Rujukan Informasi Terkini
RABU 30 SEPTEMBER TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 33
Gudang Kayu Dilalap Api Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 800 Juta SRONO - Kebakaran kembali terjadi. Kali ini gudang pengolahan kayu untuk pembuatan kotak buahbuahan milik Kepala Desa (Kades)
Bagorejo, Kecamatan Srono, Sugiyanto, 51, ludes dilalap si jago merah dini hari kemarin (29/9). Meski tidak ada korban jiwa, tapi semua kayu dan mesin di dalam gudang berukuran besar itu ludes. Kerugian akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai
ratusan juta rupiah. “Saya tahu ada asap mengepul di bagian pojok timur sebelah utara,” cetus Darsono, 55, salah satu warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi gudang. Melihat ada asap dan muncul cahaya api dari dalam gudang, Dar-
sono langsung menyampaikan kepada Juni, 60, tetangganya, dan anggota Linmas yang sedang jaga di kantor Desa Bagorejo. Maklum, lokasi kebakaran itu tidak jauh dari kantor desa. “Lalu dilaporkan kepada kepala desa,” katanya n Baca Gudang...Hal 43
MEMBARA: Petugas D a m k a r b e rs a m a warga memadamkan api yang melalap gudang kayu milik Sugiyanto kemarin malam (29/9).
DEDY JUMHARDIYANTO/RABA
LOMBA FOTOGENIK
Endri dan Rio Bisa Dipecat BANYUWANGI - Penangkapan dua oknum anggota Polres Banyuwangi dalam perkara kepemilikan sabu-sabu oleh Badan Narkotika Provinsi (BNP) Jawa Timur seolah menjadi cambuk bagi jajaran kepolisian di Banyuwangi. Sebagai antisipasi terulangnya kasus tersebut, Polres Banyuwangi menerapkan pengawasan ketat terhadap seluruh anggota n Baca Endri...Hal 43
Sanksi untuk Polisi Nakal Brigadir Sigit Dwi Susanto Diputus bersalah 6 tahun penjara. Belum ada sanksi. Yang bersangkutan malah dimutasi ke Polda Jatim BENNY/RABA
VERSI PEMBACA: Seorang ibu didampingi anaknya mengirimkan ballot dukungan lomba fotogenik di kantor JP-RaBa, kemarin.
Aipda M. Endrianto Kasus kepemilian 0,5 gram sabu. Pernah kesandung kasus serupa. Pernah direhab di Lawang. Menunggu sanksi tegas.
RENDRA KURNIA/RABA
Ballot Dukungan Terakhir Sore Ini
GEMULAI: Sebagian peserta BEC melaksanakan latihan koreografi di GOR Tawang Alun kemarin.
BANYUWANGI - Ballot dukungan lomba fotogenik anak nuansa merah-putih kemerdekaan akan ditutup hari ini. Tepat pukul 16.00 sore ini pengiriman ballot dukungan resmi ditutup panitia. Otomatis masa penayangan top ten fotogenik anak nuansa merah-putih kemerdekaan akan berakhir pula. Panitia fotogenik anak nuansa merah putih kemerdekaan, Benny Siswanto, mengatakan ballot dukungan terakhir akan diterima pukul 16.00. “Jadi, kami ingatkan jangan sampai lupa batas waktu pengumpulannya,’’ ujarnya. Dia mengingatkan, untuk mendukung peserta favorit lomba fotogenik sangat mudah. Cukup gunting ballot dukungan yang tercetak di koran Jawa Pos Radar Banyuwangi. Kemudian isi dengan lengkap ballot dukungan, yakni nomor foto yang dipilih, nama pengirim, dan nomor telepon atau hand phone pengirim yang bisa dihubungi. “Jangan lupa kumpulkan di tiga lokasi pengumpulan ballot yang telah ditentukan panitia” jelas Benny. (*/c1/aif)
GIRI - Sebagian peserta Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2015 kemarin masih melakukan latihan koreografi di GOR Tawang Alun, Kecamatan Giri. Ini merupakan latihan lanjutan. Yang melaksanakan latihan adalah peserta sub tema Sekar Kedaton dan Mupus Braen. Kepala Seksi Promosi Budaya dan Pariwisata, Dinas Kebudayaan, dan Pari-
Koreografi Tuntas, Hari Ini Presentasi Kostum wisata Banyuwangi, Ainur Rofiq, mengatakan latihan koreografi tersebut memang sengaja dilakukan tidak bersamasama. Sebab, setiap sub tema pada BEC 2015 ini memiliki koreografi berbeda-beda.
Pada perhelatan BEC 2015 yang rencananya dilaksanakan 17 Oktober 2015 itu ada lima sub tema yang akan ditampilkan. Antara lain sub tema Pengapit Pengantin yang pesertanya adalah BEC cilik, The Best BEC 2014, Sembur Kemuning, Sekar Kedaton, dan Mupus Braen n
Briptu Rio Dita Kasus kepemilikan 0,5 gram sabu. Jarang ngantor. Pernah disidang kode etik. Menunggu sanksi tegas
Baca Korepgrafi...Hal 43 GRAFIS: REZA FAIRUZ / RABA
Asyiknya Naik Sepeda Motor Butut di Makkah
Model Jadul, Spesialis Pencari Jamaah Hilang Meski tergolong negara BERMANFAAT: maju, pemerintah Arab Juhdy dan Nizam Fahmi Saudi ternyata masih menjajal menggunakan sepeda motor tua untuk motor tua untuk opkeperluan erasional haji. Sepeda jamaah haji Banyuwangi. motor tua Honda C70 Deretan dan Honda Super Cub 90 sepeda dipakai untuk menganSuper Cup siap dipakai tar jamaah yang tersesat. untuk mencari Berikut laporan M. JUHjamaah yang hilang. DY- dr. NIZAM, jamaah haji Banyuwangi, dari Makkah. sesat saat menjalankan ibadah di Tanah di Makkah juga menjadi penyebab utama
Tim Su-Si minta pilbup ditunda Ini tuntutan “dagelan” apa beneran? Jika terbukti bawa narkoba, Aipda Endrianto dan Briptu Rio Dita bisa dipecat Jangan sampai kayak Brigadir Sigit, sanksinya cukup dimutasi ke Polda!
JUHDY FOR RABA
TIDAK sedikit jamaah haji Indonesia terhttp://www.radarbanyuwangi.co.id
Suci. Selain karena medan yang masih asing, banyaknya jamaah yang menjalankan ibadah
mereka tersesat n
Baca Model...Hal 43 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR BANYUWANGI
RADAR SPORT
34
Jawa Pos
Rabu 30 September 2015
KWRI Cup Resmi Dimulai PURWOHARJO - Turnamen sepak bola di Banyuwangi kian semarak. Kali ini turnamen digelar di Stadion Purwoharjo. Even tersebut digagas Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Banyuwangi, di bawah kepemimpinan H. Yusuf Hidayat. Kemarin, turnamen bertajuk KWRI Cup I tahun 2015 yang memperebutkan trofi dan uang pembinaan senilai total 22 juta itu resmi dimulai. Perwakilan forum pimpinan kecamatan (forpimka) kompak hadir dalam opening ceremony tersebut. Antusiasme kontestan yang berlaga dalam even tersebut cukup tinggi. Bagaimana tidak, jumlah peserta yang dipastikan tampil mencapai 64 tim. Semua tim tersebut bukan sembarang tim, melainkan tim yang telah memiliki nama besar. Para bintang lapangan yang berlaga di pentas sepak bola tanah air juga akan tampil dalam
ALI NURFATONI/RABA
KEHORMATAN: Ketua KWRI Banyuwangi, H. Yusuf Hidayat (tiga dari kanan), melepaskan tendangan dalam pembukaan KWRI Cup 2015 di Stadion Brawijaya, Purwoharjo, kemarin sore.
even edisi perdana itu. Maka dari itu, turnamen tersebut sangat dinanti publik. Ketua KWRI Banyuwangi, H. Yusuf Hidayat menyebut jika even tersebut memang digagas atas dasar cinta terhadap sepak bola. Berhentinya kompetisi nasional menyusul dibekukan PSSI oleh Menpora, Imam Nahrawi, tidak lantas membuat semangat membangun sepak bola di bawah
berhenti. ‘’Sepak bola harus tetap eksis,’’ ungkapnya. Dia menjelaskan, semangat sportif di lapangan hijau itu juga mengilhami KWRI Banyuwangi. Menurut dia, sikap sportif dan fair play menjadi tonggak yang harus dijunjung tinggi, ‘’Kita ketahui, sepak bola ini bisa menjadi simbol dan roh kemajuan suatu daerah,’’ terangnya. (ton/*/c1/als)
RAMADA KELIK/RABA
OPTIMISTIS: Rendra Bayu, Eko Wahyudi (tengah), dan Taufiq saat berlatih di tanjakan Pakel, Kecamatan Licin, akhir pekan lalu.
Rider BRCC Dirangsang Bonus Demi Podium Tour de Singkarak BANYUWANGI - Tim balap sepeda Banyuwangi Road Cycling Community (BRCC) mengincar podium dalam perhelatan Tour de Singkarak (TdS) 2015. Misi itu tentu tidak mudah. Tetapi, tim balap sepeda Banyuwangi memiliki kans meraihnya, paling tidak menjadi the best Indonesian rider. Persaingan memperebutkan juara dalam even tersebut sangat ketat. Para pembalap yang
tampil bukan pembalap sembarangan, melainkan pembalap kelas dunia. Even tersebut diikuti 24 tim dari 36 negara. BRCC menjadi bagian tim asal Indonesia yang dipilih Persatuan Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI). Even tahunan itu akan berlangsung mulai tanggal 3-11 Oktober. Ajang balap sepeda internasional itu akan menempuh jarak 1.343,1 kilometer (km) yang terbagi dalam sembilan etape dengan melewati 18 kabupaten/kota di Sumatera Barat. Ketua BRCC, Guntur Priam-
bodo, tampaknya tidak ingin timnya hanya numpang lewat dalam even tersebut. Saat ini semua pembalap fokus dalam menyongsong even balap sepeda internasional itu. ‘’Tim masih terus fokus,’’ ujar Guntur kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. BRCC memang pantas mengincar misi khusus dalam even tersebut. Sebab, para pembalap yang diterjunkan sarat prestasi di berbagai ajang. Salah satunya adalah Bambang Suryadi yang merupakan pembalap timnas. Selain Bambang, juga ada
nama Herwin Jaya, Nandra Eko Wahyudi, Muhamad Taufik, Budi Santoso, Rendra Bayu, dan Eko Setiawan. Para atlet itu akan bekerjasama demi meraih asa juara dalam ajang tersebut. Seperti biasa, Guntur Priambodo memberikan iming-iming bonus kepada tim jika sukses meraih juara. Langkah tersebut dinilai mampu memberikan semangat bagi para pembalap saat tampil dalam berbagai even. ‘’Itu sudah kita pikirkan, anak-anak kian semangat. Karena motivasi itu menjadi kunci kesuksesan,” tukasnya. (ton/c1/als)
PBSI Yakin Karir Ovilia Bisa Meledak BANYUWANGI - Keberhasilan Ovilia Riza Wulandari yang lolos menembus skuad PB Djarum, Kudus, memang pantas diapresiasi. Pebulu tangkis berusia 12 tahun itu digadang-gadang bakal menjadi atlet andal di masa yang akan datang. Saat ini atlet asal Desa Taman Agung, Kecamatan Cluring, itu sudah berada di Kudus dan bergabung bersama rekan-rekannya. Perlu diketahui, Ovilia Riza lolos audisi umum PB Djarum Kudus yang menjaring atlet penuh talenta di seluruh tanah air. Kesuksesan Ovilia menembus PB Djarum Kudus itu ternyata bukan yang pertama kali didapat atlet asal Bumi Blambangan.
Sebelumnya ada tiga atlet binaan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Banyuwangi yang telah bergabung di PB Djarum Kudus. Ketiganya adalah Kelvin Sanjaya, Rizky Ainul Muttaaqin, dan Wulan Cahya. Saat ini Kelvin Sanjaya masuk dalam skuad Pelatnas dan menjadi bagian tim andalan Indonesia dalam berbagai kejuaraan internasional. Rizky Ainul Muttaqin dan Wulan Cahya masih mengikuti serangkaian pelatihan di PB Djarum Kudus. Hasilnya, Rizky merupakan pebulu tangkis terbaik ketiga nasional untuk kelas remaja. Wulan juga berjaya
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang meman faat kan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyu wangi un tuk was pada dan berhati-hati. Bila Anda me nerima tele pon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan i k l a n s e c a ra resmi di Radar Banyuwangi.
