Rujukan Informasi Terkini
SELASA 2 JUNI TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 25
Lampu Byar Pet karena Faktor Solar nDiuji Coba 8,5 Jam, Stadion Langsung Terang Benderang BANYUWANGI - Penyebab padamnya lampu Stadion Diponegoro saat berlangsung pertandingan sepak bola an-
tara Banyuwangi dan Mojokerto Sabtu malam lalu (30/5) akhirnya terjawab. Penyebabnya ternyata hanya sepele. Kualitas
bahan bakar solar generator set (genset) ternyata sangat buruk. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi Arief Setiawan kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. ”Penye-
babnya hanya solar yang kotor lalu menyumbat filter. Sudah kita ganti filternya, termasuk tangki solarnya. Jadi, penyebab utamanya adalah solar bercampur kotoran/sedimen. Kita beli solar pakai drum bekas,” ungkap Arief.
Setelah mengganti filter dan tangki, pihaknya langsung menguji coba genset tersebut. Alhamdulillah, setelah diuji coba selama 8,5 jam, lampu stadion tidak menemui kendala. Stadion pun terang benderang lagi n
Penyebabnya masalah solar. Kejadian itu murni masalah teknis. Kami mohon maaf kepada warga Banyuwangi yang tidak nyaman menyaksikan sepak bola” Arief Setiawan Kepala DKP Banyuwangi
Baca Lampu...Hal 31
Hasil Pemenang Pekan Seni Pelajar (PSP) Hari Kedua Lukis SD Juara 1 : Kota batu 2 : Kabupaten Pamekasan 3 : Kabupaten Malang Harapan 1 : Kabupaten Bangkalan 2 : Kabupaten Tuban 3 : Kota Madiun Patung SD Juara 1 : Kabupaten Probolinggo 2 : Kabupaten Mojokerto 3 : Kabupaten Kediri Harapan 1 : Kota Batu 2 : Kabupaten Blitar 3 : Kota Surabaya Baca Puisi Putra Juara 1 : Kabupaten Mojokerto 2 : Kabupaten Pasuruan 3 : Kabupaten Nganjuk Harapan 1 : Kabupaten Probolinggo 2 : Kabupaten Banyuwangi 3 : Kabupaten Situbondo Baca Puisi Putri Juara 1 : Kabupaten Mojokerto 2 : Kabupaten Bangkalan 3 : Kota Surabaya Harapan 1 : Kabupaten Banyuwangi 2 : Kabupaten Lamongan 3 : Kabupaten Pamekasan Tari Tradisional Juara 1 : Kabupaten Sidoarjo 2 : Kabupaten Banyuwangi 3 : Kota Surabaya Harapan 1 : Kabupaten Pasuruan 2 : Kabupaten Kediri 3 : Kabupaten Lumajang
GERDA SUKARNO/RABA
RANCAK: Peserta lomba samroh tampil di Pendapa Sabha Swagata, kemarin.
Tuan Rumah Runner Up Lomba Tari
GERDA SUKARNO/RABA
Sumber: Sekretariat dan Juri PSP Provinsi Jawa Timur 2015
TIGA DIMENSI: Dewan juri menilai karya lomba patung peserta PSP yang dipusatkan di Pantai Boom, kemarin.
BANYUWANGI - Hari kedua pelaksanaan Pekan Seni Pelajar (PSP) Jawa Timur berlangsung seru kemarin. Kabupaten Mojokerto memperoleh tambahan dua juara satu dari cabang baca puisi putra dan putri. Sementara itu, tuan rumah Banyuwangi kembali merebut juara dua pada cabang tari. Sehari sebelumnya kontingen Banyuwangi menjadi juara dua di lomba pawai budaya. Pelaksanaan tujuh lomba kemarin,
Yuk, Nonton PSP Lomba Q Lukis Poster SMP Q Samroh SMP Q Paduan Suara SMP Q Baca Puisi SMP Q Teater SMP Q Tari Q Musik Tradisional SMP
Tempat Taman Blambangan Pendapa Sabha Swagatha SMAN 1 Giri SMKN 1 Banyuwangi SMPN 1 Giri STIKES Banyuwangi Aula Dinas Pendidikan Banyuwangi
Semua lomba dimulai pukul 08.00 GRAFIS:REZA/RABA
yaitu lukis, patung, samroh, paduan suara, baca puisi, teater, dan tari, cukup menyedot perhatian banyak orang. Venue seni membuat patung adalah Pantai Boom. Para
pengunjung Boom yang sedang menikmati keindahan pantai disuguhi keterampilan anak SD membuat aneka patung berbahan tanah liat dan plastisin n Baca Tuan...Hal 31
GRAFIS:REZA/RABA
Shubuh Dzuhur Ashar
Tri Bisono Dilepas Naik Kereta Kencana
Maghrib Isya
04:08 11:21 14:42 17:11 18:26
KUCUR
BANYUWANGI - Prosesi serah terima tongkat komando di jajaran Polres Banyuwangi berlangsung khidmat kemarin. Kedua perwira dengan dua melati di pundak itu sama-sama hadir dalam apel pagi yang digelar di halaman Mapolres Banyuwangi. Kapolres Banyuwangi yang baru, AKBP Bastoni Purnama, hadir bersama pejabat lama AKBP Tri Bisono Soemiharso. Untuk kali terakhir Tri Bisono memimpin apel pagi. Selanjutnya, kedua perwira itu bergantian memberikan sambutan di hadapan anggota Polres Banyuwangi n
NGOPAI
Hilangkan Kesan Klenik PENTOLAN grup band Wali yang biasa dikenal dengan nama Apoy cukup terkesan dengan kondisi Banyuwangi sekarang n
Baca Tri Bisono...Hal 31 ISTIMEWA
TAMPIL MEMUKAU: Peserta BIFW berlenggok-lenggok di atas catwalk tepi pantai TPI Kalimati, Desa Kedungrejo, Muncar, kemarin (1/6). Busana yang digunakan para model adalah karya desainer Sanet Sabintang.
Busana
Muslim
Baca Hilangkan... Hal 31
Lebih Modis
MUNCAR - Kontes Banyuwangi Islamic Fashion Week (BIFW) yang digelar di pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, berlangsung semarak kemarin sore (1/6). Para peserta pelajar mulai tingkat SD, SMP, SMA, pondok pesantren, hingga umum, menunjukkan kebolehannya di atas catwalk. Mereka mengenakan busana
muslim yang sedang ngetren saat ini. Sorak pengunjung sering terdengar ketika para peserta bergaya. Artis dan model, Arzeti Bilbina, yang hadir untuk menjadi juri sempat terpukau melihat penampilan para peserta. “Model dan desainer Banyuwangi sangat istimewa,” puji anggota DPR RI itu sebelum mengumumkan juara n Baca Busana...Hal 31
NIKLAAS ANDRIES/RABA
SALAM KOMANDO: Bastoni Purnama bersalaman dengan Tri Bisono usai sertijab di Mapolres Banyuwangi kemarin.
Mengintip Peringatan Harlah Pancasila di Kampus Untag
Diawali Lomba Cerdas Cermat, Diakhiri Wayang Kulit RENDRA KURNIA/RABA
Hari lahir (Harlah) Pancasila diperingati setiap tanggal di 1 Juni. Tak hanya dengan upacara, renungan atau u syukuran. Tetapi juga ada sy yang menggelar wayang dan lomba cerdas cermat. Seperti yang dilakukan Yayasan Perkumpulan Gema Pendidikan Nasional (Perpenas) dan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) KHIDMAT: Upacara bendera memperingati Harlah Pancasila dilaksanakan di halaman kampus Untag kemarin pagi (1/6). Banyuwangi. Banyuwangi, pukul 07.30 kemarin mendengarkan lagu wajib nasional Upacara peringatan Harlah Panca-
Tri Bisono dilepas naik kereta kencana Turun dari kereta langsung ganti naik pesawat! Diuji coba 8,5 jam, stadion kembali terang benderang Penonton langsung teriak horeeee.....
UNTAG FOR JP-RABA
LAGU “Garuda Pancasila” bergema di halaman Kampus Merah Putih di Jalan Adi Sucipto No.26, http://www.radarbanyuwangi.co.id
(1/6). Seluruh peserta upacara tetap tenang dan tidak bergeser dari barisan, meski acara sudah ditutup dengan pembacaan doa. Mereka
tersebut hingga musik berakhir dan baru bubar setelah panitia mempersilakan untuk sarapan bersama di halaman tengah.
sila, 1 Juni 2015, itu dipimpin Drs. Waridjan, ketua Perpenas, sebagai inspektur n Baca Diawali...Hal 31 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
POLITIK & PEMERINTAHAN RADAR BANYUWANGI
26
CERMIN DIRI PERANGKAT PILBUP: Ketua Panwaslih Atim Hariyadi memimpin pelantikan 72 anggota Panwascam Pilbup Banyuwangi 2015 kemarin.
