Rujukan Informasi Terkini
SELASA 30 JUNI TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 25
Raung Muntahkan Pijaran Api Status Siaga, Warga Tetap Tenang SONGGON - Aktivitas kegempaan Gunung Raung meningkat dari waspada menjadi siaga. Itu setelah aktivitas kegempaan gunung berketinggian 3.332 meter
dari permukaan laut (mdpl) itu meningkat drastis dalam sembilan hari terakhir. Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Raung (PPGA) di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Balok Suryadi mengatakan, penetapan naiknya status Gunung Raung oleh Pusat
Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) itu tepat pada pukul 09.00 Balok Suryadi menjelaskan, sejak 1 Juni sampai 29 Juni aktivitas kegempaan terekam sebanyak 2.617 kali gempa tremor dengan amplitudo maksimum 1-32 milimeter. Namun, sejak 21 Juni lalu
Gunung Raung mengalami peningkatan gempa tremor terusmenerus dengan amplitudo ratarata meningkat terus dari 11-21 milimeter, 1 kali gempa vulkanik dalam (VA), 4 kali gempa tektonik lokal (TL), dan 18 kali gempa tektonik jaug (TJ) n Baca Raung...Hal 35
Status Siaga Gunung Raung n Sampai 29 Juni aktivitas kegempaan terekam sebanyak 2.617 kali gempa tremor dengan amplitudo maksimum 1-32 milimeter. n Sejak 21 Juni mengalami peningkatan gempa tremor terusmenerus dengan amplitudo rata-rata meningkat terus dari 11-21 milimeter, 1 kali gempa vulkanik dalam (VA), 4 kali gempa tektonik lokal (TL), dan 18 kali gempa tektonik jaug (TJ). n Senin dini hari (30/6) memuntahkan pijaran api dari puncak gunung n Rekomendasi dari PPGA Raung, warga tidak diperbolehkan mendekat ke gunung pada radius 3 Km dari pusat kawah. GRAFIS: REZA FAIRUZ/RABA
ISTIMEWA
MENGANGA: Larva pijar meluncur dari kawah Gunung Raung Senin dini hari (30/6).
DEDY JUMHARDIYANTO/RABA
TAK SAMPAI PANIK: Anak-anak warga Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, bermain dengan latar Gunung Raung yang mengeluarkan asap kemarin pagi (29/6).
SPORT
Pro-Kontra Pungutan Sekolah
Misi tanpa Noda BANYUWANGI - Persewangi All Star akan mengawali laga perdana Sunrise of Java Cup 2015 malam ini. Nanda Pradana Dkk menghadapi Bhinneka All Star di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Kick off laga itu dimulai pukul 21.00. Meski bertajuk friendly match, tapi tuan rumah bertekad meraih kemenangan. Sebab, raihan tiga angka bisa menjadi modal berharga dalam dua laga berikutnya menghadapi Bali United Pusam FC dan Arema Cronus. Target meraih angka penuh memang tidak mudah. Tetapi, Persewangi All Star lebih memahami faktor teknis lapangan jika dibandingkan tim lawan. Apalagi, materi pemain yang menghuni Persewangi All Star juga tidak main-main n Baca Misi...Hal 35
Boleh
GALIH COKRO/RABA
DISKUSI: Dari Kiri Pemred JP-RaBa Bayu Saksono, Sekretaris Dispendik Dwi Yanto, LKBH PGRI Achmad Wahyudi M. Hum, Ketua PGRI Teguh Sumarno, dan Ketua Dewan Pendidikan Sugihartoyo, di aula Gedung Guru Banyuwangi kemarin. BERITA TERKAIT BACA HALAMAN 26.
n Sumbangan sukarela wali murid n Dilaksanakan dengan musya warah terlebih dahulu n Nominal tidak memberatkan n Atas persetujuan komite, sekolah, wali murid dan diketahui Bupati Tidak Boleh n Pungutan dengan paksaan n Diseragamkan antara wali murid kaya dan tidak mampu n Ditarik secara rutin (bulanan) n Pengondisian sumbangan n Sumbangan yang sudah diakomodasi BOS/BOM n Memaksa siswa tidak mampu
Diskusi Seputar Partisipasi Biaya Pendidikan
PUNGUTAN DILARANG, SUMBANGAN BOLEH RAMADA KUSUMA/RABA
FOTO BARENG: Pelatih Bhinneka All Star, Aji Santoso, bersama asisten, Mustaqim, didampingi Imam Hambali saat berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi tadi malam.
BANYUWANGI - Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi tegas melarang segala bentuk pungutan di sekolah. Meski begitu, sumbangan partisipasi masyarakat untuk pengembangan pen-
didikan tetap diperbolehkan. Penegasan itu disampaikan Sekretaris Dispendik Banyuwangi, Dwi Yanto, dalam penutup diskusi Forum 89 (Wolu Songo) yang dihelat Jawa Pos Radar Banyuwangi
di aula Gedung Guru kemarin (29/6). Menurut Dwi Yanto, permasalahan peran serta masyarakat akan dirumuskan dalam peraturan bupati (perbup) n Baca Pungutan...Hal 35 GRAFIS: REZA FAIRUZ/RABA
Abdul Aziz Bauzier, Belasan Tahun Menjaga Makam Keramat
Jadi Tempat Curhat Tukang Becak hingga Konglomerat Penjaga makam Datuk Abdurrahim di Jalan Basuki Rachmat atau yang biasa dikenal dengan makam Datuk Ibrahim tidak hanya sekadar mengurus makam dan menyambut kedatangan para peziarah. Tidak jarang ia juga menjadi tempat curahan hati (curhat) para peziarah dari berbagai kalangan. CHIN JULLIEN, Banyuwangi TIDAK tampak seperti pengurus makam lainnya, Abdul Aziz Bauzier yang biasa dipanggil Bang Aziz itu http://www.radarbanyuwangi.co.id
CHIN JULLIEN/RABA
Abdul Aziz Bauzier berdoa di depan makam Datuk Ibrahim. Tugas menjaga makam itu dia jalani sudah bertahun-tahun.
berpakaian biasa. Tidak mencolok seperti pengurus lain yang mengenakan songkok dan sarung atau pakaian takwa. Ia sederhana hanya dengan mengenakan kaus dan celana panjang. Pria 46 tahun itu memang mengaku lebih nyaman mengenakan pakaian santai seperti itu. Ia mengaku lebih nyaman mengenakan pakaian keagamaan pada saat-saat tertentu. Keturunan ke-5 Datuk Abdurrahim itu juga memiliki sudut pandang berbeda dalam menerima peziarah. Selain menerima, ia kerap mendekati peziarah yang tampak murung. Belasan tahun menjadi pengurus, Aziz tidak bisa melihat orang berwajah murung di kompleks pemakaman keluarga Datuk Abdurrahim tersebut n
Guru SD nyambi jualan togel Bukti jadi guru kurang sejahtera! Gunung Raung muntahkan pijaran api Ini baru pesta kembang api sejati!
Baca Jadi...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
COVER STORY RADAR BANYUWANGI
26
Jawa Pos Selasa 30 Juni 2015
Tugas Guru Mengajar, Bukan Menarik Sumbangan
CERMIN DIRI
Musim Kemarau Waspada Kebakaran
SEMENTARA itu kebijakan penarikan sumbangan di sekolah dinilai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Teguh Sumarno, sebagai langkah untuk kelancaran proses pendidikan. Menurut dia, sekolah tidak perlu repot-repot mengurusi uang sumbangan apabila pemerintah memiliki kebijakan yang tegas. Yang menjadi masalah adalah tidak lancarnya proses pencairan anggaran operasional pendidikan yang sering terjadi tarik ulur peraturan. Pemerintah ingin menyelenggarakan pendidikan gratis, tapi di lapangan biayanya kurang lancar. Jika pemerintah ingin membuat sekolah tanpa pungutan, kata Teguh, maka kepala Dinas Pendidikan dan bupati harus berani menanggung kebutuhan di luar tanggungan bantuan operasional sekolah (BOS). Kalau belum bisa menanggung, kata Teguh, pemerintah bisa menciptakan regulasi melarang sekolah melakukan pungutan atau sumbangan. “Tugas guru itu mengajar, menyeleng-
B
ULAN-bulan ini sudah masuk musim kemarau. Beberapa negara lain bahkan sudah merasakan puncak hawa panas. Tidak sedikit jatuh korban akibat kepanasan dan dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Di negeri kita memang belum ada kabar jatuhnya korban akibat dampak langsung musim kemarau. Lebih khusus lagi, di daerah kita (Banyuwangi-Situbondo) juga belum pernah ada kejadian serupa. Namun, bukan berarti kita bisa tenang berleha-leha. Musim kemarau tahun ini diprediksi akan menjadi kemarau yang panjang. Karena itu, kita tetap harus waspada. Simak saja berita yang terjadi di Banyuwangi-Situbondo kemarin. Dampak langsung kemarau memang belum terasa. Tetapi, dampak tidak langsung musim kering ini sudah bisa dilihat di sekitar kita. Dampak tidak langsung itu bisa saja bencana lain berupa kebakaran. Karena musim kering sangat mendukung terjadinya amuk si jago merah. Seperti yang terjadi di Dusun Rukem, Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, kemarin (29/6). Kebakaran yang terjadi di rumah warga Desa Kemiri itu menimbulkan jatuhnya korban. Seorang bocah berusia enam tahun akhirnya tak bisa diselamatkan, karena mengalami luka bakar lumayan parah. Pada hari yang sama kebakaran juga terjadi di Situbondo. Kali ini api melalap rumah warga Dusun Krajan, Desa Gudang, Kecamatan Asembagus. Meski tidak ada korban jiwa, tapi kebakaran tersebut menimbulkan kerugian material cukup besar. Rumah dan musala yang ludes terbakar itu diperkirakan menimbulkan kerugian Rp 250 juta lebih. Berbeda dengan kebakaran di Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, musibah kebakaran di Asembagus, Situbondo, itu diduga akibat korsleting listrik dari mesin penetas telur di rumah korban. Nah, dari dua peristiwa kebakaran di dua kabupaten itu, perlu dipetik pelajaran. Jangan sampai kejadian serupa terulang lagi di sekitar tempat tinggal kita. Cara mencegahnya hanya satu, yakni meningkatkan kewaspadaan. Banyak hal yang bisa dilakukan dalam menerapkan peningkatan kewaspadaan ini. Yang pertama, tentu saja periksa secara berkala jaringan listrik di dalam rumah kita masing-masing. Pastikan tidak ada kabel atau jaringan yang menumpuknumpuk yang berpotensi memicu korsleting. Selain itu, jauhkan tumpukan barang yang mudah terbakar dari jangkauan anak-anak. Selain itu, khusus untuk para orang tua yang memiliki anak yang masih kecil, sebaiknya ditingkatkan pengawasan terhadap anak. Jangan sampai mereka bermain korek api, atau membakar sesuai di dalam rumah. Dengan menerapkan kewaspadaan dini, mudah-mudahan musim kemarau ini lebih minim kejadian kebakaran. (*)
GALIH COKRO/RaBa
DEMI KEMAJUAN SEKOLAH: Peserta dari kalangan kasek, komite, dan UPTD gayeng mengikuti diskusi di aula Gedung Guru, kemarin.
garakan pendidikan, bukan memikirkan pembangunan. Tapi semua ada di tangan bupati dan Dinas Pendidikan apakah bisa membuat keputusan tegas,” ujar Teguh.
Ketua Majelis Pendidikan Dasar Dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah, Sunarto berpendapat, pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Bukan hanya pemerintah semata, tetapi juga tanggung jawab dari Masyarakat. Tetapi memang, perlu adanya peraturan yang jelas termasuk transparansi kebutuhan
sekolah. Dari awal sekolah sudah bisa bikin aturan apa saja kebutuhannya, mana kegiatan yang bisa dibiayai dana BOS dan bantuan operasional manajemen mutu (BOM) dan tidak yang tidak boleh. Peraturan tersebut harus diketahui dan diatur oleh Dinas Pendidikan. Dengan demikian, kata Su-
nar to, sekolah dapat lebih fokus untuk mengajar siswanya. Bukan lagi ribut memikirkan biaya pendidikan, karena untuk fasilitas sekolah sebaiknya ditanggung Dinas Pendidikan. “Kita dari awal hanya mengikuti regulasi, jadi memang perlu ada aturan yang jelas, boleh ya boleh tidak ya tidak,” tegasnya. (fre/c1/afi)
GALIH COKRO/RaBa
USUL RAMAH LINGKUNGAN: Fahrurozy dari komite sekolah SMAN 1 Giri menyampaikan pendapat soal boleh tidaknya pungutan biaya sekolah.