J
Kemudian, dia direkrut Suryanaga, Surabaya. Saat ini, bersama Kelvin, dia masuk dalam skuad Pelatnas dan sering tampil dalam berbagai kejuaraan kelas dunia.(ton/c1/als)
Agenda Kota
Bupati Anas Panen Raya HARI ini (30/09) sekitar pukul 07.00 Bupati Abdullah Azwar Anas melakukan panen raya padi sistem tanam jajar legowo program GPPTT 2015. Tempat Kelompok Tani Dharma Ayu Dusun Lidah Desa Gambiran Kecamatan Gambiran. Sedangkan pada pukul 10.00 WIB, Bupati Anas rapat paripurna penyampaian nota Raperda tata ruang tumpang pitu, tempat Ruang Rapat Paripurna DPRD. (*)
Hlg STNK P 9997 WL an Samsul Hadi, Dsn. Sukorejo RT. 1/2, Ds. Sukomaju, Srono
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Hlg STNK P 5971 ZJ an Endang Sustiyaningsih, Jl. R. Wijaya RT. 1/3 Kel. Giri
Rogojampi
All New Avanza
Toyota Innova
Daihatsu Xenia
Rogojampi ruko/rukan dijual perdana Sentra Sun Point ruko2.5lt lbr 4.5m hrg mulai 690jt (7unit) Hub.082.231.231.757 SunriseLand Property
DIJUAL All New Avanza tahun 013 S+E slv/htm PMK hrg 139/127 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Innova 014/06 PMK M/T htm (solar) SPTB hrg 237,5/177 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New Xenia tahun 013 htm PMK hrg 127 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Nissan Evalia
Mitsubitshi Pajero
DIJUAL Evalia / G Livina 011 PMK SPTB pth/htm hrg 137,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Mitsubitshi Pajero Exeed tahun 011 htm PMK hrg 275 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Hlg STNK P 5963 YH an Lusiana Nida Sampurna, Jl. Mawar RT. 3/2, Penataban,Giri Hlg STNK P 6660 XL an Aris Arifin, Lingk. Gombeng RT. 2/3, Kel/Ds. Gombengsari Hlg STNK P 5630 YH an Sumatli, Lingk. Krajan RT. 5/2 Kel. Bulusan H:081913868116
BANYUWANGI
BANYUWANGI Akik Fosil Mani Gajah
BANYUWANGI
Dijual Bahan Akik Fosil Mani Gajah Asli Hub: 087739752734/081215202005
!
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
dalam berbagai turnamen. Selain itu, ada pebulu tangkis asal Banyuwangi yang juga bersinar. Dia adalah Alfen Yulianto. Dia mengawali karir sebagai pebulu tangkis Banyuwangi.
Masih belum laku? Hubungi HP: 08123353502
Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J Wartawan
Jl. Kalilo Jl. MH. Thamrin Dijual Cepat Ruko 2 Lantai Jl. Kalilo No. 4 Banyuwangi, 2 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, 1 Ruang Tamu, Dapur, Listrik, PDAM, IMB, SHM Hub: 081233278499
Djl Ruko 2 Lantai u/ Usaha Jl. MH. Thamrin No. 47 Hrg 500 Jt H: 087791374965
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrhdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
RABU 30 SEPTEMBER
TAHUN 2015
Halaman 35
Koranna Oreng Situbendeh
Truk Kacang Terguling, Empat Orang Terluka
NUR HARIRI/JPRS
TERLUKA: Seorang penumpang truk muatan kacang dievakuasi warga, di jalan Desa Landangan, kemarin (29/9).
Korban AIDS 457 Orang SITUBONDO –Angka penderita HIV/AIDS di Kabupaten Situbondo terus mengalami peningkatan. Hingga Bulan September tahun 2015, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo sudah mendata 86 orang penderita. Dengan demikian, penderita penyakit yang belum ditemukan obat-
nya itu kini sudah mencapai 457 orang. Kepala Dinkes Kabupaten Situbondo, Abu Bakar Abdi mene rangkan, ada beberapa sebab peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS. Salah satunya adalah meningkatnya kesadaran penderita dalam melakukan pemeriksaan. Selain itu alat pemerik
saannya juga lebih canggih. ”Sehingga mudah sekali kita temukan,” ujarnya. Abu Bakar menambahkan, sebelum-sebelumnya, mer-
eka terkesan tertutup. Untuk melakukan pemeriksaan saja, penderitanya terkadang engga n n Baca Korban...Hal 36
KAPONGAN - Truk muatan kacang tanah bernopol DK 9428 OO mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, kemarin (29/9). Tergulingnya truk yang disopiri Firman, 40, warga Desa Palangan, Kecamatan Jangkar membuat beberapa penumpang yang ada di atasnya mengalami luka-luka. Sebelum terguling, truk tersebut melaju dengan kecepatan sedang dari arah barat ke timur. Begitu truk sampai di tikungan jalan Desa Landangan, truk itu oleng ke kanan. Akibatnya, truk terguling dan belasan penumpang yang ada di atas truk terlempar ke areal persawahan. Kerasnya benturan membuat empat penumpang mengalami keseleo hingga harus dilarikan ke puskesmas terdekat. Sementara sopir dan penumpang lainnya selamat. Mereka hanya mengalam luka ringan. Pengamatan wartawan Jawa Pos Radar Situbondo, truk yang terguling berada di luar bahu jalan raya. Kondisi itu tidak membuat arus lalu lintas di jalan Pantura macet n Baca Terguling...Hal 36
Resmikan KCP Mandiri Cabang Cerme SITUBONDO - Bank Mandiri meresmikan Kantor Cabang Pembantu Mandiri Mitra Usaha, pagi kemarin (29/9). Acara ini ditempatkan di halaman KCP MMU Kecamatan Cerme Kabupaten Bondowoso. Acara peresmian dihadiri Dyah Arminy Wurastuti, perwakilan dari Regional Operasional Head Kanwil VIII Jawa Timur; Hargo Suryanto, selaku Area Head Jember; Y.A. Budi Darsono, Branch Manager Cabang Bondowoso; Haryanto, Branch Manager Cabang Situbondo; Kepala Desa Cerme, Muspika Kecamatan Cerme serta seluruh karyawan PT. Bank Mandiri Tbk se Karisidenan Besuki. Acara diawali dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan Regional Operasional Head Kanwil VIII, Dyah Arminy Wurastuti. Ini sekaligus menandai telah dibukanya Kantor Cabang Pembantu MMU Kecamatan Cerme. Dalam sambutannya, Regional Operasional Head Kanwil VIII Dyah Arminy Wurastuti menyampaikan, bahwa Bank Mandiri terus
Marjhono/JPRS
GERAKKAN SEKTOR RIIL: Peresmian Kantor Cabang Pembantu Mandiri Mitra Usaha di Kecamatan Cerme, pagi kemarin (29/9).
mengembangkan segmen mikro banking. Ini untuk membantu menggerakkan sektor riil di daerah-daerah. Misalnya wilayah Jawa Timur. “Jumlah nasabah kredit mikro Bank Mandiri pada akhir Juni 2015 mencapai 115.684 debitur, dengan nilai pembiayaan sebesar Rp. 3.992 miliar, tumbuh 31 persen dari Juni 2014 yang sebesar Rp 2.954 miliar. Sedangkan nilai kredit mikro bermasalah (NPL) di Jawa Timur adalah 3,58 persen dengan portopolio terbesar adalah sektor perdagangan,” ungkap Dyah. Dengan di resmikannya
KCP Mandiri Bondowoso Cerme, jumlah kantor Cabang wilayah Jember saat ini sebanyak 62 kantor Cabang yang terdiri dari satu cabang model 1, tiga cabang model 2, sembilan cabang model 3, 42 cabang model 4, dan tujuh cabang model 5. Sedangkan untuk cabang yang berada di wilayah Kabupaten Bondowoso ada enam cabang. Yaitu, Cabang Bondowoso, KCP Bondowoso Kota, KCP Bondowoso Maesan, KCP Bondowoso Wonosari, KCP Bondowoso Prajekan dan KCP Bondowoso Cerme. (adv)
PRESENTS
SEMINAR
MEDIS INTERNASIONAL
BSC 2015
Fenomena
Gangguan pada
ISTIMEWA
Ginjal & Solusinya
ATRAKTIF: Peserta BSC 2015 menggelar latihan formasi di belakang gedung Kantor Sekretariat Pemkab Situbondo.
Mulai Gelar Latihan Formasi SITUBONDO – Best Situbondo Carnival (BSC) tahun 2015 akan digelar 18 oktober nanti. Meski pelaksanaanya masih beberapa pekan lagi, kemeriahan BSC sudah terasa. Itu karena rangkaian kegiatannya sudah mulai dilaksanakan. Seperti kegiatan latihan yang dilaksanakan kemarin (29/9). Para peserta menggelar latihan formasi. Selain latihan, juga pembagian nomor peserta. ”Jadi, peserta sudah memiliki nomor pasti untuk penampilannya,” ujar Shasa Natasya, Even Organizing (EO) Alfa Production n Baca Mulai...Hal 36 http:\\www.radarbanyuwangi.co.id
Rp. 200.000,-
Narasumber
Dr. Roger Tan Choon Hian MBBS dari Gleneagles Medical Centre Singapore
SABTU OKT’ 2015 08.00 –11.00 WIB
Fasilitas: Coffee Snack Sertifikat
HALL BLAMBANGAN
H O T E L K E TA PA N G I N D A H BANYUWANGI
J A L A N G AT O T S U B R O T O K M . 0 6 K E TA PA N G B A N Y U W A N G I
Undangan dapat diperoleh di:
Kantor JP Radar Genteng
Kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi
Kantor JP Radar Situbondo
Ruko Madania Jl. Hasyim Asy'ari No. 6 Genteng
Jl Yos Sudarso 89-C Banyuwangi
Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo
(0333) 845860
(0333) 412224
(0338) 671982
Acara Ini Didukung Oleh:
JASA BARUNA PERSADA GRUP
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
R A D A R situb o nd o
afriCa Van java
36 PENIPUAN
Bendahara PKK Tertipu SITUBONDO - Sehari setelah pelantikan Pj Bupati Situbondo, kasus penipuan terjadi di Kota Santri, kemarin (29/9). Pelaku penipuan mencatut nama istri PJ Bupati Situbondo, Niswatun Zainal Muhtadien, untuk melancarkan aksinya. Alhasil, bendahara PKK Situbondo, Endah Sulistyaningsih jadi korban penipuan. Perempuan 49 tahun ini pada mulanya dihubungi pelaku melalui telepon seluler sekitar pukul 08.30. Saat ditelepon, korban masih berada di rumahnya di Jalan Raung, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Dalam komunikasi melalui telepon seluler tersebut, pelaku mengaku sebagai istri Pj Bupati Situbondo. Mendapat telepon yang demikian, Endah Sulistyaningsih langsung mencermati kata-kata pelaku. Setelah cukup lama berbincang, perempuan misterius itu meminta agar ditransfer uang sebesar Rp 10 juta. Alasannya, untuk keperluan PKK Propinsi Jawa Timur. Tanpa rasa curiga, korban langsung menuruti permintaan pelaku misterius tersebut. Endah Sulistyaningsih akhirnya mentranfer uang sebesar Rp 10 juta ke salah satu nomor rekening BRI. Usai mengirim uang, korban berusaha menemui istri Pj. Bupati Situbondo. Begitu Endah Sulistyaningsih bertemu dengan Niswatun, korban baru menyadari jika dirinya sudah kena tipu. Sebab, istri Pj Bupati Situbondo justru tidak pernah menelpon dan tidak meminta uang kepada korban. Merasa ditipu mentah-mentah, sekitar pukul 10.30, Endah Sulistyaningsih langsung mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Situbondo. Dia melaporkan kasus yang baru saja dialaminya. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo membenarkan laporan bendahara PKK yang tertipu sebesar Rp 10 juta itu. “Berdasar keterangan korban, pelaku menjalankan aksi penipuannya dengan mencatut nama istri PJ Bupati Situbondo,” katanya. Laporan yang baru diterima pihaknya akan langsung ditindaklanjuti guna mengungkap siapa di balik aksi penipuan tersebut. “Laporannya baru kami terima, yang pasti kasus ini akan kami selidiki,” pungkas Nanang. (rri/pri)
Langkah Pj Bupati Situbondo di Hari Pertama Bertugas SITUBONDO – Pejabat (Pj) Bupati Situbondo, Zaenal Muhtadien, mulai kemarin (29/9) mulai melaksanakan tugasnya di Kota Santri. Di hari pertama, mantan Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Jawa Timur (Jatim) itu memilih sowan ke beberapa pengasuh Pondok Pesantren di Kota Santri. Diantaranya ke Pondok Pesantren
Walisanga, Mimbaan, Panji dan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah (P2S2), Sukorejo. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Situbondo, Syifullah yang ikut mendapmpingi Pj bupati mengatakan, dalam sowan tersebut, rombongan terlebih dahulu mengunjungi Pondok Pesantren Wali Songo. Di Pondok Pesantren yang diasuh oleh KHR. Mohammad Kholil As’ad ini, Zaenul Muhtadien meminta didoakan agar diberikan kelancaran dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai orang nomor satu di Pemkab Situbondo. Sekitar pukul 11.00, rombongan bertolak
ke P2S2, Sukorejo. Di Pondok Pesantren yang sudah berusia seratus tahun lebih itu, Zaenal Muhtadien juga minta didoakan. ”Tadi juga pamitan sama Kiai Azaim (KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy, pengasuh P2S2),” ujar Syaifullah. Dia mengaku, kepada kedua ulama kharismatik ini, Zaenal Muhtadien diberikan bekal berupa doa dan bacaan-bacaan thoyibah lainnya. Misalnya oleh Kiai Kholil, Pj bupati dibekali dengan selawat dan isthigfar. ”Disuruh memperbanyak selawat dan isthigfar,” terang Syaifullah kembali. Sedangkan oleh Kiai Azaim, Zaenal Muhtadien diminta agar membaca basmalah dalam
HABIBUL ADNAN/JPRS
Tak Terbukti Melanggar, Tim Hafass Lolos SITUBONDO - Laporan dugaan pelanggaran pidana yang diarahkan kepada pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Situbondo nomor urut dua, kandas secara formal. Panwaskab Situbondo menyatakan, tudingan kepada paslon Bupati dan Wakil Bupati, Abdul Hamid Wahid dan Ackmad Fadil (HAFASS), tidak memenuhi syarat sebagaimana diatur PKPU. Menurut salah satu anggota Panwaskab Situbondo, Murtafik, laporan yang disampaikan Djunaidi dan beberapa orang dari LSM Gempur tidak bisa ditindak lanjuti. Sebab, unsur laporan gugur karena tidak memenuhi syarat formal. Bahkan, laporan hanya menyertakan nama Fatah Yasin dan menyebut bahwa yang bersangkutan adalah wakil Direktur Perusda Banongan. Sementara unsur dugaan pelanggaran yang dilakukan Fatah Yasin, tim kampanye, atau pasangan calon nomor urut dua tidak pernah diserahkan. “Dalam PKPU adalah keterlibatan orang pada saat kampanye. Nah, kasus yang dilaporkan hanya sebatas nama Fatah Yasin, tanpa dilengkapi unsur-unsur pelanggaran. Sehingga kasus ini tidak bisa diproses lebih lanjut, karena harus ada unsur pelanggarannya dulu,” kata Murtafik. Selain itu, syarat yang juga penting tetapi tidak terpenuhi unsurnya adalah adanya saksi. Laporan LSM Gempur terkait keterlibatan Fatah Yasin tidak disertai seorang saksi. “Saksinya juga tidak ada. Katanya ada rekaman video, tetapi sampai batas waktu selesai rekaman yang disebut-sebut juga tidak ada,” imbuhnya. Pria yang pernah menjabat sebagai ketua Panwaskab Situbondo ini menjelaskan, batas waktu laporan dugaan pelanggaran adalah lima hari. Tiga hari digunakan untuk melengkapi unsur-unsur dugaan pelanggaran, sedangkan dua hari digunakan untuk meminta keterangan tambahan. “Ternyata sampai lima hari berlalu, syarat dugaan pelanggaran baik formil maupun materiil tidak pernah ada dan saksi juga tidak ada. Jadi dugaan pelangaran yang mengarah pada pidana tersebut tidak bisa ditindaklanjuti karena syarat-syaratnya kurang,” terangnya. Diberitakan beberapa waktu lalu, Belasan orang yang tergabung dalam LSM Gempur mendatangi kantor Paswaskab Situbondo. Mereka, melaporkan dugaan pelanggaran yang dilakukan pasangan calon nomor urut dua, karena diduga melibatkan wakil direktur Perusahaan Daerah (Perusda) Banongan, Kecamatan Asembagus, Fatah Yasin, ke dalam tim pemenangan HAFASS. (rri/pri)
mengawali tugasnya. ”Beliau (Kiai Azaim) tadi suruh baca bismillah sebanyak 313 kali,” ujar Syaifullah. Sekda Syaifullah menerangkan, tidak ada agenda lain selain bersilturrahim. ”Minta didoakan agar amanah dalam menjalankan tugas-tugasnya dan dalam waktu yang singkat, Pj bupati bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” kata Syaifullah. Agenda penting selanjutnya adalah rapat koordinasi dengan forum pimpinan daerah (Forpimda). Pj bupati akan melakukan rapat di pendapa bupati. ”Rapat koordinasi akan dilaksanakan nanti malam,” pungkas Syaifullah kemarin. (bib/pri)
Penertiban APK Menunggu Rekom Panwaskab
KOORDINASI: KPU melakukan rapat di kantor bupati dengan pihak terkait kemarin.
