah digunakan warga sejak puluhan tahun lalu. Seiring masuknya pipanisasi ke permukiman penduduk, warga jarang memanfaatkan saluran air tersebut. FREDY RIZKI, Giri PENDUDUK sekitar memiliki beberapa panggilan untuk sungai yang berada tepat di sebelah selatan rel kereta api Dusun Payaman, Kelurahan Giri, tersebut. Ada yang menyebutnya
http://www.radarbanyuwangi.co.id
HALAMAN 29
FREDY RIZKI/RABA
SEGAR: Warga Dusun Payaman, Kelurahan Giri, menggunakan Banyu Lanang, untuk kebutuhan mandi sehari-hari.
Banyu Lanang, karena dulu hanya digunakan kaum lelaki. Ada yang menyebutnya Banyu Lor karena posisinya berada di utara permukiman
warga. Ada yang menyebutnya Banyu Enam Tujuh karena ada tulisan 67 di dinding sungai tersebut. Menurut beberapa warga sekitar,
sungai itu sudah digunakan warga sejak puluhan tahun lalu. Namun, tidak ada yang tahu pasti sejak kapan sungai tersebut menjadi penopang kebutuhan air warga sekitar. Muslih, 65, warga yang tinggal tidak jauh dari sungai tersebut mengatakan, sejak kecil dirinya sudah menggunakan sungai yang disebutnya Banyu Lanang itu. Bentuk sungai itu dulu tidak seperti sekarang, melainkan sama seperti sungai pada umumnya yang beralas pasir. Tetapi, sejak tahun 80an ada pembangunan rel kereta api di atas sungai itu. Sehingga dibangunlah sebuah lorong untuk menampung air sungai. Sehingga, rel kereta dapat dibangun di atas aliran sungai dan air mengalir di bawahnya n
Jatah BDD bertambah Rp 59,8 M Mudah-mudahan tak ada lagi kades yang korupsi! Buru komplotan Suheri, Resmob obok-obok hutan Gumitir Tidur di hutan pun sun lakoni!
Baca Sempat...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com