Banyak Program Pusat Tanpa Anggaran BANYUWANGI - Larangan keras melakukan pungutan pendidikan di wilayah Banyuwangi memang harus ditinjau ulang. Jika tetap diterapkan, maka dikhawatirkan akan menghambat pengembangan pendidikan. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ada demi melancarkan proses pendidikan. Namun, menurut Ketua Lembaga Kajian Bantuan Hukum (LKBH) PGRI Jawa Timur, HA. Wahyudi SH, dalam pelaksanaannya BOS tak lebih dari akronimnya, yaitu sebatas bantuan. Lalu, siapa yang menanggung biaya pendidikan? Tentu para pengguna jasa pendidikan. Wahyudi melihat, sumbangan wali murid sangat diperlukan demi mendukung kelancaran
INFO SUARA PEMBACA Anda punya permasalahan dengan pelayanan publik? Silakan tulis uneg-uneg melalui suara pembaca Radar Banyuwangi di email artikelradarbwi@gmail.com
AGENDA KOTA
Anas Berbuka Puasa Bersama Pimpinan Parpol SELASA 30 Juni 2015 pukul 16.000 WIB, Bupati Abdullah Azwar Anas akan menggelar acara berbuka puasa bersama tokoh agama, ketua Partai Politik (Parpol), forum Kerukunan umat beragama dan organisasi kepemudaan di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Pada pukul Jam 18.30 WIB dilanjutkan salat tarawih di Kecamatan Banyuwangi. (*)
pendidikan. Sebab, negara tidak mampu menanggung seluruh biaya pendidikan. Menurut Wahyudi, peraturan pemerintah harus lebih fleksibel dengan memperbolehkan sumbangan di sekolah. Kebutuhan di setiap sekolah sangatlah berbeda. Pemerintah boleh menegaskan tidak ada cluster di sekolah-sekolah, tapi kenyataannya sekolah favorit dan sekolah rujukan masih tetap ada, sehingga tidak bisa menutup mata jika dana yang dibutuhkan sekolah tersebut berbeda. Belum lagi menurut dia, ada pembebanan khusus kepada sekolah seperti partisipasi untuk even, pemasangan banner program dinas pendidikan n Baca Banyak...Hal 35
20 BESAR TAHAP TIGA CALON BUPATI IDOL 2015 200
52
50
38
25
13
12
10
6
1
Anton Sunartono
Ficky Septalinda
Toni Hartono
Neni Viantin Diyah Martiva
Guntur Priambodo
Achmad Musta’in
Agus Dani T
Rahmat Basuki
Umi Kulsum
Abdullah Azwar Anas
0
0
0
0
0
0
0
33
0
0
Fadjar Isnaini
Ikhwan Arief
Ipung Purwadi Qutbi
Michael Edy Heriyanto
Munib Syafa’at
Rindar Suhardiyansah
Soekardjo
Toni Hartono Agus Edy Riyanto
Angka Wijaya
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Eko Susilo Nur Hidayat
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SELASA 30 JUNI
27
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2015
Ra Fadil Didukung FPS Untuk Maju sebagai Cabup Pilkada Situbondo 2015 SITUBONDO – Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati tinggal 26 hari lagi. Calon baru pun sudah mulai bermunculan untuk bersaing dengan calon incumbent. Salah satunya adalah KH. Achmad Fadil Muzakki. Iya, pria yang akrab dipanggil Ra Fadil itu, saat ini memang digadang-gadang untuk maju menjadi calon Bupati Situbondo periode 2015-2020 oleh perwakilan masyarakat di 17 kecamatan Situbondo. Mereka tergabung dalam Forum Perubahan Situbondo (FPS) yang diketuai Drs. H. Fahmi Amin dan adalah Habib Sauqi Taufiq al-Habsyie sebagai sekretaris. Menurut Ketua FPS, H. Fahmi Amin, permintaan agar Ra Fadil menjadi calon Bupati bukan tanpa alasan. Salah satunya adalah masyarakat Kabupaten Situbondo yang menginginkan sosok pemimpin yang peduli terhadap masyarakat kecil. “Karena sejauh ini masyarakat masih banyak yang belum ter-
SIAP MEMENANGKAN: Para pendudukung yang tergabung dalam FPS optimistis Ra Fadil akan menjadi Bupati Priode 2015-2020.
SYAMSURI/JPRS
Walaupun pencalonan masih menunggu hasil Istikhoroh. Secara pribadi saya siap maju. Sebab, dukungan merupakan amanah dari masyarakat yang harus diemban. Termasuk juga dukungan dari alumni dari pondok-pondok pesantren, serta dari unsur relawan.” KH. Achmad Fadil Muzakki, Bacabup
sentuh oleh program pemerintah. Baik itu yang berkaitan dengan program bantuan sosial, serta program-programnya lainya,” terang Fahmi. Selain itu, kata mantan politi-
si PKB tersebut, masyarakat Situbondo saat ini menginginkan pemimpin yang agamis dan negarawan. Berpenampilan tidak sombong, sederhana serta berpengalaman di bidang bi-
rokrasi. “Kreteria ini semuanya sudah dimiliki oleh Ra Fadil yang merupakan putra dari KH. Kharismatik Muzakki Syah,” ungkapnya n Baca Ra Fadil...Hal 28
Banyak Pendaftar dari Luar Kota
Ngenet, SMS, Nelpon, Lebih Irit AXIS
Hari Pertama PPDB SITUBONDO – Hari pertama penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur online, kemarin (29/6) langsung dipenuhi pendaftar. Sekolah yang masuk jaringan PPDB online, langsung diserbu calon siswa Termasuk kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Situbondo. Sejak pukul 08.0013.00 kemarin, Kantor Dispendik terlihat ramai. Calon siswa daftar langsung ke Dispendik karena mereka berasal dari luar kota atau siswa lulusan tahun lalu. Sebab, siswa luar kota maupun lulusan tahun lalu, tidak bisa langsung daftar
HABIBUL ADNAN/JPRS
MENDAFTAR: Pendaftar dari luar kota mengisi blanko yang disediakan di Dispendik kemarin
ke sekolah Kabid pendidikan menengah (Dikmen) Dispendik, Agus HP ketika dihubungi kemarin mengaku belum tahu kepastian jumlah pendaftar PPDB pada
hari pertama. ”Sudah terpantau semua. Tapi kita belum melakuikan rekap,” ujarnya. Agus menjelaskan, untuk pendaftar dari luar kota, ada aplikasi yang tidak tersedia di sekolah.
Sehingga mereka harus daftar ke Dispendik terlebih dahulu. Itu karena pendaftar dari luar daerah, tidak ada pada basis data online n Baca Banyak...Hal 28
Binmas dan PT Majasti Tri Diri Buka Bersama Satpam SITUBONDO – Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polres Kabupaten Situbondo menggelar acara buka bersama, Minggu petang (28/6). Acara yang ditempatkan di Warung dan Catering Nyonya Beng Jalan Basuki Rahmad ini bekerjasama dengan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) PT Majasti Tri Diri. BUJP yang dipimpin Zuhri SH itu merupakan lembaga yang selama ini memberikan pelatihan kepada satpam dan koordinator satpam yang ada di PT, PG atau BUMN di Kabupaten Situbondo dan sekitarnya n
BUKA BERSAMA: Kasat Binmas Polres Situbondo Munir Abdullah memberikan sambutan dalam acara yang digelar PT Majasti Tri Diri.
AXIS terus berkomitmen dengan visi gaya hidup Iritology alias serba irit. Untuk itu, AXIS telah menyiapkan program serba irit untuk berbagai jenis layanan bagi pelanggan, termasuk untuk layanan internet, SMS, nelpon dan bonus isi ulang. Semua layanan ini ditujukan bagi pelanggan dan masyarakat yang memang membutuhkan layanan yang simpel, terutama untuk sekedar menelpon, SMS, dan data/Internet sesuai kebutuhan. AXIS berharap, layanan serba irit ini bisa memberikan pilihan yang tepat bagi mereka untuk mendukung berbagai aktivitas sepanjang Ramadan dan Lebaran, termasuk untuk silaturahmi dan mendukung ibadah. Rejeki Ramadan AXIS yang diberikan misalnya, bonus poin sampai 100 persen. Kita juga mendapatkan bonus poin dari rejeki AXIS dengan isi ulang minimal Rp 10 ribu. 1 poin sama dengan 1 rupiah, nikmati nelpon SMS dan internetan lebih irit dengan poin kamu. Fasilitas lain adalah dengan isi ulang Rp 100 ribu, bonus poin 100 persen, isi ulang Rp 50 ribu bonus poin 50 persen dan isi ulang Rp 25 ribu bonus poin 25 persen. Promo ini khusus untuk periode promo 26 Juni hingga 5 Juli 2015 berlaku untuk tarif ngobrol, ngenet dan awet irit. Tidak hanya itu, AXIS memiliki layanan unggulan, yaitu Ngobrol Irit, Ngenet Irit, Awet Irit. Masing- masing dari layanan ini menawarkan manfaat un-
tuk kebutuhan yang berbedabeda, yaitu “Ngobrol Irit” dengan manfaat berupa 0 rupiah (jam 00 - 17.00) nelpon dan kirim SMS untuk 20 menit dan 20 SMS pertama,selanjutnya R59 rupiah, “Ngenet Irit” 0 rupiah (jam 00-17) internetan 10 MB pertama setiap hari, selanjutnya 0,5 rupiah per KB, “Awet Irit” masa aktif lebih panjang. AXIS juga menggelar berbagai aktivitas baik sebelum dan selama bulan Ramadan, yaitu program GURLING (Maha Guru Irit Keliling) untuk memberikan pengalaman kepada customer mengenai konsep Iritology dan Tabligh Akbar Ramadan di beberapa kota di Indonesia. Axis adalah pilihan yang cerdas bagi siapa saja yang ingin memanfaatkan layanan telekomunikasi secara maksimal dengan tarif
yang irit namun tetap mendapatkan manfaat sesuai kebutuhan. Sebagai brand, AXIS tidak hanya menyediakan kebutuhan komunikasi dasar tetapi juga memperkenalkan gaya hidup baru. Semua pelanggan yang memiliki pemahaman yang sama mengenai Iritology, dapat memanfaatkan uang mereka secara bijaksana dengan mencari barang barang yang lebih terjangkau baik itu terkait layanan telekomunikasi maupun produk lainnya. Terkait kualitas jaringan, infrastruktur jaringan Axis terintegrasi dengan jaringan XL. Selain itu semua pengguna Axis, baik lama atau baru, dapat menikmati tarif khusus untuk panggilan ke nomor XL dibandingkan dengan panggilan ke jaringan operator lain. (*)
Baca Binmas...Hal 28
http://www.radarbanyuwangi.co.id
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR SITUBONDO
AFRICA VAN JAVA
28
Jawa Pos
Selasa 30 Juni 2015
PEMILU
Tiga Kecamatan Belum Setorkan Nama SITUBONDO – Waktu untuk pengusulan nama-nama petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) oleh panitia pemilihan suara (PPS) berakhir kemarin (29/6). Namun, ternyata tidak semua kecamatan sudah mengusulkan nama-nama calon PPDP. Ada beberapa kecamatan yang masih belum masuk hingga kemarin. Komisi pemilihan umum (KPU) Kabupaten Situbondo memperkirakan, hari ini (30/6), semua kecamatan sudah mengusulkan nama PPDP dan masuk ke kantor KPU. Salah satu komisioner KPU, Dini Noor Aini mengaku, hanya sebagian kecil PPS yang belum mengusulkan nama PPDP. ”Tinggal tiga kecamatan yang belum masuk. Yang lain sudah kita terima,” ujarnya Tiga kecamatan tersebut adalah Kecamatan Mlandingan, Kecamatan Banyuglugur, dan Kecamatan Sumbermalang. ”Sudah kita konfirmasi. Katanya besok (hari ini) mau diantar,” terang Dini Divisi Perencanaan dan Data itu menambahkan, ada beberapa kendala yang mengakibatkan keterlambatan pengusulan PPDP oleh PPS. Salah satunya adalah karena letak wilayah di kecamatan tersebut. “Di beberapa kecamatan di Kabupaten Situbondo, jarak desa dengan desa yang lain cukup jauh. Sehingga hal itu menjadi kendala tersendiri dalam mencari nama-nama calon PPDP ini,” terangnya. Dini berharap kepada kecamatan yang belum memasukkan nama-nama PPDP agar segera mengusulkannya. Sebab, KPU sebenarnya sudah memberi waktu yang cukup lama untuk pengusulan PPDP. KPU memberikan waktu kepada PPS selama sepuluh hari. Yaitu, mulai tanggal 19 juni lalu hingga 29 juni. Setelah semua kecamatan masuk, KPU akan memberikan SK pengangkatan kepada PPDP Sesuai dengan tahapan, SK ini akan diberikan pada 05 Juni mendatang. Sehingga, sebelum tanggal tersebut, semua nama yang diusulkan sudah harus diterima KPU. Setelah itu, mereka akan langsung mendapatkan Bimtek (bimbingan teknis) Tugas pokok PPDP adalah mendata penduduk yang memiliki hak pilih serta menerima daftar pemilih. Dalam pendataan ini, PPDP akan mendatangi setiap rumah. Jumlah PPDP sebanyak jumlah tempat pemungutan suara (TPS). Berarti, di Kabupaten Situbondo akan ada sekitar 1.753 petugas PPDP. Angka tersebut adalah jumlah TPS yang ada di Kabupaten Situbondo pada Pilkada Desember nanti. (bib/pri)
NUR HARIRI/JPRS
LUDES: Puluhan warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Kondisi rumah Musawir dan Royalin (kanan) ludes terbakar kemarin (29/6).
Dua Rumah dan Musala Terbakar ASEMBAGUS - Kebakaran hebat terjadi di Dusun Krajan, Desa Gudang, Kecamatan Asembagus, dini hari kemarin (29/6). Si jago merah menghanguskan dua rumah warga, milik H Musawir, 50, dan H Royalin, 75. Selain itu satu bangunan musala juga ikut ludes terbakar. Beruntung, insiden kebakaran ini tidak sampai merenggut korban jiwa. Namun, kerugian diperkirakan mencapai Rp 250 juta. Ini karena pemilik kedua rumah tidak bisa menyelamatkan barang-barang berharganya.
ran itu juga membangunkan penghuni kedua rumah yang masih tidur. Warga yang berkerumun di sekitar lokasi langsung mengambil alat-alat seadanya guna menyiramkan air ke rumah yang terbakar. Sebagian warga lagi menghubungi petugas pemadam kebakaran di PG Asembagus dan PMK Pemkab Situbondo. Pemadam kebakaran dari PG Asembagus tiba di lokasi sekitar pukul 01.15 dan langsung memadamkan api. Sayang, upaya pemadaman dari mobil PG me-
Data yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Situbondo, menyebutkan api yang membakar rumah korban kali pertama diketahui anak-anak muda yang sedang patrol sahur. Dini hari sekitar pukul 00.30, mereka melihat api mulai membakar atap rumah Musawir. Selanjutnya, api terus membumbung tinggi di atas genting. Mereka kemudian berteriak jika telah terjadi kebakaran. Aksi ini kontan membangunkan warga sekitar. Teriakan kebaka-
nemui kendala karena kehabisan air. Dari rumah Musawir api terus menjalar ke rumah Royalin dan musala. Warga sekitar yang berada di lokasi terus berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Sekitar pukul 01.45 barulah PMK Pemkab Situbondo tiba dilokasi. Dengan menggunakan empat mobil damkar, api yang melalap dua rumah dan satu musala berhasil dipadamkan sekitar 20 menit kemudian. Menurut Kapolsek Asembagus, Iptu H Sugiono, hasil olah
TKP di lokasi kejadian, kebakaran tersebut diduga karena terjadi korsleting arus pendek dari mesin penetas telur yang ada di rumah Musawir. “Sementara kebakaran diduga karena korsleting arus pendek. Itu juga dikuatkan keterangan saksi,” katanya. Sugiono menyebut, untuk memastikan penyebab kebakaran, pihaknya langsung memasang police line di lokasi. “Guna kepentingan penyelidikan, sejak pukul 02.00 kami sudah memasang garis polisi,” pungkasnya. (rri/pri)
Nizar Menyoroti Kebijakan Pimpinan DPRD Setelah kami konfirmasi ke pimpinan, kegiatan tidak dilaksanakan karena, pimpinan menghormati surat edaran KemenPAN. Namun anehnya, pada waktu yang bersamaan, justru banyak kegiatan dari alat kelengkapan DPRD yang lain yang dilaksanakan di luar kota dan menginap di hotel.”