NUR HARIRI/JPRS
Rabu 30 September 2015
Sowan ke Ponpes Sukorejo dan Wali Sanga
pilbup
MENTAH: Djunaidi menyerahkan berkas laporan kepada ketua Paswaslu Agus Tjahyono Basoeki, di kantor Panwaskab, beberapa waktu lalu.
Jawa Pos
SITUBONDO – Mulai Selasa kemarin (29/9), alat peraga kampanye (APK) sudah terpasang. Untuk penertiban APK, penyelenggara pilkada, pengawas, maupun petugas keamanan sudah berbagi tugas. Pembagian tugas tersebut diatur dalam peraturan KPU (PKPU) nomor 7 tahun 2015 dalam pasal 72 ayat 2 tentang Pilkada. Dijelaskan, Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten (Panwaskab) Situbondo, selain sebagai eksekutor, juga memiliki kewenangan merekomendasikan APK yang akan ditertibkan. Itu berbeda dengan tugas satuan polisi pamong praja (Satpol PP) yang hanya sebagai eksekutor. ”Satpol PP tidak bisa melakukan penertiban tanpa ada rekomendasi dari Panwas,” ujar Murtafik, anggota Panwaskab Situbondo. Begitu juga dengan jajaran Panwaskab. Mereka tidak bisa melakukan penertiban tanpa keterlibatan Satpol PP. ”Kita merekomendasikan dan rapat koordinasi dengan Satpol PP,” terangnya. Bagaimana dengan aparat kepolisian? Murtafik mengatakan, polisi tidak berhak melakukan penertiban. Sebab, dalam PKPU, aparat kepolisian berhak mengamankan proses penertiban. Kata Murtafik, hal tersebut harus dipahami oleh semua pihak agar tidak ada tumpang tindih tugas. Selama ini kerap terjadi kesalahan. Misalnya ada jajaran Panwaskab yang mengajak polisi untuk melakukan penertiban. ”Kalau ada Panwas yang ngajak polisi, berarti tidak paham. Polisi itu bukan eksekutor,” terang Murtafik kembali. Sedangkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memerintahkan kepada Panwaskab untuk melakukan penertiban. Murtafik menjelaskan, penertiban APK secara langsung akan terus dilakukan. ”Karena tidak menutupan kemungkinan pelanggaran akan terus ada,” ujarnya. Sementara itu, sebelum pemasangan APK dilakukan, kemarin KPU mengundang Muspida, maupun Muspika. Dalam acara tersebut, KPU mensosialisasikan pemasangan APK. (bib/pri)
Tiga Penderita HIV/AIDS Meninggal n KORBAN...
Sambungan dari Hal 35
Inilah yang menyebabkan Dinkes kesulitan melakukan pendataan jumlah penderita HIV/AIDS pada tahun-tahun sebelumnya. Menangkap sinyal meningkatnya kesadaran penderita dalam melakukan pemeriksaan, Dinkes juga memaksimalkan pemeriksaan. Misalnya dengan cara membentuk komunitas peduli HIV/AIDS di masingmasing kecamatan. ”Jadi bisa diperiksa langsung di tiap-tiap kecamatan,” terang Abu Bakar kembali. Menurut Abu Bakar, HIV/AIDS adalah penyakit perilaku. Sehingga sangat sulit untuk berkurang. Karena itulah, para penderita seharusnya berani terbuka untuk
dilakukan pemeriksaan. ”Dengan begitu, kita mudah mengetahuinya. Sebab setelah diperiksa, kita akan melakukan pendataan,” tambahnya. Menurut Abu Bakar, Dinkes tidak mungkin bisa melakukan pendataan jika penderitanya tidak terindentifikasi. Karena itulah, Abu Bakar berharap kepada para penderita untuk lebih terbuka. ”Lebih baik begitu daripada ditutup-tutupi,” ujarnya. Jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah. Bahkan, bisa saja akan melebihi jumlah penderita tahun 2014 lalu. Selama tahun 2014, Dinkes mencatat 371 penderita HIV/AIDS. Dari jumlah 86 penderita tahun ini, tiga orang penderita meninggal dunia. Ketiganya meninggal di rumah sakit. Satu diantarnya warga Bondowoso dan dua orang warga Situbondo. (bib/pri)
MENINGKAT: Di papan informasi HIV/AIDS inilah Dinkes mencantumkan jumlah penderita setiap akhir tahun.
HABIBUL ADNAN/JPRS
Angkat Tema Asapok Ombe n MULAI...
Sambungan dari Hal 35
NUR HARIRI/JPRS
TERGULING: Truk muatan kacang tanah bernopol DK 9428 OO mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, kemarin.
Truk Dilarang Mengangkut Penumpang n TERGULING...
Sambungan dari Hal 35
“Untungnya truk terguling ke kanan dan keluar jalan, kalau tidak bisa ada kendaraan lain yang menabraknya,” kata Suko warga setempat. Truk sarat muatan kacang tanah ini diduga melebihi kapasitas hingga muatan terlalu berat. Apalagi, muatan ditata sampai tinggi melebihi pagar bak truk. Hal itu yang membuat truk langsung oleng pada saat melintasi jalan tikungan. Dikonfirmasi, Kanit Laka Satlantas Polres Situbondo, Ipda Sutanto me negaskan, truk muatan kacang sudah
melanggar lalu lintas sejak awal. Sebab, truk digunakan untuk mengangkut penumpang. “Truk itu melanggar lalu lintas, karena kendaraan bak terbuka dilarang membawa penumpang, jadi hanya boleh digunakan untuk mengangkut barang,” katanya. Oleh karena itu, pihaknya menghimbau agar kendaraan bak terbuka tidak digunakan untuk mengangkut orang. “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Akan tetapi insiden itu jadi peringatan bagi yang lain. Kalau ada lagi truk atau kendaraan bak terbuka mengangkut orang, langsung kami tilang,” tegasnya. (rri/pri)
Shasa mengaku, latihan dalam BSC akan diperbanyak. Panitia menjadwalkan empat kali latihan sebelum BSC digelar. Dari beberapa kali latihan, tiga diantaranya berupa gladi kotor, dan satu kali gladi bersih. Shasa menerangkan, latihan tersebut bertujuan agar peserta di masing-masing kategori bisa memperagakan penampilan sesuai dengan kategori mereka. Sehingga, bisa memperagakan
penampilannya dengan bagus. ”Karena performance itu penting,” ujarnya. Dia menambahkan, dari latihan yang sudah dilakukan, peserta sangat antusias,. Terbukti, peserta yang hadir cukup banyak. ”Dari ujung barat dan timur hadir. Bahkan dari luar kota, seperti Jember dan Bondowoso juga ikut latihan,” terang Shasa. Sementara itu, pada BSC tahun ini, panitia mengangkat tema Asapo’ Omba’ (berselimut ombak). Shasa menerangkan,
ada tujuh kategori dalam BSC. Semua kategori tersebut menggunakan Bahasa Madura. Yaitu, kategori ombak (biru kombinasi putih), kategori Rato Saghere (hijau tua atau hijau botol kombinasi hijau muda). Kategori ketiga adalah kategori perahu (merah kombinasi kuning). Kategori selanjutnya adalah Beto Karang (coklat kombinasi gold), kategori ikan (orange kombinasi silver), kategori jaring (hitam kombinasi putih), dan kategori sasandhing (ungu kombinasi kuning). (bib/pri)
ISTIMEWA
LATIHAN: Peserta BSC 2015 kompak latihan formasi bersama di Kantor Sekretariat Pemkab Situbondo.
EKONOMI BISNIS R A D A R
Jawa Pos
BERAS IR 64 0
Rabu 30 September 2015
GULA PASIR
MIGOR CURAH
0
DAGING SAPI
0
TELUR AYAM RAS
DAGING AYAM BROILER
0
37
B A N Y U W A N G I
KACANG KEDELAI IMPOR
KACANG KEDELAI LOKAL
0
100
0
CABAI RAWIT
CABAI BIASA
5000
1600
200
10.100
10.300
9.600
110.000
tampak di kota Banyuwangi, tapi juga di sejumlah di kecamatan.
26.600
18.100
Melihat maraknya pengiriman batu akik, Eko mengingatkan agar
8.900
8.100
0
DIAN EFFENDI/JP-RABA
Istana Ban
Cek Ban dan Isi Nitrogen Gratis velg, utamanya yang terbuat dari besi, “ ujar Revin, Manager Operasional Istana Ban Banyuwangi. Revin menjelaskan, untuk saat ini Istana Ban Banyuwangi yang terletak di di Jl PB Sudirman No 14 Banyuwangi ( Sebelah Selatan Bank UOB Buana) Perliman Banyuwangi itu memberikan pelayanan cek ban dan pengisian nitrogen gratis. Istana Ban menjual semua jenis ban untuk sepeda motor jenis trail, motor sport, moge (motor gede), vespa, motor bebek, dan matic, seperti merek Michelin, Battlax, FDR, IRC, Corsa, Federal, Swallow, dan Aspira. Selain harganya murah, program diskon juga diberlakukan. “ Untuk pembelian ban kita diskon hingga 25 persen, spare part diskon hingga 15 persen. Kita juga akan berikan kaus cantik khusus pembelian paket ban dan oli, “ pungkas Revin. Untuk layanan pelanggan dan informasi hubungi, Revin 082336611512, (0333) 415206. (*)
15.000
10.400
14.400
18.400
Laris Manis Saat Soft
Launching Butik
pengirim memperhatikan packaging yang aman. (cin/c1/afi)
ISI ANGIN: Menggunakan nitrogen untuk mengisi angin ban, selain aman juga membuat kondisi ban lebih awet.