Jangan Beri Tempat Kelompok Preman
P
ERISTIWA tawuran yang melibatkan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Sabtu malam lalu (30/5) cukup mengagetkan Bumi Blambangan. Dalam bentrokan tersebut, seorang warga meninggal dunia dengan luka parah di kepala akibat dikeroyok kelompok preman. Kejadian itu pun memunculkan kelompok preman dengan nama Bilis Merah. Selama ini geng Bilis Merah ternyata punya banyak catatan buruk. Tak hanya bikin onar dengan mengeroyok warga daerah lain di Kecamatan Muncar, warga sekampung sendiri pun ikut geregetan dengan ulah kelompok preman tersebut. Oleh karena itu, jika kelompok preman itu diberi tempat di masyarakat, bukan mustahil tingkahnya akan semakin menggila. Karena secara psikologis, setiap individu dalam kelompok cenderung mengikuti apa yang dilakukan kelompok. Nah, mumpung belum semakin menjadi-jadi dan menjadi penyakit masyarakat, sudah selayaknya geng preman semacam itu diberangus. Apalagi, aksinya sudah melukai banyak orang dan menyebabkan satu orang meninggal dunia. Itu pekerjaan rumah (PR) bagi pejabat baru Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama. Jika premanisme tidak diberangus tuntas, bermacam problem baru bakal muncul. Para korban aksi kekerasan geng Bilis Merah bisa saja melakukan aksi balasan. Bila aksi balasan itu salah sasaran, persoalan akan melebar ke mana-mana dan menjadi bentrokan antar-kelompok masyarakat. Semoga itu tidak terjadi di Bumi Blambangan. Daerah yang sudah aman, damai, dan tenteram, ini jangan sampai dinodai dengan aksi-aksi kekerasan semacam itu. Kuncinya satu, aparat dan masyarakat harus bersatu memberangus geng preman sesegera mungkin. (*)
GALIH COKRO/RaBa
Panwascam Diminta Pakai BBM BANYUWANGI - Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) resmi terbentuk kemarin (1/6). Itu menyusul pelantikan 72 calon anggota Panwascam terpilih hasil seleksi yang dilakukan Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) Banyuwangi. Upacara pelantikan yang digelar di peringgitan kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi itu dipimpin langsung Ketua Panwaslih, Atim Hariyadi. Bupati Abdullah Azwar Anas; perwakilan forum pimpinan daerah (forpimda); anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU); Ketua Komisi II DPRD, Marifatul Kamila; dan jajaran forum pimpinan kecamatan, tampak hadir pada kegiatan tersebut. Atim mengatakan, tugas berat menanti para anggota Panwascam setelah dilantik. Tugas pertama, mereka diminta
AGENDA KOTA
menuntaskan pembentukan Panitia Pengawas Lapangan (PPL) di wilayah kerja masing-masing. “Kami beri waktu tidak sampai sebulan agar menuntaskan pembentukan PPL,” ujarnya. Atim menambahkan, pada proses pemilihan bupati dan wakil bupati (pilbup) 2015, pihaknya akan menerapkan pola pengawasan partisipatif. Dia mengimbau masyarakat yang menemukan indikasi pelanggaran segera melapor kepada PPL, Panwascam, atau Panwaslih. Bupati Anas mengimbau jajaran Panwaslih memanfaatkan teknologi komunikasi dalam melaksanakan tugas pengawasan pilbup 2015. Dengan memanfaatkan teknologi, kerja jajaran Panwaslih lebih efisien. Dikatakan, fasilitas teknologi komunikasi saat ini sudah tersedia dan bisa diunduh secara gratis, seperti BlackBerry Messenger (BBM) atau
HARI ini Selasa, 2 Juni 2015 pukul 08.00 WIB, Bupati Abdullah Azwar Anas akan menerima kunjungan muslimat Jember di Pendopo Sabha Swagata Blambangan. Pada pukul 09.00 WIB akan menghadiri dan memberikan pengarahan pada pelantikan DPD LDII massa bakti 2015-2020, sekaligus meresmikan gedung PPG Al Mukti DPD LDII Banyuwangi, di Masjid Thirikul Jannah, Desa Sukorejo Kecamatan Bangorejo. (*)
SURABAYA - Selain memberi opini wajar tanpa pengecualian (WTP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengapresiasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Banyuwangi yang sudah berbasis akrual. Banyuwangi menerapkan akuntansi berbasis akrual setahun lebih cepat, yaitu pada 2014. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, seluruh entitas pemerintahan di Indonesia harus menerapkan basis akrual selambat-lambatnya untuk penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2015. Sebelumnya, LKPD menggunakan basis kas. “Banyuwangi menerapkan basis akrual setahun lebih cepat mulai 2014. Kami mengapresiasi,” ujar Ketua BPK Perwakilan Jatim Muzakkir, Jumat lalu (29/5). Banyuwangi tercatat sebagai satusatunya kabupaten/kota di Jatim yang sudah menerapkan akuntansi berbasis akrual. Menurut Muzakkir, akuntansi basis akrual penting untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintah. Pemerintah daerah
Test TOEFL ITP TOEFL ITP Center Desy Education kembali menggelar Ujian TOEFL ITP, pada tanggal 13 dan 14 Juni 2015 bertempat di Desy Education. Informasi lengkap : www.desyeducation.com, atau datang langsung Jl. Hayam Wuruk 75-77 Giri, Banyuwangi Telp.(0333) 424476, HP. 085258036777, PIN: 740EB849, Pendaftaran terakhir 9 Juni 2015. Dapatkan Info Beasiswa Luar Negeri. (*)
Surabaya, Fuji Xerox Printing Expo 2015 ASTRAGRAPHIA Document Solution hadir di Surabaya Printing Expo 2015 stand I-010 di Grand City ConventionHall, 3 - 6 Juni 2015 pukul 10.00 sd 22.00 WIB. Info lebih lanjut, hubungi Ryan 08127107412. (*)
di Jatim diminta responsif menyiapkan laporankeuangan berbasis akrual. BPK telah memberikan sejumlah saran dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) kabuDOK.RaBa p at e n / k o t a A. Azwar Anas di Jatim agar LKPD 2015 sudah bisa berbasis akrual dengan baik. “BPK Perwakilan Jatim punya 39 pihak yang diaudit, yaitu 38 kabupaten/kota dan Pemprov Jatim. Kami akan terus mendorong semua agar semakin baik,” ujar Muzakkir. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, laporan berbasis akrual pada dasarnya lebih informatif dibandingkan sekadar informasi saldo dan keluar-masuknya uang di kas daerah. “Embrio penerapan basis akrual
Pemkab Konsultasi Pusat Untuk Cairkan Hibah Pilbup
Whatsapp (WA). Selain membuat komunikasi semakin cepat alias real time, aplikasi tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk berkomunikasi secara komunal. “Panwas bisa membuat grup WA atau grup BB untuk menunjang. Ini akan mempercepat koordinasi. Dengan teknologi ini, komunikasi lebih mudah dan cepat. Jika terjadi masalah atau potensi pelanggaran di suatu tempat, bisa langsung dimonitor dan diatasi,” kata dia. Anas juga meminta jajaran Panwaslih bertindak transparan, tegas, dan adil. Panwascam diminta menindak semua pelanggaran tanpa memandang siapa yang melanggar, walaupun pelanggaran tersebut dilakukan calon bupati incumbent. “Kita ingin Banyuwangi menjalani proses demokrasi berintegritas dan bisa menjadi contoh daerah-daerah lain,” cetusnya. (sgt/c1/afi)
BANYUWANGI - Bupati Abdullah Azwar Anas buka suara terkait tersendatnya pencairan dana hibah pemilihan bupati (pilbup) 2015 senilai Rp 39 miliar lebih kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi. Anas optimistis persoalan pencairan dana hibah itu segera ada solusi tanpa menimbulkan masalah di belakang hari. Bupati Anas mengatakan, dana hibah untuk KPU sudah tersedia. Hanya saja, piBanyuwangi haknya menerapkan prinsip kehati-hatian dalam proses pencairan dana yang bersumber dari APBD Banyuwangi 2015 tersebut. “Jangan sampai setelah pemilihan bupati dan wakil bupati (pilbup) nanti ada masalah yang menimpa pemkab atau KPU,” ujar Anas yang dikonfirmasi usai menghadiri pelantikan anggota Panwascam di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) kemarin (1/6). Anas menegaskan, pemkab telah mengalokasikan dana hibah pelaksanaan pilbup yang akan digeber 9 Desember 2015 dengan total anggaran senilai Rp 54 miliar. Selain akan digelontorkan ke KPU sekitar Rp 40 miliar, dana hibah tersebut juga akan dialokasikan untuk Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) senilai Rp 9,7 miliar. Selebihnya, dana hibah tersebut akan dialokasikan untuk pengamanan pesta demokrasi lima tahunan tersebut. “Anggaran Banyuwangi sangat sehat,” tegasnya. Ditanya tentang ancaman KPU menunda pilbup hingga tahun 2017, Anas optimistis akan ada solusi setelah pihak pemkab berkonsultasi ke pusat. “InsyaAllah akan ada solusi,” cetusnya. Dijelaskan, hal yang menyebabkan dana hibah untuk KPU belum dicairkan adalah soal rekening penerima hibah tersebut. Biasanya, kata Anas, hibah daerah selalu dicairkan ke rekening pihak yang menandatangani nota perjanjian hibah daerah (NPHD). Namun, khusus dana hibah kepada KPU kali ini, ada aturan khusus. Meskipun pihak yang menandatangani NPHD adalah ketua KPU, tapi dana hibah tersebut harus dicairkan ke rekening sekretaris KPU. “Kami akan menyiasati dengan berkonsultasi ke pusat. Dana sudah ada dan tinggal dicairkan, insya-Allah tidak ada masalah,” pungkasnya. Seperti diberitakan, silang pendapat terjadi antara KPU dan Pemkab Banyuwangi pada proses pencairan hibah daerah kepada institusi penyelenggara pemilu tingkat kabupaten tersebut. Anggaran itu belum bisa dicairkan karena Pemkab Banyuwangi dan KPU merujuk payung hukum berbeda terkait pencairan. Pemkab merujuk Permendagri Nomor 44 Tahun 2015, Permendagri Nomor 32 Tahun 2011, dan Permendagri Nomor 37 Tahun 2014. KPU B mengacu SE KPU RI Nomor 203 Tahun 2015. Pemkab menginginkan dana hibah itu dicairkan ke rekening ketua KPU karena pihak yang bertanda tangan NPHD dan pakta integritas adalah ketua KPU. (sgt/c1/afi)