Dinilai Dahulukan Kegiatan Tak Penting SITUB OND O – Kegiatan DPRD Kabupaten Situbondo yang sudah dijadwal badan musyawarah (Banmus) DPRD sebagian besar sudah dilaksanakan. Sayang, pimpinan DPRD dinilai tidak terlalu cermat untuk memilah dan memilih mana kegiatan yang harus didahulukan dan dikesampingkan. Seperti yang dicontohkan Mohammad Nizar. Dia menyebut pembahasan perda pertanggungjawaban pelaksanaan
Mohammad Nizar, Anggota Banggar
pimpinan, kegiatan ini tidak dilaksanakan dengan alasan, pimpinan menghormati surat edaran KemenPAN yang menyatakan tidak boleh rapat di luar kota dan di menginap di hotel” ujar Nizar. Namun anehnya, lanjut po-
APBD tahun 2014 oleh Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Kegiatan yang semula akan dilaksanakan pada 3 - 5 Juli itu kini sudah tidak terjadwal dalam agenda DPRD. ”Setelah kami konfirmasi ke
litisi Partai Hanura itu, keputusan pimpinan itu dinilai berat sebelah. Sebab, pada waktu yang bersamaan, justru banyak kegiatan dari alat kelengkapan DPRD yang lain yang dilaksanakan di luar kota. Nizar berpendapat, kegiatan-
kegiatan yang terlaksana itu, tidak terlalu penting dilaksanakan. ”Kenapa kegiatan banmus, banleg dan lain sebagainya itu bisa. Bahkan nginep di hotel. Lah giliran yang penting seperti pembahasan perda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD justru dikesampingkan,” tambah Nizar. Oleh karena itulah, dia berharap pimpinan DPRD bisa memilah mana saja kegiatan yang harus diutamakan. ”Ini yang saya pertanyakana kepada pimpinan. Kemana arah kebijakan pimpinan sekarang ini?” pungkasnya. (bib/pri)
FPS Optimistis Ra Fadil Terpilih n RA FADIL... Sambungan dari Hal 27
Menurut, H. Fahmi selain pengasuh pondok pesantren, Ra Fadil juga mantan Anggota DPR-RI dari PKB. Saat ini Ra Fadil juga menjabat sebagai
sekretaris DPD Gerindra Provinsi Jawa Timur. “Kami serta teman-teman FPS optimistis dengan majunya Ra Fadil menjadi calon Bupati Situbondo, masyarakat di Kota Santri tercinta ini akan ada perubahan perbaikan yang lebih
baik untuk masa yang akan datang,” imbuh H. Fahmi Amin. Sementara itu, Ra Fadil saat dikonfirmasi oleh Jawa Pos Radar Situbondo tentang permintaan FPS untuk menjadi calon Bupati Situbondo periode 2015-2020, secara pribadi me-
dari masyarakat yang harus diembannya. Termasuk juga dukungan dari alumni dari pondok-pondok pesantren, serta dari unsur relawan.
nyatakan kesiapannya. “Walaupun pencalonan ini secara resmi masih menunggu hasil Istikhoroh dulu,” imbuhnya. Meski demikian, Ra Fadil menegaskan secara pribadi dirinya siap maju. Sebab, dukungan tersebut merupakan amanah
Sambungan dari Hal 27
Satpam jebolan PT Majasti Tri Diri sudah memiliki Iajzah Gada Pratama. Acara buka bersama dihadiri oleh puluhan Satpam dari sejumlah perusahaan se-Kabupaten Situbondo. Sebelum buka bersama, ada pemberian tausyiyah yang disampaikan
oleh KH. Mursid Ramli, pengasuh Pesantren Nurul Huda, Paowan, Panarukan. Dalam sambutannya, Kasat Binmas Polres Situbondo AKP M. Munir Abdullah mengatakan, tujuan acara buka bersama adalah untuk mempererat tali silaturrahim. “Kita mengingatkan kembali kepada satpam maupun koordinator satpam perusahaan, tentang peran dan fungsinya
yang begitu penting,” terangnya. Lebih jauh Munir meminta agar para Satpam meningkatkan kinerjanya dalam menjaga keamanan di bulan suci Ramadan, khususnya nanti menjelang datangnya Hari Raya Idul Fitri. “Terutama masalah-masalah kejahatan agar selalu mewaspadai di perusahaan masing-masing,” imbuhnya. Menurut dia, sangat penting
paten Situbondo ke depan. Sehingga Kabupaten Situbondo, tidak menjadi lagi kabupaten tertinggal,” terang Ra Fadil. (pri)
Tak Bisa Langsung Daftar ke Sekolah
Tingkatkan Kewaspadaan Jelang Idul Fitri n BINMAS...
“Mudah-mudahan dukungan dari seluruh unsur tersebut nantinya akan membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat Kabu-
n BANYAK... Sambungan dari Hal 27
untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang datangnya Idul Fitri. Sebab, biasanya juga akan diikuti dengan meningkatnya angka krmininalitas. “Terutama kejahatan di perusahaan-perusahaan. Antisipasi mulai dari masalah internal, mungkin ada karyawan yang mau terima THR, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” terang Munir. (pri/adv)
Sehingga, aplikasinya disediakan di jaringan yang ada di Dispendik. Maka, teknisnya harus di konfirmasi ke Dispendik terlebih dahulu. Setelah dikonfirmasi dinas, data pendaftar langsung masuk ke server yang ada di Dispendik. Setelah itu, secara otomatis, baru bisa diakses di sekolah yang masuk jaringan PPDB online. ”Setelah masuk ke ser-
ver kami, baru bisa daftar,” terangnya. Hal yang sama juga berlaku bagi lulusan tahun lalu. Calon siswa yang bukan lulusan tahun ini, sama dengan pendaftar dari luar kota. Yaitu harus daftar terlebih dahulu ke Dispendik. ”Lulusan tahun kemarin tidak bisa langsung ke sekolah. Tapi mampir dulu ke dinas. Aplikasi dari data lulusan tahun kemarin harus diselesaikan di dinas, kemudian baru daftar ke sekolah,” pungkas Agus. (bib/pri)
SITUBONDO MOBIL Dijual Innova G Hitam Metalik Thn 2007 Nopol P Stbd Hrg Rp.130juta Nego, hub. Hp.081336320164
STNK Hlg STNK P 6845 EY an Herwan Eko Priyono, Jl. Madura No. 34 Mimbaan-Stb.
Berlaku untuk tanggal 30 Juni - 1 Juli 2015
20 BESAR LOLOS TAHAP LIMA CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama
Skor
No. Nama
1. 2. 3. 4.
1072 181 83 53
5. 6. 7. 8.
H. Dadang Wigiarto SH H. Yoyok Mulyadi Fathor Rakhman H. Ridwan Sudiharjo
Habib Muh. Abu Bakar Sumadin Imam Hidayat Rahmad SH. M.Hum
Skor 29 21 10 4
No. Nama 9. 10. 11. 12.
Khalilurahman Hadi Wijono Danial Maulana KH Abdul Hamid
Skor 0 0 0 0
No. Nama 13. 14. 15. 16.
Zainiye H Zuhri Nirwana Sofwan Hadi Agus Rajana
Skor
No.
Nama
0 0 0 0
17. 18. 19. 20.
John Hari Santoso Zainuri Ghazali H. Fahrudi H. Muhammad
Skor 0 0 0 0
0
0
10.400
0
100
0
11.500
DAGING AYAM BROILER
108.000
28.800
TELUR AYAM RAS
KACANG KEDELAI IMPOR
0
9.500
DAGING SAPI
19.500
CABAI RAWIT
KACANG KEDELAI LOKAL
0
MIGOR CURAH
CABAI BIASA
0
GULA PASIR
8.960
8.100
400
1000
12.600
16.600
BAWANG PUTIH
BAWANG MERAH 0
BERAS IR 64
Selasa 30 Juni 2015
B A N Y U W A N G I
0
Jawa Pos
29
EKONOMI BISNIS R A D A R
19.400
16.200
Safari Ramadan Bersama Bupati Anas dan Wabup Yusuf Tahun 2015
Tarawih Bareng sambil Buka Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bupati Abdullah Azwar Anas memanfaatkan momen bulan Ramadan untuk mengajak warga meningkatkan keimanan. Seperti yang dilakukan pada Minggu malam (28/6) dengan menggelar salat tarawih bersama warga di Masjid Baiturrohmah, Dusun Mantren, Desa Kabat, Kecamatan Kabat. MALAM itu masyarakat tampak menyesaki masjid yang terlihat tua tapi nyaman tersebut. Selain untuk salat tarawih, warga juga akan mendengarkan ceramah singkat yang disampaikan Bupati Abdullah Azwar Anas. Memasuki malam ke-12 puasa Ramadan, Bupati Anas mengingatkan kembali perlunya bersyukur kepada Allah. “Kita seharusnya banyak-banyak
ISTIMEWA/RABA
PERIKSA KESEHATAN : Petugas medis Dinas Kesehatan sedang memeriksa salah seorang jamaah tarawih Masjid Baiturrahman, Desa/Kecamatan Kabat, kemarin malam.
bersyukur pada Allah. Puasa di Indonesia termasuk pendek, yakni hanya 12 jam. Di Makkah, umat Islam di sana sahur pada pukul empat pagi dan baru berbuka pukul tujuh malam. Padahal cuacanya begitu panas berkisar 40 hingga 45 derajat celcius,” ucap Anas. Sama halnya dengan masyarakat muslim di Inggris yang mengawali sahur pada pukul dunia dini hari dan baru berbuka pukul sembilan malam. Bupati Anas menyatakan kebanggaannya atas kerja keras berbagai pihak sehingga nama Banyuwangi mulai harum. “Sekarang Banyuwangi mulai sering kedatangan tamu. Banyak tamu sama artinya dengan banyak rezeki. Ini berkat doa dan kerja keras kita yang harus terus dijaga,” katanya. Pada kesempatan itu juga dijadikan sarana bagi Bupati Anas untuk mengajak semua aparat pemerintahan dan para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya. Saat berbuka puasa dengan aparat pemerintahan di Kecamatan
Rogojampi, ada temuan yang disampaikan Kapolsek Rogojampi. Saat ini pula, sebut Anas, sedang marak kekerasan pada anak yang dilakukan anak-anak yang drop out, tidak mondok, bahkan pengangguran. Karena pada kesempatan itu Bupati Anas minta kepada camat supaya mendata dan memantau jumlah anak yang drop out, tidak mondok maupun yang pengangguran di wilayah kerja masing-masing. “Ini kita lakukan demi melindungi masa depan anak-anak kita,” pesan Bupati Anas. Bupati Anas juga menyempatkan diri berbaur bersama masyarakat mengikuti pemeriksaan gratis yang dilakukan Puskesmas setempat di lokasi tarawih. Pemeriksaan gratis tersebut meliputi pemeriksaan tensi darah, cek kadar gula, asam urat maupun pengobatan penyakit ringan lainnya. Masyarakat terlihat antusias mendatangi stand pengobatan gratis tersebut. Apalagi beberapa di antara mereka adalah manula yang memiliki masalah kesehatan memasuki usia tua. (c1/afi)
Omzet IKM Tembus Rp 3,2 T Serap 63 Ribu Tenaga Kerja
SERAP TENAGA KERJA: Industri kerajinan batik salah satu IKM yang sedang tumbuh pesat di Banyuwangi.
Penyerapan tenaga kerja IKM cukup tinggi, sehingga mampu menekan angka kemiskinan dan pengangguran,”
BANYUWANGI - Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Banyuwangi pada tahun 2014 berhasil menyerap sekitar 63.302 tenaga kerja. Sepanjang tahun 2014 lalu ada sekitar 18.305 IKM dengan total produksi mencapai Rp 2,3 triliun. Nilai penjualan hasil produk IKM mencapai Rp 3,2 triliun. Sementara untuk nilai investasi IKM yang tersebar di 24 kecamatan mencapai Rp 818 miliar. “Unit usaha terbesar ada di Kecamatan Srono. Sekitar 15 persen unit usaha IKM terdapat di Srono,” ungkap Kepala Disperindagtam, Hary Cahyo, melalui Kasi IndustriTri Djoko Putranto. Djoko menyebutkan, IKM di Banyuwangi bergerak di berbagai sektor usaha, antara lain industri sandang, kerajinan, furniture, dan bahan bangunan. Sektor IKM berperan besar mengurangi angka pengangguran. “Penyerapan tenaga kerja di IKM cukup tinggi, sehingga mampu menekan angka kemiskinan dan pengangguran,” ujarnya.