BANYUWANGI – Setiap tahun, penjualan sepeda motor di Banyuwangi mengalami peningkatan. Hal ini berbanding lurus dengan tingginya angka kecelakaan pengendara sepeda motor di jalan raya. Faktor human error, cuaca, dan kontur jalan yang rusak serta kondisi kendaraan yang kurang terawat seperti ban tipis menjadi penyebabnya. Agar ban sepeda motor lebih awet, kini ada cara baru pengisian angin ban, yakni dengan nitrogen. Sebelumya, nitrogen biasa digunakan untuk kendaraan roda empat, tapi kini Istana Ban juga menyediakan nitrogen untuk sepeda motor. Nitrogen mempunyai kandungan air sangat sedikit, sehingga kecil kemungkinan ban berkarat. Tak hanya itu, tekanan yang stabil membuat ban lebih tahan panas dan tahan lama, yang tentu akan mengurangi pecah ban saat perjalanan. “ Selain awet untuk ban, nitrogen juga awet untuk
BAWANG PUTIH
100
Batu Akik Dongkrak Transaksi Kantor Pos BANYUWANGI - Dalam kondisi perekonomian sedang lesu, PT. Pos Banyuwangi merekam kinerja positif. Transaksi mail and parcel periode Januari hingga Agustus tumbuh 26 persen dibanding sebelumnya. Kepala PT. Pos Banyuwangi, Eko Sumariyanto, mengatakan meski beberapa sektor mengalami kelesuan, tapi pergerakan ekonomi di Banyuwangi terus tumbuh. Hal itu memberikan dampak positif terhadap lalu lintas surat dan barang. “Alhamdulillah karena aktivitas ekonomi Banyuwangi masih baik, arus surat dan barang baik dari maupun ke Banyuwangi tumbuh,” ujar Eko. Eko mengungkapkan, dalam kondisi normal transaksi mail and parcel berkisar 300 hingga 500 item. Satu item berkontribusi terhadap pertumbuhan transaksi surat di kantor Pos Banyuwangi, yakni transaksi batu akik. Terutama batu rubah asli Banyuwangi yang sekarang sedang booming di tingkat nasional. Berdasar data, sebagian besar batu rubah Banyuwangi dikirim di beberapa daerah di Jatim. “Namun, ada juga yang mencapai luar pulau, bahkan luar negeri. Pengiriman dan penerimaan batu akik sementara menyumbang pertumbuhan satu persen,” kata Eko. Transaksi pengiriman batu akik diprediksi akan terus tumbuh karena mulai banyak masyarakat Banyuwangi yang mempromosikan batu akik secara online maupun offline. Pengiriman batu akik tidak hanya
BAWANG MERAH
Sanet
BANYUWANGI – Berlatar belakang keinginan membuat sebuah tas dengan bahan yang berkualitas ekspor dan pekerjaan rapi namun harga terjangkau. Sanet Sabintang mulai mewujudkan impiannya dengan membuat tas. Bahan dasar kulit sapi, domba dan kulit ular yang berkualitas tinggi, namun mudah diperoleh di Banyuwangi, tas digarap dengan rapi dan desain elegan. Lahirlah tas Sanet yang sudah mendapat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Sejak diluncurkan akhir Mei lalu, tas dan busana wanita saat ini menjadi produk yang digemari pecinta fashion. Untuk memenuhi kerinduan pelanggan, maka Sanet telah membuka gerai untuk koleksikoleksinya. Acara Soft Launching Butik Sanet dilaksanakan pada Minggu (27/90 lalu. Di acara tersebut disuguhkan peragaan aneka desain Sanet. Peragaan pedestrian di taman bermain perumahan Pondok Sutri Indah juga menampilkan produk terbaru berupa sepatu dan busana pria. “Bahan dasar yang bermutu tinggi, diolah dengan rapi namun harga relatif terjangkau,” ujar Sanet Sabintang desainer sekaligus owner Sanet. Tidak pelak baru dibuka, butik Sanet yang beralamat di Perum Sutri Indah blok C 7-8 Banyuwangi ini dijubeli pelanggan. (*) NAN ELEGAN: Selain tas dan sepatu wanita, butik Sanet juga menghadirkan beragam busana pria.
GERDA SUKARNO/RABA
Berikan Produk Nasional di Tengah Daya Saing Global
Peranan UPT PSMB Lembaga Tembakau Jember dalam Pemberian Jaminan Mutu Produk Nasional JEMBER – Indonesia merupakan negara dengan penghasil tembakau yang sudah berkembang sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda. Salah satu kota penghasil tembakau terbesarnya adalah Jember, yang masih memberikan sumbangan ekspor tembakau ke berbagai negara sampai hari ini. Tembakau dipilih sebagai komoditi yang mempunyai nilai jual tinggi di pasar dunia. Produk tersebut menjadi sangat diandalkan bagi daerah lain seperti Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Unit Pelaksana Teknis Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (UPT PSMB) Lembaga Tembakau Jember hadir sebagai lembaga yang memberikan jaminan sertifikasi mutu utamanya pada tembakau., namun tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan tembakau sering dikaitkan dengan isu-isu negatif terutama terhadap salah satu produk turunannya yaitu rokok UPT PSMB-LT Jember Disperindag Provinsi Jawa Timur yang berlokasi di Jalan Kalimantan No. 1 Jember mempunyai kiat kiat khusus dalam menyampaikan sisi positif tembakau diantaranya melalui kerjasama dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta serta dengan para pakar yang bekerja secara profesional dan mempunyai visi yang sama dalam mempertahankan komoditas tembakau yang sangat unik , dan mempunyai kontribusi nyata baik dibidang ekonomi sosial maupun budaya . Tembakau adalah komoditas yang dari hulu ke hilir melibatkan masyarakat sehingga keberadaan tembakau di negeri tercinta ini tidak bisa dianggap sebelah mata . Didalam menyampaikan sisi positif tembakau
UPT PSMB-LT Jember mendirikan Museum Tembakau yang dilengkapi dengan Perpustakaan dan SNI Corner dimana SNI CORNER ini bekerjasama dengan BSN (Badan Standardisasi Nasional) sebagai layanan informasi masyarakat tentang standarisasi mutu barang, Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan akademisi untuk melakukan penelitian. dengan tujuan bahwa apabila sosialisasi melalui edukasi ini diharapkan masyarakat makin menyadari potensi lokal kita yang patut dipertahankan keberadaannya sebagai heritage bangsa . Melalui Museum dan dilengkapi perpustakaan ini diharapkan timbul rasa memiliki dan bangga akan potensi lokal serta mencoba mencari inovasiinovasi baru melalui penelitian-penelitian yang lebih konferehensif sehingga kita bisa memanfaatkan komoditas ini dari sisi positif. Tidak hanya komoditas tembakau begitu halnya dengan komoditas lain karena segala sesuatu yang diciptakan Tuhan pasti ada sisi positif dan negatif dan ini sangat tergantung pemahaman kita sebagai manusia. Diharapkan pula nantinya diversifikasi produk tembakau (Parfum, pupuk , pestisida, bio-oil, solar cell) justru menjadi al ter na tif bagi petani untuk menjual tembakaunya se hingga po sisi tawar akan
berpihak kepada si pemilik barang (petani-red). Semua ini tentu tidak seperti membalikan tangan semua perlu proses dan dukungan dari berbagai pihak papar Desak Nyoman Siksiawati UPT PSMB Lembaga Tembakau mempunyai visi mewujudkan UPT sebagai institusi yang profesional dan berdaya saing tinggi di bidang standardisasi mutu, dengan mengutamakan kepuasan pelanggan sebagai komitmennya. “Karena itu kami terus meningkatkan pelayanan pengambilan contoh, pengujian, inspeksi teknis, sertifikasi mutu, pembinaan, dan pengawasan mutu barang,” tutur kepala UPT PSMB Lembaga Tembakau Desak Nyoman Siksiawati. “UPT PSMB Lembaga Tembakau Jember telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai Laboratorium Penguji mengacu ISO 17025 dan Lembaga Isnpeksi mengacu ISO 17020 serta telah mendapatkan sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2000,” papar Desak. Saat ini UPT PSMB LT mempersiapkan green house di Balung. “yang awalnya hanya mengembangkan komoditi tembakau, tapi ke depan tidak tertutup kemungkinan akan mengembangkan komoditi pertanian/perkebunan yang lain mengingat Indonesia adalah negara pertanian kita harus menyadari hal ini pengembangan ke Industri boleh – boleh saja tapi tentu saja industri berbasis agro yang mendukung potensi lokal kita ,” tegasnya. Sebagai bentuk pelayanan masyarakat,
Lembaga Tembakau Jember juga merilis TIC atau Tobacco Information Center dalam bentuk majalah, media elektronik, website dan media masa lainnya untuk memberikan informasi seputar bisnis tembakau dan manfaatnya. keberadaan Perpustakaan dan Museum Tembakau. “Ini merupaka bentuk tanggung jawab kami dalam menjaga tembakau sebagai warisan budaya nasional,” lanjut Desak. Pelayanan kami disamping tembakau juga komoditas lainnya y seperti p daya y daya y kecambah benih, panili, kopi, kakao, lada hitam, lada putih, karet konvensional, beras, dan gabah dll Sedangkan laboratorium kalibrasi diharapkan tahun ini akreditasi bisa diraih sehingga pelayanan kepada masyarakat serta dunia usaha lebih optimal. “Ke depan, kami akan terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, memberikan harga yang terjangkau, dan birokrasi mudah demi tercapainya daya saing komoditi nasional di paar global,” tegasnya. (kl/lin)
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
RABU 30 SEPTEMBER TAHUN 2015
HALAMAN 40
ADA APA LAGI
Mayat Lelaki di Selokan GAMBIRAN - Mayat laki-laki yang tidak diketahui identitasnya (sebut saja Mr. X) ditemukan warga di selokan Dusun Lidah Balekambang, RT 1, RW 7, Desa/Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, kemarin sore (29/9). Warga yang tinggal di sekitar lokasi penemuan mayat tidak ada yang mengenal mayat yang terlihat sudah berusia lanjut itu. Hanya, dua hari sebelumnya dia terlihat mondar-mandir. “Mondar-mandir tanpa bicara,” cetus Marko, 19, warga Gambiran, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi ■ Baca Mayat...Hal 41
EKO BUDIYONO/JPRG
LENGKAP: Opening Soon Sports Station di Sun East Mall Genteng dengan diskon gede-gedean hari ini.
Sports Station di Sun East Mall Genteng GENTENG - Sun East Mall Genteng hari ini akan menggelar Opening Soon Sports Station. Berbagai jenis sepatu sport tersedia lengkap di sini, dengan diskon mulai 10 persen hingga 50 persen. Soon Sports Station yang dibuka di Sun East Mall Genteng ini bukan hanya menyediakan sepatu sport, tapi juga berbagai kostum olahraga dengan berbagai merek ternama, seperti
Diadora, Air walk, Adidas, Nike, dan berbagai merek. “Diskon sampai 50 persen,” kata manajer pemasaran Sun East Mall, Genteng, Fitri Eka. Makanya jangan lewatkan acara opening Soon Sport Station di Sun East Mall Genteng. “Soon Sport Station ini akan kita buka besok (hari ini), ayo jangan dilewatkan,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng. (*/abi)
SHULHAN HADI/JPRG
MENINGKAT: Tenaga medis RS Bhakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore, memeriksa pasien di ruang rehabilitasi pasca-stroke kemarin (29/9).