PILBUP
2015
Pertama Terapkan Sistem Akrual
Pelantikan DPD LDII
Jawa Pos Selasa 2 Juni 2015
kami lakukan sejak 2012 dengan melakukan beberapa persiapan mendasar, yaitu perubahan pada sistem dan kebijakan akuntansi yang digunakan sebagai dasar penyusunan LKPD, yang kemudian diikuti perubahan signifikan pada lingkungan sistem pengelolaan keuangan daerah secara lebih luas, termasuk mempersiapkan SDM,” ujarnya. Anas mengatakan, dengan laporan berbasis akrual, kepercayaan publik akan semakin tinggi. Implementasi laporan keuangan berbasis akrual perlu didukung sistem pengelolaan yang kuat untuk membentuk sistem pengendalian intern (SPI) yang kuat. Sehingga, bisa saling check and balances. Penyajian laporan keuangan berbasis akrual, awalnya membutuhkan kerja keras semua unsur pengelola administrasi daerah. Hambatan terbesar dalam migrasi akuntansi basis akrual dalam penyajian LKPD adalah proses restatement (penyajian kembali) laporan keuangan tahun sebelumnya. (c1/afi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
SITUBONDO
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Perum Permata Giri
Perum Kebalenan
Colt Diesel
Kijang Innova
Nissan Evalia
Dijual Truk Colt Diesel Canter Superspeed 2013 Akhir, Bak Santoso Fulvar, Barang Istimewa, Bisa Bantu Kredit Harga 255 Jt Nego Hub: 0852 5920 3299
DIJUAL Toyota kjg Innova tahun 011/014 (solar) PMK slv hrg 185/237,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Nissan Grand Livina/evalia tahun 011/012 PMK pth/htm hrg 138,5/143,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Mitsubishi Pajero
Daihatsu Xenia
DIJUAL Mts pajero exeed tahun 012 PMK pth hrg 287,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New xenia tahun 012/013 PMK slv/htm/pth hrg 128,5/132,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Grand Livina
Honda Freed
DIJUAL Nissan Grand Livina XV tahun 2011 tangan pertama warna htm metalik brg istw harga 140 jt nego Hub : 082302440611
DIJUAL Honda Freed PSD tahun010 PMK htm 169 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dswkn Rumah Perum Kebalenan Indah F 10 Khusus Utk Atlet Porprov H: 081234796622
Perum Brawijaya Dswkn Rumah Perum Brawijaya Residence B5 Khusus u/ Atlet Porprov H: 081234796622 Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
Perum Kalipuro Asri
The Lagoon The Lagoon Lokasi strategis, cluster housing, one gate system, unit ready stock, type 60+90, Jl.Yos Sudarso Bwi, Hub. 03337602936, 082331514338, 081287210938 Masih belum laku? Hubungi HP: 08123353502
STNK Dijual Cpt Rumah SHM , 140 m2, Perum Kalipuro Asri Dua Lantai, Rumah Depan Sendiri, Bangunan Baru Hub: 0822 3201 0444
Motor anda belum laku? Hubungi HP: 08123353502
VITOP JAYA
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Hlg STNK P 8632 VD an Suwandi, Dsn. Cawang RT. 1/2, Ds. Benelanlor, Singojuruh Hlg BPKB P 4776 VG an Sufangat Hamzah, Jl. Ikan Teri 25 B RT. 2/1, Bwi
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
Hlg STNK P 6247 ZY an Sumiyati, Dsn. Krajan RT. 2/3, Ds. Jajag, Kec. Gambiran
Hlg STNK P 3361 ZF an Bambang Suharsono, Jl. Ikan Cakalang RT. 1/3, Kepatihan
BANYUWANGI INFO MOBIL MOTOR
Giri Banyuwangi Djl Tanah, SHM L 2.570 m2 Lok. Kuburan China Ke Barat ±200 m Depan Tandon Air Kluncing, Giri B.Wangi H: 082132435790
Perum Bukit Johar Jual Tanah Kavling, SHM, Perum Bukit Johar Brak Kalipuro Hub: 081236781489
Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil dan motor. Info dan pemesanan bisa menghubungi Toha HP: 08123353502.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SELASA 2 JUNI
27
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2015
Akhirnya Raih Opini WTP dari BPK RI SITUBONDO – Laporan keuangan Pemkab Situbondo 2014 akhirnya mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia. Kerja keras untuk menertiban sejumlah aset selama dua tahun terakhir, menjadi salah satu kunci kesuksesan di balik prestasi yang baru tercapai ini. Selama ini, Pemkab Situbondo hanya mendapatkan opini wajar dengan pengecualian (WDP). Namun,
di penghujung pemerintahan Bupati Dadang Wigiarto, Pemkab Situbondo mampu menunjukkan komitmennya untuk terus berbenah. Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten Situbondo, Tri Cahya Ningsih menyebutkan, Opini WTP diberikan kepada Pemkab Situbondo terhadap pemeriksaan laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2014 dengan memperhatikan kesesuaian laporan
keuangan dengan standart akuntansi pemerintah. “Termasuk juga efektifitas sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang undangan,” terangnya, kemarin (01/06). Mantan Kabag Pembangunan ini menerangkan, selama dua tahun ini ada pengecualian di pencatatan aset. “Jadi, saat ini penatausahaan aset kita lebih tertib. Nilai aset yang belum teridentifikasi sudah dilaksanakan
apraisal setelah pelaksanaan sensus barang milik daerah,” terangnya. Menurut Tri, pada tahun-tahun yang lalu, penatausahaan keuangan sudah wajar. Namun, masih ada pengecualiannya. “Karena di penatausahaan aset di periode lalu di catatan aset itu belum tertib. Aset kita ada yang nilainya satu. Padahal, angka satu tersebut belum sesuai dengan nilai wajar,” ujarnya. Disebutkan, banyak penyebab da-
ri raihan wajar dengan pengecualian pada tahun-tahun yang lalu. Salah satunya adalah dalam pencatatan aset yang dilakukan dengan cara gelondongan. Padahal cara mencatat aset itu harus perunit barang. Sehingga, jika misalnya ada kontrak Rp 100 juta, di komputer langsung tertulis lima unit. Padahal seharusnya dari lima unit itu, ditulis satu-satu. Setiap jenis barang punya register tersendiri. “Yang dilakukan kita adalah men-
gubah kekurangan itu dengan appraisal, yakni kerja sama dengan pihak yang berwenang menilai aset. Kita kerja sama di sana untuk merumuskan berapa nilai aset itu,” ujar Tri. Perempuan berjilbab itu mengakui jika selama ini pengecualian memang ada pada aset. Akan tetapi Pemda terus membenahi hal itu dengan tertib aset. ”Hasilnya, nilai aset kita sudah sesuai dan diakui oleh BPK,” pungkasnya. (bib/pri)
RENDRA KURNIA/JPRS
PELOSOK DESA: KHR. Azaim Ibrahimy dan Kapolres Situbondo, AKBP Hadi Utomo memimpin rombongan muhibbah umat melakukan perjalanan untuk menemui warga desa Talempong, Kecamatan Banyuglugur.
Singgahi Enam Masjid di Pelosok Desa NURUL HIDAYATI
Utamakan Kebahagiaan Ortu BANYUPUTIH – Setiap orang pasti mengharapkan kesuksesan. Bagi Nurul Hidayati, kesuksesan terbesar adalah bisa membahagiakan kedua orang tuanya. Dalam pandangannya, membuat orang tua bahagia adalah kesuksesan seorang anak yang tak bisa diukur dengan apapun. ”Kasih sayang orang tua kepada anaknya itukan tidak terbatas,” ujar Nurul Oleh karena itulah, mengingat besar kasih sayangnya, tidak ada pilihan lain bagi seorang anak kecuali harus bisa membahagiakan orang tua. ”Itulah cita-cita saya sejak dulu. Bisa membahagiakan mereka,” tambah perempuan yang hoby menyanyi itu. Nurul mengatakan, tidak ada artinya kesuksesan, akan tetapi tidak bisa membuat orang tua bangga. Menurutnya, kesuksesan itu harus selau bersamaan dengan kebahagiaan ibu-bapak. (bib/pri)
BANYUGLUGUR - Kegiatan menyapa warga pelosok desa atau dikenal dengan sebutan muhibbah ummat, kembali dilakukan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Minggu (31/5) lalu. Kali ini mereka blusukan di Desa Talempong hingga ke Desa Kalisari, Kecamatan Banyuglugur. Ada puluhan anggota DMI yang ikut dalam perjalanan panjang menyusuri medan sulit tersebut.