Serapan tenaga kerja bidang IKM berbanding lurus dengan gencarnya program pemerintah untuk memberdayakan pelaku usaha. “Apabila produksi meningkat, maka pelaku usaha membutuhkan tenaga kerja yang melayani permintaan banyak konsumen,” ujar Tri. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan peningkatan SDM pelaku usaha melalui pembinaan, baik dari segi produksi maupun pemasaran. Disperindagtam juga memberikan bantuan peralatan kepada pelaku usaha melalui berbagai macam kompetisi yang digelar. (cin/c1/afi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Staff Accounting
Perum Permata Giri
Sawah Parijatah
CHIEN JULIEN/RABA
TRI DJOKO PUTRANTO Kasi Industri Disprindagtam
Sawah Ds. Pakistaji
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Honda Jazz
Toyota Alphard
Suzuki APV
DIJUAL Honda Jazz RS tahun 013 putih manual hrg 205 juta bisa cash/ kredit atau tukar tambah hub 082142194111
DIJUAL Toyota Alphard 2.4L 2WD tahun 05 PMK htm hrg 260 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Suzuki APV Luxury/Grand Vitara Tahun 011/08 SDX M/T PMK htm hrg 103,5/115 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Honda Freed
Daihatsu Xenia
DIJUAL Honda Freed PSD htm PMK hrg 170 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New xenia tahun 013/014 PMK slv/htm hrg 127,5/130 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Kijang Innova
Toyota Avanza
DIJUAL Innova tahun 012/08/07/05 bsn/ slr, htm/slv/abu2 hrg nego bisa cash/kredit atau tukar tambah hub 082331659126
DIJUAL All New Avanza/innova tahun 013/011/014 (solar) PMK hrg 137/175/237 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Perum Brawijaya
Dicari Staff Accounting Pria/Wanita, Min. D3/S1, Jujur, Menguasai MS. Office Lamaran ditujukan Ke JW Banyuwangi Jl. Pasewaran Bajulmati 0333-463808
Dijual rumah lantai 2 Perum Brawijaya Regency LT 119m, type 153. Blok A4. KT 4, KM 2. 1/2 lantai ruang santai. Hub 081946668609
Dijual Sawah Lokasi Etan Melik Parijatah Wetan Luas 3600 m2 Hrg Rp. 325.000.000 (nego) Hub: 081333167977
Dijual sawah 3300m2, SHM, BU, 250nego, Ds.pakistaji kabat,timur balai desa.lokasi strategis,bagus,TP hub+62 812 86064734
BANYUWANGI
BANYUWANGI STNK Hlg STNK P 2343 ZL an Winda Pengga Astuti, Dsn. Krajan RT. 2/5, Ds. Ketapang
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
Jl. MH. Thamrin Dikontrakkan Rumah Lbr 8m, Pjg 15m Jl. MH. Thamrin No. 43 Banyuwangi 085730972955
Hlg STNK P 3178 ZL an Uit Lupi Lestari, Dsn. Kumbo RT. 2/3, Ds. Gumiri, Singojuruh
Rumah Blkng Polres
Hlg STNK P 3908 ZK an Rosida Ayu Nitisari Jl. Argopuro Gg Lombok RT.5/1, Sukowidi
Djl Rmh+Perabot, TP, Prmhn JPS Blok H No. 4 Blkng Polres Bwi h: 081234549005
Masih belum laku? Hubungi HP: 08123353502
Perum Berlian Indah Luas 110m2, kelurahan kebalenan, perumahan Berlian Indah Blok C 1, 082142397087, 082332656352 Bu Niniek
Toyota Innova Mobil keluarga idaman? Sdh pst Toyota Innova juaranya.Free kacaÀlm Xkool dpn (khs Juni).Proses cpt, mdh.Ingat Toyota,Ingat Icha. 081252946789. 526A68F5
Berlian Kertanegara Dikontrakn Berlian Kertanegara Banyuwangi Kota H: 087755810428/081249004061
BANYUWANGI
AUTO 2000
Mitsubishi Colt Diesel Mitsubishi Colt Diesel Standar 2.5 PU 2013 Hitam Kanzai PT. BFI Finance (0333)415959
Daihatsu Xenia
Butuh Mobil Baru Buat Lebaran??? DP Ringan, Proses Mudah & Cepat Melayani Tunai/Kredit Hub. Toni AUTO 2000 081336236483 BB 22483BC4
Daihatsu Xenia LI Sporty VVTI 1.0 MT 2011 Silver Metalik PT. BFI Finance (0333) 415959
Honda All New Jazz Honda All New Jazz IVTEC S 1,5 MT 2008 Hitam Metalik PT. BFI Finance (0333)415959
APV GX ARENA
Honda Blade Repsol Honda Blade Repsol 2013 Hitam Merah, PT. BFI Finance (0333) 415959
IKLANKAN SEMUA PRODUK ANDA DI HARIAN JAWA POS RADAR BANYUWANGI 0333-412224
Dijual APV GX ARENA 115 Jt. Kondisi Bagus, Hub 0811354614
Timor
Mitsubishi
Dijual Timor 97 SOHC, plat DK merah metalik 34.500. Hubungi 082331102985
Dijual Mitsubishi all tipe, baru, second, cash/ kredit. Harga murah. Hub. Fahmi. 082330446233
Honda New Supra Fit
Panther
Honda New Supra Fit (NF100SL) (Tromol) 2006 Hitam, PT. BFI Finance (0333) 415959
Djl Panther Warna Biru , Royal , Tahun 97 , Hub 081336713352
Motor anda belum laku? Hubungi HP: 08123353502
SELASA 30 JUNI TAHUN 2015
HALAMAN 32
Bocah Enam Tahun Tewas Terpanggang SINGOJURUH - Seorang bocah yang masih berumur enam tahun tewas terpanggang kemarin siang (29/6). Korban yang diketahui bernama Daniel asal Dusun Rukem, Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, itu terjebak saat rumahnya terbakar. Saat kebakaran terjadi, putra pasangan Gufron, 35, dan Mutmainah, 25, itu sedang bersembunyi di belakang pintu kamar. Nyawa bocah itu tidak tertolong setelah sesaat menjalani perawatan di RS Al-Huda, Genteng. Kebakaran yang terjadi di rumah Gufron itu terjadi sekitar pukul 13.00. Saat kejadian, Gufron sedang membuat kursi di barat rumahnya, sedang Mutmainah menjaga warnet di ruang depan rumahnya. Saat Gufron sedang bekerja ada kepulan asap dari dalam rumahnya. Setelah ditelusuri, sumber
api itu ternyata dari salah satu kamar rumah yang digunakan menyimpan busa kursi dan barang bekas. “Gufron langsung berteriak minta tolong, dan saya lari melihat rumahnya yang terbakar,” cetus Heri, 49, salah satu warga setempat. Saat kamar rumah yang terbakar itu dibuka, barang seisi ruangan, mulai kursi bekas, busa kursi, dan komputer bekas, sudah terbakar. Api yang membesar sudah mulai merembet ke plafon. “Warga ramai-ramai memadamkan api agar tidak merembet,” cetusnya. Saat warga memadamkan api di kamar rumah, tidak ada yang tahu Daniel berada di dalam kamar. Baru setelah api padam dan warga akan membersihkan puing-puing mereka melihat Daniel duduk di belakang pintu dengan tubuh penuh luka bakar. “Anak itu tidak menangis, mungkin ketakutan,” ujar Heri.
4
Kronologi Kebakaran di Desa Kemiri
Melihat tubuh Daniel penuh luka, warga langsung membawa korban ke Rumah Sakit Al-Huda, Genteng. Tetapi, anak semata wayang itu akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan. “Saya seperti tidak percaya, anaknya masih kecil dan mau masuk SD,” ujar kepala Dusun Rukem, Desa Kemiri, Mujiono. Pantauan Jawa Pos Radar Genteng, saat kebakaran terlihat Babinsa Desa, Serda Hariyadi, datang ke lokasi kejadian untuk melihat langsung peristiwa kebakaran itu. Kamar rumah berukuran 1,5 meter x 2,5 meter ludes terbakar. “Kayaknya bukan korsleting listrik, karena saat kejadian listrik masih hidup,” cetus Serda Hariyadi. Serda Hariyadi menduga, api yang membakar kamar rumah milik Gufron itu berasal dari percikan korek api yang dibawa Daniel. Api membakar busa di kamar. “Mungkin Daniel masuk kamar sambil membawa korek,” duganya. (ddy/c1/abi) Warga ramai-ramai memadamkan api di kamar penyimpanan busa itu.
3 Gufron melihat kepulan asap dari dalam rumahnya. Sumber api berasal dari kamar tempat menyimpan busa kursi .
5
Daniel langsung dibawa ke RS Al Huda. Karena luka bakar cukup parah, nyawa bocah ini tidak bisa diselamatkan.
2
1 DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
Pada saat bersamaan, Mutmainah sedang menjaga warnet di ruang depan.
Pukul 13.00 : Gufron bekerja membuat kursi di barat rumah.
AMBULANCE
6
Setelah api padam, warga membersihkan puing-puing dalam kamar. Daniel putra Gufron ditemukan duduk di belakang pintu kamar.
PERIHATIN: Serda Hariyadi melihat lokasi kebakaran di Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, sore kemarin (29/6).
ADA APA LAGI
GRAFIS: REZA FAIRUZ/RABA
Hamidah: Pembunuh Engeline Harus Dihukum Mati
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
SUKARELA: Remaja Masjid Al-Bahri memukul gamelan keliling kampung bangunkan sahur Minggu dini hari (28/6).
Main Musik Keliling Kampung SINGOJURUH - Sejumlah remaja masjid di Dusun Sukorejo, Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, mempunyai tradisi membangunkan warga sahur. Mereka menabuh gamelan, seperti kendang, kempul, gong, dengan keliling kampung sambil menyanyi lagu Osing. Aktivitas itu dilakukan pada malam kedua hingga akhir Ramadan. Setelah memasuki hari kesepuluh, kegiatan itu semakin ditingkatkan. Sebab, warga mulai malas bangun untuk sahur. “Jadi kita ingin memberi semangat warga agar bangun untuk sahur,” ujar Ahmad Riyan, 24, koordinator gugah-gugah sahur. Acara gugah-gugah sahur itu dilakukan selama satu jam yang dimulai pukul 02.00 hingga 03.00 dini hari. Selama berkeliling kampung, mereka tampak semangat meski harus berjalan kaki sambil membawa alat musik gamelan. “Kami sukarela dan senang hati meski harus bangun dini hari,” cetus Meigit Suryananda, 19, warga lain. (ddy/c1/abi)
EKONOMI
GLENMORE - Penetapan tersangka untuk Margriet Megawe oleh penyidik Polda Bali membuat Hamidah, 28, ibu kandung Engeline, menjadi lega. Sebab, dalam keyakinannya, ibu angkat putri kandungnya yang tewas mengenaskan itu layak diduga terlibat. Hamidah yang kini sedang berada di rumah orang tuanya di Dusun Wadung Pal, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, mengaku baru tahu Margriet ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan setelah diberi tahu para wartawan. “Saya baru tahu sampean datang ini,” katanya kemarin pagi (29/6).
Saat penyidik Polda Bali menetapkan Margriet menjadi tersangka pada Minggu malam (21/6), dirinya sedang dalam perjalanan dari Bali ke Banyuwangi. “Saya baru sampai di rumah, terima kasih kepada Bapak Kapolda sudah bantu saya, juga kepada semua yang telah mengusut kasus ini,” katanya. Dengan penetapan Margriet sebagai tersangka kasus pembunuhan putrinya yang masih berumur delapan tahun, Hamidah meminta penegak hukum memberi hukuman yang setimpal. “Margriet harus dihukum mati,” tuntutnya ■
KEJUTAN: Hamidah bersama Misyah dan Aisya (adik Engeline) di rumahnya Dusun Wadung Pal, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, kemarin (29/6).
Baca Hamidah: ...Hal 33
SHULHAN HADI/JPRG
Pasar Malam Genteng Ganggu Pengguna Jalan
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
TELATEN: Salah satu pekerja menyelesaikan keranjang parcel di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, kemarin (29/6).
Order Keranjang Parcel Naik 100 Persen
SHULHAN HADI/JPRG
SEPI: Penyedia jasa sewa mobil-mobilan menunggu pelanggan di RTH Maron Genteng kemarin (29/6).
Omzet Mainan Sewaan Turun GENTENG - Para penyedia jasa dan pedagang di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, banyak yang resah. Selama Ramadan ini pendapatan mereka menurun. Salah satu pengelola jasa penyewaan mobil mainan, Ny. Said, 55, mengaku selama Ramadan pendapatannya menurun. Pada hari biasa bisa mendapatkan uang Rp 200 ribu per hari. Selama Ramadan ini omzet mereka turun, hanya dapat Rp 150 ribu per hari. Penyedia jasa sewa mobil mainan lainnya, Katiran, 52, mengaku selama ini dia menyewakan mobil mainan Rp 5.000 per 10 menit. Selama Ramadan pendapatannya hanya Rp 10 ribu. Pendapatan itu mulai pukul 15.00 hingga pukul 21.00. “Jadi rata-rata sehari hanya dua penyewa,” ujarnya. Sementara itu, menurunnya pendapatan juga menimpa pedagang jajan. Selama Ramadan, pendapatan mereka turun hingga 25 persen. “Terpaksa saya kurangi jualannya,” kata Suwito, 30, salah satu pedagang cilok. (sli/c1/abi)
ROGOJAMPI - Para perajin anyaman bambu di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, kini sedang kebanjiran order. Menjelang Hari Raya Idul Fitri, pesanan yang paling banyak berupa anyaman bambu keranjang parcel. Sejak beberapa hari terakhir para perajin harus lebih giat karena pesanan keranjang parcel naik sampai 100 persen. Pesanan itu
bukan hanya dari daerah Kabupaten Banyuwangi, tapi juga datang dari Kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, dan Malang. “Dibanding Ramadan tahun lalu, kali ini juga meningkat,” cetus salah satu perajin, Untung Hermawan, 42. Mengenai harga keranjang parcel buatannya, Untung menyebut bervariasi, yakni mulai Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu, tergantung
ukuran dan motif anyaman yang digunakan. “Pesanan seperti songkok dari anyaman bambu dan baki tempat kue juga banyak dipesan,” katanya. Meningkatnya pesanan itu, Untung mengaku saat ini dirinya menambah karyawan. Bila sebelumnya hanya 5 karyawan yang membantu, kini menjadi 10 orang ■ Baca Order...Hal 33
GENTENG - Arus lalu lintas di Jalan Gajah Mada Genteng hampir tiap malam terlihat semrawut. Selain arus lalu lintas yang berlalu lalang, pusat kota Genteng itu setiap malam dipenuhi pedagang sayur. Para pedagang sayur sekitar pukul 19.30 terlihat sudah mulai berdatangan. Mereka langsung berjualan di pinggir jalan raya tersebut. “Selama Ramadan pasar malam buka lebih awal. Setelah tarawih langsung jualan” cetus Mamik, 50, salah satu pedagang buah di tepi
Jalan Gajah Mada. Sebelumnya, terang dia, pasar malam itu mulai buka dini hari. Ini bergantian dengan para pedagang kaki lima. “Sebenarnya terganggu. Jualan saya tertutup, harap ditertibkan,” keluhnya. Camat Genteng, Narowi, mengaku belum menerima laporan terkait pasar malam di Pasar Genteng itu. “Kita belum ada laporan. Coba mulai besok akan kita lihat,” katanya. (sli/c1/abi)
SHULHAN HADI/JPRG
NONSTOP: Jalan Gajah Mada ini setiap malam dijadikan lokasi jualan pedagang sayur kemarin (29/6).