Pasien Stroke Meningkat GENTENG - Selama tiga bulan terakhir, warga penderita stroke yang datang berobat ke sejumlah rumah sakit di wilayah Banyuwangi Selatan mengalami kenaikan. Itu seperti di RS Bhakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore. Tiga bulan terakhir sebanyak 35 pasien terindikasi stroke dan harus menjalani rawat inap di rumah sakit tersebut. Angka itu belum termasuk pasien
yang melakukan rawat jalan. “Pasien kontrol yang kita tangani 105 orang,” cetus Public Relationship RS Bhakti Husada, Krikilan, Anang Teguh, kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi. Para pasien stroke itu mayoritas berumur 50 tahun hingga 69 tahun. Tetapi, juga ditemukan kasus pasien stroke yang masih berumur di bawah 40 tahun. “Kebanyakan
pasien memang orang tua, tapi yang muda juga ada,” katanya. Pasien stroke cukup banyak juga terlihat di RSUD Genteng. Menurut Kepala Tata Usaha RSUD Genteng, Abdul Latif, selama September 2015 ini ada 22 pasien. Dari jumlah itu, 15 pasien ditangani pada minggu pertama dan kedua. “Minggu ketiga dan keempat ada tujuh pasien, umumnya
laki-laki,” ujarnya. Bagaimana di RS Al-Huda? Ternyata juga tidak beda. Di rumah sakit tersebut secara umum ada peningkatan pasien kasus stroke. “Hampir setiap hari ada pasien stroke yang datang. Selama sepekan terakhir ada delapan pasien,” ucap Hospital Liaison Officer RS Al-Huda, dr. Soegeng Hery Priyanto. (sli/c1/abi)
Mini Hospital International Surfing Red Island, Sinergi Empat Rumah Sakit PESANGGARAN -Even besar Banyuwangi dalam rangkaian Banyuwangi Festival 2015, mengundang decak kagum seluruh masyarakat Banyuwangi, nasional, dan internasional. Salah satu even itu adalah International Surfing Competition 2015 yang digelar di Pulau Merah pada 25 hingga 27 September 2015. Kesuksesan acara itu, tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak. Di bidang kesehatan, empat rumah sakit di wilayah Banyuwangi, yakni Rumah Sakit Al Rohmah, Jajag; Rumah Sakit Bhakti Mulia, Muncar; Rumah Sakit Bhakti Husada, Krikilan, dan Rumah Sakit Abdhi Famili, Gambiran, bersinergi memberikan pelayanan di bidang kesehatan kepada peserta, pengunjung, dan panitia kegiatan berskala internasional dalam bentuk Mini Hospital. Bupati Banyuwangi, H. Abdullah Azwar Anas, sempat meninjau Mini Hospital dari empat rumah sakit itu. Orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu memberikan apresiasi yang tinggi akan sinergisitas sejumlah rumah sakit yang beroperasi di wilayah Banyuwangi. “Empat rumah sakit berkolaborasi membuat Mini Hospital, ini bagus sekali,” cetus Bupati Anas. Kerja sama yang baik itu, lanjut Bupati Anas, akan mempercepat penyelesaian masalah kesehatan. Koordinasi yang baik antara rumah sakit negeri dan swasta, sangat membantu pemerintah dalam mencapai target pembangunan kesehatan. “Kami akan terus mendorong dinas kesehatan untuk menjembatani hubungan yang baik ini, ke depan tidak sekadar posko kesehatan di setiap even, tapi sejumlah masalah kesehatan masyarakat juga bisa diselesaikan bersama-sama,” harap Bupati Anas. (adv/abi)
PELAYANAN: Meski panas petugas kesehatan dari RS Bhakti Husada tetap semangat dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
KOLABORASI: Tim Mini Hospital siap memberikan pelayanan yang terbaik dalam International Surfing Competition di Pulau Merah, Kecamatan Pesanggaran. PEMERIKSAAN: Petugas kesehatan dari RS Al Rohmah, Jajag, sedang melayani kesehatan petugas keamanan.
SIDAK: Petugas Kesehatan dari RS Abdhi Famili menyampaikan persiapan Mini Hospital kepada Plt. Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Widji Lestariono.
SINERGI: Tim Mini Hospital selalu koordinasi dengan panitia terkait. SINERGI: Empat rumah sakit berkolaborasi dalam menyukseskan rangkaian acara Banyuwangi Festival 2015.
BERPOSE: Kepala bidang Pelayanan Kesehatan dan Farmasi, Dinas Kesehatan Banyuwangi, Mudjito, SKM, M.MKes bersama tim Mini Hospital.
SIAGA: Ambulans RS Bhakti Mulia Muncar siaga 24 jam di Mini Hospital dan bergantian dengan ambulans milik tiga rumah sakit lain.
PEMERIKSAAN: Pasien yang datang didominasi terkena bulu babi walau tidak sebanyak tahun sebelumnya.
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Rabu 30 September 2015
BLAMBANGAN RAYA
41
Puskesmas Temukan 9 Warga Terinfeksi HIV MUNCAR - Sedikitnya sembilan warga di wilayah Kecamatan Muncar positif terkena virus HIV/ AIDS. Itu diketahui setelah Puskesmas Kedungrejo, Kecamatan Muncar, secara intensif melakukan sosialisasi dan pemeriksaan ke desa-desa. Kepala Puskesmas Kedungrejo, dr. Firdaus, mengaku memiliki klinik voluntary counseling test (VCT) untuk pemeriksaan HIV/AIDS sejak tahun 2014. Selama ini, pihaknya aktif datang ke desa-desa untuk melakukan sosialisasi mengenai bahaya dan penularan HIV/AIDS. “Hasilnya mulai muncul kesadaran masyarakat memeriksakan diri ke klinik VCT,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Hasil kunjungan itu, terang dia, terbentuk kader HIV/AIDS di setiap desa. Mereka itu menyosialisasikan ke masyarakat melalui pertemuan PKK dan pengajian di kampung. Apalagi, kawasan pesisir dinilai rentan terhadap penularan virus
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
DIPERIKSA: Petugas Puskesmas Kedungrejo mengambil sampel darah warga untuk dilakukan VCT kemarin (29/9).
HIV/AIDA karena banyak nelayan dari luar kota datang ke pelabuhan ikan Muncar. “Kalau ikannya turun di Muncar tidak masalah, tapi kalau bawa virus HIV/AIDS itu yang kita antisipasi,” ujarnya. Menurut Firdaus, pada tahun 2014 dari 547 orang yang meme-
riksakan diri ke klinik VCT di Puskesmas Kedungrejo, diketahui ada 11 orang positif terinfeksi virus HIV/AIDS. Di tahun 2015 hingga akhir Agustus sudah ada 272 orang yang memeriksakan diri ke klinik VCT dan hasilnya sembilan orang dinyatakan positif terinfeksi virus
HIV/AIDS. “Rata-rata ibu rumah tangga yang terinfeksi,” sebutnya. Para penderita HIV/AIDS itu awalnya diketahui setelah petugas mendapati gejala klinis dan keterkaitannya dengan gangguan gizi, seperti mengalami penurunan berat badan, batuk selama dua bulan tidak sembuh-sembuh, sering diare, dan badan kurus. “Setelah diperiksa dan tes darah di klinik VCT, ternyata terinfeksi virus HIV,” jelasnya. Setelah petugas menemukan kasus tersebut, penderita langsung dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan konseling. Sebab, seseorang yang terinfeksi HIV/AIDS mempunyai status gizi yang kurang baik. Asupan gizi dan terapi gizi medis bagi ODHA sangat penting. Mereka juga perlu mengonsumsi obat antiretroviral (ARV). “Jika status gizi ODHA baik, maka daya tahan tubuh juga baik, sehingga itu memperlambat ke tahap AIDS,” pungkasnya. (ddy/c1/abi)
NIKLAAS ANDRIES/RABA
SIAP DISIDANG: Sugiarto dan Imam Brekele saat berada di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.
IRWAN/JP-RABA
PEMBINAAN PKL: Dari kiri Agus Wahyudi, Hary Cahyo Purnomo, Wiyono, Emmy, dan Rofiq.
Disperindagtam Bina PKL BANYUWANGI - Sebanyak 150 pedagang kaki lima (PKL) Kabupaten Banyuwangi mengikuti pembinaan terpadu di hall Pondok Wina Resto, kemarin (29/9). Mereka mendapatkan pengarahan dan motivasi dari Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Ir. Hary Cahyo Purnomo, MSi dan sejumlah narasumber. Pelaku usaha sukses H. Ipung Purwadi, SH, MH, Manajer Resto Bajak Laut dan pengusaha rumah kos memberikan inspirasi kepada para PKL. Bagaimana dia membangun usaha dari kecil hingga sukses seperti sekarang. Dia mengaku merintis usaha dari nol. Awalnya dia membuka toko dan lapak VCD di Pasar Sobo. “Usaha itu dimulai dari niat, kemudian mencari tempat yang strategis, dan punya modal,” tandasnya. Nah, terkait permodalan, marketing kredit mikro Bank Jatim, M. Dwi Nur Rofiq, SPsi menyampaikan penawaran kredit ringan kepada PKL. “Ada kredit modal kerja dalam bentuk produk mikro dan kecil dengan bunga ringan dan syarat mudah,”kata Rofiq. Sebelumnya, Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Kabupaten Banyuwangi, Emmy Heni Sugiharti, SP juga menawarkan fasilitasi melalui dinas teknis. Fasilitasi akan diberikan oleh Dinas Koperasi dan UMKM serta Disperindagtam. Syaratnya harus membentuk kelompok dan terdaftar. Namun, pemkab tidak bisa memberikan bantuan dalam bentuk modal atau barang. “Bantuan pinjaman permodalan akan difasilitasi melalui Bank Jatim,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Bidang Trantib Humas Satpol PP Agus Wahyudi, SH mengingatkan bahwa Satpol PP bukan musuh PKL. Melainkan mitra dalam menjaga ketertiban, kebersihan, dan keindahan Kota Banyuwangi. “Kami berharap, PKL tidak berjualan di sembarangan tempat dan bisa bekerjasama ikut menjaga ketertiban dan kenyamanan fasilitas umum di sepanjang jalan dan taman kota,” harap Agus. Pembinaan terpadu PKL kemarin dibuka Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Drs. Wiyono, MH. Sebelumnya Wiyono didampingi kepala Disperindagtam menyerahkan santunan kepada sejumlah anak yatim piatu. Dalam sambutan pembukaan, Wiyono mengapresiasi peran PKL yang turun andil membangun ekonomi di Banyuwangi. PKL juga punya andil besar dalam mengatasi pengangguran. Bahkan mengurangi ketergantungan untuk bekerja ikut orang lain dengan mewujudkan kemandirian. “Sekaligus membantu mengatasi kemiskinan dan membantu masyarakat lapisan ekonomi terbawah, karena harganya
IRWAN/JP-RABA
PEDULI: Wiyono didampingi Hary Cahyo Purnomo memberikan santunan kepada anak yatim.
terjangkau,” papar Wiyono. Dalam paparan sesi terakhir, Disperindagtam Hary Cahyo Purnomo menambahkan, 150 orang PKL yang dihadirkan berasal dari perwakilan seluruh Kabupaten Banyuwangi. Ada pengurus paguyuban masing-masing kecamatan, Paguyuban PKL Pantai Boom, Taman Sritanjung, Taman Blambangan, Jalan Letjen Sutoyo, dan Jalan Brigjen Katamso. Maksud kegiatan untuk memperluas pengetahuan PKL terhadap manajemen pengelolaan usaha perdagangan. Sedangkan tujuannya menciptakan kemandirian bagi pelaku usaha PKL dan membangun PKL berwawasan usaha. “Mengingat jumlah PKL terus berkembang dan diyakini sebagai salah satu model pengetasan pengangguran, maka perlu sinergi dengan program pengembangan ekonomi dan penataan lingkungan perkotaan melalui usaha mikro,” cetusnya seraya menambahkan bahwa dinasnya terus melakukan pembinaan dan penataan agar PKL tertib dan berdaya saing tinggi.(*)
Pencuri Senapan Dituntut Berbeda BANYUWANGI - Sidang kasus pencurian disertai kekerasan yang menimpa keluarga pengusaha cold storage, Tjipta Soejarwo Tjoek alias Papi Juan, akhirnya sampai pada pembacaan tuntutan kemarin. Dua terdakwanya, Sugiarto alias Bayu, 45, dan Imam Brekele, 43, dituntut berbeda oleh jaksa penuntut umum. Dalam sidang tersebut, Sugiarto dituntut hukuman 24 bulan dan Imam Brekele dituntut 14 bulan penjara. Dalam persidangan yang diketuai majelis hakim Syafudin Zuhri itu, jaksa penuntut umum (JPU) Agus Suhairi mendasarkan tuntutan tersebut pada Pasal 356 KUHP. Atas keterangan saksi dan alat bukti yang terungkap di persida-
ngan, jaksa asal Kertosari itu menuntut keduanya dengan hukuman masing-masing 24 bulan dan 14 bulan penjara. JPU setidaknya mempertimbangkan sejumlah kondisi yang meringankan dan memberatkan terdakwa. Pertimbangan yang meringankan, terdakwa bersikap sopan selama persidangan. Yang memberatkan, perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat. Menanggapi tuntutan jaksa tersebut, kedua terdakwa akan melakukan pembelaan. Didampingi kuasa hukumnya, Siti Nurhayati, mereka akan mengajukan pembelaan pada persidangan berikutnya pekan depan. “Pembelaannya pekan depan,” ujar Siti Nurhayati.
Sekadar mengingatkan, insiden perampokan di rumah pengusaha Tjipta Soedjarwo Tjoek itu terjadi pada 19 April lalu. Saat itu terdakwa bersama pelaku lain merencanakan merampok rumah pengusaha cold storage di Dusun Palukuning, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, itu. Saat pelaku masuk mereka hanya mendapati istri pengusaha itu di rumahnya. Kaki dan tangan perempuan itu diikat pelaku. Dia diminta menunjukkan brankas tempat penyimpanan barang berharga. Kemudian, pelaku memindahkan korban ke sebuah kamar. Di lokasi tersebut perempuan itu ditinggal begitu saja. Pelaku pun leluasa mengacakacak rumah korban.