Diantaranya adalah ketua DMI, KHR. Azaim ibrahimy, sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Syalafiyah Syafi’iyah, Sukorejo dan Kapolres Situbondo, AKBP Hadi Utomo yang turun langsung ke masyarakat. DMI dan polisi yang melakukan acara rutin setiap bulan masuk kampung ini tak hanya sekedar melakukan silaturrahmi. Tetapi, DMI juga memberikan motivasi
kepada umat agar mereka tetap hidup di jalan yang lurus. “Di sana tetap memberikan pencerahan agar masyarakat bisa hidup dengan damai dengan tetangganya,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo. Selain itu, muhibbah umat juga sebagai bentuk bhabinkamtibmas di masyarakat. Pihak kepolisian yang juga blusukan menghimbau kepada masyarakat agar
proaktif memberikan informasi kepada polisi. “Pendekatan dan kenal dengan masyarakat sangat penting, tujuannya saling menjaga keamanan dan ketertiban,” imbuhnya. Data yang berhasil dikumpulkan, muhibbah umat ini dilakukan selama tiga hari tiga malam dan puncaknya pada hari Minggu (31/5) lalu. Sejumlah tempat yang menjadi tujuan memang ada dua
desa yaitu Desa Talempong dan Kalisari. Di dua desa tersebut setidaknya ada enam masjid yang disinggahi. Dengan kunjungan DMI tersebut, warga desa antusias menerima kedatangan mereka. “Alhamdulillah, rombongan sampai di Masjid Babul Jannah di Desa Kali Sari dan disambut warga dan kepala desanya,” kata Nanang Priambodo. (rri/pri)
Pengemudi Bentor Tewas Tabrak Truk
Kena Tilang, Mahasiswa Marah
PANARUKAN - Kecelakaan maut kembali merenggut nyawa seseorang. Kali ini korbannya seorang pengemudi becak bermotor (bentor) asal Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan. Pria bernama Suriyanto, 71, tewas setelah terlibat kecelakaan dengan sebuah truk di Jalan Gunung Ringgit, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan. Pada mulanya, Suriyanto mengemudikan bentornya dari arah selatan ke utara. Sambil membawa dua ekor kambing, pria itu melaju dengan kecepatan tinggi dan menyalip kendaraan jenis Station yang melaju di depannya. Di jalan yang kondisinya menurun itulah, Suriyanto menyalip kendaraan lain. Tidak disangka, dari arah berlawanan muncul sebuah truk Nopol DK 9325 UD. Truk yang dikemudikan Didik Sugiarto, 32, warga Desa Seletreng, Kecamatan Kapongan. Jarak yang begitu dekat membuat truk tak bisa menghindar. Sementara laju becak yang posisinya menurun terus berjalan hingga terjadi tabrakan. Suriyanto yang luka parah sempat dibawa ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Sayang, dalam perjalanan korban menghembuskan nafas terakhir. (rri/pri)
PANJI - Ada yang menarik dalam Operasi Patuh Semeru 2015 yang digelar di Jalan Madura, Kecamatan Panji, kemarin (1/7). Seorang mahasiswa marah-marah kepada polisi, dengan membawa nama salah satu organisasi kemahasiswaan yang ada di Situbondo. Ceritanya, pihak kepolisian menggelar operasi sejak pukul 07.00. Sekitar setengah jam kemudian, polisi terus menghentikan sejumlah kendaraan yang melintas di jalan depan kantor Dinas Cipta Karya, Situbondo. Dari beberapa orang yang dihentikan itu ada seorang pemuda yang marahmarah. Pemuda tersebut bahkan menyebut dirinya merupakan salah satu anggota organisasi kemahasiswaan
Mengaku Anggota Organisasi yang Sering Turun ke Jalan
NUR HARIRI/JPRS
MARAH-MARAH: Salah seorang pengendara sepeda motor mengamuk ketika diminta menunjukkan surat kendaraan, di Jalan Madura, kemarin (1/7).
yang ada di Situbondo itu. Dia pun terus mengamuk. Tidak disangka, setelah polisi melakukan pemeriksaan, ternyata pemuda tersebut tidak membawa SIM dan STNK sepeda motor yang dikendarainya. “Sudah melanggar marah-marah, polisi sekalipun kalau ketahuan tidak membawa surat kendaraan ya ditilang,” kata salah seorang anggota polisi yang bertugas di lapangan. Meski membawa nama organisasi mahasiswa yang sering turun aksi tersebut, polisi tetap menindak dengan tegas. Polisi menduga pengakuan pemuda tersebut sebagai alasan agar tidak ditilang. Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo menegaskan, pihaknya tidak akan pandang bulu dalam menindak pengemudi yang melanggar lalu lintas. “Kita tetap tindak tegas. Kalau tidak mau ditilang, lengkapi surat-surat kendaraan,” katanya. (rri/pri)
Kiai As’ad sungguh pahlawan nasional di tanah Jawa ini. Karena Beliau sang pelopor dalam kancah perjuangan melawan Belanda dan Jepang. Beliau juga Aktif dalam Pertempuran 10 November, Bergerilya mempertahankan kemerdekaan Melawan Agresi militer Belanda dan Sekutunya. Namamu akan selalu wangi seperti nama Kota Banyuwangi... Budiyono, Licin, Banyuwangi Kirimkan Komentar Anda tentang Pengusulan Kiai As’ad sebagai Pahlawan Nasional ke 081249939090 / jpradarsitubondo@gmail.com Sertakan nama dan alamat. RENDRA KURNIA/JPRS
http://www.radarbanyuwangi.co.id
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR BANYUWANGI
30 34
Jawa JawaPos Pos
Selasa 2 Juni Juni 2015 2015 Senin 1
SABTU 30 MEI TAHUN 2015
HALAMAN 36
Teknik Sipil Poliwangi Dilengkapi Lab Uji
Kelas Kids
Tunas Zaitun Dominasi Motorik
ISTIMEWA
STIMULUS: Salah seorang siswa Kids sport PAUD Tunas Zaitun sedang bermain yang bisa mendorong motoriknya lebih tajam.