SAMBUNGAN
Jawa Pos
Selasa 30 Juni 2015
BLAMBANGAN RAYA
Tebu Seluas 200 Ha Siap Ditebang SONGGON - Para pekerja di Perkebunan Bayu Kidul, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, kini sedang musim tebang tebu. Kemarin (29/6) ratusan hektare (ha) lahan yang ditanami tebu di sekitar Afdeling Mangaran terlihat sudah banyak yang ditebang. Musim tebang tebu itu sudah berlangsung sejak awal Juni 2015 dan diperkirakan akan digiling hingga akhir November 2015. “Lahan tebu yang sudah siap ditebang sekitar 200 ha,” cetus Kepala Bagian Umum Perkebunan Bayu Kidul, Suharyoso. Menurut Suharyoso, musim tebang tebu di tahun 2015 berlangsung sejak awal Juni 2015. Dari 200 hektare lahan yang ditanami tebu, hingga Senin siang (29/6) tanaman tebu yang sudah ditebang baru sekitar 50 hektare. “Masih sangat panjang. Kemungkinan sampai akhir November baru selesai,” katanya. Pada musim panen tebang kali ini, rendemen diharapkan bisa meningkat di atas tujuh persen. Sebelumnya, rendemen rata-rata hanya
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
SEMANGAT: Sejumlah pekerja menggotong tebu yang telah ditebang untuk dimasukkan ke truk kemarin (29/6).
6,5 persen. Bahkan, rendemen di salah satu pabrik gula sempat di bawah enam persen. Tebu hasil panen dari perkebunan Bayu Kidul itu akan langsung diangkut menuju pabrik gula (PG) di Asembagus, Situbondo, dan beberapa PG lain,
seperti Olean dan Semboro, Jember. “PG mana yang membutuhkan, langsung kita kirim,” terangnya. Mengenai adanya peningkatan aktivitas kegempaan Gunung Raung, sejumlah pekerja dan warga yang tinggal di sekitar areal per-
kebunan masih tenang dan tidak terganggu. Mereka masih tetap bekerja dan beraktivitas seperti biasa. “Bila ada kemungkinan terburuk, kami sudah siap. Kita sudah siapkan armada untuk evakuasi,” cetusnya. (ddy/c1/abi)
Kompak Ngecor Lantai Masjid MUNCAR - Sikap gotong-royong warga Dusun Palurejo, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, layak dijadikan contoh bagi desa lain. Mereka kerja bakti dengan ngecor bersama untuk pembangunan masjid Al-Hikmah di daerahnya. Sebanyak 300 warga dari lima kelompok Jamaah Yasin pada Minggu malam (21/6) ngecor lantai dua masjid. Kegiatan itu dibantu warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Ketua panitia pembangunan masjid, Sugiono, menyampaikan
banyak terima kasih kepada anggota DPRD Banyuwangi, Iriyanto, dan para donatur yang telah membantu pembangunan masjid dengan memberi bantuan berupa uang, bahan bangunan, dan tenaga. “Semoga dibalas Allah, rezekinya ditambah,” katanya. Kepala Desa Sumbersewu, Muhamad Daldiri, mengatakan sangat senang melihat antusias warga dalam kerja bakti membangun masjid ini. Ini menunjukkan asas gotong-royong tidak pernah hilang. “Sikap kebersamaan telah ditunjukkan,” cetusnya. (c1/abi)
Sambungan adari Hal 32
Selama ini, jelas dia, apa yang dilakukan ibu angkat putrinya itu sangat mencurigakan. Saat dikunjungi menteri dan aktivis perlindungan anak, dia terkesan menghindar dan marah. “Apa yang dilakukan mencurigakan,” cetusnya dengan nada hati-hati.
Sementara itu, nenek Engeline, Misyah, 46, mengatakan dugaan atas pembunuhan cucunya itu diharapkan dilakukan hingga tuntas. “Usut tuntas semua pelaku agar Engeline tenang,” tuturnya. Misyah tidak tahu Margriet telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan. Dirinya baru tahu saat ada wartawan datang ke rumahnya. “Saya tidak pernah
ISTIMEWA
saan darah di laboratorium dan pemeriksaan radiologi (USG). “Saat ini, Laboratorium RSUD Blambangan Banyuwangi telah
THOMY SILA/JPRG
GOTONG ROYONG: Sugiono selaku ketua panitia (dua dari kanan) bersama Kades Daldiri (satu dari kanan), Irianto (tiga dari kanan), dan para donatur.
nonton televisi. Saya tidak kuat mikir Engeline,” katanya. Bagaimana tanggapan Putu Ardana, 28, suami Hamidah. Kepada Jawa Pos Radar Genteng, pria itu mengatakan proses hukum kasus Engeline harus tuntas. “Biarlah hukum yang proses. Kalau dari keluarga minta dihukum seberatberatnya,” ucapnya. Ditanya lebih jauh terkait dugaan
keterlibatan orang lain dalam kasus itu, Ardana mengaku tidak mengetahui secara pasti. “Saya tidak tahu,” terang ayah tiri Engeline itu. Mengenai rencana ke depan, Ardana yang bekerja di instalasi listrik itu mengaku masih akan di Bali. Tetapi, dia ingin bertempat tinggal di Banyuwangi. “Ke depan ingin tinggal di sini (Banyuwangi),” cetusnya. (sli/c1/abi)
memiliki peralatan untuk melakukan pemeriksaan fungsi hormon tiroid. Sehingga tidak lagi diperlukan waktu yang terlalu lama untuk mengetahui hasil pemeriksaan hormon tersebut. Artinya, pasien tanpa perlu merujuk ke kota lain,” imbuh Roudhotul. Ditambahkan, Laboratorium RSUD Blambangan menerima bahan sampel darah dari berbagai RS lain, Klinik/tempat praktek dokter, Laboratorium diluar RSUD Blambangan ataupun atas permintaan pribadi pasien. Peralatan imunologi canggih ini telah dimiliki oleh RSUD Blambangan sejak lama dan merupakan satu-satunya di Banyuwangi. Pemeriksaan darah di Labora-
torium RSUD Blambangan meliputi kadar TSH, T3, T4 dan FT4 sebagai penanda (marker) terpenting untuk mengetahui kelainan hormon Tiroid. Perlunya sosialisasi tentang pelayanan pemeriksaan hormon Tiroid ini sangat penting karena sesuai dengan visi rumah sakit yaitu ‘menjadi rumah sakit andalan dan pusat rujukan spesialistik di kabupaten Banyuwangi’. Program selanjutnya adalah menambah parameter pemeriksaan lain yang belum dimiliki di Laboratorium tapi sangat vital dibutuhkan oleh pasien dan para klinisi di RSUD Blambangan maupun diluar RSUD, tutur penutup dari Dr. Roudhotul I. Noor, SpPK. (*/als)
Silaturahmi Dokter Spesialis Paru BANYUWANGI - Jelang bulan Ramadan, menjadi agenda tahunan bagi club diabetes binaan Rumah Sakit Islam Fatimah (RSIF) Banyuwangi untuk berkumpul bersama. Pihak RSIF juga menerima berbagai info kesehatan agar lancar selama melaksanakan ibadah puasa Ramadan 1436 H. Pertemuan yang digelar di aula RS Islam Fatimah Banyuwangi pada Jumat (12/6) lalu itu, dihadiri oleh dr. Dedi Sasongko, Sp.P. Narasumber ini berbagi tips kesehatan mulai dari kesehatan paru-paru, masalah sesak napas, dan penyakit-penyakit lainnya. Kegiatan ini sekaligus memperingati enam tahun berdirinya Club Diabetes tersebut sekaligus ajang perkenalan dengan dr. Dedi Sasongko, Sp.P yang merupakan dokter spesialis paru di RSIF Banyuwangi. Ketua Pembina Club Diabetes RS Islam Fatimah Banyuwangi, Dra. Tatiek Risbiyanti Waluyo mengatakan, pertemuan tersebut merupakan ajang silaturahmi anggota club dan perkenalan dengan dr. Dedi. Menurut Tatiek Waluyo, klub binaannya sudah memiliki lebih dari 50 anggota. Dia juga meminta dr. Dedi membina club senam asma yang rencananya akan segera dibentuk.
ISTIMEWA
Nias Sauna, Andriyani, SH, M.Hum mengatakan, pihaknya memiliki lima perawatan, yaitu penurunan berat badan, satu kali terapi langsung bisa turun satu hingga empat kilogram (Kg). Kedua, perawatan setrika body yaitu mengecilkan perut (body) satu kali terapi langsung turun lingkaran tubuh satu hingga 10 cm. Ketiga, setrika wajah yaitu mengencangkan wajah dan membentuk wajah. Keempat, memutihkan wajah untuk menghilangkan flex dan jerawat. Lima, memutihkan tubuh dan menghilangkan bekas luka, terapi rambut rontok (botak), juga terapi rambut uban serta terapi memperbesar payudara. Gardenia Nias Sauna
Sambungan adari Hal 32
Penambahanitudilakukanuntukmengejartarget.“Tenaga penganyam bambu masih kekurangan banyak,” ujarnya. Perajin lain, Ahmad Sunaji, 42, mengungkapkan sejak memasuki Ramadan, pesanan anyaman bambu meningkat drastis dibanding hari biasa. Keranjang parsel mendominasi
Periksa Hormon Bisa di RSUD Blambangan
Roudhotul I. Noor
SETIAP perempuan menginginkan wajah yang cantik dan mulus, karena ini merupakan nilai plus dalam berpenampilan maupun di depan pasangan. Tak terkecuali dengan ibu yang satu ini. Nyoman Reni mengaku, dulu dirinya merasa tidak percaya diri (PD) dengan penampilannya karena disebabkan flek di wajah yang menebal. Dia juga mengeluhkan jerawat menahun, wajah tembem, dan kulit sudah terasa kendur. Pada suatu hari Nyoman Reni membaca koran Jawa Pos grup tentang All New Nias yang bisa memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut. Maka perempuan berumur 35 tahun ini pun bergegas menuju All New Nias untuk berkonsultasi dan melakukan terapi. Benar saja, flex di wajah mulai memudar, bahkan hilang, wajah pun menjadi kencang dan tirus kembali. Rasa senang dan percaya diri ini pun kembali dirasakan. “saya menyarankan kepada siapa saja yang memiliki permasalahan diatas, langsung saja ke All New Nias,” katanya. Sementara itu, Owner Gardenia
■ ORDER...
KESEHATAN BANYUWANGI - Hormon Tiroid merupakan hormon yang terutama berperan dalam pengaturan proses metabolisme tubuh manusia. Menurut Kepala Instalasi Laboratorium RSUD Blambangan Dr. Roudhotul I. Noor, SpPK. “Kelainan pada hormon Tiroid ini dapat terjadi akibat ketidakseimbangan produksi hormon atau adanya perubahan ukuran kelenjar Tiroid (kelenjar penghasil hormon Tiroid),” ujar Roudhotul. Menurut Roudhotul, untuk mengetahui kondisi hormon tiroid dalam tubuh seseorang, diperlukan beberapa pemeriksaan. Diantaranya pemeriksaan fisik terutama pada kelenjar tiroidnya, pemerik-
Kini Wajah Tampak Lebih Kencang dan Tirus Kembali
juga melayani spa mata, spa bibir, spa tangan, perut, leher serta beberapa massage. “Kami menggunakan teknologi Galvanic Body Shaping Age LocI,” katanya. Untuk mendapatkan perawatan ini, Gardenia Nias Sauna memberikan diskon mulai 10 hingga 50 persen. Datang dan kunjungi langsung ke All New Nias di Perum Gardenia Blok G-165 (depan Fitnes Center) Jalan S. Parman Banyuwangi buka pukul 10.0019.00. Telepon 087862546210; 081353318838. All New Nias Denpasar di Jalan Mertanadi 97X Kerobokan Kuta Bali; Serta di Jalan Gunung Sangiang 23D Padang Sambian Denpasar; cabang lainnya di Jalan Teruna Jaya Delod Puri Kediri Tabanan. (*/bay)
Sehari Kantongi Rp 200 Ribu
Ingin Menetap di Banyuwangi ■ HAMIDAH: ...
33
RSIF FOR JP-RABA
CLUB DIABETES: Dokter Dedi Sasongko berbagi tips kesehatan di aula RSI Fatimah.