Ternyata pelaku mengambil dua pucuk senjata di rumah yang berlokasi di Dusun Palukuning, Desa Sumbersewu, Muncar, tersebut. Sayang, sebelum menikmati hasil kejahatannya, dua dari lima pelaku berhasil diamankan lebih-kurang enam jam usai kejadian. Keduanya adalah Bayu, 45, warga Desa Badean, Kabat, yang tidak lain adalah kepala keamanan setempat, dan Imam Brekele, 43, Dusun Tlogosari, Desa Jambewangi, Sempu. Senapan laras panjang jenis Chis dan Reminton itu kini diamankan sebagai barang bukti. Aksi perampokan itu diotaki kepala keamanan setempat, Bayu. Sebelum diangkat menjadikepalakeamanan,Bayumerupakanpecatanmarinir.(nic/c1/aif)
Petani Tangkap Anak Babi Hutan MUNCAR - Warga di Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, digegerkan dengan penemuan hewan yang menyerupai anak babi hutan di tengah persawahan kemarin (29/9). Khawatir hewan aneh itu mengganggu tanaman milik petani, oleh warga hewan seukuran kucing dewasa itu dipukul hingga kelengar. “Tiba-tiba hewan aneh itu berjalan di dekat saya,” terang Agus Agta, 45, salah satu petani Tembokrejo, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Melihat hewan yang masih aneh itu, Agus berupaya menangkap. Karena lari, langsung dikejar dan dipukul dengan gagang celurit. “Saya pukul pakai gagang celurit langsung kelengar,” katanya. Meski sudah dipukul keras, binatang yang menyerupai babi itu masih bertahan dan berusaha lari dengan sempoyongan. Takut buruannya hilang, Agus langsung berteriak minta tolong kepada petani lain. “Akhirnya tertangkap dan diikat kain, ukurannya sangat kecil mirip babi,” ujarnya. Para petani penasaran dengan hewan tersebut. Anehnya, jika hewan itu babi hutan, lahan pertanian di Dusun Krajan, Desa Tembokrejo,
SHULHAN HADI/JPRG
EVAKUASI: Anggota Polsek Gambiran memeriksa mayat Mr X di selokan Dusun Lidah, Desa Gambiran, Banyuwangi, kemarin (29/9).
Warga Datangi RSUD Genteng ■ MAYAT...
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
HEBOH: Petani menunjukkan tangkapan babi hutan di Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, kemarin (29/9).
itu jauh dari hutan. “Kami masih penasaran, ini hewan apa,” cetusnya. Anehnya, hewan itu masih bisa bertahan meski
sudah dipukul dengan gagang celurit. “Hewan itu sudah dibawa pulang orang Desa Blambangan (Kecamatan Muncar),” ungkapnya. (ddy/c1/abi)
Sambungan adari Hal 40
Mr. X yang diperkirakan berumur 60 tahun itu memiliki ciri-ciri berjenggot, kurus, rambut lurus beruban, mengenakan kaus warna putih dan celana pendek warna biru. “Sepertinya sakit. Saat saya beri nasi hanya diam,” kata Bibit, 55, warga lain. Bibit mengaku mayat Mr. X itu diketahui sekitar pukul 13.30. Selanjutnya, disampaikan kepada warga dan ketua RT setempat. “Saya pulang dari kerja, kok ada orang seperti tidur di selokan,” ungkapnya. Berita ada penemuan mayat yang tidak dikenal
itu tidak lama langsung terdengar warga sekampung. Mereka langsung mengerumuni mayat Mr. X itu karena penasaran. Untuk menghindari kerumunan warga, oleh polisi diberi police line. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan,” cetus Kapolsek Gambiran, AKP Suwanto Barri, melalui Kanitreskrim Iptu Subagyo. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, mayat Mr. X itu dikirim ke RSUD Genteng. Sejumlah warga banyak yang datang ke rumah sakit untuk melihat kakek bernasib malang tersebut. “Ada beberapa warga yang kehilangan anggota keluarga, tapi masih mencocokkan ciri-cirinya,” katanya. (sli/c1/abi)
.
.
Inspirasi
42
Jawa Pos
Rabu 30 September 2015
Rutinitas itu Bikin Jenuh RENDRA KURNIA/RaBa
Menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) ternyata suatu kebetulan yang sangat disyukuri Arief. Bagaimana tidak, pria yang memiliki kios bunga ini memiliki ketertarikan yang cukup tinggi di bidang pertamanan maupun kebersihan.
MANFAATKAN LAHAN: Arief Setiawan memanen sayur-mayur di sebelah kiri pintu masuk kolam renang GOR Tawang Alun.
Sama Rasa Sama Bahagia
CHIN JULIEN/RaBa
SEBELUM diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Arief mengaku pernah sukwan menjadi pesapon selama lima tahun. Tepatnya sejak tahun 1984 hingga 1985. Tidak hanya itu, pria yang hobi berkebun itu juga pernah menjadi tukang aspal jalan bahkan tukang sampah. “Sempat ngaspal juga saya. Saat itu upah hanya Rp 10 ribu per bulan,� kenang Arief. Lima tahun menjalani profesi tersebut meninggalkan pelajaran hidup untuknya. Bahkan, ada beberapa prinsip kepemimpinan yang hingga kini ia pegang teguh berdasar pengalaman selama mejadi tukang sampah. Salah satunya adalah menjaga kebersamaan dan kepedulian dalam instansi hingga staf paling bawah. Tanpa maksud mencela, Arief menceritakan pimpinan Dinas Pekerjaan Umu m ya n g m e m b aw a h i tukang sampah maupun tukang aspal pada waktu itu tampak tidak memiliki kepedulian terhadap anak buah.
TIDAK CANGGUNG: Meski jadi kepala dinas, Arief Setiawan masih tetap jadi pesapon.
Ajak Pesapon Bangga Menyapu Salah satu upayanya untuk mengokohkan kepedulian dan kebersamaan dalam instansi adalah mengajak karyawannya untuk bangga dengan posisi yang diemban saat ini. Salah satunya dengan memberi perhatian pada karyawan. Perhatian tersebut tidak selalu ditunjukkan dengan materi. Dikatakan Arief, ia berusaha mengenal dekat para pesapon dengan mengenal nama masing-masing dari pesapon. “Memang tidak mudah menghafal nama ratusan pesapon. Tapi saya berusaha mengingat mereka sebanyak yang saya mampu,� ujarnya. Motivasi selalu ia sampaikan kepada para pesapon agar bangga telah berkontribusi menciptakan kebersihan Banyuwangi. Ia bersyukur kepala daerah juga turut memberikan perhatian pada para pesapon. Hal itu dibuktikan dengan memberikan reward terhadap pesapon berupa ibadah umrah gratis pada dua pesapon tiap tahun. “Ini untuk menularkan giat bekerja, memotivasi pada sesama pesapon lain,� katanya. Tampaknya upaya tersebut
bekerja dengan baik. Kata Arief, hal itu tampak dari perform pesapon yang tidak lagi menutupi wajahnya ketika sedang menyapu jalan. “Dulu pesapon malu menjalankan tugas. Mereka pakai kerudung, masker dan kacamata untuk menutupi identitas. Berbeda dengan sekarang,� katanya. (cin/c1/als)
* !+ !,*- . * / *0+ *-
Simpan Botol Bekas di Lemari
Baca Simpan...Hal 43
" # $ % & ' ( ) "
! !,* . !,.
"
!
# $%& $%&' $ ( # ( ( # ( ( ) # ! !
&# ' ( ) (* +,, - #
! " #" $ %
, , #"
AYAH beranak tiga itu memiliki kebiasaan unik dan patut dicontoh. Dia selalu menyimpan botol mineral bekas di ruang kerjanya. Botol bekas air mineral yang dikonsumsinya tersebut disimpan di laci-laci hingga lemari es. Saat Jawa Pos Radar Banyuwangi menyambangi ruang kerjanya Jumat (25/9) lalu, laci di lemari dan kompartemen kulkasnya penuh botol bekas. “Ini saya setorkan ke bank sampah. Saya juga nasabah bank sampah,� ujar Arief. Bank sampah adalah salah satu program DKP untuk mengurangi sampah. Bank sampah adalah tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari bahan sampah atau pengepul sampah. Selain disetorkan pada bank sampah, terkadang Arief akan memberikan langsung kepada pemulung. Hal itu bermula saat kantornya kerap kali didatangi oleh pemulung. “Sering pemulung yang masuk sampai ke sini (kantor),� katanya. Arief berinisiatif untuk menjadikan pemulung sebagai mitra DKP. Mereka diberikan pengetahuan mengenai pengelolaan sampah. “Mereka kami motivasi untuk pandai mengelola sampah anorganik sebagai penghasilan tambahan,� katanya n
“Keadaan waktu itu memberi ilmu bagi kita semua agar saling peduli dalam kebersamaan,� katanya. Diingat Arief, dirinya pernah memiliki pengalaman yang terus terpatri dibenaknya. Jika mengingat itu dirinya tidak kuasa menahan tangis. Pengalaman menemukan satu sisir pisang yang masih utuh bersama kulitnya dalam tempat sampah saat lapar memang tidak bisa dilupakan. Tanpa ragu, Arief bersama seorang sahabatnya yang kini almarhum langsung memakan pisang tersebut. “Ternyata rasanya sama saja seperti pisang yang kita beli di pasar. Sama rasa sama bahagia,� ungkapnya sambil mengusap air matanya. Usai memakan pisang tersebut, ia dan sahabatnya tidak mengalami sakit perut atau sakit apapun. Ia percaya meski menjadi pegawai tukang sampah, buka berarti rentan oleh penyakit. “Alhamdulillah. Buktinya mereka yag kerja di tempat sampah sampai saat ini sehat selalu,� katanya. (cin/c1/als)
* !+ !,*- . * / *0+ *-
.
.
.
.
.
!
" # $
%
.
HOBINYA pun tidak jauhjauh dari tanaman, yakni berkebun. Hobinya tersebut menurut Arief jadi salah satu basic kompetensi yang membantunya mengoptimalkan tugas selama ini. Selain hobi, pengalamannya beberapa tahun silam sebagai pesapon, pengaspal jalan dan tukang sampah mendasari prinsipnya dalam mengemban tugas. Sementara untuk mempermudah program kerja, pihaknya selalu berusaha menggandeng masyarakat. “Peran masyarakat sangat penting untuk menyukseskan program-program DKP. Sebab tujuan dari program juga untuk masyarakat,� katanya. Beberapa mitra DKP, di antaranya Dasa Wisma (Dawis), Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK), siswa sekolah,
RENDRA KURNIA/RaBa
BUKAN KEBUN BUAH: Di kawasan kolam renang GOR Tawang Alun, kini dengan mudah kita jumpai tanaman buah.
dan masyarakat yang secara individual memiliki perhatian dan kepedulian tinggi terhadap kebersihan lingkungan. Mereka yang tampak vokal akan diberikan peran paling depan. Sehingga program pemerintah lebih cepat menyebar di masyarakat. “Mereka yang memiliki perhatian tinggi pasti dengan mudah menularkan semangat,� kata Arief. Masyarakat diajak menjadi subjek yang mengelola program. Dengan begitu, nilai edukasi kepada masyarakat juga tersampaikan. Tidak hanya diajak mengelola, masyarakat juga diberdayakan untuk memperoleh
manfaat secara nyata. “Untuk mendapat manfaat secara nyata kita harus memiliki kemauan yang kuat. Kemauan itu harus diimplementasikan di setiap langkah,� bebernya. Sementara itu agar pekerjaan lebih efektif, selain mengutamakan bermitra dengan masyarakat ia juga mengedepankan motivasi. “Pekerjaan harus dilakukan terus menerus tidak terputus. Namun rutinitas membuat kita jenuh. Untuk itu perlu inovasi baru,� ungkapnya. Kesadaran berinovasi selalu disampaikan DKP kepada karyawan dan mitra hingga elemen paling bawah. (cin/c1/als)
Warga Magelenan Bisa Bahasa Inggris Hasil Nyata English Camp di Kampung Bahasa BANYUWANGI - Good afternoon students, welcome to our simple house. Begitulah warga kampung bahasa Magelenan, Kecamatan Glenmore, menyapa siswa-siswa yang datang pada acara English Camp Sabtu-Minggu (lalu. Setelah hampir dua tahun warga MagelenanSepanjang Kecamatan Glenmore berlatih berbicara bahasa Inggris maka saatnya warga Magelenan berinteraksi dengan masyarakat luar dengan praktek langsung dengan para siswa siswa SMA yang sengaja di undang ke desa tersebut. Para siswa ini disambut oleh warga yang mereka sebut guardian, mereka datang hari Sabtu jam 14.00, menginap dan pulang pada hari minggunya. Dua hari semalam mereka terlibat langsung percakapan dalam bahasa Inggris, baik saat perkenalan dengan guardian dan keluarga, mau makan, bersantai bahkan akan mandi sekalipun para siswa berpraktek langsung dengan bahasa Inggris. Apabila mereka mau membeli pisang goreng atau makanan ringan lainnya, maka sang pemilik warung akan mempersilakan dengan bahasa Inggris. Ketua pendiri kampong bahasa Glenmore, Uncle Dimas beserta warga Magelenan bertekad mewujudkan kampong bahasa ini
ISTIMEWA
FOTO BARENG: Selamat datang di kampung Bahasa Magelenan, Glenmore. Tim hikasamore berhasil melatih warga desa berbahasa Inggris. nantinya akan menjadi wisata pendidikan bertaraf nasional, sebagai wahana pendidikan praktis bahasa Inggris yang bisa dimanfaatkan masyarakat umum dan pelajar untuk melatih percakapan bahasa Inggris dan mampu memberi warna tersendiri dari gebrakan program pariwisata di Banyuwangi. Karinka, salah satu peserta English Camp dari SMAN 1 Glagah mengakui bahwa lokasi kampong bahasa ini sangat tepat, karena masih asri, dan udaranya belum terpolusi. Dan yang membuatnya terperangah adalah warga Magelenan ini punya semangat yang tinggi untuk belajar bahasa Inggris, dan mampu berkomunikasi tanpa ragu walau tanpa grammar yang bagus seperti kita belajar di sekolah. Disamping para siswa ini melakukan praktek langsung dengan warga sesuai jargonnya ‘let’s talk to villagers’ mereka juga di ajak belajar bahasa Inggris praktis yang dikomandani tim hikasamore, character building dan di ajak outbond oleh panitia kampong
bahasa. Bagi para peserta English camp ini yang naik kendaraan umum atau bus, di pintu gerbang balai Desa Karangharjo telah siap pemuda-pemuda yang akan mengantarkan peserta ke lokasi kampong bahasa dengan pelayanan bahasa Inggris. Dimas menambahkan untuk sementara ini hingga bulan November English camp ini di gelar setiap dua minggu sekali, dan di fokuskan untuk siswa SMA di Banyuwangi. Jadwal yang akan datang tanggal 10-11 Oktober, dan 31-1 November 2015 namun tidak menutup kemungkinan siapapun yang ingin mengikuti kegiatan English camp di kampong bahasa ini dapat daftar di email: hikasa_more@yahoo.com. Atau di Ibu nur; 0852 3468 5984, Prapto 0812 3544 5204, Dadik; 0877 5592 9889. “Kami berharap Dinas Pendidikan Banyuwangi dapat menginformasikan dan menugaskan seluruh siswa yang ada di Banyuwangi mengikuti dan mengunjungi kampung bahasa Magelenan Glenmore ini,� kata uncle Dimas. (*)
RADAR BANYUWANGI
BERITA UTAMA 43 Jamaah Asal Bangorejo Meninggal Jawa Pos
Rabu 30 September 2015
MAKKAH - Satu lagi jamaah haji Banyuwangi meninggal dunia di Tanah Suci, Makkah. Kali ini jamaah haji yang meninggal adalah Muhammad Sukri Tohir bin Tohir, 70, asal Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo. Sukri mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 23.55 Waktu Arab Saudi (WAS) Minggu (27/9) atau sekitar pukul 03.55 WIB Senin (28/9) beberapa hari lalu. Sukri meninggal dunia setelah melaksanakan tawaf ifadah bersama anaknya di Makkah. Diagnosis dokter di klinik kesehatan Makkah menyebutkan, jamaah haji tersebut meninggal lantaran terkena serangan respiratory disease dan pneumonia atau bahasa awamnya infeksi berat di saluran pernapasan. ”Pak Sukri meninggal di klinik,” ujar petugas kesehatan haji Banyuwangi, dr. M. Nizam Fahmi. Nizam menuturkan, setelah melaksanakan tawaf ifadah bersama anaknya, Sukri terlihat sangat kelelahan. Kondisinya sangat lemah saat berada di hotel. Mengetahui ada jamaah haji yang lemah, petugas haji langsung memberikan pertolongan.