PERIODE emas bagi perkembangan kecerdasan anak adalah usia 0 hingga 5 tahun. Tidak heran jika periode ini disebut dengan usia golden age. Para ahli mengatakan bahwa pada usia 4 tahun kapasitas kecerdasan anak dapat mencapai 50% dan akan mencapai 80% pada usia 8 tahun. Oleh sebab itu, begitu pentingnya stimulasi untuk merangsang perkembangan jaringan sel-sel otak anak di usia pra sekolah ini. PAUD Tunas Zaitun menyediakan wadah bagi anak-anak mulai usia 18 bulan untuk distimulasi dan dirangsang kecerdasannya. Kelas ini dinamakan kelas Kids’ Sport. Sesuai namanya, aktivitas dan permainan motorik mendominasi kegiatan kelasnya. Pembelajaran dilaksanakan hanya 3 kali dalam seminggu, yaitu tiap hari Senin, Rabu dan Jumat selama 90 menit. Bahasa pengantar di kelas adalah Bahasa Indonesia. Bahasa Inggris mulai diperkenalkan kepada anak-anak usia ini melalui salam, nyanyian, kosakata dan istilah sederhana. “Kecuali untuk salah satu siswa Kids’ Sport kami yang bule baru kami menggunakan bahasa pengantar Inggris,” kata Kepala Sekolah PAUD Tunas Zaitun, Ewaldine Melanie, S.S. Melanie mengatakan para orang tua/wali diwajibkan turut serta dalam proses bermain sambil belajar
ini demi membantu keluarga agar lebih sadar bahwa periode emas si anak yang cukup singkat ternyata memberi pengaruh yang sangat besar bagi tumbuh kembangnya di tahun mendatang.“Kelas Kids’ Sport di tempat kami memiliki kelas dan kurikulum yang berpusat hanya pada usia 18 bulan hingga 36 bulan,” ujarnya Melanie. Dalam memperhatikan kualitas pendidikannya, Tunas Zaitun sengaja meminimkan jumlah siswa, hal ini bertujuan agar semua siswa dapat ter-handle dengan baik. “PAUD Tunas Zaitun sungguh-sungguh memperhatikan periode emas seluruh muridnya,” cetusnya. Sekolah yang bertempat di perumahan Mendut Regency ini memang memiliki kelas lainnya seperti Playgroup dan Taman Kanak-Kanak. Tidak ketinggalan juga Sekolah Dasar “Menorah”. Namun anak-anak yang sudah dirangsang kecerdasannya sejak dini tentu membawa hasil yang berbeda. Tidak hanya kecerdasan, anak juga dibantu untuk bersosialisasi dan mengenal lingkungan baru selain dari rumahnya sendiri. Kepala sekolah yang kerap disapa Miss Mel ini juga mengatakan bahwa pembangunan karakter anak bahkan sudah mulai dibangun sejak usia ini. “Melalui hal-hal sederhana seperti membereskan mainan, mengucapkan terima kasih, mengatakan maaf
L Isi Ballot Asli dan kirim sebanyak - banyaknya ke : 1. Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 89C Banyuwangi 2. Biro Genteng Ruko Madania Jl. KH Asyari 6 Genteng
Nama Calon Bupati Idol Pengirim Alamat
: : :
TA
H
IV P A
serta menambahkan kata tolong, karakter anak telah dikembangkan sedikit demi sedikit,” ujarnya Lalu, bagaimana dengan opini orang tua/wali murid dari kelas Kids’ Sport? Adakah manfaat yang didapat dari kelas ini? Adalah Lina salah satu wali siswa dari Davin. Menurut Lina, manfaat dikelas Kids sport sangat besar pengaruhnya untuk perkembangan anaknya. Mereka jadi lebih terarah sikapnya, dan sosialisasi dengan orang lain jadi lebih baik. “Malahan aku (Mamanya) yang sering diingetin anak,” kata Lina. Seraya menambahkan jika kenyamanan dan keamanan pembelajaran sangat terjaga. Sejak sekolah anakku jadi berani ketemu orang. Informasi dan pendaftaran dapat segera menghubungi PAUD Tunas Zaitun yang bertempat di Perum Mendut Regency blok J no. 40 dengan nomor telepon 0333-418837. (*/als)
PRODI (program studi) diploma tiga (D3) Teknik Sipil Poliwangi (Politeknik Negeri Banyuwangi) memiliki ruang lingkup beberapa bidang keahlian. Antara lain bidang struktur, bidang transportasi, bidang hidroteknik (keairan), bidang geoteknik (tanah), bidang manajemen konstruksi, dan bidang pemetaan dan gambar teknik. Direktur Poliwangi Ir H Asmuji, MM mengatakan, program pendidikan D3 teknik sipil ini didukung dosen pembina yang telah berkualifikasi magister/master (S2) di bidang teknik sipil. Pelaksanaan praktek dan praktikum dibantu oleh teknisi yang berpengalaman dalam teknis di lapangan. Prodi D3 teknik sipil ini dilengkapi dengan laboratorium struktur dan bahan bangunan seperti laboratorium uji bahan beton, laboratorium uji bahan jalan, laboratorium komputer/desain/simulasi, laboratorium uji tanah, laboratorium hidrologi, laboratorium ukur tanah, workshop sipil (plumbing & drainase, kayu, baja, dan kerja batu), dan Studio gambar. Sementara itu, untuk memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk praktek langsung maka Poliwangi menggandeng beberapa instansi maupun perusahaan. Di antaranya, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyuwangi, UPT Pelatihan Kerja Singosari Malang, Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah II Surabaya, Pusat Pembinaan Kompetensi dan
SIAP BERSAING: Salah satu alat laboratorium Poliwangi yang bisa membuat paving block berbahan limbah pabrikasi ramah lingkungan. ISTIMEWA
Pelatihan Konstruksi, Badan Pembinaan Konstruksi, BMKG Banyuwangi, PT Teknindo Geosistem Unggul Surabaya, Asphal Mixing Plant (AMP) GMM Banyuwangi, CV Tata Dimensi (General Contractor) Jember, dan UD Timur Bersama Banyuwangi. “Poliwangi adalah pendidikan tinggi profesional di bidang ketekniksipilan dengan spesifikasi bangunan sipil yang berkualitas dan mandiri, mudah menyesuaikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing dalam menghadapi tantangan era global,” ujarnya. (*/als)
Bupati Idol Tahap IV Tahap 4 : (Lolos 20 besar) Q Waktu 11 Mei - 13 Juni 2015 Q Penjaringan 20 besar untuk lolos ke tahap 5 Q Penjaringan berdasarkan jumlah Ballot terbanyak yang terhitung oleh Panitia
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Selasa 2 Juni 2015
BERITA UTAMA
31
Siswi SMP Digilir Tiga Remaja Sebelumnya Dicekoki Miras hingga Teler
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
BELIA: Doni dan WY saat dimintai keterangan di Ruang Reskrim, Polsek Cluring, kemarin siang (1/6).
CLURING - Aksi perkosaan yang melibatkan pelajar kembali terjadi. Kali ini seorang siswi salah satu SMP swasta di wilayah Kecamatan Muncar digilir tiga remaja di Desa Sraten, Kecamatan Cluring. Sebelumnya, korban dicekoki miras hingga teler. Korban yang bernasib malang itu adalah DW, 13, asal Desa Tambakrejo, Kecamatan Muncar. Ketiga pelaku yang kini dijebloskan ke ruang tahanan Polsek Muncar, Doni, 20, dan WH,
18, keduanya warga Desa Sraten, Kecamatan Cluring, dan WY, 13, asal Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar. Dari ketiga remaja yang diduga sebagai pelaku, salah satunya, WY, masih tercatat sebagai pelajar kelas VII SMP. Doni dan WH protolan SMP. “Doni dan WY kita amankan di polsek, sedangkan WH menghilang saat akan kita tangkap,” cetus Kapolsek Cluring, AKP Nyoman Supartha, melalui Kanitreskrim Ipda M. Luthfi. Perbuatan bejat ketiga tersangka terbongkar setelah korban menunjukkan sikap aneh. Setelah dirayu orang tuanya, korban mengaku telah diperdaya ketiga remaja tersebut. “Orang tua korban langsung
lapor ke polsek,” terangnya. Dugaan perkosaan itu terjadi pada Kamis (21/5). Keterangan Doni, sebelum kejadian, korban janjian bertemu dengan WY di salah satu jembatan di Desa Tapanrejo. Setelah ketemu, keduanya meluncur ke rumah WH di Desa Sraten. Dari rumah WH, ketiganya meluncur ke rumah Doni yang juga di Desa Sraten. “Pagi itu saya sedang tidur, bangun sudah ada wanita (DW) itu dengan WY,” terang Doni. Saat ketiga tamu itu tiba di rumah Doni, kondisi rumahnya sepi. Selanjutnya, mereka membeli minuman keras (miras) jenis arak. “Mereka pesta miras. Korban dipaksa minum
hingga mabuk. Saat mabuk itu digilir ketiga remaja itu,” ungkap Kanitreskrim Polsek Cluring, Ipda M. Luthfi. Sepekan kemudian, tepatnya Kamis (28/5), orang tua korban melaporkan dugaan perkosaan itu ke polsek. Itu berdasar perubahan sikap korban yang sering terlihat murung. “Kepada orang tuanya, korban mengaku baru digilir,” katanya. Berdasar laporan orang tua korban, polisi langsung bergerak. Setelah memeriksakan korban ke petugas medis, ketiga pelaku ditangkap di rumahnya. “Hanya dua yang kita tangkap. Satu pelaku telah menghilang,” cetusnya. (ddy/c1/abi)
Berharap Tidak Ada Gangguan Teknis Lagi n LAMPU... Sambungan dari Hal 25
Yang menarik, perbaikan genset yang dilakukan pelaksana proyek lampu itu ditunggui langsung Bupati Abdullah Azwar Anas. Rupanya orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu tak mau ada trouble terkait lampu stadion lagi. ”Kejadian ini murni masalah teknis. Kami mohon maaf kepada warga Banyuwangi yang tidak nyaman menyaksikan sepak bola gara-gara lampu byar pet. Mohon doanya, semoga tidak ada lagi kendala. Sudah kita uji coba mulai pukul 15.00 sampai pukul 22.00, alhamdulilah tidak ada kendala teknis,” kata Arief.
Diungkapkan juga, sampai sekarang pengerjaan yang dilakukan kontraktor belum dibayar karena masih ada beberapa item pekerjaan yang belum tuntas, di antaranya pembangunan kedap suara mesin genset dan atap lampu yang terpasang di empat tiang. ”Semua pekerjaan itu masih menjadi tanggung jawab pelaksana proyek,” tandasnya. Diberitakan sebelumnya, lampu Stadion Diponegoro mendadak tak berfungsi dengan baik Sabtu malam lalu (30/5). Akibatnya, dua jadwal pertandingan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) batal digelar. Celakanya, satu dari dua laga itu melibatkan tuan rumah melawan
Kabupaten Mojokerto. Meski sempat bertanding selama 10 menit, tapi kendala teknis itu ternyata tidak ada perkembangan berarti. Pertandingan pun terpaksa ditunda. Tentu saja petaka itu menjadi pukulan telak bagi tuan rumah. Publik Banyuwangi yang memadati stadion untuk menyaksikan Novan Charis Dkk tampil terpaksa gigit jari. Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi Wawan Yadmadi mengatakan, padamnya lampu stadion itu di luar perkiraan. Sebab, lampu stadion terang benderang saat uji coba dan waktu peresmian. Dia berharap gangguan teknis itu tidak akan terulang lagi.