“Kami juga menginginkan dokter Dedi membina club senam asma yang akan segera kita bentuk,” ujarnya. Dedi juga memberikan sedikit pesan terkait penyakit asma. Menurutnya, tidak perlu ciut nyali jika mengalami asma. Jika asma masuk
kategori ringan, tidak akan menimbulkan masalah, tapi jika berat, memang harus perlu control serta pengobatan diimbangi dengan olahraga. “Jika asma tak perlu ciut nyali, kalau ringan tidak masalah, kalau berat, ya perlu kontrol, pengobatan dan juga olahraga,” jelasnya.(*/bay)
pesanan selama Ramadan. “Lumayan bisa menambah penghasilan warga Gintangan,” terangnya. Sebelum dan selama Ramadan hampir setiap sudut rumah di Desa Gintangan tidak sepi dari aktivitas warga yang membuat anyaman bambu. “Kalau lembur bisa pegang uang Rp 200 ribu dalam sehari,” ungkap, Santoso, 34, salah seorang penganyam kerajinan bambu. (ddy/c1/abi)
34
Selasa 30 Juni 2015
Puasa Tak Pengaruhi Kualitas ASI GENTENG - Berdasarkan penelitian, kandungan nutrisi Air Susu Ibu (ASI) saat berpuasa ternyata tidak berpengaruh secara signifikan. “Walaupun ibu tidak makan selama 14 jam, komposisi ASI-nya tidak akan berkurang kualitasnya. Sebab, tubuh akan melakukan kompensasi dengan mengambil cadangan zat- zat gizi. Yaitu energi, lemak, dan protein serta vitamin dan mineral dari simpanan tubuh. Begitu berbuka tubuh akan mengganti cadangan zat-zat gizi tadi,” ujar Denik Suci Amd Keb, anggota TIM PKRS RSAH. Berbagai persoalan kesehatan saat menjalankan ibadah puasa memang menjadi pembahasan menarik saat kegiatan rutin PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit) yang digelar RS Al Huda, Jumat (26/6) lalu. Salah satunya tentang apakah berpuasa aman bagi ibu menyusui dan bayinya. Pertanyaan itu salah satunya muncul dari Rina, 30, warga Genteng yang baru melahirkan anak kedua. Pasal-
RSAH FOR RaBa
MENYIMAK: Peserta kegiatan PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit) menyimak informasi tentang menyusui saat berpuasa.
nya, ketika berpuasa pada saat menyusui anak pertama dulu, dirinya merasakan lemes dan produksi ASI-nya berkurang. Dijelaskan, organ-organ pencernaan bekerja selama 24 jam dalam sehari tanpa henti, untuk itu dibutuhkan
beberapa waktu untuk istirahat. “Pengistirahatan organ dapat dilakukan melalui berpuasa,” paparnya. Sedangkan kebutuhan ASI untuk bayi mutlak demi perkembangan kesehatan bayi, sehingga untuk menjalankannya bersamaan, dibutuhkan
tips tersendiri. “Ibu menyusui sambil berpuasa diperbolehkan bila tidak ada indikasi yang menghawatirkan,” tegasnya. Sementara itu, Riena Dhewi Lestari S. Gz, ahli Gizi RS Al Huda mengatakan, kuncinya adalah asupan menu dan gizi seimbang, perbanyak konsumsi cairan saat berbuka hingga sahur dan istirahat yang cukup. “Pola makan 3 kali sehari dengan menu gizi yang seimbang tetap dipertahankan. Saat sahur, waktu berbuka, dan menjelang tidur sesudah shalat tarawih,” ujarnya. Dikatakan, makanan yang mengandung asam folat, perlu lebih banyak dikonsumsi dikarenakan asam folat berfungsi untuk pembelahan dan pertumbuhan sel, memproduksi sel darah merah, dan mencegah resiko cacat susunan syaraf pusat pada bayi. “Makanan ini bisa ditemukan pada sayuran hijau, hati ayam, daging, kacang hijau, kacang kedelai dan juga susu,” ujarnya
Rhiena juga mengingatkan, agar mengonsumsi cairan saat berbuka hingga sahur, minumminuman yang manis dan hangat saat berbuka. “Minuman yang hangat merangsang kelancaran ASI. Setelah itu bisa diselingi dengan jus buah dan air putih minimal 8 gelas perhari,” tegasnya Ditambahkan, jika ibu menyusui merasa lemas saat berpuasa, sebaiknya istirahat sejenak dengan cara tidur atau sekedar rileks menenangkan pikiran. Perlu diketahui juga semakin sering payudara dihisap oleh bayi, maka produksi ASI akan semakin banyak. “Jadi, bila selama puasa ibu tetap rajin menyusui, ASI akan tetap lancar,” pungkasnya. (*/als)
IMSYAK
SUBUH
DUHUR
ASHAR
MAGHRIB
ISYA’
04.05
04.15
11.30
14.48
17.18
18.32
Redaksi menerima kiriman naskah Hikmah Ramadan. Panjang tulisan maksimal 700 karakter. Kirim ke beritaraba@gmail.com. Maaf, tidak ada imbalan bagi tulisan yang dimuat.
KEBERSAMAAN: Jajaran direksi, direktur dan karyawan PT. BPR Nusamba Genteng saat mendengarkan tausyiah dari Ustad Syaifudin.
EKO BUDIYONO/JPRG
BPR Nusamba Gelar Buka Bersama GENTENG – PT. BPR Nusamba Genteng kemarin sore menggelar acara buka bersama. Acara yang buka bersama kemarin bertempat di kantor pusat BPR Nusamba Genteng Jalan Temuguruh No. 66 Genteng. Selain acara buka bersama juga di isi dengan tausyiah oleh Ustad Syaifudin. Sebelum mengisi tausyiah, semua karyawan PT. BPR Nusamba Genteng melaksanakan salat magrib berjamaah. Setelah itu dilanjutkan dengan acara buka bersama.
Setelah acara buka bersama para karyawan BPR Nusamba Genteng juga membahas tentang perkembangan tabungan dan kredit yang ternyata untuk tahun ini BPR Nusamba berhasil mencapai target yang ditentukan. Bukan itu saja dalam sarasehan buka bersama tersebut juga disampaikan tentang program bar u yang akan segera diluncurkan. Program baru tersebut bertajuk Banjir Hadiah Langsung. Dalam pro-
gram tersebut PT. BPR Nusamba Genteng akan memberikan hadiah langsung bagi para masyarakat yang membuka rekening tabungan. Dalam program tersebut akan banyak hadiah langsung akan diberikan bagi masyarakat yang membuka rekening di kantor pusat BPR Nusamba Genteng, maupun ke kantor kas BPR Nusamba yang telah tersebar di berbagai kecamatan di Banyuwangi dan Situbondo. Direktur utama PT. BPR
Nusamba Genteng Bambang Edy Yuwono, SE. Mengatakan, bahwa acara buka bersama tersebut rutin dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Selain itu PT. BPR Nusamba juga akan mengadakan acara bakti sosial dengan membagikan 450 paket sembako untuk fakir miskin. ” Kita juga akan membagikan 450 paket sembako untuk fakir miskin, karena ini sudah menjadi program acara tahunan BPR Nusamba Genteng,” ucapnya. (*/als)
Saatnya Sekolah di SMA PGRI Giri BANYUWANGI – Jangan meremehkan sekolah swasta. Saat ini pemerataan prestasi tidak saja milik sekolah favorit. Seperti Sekolah Menengah Atas (SMA) PGRI Giri, salah satu sekolah swasta di Banyuwangi yang patut diperhitungkan. Sekolah yang beralamat di Jalan HOS Cokroaminoto 42 Banyuwangi ini sudah memiliki gedung sendiri. Juga tenaga pendidik sendiri. Fasilitas untuk media pembelajaran dan pengembangan bakat siswa juga tersedia. Antara lain, laboratorium komputer, laboratorium Kimia dan Biologi, dan Laboratorium Fisika. Perpustakaan dengan koleksi buku lengkap. Untuk pengembangan SMA PGRI Giri menyediakan sarana olahraga, taman biologi, dan ruang musik. SMA PGRI Giri yang dulu dikenal dengan nama Smada Senja ini juga menyediakan beasiswa bagi siswa yang berprestasi serta keringanan SPP untuk siswa
ISTIMEWA
MEMBANGGAKAN: Siswi SMA PGRI Giri Nurmayanti, didampingi Kasek SMA PGRI Giri, Samudji SPd, memamerkan medali Porprov Jatim.
yang kurang mampu. SMA PGRI Giri yang sudah terakreditasi B sudah mengkoleksi beberapa prestasi. Pada Acara Banyuwangi Festival (B-Fest), SMA PGRI Giri melalui siswanya M Eddy Saputro sebagai juara III Deain Batik. Sementara di
bidang olahraga, Nurmayanti siswi kelas XI mendapatkan medali perak pada cabang olahraga Tarung Drajat untuk kelas berat bebas putri. Sebelumnya, Nurmayanti juga pernah meraih medali emas Kejurda pada cabor dan kelas yang sama.
Menurut Kepala SMA PGRI Giri, Samudji, SPd, sejak tahun ini, sekolahnya menambah pembekalan kepada siswa di bidang IT. Selain kurikulum computer yang sudah ada, siswa juga menerima pembekalan tentang desain grafis dan multimedia. “Dibanding sekolah umum lain, mungkin hanya SMA PGRI yang memiliki pembelajaran grafis dan multimedia,” ujar Samudji. Bagi orang tua yang ingin melanjutkan pendidikan bagi putra putrinya, SMA PGRI Giri sudah membuka pendaftaran murid baru tahun 2015/2016. Loket pendaftaran di SMA PGRI Giri atau Smada Senja dibuka sejak pukul 07.30 hingga 12.00. Dengan membawa fotokopi STL dan ijasah SMP/ MTs, menyerahkan pas poto, fotokopi Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), maka sudah bisa melakukan pendaftaran. Untuk blanko pendaftaran tidak dipungut biaya alias gratis tambah Samudji. (*/als)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DJP JAWA TIMUR III KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANYUWANGI Jalan Adi Sucipto No. 27 Telepon (0333) 428451 Faksimili (0333) 428452 Website: www.pajak.go.id Kring Pajak 1500200
PENGUMUMAN Nomor : PENG - 04 /WPJ.12/KP.08/2015 TENTANG PENGUSAHA KENA PAJAK YANG DIWAJIBKAN MEMBUAT FAKTUR PAJAK BERBENTUK ELEKTRONIK
Sehubungan dengan diterbitkannya Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-136/PJ/2014 Tentang Penetapan Pengusaha Kena Pajak Yang Diwajibkan Membuat Faktur Pajak Berbentuk Elektronik, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut : 1. Seluruh Pengusaha Kena Pajak (PKP) wajib menggunakan Faktur Pajak Berbentuk Elektronik mulai tanggal 01 Juli 2015; 2. Untuk memperoleh layanan perpajakan secara elektronik yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak, seluruh PKP harus mendapatkan Serifikat Elektronik di Kantor Pelayanan Pajak tempat PKP terdaftar; 3. Layanan perpajakan secara elektronik tersebut berupa: a. Layanan permintaan Nomor Seri Faktur Pajak melalui laman (website) yang ditentukan dan/atau disediakan oleh Direktur Jenderal Pajak; dan b. Penggunaan aplikasi atau system elektronik yang ditentukan dan/atau disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk pembuatan Faktur Pajak berbentuk elektronik. 4. Permintaan Sertifikat Elektronik disampaikan langsung oleh Direksi/Pengurus/Pemilik dengan melampirkan: a. Surat Permintaan Sertifikat Elektronik dan Surat Pernyataan Persetujuan Penggunaan Sertifikat Elektronik b. Asli dan fotocopy SPT Tahunan PPh Badan dan Tanda Terima/bukti pelaporan; c. Asli dan fotocopy KTP dan Kartu Keluarga Direksi/Pengurus/Pemilik; d. Softcopy Pas Foto Direksi/Pengurus/Pemilik 5. Pengurus sebagaimana dimaksud pada angka 4 adalah: a. Orang yang nyata-nyata mempunyai wewenang ikut menentukan kebijaksanaan dan/atau mengambil keputusan dalam menjalankan perusahaan sebagaimana dimaksud dalam UU KUP; b. Namanya tercantum dalam SPT Tahunan PPh Badan tahun pajak sebelum tahun diajukannya permintaan Sertifikat Elektronik. 6. Pengusaha Kena Pajak yang dikukuhkan pada Kantor Pelayanan Pajak tempat terdaftar setelah tanggal 01 Juli 2015 diwajibkan membuat Faktur Pajak Berbentuk Elektronik. 7. Pengusaha Kena Pajak yang dikecualikan dari kewajiban pembuatan Faktur Pajak Berbentuk Elektronik adalah: a. yang dilakukan oleh pedagang eceran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012; b. yang dilakukan oleh PKP Toko Retail kepada orang pribadi pemegang paspor luar negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 E UU PPN; dan c. yang bukti pungutan PPN-nya berupa dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (6) UU PPN. 8. Mengingat akan diberlakukannya penggunaan Faktur Pajak berbentuk elektronik, maka seluruh Pengusaha Kena Pajak diharapkan segera mengajukan permintaan Sertifikat Elektronik. Demikian disampaikan, agar para Pengusaha Kena Pajak dapat mengetahui dan memahaminya.