WAFAT: M. Sukri Tohir bin Tohir.
Selain kondisinya sudah lemah, kesadaran Sukri juga menurun. ”Saat itu Pak Sukri kami infus di hotel, tapi kondisinya masih drop. Akhirnya kami bawa ke klinik,” tuturnya. Meski sudah mendapatkan perawatan lebih lanjut di klinik, nyawa Sukri tidak bisa ditolong. Yang bersangkutan meninggal dunia setelah kurang-lebih dua jam menjalani perawatan di klinik sektor enam.
”Kondisinya memang sudah lemah. Dokter penyakit dalam di klinik menyatakan Pak Sukri meninggal setelah dua jam dirawat di klinik,” jelas Nizam. Sementara itu, jamaah haji atas nama Gatok Santoso, 60, asal Kecamatan Kabat yang terkena serangan jantung beberapa waktu lalu saat ini masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Zahir, Makkah. Sebelumnya, Gatok hanya menjalani perawatan di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI). Lantaran kondisinya terus menurun, akhirnya Gatok dirujuk ke RS Zahir untuk menjalani perawatan intensif. ”Kondisi terakhir Pak Gatok sudah stabil. Dia juga sudah sadar. Kami nanti (kemarin) akan ke rumah sakit karena jam besuk hanya pukul 17.00-18.00 WAS,” terang Nizam. Sementara itu, kegiatan jamaah haji kemarin masih meliputi tawaf ifadah di Masjidilharam. Selain ada yang menjalankan tawaf ifadah, jamaah lain juga banyak yang sudah mengemasi barang-barang bawaan ke dalam koper karena waktu kembali ke Tanah Air semakin dekat.
Rencananya, hari ini adalah waktu penimbangan koper-koper jamaah haji yang hendak kembali ke Tanah Air. Selain itu, kemarin petugas haji juga sibuk memberikan sosialisasi kepada jamaah haji agar mempersiapkan koper-kopernya yang hendak ditimbang. Hal itu dilakukan agar pada saat proses timbang para jamaah tidak tergopoh-gopoh dan siap kembali pulang ke Tanah Air. ”Air zamzam tidak boleh ditaruh di dalam koper. Hal itu memang dilarang dan juga agar proses pemulangan tidak terhambat,” jelas petugas haji lain, Juhdy. Sekadar tahu, jamaah haji Banyuwangi dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air pada tanggal 2 Oktober 2015 mendatang. Jamaah yang tergabung dalam kloter 8, 9, dan 10, akan pulang dengan jadwal berbeda-beda. ”Diprediksi kloter 9 pada pukul 22.30 tanggal 2 Oktober sudah sampai Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Kloter 8 berangkat lebih awal dibanding kloter 9. Kloter 10 berangkat setelah kloter 9,” pungkas Juhdy. (tfs/c1/aif)
JUHDY FOR RABA
HAMPIR PULANG: Jamaah haji Banyuwangi sebagian masih ada yang melaksanakan tawaf ifadah di Masjidilharam.
Endri Pernah Jalani Rehab di Lawang Jalin Kemitraan dengan Masyarakat n ENDRI... Sambungan dari Hal 33
Terkait penanganan preventif terhadap penyalahgunaan narkoba, Polres Banyuwangi akan mengintensifkan tes urine tiap anggota. Dua bulan sekali tes urine akan dilakukan terhadap personel Polres Banyuwangi secara acak hingga tingkat polsek. “Sudah dilakukan. Dua bulan sekali kita tes urine semua anggota,” tegas AKBP Bastoni Purnama, Kapolres Banyuwangi. Pihaknya tidak akan menoleransi anggota yang kedapatan menyalahgunakan narkoba. Ragam sanksi sudah disiapkan sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku bagi anggota Polri. Bila terbukti bersalah menggunakan narkoba, perwira asli Lampung itu akan memproses sampai hukuman pemecatan. Terkait dua kasus yang me-
nimpa dua anggotanya, Aipda M. Endrianto dan Briptu Rio Dita, yang dicokok tim BNP Jawa Timur Sabtu (26/9) kemarin, Bastoni menyatakan siap mengambil upaya tegas. “Bila terbukti bersalah menyalahgunakan narkoba, sanksi tegas hingga pemecatan siap diambil sebagai hukuman,’’ tegasnya. Namun, sejauh ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan oleh penyidik BNP di Surabaya. Status keduanya harus jelas sebagai pengguna ataukah pengedar. Sebelum ada status dan keputusan jelas atas keduanya, asas praduga tidak bersalah harus tetap dikedepankan. Di sisi lain, Endrianto pernah direhab di Lawang, Malang, dalam kasus narkoba. Sebulan mantan anggota satuan lalu lintas itu menjalani pemulihan dari kecanduan narkoba. Sayang, kini dia kembali terancam masuk
ke tempat yang sama. Sekadar mengingatkan, dua anggota Polres Banyuwangi dicokok Badan Narkotika Provinsi (BNP) terkait kepemilikan narkoba jenis sabu-sabu (SS). Dua polisi “nakal” itu adalah Aipda M. Endrianto dan Briptu Rio Dita. Endri sehari-hari berdinas di satuan Sabhara, sedangkan Rio di Seksi Umum (Sium). Kedua bintara polisi itu memang cukup lama dicurigai “bermain” narkoba. Endri dan Rio kini masih menjalani pemeriksaan di markas BNP Surabaya. Petugas BNP masih mengembangkan tertangkapnya dua anggota Polres Banyuwangi tersebut. Keduanya ditangkap di dua tempat terpisah pada Sabtu (26/9) kemarin. Dari tangan personel kepolisian yang bertugas di Satuan Sabhara dan Seksi Umum Polres Banyuwangi tersebut, petugas BNP menga-
mankan sejumlah barang bukti. Dari tangan Endri berupa satu paket sabu seberat 0,5 gram, sedangkan dari Rio 0,5 gram sabu. Barang haram itu disimpan dalam bungkus rokok. Penangkapan terhadap Aipda Endrianto dan Briptu Rio Dita terjadi pada Sabtu (26/9) kemarin. Endri lebih dulu ditangkap petugas BNP yang menyamar. Dia ditangkap sekitar pukul 04.00 di depan Masjid Agung Baiturahman (MAB) Banyuwangi. Satu paket sabu seberat 0,5 gram diamankan sebagai barang bukti. Kemudian, polisi melakukan pengembangan. Ternyata peredaran sabu-sabu itu juga menyeret anggota Polres Banyuwangi lain, Briptu Rio Dita. Mantan personel Satnarkoba itu ditangkap sekira pukul 16.00 di depan sebuah SPBU di Cluring. Satu paket sabu seberat 0,5 gram diamankan dari tangannya. (nic/c1/aif)
n SIMPAN... Sambungan dari Hal 42
Akhirnya hingga kini ada sekitar tiga ratusan pemulung yang menjadi mitra DKP dalam mengelola sampah. Salah satu prioritas Arief untuk menyukseskan programprogram DKP adalah dengan membentuk kemitraan dengan masyarakat yang terorganisir. Prinsipnya kesuksesan sebuah program tidak akan berhasil tanpa campur tangan atau kepedulian masyarakat. Sebut saja dalam mengelola sampah rumah tangga, yang diserahkan pada kelompok
Dasa Wisma (Dasa Wisma). Kelompok ini beranggota ibu-ibu yang juga aktif di Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK). Berbagai program peduli lingkungan seperti Merdeka dari Sampah, Green Kampung, Bank Sampah dan Tri E (Ecology, Education and Economy) Park dapat berkembang berkat keterlibatan masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi. Masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi tadi diharapkan mampu menularkan semangat kepada yang lain. Program DKP itu diturunkan ke kader yang lebih dasar yakni siswa sekolah dasar.