Setelah dilakukan perbaikan genset, pertandingan sepak bola pada malam hari dipastikan tidak akan terganggu. ‘’Kami pastikan sudah klir dan no problem,” tandasnya. Kepastian itu merujuk pertandingan Lamongan versus Kediri. Dalam pertandingan yang dimulai pukul 18.00 Minggu lalu (31/5), lampu senilai Rp 9,6 miliar itu tidak ada masalah. ‘’Tidak ada lagi gangguan,” imbuhnya. Wawan juga mengungkapkan bahwa penyebab utama lampu mati adalah akibat solar bercampur kotoran atau sedimen. Pasalnya, solar itu diwadahi drum bekas. ‘’Itu hanya masalah teknis. Yang pasti masalah itu sudah selesai,” jelasnya. (ton/c1/aif)
Lepas Merpati Simbol Perdamaian n TRI BISONO... Sambungan dari Hal 25
Dalam prosesi pergantian kepemimpinan tersebut juga dilangsungkan tradisi pedang pora. Tri Bisono dalam kesempatan itu menyampaikan rasa hormat dan apresiasi kepada seluruh jajaran Polres Banyuwangi. Dia meminta maaf bila selama bertugas di Banyuwangi terdapat kesalahan, baik perbuatan maupun perkataan. “Saya minta maaf bila ada salah,” ujarnya. Ketika menyampaikan sambutan, Bastoni Purnama mengaku salut dengan terobosan dan inovasi yang dilakukan seniornya tersebut selama menjabat di Banyuwangi. Pria asal Way Kanan, Lampung, itu berharap bisa meneruskan segala keberhasilan yang telah dicapai. “Saya siap meneruskan program
PERPISAHAN: Tri Bisono didampingi jajaran perwira Polres melepas merpati sebagai simbol perdamaian.
Sambungan dari Hal 25
Barisan tampak merah menyala, karena seluruh peserta mengenakan jas almamater dan baju seragam berwarna merah. Warna kebesaran lembaga pendidikan di bawah naungan Perpenas. Suara tabuhan dan tiupan alat musik Korsik Perpenas Tegaldlimo menambah kekhidmatan suasana upacara. “Peringatan serupa juga diadakan di semua lembaga pendidikan di bawah naungan Perpenas di Kabupaten Banyuwangi,” ungkap Waridjan. Kegiatan itu tak hanya dalam rangka memperingati Harlah Pancasila, tetapi sekaligus Dies Natalis Yayasan Perpenas ke-49 dan Untag ke-35. Kata Waridjan, Harlah Pancasila pada 1 Juni 1945 dengan Perpenas tidak bisa dipisahkan. Pada 1 Juni 1966 dibentuk Perpenas, sebelumnya bernama Yayasan Pendidikan Nasional (Yapenas), sebagai implementasi, pengejawantahan atau penjabaran dari lahirnya Pancasila pada 1 Juni 1945. “Sedangkan, Untag Banyuwangi didirikan oleh Perpenas pada 1 Juni 1980,” kenangnya. Ditambahkan, Perpenas tidak sekadar membawa amanat UUD’45 mencerdaskan kehidupan bangsa. Visi Perpenas adalah membentuk masyarakat seutuhnya, iman dan takwa, berbudi luhur, cerdas, inovatif, kompetitif, kompeten, dan memiliki jiwa seman-
Santri Ponpes Ikut Tampil n BUSANA... Sambungan dari Hal 25
BIFW yang dilaksanakan di tepi Pantai Muncar itu menjadi perhatian warga. Ribuan orang terlihat memadati lokasi sejak pagi, padahal acara itu dimulai pada sore. “Kami sangat senang. Semoga setiap tahun ada kegiatan seperti ini,” ujar Munaroh, 34, salah seorang warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, dalam sambutannya mengatakan, sebelumnya Pemkab Banyuwangi berkomitmen mengangkat fashion khas daerah, yakni batik Banyuwangi ke kancah nasional dan internasional, melalui Indonesia Fashion Week (IFW)
yang telah berhasil. Selain itu, pihaknya juga siap bekerja sama dengan forpimda dalam membangun Banyuwangi,” imbuhnya. Usai mengikuti apel pagi, kedua perwira itu menggelar pertemuan dengan seluruh jajaran. Sela-
njutnya, digelar prosesi pelepasan Tri Bisono dengan mengendarai kereta kencana ke tempat barunya di Mapolda Jateng. Sebelumnya, kedua perwira itu didaulat melepas merpati sebagai simbol perdamaian. Malam harinya digelar
malam pisah-kenal di Rumah Makan Pondok Wina. Beberapa tokoh masyarakat, pengusaha, dan mitra kepolisian, hadir. Mereka bergantian memberikan cenderamata kepada Tri Bisono. (nic/c1/aif )
gat nasionalisme dan patriotisme. Perguruan tinggi yang dikelola, imbuh dia, memiliki visi unggul, taat asas, dan berwawasan kebangsaan. “Karena bervisi unggul, maka harus ada peningkatan kualitas. Baik itu kualitas SDM di unit-unit maupun peningkatan pelayanannya,” tutur Waridjan. Nah, karena bervisi berwawasan kebangsaan, lanjut dia, maka harus menciptakan kondisi dengan merapatkan barisan dari unit-unit, SLTP, SLTA, dan perguruan tinggi agar Pancasila tetap tegak jaya. Pertanyaannya adalah sejauh mana kita telah mengawal Pancasila agar tetap menjadi dasar negara RI selamanya. Sejauh mana sekarang tingkat pelaksanaan individu dan kelembagaan dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. “Kemudian sejauh mana kita mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, mulai dari tingkat TK hingga SLTA dan perguruan tinggi,” cetus ketua Perpenas. Apa saja rangkaian kegiatan yang digelar Perpenas untuk memperingati Harlah Pancasila? Kegiatan pertama adalah Lomba Cerdas Cermat (LCC) bertema “Empat Konsensus Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”. LCC yang diikuti 400 siswa lebih dari 35 SMA sederajat itu dihelat di auditorium Untag bersamaan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 2015 lalu.
Lomba tersebut diprakarsai Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (MGMP PPKn) bersama Perpenas dan Untag. “Gema dari kiprah selama ini didengar Menkopolhukam, sehingga deputinya diutus datang ke Untag beberapa waktu lalu,” beber Waridjan. Pada Minggu malam, 31 Mei 2015 digelar renungan di kampus Untag. Acara renungan dihadiri Drs. Soeseno, MP dari Universitas Negeri Jember (Unej) dan tokoh masyarakat Swandoko sebagai narasumber. Keesokan harinya, upacara bendera di halaman kampus, yang diikuti civitas akademis dan mahasiswa Untag, perwakilan siswa dan guru dari sekolah di bawah naungan Perpenas di Kabupaten Banyuwangi. Kemudian, pada Senin malam, 1 Juni 2015 diselenggarakan syukuran dan potong tumpeng di kampus Untag. Tak hanya itu, rangkaian acara masih dilanjutkan pada Sabtu, 6 Juni 2015. Pagi hari hingga siang akan digelar seminar dengan tema “Kedudukan dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta Problematika Pengaturan Kelembagaan Negara dan Peraturan PerundangUndangan di Indonesia”. Rencananya, acara di auditorium itu menghadirkan narasumber Dekan Fakultas Hukum Unej Prof. Dr. Widodo Ekatjahtjana, SH, MHum. “Kami mengundang
civitas akademis, Perpenas, tokoh masyarakat, DPRD, dan perguruan tinggi se Kabupaten Banyuwangi,” kata Rektor Untag Drs. Tutut Hariyadi, MSi. Yang tak kalah menarik, pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Eddy Siswanto dari Jember, pada Sabtu malam, 6 Juni 2015. Wayang di halaman kampus itu akan menyelipkan tema bagaimana mengisi kemerdekaan melalui dunia pendidikan. “Karena visi kami berwawasan kebangsaan, maka bagaimana mengimplementasikan nilainilai Pancasila dalam kehidupan kita di kampus,” jelas rektor. Tutut menegaskan bahwa visi tersebut jangan hanya menjadi slogan. Tetapi harus bisa direalisasikan. Bila ada suatu ketidakadilan yang terjadi, seperti kekerasan terhadap kelompok minoritas, maka Untag harus memberikan bantuan. Sebab, penggali Pancasila, Soekarno berharap, bangsa Indonesia bisa mencapai tujuan masyarakat adil dan makmur dengan adanya Pancasila. “Fenomena dekadensi moral di kalangan anak muda, seperti maraknya perkelahian antar pelajar, membuat kami miris, sehingga Untag harus berperan menanggulanginya. Misalnya, membentuk tim wawasan kebangsaan yang tak hanya memberikan materi kuliah, tetapi juga sebagai narasumber di luar kampus,” pungkas Tutut. (*/c1/aif)
di Jakarta dan Banyuwangi batik festival yang digelar di daerah. Kini terang dia, Banyuwangi juga ingin dikenal sebagai daerah maju yang tetap menghayati kultur budaya Islam yang dipegang oleh mayoritas warganya. “Islamic Fashion Week ini kami angkat untuk merepresentasikan kultur budaya Islam yang menjadi bagian dari keseharian warga di ujung timur Jawa ini,” katanya. Menurut Anas, sekarang ini Indonesia menjadi salah satu kiblat mode muslim dunia. Dengan IFW, pihaknya berharap di Banyuwangi akan muncul desainer fashion muslim yang bisa go nasional. “Saya yakin bisa,” ujarnya dengan
nada semangat. Dalam even BIFW yang kali pertama digelar ini melombakan desain busana muslim dan penampilan peserta di atas panggung catwalk dengan latar laut dan kapal nelayan. Peserta dalam ajang tersebut mulai pelajar tingkat SD, SMP, SMA, dan masyarakat umum. Tidak ketinggalan para santri dari pondok pesantren juga akan menjajal kemampuan sebagai peragawati. “Jika biasanya TPI identik dengan bau amis dan kumuh, lewat even ini image itu ingin dihilangkan. TPI akan disulap menjadi tempat yang bersih dan layak sebagai salah satu tujuan wisata yang menawan,” ujar Anas. (ddy/c1/abi)
Venue Seni Patung di Pantai Boom n TUAN...