Kp:2013/WPJ.0803
Banyuwangi, 25 Mei 2014 Kepala Kantor ttd Dadang Suwangsa NIP. 195805161985031001
RADAR BANYUWANGI
BERITA UTAMA 35 Terjadi Gempa Tremor Terus-menerus
Jawa Pos
Selasa 30 Juni 2015
n RAUNG... Sambungan dari Hal 25
“ Minggu dini hari hingga Senin dini hari masih terlihat pijaran api dari puncak gunung,” ujarnya. Sementara itu, kemarin pagi (29/6) cuaca terang angin berembus dari
utara, suhu udara 17 derajat celsius, dan gunung tampak jelas. Asap kelabu sedang tingkat lemah sekitar 100-200 meter ke arah timur. Pada Senin dini hari juga terlihat sinar api. Berdasar data seismik, gempa tremor terus-menerus juga masih terekam dengan amplitudo
4-32 milimeter dan dominan 21 milimeter. Dengan dinaikkannya status Gunung Raung menjadi siaga, maka rekomendasi dari PPGA Raung, warga tidak diperbolehkan mendekat ke gunung pada radius 3 Km dari pusat kawah. “Kalau status
waspada tidak diperbolehkan mendekat ke gunung pada radius 2 Km dari pusat kawah,” terangnya. Sementara itu, naiknya status Gunung Raung tidak terlalu berpengaruh terhadap warga yang tinggal di lereng Gunung Raung, Dusun Mangaran, Kampung
Segera Menyusun Peraturan Bupati n PUNGUTAN... Sambungan dari Hal 25
Selama ini, kata Dwi Yanto, Dispendik memang melarang keras adanya pungutan dalam bentuk apa pun. Tetapi, adanya sumbangan PSM untuk dapat memenuhi kebutuhan sekolah tetap diperbolehkan. Tentu sumbangan itu tidak bersifat memaksa dan tidak boleh memberatkan wali murid. Dalam perbup yang mengatur sumbangan untuk pendidikan itu, Dwi mengatakan akan memasukkan di masa penyusunan RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah) di awal tahun. Yang terjadi saat ini, penyusunan RAPBS dilakukan pada pertengahan tahun atau pada permulaan tahun ajaran baru. Di dalam perbup itu nanti, kata Dwi, akan diatur berapa biaya standar sumbangan yang bisa diadakan sesuai kondisi sekolah. “Kita akan membuat perbup yang dirancang bersama Bappeda untuk mengatur sumbangan di sekolah. Nanti detail perbup itu akan dipampang bersama dengan dana BOS yang tersedia,” jelas Dwi Yanto. Penegasan sekretaris Dispendik itu dilontarkan setelah menyimak berbagai keluhan yang dirasakan para perwakilan komite dan kepala sekolah. Seperti yang dirasakan Ketua Komite SDN Model Banyuwangi, Suminto. Selama ini Suminto mengaku harus bekerja keras memelihara fasilitas sekolah agar ber-
jalan baik. Sebab, SDN Model yang memiliki luas lahan 4,8 hektare itu memerlukan biaya operasional dan biaya perawatan sangat tinggi. ‘’Bayangkan, sekolah kami memiliki banyak gedung. Ruang kelasnya banyak. Ada gedung olah raga, ada gedung serba guna, dan banyak fasilitas lain. Jumlah toiletnya saja 31 unit,” jelasnya. Menurut Suminto, sekolah seluas itu dengan fasilitas yang seabrek ternyata mendapatkan jatah dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang nilainya sama dengan SD lain di pinggiran Kabupaten Banyuwangi. Tentu saja, kata dia, kucuran dana dari pemerintah itu tidak akan bisa mencukupi kebutuhan operasional dan perawatan sarana yang sudah ada. Oleh karena itu, Suminto mengakui bahwa komite bersama pihak sekolah mencoba menggunakan program Peran Serta Masyarakat (PSM) agar dapat menutupi kebutuhan sekolah. Meski menjalankan PSM, komite dan sekolah berusaha mengambil kebijakan yang tidak memberatkan wali murid. ‘’Yang ada hanya iuran untuk masingmasing koordinator kelas (korlas) yang beranggota para wali murid. Nominalnya (iuran) bervariasi di setiap korlas, yakni Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per bulan,” ujarnya. Nilai iuran korlas itu pun, kata Suminto, ternyata masih belum cukup untuk meng-cover kebutuhan perawatan sekolah seluas itu. “Kami ingin tahu sebenarnya dana pendidikan Kabupaten
Banyuwangi yang jumlahnya lebih dari 1 triliun itu diarahkan ke mana? Karena untuk memobilisasi (sumbangan dana) PSM tidak diperbolehkan, padahal banyak kebutuhan yang kita perlukan,” terang Suminto. Kegalauan serupa juga terjadi dan dirasakan komite tingkat SMP. Sering kali masalah sumbangan partisipasi masyarakat dipermasalahkan wali murid. Seperti yang dialami oleh Komite SMPN 1 Banyuwangi. Ketua Komite SMPN 1 Banyuwangi, Juliesetyo Puji Rahayu, mengatakan sejak awal kebijakan sumbangan PSM sudah dimusyawarahkan bersama wali murid. ‘’Saat wali murid kumpul, semua sepakat sumbangan. Akan tetapi, di tengah jalan, ternyata ada saja wali murid yang memprotes kebijakan sumbangan tersebut,’’ tuturnya. Bahkan, kata Julies, tak jarang sumbangan yang sudah disepakati itu menimbulkan konflik horizontal. Karena itu, kata dia, jika memang pemerintah bisa mencukupi kebutuhan sekolah, kebijakan PSM tidak akan diterapkan di lapangan. Nyatanya BOS hanya bisa menutupi biaya minimal pendidikan. Padahal, SMPN 1 Banyuwangi sering ditunjuk melaksanakan beberapa program pemerintah kabupaten. Julies lantas mencontohkan rencana program Unas CBT (computer base test). Jika diterapkan, program itu akan membutuhkan banyak unit komputer. Belum lagi fasilitas lain yang juga memerlukan dana perawatan. Keterbatasan dana itu-
lah yang membuat pihak komite dan sekolah harus mencari cara untuk memenuhi kebutuhan melalui sumbangan partisipasi masyarakat. Tetapi, agar dapat menjalankan sumbangan partisipasi tanpa protes, menurut Julies, perlu adanya aturan khusus dari pemerintah. Sehingga, komite dan pihak sekolah nanti tidak disalahkan. Sebaliknya, jika sumbangan dibatasi dan dianggap melanggar peraturan, konsekuensinya sekolah sulit berkembang sesuai tuntutan masyarakat. “Untuk menentukan dana PSM harus ditagih atau dibayar sendiri saja kita masih bingung. Wali murid meminta fasilitas sekolah terpenuhi, tapi komite dilarang menarik uang. Kami butuh dasar hukum supaya tidak disalahkan. Tidak mungkin kan sekolah percontohan dana operasionalnya sama dengan sekolah di pelosok,” ujar Julies. Sementara itu, Komite SMA yang turut bersuara di forum tersebut menjelaskan, cukup sulit menentukan besaran sumbangan dan kesepakatan wali murid. Sebab, jika orang tua diberi tanggung jawab sumbangan yang berbeda tapi fasilitasnya sama, tentu akan menciptakan kecemburuan tersendiri. “Di SMA kita pun sangat membutuhkan dana untuk pengembangan sekolah. Kita coba terapkan konsep ramah sosial dengan membebaskan orang tua tidak mampu,” ujar Fathur Rozi, ketua Komite SMAN 1 Giri. (fre/c1/bay)
Butuh Regulasi yang Adil dan Terukur n BANYAK... Sambungan dari Hal 26
Jika begitu, kata Wahyudi mustahil dana BOS mau mengakomodasi pengeluaran semacam itu. “Jika untuk even dan kegiatan ada dana sumbangan yang tentunya dikondisikan kenapa tidak boleh sumbangan untuk pembangunan gedung?,” ungkapnya. Menurut Wahyudi, saat ini yang dibutuhkan adalah ketegasan dari Dinas Pendidikan untuk mau mengakomodasi kebutuhan sekolah. Jika tidak mampu, Dinas Pendidikan membuat peraturan terkait dana sumbangan supaya
pendidikan yang ada terus berjalan. “Seandainya peraturan dari pusat memang sulit diterapkan, setidaknya ada peraturan dari daerah yang mencakup masalah PSM ini,” kata Wahyudi. Plt Kepala SMKN 1 Glagah Bekti Afianto mengatakan, ada banyak program dari pemerintah pusat yang sering kali dibebankan kepada sekolah. Namun program tersebut tidak diimbangi dengan turunnya dana pengembangan. Sehingga mau tidak mau sekolah harus memanfaatkan PSM sebaik mungkin agar dapat tetap mengikuti program. Menurut Bekti, sekolah terke-
san memaksa wali murid. Padahal sekolah hanya menegaskan saja sesuai kesepakatan, karena dana sumbangan sendiri sudah ditakar dalam school development plan untuk pengembangan sekolah. “Di sekolah kita ada 78 GTT, belum lagi kadang ada program mendadak di tengah tahun ajaran, jadi mau tidak mau kita harus mencari sumbangan,” jelas Bekti. Yang sering membuat salah paham, kata Bekti, banyaknya orang tua yang tidak mau hadir saat diundang sekolah. Sehingga saat keputusan dibuat, mereka merasa sekolah memaksa
untuk membayar. “Banyak program, tapi pemerintah tidak menyediakan anggaran yang cukup, dari mana kalau tidak dari sumbangan untuk melaksanakan,” jelasnya. Ketua Dewan Pendidikan Banyuwangi, Sugihartoyo menjelaskan, dunia pendidikan banyak permasalahan kompleks. Sehingga jelas yang dibutuhkan regulasi yang tepat agar semuanya menjadi tertib. “Harus ada peraturan yang tepat, adil, terukur dan transparan, supaya slogan wajib pendidikan 12 tahun menjadi jelas,” kata Sugihartoyo. (fre/c1/afi)
PPDB MTsN Tutup Hari Ini BANYUWANGI - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) di Banyuwangi akan ditutup hari ini (30/6). Penutupan berlangsung tepat satu hari sebelum pembukaan PPDB online SMP dan SMA. Humas MTsN Banyuwangi, Faiz Abadi menjelaskan, tidak semua jadwal pendaftaran di Banyuwangi sama. Akan tetapi, semua memang lebih awal ketimbang PPDB online SMP dan SMA. Faiz menjelaskan, hal itu terjadi karena tidak adanya surat keputusan bersama (SKB) antara Kementerian Agama dan Dinas
Pendidikan Banyuwangi. “Di sini (MTsN Banyuwangi) sudah dimulai tanggal 26 Juli kemarin dan ditutup tanggal 30 Juli. Tiap MTs tidak sama waktunya, tapi cuma beda hari,” terang Faiz. Wakasek Kurikulum MTsN Banyuwangi Moh. Makmun menambahkan, sistem seleksi yang dilakukan di tempatnya menggunakan dua jalur, yaitu reguler dan jalur peserta didik cerdas istimewa (PDCI). Jalur PDCI sudah dibuka sejak 8 Mei lalu. Jalur tersebut digunakan menyeleksi siswa yang akan diikutkan sistem belajar berba-
sis sistem kredit semester (SKS). Sehingga, wawancara dan tes IQ, kata Makmun, dilakukan lebih awal. “Jalur reguler dan ekselen atau kelas khusus kita gunakan nilai unas 50 persen, rapor 20 persen, tes baca Alquran 20 persen, dan poin piagam 10 persen,” jelas Makmun. Yang membedakan PPDB di SMP dan MTs, menurut Makmun, selain penyelenggaraannya yang manual, di MTs juga tidak ada kriteria khusus. Siswa langsung diterima, sehingga berapa pun poin dari kategori penilaian, tetap akan dihitung sesuai proporsi yang berlaku. “Jika di SMP
ada piagam tingkat nasional yang langsung diterima, di MTs tetap dimasukkan ke dalam poin, supaya memperoleh siswa dengan kemampuan menyeluruh,” ujarnya. Sementara itu, selain pendaftaran PPDB MTs, seleksi dan tes kesehatan di SMKN 1 Glagah juga tengah berlangsung. Tes tersebut digelar sekolah untuk memastikan kondisi siswa sesuai jurusan. “Kita melakukan tes yang setidaknya bisa memastikan siswa dapat tetap sehat sampai lulus SMK nanti,” kata Bekti Afianto, Plt. kepala SMKN 1 Banyuwangi. (fre/c1/aif)
Menikah 17 Tahun Belum Punya Anak n JADI... Sambungan dari Hal 25
“Kalau melihat orang berwajah sedih, saya paling tidak bisa,” ungkap Aziz. Hatinya selalu terpanggil untuk memberi hiburan kepada orang-orang yang berwajah sedih. Memang, kata Aziz, kebanyakan peziarah yang datang adalah orang yang sedang memiliki masalah. “Saya dekati mereka dan saya tanya apa masalahnya hingga wajah cemberut seperti itu. Eh, hampir 80 persen menjawab masalah ekonomi,” ceritanya. Jika sudah begitu, Aziz dengan geram mengingatkan mereka agar mengingat Tuhan. Ia menegaskan tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan
jika percaya Tuhan. Akibat sikapnya yang ramah terhadap peziarah tersebut, ia kerap dijadikan tempat curhat para peziarah. Masalah yang disampaikan beragam, mulai masalah finansial, asmara, hingga keturunan. Tidak tanggungtanggung peziarah yang curhat dari kalangan tukang becak hingga konglomerat dari pulau seberang. Aziz memang mengaku tidak bisa memberi bantuan secara material kepada peziarah yang mengaku sedang mengalami kesulitan ekonomi. “Tapi saya hanya bisa memberikan motivasi kepada mereka. Alhamdulillah banyak diterimanya,” ujarnya. Yang paling sering ia sampaikan adalah agar berdoa yang baik.
Ketika tertimpa masalah, selain berusaha, manusia tidak boleh berdoa sekadarnya. Pengalaman yang paling tidak bisa lupakan adalah ketika harus memberi motivasi dua konglomerat dari Pulau Bali yang beragama Hindu. Ia merasa terharu. Tanpa pandang bulu konglomerat tersebut sering mendatanginya untuk meminta nasihat ketika tertimpa masalah. Pengalaman lain yang tidak bisa ia lupakan adalah ketika memberi nasihat kepada sejoli belasan tahun tidak punya anak. “Saya sarankan mereka berdua sering berdoa kepada Allah secara khusyuk di sini (makam Datuk Ibrahim) selama beberapa bulan. Alhamdulillah berhasil mereka memiliki keturunan,” ceritanya.
Aziz menjalani pernikahan selama 17 tahun belum dikaruniai keturunan sama sekali. Padahal, ia bersama istrinya telah menjalani pemeriksaan medis dan dinyatakan baik-baik saja oleh dokter. Hal tersebut membuatnya mensyukuri takdir yang telah ditentukan. Ia memetik hikmah dari kondisi tersebut, yakni Tuhan menggantikan dengan kedekatan kepada para peziarah. Menjadi penjaga makam, menurut Aziz, merupakan wadah belajar baginya. Ia bisa mempelajari ribuan karakter manusia. “Ribuan orang yang datang ke sini tentu memiliki karakter yang berbeda. Itu membuat saya belajar banyak mengenai karakter manusia,” tandasnya. (c1/aif )
Anyar, Lider, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Mereka tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa. “Sudah biasa, tapi tetap waspada,” ujar Sukaji, 52, warga setempat.