“Ada 73 murid SD di seluruh Banyuwangi yang menjadi kepanjangtanganan DKP. Mereka bergabung dalam program Murid Bawa Sampah. Kita membentuk kader peduli sampah pada masyarakat usia dini hingga tidak sulit untuk menggerakkan ketika dewasa,” tegasnya. Tidak hanya bertujuan mengelola sampah tetapi program-program 3R juga diharapkan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Program seperti Bank Sampah, Merdeka dari Sampah, Green Kampung, seluruhnya memiliki keterkaitan nilai edukasi dan ekonomi. (cin/c1/als)
Panitia Sediakan Hadiah Rp 44 Juta n KOREOGRAFI... Sambungan dari Hal 33
Sub tema Sembur Kemuning, Sekar Kedaton, dan Mupus Braen adalah ritual kemanten Oseng yang diusung menjadi satu tema, yakni The Osengnese Royal Wedding 2015. ”Sekar Kedaton ini biasanya kostum para pengantin bangsawan. Mupus Braen adalah kostum peng-
antin warga pesisir dan petani. Kalau Sembur Kemuning ini memang kental Banyuwangi, tapi di daerah lain juga ada,” jelas Rofiq. Pada latihan koreografi kemarin, para peserta mulai digembleng pelatih tari Subari Sofyan sejak pukul 08.00 -17.00. Setelah latihan koreografi dilaksanakan, rencananya seluruh peserta BEC 2015 akan berkumpul lagi di GOR Tawang Alun pada hari ini untuk
melaksanakan presentasi kostum tahap pertama 60-70 persen sejak pukul 07.00–17.00. ”Presentasi kostum ada dua tahap. Tahap kedua dilaksanakan di depan Gesibu Blambangan tanggal 8 Oktober,” tambah Rofiq. Sekadar diketahui, pada perhelatan BEC 2015 ini ada sekitar 160 orang yang menjadi peserta. Pada perhelatan BEC 2015 nanti ada sekitar 100 penari gandrung
yang berada di barisan pertama yang dijadikan tarian pembuka. Selanjutnya, disusul barisan kemanten Oseng asli, dan kuntulan dengan 100 penabuh lebih. Barisan selanjutnya adalah peserta BEC, termasuk BEC cilik. Kemudian, barisan terakhir adalah drum band. ”Untuk merangsang minat peserta, panitia menyediakan hadiah total Rp 44 juta,” pungkas Rofiq. (tfs/c1/aif)
Kerahkan Lima Mobil Damkar n GUDANG... Sambungan dari Hal 33
Anggota Linmas itu juga memukul kentongan untuk membangunkan warga yang sedang tidur. Mendengar bunyi kentungan dari kantor desa, warga berhamburan keluar rumah dan ramai-ramai membantu memadamkan api
dengan peralatan seadanya. Pemilik gudang pengolahan kayu, Sugiyanto, hanya bisa terdiam melihat isi gudang dan mesin gergaji kayu miliknya terbakar. Dalam hitungan menit, aparat kepolisian datang ke lokasi kebakaran. Mobil pemadam kebakaran (damkar) baru tiba ke lokasi sekitar pukul
01.15. “Ada lima mobil damkar yang datang ke lokasi,” ujar Kapolsek Srono, AKP Ali Masduki. Api yang terus membesar itu baru berhasil dikuasai sekitar pukul 05.00 setelah lima unit mobil damkar dari Kecamatan Gambiran, Genteng, dan Banyuwangi, berjibaku dengan api yang terus membara. “Tidak ada
korban jiwa, tapi isi gudang habis terbakar,” katanya. Kapolsek mengaku belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Untuk mengungkap insiden itu, pihaknya akan mendatangkan tim forensik dari Polda Jatim. “Berdasar keterangan korban, kerugian sekitar Rp 800 juta,” cetusnya. (ddy/c1/abi)
Model Jadul, Kondisi Mesin masih Prima n MODEL... Sambungan dari Hal 33
Berdasar laporan petugas Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI), dalam sehari jumlah jamaah yang tersesat mencapai 60 orang lebih. Tentu itu menjadi tugas berat bagi para petugas haji yang mendampingi jamaah untuk mencari mereka yang hilang. Tidak mudah mencari jamaah yang tersesat di tengah kerumunan orang. Saat banyak umat Islam dari seluruh dunia tumplek blek di sana, Makkah sangat ramai. Hampir setiap jalan protokol dan tempat-tempat ibadah dipenuhi jamaah haji. Tidak mudah mencari satu jamaah haji yang tersesat di tengah kerumunan massa. Nah, menyiasati hal tersebut, petugas haji Indonesia memiliki cara sendiri untuk mencari jamaah haji yang tersesat di tengah kerumunan jamaah lain itu. Agar lebih efektif waktu dan akses, petugas haji menggunakan sebuah motor untuk mencari jamaah haji yang tersesat di Tanah Suci. Jangan dibayangkan motor
baru atau matik yang digunakan petugas haji Indonesia untuk mencari jamaah. Ternyata, motor-motor yang digunakan mencari jamaah tersesat adalah motor berusia tua. Motor pabrikan Honda dengan tipe Super Cub adalah kendaraan yang paling ampuh mencari jamaah haji yang hilang di Makkah. Ada Honda C70 dan Honda Super Cub 90. Kendaraan roda dua itu sangat terawat dengan warna motor yang masih orisinal, yakni merah dan putih. Tentu, mesin Super Cub tersebut juga masih orisinal. Keberadaan motor tua itu membuat heran petugas haji Banyuwangi yang ada di sana. Mereka tidak mengira di Arab Saudi yang notabene adalah negara maju masih banyak motor tua berseliweran. ”Saya kira itu sepeda motor rongsokan. Ternyata itu kendaraan petugas,” kata dr. M. Nizam Fahmi, petugas haji Banyuwangi. Sekilas dipandang, motor berwarna merah itu keluaran tahun 70-80 an. Usut punya usut, motormotor itu merupakan barang baru pengadaan sepuluh tahun lalu,
yaitu keluaran tahun 2004-2005. Modelnya memang jadul, tapi kondisinya masih baru. Dibekali mesin 70 cc dan 90 cc, motor bermodel klasik itu cocok menembus kepadatan jamaah. Hanya dibekali tiga transmisi percepatan, motor yang masih mengusung sistem tromol di kedua rodanya itu bisa bergerak cepat menembus kerumunan jamaah. Meski kendaraan itu digunakan petugas BPHI, Nizam dan Juhdy, petugas haji Banyuwangi lain kerap menggunakan motor tua tersebut untuk mengantar obatobatan jamaah dan mencari jamaah yang tersesat. ”Petugas haji di setiap kloter juga boleh menggunakan motor itu untuk keperluan jamaah. Kalau saya biasa menggunakan untuk mengantar obat. Kalau Pak Juhdy menggunakan motor itu cari jamaah tersesat,” tambah Nizam. Nizam menuturkan, meski tergolong kendaraan tua, motor itu ternyata sangat membantu sekali bagi petugas haji untuk mencari jamaah haji hilang dan mengantar keperluan jamaah haji. Menurutnya, tarikan motor
itu bisa dibilang lumayan. Motor yang ukurannya kecil tersebut juga sangat efektif menembus keramaian jamaah. ”Pakai motor tua ini ternyata efektif menembus kerumunan jamaah dan nyalip kendaraan roda empat,” terang Nizam. Selama menggunakan motor tersebut, Nizam dan Juhdy selalu lancar-lancar saja. Motor tua itu tidak pernah mogok selama digunakan mencari jamaah haji tersesat. Tampaknya, meski sudah tua, motor-motor itu masih dirawat dengan baik. ”Kualitasnya masih bagus. Tarikannya lumayan meski tidak bisa digunakan ngebut,” timpal Juhdy. Juhdy mengaku sangat bersyukur dengan adanya motor tua tersebut. Keberadaan motor tua itu dirasa sangat membantu meringankan tugas para petugas haji untuk melayani jamaah haji di Tanah Suci. ”Cethol ini sangat bermanfaat bagi kami. Sudah ada beberapa jamaah yang tersesat dan kami temukan dengan motor tua ini,” pungkas petugas haji asal Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, itu. (c1/aif)
SIGIT HARIYADI/RABA
TAMU: Para Anggota Komisi A DPRD Jatim saat berkunjung ke kantor Panwaslih Banyuwangi kemarin.
Cabup Dilarang Branding Mobil Panwaslih Izinkan Pasang Stiker BANYUWANGI - Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwslih) Banyuwangi melarang branding mobil pasangan calon Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 2015. Meski branding mobil dilarang, tim sukses masih punya ruang menyosialisasikan pasangan calon (paslon) melalui media kendaraan roda empat tersebut berupa pemasangan stiker kecil. Ya, tim sukses bisa menempelkan stiker berukuran kecil di mobil yang akan dijadikan media promosi paslon kepada publik. “Panwaslih tidak bisa melarang jika ada stiker berukuran kecil yang dipasang di mobil. Pemasangan stiker tersebut disusun sedemikian rupa hingga menutupi kaca belakang mobil,” ujar ketua Panwaslih, Atim Hariyadi, saat berbincang dengan sejumlah anggota Komisi A DPRD
Jatim di kantor lembaga pengawas pemilu kemarin (29/9). Menurut Atim, sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 7 Tahun 2015, selain alat peraga kampanye (APK) dan bahan kampanye yang difasilitasi KPU, paslon atau tim kampanye dapat membuat bahan kampanye. Bahan kampanye yang dapat dibuat paslon atau tim sukses itu antara lain, kaus, topi, mug, kalender, kartu nama, pin, ballpoint, payung, dan atau stiker paling besar ukuran 10 centimeter (cm) kali 5 cm. Atim menjelaskan, stiker paling besar ukuran 10 cm kali 5 cm yang dibuat atau dicetak paslon atau tim kampanye tersebut bisa dipasang di mobil. “Tetapi jika stiker dengan ukuran 10 cm kali 5 cm itu dicetak menyerupai puzzle dan jika dirangkai menjadi satu kesatuan menjadi gambar paslon berukuran besar, itu tidak diperbolehkan,” terangnya. Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim, Miftahul Ulum mengata-
kan, pihaknya datang ke sejumlah kabupaten/kota di Jatim yang menggelar pilbup serentak tahun ini. “Sebagai anggota komisi yang membidangi pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), dan politik, kami punya beban moral untuk menyukseskan pemilukada serentak tahun ini, khususnya di Jatim,” kata dia. Menurut Ulum, dalam kunjungannya kali ini pihaknya mendapat banyak masukan, misalnya menyangkut UndangUndang (UU) Nomor 8 Tahun 2015. Dalam UU Nomor 8 Tahun 2015 itu ada larangan politik uang, namun sanksi bagi pelaku money politic tidak diatur dalam UU tersebut. Selain itu, Ulum mengaku mendapat masukan tentang calon incumbent. Calon petahana dikhawatirkan memanfaatkan birokrasi dan anggaran . “Ini perlu kajian. Mudah-mudahan bisa menjadi bahan penyempurnaan ke depan,” tambah politisi asal Jember itu. (sgt/c1/afi)
44
Jawa Pos Rabu 30 September 2015
Tim Su-Si Minta Pilbup Ditunda Nilai KPU Tidak Siap Sediakan APK BANYUWANGI - Ketua tim pemenangan pasangan calon bupati Sumantri Soedomo-Sigit Wahyu Widodo (Su-Si), Ali Firdaus, mendatangi kantor Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) Banyuwangi kemarin (29/9). Dia datang untuk mengadukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dinilai sengaja mengulur waktu terkait pengadaan alat peraga kampanye (APK) dan bahan kampanye pasangan calon. Menurut Firdaus, sebagai penantang calon incumbent, pihaknya merasa sangat dirugikan dengan berlarut-larutnya pengadaan APK dan bahan kampanye. Sebab, meskipun tahap kampanye sudah dibuka sejak 27 Agustus lalu, pihaknya belum bisa melakukan sosialisasi dan pengenalan
calon yang diusung secara optimal. “Karena APK dan bahan kampanye yang difasilitasi KPU sampai saat ini (kemarin) belum rampung,” ujarnya. Firdaus menuding KPU sengaja mengulur-ulur waktu pengadaan dan pendistribusian APK dan bahan kampanye tersebut. Indikasi itu didasari kenyataan bahwa meskipun KPU telah mengadakan bahan kampanye berupa selebaran, tapi hingga kemarin selebaran itu belum didistribusikan ke tim sukses. “KPU main-main rupanya. Jika seperti ini terus, kami meminta Panwasih mengeluarkan rekomendasi pilbup Banyuwangi ditunda atau dimulai lagi dari awal. Dengan catatan APK dab bahan kampanye sudah harus rampung sejak awal,” kata dia. Selain mengadu kepada Panwaslih, Ali Firdaus mengaku pihaknya akan melaporkan ulah KPU tersebut kepada Dewan Kehormatan Penye-
SIGIT HARIYADI/RABA
Ali Firdaus
lenggara Pemilu (DKPP). Sebab, dia menuding KPU melanggar kode etik karena bermain mata dengan pasangan incumbent. Ketua Panwaslih, Atim Hariyadi, mengatakan sesungguhnya tanpa ada laporan dari tim Su-Si, pihaknya sudah mengagendakan melakukan
koordinasi dengan KPU terkait alat peraga kampanye (APK) kemarin siang. Koordinasi itu dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis APK dan bahan kampanye yang sudah jadi dan di mana lokasi perusahaan pelaksana pengadaan APK dan bahan kampanye tersebut. “Kita melaksanakan fungsi dalam mengawasi proses pencetakan,” kata Atim. Jika memang ada bahan kampanye yang sudah jadi, imbuh Atim, pihaknya meminta KPU segera mendistribusikan bahan kampanye yang sudah jadi tersebut. “Jangan menunggu bahan kampanye lain rampung. Sebaiknya yang sudah jadi segera didistribusikan,” cetus mantan komisioner KPU tersebut. Atim mengungkapkan, berdasar hasil koordinasi terdahulu, KPU menyatakan keterlambatan pengadaan APK dan bahan didasari beberapa hal, misalnya desain yang harus
PKS Banyuwangi Sembelih 3 Sapi dan 16 Kambing
PKS For JP-RaBa
KURBAN: Sapi dan kambing dari Irwan Setiawan, anggota DPRD Jatim disembelih di kantor DPD PKS Banyuwangi, Sabtu (26/9).
BANYUWANGI-Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Banyuwangi menyembelih tiga ekor sapi dan 16 ekor kambing saat hari raya Idul Adha lalu. Sebanyak tiga ekor sapi dan 10 ekor kambing disembelih di kantor DPD PKS Jalan Brawijaya Banyuwangi, pada Sabtu (26/9). sebanyak 6 ekor kambing lainnya disebar penyembelihannya ke beberapa DPC PKS. Sebagian hewan kurban itu berasal dari anggota DPRD Jatim asal daerah pemilihan 3 meliputi Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso. Irwan Setiawan, anggota DPRD Jatim dari Fraksi Keadi-
lan Sejahtera mengurbankan seekor sapi dan empat ekor kambing. Semua hewan kurban dari Irwan tersebut diserahkan kepada DPD PKS Banyuwangi. Irwan Setiawan mengatakan, kurban tidak hanya ritual syariat. Tetapi juga mengandung misi sosial. Nilai yang terkandung di dalam berkurban di bulan Dzulhijjah tersebut, kata dia, diharapkan bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, semangat ibadah, seperti kurban juga bisa menjadi solusi atas masalah-masalah bangsa,” cetusnya. (*)
disediakan tim pemenangan paslon, anggaran APK dan bahan kampanye yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2015, dan proses lelang untuk menentukan rekanan penyedia APK dan bahan kampanye. “Proses lelang tidak bisa serta-merta sehari atau dua hari jadi. Harus ada
proses yang dilalui,” kata dia. Lebih lanjut dikatakan, Panwaslih akan meminta dokumen perjanjian kontrak antara KPU dan pemenang lelang. Sehingga, Panwaslih memiliki pedoman jika pihak rekanan tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. “Kami juga akan mengawasi proses pengadaan APK,” tambahnya.
Sementara itu, terkait hal tersebut, Ketua KPU Syamsul Arifin meminta Jawa Pos Radar Banyuwangi mengonfirmasi Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Kampanye KPU, Edy Syaiful Anwar. Namun, saat dikonfirmasi, Edy justru meminta Jawa Pos Radar Banyuwangi mengonfirmasi ketua KPU. (sgt/c1/afi)