NIKLAAS/RABA
Gelar Seminar, Undang Profesor Hukum n DIAWALI...
ISTIMEWA
BERKELAS: Artis dan model, Arzeti Bilbina, menjadi juri dalam BIFW di pantai TPI Kalimati, Desa Kedungrejo, kemarin (1/6).
Sambungan dari Hal 25
Totok Priyoleksono, salah satu juri seni patung mengatakan, ada 25 kabupaten yang ikut dalam lomba tersebut. Fungsi seni mematung adalah melatih anak merefleksikan kearifan lokal di sekitar mereka. “Suasananya cocok untuk anak-anak yang sedang membuat patung. Nanti mereka juga membuat
narasi cerita dari patung yang mereka buat,” beber Totok. Dalam lomba membuat patung tersebut tampak berbagai patung yang dibuat, seperti bentuk naga, sepatu, dan petani. Ada pula salah seorang peserta asal Jombang yang membuat patung dengan tema asal mula Banyuwangi. Sayang, peserta asal Banyuwangi tidak memperoleh juara sama sekali di cabang yang diselenggarakan di Pantai Boom
tersebut. Sementara itu, di cabang tari, Banyuwangi berhasil meraih juara dua dengan menyajikan Tari Ronjengan. Mereka berada di bawah Kabupaten Sidoarjo yang menyajikan tari Jaran Songklir dan di atas Kota Surabaya yang menyajikan tarian Cemeti Alit. Hingga berita ini ditulis, tim juri cabang samroh, teater, dan paduan suara, masih melakukan penilaian. (fre/c1/aif)
Kagumi Kedamaian Banyuwangi n HILANGKAN... Sambungan dari Hal 25
Banyuwangi kini menarik perhatian. Dalam benaknya, kabupaten ujung timur pulau Jawa ini hanya tempat yang ia singgahi sebelum menuju Bali. “Iya, dulu yang saya ingat Banyuwangi itu adalah tempat singgah sebelum ke Bali,” ujarnya usai manggung di Taman Blambangan saat penutupan MTQ XXVI Jatim
Sabtu lalu (30/5). Pemilik nama asli Aan Kurnia itu pernah terpengaruh beritaberita negatif tentang Banyuwangi beberapa tahun silam. “Ya, dulu Banyuwangi terkenal sebagai tempat yang kental klenik,” imbuhnya. Namun, sejak kedatangan pertamanya di Bumi Blambangan, ternyata kesan yang ia tangkap berbeda. “Sangat jauh dengan pemberitaan pada waktu itu”
kenangnya. Justru setelah beberapa kali datang ke Banyuwangi, Apoy tahu bahwa Banyuwangi memiliki banyak perguruan silat. Sekarang ia malah mengagumi kedamaian dan ketenteraman yang tampak di Banyuwangi. “Ya, inilah wajah Banyuwangi. Melalui perhelatan MTQ tampak wajah Banyuwangi yang sesungguhnya,” tandas gitaris band Wali itu. (cin/c1/aif)
Satu Pelaku Diringkus Polisi MUNCAR - Para pelaku pengeroyokan di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Sabtu malam (30/5) hingga menyebabkan Priyo Anggodo, 22, warga Dusun Bayatrejo, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, tewas langsung diburu anggota kepolisian. Seorang pemuda yang diduga terlibat tawuran antar nelayan itu, Agung, 19, warga Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, ditangkap di rumahnya kemarin (1/6). “Sudah kami tangkap satu orang. Yang lain masih kita buru,” ujar Kapolsek Muncar, Kompol Agus Dwi Sujatmiko.
Hingga Senin siang (1/6) Agung masih menjalani pemeriksaan penyidik di ruang Reskrim Polsek Muncar. Sayang, polisi juga belum mau membeber hasil pemeriksaan terhadap pemuda yang diduga terlibat pengeroyokan itu. “Anggota kami masih terus mendalami,” terang kapolsek. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, pelabuhan Muncar berdarah Sabtu malam (30/5). Seorang pemuda, Priyo Anggodo, 28, asal Dusun Bayatrejo, RT 38, RW 8, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, tewas dengan luka cukup parah di kepala setelah dikeroyok preman Bilis Merah.
Bukan hanya Priyo, tujuh temannya yang saat itu sedang kongkow di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, juga mengalami luka cukup parah. Para korban itu langsung dilarikan ke PKU Khadijah Muncar oleh warga. Tawuran itu terjadi sekitar pukul 24.00. Saat kejadian, Priyo bersama tujuh temannya yang bekerja sebagai nelayan itu sedang bermain di sekitar pantai. “Kami biasa berada di laut, jadi kami menghabiskan malam di tepi laut,” ujar Hendrik, 20, salah satu teman korban. (ddy/c1/abi)
ROAD TO
3 64
PORPROV JATIM V
HARII LAGI
BANYUWANGI
6-13 JUNI 2015
T I M P E L I P UT
32
Ali Nurfatoni
Galih Cokro
PANJAT TEBING
1
Sigit H.
Shulhan Hadi
KAB. MOJOKERTO
Gresik Tambah 1 Emas, Surabaya Target 2 Lagi MEDALI emas kembali diperoleh Kabupaten Gresik di kategori boulder tim putri pada cabang olahraga panjat tebing kemarin (1/5). Pada hari ketiga tersebut ada empat final kategori lead tim putra, lead tim putri, boulder tim putra, dan boulder tim putri. Di kategori lead tim putra, kontingen Surabaya berhasil memperoleh emas setelah unggul poin tipis atas Kota Blitar. Pada final boulder tim putri, nilai yang didapatkan kontingen diambil dari akumulasi nilai masing-masing climber yang berhasil menaklukkan setiap jalur. Tim putri Gresik menjadi juara dalam kategori itu. Dia adalah Putri Larasati. Sebelumnya, Larasati mendapat emas di kategori speed record. Manajer Tim Gresik, Bekri mengatakan, tim boulder putri itu adalah salah satu yang disiapkan dalam Porprov kali ini. Hasil tersebut menurutnya sesuai harapannya. “Kita amati memang untuk kelas ini belum ada tim yang sepadan, karena yang kita siapkan ini sudah berkali-kali kita ikutkan kegiatan,” ujarnya. Sementara itu, final lead putra dimenangi kontingen Surabaya. Surabaya mengumpulkan 1,414 poin, sedangkan runner up diraih Kota Blitar dengan 3,162 poin. Pelatih tim panjat tebing Surabaya, Yoyok Nur Cahyo mengatakan, medali tersebut adalah emas pertama bagi kontingen Kota Pahlawan. Pada tiga hari terakhir ditargetkan bisa menambah dua emas lagi. “Anggota tim kita memang 80 persen baru. Tapi kita berani menarget kelas boulder perorangan kita bisa dapatkan dua emas lagi,” tegas Yoyok. (fre/c1/als)
GALIH COKRO/RaBa
KEJAR TARGET: Climber putra asal Gresik berusaha menaklukkan arena panjat tebing di Taman Blambangan. Climber putri Kota Pudak berhasil merengkuh medali emas.
PEROLEHAN MEDALI HINGGA PUKUL 21.00 WIB (1/6) No Kontingen Emas 1. Surabaya 4 2. Kota Kediri 2 3. Gresik 2 4. Kab. Pasuruan 1 5. Ponorogo 1 6. Kab. Malang 1 7. Pamekasan 0 8. Kota Blitar 0 9. Kota Madiun 0 10. Kota Probolinggo 0 11. Kab. Madiun 0 12. Kab. Kediri 0 13. Kota Malang 0 14. Magetan 0 15. Sumenep 0 16. Lamongan 0 17. Banyuwangi 0 18. Situbondo 0 19. Jombang 0 20. Jember 0 21. Sidoarjo 0 22. Kota Pasuruan 0 23. Kab. Mojokerto 0 24. Kota Mojokerto 0 25. Kab. Blitar 0 26. Bondowoso 0 27. Lumajang 0 28. Tuban 0 29. Batu 0 30. Kab. Probolinggo 0 31. Ngawi 0 32. Tulungagung 0 33. Nganjuk 0 34. Bojonegoro 0 35. Pacitan 0 36. Trenggalek 0 37. Bangkalan 0 38. Sampang 0
Perak Perunggu Jumlah 6 0 10 0 2 4 0 0 2 1 0 2 0 0 1 0 0 1 1 1 2 1 1 2 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Chien Julien
V
Dedy J.