Warga tidak ingin terkecoh dengan naiknya status Gunung Raung seperti yang terjadi pada November 2014 lalu. Pasalnya, warga sempat cemas dan ketakutan. Bahkan, sebagian warga juga
sudah ada yang mengungsi hingga menjual hewan ternak murahmurah. “Kami menunggu rekomendasi Pak Balok. Kalau disuruh turun, baru kami bergerak,” tandasnya. (ddy/c1/aif)
Kapolres Cek Pos Pantau SEMENTARA itu, naiknya status Gunung Raung dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) sejak pukul 09.00 Senin (29/6) langsung direspons Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama. Bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) Banyuwangi, Kusiyadi, dan Forpimka Songgon, Kapolres Bastoni langsung datang ke Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Setiba di PPGA Raung pukul 11.00, kapolres yang mengajak Kabag Ops. Kompol Sujarwo dan Kasat Sabhara, AKP Sudarmaji, ditemui Balok Suryadi, selaku kepala PPGA Raung, dan memantau perkembangan Gunung Raung melalui alat seismograf yang merekam aktivitas kegempaan gunung berapi tersebut. “Kami ingin melihat langsung dan memastikan kondisi terkini Gunung Raung,” cetus Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama. Selain itu, terang dia, kunjungannya itu juga untuk mengetahui langsung kesiapan aparat jika terjadi hal yang terburuk. “Kita langsung koordinasikan agar semua betul-betul siap jika terjadi kemungkinan terburuk,” katanya. Untuk memantau perkembangan Gunung Raung, terang dia, pihaknya akan me-
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
TERJUN LANGSUNG: Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama, dan Kepala BPBD Kusiyadi, meninjau PPGA kemarin (29/6).
nerjunkan petugas dari Babinkamtibmas dan polsek setempat. Di samping itu juga akan menyosialisasikan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik. “Saya harap warga tetap tenang,” harapnya. Kepala BPBD Banyuwangi, Kusiyadi, mengimbau warga di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, tetap tenang dan tidak panik dengan adanya peningkatan status dari waspada (level 2) menjadi siaga (level 3). “ Jika terjadi erupsi besar, semua sudah kita perhitungkan,” cetusnya. Kusiyadi tidak ingin kepanikan warga dimanfaatkan oknum yang
tidak bertanggung jawab, seperti yang pernah terjadi pada tahun 2014. “Warga panik hingga mengungsi dan menjual hewan piaraannya,” ungkapnya. BPBD Banyuwangi, terang dia, saat ini tengah melakukan peningkatan koordinasi dengan forpimka dan pemerintah desa setempat. Pihaknya juga akan menyiagakan petugas di PPGA Raung agar terus memantau perkembangan Gunung Raung dan mengimbau masyarakat tidak termakan isu tidak bertanggung jawab. “Kita sama-sama berdoa semoga Gunung Raung kembali turun menjadi normal kembali,” tandasnya. (ddy/c1/abi)
Aji Santoso Kunjungi JP-RaBa n MISI... Sambungan dari Hal 25
Sederet pemain yang berkiprah di ISL bergabung dalam tim. Keberadaan trio Persebaya dalam tim Persewangi All Star, Erick Djemba-Djemba, Slamet Nur Cahyo, dan Oktavio Dutra, menjadi salah satu kekuatan baru bagi tuan rumah. Belum lagi striker Persegres, Yusuf Efendi, bisa diandalkan dalam urusan
mencetak gol. Yang pasti, Persewangi All Star ingin menunjukkan permainan cantik dalam laga nanti. Sehingga, publik yang menyaksikan laga tersebut bisa menikmati. ‘’Kita sudah siap menang,” ungkap pelatih Persewangi All Star, Imam Hambali. Imam Hambali pernah satu tim dengan Aji Santoso di Arema. Tetapi, kali ini keduanya akan bentrok di atas lapangan. ‘’Kita
memang bersahabat sudah lama. Tapi, di lapangan, dia lawan. Kita tidak bisa diatur,” tegasnya. Bhinneka All Star yang merupakan nama lain Timnas U-23 pada Sea Games di Singapura berjanji akan tampil all out melawan tuan rumah. ‘’Kita pasti akan bermain serius,” tegas pelatih Bhinneka All Star, Aji Santoso, saat berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi tadi malam. (ton/c1/aif)
Guru SD Nyambi Jualan Togel BANYUWANGI - Berdalih hanya sekadar iseng, seorang guru sekolah dasar di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, harus berurusan dengan hukum. Adalah Didik Harno, 30, warga Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, yang menjadi pesakitan. Pria tersebut terpaksa mendekam di sel tahanan Polres Banyuwangi setelah kedapatan memainkan nomor buntut alias togel. Dari tangannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa hand phone yang digunakan sebagai alat berjualan, buku catatan kecil, dan tabungan bank swasta berikut kartu ATM-nya. Dia ditangkap tidak jauh dari rumahnya pada pukul 00.30 dini hari kemarin. “Benar dia guru tapi honorer,” ujar AKP Muhamad Wahyudin Latief, Kasatreskrim Polres Banyuwangi. Penangkapan Didik berlangsung secara singkat. Sebab, sudah lama pelaku masuk incaran polisi. Dia terindikasi sebagai salah satu penjual nomor togel untuk wilayah Kalipuro. Usaha polisi untuk meringkus pelaku akhirnya membuahkan hasil. Saat melayani pembeli, polisi ber-
NIKLAAS ANDRIES/RABA
IDENTIFIKASI: Didik saat menjalani pemeriksaan di Unit Identifikasi Satreskrim Polres Banyuwangi kemarin.
hasil menangkap basah Didik. Pelaku tidak bisa berkelit karena saat digeledah, polisi menemukan nomor togel di hand phone-nya. Salah satu pesan singkat ada yang berasal dari penombok judi togel. Tanpa ampun polisi langsung
menggiringnya menuju mobil polisi. Tiga polisi yang menangkapnya akhirnya menyerahkan Didik ke Polres Banyuwangi. “Tidak main Pak, cuma sekadar iseng,” kilah Didik saat berada di Mapolres Banyuwangi kemarin. (nic/c1/aif)
Mobil Boks Sasak Tiang Listrik Kecelakaan Tunggal di Depan SPBU Sukowidi KALIPURO - Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Yos Sudarso, Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, pagi kemarin. Sebuah mobil boks yang melaju dari Ketapang menuju Kota Banyuwangi oleng hingga naik ke ruas pejalan kaki alias trotoar. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, akibat kejadian itu, arus kendaraan di
sekitar lokasi sempat tersendat. Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kecelakaan itu terjadi pukul 05.00. Saat itu mobil bernopol B 8514 JP itu melaju menuju Kota Banyuwangi. Mendekati SPBU Sukowidi, mobil oleng ke kiri. Imbasnya, sebuah pohon asam di bahu jalan menjadi sasaran. Tak dinyana, laju mobil tak berhenti. Laju kendaraan baru berhenti saat menabrak pohon lagi. Derita mobil tersebut belum berhenti. Mobil itu tersangkut
di sebuah tiang penyangga listrik. Bagian bodi belakang dan depan mobil tersangkut tiang ini. Proses evakuasi langsung dilakukan. “Paling susah mengembalikan posisi kendaraan dari tiang listrik,” ujar Iptu Sumono, Kanit Laka Polres Banyuwangi. Sumono menyatakan, tidak ada korban dalam kejadian itu. Mobil pun hanya rusak ringan. Penyebab kecelakaan tunggal itu kini masih dalam penyelidikan polisi. Dugaan sementara, kejadian itu akibat sopir mengantuk. (nic/c1/aif)
36
Jawa Pos Selasa 30 Juni 2015
Smartphone Maju Mapan Banting Harga
ISTIMEWA
TINGGAL PILIH: Diraya Residence mengeluarkan hunian kelas menengah bernama Lotus type 42 berlokasi di cluster Ruby.
Diraya Residence Lotus Type 42 DIRAYA Residence kembali menawarkan hunian dengan konsep trendy dan modern yang cocok sekali untuk keluarga baru maupun senior. Sebuah hunian kelas menengah yang cukup istimewa bernama Lotus type 42, berlokasi di Cluster Ruby, dengan luas tanah 84 meter persegi, dan luas bangunan 42 meter persegi,
mampu menjadi salah satu hunian pilihan. Menurut Principal Diraya Residence, Dhama Andrea Praputra, untuk saat ini Lotus type 42, hanya tersedia 28 unit, berlokasi di cluster Ruby. “Jumlahnya terbatas, dan dengan desain perumahan modern, serta didukung oleh kontruksi bangunan dari beton
bertulang, menjadikan perumahan Lotus type 42 makin mantap,” terang Rea, sapaan akrabnya. Selain itu, masih menurut Rea, berbagai fasilitas sebagai pendukung kebutuhan penghuni Diraya Residsence sudah dipersiapkan. “Jalan masuk menggunakan paping berkualitas unggul, pagar
tembok keliling perumahan sebagai sarana keamanan dan masih banyak lagi fasilitas lainnya,” tambah Rea. Untuk pembelian perumahan bisa dengan tunai maupun kredit, hubungi segera Kantor Pemasaran Diraya Residential, Jln. Diponegoro No. 42, Genteng. Atau hubungi telepon: 081234992999. (*/als)
MAJU MAPAN memberikan promo heboh selama Ramadan ini. Berbagai type smartphone kelas atas di obral dengan diskon tinggi dengan full service hadiah. Seperti OPPO R5 yang dijual senilai Rp. 4,99 juta, maka pembeli mendapatkan PB 2000 Mah, hardcase, dan anti gores. OPPO Find 7 mendapat tambahan PB 13000 Mah dan anti gores, pembelian Miror dapat PB 2000 Mah dan anti gores serta pembelian RIX mendapat hardcase dan anti gores. Owner Toko Maju Mapan, Herman Soetjahjo mengatakan promo lainnya adalah Samsung untuk periode 20 Juni hingga 26 Juli 2015. Misalnya untuk setiap pembelian Galaxy 5G, Edge promo free Samsung original animal power bank 11.000 Mah; Galaxy Note 4 promo free Samsung original 5 view cover; Galaxy E7 dan E5 promo free slim power bank 1.000 Mah; dan Galaxy core promo free slim power bank 7.800 Mah. “Khusus periode terbatas, Maju Mapan bigsale promo smartphone,” kata Herman kemarin. Promo lainnya adalah Huawei. Smartphone terbaru ini juga
Mikropenis Bikin Minder, Terapi Aja di Klinik Amour TIDAK semua anak laki-laki dilahirkan dengan ukuran penis (Mr P) yang normal. Sebagian ada yang memang berukuran kecil. Ukuran tidak normal tersebut bisa karena manifestasi dari adanya kelainan pada sistem reproduksi pria. Sehingga kesuburan anak laki-laki tersebut kelak akan terganggu, akibatnya adalah akan susah punya keturunan. Mikropenis bisa juga karena faktor obesitas. Disebut Mikropenis bila ukuran panjang penis saat lahir kurang dari satu cm, untuk usia tertentu kurang dari 2,5 SD (Standard Devisiasi). Angka kejadian diperkirakan sebesar 0.6 % pada setiap populasi. Perkembangan penis terjadi dalam dua tahap, yaitu saat di dalam rahim (intra uterine) dan
setelah lahir (ekstra uterin). Pada kehidupan ekstra uterin perkembangan penis akan distimulasi oleh hormone testosterone dan akan dihambat oleh obesitas (kegemukan). Pada masa pubertas terjadi pertumbuhan yang cepat pada panjang penis dan berhenti pada akhir masa pubertas, penyebab mikropenis sangat heterogen. Direktur Marketing Klinik Amour 2 Genteng, dr. Andriyani Taufiq, MMRS, Dipl Cibtac mengatakan panjang penis diukur dari basis penis sampai ujung kepala (glans,) penis, tanpa mengukur prepusium. Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali dan reratanya digunakan sebagai hasil pengukuran panjang penis. Pengukuran penis dilakukan saat penis dalam ke-
adaan tidak ereksi. Setelah melakukan pengukuran penis perlu dievaluasi keadaan anatomis penis, skrotum dan testis. Hasil yang didapatkan disesuaikan dengan nilai normal yang telah diakui. Setiap negara memiliki standar normal ukuran penis, karena panjang penis dipengaruhi oleh faktor ras atau genetik. Bila ragu-ragu dengan ukuran penis anak anda silakan datang di klinik Amour 2 Jl. KH. Hasyim Ashari Genteng Banyuwangi, HP: 081232338166, Telepon 0333845005. “Dokter spesialis andrlogy kami siap membantu menyelesaikan masalah mikropenis keluarga anda. Hasilnya akan optimal. Bila terapi dilakukan pada masa tumbuh kembang anak,” katanya. (*/als)
ISTIMEWA
BERDIRI MEGAH: Bangunan klinik kesehatan Amour 2 di Jl. KH. Hasyim Ashari Genteng.
Salah Pilih Kaca Film, BBM Lebih Boros
BERKUALITAS: Kaca film excellent bisa meredam panas sinar matahari.
DISADARI atau tidak, peran kaca film mobil sangat penting. Tidak hanya memberikan keamanan terhadap pengendara, namun juga menjaga pengedara dari pecahan kaca jika terjadi kecelakaan. Pemilihan kaca film yang tepat juga akan membantu Anda lebih hemat kantong. Sebab, kaca film yang tepat akan memberikan efisiensi terhadap bahan bakar minyak (BBM) Suhu udara yang semakin panas akibat global warming mendorong pengguna mobil selektif memilih kaca film atau lapisan kaca yang tahan panas ISTIMEWA
dan mampu meredam cahaya. Kebutuhan tersebut dijawab oleh produk kaca film asal Amerika Serikat, Excellent. “Excellent adalah window film protection atau lapisan kaca yang terbukti mampu meredam panas maupun cahaya hingga sangat minim yang masuk dalam kabin. Ini yang membuat Excellent dipilih oleh konsumen,” kata Aming, pengelola Aguung Variasi, yang menyediakan kaca film Excellent. Kaca film excellent mampu menolak sinar ultra violet yang dapat menyebabkan kanker
kulit ataupun katarak dan menolak panas (Infra Red) hingga 95 persen. Kaca film excellent mempunyai banyak varian type, kegelapan, dan warna. Untuk type EX 50 memiliki kegelapan 20 persen, EX 35 memiliki kegelapan 40 persen, EX 20 memiliki kegelapan 60 persen, EX 10 dengan kegelapan 80 persen, EX black 40 kegelapan 40 persen, EX black 60 (kegelapan 60 persen), dan EX black 80 (kegelapan 80 persen). Kaca film Excellent ini bisa didapatkan di Aguung Variasi Jalan A. Yani Nomor 84, (0333) 413226, Banyuwangi. (*/als)
TOHA/RaBa
PROMO EDAN: Toko Maju Mapan yang berlokasi di Ruko Jalan Jaksa Agung Suprapto (Barat Stadion Diponegoro) Banyuwangi.
ada promo disini. Setiap pembelian Huawei Y3 mendapatkan cash back Rp 200 ribu dari harga Rp 999.000 menjadi Rp 799.000 plus cleft box Huawei. Sementara untuk pembelian Huawei Y5 mendapatkan cash back Rp 200 ribu dari harga Rp 1.499.000 menjadi Rp 1.299.000 plus cleft box Huawei. Dan setiap pembelian Huawei Y520 mendapat cash back Rp 200 ribu dari harga Rp. 1.199.000 menjadi Rp. 999.000 plus cleft box Huawei dan voucher gesek
senilai Rp 50 ribu. “Stok terbatas, maka siapa cepat dia yang beruntung, khusus Ramadan ini kami akan memberikan harga banting. Semua smartphone ini bisa dibeli secara cash maupun kredit melalui FIF Spektra, cukup dengan membawa foto kopi KTP, maka semua barang disini bisa dibeli secara kredit. Informasi hubungi 0333411500; 082331059578; PIN BB 541BBA57,”pungkas pengusaha muda ini. (*/als)