Ferdiansyah
KOTA BLITAR LIT TAR
Niklaas A.
6
Jawa Pos
Fredy Rizki
Selasa 2 Juni 2015
PTMSI Jatim Kecam Atlet Haram
GALIH COKRO/RaBa
HUKUMAN SETIMPAL: Pemain Kabupaten Mojokerto, Syaleindra Yogi (21), mendapat hadiah kartu merah saat melawan Kota Blitar kemarin.
Mojokerto-Surabaya Angkat Koper TIM Sepak bola Kota Blitar menjadi ancaman serius bagi tuan rumah. Hal itu mengacu ketangguhan Ito Tubagus Aditya dkk. yang menggasak Kabupaten Mojokerto di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, sore kemarin. Tidak tanggung-tanggung, tim asuhan Imam Mustofa itu menggelontorkan setengah lusin gol dalam laga grup F itu. Kemenangan besar dengan skor 6-1 itu sekaligus mengeliminasi Kabupaten Mojokerto dari arena Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Empat dari enam gol Kota Blitar diborong sang striker, Okta Ruly Catur, pada menit 16, 81, 83, dan 91. Dua gol lain disumbangkan M. Lutfi pada menit 5 dan Diego Damara pada menit 19. Satu-satunya gol Kabupaten Mojokerto dicetak Johan Mahardika saat pertandingan berjalan 43 menit. Laga tersebut berlangsung dengan tensi panas. Wasit terpaksa mencabut dua kartu merah dan empat kartu kuning untuk Kabupaten Mojokerto. Tiga pemain Kota Blitar menerima hukuman kartu kuning. Dengan kemenangan telak itu, Kota Blitar tercatat sebagai tim yang paling produktif. Okta Ruly Catur sementara menjadi top skor. Kini mereka memimpin klasemen grup F dibuntuti tuan rumah yang menjadi runner up dan Kabupaten Mojokerto yang harus angkat koper lebih cepat setelah gagal meraup poin. Dengan hasil itu, maka tuan rumah dituntut menang saat menghadapi Kota Blitar di laga pamungkas yang digeber pukul 16.00 Rabu besok. Jika seri atau
GALIH COKRO/RaBa
PULANG KAMPUNG: Pemain Surabaya, Abd Azis (hijau), melepaskan tendangan diganggu pemain Kabupaten Jombang, Denik Ilham, di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, sore kemarin.
Hasil Kemarin Kab. Mojokerto v Kota Blitar Jombang v Surabaya
1-6 1-1
Laga Hari Ini 14.00 Lamongan v Kab. Pasuruan 16.00 Tulungagung v Kota Pasuruan 18.00 Jember v Kab. Malang
justru kalah, maka Novan Charis dkk terpaksa menjadi penonton di rumah sendiri. Tim lawan hanya butuh imbang untuk mempermalukan tuan rumah agar lolos dari fase penyisihan. Meski poin sama, tapi mereka tetap berhak lolos men-
jadi pemimpin klasemen karena selisih gol lebih banyak. Pada bagian lain, Kota Surabaya juga mengikuti jejak Kabupaten Mojokerto yang harus angkat koper lebih cepat. Sebab, tim asuhan Bejo Sugiantoro itu hanya berhasil meraih hasil seri saat bersua dengan Kabupaten Jombang. Kota Metropolitan itu hanya meraih satu angka dari dua laga. Sebelumnya, M. Robby dkk digasak Kabupaten Sidoarjo dengan skor 1-4. Sedangkan, Kabupaten Jombang akan menghadapi laga hidup mati melawan Kabupaten Sidoarjo untuk mengisi satu slot di babak enam besar. (ton/c1/als)
KETUA Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Provinsi Jawa Timur, Marzuqi Rofi’i mengunjungi pertandingan tenis meja pada hari yang ketiga di aula Tri Dharma Hoo Tong Bio kemarin (1/6). Dalam kunjungannya tersebut, Marzuqi meninjau jalannya pertandingan dan beberapa hal. “Alhamdulillah pertandingan cukup lancar,” jelasnya. Namun, ia menyayangkan satu hal, yakni mengenai masuknya atlet non-Jawa Timur yang turut membela sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Timur. Seperti yang diketahui sebelumnya, sejumlah ofisial kontingen kabupaten/kota melayangkan protes kepada pengurus provinsi (pengprov) terkait hal tersebut. Diketahui, dua kontingen yang memasukkan “pemain haram” tersebut adalah Kota Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan. Kota Mojokerto dengan jelas memasukkan atlet tenis meja dari Bali dengan nama I Putu Tedja
Lajuardi dari Singaraja, Bali, dan Komang Sugita, Banyuning, Bali. Selain itu, Kabupaten Pasuruan diketahui memasukkan dua atlet putri dan satu daerah yang berasal dari luar daerah. Dua di antaranya dari Ban dung dan satu lagi dari Jawa Tengah. Marzuqi sangat mengecam pengurus dua daerah tersebut. “Jangankan dari luar Jawa Timur, yang sesama Jawa Timur saja tidak boleh,” cetusnya. Ia sangat menyayangkan kejadian tersebut karena mencoreng tenis meja Jawa Timur. “Jangan heran kalau atlet Jawa Timur tidak pernah juara nasional atau internasional jika terus seperti ini. Kemenangan tidak akan berpihak pada permainan kotor,” tukasnya. PTMSI Jawa Timur sedang meminta pertanggungjawaban pengprov dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur. “Jangan sampai ini terulang di Porprov berikutnya,” tandasnya. (cin/c1/als)
GALIH COKRO/RaBa
LUMAYAN: Ganda putri Madiun, Putri dan Tata, berjuang menembus final kemarin. Sayang, mereka hanya berhasil meraih perunggu.
Dua Peraih Medali Emas Pertama Porprov Jatim V
Sama-sama Jebolan SMANOR Jatim Sebelum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke-5 resmi dibuka, beberapa cabang olahraga sudah mengawali pertandingan lebih dahulu. Dua atlet asal Ponorogo dan Gresik, yaitu Amboro,18, dan Putri, 19, menjadi yang pertama memperoleh medali emas di ajang empat tahunan itu. FREDY RIZKI, Banyuwangi DITEMUI di tempat kontrakan kontingen Kabupaten Ponorogo di sekitar Jalan Ikan Lumba-lumba, Amboro Tri Sutrisno, 18, atlet yang berhasil menjadi peraih emas pertama Porprov V tampak malumalu ketika didatangi Jawa Pos Radar Banyuwangi. Kala itu atlet yang mengawali karirnya sejak usia 12 tahun itu
FREDY RIZKI/RaBa
Amboro Tri Sutrisno
sedang beristirahat setelah berlari-lari di sekitar tempat kontrakan. Kepada koran ini dia mengaku sangat senang bisa memperoleh emas pertama Porprov. Dia pun mengakui selama ini dirinya memang fokus agar bisa memperoleh nilai maksimal dalam kategori speed record perorangan. Bahkan, untuk
Didukung Oleh: KONI
JAWA TIMUR
KONI
Putri Larasati
BANYUWANGI
mengasah kemampuannya, Amboro rela menambah jam latihan di luar jatah reguler yang diberikan pelatihnya. Sampai menurutnya, dia bisa memperoleh nilai 6.75 detik untuk catatan speed record yang dilatihnya sendiri. Tapi dengan hasil 7.18 yang membuatnya menjadi climber tercepat, Amboro merasa cukup senang karena bisa membawakan kepada orang tua dan kabupatennya medali emas. “Dari awal memang fokus di speed, di luar jam latihan kadang saya tambah porsi lari dan pull up,” kata Amboro. Welly, 37, official yang sering mendampingi Amboro mengatakan bahwa atlet yang satu ini memang menjadi prioritas di kabupatennya. Apalagi, setelah pernah menjuarai salah satu even bertingkat nasional di Surabaya dengan memperoleh medali perunggu. “Kalau dia memang andalan, lulusan dari SMAN Olahraga Sidoarjo, tapi sayangnya tidak mau makan vitamin, untungnya sehat terus,” kata Welly.
Sementara itu, atlet dari Kota Gresik yang memenangi kelas speed record perorangan putri rupanya berasal dari SMAN Olahraga Sidoarjo pula. Saat ditemui di Taman Blambangan saat persiapan kelas boulder tim putri, atlet yang menggunakan jilbab itu juga mengungkapkan kebanggaannya bisa pulang ke Gresik dengan membawa emas Porprov. Mahasiswi yang juga berprofesi sebagai pedagang alat-alat pendaki itu mengatakan jika hasil ini adalah buah dari usaha keras dan emosi yang bisa dia tahan dengan baik. Karena menurutnya salah satu kesulitan menaklukkan tempat pendakian adalah emosi di dalam diri climber yang tidak bisa di atur. Selain itu, di sela waktunya bekerja, dia selalu menyempatkan diri melatih fisiknya dengan berlari dan pull up. “Semua saya persembahkan untuk orang yang mendukung saya, sehingga bisa lancar,“ ujar atlet yang memulai karir sejak tahun 2010 itu. (c1/als)